Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN EVIDANCE BASED PRACTICE

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS RIAU

KEPERAWATAN ANAK

Nama : Velisia Dwi Puspita Ardi

NIM : 1611116179

Ruangan : Lili

1. Judul Penelitian : pengaruh rebusan buncis terhadap kadar gula darah pada
penderita diabetes melitus di Kelurahan Tukangkayu wilayah kerja puskesmas Sobo
Banyuwangi
2. Penelitian oleh : Nita Aprilia, Anita Dwi Ariyani, Nur Hidayatin
3. Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh rebusan buncis terhadap kadar gula
darah pada penderita DM
4. Metode : Eksperiment dengan rancangan penelitian one group pra test-post
test design, yang mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu
kelompok subjek yang di observasi sebelum dilakukan perlakuan dan kemudian di
observasi lagi setelah dilakukan perlakuan.
5. Hasil yang diukur : jumlah kadar gula sebelum dan sesudah di berikan rebusan buncis
6. Hasil : Setelah dilakukan perhitungan dengan Uji Wilcoxon diperoleh
nilai hitung (4,89) tabel (1,96), maka hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nol ditolak,
artinya ada pengaruh rebusan buncis terhadap kadar gula darah pada penderita DM.
7. Kesimpulan : Kadar gula darah sebelum diberikan rebusan buncis hampir 100%
responden mengalami kadar gula darah di atas normal (hiperglikemia) yaitu ≥ 130 mg/dl.
Kadar gula darah sesudah diberikan rebusan buncis menunjukkan bahwa tingkat kadar gula
darah mengalami penurunan hampir 100% walaupun belum dalam batas normal.
Berdasarkan hasil perhitungan Uji Wilcoxon didapatkan nilai hitung (4,89) tabel (1,96).
Maka hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nol ditolak artinya ada Pengaruh Rebusan
Buncis Terhadap Kadar Gula Darah pada Penderita DM di Kelurahan Tukangkayu
Wilayah Kerja Puskesmas Sobo Banyuwangi Tahun 2015.

8. Analisis keterkaitan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalah kasus :


Dari hasil observasi di atas maka terjadi adanya penurunan kadar gula darah pada
responden. Peneliti berpendapat bahwa hal ini dikarenakan apabila rebusan buncis di
makan setiap pagi hari selama 3-7 hari, maka dapat menurunkan kadar gula darah secara
cepat. Dimana zat stigmasterol dan sitisterol pada buncis dapat merangasang sel β-
pankreas untuk mensekresi insulin lebih banyak sehingga insulin akan berperan dalam
proses metabolisme glukosa sehingga glukosa nantinya akan terserap masuk ke dalam sel
yang awalnya menumpuk di pembuluh darah.
LAPORAN EVIDANCE BASED PRACTICE

1. Judul Penelitian : air rebusan biji buncis (phaseolus vulgaris l.) Menurunkan kadar
glukosa darah
2. Penelitian oleh : I Ketut Sudiana, Sukma Randani Ismono, Fitriya Faristiowati
3. Tujuan penelitian : untuk menganalisis pengaruh pengambilan biji rebusan bijiair
minum terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus di desa
Sopa'ahWilayah kerja Puskesmas Sopa'ah Pademawu Wilayah Kota Pamekasan.
4. Metode : Penelitian inimenggunakan desain quasy eksperimental purposive
sampling
5. Hasil yang diukur : jumlah kadar gula sebelum dan sesudah di berikan rebusan buncis
6. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan biji buncisAir rebusan (Phaseolus
vulgaris L.) berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah antar pre testdan post test
untuk nuchter glukosa darah (p = 0,03) dan selama 2 jam post prandial (p = 0,01),
sedangkan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diperoleh hasil bahwa
konsentrasi glukosa darah (p = 0.01)dan 2 jam pasca prandial (p = 0,00).
7. Kesimpulan : Pemberian air rebusan biji buncis (Phaseolus vulgaris L.)
menurunkan kadar glukosa darah pada klien DM di Desa Sopa’ah wilayah kerja
Puskesmas Sopa’ah Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.
8. Analisis keterkaitan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalah kasus :
Biji buncis sebagai tanaman herbal memiliki kandungan kimia antara lain glucoprotein,
tripsin inhibitor, phytohemaglutinin, stigmasterol, β-sitosterol, kaempesterol, allantoin,
inositol. Kulit biji mengandung leukopelargonodin, leukosianidin, leukodelfinidin,
kaempferol, kuersetin, mirisetin, pelargonidin, sianidin, delfinidin, petunididin dan
malvidin (Hernani et al., 2005). Di dalam buncis terkandung zat yang dinamakan β-
sitosterol dan stigmasterol. Ternyata zat tersebut mampu merangsang pankreas untuk
meningkatkan produksi insulin (Yartati, 2007). Pemberian air rebusan biji buncis selama
12 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah pada klien diabetes mellitus kelompok
perlakuan di Desa Sopa’ah wilayah kerja Puskesmas Sopa’ah Kecamatan Pademawu
Kabupaten Pamekasan. Peningkatan insulin menyebabkan translokasi GLUT-4 meningkat
sehingga transportasi glukosa ke sel terpenuhi dan pada akhirnya menurunkan glukosa
darah.
Format SOP

1. Definisi Tindakan
Salah satu diet DM yaitu dengan mengonsumsi rebusan buncis. Buncis (Phaseolus
vulgaris) merupakan salah satu bahan makanan jenis sayuran kacangkacangan yang biasa
dikonsumsi.
2. Tujuan Tindakan
Untuk menurunkan kadar gula darah terhadap hiperglikemia pada penderita diabetes
melitus
3. Alat dan Bahan dibutuhkan:
1. Rebusan buncis
2. Wadah
4. Prosedur yang dilakukan

No. Kegiatan
1. Tahap pra interaksi
 Mengecek catatan medis
 Memvalidasi perasaan perawat
 Menyiapkan alat
2. Tahap orientasi
 Memberi salam
 Memperkenalkan diri, memvalidasi pasien, menanyakan
keadaan pasien
 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
 Memberikan kesempatan pada orang tua pasien untuk
bertanya.
3. Tahap Kerja
 Rebus 600 gr buncis per hari
 Lakukan selama 3-7hari
4. Tahap Terminasi
 Evaluasi tindakan
 Evaluasi posisi yang ditetapkan
 Evaluasi kenyamanan pasien
 Mengontak waktu untuk pertemuannya berikutnya
 Mencuci tangan
5. Domentasi
 Tindakan dalam catatan keperawatan
 Nama dan paraf perawatan

Anda mungkin juga menyukai