Anda di halaman 1dari 4

Flora dan Fauna langka di Indonesia

1. Komodo

Reptil dengan nama latin Varanus komodoensis ini terkenal dengan sebutan “Ora” pada
habitatnya di wilayah Pulau Komodo, Flores, Rinca, Gili Dasami, dan Gili Montang. Komodo
merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang rentan terhadap kepunahan, sehingga
memerlukan upaya konservasi dari pemerintah melalui Taman Nasional Pulau Komodo.
Karnivora berukuran 2-3 meter yang pertama kali ditemukan tahun 1910 ini amat berbahaya,
karena memiliki kelenjar beracun yang mematikan dalam mulutnya.

2. Anoa

Sekitar tahun 1960, anoa telah masuk dalam daftar fauna yang berstatus terancam punah.
Maskot provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan hewan endemik pulau Sulawesi ini terdiri
dari dua jenis, yaitu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus
depressiconis). Anoa dataran rendah relatif lebih kecil, berekor pendek, dan bertanduk
melingkar. Sementara anoa pegunungan memiliki ukuran lebih besar, berekor panjang, berkaki
putih, dan bertanduk besar. Kedua jenis anoa dengan berat sekitar 150—300 kilogram dan tinggi
75 cm ini hidup di hutan yang jauh dari peradaban manusia. Namun, perburuan liar mengikis
jumlah mereka hingga tersisa sekitar 5000 ekor saja.

3. Badak Jawa

Meski disebut badak Jawa atau badak bercula satu, spesies Rhinoceros sondaicus tersebar di
berbagai penjuru Asia. Mereka memiliki kulit mozaik serupa baju besi dan masih satu genus
dengan badak India. Karena perburuan luar dan kehilangan habitat, badak sepanjang 3–3,2 meter
dengan tinggi sekitar 1,4–1,7 meter ini telah berada di ambang kepunahan dan hanya tersisa
sekitar 40—50 ekor di Taman Nasional Ujung Kulon dan 8 ekor hidup di Taman Nasional Cat
Tien, Vietnam.

4. Harimau Sumatera

Hewan endemik Sumatera bernama latin Panthera tigris sumatrae ini berukuran lebih kecil dan
berwarna lebih gelap dibandingkan harimau lain. Dari kepala hingga ekor, harimau Sumatera
jantan memiliki panjang 2,3 meter dengan berat 140 kilogram dan tinggi 60 cm. Sementara
harimau Sumatera betina rata-rata sepanjang 2 meter, dengan berat 91 kilogram. Populasi
mereka di alam liar hanya sekitar 400—500 ekor, sehingga berstatus kritis atau berada di
ambang kepunahan. Kondisi tersebut diperparah oleh perburuan ilegal yang mengincar bagian-
bagian tubuh harimau sebagai komoditas.

5. Jalak Bali

Sejak tahun 1991, Jalak Bali menjadi ikon fauna provinsi Bali. Burung kicau berukuran 25
sentimeter ini tenar karena tampilannya yang anggun dengan bulu putih bersih dan pipi kebiruan
yang begitu menakjubkan. Kini, upaya konservasi terus dilakukan demi mempertahankan
populasi Jalak Bali yang terus menurun dan langka akibat penangkapan liar dan kerusakan
habitat asli mereka.
Flora asli indonesia
Sementara itu, dari dunia flora, ada pula sederet spesies endemik yang unik dan ikonis bagi
bangsa Indonesia. Inilah 10 tumbuhan langka yang hanya tumbuh di Indonesia:

1. Anggrek

Indonesia menyimpan beragam spesies anggrek, mulai dari populer seperti anggrek vanda,
anggrek bulan, hingga yang langka seperti anggrek hitam. Karena termasuk jenis tanaman epifit,
anggrek banyak ditemukan tumbuh menempel pada pohon-pohon besar di dalam hutan atau
lereng pegunungan.

2. Edelweis Jawa

Populer dengan sebutan bunga abadi, edelweiss Jawa cukup familiar di kalangan pendaki
gunung. Tanaman bernama latin Anaphalis javanica ini termasuk flora endemik zona alpina atau
montana pada berbagai pegunungan di Indonesia. Jika ingin melihatnya, kamu bisa berkunjung
ke Gunung Gede, Gunung Pangrango, Papandayan, dan Rinjani, sekitar bulan April dan
Agustus.

3. Rafflesia Arnoldi
Tanaman parasit berbunga raksasa dan tanpa daun ini pertama kali ditemukan di Bengkulu pada
tahun 1818, sehingga menjadi ikon provinsi tersebut. Nama bunga Rafflesia Arnoldi berasal dari
nama penemunya, Dr. Joseph Arnold dan pemimpin ekspedisi yang bernama Thomas Stamford
Raffles.

4. Pohon Cendana

Kayu cendana dan minyak cendana, menjadi komoditas paling populer yang berasal dari
tanaman ini. Wangi yang khas membuat cendana biasa dimanfaatkan sebagai dupa, parfum,
aromaterapi, dan produk wewangian lainnya. Kamu dapat menemukan hamparan cendana di
sekitar Nusa Tenggara Timur, atau lokasi budidaya di pulau Jawa, Sumatera, dan berbagai
penjuru Indonesia.

5. Pohon Ulin

Pohon kayu ulin terbesar di Indonesia – via : forum.detik.com

Kekuatan kayu ulin menjadi rahasia kekokohan rumah-rumah adat Kalimantan. Cocok dijuluki
sebagai pohon besi, karena ulin memang menghasilkan kayu yang super kuat dan banyak
diandalkan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan perkapalan. Ulin hidup pada hutan
tropika basah yang secara alami terhampar di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai