Leahy-Warren et al.

BMC Keperawatan ( 2017) 16:35

DOI 10,1186 / s12912-017-0225-3

ARTIKEL PENELITIAN Akses terbuka

Konseptualisasi model untuk memandu keperawatan dan

kebidanan di komunitas dipandu oleh kajian bukti

Patricia Leahy-Warren 1 * . Helen Mulcahy 1, Lazelle Benefield 2, Colin Bradley 3, Alice Coffey 1, Ann Donohoe 4,
Serena Fitzgerald 1, Tim Frawley 4, Elizabeth Healy 5, Maria Healy 6, Marcella Kelly 7, Bernard McCarthy 7,
Kathleen McLoughlin 1, Catherine Meagher 7, Rhona O ' Connell 1, Aoife O ' Mahony 1, Gillian Paul 4, amanda Phelan 4,
Diarmuid Stokes 8, Jessica Walsh 4 dan Eileen Savage 1

Abstrak
Latar Belakang: model sukses keperawatan dan kebidanan di komunitas memberikan kesehatan selama kehidupan dan seluruh kesehatan dan penyakit kontinum terbatas,
namun diperlukan untuk memandu pelayanan kesehatan global. pelayanan kesehatan primer dan masyarakat adalah poin khas akses bagi kebanyakan orang dan lokasi di
mana sebagian besar perawatan disampaikan. Ruang lingkup kesehatan utama adalah kompleks dan multifaset dan karena itu memerlukan kerangka kerja praktek dengan
dasar-dasar konseptual dan teoritis suara. Itu tujuan makalah ini adalah untuk menyajikan sebuah model konseptual diinformasikan oleh review bukti scoping literatur.

metode: Sebuah tinjauan bukti scoping literatur dilakukan dengan menggunakan Item Pelaporan Preferred untuk sistematis Ulasan dan
Meta-Analisis (PRISMA) pernyataan. Database termasuk CINAHL, MEDLINE, PsycINFO dan SocINDEX menggunakan platform EBSCO dan Cochrane
Library menggunakan kata kunci: Model, keperawatan, kebidanan, masyarakat, perawatan primer. Gray literature untuk negara telah dicari menggunakan
Google ' maju ' mencari antarmuka. ekstraksi data dan kualitas penilaian untuk kedua literatur empiris dan abu-abu yang dilakukan secara independen oleh
dua pengulas. Dari 127 empiris dan 24 makalah non-empiris, parameter ekstraksi data, selain fitur metodologis biasa, termasuk: sifat keperawatan dan
kebidanan; kelompok penduduk; intervensi dan hasil utama; komponen hasil keperawatan dan kebidanan yang efektif.

hasil: bukti itu dikategorikan ke dalam enam bidang yang luas dan kemudian disintesis menjadi empat tema. Ini tidak saling eksklusif: (1) Terpadu dan Collaborative
Perawatan; (2) Organisasi dan Pengiriman Keperawatan dan Kebidanan Perawatan di Komunitas; (3) tambahan berarti untuk Keperawatan Perawatan dan (4) Garis
besar Model Konseptual. Ini adalah tema yang terakhir yang merupakan fokus dari makalah ini. Pada intinya, model menggambarkan orang / klien pada umur dan
lintasan pencegahan-kuratif. Kebutuhan kesehatan terkait dari klien, sepadan dengan posisi titik mereka, relatif terhadap kedua lintasan, menentukan perawat atau
bidan intervensi. Akibatnya, kebutuhan ini, yang menentukan disiplin atau spesialisasi perawat atau bidan dengan kompetensi yang paling tepat.

Kesimpulan: Penggunaan model konseptual keperawatan dan kebidanan untuk menginformasikan di Memastikan perawatan / primer berbasis masyarakat pengambilan keputusan hasil
klinis yang bermakna dan lebih berkelanjutan. Operasionalisasi model ini untuk keperawatan dan kebidanan di masyarakat menuntut kepemimpinan yang kuat dan clinical governance
yang efektif.

Kata kunci: Model konseptual, Keperawatan, Kebidanan, Komunitas, perawatan primer, Penjajakan tinjauan

* Korespondensi: patricia.leahy@ucc.ie
1 Sekolah Keperawatan & Kebidanan, Brookfield Ilmu kesehatan Complex, University
College, Cork, Irlandia
Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel

© The Author (s). 2017 Akses terbuka Artikel ini didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Creative Commons Attribution 4.0 Internasional
(http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang memungkinkan penggunaan tak terbatas, distribusi, dan reproduksi dalam media apapun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai
kepada penulis asli (s) dan sumber, menyediakan link ke lisensi Creative Commons, dan menunjukkan jika perubahan yang dilakukan. Creative Commons Public Domain Dedication
pengabaian (http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
Leahy-Warren et al. BMC Keperawatan ( 2017) 16:35
Latar Belakang
Penyerahan yang efektif, efisien, aman, adil dan layanan kesehatan yang adil
adalah fokus baik internasional dan dalam konteks kesehatan Irlandia
[1 - 4]. Ditambah dengan kebutuhan ini adalah bergerak ke arah perawatan primer
dan pelayanan kesehatan primer yang menuntut penggunaan yang efektif, efisien
dan biaya masyarakat yang efektif berbasis model
perawatan [3, 4]. Ada cita-cita yang melekat dalam kesehatan primer yang
mencakup fokus orang-berpusat melibatkan kolaborasi, komprehensif dan
terkoordinasi pelayanan, yaitu keluarga dan masyarakat berpusat [1, 2].
Pengakuan cita-cita ini berfungsi sebagai titik awal dari titik pertama dari akses [1,
2, 5], yang sering dianggap sebagai perawatan primer, terjadi di luar akut atau
perawatan jangka panjang dan dalam pengaturan masyarakat.
Pengiriman kesehatan primer melibatkan reorientasi, bergerak dari akut
sekunder untuk sektor primer dan masyarakat, menekankan fokus pencegahan
perawatan [6]. Ini re-orientasi pelayanan perlu untuk mengatasi kebutuhan
pengguna jasa dan tuntutan penyedia layanan
kesehatan, dalam kolaborasi bersama, memberdayakan cara [5, 6]. Dengan
demikian, etos melekat dalam fokus ini penyediaan perawatan, bekerja
sama dengan populasi masyarakat sebagai klien [1, 2, 5]. Pergeseran itu
diartikulasikan oleh Mason dan Clarke [7] menekankan keberangkatan dari ' penyedia layanan
kesehatan profesional ' untuk ' enabler dan fasilitator kesehatan '
, Dan
kemitraan [8]. Bentuk pelayanan memerlukan modus orang yang berpusat pada
pemberian perawatan, dengan kemitraan bersama dan kolaborasi dalam
pengambilan keputusan sementara mengakui klien sebagai pusat untuk proses ini
[1, 2]. Pengembangan keperawatan yang efektif dan kebidanan model dalam
masyarakat, sebagai langkah pertama, membutuhkan tinjauan bukti mengenai
apa yang model yang saat ini tersedia, dengan pertimbangan bagaimana mereka
terbaik bisa menginformasikan organisasi dan pemberian layanan dan praktek
masyarakat. Menurut Ulrich et al. [9], kebutuhan untuk desain berbasis bukti
dalam perawatan kesehatan cukup menjanjikan dari segi manfaat pengguna
layanan, profesional kesehatan, dan organisasi kesehatan. Karena itu,
metode
Tujuan dari tinjauan scoping adalah untuk mengidentifikasi dan sastra menilai
mengenai model yang ada keperawatan masyarakat dan kebidanan yang bisa
menginformasikan perkembangan model organisasi untuk pengiriman layanan
dalam konteks ini. Sebuah pencarian
sistematis dilakukan dari database online CINAHL, MEDLINE, PsycINFO dan
SocINDEX. The Cochrane Library digeledah untuk studi tentang keperawatan
komunitas atau kebidanan menggunakan kerangka
PICOCS (Tabel 1) untuk mengembangkan
Halaman 2 dari 13
strategi awal pencarian dan dukungan kriteria seleksi [10]. Selain itu,
literatur abu-abu untuk negara (Amerika Serikat, Inggris, Belanda,
Kanada, Australia dan Irlandia) telah dicari menggunakan Google ' maju ' mencari
antarmuka. Studi dikelompokkan dan dikelompokkan sesuai dengan jenis
studi yaitu RCT dan tinjauan sistematis, meta-analisis atau meta-ulasan. Sebuah
penilaian kualitas studi masing-masing dilakukan dengan menggunakan The
Cochrane Risiko Bias Alat untuk Ujian Acak Terkendali [11, 12] seperti yang
direkomendasikan oleh Zeng et al. [13] dan Amstar untuk sistematis ulasan /
meta-analisis dan meta-ulasan, seperti yang diusulkan oleh Shea et al. [14, 15].
1797 catatan diidentifikasi, 720 makalah teks lengkap ditinjau dan total 118 studi
dimasukkan dalam review (lihat Gambar. 1). Untuk setiap studi, matriks
ekstraksi data selesai mengidentifikasi tiga belas fitur kunci dari penelitian
termasuk gambaran dari model, kelompok populasi dan ukuran, kondisi kesehatan
fokus, konteks kesehatan, disiplin keperawatan / kebidanan dan atau terlibat, hasil
dinilai dan komponen intervensi (file tambahan 1: Lampiran 1). Untuk
memfasilitasi review dan analisis sejumlah besar ini
studi ( n = 118) itu perlu untuk mengidentifikasi berbeda (tetapi tidak saling
eksklusif) kategori berdasarkan tujuan utama dari setiap makalah penelitian. Hal ini
mengakibatkan munculnya daerah kategori yang luas
dan terkait sub-tema.
hasil
Ada model menyeluruh tunggal keperawatan dan praktik kebidanan di masyarakat
muncul dari literatur. Apa yang muncul adalah dimensi berbasis bukti yang dapat
menginformasikan model yang efektif untuk masa depan. Temuan empiris
diorganisir menjadi enam kategori: Terpadu
dan Collaborative Perawatan ( n = 33); Nursing Home Berbasis Masyarakat
( n = 32); telehealth ( n = 15); Transisi Perawatan ( n = 9); Tidak profesional ( n
= 10) dan Pencegahan ( n = 18). Sebuah gambaran visual yang disajikan (Gbr. 2).
Kategori-kategori ini dianalisis dan diringkas menjadi empat tema disintesis, yaitu:
Terpadu dan Collaborative Perawatan, Organisasi dan Pengiriman Keperawatan dan
Kebidanan Perawatan di Komunitas, tambahan berarti untuk Keperawatan dan
Kebidanan Perawatan, dan Model Overarching. Pada dasarnya tema ini mewakili
fondasi filosofis yang diperlukan untuk menginformasikan model yang diusulkan
untuk keperawatan dan kebidanan di masyarakat.
Tema 1: terintegrasi dan perawatan kolaboratif
Di negara-negara berpenghasilan tinggi, sistem kesehatan telah dipandu oleh
kebijakan internasional didukung oleh prinsip-prinsip kesehatan masyarakat dan
perawatan primer. Melekat dalam filosofi ini perawatan adalah kebutuhan untuk
integrasi dan kolaborasi yang lebih erat antara layanan primer dan sekunder dan
tim [16, 17]. perawatan terpadu memerlukan masuknya link kolaborasi antara
semua sektor
Tabel 1 Picos kerangka membimbing kriteria seleksi
Populasi: Seluruh penduduk termasuk (namun tidak secara eksklusif): ibu baru, bayi dan anak-anak, remaja, anak-anak dengan kebutuhan yang kompleks, termasuk cacat, orang dewasa yang lebih tua, orang dewasa dengan
penyakit kronis, orang dewasa dengan masalah kesehatan mental, orang yang membutuhkan perawatan paliatif, populasi rentan termasuk kelompok minoritas, migran dan masyarakat bepergian, korban / mereka yang
berisiko kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan seksual, anak-anak pergi sekolah dan remaja.

Intervensi: Setiap intervensi yang mengelola keperawatan dan kebidanan perawatan di masyarakat dibandingkan dengan tidak ada intervensi / perawatan biasa. Pembanding: Tidak ada intervensi / biasa atau
standar asuhan atau layanan pengiriman / model atau program perawatan atau integrasi lain. hasil:

Langkah-langkah pasien berpusat, proses, layanan atau hasil ekonomi.

Langkah-langkah / pelaporan hambatan dan enabler yang berkaitan dengan pelaksanaan model keperawatan komunitas atau kebidanan. Setiap rekomendasi mengenai pendidikan,
penelitian, pelayanan, kebijakan yang berkaitan dengan keperawatan masyarakat atau kebidanan.

konteks: keperawatan berbasis masyarakat dan pelayanan kebidanan memberikan perawatan di berbagai pengaturan termasuk GP Practice, rumah, sekolah, masyarakat dan pusat kesehatan.
Ditambahkan post-hoc: Negara diklasifikasikan sebagai tingkat pembangunan manusia yang tinggi (UNDP, 2014),

Studi: tinjauan sistematis dari ulasan, meta-analisis, tinjauan sistematis dan studi terkontrol secara acak, meta-sintesis, ulasan narasi (ulasan Narasi dan meta-sintesis kemudian dikeluarkan).
Selain itu, peer-makalah Ulasan, berdasarkan bukti dokumen kebijakan atau studi metode campuran melaporkan pelaksanaan atau evaluasi program / model di Irlandia, Inggris Raya,
Belanda, Australia, Amerika dan Kanada. Diterbitkan antara 1 November 2005 dan 31 Oktober 2015 (kemudian dikurangi menjadi 1 November 2010 - 31
Oktober 2015). Ditulis dalam bahasa Inggris.

pelayanan kesehatan. link tersebut membantu dalam transisi bagi intervensi ini dipimpin oleh perawat berbasis masyarakat termasuk perawat
orang-orang dengan masalah kesehatan dan menjamin kesejahteraan dari seluruh
praktek, praktisi perawat / praktisi perawat maju, perawat kesehatan masyarakat,
penduduk [6, 17]. Sama, ini merupakan faktor penting dalam membimbing
keperawatan dan kebidanan pendekatan berbasis masyarakat. Konsep kembar perawat spesialis, dan tim multidisiplin. Direksi keperawatan kesehatan
integrasi dan kolaborasi adalah kunci untuk memberikan perawatan kepada pasien /
masyarakat (DPHN) mengungkapkan sejumlah inisiatif untuk mengatasi tantangan
klien dengan penyakit kronis kebutuhan yang kompleks misalnya, serta memberikan
perawatan pencegahan. Makalah khusus untuk integrasi dan kolaborasi disebut yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan terfragmentasi baik di Irlandia [29]
terutama untuk perawatan
(Nally: Respon untuk Email ke Direktur Keperawatan Kesehatan Masyarakat
berbasis rumah [18 - 21], kolaboratif perawatan [22 - 25], dan manajemen kasus
(DPHN), tidak diterbitkan; Burke: Respon untuk email Direktur Keperawatan
[26 - 28], dengan mayoritas
kesehatan Masyarakat (DPHN), tidak dipublikasikan) dan dalam yurisdiksi lain
[30, 31] dengan tujuan

Gambar. 1 Prisma flowchart disini

 Gambar. 2 Visual gambaran dari kategori literatur empiris. Legenda * n = kertas daripada studi

mencapai integrasi yang lebih baik dan kolaborasi. Contohnya termasuk penelitian diperlukan analisis ekonomi [18, 22, 33, 35, 36]. Selain itu, model
bidan yang dipimpin perawatan bagi perempuan berisiko rendah telah ditemukan untuk
Wards Virtual [30] untuk integrasi perawatan kesehatan dan sosial bagi orang-
menjadi biaya yang efektif, aman, membutuhkan intervensi lebih sedikit, dan hasilnya
orang dengan beberapa kondisi kronis di masyarakat, dan Perawatan Pilot dalam kontinuitas yang lebih besar dan kepuasan bagi perempuan [38 - 40]. Untuk
meningkatkan praktek klinis, administrator dan penyedia layanan perlu melakukan
Terpadu di Inggris, namun khasiat dan evaluasi pelayanan pasien sering dicampur
analisis kebutuhan untuk menentukan prioritas tindakan. Dalam memungkinkan proses
[31]. Bukti kualitas tinggi menunjukkan nilai positif dari intervensi perawat yang tersebut, target perlu
dipimpin sebagai alternatif untuk dokter yang dipimpin perawatan [20, 26, 32 -
36]. MartinezGonzales et al.
[37] dalam kualitas tinggi tinjauan sistematis global dan meta-analisis ( n = 30.2d4id7e) finisikan secara jelas dan personcentered [27, 32, 37, 41]. Akses ke
menemukan bahwa perawatan nurseled untuk manajemen penyakit kronis baik spesialis rawat layanan terintegrasi dengan intervensi masyarakat yang tepat dipandang
sebagai yang paling efisien penggunaan sumber daya [19, 20, 25]. pencegahan primer
dibandingkan dengan perawatan dokter yang dipimpin ketika perawat cukup dan sekunder berfokus pada kesehatan dan
terlatih untuk mengelola kondisi kompleks dengan kolaborasi kesejahteraan bisa dilihat sebagai intervensi murah yang dapat dimasukkan dalam
perawatan primer oleh perawat atau anggota lain dari tim multidisiplin [42 - 45].
melalui support minor dan komunikasi pendek dengan dokter. Mengganti perawat
intervensi specialistled bagi dokter yang dipimpin dalam perawatan primer
dianjurkan dalam kaitannya dengan manajemen kontinensia [33] dan manajemen
diabetes [34]. Selanjutnya, Perawat Praktisi (NP) memberikan perawatan primer
Tema 2: Organisasi dan pengiriman keperawatan dan asuhan
komplementer atau alternatif memiliki hasil pasien setara atau lebih baik dari
kebidanan di komunitas
perawatan dokter yang dipimpin dan berpotensi penghematan biaya. Meskipun
Organisasi dan pengiriman keperawatan dan asuhan kebidanan di masyarakat
konsultasi lebih panjang, kepuasan pasien lebih tinggi [36] tetapi sebagai bukti
dibingkai dalam konteks pencegahan (primer, sekunder dan tersier), perawatan
jarang, lebih
transisi, dan perawatan berbasis rumah. Bukti untuk utama
pencegahan datang terutama dari domain dari kesehatan ibu dan anak.
Berkenaan dengan perawatan ibu dan bayi pasca kelahiran, tampaknya ada
manfaat untuk kunjungan rumah oleh perawat spesialis yang terlatih ketika
memberikan intervensi secara teoritis didukung dengan hasil
orang-berpusat tertentu [46 - 53]. Namun, bukti tidak meyakinkan karena
tingginya risiko bias dalam RCT. Sebuah Cochrane review menyimpulkan bahwa
hasil valid dan reliabel untuk kesehatan ibu dan bayi, khususnya intervensi
pendidikan, diperlukan untuk benar membangun manfaat ini [46]. Intervensi telah
di inti mereka fokus pada peningkatan lembaga ibu dan self-efficacy [54].
Pada tingkat pencegahan sekunder, inisiatif keperawatan berbasis masyarakat
yang ditemukan efektif dalam kaitannya dengan imunisasi untuk anak-anak [55],
manajemen obesitas masyarakat [56], dan intervensi jantung untuk pencegahan
CVD perempuan [57]. Dalam hal perawatan kesehatan mental pencegahan,
wawancara motivasi oleh perawat jiwa masyarakat efektif untuk orang dewasa
muda [58]. Komunitas Psychiatric perawat juga memiliki hasil psikologis positif
dalam mempromosikan perbaikan dalam kemampuan fungsional kognitif, skor
kesehatan mental, symptomology depresi, dan kualitas yang dirasakan sendiri
kesehatan pada orang tua dengan penurunan kognitif [59, 60]. Bukti kualitas
tinggi ini menunjukkan bahwa ada peluang untuk lebih mengembangkan peran
keperawatan untuk mempromosikan kesehatan yang lebih baik di antara mereka
dengan risiko kesehatan mental.
' agen perubahan '[ 61]. Namun, diakui menjadi mahal, membutuhkan investasi
dalam sistem pendukung klien manajemen diri di rumah [62].
Pada tingkat tersier, dukungan bukti intervensi untuk asma perawatan diri dan
pengurangan gejala [63, 64] dan intervensi non-farmakologis untuk tipe 2 (T2)
Diabetes Mellitus (DM) di masa muda [65]. Ada beberapa bukti dari manfaat
RCT berbasis sekolah pada berhenti merokok [66], dan diet yang sehat [67], tapi
bukti ini adalah kualitas yang lebih rendah. Demikian juga, ada bukti moderat
untuk pencegahan ulkus kaki dan manajemen [67], dan inisiatif untuk
meningkatkan keterampilan
penggunaan kondom [68]. Ketika intervensi yang disediakan oleh perawat
spesialis terdidik, menggunakan secara teoritis didorong intervensi
orang-berpusat, dengan hasil yang spesifik, bukti menunjukkan bahwa perawat
yang efektif, efisien dan memuaskan kepada klien [69, 70]. Rekomendasi untuk
intervensi tersebut meliputi inovasi dalam metode pengobatan untuk
meningkatkan kepatuhan [71], serta penelitian lebih lanjut ke dalam intervensi
resolusi krisis untuk orang tua [72]. Oleh karena itu, perawat komunitas memiliki
peran positif yang signifikan untuk
bermain dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier, meningkatkan
kesejahteraan kelompok berisiko tertentu dan meningkatkan hasil kesehatan
masyarakat.
perawatan transisi mengacu pada titik hubungan antara rumah sakit dan rumah
dan merupakan bagian penting dari perjalanan
orang tua dengan penyakit kronis baik sehat atau negara bagian paliatif.
Tim peninjau bukti yang sadar akan tinjauan sistematis baru-baru diselesaikan
pada mengatasi debit tertunda dan (re) menghindari masuk dalam kaitannya
dengan rumah sakit akut [73] ditugaskan oleh Departemen Kesehatan (DoH).
para pengulas merekomendasikan terpadu, pribadi, dan multi-disiplin pendekatan
dan saling berhubungan, sistem komprehensif yang rentang semua tingkat dan
jenis perawatan, mengikuti individu melalui kontinum perawatan mereka. Bukti
semata-mata dari perspektif masyarakat relatif jarang. Blair et al. [74]
meneliti 17 RCT untuk menilai efektivitas kandang lawan rumah sakit
rehabilitasi jantung. Secara keseluruhan,
untuk hasil mana masukan
menyusui secara terpisah diidentifikasi, intervensi perawatan transisi tampaknya
sebagian besar positif dalam kaitannya dengan mengurangi tingkat pendaftaran kembali
[62, 74 - 76], mengurangi kematian [74],
peningkatan kepuasan pasien [75, 77] dan meningkatkan
kesehatan yang berhubungan dengan hasil [74, 78]. Komponen
intervensi terkait dengan hasil positif tampaknya rumah mengunjungi [62,
74, 76, 77, 79,
80, 81], manajemen perawat yang dipimpin kasus atau koordinasi perawatan [61,
76, 78, 82], telehealth [62] dan dukungan telepon [74, 78]. Yang paling model
perawatan transisi yang efektif menjadi sasaran, rumahan, dan perawat yang
dipimpin dalam kasus-manajemen atau terkoordinasi dengan tujuan yang jelas dan
hasil yang terukur. Bukti dari kualitas tinggi
meta-analisis dan SR mengungkapkan bahwa intervensi perawatan transisi yang
efektif dalam hal hasil-terkait kesehatan, self-efficacy dan kepuasan pasien dalam
jangka panjang menengah dan [76, 77]. Namun, intervensi harus intensitas tinggi
dalam hal keperawatan dan masukan lain untuk mencapai hasil-hasil jangka pendek
seperti mengurangi tingkat re-rawat inap [78, 79]. Model yang efektif diperlukan
untuk memiliki integrasi yang jelas
dan dekat di pengaturan yaitu masyarakat ke klinik atau rumah sakit dan dapat
diatur dan disampaikan dalam baik sebagai penjangkauan atau cara berbasis
masyarakat. Selanjutnya, Coffey et al. [73] advokat untuk komunikasi didukung
antara perawatan primer dan sekunder dalam rangka mencapai transisi yang
efektif.
berdasarkan rumah-keperawatan merupakan komponen integral dari pengiriman
keperawatan di masyarakat dan literatur mengungkapkan hal itu memiliki pengaruh
terutama positif. intervensi preventif dan kuratif disampaikan di seluruh jangka
hidup dari lahir sampai usia tua dan paling intervensi yang perawat yang dipimpin.
Studi kualitas tinggi didukung homebased intervensi perawatan primer dan sekunder
dalam konteks
anak-anak dan keluarga [58, 60, 83 - 89] dan anak-anak dengan akut, kebutuhan
perawatan kronis, kompleks atau paliatif. model layanan berbasis rumah-harus hati-
hati direncanakan untuk menyelaraskan kebutuhan lokal dengan integrasi yang
memadai dengan layanan yang sudah ada, seperti yang dijelaskan oleh Rand [31].
Akibatnya, sistem perawatan kesehatan primer yang kuat, yang fleksibel dan
responsif, sangat penting [90].
 Sebuah skala besar kualitas tinggi Systematic Review [91] menemukan
bukti yang jelas dan dapat diandalkan bahwa perawatan paliatif rumahan
meningkatkan peluang kematian di rumah dan mengurangi beban gejala untuk
pasien dengan kanker pada khususnya. Luckett et al. [92] mengatasi organisasi
layanan untuk orang dengan penyakit yang membatasi hidup, menyimpulkan
bahwa uji coba masa depan harus membandingkan efektivitas relatif dari model
yang berbeda dan intensitas layanan spesialis paliatif care (SPCSs) menyediakan
panti jompo. Secara khusus, model perlu memprioritaskan orang tersebut ' s
preferensi untuk pengaturan pengiriman perawatan paliatif, dan untuk mengatasi
biaya ekonomi yang lebih besar dari homecare sebagai lawan perawatan di rumah
sakit, seperti yang diidentifikasi dalam satu penelitian di Australia [93]. Dalam hal
penyakit kronis, beberapa program konsultasi oleh Advanced Perawat practitoners
dapat efektif dalam mengurangi hasil
yang merugikan kesehatan (peristiwa akut, jatuh, dan rawat inap) dan juga biaya
yang efektif [94]. Sebaliknya, hasil yang berhubungan dengan ulkus kaki
intervensi mengungkapkan bukti netral berkaitan dengan tingkat penyembuhan
atau proporsi borok sembuh dalam pengaturan rumah [95, 96]. Namun demikian,
inisiatif Leg Club dianggap meningkatkan integrasi dan kolaborasi perawatan,
sehingga meningkatkan perawatan dan kualitas hidup pasien [61] dan baik biaya
yang efektif dan efisien [67]. Namun,
Perawat dan program promosi kesehatan pengunjung yang dipimpin kesehatan
untuk orang tua ditingkatkan fungsi fisik terkait dengan aktivitas sehari-hari,
perawatan diri dan manajemen,
meningkatkan self-efficacy dan badan, penurunan tingkat rawat inap
dan pendaftaran kembali, dan peningkatan kesempatan untuk
menerima perawatan dan tetap di rumah [68, 96]. Apakah intervensi promosi
kesehatan berbasis rumah menawarkan nilai terbaik untuk uang masih
belum jelas. Namun, fokus unilateral biaya penahanan saja telah diidentifikasi
oleh Perawat Kanada ' Asosiasi [97] sebagai pembatas keperawatan komunitas '
s lingkup. Dengan demikian pelaksanaan model perawatan harus didukung oleh
beberapa pertimbangan untuk memungkinkan hasil positif [98].
Dosis efektif yang tepat keperawatan rumahan belum diteliti secara memadai.
Namun, review itu menyimpulkan bahwa perawatan perawat yang dipimpin lebih
hemat biaya daripada perawatan medis [92, 98]. komponen memungkinkan yang
dianggap sebagai pendidikan, mendukung dan pencegahan intervensi dipekerjakan
[99] yang bisa mengoptimalkan kesehatan penduduk [100, 101]. Secara khusus,
keperawatan komunitas dianggap penting bagi rentan [102] atau populasi
terpinggirkan [103]. Selain itu, memfasilitasi keperawatan homebased meningkat
kesempatan untuk mengamati hambatan manajemen diri dan menciptakan
intervensi yang lebih layak untuk klien ' s sendiri manajemen diri [104]. Meskipun
pendekatan standar untuk evaluasi ekonomi di efektivitas biaya kebutuhan
penelaahan lebih lanjut, yang
bukti intervensi memiliki implikasi bagi organisasi dan pengiriman
keperawatan komunitas dalam hal memastikan kelanjutan dari pemberian
perawatan di rumah pengaturan [92].
Tema 3 tambahan berarti untuk keperawatan dan kebidanan di masyarakat
Tambahan berarti untuk keperawatan dan kebidanan di masyarakat mengacu
pada personel non-lisensi dan mendukung teknologi. personil non-lisensi
adalah mereka yang bekerja di bawah arahan seorang
profesional - biasanya seorang perawat, dan yang tidak memiliki kualifikasi
profesional. Intervensi berhubungan terutama untuk kesehatan ibu dan anak [54,
105, keluarga 106] dan berisiko tinggi dengan anak-anak [107] di mana intervensi perawat yang dipimpin
dengan personil yang tidak berlisensi memiliki efek positif yang signifikan pada kesehatan ibu. Hal ini
terutama terkait dengan kesejahteraan emosional dan symptomology depresi [54, 108, 109]; hasil kelahiran
ditingkatkan, anak kesehatan fisik [110]; menyusui durasi dan pengasuhan keterampilan [105 - 108, 110];
kehadiran, dan pencegahan janji kesehatan anak [105]. intervensi perawat yang dipimpin dengan
mendukung non-lisensi personel termasuk panduan gizi dan penyaringan untuk pengurangan risiko dukungan
dalam pengelolaan penyakit kronis untuk orang dewasa muda [111, 112]. Dalam penelitian dengan orang
dewasa dengan
penyakit kardiovaskular, keperawatan dalam komunitas dengan personil non-lisensi menghasilkan perbaikan
klinis seperti penurunan tingkat kolesterol dan tekanan darah [111, 112] dan pengurangan risiko relatif
Departemen Darurat (ED) dilihat [113 ]. Dalam penyediaan homecare untuk orang dewasa dan orang tua,
asisten perawat bersertifikat adalah elemen inti dari tim keperawatan dan juga dievaluasi oleh pasien [69, 70].
Namun, rasio yang lebih tinggi dari perawat terdaftar untuk asisten non-profesional dianggap komponen dari
tingkat kepuasan dibandingkan dengan model kesehatan Belanda lainnya [69, 70]. Model ini adalah yang
menarik perhatian internasional karena penghematan biaya (dibandingkan dengan model tradisional),
kepuasan
klien dan kepuasan staf [70] dan saat ini sedang diujicobakan di daerah di Inggris, Amerika dan Jepang.
intervensi tele-kesehatan di masyarakat dianggap sebuah sumber tambahan bagi perawat dan bidan,
dengan menjanjikan potensi dalam mendukung perawatan. Intervensi bervariasi dari telepon perawat yang
dipimpin dan / atau jarak pemantauan dukungan
menggunakan sistem algoritma dari pasien Model ini adalah yang menarik perhatian internasional karena
penghematan biaya (dibandingkan dengan model tradisional), kepuasan klien dan kepuasan staf [70] dan saat
ini sedang diujicobakan di daerah di Inggris, Amerika dan Jepang. intervensi tele-kesehatan di masyarakat
dianggap sebuah sumber tambahan bagi perawat dan bidan, dengan menjanjikan potensi dalam mendukung
perawatan. Intervensi bervariasi dari telepon perawat yang dipimpin dan / atau jarak pemantauan
dukungan menggunakan sistem algoritma dari pasien Model ini adalah yang menarik perhatian
internasional karena penghematan biaya (dibandingkan dengan model tradisional), kepuasan klien dan
kepuasan staf [70] dan saat
ini sedang diujicobakan di daerah di Inggris, Amerika dan Jepang. intervensi tele-kesehatan di
masyarakat dianggap sebuah sumber tambahan bagi perawat dan bidan, dengan menjanjikan potensi
dalam mendukung perawatan. Intervensi bervariasi dari telepon perawat yang dipimpin
dan / atau jarak pemantauan dukungan menggunakan sistem algoritma dari pasien ' rumah, email, pesan
teks dan sensor elektronik dengan pelaporan pusat [114, 115]. Berkenaan dengan menyediakan akses ke
profesional kesehatan di daerah terpencil / pedesaan, tele-kunjungan / video conferencing dapat
menyediakan forum bagi pasien untuk akses keperawatan dan asuhan kebidanan pada waktu yang tepat dan
mengurangi biaya perjalanan untuk semua bersangkutan [116, 117]. Misalnya, di daerah pedesaan
Australia, perawat jantung spesialis
disediakan dukungan telepon tambahan yang ditemukan pengurangan
jumlah rawat inap untuk pasien dengan gagal jantung [118].
asuhan keperawatan komunitas dengan penggunaan teknologi telah terbukti
efektif dan memuaskan kepada pasien, dan ada kebutuhan untuk intervensi untuk
didukung oleh teori, orang-centredness dan memiliki
hasil klinis pasien tertentu. Tele-kesehatan, seperti kesehatan telepon mentoring
intervensi oleh perawat kesehatan masyarakat assist menemukan peningkatan
manajemen diri [62, 119], peningkatan gejala depresi dan kesehatan umum [116,
120] dan gagal jantung [117] untuk pasien dengan COPD [ 116, 117]. Teknologi
sedang digunakan untuk memperluas pelayanan kesehatan di luar rumah sakit
dan klinik tradisional batas-batas untuk pengaturan rumah dan masyarakat.
Selanjutnya, manfaat tele-kesehatan termasuk menyediakan struktur dukungan
yang memberdayakan pasien untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan mereka
[53, 61, 121, 122] dan memungkinkan pemberian orang-berpusat pendekatan
[53, 121]. Keputusan tentang kegunaan dan efektivitas teknologi tunggal kecil
(pengingat telepon) serta seluruh
“ sistem ” terpusat pemantauan [115, 120, 122] sulit karena variabilitas dalam
intervensi studi, populasi, ukuran hasil dan pelatihan dan tingkat keterlibatan
oleh perawat.
Tema 4 Model Sebuah menyeluruh
Tidak ada model tunggal keperawatan masyarakat dan kebidanan muncul dari
literatur. Kedua literatur empiris dan abu-abu menunjukkan fragmentasi dan
tantangan dalam framing keperawatan komunitas dan pelayanan kebidanan
internasional, sehingga kurangnya model yang berbeda tidak unik ke Irlandia.
Negara-negara lain sama-sama meninjau literatur internasional dalam upaya untuk
grail suci dari keperawatan dan kebidanan Model [123]. Debat dalam
pengembangan model cenderung berfokus pada isu-isu strukturalis yang
mencakup generalis vs
pendekatan spesialis dan geografis
versus non-geografis
beban kasus. Sebagai contoh, Buurtzorg model perawatan lingkungan) [69] terutama
difokuskan pada keperawatan kabupaten. Demikian pula, di Inggris, DoH [124]
mengusulkan sebuah model keperawatan distrik
berjudul ' kasih sayang dalam praktek ',
didukung oleh integrasi, efektivitas, kualitas didorong fokus,
orang-centredness, dan didukung oleh telehealth, sambil memastikan bahwa ' setiap
kontak penting '. Layanan ini dibangun di atas fondasi keperawatan kabupaten yang
kuat dan terus memiliki fokus kuratif tapi sekarang menekankan penyediaan
intervensi kesehatan masyarakat oportunistik sementara mempromosikan perawatan
diri klien. Tidak seperti Irlandia, Kanada ' s model keperawatan komunitas
didukung oleh teori keperawatan dan terintegrasi dengan kesehatan rumah dan
prinsip-prinsip perawatan kesehatan primer [104]. Bahkan negara-negara yang tidak
tentu mengartikulasikan model teoritis keperawatan (Belanda dan Australia)
tidak menarik teori lain seperti yang mendukung Nurse Keluarga
Kemitraan [87, 125] dan Keperawatan Kesehatan Ibu dan Anak [108]. Bukti
dari literatur empiris mendukung nilai teoretis, menentukan komponen
intervensi yang kemudian dicocokkan dengan yang sesuai hasil kesehatan dan
sosial. Hal ini sangat penting untuk mencocokkan tujuan ambisius kebijakan
dengan kemampuan praktis layanan untuk memenuhi tujuan tersebut [97].
Mengakui ini, seperti pertandingan memungkinkan pemisahan hasil di berbagai
tingkatan sebagai sarana untuk mengidentifikasi komponen yang diperlukan untuk
memastikan hasil perawatan kesehatan yang efektif, efisien. Meskipun manfaat ini,
ada kekurangan dari percobaan yang
secara teoritis didukung. Hal ini memiliki implikasi untuk model Irlandia
keperawatan masyarakat dan kebidanan untuk masa depan. model Irlandia
keperawatan komunitas [126, 127] telah sebagian besar terbatas
pada PHN dan Komunitas Terdaftar Perawat dalam konteks tim perawatan primer.
Sehingga mereka tidak universal berlaku untuk totalitas Keperawatan dan
Kebidanan di masyarakat dan ada bahaya bahwa mereka mungkin disiplin khusus
daripada model pada tingkat strategis.
Oleh karena itu, review keperawatan dan kebidanan model memerlukan
pertimbangan cermat dari totalitas keperawatan komunitas dan pengembangan
kebidanan dalam pendekatan umur, pendekatan dan orang-berpusat sistem
berbasis, yang aligns ke sistem kesehatan paralel dalam lingkungan perawatan
akut. Akibatnya, makalah ini
mengidentifikasi kompetensi kunci untuk berbagai tingkat praktek, yang dianggap
dalam pengembangan Keperawatan dan Kebidanan di Model Community.
Literatur internasional telah diperiksa sama kompetensi yang dibutuhkan untuk
perawat dan bidan berlatih dalam pengaturan masyarakat, dan ini memiliki
implikasi untuk pengembangan model apapun. Sebagai contoh, di Amerika
Serikat, Dewan Hubungan antara Academia dan Praktek Kesehatan Masyarakat
(COL) [128] direkomendasikan tiga tingkat kompetensi inti untuk Profesional
Kesehatan Masyarakat. Tier 1 mengacu pada entry level dan Tier 3 adalah di
tingkat manajerial senior. Ini telah diadopsi di lebih dari 50%
dari negara bagian dan lokal departemen kesehatan dan 90% dari lembaga
akademis di Amerika Serikat. Mendukung pandangan ini dalam kaitannya
dengan keperawatan, di Kanada ada persyaratan minimal dua tahun ' pengalaman
dengan mentoring, kepemimpinan dan dukungan sebaya memadai
mempersiapkan PHNs untuk praktek [102]. Sementara detail dalam kaitannya
dengan keahlian perawat dalam model Buurtzorg [69] tidak disediakan, ada bukti
bahwa kompetensi yang dibutuhkan berkisar dari generalis ahli tergantung pada
tingkat perawatan khusus yang diperlukan. Dari informasi yang diterima dari
DPHNs, sebagai bagian dari tinjauan bukti ini, perawat di Irlandia di masyarakat
sudah terlibat dalam melanjutkan pendidikan pengembangan profesional.
Beberapa
ini termasuk: inisiatif untuk memperluas ruang lingkup praktek misalnya
manajemen penyakit, manajemen antikoagulan dan telinga irigasi kronis. inisiatif
ini menunjukkan komitmen keperawatan komunitas / praktek untuk pengembangan
profesional berkelanjutan untuk meningkatkan integrasi layanan dan meningkatkan
kualitas perawatan untuk klien. Dalam konteks mengembangkan keperawatan
komunitas nasional dan model kebidanan,
ada akan perlu
standarisasi dalam hal jelas mengartikulasikan kompetensi awal yang diperlukan
seperti ditunjukkan pada contoh di Amerika Utara atas dan rencana yang jelas
untuk pengembangan profesional berkelanjutan. Rencana strategis ini akan perlu
dikembangkan melalui konsultasi dengan
semua pemangku kepentingan termasuk Keperawatan badan pengawas dan
Kebidanan Dewan Irlandia (NMBI). Mengimplementasikan rencana strategis ini
memerlukan pendekatan nasional yang didukung oleh kepemimpinan
yang efektif. Melekat dalam model apapun adalah keharusan untuk mengidentifikasi
komponen inti yang akan mendukung setiap intervensi yang efektif di dalamnya.
Dari tinjauan bukti ini, yang diidentifikasi banyak dan sering konteks tertentu.
Mereka dapat dikategorikan sampai batas tertentu dan meliputi: mengadopsi
pendekatan manajemen perawatan
orang-berpusat; dipimpin oleh perawat yang kompeten atau bidan berpendidikan
baik sebagai spesialis atau yang telah menerima pelatihan khusus untuk intervensi;
memberikan ditargetkan intervensi berbasis rumah; didukung oleh tele-kesehatan
dan dukungan non-profesional.
Komponen-komponen ini idealnya disampaikan menggunakan
orang-berpusat, berdasarkan tim pendekatan pengambilan tanggung jawab dari
faktor-faktor penentu kesehatan.
Diskusi
Ada model menyeluruh tunggal keperawatan dan praktik kebidanan di
masyarakat muncul dari literatur. Apa yang emerge yang dimensi berbasis
bukti bahwa
Gambar. 3 Model konseptual. Keterangan N = RGN RPHN RNID RMHN RCN; M = RM
dapat menginformasikan model yang efektif untuk masa depan. Gambar 3
menunjukkan kerangka kerja konseptual yang diambil dari literatur yang menangkap
bukti visual. Ini dapat digunakan untuk menginformasikan umur, orang-berpusat
pendekatan untuk menyediakan perawatan yang tepat dan efektif dan perawatan
kebidanan dalam konteks pelayanan kesehatan primer yang merupakan model untuk
keperawatan masyarakat dan kebidanan. Kunci N atau M digunakan dalam model
murni untuk perawat membedakan atau bidan atau entry point lain untuk mendaftar
seperti yang digunakan oleh Keperawatan dan Kebidanan Dewan Irlandia (NMBI). Hal
ini digunakan untuk memastikan praktisi terdaftar paling relevan (perawat atau bidan)
tersedia dan berpendidikan tepat untuk memberikan perawatan yang ditangkap dalam
model.
Model ini didukung oleh prinsip-prinsip perawatan kesehatan primer dan
perawatan orang-berpusat, didukung oleh filosofi integrasi dan kolaborasi. Klien
berbasis rumah (individu, keluarga atau masyarakat) harus di pusat dan ada di
lintasan dari konsepsi sampai mati, dan lintasan lain dari kesehatan untuk penyakit
kronis seperti yang ditunjukkan oleh X dan sumbu Y. Klien ' s kebutuhan
kesehatan di setiap titik baik lintasan dapat terutama pencegahan atau
penyembuhan atau campuran
keduanya seperti yang ditunjukkan oleh kuadran. Akibatnya, kebutuhan perawatan
klien memerlukan sebuah berpendidikan tepat, kompeten, perawat atau bidan.
Tergantung pada kebutuhan klien, ini mungkin memerlukan generalis atau
pendekatan spesialis. Sebagai contoh, klien dengan kebutuhan kesehatan di kiri
atas kuadran mungkin ibu risiko rendah setelah melahirkan. Oleh karena itu,
mereka berada di kuartal yang lebih rendah dari konsepsi untuk lintasan kematian
dan kuartal lebih rendah dari kesehatan untuk penyakit kronis. kebutuhan mereka
kesehatan dan ibu / anak terkait, oleh karena itu perawatan yang terbaik untuk
memenuhi kebutuhan mereka misalnya PHN, bidan dan praktek perawat.
Sebaliknya,
klien pada kuadran kanan bawah yang lebih dekat ke akhir lintasan umur
dan penyakit kronis atau akhir perawatan paliatif dari lintasan kesehatan,
memiliki kebutuhan untuk fokus kuratif perawatan. Kuratif dalam konteks ini
mengacu hanya kebalikan dari pencegahan. Ini mungkin tepat diberikan oleh
perawat generalis didukung oleh perawat spesialis seperti perawatan paliatif atau
spesialis lain yang terkait dengan sifat dari penyakit kronis. Seperti yang
ditunjukkan dalam model, ukuran font yang berbeda untuk N dan M
mencerminkan tingkat kontribusi yang mungkin diperlukan di berbagai titik.
Misalnya seorang ibu setelah melahirkan di kuadran kiri bawah yang memiliki
kelahiran caesar rumit dan yang sakit bayi di unit neonatal, bisa memerlukan
perawatan dan / atau asuhan kebidanan, tergantung pada kebutuhan klien.
perawatan transisi di mana sesuai;
Intervensi yang ditargetkan dan pendekatan manajemen perawatan. Bahkan,
perawatan transisi dapat mencakup semua hal di atas dan sesuai di seluruh
umur dan lintasan kesehatan / penyakit. Intervensi perawatan transisi biasanya
perawat dipimpin dan perawat
berhasil [129] dan ada bukti efektivitas mereka pada hasil pasien [75, 76].
perawatan Transisi namun memang membutuhkan integrasi dekat di pengaturan
layanan kesehatan. Efektif dan perawatan efisien didukung oleh tambahan berarti
termasuk telehealth dan non-profesional. Dalam
hal orang terfokus tele-kesehatan itu bisa diintegrasikan ke dalam rencana
perawatan kronis terutama untuk orang dewasa muda dengan penyakit seperti
diabetes, Cystic Fibrosis [78] atau penyakit jangka panjang lainnya [116]. Non-
profesional,
Komponen penting dari model yang diusulkan keperawatan dan kebidanan di
masyarakat memerlukan perawat yang tepat atau bidan memberikan perawatan yang
tepat untuk orang yang tepat dalam pengaturan yang tepat - dengan transfer hati untuk
dan dari yang paling utama sesuai profesional di setiap titik kontak. Pada dasarnya, ada
ruang untuk kedua generalis dan profesional spesialis tergantung pada kebutuhan
perawatan klien, apakah pada tingkat individu, keluarga atau masyarakat tingkat. asuhan
keperawatan generalis didukung oleh asuhan keperawatan spesialis untuk klien di semua
tingkatan memerlukan input layanan tersebut untuk hasil yang optimal. Pendekatan ini
akan memastikan bahwa hasil klinis yang bermakna, langgeng dan lebih berkelanjutan.
Operasionalisasi model untuk keperawatan dan kebidanan di masyarakat menuntut
kepemimpinan yang kuat dan clinical governance yang efektif, yang mulus terkait
dengan dan berinteraksi dengan area yang lebih luas dari sistem kesehatan.
Kesimpulan
literatur ini dokumen kontribusi fundamental keperawatan dan kebidanan
berbasis masyarakat untuk meningkatkan dan
kesehatan penduduk mempertahankan dan kesejahteraan. Ada dorongan yang berbeda oleh kedua negara
masing-masing dan WHO komunitas merupakan pusat kesehatan, dan kebutuhan itu pertemuan pada tingkat
ini membutuhkan baik responsif keperawatan dan kebidanan personil dan kemampuan layanan untuk
memberikan orang berpusat perawatan, yang secara komprehensif Anda memenuhi individual kebutuhan.
Keperawatan dan kebidanan di masyarakat adalah layanan yang kompleks dan tujuan dari tinjauan bukti ini
adalah untuk mengidentifikasi model untuk panduan keperawatan berbasis masyarakat dan kebidanan di
Irlandia. Meskipun literatur empiris dan abu-abu tidak mengungkapkan satu model menyeluruh, ini tidak
mengejutkan sebagai perawatan populasi dan masyarakat merupakan fenomena kompleks dan beragam.
Namun demikian, itu mungkin untuk mengidentifikasi komponen-komponen model yang sesuai. Model ini
bisa meletakkan dasar untuk dinamis dan responsif keperawatan dan kebidanan pelayanan di masyarakat
yang memenuhi kebutuhan kontemporer tetapi juga beradaptasi dengan muncul (dan beragam) kebutuhan
penduduk. Komponen-komponen ini diselenggarakan dalam kerangka untuk menginformasikan bagaimana
model mungkin dikonseptualisasikan, yang melibatkan baik perawat atau bidan sebagai pemimpin atau
peserta dalam inovasi pelayanan kesehatan berbasis masyarakat. Inovasi ini kemudian diimplementasikan
dalam kerjasama dan integrasi antara perawat atau bidan dan profesional kesehatan masyarakat lainnya, dan
didukung oleh sumber daya teknis dan non-teknis. Tidak ada model berbasis bukti menyeluruh tunggal
desain keperawatan dan praktik kebidanan di masyarakat telah dijelaskan dan ada sedikit upaya penjelasan
teoritis atau konseptual kompleksitas keperawatan masyarakat dan kebidanan yang melibatkan beberapa
layanan, profesional kesehatan, kondisi kesehatan atau peristiwa fisiologis
di rentang hidup kontinum yang membutuhkan perawatan kesehatan dan intervensi jika diperlukan. Dengan
tidak adanya kerangka teori atau konseptual yang menjelaskan model penyediaan layanan dalam
keperawatan konteks dan kebidanan di masyarakat, kami telah memeriksa bukti-bukti yang dapat
menginformasikan perkembangan model optimal keperawatan masyarakat dan praktik kebidanan. kondisi
kesehatan atau peristiwa fisiologis di rentang kontinum kehidupan yang membutuhkan perawatan kesehatan
dan intervensi jika diperlukan. Dengan tidak adanya kerangka teori atau konseptual yang menjelaskan model
penyediaan layanan dalam keperawatan konteks dan kebidanan di masyarakat, kami telah memeriksa bukti-
bukti yang dapat menginformasikan perkembangan model optimal keperawatan masyarakat dan praktik
kebidanan. kondisi kesehatan atau peristiwa fisiologis di rentang kontinum kehidupan yang membutuhkan
perawatan kesehatan dan intervensi jika diperlukan. Dengan tidak adanya kerangka teori atau konseptual
yang menjelaskan model penyediaan layanan dalam keperawatan konteks dan kebidanan di masyarakat, kami
telah memeriksa bukti-bukti yang dapat menginformasikan perkembangan model optimal keperawatan
masyarakat dan praktik kebidanan.
file tambahan
file tambahan 1: Lampiran 1. tabel ekstraksi data. Deskripsi data: Data berkaitan dengan studi dalam setiap dari
enam kategori seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2. Perawatan Terpadu dan Kolaborasi (. n = 33); Nursing
Home Berbasis Masyarakat ( n = 32); telehealth ( n = 15); Transisi Perawatan ( n = 9); Tidak profesional ( n =
10) dan Pencegahan ( n = 18); yang menginformasikan final empat tema yang merupakan subyek makalah ini.
(DOCX 183 kb)
singkatan
Amstar: Sebuah Pengukuran Alat untuk Menilai Ulasan sistematis; COL: Dewan Hubungan antara Academia dan
Praktek Kesehatan Masyarakat; PPOK: Penyakit Paru Obstruktif Kronik; CVD: Penyakit Kardiovaskular; Doh:
Departemen Kesehatan; DM: Diabetes Mellitus; ED: Departemen Darurat; N / A: Tidak berlaku; N & MCM:
Keperawatan & Kebidanan di Model Community; NMBI: Keperawatan dan Kebidanan Dewan Irlandia; NP:
Praktisi Perawat; PHN: Perawat Kesehatan Masyarakat; PRISMA: Preferred
Komponen untuk sistematis Ulasan dan Meta-Analisis pelaporan; RCT: Acak Terkendali Percobaan; SPCSs:
Spesialis paliatif Layanan Perawatan; SR: Sistematis Ulasan; T2: Tipe 2; UK: United Kingdom; USA:
Amerika Serikat; WHO: Organisasi Kesehatan Dunia
Ucapan Terima Kasih
n/a
pendanaan
Departemen Kesehatan, Irlandia. Tubuh dana tidak terlibat dalam desain koleksi studi,
analisis, atau interpretasi data maupun dalam menulis naskah. Peran mereka satu-satunya
adalah dalam memberikan kerangka acuan dan pendanaan dari proyek asli.
Ketersediaan data dan bahan
Data yang mendukung temuan penelitian ini tersedia dari Departemen Kesehatan tetapi
pembatasan berlaku untuk ketersediaan data ini, yang digunakan di bawah lisensi untuk studi
saat ini, dan sehingga tidak tersedia untuk umum. Data Namun tersedia dari penulis atas
permintaan yang wajar dan dengan izin dari Departemen Kesehatan.
penulis ' kontribusi
PL-W adalah Principal Investigator. PL-W & HM direncanakan desain penelitian,
dikoordinasikan penelitian, menyiapkan draft pertama naskah dan mengawasi iterasi berikutnya.
DS, JW, KMcL: disiapkan mencari dan mencari literatur yang relevan. ES, LB, CB, AD, AC, SF, TF,
MH, EH, MK, BMCC, CM, ROC, AOM, GP, AP melakukan tinjauan literatur dan memberikan
kontribusi terhadap interpretasi penilaian temuan kualitas, persiapan data tabel ekstraksi dan penyusunan
naskah. PL-W, HM, ES, LB, CB, AD, AC, SF, TF, MH, EH, MK,
BMCC, CM, ROC, AOM, GP, AP meneliti temuan, dikategorikan dan tematis dikumpulkan data. PL-W,
HM KMcL menyiapkan draft pertama naskah. Semua penulis disediakan komentar kritis, mengedit, dan
telah membaca dan menyetujui naskah akhir. PL-W, HM KMcL menyiapkan draft final dan disusun bahan
pengajuan, terbukti dan termasuk referensi. Semua penulis telah membaca dan menyetujui versi final dari
naskah.
kepentingan yang bersaing
Tidak ada dinyatakan.
Persetujuan untuk publikasi
N/A
persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi
Ini adalah studi berbasis meja menggunakan diterbitkan literatur dan data yang dikumpulkan untuk
menginformasikan ulasan ini, terutama dari DPHNs yang ada.
Penerbit ' s Catatan
Springer Nature tetap netral berkaitan dengan klaim yurisdiksi di peta yang
diterbitkan dan afiliasi institusional.
rincian penulis
1 Sekolah Keperawatan & Kebidanan, Brookfield kesehatan Ilmu Complex, University College, Cork,
Irlandia. 2 University of Oklahoma Health Sciences Center, Oklahoma City, Amerika Serikat. 3 Departemen
Praktik Umum, University College, Cork, Irlandia. 4 Sekolah Ilmu Kesehatan, Universitas College, Dublin,
Irlandia. 5 HSE Cork Keperawatan Lee Kesehatan Masyarakat Selatan, Cork, Irlandia. 6 Sekolah
Keperawatan dan Kebidanan Queen '' s University Belfast, Belfast, Irlandia Utara.
7 Sekolah Keperawatan & Kebidanan, NUI Galway, Galway, Irlandia. 8 Ilmu Perpustakaan
Kesehatan, University College, Dublin, Irlandia.
Diterima: 13 Januari 2017 Diterima: 5 Juni 2017
Referensi
1. Organisasi Kesehatan Dunia. Global Ulasan Pelayanan Kesehatan Primer: Muncul Pesan.
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 2003.
2. Organisasi Kesehatan Dunia. Primary Health Care: Sekarang Lebih dari Ever. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2008.
3. Departemen Kesehatan dan Anak (DOHC). Primary Care: A Arah Baru: Kualitas dan Keadilan - Sebuah Sistem
Kesehatan untuk Anda. Dublin: Pemerintah Irlandia; 2001.
4. Departemen Kesehatan. Kesehatan masa depan 2012 - 2015. Dublin: Departemen Kesehatan; 2012.
5. Poulton B, Mason C, McKenna H, Lynch C, Keeney S. Kontribusi Perawat, Bidan dan
Kesehatan Pengunjung ke Agenda Public Health. Belfast: Departemen Kesehatan, Sosial
dan Keamanan Publik; 2000.
6. Savage E, Hegarty J, Weathers E, Mulligan L, O '' Reilly A, Cronly J, Condon C, McCarthy V,
Lehane E, Bradley C, Hartigan saya, Horgon A, Browne J, Murphy A, Cronin J, Flynn M,
Drennan J. Klinis dan Ekonomi sistematis Literatur untuk Mendukung Pengembangan Program
Perawatan Terpadu Pencegahan Penyakit kronis dan Manajemen Sistem Kesehatan Irlandia.
Kesehatan Executive Service. 2015. http://www.hse.ie/eng/about/Who/clinical/
SystematicLiteratureReviewSupportDevtofIntegratedCareChronic Diseases2015.pdf. Diakses
16 Apr 2016.
7. Mason C, Clarke J. A Keperawatan Visi Kesehatan Masyarakat: Semua Irlandia Pernyataan Kesehatan
Masyarakat dan Keperawatan. Dublin: Departemen Kesehatan / Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan
Keselamatan Publik; 2001.
8. Konfederasi Internasional Bidan (ICM). ICM International Definisi Bidan tersebut. 2011.
http://internationalmidwives.org/who-we-are/policyand-practice/icm-international-definition-of-the-midwife/.
Diakses 26 Juli 2016.
9. Ulrich RS, Berry LL, Quan X, Paroki JT. Sebuah kerangka konseptual untuk domain desain berbasis
bukti. HERD: Kesehatan Lingkungan Res Des J. 2010; 4 (1): 95 - 114.
10. Davies KS. Merumuskan berdasarkan bukti pertanyaan praktek: review dari kerangka. Evid
Berbasis LiBr Inf Pract. 2011; 6 (2): 75 - 80.
11. Higgins J, Hijau S. Cochrane Buku Pegangan untuk Sistematik Ulasan Intervensi (Versi
5.1.0) The Cochrane Collaboration. 2011a. http: // handbook.cochrane.org/. Diakses 26
Apr 2016.
12. Higgins JP, Altman DG, Gøtzsche PC, juni P, Moher D, Oxman AD, Sterne JA. The Cochrane
Collaboration '' s alat untuk menilai risiko bias dalam percobaan acak. BMJ. 2011b; 343: d5928.
13. Zeng X, Zhang Y, Kwong JS, Zhang C, Li S, Sun F, Du L. alat penilaian kualitas metodologi untuk
studi praklinis dan klinis, review sistematis dan meta-analisis, dan praktik pedoman klinis: review
sistematis. J EVID Med Berbasis. 2015; 8 (1): 2 - 10.
14. Shea BJ, Grimshaw JM, Wells GA, Boer M, Andersson N, Hamel C, et al. Pengembangan Amstar:
alat ukur untuk menilai kualitas metodologi tinjauan sistematis. BMC Med Res Methodol. 2007; 7
(1): - 10.
15. Shea BJ, Hamel C, Wells GA, Boulter LM, Kristjansson E, Grimshaw J, Henry DA, Boer M. Amstar adalah
alat pengukuran yang dapat diandalkan dan valid untuk menilai kualitas metodologi tinjauan sistematis. J Clin
Epidemiol. 2009; 62 (10): 1013 - 20.
16. Departemen Kesehatan. prioritas kesehatan tahun 2015. Departemen Kesehatan. 2015
http://health.gov.ie/blog/press-release/varadkar-lynch-publish-healthpriorities-for-2015/. Diakses
26 Juli 2016.
17. Sutton M, Long J. Integrasi Kesehatan dan Layanan Kesejahteraan Dalam Layanan Umum Kesehatan.
Dewan Penelitian Kesehatan. 2014. http://www.hrb.ie/uploads/tx_ hrbpublications /
IntegrationHealthWellbeing2014.pdf. Diakses 26 Juli 2016.
Stall N, Nowaczynski M, Sinha SK. Ulasan sistematis Hasil dari Program Primary Care
18.
Home-Based untuk Dewasa Mudik Lama. J Am Geriatr Soc. 2014; 62 (12): 2243 - 51.
19. Stewart S, bola J, Horowitz JD, Marwick TH, Mahadevan G, Wong C, Abhayaratna WP, Chan YK,
Esterman A, Thompson DR, Scuffham PA & Carrington MJ. Standard vs atrial fibrilasi strategi
manajemen spesifik (SAFETY) untuk mengurangi masuk berulang dan kelangsungan hidup
memperpanjang: pragmatis, multisenter, acak terkontrol. Lanset. 2014a; 385 (9970): 775 - 84.
20. Clark AM, Haykowsky M, Kryworuchko J, MacClure T, Scott J, DesMeules M, Luo
W, Liang Y, McAlister FA. Sebuah meta-analisis dari uji kontrol acak dari program pencegahan sekunder
homebased untuk penyakit arteri koroner. European Journal ofCardiovascular Pencegahan
& Rehabilitasi. 2010 Juni; 17 (3): 261-70.
21. Adlbrecht C, Huelsmann M, Berger R, Moertl D, Strunk G, Oesterle A, Ahmadi R, Szucs T, Pacher R. Analisis biaya dan efektivitas
biaya dari NT-proBNP-dipandu jantung perawatan spesialis kegagalan di samping rumah- berdasarkan perawat perawatan. Eur J
Clin Investig. 2011; 41 (3): 315 - 22.
22. Oosterbaan DB, MJPM V, Terluin B, Hoogendoorn AW, Peyrot WJ, Muntingh
A, Van BA. Kolaborasi melangkah perawatan v perawatan seperti biasa untuk gangguan mental yang umum:.
8 bulan, klaster percobaan terkontrol acak. Br J Psychiatry. 2013; 203 (2): 132 - 9.
23. Gibson OR, Segal L, RA MD. Sebuah tinjauan sistematis bukti tentang hubungan antara rawat inap untuk penyakit kronis
yang berhubungan kondisi sensitif rawat jalan dan resourcing perawatan kesehatan primer. BMC Kesehatan Serv Res.
2013; 13: 336.

24. Katon W, Russo J, Lin EH, Schmittdiel J, Ciechanowski P, Ludman E, Peterson
D, Young B, Von Korff M. efektivitas biaya dari intervensi perawatan kolaboratif multicondition:
a percobaan terkontrol acak. Arch Gen Psychiatry. 2012; 69 (5): 506 - 14.
25. Selvaraj FJ, Mohamed M, Omar K, Nanthan S, Kusiar Z, Subramaniam SY, Ali
N, Karanakaran K, Ahmad F, Low WH dan kelompok menyebarkan Study. Dampak dari program manajemen
penyakit (COACH) pada pencapaian pengendalian risiko kardiovaskular yang lebih baik pada pasien
dyslipidaemic di pusat perawatan primer (yang menyebarkan Study): a percobaan terkontrol acak. BMC Fam
Pract. 2012; 13: 97.
26. Heise BA, peran van Servellen G. Perawat dalam perawatan primer obat antidepresan kepatuhan. J Psychosoc
Nurs Ment Kesehatan Serv. 2014; 52 (4): 48 - 57.
27. Rendah LF, Yap M, Brodaty H. Sebuah tinjauan sistematis model yang berbeda dari layanan rumah dan perawatan masyarakat
bagi orang-orang yang lebih tua. BMC Kesehatan Serv Res. 2011; 11: 93.
28. Senior HE, Parsons M, Kerse N, Chen MH, Jacobs S, Hoorn SV, & Anderson CS. Mempromosikan kemerdekaan
pada orang tua lemah: a percobaan terkontrol acak dari layanan perawatan restoratif di Selandia Baru. Penuaan
usia. 2014; 43 (3): 418 - 24.
29. Keperawatan Pye V. Kesehatan Reshaping Publik di Republik Irlandia. Brit J Nurs Community.
2015; 20 (4): 348 - 53.
30. Lewis G, Vaithinanathan R, Wrightt L, Brice MR, Lovell P, Rankin S, Bardsley. Mengintegrasikan perawatan
untuk pasien berisiko tinggi di Inggris menggunakan model bangsal virtual: pelajaran dalam proses integrasi
perawatan dari tiga lokasi kasus. International Journal of Integrated. 2013; 13: e046.
Laporan 31. RAND RAND Tahunan: Siapa yang anda Mendengarkan Untuk? RAND Corporation. 2012.
http://www.rand.org/pubs/corporate_pubs/CP1-2012.html. Diakses 26 Apr 2016.
32. Swan M, Ferguson S, Chang A, Larson E, Smaldone A. Kualitas perawatan primer oleh
perawat praktek maju: review sistematis. Int J Qual Kesehatan. 2015; 27 (5): 396 - 404.
33. Albers-Heitner CP, Joore MA, Winkens RAG, Lagro-Janssen ALM, Severens JL, LCM B. Efektivitas biaya yang melibatkan
perawat spesialis untuk pasien dewasa dengan inkontinensia urin dalam perawatan primer dibandingkan dengan
perawatan seperti biasa: Sebuah ekonomi evaluasi bersama uji coba terkontrol secara acak pragmatis. Neurourol Urodyn.
2012; 31 (4): 526 - 34.
34. Houweling ST, Kleefstra N, Groenier KH, Meyboom-de Jong B, Bilo HJG. Dapat manajemen diabetes dengan aman
ditransfer ke perawat praktek dalam pengaturan perawatan primer? Sebuah percobaan terkontrol acak. J Clin Nurs.
2011; 20 (9/10): 1264 - 72.
35. Martínez-González NA, Tandjung R, Djalali S, Rosemann T. Dampak dari dokter-perawat pengalihan tugas dalam
perawatan utama pada perjalanan penyakit: review sistematis. Hum resour Kesehatan.
2015; 13: 55.
36. Martin-Misener R, Harbman P, Donald F, Reid K, Kilpatrick K, Carter N, BryantLukosius D, Kaasalainen
S, Marshall DA, Charbonneau-Smith R, DiCenso A. Efektivitas biaya praktisi perawat di primer dan
khusus rawat jalan peduli: review sistematis. BMJ Terbuka. 2015; 5 (6): e007167.
37. Martínez-González NA, Tandjung R, Djalali S, Huber-Geismann F, Markun S, Rosemann T. Efek substitusi
dokter-perawat pada parameter klinis: review sistematis dan meta-analisis. PLoS One. 2014; 9 (2):
e89181.
38. Devane D, Brennan M, Begley C, Clark M, Walsh D, Sandall J, Ryan P, Revill P, Normand C. Sosial Ekonomi
Nilai dari Bidan: A Systematic Review, Meta-analisis, Meta-sintesis, dan Analisis Ekonomi Bidan yang
dipimpin Model Care. Royal College of Midwives; 2010. https://www.rcm.org.uk/sites/ default / file /
Sosial Ekonomi% 20A4% 20Report% 2005%
20FINAL% 20.040.511. pdf. Diakses 26 Juli 2016.
39. Begley CM, Brady AM, Byrne G, Griffiths C, Horan P. Sebuah Studi Peran dan Beban Kerja dari Perawat
Kesehatan Masyarakat di Daerah Perawatan Galway Community. Dublin: Trinity College; 2004.
40. Sandall J, Soltani H, Gates S, Shennan A, Devane D. Bidan yang dipimpin model kontinuitas dibandingkan
model lain dari perawatan bagi wanita usia subur. Database Cochrane of Systematic
2015; 9. doi: 10,1002 / 14.651.858. CD004667.pub4.
41. Cicolini G, Simonetti V, Comparcini D, Celiberti saya, Di Nicola M, Capasso LM, Flacco ME, Bucci M, Mezzetti A.
& Manzoli L. Khasiat program pengingat email perawat yang dipimpin untuk pengurangan risiko pencegahan
kardiovaskular pada hipertensi pasien: Sebuah percobaan terkontrol acak. Int J Nurs Stud. 2014; 51 (6): 833 - 43.
42. Jansink R, Braspenning J, Keizer E, Trudy Elwyn G, Grol R. ada diidentifikasi Hb1Ac atau perubahan gaya
hidup setelah program diabetes komprehensif termasuk wawancara motivasi: Sebuah cluster uji coba secara
acak. Scand J Prim Kesehatan. 2013; 31 (2): 119 - 27.
43. van Dillen UKM, Hiddink GJ. Sampai sejauh mana perawatan primer perawat praktek bertindak sebagai manajer kasus gaya
hidup konseling mengenai manajemen berat badan? Sebuah tinjauan sistematis. BMC Fam Pract.
2014; 15: 197.
44. Elley CR, Garrett S, Rose SB, O'Dea D, Lawton BA, Moyes SA, Dowell AC. Costeffectiveness latihan pada resep
dengan dukungan telepon di kalangan perempuan di praktek umum lebih dari 2 tahun. Br J Sports Med. 2011; 45
(15): 1223 - 9.
45. Ortega R, Garcia-Ortiz L, Torcal J, Echevarria P, Vargas-Machuca C, Gomez A, Salcedo F, Lekuona saya,
Montoya saya, Grandes G, ESCAP G. latihan Diawasi untuk akut pasien koroner dalam perawatan primer: a
uji klinis acak. Fam Pract. 2014; 31 (1): 20 - 9.
46. Lopez LM, Gray TW, Hiller JE, Chen M. Pendidikan untuk penggunaan kontrasepsi oleh wanita setelah
melahirkan. The Cochrane Library; 2015.
47. Brugha TS, Morrell CJ, Slade P, Walters SJ. pencegahan universal depresi pada wanita
postnatal: cluster acak bukti percobaan dalam perawatan primer. Psychol Med. 2011; 41 (4): 739 -
48.
48. Christie J, Bunting B. Pengaruh pengunjung kesehatan '' postpartum rumah frekuensi kunjungan
pada pertama kali ibu: cluster uji coba secara acak. Int J Nurs Stud. 2011; 48 (6): 689 - 702.
49. Dodge KA, Goodman WB, Murphy RA, O'Donnell K, percobaan terkontrol Sato J. Acak universal perawat
postnatal rumah mengunjungi: dampak pada perawatan darurat. Pediatri. 2013; 132 (Suppl 2): S140 - 6.
50. Dodge KA, Goodman WB, Murphy RA, O'Donnell K, Sato J, Guptill S. Implementasi dan terkontrol secara acak
evaluasi uji coba universal perawat postnatal rumah mengunjungi. Am J Kesehatan Masyarakat.
2014; 104 (Suppl 1): S136 - 43.
51. Cooper PJ, De Pascalis L, Woolgar M, Romaniuk H, Murray L. Mencoba untuk mencegah depresi
postnatal dengan menargetkan hubungan ibu-bayi: Sebuah acak terkontrol. Prim Kesehatan Res
Dev. 2015; 16 (4): 383 - 97.
52. Mirmolaei ST, Valizadeh MA, Mahmudi M, Tavakol Z. Perbandingan efek dari kunjungan rumah dan
perawatan postpartum rutin pada perilaku sehat ibu berisiko rendah Iran. Int J Prev Med.
2014; 5 (1): 61.
53. Sydney Kesehatan Kabupaten Daerah / Pemerintah New South Wales. Rencana Kesehatan Masyarakat
Strategis 2012 - 2017. Pemerintah NSW; 2012. http: //www.slhd.
nsw.gov.au/pdfs/communityhealthstrategicplan.pdf. Diakses 21 Apr 2016.
54. Dennis CL, Dowswell T. Psikososial dan intervensi psikologis untuk mencegah depresi
postpartum. Cochrane database Syst Rev 2013; (2): CD001134. doi: 10,1002 /
14651858.CD001134.pub3.
55. Kempe A, Albright K, O'Leary S, Kolasa M, Barnard J, Kile D, Lockhart S, Dickinson LM, Shmueli D,
Babbel C, Barrow J. Efektivitas kolaborasi kesehatan carepublic utama dalam pengiriman vaksin
influenza: a clusterrandomized percobaan pragmatis. Prev Med. 2014; 69:
110 - 6.
56. Kokkvoll A, Grimsgaard S, Odegaard R, Flaegstad T, Njolstad I. Tunggal vs intervensi beberapa keluarga di
kelebihan berat badan anak-anak - Finnmark Kegiatan Sekolah: uji coba secara acak. Arch Dis Child. 2014; 99
(3): 225 - 31.
57. Fahs PS, Pribulick M, Williams IC, James GD, Rovynak V, Seibold-Simpson SM. Mempromosikan Kesehatan
Jantung di Pedesaan Perempuan. J Rural Health. 2013; 29 (3): 248 - 57.
58. Chien WT, Mui JH, Cheung EF, Gray R. Pengaruh motivasi terapi kepatuhan interviewingbased untuk
gangguan spektrum skizofrenia: uji coba terkontrol secara acak. Percobaan. 2015; 16:
270.
59. Behm L, Wilhelmson K, Falk K, Eklund K, Ziden L, Dahlin-Ivanoff S. positif hasil kesehatan berikut kesehatan-
mempromosikan dan penyakit-preventif intervensi untuk independen orang yang sangat tua: hasil jangka panjang
dari RCT tiga bersenjata Orang tua di Zona Risiko. Arch Gerontol Geriatr. 2014; 58 (3): 376 - 83.
60. Ukawa S, Satoh H, Yuasa M, Ikeno T, Kawabata T, Araki A, Yoshioka E, Murata
W, Ikoma K, Kishi R. A acak terkontrol dari Berfungsi Alat Perbaikan rumah-program
kunjungan dan efeknya pada fungsi kognitif pada orang tua. Int J Geriatr Psychiatry.
2012; 27 (6): 557 - 64.
61. Shuter P, Finlayson K, Edwards H, Courtney M, Herbert C, Lindsay E. Leg Klub-luar borok: studi
kasus berdasarkan penelitian aksi partisipatif. Luka Pract Res. 2011; 19 (1):
16 - 20.
62. Teknologi Medical Association of Australia (MTAA). Strategi Telehealth untuk Australia: Pasien
Mendukung di Komunitas. MTAA; 2012. https: // www.mtaa.org.au/sites/default/files/uploaded-
content/website-content/
mendukung-a-telehealth-strategi-untuk-australia-release-versi-may-2012.pdf. Diakses 21
Apr 2016.
63. Kinter EK, Masak G, Marti CN, Allen A, Stoddard D, Harmon P, Gomes M, Meeder L, Van Egeren LA.
Efektivitas program pendidikan kesehatan asma akademik berbasis komunitas sekolah-dan penggunaan
perilaku asma perawatan diri yang efektif pada siswa usia sekolah yang lebih tua. J Spec Pediatric Nurs.
2015; 20 (1): 62 - 75.
64. Halterman JS, Szilagyi PG, Fisher SG, Fagnano M, Tremblay P, Conn KM, Wang H, Borrelli B.
Acak terkontrol untuk meningkatkan perawatan bagi anak-anak perkotaan dengan asma: hasil sidang
Berbasis Sekolah Asma Terapi. Arch Pediatr Adolesc Med. 2011; 165 (3): 262 - 8.
65. Brackney DE, Cutshall M. Pencegahan diabetes tipe 2 di kalangan remaja: review sistematis, implikasi bagi
perawat sekolah. J Sch Nurs. 2015; 31 (1): 6 - 21.
66. Pbert L, Druker S, DiFranza JR, Gorak D, Reed G, Magner R, Sheetz AH, Osganian S.
Efektivitas sekolah perawat-disampaikan intervensi penghentian merokok bagi remaja. Pediatri.
2011; 128 (5): 926 - 36.
67. Pbert L, Druker S, Gapinski MA, Gellar L, Magner R, Reed G, Schneider K, Osganian S. A Sekolah
Perawat-Disampaikan Intervensi untuk Kegemukan dan obesitas Remaja. J Sch Kesehatan.
2013; 83 (3): 182 - 93.
68. Borawski EA, Tufts KA, Trapl ES, Hayman LL, Yoder LD, Lovegreen LD. Efektivitas guru pendidikan
kesehatan dan perawat sekolah mengajar infeksi menular seksual / pencegahan pengetahuan human
immunodeficiency virus dan keterampilan di sekolah tinggi. J Sekolah Kesehatan. 2015; 85 (3): 189 - 96.
69. De Blok J. Buurtzorg Nederland perspektif baru. The Journal 2011 musim panas; 82 - 86.
70. Gray B, Sarnak D, & Burgers J. Home Care oleh Pemerintahan Sendiri Tim Keperawatan: Belanda '' Buurtz8o8rg. Mejdoubi J, van den Heijkant SC, van Leerdam FJ, Heymans MW, Hirasing RA, Crijnen AA. Pengaruh
Model. The Commonwealth Fund. 2015. http: // kunjungan rumah perawat perawatan biasa vs mengurangi kekerasan pasangan intim di berisiko
www.urban.org/sites/default/files/publication/53626/2000250-Home-Careby-Self-Governing-Nursing-Teams-Thetin-Nggeithwearnlaitnadhsa%m2il7m-Buuduar:tazopregr-cMoboadaenl.ptedrfk. ontrol acak. PLoS One. 2013; 8 (10):
e78185.
Diakses 27 Juli 2016.
71. Weller CD, Buchbinder R, Johnston RV. Intervensi untuk membantu orang mematuhi pengobatan kompresi untuk
vena kaki ulserasi. Cochrane database Syst Rev 2016; 3: CD008378. doi: 10,1002 /
14651858.CD008378.pub3.
72. Toot S, Devine M, Orrell M. Efektivitas penyelesaian krisis / tim perawatan di rumah untuk orang tua dengan
masalah kesehatan mental: Sebuah tinjauan sistematis dan scoping latihan. Int J Geriatr Psychiatry. 2011; 26
(12): 1221 - 30.
73. Coffey A, Leahy-Warren P, Savage E, Hegarty J, Cornally N, Hari MR, Maher B, Browne
J, Sahm L, O ' ' Caoimh R, Flynn M, Hutton S, O ' ' Mahony A, Arenella K. A sistematis Literatur tentang Penanggulangan
Tertunda Discharges Akut Rumah Sakit Inklusif Rumah Sakit (Re) Pendaftaran Penghindaran. Departemen Kesehatan; 2015.
http://www.hse.ie/ eng / tentang / Siapa / klinis / SystematicLiteratureReviewTacklingDelayedDischarges2015. pdf. Diakses
21 Apr 2016.
74. Blair J, Corrigall H, Angus NJ, Thompson DR, Leslie S. Depan vs berbasis rumah sakit rehabilitasi jantung:
review sistematis. Jauh Kesehatan pedesaan. 2011; 11 (2): 1 - 7.
75. Feltner C, Jones CD, Cene CW, Zheng ZJ, sueta CA, Coker-Schwimmer EJ, Arvanitis M, Lohr KN,
Middleton JC, Jonas DE. Intervensi perawatan transisi untuk mencegah readmissions bagi penyandang
gagal jantung: review sistematis dan meta-analisis. Ann Intern Med. 2014; 160 (11):
774 - 84.
76. Wong FK, Chow SK, Chan TM, Tam SK. Perbandingan efek antara kunjungan rumah dengan panggilan
telepon dan panggilan telepon hanya untuk dukungan debit transisi: a percobaan terkontrol acak.
Penuaan usia. 2014; 43 (1): 91 - 7.
77. Verhaegh KJ, MacNeil-Vroomen JL, Eslami S, Geerlings SE, de Rooij SE, Buurman BM. Perawatan kronis.
Transisi Perawatan Intervensi Mencegah Sakit readmissions Untuk Dewasa Dengan Penyakit Kronis. Kesehatan
Aff. 2014; 33 (9): 1531 - 9.
78. Smith B, Appleton S, Adams R, Southcott AM, Ruffin R. Rumah perawatan oleh outreach
keperawatan untuk penyakit paru obstruktif kronik. Cochrane database Syst Rev 2001; 3.
79. Fischer HH, Eisert SL, Everhart RM, Durfee MJ, Moore SL, Soria S, Stell DI, RicePeterson C, MacKenzie TD, Estacio RO.
Perawat-run, penjangkauan berbasis telepon untuk meningkatkan lipid pada orang dengan diabetes.
Am J Manag Care. 2012; 18 (2): 77 - 84.
80. Stewart S, Carrington MJ, Marwick TH, Davidson PM, Macdonald P, Horowitz JD, Krum H, Newton
PJ, Reid C, Chan YK, Scuffham PA. Dampak dari kandang lawan manajemen berbasis klinik-gagal jantung
kronis: the YANG? (Yang Gagal Jantung Intervensi Apakah Biaya-Efektif & Consumer
ramah dalam Mengurangi Hospital Care) multicenter, percobaan acak. J Am Coll Cardiol. 2012; 60
(14): 1239 - 48.
81. Parsons M, HE Senior, Kerse N, Chen MH, Jacobs S, Vanderhoorn S, Brown PM, Anderson C.
Penilaian Layanan Mempromosikan Kemerdekaan dan Pemulihan di Sesepuh Trial (ASPIRE): meta-analisis
pra-direncanakan tiga independen terkontrol secara acak evaluasi uji coba penuaan di tempat inisiatif di
Selandia Baru. Penuaan usia. 2012; 41 (6): 722 - 8.
82. Stewart S, Carrington MJ, Horowitz JD, Marwick TH, Newton PJ, Davidson PM, Macdonald P, Thompson
DR, Chan YK, Krum H, Reid C, Scuffham PA. dampak berkepanjangan dari kandang lawan manajemen
berbasis klinik-gagal jantung kronis: diperpanjang tindak lanjut dari, kohort uji coba secara acak
multisenter pragmatis. International Journal of Cardiology. 2014b; 174 (3):
600-610.
83. Butterfield PG, Bukit W, Postma J, Butterfield PW, Odom-Maryon T. Efektivitas intervensi kesehatan lingkungan
rumah tangga disampaikan oleh perawat kesehatan masyarakat pedesaan. Am J Kesehatan Masyarakat. 2011; 101
(1): S262 - 70.
84. Wen LM, Baur LA, Simpson JM, Rissel C, Wardle K, Banjir VM. Efektivitas berbasis rumah intervensi
dini pada anak-anak '' s BMI pada usia 2: percobaan terkontrol acak. BMJ. 2012; 344: e3732.
85. Wen LM, Baur LA, Simpson JM, Rissel C, Banjir VM. Efektivitas intervensi awal praktik pemberian makan
bayi dan “ perut waktu “: Sebuah percobaan terkontrol acak. Arch Pediatr Adolesc Med.
2011; 165 (8): 701 - 7.
86. Paul IM, Beiler JS, Schaefer EW, Hollenbeak CS, Alleman N, Sturgis SA, Yu SM, Camacho FT, Weisman CS.
Sebuah uji coba secara acak dari satu kunjungan rumah jompo vs perawatan berbasis kantor setelah debit
pembibitan / bersalin: Perawat untuk Bayi Melalui Pengajaran dan Penilaian Setelah Nursery (Nittany) Study.
Arch Pediatr Adolesc Med. 2012; 166 (3): 263 - 70.
87. DeSocio JE, Belanda ML, Kitzman HJ, Cole RE. Pengaruh konteks dan perawat intervensi kunjungan
socialdevelopmental tentang perubahan diri lembaga pada ibu remaja yang belum menikah. Res Nurs Kesehatan.
2013; 36 (2): 158 - 70.
89. Mejdoubi J, van den Heijkant S, van Leerdam FJM, Crone M, Crijnen A, HiraSing RA. Efek dari
perawat rumah kunjungan pada merokok, hasil kehamilan dan menyusui: Sebuah percobaan
terkontrol acak. Kebidanan. 2014; 30 (6): 688 - 95.
90. South Western Sydney Kesehatan Kabupaten Daerah / Pemerintah NSW. Terpadu Primer dan Masyarakat Peduli
(IPCC) Pengembangan Rencana untuk Pertumbuhan Pusat Barat Selatan (SWGC). Sydney: Pemerintah NSW dan
South Western Sydney Kesehatan Kabupaten lokal; 2012.
91. Gomes B, Calanzani N, Curiale V, McCrone P, Higginson IJ. Efektivitas dan efektivitas biaya layanan rumah paliatif
perawatan untuk orang dewasa dengan penyakit maju dan pengasuh mereka. Cochrane database Syst Rev 2013;
(6): CD007760. doi: 10,1002 / 14651858.CD007760.pub2.
92. Luckett T, Davidson PM, Lam L, Phillips J, Currow DC, Agar M. Do masyarakat spesialis layanan
perawatan paliatif yang menyediakan rumah tingkat kenaikan jompo kematian rumah bagi
orang-orang dengan penyakit yang membatasi hidup? Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis studi
banding. J Nyeri Gejala Manag. 2013; 45 (2): 279 - 97.
93. Australian Institute Kesehatan dan Kesejahteraan. Australia ' ' s Sistem Kesehatan / Australia ' ' s Kesehatan 2014.
Australian Institute Kesehatan dan Kesejahteraan; 2015. http: //www.aihw. gov.au/australias-
health/2014/health-system/. Diakses 15 Jan 2016.
94. Imhof L, Naef R, Wallhagen MI, Schwarz J, Mahrer-Imhof R. Pengaruh Program Konsultasi Perawat
In-Home Health Advanced Practice untuk CommunityDwelling Orang Berumur 80 dan lebih tua. J Am
Geriatr Soc. 2012; 60 (12): 2223 - 31.
95. Watson JM, Kang'ombe AR, Soares MO, Chuang LH, layak G, Bland JM, et al. Penggunaan mingguan, dosis rendah,
ultrasound frekuensi tinggi untuk sulit untuk menyembuhkan borok kaki vena: Venus III percobaan terkontrol acak.
BMJ. 2011; 342: - d1092.
96. Heinen M, Borm G, van der Vleuten C, Evers A, et al. Lively Program Kaki selfmanagement
peningkatan aktivitas fisik dan mengurangi hari luka pada pasien ulkus kaki: hasil dari
percobaan terkontrol acak. Int J Nurs Stud. 2012; 49 (2): 151 - 61.
97. Perawat Kanada Association. Mengoptimalkan Peran Keperawatan di Rumah Kesehatan. Ottawa: Perawat
Kanada Association; 2013.
98. Corrieri S, Heider D, Riedel-Heller SG, Matschinger H, Konig HH, Heider D, Riedel-Heller SG, Matschinger
H, Konig H. Efektivitas biaya program pencegahan jatuh berdasarkan kunjungan rumah untuk manula
berusia di atas 65 tahun : review sistematis. Int Psychogeriatr. 2011; 23 (5): 711 - 23.
99. Uitdehaag MJ, van Putten PG, van Eijck CHJ, Verschuur EML, van der Gaast A, Pek CJ, van der Rijt
CCD, de Man RA, Steyerberg EW, Laheij RJF., Siersema PD, Spaander MCW, Kuipers EJ.
Perawat-Led Follow-Up di Rumah vs Konvensional Medis Rawat Jalan Klinik Follow-Up Pasien tak
tersembuhkan Atas Gastrointestinal Cancer: Sebuah Studi Acak. J Nyeri Gejala Manag. 2014; 47
(3): 518 - 30.
100. Poortaghi S, Atri SB, Safayian A, Baghernia A. Umum kesehatan membaik dengan program
rehabilitasi jantung rumahan. Saudi Med J. 2011; 32 (4): 407 - 11.
101. Tappenden P, Campbell F, Rawdin A, Wong R, Kalita N. efektivitas klinis dan biaya-efektivitas
rumahan, promosi kesehatan perawat yang dipimpin untuk orang tua: review sistematis. Kesehatan
Technol Menilai. 2012; 16 (20): 1 - 72.
102. Perawat Kesehatan Masyarakat Kanada (CHNC). Model Praktek Profesional dan Standar
Praktek. CHNC; 2011. http://www.chnig.org/wp-content/ upload / 2016/02 /
chnc-standards.pdf. Diakses 21 Apr 2016.
103. Metro TL. Perawatan Masyarakat antara Pengguna terlarang IV Narkoba. Kesehatan Prof Mahasiswa J. 2015;
9 (1): 2.
104. Perawat Canadian Association & ANAC. Aborigin Kesehatan Keperawatan dan Aborigin Kesehatan: Arah 124. Departemen Kesehatan (DoH). Perawatan di Masyarakat Lokal: A New Vision dan Model Keperawatan
Kebijakan Charting untuk Keperawatan di Kanada. Ottawa: Perawat Kanada Association; 2014. District. Departemen Kesehatan; 2013. https://www.qni.org. uk / wp-content / uploads / 2016/09 /
105. Marek KD, Stetzer F, Adams SJ, Bub LD, Schlidt A, Colorafi KJ. Biaya Analisis Program visi-kabupaten-nursing.pdf. Diakses 26 Juli 2016.
Koordinasi Perawat Home Care Berbasis. J Am Geriatr Soc. 2014; 62 (12): 2369 - 76.
125. Robling M, Bekkers MJ, Bell K, Butler CC, Cannings-John R, Channon S, Martin SM, Gregory JW,
106. Radcliffe J, Schwarz D, Zhao H, Program MOM. Program IBU: mengunjungi rumah dalam Hood K, Kemp A, Kenkre J. Efektivitas program rumah-kunjungan intensif nurseled untuk pertama kali
kemitraan dengan perawatan anak. Pediatri. 2013; 132 (Suppl 2): S153 - 9. ibu remaja (Building Blocks): uji coba terkontrol secara acak pragmatis. Lanset.
2016; 387 (10014): 146 - 55.

107. Segal L, Sara Opie R, Dalziel K. Teori! Rantai yang hilang dalam memahami kinerja program rumah-
mengunjungi neonatus / bayi untuk mencegah penganiayaan anak: review sistematis. Milbank T. 2012;
90 (1): 47 - 106.
108. Filene JH, Kaminski JW, Valle LA, Cachat P. Komponen terkait dengan rumah mengunjungi hasil
program: meta-analisis. Pediatri. 2013; 132 (Suppl 2): S100 - 9.
126. Kantor Keperawatan dan Layanan Direktur Kebidanan, Shannon M. Konsultasi Dokumen: Integrasi Kualitas dan
Kolaborasi: Sebuah Strategi Keperawatan Komunitas. Dublin: Kantor Keperawatan dan Direktur Pelayanan
Kebidanan; 2014.
127. Pye V. Sebuah Narasi Tinjauan PHN di Irlandia. Nurs Community. 2011; 885: 7 - 9.

109. Taft AJ, Hooker L, Humphreys C, Hegarty K, Walter R, Adams C, Agius P, Kecil R. Ibu dan perawat
kesehatan anak skrining dan perawatan bagi ibu yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (MOVE):
cluster uji coba secara acak. BMC Med. 2015; 13: 150.
110. Meghea CI, Li B, Zhu Q, Raffo JE, Lindsay JK, Moore JS, Roman LA. efek kesehatan bayi dari seorang perawat -
petugas kesehatan program rumah kunjungan masyarakat: Sebuah percobaan terkontrol acak. Perawatan Kesehatan
Anak Dev. 2013; 39 (1): 27 - 35.
111. Allen JK, Dennison-Himmelfarb CR, Szanton SL, Bone L, Bukit MN, Levine DM, West M, Barlow A, Lewis-
Boyer L, Donnelly-Strozzo M, Curtis C, Anderson K. Komunitas Outreach dan Kardiovaskular Kesehatan (
COACH) trial: a acak, percobaan terkontrol pengurangan praktisi perawat / masyarakat pekerja kesehatan
risiko penyakit kardiovaskular di pusat-pusat kesehatan masyarakat perkotaan. CIRC Cardiov Qual Hasil.
2011; 4 (6): 595 - 602.
128. Dewan Hubungan antara Academia dan Praktek Kesehatan Masyarakat (COL). Kompetensi Inti untuk
Profesional Kesehatan Masyarakat. Dewan Hubungan.
2010. http://www.phf.org/resourcestools/pages/core_public_health_
competencies.aspx. Diakses 21 Apr 2016.
129. Naylor MD, Aitken LH, Kurtzman ET, Olds DM, Hirshman KB. Pentingnya perawatan transisi dalam
mencapai reformasi kesehatan. Kesehatan Aff. 2011; 30 (4): 746 - 54.
130. Kemp L, Harris E, McMahon C, Matthey S, Vimpani G, Anderson T, Schmied V, Aslam H, Zapart S.
Anak dan hasil keluarga perawat program rumah kunjungan jangka panjang: a percobaan terkontrol
acak. Arch Dis Child. 2011; 96 (6): 533 - 40.

112. Allen JK, Dennison Himmelfarb CR, Szanton SL, Frick KD. Efektivitas biaya perawat praktisi perawatan petugas
kesehatan / masyarakat untuk mengurangi kesenjangan kesehatan jantung. J Cardiovasc Nurs. 2014; 29 (4): 308
- 14.
113. Hamid S, Dunsiger S, Seiden A, Nu'Usolia O, Tuitele J, Depue JD, McGarvey ST. Dampak dari kontrol diabetes
dan intervensi manajemen pemanfaatan pelayanan kesehatan di Samoa Amerika. Penyakit kronis. 2014; 10
(2): 122 - 34.
114. Cruz J, Brooks D, Marques A. Depan telemonitoring pada PPOK: review sistematis metodologi dan
pasien ' ' ketaatan. Int J Med Menginformasikan. 2014; 83 (4): 249 - 63.

115. Gellis ZD, Kenaley B, McGinty J, Bardelli E, Davitt J, Sepuluh Memiliki T. Hasil dari intervensi
telehealth untuk tinggal di rumah orang dewasa yang lebih tua dengan jantung atau gagal pernafasan
kronis: a percobaan terkontrol acak. Gerontologist. 2012; 52 (4): 541 - 52.

116. Finkelstein SM, Lindgren BR, Robiner W, Lindquist R, Hertz M, Carlin BP, VanWormer A. A acak
terkontrol yang membandingkan kesehatan dan kualitas hidup penerima transplantasi paru-paru berikut
perawat dan triase memanfaatkan pemantauan rumah spirometri berbasis komputer. Telemed JE
Kesehatan. 2013; 19: 897 - 903.

117. Barat SP, Lagua C, Trief PM, Izguierdo R, Weinstock RS. Tujuan pengaturan menggunakan telemedicine pada orang
dewasa yang lebih tua terlayani pedesaan dengan diabetes: pengalaman dari informatika untuk pendidikan diabetes dan
proyek telemedicine. Telemed JE Kesehatan. 2010; 16 (4): 405 - 16.

118. Krum H, Forbes A, Yallop J, Driscoll A, Croucher J, Chan B, Clark R, Davidson P, Huynh L, Kasper EK, berburu D,
Egan H, Stewart S, Piterman L, dukungan Tonkin A. telepon ke pasien pedesaan dan terpencil dengan gagal jantung:
kronis gagal jantung Penilaian oleh Telephone (CHAT) studi. Cardiovasc Ther.
2013; 31 (4): 230 - 7.

119. Walters J, Cameron-Tucker H, Wills K, Schuz N, Scott J, Robinson A, Nelson

M, Turner P, Kayu-Baker R, Walters EH. Efek dari mentoring kesehatan telepon pada penyakit paru
obstruktif kronik masyarakat direkrut pada kapasitas manajemen diri, kualitas hidup dan morbiditas
psikologis: a percobaan terkontrol acak. BMJ Terbuka. 2013; 3 (9): e003097.

120. Gellis ZD, Kenaley BL, Sepuluh Memiliki perawatan telehealth T. Terpadu untuk penyakit kronis dan depresi pada pasien
perawatan di rumah geriatri: yang Telehealth Pendidikan Terpadu dan Aktivasi Mood (I-TIM) studi. J Am Geriatr Soc.
2014; 62 (5): 889 - 95.

121. Pinjam S, Munns A, Henderson S. Komunitas perawat kesehatan anak berdasarkan: eksplorasi praktek
saat ini. Contemp Perawat. 2011; 40 (1): 71 - 86.
122. Wakefield BJ, Scherubel M, Ray A, Holman JE. intervensi keperawatan dalam program
telemonitoring. Telemed JE Kesehatan. 2013; 19 (3): 160 - 5.
123. Bay Dewan Kesehatan Kabupaten Banyak (BoPDHB). 2014 Akun Kualitas. Tauranga: Bay Dewan Kesehatan
Kabupaten Banyak. p. 2014. Mengirimkan naskah Anda berikutnya untuk BioMed Central dan kami akan
membantu Anda di setiap langkah:
• Kami menerima pertanyaan pra-pengajuan
• alat pemilih kami membantu Anda fi nd paling jurnal yang relevan
• Kami menyediakan putaran jam dukungan pelanggan
• pengajuan online yang nyaman
• peer review menyeluruh
• Inklusi di PubMed dan semua layanan pengindeksan utama
• visibilitas maksimum untuk penelitian Anda

Mengirimkan naskah Anda di

www.biomedcentral.com/submit