Anda di halaman 1dari 4

KONSEP PENELITIAN KERJA

Di dalam mempelajari prinsip-prinsip kerja yang ada, maka ruang lingkup yang dipelajari
dan dianalisa bukan saja menyangkut prinsip gerakan kerja atau disekitar itu, akan tetapi juga
menyangkut banyak prinsip perancangan sistem kerja yang lain seperti perancangan tata letak
tempat kerja dan peralatan dalam lingkungannya dengan manusia pekerjanya. Pada prakteknya
maka aktifitas penelitian kerja ini akan mencoba meneliti tiga hal, yaitu :

- Siapa yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut ?


- Bagaimana pekerjaan tersebut kian diselesaikan ?
- Dimana pekerjaan tersebut akan dilaksanakan ?

Di dalam penelitian kerja pengamatan akan lebih banyak ditujukan pada pekerjaan yang
dilaksanakan oleh manusia pekerja dalam segala seginya. Unsur manusia dalam hal ini akan
lebih ditonjolkan karena pada dasarnya penelitian kerja akan lebih erat hubungannya dengan
operasi yang menyangkut manusia dari pada dengan proses-proses teknis itu sendiri.

Unsur manusia yang diamati dalam penelitian ini akan meliputi semua unsur manusia
yang ada dalam organisasi baik sebagai pekerja biasa, perencana, ahli teknik, maupun manajer.
Selanjutnya agar diperoleh suatu rancangan sistim kerja yang baik, maka beberapa hal tersebut
dibawah ini harus diperhatikan , yaitu seperti :

- Penelitian kerja harus dilaksanakan oleh personil yang berpengalaman dan memiliki latar
belakang pengetahuan / pelatihan tentang penelitian kerja yang cukup.
- Penelitian kerja harus konsisten dengan arah tujuan organisasi yang ada yaitu semaksimal
mungkin berusaha meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja.
- Penelitian kerja dan juga hasil-hasil yang diperoleh dalam analisisnya harus dibuat secara
tertulis.
- Didalam pelaksanaannya maka penelitian kerja haruslah diketahui dan disetujui baik dari
pihak manajemen maupun personil yang diamati performens kerjanya.
ELEMEN-ELEMEN DASAR DALAM PENELITIAN KERJA PENELITIAN KERJA
TERDIRI DARI DUA ELEMEN DASAR

Pendekatan kearah pemikiran pencapaian efisiensi pada dasarnya merupakan kelanjutan


dari konsep manajemen ilmiah (scientific managemen) yang telah dikembangkan oleh Frederick
Winslow Taylor. Disini Taylor mengembangkan satu filosofi sesuai dengan metode ilmiah.
Dalam kaitannya dengan konsep ini , Taylor mengatakan bahwa metode menyelesaaikan suatu
problem (Problem solving) tidaklah tepat kalau dilaksanakan dengan cara-cara “ triel and error”,
melainkan harus dilaksanakan secara sistematis berdasarkan urutan yang logis seperti halnya
yang dikenal dalam metode ilmiah. Di sini penyelesaian suatu problem harus didekati dengan
prosedur sebagai berikut :

- Dapatkan fakta yang berkaitan dengan situasi dan kondisi kerja yang ada.
- Identifikasikan problem yang ada/timbul.
- Pertimbangkan prinsip-prinsip dan landasan teori yang berkaitan dengan penyelesaian
problema tersebut.
- Formulasikan alternatif penyelesaian yang bias dilakukan.
- Pilih salah satu alternatif penyelesaian yang dianggap paling tepat untuk menjawab
permasalahan yang ada.
- Test dan chek apakah alternatif yang dipilih tersebut belum mampu menyelesaikan
persoalan secara tepat.
- Aplikasikan alternatif untuk menyelesaikan tersebut (apabila terbukti tepat) untuk
menghadapi nproblem dalam situasi nyata.

RUANG LINGKUP PENELITIAN KERJA

Hubungan antara penelitian kerja dan kedua bagian pokoknya tersebut dapat
digambarkan secara sistematis pada halaman dibawah. Pengetahuan yang diperlukan untuk
melakukan pengaturan terhadap pekerja, bahan, peralatan/ perlengkapan kerja serta lingkungan
kerja fisik dipelajari melalui apa yang dinamakan ilmu ergonomic (human engineering), study
gerakan kerja (motion study) dan studi tentang prinsip-prinsip ekonomi gerakan (motion
economy).
Setelah mendapatkan beberapa alternative metode kerja terbaik, langsung berikutnya
adalah memilih satu diantaranya yang terbaik. Proses pemilihan ini bukanlah merupakan sesuatu
yang mudah, untuk ini perlu dicari tolak ukur guna menetapkan kriteria mengenai sistem kerja
yang terbaik itu. Di sini ada empat kriteria yang dipandang sebagai pengukur yang baik tentang
kebaikan suatu sistem kerja, yaitu waktu, tenaga, dampak psikologis dan sosiologis.

LATAR BELAKANG SEJARAH DAN PERKEMBANGAN STUDI TENTANG


PENELITIAN KERJA.

Pada saat Gilbreth akhirnya berhasil menjadi sarjana contrucsi (Contruction engineer)
dan bekerja diberbagai lapangan kerja sampai membuka sebuah biro konsultan sendiri, ia banyak
menjumpai kasus-kasus penyelesaian kerja dalam industri yang banyak memboroskan tenaga
akibat gerakan-gerakan dan prosedur/metode kerja yang tidak logis dan efisien. Untuk mengatasi
problem ini maka Gilbreth yang selanjutnya lebih menaruh minat melaksanakan
penelitianpenelitian metode kerja mengembangkan konsep/ide pemikiran guna memperbaiki cara
kerja yang ada dengan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut :

- Untuk mendifinisikan dan mengidentifikasikan problem yang ada maka teliti serta amati
segala sesuatu yang kemungkinan memberi pengaruh yang signifikan pada pekerja dan
performens operatorn ya.
- Untuk mengalisis kerja yang ada bias dipergunakan peralatan atau metode yang khusus
diaplikasikan untuk menyelesaikan kerja ini.
- Analisis kerja ini ditujukan terutama untuk menghilangkan setiap elemen kerja yang tidak
perlu, mengkombinasikan elemen-elemen kerja yang mungkin digabungkan dan jika bisa
diterapkan merancang peralatan kerja yang dapat mengurangi gerakan-gerakan
penyelesaian kerja.
- Mengaplikasikan metode kerja terbaik yang bisa memberikan penyelesaian termudah dan
waktu yang singkat untuk problem yang sudah didefinisikan dan diidentifikasikan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai