P (Populasi) Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan osteoartritis.

Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling dengan besar sampel adalah : 20 orang
I (Intervensi) Penelitian yang dilakukan peneliti mnggunakan kompres jahe merah
sebanyak 20 gr, dengan cara jahe segar dikupas dan dibersihkan kemudian
diparut dan dikompres pada daerah sendi yang sakit selama 20 menit lalu
ukur intensitas nyeri setelah 20 menit intervensi. (Setyaningrum dan
Saparinto, 2013)

teknik kompres hangat memakai jahe yaitu jahe merah 100 gram yang telah
diparut diletakkan diatas washlap yang sudah dicelupkan pada air panas
sekitar 500 cc yang bersuhu sekitar 40oC, setelah itu kompres
pada daerah yang nyeri 20 menit selama 2 kali. Menurut Rusnoto (2015)
C (Comparison)
O (Out come) Hasil menunjukkan ada pengaruh pemberian kompres jahe merah terhadap
penurunan nyeri osteoartritis pada lansia dengan p value 0,006 dan rata-rata
penurunan skala nyeri 3,16. Hasil uji Mann-Whitney didapatkan p value
0,000 rata-rata penurunan nyeri pada kelompok intervensi 2,26 dan
kelompok kontrol 1,16, artinya ada perbedaan pemberian kompres jahe
merah terhadap penurunan nyeri osteoartritis pada lansia.
T (Time) Penelitian ini dilakukan di Dusun Pancuran, Selokaton, Gondangrejo,
Karanganyar pada bulan Mei – Juni 2018.
1. PENGARUH KOMPRES JAHE MERAH TERHADAP PENURUNAN NYERI
OSTEOARTRITIS PADA LANSIA (2019)
2. KOMPRES JAHE MERAH BERPENGARUH TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI OSTEOARTRITIS PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KAMPUNG DELIMA TAHUN 2016
P (Populasi) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang mengalami
nyeri osteoartritis di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Delima Tahun
2016 yang berjumlah 57 orang. Sampel penelitian berjumlah 36 responden
dengan teknik purposive sampling
I (Intervensi) Peneliti memberikan intervensi kompres jahe kepada responden sebanyak 1
kali selama + 20 menit.
penderita osteoartritis menunjukkan bahwa kompres hangat rebusan jahe
selama 4 hari berturut-turut selama 20 menit mampu menurunkan skala
nyeri osteoartritis dengan rerata skala nyeri sebelum diberikan kompres
hangat rebusan jahe sebesar 2,20 dengan standar deviasi 0,523.
C (Comparison)
O (Out come) Hasil analisis menggunakan t-test dependent menunjukkan bahwa
perbedaan rerata skala nyeri osteoartritis sebelum dan sesudah diberi
kompres jahe 1,72 + 0,741 dengan ρ=0,000 (ρ<0,05). Hal ini menunjukkan
kompres jahe mempengaruhi skala nyeri osteoartritis pada lanjut usia.
T (Time) Penelitian dilakukan pada tahun 2016
3. EFEKTIFITAS KOMPRES JAHE MERAH DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP
PENURUNAN NYERI SENDI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS DI DS.
KEDALI KEC. PUCUK KAB. LAMONGAN

P (Populasi) populasi penelitian ini semua lansia dengan osteoarthritis sedangkan sampel
penelitian adalah Sebagian lansia dengan osteoarthritis di Ds Kedali Kec
Pucuk Lamongan bulan Februari-Maret 2019 yang memenuhi kriteria
sebanyak 36 orang.
I (Intervensi) Pada kelompok intevensi diberikan perlakuan selama 3 hari. Jahe sebanyak
100gr yang ditumbuk kemudian dimasukkan ke air panas yang ukurannya
sekitar ±1liter yang bersuhu 40-50oC yangdikompreskan pada bagian nyeri
selama 20 menit.
C (Comparison)
O (Out come) Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan efektifitas kompres jahe
merah dan kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri sendi pada
lansia dengan osteoarthritis, dimana untuk kompres jahe merah dengan p =
0,000 penurunan rerata skala nyeri sebesar 2,78 dan pada kompres hangat
dengan p = 0,000 penurunan rerata skala nyeri sebesar 1,50
T (Time) Ds Kedali Kec Pucuk Lamongan bulan Februari-Maret 2019,
4. Mn

P (Populasi) Populasi adalah keseluruhan jumlah objek maupun subjek penelitian yang
memiliki karakteristik dan ditentukan oleh peneliti untuk diteliti dan
dipelajari kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi
pada penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami nyeri sendi akibat
Osteoarthritis dan tidak mendapatkan intervensi dan perawatan khusus di
Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika NTByaitu sebanyak 37lansia.
I (Intervensi) 1. Penilaian nyeri dilakukan sebelum intervensi kompres jahe dengan
menggunakan kuesioner skala numeric verbal (Pre Test).
2. Siapkan jahe merah
3. Tumbuklah jahe merah hingga mendapatkan tekstur tumbukan yang
halus
4. Tempel 200 gram tumbukan jahe merah pada bagian tubuh yang terasa
nyeri akibat Osteoarthritis dan balut menggunakan kasa gulung selama 20
menit
5. Bilaslah bagian tubuh yang telah dikompres jahe dengan air hangat
hingga bersih
6. Setelah dilakukan intervensi kompres jahe, peneliti langsung melakukan
kembali penilaian nyeri dengan menggunakan kuesioner skala numeric
verbal (Post Test).
Kompres jahe dilakukan pada pagi hari pukul 10.00 WITA – 12.00
WITA atau pada sore hari pukul 15.00 WITA – 18.00 WITA selama 20
menit setiap kompres.
C (Comparison)
O (Out come) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 37 lansia, setelah peneliti
memberikan intervensi kompres jahe sebanyak 1 kali sehari selama 20
menit pada lansia yang mengalami nyeri sendi akibat Osteoarthritis, terjadi
penurunan yang signifikan, yaitu diperoleh ratarata penurunan skala nyeri
setelah diberikan intervensi kompres jahe dari 7.16 menurun menjadi 4.83.
Rata-rata penurunan nyeri yaitu 2,40.Terdapat penurunan nyeri sendi
lansia sebelum diberikan intervensi kompres jahe (pre test) dan setelah
diberikan intervensi kompres jahe (post test) mengalami penurunan yaitu
sebanyak 11 lansia (29,8%) yang mengalami nyeri sedang sebelum
intervensi kompres jahe mengalami penurunan nyeri setelah intervensi
kompres jahe menjadi nyeri ringan sebanyak 6 lansia (16,2%) dan 5 lansia
(13,5%) tetap mengalami nyeri sedang. Sedangkan dari 26 lansia (70,2%)
yang mengalami nyeri berat sebelum intervensi kompres jahe mengalami
penurunan setelah intervensi kompres jahe menjadi nyeri ringan sebanyak
1 lansia (27,0%), nyeri sedang 22 lansia (59,4%), dan 3 lansia (11,1%) yang
tetap mengalami nyeri berat
T (Time) Penelitian dilaksanakan selama 10 hari pada bulan April 2019 yaitu pada
tanggal 18 April – 27 April 2019.
5. PENGARUH KOMPRES HANGAT JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE)
TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI ARTRITIS REUMATOID PADA LANSIA
DI UPT. PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA WILAYAH
BINJAI DAN MEDAN

P (Problem) Populasi Dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita nyeri
artritis reumatoid di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan
Medan Tahun 2015, jumlah lansia menderita nyeri rematik 49 orang lansia.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik
yang dimiliki oleh populasi
I (Intervensi) Prosedur perebusan jahe merah, yaitu (1) Siapkan jahe merah 400 gram; (2)
Cuci jahe merah sampai bersih; (3) Kemudian jahe merah diparut; (4)
Nyalakan api kompor; (5) Siapkan panci dan isi airbersih secukupnya, kira-
kira dua liter untuk 400 gram jahe merah; (6) Panaskan air sampai
mendidih, kemudian campurkan jahe merah; (7) Setelah itu gunakan
saringan dan peras air yang ada pada ampas jahe merah tersebut; (8)
Kemudian siapkan termos dan masukan air hangat jahe merah ke dalam
termos, ini dilakukan supaya tingkat kehangatan air jahe merah tetap
terjaga.Prosedur pelaksanaan kompres hangat jahe merah, yaitu (1) Inform
consent;(2) Bersihkan terlebih dahulu daerah nyeri yang akan dilakukan
pengompresan; (3) Kemudian tuangkan air hangat jahe merah yang ada
pada termos ke dalam baskom; (4) Campurkan sedikit air bersih kedalam
baskom yang telah terisi air rebusan jahe merah, ini dilakukan agar air jahe
merah tidak terlalu panas; (5) Kemudian masukan handuk kecil kedalam air
hangat jahe merah tersebut, tunggu beberapa menit sebelum handuk
diperas; (6) Peraskan handuk dan tempelkan ke daerah sendi yang terasa
nyeri; (7) Angkat handuk kecil apabila sudah terasa dingin; (8)
Pengompresan dilakukan selama 20 menit; dan (9) Lakukan pengukuran
skala nyeri setelah dilakukan pengompresan
tersebut (post-test).
C (Comparison)

O (Out come) Ada pengaruh kompres hangat jahe merah terhadap penurunan skala nyeri
artritisreumatoid pada lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan Tahun 2015 dengan nilai p value =
0,000.
T (Time) Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015.