Anda di halaman 1dari 5

SETRATEGI PELAKSANAAN (SP) MENARIK DIRI

Masalah Utama           : Isolasi Sosial

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 Data obyektif:      
Apatis, ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri dikamar, banyak diam, kontak
mata kurang (menunduk), menolak berhubungan dengan orang lain, perawatan diri kurang,
posisi menekur.
 Data subyektif:    
Sukar didapat jika klien menolak komunikasi, kadang hanya dijawab dengan singkat, ya
atau tidak.
2. Diagnosa keperawatan: Isolasi Sosial : Menarik Diri

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
 Klien mampu mengungkapkan hal – hal yang melatarbelakangi terjadinya isolasi sosial
 Klien mampu mengungkapkan keuntungan berinteraksi
 Klien mampu mengungkapkan kerugian jika tidak berinteraksi dengan orang lain
 Klien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang

Untuk Pasien :
SP 1. Membina hubungan saling percaya, membantu pasien mengenal

NO ASPEK YANG DINILAI


I Tahap Pra Interaksi
Siapkan alat-alat yang meliputi:
1. Kertas / Buku catatan
2. Pena
II Tahap Orientasi
1. Sapa klien, ucapkan salam.
Ex : ”Selamat pagi ibu, Saya Mahasiswa keperawatan Universitas Alma Ata yang akan
merawat Ibu Nama fitri, senang dipanggil fit. Nama Ibu siapa?Ibu Senang dipanggil
siapa”
2. Tanya kabar dan keluhan klien.
Ex : ”Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Apa keluhan Ibu saat ini”
3. Kontrak waktu.
Ex : ”Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman ibu ?
Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di ruang tamu? Mau berapa lama,
bu? Bagaimana kalau 20 menit”

III Tahap Kerja


1. Mendiskusikan faktor – faktor yang melatarbelakangi terjadinya isolasi sosial
Ex :
(Jika pasien baru)
”Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu? Siapa yang
jarang bercakap-cakap dengan ibu? Apa yang membuat ibu jarang bercakap-cakap
dengannya?”
(Jika pasien sudah lama dirawat)
”Apa yang ibu rasakan selama ibu dirawat disini? O.. ibu merasa sendirian? Siapa saja
yang ibu kenal di ruangan ini”
“Apa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan dengan teman yang ibu kenal?”
“Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang 
lain?”
2. Mendiskusikan keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
Ex :
”Menurut ibu apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada
teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah
kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya ibu ? Ya, apa lagi ? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau
begitu inginkah ya ibu ? belajar bergaul dengan orang lain ?
3. Mendiskusikan cara berkenalan dengan satu orang secara bertahap
Ex :
“Bagus. Bagaimana kalau sekarang  kita belajar berkenalan dengan orang lain”
“Begini lho ibu ?, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan
nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya T, senang
dipanggil T. Asal saya dari Flores, hobi memancing”
“Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini:
Nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?”
“Ayo ibu dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan ibu. Coba berkenalan dengan
saya!”
“Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah ibu berkenalan dengan orang tersebut ibu bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan ibu bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi,
tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”

IV Tahap Terminasi
1. Tanyakan keluhan dan buat kontrak baru.
Ex :
”Bagaimana perasaan ibu setelah kita  latihan berkenalan?”
” ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali”
”Selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak
ada. Sehingga ibu lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain.  S mau praktekkan ke
pasien lain. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan
hariannya.”
”Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini  untuk mengajak ibu berkenalan dengan
teman saya, perawat N. Bagaimana, ibu mau kan?”
”Baiklah, sampai jumpa.”
V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan*
- Nama dan tanda tangan
- Tanggal dan jam pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan

SP 2 : Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap  (berkenalan dengan orang pertama seorang


perawat)

NO ASPEK YANG DINILAI


I Tahap Pra Interaksi
Siapkan alat-alat yang meliputi:
1. Kertas / Buku catatan
2. Pena
II Tahap Orientasi
1. Sapa klien, ucapkan salam.
2. Tanya kabar dan keluhan klien.
3. Kontrak waktu.
Ex :
“Selamat pagi bu! ”
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?
“  Sudah dingat-ingat lagi pelajaran kita tetang berkenalan  ”Coba sebutkan lagi sambil
bersalaman dengan perawat  ! ”
“  Bagus sekali, ibu masih ingat. Nah  seperti janji saya, saya akan mengajak ibu
mencoba berkenalan  dengan teman saya perawat T. Tidak lama kok, sekitar 10 menit ”
“  Ayo kita temui perawat T disana ”

III Tahap Kerja


1. Tanpa mengulangi tahap-tahap awal di sp 1 langsung dilanjut untuk mengajarkan cara
ke 2
Ex :
(Bersama-sama klien saudara mendekati perawat N)
“  Selamat pagi perawat N, ini  ingin berkenalan dengan N ”
“  Baiklah bu, ibu bisa berkenalan dengan perawat T seperti yang kita praktekkan
kemarin ” 
(pasien mendemontrasikan cara berkenalan dengan perawat T  : memberi salam,
menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya)
“  Ada lagi yang ibu ingin tanyakan kepada perawat T . coba tanyakan tentang
keluarga perawat T ”
“  Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, ibu bisa sudahi perkenalan ini.
Lalu ibu bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat T, misalnya  jam 1 siang nanti ”
“  Baiklah perawat T, karena  ibu sudah selesai berkenalan, saya  dan ibu akan kembali
ke ruanganibu. Selamat pagi ”
(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat T untuk melakukan terminasi
dengan kliendi tempat lain)

IV Tahap Terminasi
1. Tanyakan keluhan dan buat kontrak baru.
Ex :
“Bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan perawat T”
”  ibu  tampak bagus  sekali saat berkenalan tadi” 
”Pertahankan terus  apa yang sudah ibu lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan
topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi,
dan sebagainya. Bagaimana, mau coba dengan perawat lain. Mari kita masukkan pada
jadwalnya. Mau berapa kali sehari? Bagaimana kalau 2 kali. Baik nanti ibu coba
sendiri. Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa? Jam 10? Sampai besok.”

V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan*
- Nama dan tanda tangan
- Tanggal dan jam pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan

SP 3 : Melatih Pasien Berinteraksi Secara Bertahap (berkenalan dengan orang kedua seorang
pasien)

NO ASPEK YANG DINILAI


I Tahap Pra Interaksi
Siapkan alat-alat yang meliputi:
1. Kertas / Buku catatan
2. Pena
II Tahap Orientasi
1. Sapa klien, ucapkan salam.
2. Tanya kabar dan keluhan klien.
3. Kontrak waktu.
Ex :
“Selamat pagi bu! Bagaimana perasaan hari ini?
”Apakah ibu bercakap-cakap dengan perawat Tkemarin siang”
(jika jawaban pasien: ya, saudara bisa lanjutkan komunikasi berikutnya orang lain
”Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap dengan perawat T kemarin siang”
”Bagus sekali ibu menjadi senang karena punya teman lagi”
”Kalau begitu ibu ingin punya banyak teman lagi?”
”Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang lain, yaitu pasien O”
”seperti biasa kira-kira 10 menit”
”Mari kita temui dia di ruang makan”

III Tahap Kerja


1. Evaluasi dan lanjutkan tindakan dari SP sebelumnya
Ex :
( Bersama-sama S saudara mendekati pasien )
“  Selamat pagi , ini ada pasien saya yang ingin berkenalan. ”
“  Baiklah bu, ibu sekarang bisa berkenalan dengannya seperti yang telah ibu lakukan
sebelumnya. ” 
(pasien mendemontrasikan cara berkenalan: memberi salam, menyebutkan nama, nama
panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal yang sama). ”
“  Ada lagi yang  ibu  ingin tanyakan kepada O”
“  Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, ibu bisa sudahi perkenalan ini.
Lalu ibu bisa buat janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti ”
(ibu membuat janji untuk bertemu kembali dengan O)
“  Baiklah O, karena ibu sudah selesai berkenalan, saya  dan klien akan kembali ke
ruangan ibu. Selamat pagi ”
(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat O untuk melakukan terminasi
dengan S di tempat lain)
IV Tahap Terminasi
1. Tanyakan keluhan dan buat kontrak baru.
Ex :
“Bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan O”
”Dibandingkan kemarin pagi, T tampak lebih baik saat berkenalan dengan O” 
”pertahankan apa yang sudah ibu lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu kembali
dengan O  jam 4 sore nanti”
”Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan  berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang
lain kita tambahkan lagi di jadwal harian. Jadi satu hari ibu dapat berbincang-bincang
dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam 10 pagi, jam 1 siang dan jam 8
malam, ibu bisa bertemu dengan T, dan tambah dengan pasien yang baru dikenal.
Selanjutnya ibu bisa berkenalan dengan orang lain lagi secara bertahap.    
Bagaimana ibu, setuju kan?”
”Baiklah, besok kita ketemu lagi untuk membicarakan pengalaman  ibu. Pada jam yang
sama dan tempat yang sama ya. Sampai besok.”
V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan*
- Nama dan tanda tangan
- Tanggal dan jam pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai