Ramadan telah tiba, itu tandanya umat Muslim wajib menjalankan puasa sebulan penuh.
Puasa adalah menahan lapar dan hawa nafsu dari sebelum terbit matahari hingga tenggelam.
Selain manfaat puasa bagi ketakwaan umat Muslim, ternyata manfaatnya juga baik bagi
kesehatan jasmani, seperti mengontrol berat badan hingga detoksifikasi tubuh. Yuk lebih
lanjut simak selengkapnya apa saja manfaat puasa bagi kesehatan.
Puasa, terutama puasa intermiten (puasa beberapa waktu dalam satu hari) dapat membantu
tubuh mencapai ketosis lebih cepat daripada pembatasan kalori. Satu penelitian menemukan
bahwa manfaat puasa secara signifikan dapat meningkatkan metabolisme lemak pada tubuh
manusia.
Para peneliti juga menemukan bahwa puasa intermiten meningkatkan kinerja otot jantung,
mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, dan meningkatkan pertumbuhan pembuluh darah
di dalam jantung.
7. Mengurangi peradangan
Manfaat puasa terhadap kesehatan selanjutnya adalah kemampuannya mengurangi
peradangan. Peradangan banyak penyebabnya, tetapi pola makan yang tidak sehat adalah
sumber radikal bebas yang konsisten dan makanan yang menyebabkan peradangan. Gula
rafinasi (gula yang dimurnikan), karbohidrat olahan, alkohol, susu, daging, dan makanan
yang digoreng.
Namun, tidak hanya bersumber dari makanan – reaksi metabolisme juga menghasilkan
radikal bebas seperti superoksida dan hidrogen peroksida. Melewatkan sarapan saja dapat
mencegah peradangan.
Cara lain agar puasa mengurangi peradangan adalah melalui keseimbangan hormon yang
lebih baik. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kadar insulin yang lebih rendah dan
sensitivitas insulin yang lebih baik dapat mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh
radikal bebas.
Manfaat puasa untuk kesehatan membuat tubuh mendaur ulang sel, suatu proses pencernaan
sendiri pada tingkat sel yang disebut autophagy. Tapi Anda tidak hanya mencerna lemak
untuk mengisi bahan bakar saat puasa. Tubuh juga menargetkan sel-sel yang rusak dan
jaringan tua untuk mengoptimalkan sumber daya untuk bertahan hidup.
Manfaat puasa terhadap kesehatan dapat meningkatkan kerusakan sel dan jaringan yang tidak
berfungsi melalui perlindungan selektif, yang dapat melindungi jaringan sehat karena mereka
merespons kondisi buruk seperti kelaparan atau puasa.
9. Melindungi otak
Penelitian tentang penuaan dan fungsi otak telah meningkat secara substansial dalam dekade
terakhir. Harapan hidup telah meningkat jauh melampaui apa yang pernah dianggap
mungkin. Animo publik yang besar terhadap kesehatan otak di semua tahap kehidupan
mencerminkan keinginan untuk awet muda, sehat, dan dengan kemampuan mental yang
sehat.
Kabar baiknya, manfaat berpuasa untuk kesehatan tampaknya secara spesifik membantu
mekanisme perlindungan di otak Anda.
Yang menarik, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tidak hanya kerusakan radikal
bebas dan produksi sitokin inflamasi melambat, tetapi produksi sitokin pelindung meningkat
saat berpuasa.
Manfaat puasa untuk kesehatan memberi sedikit tekanan pada otak. Stres ini menyebabkan
serangkaian tindakan yang melindungi neuron dari kerusakan dan kematian pada hewan
percobaan.
Dalam penelitian terhadap hewan, puasa intermiten setelah mengalami cedera dapat
meningkatkan fungsi otak dari stroke dan penyakit yang memengaruhi otak. Pada saat ini,
mekanismenya belum dipahami, sehingga diperlukan investigasi lebih lanjut sebelum praktisi
kesehatan dapat mulai merekomendasikan puasa intermiten untuk pemulihan.