INSPEKSI

SARANA
AIR BERSIH
NENNY APRILIA
1913451139
REGULER 3
 TABEL 1.
HASIL INSPEKSI SARANA AIR
BERSIH
No. NAMA KK KEPEMILIKAN JENIS HASIL PENGAMATAN JUMLAH KETERANGAN
SAB SARANA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 YA TIDAK

1 SUTRIS MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 8 RENDAH

2 SUKARSONO MILIK SENDIRI SUMUR BOR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 RENDAH

3 I WAYAN MURATHA MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 7 SEDANG

4 I WAYAN HARTANA MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 7 SEDANG

5 CAROLINA DIAN MILIK SENDIRI SUMUR BOR 0 0 0 0 0 1 0 1 2 6 RENDAH

6 SAYNAYU MILIK SENDIRI SUMUR GALI 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 3 7 SEDANG

7 FIET HARYANTO MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 5 SEDANG

8 IMAM BASUKI MILIK SENDIRI SUMUR BOR 1 0 1 0 0 0 0 0 2 6 RENDAH

9 SAMUEL EDI MILIK SENDIRI SUMUR GALI 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 7 SEDANG

PRAYITNO
10 WIITO MILIK SENDIRI SUMUR GALI 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 5 5 SEDANG

11 GINUN MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 7 SEDANG

12 SELAMET MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 7 SEDANG

13 DUL RAHIM MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 5 SEDANG

14 SYAHRUL EFFENDI MILIK SENDIRI SUMUR BOR 1 0 1 0 0 0 0 0 2 6 RENDAH

15 MARSUKI MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 7 SEDANG

16 SANTO MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 7 SEDANG

17 RUDI MILIK SENDIRI SUMUR GALI 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 8 RENDAH

18 RUDI AFRIZAL MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 7 SEDANG

19 ANDI MAWAWI MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 8 RENDAH

20 BAHERAN SYAH MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 7 SEDANG

21 NUR KHOLIS MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 8 RENDAH

22 SERLI PRAWOTO MILIK SENDIRI SUMUR GALI 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 7 SEDANG

Jenis sarana yang digunakan
1. SUMUR 2. SUMUR POMPA
GALI Terdiri dari 18 LISTRIK TERDIRI DARI 4
sarana SARANA DENGAN
dengan presentase 82 PRESENTASE 18
 ANALISA RESIKO PENCEMARAN SUMUR GALI
FAKTOR RISIKO PENCEMARAN FREKWENSI PERSENTASI

SANGAT TINGGI 0 0%

TINGGI 0 0%

SEDANG 14 78%

RENDAH 4 22%

JUMLAH 18 100%
 Analisis penjelasan
patkan bahwa faktor resiko pencemaran termasuk dalam kategori sedang dengan presentase 78%,

Dari penjelasan analisis di atas, dapat diketahui

bahwa, jumlah kepemilikan sarana air bersih
jenis sarana sumur gali yaitu terdapat 4 sarana
dengan presentase 22% dalam kategori resiko
pencemaran rendah. Sedangkan untuk resiko
pencemaran sedang terdapat 14 sarana dengan
presentase 78%
ANALISA RESIKO PENCEMARAN SUMUR BOR/POMPA LISTRIK
FAKTOR RISIKO FREKWENSI PERSENTASI
PENCEMARAN

SANGAT TINGGI 0 0%

TINGGI 0 0%

SEDANG 0 0%

RENDAH 4 100%

JUMLAH 4 100%
Analisis penjelasan
Berdasarkan analisa resiko pencemaran
dari sumur pompa listrik/sumur bor
didapatkan bahwa faktor resiko
pencemaran termasuk dalam kategori
rendah dengan presentase 100%,
dibandingkan dengan kategori sedang ,
tinggi dan sangat tinggi yaitu 0%

Dari penjelasan analisis di atas, dapat

diketahui bahwa, jumlah kepemilikan
sarana air bersih jenis sarana sumur
pompa listrik/sumur bor yaitu terdapat
4 sarana dengan presentase 100% dan
termasuk dalam kategori resiko
pencemaran rendah.
 Resiko pencemaran paling tinggi

Berdasarkan perbandingan dua tabel di atas, dapat dilihat bahwa resiko pencemaran paling tinggi berada
pada jenis sarana sumur gali, dengan presentase 78% dan berkategori resiko pencemaran sedang.

Resiko pencemaran air sumur gali sendiri pada hasil inspeksi di wilayah RT/RW/Desa-Kecamatan-
Kabupaten/Kota sebagian besar disebabkan oleh :

1. Adanya jamban pada jarak 10 meter sekitar sumur

2. Adanya sumber pencemar lain dalam jarak 10 meter sekitar sumur, contohnya : kotoran hewan,
sampah, genangan air.

3. Adanya genangan air disekitar sumur

Solusi
peningkatan
kualitas air
 PURIFICATION (Penjernihan)
● Proses untuk menyatukan butir-butir (gumpalan-
gumpalan) dengan jalan memberi bahan-bahan
kimia (coagulant)
● Bahan kimia yang biasa digunakan sebagai
coagulant:
 Fe3+ : Fe2(SO4)3 ; FeCl3 ; FeSO4 (coperas)
FeSO4 + Cl2 (chlorinated coperas)
 Al3+ : Al2(SO4)3 18H2O (tawas)
 Reaksi tawas sebagai Coagulant:
Al2(SO4)3 + 6 H2O  2Al(OH)3 + 3H2SO4

3Ca(HCO3)2 + 3H2SO4  CaSO4 + 6CO2 + 6 H2O

========================================

Al2(SO4)3 + 3Ca(HCO3)2 2Al(OH)3 + CaSO4 + 6CO2 + 6 H2O

 FILTRASI

Proses peftisahan air dengan kotoran-kotoran

dalaft air yang beluft seftpat ftengendap ftelalui
saringan pasir quarts

SENDIMENTASI
Proses peftisahan air dengan guftpalan
(floc) yang terbentuk sehingga
ftengendap dalaft waktu tertentu
(detention tifte 2 – 6 jaft)
 desinfeksi
PROSES Peniadaan / membunuh / membasmi bakteri
pathogen dan pengurangan jumlah bakteri dalam air

1. Dimasak (Proses memasak air (merebus air) sampai

pada suhu tertentu) :
70 – 80o C : Bakteri tanpa spora akan mati (typhus,
tuberculosa)
100o C, selama 10 menit: Bakteri berspora akan mati
120 – 125o C, selama 15 menit: Cyste-cyste akan mati
(Entamoeba hystolitica)
60o C selama 20 menit : Bakteri E. Coli akan mati

2. Sinar Ultra Violet (Efektif pada kedalaman 30 cm

selama 0,5 – 2 menit, bakteri berspora akan mati)

3. Kapur (Kapur yang sudah dipadamkan juga dapat

membunuh bakteri yang ada dalam air)
 pH ADJUSMENT
Proses pengaturan derajat keasaman dengan penambahan bahan kimia
yang tidak membahayakan agar pH menjadi netral dan dapat memenuhi
syarat kesehatan

• Biasanya digunakan air kapur (Calsium Bicarbonat

= Ca(HCO3)2)
• Reaksi :
Al2(SO4)3 + 6 H2O  2Al(OH)3 + 3H2SO4
3Ca(HCO3)2 + 3H2SO4  CaSO4 + 6CO2 + 6
H2O
========================================
Al2(SO4)3+ 3Ca(HCO3)2 2Al(OH)3+ CaSO4+ 6CO2+ 6H2O
THANKS!