Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyususnan
Makalah ini dapat di pergunakan dengan baik. Dalam penulisan Makalah
ini, kami merasa masih banyak ada yang kurang baik pada teknis penulisan
maupun materi.
Dalam penulisan Makalah ini kami menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada guru kami yang telah mengajari dan membantu kami.
Penyusun
A. PEMBAHASAN
1. MATA
Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptor
dan mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf. Bagian-bagian mata tersebut
dibagi menjadi aksesoris mata dan struktur mata.
A. Aksesoris Mata
1. Alis : Alis ini berfungsi untuk melindungi mata dari keringat.
2. Orbita : Orbita ini isinya lekukan tulang yang berisi bola mata. Jadi semacam
yang menampung bola mata. Air mata ini mengandung garam, mukosa dan
lisozim untuk membasahi permukaan mata dan mempertahankan
kelembapannya.
3. Kelopak mata : Kelompak mata ini melindungi mata dari kekeringan dan debu.
4. Otot mata : Otot mata ini terdiri dari 2 pasang otot rektus dan 1 pasang otot
sadak. Fungsinya otot mata ini adalah untuk menggerakan mata ke arah vertikal,
horizontal, dan menyilang. Itulah alasan kenapa kita bisa memutar mata.
C. Mekanisme Melihat
1.cahaya yang dipantulkan oleh benda yang ingin kamu lihat itu ditangkap oleh
mata. Setelah itu cahayanya menembus kornea matamu dan diteruskan melalui
pupil.
2. pupil mengatur intensitas cahaya. Setelah intensitas cahayanya diatur oleh
pupil, kemudian intensitas cahayanya diteruskan sampai menembus lensa mata
menuju retina.
3. daya akomodasi mata kemudian mengatur cahaya supaya cahayanya jatuh
tepat di bintik kuning retina. Supaya nggak salah jatuh ke tempat lain, nih.
Hahaha.
4. ketika cahayanya sudah jatuh ke bintik kuning, impuls cahaya kemudian akan
disampaikan oleh saraf optik ke otak.
5. cahaya tersebut kemudian diinterpretasikan oleh otak, sehingga kita bisa
memahami dengan jelas apa yang sebenarnya sedang kita lihat.
2. Rongga hidung
Menurut Encyclopedia Britannica, hidung memiliki dua rongga yang dipisahkan
oleh septum. Septum adalah dinding dari tulang rawan.
Septum memisahkan rongga hidung hingga bagian awal tenggorokan. Struktur
hidung ini terbentuk dari empat dinding yaitu:
Dinding superior atau bagian atas
Dinding inferior atau bagian bawah
Dinding medial atau bagian tengah
Dinding lateral atau bagian samping
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut halus atau silia.
Selaput lendir yang ada di rongga hidung berfungsi sebagai pelindung terhadap
kotoran dan bakteri.
Selaput lendir akan menghasilkan ingus atau mukus untuk mencegah bakteri dan
kotoran yang masih ada di udara.
Udara yang masuk dalam rongga hidung nantinya akan diteruskan menuju
tenggorokan. Udara yang ada di rongga hidung dijaga kelembapan, suhu, serta
tekanannya.
3. Sinus hidung
Sinus hidung, mengutip dari Stanford Children's Health, merupakan rongga atau
kantung udara yang terletak di dekat saluran hidung. Terdapat empat jenis sinus
hidung, yaitu:
Sinus etmoid: Terletak di sekitar pangkal hidung yang sudah ada sejak lahir dan
terus berkembang.
Sinus maksilaris: Terletak di area pipi. Sama dengan etmoid, sinus maksilaris ada
sejak lahir dan terus berkembang.
Sinus frontal: Terletak di dahi dan berkembang setelah umur tujuh tahun.
Sinus sphenoid: terletak di belakang hidung dan biasanya berkembang saat usia
remaja.
5. Tulang rawan
Rongga hidung terlindungi oleh tulang rawan yang membentuk luaran hidung.
Tulang rawan tersebut kuat namun tetap elastis yang bernama hialin.
Tulang rawan tersebut berbentuk transparan, kuat, dan elastis. Meskipun kuat,
jika terjadi benturan keras hidung juga bisa rusak
D. Penyakit pada Hidung
1. Salesma atau Cold dan Flu
Penyakit yang diakibatkan oleh virus bernama influenza ini menyebabkan batuk,
pilek, sakit di daerah sekitar leher. Terkadang juga muncul gejala seperti demam
dan sakit di persendian yang disertai rasa pusing. Gejala serangan virus influenza
pada anak-anak terkadang disertai diare.
2. Rhinitis Allergica
Rhinitis Allergica adalah peradangan hidung akibat alergi. Rhinitis disebabkan oleh
masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan. Kemudian hidung secara
otomatis merespon sehingga terjadilah peradangan pada hidung.
3. Sinusitis
Sinusitis adalah penyakit yang terjadi akibat peradangan pada bagian sinus. Sinus
sendiri terletak pada rongga-rongga tulang yang berhubungan dengan hidung.
4. Polip Hidung
Polip hidung adalah tumor kecil yang terdapat pada hidung. Ini merupakan tumor
jinak yang bisa menjadi berbahaya dan merupakan suatu massa patologis yang
terdapat pada rongga sinus hidung yang licin dan lunak.
5. Hidung Tersumbat dan Pilek
Hidung tersumbat atau pilek menjadi salah satu penyebab salesma itu sendiri.
Penyakit ini menimbulkan lendir yang berlebihan yang bisa mengakibatkan sinus
atau peradangan.
6. Anosmia
Anosmia merupakan salah satu kelainan pada hidung yang berhubungan dengan
indera penciuman. Saat mengidap anosmia, seseorang tidak dapat mencium bau
sebagian atau sama sekali. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan serta
gangguan saluran hidung lainnya.
7. Dinosmia
Penyakit dinosmia adalah keadaan dimana seseorang merasa selalu mencium bau
yang tidak sedap. Ini terjadi karena terdapat kelainan dalam rongga hidung,
infeksi pada sinus, dan kerusakan parsial pada saraf olfaktori.
3. KULIT
Kulit memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Kulit adalah salah satu dari indra
pada manusia, yaitu sebagai indra peraba. Mereka saling bekerjasama buat
melaksanakan sistem koordinasi yang membuat tubuh bisa berjalan dengan baik.
Kulit merupakan salsah satu organ tubuh terbesar yang menutup semua
permukaan tubuh.
Dimana kulit berfungsi untuk melindungi dan dan menerima rangsangan sensorik
dari eksternal.
Kulit sebagai alat peraba memiliki banyak fungsi, diantaranya yaitu seperti:
a. Melindungi tubuh dari gangguan lingkungan.
b. Tempat penyimpanan lemak.
c. Tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
d. Alat pengeluaran.
e. Membantu mengatur suhu, dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh.
Dalam sistem koordinasi, kulit akan bekerja dengan sistem saraf.
Kulit sebagai organ sensorik berperan buat menerima informasi dari lingkungan
luar atau dalam tubuh, lalu dihantarkan ke susunan saraf pusat.
Di otak, informasi dari kulit akan diterima dan diolah untuk diterjemahkan.
Contoh: Kalo rangsangan panas, maka rangsangan itu akan diterima oleh reseptor
panas.
Selanjutnya, rangsangan akan diteruskan oleh sel saraf sensorik ke pusat peraba
ke otak.
Di otak, rangsangan tersebut kemudian diolah dan diterjemahkan dibawa oleh sel
saraf motorik menuju ke efektor.
B. Reseptor Kulit
Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang
bisa merasakan berbagai rangsangan.
a. Reseptor Ujung Bebas : Yaitu terletak pada lapisan epidermis, merasakan sakit
atau nyeri.
b. Reseptor Ujung Rambut : Yaitu terletak di sekitar folikel rambut, merasakan
gerakan rambut.
c. Korpus Paccini : Yaitu merasakan tekanan kuat.
d. Korpus Ruffini : Yaitu merasakan panas.
e. Korpus Krausse : Yaitu merasakan dingin.
f. Korpus Meissner : Yaitu merasakan sentuhan.
g. Diskus Merkel : Yaitu terletak pada lapisan epidermis, merasakan sentuhan,
tekanan ringan, dan sakit atau nyeri.
B. Psoriasis
Penyakit kulit ini disebabkan oleh peradangan kronis dan bersifat autoimun akibat
reaksi sistem kekebalan tubuh.
Menurut National Psoriasis Foundation, gejala dari penyakit autoimun ini, yaitu
timbul bercak yang besar, kasar, dan bersisik pada kulit kamu.
Tapi, penyakit ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada jantung kamu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh yayasan tersebut, 58 persen penderita
penyakit ini berpotensi mengalami penyakit jantung, dan 43 persen mengalami
stroke.
Silverberg berpendapat, penyakit kulit tersebut jadi penanda adanya inflamasi
dan berkembang menjadi plak pada arteri.
C. Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei.
Penderita akan merasa gatal yang luar biasa.
Penyakit ini seringkali dijumpai pada anak-anak. Kudis biasanya ditemukan pada
selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas celana.
D. Jerawat
Jerawat yaitu penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu,
dada, bahkan di lengan atas.
Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
E. Panu
Panu yaitu penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal.
Rasa gatal akan semakin terasa kalo terkena keringat.
F. Dermatitis
Dermatitis yaitu penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang
membengkak, memererah, dan gatal-gatal.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-mengenal-sistem-indera-
mata
https://lifestyle.kontan.co.id/news/sistem-panca-indra-manusia-struktur-organ-
pada-hidung-serta-fungsinya?page=all
https://www.halodoc.com/artikel/7-gangguan-hidung-yang-perlu-
kamu-ketahui
https://cerdika.com/sistem-indera-kulit/#Fungsi_Sistem_Indera_Kulit
https://mayapadahospital.com/news/berbagai-jenis-gangguan-mata-
yang-sering-ditemukan