Anda di halaman 1dari 4

Minta Manajemen Bertanggungjawab, Kami Masyarakat Riau

Tidak Ingin Bank Riau Kepri Bangkrut

Kawan-kawan ku yang saya banggakan, jangan pernah kalian tinggal diam dengan keadaan
terpuruknya Kinerja Bank Kebanggaan kita, Bank Kebanggaan Masyarakat Riau ini. Kita
yang ada disini menuntut tanggung jawab mereka para pejabat Bank Riau Kepri yang sama
sekali tidak berfikir bagaimana mengelola Bank Daerah kita ini hingga akan Bangkrut, kita
lihat mereka hanya berleha-leha dengan pencitraan semu, pencitraan yang dibayar dan
tidak sesuai dengan kinerja yang diperbut. Mereka hanya duduk manis dan perlahan
menggerogoti Bank Riau Kepri dalam sebuah tahta Haramnya.

Kami datang kemari untuk menuntut pertanggungjawaban Bapak Bapak pejabat Bank Riau
Kepri yang terhormat, kami muak dengan tingkah para Koruptor didalam yang telah
merusak moral, merusak etika, merusak stabilitas ekonomi masyarakat Riau sampai Bank
kami ini dinilai akan bangkrut. Untuk itu kami AMARAH bersikap sebagai perwakilan yang
mewakili kepentingan masayarakat Riau menuntut tanggung jawab Bapak Pejabat Bank
Riau Kepri untuk bertanggungjawab, meminta tanggungjawab Bapak yang telah
melindungi koruptor didalam Dang Merdu ini untuk segala kepentingan anda.

Bagaimana Kami akan diam, melihat, mendengar, menyimak, Bank Kebanggaan Masyarakat
Riau ini di hancurkan oleh tingkah kalian oknum Pejabat yang mencerderai rasa
kepercayaan masyarakat terhadap BUMD ini. Kami turun kejalan adalah sebagai putra
daerah yang peduli pada hak Masyarakat Riau untuk memperoleh bantuan untuk
meningkatkan dan memperbaiki perekonomian masyarakat. Yang telah di sakiti oleh anda
dengan teramat parah, tahukah anda bahwa uang yang ditanamkan Pemegang Saham ini
adalah Uang Masyarakat Riau. Jangan kalian dzolimi, jangan kalian korupsi, jangan kalian
akali untuk memenuhi syahwat kalian. Untuk itu buka hati anda para Pejabat, mata anda.
telinga anda, dengar dan simak baik-baik. Jika anda masih saja melakukan praktek-praktek
menjual belikan ‘uang’ rakyat ini, maka kami takkann tinggal diam sampai tetes darah
penghabisan.

Kami Kecewa pada para pemegang saham yang telah menjual harga diri masyarakat Riau,
tutup mata dengan buruknya kinerja ini.

Wahai para tikus tikus Bank Riau Kepri keluarlah dari mejamu, dan jangan mengumpat,
anda hanya berani menghadapi laci, dan pengecut dengan menjelma sebagai orang
menggunakan atribut Jabatan Bank Kebanggaan kami ini. Sungguh kau maling yang tamak,
kau layaknya perampok yang memakan darah dagingnya sendiri.
Bank Riau Kepri Ini di mata Kami adalah Aset Daerah yang bisa membantu perekonomian
masyarakat Riau Kepri. Apabila tidak dibenahi, kami akan jemput orang-orang yang tak
bertanggung jawab untuk diadili dan dihukumi dengan aturan yang berlaku. Kami Turun di
jalan ini tak seberapa pedih mereka Rakyat terlantar yang selalu dalam kepedihan. Mereka
Para Miskin yang selalu di dibodohi, Kami menuntut banyak atas perbuatan para Pejabat
Korup yang mengatas namakan mereka.

Kami AMARAH Mengajukan 26 Tuntutan


Menuntut Manajemen Bank Riau Kepri (Direksi dan Komisaris) untuk :

1. Merevisi target pertumbuhan dana dgn mengubah dari dana mahal menjadi dana
murah yang peningkatannya harus bisa menggantikan Deposito dengan bunga
tinggi;
2. Merevisi kebijakan mencari dana mahal sepanjang tahun;
3. Mewajibkan karyawan yang menerima bonus yang diterima karyawan setiap bulan
di Divisi Treasury dari penghimpunan dana kembali menjadi pendapatan bank.
Karena itu merupakan tindak korupsi dan pemberian hanya bisa diberikan sekali
untuk Deposito tahunan dan karyawan yang melebihi target yang diberi bonus;
4. Menonaktifkan semua pejabat atau karyawan yang terkena masalah dan
menggantikan dengan orang yg benar-benar berpotensi;
5. Meningkatkan pertumbuhan ekspansi kredit 20% dari rata rata pertumbuhan Bank
Riau Kepri 10 tahun terakhir.
6. Mencari segmen pasar yang baru selain Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk kredit
konsumer, melakukan pengembangan usaha seperti membangun anak perusahaan
yang mampu melakukan kredit cepat seperti leasing;
7. Mengembalikan besaran pensiun Direksi sesuai dengan perintah RUPS Batam
karena merugikan karyawan yang belum pensiun;
8. Mengganti seluruh pengurus pensiun dan anak perusahaan Bank Riau Kepri yang
terlihat tidak memiliki kinerja yang baik dan penuh KKN;
9. Meminta Bank Riau Kepri lebih gencar dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan
dan memberikan kredit tanpa bunga dengan membentuk kelompok – kelompok
binaan bekerja sama dengan dinas terkait;
10. Mengembalikan tipe kantor sehingga pengkaderan lebih berjalan seperti yang satu
level sama Cabang Utama adalah Cabang Batam karena memiliki loading (beban
kerja) yang sama .
11. Menurunkan kantor cabang Jakarta menjadi kantor penghubung, karena laba yang
diperoleh cabang Jakarta bukan dari kinerja cabang tapi dari bunga antar kantor;
12. Merelokasi kantor cabang Pekanbaru kembali kepasar pusat dan menjadikan kantor
pusat Bank Riau Kepri Syariah di bekas gedung lama kantor pusat Bank Riau Kepri;
13. Membatalkan Spin Off Bank Riau Kepri dan melakukan Konversi Syariah sehingga
Bank Riau Kepri Konvensional kita tinggalkan dan ini sesuai dengan budaya dan
harkat melayu yang islami;
14. Melakukan audit investigasi terhadap semua pembelian, sewa pada lembaga audit
yang terkenal dan independen. Dan jika ditemukan kecurangan berupa komisi atau
mark up segera melaporkan penerima pada aparat hukum;
15. Menghilangkan semua fee dari broker baik untuk Pemimpin Cabang ataupun untuk
Direksi dan pendapatan tersebut semuanya harus menjadi pendapatan bank;
16. Menyeragamkan biaya pengikatan notaris seluruh cabang dan meminta pada
notaris untuk tidak lagi memberikan fee pada pemimpin cabang sehingga biaya
pengikatan dapat ditekan dan membuat nasabah tidak dibebani denga sesuatu yang
memperkaya pribadi;
17. Meminta Direktur Utama berhenti menjadi Presiden IMA (Indonesia Marketing
Association) dan fokus membenahi Bank Riau Kepri. Dimana selama ini kegiatan
IMA mengunakan fasilitas Bank Riau Kepri yang berarti menjadi beban biaya bagi
Bank Riau Kepri dan tidak membenarkan IMA berkantor di menara Dang Merdu
Bank Riau Kepri
18. Meminta tulisan Direktur Utama di media tidak lagi berbicara Makro Ekonomi tapi
program kerja yang dapat di ukur dan terukur. Tentang bagaiman menjadikan Bank
Riau Kepri kembali menjadi Bank kebanggaan masyarakat riau. Karena penulisan
yang dilakukan selama ini lebih banyak pencitraan sebagai seorang pribadi yang
terkesan pintar yang tidak di buktikan dengan kinerja nyata Bank Riau Kepri. Dan
ini menjadi biaya bank riau sementara tidak ada hubungan atau korelasi antara
tulisan dengan Bank Riau Keprinya;
19. Membuat time schedule kerja diatas hingga akhir tahun serta mempublikasikan di
media tim schedule tersebut. Sehingga masyarakat bisamengontrol dan menilai
Bank Riau Kepri karena mereka berhak meminta transparansi dari Bank Riau Kepri
sebagai nasabah;
20. Meminta Bank Riau Kepri untuk mempublikasikan secara transparan kinerja tanpa
ada lagi yang disembunyikan;
21. Membuat catatan kinerja masing-masing direksi dengan memberikan target dan
prosentase pencapaiannya. Dan menyampaikannya pada Komisi III DPRD Riau;
22. Bersinergi dengan bank- bank besar untuk mendapatkan sindikasi jalan tol Sumbar-
Riau ,serta menjadi leader pada sindikasi tersebut;
23. Melakukan penagihan dengan memaksa pejabat yang bertanggung jawab untuk
menagih kredit yang sudah hapus buku dan kolektibility 4 dan 5 dan memberikan
target yang tinggi pada pejabat yang memberikan;
24. Memberhentikan Sdr Winovri, karena ybs gagal sewaktu menjadi Pimpinan Cabang
Ahmad Yani akibat bobolnya kas senilai 1,5 Miliar dan menyerahkan pelaku dan
yang bertanggung jawab pada aparat hukum;
25. Memeriksa kontrak perjanjian dengan pengacara Asep Ruhiat sebagai kuasa Hukum
Bank Riau Kepri karena disinyalir ada bagi bagi dengan Oknum Bank Riau Kepri dan
yang Asep Ruhiat bukan putera daerah Riau serta yang bersangkutan adalah
pengacara bermasalah yang memberikan suap pada Kasi Datun Mahakamah Agung
yang telah divonis Penajara;
26. Mengganti Komisaris Bank Riau Kepri yang bernama Rivai Rahman karena dinilai
sudah tidak pantas dan mampu menjadi Komisaris diusianya sekarang yang sudah
86 Tahun;
27. Memeriksa kontrak iklan di bandara SSQ dan Hang Nadim serta videotron karena
diduga ada mark up.

KAMI AKAN SELALU MENGAWASI DAN MEMINTA PERTANGGUNGJAWAB LANGSUNG


TERHADAP 27 TUNTUTAN MASYARAKAT RIAU DEMI PEMBENAHAN BANK RIAU
KEPRI.

ALIANSI MASYARAKAT RIAU BERMARWAH


(AMARAH)

M. Fahrurrozi
Korlap

Anda mungkin juga menyukai