Anda di halaman 1dari 4

https://youtu.

be/X9rEZ6NABFM

Ventilator merupakan alat life support yang mempunyai peran yang sangat vital

sebagai penompang pernapasan pada pasien yangmengalami gangguan atau kegagalan

sistem pernapasan. Bagian-bagian dari ventilator yaitu :

a. Gas inlet blox

Terdapat konektor yang menghubungkan udara dengan oksigen di dalam inlet

blox terdapat sensor pressure yang mana mengatur tekanan agar tidak lebih dan

tidak kurang. Ada juga di dalamnya non retenfals berfungsi sebagai gas yang

masuk tidak kembali lagi keluar.

b. Mixer

Berfungsi untuk mencampur antara udara dan oksigen yang masuk dari gas inlet

blox karena mesin ventilator mengolah campuran antar air dan oksigen.

c. Inspratory valve

Adalah valve yang mengatur inspirasi gas yang telah dicampur oleh mixer

d. Humidifair

Berfungsi untuk melembabkan gas yang mengalir ke pasien agar pernapasan

pasien menjadi lembab

e. Flow sensor

Berfungsi sebagai sensor agar milid volume dan tidal volume untuk pasien sesuai

dengan kebutuhan

f. Over Pressure Valse

Berfungsi mengeluarkan tekanan yang berlebih agar pasien aman


g. Additional

Valve tambahan agar gas yang masuk ke pasien benar-benar aman

h. Paw (Pressure Airway)

Untuk membaca tekanan udara yang masuk ke pasien

i. Expiratory Valve

Valve ini merupakan valve ekspirasi

Cara kerja ventilator

1. Langkah pertama adalah oksigen dan air pressure masuk ke mixeragar oksigen tercampur

2. Kemudian setting tidal volume berapa banyak yang akan diberikan ke pasien

3. Kemudian respirasi rate ditentukan kecepatan billow tomotor setelah itu udara yang

diproses dan masuk ke billow dan diantarkan ke inspirasi valve untuk ditampung

sementara, sehingga dapat disesuaikan dengan settingnanya

4. Setelah itu apabila diperintahkan udara akan masuk ke inspirasi port bahwa udara akan

dihantarkan

5. Lalu udara akan dihangatkan oleh humidifair dan diteruskan ke pasien hingga pasien

merasa nyaman untuk menghirup udara atau oksigen

6. Setelah itu udara dan karbondioksida dikeluarkan dari pasien menuju ke water trap untuk

pemisahan udara dengan kadar air agar tidak masuk ke ekspirasi port dan ekspirasi valve

agar tidak terjadi kelembaban di ekspirasi

7. Setelah itu dibuang ke tebing heavel


https://youtu.be/V8VIw0fk4X0

Saat bernapas, udara bergerak ke paru-paru disebut dengan diagfragma, bersama


dengan otot lainnya di dekatnya, berkontraksi dan menyebabkan rongga dada meluas.
Udara dihembuskan saat otot-otot ini rileks, dan paru-paru jaringan secara pasif kembali
ke ukuran aslinya. Ini disebut dengan respirasi

Selama respirasi, oksigen di udara melewati hidung atau mulut dan ke dalam
faring tenggorokan kemudian masuk ke trakea, atau tenggorokan. Trakea membelah
menjadi kiri dan kanan utama bronkus yang masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru,
bronkus akan membelah berulang kali dan akhirnya menjadi tabung kecil yang disebut
bronkiolus. Jadi ujung bronkiolus ada kantung udara kecil yang disebut alveoli. Oksigen
di alveoli diserap ke dalam darah di dekat pembuluh darah yang disebut kepiler Pada saat
yang bersamaan gas karbondioksida dalam darah harus dibuang ke alveoli dan keluar
melalui saluran udara. Proses ini disebut pertukaran gas.

Jika memiliki masalah pernapasan parah, berikan oksigen kadar dalam darah
mungkin karena turun terlalu rendah atau tingkat karbondioksida mungkin terlalu tinggi.
Salah satu kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital, termasuk jantung
dan otak.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pernapasan parah, masalahnya antara


lain: adanya halangan pada trakea seperti benda asing atau tumor, penyakit paru
obstruktif seperti asma, bronchitis kronis dan emfisema, penyakit seperti pneumonia dan
sindrom gangguan pernapasan akut atau ARDS.

Kelemahan parah pada otot yang mongontrol pernapasan, dan kerusakan pada
tulang dan jaringan. Dalam keadaan ini mungkin membutuhkan tambahan oksigen dan
bantuan pernapasan melalui ventilasi mekanik. Ventilasi mekanik digunakan selama
pembedahan procedure untuk pemberian obat anestesi, pencegahan aspirasi isi lambung
ke paru-paru dan mengontrol tingkat oksigen dan karbondioksida secara ketat dalam
darah selama operasi. Sebelum di intubasi dan diberi ventilasi untuk pembedahan, dokter
akan memberikan obat melalui intravena untuk membuat pasien tertidur. Saat pengobatan
mulai, dokter akan memasang masker oksigen menutupi hidung dan mulut kemudian
meminta untuk bernafas dengan dalam.

Langkah pertama dalam ventilasi mekanis disebut intubasi endotrakeal. Setelah


pasien tertidur, dokter akan menggunakan alat yang disebut laringoskop untu melakukan
intubasi. Laringoskop terdiri dari gagang, lampu dan pisau tumpul membantu memandu
tabung endotrakeal ke posisi yang tepat. Dokter akan sedikit memiringkan kepala pasien
kebelakang dan memasukkan laringoskop melalui mulut dan turun ke tenggorokan dan
berhati-hatilah untuk menghindari kontak dengan gigi pasien. Dokter akan mengangkat
dengan lembut epiglotis, yang merupakan lipatan jaringan yang melindungi pangkal
tenggorokan. Kemudian akan mengajukan ujung endotrakeal ke dalam trakea. Setelah
pipa endotrakeal berada di trakea, dokter akan mengembangkan balon kecil yang
mengelilingi tabung untuk memastikan tetap di tempatnya.

Dokter akan melepas laringoskop dan merekatkannya ke sudut mulut pasien untuk
mencegahnya keluar dari posisinya. Dokter akan memeriksa apakah selang terpasang
dengan benar diposisinya di bagian bawah trakea dengan mengembungkan paru-paru
anda dengan kantong dan mendengarkan nafas pasien di kedua sisi. Jika akhir dari tabung
terlalu rendah paru-paru tidak akan menerima jumlah udara yang sama. Dalam beberapa
kasus, rontgen dilakukan segera setelah intubasi untuk memastikan penempatan tabung.
Setelah pipa endotrakeal berada pada posisi yang tepat, dokter akan memasangkan
ventilator mekanik untuk membantu pernapasan dengan mengirimkan udara beroksigen
ke paru-paru dan memungkinkan karbondioksida keluar dari paru-paru. Kadar oksigen
dan karbondioksida sangat dekat dipantau untuk memastikan bahwa ventilator berfungsi.
Setelah procedure pembedahan selesai, dokter tidak akan melepaskan pisa endotrakeal
sampai pasien mampu untuk bernapas sendiri dengan aman. Dokter akan membuat
keputusan dengan mengukur seberapa sering pasien menarik nafas dan seberapa banyak
pasien menghirup udara.

Anda mungkin juga menyukai

  • Katpeng
    Katpeng
    Dokumen2 halaman
    Katpeng
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pibot
    Pibot
    Dokumen5 halaman
    Pibot
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Wawancara
    Pedoman Wawancara
    Dokumen1 halaman
    Pedoman Wawancara
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Edit
    Edit
    Dokumen9 halaman
    Edit
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Surat
    Surat
    Dokumen1 halaman
    Surat
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Manajemen
    Bab Iii Manajemen
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii Manajemen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • No 3 Manajemen
    No 3 Manajemen
    Dokumen2 halaman
    No 3 Manajemen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Menua dan Lanjut Usia
    Menua dan Lanjut Usia
    Dokumen18 halaman
    Menua dan Lanjut Usia
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Sekre Notulen
    Sekre Notulen
    Dokumen1 halaman
    Sekre Notulen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Materi
    Materi
    Dokumen9 halaman
    Materi
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen22 halaman
    Makalah
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • No 3 Manajemen
    No 3 Manajemen
    Dokumen2 halaman
    No 3 Manajemen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih Mindmaptraumamuskulos 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih Mindmaptraumamuskulos 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih Mindmaptraumamuskulos 173212737 A11B
    hey tayo
    Belum ada peringkat
  • Proses Menua
    Proses Menua
    Dokumen11 halaman
    Proses Menua
    Agung Brahma
    Belum ada peringkat
  • Curhat Mamah Dedeh
    Curhat Mamah Dedeh
    Dokumen2 halaman
    Curhat Mamah Dedeh
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Proses Menua
    Proses Menua
    Dokumen11 halaman
    Proses Menua
    Agung Brahma
    Belum ada peringkat
  • Pergi Datang Pulang
    Pergi Datang Pulang
    Dokumen3 halaman
    Pergi Datang Pulang
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Temu 4
    Temu 4
    Dokumen6 halaman
    Temu 4
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bio Temu 8 Setelah Uts
    Bio Temu 8 Setelah Uts
    Dokumen10 halaman
    Bio Temu 8 Setelah Uts
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih MindmapGigitanSerangga 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapGigitanSerangga 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapGigitanSerangga 173212737 A11B
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • STANDAR_GERONTOLOGI
    STANDAR_GERONTOLOGI
    Dokumen10 halaman
    STANDAR_GERONTOLOGI
    W Suma
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen2 halaman
    Soal
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 6
    Dokumen 6
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 6
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen22 halaman
    Makalah
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Tugas Video
    Tugas Video
    Dokumen2 halaman
    Tugas Video
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen2 halaman
    Soal
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat