Anda di halaman 1dari 4

Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Sedikitnya ada 17 bagian pada mata yang berperan penting dalam mekanisme penglihatan.
Ketujuh belas bagian-bagian mata dan fungsinya tersebut antara lain seperti ditunjukan gambar
bagian-bagian mata berikut ini.

1. Kornea
Kornea (korneos) adalah bagian mata yang terletak di lapisan paling luar. Bagian ini berupa
selaput bening yang bersifat tembus pandang (transparan). Sifat kornea ini membuat cahaya
dapat masuk ke dalam sel-sel penerima cahaya di bagian dalam bola mata. Selain berfungsi
melindungi mata dari benda-benda asing dari luar, kornea juga berfungsi dalam melakukan
refraksi di lensa mata.

2. Iris
Iris adalah bagian mata yang berfungsi mengatur besar kecilnya pupil. Bagian ini jugalah yang
memberi warna pada mata. Sebagai contoh, orang Asia memiliki mata dengan warna hitam
hingga coklat, orang Eropa memiliki mata berwarna biru hingga hijau, dan lain sebagainya.

3. Pupil
Pupil adalah bagian mata yang berupa sebuah lubang kecil yang berfungsi mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke bola mata. Besar kecilnya pupil diatur oleh iris. Ketika cahaya yang
datang terlalu terang, pupil akan mengecil. Sedangkan saat cahaya yang datang terlalu redup,
pupil akan membesar. Mekanisme kerja pupil ini membentu mata agar dapat menerima cahaya
dalam jumlah tepat.

4. Retina

Retina adalah bagian mata berupa lapisan tipis sel yang terletak di bagian belakang bola mata.
Bagian ini berfungsi menangkap bayangan yang dibentuk lensa mata kemudian mengubahnya
menyadi sinyal syaraf. Retina merupakan bagian mata yang sangat sensitif cahaya karena ia
memiliki 2 sel fotoreseptor, yaitu rods dan cones.

5. Lensa mata
Lensa mata adalah bagian mata yang berfungsi membentuk sebuah gambar. Gambar yang
dibentuk lensa mata kemudian diteruskan untuk kemudian diterima retina. Lensa mata dapat
menipis atau menebal sesuai dengan jarak mata dengan benda yang dilihatnya. Saat jarak benda
terlalu dekat, lensa mata akan menipis, sedangkan saat jarak benda terlalu jauh, lensa mata akan
menebal.

6. Akomodasi otot
Mekanisme menebal dan menipisnya lensa mata dapat terjadi akibat adanya fungsi akomodasi
otot lensa. Otot ini bekerja mendorong dan menarik lensa mata sehingga dapat menebal dan
menipis.

7. Bintik kuning
Bintik kuning adalah bagian mata yang paling sensitif terhadap cahaya. Saat bayangan benda
jatuh pada bagian mata ini, benda tersebut akan sangat terlihat jelas, sementara jika bayangan
benda jatuh sebelum atau sesudah bintik kuning, maka benda tersebut tidak terlihat jelas (lamur).

8. Bintik buta
Bintik buta atau blind spot adalah bagian mata yang tidak sensitif terhadap cahaya. Jika
bayangan benda jatuh tepat pada bagian ini, maka benda tidak dapat terlihat oleh mata.

9. Syaraf optik
Syaraf optik adalah bagian mata yang berfungsi meneruskan informasi bayangan benda yang
diterima retina menuji otak. Melalui saraf inilah sebetulnya kita dapat menentukan bagaimana
bentuk suatu benda yang kita lihat. Jika syaraf optik ini rusak, itu berarti kita tidak dapat melihat
alias buta.

10. Aqueous humor


Aqueus humor adalah cairan yang menyerupai plasma berlendir transparandengan konsentrasi
protein yang rendah. Aqueous humor diproduksi oleh silia tubuh dan berfungsi sebagai struktur
pendukung lensa.

12. Vitreous humor


Vitreous humor atau juga disebut badan vitreous adalah semacam gel yang berfungsi mengisi
ruang antara retina dan lensa.

13. Sklera
Sklera adalah bagian dinding putih mata. Bagian ini memiliki ketebalan rata-rata sekitar 1 mm,
akan tetapi ia juga dapat menebal hingga 3 mm karena adanya otot irensi.

Penyakit Mata
1. Degenerasi Makula

Degenerasi makula adalah sebuah penyakit mata yang menyerang pada bagian makula sehingga
menyebabkan mata tidak bisa melihat dengan jelas atau penglihatan kabur. Makula merupakan
sebuah organ kecil pada mata yang terletak dibagian belakang mata dan berfungsi untuk
mengirimkan sinyal gambar dari mata ke bagian otak. Penyakit ini paling sering terjadi pada
orang tua.
2. Katarak

Katarak merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan
menyebabkan penglihatan berkurang atau kebutaan. Penyakit ini bisa mengganggu berbagai
aktifitas karena mata tidak bisa melihat dengan baik dan lebih parah pada malam hari. Katarak
sering berkembang sesuai dengan waktu dan bisa terjadi sejak kecil.
3. Neuritis Optik

Neuritis optik adalah penyakit karena adanya peradangan pada bagian saraf optik yang berupa
kumpulan syaraf yang berfungsi untuk menghubungkan informasi dari mata ke otak. Penyakit ini
pada awalnya sering ditandai dengan rasa sakit pada bagian mata dan penglihatan mengalami
gangguan sementara. Penyakit ini juga berhubungan dengan penyakit lain yaitu multiple
sclerosis.
4. Glukoma

Glukoma adalah kondisi penyakit mata yang menyebabkan mata tidak bisa melihat dalam jangka
waktu tertentu. Penyakit ini bisa disebabkan karena kondisi penyakit mata tertentu yang
menyerang pada bagian saraf optik mata. tekanan yang terlalu tinggi dalam bagian mata bisa
menyebabkan penyakit ini muncul. Ada dua jenis glukoma yaitu glukoma sudut terbuka dan
glukoma sudut tertutup.
4. Ablasi Retina

Ablasi retina adalah sebuah kondisi yang menyebabkan lapisan penting dari jaringan pada retina
mengalami penurunan sehingga posisinya lebih kebawah atau menarik ke dalam yang
menyebabkan gangguan untuk pembuluh darah di daerah ini. Kondisi ini akan menyebabkan
retina mengalami kekurangan oksigen sehingga bisa menyebabkan kebutaan.
6. Penyakit Graves

Penyakit graves adalah sebuah kondisi yang menyebabkan adanya gangguan sistem kekebalan
tubuh karena tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Hormon tiroid adalah hormon
yang bisa mempengaruhi semua sistem dalam kesehatan tubuh dengan berbagai cara yang
berbeda. Penyakit ini bisa terjadi pada perempuan dan biasanya menyerang saat belum berumur
kurang dari 40 tahun.
7. Mata Juling (Strabismus)

Strabismus adalah sebuah kondisi yang menggambarkan bahwa mata tidak bisa melihat dengan
baik. Bola mata bisa melihat ke arah kanan atau kiri sehingga menyebabkan pandangan mata
yang sebenarnya lurus tapi tidak bisa terjadi dengan baik. Penyakit ini bisa terjadi pada semua
orang dan termasuk untuk anak-anak maupun orang dewasa.
8. Mata Bintitan

Mata bintitan adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang bagian mata yang sangat
mengganggu, namun biasanya tidak berlangsung lama. Mata bintitan biasanya ditandai dengan
munculnya bintitan seperti bisul, namun terjadi biasanya di sekitar kelopak mata.
9. Mata Belekan

Belekan biasanya terjadi pada anak-anak dan bayi, hal ini karena masih rentan terhadap infeksi
dan terkena virus. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan mata
mengeluarkan kotoran yang cukup banyak dan sulit berhenti. Biasanya bulu mata akan
menempel dan sulit untuk di buka karena adanya tahi mata yang terlalu banyak.
10. Kerabunan / Rabun Mata
Penyakit mata yang paling populer di antara jenis penyakit mata lainnya, rabun
mata di masa kemajuan teknologi tidak dapat di hindari dan cenderung menyerang
mulai dari anak anak.
11. Keratitis

Jenis penyakit mata yang menyerang pada bagian kornea mata yang dapat disebabkan oleh virus,
jamur, dan bakteri. Ciri ciri penyakit ini adalah adanya bintik bintik putih pada mata. Solusi satu
satunya penyakit ini adalah dengan melakukan cangkok pada mata. Penyakit ini salah satu jenis
penyakit pada mata yang cukup berbahaya bagi para penderitanya.
12. Buta Warna

Buta warna terjadi ketika para penderitanya tidak dapat lagi membedakan berbagai warna yang
ada di sekelilingnya. Biasanya warna yang dapat di lihat adalah hitam, abu abu dan putih.
Penyakit ini umumnya adalah jenis penyakit keturunan.
13. Presbiopi

Menyebabkan seseorang tidak dapat melihat benda dekat ataupun benda jauh, umumnya terjadi
pada orang yang sudah berusia lanjut. Presbiopi biasanya ditangani dengan memberikan kaca
mata yang terdapat lensa plus dan lensa minus pada setiap bagiannya.
14. Iridosiklitis Akut

Penyakit ini berasal dari kuman gigi yang merambat ke bagian mata, tanda awal terkena
iridosiklitis akut adalah mata yang memerah namun tidak mengeluarkan kotoran. Gejala yang
terasa adalah penderita akan mengalami pengelihatan seperti ada bintik bintik hitam
berterbangan. Jika di obati dengan dengan cepat, maka dapat sembuh total. Namun jika terlambat
di obati penyakit ini dapat menyebabkan penglihatan menjadi rabun dan bahkan kebutaan.

Anda mungkin juga menyukai