Anda di halaman 1dari 7

POLA SIRKULASI PADA STADION SEPAK BOLA PENELITIAN MANDIRI

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada studi banding diatas mengenai “Pola
Sirkulasi Pada Stadion Sepak Bola” bahwa diperlukannya pola sirkulasi yang
baik bagi seluruh pengguna stadion, agar pengguna mendapatkan kelancaran dan
kemudahan sirkulasi. Adapun mengenai zonasi tribune penonton, bahwa
diperlukannya zonasi tribune penonton yang baik bagi seluruh pengguna stadion,
agar pengguna mendapatkan keamanan dan kenyamanan pada saat pertandingan
berlangsung.
Dari ketiga stadion yang telah di analisis, maka dapat disimpulkan bahwa
Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Wembley yang paling memenuhi
syarat pola sirkulasi pada stadion sepak bola. Stadion Utama Gelora Bung Karno
unggul dalam hal pencapaian, pintu masuk, konfigurasi jalur, hubungan jalur –
ruang, bentuk ruang sirkulasi, prinsip dasar, tata letak stadion, akses antara zona 5
dan zona 4, akses antara zona 4 dan zona 3, desain keseluruhan untuk gerakan ke
dalam, desain keseluruhan untuk gerakan ke luar, dan fasilitas untuk para
penyandang disabilitas. Sedangkan Stadion Wembley unggul dalam hal pintu
masuk, konfigurasi jalur, hubungan jalur – ruang, bentuk ruang sirkulasi, prinsip
dasar, tata letak stadion, akses antara zona 5 dan zona 4, akses antara zona 4 dan
zona 3, desain keseluruhan untuk gerakan ke dalam, desain keseluruhan untuk
gerakan ke luar, elemen, dan dan fasilitas untuk para penyandang disabilitas.
Pada bab sebelumnya penulis telah menemukan temuan berupa konsep pola
sirkulasi yang baik untuk stadion yang dapat digunakan untuk perancangan
berikutnya yaitu sebagai berikut:
1. Pencapaian
Pencapaian umum lebih efektif menerapkan pencapaian tidak langsung dan
pencapaian spiral. Karena dapat meminimalisir antrian panjang menuju
bangunan. Sedangkan pencapaian VVIP, pemain (atlet), official, dan

Program Studi Arsitektur - ITI 121


POLA SIRKULASI PADA STADION SEPAK BOLA PENELITIAN MANDIRI

emergency lebih efektif menerapkan pencapaian frontal. Karena akses ini harus
masuk ke dalam bangunan segera mungkin dan tanpa adanya hambatan.

2. Pintu Masuk
Tanda nomor pintu maupun nomor zona pada pintu masuk sangat berpengaruh
terhadap kelancaran sirkulasi. Karena jumlah pintu masuk pada stadion cukup
banyak, akibatnya akan terjadi penumpukan pada area pintu masuk stadion jika
pintu masuk tidak dilengkapi dengan tanda.

3. Konfigurasi Jalur
Konfigurasi jalur secara radial pada stadion dapat melancarkan sirkulasi
pengguna ketika masuk kedalam bangunan.

4. Hubungan Jalur – Ruang


Melewati ruang lebih efektif diterapkan untuk akses penonton yang melewati
area umum seperti lobby, toilet, dan lain sebagainya. Karena fasilitas tersebut
merupakan fasilitas penunjang pada stadion. Dan lewat menembusi ruang lebih
efektif diterapkan untuk akses penonton VVIP dan VIP menuju tribune
penonton. Karena tribune VVIP dan VIP terdapat fasilitas yang berbeda,
sehingga perlu menembusi suatu ruang yang merupakan fasilitas dari VVIP
dan VIP tersebut. Sedangkan menghilang di dalam ruang lebih efektif
diterapkan untuk akses penonton ketika menuju tribune penonton, akses
pemain (atlet) ketika memasuki lapangan, dan akses kendaraan emergency
ketika memasuki area lapangan. Karena ketiga akses tersebut harus melewati
jalur yang berupa terowongan, supaya aksesnya tidak terhambat.

5. Bentuk Ruang Sirkulasi


Bentuk ruang sirkulasi tertutup lebih efektif diterapkan untuk akses kendaraan
emergency dan akses penonton VVIP. Karena kedua akses ini harus
mendapatkan privasi. Dan bentuk ruang sirkulasi terbuka pada satu sisi
diterapkan untuk akses penonton berupa koridor yang menuju tribune
penonton. Karena koridor akan mendapatkan pencahayaan alami pada sisi

Program Studi Arsitektur - ITI 122


POLA SIRKULASI PADA STADION SEPAK BOLA PENELITIAN MANDIRI

bangunan, sehingga tidak membutuhkan pencahayaan buatan pada siang hari.


sedangkan bentuk ruang sirkulasi terbuka pada kedua sisi diterapkan untuk
akses penonton yang melewati area umum seperti lobby, restoran, dan lain
sebagainya. Karena area tersebut terasa lebih luas, sehingga pengguna
merasakan kenyamanan.

6. Prinsip Dasar
Kenyamanan pada stadion yaitu semakin banyaknya petunjuk – petunjuk arah
maupun ruang, maka akan semakin mempermudah pengguna dalam mencari
ruang yang dituju. Dan semakin lebar koridor, maka akan semakin
melancarkan sirkulasi. Sedangkan keamanan pada stadion yaitu semakin
banyaknya penghubung, maka akan semakin mempermudah pengguna keluar
– masuk dari area tribune penonton ke tempat yang lebih aman, jika terjadi
kebakaran, pecahnya kekerasan di tengah keramaian, atau sesuatu yang
membahayakan lainnya.

7. Tata Letak Stadion


Zonasi pada setiap stadion standar AFC dan FIFA sudah menerapkan zonasi
yang sesuai dengan standar. Sedangkan subdivisi setiap stadion standar AFC
dan FIFA sudah menerapkan pemisahan area duduk dan area berdiri pada
tribune pentonton, dan juga pemisahan penonton tim tuan rumah dan penonton
tim lawan sesuai dengan standar.

8. Akses antara Zona 5 dan Zona 4


Pada akses pintu masuk umum pengecekan tiket 2 tahap dapat diterapkan
ketika stadion tersebut menggelar pertandingan – pertandingan besar. Dan
semakin banyak akses umum, maka akan semakin lancar sirkulasinya. Lalu
pintu masuk private pada stadion yaitu semakin banyak akses private, maka
akan semakin melancarkan sirkulasi. Dan pemisahan akses juga berpengaruh
dalam menentukan kelancaran sirkulasi. Sedangkan akses layanan darurat pada
stadion yaitu pemisahan akses berpengaruh dalam menentukan kelancaran
sirkulasi.

Program Studi Arsitektur - ITI 123


POLA SIRKULASI PADA STADION SEPAK BOLA PENELITIAN MANDIRI

9. Akses antara Zona 4 dan Zona 3


Stand entrances pada stadion yaitu pengecekan tiket 2 tahap dapat diterapkan
ketika stadion tersebut menggelar pertandingan – pertandingan besar.

10. Desain Keseluruhan untuk Gerakan Ke Dalam


Kejelasan rute pada stadion yaitu rute dengan pemisahan akses dapat
menentukan kelancaran sirkulasi. Sedangkan area aman pada stadion yaitu
terletak di samping jalan raya.

11. Desain Keseluruhan untuk Gerakan Ke Luar


Jalan keluar normal dari stadion yaitu semakin banyak pintu keluar bangunan
dan site entrance, maka semakin lancar dan cepatnya sirkulasi menuju keluar
stadion. Sedangkan jalan keluar darurat dari stadion yaitu semakin banyak zona
aman permanen yang tersebar di area stadion, maka mempermudah pengguna
dalam mencarinya.

12. Elemen
Elemen sirkulasi horizontal pada stadion yaitu dengan sesuainya elemen pada
stadion terhadap teori terkait, maka stadion tersebut akan mendapatkan
kelancaran sirkulasi.

13. Fasilitas untuk para penyandang disabilitas


Fasilitas untuk para penyandang disabilitas pada stadion yaitu semakin lebar
koridor dan semakin banyak fasilitas untuk penyandang disabilitas, maka akan
semakin melancarkan sirkulasinya.

Program Studi Arsitektur - ITI 124


POLA SIRKULASI PADA STADION SEPAK BOLA PENELITIAN MANDIRI

5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka terdapat beberapa saran yaitu sebagai
berikut :
1. Setiap pintu masuk bangunan stadion sebaiknya dilengkapi dengan tanda
nomor pintu maupun nomor zona, supaya pengguna tidak kebingungan dalam
mencari pintu masuk. Karena jumlah pintu masuk stadion itu cukup banyak,
akibatnya akan terjadi penumpukan pada area pintu masuk stadion.

2. Titik berkumpul / zona aman permanen pada stadion sebaiknya dilengkapi


dengan tanda, supaya memudahkan pengguna dalam mencari titik berkumpul
pada keadaan darurat.

Program Studi Arsitektur - ITI 125


POLA SIRKULASI PADA STADION SEPAK BOLA PENELITIAN MANDIRI

DAFTAR PUSTAKA

AFC. 2017. “Stadium Regulations”. https://www.the-


afc.com/afc/documents/PDFFiles/afc-stadium-regulations-24051. Diakses 5
April 2020.

AFC. 2018. “AFC Stadium Lighting Guidelines”. https://www.the-afc.com/afc-


home/downloads/. Diakses 5 April 2020.

D.K.Ching, Francis. 2008. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga.

FIFA. 2011. “Football Stadiums Technical recommendations and requirements”.


https://www.fifa.com/search/?q=Football+Stadiums+Technical+recommend
ations+and+requirements. Diakses 5 April 2020.

Gabriel. 2017. “Markas Kebanggaan Inggris yang Punya Toilet Terbanyak di


Dunia”. https://bolalob.com/read/51004/markas-kebanggaan-inggris-yang-
punya-toilet-terbanyak-di-dunia--. Diakses 14 Mei 2020.

https://www.pssi.org/. Diakses 1 April 2020.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/pengertian-sepak-bola-menurut-
para-ahli-terlengkap.html. Diakses 1 April 2020.

https://kbbi.web.id/. Diakses 1 April 2020.

https://gbk.id/. Diakses 5 Mei 2020.

http://dispora.riau.go.id/. Diakses 8 Mei 2020.

https://www.wembleystadium.com/. Diakses 14 Mei 2020.

https://www.archdaily.com/867281/wembley-national-stadium-foster-plus-
partners. Diakses 11 Mei 2020.

https://www.google.co.id/maps/. Diakses 5 Mei 2020.

https://earth.google.com/web/. Diakses 22 Mei 2020.

Program Studi Arsitektur - ITI 126


POLA SIRKULASI PADA STADION SEPAK BOLA PENELITIAN MANDIRI

John, G. and Kit Campbell. 1995. Handbook of Sports and Recreational Building
Design. The University of Virginia: Butterworth Architecture.

John, G. et all. 2007. STADIA: A Design and Development Guide. Oxford: Elsevier
Limited.

Nabilah, A. dan Bagus, S. 2017. “Tinjauan Perilaku Pengunjung Terhadap Pola


Sirkulasi Masjid Agung Jawa Tengah”. E-Jurnal. Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro. Semarang.

Neufert, E. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Pour, J. 2004. Dari Gelora Bung Karno Ke Gelora Bung Karno. Jakarta: Grasindo.

Prodjopangarso, Hardjoso. 1987. “Drainase”. E-Jurnal. Fakultas Teknik


Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Purnama, E. dan Kalsum, E. 2013. “Sirkulasi Terminal Penumpang Kapal Laut”.


E-Jurnal. Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Putra. 2019. “Pengertian Olahraga: Manfaat, Tujuan & Macam Macam Olahraga”.
https://salamadian.com/pengertian-olahraga/. Diakses 24 Maret 2020.

Ridho, R. 2016. “Persis Solo Anti Disturbance Stadium”. E-Jurnal. Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Romano, David Gilman. 1993. Athletics and Mathematics in Archaic Corinth: The
Origins of the Greek Stadion. American: American Philosophical Society.

Suripin. 2004. “Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan”. E-Jurnal.


Yogyakarta.

Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Stadion (SNI- T25-1991-03).

Tommy. 2020. “Pengertian Olahraga Sepak Bola”.


https://kotakpintar.com/pengertian-sepak-bola/. Diakses 10 April 2020.

Vannisa. 2017. “Pengertian Olahraga Secara Umum & Menurut Para Ahli Adalah”.
https://perpustakaan.id/pengertian-olahraga-secara-umum-menurut-para-
ahli-adalah/. Diakses 24 Maret 2020.

Program Studi Arsitektur - ITI 127

Anda mungkin juga menyukai