Anda di halaman 1dari 9

Ragam Kerajinan Nusantara

 Untuk memahami lebih lanjut terkait


kriya daerah di Nusantara, bisa
dilihat pada tabel di bawah ini.
 Tabel ini menyajikan jenis kriya,
lokasi, serta sejarah
perkembangannya sejak dulu
hingga kini.
Tenun

Tenun merupakan kerajinan berbahan dasar benang


organik.
Benang yang disusun memanjang disebut Lungsi dan yang
melebar disebut Pakan. Tenunan dengan corak ikat lungsi
telah mewarnai kekayaan kerajinan di Kalimantan, Sumatera,
Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur sejak abad ke-8 M.
Tenun ikat mulai berkembang di Pulau Jawa pada abad ke-
10. Perkembangan cara pencelupan dan pewarnaan yang
membentuk corak ragam hias Nusantara diperkenalkan
oleh G.P Rouffaer di Indonesia pada tahun 1900.

Sulam Bordir

Kerajinan Sulam/bordir telah berkembang di


seluruh nusantara sejak banyaknya migrasi bangsa
asing di Indonesia pada abad ke-16. Namun,
pemakainya masih ditujukan untuk orang-orang
kerajaan, bangsawan
Ragam kerajinan sulam bordir di Indonesia dengan
memiliki kekhasannya masing-masing antara lain:
● Sulam kasab dari Aceh
● Sulam suji cair dan kepalo samek
dari Sumatera Barat
● Sulam manik-manik dari Sumatera
Utara dan Nusa Tenggara Timur
● Sulam terawang dari Gorontalo
● Sulam Tapis dan usus dari Lampung

Anyam

Produk Kerajinan Anyam Bahan alam/ sintetis


merupakan proses menyilangkan antara lungsi dan
pakan dari material tumbuh-tumbuhan untuk
dijadikan satu rumpun yang kuat dan dapat
digunakan.
Indonesia adalah negara yang banyak memiliki
potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia
sehingga tercipta banyak karya kerajinan tangan,
termasuk di dalamnya adalah seni anyam. Daerah-
daerah penghasil kerajinan anyaman di Indonesia
adalah Banyuwangi, Kudus, Tangerang, Buleleng.
Kain Sasirangan

Kain Sasirangan merupakan warisan Patih Lambung


Mangkurat, Kerajaan Negara Dipa, Suku Banjar
Kalimantan Selatan sejak abad ke-12. Berbeda dengan
kain-kain khas Indonesia yang digunakan oleh
raja-raja dan erat dengan cerita dan simbol
kebangsawanan, Sasirangan berkaitan erat dengan
simbol khasiat pengobatan untuk menyembuhkan
berbagai penyakit dan dapat digunakan oleh semua
kalangan masyarakat.

Batik
Batik adalah kesenian menggambar di atas
kain dengan menggunakan lilin. Batik muncul di
Indonesia sejak periode Kerajaan Majapahit abad ke-13.
Kain Prada

Kain Prada merupakan kerajinan Nusantara


yang terpengaruh dari inovasi perkembangan
industri tekstil masa imperial Inggris abad ke-19
yang dipimpin oleh Thomas Stamford Rales
yakni penambahan cairan keemasan di
atas kain.

Batik Prada ini sering ditemui sebagai ciri khas


batik Bali.
Masyarakat Bali tak hanya memakai
kain ini sebagai pakaian diri namun juga
memakaikan di pohon dan bangunan-
bangunan baik di acara tertentu atau
sebagai bentuk penghormatan roh.
Ukir Jepara

Berbeda dengan ukir Papua yang menggunakan


bentuk-bentuk manusia, kerajinan ukir
Jepara sering menggunakan tema flora
dan fauna terlebih unggas.
Ukiran Jepara menghiasi bagian-bagian
benda fungsional seperti meja, kursi, pintu,
hingga perabot rumah tangga.

Ukir Batu

Kemegahan candi-candi di Indonesia


dipengaruhi oleh ukiran batu dengan detail karya
suguhan dari rakyat Indonesia.
Sejarah ukiran batu di Indonesia
telah dimulai secara terstruktur pada abad ke-5
hingga ke-8 dengan munculnya candi Hindu-
Buddha.
Logam
Produk Kerajinan Logam adalah sebuah seni kerajinan atau
keterampilan dengan media dasar logam untuk membuat
sesuatu menjadi barang- barang yang mempunyai nilai guna
seperti perhiasan, senjata tajam daerah (keris, pedang) dan
peralatan makan.
Kerajinan logam yang populer di Indonesia antara lain adalah:
● Kerajinan logam Ceruk, Bali
● Kerajinan logam Kota Gadang, Sumatera Barat
● Kerajinan logam Martapura, Kalimantan Selatan
● Kerajinan logam Kotagede, Yogyakarta
• Kerajinan logam Kendari, Sulawesi Tenggara

Noken

Noken merupakan rajutan berbentuk keranjang yang dekat


dengan aktivitas sehari-hari perempuan Suku Bangsa Papua.
Noken biasa dipakai untuk membawa barang seperti kayu bakar,
tanaman hasil panen, sampai barang- barang belanjaan.
Tas yang terbuat dari rotan, daun kelapa, daun lontar, mending,
dan daun pandan telah mengalami perkembangan dari segi
bahan, mulai dari serat kayu hingga benang nilon hingga serat
sintetis.
Gerabah

Indonesia memiliki karakter tanah liat


yang sangat menonjol. Pada mulanya
kerajinan gerabah dikembangkan oleh
masyarakat Majapahit sebagai bahan
untuk tradisi membuat boneka. Salah
satu bentuk keramik khas Indonesia yang
lestari dari abad ke-10 adalah kendi, guci
kecil berbentuk bulat dengan leher
memanjang ke atas seperti pipa dengan
saluran kecil di bagian dada yang
berfungsi untuk menuangkan air.
MODEL PEMBELAJARAN

Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), pembelajaran berbasis


proyek (project based learning) dengan pendekatan Design Thinking yakni kegiatan
pembelajaran yang berupaya memahami suatu permasalahan di lingkungan sekitar
dengan menghasilkan perencanaan, identifikasi strategi dan solusi alternatif yang
tepat untuk pengguna
Strategi pembelajaran disesuaikan dengan konten dan tahapan pembelajaran Design
Thinking terbagi menjadi Emphatize (mengempati), Define (mendefinisikan), Ideate
(Pengidean), Prototipe, dan Test (uji coba).

Penyesuaian model pembelajaran Design Thinking dalam kegiatan


pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
Emphatize dan Present Problem:
Diskusi Empatik untuk menampilkan tentang permasalahan dan potensi sekitar
DefIne & Develop the Plan:
Mengidentifikasi potensi (sumber daya alam dan manusia) sekitar dengan
mengembangkan hasil eksplorasi identitas lokal sebagai dasar perencanaan.
Ideate
Merumuskan ide dalam rancangan sketsa bentuk produk
Implement the plan on Prototype
Mengimplementasi perencanaan melalui pembuatan karya contoh/ prototipe.
Test and Evaluate
Memaparkan hasil melalui presentasi dan diskusi.

Anda mungkin juga menyukai