I. Latar Belakang
Mungkin selama ini kita lebih mengenal batik sebagai wakil bangsa atas
keelokan Indonesia dalam menciptakan kain. Padahal masih ada satu lagi kain
hasil karya perajin Indonesia yang tidak kalah cantik dan menawan, yaitu Kain
Tenun
Bahan baku kain ini adalah berbagai jenis benang, seperti benang kapas,
atau yang lebih lembut dari bahan benang sutera. Untuk membuat kain songket
yang bagus, bahan bakunya berupa benang putih yang diimpor dari India, Cina
atau Thailand. Sebelum ditenun, bahan baku diberi warna dengan jalan dicelup
dengan bahan warna yang dikehendaki. Warna dominan dari tenun songket.
menenun ini pertama kali di Palembang dan Jambi, yang mungkin telah berlaku
sejak zaman Sriwijaya.
Sebagai catatan, pada zaman dahulu kerajaan Sriwijaya banyak didatangi
orang-orang asing dari Cina, India dan lain sebagainya untuk berdagang. Contoh
yang lain adalah motif pucuk rebung dan bunga-bungaan (cengkeh, tanjung,
melati, dan mawar). Rebung dianggap sebagai tumbuhan yang sejak kecil dapat
digunakan untuk bahan sayuran. Ketika telah tumbuh besar dan menjadi bambu
pun masih tetap berguna, yaitu sebagai bahan bangunan dan lain sebagainya.
Orang yang memakai motif ini tentulah diharapkan akan berguna pula bagi
masyarakatnya (seperti bambu yang sangat berguna bagi manusia). Sedangkan,
bunga-bungaan melambangkan kesucian, keanggunan, rezeki dan kebaikan.
Songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli
untuk dijadikan benang emas, kemudian ditenun tangan menjadi kain yang cantik.
Secara sejarah tambang emas di Sumatera terletak di pedalaman Jambi dan
dataran tinggi Minangkabau. Meskipun benang emas ditemukan di reruntuhan
situs Sriwijaya di Sumatera, bersama dengan batu mirah delima yang belum
diasah, serta potongan lempeng emas, hingga kini belum ada bukti pasti bahwa
penenun lokal telah menggunakan benang emas seawal tahun 600-an hingga 700-
an masehi.
songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. Mulanya kaum laki-laki
menggunakan songket sebagai destar, tanjak atau ikat kepala. Kemudian barulah
kaum perempuan Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung.
Sejak dahulu kala hingga kini, songket adalah pilihan populer untuk
busana adat perkawinan Melayu, Palembang, Minangkabau, Aceh dan Bali. Kain
ini sering diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin wanita sebagai
salah satu hantaran persembahan perkawinan. Di masa kini, busana resmi laki-laki
Melayu pun kerap mengenakan songket sebagai kain yang dililitkan di atas celana
panjang atau menjadi destar, tanjak, atau ikat kepala. Sedangkan untuk kaum
perempuannya songket dililitkan sebagai kain sarung yang dipadu-padankan
dengan kebaya atau baju kurung. Sebagai benda seni, songket pun sering
dibingkai dan dijadikan penghias ruangan. Penerapan kain songket secara modern
amat beraneka ragam, mulai dari tas wanita, songkok, bahkan kantung ponsel.
Ditinjau dari bahan, cara pembuatan, dan harganya; songket semula adalah
kain mewah para bangsawan yang menujukkan kemuliaan derajat dan martabat
pemakainya. Akan tetapi kini songket tidak hanya dimaksudkan untuk golongan
masyarakat kaya dan berada semata, karena harganya yang bervariasi; dari yang
biasa dan terbilang murah, hingga yang eksklusif dengan harga yang sangat
mahal. Kini dengan digunakannya benang emas sintetis maka songket pun tidak
lagi luar biasa mahal seperti dahulu kala yang menggunakan emas asli. Meskipun
demikian, songket kualitas terbaik tetap dihargai sebagai bentuk kesenian yang
anggun dan harganya cukup mahal.
kalangan atas (yang biasa dipakai oleh kaum bangsawan) memiliki tekstur dan
bahan khusus. Pengerjaannya pun sangat rumit dan memakan waktu cukup lama.
Kain tenun atau dikenal dengan kain songket adalah ciri khas dari Pulau Lombok.
Kain songket merupakan kain tenunan yang dibuat dengan teknik menambah
benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang
warna di atas benang lungsi, terkadang juga ada yang dihiasi dengan manik-
manik,kerang atau uang logam.
Sekarang ini pusat pengrajin kain songket adalah desa Sukarara, disinilah
jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana
para penenun melakukan untuk dikunjungi karena kegiatan sehari-hari masyarakat
di desa ini telah menenun. Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan
memakai benang emas, desa ini telah dikenal menjadi salah satu obyek wisata
yang banyak dikunjungi oleh para tamu nusantara maupun mancanegara. Di
sepanjang jalan desa ini banyak toko-toko yang menjual kain tenun dari desa
setempat maupun dari desa sekitarnya.
Pembuatan zat warnanya terdiri dari dua warna biru dan merah. Warna
biru didapatkan dari indigo atau Mirinda Citrifonela atau mengkudu. Selain itu
ada pewarna dari tumbuhan lain seperti kesumba (sono keling).
Lombok Art (sasak)
Mengenai motif kain songket ini macam-macam, ada yang motif ayam,
terus ada lagi motif kembang delapan, motif kembang empat dan masih sangat
banyak lagi motif2 lainnya, apalagi semakin ke pedesaan bagian dalam akan
semakin banyak motif2 dengan pengertian masing2, maksudnya setiap motif
mempunyai arti dan maknanya sendiri masing-masing.
seperti keker, cok, pinggiran, dan bunga dengan harga bervariasi. Harganya, mulai
Rp 60 000 sampai Rp 100.000 per meter.
songket. Tenun ikat dibuat oleh para lelaki dengan Alat Tenun Bukan Mesin
(ATBM).
Tenun Ikat :
1. Kain tenun ikat dikerjakan oleh para lelaki Alat Tenun Bukan Mesin
(ATBM).
2. Adapun tenun ikat memiliki waktu produksi yang lebih singkat.Dalam
sehari mereka bisa menghasilkan hingga tiga meter kain tenun ikat.
Tenun Songket:
Kain ikat biasanya dipakai untuk bahan selimut, seprai, atau bahan pakaian.
Harga tenun ikat ini mulai dari Rp 100.000 per meter untuk tenun ikat katun
dengan warna kimia. Adapun harga tenun ikat dengan pewarna alam harganya
bisa mencapai Rp 150.000 per meter.
Adapun harga jual tenun songket Lombok bervariasi mulai dari angka Rp
200.000 hingga Rp 5 juta per lembar berukuran lebar 120 cm dan panjang 2
meter.
Busana Kerja
1. Pilihlah Kain Tenun dalam kombinasi warna gelap atau pastel, serta
bercorak geometris agar penampilan Anda tetap terlihat rapi, simpel, dan
formal.
2. Untuk Anda yang bertubuh besar, pilihlah motif geometris yang berukuran
sedang, atau kombinasi motif geometris yang besar dengan yang
ukurannya kecil agar sesuai dengan proporsi tubuh Anda.
3. Bila tubuh Anda mungil, jangan ragu untuk memilih bermotif geometris
berukuran sedang agar bentuk tubuh tampak lebih proporsional.
4. Untuk aktivitas kerja, pastikan Anda memilih desain busana yang simpel
namun tegas, sehingga tetap berkesan profesional. Hanya jika diperlukan
bisa ditambah detail atraktif yang terkesan minimalis, sepertiopnaisel, ploi,
saku, atau tali pinggang.
Lombok Art (sasak)
5. Untuk busana kerja, pilihlah batik yang terbuat dari katun dan tambahkan
superlining sebagai pelapis dalam (furing) agar jatuhnya busana terlihat
lebih tegas dan rapi.
1. Jika Anda ingin membuat busana acara adat dari kain tenun, Anda bisa
menggunakan berbagai jenis motif dan paduan warna. Yang penting,
pilihlah warna serta motif batik yang sesuai dengan jenis acara yang akan
Anda hadiri.
2. Untuk acara adat yang beratmosfer santai atau semiresmi, Anda bisa
memilih batik bermotif fauna dan flora dalam paduan warna cerah ataupun
terang.
3. Untuk acara adat yang resmi, batik bermotif fauna dan flora dalam paduan
warna cerah ataupun terang.
4. Untuk acara yang resmi, bermotif geometris berukuran sedang atau motif-
motif klasik, seperti motif Jlamprang dan Truntum dalam sentuhan warna
terang atau gelap yang terkesan mewah bisa menjadi pilihan yang tepat.
5. Kain tenun bermotif flora juga bisa Anda pilih untuk menciptakan busana
resmi yang terkesan elegan.
6. Buatlah busana untuk acara adat (resmi maupun tidak resmi) bermotif
batik yang siluetnya simpel namun berdetail cantik dan unik, seperti ikatan
pita atau memainkan pola-pola draperi.
Lombok Art (sasak)
Tablak Meja
Lombok Art (sasak)
Baju Rompi
Lombok Art (sasak)
Untuk itu didunia usaha dituntut untuk tanggap terhadap situasi pasar yang
terjadi, dimana makin banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama
sudah mulai bermunculan. Dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru
tersebut merupakan masalah bagi perusahaan karena akan menimbulkan
persaingan yang semakin tajam, khususnya bagi perusahaan sejenis. Dengan
adanya persaingan tersebut maka setiap perusahaan hendaknya berusaha untuk
Lombok Art (sasak)
memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan dengan berbagai macam cara
guna memperoleh keuntungan yang diharapkan dengan menerapkan strategi
pemasaran yang tepat.
bunga yang kecil. Usahakan minimal dana yang dimiliki sendiri 50% dari total
modal yang dibutuhkan dan ingat perjanjian kapan pengembaliannya atau
mencicil utang tersebut. Jangan sampai hubugan persaudaraan retak karena
masalah hutang-piutang yang tidak beres.
Alternatif sumber modal yang lain adalah mengajak teman atau saudara
untuk menanamkan modalnya pada usaha yang hendak dirintis. Atau bisa juga
bikin usaha patungan, dengan modal dalam persentase tertentu. Misalnya rencana
membuka toko baju dengan modal awal 10 juta (udah termasuk sewa tempat,
peralatan dan barang modal), kalau buka sendiri memang berat, tapi kalau rencana
ini bisa dishare ke saudara atau teman lain, misalnya ngajak 3 orang lagi untuk
patungan, jadi total 4 orang yang bersama-sama membuka usaha, otomatis
masing-masing cuma setor 2,5 juta, dan tentu lebih ringan.
usaha kita. Jika kita berpromosi secara rutin, orang akan selalu ingat kepada usaha
, produk dan jasa kita, bahkan tertanam di alam bawah sadarnya informasi tentang
bisnis kita. Promosi yang terus-menerus akan berdampak pada terjadinya
penjualan.
Bila usaha sedang seret, tetaplah berpromosi, cuma usahakan mencari
cara-cara promosi yang lebih efektif tapi lebih efisien dan mengena sasaran
pelanggan kita. Kadang memang harus berkorban terlebih dahulu jika pemasukan
minim tapi biaya promosi selalu keluar. Kalau kondisi ekonomi lagi buruk dan
kita berhenti berpromosi, bisa-bisa kita dianggap sudah gulung tikar oleh
pelanggan kita.
4. Keberanian mengambil resiko
“Menjadi entrepreneur itu resikonya besar!”. Ya … memang berisiko, tapi
perlu diingat bahwa peluang incomenya juga lebih basar daripada sekedar menjadi
karyawan biasa yang mengharapkan gaji bulanan yang jumlahnya di batasi. Di
dalam dunia wirausaha, resiko kerugian sangat terbentang lebar, tetapi semua bisa
diatasi dengan kehati-hatian dalam mengambil keputusan, kejelian, inovasi
produk dan kreativitas dalam pemasaran.
5. Menjalin jaringan bisnis
Penting sekali untuk menjalin relasi atau jaringan bisnis seluas-luasnya.
Ketahui setiap rekan bisnis, produk dan jasa apa yang mereka miliki, siapa tahu
bisa bersinergi dengan anda. Rekan sesama pebisnis juga dapat saling memberi
saran jika mengalami kesulitan dalam berbisniS.
Sebuah rencana bisnis adalah peta dalam menjalankan bisnis anda. Ini
adalah rencana yang akan menuntun anda mengenai APA yang akan anda
kerjakan, KAPAN dan BAGAIMANA mengerjakannya. Sebuah rencana bisnis
juga akan membantu anda dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang
akan anda rintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan anda, dan apa produk
atau jasa yang akan anda tawarkan.
Jika anda berencana untuk meminjam dana untuk memulai bisnis anda,
entah itu dari bank atau investor, maka anda harus membuat rencana bisnis yang
resmi (formal business plan). Rencana bisnis yang resmi akan memberikan
summary dari bisnis dan market anda, kemudian akan membahas secara detil
tentang produk anda, pelanggan dan pangsa pasar (market), supplier, estimasi
keuntungan, analisa persaingan usaha, dan lain-lain. Rencana bisnis resmi ini
dapat mencapai 20 halaman dan butuh berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.
Di lain pihak, pemilik usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis
resmi untuk memulai usahanya. Seringkali mereka membuat rencana bisnis dalam
bentuk catatan saat melakukan brainstorming atau dalam bentuk outline. Untuk
memulai, ini sudah cukup.
Hal yang terpenting adalah menulis sebuah rencana. Sering kali pemilik
usaha kecil memulai bisnisnya tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide
mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka
Lombok Art (sasak)
menolong kita memulai usaha sejenis di masa depan mis toko online atau butik
online.
2. Miliki gagasan bisnis yang jelas.
Gagasan bisnis anda harus memiliki focus, konkrit, mudah dikerjakan,
telah diketahui kebutuhan pasarnya, pendanaan tidak terlalu besar hingga anda
dibelit hutang dan terakhir setiap langkahnya harus sederhana untuk bisa
dilakukan.
3. Masuki pasar dengan membawa perbedaan.
Anda dapat memasuki pasar yang telah ada dengan menawarkan sesuatu
yang lebih berkualitas, unik dan memiliki nilai tambah. Sedikit nilai tambah dan
keunikan usaha justru dapat menjadi perbedaan besar bagi usaha anda. cth pakaian
wanita atau aksesoris wanita.
4.Carilah mentor, mitra usaha dan komunitas.
Pelajaran terbaik bisnis anda diperoleh melalui pengalaman, nasehat dan
kegagalan pihak lain. Pengetahuan manajemen, keuangan, pemasaran dan masalah
teknis akan lebih baik jika diperoleh dari mereka yang telah memiliki pengalaman
terbang. Mentor, kemitraan, komunitas usaha atau asosiasi membuat anda lebih
kuat menghadapi tantangan dan masalah ketika merintis usaha baru.
5. Mulailah dengan operasi berskala kecil.
Jangan percaya sesuatu yang besar selalu lebih baik. Usaha sehat justru
adalah usaha berskala kecil yang kemudian mengembang, bukan usaha yang
langsung dijalankan dengan skala besar. Usaha berskala kecil cth baju wanita,
aksesoris wanita dll juga menjadi guru terbaik karena menjadi tempat belajar
menangani masalah dari yang paling sederhana.
Etos kerja dan usaha akan menentukan jalannya usaha anda ketika anda
menghadapi kompetisi dan tantangan masalah. Etos kerja akan menyelamatkan
anda dari berbagai penyimpangan dan kerugian.
8.Jalankan bisnis dan usaha selalu dalam kehendak Tuhan.
Mazmur mengatakan bahwa berkat Tuhan-lah yang menjadikan anda kaya
dan susah payah tidak akan menambahi keuntungan. Selalu membawa usaha yang
anda lakukan dalam doa dan terus merenungkan setiap kebenaran Tuhan akan
membuat apa yang anda lakukan selalu berhasil dan anda akan selalu beruntung.
disekitar perumahan atau pemukiman penduduk. Lihat kondisi daerah yang anda
bidik, ramai atau tidak, potensinya, dan rencana pengembangan daerah itu
kedepannya, karena hal itu berhubungan dengan maju mundurnya bisnis anda di
masa depan.
Jika harga sewa suatu lokasi lumayan mahal dan tak terjangkau, bisa
mencoba memulai usaha dari rumah sendiri terlabih dahulu, misalnya menyulap
garasi menjadi tempat usaha. Coba jika anda berjalan-jalan, lihatlah saat ini di
depan rumah-rumah orang sudah banyak yang berjualan, ada yang berjualan
voucher handphone, casing, hp second, ada yang berjulan nasi uduk, ada yang
berjualan barang kelontong (aneka keperluan rumah tangga dan bahan pokok),
pisang goreng, sampai ayam goreng crispy. Kelebihan membuka usaha dari rumah
adalah sewa tempat menjadi “Gratis“, dan untuk penerangan malam hari tinggal
diambil dari listrik rumah.
2. Modal
Didalam membuka usaha kain songket factor modal ini yang paling yang
harus disiapkan. Modal awal bisa berasal dari gaji yang disisihkan atau sumber
lain. Bagaimana jika tidak punya modal sama sekali? jika tidak punya dana cash
sama sekali, coba jadi “broker” terlebih dahulu, misalnya menjadi freelance
marketer produk orang lain, dari komisi yang didapatkan dikumpulkan sedikit
demi sedikit sehingga tercapai modal yang cukup untuk memulai usaha. Jadi
diperlukan sikap disiplin menyisihkan penghasilan untuk modal usaha. Bisa juga
(kalau terpaksa) meminjam ke sanak saudara, karena biasanya saudara sudah
saling mengenal sehingga sudah ada rasa kepercayaan terhadap kita, sehingga
mereka rela meminjamkan kita modal dengan bunga yang kecil. Usahakan
minimal dana yang dimiliki sendiri 50% dari total modal yang dibutuhkan dan
ingat perjanjian kapan pengembaliannya atau mencicil utang tersebut. Jangan
sampai hubugan persaudaraan retak karena masalah hutang-piutang yang tidak
beres.
Alternatif sumber modal yang lain adalah mengajak teman atau saudara
untuk menanamkan modalnya pada usaha yang hendak dirintis. Atau bisa juga
bikin usaha patungan, dengan modal dalam persentase tertentu. Misalnya rencana
membuka toko baju dengan modal awal 10 juta (udah termasuk sewa tempat,
Lombok Art (sasak)
peralatan dan barang modal), kalau buka sendiri memang berat, tapi kalau rencana
ini bisa dishare ke saudara atau teman lain, misalnya ngajak 3 orang lagi untuk
patungan, jadi total 4 orang yang bersama-sama membuka usaha, otomatis
masing-masing cuma setor 2,5 juta, dan tentu lebih ringan.
3. Strategi Bisnis dan Promosi
Jika modal sudah disiapkan, dan lokasi sudah didapatkan, untuk
membuka usaha Kain songket,mulailah pelajari strategi bisnisnya. Dari
bagaimana cara memperoleh penjualan yang bagus, cara mengelola usahanya,
arus cash dan lain sebagainya, pendek kata bagaimana caranya supaya bisnis
tersebut bisa berkembang dan maju. Katahui produk anda kapan permintaan
konsumen banyak, dan kapan sepi, hal ini perlu disiapkan, karena berhubungan
dengan pengelolaan keuangannya.
Langkah awal adalah memasang spanduk di depan toko, mencetak dan
menyebarkan brosur, memasang banner di depan toko. Dalam melayani pelanggan
harus ramah, dan penuhi kebutuhan pelanggan lebih dari apa yang dia harapkan,
supaya lain kali dia membeli di toko kita, buka di tempat pesaing.
Selain itu, faktor promosi harus benar-benar diperhatikan, karena
kadang-kadang kegiatan promosi dihilangkan saat roda bisnis sedang lesu dengan
alasan tidak ada dana. Karena, promosi usaha dalam bentuk apapun jangan sampai
terhenti dalam jangka waktu yang lama, karena bisa-bisa customer lupa akan
usaha kita. Jika kita berpromosi secara rutin, orang akan selalu ingat kepada usaha
, produk dan jasa kita, bahkan tertanam di alam bawah sadarnya informasi tentang
bisnis kita. Promosi yang terus-menerus akan berdampak pada terjadinya
penjualan.
Bila usaha sedang seret, tetaplah berpromosi, cuma usahakan mencari
cara-cara promosi yang lebih efektif tapi lebih efisien dan mengena sasaran
pelanggan kita. Kadang memang harus berkorban terlebih dahulu jika pemasukan
minim tapi biaya promosi selalu keluar. Kalau kondisi ekonomi lagi buruk dan
kita berhenti berpromosi, bisa-bisa kita dianggap sudah gulung tikar oleh
pelanggan kita.
4. Keberanian Mengambil Resiko
Lombok Art (sasak)
Desa Sukarara