Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NATAZA MEI W.

KELAS : IX C
NO ABSEN : 18

FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN MASYARAKAT


Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, satu diantaranya adalah kondisi
geografis negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Indonesia yang merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia, 2/3 wilayahnya merupakan wilayah lautan.
Sebagai negara kepulauan yang utuh sesuai dengan BAB IV UNCLOS 1982 atau ketetapan
Konvensi Hukum Laut PBB, dengan luas laut yang begitu besar terdiri dari luas perairan
nusantara 3,1 juta km2 ditambah dengan luas kawasan Zone Ekonomi Eksklusif seluas 2,7 juta
km2 (RI, 2003), sehingga luas total perairannya menjadi sekitar 5,8 km2. Memiliki panjang garis
pantai kurang lebih sekitar 81.000 km, serta gugusan pulau sebanyak 17.508 pulau.
Dengan ribuan pulau, tentu tercipta secara alami kebaragaman bahasa, budaya, makanan, dan
berbagai tradisi masyarakat.
Keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia.Sudah
seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai,
keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak.

Berikut ini, 8 penyebab keberagaman masyarkat sekitar yang ada di Indonesia:


Letak strategis wilayah Indonesia
Indonesia berada di lokasi yang strategis, yaitu diantara dua Samudra Pasifik dan Samudra
Indonesia. Juga dua benua Asia dan Australia mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi jalur
perdagangan internasional.
 Lalu lintas perdagangan selama berabad-abad, tidak hanya membawa komoditas dagang,
namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia. Kedatangan bangsa
asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan kemajemukkan ras,
agama dan bahasa.
Kondisi negara kepulauan
Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik
terpisahpisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-
beda.
Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai
dengan tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing sehingga membuat kebudayaan
menjadi sangat beragam antar pulau-pulau di Indonesia.
Perbedaan kondisi alam
Keberagaman bangsa Indonesia, selain diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia juga dipengaruhi
kondisi perbedaan geografis atau faktor alam.
Suku Sunda yang tinggal di daerah Jawa Barat, karena kondisi alamnya yang mendukung
pertanian memiliki ciri khas keragaman budaya agraris. Tentu ini berbeda dengan suku Bajau
yang tinggal di perairan yang sangat dekat dengan laut.
Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena letak wilayah Indonesia yang terdiri atas
wilayah kepulauan. Bahkan ada beberapa pulau yang letaknya terpencil dan tidak dapat
berhubungan dengan daerah lain. Wilayah yang terpisah-pisah itu menyebabkan berbagai
perbedaan dan hal itu menimbulkan keragaman suku bangsa dan budaya
Tentunya, setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial
maupun budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di
Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa.
Berbagai perbedaan antar suku bangsa itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.
Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain di Pulau
Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu. Di Pulau Jawa
terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin, sedangkan di Kalimantan terdapat suku Dayak. Di
Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. Kawasan Maluku terdapat suku
Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok,
Bima, dan Timor. Sedangkan di Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani.

1. Keadaan transportasi dan komunikasi


Transportasi membuat interaksi manusia menjadi mudah. Sebagai negara kepulauan,
transportasi laut menjadi penghubung antar pulau di Indonesia.
Semakin mudah interaksi dengan suku di pulau lain, maka semakin beragam kebudyaan yang
dimiliki.

2. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan


Perubahan proses sosial masyarakat yang di dalamnya terdapat kerjasama dan persaingan
antara pelaku pariwisata. Proses sosial adalah hubungan timbal balik antar individu, individu
dengan kelompok, dan antar kelompok, berdasarkan potensi atau kekuatan masing-masing.
Penerimaan masyarakat terhadap perubahan membuat alkulturasi budaya. Akulturasi adalah
suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat
laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.
Umumnya, unsur-unsur kebudayaan asing yang digabungkan dengan kebudayaan setempat
dapat mudah disesuaikan dengan kondisi setempat, sehingga mudah dipakai dan memberikan
manfaat. Penolakan penggabungan kebudayaan hanya diterapkan terhadap sistem
kepercayaan, ideologi, dan falsafah hidup.

3. Faktor Sejarah
Sejarah juga menjadi faktor penyebab keberagaman masyarakat. Suku bangsa merupakan
kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang memiliki arti tertentu karena
adanya garis keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya. Anggota pada kelompok etnik
dapat memiliki kesamaan dalam hal sejarah atau keturunan, bahasa, sistem nilai, adat istiadat,
serta tradisi.
Faktor sejarah, juga bergantung dengan hubungan serta interaksi dengan bangsa lain.

4. Faktor Agama
Kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia, membuat pedagang dari berabagai penjuru
dunia datang ke nusantara. Para pedagang dari benua Eropa dan Asia, selain berdagang,
mereka juga menyebarkan ajaran agama.
Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan
Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke13.
Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang
dari Cina menganut agama Kong Hu Chu.
Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal
kepercayaan seperti animisme dan dinamisme.
Agama mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar.

5. Pegaruh kebudayaan asing


Faktor penyebab keberagaman masyarakat lainnya adalah kebudyaan asing. Dalam Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan
bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.
Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri-
ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk
badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lain.
Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan bangsa
asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak dan kondisi geografis
wilayah Indonesia.
Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan- Mongoloid yang
ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara
Timur. Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini
tersebar di seluruh Indonesia. Terakhir adalah ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah,
Australia, Eropa, dan Amerika.

Anda mungkin juga menyukai