Anda di halaman 1dari 7

BERBAGAI MACAM KARYA SENI RUPA DI INDONESIA

Senirupa di Indonesia terdiri dari senirupa tradisional dan modern. Senirupa tradisional dibuat oleh
masyarakat, untuk kepentingan tradisi, seremonial atau keagamaan. Wujudnya antara lain lukisan wayang,
patung, relief pada candi, lukisan pada dinding rumah adat Batak, patung suku Asmat, lukisan tradisional Bali.
Lukisan pada kain tradisional seperti batik.

Kemunculan senirupa modern di Indonesia diawali oleh pelukis Raden Saleh, dilanjutkan oleh seniman Mooi
Indie, Persagi, Sanggar dan Akademis. Periode berikutnya muncul seniman muslim yang mengekspresikan
seni Islam.

Senirupa tradisional hidup dan dihidupkan dalam masyarakat tradisional dalam sistem kekuasaan aristokrasi.
Kerajaan menjadi panutan masyarakat, perintah raja dilaksanakan dengan setia dan penuh hormat oleh
rakyatnya.

Senirupa tradisi diciptakan oleh para seniman untuk kepentingan kerajaan. Ada juga senirupa tradisional yang
diciptakan di luar kerajaan.  Seni tradisi memuat nilai-nilai sakral, merupakan bagian dari ekspresi keagamaan.

Pada perkembangan selanjutnya seni tradisi dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan praktis. Bentuk dan
fungsinya menjadi tereduksi, guna kepentingan praktis seperti pariwisata. Mucnulah senirupa tradisional yang
tidak sakral, yaitu senirupa tradisional profan.

Berbeda dengan senirupa tradisional yang telah berlangsung berabad-abad, senirupa modern di Indonesia
berkaitan dengan persentuhan bangsa Indonesia dengan bangsa Barat. Senirupa modern di Indonesia
dipelopori oleh pelukis Raden Saleh (1807-1880), berpendidikan Barat.

Karya-karyanya merupakan ekspresi seni modern. Coraknya berupa lukisan realisme dan naturalisme.
Pendidikan senirupa yang diperoleh di Eropa mempengaruhi teknik dan corak lukisan yang diciptakannya.

Tema-tema karyanya merupakan ekspresi individu. Tidak lagi meneruskan tema-tema lukisan seperti yang
diciptakan pada senirupa tradisi. Ada lukisan tentang hutan terbakar, perkelahian antara pemburu dengan
singa, perburuan banteng di tanah Jawa, hingga lukisan tentang perahu diterjang badai di tengah laut.

Senirupa modern di Indonesia setelah era pelukis Raden Saleh adalah senirupa era pelukis Mooi Indie (1920-
1938). Disebut senirupa Mooi Indie karena lukisan-lukisannya mengekspresikan keindahan Indonesia.

Penciptanya para  pelukis dari Eropa maupun pelukis Indonesia. Coraknya berupa lukisan representasional,
cenderung naturalis. Tema lukisan berupa keindahan gunung dan persawahan, pasar tradisional, pantai dan
perahu-perahu, hingga gadis-gadis cantik.

Senirupa setelah era Mooi Indie, disebut sebagai senirupa era seniman yang tergabung dalam persatuan ahli
gambar Indonesia, disingkat Persagi (1937-1942). Pelukis yang tergabung dalam kelompok ini
mengekspresikan seni dengan pendekatan berbeda dibanding pelukis Mooi Indie.
Bukan hanya kemolekan atau keindahan Indonesia yang dilukis, melainkan realitas kehidupan masyarakat
Indonesia. Lukisan tentang nelayan mencari ikan, para pejuang dalam perang gerilya, kehidupan rakyat jelata
di perkotaan, hingga figur tetangga sang seniman.

Berikutnya senirupa Indonesia disemarakkan oleh para seniman Sanggar (1945-1950).  Para seniman belajar
melalui pendidikan nonformal di sanggar-sanggar, hal ini dikarenakan pendidikan akademis formal belum ada.

Pola pendidikan dilaksanakan berdasarkan pada sistem asah, asih, asuh. Semua berdasarkan kerelaan para
seniman yang sudah mapan untuk memajukan senirupa Indonesia. Para pelukis muda belajar senirupa di
sanggar-sanggar melalui diskusi, membaca buku, melihat langsung pelukis senior berkarya, atau berkarya
bersama.

Meskipun belajar secara nonformal, kemampuan teknis mereka setara dengan para seniman akademis yang
muncul sesudahnya. Kualitas karya senirupa seniman sanggar juga tidak jauh beda dengan karya senirupa
seniman Persagi yang ada sebelumnya.

Senirupa Indonesia setelah era seniman sanggar diteruskan oleh seniman akademis, dimulai tahun 1950-1960.
Mereka memperoleh pendidikan formal di Parguruan Tinggi seni. Pengetahuan dan ketrampilan senirupa
diperoleh melalui pendidikan seni seperti Akademi Senirupa Indonesia (ASRI) atau Departemen Seni Rupa
Institut Teknologi Bandung.

Periode berikutnya, muncul karya senirupa Islam yang diciptakan oleh seniman-seniman muslim. Sejak tahun
1960an muncul lukisan-lukisan bertema keagamaan berdasarkan ajaran Islam.

Lukisannya antara lain bercorak abstrak, representasional dan kaligrafi. Tema lukisan mengekspresikan
tentang kisah para nabi, atau dari teks-teks kitab suci Quran.

Senirupa Islam memperkaya corak senirupa yang sudah ada sebelumnya yang cenderung dibangun
berdasarkan paradigma senirupa Barat. Senirupa Islam diciptakan berdasarkan paradigma seni yang berbeda
dengan paradigma senirupa Barat.

Senirupa Indonesia dari senirupa tradisional hingga senirupa modern mengungkapkan nilai-nilai hidup dan
citarasa estetik. Di dalamnya ada pemikiran, keyakina, kepercayaan, mitos-mitos dan nilai-nilai religi.

Ke depan, senirupa akan terus berkembang mengikuti perubahan yang terjadi pada masyarakat. Ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang seiring sejalan. Senirupa merefleksikan perjalanan sejarah
sebuah bangsa.

Seni rupa daerah adalah salah satu daya tarik warga dunia atau internasional pada
Indonesia. Indonesia tak hanya menarik para wisatawan dengan wisata alamnya, melainkan
juga keseniannya. Apa saja kesenian daerah yang telah menjadi daya tarik internasional?
Jenis Karya Seni Rupa
Sebelum masuk ke pembahasan apa saja jenis karya seni rupa daerah di Indonesia yang
sudah dikenal dunia, ketahui terlebih dahulu apa saja jenis seni rupa. Sebab, yang namanya
‘seni rupa’ bukan merupakan definisi untuk satu jenis atau tipe seni saja. di dalamnya masih
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang sifatnya lebih spesifik.
Seni Lukis

Jenis Karya Seni Lukisan Jawa


Jenis yang pertama adalah seni lukis, yang mana sering dianggap menjadi seni satu-satunya
dalam seni rupa. Padahal, masih ada dua jenis seni lagi yang masuk dalam golongan seni
rupa. Seperti namanya, seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang
pengaplikasiannya dalam bentuk dua dimensi.

Kebanyakkan media yang digunakan adalah kanvas, namun pada beberapa seni lukis
daerah yang ada di Indonesia ada yang mengaplikasikannya ke atas kaca, kemasan, dan
media lainnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan salah satu cabang seni rupa ini
diwujudkan di atas permukaan kayu.

Selain media, yang dibutuhkan untuk mewujudkan seni ini adalah pewarna. Bisa itu cat
minyak, cat air, atau jenis pewarna lainnya. Apa saja bisa dilukis, termasuk potret wajah,
panorama alam, binatang, abstrak, dan lainnya.

Seni Kriya
Seni kriya juga menjadi salah satu cabang seni dalam seni rupa. Seni kriya merupakan seni
yang diwujudkan berdasarkan keterampilan tangan manusia dan tentunya dengan
memperhatikan nilai estetika. Adanya suatu benda dengan nilai estetika, fungsional, dan
diciptakan berdasarkan keterampilan manusia bisa disebut sebagai seni kriya.

Adapun macam-macam seni kriya berdasarkan media atau bahan pembuatannya dibagi
menjadi kriya kulit, batu, logam, keramik, tekstil, dan kayu. Sedangkan jika dibagi
berdasarkan teknik pembuatannya, seni kriya dibagi menjadi kriya bordir, anyaman, tenun,
batik, dan ukir.

Seni Pahat
Sedangkan seni pahat adalah seni yang dibuat dengan teknik pahat atau ukir. Media yang
bisa digunakan untuk memahat atau mengukir adalah batu, kayu, dan logam. Bentuk apa
saja yang diinginkan bisa diaplikasikan melalui seni ini. Contoh wujud dari seni ini antara
lain furniture, topeng, patung, dan lainnya.

Contoh Karya Seni Rupa Daerah di Indonesia


Berikut adalah contoh beberapa karya seni rupa daerah yang sudah ada di Indonesia
beserta asalnya.
Nama Seni Rupa Asal Daerah

Batik Tujuh Rupa Pekalongan

Batik Mega Mendung Cirebon

Batik Parang Jawa Tengah

Batik Sogan Solo

Batik Priangan Tasik

Batik Pring Sedapur Magetan

Tenun Adat Nusa Tenggara Timur

Tenun Songket Sumatera (Padang, Riau, Jambi, Lampung)

Kerajinan Perak Yogyakarta

Arca Bali, Magelang, Yogyakarta

Wayang Kulit Yogyakarta, Solo

Wayang Golek Sunda

Wayang Beber Jawa Tengah

Wayang Klithik Jawa Timur

Kipas Kayu Cendana Bali

Topeng Barong Bali

Gerabah Yogyakarta

Getah Nyatu Kalimantan

Noken Papua

Anyaman Tikar Pandan Natuna

Angklung Jawa Barat

Seni Rupa Daerah yang Menjadi Daya Tarik Internasional


Setelah mengerti apa saja jenis seni rupa daerah dan contoh-contoh beserta asalnya,
saatnya mengetahui seni rupa daerah apa yang sampai sekarang ini memiliki daya tarik
bagi warga dunia. Ternyata, tidak hanya satu atau dua kesenian dari Indonesia saja yang
berhasil menarik perhatian mereka, melainkan ada cukup banyak. Hal ini pun wajar karena
memang setiap seni rupayang berasal dari Indonesia memiliki keunikan masing-masing.
Berikut adalah beberapa seni rupa dari Indonesia yang berhasil menarik perhatian warga
dunia dan beberapa memang sudah didistribusikan ke negara lain untuk dikenalkan.

Batik

Kegiatan
Membatik
Banyak jenis atau motif batik yang merupakan karya seni rupa daerah dari Indonesia yang
menarik perhatian warga dunia. Malahan, bisa dikatakan batik lah yang memiliki banyak
peminat dibanding seni-seni yang akan disebutkan dalam daftar ini. seni rupa seperti batik
memang bisa dimaklumi jika banyak yang menyukainya, apalagi bagi orang-orang dari luar
negeri.
Batik dibuat dengan kain putih dan lilin yang memiliki pigmen warna. Kian yang ada di
gambar dengan pewarna tersebut sehingga menghasilkan gambar atau motif yang unik
dan kemudian digunakan untuk berpakaian. Batik dihadirkan dalam bentuk pakaian
langsung dan juga ada yang ditawarkan sebagai lembaran kain.

Bukan hanya warga Indonesia khususnya Jawa saja yang senang memakai batik, orang dari
luar negeri pun kalau mendapat kesempatan akan senang memakainya. Dari tabel di atas
bisa diketahui apa saja motif batik yang berasal dari daerah, yaitu seperti batik motif
parang, mega mendung, tujuh rupa, priangan, dan masih banyak lagi.
Tenun Songket
Setelah batik, masih ada lagi seni rupa daerah yang diwujudkan dengan media kain dari
Indonesia, yaitu tenun songket. Songket memang juga dikenal berasal dari Melayu, yang
mana tepatnya dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Namun jika yang dibicarakan adalah
tenun songket nusantara, maka akan dijumpai kain tenun songket yang berasal dari Pulau
Sumatera.
Tenun songket dari Malaysia atau Brunei Darussalam berbeda dengan tenun songket
nusantara. Jika keduanya berjejeran dan diperhatikan akan ada sedikit perbedaannya.
Tenun songket yang biasa dibuat di Padang, Riau, Lampung, dan sekitarnya juga sukses
menjadi daya tarik bagi warga dunia. Tak sedikit wisatawan asing yang mencari tenun
songket nusantara untuk dibawa pulang ke negaranya karena keindahannya.

Wayang Kulit
Tentu saja wayang kulu juga masuk dalam daftar ini. wayang kulit adalah seni rupa
daerah yang berasal dari Surakarta dan Yogyakarta. Ada sedikit saja perbedaan antara
wayang kulit yang berasal dari Yogyakarta dan yang berasal dari Surakarta, namun
keduanya dibuat dengan kulit sapi atau kulit domba. Wayang kulit dibuat dengan karakter
yang berbeda-beda sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya. Biasanya, karakter yang
dibuat diadaptasi dari kisah Mahabharata.
Gerabah
Gerabah dari Kasongan, Yogyakarta, juga berhasil menarik perhatian warga dunia dan
menjadi pilihan oleh-oleh untuk wisatawan asing yang berlibur di Yogyakarta. Gerabah
yang dipilih bisa berdasarkan dekoratifnya atau fungsionalnya, bisa dipilih yang ukurannya
kecil atau yang besar, dan juga bisa dipilih sesuai dengan bentuknya.

Adapun sebagai pilihannya adalah gerabah dalam bentuk guci, alat masak, alat
aromaterapi, gerabah bentuk naga yang ikonik, dan bentuk-bentuk lainnya dengan
dekorasi yang berbeda-beda.

Arca Candi

Arca Candi Borobudur


Arca pada kompleks candi juga menarik perhatian internasional, apalagi arca yang ada di
Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Arca-arca ini otentik dibuat oleh orang-orang
zaman dahulu dan memiliki bentuk dengan nilai estetika yang tinggi. Sangat wajar para
wisatawan asing sengaja datang ke Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, atau daerah lainnya
untuk bisa melihat langsung arca-arca ini.

Kesenian daerah yang berasal dari Indonesia memang memiliki keunikan masing-masing.
Tak hanya unik, semuanya jelas memiliki nilai estetika sehingga bisa disebut sebagai seni
rupa.

Batik, tenun songket, arca candi, gerabah, dan apa yang telah disebutkan di atas berhasil
menjadi daya tarik internasional. Bahkan, banyak turis yang mencari keindahan budaya ini
sehingga bisa menjadi tambahan income untuk masyarakat dan tabungan bagi anak cucu.

Anda mungkin juga menyukai