Aku mendengar 'Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhuma berkata: "Datang seorang laki-laki
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu meminta izin untuk ikut berjihad. Maka Beliau
bertanya: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Laki-laki itu menjawab: "Iya". Maka
Beliau berkata: "Kepada keduanyalah kamu berjihad (berbakti) ". (HR. Bukhari)
صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل َرغِ َم َأ ْنفُ ُث َّم َرغِ َم َأ ْنفُ ُث َّم َرغِ َم َأ ْنفُ قِي َل َمنْ َيا َرسُو َل َ َِّعنْ َأ ِبي ه َُري َْر َة َعنْ ال َّن ِبي
ك َأ َب َو ْي ِه عِ ْن َد ْال ِك َب ِر َأ َح َد ُه َما َأ ْو ِكلَي ِْه َما َفلَ ْم َي ْد ُخ ْل ْال َج َّن َة
َ هَّللا ِ َقا َل َمنْ َأ ْد َر
Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Saw., beliau: “Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!”
lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasulullah ?” Jawab Nabi : “Barang siapa
yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya
(namun ia tidak berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya), maka dia tidak akan masuk
surga.” (HR. Muslim).
ْ ْر
ف لِ َعالِ ِمنَا َ َويَرْ َح ْم،ْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم يُ ِج َّل َكبِي َرنَا
ِ َويَع،ص ِغي َرنَا َ لَي
Artinya:
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar
diutamakan pandangannya).” (H.R. Ahmad).
Artinya:
“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ’alaihi
wasallam, kemudian beliau duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami
terdapat burung. Tidak ada satu pun daripada kami yang berbicara.”
س – رضى هللا عنه – ع َِن النَّبِ ِّى – صلى هللا عليه ٍ ََح َّدثَنَا ُم َس َّد ٌد قَا َل َح َّدثَنَا يَحْ يَى ع َْن ُش ْعبَةَ ع َْن قَتَا َدةَ ع َْن َأن
ٍ َ َوع َْن ُح َس ْي ٍن ْال ُم َعلِّ ِم قَا َل َح َّدثَنَا قَتَا َدةُ ع َْن َأن.- وسلم
َ َس ع َِن النَّبِ ِّى – صلى هللا عليه وسلم – ق
ُال « ال يُْؤ ِمن
تحفة.» َأ َح ُد ُك ْم َحتَّى يُ ِحبَّ َأل ِخي ِه َما ي ُِحبُّ لِنَ ْف ِس ِه
Artinya:
“Dari sahabat Anas RA., dari Nabi SAW. Nabi SAW. bersabda: “Tidaklah (sempurna) iman
salah satu kalian semua, hingga dia mencintai saudaranya,sebagaimana mencintai dirinya
sendiri.”