Anda di halaman 1dari 1

Angina pektori tidak stabil

Tanda dan gejala:

1. Pasien dengan angina yang masih baru dalam 2 bulan, di mana angina cukup berat dan
frekuensi cukup sering, lebih dari 3 kali per hari.
2. Pasien dengan angina yang makin bertambah berat, sebelumnya angina stabil, lalu
serangan angina timbul lebih sering dan lebih berat sakit dadanya.
3. Pesien dengan serangan angina pada waktu istirahat atau timbul karena aktivitas yang
minimal.
4. Nyeri dada disertai keluhan sesak napas, mual, sampai muntah, kadang-kadang disertai
keringat dingin.

Angina Pektoris stabil

Tanda dan gejala:

1. Lokasinya biasanya di dada, substernal atau sedikit di kirinya, dengan penjalaran ke


leher, rahang, bahu kiri, sampai dengan lengan dan jari-jari bagian ulnar,
punggung/pundak kiri
2. Kualitas nyeri biasanya merupakan nyeri yang tumpul seperti rasa tertindih/berat di dada,
rasa desakan yang kuat dari dalam atau dari bawah diafragma, seperti diremas-remas atau
dada mau pecah dan biasanya pada keadaan yang berat disertai keringat dingin dan sesak
napas serta perasaan takut mati. Biasanya bukanlah nyeri yang tajam.
3. Kualitas: nyeri yang pertama kali sering timbul biasanya agak nyata, dari beberapa menit
sampai kurang 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat harus dipertimbangkan
sebagai angina tidak stabil. Nyeri tidak terus-menerus, tapi hilang timbul dengan
intensitas yang makin bertambah atau makin berkurang sampai terkontrol.
4. Nyeri berhubungan dengan akitivitas, hilang dengan istirahat; tapi tidak berhubungan
dengan gerakan dada kiri dan ke kanan. Nyeri juga dapat dipresipitasi oleh stress fisik
ataupun emosional.

Sumber: nanti ya senin aku kasih, aku lupa foto

Anda mungkin juga menyukai