Selang beberapa menit, keluarga pasien datang menghampiri ke nurse station dan
bertanya apakah tadi ada yg merasakan ada gempa. Lalu teman saya menjawab bahwa tidak
ada merasakan gempaa, saya pun teringat kalau tadi saya sempat merasakan gempa dan saya
pun memberi tahu kepada keluarga pasien bahwa tadi saya merasakan gempa namun dengan
skala kecil. Dan pada pukul 03.00 dini hari, gempa pun terjadi lagi dan kali ini dengan skala
yg lebih besar dari sebelumnya. Saya dan teman- teman yang lain pun segera membagi tugas,
ada yg mengevakuasi pasien dan ada yg memberi tahu senior. Saya segera membantu
mengevakuasi ibu hamil dengan kursi roda melalui jalur evakuasi, namun keluarga pasien
meminta agar menggunakan lift untuk mempercepat proses evakuasi. Tetapi saya
memberikan penjelasan agar tidak menggunakan lift pada saat gempa karena rawan
terjadinya macet pada lift saat terjadi bencana sehingga beresiko akan terjebak di dalam lift.
Lalu keluarga pasien pun mengiyakan.
Satu per satu pasien di evakuasi dengan kursi roda maupun tempat tidur, tidak lupa
saya juga membawa tabung oksigen karena pada saat itu ada pasien yang sesak. Ada
beberapa pasien yang ketakutan dan saya pun menenangkan dengan mengatakan bahwa kita
sudah berada di titik aman. Kurang lebih 2 jam berlalu, tidak ada gempa susulan lagi,
sehingga satu per satu pasien kembali keruang rawat. Namun ada beberapa pasien yang masih
belum berani untuk kembali keruangan karena merasa takut akan ada gempa susulan kembali.
Saya pun bertanya kepada senior bagaimana solusi yang baik dan senior menyuruh agar
membiarkan pasien tersebut tenang terlebih dahulu di temani oleh keluarganya. Karena saya
sudah yakin tidak ada gempa susulan lagi, saya pun menghampiri pasien tersebut dan
memberikan penjelasan perlahan agar pasien tersebut mau untuk kembali keruangan. Dan
pada akhirnya pasien tersebut tidak menolak. Saya pun membantu untuk kembali ke ruangan.
Sesampainya di ruangan, saya menanyakan setiap pasien bagaimana keadaan pasien dan
banyak yang menjawab bahwa trauma dengan kejadian tersebut, saya pun menyarankan
untuk pasien beristirahat. Tidak ada gempa susulan lagi pada saat itu, namun saya dan para
senior tetap berjaga untuk tetap waspada.