Anda di halaman 1dari 7

¿BAB I

DEFINISI DAN LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN


(PENGENALAN AKUNTANSI MANAJEMEN)

DEFINISI
1. Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi, yang informasinya
ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer
keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya
guna pengambilan keputusan internal organisasi (Rudianto:2006)
2. Akuntansi Manajemen adalah proses indentifikasi, pengukuran,
pengumpulan, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi
finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan,
evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin
ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawaban atas
sumber-sumber tersebut. (Management Accounting Practices (MAP)
Committee)
3. Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan
utamanya untuk menyajikan laporan-laporan suatu satuan usaha atau
organisasi tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam rangka
melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan,
pembuatan keputusan, pengorganisasian, dan pengarahan serta
pengendalian (Supriyono: 1987)

Dilihat dari hasil laporan yang diperlukan manajemen yang tidak hanya
laporan masa lalu, tetapi juga meliputi proyeksi masa depan, maka
akuntansi manajemen didefinisikan sebagai berikut:

”Akuntansi manajemen adalah penerapan teknik-teknik dan konsep


yang tepat dalam pengolahan data ekonomi historikal dan yang
diproyeksikan dari suatu satuan usaha untuk membantu manajemen
dalam penyusunan rencana untuk tujuan-tujuan ekonomi yang rasional
dan dalam membuat keputusan-keputusan rasional dengan suatu
pandangan ke arah pencapaian tujuan tersebut”

Dari definisi tersebut ada beberapa hal yang bisa disimpulkan:

1
1. Akuntansi Manajemen memerlukan pemahaman teknik-teknik,
seperti konsep perilaku biaya, hubungan cost-volume dan profit, atau
model-model matematis yang relevan
2. Pemahaman yang cukup terhadap metode akuntansi, misalnya
mengenai metode pencatatan data akuntansi atau metode harga pokok
yang dilakukan terhadap historikal keuangan perusahaan
3. Proyeksi-proyeksi yang dilakukan berkaitan erat dengan teori statistik
4. Keputusan-keputusan yang diambil harus rasional yang berkaitan
dengan pencapaian tujuan suatu organisasi.

ORGANISASI DAN TUJUANNYA


Organisasi adalah sekelompok orang dengan karakteristik sebagai
berikut:
1. Mempunyai tujuan bersama
2. Terdapat pembagian tenaga kerja yang jelas
3. Berbagai segmen organisasi diintegrasikan dengan system
pengambilan keputusan berdasarkan informasi
4. Kelompok orang ini mempunyai kesinambungan sepanjang waktu
Sebuah organisasi tidak akan dapat mencapai tujuannya tanpa adanya
manajemen. Kegiatan-kegiatan yang berjalan dengan lancar hanya akan
dapat dicapai oleh orang/organisasi yang kegiatan-kegiatannya telah di-
manage secara cermat.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan
Perencanaan (planning) berarti penyusunan gambaran financial dan
operasional rinci kegiatan-kegiatan yang direncanakan. Melalui
fungsi perencanaan, manager menguraikan langkah-langkah yang
perlu diambil dalam rangka menggerakkan organisasi menghampiri
tujuannya. Dengan demikian, perencanaan membutuhkan penetapan
tujuan dan pengidentifikasian metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Terdapat dua jenis perencanaan:
1. Perencanaan jangka panjang
2. Perencanaan jangka pendek, yang meliputi:
- Keputusan operasi/rutin jangka pendek

2
- Keputusan non rutin jangka pendek
2. Pengorganisasian dan Pengarahan
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer memutuskan bagaimana
caranya memadukan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
yang dimiliki organisasi tersebut sehingga rencana produksi dapat
digulirkan. Dalam fungsi pengarahan, manajer mengawasi aktivitas
harian dan menjaga agar organisasi tetap berfungsi dengan baik.
3. Pengendalian
Fungsi pengendalian merupakan proses memastikan bahwa hasil
sesuai dengan rencana semula. Dalam menyelenggarakan fungsi
pengendalian, manager mengambil langkah penting dalam rangka
memastikan bahwa setiap bagian organisasi mengikuti rencana yang
sudah digariskan pada tahap perencanaan.
4. Pengambilan Keputusan
Fungsi pengambilan keputusan merupakan inti proses manajemen.
Dalam pengambilan keputusan, manajer berusaha membuat pilihan
rasional diantara alternatif-alternatif yang tersedia.

KEBUTUHAN MANAJER AKAN INFORMASI


Informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam suatu bentuk yang
bermakna bagi penerima dan yang nilainya riil atau dirasakan bagi
tujuan yang dikehendaki, sejauh berguna bagi akuntan manajemen untuk
tujuan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

INFORMASI AKUNTANSI
Manajemen perusahaan memerlukan tiga jenis informasi supaya
beroperasi secara efektif, yaitu:
1. Perusahaan pabrikasi dan jasa membutuhkan informasi penentuan
biaya produk dan jasa.
2. Untuk meraih tujuan mereka, semua perusahaan membutuhkan
informasi untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatan
usahanya.
3. Manajer memerlukan laporan khusus dan analisis keuangan untuk
menunjang keputusan bisnis mereka.

3
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP
KEGIATAN MANAJEMEN
1. Perencanaan
Anggaran yang dibuat oleh akuntan manejemen dapat membantu
manajemen dalam melakukan perencanaan terkait dengan
pengambilan keputusan masa depan.
2. Pengorganisasian dan pengarahan
Akuntan manajemen membantu para manajer dalam fungsi
pengarahan dengan memasok laporan yang memampukan mereka
untuk menyesuaikan Kegiatan-kegiatan operasi terhadap kondisi yang
berubah.
3. Pengendalian
Akuntansi membantu manajemen dalam melakukan pengendalian
dengan memasok laporan kinerja yang membantu manajemen dalam
memusatkan perhatian manajer terhadap masalah atau peluang usaha.

Perbedaan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


Faktor Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Perbedaan
1. Tujuan Utama Pihak-pihak eksternal Pihak-pihak internal organisasi,

organisasi, misalnya : yaitu berbagai tingkat

Pemegang saham, pajak, manajemen

kreditur, dll
2.2. Dasar Standar Akuntansi Keuangan Biaya dan manfaat,
Penyusunan
Laporan yang diterima umum, diperiksa hubungannya dengan teori

berdasarkan standar keputusan manajemen. Jadi

profesional pemeriksaan lebih bebas

akuntan
3. Obyek yang Kondisi-kondisi dan Prestasi para manajer pada
diukur dan

4
dikomunikasikan kemampuan ekonomi berbagai tingkat organisasi

perusahaan sebagai

keseluruhan
4. Orientasi Orientasi masa lalu, penilaian Orientasi masa depan, prediksi
Laporan
historikal terhadap kemampuan dengan mempertimbangkan

ekonomi masa lalu faktor ekonomi dan non-

ekonomi
5. Jarak waktu Kurang fleksibel, hanya Lebih fleksibel, dapat disusun
Pelaporan
laporan tahunan atau laporan dengan jarak waktu lebih

tengah tahunan pendek atau lebih panjang


6. Bentuk Bentuk ringkasan dan Bentuk terinci untuk setiap

Laporan berhubungan dengan kegiatan, jenis produk, divisi,

perusahaan sebagai daerah, dll

keseluruhan
7. Tingkat Lebih mudah, pada dasarnya Lebih sulit, menggunakan

kesulitan menggunakan disiplin multi disiplin pengetahuan

akuntansi
8. Isi Laporan Neraca, laporan laba/rugi, Anggaran, laporan biaya,

perubahan ekuitas, dan aliran laporan prestasi, laporan

dana analisis khusus, dll


9. Tingkat Presisi dan akurasinya lebih Presisi dan akurasinya lebih

presisi tinggi rendah, karena yang penting

cepat atau tepat waktu

5
10.Sifat Bersifat mandatori, mengikuti Tidak bersifat mandatori, yang

mandatori mandat badan atau penguasa penting manfaat informasi

tertentu

Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


1. Baik akuntansi manajemen maupun akuntansi keuangan
mengandalkan pada sistem informasi akuntansi yang sama, yaitu
akuntansi biaya.
2. Beberapa karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi oleh akuntansi
manajeman maupun akuntansi keuangan adalah sama, misalnya:
relevansi, obyektifitas, tepat waktu, dan sebagainya.
3. Baik akuntansi manajemen maupun akuntansi keuangan mendasarkan
pada konsep pertangungjawaban (responsibility) dan pengurusan
(stewardship). Bedanya, untuk akuntansi keuangan mendasarkan pada
pertanggungjawaban dan pengurusan organisasi sebagai suatu
kesatuan, tetapi pada akuntansi manajemen mendasarkan pada
bagian-bagian organisasi.

6
PERAN ETIS AKUNTAN MANAJEMEN
Etika adalah prinsip moral yang mengarahkan tindak tanduk individu pada saat mereka bertindak
sendiri, sebagai anggota profesi, ataupun sebagai karyawan organisasi. Etika ini berhubungan
dengan kualitas, kepatutan dan kesopanan moral dari serangkaian tindakan yang dapat
mengganggu atau menguntungkan orang lain.
Akuntan manajemen, sebagai anggota tim manajemen, menempati posisi unik untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi relevan
mengenai serangkaian tindakan alternatif.
Ada sejumlah prinsip sehat yang membentuk landasan bagi perilaku etis:
1. Hindari penyelewengan etis sekecil mungkin
2. Terfokus pada reputasi jangka panjang daripada tekanan jangka pendek bertindak secara
tidak etis
3. Bersiap untuk menanggung konsekuensi pribadi bermusuhan karena bertahan terhadap posisi
etis.

gzzzzasdfghjiklmnboiuytr

Anda mungkin juga menyukai