Anda di halaman 1dari 1

GANGGUAN OENCERNAAN

TUKAK LAMBUNG

Gejala tukak lambung (ulkus peptikum) mirip dengan gejala sakit maag. Penyebab
tukak lambung juga pada dasarnya sama dengan penyebab maag. Namun penyakit
tukak lambung bisa lebih berbahaya daripada maag Arti dari penyakit tukak lambung
dapat terlihat dari istilah kedokterannya, ulkus peptikum. Kata “ulkus” berarti luka,
sedangkan kata “peptikum” menunjukkan bahwa penyebab masalahnya adalah cairan
asam di lambung. Walaupun begitu, sebenarnya asam lambung bukanlah penyebab
utama dari penyakit ini.
Selain di lambung, ulkus juga bisa terjadi di bagian awal usus kecil atau usus halus
(duodenum). Apabila ulkus terjadi di bagian usus itu, maka penyakitnya juga dapat
disebut ulkus duodenum.
Perbedaan antara penyakit tukak lambung dengan sakit maag terletak pada taraf
keparahan dari kerusakan di lambung. Pada penyakit maag (gastritis), di dinding
lambung baru terjadi peradangan. Tetapi pada tukak lambung (ulkus peptikum), yang
sudah terjadi di dinding lambung adalah luka terbuka.
Di samping perbedaan itu, sebenarnya penyebab tukak lambung dan sakit maag pada
dasarnya sama saja. Dan gejala tukak lambung juga serupa dengan gejala maag.
Karena itu, cara mengobati tukak lambung dan sakit maag juga tidak jauh berbeda.
Banyak orang tidak sadar sudah mengalami ulkus peptikum, sebab mereka sama sekali
tidak memiliki gejala tukak lambung. Gejala yang dialami satu orang juga dapat
berbeda dengan yang dialami orang lain. Meski begitu, ada satu gejala tukak lambung
yang paling sering dialami para penderitanya, yaitu rasa nyeri atau perih di perut.
Berikut karakteristik dari rasa nyeri tersebut:
 Rasa nyeri muncul 2 – 3 jam setelah makan atau di tengah malam ketika perut
kosong
 Rasa nyeri bisa muncul – hilang selama beberapa hari atau minggu
 Rasa nyeri mungkin hilang setelah makan atau minum obat maag (antasida)

Anda mungkin juga menyukai