Anda di halaman 1dari 11

MATA

Banyak yang menyangka bahwa bagian-bagian mata hanya terdiri dari bola mata
hitam yang dikelilingi cairan putih. Sebetulnya, hal ini tidak begitu salah. Tetapi, apabila
kita telisik lebih jauh, ternyata mata merupakan salah satu organ yang sangat kompleks.
Sebagai salah satu dari lima indera kita, mata tentu mempunyai fungsi yang vital bagi
kehidupan seseorang. Bayangkan ketika kita tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas.
Pasti rasanya sungguh pedih. Apalagi kalau kita tidak bisa melihat kode-kode yang dia
kasih. Hmmmm.
Organ mata manusia dikategorikan menjadi dua, yaitu organ bagian luar (kelopak mata,
alis, dan bulu mata) serta organ bagian dalam.
Tidak seperti organ bagian luar yang cenderung sebagai proteksi, organ dalam mata
berfungsi untuk ‘mengolah’ cahaya sampai akhirnya dapat kita ubah menjadi
penglihatan. Sedikitnya, ada 17 bagian mata yang berperan penting dalam mekanisme
penglihatan, yaitu:

Kornea
Kornea merupakan bagian bening yang bersifat tembus pandang dan terletak di
lapisan terluar. Kornea berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya pertama
kali, sebelum akhirnya cahaya dapat masuk ke sel-sel penerima di bagian dalam mata.
Kalau kita lihat mata seseorang, akan ada bagian bola hitam (pupil) dan bagian yang
terlihat berwarna abu-abu, atau cokelat, atau biru, berbeda-beda tergantung faktor
genetik seseorang (iris). Nah, kornea ini hanya menutupi bagian pupil dan iris tersebut.

Pupil
Pupil, yang merupakan bagian lingkaran hitam di bola mata kita, sebenarnya
adalah tempat lewatnya cahaya ke dalam mata. Pupil berfungsi untuk mengatur
banyak-sedikitnya cahaya yang masuk. Misalnya, ketika kita terpapar banyak cahaya,
maka secara otomatis pupil akan mengecil sehingga cahaya yang masuk ke dalam mata
tidak terlalu banyak. Begitu pula sebaliknya.
Iris
Iris merupakan bagian berwarna yang berada di sekitar pupil. Kalau kamu melihat orang
yang punya warna mata berbeda (Maksudnya bukan yang punya mata
sharinggan kayak Sasuke ya. Kalau itu pakai softlens). Nah, iris ini lah yang berperan
memberi warna pada mata. Maka dari itu, iris terkadang disebut sebagai “selaput
pelangi”.
Retina (Selaput jala)
Retina adalah lapisan sangat tipis yang peka terhadap cahaya. Posisinya berada di
dinding paling dalam yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda. Retina ini
mempunyai reseptor cahaya yang bernama sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus).
Sayangnya, bagian belakang retina tidak memilikinya. Alhasil, ketika ada bayangan
benda yang jatuh pada titik itu, kita tidak dapat melihatnya. Bagian ini disebut titik buta.
Baca juga: Bagaimana Organ Pencernaan Manusia Bekerja?
Sklera (Selaput putih)
Sklera adalah bagian dinding putih mata. Sklera ini berfungsi untuk melindungi
struktur mata dan membantu mempertahankan bentuk mata.
Lensa Mata
Lensa mata adalah bagian yang bersifat lunak dan transparan. Posisinya berada di
belakang iris. Bagian mata ini berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan
cahaya agar bayangan suatu benda dapat jatuh di tempat yang tepat. Uniknya,
lensa mata punya kemampuan yang disebut sebagai daya akomodasi.
Saraf Optik
Saraf optik berfungsi untuk meneruskan informasi visual benda yang diterima
retina menuju ke otak. Nah, saraf optik ini lah yang membuat kita dapat mengetahui
bagaimana bentuk suatu benda yang kita lihat. Oleh karena itu, jika saraf optik ini rusak,
maka kita tidak akan bisa melihat.
Koroid
Koroid adalah dinding mata yang berfungsi sebagai penyuplai oksigen dan nutrisi
untuk bagian-bagian mata yang lain, khususnya retina. Koroid biasanya berwarna
cokelat kehitaman atau hitam. Warna ini bertujuan agar cahaya tidak dipantulkan
kembali.
Titik Buta
Titik buta adalah bagian yang berfungsi untuk meneruskan dan membelokkan
berkas saraf menuju otak. Di bagian mata ini, tidak ada sel-sel yang peka terhadap
rangsangan cahaya. Itu artinya, ketika ada bayangan benda yang jatuh ke titik ini, kita
tidak akan bisa melihatnya.
5 JENIS GANGGUAN MATA PADA MANUSIA
1. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Rabun dekat atau Hipermetropi disebabkan karena lensa mata yang terlalu pipih,
jadi mata tidak dapat melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Penglihatan orang
yang mengalami rabun dekat bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata berlensa
cembung atau (+).

Kuat dari lensa cembung dapat dihitung dengan cara:


2. Rabun Jauh (Miopi)

Kebalikan dengan rabun dekat, rabun jauh atau miopi adalah keadaan di mana mata
tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan jelas. Penyebabnya adalah
kelainan pada lensa mata dimana bayangan benda terbentuk di depan
retina. Penglihatan orang yang menderita rabun jauh dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata berlensa cekung atau (-).

Berbeda dengan lensa cembung, kuat dari lensa cekung dapat dihitung dengan cara:
Rabun jauh dapat terjadi karena beberapa hal, salah satunya karena keturunan dari
orang tua. Jadi, kamu yang menderita rabun jauh bisa jadi karena orang tua kamu
menderita rabun jauh juga Squad. Selain itu, bisa juga karena beberapa kebiasaan buruk
yang dilakukan sehari-hari misalnya: nonton TV atau baca buku dari jarak terlalu dekat
(jarak normal 30 cm), dan baca buku di tempat yang kurang pencahayaan.

Kalau kamu nggak mau pakai kacamata, kita bisa loh menjaga kesehatan mata kita
sendiri. Contohnya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi terutama yang
mengandung vitamin A seperti wortel, ikan tuna, ubi, dan masih banyak lagi. Nggak
cuma dari makanan aja Squad, tetapi juga dengan menghindari kebiasaan buruk yang
bisa membuat kesehatan mata kita menjadi menurun. Jangan nonton TV terlalu dekat,
dan membaca di tempat yang cukup penerangan.

3. Buta Warna

Buta warna bukan bentuk kebutaan yang tidak bisa melihat apapun Squad, tetapi buta
warna adalah suatu kelainan pada mata. Penyebabnya adalah ketidakmampuan sel-
sel kerucut mata menangkap suatu spektrum warna sehingga mata sulit untuk
membedakan warna tertentu .
Ternyata buta warna banyak penyebabnya Squad. Di antaranya adalah keturunan
orangtua, bertambahnya usia, terkena paparan sinar UV yang berlebihan, atau karena
kecelakaan yang menyebabkan pembengkakan di pusat pemrosesan visual otak.

4. Rabun Jauh-Dekat/ Rabun Tua (Presbiopi)

Rabun tua atau presbiopi biasa dialami oleh orangtua. Pada presbiopi, gangguan pada
lensa mata terjadi karena faktor “U” alias usia. Akibatnya, penderita tidak mampu
melihat benda dengan jelas dari jarak jauh maupun dekat. Penderita presbiopi bisa
dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Jadi, kacamatanya ada lensa cembung dan
lensa cekungnya Squad.

5. Astigmatisma (Silinder)

Astigmatisma atau mata silinder adalah kondisi penglihatan mata menjadi kabur.
Astigmatisma terjadi karena ada penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada
lensa. Penglihatan penderita astigmatisma dapat ditolong dengan kacamata berlensa
silinder.

Anda mungkin juga menyukai