Disusun Oleh :
1. Meni Setianingsih (10117009)
2. Windasari Utami (10117012)
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Rancangan Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan ............
B. Pengembangan KBK Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ..............
C. Pengembangan KBK Bahasa Indonesia SD ..................................... 1
D. Metode Membaca Menulis Permulaan .........................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesenian daerah Jawa Tengah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
kesenian Indonesia secara menyeluruh, baik kesenian yang ada di Aceh
maupun kesenian yang ada di Papua. Kesenian Jawa Tengah melengkapi dari
kesenian yang sudah ada.
Propinsi Jawa Tengah memang terkenal dengan berbagai keseniannya,
mulai dari kesenian warisan zaman kerajaan sampai kesenian pasca kerajaan.
Hampir semua kesenian tersebut dijaga atau dilestarikan sampai ke anak
cucu. Bahkan beberapa kesenian daerah Jawa Tengah menjadi pusat perhatian
dunia internasional yang kemudian bisa dikemas jadi objek wisata.
Akibatnya, banyak turis asing yang berdatangan di kota dan kabupaten di
daerah Jawa Tengah. Dengan begitu wilayah yang beribukotakan Semarang
ini bertambah pendapatan daerahnya. Tidak hanya hanya itu di daerah
banyumas, jawa tengah terdapat kesenian tradisional.
Kesenian tradisional Banyumas adalah kekayaan budaya benda maupun
tak benda yang tumbuh dan berkembang di wilayah
bekas Keresidenan Banyumas, meliputi Kabupaten Cilacap, Kabupaten
Banyumas, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjarnegara. Sesuai
dengan letak geografisnya, kesenian-kesenian di wilayah itu mendapatkan
pengaruh dari pusat kebudayaan keraton Mataram Yogyakarta, Surakarta,
dan Sunda. Namun seiring perkembangan zaman, pengaruh-pengaruh dari
luar Banyumas itu hanya memperkaya khasanah saja, sebab kesenian-
kesenian Banyumas memiliki karakternya sendiri, yaitu sebuah entitas
kebudayaan ngapak. Kekhasan seni tradisi Banyumas bahkan menyebarkan
pengaruh terhadap budaya sekitar, antara lain ke wilayah bekas
keresidenan Kedu dan Pekalongan. Berdasarkan uraian diatas, dengan ini
penulis ingin lebih dalam mengkaji tentang kesenian di Jawa Tengah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1) Apa pengertian kesenian?
2) Apa saja kesenian yang ada di Jawa Tengah?
3) Bagaimana faktor penting untuk melestarikan kesenian yang ada di Jawa
Tengah?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah:
1) Untuk mengetahui pengertian kesenian.
2) Untuk mengetahui kesenian yang ada di Jawa Tengah.
3) Untuk mengetahui faktor dalam melestarikan kesenian yang ada di Jawa
Tengah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesenian
Kesenian merupakan salah satu bagian dari budaya serta sarana yang
dapat digunakan sebagai cara untuk menuangkan rasa keindahan dari dalam
jiwa manusia. Kesenian selain sebagai sarana untuk mengekspresikan rasa
keindahan, juga memiliki fungsi lain.
Kesenian menurut beberapa ahli yaitu :
1. Kottak
Seni sebagai hasil ekspresi, kualitas, atau alam keindahan atau segala
hal yang dapat melebihi keasliannya dan klasifikasi objek-subjek terhadap
kriteria estetis.
2. Kuntjaraningrat
Kesenian ialah kompleks dari berbagai ide-ide, norma-norma,
gagasan, nilai-nilai, serta peraturan dimana kompleks aktivitas dan
tindakan tersebut berpola dari manusia itu sendiri dan pada umumnya
berwujud berbagai benda-benda hasil ciptaan manusia.
3. William A. Haviland
Kesenian merupakan keseluruhan sistem yang dapat melibatkan
proses penggunaan dari imajinasi manusia secara kreatif pada kelompok
masyarakat dengan suatu kebudayaan tertentu.
4. J.J Hogman
Kesenian merupakan sesuatu yang memiliki beberapa unsur
diantaranya unsur ideas, activities, serta artifacts.
5. Irving Stone
Kesenian merupakan sebuah kebutuhan pokok. Seperti halnya roti
atau mantel hangat yang digunakan pada musim dingin. Mereka mengira
bahwa kesenian merupakan barang mewah, pikirannya tidak utuh.
Menurut Irving Stone, Roh manusia akan menjadi lapar akan kesenian
seperti pada saat perut yang keroncongan minta makan
perbedaan karya seni manusia purba dengan modern yaitu terletak pada
tujuan penciptaan seni tersebut. Manusia purba membentuk karya seni atau
penanda kebudayaan yang sangat dipengaruhi kekuatan-kekuatan yang ada di
sekitarnya. Sedangkan karya seni manusia modern membentuk karya seni
yang digunakan hanya untuk kepuasan pribadi serta menggambarkan kondisi
di lingkungannya. Dengan kata lain, manusia modern merupakan sosok yang
mempunyai keinginan untuk menemukan hal-hal baru serta memiliki
cakrawala berpikir yang lebih luas dibandingkan dengan manusia purba.
A. Kesimpulan
Kesenian merupakan salah satu bagian dari budaya serta sarana yang
dapat digunakan sebagai cara untuk menuangkan rasa keindahan dari dalam
jiwa manusia.
B. Saran
Dari penulisan makalah ini penulis menyarankan agar kita sebagai
manusia harus mencintai budaya dan kesenian yang ada di daerah sendiri.
Yang kemudian melestrarikan kesenian yang ada di Jawa Tengah. Jika bukan
kita siapa yang akan melestariakan warisan dari nenek moyang kalo bukan
kita yang harus melestarikannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://woocara.blogspot.com/2015/11/pengertian-kesenian-dan-menurut-para-
ahli.html#ixzz63t1FBKqs