Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Sepak Bola”. Makalah ini berisikan informasi tentang
Sepak bola. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
sepak bola. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Sukosewu, September 2020

Penulis
Daftar Isi

Daftar Isi.........................................................................................................................................1
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................................2
C. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. PENGERTIAN.......................................................................................................................3
B. Peraturan.................................................................................................................................3
C. Lapangan dan pemain.............................................................................................................3
D. Lama pertandingan.................................................................................................................4
E. Pergerakan bola......................................................................................................................4
F. Pergantian kepemilikan bola...................................................................................................5
G. Skor........................................................................................................................................6
H. Pelanggaran............................................................................................................................6
I. Pemain.....................................................................................................................................7
Pihak penyerang....................................................................................................................7
Pihak bertahan......................................................................................................................8
Strategi........................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari
berbagai jenis olahraga bola kaki (football) yang dimainkan di Britania di pertengahan abad ke-
19. Sepak bola Amerika merupakan variasi dari rugby yang lebih banyak membawa bola dengan
tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal abad ke-20, tim-tim profesional mulai bermunculan di kota-kota
penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga
Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga
profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga paling populer nomor dua di AS
hingga setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap
liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, pertandingan liga profesional
akhirnya mengalahkan kepopuleran pertandingan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat
perguruan tinggi[5]. Pertandingan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL
berlangsung tahun 1967, dan berakhir pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970

B. Tujuan

Makalah ini bertujuan : 


• Dapat mengetahui tentang Sepak Bola Amerika
• Dapat mengetahui Sepak Bola Amerika
• Dapat mengetahui sejarah Sepak Bola Amerika

C. Rumusan Masalah

• Bagai sebenarnya Sepak Bola Amerika


• Bagai mana peraturan Sepak Bola Amerika 
• Apa saja yang diperlukan dalam permainan Sepak Bola Amerika
BAB II

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football) dikenal di Amerika Serikat dan
Kanada sebagai football adalah olahraga yang dimainkan dua tim yang masing-masing terdiri
dari 11 pemain. Permainan menggunakan bola yang disebut football (bola kaki), berbentuk oval
dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan disebut bidang endzone yang merupakan daerah
gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down
untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan
sambil berlari atau dilemparkan kepada rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang
berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di
luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola hingga melewati gawang
lawan. Tim pencetak skor terbanyak setelah selesainya 4 babak permainan dinyatakan sebagai
pemenang. Pertandingan bisa berakhir seri bila tidak ada pemenang setelah diadakan
perpanjangan waktu. Waktu bermain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan
bermain diawasi secara ketat karena melibatkan benturan fisik antar pemain

B. Peraturan

Kedua belah tim berusaha memenangkan pertandingan dengan mencetak skor sebanyak-
banyaknya atas tim lawan dalam batas waktu yang ditentukan.

C. Lapangan dan pemain

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dimainkan di atas lapangan berbentuk segi empat, dengan panjang 120 yard
(110 meter) dan lebar 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut
sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis
akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara
kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona
akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.

Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard
line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis
gawang dan berakhir di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10-
(garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-
garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks
(tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola
dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.

Posisi gawang yang diletakkan di luar end zone


Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau
uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang
tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang
gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang
(cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak
antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi
tiang gawang hingga bagian paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan
lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang
penopang gawang diletakkan di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah
luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau
semua pemain ketika waktu masih memungkinkan, atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim
memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang
pertandingan. Hampir semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tidak ada yang
menganggur.

D. Lama pertandingan

Pertandingan standar terdiri dari 4 babak (disebut quarter), sedangkan masing-masing babak
terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime diberikan setelah babak ke-2 selesai. Sistem
satu babak 12 menit digunakan dalam pertandingan antar-SMU. Jam pertandingan dihentikan
kalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan pertandingan mengharuskan pertandingan
dihentikan, akibatnya waktu pertandingan menjadi lebih lama. Pertandingan NFL sering
memakan waktu lebih dari 3 jam karena jam pertandingan harus dihentikan ketika tidak ada
pergerakan bola.

Bila kedua tim masih mencatat skor seri hingga babak ke-4 berakhir, pertandingan NFL
diperpanjang dengan babak tambahan selama 15 menit (overtime). Pada pertandingan overtime
digunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang,
walaupun tim lawan tidak berkesempatan mendapat bola. Pertandingan dinyatakan seri dalam
pertandingan reguler NFL kalau kedua belah tim tidak berhasil mencetak skor pada babak
tambahan.

Dalam pertandingan babak Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, pertandingan
terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

E. Pergerakan bola

Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal
yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone
(bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set
kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first
down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau
mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah melakukan 4 kali
down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Kecuali di awal babak ke-3 atau setelah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu
diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis
imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang
disebut center mengoper bola (operan ini disebut "snap") melalui celah di antara kedua belah
kakinya ke rekan yang ada di belakang (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

1. Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan
rekan satu tim disebut handoff.
2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass)
atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola
Amerika dengan olahraga football yang lain. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya
boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun harus dilakukan dari belakang garis
imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar
bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakang (disebut
lateral pass). Tidak seperti rugby, lemparan ke belakang jarang sekali dilakukan
pertandingan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down berakhir dan bola dinyatakan mati bila:

 Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil
dihentikan anggota tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
 Lemparan ke depan tidak bisa ditangkap hingga keluar dari lapangan, atau jatuh ke
lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass
(operan tidak lengkap). Bola dikembalikan ke tempat asalnya di garis awal bola (line of
scrimmage) untuk memulai down berikut.
 Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
 Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali
kesempatan down selesai.

Sebelum down dilakukan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi
pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga disebut
sebagai play.

F. Pergantian kepemilikan bola

Tim penyerang memiliki hak atas bola hingga terjadi peristiwa:

 Tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah diberikan kesempatan awal berupa
4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di
titik tempat bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini disebut
turnover on down.
 Tim penyerang mencetak skor dengan melakukan touch down atau melalui tendangan
field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang melakukan formasi tendangan istimewa
dari daerah sendiri ke daerah lawan yang disebut kickoff.
 Tim penyerang melakukan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt dilakukan
dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola
menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt hampir selalu dilakukan pada down ke-
4, ketika tim penyerang tidak ingin mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim
penyerang masih terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan
melakukan tendangan field goal.
 Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dilakukan tim penyerang. Peristiwa ini
disebut intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil merebut bola dengan cara
ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa
ke luar lapangan, atau mencetak skor.
 Bola terlepas atau tim penyerang tidak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan
tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil
memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil
ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola
akibat bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi disebut turnover.
 Tim penyerang gagal melakukan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim
bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir dilakukan (atau menurut peraturan
NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dilakukan dari jarak 20
yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
 Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa
ke luar lapangan di daerah "end zone" sendiri atau melakukan pelanggaran di daerah itu.
Peristiwa yang disebut terakhir jarang terjadi dan disebut safety.

G. Skor

Tim mencetak skor dengan cara:

 Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain
membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.

Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan
melakukan konversi (conversion). Bola diletakkan di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard
dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada
gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk
mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa
memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin,
pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang
end zone seperti melakukan touchdown.

 Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara agar
melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang
gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan
sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut
drop-kick hampir tidak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam
kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya
dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah dekat dengan gol lawan, atau hanya tersisa
sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
 Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang
sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau
terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri,
bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan
pelanggaran di bidang end zone sendiri.

H. Pelanggaran

Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim
yang melanggar dikenakan berbagai hukuman. Bila tim bertahan melakukan pelanggaran,
hukuman biasanya berupa awal pergerakan bola dimajukan agar semakin dekat bidang end zone
tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melakukan pelanggaran, awal pergerakan bola
dimundurkan agar semakin jauh dari bidang end zone lawan.

Sebagian besar hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan
tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) kepada tim
penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan tim penyerang berakibat pada hilangnya
kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan kepada tim penyerang ternyata masih bisa
membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang masih boleh mendapatkan first down seperti
biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di dekat lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

 Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang bergerak secara tidak sah setelah
berjajar untuk melakukan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
 Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika dilakukan down.
Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada
hasil play tersebut.
 Holding: Perlakuan tidak sah seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tidak
sedang membawa bola.
 Pass interference: Perlakuan tidak sah membenturkan badan ke pemain lawan agar tidak
bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
 Delay: Tindakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu
setelah play sebelumnya berakhir.
 Memblok secara ilegal dari belakang: Pemain dari tim penyerang secara tidak sah
mendorong pemain bertahan dari belakang.
 Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan
pemain lain sewaktu berusaha melakukan tekel.

I. Pemain

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback
(FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau
OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line
atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety
(FS).

Sebagian besar pemain sepak bola Amerika memiliki peran yang sangat terspesialisasi. Seorang
pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu bermain sebagai pemain
penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

 Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bertugas
melindungi pelempar bola, dan membuka jalan bagi rekan sesama tim yang berlari
sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. Selain pemain yang
bertugas sebagai center, anggota barisan penyerang biasanya tidak bertugas membawa
lari bola.
 Pemain quarterback (QB) adalah seorang pemain yang menerima operan snap ketika
play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan
bola kepada pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian
membawa lari bola.
 Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakang atau di samping pemain
quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga
bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola
ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain bertindak
sebagai halfback (HB), dan seorang lagi bertindak sebagai tailback (TB) yang
kemungkinan besar bertugas lari membawa bola sambil dilindungi pemain yang bertugas
sebagai fullback (FB).
 Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bertugas menangkap
lemparan ke depan.
 Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa
menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain
quarterback sekaligus membuka ruang bagi pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya harus ada 7 pemain yang berdiri di
garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di
belakang garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bertugas sebagai running back, wide
receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melakukan
play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan menggunakan 3 pemain tight
end, 2 pemain running back, dan tidak membutuhkan pemain wide receiver karena tidak perlu
melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin
mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

 Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar
berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berusaha
menekel pemain running back yang membawa bola agar bola tidak berhasil dibawa lebih
jauh, atau menekel pemain quarterback agar tidak bisa melempar atau mengoper bola.
 Dalam sebagian besar situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan
minimal 4 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) yang dibagi
menjadi safeties dan cornerback. Cornerback biasanya mengisi sisi kiri dan sisi kanan
pertahanan, sementara safeties cenderung menjadi garis pertahanan terakhir dari suatu
skeme pertahanan. Tugas defensive back menghalang-halangi pemain lawan yang
menerima lemparan bola (khususnya yang bermain di "cornerback"), dan berusaha agar
lemparan tidak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tidak komplet
oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback.
 Pemain linebacker menempati posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan
pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback, menghalang-halangi
pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan, atau menghentikan pemain yang
membawa lari bola, misal running back.

Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika adalah terhentinya permainan setelah down berakhir,
sehingga masing-masing tim bisa menggunakan strategi baru untuk play yang segera akan
dimainkan. Setiap tim memiliki buku pedoman berisi belasan hingga ratusan strategi yang bisa
dimainkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum bisa
turun bertanding. Anggota tim dan pelatih perlu waktu hingga berhari-hari untuk menyusun
strategi, termasuk mempelajari video rekaman pertandingan. Waktu yang lama untuk menyusun
strategi ditambah kerja fisik yang berat selama pertandingan menyebabkan tim sepak bola
Amerika biasanya hanya bisa bertanding sekali seminggu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menghindari cedera sewaktu bermain
sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tidak cocok untuk dimainkan sebagai olahraga
rekreasi. Permainan sejenis tetapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football
sering dimainkan orang sebagai olahraga rekreasi.

Anda mungkin juga menyukai