ABSTRAK
Proses penciptaan karya tugas penciptaan ini terinspirasi dengan proses teknik anyaman
manik Kalimantan dan sulam tapis Lampung. Teknik tersebut merupakan warisan kebudayaan
asli Indonesia yang sering digunakan untuk membuat produk kerajinan khas daerah masing-
masing. Di dalam proses perwujudan dan motifnya terkandung nilai-nilai tinggi yang bermakna
positif.
Penciptaan karya ini menggunakan pendekatan semiotika dan estetika. Perpaduan seni
sulam tapis Lampung dan anyam manik-manik Kalimantan di dalam karya ini menjadikan
sebuah keindahan baru yang unik. Proses perwujudan mengunakan teknik sulam tapis, sulam
payet dan anyaman manik. Bahan utama yang digunakan adalah kanvas, benang sulam, benag
rajut, benang katun, benang jahit dan manik-manik. Bahan pendukungnya adalah kulit kayu,
kain beludru, dan berbagai macam aksesoris.
Karya penciptaan ini menghasilkan satu karya alternatif dan empat karya populer.
Konsep karya alternatif adalah kearifan lokal Nusantara yaitu wanita Dayak. Karya populer
merupakan karya aplikasi anyaman manik Kalimantan pada busana yang terdiri dari dua kategori
yaitu busana pria dan busana wanita. Bentuk visual karyanya berupa motif icon superhero dunia
seperti, superman, batman, wonderwoman dan avengers. Salah satu kategori busana motifnya
dikombinasikan dengan motif suku Dayak.
Kata kunci: Anyaman Manik Kalimantan, Sulam Tapis Lampung, Karya Kriya alternatif, karya
Kriya Populer
ABSTRACT
This creating process was inspired by the beads care work of Borneo and tapis Lampung
embroidery. This technique is the original Indonesia Heritage wich is often used for making
handicraft of each area. The process of actualization and its motif exist the high positive value.
This result is used the semiotic and aesthetic approach. The blending art process
between tapis Lampung embroidery and beads cane work of become a new unique beauty art.
The actualization process used tapis embroidery, payet embroidery and beads cane work. The
primary material is applied in this art are canvas, embroidery thread, embroidery pout, cotton
thread, thread and beads. The secondary material are barks, veluet and various accessories.
The result of this works are an alternative work and four popular works. The alternative
concept was taken from the Indonesian local heritage. It come froms the Borneo women of
Dayak. Beside that, the popular works is an applied art of beads cone work in a cloth. It consists
of two categories men cloth and woman cloth. The visual from of th work are the famous icon
superhero world like superman, batman, wonderwoman and avengers. One of then cloth motif
categories is combined by the motif of Dayak tribe.
* Paskasius Kalis Legi (kalis_legi@yahoo.com), Mahasiswa Program Magister Penciptaan Pascasarjana Institut Seni
Indonesia Yogyakarta, Timbul Raharjo (timbulksg@yahoo.com), Pengajar Program Magister Penciptaan
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
77
78 ] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 6 No.1, Mei-Okteber 2017
Key word: cane work of Borneo, tapis Lampung embroidery, alternative craft artwork, popular
craft artwork
dan kain pelepai sejak abad II Masehi (Hamy kemudian dihubungkan dengan tema yang
dkk, 2011:8). Kain tapis dan kain sulam ada di sekitarnya.
Lampung juga dibedakan berdasarkan
daerah asal dan pemakainya. Fungsi kain METODE
tradisional Lampung ini tidak hanya Proses penciptaan karya seni
digunakan sebagai pakaian adat tetapi juga berawal dari adanya permasalahan yang
dipakai sebagai hiasan interior. Proses kemudian dituangkan dalam sebuah konsep
pembuatan sehelai kain tapis untuk diwujudkan. Perwujudan karya
membutuhkan waktu yang sangat lama dan mengacu pada bentuk yang dianggap dapat
pengerjaannya yang rumit membutuhkan mewakili ide dasar penciptaan karya seni.
ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Seni bukannya imitasi realitas, melainkan
Keindahan proses pembuatan karya penyingkapan realitas (Sachari, 2002:15).
dengan teknik anyaman manik Kalimantan Leo Tolstoy dalam buku Trilogi Seni
dan sulam tapis Lampung menjadi daya (Soedarso, 2006:124) menyatakan seni
tarik penulis untuk menciptakan sebuah adalah sarana komunikasi. Seorang
karya. Dalam tugas karya penciptaan I yang seniman mengekspresikan karyanya
berjudul “Eksplorasi Anyaman Manik cenderung mengacu pada kejadian yang
Kalimantan Dan Sulam Tapis Lampung dilihat dan dirasakan dalam hidup yang
Dalam Karya Seni” merupakan proses dijalaninya. Interaksi sosial serta hubungan
teknik pembuatan karya yang sudah ada dengan pendukung kehidupan lainnya
kemudian dikembangkan bentuk visualnya merupakan acuan untuk mencari bentuk–
menjadi sesuatu yang lebih kreatif dan bentuk yang dirasakan dapat mewakili apa
inovatif. Teknik tersebut sering digunakan yang ingin disampaikan dalam mencoba
dalam pembuatan produk kerajinan khas mengekspresikan karyanya, namun tetap
dari Kalimantan dan Lampung. Karya-karya mengacu pada bentuk-bentuk dasar dari
yang diciptakan terdiri dari karya alternatif objek yang diamati.
atau ekspresi dan karya populer atau Proses kreatif penciptaan karya seni
fungsional dalam seni kriya tekstil. Tema ini lebih mengarah ke arah pada teori
yang diangkat dalam karya alternatif adalah semiotika ini dibutuhkan untuk menunjang
kearifan lokal yang ada di Kalimantan keberhasilan penyampaian konsep karya.
khususnya suku Dayak. Karya populer Terori yang digunakan ialah teori Semiotika
mencoba menghadirkan aplikasi anyaman Charles Sanders Peirce, Peirce membagi
manik Kalimantan ke dalam sebuah busana tanda menjadi sepuluh jenis antara lain
dengan motif icon superhero dunia seperti (Kaelan, 2009:197) yaitu Qualisign,Iconic
superman, batman, wonderwoman dan Sinsign, Rhematic Indexical Sinsign, Dicent
avengers. Motif yang dibuat beberapa ada Sinsign Iconic Legisign, Rhematic Indexical
yang dikombinasikan dengan motif suku Legisign, Dicent Indexical Legisign,
Dayak dan ada juga yang menyerupai Rhematic Symbol atau Symbolic Rheme,
bentuk aslinya. Oleh karena itu dapat Dicent Symbol atau proposition (proposisi),
dirumuskan dengan masalah bagaimana dan Argument. Semiotika berasal dari
bentuk karya eksplorasi anyaman manik bahasa Yunani ‘Semeion’ yang berarti
Kalimantan dan sulam tapis lampung dalam ‘tanda’, atau ‘seme’ yang berarti penafsiran
Karya Seni kriya tekstil?. Sumber inspirasi tanda (Cobley dan Jansz, 1999:4). Istilah
penciptaan karya ini terdapat pada proses ’Semeion’ ini sebelum berkembang pada
teknik pembuatannya yang digunakan awalnya berakar pada tradisi studi klasik
sebagai media menuangkan kreatifitas yang dan skolastik atas seni retorika, poetika dan
logika (Kaelan, 2009:162). Pemakaian teknik
80 ] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 6 No.1, Mei-Okteber 2017
harapan di dalamnya untuk kita selalu menyesuaikan bentuk aslinya dengan khas
menghargai, mentoleransi, menjaga dan warna suku Dayak. Hal tersebut diwujudkan
merawat serta mengembangkan untuk memberikan harapan terhadap karya
kebudayaan tradisi yang ada di Nusantara populer ini bisa memberikan alternatif
ini. karya yang fungsional unik, menarik dan
Karya panel ini dibuat estetis serta selalu mengutamakan
menggunakan teknik anyaman manik kenyamanan dalam menggunakannya.
Kalimantan, sulam tapis Lampung dan
sulam payet. Bentuk visualnya terinspirasi 1. Karya Kriya Alternatif / Ekspresi
dari karyanya Leonardo Davinci yang
berjudul ‘Monalisa’. Hal ini dilakukan untuk
membuat sebuah kreativitas dan inovasi
baru dalam dunia seni karya alternatif kriya
tekstil. Tentunya hal tersebut juga
diusahakan sedemikian rupa mengkaitkan
dengan tema konsep karya. Penulis ingi
menunjukkan ada kesamaan antara konsep
konsep karya dan lukisan monalisa yaitu
adalah sama-sama masa lampau.
Karya populer dalam penciptaan
karya terinspirasi dari icon superhero dunia
seperti superman, batman, wonderwoman
dan avengers. Saat ini film superhero
Gambar 15. Karya Kriya alternatif
sedang populer di dunia dan ini yang
menjadi alas an penulis untuk menciptakan Judul : Moyang
kreativitas dan inovasi baru karya seni Ukuran : 70cm x 60cm
Bahan : Mix Media
populer atau fungsional dalam kriya tekstil. Teknik : Anyaman manik, sulam tapis dan
Bentuk karya tersebut berupa aplikasi sulam payet
Pigura : Kayu Jati
anyaman manik pada busana sehari-hari. Tahun : 2017
Karya tersebut dibedakan menjadi dua
kategori yaitu busana pria dan busana 2. Karya Kriya Populer / Fungsional
wanita yang masing-masing terdapat dua A. The Power of Manik #1 (Man)
karya populer.
Karya busana pria terdiri dari motif
icon superman dan batman yang bentuk
visualnya dikombinasikan dengan motif
suku Dayak di Kalimantan. Karya busana
wanita terdiri dari motif icon
wonderwoman dan avengers akan tetapi
bentuk visualnya sama dengan bentuk
aslinya. Warna yang digunakan
84 ] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 6 No.1, Mei-Okteber 2017
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP Gie, The Liang., Filsafat Keindahan,
Karya seni merupakan media untuk Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu
menuangkan ide, gagasan, imajinasi, dan Berguna (PUBIB), 2004
ekspresi diri. Di dalam seni manusia Gustami, Sp., Proses Penciptaan Seni Kriya
mengekspresikan ide - idenya, pengalaman “Untaian Metodologis”, Yogyakarta:
keindahan atau pengalaman estetiknya Institut Seni Indonesia Yogyakarta,
(Soedarso, 2006:41). Berkarya seni bukan 2004
sekedar menciptakan karya, melainkan ada Firmansyah, Junaidi dkk, Mengenal
suatu tanggung jawab moral dengan Sulaman Tapis Lampung, Bandar
kepuasan batin terhadap karya yang Lampung: GUNUNG PESAGI, 1996
diciptakan. Sebagian besar seniman dalam Hamy, Stephanus dan Debbie
berkarya tidak lepas dengan fenomena- S.Suryawan, Sulam Tapis Lampung
fenomena alam dan lingkungan yang ada (Mengolah Wastra Indonesia),
disekitarnya. Anyaman manik-manik Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
Kalimantan dan sulam tapis Lampung 2011
merupakan warisan kebudayaan asli
86 ] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 6 No.1, Mei-Okteber 2017
Kaelan,M.S., Filsafat Bahasa Semiotika dan Susanto Mikke, Diksi Rupa, DictiArt Lab,
Hermeneutika, Yogyakarta: Yogyakarta, 2011 Soedarso Sp, Trilogi
Paradigma, 2009 Yogyakarta: BP ISI
_______, Perhiasan dan Kecantikan (wanita Yogyakarta, 2006
Dayak Kenyah & Bahau), Yuki, Aksesori Cantik dari Manik, Jakarta:
Departemen Pendidikan Puspa Swara, Anggota Ikapi,
Nasional Kalimantan Timur, 2000 2005
_______, Pesona Manik-Manik
Khatulistiwa, Departemen Webtografi:
Pendidikan Dan Kebudayaan (http://www.antarafoto.com/seni-budaya/
Direktorat Jenderal Kebudayaam
Bagian Proyek Pembinaan
Permuseuman Kalimantan Barat
Tahun Anggaran 1996∕1997
Sachari, Agus, ESTETIKA , Bandung: Institut
Teknologi Bandung, 2002