Anda di halaman 1dari 29

Lombok Art (sasak)

I. Latar Belakang

Mungkin selama ini kita lebih mengenal batik sebagai wakil bangsa atas
keelokan Indonesia dalam menciptakan kain. Padahal masih ada satu lagi kain
hasil karya perajin Indonesia yang tidak kalah cantik dan menawan, yaitu Kain
Tenun

Terkait dengan banyaknya daerah yang menjadi produsen tenun,


keberagaman motif tidak perlu dipertanyakan. Adanya perbedaan latar belakang
budaya dan lingkungan, akan menciptakan keunikan hasil tenun pada setiap
daerah.

Bahan baku kain ini adalah berbagai jenis benang, seperti benang kapas,
atau yang lebih lembut dari bahan benang sutera. Untuk membuat kain songket
yang bagus, bahan bakunya berupa benang putih yang diimpor dari India, Cina
atau Thailand. Sebelum ditenun, bahan baku diberi warna dengan jalan dicelup
dengan bahan warna yang dikehendaki. Warna dominan dari tenun songket.

II.Asal Usul Kain Tenun Songket


Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu di Indonesia,
Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat.
Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada
umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun
berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang.
Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa
Indonesia, yang berarti "mengait" atau "mencungkil". Hal ini berkaitan dengan
metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan
kemudian menyelipkan benang emas.
Asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara
tiongkok dan india. orang tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang
india menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket. kain songket
ditenun pada alat tenun bingkai melayu. pola-pola rumit diciptakan dengan
memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan
sehelai jarum leper. tidak diketahui secara pasti dari manakah songket berasal,
menurut tradisi kelantan teknik tenun seperti ini berasal dari utara, yakni kawasan
kamboja dan siam, yang kemudian berkembang ke selatan di pattani dan akhirnya
mencapai kelantan dan terengganu. Akan tetapi menurut penenun
Lombok Art (sasak)

terengganu,justru para pedagang indialah yang memperkenalkan teknik menenun


ini pertama kali di palembang dan jambi, yang mungkin telah berlaku sejak zaman
sriwijaya.

III.Proses Pembuatan Kain Tenun Songket

Teknik pembuatan yang menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin)


membuat kualitas dari kain tenun Indonesia tidak perlu dipertanyakan. Dari sana
dapat dipastikan pada tahun-tahun ke depan, respon pasar untuk tenun Indonesia
akan bersaing dengan batik

Kain Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong


kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa,
tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan hewan dan
tumbuhan setempat. Motif ini seringkali juga dinamai dengan nama kue khas
Melayu seperti serikaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan
penganan kegemaran raja.

IV.Budaya Kain Tenun Songket


Penenunan songket secara sejarah dikaitkan dengan kawasan
permukiman dan budaya Melayu, dan menurut sementara orang teknik ini
diperkenalkan oleh pedagang Arab dan India. Menurut hikayat rakyat Palembang,
asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok
dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India
menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket. Kain songket
ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan
memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan
sehelai jarum leper. Tidak diketahui secara pasti dari manakah songket berasal,
menurut tradisi Kelantan teknik tenun seperti ini berasal dari utara, yakni kawasan
Kamboja dan Siam, yang kemudian berkembang ke selatan di Pattani dan
akhirnya mencapai Kelantan dan Terengganu. Akan tetapi menurut penenun
Terengganu, justru para pedagang Indialah yang memperkenalkan teknik
Lombok Art (sasak)

menenun ini pertama kali di Palembang dan Jambi, yang mungkin telah berlaku
sejak zaman Sriwijaya.
Sebagai catatan, pada zaman dahulu kerajaan Sriwijaya banyak didatangi
orang-orang asing dari Cina, India dan lain sebagainya untuk berdagang. Contoh
yang lain adalah motif pucuk rebung dan bunga-bungaan (cengkeh, tanjung,
melati, dan mawar). Rebung dianggap sebagai tumbuhan yang sejak kecil dapat
digunakan untuk bahan sayuran. Ketika telah tumbuh besar dan menjadi bambu
pun masih tetap berguna, yaitu sebagai bahan bangunan dan lain sebagainya.
Orang yang memakai motif ini tentulah diharapkan akan berguna pula bagi
masyarakatnya (seperti bambu yang sangat berguna bagi manusia). Sedangkan,
bunga-bungaan melambangkan kesucian, keanggunan, rezeki dan kebaikan.

V.Perkembangan Kain Tenun Songket di Indonesia

Menurut tradisi Indonesia sendiri, kain songket nan keemasan dikaitkan


dengan kegemilangan Sriwijaya, kemaharajaan niaga maritim nan makmur lagi
kaya yang bersemi pada abad ke-7 hingga ke-13 di Sumatera. Hal ini karena
kenyataan bahwa pusat kerajinan songket paling mahsyur di Indonesia adalah kota
Palembang.

Songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli
untuk dijadikan benang emas, kemudian ditenun tangan menjadi kain yang cantik.
Secara sejarah tambang emas di Sumatera terletak di pedalaman Jambi dan
dataran tinggi Minangkabau. Meskipun benang emas ditemukan di reruntuhan
situs Sriwijaya di Sumatera, bersama dengan batu mirah delima yang belum
diasah, serta potongan lempeng emas, hingga kini belum ada bukti pasti bahwa
penenun lokal telah menggunakan benang emas seawal tahun 600-an hingga 700-
an masehi.

Songket mungkin dikembangkan pada kurun waktu yang kemudian di


Sumatera. Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia baik
diukur dari segi kualitasnya, yang berjuluk "Ratu Segala Kain". Songket eksklusif
memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan
Lombok Art (sasak)

songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. Mulanya kaum laki-laki
menggunakan songket sebagai destar, tanjak atau ikat kepala. Kemudian barulah
kaum perempuan Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung.

Sejak dahulu kala hingga kini, songket adalah pilihan populer untuk
busana adat perkawinan Melayu, Palembang, Minangkabau, Aceh dan Bali. Kain
ini sering diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin wanita sebagai
salah satu hantaran persembahan perkawinan. Di masa kini, busana resmi laki-laki
Melayu pun kerap mengenakan songket sebagai kain yang dililitkan di atas celana
panjang atau menjadi destar, tanjak, atau ikat kepala. Sedangkan untuk kaum
perempuannya songket dililitkan sebagai kain sarung yang dipadu-padankan
dengan kebaya atau baju kurung. Sebagai benda seni, songket pun sering
dibingkai dan dijadikan penghias ruangan. Penerapan kain songket secara modern
amat beraneka ragam, mulai dari tas wanita, songkok, bahkan kantung ponsel.

Di Indonesia, pusat kerajinan tangan tenun songket dapat ditemukan di


Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Lombok dan Sumbawa. Di pulau Sumatera
pusat kerajinan songket yang termahsyur dan unggul adalah di daerah Pandai
Sikek, Minangkabau, Sumatera Barat, serta di Palembang, Sumatera Selatan.

VI. Kain Tenun Songket di Sukarara-Lombok

Ditinjau dari bahan, cara pembuatan, dan harganya; songket semula adalah
kain mewah para bangsawan yang menujukkan kemuliaan derajat dan martabat
pemakainya. Akan tetapi kini songket tidak hanya dimaksudkan untuk golongan
masyarakat kaya dan berada semata, karena harganya yang bervariasi; dari yang
biasa dan terbilang murah, hingga yang eksklusif dengan harga yang sangat
mahal. Kini dengan digunakannya benang emas sintetis maka songket pun tidak
lagi luar biasa mahal seperti dahulu kala yang menggunakan emas asli. Meskipun
demikian, songket kualitas terbaik tetap dihargai sebagai bentuk kesenian yang
anggun dan harganya cukup mahal.

Lombok terkenal dengan aneka tenunan tradisional. Salah satunya adalah


kain songket. Beraneka ragam motif dan bahan baku yang dipakai. Untuk songket
Lombok Art (sasak)

kalangan atas (yang biasa dipakai oleh kaum bangsawan) memiliki tekstur dan
bahan khusus. Pengerjaannya pun sangat rumit dan memakan waktu cukup lama.
Kain tenun atau dikenal dengan kain songket adalah ciri khas dari Pulau Lombok.
Kain songket merupakan kain tenunan yang dibuat dengan teknik menambah
benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang
warna di atas benang lungsi, terkadang juga ada yang dihiasi dengan manik-
manik,kerang atau uang logam.

Sekarang ini pusat pengrajin kain songket adalah desa Sukarara, disinilah
jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana
para penenun melakukan untuk dikunjungi karena kegiatan sehari-hari masyarakat
di desa ini telah menenun. Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan
memakai benang emas, desa ini telah dikenal menjadi salah satu obyek wisata
yang banyak dikunjungi oleh para tamu nusantara maupun mancanegara. Di
sepanjang jalan desa ini banyak toko-toko yang menjual kain tenun dari desa
setempat maupun dari desa sekitarnya.

Gambar 6.1 Desa sukarara


Lombok Art (sasak)

Para wanita di desa dengan pakaian adat sasak selalu siap


mendemontrasikan ketrampilan mereka. Namun selain kain songket yang dikenal
saat ini ternyata banyak para wanita yang masih melakukan kegiatan menenun ini
dengan cara tradisional, klasik alias cara jaman dulu kala, disamping untuk
menjaga adat istiadat juga sebagai daya tarik wisata. Pembuatan kain tenun cara
klasik atau tradisional ini adalah dari mempersiapkan pembuatan benang serta
pembuatan zat warna. Pembuatan benang secara tradisional dengan menggunakan
pemberat yang diputar-putar dengan jari-jari tangan, pemberat tersebut berbentuk
seperti gasing terbuat dari kayu atau terakota. Bahan membuat benang selain
kapas, kulit kayu, serat pisang, serat nanas, daun palem dsb.

Gambar 6.2 Proses Penenun Kain Songket.

Pembuatan zat warnanya terdiri dari dua warna biru dan merah. Warna
biru didapatkan dari indigo atau Mirinda Citrifonela atau mengkudu. Selain itu
ada pewarna dari tumbuhan lain seperti kesumba (sono keling).
Lombok Art (sasak)

Gambar 6.2 Penenun Kain Songket d sukarara,Lombok Tengah

Mengenai motif kain songket ini macam-macam, ada yang motif ayam,
terus ada lagi motif kembang delapan, motif kembang empat dan masih sangat
banyak lagi motif2 lainnya, apalagi semakin ke pedesaan bagian dalam akan
semakin banyak motif2 dengan pengertian masing2, maksudnya setiap motif
mempunyai arti dan maknanya sendiri masing-masing.

VII. Jenis dan Motif Kain Tenun Songket


Songket Lombok yang pembuatannya secara tradisional memakan waktu
lama. Tingkat kerumitan pembuatan songket tinggi, sehingga membutuhkan
penenun dengan keterampilan dan ketelitian tinggi. Motif yang dikembangkan,
antara lam kembang dan hewan, simbol daerah Lombok yang digunakan untuk
upacara adat. Motif merak banyak dipilih kaum muda karena bersimbol cinta.
Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan memakai benang
emas, desa ini telah dikenal menjadi salah satu obyek wisata yang banyak
dikunjungi oleh para tamu nusantara maupun mancanegara. Di sepanjang jalan
desa ini banyak toko-toko yang menjual kain tenun dari desa setempat maupun
dari desa sekitarnya.

Jenis Kain songket disukarara adalah kain Songket subahnale paling


mahal, harganya mencapai Rp 2 juta dengan panjang 2 meter-4 meter,songket
Lombok Art (sasak)

seperti keker, cok, pinggiran, dan bunga dengan harga bervariasi. Harganya, mulai
Rp 60 000 sampai Rp 100.000 per meter.

Berikut adalah deskripsi motif Kain Songket :


 Motif dengan ornamen garis simetris
 Motif dengan Segi Empat
 Motif dengan Kembang empat atau delapan
 Motif dengan ayam dan burung
 Motif dengan zig-zag
 Motif dengan tersusun secara berderet atau selang-seling
 dll.

Kekayaan alam Lombok sangat mempengaruhi terciptanya ragam hias dengan


pola-pola yang mengagumkan. Sekali pun ragam hiasnya tercipta dari alat yang
sederhana, namun tenunannya merupakan karya seni yang amat tinggi nilainya.
Jadi, songket bukanlah hanya sekedar kain, melainkan telah menjadi suatu bentuk
seni yang diangkat dari hasil cipta, rasa dan karsa penenunnya.
Motif-motif ragam songket sukarara pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu:
motif tumbuh-tumbuhan (terutama bentuk stilisasi bunga-bungaan), motif
geometris dan motif campuran antara tumbuh-tumbuhan dan geometris.
Motif-motif tersebut dari dahulu hingga sekarang diwariskan secara
turun-temurun, sehingga polanya tidak berubah, karena cara memola motif itu
sendiri hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu, dan tidak setiap penenun dapat
membuat motif sendiri. Orang yang menenun tinggal melaksanakan pola yang
telah ditentukan. Jadi, kerajinan menenun merupakan suatu pekerjaan yang
sifatnya kolektif. Sebagai catatan, para penenun di sukarar-Lombok seluruhnya
dilakukan oleh kaum perempuan.

VIII. Perbedaan Kain Tenun Ikat dan Kain Tenun Songket


Kain tenun di Lombok terdiri dari dua jenis, yaitu tenun ikat dan songket.
Kain tenun ikat dikerjakan oleh para lelaki. Dalam sehari mereka bisa
menghasilkan hingga tiga meter kain tenun ikat. Adapun Para perempuan
menenun songket. Dalam sehari, mereka cuma mampu menenun maksimal 15 cm
Lombok Art (sasak)

songket. Tenun ikat dibuat oleh para lelaki dengan Alat Tenun Bukan Mesin
(ATBM).

Tenun Ikat :

1. Kain tenun ikat dikerjakan oleh para lelaki Alat Tenun Bukan Mesin
(ATBM).
2. Adapun tenun ikat memiliki waktu produksi yang lebih singkat.Dalam
sehari mereka bisa menghasilkan hingga tiga meter kain tenun ikat.

3. Tenun ikat memiliki motif bolak-balik sehingga tidak dibedakan antara


bagian depan dan bagian belakang.

4. Tenun ikat hanya menggunakan bahan dari kain katun saja.

Tenun Songket:

1. Di kerjakan para perempuan dengan alat manual.


2. Kain songket biasa digunakan oleh para perempuan. Ciri khasnya, kain
songket ini memiliki sisi depan dan sisi belakang.

3. Songket biasanya menggunakan benang emas sebagai campuran dari


bahan katun yang biasa dipakai.

4. Pembuatannya pun berbeda. Paling sulit dari pembuatan songket ini


terletak pada penentuan motif. Pengerjaannya yang manual membuat
waktu tenun menjadi lama. Satu songket bisa selesai dalam satu bulan’

Para penenun menggunakan berbagai pewarna untuk mewarnai benang tenun.


Tenun lombok biasanya memiliki warna-warna alam seperti hitam dan cokelat.
Warna-warna alam ini berasal dari pewarna alami.Para penenun menggunakan
serat pohon mahoni untuk cokelat kemerahan, batang jati untuk warna cokelat
muda, biji asam untuk warna cokelat tanah, dan batang pisang busuk untuk
cokelat tua. Selain itu, para warga Sukarara menggunakan campuran anggur dan
kulit manggis untuk bahan warna alami ungu.
Lombok Art (sasak)

Namun, para perajin juga menggunakan pewarna kimia untuk warna-warna


lain seperti merah muda, hijau muda, kuning, dan warna-warna yang sulit didapat
dari pewarna alam..Warna alam biasanya dipakai untuk tenun ikat. Sedangkan
songket memiliki warna yang lebih cerah dengan aksen emas. Kain tenun ikat
memiliki lebar 105 sentimeter. Panjangnya bisa mencapai 100 meter.

Kain ikat biasanya dipakai untuk bahan selimut, seprai, atau bahan pakaian.
Harga tenun ikat ini mulai dari Rp 100.000 per meter untuk tenun ikat katun
dengan warna kimia. Adapun harga tenun ikat dengan pewarna alam harganya
bisa mencapai Rp 150.000 per meter.

Adapun harga jual tenun songket Lombok bervariasi mulai dari angka Rp
200.000 hingga Rp 5 juta per lembar berukuran lebar 120 cm dan panjang 2
meter.

IX. Tips Memilih Jenis, Motif dan Warna Kain Tenun

Busana Kerja

1. Pilihlah Kain Tenun dalam kombinasi warna gelap atau pastel, serta
bercorak geometris agar penampilan Anda tetap terlihat rapi, simpel, dan
formal.
2. Untuk Anda yang bertubuh besar, pilihlah motif geometris yang berukuran
sedang, atau kombinasi motif geometris yang besar dengan yang
ukurannya kecil agar sesuai dengan proporsi tubuh Anda.

3. Bila tubuh Anda mungil, jangan ragu untuk memilih bermotif geometris
berukuran sedang agar bentuk tubuh tampak lebih proporsional.

4. Untuk aktivitas kerja, pastikan Anda memilih desain busana yang simpel
namun tegas, sehingga tetap berkesan profesional. Hanya jika diperlukan
bisa ditambah detail atraktif yang terkesan minimalis, sepertiopnaisel, ploi,
saku, atau tali pinggang.
Lombok Art (sasak)

5. Untuk busana kerja, pilihlah batik yang terbuat dari katun dan tambahkan
superlining sebagai pelapis dalam (furing) agar jatuhnya busana terlihat
lebih tegas dan rapi.

Busana Acara Adat/Pesta Adat

1. Jika Anda ingin membuat busana acara adat dari kain tenun, Anda bisa
menggunakan berbagai jenis motif dan paduan warna. Yang penting,
pilihlah warna serta motif batik yang sesuai dengan jenis acara yang akan
Anda hadiri.
2. Untuk acara adat yang beratmosfer santai atau semiresmi, Anda bisa
memilih batik bermotif fauna dan flora dalam paduan warna cerah ataupun
terang.

3. Untuk acara adat yang resmi, batik bermotif fauna dan flora dalam paduan
warna cerah ataupun terang.

4. Untuk acara yang resmi, bermotif geometris berukuran sedang atau motif-
motif klasik, seperti motif Jlamprang dan Truntum dalam sentuhan warna
terang atau gelap yang terkesan mewah bisa menjadi pilihan yang tepat.

5. Kain tenun bermotif flora juga bisa Anda pilih untuk menciptakan busana
resmi yang terkesan elegan.

6. Buatlah busana untuk acara adat (resmi maupun tidak resmi) bermotif
batik yang siluetnya simpel namun berdetail cantik dan unik, seperti ikatan
pita atau memainkan pola-pola draperi.
Lombok Art (sasak)

X.Macam-Macam Bentuk dan Motif Kain Songket

Tablak Meja
Lombok Art (sasak)

Baju Rompi
Lombok Art (sasak)

Motif kembang Delapan

XI. Strategi Pemasaran Kain Tenun Tradisional Lombok

Setiap perusahaan pada umumnya dalam melaksanakan usahanya


mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Adapun tujuan utama dari dari
perusahaan itu adalah menciptakan dan mendistribusikan barang atau jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen untuk memperoleh laba atau keuntungan didalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta tumbuh dan berkembang
kearah lebih maju.

Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut , setiap perusahaan harus


mampu mempertahankan pangsa pasar dengan membina hubungan baik dengan
pelanggan atau konsumen. Hal ini hanya bisa dilakukan apabila perusahaan
mampu menerapkan konsep pemasaran dalam menjalankan usahanya.

Pemasar adalah proses dimana seseorang atau kelompok dapat memehuhi


need dan want melalui penciptaan , penawaran atau pertukaran barang dan jasa
( philip Kotler dalam buchari Alma, 2002 : 4-5 ).

Berdasarkan pengertian pemasar tersebut maka agar suatu perusahaan tetap


berkembang , maka perusahaan tersebut harus mampu memahami kebutuhan
pelanggan dengan baik, mengembangkan produk yang mempunyai nilai
keunggulan, dan menerapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan
produknya dengan efektif

Untuk itu didunia usaha dituntut untuk tanggap terhadap situasi pasar yang
terjadi, dimana makin banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama
sudah mulai bermunculan. Dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru
tersebut merupakan masalah bagi perusahaan karena akan menimbulkan
persaingan yang semakin tajam, khususnya bagi perusahaan sejenis. Dengan
adanya persaingan tersebut maka setiap perusahaan hendaknya berusaha untuk
Lombok Art (sasak)

memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan dengan berbagai macam cara
guna memperoleh keuntungan yang diharapkan dengan menerapkan strategi
pemasaran yang tepat.

Strategi pemasaran merupakan fundamental yang direncanakan untuk


mencapai tujuan perusahaan untuk dengan mengembangkan keunggulan
bersaing yang berkesimbungan melalui pasar yang dimasuki dan program
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Perkembangan perekonomian dunia yang pesat membawa pengaruh posititif


pada komoditi-komoditi khas kerajinan daerah tradisonal lombok untuk
dikembangkan dan dilestarikan kebudayaan daerah yang kondusif dan serasi
untuk menghadapi tantangan dan perubahan dimasa depan,sasaran yang ingin
dicapai meliputi pengembangan sikap kritis untuk mempertahankan nilai-nilai
budaya yan positif sebagai wujud pertanggungg jawaban terhadap generasi
bangsa, mengembangkan kebebasan masyarakat untuk berkreasi dan
berkesenian sesuai etika, moral dan agama, pelestarian dan mengembangkan
nilai-nilai budaya serta pembinaan dan penyelarasan informasi kebudayaan.

Desa sukarara kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, yang sering


disebut dengan perajin kain tenun songket tradisional sasak , kain tenun songket
sukarara ini memiliki desain dan kualitas khusus .konsumen dari jepang dan
australia menyukai kain tenun sukarara karena terbuat dari bahan-bahan
tradisioanal begitupun dengan proses pembuatannya yang menggunakan alat
tenun tradisional seperti,Lompat jajak, Gedang Jajak, tutukan, pelebas , kateles,
penggolong, pelomba gurun , belida , pelomba gurun belida, suri, apit, Tali
lekot. untuk pembuatan kain tenun ini dipintal dengan tangan dan pewarnanya
masih menggunakan pewarna dari kulit kayu sehingga menghasilkan warna yang
natura.Tujuan jangka panjang adalah ingin memperkenalkan produk kain tenun
tradisional lombok , baik di daerah NTB, luar NTB , maupun manca negara,
sedangkan tujuan jangka pendek adalah dapat berkembang dan memperoleh
keuntungan.
Lombok Art (sasak)

XII.Hal-Hal yang Perlu di Perhatikan Sebelum Memulai Usaha

1. Lihat situasi pasar (lokasi bisnis)


Lokasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam hal membuka
usaha. Lakukan analisis kebutuhan di suatu tempat atau area, dengan melihat
situasi pasar bisa ditentukan jenis usaha apa yang ingin di buka. Ada usaha yang
cocok dibuka disuatu tempat / area, tetapi tidak cocok di tempat lainnya.
Misalnya, mahasiswa biasanya membutuhkan tempat fotocopy atau rental
komputer, maka tempatnya pun harus mendekati universitas atau kos-kosan
mahasiswa. Sedangkan kalau mau buka usaha toko kelontong lebih cocok
disekitar perumahan atau pemukiman penduduk. Lihat kondisi daerah yang anda
bidik, ramai atau tidak, potensinya, dan rencana pengembangan daerah itu
kedepannya, karena hal itu berhubungan dengan maju mundurnya bisnis anda di
masa depan.
Jika harga sewa suatu lokasi lumayan mahal dan tak terjangkau, bisa
mencoba memulai usaha dari rumah sendiri terlabih dahulu, misalnya menyulap
garasi menjadi tempat usaha. Coba jika anda berjalan-jalan, lihatlah saat ini di
depan rumah-rumah orang sudah banyak yang berjualan, ada yang berjualan
voucher handphone, casing, hp second, ada yang berjulan nasi uduk, ada yang
berjualan barang kelontong (aneka keperluan rumah tangga dan bahan pokok),
pisang goreng, sampai ayam goreng crispy. Kelebihan membuka usaha dari rumah
adalah sewa tempat menjadi “Gratis“, dan untuk penerangan malam hari tinggal
diambil dari listrik rumah.
2. Modal
Ini yang paling yang harus disiapkan. Modal awal bisa berasal dari gaji
yang disisihkan atau sumber lain. Bagaimana jika tidak punya modal sama sekali?
jika tidak punya dana cash sama sekali, coba jadi “broker” terlebih dahulu,
misalnya menjadi freelance marketer produk orang lain, dari komisi yang
didapatkan dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga tercapai modal yang cukup
untuk memulai usaha. Jadi diperlukan sikap disiplin menyisihkan penghasilan
untuk modal usaha. Bisa juga (kalau terpaksa) meminjam ke sanak saudara,
karena biasanya saudara sudah saling mengenal sehingga sudah ada rasa
kepercayaan terhadap kita, sehingga mereka rela meminjamkan kita modal dengan
Lombok Art (sasak)

bunga yang kecil. Usahakan minimal dana yang dimiliki sendiri 50% dari total
modal yang dibutuhkan dan ingat perjanjian kapan pengembaliannya atau
mencicil utang tersebut. Jangan sampai hubugan persaudaraan retak karena
masalah hutang-piutang yang tidak beres.
Alternatif sumber modal yang lain adalah mengajak teman atau saudara
untuk menanamkan modalnya pada usaha yang hendak dirintis. Atau bisa juga
bikin usaha patungan, dengan modal dalam persentase tertentu. Misalnya rencana
membuka toko baju dengan modal awal 10 juta (udah termasuk sewa tempat,
peralatan dan barang modal), kalau buka sendiri memang berat, tapi kalau rencana
ini bisa dishare ke saudara atau teman lain, misalnya ngajak 3 orang lagi untuk
patungan, jadi total 4 orang yang bersama-sama membuka usaha, otomatis
masing-masing cuma setor 2,5 juta, dan tentu lebih ringan.

3. Strategi bisnis & Promosi


Jika modal sudah disiapkan, dan lokasi sudah didapatkan, mulailah
pelajari strategi bisnisnya. Dari bagaimana cara memperoleh penjualan yang
bagus, cara mengelola usahanya, arus cash dan lain sebagainya, pendek kata
bagaimana caranya supaya bisnis tersebut bisa berkembang dan maju. Katahui
produk anda kapan permintaan konsumen banyak, dan kapan sepi, hal ini perlu
disiapkan, karena berhubungan dengan pengelolaan keuangannya.
Langkah awal adalah memasang spanduk di depan toko, mencetak dan
menyebarkan brosur, memasang banner di depan toko. Dalam melayani pelanggan
harus ramah, dan penuhi kebutuhan pelanggan lebih dari apa yang dia harapkan,
supaya lain kali dia membeli di toko kita, buka di tempat pesaing.
Selain itu, faktor promosi harus benar-benar diperhatikan, karena kadang-
kadang kegiatan promosi dihilangkan saat roda bisnis sedang lesu dengan alasan
tidak ada dana. Karena, promosi usaha dalam bentuk apapun jangan sampai
terhenti dalam jangka waktu yang lama, karena bisa-bisa customer lupa akan
Lombok Art (sasak)

usaha kita. Jika kita berpromosi secara rutin, orang akan selalu ingat kepada usaha
, produk dan jasa kita, bahkan tertanam di alam bawah sadarnya informasi tentang
bisnis kita. Promosi yang terus-menerus akan berdampak pada terjadinya
penjualan.
Bila usaha sedang seret, tetaplah berpromosi, cuma usahakan mencari
cara-cara promosi yang lebih efektif tapi lebih efisien dan mengena sasaran
pelanggan kita. Kadang memang harus berkorban terlebih dahulu jika pemasukan
minim tapi biaya promosi selalu keluar. Kalau kondisi ekonomi lagi buruk dan
kita berhenti berpromosi, bisa-bisa kita dianggap sudah gulung tikar oleh
pelanggan kita.
4. Keberanian mengambil resiko
“Menjadi entrepreneur itu resikonya besar!”. Ya … memang berisiko, tapi
perlu diingat bahwa peluang incomenya juga lebih basar daripada sekedar menjadi
karyawan biasa yang mengharapkan gaji bulanan yang jumlahnya di batasi. Di
dalam dunia wirausaha, resiko kerugian sangat terbentang lebar, tetapi semua bisa
diatasi dengan kehati-hatian dalam mengambil keputusan, kejelian, inovasi
produk dan kreativitas dalam pemasaran.
5. Menjalin jaringan bisnis
Penting sekali untuk menjalin relasi atau jaringan bisnis seluas-luasnya.
Ketahui setiap rekan bisnis, produk dan jasa apa yang mereka miliki, siapa tahu
bisa bersinergi dengan anda. Rekan sesama pebisnis juga dapat saling memberi
saran jika mengalami kesulitan dalam berbisniS.

XII.Membuat Rencana Bisnis


Lombok Art (sasak)

Sebuah rencana bisnis adalah peta dalam menjalankan bisnis anda. Ini
adalah rencana yang akan menuntun anda mengenai APA yang akan anda
kerjakan, KAPAN dan BAGAIMANA mengerjakannya. Sebuah rencana bisnis
juga akan membantu anda dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang
akan anda rintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan anda, dan apa produk
atau jasa yang akan anda tawarkan.
Jika anda berencana untuk meminjam dana untuk memulai bisnis anda,
entah itu dari bank atau investor, maka anda harus membuat rencana bisnis yang
resmi (formal business plan). Rencana bisnis yang resmi akan memberikan
summary dari bisnis dan market anda, kemudian akan membahas secara detil
tentang produk anda, pelanggan dan pangsa pasar (market), supplier, estimasi
keuntungan, analisa persaingan usaha, dan lain-lain. Rencana bisnis resmi ini
dapat mencapai 20 halaman dan butuh berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.
Di lain pihak, pemilik usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis
resmi untuk memulai usahanya. Seringkali mereka membuat rencana bisnis dalam
bentuk catatan saat melakukan brainstorming atau dalam bentuk outline. Untuk
memulai, ini sudah cukup.

Hal yang terpenting adalah menulis sebuah rencana. Sering kali pemilik
usaha kecil memulai bisnisnya tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide
mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka
Lombok Art (sasak)

lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan


brainstorming, anda akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis
bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan
dengan waktu.
Berikut adalah hal-hal yang harus anda pikirkan saat menulis rencana
bisnis anda:
1. Usaha apa yang akan anda mulai ? Toko ? Jasa professional ? Website
Online ?
2. Apa tujuan dari bisnis anda ? Sebuah bisnis dapat dimulai karena
kesenangan belaka, tetapi bila anda ingin mendapat keuntungan, anda harus tahu
mengapa anda memulai bisnis anda. Apakah untuk memenuhi kebutuhan tertentu
dari pelanggan ? Atau menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya ?
3. Bagaimana bisnis anda akan menghasilkan uang ? Apakah anda akan
menjual produk, dan jika ya apa ? Anda akan mendapat produk itu dari mana ?
Pada harga berapa anda akan membeli produk itu dan berapa anda akan
menjualnya ?
4. Siapa sajakah yang akan menjadi pelanggan anda ? Mengenal pelanggan
anda adalah hal yang utama dalam menulis sebuah rencana bisnis. Jika anda tahu
bahwa pelanggan anda adalah mereka dengan penghasilan terbatas, tentu anda
tidak bisa menjual produk atau jasa dengan harga jutaan rupiah. Mengetahui siapa
pelanggan anda, juga akan membantu dalam menjalankan kegiatan advertising
dan marketing anda.
5. Bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan tersebut ? Misalnya,
apakah anda berencana untuk menelponnya satu persatu, atau anda akan merekrut
tim penjualan yang hebat ? Anda harus tahu bagaimana anda akan mendapatkan
pelanggan. Jika tidak, bisnis anda tidak akan berkembang.

XIII.Membuka Usaha Baru


1. Gagasan usaha haruslah berasal dari diri anda
Perhatikan talenta, bakat, hobi dan minat anda : tidak ada yang lebih
menyenangkan daripada melakukan sesuatu yang menjadi kesukaan.Pengalaman
kerja : keahlian dan pengetahuan yang kita peroleh di waktu lalu akan sangat
Lombok Art (sasak)

menolong kita memulai usaha sejenis di masa depan mis toko online atau butik
online.
2. Miliki gagasan bisnis yang jelas.
Gagasan bisnis anda harus memiliki focus, konkrit, mudah dikerjakan,
telah diketahui kebutuhan pasarnya, pendanaan tidak terlalu besar hingga anda
dibelit hutang dan terakhir setiap langkahnya harus sederhana untuk bisa
dilakukan.
3. Masuki pasar dengan membawa perbedaan.
Anda dapat memasuki pasar yang telah ada dengan menawarkan sesuatu
yang lebih berkualitas, unik dan memiliki nilai tambah. Sedikit nilai tambah dan
keunikan usaha justru dapat menjadi perbedaan besar bagi usaha anda. cth pakaian
wanita atau aksesoris wanita.
4.Carilah mentor, mitra usaha dan komunitas.
Pelajaran terbaik bisnis anda diperoleh melalui pengalaman, nasehat dan
kegagalan pihak lain. Pengetahuan manajemen, keuangan, pemasaran dan masalah
teknis akan lebih baik jika diperoleh dari mereka yang telah memiliki pengalaman
terbang. Mentor, kemitraan, komunitas usaha atau asosiasi membuat anda lebih
kuat menghadapi tantangan dan masalah ketika merintis usaha baru.
5. Mulailah dengan operasi berskala kecil.
Jangan percaya sesuatu yang besar selalu lebih baik. Usaha sehat justru
adalah usaha berskala kecil yang kemudian mengembang, bukan usaha yang
langsung dijalankan dengan skala besar. Usaha berskala kecil cth baju wanita,
aksesoris wanita dll juga menjadi guru terbaik karena menjadi tempat belajar
menangani masalah dari yang paling sederhana.

6.Jangan lekas percaya tawaran waralaba atau franchise serta keagenan.


Waralaba atau keagenan biasanya berarti suatu langkah yang terbukti
untuk bisa dijalankan, adanya dukungan pemasaran dan pengakuan dari segi
nama. Namun sebagai pembeli nama perlu waspada. Yakinkan anda telah
melakukan penelitian dengan seksama sehingga anda tidak perlu membayar
sesuatu yang dapat anda lakukan seorang diri.
7.Miliki etos kerja dan etos usaha yang baik.
Lombok Art (sasak)

Etos kerja dan usaha akan menentukan jalannya usaha anda ketika anda
menghadapi kompetisi dan tantangan masalah. Etos kerja akan menyelamatkan
anda dari berbagai penyimpangan dan kerugian.
8.Jalankan bisnis dan usaha selalu dalam kehendak Tuhan.
Mazmur mengatakan bahwa berkat Tuhan-lah yang menjadikan anda kaya
dan susah payah tidak akan menambahi keuntungan. Selalu membawa usaha yang
anda lakukan dalam doa dan terus merenungkan setiap kebenaran Tuhan akan
membuat apa yang anda lakukan selalu berhasil dan anda akan selalu beruntung.

XIV.Membuat Business Plan Sederhana


1. Roles of Business Plan
Secara umum, role of business plan adalah bagaimana "mengolah"
technical input menjadi economic output. Artinya, kita menterjemahkan potensi
teknis kita (keahlian, produk etc) menjadi keluaran ekonomi (proyeksi
keuntungan, market, etc).
2. Structure of Business Plan
Adalah item yang berisikan deskripsi dokumen, Untuk siapa dokumen ini
dibuat, Kenapa orang harus membacanya, Siapa dan kapan dibuat, langkah-
langkah yang dilakukan, dll.

Setelah melihat uraian di atas berikut akan kita laksanakan business


plan terhadap potensi usaha “kain tenun songket” dengan memperhatikan
uraian-uraian diatas.Adapun langkah-langkah bisnis ( Business Plan) terhadap
potensi Usaha kain tenun songket adalah sebagai berikut :
1. Kita lihat situasi pasar (lokasi bisnis)
Untuk membuka usaha kain songket merupakan salah satu faktor
terpenting. Lakukan analisis kebutuhan di suatu tempat atau area, dengan melihat
situasi pasar bisa ditentukan jenis usaha apa yang ingin di buka. Ada usaha yang
cocok dibuka disuatu tempat / area, tetapi tidak cocok di tempat lainnya.
Misalnya, mahasiswa biasanya membutuhkan tempat fotocopy atau rental
komputer, maka tempatnya pun harus mendekati universitas atau kos-kosan
mahasiswa. Sedangkan kalau mau buka usaha toko kelontong lebih cocok
Lombok Art (sasak)

disekitar perumahan atau pemukiman penduduk. Lihat kondisi daerah yang anda
bidik, ramai atau tidak, potensinya, dan rencana pengembangan daerah itu
kedepannya, karena hal itu berhubungan dengan maju mundurnya bisnis anda di
masa depan.
Jika harga sewa suatu lokasi lumayan mahal dan tak terjangkau, bisa
mencoba memulai usaha dari rumah sendiri terlabih dahulu, misalnya menyulap
garasi menjadi tempat usaha. Coba jika anda berjalan-jalan, lihatlah saat ini di
depan rumah-rumah orang sudah banyak yang berjualan, ada yang berjualan
voucher handphone, casing, hp second, ada yang berjulan nasi uduk, ada yang
berjualan barang kelontong (aneka keperluan rumah tangga dan bahan pokok),
pisang goreng, sampai ayam goreng crispy. Kelebihan membuka usaha dari rumah
adalah sewa tempat menjadi “Gratis“, dan untuk penerangan malam hari tinggal
diambil dari listrik rumah.
2. Modal
Didalam membuka usaha kain songket factor modal ini yang paling yang
harus disiapkan. Modal awal bisa berasal dari gaji yang disisihkan atau sumber
lain. Bagaimana jika tidak punya modal sama sekali? jika tidak punya dana cash
sama sekali, coba jadi “broker” terlebih dahulu, misalnya menjadi freelance
marketer produk orang lain, dari komisi yang didapatkan dikumpulkan sedikit
demi sedikit sehingga tercapai modal yang cukup untuk memulai usaha. Jadi
diperlukan sikap disiplin menyisihkan penghasilan untuk modal usaha. Bisa juga
(kalau terpaksa) meminjam ke sanak saudara, karena biasanya saudara sudah
saling mengenal sehingga sudah ada rasa kepercayaan terhadap kita, sehingga
mereka rela meminjamkan kita modal dengan bunga yang kecil. Usahakan
minimal dana yang dimiliki sendiri 50% dari total modal yang dibutuhkan dan
ingat perjanjian kapan pengembaliannya atau mencicil utang tersebut. Jangan
sampai hubugan persaudaraan retak karena masalah hutang-piutang yang tidak
beres.
Alternatif sumber modal yang lain adalah mengajak teman atau saudara
untuk menanamkan modalnya pada usaha yang hendak dirintis. Atau bisa juga
bikin usaha patungan, dengan modal dalam persentase tertentu. Misalnya rencana
membuka toko baju dengan modal awal 10 juta (udah termasuk sewa tempat,
Lombok Art (sasak)

peralatan dan barang modal), kalau buka sendiri memang berat, tapi kalau rencana
ini bisa dishare ke saudara atau teman lain, misalnya ngajak 3 orang lagi untuk
patungan, jadi total 4 orang yang bersama-sama membuka usaha, otomatis
masing-masing cuma setor 2,5 juta, dan tentu lebih ringan.
3. Strategi Bisnis dan Promosi
Jika modal sudah disiapkan, dan lokasi sudah didapatkan, untuk
membuka usaha Kain songket,mulailah pelajari strategi bisnisnya. Dari
bagaimana cara memperoleh penjualan yang bagus, cara mengelola usahanya,
arus cash dan lain sebagainya, pendek kata bagaimana caranya supaya bisnis
tersebut bisa berkembang dan maju. Katahui produk anda kapan permintaan
konsumen banyak, dan kapan sepi, hal ini perlu disiapkan, karena berhubungan
dengan pengelolaan keuangannya.
Langkah awal adalah memasang spanduk di depan toko, mencetak dan
menyebarkan brosur, memasang banner di depan toko. Dalam melayani pelanggan
harus ramah, dan penuhi kebutuhan pelanggan lebih dari apa yang dia harapkan,
supaya lain kali dia membeli di toko kita, buka di tempat pesaing.
Selain itu, faktor promosi harus benar-benar diperhatikan, karena
kadang-kadang kegiatan promosi dihilangkan saat roda bisnis sedang lesu dengan
alasan tidak ada dana. Karena, promosi usaha dalam bentuk apapun jangan sampai
terhenti dalam jangka waktu yang lama, karena bisa-bisa customer lupa akan
usaha kita. Jika kita berpromosi secara rutin, orang akan selalu ingat kepada usaha
, produk dan jasa kita, bahkan tertanam di alam bawah sadarnya informasi tentang
bisnis kita. Promosi yang terus-menerus akan berdampak pada terjadinya
penjualan.
Bila usaha sedang seret, tetaplah berpromosi, cuma usahakan mencari
cara-cara promosi yang lebih efektif tapi lebih efisien dan mengena sasaran
pelanggan kita. Kadang memang harus berkorban terlebih dahulu jika pemasukan
minim tapi biaya promosi selalu keluar. Kalau kondisi ekonomi lagi buruk dan
kita berhenti berpromosi, bisa-bisa kita dianggap sudah gulung tikar oleh
pelanggan kita.
4. Keberanian Mengambil Resiko
Lombok Art (sasak)

“Menjadi entrepreneur itu resikonya besar!”. Ya … memang berisiko,


tapi perlu diingat bahwa peluang incomenya juga lebih basar daripada sekedar
menjadi karyawan biasa yang mengharapkan gaji bulanan yang jumlahnya di
batasi. Di dalam dunia wirausaha, resiko kerugian sangat terbentang lebar, tetapi
semua bisa diatasi dengan kehati-hatian dalam mengambil keputusan, kejelian,
inovasi produk dan kreativitas dalam pemasaran.
5. Menjalin Jaringan Bisnis
Penting sekali untuk menjalin relasi atau jaringan bisnis seluas-luasnya.
Ketahui setiap rekan bisnis, produk dan jasa apa yang mereka miliki, siapa tahu
bisa bersinergi dengan anda. Rekan sesama pebisnis juga dapat saling memberi
saran jika mengalami kesulitan dalam berbisnis.

Miracle of Lombok, be enjoy with Kain Tenun


Songket Sukarara-lombok
INDONESIA
Lombok Art (sasak)
Lombok Art (sasak)
Lombok Art (sasak)
Lombok Art (sasak)

Peta Kawasan Lombok

Desa Sukarara

Anda mungkin juga menyukai