Seleksi penstabilisasi merupakan seleksi yang bekerja dengan melawan kedua
fenotipe ekstrem dan memilih varian intermediat atau fenotif diantara dua fenotif
ekstrem. Seleksi ini cenderung menghilangkan fenotif yang ekstrim sehingga individu
dengan fenotif rata-rata bisa bertahan hidup. Seleksi penstabilan mengurangi
kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi dengan menghilangkan nilai
ekstrim, dan karakternya mulai lebih homogen. Hal ini mengurangi pula kesempatan
mengalami perubahan evolusi. seleksi ini
Seleksi penstabil bertindak dengan cara berikut: dalam distribusi frekuensi karakter
fenotip, individu yang berada di pusat kurva, yaitu, individu yang paling sering dalam
populasi, dipilih. karakteristik rata-rata ini memberikan individu yang membawanya
keuntungan dalam reproduksi - dibandingkan rekan-rekan mereka yang tidak
memiliki nilai rata-rata dari sifat itu.
Contoh klasik seleksi ini adalah massa kelahiran manusia. Bayi dengan massa yang
rendah lebih cepat dan lebih mudah terserang penyakit dan bayi dengan massa yang
besar susah dilahirkan. Bayi dengan massa rata-rata lebih mampu bertahan. Untuk
bayi besar atau kecil, tingkat kematiannya lebih tinggi.
Sebagai contoh bayangkan populasi kelinci yang panjang kakinya bervariasi.
Padalingkungan yang di dalamnya terdapat anjing hutan, kelinci yang kakinya
panjang akantereliminasi karena mereka tidak dapat melintasi lubang-lubang kecil
untuk melarikan diridari anjing hutan. Kelinci yang kakinya pendek juga akan
tereliminasi, karena mereka tidakdapat berlari cepat untuk menghindarkan diri dari
anjing hutan. Hasilnya adalah populasikelinci yang panjang kakinya sedang relatif
lebih bertahan. Variasi kelinci akan berkurangdan populasi akan stabil.
Seleksi diskruptif merupakan seleksi dimana kondisi pada kedua fenotif ekstrim
daripada fenotipe intermediet sehingga fenotipe intermediet tereliminasi. Seleksi ini
mengarahkan spesies yang awalnya satu menjadi 2 spesies.
Contoh dipulau Galapagos ada 2 macam burung paruh pendek (1,5-2 cm) dan paruh
panjang (4-5cm) . makanan burung pendek adalah biji-bijian sedangkan makanan
burung panjang adalah serangga. Dulu diduga terdapat satu jenis fenotif mediet (2,5
cm) ketika masih ada buah-buahan dipulau tersebut. Ketika tumbuhan buah-buahan
punah maka tekanan seleksi ini membuat fenotif intermediet tidak bertahan tetapi
ggpendek tersebut.
Genetic drift adalah perubahan frekuensi alel dari suatu populaso dalam jumlah kecil
satu generasi ke generasi selanjutnya akibat kejadian acak.
Efek bottleneck (Bottleneck Effect) adalah fenomena yang menyebabkan pergeseran
genetik dalam populasi kecil. Ini mengacu pada perubahan lingkungan yang drastis
membuat populasi menyusut menjadi kecil dan terjadi perkawinan antara individu
yang tersisa.Perubahan lingkungan secara drastis misalnya gunung meletus, gempa
bumi,tanah longsor dll.
Mengakibatkan terjadinya pengurangan populasi (Berkurangnya variasi genetik
Populasi yang lebih kecil mungkin tidak dapat beradaptasi dengan tekanan seleksi
baru.
Pada populasi cheetah Afrika Selatan mempunyai lebih sedikit variasi genetic
dibandingkan dengan galur mencit laboratorium yang telah mengalami kawin silang.
Populasi cheetah ternyata sudah berkurang pada zaman es 10.000 tahun silam.
Rendahnya variasi ini, seperti telah disebutkan, menyebabkan populasi cheetah rentan
terhadap perubahan lingkungan.
Efek pendiri (Founder Effect) adalah salah satu peristiwa penyimpangan genetik
yang terjadi akibat kolonisasi. Itu terjadi ketika sebuah kelompok kecil memisahkan
diri dari populasi utama untuk membangun koloni. Koloni baru ini dapat memiliki
frekuensi alel yang berbeda dari populasi induknya karena mereka menikah dengan
sesama anggota koloninya.
Amish atau Mennonotes adalah sebuah komunitas keagamaan yang ada di Amerika.
Kepercayaan mereka mengharuskan mereka untuk hidup terpisah dari masyarakat
luas. Mereka membentuk komunitas tersendiri dan menikah dengan anggota
komunitas itu saja. komunitas ini adalah contoh nyata dari founder effect. Dalam
populasi Amish ini, telah terjadi peningkatan kelainan sindrom Ellis-van
Creveld yang menyebabkan kekerdilan, kelainan jantung, dan penembahan jari.
Frekuensi kejadian sindrom ini adalah 7% dalam komunitas Amish, jauh lebih besar
daripada frekuensi di masyarakat umum.
Akibat Terjadinya founder effect yaitu:
1) Terjadi perubahan dari generasi lama kegenerasi baru
2) Populasi kecil kebih sering mengalami pergeseran genetik daripada populasi yang
lebih besar.
3) Penyimpangan genetik mengurangi variasi dalam suatu populasi dengan
mengurangi heterozigositas (pasangan alelnya berbeda).
4) Fiksasi alel ( perubahan pada genepooldari keaadan dimana paling tidak terdapt dua
alel tertentu menjadi hanya ada satu alel yang tersisa.
5) Hilangnya variasi genetic dalam suatu populasi.
Mutasi adalah perubahan materi genetic (gen atau Kromosom) yang diwariskan
kepada keturunannya.
Mutasi Gen adalah perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam
satu gen tunggal yang dapat menyebabkan perubahan sifat individu tampa mengalami
perubahan jumlah atau susunan kromosomnya.
Penggantian atau subsitusi pasangan basa terjadi karena penggantian satu
nukleotida dengan pasangannya dalam untaian DNA komplementer dengan pasangan
nukleotida lainnya
Transisi adalah pergantian basa nitrogen sejenis, misalnya antara basa purin dengan
purin atau pirimidin dengan pirimidin. Contoh: A – T diganti menjadi G – S, S – G
menjadi T – A.
Insersi merupakan penyisipan atau penambahan satu atau lebih nukleotida ke dalam
rantai polinukleotida.
Delesi adalah pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen saat
replikasi DNA
.
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom yang disertai
dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom.
perubahan struktur
Translokasi : adalah mutasi yang terjadi akibat perpindahan ruas DNA (segmen
kromosom) ke tempat yang baru, baik dalam satu kromosom atau antarkromosom
yang berbeda
Duplikasi : adalah mutasi yang terjadi karena penambahan ruas kromosom atau gen
dengan ruas yang telah ada sebelumnya.
Delesi : adalah mutasi akibat hilangnya dua atau lebih nukleotida yang berdampingan.
Inversi : adalah mutasi yang terjadi karena selama meiosis kromosom terpilin dan
terjadinya kiasma, sehingga terjadi perubahan letak/kedudukan gen
1) inversi parasentris adalah insersi yang terjadi apabila sentromer terletak
disebelah luar lengan kromosom yang mengalami inversi.
2) inversi perisentris adalah insersi yang terjadi pada dua lengan kromosom yang
berbeda.
Perubahan jumlah kromosom
Euploidi adalah mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahan kromosom
(a) Monoploid adalah organisme yg kehilangan satu set kromosom contoh lebah
jantan
(b) Diploid adalah organisme yang mempunyai 2 set kromosom contoh manusia.
(c) Poliploid adalah organisme mempunyai lebih dari 2 set kromosom.
-Autopoliploid terjadi pd kromosom homolog
-Alopoliploid terjadi pd kromosom non homolog
b) Gen flow terjadi antara dua populasi, sedangkan genetic drift terjadi antara dua
generasi
c) Gen flow dapat terjadi antara dua populasi atau dua spesies, sedangkan genetic
drift hanya terjadi pada satu spesies
Perkawinan acak sangat jarang terjadi dan banyak faktor yang menjadi
penyebabnya, diantaranya:
a) Inkompatibilitas : tdk dpt terjadi fertilisasi walau masing2 mempunyai alel yang
sama
b) Umur organ reproduksi tidak sama
c) Adanya musim kawin yang menyebabkan persaingan untuk memperoleh pasangan
d) Letak organ reproduksi yang menyebabkan kesulitan terjadinya fertilisasi
e) Adanya naluri untuk memilih pasangan sesuai dengan keinginannya