Dijawab :
Bintik buta adalah bagian pada retina dimana tidak terdapat sel-sel fotoreseptor yang
berfungsi sebagai penerima rangsang cahaya, apabila bayangan jatuh pada bagian bintik
buta, bayangan akan menjadi tidak jelas/ kabur. Bintik buta menjadi jalan saraf optik
meninggalkan bola mata. Sel-sel fotoreseptor (sel konus dan sel batang) akan menerima
cahaya yang datang dan menghantarkan rangsang cahaya tersebut menuju serabut
saraf untuk di interpretasikan di otak. Namun, pada bagian bintik buta tidak terdapat
sel-sel ini, sehingga ketika cahaya jatuh di tempat tersebut tidak akan terjadi
penghantaran rangsang menuju otak. Bintik buta pada manusia terdapat di bagian
belakang mata. Tepat di belakang bintik buta merupakan saluran untuk pembuluh darah
dan saraf yang masuk jaringan mata. Bagian bintik buta dikonsentrasikan sebagai pintu
gerbang bagi pembuluh darah dan saraf sehingga bagian ini tidak memiliki sel
fotoreseptor untuk menangkap cahaya. Bintik buta ditemukan oleh Edme Moriette
sekitar tahun 1660 yang awalnya menganggap bagian ini paling sensitif terhadap
cahaya.
Bintik kuning (fovea) adalah tempat berkumpulnya fotoreseptor berupa sel kerucut,
sehingga apabila bayangan jatuh tepat di bintik kuning, maka akan terbentuk bayangan
yang jelas karena rangsang cahaya dapat diterima dan diteruskan ke otak. Bintik kuning
terdapat di bagian tengah retina, dan dapat disebut sebagai pusat mata. Fungsi dari
bintik mata yaitu memberikan ketajaman penglihatan yang tinggi.
https://www.ed
ubio.info/2016/01/struktur-dan-bagian-mata-manusia.html