Anda di halaman 1dari 10

BIOSTATITIK

ANALITIK NON PARAMETRIK (UJI BEDA INDEPENDENT SIMPLE T-TEST)

OLEH :

NI KADEK DWI NITA PURNAMAYANTI 17.321.2728

NI KETUT NOPIA ANTARI 17.321.2731

NI LUH AYU LISTYAWATI 17.321.2735

NI LUH DESY PURWANINGSIH 17.321.2737

NI LUH JULIANTARI 17.321.2740

NI LUH PUTU WIDHI ASTITI RAHAYU 17.321.2742

NI PUTU HEPINA TRESNAYANTI 17.321.2749

NI WAYAN AYU FEBRIYANI 17.321.2753

PUTU KOLA INDRIANI 17.321.2760

A11-B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang diambil.
Seandainya sampel yang diambil merupakan sampel yang saling berhubungan, maka
akan timbul suatu permasalahan bagaimana cara (metode) menganalisisnya dan uji
statistik apa yang digunakan. Salah satu uji statistik parametrik digunakan adalah uji
T-test dependent.
T - test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh William Seely
Gosset pada tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu uji t yang digunakan
untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang digunakan untuk pengujian
hipotesis 2 sempel. Bila duhubungkan dengan kebebasan (independency) sampel
yang digunakan (khusus bagi uji t dengan 2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2,
yaitu uji t untuk sampel bebas (independent) dan uji t untuk sampel berpasangan
(paired).
Uji t - test dependent adalah pengujian yang mana tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasangan atau berkolerasi.
Fungsi dari t-test dependent adalah untuk membandingkan rata-rata dua grup yang
saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel
dengan subjek yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang
berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah perlakuan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari uji t-test?
2. Apa saja ciri-ciri dari uji t-test independent
3. Bagaimana langkah-langkah penggunaan uji t - test independent
4. Bagaimana penyelesaian contoh kasus dalam pengerjaan uji t - test independent
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian dari uji t-test
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari uji t-test independent
3. Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan uji t - test independent
4. Untuk mengetahui contoh kasus dalam pengerjaan uji t - test independent
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dari Uji T-Test


Sebagai salah satu tes statistik parametrik, Tes “t” mula pertama dikembangkan
oleh William Seely Gosset pada 1915. Pada waktu itu ia menggunakan nama samaran
Student, dan huruf “t” yang terdapat dalam istilah Tes “t” itu diambilkan huruf
terakhir dari nama beliau. Itu pula sebabnya mengapa Tes “t” sering juga disebut
dengan nama atau istilah Student t.
Tes “t” atau “t” Test, adalah salah satu tes statistik yamg dipergunakan untuk
menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara
dua buah Mean Sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan.
Pemakaian uji t ini bervariasi. Uji ini bisa digunakan untuk objek studi yang
berpasangan dan juga bisa untuk objek studi yang tidak berpasangan. Namun sebelum
menghitung uji – t terlebih dahulu kita analisis dengan Uji Normalitas dan Uji
Hogenitas. Dalam Uji – t terdapat istilah uji satu arah ( one tail ) dan uji dua arah
( two tail
1. Uji dua arah. pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata1 dan rata-rata2. Sedangkan pada hipotesis alternatif sebaliknya yaitu
terdapat perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.
2. Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama
dengan atau lebih besar dengan rata-rata kelompok 2. Sedangakan hipotesis alternatif
rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.

2.2 Ciri-Ciri Dari Uji T-Test Independent


Ciri dari sampel independen adalah sampel diambil dari kelompok-kelompok
yang berlainan, dengan tujuan melihat perbedaan 2 kelompok sampel yang tidak ada
hubungannya atau berasal dari populasi yang berbeda. Uji rata-rata untuk dua
kelompok dimana data antar kelompok tersebut tidak saling berhubungan. Contoh
jika kita akan membandingkan perbedaan tinggi rata-rata antara perempuan dan laki-
laki . 
Sampling secara random, sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal,
menganut prinsip homogenitas (varian populasi sama), observasi dilakukan secara
independen (skor dalam tiap sampel tidak terikat satu sama lainnya).

2.3 Langkah-Langkah Penggunaan Uji T - Test Independent


1. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Ho : Tidak terdapat perbedaan antara .............. dengan ..............
Ha : Terdapat perbedaan antara ................. dengan ..................
2. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk hipotesis statistik

3. Masukkan angka-angka statistik dari tabel distribusi. Hitunglah skor X12 dan X22
4. Tentukan besarnya ❑1, ❑2 dan Jk 1, Jk 2 (Jk = jumlah kwadrat)
∑ X1 ∑ X2
` ❑1= ❑2=
N N
Jika distribusi tunggal :
( ∑ X )2
2
Jk=∑ X −
N
Jika distribusi bergolong :
( ∑ fX )2
Jk=∑ fX 2 −
N
Keterangan :
❑1 = rata-rata skor kelompok 1
❑2 = rata-rata skor kelompok 2
Jk1 = jumlah deviasi kuadrat kelompok 1
Jk2 = jumlah deviasi kuadrat kelompok 2
N1 = jumlah subjek penelitian pada kelompok 1
N2 = jumlah subjek penelitian pada kelompok 2
F = frekuensi
5. Uji perbedaan dengan menggunakan rumus uji t independen
❑1−❑2
Ujit ind=
Jk 1+Jk 2 1 1
√[ ( N 1+ N 2 )−2 ][ +
N1 N2 ]
6. Menentukan taraf nyata dan Db / Df
Taraf nyata (α) = 5% atau 1 %, misalnya 5 % = 0,05
Db / df = (N1 + N2) – 2
7. Bandingkan hasil t hitung dengan t tabel
(dengan terlebih dahulu menentukan two tail/one tail)
Bila:
T hitung > t tabel maka signifikan; Ha diterima Ho ditolak
T hitung < t tabel maka non signifikan; Ha ditolak, Ho diterima
8. Berikan kesimpulan

2.4 Contoh Kasus dalam Pengerjaan Uji T - Test Independent


Misalnya Anda ingin meneliti apakah siswa usia 8 sampai 10 tahun yang diajarkan
menghitung dengan sistem sempoa lebih memiliki kecepatan menghitung matematis
dibandingkan dengan siswa usia 8 sampai 10 tahun yang tidak diajarkan menghitung
dengan sistem sempoa. Nah, setelah pengumpulan data dilakukan didapat hasil
sebagai berikut
No 1 2 3 4 5 6
X1 10 6 8 4 9 7
X2 7 3 2 4 1 2

1. Rumuskan hipotesis
2. Ujilah dengan taraf nyata 5%
3. Berikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut
Penyelesaian :

1. Hipotesis :
H0 : Siswa usia 8 sampai 10 tahun yang tidak diajarkan menghitung sistem sempoa
tidak lebih cepat menghitung matematis
Ha : Siswa usia 8 sampai 10 tahun yang diajarkan menghitung sistem sempoa lebih
memiliki kecepatan menghitung matematis
2. Hipotesis statistik

H0 : µ1 ≤ µ2

H1 : µ1 > µ2

3. Tabel distribusi frekuensi


X1 X2 X12 X22
10 7 100 49
6 3 36 9
8 2 64 4
4 4 16 16
9 1 81 1
7 2 49 4
∑X1 = 44 ∑X2 = 19 ∑X12 = 346 ∑X22 = 83

4. Menghitung jumlah rata-rata dan jumlah kuadrat

∑ X 1 44
❑1= = =7,33
N 6
( ∑ X )2 44 2
Jk 1=∑ X 2 − =346− =23,3333
N 6
∑ X 2 19
❑2= = =3 ,167
N 6
( ∑ X )2 192
Jk 2=∑ X 2− =38− =23,8333
N 6
5. Jika sudah menemukan hasil rerata dan jumlah kwadrat, langkah selanjutnya adalah
menghitung nilai uji t ind
X́ 1− X́ 2
Ujit ind=
Jk 1 + Jk 2
√[ ( N 1+ N 2) −2
7,333−3,167
][ 1
+
1
N1 N2 ]
¿
23,333+23,833 1 1
√[ ( 6+ 6 )−2 ][ ]+
6 6
4,166
= 47,166
√[ 10 ]
[ 0,33 ]

4,166
=
√ [ 4,7166 ][ 0,33 ]
4,166
=
√1,556
4,166
=
1,247
= 3,339
6. Menentukan taraf nyata dan Db / Df
Taraf nyata (α) = 5% = 0,05
Db / df = (N1 + N2) – 2 = (6 + 6) – 2 = 10
Maka ttabel = 1,833
7. Jadi t hitung = 3,358 ; ttabel = 1,833
t hitung > t tabel, H0 ditolak Ha diterima => Signifikan
8. Kesimpulan.
Terdapat perbedaan kecepatan berhitung matematis siswa usia 8 sampai 10 tahun yang
diajarkan menghitung dengan sistem sempoa dangan yang tidak diajarkan menghitung
dengan sistem sempoa, yaitu Siswa usia 8 sampai 10 tahun yang diajarkan menghitung
sistem sempoa lebih memiliki kecepatan menghitung matematis
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sebagai salah satu tes statistik parametrik, Tes “t” mula pertama dikembangkan
oleh William Seely Gosset pada 1915. Pada waktu itu ia menggunakan nama samaran
Student, dan huruf “t” yang terdapat dalam istilah Tes “t” itu diambilkan huruf
terakhir dari nama beliau. Itu pula sebabnya mengapa Tes “t” sering juga disebut
dengan nama atau istilah Student t.
Uji T atau T test adalah salah satu tes statistic yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah
mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat
perbedaan signifikan (dalam Sudijono, 2009: 278).

3.2 Saran
Dengan mempelajari tugas ini, diharapkan mahasiswa sebagai peneliti pemula
dapat paham mengenai materi yang dijelaskan pada tugas ini, kami menyadari tugas
kami kurang sempurna sehingga memelukan masukan dari pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA
Herrhyanto, Nar., Hamid, Akib. 2009. Statistik Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.


http://www.statistikian.com/2014/07/independen-t-test-dengan-minitab.html diakses
pada tanggal 05 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai

  • Katpeng
    Katpeng
    Dokumen2 halaman
    Katpeng
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pibot
    Pibot
    Dokumen5 halaman
    Pibot
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Wawancara
    Pedoman Wawancara
    Dokumen1 halaman
    Pedoman Wawancara
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Edit
    Edit
    Dokumen9 halaman
    Edit
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Surat
    Surat
    Dokumen1 halaman
    Surat
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Manajemen
    Bab Iii Manajemen
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii Manajemen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • No 3 Manajemen
    No 3 Manajemen
    Dokumen2 halaman
    No 3 Manajemen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Menua dan Lanjut Usia
    Menua dan Lanjut Usia
    Dokumen18 halaman
    Menua dan Lanjut Usia
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Sekre Notulen
    Sekre Notulen
    Dokumen1 halaman
    Sekre Notulen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Materi
    Materi
    Dokumen9 halaman
    Materi
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen22 halaman
    Makalah
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • No 3 Manajemen
    No 3 Manajemen
    Dokumen2 halaman
    No 3 Manajemen
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih MindmapGigitanSerangga 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapGigitanSerangga 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapGigitanSerangga 173212737 A11B
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Proses Menua
    Proses Menua
    Dokumen11 halaman
    Proses Menua
    Agung Brahma
    Belum ada peringkat
  • Curhat Mamah Dedeh
    Curhat Mamah Dedeh
    Dokumen2 halaman
    Curhat Mamah Dedeh
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Proses Menua
    Proses Menua
    Dokumen11 halaman
    Proses Menua
    Agung Brahma
    Belum ada peringkat
  • Pergi Datang Pulang
    Pergi Datang Pulang
    Dokumen3 halaman
    Pergi Datang Pulang
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Temu 4
    Temu 4
    Dokumen6 halaman
    Temu 4
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih Mindmaptraumamuskulos 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih Mindmaptraumamuskulos 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih Mindmaptraumamuskulos 173212737 A11B
    hey tayo
    Belum ada peringkat
  • Video
    Video
    Dokumen4 halaman
    Video
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • STANDAR_GERONTOLOGI
    STANDAR_GERONTOLOGI
    Dokumen10 halaman
    STANDAR_GERONTOLOGI
    W Suma
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen2 halaman
    Soal
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 6
    Dokumen 6
    Dokumen3 halaman
    Dokumen 6
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen22 halaman
    Makalah
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Dokumen1 halaman
    NiLuhDesyPurwaningsih MindmapPlasentaPrevia 173212737 A11B
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Tugas Video
    Tugas Video
    Dokumen2 halaman
    Tugas Video
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen2 halaman
    Soal
    Ni Luh Desy Purwaningsih
    Belum ada peringkat