Sejarah Pacu Jalur berawal pada abad ke-17, dimana jalur merupakan alat transportasi utama
warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara
Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di Hilir.
Saat itu memang belum berkembang transportasi darat. Akibatnya jalur itu benar-benar
digunakan sebagai alat angkut penting bagi warga desa, terutama digunakan sebagai alat
angkut hasil bumi, seperti pisang dan tebu, serta berfungsi untuk mengangkut sekitar 40-
60 orang. Kemudian muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular,
buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya, ditambah lagi
dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta
lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri).
Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekedar
alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah,
bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu. Baru pada 100
tahun kemudian, warga melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur itu menjadi
semakin menarik, yakni dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antar jalur yang
hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur.
The Pacu Jalur is a rowing race in a river with a long boat made of wood.
The history of the Pacu Jalur begins in the 17th century, where the jalur is the main
means of transportation of the villagers in Rantau Kuantan, the area along the
Kuantan River which lies between the Hulu Kuantan sub district in upstream to the
Cerenti sub district in downstream.
It was not yet developed ground transportation. As a result, the track is actually used as
an important means of transport for villagers, mainly used as a means of transporting
crops, such as bananas and sugar cane, and serves to transport about 40-60 people. Then
came the beautifully carved paths, such as the snake head carvings, crocodiles, or tigers,
either in the stomach or the robe, plus the paraphernalia, ropes, scarves, middle poles
(gulang-gulang) and lambai -lambai (where the helmsman stands).
This change also marks the Development of the function of the jalur becomes not
just a means of transport, but also shows a social identity. Because, only the ruler
of the region, nobles, and datuks who ride the ornate path. Only 100 years later,
the residents saw another side that makes the existence of the jalur becomes more
interesting, namely with a race of competing speed race between jalur that until now
known as Pacu Jalur.
Percepatan Kinerja Melalui
Optimalisasi Teknologi dan
Layanan Prima
Accelerated Performance Through Optimization of
Technology and Excellent Service
Sebagai Bank yang telah mengakar dalam kehidupan Masyarakat Riau dan Kepulauan Riau,
Bank Riau Kepri terus berusaha menjalankan operasi bisnis dengan selalu menerapkan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kerjasama yang harmonis dengan pemangku
kepentingan serta menjaga kepercayaan nasabah. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
industri keuangan memiliki persaingan yang semakin ketat, penuh tantangan dan
tanggung jawab, untuk itu diperlukan budaya kerja yang produktif untuk meningkatkan
kinerja sehingga dapat meraih prestasi.
Untuk meningkatkan kinerja yang berkelanjutan, Manajemen Bank Riau Kepri menyadari
bahwa kunci utamanya adalah pada Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, Sumber Daya
Manusia di Bank Riau Kepri harus terus ditingkatkan sebagai upaya berkesinambungan
untuk pengembangan mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya guna
menghadapi berbagai tantangan untuk menjadi pemenang. Mengambil filosofi Pacu
Jalur, maka semangat dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya menjadi
inspirasi kami di dalam meraih kesuksesan.
As a Bank that has been rooted in the life of the People of Riau and Kepulauan Riau, Bank Riau
Kepri continues to run business operations by always applying the principles of Good Corporate
Governance, harmonious cooperation with stakeholders as well as maintaining customer
confidence. We are fully aware that the financial industry has increasingly intense competition, full
of challenges and responsibilities, for it needs a productive work culture to improve performance
in order to achieve success.
To improve the sustainable performance, Bank Riau Kepri Management realizes that the main key
is on Human Resources. Therefore, Human Resources at Bank Riau Kepri must be continuously
improved as a continuous effort to develop the quality of human resources in the widest sense
to face various challenges to be a winner. Taking the Pacu Jalur philosophy, then the spirit and
cultural values contained in it becomes our inspiration in achieving success.
2013
Semangat Berkompetisi
Competitive Spirit
2014
Kinerja Cemerlang
Brilliant Performance
2015
Fokus Pada Konsolidasi Menuju
Kinerja Unggul Berkelanjutan
Focus on Consolidation Towards
a Sustainable Performance
OPTIMALISASI TEKNOLOGI
DAN LAYANAN PRIMA
Accelerating Performance Through Optimization of Technology and Excellent Service
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT Bank Riau Kepri tahun buku 2016 telah dimuat secara lengkap dan benar serta bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Direksi
Board of Director
Profil Perusahan
Company Profile
62
Identitas Perusahaan 64 Corporate Identity
Visi & Misi 66 Vision & Mission
Nilai-nilai Perusahaan 67 Corporate Values
Sejarah singkat & Status Perusahaan 69 Brief History & Company Status
Jejak Langkah 72 Millestone
Perubahan Logo 74 Logo Changes
Bidang Usaha 76 Field of Business
Struktur Organisasi 94 Organizational Structure
Profil Dewan Komisaris 96 Profile of Board of Commissioners
Profil Direksi 98 Profile of Board of Directors
Dewan Pengawas Syariah 102 Sharia Supervisory Board
Pejabat Executive 103 Executive Officer
Komposisi & Nama Pemegang Saham 121 Composition & Name of Shareholder
Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 123 Company Shareholding Progress
Nama-nama Pemilik Saham 153 Shareholder Name
Struktur Grup Perusahaan, Anak Perusahaan 164 Company Group Structure, Subsidiary
& Perusahaan Afiliasi & Affiliated Company
Lembaga Profesi Penunjang 164 Profesional Supporting Institution
Penghargaan & Sertifikasi di Tahun 2016 165 Awards & Certifications in the Year 2016
Kegiatan Penting Selama Tahun 2016 171 Important Activities During 2016
Jaringan Kantor 185 Office Network
Nama Dang Merdu diilhami dari nama tokoh Dang Merdu, Ibunda Hang Tuah, tokoh pahlawan ksatria rakyat
melayu yang fenomenal dan melegenda bagi masyarakat melayu, khususnya Riau, Kepulauan Riau dan
Semenanjung Malaysia.
Dicita-citakan oleh arsitektur modern abad ke-21, Menara Bank Riau Kepri dirancang untuk memenuhi konsep
modern yang dinamis, diadopsi dari bentuk atap tradisional Melayu, atap Kajang, dan dihiasi dengan selembayung
sehingga bentuk bangunan tetap mencerminkan simbol adat dan budaya melayu. Bentuk bangunan ini terinspirasi
oleh bentuk keris sebagai simbol Keutuhan, Kebenaran, dan Keagungan bagi masyarakat Riau dan Kepulauan
Riau. Menara Dang Merdu didesain untuk menjadi satu kesatuan Landmark Kota Pekanbaru dan menjadi ikon
kota yang baru.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang paling sehat sepanjang perjalanannya, gedung baru
yang sangat megah ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat dan akan
selalu mempertahankan budaya melayu. Gedung ini menjadi jalan terbaik kembali ‘mempersatukan’
Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau yang satu rumpun dalam masyarakat Melayu.
Bank Riau Kepri Dang Merdu Tower was inaugurated on Thursday 28 January 2016. The
presence of Menara Dang Merdu became a landmark of rapid Development in Pekanbaru
city.
The name Dang Merdu is inspired by the names of Dang Merdu, Hang Tuah's
mother, the phenomenal and legendary Malay folk hero for the Malay people,
especially Riau, Kepulauan Riau and Peninsular Malaysia.
Di tengah kondisi persaingan yang ketat serta kebijakan Pemerintah Pusat yang
meminta pada BUMN/BUMD menempatkan dananya dalam bentuk obligasi, Bank
Riau Kepri tetap mampu menghasilkan laba yang terbaik.
Pada tahun 2016, laba bersih tahun berjalan yang dihasilkan oleh Bank Riau Kepri
meningkat sebesar 51,97% dibandingkan tahun sebelumnya atau sebesar Rp452.855
miliar. Pencapaian laba yang luar biasa ini tidak terlepas dari kerja keras stakeholder,
manajemen dan semua pegawai.
In the midst of intense competition and central government policy on the policy
requesting SOEss / BUMDs to place their funds in the form of bonds, Bank Riau Kepri
still able to produce the best Earning.
In 2016, the current year net income generated by Bank Riau Kepri increased by 51,97%
over the previous year or Rp452.855 billion. The achievement of this extraordinary
Earning is inseparable from the hard work of stakeholders, management and all
employees.
297.998
423.120
318.076
2012
2012 2013
2013 2014 2015 2016
2016
Bank Riau Kepri terus melakukan perbaikan disegala Bank Riau Kepri continued to improve in all areas to
bidang untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja improve sustainable performance growth. To be a
secara berkelanjutan. Untuk menjadi Bank yang bank that could encourage the growth of the regional
mampu mendorong pertumbuhan perekonomian economy , Bank Riau Kepri have to be on the right
daerah, Bank Riau Kepri telah berada pada jalur yang track and ready to face the ASEAN free trade in the era
tepat dan siap menghadapi pasar bebas ASEAN of the Asean Economic Community (AEC)
dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Jumlah Aset
Total Asset
Aset perbankan syariah tercatat sebesar Rp1,43 triliun Sharia banking assets stood at Rp1,43 billion or an
atau meningkat sebesar 39,43% (yoy) DPK tercatat increase of 1,28% (yoy) DPK amounted Rp802,31
sebesar Rp1,01 triliun atau meningkat sebesar 25,95% billion or an increase of 19,81% (yoy). Funding totaled
(yoy). Pembiayaan tercatat sebesar Rp988,82 miliar Rp950,91 billion, an increase of 14,48% (yoy)
atau meningkat sebesar 3,99% (yoy).
Indikator kinerja Bank Riau Kepri sepanjang tahun Bank Riau Kepri performance indicators throughout
2016 mengalami peningkatan pada seluruh indikator 2016 increased in all the indicators of the following
rasio keuangan berikut: financial ratios :
Rasio NPL Gross Rasio NPL Netto Rasio BOPO Rasio LDR
Total Aset
Total Asset
Pada akhir tahun 2016 Bank Riau Kepri membukukan At the end of 2016 Bank Riau Kepri posted asset
pertumbuhan aset menjadi sebesar Rp21.220.940 growth of Rp21.220,940 million, an increase of 7,52%
juta, meningkat sebesar 7,52% dari Rp19.737.540 juta from Rp19,737,540 million in 2015.
pada tahun 2015.
21.220.940
19.737.540
19.459.918
19.841.497
14.746.180
15.084.124
11.951.592
13.156.173
Penghargaan ini adalah hasil pengakuan konkrit dari lembaga independen tingkat Nasional tentang kemajuan
yang telah diraih Bank Riau Kepri khususnya di bidang pelayanan. Ini adalah hasil kerja keras dan komitmen
dari semua pihak di Bank Riau Kepri, mulai dari jajaran Komisaris, Jajaran Direksi, Jajaran Pemimpin Divisi dan
Pemimpin Cabang serta komitmen dari seluruh pegawai Front Liners tentunya.
Peran dari stakeholders Bank Riau Kepri seperti Pemegang Saham, Nasabah,
Masyarakat dan Insan Media juga tak kalah penting dalam meningkatkan
kualitas layanan Bank Riau Kepri dengan memberikan banyak masukan
untuk perbaikan.
Total Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah per 31 Total Interest Income and Sharia Revenue as per
Desember 2016 tercatat sebesar Rp2.412 triliun atau December 31, 2016 was recorded at Rp2.412 Trillion
menurun dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar or decreased compared to the year 2015 amounting
Rp2.504 triliun. to Rp2.504 Trillion.
Laba tahun berjalan sebelum pajak Per 31 Desember Earnings for the current year before tax as of
2016 tercatat sebesar Rp607.010 miliar atau terjadi December 31, 2016 was recorded at Rp607,010 billion
peningkatan laba sebesar 46,15% dibandingkan or an increase in earning of 46,15% compared to 2015.
tahun 2015.
Laba Bersih yang diperoleh Per 31 Desember 2016 Net earning obtained by December 31, 2016 was
tercatat sebesar Rp452.855 miliar atau terjadi recorded at Rp452.855 Billion or an increase in earning
peningkatan laba sebesar 51,97% dibandingkan of 51,97% compared to 2015.
tahun 2015.
Tabel Kinerja Laba Rugi Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 - 2016 (dalam Juta Rp)
Tabel. Performance of Bank Riau Kepri Earning-Loss from 2012 and 2016 (In Million Rp)
1.739,028
1.959,591
2.174,999
2.504,915
2.412.310
2012 2013 2014 2015 2016
423,120
500,570
297,998
452.855
Indikator Kinerja Keuangan PT Bank Riau Kepri per 31 The Financial Performance Indicators of PT Bank Riau
Desember 2016 tercatat sebagai berikut : Kepri as of December 31, 2016 are listed as follows:
• Rasio KPMM per 31 Desember 2016 sebesar • The KPMM ratio as of December 31, 2016 is
18,39%, masih di atas batas minimum Rasio 18,39%, still above the minimum limit of CAR Ratio
KPMM yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar set by Bank Indonesia of 8%.
8 %.
• Rasio Rentabilitas cukup baik sebagaimana • Profitability ratio is quite good as recorded Return
tercatat Return On Asset (ROA) sebesar 2,74%. On Assets (ROA) of 2,74%.
• Return on Equity (ROE) sebesar 23,36%. • Return on Equity (ROE) of 23,36%.
18,39
19.56
18.27
20.78
18.68
Grafik ROA
Graph of ROA 1,05%
Persentase (Percentage)
1.69
2.95
3.00
3.37
2,74
112.61
125,19
66.49
87.60
77.72
Grafik ROE
Graph of ROE 6,96%
Persentase (Percentage)
19.91
23.56
16.39
24.96
23,36
Jumlah pegawai sampai dengan tahun 2016 sebanyak The number of employee till 2016 was 2.204 people or
2.204 orang atau bertambah sebanyak 76 orang increased by 76 people compared to 2015.
dibandingkan tahun 2015.
Pada tahun 2016, opini dari kantor akuntan publik In 2016, the opinion of the public accounting firm
Sriyadi Elly Sugeng menyatakan Wajar Tanpa Sriyadi Elly Sugeng states unqualified in all material
Pengecualian. aspect.
142
122
130
136
112
1.906
2.006
2.128
Sampai dengan tahun 2016, Bank Riau Kepri belum Until 2016, Bank Riau Kepri has never listed shares on
pernah mencatatkan saham di Bursa Efek, sehingga the Stock Exchange, so there is no information related
tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, to the chronological record, the type of corporate
jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah saham, action, the change in the number of shares, the name
nama bursa maupun peringkat saham. of the stock and the stock rating.
PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank PT Riau Kepri Regional Development Bank (Bank Riau
Riau Kepri) melakukan Public Expose dan Penawaran Kepri) conducted Public Expose and Public Offering
umum Obligasi Bank Riau Kepri Tahun 2011 pada Bank Riau Kepri Year 2011 on June 10, 2011 in Jakarta.
tanggal 10 Juni 2011 di Jakarta. Penerbitan Obligasi The Bonds issuance of this Rp500 billion is a five-year
perdana ini senilai Rp500 miliar ini berjangka waktu term. The initial offering period was made on June 10
lima tahun. Masa penawaran awal dilakukan pada 10 to 21, 2011, effective June 27, 2011. The bonds are listed
sampai 21 Juni 2011, dengan tanggal efektif pada 27 on the Indonesia Stock Exchange on July 11, 2011.
Juni 2011. Obligasi ini dicatat di Bursa Efek Indonesia
pada 11 Juli 2011.
Obligasi Bank Riau Kepri Tahun 2011 berjangka waktu Bank Riau Kepri Bonds in 2011 have a term of 5 (five)
5 (lima) tahun. Obligasi telah jatuh tempo serta years. The bonds have matured and settled on July 8,
dilunasi pada tanggal 8 Juli 2016. Untuk selanjutnya, 2016. Furthermore, Bank Riau Kepri did not republish
Bank Riau Kepri tidak menerbitkan kembali Obligasi the Bonds in 2016.
pada tahun 2016.
Melalui Laporan Tahunan ini, izinkan kami melaporkan Through this Annual Report, please allow us to report
aktivitas pengawasan yang telah kami laksanakan our supervisory activities on business activities at Bank
terhadap kegiatan usaha di Bank Riau Kepri, sebagai Riau Kepri, as our duty and responsibility at the Board
tugas dan tanggung jawab kami di Dewan Komisaris. of Commissioners.
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh The year 2016 is a challenging year and a test for
tantangan dan ujian bagi perekonomian Indonesia. the Indonesian economy. The various pressures
Berbagai tekanan yang dihadapi tidak terlepas dari faced cannot be separated from the occurrence of
terjadinya berbagai pergeseran fundamental dalam various fundamental shifts in the world economy and
perekonomian dunia dan perubahan konstelasi changes in the constellation of economic policy in both
kebijakan ekonomi baik di negara maju maupun developed and developing countries. For example,
berkembang. Sebagai contoh perekonomian China's two-digit growth in the past decade slowed
Tiongkok yang sebelumnya tumbuh dua digit dalam significantly to 6,6%.
satu dekade terakhir melambat secara signifikan
hingga 6,6%.
Perubahan kebijakan ekonomi Republik Rakyat Changes in economic policies of the People's Republic
Tiongkok (RRT) yang bergeser dari berbasis investasi of China (RRT) shifting from investment and industry-
dan industri menjadi berbasis konsumsi dan jasa based to consumption-based and service-based
diduga turut menyebabkan semakin turunnya harga services are thought to have contributed to the decline
komoditas dan energi pada tahun 2016. Sementara in commodity and energy prices by 2016. Meanwhile,
itu pemulihan ekonomi di AS masih cenderung the economic recovery in the US is still slow. US GDP
berjalan lambat. Pertumbuhan PDB AS sebesar 11,3% growth of 11,3% (yoy) or 1,4% (annualized qtq) is
(yoy) atau 1,4% (annualized qtq) berada di bawah below the expected level.
tingkat yang diharapkan.
Pemulihan ekonomi global yang masih terbatas dan Global economic recovery is still limited and full of
sarat ketidakpastian, menyebabkan pertumbuhan uncertainty, causing domestic economic growth in
ekonomi domestik di 2016 masih mengalami 2016 still declining, continuing trend since 2015. One
penurunan, melanjutkan tren sejak 2015. Salah of the challenges that awaits before the eyes is the
satu tantangan yang menanti di depan mata implications of US President Donald Trump's policy on
adalah implikasi atas kebijakan Presiden AS Donald the Indonesian economy such as trade is increasingly
Trump terhadap perekonomian Indonesia antara protective and redesigning free trade agreements, tax
lain perdagangan semakin bersifat protektif dan cuts to workers and the middle class, and the Federal
Perekonomian Nasional pada tahun 2016, berhasil The national economy in 2016, managed to grow
tumbuh 5,02%, lebih tinggi dibanding tahun 2015 5.02%, higher than in 2015 which grew 4.88%. The
yang tumbuh 4,88%. Perkembangan ekonomi economic Development of Riau and Kepulauan Riau in
Riau dan Kepulauan Riau tahun 2016 mencatat 2016 recorded an increased growth compared to 2015,
pertumbuhan yang meningkat dibandingkan dengan with Riau Province's growth rate recorded at 2,23% in
tahun 2015, angka pertumbuhan Provinsi Riau 2016 while in 2015 it was recorded at 0.22% (yoy) and
tercatat 2,23% pada tahun 2016 lebih tinggi dari pada Riau's inflation rate was recorded at 4, 04% in 2016
di Tahun 2015 tercatat 0,22% (yoy). Tingkat inflasi Riau increase compared to inflation in 2015 was recorded
tercatat sebesar 4,04% pada tahun 2016 meningkat at 2,65%, and meanwhile Kepulauan Riau Province
dibandingkan inflasi pada tahun 2015 tercatat sebesar recorded growth rate of 5.03% (yoy) in 2016 slowed
2,65%, sementara itu Provinsi Kepulauan Riau when compared to the year 2015 at 6.01%, while the
mencatat angka pertumbuhan 5,03% (yoy) tahun inflation rate Is at the level of 4 - 4.5% (yoy) (source:
2016 melambat bila dibanding tahun 2015 sebesar Central Bureau of Statistics).
6,01%, dengan tingkat inflasi berada pada tingkat 4 -
4,5% (yoy) (sumber: Badan Pusat Statistik).
Meskipun kondisi perekonomian secara Nasional Despite the slowing down of national economic
masih tumbuh melambat, namun Bank Riau Kepri conditions, Bank Riau Kepri remains committed to
tetap berkomitmen untuk terus berkembang continuing to evolve with its mission as a healthy, elite
dengan misi sebagai Bank sehat, elit dan merakyat, and populist Bank, as a driver of regional economic
sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, growth, as a local government fund manager, as a
sebagai pengelola dana Pemerintah Daerah, sebagai source of local revenue and as a builder, developer
sumber pendapatan daerah dan sebagai pembina, and Companion of small and medium enterprises.
pengembang dan pendamping usaha kecil dan
menengah.
Upaya dan usaha yang dilakukan Direksi dan Undertaking and efforts made by the Board of Directors
jajarannya dalam menghadapi peluang usaha di and their Staff in facing business opportunities in
kondisi perekonomian yang sulit di tahun 2016, difficult economic conditions in 2016, the Board
Dewan Komisaris menilai pencapaian pertumbuhan of Commissioners assessed the achievement of
kinerja cukup signifikan. Hal tersebut terlihat dari significant performance growth. This can be seen from
beberapa indikator kinerja sebagai berikut: the following performance indicators:
Pertumbuhan Asset Asset Growth
Total aset Bank Riau Kepri sampai dengan 31 Total Assets of Bank Riau Kepri up to December 31,
Desember 2016 tercatat sebesar Rp21.22 triliun, 2016 was recorded at Rp21.22 Trillion, there was
terjadi pertumbuhan Aset sebesar Rp1.48 triliun asset growth of Rp1.48 Trillion or 7,52% from the
atau 7,52% dari periode yang sama pada Tahun same period in Year 2015 of Rp19, 74 Trillion.
2015 sebesar Rp19,74 triliun.
Pendapatan Income
Total Pendapatan per 31 Desember 2016 tercatat Total Revenue as of December 31, 2016 was Rp2.54
sebesar Rp2,54 triliun atau lebih rendah 4,44% Trillion or lower by 4,44% compared to the same
jika dibandingkan dengan periode yang sama period in 2015 of Rp2.66 Trillion.
pada tahun 2015 sebesar Rp2,66 triliun.
Biaya Expenses
Sampai dengan 31 Desember 2016, realisasi Total As of December 31, 2016, total realized expenses
Biaya yang dikeluarkan tercatat sebesar Rp1,93 were recorded at Rp1.93 trillion or lower by 13.82%
triliun atau lebih rendah 13,82% jika dibandingkan compared to the same period in 2015 of Rp2.24
dengan periode yang sama pada tahun 2015 trillion.
sebesar Rp2,24 triliun.
Laba Tahun Berjalan Sebelum Pajak Current Year Earning Before Tax
Laba Tahun Berjalan Sebelum Pajak Per 31 Earning Before Tax Per Year As of December 31,
Desember 2016 tercatat sebesar Rp607,01 miliar, 2016, it was recorded at Rp607.01 billion, Rp191.69
lebih tinggi Rp191,69 miliar atau tumbuh 46,16% billion higher or 46.16% increase compared to the
jika dibandingkan perolehan Laba pada posisi same Earning in 2015 of Rp415.32 billion.
yang sama Tahun 2015 sebesar Rp415,32 miliar.
Dari hasil pengawasan kami di Dewan Komisaris, From our supervisory results in the Board of
kami menilai bahwa selama tahun 2016, Direksi Commissioners, we believe that throughout 2016,
telah menunjukkan kinerja yang maksimal untuk the Board of Directors has demonstrated maximum
mencatat pertumbuhan terbaik dan merealisasikan performance to record the best growth and realize
rencana bisnis Bank sebagaimana yang dituang the Bank’s business plan as set forth in the Bank’s
di dalam Rencana Bisnis Bank. Hal ini dapat dilihat Business Plan. This can be seen from the achievement
dari pencapaian kinerja keuangan di tahun 2016. of financial performance in 2016. Although there are
Meskipun ada beberapa kendala, namun Direksi dan some obstacles, but the Board of Directors and its
jajarannya secara bersama-sama dapat dengan baik Staff together can well solve the problem with the
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan solusi best solution. The Board of Directors and its staff
terbaiknya. Direksi dan jajarannya secara disiplin with discipline has been managing liquidity well and
telah mengelola likuiditas dengan baik dan selektif selectively developing the business.
mengembangkan bisnis.
Dari hasil kinerja tahun 2016, Dewan Komisaris From the results of the 2016 performance, the Board
memberikan beberapa catatan yang perlu mendapat of Commissioners provides several notes that need
perhatian Direksi dan jajarannya, diantaranya sebagai attention from the Board of Directors and their Staffs,
berikut: including the following:
Penanganan Kredit Bermasalah/Non Performing • Handling of Non Performing Loans (NPL). The
Loan (NPL). Kondisi Portofolio Kredit Bermasalah portfolio condition of Non Performing Loans (NPL)
(Non Performing Loan/NPL) periode per 31 as of December 31, 2016 increased slightly to
Desember 2016 meningkat sedikit menjadi 4,16% 4.16% compared to the position as of December
dibandingkan posisi per 31 Desember 2015 31, 2015 of 4.12%. NPL targets can not be achieved
sebesar 4,12%. Tidak tercapainya target NPL caused among others:
disebabkan antara lain:
• Belum optimalnya petugas khusus yang • Not yet optimally the special officer who do
melakukan penagihan secara rutin dan the billing regularly and continuously in unit of
berkelanjutan di unit Kantor Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri Office.
• Belum maksimalnya penjualan agunan • Not maximize the sale of collateral through
melalui KPKNL dikarenakan besarnya harga KPKNL due to the size of the limit price set so
limit yang ditetapkan, sehingga tidak menarik as not to attract interest of auction participants
minat peserta lelang/calon pembeli. / prospective buyers.
• Kondisi ekonomi Riau yang menurun berakibat • The declining economic condition of Riau
pada penurunan kemampuan nasabah resulted in a decrease in the ability of
untuk memenuhi kewajiban pengembalian customers to meet the repayment obligations
angsuran pinjaman. of loan installments.
Melaksanakan mapping potensi agunan untuk • Implement mapping of collateral potential for
pengembalian kredit bermasalah dan kredit repayment of non performing loans and write
hapus buku, sehingga dimungkinkan melakukan off credit so it is possible to undertake the sale of
penjualan agunan secara di bawah tangan collateral under the hand or through the auction
maupun melalui lelang eksekusi oleh Kantor of execution by the State Wealth Service Office and
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Auction (KPKNL).
dalam rangka percepatan penjualan agunan baik • In order to accelerate the sale of collateral either
dilakukan secara di bawah tangan maupun lelang done under the hands or auction execution, PKB
eksekusi, Divisi PKB berencana akan membuat Division plans to create a website Collateral Sale
website Penjualan Agunan yang bertujuan untuk which aims to provide detailed information about
memberikan informasi secara rinci mengenai the collateral to be sold.
agunan yang akan dijual.
Menjalin kerja sama dengan Strategic Business • In collaboration with Commercial, Consumer,
Unit (SBU) Komersial, Konsumer, Mikro, Kecil Micro, Small & Medium Strategic Business Unit
& Menengah dan Unit Usaha Syariah untuk (SBU) and Sharia Business Unit to perform credit
melakukan pengendalian kredit dengan kualitas control with current quality so as not to decrease
lancar agar tidak turun menjadi kredit bermasalah. to Non-Performing Loans.
Mempercepat kajian Spin off Unit Usaha Syariah • Accelerate the spin-off study of Sharia Business
untuk menjadi Bank Riau Kepri Syariah. Unit to become Sharia Bank Riau Kepri.
PT Bank Riau Kepri tetap optimis dalam menghadapi PT Bank Riau Kepri remains optimistic in the face of
perekonomian tahun 2017 dengan asumsi/perkiraan the economy in 2017 with assumptions / forecasts
membaiknya perekonomian global dan terus of improving global economy and continued
membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS). improvement in the economy of the United States
Tahun 2017, Bank Dunia menyatakan dalam laporan (US). In 2017, the World Bank said in its latest report
terbarunya bahwa ekonomi global diperkirakan that the global economy is predicted to experience a
mengalami pemulihan moderat di tahun-tahun moderate recovery in the coming years, with a growth
mendatang, dengan tingkat pertumbuhan 2017 rate of 2,7% in 2017, faster than the 2.3% growth
sebesar 2,7%, lebih cepat daripada perkiraan forecast in 2016.
pertumbuhan 2,3% pada 2016.
Berdasarkan target APBN, perekonomian Indonesia Based on the APBN target, Indonesia’s economy
diperkirakan tumbuh 5,1% pada 2017, meskipun is estimated to grow 5.1% in 2017, although the
realisasi pertumbuhan ekonomi 2016 hanya realization of 2016 economic growth only touches
menyentuh angka 5,02%. Dikeluarkannya beberapa 5.02%. The release of several Economic Policy Packages
Paket Kebijakan Ekonomi oleh Pemerintah dan by the Government and the Stimulus of the Financial
Stimulus Otoritas Jasa Keuangan untuk perbankan Services Authority for banks and Strategic Steps
serta Langkah Strategis dari Bank Indonesia dalam from Bank Indonesia within the prudential macro
kerangka kebijakan makro prudential, diharapkan policy framework, is expected to encourage domestic
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam economic growth.
negeri.
Perkembangan ekonomi Provinsi Riau maupun The economic Development of Riau and Kepulauan
Provinsi Kepulauan Riau pada Tahun 2017 akan Riau Province in 2017 will grow relatively unlike the
tumbuh relatif tidak berbeda dengan tahun previous year, is expected to reach the range of 2.2%
sebelumnya, diperkirakan akan mencapai kisaran to 2.9% (yoy), even the economic growth of Kepulauan
2,2% s.d 2,9% (yoy), bahkan pertumbuhan ekonomi Riau Province about 4.8% to 5.2% (yoy) will be higher
Provinsi Kepulauan Riau diproyeksikan sekitar 4,8% s.d than the economic growth of Riau Province, while
5,2% (yoy). Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi the national economy is estimated by the Bank will
Provinsi Riau. Perekonomian Nasional diperkirakan grow only about 5.0% -5.4%, loan growth is estimated
oleh Bank akan tumbuh hanya sekitar 5,0%-5,4%, 10% -12%, fund growth estimated 9% 11%, while the
pertumbuhan kredit diperkirakan tumbuh 10%-12%. inflation rate will remain under control so that inflation
Pertumbuhan dana diperkirakan 9%-11%. Tingkat in 2017 will be within the set target range of 4 ± 1%
inflasi diperkirakan akan tetap terkendali, sehingga (Source: Bank Indonesia)
inflasi pada Tahun 2017 akan berada dalam kisaran
sasaran yang ditetapkan yaitu 4±1% (Sumber : Bank
Indonesia)
Memperhatikan indikator ekonomi tersebut, Dewan Taking into account these economic indicators, the
Komisaris optimis peran Bank Riau Kepri untuk Board of Commissioners is optimistic that the role
mendukung pembangunan ekonomi daerah dan of Bank Riau Kepri to support regional economic
melaksanakan fungsi intermediasi akan dapat Development and implement the intermediation
dilaksanakan dengan baik. function will be well implemented.
Momentum tersebut diharapkan juga dapat The momentum is also expected to support Bank
mendukung Bank Riau Kepri untuk melaksanakan Riau Kepri to implement various work programs in
berbagai program kerja sesuai dengan rencana bisnis. accordance with business plans. In 2017 will increase
Pada Tahun 2017 akan meningkatkan penghimpunan the collection of funds belonging to institutions other
PT Bank Riau Kepri saat ini telah memiliki jaringan PT Bank Riau Kepri currently has an extensive
distribusi yang luas dengan total 142 jaringan kantor distribution network with a total of 142 office networks
yang terdiri dari 1 (satu) Kantor Pusat, 19 (sembilan consisting of 1 (one) Head Office, 19 (nineteen) Branch
belas) Kantor Cabang, 42 (empat puluh dua) Kantor Offices, 42 (forty-two) Sub-Branch Offices, 35 (thirty
Cabang Pembantu, 35 (tiga puluh lima) Kantor Kedai, five) Kedai Office, 34 (thirty four) Cash Offices, 7
34 (tiga puluh empat) Kantor Kas, 7 (tujuh) Payment (seven) Payment Points, 4 (four) Boutique, and owns
Point, 4 (empat) Butik, memiliki 205 (dua ratus lima) 205 (two hundred five) ATMs, 6 (six) Auto Banking, 166
unit ATM, 6 (enam) oto Banking, 166 (seratus enam (one hundred sixty six ) Electronic Data Capture (EDC)
puluh enam) unit Electronic Data Capture (EDC) dan units and 52 (fifty two) Sharia Services Units. While
52 (lima puluh dua) Unit Layanan Syariah. Kantor Jakarta Branch Office is ready to operate, just waiting
Cabang Jakarta sudah siap untuk beroperasi, hanya for approval from Financial Services Authority (OJK).
tinggal menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Bank telah memiliki pedoman untuk sistem The Bank already has guidance for Internal control
pengendalian intern berdasarkan Surat Keputusan system based on Directors Decision No. 71 / KEPDIR /
Direksi No. 71/KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 2015 dated December 30, 2015 on Standar Guidelines
tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern for Internal Control System of PT Bank Riau Kepri.
PT Bank Riau Kepri. Sistem pengendalian intern yang Internal control system is reliable and refers to the
handal dan mengacu pada kebijakan dan prosedur policies and procedures that have been established.
yang telah ditetapkan. Bank telah menerapkan prinsip The Bank has adopted the principle of separating the
pemisahan fungsi (four eyes principle) antara Unit function (four eyes principle) between the Operational
Kerja Operasional (Business Unit) dengan Satuan Unit (Business Unit) with the Working Unit exercising
Kerja yang melaksanakan pengendalian, agar setiap control, so that every person in his / her position does
orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk not have the opportunity to perform and hide mistakes
melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau or deviations in the execution of his duties at all levels
penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada of the organization. The Board of Commissioners
seluruh jenjang organisasi. Dewan Komisaris menilai considers the Internal control system and procedures
sistem pengendalian intern dan prosedur yang ada that exist in all aspects of the Bank’s activities to ensure
pada seluruh aspek kegiatan Bank dapat meyakinkan optimal achievement of the Bank’s objectives and
tercapainya tujuan dan sasaran Bank secara optimal. targets .
Dalam aktivitasnya, Dewan Komisaris wajib In its activities, the Board of Commissioners shall ensure
memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti that the Board of Directors has followed up on the
semua temuan dan rekomendasi dari auditor findings and recommendations of Internal and external
Internal dan eksternal. Berdasarkan hasil audit auditors. Based on the results of the audit submitted to
yang disampaikan kepada Dewan Komisaris secara the Board of Commissioners periodically throughout
periodik di sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris 2016, the Board of Commissioners has conducted
telah melakukan beberapa kali rapat dengan Direksi several meetings with the Board of Directors to discuss
untuk membahas semua tindak lanjut hasil audit, all follow up of audit results, both Internal and external
baik hasil audit Internal maupun audit eksternal. audit results. The Board of Commissioners continues to
Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi agar remind the Board of Directors to always prioritize the
Dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa With the issuance of the Financial Services Authority
Keuangan Nomor 38/POJK.03/2016 Tentang Regulation No. 38 / POJK.03 / 2016 on the
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Implementation of Risk Management in the Use
Teknologi Informasi Oleh Bank Umum, maka dalam of Information Technology by Commercial Banks,
aktivitas pengawasan Dewan Komisaris mengawasi, the Board of Commissioners oversees, evaluates,
mengevaluasi, mengarahkan, dan memantau directs and monitors the Information Technology
Rencana Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan Strategic Plans and Bank policies related to the use
Bank terkait penggunaan teknologi informasi serta of technology Information and evaluate the Board of
mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas Directors’ responsibility for the implementation of risk
penerapan manajemen risiko dalam penggunaan management in the use of Information Technology
Teknologi Informasi di Bank. Tujuan akhirnya at the Bank. The ultimate goal is that the Application
adalah agar Penerapan Manajemen Risiko dalam of Risk Management in the Use of Information
Penggunaan Teknologi Informasi di Bank Riau Kepri Technology at Bank Riau Kepri has been effective,
telah efektif, efisien, dan tepat waktu serta kecukupan efficient, and timely and sufficient resources owned by
sumber daya yang dimiliki Bank. the Bank.
Menindaklanjuti amanat keputusan Rapat Umum Following the mandate of the decision of the
Pemegang Saham, Dewan Komisaris Bank Riau Kepri Shareholders General Meeting, the Board of
melalui Komite Audit secara transparan telah memilih Commissioners of Bank Riau Kepri through the
Kantor Akuntan Publik Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Audit Committee has transparently selected Public
untuk melakukan audit independen atas laporan Accounting Firm Sriyadi Elly Sugeng & Rekan to conduct
keuangan tahun buku 2016. Hasil audit laporan independency audits of the financial statements of the
keuangan Bank Riau Kepri untuk Laporan Keuangan fiscal year 2016. The results of audits of Bank Riau
31 Desember 2016 dan 2015 serta Laporan Auditor Kepri financial statements 31 December 2016 and 2015
Independen yang disampaikan Kantor Akuntan and the Independency Auditor’s Report submitted by
Publik Sriyadi Elly Sugeng & Rekan mendapat opini Public Accounting Firm Sriyadi Elly Sugeng & Rekan
“Wajar dalam semua hal yang material”, dengan received a qualified in all material aspects opinion,
beberapa catatan koreksi atas beberapa data kinerja with some correction notes on some performance
pada Laporan Audit Independen sebelumnya, sesuai data in the previous Independency Audit Report, in
dengan standar akuntansi dan ketentuan yang accordance with accounting Standars and provisions
berlaku. Kantor Akuntan Publik Sriyadi Elly Sugeng apply. Public Accounting Firm Sriyadi Elly Sugeng &
& Rekan juga telah menyerahkan management Rekan has also submitted a letter management that
letter yang isinya catatan-catatan temuan, baik records the findings, both material and immaterial
material maupun immaterial yang ditemukan selama found during the execution of the examination,
pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saran- accompanied by suggestions of improvement from the
saran perbaikan dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Public Accounting Firm (KAP).
Secara konsisten Dewan Komisaris Bank Riau Kepri Consistently, the Board of Commissioners of Bank Riau
berkomitmen untuk melaksanakan dan menerapkan Kepri is committed to run and implementing Good
prinsip tata kelola perusahan yang baik dengan prinsip- Corporate Governance principles with the principles
prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang of Good Corporate Governance (GCG) continuously,
berkesinambungan, sebagaimana dipersyaratkan di as required by Regulation of the Financial Services
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 Authority Number 55 /POJK.03/2016 about the
/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Implementation of Governance For Commercial
Bank Umum. Banks.
Dewan Komisaris berpendapat, bahwa Penerapan The Board of Commissioners believes that the
Tata Kelola yang baik di Bank Riau Kepri telah implementation of good governance at Bank Riau
berjalan dan senantiasa akan disempurnakan, guna Kepri has been running and will always be refined, in
memperoleh hasil yang lebih baik. order to obtain better results.
Meskipun komposisi Dewan Komisaris di akhir periode Although the composition of the BOC at the end
tahun buku 2016 hanya berjumlah 2 (dua) orang, of the 2016 Fiscal Year period only amounted to 2
namun upaya-upaya Penerapan Tata Kelola yang baik (two) people, but the efforts of good Governance
di seluruh tingkatan organisasi telah dilakukan secara Implementation at all organizational levels have been
optimal, hal ini ditunjukkan dengan : done optimally, this is indicated by:
• Melakukan penilaian (self assessment) atas • Conducting self assessment on the implementation
pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate of Good Corporate Governance principles in 2016
Governance pada tahun 2016 dengan hasil nilai with the result of composite value: 3 (three) with
komposit : 3 (tiga) dengan predikat cukup baik. good predicate.
• Penilaian tingkat kesehatan Bank secara self • Assessment of Bank soundness by self Assessment
assessment per 31 Desember 2016 dengan hasil as per December 31, 2016 with result shows
menunjukkan peringkat komposit 2 (dua) dengan composite rank 2 (two) with predicate “sound”.
predikat ”sehat”.
• Memantau dan menelaah laporan Risk Profile • Monitor and review Bank Risk Profile report in the
Bank dalam rangka penerapan manajemen framework of risk management implementation
risiko per 31 Desember 2016 dengan kesimpulan as of December 31, 2016 with conclusion of
peringkat risiko inheren Low to Moderate, kualitas Low to Moderate inherent risk rating, quality of
penerapan manajemen risiko Satisfactory dan implementation of Satisfactory risk management
risiko komposit Low to Moderate and composite risk of Low to Moderate
• Laporan Keuangan PT Bank Riau Kepri Tahun • Financial Statement of PT Bank Riau Kepri Fiscal
Buku 2016 telah dilakukan audit oleh Kantor Year 2016 has been audited by Public Accounting
Akuntan Publik Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Firm Sriyadi Elly Sugeng & Rekan with unqualified
dengan opini wajar tanpa pengecualian. in all material aspects opinion.
Melalui penerapan tata kelola perusahaan yang Through the implementation of Good Corporate
baik, Dewan Komisaris berkomitmen mengawal Governance, the Board of Commissioners is committed
pertumbuhan Bank Riau Kepri melalui praktik to oversee the growth of Bank Riau Kepri through
perbankan yang jujur dan berintegritas tinggi, honest banking practices and high Integrity, in order
guna menjadikan perusahaan sebagai Bank yang to make the company as a Bank that develops with
berkembang dengan kualitas baik dan bersih. good quality and clean.
Dewan Komisaris senantiasa mendukung upaya The Board of Commissioners continues to support
manajemen untuk memenuhi ketentuan Tata Kelola management efforts to meet the requirements of
Perusahaan yang baik, pengendalian Internal, Good Corporate Governance, Internal control, risk
penerapan manajemen risiko, sehingga Bank Riau management implementation so that Bank Riau Kepri
Tidak dapat dipungkiri, dalam upaya menerapkan Can not be denied in implementing Good Corporate
prinsip tata kelola perusahaan yang baik/ Good Governance, The Board of Commissioners is assisted
Corporate Governance (GCG), Dewan Komisaris by three committees, namely the Audit Committee,
dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Audit, Risk Oversight Committee, and Remuneration and
Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi Nomination Committee, as well as the work units
dan Nominasi, serta Unit kerja Sekretariat Dewan of the Secretariat of the Board of Commissioners,
Komisaris. Organ-organ di bawah Dewan Komisaris in order to implement Good Corporate Governance
ini telah memberikan dukungan yang maksimal, (GCG) principles. The organs under the Board of
sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas Commissioners have provided maximum support so
dan fungsinya mengawasi pengelolaan Bank Riau that the Board of Commissioners can perform its duties
Kepri di tahun 2016 sebagaimana mestinya. Komite- and functions to oversee the management of Bank
komite secara rutin menyampaikan laporan tugas Riau Kepri in 2016 as appropriate. The Committees
dan peran aktif yang telah dijalankan selama tahun regularly report on the duties and active roles that
buku 2016. Satuan Kerja Audit Intern juga membantu have been undertaken during the fiscal year 2016. The
memberikan laporan-laporan audit berkala dan Internal Audit Working Unit also helps provide periodic
laporan audit khususnya kepada Dewan Komisaris. audit reports and audits specifically to the Board of
Commissioners.
Semua laporan dan tugas dari komite-komite dan All reports and duties of the Bank’s Internal Audit
Satuan Kerja Audit Intern Bank, sangat membantu Committees and Working Units, greatly assist the BOC
Dewan Komisaris dalam memberikan arahan maupun in providing direction and recommendations to the
rekomendasi kepada Direksi, sehingga pengelolaan BOD, so that the management and implementation of
dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang Good Corporate Governance practices are maintained
baik tetap terjaga sesuai prinsip-prinsipnya. in accordance with its principles.
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Based on the minutes of the Extraordinary Shareholders
Saham Luar Biasa PT Bank Riau Kepri yang General Meeting of PT Bank Riau Kepri which has
telah diaktakan oleh Notaris Pupung Mulyantini, been notarized by Notary Pupung Mulyantini, SH.MH
SH.MH dengan Akta Nomor 19 tanggal 31 Mei by deed No. 19 dated May 31, 2016 stipulates not to
2016 menetapkan tidak memperpanjang masa extend the term of Commissioner on behalf of Sarjono
jabatan Komisaris atas nama Sarjono Amnan yang Amnan ending his position on 31 August 2016 {Upon
berakhir jabatannya tanggal 31 Agustus 2016 (atas the request concerned is approved to resign). Thus the
permohonan yang bersangkutan disetujui untuk composition of the Board of Commissioners of Bank
mengundurkan diri). Dengan demikian susunan Riau Kepri until December 31, 2016 is as follows:
Dewan Komisaris Bank Riau Kepri sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut: 1. H.R. Mambang Mit (President Commissioner /
1. H.R. Mambang Mit (Komisaris Utama/Komisaris Non-Independency Commissioner)
Non Independen) 2. H. A. Rivaie Rachman (Independency
2. H. A. Rivaie Rachman (Komisaris Independen) Commissioner)
Sementara itu, proses penggantian Komisaris telah Meanwhile, the process of replacing the Commissioners
dilakukan seleksi dan telah memenuhi persyaratan Fit has been selected and has met the Fit and Proper Test
and Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) requirements by the Financial Services Authority (OJK)
yang menyatakan bahwa: stating that:
Mengacu kepada POJK No. 55 /POJK.03/2016 Referring to POJK No. 55 /POJK.03/2016 On Imple-
Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, mentation of Good Corporate Governance for Com-
yang mengatur tentang komposisi jumlah Komisaris, mercial Banks, which regulates the composition of the
maka hanya untuk Sdr. Taufiqurrahman (Calon Commissioners, only for Br. Taufiqurrahman (Indepen-
Komisaris Independen) dapat ditetapkan sebagai dency Commissioner Candidate) may be appointed as
Komisaris Independen melalui pengesahan pada Independency Commissioner through ratification at
RUPS. Sedangkan untuk satu jabatan komisaris, the SGM. As for one position of commissioner, waiting
menunggu proses pemilihan Direksi. for the selection process of the Board of Directors.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahun buku 2016 Based on the decision of the SGM Fiscal year 2016
yang tercatat pada Akta Notaris Nomor 04 Tanggal 04 registered in Notarial Deed No. 04 dated March 4,
Maret 2017 yang dibuat oleh Notaris Feri Mondro, SH, 2017 made by Notary Feri Mondro, SH, M.Kn Bank
M.Kn, Pemegang Saham Bank Riau Kepri menetapkan Riau Kepri Shareholders has set Taufiqurrahman as
Taufiqurrahman sebagai Komisaris Independen untuk Independency Commissioner for a term of 4 years.
masa jabatan 4 tahun ke depan. Dengan demikian Thus the composition of the Board of Commissioners
susunan Dewan Komisaris Bank Riau Kepri terhitung of Bank Riau Kepri starting in March 2017 is as follows:
mulai Maret 2017 adalah sebagai berikut: 1. H.R. Mambang Mit (President Commissioner /
1. H.R. Mambang Mit (Komisaris Utama/Komisaris Non-Independency Commissioner)
Non Independen) 2. H. A. Rivaie Rachman (Independency
2. H. A. Rivaie Rachman (Komisaris Independen) Commissioner)
3. Taufiqurrahman (Komisaris Independen) 3. Taufiqurrahman (Independency Commissioner)
Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, On this occasion, on behalf of the Board of
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar- Commissioners, we would like to express our sincere
besarnya atas dukungan yang diberikan masyarakat gratitude for the support given by the people of Riau
Riau dan Kepulauan Riau, khususnya para Pemegang and Kepulauan Riau, especially the Shareholders,
Saham, para nasabah dan para mitra yang telah customers and partners who have supported and
mendukung serta menaruh kepercayaan kepada placed trust in Bank Riau Kepri in every transaction.
Bank Riau Kepri dalam setiap transaksinya. Dengan With the support of all these parties, will bring Bank
dukungan seluruh pihak ini, akan membawa Bank Riau Kepri to be even better.
Riau Kepri menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, atas semua pencapaian di tahun 2016 ini, Furthermore, for all achievements in 2016, the Board
Dewan Komisaris memberikan penghargaan sebesar- of Commissioners shall reward the Board of Directors,
besarnya kepada Direksi, anggota Komite di bawah members of the Committee under the Board of
Dewan Komisaris, serta kepada jajaran Pemimpin Commissioners, as well as to the Division Head, Branch
Divisi, Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Manager, Sub Branch Manager and Kedai Manager,
Pembantu, dan Pemimpin Kedai, serta pegawai Bank and employees of Bank Riau Kepri for their hard work
Riau Kepri atas kerja keras yang berhasil mencatat that managed to record the best performance growth.
pertumbuhan kinerja yang terbaik.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
2. Eka Afriadi 1 3
2
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Compliance and Risk Management Director
3. Denny M. Akbar
Direktur Operasional
Banking Operation Director
DR Irvandi Gustari
Direktur Utama
President Director
Pada kesempatan ini, melalui Laporan Tahunan ini, On this occasion, through this Annual Report, please
izinkan kami melaporkan aktivitas Direksi yang telah allow us to report on the activities of the BOD that we
kami laksanakan dalam menjalankan operasional have conducted in running the company's operations
perusahaan selama tahun 2016 sebagai tugas dan during 2016 as our duties and responsibilities in the
tanggung jawab kami di Direksi PT Bank Riau Kepri. BOD of PT Bank Riau Kepri.
Pada triwulan 3 dan 4 tahun 2016 ada beberapa In the third and fourth quarters of 2016 there are
indikator ekonomi yang menjadi perhatian some economic indicators of particular concern that
khusus yang menjadikan adanya kontraksi pada make the contraction in economic growth. Economic
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di growth in Riau Province, Kepulauan Riau Province and
Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau dan Indonesia Indonesia (yoy) are as follows:
(yoy) adalah sebagai berikut:
Tabel Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Regional
Table National and Regional Economic Growth
2016
Keterangan 2015 Description
TW1 TW2 TW3 TW4 2016
Provinsi Riau 0,22% 2,34% 2,40% 1,11% 2,22% 2,23% Riau Province
Provinsi Kepulauan Riau 6,01% 4,58% 5,40% 4,64% 5,24% 5,03% Riau Island Province
Indonesia 4,88% 4,92% 5,18% 5,02% 4,94% 5,02% Indonesia
Sumber : Badan Pusat Statistik
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Bank Indonesia recorded a national economic growth
Nasional selama 2016 sebesar 5,02%. Pertumbuhan during 2016 of 5.02%. Economic growth is higher than
ekonomi ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan economic growth in 2015 and then reached 4.88%.
ekonomi pada 2015 lalu yang mencapai sebesar The government is able to grow the national economy,
4,88%. Pemerintah mampu untuk menumbuhkan at a time when the world economy has not fully
perekonomian Nasional, pada saat ekonomi dunia improved. Several policies of the Central Government,
belum sepenuhnya membaik. Beberapa kebijakan have encouraged economic growth in 2016.
Pemerintah Pusat, telah mendorong pertumbuhan
ekonomi di tahun 2016.
Tahun 2016, bagi dunia perbankan merupakan In 2016, for the banking world is a season of minimal
tahun musim minim likuiditas dan tekanan kredit liquidity and non performing loan pressures. Growth
bermasalah. Pertumbuhan kinerja keuangan kembali in financial performance slowed again followed by the
melambat disertai dengan ancaman kredit macet dan threat of Non-Performing Loan s and operational cost
tekanan biaya operasional. Bank-Bank terus berupaya pressures. Banks are continuously working to boost
menggenjot efisiensi untuk menuju suku bunga kredit efficiency towards single-digit credit interest rates
single digit sebagaimana arahan Pemerintah Pusat, as directed by the Central Government, but on the
namun disisi lain Bank juga harus bersaing dengan other hand Banks must also compete with financial
penyedia financial technology (Fintech). Dengan technology providers (Fintech). With this condition
kondisi ini menyebabkan banyak Bank umum caused many commercial banks experienced a
mengalami penurunan kinerja. decrease in performance.
Namun demikian, regulator menilai kondisi perbankan Nevertheless, the regulator assessed the condition of
Nasional masih tetap dalam posisi cukup baik. national banking is still in a good enough position. In
Secara umum regulator melihat indikator perbankan general, the regulator sees national banking indicators
Nasional masih normal. are still normal.
Kebijakan Menteri Keuangan pada triwulan 3 dan 4 The policy of the Minister of Finance in 3rd and 4th
tahun 2016 yang meminta pada BUMN agar dana- quarters of 2016 which asked the SOEs to allow
dana yang ditempatkan pada perbankan untuk funds placed in banks to be transferred in the form
dialihkan dalam bentuk obligasi negara, menjadikan of state bonds, this makes liquidity very tight in the
likuiditas sangat ketat di dunia perbankan. di samping banking world. In addition, the Central Government's
itu, Kebijakan Pemerintah Pusat tentang pencairan Policy on Disbursed Revenue Sharing (DBH) and
Dana Bagi Hasil (DBH) yang ditunda dan Dana General Allocation Fund (DAU) is based on regional
Alokasi Umum (DAU) berdasarkan pengajuan daerah, submissions, causing Third Party Fund projections to
hal ini menyebabkan proyeksi Dana Pihak Ketiga tidak be unlike in previous years.
seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut mengakibatkan pertumbuhan kredit These conditions resulted in the growth of Bank Riau
Bank Riau Kepri dilakukan dengan memperhatikan Kepri loan is done by paying attention to the availability
ketersediaan dana. Dengan demikian, dampak of funds. Thus, the impact of external conditions above
kondisi eksternal di atas sangat mempengaruhi greatly affect the Development of TPF, Loan and NPL.
perkembangan DPK, Kredit dan NPL. Namun Nevertheless Bank Riau Kepri still able to produce the
demikian Bank Riau Kepri tetap mampu menghasilkan best Earning
laba yang terbaik.
Ikhtisar Pendapatan, Beban dan Laba Tahun Summary of Income, Expenses and Earning
2016 in 2016
• Laba • Earning
Laba sebelum pajak pada tahun 2016 The Earning before tax in 2016 amounted
sebesar Rp607,01 miliar, naik sebesar 46,16% to Rp607.01 billion, up by 46.16% compared
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar to 2015 amounting to Rp415.32 billion.
Rp415,32 miliar. Sedangkan Laba bersih pada Meanwhile, net earning in 2016 was Rp452.86
tahun 2016 diperoleh sebesar Rp452,86 miliar, billion, an increase of 51,97% compared to
naik sebesar 51,97% dibandingkan dengan 2015 of Rp298 billion.
tahun 2015 sebesar Rp298 miliar.
• Pendapatan • Income
Pendapatan yang diperoleh pada tahun 2016 Income earned in 2016 amounted to Rp2.54
sebesar Rp2,54 triliun, turun sebesar 4,44% trillion, decrease by 4,44% compared to
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 2015 of Rp2.66 trillion. Economic conditions
Rp2,66 triliun. Kondisi ekonomi dan beberapa and some Government policies resulted in a
kebijakan Pemerintah menyebabkan decrease in incomes that should be expected
penurunan pendapatan yang seharusnya to exceed the realization by the end of 2016.
diperkirakan dapat melebihi dari realisasi akhir The largest income gain in 2016 came from
tahun 2016. Perolehan pendapatan terbesar interest income, especially interest income on
pada tahun 2016 berasal dari pendapatan loans of Rp2.10 Trillion, increase by 6.89% 2015
bunga, terutama pendapatan bunga kredit of Rp1.97 Trillion.
sebesar Rp2,10 triliun, meningkat sebesar
6,89% dibandingkan dengan tahun 2015
sebesar Rp1,97 triliun.
• B
eban • Expenses
Total beban pada tahun 2016 sebesar Rp1,93 Total expenses in 2016 amounted to Rp1.93
triliun, turun sebesar 13,82% dibandingkan trillion, decrease 13.82% compared to the year
dengan tahun 2015 sebesar Rp2,24 triliun. 2015 of Rp2.24 trillion. The decrease in expenses
Penurunan biaya ini disebabkan turunnya are due to the decrease of the special rate for
biaya special rate untuk dana pemda di mana local government funding where the special
biaya special rate dana pemda pada tahun funding rate of local government fund in 2015
2015 sebesar Rp250 miliar sedangkan pada was Rp250 billion while in 2016 it was Rp34
tahun 2016 sebesar Rp34 miliar. Selain itu, billion. In addition, loan quality improvements
juga terjadi perbaikan kualitas kredit yang have also resulted in lower CKPN cost reserves
menyebabkan turunnya cadangan biaya (reserves of Non-Performing Loan s) in which
CKPN (cadangan kredit macet) di mana the reserve cost in 2015 amounted to Rp262.63
biaya pencadangan pada tahun 2015 sebesar billion while in 2016 decreased to Rp99.12
Rp262,63 miliar sedangkan pada tahun billion. The largest operational expense in
2016 turun menjadi sebesar Rp99,12 miliar. 2016 came from interest expense of Rp999.84
Beban operasional terbesar pada tahun 2016 billion. Interest expense decreased by 15.52%
berasal dari beban bunga sebesar Rp999,84 compared to 2015 of Rp1.18 Trillion
miliar. Beban bunga turun sebesar 15,52%
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
Rp1,18 triliun
• Aset • Asset
Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp21,22 Assets as at 31 December 2016 of Rp21.22
triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 Trillion. When compared with the year 2015 of
sebesar Rp19,74 triliun, naik sebesar Rp1,48 Rp19, 74 trillion, increase by Rp1, 48 Trillion or
triliun atau 7,52%. Sementara itu pada posisi 7,52%. Meanwhile, in the position of September
30 September 2016, Aset telah tercapai 30, 2016, assets have been reached Rp22.08
sebesar Rp22,08 triliun, namun capaian ini Trillion, but this achievement decreased until
menurun hingga akhir Desember 2016 seiring the end of December 2016 in line with the
dengan penurunan kondisi ekonomi dan decline in economic conditions and some
beberapa kebijakan Pemerintah Pusat. policies of the Central Government.
Rincian Dana Pihak Ketiga adalah sebagai The details of Third Party Funds are as follows:
berikut: • Current accounts as of December 31,
• Giro per 31 Desember 2016 sebesar 2016 amounting to Rp2.53 trillion. When
Rp2,53 triliun. Jika dibandingkan dengan compared to the year 2015 of Rp3.33
tahun 2015 sebesar Rp3,33 triliun, turun Trillion, decreased by Rp797,97 billion or
sebesar Rp797,97 miliar atau 23,99%. 23.99%.
• Tabungan per 31 Desember 2016 sebesar • Savings as of December 31, 2016
Rp4.48 triliun. Jika dibandingkan dengan amounting to Rp4.48 Trillion. When
tahun 2015 sebesar Rp4,87 triliun, turun compared to the year 2015 of Rp4.87
sebesar Rp395,72 miliar atau 8,12%. Trillion, down by Rp395, 72 billion or 8.12%.
• Deposito per 31 Desember 2016 sebesar • Deposits as of December 31, 2016
Rp5,04 triliun. Jika dibandingkan dengan amounting to Rp 5.04 Trillion. When
tahun 2015 sebesar Rp4,90 triliun, naik compared to the year 2015 of Rp4.90
sebesar Rp147,42 miliar atau 3,01%. Trillion, up to Rp147.42 billion or 3.01%.
DPK tahun 2015 sebesar Rp13,10 triliun dengan TPF in 2015 amounting to Rp13.10 Trillion with
komposisi dana pemda sebesar 30,08% dan the composition of local government fund by
dana non pemda sebesar 69,92%. Komposisi 30.08% and non-local government funds of
dana murah lebih besar dibandingkan 69.92%. The composition of cheap funds is
dengan dana mahal yakni 62,60% berbanding greater than the expensive funds of 62.60%
37,40%. Sementara itu DPK tahun 2016 versus 37.40%. Meanwhile TPF in 2016 to
• Kredit Mikro dan Kecil per 31 Desember • Micro and Small Loans as of December 31,
2016 sebesar Rp1.83 triliun. Jika 2016 amounting to Rp1.83 Trillion. When
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar compared to the year 2015 of Rp1.87
Rp1,87 triliun, turun sebesar Rp37,78 Trillion, decreased by Rp37.78 billion or
miliar atau 2,02%. 2.02%.
• Kredit Konsumer per 31 Desember 2016 • Consumer Loan as of December 31, 2016
sebesar Rp11,65 triliun. Jika dibandingkan of Rp11.65 Trillion. When compared with
dengan tahun 2015 sebesar Rp11,24 triliun, the year 2015 of Rp11, 24 Trillion, increased
naik sebesar Rp408,54 miliar atau 3,64%. by Rp408,54 or 3.64%.
• Penempatan • Placement
dalam rangka mengoptimalkan pendapatan In order to optimize revenue and manage
dan mengatur likuiditas Bank, telah dilakukan Bank liquidity, fund placements have been
penempatan dana dalam bentuk giro, made in the form of current accounts, savings
tabungan, deposito, deposit on call, call deposits, time deposits, deposits on call, call
money, surat berharga, dan penyertaan, per money, marketable securities, and investments
• ROA • ROA
Pada tahun 2016, rasio ROA tercatat sebesar In 2016, the ratio of ROA was recorded at 2,74%,
2,74%, jika dibandingkan dengan tahun 2015 when compared to the year 2015 of 1,69%, then an
sebesar 1,69%, maka terjadi peningkatan sebesar increase of 1,05%.
1,05%.
• ROE • ROE
Pada tahun 2016, rasio ROE tercatat sebesar In 2016, ROE ratio was recorded at 23,36%,
23,36%, jika dibandingkan dengan tahun 2015 compared to 2015 of 16.39%, an increase of 6.97%.
sebesar 16,39%, maka terjadi peningkatan sebesar
6,97%.
• NIM • NIM
Pada tahun 2016, rasio NIM tercatat sebesar In 2016, the NIM ratio was recorded at 7.15%,
7,15%, jika dibandingkan dengan tahun 2015 compared to 2015 at 6.08%, an increase of 1,07%.
sebesar 6,08%, maka terjadi peningkatan sebesar
1,07%.
• BOPO • OEOI
Pada tahun 2016, rasio BOPO tercatat sebesar In 2016, OEOI ratio was recorded at 75.44%,
75,44%, jika dibandingkan dengan tahun 2015 compared to 2015 of 83.86%, it decreased by
sebesar 83,86%, maka terjadi penurunan sebesar 8.42%.
8,42%.
• LDR • LDR
Pada tahun 2016, rasio LDR tercatat sebesar In 2016, the LDR ratio was recorded at 125,19%,
125,19%, jika dibandingkan dengan tahun 2015 compared to 2015 of 112.61%, an increase of
sebesar 112,61%, maka terjadi peningkatan 12,58%.
sebesar 12,58%.
Ikhtisar Kinerja Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Performance Review
• Aset • Asset
Aset Unit Usaha Syariah per 31 Desember 2016 Sharia Business Unit Assets as of December
sebesar Rp1,43 triliun. Jika dibandingkan dengan 31, 2016 amounting to Rp1.43 Trillion. When
tahun 2015 sebesar Rp1,02 triliun, naik sebesar compared to the year 2015 of Rp1.02 Trillion, an
Rp404,99 miliar atau naik 39.43%. increase of Rp404.99 billion or up 39.43%.
• Pendapatan • Income
Pendapatan Unit Usaha Syariah per 31 Desember Sharia Unit Income per December 31, 2016 is
2016 sebesar Rp201.26 miliar. Jika dibandingkan Rp201.26 billion. When compared to the year 2015
dengan tahun 2015 sebesar Rp193,73 miliar, maka amounted to Rp193.73 billion, then rose by Rp7.53
naik sebesar Rp7,53 miliar atau naik 3.89%. billion or 3.89% rise.
• Biaya • Expenses
Biaya Unit Usaha Syariah per 31 Desember Sharia Business Unit expenses per December
2016 sebesar Rp187,64 miliar. Jika dibandingkan 31, 2016 amounting to Rp187.64 billion. When
dengan tahun 2015 sebesar Rp187,37 miliar, maka compared to the year 2015 of Rp187, 37 billion,
naik sebesar Rp267 juta atau naik 0,14%. then rose by Rp267 million or up 0.14%.
• Laba • Earning
Laba Unit Usaha Syariah per 31 Desember 2016 Sharia Operating Income as of December 31, 2016
sebesar Rp13,62 miliar. Jika dibandingkan dengan amounted to Rp13.62 billion. When compared to
tahun 2015 sebesar Rp6,35 miliar, maka naik the year 2015 of Rp6, 35 billion, then rose by Rp7,
sebesar Rp7,27 miliar atau naik 114,42%. 27 billion or up 114.42%.
Selama tahun 2016, Bank Riau Kepri telah memperluas During 2016, Bank Riau Kepri has expanded its
jaringan distribusi sebanyak 15 jaringan dengan distribution network by 15 networks with details as
rincian sebagai berikut: follows:
Hingga 31 Desember 2016, Bank Riau Kepri telah As of December 31, 2016, Bank Riau Kepri has 142
memiliki 142 jaringan kantor yang terdiri dari : 1 office networks comprising of: 1 Head Office, 19 Branch
Kantor Pusat, 19 Kantor Cabang, 42 Kantor Cabang Offices, 42 Sub-Branch Offices, 35 Kedai Offices, 34
Pembantu, 35 Kantor Kedai, 34 Kantor Kas, 4 Butik, 7 Cash Offices, 4 Boutiques, 7 Payment Points, and 205
Payment Point, dan 205 ATM, 2 CDM, 6 Kas Keliling ATMs, 2 CDM, 6 Cash Service (Otto Banking), 166 EDC
(Oto Banking), 166 EDC dan 52 Unit Layanan Syariah. and 52 of Sharia Services Unit.
Guna memberikan kemudahan bagi nasabah, In order to provide convenience for customers, in 2016
maka pada tahun 2016 Bank Riau Kepri telah Bank Riau Kepri has developed several new services
mengembangkan beberapa layanan baru dan and cooperation programs, including:
program kerjasama, diantaranya:
Implementation of 1.171 Safe Deposit Box at Main
• Implementasi Penyewaan 1.171 Safe Deposit Box di Branch Office of Pekanbaru.
Kantor Cabang Utama Pekanbaru.
Virtual Account Cooperation (VA) between PT
• Kerjasama Virtual Account (VA) antara PT Bank Bank Riau Kepri with the Office of SMEs Batam
Riau Kepri dengan Dinas UKM Kota Batam untuk Municipal for the Distribution of Funds Assistance
Penyaluran Dana Bantuan Dinas UKM Kota Batam. Office of SMEs Batam Municipal.
• Kerja sama dengan Deputi Bidang Pembiayaan Cooperation with the Deputy of Finance Division
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan of the Ministry of Cooperatives and Small and
Menengah Republik Indonesia dalam rangka Medium Enterprises of the Republic of Indonesia
Pembiayaan Skema Subsidi Bunga Kredit Usaha in the framework of Financing Subsidy Loan for
Rakyat. People’s Business Loan.
• Sebagai Bank Penyalur Gaji Instansi Vertikal As Distribution Bank for Vertical Institution Salary
melalui Aplikasi SPAN (Sistem Perbendaharaan through Application of SPAN (Treasury System
dan Anggaran Negara) dari Kementerian and State Budget) from the Ministry of Finance
Keuangan Republik Indonesia melalui Surat of the Republic of Indonesia through its Decision
Keputusan No. S-4544/PB.3/2016. Letter no. S-4544 / PB.3 / 2016.
• Layanan Pembayaran MPN G2 melalui ATM Bank Payment Service of MPN G2 through ATM Bank
Riau Kepri berdasarkan surat dari Kementerian Riau Kepri based on letter from the Ministry of
Keuangan Republik Indonesia No. S-2466/ Finance of the Republic of Indonesia No. S-2466 /
PB/2016 tanggal 13 Juni 2016. PB / 2016 dated June 13, 2016.
• Aplikasi Cash Management System Interface Application of Cash Management System Interface
dengan Aplikasi SIMDA Keuangan untuk with SIMDA Finance Application for Management
Pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah dalam of Local Cash Account in the Framework of
Rangka Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Optimizing Government Financial Management
• Layanan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Acceptance Online Service of Rural and Urban
Pedesaan dan Perkotaan Online Wilayah Land Property Tax Bintan Regency Area through
Kabupaten Bintan melalui Counter Teller Bank Bank Riau Kepri Teller Counter.
Riau Kepri.
• Laku Pandai kepada Agen Laku Pandai Bank Branchless banking to the agent of Bank Riau
Riau Kepri untuk daerah operasional Kabupaten Kepri for the operational area of Kampar Regency.
Kampar.
• Layanan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Online Rural and Urban Land Property Tax Service
Pedesaan dan Perkotaan Online Wilayah Kota of Dumai Municipal Area through Bank Riau Kepri
Dumai melalui Counter Teller Bank Riau Kepri. Teller Counter.
• Penerimaan Pembayaran PBB P2 Online wilayah Receipt of PBB Payment P2 Online of Pekanbaru
Kota Pekanbaru dan Penerimaan Pembayaran Municipal and Payment Receipts 10 (ten) Other
10 (sepuluh) Pajak Daerah Lainnya Pemko. Regional Taxes of Pekanbaru Municipal through
Pekanbaru melalui Counter Teller Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri Teller Counter.
• Pengisian Ulang Pulsa Kartu Prabayar dan Pulsa Recharging of Prepaid Cards and Telkomsel
InterNet Telkomsel. Internet pulse.
• Layanan Penerimaan Pajak Daerah Melalui Local Tax Receipts Service Through Host To
Teknologi Host To Host dan Layanan Penyediaan Host Technology and Business Data Transaction
Alat Perekaman Data Transaksi Usaha. Recording Equipment Provisioning Service.
• Layanan Pembelian PLN Prepaid Melalui Delivery PLN Prepaid Purchase Service Through ATM
Channel ATM dan Counter Teller Bank Riau Kepri Delivery Channel and through Bank Riau Kepri
(tanggal 09 Desember 2016). Teller Counter (dated December 9, 2016).
Sumber daya manusia memegang peran penting Human resources play an important role in achieving
dalam pencapaian kinerja bisnis Bank Riau Kepri. business performance of Bank Riau Kepri. The work
Program kerja sumber daya manusia menjadi hal program of human resources becomes an important
penting untuk keberlanjutan usaha Bank Riau Kepri. thing for the sustainability of Bank Riau Kepri business
Untuk itu, beberapa langkah strategis yang dilakukan For that, several strategic steps undertaken by the
Bank untuk program kerja Sumber Daya Manusia di Bank for Human Resource work program in 2016 are
tahun 2016 adalah sebagai berikut: as follows:
• Peningkatan Kualitas Pengembangan Sumber • Improving the Quality of Human Resource
Daya Manusia melalui: Perubahan pola Development through: Changes in recruitment
rekrutmen, Pengelolaan Gap kompetensi untuk patterns, Competency Gap Management for all
semua level, namun prioritas pada jabatan levels but priority on strategic positions ranging
strategis mulai dari Pemimpin Divisi sampai from Division Leader to Manager of the Kedai,
Pemimpin Kedai, Perubahan Struktur Organisasi Organizational Structure Changes adjust to Bank
menyesuaikan dengan strategi Bank yang fokus strategy focusing on competitive winning, Pattern
pada pemenangan persaingan, Pola keterbukaan of openness in promotion system by embracing
dalam sistem promosi dengan menganut pola the pattern of openness by prioritizing the equal
keterbukaan dengan mengedepankan aspek requirement, management arrangement of the
• Talent Full Sistem (Internal & Fresh Graduate) • Talent Full System (Internal & Fresh Graduate)
melalui: mengirim 2 atau 3 orang pegawai terbaik through: send 2 or 3 best employees to study
untuk belajar ke luar negeri, memberi bea siswa abroad, give scholarships to 5 employees studying
kepada 5 orang pegawai belajar di dalam negeri. in the country.
• Pembentukan Bank Riau Kepri Club dengan 4 • Establishment of Bank Riau Kepri Club with 4 (four)
(empat) pilar yakni: Olah Raga, Rohani, Seni dan pillars namely: Sports, Spiritual, Art and Social.
Sosial.
Untuk program pelatihan dan Training di tahun For training and education programs in 2016,
2016, manejemen memfokuskan pada peningkatan management focuses on improving the ability to sell
kemampuan menjual produk untuk menunjang products to support the funding program.
program funding.
Untuk meningkatkan performance layanan terkait To improve service performance related to Delivery
dengan Delivery Channel, beberapa langkah strategis Channel, some of the main strategic steps undertaken
utama yang dilakukan Bank untuk pengembangan by the Bank for the Development of information
teknologi informasi di tahun 2016 adalah sebagai technology in 2016 are as follows:
berikut:
• Pembenahan infrastruktur IT Security. • Improved IT Security infrastructure.
• Kajian Kelayakan Data Center. • Data Center Feasibility Study.
• Kajian Pembelian Lisensi Bank Vision. • Bank Vision License Purchase Review.
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Under the Regulation of the Financial Services Author-
38/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen ity Number 38 / POJK.03/2016 Concerning Implemen-
Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh tation of Risk Management in the Use of Information
Bank Umum, maka Direksi senantiasa melakukan Technology by Commercial Banks, the Board of Direc-
pengawasan untuk meminimalkan risiko-risiko tors shall always conduct supervision to minimize the
potensial dalam penggunaan Teknologi Informasi. potential risks in the use of Information Technology.
Penerapan Sistem Pengawasan Internal di Bank Riau Implementation of Internal Control System at Bank
Kepri berpedoman pada Buku Pedoman Perusahaan Riau Kepri is guided by the Company’s Manual as
yang tertuang pada Keputusan Direksi No. 71/ stipulated in Directors Decree No. 71 / KEPDIR / 2015
KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang dated December 30, 2015 on Standar Guidelines for
Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern PT Internal Control System of PT Bank Riau Kepri.
Bank Riau Kepri.
Melalui kebijakan pencegahan tindakan Fraud, Through Fraud’s prevention policy, the ongoing
kebijakan whistleblower sistem yang terus dijalankan, whistleblower policy of the system can minimize the
maka dapat meminimalisir kerugian Bank akibat Bank’s losses due to fraudulent actions.
tindakan-tindakan kecurangan.
Melalui koordinasi dan komunikasi dengan unit Through coordination and communication with other
kerja lainnya, unit pengendali intern ini memastikan work units, this Internal control unit ensures that all
seluruh kegiatan Bank Riau Kepri telah berjalan sesuai activities of Bank Riau Kepri have been run as required.
ketentuan.
Direksi senantiasa memberikan sosialisasi tentang The Board of Directors always provides socialization on
anti korupsi dan gratifikasi kepada seluruh jajaran anti-corruption and gratuities to all levels of Division
Pimpinan Divisi dan Cabang. di samping itu juga baik and Branches Leaders. In addition, both formal and
formal maupun informal dilakukan sosialisasi tentang informal are socialized about the understanding and
pemahaman dan praktik Budaya Risiko, Code of practice of Risk Culture, Code of Conduct, Anti Fraud
Conduct, Kebijakan Anti Fraud dalam setiap kegiatan Policy in every activity and business activity of Bank,
dan aktivitas bisnis Bank, baik melalui media Internal either through Internal media (Mailing list, Website,
(Mailing list, Website, Majalah, Buku Saku), maupun Magazine, Pocket Book) every Performance Evaluation
dalam setiap Rapat Evaluasi Kinerja. Meeting.
Dengan terus mensosialisasikan penerapan nilai- By continuing to socialize the application of corporate
nilai budaya perusahan (corporate culture), Code of culture values, the Code of Conduct and the Anti-
conduct dan Kebijakan Anti Fraud, dan praktik Budaya Fraud Policy, and the practice of Risk Culture, we
Risiko, kami yakin dapat mencegah perilaku yang believe we can prevent undesirable behavior that
tidak diinginkan yang dapat merugikan perusahaan. can harm the company. Practices of violation or
Praktik-praktik pelanggaran atau perbuatan melawan unlawful acts, including acts of corruption, gratification
hukum, meliputi tindakan korupsi, gratifikasi yang considered bribery, conflicts of interest, theft, fraud,
dianggap suap, benturan kepentingan, pencurian, violation of company ethical guidelines, and other acts
kecurangan, pelanggaran pedoman etika perusahaan, that cause harm to the Bank may be minimized and
dan perbuatan lain yang menimbulkan kerugian bagi even avoided.
Bank tentunya dapat diminimalisir bahkan dihindari.
Praktik Tata Kelola yang baik di Bank Riau Kepri Good Governance Practices at Bank Riau Kepri are
berlandaskan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan based on Regulation of Financial Service Authority
Nomor 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Number 55 /POJK.03/2016 About Implementation
Kelola Bagi Bank Umum. Bank Riau Kepri menerapkan of Good Corporate Governance for Commercial
prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik secara Banks. Bank Riau Kepri applies the principles of Good
menyeluruh, guna meningkatkan kinerja positif Governance as a whole, in order to improve the Bank’s
Bank secara berkelanjutan untuk jangka panjang. positive performance in a sustainable way for the long
Komitmen ini menjadi landasan dasar dalam setiap term. This commitment becomes the basic foundation
aktivitas dan operasional perusahaan. in every activity and operation of the company.
Bersama dengan Dewan Komisaris, Direksi terus Together with the Board of Commissioners, the Board
berkomitmen untuk menerapkan Praktik Tata Kelola of Directors continues to commit to implementing the
dengan mengevaluasi kebijakan-kebijakan dan Governance Practices by evaluating the Bank’s policies
aktivitas Bank agar selalu memenuhi ketentuan and activities in order to always comply with the rules
dan peraturan, sebagaimana disyaratkan dalam and regulations, as required in the principles of Good
prinsip-prinsip Praktik Tata Kelola yakni: transparansi, Corporate Governance: transparency, responsibility,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, accountability, independence and fairness.
dan kewajaran.
Hal penting lainnya, komunikasi yang baik antara Another important point, good communication
Dewan Komisaris bersama Direksi menghasilkan between the Board of Commissioners together with
harmonisasi yang baik, sehingga menghasilkan the Board of Directors to produce good harmonization,
berbagai keputusan strategis yang baik pula, resulting in a variety of strategic decisions are
demi kemajuan perusahaan. Penerapan tata also good, for the sake of corporate progress. The
kelola perusahaan yang baik ini dilakukan dengan implementation of GCG is conducted by conducting
menyelenggarakan rapat-rapat rutin dengan Dewan regular meetings with the Board of Commissioners
Komisaris bersama Direksi, maupun antar sesama together with the Board of Directors, as well as among
Direksi dan atau dengan komite-komite yang berada Directors and or with committees under the Board of
di bawah Direksi serta Pimpinan Divisi. Directors and Division Leaders.
Keberhasilan kinerja Bank, tidak menutup kewajiban The success of the Bank’s performance, does not cover
perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan the company’s obligation to the social responsibility
lingkungan sekitar. Tanggung jawab ini dituangkan and the surrounding environment. This responsibility
dalan bentuk kepedulian Bank Riau Kepri dengan is set forth in the form of Bank Riau Kepri concern by
menyediakan dana bagi kepentingan pembangunan providing funds for the sake of human Development
manusia (people) dan lingkungan (planet) secara (people) and environment (planet) in a sustainable
berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) manner based on the right and profesional procedure.
yang tepat dan profesional.
di tahun 2016, Bank Riau Kepri telah menyalurkan In 2016, Bank Riau Kepri has disbursed Rp1.86 billion
dana sebesar Rp1,86 miliar dari Program Kemitraan from the Partnership Program and Rp1.62 billion
dan Rp1,62 miliar dari Program Bantuan Kemasyarakat from the Community Program for Corporate Social
Melalui Program CSR Bank Riau Kepri yang Through the Bank Riau Kepri CSR Program focused on
difokuskan pada 4 pilar utama tersebut, tentunya the 4 main pillars, of course, can support the progress
dapat mendukung kemajuan dan kesejahteraan and prosperity of the people of Riau and Kepulauan
masyarakat Riau dan Kepulauan Riau. Bank Riau Kepri Riau. Bank Riau Kepri believes that by doing good
percaya bahwa dengan melakukan hal yang baik bagi things, for the surrounding Community is part of the
masyarakat sekitar adalah bagian dari investasi untuk investment to support the company grow and develop
mendukung perusahaan tumbuh dan berkembang sustainably.
secara berkelanjutan.
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Based on the minutes of the Extraordinary Shareholders
Saham Luar Biasa PT Bank Riau Kepri yang telah General Meeting of PT Bank Riau Kepri which has
diaktakan oleh Notaris Pupung Mulyantini, SH, been notarized by Notary Pupung Mulyantini, SH,
MH dengan Akta Nomor 19 tanggal 31 Mei 2016 MH under deed No. 19 dated May 31, 2016 stipulates
Menetapkan tidak memperpanjang masa jabatan not to extend the term of the Directors terminating his
Direksi yang berakhir jabatannya sebagai berikut : office as follows:
Afrial Abdullah sebagai Direktur Kredit dan Sya- Afrial Abdullah as Director of Credit and Sharia
riah yang berakhir masa jabatannya tanggal 13 which ended his term on September 13, 2016 (upon
September 2016 (atas permohonan yang ber- the request concerned is approved to resign).
sangkutan disetujui untuk mengundurkan diri).
Nizam sebagai Direktur Dana dan Jasa yang Nizam as Director of Funds and Services whose
masa jabatannya berakhir 31 Agustus 2016. term of office ends August 31, 2016.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka In relation to the above, the Composition of the Board
Susunan Direksi Bank Riau Kepri per 31 Desember of Directors of Bank Riau Kepri as of December 31,
2016 adalah sebagai berikut : 2016 is as follows:
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eka Afriadi Compliance and Risk Management Director
Jabatan Direksi yang kosong, untuk sementara The vacant position of the Board of Directors is
waktu disupervisi oleh Direktur Utama dan Direktur temporarily supervised by the President Director and
Operasional sebagaimana yang diatur di dalam Banking Banking Operations Director as set forth in
ketentuan Internal perusahaan. the Internal requirements of the company.
Di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar In the Extraordinary Shareholders General Meeting
Biasa PT Bank Riau Kepri yang telah diaktakan oleh of PT Bank Riau Kepri notarized by Notary Pupung
Notaris Pupung Mulyantini, SH, MH dengan Akta
Mulyantini, SH, MH under deed No. 19 dated May 31,
Nomor 19 tanggal 31 Mei 2016, juga diputuskan agar
2016, it was also decided that the replacement process
proses penggantian untuk masing-masing jabatan
Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui for each of the BoD positions shall be conducted by
Komite Remunerasi dan Nominasi yang kemudian the BOC through the Remuneration Committee And
rekomendasinya disampaikan kepada Tim Seleksi Nominations are then submitted to the Selection Team
yang telah ditunjuk di dalam RUPS-LB, yang terdiri appointed in the ESGM, consisting of: Governor of
dari: Gubernur Riau (sebagai Pemegang Saham
Riau (as Controlling Shareholder), Meranti Regent (as
Pengendali), Bupati Meranti (sebagai Pemegang
Shareholder), Indragiri Hilir Regent (as Shareholder),
Saham), Bupati Indragiri Hilir (sebagai Pemegang
Saham), Walikota Tanjung Pinang (sebagai Pemegang Mayor of Tanjung Pinang (as Shareholder), Karimun
Saham), dan Bupati Karimun (sebagai Pemegang Regent (as Shareholder). The recommendations of
Saham). Hasil rekomendasi dari Komite Remunerasi the Remuneration and Nomination Committee and
dan Nominasi dan Tim Seleksi telah disampaikan the Selection Team have been submitted to OJK as
Provinsi Riau kini sudah tak menjadikan sektor Riau Province now has not made the oil and gas sector
Migas sebagai andalan utama pemberi devisa ke as the main mainstay of foreign exchange giver to the
daerahnya. Selama ini, Riau memang dikenal sebagai region. So far, Riau is known as the largest contributor
penyumbang minyak dan gas (Migas) terbesar di of oil and gas in Indonesia after Kalimantan. This
Indonesia setelah Kalimantan. Perubahan ini terjadi change occurs because of the reduction and balance of
karena adanya pengurangan dan perimbangan dana revenue sharing funds (DBH) of the oil and gas sector
bagi hasil (DBH) sektor Migas dari Pemerintah Pusat from the central government resulting in budget deficit
yang berakibat pada defisitnya anggaran hingga to the regional cash vacancy in some regencies and
kekosongan kas daerah di beberapa kabupaten dan municipals in Riau.
kota di Riau.
Untuk itu, pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Riau To that end, in 2017 the Government of Riau Province
mulai melirik dan menggencarkan pengembangan began to glance and intensify the Development of the
sektor pariwisata. Salah satunya melalui “Program tourism sector. One of them through “Riau Program
Riau Menyapa Dunia”. Sektor pariwisata ini sudah Greeting the World”. This tourism sector has made
mengalami kemajuan pesat. Buktinya, Kementerian great progress. The proof, the Ministry of Tourism
Pariwisata menyebut Riau berada di peringkat kedua mention Riau is second ranked in the Development
dalam pengembangan wisata setelah Sulawesi Utara. of tourism after North Sulawesi. Riau Provincial
Pemerintah Provinsi Riau menyebutkan bahwa saat Government mentioned that currently in Riau there
ini di Riau terdapat enam Kawasan Pengembangan are six National Tourism Development Zone (KPPN)
Pariwisata Nasional (KPPN) yang pembangunannya whose Development requires synergy and strategy
membutuhkan sinergi dan strategi dari semua from all relevant stakeholders.
pemangku kebijakan terkait.
Enam KPPN yang ada di Riau saat ini yaitu: KPPN Six KPPN in Riau today are: KPPN of Muara Takus,
Muara Takus, KPPN Pekanbaru Kota, KPPN Pulau KPPN of Pekanbaru City, KPPN of Jemur Island, KPPN
Jemur, KPPN Bono, KPPN Siak Sri Indrapura, of Bono, KPPN of Siak Sri Indrapura, KPPN of Bukit
KPPN Bukit 30 dan 1 KSPN atau Kawasan Strategis 30 and 1 KSPN or National Tourism Strategic Area of
Pariwisata Nasional yaitu Pulau Rupat. Pembangunan Rupat Island. This cross-sectoral Development should
lintas sektor ini harus melibatkan berbagai pemangku involve various stakeholders, Government, private,
kebijakan, Pemerintah, swasta, dan tentu saja and of course the Community as described in Law No.
masyarakat sebagaimana dijelaskan dalam Undang- 10 of 2009 on Tourism. To that end, the concept of
Undang No 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. tourism Development in Riau is Community-based.
Untuk itu, konsep pengembangan pariwisata di Riau This can help the economic sector of society. Later,
adalah berbasis masyarakat. Ini bisa membantu sektor people can make a variety of business from tourism
ekonomi masyarakat. Nantinya, masyarakat bisa activities in the tourist attractions.
membuat berbagai usaha dari kegiatan pariwisata di
tempat wisata tersebut.
Pengembangan sektor pariwisata ini sangat The Development of tourism sector is very potential for
potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat dan economic empowerment of the people and has a high
mempunyai efek yang tinggi terhadap peningkatan effect on the increase in national income or has a very
pada pendapatan Nasional atau memiliki “multiplier large multiplier effect. In addition, tourism is a very fast
effect’ yang sangat besar. Selain itu, pariwisata and very high sector in absorbing labor in Indonesia.
Di samping itu, potensi ekonomi pesisir timur Riau In addition, the economic potential of the east coast
memiliki banyak keunggulan, tapi belum dilirik of Riau has many advantages, but not yet ogled by
perbankan. Garis pantai di kawasan pesisir timur Riau the bank. Coastline in the eastern coast of Riau is
tercatat mencapai lebih dari 2.000 kilometer, tetapi recorded to reach more than 2.000 kilometers, but the
yang digarap maksimal tidak sampai 10 kilometer. maximum cultivated not to 10 kilometers. With the
Dengan dukungan perbankanlah potensi ekonomi support of banking, the economic potential of the east
pesisir timur bisa berkembang dan memberi manfaat coast can develop and provide benefits to the regional
bagi perekonomian daerah. Sebagai contoh, economy. For example, Indragiri Hilir Regency has
Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi yang great potential in aquaculture and capture fisheries.
besar dalam perikanan budi daya dan perikanan Indragiri Hilir has the potential of high quality oyster
tangkap. Indragiri Hilir punya potensi budidaya cultivation and interested in the export market. But
tiram berkualitas tinggi dan diminati pasar ekspor. until this has not been worked by the banking.
Tapi sampai ini belum digarap oleh perbankan.
Sementara di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki While in Kepulauan Riau Province that has the
karakteristik laut dan kepulauan, menjadi prospek characteristics of the sea and the archipelago, the
dalam pengelolaan sektor maritim dan perikanan prospect in the management of maritime and fishery
serta pariwisata, dalam mendongkrak pertumbuhan sectors and tourism, in boosting economic growth
ekonomi 2017. Potensi investasi di bidang maritim, 2017. The potential of maritime investment, especially
khususnya perikanan dan pariwisata yang dilakukan fisheries and tourism are optimized into sectors
secara optimal menjadi sektor yang dapat that can increase the Economic recovery number of
meningkatkan angka perolehan ekonomi Kepulauan Kepulauan Riau.
Riau.
Selain itu, program Pemerintah Pusat ke daerah, In addition, the Central Government’s program to the
khususnya pengembangan kawasan perbatasan regions, particularly the Development of border areas
dengan pembangunan sarana dan prasarana with the Development of infrastructure facilities in
infrastruktur di Natuna, akan mempercepat Natuna, will accelerate the Development of maritime
perkembangan ekonomi kemaritiman di Provinsi economy in Kepulauan Riau Province. This will be an
Kepulauan Riau. Hal ini akan menjadi peluang dalam opportunity to increase the economic target of the
meningkatkan target ekonomi Kepulauan Riau, di Kepulauan Riau, in addition to the manufacturing and
samping sektor manufaktur dan pengolahan barang processing sectors in Batam. With the synchronization
yang ada di Batam. Dengan sinkronisasi progam of Central and Regional Government programs in the
Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pembangunan construction of maritime facilities and infrastructure, is
sarana dan prasarana kemaritiman, diharapkan expected to contribute to economic growth target of
akan menyumbang target pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau in 2017.
Kepulauan Riau pada tahun 2017.
Dengan membaca kondisi tersebut, Bank Riau By reading these conditions, Bank Riau Kepri will
Kepri akan bersinergi bersama Pemerintah dalam synergize with the Government in building business
membangun pelaku usaha. dalam pengembangan actors. In the Development of tourism, Bank Riau
pariwisata, Bank Riau Kepri bisa memberikan bantuan Kepri can provide assistance to MSMEs around the
kepada UMKM di sekitar tempat wisata. Selain sights. In addition to financing assistance, business
Untuk pengelolaan sektor maritim dan perikanan For the management of the maritime and fisheries
yang dimiliki Provinsi Kepulauan Riau dan kawasan sector owned by the Kepulauan Riau Province and
pesisir timur Riau, dukungan Bank Riau Kepri the eastern coastal areas of Riau, Bank Riau Kepri’s
untuk pembiayaan dan layanan perbankan lainnya support for financing and other banking services can
dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan provide benefits to the region’s economic growth. This
perekonomian daerah tersebut. Inilah prospek usaha is the business prospect that will be worked by Bank
yang akan digarap Bank Riau Kepri pada tahun 2017. Riau Kepri in 2017.
Kami atas nama Direksi Bank Riau Kepri mengucapkan We, on behalf of the Board of Directors of Bank
terima kasih yang tidak terhingga kepada para Riau Kepri, thank to our customers, Shareholders,
nasabah, Pemegang Saham, Pemerintah, Otoritas Government, Financial Services Authority, Bank
Jasa Keuangan, Bank Indonesia, serta semua pihak Indonesia, and all parties who continue to provide
yang terus memberikan dukungan demi kemajuan support for the advancement of Bank Riau Kepri. We
Bank Riau Kepri. Kami juga mengucapkan terima kasih also express our deepest gratitude and appreciation
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan to the Board of Commissioners and the committees
Komisaris dan komite-komite atas dedikasinya dalam for their dedication in carrying out the oversight of
melaksanakan pengawasan terhadap jalannya Bank the Bank’s operations so that Bank Riau Kepri can
ini, sehingga Bank Riau Kepri dapat terus tumbuh continue to grow while maintaining high Integrity.
dengan tetap mengedepankan integritas yang tinggi.
Tak lupa juga, kami mengucapkan terima kasih dan Also, we would like to extend our deepest gratitude
penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh and appreciation to all of the leaders, Staff, and all
jajaran Pimpinan, Staff, serta seluruh pegawai Bank Bank Riau Kepri employees whose hard work and
Riau Kepri yang dengan kerja keras dan dedikasi tinggi high dedication succeeded in recording the best
berhasil mencatat kinerja terbaik bagi perusahaan. performance for the company. May Allah SWT always
Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kerja bless our hard work and good intentions to achieve
keras dan niat baik kita guna meraih keberhasilan more success in the coming years. Aamiin.
lebih lagi di tahun-tahun mendatang. Aamiin.
Direksi
Board of Director
Suryan A. Jamrah
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of Sharia Supervisory Board
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, perbankan As we all know, sharia banking in Indonesia is slow
syariah di Indonesia lambat namun pasti terus but steadily growing, along with the growth of
mengalami pertumbuhan, seiring dengan conventional banking. Differences in the rules between
pertumbuhan perbankan konvensional. Perbedaan the two banks, actually provide more benefits for sharia
kaidah-kaidah diantara kedua Bank, sebetulnya banking. Sharia banking emphasizes not only how
memberikan keuntungan lebih bagi perbankan to create better finance through a Earning-sharing
syariah. Perbankan syariah memberikan penekanan system, but also to give hope to a more religious life.
tidak hanya bagaimana menciptakan keuangan
yang lebih baik melalui sistem bagi hasil, tetapi juga
memberikan harapan akan kehidupan yang lebih
religius.
Sesuai ketentuan yang berlalu, peran aktif Dewan In accordance with the provisions that have elapsed,
Pengawas Syariah adalah dalam rangka membentuk the active role of the Sharia Supervisory Board is to
usaha berkelanjutan yang berujung kemajuan Unit establish a sustainable business that will lead to the
Usaha Syariah Bank Riau Kepri sesuai dengan koridor progress of the Sharia Business Unit of Bank Riau Kepri
dan pengendalian risiko, sehingga unit usaha syariah in accordance with the corridor and risk control, so
ini ke depan diharapkan dapat lebih berperan sebagai that the sharia business unit in the future is expected
pengerak pelaku usaha yang lebih syar’i. to play more role as the more Syar'i.
Dari penilaian kinerja Unit Usaha Syariah Bank Riau From the assessment of the performance of the Sharia
Kepri selama tahun 2016, Dewan Pengawas Syariah Business Unit of Bank Riau Kepri during 2016, the
menyatakan: Sharia Supervisory Board stated:
1. Kegiatan operasional di Unit Usaha Syariah Bank 1. Operational activities in the Sharia Business Unit
Riau Kepri telah sesuai Fatwa Dewan Syariah of Bank Riau Kepri are in compliance with the
Nasional maupun arahan atau opini Dewan Fatwa of the National Sharia Council as well as
Pengawas Syariah. the direction or opinion of the Sharia Supervisory
Board.
2. Pengelolaan produk dan jasa Unit Usaha 2. The management of products and services of the
Syariah Bank Bank Riau Kepri yang meliputi Sharia Business Unit of Bank Riau Kepri which
penghimpunan dan penyaluran dana telah includes the collection and distribution of funds in
sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional accordance with the Fatwa of the National Sharia
maupun arahan atau opini Dewan Pengawas Council as well as the direction or opinion of the
Syariah. Sharia Supervisory Board.
3. Laporan keuangan telah disusun dan disajikan 3. The financial statements have been prepared and
sesuai dengan prinsip Syariah. presented in accordance with Sharia principles.
Kami menganggap sangat penting manajemen tetap We consider it very important that the management
berkomitmen untuk benar-benar menjaga ketaatan remains committed to strict adherence to the principles
pada prinsip- prinsip syariah serta kepatuhan atas of sharia and compliance with prevailing laws and
peraturan perundang- undangan yang berlaku, regulations, so that the growth and Development of
agar pertumbuhan dan pengembangan Unit Usaha the Sharia Banking Unit of Bank Riau Kepri will be in
Syariah Bank Riau Kepri ke depan sesuai dengan line with the expectation of all parties.
harapan semua pihak.
Billahitaufik walhidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Suryan A. Jamrah
Ketua
Chairman
Nama Perusahaan
: PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank Riau Kepri)
Company Name
Alamat Kantor Pusat
: Jalan Jendral Sudirman No.462 Pekanbaru 28116, PO Box 1102
Head Office Address
Telepon
: (0761) 47070
Phone
Faksimili
: 0761) 42389
Facsimile
Website
: www.bankriaukepri.co.id
Website
E-mail
: corsec@bankriaukepri.co.id
E-mail
Media Sosial bankriaukepri1
:
Social Media @bankriaukepri1
Tanggal berdiri
: 1 April 1966
Founding date
Modal Dasar
: Rp2.000.000 juta (million)
Authorized Capital
Modal Disetor
: Rp1.049.203 juta (million)
Paid-in capital
Pemilik Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Riau Kepulauan Riau
:
Owner Provincial Government, Regency and Municipal in Riau and Kepulauan Riau
Jumlah Asset
: Rp 21.220,940 juta (million)
Total Assets
• 1 Kantor Pusat 1 Head Office
• 19 Kantor Cabang 19 Branch Offices
• 42 Kantor Cabang Pembantu 38 Sub Branch Offices
Jumlah Jaringan Kantor • 35 Kantor Kedai 32 Kedai Office
: 30 Cash Office
Total Office Network • 34 Kantor Kas
• 4 Butik 4 Boutique
• 7 Payment Point 6 Payment Point
• 52 Unit Layanan Syariah 51 Sharia Services Unit
205 ATM, yang juga dapat menggunakan jaringan ATM BERSAMA, ATM
Jaringan ATM Prima, dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS)
:
ATM Network 205 ATMs, which can also use the ATM BERSAMA network, ATM Prima, and
the Malaysian Electronic Payment System (MEPS)
Pemeringkatan
: A (idn), Fitch Ratings Indonesia 2015
Ranking
Entitas Anak dan
Asosiasi Bank Riau Kepri tidak memiliki entitas anak dan entitas asosiasi.
:
Subsidiaries and Bank Riau Kepri has no subsidiaries and associates.
Associates
In order to support the achievement of the Vision and Mission, Bank Riau Kepri formulate the company’s values.
These values born of Philosophy / Corporate Statement set forth in the statement of the main behavior.
Filosofi/
Pernyataan Korporat Nilai-Nilai Perilaku Utama
Philosophy / Values Key Behavior
Corporate Statement
Nilai-nilai perusahaan ini telah mampu menjadi budaya di setiap insan Bank Riau Kepri yang meresap ke dalam
sanubarinya. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai budaya perusahaan ini, seluruh insan di Bank Riau Kepri
mampu mencatat kinerja terbaik dan berkontribusi bagi pertumbuhan perusahaan.
Values of this company has been able to become a culture in every human Bank Riau Kepri that seep into his
soul. By implementing the company’s cultural values, all people in Bank Riau Kepri are able to record the best
performance and contribute to the growth of the company.
Diresmikan
28 Januari 2016
Inaugurated
January 28, 2016
Berdiri
1 April 1966
Established
April 1, 1966
Bank kebanggaan milik masyarakat Riau dan Bank pride belonging to the people of Riau and
Kepulauan Riau ini didirikan sesuai dengan Kepulauan Riau was established in accordance
Undang-Undang No. 13 tahun 1962 tentang Bank with the Law no. 13 of 1962 concerning Regional
Pembangunan Daerah. Terhitung tanggal 01 April Development Banks. Started on 01 April 1966
1966 secara resmi kegiatan Bank Pembangunan formally the activities of the Riau Regional
Daerah Riau dimulai dengan status sebagai Bank Development Bank started with a status as a Bank
Milik Pemerintah Daerah Riau. Owned Local Government of Riau.
Selanjutnya Bank Pembangunan Daerah Riau Furthermore, the Regional Development Bank of
disetujui berubah status dari Perusahaan Daerah Riau is approved to change the status of Regional
(PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai hasil Company (PD) to Limited Liability Company (PT)
Keputusan RUPS tanggal 26 Juni 2002 yang dibuat pursuant to the result of Shareholders General
oleh notaris Ferry Bakti, SH dengan Akta Nomor Meeting dated June 26, 2002 made by notary Ferry
33, yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Bakti, SH by Deed No. 33, which is then stipulated
Daerah Nomor 10 tahun 2002 tanggal 26 Agustus by Regional Regulation No. 10 2002 dated August
2002 dan telah diundangkan dalam Lembaran 26, 2002 and has been enacted in the Provincial
Daerah Provinsi Riau Tahun 2002 Nomor 50. Government Gazette of 2002 Number 50. The
Perubahan Bentuk Hukum tersebut telah dibuat change of Legal Form has been made by Deed
dengan Akta Notaris Muhammad Dahad Umar, of Notary Muhammad Dahad Umar, SH Notary
SH Notaris di Pekanbaru Nomor 36 tanggal 18 in Pekanbaru Number 36 dated January 18, 2003
Januari 2003 yang telah disahkan oleh Menteri which has been ratified by the Minister of Justice
Kehakiman dan HAM dengan Surat Keputusan and Human Rights with Decision Letter Number:
Nomor:C-09851.HT.01.01.TH.2003 tanggal 5 Mei C-09851.HT.01.01.TH.2003 dated May 5, 2003. The
2003. Perubahan badan hukum tersebut telah change of the legal entity has been ratified in the
disahkan dalam RUPS tanggal 13 Juni 2003 yang Shareholders' General Meeting held on June 13,
dituangkan di dalam Akta Notaris No. 209 tanggal 2003 which is stated in Notarial Deed No. 209
13 Juni 2003 Notaris Yondri Darto, SH, Notaris dated June 13, 2003 of Notary Yondri Darto, SH,
di Batam, dan telah pula mendapat persetujuan Notary in Batam, and also approved by Senior
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nomor Deputy Governor of Bank Indonesia Number 5/30 /
5/30/KEP.DGS/2003 tanggal 22 Juli 2003. KEP.DGS / 2003 dated July 22, 2003.
Tahun 1986
Status pendirian Bank
Pembangunan Daerah
Riau disesuaikan dengan
Peraturan Daerah Tingkat I
Riau Nomor 18 tahun 1986
“ Awal mulanya Bank ini berstatus Bank Pembangunan Daerah yang lebih banyak
berfungsi sebagai kas daerah dalam mengelola keuangan daerah. Keterikatan dan
kedekatan Bank ini dituangkan dalam logo perusahaan.
Namun, sejalan dengan masuknya Pemprov. However, in line with the entry of Riau Island LGs as
Kepulauan Riau sebagai Pemegang Saham, maka a shareholder, it has agreed that Bank Riau name
telah disepakati perubahan nama Bank Riau menjadi change to Bank Riau Kepri. This amendment was
Bank Riau Kepri. Perubahan ini disahkan Menteri passed the Minister of Justice and Human Rights
Hukum dan HAM RI melalui surat No No.AHU-36484. through letter No. AHU - 36484.AH.01.02 of 2010 dated
AH.01.02 tahun 2010 tanggal 22 Juli 2010 dan Surat July 22.2010 and the Director General of the General
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Administrative Director of Civil No. AHU.2 - AH.01.01
Direktur Perdata No.AHU.2-AH.01.01-6849 tanggal - 6849 dated August 25,2010; and Bank Indonesia
25 Agustus 2010, serta Bank Indonesia melalui Surat through the Decree of the Governor of Bank Indonesia
Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/59/KEP. No.12/59/KEP.GBI / 2010 dated 23 September 2010.
GBI/ 2010 tanggal 23 September 2010. Perubahan changes the logo was unveiled jointly by the Riau
logo ini diresmikan secara bersama oleh Gubernur Governor and Kepulauan Riau Governor on October
Riau dan Gubernur Kepulauan Riau pada tanggal 13 13,2010 in Batam.
Oktober 2010 di Batam.
Tahun 2002
Tahun 2008
Logo Terbaru
New logo
Tahun 2010
Rp6 Miliar
menyimpan
Bank Riau Kepri bekerja sama dengan Bank Riau Kepri in cooperation with the
Kredit Kementerian Pekerjaan Umum dan Ministry of Public Works and Housing of
Pemilikan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, the Republic of Indonesia, presents Housing
Rumah mempersembahkan Fasilitas Kredit Perumahan Loan Facility with Affordable Interest and
Sederhana dengan Bunga Terjangkau dan Tetap Selama Permanent During Loan Period.
Jangka Waktu Kredit.
Kartu Kredit Bank Riau Kepri adalah kartu yang Credit Card Bank Riau Kepri is a card
dikeluarkan oleh pihak Bank dan sejenisnya issued by the Bank and the like to enable
untuk memungkinkan pembawanya membeli its carrier to buy goods that need it in debt
barang-barang yang dibutuhkannya secara including payment transactions or to make
Kartu Kredit hutang termasuk transaksi pembayaran atau cash withdrawal with the obligation to make
untuk melakukan penarikan tunai dengan repayment / payment at the agreed time
kewajiban melakukan pelunasan/pembayaran either at once or in a Installment.
pada waktu yang disepakati baik secara
sekaligus atau secara angsuran.
Kredit investasi dan atau modal kerja yang Investment loan and / or working capital
diberikan kepada petani/peternak melalui given to farmers / breeders through
kelompok tani atau koperasi dalam rangka farmer groups or cooperatives in order
mendukung pelaksanaan Program Ketahanan to support the implementation of Food
Pangan dan Program Pengembangan Security Program and Plant Raw Materials
Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. Development Program. KKP-E is useful to
Kredit KKP-E bermanfaat membantu petani/ help farmers / breeders in the field of capital
Ketahanan
peternak di bidang permodalan untuk to be able to apply the technology so that
Pangan Dan
Energi (KKP-E) dapat menerapkan teknologi, sehingga the productivity and income of farmers to be
produktifitas dan pendapatan petani menjadi better and improve national food Security
lebih baik serta meningkatkan ketahanan and support the Development program of
pangan Nasional dan mendukung program vegetable fuel raw materials.
pengembangan tanaman bahan baku bahan
bakar nabati.
Layanan / Services
Dengan layanan ATM Setor Tunai Bank Riau With ATM cash service Bank Riau Kepri,
Kepri, nasabah lebih leluasa bertransaksi, customers more freely transact, easy and
mudah dan cepat. Melalui mesin ATM Setor fast. Through ATM Cash Deposit (CDM)
ATM Setor Tunai
Tunai (CDM) Bank Riau Kepri, nasabah dapat Bank Riau Kepri, customers can deposit
Bank Riau Kepri
menyetorkan uangnya ke tabungan tidak their money into unlimited savings for 24
terbatas waktu selama 24 jam dan 7 hari hours and 7 days without any holidays.
tanpa libur.
Kartu ATM Bank Riau Kepri dapat digunakan ATM Bank Riau Kepri card can be used
untuk seluruh kegiatan transaksi melalui ATM for all transaction activities through ATM
Kartu ATM/Debit
Bank Riau Kepri, ATM Prima dan ATM Bersama Bank Riau Kepri, Prima ATM and ATM
Bank Riau Kepri
juga sebagai Kartu Debit di merchant yang Bersama also as Debit Card in merchant
memiliki logo Prima. that has Prima logo.
EDC Merchant adalah mesin gesek kartu yang EDC Merchant is a card swipe machine
dapat digunakan untuk menerima transaksi that can be used to accept payment
EDC Bank Riau pembayaran (purchase) dengan semua kartu transactions with all ATM and debit cards
Kepri
ATM dan kartu debit Bank Riau Kepri yang of Bank Riau Kepri placed in famous
diletakkan di merchant terkenal di Provinsi merchants in Riau and Kepulauan Riau
Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Province.
KPE adalah Kartu Identitas PNS dan penerima KPE is the identity card of civil servants
KPE (Kartu pensiun PNS yang berfungsi multiguna and civil servant pensions that function
Pegawai untuk pelayanan di bidang kepegawaian, for multipurpose service in the field of
Elektronik) Bank pengendalian data kepegawaian, serta personnel, data control Staffing, and
Riau Kepri berfungsi sebagai kartu ATM Bank Riau Kepri serves as ATM card Bank Riau Kepri with
dengan berbagai fasilitas dan kemudahannya. various facilities and conveniences.
Mobile Banking Bank Riau Kepri adalah Mobile Banking Bank Riau Kepri is a Mobile
layanan Mobile Banking pada smartphone Banking service on smartphone with
dengan tampilan menu yang menarik dan attractive and easy to use menu display.
mudah digunakan. Dengan Mobile Banking With Mobile Banking Bank Riau Kepri,
Mobile Banking Bank Riau Kepri, Anda dapat melakukan you can perform financial transactions
Bank Riau Kepri transaksi finansial (transfer, pembayaran, (transfers, payments, purchases, etc.), non-
pembelian, dll), transaksi non finansial (cek financial transactions (check balances,
saldo, cek histori transaksi, dll), informasi transaction history checks, etc.), Branch /
lokasi Cabang/ATM, informasi kurs dan fitur- ATM location information, exchange rate
fitur menarik lainnya. information and other interesting features.
Layanan SMS & Phone Banking Bank Riau SMS & Phone Banking Service Bank
Kepri memberikan Anda kemudahan untuk Riau Kepri gives you the convenience
mendapatkan informasi atau mengelola to get information or manage banking
SMS & Phone transaksi perbankan 24 jam sehari, 7 hari transactions 24 hours a day, 7 days a
Banking Bank seminggu. Dengan layanan Phone Banking week. With Phone Banking service Bank
Riau Kepri Bank Riau Kepri, Anda dapat melakukan Riau Kepri, you can perform various
beragam transaksi perbankan dengan banking transactions with practical, safe
praktis, aman dan nyaman, kapanpun dan di and comfortable, whenever and wherever
manapun Anda berada. you are.
Tabungan iB Dhuha Bank Riau Kepri adalah iB Dhuha Bank Riau Kepri Savings is a
produk tabungan haji yang dirancang khusus Hajj savings product specially designed to
untuk membantu nasabah merencanakan help customers plan regular Hajj (through
ibadah haji regular (melalui SISKOHAT), SISKOHAT), Hajj plus and Umrah. iB Dhuha
Haji plus dan Umrah. Tabungan iB Dhuha Savings comes in 2 (two) Sharia schemes.
hadir dalam 2 (dua) skim syariah. Pertama, First, deposits that are deposit / wadiah (free
simpanan yang bersifat titipan/wadiah (Dhuha Dhuha) so that customers are free anytime
Bebas), sehingga nasabah bebas kapan saja planning the departure of Hajj / Umrah and
merencanakan waktu keberangkatan haji/ free to determine the nominal deposit based
umrah serta bebas menentukan nominal on Traffic. Second, savings with Earning /
Tabungan iB setoran berdasarkan kema,puan. Kedua, mudharabah sharing contracts between the
Dhuha simpanan dengan kontrak bagi hasil/ Bank and the customer (Duha Terencana)
mudharabah antara Bank dan nasabah (Duha in which the customer will get a share
Terencana) di mana nasabah akan memperoleh (Earning) Earning from the Bank's business
porsi (nisbah) bagi hasil dari keuntungan usaha but the time of departure and the amount
Bank namun waktu keberangkatan serta jumlah of deposit it has planned in accordance with
setoran perbulanannya telah direncanakan the customer's wishes. Excellence iB Dhuha
sesuai dengan keinginan nasabah. Keunggulan Savings excellence of Bank Riau Kepri that
Tabungan iB Dhuha Bank Riau Kepri yakni is Flexible, Comfortable, Light, Easy, and
Fleksibel, Nyaman, Ringan, Mudah, dan Profitable.
Menguntungkan.
Divisi Syariah
Sharia Division
Syahrul Ilyas
Ket : Sistem
Kantor
Garis Pelaporan Informasi
Cabang
Garis Kordinasi Manajemen
Komite Audit
Direktur Dana & Jasa Direktur Operasional Direktur Kepatuhan & Man.Risk
Fund & Services Director Banking Operational Director Compliance & Risk Man.Director
Unit
SistemFraud
Investigasi
Informasi
Manajemen
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level Eksekutif Has an Executive Level Risk Management Certificate held
yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen by the Risk Management Certification Body (BSMR) on
Risiko (BSMR) tanggal 20 Oktober 2007 di Jakarta. October 20, 2007 in Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Meningkatkan Daya Saing Perbankan dalam Mendukung Enhancing Banking Competitiveness in Supporting High
Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi, High Level Seminar Economic Growth, High Level Seminar and Workshop
dan Workshop Tranformasi BPD, Seminar Internasional on BPD Transformation, International Seminar of OJK
OJK Empowering MSMEs Through Financial Literacy Empowering MSMEs Through Financial Literacy And
And Inclusion, Workshop Peranan Obligasi sebagai Inclusion, Workshop on Bond Role as Strengthening of
Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan IPO, Long Term Financing and IPO, Human Resource Seminar,
Seminar Pengelolaan SDM, Seminar Internasional International Seminar on Efficiency and Stability Regional
Efisiensi dan Stabilitas Keuangan Daerah, Workshop Finance, Managing Anti Money Laundering Workshop,
Managing Anti Money Laundering, Workshop Risk Based Risk Based Bank Rating Workshop (RBBR) To Regional
Bank Rating (RBBR) Kepada Bank Pembangunan Daerah, Development Bank, National Seminar of BPDSI Tax
Seminar Nsional BPDSI Tax Amnesty, Sebuah Tantangan Amnesty, A Challenge as well as Opportunity for BPDSI,
sekaligus Peluang bagi BPDSI, Seminar FKDKP untuk FKDKP Seminar for Bank Management Level and National
Level Pengurus Bank serta Seminar Nasional Pelaksanaan Seminar on Implementation of GCG, Understanding
GCG, Pemahaman Tindak Pidana Perbankan dan of Crime Banking and Compliance Against Corporate
Kepatuhan Terhadap Kerahasiaan Dokumen Perusahaan Document Confidentiality throughout 2016.
di sepanjang tahun 2016.
Appointment Decree:
SK Pengangkatan: Deed No.767 tanggal 20 Mei 2015
Akta No.767 tanggal 20 Mei 2015 OJK letter No. SR-24/KO.5411/2015
Surat OJK No. SR-24/KO.5411/2015
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level Eksekutif Has an Executive Level Risk Management Certificate
yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi held by the Risk Management Certification Board
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 22 Juni 2005. (BSMR) dated June 22, 2005.
Seminar dan pelatihan antara lain : The seminars and training that followed were:
Regional and Local Development di University of Regional and Local Development at the University
Pittsburg, Amerika Serikat, Orientasi Perluasan Daerah of Pittsburg, USA, Regional Expansion Orientation
di Jakarta, Survey Agro Ekonomi di Pekanbaru, serta in Jakarta, the Agro Economic Survey in Pekanbaru,
Seminar Otoritas Jasa Keuangan: Suatu Harapan and the Financial Services Authority Seminar: An
dan tantangan pengawasan lembaga keuangan Ke Expectations and Financial Institution's oversight
Depan. Telah mengikuti Seminar Manajemen Risiko challenge. Has attended the Risk Management
(Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko) Seminar (Risk Management Certification Maintenance
dan Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank di Program) and FKDKP Seminar for Bank Management
sepanjang tahun 2016. Level throughout 2016.
Memiliki Sertifikasi sebagai Assesor BNSP dan LSPP He has Certification as BNSP Assessor and LSPP
(Assesor untuk Sertifikasi Manajemen Resiko Level (Assessor for Risk Management Certification Level
5- Untuk Calon Dirut/ CEO Bank). Dosen Program 5-For President Director/ CEO Candidate Bank).
Doktor (S3) dan Program Pasca Sarjana (S2) pada Lecturer Doctoral Program (S3) and Post-Graduate
Universitas Pancasila- Jakarta. Juga dipercaya Program (S2) at Pancasila University-Jakarta. Also
sebagai Anggota Dewan Pakar – Desk Cyber Nasional, trusted as Member of Expert Council - National Cyber
Kementrian Koordinator Polhukam RI (SK: Menteri Desk, Coordinating Ministry of Political and Security
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Affairs (Decree: Coordinating Minister for Political,
No.7/ Tahun 2016 Tentang Pembentukan Desk Cyber Legal and Security Affairs No. 7 / Year 2016 on
Nasional 2016). Establishment of National Cyber Desk
2016).
Aktif dalam organisasi antara lain: Wakil Ketua Active in the organization include: Vice Chairman
Umum- Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan -Ministry of Financial Services Industry Forum (Forkom
(Forkom IJK) Riau, Ketua Bidang Strategis- Asosiasi IJK) Riau, Chairman of Strategic-Regional Banking
Bank Pembangunan Daerah ( ASBANDA), President Development (ASBANDA), President - Indonesia
Prestasi maupun “Extra Ordinary Achievement” yang Achievements and "Extra Ordinary Achievement" has
telah dicapai adalah: Meraih 17 Award sebagai “The been achieved: Achieved 17 Awards as "The Best CEO"
Best CEO” dan sebagai “The Best Leadership” yang and as "The Best Leadership" awarded by Credible
dianugerahi oleh lembaga Kredibel : Tempo, Swa, Institution: Tempo, Swa, Business News, Business
Business News, Business Review, Asosiasi Pemerintah Review, APEKSI) and a number of Government of
Kabupaten se Indonesia (APEKSI) dan sejumlah Indonesia Ministries. Has written 120 Articles in 2015,
Kementerian Pemerintah RI. Telah menulis 120 Artikel 2016 and 2017 on Tribune newspaper Pekanbaru
dalam tahun 2015, 2016 dan 2017 pada Koran Tribun and Riau Pos newspaper. Has published 4 Books in
Pekanbaru dan Koran Riau Pos. Telah Menerbitkan 4 Management with International Publisher, Germany.
Buku di bidang Manajemen dengan Internasional (Www.amazon.com) and has been a speaker at 40
Publisher, Jerman. (www.amazon.com) dan telah national seminars and international seminars.
menjadi pembicara pada 40 kegiatan seminar
nasional maupun seminar internasional.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 yang He has a Level 5 Risk Management Certificate held by
diselenggarakan oleh LSPP di Jakarta pada tanggal LSPP in Jakarta on September 27, 2014.
27 September 2014.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi , High Level Competitive Strategy in Turbulence, High Level
Seminar dan Workshop Tranformasi BPD, Workshop Seminar and Workshop on BPD Transformation,
Peranan Obligasi sebagai Penguatan Pembiayaan Workshop on Bond Role as Strengthening of Long Term
Jangka Panjang dan IPO untuk Peningkatan Daya Financing and IPO for Increasing Competitiveness
Saing sebagai “Corporate Action” dalam Era as "Corporate Action" in Globalization Era, Human
Globalisasi, Seminar Pengelolaan SDM Dalam Resource Management Seminar Facing Challenges
Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Penanganan of Globalization and Handling Industrial Relations
Hubungan Industrial Dalam Konteks GCG Serta in Context GCG as well as Problematic Credit
Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan Management Workshop Overview of Management
Pengelolaan Bank dan Hukum, Seminar Nasional of Banks and Laws, National Seminar of BPDSI Tax
BPDSI Tax Amnesty, Sebuah Tantangan sekaligus Amnesty, A Challenge as well as Opportunity for
Peluang bagi BPDSI, Seminar Nasional Pelaksanaan BPDSI, National Seminar on Implementation of GCG,
GCG, Pemahaman tindak Pidana Perbankan Understanding Banking Crime and Compliance
dan Kepatuhan terhadap Kerahasiaan Dokumen of Company Documentation and Study Trip to
Perusahaan serta Study Trip ke Sparkanssen- Sparkanssen-Finanzgruppe Germany in year 2016
Finanzgruppe Jerman di tahun 2016
Appointment Decree:
SK Pengangkatan:
Deed No.767 dated May 20, 2015
Akta No.767 tanggal 20 Mei 2015
Surat BI No.SR-24/KO.5411/2015 Bank Indonesia Letter No.SR-24 / KO.5411 / 2015
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) Having a Risk Management Certificate Level 5 (five) held
yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi by the Banking Profession Certification Institute (LSPP)
Perbankan (LSPP) tanggal 16 Maret 2012 di Jakarta. dated March 16, 2012 in Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Pelatihan IT Strategy Competing in Turbulence, IT Master Plan
Master Plan, Optimalisasi Asset Liability Management Training, Optimization of Asset Liability Management
(ALMA) dalam Pencapaian Target Nett Income (NII) (ALMA) in Achieving net Income (NII) Target By
Dengan Menjaga Kepatuhan pada Batasan Risiko Maintaining Compliance Within Liquidity Risk and
Likuiditas dan BASEL III, Pelatihan Manajemen Risiko BASEL III, Risk Management Training Executive Level,
Level Eksekutif, Seminar Pengelolaan SDM dalam Human Resource Management Seminar In Facing
Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Penanganan Challenges of Globalization and Handling Industrial
Hubungan Industrial dalam Konteks GCG serta Relations In the context of GCG and Credit Management
Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan Workshop Overview of Management of Banks and Laws,
Pengelolaan Bank dan Hukum, Asia’s 8th Annual Premier Asia's 8th Annual Premier Banking Technology Event,
Banking Technology Event, Seminar Nasional Inovasi National Seminar on Innovation of Banking Technology
Tehnologi Perbankan dalam Antisipasi Digital Crime, in Anticipation of Digital Crime, Banking In The New
Seminar Banking In The New World, Business Continuity World Seminar, Business Continuity Management (BCM)
Management (BCM) Intermediate Level : Best Practise Intermediate Level: Best Practice of Preparing BCM Policy
Penyusunan Kebijakan dan Prosedur serta Uji Coba and Procedures and Trials, End Year Liquidity Provision
BCM, Workshop Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada Workshop at BPDSI throughout 2016.
BPDSI di sepanjang tahun 2016.
Suryan A. Jamrah
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of Sharia Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana PERBAGA di IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta tahun 1985, Magister Studi Islam di IAIN
Syahid Jakarta tahun 1991, dan meraih gelar Doktor Studi
Islam di IAIN Syahid Jakarta tahun 1997.
Indonesia citizen 57 years old. Graduated with a Bachelor
degree in IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta in 1985,
Master of Islamic Study at IAIN Syahid Jakarta in 1991,
and earned his Doctor of Islamic Studies at IAIN Syahid
Jakarta in 1997.
Tengku Zulkarnain
Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menyelesaikan
studi Sarjana Sastra Inggris di Universitas Sumatera
Utara pada tahun 1987.
Andi Mulya
Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa
Head of Funding Products and Services Division
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menyelesaikan
Studi di Bidang Akuntasi dan meraih gelar Sarjana dari
STIE-Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan
Bandung pada tahun Tahun 1993. Berkarir di Bank
Riau Kepri sejak tahun 1994.
Indonesia Citizen, 50 yeras old. Completed his
Accounting Study and earned a Bachelor Degree from
STIE-Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan
Bandung in 1993. Career at Bank Riau Kepri since
1994.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 Having a Risk Management Certificate Level 4 (four)
(empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi held by Risk Management Certification Agency (BSMR)
Manajemen Risiko (BSMR) pada tanggal 23 Juli 2011 on 23 July 2011 in Jakarta.
di Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Seminar Competitive Strategy in the Middle of Turbulence,
iklim Usaha dan Produk Jasa Perbankan untuk Solusi Business Climate Seminar and Banking Products
Keuangan yang tepat, Workshop Peranan Obligasi Products for Proper Financial Solutions, Workshop on
sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang Bond Role as Strengthening of Long Term Financing
dan IPO untuk Peningkatan Daya Saing sebagai and IPO for Increasing Competitiveness as "Corporate
“Corporate Action” dalam Era Globalisasi, Seminar Action" in Globalization Era, Human Resource
Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Tantangan Management Seminar Facing Globalization Challenge
Globalisasi dan Penanganan Hubungan Industrial and Handling Industrial Relations In the context of
dalam Konteks GCG serta Workshop Pengelolaan GCG and Credit Management Workshop Overview
Kredit Bermasalah Tinjauan Pengelolaan Bank dan of Management of Banks and Laws, National
Hukum, Seminar Nsional BPDSI Tax Amnesty, Sebuah Seminar of BPDSI Tax Amnesty, A Challenge as well
Tantangan sekaligus Peluang bagi BPDSI, Sosialisasi as Opportunity for BPDSI, Socialization of Literacy
Program Kerja Literasi dan Edukasi Keuangan Work Program and Financial Education of 2017,
Tahun 2017, Sosialisasi ALMA, Pelatihan Program ALMA Socialization, Training of Risk Management
Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR), Certification Maintenance Program SMR), national
Seminar Nasional pelaksanaan GCG, Pemahaman seminar on GCG implementation, Understanding
Tindak Pidana Perbankan dan Kepatuhan terhadap of banking crime and compliance to corporate
Kerahasiaan Dokumen Perusahaan serta Sosialisasi documents confidentiality and Socialization of Tax
Program Amnesti Pajak di sepanjang tahun 2016. Amnesty Program throughout 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 Having Risk a Management Certificate Level 4 (four)
(empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi held by Risk Management Certification Agency (BSMR)
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 10 September 2011 dated September 10, 2011 in Jakarta.
di Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop Competitive Strategy in Turbulence, Workshop on
Peranan Obligasi sebagai Penguatan Pembiayaan the Role of Bonds as a Strengthening of Long Term
Jangka Panjang dan IPO untuk Peningkatan Financing and IPOs for Increasing Competitiveness as a
Daya Saing sebagai “Corporate Action” dalam "Corporate Action" in the Era of Globalization, Human
Era Globalisasi, Seminar Pengelolaan SDM dalam Resource Management Seminar Facing Challenges of
Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Penanganan Globalization and Handling Industrial Relations In the
Hubungan Industrial dalam Konteks GCG serta context of GCG and Problematic Credit Management
Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan Workshop Management Review Overview Banks
Pengelolaan Bank dan Hukum, Sosialisasi ALMA, and Laws, ALMA Socialization, National Seminar on
Seminar Nasional Riau Investment Forum, Seminar Riau Investment Forum, National Seminar on GCG
Nasional pelaksanaan GCG, Pemahaman Tindak Implementation, Understanding of Bank Crime and
Pidana Perbankan dan Kepatuhan Terhadap Compliance with Corporate Documents, Socialization
Kerahasiaan Dokumen Perusahaan, Sosialisasi of Tax Amnesty Program throughout 2016.
Program Amnesti Pajak di sepanjang tahun 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 Having a Risk Management Certificate Level 3 (three)
(tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi held by the Risk Management Certification Body
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 23 Oktober 2010 (BSMR) dated October 23, 2010 in Jakarta.
di Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop on Competitive Strategy in Turbulence,
Pelatihan Program Pemeliharaan Sertifikasi Maintenance Training of Risk Management
Manajemen Risiko (SMR), Workshop Peranan Obligasi Certification Program (SMR), Workshop on Role of
sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang Bonds as Strengthening of Long Term Financing and
dan IPO untuk Peningkatan Daya Saing sebagai IPO for Increasing Competitiveness as "Corporate
“Corporate Action” dalam Era Globalisasi, Seminar Action" in Globalization Era, Human Resource
Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Tantangan Management Seminar in Facing Challenges of
Globalisasi dan Penanganan Hubungan Industrial Globalization and Relationship Management Industrial
dalam Konteks GCG serta Workshop Pengelolaan In the context of GCG as well as Problematic Credit
Kredit Bermasalah Tinjauan Pengelolaan Bank dan Management Workshops Overview of Management
Hukum, Seminar Nasional BPDSI Tax Amnesty, Sebuah of Banks and Laws, National Seminar of BPDSI Tax
Tantangan sekaligus Peluang bagi BPDSI, Sosialisasi Amnesty, A Challenge as well as Opportunity for
ALMA, Seminar Nasional Riau Investment Forum, BPDSI, Socialization of ALMA, National Seminar on
Seminar Nasional pelaksanaan GCG, Pemahaman Riau Investment Forum, National Seminar on GCG
Tindak Pidana Perbankan dan Kepatuhan terhadap Implementation, Understanding Banking Crime and
Kerahasiaan Dokumen Perusahaan, Workshop Adherence to Confidentiality Corporate documents,
Eksklusif Communication Crisis, Penanganan dan Exclusive Communication Crisis Workshops, Media
Pemananfaatan Media (Media Massa & Media Sosial) Handling and Utilization (Mass Media & Social
serta Sosialisasi Program Amnesti Pajak di sepanjang Media) and Socialization of Tax Amnesty Program
tahun 2016 throughout 2016
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Training Governance, Risk & Compliance (GRC), Training of Governance, Risk & Compliance (GRC),
Workshop Mekanisme Penanganan Fraud/ Workshop on Fraud / Fraud Handling Mechanism in
Kecurangan di Perusahaan terkait PHK, Ganti Rugi Company related to Termination, Compensation &
& Pemidanaan Pelaku Fraud, High Level Seminar Criminalization of Fraud Actors, High Level Seminar
dan Workshop Tranformasi BPD, Workshop Peranan and Workshop on Transformation of BPD, Workshop
Obligasi sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka of Bond Role as Strengthening of Long Term Financing
Panjang dan IPO untuk Peningkatan Daya Saing, and IPO for Increasing Competitiveness, Human
Seminar Pengelolaan SDM, Workshop Konglomerasi Resource Management Seminar, Workshop on
Keuangan, Workshop Internal Ujicoba Aplikasi Tingkat Financial Conglomeration, Internal Workshop of Bank
Kesehatan Bank (TKB) dan Profil Risiko Syariah, Rate Application and Sharia Risk Profile, Workshop
Workshop Risk Based Bank Rating (RBBR) Kepada on Risk Based Bank Rating (RBBR) To the Regional
Bank Pembangunan Daerah, Sosialisasi ALMA, Development Bank, ALMA Socialization, National
Seminar Nasional Pelaksanaan Gcg, Pemahaman Seminar on GCG Implementation, Understanding of
Tindak Pidana Perbankan Dan Kepatuhan Terhadap Bank Criminal Acts and Compliance with Corporate
Kerahasiaan Dokumen Perusahaan, Sosialisasi Documentation, Tax Amnesty Program Socialization
Program Amnesti Pajak serta Workshop & Sharing and Workshop & Sharing Session Performance
Session Evaluasi Kinerja Broker Kredit Konsumer PT Evaluation of Consumer Credit Broker PT Bank Riau
Bank Riau Kepri di sepanjang tahun 2016. Kepri throughout the year 2016.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Governance, Risk & Compliance (GRC), Pelatihan Governance, Risk & Compliance (GRC), Internal
& Pertemuan Intern SKAI Semester 1 Tahun 2016, Audit Training & Internship SKAI Semester 1 of
Workshop Audit Forensik, Pelatihan & Ujian Sertifikasi 2016, Forensic Audit Workshop, Training & Risk
Manajemen Risiko Level 5, Workshop Peranan Management Certification Exam Level 5, Workshop
Obligasi sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Bond Role as Strengthening Long Term Financing
Panjang dan IPO, Seminar Pengelolaan SDM, and IPO, Human Resource Management Seminar,
Workshop Risk Based Bank Rating (RBBR) Kepada Risk Based Bank Rating Workshop (RBBR) To Regional
Bank Pembangunan Daerah, Konferensi Nasional Development Banks, National Conference VIII Bank
VIII Ikatan Auditor Intern Bank, Coaching Clinic untuk Internal Auditor, Coaching Clinic for Compliance
Pemantauan Kepatuhan Peserta Sistem Pembayaran Monitoring of Bank Indonesia Payment System
Bank Indonesia (SPBI) dan Peserta Sistem Bank Participants SPBI) and Participant of Bank Indonesia
Indonesia - Electronic Trading Platform (BI-ETP) serta System - Electronic Trading Platform (BI-ETP) and
Kantor Pengelola Daftar Hitam Nasional (KPDHN) National Black List Manager Office (KPDHN) Year
Tahun 2017, Sosialisasi ALMA, Seminar Nasional Riau 2017, ALMA Socialization, National Seminar of Riau
Investment Forum, Pelatihan dan Pertemuan Intern Investment Forum, Internship Training and Internship
SKAI Semester II Tahun 2016 serta Seminar Nasional SKAI Semester II Year 2016 and National Seminar
Pelaksanaan GCG, Pemahaman Tindak Pidana on Implementation GCG, Understanding of banking
Perbankan Dan Kepatuhan Terhadap Kerahasiaan crime and Compliance with confidentiality corporate
Dokumen Perusahaan, Sosialisasi Program Amnesti documents, Socialization of Tax Amnesty Program
Pajak di sepanjang tahun 2016. throughout 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 Having a Risk Management Certificate Level 4 (four)
(empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi held by Risk Management Certification Agency (BSMR)
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 23 Januari 2010 di dated January 23, 2010 in Jakarta.
Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
One Day Intensive Workshop, Workshop Strategi One Day Intensive Workshop, Competitive Strategy
Bersaing di Tengah Turbulensi, Training Governance, Workshop in Turbulence Center, Training Governance,
Risk & Compliance (GRC), Workshop Mekanisme Risk & Compliance (GRC), Workshop on Fraud / Fraud
Penanganan Fraud/Kecurangan di Perusahaan terkait Handling Mechanism in Company related to Layoffs,
PHK, Ganti Rugi & Pemidanaan Pelaku Fraud, Training Indemnification & Fraud Actors, Market Risk-Liquidity
Market Risk-Liquidity Risk-Stress Test Model-Reverse Risk-Stress Test Model -Reverse Stress Test, Workshop
Sterss Test, Workshop Peranan Obligasi sebagai on the Role of Bonds as a Strengthening of Long-Term
Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan IPO Financing and IPOs for Increasing Competitiveness as a
untuk Peningkatan Daya Saing sebagai “Corporate "Corporate Action" in the Era of Globalization, Human
Action” dalam Era Globalisasi, Seminar Pengelolaan Resource Management Seminar, National Seminar
SDM, Seminar Nasional “Membangun Profesionalisme on "Building Profesionalism of GCG-Based Corporate
Pengelolaan Perusahaan Berbasis GCG”, Sosialisasi Management", Socialization of ALMA, National
ALMA, Seminar Nasional Riau Investment Forum, Seminar of Riau Investment Forum, National Seminar
Seminar Nasional Pelaksanaan GCG, Pemahaman on GCG Implementation, Understanding of Bank
Tindak Pidana Perbankan Dan Kepatuhan Terhadap Crime and Compliance of Corporate Documents, 2015
Kerahasiaan Dokumen Perusahaan, Seminar Faculty of Economic Outlook Facing Global Challenges
Economic Outlook 2017 Facing Global Challenges For For Bette R Economic Growth In 2017, Socialization
Better Economic Growth In 2017, Sosialisasi Program of Tax Amnesty Program and Workshop & Sharing
Amnesti Pajak serta Workshop & Sharing Session Session Performance Evaluation of Consumer Credit
Evaluasi Kinerja Broker Kredit Konsumer PT Bank Riau Broker PT Bank Riau Kepri throughout the year 2016.
Kepri di sepanjang tahun 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 Having a Risk Management Certificate Level 4 (four)
(empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi held by Risk Management Certification Agency (BSMR)
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 23 Januari 2010 di dated January 23, 2010 in Jakarta.
Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
One Day Intensive Workshop CKPN : Short Cut One Day Intensive Workshop CKPN: Short Cut To
To Optimize Profit On Financial Statement 2015: Optimize Profit On Financial Statement 2015: Selection
Pemilihan Metode Perhitungan PD dan LGD sesuai of PD and LGD Calculation Methods according to Bank
Karakteristik Data Debitur Bank, Workshop Strategi Debtor Data Characteristics, Workshop on Competitive
Bersaing di Tengah Turbulensi, Pelatihan Pra Strategy in Turbulence, Pre-Purnabhakti Training,
Purnabhakti,, Workshop Peranan Obligasi sebagai Workshop on the Role of Bonds as a Strengthening
Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan IPO of Long Term Financing and IPOs for Increasing
untuk Peningkatan Daya Saing sebagai “Corporate Competitiveness as a "Corporate Action" in the Era
Action” dalam Era Globalisasi, Seminar Pengelolaan of Globalization, Human Resource Management
SDM dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Seminar Facing Challenges of Globalization and
Penanganan Hubungan Industrial dalam Konteks Handling Industrial Relations In the context of GCG
GCG serta Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah and Problematic Credit Management Workshop
Tinjauan Pengelolaan Bank dan Hukum, Seminar Review of Bank Management and Law, Seminar for
dalam Rangka Sosialisasi Eksposur Draft PSAK 71 Socialization of Exposure of Draft PSAK 71 Financial
Instrumen Keuangan, Sosialisasi POJK Nomor 21/ Instrument, POJK Socialization No. 21 / POJK.04
POJK.04/2016, Sosialisasi Program Amnesti Pajak / 2016, Socialization of Tax Amnesty Program and
serta Workshop & Sharing Session Evaluasi Kinerja Workshop & Sharing Session Performance Evaluation
Broker Kredit Konsumer PT Bank Riau Kepri di of Consumer Credit Broker PT Bank Riau Kepri in year
sepanjang tahun 2016. 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 (empat) Having a Level 4 Risk Management Certificate held by
yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen the Risk Management Certification Board (BSMR) dated
Risiko (BSMR) tanggal 21 Juni 2014 di Jakarta. June 21, 2014 in Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop Competitive Strategy in Turbulence, KPI Workshop,
KPI, Pelatihan IT Master Plan, Pelatihan Program IT Master Plan Training, Maintenance Training of
Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR), Risk Management Certification (SMR), High Level
High Level Seminar dan Workshop Tranformasi BPD, A Seminar and Workshop on BPD Transformation, A
Comprehensive Credit Analysis Through 10 Parameters, Comprehensive Credit Analysis Through 10 Parameters,
Analisis Kebutuhan Modal Kerja dan Investasi, Workshop Working Capital and Investment Requirements Analysis,
Perencanaan Strategis, Workshop Peranan Obligasi Strategic Planning Workshop, Workshop on Bond Role as
sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan Strengthening of Long Term Financing and IPO, Human
IPO, Seminar Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Resource Management Seminar in Facing Challenges of
Tantangan Globalisasi, Seminar Internasional Efisiensi Globalization, International Seminar on Regional Financial
dan Stabilitas Keuangan Daerah, Seminar Nsional BPDSI Efficiency and Stability, National Seminar of BPDSI Tax
Tax Amnesty, Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Amnesty, FKDKP Seminar for Bank Management Level,
Bank, Seminar Nasional Riau Investment Forum, Seminar National Seminar of Riau Investment Forum, National
Nasional Pelaksanaan GCG, Pemahaman Tindak Pidana Seminar on Implementation GCG, Understanding of
Perbankan Dan Kepatuhan Terhadap Kerahasiaan banking crime and compliance with corporate documents,
Dokumen Perusahaan, Economic Outlook 2017 Harapan Economic Outlook 2017 High Expectations in Year of
Tinggi di Tahun Ekspansi, Seminar Economic Outlook 2017 Expansion, 2015 Economic Outlook Seminar Facing
Facing Global Challenges For Better Economic Growth In Global Challenges For Better Economic Growth In 2017,
2017, Forum Diskusi “Menuju Provinsi Riau sebagai Pusat Discussion Forum "Towards Riau Province as Economic
Perekonomian Tahun 2025” serta Workshop & Sharing Center of 2025" And Workshop & Sharing Session
Session Evaluasi Kinerja Broker Kredit Konsumer PT Bank Performance Evaluation of Consumer Credit Broker PT
Riau Kepri di sepanjang tahun 2016. Bank Riau Kepri throughout the year 2016.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop on Competitive Strategy in the Midst of
Silaturahim & Sosialisasi Fatwa Terbaru DSN-MUI, Turbulence, Gathering & Socialization of Latest Fatwa
Seminar Pengelolaan SDM dalam Menghadapi DSN-MUI, Human Resource Management Seminar
Tantangan Globalisasi dan Penanganan Hubungan Facing Challenges of Globalization and Handling
Industrial dalam Konteks GCG serta Workshop of Industrial Relations In the context of GCG and
Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan Pengelolaan Workshop on Non Performing Loan Management
Bank dan Hukum, Workshop Deposito Mudharabah Overview of Bank and Legal Management,
Muqayyadah Workstream Syariah, Workshop Mudharabah Deposit Workshop Muqayyadah
Meningkatkan Peran Pengurus & Pejabat Senior Workstream Syariah, The Role of the Management &
Perbankan Syariah, Seminar Hasil Riset Perbankan Senior Officer of Sharia Banking, Seminar on Sharia
Syariah 2016, Pelatihan Program Pemeliharaan Banking Research Results 2016, Training of Risk
Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR), Seminar Nasional Management Certification Maintenance Program
Pelaksanaan GCG, Pemahaman Tindak Pidana (SMR), National Seminar on GCG Implementation,
Perbankan Dan Kepatuhan Terhadap Kerahasiaan Understanding of Bank Crime and Compliance of
Dokumen Perusahaan, Sosialisasi Program Amnesti Corporate Documents, Socialization of Tax Amnesty
Pajak, The Indonesian Financial technology Festival Program, The Indonesia Financial Technology Festival
and Conference di sepanjang tahun 2016. and Conference Throughout the year 2016
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 Having a Risk Management Certificate Level 5 (five)
(lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi held by Risk Management Certification Agency (BSMR)
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 30 April 2016 di dated April 30, 2016 in Jakarta.
Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop on Competitive Strategy in the Middle of
Pelatihan & Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Turbulence, Training & Risk Management Certification
Level 5, Rangkaian Acara Sidang Tahunan Islamic Exam Level 5, Series of 41st Annual Meeting of
Development Bank Ke-41, Workshop Peranan Obligasi Islamic Development Bank, Workshop on Bond Role
sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan as Strengthening of Long Term Financing and IPO
IPO untuk Peningkatan Daya Saing sebagai “Corporate for Increasing Competitiveness as "Corporate Action"
Action” dalam Era Globalisasi, Seminar Pengelolaan in Globalization Era, Seminar on Human Resource
SDM dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Management in Facing Challenges of Globalization
Penanganan Hubungan Industrial dalam Konteks and Handling of Industrial Relations In the context
GCG serta Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah of GCG and Workshop on Non Performing Loan
Tinjauan Pengelolaan Bank dan Hukum, Seminar Management Overview of Management of Banks and
Nasional Riau Investment Forum, Sosialisasi Program Laws, National Seminar of Riau Investment Forum,
Amnesti Pajak, Workshop & Sharing Session Evaluasi Socialization of Tax Amnesty Program, Workshop &
Kinerja Broker Kredit Konsumer PT Bank Riau Kepri di Sharing Session Performance Evaluation of Consumer
sepanjang tahun 2016. Credit Broker PT Bank Riau Kepri Throughout 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 Having a Level 4 Risk Management Certificate held
(empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi by the Risk Management Certification Board (BSMR)
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 21 Juni 2014 di dated June 21, 2014 in Jakarta.
Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Seminar Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Seminar on Human Resource Management Facing
Tantangan Globalisasi dan Penanganan Hubungan Challenges of Globalization and Handling of
Industrial dalam Konteks GCG serta Workshop Industrial Relations In the context of GCG and Credit
Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan Pengelolaan Management Workshop Overview of Bank and Legal
Bank dan Hukum, Asia’s 8th Annual Premier Management, Asia's 8th Annual Premier Banking
Banking Technology Event, Pelatihan & Ujian Technology Event, Risk Management Certification &
Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5, Diskusi Level 5 Certification Training, Information Technology
Teknologi Informasi tentang Keamanan (Security and Security Discussion (Security and Compliance
Compliance Seminar), Sosialisasi ALMA, Seminar Seminar), ALMA Socialization, National Seminar
Nasional Pelaksanaan GCG terhadap Kerahasiaan on GCG Implementation, Understanding of Bank
Dokumen Perusahaan serta Workshop Laporan Crime and Compliance of Corporate Document and
Laku Pandai, Workshop & Sharing Session Evaluasi Workshop of Smart Working Report, Workshop &
Kinerja Broker Kredit Konsumer PT Bank Riau Kepri di Sharing Session Performance Evaluation of Consumer
sepanjang tahun 2016. Credit Broker PT Bank Riau Kepri in all year 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 (empat) Having a Risk Management Certificate Level 4 (four)
yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manaje- held by Risk Management Certification Agency (BSMR)
men Risiko (BSMR) tanggal 23 Januari 2010 di Jakarta. dated January 23, 2010 in Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop on Competitive Strategy in Turbulence,
Pelatihan IT Master Plan, Pelatihan Program Pemeli- IT Master Plan Training, Maintenance Training of
haraan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR), Sosialisa- Risk Management Certification Program (SMR),
si Hasil Pengukuran Layanan Bank Riau Kepri dalam Socialization of Measurement Result of Bank Kepri
Ajang BSEM Angkatan 1, Seminar Pengelolaan SDM Riau Service In BSEM Batch 1, Human Resource
dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Pen- Management Seminar In Facing Challenges
anganan Hubungan Industrial dalam Konteks GCG Globalization and Industrial Relations Handling In
serta Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah Tin- GCG Context And Workshop on Non Performing Loan
jauan Pengelolaan Bank dan Hukum, Asia’s 8th An- Management Review of Bank and Legal Management,
nual Premier Banking Technology Event, Pelatihan & Asia's 8th Annual Premier Banking Technology Event,
Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5, Di- Training & Risk Management Certification Exam
skusi Teknologi Informasi tentang Keamanan (Security (SMR) Level 5, Security and Compliance Seminar,
and Compliance Seminar), Sosialisasi ALMA, Seminar ALMA Socialization, National Seminar on GCG
Nasional Pelaksanaan GCG, Pemahaman Tindak Pi- Implementation, Understanding of banking crime
dana Perbankan dan Kepatuhan Terhadap Keraha- and compliance with corporate documents, Workshop
siaan Dokumen Perusahaan, Workshop Laporan Laku Report & Workshop & Sharing Session Performance
Pandai serta Workshop & Sharing Session Evaluasi Evaluation of Consumer Credit Broker PT Bank Riau
Kinerja Broker Kredit Konsumer PT Bank Riau Kepri di Kepri throughout the year 2016.
sepanjang tahun 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 (empat) Own Risk Management Certificate Level 4 (four) held
yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manaje- by Risk Management Certification Agency (BSMR)
men Risiko (BSMR) tanggal 25 April 2010 di Jakarta. dated 25 April 2010 in Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop on Competitive Strategy in Turbulence,
Sosialisasi Kebijakan Tentang Pialang Asuransi untuk Socialization of Policy About Insurance Broker for
Pengelolaan Asuransi Kredit Konsumer Wilayah Riau, Consumer Credit Management of Riau Region,
Training Communication Skill, Sosialisasi Hasil Pen- Training Communication Skill, Socialization of Result
gukuran Layanan Bank Riau Kepri dalam Ajang BSEM of Measurement of Bank Riau Kepri Service of in BSEM
Angkatan 1, Workshop Peranan Obligasi sebagai Pen- Batch 1, Workshop of Bond Role as Strengthening of
guatan Pembiayaan Jangka Panjang dan IPO untuk Long Term Financing and IPO for Power Improvement
Peningkatan Daya Saing sebagai “Corporate Action” Competition as a "Corporate Action" in the Era
dalam Era Globalisasi, Seminar Pengelolaan SDM da- of Globalization, Human Resource Management
lam Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Penan- Seminar in Facing Challenges of Globalization and
ganan Hubungan Industrial dalam Konteks GCG serta Handling of Industrial Relations In the context of GCG
Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan as well as Problematic Credit Management Workshops
Pengelolaan Bank dan Hukum, Seminar Nasional Riau Overview of Bank Management and Law, National
Investment Forum, Seminar Nasional pelaksanaan Seminar on Riau Investment Forum, National Seminar
GCG, Pemahaman Tindak Pidana Perbankan dan on GCG Implementation, And compliance with
Kepatuhan terhadap Kerahasiaan Dokumen Perusa- corporate documents, Human Resource Development
haan, Workshop Pengembangan Sumber Daya Ma- Workshop (HRD) for Regional Development Bank
nusia (SDM) bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) (BPD) and Bank Riau Kepri Training Need Analysis
serta Workshop Training Need Analysis Bank Riau Ke- Workshop Year 2017 throughout 2016.
pri Tahun 2017 di sepanjang tahun 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 Having a Level 3 Risk Management Certificate held by
(tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Risk Management Certification Agency (BSMR) dated
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 20 Maret 2011 di March 20, 2011 in Jakarta.
Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Pelatihan Bond Market Analysis, Workshop Peranan Bond Market Analysis Training, Workshop on Bond
Obligasi sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Role as Strengthening of Long Term Financing and IPO
Panjang dan IPO untuk Peningkatan Daya Saing for Increasing Competitiveness as "Corporate Action"
sebagai “Corporate Action” dalam Era Globalisasi, in Globalization Era, Human Resource Management
Seminar Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Seminar Facing Challenges of Globalization and
Tantangan Globalisasi dan Penanganan Hubungan Handling of Industrial Relations In the context of
Industrial dalam Konteks GCG serta Workshop GCG and Problematic Credit Management Workshop
Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan Pengelolaan Overview of Bank Management And Legal, IT Training
Bank dan Hukum, Pelatihan IT Untuk Sistem Treasury, for Treasury System, End of Year Liquidity Workshop
Workshop Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada at BPDSI, ALMA Socialization, National Seminar of
BPDSI, Sosialisasi ALMA, Seminar Nasional Riau Riau Investment Forum, National Seminar on GCG
Investment Forum, Seminar Nasional pelaksanaan Implementation, Understanding of Bank Crime and
GCG, Pemahaman Tindak Pidana Perbankan Compliance of Corporate Documents and Socialization
dan Kepatuhan terhadap Kerahasiaan Dokumen of Tax Amnesty Program of Taxes throughout 2016.
Perusahaan serta Sosialisasi Program Amnesti Pajak
di sepanjang tahun 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 Having a Level 3 Risk Management Certificate held by
(tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Risk Management Certification Agency (BSMR) dated
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 20 Maret 2011 di March 20, 2011 in Jakarta.
Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Pelatihan Competitive Strategy in Turbulence, Pre-Purnabhakti
Pra Purnabhakti, Sosialisasi Pentinganya Lembaga Training, Socialization of Importance of Alternative
Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia Institution of Indonesian Banking Dispute Settlement
(LAPSPI) bagi Industri Perbankan, Manajemen (LAPSPI) for Banking Industry, Criminal Case
Perkara Pidana (Tips dan Strategi Penanganan Management (Tips and Strategies of Case Handling
Perkara In Active Berkaitan dengan Perusahaan, In Active With Company, National Seminar on
Seminar Nasional pelaksanaan GCG, Pemahaman GCG Implementation, Understanding of Bank
Tindak Pidana Perbankan dan Kepatuhan terhadap Crimes and Adherence to the confidentiality of
Kerahasiaan Dokumen Perusahaan, Workshop corporate documents, Exclusive Communication
Exclusive Communication Crisis, Penanganan dan Crisis Workshop, Media Handling and Use (Mass
Pemanfaatan Media (Media Massa & Media Sosial), Media & Social Media), Workshop & Sharing Session
Workshop & Sharing Session Evaluasi Kinerja Broker Performance Evaluation of Consumer Credit Broker PT
Kredit Konsumer PT Bank Riau Kepri di sepanjang Bank Riau Kepri throughout the year 2016.
tahun 2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) Having a Level 3 Certificate of Risk Management held
yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi by the Banking Profession Certification Institute (LSPP)
Profesi Perbankan (LSPP) tanggal 30 Mei 2015 di dated May 30, 2015 in Jakarta.
Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop on Competitive Strategy in Turbulence,
Sosialisasi Peraturan Pencatatan dan Pelaporan Socialization of IDXnet System Registration and
Sistem IDXNet kepada Corporate Secretary Reporting Regulation to Corporate Secretary of Listed
Perusahaan Tercatat, Workshop Peranan Obligasi Company, Workshop of Bond Role as Strengthening
sebagai Penguatan Pembiayaan Jangka Panjang dan of Long Term Financing and IPO, Human Resource
IPO, Seminar Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Management Seminar Challenges of Globalization
Tantangan Globalisasi dan Penanganan Hubungan and Handling of Industrial Relations In the context of
Industrial dalam Konteks GCG serta Workshop GCG and Credit Management Workshop Overview of
Pengelolaan Kredit Bermasalah Tinjauan Pengelolaan Management of Banks and Laws, National Seminar of
Bank dan Hukum, Seminar Nsional BPDSI Tax BPDSI Tax Amnesty, A Challenge as well as Opportunity
Amnesty, Sebuah Tantangan sekaligus Peluang bagi for BPDSI, Socialization of Literacy Work Program and
BPDSI, Sosialisasi Program Kerja Literasi dan Edukasi Financial Edition of 2017, National Seminar on GCG
Keuangan Tahun 2017, Seminar Nasional pelaksanaan Implementation, Criminal banking and compliance
GCG, Pemahaman Tindak Pidana Perbankan with corporate documents, Exclusive Communication
dan Kepatuhan terhadap Kerahasiaan Dokumen Crisis Workshop, Media Handling and Utilization
Perusahaan, Workshop Exclusive Communication (Mass Media & Social Media), Socialization of Literacy
Crisis, Penanganan dan Pemananfaatan Media Work Program and Finance Edition 2017, Socialization
(Media Massa & Media Sosial), Sosialisasi Program of Tax Amnesty Program Throughout the year 2016.
Kerja Literasi dan Edukasi Keuangan Tahun 2017,
Sosialisasi Program Amnesti Pajak di sepanjang tahun
2016.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 2 Having a Level 2 Risk Management Certificate held by
(dua) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Risk Management Certification Agency (BSMR) dated
Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 12 Desember 2009 December 12, 2009 in Jakarta.
di Jakarta.
Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : The seminars and training that followed were:
Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi, Workshop on Competitive Strategy in Turbulence,
Sosialisasi Kebijakan Tentang Pialang Asuransi untuk Socialization of Policy About Insurance Broker for
Pengelolaan Asuransi Kredit Konsumer Wilayah Riau, Consumer Credit Management of Riau Region,
Sosialisasi Hasil Pengukuran Layanan Bank Riau Kepri Socialization of Measurement Result of Bank Riau
dalam Ajang BSEM Angkatan 1, Seminar Pengelolaan Kepri Service In BSEM Batch 1, Human Resource
SDM dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi Management Seminar in Facing Challenges of
dan Penanganan Hubungan Industrial dalam Globalization and Handling of Industrial Relations In
Konteks GCG serta Workshop Pengelolaan Kredit the context of GCG and Workshop on Management
Bermasalah Tinjauan Pengelolaan Bank dan Hukum, Non Performing Loans Overview of Bank Management
Seminar Nasional pelaksanaan GCG, Pemahaman and Laws, National Seminar on GCG Implementation,
Tindak Pidana Perbankan dan Kepatuhan terhadap Understanding of Bank Crime and Compliance
Kerahasiaan Dokumen Perusahaan, Pelatihan Service with Corporate Document Documentation, Service
Excellence Mengelola dan Meningkatkan Pelayanan Excellence Training Managing and Improving Bank
Bank sesuai Standar Marketing Research Indonesia Service in accordance with Standar Marketing
(MRI) dan Kebutuhan Nasabah serta Workshop Research Indonesia (MRI) and Customer Needs and
Training Need Analysis Bank Riau Kepri Tahun 2017 di Training Need Analysis Workshop of Bank Riau Kepri
sepanjang tahun 2016. Year 2017 throughout the year 2016.
Saham Bank ini 100% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi The shares of this bank are 100% owned by Provincial
Riau, Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh Kabupaten/ and Regency / Municipal Governments in Riau and
Kota se-Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Kepulauan Riau Province. The table and chart below
Tabel dan grafik di bawah ini menggambarkan draw the shareholders' composition until the end of
kompisisi Pemegang Saham sampai dengan akhir December 2016:
Desember 2016:
Pemegang Saham % Kepemilikan Lembar saham Per lembar saham Jumlah Nilai Saham
No
Shareholders % Ownership Per Share Per Value (Rp) Value of share
1 Provinsi Riau 39.95% 4.191.682 100.000 419.168.200.000
2 Kota Pekanbaru 1.43% 150.000 100.000 15.000.000.000
3 Kabupaten Kampar 10.02% 1,051.812 100.000 105.181.200.000
4 Kabupaten Bengkalis 11.59% 1.216.062 100.000 121.606.200.000
5 Kabupaten Indragiri Hulu 0,61% 64.007 100.000 6.400.700.000
6 Kabupaten Indragiri Hilir 4,20% 440.270 100.000 44.027.000.000
7 Kabupaten Siak Sri Indrapura 3,12% 327.110 100.000 32.711.000.000
8 Kota Dumai 0,50% 52.030 100.000 5.203.000.000
9 Kabupaten Pelalawan 3,05% 319.668 100.000 31.966.800.000
10 Kabupaten Rokan Hulu 0,79% 82.807 100.000 8.280.700.000
11 Kabupaten Rokan Hilir 3,54% 371.351 100.000 37.135.100.000
12 Kabupaten Kuantan Singingi 1.45% 152.086 100.000 15.208.600.000
13 Kabupaten Kep. Meranti 3,63% 380.789 100.000 38.078.900.000
14 Kabupaten Bintan 4,77% 500.000 100.000 50.000.000.000
17. 1,73%
18. 0,80%
14. 3,63%
13. 5,72%
11. 3,54%
10. 0,79%
9. 3,05%
8. 0,50%
7. 3,12%
6. 4,20%
5. 0,61%
2. 1,43%
4. 11,59%
3. 10,02%
Modal Dasar Rp12.500.000 150 100 7.500.000 5.000.000 Basic capital Rp12.500.000, -
100 % (seratus persen) dari nominal setiap saham yang 100% (one hundred percent) of the par value of each
telah ditempatkan tersebut di atas, atau seluruhnya of the shares placed above or totaling Rp2.500.000.00
berjumlah Rp2.500.000.00 (dua juta lima ratus ribu (two million five hundred thousand Rupiah) has been
Rupiah) telah disetor penuh oleh para Pemegang fully paid by the Shareholders at the date of the signing
Saham pada tanggal penandatanganan Akta No. of Deed. 1/1961. The method of depositing shares is
1/1961. Cara penyetoran saham tidak disebutkan not mentioned in the Deed. 1/1961.
dalam Akta No. 1/1961.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Based on the Provincial Regulation of Riau Province.
Tingkat I Riau No. 10 Tahun 1975 tentang Bank 10 of 1975 concerning Regional Development Bank
Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau of Riau Province First Province as announced in the
sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Daerah Provincial Gazette of Riau Province No. No. 14 Year
Provinsi Daerah Tingkat I Riau No. 14 Tahun 1977 1977 Series D No. 9 dated December 31, 1977, approved
Seri D No. 9 tanggal 31 Desember 1977, disahkan by the Minister of Home Affairs with his Decision Letter
oleh Menteri dalam Negeri dengan Surat Keputusan no. PEM.10 / 64 / 27-473 dated December 21, 1977
No. PEM.10/64/27-473 tanggal 21 Desember 1977 (Regulation No. 10/1975), the capital structure of
(Perda No. 10/1975), struktur permodalan Perseroan the Company as stated in Article 8 of the Regional
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 8 Perda No. Regulation (Perda) no. 10/1975 is as follows:
10/1975 yaitu sebagai berikut:
2. Modal dasar Bank telah disetorkan minimum 2. The authorized capital of the Bank has been
Rp100.000.000 (seratus juta Rupiah), yang terdiri deposited a minimum of Rp100.000.000 (one
dari: hundred million Rupiah), which consists of:
a. Pemerintah Daerah Tingkat I Riau, 150 saham a. Riau Province Local Government, 150 priority
prioritas @Rp500.000 (lima ratus ribu shares @ Rp500.000 (five hundred thousand
Rupiah), nominal Rp75.000.000 (tujuh puluh Rupiah), par value Rp75,000.000 (seventy-five
lima juta Rupiah). million Rupiah).
3. Modal dasar Bank dapat ditambah dengan 3. The authorized capital of the Bank may be
Keputusan Kepala Daerah dengan persetujuan supplemented by a Decree of the Head of the
Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Tingkat I Riau. Region with the approval of the Riau Provincial
People's Legislative Assembly. "
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Based on the Provincial Regulation of Riau Province.
Tingkat I Riau No. 18 Tahun 1986 tentang Bank 18 of 1986 concerning Regional Development Bank
Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau of Riau Province First Province as announced in the
sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Daerah Provincial Gazette of Riau Province No. No. 26 Year
Provinsi Daerah Tingkat I Riau No. 26 Tahun 1987 1987 Series D No. 25 dated March 5, 1987, approved
Seri D No. 25 tanggal 5 Maret 1987, disahkan oleh by the Minister of Home Affairs with Decision Letter
Menteri dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. No. 584.24-221 dated March 3, 1987 (Regulation No.
584.24-221 tanggal 3 Maret 1987 (Perda No. 18/1986), 18/1986), the capital structure of the Company as set
struktur permodalan Perseroan sebagaimana forth in Article 9 of the Regional Regulation. 18/1986
dinyatakan dalam Pasal 9 Perda No. 18/1986 yaitu is as follows:
sebagai berikut:
1. Modal dasar Bank adalah sebesar Rp7.500.000.000 1. The authorized capital of the Bank is Rp7,500.000.000
(tujuh miliar lima ratus juta Rupiah) yang (seven billion five hundred million Rupiah) which is
merupakan kekayaan Pemerintah Daerah Tingkat the wealth of the First Level Local Government and
I dan Pemerintah Daerah Tingkat II yang telah the Second Level Regional Government which has
dipisahkan, yaitu terdiri dari: been separated, consisting of:
a. 8.000 saham seri A nominal Rp750.000 (tujuh a. 8,000 shares of series A nominal @ Rp750.000
ratus lima puluh ribu Rupiah) Rp6.000.000.000 (seven hundred fifty thousand Rupiah)
Rp6,000.000.000
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Based on the Provincial Regulation of Riau Province.
Tingkat I Riau No. 14 Tahun 1992 tentang Bank 14 of 1992 concerning Regional Development Bank
Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau of Riau Province First Province as announced in the
sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Daerah Provincial Gazette of Riau Province No. 2 of 1993 Series
Provinsi Daerah Tingkat I Riau No. 2 Tahun 1993 Seri D No. 2 dated June 7, 1993, approved by the Minister
D No. 2 tanggal 7 Juni 1993, disahkan oleh Menteri of Home Affairs with his Decision Letter no. 584.24-405
dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.24- dated March 23, 1993 (Regulation No. 14/1992), the
405 tanggal 23 Maret 1993 (Perda No. 14/1992), capital structure of the Company as stated in Article 6
struktur permodalan Perseroan sebagaimana of the Regional Regulation. 14/1992 is as follows:
dinyatakan dalam Pasal 6 Perda No. 14/1992 yaitu
sebagai berikut:
1. Modal dasar Bank adalah sejumlah 1. The authorized capital of the Bank is
Rp22.500.000.000 (dua puluh dua miliar lima Rp22.500.000.000 (twenty-two billion five hundred
ratus juta Rupiah) dalam bentuk saham-saham million Rupiah) in the form of shares with par
yang bernilai nominal Rp750.000 (tujuh ratus lima value of Rp750.000 (seven hundred fifty thousand
puluh ribu Rupiah) per saham, dengan ketentuan Rupiah) per share, subject to the provisions of at
sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) least 51 % (Fifty one percent) of the total shares
dari jumlah saham dimiliki Pemerintah Daerah owned by the Regional Government of Level I and
Tingkat I dan Tingkat II. Level II.
2. Dari jumlah modal dasar tersebut ayat (1) Pasal 2. From the total authorized capital of paragraph (1) of
ini, telah disetor sejumlah Rp7.500.000.000 (tujuh this Article, it has been paid up to Rp7,500.000.000
miliar lima ratus juta Rupiah) yang merupakan (seven billion five hundred million Rupiah) which is
penyertaan saham dari: the equity participation of:
a. Pemerintah Daerah Tingkat I sejumlah a. 1st LGs amounting to Rp6,947,250.000 (six
Rp6.947.250.000 (enam miliar sembilan ratus billion nine hundred forty-seven million two
empat puluh tujuh juta dua ratus lima puluh hundred fifty thousand Rupiah).
ribu Rupiah).
4. Penyertaan modal Bank dimungkinkan dari pihak 4. The Bank's equity participation is possible from
Tabel Susunan Para Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Struktur Permodalan Bank Riau Kepri
Table. Composition of The Company’s Shareholders is Based on The Capital Structure of Bank Riau Kepri
Nilai Saham
N0. Nama Pemegang Saham Jumlah Saham % Name of Shareholder
@Rp750.000,-
Modal Dasar Rp22.500.000.000 30.000 22.500.000.000.- Authorized Capital Rp22.500.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Capital Issued and Paid-in Capital
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Based on the Provincial Regulation of Riau Province
Tingkat I Riau No. 5 Tahun 1998 tentang Perubahan No.5 of 1998 on First Amendment of Provincial
Pertama Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Regulation of Riau Province No. 14 of 1992 concerning
Riau No. 14 Tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Regional Development Bank of Riau Province First
Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau sebagaimana Province as announced in the Provincial Gazette of
diumumkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Daerah Riau Province No. 1 of 1999 Series D No. 1 dated March
Tingkat I Riau No. 1 Tahun 1999 Seri D No. 1 tanggal 9, 1999, endorsed by the Minister of Home Affairs with
9 Maret 1999, disahkan oleh Menteri dalam Negeri Decision Letter no. 584.24-143 dated March 2, 1999
dengan Surat Keputusan No. 584.24-143 tanggal 2 (Regulation No. 5/1998), the capital structure of the
Maret 1999 (Perda No. 5/1998), struktur permodalan Company as stipulated in Article 6 of the Regional
Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 6 Regulation. 5/1998 is as follows:
Perda No. 5/1998 yaitu sebagai berikut:
1. Modal dasar Bank adalah sejumlah 1. The authorized capital of the Bank is
Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) dalam Rp100.000.000.000 (one hundred billion Rupiah)
bentuk saham-saham yang bernilai nominal in the form of shares with par value of Rp1.000.000
Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) per saham, (one million Rupiah) per share, subject to the
dengan ketentuan sekurang-kurangnya 51% (lima provision of at least 51% (fifty one percent) of
puluh satu persen) dari jumlah saham dimiliki yhe number of shares owned by the Regional
Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II. Government of Level I and Level II.
4. Penyertaan modal Bank dimungkinkan dari pihak 4. Bank's equity participation is possible from a third
ketiga dengan ketentuan sebahagian besar modal party with the provision that most of the capital
(mayoritas) dimiliki oleh Pemerintah Daerah. (majority) is owned by the Regional Government.
Susunan para Pemegang Saham Perseroan The composition of the Company's Shareholders
berdasarkan struktur permodalan sebagaimana based on the capital structure as mentioned above is
tersebut di atas adalah sebagai berikut: as follows:
Tabel Susunan Para Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Struktur Permodalan Bank Riau Kepri
Table. Composition of The Company’s Shareholders is Based on The Capital Structure of Bank Riau Kepri
6. Pemkab Indragiri Hilir 149 111.750.000 0,56 6. Indragiri Hilir Regency Gov.
7. Pemkab Kepulauan Riau 1.096 822.000.000 4,11 7. Riau Island Regency Gov.
Jumlah Modal Ditempatkan dan Number of Issued Capital and Paid-in
26.689 20.016.750.000 100,00
Modal Disetor Capital
Jumlah saham dalam Portofolio 73.311 54.983.250.000 Number of shares In Portofolio
Catatan: Tabel tersebut sudah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri dalam Negeri No. 584.24-143 tanggal 2 Maret 1999 (Perda No.5/1998).
Note: The table is in accordance with the Decree of the Minister of Home Affairs. 584.24-143 dated March 2, 1999 (Regulation No.5 / 1998).
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Based on Deed of Establishment of Limited Liability
Bank Pembangunan Daerah Riau No. 36 tanggal Company of Bank Pembangunan Daerah Riau. 36
18 Januari 2003 dibuat di hadapan Mohamad dated January 18, 2003 was made before Mohamad
Dahad Umar, SH., Notaris di Pekanbaru, yang telah Dahad Umar, SH, Notary in Pekanbaru, which has
memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman been approved by the Minister of Justice of the Republic
Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri of Indonesia based on the Decree of the Minister of
Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan Justice of the Republic of Indonesia by Decree No.C-
No.C-09851.HT.01.01.TH.2003 tanggal 5 Mei 2003, 09851.HT.01.01.TH.2003 dated 5 May 2003, registered
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai Undang- in Company Register pursuant to Law no. 3 of 1982
Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar concerning Obligation of Company Register with
Perusahaan dengan No. TDP 040116500042 di Kantor No. TDP 040116500042 at the Pekanbaru Municipal
Pendaftaran Perusahaan Kota Pekanbaru dengan Corporate Registration Office by No.1151 / BH.04.01 /
No.1151/BH.04.01/VI/2003 tanggal 4 Juni 2003, dan VI / 2003 dated June 4, 2003, and published in State
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Gazette of the Republic of Indonesia No.59 dated July
No.59 tanggal 5 Juli 2003, Tambahan No.5817, 5, 2003, Supplement No.5817, Capital and shareholder
struktur permodalan dan susunan Pemegang Saham Structure the Company's are as follows:
Perseroan adalah sebagai berikut:
Tabel Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Bank Riau Kepri
Table. Capital Structure and Composition of Bank Riau Kepri Shareholders
5. Pemkab Indragiri Hulu 581 - 581.000.000 - 0,62 5. Indragiri Hulu Regency Gov.
6. Pemkab Indragiri Hilir 3.448 - 3.448.000.000 - 3,70 6. Indragiri Hilir Regency Gov.
7. Pemkab Kepulauan Riau 3.963 - 3.963.000.000 - 4,25 7. Riau Island Regency Gov.
8. Pemkab Karimun 1.743 - 1.743.000.000 - 1,87 8. Karimun Regency Gov.
9. Pemkab Natuna 1.000 - 1.000.000.000 - 1,07 9. Natuna Regency Gov.
10. Pemkab Siak 1.743 - 1.743.000.000 - 1,87 10. Siak Regency Gov.
11. Pemkab Pelalawan 871 - 871.000.000 - 0,93 11. Pelalawan Regency Gov.
12. Pemkab Kuantan Singingi 435 - 435.000.000 - 0,47 12. Kuantan Singingi Reg.Gov.
13. Pemkab Rokan Hulu 1.743 - 1.743.000.000 - 1,87 13. Rokan Hulu Regency Gov.
14. Pemkab Rokan Hilir 1.743 - 1.743.000.000 - 1,87 14. Rokan Hilir Regency Gov.
15. Pemkot. Dumai 871 - 871.000.000 - 0,93 15. Dumai Municipal Gov.
16. Pemkot. Batam 1.743 - 1.743.000.000 - 1,87 16. Batam Municipal Gov.
Jumlah Modal Ditempatkan dan Number of Issued Capital and
93.238 - 93.238.000.000 - 100,00
Modal Disetor Paid-in Capital
Jumlah saham dalam Portofolio 119.262 75.000 119.262.000.000 37.500.000.000 Number of shares In Portofolio
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on Deed of Statement of Meeting No. 18 dated
No.18 tanggal 19 Juni 2004 dibuat di hadapan Agnes June 19, 2004 made before Agnes Margono, SH,
Margono, SH, Notaris di Tanjung Uban, yang telah Notary in Tanjung Uban, which has been approved
memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan by the Minister of Justice and Human Rights of the
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Republic of Indonesia based on Decree No.C-23817
Keputusan No.C-23817 HT.01.04.TH.2004 tanggal HT.01.04.TH.2004 dated September 23, 2004 and
23 September 2004 dan didaftarkan dalam Daftar registered in Company Register pursuant to Law No.3
Perusahaan sesuai UU No.3/1982 dengan No.TDP / 1982 with No. TDP 040116500042 at Pekanbaru
040116500042 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Company Registration Office with No.457 / BH.04.01
Kota Pekanbaru dengan No.457/BH.04.01/X/2004 / X / 2004 dated October 30, 2004, Shareholders
tanggal 30 Oktober 2004, Rapat Umum Pemegang General Meeting The Company agreed to increase
Saham Perseroan menyetujui peningkatan modal the authorized capital of the Company from
dasar Perseroan dari semula Rp250.000.000.000 Rp250.000.000.000 (two hundred fifty billion Rupiah)
(dua ratus lima puluh miliar Rupiah) menjadi to Rp700.000.000.000 (seven hundred billion Rupiah)
Rp700.000.000.000 (tujuh ratus miliar Rupiah) dan and increase of issued and paid up capital from
peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Rp93,238,000.000 (ninety three Billion two hundred
dari Rp93.238.000.000 (sembilan puluh tiga miliar thirty eight million Rupiah) to Rp176,097,000.000
dua ratus tiga puluh delapan juta Rupiah) menjadi (one hundred seventy six billion ninety seven million
Rp176.097.000.000 (seratus tujuh puluh enam Rupiah). There is an additional paid up capital and
miliar sembilan puluh tujuh juta Rupiah). Terdapat paid up capital of Rp82.859,000.000 (eighty two billion
tambahan modal ditempatkan dan modal disetor eight hundred fifty nine million Rupiah) which have
sebesar Rp82.859.000.000 (delapan puluh dua miliar been fully paid by each Shareholder in cash with the
delapan ratus lima puluh sembilan juta Rupiah) yang following details:
telah disetor penuh oleh masing-masing Pemegang
Saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:
a. Pemerintah Provinsi Riau sebesar a. Riau Provincial Government amounting to
Rp62.403.000.000 (enam puluh dua miliar empat Rp62.403,000.000 (sixty two billion four hundred
ratus tiga juta Rupiah). and three million Rupiah).
b.
Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar b. Pekanbaru Municipal Government amounting to
Rp1.270.000.000 (satu miliar dua ratus tujuh Rp1.270.000.000 (one billion two hundred seventy
puluh juta Rupiah). million Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar e. Indragiri Hulu Regency Government amounting
Rp585.000.000 (lima ratus delapan puluh lima to Rp585,000.000 (five hundred eighty five million
juta Rupiah). Rupiah).
f. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sebesar f. Indragiri Hilir Regency Government amounting
Rp2.647.000.000 (dua miliar enam ratus empat to Rp2.647,000.000 (two billion six hundred forty
puluh tujuh juta Rupiah). seven million Rupiah).
g. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Riau sebesar g. Kepulauan Riau Regency Government amounting
Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah). to Rp1.000.000.000 (one billion Rupiah).
h.
Pemerintah Kabupaten Siak sebesar h. Siak Regency Government amounting to
Rp1.595.000.000 (satu miliar lima ratus sembilan Rp1.595.000.000 (one billion five hundred ninety
puluh lima juta Rupiah). five million Rupiah).
l. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi sebesar l. Kuantan Singingi Regency Government amounting
Rp565.000.000 (lima ratus enam puluh lima juta to Rp565,000.000 (five hundred sixty five million
Rupiah). Rupiah).
m. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu sebesar m. Rokan Hulu Regency Government amounting to
Rp1.257.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh Rp1.257,000.000 (one billion two hundred fifty
tujuh juta Rupiah). seven million Rupiah).
q. Pemerintah Kota Tanjung Pinang sebesar q. Tanjung Pinang Municipal Government amounting
Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah). to Rp500.000.000 (five hundred million Rupiah).
Modal Dasar Rp700.000.000.000 662.500 75.000 662.500.000.000 37.500.000.000 Authorized Capital Rp700.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Capital Issued and Paid-in Capital
1. Pemerintah Prov. Riau 125.656 - 125.656.000.000 - 73,06 1. Riau Provincial Gov.
2. Pemkot. Pekanbaru 2.293 - 2.293.000.000 - 1,30 2. Pekanbaru Municipal Gov.
3. Pemkab Kampar 3.074 - 3.074.000.000 - 1,75 3. Kampar Regency Gov.
4. Pemkab Bengkalis 7.004 - 7.004.000.000 - 3,98 4. Bengkalis Regency Gov.
5. Pemkab Indragiri Hulu 1.166 - 1.166.000.000 - 0,66 5. Indragiri Hulu Regency Gov.
6. Pemkab Indragiri Hilir 6.095 - 6.095.000.000 - 3,46 6. Indragiri Hilir Regency Gov.
7. Pemkab Kep. Riau 4.963 - 4.963.000.000 - 2,82 7. Riau Island Regency Gov.
8. Pemkab Siak 3.338 - 3.338.000.000 - 1,90 8. Siak Regency Gov.
9. Pemkab Natuna 3.000 - 3.000.000.000 - 1,70 9. Natuna Regency Gov.
10. Pemkab Karimun Siak 3.000 - 3.000.000.000 - 1,70 10. Karimun Siak Regency Gov.
11. Pemkab Pelalawan 1.346 - 1.346.000.000 - 0,76 11. Pelalawan Regency Gov.
12. Pemkab Kuantan Singingi 1.000 - 1.000.000.000 - 0,57 12. Kuantan Singingi Reg.Gov.
13. Pemkab Rokan Hulu 3.000 - 3.000.000.000 - 1,70 13. Rokan Hulu Regency Gov.
14. Pemkab Rokan Hilir 3.081 - 3.081.000.000 - 1,75 14. Rokan Hilir Regency Gov.
15. Pemkot. Dumai 1.500 - 1.500.000.000 - 0,85 15. Dumai Municipal Gov.
16. Pemkot. Batam 3.081 -- 3.081.000.000 - 1,75 16. Batam Municipal Gov.
17. Pemkot. Tanjung Pinang 500 500.000.000 0,28 17. Tanjung Pinang Municipal Gov..
Jumlah Modal Ditempatkan dan Number of Issued Capital and
176.097 - 176.097.000.000 - 100,00
Modal Disetor Paid-in Capital
Jumlah saham dalam Portofolio 486.403 75.000 486.403.000.000 37.500.000.000 Number of shares In Portofolio
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on Deed of Statement of Meeting Decision
No.616 tanggal 30 Mei 2005 dibuat di hadapan No.616 dated May 30, 2005 made before Yondri
Yondri Darto, SH., Notaris di Batam, Rapat Darto, SH, Notary in Batam, Shareholders Gener-
Umum Pemegang Saham Perseroan menyetujui al Meeting of the Company approved the increase
peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor of issued and paid up capital of the Company from
Perseroan dari semula Rp176.097.000.000 (seratus Rp176,097,000.000 (one hundred seventy six Billion
tujuh puluh enam miliar sembilan puluh tujuh juta ninety seven million Rupiah) to Rp217,112.000.000
Rupiah) menjadi Rp217.112.000.000 (dua ratus tujuh (two hundred seventeen billion one hundred twelve
belas miliar seratus dua belas juta Rupiah). Terdapat million Rupiah). There is an additional paid up capi-
tambahan modal ditempatkan dan modal disetor tal and paid up capital of Rp41.015,000.000 (forty one
sebesar Rp41.015.000.000 (empat puluh satu miliar billion fifteen million Rupiah) which has been fully paid
lima belas juta Rupiah) yang telah disetor penuh by each Shareholder in cash with the following details:
oleh masing-masing Pemegang Saham secara tunai
dengan perincian sebagai berikut:
b.
Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar b. Pekanbaru Municipal Government amounting to
Rp1.110.000.000 (satu miliar seratus juta Rupiah). Rp1.110.000.000 (one billion one hundred million
Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Kampar sebesar c. Kampar Regency Government amounted to
Rp207.000.000 (dua ratus tujuh juta Rupiah). Rp207,000.000 (two hundred and seven million
Rupiah).
d. Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebesar d. Bengkalis Regency Government is Rp2.000.000.000
Rp2.000.000.000 (dua miliar Rupiah). (two billion Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar e. Indragiri Hulu Regency Government amounting to
Rp229.000.000 (dua ratus dua puluh sembilan Rp229,000.000 (two hundred twenty nine million
juta Rupiah). Rupiah).
f. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sebesar f. Indragiri Hilir Regency Government amounting to
Rp1.199.000.000 (satu miliar seratus sembilan Rp1.199,000.000 (one billion one hundred ninety
puluh sembilan juta Rupiah). nine million Rupiah).
g. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Riau sebesar g. Kepulauan Riau Regency Government amounting
Rp4.000.000.000 (empat miliar Rupiah). to Rp4,000.000.000 (four billion Rupiah).
h.
Pemerintah Kabupaten Natuna sebesar h. Natuna Regency Government amounting to
Rp3.000.000.000 (tiga miliar Rupiah). Rp3,000.000.000 (three billion Rupiah).
k. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sebesar k. Rokan Hilir Regency Government of Rp606,000.000
Rp606.000.000 (enam ratus enam juta Rupiah). (six hundred six million Rupiah).
m.
Pemerintah Kota Tanjung Pinang sebesar m. Tanjung Pinang Municipal Government amounting
Rp100.000.000 (seratus juta Rupiah). to Rp100.000.000 (one hundred million Rupiah).
Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan With the increase of issued and paid up capital of
dan modal disetor Perseroan, maka susunan para the Company, the composition of the Company's
Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Shareholders is as follows:
5. Pemkab Indragiri Hulu 1.395 - 1.395.000.000 - 0,64 5. Indragiri Hulu Regency Gov.
6. Pemkab Indragiri Hilir 7.294 - 7.294.000.000 - 3,36 6. Indragiri Hilir Regency Gov.
7. Pemkab Kep.Riau 8.963 - 8.963.000.000 - 4,13 7. Riau Island Regency Gov.
8. Pemkab Siak 3.338 - 3.338.000.000 - 1,54 8. Siak Regency Gov.
9. Pemkab Karimun 3.000 - 3.000.000.000 - 1,38 9. Karimun Regency Gov.
10. Pemkab Natuna 6.000 - 6.000.000.000 - 2,76 10. Natuna Siak Regency Gov.
11. Pemkab Pelalawan 1.346 - 1.346.000.000 - 0,62 11. Pelalawan Regency Gov.
12. Pemkab Kuantan Singingi 1.750 - 1.750.000.000 - 0,81 12. Kuantan Singingi Reg.Gov.
13. Pemkab Rokan Hulu 5.000 - 5.000.000.000 - 2,30 13. Rokan Hulu Regency Gov.
14. Pemkab Rokan Hilir 3.687 - 3.687.000.000 - 1,70 14. Rokan Hilir Regency Gov.
15. Pemkot. Dumai 2.000 - 2.000.000.000 - 0,92 15. Dumai Municipal Gov.
16. Pemkot. Batam 3.081 -- 3.081.000.000 - 1,42 16. Batam Municipal Gov.
17. Tanjung Pinang Municipal
17. Pemkot. Tanjung Pinang 600 600.000.000 - 0,28
Gov..
Jumlah Modal Ditempatkan dan Number of Issued Capital and
217.112 - 217.112.000.000 - 100,00
Modal Disetor Paid-in Capital
Jumlah saham dalam Portofolio 445.388 75.000 445.388.000.000 37.500.000.000 Number of shares In Portofolio
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of Statement of Meeting Decision
No.490 tanggal 31 Maret 2006 dibuat di hadapan No.490 dated March 31, 2006 made before Yon-
Yondri Darto, SH., Notaris di Batam, yang telah dri Darto, SH, Notary in Batam, which has obtained
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak approval from the Minister of Justice and Human
Asasi Manusia Republik berdasarkan Keputusan Rights of the Republic based on Decree No.C-09643
No.C-09643 HT.01.04.TH.2006 tanggal 4 Mei 2006 HT.01.04.TH.2006 dated 4 May 2006 (Deed No.490 /
(Akta No.490/2006), Rapat Umum Pemegang 2006), the Shareholders General Meeting of the Com-
Saham Perseroan menyetujui peningkatan modal pany approved the increase of the issued and paid up
ditempatkan dan modal disetor Perseroan dari semula capital of the Company from Rp217,112.000.000 (two
Rp217.112.000.000 (dua ratus tujuh belas miliar seratus hundred seventeen billion one hundred twelve million
dua belas juta Rupiah) menjadi Rp245.544.000.000 Rupiah) to Rp245.544,000 (Two hundred forty five bil-
(dua ratus empat puluh lima miliar lima ratus empat lion five hundred forty four million Rupiah). There is
puluh empat juta Rupiah). Terdapat tambahan an additional paid up capital and paid up capital of
modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp28,432.000.000 (twenty eight billion four hundred
Rp28.432.000.000 (dua puluh delapan miliar empat thirty two million Rupiah) which has been fully paid
ratus tiga puluh dua juta Rupiah) yang telah disetor by each Shareholder in cash with the following details:
b.
Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar b. Pekanbaru Municipal Government amounting to
Rp534.000.000 (lima ratus tiga puluh empat juta Rp534,000.000 (five hundred thirty four million
Rupiah). Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar e. Indragiri Hulu Regency Government amounting
Rp435.000.000 (empat ratus tiga puluh lima juta to Rp435,000.000 (four hundred thirty five million
Rupiah). Rupiah).
f. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sebesar f. Indragiri Hilir Regency Government amounting to
Rp801.000.000 (delapan ratus satu juta Rupiah). Rp801.000.000 (eight hundred one million Rupi-
ah).
g. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Riau sebesar g. Kepulauan Riau Regency Government amounting
Rp1.400.000.000 (satu miliar empat ratus juta to Rp1.400.000.000 (one billion four hundred mil-
Rupiah). lion Rupiah).
k. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi sebesar k. Kuantan Singingi Regency Government amount-
Rp274.000.000 (dua ratus tujuh puluh empat juta ing to Rp274,000.000 (two hundred seventy four
Rupiah). million Rupiah).
Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan With the increase of issued and paid up capital of the
dan modal disetor Perseroan, maka susunan para Company, the composition of the Company's Share-
Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: holders is as follows:
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Based on Deed of Minutes of Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa No.36 tanggal 26 Januari Shareholders General Meeting No.36 dated January
2007 dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, 26, 2007 made before Poerbaningsih Adi Warsito,
SH., Notaris di Jakarta, yang penerimaan laporannya SH., Notary in Jakarta, whose receipt of the report
telah dicatat dalam database Sisminbakum No. has been recorded in Sisminbakum database No.
W7-HT.01.04-1624 tanggal 8 Februari 2007(Akta 8. W7-HT.01.04-1624 dated February 8, 2007 (Deed
No.36/2007), Rapat Umum Pemegang Saham No.36 / 2007), the Company's Shareholders General
Perseroan menyetujui (i) perubahan nilai nominal Meeting approved (i) the change in the Series A share
Saham Seri A dari semula Rp1.000.000 (satu juta nominal value from Rp1.000.000 (one million Rupiah)
Rupiah) menjadi Rp10.000.000 (sepuluh juta Rupiah) to Rp10.000.000 (Ten million Rupiah) and Series
dan Saham Seri B dari semula Rp500.000 (lima ratus B Shares from Rp500.000 (five hundred thousand
b.
Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar b. Pekanbaru Municipal Government amounting to
Rp993.000.000 (sembilan ratus sembilan puluh Rp993,000.000 (nine hundred ninety three million
tiga juta Rupiah). Rupiah).
d. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar d. Indragiri Hulu Regency Government amounting to
Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah). Rp1.000.000.000 (one billion Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sebesar e. Indragiri Hilir Regency Government amounted
Rp1.605.000.000 (satu miliar enam ratus lima juta to Rp1.605,000.000 (one billion six hundred five
Rupiah). million Rupiah).
g.
Pemerintah Kabupaten Siak sebesar g. Siak Regency Government amounting to
Rp849.000.000 (delapan ratus empat puluh Rp849,000.000 (eight hundred forty nine million
sembilan juta Rupiah). Rupiah).
m. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sebesar m. Rokan Hilir Regency Government of Rp913,000.000
Rp913.000.000 (sembilan ratus tiga belas juta (nine hundred and thirteen million Rupiah).
Rupiah).
Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan With the increase of issued and paid up capital of
dan modal disetor Perseroan, maka susunan para the Company, the composition of the Company's
Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Shareholders is as follows:
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of Statement of Extraordinary
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.19 tanggal General Shareholders' General Meeting No.19 dated
22 Januari 2008 dibuat di hadapan Refizal, SH., January 22, 2008 made before Refizal, SH., M.
M.Hum, Notaris di Jakarta, yang penerimaan Hum, Notary in Jakarta, whose acceptance of the
pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar telah amendment to the Articles of Association has been
dicatat dalam database Sisminbakum sesuai surat recorded in the Sisminbakum database pursuant
b.
Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar b. Pekanbaru Municipal Government amounting to
Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta Rp1.500.000.000 (one billion five hundred million
Rupiah). Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar e. Indragiri Hulu Regency Government amounting to
Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah). Rp1.000.000.000 (one billion Rupiah).
k. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu sebesar k. Rokan Hulu Regency Government amounting to
Rp2.280.000.000 (dua miliar dua ratus delapan Rp2.280.000.000 (two billion two hundred eighty
puluh juta Rupiah). million Rupiah).
l. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sebesar l. Rokan Hilir Regency Government amounting to
Rp11.900.000.000 (sebelas miliar sembilan ratus Rp11.900.000.000 (eleven billion nine hundred
juta Rupiah). million Rupiah).
p.
Pemerintah Kabupaten Lingga sebesar p. Lingga Regency Government amounting to
Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah). Rp500.000.000 (five hundred million Rupiah).
Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan With the increase of issued and paid up capital of
dan modal disetor Perseroan, maka susunan para the Company, the composition of the Company’s
Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Shareholders is as follows:
14. Pemkab Rokan Hilir 1.690 - 16.900.000.000 - 3,27 14. Rokan Hilir Regency Gov.
15. Pemkot. Dumai 396 - 3.960.000.000 - 0,77 15. Dumai Municipal Gov.
16. Pemkot. Batam 563 - 5.630.000.000 - 1,09 16. Batam Municipal Gov.
17. Tanjung Pinang Municipal
17. Pemkot. Tanjung Pinang 573 - 5.730.000.000 1,11
Gov.
18. Pemkab Lingga 50 - 500.000.000 0,10 18. Lingga Regency Gov.
Jumlah Modal Ditempatkan dan Number of Issued Capital
51.604 - 516.040.000.000 - 100,00
Modal Disetor and Paid-in Capital
Number of shares In
Jumlah saham dalam Portofolio 14.646 7.500 146.460.000.000 37.500.000.000
Portofolio
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.34 Based on the Deed of Meeting Decision No.34 dated
tanggal 26 Mei 2008 dibuat di hadapan Refizal, SH, May 26, 2008 was made before Refizal, SH, M.Hum
M.Hum Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh Notary in Jakarta, which has obtained approval from
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia the Minister of Justice and Human Rights of the Republic
Republik berdasarkan Keputusan No.AHU-91873. based on Decree No.AHU-91873.AH.01.02.Tahun 2008
AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 1 Desember 2008, telah dated December 1, 2008, has been registered in the
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0116382. Register of the Company No.AHU-0116382.AH.01.09.
AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 1 Desember 2008, dan Tahun 2008 dated December 1st 2008, and registered
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU in Company Register pursuant to Law No.3 / 1982
No.3/1982 dengan No.TDP 040116500042 di Kantor with No.TDP 040116500042 at Municipal Company
Pendaftaran Perusahaan Kota Pekanbaru dengan Registration Office Pekanbaru with No.1105 / BH.04.01
No.1105/BH.04.01/XII/2008 tanggal 23 Desember / XII / 2008 dated December 23, 2008, the Company's
2008, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Shareholders General Meeting approved the
menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan increase of authorized capital of the Company from
dari semula Rp700.000.000.000 (tujuh ratus miliar Rp700.000.000.000 (seven hundred billion Rupiah)
Rupiah) menjadi Rp2.000.000.000.000 (dua triliun to Rp2.000.000.000.000 (two trillion Rupiah) and the
Rupiah) dan perubahan nilai nominal Saham Seri change in the nominal value of Series A Shares from
A dari semula Rp10.000.000 (sepuluh juta Rupiah) Rp10.000.000 (ten million Rupiah) to Rp100.000 (one
menjadi Rp100.000 (seratus ribu Rupiah) dan Saham hundred thousand Rupiah) and Series B Shares from
Seri B dari semula Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) Rp5,000.000 (five million Rupiah) to Rp100.000 (one
menjadi Rp100.000 (seratus ribu Rupiah). hundred thousand Rupiah).
Susunan para Pemegang Saham Perseroan The composition of the Company's Shareholders
berdasarkan struktur permodalan sebagaimana based on the capital structure as mentioned above is
tersebut di atas adalah sebagai berikut: as follows:
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of Declaration of Meeting Decision
No.278 tanggal 27 Desember 2008 dibuat di No.278 dated December 27, 2008 made before Yondri
hadapan Yondri Darto, SH., Notaris di Batam, yang Darto, SH., Notary in Batam, the acceptance of the
penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran amendment of the Articles of Association has been
Dasar telah dicatat dalam database Sisminbakum recorded in the Sisminbakum database pursuant
sesuai surat No. AHU-AH.01.10-03624 tanggal 14 to letter no. AHU-AH.01.10-03624 dated April 14,
April 2009 perihal Penerimaan Pemberitahuan 2009 regarding the Acceptance of Notification of
Perubahan Anggaran Dasar dan telah didaftarkan Amendment to the Articles of Association and has
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0016115.AH.01.09. been registered in the Company Register No. AHU-
Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, Rapat Umum 0016115.AH.01.09.Tahun 2009 dated 14 April 2009, the
Pemegang Saham Perseroan menyetujui peningkatan Company's Shareholders General Meeting approved
modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan the increase of the issued and paid up capital of the
dari semula Rp516.040.000.000 (lima ratus enam Company from Rp516,040.000.000 (five hundred
belas miliar empat puluh juta Rupiah) menjadi sixteen billion forty million Rupiah) to Rp579,196,800
Rp579.196.800.000 (lima ratus tujuh puluh sembilan (Five hundred seventy nine billion one hundred ninety
miliar seratus sembilan puluh enam juta delapan six million eight hundred thousand Rupiah).
ratus ribu Rupiah).
b.
Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar b. Pekanbaru Municipal Government amounting to
Rp1.560.900.000 (satu miliar lima ratus enam Rp1.560,900.000 (one billion five hundred sixty
puluh juta sembilan ratus ribu Rupiah). million nine hundred thousand Rupiah).
f. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sebesar f. Indragiri Hilir Regency Government amounting
Rp13.690.100.000 (tiga belas miliar enam ratus to Rp13,690,100.000 (thirteen billion six hundred
sembilan puluh juta seratus ribu Rupiah). ninety million one hundred thousand Rupiah).
g.
Pemerintah Kabupaten Bintan sebesar g. The Bintan Regency Government is Rp2.008,900.000
Rp2.008.900.000 (dua miliar delapan juta (two billion eight million nine hundred thousand
sembilan ratus ribu Rupiah). Rupiah).
Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan With the increase in issued and paid up capital of the
dan modal disetor Perseroan sebagaimana tersebut Company as mentioned above, the composition of the
di atas, maka susunan para Pemegang Saham Company's Shareholders is as follows:
Perseroan adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of Decision No.06 dated January 8,
No.06 tanggal 8 Januari 2010 dibuat di hadapan Fery 2010 made before Fery Bakti, SH., Notary in Pekanbaru,
Bakti, SH., Notaris di Pekanbaru, yang penerimaan the acceptance of the amendment of the Articles of
pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar telah Association has been recorded in the Sisminbakum
dicatat dalam database Sisminbakum sesuai surat database pursuant to letter no. AHU-AH.01.10-09855
No. AHU-AH.01.10-09855 tanggal 23 April 2010 dated April 23, 2010 regarding Acceptance of
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Notification of Amendment of Articles of Association
Anggaran Dasar dan telah didaftarkan dalam Daftar and has been registered in Company Register No.
Perseroan No. AHU-0030672.AH.01.09.Tahun 2010 AHU-0030672.AH.01.09.Tahun 2010 dated 23 April
tanggal 23 April 2010, Rapat Umum Pemegang 2010, the Shareholders General Meeting of the
Saham Perseroan menyetujui peningkatan modal Company approved the increase of the issued and paid
ditempatkan dan modal disetor Perseroan dari semula up capital of the Company from Rp579,196,800.000
Rp579.196.800.000 (lima ratus tujuh puluh sembilan (five hundred seventy nine billion one hundred
miliar seratus sembilan puluh enam juta delapan ratus
a. Pemerintah Provinsi Riau total setoran sebesar a. Provincial Government of Riau total deposits
Rp90.982.000.000 (sembilan puluh miliar sembilan amounting to Rp90,982.000.000 (ninety billion
ratus delapan puluh dua juta Rupiah), terdiri dari nine hundred eighty two million Rupiah),
(i) setoran tunai sebesar Rp20.000.000.000 (dua consisting of (i) cash deposits amounting to
puluh miliar Rupiah) dan (ii) inbreng tanah senilai Rp20.000.000.000 (twenty billion Rupiah) and (ii)
Rp70.982.000.000 (tujuh puluh miliar sembilan inbreng worth of land Rp70,982.000.000 (seventy
ratus delapan puluh dua juta Rupiah). billion nine hundred eighty two million Rupiah).
b. Pemerintah Kabupaten Bengkalis setoran tunai b. Bengkalis Regency Government cash deposit of
sebesar Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar Rp50.000.000.000 (fifty billion Rupiah).
Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir setoran c. Indragiri Hilir Regency Government cash deposit
tunai sebesar Rp1.635.000.000 (satu miliar enam amounting to Rp1.635.000.000 (one billion six
ratus tiga puluh lima juta Rupiah). hundred thirty five million Rupiah).
h. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir setoran tunai h. Rokan Hilir Regency Government cash deposits of
sebesar Rp4.328.900.000 (empat miliar tiga Rp4,328,900.000 (four billion three hundred twenty
ratus dua puluh delapan juta sembilan ratus ribu eight million nine hundred thousand Rupiah).
Rupiah).
i. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi setoran i. Kuantan Singingi Regency Government cash
tunai sebesar Rp2.145.200.000 (dua miliar seratus deposit of Rp2.145,200.000 (two billion one
empat puluh lima juta dua ratus ribu Rupiah). hundred forty five million two hundred thousand
Rupiah).
j. Pemerintah Kota Pekanbaru setoran tunai sebesar j. Pekanbaru Municipal Government cash deposit of
Rp1.656.200.000 (satu miliar enap ratus lima Rp1.656,200.000 (one billion enap hundred fifty six
puluh enam juta dua ratus ribu Rupiah) million two hundred thousand Rupiah)
12. Pemkab Kuantan Singingi 127.512 - 12.751.200.000 - 1,70 12. Kuantan Singingi Reg.Gov.
13. Pemkab Rokan Hulu 82.807 - 8.280.700.000 - 1,11 13. Rokan Hulu Regency Gov.
14. Pemkab Rokan Hilir 283.057 - 28.305.700.000 - 3,78 14. Rokan Hilir Regency Gov.
15. Pemkot. Dumai 52.030 - 5.203.000.000 - 0,70 15. Dumai Municipal Gov.
16. Pemkot. Batam 70.596 - 7.059.600.000 - 0,94 16. Batam Municipal Gov.
17. Pemkot. Tanjung Pinang 83.913 - 8.391.300.000 1,12 17. Tanjung Pinang Mun. Gov.
18. Pemkab Lingga 30.000 - 3.000.000.000 0,40 18. Lingga Regency Gov.
19. Pemkab Meranti 50.000 5.000.000.000 0,67 19. Meranti Regency Gov.
Jumlah Modal Ditempatkan dan Number of Issued Capital and
8.268.739 - 826.873.900.000 -
Modal Disetor Paid-in Capital
Jumlah saham dalam Portofolio 8.731.261 3.000.000 873.126.100.000 300.000.000.000 110,55 Number of shares In Portofolio
Modal dasar perseroan berjumlah The authorized capital of the company amounts to
Rp.2.000.000.000.000 terbagi atas 20.000.000 Rp.2.000.000.000.000 divided into 20.000.000 shares
lembar saham yang terdiri dari 17.000.000 lembar consisting of 17,000.000 shares of Series A with nominal
saham seri A dengan nilai nominal Rp.100.000 per value of Rp.100.000 per share and 3,000.000 shares of
saham dan 3.000.000 lembar saham seri B dengan Series B with a nominal value of Rp.100.000 Per share.
nilai nominal Rp.100.000 per saham. Dari modal Of the authorized capital stock has been placed and
dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh fully paid by the Shareholders of 7,479,441 shares of
oleh para Pemegang Saham sebanyak 7.479.441 series A shares with par value of Rp100.000 per share
lembar saham seri A dengan nilai nominal saham or amounting to Rp.747.944.100.000. The change in
sebesar Rp100.000 per lembar saham atau sebesar capital has received confirmation from Bank Indonesia
Rp.747.944.100.000. Perubahan modal tersebut telah through Bank Indonesia letter Number 12/50 / DPB1 /
mendapat penegasan dari Bank Indonesia melalui APBU / Pbr dated October 5, 2010.
surat Bank Indonesia Nomor 12/50/DPB1/APBU/Pbr
tanggal 5 Oktober 2010.
Setoran modal tersebut belum dapat dicatat sebagai The paid-in capital can not be recorded as paid-in
modal disetor pada 31 Desember 2010, karena sampai capital as of December 31, 2010, since up to the end
dengan akhir periode belum mendapat penegasan of the period has not received confirmation from Bank
dari Bank Indonesia yang disampaikan melalui surat Indonesia submitted by letter from Bank Indonesia
dari Bank Indonesia dengan Nomor Surat 13/3/DPB1/ with Letter Number 13/3 / DPB1 / APBU / Pbr dated 31
APBU/Pbr tanggal 31 Januari 2011. Dengan demikian January 2011. By As of December 31, 2010, the deposit
pada 31 Desember 2010, setoran tersebut dicatat was recorded as additional additional Paid-in capital
sebagai tambahan setoran modal pemda
Modal dasar perseroan berjumlah The authorized capital of the company amounts
Rp.2.000.000.000.000,- terbagi atas 20.000.000 to Rp.2.000.000.000.000,- divided into 20.000.000
lembar saham yang terdiri dari 17.000.000 lembar shares consisting of 17,000.000 shares of Series A with
saham seri A dengan nilai nominal Rp.100.000 per nominal value of Rp.100.000 per share and 3,000.000
saham dan 3.000.000 lembar saham seri B dengan shares of Series B with a nominal value of Rp.100.000
nilai nominal Rp.100.000 per saham. Dari modal Per share. Of the authorized capital stock has been
dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh placed and fully paid by the Shareholders of 8,268,739
oleh para Pemegang Saham sebanyak 8.268.739 shares of series A with par value of Rp 100.000 per
lembar saham seri A dengan nilai nominal saham share or Rp.826.873.900.000.
sebesar Rp100.000 per lembar saham atau sebesar
Rp.826.873.900.000.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of Decision of PT Bank Riau Meeting
PT Bank Riau Nomor 47 tanggal 31 Mei 2011 yang No. 47 dated May 31, 2011 which was notarized by notary
diaktakan oleh notaris Fery Bakti, SH menerangkan Fery Bakti, SH stated that there is an additional issued
bahwa terdapat penambahan modal ditempatkan and paid up capital of the Shareholders amounting
dan disetor oleh Pemegang Saham sebesar to Rp13,200.000.000 where the initial issued capital is
Rp13.200.000.000 di mana modal ditempatkan Rp826,873,900.000 Changed to Rp840.073,900.000
awal sebesar Rp826.873.900.000 berubah menjadi based on the aforementioned deed. The addition is
Rp840.073.900.000 berdasarkan Akta tersebut divided into deposited cash from Kepulauan Riau
di atas. Penambahan tersebut terbagi atas kas Province amounting to Rp12.000.000.000 and assets
yang disetor dari Provinsi kepulauan Riau sebesar of land owned by the Government of Siak Regency
Rp12.000.000.000 dan Asset berupa tanah milik
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on the Minutes of Extraordinary Shareholders
Saham Luar Biasa yang diaktakan oleh Notaris Refizal, General Meeting notarized by Notary Refizal, SH,
SH, M.Hum dengan Nomor 46 tertanggal 15 Juni 2012 M.Hum with Number 46 dated June 15, 2012 that the
bahwa Pemegang Saham telah menyetujui tambahan Shareholders have approved additional capital of 2011
modal tahun 2011 sebesar Rp54.800.929.133, rencana amounting to Rp54,800,929,133, an additional capital
tambahan modal dari 70% Deviden tahun 2011 plan of 70% 2011 amounted to Rp122.340.843.240,
sebesar Rp122.340.843.240, dari kabupaten Anambas from Anambas district amounting to Rp7,500.000.000
sebesar Rp7.500.000.000 dan dari Kabupaten and from Kabupaten Kepulauan Meranti amounting
Kepulauan Meranti sebesar Rp15.000.000.000. to Rp15,000.000.000.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dengan Based on the statement of the Decisions of the
Akta no.60 tanggal 26 Juni 2012 yang diaktakan Meeting with deed No. 60 dated June 26, 2012
oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum dijelaskan bahwa notarized by Notary Refizal, SH, M.Hum explained
para Pemegang Saham menyetujui penambahan that the Shareholders approved the addition of paid
modal disetor sebesar Rp54.801.000.000 sehingga up capital amounting to Rp54,801.000.000 so that the
posisi modal disetor Bank telah berubah dari paid up capital position of the Bank has changed from
Rp840.073.900.000 menjadi Rp894.874.900.000. Rp840.073,900 To be Rp894.874.900.000. Based on a
Berdasarkan surat dari Bank Indonesia mengenai letter from Bank Indonesia concerning the Changes
Laporan Perubahan Modal Disetor Bank dengan on the Paid-in Capital of the Bank under No. 14/52 /
Nomor 14/52/DPB1/APBU/Pbr tanggal 28 Desember DPB1 / APBU / Pbr dated December 28,
2012.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on the Minutes of Annual Shareholders General
Saham Tahunan dengan Akta no.45 tanggal 15 Meeting with deed No. 45 dated June 15, 2012
Juni 2012 yang diaktakan oleh Notaris Refizal, SH, notarized by Notary Refizal, SH, M. Hum stated that
M.Hum disebutkan bahwa posisi modal disetor the paid up capital position of the Bank has changed
Bank telah berubah dari Rp826.873.900.000 menjadi from Rp826,873,900.000 to Rp840.073,900.000.
Rp840.073.900.000. Penambahan modal ditempatkan The addition of issued and paid up capital of
dan modal disetor sebesar Rp13.200.000.000 telah Rp13,200.000.000 was recorded and administered in
dicatat dan ditatausahakan sesuai dengan administrasi accordance with the administration of Bank Indonesia
Bank Indonesia berdasarkan surat No.14/12/DPB1/ pursuant to letter No.14 / 12 / DPB1 / APBU / Pbr
APBU/Pbr tanggal 7 Pebruari 2012. dated 7 February 2012.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Based on the Deed of Decision of PT Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri Nomor 68 tanggal 26 Juni 2013 Decision Number 68 dated June 26, 2013 which is
yang diaktakan oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum notarized by Notary Refizal, SH, M. Hum stated
menerangkan bahwa telah menyetujui penambahan that it has approved the addition of paid up capital
modal disetor sebesar Rp.54.771.345.829 sehingga amounting to Rp.54.771.345.829 so that the paid up
posisi modal disetor Bank telah berubah dari capital of the Bank has changed from Rp902.374.800
Rp902.374.800.000 menjadi Rp957.146.100.000. To be Rp957.146.100.000. The report of changes in paid
Laporan perubahan modal disetor tersebut telah up capital was approved by Bank Indonesia pursuant
31 Desember 2013
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Based on Deed of Decision of PT Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri Nomor 02 Tanggal 1 Juni 2014 yang Decision Number 02 dated June 1, 2014 which is
diaktakan oleh Notaris Fery Bakty, SH menerangkan notarized by Notary Fery Bakty, SH explains that it has
bahwa telah menyetujui penambahan modal approved the addition of paid up capital amounting
disetor sebesar Rp4.641.843.946 oleh Pemkab to Rp4,641.843,946 by Inhil Regency Government,
Inhil, Rp4.000.000.000 oleh Pemkab Kuantan Rp4.000.000.000 by Kuantan Singingi Regency
Singingi, Rp1.000.000.000 oleh Pemkab Lingga, Government, Rp1.000.000.000 by Lingga Regency
Rp10.000.000.000 oleh Pemkab Meranti. Pada Government, Rp10.000.000.000 by Meranti Regency
RUPS-LB pada 8 November 2014 modal disetor Government. At the ESGM on November 8, 2014
sebesar Rp42.940.400.000 oleh Pemko Batam paid up capital amounting to Rp42.940.400.000 by
dan Rp10.000.000.000 oleh Pemkab Meranti yang Batam Municipal Government and Rp10.000.000.000
merubah komposisi Pemegang Saham PT Bank Riau by Meranti Regency Government which changed the
31 Desember 2014
Merujuk pada hasil RUPS-LB pada hari Rabu, tanggal Referring to the result of the ESGM on Wednesday,
22 April 2015 dan telah tercatat pada OJK, maka April 22, 2015 and already recorded in OJK, there was
terjadi perubahan modal disetor, di mana per tanggal a change in paid up capital, which as of February
3 Februari 2015 terjadi realisasi penambahan modal 3, 2015 realized the addition of paid up capital in
disetor sesuai pada RUPS-LB pada 8 November 2014, accordance with the ESGM on November 8, 2014,
yakni tambahan modal disetor dari Pemerintah Kota Paid up capital from Batam Municipal Government
Batam sebesar Rp42.940.400.000 (empat puluh dua amounting to Rp42.940,400.000 (forty two billion nine
miliar sembilan ratus empat puluh juta empat ratus
• Tambahan modal disetor dari Pemerintah • Additional Paid-in capital from Indragiri
Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Hilir Regency Government amounting to
Rp5.475.000.000 (lima miliar empat ratus tujuh Rp5,475,000.000 (five billion four hundred seventy
puluh lima juta rupiah), five million rupiah),
• Tambahan modal disetor dari Pemerintah • Additional Paid-in capital from Bintan Regency
Kabupaten Bintan sebesar Rp4.000.000.000 Government amounting to Rp4,000.000.000 (four
(empat miliar rupiah), dan billion rupiah), and
• Tambahan modal disetor dari Pemerintah • Additional Paid-in capital from Meranti
Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Island Regency Government amounting to
Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah). Rp10.000.000.000 (ten billion rupiah).
Sehingga dengan penambahan modal disetor So with the additional paid up capital, there is a
dimaksud terjadi perubahan komposisi Pemegang change in the composition of Shareholders of PT Bank
Saham PT Bank Riau Kepri di tahun 2015. Total modal Riau Kepri in 2015. Total paid up capital in 2015 to
disetor pada tahun 2015 menjadi Rp1.049,203.300.000. Rp1.049,203.300.000.
Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Undang- Riau Province was established based on Law no. 61 of
Undang No. 61 Tahun 1958 tentang Penetapan 1958 on the Establishment of Emergency Law no. 19
Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 tentang of 1957 concerning the Establishment of Self-Regions
Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra I Sumatera I West Sumatera, Jambi and Riau (State Gazette of
Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Tahun 1957 1957 No. 75) as Law (State Gazette of the Republic
No. 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara of Indonesia of 1958 No. 112, Supplement to State
Republik Indonesia Tahun 1958 No. 112, Tambahan Gazette of the Republic of Indonesia No. 1646) "Law
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1646) No. 61/1958). Based on Article 1 paragraph (1) letter c
(UU No. 61/1958). Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) huruf Law. 61/1958, Riau's First Level Region is divided into
c UU No. 61/1958, wilayah Daerah Tingkat I Riau 5 Secondary Level Swatantra Areas namely Bengkalis,
dibagi menjadi 5 Daerah Swatantra Tingkat II yaitu Kampar, Inderagiri, Kepulauan Riau, and Pakanbaru
Bengkalis, Kampar, Inderagiri, Kepulauan Riau, dan Township.
Kotapraja Pakanbaru.
As of June 23, 2011, Riau Province consists of 10 (ten)
Sampai dengan tanggal 23 Juni 2011, wilayah districts, namely Bengkalis Regency, Indragiri Hilir
Provinsi Riau terdiri dari 10 (sepuluh) Kabupaten, Regency, Indragiri Hulu Regency, Kampar Regency,
yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Kuantan Singingi Regency, Pelalawan Regency, Rokan
Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, Hilir Regency, Rokan Hulu Regency, Siak Regency,
Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, And Kabupeten Meranti, and 2 (two) cities, namely
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Pekanbaru Municipal, Dumai Municipal,
Kabupaten Siak, dan Kabupeten Meranti, serta 2
(dua) Kota, yaitu Kota Pekanbaru, Kota Dumai,
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Provinsi As of December 31, 2016, Riau Province is led by:
Riau dipimpin oleh: Governor : Arsyadjuliandi Rachman
Gubernur : Arsyadjuliandi Rachman
Kota Pekanbaru dibentuk berdasarkan Undang- Pekanbaru Municipal was established based on
Undang No. 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Law no. 8 of 1956 concerning the Establishment of
Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Autonomous Region of Small Town within the Regional
Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun Environment of Central Sumatra Province (Statute
1956 No. 19). Kota Pekanbaru terdiri dari 12 (dua Book of 1956 No. 19). Pekanbaru Municipal consists
belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan of 12 (twelve) coverage of District, Tampan District,
Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Bukit Payung Sekaki District, Bukit Raya District, Marpoyan
Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Damai District, Tenayan Raya District, Lima Puluh
Tenayan Raya, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan District, Sail District, Pekanbaru Town District, Sukajadi
Sail, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Sukajadi, District, Senapelan District Rumbai and Rumbai Pesisir
Kecamatan Senapelan, Kecamatan Rumbai dan District.
Kecamatan Rumbai Pesisir.
Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang- Kampar Regency was established based on Law No.
Undang No. 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan 12 Year 1956 on the Establishment of Autonomous
Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Region of the Regency within the Central Sumatera
Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Province (State Gazette of the Republic of Indonesia
Indonesia Tahun 1956 No. 25). Ibukota Kabupaten Year 1956 No. 25). The capital of Kampar Regency
Kampar berkedudukan di Bangkinang. Kabupaten is located in Bangkinang. Kampar regency consists
Kampar terdiri dari 20 (dua puluh) cakupan wilayah of 20 Districts, namely Bangkinang District, West
kecamatan, yaitu Kecamatan Bangkinang, Kecamatan Bangkinang District, Bangkinang Seberang District,
Bangkinang Barat, Kecamatan Bangkinang Seberang, Gunung Sahilan District, Kampar District, Kampar Kiri
Kecamatan Gunung Sahilan, Kecamatan Kampar, Hilir District, Kampar Kiri Hulu District, Rumbio Jaya
Kecamatan Kampar Kiri, Kecamatan Kampar Kiri District, Salo District, Siak Hulu District, Tambang
Hilir, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kecamatan District, Tapung District, Tapung Hilir District, Tapung
Rumbio Jaya, Kecamatan Salo, Kecamatan Siak Hulu, Hulu District, and District XIII Koto Kampar.
Kecamatan Tambang, Kecamatan Tapung, Kecamatan
Tapung Hilir, Kecamatan Tapung Hulu, dan Kecamatan
XIII Koto Kampar.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Kampar Regency is led by:
Kabupaten Kampar dipimpin oleh:
Pj Bupati : H Syahrial Abdi Act. Regent : H Syahrial Abdi
Kabupaten Bengkalis dibentuk berdasarkan Undang- Bengkalis Regency was established based on Law No.
Undang No. 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan 12 Year 1956 on the Establishment of Autonomous
Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Region of the Regency within the Central Sumatera
Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Province (State Gazette of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1956 No. 25). Ibukota Year 1956 No. 25). The capital of Bengkalis Regency
Kabupaten Bengkalis berkedudukan di Bengkalis. is located in Bengkalis. Bengkalis Regency consists of
Kabupaten Bengkalis terdiri dari 8 (delapan) wilayah 8 Districts, namely Mandau District, Pinggir District,
cakupan kecamatan, yaitu Kecamatan Mandau, Bukit Batu District, Siak Kecil District, Bantan District,
Kecamatan Pinggir, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Bengkalis District, Rupat District, and North Rupat
Siak Kecil, Kecamatan Bantan, Kecamatan Bengkalis, District.
Kecamatan Rupat, dan Kecamatan Rupat Utara.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, As of December 31, 2016, Bengkalis Regency is led by:
Kabupaten Bengkalis dipimpin oleh: Regent : H. Amril Mukminin
Bupati : H. Amril Mukminin Vice Regent : H. Muhammad
Wakil Bupati : H. Muhammad
Kabupaten Indragiri Hulu dibentuk berdasarkan Indragiri Hulu Regency was established based on Law
Undang-Undang No. 12 Tahun 1956 Tentang no. 12 of 1956 on the Establishment of Autonomous
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Region of the Regency within the Central Sumatera
Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Province (State Gazette of the Republic of Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun 1956 No.25) Year 1956 No.25) as amended by Act no. 6 of 1965 on
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 6 the Establishment of Inderagiri Lower Level Region II
Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II by Amending Law no. 12 of 1956 on the Establishment
Inderagiri Hilir Dengan Mengubah Undang-Undang of Autonomous Regions of the Regency within the
No. 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Province of Central Sumatra (State Gazette of the
Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Republic of Indonesia Year 1965 No. 6). The capital of
Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indragiri Hulu Regency is located in Rengkat. Indragiri
Indonesia Tahun 1965 No. 6). Ibukota Kabupaten Hulu regency consists of 14 (fourteen) Districts, namely
Indragiri Hulu berkedudukan di Rengkat. Kabupaten Batang Cenaku Districts, Batang Gansal Districts,
Indragiri Hulu terdiri dari 14 (empat belas) cakupan Batang Peranap Districts, Kelayang Districts, Kuala
wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Cenaku Districts, Lirik Districts, Lubuk Batu Jaya
Cenaku, Kecamatan Batang Gansal, Kecamatan Districts, Pasir Penyu Districts, Peranap Districts, Rakit
Batang Peranap, Kecamatan Kelayang, Kecamatan Kulim Districts, Rengat District, West Rengat District,
Kuala Cenaku, Kecamatan Lirik, Kecamatan Lubuk Siberida District, and Sungai Lala District.
Batu Jaya, Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan
Peranap, Kecamatan Rakit Kulim, Kecamatan Rengat,
Kecamatan Rengat Barat, Kecamatan Siberida, dan
Kecamatan Sungai Lala.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Indragiri Hulu Regency is led
Kabupaten Indragiri Hulu dipimpin oleh: by:
Bupati : Yopi Arianto, S.E. Regent : Yopi Arianto, S.E.
Wakil Bupati : Khairizal, SE, M.Si Vice Regent : Khairizal, SE, M. Si
Kabupaten Indragiri Hilir dibentuk berdasarkan Indragiri Hilir Regency was established based on Law
Undang-Undang No. 6 Tahun 1965 tentang no. 6 of 1965 on the Establishment of Inderagiri Lower
Pembentukan Daerah Tingkat II Inderagiri Hilir Dengan Level Region II by Amending Law no. 12 of 1956 on
Mengubah Undang-Undang No. 12 Tahun 1956 the Establishment of Autonomous Regions of the
Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Regency within the Province of Central Sumatra (State
dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah Gazette of the Republic of Indonesia Year 1965 No.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 No. 6). The capital of Indragiri Hilir Regency is located
6). Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir berkedudukan in Tembilahan. Indragiri Hilir Regency consists of
di Tembilahan. Kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari 20 (twenty) Districts, namely Batang Tuaka District,
20 (dua puluh) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Concong District, Enok District, Gaung District, Gaung
Kecamatan Batang Tuaka, Kecamatan Concong, Anak Serka District, Kateman District, Kempas District,
Kecamatan Enok, Kecamatan Gaung, Kecamatan Kemuning District, Keritang District, Kuala Indragiri
Gaung Anak Serka, Kecamatan Kateman, Kecamatan District, Mandah District, Pelangiran District, Burung
Kempas, Kecamatan Kemuning, Kecamatan Island District, Reteh District, Sungai Batang District,
Keritang, Kecamatan Kuala Indragiri, Kecamatan Tanah Merah District, Teluk Belengkong District,
Mandah, Kecamatan Pelangiran, Kecamatan Pulau Tembilahan District, Tembilahan Hulu District, and
Burung, Kecamatan Reteh, Kecamatan Sungai Tempuling District.
Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Undang- Siak Regency was established based on Law no.
Undang No. 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal
Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik (State Gazette of the Republic of Indonesia Year
Indonesia Tahun 1999 No. 181, Tambahan Lembaran 1999 No. 181, Supplement to State Gazette of the
Negara Republik Indonesia No. 3902). Ibukota Republic of Indonesia No. 3902). Siak regency capital
Kabupaten Siak berkedudukan di Siak Sri Indrapura. is located in Siak Sri Indrapura. Siak Regency consists
Kabupaten Siak terdiri dari 14 (empat belas) cakupan of 14 (fourteen) Districts, namely Bunga Raya District,
wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Bunga Raya, Dayun District, Kandis District, Kerinci Kanan District,
Kecamatan Dayun, Kecamatan Kandis, Kecamatan Koto Gasib District, Lubuk dalam District, Mempura
Kerinci Kanan, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan District, Minas District, Pusako District, Sabak Auh
Lubuk dalam, Kecamatan Mempura, Kecamatan District Siak, Sungai Apit District, Sungai Mandau
Minas, Kecamatan Pusako, Kecamatan Sabak Auh, District, and Tualang District.
Kecamatan Siak, Kecamatan Sungai Apit, Kecamatan
Sungai Mandau, dan Kecamatan Tualang.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Siak Regency is led by:
Kabupaten Siak dipimpin oleh: Regent : Drs. H. Syamsuar, M.Si
Bupati : Drs. H. Syamsuar, M.Si Vice Regent : Drs. H. Alfedri, M.Si
Wakil Bupati : Drs. H. Alfedri, M.Si
Kabupaten Pelalawan dibentuk berdasarkan Undang- Pelalawan Regency was established based on Law
Undang No. 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan No. 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal
Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999
Republik Indonesia Tahun 1999 No. 181, Tambahan No. 181, Supplement to State Gazette of the Republic
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3902). of Indonesia No. 3902). The capital of Pelalawan
Ibukota Kabupaten Pelalawan berkedudukan di Regency is located in Pangkalan Kerinci. Pelalawan
Pangkalan Kerinci. Kabupaten Pelalawan terdiri dari Regency consists of 12 (twelve) areas of District,
12 (dua belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Bandar Petalangan District, Bandar Sei Kijang District,
Kecamatan Bandar Petalangan, Kecamatan Bandar Bunut District, Kerumutan District, Kuala Kampar
Sei Kijang, Kecamatan Bunut, Kecamatan Kerumutan, District, Langgam District, Pangkalan Kerinci District,
Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras District, Pangkalan Lesung District,
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Pelalawan Regency is led by:
Kabupaten Pelalawan dipimpin oleh: Regent: H.M. Harris
Bupati : H.M. Harris Vice Regent: Zardewan
Wakil Bupati : Zardewan
Kabupaten Kuantan Singingi dibentuk berdasarkan Kuantan Singingi Regency was established based on
Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 tentang Law No. 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal (State
Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999 No.
Republik Indonesia Tahun 1999 No. 181, Tambahan 181, Supplement to State Gazette of the Republic of
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3902). Indonesia No. 3902). The capital of Kuantan Singingi
Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi berkedudukan Regency is located in Teluk Kuantan. Kuantan Singingi
di Teluk Kuantan. Kabupaten Kuantan Singingi terdiri regency consists of 12 (twelve) District areas, namely
dari 12 (dua belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Benai District, Cerenti District, Gunung Toar District,
Kecamatan Benai, Kecamatan Cerenti, Kecamatan Kuantan Hulu District, Inuman District, Kuantan Hilir
Gunung Toar, Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan District, Kuantan Mudik District, Kuantan Tengah
Inuman, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Kuantan District, Logas Tanah Darat District, Pangean District,
Mudik, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Singingi District, and Singingi Hilir District.
Logas Tanah Darat, Kecamatan Pangean, Kecamatan
Singingi, dan Kecamatan Singingi Hilir.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016,,Kabupaten Until December 31, 2016, Kuantan Singingi Regency
Kuantan Singingi dipimpin oleh: is led by:
Bupati : H. Mursini Regent : H. Mursini
Wakil Bupati : H Muhammad Halim Vice Regent : H Muhammad Halim
Kabupaten Rokan Hulu dibentuk berdasarkan Rokan Hulu Regency was established based on Law
Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 tentang no. 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal
Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No. 181, Supplement to State Gazette of the Republic
No. 181, Tambahan Lembaran Negara Republik of Indonesia No. 3902). The capital of Rokan Hulu
Indonesia No. 3902). Ibukota Kabupaten Rokan Regency is located in Pasir Pengaraian. Rokan Hulu
Hulu berkedudukan di Pasir Pengaraian. Kabupaten regency consists of 16 (sixteen) Districts, namely
Rokan Hulu terdiri dari 16 (enam belas) cakupan Bangun Purba District, Bonai Darussalam District,
wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Bangun Purba, Kabun District, Kepenuhan District, Kepenuhan Hulu
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Rokan Hulu Regency is led
Kabupaten Rokan Hulu dipimpin oleh: by:
Plt. Bupati : H. Sukiman Act. Regent : H. Sukiman
Kabupaten Rokan Hilir dibentuk berdasarkan Rokan Hilir Regency was established based on Law
Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 tentang No. 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal (State
Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999 No.
Republik Indonesia Tahun 1999 No. 181, Tambahan 181, Supplement to State Gazette of the Republic of
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3902). Indonesia No. 3902). The capital of Rokan Hilir Regency
Ibukota Kabupaten Rokan Hilir berkedudukan di is based in Bagansiapiapi. Rokan Hilir Regency consists
Bagansiapiapi. Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari of 13 (thirteen) District coverage areas, namely Bagan
13 (tiga belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Sinembah District, Bangko District, Bangko Pusaka /
Kecamatan Bagan Sinembah, Kecamatan Bangko, Pusako District, Batu Hampar District, Kubu District,
Kecamatan Bangko Pusaka/Pusako, Kecamatan Batu Limau Kapas District, Punan District, Rantau Kopar
Hampar, Kecamatan Kubu, Kecamatan Pasir Limau District, Rimba Melintang District, Simpang Kanan
Kapas, Kecamatan Pujud, Kecamatan Rantau Kopar, District, Sinaboi District, Tanah Putih District, Tanah
Kecamatan Rimba Melintang, Kecamatan Simpang Putih Tanjung Melawan District.
Kanan, Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Tanah Putih,
Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Rokan Hilir Regency is led by:
Kabupaten Rokan Hilir dipimpin oleh: Regent : H. Suyatno
Bupati : H. Suyatno Vice Regent : Drs. Jamiludin
Wakil Bupat : Drs. Jamiludin
Kota Dumai didirikan berdasarkan Undang-Undang Dumai Municipal was established based on the Law
Republik Indonesia No. 16 Tahun 1999 Tentang of the Republic of Indonesia No. The Municipal of
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai Dumai consists of 5 (five) scopes of Districts, namely
(Lembaran Negara Tahun 1999 No. 50, Tambahan Bukit Kapur District, West Dumai District, East Dumai
Lembaran Negara No. 3829).Kota Dumai terdiri atas District, Medang Kampai District, and Sungai Sembilan
5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan District.
Bukit Kapur, Kecamatan Dumai Barat, Dumai Timur,
Kecamatan Medang Kampai, dan Kecamatan Sungai
Kabupaten Kepulauan Meranti didirikan berdasarkan Meranti Islands Regency was established based on Law
Undang-Undang No. 12 Tahun 2009 tentang No. 12 of 2009 concerning Establishment of Meranti
Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti Island Regency in Riau Province (State Gazette of the
di Provinsi Riau (Lembaran Negara Republik Republic of Indonesia Year 2009 No. 13, Supplement to
Indonesia Tahun 2009 No. 13, Tambahan Lembaran State Gazette of the Republic of Indonesia No. 4968).
Negara Republik Indonesia No. 4968). Ibu kota The capital of Meranti Islands Regency is located in
Kabupaten Kepulauan Meranti berkedudukan di Selat Panjang Tebing Tinggi District. Meranti Island
Selat Panjang Kecamatan Tebing Tinggi. Kabupaten District consists of 5 (five) scopes of the District,
Kepulauan Meranti terdiri atas 5 (lima) cakupan namely Tebing Tinggi District, West Rangsang District,
wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Rangsang District, Tebing Tinggi Barat District, and
Kecamatan Rangsang Barat, Kecamatan Rangsang, Merbau District.
Kecamatan Tebing Tinggi Barat, dan Kecamatan
Merbau.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, the District of Meranti Islands
Kabupaten Kepulauan Meranti dipimpin oleh: is led by:
Bupati : Drs. Irwan Nasir, M.Si Regent : Drs. Irwan Nasir, M.Si
Wakil Bupati : Said Hasyim Vice Regent : Said Hasyim
Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Kepulauan Riau Province was established based on
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2002 merupakan Law No. 25 of 2002 is the 32nd Province in Indonesia
Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota covering Tanjungpinang Municipal, Batam Municipal,
Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Bintan Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan and Lingga Regency. Overall Kepulauan Riau Region
Kabupaten Lingga. Secara keseluruhan Wilayah consists of 4 regencies and 2 municipals, 42 Districts
Kepulauan Riau terdiri dari 4 Kabupaten dan 2 Kota, and 256 villages with 2.408 big and small islands
42 Kecamatan serta 256 Kelurahan/Desa dengan where 40% have not been named and populated. The
jumlah 2.408 pulau besar dan kecil di mana 40% total area is 252.601 km2, where 95% of it is ocean and
belum bernama dan berpenduduk. Adapun luas only 5% is land area.
wilayahnya sebesar 252.601 Km2, di mana 95% - nya
merupakan lautan dan hanya 5% merupakan wilayah
darat.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Provinsi Until December 31, 2016, Kepulauan Riau Province is
Kepulauan Riau dipimpin oleh: led by:
Gubernur : Dr. H. Nurdin Basirun,S.Sos, M.Si Governor : Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si
Kota Batam didirikan berdasarkan Undang-Undang Batam Municipal was established based on Law
No. 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten No. 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999
1999 No. 181, Tambahan Lembaran Negara Republik No. 181, Supplement to State Gazette of the Republic
Indonesia No. 3902). Kota Batam terdiri atas 12 (dua of Indonesia No. 3902). Batam Municipal consists of 12
belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan (twelve) coverage of the Districts, namely Batam City
Batam Kota, Kecamatan Batu Aji, Kecamatan Batu District, Batu Aji District, Batu Ampar District, Padang
Ampar, Kecamatan Belakang Padang, Kecamatan District, Bengkong District, Bulang District, Galang
Bengkong, Kecamatan Bulang, Kecamatan Galang, District, Lubuk Baja District, Nongsa District, Sei Beduk
Kecamatan Lubuk Baja, Kecamatan Nongsa, District and Sekupang District.
Kecamatan Sei Beduk, dan Kecamatan Sekupang.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Kota Until December 31, 2016, Batam Municipal is led by:
Batam dipimpin oleh: Mayor : H. Muhammad Rudi, SE, MM
Walikota : H. Muhammad Rudi, SE, MM Deputy Mayor : Amsakar Achmad, S.Sos, M.Si
Wakil Walikota : Amsakar Achmad, S.Sos, M.Si
Kota Tanjung Pinang didirikan berdasarkan Undang- The Municipal of Tanjung Pinang was established
Undang No. 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan based on Law No. 5 of 2001 concerning Establishment
Kota Tanjung Pinang (Lembaran Negara Republik of the Municipal of Tanjung Pinang (State Gazette of
Indonesia Tahun 2001 No. 85, Tambahan Lembaran the Republic of Indonesia of 2001 No. 85, Supplement
Negara Republik Indonesia No. 4112). Kota Tanjung to the State Gazette of the Republic of Indonesia No.
Pinang terdiri atas 4 (empat) cakupan wilayah 4112). Tanjung Pinang Municipal consists of 4 (four)
kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Pinang Barat, District areas, namely West Tanjung Pinang District,
Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Kecamatan Bestari Tanjung Pinang District, Bestari District and East
dan Kecamatan Tanjung Pinang Timur. Tanjung Pinang District.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Kota Until December 31, 2016, Tanjung Pinang is headed
Tanjung Pinang dipimpin oleh: by:
Walikota : H. Lis Darmansyah, SH Mayor : H. Lis Darmansyah, SH
Wakil Walikota : H. Syahrul, S.Pd Deputy Mayor : H. Syahrul, S.Pd
Kabupaten Bintan didirikan dengan nama Kabupaten Bintan Regency was established under the name of
Kepulauan Riau berdasarkan Undang-Undang No. 12 Kepulauan Riau Regency based on Law No. 12 of 1956
Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom concerning the Establishment of the Autonomous
Kabupaten Kepulauan Riau dalam Lingkungan Daerah Region of Kepulauan Riau Regency within the
Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Regional Environment of Central Sumatra Province
Indonesia Tahun 1956 No. 25, Tambahan Lembaran (State Gazette of the Republic of Indonesia of 1956 No.
Negara Republik Indonesia No. 3896). Berdasarkan 25, Supplement to the State Gazette of the Republic
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Bintan Regency is led by:
Kabupaten Bintan dipimpin oleh:
Bupati : H. Apri Sujadi, S.Sos Regent : H. Apri Sujadi, S.Sos
Wakil Bupati : Drs. H. Dalmasri Syam, M.M Vice Regent : Drs. H. Dalmasri Syam, M.M
Kabupaten Karimun dibentuk berdasarkan Undang- Karimun Regency was established based on Law
Undang No. 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan No. 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal
Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999
Indonesia Tahun 1999 No. 181, Tambahan Lembaran No. 181, Supplement to State Gazette of the Republic
Negara Republik Indonesia No. 3902). Ibukota of Indonesia No. 3902). The capital of Karimun
Kabupaten Karimun berkedudukan di Tanjung Balai Regency is located in Tanjung Balai Karimun. Karimun
Karimun. Kabupaten Karimun terdiri dari 9 (sembilan) Regency consists of 9 (nine) District coverage, namely
cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Buru, Buru District, Durai District, Karimun District, Kundur
Kecamatan Durai, Kecamatan Karimun, Kecamatan District, West Kundur District, North Kundur District,
Kundur, Kecamatan Kundur Barat, Kecamatan Kundur Meral District, Moro District and Tebing District.
Utara, Kecamatan Meral, Kecamatan Moro, dan
Kecamatan Tebing.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Kabupaten Karimun is led
Kabupaten Karimun dipimpin oleh: by:
Bupati : H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si Regent : H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si
Wakil Bupati : H. Anwar Hasyim, M.Si Vice Regent : H. Anwar Hasyim, M.Si
Kabupaten Natuna dibentuk berdasarkan Undang- Natuna Regency was established based on Law
Undang No. 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan No. 53 of 1999 on the Establishment of Pelalawan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir Regency,
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Siak Regency, Karimun Regency, Natuna Regency,
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Kuantan Singingi Regency and Batam Municipal
Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara (State Gazette of the Republic of Indonesia Year
Republik Indonesia Tahun 1999 No. 181, Tambahan 1999 No. 181, Supplement to State Gazette of the
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3902). Republic of Indonesia No. 3902). The capital of Natuna
Ibukota Kabupaten Natuna berkedudukan di Regency is located in Ranai. Natuna Regency consists
Ranai. Kabupaten Natuna terdiri dari 12 (dua belas) of 12 Districts, namely: Midai District, West Bunguran
cakupan wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Midai, District, North Bunguran District, Pulau Laut Island,
Kecamatan Bunguran Barat, Kecamatan Bunguran Pulau Tiga District, East Bunguran District, North East
Utara, Kecamatan Pulau Laut, Kecamatan Pulau Tiga, Bunguran District, Central Bunguran District, South
Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Bunguran Bunguran District, District Serasan, Subi District, East
Timur Laut, Kecamatan Bunguran Tengah, Kecamatan Serasan District.
Bunguran Selatan, Kecamatan Serasan, Kecamatan
Subi, Kecamatan Serasan Timur.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Natuna Regency is led by:
Kabupaten Natuna dipimpin oleh: Regent : Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si
Bupati : Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si Vice Regent : Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA
Wakil Bupati : Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti,MA
Kabupaten Lingga didirikan berdasarkan Undang- Lingga Regency was established based on Law No.
Undang No. 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan 31 of 2003 on the Establishment of Lingga Regency in
Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau Kepulauan Riau Province (State Gazette of the Republic
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 of Indonesia Year 2003 No. 146, Supplement to State
No. 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Gazette of the Republic of Indonesia No. 4341). The
Indonesia No. 4341). Ibu kota Kabupaten Lingga capital of Lingga Regency is located in Daik. Lingga
berkedudukan di Daik. Kabupaten Lingga terdiri atas Regency consists of 5 (five) coverage of District area,
5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan that is Lingga District, North Lingga District, Senayang
Lingga, Kecamatan Lingga Utara, Kecamatan District, Singkep District, and West Singkep District.
Senayang, Kecamatan Singkep, dan Kecamatan
Singkep Barat.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Until December 31, 2016, Lingga Regency is led by:
Kabupaten Lingga dipimpin oleh:
Bupati : H. Alias Wello Regent : H. Alias Wello
Wakil Bupati : M. Nizar, S.Sos Vice Regent : M. Nizar, S.Sos
Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebuah Anambas Islands Regency is a regency in Kepulauan
kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Riau Province, Indonesia. The capital is in Terempa.
Ibukotanya adalah Terempa. Kabupaten ini dibentuk This regency was formed based on Law No. 33 Year
berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 which is a division of Natuna Regency. Anambas
2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Islands Regency is derived from part of Natuna
Natuna. Kabupaten Kepulauan Anambas berasal dari Regency which consists of 7 Districts: Siantan District,
sebagian wilayah Kabupaten Natuna yang terdiri atas Palmatak District, East Siantan District, Central
cakupan 7 wilayah Kecamatan: Kecamatan Siantan, Siantan District, South Siantan District, East Jemaja
Kecamatan Palmatak, Kecamatan Siantan Timur, District, Jemaja District.
Kecamatan Siantan Tengah, Kecamatan Siantan
Selatan, Kecamatan Jemaja Timur, Kecamatan Jemaja.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, UntilDecember 31, 2016, the District of Meranti Islands
Kabupaten Kepulauan Meranti dipimpin oleh: is led by:
Bupati : H. Abdul Haris, SH Regent : H. Abdul Haris, SH
Wakil Bupati : H. Wan Zuhendra Vice Regent : H. Wan Zuhendra
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank Riau Kepri tidak Until the end of 2016, Bank Riau Kepri has no
memiliki Grup Perusahaan dan Anak Perusahaan yang consolidated Group of Companies and Subsidiaries
terkonsolidasi pada Laporan Keuangan. Penyertaan in the Financial Statements. Investments in shares
saham merupakan penanaman dana dalam bentuk of stock represent investments of funds in the form
saham pada perusahaan yang bergerak di bidang of shares in companies engaged in finance that do
keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk not pass through the capital market for long-term
tujuan investasi jangka panjang, termasuk penyertaan investment purposes, including temporary investments
sementara dalam rangka restrukturisasi kredit atau in the framework of credit restructuring or otherwise.
lainnya.
Tempat Tanggal /
No Kategori / Category Lembaga / Institution
Place Date
Top CEO BUMD Bidang
1 Jakarta April 2016 Business Review Indonesia
Kemandirian Ekonomi
.Best Regional Bank of The Year 2016 The Indonesian Award for
(Indonesian Minister Awards of Excellence Excellent in Leadership 2016
2016
Infobank Kinerja
Keuangan 2015
GCG Terbaik ke 2
BUMD di Indonesia
05 14
Januari Januari
Direktur Utama berikan sertifikat apresiasi untuk Pertemuan perwakilan pelaku industri jasa keuangan
seluruh pegawai. tahun 2016, program OJK selaras dengan RBB Bank
Riau Kepri tahun 2016.
The President Director gives an appreciation certificate
for all employees. The meeting of representatives of the financial services
industry in 2016, OJK program in line with RBB Bank
Riau Kepri in 2016.
20 21
Januari Januari
Bank Riau Kepri dan kejati Riau tandatangani Bank Riau Kepri komit dalam membangun
kesepakatan bersama, bidang perdata dan tata perekonomian daerah Kepulauan Riau.
usaha negara.
Bank Riau Kepri committed to build the regional
Bank Riau Kepri and the Riau High Prosecutor’s Office economy of Kepulauan Riau.
signed a joint agreement, civil and state administration.
Ikon pembangunan ekonomi Riau dan Kepulauan Bank Riau Kepri gelar RUPS-LB di gedung baru.
Riau, peresmian Kantor Pusat Dan Cabang Utama di
Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri held ESGM in new building.
30 3
Januari februari
Sinar Tebar miliar Bank Riau Kepri layaknya pesta Bank Riau Kepri siap sebagai mitra pelayanan haji
rakyat. terpadu.
Sinar Tebar miliar Bank Riau Kepri is like a people’s Bank Riau Kepri is ready as an integrated hajj service
party. partner.
Pertama di Kepulauan Riau & Riau Pemko Batam Bank Riau Kepri Taja workshop strategi bersaing
gandeng Bank Riau Kepri untuk layanan penerimaan ditengah turbelensi.
pajak hotel & restoran secara on line.
Bank Riau Kepri Taja competitive strategy workshop in
First in Kepulauan Riau and Riau Batam Municipality the middle of turbelensi.
join Bank Riau Kepri for hotel & restaurant tax
reception service on line.
17 17
februari februari
Bank Riau Kepri perkuat sinergi bisnis dengan Pemko BWI Kepulauan Riau dan Bank Riau Kepri tanda
Tanjungpinang. tangan MOU untuk setoran wakaf uang di Kepri.
Bank Riau Kepri strengthens business synergy with BWI Kepri and Bank Riau Kepri mou signature for
Tanjungpinang government. wakaf money deposit in Kepri.
Bupati Karimun : Bank Riau Kepri pertama peduli Pemerintah Kabupaten Bengkalis terima empat unit
pendidikan di Kabupaten Karimun. ambulance dari Bank Riau Kepri.
Karimun Regent: Bank Riau Kepri first cares about Bengkalis Regency Government received four
education in Karimun Regency. ambulance units from Bank Riau Kepri
28 2
februari Maret
Program sejuta rumah, Bank Riau Kepri dan PT. SMF Perluas jaringan kantor, Bank Riau Kepri buka jaringan
sepakati kerjasama KPR. kantor ke-143 di Pujud.
Program million houses, Bank Riau Kepri and PT. SMF Expand office network, Bank Riau Kepri open the office
agreed to cooperate refinancing KPR. network to-143 in Pujud.
Bank Riau Kepri terus berbenah, kantor baru Bank Pidato Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D
Riau Kepri cabang Siak Sri Indrapura diresmikan. Hadad, sinergi BPD hasilkan kekuatan besar.
Bank Riau Kepri continue to clean up, the new office Speech of the chairman of the board of commissioners
Bank Riau Kepri Siak Sri Indrapura branch was OJK Muliaman D Hadad, synergy BPD produce great
inaugurated. strength.
31 31
Maret Maret
Gala dinner sambut tamu dari 26 BPD, Bank Riau Peringatan HUT Bank Riau Kepri ke 50, beri
Kepri penyelenggara penarikan undian Simpeda penghargaan untuk pengabdian pegawai.
Nasional.
50th anniversary, reward for employee dedication.
Gala dinner welcome guests from 26 BPD, Bank Riau
Kepri organizers drawing simpeda national draw.
Penarikan undian tabungan Simpeda BPDSI, kado Seminar Nasional BPDSI, BPD harus bersinergi hadapi
istimewa di hari jadi Bank Riau Kepri. perubahan.
Withdrawal of simpeda BPDSI saving lottery, special The national seminar BPDSI, BPD must synergize
gift on the anniversary of Bank Riau Kepri. with the changes.
13 28
April April
Kementrian Keuangan dan Bank Riau Kepri gelar Bank Riau Kepri raih prestasi capai ranking 3 Nasional
sosialisasi PMK 235 tahun 2016. untuk Service Excellent 2015/2016.
Mof and Bank Riau Kepri socialization degree PMK Bank Riau Kepri achieved the achievement of
235 year 2016. achieving the 3rd rank nationwide for excellent
service 2015/2016.
Bank Riau Kepri buka jaringan kantor ke-144, kedai Salurkan KUR, Bank Riau Kepri tanda tangan MOU
Bank Riau Kepri Sungai Sembilan diresmikan Walikota dengan Kementrian Koperasi dan UKM.
Dumai.
Distribute KUR, Bank Riau Kepri signature MOU with
Bank Riau Kepri opened its office network to-144, Ministry of Cooperatives and SMEs.
Bank Riau Kepri Sembilan Sungai was inaugurated by
Dumai Mayor.
16 22
Mei Mei
The Indonesian award for excellence in leadership Seminar transforming BPD to enhance regional
2016 untuk Dirut Bank Riau Kepri economic regional economic development, OJK
dukung tranformasi bpd untuk perekonomian daerah.
The Indonesian award for excellence in leadership
2016 for the President Director of Bank Riau Kepri Seminar on transforming BPD to enhance regional
economic regional economic development, OJK
support bpd transformation for regional economy.
Bank Riau Kepri borong 4 award tingkat Nasional Taja workshop obligasi dan IPO, Bank Riau Kepri
infobank award 2016. perkuat pendanaan jangka panjang melalui obligasi
dan wacanakan go public.
Bank Riau Kepri has awarded 4 national award
infobank award 2016. Taja workshops bond and IPO, Bank Riau Kepri
strengthens long-term funding through bonds and go
public discourse.
20 22
Juli Juli
Bank Riau Kepri adakan seminar pengelolaan SDM Malam apresiasi BPD tahun 2016, Bank Riau Kepri raih
& penanganan hubungan industrial, Bomer Pasaribu kategori BPD dengan peningkatan modal tertinggi.
berikan materi workshop.
Appreciation Night of BPD in 2016, Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri held a seminar on human resource achieved the category of BPD with the highest capital
management & industrial relations handling, Bomer increase.
Pasaribu provided workshop materials.
Bank Riau Kepri adakan silaturrahmi dan manasik haji, Bank Riau Kepri dan BPDKS sosialisasi replanting
255 jamaah calon haji ikuti pembekalan di Menara kelapa sawit.
Dang Merdu.
Bank Riau Kepri and BPDKS socialize replanting of oil
Bank Riau Kepri hold silaturrahmi and rituals of hajj, palm.
255 pilgrims attending the pajaya in the tower dang
merdu.
30 5
Juli Agustus
Halal bi halal dan pengukuhan pengurus IKA Unand, Mahasiswa S2 Universitas Pancasila – Jakarta belajar
IKA Unand dan Bank Riau Kepri jalin kerjasama. UMKM binaan Bank Riau Kepri di Batam.
Halal bi halal and inauguration of IKA Unand, IKA Student of S2 University of Pancasila - Jakarta learns
Unand and Bank Riau Kepri board members in MSME built by Bank Riau Kepri in Batam.
cooperation.
Penerapan SIMDA pertama di Kepulauan Riau : Perayaan HUT RI ke - 71, Bank Riau Kepri beri
Pemkab Karimun terapkan SIMDA gandeng BPKP penghargaan kepada karyawan.
Kepri dan Bank Riau Kepri.
The celebration of the 71st anniversary of RI, Bank Riau
Implementation of the first SIMDA in Kepulauan Riau: Kepri reward employees.
Karimun Regency apply SIMDA cooperate with BPKP
Kepri and Bank Riau Kepri.
26 21
Agustus September
Infobank award penilaian kinerja 2016 : Bank Riau Percepat penyaluran KUR, Bank Riau Kepri gandeng 4
Kepri raih predikat kinerja sangat bagus dan juga raih Dinas Provinsi Riau.
platinum award.
Accelerate the distribution of KUR, Bank Riau Kepri
Infobank award performance appraisal 2016: Bank teamed 4 agency in Riau Province.
Riau Kepri achieved very good performance and also
achieved platinum award.
Bank Riau Kepri gelar seminar Nasional GCG, undang Anugerah Perbankan Indonesia V 2016, Bank Riau
Brigjen Pol Agung Setya dari Bareskrim Polri. Kepri raih empat award Nasional.
Bank Riau Kepri held GCG national seminar, 5th Banking Indonesia Endowment in 2016, Bank Riau
inviting Brigadier General Agung Setya of Criminal Kepri won four national awards.
Investigation Police.
7 7
November November
Bank Riau Kepri dan Pemko Dumai tandatangani Bank Riau Kepri bantu keanggotaan 5.000 Pekerja
kerjasama PBB Online. rentan di Riau dan Kepri.
Bank Riau Kepri and Dumai Municipality signed an Bank Riau Kepri aids 5,000 vulnerable workers in Riau
online UN cooperation. and Kepulauan Riau.
Bank Riau Kepri terima Corporate best practice 2016. Bank Riau Kepri lagi raih 2 award penghargaan
tertinggi pada SPEX3 award.
Bank Riau Kepri received corporate best practice 2016.
Bank Riau Kepri again achieved the 2nd highest award
at SPEX3 award.
9 9
Desember Desember
Bank Riau Kepri raih peringkat 2 GCG untuk BUMD Bank Riau Kepri hadir untuk layani RSUD Prov.
Nasional. Kepulauan Riau.
Bank Riau Kepri achieved 2 GCG ratings for national Bank Riau Kepri is present to serve Kepulauan Riau
enterprises. Province.
Bank Riau Kepri libatkan BNN dalam kegiatan lelang Pertama di BPD se-Indonesia: Bank Riau Kepri
jabatan Seleksi Calon Pemimpin. selenggarakan lelang 35 jabatan pimpinan.
Bank Riau Kepri Involve BNN in Selection of Candidate First in BPD se Indonesia: Bank Riau Kepri held an
Leadership Selection activities. auction of 35 leadership positions.
12 17
Desember Desember
30 Ribu paket sembako untuk masyarakat kurang Bank Riau Kepri raih The Winner of Best Banking
mampu di Kampar. Brand 2016 for Best Digital Title Award 2016.
30 Thousand basic food packages for poor people in Bank Riau Kepri achieved The Winner of Best Banking
Kampar. Brand 2016 for Best Digital Title Award 2016.
Bank Riau Kepri rebut penghargaan GCG Award 2016 Bank Riau Kepri Syariah Pasir Pengaraian resmi
dari CGPI. beroperasi.
Bank Riau Kepri won the 2016 GCG Award from CGPI. Bank Riau Kepri Syariah Sand Pengaraian officially
operates.
26
Desember
NO Jaringan Distribusi
Tanggal Operasional
Pembukaan Kantor
1 Kantor Kas Syariah Kantor Kemenag Siak 20 Januari 2016
2 Kedai Pujud 9 Februari 2016
3 Kedai Sabak Auh 14 Maret 2016
4 Kedai Sungai Sembilan 2 Mei 2016
5 Kantor Kas RSUD Provinsi Kepulauan Riau 7 November 2016
6 Cabang Pembantu Syariah Pasir Pengaraian 21 Desember 2016
ATM
1 ATM Kedai Pinggir 4 Januari 2016
2 ATM Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri 22 Januari 2016
3 ATM Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri 22 Januari 2016
4 ATM Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri 22 Januari 2016
5 ATM Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri 22 Januari 2016
6 Drive Thru Kota Pekanbaru 27 Januari 2016
7 ATM Kedai Pujud 9 Februari 2016
8 ATM Kedai Tandun 20 Juni 2016
9 ATM Non Tunai Cabang Utama 14 Desember 2016
2 Cabang 19 19 19 19 19 Branch
4 Kedai 27 27 32 32 35 Kedai
6 Butiik 4 4 4 4 4 Boutique
P. Pianbai
Kabupaten Natuna
Ratu Panjang
Ujung Tanjung
Dumai
Bengkalis
Karimun
Batam
Pasir Pangarian Selat Panjang
Tanjung Pinang
PEKANBARU
Pangkalan Kerinci
Bangkinang
P. Lingga
20. Cabang Pembantu Syariah Tembilahan 28. Cabang Pembantu Batu Aji
Jl. Jend Sudirman - Pasar Baru Tembilahan Ruko Perumnas Fanindo Blok E/3
Telp. : 0768-325715/325716 Tanjung Uncang Batu Aji - Batam.
Fax. : 0768-325717 Telp. : 0778-3581262/3581263
Fax. : 0778-3581265
21. Cabang Pembantu Sungai Guntung
Jl. Yos Sudarso Kec. Kateman 29. Cabang Pembantu Ujung Tanjung
Indragiri Hilir Jl. Riau, Bagansiapi-api, Ujung Tanjung,
Telp. : 0779-551644 Kec.Tanah Putih, KabupatenRokan Hilir
Fax. : 0779-551645 Telp. : 0765-7011850/7011851
Fax. : 0765-7011852
22. Cabang Pembantu Jalan Riau
Jl. Riau 129 B. Kec, Senapelan Pekanbaru 30. Cabang Pembantu Jalan Ahmad Yani
Telp. : 0761-39448/39450 Jl. Jend. Ahmad Yani No.60, Pekanbaru
Fax. : 0761-39451 Telp. : 0761-37486/37094
Fax. : 0761-37201
8. Kantor Kas RSUD Karimun 20. Kantor Kas Dispenda Kota Pekanbaru
RSUD Karimun Jl. Teratai No. 81 Pekanbaru
Jl. Poros No. 1 Tanjung Balai Karimun
Telp. : 0777-328625 21. Kantor Kas Bupati Bintan
Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan KM 42,
9. Kantor Kas Kantor Bupati Siak Bintan Bunyu, Kec. Teluk Bintan, Kabupaten
Kantor Bupati Siak Bintan, Provinsi Kepulauan Riau
Jl. Sultan Ismail, Siak Sri Indrapura
22. Kantor Kas BPTPM Kota Dumai
10. Kantor Kas Kantor Bupati Natuna Gedung Badan Pelayanan Terpadu dan
Kompleks Kantor Bupati Natuna Penanaman Modal, Kota Dumai
Jl. Batu Sisir - Bukit Arai, Ranai. Jl. HR. Soebrantas No. 135 Dumai
11. Kantor Kas Kantor Walikota Tj. Pinang 23. Kantor Kas UPT SPC Batam
Kompleks Kantor Walikota Tj. Pinang Gedung Sumatera Promotion Centre Batam Lt. 2
Jl. Raya Sebauk – Senggarang Batam Centre.
12. Kantor Kas Bupati Kampar 24. Kantor Kas DPKA Rokan Hulu
Kantor Bupati Kampar Gedung DPKA Rokan Hulu,
Jl. H.R. Soebrantas, Bangkinang Komplek Perkantoran Bupati Rokan Hulu
13. Kantor Kas Unilak 25. Kantor Kas Dispenda Kota Batam
Universitas Lancang Kuning Gedung Dispenda Kota Batam
Jl. D.I. Panjaitan KM 8 Rumbai Pekanbaru Jl. Engku Putri, Batam Center
14. Kantor Kas Bupati Pelalawan 26. Kantor Kas Samsat Pekanbaru Kota
Kantor Bupati Pelalawan Lt. 1 Gedung Samsat Pekanbaru Kota
Jl. Lintas Timur Pkl. Kerinci, Pelalawan Jl. Gajah Mada, Kota Pekanbaru
15. Kantor Kas Bupati Bengkalis 27. Kantor Kas Bupati Indragiri Hilir
Kantor Bupati Bengkalis Komplek Perkantoran Bupati Indragiri Hilir
Jl. Jend. A. Yani, Bengkalis Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu Human resources (HR) is one factor that is very
faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat important even cannot be separated from an
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi organization, both institutions and companies. HR
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci is also the key that determines the Development of
yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada the company. In essence, human HR is employed in
hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan an organization as a driver, thinker and planner to
di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan achieve the organization's goals.
perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
1. Talent ; 1. Talent;
2. Performance ; 2. Performance;
3. Reward ; 3. Reward;
4. Development, dan Recruitment & selection 4. Development, and Recruitment & selection
• Menjadi dasar dalam proses rekrutmen pegawai • Be the basis of employee recruitment and
dan suksesi dalam rangka promosi pegawai succession processes in order to promote
dengan dasar yang jelas dan obyektif; employees on a clear and objective basis;
• Mengevaluasi kebutuhan dan menyelenggarakan • Evaluate the needs and conduct the training of
Training pegawai sesuai dengan kebutuhan unit employees in accordance with the needs of the
kerja; work unit;
• Menyelaraskan kompensasi dengan prestasi kerja; • Align compensation with work performance;
Untuk meningkatkan daya saing pegawai dalam To improve the competitiveness of employees in
menghadapi persaingan bisnis yang selalu the face of business competition is always growing
berkembang serta membekali pegawai agar siap and equip employees to be ready with the latest
dengan perkembangan terbaru di dunia bisnis, maka developments in the business world, the company
perusahaan biasanya melakukan berbagai pelatihan usually performs various training for the Development
untuk pengembangan SDM nya. of its human resources.
Pelatihan atau pelatihan sendiri bisa disebut sebagai Training or training itself can be called an investment
sebuah investasi di mana hasilnya harus bisa dirasakan in which the results should be felt in the future. As a
di masa yang akan datang. Sebagai sebuah bentuk form of investment, all calculations must be made to
investasi, maka segala perhitungan harus dilakukan untuk ensure that the investment is Profitable. Therefore, to
menjamin bahwa investasi tersebut menguntungkan. ensure the success of an HR training, the company
Oleh sebab itu untuk menjamin keberhasilan sebuah conducts an in-depth analysis of the training needs
Training SDM, perusahaan melakukan analisis of employees.
menDalam mengenai kebutuhan pelatihan pegawai.
Sebelum menentukan program pelatihan, maka Before determining the training program, then the
dilakukan kajian kebutuhan melalui berbagai needs assessment through various stages. Training
tahapan. Metode pelatihan dan pengembangan and Development methods in the management of
dalam pengelolaan pelatihan dan pengembangan human resources training and Development at Bank
Sumber Daya Manusia di Bank Riau Kepri dilakukan Riau Kepri is done through several stages, namely as
melalui beberapa tahapan, yakni sebagai berikut: follows:
1. Analisis Kebutuhan 1. Needs analysis
2. Penetapan Tujuan 2. Goal Setting
3. Pengembangan Metode Pelatihan 3. Development of Training Methods
4. Pengembangan Materi Pelatihan 4. Development of Training Materials
5. Pelaksanaan Pelatihan 5. Training Implementation
6. Evaluasi Pelatihan 6. Training Evaluation
Penentuan pelatihan berfokus pada tugas, pekerjaan, Training determination focuses on specific tasks, jobs,
atau posisi yang spesifik yang membuat seseorang or positions that get a person to complete his work.
menyelesaikan pekerjaannya. Oleh sebab itu, topik Therefore, the topic of training is determined by its
pelatihan ditentukan oleh tingkat kepentingannya. importance.
Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang Every employee has equal opportunity to get
sama untuk mendapatkan pendidikan sesuai education in accordance with the career needs of
dengan kebutuhan karir pegawai itu sendiri. the employees themselves. Employees will follow the
Pegawai akan mengikuti program pelatihan baik training program either in order to improve their skills
dalam rangka meningkatkan keterampilan maupun or in carrying out their current tasks and anticipate the
dalam melaksanakan tugas-tugasnya sekarang dan Development of future tasks. In this case, the learning
antisipasi pengembangan tugas ke depan. dalam process is incessant, both self-done (Self Learning) and
hal ini, proses belajar tidak ada hentinya, baik yang together (Classroom learning).
dilakukan secara sendiri (Self Learning) maupun
bersama-sama (Classroom learning).
Pegawai juga harus siap menghadapi setiap Employees must also be prepared to face any changes
perubahan yang mungkin terjadi dan wajib berbagi that may occur and must share and transfer the
serta mentransfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya knowledge they have to other employees, especially in
kepada pegawai lainnya terutama di unit kerja their respective work units.
masing-masing.
Sepanjang tahun 2016, perusahaan telah merekrut Throughout the year 2016, the company has recruited
sebanyak 125 orang Tenaga dengan rincian sebagai as many as 125 Persons with the following details:
berikut :
1. Penilaian Kinerja Key Performance Indicator (KPI), 1. Performance Assessment Key Performance
yakni suatu sistem penilaian yang diperuntukkan Indicator (KPI), which is a scoring system intended
bagi unit kerja yang membuat sasaran for work units that create performance goals. The
kinerja. Instrumen/alat yang digunakan dalam instrument / tool used in the implementation of
pelaksanaan penilaian ini adalah Lembaran this assessment is the KPI Assessment Sheet.
Penilaian KPI.
2. Penilaian Sasaran Kinerja Individu (SKI), yakni suatu 2. Assessment of Individual Performance Goals
sistem penilaian yang diperuntukan bagi para (SKI), which is a scoring system intended for Bank
pegawai Bank. Instrumen/alat yang digunakan employees. The instrument / tool used in the
dalam pelaksanaan penilaian ini adalah Lembaran execution of this assessment is the SKI Assessment
Penilaian SKI. Sheet.
Selama tahun 2016, Bank Riau Kepri telah During 2016, Bank Riau Kepri has developed
mengembangkan program pendidikan dan pelatihan competency-based education and training programs
berbasis kompetensi sesuai kebutuhan organisasi according to the needs of the organization based on
berdasarkan Training Needs Analysis, sebagai berikut: Training Needs Analysis, as follows:
2. Program Pendidikan dan Pelatihan lainnya 2. Other Education and Training Programs during
selama tahun 2016, sebanyak 333 jenis kegiatan 2016, 333 types of educational and training
pendidikan dan pelatihan telah dilaksanakan activities have been implemented with a total of
dengan jumlah peserta sebanyak 5.493 orang 5,493 participants, grouped as follows:
yang dikelompokkan sebagai berikut:
• Pengurus • Board
• Manajerial • Managerial
Tabel Biaya Diklat Bank Riau Kepri Tahun 2015- 2016 (Dalam Rp)
Table. Training Expenses of Bank Riau Kepri Year 2015 - 2016 (In Rp)
Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah As of December 31, 2016, the number of male and
Pegawai pria dan wanita di Bank Riau Kepri female employees at Bank Riau Kepri amounted
berjumlah masing-masing wanita 663 orang dan to 663 women and 1.541 men respectively. The
pria 1.541 orang. Jumlah tersebut mengalami number has increased compared to the number of
peningkatan dibandingkan jumlah pegawai tahun employees in 2015, namely women 638 people and
2015 yaitu wanita 638 orang dan pria 1.490 orang, men 1.490 people, as illustrated in the following
sebagaimana tergambar pada tabel berikut: table:
Pertumbuhan
Kategori Jumlah Tahun 2015 Jumlah Tahun 2016 Category
Nominal %
Pria 1.490 1.541 51 3,42% Man
Wanita 638 663 25 3,92% Woman
Total 2.128 2.204 76 3,57% Total
663 1.541
orang orang
Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah As of December 31, 2016, the number of employees
Pegawai di bawah 50-55 tahun berjumlah 99 under 50-55 years is 99 people. The number has
orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan decreased compared to the number in 2015 of
dibandingkan jumlah pada tahun 2015 yaitu 109 109 people. While employees at the productive
orang. Sedangkan pegawai pada usia produktif age of 23-29 and 30-39 years, have increased, as
yakni 23-29 dan 30-39 tahun, mengalami illustrated in the following table:
peningkatan, sebagaimana tergambar pada tabel
berikut:
30 - 39 1.005 1,058 30 - 39
23 - 29 728 683 23 - 29
Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah As of 31 December 2016, the number of Employees
Pegawai dengan latar belakang pendidikan with undergraduate educational background
sarjana berjumlah 1.169 orang. Jumlah tersebut amounted to 1.169 people. The number has
mengalami peningkatan dibandingkan jumlah increased compared to the number in 2015 of
pada tahun 2015 yaitu 1.009 orang, sebagaimana 1.009 people, as illustrated in the following table:
tergambar pada tabel berikut:
Tabel Komposisi Pegawai Bank Riau Kepri Berdasarkan Pendidikan Per Desember 2015
Table. Composition of Bank Riau Kepri Employees by Education as of December 2015
Tabel Komposisi Pegawai Bank Riau Kepri Berdasarkan Pendidikan Per Desember 2016
Table. Composition of Bank Riau Kepri Employees by Education as of December 2016
Pegawai
Jenjang Pegawai Out- Kompo-
No Tidak Jumlah Educational level
Pendidikan Tetap source sisi
Tetap
1 Doktor 2 0 0 2 0.09% Doctor
2 Pasca Sarjana 37 4 0 41 1.86% Postgraduate
3 Sarjana 842 326 1 1.169 53.04% Graduate
4 Sarjana Muda 231 39 0 270 12,25% Bachelor
5 SLTA 85 342 265 692 31.40% Senior High School
6 SLTP 3 22 0 25 1.13% Junior High School
7 SD 4 1 0 5 0.23% Elementary School
Total 1.204 734 266 2.204 100% Total
SARJANA
53,04%
SD
0,23%
SLTA
31,40%
PASCA SARJANA
1,86%
SLTP
1,13%
DOKTOR
0,09%
SARJANA MUDA
12,25%
Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah Until December 31, 2016, the number of Employees
Pegawai dengan level pelaksana berjumlah 458 with the executive level amounted to 458 people.
orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan The number is decreased compared to the number
dibandingkan jumlah pada tahun 2015 yaitu 505 in 2015 that is 505 people, while untul other level of
orang, sedangkan untul level jabatan lainnya office is shown in the following table:
tergambar pada tabel berikut:
Selama tahun 2016, reward & punishment yang During 2016, the rewards & punishments provided are:
diberikan adalah:
• Reward • Reward
Pemberian Penghargaan Masa Bhakti (PMB) The giving of the a Conscientious Service Award
kepada 76 orang pegawai dengan rincian : (CSA) to 76 employees with details:
a. PMB 30 tahun :30 orang a. CSA 30 years : 30 people
b. PMB 25 tahun : 3 orang b. CSA 25 years : 3 people
c. PMB 20 tahun : 7 orang c. CSA 20 years : 7 people
d. PMB 15 tahun :36 orang d. CSA 15 years : 36 people
• Punishment • Punishment
Menjatuhkan sanksi administrasi ringan dan berat Puts light and heavy administrative sanctions on
kepada 18 orang pegawai dengan rincian: 18 employees with details:
Total 18 Total
Pertumbuhan
Uraian 31-Dec-14 31-Dec-15 31-Dec-16 Description
Nominal %
Imbalan Kerja dan Employee Benefits and
3.369.600.000 3.369.600.000 3.744.000.000 374.400.000 11.11%
Tunjangan Direksi BOD Allowances
Imbalan Kerja dan Employee Benefits and
124.421.901.473 128.246.220.625 125.559.497.824 (2.686.722.801) -2.09%
Tunjangan Pegawai Employee Allowances
Honor Dewan Honor of Board of
2.549.760.000 2.539.680.000 2.340.000.000 (199.680.000) -7,86%
Komisaris Commissioners
Beban Lembur 4.077.013.794 50.511.800.841 5.642.438.495 (44.869.362.346) -88.83% Overtime Expenses
Perawatan Kesehatan 11.962.336.135 13.659.066.335 13.887.061.732 227.995.397 1.67% Health care
Beban Cuti 12.649.254.492 15.105.392.950 13.567.958.214 (1.537.434.736) -10,18% Leave Expenses
Iuran Pensiun, Astek Pension Contributions,
19.542.984.307 20.009.957.942 23.921.872.542 3.911.914.600 19,55%
dan THT Astek and Retirement
Jasa Produksi 100.114.089.890 67.049.576.051 101.892.466.023 34.842.889.972 51,97% Production Service
Tantiem Pengurus 25.028.522.472 7.449.952.895 11.321.385.113 3.871.432.218 51,97% Management Teantiem
Pendidikan dan
21.504.078.468 24.132.926.847 17.612.162.986 (6.520.763.861) -27,02% Education and Training
Pelatihan
Penghargaan dan Jasa Conscientious Service
10.157.881.665 12.720.412.377 14.827.515.980 2.107.103.603 16,56%
Masa Bakti Award
Insentif Bonus 29.585.775.096 0 0 - 0.00% Bonus Incentives
Olah Raga 1.807.576.779 4.798.584.420 2.030.551.725 (2.768.032.695) -57,68% Sports
Pakaian Dinas 11.137.341.000 11.919.925.600 13.093.336.100 1.173.410.500 9,84% Office Clothes
Tunjangan Hari Raya 32.381.078.400 33.337.034.300 32.925.907.902 (411.126.398) -1.23% Holiday Allowance
Employee Meal
Uang Makan Pegawai 13.987.088.750 15.049.797.250 17.861.156.985 2.811.359.735 18,68%
Allowance
Selection of Prospective
Seleksi Calon Pegawai 683.000 151.846.278 431.069.750 279.223.472 183,89%
Employees
Uji Penilaian - 1.111.044.859 670.234.520 (440.810.339) -39,68% Assessment Test
Income Tax Benefit
Tunjangan PPh pasal 21 29.140.983.327 23.723.720.071 19.005.213.071 (4.718.507.000) -19,89%
Article 21
Ibadah Haji 97.575.372 67.662.318 34.542.243 (33.120.075) -48,95% Hajj
Beban imbalan pasca Post-Rmployment
23.940.931.485 0 -2.640.505.308 (2.640.505.308) 0.00%
kerja Benefits expense
Beban makan siswa Apprentices Meal
630.775.000 705.519.800 314.973.000 (390.546.800) -55,36%
magang Expenses
Tenaga kerja lainnya 5.047.089.903 5.797.636.727 6.987.236.328 1.189.599.601 20,52% Other Employees
Tenaga Kerja
0 0 4.723.377.152 4.723.377.152 100.00% Outsourcing
Outsourcing
Insentif Penghimpunan Incentives TPF Fund
0 0 702.672,746 702.672,746 100.00%
DPK Raising
Total 485.134.320.808 396.199.538.486 430.456.125.122 34.256.586.636 8,65% Total
Jenis
Pelatihan Tgl Awal Tgl Akhir Penyelenggara Tempat
No Judul Pelatihan Training Title
Training Start Date End Date Organizer Place
Type
1 Inhouse Pelatihan TOT Layanan 14-Jan-16 15-Jan-16 PT Multipolar Pekanbaru Branchless Banking Services
Laku Pandai TOT Training
2 Inhouse Pelatihan Implementasi 18-Jan-16 19-Jan-16 Divisi Kepatuhan & Pekanbaru APU & PPT Implementation
Penerapan APU & PPT PPATK Training Batch 1
Akt 1
3 Inhouse Pelatihan Virtual 20-Jan-16 22-Jan-16 Divisi Produk & Pekanbaru Virtual Account, Mbanking
Account, Mbanking Jasa & PLN Teller And Branchless
& PLN Teller Dan Banking Service Training
Pelatihan Layanan Laku Batch 1
Pandai Angkatan 1
4 Inhouse Pelatihan Implementasi 20-Jan-16 21-Jan-16 Divisi Kepatuhan & Batam APU & PPT Implementation
Penerapan APU & PPT PPATK Training Batch 2
Akt 2
5 Inhouse Pelatihan Virtual 23-Feb-16 25-Feb-16 Divisi Produk & Batam Virtual Account, Mbanking
Account, Mbanking Jasa & PLN Teller And Branchless
& PLN Teller Dan Banking Service Training
Pelatihan Layanan Laku Batch 2
Pandai Angkatan 2
6 Inhouse Sosialisasi UU 23-Jan-16 23-Jan-16 Divisi MSDM Batam, Tanjung Socialization of the
Ketenagakerjaan dan Pinang & Tj Manpower Law and Change
Perubahan Status PTT Balai Karimun Status of PTT Non Core
Non Core Wilayah Kepulauan Riau Region
Kepaulauan Riau
7 Inhouse Sosialisai Masalah 21-Jan-16 21-Jan-16 Divisi Hukum Pekanbaru Socialization of Civil
Hukum Bidang Perdata Legal Issues and State
dan Tata Usaha Negara Administration
8 Publik Sosialisasi Surat Edaran 13-Jan-16 13-Jan-16 Bank Indonesia Jakarta Socialization of Bank
Bank Indonesia Perihal Indonesia Circular Letter
Perubahan Surat concerning Amendment of
Edaran Transaksi Valuta Circular Letter of Foreign
Asing terhadap Rupiah Exchange Transactions
antara Bank dengan on Rupiah between Banks
Pihak Domestik dan with Domestic and Foreign
Pihak Asing (SE No. Parties (SE No. 17/49 / DPM
17/49/DPM dan SE No. and SE No. 17/50 / DPM)
17/50/DPM)
9 Publik One Day Intensive 21-Jan-16 21-Jan-16 RMG Jakarta One Day Intensive
Workshop CKPN : Short Workshop CKPN: Short
Cut To Optimize Profit Cut To Optimize Profit On
On Financial Statement Financial Statement 2015:
2015 : Pemilihan Selection of Calculation
Metode Perhitungan Method of PD and LGD
PD dan LGD sesuai according to Characteristics
Karakteristik Data of Bank Debtor Data
Debitur Bank
10 Publik Pelatihan Aspek 26-Jan-16 28-Jan-16 Fresh Consultant Yogyakarta Training on Legal Aspects of
Hukum Penyelesaian Restructured Loan
Kredit Bermasalah
11 Publik Workshop Program 26-Jan-16 26-Jan-16 Asbanda Jakarta Syndicated Program
Sindikasi Workshop
12 Publik Pelatihan Operasional 26-Jan-16 28-Jan-16 Bank Indonesia Jakarta Operational Training of
Aplikasi SKNBI SKNBI 2nd Generation
Generasi II Modul Applications Bulk Clearing
Kliring Bulk Module
13 Publik Strategi Peningkatan 26-Jan-16 27-Jan-16 Jakarta Quality Improvement
Kualitas Laporan Strategy of Audited
Auditan Tahun Buku Fiscal Year 2015 for GCG
2015 bagi Terwujudnya Realization
GCG
14 Publik Sosialisasi dan 27-Jan-16 27-Jan-16 Asbanda Jakarta Socialization and Technical
Penjelasan Teknis Explanation by the Technical
oleh Tim Teknis Ditjen Team of the Directorate
Kependudukan dan General of Population and
Pencatatan Sipil Civil Registration
Sumber daya manusia merupakan faktor penentu Human resources is a determining factor of excellence
keunggulan dalam persaingan usaha. Manajemen in business competition. Talent Management (Talent
Talenta (Talent Management) merupakan bagian dari Management) is part of Competency Based Human
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Resource Management System, which serves to
Kompetensi, yang berfungsi untuk menyiapkan prepare leader cadres and profesional managers
kader-kader pemimpin dan manajer profesional through employee Development process.
melalui proses pengembangan pegawai.
Sistem Manajemen Talenta perlu diimplementasikan Talent Management Systems need to be implemented
agar dapat dipetakan potensi sumber daya manusia in order to mapped the potential of human resources
yang dimiliki organisasi saat ini, sehingga dapat owned by the organization today so that it can
diselaraskan dengan kebutuhan pencapaian tujuan be aligned with the needs of the achievement of
2. Menjadi dasar dalam proses rekrutmen 2. Be the basis in the process of employee recruitment
pegawai dan suksesi dalam rangka promosi and succession in the framework of promotion of
pegawai dengan dasar yang jelas dan objektif; employees with a clear and objective basis;
3.
Mendorong pencapaian kinerja 3. Encourage the achievement of individual
individu dengan mengidentifikasi dan performance by identifying and developing
mengembangkan kompetensi yang the required competencies of employees
dibutuhkan pegawai yang dihubungkan associated with reward systems for the
dengan sistem reward atas kinerja kelompok performance of groups and individuals;
maupun individu;
4.
Mengevaluasi kebutuhan dan 4. Evaluate the needs and conduct the training
menyelenggarakan Training pegawai sesuai of employees in accordance with the needs of
dengan kebutuhan unit kerja dan organisasi; work units and organizations;
9. Membuat peta pengelompokan sumber daya 9. Creating a map of the grouping of human
manusia sehingga dapat dilakukan treatment resources so that a suitable treatment can be
yang cocok, sehingga menghasilkan sumber done to produce competing resources;
daya yang mampu bersaing;
10. Mengelola data pegawai yang terintegrasi 10. Managing employee data integrated with
dengan sistem informasi kepegawaian, personnel information system, delivery
penyampaian data pegawai yang cepat dan of employee data quickly and accurately
akurat serta meningkatkan kontrol terhadap and improve control over employee data
pengelolaan data pegawai; management;
11. Implementasi blue print manajemen sumber 11. Implementation of blue print of human
daya manusia yang selaras dengan struktur resources management in line with the new
organisasi yang baru berbasis kompetensi; organizational structure based on competence;
12. Pemenuhan kebutuhan tenaga, baik berupa 12. Fulfillment of personnel needs, either in the
rekrutmen tenaga maupun pemenuhan form of recruitment of personnel and the
kebutuhan calon pemimpin; fulfillment of the needs of prospective leaders;
13. Menciptakan sumber daya yang berkualitas 13. Creating a quality resource and ready to win
dan siap memenangkan kompetisi dan the competition and have Integrity.
memiliki integritas.
Selain itu juga program pengembangan SDM In addition, human resource Development
dilakukan dengan memberikan kesempatan programs are conducted by providing
memperoleh beasiswa pada jenjang scholarships to S-2 and S-3 abroad students
pendidikan S-2 dan S-3 ke luar negeri yang for scholars who meet certain qualifications at
ditujukan bagi pegawai yang memenuhi the best universities in Asia and Australia.
kualifikasi tertentu pada universitas terbaik di
Asia dan Australia. To accelerate the Development of human
resources will be the management of
Untuk mengakselerasi pengembangan SDM knowledge management through the
akan dilakukan pengelolaan knowledge Development of an enhanced e-learning
management melalui pengembangan system. The Development of e-learning will
sistem e-learning yang disempurnakan. be a place for employees to improve their
Pengembangan e-learning akan menjadi knowledge.
wadah bagi pegawai untuk meningkatkan
pengetahuan.
Increased knowledge is also made through
Peningkatan pengetahuan juga dilakukan in-house training where the curriculum and
melalui inhouse Training di mana kurikulum syllabus (programmed education) will be
dan silabus (pendidikan yang terprogram) prepared in the educational field.
akan disusun sesuai bidang pendidikan.
Furthermore, to improve the administrative
Selanjutnya untuk meningkatkan tata kelola governance of human resources, the Bank will
administrasi sumber daya manusia, Bank akan improve the information system / Database of
menyempurnakan sistem informasi/Database personnel in Human Resources Information
kepegawaian dalam format Human Resources System (HRIS) format.
Information System (HRIS).
In order to build a superior human resource
dalam rangka membangun kinerja sumber performance will be developed objective
daya manusia yang unggul maka akan performance measurement and coupled with
dikembangkan pengukuran kinerja yang clear reward & punishment provisions so as to
objektif dan dibarengi dengan ketentuan provide motivation for employees to improve
reward & punishment yang jelas sehingga its performance. The Bank will develop an
dapat memberikan motivasi bagi pegawai integrated employee assessment system (SKI)
untuk meningkatkan kinerjanya. Bank akan
dalam rangka meningkatkan loyalitas pegawai In order to increase employee loyalty to grow
untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap a sense of ownership of the company will be
perusahaan akan dilaksanakan program implemented MSOP / ESOP program through
MSOP/ESOP melalui kepemilikan saham. share ownership.
Pada tahun ini Learning Center telah berjalan In this year’s Learning Center, has been
sebagai penunjang aktivitas pembelajaran running as a supporter of learning activities
dan peningkatan kompetensi pegawai, selaras and increased employee competence, aligned
dengan pengelolaan jalur karir berbasis with the management of talent-based career
manajemen talenta dan Bank mempersiapkan path management and Bank preparing study
kajian learning center menjadi Bank Riau Kepri center learning into Bank Riau Kepri University.
University.
Pengiriman pegawai-pegawai yang berpotensi Delivery of employees with the potential to
untuk disekolahkan pendidikan S-2 dan S-3 send S-2 and S-3 education abroad will be
ke luar negeri tetap diselenggarakan hingga held until the selection of the best universities
pemilihan universitas-universitas terbaik di in Europe, Asia and Australia.
Eropa, Asia, dan Australia.
Bank akan melakukan evaluasi terhadap The Bank will evaluate the Human Resource
Program database kepegawaian (Human Information System (HRIS) program that will
Resource Information Sistem/HRIS) yang be developed to the Self-Service Employee
akan dikembangkan hingga level Self-Service (SSE) level so that it is more efficient.
Employee (SSE) sehingga lebih efisien.
Pada tahun ini Bank Riau Kepri University telah In this year Bank Riau Kepri University has
berjalan secara komprehensif dan berfungsi run comprehensively and serves as a A
sebagai kawah candradimuka kader-kader place for self-help to be strong, trained, and
pemimpin Bank Riau Kepri di masa depan. agile cadres of leaders Bank Riau Kepri in
Program database kepegawaian (Human the future. An efficient and effective Human
Resource Information Sistem/HRIS) yang Resources Information System (HRIS) program
efisien dan efektif diimplementasikan pada is implemented at this time.
masa ini.
Pemasaran Marketing
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari Marketing is an overall system of business activities
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, aimed at planning, pricing, promoting and distributing
menentukan harga, mempromosikan dan goods and services that satisfy the needs of both
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan existing and potential customers. While the concept of
kebutuhan baik kepada nasabah yang ada maupun Marketing that is, a social Community is the fulfillment
nasabah potensial. Sementara Konsep Pemasaran of needs, desires and interests of the market so that
yang bersifat kemasyarakatan adalah pemenuhan encourage the welfare of consumers and society.
kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar, sehingga
medorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Orientasi perusahaan terhadap kebutuhan pasar The company's orientation to market needs can be
dapat dibagi 5 konsep dasar yaitu : divided into 5 basic concepts:
a. Konsep Produksi a. Concept of production
b. Konsep Produk b. Product concept
c. Konsep Penjualan c. Sales concept
d. Konsep Pemasaran d. Marketing concepts
e. Konsep Pemasaran yang Bermasyarakat e. A social marketing concept
Kegiatan manajemen pemasaran Bank Riau Kepri The marketing management activities of Bank Riau
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Kepri include planning, implementation and control
terhadap penghimpunan pengalokasian dana dari over the allocation of funds from the Community. The
masyarakat. Proses pengelolaan dan penghimpunan process of managing and accumulating public funds
dana-dana masyarakat ke dalam Bank, serta into the Bank, as well as the allocation of such funds
pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan to the interests of the Bank and the public at large
Bank dan masyarakat pada umumnya secara optimally through the mobilization of all available
optimal melalui penggerakan semua sumber daya resources, in order to achieve an adequate level
yang tersedia, demi mencapai tingkat rentabilitas of profitability in accordance with the provisions of
yang memadai sesuai dengan ketentuan peraturan applicable regulations. In the era of modern banking
yang berlaku. Pada era perbankan modern saat ini today is closely related to the management of Banks
sangat terkait erat dengan manajemen Bank di mana where the management of the Bank's assets is the
manajemen aktiva - pasiva Bank merupakan fokus main focus in the management of Bank funds.
utama dalam manajemen dana Bank.
Salah satu model strategi dalam Manajemen One of the strategy model in Marketing Management
Pemasaran Bank Riau Kepri adalah melakukan suatu of Bank Riau Kepri is to do a Marketing Plan. Here are
Rencana Pemasaran. Berikut beberapa analisis yang some analyzes used for a Marketing Plan for the Bank:
digunakan untuk suatu Rencana Pemasaran bagi
Bank :
Untuk membuat suatu rencana pemasaran To create a successful marketing plan for the
yang sukses bagi Bank, maka manajemen Bank, the Bank Riau Kepri management must first
Bank Riau Kepri harus terlebih dahulu melihat see and analyze the strengths and weaknesses
dan menganalisis kekuatan dan kelemahan of the Bank itself. Bank Riau Kepri management
dari Bank sendiri. Manajemen Bank Riau Kepri uses SWOT analysis tools (strengths, weaknesses,
menggunakan alat analisis SWOT (strengths, opportunities, threats). Here are the things that
weaknesses, opportunities, threats). Berikut hal- can be analyzed in connection with Self Analysis:
hal yang dapat dianalisis sehubungan dengan
Self Analysis :
Untuk melakukan segala bentuk kegiatan To perform all forms of banking activities, Bank
perbankan, maka Bank Riau Kepri dituntut Riau Kepri is required to have adequate finance
untuk memiliki keuangan yang memadai in accordance with applicable regulations. The
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank's stable financial situation will enable the
Situasi keuangan Bank yang stabil akan dapat Bank to undertake various marketing plans for
membuat Bank dapat melakukan berbagai the Bank's products. With adequate financial
perencanaan pemasaran produk Bank. condition and good the Bank Riau Kepri can
Dengan kondisi keuangan yang memadai dan determine its own direction from policy and
baik, maka Bank Riau Kepri dapat menentukan target and purpose of marketing itself. In
sendiri arah dari kebijakan dan sasaran serta addition, the Bank should also have a source
tujuan dari pemasaran itu sendiri. di samping of funds for short, medium and long term.
itu Bank juga harus mempunyai sumber dana
untuk jangka pendek, menengah dan jangka
panjang.
• Segmentasi Pasar, Penguasaan Pasar dan • Market Segmentation, Market Control and
Posisi di pasar (Market Share & Position). Market Position.
Dengan mempunyai situasi keuangan By having a good financial situation, the Bank is
yang baik, maka Bank lebih mudah untuk easier to determine the market segmentation,
menentukan segmentasi pasar, penguasaan market positioning and market position which
pasar dan posisi di pasar yang mana akan will be entered by the Bank in accordance
dimasuki oleh Bank sesuai dengan arah with the policy direction of Bank Riau Kepri
kebijakan manajemen Bank Riau Kepri. management. Banks in marketing products to
Bank dalam memasarkan produk ke pasar consumer markets and business markets, can
konsumen dan pasar bisnis, tidak dapat not attract all customers in the market. This
menarik semua nasabah di pasar tersebut. Hal is due to too many customers, customers are
ini disebabkan nasabah yang terlalu banyak, widespread, customers have varying needs
nasabah tersebar luas, nasabah mempunyai and habits. Therefore, the management of
kebutuhan dan kebiasaan yang bervariasi. Bank Riau Kepri has had a good marketing
Berikut tahap-tahap pemasaran Bank Riau Kepri Here are the marketing stages of Bank Riau Kepri
yang terarah: directed:
Membagi pasar menjadi kelompok nasabah Dividing the market into a group of customers
yang dibeda-bedakan dengan kebutuhan, differentiated by needs, characteristics or
karakteristik atau tingkah laku, tentunya behavior, of course requires a separate
membutuhkan produk atau bauran product or marketing mix. Thus it can be said
pemasaran yang terpisah. Dengan demikian that market segmentation is the process of
dapat dikatakan bahwa segmentasi pasar dividing a market into segments or groups
adalah proses membagi sebuah pasar ke that are meaningful, relatively identical and
segmen-segmen atau kelompok-kelompok identifiable.
yang bermakna, relatif sama dan dapat
diindentifikasikan.
Manfaat dari segmentasi pasar adalah The benefit of market segmentation is that
Bank berada dalam posisi yang lebih baik Banks are in a better position to choose
untuk memilih kesempatan-kesempatan marketing opportunities. Bank Riau Kepri
pemasaran. Bank Riau Kepri dapat can use its knowledge on different marketing
menggunakan pengetahuannya terhadap responses, so it can allocate its budget more
respon pemasaran yang berbeda-beda, precisely on various segments. Banks can
sehingga dapat mengalokasikan anggarannya manage better products and marketing
secara lebih tepat pada berbagai segmen. appeal.
Bank dapat mengatur produk lebih baik dan
daya tarik pemasarannya.
The basics of determining market segmentation
Dasar-dasar dalam peNetapan Segmentasi
by Bank Riau Kepri always consider factors
Pasar yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri
such as geography variables (region, area
selalu memperhatikan faktor seperti variabel
size, Municipal size, and climate density),
geografi (wilayah, ukuran daerah, ukuran
demographic variables (age, family, life
kota, dan kepadatan iklim), variabel demografi
cycle, income, education, etc.) Psychological
(umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
variables (social class, lifestyle, and personality)
pendidikan, dll), variabel psikologis (kelas
and customer behavioral variables (benefits
sosial, gaya hidup, dan kepribadian) dan
sought, user status, usage rate, loyalty status
variabel perilaku nasabah (manfaat yang
and product attitudes).
dicari, status pemakai, tingkat pemakaian,
status kesetiaan dan sikap pada produk).
Untuk tahapan ini, pada tahun 2016 Bank Riau For this stage, in 2016 Bank Riau Kepri develops
Kepri mengembangkan produk pendanaan financing and financing products by taking
dan pembiayaan dengan memperhatikan into account the geographic and psychological
faktor variabel geografi dan psikologis, di variable factors, where the presence of a
mana keberadaan perusahaan yang kental regional-centered company makes customers
dengan berbasis kedaerahan membuat
Bank Riau Kepri dalam proses mengevaluasi Bank Riau Kepri in the process of evaluating
daya tarik setiap segmen pasar dan memilih the attractiveness of each market segment
satu atau beberapa untuk dimasuki. Dengan and choose one or several to enter. In other
kata lain Bank dapat memiliki Market Share words, the Bank can have a strong Market
yang kuat di pasar yang telah dipilih. Dengan Share in selected markets. In other words,
kata lain bahwa Market Share adalah bagian Market Share is part of the market controlled
pasar yang dikuasai oleh Bank, yang besarnya by the Bank, whose amount is determined
ditentukan oleh effort share atau merupakan by the effort share or is a percentage of the
persentase dari volume penjualan produk volume of product sales to customers.
kepada nasabah. For 2016, Bank Riau Kepri’s Market Share is as
Untuk tahun 2016, Market Share Bank Riau follows:
Kepri adalah sebagai berikut:
Outstanding
No Aspek Aspect
Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016
Kredit ( berdasar- 60.029.878 67.760.769 74.750.31 84.480.401 88.403.095 Loan (by project)
kan proyek )
LDR 114,55% 121,35% 115,55% 132,79% 131,74% LDR
Kredit ( berdasar- 33.057.737 40.544.088 42.882.801 47.623,572 49.280.298 Loan (by project)
kan proyek )
LDR 106,58% 100,14% 102,82% 107,76% 105,43% LDR
Kredit ( berdasar- 93.087.615 108.304.857 117.633.120 132.103.973 137.683.393 Loan (by project)
kan proyek )
LDR 111,59% 112,43% 110,56% 122,53% 120,94% LDR
% Market Share 17.82% 15.53% 16.60% 14.55% 14.51% % Market Share Assets
Asset
Dana 15.352.878 13.642.708 16.927.291 13.095.342 12.049.075 Fund
% Market Share 18,40% 14,16% 15,91% 12,15% 10,58% % Market Share Fund
Dana
Kredit 10.208.592 11.951.592 13.156.173 14.746.289 15.084.198 Loan
% Market Share 10,97% 11,04% 11,18% 11,16% 10,96% % Market Share Loan
Kredit
LDR 66,49% 87,60% 77,72% 112,61% 125,19% LDR
Sumber : Data Statistik Keuangan Daerah BI Provinsi Riau & Source : Regional Financial Statistics Data BI Province Riau &
Kepulauan Riau Kepulauan Riau
Sumber : Laporan Keuangan Bank Riau Kepri Source : Financial Report of Bank Riau Kepri
Berdasarkan persentase dari volume produk kepada Based on the percentage of product volume to
nasabah di tahun 2016 Market Share yang dikuasai customers in 2016 the Market Share controlled by the
oleh Bank masih relatif kecil. Dengan demikian, Bank Bank is still relatively small. Thus, the Bank still has
masih memiliki banyak peluang untuk berekspansi. many opportunities for expansion.
Memposisikan produk Bank Riau Kepri dalam Positioning Bank Riau Kepri's market products in
pasar bertujuan untuk mengatur agar suatu the market aims to arrange for a product to occupy
produk menduduki tempat yang jelas, berbeda a clear, distinct and desirable place relative to a
dan dikehendaki relatif terhadap produk pesaing competitor's product in the mind of the targeted
di benak konsumen yang menjadi sasaran. Artinya consumer. This means that Bank Riau Kepri has
di sini Bank Riau Kepri telah bisa memposisikan been able to position itself in the market of all
dirinya di dalam pasar dari keseluruhan pesaing competitors (competitors), so the Bank only needs
(competitor), sehingga Bank hanya perlu untuk to innovate the products offered so that the Bank
melakukan inovasi terhadap produk yang has a position in a stronger market. Therefore,
ditawarkan agar Bank mempunyai posisi di pasar Bank Riau Kepri in positioning its product need
yang lebih kuat lagi. Oleh karena itu Bank Riau to do Development in marketing mix to influence
Kepri dalam memposisikan produknya perlu untuk overall perception of potential customer to brand,
melakukan pengembangan di dalam bauran product line, or Bank in general.
pemasaran untuk mempengaruhi keseluruhan
persepsi nasabah potensial terhadap merek, lini
produk, atau Bank secara umum.
• Strategi & Taktik Pemasaran yang Efisien • Efficient Marketing Strategies & Tactics
di samping Bank Riau Kepri telah melakukan In addition to Bank Riau Kepri has conducted
analisis situasi keuangan, segmentasi pasar, an analysis of the financial situation, market
penguasaaan pasar dan posisi di pasar, Bank juga segmentation, market positioning and market
melakukan suatu strategi dan taktik pemasaran positioning, the Bank also conducts an efficient
Oleh karena itu, Bank Riau Kepri senantiasa Therefore, Bank Riau Kepri always carry out
melaksanakan promosi dengan strategi yang promotions with appropriate strategies, in order
tepat, agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. to meet effective targets. Promotion becomes one
Promosi menjadi salah satu alat informasi yang of the right information tools for Bank to deliver
tepat bagi Bank untuk menyampaikan produknya its products to customers. In addition, efficient
kepada nasabah. di samping itu, strategi marketing strategies implemented are always
pemasaran efesien yang diterapkan selalu ditinjau reviewed and developed in accordance with
dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan market developments and market environment.
pasar dan lingkungan pasar. Dengan demikian Thus, an efficient marketing strategy can also
strategi pemasaran yang efesien tersebut juga provide a clear and purposeful picture of what the
dapat memberikan gambaran yang jelas dan Bank is doing in using every opportunity or alloy in
terarah tentang apa yang dilakukan oleh Bank some market targets.
dalam menggunakan setiap kesempatan atau
paduan pada beberapa sasaran pasar.
Bank Riau Kepri dengan menggunakan strategi Bank Riau Kepri by using Above the Line strategy
Above the Line dan juga Below the Line. Langkah- and also Below the Line. The strategic steps
langkah strategis yang dilakukan Bank Riau Kepri undertaken by Bank Riau Kepri are divided into
dibagi kepada beberapa aspek, dengan uraian several aspects, with the following description:
sebagai berikut:
• Strategi pemasaran dan promosi produk dengan • Marketing strategy and product promotion with
strategi Above the Line. Above the Line strategy.
Strategi ini menggunakan media lini atas (Above This strategy uses Above the Line media, ie
the Line media), yakni iklan-iklan yang dimuat advertisements that are printed on the print
pada media cetak, elektronik (radio, televisi, media, electronic (radio, television, internet) and
interNet) dan media luar ruang. outdoor media.
di tahun 2016, Bank Riau Kepri tetap menjalin In 2016, Bank Riau Kepri still cooperate
kerjasama dengan beberapa media cetak besar with several major print media in Riau and
di Riau dan Kepulauan Riau guna menerbitkan Kepulauan Riau to publish product promotion
iklan promosi produk diantaranya: advertisements including:
• Smart FM • Smart FM
• Bharabas FM • Bharabas FM
• Aditya FM • Aditya FM
• Robbani • Robbani
• Cendana FM • Cendana FM
3. Website 3. Website
di tahun 2016, Bank Riau Kepri tetap menjalin In 2016, Bank Riau Kepri still establish
kerjasama dengan beberapa media interNet cooperation with several internet media in
di Riau dan Kepulauan Riau guna menerbitkan Riau and Kepulauan Riau to publish product
iklan promosi produk diantaranya: promotion advertisements include:
• Riauterkini.com • Riauterkini.com
• Riaupeople.com • Riaupeople.com
• Riautrust.com • Riautrust.com
• Halte bus di dua titik jalan kota Pekanbaru. • Bus stop at two points of Pekanbaru City.
• Iklan di Bandara Sultan Syariaf Kasim II • Ads at Sultan Syariaf Kasim II Airport
Pekanbaru dan di Bandara Hang Nadim Pekanbaru and at Hang Nadim Airport
Batam. Batam.
• Strategi pemasaran dan promosi produk dengan • Marketing strategy and product promotion with
strategi Below the Line Below the Line strategy
Strategi Media lini bawah (Below the Line media) Below the Line media is a marketing and
adalah strategi pemasaran dan promosi dengan promotional strategy by using all media directly
menggunakan seluruh media yang langsung atau or in the form of activities such as: Direct Mail,
pun dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti: exhibition, Point of Sale, Display, Calendar, agenda,
1. Program Hadiah Sinar Tebar miliar 1. Sinar Tebar miliar Rewards Program
di tahun 2016 masih tetap dijalankan program In the year 2016 is still running merketing
merketing communications yang disebut communications program called Sinar Tebar
Program Sinar Tebar miliar. Program Sinar miliar Program. Sinar Tebar miliar Program
Tebar miliar adalah program promosi Bank Riau is a promotional program of Bank Riau Kepri
Kepri yang diperuntukkan kepada nasabah which is dedicated to Sinar Delima, Sinar Belia,
Tabungan Sinar, Sinar Delima, Sinar Belia, Sinar Pendidikan, Sinar KPE, Sinar Community
Sinar Pendidikan, Sinar KPE, Sinar Community and Tabungan IB Sinar Sharia Bank Riau Kepri
dan Tabungan IB Sinar Bank Riau Kepri Syariah held two periods each year. The program
yang diadakan dua periode setiap tahunnya. provides cash prizes totaling Rp 6 billion
Program ini menyediakan hadiah uang tunai consisting of 2 grand prizes of Rp1 billion each,
yang terdiri atas 2 grand prize masing-masing 4 winners of Rp100 million each, 38 winners of
Rp1 miliar, 4 pemenang masing-masing Rp100 Rp10 million each, 164 winners of Rp5 million
juta, 38 pemenang masing-masing Rp10 juta, each and 1200 winners respectively. Each Rp2
164 pemenang masing-masing Rp5 juta dan million.
1200 pemenang masing-masing Rp2 juta.
2. Pameran 2. Exhibition
di tahun 2016, Bank Riau Kepri memanfaatkan In 2016, Bank Riau Kepri utilizes several annual
beberapa agenda pameran tahunan yang exhibition agenda held by Local Government
diadakan Pemerintah Daerah untuk turut to also promote the product. The agenda of
mempromosi produk. Agenda pameran itu the exhibition are:
diantaranya:
• Expo SIMPEL Bank Riau Kepri. • Expo SIMPEL Bank Riau Kepri.
Pengelolaan kegiatan promosi di Bank Riau Kepri Management of promotional activities at Bank
selalu dilakukan dengan efektif dan efisien. di Riau Kepri always done effectively and efficiently.
tahun 2016, untuk kegiatan promosi Bank Riau In 2016, for Bank Riau Kepri’s promotional
Kepri telah mengeluarkan dana sebesar Rp33.138 activities has spent Rp33.138 million increased by
juta naik sebesar Rp4.206 juta atau naik 14.54%, Rp4,206 million or up 14.54%, compared to the
jika dibandingkan tahun 2015 yang reaslisasi dana year 2015 reaslisasi promotional funds amounting
promosi sebesar Rp28.932 juta. Dana promosi ini to Rp28,932 million. These promotional funds are
digunakan untuk memicu peningkatan aktivitas used to trigger an increase in business activity
bisnis pada sisi penghimpunan dana, penyaluran on the fund raising, lending, and feebase income
kredit, serta feebase income. sides.
Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi In the banking world, the Development of information
informasi membuat perusahaan mengubah strategi technology makes companies change business strategy
bisnis dengan menempatkan teknologi informasi by placing information technology as a key element
sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk in the process of product and service innovation.
dan jasa. Begitu pentingnya keberadaan teknologi Once the importance of the existence of information
informasi di perusahaan, membuat manajemen Bank technology in the company, making the management
Riau Kepri melalui Divisi Teknologi Informasinya untuk of Bank Riau Kepri through its Information Technology
selalu mengembangkan layanan-layanan berbasis Division to always develop technology-based services.
teknologi.
dalam rangka mewujudkan program Transformasi BPD, In order to realize the program of BPD Transformation,
Bank Riau Kepri meyakini pentingnya implementasi Bank Riau Kepri believes the importance of IT
TI yang tidak hanya modern dan mengikuti implementation that is not only modern and follow
perkembangan zaman, namun juga selaras dengan the times, but also in line with the regulations of Bank
regulasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, the Financial Services Authority and the
dan Pemerintah. Beberapa pengembangan TI yang Government. Some IT Development is done to support
dilakukan guna menmendukung divisi lain dalam other divisions in the Development of its activities. To
pengembangan aktivitasnya. Untuk itu, pada tahun that end, in 2016, IT Division develop IT Development
2016, Divisi TI menyusun road map pengembangan road map as follows:
TI sebagai berikut:
c. Kajian Pembangunan Data Center Bank Riau c. Data Center Development Study of Bank Riau
Kepri. Kepri.
e. Peremajaan Data Warehouse & Pengembangan e. Data Warehouse Rejuvenation & Business
Bisnis Intelijen. Intelligence Development.
Peran teknologi informasi bagi dunia perbankan The role of information technology for the banking
sangatlah penting dan tidak akan pernah dapat world is very important and can never be separated.
dipisahkan. Karena hampir dari setiap aspek Because almost every aspect of banking relies on
perbankan mengandalkan teknologi informasi. information technology. This information technology
Teknologi informasi ini mencakup sebuah perangkat includes a hardware and software that can form a
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang computer or other device used in the operations of
dapat berwujud sebuah komputer atau perangkat banking activities. While employees of the Bank who
lainnya yang digunakan dalam operasional kegiatan will operate the computer and the devices to run in
perbankan. Sedangkan pegawai Bank yang akan accordance with the wishes.
mengoperasionalkan komputer serta perangkat-
perangkat tersebut agar berjalan sesuai dengan
keinginan.
Beberapa program kerja dan aktivitas telah Some work programs and activities have been
dilaksanakan Divisi TI di tahun 2016, diantaranya: implemented IT Division In 2016, including:
• Firewall internet gateway sudah terpasang. • Internet gateway Firewall is already installed.
• Firewall server farm dan Wan Gateway • Server Firewall and WAN Gateway installed.
terpasang.
d. Kajian Pembelian Lisensi Bank Vision. d. Bank Vision License Purchase Review.
f. Tindak lanjut problem keluhan cabang terkait f. Follow-up problems of branch complaints related
dengan support IT rata-rata di bawah 5 hari kerja. to IT support averaged under 5 working days.
a. Mendukung proses bisnis di seluruh unit. a. Supports business processes across units.
c. Sebagai acuan untuk pengembangan produk c. As a reference for the Development of Bank
dan layanan Bank. products and services.
Audit System Informasi/Teknologi Informasi diperlukan The Information Systems / Information Technology
agar sesuai dengan tata kelola TI. Audit TI secara Audit is required to conform to IT governance. IT
garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, Audit broadly can be grouped into 2 parts, namely
yaitu Internal audit dan eksternal Audit. Internal Internal audit and external audit. Internal auditing
audit adalah bagaimana perusahaan mengaudit is how companies audit IT Internally. While external
TI nya secara Internal. Sedangkan eksternal audit audit is an audit conducted by outsiders or external or
adalah audit yang dilakukan oleh pihak luar atau independency. Information technology audit is a form of
eksternal atau independen. Audit teknologi informasi supervision and control of the information technology
adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastructure as a whole. The information technology
infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. audit by the Internal auditor of Bank Riau Kepri and
Audit teknologi informasi oleh auditor Internal Bank the independency external auditor is conducted
Riau Kepri dan auditor eksternal independen dilakukan periodically, while the information technology audit
secara berkala, sedangkan audit teknologi informasi by the external auditor of the regulator is done in
oleh auditor eksternal dari regulator dilakukan sesaui accordance with the current condition of the Bank.
dengan kondisi terkini Bank.
2. Kesadaran akan Disaster Recovery Plan, yaitu 2. Awareness of the Disaster Recovery Plan, which is a
langkah dan rencana untuk memulihkan akses step and plan to restore access to necessary data,
data, perangkat keras dan perangkat lunak hardware and software, so that the Bank can run a
yang diperlukan, agar Bank dapat menjalankan critical business operations after a disruption and
kegiatan operasional bisnis yang kritikal setelah / or disaster must be tested at least once a year.
adanya gangguan dan/atau bencana yang wajib
diuji coba minimal sekali setahun.
4. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. 4. Active supervision of the BOC and BOD.
5. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia 5. Increased competence of human resources related
yang terkait dengan penyelenggaraan dan to the implementation and use of Information
penggunaan Teknologi Informasi. Technology.
7. Bank wajib memiliki Komite Pengarah Teknologi 7. Banks are required to have an Information
Informasi (Information Technology Steering Technology Steering Committee with a structure
Committee) dengan struktur yang dapat that can be adjusted to the size and complexity
disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas of the Bank’s activities and the Bank’s ownership
kegiatan Bank serta struktur kepemilikan Bank. structure.
8. Bank wajib memiliki kebijakan, standar dan 8. Banks are required to have policies, Standars
prosedur atas proses manajemen risiko teknologi and procedures on information technology risk
informasi. management processes.
9. Bank wajib melakukan proses manajemen 9. Banks are required to conduct risk management
risiko yang mencakup identifikasi, pengukuran, processes that include identification, measurement,
pemantauan dan pengendalian atas risiko terkait monitoring and control over risks related to the
penggunaan Teknologi Informasi. use of Information Technology.
10. Sistem Pengendalian dan Audit Intern atas 10. Internal Control and Audit System for the
Penyelenggaraan Teknologi Informasi Implementation of Information Technology
11.
Bank dapat menyelenggarakan Teknologi 11. Bank may hold its own Information Technology
Informasi sendiri dan/atau menggunakan pihak and / or use the Information Technology service
penyedia jasa Teknologi Informasi. provider.
b. Digital Banking
b. Digital Banking
• Pemanfaatan e-KTP untuk verifikasi
• Utilization of e-KTP card for customer data
data nasabah dan pembukaan rekening
verification and account opening (e-form
(Pengembangan Aplikasi e-form).
Application Development).
• Pengembangan Payroll Online.
• Development of Online Payroll.
c. Infrastruktur IT
c. IT Infrastructure
• Infrastruktur Data Center Kantor Pusat.
• Head Office Data Center Infrastructure.
• Mesin AS400 series 8 untuk DRC.
• AS400 machine series 8 for DRC.
• Peremajaan Perangkat Networking.
• Rejuvenation of Networking Devices.
• Penerapan WAN Optimization.
• WAN Optimization implementation.
• Infrastruktur Call Center dan Network
• Call Center Infrastructure and Network
Operation Center.
Operation Center.
d. Perencanaan IT
d. IT Planning
• Penyusunan Rencana Strategis IT.
• Preparation of IT Strategic Plan.
• Kajian Lisensi Bank Vision.
• Bank Vision License Review.
e. Relokasi DC Karawaci.
e. DC Karawaci Relocation.
f. Implementasi NSICCS.
f. Implementation of NSICCS.
g. Implementasi CMS (Cash Management System).
g. Implementation of CMS (Cash Management System).
Perekonomian Nasional pada triwulan IV 2016 masih The national economy in the fourth quarter of 2016
menunjukkan kinerja yang positif, yaitu tumbuh 4,9%, still showed a positive performance, which grew by
sedikit lebih rendah dibandingkan dengan triwulan 4.9%, slightly lower than the 3rd quarter of 2016
III 2016 yang tumbuh 5,0%. Dengan demikian, which grew 5.0%. Thus, Indonesia's economic growth
pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016 throughout 2016 was 5.02% (yoy), higher than that of
sebesar 5,02% (yoy), lebih tinggi dibanding tahun 2015 2015 which was 4.88% (yoy) and compared to 2014
yang sebesar 4,88% (yoy) dan dibanding tahun 2014 which was 5.01% yoy. The fourth quarter economic
yang sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan ekonomi growth, supported by global commodity prices
Nasional kuartal keempat tersebut, didukung oleh increased, both oil and gas and non-oil and gas
harga komoditas pasar global meningkat, baik migas impacted national export and import performance.
dan nonmigas yang berdampak pada kinerja ekspor Not only that, the trading partner's economy is also
dan impor Nasional. Tak hanya itu, ekonomi mitra improving, as China's economic growth strengthened
dagang juga tercatat membaik, seperti pertumbuhan from 6.7% to 6.8%, the United States from 1.7% to
ekonomi China yang menguat dari 6,7% menjadi 1.9%, and Singapore from 1.1% to 1, 8%.
6,8%, Amerika Serikat dari 1.7% menjadi 1.9%, dan
Singapura dari 1.1% menjadi 1.8%.
Perlambatan tersebut dipengaruhi oleh melambatnya The slowdown is influenced by the slowing of the
perekonomian Jawa, sementara peningkatan Java economy, while growth in growth in Sumatra
pertumbuhan terjadi di Sumatera dan Kawasan Timur and Eastern Indonesia (KTI) is preventing a deeper
Indonesia (KTI) yang mampu menahan perlambatan economic slowdown. Javanese growth is supported by
ekonomi yang lebih dalam. Pertumbuhan Jawa improvements in household consumption, investment
ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga, and exports amid weak consumption of the
investasi, serta ekspor di tengah melemahnya Government. Meanwhile, growth in Sumatra is driven
konsumsi Pemerintah. Sementara, pertumbuhan di by increased exports and government consumption.
Sumatera didorong oleh peningkatan ekspor dan In KTI, growth is driven by high acceleration in
konsumsi Pemerintah. di KTI, pertumbuhan didorong overseas export performance as prices of major
tingginya akselerasi kinerja ekspor luar negeri seiring commodities increase. The relatively high economic
menguatnya harga berbagai komoditas utama. growth occurred in the KTI region of Papua, Central
Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi terjadi di Kalimantan, South Sulawesi. Meanwhile, a number of
wilayah KTI yaitu Provinsi Papua, Kalimantan Tengah, regions recorded limited growth, among others, Riau
Sulawesi Selatan. Sementara, sejumlah daerah and West Kalimantan provinces, even East Kalimantan
mencatatkan pertumbuhan yang terbatas antara province recorded negative growth. Overall 2016, the
lain Provinsi Riau dan Kalimantan Barat, bahkan economy grew 5.02%, higher than 2015. This condition
Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan was driven by the acceleration of Java and Sumatra;
negatif. Secara keseluruhan 2016, perekonomian While KTI is still growing slowly. Economic growth is
tumbuh 5,02%, lebih tinggi dibanding tahun 2015. driven by improved consumption of households and
Kondisi ini didorong oleh akselerasi Jawa dan exports, amid limited government consumption and
Sumatera, sementara KTI masih tumbuh melambat. investment.
Pertumbuhan ekonomi didorong oleh perbaikan
konsumsi rumah tangga dan ekspor, di tengah
terbatasnya konsumsi Pemerintah dan investasi.
Perkembangan inflasi di berbagai daerah pada 2016 Inflation in various regions in 2016 was maintained at a
terjaga pada level yang rendah yaitu berada dalam low level of national inflation target of 3.02% (yoy). The
sasaran inflasi Nasional, sebesar 3,02% (yoy). Realisasi realization of inflation in this period is supported by the
inflasi pada periode ini ditopang oleh minimalnya minimum tariff adjustment policy by the Government
kebijakan penyesuaian tarif oleh Pemerintah di tengah amidst stable core inflation and adequate supply of
stabilnya inflasi inti dan dukungan pasokan pangan food so that it can suppress volatile foods inflation. The
yang mencukupi sehingga mampu menekan inflasi lowest inflation occurred in Java (2.59%), followed by
volatile foods. Realisasi inflasi terendah terjadi di Jawa KTI (2.90%) and Sumatra (4.53%). Sumatra's higher
(2.59%), diikuti KTI (2.90%), dan Sumatera (4,53%). inflation compared to other regions was due to the
Inflasi Sumatera yang lebih tinggi dibandingkan increase in the price of red chili commodities due to
wilayah lainnya disebabkan oleh peningkatan harga disruptions towards the end of the year.
komoditas cabai merah akibat gangguan menjelang
akhir tahun.
Kondisi Perbankan Nasional tercatat tumbuh relatif The condition of the National Banks recorded a
baik yang terlihat dari meningkatnya Banking relatively good growth as seen from the increasing
Condition Indicator. Banking Condition Indicator.
• Dana Pihak Ketiga Bank tumbuh sebesar • Third Party Funds of the Bank grew by 8.40% (yoy)
8,40% (yoy), menjadi Rp4.836.758 miliar yang to Rp4,836,758 billion, which was dominated by a
didominasi oleh pertumbuhan tabungan sebesar 12.49% growth in savings deposits to Rp1.413.351
12.49% menjadi Rp1.413.351 miliar, kemudian giro billion, and current accounts grew 8.29% to
tumbuh 8,29% menjadi Rp821.777 miliar, dan Rp821.777 billion, and Time deposits grew 5.85%
deposito tumbuh 5,85% menjadi Rp1.856.507 to Rp1.856,507 billion.
miliar.
• Kredit Bank Umum Nasional per Desember • National Commercial Bank Credit per December
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
Penyaluran Dana Distribution of Funds
a. Kredit Yang Diberikan 2.725.674 3.319.842 3.706.501 4.092.104 4,413.414 a. Loan
- Kepada Pihak Ketiga 2.707.862 3.292.874 3.674.308 4.057.904 4.377.195 - To Third Party Rupiah
Rupiah Valas Foreign Exchange
2.281.021 2.720.500 3.057.964 3.423.180 3.736.609
426.841 572.374 616.345 634.724 640.585
- Kepada Bank Lain 17.812 26,968 32.192 34.200 36.220 - Inter Bank Credit Rupiah
Rupiah Valas Foreign Exchange
10.596 16.681 19.100 21.443 22.983
7.215 10.287 13.092 12.757 13.237
b. Penempatan pada Bank
166.623 171.915 182.432 211.901 207.050 b. Interbank Placement
Lain
c. Penempatan pada Bank c. Placement to Bank
580.697 506.453 569.018 685.575 717.840
Indonesia Indonesia
- Giro 289.254 322.562 361.588 393.362 370.727 - Demand Deposit
- Fine Tune Operation
198.835 52.034 79.917 158.264 156.936 - Fine Tune Operation (FTO)
(FTO)
- Fasbi 65.431 110.905 123.020 123.177 185.371 - Fasbi
- Lainnya 27.178 20.952 4.493 10.772 4.806 - Others
d. Surat Berharga 429.946 520.642 636.688 660.828 860.522 d. Securitiess
- Sertifikat Bank -Bank Indonesia Certificates
81.158 111.689 113.104 40.017 96.103
Indonesia (SBI) (SBI)
- Surat Perbendaharaan
1.920 17.908 19.418 26.443 31.352 - Treasury Bills
Negara (SPN)
1). Pada LBU 2008 tdk didefinisikan Vs Metadata 1) LBU 2008 is not defined vs metada
2). Selisih positif dr Seluruh Pendapatan Op. dan Non Op. 2) Positive difference of op. income and non op. minus op. expenses
Dikurangi Beban Op. dan Non Op. Vs Metadata Lama and non op. vs old metada
Untuk indikator rasio, Bank umum Nasional mencatat For the ratio indicator, the national Commercial Bank
pertumbuhan yang baik. recorded good growth.
• Rasio Pemenuhan Kecukupan Modal Minimum • Minimum Capital Adequacy Ratio is relatively
relatif tinggi, di mana pada tahun 2016 tercatat high, where in 2016 it was recorded at 22.93%
sebesar 22.93% yang sebelumnya tercatat which was previously recorded at 21.39%.
sebesar 21.39%.
• Rentabilitas masih stabil dengan tingkat efisiensi yang • Profitability is still stable with improved efficiency
membaik seiring turunnya BOPO dan meningkatnya as OEOI and ROA increase. The Development of
ROA. Perkembangan ROA Bank Umum pada tahun ROA of Commercial Bank in 2016 reached 2,23%,
2016 mencapai 2,23%, lebih rendah dibandingkan lower than the previous year which reached 2.32%.
tahun sebelumnya yang mencapai 2.32%.
• Dari sisi Intermediasi dan likuiditas perbankan • In terms of banking intermediation and liquidity,
dicerminkan oleh nilai Loan to Deposit ratio (LDR) Bank Loan to Deposit Ratio (LDR) of Commercial
Bank Umum. Perkembangan LDR Bank Umum Banks is reflected. The Development of LDR of
pada tahun 2016 mencapai 90.70%, lebih rendah Commercial Banks in 2016 reached 90.70%, lower
dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai than in 2015 which only reached 92.11%.
92.11%.
• Efsiensi perbankan dicerminkan pada Biaya • Banking efficiency reflected in Operational Cost
Operasional terhadap Pendapatan Operasional to Operating Income (OEOI) increased 82.22%
(BOPO) mengalami kenaikan yang mencapai compared to 2015 which only reached 81.49%.
82.22% dibandingkan tahun 2015 yang hanya
mencapai 81.49%.
Kegiatan Rasio Bank Umum selama tahun 2012 Commercial Bank Ratio activities during 2012 to 2016
sampai dengan 2016 tergambar pada tabel berikut: are illustrated in the following table:
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
Rasio Pemenuhan Kecukupan
17,43 18,13 19,57 21.39 22.93 Capital Adequacy Ratio (%)
Modal Minimum (%)
- Modal 496.629 626.888 754.174 914.657 1,052.597 - Capital
- ATMR 2.849.997 3.458.404 3.854.234 4.276.555 4.589.611 - Risk Weighted Assets
Rasio Modal Inti terhadap ATMR
15,60 16,36 18,01 19,00 21.19 Core Capital Ratio to ATMR (%)
(%)
- Modal Inti (Tier I) 444.545 565.774 694.198 812.590 972.350 - Core Capital (Tier I)
- ATMR 2.849.997 3.458.404 3.854.234 4.276.555 4.589.611 - Risk Weighted Assets
ROA (%) 3,11 3,08 2.85 2.32 2.23 Return On Assets Ratio (%)
- Laba sebelum pajak 117.103 134.571 142.769 132.601 136.048 - Earning
- Rata-rata total Asset 3.761.912 4.365.364 5.004.089 5.703.813 6.106.959 - Average total assets
Operating Expenses/Operating
BOPO (%) 74,10 74,08 76,29 81.49 82.22
Income (%)
- Biaya Operasional 321.357 368.460 446.217 569.141 624.173 - Operating Expenses
- Pendapatan Operasional 433.678 497.384 584.887 698.404 759.146 - Operating Income
NIM (%) 5,49 4,89 4,23 5,39 5,63 net Interest Margin Ratio (%)
- Pendapatan bunga bersih 200.338 233.841 260.940 293.824 329.913 - Interest income net
Untuk laporan laba, Bank umum Nasional mencatat For the earnings report, the national Commercial Bank
pertumbuhan yang baik. recorded good growth.
• Pendapatan bunga Bank tumbuh, di mana pada • Bank interest income grew, which in 2016 was
tahun 2016 tercatat sebesar Rp681.460 miliar yang recorded at Rp681.460 billion, which was previously
sebelumnya tercatat sebesar Rp646.614 miliar. recorded at Rp646.614 billion.
• Namun demikian, beban bunga juga turut • However, Interest Expense also increased where in
meningkat di mana pada tahun 2016 tercatat 2016 it was recorded at Rp141.694 billion previously
sebesar Rp141.694 miliar yang sebelumnya recorded at Rp137,234 billion.
tercatat sebesar Rp137.234 miliar.
Laporan laba Bank Umum selama tahun 2012 sampai Commercial Bank's Earning report for 2012 to 2016 is
dengan 2016 tergambar pada tabel berikut: illustrated in the following table:
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
A. Interest Income and Interest
A. Pendapatan dan Beban Bunga
Expenses
d. Dari Kredit yang diberikan 279.847 331.606 403.926 450.988 474.705 d. From Loan
- kepada bank lain 973 1.253 1.763 2.029 2.314 - To other Bank
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
f. Lainnya 71.516 85.131 104.298 130.259 139.706 f. Others
g. Koreksi atas pendapatan
828 779 939 1.540 2.015 g. Corrections
bunga
B. Pendapatan Bunga Bersih (A1-A2) 207.568 243.054 274.171 308.355 342.838 B. net Interest Income (A1-A2)
C. Pendapatan dan Beban C. Other Operating Income and
Operasional Lain Expenses
1. Pendapatan Operasional Selain
125.557 139.655 148.439 210.957 249.691 1. Other Operating Income
Bunga
a. Increase in fair value
a. Peningkatan Nilai Wajar dan
and gain form sale of
keuntungan penjualan surat 9.929 4.206 6.306 5.584 8.875
securities
berharga
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
J. Transfer of Earning/Loss to Head
J. Transfer Laba/Rugi ke Kantor Pusat 57.793 66.088 67.023 66,967 67.431
Office
K. Jumlah laba/rugi bersih (setelah K. Earning/Loss After Estimation
92.830 106.707 112.160 104.628 106.544
taksiran pajak penghasilan) of tax
Kondisi Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia The condition of Regional Development Banks
(BPD-SI) juga tercatat tumbuh relatif baik yang terlihat throughout Indonesia (BPD-SI) also recorded a
dari meningkatnya Banking Condition Indicator. relatively good growth seen from the increasing
Banking Condition Indicator.
• Dana Pihak Ketiga Bank Pembangunan Daerah • Third Party Funds Regional Development Bank
(BPD) tumbuh menjadi sebesar Rp383.531 miliar (BPD) grew to Rp383,531 Billion, which was
yang didominasi oleh pertumbuhan tabungan dominated by the growth of savings to Rp128,691
menjadi Rp128.691 miliar yang sebelumnya Billion, which was previously recorded at Rp116,551
tercatat sebesar Rp116.551 miliar, dan deposito Billion, and time deposits grew to Rp149,190 Billion,
tumbuh menjadi Rp149.190 miliar yang previously recorded at Rp127,088 Billion. However,
sebelumnya tercatat sebesar Rp127.088 miliar. current accounts grew negatively to Rp102.914
Namun giro tumbuh negatif menjadi Rp102.914 billion previously recorded at Rp110.080 billion.\
miliar yang sebelumnya tercatat sebesar
Rp110.080 miliar.
• Regional Development Bank Loan per December
• Kredit Bank Pembangunan Daerah (BPD) per
2016 grew to Rp359,327 Billion, which was
Desember 2016 tumbuh menjadi Rp359.327 miliar
previously recorded at Rp329,742 Billion. Rupiah
yang sebelumnya tercatat sebesar Rp329.742
credit dominates credit growth compared to
miliar. Kredit Rupiah mendominasi pertumbuhan
foreign currency loans.
kredit dibandingkan kredit valas.
Business Activities of Regional Development Banks
Kegiatan Usaha Bank Pembangunan Daerah (BPD)
(BPD) during 2012 to 2016 are illustrated in the
selama tahun 2012 sampai dengan 2016 tergambar
following table:
pada tabel berikut:
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
Penyaluran Dana Distribution of Funds
a. Kredit Yang Diberikan 219.207 265.250 302.426 329.742 359.327 a. Loan
- Kepada Pihak Ketiga Rupiah & 218.851 264.541 301.456 328.759 357.859 - To Third Party Rupiah &
Valas Foreign Exchange
217.563 263.597 300.647 328.131 357.145
1.287 944 809 628 714
- Kepada Bank Lain Rupiah Valas 357 709 970 983 1.468 - To other Bank Rupiah &
Foreign Exchange
357 709 970 983 1.468
- - - - -
b. Penempatan pada Bank Lain 40.194 31.853 38.351 29.244 23.582 b. Interbank Placement
- Giro 1.809 2.318 1.675 1.249 1.818 - Demand Deposit
- Inter Bank Call Money 15.142 14.468 14.233 13.117 9.625 - Inter Bank Call Money
- Deposito Berjangka 22.894 14.522 21.856 13.551 11.042 - Time Deposits
- Lainnya 349 545 586 1.327 1.097 - Others
c. Penempatan pada Bank Indonesia 48.455 31.626 39.144 43.069 72.100 c. Placement to Bank Indonesia
- Giro 27.642 27.971 31.339 35.639 31,051 - Demand Deposit
- Fine Tune Operation (FTO) 9.368 200 382 1,051 3.065 - Fine Tune Operation (FTO)
- Fasbi 10.033 2.546 6.801 6.080 37.592 - Fasbi
- Lainnya 1.413 909 623 298 392 - Others
d. Surat Berharga 18.640 32.106 30.988 41.796 38.065 d. Marketable Securitiess
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 6.618 12.125 9.179 6.753 7.097 - Bank Indonesia Certificates (SBI)
- Surat Perbendaharaan Negara
49,344 100 43 787 383 - Treasury Bills
(SB/PN)
- Obligasi 9.590 16.980 17.605 27.355 21.318 - Bonds
- Lainnya 2.383 2.901 4.161 6.902 9.267 - Others
e. Penyertaan 688 693 692 692 1.092 e. Equity Investment
f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
3.653 5.173 7.927 9.073 8.797 f. Impairment on Financial Assets
Asset Keuangan (CKPN)
- Kredit yang diberikan 3.667 5.155 7.655 8.804 8.510 - Credit
- Surat Berharga 8 4 4 3 0 - Securities
- Lainnya (22) 15 268 266 286 - Others
g. Tagihan Spot dan Derivatif - - - 2 2 g. Spot and Derivatives Claims
h. Tagihan Lainnya 17.366 3.081 5.481 5.743 3.497 h. Other claims
a. Dana Pihak Ketiga 278.535 287.709 335.957 356.600 383.531 a. Third Party Funds
Rupiah 277.555 286.021 334.704 353.719 380.794 Rupiah
- Giro 112.715 106.398 120.531 110.080 102.914 Demand Deposit
1). Pada LBU 2008 tdk didefinisikan Vs Metadata 1) LBU 2008 is not defined vs metada
2). Selisih positif dr Seluruh Pendapatan Op. dan Non Op. Dikurangi Beban Op. 2) Positive difference of op. income and non op. minus op. expenses
dan Non Op. Vs Metadata Lama
and non op. vs old metada
*) Angka-angka sementara
**) Angka-angka sangat sementara *) Provisional figures
***) Angka-angka sangat-sangat sementara **) Very provisional figures
r) Angka-angka diperbaiki ***) Estimated figures
r) Revised figures
Untuk indikator rasio, Bank Pembangunan For the ratio indicator, Regional Development Banks
Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) mencatat throughout Indonesia (BPD-SI) recorded good growth.
pertumbuhanyang baik.
• Rasio Pemenuhan Kecukupan Modal Minimum • Minimum Capital Adequacy Ratio is relatively
relatif tinggi, di mana pada tahun 2016 tercatat high, where in 2016 it was recorded at 21,69%
sebesar 21,69% yang sebelumnya tercatat sebesar which was previously recorded at 20.61%.
20,61%.
• Rentabilitas masih stabil dengan tingkat efisiensi • Profitability is still stable with improved efficiency
yang membaik seiring turunnya BOPO dan as OEOI and ROA increase. The Development of
meningkatnya ROA. Perkembangan ROA Bank ROA of Commercial Bank in 2016 reached 2.58%,
Umum pada tahun 2016 mencapai 2.58%, lebih lower than the previous year which reached 2.40%.
rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang
mencapai 2.40 %.
• Sedangkan perkembangan NIM Bank Umum • While the NIM of Commercial Bank showed an
menunjukan peningkatan pada tahun 2016 increase in 2016 reached 7.07% compared to the
mencapai 7,07 % dibandingkan tahun 2015 yang year 2015 which only reached 6.66%.
hanya mencapai 6.66%.
• Efsiensi perbankan dicerminkan pada Biaya • Banking efficiency reflected in Operational Cost
Operasional terhadap Pendapatan Operasional to Operating Income (OEOI) decreased 78.08%
(BOPO) mengalami penurunan yang mencapai compared to 2015 which only reached 79.57%.
78,08% dibandingkan tahun 2015 yang hanya
mencapai 79,57%.
Kegiatan Rasio Bank Pembangunan Daerah selama The activities of the Regional Development Bank Ratio
tahun 2012 sampai dengan 2016 tergambar pada during 2012 to 2016 are illustrated in the following
tabel berikut: table:
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
Rasio Pemenuhan Kecukupan 18,02 17,58 17.79 20,61 21.69 Capital Adequacy Ratio (%)
Modal Minimum (%)
- Modal 35.198 40.343 46.922 57.254 64.815 - Capital
- ATMR 195.318 229.459 263.682 277.858 298.862 - Risk Weighted Assets
Rasio Modal Inti terhadap 16.66 16,33 16,55 18,56 20,31 Core Capital Ratio to ATMR (%)
ATMR (%)
- Modal Inti (Tier I) 32.531 37.474 43.630 51.569 60.714 - Core Capital (Tier I)
- ATMR 195.318 229.459 263.682 277.858 298.862 - Risk Weighted Assets
ROA (%) 2.90 3,18 2.68 2.40 2.58 Return On Assets Ratio (%)
- Laba sebelum pajak 10.462 12.686 11.723 12.390 13.486 - Earning
- Rata-rata total Asset 361.101 399.075 437.155 516.788 522.538 - Average total assets
BOPO (%) 75,29 73,49 78,08 79,57 78,08 Operating Expenses/Operating
Income (%)
- Biaya Operasional 31.470 34.438 41.363 47.802 47.883 - Operating Expenses
- Pendapatan Operasional 41.797 46.864 52.973 60.078 61.327 - Operating Income
NIM (%) 6,70 7,04 6.65 6.66 7,07 net Interest Margin Ratio (%)
- Pendapatan bunga bersih 22.856 27.891 29.593 32.707 35.192 - Interest income net
- Rata-rata total Asset 341.257 396.439 444.769 491.269 497.909 - Average total earning
produktif
assets
LDR (%) 78,57 92.34 89,73 92.19 93,65 Loan to Deposits Ratio (%)
- Total Kredit kepada pihak 218.851 265.661 301.456 328.759 345.652 - Total Loan to third party
ketiga bukan Bank
- Total Dana Pihak Ketiga 278.535 287.709 335.957 356.600 369.095 - Total Third Party Funds
Rasio Asset Likuid (%) 22.93 18,19 18,38 15,72 18,47 Liquid Assets Ratio (%)
- Asset Likuid Primer 80.457 63.091 72.996 63.680 85.910 - Asset Likuid Primer
- Asset Likuid Sekunder 3.626 7.858 8.015 11.086 8.456 - Asset Likuid Sekunder
- Total Asset 366.684 389.964 440.691 475.696 510.794 - Total Assets
Ket: Data tidak termasuk BUS
• Pendapatan bunga Bank tumbuh, di mana pada • Bank interest income grew, which in 2016 was
tahun 2016 tercatat sebesar Rp77.992 miliar yang recorded at Rp77,992 Billion, which was previously
sebelumnya tercatat sebesar Rp77.184 miliar. recorded at Rp77,184 Billion.
• Beban Bunga tercatat menurun, di mana pada • Interest expense decreased, which in 2016 was
tahun 2016 tercatat sebesar Rp23.263 miliar yang recorded at Rp23,263 billion, which was previously
sebelumnya tercatat sebesar Rp23.595 miliar. recorded at Rp23,595 billion.
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
A. Interest Income and Interest
A. Pendapatan dan Beban Bunga
Expenses
1. Pendapatan bunga 47.630 55.515 65.019 77.184 77.992 1. Interest Income
a. From Bank Indonesia
a. Dari Bank Indonesia 1.470 812 896 1.020 683
Placement
b. Dari Penempatan pada bank lain 1.663 2.333 2.946 3.772 2.399 b. From interbank placement
c. Dari surat berharga 1.407 1.715 2.284 3.166 3.773 c. From Marketable securities
d. Dari Kredit yang diberikan 30.994 36.044 40.599 45.632 47.873 d. From Loan
- kepada pihak ketiga bukan
30.984 36.033 40.572 45.565 47.817 - To Third Party non Bank
bank
- kepada bank lain 10 11 28 67 56 - To other Bank
e. Lainnya 12.096 14.612 18.294 23.595 23.263 e Others
2. Beban Bunga 24.774 27.624 35.426 44.477 42.371 2. Interest Expenses
a. Kepada Bank Indonesia 16 18 18 21 29 a. Bank Indonesia Liabilites
b. Kewajiban pada Bank lain 274 594 808 672 890 b. Interbank Liabilities
c. Kepada pihak ketiga bukan Bank 11.789 11.918 15.604 19.867 17.640 c. Third Party non Bank
- Giro 2.757 2.977 2.995 3.559 3.253 - Demand Deposit
- Tabungan 1.621 1.620 1.712 1.829 1.871 - Saving
- Simpanan Berjangka 7.410 7.321 10.896 14.479 12.516 - Time deposits
d. Surat Berharga 912 809 766 755 713 d. Marketable Securities
e. Pinjaman yang diterima 158 112 170 209 239 e. Borrowing
f. Lainnya 11.607 14.173 18.058 22.951 22.858 f. Others
g. Koreksi atas pendapatan bunga 20 1 2 1 2 g. Corrections
B. Pendapatan Bunga Bersih (A1-A2) 22.856 27.891 29.593 32.707 35.621 B. net Interest Income (A1-A2)
4,94
2.22
Sumber : BPS
Meningkatnya perekonomian Provinsi Riau pada The increasing economy of Riau Province in the fourth
triwulan IV-2016 terutama terjadi pada konsumsi quarter of 2016 mainly occurred in Government
Pemerintah dan investasi. Dari sisi penawaran, consumption and investment. On the supply side,
peningkatan terjadi di seluruh sektor utama yaitu, improvements occur across all key sectors, namely, the
sektor pertanian, industri pengolahan, konstruksi, agriculture, manufacturing, construction and trading
dan perdagangan. Secara keseluruhan tahun sectors. Overall year Riau economic growth 2016 was
pertumbuhan ekonomi Riau 2016 tercatat sebesar recorded at 2,23% (yoy), increased
2,23% (yoy), meningkat
dibandingkan tahun 2015 yang hanya tumbuh Compared to 2015 which only grew by 0.22% (yoy).
sebesar 0,22% (yoy). Peningkatan tersebut utamanya The increase was mainly due to increased private
bersumber dari kenaikan pertumbuhan konsumsi consumption growth and net export improvement
swasta dan perbaikan net ekspor dibandingkan over the previous year. Meanwhile, from the supply
tahun sebelumnya. Sementara dari sisi penawaran, side, the growth sourced from the plantation sector,
pertumbuhan bersumber dari sektor perkebunan, processing industry, and trade recorded increased from
Memasuki triwulan 1-2017, indikasi perbaikan Entering the 1 st Quarter of 2017, the indication of
perekonomian masih cukup kuat. Kinerja improvement in the economy is still quite strong.
perekonomian Riau diperkirakan berada pada The performance of the Riau economy is estimated
kisaran pertumbuhan 2.0-3,0% (yoy). Pertumbuhan to be in the 2.0-3.0% (yoy) growth range. Riau's
ekonomi Riau pada triwulan berjalan diperkirakan economic growth in the current quarter is predicted
masih ditopang oleh permintaan domestik yang kuat. to be supported by strong domestic demand. This
Peningkatan ini utamanya didorong oleh peningkatan increase was mainly driven by increases in household
konsumsi rumah tangga, konsumsi Pemerintah, dan consumption, government consumption, and
investasi sejalan dengan kenaikan UMP, investment in line with rising UMP,
Inflasi Riau pada triwulan IV-2016 tercatat 4,04% Riau's inflation in Q4 / 2016 was 4.04% (yoy), higher
(yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2016 than 3.27% (yoy) in Q3 / 2016, higher than the end of
yang tercatat sebesar 3,27% (yoy), dan lebih tinggi 2015 of 2,65% (yoy). Significant inflationary increase
dibandingkan akhir tahun 2015 yang sebesar 2,65% occurred in the volatile foods category due to the
(yoy). Peningkatan inflasi yang signifikan terjadi pada increase in the price of red pepper in the fourth quarter
kelompok volatile food akibat kenaikan harga cabai of 2016. This condition is inversely proportional to the
merah pada triwulan IV-2016. Kondisi ini berbanding national inflation that showed a decline from 3.07%
terbalik dengan perkembangan inflasi Nasional yang (yoy) in the third quarter of 2016 to 3.02% (yoy) in
menunjukkan penurunan dari 3,07% (yoy) pada the fourth quarter of 2016, and lower than the 3%
triwulan III-2016 menjadi 3,02% (yoy) pada triwulan inflation rate in 2015, 35% (yoy).
IV-2016, dan lebih rendah dibandingkan realisasi
inflasi tahun 2015 yang sebesar 3.35% (yoy).
Secara tahunan, realisasi inflasi Riau pada bulan In annual terms, the realization of Riau inflation in
Januari 2017 sebesar 5,21% (yoy), lebih tinggi jika January 2017 was 5.21% (yoy), higher than December
dibandingkan posisi Desember 2016 yang sebesar 4.044 position of 4.04% (yoy). However, the realization
4,04% (yoy). Namun demikian realisasi inflasi tersebut of inflation is lower than the average inflation for the
lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata period of January 2012 until 2016 which is 5.33% (yoy).
inflasi periode Januari tahun 2012 sampai dengan
2016 yang sebesar 5,33% (yoy).
Tekanan inflasi cukup tinggi dengan tendensi Inflationary pressures are quite high with increasing
meningkat terjadi di seluruh kabupaten/kota. tendencies across districts. The highest inflation
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Dumai sebesar 1.58% occurred in Dumai City of 1.58% (mtm) or 4.94% (yoy),
(mtm) atau 4,94% (yoy), meningkat dibandingkan up from 0.07% (mtm) or 3.98% (yoy) in December
Desember 2016 yang tercatat 0.07% (mtm) atau 2016, mainly due to the rise in electricity tariff, And
3,98% (yoy), utamanya akibat kenaikan tarif listrik, the price of chicken meat race. The second highest
dan harga daging ayam ras. Inflasi tertinggi kedua inflation occurred in Pekanbaru City of 1.46% (mtm)
terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 1.46% (mtm) or 5.45% (yoy), higher than the previous month at
atau 5,45% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan 0.27% (mtm) or 4.19% (yoy) as electricity tariff, Clove
sebelumya sebesar 0,27% (mtm) atau 4,19% (yoy) cigarettes filters, house rentals, juvenile fish, white
seiring dengan meningkatnya tarif listrik, rokok kretek cigarettes, cars, and gasoline. Meanwhile. Inflation of
filter, sewa rumah, ikan mujair, rokok putih, mobil, dan Tembilahan City was recorded at the lowest in Riau
bensin. Sementara itu. inflasi Kota Tembilahan tercatat Province of 1.19% (mtm) or 3.32% (yoy), an increase
terendah di Provinsi Riau yaitu sebesar 1.19% (mtm) compared to December 2016 of 0.02% (mtm) or 2.58%
atau 3.32% (yoy), meningkat dibandingkan Desember (yoy). This is due to the increase in Mobile phone pulse
2016 yang sebesar 0.02% (mtm) atau 2.58% (yoy). rates, cayenne pepper, concrete iron, wet shrimp,
Hal tersebut diakibatkan kenaikan tarif pulsa ponsel, boards, rice and STNK renewal fees.
cabai rawit, besi beton, udang basah, papan, beras
dan biaya perpanjangan STNK.
Perkembangan realisasi APBD Provinsi Riau hingga The realization of APBD Riau Province until 4th quarter
triwulan IV-2016 tercatat sebesar Rp6,74 triliun atau 2016 was recorded at Rp6,74 Trillion or equal to 93,13%
sebesar 93,13% dari total yang dianggarkan yaitu from total budgeted that is Rp7,23 Trillion. The value of
Rp7,23 triliun. Nilai realisasi pendapatan tersebut realized revenues decreased slightly when compared
sedikit menurun jika dibandingkan dengan realisasi to the realization in 2015 which reached Rp6,91 Trillion
tahun 2015 yang mencapai Rp6,91 triliun atau secara or percentage was recorded 93.30%. The decline in the
persentase tercatat 93.30%. Penurunan realisasi realization of this budget is due to the low realization
anggaran ini dikarenakan rendahnya realisasi of original revenues in the previous year 2015 realized
pendapatan asli daerah yang sebelumnya pada tahun Rp3,47 Trillion or 102.04% percent of Rp3,408 Trillion,
2015 terealisasi Rp3,47 triliun atau secara persentase but in 2016 only reached Rp3, 10 Trillion or percentage
102.04% dari Rp3,408 triliun, namun pada tahun 2016 88.85% From Rp3,496 Trillion.
hanya mencapai Rp3,10 triliun atau secara Persentase
88.85% dari Rp3,496 triliun.
Anggaran Realisasi
Triliun
12 11.388
10,183
10
8,023
7,407 7.70
8 6,911
7,211
6,740
0
Pendapatan Belanja Daerah Pendapatan Belanja Daerah
Daerah Daerah
2015 2016
Sumber : BPKAD Riau
Stabilitas keuangan Riau pada triwulan IV-2016 The financial stability of Riau in the fourth quarter of
mengalami perbaikan dibandingkan triwulan III- 2016 has improved compared to quarter III-2016 in
2016 sejalan dengan membaiknya kinerja ekonomi. line with the improving economic performance. Bank
Penyaluran kredit perbankan Riau pada triwulan lending in 4th quarter-2016 grew by 3.28% (yoy),
IV-2016 tumbuh sebesar 3,28% (yoy), melambat down from 6.30% (yoy) in Q3 / 2016. In line with the
dibandingkan triwulan III-2016 yang tercatat 6,30% slowdown in household consumption, consumption
(yoy). Sejalan dengan melambatnya konsumsi credit growth in Q4 / 2016 also slowed from 9.39%
rumah tangga, pertumbuhan kredit konsumsi pada (yoy) in the quarter from 111 to 2016 to 8.87% (yoy).
triwulan IV-2016 juga tercatat melambat dari 9,39% On the other hand, the collection of deposits has
(yoy) pada triwulan 111-2016menjadi sebesar 8.87% increased along with increasing the number of savings.
(yoy). di sisi lain, penghimpunan DPK mengalami The decline in loan disbursement is influenced by low
peningkatan seiring dengan meningkatkan jumlah demand for credit. This is also indicated from the
tabungan. Adapun menurunnya penyaluran kredit LDR in the reporting quarter of 87.69%, slightly lower
dipengaruhi oleh rendahnya permintaan kredit. Hal than the third quarter of 2016 which was recorded at
Indikator utama kinerja perbankan di Provinsi Riau The main indicators of banking performance in Riau
pada triwulan IV 2016 menunjukkan kinerja yang Province in the fourth quarter of 2016 showed an
meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. improved performance compared to the previous
Pertumbuhan Asset perbankan Riau pada triwulan quarter. The growth of banking assets in Riau in the
IV 2016 meningkat dibandingkan triwulan III 2016 fourth quarter of 2016 increased compared to the
sejalan dengan membaiknya kinerja perekonomian. third quarter of 2016 in line with improving economic
Total Asset perbankan Riau tercatat mengalami performance. Total assets of Riau banking recorded a
pertumbuhan sebesar 8,24% (yoy) pada triwulan growth of 8.24% (yoy) in the quarterly report, or an
laporan, atau meningkat dibandingkan triwulan increase compared to the previous quarter recorded
lalu yang tercatat kontraksi sebesar 7.78% (yoy). contraction of 7.78% (yoy). The total assets of
Total Asset Bank umum di Riau pada triwulan IV commercial banks in Riau in the fourth quarter of 2016
2016 tercatat sebesar Rp88,42 triliun. Dibandingkan was recorded at Rp88.42 trillion. Compared to banking
dengan pertumbuhan perbankan secara industri, industry growth, the growth of Riau banking assets is
pertumbuhan Asset perbankan Riau masih sedikit di still slightly below the national growth rate of 9.74%.
bawah angka pertumbuhan Nasional yang sebesar
9,74%.
Grafik Perkembangan Aset Perbankan Riau
Graph of the Development of Riau Banking Assets
100 40
88,42
30
80 9,74
20
60
8,24 10
40
0
20 -10
0 -20
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Giro Taungan
Deposito g DPK( yoy ) Skala Kanan
( Rp, T ) (%)
g DPK Industri ( yoy ) Skala Kanan
80 25
20
60 15
9,60
10
40
5
7,49 0
20
-5
0 -10
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Fungsi intermediasi perbankan Riau yang tercermin The intermediary function of the banking system
melalui penyaluran kredit justru mengalami reflected in loan disbursement actually declined
perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. compared to the previous quarter. In the fourth
Pada triwulan IV 2016, kredit perbankan Riau tumbuh quarter of 2016, Riau's banking credit grew by 3.28%
3,28% (yoy), melambat dibandingkan triwulan (yoy), down from 6.30% (yoy) in the preceding quarter.
sebelumnya yang tercatat sebesar 6,30% (yoy). Total banking credit in the fourth quarter of 2016 was
Total kredit perbankan Riau pada triwulan IV 2016 Rp58.39 trillion. Bank loan growth in Riau in quarterly
tercatat sebesar Rp58,39 triliun. Pertumbuhan kredit report also more lower than the national credit growth
perbankan Riau pada triwulan laporan juga lebih of 7.86% (yoy).
rendah dibandingkan pertumbuhan kredit Nasional
yang tercatat sebesar 7,86% (yoy).
Bank Swasta
Bank Pemerintah
( Rp, T ) g DPKKredit ( yoy ) - Skala Kanan (%)
g Industri ( yoy ) Skala Kanan
60 30
40 20
20 10
0 0
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Risiko intermediasi perbankan Riau mengalami The risks of intermediation in Riau banking improved
perbaikan pada triwulan laporan. Pada triwulan IV during the quarter under review. In the fourth quarter
2016, Non-Performing Loan (NPL) berada pada level of 2016, Non-Performing Loan (NPL) was at 3.44%, or
3,44%, atau menurun dibandingkan NPL Riau pada decreased compared to NPL Riau in the last quarter
triwulan lalu yang tercatat sebesar3,91%. Namun of 3.91%. Nevertheless, the credit NPL rate in Riau is
demikian, tingkat NPL kredit di Riau ini lebih tinggi higher than the national recorded at2.93%.
dibandingkan Nasional yang tercatat sebesar2.93%.
Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan Riau pada The Bank of Riau's loan-to-deposit ratio (LDR) in Q4
triwulan IV 2016 mengalami penurunan. LDR pada / 2016 declined. The LDR in the quarter under review
triwulan laporan tercatat sebesar 87,69%, sedikit was 87.69%, slightly lower than the third quarter of
lebih rendah dari triwulan III 2016 yang tercatat 2016, which stood at 88.18%. The decrease in LDR is
sebesar 88,18%. Penurunan LDR ini disebabkan oleh due to the lower growth rate of financing distribution
laju pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang compared to the collection of deposits made by the
lebih rendah dibandingkan penghimpunan DPK yang Bank.
dilakukan oleh Bank.
Kinerja perbankan syariah di Provinsi Riau pada The performance of sharia banking in Riau Province in
triwulan IV-2016 tercatat tumbuh positif dibandingkan 4th quarter-2016 recorded positive growth compared
triwulan sebelumnya. Pertumbuhan Asset perbankan to the previous quarter. The growth of sharia banking
syariah di triwulan IV 2016 mencatatkan pertumbuhan assets in the fourth quarter of 2016 recorded positive
positif dari 17,23% (yoy) pada triwulan III 2016 menjadi growth from 17.23% (yoy) in the third quarter of 2016
12.30 (yoy). DPK perbankan syariah Riau mencatatkan to 12.30 (yoy). Bank Sharia deposits recorded growth of
pertumbuhan sebesar 12.34% (yoy); atau meningkat 12.34% (yoy); Or an increase compared to the previous
dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat quarter which recorded 10.41% (yoy). Meanwhile. In
Kinerja BPR di Provinsi Riau pada triwulan IV 2016 The performance of rural banks in Riau Province in
tumbuh positif. Pertumbuhan Asset BPR pada triwulan the fourth quarter of 2016 grew positively. The growth
laporan tercatat sebesar 8,28% (yoy), sedikit lebih of BPR assets in the quarter under review was 8.28%
rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang (yoy), slightly lower than the previous quarter's growth
tumbuh sebesar 8,69% (yoy). Pertumbuhan DPK BPR of 8.69% (yoy). The growth in deposits of RB in the
pada triwulan laporan tercatat sebesar 12.11% (yoy), quarter under review was 12.11% (yoy), higher than
lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang the previous quarter which grew by 7.51% (yoy). The
tumbuh sebesar 7,51 % (yoy). Pertumbuhan kredit BPR growth of the BPR loan in Riau during the quarter
Riau pada triwulan laporan tercatat sebesar 5.53% under review was 5.53% (yoy), higher than the
(yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya previous quarter's 4.08% (yoy).
yang tercatat sebesar 4,08% (yoy).
Peran perbankan dalam membiayai kegiatan UMKM The role of banks in financing MSME activities in
di Riau pada triwulan IV 2016 sedikit mengalami Riau in the fourth quarter of 2016 slightly declined
penurunan dibandingkan triwulan III 2016. Kredit compared to the third quarter of 2016. MSME credit of
UMKM Provinsi Riau tercatat sebesar 2.51 % (yoy) Riau Province recorded at 2.51% (yoy) in the quarterly
di triwulan laporan, atau melambat dibandingkan report, or slowed compared to the previous quarter
pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 3,02% growth of 3.02% (yoy ). Non-Performing Loan (NPL) of
(yoy). Non Performing Loan (NPL) kredit UMKM di MSME credit in Riau in quarterly report was recorded
Riau pada triwulan laporan tercatat sebesar 6,26%, at 6.26%, lower than quarterly
lebih rendah dari triwulan Previously at 7.29%.
sebelumnya sebesar 7,29%.
Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) The economy of Kepulauan Riau Province (Kepri) in
pada triwulan IV 2016 melambat dibanding triwulan the fourth quarter of 2016 slowed compared to the
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar previous quarter. Riau’s economic growth was 5.24%
5,24% (yoy), lebih rendah dibanding triwulan (yoy), lower than the previous quarter which grew
sebelumnya yang tumbuh 5.50% (yoy). Dari sisi by 5.50% (yoy). On the demand side, the economic
permintaan, perlambatan ekonomi dipengaruhi oleh slowdown was affected by weakening consumption,
pelemahan konsumsi, investasi dan net ekspor. Dari investment and net exports. On the supply side, the
sisi penawaran, perlambatan ekonomi menekan economic slowdown is pressuring the manufacturing
sektor industri pengolahan dan pertambangan. and mining sectors.
Secara total tahunan, pertumbuhan ekonomi Kepri In total annual growth of Kepri 2016 of 5.03% (yoy) also
2016 sebesar 5,03% (yoy) juga melambat dibanding slowed compared to growth in 2015 which recorded
pertumbuhan 2015 yang mencatatkan pertumbuhan growth of 6.01% (yoy).
6,01% (yoy).
Memasuki triwulan I 2017, perekonomian Kepri Entering I quarter 2017, the Kepri economy is expected
diperkirakan melambat pada kisaran 4,9- 5,3% (yoy). to slow in the range of 4.9 to 5.3% (yoy). Consumption
Konsumsi RT tumbuh 6,12% (yoy) melambat dibanding of RT grew 6.12% (yoy), down from the third quarter
triwulan III 2016 yang tumbuh 6,53%(yoy). Pelemahan of 2016, which grew by 6.53% (yoy). The weakening of
konsumsi RT dipengaruhi oleh perlambatan sektor RT consumption is influenced by the slowing down of
utama sehingga penghasilan masyarakat menurun the main sectors so that people’s income declines and
dan daya beli melemah. Konsumsi Pemerintah juga purchasing power weakens. Government consumption
melambat 0,29% (yoy) dibanding pertumbuhan also slowed 0.29% (yoy) compared to the previous
triwulan sebelumnya 0,49% (yoy), karena kebijakan quarter’s growth of 0.49% (yoy), due to expenditure
penghematan belanja, khususnya belanja barang. savings policies, particularly goods spending.
Investasi tumbuh 3,11% (yoy) menguat dibanding Investments grew by 3.11% (yoy), up from the previous
triwulan sebelumnya 0,11% (yoy), dengan masuknya quarter’s 0.11% (yoy), with the Investment of a number
sejumlah investasi baru asing maupun dalam of new foreign and domestic investments in the year-
negeri pada periode akhir tahun, juga didukung end period, also supported by a number of ease-of-
oleh sejumlah kebijakan kemudahan investasi yang investment policies launched by the Local Government.
diluncurkan Pemerintah Daerah.
Adapun net ekspor menguat 19,47% (yoy) dibanding The net exports rose 19.47% (yoy) from the previous
pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 16,18% quarter’s growth of 16.18% (yoy), supported by higher
(yoy), ditopang pertumbuhan ekspor yang lebih export growth compared to imports, particularly CPO
tinggi dibanding impor, khususnya pada komoditas processed commodities and electronic products.
olahan CPO dan produk elektronik.
Perkiraan perlambatan ekonomi dipengaruhi tingkat The estimated economic slowdown is affected by
permintaan global dan harga minyak yang belum global demand and oil prices that have not improved
membaik signifikan, sehingga perminta an sektor significantly, so demand for industrial sectors is still
industri masih terbatas. Berdasarkan survei kegiatan limited. Based on the survey of business activities
dunia usaha (SKDU), pelaku usaha memperkirakan (SKDU), business players estimate the realization of
realisasi usaha triwulan I 2017 masih menurun. Daya business in the first quarter of 2017 is still decreasing.
beli masyarakat juga diperkirakan belum membaik. Public purchasing power is also not expected to
Survei konsumen pada Januari 2017 menunjukkan improve. Cnsumer surveys in January 2017 showed
penurunan tingkat keyakinan konsumen, dipengaruhi a decrease in consumer confidence, affected by
oleh keterbatasan lapangan kerja, penurunan limited employment, reduced earnings, and reduced
penghasilan, dan berkurangnya konsumsi barang consumption of durable goods. In the meantime,
tahan lama. Sementara itu, realisasi belanja Government expenditure spending tended to remain
Pemerintah cenderung masih rendah pada triwulan low in the first quarter.
pertama.
Pendapatan dan belanja Pemda terealisasi masing- Local government revenues and expenditures were
masing sebesar 95,7% dan 90,8% dari pagu anggaran. realized at 95.7% and 90.8% of the budget ceiling
Realisasi tersebut lebih tinggi dibanding capaian respectively. The realization is higher than the
pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar achievement in the same period in the previous year
masing-masing 79% dan 81.9%. Membaiknya realisasi by 79% and 81.9% respectively. Improved realization
pendapatan didukung oleh kelancaran transfer dari of revenues is supported by the smooth transfers of
Pemerintah Pusat dan peningkatan PAD khususnya the Central Government and the increase in PAD
Inflasi pada tahun 2016 yang tercatat sebesar 3,53% Inflation in 2016 was recorded at 3.53% (yoy) lower
(yoy) lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya than the previous year at 4.40% (yoy). The relatively
sebesar 4.40% (yoy). Capaian inflasi yang relatif rendah low inflation outlook is sustained by the relatively
tersebut ditopang oleh tingkat inflasi komoditas volatile level of inflation in volatile foods commodities
volatile food dan komoditas inti yang relatif terkendali and core commodities and the role of TPID. However,
dan peran TPID. Namun, peningkatan harga terjadi the increase in prices occurred in some commodities
pada beberapa komoditas a.l. biaya angkutan udara, i.e. air transport costs, red chilli and cayenne pepper
cabai merah dan cabai rawit di sepanjang tahun throughout the year 2016. Spatially, Batam inflation
2016. Secara spasial, laju inflasi Batam 3,61% (yoy) rate 3.61% (yoy) is higher than Tanjungpinang of
lebih tinggi dibanding Tanjungpinang sebesar 3,06% 3.06% (yoy). Inflation in January 2017 was 0.71%
(yoy). Inflasi Januari 2017 sebesar 0,71% (mtm) atau (mtm) or 3.69% (yoy) with the largest contribution to
3,69% (yoy) dengan sumbangan terbesar inflasi dari inflation from Mobile phone tariff commodities, STNK
komoditas tarif pulsa ponsel, biaya perpanjangan renewal fees, and gasoline.
STNK, dan bensin.
Kinerja perbankan menunjukan perbaikan tercermin Banking performance showed improvement reflected
dari peningkatan Asset, dana pihak ketiga (DPK) dan in increased assets, third party funds (TPF) and credit.
kredit. Ketiga indikator tersebut tercatat meningkat These three indicators were recorded increasing by
masing-masing sebesar 6,30% (yoy), 6,50% (yoy), 6.30% (yoy), 6.50% (yoy), and 1.56% (yoy), respectively.
dan 1.56% (yoy). Kelesuan permintaan global dan Lack of global and domestic demand caused business
domestik menyebabkan pelaku usaha cenderung operators to retain investment and business expansion,
menahan investasi maupun ekspansi usaha, yang which in turn affected credit performance, particularly
kemudian mempengaruhi kinerja kredit, khususnya investment and working capital loans, which showed
kredit investasi dan modal kerja, yang menunjukkan moderate growth. TPF also shows an increase in line
pertumbuhan yang moderat. DPK juga menunjukan with the increase in bank credit. Amidst the pressure
peningkatan sejalan dengan peningkatan kredit of economic slowdown, regional financial stability
perbankan. di tengah tekanan perlambatan ekonomi, is relatively maintained. This is reflected in the level
stabilitas keuangan daerah relatif tetap terjaga. Hal of nonperforming loans maintained at the safe limit
ini tercermin dari tingkat kredit bermasalah yang and the level of consumer confidence in the economic
terjaga pada batas aman serta tingkat keyakinan conditions that remain strong and maintained at
konsumen terhadap kondisi ekonomi yang tetap kuat an optimistic level. The activity of MSME sector also
dan terjaga pada level optimis. Aktivitas sektor UMKM continues well, reflected by positive growth of MSME
juga tetap berlangsung dengan baik, tercermin dari credit with good credit quality.
pertumbuhan positif kredit UMKM dengan kualitas
kredit cukup baik.
Total Kredit 39.664 43.664 45.077 44.309 43.924 45.155 43.938 44.998 -2.53% 1.56%
Aset perbankan meningkat, dipengaruhi peningkatan Banking assets increased, influenced by the increase of
kredit dan peningkatan fungsi intermediasi perbankan. credit and the improvement of banking intermediation
Total Aset sebesar Rp56.457 miliar, meningkat 6,30% function. Total assets of Rp56,457 billion, an increase
(yoy). Berdasarkan kelompok Bank, Aset Bank of 6.30% (yoy). Based on the Group of Banks, the
Pemerintah dan Bank swasta tumbuh masing-masing assets of Government Banks and Private Banks grew
sebesar 7,58% (yoy) dan 3,55% (yoy). Sementara respectively by 7.58% (yoy) and 3.55% (yoy). On the
Aset Bank asing dan campuran kembali tumbuh other hand, foreign bank assets and mixed returns grew
walaupun masih lambat sebesar negatif 27,03% (yoy) despite a negative 27.03% (yoy) negative compared to
dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar negatif 32.97% (yoy) in the preceding quarter. Based on the
32.97% (yoy). Berdasarkan share, porsi terbesar Aset share, the largest portions of assets are in Government
terdapat pada Bank Pemerintah (50,%), Bank swasta Banks (50,%), private banks (48.71%), and the smallest
(48,71%), dan porsi terkecil pada Bank asing dan portion in foreign and mixed banks (1.14%).
campuran (1.14%).
DPK menunjukan peningkatan pada triwulan laporan. TPF shows an increase in quarterly reports. TPF was
DPK tercatat sebesar Rp47.594 miliar, tumbuh 6,50% recorded at Rp47,594 billion, growing 6.50% (yoy),
(yoy), lebih baik dari triwulan sebelumnya yang better than the previous quarter which posted negative
menyatatkan pertumbuhan negatif 1.56% (yoy). growth of 1.56% (yoy). The increase in depositor
Peningkatan DPK disumbang oleh pertumbuhan DPK funds was contributed by the growth of deposits of
Bank Umum yang meningkat 5,18% (yoy) lebih tinggi Commercial Banks which increased by 5.18% (yoy)
dibanding triwulan sebelumnya sebesar negatif 3,18% higher than the previous quarter by negative 3.18%
(yoy). Sementara DPK BPR tecatat tumbuh menguat (yoy). Meanwhile, BPR funds recorded a strong growth
19,70% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya of 19.70% (yoy) compared to the previous quarter of
sebesar 15,11% (yoy). Pertumbuhan DPK dipicu 15.11% (yoy). The growth of TPF was triggered by the
oleh penurunan tingkat konsumsi dan membuat decrease of consumption level and made people prefer
masyarakat lebih memilih menempatkan dananya di to put their funds in the banking system, especially
sistem perbankan terutama deposito. time deposits.
Kinerja kredit pada triwulan laporan tumbuh The quarterly credit performance grew moderately
moderat sebesar 1.56% (yoy). Kredit investasi masih by 1.56% (yoy). The investment credit remained at a
mencatakan kontraksi 9,27% (yoy), namun membaik contraction of 9.27% (yoy), but improved compared
dibanding triwulan sebelumnya yang mencatatkan to the previous quarter which recorded a contraction
kontraksi sebesar 17,30% (yoy). Pertumbuhan kredit of 17.30% (yoy). The loan growth in Kepri was mainly
di Kepri terutama disumbang oleh kredit modal kerja contributed by working capital loans, which grew by
yang pada triwulan laporan sebesar tumbuh 2.76% 2.76% (yoy) in the quarter compared to the preceding
(yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya terkontraksi quarter at 0.10% (yoy).
0,10% (yoy).
Konsumsi
34.42%
Modal Kerja
37,07%
Investasi
28,52%
Sumber : Bank Indonesia
Aktivitas pembayaran baik secara tunai maupun non Payment activities, both cash and non-cash, increased
tunai tercatat meningkat pada triwulan laporan. net in the quarter under review. The net outflow still
outflow masih menyatatkan kontraksi sebesar 14,04% posted a contraction of 14.04% (yoy), better than the
(yoy), lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya previous quarter contracted at 59.05% (yoy).
terkontraksi sebesar 59,05% (yoy).
Transaksi kliring kembali menunjukan pertumbuhan The clearing transaction again showed growth in
pada triwulan keempat. Nominal dan jumlah warkat the fourth quarter. Nominal and clearing transaction
transaksi kliring tercatat meningkat masing-masing amounts increased by 1.21% (yoy) and 8.01% (yoy),
sebesar 1.21% (yoy) dan 8,01% (yoy). respectively.
Peningkatan transaksi tunai dipengaruhi sejumlah The increase in cash transactions is influenced by a
faktor antara lain persiapan masyarakat menjelang number of factors, among others, the preparation
Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Terbatasnya of communities ahead of Christmas and New Year's
pertumbuhan ekonomi Kepri mendorong peningkatan Day. The limited economic growth of Kepri encourages
pengangguran. Tingkat pengangguran terbuka increased unemployment. The open unemployment
pada Agustus sebesar 7,69%, meningkat dibanding rate in August was 7.69%, an increase over the
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,63%. same period in the previous year of 5.63%. Slowing
Perlambatan kinerja sektor-sektor ekonomi utama performance in key economic sectors led to a decline
menyebabkan penurunan kebutuhan tenaga kerja. in labor demand. Amidst this condition, the labor
di tengah kondisi ini, jumlah angkatan kerja justru force grew relatively steadily by 4.42% (yoy) over the
tumbuh relatif stabil sebesar 4.42% (yoy) dibanding same period of the previous year at 4.43% (yoy). The
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.43% availability of employment that is not proportional to
(yoy). Ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak the growth of the labor force leads to an increase in
sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja the number of open unemployed.
menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran
terbuka.
Kenaikan harga komoditas inti pada awal tahun The increase in core commodity prices at the beginning
merupakan pola musiman, pada umumnya dilakukan of the year is a seasonal pattern, generally done by
produsen sebagai penyesuaian terhadap peningkatan the producers as an adjustment to the increase in
biaya produksi tahun sebelumnya. Sementara itu, production costs the previous year. Meanwhile, the
kebijakan reformasi subsidi energi oleh Pemerintah policy of energy subsidy reform by the Government
mendorong dilakukannya penyesuaian tarif listrik, encourages the adjustment of electricity tariff, gasoline
harga bensin, dan LPG 3 KG. di sisi lain, inflasi bahan price and 3 KG LPG. On the other hand, foodstuff
makanan diperkirakan menurun pada triwulan inflation is expected to decline in the first quarter
I sesuai pola tahunannya, ditopang oleh panen according to its annual pattern, supported by a steady
sejumlah komoditas (cabai, beras, sayuran), dan stream of commodities (chili, rice, vegetables), and
tingkat permintaan yang relatif stabil. relatively stable demand.
Pada Januari 2017, Kepri mencatatkan inflasi 0,71% In January 2017, Kepri posted inflation of 0.71% (mtm)
(mtm) atau 3,69% (yoy) meningkat dibanding inflasi or 3.69% (yoy), up from inflation in December 2016
posisi Desember 2016, dengan andil terbesar inflasi position, with the largest share of inflation sourced
bersumber dari tarif pulsa ponsel, biaya perpanjangan from Mobile phone tariffs, STNK renewal fees and
STNK dan harga bensin. Sejalan Nasional, target gasoline prices. In line with the national target, the
inflasi Kepri 2017 sebesar 4 ± 1% (yoy). inflation target of Kepri 2017 is 4 ± 1% (yoy).
Ekonomi triwulan II 2017 tumbuh pada kisaran The economy of the second quarter of 2017 grew in the
5,1-5.5% didukung oleh pemulihan ekonomi range of 5.1-5.5% supported by the global economic
global terutama Amerika Serikat dan Tiongkok, recovery especially the United States and China,
pertumbuhan investasi, konstruksi dan perdagangan. investment growth, construction and trade. The 2017
Perekonomian 2017 secara umum diperkirakan akan economy is generally expected to grow by 5.1-5.5%.
tumbuh 5,1-5.5%. Inflasi diperkirakan juga meningkat Inflation is also expected to increase in Q2 / 2017 as a
pada triwulan II 2017 sebagai efek dari peningkatan result of increased administered prices and increased
administered price dan peningkatan konsumsi public consumption ahead of Idul Fitri.
masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
BUSN Non
10 17 2 1 8 18 2 1 5 21 2 1
Devisa
BPD 0 14 11 1 0 14 11 1 0 10 15 1
Bank
0 6 8 0 0 7 7 1 0 4 7 1
Campuran
Bank Asing 0 3 3 4 0 2 4 4 0 2 4 4
Total 11 57 31 21 9 56 32 23 6 53 37 23
BUSN Non
5 19 2 4 17 0 0 Non-Foreign Exchange Commercial Banks
Devisa
2016
Kelompok Bank 2014 2015 Grouf of Bank
Des
BUKU 1 166.367 131.016 100.103 BUKU 1
BUKU 2 1.003.337 810.899 844.755 BUKU 2
BUKU 3 1.762.817 2.245.451 2.410.757 BUKU 3
BUKU 4 2.477.667 2.728.358 3.120.003 BUKU 4
BUKU 1 SYARIAH 35.163 23.592 15.968 BUKU 1 SHARIA
BUKU 2 SYARIAH 169.797 119.031 159.374 BUKU 2 SHARIA
BUKU 3 SYARIAH - 70.799 78.839 BUKU 3 SHARIA
Total 5.615.150 6.129.146 6.729.799 Total
Ket: r) Angka-angka diperbaiki
Note: r) revised figures
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
Rasio Pemenuhan
Kecukupan Modal 17,43 18,13 19,57 21.39 22.93 Capital Adequacy Ratio (%)
Minimum (%)
- Modal 496.629 626.888 754.174 914.657 1,052.597 - Capital
- ATMR 2.849.997 3.458.404 3.854.234 4.276.555 4.589.611 - Risk Weighted Assets
Rasio Modal Inti terhadap
15,60 16,36 18,01 19,00 21.19 Core Capital Ratio to ATMR (%)
ATMR (%)
- Modal Inti (Tier I) 444.545 565.774 694.198 812.590 972.350 - Core Capital (Tier I)
- ATMR 2.849.997 3.458.404 3.854.234 4.276.555 4.589.611 - Risk Weighted Assets
ROA (%) 3,11 3,08 2.85 2.32 2.23 Return On Assets Ratio (%)
- Laba sebelum pajak 117.103 134.571 142.769 132.601 136.048 - Earning before Tax
- Rata-rata total Asset 3.761.912 4.365.364 5.004.089 5.703.813 6.106.959 - Average total assets
Operating Expenses/Operating
BOPO (%) 74,10 74,08 76,29 81.49 82.22
Income (%)
- Biaya Operasional 321.357 368.460 446.217 569.141 624.173 - Operating Expenses
- Pendapatan Operasional 433.678 497.384 584.887 698.404 759.146 - Operating Income
NIM (%) 5,49 4,89 4,23 5,39 5,63 net Interest Margin Ratio (%)
- Pendapatan bunga bersih 200.338 233.841 260.940 293.824 329.913 - Interest income net
- Rata-rata total Asset - Average total earning
3.648.741 4.782.557 6.161.761 5.449.642 5.854.786
produktif assets
LDR (%) 83,58 89,70 89,42 92.11 90,70 Loan to Deposits Ratio (%)
- Total Kredit kepada pihak - Total Loan to Third Party
2.597.026 3.158.099 3.526.364 3.903.936 4.199.713
ketiga bukan Bank
- Total Dana Pihak Ketiga 3.107.385 3.520.616 3.943.697 4.238.349 4.630.352 - Total Third Party Funds
Rasio Asset Likuid (%) 18,45 15,77 16,24 16,70 17,50 Liquid Assets Ratio (%)
- Asset Likuid Primer 616.043 589.158 686.023 736.720 837.433 - Primary Liquid Asset
- Asset Likuid Sekunder 142.989 163.506 192.598 251.623 296.098 - Secondary Liquid Asset
2016
Keterangan 2012 2013 2014 2015 Description
Des
Rasio Pemenuhan 18,02 17,58 17.79 20,61 21.69
Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio (%)
Minimum (%)
- Modal 35.198 40.343 46.922 57.254 64.815 - Capital
- ATMR 195.318 229.459 263.682 277.858 298.862 - Risk Weighted Assets
BUKU 2 BUKU 2
Jumlah Bank 44 46 50 Total Banks
Jumlah Kantor 3.850 3745 4.038 Total Bank Offices
BUKU 3 BUKU 3
Jumlah Bank 17 22 24 Total Banks
Jumlah Kantor 10.365 10.708 10.410 Total Bank Offices
BUKU 4 BUKU 4
Jumlah Bank 4 4 4 Total Banks
Jumlah Kantor 14.756 15.208 15.507 Total Bank Offices
Total Total
Jumlah Bank 119 118 116 Total Banks
Jumlah Kantor 32.737 32.963 32.730 Total Bank Offices
Ket: r) Angka-angka diperbaiki
Note: r) revised figures
Sesuai hasil evaluasi Pokja BRC (BPD, Asbanda & OJK) Based on the evaluation results of Pokja BRC (BPD,
ada tiga akar permasalahan (root cause) yang terjadi Asbanda & OJK) there are three root causes (root
di BPD yakni: cause) that occurred in BPD namely:
1) Kelemahan GCG 1) GCG weakness
2) Kelemahan Daya Saing 2) Competitiveness weakness
3) Keterbatasan Penguatan Permodalan 3) Limitations of Capital Strengthening
Ketiga permasalahan mendasar tersebut saling The three fundamental issues are interrelated so
terkait sehingga perlu di atasi secara holistik dan that holistic and structured transformation needs
terstruktur melalui suatu program transformasi yang through a more holistic and balanced transformation
lebih holistik dan seimbang, selain aspek bisnis, juga program, in addition to business aspect, also
menekankan pentingnya fondasi (termasuk GCG) emphasizes the importance of foundation (including
dan aspek pendukung (SDM dan infrastruktur). Lalu GCG) and supporting aspects (human resources and
program transformasi tersebut diimplementasikan infrastructure). Then the transformation program
ke dalam komitmen dan dukungan penuh untuk is implemented into full commitment and support
pemberdayaan Asbanda sebagai strategic holding for Asbanda's empowerment as a strategic holding
untuk memfasilitasi program transformasi BPD untuk to facilitate the BPD transformation program to
mendorong pertumbuhan bisnis agar menjadi “tuan” encourage business growth to become "master" in the
di daerah sendiri. region itself.
Visi Transformasi BPD, adalah: Menjadi Bank regional Vision of the Transformation of BPD, is: To become a
yang berdaya saing tinggi, kuat dan berkontribusi regional Bank with high competitiveness, strong and
signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan contribute significantly to the growth and equitable
ekonomi daerah yang berkelanjutan. regional economy sustainable.
Roadmap program transformasi BPD terbagi atas 3 Roadmap of BPD transformation program is divided
(tiga) fase, yaitu: into 3 (three) phases, namely:
dalam strategi bisnis Bank ke depan, Bank In the Bank's business strategy in the future, the Bank
menerapkan inisiatif strategi yang dikaitkan dengan implements the strategic initiatives associated with the
transformasi BPD melalui 5 pilar, yaitu: transformation of BPD through five pillars:
Bank
Yang
Tangguh
Internal Kontrol
Operasional
Lending
(SDM)
(DPK)
Bidang Dana Pihak Ketiga (DPK) Third Party Funds (TPF) Field
1. Mengembangkan produk-produk dana sehingga 1. Developing fund products so as to grow TPF at low
mampu menumbuhkan DPK berbiaya murah. cost.
2. Kerjasama cash management dengan perusahaan 2. Cash management cooperation with companies
dan institusi. and institutions.
3. Intensifikasi program marketing komunikasi. 3. Intensification of marketing communication program.
4. Pemenuhan tenaga Funding Officer . 4. Fulfillment of Funding Officer .
3. Mewujudkan program sistem komunikasi Internal. 3. Realizing Internal communication system program.
4. Pembentukan Bank Club dengan 4 (empat) pilar. 4. Establishment of Bank Club with 4 (four) pillars
Bidang Operasional
Operations Field
1. Sentralisasi kegiatan operasional untuk bidang
1. Centralized operational activities for specific areas
tertentu.
2. Maximization of IT Management to support the
2. Maksimalisasi Pengelolaan IT untuk mendukung
Bank's operational activities.
kegiatan operasional Bank.
3. Acceleration of Bank Sharia Spin off.
3. Percepatan Spin off Bank Syariah.
4. Implementation of CRM (Customer Relationship
4. Implementasi CRM (Customer Relationship
Management)
Management).
Secara umum pada fase I (foundation building) ini, In general in 1st phase (foundation building), the
program inisiatif yang dilakukan Bank Riau Kepri initiative programs undertaken by Bank Riau Kepri are:
adalah:
1. Strengthening the GRC (Governance Risk
1. Penguatan GRC (Governance Risk Compliance). Compliance).
7. Penguatan tenaga pemasar (funding dan lending). 7. Strengthening marketers (funding and lending).
8. Sinergy produk dan IT melalui ASBANDA : 8. Sinergy products and IT through ASBANDA:
Realisasi Target Kinerja Bank Riau Kepri Tahun 2016 dan Proyeksi Target 2017
Table. Realization of Bank Riau Kepri’s Performance Target 2016 and Target Projections 2017
Pertumbuhan ekonomi Riau dan Kepri yang melambat The economic growth of Riau and Kepulauan Riau,
pada tahun 2016, menyebabkan gairah perekonomian which slowed down in 2016, caused the regional
daerah juga turut menurun. di samping itu, tingkat economy to decrease. In addition, the region's inflation
inflasi daerah turut mendera pertumbuhan ekonomi rate has plagued economic growth in Riau and
di Riau dan Kepri. Namun demikian, patut disyukuri Kepulauan Riau. Nevertheless, it is to be grateful that
bahwa dalam kondisi tersebut, Bank Riau Kepri under these conditions, Bank Riau Kepri in 2016 is still
di tahun 2016 masih mampu memberikan kinerja able to provide the best performance.
terbaiknya.
Asset Bank Riau Kepri per 31 Desember 2016 sebesar The assets of Bank Riau Kepri as of December 31,
Rp21.220,940 juta. Jika dibandingkan dengan 2016 amounted to Rp21.220,940 million. When
tahun 2015 sebesar Rp19,737,540 juta, naik sebesar compared to the year 2015 amounted to Rp19,737,540
Rp1.483,400 juta atau 7,52%. Sementara itu pada million, an increase of Rp1.483,400 million or 7,52%.
posisi 30 September 2016, Asset telah tercapai di Meanwhile, in the position of September 30, 2016,
atas Rp22.000.000 juta, namun capaian ini menurun assets have reached above Rp22.000.000 million, but
hingga akhir Desember 2016 seiring dengan this achievement decreased until the end of December
penurunan kondisi ekonomi dan beberapa kebijakan 2016 in line with the decline in economic conditions
Pemerintah Pusat. and some policies of the Central Government.
Tabel berikut menunjukan komposisi Asset Bank Riau The following table shows the composition of Bank
Kepri per 31 Desember 2012, 2013, 2014 2015 dan Riau Kepri assets as of December 31, 2012, 2013, 2014
2016. 2015 and 2016.
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Kas 564,847 573,070 775,964 739,070 609,758 (129,312) -17.50% Cash
Giro pada Bank CA with Bank
1.421.066 1.214,021 1.289,270 1.409,580 1.223,605 (185,975) -13.19%
Indonesia Indonesia
Giro pada Bank CA with Other
49,384 98,471 69,643 56,204 67,967 11.763 20.93%
Lain- bersih Bank net
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
6,846,364 4,636,122 5,872.157 1.349,780 2.129,834 780.054 57.79%
dan Bank Lain- and Other Bank
bersih net
Surat Berharga - Marketable
832.483 1.033,223 1.419,899 1.416,460 2.044,696 628,236 44.35%
bersih Securities - net
Kredit yang Loan
9,848,094 11.537,988 12.764,751 14,110.098 14.406.608 296,510 2.10%
diberikan - bersih - net
Penyertaan -
500 500 500 1.556 1.556 - 0.00% Investment - net
bersih
Asset Tetap -
163,899 177,642 416,123 445,317 445.577 260 0.06% Fixed assets - net
bersih
Asset Pajak Deferred Tax
20,435 23,367 17,101 15,981 34,226 18,245 114.17%
Tangguhan Assets
Asset Lain-lain 94.424 165.513 228,659 193,494 257,111 63,617 32.88% Other Assets
Jumlah Asset 19,841.496 19,459.918 22.854,067 19,737,540 21.220,940 1.483,400 7,52% Total Assets
Aset Lancar Bank Riau Kepri per 31 Desember Current Asset of Bank Riau Kepri as of December 31, 2016
2016 sebesar Rp20,484,023 juta. Jika dibandingkan amounting to Rp20,484,023 million. When compared to
dengan tahun 2015 sebesar Rp19,082,747 juta, naik 2015 amounting to Rp19,082,747 million, an increase of
sebesar Rp1.401.277 juta atau 7.34%. Tabel berikut Rp1.401.277 million or 7.34%. The following table shows
menunjukan komposisi Aset lancar Bank Riau Kepri the current assets of Bank Riau Kepri as of December 31,
per 31 Desember 2012, 2013, 2014 2015 dan 2016. 2012, 2013, 2014 2015 and 2016.
Tabel Aset Lancar Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 - 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Current Assets Bank Riau Kepri of the Year 2012 - 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Kas 564,847 573,070 775,964 739,070 609,758 (129,312) -17.50% Cash
Giro pada Bank CA with Bank
1.421.066 1.214,021 1.289,270 1.409,579 1.223,605 (185,974) -13.19%
Indonesia Indonesia
Giro pada Bank CA with Other
49,384 98,471 69,643 56,204 67,967 11.763 20.93%
Lain- bersih Bank net
Marketable
Surat Berharga 832.483 1.033,223 1.419,899 1.416,460 2.044,696 628,236 44.35%
Securities
Antar Bank
Interbank Assets
Asset (Giro,
6,846,364 4,636,122 5,872.157 1.349,780 2.129,834 780.054 57.79% (CA, DOC, call
DOC, Call
money)
Money)
Kredit Yang
10,208,592 11.951.592 13,156,173 14,110.098 14.406.608 296,510 2.10% Loans
Diberikan
Penyertaan 500 500 500 1.556 1.556 - 0.00% Investment
Jumlah Asset 19.923,236 19,507,000 22.583,606 19,082,747 20,484,024 1.401.277 7.34% Total Current
Lancar Assets
Asset Tidak Lancar Bank Riau Kepri per 31 Desember Non-Current Asset of Bank Riau Kepri as of December
2016 sebesar Rp736,914 juta. Jika dibandingkan 31, 2016 amounted to Rp736,914 million. When
dengan tahun 2015 sebesar Rp654,792 juta, naik compared to the year 2015 amounted to Rp654, 792
sebesar Rp82.122 juta atau naik 12.54%. Tabel berikut million, an increase of Rp82, 122 million or an increase
menunjukan komposisi Asset tidak lancar Bank Riau of 12.54%. The following table shows the non-current
Kepri per 31 Desember 2012, 2013, 2014 2015 dan assets of Bank Riau Kepri as of December 31, 2012,
2016. 2013, 2014 2015 and 2016.
Tabel Aset Tidak Lancar Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 dan 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Non Current Assets Bank Riau Kepri of the Year 2012 and 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Aset Tetap 254,995 276,311 527,335 445,317 445.577 260 0.06% Fixed assets
Aset Pajak Tax assets
20,435 23,367 17,101 15,981 34,226 8,245 114.17%
Tangguhan deferred
Aset Lain-lain 94.424 165.513 228,659 193,494 257,111 63,617 32.88% Other Assets
Jumlah Aset 369,854 465,191 773,095 654,792 736,914 82.122 12.54% Total Non Current
Tidak Lancar Assets
Aset produktif terdiri atas Giro pada Bank lain – Earning assets consist of Current accounts with other
bersih, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Banks - net, Placements with Bank Indonesia and Other
Lain, Surat berharga – bersih, Kredit yang diberikan – Banks, Marketable securities - net, Loans - net, Invest-
bersih, Penyertaan – bersih. Aset Produktif Bank Riau ments - net. The Earning assets of Bank Riau Kepri as
Kepri per 31 Desember 2016 sebesar Rp18,650,661 of December 31, 2016 amounted to Rp18,650.661 mil-
juta. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar lion. When compared to the year 2015 amounting to
Rp16,934,098 juta, naik sebesar Rp1.716,563 juta atau Rp16,934,098 million, an increase of Rp1.716,563 million
naik 10.14%. Tabel berikut menunjukan komposisi Aset or an increase of 10.14%. The following table shows the
produktif Bank Riau Kepri per 31 Desember 2012, composition of Bank Riau Kepri's Earning assets as of De-
2013, 2014 2015 dan 2016. cember 31, 2012, 2013, 2014 2015 and 2016.
Tabel Aset Produktif Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 dan 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Earning Assets Bank Riau kepri of the Year 2012 and 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Nomi- Description
2012 2013 2014 2015 2016 %
nal
Giro Pada Bank Lain CA In Other
49,384 98,471 69,643 56,204 67,967 11,763 20.93%
- bersih Banks - net
Placements
Penempatan Pada
with BI and
Bank Indonesia dan 6,846,364 4,636,122 5,872,157 1,349,780 2,129,834 780,054 57.79%
other banks
Bank Lain - bersih
- net
Marketable
Surat Berharga -
832,483 1,033,223 1,419,899 1,416,460 2,044,696 628,236 44.35% Securities
bersih
- net
Kredit yang Loan
9,848,094 11,537,988 12,764,751 14,110,098 14,406,608 296,510 11,763
diberikan - bersih - net
Investment
Penyertaan - bersih 500 500 500 1,556 1,556 - 0.00%
- net
Jumlah Asset 17,576,825 17,306,306 20,126,950 16,934,098 18,650,661 1,716,563 10.14% Total Assets
Produktif Earning
Aset tetap berupa gedung, kendaraan dan inventaris Fixed assets in the form of buildings, vehicles and
tertentu lainnya. Asset tetap Bank Riau Kepri per 31 certain other inventory. Bank Riau Kepri fixed assets
Desember 2016 tercatat sebesar Rp445.577 juta. Jika as at 31 December 2016 was recorded at Rp445.577
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp445,317 million. When compared to the year 2015 amounted to
juta, naik sebesar Rp260 juta atau naik 0.06%. Rp445, 317 million, up by Rp260 million or up 0.06%.
Beban penyusutan Aset tetap dan inventaris per 31 Depreciation on fixed assets and inventories as of
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp128,220
Rp128.220 juta dan Rp.109.844 juta. Pada tahun 2016 million and Rp.109,844, respectively. In 2016 the Bank
Bank melakukan penghapusbukuan aktiva tetap shall write off its fixed assets and / or inventories
dan atau inventaris berdasarkan Surat Keputusan pursuant to Decree of the Board of Directors No.78 /
Direksi No.78/KEPDIR/2016 tanggal 30 November KEPDIR / 2016 dated November 30, 2016 concerning
2016 tentang penghapusan aktiva tetap dan atau the deletion of fixed assets and / or inventory of PT.
inventaris PT. BPD Riau Kepri Cabang/Capem Tahun BPD Riau Kepri Branch / Capem Year 2016 with
2016 dengan nilai perolehan sebesar Rp6.099 juta acquisition value of Rp6,099 million accumulated
nilai akumulasi penyusutan sebesar Rp6.099 juta dan depreciation amounting to Rp.,099 million and book
nilai sisa buku sebesar Rp1.284 value of Rp1.284
Liabilitas atau kewajiban Bank Riau Kepri per The liabilities or liabilities of Bank Riau Kepri as of
31 Desember 2016 sebesar Rp18,546,480 juta. December 31, 2016 amounted to Rp18,546,480
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar million. When compared to the year 2015 amounting
Rp17,343,869 juta, naik sebesar Rp1.202.611 juta atau to Rp17,343,869 million, an increase of Rp1.202.611
naik 6.93%. Guna menghindari turunya liabilitas yang million or up 6.93%. In order to avoid the decline
berasal dari simpanan nasabah, maka manjemen in liabilities derived from customer deposits, the
mengelola dana melalui Simpanan dari Bank Lain management manages funds through Deposits from
yang peningkatan dari Rp2,255,865 juta menjadi Other Banks which increased from Rp2,255,865 million
sebesar Rp5,083,645 juta di tahun 2016. Tabel berikut to Rp5,083,645 million in 2016. The following table
menunjukan komposisi Liabilitas atau kewajiban Bank shows the composition of liabilities or liabilities of Bank
Riau Kepri per 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 Riau Kepri as of December 31, 2012, 2013, 2014 2015
dan 2016. and 2016.
Tabel Liabilitas Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 - 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Liabilities Bank Riau Kepri of the Year 2012 - 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Liabilitas Segera 747,086 1.258,387 840,737 1,050.001 598,600 (451.401) -42.99% Current Liabilities
Simpanan Customer
15,352.878 13,642.708 16,927,291 13,095,342 12.049,075 (1.046,267) -7.99%
Nasabah Deposits
a. Giro 8,442.539 7,148.857 7,099.934 3.326.608 2.528,640 (797,968) -23.99% a. CA
b. Tabungan 3,721.147 4,579,235 4,316,428 4,871.610 4.475,889 (395,721) -8.12% b. Savings
c.Deposito c. Time Deposit
3,189,192 1.914,616 5.510,929 4,897,124 5,044,546 147,422 3.01%
Berjangka
Simpanan dari Deposits from
1.301.420 1.856.698 1.810,746 2,255,865 5,083,645 2.827.780 125.35%
Bank Lain Other Banks
Obligasi yang
499,688 499,785 499,894 499.978 - (499.978) -100.00% Bonds Issued
Diterbitkan
Pinjaman yang
3,165 4,296 311.373 363,230 622.104 258.874 71.27% Borrowing
Diterima
Liabilitas Segera Bank Riau Kepri per 31 Desember Current Liabilities of Bank Riau Kepri as of December
2016 sebesar Rp598,600 juta. Jika dibandingkan 31, 2016 amounting to Rp598,600 million. When
dengan tahun 2015 sebesar Rp1,050.001 juta, turun compared to the year 2015 amounted to Rp1,050.001
sebesar Rp(451.401) juta atau turun 42.99% %. million, decreased by Rp (451.401) million or decrease
42.99%%.
Simpanan nasabah merupakan dana pihak ketiga Deposits from customers constitute third party funds
yang dihimpun dari masyarakat melalui produk- collected from the public through the Bank's third
produk dana pihak ketiga Bank yang terdiri dari party fund products consisting of current accounts,
produk giro, tabungan, dan deposito. Simpanan savings and time deposits. The deposits of customers
nasabah Bank Riau Kepri per 31 Desember 2016 of Bank Riau Kepri as of December 31, 2016 amounted
sebesar Rp12.049,075 juta. Jika dibandingkan dengan to Rp12.049.075 million. When compared to 2015
tahun 2015 sebesar Rp13,095,342 juta, turun sebesar amounting to Rp13,095,342 million, decreased by Rp
Rp(1.046,267) juta atau turun 7.99%. (1.046,267) million or down 7.99%.
Simpanan dari Bank Lain Bank Riau Kepri per Deposits from Other Banks of Bank Riau Kepri as of
31 Desember 2016 sebesar Rp5,083,645 juta. December 31, 2016 amounting to Rp5,083,645 million.
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar When compared to the year 2015 amounted to Rp2,
Rp2,255,865 juta, naik sebesar Rp2.827.780 juta atau 255, 865 million, an increase of Rp2.827.780 million or
naik 125.35%. up 125.35%.
Obligasi yang Diterbitkan Bank Riau Kepri per 31 Bonds issued by Bank Riau Kepri as of December 31,
Desember 2016 sebesar Rp0. Obligasi Bank Riau Kepri 2016 amounting to Rp0. Bank Riau Kepri Bonds in 2011
Tahun 2011 berjangka waktu 5 (lima) tahun. Obligasi have a term of 5 (five) years. The bonds have matured
telah jatuh tempo serta dilunasi pada tanggal 8 and settled on July 8, 2016. Furthermore, Bank Riau
Juli 2016. Untuk selanjutnya, Bank Riau Kepri tidak Kepri did not republish the Bonds in 2016.
menerbitkan kembali Obligasi pada tahun 2016.
Pinjaman yang Diterima Bank Lain Bank Riau Kepri Borrowing by Other Banks of Bank Riau Kepri as of
per 31 Desember 2016 sebesar Rp622.104juta. Jika December 31, 2016 amounting to Rp622.104 million.
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp363,230 When compared to the year 2015 amounted to
juta, naik sebesar Rp258.874 juta atau naik 71.27%. Rp363,230 million, an increase of Rp258.874 million or
increased 71.27%.
Hutang Pajak Bank Lain Bank Riau Kepri per Other Bank Taxes Payable of Bank Riau Kepri as of
31 Desember 2016 sebesar Rp55,964 juta. Jika December 31, 2016 amounted to Rp55,964 million.
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp5,444 When compared to the year 2015 amounting to Rp5,
juta, naik sebesar Rp50,520 juta atau naik 927.99%. 444 million, an increase of Rp50,520 million or up
927.99%.
Other Liabilities
Liabilitas Lain-lain
Other Liabilities of Bank Riau Kepri as of December
Liabilitas Lain-lain Bank Riau Kepri per 31 Desember
31, 2016 amounting to Rp137,092 million. When
2016 sebesar Rp137,092 juta. Jika dibandingkan
compared to the year 2015 amounted to Rp74,009
dengan tahun 2015 sebesar Rp74,009 juta, naik
million, an increase of Rp63,083 million or an increase
sebesar Rp63,083 juta atau naik 85.24%.
of 85.24%.
- Belum ditentukan 375,162 497,366 574,816 372.244 527,101 154,857 41.60% Unappropriated
peggunaannya
Jumlah Ekuitas 1.812.777 2.076,873 2.387,137 2.393,670 2.674.459 280,789 11.73% Total Equity
Modal disetor Bank Riau Kepri per 31 Desember The Paid-in capital of Bank Riau Kepri as of December
2016 tercatat sebesar Rp1.049,203 juta, sama dengan 31, 2016 was recorded at Rp1.049.203 million, equal to
tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp1.049,203juta. 2015 recorded at Rp1.049.203 million.
Tambahan Modal disetor Bank Riau Kepri per Additional paid-in capital of Bank Riau Kepri as of
31 Desember 2016 sebesar Rp9,785 juta. Jika December 31, 2016 amounting to Rp9.785 million.
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp2.085 When compared to the year 2015 amounting to
juta, naik sebesar Rp7.700 juta atau naik 369.30%. Rp2.085 million, an increase of Rp7.700 million or up
369.30%.
Kerugian yang belum direalisasikan atas perubahan Unrealized losses on changes in fair value of available
nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual for sale securities as of December 31, 2016 amounted
per 31 Desember 2016 sebesar Rp(5,919) juta. Jika to Rp (5,919) million. When compared to the year 2015
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp(4,952) of Rp(4,952) million, increased by Rp(967) million or up
juta, bertambah sebesar Rp(967) juta atau naik 19.52%.
19.52%.
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya The retain earnings balance consists of general and
terdiri dari Cadangan umum dan tujuan. purposeful Reserve. The use of general reserves is
Penggunaan cadangan umum ditentukan oleh determined by the Shareholders General Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengacu with reference to legislation and is used to cover
kepada perUndang-Undangan serta digunakan the losses of the Bank. The establishment of
untuk menutup kerugian Bank. Pembentukan general reserves in 2016 on the determination of
cadangan umum tahun 2016 atas peNetapan the use of Earning in 2015, pursuant to Deed of
penggunaan laba tahun 2015, berdasarkan Akta Minutes of Annual General Shareholders Meeting
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham of PT Bank Riau Kepri, Deed No. 18, dated May
Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 18, 30, 2016 made by Notary Pupung Mulyantini in
tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat oleh Notaris Pekanbaru. The general reserves of 2016 amounted
Pupung Mulyantini di Pekanbaru. Cadangan to Rp571.151 million, compared to 2015 amounting
umum tahun 2016 adalah sebesar Rp571.151juta, to Rp505.592 million, an increase of Rp65.559
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar million. The use of reserve fund of destination is
Rp505.592 juta, maka naik sebesar Rp65.559 also determined by the Shareholders General
juta. Penggunaan dana cadangan tujuan Meeting with reference to the laws and regulations
juga ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang as well as being used to increase the Bank's capital
Saham dengan mengacu kepada peraturan and the Bank's business expansion. Establishment
perUndang-Undangan serta digunakan untuk of 2016 objective reserves on the determination of
menambah modal Bank dan perluasan usaha the use of Earning in 2015, pursuant to the Deed of
Bank. Pembentukan cadangan tujuan tahun 2016 Minutes of Annual General Shareholders' Meeting
atas peNetapan penggunaan laba tahun 2015, of PT Bank Riau Kepri, Deed No. 18, dated May
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum 30, 2016 made by Notary Pupung Mulyantini in
Pemegang Saham Tahunan PT Bank Riau Kepri, Pekanbaru. 2016 reserves amounted to Rp523.137
Akta No. 18, tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat million, compared to Rp469.498 million in 2015, an
oleh Notaris Pupung Mulyantini di Pekanbaru. increase of Rp53.639 million.
Cadangan tujuan tahun 2016 adalah sebesar
Rp523,137 juta, Jika dibandingkan dengan tahun
2015 sebesar Rp469,498 juta, maka naik sebesar
Rp53,639 juta.
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Unappropriated retained earnings as of December
per 31 Desember 2016 sebesar Rp527,101 juta. 31, 2016 amounting to Rp527,101 million. When
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar compared to the year 2015 amounted to Rp372,
Rp372.244 juta, naik sebesar Rp154,857 juta. 244 million, an increase of Rp154, 857 million.
Tabel berikut menunjukkan komposisi pendapatan The following table shows the composition of income
dan beban Bank Riau Kepri untuk tahun-tahun and expenses of Bank Riau Kepri for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2012, 2013, 2014, 2015 and 2016.
2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah Interest Income and Sharia Revenue Sharing
Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah Bank The interest income and sharia share of Bank Riau Kepri
Riau Kepri tahun 2016 adalah sebesar Rp2.412.310 in 2016 amounted to Rp2.412.310 million, a decrease of
juta, menurun -3.70% atau turun sebesar Rp92.605 -3.70% or decreased by Rp92.605 million compared to
juta jika dibandingkan pendapatan bunga dan bagi interest income and sharia share in 2015 of Rp2.504,915
hasil syariah pada tahun 2015 sebesar Rp2.504,915 million. This was primarily due to lower interest income
juta. Hal ini terutama disebabkan oleh turunnya from Current Account and placements with other
pendapatan bunga Jasa giro dan penempatan pada banks to Rp164,274 or decreased by Rp203,295 million
Bank lain menjadi sebesar Rp164,274 atau turun compared to the year 2015 of Rp367,570 million. This
sebesar Rp203,295 juta dibandingkan tahun 2015 decline is in line with the strategy of using funds to
yang tercatat sebesar Rp367,570 juta. Penurunan prioritize the continued expansion of credit / financing
ini seiring dengan strategi penggunaan dana untuk by Bank Riau Kepri compared to placements with other
mengutamakan ekspansi kredit/ pembiayaan yang banks.
terus dijalankan oleh Bank Riau Kepri dibandingkan
penempatan pada Bank lain.
Beban bunga dan bagi hasil syariah pada tahun 2016 Interest expense and Earning sharing in 2016
adalah sebesar Rp1.000,821 juta. Beban bunga dan amounted to Rp1.000,821 million. Interest expense
bagi hasil syariah ini mengalami penurunan sebesar and Earning sharing of these sharia decreased by
Rp(184,010) juta atau turun 15.53% dibandingkan Rp(184,010) million or decreased 15.53% compared to
dengan beban bunga dan bagi hasil syariah selama interest expense and Earning sharing of sharia during
tahun 2015 sebesar Rp1.184.831juta. Penurunan 2015 amounting to Rp1.184,831 million. The decrease
beban bunga dan bagi hasil syariah pada tahun 2016 in interest expense and Earning sharing in 2016 was
tersebut didorong oleh turunnya beban bunga dari driven by lower interest expense from deposits in term
simpanan dalam bentuk deposito berjangka yaitu deposits amounting to Rp163,860 million of interest
sebesar Rp163,860 juta dari beban bunga deposito di expense on deposits in the previous year.
tahun sebelumnya.
Pendapatan Bunga dan bagi hasil Syariah Interest Income and net Sharia Sharing
Bersih
Pendapatan bunga dan bagi hasil Syariah bersih Bank The net interest income and net Earning sharing of
Riau Kepri tahun 2016 adalah sebesar Rp1.411.489 juta Bank Riau Kepri in 2016 amounted to Rp1.411.489
naik sebesar Rp91.405 juta atau 6.92% dibandingkan million, or Rp91.405 million, or 6.92% higher than the
pendapatan bunga bersih pada tahun 2015 sebesar net interest income of Rp1.320.084 million in 2015.
Rp1.320.084 juta. Peningkatan pendapatan bunga Increase in interest income and net Earning sharing in
dan bagi hasil syariah bersih tahun 2015 disebabkan 2015 is due to a decrease in interest expense derived
oleh adanya penurunan pada biaya bunga yang from interest expense on time deposits.
bersumber dari biaya bunga deposito berjangka.
Pendapatan operasional lainnya Bank Riau Kepri tahun The other operational income of Bank Riau Kepri in
2016 adalah sebesar Rp112.482 juta turun sebesar 2016 amounted to Rp112.482 million, or Rp15,995
Rp(21.405) juta atau turun 15.99% dibandingkan million, down 15.99% compared to Rp133,887 million
pendapatan bunga bersih pada tahun 2015 sebesar in net interest income in 2015. Decrease in interest
Rp133,887 juta. Penurunan pendapatan bunga dan income and net Earning sharing in 2016 is due to
bagi hasil syariah bersih tahun 2016 disebabkan a decrease in Revenue Restitution, Administrative
oleh adanya penurunan Pendapatan restitusi biaya, Income and Other Operations. The following table
Pendapatan administrasi dan Operasional Lainnya. shows the comparison of other operating income of
Tabel berikut memperlihatkan perbandingan the Company for the years ended December 31, 2012,
pendapatan operasional lainnya Perseroan untuk 2013, 2014, 2015 and 2016.
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.
Beban cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses on earning
Asset produktif assets
Beban cadangan kerugian penurunan nilai Asset The expense of allowance for impairment losses on
produktif pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp(99,120) earning assets in 2016 amounted to Rp 163,516 million,
mengalami penurunan sebesar Rp163,516 juta atau down 62.26% from Rp 262.636 million year-on-year
turun 62.26% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar (YOY). The decline was mainly due to the improved
Rp(262.636) juta. Penurunan tersebut terutama Bank's Earning assets in 2016.
disebabkan oleh telah membaiknya Asset produktif
Bank pada tahun 2016.
Beban operasional lainnya pada tahun 2016 adalah Other operational expenses in 2016 amounted to
sebesar Rp804,741 juta, meningkat sebesar Rp39,187 Rp804,741 million, an increase of Rp39,187 million or
juta atau naik 5.12% dibandingkan beban operasional an increase of 5.12% compared to other operating
lainnya pada tahun 2015 sebesar Rp765.554 juta. expenses in 2015 of Rp765.554 million. The increase
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh was primarily due to an increase in General and
adanya peningkatan pada beban Beban Umum Administrative Expenses of Rp58.152 million or an
dan Administrasi sebesar Rp58,152 juta atau naik increase of 30.61% and labor expenses by Rp34.257
30.61% dan beban tenaga kerja sebesar Rp34,257juta million or an increase of 8.65%. The following table
atau naik 8.65%. Tabel berikut memperlihatkan shows the comparison of other operating expenses of
perbandingan Beban operasional lainnya Perseroan the Company for the years ended December 31, 2012,
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal- 2013, 2014, 2015 and 2016.
tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.
Beban
Other Operating
Operasional 129,865 152.208 143,558 179,373 126,151 (53,222) -29.67%
Lainnya Expenses
Pendapatan non operasional Bank Riau Kepri pada The non-operational income of Bank Riau Kepri in
tahun 2016 tercatat sebesar Rp12.815juta, mengalami 2016 was recorded at Rp12.815 million, decreased by
penurunan sebesar Rp(6,337) juta atau turun 33.09% Rp (6,337) million or decreased by 33.09% compared
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya to the previous year recorded at Rp19.152 million, while
yang tercatat sebesar Rp19,152 juta, sedangkan Non Operational Expenses was recorded at Rp (25,915)
Beban Non Operasional tercatat sebesar Rp(25,915) Also decreased by Rp3,700 million or decreased by
juga mengalami penurunan sebesar Rp3,700 juta 12.49% from 2015. The following table shows the
atau turun 12.49% dari tahun 2015. Tabel berikut comparison of the Company's non-operating income
memperlihatkan perbandingan Pendapatan non for the years ended December 31, 2012, 2013, 2014,
operasional Perseroan untuk tahun-tahun yang 2015 and 2016.
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012,
2013, 2014, 2015 dan 2016.
Tabel Pendapatan (beban) non operasional Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 dan 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Income (Expenses) Non-operating Bank Riau Kepri of the Year 2012 and 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Pendapatan Non Non-Operating
5,775 9,764 31.104 16.734 12.815 3.919 -23.42%
Operasional Income
Beban Non Non Operational
(15,080) (48,352) (28.845) 27.196 (25,915) 1.281 -12.49%
Operasional Expenses
Jumlah (9,305) (38,587) 2,259 10462 (13,100) 2.638 25.21% Total
Manfaat (Beban) Pajak pada tahun 2016 tercatat The tax benefit (Expense) in 2016 was recorded at
sebesar Rp(154,155) mengalami peningkatan sebesar Rp (154,155), an increase of Rp36,835 million or an
Rp36,835 juta atau naik 31.40% dari tahun 2015 increase of 31.40% from 2015 recorded at Rp117,320
yang tercatat sebesar Rp(117,320) juta. Peningkatan million. The increase was mainly due to the increase
tersebut terutama disebabkan oleh naiknya jumlah in the current tax amount of Rp(172.078) million
pajak kini sebesar Rp(172.078) juta yang sebelumnya previously recorded at R (115,825) million, although
tercata sebesar Rp(115.825) juta, meskipun Manfaat Deferred Tax Benefit experienced a positive increase
Pajak Tangguhan mengalami peningkatan positif of Rp17,923 million, which was previously recorded at
yang tercatat sebesar Rp17,923 juta yang sebelumnya Rp(1.494) million 2015.
tercatat sebesar Rp(1.494) juta pada tahun
2015.
Laba bersih Bank Riau Kepri pada tahun 2016 The net eaning of Bank Riau Kepri in 2016 amounted
adalah sebesar Rp452.855 juta mengalami to Rp452.855 million, an increase of Rp154,857 million
peningkatan sebesar Rp154,857 juta atau naik or an increase of 51,97% compared to the net Earning
51,97% dibandingkan dengan laba bersih tahun of 2015 of Rp297,998 million. The increase in net
2015 sebesar Rp297.998 juta. Peningkatan laba bersih Earning in 2015 was due to lower interest expense and
tahun 2015 disebabkan oleh turunnya beban bunga Earning sharing of Rp184,010 million or 15.53%. The
dan bagi hasil syariah sebesar Rp184,010 juta atau decrease was mainly due to lower interest expense
turun 15.53%. Penurunan ini terutama terjadi of time deposits, especially time deposits of Regional
karena penurunan beban bunga deposito berjangka Government.
khususnya deposito berjangka Pemerintah Daerah.
Laba Rugi Komprehensif Bank Riau Kepri pada tahun The Comprehensive earning of Bank Riau Kepri in
2016 adalah sebesar Rp451.888 juta mengalami 2016 amounted to Rp451.888 million, or an increase
peningkatan sebesar Rp158.842 juta atau naik 31.98% of Rp158.842 million or an increase of 31.98%
dibanding dengan laba rugi komprehensif pada compared to the total income of Rp293,046 million
tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp293.046 juta. in 2015. The following table shows the comparison of
Tabel berikut memperlihatkan perbandingan Laba the Company's Comprehensive Income for the years
Rugi Komprehensif Perseroan untuk tahun-tahun ended December 31, 2012, 2013, 2014, 2015 and 2016.
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.
Tabel Laba (Rugi) Komprehensif Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 dan 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Earning (Loss) Comprehensive Bank Riau Kepri of the Year 2012 and 2016 (In Million Rp)
31 Desember
Keterangan Description
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Laba Bersih 291.288 318,076 423,120 500,570 297,998 452.855 net Earning
Pendapatan Komprehensif
Other Comprehensive Income
Lain
Selisih kurs karena
Exchange difference due to
penjabaran laporan - - - - - -
translation of foreign currency
keuangan dalam mata
financial statements
uang asing
Asset keuangan tersedia Available for sale financial
untuk dijual assets
Jumlah yang ditransfer
The amount transferred to
ke laba rugi sehubungan - - - - - -
Earning or loss in connection
dengan perubahan nilai
with the change in fair value
wajar
Pajak penghasilan terkait Income tax relating to
- - -
dengan komponen laba (3,829) (4,952) (967) components of other
komprehensif lain comprehensive income
Pendapatan komprehensif - - - - - - Other comprehensive income
lain setelah pajak after tax
Jumlah Laba
291.288 318,076 423,120 496,741 293,046 451.888
Komprehensifpendapatan Total Earning comprehension
komprehensif
Laba komprehensif yang
Comprehensive income
dapat diatribusikan 291.288 318,076 423,120 496,741 293,046 451.888
attributable to owners of the
kepada Pemilik entitas
parent
induk
Kepentingan non - - - - - - Non-controlling interests
pengendali
Kas dan setara kas akhir tahun Bank Riau Kepri The year-end cash and cash equivalents of Bank Riau
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp4,031.164juta Kepri in 2015 amounted to Rp4,031.164 million, an
mengalami peningkatan sebesar Rp476,531 juta atau increase of Rp476,531 million or an increase of 13.41%
naik 13.41% dibanding dengan jumlah arus kas tahun compared to the total of Rp5.54,633 million recorded
2015 yang tercatat sebesar Rp3.554.633 juta. Berikut in 2015. The following table shows the total cash flow
tabel yang menunjukan jumlah arus kas Bank Riau of Bank Riau Kepri on December 31, 2012, 2013, 2014,
Kepri pada tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 and 2016.
2015 dan 2016.
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Arus Kas bersih
net cash flows provided
yang diperoleh dari
4,639.947 (2.146,187) (4,166,435) 430,776 4,597,211 -110.34% by (used in) active.
(digunakan untuk) 1.648,038
operation
aktiv. operasi
Arus Kas bersih
net cash flows provided
yang diperoleh dari
(17.749) (32.348) (257,013) (27.749) (21.021) 6,728 -24.25% by (used for) investing
(digunakan untuk)
activities
aktivitas investasi
Arus Kas bersih
net cash flows provided
yang diperoleh dari
(111.718) (182.135) 94,048 (259,486) 66,776 326,262 -125.73% by (used in)
(digunakan untuk)
financing
pendanaan
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Net Cash Flows From Operating Activities
Arus kas bersih yang berasal dari aktivitas operasional net cash flows from operating activities in 2016 were
pada tahun 2016 tercatat positif sebesar Rp430,776 recorded at Rp430.776 million, primarily due to cash
juta yang terutama disebabkan oleh arus kas masuk inflow from interest income, provision, commission
dari pendapatan bunga, provisi, komisi dan bagi and warning sharing amounting to Rp4,597.211
hasil syariah yang tercatat sebesar Rp4,597,211 juta million or an increase of 110.34% compared to the
atau meningkat 110.34% dibandingkan dengan year Previously recorded a negative Rp4,166,435
tahun sebelumnya yang tercatat negative sebesar million. In addition, deposits from other banks at the
Rp4,166,435 juta. Selain itu simpanan dari Bank lain end of the year also recorded growth affecting cash
pada akhir tahun juga mencatatkan pertumbuhan inflows in 2016.
yang mempengaruhi arus kas masuk pada tahun
2016.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi pada akhir Net cash flows from investing activities at the end
tahun 2016 tercatat negatif sebesar Rp(21.021)juta dari of 2016 were negative (Rp21.021) million from the
sebelumnya di tahun 2015 tercatat negatif sebesar previous year in 2015 recorded negative Rp(27.749)
Rp(27.749) juta. Arus kas dari aktivitas investasi million. Cash flows from investing activities are
terutama digunakan untuk melakukan pembelian primarily used to purchase fixed assets amounting
Asset tetap sebesar Rp(18,636) juta pada tahun 2016. to Rp(18,636) million in 2016.
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pen- Net Cash Flows From Financing Ac-
danaan tivities
Pada akhir tahun 2016, arus kas bersih yang berasal At the end of 2016, net cash flows generated
dari aktivitas pendanaan tercatat positif sebesar from funding activities were recorded at Rp66.776
Rp66,776 juta, di mana pada tahun sebelumnya million, which in the previous year was recorded
tercatat negatif sebesar Rp259,486 juta. Peningkatan at Rp259.486 million. The increase in cash flows
arus kas tersebut terutama berasal dari Pinjaman was primarily derived from the Loans received
yang diterima yang tercatat sebesar Rp258.875 juta. amounting to Rp258.875 million. In addition, the
Selain itu, Tambahan modal disetor yang terjadi pada additional paid-in capital that occurred in 2016
tahun 2016 adalah sebesar Rp7.700 juta. amounted to Rp7.700 million.
Berdasarkan uraian kinerja di atas maka didapatkan Based on the above performance description, it is
rasio-rasio keuangan penting Bank Riau Kepri found the important financial ratios of Bank Riau
pada akhir tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 Kepri at the end of 2012, 2013, 2014, 2015 and 2016
sebagaimana tabel yang menunjukan rasio keuangan as the table showing the financial ratios below.
di bawah ini.
Tabel Rasio-rasio Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 - 2016 (dalam %)
Table. Bank Riau Kepri Ratios of the Year 2012 - 2016 (In%)
31 Desember
Keterangan Kewajaran Description
2012 2013 2014 2015 2016
Rasio KPMM 19,56 18,68 18.27 20.78 18,39 min 10% Rasio KPMM
ROA 2.95 3.00 3.37 1.69 2,74 min 2.5% ROA
NPL net 0.19 0.19 0.29 0.23 0.12 max 5% net NPL
18,68
18,39
18,27
Rasio KPMM
CAR Ratio
Rasio Non Performing Loan (NPL) Non Performing Loan Ratio (NPL)
Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Perseroan The Company’s gross Non Performing Loan (NPL)
pada tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 ratio as of December 31, 2012, 2013, 2014, 2015 and
dan 2016 adalah sebesar 2.95%, 2.81%, 2.79%, 4,12% 2016 amounted to 2.95%, 2.81%, 2.79%, 4.12% and
dan 4,16%. 4.16%.
Sedangkan rasio NPL Neto Perseroan pada pada The Company’s net NPL ratio as of December 31, 2012,
tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 2013, 2014, 2015 and 2016 was 0.19%, 0.19%, 0.29%,
adalah masing-masing sebesar 0,19%, 0,19%, 0,29%, 0.23% and 0.12%, respectively.
0,23% dan 0,12%.
2.95
2.79
4,12
4,16
2.81
Rasio Rentabilitas
Rentability Ratio
Rasio (ROA) pada tanggal 31 Desember 2012, 2013,
2014, 2015 dan 2016 masing-masing adalah sebesar ROA Ratios as of December 31, 2012, 2013, 2014,
2.95%, 3,00%, 3.37%, 1,69% dan 2,74%. Terjadi 2015 and 2016 were 2.95%, 3.00%, 3.37%, 1,69% and
peningkatan yang disebabkan karena naiknya laba 2,74%, respectively. The increase is due to the increase
usaha Bank Riau Kepri tahun 2016. in operating Earning of Bank Riau Kepri in 2016.
3,00
3.37
2,74
1.69
Rasio net Interest Margin (NIM) Perseroan pada The Company's net Interest Margin (NIM) ratio as
tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 of December 31, 2012, 2013, 2014, 2015 and 2016
masing-masing sebesar 6,72%, 7,49%, 7,54%, 6,08% amounted to 6.72%, 7.49%, 7.54%, 6.08% and 7.15%,
dan 7,15%. Rasio ini mengalami peningkatan dari respectively. This ratio has increased from 2015 which
tahun 2015 yang didorong oleh penurunan beban was driven by the decrease of interest expense of the
bunga Perusahaan. Company.
Rasio ROE
Grafik Rasio Net Interest Margin (NIM)
Graph of Net Interest Margin Ratio (NIM)
7,15
7,49
7,54
6,08
6,72
Rasio NIM
NIM Ratio
ROE Ratio
Rasio (ROE) pada tanggal 31 Desember 2012, 2013,
2014, 2015 dan 2016 adalah sebesar 19.91%, 23,56%, ROE Ratios as of December 31, 2012, 2013, 2014, 2015
24,96%, 16,39% dan 23,36%. Peningkatan ROE and 2016 were 19.91%, 23.56%, 24.96%, 16.39% and
disebabkan terjadinya peningkatan laba usaha bersih 23,36%, respectively. The increase in ROE is due to an
Bank Riau Kepri di tahun 2016. increase in net income of Bank Riau Kepri in 2016.
Rasio BOPO
BOPO Ratio
24,96
23,56
23,36
16,39
19.91
69,12
Meskipun tercatat tinggi, namun likuditas Bank Although recorded high, but the liquidity of the Bank
masih dapat dipenuhi melalui simpanan dari Bank can still be met through deposits from other banks.
lain. Berbagai upaya dilakukan Perseroan agar Various efforts were made by the Company to lower
menurunkan rasio LDRnya melalui: its LDR ratio through:
1. Meningkatkan kualitas Monitoring likuiditas 1. Improving the quality of liquidity Monitoring
(GWM) (GWM)
2. Meningkatkan aksesibilitas pada pasar uang 2. Improving accessibility to the money market
3. Meningkatkan pengerahan dana jangka panjang 3. Increase long-term fund mobilization
4. Meningkatkan hubungan baik dengan nasabah 4. Improving good relationships with customers,
khususnya nasabah Pemerintah Daerah (Pemda) especially customers of Local Government (Pemda)
dan Korporasi. and Corporations.
5. Menggalakkan program Funding Officer untuk 5. Promote Funding Officer program to get third
mendapatkan dana pihak ketiga (simpanan party fund (customer's savings).
nasabah).
87,60
77.72
• Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga • Loan to Third Party Fund Ratio (LDR)
(LDR)
Sampai dengan akhir tahun 2016, LDR Bank Riau Until the end of 2016, LDR Bank Riau Kepri was
Kepri tercatat sebesar 125,19%. Terjadi kenaikan recorded at 125,19%. Increased compared to 2015.
dibandingkan tahun 2015. dalam ketentuan batas In terms of lower LDR limit of 83% and LDR upper
bawah LDR sebesar 83% dan batas atas LDR limit of 92%, so the ratio of LDR Bank Riau Kepri
sebesar 92%, sehingga rasio LDR Bank Riau Kepri in 2016 of 125,19% reflects that the liquidity of Bank
pada tahun 2016 sebesar 125,19% mencerminkan Riau Kepri in poor condition, meaning the Bank Less
bahwa likuiditas Bank Riau Kepri dalam kondisi able to meet short-term obligations, but this can be
yang kurang baik, artinya Bank kurang mampu overcome through deposits from other banks.
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya,
namun hal ini bisa di atasi melalui simpanan dari
Bank lain.
• Rasio Kredit Bermasalah (NPL) dan Tingkat • Non-Performing Loan (NPL) Ratios and
Kolektibilitas Piutang Receivable Collectibility Rate
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) terdiri dari NPL Gross The Non-Performing Loan (NPL) ratio consists
dan NPL net. NPL Gross membandingkan jumlah of gross and net NPLs. Gross NPLs compare the
kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan amount of non-current, doubtful and loss-of-credits
macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan. to the amount of credit disbursed. While the NPL
Sedangkan NPL net hanya membandingkan jumlah net only compares the amount of credit with a loss
kredit yang berstatus macet terhadap jumlah kredit status to the amount of credit disbursed.
yang disalurkan.
Sampai dengan akhir tahun 2016, rasio NPL Gross Until the end of 2016, the gross NPL ratio of Bank
Bank Riau Kepri mengalami kenaikan menjadi Riau Kepri has increased to 4.16% from 4.12% in 2015.
sebesar 4.16 % dari angka sebelumnya sebesar 4.12 Although based on the gross NPL ratio recorded in
% di tahun 2015. Meskipun berdasarkan rasio NPL the year 2016 increase, but the collectibility of Bank
Gross yang tercatat pada tahun 2016 naik, namun Riau Kepri in 2016 has The risk of uncollectible
kolektibilitas piutang Bank Riau Kepri pada tahun possibility at a moderate level and continually
2016 memiliki risiko kemungkinan tidak tertagih attempted to be billed.
pada tingkat sedang dan terus diupayakan untuk
bisa ditagih.
Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) Bank The Bank Riau Kepri Return on Asset (ROA)
Riau Kepri mengalami peningkatan dari 1.69 increased from 1,69% in 2015 to 2,74% in 2016.
% pada tahun 2015, menjadi 2,74 % di tahun This increase was attributable to the achievement
2016. Peningkatan ini disebabkan pencapaian of maximal Earning before tax on asset availability.
laba sebelum pajak yang maksimal terhadap Achievement of maximal Earning before tax is
ketersediaan Asset. Pencapaian laba sebelum influenced by the decrease of interest expense of
pajak yang maksimal dipengaruhi oleh turunnya Bank.
beban bunga Bank.
Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) Bank Riau Bank Riau Kepri's Equity Ratio (ROE) increased from
Kepri mengalami peningkatan dari 16.39% pada 16.39% in 2015 to 23,36% in 2016. This increase
tahun 2015, menjadi 23,36 % di tahun 2016. was attributed to the achievement of maximal
Peningkatan ini disebabkan oleh pencapaian laba Earning after tax to the core capital of Bank Riau
setelah pajak yang maksimal terhadap modal inti Kepri. Company able to generate Earnings for the
Bank Riau Kepri. Persero mampu menghasilkan Shareholders through Devidend payments.
keuntungan bagi para Pemegang Saham melalui
pembayaran Deviden.
• Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) • Net Interest Margin Ratio (NIM)
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Bank The Bank Riau Kepri's net Interest Ratio (NIM)
Riau Kepri mengalami peningkatan dari 6.08% has increased from 6.08% to 7.15% in 2016. This
menjadi 7.15 % di tahun 2016. Kondisi ini condition illustrates that net interest income
menggambarkan bahwa pendapatan bunga compared to Earning assets is still considered high.
bersih bila dibandingkan dengan Asset produktif
dinilai masih tinggi.
Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan The Operating Expense to Operating Ratio (OEOI)
Operasi (BOPO) Bank Riau Kepri mengalami ratio of Bank Riau Kepri decreased from 83.86%
penurunan dari 83.86 % menjadi 75.44 % di to 75.44% in 2016. This decrease was due to the
tahun 2016. Penurunan ini dikarenakan turunnya decrease of Interest Expense and Sharia Revenue
Beban Bunga dan Bagi Hasil Syariah. Sharing.
Dari Rasio Rentabilitas Bank Riau Kepri di tahun 2016 From the Ratio of Profitability of Bank Riau Kepri In
tersebut, tergambar bahwa Bank masih mampu the year 2016, it is envisaged that the Bank is still able
membayar seluruh kewajibannya dengan masih to pay all its obligations with still maximal enough
cukup maksimalnya profit yang didapat serta masih Earning obtained and still enough to maximize
cukup memaksimalkan upaya efisiensi oleh Bank. efficiency efforts by the Bank.
Kondisi industri perbankan syariah semakin membaik The condition of sharia banking industry is getting
di tahun 2016, ini membuka peluang bagi perbankan better in 2016, this opens opportunities for sharia
syariah sebagai alternatif perbankan konvensional. banking as an alternative to conventional banking.
Bank Riau Kepri Unit Usaha Syariah terus membaik Sharia Bank Riau Kepri Business Unit continues to
dengan peningkatan indikator kinerja utamanya improve with the improvement of its key performance
sebagai berikut: indicators as follows:
Aset Asset
Asset Unit Usaha Syariah per 31 Desember 2016 Sharia Business Unit Assets as of December 31, 2016
sebesar Rp1.43 triliun. Jika dibandingkan dengan amounting to Rp1.43 Trillion. When compared to the
tahun 2015 sebesar Rp1.02 triliun, naik sebesar year 2015 of Rp1, 02 Trillion, an increase of Rp404, 99
Rp404,99 miliar atau naik 39.43%, sebagaimana tabel billion or up 39.43%, as the table below:
di bawah ini:
Tabel Pertumbuhan Asset Bank Riau Kepri Syariah (Dalam Juta Rp)
Table. Growth of Bank Asset Riau Kepri Syariah (In Million Rp)
Pertumbuhan
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Description
Nominal %
Asset 668,605 804,101 1.014,233 1.027,182 1.432.177 404,995 39.43% Asset
Indikator Kinerja Bank Riau Kepri Unit Usaha Syariah Performance Indicators of Sharia Bank Riau Kepri
yang terus membaik, memberikan kontribusi bagi Business Unit that continues to improve, contributing
pertumbuhan laba di tahun 2016, sebagaimana tabel to the Earning growth In 2016, as the table below:
di bawah ini:
Tabel Laba Rugi Bank Riau Kepri Syariah (Dalam Juta Rp)
Table. Profit Loss Bank Riau Kepri Syariah (In Million Rp)
Pertumbuhan
Jenis Biaya Des 2014 Des 2015 Des 2016 Expenses Type
Nominal %
Pendapatan 102.465 193,731 201.266 7,535 3.89% Income
Pendapatan Unit Usaha Syariah per 31 Desember Sharia Unit Revenue per December 31, 2016 is
2016 sebesar Rp201.26 miliar. Jika dibandingkan Rp201.26 billion. When compared to the year 2015
dengan tahun 2015 sebesar Rp193,73 miliar, maka amounted to Rp193, 73 billion, then rose by Rp7,
naik sebesar Rp7,53 miliar atau naik 3.89% 53 billion or an increase of 3.89%
• Biaya • Expense
Biaya Unit Usaha Syariah per 31 Desember Sharia Business Unit Expenses per December
2016 sebesar Rp187,64 miliar. Jika dibandingkan 31, 2016 amounting to Rp187.64 billion. When
dengan tahun 2015 sebesar Rp187,37 miliar, maka compared to the year 2015 of Rp187, 37 billion,
naik sebesar Rp267 juta atau naik 0.14%. then rose by Rp267 million or up 0.14%.
• Laba • Earning
Laba Unit Usaha Syariah per 31 Desember 2016 Sharia Operating Income as of December 31, 2016
sebesar Rp13,62 miliar. Jika dibandingkan dengan amounted to Rp13.62 billion. When compared to
tahun 2015 sebesar Rp6,35 miliar, maka naik the year 2015 of Rp6, 35 billion, then rose by Rp7,
sebesar Rp7,53 miliar atau naik 114.42%. 53 billion or up 114.42%.
Komitmen besar sebagai penggerak pertumbuhan Great commitment as a driver of regional economic
perekonomian daerah, Bank Riau Kepri senantiasa growth, Bank Riau Kepri always strives to fulfill
berupaya untuk memenuhi visi dan misinya tersebut. its vision and mission. With the various Loan and
Dengan berbagai skim produk kredit dan pembiayaan Financing schemes offered, Bank Riau Kepri optimizes
yang ditawarkan, Bank Riau Kepri mengoptimalkan the potential of existing regions with a focus on MSME
potensi-potensi daerah yang ada dengan fokus ke- loan and Sharia Financing. Loan and Financing of
pada pertumbuhan kredit UMKM dan Pembiayaan Bank Riau Kepri as of December 31, 2016 was recorded
Syariah. Kredit dan Pembiayaan Bank Riau Kepri per at Rp15,084,124 million. When compared to the same
31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp15.084.124 juta. period in 2015, which was recorded at Rp14,746,180
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun million, an increase of Rp337,944 million or grew by
2015 yang tercatat sebesar Rp14.746.180 juta, maka 2.29%.
terjadi peningkatan sebesar Rp337.944 juta atau
tumbuh 2.29%.
Outstanding Kredit dan Pembiayaan Bank Riau Kepri Outstanding Loan and Financing of Bank Riau
yang ditargetkan per 31 Desember 2016 sebesar Kepri targeted per December 31, 2016 amounting
Rp16.449.818 juta dengan pertumbuhan Rp1.703.638 to Rp16,449,818 million with growth of Rp1,703,638
juta, jika dibandingkan dengan realisasi Desember million, compared to December 2016 realization, there
2016, maka masih terdapat gap sebesar Rp1.365.694 is still a gap of Rp1,365,694 million, as illustrated in the
juta, sebagaimana yang tergambar pada tabal di following table .
bawah ini.
Tabel Realisasi Kredit dan Pembiayaan Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 dan 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Realization of Loan and Finance Bank Riau Kepri of the Year 2012 and 2016 (In Million Rp)
Growth s.d Des
Target 2016
Keterangan Des 2015 Des 2016 2016 GAP Description
Outstanding Growth Nominal %
Kredit dan Loan and
14.748.180 16.449.818 1.703.638 15.084.124 337.944 2,29% -1.365.694
Pembiayaan Financing
Pertumbuhan kredit & pembiayaan Bank Riau Kepri The growth of loan & financing of Bank Riau Kepri from
dari tahun 2012 sampai 2016 tergambar pada tabel 2012 to 2016 is illustrated in table and table as follows:
dan tabel sebagai berikut:
Tabel Total Kredit dan Pembiayaan Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 dan 2016 (dalam Juta Rp)
Table. Total Loan & Financing Bank Riau Kepri of the Year 2012 and 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Uraian Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
10,208,592
15,084,124
14,746,180
11,951,592
13,156,173
2012 2013 2014 2015 2016
Produk skim kredit dan pembiayaan dikelompokkan Loan and Financing product schemes are grouped into
dalam beberapa jenis per segmen, antara lain: several types per segment, including:
1. Kredit Komersial. 1. Commercial Loans.
2. Kredit Mikro dan Kecil. 2. Micro and Small Loan.
3. Kredit Konsumer. 3. Consumer Loan.
4. Pembiayaan Syariah. 4. Sharia Financing.
Kredit Komersial Bank Riau Kepri Konvensional per 31 Commercial Loan Bank Riau Kepri Conventional as of
Desember 2016 tercatat sebesar Rp618.753 juta. Jika December 31, 2016 was recorded at Rp618,753 million.
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 Compared to the same period in 2015 recorded at
yang tercatat sebesar Rp689.488 juta, maka terjadi Rp689,488 million, there was a decrease of Rp70.734
penurunan sebesar Rp70.734juta atau turun 18.94%. million or down 18.94%.
Outstanding Kredit Komersial yang ditargetkan Outstanding Commercial Loan targeted per December
per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.063.018 juta 31, 2016 amounting to Rp1,063,018 million with a
dengan pertumbuhan Rp373.530 juta, sedangkan growth of Rp373,530 million, while the Outstanding
Outstanding per Desember 2016 sebesar Rp618.753 per December 2016 amounted to Rp618,753 million so
juta sehingga masih terdapat gap negatif sebesar there is still a negative gap of Rp444.264 million.
Rp444.264juta.
Perkembangan Kredit Komersial Bank Riau Kepri The development of Commercial Loan Bank Riau Kepri
Konvensional yang disalurkan kepada masyarakat Conventional channeled to the public can be seen in
dapat dilihat pada tabel berikut ini. the following table.
Konstruksi 194,903 212.601 287,502 74,901 196.619 (15,982) -21.34% -21.34% Construction
Construction
Kredit Konstruksi
- - 16,162 16,162 - - - - Development
Pengembang
Loan
Sindikasi/Co- Syndication /
91.064 153,762 300.000 146,238 132.542 (21.220) -14.51% (167,458)
Financing Co-Financing
Checking
Rekening Koran 141.367 140,496 178,775 38,279 136,323 (4,173) -10.90% (42.452)
Account
Berjadwal 48,149 66,384 118,739 52.355 54,240 (12.144) -23.19% (64.499) Scheduled
Shipping Shipping
- - - - - - - -
Guarantee Guarantee
SKBDN - - - - - - - - SKBDN
Investment
Kredit Investasi 106,303 116,245 161.840 45.595 99,029 (17,215) -37.76% (62.810)
Credit
Total 581.786 689,488 1.063,018 373,530 618,753 (70,734) -18.94% (444,264) Total
Sebagaimana biasanya, pertumbuhan kredit As usual, Commercial Loan growth increases in June
komersial meningkat pada bulan Juni sampai dengan to November each year, but will decline by the end
bulan November setiap tahunnya, namun akan of the year and the beginning of the following year.
menurun diakhir tahun dan awal tahun berikutnya. This movement, mostly due to the dominant loan
Pergerakan ini, lebih banyak disebabkan penyaluran disbursement of contractor partners who get the Local
kredit yang dominan pada rekanan kontraktor yang Government project in the middle of each year to
mendapatkan proyek Pemerintah Daerah di setiap finance the projects.
pertengahan tahun guna membiayai proyek-proyek
tersebut.
Sebagai pengelola segmen kredit Komersial, Divisi As Commercial Loan Segment Manager, Commercial
Komersial Di tahun 2016 melakukan berbagai Division In 2016, there are efforts to grow commercial
upaya guna menumbuhkan kredit komersial dan and corporate credit. As a partner of the Local
korporasi. Sebagai mitra Pemerintah Daerah, Bank Government, Bank Riau Kepri focuses on commercial
Riau Kepri memfokuskan segmen komersial pada segments on syndicated financing and financing
pembiayaan sindikasi dan pembiayaan sektor-sektor of productive sectors financing infrastructure
produktif pembiayaan proyek-proyek pembangunan development projects such as roads, bridges, office
infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung buildings, public and social facilities by partners
kantor, fasilitas umum dan sosial oleh rekanan yang who have contracts from the local government.
mendapat kontrak kerja dari Pemerintah Daerah. The dominance of this construction credit, making
Dominasi kredit konstruksi ini, membuat Outstanding Outstanding credit at the end of the year there is a
kredit diakhir tahun terjadi penurunan, dikarenakan decline, due to the number of partners projects that
telah banyaknya proyek-proyek rekanan yang telah have been completed.
selesai.
Faktor utama yang menyebabkan menurunnya The main factor causing the decline in demand
permintaan kredit konstruksi pada akhir tahun for construction loans at the end of the year as a
sebagai akibat telah selesainya proyek yang result of the completion of projects undertaken by
dikerjakan oleh rekanan kontraktor. contractor partners.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp132.542 juta atau type of loan amounted to Rp132,542 million
menurun -14.51% jika dibandingkan dengan tahun or decreased -14.51% when compared to 2015
2015 sebesar Rp153.762 juta. Jika dibandingkan amounting to Rp153,762 million. When compared
dengan target 2016 sebesar Rp300.000 juta maka to the 2016 target of Rp300,000 million, there will
terjadi GAP sebesar -Rp167.458 juta. be GAP of -Rp167.458 million.
Faktor utama yang menyebabkan menurunnya The main factor causing the decline in demand
permintaan kredit sindikasi adalah menurunnya for syndicated loans is the decline of syndicated
proyek sindikasi yang dibiayai oleh Bank Riau projects financed by Bank Riau Kepri.
Kepri.
Faktor utama yang menyebabkan menurunnya The main factor causing the decrease in demand
permintaan kredit rekening koran adalah for current account loans is the decline of debtors
menurunnya debitur yang memanfaatkan fasilitas who utilize this loan facility.
kredit ini.
Kredit Berjadwal Scheduled Loans
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp54.240 juta atau type of loan amounted to Rp54,240 million or
menurun -23.19% jika dibandingkan dengan tahun decreased -23.19% compared to 2015 of Rp66,384
2015 sebesar Rp66.384juta. Jika dibandingkan million. Compared to the 2016 target of Rp118,739
dengan target 2016 sebesar Rp118.739 juta maka million, there will be GAP of -Rp64.499 million.
terjadi GAP sebesar -Rp64.499 juta.
Faktor utama yang menyebabkan menurunnya The main factor causing the decline in scheduled
kredit berjadwal adalah menurunnya debitur loans is the decline of debtors who utilize this loan
yang memanfaatkan fasilitas kredit ini. facility.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp99.029 juta atau type of loan amounted to Rp99,029 million or
menurun -37.76% jika dibandingkan dengan tahun decreased -37.76% compared to 2015 amounting
2015 sebesar Rp116.245 juta. Jika dibandingkan to Rp116,245 million. Compared with the 2016
dengan target 2016 sebesar Rp116.245 juta maka target of Rp116,245 million, there will be GAP
terjadi GAP sebesar - Rp62.810 juta. amounting to - Rp62,810 million.
Faktor utama yang menyebabkan menurunnya The main factor causing the decline in scheduled
kredit berjadwal adalah menurunnya debitur loans is the decline of debtors who utilize this loan
yang memanfaatkan fasilitas kredit ini. facility.
Kredit Mikro & Kecil Bank Riau Kepri Konvensional Micro & Small Loan Bank Riau Kepri Conventional as
per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp1.831.200 of December 31, 2016 was recorded at Rp1,831,200
juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama million. Compared to the same period in 2015 recorded
tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp1.868.975 juta at Rp1,868,975 million, a decrease of Rp(37,775) million
maka terjadi penurunan sebesar Rp(37.775) juta or decreased by 8.94%. Outstanding Micro & Small
atau turun 8.94%. Outstanding Kredit Mikro & Kecil Loan targeted per December 31, 2016 amounted to
yang ditargetkan per 31 Desember 2016 sebesar Rp2,291,635 million with a growth of Rp422,660 million,
Rp2.291.635 juta dengan pertumbuhan Rp422.660 while Outstanding per December 2016 amounted
juta, sedangkan Outstanding per Desember 2016 to Rp1,831,200 million so that there is still a gap of
sebesar Rp1.831.200 juta sehingga masih terdapat Rp(460,435) million.
gap sebesar Rp(460.435) juta.
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya There are several things that cause a decline in this
penurunan di segmen ini, diantaranya : segment, including:
Penyaluran kredit produktif dibeberapa unit The channeling of performing loans in some
kantor dihentikan sementara dan baru aktif office units was suspended and only reactivated
kembali bulan Maret 2016. in March 2016.
Untuk penyaluran kredit usaha mikro sektor For micro loan sector, the palm oil plantation
perkebunan sawit dialihkan ke kredit agribisnis sector is shifted to micro small agribusiness loan.
mikro kecil.
Tidak ada penyaluran kredit Bank Riau Peduli There is no lending in Bank Riau Peduli at the
pada unit kantor. office unit.
Pada bulan Juli 2016 mulai disalurkan Kredit KUR In July 2016 began to be distributed KUR loan with
dengan sektor terbatas yaitu sektor pertanian limited sectors of agriculture and fisheries sector.
dan perikanan.
Pada akhir Desember 2015 penyaluran KKPE At the end of December 2015 KKPE distribution is
dihentikan oleh Kementerian sehingga pada stopped by the Ministry so that in 2016 there is no
tahun 2016 tidak ada penyaluran. channeling.
Tidak adanya penyaluran kredit Koperasi/LKM There is no lending of Cooperatives / MFIs loan
pada unit kantor. in office units.
Perkembangan Kredit Mikro dan Kecil Bank Riau Kepri The development of Micro and Small Loan Bank Riau
Konvensional yang disalurkan kepada masyarakat Kepri Conventional channeled to the public can be
dapat dilihat pada tabel berikut ini. seen in the following table.
Tabel Pertumbuhan Kredit Mikro & Kecil Bank Riau Kepri (dalam Juta Rp)
Table. Growth of Small & Micro Loan Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Target 2016 Growth s.d Des 2016
Uraian Des 2014 Des 2015 GAP Description
Outstanding Growth Des 2016 Nominal %
Pengusaha Small
1.546,847 1.624,236 1.769,601 145,365 1.193,252 (430,984) -296.48% (576,349)
Kecil Employers
Mikro 207,457 50.086 78,330 28,244 45,792 (4,295) -15.21% (32.539) Micro
Ketahanan
35,753 47,204 37,379 (9,825) 23,151 (24,053) -44.81% (14,228) Food Security
Pangan
Bank Riau Bank Riau
362 165 85 (80) 59 (106) 67.21% (26)
Peduli Care
KUMK SUP KUMK SUP
1.999 1.690 2.205 515 543 (1.146) -222.33% (1.661)
005 005
Linkage Linkage
374 4,805 4,086 (719) 4.444 (361) 149.85% 358
Program Program
Agribisnis 6,800 113,127 324,316 211.189 459,323 346,196 163.93% 135,007 Agribusiness
Untuk itu, divisi terkait telah menetapkan strategi For that end, the related division has established a
untuk merealisasikan target : strategy for realizing targets:
Kerjasama Kredit Usaha Rakyat dengan Dinas Cooperation of People’s Business loan with Fisheries
Perikanan & kelautan, Dinas Perdagangan, & Marine Service, Trade Office, Cooperative &
Koperasi & UKM, Dinas Perkebunan, Dinas UKM, Plantation Office, Livestock Service Office.
Peternakan.
Kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Cooperation with Revolving Fund Management
Bergulir (LPDB) dalam penyaluran Kredit Mikro, Institution (LPDB) in the distribution of Micro,
Kecil & Menengah dengan pola executing. Small & Medium Credit with executing pattern.
Menggunakan konsep Pipeline untuk pencapaian Using the Pipeline concept to achieve credit targets
target kredit di masing-masing unit kantor. in each office unit.
Membuka kembali penyaluran kredit produktif Reopen the channeling of productive credits to
pada beberapa unit kantor dengan komitmen several office units with a clear commitment.
yang jelas.
Membuat kebijakan tentang penyesuaian skim Make policy about adjustment of credit scheme
kredit dan tingkat suku bunga kredit agar dapat and loan interest rate to compete.
bersaing.
Bank Riau Kepri menyediakan beberapa produk Bank Riau Kepri provides some products for Micro and
untuk kredit Mikro dan Kecil, diantaranya: Small Loan, including:
Kredit Pengusaha Kecil (Plafond Rp50-500 Small Business Loan (Limit Rp50-500
juta) million)
Kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil Loans granted to small entrepreneurs individually,
secara perorangan, perusahaan dan koperasi companies and cooperatives for the purpose of
dengan tujuan untuk usaha produktif, baik untuk productive business, both for working capital and
modal kerja maupun investasi. investment.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp1.193.252 juta type of credit amounted to Rp1,193,252 million or
atau menurun -26.53% jika dibandingkan decreased -26.53% compared to 2015 amounting
dengan tahun 2015 sebesar Rp1.624.236 juta. to Rp1,624,236 million. When compared with the
Jika dibandingkan dengan target 2016 sebesar target 2016 amounting to Rp1,769,601 million,
Rp1.769.601 juta maka terjadi GAP sebesar there is a GAP of Rp (576,349) million.
Rp(576.349) juta.
Kredit Pengusaha Mikro (Plafond s/d Micro Entrepreneur Loans (Limit till Rp50
Rp50juta) million)
Kredit yang diberikan kepada Pengusaha Mikro Loans granted to Micro-entrepreneurs individually
secara perorangan dengan tujuan untuk usaha for the purpose of productive enterprise, both for
produktif, baik untuk modal kerja maupun working capital and investment.
investasi.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp45.792 juta atau type of credit amounted to Rp45,792 million or
menurun -8.57% jika dibandingkan dengan tahun decreased -8.57% compared to 2015 of Rp50,086
2015 sebesar Rp50.086 juta. Jika dibandingkan million. When compared with the target of 2016
dengan target 2016 sebesar Rp78.330 juta maka amounting to Rp78.330 million, there is a GAP of
terjadi GAP sebesar Rp(32,538) juta. Rp (32,538) million.
Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) Food & Energy Security Loan (KKPE)
Penyaluran KKPE didasarkan atas Perjanjian The distribution of KKPE is based on a Cooperation
Kerjasama dengan Direktur Jenderal Agreement with the Director General of Treasury
Perbendaharaan Departemen Keuangan RI of the Ministry of Finance of the Republic of
No.PKP-21/KKP-E/DSMI/2009 tanggal 7 Juli 2009 Indonesia No.PKP-21 / KKP-E / DSMI / 2009 dated
dan Surat Menteri Keuangan Nomor : S-1297/ July 7, 2009 and Letter of the Minister of Finance
MK.5/2009 tanggal 13 Maret 2009. Number: S-1297 / MK.5 / 2009 dated March 13,
2009.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp23.151 juta atau type of credit amounted to Rp23,151 million or
Kredit BPD Peduli (Plafond s/d Rp5 Juta) BPD Peduli Loan (Maximum limit Rp 5
Kredit yang diberikan kepada masyarakat Million)
yang tergabung dalam Kelompok Usaha Kecil Loans extended to communities belonging to the
Berbasis Kerakyatan (UKBK) yang dibina dengan Small-Based Community Based Small Business
metodologi BPD Peduli oleh pihak Bank dan/atau Group (UKBK) developed under the methodology
oleh pihak lain yang telah bekerjasama dengan of BPD Peduli by the Bank and / or other parties
Bank, tanpa ada Jaminan dan biaya provisi & that have cooperated with the Bank, without any
administrasi. Warranty and Provision & Administration Fees.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan untuk In 2016, the amount of funds disbursed for this type
kredit jenis ini sebesar Rp59 juta atau menurun -64.24% of credit amounted to Rp59 million or decreased
jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp165 -64.24% when compared to 2015 of Rp165 million.
juta. Jika dibandingkan dengan target 2016 sebesar When compared with the target of 2016 of Rp85
Rp85 juta maka terjadi GAP sebesar Rp(26) juta. million, there is a GAP of Rp (26) million.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this type
of credit amounted to Rp543 million or decreased
untuk kredit jenis ini sebesar Rp543 juta
-67.87% compared to 2015 amounting to Rp1,690
atau menurun -67.87% jika dibandingkan
million. When compared with the target of 2016
dengan tahun 2015 sebesar Rp1.690 juta. Jika
amounting to Rp2.205 million, there is a GAP of Rp
dibandingkan dengan target 2016 sebesar
(1,662) million.
Rp2.205 juta maka terjadi GAP sebesar Rp(1.662)
juta.
Loan to BPR
Kredit Kepada BPR
BPR Loans are Loans granted to Rural Banks to
Kredit BPR adalah kredit yang diberikan kepada
finance micro and small enterprises.
Bank Perkreditan Rakyat untuk membiayai usaha
mikro dan kecil.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp459.323 juta type of credit amounted to Rp459,323 million or an
atau meningkat 306.02% jika dibandingkan increase of 306.02% compared to 2015 of Rp47,204
dengan tahun 2015 sebesar Rp47.204 juta. million. Compared to the 2016 target of Rp113,127
Jika dibandingkan dengan target 2016 sebesar million, it exceeded the target of Rp135,007 million.
Rp113.127 juta maka melampui target sebesar
Rp135,007 juta.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp104.636 juta type of credit amounted to Rp104,636 million or an
atau meningkat 278.27% jika dibandingkan increase of 278.27% compared to 2015 of Rp27,662
dengan tahun 2015 sebesar Rp27.662 juta. Jika million. When compared with the target of 2016
dibandingkan dengan target 2016 sebesar amounting to Rp75,633 million, it exceeds the
Rp75.633 juta maka melampui target sebesar target of Rp29,003 million.
Rp29,003 juta.
Kredit Konsumer Bank Riau Kepri Konvensional per 31 Consumer Loan of Bank Riau Kepri Conventional per
Desember 2016 tercatat sebesar Rp11.645.348 juta. Jika December 31, 2016 was recorded at Rp11,645,348
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 million. Compared to the same period in 2015
yang tercatat sebesar Rp11.236.806 juta, maka terjadi amounting to Rp11,236,806 million, an increase of
peningkatan sebesar Rp408.542 juta. Outstanding Rp408,542 million. Outstanding Consumer Loan
Kredit Konsumer yang ditargetkan per 31 Desember targeted per December 31, 2016 amounted to
2016 sebesar Rp11.945.165 juta dengan pertumbuhan Rp11,945,165 million with Rp708,359 million growth,
Rp708.359 juta, sedangkan Outstanding per while Outstanding per December 2016 amounted
Desember 2016 sebesar Rp11.645.348 juta, sehingga to Rp11,645,348 million, so there is still a gap of Rp
masih terdapat gap sebesar Rp(299.817) juta. (299,817) million.
Meskipun tidak memenuhi target pertumbuhan Di Despite not meeting its growth target In 2016,
tahun 2016, namun pertumbuhan kredit konsumer however, consumer loan growth dominated Riau
mendominasi pertumbuhan kredit Bank Riau Kepri Bank's loan growth in 2016. The growth achieved in
selama tahun 2016. Pertumbuhan yang dicapai this consumer loan segment was mainly due to the
segmen kredit konsumer ini terutama dikarenakan Bank's ability to maximize the marketing of consumer
Bank dapat memaksimalkan pemasaran produk- banking products among Government employees.
Perkembangan Kredit Konsumer Bank Riau Kepri The development of Consumer Loan of Bank Riau
Konvensional yang disalurkan kepada masyarakat Kepri which is distributed to the public can be seen in
dapat dilihat pada tabel berikut ini. the following table.
Tabel Pertumbuhan Kredit Konsumer Bank Riau Kepri (dalam Juta Rp)
Table. Growth of Consumer Loan Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Growth s.d Des
Target 2016
2016
Jenis Des 2014 Des 2015 GAP Description
Growth Des 2016 Nomi-
Outstanding %
nal
Aneka
Aneka Guna 9,160.087 10,545,031 11.220,963 675,933 10,984,515 439,484 65.02% (236,449)
Guna
Kendaraan Motor
18,051 12.692 16,224 3,532 8,538 (4,153) -117.59% (7,685)
Bermotor vehicle
Kepemilikan
504,006 480,980 498,987 18,007 442.374 (38,607) -214.40% -214.40% Mortgage
Rumah
Kredit BPD Riau
Pegawai BPD 204,897 197,003 207,874 10,871 208.817 11.814 108.68% 943 Employees
Riau Loan
Kredit Eks Ex-Credit
1.154 1.100 1.117 16 1.104 4 24.38% (12)
Kartu Kredit Card Loan
Total 9,888,196 11.236,806 11.945,165 708,359 11.645,348 408,542 57.67% (299,817) Total
Produk-produk pada segmen konsumer Bank The products in the consumer segment of Bank Riau
Riau Kepri dikembangkan dan di pasarkan untuk Kepri are developed and marketed to meet the needs
memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk produk of the Community. For consumer financing products,
pembiayaan konsumer, Bank memiliki beberapa the Bank has several products, namely:
produk yaitu:
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp410.984.515 type of loan amounted to Rp410,984,515 million or
juta atau meningkat 4.17% jika dibandingkan an increase of 4.17% compared to 2015 amounting
dengan tahun 2015 sebesar Rp10.545.031 juta. to Rp10,545,031 million. Compared to the 2016
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp442.374 juta atau type of loan amounted to Rp442,374 million or
menurun -8,03% jika dibandingkan dengan tahun decreased -8.03% compared to 2015 amounting
2015 sebesar Rp 480.980 juta. Jika dibandingkan to Rp 480,980 million. When compared to 2016
dengan target 2016 sebesar Rp498.987 juta maka target of Rp498,987 million, there is a GAP of Rp
terjadi GAP sebesar Rp(56.613) juta. (56,613) million.
Kredit Pegawai Bank Riau Kepri Employees of Bank Riau Kepri Loan
Kredit Pegawai Bank Riau Kepri merupakan fasiltas Employees Bank Riau Kepri Loan is a Loan facility
kredit yang diberikan kepada seluruh pegawai provided to all employees as part of the facility
sebagai bagian dari fasilitas untuk memenuhi to meet the supporting needs such as homes
kebutuhan penunjang seperti rumah dan and vehicles, in hopes to motivate and increase
kendaraan, dengan harapan dapat memotivasi employee loyalty.
serta meningkatkan loyalitas pegawai.
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp208.817 juta atau type of loan amounted to Rp208,817 million or
meningkat 6,00% jika dibandingkan dengan tahun increased by 6.00% compared to 2015 amounting
2015 sebesar Rp197.003 juta. Jika dibandingkan to Rp197,003 million. Compared to the 2016 target
dengan target 2016 sebesar Rp207.874 juta maka of Rp207,874 million, it exceeds the target of Rp943
melebihi target sebesar Rp943 juta. million.
Kartu Kredit Bank Riau Kepri Visa Bank Riau Kepri Credit Card Visa Loan
Kartu Kredit Bank Riau Kepri bekerjasama dengan Credit Card Bank Riau Kepri loan in cooperation
Bank Mega, merupakan alat pembayaran sebagai with Bank Mega, is a means of payment in lieu
pengganti uang tunai yang dapat digunakan of cash that cardholders can use for expenditure
Pada tahun 2016, besar dana yang tersalurkan In 2016, the amount of funds disbursed for this
untuk kredit jenis ini sebesar Rp1.104 juta atau type of credit amounted to Rp1,104 million, an
meningkat 0,36% jika dibandingkan dengan tahun increase of 0.36% compared to 2015 of Rp1,100
2015 sebesar Rp1.100 juta. Jika dibandingkan million. Compared with the 2016 target of Rp1,117
dengan target 2016 sebesar Rp1.117 juta maka million, a GAP of Rp (12) million occurred.
terjadi GAP sebesar sebesar Rp(12) juta.
Pembiayaan Bank Riau Kepri Syariah per 31 Financing of Sharia Bank Riau Kepri as of December
Desember 2016 tercatat sebesar Rp988.823 juta. Jika 31, 2016 was recorded at Rp988,823 million. Compared
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 to the same period in 2015 amounting to Rp950,911
yang tercatat sebesar Rp950.911 juta, maka terjadi million, an increase of Rp37,912 million. With the
peningkatan sebesar Rp37.912 juta. Dengan adanya growth of some slow economic sectors such as
pertumbuhan beberapa sektor ekonomi yang lambat plantation sector, agriculture and the absence of new
seperti sektor perkebunan, pertanian dan belum Civil State Apparatus acceptance as well as increasingly
adanya penerimaan Aparatur Sipil Negara yang baru tight business competition also affect the expansion
serta persaingan bisnis yang kian semakin ketat turut of financing in general. Although based on the data,
mempengaruhi ekspansi pembiayaan secara umum. UUS Bank Riau Kepri in the first semester (one) year
Walaupun berdasarkan data, UUS Bank Riau Kepri 2016 has shown good growth with the outstanding
pada semester 1 (satu) tahun 2016 telah menunjukkan outstanding financing as of 30 June 2016 amounting
pertumbuhan yang baik dengan dibukukannya Rp.1.028 trillion rupiah.
outstanding pembiayaan per 30 Juni 2016 sebesar
Rp.1,028 triliun rupiah.
Selain itu, peningkatan pembiayaan syariah ini In addition, the increase in sharia financing is due to
dikarenakan naiknyanya outstanding pada skim the outstanding outstanding under based Murabahah
Pembiayaan berbasis Jual Beli Murabahah yang Financing scheme, which is significant at Rp36,734
cukup signifikan yakni sebesar Rp36.734 juta. million.
Perkembangan Pembiayaan Bank Riau Kepri Syariah The development of Sharia Bank Riau Kepri Financing
yang disalurkan kepada masyarakat dapat dilihat channeled to the public can be seen in the following
pada tabel berikut ini. table.
Tabel Pertumbuhan Pembiayaan Bank Riau Kepri Syariah (dalam Juta Rp)
Table. Financing Growth of Sharia Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Growth s.d Des
Target 2016
2016
Uraian Des 2014 Des 2015 GAP Description
Des Nomi-
Outstanding Growth %
2016 nal
Pembiayaan Bagi Finance for
5.689 4.722 33.219 28.497 5.165 443 9,38% (28.054)
Hasil Sharing
- Mudharabah 486 358 - (358) 243 (115) -32,12% 243 - Mudharabah
- Musyarakah 5.203 4.364 33.219 28.855 4.922 559 12,81% (28.296) - Musyarakah
- Lainnya - - - - - - - - - Other
Pembiayaan Murabahah-
756.237 909.753 1.038.646 128.893 946.487 36.734 4,04% (92.159)
berbasis Jual Beli financing
- Murabahah 785.237 909.753 1.038.646 128.893 946.487 36.734 4,04% (92.159) - Murabahah
- Salam - - - - - - - - - Salam
- Istishna - - - - - - - - - Istishna
Qardh 32.398 26.730 47.583 20.853 22.636 (4.094) -15,32% (24.947) Qardh
Aktiva Ijarah 7.302 9.815 30.553 20.738 14.609 4.794 48,84% (15.944) Ijarah Assets
Total 801.625 950.911 1.150.001 198.981 988.823 37.877 31,67% (161.104) Total
Pembiayaan berdasarkan bagi hasil Divisi UUS Bank Financing based on Profit Sharing Division of UUS
Riau Kepri terdiri atas Mudharabah, Musyarakah dan Bank Riau Kepri consists of Mudharabah, Musyarakah
Lainnya. Pada tahun 2016, besarnya pembiaayaan and Others. In 2016, the amount of financing with
dengan sistem bagi hasil berjumlah Rp 5.165 juta profit sharing system amounted to Rp 5,165 million
yang terdiri atas pembiayaan Mudharabah sebesar consisting of Mudharabah financing of Rp243 million
Rp243 juta dan pembiayaan Musyarakah sebesar and Musyarakah financing of Rp4,922 million. This
Rp4.922 juta. Pembiayaan berdasarkan bagi hasil ini revenue-sharing financing increased by 9.38%
meningkat sebesar 9.38% jika dibandingkan dengan compared to 2015 amounting to Rp4,722 million.
tahun 2015, yaitu sebesar Rp4.722 juta. Namun However, when compared with the target set of
apabila dibandingkan dengan target yang dicanakan Rp33.210 million, then the GAP occurs sebesr Rp
sebesar Rp33.210 juta, maka terjadi GAP sebesr (28.054) million.
Rp(28.054) juta.
Pembiayaan ini terdiri atas Murabahah, Salam dan This financing consists of Murabahah, Salam and
Istishna. Pada tahun 2016, besarnya pembiayaan Istishna. In 2016, the amount of purchase-based
berbasis jual beli yang berhasil dihimpun oleh Divisi financing collected by UUS Division of Bank Riau Kepri
UUS Bank Riau Kepri sebesar Rp 946.487 juta atau amounted to Rp 946,487 million or increased by 4.04%
meningkat sebesar 4,04% jika dibandingkan dengan compared to 2015 amounting to Rp 909,753. However,
tahun 2015 sebesar Rp 909.753. Namun apabila if dibadingkan with initial target of Rp 1,038,646
dibadingkan dengan target awal sebesar Rp 1.038.646 million, then there is a GAP of Rp (92,159) million. For
juta, maka terjadi GAP sebesar Rp (92.159) juta. Untuk sale-based financing is still dominated by Murabahah
pembiayaan berbasis jual beli masih didominasi oleh contract.
akad Murabahah.
Qard Qard
Pinjaman qardh biasanya diberikan oleh bank kepada The qardh loan is usually given by the bank to its
nasabahnya sebagai fasilitas pinjaman talangan pada customers as a bailout facility when the customer is
saat nasabah mengalami overdraft. Fasilitas ini dapat overdraft. This facility can be part of another financing
merupakan bagian dari satu paket pembiayaan lain, package, to facilitate transactions customers. The
untuk memudahkan nasabah bertransaksi. Aplikasi qardh application in banking is usually in four ways: As
qardh dalam perbankan biasanya dalam empat hal: a hajj loan; As a cash advance (cash advance) of sharia
Sebagai pinjaman talangan haji; Sebagai pinjaman credit card products; As loans to small entrepreneurs;
tunai (cash advanced) dari produk kartu kredit As loan to the Bank’s management. In such matters
syariah; Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil; Banks may charge administrative fees, in accordance
Dana Qardh yang berhasil dihimpun oleh Divisi UUS The Qardh Fund collected by UUS Division of Bank
Bank Riau Kepri pada tahun 2016 sebesar Rp22.636 Riau Kepri in 2016 amounted to Rp22,636 million or
juta atau menurun sebesar 15,32% jika dibandingkan decreased by 15.32% compared to 2015 amounting to
dengan tahun 2015 sebesar Rp26.730 juta. Namun Rp26,730 million. However, when compared with the
apabila dibandingkan dengan target awal sebesar initial target of Rp47,583 million, there was a GAP of
Rp47.583 juta maka terjadi GAP sebesar Rp(24.947) Rp (24,947) million.
juta.
Ijarah adalah akad antara bank dengan nasabah Ijarah is an agreement between a bank and a customer
untuk menyewa suatu barang/objek sewa milik bank to rent a property / lease object belonging to a bank
dan bank mendapat imbalan jasa atas barang yang and the bank is entitled to a fee for the leased item,
disewanya, dan diakhiri dengan pembelian obyek and terminated by purchasing a lease object by the
sewa oleh nasabah. customer.
Pada tahun 2016, dana ijarah yang berhasil dihimpun In 2016, ijarah funds collected by UUS Division of Bank
oleh Divisi UUS Bank Riau Kepri sebesar Rp14.609 juta Riau Kepri amounted to Rp14,609 million or increased
atau meningkat sebesar 48,84% jika dibandingkan by 48.84% compared to 2015 amounting to Rp9,815
dengan tahun 2015 sebesar Rp9.815 juta. Namun million. However, when compared with the initial
apabila dibandingkan dengan target awal yaitu target of Rp30,553 million, there was a GAP of Rp
sebesar Rp30.553 juta maka terjadi GAP sebesar (15,944) million.
Rp(15.944) juta.
• Kolektibilitas kredit (Non Performing Loan) gross • The gross loan (Non Performing Loan) gross as of
per 31 Desember 2016 tercatat sebesar 4,16%, December 31, 2016 was 4.16%, a slight decrease
sedikit menurun jika dibandingkan periode yang compared to the same period of 2015 of 4.12%.
sama tahun 2015 sebesar 4,12%. NPL Net per 31 NPL Net as of December 31, 2016 was 0.12%, while
Desember 2016 sebesar 0.12%, sedangkan NPL NPL Net in the same period of 2015 was 0.23%.
Net pada periode yang sama tahun 2015 sebesar Details of the collectibility of loans disbursed up
0.23%. Rincian kolektibilitas kredit yang telah to December 2016 and the comparison with the
disalurkan sampai dengan Desember 2016 dan position of the same period in the previous year
perbandingannya dengan posisi periode yang can be seen in the following table.
sama pada tahun sebelumnya dapat dilihat pada
Tabel berikut ini.
• Kolektibilitas kredit (Non Performing Loan) gross • Gross collectibility loans (Non Performing Loan) of
Bank Riau Kepri Konvensional per 31 Desember Bank Riau Kepri conventional as of December 31,
2016 tercatat sebesar 3,92%, membaik jika 2016 was recorded at 3.92%, improved compared
dibandingkan Desember 2015 sebesar 3,95%. to December 2015 of 3.95%. However, there is a
Namun terdapat peningkatan nominal NPL dari nominal increase in NPLs from Rp544.403 million
Rp544,403 juta pada 31 Desember 2015 menjadi on December 31, 2015 to Rp553,048 million at
Rp553,048juta pada 31 Desember 2016. Rincian December 31, 2016. Details of the collectibility of
kolektibilitas kredit yang telah disalurkan sampai loans disbursed as of December 2016 and the
dengan Desember 2016 dan perbandingannya comparison with the position of the same period
dengan posisi periode yang sama pada tahun in the previous year can be seen in the following
sebelumnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini. table.
Tabel Kolektibiliti Pembiayaan Bank Riau Kepri Syariah (dalam Juta Rp)
Table. Financing Collectibility of Sharia Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Des-15 Des 2016
Kolektibiliti Collectibility
Nominal % Nominal %
Sedangkan untuk rasio FDR sampai dengan Desember As for the ratio of FDR to December 2016 and the
2016 dan perbandingannya dengan periode yang comparison with the same period in the previous year
sama pada tahun sebelumnya dapat dilihat pada can be seen in the Table below.
Tabel di bawah ini.
Dana Pihak Ketiga Bank Riau Kepri per 31 Desember Third Party Funds Bank Riau Kepri as of December 31,
2016 tercatat sebesar Rp12.049.075 juta. Dibandingkan 2016 was recorded at Rp12,049,075 million. Compared
dengan periode yang sama tahun 2015 yang tercatat to the same period in 2015 recorded at Rp13,095,342
sebesar Rp13.095.342 juta, maka terjadi penurunan million, there was a decrease of Rp(1,046,267) million
sebesar Rp(1.046.267)juta atau turun 7.99%. or down 7.99%.
Outstanding Dana Pihak Ketiga Bank Riau Kepri Outstanding Third Party Funds Bank Riau Kepri
yang ditargetkan per 31 Desember 2016 sebesar targeted per December 31, 2016 amounting to
Rp17.977.000 juta dengan pertumbuhan Rp4.881.658 Rp17,977,000 million with a growth of Rp4,881,658
juta, jika dibandingkan dengan realisasi Desember million, when compared with the realization of
2016, maka masih terdapat gap sebesar Rp(5.927.925) December 2016, there is still a gap of Rp(5,927,925)
juta, sebagaimana yang tergambar pada tabel di million, as illustrated in the table below :
bawah ini :
Tabel Realisasi Penghimpunan DPK Bank Riau Kepri (dalam Juta Rp)
Table. Realization of TPF Fund Raising Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Growth s.d Des
Jenis Peng- Target 2016
2016 Fundraising
himpunan Des 2015 GAP
Des Type
Dana Outstanding Growth Nominal %
2016
Dana
13,095,342 16,822.372 3,727,030 12.049,075 (1.046,267) -7.99% (4,773,297) Community fund
Masyarakat
a. Current
a. Giro 3.326.608 3,917,000 590,392 2.528,640 (797,968) -23.99% (1.388,360)
Account
c. Deposito 4,897,124 7,866,000 2.968.876 5,044,546 147,422 3.01% (2.821.454) c. Time Deposit
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Bank dari tahun Third Party Funds Bank Growth from 2012 to 2016 is
2012 sampai dengan tahun 2016 tergambar pada illustrated on the graph below :
grafik di bawah ini.
13,095,342
13,642,708
12,049,075
15,352,878
16,927,291
2012 2013 2014 2015 2016
31 Desember
Uraian Description
2012 2013 2014 2015 2016
Giro 8,442.539 7,148.857 7,099.934 3.326.608 2.528,640 Current Account
Tabel Penghimpunan Dana Pemda & Non Pemda Bank Riau Kepri
Table. Local Government and Non Government Funding of Bank Riau Kepri
Jenis Penghimpunan Dana Des 2014 Des 2015 Des 2016 Fund Raising Type
Persentasi DPK Pemda & Non Pemda TPF Percentage of Non-LG and LG
Current account saving account/CASA) adalah dana Current account savings accounts (CASA) are low-cost
murah yang dimilik Bank dalam bentuk simpanan funds held by Banks in the form of customer deposits
nasabah (tabungan dan giro). Disebut dengan dana (savings and current accounts). Called with low-cost
murah, karena beban bunga atas produk tersebut funds, because the interest expense on these products
lebih kecil dibandingkan produk simpanan Deposito. is smaller than time deposit products. One of the most
Salah satu komponen yang terpenting Bank dalam important components of the Bank in generating
menghasilkan laba selain kredit yang berkualitas Earnings other than quality credits is an adequate
adalah sumber dana yang memadai. Semakin besar source of funds. The greater the composition of low
komposisi dana murah /CASA yang dimiliki Bank, cost funds / CASA owned by the Bank, the greater the
maka semakin besar pula potensial laba yang dapat potential Earning that can be obtained from lending.
diperoleh dari penyaluran kredit. CASA Bank Riau CASA Bank Riau Kepri In 2016 it was recorded at
Kepri Di tahun 2016 tercatat adalah sebesar 58.13%, 58.13%, meaning that the Bank has insufficient funds
artinya Bank memiliki dana murah yang memadai to manage. The Current account saving account
untuk dikelola. Pertumbahan (Current account saving (CASA) of Bank Riau Kepri is illustrated in the table
account/CASA) Bank Riau Kepri tergambar pada tabel below:
di bawah ini:
Dana Pihak Ketiga Bank Riau Kepri Konvensional per Third Party Funds Bank Riau Kepri Conventional as
31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp11.038.599juta. of December 31, 2016 was recorded at Rp11,038,599
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun million. Compared to the same period in 2015
2015 yang tercatat sebesar Rp12.293.033 juta, maka amounting to Rp12,293,033 million, there was a
terjadi penurunan sebesar Rp(1.254.434) juta atau decrease of Rp(1,254,434) million or decreased by
turun 10.20%. sebagaimana yang tergambar pada 10.20%. As illustrated in the table below
tabel di bawah ini
Tabel Realisasi Penghimpunan DPK Bank Riau Kepri (Dalam Juta Rp)
Table. Realization of TPF Funding Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Growth s.d Des
Jenis Penghim- Target 2016
Des 2015 2016 Fund Raising Type
punan Dana
Outstanding Growth Des 2016 Nominal %
Dana Masyarakat 12,293,033 16,822.372 4,529,339 11.038,599 (1.254.434) -10.20% Community fund
Dari produk dana konvensional yang ada, yakni From the existing conventional fund products, namely
deposito, tabungan dan giro mencatat pertumbuhan deposits, savings and current accounts recorded
negatif. Gambaran kondisi dana pihak ketiga dari negative growth. Description of the condition of third
masing-masing produk, dijelaskan sebagai berikut: party funds from each product, described as follows:
Outstanding Giro yang ditargetkan per 31 Desember Outstanding Current Account targeted per December
2016 sebesar Rp3.917.000juta dengan pertumbuhan 31, 2016 amounted to Rp3,917,000 million with
Rp631.430 juta sedangkan Outstanding per Desember Rp631,430 million in growth while Outstanding per
2016 sebesar Rp2.479.210juta, sehingga masih December 2016 amounted to Rp2,479,210 million, so
terdapat gap sebesar Rp(1.437.790) juta, sebagaimana there is still a gap of Rp(1,437,790) million, as the table
tabel di bawah ini. below.
Tabel Realisasi Pertumbuhan Giro Bank Riau Kepri Konvensional (dalam Juta Rp)
Table. Realization of Current Account Growth of Conventional Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Target 2016 Growth s.d Des 2016
Uraian Des 2015 GAP Description
Outstanding Growth Des 2016 Nominal %
Giro 3,285,570 3,917,000 631,430 2,479,210 (806,360) -24.54% (1,437,790) Current Account
Tabel Realisasi Pertumbuhan Tabungan Bank Riau Kepri Konvensional (Dalam Juta Rp)
Table. Realization of Savings Growth of Conventional Bank Riau (In Million Rp)
Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016
Uraian Nasa- Nasa- Nasa-
Dana* Dana* Nasabah Dana* Nasabah Dana* Dana*
bah bah bah
Giro
Current 31.436 8,442,539 33.171 7,148,857 34.448 7,099,934 36.193 3,285,570 31.997 2,479,210
Account
Grafik Giro
Graph of Current Account
Rp Juta - Million Rp
8,442,539
7,099,934
3,285,570
2,479,210
7,148,857
Pertumbuhan yang negative dibandingkan tahun Negative growth compared to the previous year
sebelumnya terjadi pada giro Pihak ketiga. occurred in third party current accounts.
Penyebab turunnya giro pihak ketiga ini salah satunya The reason for the decline in third party current account
adalah adanya kebijakan pemerintah pusat yang is the central government policy of withholding the
menahan pencairan Dana Perimbangan / DBH TW IV, Funding Balance / DBH in 4t quarter, by the end of
pada akhir 2016, yang seharusnya masuk ke rekening 2016, which should enter the Regional Cash current
Giro Kas Daerah untuk digunakan pada pembayaran account for use in 2016 APBD payments.
APBD 2016.
B. Tabungan B. Savings
Tabungan yang dihimpun Bank Riau Kepri The savings raised by Bank Riau Kepri Conventional
Konvensional per 31 Desember 2016 tercatat sebesar per December 31, 2016 was recorded at Rp4,050,095
Rp4.050.095juta. Jika dibandingkan dengan periode million. When compared to the same period in 2015
yang sama tahun 2015 yang tercatat sebesar recorded at Rp4,459,248 million, then there was a
Rp4.459.248 juta, maka terjadi penurunan sebesar decrease of Rp(409,153) million.
Rp(409.153) juta.
4,459,248
4.050,095
4,579,235
4,821,235
3,721,147
Outstanding pertumbuhan Tabungan yang The Outstanding growth of the targeted Savings as
ditargetkan per 31 Desember 2016 sebesar of December 31, 2016 amounted to Rp5,039,372
Rp5.039.372 juta dengan pertumbuhan Rp580.124 million with a growth of Rp580,124 million, while
juta, sedangkan Outstanding per Desember 2016 the Outstanding per December 2016 amounted to
sebesar Rp4.050.095 juta, sehingga masih terdapat Rp4,050,095 million, resulting in a gap of Rp(989,277)
gap sebesar Rp(989.277) juta, sebagaimana million, as illustrated in this table:
tergambar pada tabel ini:
Tabel Realisasi Pertumbuhan Tabungan Bank Riau Kepri Konvensional (dalam Juta Rp)
Table. Realization of Savings Growth of Conventional Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Pertumbuhan produk simpanan tabungan Bank Riau The growth of saving products of Bank Riau Kepri from
Kepri dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, 2012 to 2016 is illustrated in the table below :
tergambar pada tabel di bawah ini :
Tabel Realisasi Pertumbuhan Tabungan Bank Riau Kepri Konvensional (dalam Juta Rp)
Table. Realization of Savings Growth of Conventional Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Keterangan Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016 Description
Tabungan 3,721.147 4,579,235 4,821.235 4.459,248 4,050.095 Savings
Pertumbuhan tabungan yang negatif terjadi Negative savings growth occurred due to the
dikarenakan belum maksimalnya upaya Bank untuk Bank's effort to increase support facilities, as well as
meningkatkan fasilitas pendukung, serta kegiatan promotional activities that have not been attractive
promosi yang belum menarik. yet.
Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016
Annual Report
Laporan Tahunan
Tabungan Nasa- Nasa- Nasa- Savings
Dana* Dana* Dana* Nasabah Dana* Nasabah Dana*
bah bah bah
Tabungan Sinar 290.330 2.244.838 302.937 2.662.548 310.365 2.079.526 347.777 2.505.456 334.978 2.526.947 Saving Savings
Tabungan Sinar Delima 2.673 164.270 3.100 196.224 3.588 148.664 4.148 173.307 4.562 210.680 Sinar Delima Savings
2016
Tabungan Sinar Pendi-
Tabungan Sinar Belia 47.194 29.682 44.418 30.596 33.118 29.290 38.302 32.248 44.696 36.279 Sinar Belia Savings
Tabungan Sinar KPE 20.426 62.934 56.859 205.619 73.884 222.262 87.762 489.551 87.931 571.799 Saving of KPE
Tabungan Sinar Pegawai 1.937 15.254 2.080 16.036 2.255 20.861 2.431 19.820 2.551 20.978 Savings Sinar Pegawai
Tabungan Sinar DBOS 4.980 16.295 5.120 19.309 5.626 23.879 6.585 29.767 Saving DBOS
TabunganKu 18.389 6.460 20.233 7.779 21.911 9.065 23.760 10.335 24.579 14.261 My Savings
Tabungan Simpeda 63.010 836.317 69.190 747.181 74.162 603.166 75.700 746.356 56.216 627.421 Simpeda Savings
Tabungan Dhuha 6.632 13.508 6.149 10.205 5.930 8.467 5.696 6.564 5.402 5.480 Savings Dhuha
Tabungan Simpanan Amanah Riau (SinaR), Simpanan Amanah Riau (SinaR) saving, which is the
yang merupakan produk andalan Bank dengan mainstay of Bank products by lifting the concept of
mengangkat konsep budaya Riau dan Kepulauan Riau culture and Kepulauan Riau. Savings is equipped
Riau. Tabungan dilengkapi dengan Kartu ATM dengan with an ATM Card with the same facilities as Simpeda
fasilitas yang sama dengan tabungan Simpeda. savings.
Tabungan SinaR Bank Riau Kepri pada tahun SinaR Savings Bank Riau Kepri in 2016 amounted to
2016 sebesar Rp2.526.947 juta meningkat 0,86% Rp2,526,947 million increased 0.86% compared to the
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp2.505.456 juta. year 2015 amounting to Rp2,505,456 million. Although
Walaupun jumlah nasabah pada tahun 2016 lebih the number of customers in 2016 is smaller than the
kecil dibandingkan dengan tahun 2015, namun year 2015, but the amount of funds collected has
jumlah dana yang berhasil dihimpun mengalami increased. The main factor of the increase is due to the
peningkatan. Faktor utama peningkatan tersebut increasing amount of deposits deposited by customers
disebabkan oleh meningkatnya jumlah simpanan to banks.
yang disetorkan oleh nasabah kepada bank.
Tabungan SinaR Delima, tabungan yang sangat cocok SinaR Delima Savings, savings that is suitable for
bagi pengusaha muda, selain bisa menarik tunai dan young entrepreneurs, in addition to attract cash
transfer antar Bank di ATM bersama se-Indonesia and transfer between Banks at ATMs along with all-
tanpa biaya. Kartu ATM Tabungan SinaR Delima bisa Indonesia at no cost. SinaR Delima Savings ATM Card
melakukan penarikan tunai di jaringan ATM MEPS di can make cash withdrawal at MEPS ATM network in
Malaysia. Malaysia.
Tabungan SinaR Delima Bank Riau Kepri pada tahun SinaR Delima Savings Bank Riau Kepri in 2016
2016 sebesar Rp210.680 juta meningkat 21,56% amounted to Rp210,680 million increased 21.56%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp173.307 juta. compared to the year 2015 amounting to Rp173.307
Faktor utama peningkatan tersebut disebabkan oleh million. The main factor of the increase was caused by
meningkatnya jumlah nasabah sebesar 9,98%. the increasing number of customers by 9.98%.
Tabungan SinaR Pendidikan, tabungan bagi demi Sinar Pendidikan Bank Riau Kepri Savings is a planned
masa depan pendidikan anak-anak, selain berhadiah savings for the future of your son’s education, also get
puluhan beasiswa pendidikan juga mendapatkan protection Life Insurance Indonesia so that your sons
proteksi Asuransi Jiwa Tabungan SinaR Pendidikan and daughters will still get the desired target fund even
dari AIA Indonesia, sehingga nasabah akan tetap though something unexpected will happen. Flexible
memperoleh target dana yang diinginkan, meskipun tenure period of 1-10 years across the branch network
sesuatu yang tidak terduga akan terjadi. Jangka waktu of Bank Riau Kepri and high interest savings of 5% pa
kepesertaan yang fleksibel 1-10 tahun di seluruh and free monthly administration.
jaringan Cabang Bank Riau Kepri dan suku bunga
tabungan tinggi, serta biaya administrasi yang ringan.
Tabungan SinaR Pendidikan Bank Riau Kepri pada SinaR Pendidikan Savings Bank Riau Kepri in 2016
tahun 2016 sebesar Rp18.958 juta meningkat 7,25% amounted to Rp18,958 million increased 7.25%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp17.676 juta. compared to the year 2015 amounting to Rp17.676
Tabungan SinaR Belia, Tabungan bagi pelajar dan Sinar Belia Savings Bank Riau Kepri is a special savings
mahasiswa yang masih berstatus aktif atau masih for students and students who are still active or still
dalam usia sekolah maksimal 28 tahun. Dengan in school age maximum 28 years. With a light initial
setoran awal dan biaya administrasi bulanan yang deposit and a light monthly administration fee. Free
ringan. Gratis biaya tarik tunai di jaringan ATM Bank cash withdrawal fee in ATM network of Bank Riau
Riau Kepri, Jaringan ATM bersama dan ATM Prima Kepri, ATM Bersama and ATM Prima (ATM BCA)
(ATM BCA). Selain itu, kartu ATM Tabungan dapat beside that ATM Tabungan card can be student card
menjadi kartu pelajar atau kartu mahasiswa untuk or Student card for school / university with special
sekolah/universitas yang memiliki kerjasama khusus. cooperation.
Tabungan SinaR Belia Bank Riau Kepri pada tahun SinaR Belia Savings Bank Riau Kepri in 2016 amounted
2016 sebesar Rp36.279 juta meningkat 12,50% to Rp36,279 million increased 12.50% compared to the
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp32.248 juta. year 2015 amounting to Rp32.248 million. The main
Faktor utama peningkatan tersebut disebabkan oleh factor of the increase is due to the increasing number
meningkatnya jumlah nasabah sebesar 16,69%. of customers by 16.69%.
Tabungan SinaR KPE, Tabungan yang khusus yang SinaR KPE saving, a special savings reserved for civil
disediakan bagi PNS, dengan fasilitas khusus, yakni servants, with special facilities, namely ATM cards
kartu ATM yang juga sebagai kartu tanda pegawai which are also as employee identity cards integrated
yang terintegrasi dengan data kepegawaian. with employment data. Savings are equipped with an
Tabungan dilengkapi dengan Kartu ATM dengan ATM Card with the same facilities as Simpeda savings
fasilitas yang sama dengan tabungan Simpeda dan and SinaR savings.
tabungan SinaR.
Tabungan SinaR KPE Bank Riau Kepri pada tahun SinaR KPE Savings Bank Riau Kepri in 2016 amounting
2016 sebesar Rp 571.799 juta meningkat 16,80% to Rp 571,799 million increased by 16.80% compared
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp489.551 juta. to the year 2015 amounted to Rp489,551 million.
Faktor utama peningkatan tersebut disebabkan oleh The main factor of the increase was caused by the
meningkatnya jumlah nasabah sebesar 0,19%. increasing number of customers by 0.19%.
Tabungan Sinar Community merupakan salah satu Sinar Community Savings is one of the variants
varian dari Tabungan Sinar Bank Riau Kepri yang of Sinar Bank Riau Kepri Savings which is devoted
dikhususkan untuk komunitas tertentu dengan to a specific Community with a minimum of 150
minimum anggota 150 orang. Kelebihan fiturnya members. Excess features are ATM cards that can be
adalah kartu ATM yang dapat dijadikan sebagai kartu used as a membership card and cashback monthly
anggota dan cashback biaya administrasi tabungan savings administrative expenses are returned to the
Tabungan SinaR Community Bank Riau Kepri pada SinaR Community Savings Bank Riau Kepri in 2016
tahun 2016 sebesar Rp2.359 juta meningkat 42,80% amounting to Rp2,359 million increased 42.80%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.652 juta. compared to 2015 amounting to Rp1,652 million. The
Faktor utama peningkatan tersebut disebabkan oleh main factor of the increase is due to the increase of
meningkatnya dana simpanan yang disetorkan oleh deposits deposited by customers to banks.
nasabah kepada bank.
Tabungan Sinar Pegawai merupakan salah satu varian Sinar Pegawai Savings is one variant of Sinar Bank
dari Tabungan Sinar Bank Riau Kepri yang dikhususkan Riau Kepri Savings which specialized for employees of
untuk pegawai/ti PT Bank Riau Kepri. PT Bank Riau Kepri.
Tabungan SinaR Pegawai Bank Riau Kepri pada SinaR Pegawai Savings Bank Riau Kepri in 2016
tahun 2016 sebesar Rp20.978 juta meningkat 5,84% amounting to Rp20,978 million increased 5.84%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp19.820 juta. compared to the year 2015 amounting to Rp19,820
Faktor utama peningkatan tersebut disebabkan oleh million. The main factor of the increase was caused by
meningkatnya jumlah nasabah sebesar 4,94%. the increasing number of customers by 4.94%.
Tabungan Sinar DBOS merupakan salah satu Sinar DBOS saving is one of the variants of Sinar
varian dari Tabungan Sinar Bank Riau Kepri yang Bank Riau Kepri Savings which is devoted to schools
dikhususkan untuk sekolah penerima Dana Bantuan receiving School Operational Assistance Fund (DBOS),
Operasional Sekolah (DBOS), di mana fitur utamanya where its main feature is the opening of accounts
yakni pembukaan rekening tanpa minimal setoran without minimum initial deposit and no minimum
awal dan tanpa saldo minimum. balance.
Tabungan SinaR DBOS Bank Riau Kepri pada tahun SinaR DBOS Savings Bank Riau Kepri in 2016 amounted
2016 sebesar Rp29.767 juta meningkat 24,66% to Rp29,767 million increased 24.66% compared to the
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp23.879 juta. year 2015 amounting to Rp23,879 million. The main
Faktor utama peningkatan tersebut disebabkan oleh factor of the increase was caused by the increasing
meningkatnya jumlah nasabah sebesar 17,05%. number of customers by 17.05%.
TabunganKu TabunganKu
Tabunganku Bank Riau Kepri merupakan produk Tabunganku Bank Riau Kepri is a savings product
tabungan untuk perorangan dengan persyaratan for individuals with easy and light requirements
mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama issued jointly by Banks in Indonesia in order to grow
oleh Bank-Bank di Indonesia guna menumbuhkan the culture of saving and improve the welfare of the
budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan Community.
masyarakat.
TabunganKu Bank Riau Kepri pada tahun 2016 sebesar TabunganKu Bank Riau Kepri in 2016 amounting to
Rp14.261 juta meningkat 37,99% dibandingkan tahun Rp14,261 million increased 37.99% compared to the
2015 sebesar Rp10.335 juta. Faktor utama peningkatan year 2015 amounting to Rp10.335 million. The main
Tabungan Simpeda Bank Riau Kepri pada tahun Simpeda Savings Bank Riau Kepri in 2016 amounted
2016 sebesar Rp627.421 juta menurun -15.94% to Rp627,421 million decreased -15.94% compared to
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp6.564 juta. 2015 amounting to Rp6.564 million. The main factor of
Faktor utama penurunan tersebut disebabkan oleh the decline was caused by a decrease in the number of
menurunnya jumlah nasabah sebesar -25,74%. customers by -25.74%.
Tabungan Dhuha Bank Riau Kepri adalah produk Tabungan Dhuha Bank Riau Kepri is a Hajj savings
tabungan haji yang dirancang khusus untuk product specially designed to help customers plan
membantu nasabah merencanakan ibadah haji regular Hajj (through SISKOHAT), Haji plus and
regular (melalui SISKOHAT), Haji plus dan umrah. Umrah.
Tabungan Dhuha Bank Riau Kepri pada tahun 2016 Savings Dhuha Bank Riau Kepri in 2016 amounting to
sebesar Rp5.480 juta menurun -16,51% dibandingkan Rp5,480 million decreased -16.51% compared to the
tahun 2015 sebesar Rp746.356 juta. Faktor utama year 2015 amounting to Rp746.356 million. The main
penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya factor of the decline was caused by a decrease in the
jumlah nasabah sebesar -25,74%. number of customers by -25.74%.
Outstanding Deposito yang ditargetkan per 31 Outstanding time deposits targeted per December
Desember 2016 sebesar Rp7.866.000juta dengan 31, 2016 amounted to Rp7,866,000 million with
pertumbuhan Rp3.317.785 juta, sedangkan Rp3,317,785 million in growth, while Outstanding per
Outstanding per Desember 2016 sebesar Rp4.509.294 December 2016 amounted to Rp4,509,294 million, so
juta, sehingga masih ada gap sebesar Rp(3.356.706) there is still a gap of Rp(3,356,706) million, as the table
juta, sebagaimana tabel di bawah ini: below:
Tabel Realisasi Pertumbuhan Deposito Bank Riau Kepri Konvensional (Dalam Juta Rp)
Table. Realization of Time Deposit o Conventional Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Target 2016 Growth s.d Des 2016
Uraian Des 2015 Out- GAP Description
Growth Des 2016 Nominal %
standing
Deposito 4,548,215 7,866,000 3,317,785 4,509,294 (38,921) -0.86% (3,356,706) Time Deposits
Pertumbuhan deposito dari tahun 2012 sampai The growth of time deposits from 2012 to 2016 is
dengan tahun 2016 tergambar pada tabel dibawah illustrated in the table below.
ini.
Tabel Pertumbuhan Deposito Bank Riau Kepri Konvensional tahun 2012-2016 (Dalam Juta Rp)
Table. Time Deposit Growth of Conventional Bank Riau Kepri years 2012-2016 (In Million Rp)
Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016
Uraian Nasa- Nasa-
Dana* Dana* Nasabah Dana* Nasabah Dana* Nasabah Dana*
bah bah
Deposito
Time 5.067 3,189,192 4.907 1,914,616 5.387 5,510,929 10.562 4,548,215 7.622 4,509,294
Deposit
Terjadinya penurunan ini disebabkan oleh persaingan The occurrence of this decline is caused by interbank
bunga Deposito antar Bank, sehingga membuat be- interest rate competition, thus making some funds
berapa dana yang ada di Bank Riau Kepri pindah ke in Bank Riau Kepri move to another bank. And the
Bank lain. Dan adanya kebijakan pemerintah kepada existence of government policy to State Company
Perusahaan Negara (BUMN dan BUMD) yang me- (BUMN and BUMD) obliging to buy stock / bond, and
wajibkan untuk membeli saham/obligasi, serta Surat Government Securities (SUN).
Utang Negara (SUN).
4,509,294
4,548,215
5,510,929
3,189,192
1,914,616
Dengan memaksimalkan program funding officer telah By maximizing the funding officer program has
berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak succeeded in increasing the third party funding of
ketiga Bank Riau Kepri Syariah. Pertumbuhan Dana Sharia Bank Riau Kepri. The growth of Sharia Funds
Syariah juga didukung dengan penambahan dan is also supported by the addition and refinement of all
penyempurnaan feature seluruh produk pendanaan, funding product features, the addition of office network,
penambahan jaringan kantor, serta penambahan unit and the addition of new ATM units. The funding made
ATM baru. Penghimpunan dana yang dilakukan Bank by Sharia Bank Riau Kepri is not only directed to funds
Riau Kepri Syariah bukan hanya diarahkan kepada originating from the community but also directed to
dana-dana yang bersumber dari masyarakat tapi corporate, institutional, and community customers.
juga diarahkan kepada nasabah korporasi, instansi,
maupun komunitas.
Dana Pihak Ketiga Bank Riau Kepri Syariah per 31 Third Party Funds of Sharia Bank Riau Kepri as of
Desember 2016 tercatat sebesar Rp1.010.475juta. Jika December 31, 2016 was recorded at Rp1,010,475
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 million. Compared to the same period in 2015 recorded
yang tercatat sebesar Rp802.309 juta, maka terjadi at Rp802,309 million, there was a growth of Rp208,166
pertumbuhan sebesar Rp208.166 juta atau naik million or an increase of 25.95%.
25.95%.
Outstanding pertumbuhan DPK Bank Riau Kepri The Outstanding growth of Sharia Bank Riau Kepri's
Syariah yang ditargetkan per 31 Desember 2016 TPF is targeted as of December 31, 2016 amounting
sebesar Rp1.154.628 juta dengan pertumbuhan to Rp1,154,628 million with Rp 352,419 million growth,
Rp352.319 juta, sedangkan Outstanding realisasi per while the Outstanding realization per December
Desember 2016 sebesar Rp1.010.475 juta, sehingga 2016 is Rp1,010,475 million, so there is still a gap of
masih terdapat gap sebesar Rp(144.153) juta, Rp144,153 million, below this.
sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel Realisasi Pertumbuhan DPK Bank Riau Kepri Syariah (Dalam Juta Rp)
Table. Realization of TPF Growth of Sharia bank Riau Kepri (In Million Rp)
Jenis Peng- Target 2016 Growth s.d Des 2016
Fund Raising
himpunan Des 2015 Outstand-
Growth Des 2016 Nominal % Type
Dana ing
Dana Mas- Community
802,309 1,154,628 352,319 1,010,475 208,166 25.95%
yarakat Fund
c. IB Time
c. Deposito iB 348,908 445,000 96,092 535,252 186,344 53.41% Deposit
586.875
669.643
802.309
1.010.475
2012 2013 2014 2015 2016
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang dihimpun Bank The growth of Third Party Funds collected by Sharia
Riau Kepri Syariah dari tahun 2012 sampai dengan Bank Riau Kepri from 2012 to 2016 is illustrated in the
tahun 2016 tergambar pada tabel di bawah ini. table below.
Tabel Pertumbuhan DPK Bank Riau Kepri Syariah (Dalam Juta Rp)
Table. TPF Growth of Sharia Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Keterangan Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016 Description
DPK Syariah 450.102 586.875 669.643 802.309 1.010.475 Sharia DPK
Dari produk dana syariah yang ada, yakni deposito, Of the existing sharia fund products, namely deposits,
tabungan dan giro mencatat pertumbuhan positif savings and current accounts recorded all positive
semua dan mendukung pertumbuhan dana pihak growth and support the growth of third party funds
ketiga Bank Riau Kepri Konsolidasi. Gambaran kondisi of Bank Riau Kepri Consolidation. Description of the
dana pihak ketiga dari masing-masing produk, condition of third party funds from each product,
dijelaskan sebagai berikut: described as follows:
Keberhasilan pertumbuhan Giro iB Syariah pada The success of iB Sharia Current Account growth in
tahun 2016 dikarenakan semakin banyaknya nasabah 2016 is due to the increasing number of corporate
korporasi dan instansi yang memanfaatkan fasilitas customers and institutions utilizing iB sharia current
Giro iB Syariah. account facilities.
Pertumbuhan Giro iB yang dihimpun Bank Riau Kepri iB Current accounts Growth compiled by Sharia Bank
Syariah dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 Riau Kepri from 2012 until 2016 is illustrated in the table
tergambar pada tabel di bawah ini. below.
Tabel Pertumbuhan Giro iB Bank Riau Kepri Syariah tahun 2012-2016 (Dalam Juta Rp)
Table. iB Current Account Growth of Sharia Bank Riau Kepri year 2012-2016 (In Million Rp)
Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016
Uraian Nasa- Nasa- Nasa-
Nasabah Dana* Nasabah Dana* Dana* Dana* Dana*
bah bah bah
Giro iB
iB Current 645 51.419 684 58.018 - 40.397 732 41.039 755 49.429
Account
Grafik Giro iB
Graph of iB Current Account
Rp Juta - Million Rp
49.429
40.397
41.039
58.018
51.419
Keberhasilan pertumbuhan Tabungan iB Syariah Successful growth of iB Sharia Savings in 2016 due to
pada tahun 2016 dikarenakan gencarnya perusahaan incessant companies to do literacy and education iB
melakukan literasi dan edukasi produk tabungan sharia savings products. In addition, the ease of facilities
iB Syariah. Disamping itu, kemudahan-kemudahan offered through iB savings is the same as conventional
fasilitas yang ditawarkan melalui tabungan iB sama banks, so the people are interested to save.
dengan bank konvensional, sehingga masyrakat tertarik
untuk menabung.
Tabel Realisasi Pertumbuhan Tabungan iB Bank Riau Kepri Syariah (Dalam Juta Rp)
Table. Realization of iB Savings Growth of Sharia Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Pertumbuhan Tabungan iB yang dihimpun Bank Riau The growth of iB Savings collected by Sharia Bank Riau
Kepri Syariah dari tahun 2012 sampai dengan tahun Kepri from 2012 until 2016 is illustrated in the table
2016 tergambar pada tabel di bawah ini. below.
Tabel Pertumbuhan Tabungan iB Bank Riau Kepri Syariah Tahun 2012-2016 (Dana Dalam Juta Rp)
Table. iB Savings Growth of Sharia Bank Riau Kepri Year 2012-2016 (Fund In Million Rp)
Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016
Uraian Nasa- Nasa- Nasa-
Dana* Nasabah Dana* Dana* Nasabah Dana* Dana*
bah bah bah
Tabungan
iB 75.844 323.882 88.484 379.223 99.475 408.727 113.199 412.362 125.165 425.794
iB Saving
Grafik Tabungan iB
Graph of iB Saving
Rp Juta - Million Rp
425.794
323.882
379.223
408.727
412.362
Tabungan iB SinaR Mudharabah adalah tabungan IB SinaR savings is a savings based on mudharabah
berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah. Dengan muthlaqah principle. With this principle, customer
prinsip ini, tabungan nasabah diperlukan sebagai savings are needed as an investment in the sense
investasi dalam arti dana tabungan dimanfaatkan that savings funds are used productively in the
secara produktif dalam bentuk pembiyaan kepada form of financing to the Community, companies
masyarakat, perusahaan dan perorangan secara and individuals professionally and fulfill the syari’ah
professional dan memenuhi kaidah syari’ah. principles. The advantages of this financing are shared
Keutungan dari pembiayaan ini dibagi antara between customers and Banks according to the
nasabah dan Bank sesuai porsi (nasabah) yang portion (customer) agreed upon in advance with more
disepakati dimuka dengan keuntungan bagi hasil competitive Earning-sharing gains.
lebih kompetitif.
Tabungan iB SinaR Mudharabah Bank Riau Kepri iB SinaR Mudharabah Savings Bank Riau Kepri in 2016
pada tahun 2016 sebesar Rp307.137 juta menurun amounted to Rp307,137 million decreased -1.68%
-1,68% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp312.387 compared to 2015 amounted to Rp312,387 million.
juta. Faktor utama penurunan tersebut disebabkan The main factor of the decline was due to the decrease
oleh menurunnya jumlah dana simpanan nasabah in the amount of customer deposits even though the
walaupun jumlah nasabah meningkat sebesar 5,39%. number of customers increased by 5.39%.
Tabungan iB Dhuha Bank Riau Kepri adalah produk iB Dhuha savings Bank Riau Kepri is a Hajj savings
tabungan haji yang dirancang khusus untuk membantu product specially designed to help customers plan
nasabah merencanakan ibadah haji regular (melalui regular Hajj (through SISKOHAT), Haji plus and Umrah.
SISKOHAT), Haji plus dan umrah. Tabungan iB Dhuha iB Dhuha Mudharabah Savings is a savings account
Mudharabah adalah simpanan dengan kontrak bagi with a profit / mudharabah sharing contract between
hasil/mudharabah antara Bank dan nasabah (Duha the Bank and the customer (Duha Terencana) in which
Terencana) di mana nasabah akan memperoleh the customer will earn a share (profit ratio) of the
porsi (nisbah) bagi hasil dari keuntungan usaha Bank Bank’s business profits but the time of departure and
namun waktu keberangkatan serta jumlah setoran the amount of deposit it has planned in accordance
Tabungan iB Dhuha Mudharabah Bank Riau Kepri iB Dhuha Mudharabah Savings Bank Riau Kepri in
pada tahun 2016 sebesar Rp388 juta menurun 2016 amounted to Rp388 million decreased -34.13%
-34,13% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp589 compared to 2015 amounting to Rp589 million. The
juta. Faktor utama penurunan tersebut disebabkan main factor of the decline is due to the decrease in
oleh menurunnya jumlah dana simpanan nasabah the amount of customer deposits even though the
walaupun jumlah nasabah meningkat sebesar 4,43%. number of customers increased by 4.43%.
Tabungan iB Dhuha Wadiah Bank Riau Kepri adalah iB Dhuha Wadiah Savings Bank Riau Kepri is a Hajj
produk tabungan haji yang dirancang khusus untuk savings product specially designed to help customers
membantu nasabah merencanakan ibadah haji plan regular Hajj (through SISKOHAT), Haji plus and
regular (melalui SISKOHAT), Haji plus dan umrah. Umrah. iB Dhuha wadiah savings is deposited in the
Tabungan iB Dhuha wadiah adalah simpanan yang form of deposit / wadiah (free Dhuha) so that the
bersifat titipan/wadiah (Dhuha Bebas) sehingga free customer anytime planning the departure of Hajj
nasabah bebas kapan saja merencanakan waktu / Umrah and free to determine the nominal deposit
keberangkatan haji/umrah serta bebas menentukan based on Traffic.
nominal setoran berdasarkan kemapuan.
Tabungan iB Dhuha Wadiah Bank Riau Kepri pada iB Dhuha Wadiah savings Bank Riau Kepri in 2016
tahun 2016 sebesar Rp58.041 juta meningkat 4,98% amounting to Rp58,041 million increased 4.98%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp55.290 juta. compared to 2015 amounting to Rp55.290 million. The
Faktor utama penurunan tersebut disebabkan oleh main factor of the decline was caused by the increase
bertambahnya jumlah nasabah sebesar 11,28%. in the number of customers by 11.28%.
Tabungan iB SinaR Wadiah adalah tabungan berakad iB SinaR Wadiah savings is saving savings wadiah is a
wadiah merupakan tabungan dengan skema titipan. savings with deposit scheme. The savings are suitable
Tabungan tersebut sesuai bagi nasabah yang for customers who prioritize the security of funds and
mengutamakan keamanan dana dan kemudahan the ease of day-to-day transactions. The Customer
transaksi sehari-hari. Nasabah dapat memilih may choose iB Savings with the deposit scheme and
Tabungan iB dengan skema titipan dan uang yang the money he “deposits” to the free sharia bank is
“dititipkannya” kepada bank syariah bebas diambil taken at any time when he needs funds. The amount
setiap saat ketika ia membutuhkan dana. Jumlah of money in Savings iB will be kept secure as it is free
uang dalam Tabungan iB akan tersimpan aman from the risk of withholding of funds when the bank’s
karena bebas dari resiko pemotongan dana ketika business loses. Customers can also benefit from this
usaha bank mengalami kerugian. Nasabah pun scheme, which is a bonus amount in accordance with
dapat memperoleh keuntungan dengan skema ini, the policies of each sharia bank.
yaitu berupa bonus yang besarannya sesuai dengan
kebijakan masing-masing bank syariah.
Tabungan iB Sinar Wadiah Bank Riau Kepri pada iB SinaR Wadiah Savings Bank Riau Kepri in 2016
tahun 2016 sebesar Rp60.227 juta meningkat 36,58% amounting to Rp60,227 million increased 36.58%
Keberhasilan pertumbuhan Deposito iB Syariah pada The success of growth of iB Sharia Time Deposit in 2016
tahun 2016 dikarenakan banyaknya nasabah Muslim due to the number of Muslim customers who understand
yang mengerti tentang artinya riba, sehingga nasabah about the meaning of usury, so that customers are
tertarik dengan konsep investasi bagi hasil yang interested in the concept of investment for the results
ditawarkan Bank Riau Kepri Syariah melalui deposito iB offered by Sharia Bank Riau Kepri through iB Sharia time
Syariah. deposits.
Tabel Realisasi Pertumbuhan Deposito iB Bank Riau Kepri Syariah (dalam Juta Rp)
Table. Realization of iB Time Deposit of Sharia Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Target 2016 Growth s.d Des 2016
Des
Uraian Des GAP Description
2015 Outstanding Growth Nominal %
2016
Deposito iB 348,908 445,000 96,092 535,252 186,344 53.41% 90,252 iB Time Depositt
Pertumbuhan Deposito iB yang dihimpun Bank Riau The growth of iB Time Deposits collected by Sharia
Kepri Syariah dari tahun 2012 sampai dengan tahun Bank Riau Kepri from 2012 until 2016 is illustrated in
2016 tergambar pada tabel di bawah ini. the table below.
Tabel Pertumbuhan Deposito iB Bank Riau Kepri Syariah tahun 2012-2016 (dalam Juta Rp)
Table. iB Time Deposit Growth of Sharia Bank Riau Kepri year 2012-2016 (In Million Rp)
Uraian Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016 Description
Deposito iB 85.181 149.634 220.519 348.908 535.252 iB Time Depositt
Grafik Deposito iB
Graph of iB Time Deposit
Rp Juta - Million Rp
348.908
535.252
149.634
220.519
85.181
Nilai transaksi Fee jasa dan layanan pada tahun 2016 Transaction value of services and services in 2016
sebesar Rp3.914 juta menurun -14,82% dibandingkan amounted to Rp3,914 million decreased -14.82%
tahun 2015 sebesar Rp4.494 juta. Faktor utama compared to 2015 amounting to Rp4,494 million. The
penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya main factor of the decline was caused by the decrease
nasabah yang menggunakan fasilitas transaksi dalam of customers using domestic transaction facilities.
negeri.
The following is the value of the last 5 (five) years of
Berikut adalah nilai transaksi fee jasa dan layanan 5 service fee and service transactions
(lima) tahun terakhir
6.536
5.367
3.914
Pernyataan tertulis dari Bank yang berisi kesanggupan A written statement from the Bank that contains
untuk menjamin kewajiban nasabah (yang dijamin) the ability to guarantee a guaranteed (guaranteed)
kepada pihak ketiga (penerima/pemegang jaminan) customer’s obligation to a third party (the recipient /
untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu, holder of the guarantee) for a certain period, amount,
dan keperluan tertentu, apabila nasabah yang and certain purposes, if the client in question has
bersangkutan cidera atau ingkar janji (wanprestasi) an injury or breach of contract or can not Fulfill its
atau tidak dapat memenuhi kewajibannya obligations as has been agreed in the principal
sebagaimana telah diperjanjikan dalam perjanjian agreement with a third party.
pokok dengan pihak ketiga.
Nilai transaksi dari layanan Bank Garansi pada The transaction value of Bank Guarantee service in
tahun 2016 sebesar Rp2.005 juta menurun 20,35% 2016 amounted to Rp2,005 million, decreased 20.35%
dibandingkan tahun 2015. compared to 2015.
Pelayanan SDK diberikan untuk nasabah perorangan SDK services are provided for individual customers
atau badan hukum. SDK berupa keterangan secara or legal entities. The SDK in the form of a written
tertulis diberikan oleh Bank kepada nasabahnya untuk statement shall be provided by the Bank to its
satu macam keperluan dan bersifat tidak mengikat, customers for one purpose and non-binding, non-
tidak menjanjikan dan tidak memberikan jaminan. promising and non-guaranteed.
Fee jasa dan layanan dari layanan SDK pada The service and service fees of the SDK services in
tahun 2016 sebesar Rp2.824 juta menurun 14,09% 2016 amounting to Rp2,824 million decreased 14.09%
dibandingkan tahun 2015. compared to 2015.
Instrumen yang mendukung kegiatan perdagangan Instruments that support the trading activities of the
dari nasabah eksportir atau importir maupun pelaku exporter or importer customers or principals
perdagangan domestik. Instrumen ini merupakan Domestic trade. This instrument is a promise to be
janji bayar dari Bank kepada seller apabila dokumen paid from the Bank to the seller if the documents
yang dipresentasikan kepada bank penerbit sesuai presented to the issuing bank in accordance with the
dengan syarat dan kondisi LC dan SKBDN. terms and conditions of LC and SKBDN.
Jasa pendapatan transasksi LC pada tahun 2016 LC Transaction Service revenue in 2016 of Rp85 million
sebesar Rp85 juta ini merupakan pendapatan is the initial revenue from this service.
perdana dari jasa ini.
Tanggal Jenis Harga Beli Harga Jual Keuntungan Kupon Ber- Total
Pembeli Nominal Kupon
Jual Obligasi Penjualan jalan Pendapatan
Rp. Rp.
Obligasi VII Bank Nagari Th.2015
Annual Report
Laporan Tahunan
PT. Samuel
14-Jan-16 BSBR07 8.000.000.000 10,950% 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 26.766.667 106.766.667 14-Jan-16
Sekuritas
JUMLAH 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 26.766.667 106.766.667 AMOUNT
Bond I Angkasa Pura II
Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 Seri A
Year 2016 Series A
2016
PT. Samuel
13-Jul-16 APIA01A 10.000.000.000 8,600% 10.000.000.000 10.040.000.000 40.000.000 31.055.556 71.055.556 13-Jul-16
Sekuritas
2016
Bank Riau Kepri
FR0064
PT. Samuel
18-Aug-16 FR0064 15,000,000,000 6.125% 14,089,500,000 14,104,500,000 15,000,000 252,150,000 267,150,000
Sekuritas
PT. Erdikha Elit
18-Aug-16 FR0064 5,000,000,000 6.125% 4,696,500,000 4,701,500,000 5,000,000 84,885,000 89,885,000
Annual Report
Sekuritas
Laporan Tahunan
22-Aug-16 FR0064 PT. Henan Putihrai 10,000,000,000 6.125% 9,393,000,000 9,403,000,000 10,000,000 168,100,000 178,100,000
JUMLAH 30,000,000,000 28,179,000,000 28,209,000,000 30,000,000 505,135,000 535,135,000
367
368
Jenis Harga Beli Harga Jual Keuntungan Total
Tanggal Jual Pembeli Nominal Kupon Kupon Berjalan
Obligasi Rp. Rp. Penjualan Pendapatan
FR0059
PT. Erdikha Elit
13-Sep-16 FR0059 10,000,000,000 70% 9,961,600,000 9,975,000,000 13,400,000 - 13,400,000
Sekuritas
PT. Samuel
15-Sep-16 FR0059 5,000,000,000 70% 4,980,800,000 4,985,000,000 4,200,000 3,805,000 8,005,000
Annual Report
Laporan Tahunan
Sekuritas
PT. Erdikha Elit
16-Sep-16 FR0059 5,000,000,000 70% 4,980,800,000 4,990,000,000 9,200,000 4,755,000 13,955,000
Sekuritas
JUMLAH 20,000,000,000 19,923,200,000 19,950,000,000 26,800,000 8,560,000 35,360,000
FR0028
2016
2-Dec-16 FR0028 PT. UOB Kayhian 20,000,000,000 100% 20,368,000,000 20,380,000,000 12,000,000 32,600,000 44,600,000
Tabel Daftar Obligasi Korporasi - Tersedia Untuk Dijual (Rek. 1072201000) Pt Bank Riau Kepri
Table. List Of Corporation Bonds - Available For Sale (Rule 1072201000) of PT Bank Riau Kepri
Jangka Waktu Nilai Stlh
Penjual / Counter- Kupon Tanggal
NO Nama Obligasi Nominal (Rp.) Tanggal Tanggal Penyelesaian Penyesuaian
part % Transaksi
Terbit Jatuh Tempo Dec-16
Berklnjt. I Bank Mandiri Thp. I PT. Danareksa
1 5,500,000,000 7.950% 30-Sep-16 30-Sep-21 22-Sep-16 29-Sep-16 5,500,000,000
2016 Seri A Securities
Berklnjt. I Bank Sulselbar Thp. PT. Danareksa
2 11,000,000,000 9.000% 3-Nov-16 3-Nov-21 31-Oct-16 2-Nov-16 11,000,000,000
II Th. 2016 Securities
2016
Bank Riau Kepri
Obl. I Angkasa Pura I Tahun
3 PT. Mandiri Sekuritas 10,000,000,000 8.100% 22-Nov-16 22-Nov-21 11-Nov-16 21-Nov-16 10,000,000,000
2016 Seri A
TOTAL 26,500,000,000 26,500,000,000
Annual Report
Laporan Tahunan
369
370
Tabel Daftar Obligasi Korporasi (Perusahaan) - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Rek. 1073201000)
PT Bank Riau Kepri
Corporate Bank
Table. List Of Corporation Bonds (Company) - Maturity Time (Account 1073201000)
of PT Bank Riau Kepri
Corporate Bank
Jangka Waktu Tanggal Nilai Terctt
Annual Report
Laporan Tahunan
Penjual / Coun- Kupon
NO Nama Obligasi Kode Obligasi Nominal (Rp.) Tran- Penyelesaian Setelah Amort
terpart % Tanggal Tanggal
saksi December-16
Terbit Jatuh Tempo
Berkelanjutan II Bank BTN PT. Reliance
1 BBTN02ACN1 10,000,000,000 9.625% 8-Jul-15 8-Jul-18 9-Jun-16 10-Jun-16 10,224,497,028
Tahap I Th.2015 Seri A Securities
Berkelanjutan II Bank PT. Samuel
2016
23-Jun-
2 BTN Tahap I Th.2015 BBTN02ACN1 Sekuritas 23,000,000,000 9.625% 8-Jul-15 8-Jul-18 27-Jun-16 23,509,413,387
16
2016
Bank Riau Kepri
8 Eximbank II BEXI02BCN7 Sekuritas 10,000,000,000 9.250% 19-Feb-16 19-Feb-19 9-May-16 10-May-16 10,236,476,808
Thp.VII Th. 2016 Indonesia
Seri B
Obl.
Berkelanjutan PT. Samuel
9 Eximbank II BEXI02BCN7 Sekuritas 10,000,000,000 9.250% 19-Feb-16 19-Feb-19 10-May-16 12-May-16 10,236,866,168
Annual Report
Laporan Tahunan
Thp.VII Th. 2016 Indonesia
Seri B
371
372
Jangka Waktu Nilai Terctt
Nama Obli- Penjual / Kupon Tanggal Penyele-
NO Kode Obligasi Nominal (Rp.) Tanggal Tanggal Setelah Amort
gasi Counterpart % Transaksi saian
Terbit Jatuh Tempo December-16
O b l .
Berkelanjutan PT. MNC
10 SMFP03BCN4 12,000,000,000 9.125% 11-Mar-16 11-Mar-19 17-May-16 19-May-16 12,211,282,026
III SMF Thp.IV Securities
Annual Report
Laporan Tahunan
Th.2016 Seri B
Berkelanjutan
PT. Reliance
11 Eximbank II Thp. BEXI02BCN3 15,000,000,000 9.250% 16-Oct-14 16-Oct-17 10-Jun-16 13-Jun-16 15,185,379,490
Securities
III Th.2014 Seri B
Berkelanjutan
2016
I Danareksa PT. Reliance
12 DNRK01BCN1 4,000,000,000 8.800% 9-Jan-13 9-Jan-18 16-Jun-16 20-Jun-16 4,022,947,512
Sampai dengan tahun 2016 jumlah modal Bank Riau Until 2016, the total capital of Bank Riau Kepri
Kepri sebesar Rp2.178,090 juta, menurun -8.47% amounted to Rp2.178,090 million, down -8.47%
dibandingkan dengan tahun 2015 yang realisasi compared to the year 2015 which realization amounted
sebesar Rp2.379.618 juta. Penurunan ini akibat dari to Rp2.379.618 million. This decrease is due to the
turunya Modal Pelengkap (Tier 2). Modal Pelengkap decline of the Complementary Capital (Tier 2). Tier 2
(Tier 2) turun dari Rp524,537 juta pada tahun 2015 Capital decreased from Rp524,537 million in 2015 to
menjadi sebesar Rp113,842juta atau turun 78.30% Rp113.842 million or down 78.30% in 2016. While the
pada tahun 2016. Sedangkan modal inti sampai core capital up to 2016 increased by Rp209, 167 million
dengan tahun 2016 naik sebesar Rp209,167 juta or an increase of 11.28% to Rp2.064,248 million from
atau naik 11.28% menjadi Rp2.064,248 juta dari Rp1, 855,081 million in 2015. The growth of Bank Riau
Rp1.855,081juta di tahun 2015. Pertumbuhan Modal Kepri capital is illustrated in the table at Below this.
Bank Riau Kepri tergambar pada tabel di bawah ini.
Modal Inti (Tier 1) 1.855,081 2.064,248 209,167 11.28% Core capital (Tier 1)
Modal Pelengkap (Tier 2) 524,537 113,842 (410,695) -78.30% Supplementary capital (Tier 2)
Sesuai dengan peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 In accordance with BI regulation no. 7/3 / PBI / 2005
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank concerning the Legal Lending Limit for Commercial
Umum, batas maksimum penyediaan dana kepada Banks, the maximum limit of provision of funds to
pihak berelasi, satu peminjam yang bukan pihak related parties, a non-related party, a non-related
berelasi, satu peminjam yang bukan pihak berelasi borrower and a group of non-related parties each not
dan satu kelompok peminjam yang bukan pihak exceeding 10 %, 20% and 25% of the Bank's capital.
berelasi masing-masing tidak melebihi 10%, 20% dan
25% dari modal Bank.
Tabel Investaris Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 - 2016 (Dalam Juta Rp)
Table. Inventory of Bank Riau Kepri Year 2012 - 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Keterangan Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Tanah 79,487 81.954 82.789 84,555 88,385 3,830 4.53% Land
Bangunan 39,726 55,162 61.749 83,263 301.617 218,354 262,25% Building
Mesin & Machinery &
116.635 124,315 133,824 134,921 156.616 21.695 16.08%
Peralatan Kantor Equipment Office
Kendaraan 6,282 5,426 11.467 10,197 11.176 979 9.60% Vehicle
Asset tetap berupa gedung, kendaraan dan inventaris Fixed assets in the form of buildings, vehicles and
tertentu lainnya diasuransikan atas kemungkinan certain other inventories are insured against possible
risiko kebakaran, kecelakaan dan risiko lain. risks of fire, accidents and other risks.
Besarnya nilai pertanggungan per 31 Desember 2016 The amount of insurance coverage as of December
dan 2015 masing-masing sebesar Rp.341.189.331.228 31, 2016 and 2015 amounting to Rp.341.189.331.228
dan Rp.128.671.812.594 diasuransikan kepada and Rp.128.671.812.594 were insured to PT Askrida,
PT Askrida, Bumiputera, Bumida, Tripakarta, Bumiputera, Bumida, Tripakarta, Bumiputramuda,
Bumiputramuda, Jasindo, Parolamas dan Takaful. Jasindo, Parolamas and Takaful respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan Management believes that the insurance coverage
tersebut telah memadai untuk menutup is adequate to cover possible losses from fire and
kemungkinan terjadinya kerugian dari kebakaran earthquake. Management believes that the insurance
dan gempa bumi. Manajemen berpendapat bahwa coverage is adequate to cover possible losses from fire
nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk and earthquake. The Bank's management believes
menutup kemungkinan terjadinya kerugian dari that the insurance coverage is adequate to cover
kebakaran dan gempa bumi. Manajemen Bank possible losses on the insured property.
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
Asset tetap yang diasuransikan.
Pemegang Saham telah menyetujui penerbitan Shareholders have approved the issuance of the Series
saham seri B yang dikelola oleh Koperasi Pegawai B shares managed by the Bank Riau Kerpi Employees
Bank Riau Kepri yang diperuntukkan bagi pengurus, Cooperative which is intended for the management,
pegawai, koperasi, yayasan perseroan dan koperasi employees, cooperatives, foundations of the company
pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah and civil servant cooperatives within the Regional
Daerah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Untuk Government of Riau and Kepulauan Riau Province. To
mengakomodir keputusan RUPS tersebut, Bank Riau accommodate the decision of the SGM, Bank Riau Kepri
Kepri akan menerbitkan saham seri B yang akan will issue B series shares to be managed by Employee
dikelola oleh Koperasi Pegawai (Kopkar) Bank Riau Cooperative (Kopkar) Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri
Kepri. Pengurus dan pegawai Bank Riau Kepri diberi officials and employees are given the opportunity to
kesempatan untuk memiliki saham, seri B tersebut own the shares, series B through Kopkar Bank Riau
melalui Kopkar Bank Riau Kepri yang mekanisme Kepri whose ownership mechanism is regulated
kepemilikannya diatur di dalam kebijakan Direksi in the policy of the Board of Directors based on the
berdasarkan Surat Keputsan Direksi No. Nomor : Director's Letter No. Number: 70 / KEPDIR / 2014 on
70 /KEPDIR/2014 tentang Kebijakan Dan Prosedur Management Policy & Employee Stock Ownership
Management & Employee Stock Ownership Program Program abbreviated MSOP and ESOP.
disingkat MSOP dan ESOP.
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan tersebut, With the issuance of the Decree, the Management
Manajemen Bank Riau Kepri melalui Divisi MSDM of Bank Riau Kepri through the HR Division provides
memberikan kesempatan dan menawarkan kepada an opportunity and offers to all Management and
seluruh Pengurus dan Pegawai untuk mengikuti Employees to follow this program. Until the end of
program ini. Sampai dengan akhir tahun 2016, 2016, the Program Management & Employee Share
Program Management & Employee Stock Ownership Ownership Program is still in the process of completion.
Program masih dalam proses penyelesaian.
Posisi saldo kredit hapus buku per 31 Desember 2016 The Outstanding balance of disposal of loans as of
dan 2015 masing-masing sebesar Rp139.094 juta dan December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp139,094
Rp91.355 juta. Kredit hapus buku dikelola oleh divisi million and Rp91.355 million, respectively. Book
"Penanganan Kredit Bermasalah" (PKB) dan disajikan delinquent loans are managed by the "Resctructed
dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) Perseroan Loan" division (PKB) and are presented in the
sebagaimana terlampir. Company's Public Accounting Firm (KAP) report as
attached.
Selama tahun 2016 tidak terdapat dampak signifikan During 2016 there is no significant impact on pricing
perubahan harga (pricing) terhadap pendapatan on the income or net income of Bank Riau Kepri and
M. Buy Back Shares dan Buy M. Buy Back Shares and Buy Back
Back Obligasi Bonds
Sepanjang tahun 2016, Bank Riau Kepri tidak melakukan Throughout the year 2016, Bank Riau Kepri did not
Pembelian Kembali Saham (Buy Back Shares) nya dan conduct its Buy Back Shares and also did not conduct
juga tidak melakukan Pembelian Kembali Obilagsi Buy Back Bonds issued.
(Buy Back Obligasi) yang diterbitkannya.
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar The financial statements are presented in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup with Indonesian Financial Accounting Standars which
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh include the Statements and Interpretations issued by
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi the Indonesian Accounting Standars Board (IAI) and
Indonesia (IAI) dan peraturan Bapepam dan LK No. the Bapepam and LK Regulations no. VIII.G.7 Appendix
VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK to decision of Chairman of Bapepam-LK no. Kep-347 /
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang BL / 2012 dated June 25, 2012 regarding “Presentation
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan and Disclosure of Financial Statements of Issuers or
Emiten atau Perusahaan Publik”. Public Companies”.
Transparansi dan publikasi laporan Bank Riau Kepri The transparency and publication of the Riau Riau Kepri
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa report is implemented under the Financial Services
Laporan keuangan Unit Usaha Syariah yang The financial statements of Sharia Business Unit
beroperasi dalam bidang perbankan dengan prinsip operating in the banking sector with sharia principles
syariah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan present the financial statements in accordance with
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang Statement of Financial Accounting Standars that use
menggunakan prinsip akuntansi syariah. sharia accounting principles.
Laporan Keuangan Unit Usaha Syariah menggunakan The financial statements of Sharia Business Unit use
pedoman akuntansi syariah sesuai dengan PSAK 101 sharia accounting guidance in accordance with PSAK
(Revisi 2011) "Penyajian Laporan Keuangan Syariah", 101 (Revised 2011) “Presentation of Sharia Financial
PSAK 102 (Revisi 2014) "Akuntansi Murabahah", PSAK Statements”, PSAK 102 (Revised 2014) “Accounting
103 "Akuntansi Salam", PSAK 104 "Akuntansi Istishna", Murabahah”, PSAK 103 “Accounting Salam”, PSAK
PSAK 105 "Akuntansi Mudharabah", PSAK 106 104 “Istishna Accounting”, PSAK 105 “Accounting for
"Akuntansi Musyarakah", dan PSAK 107 "Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 “Accounting for Musyarakah”,
Ijarah", menggantikan PSAK No. 59 tentang and PSAK 107 “Accounting for Ijarah”, supersedes
"Akuntansi Perbankan Syariah" yang berhubungan PSAK No. 59 on “Islamic Banking Accounting” relating
dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan to the recognition, measurement, presentation and
pengungkapan terhadap topik-topik tersebut dan disclosure of these topics and the Indonesian Islamic
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Banking Accounting Guidelines (PAPSI) published
(PAPSI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan by Bank Indonesia and the Indonesian Institute of
Ikatan Akuntan Indonesia. Accountants.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan The reporting currency used in the financial statements
keuangan adalah mata uang rupiah (Rp). Angka- is the Indonesian Rupiah (Rp). The figures presented in
angka yang disajikan dalam laporan keuangan, the consolidated financial statements, unless otherwise
kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam Rupiah penuh. stated, are presented in full Rupiah.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2017:
2017:
1. Amandemen PSAK 1: "Penyajian Laporan Keuangan 1. The amendment of SFAS 1: “Presentation of
tentang Prakarsa Pengungkapan",memberikan Financial Statements on Disclosure Initiatives”,
klarifikasi terkait penerapan persyaratan provides clarification regarding the application of
2. ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 2. ISAK 31: Interpretation of the Scope of SFAS 13:
13:"Properti Investasi", membahas definisi yang “Investment Property”, discusses the definitions
digunakan untuk Bangunan dalam properti used for Buildings in investment properties.
investasi.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum The Bank is currently evaluating and has not
Menetapkan dampak dari penerapan standar determined the impact of the implementation
amandemen, penyesuaian dan intepretasi of such amendment Standars, adjustments and
tersebut serta pengaruhnya pada laporan interpretations as well as its effect on the Bank’s
keuangan Bank. financial statements.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Based on the Articles of Association of PT Riau Regional
Daerah Riau Kepri, laba bersih Perseroan dalam Development Program Riau, the net income of the
suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca Company in a Fiscal Year as contained in the balance
dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh sheet and Earning and loss calculation which has
RUPS Tahunan dan merupakan saldo laba yang been approved by the Annual Shareholders General
positif dibagi menurut cara penggunaannya yang Meeting and represents a positive retained earnings
ditentukan oleh RUPS tersebut. divided according to the way of use determined by the
SGM.
Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku If the Earning and loss account of a financial year
menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup indicates a loss which can not be covered by a reserve
dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan fund, then the loss will be recorded and included in the
tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba Earning and loss account and in the subsequent fiscal
rugi dan dalam tahun buku selanjutnya. Perseroan year. The Company is deemed not to be Profitable as
dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang long as the losses recorded and included in the Earning
tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi and loss account have not been fully covered. Earnings
itu belum tertutup seluruhnya. Laba dipergunana include: general reserves, destination reserves and
antaranya: cadangan umum, cadangan tujuan dan Devidend payouts.
pembagian deviden.
• Deviden Saham dengan Komposisi 10% (sepuluh • Share Devidend with Composition of 10% (ten
persen ) senilai Rp45.285 juta percent) worth Rp45,285 million
• Cadangan Saham dengan Komposisi 30% (tiga • Share Reserves with Composition of 30% (thirty
puluh persen) senilai Rp135.857 juta. percent) worth Rp135,857 million.
• Total Komposisi Deviden berjumlah 100% (seratus • Total Devidends composition of 100% (one
persen) dengan nilai seluruhnya Rp452.855 juta. hundred percent) with a total value of Rp452, 855
million.
2. Tidak memperpanjang masa jabatan Direksi yang 2. Not extending the term of office of the Board of
berakhir jabatannya sebagai berikut : Directors which terminated his position as follows:
• Afrial Abdullah sebagai Direktur Kredit dan • Afrial Abdullah as Credit and Sharia Director
Syariah yang berakhir masa jabatannya tang- who ends his term on September 13, 2016
gal 13 September 2016 (atas permohonan (upon the request concerned is approved to
yang bersangkutan disetujui untuk mengun- resign).
durkan diri).
• Nizam sebagai Direktur Dana dan Jasa yang • Nizam as Director of Funds and Services
masa jabatannya berakhir 31 Agustus 2016. whose term of office ends August 31, 2016.
Selama tanggal pelaporan di tahun 2016 tidak During the reporting date in 2016 there is no material
terdapat fakta material yang terjadi setelah tanggal fact that occurred after the date of the Accountant's
laporan Akuntan. report.
Prospek Usaha dan Target di Tahun 2017 Business Prospects and Targets In 2017
Provinsi Riau kini sudah tak menjadikan sektor minyak Riau Province has now not made the oil and gas
dan gas (migas) sebagai andalan utama pemberi sector (oil and gas) as the main mainstay of foreign
devisa ke daerahnya. Selama ini, Riau memang exchange giver to the region. So far, Riau is known as
dikenal sebagai penyumbang minyak dan gas the largest contributor of oil and gas (Oil) in Indonesia
(Migas) terbesar di Indonesia setelah Kalimantan. after Kalimantan. This change occurred because of the
Perubahan ini terjadi karena adanya pengurangan reduction and balance of revenue sharing funds (DBH)
dan perimbangan dana bagi hasil (DBH) sektor migas of the oil and gas sector from the Central Government
dari Pemerintah Pusat yang berakibat pada defisitnya resulting in the budget deficit to the local cash vacuum
anggaran hingga kekosongan kas daerah dibeberapa in some regencies and municipals in Riau.
kabupaten dan kota di Riau.
Untuk itu, pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Riau To that end, in 2017 the Government of Riau Province
mulai melirik dan menggencarkan pengembangan began to glance and intensify the Development of
sektor pariwisata. Salah satunya melalui “Program tourism sector. One of them through "Riau Program
Riau Menyapa Dunia”. Greeting the World".
Sektor pariwisata ini sudah mengalami kemajuan This tourism sector has made great progress. The proof,
pesat. Buktinya, Kementerian Pariwisata menyebut the Ministry of Tourism mention Riau is ranked second
Riau berada di peringkat kedua dalam pengembangan in the Development of tourism after North Sulawesi.
wisata setelah Sulawesi Utara. Pemerintah Provinsi Riau Provincial Government mentioned that currently
Riau menyebutkan bahwa saat ini di Riau terdapat in Riau there are six National Tourism Development
enam Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional Zone (KPPN) whose Development requires synergy
(KPPN) yang pembangunannya membutuhkan and strategy from all relevant stakeholders.
sinergi dan strategi dari semua pemangku kebijakan
terkait.
Enam KPPN yang ada di Riau saat ini yaitu: KPPN The six existing KPPNs in Riau are: KPPN Muara
Muara Takus, KPPN Pekanbaru Kota, KPPN Pulau Takus, KPPN Pekanbaru City, KPPN Pulau Jemur,
Jemur, KPPN Bono, KPPN Siak Sri Indra Pura, KPPN Bono, KPPN Siak Sri Indra Pura, KPPN Bukit 30
KPPN Bukit 30 dan 1 KSPN atau Kawasan Strategis and 1 KSPN or National Tourism Strategic Area Rupat
Pariwisata Nasional yaitu Pulau Rupat. Pembangunan Island. This cross-sectoral Development should involve
lintas sektor ini harus melibatkan berbagai pemangku various stakeholders, Government, private, and of
kebijakan, Pemerintah, swasta, dan tentu saja course the Community as described in Law No. 10 of
masyarakat sebagaimana dijelaskan dalam Undang- 2009 on Tourism. To that end, the concept of tourism
Undang No 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Pengembangan sektor pariwisata ini sangat The Development of tourism sector is very potential for
potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat dan economic empowerment of the people and has a high
mempunyai efek yang tinggi terhadap peningkatan effect on the increase in national income or has a very
pada pendapatan Nasional atau memiliki "multiplier large multiplier effect. In addition, tourism is a very fast
effect' yang sangat besar. Selain itu, pariwisata and very high sector in absorbing labor in Indonesia.
merupakan sektor yang sangat cepat dan sangat Requires 2.5 million tourism workers over the next five
tinggi dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. years To develop Riau's tourism destination, synergy
Indonesia membutuhkan 2.5 juta pekerja bidang and strategy among all stakeholders is needed.
pariwisata dalam lima tahun mendatang. Untuk
mengembangkan destinasi wisata Riau, diperlukan
sinergi dan strategi di antara seluruh stakeholder.
di samping itu, potensi ekonomi pesisir timur Riau In addition, the economic potential of the east coast of
memiliki banyak keunggulan, tapi belum dilirik Riau has many advantages, but not yet ogled banking.
perbankan. Garis pantai di kawasan pesisir timur Riau Coastline in the eastern coast of Riau is recorded to
tercatat mencapai lebih dari 2.000 kilometer, tetapi reach more than 2.000 kilometers, but the maximum
yang digarap maksimal tidak sampai 10 kilometer. cultivated not to 10 kilometers. With the support of
Dengan dukungan perbankanlah potensi ekonomi banking, the economic potential of the east coast can
pesisir timur bisa berkembang dan memberi manfaat develop and provide benefits to the regional economy.
bagi perekonomian daerah.
di samping itu, di Provinsi Kepri yang memiliki In addition, Kepulauan Riau Province, which has
karakteristik laut dan kepulauan, menjadi prospek the characteristics of the sea and the archipelago,
dalam pengelolaan sektor maritim dan perikanan is a prospect in the management of maritime and
serta pariwisata, dalam mendongkrak pertumbuhan fishery sectors and tourism, in boosting the economic
ekonomi 2017. Potensi investasi di bidang maritim, growth of 2017. The potential of maritime investment,
khususnya perikanan dan pariwisata yang dilakukan especially fisheries and tourism, Increasing Riau's
secara optimal menjadi sektor yang dapat economic gains.
meningkatkan angka perolehan ekonomi Kepri.
Selain itu, program Pemerintah Pusat ke daerah, In addition, the Central Government's program to
khususnya pengembangan kawasan perbatasan the regions, particularly the Development of border
dengan pembangunan sarana dan prasarana areas with the Development of infrastructure facilities
infrastruktur di Natuna, akan mempercepat in Natuna, will accelerate the Development of
perkembangan ekonomi kemaritiman di Provinsi maritime economy in Kepulauan Riau. This will be an
Kepri. Hal ini akan menjadi peluang dalam opportunity to increase the Riau's economic target, in
meningkatkan target ekonomi Kepri, di sampimg addition to the manufacturing and processing sectors
sektor manufaktur dan pengolahan barang yang ada in Batam. With the synchronization of the Central and
di Batam. Dengan sinkornisasi progam Pemerintah Regional Government programs in the construction of
Pusat dan Daerah dalam pembangunan sarana maritime facilities and infrastructures, it is expected to
dan prasarana kemaritiman, diharapkan akan contribute Riau's economic growth target in 2017.
menyumbang target pertumbuhan ekonomi Kepri
pada tahun 2017.
2. Rencana bisnis PT Bank Riau Kepri Tahun 2017 2. The business plan of PT Bank Riau Kepri Year 2017
telah disetujui oleh Dewan Komisaris PT Bank Riau has been approved by the Board of Commissioners
Kepri, berikut anggaran tahun 2017 PT Bank Riau of PT Bank Riau Kepri, along with the 2017 budget
Kepri. of PT Bank Riau Kepri.
- Mikro dan Kecil 1.831.200 2.200.000 368.800 20,14% Micro and Small Enterprises
• Kredit Produktif terutama kredit UMKM. • Productive Loans, especially MSME loans.
• Pendirian unit KPR Center di Pekanbaru. • Establishment of KPR Center unit in Pekanbaru.
• Revitalisasi fungsi kedai dalam rangka • Revitalize the function of the shop in the
penyaluran kredit mikro kecil. framework of small microcredit distribution.
• Memonitor kualitas kredit secara sistematis • Monitor systematic credit quality at each
pada setiap kantor. office.
• Review dan evaluasi serta implementasi • Review and evaluation and implementation
pola remunerasi yang selaras dengan of remuneration patterns that are aligned
beban dan tanggung jawab kerja dan with workload and responsibilities and
dibandingkan dengan peer group. compared to peer groups.
f. Operasional f. Operations
• Pengkinian dan pembaruan Mesin ATM • Efficient updating and updating of ATM
yang berkualitas yang efisien dan modern Machines with efficient and modern menu
menu (Tarik/Setor). (Drag / Setor).
• Peningkatan porsi fee based income • Increase in fee based income to 15% of
menuju 15% dari total pendapatan. total revenue.
• Program Service Excellent Oriented untuk • Excellent Service Oriented Program for all
seluruh jajaran pegawai. employees.
h. Percepatan Proses Bisnis dan Skala Usaha h. Acceleration of Business Process and Business Scale
• Standarisasi Proses Kerja secara Internal • Internal Work Process Standarization with
dengan penerapan konsep Service Level the application of measurable Service
Agreement (SLA) yang terukur. Level Agreement (SLA) concepts.
i. Kemandirian dan Spin off Syariah i. Independence and Spin off Sharia
4. Rencana Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru. 4. New Product and Activity Development Plan
Produk dan aktivitas baru yang akan New products and activities to be developed in
dikembangkan pada tahun 2017 yaitu: 2017 are:
• Bancassurance (Model Bisnis Referensi tidak • Bancassurance (Reference Business Model not
dalam rangka produk Bank). in the framework of Bank products).
Pada tahun 2017 ini, direncanakan perluasan In 2017, planned expansion of the distribution
jaringan distribusi melalui perluasan jaringan network through the expansion of office and ATM
kantor dan ATM pada beberapa daerah sebagai networks in several areas as follows:
berikut:
• Kantor Cabang Pembantu Syariah • Sharia Sub Branch Office Siak Sri
Siak Sri Indrapura. Indrapura
3). Pendirian Kantor Kas/Butik (9 Kantor) 3). Establishment of Cash Office / Boutique (9
Offices)
• Kantor Kas Kampus Universitas Riau.
• Cash Office of Universitas Riau.
• Kantor Kas RSUD Petala Bumi.
• Cash office of RSUD Petala Bumi.
• Kantor Kas RSUD Dumai.
• Cash office of RSUD Dumai.
• Kantor Kas RSUD Bengkalis.
• Cash Office of RSUD Bengkalis.
• Kantor Kas Samsat Prov Riau Selatpanjang.
• Cash Office Samsat Riau Selatpanjang.
• Kantor Kas Syariah Kemenag Kabupaten
Kuantan Singingi. • Sharia Cash Office Kemenag Kuantan
Singingi Regency.
• Kantor Kas Syariah Kemenag Kabupaten
Indragiri Hilir. • Sharia Cash Office Kemenag Indragiri Hilir
Regency.
• Kantor Kas Syariah Kampus Universitas
Tabrani Rab. • Sharia Cash Office Tabrani University
4). Kas Keliling/Mini Oto Banking (10 unit) 4). Mobile Cash / Mini Oto Banking (10 units)
Berinduk di Kantor Cabang Bagan Siapiapi, Branch of Siapiapi Chart Branch, Bangkinang
Cabang Bangkinang, Cabang Pasir Branch, Branch of Pengaraian, Tembilahan
Pengaraian, Cabang Tembilahan, Cabang Branch, Siak Branch, Airmolek Branch,
Siak, Cabang Airmolek, Cabang Bengkalis, Bengkalis Branch, Pangkalan Kerinci Branch,
Cabang Pangkalan Kerinci, Cabang Batam Batam Branch and Shariah Branch of Tanjung
dan Cabang Syariah Tanjung Pinang. Pinang.
5). Pendirian Payment Point (2 Kantor) 5). Establishment of Payment Point (2 Offices)
6). EDC (Electronic Data Capture) 100 unit. 6). EDC (Electronic Data Capture) 100 units.
7). Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/Cash Deposit 7). Automated Teller Machine (ATM) / Cash
Machine (CDM)/ATM Non Tunai Deposit Machine (CDM) / Non-Cash ATM
• 3 (tiga) unit ATM di Kantor Cabang 9). ATM Relocation (5 Unit ATM)
Tembilahan direlokasi dari Jl. Hangtuang
No.1 ke Kantor Cabang Tembilahan Jl. • 3 (three) ATM units in Tembilahan Branch
Telaga Biru. Office are relocated from Jl. Hangtuang
No.1 to Tembilahan Branch Office Jl.
• 1 (satu) unit ATM di Kantor Kedai Marpoyan Telaga Biru.
direlokasi dari Jl. Kaharudin Nasution
No.56B Pekanbaru ke Jl. Kaharudin • 1 (one) ATM unit in Marpoyan Kedai Office
Nasution atau Jl. Pasir Putih. is relocated from Jl. Kaharudin Nasution
No.56B Pekanbaru to Jl. Kaharudin
• 1 (satu) unit ATM di Mall SKA direlokasi dari Nasution or Jl. Pasir Putih.
Mall SKA Jl. Soekarno Hatta Pekanbaru ke
Kota Pekanbaru. • 1 (one) ATM unit in SKA Mall is relocated
from SKA Mall Jl. Soekarno Hatta
Pekanbaru to Pekanbaru Municipal.
• ULS Kantor Cabang Pasar Pusat dari Plaza 10). Relocation of Sharia Service Unit (5 ULS)
Sukaramai ke Jl.Jend Sudirman No.377
Pekanbaru. • ULS Central Market Branch Office from
Plaza Sukaramai to Jl Jend Sudirman
• ULS Kantor Cabang Tembilahan dari No.377 Pekanbaru.
Jl. Hangtuah No. 1 ke Jl. Telaga Biru
Tembilahan. • ULS Tembilahan Branch Office from
Jl. Hangtuah No. 1 to Jl. Telaga Biru
Tembilahan.
Dinamika perkembangan industri perbankan yang The dynamics of the rapid Development of the
sangat pesat, serta dibarengi dengan kompleksitas banking industry, coupled with the complexity of the
kegiatan usaha bank mengakibatkan terjadinya bank's business activities result in an increase in bank
peningkatan eksposur risiko Bank. Untuk itu risk exposure. This requires a good order in managing
dibutuhkan suatu tatanan yang baik dalam mengelola the company. The order is known as Good Corporate
perusahaan. Tatanan tersebut dikenal dengan istilah Governance (GCG), which in its implementation aims to
Good Corporate Governance (GCG), yang dalam improve the Bank's performance, protect stakeholders,
pelaksanaannya bertujuan untuk meningkatkan and improve bank compliance with regulations and
kinerja Bank, melindungi pemangku kepentingan, dan regulations that are superseded by ethical values
meningkatkan kepatuhan bank terhadap peraturan generally applicable to the banking industry. Guidelines
serta perundang-undangan yang diringi dengan for the implementation of GCG Bank Riau Keprimasih
nilai-nilai etika yang berlaku secara umum pada refers to Bank Indonesia Regulation no. 8/4 / PBI /
industri perbankan. Pedoman pelaksanaan GCG Bank 2006 dated January 30, 2006 on the Implementation
Riau Kepri masih mengacu kepada Peraturan Bank of Good Corporate Governance for Commercial Banks
Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 and its amendment no. 8/14 / PBI / 2006 dated 05
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance October 2006.
Bagi Bank Umum berikut perubahannya No. 8/14/
PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006.
Sejalan hal tersebut saat ini Otoritas Jasa Keuangan In parallel, the current Financial Services Authority
(OJK) telah menetapkan Peraturan Otoritas Jasa (OJK) has established the Financial Services Authority
Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola December 2016 concerning Application of Governance
Bagi Bank Umum sebagai bentuk perubahan atas for Commercial Banks as a form of amendment to
Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal Bank Indonesia Regulation no. 8/4 / PBI / 2006 dated
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate January 30, 2006 on the Implementation of Good
Governance Bagi Bank Umum berikut perubahannya Corporate Governance for Commercial Banks and its
No. 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006. amendment no. 8/14 / PBI / 2006 dated 05 October
2006.
Bank Riau Kepri memandang penerapan tata kelola Bank Riau Kepri sees consistent and continuous
perusahaan yang baik (GCG) secara konsisten dan implementation of Good Corporate Governance
berkesinambungan merupakan hal penting dalam (GCG) is important in maintaining healthy business
menjaga kelangsungan usaha yang sehat dan dapat continuity and can generate long-term economic
menghasilkan nilai-nilai ekonomi jangka panjang values for shareholders (shareholders) and maintain
bagi para Pemegang Saham (Shareholders) serta and enhance stakeholders' confidence (Stakeholders)
memelihara dan meningkatkan kepercayaan para and society as a whole.
pemangku kepentingan (stakeholders) maupun
masyarakat secara keseluruhan.
Kepercayaan Stakeholders sebagai pemangku Stakeholders' trust as stakeholders is a crucial factor for
kepentingan, merupakan faktor yang sangat the Bank's Development and sustainability. The Bank's
menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan credibility and stakeholder trust are closely related to
Guna mendukung dan mengoptimalkan penerapan In order to support and optimize the application of the
prinsip-prinsip tata kelola yang baik di atas, Bank principles of good governance above, Bank Riau Kepri
Riau Kepri berupaya mengimplementasikan strives to implement its implementation thoroughly
pelaksanaannya secara menyeluruh dan and continuously in every activity and operation at all
berkesinambungan dalam setiap aktivitas dan levels or levels of the organization ie all Bank managers
operasional pada seluruh tingkatan atau jenjang and employees, from Board of Commissioners,
organisasi yakni seluruh pengurus dan pegawai Bank, Directors and to the lowest level employees.
mulai dari Dewan Komisaris, Direksi dan sampai pada
pegawai tingkatan paling bawah.
Penerapan tata kelola yang baik Bank Riau Kepri The implementation of good governance of Bank
untuk tahun 2016 diarahkan pada komitmen terhadap Riau Kepri for the year 2016 is directed to the
upaya perbaikan dan peningkatan penerapan tata commitment to the improvement and improvement
kelola yang baik antara lain upaya pemantapan fungsi of good governance implementation, among
Kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku, others, efforts to strengthen Bank Compliance
penanganan benturan kepentingan, pemenuhan function against prevailing regulations, handling of
komitmen kepada pihak otoritas, penerapan fungsi conflict of interest, fulfillment of commitment to the
audit, penerapan manajemen risiko serta transparansi authority, Implementation of risk management and
kondisi keuangan bank. Diharapkan komitmen transparency of bank financial condition. It is expected
tersebut akan semakin memperkuat implementasi that the commitment will further strengthen the
tata kelola yang baik dan memperbaiki kualitas implementation of good governance and improve
komposit tata kelola yang baik Bank Riau Kepri, the composite quality of good governance of Bank
sehingga pada akhirnya penerapan tata kelola yang Riau Kepri, so in the end the implementation of good
baik di Bank Riau Kepri menjadi suatu budaya yang governance in Bank Riau Kepri become a dynamic and
berkembang dan dinamis. developing culture.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/ 3. Regulation of the OJK Number 45 / POJK.03 / 2015
POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola concerning the Application of GCG in the Provision
dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum; of Remuneration for Commercial Banks;
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ 4. Regulation of the OJK Number 55 / POJK.03 / 2016
POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang dated 7 December 2016 concerning the Implemen-
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. POJK tation of Good Corporate Governance for Com-
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum mercial Banks. The POJK for the Implementation
tersebut merupakan perubahan atas Peraturan of Good Corporate Governance for a Commercial
Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal Bank is an amendment to Bank Indonesia Regula-
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good tion no. 8/4 / PBI / 2006 dated January 30, 2006
Corporate Governance Bagi Bank Umum berikut on the Implementation of Good Corporate Gov-
perubahannya No. 8/14/PBI/2006 tanggal 05 ernance for Commercial Banks and its amend-
Oktober 2006; ment no. 8/14 / PBI / 2006 dated 05 October 2006;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/ 5. Regulation of the Financial Services Authority
POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Number 4 / POJK.03 / 2016 dated January 26,
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum; 2016 on the Rating of Commercial Bank Health;
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/ 6. Regulation of the Financial Services Authority
POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Number 5 / POJK.03 / 2016 dated January 26,
Rencana Bisnis Bank; 2016 concerning the Business Plan of the Bank;
7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ 7. Regulation of the Financial Services Authority
POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Number 18 / POJK.03 / 2016 dated March 16, 2016
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum; concerning Implementation of Risk Management
for Commercial Banks;
8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/
POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang 8. Regulation of the Financial Services Authority
Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak Number 27 / POJK.03 / 2016 dated July 22, 2016
Utama Lembaga Jasa Keuangan; regarding Assessment of Ability and Fit for Main
Parties of Financial Services Institutions;
9. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP 9. Bank Indonesia Circular Letter no. 13/24 / DPNP
tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat dated October 25, 2011 concerning the Rating of
Kesehatan Bank Umum; Bank Commercial Health;
10. Surat Edaran Bank Indonesia, No.15/5/DPNP 10. Circular Letter of Bank Indonesia, No.15 / 5 / DPNP
tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good dated 29 April 2013 concerning Implementation
Corporate Governance bagi Bank Umum; of Good Corporate Governance for Commercial
Banks;
11. Surat Edaran OJK Nomor 27/SEOJK.03/2016 11. Circular Letter of OJK Number 27 / SEOJK.03 /
tanggal 14 Juli 2016 tentang Kegiatan Usaha Bank 2016 dated July 14, 2016 concerning Commercial
Umum Berdasarkan Modal Inti; Bank Operations Based on Core Capital;
12. Surat Edaran OJK Nomor 40/SEOJK.03/2016 12. Circular Letter of OJK Number 40 / SEOJK.03 /
tanggal 26 September 2016 tentang Penerapan 2016 dated September 26, 2016 concerning the
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Application of Good Corporate Governance in the
Bank Umum; Provision of Remuneration for Commercial Banks;
Dalam praktiknya, Bank Riau Kepri juga senantiasa In practice, Bank Riau Kepri also keeps abreast of the
mengikuti perkembangan terkini dan praktik terbaik latest developments and governance best practices
tata kelola yang berlaku antara lain Pedoman Umum including GCG General Guidelines by the National
GCG oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, Committee on Governance Policy, GCG Guidelines for
Pedoman GCG Perbankan Indonesia, serta Indonesian Banking, as well as taking into account the
memperhatikan etika dan praktik bisnis terbaik. best business ethics and practices
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola di Bank Riau The implementation of governance principles in Bank
Kepri dapat diuraikan sebagai berikut. Riau Kepri can be described as follows.
Transparansi Transparency
Bank diharuskan memiliki inisiatif dalam Banks are required to have initiatives in disclosing
pengungkapan informasi material dan relevan material and relevant information both required by
baik yang disyaratkan oleh peraturan perundang- legislation and other important information that may
undangan maupun informasi penting lainnya yang affect decision-making by shareholders, creditors
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan and other stakeholders. The information is delivered
oleh Pemegang Saham, kreditur dan pemangku quickly, accurately, and easily accessible to anyone.
kepentingan lainnya. Informasi tersebut disampaikan The commitment to realize the transparency principle
dengan cepat, akurat dan mudah diakses oleh is shown by Bank Riau Kepri, among others through:
siapapun. Komitmen dalam mewujudkan prinsip
transparansi ditunjukkan oleh Bank Riau Kepri antara
lain melalui
1. Memiliki unit Corporate Secretary yang memiliki 1. Having a Corporate Secretary unit that has an
kewajiban untuk memastikan informasi Bank yang obligation to ensure relevant Bank information
relevan telah tersampaikan kepada pemangku has been communicated to stakeholders, including
kepentingan, termasuk Pemegang Saham dan shareholders and the public.
masyarakat.
2. Memiliki website resmi Bank yang selalu diperbarui 2. Has an official website of the Bank which is always
dalam menyajikan informasi sesuai standar updated in presenting information according to
transparansi dan publikasi yang ditetapkan oleh the Standar of transparency and publication set by
regulator. the Regulator.
4. Mengungkapkan informasi yang meliputi tetapi 4. Disclose information including but not limited to
tidak terbatas pada visi, misi, sasaran usaha, vision, mission, business objectives, corporate
strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan strategy, financial condition, composition
dan kompensasi pengurus, Pemegang Saham and compensation of managers, controlling
pengendali, kepemilikan saham oleh anggota shareholders, share ownership by members
Direksi dan anggota Dewan Komisaris beserta of the Board of Directors and members of the
anggota keluarganya dalam perusahaan dan Board of Commissioners and members of their
perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, families in other companies and companies,
sistem pengawasan dan pengendalian Internal, Risk management systems, Internal control and
sistem dan pelaksanaan tata kelola yang baik supervision systems, systems and implementation
serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting of good governance and compliance levels, and
yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. important events that may affect the company’s
condition.
5.
Senantiasa menyajikan dan menyampaikan 5. Always present and submit reports to the
laporan kepada otoritas yang berwenang competent authorities and to other parties as is
dan kepada pihak-pihak lainnya sebagaimana the applicable law provisions in a timely manner.
ketentuan hukum yang berlaku secara tepat
waktu.
Akuntabilitas Accountability
Pengelolaan Bank Riau Kepri harus dilakukan secara The management of Bank Riau Kepri should be carried
benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan out correctly, measurable, and in accordance with
Bank dengan tetap memperhitungkan kepentingan the interests of the Bank by taking into account the
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lain. interests of shareholders and other stakeholders. The
Perwujudan dari prinsip akuntabilitas di Bank Riau embodiment of accountability principle in Bank Riau
Kepri tercermin antara lain melalui hal-hal sebagai Kepri is reflected among others through the following
berikut : matters:
1. Memiliki pedoman atau kebijakan yang menjadi 1. Have guidelines or policies that become the
pegangan bagi setiap organ Bank dan semua guidance for every organ of the Bank and all
pegawai dalam melaksanakan tugas dan employees in carrying out their duties and
tanggung jawabnya. responsibilities.
2. Menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab 2. Determine the details of the duties and
masing-masing organ Bank dan semua pegawai responsibilities of each organ of the Bank and
secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai- all employees clearly and in harmony with the
nilai perusahaan, dan strategi perusahaan. company’s vision, mission, values, and strategy.
3. Meyakini bahwa semua organ Bank dan semua 3. Believing that all the organs of the Bank and all
pegawai memiliki kemampuan sesuai dengan employees have capabilities in accordance with
tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam their duties, responsibilities, and roles in the
pelaksanaan tata kelola yang baik. implementation of good governance.
4. Memiliki sistem pengendalian Internal yang efektif 4. Have an effective Internal control system in Bank
dalam pengelolaan Bank. management.
6. Menyiapkan Rencana Jangka Pendek, Menengah 6. Prepare Short Term, Medium and Long Term Plan
dan Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja of Company, Annual Work Plan and Budget of
dan Anggaran Tahunan Bank serta rencana kerja Bank and other work plan.
lainnya.
7. Memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran 7. Has a performance measure for all levels of the
perusahaan yang konsisten dengan sasaran company consistent with the Bank’s business
usaha Bank, serta memiliki sistem penghargaan goals, and has a reward and punishment system.
dan sanksi (reward and punishment system).
Pertanggungjawaban Responsibility
Pengelolaan usaha Bank harus dipastikan sesuai The management of the Bank’s business shall be
dengan peraturan perundang-undangan yang ensured in accordance with prevailing laws and
berlaku, prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat. regulations, sound Bank management principles. In
Selain itu Pertanggungjawaban Bank juga berbentuk addition, the Bank’s liability also takes the form of
kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat awareness of the environment and the surrounding
sekitar. Dalam hal ini Bank Riau Kepri mewujudkan Community. In this case Bank Riau Kepri realize the
prinsip pertanggungjawaban antara lain melalui hal- principle of accountability among others through the
hal sebagai berikut: following matters:
1. Senantiasa bertindak dengan prinsip kehati- 1. Always act with the principle of prudence and
hatian dan berpegang teguh pada hukum yang adhere to the applicable law.
berlaku.
2. Memiliki kebijakan Internal Bank sebagai panduan 2. Having Internal policies of the Bank as guidance
dan pedoman bagi pegawai dalam menjalankan and guidance for employees in carrying out
aktivitas operasional Bank. operational activities of the Bank.
3. Memiliki satuan kerja kepatuhan yang berfungsi 3. Having a compliance working unit that serves as a
sebagai second line of defense (ex ante) yaitu second line of defense (ex ante) is to ensure that the
senantiasa memastikan bahwa kebijakan, policies, regulations, systems and procedures and
ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan business activities undertaken by the Bank are in
usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai compliance with the provisions of Bank Indonesia,
dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa the Financial Services Authority, And ensuring the
Keuangan dan peraturan perundang-undangan Bank’s compliance with the commitments made
yang berlaku, serta memastikan kepatuhan by the Bank to Bank Indonesia and / or other
Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh regulatory authorities.
Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas
pengawas lain yang berwenang.
4.
Senantiasa memberikan kontribusi positif 4. Always contribute positively to the Community
kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian and care about environmental sustainability
lingkungan melalui implementasi Tanggung through the implementation of Corporate Social
Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Responsibility (CSR).
Dalam mewujudkan prinsip Profesional, manajemen In realizing the principle of Profesional, management
dan seluruh individu dalam Bank memiliki and all individuals within the Bank are competent, able
kompetensi, mampu bertindak objektif, dan bebas to act objectively, and free from influence / pressure
dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun from any party (independency) and have a high
(independen) serta memiliki komitmen yang tinggi commitment to develop the Bank. This principle is
untuk mengembangkan Bank. Prinsip ini dipegang firmly held by the Bank in respect of:
teguh oleh Bank dalam hal :
1. Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris tidak 1. The composition of the Board of Directors and
saling memiliki hubungan keluarga sampai Board of Commissioners does not have a family
dengan derajat kedua. relationship up to the second degree.
2. Mayoritas anggota Dewan Komisaris adalah 2. The majority of members of the Board of
Komisaris Independen. Direktur Utama Commissioners are Independency Commissioners.
maupun Direktur lainnya berasal dari pihak The President Director and other Directors are
yang independen terhadap Pemegang Saham independency of the controlling shareholder,
pengendali, karena tidak memiliki hubungan having no financial relationship, management,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham share ownership and / or family relationship with
dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang the controlling shareholder.
Saham pengendali.
Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) Fairness principle is firmly held by Bank Riau Kepri
dipegang teguh oleh Bank Riau Kepri yang embodied in every decision taken always to take into
diwujudkan dalam setiap keputusan yang diambil account the interests of the majority shareholder
senantiasa memperhatikan kepentingan Pemegang and provide protection to minority shareholders and
Saham mayoritas dan memberikan perlindungan other stakeholders from engineering and transactions
kepada Pemegang Saham minoritas dan pemangku in contravention of applicable laws and regulations.
kepentingan lainnya dari rekayasa dan transaksi Overall, the embodiment of the principle of Fairness
yang bertentangan dengan peraturan perundang- and Equality in Bank Riau Kepri includes among others
undangan yang berlaku. Secara keseluruhan, the following:
perwujudan prinsip Kewajaran dan Kesetaraan di
Bank Riau Kepri antara lain mencakup hal-hal sebagai
berikut :
1. Memperhatikan kepentingan seluruh pemangku 1. Taking into account the interests of all stakeholders
kepentingan berdasarkan asas kesetaraan dan based on the principle of equality and equal
kewajaran (equal treatment). treatment.
2.
Memberikan kesempatan kepada seluruh 2. Provide an opportunity for all stakeholders to
pemangku kepentingan untuk memberikan provide input and express opinions for the interests
masukan dan menyampaikan pendapat bagi of the Bank and open access to information in
kepentingan Bank serta membuka akses terhadap accordance with the principle of openness.
informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Sejalan dengan perubahan Surat Edaran Bank In line with the amendment of Circular Letter of Bank
Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 Indonesia Number 15/15 / DPNP dated 29 April 2013
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance regarding the Implementation of Good Corporate
bagi Bank Umum yang mencabut Surat Edaran Bank Governance for Commercial Banks that revoked
Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 Bank Indonesia Circular Letter Number 9/12 / DPNP
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance dated May 30, 2007 regarding Implementation of
bagi Bank Umum, Bank telah melakukan perubahan Good Corporate Governance for Commercial Banks,
dan penyesuaian terhadap ketentuan Bank Indonesia The Bank has made changes and adjustments to
tersebut khususnya yang menyangkut dengan these Bank Indonesia provisions, particularly those
kebijakan GCG Bank, hal ini ditandai dengan telah related to the Bank’s GCG policy, as indicated by the
diterbitkannya Keputusan Direksi Nomor 138/ issuance of Decree of the Board of Directors Number
KEPDIR/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang 138 / KEPDIR / 2013 dated December 31, 2013 on
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Corporate Governance Manual (BPP) Good Corporate
Governance PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Governance PT. Riau Kepri Regional Development
Kepri. Bank.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan dan In order to support the implementation and
penerapan GCG, selain telah menerbitkan Kebijakan implementation of GCG, in addition to issuing the
tentang Compliance Charter (Piagam Kepatuhan) Compliance Charter Policy as stated in the Decree of
sebagaimana termuat di dalam Keputusan Direksi the Board of Directors Number 67 / KEPDIR / 2013
Nomor 67/KEPDIR/2013 tanggal 31 Juli 2013, Bank dated 31 July 2013, the Bank in 2015 has issued
pada tahun 2015 telah menerbitkan ketentuan provisions on the Working Manual of the Board of
mengenai Pedoman Kerja Direksi sebagaimana yang Directors as contained In the Decree of the Board of
termuat di dalam Keputusan Direksi Nomor 58/ Directors Number 58 / KEPDIR / 2015 dated October
KEPDIR/2015 tanggal 30 Oktober 2015. 30, 2015.
Pada tahun 2016, Kebijakan Direksi tersebut di atas In 2016, the above-mentioned Policy of the Board of
diubah dan disesuaikan dengan memperhatikan Directors is amended and adjusted to the rules. Bank
ketentuan otoritas Bank terkini sebagaimana termuat latest carriers contained in BOD Decree No. 85 /
di dalam SK Direksi No. 85/KEPDIR/2016 tanggal 22 KEPDIR / 2016 dated December 22, 2016 regarding the
Desember 2016 tentang Pedoman Kerja Direksi PT. Working Manual of the Board of Directors of PT. Riau
Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Kepri Regional Development Bank.
Di dalam pedoman kerja Direksi diatur secara tegas In the Board of Directors’ working guidance is explicitly
mengenai fungsi, persyaratan, komposisi, tugas dan regulated on the functions, requirements, composition,
tanggung jawab Direksi, etika kerja dan jabatan, duties and responsibilities of the Board of Directors,
waktu kerja, hak dan kewenangan, pengaturan work ethics and occupation, working hours, rights and
mengenai rapat Direksi serta komite-komite yang authority, arrangements on meetings of the Board of
berada di bawah Direksi. Directors and committees under the Board of Directors.
Sebelumnya pada tahun 2014 Bank juga telah Previously in 2014, the Bank also issued provisions
menerbitkan ketentuan mengenai pedoman kerja concerning the work guidance of the Board of
Dewan Komisaris sebagaimana yang termuat di Commissioners as stated in the Decision of the Board
dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/ of Commissioners Number 001 / KEPDKS / X / 2014
KEPDKS/X/2014 tanggal 03 Oktober 2014. dated 03 October 2014.
Sejak diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Since the issuance of Bank Indonesia Regulation No.8
No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan / 14 / PBI / 2006 concerning Amendment to Bank
Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Indonesia Regulation No.8 / 4 / PBI / 2006 concerning
Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Implementation of Good Corporate Governance for
dan selanjutnya ketentuan tersebut diubah oleh Commercial Banks, and subsequently amended by
OJK berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK under the Regulation of the Financial Services
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 Authority Number 55 / POJK.03 / 2016 dated December
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, 7, 2016 concerning Application of Governance for
Bank Riau Kepri sudah menerapkan tata kelola Bank Commercial Banks, Bank Riau Kepri has implemented
yang baik dengan berpedoman kepada ketentuan good Bank governance with guidance to prevailing
hukum yang berlaku. legal provisions.
Implementasi tata kelola Bank yang baik memerlukan Implementation of good Bank governance requires
komitmen dari top management dan seluruh jajaran commitment from top management and the whole
organisasi. Pelaksanaannya dimulai dari penetapan range of organizations. Implementation starts from
kebijakan dasar (strategic policy) dan kode etik yang the determination of the basic policy (strategic policy)
harus dipatuhi oleh semua pihak dalam perusahaan. and code of ethics that must be obeyed by all parties
Jajaran manajemen berusaha membangun pondasi in the company. Management ranks are trying to
tata kelola Bank yang baik (Aspek Governance build a good foundation of Bank governance (Aspects
Structure dan Governance Process) yang ditandai of Governance Structure and Governance Process)
dengan beberapa langkah yaitu: which are characterized by several steps:
1. Bank Riau Kepri telah memenuhi ketentuan 1. Bank Riau Kepri has complied with applicable
hukum yang berlaku dalam hal komposisi dan legal provisions in terms of composition and
persyaratan anggota Direksi dan Dewan Komisaris requirements of members of the Board of Directors
serta unit kerja lainnya. and Board of Commissioners and other work units.
2. Bank Riau Kepri memiliki kebijakan terkait 2. Bank Riau Kepri has policies related to good Bank
tata kelola Bank yang baik seperti Pedoman governance such as the Implementation Manual,
Pelaksanaannya, Kode Etik pegawai Bank Riau the Code of Ethics of Bank Riau Kepri employees,
Kepri, Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris the Code of Conduct of the BOC and the Board
dan Direksi, Keputusan Struktur Organisasi serta of Directors, the Decision of the Organizational
tugas pokok dan fungsi masing-masing divisi/ Structure and the main duties and functions of
unit, serta kebijakan lainnya. each division / unit, Others.
4. Bank memiliki Piagam Komite Pemantau Risiko, 4. The Bank has the Charter of the Risk Oversight
Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Committee, the Audit Committee and the
Nominasi. Remuneration and Nomination Committee.
8. Bank Riau Kepri memiliki Satuan Kerja Kepatuhan 8. Bank Riau Kepri has a Compliance Work Unit
yang berfungsi sebagai second line of defense (ex which serves as a second line of defense (ex ante)
ante) yang bertugas untuk memastikan bahwa which is tasked to ensure that policies, regulations,
kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta systems and procedures and activities conducted
kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank Riau by Bank Riau Kepri are in accordance with
Kepri telah sesuai dengan peraturan perundang- applicable laws and regulations.
undangan yang berlaku.
Guna mendukung dan mengoptimalkan penerapan In order to support and optimize the implementation
tata kelola Bank yang baik, Bank Riau Kepri berupaya of good Bank governance, Bank Riau Kepri strives
mengimplementasikan pelaksanaannya secara to implement its implementation thoroughly and
menyeluruh dan berkesinambungan dalam setiap continuously in all activities and operations at all levels
aktivitas dan operasional pada seluruh tingkatan or levels of the organization i.e. all Bank managers and
atau jenjang organisasi yakni seluruh pengurus dan employees, ranging from Board of Commissioners,
pegawai Bank, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi Board of Directors and up to level employees the very
dan sampai pada pegawai tingkatan paling bawah. bottom. Annually, the Bank leads to a commitment
Setiap tahunnya Bank mengarahkan pada komitmen to improving the implementation of good Bank
terhadap upaya perbaikan penerapan tata kelola governance suggested by the Financial Services
Bank yang baik yang disarankan oleh pihak Otoritas Authority (OJK) and also to make amendments to
Beberapa hal yang akan menjadi komitmen Bank Some of the things that will be the Bank’s commitment
untuk memperkuat implementasi penerapan tata to strengthen implementation of the implementation
kelola Bank antara lain dengan memperbaiki kualitas of Bank governance include improving the quality
komposit GCG Bank Riau Kepri, yang meliputi of GCG composite Bank Riau Kepri, including
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, Direksi dan the implementation of the duties of Board of
Komite di bawah Dewan Komisaris yang akan lebih Commissioners, Directors and Committees under
ditingkatkan, penanganan benturan kepentingan, the Board of Commissioners which will be further
memperkuat fungsi kepatuhan, audit intern, improved, handling of conflict of interest, Compliance,
fungsi Manajemen Risiko, sehingga pada akhirnya Internal audit, Risk Management function, so in the
penerapan tata kelola Bank di Bank Riau Kepri end the implementation of Bank governance in Bank
akan menjadi suatu budaya yang berkembang dan Riau Kepri will become a dynamic and evolving culture.
dinamis.
Saat ini Bank Riau Kepri telah menyempurnakan Currently Bank Riau Kepri has improved the structure
struktur dan tata kelola Bank sesuai dengan kebutuhan and governance of the Bank in accordance with the
dan kompleksitas usaha, sebagaimana tertuang di needs and business complexity, as stated in the Decree
dalam Keputusan Direksi Nomor 66/KEPDIR/2015 of the Board of Directors Number 66 / KEPDIR / 2015
tanggal 30 Desember 2015 tentang Struktur dated December 30, 2015 on the Organizational
Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Structure and Working System of PT. Riau Kepri
Daerah Riau Kepri. Regional Development Bank.
Di dalam Keputusan Direksi tersebut ditetapkan In the Decree of the Board of Directors it is stipulated
bahwa Divisi Kepatuhan di bawah Direktur Kepatuhan that the Compliance Division under the Compliance &
& Manajemen Risiko bertugas sebagai pengelola Risk Management Director shall serve as the manager
GCG Bank. Salah satu bentuk pengelolaan GCG of GCG Bank. One form of GCG management is to
yang dilakukan adalah melaksanakan Internalisasi carry out Internalization of GCG implementation,
pelaksanaan GCG, berupa pengenalan dan penerapan in the form of introduction and implementation of
pelaksanaan GCG kepada seluruh pegawai Bank, GCG implementation to all Bank employees, through
melalui sosialisasi tentang GCG, Kode Etik Kepatuhan socialization of GCG, Code of Ethics Compliance and
dan Whistle Blowing System. Whistle Blowing System.
Selain itu, setiap periode semester Divisi Kepatuhan juga In addition, each period of the Compliance Division
melakukan penilaian sendiri (self assesment) pelaksanaan Semester also conducts its own assessment of GCG
GCG yang hasil penilaiannya disampaikan di dalam implementation whose results are submitted in the
Laporan Tingkat Kesehatan Bank untuk selanjutnya Bank Rating Report for further submission to the
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Financial Services Authority (OJK).
Sejalan dengan telah diterbitkannya Peraturan In line with the issuance of the Decree of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 Services Authority Number 55 / POJK.03 / 2016
tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata dated 7 December 2016 concerning Application of
Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Governance for Commercial Banks and Circular of
Keuangan (SEOJK) Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal the Financial Services Authority (SEOJK) Number 13
Bank Riau Kepri menyadari bahwa penerapan tata Bank Riau Kepri realizes that the implementation of
kelola Bank merupakan proses yang berkelanjutan Bank governance is a continuous and sustainable
dan berkesinambungan, sehingga memerlukan process, requiring full commitment from all levels of
komitmen penuh dari seluruh jajaran manajemen management and employees of Bank. To continue
dan pegawai Bank. Untuk melanjutkan tahapan yang the stages that have been done in previous years, in
telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, pada 2016 Bank Riau Kepri strengthen the implementation
tahun 2016 Bank Riau Kepri memperkuat penerapan of Bank governance which among others focuses on:
tata kelola Bank yang antara lain berfokus kepada:
1. Sosialisasi ke segenap pegawai antara lain melalui 1. Socialization to all employees, among others,
poster, buku saku, Sharing Session dan media– through posters, pocket books, sharing sessions
media lain yang mudah diakses. and other media that is easily accessible.
2. Mengkinikan situs website untuk memastikan 2. Updating website to ensure complete data
ketersediaan data secara lengkap serta availability as well as ease of access for public,
kemudahan akses bagi publik, investor dan investor and society.
masyarakat.
3. Mendorong terciptanya budaya kepatuhan Bank. 3. Encourage the creation of Bank’s compliance
culture.
4. Mendorong tercapainya penilaian Tingkat 4. Encourage the achievement of Bank Rating in
Kesehatan Bank pada posisi Sehat. Healthy Position.
Untuk mewujudkan tata kelola Bank yang baik dan To realize good and equiTable. Bank governance in all
merata di seluruh elemen perusahaan, Bank Riau elements of the company, Bank Riau Kepri conducts a
Kepri melakukan sosialisasi tata kelola Bank yang comprehensive socialization of Bank governance. This
menyeluruh. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara socialization is done in the following way:
sebagai berikut:
1. Kampanye tata kelola yang baik melalui media 1. Good governance campaign through Internal
Internal Bank Riau Kepri secara berkala seperti media of Bank Riau Kepri periodically posters,
poster, buku saku, sharing session dan media– handbooks, sharing sessions and another
media lain yang mudah diakses. accessible media.
Bagi Bank Riau Kepri, penerapan GCG bukan For Bank Riau Kepri, the implementation of GCG is not
sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan. merely in compliance with laws and regulations. It is
Melainkan elemen fundamental yang melandasi setiap a fundamental element that underlies every business
aktivitas bisnis Perusahaan. Wujud komitmen Bank activity of the Company. The commitment of Bank
Riau Kepri dalam Penerapan GCG diaktualisasikan Riau Kepri in the implementation of GCG is actualized
melalui nilai-nilai dan norma perilaku Bank yang wajib through the Bank’s values a nd norms of behavior which
dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan must be obeyed and applied in the implementation of
harian. Budaya tersebut diterapkan melalui proses daily activities. The culture is implemented through the
Internalisasi sistem dan prosedur serta pembentukan process of Internalization of systems and procedures
perilaku etis, dengan : and the establishment of ethical behavior, by:
a. Mengelola Bank Riau Kepri sesuai dengan nilai- a. Managing Bank Riau Kepri in accordance with the
nilai budaya Bank, yaitu Integritas (Integrity), Bank’s cultural values, namely Integrity, Synergy,
Sinergi (Synergy), Fokus pada Pelanggan Customer Focus, Profesional, and Excellence, in
(Customer Focus), Profesional (Profesional), dan order to build achievement and work productivity
Unggul (Excellent), dalam rangka membangun of the Employees, so that through these cultural
prestasi dan produktivitas kerja para pegawai, values will achieve the vision and realize the
sehingga melalui nilai-nilai budaya tersebut akan mission of the Bank with optimal.
mencapai visi dan mewujudkan misi Bank dengan
optimal.
b. Menerapkan secara konsekuen prinsip-prinsip b. Consistently apply the principles of Good Corporate
tata kelola perusahaan yang baik bersama-sama Governance together with Shareholders and
dengan Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, Board of Commissioners, Directors, Management,
Direksi, Manajemen, serta pegawai. and employees.
c. Menghindari dan/atau mencegah terjadinya c. Avoiding and / or preventing conflicts of interest
konflik kepentingan yang dapat merugikan that may be detrimental to the company.
perusahaan.
d.
Memelihara dan menumbuhkembangkan d. Maintain and cultivate a corporate culture
budaya perusahaan termasuk budaya kerja including work culture and risk culture in
dan budaya risiko sesuai Kode Etik Kepatuhan accordance with the Compliance Code of Conduct,
Perusahaan (Compliance Code of Conduct), serta and always act in accordance with applicable laws
senantiasa bertindak sesuai dengan peraturan and regulations.
dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka mendorong penerapan tata kelola In order to encourage the implementation of corporate
perusahaan dalam perspektif keberlanjutan sebagai governance in the perspective of Sustainability as
upaya mendukung tata kelola bisnis bank yang an effort to support sustainable banking business
tumbuh secara berkelanjutan, dengan berlandaskan governance, based on the following principles:
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Komitmen 1. Commitment
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and Board of
pengetahuan dan pengalamannya untuk Commissioners utilize their knowledge and
melengkapi dan memutakhirkan struktur, sistem, experience to complement and update Good
strategi, kebijakan, dan program pengelolaan Corporate Governance structures, systems,
perusahaan yang baik dalam rangka menciptakan strategies, policies and programs in order to create
nilai tambah perusahaan secara etikal dan ethical and dignified enterprise value added.
bermartabat.
2. Transparansi 2. Transparency
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and the Board of
pengetahuan dan pengalamannya untuk Commissioners utilize their knowledge and
mengungkapkan informasi yang relevan, akurat, experience to disclose relevant, timely and accurate
dan tepat waktu kepada para pemangku information to stakeholders on the management
kepentingan atas pengelolaan perusahaan of the company in the framework of establishing
dalam rangka pembentukan struktur, mekanisme, structures, mechanisms and business results that
dan hasil usaha yang mampu menciptakan can create value added in an ethical and dignified
nilai tambah perusahaan secara etikal dan manner.
bermartabat.
3. Akuntabilitas 3. Accountability
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and Board of Commissioners
pengetahuan dan pengalamannya dalam utilize their knowledge and experience in
menegakkan integritas dan mengintegrasikan upholding Integrity and integrating the various
berbagai kejelasan tugas pokok/fungsi, clarity of basic tasks, functions and responsibilities,
wewenang dan tanggung jawab, mekanisme check & balance mechanisms and performance
check & balance, dan pengukuran kinerja untuk measurement to manage the business in order
mengelola usaha dalam rangka pembentukan to create structures, mechanisms and business
struktur, mekanisme, dan hasil usaha yang results that create value Added the company
mampu menciptakan nilai tambah perusahaan ethically and with dignity.
secara etikal dan bermartabat.
4. Responsibilitas 4. Responsibility
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and Board of Commissioners
pengetahuan dan pengalamannya untuk utilize their knowledge and experience to adhere
berpegang pada prinsip kehati-hatian dan to the principles of prudence and ensure the
memastikan pengelolaan perusahaan sesuai management of the company in accordance
dengan anggaran dasar, peraturan perundang- with its articles of association, legislation, fulfill
undangan, memenuhi tanggung jawab sosial dan its social and environmental responsibilities and
lingkungan serta tanggung jawab terhadap para responsibilities to other stakeholders to manage
5. Independensi 5. Independence
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and Board of Commissioners
pengetahuan dan pengalamannya untuk bersikap utilize their knowledge and experience to be
profesional dan obyektif dalam memastikan tidak profesional and objective in ensuring the absence
adanya dominasi dan intervensi serta mampu of dominance and intervention and able to
mengelola konflik kepentingan untuk mengelola manage conflicts of interest to manage the
bidang usaha perusahaan dalam rangka company’s business in the framework of forming
pembentukan struktur, mekanisme, dan hasil structures, mechanisms and business results that
usaha yang mampu menciptakan nilai tambah can create value added companies ethically and
perusahaan secara etikal dan bermartabat. dignified.
6. Kewajaran 6. Fairness
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and the Board of
pengetahuan dan pengalamannya dalam Commissioners utilize their knowledge and
memberikan perlakuan yang wajar dan setara experience in providing fair and equiTable.
sesuai dengan proporsinya terhadap seluruh treatment in accordance with their proportion to
pemangku kepentingan untuk mengelola bidang all stakeholders to manage the business field of
usaha perusahaan dalam rangka pembentukan the company in the framework of establishing
struktur, mekanisme, dan hasil usaha yang structure, mechanism and business result that
mampu menciptakan nilai tambah perusahaan can create value added company ethically and
secara etikal dan bermartabat. dignified.
7. Kompetensi 7. Competence
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and Board of Commissioners
pengetahuan dan pengalamannya dalam utilize their knowledge and experience in
meningkatkan kompetensi inti perusahaan untuk enhancing the company’s core competencies to
mengelola bidang usaha perusahaan dalam manage the company’s business in the framework
rangka pembentukan struktur, mekanisme, of establishing structure, mechanism, and business
dan hasil usaha yang mampu menciptakan results that can create value added of the company
nilai tambah perusahaan secara etikal dan ethically and dignifiedly.
bermartabat.
8. Kepemimpinan 8. Leadership
Direksi dan Dewan Komisaris memanfaatkan The Board of Directors and Board of Commissioners
pengetahuan dan pengalamannya dalam utilize their knowledge and experience in performing
melakukan stimulasi intelektual, memotivasi intellectual stimulation, inspirational motivation,
secara inspirasional, melakukan penyelarasan harmonization and empowerment and ensuring
dan pemberdayaan serta memastikan kualitas quality of interaction among members, working
interaksi diantara para anggota, kelompok groups and other stakeholders to manage the
kerja, dan pemangku kepentingan lainnya untuk company’s business in the framework of forming
mengelola bidang usaha perusahaan dalam structures, mechanisms and outcomes Business
rangka pembentukan struktur, mekanisme, that can create value added companies ethically
dan hasil usaha yang mampu menciptakan and dignified.
nilai tambah perusahaan secara etikal dan
bermartabat.
Penerapan GCG dalam perspektif keberlanjutan The implementation of GCG in an effective sustainability
yang efektif sejalan dengan implementasi GCG di perspective is in line with the implementation of GCG
Bank. Hal ini akan terus dilakukan oleh Bank Riau at the Bank. This will continue to be done by Bank Riau
Kepri mengingat Penerapan GCG dalam perspektif Kepri considering the implementation of GCG in the
keberlanjutan memberikan manfaat kepada segenap perspective of sustainability provides benefits to the
jajaran Bank Riau Kepri terutama dalam mendukung entire ranks of Bank Riau Kepri especially in supporting
kelancaran proses bisnis, antara lain berupa: the smoothness of business processes, including:
a) Penghematan waktu dan biaya. a) Time and cost savings.
b) Peningkatan kesejahteraan bagi insan Bank Riau b) Welfare Improvement for Bank Riau Kepri
Kepri personnel
c) Peningkatan aset pengetahuan. c) Increase of knowledge assets.
d) Kemampuan beradaptasi. d) Ability to adapt.
e) Peningkatan produktifitas. e) Increased productivity.
f ) Menyediakan informasi kepada pihak manajemen f) Providing information to management in an
dalam proses pengambilan keputusan yang increasingly systematic decision making process
semakin sistematis
Struktur dan mekanisme tata kelola di Bank Riau Governance structures and mechanisms at Bank Riau
Struktur tata kelola di Bank Riau Kepri mengacu Kepri refer to the prevailing laws and regulations,
kepada peraturan perundang-undangan yang Bank Indonesia provisions and the provisions of the
berlaku, ketentuan Bank Indonesia dan Ketentuan Financial Services Authority, as well as practices in the
Otoritas Jasa Keuangan, serta praktik-praktik yang banking sector. The governance structure of Bank Riau
berlangsung di perbankan. Struktur tata kelola Bank Kepri consists of three organs, namely:
Riau Kepri terdiri dari tiga organ, yaitu:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai 1. General Shareholders Meeting (RUPS) as a
forum pengambilan keputusan bagi Pemegang forum for decision making for shareholders of the
Saham perseroan. company.
2. Dewan Komisaris sebagai Pengawas Perseroan. 2. Board of Commissioners as Company’s Supervisor.
3. Direksi sebagai Pengurus Perseroan 3. BOD as Management of the Company
yang posisinya sejajar dan memiliki fungsi saling Whose position is parallel and has the function of
check and balances. mutual check and balances.
RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah The SGM as the company’s organ is a forum for
para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan shareholders to take important decisions regarding
penting berkenaan dengan bisnis dan operasional the Company’s business and operations including the
Perseroan termasuk jumlah remunerasi Direksi dan remuneration of the Board of Directors and Board of
Dewan Komisaris, pembayaran Deviden dan pemba- Commissioners, Devidend payout and Earning shar-
gian keuntungan, persetujuan tentang Laporan Ta- ing, approval of the Annual Report, appointment of
hunan, penunjukan auditor independen, perubahan independency auditors, changes to the Company’s Ar-
Anggaran Dasar Perseroan, dan pendelegasian we- ticles of Association and delegation of authority To the
wenang kepada Direksi untuk menindaklanjuti pokok- Board of Directors to follow up the matters discussed
pokok permasalahan yang dibahas dan disetujui oleh and approved by the SGM with due observance of the
RUPS dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Articles of Association and the Law of Limited Liability
Dasar dan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Companies.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari The decisions made at the SGM are based on the
pada kepentingan usaha perusahaan. RUPS dan/ business interests of the company. The SGM and / or
atau Pemegang Saham tidak melakukan intervensi Shareholders do not intervene to the duties, functions
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan and authorities of the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi the Board of Directors without prejudice to the power
wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai of the SGM to exercise the rights in accordance with
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- the Statutes and the laws and regulations. The SGM
undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan decision-making is fair and transparent. The matters
secara wajar dan transparan. Hal-hal yang dibicarakan discussed at the Shareholders General Meeting are
pada Rapat Umum Pemegang Saham dimuat di contained in the Annual and Extraordinary SGM Deed.
dalam Akta RUPS baik yang sifatnya Tahunan maupun
Luar Biasa.
Guna memenuhi ketentuan Pasal 78 ayat (2) Undang- In order to comply with the provisions of Article 78
Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas paragraph (2) of Law no. 40 of 2007 on Limited Liability
dan sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, Dewan Companies and in accordance with the Bank’s Articles
Komisaris bersama Direksi telah menyelenggarakan of Association, the Board of Commissioners and the
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS pada Board of Directors have convened a Shareholders
tahun 2016 terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar General Meeting (SGM). The SGM in 2016 consists of
Biasa. the Annual SGM and Extraordinary SGM.
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan tiap tahun, The Annual SGM shall be held annually, no later than
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku 6 (six) months after the end of the Bank’s financial year.
Bank berakhir. Materi yang disampaikan di dalam The material presented in the Annual Shareholders
RUPS Tahunan, meliputi antara lain : General Meeting, covering among others:
1. Penyampaian laporan tahunan Direksi yang telah 1. Submission of annual report of the Board of
ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat Directors which has been reviewed by the Board of
persetujuan RUPS. Commissioners for approval of the SGM.
3. Penyampaian laporan tugas pengawasan Dewan 3. Submission of reports of supervisory duties of the
Komisaris yang telah dilakukan. Board of Commissioners.
6. Untuk RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan 6. For Extraordinary Shareholders General Meeting
sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan Bank may be held at any time based on the Bank’s
guna membicarakan dan memutuskan mata need to discuss and decide on the agenda of the
acara rapat dengan memperhatikan peraturan meeting by observing the prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku dan regulations and the articles of association of the
anggaran dasar Bank. Bank.
Rapat Umum Pemegang Saham di Bank Riau Kepri The Shareholders General Meeting at Bank Riau Kepri
terdiri dari : consists of:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS 1. Annual Shareholders General Meeting (ASGM)
Tahunan)
RUPS ini diadakan setahun sekali setelah This SGM is held once a year after the closing of
penutupan tahun buku yang telah diaudit oleh the financial year audited by a Public Accountant,
Akuntan Publik, dengan pembahasan antara lain with discussions such as:
mengenai :
a. Laporan Tahunan, a. Annual report,
b. Usulan penggunaan Laba Bersih, b. Proposed use of net Income,
c. Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan c Other matters that require AGM approval
RUPS Tahunan
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS 2. Extraordinary Shareholders General Meeting
Luar Biasa) (Extraordinary SGM)
RUPSLB dapat diadakan setiap waktu berdasarkan ESGM may be held at any time based on the need
kebutuhan untuk kepentingan Perseoran atas for the interest of the Company at the request of
permintaan Dewan Komisaris dan/atau Pemegang the Board of Commissioners and / or Shareholders.
Saham. Direksi wajib menyelenggarakan RUPSLB The Board of Directors shall convene the ESGM at
sesuai permintaan tertulis dari Dewan Komisaris the written request of the Board of Commissioners
atau Pemegang Saham. or Shareholders.
Selain RUPS yang dilakukan dengan kehadiran In addition to the Shareholders General Meeting held
seluruh Organ Perseroan secara fisik, dikenal juga in the presence of all organs of the Company physically,
RUPS di mana pelaksanaannya tidak memerlukan also known as SGM where the implementation does
kehadiran seluruh organ secara fisik. RUPS tersebut not require the presence of all organs physically. The
mempunyai kekuatan hukum yang sama SGM has the same legal power
Tata cara penyelenggaran RUPS Tahunan dan RUPS Procedures for the annual Extraordinary SGM and
Luar Biasa diatur di dalam Anggaran Dasar Bank Extraordinary SGM shall be stipulated in the Articles
Riau Kepri yang telah disesuaikan dengan Undang- of Association of Bank Riau Kepri which have been
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan adjusted by Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Terbatas. Liability Company.
2. RUPS diselenggarakan dengan melakukan 2. The SGM shall be held by calling the shareholders
pemanggilan terlebih dahulu kepada para in advance with registered mail and / or by
Pemegang Saham dengan surat tercatat dan/ advertisement in the newspaper.
atau dengan iklan dalam surat kabar.
3. Panggilan RUPS mencantumkan tanggal, 3. The SGM Calls include the date, time, place and
waktu, tempat dan mata acara rapat disertai the subject of the meeting with notice that the
pemberitahuan bahwa bahan yang akan material to be discussed in the SGM is available at
dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor the Company’s office.
perseroan.
Untuk penyelenggaraan RUPS tahun 2016, Bank For the purpose of the 2016 SGM, the Bank has issued
telah menyampaikan pemberitahuan dan undangan notices and invitations to shareholders, with details as
kepada Pemegang Saham, dengan rincian sebagai follows:
berikut :
Tabel Pemberitahuan Jadwal dan Agenda RUPS
Table. Schedule Notifications and Agm Agenda
Tanggal
Pelaksanaan Tujuan Surat Mata Acara RUPS Mail Purpose SGM Agenda
RUPS
• Gubernur Riau. • Penetapan Pengurus • Riau Governor. • Determination of the
• Gubernur Kepulauan Perseroan. • Kepulauan Riau Board of Directors.
Riau. • Lain-lain dianggap perlu. Governor. • Others are considered
28 Januari 2016 • Seluruh Bupati dan • All Bupati and Mayor necessary.
Walikota Provinsi Riau of Riau and Kepulauan
dan Kepri. Riau Province.
• Gubernur Riau. • Persetujuan Laporan • Riau Governor. Approval of the 2015 Fiscal
• Gubernur Kepulauan Tahunan Tahun Buku • Kepulauan Riau year Annual Report
Riau. 2015 Governor. • Determination of Use of
• Seluruh Bupati dan • Penetapan Penggunaan • All Regent and Mayor Company’s net Earning
Walikota Provinsi Riau Laba Bersih Perseroan of Riau and Kepulauan for Fiscal Year 2015.
dan Kepri. Tahun Buku 2015. Riau Province. • Approval of Partnership
• Persetujuan Penyediaan Fund Provision
Dana Pembinaan Establishment in 2016.
Kemitraan Tahun 2016. • Determination of Public
• Penetapan Kantor Accounting Firm for
Akuntan Publik untuk Financial Statement
30 Mei 2016
Laporan Keuangan PT. of PT. Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri Tahun Fiscal Year 2016.
Buku 2016. • Determination of
• Penetapan Remunerasi Remuneration for Board
bagi Dewan Komisaris of Commissioners and
dan Direksi PT. Bank Riau Board of Directors PT.
Kepri Tahun 2016. Bank Riau Kepri in 2016.
• Tindak lanjut audit pihak • Follow-up external
eksternal. audit.
• Lain-lain dianggap perlu. • Others are considered
necessary.
• Gubernur Riau. • Persetujuan rencana • Riau Governor. • Approval of additional
• Gubernur Kepulauan tambahan Modal Disetor • Kepulauan Riau paid-in capital of 2016
Riau. tahun 2016 Governor. • Determination of
• Seluruh Bupati dan • Penetapan calon • All Regent and Mayor candidates for the
31 Mei 2016
Walikota Provinsi Riau pengurus perseroan. of Riau and Kepulauan management of the
dan Kepri. • Lain-lain dianggap perlu. Riau Province. company.
• Others are considered
necessary.
Pemegang Saham memiliki hak untuk berpartisipasi Shareholders have the right to participate in the
dalam pengelolaan perusahaan melalui pengambilan management of the company through the decision
keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham of the Shareholders General Meeting (ASGM) as
(RUPS) sebagaimana diatur dalam peraturan regulated in the laws and regulations of the company.
perundang-undangan dan anggaran dasar The related provisions of the Shareholders General
perseroan. Ketentuan terkait Rapat Umum Meeting (SGM) for closed companies are regulated in
Pemegang Saham (RUPS) bagi Perusahaan tertutup Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability
diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun Company and the Company’s articles of association.
2007 tentang Perseroan Terbatas dan anggaran
dasar perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dapat The Shareholders General Meeting (SGM) may be
diselenggarakan antara lain dengan adanya held, inter alia, with the request of the Shareholders
permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang General Meeting from eligible shareholders, followed
saham yang memenuhi persyaratan, dilanjutkan by the submission of the event to the Financial
dengan penyampaian mata acara kepada Otoritas Services Authority (OJK) up to the preparation of the
Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan penyusunan Minutes of Shareholders and the announcement of the
risalah RUPS dan pengumuman ringkasan risalah summary of the minutes of the SGM. In the process,
RUPS. dalam proses tersebut juga terdapat there is also the execution of the announcement
pelaksanaan pengumuman dan pemanggilan and invitation of the SGM to shareholders in which
RUPS kepada pemegang saham yang di dalamnya includes a mechanism to propose the event’s eyes by
mencantumkan mekanisme untuk mengusulkan shareholders. The holding of the SGM can increase
mata acara oleh pemegang saham. Dari efforts to promote fairness and transparency in order
penyelenggaraan RUPS tersebut dapat meningkatkan to secure the rights and interests of shareholders.
upaya-upaya untuk mendorong kewajaran dan
transparansi dalam rangka menjamin hak-hak dan
kepentingan Pemegang Saham.
Akuntabilitas Pemegang Saham Bank Riau Kepri Accountability of Bank Riau Kepri Shareholders is
dipahami sebagai berikut: understood as follows:
1. Pemegang Saham tidak mencampuri kegiatan 1. Shareholders shall not interfere with the
operasional Bank yang menjadi tanggung operations of the Bank which are the responsibility
jawab Direksi sesuai ketentuan Anggaran Dasar of the Board of Directors in accordance with the
Perseroan dan peraturan perundangan yang Company’s Articles of Association and prevailing
berlaku. laws and regulations.
2. Tata kelola Bank yang baik dilaksanakan oleh 2. Good Bank governance shall be exercised by the
Pemegang Saham sesuai dengan wewenang dan Shareholder in accordance with their powers and
tanggung jawabnya. responsibilities.
3. Pemegang Saham memiliki tanggung jawab 3. Shareholders have the responsibility to monitor the
untuk memantau pelaksanaan prinsip-prinsip tata implementation of Good Corporate Governance
kelola Bank yang baik dalam proses pengelolaan principles in the management process of the
perusahaan. company.
Dengan kewenangan yang ada, maka Pemegang With the available authority, the Shareholders have
Saham mempunyai hak-hak antara lain: rights such as:
1. Hak untuk meminta diselenggarakannya RUPS; 1. The right to request the convening of the SGM;
2. Hak untuk meminta informasi tentang mata acara 2. Right to request information about the agenda of
RUPS; the SGM;
3. Hak untuk mengajukan usul-usul untuk dibahas 3. Right to propose proposals to be discussed in
dalam acara RUPS; SGM meetings;
4. Hak untuk menghadiri dan memberikan suara 4. Right to attend and vote in the SGM;
dalam RUPS;
5. Hak untuk memperoleh informasi mengenai 5. The right to obtain information about the
Perseroan, secara tepat waktu dan teratur; Company, in a timely and regular manner;
6. Hak untuk menerima sebagian dari keuntungan 6. The right to receive a portion of the Company’s
Perseroan yang diperuntukkan bagi Pemegang Earnings to shareholders in the form of Devidends
Saham dalam bentuk Deviden dan pembagian and other Earning sharing.
keuntungan lainnya.
7. Hak bertanya dan/atau mengajukan pendapat 7. The right to ask and / or present opinion to the
kepada Pemimpin rapat sebelum diadakan Chair of the meeting before a vote is held for each
pemungutan suara untuk setiap agenda Rapat. agenda of the Meeting.
Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan Each share with the voting rights issued shall have
mempunyai satu hak suara (one share one vote). one vote one vote. Shareholders may exercise their
Pemegang Saham dapat menggunakan hak suaranya voting rights at the time of decision making, especially
pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam in voting.
pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan
suara (voting).
Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut The voting procedure is still maintaining the
tetap menjaga independensi ataupun kebebasan independence or freedom of shareholders. In the case
Pemegang Saham. Dalam hal pengumpulan suara of voting in an open manner, it is done by raising
(voting) secara terbuka, dilakukan dengan cara the hand in accordance with the instruction of choice
mengangkat tangan sesuai dengan instruksi offered by the Shareholders General Meeting (SGM).
pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan Rapat Meanwhile, in the voting is closed to the decision
Umum Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan, that requires confidentiality or at the request of
dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup shareholders, by using a sound card. This has become
dilakukan pada keputusan yang membutuhkan a guideline that is always done in the Shareholders
kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang General Meeting (AGM) Bank Riau Kepri.
saham, dengan cara menggunakan kartu suara.
Hal ini telah menjadi pedoman yang selalu dilakukan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank
Riau Kepri.
Dalam setiap penyelenggaraan Rapat Umum In every Shareholders General Meeting, all members
Pemegang Saham (RUPS), seluruh anggota Direksi of the Board of Directors and members of the Board
dan anggota Dewan Komisaris Bank Riau Kepri wajib of Commissioners of Bank Riau Kepri shall attend
menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) the Shareholders General Meeting (ASGM), with the
tersebut, dengan tujuan agar setiap anggota aim that each member of the Board of Directors and
Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat members of the Board of Commissioners may observe,
memperhatikan, menjelaskan, dan menjawab explain and answer in Directly the problems that
secara langsung permasalahan yang terjadi atau occur or questions raised by shareholders related to
pertanyaan yang diajukan oleh Pemegang Saham the agenda of the event in the Shareholders General
terkait mata acara dalam Rapat Umum Pemegang Meeting (SGM). If members of the Board of Directors
Saham (RUPS). Jika anggota Direksi dan atau anggota and or members of the Board of Commissioners of
Dewan Komisaris Bank Riau Kepri tidak dapat Bank Riau Kepri are unable to attend the Shareholders
menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting (ASGM) for a reason, they are obliged
karena alasan tertentu, maka yang bersangkutan to provide a written statement to be submitted to the
diwajibkan memberikan surat pernyataan tertulis Shareholders in the Annual Shareholders General
untuk kemudian disampaikan kepada Pemegang Meeting.
Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
yang berlangsung.
Sepanjang Tahun 2016, Bank telah melaksanakan 1 Throughout the year 2016, the Bank has conducted
(satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 1 (one) Annual Shareholders General Meeting (AGM),
Tahunan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut: with details of the following activities:
Dari hasil pembahasan terhadap agenda RUPS From the results of the discussion on the agenda of
Tahunan menghasilkan berbagai keputusan- the Annual Shareholders General Meeting to produce
keputusan diantaranya, sebagai berikut : various decisions, among others, as follows:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 1. To approve the Annual Report Fiscal Year’ 2015
yaitu Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Supervisory Report of the Board of Commissioners,
Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Board of Directors Accountability Report and
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku Financial Report of the Company for Fiscal Year
2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan 2015 which has been audited by Public Accountant
Publik Ekamasni, Bustaman & Rekan dengan Firm Ekamasni, Bustaman & Rekan by granting
memberikan pelunasan dan pembebasan full repayment and waiver of responsibility
tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et (volledig acquit et de charge ) To the Board of
de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners and the Board of Directors for
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang the actions of management and supervision
telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir carried out during the financial year ending on 31
pada tanggal 31 Desember 2015. December 2015.
2. Menetapkan alokasi penggunaan laba bersih 2. To determine the allocation of net Earning and
dan pembagian Deviden Perseroan tahun buku Devidend distribution of the Company for the
2015 dengan komposisi sama dengan tahun buku fiscal year 2015 with the same composition as the
2014. fiscal year 2014.
3. Menyetujui penggunaan cadangan jasa produksi 3. To approve the use of production service reserves
dan tantiem tahun buku 2015 (dua ribu lima and tantiem for the fiscal year 2015 (two thousand
belas) yang telah menjadi biaya tahun buku 2015 and fifteen) that have become the cost of the
dengan komposisi sama dengan tahun buku fiscal year 2015 with the same composition as
sebelumnya sesuai dengan tabel yang diusulkan. the preceding fiscal year in accordance with the
proposed Table.
4. Menyetujui penyediaan Dana Pembinaan 4. Approved the provision of the Partnership
Kemitraan Tahun 2016 sebesar Rp21.000.000.000 Development Fund of 2016 amounting to
(dua puluh satu miliar rupiah) dan telah Rp21.000.000.000 (twenty-one billion rupiahs) and
dianggarkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun has been budgeted in the Bank Business Plan 2016
2016 dengan komposisi proporsional dengan with a proportional composition to the number of
jumlah saham, yang pelaksanaannya akan diatur shares, whose implementation shall be governed
oleh Direksi. by the Board of Directors.
5. Menyetujui penetapan Kantor Akuntan Publik 5. Approve the establishment of Public Accounting
(KAP) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Firm (KAP) to audit the Financial Statements of
PT. Bank Riau Kepri tahun buku yang berakhir PT. Bank Riau Kepri year ending on December
pada tanggal 31 Desember 2016, Rapat Umum 31, 2016, Shareholders General Meeting (ASGM)
Pemegang Saham (RUPS) memberikan kuasa authorize the Board of Commissioners to establish
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Public Accounting Firm in accordance with the
Kantor Akuntan Publik sesuai dengan rekomendasi recommendations of the Audit Committee.
Komite Audit.
7. Seluruh agenda dan keputusan rapat RUPS 7. The entire agenda and Decisions of this Annual
Tahunan ini selanjutnya dituangkan di dalam Akta Shareholders General Meeting are further set
Notaris Pupung Mulyantini, SH.MH Nomor : 18 forth in the Deed of Pupung Mulyantini, SH.MH
tanggal 30 Mei 2016 perihal Berita Acara Rapat Number: 18 dated May 30, 2016 regarding
Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Riau Minutes of Annual Shareholders General Meeting
Kepri. of PT. Bank Riau Kepri.
Selain menyelenggarakan RUPS Tahunan tahun 2016, In addition to organizing the Annual Shareholders
Bank juga telah menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS General Meeting in 2016, the Bank has also held 2
Luar Biasa (RUPS-LB), yaitu sebagai berikut : (two) Extraordinary SGM (ESGM), as follows:
RUPS Luar Biasa dipimpin oleh Bapak H.R. Mambang The Extraordinary SGM is chaired by the Commissioner,
Mit. Penunjukan Komisaris Utama sebagai pemimpin Mr. H.R. Mambang Mit. The appointment of the
rapat telah memperhatikan pasal 9 ayat (6) dan (7) President Commissioner as the meeting leader has
anggaran dasar Bank, bahwa apabila Komisaris considered Article 9 paragraph (6) and (7) the articles
Utama berhalangan karena sebab apapun yang of association of the Bank, that if the President
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Commissioner is prevented by any unnecessary
RUPS Luar Biasa dipimpin oleh seorang anggota cause to a third party, the Extraordinary SGM shall be
Dewan Komisaris. RUPS Luar Biasa Bank dihadiri oleh chaired by a member of the BOC. The Extraordinary
Pemegang Saham/kuasanya, dan telah memenuhi SGM of the Bank is attended by shareholders / proxies,
syarat dan sah untuk mengambil keputusan. and has been eligible and valid for decision making.
Dari hasil pembahasan terhadap agenda RUPS Luar From the result of the discussion on the agenda of the
Biasa tanggal 28 Januari 2016 menghasilkan berbagai Extraordinary Shareholders General Meeting dated
keputusan-keputusan diantaranya, sebagai berikut : January 28, 2016 produces various decisions such as:
1. Menetapkan pengangkatan Saudara Denny M. 1. Establish the appointment of Denny Mulya Akbar as the
Akbar sebagai Direktur Operasional Perseroan Director of Banking Operations of the Company with a
dengan masa jabatan 4 (empat) tahun terhitung term of 4 (four) years from the date of this Extraordinary
sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders General Meeting (ESGM).
Luar Biasa (RUPS-LB) ini.
28 Januari Menara Dang Merdu • Penetapan Pengurus Dang Merdu Tower Bank • Determination of Board of
2016 Bank Riau Kepri Perseroan. Riau Kepri Directors.
• Lain-lain dianggap perlu. • Others are considered necessary.
31 Mei 2016 Menara Dang Merdu • Persetujuan rencana Dang Merdu Tower Bank • Approval of additional paid-in
Bank Riau Kepri tambahan Modal Disetor Riau Kepri capital of 2016
tahun 2016 • Determination of candidates for
• Penetapan calon pengurus the management of the company.
perseroan. • Others are considered necessary.
• Lain-lain dianggap perlu.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat tersebut di atas The Deed of Decisions of the above Meeting has
telah disampaikan kepada Menteri Hukum dan been submitted to the Minister of Justice and Human
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah Rights of the Republic of Indonesia and has obtained
memperoleh penegasan pemberitahuan perubahan confirmation of notification of changes in corporate
data perseroan, yaitu : data, namely:
Sementara itu untuk hasil pembahasan terhadap Meanwhile, the result of the discussion on the agenda
agenda RUPS Luar Biasa tanggal 31 Mei 2016 of the Extraordinary SGM on 31 May 2016 resulted in
menghasilkan berbagai keputusan-keputusan various decisions such as the following:
diantaranya sebagai berikut :
1. Menyetujui rencana tambahan modal disetor 1. Approve the additional paid-in capital plan of 2016
tahun 2016 yaitu sebagai berikut : as follows:
Selanjutnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Subsequently, the Shareholders General Meeting
menyerahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris (ASGM) delegates the authority to the Board of
guna menyetujui pelaksanaan keputusan RUPS Commissioners to approve the execution of the above
tersebut di atas sebagaimana yang diatur dalam SGM decision as set forth in Article 41 of Law Number
pasal 41 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 40 of 2007 regarding Limited Liability Company.
tentang Perseroan Terbatas.
Sehingga untuk selanjutnya susunan para Pemegang Therefore, the composition of the Company’s listed
Saham Perseroan yang tercatat adalah sebagai berikut : shareholders shall be as follows:
b. Untuk mengisi 2 (dua) jabatan Komisaris yaitu b. To fill 2 (two) positions of Commissioners,
1 (satu) Komisaris Independen dan 1 (satu) namely 1 (one) Independency Commissioner
Komisaris Non Independen maka diusulkan and 1 (one) Independency Commissioner, 2
2 (dua) calon Komisaris Independen dan 2 (two) Independency Commissioners and 2
(dua) calon Komisaris Non Independen untuk (two) Non-Independency Commissioners are
diajukan fit and profer test ke Otoritas Jasa nominated for fit and profer test to the Service
Keuangan (OJK), yaitu sebagai berikut : Authority Finance (OJK), which is as follows:
d. Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi d. The duties of the Remuneration and Nomination
melaksanakan verifikasi administrasi Committee carry out administrative verification
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang of the requirements in accordance with the
berlaku untuk disampaikan kepada Dewan applicable provisions to be submitted to the Board
Komisaris dan selanjutnya dikonsultasikan of Commissioners and subsequently consulted
kepada tim yang mewakili Pemegang Saham to the representative team of shareholders to
untuk kemudian disampaikan pada Rapat be submitted to the Extraordinary Shareholders
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- General Meeting (ESGM).
LB).
e. Membentuk Tim Seleksi Direksi dari e. To form a selection team of directors from
Pemegang Saham yaitu sebagai berikut : shareholders as follows:
• Gubernur Riau. • Riau Governor
• Bupati Meranti. • Regent of Meranti
• Bupati Indragiri Hilir. • Regent of Indragiri Hilir
• Wali Kota Tanjung Pinang. • Tanjung Pinang Mayor
• Bupati Karimun. • Regent of Karimun
Guna mengetahui harapan dan pandangan serta In order to know the expectations and views and get
memperoleh saran dan masukan dari para Pemegang advice and input from the shareholders for the sake
Saham demi kepentingan dan kesinambungan and sustainability of the Bank Riau Kepri business,
bisnis Bank Riau Kepri, maka pengurus Bank the board of Bank Riau Kepri establish effective and
Riau Kepri menjalin komunikasi yang efektif dan sustainable communication with the shareholders.
berkesinambungan dengan para Pemegang Saham. Communication between the company and its
Komunikasi antara perusahaan dengan Pemegang shareholders is made through the submission of
Saham dilakukan melalui penyampaian laporan periodic reports (Quarterly Published Reports, Annual
berkala (Laporan Publikasi triwulan, Laporan Publikasi Publications Reports) and two-way communication by
Tahunan) dan komunikasi dua arah dengan cara means of meetings and visits to Shareholders.
melakukan pertemuan dan kunjungan ke Pemegang
Saham.
Dengan komunikasi dua arah antara perusahaan By two-way communication between the company
dengan Pemegang Saham dimaksudkan agar para and the shareholders it is intended that shareholders
Pemegang Saham mendapatkan pemahaman lebih gain a clearer understanding of the information that
jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada has been published to the public. In addition, through
masyarakat. Di samping itu, melalui komunikasi dua this two-way communication can increase the role and
arah ini dapat meningkatkan peran dan partisipasi participation of shareholders in conveying input and
Pemegang Saham dalam menyampaikan masukan suggestions to the Management of Bank Riau Kepri.
dan saran kepada Pengurus Bank Riau Kepri.
Dewan Komisaris adalah organ Bank yang bertugas The Board of Commissioners is an organ of the
melakukan pengawasan secara umum atau khusus Bank responsible for supervising publicly and /
sesuai dengan Anggaran dasar, serta memberi or specifically in accordance with the Articles of
nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris melakukan Association and advising the Board of Directors. The
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya Board of Commissioners exercises supervision over
pengurusan pada umumnya, baik mengenai the management policy, the general management of
pihak yang bertugas atau berfungsi melakukan the party in charge of supervising and advising the
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi Board of Directors on behalf of the Company and the
untuk kepentingan Perseroan dan Pemegang Saham Shareholders in particular as well as the stakeholders
khususnya serta pemangku kepentingan (stakeholder) in general. This is to ensure that the Bank is managed
pada umumnya. Hal tersebut untuk memastikan by the Board of Directors in accordance with the
Bank dikelola oleh Direksi sesuai dengan harapan expectations of the Shareholders.
Pemegang Saham.
Setiap anggota Dewan Komisaris harus memiliki Each member of the Board of Commissioners
integritas yang tinggi, pengetahuan, kemampuan must have high Integrity, knowledge, ability and
dan komitmen untuk menyediakan waktu dalam commitment to make time in carrying out its duties.
menjalankan tugasnya. Dengan demikian, peran Thus, the role of the Board of Commissioners is very
Dewan Komisaris sangat strategis. Oleh karena strategic. Therefore, the composition of the Board
itu komposisi Dewan Komisaris Perseroan harus of Commissioners of the Company should enable
memungkinkan pengambil keputusan yang efektif effective and effective decision makers. In addition,
tepat dan cepat. Selain itu Dewan Komisaris juga the Board of Commissioners is also required to act
dituntut untuk dapat bertindak secara independen, independencyly, in the sense of not having a conflict
dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan of interest that could disrupt its ability to perform its
(conflict of interest) yang dapat menganggu duties independencyly and critically, both in relation
kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara to each other and the relationship to the Board of
mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama Directors.
lain maupun hubungan terhadap Direksi.
Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan The Board of Commissioners has clear functions,
tanggung jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran duties and responsibilities in accordance with the
Dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS, Articles of Association and the authority granted by
yang tertuang dalam Pedoman Tata Kerja Dewan the SGM, set out in the Working Manual of the Board
Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab of Commissioners and Board of Directors. The Board
kepada Pemegang Saham dalam hal mengawasi of Commissioners is responsible to the shareholders in
kebijakan Direksi terhadap operasional Bank secara overseeing the BOD policies on the Bank’s operations
umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang in general, which refers to the business plan approved
telah disetujui Dewan Komisaris dan OJK, serta by the Board of Commissioners and OJK, and ensures
memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan compliance with all applicable laws and regulations.
dan perundang undangan yang berlaku.
Di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor In the Decree of the Financial Services Authority
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, diatur 2016 concerning the Implementation of GCG
bahwa Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Commercial Banks, it is stipulated that the Duties and
2. Dewan Komisaris wajib memastikan penerapan 2. The Board of Commissioners shall ensure that good
Tata Kelola yang baik terselenggara dalam setiap implementation of Good Corporate Governance is
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau implemented in every Bank’s business activities at
jenjang organisasi. all levels or levels of the organization.
3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan 3. The Board of Commissioners shall exercise
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab supervision over the implementation of the duties
Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. and responsibilities of the Board of Directors and
provide advice to the Board of Directors.
4. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana 4. In exercising the supervision referred to point 3
dimaksud poin 3 di atas Dewan Komisaris wajib above the BOC shall direct, monitor and evaluate
mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi the implementation of the Bank’s strategic policy.
pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
b. hal-hal lain yang ditetapkan dalam anggaran b. Other matters specified in the Bank’s statutes or
dasar Bank atau peraturan perundang- laws and regulations.
undangan.
6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa 6. The BOC shall ensure that the Board of
Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan Directors has followed up on audit findings and
rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, recommendations of the Bank’s Internal audit work
auditor ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa units, external auditors, the results of supervision
Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas by the Financial Services Authority and / or the
lain; results of supervision of other authorities;
7. Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada Otoritas 7. The Board of Commissioners shall report to the Financial
Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja Services Authority no later than 7 (seven) working days
sejak ditemukan : after it is found:
a. pelanggaran peraturan perundang-undangan a. Violation of laws and regulations in finance and banking;
di bidang keuangan dan perbankan; dan/ And / or
atau
b. keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat b. Circumstances or predictions of circumstances that
membahayakan kelangsungan usaha Bank. could compromise the viability of the Bank’s business.
8. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang 8. The Board of Commissioners shall provide sufficient
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung time to carry out its duties and responsibilities
jawab secara optimal. optimally.
2. Beritikad baik, hati-hati dan bertanggung jawab 2. In good faith, careful and responsible in carrying
dalam menjalankan tugas untuk kepentingan out the duties for the benefit of the Company and
Perseroan serta sesuai dengan maksud dan in accordance with the purposes and objectives of
tujuan Perseroan. the Company.
4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang 4. To examine and review the annual reports
disiapkan oleh Direksi serta menandatangani prepared by the Board of Directors and to sign the
laporan tersebut. report.
5. Melakukan pengawasan terhadap Direksi 5. Supervise the Board of Directors to ensure that
untuk memastikan Direksi mematuhi ketentuan the Board of Directors comply with the Company’s
peraturan Internal Perusahaan. Internal regulatory requirements.
6. Memberikan nasihat, pendapat dan saran kepada 6. Provide advice, opinion and advice to the BOD in
Direksi berkaitan dengan pengurusan Perseroan. relation to the management of the Company.
7. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi 7. Provide opinions and suggestions to the BOD in
berkaitan dengan penyusunan Visi, Misi serta relation to the preparation of Vision, Mission and
rencana-rencana strategis Perseroan lainnya other strategic plans of the Company (KUD / Gen-
(KUD/Kebijakan Umum Direksi, Corporate eral Policy of the BOD, Corporate Plan, Business
Plan, Business Plan) seperti yang diatur dalam Plan) as stipulated in the Articles of Association.
Anggaran Dasar.
8. Memberikan pendapat dan saran serta 8. Provide opinions and suggestions and
pengesahan mengenai Rencana Jangka Panjang endorsements regarding the Company’s Long
Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Term Plan and the Company’s Work Plan and
Perusahaan yang diusulkan Direksi. Budget proposed by the Board of Directors.
9. Melakukan penelaahan atas laporan-laporan dari 9. Review the reports of the Board of Directors and all
Direksi dan segenap jajarannya, terutama yang its Staff, especially those relating to specific tasks
berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah that have been decided together.
diputuskan bersama.
11. Mengikuti perkembangan kegiatan PT. Bank 11. Following the Development of PT. Bank Riau Kepri
Riau Kepri baik dari informasi-informasi Internal either from Internal information provided by the
yang disediakan oleh Perseroan maupun dari Company or from external information coming
informasi-informasi eksternal yang berasal dari from the media or from other sources.
media maupun dari sumber-sumber lainnya.
12. Menghadiri rapat-rapat kerja/koordinasi dengan 12. Attend meetings of work / coordination with the
Direksi dan segenap jajarannya. Board of Directors and all its Staff.
13.
Melakukan usaha-usaha untuk memastikan 13. Make efforts to ensure that the Board of Directors
bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi and its Staff comply with the provisions of the laws
ketentuan peraturan perundang-undangan. and regulations.
14. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk 14. Prepare the work plan of the Board of
periode tahun berjalan. Commissioners for the period of the current year.
15. Memastikan tindak lanjut dari hasil pengawasan 15. Ensure follow-up of the results of supervision and
dan rekomendasi yang diberikan terutama recommendations provided especially in the event
dalam hal terjadi penyimpangan dari ketentuan of any deviation from the provisions of legislation,
perundang-undangan, anggaran dasar, dan articles of association, and prudential banking
prudential banking practices. practices.
16. Memastikan Direksi dan jajarannya dalam setiap 16. Ensure that the Board of Directors and their Staff in
kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau all business activities of banks at all levels or levels
jenjang organisasi menerapkan secara efektivitas of the organization apply effectively the principles
prinsip-prinsip Good Corporate Governance, of Good Corporate Governance, among others
antara lain dengan mengadakan pertemuan by holding regular meetings between the Board
berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi of Commissioners and the Board of Directors to
untuk membahas implementasi Good Corporate discuss the implementation of Good Corporate
Governance. Governance.
Wewenang Dewan Komisaris sebagaimana diatur The authority of the Board of Commissioners as
di dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 001/ stipulated in the Decision of the Board of Commissioners
KEPDKS/X/2014 tanggal 03 Oktober 2014 tentang Number: 001 / KEPDKS / X / 2014 dated 03 October
Pedoman Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai 2014 regarding the Working Guidelines of the Board of
berikut : Commissioners are as follows:
1. Anggota Dewan Komisaris baik sendiri-sendiri 1. Members of the Board of Commissioners either
maupun bersama-sama setiap waktu dalam individually or jointly at any time within business
jam kerja kantor perseroan berhak memasuki hours of the company’s office shall be entitled
bangunan dan halaman atau tempat lain yang to enter the building and the pages or other
dipergunakan atau dikuasai oleh perseroan dan premises used or controlled by the company and
berhak memeriksa semua pembukuan, surat, dan shall be entitled to inspect all books, letters and
alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan other evidence, check and match Cash and other
keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak circumstances and is entitled to know all actions
untuk mengetahui segala tindakan yang telah taken by the Board of Directors.
dijalankan oleh Direksi.
4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan 4. If all members of the Board of Directors are
sementara dan perseroan tidak mempunyai suspended and the company does not have any
seorangpun anggota Direksi maka untuk member of the Board of Directors, the Board
sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk of Commissioners is temporarily required to
mengurus perseroan. dalam hal demikian Dewan administer the Company. In such case the Board
Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan of Commissioners shall be entitled to grant
sementara kepada seorang atau lebih di antara temporary power to one or more members of the
Anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Board of Commissioners at the disposal of the
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
5. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan 5. In the event that there is only one member of
Komisaris, segala tugas dan wewenang yang the BOC all duties and authorities given to the
diberikan kepada Komisaris Utama atau Anggota President Commissioner or a member of the
Dewan Komisaris berlaku pula baginya. Board of Commissioners shall also apply to him.
6. Dewan Komisaris dapat menunjuk 1 (satu) orang 6. The BOC may appoint 1 (one) person among the
diantara para anggota Dewan Komisaris sebagai members of the Board of Commissioners as the
Komisaris utusan yang mempunyai tugas dan Commissioner of the envoy who has the duty and
wewenang sebagai koordinator penyelenggaraan authority as the coordinator of the administration
kegiatan administrasi umum untuk memperlancar of general administration activities to facilitate the
tugas Dewan Komisaris. duties of the Board of Commissioners.
7. Dalam melakukan pengawasan atas kebijakan 7. In supervising the Company’s management policy,
pengurusan perseroan, Dewan Komisaris dapat the Board of Commissioners may form committees
membentuk komite/unit kerja sesuai peraturan / work units according to the laws and regulations.
perundang-undangan.
9. Dewan Komisaris dapat menunjuk seorang atau 9. The Board of Commissioners may appoint one
beberapa ahli untuk melaksanakan tugas tertentu or more experts to perform certain tasks deemed
yang dipandang perlu atas beban Perseroan. necessary at the expense of the Company.
Pedoman Dewan Komisaris berisikan kompilasi The Guidelines of the Board of Commissioners shall
dari prinsip-prinsip hukum korporasi, peraturan comprise the principles of corporate law, prevailing
perundangundangan yang berlaku, arahan rules of law, the directions of the Shareholders and
Pemegang Saham dan ketentuan Anggaran Dasar the provisions of the Articles of Association governing
yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan the work of the Board of Commissioners and the
Direksi berikut organ kelengkapannya. Pedoman Board of Directors and their respective organs. The
kerja & tata tertib Dewan Komisaris merupakan hasil Code of Conduct & Code of Conduct of the Board
kodifikasi dari berbagai peraturan yang berlaku bagi of Commissioners is the result of codification of the
Bank Riau Kepri dan praktik-praktik terbaik (best various regulations applicable to Bank Riau Kepri and
practices) tata kelola Bank yang baik. best practices of good Bank governance.
Tujuan Pedoman Dewan Komisaris adalah The purpose of the Board of Commissioners Guidelines
mempermudah Dewan Komisaris dalam memahami is to facilitate the Board of Commissioners in
peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja understanding the regulations relating to the working
Dewan Komisaris berikut organ kelengkapannya. Untuk procedures of the Board of Commissioners and its
itu pengembangannya haruslah selalu dilakukan sesuai organs. For that Development should always be done
kebutuhan Bank. Perubahan-perubahan yang dilakukan according to the needs of the Bank. Changes made
harus didasarkan pada peraturan yang berlaku dan should be based on applicable regulations and do not
tidak melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar. violate the provisions of the Articles of Association.
Mengingat Pedoman Dewan Komisaris merupakan Considering that the Board of Commissioners’
kompilasi dari prinsip-prinsip hukum korporasi, maka Guidelines is a compilation of the principles of
dalam pelaksanaannya harus tetap mengacu kepada corporate law, in practice it must be consistent with
peraturan perundang undangan yang berlaku. Berbagai the prevailing laws and regulations. The detailed
ketentuan secara rinci yang terdapat dalam Anggaran provisions contained in the Articles of Association, the
Dasar, arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam directions of the Shareholders specified in the SGM,
RUPS, dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap and other legal provisions remain binding, although
mengikat walaupun tidak secara spesifik diuraikan dalam not specifically described in the guidelines of this
pedoman Dewan Komisaris ini. Prinsip itikad baik, penuh Board of Commissioners. The principle of good faith,
tanggung jawab dan fiduciary duties, skill and care yang full of responsibility and fiduciary duties, skill and care
inheren dengan pemegang jabatan Dewan Komisaris inherent with the holder of the Board of Commissioners
adalah prinsip umum yang harus tetap dihormati oleh are general principles that must be respected by
organ Bank yang bertugas mengawasi dan mengurus the Bank’s organs responsible for supervising and
Perseroan. managing the Company
.
Dalam rangka menjalankan tugas pengawasan dan In order to carry out supervisory and advisory duties
pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris to the Board of Directors, the Board of Commissioners
selain berpedoman pada anggaran dasar Bank dan is guided by the Bank’s Articles of Association and BPP
BPP GCG Bank, juga mengacu kepada Pedoman GCG Bank, also referring to the Working Guidelines of
Kerja Dewan Komisaris. Pedoman Kerja Dewan the Board of Commissioners. The Working Guidelines
Komisaris berisi tentang ketentuan-ketentuan yang of the Board of Commissioners contain the provisions
mengatur tata kerja Dewan Komisaris dengan organ governing the work of the Board of Commissioners
kelengkapannya, dan dapat menjadi acuan bagi with the organ of completeness, and may serve as a
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing- reference for the BOC in performing their respective
masing untuk mencapai Visi dan Misi Bank. duties to achieve the Bank’s Vision and Mission.
Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank In addition, all members of the Board of Commissioners
telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan of the Bank have met the requirements as members of
Komisaris sesuai dengan Undang-Undang Perseroan the Board of Commissioners in accordance with the
Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, Peraturan Bank Law of Limited Liability Company Number 40 of 2007,
Indonesia tentang Bank Umum, dan Peraturan Bank Bank Indonesia Regulation concerning Commercial
Indonesia tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit Banks, and Bank Indonesia Regulation on Fit and
and proper test). proper Test.
Untuk persyaratan anggota Dewan Komisaris Bank For the requirements of the members of the BOC of
sebagaimana diatur di dalam Keputusan Dewan the Bank as governed by the Decision of the Board
Komisaris Nomor : 001/KEPDKS/X/2014 tanggal of Commissioners Number: 001 / KEPDKS / X /
03 Oktober 2014 tentang Pedoman Kerja Dewan 2014 dated 03 October 2014 regarding the Working
Komisaris adalah sebagai berikut : Guidelines of the BOC are as follows:
Di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor In the Decree of the Financial Services Authority
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, diatur bah- 2016 on the Implementation of Good Corporate
wa untuk susunan keanggotaan Dewan Komisaris Governance for Commercial Banks, it is stipulated that
ditetapkan paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang the membership of the Board of Commissioners shall
dan paling banyak sama dengan jumlah anggota be at least 3 (three) members and at most equal to the
Direksi. number of members Board of Directors.
Paling kurang 50% (lima puluh perseratus) dari At least 50% (fifty percent) of the total members of
jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris the Board of Commissioners are Independency
Independen yang berdomisili di Pekanbaru sebagai Commissioners domiciled in Pekanbaru as the seat of
kota kedudukan kantor pusat Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri head office.
Sesuai ketentuan OJK tersebut di atas, sepanjang In accordance with the provisions of OJK mentioned
tahun 2016 anggota Dewan Komisaris Bank yang above, throughout 2016 the members of the
tercatat di dalam administrasi pengawasan Bank Board of Commissioners of Banks registered in the
Indonesia berjumlah 3 (tiga) orang, yaitu sebagai administration of supervision of Bank Indonesia shall
berikut : be 3 (three) persons, as follows:
Tabel Anggota Dewan Komisaris Bank yang tercatat di dalam administrasi pengawasan Bank Indonesia
Table. members of the Board of Commissioners of a Bank registered in the administration of supervision by Bank Indonesia
Nama Jabatan Position
Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner
A. Rivaie Rachman Komisaris (independen) Commissioner (independency)
Sarjono Amnan* Komisaris (independen) Commissioner (independency)
Dengan demikian maka untuk penetapan komposisi Therefore, for the determination of the composition
anggota Dewan Komisaris Bank Riau Kepri dilakukan of the members of the Board of Commissioners of
dengan mempertimbangkan kebutuhan dan Bank Riau Kepri is done by considering the needs and
kompleksitas Bank serta perundang-undangan complexity of the Bank and the applicable legislation.
yang berlaku. Komposisi tersebut didasarkan pada The composition is based on banking knowledge,
pengetahuan perbankan, keahlian, pengalaman expertise, profesional experience, and background to
profesional, dan latar belakang guna mendukung support the effectiveness of the duties of the Board
efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. of Commissioners. Bank Riau Kepri gives equal
Bank Riau Kepri memberikan kesempatan yang opportunity to all people and therefore nomination of
sama kepada semua orang dan oleh karenanya candidate for member of Board of Commissioners is
nominasi kandidat anggota Dewan Komisaris dikaji reviewed and evaluated in the same way, regardless
serta dievaluasi dengan cara yang sama, tanpa of gender, race, and source of initial recommendation.
memperhatikan jenis kelamin, ras, maupun sumber
rekomendasi awal.
Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank In addition, all members of the Board of Commissioners
telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan of the Bank have met the requirements as members
Komisaris sesuai dengan Undang-Undang Perseroan of the Board of Commissioners in accordance with
Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, Peraturan Bank the Law of Limited Liability Company Number 40
Indonesia tentang Bank Umum, dan Ketentuan OJK Year 2007, Bank Indonesia Regulation concerning
tentang Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Commercial Banks, and OJK Provisions on Capability
Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota and Compliance Assessment for Prospective
Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank. Controlling Shareholders, Board of Directors, and
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the Decree of the Financial Services
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 Authority Number 55 / POJK.03 / 2016 dated December
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, 7, 2016 concerning the Implementation of Governance
diatur bahwa mayoritas anggota Dewan Komisaris for Commercial Banks, it is stipulated that the majority
dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai of members of the Board of Commissioners are
dengan derajat kedua dengan sesama anggota prohibited from having a family relationship up to the
Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. second degree with fellow members of the Board of
Commissioners and / or members Board of Directors.
Berdasarkan hal tersebut maka mayoritas anggota Based on this matter, the majority of the members of
Dewan Komisaris Bank Riau Kepri tidak memiliki the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri have no
hubungan keluarga, hubungan keuangan, hubungan family relationship, financial relationship, management
kepengurusan, hubungan kepemilikan saham dengan relationship, share ownership relationship with other
anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi, dan members of Board of Commissioners, members of the
Pemegang Saham pengendali yang dapat dilihat Board of Directors, and controlling shareholders which
pada tabel di bawah ini: can be seen in the Table. below:
Sehubungan hal tersebut di atas seluruh anggota In relation with it, all members of the Board of
Dewan Komisaris Bank telah memenuhi hal- Commissioners of the Bank have fulfilled the matters
hal yang dipersyaratkan di dalam ketentuan required in the provisions of the Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan di atas. Selain hal tersebut Authority above. In addition, the Independency
Komisaris Independen Bank telah membuat surat Commissioner of the Bank has made a statement
pernyataan bahwa tidak memiliki hubungan that it has no financial relationship, stewardship,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ share ownership and / or family relationship up to
atau hubungan keluarga sampai dengan derajat the second degree with other members of Board of
kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Commissioners, Board of Directors and / or controlling
Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau shareholder or relationship with the Bank that may
hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi affect its ability To act independencyly.
kemampuannya untuk bertindak independen.
Hubungan keluarga dan keuangan anggota Dewan Family and financial relationships of members of the
Komisaris dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : BOC can be seen in the Table. as follows:
Sepanjang periode laporan tidak ada kepemilikan During the reporting period there is no share ownership
saham oleh anggota Dewan Komisaris pada Bank Riau by members of the Board of Commissioners at Bank
Kepri atau Bank lain atau lembaga keuangan bukan Riau Kepri or other Bank or non-Bank financial
Bank atau perusahaan lain dengan komposisi sebesar institution or other company with composition of
atau lebih dari 5% dari modal disetor. Anggota Dewan or more than 5% of paid up capital. Members of
Komisaris tidak memiliki saham sesuai ketentuan the Board of Commissioners do not have shares in
transparansi dimaksud. Rincian Kepemilikan Saham accordance with the provisions of transparency. Share
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Ownership Details of the BOC are as follows:
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Under the Regulation of the Financial Services
Nomor 55 /POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Authority Number 55 /POJK.03/2016 concerning the
Kelola Bagi Bank Umum, diatur bahwa anggota Implementation of Good Corporate Governance for
Dewan Komisaris dilarang melakukan rangkap Commercial Banks, it is stipulated that members of the
jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan BOC are prohibited from conducting dual positions as
Komisaris atau Pejabat Eksekutif : members of the BOD, BOC or Executive Officers:
1. Pada lembaga keuangan atau perusahaan 1. In financial institutions or financial companies,
keuangan, baik bank maupun bukan bank; whether banks or non-banks;
2. Pada lebih dari 1 (satu) lembaga bukan keuangan 2. On more than 1 (one) non-financial institution or
atau perusahaan bukan keuangan, baik yang non-financial company, both domiciled within and
berkedudukan di dalam maupun di luar negeri. outside the country.
Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana Excluding the dual position referred to above in the
dimaksud di atas dalam hal: case of:
1. Anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai 1. Members of the BOC are members of the BOD,
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau members of the BOC or Executive Officers
Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi performing supervisory functions in 1 (one) non-
pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bank subsidiary company controlled by the Bank;
bukan bank yang dikendalikan oleh Bank;
3. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan 3. Members of the BOC hold positions in non-
pada organisasi atau lembaga nirlaba. Earning organizations or institutions.
Tugas dalam jabatan dan fungsi sebagaimana The duties in the positions and functions referred to
dimaksud di atas dapat dilaksanakan sepanjang above may be exercised insofar as they do not neglect
yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan the execution of duties and responsibilities as members
tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan of the BOC of the Bank.
Komisaris Bank.
Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat anggota Dewan Throughout 2016 there are no members of the BOC
Komisaris yang memiliki rangkap jabatan di luar dari who have multiple positions outside of those permitted
yang diperkenankan oleh Peraturan Otoritas Jasa by the Financial Services Authority regulations as
Keuangan sebagaimana diuraikan di atas. described above.
di dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/23/ In the Regulation of Bank Indonesia Number 12/23 /
PBI/2010 tentang Uji Kemampuan & Kepatutan PBI / 2010 on the fit and proper test and the Financial
(fit and proper test) dan Peraturan Otoritas Jasa Services Authority Regulation Number 27 / POJK.03
Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 Tanggal 22 Juli / 2016 dated July 22, 2016 regarding the Assessment
2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan of Ability and Poverty for the Main Parties of the
Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan diatur Institution Financial Services shall be stipulated that the
bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib Candidate Member of the BOC shall obtain approval
memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan from the Financial Services Authority prior to carrying
sebelum menjalankan tindakan, tugas dan fungsinya out its actions, duties and functions as a member of
sebagai anggota Direksi yaitu bertindak mewakili the Board of Directors, namely acting on behalf of
Bank dalam membuat keputusan yang secara hukum the Bank in making decisions legally binding on the
mengikat Bank dan/atau mengambil keputusan Bank and / or making important decisions affecting
penting yang mempengaruhi kondisi keuangan the Bank’s financial condition. Prospective members of
Bank. Calon anggota Dewan Komisaris yang belum the BOC who have not obtained OJK approval shall
memperoleh persetujuan OJK, dilarang melakukan be prohibited from performing any actions, duties and
tindakan, tugas dan fungsi sebagai anggota anggota functions as members of the BOC of the Bank despite
Dewan Komisaris Bank walaupun telah mendapat having been approved and appointed by the SGM.
persetujuan dan diangkat oleh RUPS.
Pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan Implementation of fit and proper test of candidate of
calon Komisaris Bank dilakukan oleh Otoritas Jasa Commissioner of Bank shall be conducted by Financial
Keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia dan/ Services Authority in accordance with Bank Indonesia
atau Otoritas Jasa Keuangan di atas. Otoritas Jasa and / or above Financial Services Authority. The
Keuangan menghentikan penilaian kemampuan Financial Services Authority shall suspend the fit and
dan kepatutan calon Komisaris Bank apabila calon proper test of the candidate of the Bank Commissioner
tersebut menjalani : if the candidate undergo:
a. proses hukum; a. legal proceedings;
b. proses penilaian kemampuan dan kepatutan;dan/atau b. The process of fit and proper test, and / or
c. proses penilaian kembali karena terdapat indikasi c. Process of revaluation as there are indications
permasalahan integritas, kelayakan keuangan, of Integrity issues, financial feasibility, financial
reputasi keuangan, dan/atau kompetensi. reputation, and / or competence.
Anggota Dewan Komisaris yang telah memperoleh Members of the Board of Commissioners who have
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, obtained approval from the Financial Services
mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Authority, indicate that each member of the Board of
Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi Commissioners has adequate Integrity, competence
keuangan yang memadai, dapat dilihat melalui tabel and financial reputation, can be seen through the
di bawah ini : Table. below:
Tabel Anggota Dewan Komisaris yang telah memperoleh persetujuan dari OJK
Table. Members of the Board of Commissioners who have obtained approval from the
Nama Anggota Persetujuan Bank
Tanggal
Dewan Indonesia
Persetujuan Perihal Subject
Komisaris Bank Indonesia
Approval Date
Name of BOC Approval
Pengangkatan Komisaris Utama Appointment of President
Surat OJK No. SR-24/ Commissioner and President
Mambang Mit 07 Mei 2015 dan Direktur Utama Bank
KO.5411/2015 Director of Bank Saudara.
Saudara.
Keputusan atas Pencalonan Decision on the nomination of
Surat BI No. 8/144/GBI/ the Board of PT. Riau Regional
04 Desember 2006 Pengurus PT. Bank
DPIP/Rahasia Development Bank
Pembangunan Daerah Riau
Surat BI No. 13/18/ Perpanjangan Masa Jabatan Extension of the term of office of
A. Rivaie Rachman 14 Maret 2011
DPB1/APBU/Pbr Komisaris Bank Riau Commissioner of Bank Riau
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan In performing its duties and functions, the Board
Komisaris selalu berpedoman pada Anggaran Dasar, of Commissioners is always guided by the Articles
Keputusan RUPS Tahunan, dan Program Kerja Dewan of Association, Annual Shareholders General
Komisaris. Dewan Komisaris menggunakan program Meeting, and the Working Program of the Board of
kerja ini sebagai pedoman dalam menjalankan Commissioners. The BOC uses this work program
tugasnya untuk memastikan prinsip Tata Kelola as a guide in carrying out its duties to ensure the
diterapkan dengan baik. principles of Good Governance are implemented.
Dalam menjalankan program kerja dimaksud, In implementing the work program, the Board of
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Commissioners is assisted by the Audit Committee,
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Risk Oversight Committee and Remuneration and
Nominasi. Nomination Committee.
Program Kerja Dewan Komisaris selama tahun 2016 The Work Program of the BOC during 2016 resulted
menghasilkan beberapa persetujuan, pendapat, in several approvals, opinions, responses and
tanggapan, dan rekomendasi Dewan Komisaris recommendations of the Board of Commissioners to
kepada Direksi antara lain sebagai berikut : the Board of Directors, among others as follows:
1. Persetujuan perpanjangan masa kerja Komite 1. Approval of extension of working period of Audit
Audit dan Komite Pemantau Risiko. Committee and Risk Oversight Committee.
2. Persetujuan penyempurnaan Rencana Bisnis Bank 2. Approval of Bank Business Plan improvement in
tahun 2016. 2016.
5. Persetujuan Revisi Rencana Bisnis Bank tahun 5. Approval of the revised Bank Business Plan 2016.
2016.
6. Persetujuan atas rangkap tugas dan tanggung 6. Approval on the duties and responsibilities of the
jawab Direksi Bank. Board of Directors of the Bank.
7. Persetujuan kredit kepada Pihak Terkait an. PT. 7. Loan approval to Related Party on behalf PT. Ady
Ady Putra Prima Kencana. Putra Prima Kencana.
9. Persetujuan pinjaman Bank kepada Lembaga 9. Approval of Bank Loan to KMSME Revolving Fund
Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM. Management Institution (LPDB).
10. Persetujuan draft perubahan Keputusan Direksi 10. Approval of the draft amendment to the Decision
tentang Pedoman Kerja Direksi. of the BOD regarding the Working BOD Guidance
.
11. Persetujuan atas Kajian Berkala (Periodical Review) 11. Approval on the Periodical Review of Bank Loan
Kebijaksanaan Perkreditan Bank. Policy.
13. Menyampaiakan Laporan Evaluasi Kinerja Bank 13. Present the Bank Performance Evaluation Report
tahun 2015 kepada Pemegang Saham Pengendali 2015 to the Controlling Shareholder of the Bank.
Bank.
14. Menyampaikan Laporan Pengawasan Rencana 14. Submitting the Bank Business Plan Supervision
Bisnis Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan. Report to the Financial Services Authority.
15. Menyampaikan Laporan Hasil Review SKAI tahun 15. Submitting the Report of the SKAI Review Report of
2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan. 2015 to the Financial Services Authority.
16. Menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan 16. Submitting Reports of Supervision of the Board of
Komisaris kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Commissioners to the Financial Services Authority
Pemegang Saham Pengendali Bank. and the Controlling Shareholder of the Bank.
17. Melakukan konsultasi mengenai peraturan dan 17. Conduct consultations on the rules and regulations
ketentuan pencalonan pengurus Bank ke Otoritas of nomination of Bank management to the OJK of
Jasa Keuangan Republik Indonesia. the Republic of Indonesia.
18. Saran dan rekomendasi kepada Direksi dalam 18. Suggestions and recommendations to the Board of
upaya perbaikan NPL Bank. Directors in an effort to improve the Bank’s NPL.
19. Tanggapan atas tindak lanjut temuan OJK tahun 19. Response to follow-up OJK findings of 2015.
2015.
20. Tanggapan dan masukan atas realisasi Rencana 20. Responses and feedback on the realization of the
Bisnis Bank. Bank’s Business Plan.
21. Tanggapan atas hasil pemeriksaan kinerja Bank 21. Response to Bank Performance Inspection
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Result by State Audit Board (BPK) Riau Province
Provinsi Riau. Representative.
22.
Tanggapan dan masukan atas Laporan 22. Responses to the Implementation Report of Bank
Pelaksanaan Komitmen Pengembangan Bank. Development Commitment.
23. Tanggapan atas Laporan Pelaksanaan Tugas 23. Response to Implementation Report of Compliance
Direktur Kepatuhan. Director Duties.
24. Tanggapan dan masukan atas perkembangan 24. Feedback and feedback on the Bank’s performance
kinerja Bank. .
25. Tanggapan atas Laporan Hasil Audit Umum dan 25. Response to the Report on the Result of General
Audit Khusus pada beberapa jaringan kantor Audit and Special Audit on several Bank office
Bank. networks.
26.
Tanggapan atas Laporan Penilaian Tingkat 26. Response to the Bank Rating Report.
Kesehatan Bank.
27.
Tanggapan atas usulan pembentukan Tim 27. Response to the proposal for the formation of the
Penyelesaian Tindak Lanjut Pemeriksaan Follow-up Examination Team
Sesuai dengan pasal 37 Peraturan Otoritas Jasa In accordance with Article 37 of the Financial Services
Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 dated
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola 7 December 2016 concerning the Implementation of
Bagi Bank Umum, ditegaskan bahwa rapat Dewan Good Corporate Governance for Commercial Banks,
Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala it is stipulated that the Board of Commissioners’
paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan meetings shall be held periodically at least 4 (four)
wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris times a year and shall be attended by All members of
secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. the Board of Commissioners are physically at least 2
(two) times a year.
Di dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good In the Company’s Good Corporate Governance
Corporate Governance Bank Rapat Internal Dewan Handbook (BPP) The Board of Commissioners’
Komisaris diselenggarakan secara berkala minimal 6 Internal Meetings are held periodically at least 6 (six)
(enam) kali dalam setahun, dan wajib dihadiri oleh times per year, and must be attended by all members
seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling of the Board of Commissioners physically at least 4
kurang 4 (empat) kali dalam setahun. (four) times a year.
Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat The meeting of the Board of Commissioners shall
kedudukan perseroan atau tempat kegiatan usaha be held at the place of domicile of the company or
perseroan, dan dipimpin oleh Komisaris Utama. place of business of the company, and headed by
Dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau the President Commissioner. In the event that the
berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada President Commissioner can not attend or fail to be
pihak ketiga, rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh proven to a third party, the meeting of the Board of
seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh Commissioners shall be chaired by a member of the
dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir. Board of Commissioners elected by and from the
members of the Board of Commissioners present.
Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan dengan The Meeting of the Board of Commissioners shall
dihadiri oleh anggota Komisaris, atau dengan be held in the presence of members of the Board of
mengundang Direksi dan/atau pejabat Bank terkait. Commissioners, or by inviting the Board of Directors
Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris Bank telah and / or relevant Bank officials.
melaksanakan 18 (delapan belas) kali pertemuan/ Throughout the year 2016, the Board of Commissioners
rapat, baik yang diselenggarakan oleh Internal of the Bank has conducted 18 (eighteen) meetings,
Komisaris maupun rapat dengan mengundang whether held by Internal Commissioners or meetings
Direksi, atau pejabat/pegawai Bank lainnya, yang by inviting Directors, or other Bank officials / officers,
terlihat pada tabel berikut : shown in the following Table.:
3 11 Januari 2016 1. Kondisi Likuiditas PT. Bank Riau 1.H.R. Mambang Mit 1. Liquidity Condition of PT. Bank Riau Kepri
Kepri 2.A. Rivaie Rachman 2. Preparation to move Office Building PT.
2. Persiapan pindah Gedung 3.Sarjono Amnan Bank Riau Kepri
Kantor PT. Bank Riau Kepri 4.Seluruh Direksi Bank 3. Preparation of ESGM PT. Bank Riau Kepri
3. Persiapan RUPSLB PT. Bank Riau 5.Pemimpin Divisi MSDM 4. Other Matters Considered Needed
Kepri 6.Pemimpin Divisi Perencanaan
4. Hal-hal Lain yang Dianggap Strategis
Perlu
4 26 Januari 2016 Pembahasan Persiapan dan 1.H.R. Mambang Mit Pre-ESGM Preparation and Scenario
Skenario Pra RUPSLB 2.A. Rivaie Rachman Discussion
3. Sarjono Amnan
4. Seluruh Direksi Bank
5. Pemimpin Divisi Hukum
6. Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis
5 26 Februari 2016 Rapat Pembahasan Revisi Rencana 1. H.R. Mambang Mit Revised Discussion Meeting on Bank
Bisnis Bank Tahun 2016-2018 2. A. Rivaie Rachman Business Plan 2016-2018
3. Sarjono Amnan
4. Seluruh Direksi Bank
5. Divisi Perencanaan Strategis
6 14 Maret 2016 Pembahasan Surat OJK Jakarta 1. H.R. Mambang Mit Discussion Letter of OJK Jakarta regarding
perihal Permohonan Persetujuan 2. A. Rivaie Rachman Application for Approval of Candidate of
Pencalonan Anggota Dewan 3. Sarjono Amnan Members of Board of Commissioner of PT.
Komisaris PT. Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri
7 23 Maret 2016 1. Pembahasan Progress Rencana 1. H.R. Mambang Mit 1. Discussion on Progress Plan Spin off
Spin off Bank Riau Kepri Syariah 2. A. Rivaie Rachman Sharia Bank Riau Kepri
2. Hal-hal Lain yang Dianggap 3. Sarjono Amnan 2. Other Matters Considered Need
Perlu 4. Direktur Kredit dan Syariah
5. Pemimpin Divisi Syariah
6. Staff Direksi
8 27 Maret 2016 Pembahasan Laporan Penggunaan 1. H.R. Mambang Mit Discussion of Fund Usage Report PT. Bank
Dana PT. Bank Riau Kepri 2. A. Rivaie Rachman Riau Kepri
3. Sarjono Amnan
4. Seluruh Direksi Bank
9 31 Maret 2016 Pembahasan Penanganan 1. H.R. Mambang Mit Discussion on Handling NPL Problems PT.
Permasalahan NPL PT. Bank Riau 2. A. Rivaie Rachman Bank Riau Kepri
Kepri 3. Sarjono Amnan
4. Direktur Kredit dan Syariah
5. Direktur Operasional
6. Pemimpin Divisi Komersial
7. Pinbag Divisi PKB
10 09 Juni 2016 Tindak Lanjut Hasil RUPS Tahunan 1. H.R. Mambang Mit Follow Up of Annual Shareholders General
dan RUPSLB PT. Bank Riau Kepri 2. A. Rivaie Rachman Meeting and ESGM of PT. Bank Riau Kepri
3. Sarjono Amnan
4. Seluruh Direksi Bank
11 29 Juni 2016 29 Juni 2016 Rapat Pembahasan 1. H.R. Mambang Mit June 29, 2016 Revised Discussion Meeting
Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2. A. Rivaie Rachman on Bank Business Plan 2016
2016 3. Sarjono Amnan
4. Seluruh Direksi Bank
5 Divisi Perencanaan Strategis
Rapat di atas merupakan rapat Dewan Komisaris yang The above meeting is a meeting of the Board of
berdasarkan anggaran dasar Bank telah memenuhi Commissioners which based on the articles of
kuorum, sehingga keputusan yang dihasilkan association of the Bank has fulfilled the quorum, so
merupakan keputusan yang mengikat. the resulting decision is a binding decision.
Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan The outcome of the meeting shall be contained in
didokumentasikan dengan baik, termasuk jika the minutes of the meeting and well documented,
terdapat adanya dissenting opinion, serta dibagikan including if there is a dissenting opinion, and shall
kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan para be distributed to all members of the BOC and the
peserta rapat, selanjutnya hasil rapat merupakan meeting participants, then the results of the meeting
rekomendasi dan/atau nasihat yang dapat shall be recommendations and / or advice that can be
diimplementasikan. implemented.
Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris The attendance of members of the Board of
secara fisik dalam rapat Dewan Komisaris baik yang Commissioners physically in the BOC’ meetings, which
diselenggarakan Internal Dewan Komisaris maupun are held Internally by the Board of Commissioners and
mengundang Direksi dan pejabat Bank Riau Kepri invites the Board of Directors and other officials of
lainnya, dapat terlihat di dalam tabel berikut : Bank Riau Kepri, can be seen in the following Table.:
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan As part of its duties and responsibilities, the Board of
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris terus Commissioners continues to encourage more effective
mendorong pelaksanaan keputusan pengawasan implementation of supervisory and counseling
dan penasehatan yang semakin efektif. Sepanjang decisions. Throughout 2016, the BOC has issued
tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengeluarkan several policies, including the following:
beberapa kebijakan, antara lain berupa : 1. Approval of the extension of the term of the
1. Persetujuan Perpanjangan Masa Kerja Anggota members of the Audit Committee and the Risk
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Oversight Committee.
2. Persetujuan Berkala (Periodical Review) 2. Periodical Review Bank Credit Policy (CDE).
Kebijaksanaan Perkreditan Bank (KPB).
3. Keputusan Dewan Komisaris Atas Rangkap Tugas 3. Decisions of the BOC on the Concurrent of Duties
dan Tanggung Jawab Direksi. and Responsibilities of the Board of Directors.
4. Persetujuan Permohonan Persetujuan Kredit 4. Approval of Proposal Credit Approval to Bank
kepada Pengurus Bank. Management.
5. Persetujuan Rencana Bisinis Bank tahun 2017. 5. Approval of Bank Business Plan 2017.
Dengan latar belakang Anggota Dewan Komisaris Against the background of Members of the Board
yang berasal dari berbagai pihak yang mewakili of Commissioners from various parties representing
Pemegang Saham, maka keberadaan Program Shareholders, the existence of the Orientation Program
Orientasi sangat penting untuk dilaksanakan. Hal is very important to implement. This is because the
ini karena antar Anggota Dewan Komisaris tidak members of the Board of Commissioners do not know
saling mengenal dan/atau belum pernah bekerja each other and / or have never worked in a team
dalam satu tim sebelumnya. Program orientasi yang before. The orientation program can be a presentation,
diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan, meeting, visit to the Company facility. The orientation
kunjungan ke fasilitas Perseroan. Program orientasi program may also be another customized program.
dapat juga berupa program lain yang disesuaikan
dengan kebutuhan.
Prosedur Program Orientasi meliputi hal-hal sebagai The Orientation Program Procedures include the
berikut: following:
1. Program Orientasi mengenai Bank wajib diberikan 1. The Bank’s Orientation Program shall be granted
kepada Anggota Dewan Komisaris yang baru to the newly appointed member of the Board of
pertama menjabat. Commissioners.
c. Tanggung jawab hukum Anggota Dewan c. Legal responsibilities of members of the Board
Komisaris. of Commissioners.
d.
Penjelasan yang berkaitan dengan d. Explanations relating to delegated authority,
kewenangan yang didelegasikan, audit Internal and external audits, Internal control
Internal dan eksternal, sistem dan kebijakan systems and policies as well as the duties
pengendalian Internal serta tugas dan peran and roles of the Audit Committee and other
Komite Audit dan Komite-komite lain yang Committees established by the Board of
dibentuk oleh Dewan Komisaris. Commissioners.
e. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung e. A description of the duties and responsibilities
jawab Dewan Komisaris dan Direksi. of the BOC and the BOD.
f. Sebagai team building, yaitu bahwa seluruh f. As a team building, that all members of the
Anggota Dewan Komisaris, baik yang baru Board of Commissioners, both new and
menjabat maupun yang pernah menjabat formerly served with the aim of realizing
sebelumnya dengan tujuan mewujudkan teamwork and teamwork as a Board of
kekompakan dan kerjasama tim sebagai Commissioners.
Dewan Komisaris.
Mengingat sepanjang periode pelaporan ini tidak Considering that during this reporting period there
terdapat pengangkatan anggota Dewan Komisaris was no appointment of new members of the Board of
baru, maka Bank Riau Kepri tidak menyelenggarakan Commissioners, the Bank Riau Kepri did not conduct
pelaksanaan Program orientasi bagi Anggota Dewan the implementation of the orientation program for
Komisaris. members of the Board of Commissioners.
Pada tahun 2016 Dewan Komisaris telah mengikuti In 2016, the Board of Commissioners has attended
beberapa pelatihan/seminar/workshop baik yang several training / seminars / workshops conducted
diselenggarakan oleh pihak Internal, Bank Indonesia by Internal parties, Bank Indonesia and training
maupun dari lembaga pelatihan yang ada di institutions in Indonesia.
Indonesia.
Sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola As part of the implementation of Good Corporate
perusahaan yang baik, maka penilaian kinerja Dewan Governance, the performance appraisal of the Board
Komisaris senantiasa dilakukan secara periodik oleh of Commissioners is always carried out periodically by
beberapa lembaga independen diantaranya : several independency institutions including:
1. Penilaian Kinerja Para Pemegang Saham melalui 1. Performing Performance of Shareholders through
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan; Annual Shareholders General Meeting (ASGM);
2. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh 2. Performance Evaluation through performance
Otoritas Jasa Keuangan (OJK); audit by the Financial Services Authority (OJK);
3. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan 3. Performance Evaluation through performance
Pemeriksa Keuangan (BPK); audit by the Supreme Audit Board (BPK);
4. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan 4. Performance Evaluation through performance
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan audit by BPKP.
(BPKP).
Untuk penilaian sendiri (self assessment) Kinerja For self assessment The performance of the Board
Dewan Komisaris Bank secara independen dilakukan of Commissioners of the Bank is independencyly
oleh Divisi Kepatuhan guna melengkapi laporan performed by the Compliance Division in order
penilaian sendiri (Self Assessment) pelaksanaan tata to complete the self assessment report on the
kelola Bank yang baik (GCG) sesuai periode penilaian implementation of good Bank governance (GCG)
Tingkat Kesehatan Bank dalam 1 (satu) tahun terakhir in accordance with the period of Bank Rating in the
yang mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia last 1 (one) year referring To Circular Letter of Bank
Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Indonesia Number 15/15 / DPNP dated 29 April 2013
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) on the Implementation of Good Corporate Governance
(GCG) for Commercial
Untuk saat ini Bank memberikan remunerasi kepada For now, the Bank provides remuneration to members
anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan of the Board of Commissioners with due regard to their
tanggung jawab dan capaian kerja masing-masing. respective responsibilities and work achievements. The
Besaran remunerasi ditetapkan untuk menjaga amount of remuneration is set to keep the check and
mekanisme check and balance antara kedua organ balance mechanism between the two organs of the
perseroan tersebut agar tetap terjaga. Prosedur company in order to stay awake. The procedure for
penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris determining the remuneration of members of the
Bank Riau Kepri sebagai berikut : Board of Commissioners of Bank Riau Kepri as follows:
1. Dewan Komisaris meminta Komite Remunerasi 1. The BOC requested the Nomination and
dan Nominasi untuk menyusun rancangan Remuneration Committee to draft the proposed
usulan remunerasi Dewan Komisaris; remuneration of the Board of Commissioners;
2. Komite Remunerasi dan Nominasi mengusulkan 2. The Nomination and Remuneration Committee
kepada Dewan Komisaris; proposes to the Board of Commissioners;
3. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi 3. The Board of Commissioners proposes
anggota Dewan Komisaris kepada pemegang remuneration for members of the Board of
saham (RUPS); dan Commissioners to shareholders (SGM); and
4. Pemegang saham (RUPS) Menetapkan remunerasi 4. Shareholders (SGM) sets a remuneration for
bagi anggota Dewan Komisaris. members of the Board of Commissioners.
Mekanisme penetapan remunerasi Anggota Dewan The mechanism for determining the remuneration
Komisaris tergambar pada bagan di bawah ini : of members of the BOC is illustrated in the following
chart:
Komite
Remunerasi &
Nominasi Dewan
Komisaris
Remuneration &
Nomination Committee RUPS
Board Of SGM
Commissioners
Menyusun dan
Menyusun dan mengusulkan
Menyusun dan mengusulkan mengusulkan serta
serta memberikan serta memberikan
memberikan rekomendasi rekomendasi
rekomendasi Remunerasi Remunerasi Dewan
Dewan Komisaris Remunerasi Dewan
Komisaris Komisaris
Develop and propose and Develop and propose and
provide recommendations Develop and propose and
provide recommendations provide recommendations
Remuneration of the Board of Remuneration of the Board
Commissioners Remuneration of the
of Commissioners Board of Commissioners
berkala, terdiri dari Gaji, Tunjangan Perumahan Periodically, comprising of Salary, Housing Allowance
dan Tunjangan Kendaraan, Tunjangan Hari Raya, and Vehicle Allowance, Holiday Allowance, Leave
Tunjangan Cuti dan Tantiem. Kebijakan remunerasi Allowance and Tantiem. The remuneration policies
dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris adalah sebagai and other facilities for the Board of Commissioners are
berikut : as follows:
1. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya bagi 1. Remuneration policies and other facilities for
anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan Rapat members of the BOC stipulated by the Annual
Umum Pemegang Saham Bank Riau Kepri adalah: Shareholders General Meeting of Bank Riau Kepri
Gaji, Tunjangan Rutin, Tantiem dan fasilitas lainnya are: Salaries, Routine Allowances, Tantiem and
dalam bentuk non natura; other facilities in non-permanent form;
2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh 2. Type of remuneration and other facilities for all
anggota Dewan Komisaris, yang mencakup members of the BOC, which includes the number
jumlah anggota Dewan Komisaris. of members of the Board of Commissioners.
Sepanjang tahun 2016 jumlah gaji dan tunjangan Throughout 2016, salaries and other allowances
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk covering remuneration in kind and non-natura
natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan granted to the Board of Commissioners amounted to
Komisaris adalah sebesar Rp9.044.093.546. Rp9,044,093,546, -.
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2016 Remuneration of the Board of Commissioners during
terlihat dalam tabel berikut : 2016 is shown in the following Table.:
2. Fasilitas lain dalam bentuk Natura (perumahan, 2. Other facilities in the form of Natura (housing,
3 272.863.748 transportation, health care, etc.)
transportasi, perawatan kesehatan, dsb)
Jumlah Penerimaan 9.044.093.546 Number of Receipts
Keterangan :
*) Sepanjang tahun 2016 jumlah Komisaris Bank adalah tiga orang, namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan kepada tiga
orang Komisaris Bank, juga dibayarkan kepada seorang Komisaris Independen (Chairisman Rasahan) yang masa jabatannya berakhir per April
2015.
*) Throughout the year 2016 the total number of Commissioners of the Bank is three persons, but for the payment of tantiem in 2016 other
than paid to the three Commissioners of the Bank, is also paid to an Independency Commissioner (Chairisman Rasahan) whose term expires
as of April 2015.
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima The number of members of the Board of Commissioners
paket remunerasi selama tahun 2016 yang receiving remuneration packages during 2016 which
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, are grouped in the range of income levels are shown
terlihat dalam tabel di bawah : in the Table. below:
Tabel Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2016
Table. The number of members of the Board of Commissioners receiving remuneration packages during 2016
Kelompok Nominal Remunerasi Jumlah Komisaris Group of Remuneration Nominal
dalam 1 tahun Number of BOC within 1 year
di atas Rp2 miliar 3 Above Rp 2 billion
di atas Rp1 miliar s.d 2 miliar - Above Rp 1 billion up to 2 billion
di atas Rp500 juta s.d Rp1 miliar - Above Rp 500 million s.d Rp 1 billion
Rp500 juta ke bawah 1* Rp 500 million down
Total 4** Total
* Untuk kelompok nominal remunerasi Rp 500 juta ke bawah adalah * For nominal group of remuneration of Rp 500 million and
Komisaris Independen (Chairisman Rasahan) yang masa jabatannya below is Independency Commissioner (Chairisman Rasahan)
berakhir per April 2015. whose term of office expires as of April 2015.
** The number of Commissioners of the Bank is three persons,
** Jumlah Komisaris Bank adalah tiga orang, namun untuk but for the payment of tantiem in 2016 other than paid to the
pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan kepada tiga three remaining Commissioners of the Bank are also paid to
orang Komisaris Bank yang masih menjabat juga dibayarkan an Independency Commissioner (Chairisman Rasahan) whose
kepada seorang Komisaris Independen (Chairisman Rasahan) yang term of office expires as of April 2015.
masa jabatannya berakhir per April 2015.
Setiap anggota Dewan Komisaris dapat Any member of the BOC may resign from office, if a
mengundurkan diri dari jabatannya, apabila anggota member of the BOC is involved in a financial crime.
Dewan Komisaris terlibat dalam kejahatan keuangan. What is meant by engaging in financial crime is the
Yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan existence of the status of convicted members of the
keuangan yakni adanya status terpidana terhadap BOC from the authorities. Such financial crimes are
anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. manipulated and various forms of embezzlement in
Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi the activities of financial services as well as Money
dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan Laundering Crimes Act as referred to in Law Number
jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian 8 Year 2010 concerning Prevention and Eradication of
Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang- Money Laundering Crime. The resignation of mem-
Ketentuan pengunduran diri anggota Dewan The resignation of members of the BOC is stipulated
Komisaris telah diatur di dalam anggaran dasar Bank. in the Bank’s articles of association. This policy is
Kebijakan ini diterapkan untuk membantu kelancaran implemented to assist in the smooth running of legal
proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak process and to ensure that the legal process does not
mengganggu jalannya kegiatan usaha Bank. Selain interfere with the Bank’s business activities. In addition,
itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun in terms of morality, this policy builds an ethical culture
budaya beretika di lingkungan Bank Riau Kepri. in the Bank Riau Kepri. With this policy can increase
Dengan adanya kebijakan ini dapat meningkatkan the confidence of corporate stakeholders, so that the
kepercayaan para pemangku kepentingan Integrity of the company will be maintained.
perusahaan, sehingga integritas perusahaan akan
tetap terjaga.
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat Dewan Throughout 2016, there was no Board of Commissioner
Komisaris Bank Riau Kepri yang mengundurkan diri of Bank Riau Kepri who resigned for engaging in
karena terlibat dalam kejahatan keuangan. financial crimes.
Setiap anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan Each member of the BOC may be dismissed if:
apabila :
1. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; 1. Can not perform its duties properly;
2. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan 2. Not implementing the provisions of the laws and
perundang-undangan atau Anggaran Dasar regulations of the Company;
Perseroan; 3. Engage in actions that harm the Company and /
3. Terlibat dalam tindakan yang merugikan or the State;
Perseroan dan/atau Negara; 4. To be found guilty by a court decision having a
4. Dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan permanent legal power;
yang mempunyai kekuatan hukum tetap; 5. Resign;
5. Mengundurkan diri; 6. The dismissal of members of the BOC may also be
6. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris juga made on the basis of a SGM decision.
dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS.
Di luar dari alasan pemberhentian di atas, jabatan Apart from the reasons for the dismissal above, the
anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya position of the member of the BOC shall automatically
berakhir apabila : terminate if:
1. Meninggal dunia; 1. Died the world;
2. Masa jabatannya berakhir; 2. The term of his term ends;
3. Dinyatakan pailit atau berada dalam 3. Declared bankrupt or in remission (no longer
pengampunan (tidak lagi cakap untuk melakukan competent to take legal action) based on a court
tindakan hukum) berdasarkan suatu keputusan decision;
pengadilan;
4. Pengunduran dirinya efektif; 4. His resignation is effective;
Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan The working relationship between the BOC and the
Direksi adalah hubungan check and balances terkait BOD is the connection of checks and balances related
dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab to the implementation of their respective duties and
masing-masing dalam pengelolaan perusahaan responsibilities in the management of the company
dengan didasarkan pada prinsip keterbukaan. based on the principle of transparency. In order to realize
dalam rangka mewujudkan hubungan tersebut, the relationship, the BOC and the BOD scheduled
Dewan Komisaris dan Direksi mengagendakan regular meetings in the form of coordination meetings
pertemuan berkala dalam bentuk rapat koordinasi to discuss and decide on important issues concerning
untuk membahas dan memutus persoalan-persoalan business continuity and company operations. The
penting menyangkut kelangsungan usaha dan agenda on which the meetings are discussed are
operasional perusahaan. Agenda yang menjadi pokok business plans, operations, business opportunities,
bahasan dalam pertemuan-pertemuan tersebut and strategic issues that require the approval of the
antara lain rencana bisnis, operasional, peluang usaha, BOC. In addition, the coordination meeting is a forum
dan isu-isu strategis yang membutuhkan persetujuan where the BOC may discuss the BoD’s periodic reports
Dewan Komisaris. Selain itu, rapat koordinasi tersebut and provide responses, notes and advice to the BOD
merupakan forum di mana Dewan Komisaris dapat as outlined in minutes of meetings.\
membahas laporan-laporan periodik Direksi serta
memberikan tanggapan, catatan dan nasihat kepada
Direksi yang dituangkan dalam risalah rapat.
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi Perseroan The appointment and dismissal of the BOD of the
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalisme Company is based on the principles of profesionalism
dan tata kelola perusahaan yang baik yang tertuang di and Good Corporate Governance as set forth in
dalam Pedoman Kerja Komite dan Nominasi sebagai the Working Guidelines of the Nomination and
bagian dari organ Dewan Komisaris Bank Riau Kepri Nomination Committee as part of the organ of the
sebagai suatu kebijakan suksesi dalam proses Nominasi BOC of Bank Riau Kepri as a succession policy in the
anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan process of Nomination of members of the BOD. The
untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau policy on succession aims to maintain the continuity
kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka of the regeneration process or leadership cadre
mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan in the company in order to maintain the business
jangka panjang perusahaan. sustainability and long-term goals of the company.
Pelaksanaan suksesi dilakukan melalui identifikasi Implementation of succession is done through the
terhadap pejabat pejabat eksekutif yang memiliki identification of executive officers who have potential
potensi sebagai bakal calon dan telah memenuhi as prospective candidates and have met various
berbagai persyaratan sebagai mana yang ditetapkan requirements as defined by Bank Indonesia / Financial
Bank Indonesai/Otoritas Jasa Keuangan, yakni : Services Authority, namely:
1) Kelengkapan Sertifikasi, yakni: 1) Completeness of Certification, namely:
Risk Management Certification Requirement in
Disamping itu, dapat juga masing-masing anggota In addition, each member of the BOD may submit
Direksi menyampaikan minimal 2 (dua) orang calon at least 2 (two) substitute candidates who, in his
pengganti yang menurut pertimbangannya dapat judgment, may become candidates for the BOD. The
menjadi bakal calon Direksi. Daftar bakal calon yang list of prospective candidates will be followed up to be
telah ada akan ditindak lanjut untuk direkomendasikan recommended to the Nomination and Remuneration
kepada Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Riau Committee of Bank Riau Kepri.
Kepri.
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung The Board of Directors is the organ of the company
jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk which is solely responsible for the management of the
kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan company for the interests and purposes of the com-
ketentuan anggaran dasar. Direksi bertugas dan pany in accordance with the provisions of the articles
bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola of association. The BOD is responsible and collectively
perusahaan. Direksi bertanggung jawab terhadap responsible for managing the company. The BOD is
pengelolaan perusahaan agar dapat menghasilkan responsible for the management of the company in
nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha. order to generate added value and ensure business
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas sustainability. Each member of the BOD performs the
dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian duties and decides in accordance with the division of
tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, tanggung duties and authorities. Duties, authorities, responsibil-
jawab dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi ities and other matters relating to the BOD shall be
dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar Bankdan conducted in accordance with the Bank’s Articles of
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Association and prevailing laws and regulations.
Direksi Bank Riau Kepri seluruhnya berdomisili di The Board of Directors of Bank Riau Kepri are all
Pekanbaru, dan seluruh anggota Direksi Bank Riau domiciled in Pekanbaru, and all members of the Board
Kepri telah memiliki pengalaman 5 (lima) tahun of Directors of Bank Riau Kepri have 5 (five) years
di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif ‘experience in the operational field as Executive Officer
Bank (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat). of the Bank (excluding Rural Banks). All appointments
Seluruh pengangkatan dan/atau penggantian and / or replacements of the Board of Directors shall
Direksi dilakukan melalui RUPS. Kriteria utama be made through the SGM. The main criteria for
dalam mempertimbangkan pengangkatan dan/atau considering the appointment and / or replacement of
penggantian Direksi adalah integritas, kompetensi, the Board of Directors are Integrity, competence and
dan reputasi keuangan sesuai dengan persyaratan financial reputation in accordance with the fit and
penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test requirements set forth by the Financial
proper test) yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Services Authority, under the following conditions:
Keuangan, dengan persyaratan sebagai berikut:
Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan Any proposed replacement and / or appointment of
anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada members of the BOD by the Board of Commissioners to
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) senantiasa the Shareholders General Meeting (AGM) shall always
memperhatikan rekomendasi komite remunerasi dan consider the recommendations of the remuneration
nominasi. and nomination committee.
Pengangatan anggota Direksi selain harus The appointment of members of the BOD in addition
memperhatikan rekomendasi komite remunerasi dan to paying attention to the recommendations of the
nominasi dilakukan berdasarkan Akta persetujuan remuneration committee and nominations shall be
rapat RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan conducted on the basis of the ASGM Decisions for a
dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua period of 4 (four) years and may be reappointed for
kalinya setelah memperhatikan Bank Indonesia dengan a second term after having regard to Bank Indonesia
tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan without prejudice to the SGM ‘right to terminate at
sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. any time by stating the reasons. Specifically to the
Khusus untuk Direktur Kepatuhan, berpedoman pada Compliance Director, based on PBI number 1/6 / PBI
PBI nomor 1/6/PBI/1999 tentang penugasan Direktur / 1999 on the assignment of Compliance Director and
Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Implementation of Implementation Standar of Internal
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the Decree of the Financial Ser-
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 vices Authority Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, December 2016 concerning Application of Governance
diatur bahwa Bank wajib memiliki anggota Direksi for Commercial Banks, it is stipulated that Banks are
dengan jumlah paling sedikit 3 (tiga) orang. Seluruh required to have members of the BOD with a mini-
anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia dan mum of 3 (three) persons. All members of the BOD
wajib dipimpin oleh Presiden Direktur atau Direktur shall be domiciled in Indonesia and shall be led by the
Utama. President Director.
Berdasarkan POJK di atas, maka saat ini komposisi Based on the above POJK, the current composition
Direksi Bank Riau Kepri berjumlah 5 (lima) orang of the BOD of Bank Riau Kepri is 5 (five) persons
yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama consisting of 1 (one) President Director and 4 (four)
dan 4 (empat) orang Direktur yang keseluruhannya Directors who are domiciled in the working area of
berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Riau Bank Riau Kepri Head Office :
Kepri, sebagai berikut :
* Menjabat sebagai Direktur Operasional sejak Februari 2016 * Appointed as Director of Banking Operations since February 2016
** Berakhir masa jabatan sebagai Direktur Dana dan Jasa per 31 ** End of tenure as Director of Funds and Services as of 31 August
Agustus 2016 2016
*** Berakhir masa jabatan sebagai Direktur Kredit dan Syariah per *** End of tenure as Director of Credit and Sharia as of 13 September
13 September 2016 2016
Berdasarkan tabel komposisi Dewan Komisaris di atas, Based on the composition of the BOC Table. above,
jumlah dan komposisi Direksi Bank Riau Kepri telah the number and composition of the BOD of Bank Riau
memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kepri has complied with the Regulation of the OJK
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, antara lain: on the Implementation of GCG for Commercial Banks,
1. Jumlah anggota Direksi lebih dari 3 (tiga) orang; 1. Number of BOD of more than 3 (three) persons;
2. Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia; 2. All members of the BOD are domiciled in Indonesia;
3. Setiap usulan penggantian dan/atau 3. Any proposed replacement and / or appointment
pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan of members of the BOD by the BOC to the SGM by
Komisaris kepada RUPS dengan memperhatikan taking into account the recommendations of the
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi; Remuneration and Nomination Committee;
4. Setiap anggota Direksi tidak saling memiliki 4. Each member of the BOD shall not have any
hubungan keluarga sampai dengan derajat family relationship up to the second degree of the
Komposisi Direksi Bank Riau Kepri merupakan Composition of the BOD of Bank Riau Kepri is a
kombinasi karakteristik, baik dari segi organ Direksi combination of characteristics, both in terms of
maupun anggota Direksi secara individu, sesuai the BOD’ or members of the BOD individually, in
dengan kebutuhan perusahaan. Karakteristik tersebut accordance with the needs of the company. These
tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, characteristics are reflected in the determination of
dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan the skills, knowledge, and experience required in the
Direksi. Komposisi Direksi Bank Riau Kepri juga BOD’ implementation. The composition of the BOD of
memperhatikan kebutuhan Bank. Keberagaman Bank Riau Kepri also concerns the Bank’s needs. The
keahlian, pengetahuan, dan pengalaman Direksi diversity of expertise, knowledge, and experience of the
digambarkan pada tabel di bawah ini : BOD is illustrated in the Table. below:
di dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/23/ In the Regulation of Bank Indonesia Number 12/23
PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan / PBI / 2010 concerning the fit and proper test and
(fit and proper test) dan Peraturan Otoritas Jasa the Financial Services Authority Regulation Number
Keuangan Nomor 27 /POJK.03/2016 Tentang 27 /POJK.03/2016 Concerning the Capability and
Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak Precision Assessment of Primary Parties of Financial
Utama Lembaga Jasa Keuangan diatur bahwa : Services Institutions stipulated that :
1. Calon anggota Direksi wajib memperoleh 1. A candidate for a member of the BOD shall obtain
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebelum approval from the Financial Services Authority prior
menjalankan tindakan, tugas dan fungsinya to carrying out its actions, duties and functions as
sebagai anggota Direksi yaitu bertindak mewakili a member of the BOD, namely acting on behalf
Bank dalam membuat keputusan yang secara of the Bank in making decisions legally binding
hukum mengikat Bank dan/atau mengambil on the Bank and / or taking important decisions
keputusan penting yang mempengaruhi kondisi affecting the Bank’s financial condition;
keuangan Bank;
2. Calon anggota Direksi yang belum memperoleh 2. A candidate for a member of the BOD who has not
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, dilarang been approved by the Financial Services Authority shall
melakukan tindakan, tugas dan fungsi sebagai be prohibited from performing any actions, duties and
anggota Direksi, Bank walaupun telah mendapat functions as a member of the BOD, Bank despite having
persetujuan dan diangkat oleh RUPS; been approved and appointed by the SGM;
3. Permohonan untuk memperoleh persetujuan 3. Application for approval by the Financial Services
dari Otoritas Jasa Keuangan diajukan oleh Bank Authority shall be submitted by the Bank to the
kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan disertai Financial Services Authority, together with the
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan sesuai documents required under applicable Bank
4. Pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan 4. Implementation of the fit and proper test of
calon Direksi Bank dilakukan oleh Otoritas Jasa the candidates of the BOD of the Bank shall be
Keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia dan/ conducted by the Financial Services Authority in
atau Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku accordance with applicable provisions of Bank
Indonesia and / or the applicable OJK
5. Otoritas Jasa Keuangan menghentikan penilaian 5. The Financial Services Authority shall terminate
kemampuan dan kepatutan calon Direksi Bank the fit and proper test of the candidate for the BOD
apabila calon tersebut menjalani : of the Bank if the candidate is to:
a. proses hukum; a. legal proceedings;
b. proses penilaian kemampuan dan b. The process of fit and proper test, and / or
kepatutan;dan/atau c. Process of revaluation as there are indications
c. proses penilaian kembali karena terdapat of Integrity issues, financial feasibility, financial
indikasi permasalahan integritas, kelayakan reputation, and / or competence.
keuangan, reputasi keuangan, dan/atau
kompetensi.
Penghentian tersebut diberitahukan secara Such termination shall be notified in writing to the
tertulis kepada Bank. Bank.
6. Calon Direksi yang dihentikan penilaian 6. A Candidate of the BOD who has been suspended
kemampuan dan kepatutannya oleh Otoritas from the Financial Services Authority’s ability and
Jasa Keuangan, dapat dicalonkan kembali kepada proper judgment may be re-nominated to the
Otoritas Jasa Keuangan untuk menjadi Direksi Financial Services Authority to become a BOD if
apabila yang bersangkutan telah selesai menjalani the person concerned has completed the process
proses sebagaimana dimaksud angka 5 di atas. referred to item 5 above.
7. Untuk periode laporan tahun 2016 ini 7. For the reporting period of 2016, the notification of
pemberitahuan hasil uji kemampuan dan the fit and proper test results to the Bank shall be
kepatutan secara tertulis kepada Bank dilakukan done by OJK by giving the pass statement or not
oleh OJK dengan memberikan keterangan lulus passing the and proper test.
atau tidak lulus fit andproper test.
8. Berdasarkan hal tersebut seluruh anggota Direksi 8. Based on that, all members of the BOD of Riau
Bank Riau Kepri telah lulus fit and proper test tanpa Kepri have passed the fit and proper test without
catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank records and have received approval from Bank
Indonesia, yang mengindikasikanbahwa setiap Indonesia, indicating that each member of the
anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan BOD has adequate Integrity, competence and
reputasi keuangan yang memadai. financial reputation.
Sesuai ketentuan OJK di atas seluruh anggota Direksi In accordance with OJK provisions above all members
Bank telah lulus uji kelayakan dan kepatutan dan telah of the BOD of the Bank have passed the fit and proper
memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia, test and have obtained a letter of approval from Bank
sebagaimana terungkap pada tabel di bawah ini : Indonesia, as revealed in the Table. below:
Penilaian independensi didasarkan pada keterkaitan The assessment of independence is based on the
yang bersangkutan pada kepengurusan, relevant linkages to management, ownership and
kepemilikan dan/atau hubungan keuangan, serta / or financial relationships, and family relationships
hubungan keluarga dengan pemegang saham with controlling shareholders. The BOD of Bank Riau
pengendali. Direksi Bank Riau Kepri senantiasa Kepri has always acted independencyly, in the sense
bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai that it has no conflict of interest that could interfere
benturan kepentingan yang dapat mengganggu with its ability to perform its duties independencyly
kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara and critically, both in relation to each other and the
mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama relationship to the BOCs.
lain maupun hubungan terhadap Dewan Komisaris.
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, The BOD has no financial relationship, management
hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/ relationship, share ownership and / or family
atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan relationship with other members of the BOCs, BOD
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham and / or Controlling Shareholders or relationship
Pengendali atau hubungan dengan Bank, sehingga, with the Bank, so that it can perform its duties and
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya responsibilities independencyly.
secara independen.
Direksi tidak memangku jabatan rangkap sebagai The BOD does not assume dual positions as President
Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan Director or other Directors of State-Owned Enterprises,
Usaha Milik Negara, Daerah dan Swasta atau Regional and Private Companies or other positions
jabatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan related to the management of the Company, as well
Perseroan, maupun jabatan struktural, dan jabatan as structural positions, and other functional positions
fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah at central and local government agencies / institutions
pusat dan pemerintah daerah, serta jabatan lainnya and other positions In accordance with the provisions
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan of the Articles of Association of the Company and
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang other applicable laws and regulations.
berlaku.
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Affiliated relationships between members of the BOD,
Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau the BOCs, and the Principal Shareholders and / or
pengendali, yang meliputi : controllers, including:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan 1. Affiliation relationships between members of the
anggota Direksi lainnya; BOD and other members of the BOD;
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan 2. Affiliation relationships between members of the
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Based on the Decree of the Financial Services Authority
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember Number 55 / POJK.03 / 2016 dated December 7, 2016
2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank concerning the Implementation of Good Corporate
Umum diatur bahwa setiap anggota Direksi wajib Governance for Commercial Banks, it is stipulated that
mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai each member of the Board of Directors shall disclose a
5% (lima persen) atau lebih, baik pada Bank yang share ownership of 5% (five percent) or more, either to
bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan the Bank or At banks and other companies, domiciled
lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. in and outside the country.
Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In line with the Regulation of the Financial Services
di atas Bank Riau Kepri mewajibkan anggota Direksi Authority above Bank Riau Kepri requires members
untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, of the Board of Directors to disclose its shareholdings,
baik pada Bank Riau Kepri, Bank lain, Lembaga either at Bank Riau Kepri, other Banks, Non-Bank
Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya, Financial Institutions and other companies, domiciled
yang berkedudukan di Dalamdan di luar negeri. within and outside the country. In accordance with the
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Decree of the Financial Services Authority Number 55
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang / POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum pasal 7 the Application of Governance for Commercial Banks
ayat (3) anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri Article 7 paragraph (3) members of the Board of
ataubersama-sama dilarang memiliki saham melebihi Directors either individually or jointly are prohibited
Untuk periode 31 Desember 2016, kepemilikan saham For the period of December 31, 2016, the share
anggota Direksi yang mencapai 5% atau lebih dari ownership of members of the Board of Directors
modal disetor, yang meliputi jenis dan jumlah lembar amounting to 5% or more of the paid-in capital, which
saham pada: includes the type and number of shares in:
1. Bank Riau Kepri; 1. Bank Riau Kepri;
2. Bank lain; 2. Other banks;
3. Lembaga Keuangan Bukan Bank; 3. Non-Bank Financial Institutions;
4. Perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam 4. Other companies, domiciled within and outside
maupun di luar negeri dapat dilihat melalui tabel the country can be seen through the Table. below.
di bawah ini.
Berdasarkan pasal 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Based on Article 7 of the Financial Services Authority
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7
2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank December 2016 concerning the Implementation of
Umum, ditegaskan bahwa Anggota Direksi dilarang Good Corporate Governance for Commercial Banks, it
merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota is stipulated that members of the BOD are prohibited
Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada Bank, from serving concurrently as members of the BOD,
perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak termasuk BOC or Executive Officers at Banks, Or other institution,
rangkap jabatan dalam hal Direksi yang bertanggung excluding multiple positions in the case of the BOD
jawab terhadap pengawasan atas penyertaan Bank responsible for supervising the Bank’s participation in
pada perusahaan anak, menjalankan tugas fungsional a subsidiary company, performing functional duties of
menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan being a member of the BOC of a non-bank subsidiary
anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank, company controlled by the Bank, as long as it does not
sepanjang tidak mengakibatkan yang bersangkutan result in the neglect of the performance of duties and
mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung responsibilities Answered as a member of the BOD of
jawab sebagai anggota Direksi Bank. the Bank.
Sepanjang tahun 2016 seluruh Direksi Bank tidak Throughout 2016 all Bank Directors do not have dual
memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan positions as members of the BOC, BOD or Executive
Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, Officers at other banks, companies and / or institutions,
perusahaan dan/atau lembaga lain, sebagaimana as the Table. below.
tabel di bawah ini.
Berdasarkan penjelasan pasal 63 Peraturan Otoritas Based on the explanation of article 63 of the Decree of
Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 the Financial Services Authority Number 55 / POJK.03
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi / 2016 dated 7 December 2016 concerning the Imple-
Bank Umum diatur bahwa yang dimaksud dengan mentation of Governance for Commercial Banks, it is
benturan kepentingan antara lain perbedaan antara stipulated that what is meant by a conflict of interests
kepentingan ekonomis Bank dengan kepentingan is, among other things, the difference between the
ekonomis pribadi pemegang saham, anggota Direksi, Bank’s economic interests and the private economic
anggota Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif, dan/ interests of shareholders,, Members of the BOC, Exec-
atau pihak terkait dengan Bank. utive Officers, and / or related parties with the Bank.
Ketentuan ini pada dasarnya dimaksudkan agar This provision is basically intended to ensure that
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan members of the BOD, members of the BOC, and
Pejabat Eksekutif tidak ikut serta dalam pengambilan Executive Officers do not participate in making a
suatu keputusan pada situasi dan kondisi yang decision on situations and conditions of conflict of
terdapat benturan kepentingan. Namun demikian, interest. However, in the case of a permanent decision
dalam hal keputusan tetap harus diambil maka to be taken, the parties concerned shall prioritize the
pihak-pihak dimaksud wajib mengutamakan Bank’s economic interests and prevent the Bank from
kepentingan ekonomis Bank dan menghindarkan possible losses or possible loss of Earnings of the Bank
Bank dari kerugian yang mungkin timbul atau and shall disclose conditions of conflict of interest in
kemungkinan berkurangnya keuntungan Bank serta any decision. In this regard, the granting of preferential
wajib mengungkapkan kondisi benturan kepentingan treatment to parties Certain parties outside the
dalam setiap keputusan dalam kaitan ini, pemberian procedures and conditions are included in the category
perlakuan istimewa kepada pihak-pihak tertentu of conflict of interest that incur a Bank’s loss or reduce
di luar prosedur dan ketentuan termasuk dalam the Bank’s Earning, among others, providing interest
kategori benturan kepentingan yang menimbulkan rates that are not in accordance with the procedures
kerugian Bank atau mengurangi keuntungan Bank, and regulations.
antara lain pemberian suku bunga yang tidak sesuai
dengan prosedur dan ketentuan.
dalam rangka meningkatkan kualitas proses In order to improve the quality of decision-making
pengambilan keputusan oleh Direksi dan kualitas processes by the BOD and the quality of the
proses pengawasan oleh Dewan Komisaris, Bank oversight process by the BOC, the Bank shall ensure
wajib memastikan ketersediaan dan kecukupan the availability and adequacy of Internal reporting
pelaporan Internal yang didukung oleh sistem supported by an adequate management information
informasi manajemen yang memadai. system.
Atas hal tersebut maka Anggota Direksi hendaknya For that matter the members of the BOD shall always:
senantiasa :
1. Wajib mendahulukan kepentingan ekonomis 1. Obligation to prioritize the Bank’s economic interests
Bank di atas kepentingan ekonomis pribadi atau over the economic interests of the personal or
keluarga maupun pihak lainnya; family or other parties;
2. Tidak akan memanfaatkan jabatan untuk 2. Not to take advantage of the position for personal
kepentingan pribadi atau untuk kepentingan gain or for the benefit of another person or party
orang atau pihak lain yang bertentangan dengan against the interests of the Bank;
kepentingan Bank;
3. Menyampaikan informasi yang berisikan 3. Deliver information containing its shareholdings
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya and / or its family of 5% (five percent) or more
yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih at the Bank or other companies domiciled in and
pada Bank maupun perusahaan lain yang outside the country;
berkedudukan di dalam dan di luar negeri;
4. Mengungkapkan hubungan keuangan dan 4. Discloses financial and family relationships with
hubungan keluarga dengan anggota komisaris other members of the BOC, members of the BOD
lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham and / or the controlling shareholders of the Bank;
pengendali Bank;
5. Tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan 5. Not taking any action that could harm the
Perseroan atau mengurangi keuntungan Company or reduce the Earnings of the Company
Perseroan dan wajib mengungkapkan benturan and shall disclose any conflict of interest in any
kepentingan dalam setiap keputusan dalam hal decision in the event of a conflict of interest;
terjadi benturan kepentingan;
6. Berusaha untuk tidak ikut serta dalam 6. Seek not to participate in deliberations and
pembahasan dan pengambilan keputusan yang decision-making containing conflict of interest
mengandung unsur benturan kepentingan yang elements that may harm the interests of the Bank.
dapat merugikan kepentingan Bank.
Bank Riau Kepri juga telah memiliki pedoman Bank Riau Kepri also has a conflict of interest clause
benturan kepentingan yang mengatur tentang hal- that regulates ethics-related matters and actions to be
hal yang terkait dengan etika dan tindakan yang taken in the face of conflict of interest situation, from
harus dilakukan dalam menghadapi situasi benturan definition to policy to be taken in case of conflict of
kepentingan, mulai dari definisi hingga kebijakan yang interest.
akan diambil jika terjadi situasi benturan kepentingan.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the BOD
Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang The BOD is a competent company organ and fully re-
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan sponsible for the management of the company for the
perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai benefit of the company, in accordance with the intent
dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili and purpose of the company and representing the
perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan company both inside and outside the court in accord-
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. ance with the provisions of the articles of association.
Untuk memaksimalkan kinerja Direksi dalam rangka To maximize the performance of the BOD in the
pengurusan Bank, diaturlah pembagian tugas, framework of the Bank’s management, the division of
wewenang dan tanggung jawab Direksi yang tasks, powers and responsibilities of the BOD stipulated
tertuang di dalam surat Keputusan Direksi Nomor in the Decree of the BOD Number 85 / KEPDIR / 2016
85/KEPDIR/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang dated December 22, 2016 on the Working Manual
Pedoman Kerja Direksi. Pedoman Kerja Direksi ini of the BOD. This BOD’ Manual has been developed
disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip with due observance of the principles of banking law,
hukum perbankan, peraturan perundang-undangan prevailing laws and regulations, the Bank’s Articles
yang berlaku, Anggaran Dasar Bank, keputusan- of Association, SGM decisions, and Good Corporate
keputusan RUPS, dan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Governance principles: transparency, accountability,
Baik, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, responsibility, independence and fairness ).
independensi dan kewajaran (fairness).
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan tata kelola As part of the implementation of Good Corporate
perusahaan yang baik, Keputusan Direksi Nomor 85/ Governance, Directors Decision Number 85 / KEPDIR /
KEPDIR/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang 2016 dated December 22, 2016 regarding the Working
Pedoman Kerja Direksi yang di Dalamnya mengatur Manual of the BOD in which regulates the duties,
tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi Bank authorities and responsibilities of the BOD of the Bank
telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris has been approved by the BOC of the Bank as set forth
Bank sebagaimana tertuang di dalam Surat Dewan in the Letter BOC PT. Riau Kepri Regional Development
Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Bank No. 143 / DK-BRK / 2016 dated December 14,
Nomor 143/DK-BRK/2016 tanggal 14 Desember 2016 2016 concerning Approval of the Draft of the Directors’
perihal Persetujuan Draft Keputusan Direksi tentang Decree concerning the Working Guidance of the BOD.
Pedoman Kerja Direksi.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing The duties and responsibilities of each BOD of Banks
Direksi Bank diatur di dalam Keputusan Direksi Nomor are regulated in the Decision of the BOD Number 85 /
85/KEPDIR/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang KEPDIR / 2016 dated December 22, 2016 regarding the
Pedoman Kerja Direksi, yaitu sebagai berikut : Working Manual of the BOD, as follows:
1. Tugas Direktur Utama 1. Duties of the President Director
a. Direktur Utama bertindak untuk dan atas a. The President acting for and on behalf of the
nama Direksi serta mewakili Bank di dalam BOD and representing the Bank in and out of
dan di luar pengadilan. court.
b. Bersama-sama dengan Komisaris Utama b. Together with the President Commissioner
menandatangani surat saham dan surat signed share certificates and collective share
kolektif saham. certificates.
c. Mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak c. Binding the Bank with other parties and other
lain dengan Bank, serta menjalankan segala parties with the Bank, as well as carrying out
tindakan, baik yang mengenai kepengurusan all actions, whether regarding management or
maupun kepemilikan. ownership.
d. Menjalin hubungan dengan pihak luar antara d. Establish relationships with outsiders, among
lain dengan Pemerintah Daerah, Instansi others with Local Government, Government
2. Tugas Direktur Dana & Jasa 2. Duties of Funds & Services Director
a. Direktur Dana & Jasa dapat bertindak untuk a. The Director of Funds & Services may act for
dan atas nama Direksi serta mewakili Bank and on behalf of the BOD and represent the
dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau Bank in the event that the President Director
berhalangan karena sebab apapun juga, hal is absent or unavailable for any reason
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak whatsoever, which does not need to be proven
ketiga. to any third party.
b. Direktur Dana & Jasa bertugas merencanakan, b. Director of Funds & Services tasked with
memimpin, mengkoordinasikan dan planning, directing, coordinating and
mengawasi secara langsung pelaksanaan supervising directly the implementation of
pekerjaan unit kerja yang berada di bawah work unit work under his supervision.
supervisinya.
c. Direktur Dana & Jasa menandatangani c. The Director of Funds & Services signs letters
surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang and other documents relating to the field of
3. Tugas Direktur Kredit & Syariah 3. Task Director of Credit & Sharia
a. Direktur Kredit & Syariah dapat bertindak a. The Director of Credit & Sharia may act for
untuk dan atas nama Direksi serta mewakili and on behalf of the BOD and represent the
Bank dalam hal Direktur Utama tidak hadir Bank in the event that the President Director
atau berhalangan karena sebab apapun juga, is absent or unavailable for any reason
hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak whatsoever, there is no need to be proven to
ketiga. any third party.
b. Direktur Kredit & Syariah bertugas b. The Director of Credit & Sharia is responsible
merencanakan, memimpin, for planning, directing, coordinating and
mengkoordinasikan dan mengawasi secara supervising directly the work of the work unit
langsung pelaksanaan pekerjaan unit kerja under his supervision.
yang berada di bawah supervisinya.
c. Direktur Kredit & Syariah menandatangani c. The Director of Credit & Sharia signed the
surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang letters and other documents pertaining to the
berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali field of duties, except for the principal matters
untuk halhal yang sangat prinsipil yang dapat which may affect the policy of the Bank, it shall
mempengaruhi kebijakan Bank maka harus be executed by the BOD.
dilaksanakan dengan rapat Direksi.
5. Tugas Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko 5. Duties of Compliance Director & Risk Management
a. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko a. The Compliance & Risk Management Director
dapat bertindak untuk dan atas nama Direksi may act for and on behalf of the BOD and
serta mewakili Bank dalam hal Direktur Utama represent the Bank in the event that the
tidak hadir atau berhalangan karena sebab President Director is absent or unavailable for
apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan any reason whatsoever, which does not need
kepada pihak ketiga. to be proven to any third party.
b. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko b. The Compliance & Risk Management Director
Secara lebih rinci, Pedoman dan tata tertib kerja Di- In more detail, the Directors’ Code of Conduct and
reksi diatur di dalam Keputusan Direksi Nomor 85/ Code of Conduct shall be governed by Decision of the
KEPDIR/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang Pe- BOD Number 85 / KEPDIR / 2016 dated December 22,
doman Kerja Direksi. 2016 on the Working Manual of the BOD.
Pedoman kerja Direksi adalah panduan bagi The BOD’ guidelines are the guidelines for the BOD in
Direksi dalam melaksanakan tugas agar tercipta performing their duties in order to create a profesional,
pengelolaan Bank secara profesional, transparan transparent and efficient management of the Bank.
dan efisien. Pedoman kerja Direksi disusun dengan The guidelines for the BOD’ work are prepared by
memperhatikan prinsip-prinsip hukum perbankan, taking into account the principles of banking law, the
peraturan perundang-undangan yang berlaku, prevailing laws and regulations, the Bank’s Articles
Anggaran Dasar Bank, keputusan-keputusan RUPS, of Association, the SGM decisions, and the Good
dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Corporate Governance principles of transparency,
yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas accountability, responsibility, Independence and
(accountability), responsibilitas (responsibility), fairness. Preparation of the Working Guidelines of
kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness). the BOD shall be conducted with due regard to the
Penyusunan Pedoman Kerja Direksi dilakukan dengan provisions of the Bank’s articles of association, the law
memperhatikan ketentuan anggaran dasar Bank, and the regulations of the authorities.
Peraturan Perundang-undangan dan peraturan pihak
otoritas.
Pedoman kerja & tata tertib Direksi bertujuan untuk : The BOD’ guidelines and procedures aim to:
1. Memberikan batasan dan komitmen mengenai 1. Provide limitations and commitments on the
tugas, wewenang dan tanggung jawab masing- duties, authorities and responsibilities of each
masing anggota Direksi ; member of the BOD;
2. Menegaskan kesepakatan pembagian tugas, 2. To affirm the agreement on the division of tasks,
wewenang dan tanggung jawab diantara anggota authority and responsibilities among the members
Direksi yang selama ini telah dijalankan. of the BOD which have been implemented.
3. Peningkatan kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip 3. Improving the quality of implementation of Good
Good Corporate Governance dalam setiap aspek Corporate Governance principles in every aspect of
kegiatan pada seluruh tingkatan dan jenjang activities at all levels and levels of the organization.
organisasi.
4. Peningkatan dan pencapaian kinerja Bank, 4. Improvement and achievement of Bank’s
serta perlindungan terhadap kepentingan para performance, and protection of Stakeholders
Stakeholders. interests.
di dalam Pedoman Kerja Direksi Bank Riau Kepri In the Work Guidelines of the BOD of Bank Riau
tersebut berisikan antara lain : Kepri contains among others:
1) Fungsi. 1) Function.
2) Jumlah, Komposisi dan Independensi Direksi. 2) Number, Composition & Independence of BOD.
3) Persyaratan Untuk Menjadi Direksi. 3) Requirements to Become a BOD.
4) Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi. 4) Appointment and Dismissal of the BOD.
5) Masa Jabatan. 5) Term of office.
6) Program Orientasi dan Peningkatan 6) Orientation and Capability Improvement
Kapabilitas. Program.
7) Etika Kerja dan Jabatan. 7) Work Ethics and Position.
8) Waktu Kerja. 8) Working Time.
Mengingat Tata Tertib dan Tata Cara menjalankan Since the Code of Conduct and Procedures for carrying
Tugas/ Pekerjaan Direksi tersebut merupakan out the duties / work of the BOD are compilations of
kompilasi dari prinsip-prinsip hukum perusahaan the principles of corporate and banking law, in practice
dan perbankan, maka dalam pelaksanaannya tetap they must still refer to prevailing laws and regulations.
harus mengacu kepada peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
di dalam Kebijakan Good Corporate Governance Bank In Bank Riau Kepri’s Good Corporate Governance
Riau Kepri dan Pedoman Kerja Direksi, Rapat Direksi Policy and the BOD ‘Guidelines, the BOD’ Meeting
dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang may be held at any time when deemed necessary and
perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu held regularly at least once in 1 (one) month.
kali dalam 1 (satu) bulan.
Direksi dapat mengadakan rapat di luar jadwal The BOD may hold a meeting outside of the above
tersebut di atas berdasarkan permintaan tertulis : schedule based on a written request:
1. Seorang atau lebih Direktur. 1. One or more Directors.
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih Anggota 2. A written request of one or more Members of the
Dewan Komisaris. BOC.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau 3. Written requests 1 (one) shareholder or more jointly
lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per representing 1/10 (one ten) of the total shares held
sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang by the Company with valid voting rights.
telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak
suara yang sah.
Sepanjang tahun 2016 Direksi Bank telah Throughout the year 2016, the BOD of Banks has
menyelenggarakan rapat sebanyak 91 (sembilan conducted meetings of 91 (ninety-one) times, whether
puluh satu) kali, baik rapat Internal Direksi, rapat Internal meetings of the BOD, BOD meetings with
Direksi dengan Komisaris maupun rapat Direksi Commissioners or BOD meetings with related working
dengan unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat units (coordination meetings). Meetings of the BOD
Direksi berfungsi untuk Menetapkan kebijakan dalam function to establish policies in strategic decision
pengambilan keputusan strategis. making.
3 05 Januari 2016 Rapat Pembahasan 1. Irvandi Gustari Discussion Meeting of ATM Cash
Replenishment Kas ATM oleh 2. Nizam Replenishment by Third Party
Pihak Ketiga 3. Afrial Abdullah
4. Eka Afriadi
5. Pemimpin Divisi Keuangan &
Operasional
6. Pemimpin Divisi MSDM
7. Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis
4 07 Januari 2016 Rapat Likuiditas tahun 2016 1. Irvandi Gustari Liquidity Meeting of 2016
2. Eka Afriadi
3. Nizam
4. Afrial Abdullah
5. Pemimpin Divisi MSDM
6. Pemimpin Divisi Produk Dana &
Jasa
7. Pemimpin Divisi Treasury &
Internasional
8. Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis
9. Pemimpin Cabang
5 13 Januari 2016 Rapat Koordinasi Peresmian 1. Irvandi Gustari Coordination Meeting Inauguration of
Kantor Gedung Bank Riau Kepri 2. Eka Afriadi Bank Riau Kepri Office Building
3. Pemimpin Divisi MSDM
4. Pemimpin Divisi Umum
6 25 Januari 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate 1. Irvandi Gustari 1. Establish a Base Lending Rate (BLR)
(BLR) Januari 2016 2. Nizam January 2016
2. Menetapkan Suku Bunga 3. Divisi Treasury & Internasional 2. Setting Basic Loan Interest Rate
Dasar Kredit (SBDK) Januari 4. Anggota ALCO Bank (SBDK) January 2016
2016 3. Discuss the impact of Permenkeu No.
3. Membahas dampak dari 235 / PMK.07 / 2015 against the DPK
Permenkeu No. 235/ of Pemda
PMK.07/2015 terhadap DPK
Pemda
7 25 Januari 2016 Pembahasan Laporan Tingkat 1. Irvandi Gustari Discussion of Bank Rating Report for the
Kesehatan Bank periode 2. Afrial Abdullah period of December 2015
Desember 2015 3. Nizam
4. Eka Afriadi
5. Anggota Komite Manajemen Risiko
8 01 Februari Rapat Monitoring dan Evaluasi 1. Irvandi Gustari NPL Loan Monitoring and Evaluation
2016 Kredit NPL 2. Nizam Meetings
3. Afrial Abdullah
4. Eka Afriadi
5. Denny M. Akbar
6. Pemimpin Divisi Konsumer & Mikro
7. Pemimpin Divisi Komersial
8. Pemimpin Divisi Keuangan &
Operasional
9. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
10. Pemimpin Divisi PKB
10 05 Februari Pembahasan Kredit Macet Capem 1. Denny M. Akbar Credit Discussion of Dalu-Dalu Sub
2016 Dalu-Dalu 2. Afrial Abdullah Branch
3. Eka Afriadi
4. Pemimpin Divisi Konsumer & MKM
5. Pemimpin Divisi Hukum
11 09 Februari Penanganan Kredit NPL Capem 1. Denny M. Akbar Credit NPL Handling of Sorek Sub
2016 Sorek 2. Afrial Abdullah Branch
3. Pemimpin Divisi Konsumer & MKM
4. Divisi PKB
12 10 Februari Perkembangan Bisnis Bank 1. Irvandi Gustari Business Development Bank
2016 2. Nizam
3. Afrial Abdullah
4. Eka Afriadi
5. Denny M. Akbar
6. Seluruh Pemimpin Divisi & Desk
13 11 Februari Pembahasan Kredit Macet Capem 1. Denny M. Akbar Credit Discussion of Sorek Sub Branch
2016 Sorek 2. Afrial Abdullah
3. Pemimpin Divisi Konsumer & MKM
4. Pemimpin Divisi Hukum
5. Unit Kerja Terkait
14 15 Februari Rapat Pembahasan Kredit Capem 1. Denny M. Akbar Sub Branch Dalu-Dalu Credit Discussion
2016 Dalu-Dalu 2. Afrial Abdullah Meeting
3. Pemimpin Divisi Konsumer & MKM
4. Divisi PKB
15 15 Februari 1. Rapat Pembahasan Beberapa 1. Irvandi Gustari 1. Discussion Meeting on Credit
2016 Masalah Kredit di Cabang/ 2. Afrial Abdullah Problems in Branch / Sub Branch.
Capem. 3. Eka Afriadi 2. Issue of Bond Issuance.
2. Masalah Penerbitan Obligasi. 4. Pemimpin Divisi Hukum 3. BRK Pension Fund
3. Dana Pensiun BRK 5. Staff Direksi
16 18 Februari Diskusi Proyeksi Laba Rugi Akhir 1. Denny M. Akbar Discussion on the Final Earning Loss
2016 Februari 2016 dan Pola Pentarifan 2. Eka Afriadi Projection of February 2016 and CKPN
CKPN 3. Pemimpin Divisi Keuangan & Critical Patterns
Operasional
4. Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis
5. Pemimpin Divisi Teknologi &
Sistem Informasi
17 22 Februari Rapat Pembahasan Perkiraan 1. Irvandi Gustari Meeting of Estimated Earning February
2016 Laba Februari 2016 2. Nizam 2016
3. Afrial Abdullah
4. Eka Afriadi
5. Denny M. Akbar
6. Seluruh Pemimpin Divisi & Desk
18 23 Februari Rapat Pembahasan Kredit 1. Irvandi Gustari Non performing loan Discussion
2016 Bermasalah (NPL) 2. Afrial Abdullah Meeting (NPL)
3. Denny M. Akbar
4. Pemimpin Divisi Komersial
5. Divisi PKB
19 25 Februari Rapat Pembahasan NPL Kantor 1. Irvandi Gustari NPL Branch Discussion Meeting Pasar
2016 Cabang Pasar Pusat dan Capem 2. Nizam Pusat Branch Office and Sub Branch
dibawahnya 3. Afrial Abdullah under it
4. Eka Afriadi
5. Denny M. Akbar
6. Pemimpin Divisi Komersial
7. Staff Direksi
8. Unit Kerja Terkait
31 12 April 2016 Rapat Rutin NPL 1. Irvandi Gustari NPL Meeting Routine
2. Afrial Abdullah
3. Denny M. Akbar
4. Pemimpin Divisi PKB
5. Pemimpin Divisi Komersial
6. Staff Direksi
7. Pemimpin Divisi Konsumer & MKM
58 18 Juli 2016 Rapat Pembahasan Progres dan 1. Irvandi Gustari Progress Meeting and SIMDA Online
Rencana Inplementasi SIMDA 2. Denny M. Akbar Initiative
Online 3. Pemimpin Divisi Teknologi &
Sistem Informasi
4. Pemimpin Divisi Produk Dana &
Jasa
59 28 Juli 2016 Rapat Pembahasan Tingkat 1. Irvandi Gustari Bank Sound Level Discussion Meeting
Kesehatan Bank periode Juni 2016 2. Nizam in June 2016
3. Afrial Abdullah
4. Eka Afriadi
5. Denny M. Akbar
6. Anggota Komite Manajemen Risiko
60 29 Juli 2016 Rapat Pembahasan Perkiraan 1. Irvandi Gustari Meeting of Estimated Earning Discussion
Laba pada akhir Juli 2016 2. Nizam at the end of July 2016
3. Afrial Abdullah
4. Eka Afriadi
5. Seluruh Pemimpin Divisi/Desk
61 01 Agustus Pembahasan Pembukaan Kantor 1. Irvandi Gustari Discussion on Opening of Jakarta
2016 Cabang Jakarta dan Kantor 2. Afrial Abdullah Branch Offices and Other Offices in 2016
Lainnya tahun 2016 3. Eka Afriadi
4. Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis
5. Pemimpin Divisi Umum
85 01 Desember Rapat Konsolidasi Permintaan 1. Irvandi Gustari Consolidated Meeting of Demand for
2016 Tempat Khusus Penyetoran 2. Denny M. Akbar Special Places of Deposit of TMP Bus
Pendapatan Bus TMP Dishub Kota 3. Pemimpin Divisi MSDM Revenues Dishub Pekanbaru
Pekanbaru 4. Pemimpin Cabang Utama
5. Pemimpin Cabang Pasar Pusat
86 01 Desember Rapat Pembahasan Audit Umum 1. Irvandi Gustari General Audit and Special Audit
2016 dan Audit Khusus pada Beberapa 2. Eka Afriadi Discussion Meeting on Several Networks
Jaringan Kantor Bank 3. SKAI of Bank Offices
87 14 Desember Rapat Pembahasan Perjanjian 1. Irvandi Gustari Discussion Meeting of Cooperation
2016 Kerjasama dengan Broker 2. Denny M. Akbar Agreement with Insurance Broker
Asuransi 3. Eka Afriadi
4. Pemimpin Divisi Konsumer
5. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
6. Pemimpin Divisi PKB
7. Pemimpin Divisi Kepatuhan
8. Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis
9. Pemimpin Divisi Syariah
10. Pemimpin Divisi Keuangan &
Operasional
88 20 Desember 1. Evaluasi Kinerja Akhir Tahun 1. Irvandi Gustari 1. End of Fiscal Year Performance
2016 Buku 2016 2. Denny M. Akbar Evaluation 2016
2. Penyampaian Keputusan 3. Eka Afriadi 2. Submission of Decision Rakerwil
Rakerwil FKDK/P BPDSI Wilayah 4. Dewan Komisaris FKDK/ P BPDSI Western Region
Barat 5. Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis
6. Pemimpin Divisi Kepatuhan
7. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
8. Pemimpin Divisi Treasury &
Internasional
89 28 Desember Pembahasan Risk Appetite 1. Irvandi Gustari Discussion of Risk Appetite Statement
2016 Statement tahun 2017 2. Denny M. Akbar 2017
3. Eka Afriadi
4. Anggota Komite Manajemen Risiko
90 28 Desember Rapat Pembahasan Pemenuhan 1. Irvandi Gustari Meeting on the Discussion of GCG
2016 Prinsip-Prinsip GCG dalam 2. Eka Afriadi Principles in Implementation of
Pelaksanaan Evaluasi Penggunaan 3. Pemimpin Divisi Kepatuhan the Evaluation of Use of Insurance
Sistem Pialang Asuransi 4. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Brokerage System
91 31 Desember Pembahasan dan Usulan 1. Irvandi Gustari Discussion and Proposed Sanctions on
2016 Sanksi terhadap Kasus-Kasus 2. Eka Afriadi Employee Discrimination Offenses Cases
Pelanggaran Disiplin Pegawai 3. Denny M. Akbar
4. Pemimpin Divisi MSDM
Tingkat kehadiran anggota Direksi secara fisik dalam The level of attendance of members of the Board of
rapat Direksi baik yang diselenggarakan Internal Directors physically in the Board of Directors meetings,
Direksi maupun mengundang unit kerja terkait dan whether held Internally by the Board of Directors or
undangan Dewan Komisaris, dapat terlihat di dalam inviting the relevant work units and invitation of the
tabel berikut : Board of Commissioners, can be seen in the following
Table.:
* Berakhir masa jabatan sebagai Direktur Dana dan Jasa * End of tenure as Director of Funds and Services as of 31
per 31 Agustus 2016 August 2016
** Berakhir masa jabatan sebagai Direktur Kredit dan ** End of tenure as Director of Credit and Sharia as of 13
Syariah per 13 September 2016 September 2016
*** Menjabat sebagai Direktur Operasional sejak Februari *** Appointed as Director of Banking Operations since
2016 February 2016
Jumlah kehadiran rapat di atas, merupakan rapat yang The attendance of the above meeting is a meeting
dilaksanakan oleh Direksi bersama-sama dengan held by the Board of Directors together with the Board
Dewan Komisaris dan Divisi terkait. di samping Direksi of Commissioners and related Divisions. In addition to
menyelenggarakan rapat sebagaimana diatur di atas, the Board of Directors holding meetings as set forth
masing-masing Direksi telah menyelenggarakan above, each Board of Directors has held a meeting
rapat dengan unit kerja di bawah supervisinya, with the work unit under its supervision, as follows:
sebagai berikut :
2 15 Februari 2016 Pembahasan Permasalahan Kredit Kopsa Peta Capem Discussion on Kopsa Credit Issues Capem Sorek Map
Sorek dan Roadmap Penurunan Debitur NPL 2016 and Roadmap of Debtor Debtors Decline 2016
3 15 Februari 2016 1. Kebijakan CKPN 1. CKPN Policy
2. Rekonsiliasi Data Transaski ATM 2. ATM Transaction Data Reconciliation
3. Penyempurnaan Mekanisme Transaski BV 3. Completion of Transaction Mechanism BV
4 18 Februari 2016 Pengkajian dan Penyempurnaan BPP PKB Assessment and Improvement of BPP PKB
5 17 Mei 2016 Rapat Koordinasi Pemakaian Ruang Pelatihan Lantai 5 Coordination Meeting on the Use of 5th floor Training
serta Ketentuan Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Room as well as the Terms of Tower Dang Merdu Bank
Riau Kepri
6 10 Juni 2016 Rapat Pembahasan Pengendalian NPL Meeting of NPL Control Discussion
7 21 November Rapat SK Perubahan Pertama BPP PKB Meeting of First Amendment of BPP PKB
2016
Rapat Pembahasan Road map Percepatan Penurunan Road map Discussion Meeting of NPL Decrease
NPL tahun 2016 Acceleration in 2016
8 21 November Rapat Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun Meeting of Bank Business Plan Discussion (RBB) in 2017
2016 2017
9 01 Desember Rapat Konsolidasi Permintaan Tempat Khusus Consolidated Meeting on Demand for Special Places of
2016 Penyetoran Pendapatan Bus TMP Dishub Kota Deposit of TMP Bus Revenues Dishub Pekanbaru
Pekanbaru
10 23 Desember Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Finalisasi Tax Amnesty Discussion on Follow-up Results of Tax Amnesty
2016 dan Upaya Peningkatan Layanan ATM Finalization and Improvement of ATM Service
2 18 Januari 2016 Pematangan SOT PT. Bank Riau Kepri tahun 2016 SOT Maturation PT. Bank Riau Kepri in 2016
3 26 Januari 2016 Pembahasan Produk BRK Peduli dan BLUD Discussion on BRK Cares and BLUD Products
5 09 Februari 2016 Rapat Monitoring Kredit dan NPL Credit Monitoring and NPL Meetings
6 09 Februari 2016 Rapat Koordinasi Direktorat Kredit & Syariah Coordination Meeting of Directorate of Credit & Sharia
7 11 Februari 2016 Penanganan Kredit NPL Capem Sorek Credit NPL Handling Capem Sorek
8 15 Februari 2016 Pembahasan Kredit Macet Capem Sorek Credit Discussion of Capem Sorek Badet
9 01 Maret 2016 Rapat Pembahasan Kredit Capem Dalu-Dalu Capem Dalu-Dalu Credit Discussion Meeting
10 02 Maret 2016 Evaluasi dan Rencana Kerja Direktorat Kredit Evaluation and Work Plan of Directorate of Credit
11 18 Maret 2016 Rapat Pembahasan Kredit Bermasalah Capem Problematic Credit Discussion Meeting Capem Sorek
Sorek
12 22 Maret 2016 Penanganan Kredit NPL Capem Sorek Credit NPL Handling Capem Sorek
13 23 Maret 2016 Rapat Pembahasan Kredit Bermasalah dan Strategi Loan Discussion Meeting and NPL Improvement Strategy
Perbaikan NPL
14 18 Mei 2016 Rapat Rutin Pembahasan NPL Routine Meeting of NPL Discussion
15 23 Mei 2016 Rapat Monitoring dan Evaluasi Kredit NPL NPL Loan Monitoring and Evaluation Meetings
16 27 Juli 2016 Rapat Pembahasan Penurunan NPL NPL Decrease Discussion Meeting
17 01 Agustus 2016 Pembahasan Draft Laporan Profil Risiko Bank Riau Discussion on the Draft of Risk Profile of Sharia Bank
Kepri Unit Usaha Syariah periode Juni 2016 Riau Kepri Business Unit as of June 2016
Rapat Pembahasan SK Wewenang Memutus Kredit Discussion Meeting of Decision Letter of Authority
& Bank Garansi dan Metode Penilaian / Kriteria to Declare Credit & Bank Guarantee and Method of
Penetapan Limit Wewenang Memutus Kredit & Assessment / Criteria Determination Limit Authority to
Bank Garansi untuk Pimpinan Unit Kantor Declare Credit & Bank Guarantee for Leader Office Unit
Bagi Anggota Direksi yang baru diangkat, diberikan For newly appointed members of the Board of Direc-
orientasi atas kondisi Bank secara umum.Program tors, orientation is given to the conditions of the Bank
orientasi meliputi antara lain pelaksanaan prinsip- in general. The orientation program includes among
prinsip tata kelola Bank yang baik dan Business others the implementation of good Banking principles
Ethics di Perseroan, gambaran mengenai Bank and Business Ethics in the Company, description of
berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, the Bank regarding the objectives, nature and scope
kinerja keuangan, strategi, rencana jangka pendek of activities, financial performance, Strategy, short-
dan jangka panjang Bank, Competitive advantage, term and long-term plan of the Bank, Competitive
risiko pengendalian Internal dan masalah-masalah advantage, Internal control risks and other strategic
strategis lainnya yang dinilai perlu, penjelasan atas issues deemed necessary, an explanation of the duties,
kewajiban, tugas, tanggung jawab dan hak-hak duties, responsibilities and rights of the Board of Di-
Direksi. Program orientasi dapat berupa presentasi, rectors. Orientation programs may be presentations,
pertemuan, kunjungan ke Kantor Cabang/Kantor meetings, visits to Branch Offices / Regional Offices /
Wilayah/Divisi, ke fasilitas Bank, pengkajian dokumen Divisions, to Bank facilities, assessment of bank docu-
Bank atau program lainnya yang dianggap sesuai ments or other programs deemed appropriate to the
dengankebutuhan. needs.
Mengingat sepanjang periode pelaporan ini terdapat Considering that during this reporting period, the
pengangkatan Direksi Bank yang baru, maka Bank appointment of the new Board of Directors of the
Riau Kepri telah menyelenggarakan pelaksanaan Bank, Bank Riau Kepri has conducted the orientation
Program orientasi bagi Direksi baru, dengan beberapa program for the new Board of Directors, with several
program orientasi antara lain meliputi Pelaksanaan orientation programs including the implementation
prinsip-prinsip tata kelola Bank dan Business Ethics di of the principles of Good Corporate Governance and
Bank, presentasi, pertemuan, kunjungan ke fasilitas Banking Ethics in Banks, presentations, meetings,
Bank, kunjungan ke Kantor Cabang/Kantor Wilayah/ To Bank facilities, visits to Branch Offices / Regional
Divisi, pengkajian dokumen Bank, dan lain-lain. Offices / Divisions, review of Bank documents, and
others.
kebijakan Peningkatan kompetensi dalam hal ini The policy of Increasing competence in this form of
berupa Program Pelatihan dan Seminar dinilai Training Program and Seminar is considered import-
penting agar Direksi dapat selalu memperbaharui ant so that the Board of Directors can always update
informasi tentang perkembangan terkini dari lini information about the latest developments of the
bisnis Perseroan,mengantisipasi masalah yang timbul Company’s business lines, anticipate future problems
dikemudian hari bagi sustainabilitas Bank. for the sustainability of the Bank.
Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan To enhance the insights and knowledge related to its
terkait dengan fungsi dan tugasnya, selama tahun functions and duties, during 2016 the members of the
2016 para anggota Direksi telah mengikuti beberapa Board of Directors have attended several training /
pelatihan/seminar/workshop yang diselenggarakan seminars / workshops held by Internal and external
oleh pihak Internal dan eksternal yaitu BI dan dari parties, BI and from training institutions in Indonesia,
lembaga pelatihan yang ada di Indonesia, antara lain: among others:
High Level Seminar dan Workshop Transformasi BPD Asbanda Jakarta, 23 Mei
High Level Seminar and Workshop on BPD Transformation 2016
Workshop Peranan Obligasi sebagai Penguatan Pembiayaan Divisi Treasury & Pekanbaru, 24
Jangka Panjang dan IPO untuk Peningkatan Daya Saing Internasional Juni 2016
sebagai “Corporate Action” dalam Era Globalisasi
Workshop on the Role of Bonds as a Strengthening of Long
Term Financing and IPOs for Increasing Competitiveness as
“Corporate Action” in the Era of Globalization
Seminar Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Tantangan Divisi MSDM Pekanbaru, 20
Globalisasi dan Penanganan Hubungan Industrial dalam Juli 2016
Konteks GCG serta Workshop Pengelolaan Kredit Bermasalah
Tinjauan Pengelolaan Bank dan Hukum
Seminar on Human Resource Management in Facing
Challenges of Globalization and Handling of Industrial
Relations In the context of GCG as well as the Workshop on
Non performing loan Management Overview of Management
of Banks and Laws
Seminar Nasional BPDSI Tax Amnesty, Sebuah Tantangan Asbanda Surabaya, 03
sekaligus Peluang bagi BPDSI September
National Seminar of BPDSI Tax Amnesty, A Challenge as well 2016
as Opportunity for BPDSI
Seminar Nasional pelaksanaan GCG, Pemahaman Tindak Divisi MSDM & Divisi Pekanbaru, 07
Pidana Perbankan dan Kepatuhan terhadap Kerahasiaan Hukum Oktober 2016
Dokumen Perusahaan
National seminar on GCG implementation, Understanding of
banking crime and compliance with corporate documents
Study Trip ke Sparkanssen-Finanzgruppe Jerman Asbanda Jerman, 12
Study Trip to Sparkanssen-Finanzgruppe Germany November
2016
Denny M. Workshop Strategi Bersaing di Tengah Turbulensi Divisi MSDM Pekanbaru, 12
Akbar Workshop on Competitive Strategies in Turbulence Februari 2016
Pelatihan IT Master Plan LAPI ITB Bandung, 28
IT Master Plan Training Maret 2016
Sosialisasi Penyempurnaan Pokok-Pokok Ketentuan Bank Indonesia Jakarta, 20
Penyelenggaraan SKNBI dan Rencana Aktivasi Layanan Bulk April 2016
Payment
Dissemination Socialization of Principal Provisions Provisions
SKNBI Implementation and Activation Plan Bulk Payment
Services
Optimalisasi Asset Liability Management (ALMA) dalam Nayottama Jakarta, 01 Juni
Pencapaian Target net Income (NII) Dengan Menjaga 2016
Kepatuhan Pada Batasan Risiko Lukuiditas dan BASEL III
Optimization of Asset Liability Management (ALMA) In
Achieving net Income Target (NII) By Maintaining Compliance
Within Liquidity Risk and BASEL III Risk
Pelatihan Manajemen Risiko Level Eksekutif Sentramark Business Jakarta, 15 Juli
Risk Management Training Executive Level Management 2016
Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan Measurement of the performance success of the BOD is
hasil kerja kolegial seluruh anggota Direksi yang the result of collegial work of all members of the BOD
tercermin dalam satu kesatuan pada pencapaian/ reflected in one unity on the achievement / realization
realisasi atas Rencana Bisnis Bank (RBB) secara tahunan of the Bank Business Plan (RBB) on an annual basis
dan kebijakan umum Direksi. Selain itu, keberhasilan and the general policy of the BOD. In addition, the per-
kinerja Direksi dapat diukur melalui hasil penilaian formance of the BOD’ performance can be measured
Tingkat Kesehatan Bank yang mencakup aspek profil through the Bank Rating result which covers aspects of
risiko, Good Corporate Governance, rentabilitas dan risk profile, Good Corporate Governance, Bank’s Profit-
permodalan Bank. Pihak yang melakukan penilaian ability and capital. Persons who conduct an assessment
terhadap kinerja Direksi antara lain adalah Dewan of the performance of the BOD are among others Board
Komisaris, RUPS, OJK dan beberapa lembaga of Commissioners, SGM, OJK and several independency
independen. institutions.
Untuk pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS For the BOD’ accountability to the SGM is a
merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan manifestation of corporate management accountability
perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip- in the implementation of GCG principles. The
prinsip GCG. Penilaian kinerja Direksi disampaikan performance appraisal of the BOD shall be submitted
kepada pemegang saham setiap tahun sebagaimana to shareholders annually as contained in the Annual
yang termuat di dalam Akta RUPS Tahunan yang SGM deed held every year by the Bank.
diselenggarakan Bank setiap tahunnya.
di samping penilaian Direksi disampaikan kepada In addition to the BOD ‘assessment submitted to
RUPS, penilaian kinerja Dewan Direksi juga dilakukan the SGM, the BOD’ performance appraisal is also
secara periodik oleh beberapa lembaga independen conducted periodically by several independency
diantaranya : institutions including:
1. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh 1. Performance Evaluation through performance
Otoritas Jasa Keuangan (OJK); audit by the Financial Services Authority (OJK);
2. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan 2. Performance Evaluation through performance
Pemeriksa Keuangan (BPK); audit by the Supreme Audit Board (BPK);
3. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan 3. Performance Evaluation through performance
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan audit by the Financial and Development
(BPKP) Supervisory Board (BPKP)
Sampai dengan akhir Desember 2016, seluruh Up to the end of December 2016, all members of
anggota Direksi tidak mendapat sanksi atau penilaian the BOD shall not be subject to any sanction or bad
buruk dari ketiga lembaga tersebut, dan juga oleh judgment of the three institutions, as well as by the
para Pemegang Saham. Shareholders.
Pengungkapan kebijakan remunerasi Direksi untuk Disclosure of the BOD remuneration policy for the
periode laporan tahun 2016 masih mengacu reporting period of 2016 still refers to GCG policy (good
pada kebijakan GCG (tata kelola Bank yang baik) Bank governance) as stipulated in Bank Indonesia
sebagaimana diatur di dalam Peraturan Bank Regulation Number 8/14 / PBI / 2006 concerning
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Amendment to Bank Indonesia Regulation Number
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 8/4 / PBI / 2006 On the Implementation of Good
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Corporate Governance for Commercial Banks.
bagi Bank Umum.
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi Remuneration policies and other facilities for the BOD
yang diatur di dalam kebijakan remunerasi Direksi which are regulated in the remuneration policy of the
Bank Riau Kepri meliputi kebijakan remunerasi BOD of Bank Riau Kepri include remuneration policies
dan fasilitas lainnya bagi Direksi yang ditetapkan and other facilities for the BOD stipulated by the
Rapat Umum Pemegang Saham Bank adalah Gaji, Shareholders General Meeting of the Bank are Salaries,
Tunjangan Rutin, Tantiem dan fasilitas lainnya dalam Routine Benefits, Tantiem and other facilities in non-
bentuk non natura dan jenis remunerasi dan fasilitas kind and remuneration Other facilities for all members
lain bagi seluruh anggota Direksi, yang mencakup of the BOD, which includes the number of members of
jumlah anggota Direksi, jumlah seluruh kebijakan the BOD, the total number of remuneration policies,
remunerasi, dan fasilitas lainnya. and other facilities.
Setiap penetapan remunerasi Direksi harus Each determination of the remuneration of the
melalui prosedur penetapan remunerasi yang BOD shall be through the remuneration stipulation
direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan procedure recommended by the Nomination and
Nominasi dengan mengacu kepada hasil penilaian Remuneration Committee with reference to the results
dari pencapaian target, peraturan yang berlaku, of the assessment of the achievement of targets,
peer group, dan kondisi Bank. Rekomendasi komite applicable regulations, peer groups and conditions
tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris, untuk of the Bank. The recommendations of the committee
kemudian disampaikan dan dimintakan persetujuan shall be submitted to the Board of Commissioners, to
para pemegang Saham melalui Rapat Umum be respected and requested shareholders’ approval
Pemegang Saham (RUPS). Prosedur penetapan through the Shareholders General Meeting (SGM).
remunerasi Direksi digambarkan sebagai berikut : The procedures for determining the remuneration of
the BOD are described as follows:
Seluruh Direksi menerima paket remunerasi yang All Directors receive remuneration packages paid
dibayarkan secara berkala, terdiri dari Gaji, Tunjangan periodically, consisting of Salaries, Housing Allowances
Perumahan dan Tunjangan Kendaraan, Tunjangan and Vehicle Allowances, Allowance of Higher Days,
Hari Raya, Tunjangan Cuti dan Tantiem. Kebijakan Leave Allowances and Tantiem. Remuneration policies
remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi adalah and other facilities for the BOD are as follows:
sebagai berikut :
1. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya bagi 1. Remuneration policies and other facilities for
Direksi yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang the BOD stipulated by the Annual Shareholders
Saham Bank Riau Kepri adalah: Gaji, Tunjangan General Meeting of Bank Riau Kepri are: Salaries,
Rutin,Tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk Routine Allowances, Tantiem and other facilities in
non natura; non-permanent form;
2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh 2. Type of remuneration and other facilities for all
Direksi, yang mencakup jumlah anggota Direksi, Directors, including the number of members of the
jumlah seluruh kebijakan remunerasi, dan fasilitas BOD, the total number of remuneration policies,
lainnya tersajikan pada tabel di bawah ini : and other facilities are presented in the Table.
below:
Keterangan : Information :
* Sepanjang tahun 2016 jumlah Direksi Bank adalah lima orang, * Throughout 2016 the number of Bank Directors is five persons,
namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan but for the payment of tantiem in 2016 other than paid to five
kepada lima orang Direksi Bank, juga dibayarkan kepada Directors of the Bank, also paid to a Board of Directors (Wan
seorang Direksi (Wan Marwan) yang masa jabatannya sebagai Marwan) whose tenure as Director of Banking Operations ends
Direktur Operasional berakhir Juni 2015. June 2015.
Untuk jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris For the total number of members of the Board of Di-
yang menerima paket remunerasi dalam tahun rectors and Board of Commissioners receiving remu-
2016 yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat neration package in 2016 which are grouped in the
penghasilan, sebagai berikut : range of income levels, as follows:
Keterangan :
* Untuk kelompok nominal remunerasi di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 Information :
miliar adalah Direktur Operasional (Wan Marwan) yang masa * For nominal group remuneration above Rp 500 million s.d Rp
jabatannya berakhir per April 2015. 1 billion is the Director of Banking Operations (Wan Marwan)
** Sepanjang tahun 2016 jumlah Direksi Bank adalah lima orang, whose term of office expires as of April 2015.
namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain ** Throughout 2016, the Bank’s Board of Directors is five persons,
dibayarkan kepada lima orang Direksi Bank, juga dibayarkan but for the payment of tantiem in 2016 other than paid to five
kepada seorang Direksi (Wan Marwan) yang masa jabatannya Directors of the Bank, also paid to a Board of Directors (Wan
sebagai Direktur Operasional berakhir Juni 2015. Marwan) whose tenure as Director of Banking Operations ends
June 2015.
Informasi Lain Terkait Dampak Kebijakan Other Information Related to the Impact
Remunerasi of Remuneration Policy
Pada periode 2016 tidak ditemukan fakta yang In the period of 2016 no facts were found that caused
menyebabkan kerugian Bank akibat intervensi the Bank losses due to the owners ‘intervention to the
pemilik terhadap komposisi dan/atau pelaksanaan composition and / or execution of the Directors’ duties.
tugas Direksi.
Terkait dengan pengaturan kebijakan remunerasi In relation to remuneration policy setting for the
untuk Direksi Bank yang berlaku saat ini, dan current BOD of Banks and the Regulation of the
memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority Number 45 / POJK.03 /
Nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan 2015 regarding the Implementation of Good Corporate
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Governance in Remuneration for Commercial Banks,
Bank Umum, maka untuk penyampaian laporan for the submission of reports on the implementation
atas penerapan tata kelola Bank Riau Kepri untuk of Bank Riau Kepri governance for Report period of
periode laporan tahun 2017, Bank Riau Kepri akan 2017, Bank Riau Kepri will disclose Remuneration
mengungkapkan informasi kebijakan Remunerasi Policy information of the BOD in the annual report
Direksi dalam laporan tahunan pelaksanaan tata on the implementation of the governance by taking
kelola tersebut dengan memperhatikan dan mengacu into account and referring to the Regulation of the
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/ Financial Services Authority Number 45 / POJK.03
POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam / 2015 on the Implementation of Good Corporate
Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum. Governance in Remuneration for Commercial Banks.
Di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In the Regulation of the Financial Services Authority
Nomor 45/POJK.03/2015 tersebut Bank wajib Number 45 / POJK.03 / 2015, the Bank is required to
mengungkapkan informasi kebijakan Remunerasi disclose the information of the Directors Remuneration
Direksi dalam laporan tahunan pelaksanaan tata policy in the annual report on the implementation of
kelola sebagaimana diatur dalam ketentuan yang governance as stipulated in the provisions regulating
mengatur mengenai penerapan tata kelola bagi bank the implementation of good governance for commer-
umum. Informasi kebijakan Remunerasi yang wajib cial banks. Remuneration policy information that must
diungkapkan paling sedikit mencakup : be disclosed should include at least the following:
1. Komite Remunerasi antara lain:
a. nama anggota, komposisi, tugas dan 1. The Remuneration Committee includes:
tanggung jawab; a. Names of members, composition, duties and
b. jumlah rapat yang dilakukan; dan responsibilities;
c. remunerasi yang telah dibayarkan kepada b. Number of meetings conducted; and
anggota Komite Remunerasi selama 1 (satu) c. Remuneration paid to members of the
tahun; Remuneration Committee for 1 (one) year;
2. Proses penyusunan kebijakan Remunerasi yang 2. The process of formulating a Remuneration Policy
meliputi: which includes:
a. tinjauan mengenai latar belakang dan tujuan a. A review of the background and objectives of
kebijakan Remunerasi; the Remuneration policy;
b. pelaksanaan kaji ulang atas kebijakan b. Review of Remuneration policy in the previous
Remunerasi pada tahun sebelumnya, beserta year, together with its improvements; and
perbaikannya; dan
c. mekanisme untuk memastikan bahwa c. Mechanism to ensure that the Remuneration
Remunerasi bagi Pegawai di unit kontrol for Personnel in the control unit is independency
bersifat independen dari unit kerja yang of the supervised work unit;
diawasinya;
3.
Cakupan kebijakan Remunerasi dan 3. Remuneration policy coverage and its
implementasinya per unit bisnis, per wilayah dan implementation per business unit, by region and
pada perusahaan anak atau kantor cabang yang in subsidiaries or branch offices located overseas;
berlokasi di luar negeri;
7. Nama konsultan ekstern dan tugas konsultan 7. Name of external consultant and consultant duties
terkait kebijakan Remunerasi, apabila Bank related to Remuneration policy, if Bank uses the
menggunakan jasa konsultan ekstern; services of external consultants;
8. Paket Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh 8. Remuneration Package and facilities received
Direksi dan Dewan Komisaris mencakup struktur by the BOD and BOC cover the structure of
Remunerasi dan rincian jumlah nominal; Remuneration and details of the nominal amount;
9. Variable Remuneration, including:
9. Remunerasi yang Bersifat Variabel, meliputi:
a. bentuk Remunerasi yang Bersifat Variabel a. The form of Variable Remuneration and the
beserta alasan pemilihan bentuk tersebut; reasons for the selection of the form; and
dan
b. penjelasan apabila terdapat perbedaan b. Explanation if there are differences in the
pemberian Remunerasi yang Bersifat Variabel provision of Variable Remuneration among
10. Jumlah Direksi, Dewan Komisaris dan Pegawai 10. Number of Directors, Board of Commissioners and
yang menerima Remunerasi yang Bersifat Variabel Personnel receiving Variable Remuneration for 1
selama 1 (satu) tahun, dan total nominalnya; (one) year, and total nominal;
11. Jabatan dan jumlah pihak yang menjadi material 11. Position and number of parties who become
Risk takers; material risk takers;
12. Shares option yang dimiliki Direksi, Dewan 12. Shares option owned by the BOD, Board of
Komisaris, dan Pejabat Eksekutif; Commissioners, and Executive Officers;
13. Rasio gaji tertinggi dan terendah; 13. Ratio of highest and lowest salaries;
14. Jumlah penerima dan jumlah total Remunerasi 14. The number of recipients and the total amount
yang Bersifat Variabel yang dijamin tanpa syarat of Unconditioned Unconditional Remuneration
akan diberikan oleh Bank kepada calon Direksi, will be granted by the Bank to candidates for
calon Dewan Komisaris, dan/atau calon Pegawai BOD, candidates for BOC and / or prospective
selama 1 (satu) tahun pertama bekerja ; Employees during the first 1 (one) year of work;
15.
Jumlah Pegawai yang terkena pemutusan 15. Number of employees affected by termination of
hubungan kerja dan total nominal pesangon employment and total nominal of severance pay;
yang dibayarkan;
16. Jumlah total Remunerasi yang Bersifat Variabel 16. Total Deferred Remuneration of Variables,
yang ditangguhkan, yang terdiri dari tunai dan/ consisting of cash and / or shares or stock-based
atau saham atau instrumen yang berbasis saham instruments issued by the Bank;
yang diterbitkan Bank;
17. Jumlah total Remunerasi yang Bersifat Variabel 17. Total Deferred Variable Remuneration paid for 1
yang ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 (one) year;
(satu) tahun;
18. Rincian jumlah Remunerasi yang diberikan dalam 18. Details of remuneration given in one year include:
satu tahun meliputi:
a. remunerasi yang bersifat tetap maupun a. Fixed or variable remuneration;
variabel;
b. remunerasi yang ditangguhkan dan tidak b. Deferred and deferred remuneration; and
ditangguhkan; dan
c. bentuk Remunerasi yang diberikan secara c. Remuneration forms provided in cash and /
tunai dan/atau saham atau instrumen yang or shares or stock-based instruments issued by
berbasis saham yang diterbitkan Bank; the Bank;
Hubungan Direksi dengan Dewan Relationship between the BOD and the
Komisaris
Board of Commissioners
Hubungan kerja yang baik dan harmonis antara A good and harmonious working relationship between
Direksi dengan Dewan Komisaris merupakan salah the BOD and the Board of Commissioners is one of
satu hal yang sangat penting agar masing-masing the most important things that each of these organs
organ tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien can work effectively and efficiently according to their
sesuai fungsinya masing-masing. dalam menjaga respective functions. In maintaining a good and har-
hubungan kerja yang baik dan harmonis antara monious working relationship between the BOD and
Direksi dengan Dewan Komisaris, Direksi menerapkan the Board of Commissioners, the BOD applies the fol-
prinsip-prinsip sebagai berikut : lowing principles:
1. Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan 1. The BOD respects the function and role of the
Komisaris untuk melakukan pengawasan atas Board of Commissioners to supervise the Bank’s
jalannya kepengurusan Bank dan memberikan management and advise the Bank’s management
nasihat terhadap kebijakan kepengurusan Bank policy by the BOD.
oleh Direksi.
2. Setiap hubungan kerja antara Direksi dengan 2. Every working relationship between the BOD
Dewan Komisaris merupakan hubungan and the Board of Commissioners is a formal
yang bersifat formal, dalam arti harus relationship, in the sense must always be based on
senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme a Standar mechanism or correspondence that can
baku atau korespondensi yang dapat be accounted for.
dipertanggungjawabkan.
3. Setiap hubungan kerja yang bersifat informal 3. Any informal employment relationship may
dapat saja dilakukan oleh masing-masing Direksi be exercised by each of the Directors and
dan Komisaris, namun tidak dapat dipakai Commissioners, but can not be used as a
sebagai kebijakan formal sebelum melalui formal policy before through mechanisms or
mekanisme atau korespondensi yang dapat correspondence that can be accounted for.
dipertanggungjawabkan.
4. Dewan Komisaris berhak memperoleh akses atas 4. The Board of Commissioners shall be entitled to
informasi Bank secara tepat waktu dan lengkap have access to Bank information in a timely and
dan untuk itu Direksi bertanggung jawab untuk complete manner and to that end the BOD is
memastikan bahwa informasi Bank yang diminta responsible for ensuring that the requested Bank
diberikan kepada Komisaris secara akurat, tepat information is provided to the Commissioner
waktu dan lengkap. accurately, on time and in full.
5. Direksi bertanggung jawab untuk menyampaikan 5. The BoD is responsible for submitting reports
laporan-laporan yang diperlukan oleh Komisaris required by the Commissioners periodically in
secara berkala sesuai dengan ketentuan yang accordance with applicable regulations.
berlaku.
Untuk tahun 2016 susunan keanggotaan Komite di For the year 2016 the composition of the Committees
Dewan Komisaris sebagaimana termuat di dalam in the Board of Commissioners as contained in the
tabel berikut ini : following Table.:
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi The composition of Audit Committee members
persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa meets the requirements stipulated by the Financial
Keuangan dalam Pasal 41 ayat (1) Peraturan Otoritas Services Authority in Article 41 paragraph (1) of the
Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Financial Services Authority Regulation Number 55 /
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning
Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota the Implementation of Good Corporate Governance
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang for Commercial Banks which affirms that most
Komisaris Independen, seorang pihak independen members of the Audit Committee Less consisting of
yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau an Independency Commissioner, an independency
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang party with expertise in finance or accounting and an
memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. independency party with expertise in law or banking.
Untuk komposisi Komite Audit sepanjang tahun 2016 For the composition of the Audit Committee
adalah sebagai berikut : throughout 2016, look from the following Table.
1. Berdasarkan SK Direksi No. 19/KEPDIR/2016 1. Based on Directors Decree No. 19 / KEPDIR / 2016
tanggal 29 Maret 2016 tentang Susunan Anggota dated March 29, 2016 regarding Member Structure
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan of Audit Committee, Risk Oversight Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank and Remuneration and Nomination Committee
Pembangunan Daerah Riau Kepri, komposisi of PT. Riau Riau Regional Development Bank,
Komite Audit adalah sebagaimana tabel di bawah the composition of the Audit Committee is as the
ini : Table. below:
2. Dengan berakhirnya masa jabatan ketua 2. With the expiration of the term of office of chair-
merangkap anggota komite yaitu Sarjono Amnan man and member of the committee, namely
sebagai Komisaris Bank per 31 Agustus 2016, Sarjono Amnan as Commissioner of Bank as of
maka ketua Komite Audit (merangkap anggota) August 31, 2016, the Chairman of the Audit Com-
selanjutnya dijabat oleh A. Rivaie Rachman yang mittee (concurrently member) is then held by A.
ditetapkan sebagai Ketua Komite Audit per Rivaie Rachman who is appointed as Chairman of
September 2016 berdasarkan SK Direksi No. 59/ the Audit Committee as of September 2016 based
KEPDIR/2016 tanggal 21 September 2016 tentang on SK Direksi No. 59 / KEPDIR / 2016 dated Sep-
Perubahan Keputusan Direksi No. 19/KEPDIR/2016 tember 21, 2016 on the Change of Decision of the
tentang Susunan Anggota Komite Audit, Komite Board of Directors no. 19 / KEPDIR / 2016 on the
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Composition of Audit Committee Members, Risk
Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Oversight Committee and Remuneration and
Kepri, sehingga komposisi Komite Audit adalah Nomination Committee of PT. Riau Kepri Regional
sebagaimana tabel di bawah ini : Development Bank, so the composition of the Au-
dit Committee is as the Table. below:
Anggota Komite Audit Bank terdiri dari Komisaris Members of the Bank’s Audit Committee consist of
independen dan pihak independen. Anggota Komite independency commissioners and independency
Audit yang berasal dari Pihak Independen memiliki parties. Members of the Audit Committee who come
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan from Independency Parties have expertise in finance
memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. or accounting and have expertise in law or banking.
Anggota Komite Audit Bank telah memenuhi kriteria The members of the Bank’s Audit Committee have met
independensi, keahlian, integritas dan moral yang the criteria of independence, expertise, Integrity and
baik sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Buku good morale as required in the Riau Good Corporate
Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Governance Corporate Guidebook Riau Kepri and
Bank Riau Kepri dan peraturan/ketentuan terkait other related regulations / provisions.
lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki All members of the Audit Committee have no financial,
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan management, share ownership and / or family
saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan relationship with the BoC, BoD and / or Controlling
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Shareholders or any relationship with the Bank, which
Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat may affect its ability to act independencyly.
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.
Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi The Audit Committee is responsible for evaluating,
hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta identifying matters of special concern and providing
memberikan pendapat secara profesional yang independency profesional opinion to the BOC in the
independen kepada Dewan Komisaris di bidang field of financial reports of the Board of Directors,
laporan keuangan dari Direksi, auditor Internal, Internal auditors, external auditors, and reviewing
auditor eksternal, serta mereview laporan ketaatan compliance reports on legislation and implementation
pada peraturan perundang-undangan dan of risk management.
pelaksanaan manajemen risiko.
Diantara tugas dan tanggung jawab Komite Audit Among the duties and responsibilities of the Audit
yang diatur di dalam Buku Pedoman Perusahaan Committee set forth in the Corporate Governance
(BPP) Good Corporate Governance Bank Riau Kepri Manual (BPP) of Good Corporate Governance of Bank
antara lain adalah : Riau Kepri are:
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai The Audit Committee meetings have been conducted
kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan according to the needs of the Bank and can only be
apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima implemented when attended by at least 51% (fifty
puluh satu perseratus) dari jumlah anggota one percent) of the total members including an
termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independency Commissioner and an Independency
Independen. Party.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
di atas, sepanjang tahun 2016 Komite Audit telah
melakukan pembahasan dan menyampaikan saran– Based on the task and focus of the above activities,
saran yang meliputi berbagai aktivitas penting yang throughout 2016, the Audit Committee has conducted
2 18 Januari 2016 1. Membahas Laporan SKAI mengenai 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing the SKAI Report on the General Audit
Audit Umum Kantor Cabang Air 2. Sarjono Amnan of the Air Molek Branch Office for Audit Period
Molek periode Audit 1 Juli 2014 s.d. 3. Fahmi Oemar July 1, 2014 s.d. October 30, 2015
30 Oktober 2015 4. Indarti 2. Other Matters Considered Need
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu
3 01 Februari 1. Membahas Laporan SKAI mengenai 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing the SKAI Report on the General Audit
2016 Audit Umum Kantor Cabang Utama 2. Sarjono Amnan of the Main Branch Office of the Audit period of
periode Audit 1 Agustus 2014 s.d. 31 3. Fahmi Oemar 1 August 2014 s.d. October 31, 2015
Oktober 2015 4. Indarti 2. Discussing the SKAI Report on Follow up of
2. Membahas Laporan SKAI General Audit of Credit, General Audit of
mengenai Tindak Lanjut Audit Operations and IT and General Audit position
Umum Perkreditan, Audit Umum December 2015
Operasional dan IT dan Audit Umum
posisi Desember 2015
4 05 Februari 1. Membahas Laporan SKAI tentang 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing the SKAI Report on the Audit Result
2016 Laporan Hasil Audit Umum Divisi 2. Sarjono Amnan Report of the Product and Services Division of
Produk dan Jasa periode Audit 1 3. Fahmi Oemar the Audit period March 1, 2012 s.d. November
Maret 2012 s.d. 30 November 2015 4. Indarti 30, 2015
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 2. Other Matters Considered Need
5 22 Februari 1. Membahas Laporan Kinerja Bank 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing Performance Report of Bank Riau
2016 Riau Kepri per 31 Desember 2015 2. Sarjono Amnan Kepri as of December 31, 2015
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 3. Fahmi Oemar 2. Other Matters Considered Needv
4. Indarti
6 18 Maret 2016 1. Membahas Laporan Kinerja Bank 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing the Riau Kepri Performance Report /
Riau Kepri/ Quick Monthly Report 2. Sarjono Amnan Quick Monthly Report in January 2016
bulan Januari 2016 3. Fahmi Oemar 2. Other Matters Considered Need
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 4. Indarti
7 23 Maret 2016 1. Membahas Laporan Review Ekstern 1. H.R.Mambang Mit 1. Discusses the External Review Report of the
SKAI tahun 2015 2. Sarjono Amnan Internal Audit Unit in 2015
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 3. Fahmi Oemar 2. Other Matters Considered Need
4. Indarti
8 28 Maret 2016 1. Membahas Laporan Kinerja Bank 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing Performance Report of Bank Riau
Riau Kepri bulan Februari 2016 2. Sarjono Amnan Kepri in February 2016
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 3. Fahmi Oemar 2. Other Matters Considered Need
4. Indarti
9 01 April 2016 1. Membahas Laporan SKAI mengenai 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing the SKAI Report on Sharia Branch
Audit Umum Kantor Cabang Syariah 2. Sarjono Amnan General Audit for Audit Period January 1, 2015
periode Audit 1 Januari 2015 s.d. 31 3. Fahmi Oemar s.d. December 31, 2015
Desember 2015 4. Indarti 2. Other Matters Considered Need
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu
10 04 April 2016 1. Membahas Laporan SKAI mengenai 1. H.R.Mambang Mit 1. Discussing the SKAI Report on General Audit of
Audit Umum Kantor Cabang Ranai 2. Sarjono Amnan Ranai Branch Office for Audit Period January 1,
periode Audit 1 Januari 2015 s.d. 31 3. Fahmi Oemar 2015 s.d. December 31, 2015
Desember 2015 4. Indarti 2. Other Matters Considered Need
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan The decision of the committee meeting is based on
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi consensus agreement, in the absence of consensus
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan deliberation, the decision is made based on the
dilakukan berdasarkan suara terbanyak. majority vote.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam The result of the decision of the Committee meeting
suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh shall be set forth in minutes of a meeting signed by
anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan all the members of the Committee who are present
secara baik termasuk perbedaan pendapat and well documented including the dissenting opinion
(dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat komite that occurs in the committee meeting and the reasons
beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil for the dissent. The results of committee meetings are
rapat komite merupakan rekomendasi yang dapat recommendations that can be utilized optimally by the
dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam The attendance levels of each member in the
rapat Komite Audit baik secara Internal maupun rapat Audit Committee meetings, either Internally or in
koordinasi, adalah sebagai berikut : coordination meetings, are as follows:
* Menjabat sebagai Ketua Komite Audit s.d. 31 Agustus * Served as Chairman of Audit Committee s.d. August 31,
2016. 2016.
** Menjabat sebagai Ketua Komite Audit per September ** Served as Chairman of the Audit Committee as of
2016. September 2016.
Sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the provisions of the Financial
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 Services Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dated 7 December 2016 concerning the Implementation
Komite Pemantau Risiko dibentuk bertujuan untuk of Good Corporate Governance for Commercial
melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebija- Banks, the Risk Oversight Committee was established
kan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan to evaluate the suitability of risk management policies
tersebut, melakukan pemantauan dan evaluasi terh- with the implementation of the policy, monitor and
adap pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko evaluate Execution of duties of Risk Management
dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, serta member- Committee and Risk Management Unit, as well as to
ikan rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan provide recommendations and suggestions on various
perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian De- activities of the company so that the BOC should be
wan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi concerned in carrying out the duties and supervisory
pengawasan terhadap Direksi. functions of the BOC.
Pada tahun 2016, terdapat perubahan susunan In 2016, there is a change in the composition of the Risk
keanggotaan Komite Pemantau Risiko yang terjadi Oversight Committee that occurs in the composition /
pada komposisi/jumlah anggota Komite Pemantau number of members of the Risk Oversight Committee,
Risiko, karena ketua merangkap anggota komite as the chairperson concurrently serves as a member of
yaitu Bpk. Sarjono Amnan berakhir masa jabatannya the committee, ie Bpk. Sarjono Amnan ends his tenure
sebagai Komisaris Bank per 31 Agustus 2016. as Commissioner of the Bank as of 31 August 2016. For
Untuk selanjutnya Ketua Komite Pemantau Risiko further the Chairman of the Risk Oversight Committee
(merangkap anggota) dijabat oleh Bpk. Mambang (concurrently a member) is held by Bpk. Mambang Mit
Mit yang ditetapkan sebagai Ketua Komite Pemantau who was appointed as Chairman of the Risk Oversight
Risiko per September 2016 berdasarkan SK Direksi No. Committee as of September 2016 based on Decree No.
59/KEPDIR/2016 tanggal 21 September 2016 tentang BOD. 59 / KEPDIR / 2016 dated September 21, 2016 on
Perubahan Keputusan Direksi No. 19/KEPDIR/2016 the Change of Decision of the BOC no. 19 / KEPDIR /
tentang Susunan Anggota Komite Audit, Komite 2016 on the Composition of Audit Committee Mem-
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan bers, Risk Oversight Committee and Remuneration
Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. and Nomination Committee of PT. Riau Kepri Regional
Development Bank.
Untuk komposisi Komite Pemantau Risiko sepanjang For the composition of the Risk Oversight Committee
tahun 2016, terlihat dari tabel di bawah ini. throughout 2016, see the Table. below.
1. Berdasarkan SK Direksi No. 19/KEPDIR/2016 1. Based on Directors Decree No. 19 / KEPDIR / 2016
tanggal 29 Maret 2016 tentang Susunan Anggota dated March 29, 2016 regarding Member Structure
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan of Audit Committee, Risk Oversight Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank and Remuneration and Nomination Committee
Pembangunan Daerah Riau Kepri, komposisi of PT. Riau Riau Regional Development Bank, the
Komite Pemantau Risiko adalah sebagaimana dari composition of the Risk Oversight Committee is as
tabel di bawah ini : shown in the Table. below:
2. Dengan berakhirnya masa jabatan ketua 2. With the expiration of the term of office of
merangkap anggota komite yaitu Sarjono Amnan chairman and member of the committee, namely
sebagai Komisaris Bank per 31 Agustus 2016, Sarjono Amnan as Commissioner of Bank as of
maka ketua Komite Pemantau Risiko (merangkap August 31, 2016, the chairman of Risk Oversight
anggota) selanjutnya dijabat oleh Mambang Mit Committee (concurrently member) is then held
yang ditetapkan sebagai Ketua Komite Pemantau by Mambang Mit who is appointed as Chairman
Risiko per September 2016 berdasarkan SK Direksi of Risk Oversight Committee per September 2016
No. 59/KEPDIR/2016 tanggal 21 September 2016 based on SK Direksi No. 59 / KEPDIR / 2016 dated
tentang Perubahan Keputusan Direksi No. 19/ September 21, 2016 on the Change of Decision of
KEPDIR/2016 tentang Susunan Anggota Komite the Board of Directors no. 19 / KEPDIR / 2016 on
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite the Composition of Audit Committee Members,
Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Risk Oversight Committee and Remuneration and
Daerah Riau Kepri, sehingga komposisi Komite Nomination Committee of PT. Riau Riau Regional
Pemantau Risiko adalah sebagaimana tabel di Development Bank, so the composition of the Risk
bawah ini : Oversight Committee is as the Table. below:
Anggota Komite Pemantau Risiko Bank terdiri dari Ko- Members of the Bank’s Risk Oversight Committee
misaris Independen dan pihak Independen. Anggota comprise of Independency Commissioners and In-
Komite Pemantau Risiko yang berasal dari Pihak In- dependency parties. Members of the Risk Oversight
dependen memiliki keahlian di bidang keuangan dan Committee from Independency Parties have expertise
memiliki keahlian di bidang manajemen risiko Bank. in finance and have expertise in Bank risk manage-
ment.
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, All members of the Risk Oversight Committee have
integritas dan moral yang baik sebagaimana yang met the criteria of independence, expertise, Integrity
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak All members of the Risk Oversight Committee have
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, no financial, management, share ownership and
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga / or family relationship with the BoC, BoD and / or
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Controlling Shareholders or any relationship with the
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, Bank, which may affect its ability to act independencyly.
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak secara independen.
Komite Pemantau Risiko bertugas membantu The Risk Oversight Committee is in charge of assisting
pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan in the implementation of supervisory and fostering
oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi beserta functions by the Board of Commissioners of the
jajarannya dalam area penerapan manajemen risiko Board of Directors and its Staff in the area of risk
agar dapat terlaksana secara efektif, baik mengenai management implementation in order to be effectively
isu–isu manajemen risiko dan sistem pengawasan implemented both on risk management issues and
Internal serta langkah–langkah antisipasi yang diambil Internal control system and anticipatory measures
Direksi dalam pengelolaan risiko dan memberikan taken by the Board of Directors in risk management
rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam And provide recommendations to the Board of
mengkaji sistem manajemen risiko dan perbaikan Commissioners in reviewing the risk management
kebijakan manajemen risiko. system and improvement of risk management policies.
Diantara tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Among the duties and responsibilities of the Bank Riau
Risiko Bank Riau Kepri adalah : Kepri Risk Oversight Committee are:
1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara 1. Evaluate the suitability of risk management policy
kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan with the implementation of the policy.
kebijakan tersebut.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 2. To monitor and evaluate the execution of the
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan duties of the Risk Management Committee and
Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan Risk Management Work Unit in order to provide
rekomendasi kepada Dewan Komisaris. recommendations to the Board of Commissioners.
3. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi 3. Evaluate the risk management policies and
manajemen risiko yang disusun Manajemen strategies developed by the Management on an
secara tahunan. annual basis.
4.
Melakukan evaluasi terhadap laporan 4. Evaluate the Board of Directors’ accountability
pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan report on the implementation of Risk Management
kebijakan Manajemen Risiko dan Kepatuhan. and Compliance policy.
5. Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh 5. Evaluate the steps taken by the Board of Directors
Direksi dalam rangka memenuhi Peraturan Bank in compliance with Bank Indonesia regulations
6. Mengevaluasi hasil pemantauan Direksi 6. Evaluate the results of the BOD monitoring of the
terhadap kegiatan usaha Perseroan, agar tidak Company’s business activities, in order not to
menyimpang dari ketentuan yang berlaku. deviate from the prevailing regulations.
7. Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan 7. Evaluate the results of monitoring of the Company’s
Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan compliance with all agreements and commitments
komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank made by the Board of Directors to Bank Indonesia
Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan. / Financial Services Authorities.
8. Melakukan evaluasi terhadap permohonan 8. Evaluate the application of the Board of Directors’
atas usulan Direksi yang berkaitan dengan proposals relating to transactions or business
transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui activities that exceed the authority of the Board of
kewenangan Direksi untuk dapat digunakan Directors to be used by the Board of Commissioners
oleh Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan as the basis for decision making.
keputusan.
Rencana dan Realisasi Program Kerja Risk Oversight Committee of Plan and
Komite Pemantau Risiko Realization Work Program
1. Rencana Kegiatan Komite Pemantau Risiko 1. Plan of Activities of Risk Oversight Committee
Untuk tahun 2016 Komite Pemantau Risiko telah For 2016, the Risk Oversight Committee has
menyusun program kerja sesuai dengan tugas developed a work program in accordance with its
dan tanggung jawabnya, antara lain sebagai duties and responsibilities, as follows:
berikut :
a. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau a. Organize meetings of the Risk Oversight
Risiko untuk membahas mengenai informasi- Committee to discuss information related to
informasi yang terkait dengan profil risiko risk profiles outside of the regular reports of
diluar dari laporan reguler dari Divisi the Risk Management Division.
Manajemen Risiko.
b. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau b. Holding a meeting of the Risk Oversight
Risiko dengan Divisi Manajemen Risiko untuk Committee with the Risk Management Division
membahas laporan profil risiko Bank atau to discuss the Bank’s risk profile report or any
materi lain yang dipandang perlu. other material deemed necessary.
c. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau c. Organize meetings of the Risk Oversight
Risiko untuk membahas Laporan Keuangan Committee to discuss the Bank’s Financial
dan Laporan Kinerja Bank. Report and Performance Report.
d. Melakukan kunjungan pengawasan Pemantau d. Conduct monitoring visits of Risk Monitoring
Risiko ke Kantor Cabang (bila diperlukan). to Branch Offices (if required).
e. Melaksanakan rapat lainnya yang dipandang e. Carry out other meetings deemed necessary
perlu dan melaksanakan tugas lain yang and perform other duties granted by the Board
diberikan oleh Dewan Komisaris dalam lingkup of Commissioners within the scope of duties
2. Realisasi Kegiatan Komite Pemantau Risiko 2. Realization of Risk Oversight Committee Activities
Sepanjang tahun 2016 kegiatan yang telah Throughout the year 2016 activities that have been
direalisasikan oleh Komite Pemantau Risiko, realized by the Risk Oversight Committee are as
adalah sebagai berikut : follows:
a. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau a. Organize meetings of the Risk Oversight
Risiko untuk membahas mengenai informasi- Committee to discuss information related to
informasi yang terkait dengan profil risiko risk profiles outside of the regular reports of
diluar dari laporan reguler dari Divisi the Risk Management Division.
Manajemen Risiko.
b. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau b. Holding a meeting of the Risk Oversight
Risiko dengan Divisi Manajemen Risiko untuk Committee with the Risk Management Division
membahas laporan profil risiko Bank atau to discuss the Bank’s risk profile report or any
materi lain yang dipandang perlu. other material deemed necessary.
c. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau c. Organize meetings of the Risk Oversight
Risiko untuk membahas Laporan Keuangan Committee to discuss the Bank’s Financial
dan Laporan Kinerja Bank. Report and Performance Report.
d. Melaksanakan rapat lainnya yang dipandang d. Carry out other meetings deemed necessary
perlu dan melaksanakan tugas lain yang and perform other duties granted by the Board
diberikan oleh Dewan Komisaris dalam lingkup of Commissioners within the scope of duties
tugas dan kewajiban Dewan Komisaris. and obligations of the Board of Commissioners.
e. Melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan e. Conducting education and training activities to
untuk meningkatkan kompetensi. improve competence.
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini The Risk Oversight Committee meetings have been
dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat carried out according to the needs of the Bank and
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% can only be implemented when attended by at least
(lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota 51% (fifty one percent) of the total members including
termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak an Independency Commissioner and an Independency
Independen. Party.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di Based on the task and focus of the above activities,
atas, sepanjang tahun 2016 Komite Pemantau Risiko throughout 2016 the Risk Oversight Committee has
telah menyelenggarakan rapat Internal sebanyak conducted 13 (thirteen) meeting Internal meetings, as
13 (tiga belas) kali rapat/pertemuan, sebagaimana shown in the following Table.:
terlihat pada tabel berikut :
2 03 Februari 2016 1. Membahas Laporan SKAI mengenai 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the SKAI Report on the General
Audit Umum Kantor Cabang Utama 2. H.R. Mambang Mit Audit of the Main Branch Office of the Audit
periode Audit 1 Agustus 2014 s.d. 31 3. Fahmi Oemar period of 1 August 2014 till October 31, 2015
Oktober 2015 4. Indarti 2. Other Matters Contillred Need
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu
3 04 Februari 2016 1. Membahas Laporan SKAI tentang 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the SKAI Report on the Audit
Laporan Hasil Audit Umum Divisi 2. H.R. Mambang Mit Result Report of the Product and Services
Produk dan Jasa periode Audit 1 Maret 3. Fahmi Oemar Division of the Audit period March 1, 2012
2012 s.d. 30 November 2015 4. Indarti till November 30, 2015
2. Membahas Potensi Risiko dari Aktivitas 2. Discuss the Risk Potential of Bank Activities
Bank dan Upaya yang Dilakukan untuk and Efforts to Mitigate Risks
Memitigasi Risiko 3. Other Matters Contillred Needed
3. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu
4 17 Maret 2016 1. Membahas Laporan Kinerja Bank Riau 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the Bank Riau Kepri Performance
Kepri/ Quick Monthly Report bulan 2. H.R. Mambang Mit Report / Quick Monthly Report in January
Januari 2016 3. Fahmi Oemar 2016
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 4. Indarti 2. Other Matters Contillred Need
5 06 April 2016 1. Membahas Laporan Kinerja Bank Riau 1. Sarjono Amnan 1. Discussing Performance Report of Bank Riau
Kepri per 29 Februari 2016 2. H.R. Mambang Mit Kepri per 29 February 2016
2. Monitoring Risk Appetite Statement 3. Fahmi Oemar 2. Monitoring Risk Appetite Statement in
bulan Februari 2016 4. Indarti February 2016
3. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 3. Other Matters Contillred Needed
6 12 April 2016 1. Membahas Laporan SKAI mengenai 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the SKAI Report on the General
Audit Umum Kantor Cabang Tembilahan 2. H.R. Mambang Mit Audit of the Tembilahan Branch Office as of
per 31 Januari 2016 3. Fahmi Oemar 31 January 2016
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 4. Indarti 2. Other Matters Contillred Need
7 09 Mei 2016 1. Membahas Laporan Kinerja Bank Riau 1. Sarjono Amnan 1. Discussing Performance Report of Bank Riau
Kepri per 31 Maret 2016 2. H.R. Mambang Mit Kepri as of 31 March 2016
2. Membahas Tingkat Kesehatan Bank dan 3. Fahmi Oemar 2. Discussing Bank Rating and Bank Risk
Profil Risiko Bank 4. Indarti Profile
3. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 3. Other Matters Contillred Needed
8 13 Juni 2016 1. Membahas tentang Laporan Bulanan 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the Monthly Report of the Board
Direksi kepada Dewan Komisaris 2. H.R. Mambang Mit of Directors to the Board of Commissioners
mengenai Laporan Perkembangan 3. Fahmi Oemar on Performance and Finance Progress
Kinerja dan Keuangan PT. Bank Riau 4. Indarti Report PT. Bank Riau Kepri in April 2016
Kepri bulan April 2016 2. Other Matters Contillred Need
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu
9 18 Juli 2016 1. Membahas tentang Laporan Bulanan 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the Monthly Report of the Board
Direksi kepada Dewan Komisaris bulan 2. H.R. Mambang Mit of Directors to the Board of Commissioners
Mei 2016 3. Fahmi Oemar in May 2016
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 4. Indarti 2. Other Matters Contillred Need
10 18 Agustus 2016 1. Membahas Laporan Divisi Perencanaan 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the Report of the Strategic
Strategis mengenai Realisasi Rencana 2. H.R. Mambang Mit Planning Division on the Realization of Bank
Bisnis Bank periode 30 Juni 2016 3. Fahmi Oemar Business Plan for the period of 30 June 2016
Triwulan II tahun 2016 4. Indarti Quarter II of 2016
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 2. Other Matters Contillred Need
11 22 September 1. Membahas tentang Laporan Kinerja 1. Sarjono Amnan 1. Discusses Riau Kepri Performance Report /
2016 Bank Riau Kepri/ Quick Monthly Report 2. H.R. Mambang Mit Quick Monthly Report in August 2016
bulan Agustus 2016 3. Fahmi Oemar 2. Discuss the potential risks and efforts that
2. Membahas potensi risiko dan upaya 4. Indarti need to be taken to mitigate the potential
yang perlu dilakukan untuk memitigasi risks
potensi risiko tersebut 3. Other Matters Contillred Needed
3. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu
12 15 November 1. Membahas Laporan Hasil Audit 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the Audit Report on the Use of
2016 Penggunaan Teknologi Informasi 2. H.R. Mambang Mit Information Technology
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 3. Fahmi Oemar 2. Other Matters Contillred Need
4. Indarti
13 05 Desember 1. Membahas Laporan Hasil Audit Umum 1. Sarjono Amnan 1. Discussing the Report of General Audit
2016 Cabang Air Molek periode 01 November 2. H.R. Mambang Mit Result of Air Molek Branch period of 01
2015 s/d 01 Juli 2016 3. Fahmi Oemar November 2015 to 01 July 2016
4. Indarti
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan The decision of the committee meeting is based on
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi consensus agreement, in the absence of consensus
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan deliberation, the decision is made based on the
dilakukan berdasarkan suara terbanyak. majority vote.
Hasil keputusan rapat komite dituangkan dalam The result of the decision of the committee meeting
suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh shall be set forth in a minutes of a meeting signed
anggota komite yang hadir dan didokumentasikan by all members of the committee present and well
secara baik termasuk perbedaan pendapat documented including dissenting opinion which
(dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat komite occurs in the committee meeting and the reasons for
beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil the difference of opinion. The result of the Committee
rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat meeting is a recommendation that can be utilized
dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. optimally by the Board of Commissioners.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam The attendance levels of each member in the Risk
rapat Komite Pemantau Risiko baik secara Internal Oversight Committee meeting both Internally and in
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut : coordination meetings are as follows:
* Menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko s.d. 31 * Appointed as Chairman of Risk Oversight Committee s.d.
Agustus 2016 August 31, 2016
** Menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko per ** Appointed as Chairman of the Risk Oversight Committee
September 2016 as of September 2016
*** Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko per September *** Become a member of the Risk Oversight Committee as of
2016 September 2016
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi The formation of the Remuneration and Nomination
dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Committee was conducted to comply with the
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 provisions of the Financial Services Authority
tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December
Kelola Bagi Bank Umum dan mengembangkan 2016 on the Implementation of GCG for Commercial
kualitas manajemen puncak melalui kebijakan Banks and to develop the quality of top management
Remunerasi dan Nominasi. through the Remuneration and Nomination Policy.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Members of the Bank’s Remuneration and
terdiri dari Komisaris independen dan Pejabat Nomination Committee are comprised of
Eksekutif yang membawahkan sumber daya independency Commissioners and Executive Officers
manusia (Pemimpin Divisi Manajemen Sumber in charge of human resources (Leader of the Human
Daya Manusia). Untuk anggota Komite Remunerasi Resources Management Division). For members
dan Nominasi yang berasal dari Pejabat Eksekutif of the Remuneration and Nomination Committee
yang membawahkan sumber daya manusia (Divisi who are from Executive Officers in charge of human
Manajemen Sumber Daya Manusia) memiliki resources (Human Resource Management Division)
pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan/ have knowledge of remuneration system and /
atau nominasi serta succession plan Bank, dari Pihak or nomination and succession plan of Bank, from
Independen memiliki keahlian di bidang keuangan Independency Party having expertise in finance and
dan memiliki keahlian di bidang manajemen risiko having expertise in field Risk management of the Bank.
Bank.
Pada tahun 2016 terdapat beberapa kali perubahan In 2016 there are several changes to the membership
susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan of the Remuneration and Nomination Committee.
Nominasi. Perubahan terjadi karena adanya Changes occur because of the change of committee
pergantian anggota komite yaitu pergantian Pejabat members is the turn of Executive Officers who in
Eksekutif yang membawahkan sumber daya manusia charge of human resources (Leader Division of Human
(Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia) Resource Management). The composition of the
Untuk komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee in 2016 is
sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut : as follows:
* Menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko s.d. 31 Agustus * Became a member of the Remuneration and Nomination
2016 Committee s.d. February 2016
** Menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko per September ** Became a member of the Remuneration and Nomination
2016 Committee March s.d. September 2016
*** Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko per September 2016 *** Became a member of the Remuneration and Nomination
Committee as of October 2016
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi All members of the Remuneration and Nomination
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, Committee have met the criteria of independence,
integritas dan moral yang baik sebagaimana yang expertise, Integrity and good morale as required in
dipersyaratkan di dalam Buku Pedoman Perusahaan the Riau Good Corporate Governance Corporate
Good Corporate Governance Bank Riau Kepri dan Guidebook Riau Kepri and other related regulations /
peraturan/ketentuan terkait lainnya. provisions.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi All members of the Remuneration and Nomination
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, Committee have no financial, management, share
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga ownership and / or family relationship with the
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang BoC, BoD and / or Controlling Shareholders or any
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, relationship with the Bank, which may affect its ability
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk to act independencyly.
bertindak independen.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Duties and Responsibilities of the Remuneration and
Nominasi Nomination Committee
1. Terkait dengan bidang remunerasi : 1. Related to the remuneration field:
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan a. Evaluating the remuneration policy
remunerasi
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan b. Provide recommendations to the BOC on:
Komisaris mengenai : - Remuneration policy for the BOC and
- Kebijakan remunerasi bagi Dewan BOD to be submitted to the Shareholders
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan General Meeting (SGM)
kepada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
- Kebijakan remunerasi bagi Pejabat - Remuneration policy for Executive Officers
Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan and employees as a whole to be submitted
untuk disampaikan kepada Direksi to the BOD
c. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi c. Ensure that the remuneration policy is at least
paling kurang sesuai dengan : consistent with:
- Kinerja keuangan dan pemenuhan - Financial performance and reserve
cadangan sebagaimana diatur dalam fulfillment as regulated in the prevailing
peraturan perundang-undangan yang laws and regulations
berlaku - Individual work achievement
- Prestasi kerja individual - Fairness with peer group
- Kewajaran dengan peer group - Bank long-term balance and strategy
- Perimbangan dan strategi jangka panjang
Bank
2. Terkait dengan bidang nominasi : 2. Related to the nomination field:
a. Menyusun dan memberikan rekomendasi a. Establish and provide recommendations on
mengenai sistem serta prosedur pemilihan the system and procedure for the selection and
dan/atau penggantian anggota Dewan / or replacement of members of the BOC and
Komisaris dan Direksi kepada Dewan BOD to the BOC to be submitted to the SGM.
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
b. Memberikan rekomendasi mengenai calon b. Provide recommendation on candidate
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi members of the BOC and / or BOD to the BOC
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan to be submitted to the SGM.
1. Rencana Kegiatan Komite Remunerasi dan 1. Plan of Remuneration and Nomination Committee
Nominasi Activities
Untuk tahun 2016 Komite Remunerasi dan For 2016, the Remuneration and Nomination
Nominasi telah menyusun rencana kegiatan Committee has prepared an activity plan in
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, accordance with its duties and responsibilities, as
yaitu sebagai berikut : follows:
a. Mereview kebijakan remunerasi Dewan a. Review the remuneration policy of the BOC /
Komisaris/Direksi untuk disampaikan kepada BOD to be submitted to the SGM.
RUPS.
b. Menyusun nominasi dalam rangka kaderisasi b. Prepare nominations in order to regenerate
calon pengurus Bank Riau Kepri. the candidates of Bank Riau Kepri.
c. Menyusun rekomendasi calon Komisaris dan c. Prepare recommendations of candidates for
calon Direksi Bank untuk disampaikan kepada the BOC and candidates for the BOD of the
RUPS. Bank to be submitted to the SGM.
d. Mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris d. Hold a meeting with the BBOC.
e. Mengadakan rapat dengan Direksi. e. Hold meetings with the BOD.
2. Realisasi Kegiatan Komite Remunerasi dan 2. Realization of Remuneration and Nomination
Nominasi Committee Activities
Sepanjang tahun 2016 program kerja yang Throughout the year 2016 work programs
telah dilaksanakan/direalisasikan oleh Komite implemented / realized by the Remuneration and
Remunerasi dan Nominasi, antara lain sebagai Nomination Committee, among others as follows:
berikut :
a. Menyusun nominasi pejabat-pejabat eksekutif a. Formulate the nomination of executive officers
dalam rangka kaderisasi calon pengurus Bank in order to regenerate the candidate of Bank
Riau Kepri Riau Kepri
b. Menyusun rekomendasi calon Komisaris dan b. Prepare recommendations of candidates for
calon Direksi Bank untuk disampaikan kepada the BOC and candidates for the BBOD of the
RUPS Bank to be submitted to the SGM
c. Mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris c. Hold a meeting with the BOC
d. Mengadakan rapat dengan Direksi. d. Hold meetings with the BOD.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama ini The Remuneration and Nomination Committee
dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya meetings have been carried out in accordance with the
dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling needs of the Bank and can only be implemented when
kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah attended by at least 51% (fifty one percent) of the total
anggota termasuk seorang Komisaris Independen members including an Independency Commissioner
dan Pejabat Eksekutif. and Executive Officer.
2 02 Februari Membahas Hasil RUPSLB tanggal 28 1. A. Rivaie Discussing Results of ESGM dated January 28, 2016
2016 Januari 2016 Rachman
2. H.R. Mambang
Mit
3. Denny M. Akbar
3 21 April 2016 Membahas Nominasi Pejabat-pejabat 1. H.R. Mambang Discusses Nominations of Executive Officers of PT.
Eksekutif PT. Bank Riau Kepri dalam Rangka Mit Bank Riau Kepri in the Framework of Caderization
Kaderisasi dan Hal-hal Lain yang Dianggap 2. Sarjono Amnan and Other Matters Considered Needed
Perlu 3. Irvandi Gustari
4. Tengkoe Irawan
6 26 Juli 2016 1. Membahas tindak lanjut Hasil 1. A. Rivaie 1. Discussing the follow-up to the ESGM Decision
Keputusan RUPSLB 31 Mei 2016 Rachman 31 May 2016
2. Hal-hal Lain yang Dianggap Perlu 2. H. R. Mambang 2. Other Matters Considered Need
Mit
3. Sarjono Amnan
4. Tengkoe Irawan
Hasil keputusan rapat komite dituangkan dalam The outcome of the decision of the committee meeting
suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh is set forth in a minutes of meetings signed by all
anggota komite yang hadir dan didokumentasikan. committee members present and documented.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam The attendance levels of each member in the
rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik secara Remuneration and Nomination Committee meetings,
Internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai both Internally and in coordination meetings, are as
berikut : follows:
Tabel Tingkat Kehadiran Anggota dalam Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Table. Attendance Level of Members in the Remuneration and Nomination Committee Meetings
Nama Total Jumlah Kehadiran (%)
Name Total Attendance Amount Kehadiran
A. Rivaie Rachman 7 88 %
H. R. Mambang Mit 8 100 %
Denny M. Akbar* 3 100 %
Tengkoe Irawan** 5 100 %
Yuharman*** 1 100 %
* Menjadi anggota Komite Remunerasi dan * Became a member of the Remuneration and
Nominasi s.d. Februari 2016 Nomination Committee s.d. February 2016
** Menjadi anggota Komite Remunerasi dan ** Became a member of the Remuneration and
Nominasi Maret s.d. September 2016 Nomination Committee March s.d. September 2016
*** Menjadi anggota Komite Remunerasi dan *** Became a member of the Remuneration and
Nominasi per Oktober 2016 Nomination Committee as of October 2016
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direksi In performing its duties and functions, the BOD may
dapat dibantu oleh berbagai Komite sesuai kebutuhan be assisted by various Committees as required by the
Perseroan. Adapun persyaratan pembentukan Company. The requirements for the establishment of
Komite-Komite Direksi adalah sebagai berikut : the BoD Committees are as follows:
1. Eksistensi komite tidak dilarang oleh Anggaran 1. The existence of the committee shall not be
Dasar Bank Riau Kepri; prohibited by the Bank Riau Kepri’s Articles of
2. Beranggotakan lebih dari satu orang; Association;
3. Eksistensi komite ini bertujuan untuk membantu, 2. Members of more than one person;
tetapi tidak dapat membebaskan tanggung jawab 3. The existence of this committee aims to assist, but
Direksi; can not free the responsibilities of the BOD;
4. Komite tidak menjalankan tugas-tugas Direksi 4. The Committee does not undertake the tasks of
yang tidak dapat didelegasi (non-delegable). the BOD which are non-delegable. Among the
di antara tugas-tugas Direksi yang tidak dapat tasks of the BOD that can not be delegated is to
didelegasi adalah melakukan dan atau menyetujui perform and or approve important actions against
tindakan-tindakan penting terhadap Perseroan, the Company, for example in the case of mergers
misalnya dalam hal merger dan akuisisi, and acquisitions, amendments to the Articles of
perubahan Anggaran Dasar, likuidasi Perseroan Association, the liquidation of the Company and
dan lain-lain. others.
Komite-komite yang dibentuk Direksi antara lain Committees established by the BOD are as follows.
adalah sebagai berikut.
Komite Sumber Daya Manusia Bank diatur di dalam The Human Resources Committee of the Bank is
BPP Kepegawaian Bank Riau Kepri Bab IV Masa governed by the BPP Kepegawaian Bank Riau Kepri
Orientasi, Penempatan dan Mutasi, poin 4.8 Komite Chapter IV Orientation, Placement and Mutation
Sumber Daya Manusia dan Tim Mutasi Tenaga Period, points 4.8 Human Resources Committee and
Pimpinan. Mutation Team of Leaders.
Tugas Umum dan Tanggung Jawab Utama Komite Common Duties and Responsibilities of the HR
SDM, meliputi : Committee include:
a. Perencanaan dan penerimaan Pegawai : a. Planning and Employee Recruitment:
- Mempertimbangkan dan menyetujui - Consider and approve the Employee’s forecast
prakiraan Pegawai - Approved specific activity plans and
- Menyetujui rencana-rencana kegiatan implementation times proposed by the Human
tertentu dan waktu pelaksanaan yang Capital Division
diusulkan Divisi Human Capital - Consider and approve the Human Capital
- Mempertimbangkan dan menyetujui budget as a whole
anggaran Human Capital secara keseluruhan - Taking into account the variety and target
- Mempertimbangkan ragam dan target of employee recruitment (number and
penerimaan pegawai ( jumlah dan qualifications)
kualifikasinya)
b. Memutus usul/rekomendasi mengenai mutasi b. Disconnect suggestions on mutation of the Chief
tenaga Pimpinan. executive.
c. Manajemen Jalur Karir c. Career Path Management
- Memutus sistem dan pelaksanaan manajemen - Breaking the system and implementing career
jalur karir path management
- Menentukan Program Jalur Karir tahunan - Determine the annual Career Path Program
bagi peserta manajemen jalur karir for career path management participants
- Menentukan penambahan/pengurangan - Determine the addition / reduction of career
peserta manajemen jalur karir path management participants
d. Manajemen Imbalan d. Rewards Management
- Menyetujui sistem/pedoman fasilitas pegawai - Approve the employee benefits system /
(employee benefits); guideline;
- Menyetujui pedoman cara-cara penggajian - Approve the guidelines for other payroll and
dan pemberian imbalan lainnya reward ways
Memberikan rekomendasi kepada Direksi, antara lain Providing recommendations to the Board of Directors,
mencakup : among others, include:
a. Rencana Strategis Teknologi Informasi yang a. Information Technology Strategic Plan in
sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha accordance with the Bank’s strategic business
Bank. plan.
b. Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi b. Formulation of major Information Technology
Informasi yang utama seperti kebijakan policies and procedures such as Information
pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen Technology Security policies and risk management
risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi. related to the use of Information Technology.
c. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi c. The conformity of the Information Technology
yang disetujui dengan rencana strategis projects approved with the Information Technology
Teknologi Informasi dan Menetapkan status strategic plan and establish the critical status of
prioritas Teknologi Informasi yang bersifat Information Technology priority (significant impact
kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan on the Bank’s operational activities).
operasional Bank).
d. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek Teknologi d. The conformity of the implementation of the
Informasi dengan rencana proyek yang disepakati Information Technology projects with the agreed
di dalam Service Level Agreement, melengkapi project plan within the Service Level Agreement,
rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek- completes the recommendations with the results of
proyek Teknologi Informasi yang utama sehingga analysis of major Information Technology projects
memungkinkan Direksi mengambil keputusan so as to enable the Board to make decisions
secara efisien. efficiently.
Sepanjang tahun 2016 Komite Teknologi Informasi Throughout the year 2016 the Information Technology
telah menyelenggarakan rapat dengan pembahasan Committee has held meetings with discussions as
sebagaimana termuat di dalam tabel di bawah ini : contained in the Table. below:
Membership Composition
Susunan Keanggotaan
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko di The membership structure of the Risk Management
Bank Riau Kepri adalah sebagai berikut : Committee at Bank Riau Kepri is as follows:
Komite Manajemen Risiko memiliki Misi, Tugas dan The Risk Management Committee has the following
Tanggung jawab sebagai berikut : Mission, Duties and Responsibilities:
a. Misi a. Mission
Mengidentifikasi, mengukur, memantau dan Identify, measure, monitor and control the
mengendalikan jalannya aktivitas/kegiatan usaha course of Bank activities / business activities
Bank dengan tingkat risiko yang wajar secara with a reasonable level of risk in an integrated,
terarah, terintegrasi, dan berkesinambungan. integrated, and sustainable manner. Thus, the
Sehingga, Komite Manajemen Risiko berfungsi Risk Management Committee serves as a filter or
sebagai filter atau pemberi peringatan dini (early early warning system (early warning system) to
warning sistem) terhadap kegiatan usaha Bank the Bank’s business activities that are always free
yang senantiasa tidak lepas dari risiko. from risks.
b. Tugas dan Tanggung jawab b. Duties and responsibilities
- Bertanggung jawab atas penerapan - Responsible for the implementation of effective
manajemen risiko yang efektif di Bank Riau risk management at Bank Riau Kepri.
Kepri.
- Menyusun kebijakan, strategi dan pedoman - Establish policies, strategies and risk
manajemen risiko. management guidelines.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan - Responsible for the implementation of risk
kebijakan manajemen risiko dan eksposure management policy and risk exposure.
risiko.
- Menetapkan langkah-langkah yang - Establish the necessary measures to ensure
diperlukan untuk memastikan Bank telah that the Bank has complied with Bank
memenuhi peraturan Bank Indonesia/ Indonesia regulations and other laws and
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan regulations related to the implementation of
perundang-undangan lain yang terkait risk management.
dengan penerapan manajemen risiko. - Monitor and maintain that the Bank’s business
- Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha activities do not deviate from the applicable
Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang provisions concerning the implementation of
berlaku mengenai penerapan manajemen risk management.
risiko. - Monitor and maintain the Bank’s compliance
Sepanjang tahun 2016 Komite Manajemen Risiko Throughout the year 2016, the Risk Management
telah menyelenggarakan rapat dengan pembahasan Committee has held meetings with discussions as
sebagaimana termuat di dalam tabel di bawah ini : contained in the Table. below:
Bank telah membentuk Komite Pembiayaan yang The Bank has established a Financing Committee
bertujuan memberikan masukan dan rekomendasi which aims to provide input and recommendation
berupa persetujuan atau penolakan pembiayaan in the form of approval or rejection of financing as
sebagai bahan pertimbangan Direktur Utama a consideration of the President Director in making
dalam mengambil keputusan. Pembentukan Komite a decision. The establishment of the Financing
Pembiayaan ditetapkan di dalam Keputusan Direksi Committee is set forth in the Decree of the Board
Nomor 90/KEPDIR/2013 tanggal 30 September 2013 of Directors Number 90 / KEPDIR / 2013 dated 30
tentang Susunan dan Tata Tertib Komite Pembiayaan September 2013 on the Composition and Order of the
PT Bank Riau Kepri. Financing Committee of PT. Bank Riau Kepri.
Susunan keanggotaan Komite Pembiayaan Bank Riau The membership structure of the Riau Bank Financing
Kepri, adalah sebagai berikut : Committee of Kepulauan Riau is as follows:
Untuk tugas dan tanggung jawab Komite Pembiayaan, For the duties and responsibilities of the Finance
antara lain sebagai berikut : Committee, among others as follows:
a. Membahas permohonan pembiayaan nasabah di a. Discuss the customer’s financing request over the
atas plafon tertentu yang diusulkan oleh kantor specified ceiling proposed by the Branch Office
Cabang dan permohonan pembiayaan sindikasi, and the syndicated loan application, prioritizing
dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. prudential principles.
b. Memberikan rekomendasi persetujuan atau b. Provide recommendation of approval or
rekomendasi penolakan pembiayaan sebagai recommendation of refusal of financing as
bahan pertimbangan Keputusan Direktur Utama. consideration of Decision of President Director.
c. Rekomendasi persetujuan atau rekomendasi c. Recommendations on approval or
penolakan pembiayaan dilaksanakan secara recommendation of financial refusal are carried
profesional berdasarkan kompetensi yang dimiliki, out profesionally based on the competence they
obyektif dan mengedepankan integritas. possess, objectively and prioritize Integrity.
d. Jika diperlukan komite pembiayaan dapat d. If necessary, the financing committee may
melakukan koordinasi dengan ALCO dalam aspek coordinate with ALCO in financing financing
pendanaan pembiayaan. aspect.
Komite Kebijakan Perkreditan merupakan sektor The Credit Policy Committee is a very strategic sector
yang sangat strategis di setiap usaha keuangan dan in every financial and banking business. Therefore,
perbankan. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan policies concerning the sector require deep planning,
yang menyangkut sektor tersebut membutuhkan research and evaluation. After that, it must be
perencanaan, riset dan evaluasi menDalam. Setelah implemented properly and under strict supervision.
itu, harus diimplementasikan secara tepat dan dalam
pengawasan yang cukup ketat.
Komite Kebijakan Perkreditan Bank Riau Kepri The Committee for Rural Credit Policy of Bank Riau
dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. 62/ Kepri was formed based on Directors Decree No. 62 /
KEPDIR/2016 tanggal 26 September 2016 tentang KEPDIR / 2016 dated 26 September 2016 concerning
Komite Kebijakan Perkreditan PT Bank Pembangunan Credit Policy Committee of PT. Riau Kepri Regional
Daerah Riau Kepri. Development Bank.
Susunan keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan The membership structure of the Committee on Rural
Bank Riau Kepri, adalah sebagai berikut : Credit Policy of Bank Riau Kepri is as follows:
Fungsi Komite Kebijakan Perkreditan, meliputi sebagai The functions of the Credit Policy Committee include
berikut : the following:
a. Memberikan masukan kepada Direksi dalam a. Providing input to the Board of Directors in the
rangka penyusunan KPB, terutama yang berkaitan preparation of CDE, especially in relation to the
dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam formulation of prudential principles in lending.
perkreditan.
b. Mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan b. Monitoring for CDEs to be implemented and
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten implemented consistently and consistently and
serta merumuskan pemecahan apabila terdapat formulate solutions if there are obstacles /
hambatan/kendala dalam penerapan KPB. constraints in the application of CDE.
c. Melakukan kajian berkala terhadap KPB dan c. Conduct periodic review of CDE and advise the
memberikan saran kepada Direksi apabila Board of Directors if CDE changes / improvements
diperlukan perubahan/perbaikan KPB. are required.
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan The duties and responsibilities of the Credit Policy
Perkreditan, adalah sebagai berikut : Committee are as follows:
a. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala a. Submit a written report periodically to the
kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Board of Directors with a copy to the Board of
Komisaris mengenai : Commissioners regarding:
1) Hasil pengawasan atas penerapan dan 1) The results of supervision over the
pelaksanaan KPB; implementation and implementation of CDEs;
2) Hasil pemantauan dan evaluasi yang telah 2) The results of monitoring and evaluation have
dilakukan. been done.
b. Memberikan saran langkah-langkah perbaikan b. Provide suggestions for corrective actions to the
kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Board of Directors with copies to the Board of
Komisaris. Commissioners.
Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank harus dilakukan The management of all Bank’s business risks must be
secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. systematic, integrated and sustainable. Therefore, in
Untuk itu, dalam proses pelaksanaan pengelolaan the process of asset and liability management, Bank
asset dan liabiliti, Bank Riau Kepri telah memiliki Riau Kepri has owned ALCO Committee as stated
Komite ALCO yang tertuang di dalam Keputusan in the Board of Directors’ Decision regarding Asset
Direksi tentang Asset Liability Management PT Bank Liability Management of PT. Bank Riau Kepri.
Riau Kepri.
Saat ini ketentuan mengenai Komite ALCO diatur Currently, the provisions concerning the ALCO
di dalam Keputusan Direksi No. 25/KEPDIR/2016 Committee are governed by Directors Decree no. 25
tanggal 13 April 2016 tentang Perubahan Ke Empat / KEPDIR / 2016 dated April 13, 2016 regarding the
Atas Keputusan Direksi No. 54/KEPDIR/2004 tentang Fourth Amendment to Directors Decree No. 54 /
Asset Liability Management PT Bank Pembangunan KEPDIR / 2004 concerning Asset Liability Management
Daerah Riau Kepri. of PT. Riau Kepri Regional Development Bank.
Membership Composition
Susunan Keanggotaan
Susunan keanggotaan Komite ALCO Bank Riau Kepri, The membership structure of ALCO Bank Riau Kepri
adalah sebagai berikut : Committee is as follows:
Sepanjang tahun 2016, Komite ALCO telah Throughout the year 2016, the ALCO Committee has
menyelenggarakan 10 kali rapat/pembahasan, held 10 meetings / meetings, with details as follows:
dengan rincian sebagai berikut :
23 Maret 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Maret 2016 1. Establish a Base Lending Rate (BLR) March 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Maret 2. Establishing Basic Loan Interest Rate (SBDK) March 2016
2016 3. Establish Directors Decision determination of special rate
3. Menetapkan Keputusan Direksi penentuan special Deposits
rate Deposito 4. Determine the percentage composition of the cost of
4. Menetapkan komposisi persentase biaya surat securities only for Consumer Loan according to BPK’s
berharga hanya untuk kredit konsumtif sesuai saran suggestion
BPK 5. Asking the Risk Management Division to create a model
5. Meminta kepada Divisi Manajemen Risiko untuk of calculating the risk premium estimation related to the
membuat model perhitungan estimasi premi risiko calculation of LCC according to BPK’s suggestion
terkait perhitungan SBDK sesuai saran BPK 6. Other things proposed by ALCO members
6. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
21 April 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) April 2016 1. Establish a Base Lending Rate (BLR) April 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) April 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) April 2016
2016 3. Other things proposed by ALCO members
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
27 Mei 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Mei 2016 1. Setting the Base Lending Rate (BLR) in May 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Mei 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) in May 2016
2016 3. Other things proposed by ALCO members
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
30 Juni 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Juni 2015 1. Setting Base Lending Rate (BLR) June 2015
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Juni 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) June 2015
2015 3. Other things proposed by ALCO members
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
27 Juli 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Juli 2016 1. Setting Base Lending Rate (BLR) July 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Juli 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) July 2016
2016 3. Other things proposed by ALCO members
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
30 Agustus 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Agustus 2016 1. Setting Base Lending Rate (BLR) August 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) August 2016
Agustus 2016 3. Other things proposed by ALCO members
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
06 September 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) September 1. Establish a Base Lending Rate (BLR) September 2016
2016 2016 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) September 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 3. Other things proposed by ALCO members
September 2016
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
05 Oktober 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Oktober 2016 1. Establish a Base Lending Rate (BLR) October 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) October 2016
Oktober 2016 3. Other things proposed by ALCO members
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
05 November 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) November 1. Establish a Base Lending Rate (BLR) November 2016
2016 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) November 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 3. Other things proposed by ALCO members
November 2016
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
28 Desember 2016 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) November 1. Establish a Base Lending Rate (BLR) November 2016
2016 2. Setting Basic Loan Interest Rate (SBDK) November 2016
2. Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 3. Other things proposed by ALCO members
November 2016
3. Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO
Komite Kredit Bank Riau Kepri dibentuk berdasarkan Bank Riau Kepri Credit Committee was established
Keputusan Direksi No. 40/KEPDIR/2013 tanggal 20 based on Directors Decree No. 40 / KEPDIR / 2013
Mei 2013 tentang Susunan dan Tata Tertib Komite dated May 20, 2013 regarding the Composition and
Kredit PT Bank Riau Kepri. Order of Credit Committee of PT. Bank Riau Kepri.
Namun sejak September 2016, berdasarkan However, since September 2016, based on Decree
Keputusan Direksi No. 58/KEPDIR/2016 tanggal 14 No. BOD. 58 / KEPDIR / 2016 dated September 14,
September 2016 tentang Kebijakan Perkreditan Bank 2016 concerning Credit Policy of Bank PT. Riau Kepri
PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Komite Regional Development Bank Credit Committee is
Kredit ditiadakan dan diganti dengan Rapat Direksi dismissed and replaced with Board of Directors
(Radisi). Meeting (Radisi).
Rapat Direksi (Radisi) merupakan rapat anggota Meeting of the Board of Directors (Radisi) is a meeting
Direksi yang memutus kredit di atas plafon tertentu of members of the Board of Directors who decide the
yang besarnya ditetapkan dalam keputusan Direksi credit above a certain ceiling, the amount of which is
tersendiri. stipulated in the decision of the Board of Directors.
Susunan keanggotaan Komite Kredit Bank Riau Kepri, Membership structure of Bank Riau Kepri Credit
adalah sebagai berikut : Committee, are as follows:
Sedangkan susunan keanggotaan Radisi adalah While the composition of the Radisi membership is
semua Direksi kecuali Direktur Kepatuhan. all the Directors except the Compliance Director.
Secara umum Komite Kredit bertugas : In general, the Credit Committee is tasked with:
a. Membahas permohonan kredit nasabah di atas a. Discussing the customer loan application on the
plafond tertentu yang diusulkan kantor Cabang specified ceiling proposedA by the Branch Office
dan permohonan kredit sindikasi, dengan and the syndicated loan application, prioritizing
mengedepankan prinsip kehati-hatian. prudential principles.
b. Memberikan rekomendasi persetujuan atau b. Provide recommendation of approval or
rekomendasi penolakan kredit sebagai bahan recommendation of credit rejection as
pertimbangan keputusan Direktur Utama. consideration of decision of President Director.
Sepanjang tahun 2016 (s.d. Juni 2016), Komite Throughout 2016 (s.d. June 2016), the Credit
Kredit telah menyelenggarakan 7 (tujuh) kali rapat/ Committee has held 7 (seven) meetings, with details
pembahasan, dengan rincian sebagai berikut : as follows:
Sepanjang tahun 2016 (sejak September 2016), telah Throughout the year 2016 (since September 2016), 2
diselenggarakan 2 (dua) kali Rapat Direksi (Radisi), (two) meetings of the Board of Directors (Radisi) have
dengan rincian sebagai berikut : been held, with details as follows:
Komite Anti Fraud dibentuk berdasarkan Keputusan The Anti-Fraud Committee was established based
Direksi Nomor 067/KEPDIR/2015 tanggal 30 on the Decision of the Board of Directors Number
Desember 2015 tentang Perubahan Pertama Atas 067 / KEPDIR / 2015 dated December 30, 2015 on
Keputusan Direksi Nomor 065/KEPDIR/2014 Tentang First Amendment to Decree of the Board of Directors
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko PT Bank Riau Number 065 / KEPDIR / 2014 About Risk Management
Kepri, dengan komposisi keanggotaannya adalah Implementation Guidelines PT Bank Riau Kepri, with
sebagai berikut : membership composition are as follows:
Komite Anti Fraud memiliki kewenangan dan The Anti Fraud Committee has the following powers
tanggung jawab sebagai berikut : and responsibilities:
a. Melakukan sosialisasi dan pembelajaran secara a. Perform socialization and learning periodically to
periodik terhadap seluruh pegawai terkait all employees related to policies, procedures and
kebijakan, prosedur dan penerapan strategi anti implementation of anti-fraud strategy established by
fraud yang ditetapkan Bank. the Bank.
b. Mengkoordinasikan peningkatan pemahaman b. Coordinate the increased understanding of
pegawai mengenai fraud seperti bentuk-bentuk employees about fraud such as fraud forms,
Fraud, transparansi hasil investigasi dan tindak transparency of investigation results and follow-
lanjut terhadap fraud yang dilakukan secara up to fraud conducted on an ongoing basis.
berkesinambungan.
c. Mengkoordinasikan peningkatan kepedulian dan c. Coordinate increasing awareness and awareness
kewaspadaan nasabah terhadap kemungkinan of customers against possible fraud.
terjadinya fraud.
Kelancaran komunikasi antara Bank dengan The smooth communication between the Bank
stakeholders merupakan faktor yang sangat penting and its stakeholders is a very important factor in
dalam pelaksanaan penerapan tata kelola Bank yang the implementation of good Bank governance
baik. Fungsi komunikasi adalah merupakan salah implementation. The communication function is one
satu fungsi penting dari Sekretaris Perusahaan. of the important functions of the Corporate Secretary.
Fungsi utama Sekretaris Perusahaan adalah The main function of the Corporate Secretary is to
memberikan pelayanan kepada stakeholders atas provide services to stakeholders for any information
setiap informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan required in relation to the condition of the Bank and
kondisi Bank dan memberikan akses terhadap to provide access to relevant Bank related information.
informasi berkaitan dengan Bank yang relevan. In addition, the existence of the Corporate Secretary
di samping itu, keberadaan Sekretaris Perusahaan is also to remind the Board of Directors of its
juga untuk mengingatkan Direksi tentang tanggung responsibilities to implement the implementation of
jawabnya untuk melaksanakan penerapan tata kelola good Bank governance.
Bank yang baik.
Berdasarkan SK Direksi tentang Struktur Organisasi Based on the Board of Directors’ Decree on the
dan Tata Kerja Bank Riau Kepri, memuat struktur Organizational Structure and Working Procedures of
organisasi unit kerja Sekretaris Perusahaan, sebagai Bank Riau Kepri, the organizational structure of the
berikut : work unit of the Corporate Secretary is as follows:
STRUKTUR ORGANISASI
CORPORATE SECRETARY
Direktur Utama
President Director
Corporate
Secretary
Staff Staff
Staff
Sekretaris Komisaris & Corporate Legal &
Humas & Sekretariat
Direksi Investor Relation
Winovri
Pemimpin Desk Corporate Secretary
Head of Corporate Secretary Desk
Lahir di Pekanbaru tanggal 8 November 1973. 43 years old. Born in Pekanbaru on November
Menyelesaikan Studi di bidang Manajemen di 8, 1973. Completed his Study in Management
STIE YPKP Bandung pada tahun 1997. at STIE YPKP Bandung in 1997.
Bergabung di Bank Riau Kepri mulai Joined Bank Riau Kepri starting in 2000.
tahun 2000. Beberapa posisi yang pernah Several positions have been held, such as
dijabat antara lain sebagai Pemimpin Seksi Tembilahan Branch Operations Leader, Branch
Operasional Cabang Tembilahan, Pemimpin Leader Ahmad Yani, Legal Division Leader
Cabang Pembantu Ahmad Yani, Pemimpin & Corporate Secretary until finally served as
Bagian Divisi Hukum & Corporate Secretary Corporate Secretary Desk Leader.
hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin
Desk Corporate Secretary.
Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 Has a Level 3 Certificate of Risk Management
(tiga) yang diselenggarakan oleh Lembaga held by the Banking Profession Certification
Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) tanggal Institute (LSPP) dated May 30, 2015 in Jakarta.
30 Mei 2015 di Jakarta.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat To improve service to the Community and other
dan stakeholders lainnya, Bank Riau Kepri sebagai stakeholders, Bank Riau Kepri as a local government-
perusahaan milik Pemerintah Daerah telah owned company has established a Corporate
membentuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary that acts as a liaison Bank with investors,
Secretary) yang berperan sebagai penghubung Bank Local Government, regulators and the public.
dengan para investor, Pemerintah Daerah, regulator
dan masyarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 66/ Based on Directors Decree No. 66 / KEPDIR / 2015
KEPDIR/2015 Tentang Struktur Organisasi Dan Tata About Organizational Structure And Work Procedure
Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, PT. Riau Kepri Regional Development Bank, there
terjadi perubahan Struktur Corporate Secretary yang was a change of Corporate Secretary Structure which
semula bergabung pada Divisi Hukum dan Corporate originally joined the Legal Division and Corporate
Secretary di bawah Direktorat Direktur Kepatuhan Secretary under the Directorate of Compliance and
dan Manajemen Risiko Bank Riau Kepri menjadi Desk Risk Management Director of Bank Riau Kepri became
Corporate Secretary di bawah Direktorat Direktur the Corporate Secretary Desk under the Directorate of
Utama, dengan pejabat Corporate Secretary adalah President Director, with Corporate Secretary officer is
sdr. Winovri. Bro. Winovri.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, The duties and responsibilities of the Corporate
diantaranya adalah sebagai berikut: Secretary are as follows:
1. Membuat laporan-laporan baik yang bersifat Internal 1. Make Internal and external reports of Corporate
maupun eksternal menyangkut Corporate Secretary Secretary
3. Menjalankan fungsi sebagai sekretaris perusahaan 3. Perform the functions as corporate secretary Assist the
Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam Board of Directors and Board of Commissioners in the
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang implementation of corporate governance which includes:
meliputi:
- Keterbukaan informasi kepada masyarakat, - Disclosure of information to the public, including
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web the availability of information on the Website
- Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa - Submission of reports to the Financial Services
Keuangan tepat waktu Authority on time
- Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat - Implementation and documentation of the
Umum Pemegang Saham Shareholders General Meeting
- Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat - Implementation and documentation of meetings of
Direksi dan/atau Dewan Komisaris the Board of Directors and / or Board of Commissioners
4. Melaksanakan fungsi Corporate Legal dan Humas 4. Implement Corporate Legal and Public Relations
sebagai single contact point hubungan antar Bank function as single contact point of interbank rela-
dengan berbagai stakeholder (Pemegang Saham, tionship with various stakeholders (Shareholders,
Pemerintah Daerah serta pihak terkait lainnya) Local Government and other related parties)
5. Mengelola hubungan dengan media agar dapat 5. Managing relationships with mediaagar can run
berjalan dengan baik sehingga konsistensi pesan well so that the consistency of messages and
dan citra perusahaandapat terus terbentuk corporate image can continue to form
7. Memberikan informasi secara aktual terhadap issue 7. Providing actual information on the issue that
yang berkembang baik yang bersifat positif maupun develops both positive and negative to stakeholders
negatif kepada stakeholder termasuk media including the media
8. Menyiapkan release dan pidato untuk Direksi dan 8. Preparing releases and speeches for the Board of
Dewan Komisaris Directors and Board of Commissioners
9. Menjadi juru bicara perusahaan terkait dengan 9. Become a company spokesperson related to
aktivitas perusahaan company activity
10. Mengelola dana kemitraan agar berjalan dengan 10. Managing partnership funds to run well and
baik dan efektif effectively
12. Mengkoordinasikan proses pemanfaatan media 12. Coordinate the process of communication
komunikasi untuk peningkatan corporate image media utilization for corporate corporate image
perusahaan, baik dalam bentuk cetak, elektronik improvement, both in print form, electronic and
maupun media luar ruang (billboard). outdoor media (billboards).
13.
Mengkoordinasi pelaksanaan rapat Direksi/ 13. Coordinate the implementation of meetings of Di-
Komisaris dan RUPS/LB (lokasi,undangan, rectors / Commissioners and ESGM (location, invi-
rundown acara,notulen rapat, sosialisasi hasil tation, event rundown, meeting minutes, meeting
rapat,dokumentasi rapat) results socialization, meeting documentation)
14. Mendampingi dan mendokumentasikan seluruh 14. Accompany and document all activities involving
kegiatan yang melibatkan kehadiran Direksi dan the presence of the Board of Directors and the
komisaris. Board of Commissioners.
Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu The Internal Control System is a supervisory process
mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh mechanism established by the Bank’s management
manajemen Bank secara berkesinambungan yang on an ongoing basis whose implementation is affected
pelaksanaannya dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, by the Board of Commissioners, the BOD and all
Direksi serta seluruh pejabat dan pegawai Bank, Bank officials and employees, designed to provide
yang dirancang untuk dapat memberikan keyakinan reasonable assurance to safeguard and secure the
yang memadai guna menjaga dan mengamankan Bank’s assets, Accurate, improve compliance with
harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan prevailing regulations, reduce the impact of financial
yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap losses, irregularities including fraud and prudential
ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak violations, and improve organizational effectiveness
kerugian keuangan, penyimpangan termasuk and improve cost efficiency.
kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-
hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan
meningkatkan efisiensi biaya.
Sistem pengendalian intern perlu mendapat perhatian Internal control system needs to get the bank’s
Bank, mengingat bahwa salah satu faktor penyebab attention, considering that one of the factors causing
terjadinya kesulitan usaha Bank ialah adanya berbagai the difficulties of bank effort is the existence of various
kelemahan dalam pelaksanaan sistem pengendalian weaknesses in the implementation of bank’s Internal
intern Bank, antara lain: control system, among others:
1. Kurangnya pengawasan, tidak jelasnya 1. Lack of supervision, unclear accountability from
akuntabilitas dari pengurus Bank dan kegagalan bank managers and failure to develop a culture of
dalam mengembangkan budaya pengendalian Internal control at all levels of the organization.
intern pada seluruh jenjang organisasi.
2. Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi dan 2. Inadequate implementation of risk identification
penilaian atas risiko dari kegiatan operasional and assessment of operational activities of the
Bank. Bank.
3. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian 3. There is no or failure of any principal control over the
pokok terhadap kegiatan operasional Bank, bank’s operational activities, such as segregation
seperti pemisahan fungsi, otorisasi, verifikasi dan of functions, authorization, verification and review
kaji ulang atas risk exposure dan kinerja Bank. of risk exposures and bank performance.
4. Kurangnya komunikasi dan informasi antar 4. Lack of communication and information between
jenjang dalam organisasi Bank, khususnya levels in the organization of banks, especially
informasi di tingkat pengambil keputusan tentang information on the level of decision makers
penurunan kualitas risk exposure dan penerapan about decreasing the quality of risk exposure and
tindakan perbaikan. implementation of corrective actions.
5. Kurang memadainya atau kurang efektifnya 5. Inadequate or ineffective Internal audit programs
program audit intern dan kegiatan pemantauan and other monitoring activities.
lainnya.
6. Kurangnya komitmen manajemen Bank untuk 6. Lack of bank management commitment to conduct
melakukan proses pengendalian intern dan Internal control process and apply strict sanctions
menerapkan sanksi yang tegas terhadap against violation of prevailing regulations, policies
pelanggaran ketentuan yang berlaku, kebijakan and procedures established by the bank.
dan prosedur yang telah ditetapkan Bank.
Dari definisi tersebut, maka pengendalian intern Bank From this definition, the Internal control of Bank Riau
Riau Kepri merupakan suatu mekanisme pengawasan Kepri is a supervisory mechanism established by the
yang ditetapkan oleh manajemen Bank secara bank management on an ongoing basis, in order to:
berkesinambungan (on going basis), guna :
1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan 1. Maintain and secure the bank’s assets.
Bank.
2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat. 2. Ensure more accurate reporting.
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan 3. Improve compliance with applicable regulations.
yang berlaku.
4. Mengurangi dampak keuangan/kerugian, 4. Reduce the impact of financial / loss, irregularities
penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan including fraud, and prudential violation.
pelanggaran aspek kehati-hatian.
5. Meningkatkan efektifitas organisasi dan 5. Improve organizational effectiveness and improve
meningkatkan efisiensi biaya cost efficiency
Sistem Pengendalian Intern bertujuan antara lain Internal Control System aims at among others as
sebagai berikut : follows:
1. Memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan 1. Ensuring that the Bank’s compliance with prevailing
dan perundang-undangan yang berlaku artinya laws and regulations means that all business
bahwa semua kegiatan usaha Bank telah operations of the Bank have been implemented in
dilaksanakan sesuai ketentuan dan peraturan accordance with prevailing laws and regulations,
perundang-undangan yang berlaku, baik whether those issued by the government of the
ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah otoritas Bank’s supervisory authority as well as the policies,
pengawasan Bank maupun kebijakan, ketentuan, rules and regulations established by the Bank own;
dan peraturan Internal yang ditetapkan Bank
sendiri;
2. Memastikan tersedianya informasi keuangan 2. Ensuring the availability of correct, complete and
dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat timely financial and management information;
waktu;
3. Memastikan efektivitas kegiatan usaha Bank 3. Ensuring the effectiveness of the Bank’s business
khususnya dalam menggunakan Asset dan activities, especially in the use of assets and other
sumber daya lainnya dalam rangka melindungi resources in order to protect the Bank from the risk
Bank dari risiko kerugian; of loss;
4. Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk 4. Improving the effectiveness of risk culture on the
culture) pada organisasi secara menyeluruh; organization as a whole;
5. Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan 5. Reduce the impact of losses, irregularities including
termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran fraud and prudential violations.
aspek kehati-hatian.
Pengendalian Internal dirancang untuk memberikan Internal controls are designed to provide reasonable
keyakinan atau jaminan yang wajar berkaitan dengan assurance or assurance regarding the prevention or
pencegahan atau deteksi dini terhadap pengambilan, early detection of unauthorized take, use or removal
penggunaan, atau penghilangan yang tidak of a company’s assets, so as to have a material effect
terotorisasi terhadap Asset perusahaan, sehingga on the financial statements.
dapat memberikan pengaruh yang material terhadap
laporan keuangan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam Pengendalian Internal The parties involved in the Bank’s Internal Control
Bank adalah Dewan Komisaris, manajemen, dan are the Board of Commissioners, the management
pihak-pihak lainnya yang mendukung pencapaian and other parties supporting the achievement
tujuan organisasi, serta menyatakan bahwa tanggung of the objectives of the organization, and stating
jawab atas penetapan, penjagaan, dan pengawasan that the responsibility for establishing, maintaining
sistem Pengendalian Internal adalah tanggung jawab and supervising the Internal Control system is the
manajemen. responsibility of management.
Untuk katagori Efektivitas dan efisiensi operasi, For categories Effectiveness and efficiency of operations,
keandalan laporan keuangan dan kepatuhan reliability of financial statements and compliance with
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, maka applicable laws and regulations, the BOC assisted by
Dewan Komisaris dibantu Komite Audit bertanggung the Audit Committee is responsible for assisting the
jawab membantu komisaris dalam pengawasan atas commissioners in oversight of matters relating to the
hal-hal yang terkait sistem pengendalian Internal. di Internal control system. In addition, the main function
samping itu, fungsi utama SKAI adalah membantu of the Division of Internal Audit is to assist the duties
tugas Direktur Utama dan Komisaris, serta seluruh of the President Director and Commissioners, as well
tingkatan manajemen dalam memastikan kecukupan as all levels of management in ensuring the adequacy
sistem pengendalian Internal Bank. Dan juga, dengan of the bank’s Internal control system. And also, with
adanya Satuan Kerja Anti Fraud akan melengkapi the Anti Fraud Work Unit will complete the function
fungsi sistem pengendalian intern Bank Riau Kepri. of Internal control system of Bank Riau Kepri. Based
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan di dalam on the review and discussion in several meetings
beberapa pertemuan yang telah dilakukan, maka that have been conducted, the Audit Committee is of
Komite Audit berpendapat bahwa Bank telah memiliki the opinion that the Bank already has an adequate
sistem pengendalian Internal yang memadai. Internal control system.
Penerapan Sistem Pengendalian Internal di Bank Riau The implementation of the Internal Control System at
Kepri yang efektif meliputi 5 (lima) komponen yang Bank Riau Kepri effectively covers 5 (five) interrelated
saling berhubungan untuk mendukung pencapaian components to support the achievement of corporate
tujuan perusahaan, yaitu: objectives, namely:
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) 1. Control Environment
Pondasi dari komponen ini meliputi beberapa The foundation of this component includes several
faktor diantaranya: factors including:
a. Integritas dan Etika; a. Integrity and Ethics;
b. Komitmen untuk meningkatkan kompetensi; b. Commitment to improve competence;
c. Dewan komisaris dan komite audit; c. BOC and audit committee;
d. Filosofi manajemen dan jenis operasi; d. Management philosophy and type of
e. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia. operation;
e. Human resources policies and practices.
Komponen ini merupakan pondasi awal untuk This component is the initial foundation for the
pengembangan Sistem Internal Control dengan Development of Internal Control System by providing
menyediakan disiplin dan struktur yang bersifat fundamental discipline and structure. These include:
fundamental. Hal ini diantaranya mencakup: Integritas Integrity and Values of Ethics, Commitment to
dan Nilai Etika, Komitmen terhadap Kompetensi, Competence, Auditor Functioning, Management
Berfungsinya Auditor, Filosofi Manajemen dan Gaya Philosophy and Leadership Style, Organizational
Kepemimpinan, Struktur Organisasi, Pemberian Structure, Authorization and Responsibility, Human
Wewenang dan Tanggung Jawab, Kebijakan dan Praktik Resource Policy and Practices (HR). The absence of one
Sumber Daya Manusia (SDM). Ketiadaan satu atau lebih or more important elements of the driving environment
unsur yang penting dari lingkungan pengendaliaan will cause the system to be ineffective, despite the
akan menyebabkan sistem tidak efektif, meskipun strength of the other four Internal control components.
terdapat kekuatan dari empat komponen pengendalian The effectiveness of Internal Control is a function of the
Internal yang lain. Efektivitas Internal Control merupakan environment elements of the control of the individual
fungsi dari unsur lingkungan pengendalian terhadap that creates, administers, and monitors the control. An
individual yang menciptakan, mengadministrasikan, organization needs to establish a control environment
dan memonitor pengendalian. Suatu organisasi that is communicated to employees and strengthened
perlu Menetapkan lingkungan pengendalian yang in the implementation of daily activities.
dikomunikasikan kepada pegawai dan diperkuat dalam
pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Aktivitas Pengendalian terdiri dari kebijakan dan Control Activities consists of policies and procedures
prosedur yang menjamin pegawai melaksanakan that ensure employees carry out management
arahan manajemen. Aktivitas Pengendalian directives. Control activities include review of
meliputi review terhadap sistem pengendalian, the system of control, separation of duties and
pemisahan tugas dan pengendalian terhadap control of the information system. Control of the
sistim informasi. Pengendalian terhadap sistim information system includes two ways, namely:
informasi meliputi dua cara, yakni :
a. General controls, mencakup kontrol a. General controls, including control over access,
terhadap akses, perangkat lunak, dan sistem software, and system Development;
Development; b. Application controls, including the prevention
b. Application controls, mencakup pencegahan and detection of unauthorized transactions.
dan deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Serves to ensure completeness, accuracy,
Berfungsi untuk menjamin kelengkapan, authorization and validation of the transaction
akurasi, autorisasi and validasi dari proses process that occurs.
transaksi yang terjadi.
5. Pengawasan 5. Monitoring
Komponen ini memberikan kepastian yang This component provides adequate assurance
memadai bahwa tujuan suatu organisasi dapat that an organization’s objectives can be achieved,
tercapai, manajemen harus memonitor sistem management must monitor the Internal Control
Internal Control untuk menentukan apakah system to determine whether the system operates
sistem beroperasi seperti yang diinginkan dan as desired and modified to suit changes in
dimodifikasi agar sesuai dengan perubahan conditions. Assistance is a process that assesses the
dalam kondisi. Pemantuan merupakan suatu quality of the Internal Control system over time.
proses yang menilai mutu sistem Internal Control The assistance includes appropriate personnel to
sepanjang waktu. Pemantuan mencakup personil assess the design and operation of the control on
yang tepat untuk menilai desain dan operasi a timely basis in taking the necessary corrective
pengendalian dengan dasar yang tepat waktu action. This oversight also involves external
dalam mengambil tindakan perbaikan yang elements of the Internal Control performed by
diperlukan. Pengawasan ini juga melibatkan management or other parties outside the process
unsur eksternal terhadap Internal Control yang as well as the implementation of independency
dilakukan oleh manajemen atau pihak lain di luar methodologies such as procedures or Standar
proses serta pelaksanaan metodologi independen checks that are normally performed by employees
seperti prosedur atau standar cheklist yang biasa in the process.
dilakukan oleh pegawai dalam proses.
Lingkungan pengendalian mencerminkan keseluruhan The control environment reflects the Bank’s overall
komitmen, perilaku, kepedulian dan langkah-langkah commitment, behavior, concern and steps in
pengurus Bank dalam melaksanakan kegiatan implementing the bank’s operational control activities.
pengendalian operasional Bank.
Direksi Bank secara berkala meminta penjelasan The BOD periodically requests for information
(informasi) dan laporan kinerja operasional dari (explanation) and operational performance reports
pejabat dan pegawai sehingga memungkinkan untuk from officials and employees so as to enable it to
mengkaji ulang kemajuan (realisasi) dibandingkan review progress (realization) against the targets to be
dengan target yang akan dicapai, seperti laporan achieved, such as financial statements as compared
keuangan dibandingkan dengan rencana anggaran to the established budget plan. Based on the review,
yang ditetapkan. Berdasarkan kaji ulang tersebut, the BOD immediately detects issues such as control
Direksi segera mendeteksi permasalahan seperti weaknesses, financial report errors or other fraud.
kelemahan pengendalian, kesalahan laporan
keuangan atau penyimpangan lainnya (fraud).
Kaji ulang dilakukan terhadap penilaian risiko A review of risk assessment (risk profile report)
(laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh satuan generated by the risk management unit. This review
kerja manajemen risiko. Kaji ulang ini dilaksanakan is conducted by the higher frequency of the Internal
oleh Satuan Kerja Audit Intern dengan frekuensi yang Audit Unit, either daily, weekly or monthly review. This
lebih tinggi, baik kaji ulang secara harian, mingguan review is contained in the results of routine inspections
maupun bulanan. Kaji ulang ini termuat dalam hasil conducted by SKAI.
pemeriksaan rutin yang diselenggarakan oleh SKAI.
Aktivitas pemisahan fungsi yang merupakan bagian Activity of segregation of functions which is part
dalam aktivitas pengendalian yang dimaksudkan agar of control activities intended for every person in his
setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang position does not have the opportunity to perform and
untuk melakukan dan menyembunyikankesalahan hide the error or deviation in the implementation of its
atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya duties at all levels of the organization and all steps of
pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah operational activities are as follows:
kegiatan operasional yaitu sebagai berikut :
1. Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang 1. Comply with the principle of separation of this
dikenal sebagai “Dual Control”. function, known as “Dual Control”.
2. Menetapkan prosedur (kewenangan), termasuk 2. Establish procedures (authority), including the
penetapan daftar petugas yang dapat mengakses establishment of a list of officers who can access a
suatu transaksi atau kegiatan usaha yang berisiko transaction or a high-risk business activity.
tinggi.
3. Menghindari pemberian wewenang dan 3. Avoid granting powers and responsibilities that
tanggung jawab yang dapat menimbulkan may create conflict of interests.
berbagai benturan kepentingan (conflict of
interest).
1. Efektivitas dan efisiensi operasional Bank yang 1. The operational effectiveness and efficiency of
menjamin semua kegiatan usaha dilaksanakan the Bank ensuring that all business activities are
sesuai dengan ketentuan dan peraturan carried out in accordance with prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku, baik regulations, whether issued by the government,
ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, the bank supervisory authority or the Internal
otoritas pengawasan Bank maupun kebijakan, policies, rules and procedures established by the
ketentuan dan prosedur intern yang ditetapkan bank itself.
oleh Bank sendiri.
2. Keandalan pelaporan keuangan dalam 2. The reliability of financial reporting in providing
menyediakan laporan yang benar, lengkap, tepat the correct, complete, timely and relevant reports
waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka required in order to make appropriate and
pengambilan keputusan yang tepat dan dapat accounTable. decisions.
dipertanggungjawabkan.
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang 3. Compliance with applicable laws and regulations,
berlaku, guna meningkatkan efektivitas dan in order to increase effectiveness and efficiency in
efisiensi dalam menggunakan Asset dan sumber the use of assets and other resources in order to
daya lainnya guna rangka melindungi Bank dari protect the bank from the risk of loss.
risiko kerugian.
Dalam rangka memenuhi tanggung jawab In order to fulfill these responsibilities, the board of
tersebut, maka dewan komisaris: commissioners:
a. harus dapat bersikap obyektif serta memiliki a. Must be objective and have knowledge
pengetahuan dan kemampuan serta and capability and curiosity about business
keingintahuan mengenai kegiatan usaha dan activities and bank risks;
risiko Bank;
b. harus berperan secara aktif untuk memastikan b. Must play an active role in ensuring that
adanya perbaikan terhadap permasalahan there are improvements to bank problems
Bank yang dapat mengurangi efektifitas that can reduce the effectiveness of the
sistem pengendalian intern, seperti adanya Internal control system, such as obstacles in
hambatan dalam arus informasi dari bawahan the flow of information from subordinates
kepada pimpinan dan kelemahan dalam to the leadership and weaknesses in the
pelaksanaan fungsi keuangan, hukum dan implementation of financial, legal and Internal
audit intern; audit functions;
c. secara berkala mengadakan pertemuan c. Regularly meet with directors and bank
dengan Direksi dan pejabat eksekutif executives to discuss the effectiveness of the
Bank untuk membahas efektifitas sistem Internal control system;
pengendalian intern;
d. melakukan kaji ulang terhadap hasil evaluasi d. Reviewing the evaluation results of Internal
pelaksanaan pengendalian intern yang controls made by directors, SKAIs and external
Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab In order to carry out these responsibilities, the BOD
tersebut, Direksi harus melakukan langkah-langkah, shall take the following steps:
antara lain: a. Assigns responsible officials in certain activities
a. menugaskan para pejabat yang or functions to develop policies and procedures
bertanggungjawab dalam kegiatan atau of Internal control over operational activities
fungsi tertentu untuk menyusun kebijakan and the adequacy of the organization;
dan prosedur pengendalian intern terhadap
kegiatan operasional serta kecukupan
organisasi;
b. melakukan pengendalian yang efektif b. Exercise effective controls to ensure that
untuk memastikan bahwa para pejabat officials and employees have developed
dan pegawai telah mengembangkan dan and implemented established policies and
melaksanakan kebijakan dan prosedur yang procedures;
telah ditetapkan;
c. mendokumentasikan dan mensosialisasikan c. Documenting and socializing the
struktur organisasi yang secara jelas organizational structure that clearly defines
menggambarkan jalur kewenangan the path of authority and responsibility
dan tanggung jawab pelaporan serta for reporting and organizes an effective
menyelenggarakan suatu sistem komunikasi communication system to all levels of bank
yang efektif kepada seluruh jenjang organisasi organization;
Bank;
Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Sistem Evaluation on the effectiveness of the implementation
Pengendalian Internal di Bank Riau Kepri dilakukan of the Internal Control System at Bank Riau Kepri
oleh Komite Audit. Hasil evaluasi atas efektivitas conducted by the Audit Committee. The result of
pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal tersebut evaluation on the effectiveness of the implementation
menjadi salah satu dasar Dewan Komisaris menilai of the Internal Control System becomes one of the
efektifitas Sistem Pengendalian Internal di Bank BOC’s basis to assess the effectiveness of the Internal
Riau Kepri dan untuk menentukan perbaikan dan Control System at Bank Riau Kepri and to determine
penyempurnaan ke depannya. the improvement and improvement in the future.
Berdasarkan penelahaan dan pembahasan di dalam Based on the review and discussion in several meetings
beberapa pertemuan yang telah dilakukan, maka that have been conducted, the Audit Committee is of
Komite Audit berpendapat bahwa saat ini Bank telah the opinion that the Bank currently has an adequate
memiliki sistem pengendalian Internal yang memadai. Internal control system.
dalam rangka menegakkan prinsip kehati-hatian In order to uphold the prudent principles of managing,
mengelola, menjaga dan mengamankan kegiatan maintaining and securing the bank’s business activities
usaha Bank serta menjalankan prinsip tata kelola Bank and carrying out the principles of good governance
yang baik yaitu prinsip transparency, accountability, of the Bank, namely the principles of transparency,
responsibility, independency dan fairness, maka accountability, responsibility, independency and
diperlukan adanya pelaksanaan fungsi audit intern fairness, it is necessary for the effective implementation
Bank yang efektif. Pelaksanaan fungsi audit intern of the bank’s Internal audit function. Implementation
Bank diwujudkan dengan dibentuknya Satuan Kerja of the bank’s Internal audit function is manifested by
Audit Intern (SKAI) Bank Riau Kepri yang mengacu the establishment of the Riau Bank Satellite Audit
kepada Bab III Pasal 9 Peraturan Bank Indonesia Unit (SKAI) referring to Chapter III Article 9 of Bank
Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 Indonesia Regulation Number 1/6 / PBI / 1999 dated
tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance September 20, 1999 on the Assignment of Compliance
Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Director and Application Standar for Implementation
Audit Intern Bank Umum. of Internal Audit Function of Commercial Banks.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank Riau Kepri The Bank Riau Kepri Internal Audit Unit (SKAI)
berfungsi untuk membantu semua tingkat serves to assist all levels of management in carrying
manajemen dalam melaksanakan tanggung out its responsibilities effectively by providing
Peranan SKAI adalah membantu Direktur Utama The role of the Internal Audit Unit is to assist the
dan Dewan Komisaris dengan menjabarkan secara President Director and the Board of Commissioners by
operasional, perencanaan, pelaksanaan dan outlining operations, planning, implementation and
pemantauan atas hasil audit. dalam pelaksanaannya, monitoring of audit results. In practice, the Auditor
Auditor mewakili pandangan dan kepentingan represents the views and interests of his profession by
profesinya dengan membuat analisis dan penelitian making analysis and research in the areas of finance,
di bidang keuangan, akuntansi, operasional, accounting, operations, Information Technology, Good
Teknologi Informasi, tata kelola Bank yang baik, dan Bank governance, and other activities through on-site
kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on-site inspection and off-site monitoring, Improvements
dan pemantauan secara off-site, serta memberikan and objective information on the activities reviewed
saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang to all levels of management. In addition, SKAI serves
kegiatan yang di-review kepada semua tingkatan to identify all possibilities to improve and improve
manajemen. di samping itu, SKAI berfungsi untuk the efficient use of resources and funds. SKAI also
mengidentifikasikan segala kemungkinan untuk serves as a consultant for the bank’s Internal parties in
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan need, especially regarding the scope of its duties and
sumber daya dan dana. SKAI juga berperan sebagai encourage the establishment of a healthy bank. SKAI’s
konsultan bagi pihak-pihak intern Bank yang involvement as a consultant does not mean that the
membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang object that has been consulted will be excluded as an
lingkup tugasnya dan mendorong terwujudnya Bank audit object.
yang sehat. Keterlibatan SKAI sebagai konsultan tidak
berarti bahwa objek yang telah dikonsultasikan akan
dikecualikan sebagai objek audit.
Komisaris
Direktur Utama
( Komite Audit )
Pemimpin SKAI
( Nusyirwan )
Auditor Auditor
Auditor Auditor
Pengendalian
Pengawasan Audit Khusus Audit Umum
Mutu / QA
Auditor
Pengawasan
dalam melakukan tugasnya, SKAI berpedoman In performing its duties, the Internal Audit Unit shall
pada Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) be guided by the Internal Audit Charter and the Risk
dan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Pengawasan Based Auditing Supervisory Manual as set forth in
Berbasis Risiko yang tertuang di dalam SK Direksi the Decree of the Board of Directors of Bank Number
Bank Nomor 63/KEPDIR/2006 tanggal 29 Agustus 63 / KEPDIR / 2006 dated August 29, 2006 and the
2006 berikut perubahan-perubahannya, yang amendments thereof, Still refers to the Standars
dalam penyusunannya tetap mengacu pada Standar for Implementation of Bank Internal Audit Function
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sebagai (SPFAIB) as a Standar that contains a minimum
standar yang memuat ukuran minimal tentang Fungsi measure of the Internal Audit Function that should be
Audit Intern yang perlu diselenggarakan oleh Bank held by Commercial Banks as well as aspects related
umum serta aspek-aspek yang berkaitan dengan to the implementation of the Internal Audit.
pelaksanaan Audit Intern tersebut.
Auditor Internal Bank harus memenuhi persyaratan The Bank Internal Auditor must meet the requirements
sebagaimana diatur di dalam Keputusan Direksi set forth in the Decree of the Board of Directors
Nomor 56A/KEPDIR/2015 tanggal 29 Oktober 2015 Number 56A / KEPDIR / 2015 dated October 29, 2015
tentang Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter). on the Internal Audit Charter. These requirements are
Persyaratan tersebut yaitu sebagai berikut : as follows:
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, 1. Have Integrity and behavior profesional,
independen, jujur dan obyektif dalam pelaksanaan independency, honest and objective in the
tugasnya. execution of its duties.
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman 2. Have knowledge and experience on technical audit
mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang and other disciplines relevant to their field of duty.
relevan dengan bidang tugasnya.
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan 3. Have knowledge of the laws and regulations
perundang-undangan di bidang pasar modal in the field of capital markets and other related
dan peraturan perundang-undangan terkait legislation.
lainnya.
4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan 4. Have the ability to interact and communicate both
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara orally and in writing effectively.
efektif.
5. Wajib memiliki standar profesi yang dikeluarkan 5. Must have a profesional Standar issued by the
oleh asosiasi Audit Internal. Internal Audit Association.
6. Wajib mematuhi kode etik Audit Internal yang 6. Compulsory compliance with the Internal
mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh Audit code of ethics which refers to the code of
asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia atau ethics established by the existing Internal Audit
kode etik Audit Internal yang lazim berlaku secara association in Indonesia or the internationally
Internasional. accepted Internal Audit code of ethics.
7. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau 7. It is obligatory to maintain the confidentiality of the
data perusahaan terkait dengan pelaksanaan Company’s information and / or data related to
tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali the performance of the duties and responsibilities
diwajibkan berdasarkan peraturan perundang- of Internal Audit except as required by law or court
undangan atau penetapan/putusan pengadilan. decision / decision.
8. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan 8. Understand the principles of Good Corporate
yang baik dan manajemen risiko. Governance and risk management.
9. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian 9. Willing to improve knowledge, expertise and
dan kemampuan profesionalismenya secara terus profesionalism ability continuously.
menerus.
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor In line with Bank Indonesia Regulation Number 1/6
1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang / PBI / 1999 dated September 20, 1999 concerning
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Assignment of Compliance Director and Implementation
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank of Implementation Standar of Internal Audit Function
Umum dan SK Direksi No. 66/KEPDIR/2015 tanggal of Commercial Bank and SK of Directors. 66 / KEPDIR
30 Desember 2015 tentang Struktur Organisasi dan / 2015 dated December 30, 2015 on Organizational
Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, Structure and Administration of PT. Riau Kepri Regional
Internal Audit Charter dan BPP Pengawasan Berbasis Development Bank, Internal Audit Charter and BPP
Risiko, Satuan Kerja Audit Intern melakukan tugas Risk Based Supervision, Internal Audit Unit performs the
pokok sebagai berikut : following main tasks:
1. Menyusun rencana kerja/strategi bisnis Satuan 1. Prepare work plan / business strategy of Internal
Kerja Audit Intern dan unit kerja di bawah supervisi Audit Unit and work unit under supervision in the
dalam bentuk KPI (Key Performance Indicator) form of KPI (Key Performance Indicator)
2. Menyusun anggaran (budget) tahunan dan 2. Preparing the annual budget and monitoring /
melakukan Monitoring/pengendalian atas controlling the implementation.
pelaksanaannya. 3. Provide operational planning, implementation
3. Menjabarkan secara operasional perencanaan, and on-site monitoring and off-site monitoring
pelaksanaan dan pemantauan secara aktif (on- as well as providing objective recommendations
site) dan pemantauan secara pasif (off-site) serta and improvements on the activities reviewed to all
memberikan saran perbaikan dan informasi yang levels of management.
obyektif tentang kegiatan yang direview kepada
semua tingkatan manajemen. 4. Assess the Internal control system and procedures
4. Memberikan penilaian terhadap sistem in all aspects of the Bank’s activities to obtain
pengendalian intern dan prosedur yang ada pada confidence in achieving the Bank’s objectives and
seluruh aspek kegiatan Bank untuk memperoleh objectives optimally.
keyakinan tercapainya tujuan dan sasaran Bank
secara optimal. 5. Conducting profesional audit process and
5. Melaksanakan proses kegiatan audit secara independency and proactive as well as continuous
profesional dan independen dan proaktif serta in accordance with Internal charter audit and
kontiniu sesuai dengan Internal audit charter Company Guideline (BPP) Risk Based Audit and
dan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Risk Based applicable provisions.
Audit dan ketentuan yang berlaku. 6. Conduct an audit of matters outside the work plan,
6. Melakukan audit terhadap hal-hal di luar rencana either on an Internal or external request authorized
kerja, baik itu atas permintaan Internal maupun by the approval of the Board of Directors.
eksternal yang berwenang sesuai persetujuan
Direksi. 7. Coordinate duties and accompany external
7. Melakukan koordinasi tugas dan mendampingi examination in order to smooth the examination.
pemeriksaan eksternal dalam rangka kelancaran
pemeriksaan. 8. Review all written policies and procedures as
8. Me-review semua kebijakan dan prosedur tertulis guidelines for Internal audit in performing their
sebagai pedoman bagi audit intern dalam duties.
melakukan tugasnya. 9. Providing consultation services to the Internal
9. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern parties of Bank Riau Kepri to provide value added
Bank Riau Kepri untuk memberikan nilai tambah as long as competent and adequate resources are
(value added) sepanjang sumber daya yang available and does not affect the independence
kompeten dan memadai telah tersedia serta tidak and objectivity of SKAI.
mempengaruhi independensi dan objektivitas
SKAI.
Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) Bank The Bank Internal Audit Charter shall be determined
ditetapkan melalui Keputusan Direksi Nomor 56A/ by Decree of the Board of Directors No. 56A / KEPDIR
KEPDIR/2015 tanggal 29 Oktober 2015 tentang Piag- / 2015 dated October 29, 2015 on the Internal Audit
am Audit Intern (Internal Audit Charter) yang di Da- Charter which contains the following matters:
lamnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Visi dan Misi Satuan Kerja Audit Intern. 1. Vision and Mission of Internal Audit Unit.
2. Tujuan Satuan Kerja Audit Intern. 2. The purpose of the Internal Audit Unit.
3. Ruang Lingkup Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern 3. Scope of Activities of Internal Audit Working Unit.
4. Independensi dan Obyektivitas Satuan Kerja Audit 4. Independence and Objectivity of the Internal Audit
Intern. Unit.
5. Persyaratan Auditor Internal. 5. Requirements of the Internal Auditor.
6. Tugas Pokok Satuan Kerja Audit Intern. 6. Internal Audit Unit Working Tasks.
7. Wewenang Satuan Kerja Audit Intern. 7. Internal Audit Unit Authority.
8. Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern. 8. Responsibilities of the Internal Audit Unit.
9. Tanggung jawab Dewan Komisaris dalam 9. Responsibility of the Board of Commissioners in
mendukung efektivitas Internal audit. supporting the effectiveness of Internal audits.
10. Tanggung jawab Direksi dalam mendukung 10. Responsibility of the Board of Directors in supporting
efektivitas Internal audit. the effectiveness of Internal audit.
11. Lain-Lain. 11. Everything Else.
Sesuai dengan Rencana Kerja Audit Tahunan Satuan In accordance with the Annual Audit Work Plan of
Kerja Audit Intern tahun 2016 yang telah disetujui oleh the 2016 Audit Work Unit approved by the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris, SKAI telah melakukan Directors and Board of Commissioners, SKAI has
hal-hal terkait dengan rencana kerja tahun 2016 undertaken matters related to the 2016 workplan as
sebagai berikut : follows:
1. Melaksanakan Audit Umum (on site) terhadap 19 1. Conduct a Public Audit (on site) of 19 (nineteen)
(sembilan belas) kantor Cabang Bank. Bank branch offices.
2. Membuat Laporan Quality Assurance terhadap 18 2. Creating a Quality Assurance Report for 18
(delapan belas) kantor Cabang Bank dan Laporan (eighteen) Bank branch offices and Report on the
Hasil Audit Umum terhadap 5 (lima) Divisi. General Audit Result of 5 (five) Divisions.
3. Melakukan review terhadap BPP Risk Based Audit: 3. Conduct review on BPP Risk Based Audit:
a. Buku 1A – Organisasi Risk Based Audit a. Book 1A - Risk Based Audit Organization
b. Buku 1B – Pedoman Umum b. Book 1B - General Guidelines
c. Buku 2A – Pedoman Pelaksanaan Audit c. Book 2A - Guidelines for the Implementation
Umum of Public Audit
d. Buku 2B – Pedoman Pelaksanaan Audit d. Book 2B - Guidelines for the Implementation of
Internal Kontrol Cabang Branch Controls
e. Buku 2C – Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan e. Book 2C - Implementation Guide for
Teknologi dan Sistem Informasi Technology and Information System Inspection
f. Buku 2D – Pedoman Pelaksanaan Audit f. Book 2D - Guidelines for the Implementation
Khusus of Special Audit
g. Buku 3A – Audit Program Umum g. Book 3A - Audit General Program
h. Buku 3B – Audit Program Auditor Cabang h. Book 3B - Audit of Branch Auditor Program
4. Melakukan review ekstern SKAI oleh pihak 4. Conduct external review of SKAI by the consultant.
konsultan.
5. Melakukan kaji ulang terhadap penghitungan 5. Reviewing ICAAP calculations.
ICAAP.
Tabel Pegawai dan Pejabat SKAI yang Telah Lulus/Memiliki Sertifikat QIA
Table. Employees and SKAI Officials QIA Certified
No. Nama Jabatan Position
1. Ahmad Zukri, SE, QIA Pemimpin Bagian Pengawasan Leader of Supervision
2. Zulkifli Malik, SH, QIA Auditor Cabang Branch Auditor
3. Edi Muchni, SE, QIA Auditor Kantor Pusat Head Office Auditor
SKAI memiliki program untuk mengevaluasi mutu SKAI has a program to evaluate the quality of audit
kegiatan audit yang dilakukannya. Evaluasi tersebut activities it undertakes. The evaluation consists of:
terdiri dari :
1. Supervisi, dilakukan terhadap pekerjaan Auditor 1. Supervision, conducted on the work of the Auditor
secara berkesinambungan untuk memastikan on an ongoing basis to ensure compliance with
adanya kepatuhan terhadap standar audit, audit Standars, policies, procedures and audit
kebijakan, prosedur dan program audit yang programs that have been prepared.
telah disusun.
2. Review Intern, dilakukan terhadap Auditor SKAI 2. Internal Review, conducted on the SKAI Auditor
secara berkesinambungan atas kualitas pekerjaan on an ongoing basis over the quality of audit
audit yang mereka hasilkan. Untuk tahun 2016, work they produce. For 2016, in maintaining the
dalam menjaga mutu kegiatan audit dan quality of audit activities and maintaining the
mempertahankan independensi serta obyektifitas independence and objectivity of the audit, SKAI
atas pelaksanaan audit, SKAI melalui Pemimpin through SKAI Leaders and / or Internal Control
SKAI dan atau Pemimpin Bagian Internal Control Leaders has performed Quality Assurance (QA)
telah melakukan tugas Quality Assurance (QA). tasks. In addition to implementing QA to maintain
Selain melaksanakan QA untuk menjaga mutu the quality of audit, SKAI also conducts education
audit, SKAI juga melakukan edukasi dalam in order to accelerate the completion of the follow-
rangka mempercepat penyelesaian tindak lanjut up of Internal audit results.
hasil audit intern.
3. Review Ekstern, dilakukan terhadap Satuan Kerja 3. External Review, conducted on the Internal Audit
Audit Intern (SKAI) untuk menilai mutu kegiatan Unit (SKAI) to assess the quality of SKAI Bank Riau
SKAI Bank Riau Kepri atas pelaksanan audit yang Kepri activities on the implementation of audits
telah dilakukan. Sesuai dengan Peraturan Bank that have been conducted. In accordance with
Indonesia No. 1/6/PBI/1999, maka fungsi SKAI harus Bank Indonesia Regulation no. 1/6 / PBI / 1999,
di-review oleh pihak ekstern minimal sekali dalam the function of the Internal Audit Unit shall be
3 (tiga) tahun yang memuat pendapat tentang reviewed by the external party at least once in 3
hasil kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap (three) years containing opinions on the results
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank serta of the Internal Audit Unit and its compliance with
perbaikan yang mungkin dilakukan. Sampai saat ini, the Bank Internal Audit Function Implementation
SKAI telah 5 (lima) kali di-review oleh pihak ekstern Standars and possible improvements. To date, the
dengan urutan sebagai berikut : Internal Audit Unit has 5 (five) times reviewed by
external parties in the following order:
Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum In accordance with the results of the Shareholders
Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2015, Dewan General Meeting (RUPS) of the fiscal year 2015, the
Komisaris diberikan kewenangan oleh RUPS untuk Board of Commissioners is authorized by the SGM to
menunjuk Auditor laporan keuangan Bank tahun appoint the Auditor of the Bank’s financial report for
buku 2016. Fiscal Year 2016.
Berdasarkan kewenangan tersebut, Dewan Komisaris Based on the aforementioned authority, the
sesuai dengan rekomendasi Komite Audit melalui Board of Commissioners is in accordance with the
surat Komite Audit No. /KA-BRK/XI/2016 tanggal recommendations of the Audit Committee by letter
01 November 2016, menunjuk Kantor Akuntan of Audit Committee no. / KA-BRK / XI / 2016 dated
Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan untuk November 1, 2016, appoints Public Accounting Firm
melaksanakan audit atas laporan keuangan Bank Riau (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan to audit the
Kepri tahun buku 2016 yang berakhir pada tanggal 31 financial report of Bank Riau Kepri 2016 year ending
Desember 2016. Selain penunjukan Kantor Akuntan on 31 December 2016. In addition to the appointment
Publik (KAP) di atas, Dewan Komisaris berdasarkan of Public Accounting Firm (KAP) above, the Board
hasil rekomendasi Komite Audit juga telah menunjuk of Commissioners based on the recommendation
Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng of the Audit Committee has also appointed Public
& Rekan untuk melaksanakan Audit Kepatuhan & Accounting Firm (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan to
Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi Elly Sugeng &
Rekan merupakan akuntan publik yang terdaftar, Rekan is a registered public accountant, as shown in
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : the Table. below:
Tabel Kantor Akuntan Publik (KAP) yang Memeriksa Bank Riau Kepri Tahun Buku 2016
Table. Public Accountants Firm which audit Bank Riau Kepri Fiscal Year 2016
Nama KAP Pimpinan Izin Usaha Alamat
Name Leader Permit Address
Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Sriyadi, MM, CPA, BKP Menteri Keuangan KEP. 140/ Rukan Tanjung Mas Raya Blok B1
KM.1/2012 No. 22 Tanjung Barat, Jagakarsa,
Jakarta 12530
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan The appointment of a Public Accounting Firm
sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa (KAP) is conducted in accordance with applicable
KAP merupakan entitas yang terdaftar di Otoritas Jasa provisions, including that KAP is an entity registered
Keuangan dan BAPEPAM-LK, tidak memiliki hubungan in the Financial Services Authority and BAPEPAM-LK,
keuangan dengan Bank Riau Kepri, tidak memiliki has no financial relationship with Bank Riau Kepri,
hubungan kekeluargaan dengan Dewan Komisaris, has no familial relationship with the BoC, BoD and
Direksi dan Pejabat Bank, tidak memberikan jasa lain Officials Bank, does not provide any other services to
kepada Bank Riau Kepri pada tahun tersebut sehingga Bank Riau Kepri in that year so as to avoid possible
terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan, conflicts of interest, and does not perform audit work
dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan on Bank Riau Kepri Financial Report more than 5
Keuangan Bank Riau Kepri lebih dari 5 (lima) tahun (five) consecutive years, and able to conduct audit in
berturut-turut, serta mampu melaksanakan audit accordance with Profesional Standars of Accountants
sesuai Standar Profesional Akuntan Publik, Kode Etik Public, Code of Profesional Conduct and SPKN (State
Profesi dan SPKN (Sistem Pemeriksaan Keuangan Auditing System).
Negara).
Hasil audit Laporan Keuangan Bank Riau Kepri The results of the audit of Bank Riau Kepri Financial
tahun 2016 yang telah disampaikan Kantor Akuntan Statements in 2016 that have been submitted Public
Publik (KAP) Ekamasni, Bustaman & Rekan tanggal Accounting Firm (KAP) Ekamasni, Bustaman & Rekan
20 Februari 2017 mendapat opini “Wajar Tanpa dated February 20, 2017 got opinion “Unqualified”.
Pengecualian”.
Berikut disampaikan beberapa Kantor Akuntan Publik The following are submitted by several public
yang telah memeriksa laporan keuangan Bank Riau accounting firms that have reviewed the financial
Kepri 5 (lima) tahun terakhir, sebagai berikut : statements of Bank Riau Kepri 5 (five) years, as follows:
Prinsip pengelolaan risiko Bank Riau Kepri adalah The Bank Riau Kepri risk management principle is
secara proaktif mendukung Bank dalam mencapai proactively supporting the Bank in achieving healthy
pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan serta and sustainable growth and maintaining an optimum
memelihara tingkat risk-adjusted return yang optimal level of risk-adjusted return in line with risk appetite
selaras dengan risk appetite dan risk tolerance dengan and risk tolerance with business strategy.
strategi bisnis.
Pengelolaan risiko yang konsisten merupakan faktor Consistent risk management is an important
penting yang akan mempengaruhi keberhasilan Bank factor that will influence the success of the Bank in
dalam mencapai target secara optimal sesuai dengan achieving the target optimally in accordance with the
visi yang telah ditetapkan, yaitu menjadi “Perusahaan established vision of becoming a leading and eminent
perbankan yang mampu berkembang dan terkemuka banking company in the region, having profesional
di daerah, memiliki manajemen yang profesional dan management and encouraging regional economic
mendorong pertumbuhan perekonomian daerah growth so as to empower the economy people”.
sehingga dapat memberdayakan perekonomian
rakyat”.
Kegiatan usaha Bank hingga saat ini terus mengalami The Bank’s business operations to date continue to
perubahan dan peningkatan sejalan dengan experience changes and improvements in line with the
perkembangan teknologi informasi, globalisasi dan Development of information technology, globalization
intergrasi pasar keuangan, sehingga kompleksitas and integration of financial markets, resulting in
kegiatan usaha pun semakin tinggi. Kompleksitas increased business complexity. The complexity of
kegiatan tersebut mengakibatkan tantangan dan these activities leads to greater challenges and risk
eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar, exposures, so risk mitigation efforts are required.
maka diperlukan berbagai upaya mitigasi risiko.
Bank Riau Kepri menyadari bahwa kegiatan bisnis Bank Riau Kepri realized that the bank’s business
Bank akan menghadapi faktor yang membuat activities will face the factors that create uncertainty. The
ketidakpastian. Efek dari ketidakpastian merupakan effects of uncertainty are risks affecting the business,
risiko yang berdampak terhadap bisnis, operasional operations and organization so that it is important
dan organisasi sehingga dipandang penting to manage the risks implemented in accordance with
pengelolaan risiko yang dilaksanakan sesuai dengan good risk management implementation Standars
standar penerapan manajemen risiko yang baik dan and in line with GCG practices. The essence of the
sejalan dengan praktik GCG. Esensi dari penerapan implementation of risk management is the adequacy
manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan of risk management procedures and methodologies so
metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan that the Bank’s business activities can be controlled at
usaha Bank tetap dapat terkendali pada batas/limit accepTable. limits and benefit the Bank. However, given
yang dapat diterima serta menguntungkan Bank. the difference in market conditions and the structure,
Namun demikian mengingat perbedaan kondisi size and complexity of the Bank’s business, there is no
pasar dan struktur, ukuran serta kompleksitas usaha single model that is universal for all Banks and each
Bank, maka tidak terdapat satu model pun yang Bank must establish a risk management system that is
universal untuk seluruh Bank dan setiap Bank harus compatible with the function and organization of risk
membangun sistem manajemen risiko yang sesuai management and complexity in the Bank concerned.
dengan fungsi dan organisasi manajemen risiko serta The implementation of Risk Management at Bank Riau
kompleksitas pada Bank yang bersangkutan. Kepri is aimed at maintaining bank capital, supporting
Penerapan prinsip kehati-hatian serta manajemen Implementation of prudential principles and risk
risiko dilakukan disemua lingkungan Bank Riau Kepri management is implemented in all areas of Bank Riau
baik pada core risk taking unit maupun supporting Kepri both in core risk taking unit and supporting risk
risk taking unit, karena kelangsungan usaha Bank taking unit, since the Bank’s business interests are
dipengaruhi oleh eksposur risiko yang timbul baik influenced by the exposure of risks that arise directly
secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan or indirectly from its business activities.
usahanya.
Penerapan manajemen risiko di Bank Riau Kepri The implementation of risk management at Bank Riau
dilakukan dengan pendekatan pengelolaan risiko Kepri is done by risk management approach through
melalui permodalan dan pengelolaan risiko melalui capital and risk management through operational
aktivitas operasional, sehingga diharapkan tercapai activities, so that it is expected to achieve the risk
pengelolaan risiko yang melekat dalam pengelolaan management inherent in business management.
bisnis.
di tingkat operasional, Satuan Kerja Manajemen At the operational level, the Risk Management Work
Risiko bersama Unit Bisnis dan Unit Kerja Kepatuhan Unit with the Business Unit and Compliance Unit
melakukan fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, performs risk identification function, risk measurement,
mitigasi risiko dan pengendalian risiko. Kerangka risk mitigation and risk control. The Bank Riau Kepri
Manajemen Risiko Bank Riau Kepri dikembangkan Risk Management Framework is developed based
berdasarkan faktor-faktor Internal dan eksternal yang on Internal and external factors including but not
Sistem manajemen risiko yang efektif merupakan An effective risk management system is one of the
salah satu komponen yang penting dalam most important components of bank management
manajemen Bank dan landasan untuk menjalankan and the foundation for running a healthy, safe and
organisasi Bank dengan sehat, aman dan baik. Sistem sound bank organization. The risk management
manajemen risiko akan mengarahkan aktivitas pada system will direct activities to the defined mission and
misi dan tujuan Bank yang sudah ditetapkan, yaitu objectives of the bank, which is to achieve long-term
untuk mencapai target laba jangka panjang yang and sustainable long-term Earning targets, as well as
terus meningkat dan berkesinambungan, serta to increase optimal capital allocation that supports
meningkatkan alokasi permodalan secara optimal sound operational activities. The system will assist
yang mendukung aktivitas operasional yang sehat. management in monitoring the prevailing laws and
Sistem dimaksud akan membantu manajemen dalam regulations, Internal policies, plans, conditions and
melakukan pemantauan terhadap ketentuan dan procedures.
hukum yang berlaku, kebijakan, rencana, ketentuan
serta prosedur Internal.
dalam mewujudkan penerapan manajemen risiko In realizing the implementation of effective risk
yang efektif, Bank menerapkan pendekatan Three management, the Bank applies the Three Lines of
Lines of Defence sebagai mekanisme pertahanan Defense approach as a layered defense mechanism
secara berlapis untuk mengelola dan menerapkan to manage and implement a risk management
kerangka kerja manajemen risiko, yakni: framework:
Risk Taking Unit berperan sebagai pertahanan The Risk Taking Unit acts as the first level defense and
tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk is responsible for identifying, evaluating, controlling
mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan and mitigating risks in operational activities. The
memitigasi risiko dalam aktivitas operasional. Risk Risk Taking Unit has the primary responsibility for
Taking Unit memiliki tanggung jawab yang utama managing risk exposure in everyday activities.
atas pengelolaan eksposur risiko dalam aktivitas
sehari-hari.
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan The Risk Management Unit (SKMR) and Compliance
Kepatuhan berperan sebagai unit kunci dalam play a key role in providing a second level of defense
memberikan pertahahan tingkat kedua melalui through an independency monitoring function.
fungsi pemantauan yang independen. SKMR telah SKMR has reviewed the completeness and accuracy
melakukan review atas kelengkapan dan keakuratan of identification, measurement, monitoring, control
identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian and reporting of risks, and on the adequacy of the
dan pelaporan risiko,serta atas kecukupan skenario mitigation scenarios proposed by the operational
mitigasi yang diusulkan oleh unit kerja operasional. work units. Meanwhile, the Compliance Working Unit
Sedangkan unit kerja Kepatuhan memastikan ensures that in every implementation of bank activities
bahwa dalam setiap pelaksanaan aktivitas Bank conducted by risk taking unit, it follows the prevailing
yang dilakukan oleh risk taking unit telah mengikuti rules and regulations.
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
1. Melakukan identifikasi risiko pada 1. Menyusun kebijakan manajemen risiko, 1. Melaksanakan kaji ulang terhadap
setiap produk dan aktivitas disertai metodologi, dan alat pengukuran risiko setiap kerangka manajemen risiko
pengendalian risiko yang memadai 2. Menyusun pedoman penetapan risk appetite meliputi kebijakan, pelaporandan
2. Pengambilan keputusan risiko dan risk tolerance setiap tahunnya sejalan proses manajemen risiko
dalam setiap aktivitas operasional dengan Rencana Bisnis Bank 2. Melakukan pemantauan terhadap
sesuai dengan risk appetite dan risk 3. Memantau eksposur risiko secara perbaikan atas hasil temuan audir
tolerance yang ditetapkan keseluruhan, serta toleransi risiko dan limit intern terkait penerapan manajemen
3. Melaporkan setiap eksposur risiko risiko yang ditetapkan risiko
kepada Divisi Manajemen Risiko 4. Menyusun dan menyampaikan Laporan
4. Menerapkan budaya peduli risiko Tingkat Kesehatan Bank dan Laporan Profil 1. Undertake a review of each risk
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Risiko management framework including
5. Fungsi kepatuhan memastikan bahwa policy, reporting and risk management
1. Identify risk on each product and setiap kebijakan dan prosedur Bank telah processes
activity with adequate risk control sesuai dengan peraturan dan perundangan- 2. Monitoring the improvement of
2. Risk decision making in each undangan yang berlaku Internal audit findings related to the
operational activity in accordance with implementation of risk management
the risk appetite and risk tolerance set 1. Develop risk management policies,
3. Report any risk exposure to the Risk methodologies, and risk measurement tools
Management Division 2. Prepare guidelines for determining risk
4. Implement a risk-caring culture in the appetite and risk tolerance every year in line
implementation of daily tasks with the Bank’s Business Plan
3. Monitoring overall risk exposure, as well as
risk tolerance and defined risk limits
4. Prepare and submit the Bank Soundness
Report and Risk Profile Report
5. The compliance function ensures that
each Bank’s policies and procedures are
in compliance with prevailing laws and
regulations
Berdasarkan POJK Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Based on POJK Number 18 / POJK.03 / 2016
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan concerning Application of Risk Management for
Buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank Commercial Banks and Risk Management Application
Riau Kepri sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor Manual of Bank Riau Kepri in accordance with Decree
067/KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang of BOD Number 067 / KEPDIR / 2015 dated December
Perubahan Pertama Atas Keputusan Direksi Nomor 30, 2015 on First Amendment to Directors Decree
065/KEPDIR/2014 Tentang Pedoman Penerapan Number 065 / KEPDIR / 2014 About Risk Management
Manajemen Risiko PT Bank Riau Kepri, penerapan Implementation Guidelines PT Bank Riau Kepri, the
manajemen risiko mencakup 4 (empat) pilar, yaitu : implementation of risk management includes 4 (four)
pillars, namely:
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab The BOC and the BOD are responsible for the
atas efektifitas penerapan Manajemen Risiko serta effectiveness of Risk Management implementation
memberikan arahan yang jelas dan melakukan and provide clear guidance and actively monitor
pengawasan dan mitigasi secara aktif dan and mitigate and develop Risk Management
mengembangkan budaya Manajemen Risiko di culture in the bank. The active supervision of
Bank. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan the BOC is carried out through approval of risk
melalui persetujuan atas kebijakan manajemen management policies including predetermined
risiko termasuk strategi dan kerangka yang telah strategies and framework in line with risk
ditetapkan sejalan dengan Risk Appetite dan appetite and risk tolerance. Periodically the BOC
risk tolerance. Secara berkala Dewan Komisaris evaluates the BOD’ responsibilities and provides
melakukan evaluasi pertanggungjawaban Direksi guidance on improving the implementation of risk
dan memberi arahan perbaikan atas pelaksanaan management implementation through the BOD
kebijakan penerapan manajemen risiko melalui and Commissioners Meetings and Risk Oversight
Rapat Direksi dan Komisaris serta Rapat Komite Committee Meetings.
Pemantau Risiko.
Sedangkan pengawasan aktif Dewan Direksi The active supervision of the BOD is carried out
dilaksanakan melalui penyusunan kebijakan dan through the formulation of policies and strategies,
strategi, mengidentifikasi, mengukur, memonitor, identifying, measuring, monitoring, controlling
mengendalikan risiko serta mengevaluasi risks and evaluating risk management policies
Sepanjang tahun 2016, pelaksanaan penerapan Throughout the year 2016, implementation of the
Manajemen Risiko yang telah dilakukan, antara implementation of Risk Management has been
lain sebagai berikut : conducted, among others, as follows:
dalam tata kelola perbankan yang sehat (good In sound banking governance (good governance)
governance) penerapan manajemen risiko the implementation of effective risk management
yang efektif harus didukung dengan kerangka must be supported by a framework that includes
yang mencakup kebijakan dan prosedur yang clearly defined policies and procedures in line with
ditetapkan secara jelas sejalan dengan visi, misi the Bank’s vision, mission and business strategy.
dan strategi bisnis Bank. Untuk mitigasi risiko For mitigation of risk in each work unit in the
(Risk mitigation)pada setiap unit kerja dalam framework of good Internal control, it is necessary
rangka pengendalian intern yang baik perlu to establish risk limits in accordance with the
adanya penetapan limit risiko yang sesuai dengan level of risk taken, risk tolerance and overall bank
dengan tingkat risiko yang diambil, toleransi risiko strategy with due regard to the ability of capital
dan strategi Bank secara keseluruhan dengan banks in absorbing exposure to risks or losses
memperhatikan kemampuan modal Bank dalam arising, Experience of past losses, quality of human
menyerap eksposur risiko atau kerugian yang resources (HR) and compliance with applicable
timbul, pengalaman kerugian di masa lalu, kualitas external provisions.
sumber daya manusia (SDM) dan kepatuhan
terhadap ketentuan eksternal yang berlaku.
Penetapan limit terdiri dari limit secara keseluruhan The limit setting consists of an overall limit
(exposure limit), limit individual, limit konterparti (exposure limit), an individual limit, a Counterparty
(Counterparty limit), limit per jenis risiko dan limit limit, a risk per risk type and a limit per certain
per aktivitas fungsional tertentu yang memiliki functional activity that has a risk exposure.
eksposur risiko.
Hasil Monitoring Risk self Assessment yang The results of risk self assessment monitoring that
telah dianalisis akan dijadikan laporan oleh have been analyzed will be made a report by the
Divisi Manajemen Risiko secara triwulanan dan Risk Management Division on a quarterly basis
disampaikan ke Unit kerja terkait, Direksi dan and submitted to the relevant Work Unit, Board
Komisaris termasuk kepada pihak eksternal terkait of Directors and Commissioners including to other
lainnya. related external parties.
Menerapkan pengendalian
risiko secara efektif yang
mengacu pada kebijakan dan
prosedur yang telah
ditetapkan
Proses manajemen risiko yang efektif harus Effective risk management process must be
dilengkapi dengan sistem pengendalian intern equipped with a reliable Internal control system
yang handal dan mengacu pada kebijakan dan and refers to the policies and procedures
prosedur yang telah ditetapkan. Bank telah established. The Bank has adopted the four eyes
menerapkan prinsip pemisahan fungsi (four principle between the Operational Unit (busines
eyes principle) antara Unit Kerja Operasional unit) and the Working Unit exercising control, so
(business unit) dengan Satuan Kerja yang that every person in his / her position does not
melaksanakan pengendalian, agar setiap orang have the opportunity to perform and hide errors
dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk or irregularities in the performance of his duties at
melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau all levels of the organization.
penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya
pada seluruh jenjang organisasi.
Faktor yang mendukung terlaksananya sistem Factors that support the implementation of
pengendalian Internal yang handal pada Bank a reliable Internal control system in banks
yang dilaksanakan oleh Divisi Manajemen Risiko implemented by the Risk Management Division
yaitu : are:
Pemantauan
Laporan
Penerapan Budaya Self Assesment Risiko
Peduli Risiko Operasional
Pengelolaan Risiko Yang
Secara Konsisten Secara Dual Kontrol
Efektif
Application of Culture (Manajemen Risiko
Effective Risk Manage-
Caring for Risk dan
ment
Consistently Pengendalian
Internal)
Struktur organisasi menjelaskan kegiatan usaha Bank The organizational structure describes the business
dan telah Menetapkan jalur pelaporan dan fungsi activities of the Bank and has established clear
yang jelas dari satuan kerja operasional kepada reporting lines and functions from the operational work
satuan kerja yang melaksanakanfungsi pengendalian units to the work units that perform Internal control
intern. Ruang lingkup pengendalian intern yang tidak functions. The scope of Internal control not included
termasuk dalam fungsi pengambil keputusan adalah in the decision-making function is the Compliance
Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko serta Division, Risk Management Division and SKAI where
SKAI di mana tugas dan fungsinya tidak mengambil its duties and functions do not take decisions on the
keputusanpada kegiatan usaha Bank. Bank’s business activities.
Seiring dengan pertumbuhan bisnis, Direksi secara Along with business growth, the Board of Directors
berkala melakukan penyempurnaan atas kebijakan, periodically improves the policy, infrastructure and
infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia quality of human resources periodically by referring
secara periodik dengan tetap mengacu pada to Bank Indonesia Regulation, Finance Service
Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Authority Regulations and International Best Practices
Keuangan dan International Best Practices khususnya particularly on credit risk management, market and
pada pengelolaan risiko kredit, pasar dan operasional operations by applying risk management the ideal in
dengan menerapkan manajemen risiko yang ideal di every business line.
setiap lini bisnis.
dalam pengelolaan manajemen risiko pada Bank In the management of risk management at Bank
Riau Kepri dipimpin oleh seorang Direktur yang Riau Kepri is led by a Director who is responsible
bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko yaitu for risk management, namely Compliance Director
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Bank telah and Risk Management. The Bank has established a
membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Risk Management Work Unit (SKMR), which is the
yaitu Divisi Manajemen Risiko berdasarkan Surat Risk Management Division based on the Decree of
Keputusan Direksi Nomor 66/KEPDIR/2015 tanggal 30 the Board of Directors Number 66 / KEPDIR / 2015
Desember 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata dated December 30, 2015 on the Organizational
Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, yang Structure and Administration of PT Riau Kepri
bertanggung jawab kepada Direksi untuk melakukan Regional Development Program, which is responsible
fungsi pengelolaan risiko secara independen, to the Board of Directors to perform the management
menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali. function Risk independencyly, thoroughly, integrated,
dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, Divisi measurable and controllable. In conducting its
Manajemen Risiko dibagi menjadi 2 (dua) bagian operational activities, the Risk Management Division
besar, yaitu Bagian Pengendali Risiko yang melakukan is divided into 2 (two) major sections, namely the Risk
strategi manajemen risiko dan pengelolaan risiko Control Division that performs risk management and
yang terjadi di Bank dan Bagian Pengembangan risk management strategies that occur in the bank
dan Penerapan Kebijakan yang berfungsi melakukan and the Policy Development and Implementation
penyusunan dan review terhadap kebijakan yang Section that serves to compile and review the policies
terkait dengan risiko dan aktivitas operasional Bank, related to Risks and operational activities of the bank,
serta produk dan aktivitas baru. as well as new products and activities.
Dewan Komisaris
Komite
Dewan Direksi
Manajemen Risiko
Direktur Kepatuhan
dan Manajemen Risiko
Divisi
Manajemen Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Duties and Responsibilities of the Risk
Manajemen Risiko Management Division
Divisi Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung The Risk Management Division has the following tasks
jawab sebagai berikut : and responsibilities:
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan a. Prepare the annual work plan and annual budget
Divisi Manajemen Risiko. of the Risk Management Division.
b. Menyelenggarakan, memonitor, mengendalikan b. Organizing, monitoring, controlling and
dan mengadministrasikan sertamembuat laporan administering and reporting on the implementation
pelaksanaan RKAT Divisi Manajemen Risiko of RKAT Risk Management Division in relation to
sehubungan dengan bidang tugasnya dan its duties and other activities which include:
kegiatan lain yang meliputi :
1. Pengelolaan strategi manajemen risiko 1. Management of risk management strategies
yang direkomendasikan oleh RMCO serta recommended by RMCO and monitor their
memantau pelaksanaannya. implementation.
2. Identifikasi risiko dan mengumpulkan data/ 2. Identify risks and collect relevant data /
informasi yang relevan untuk pengukuran, information for Risk measurement, analysis
analisis dan pemantauan Risiko. and monitoring.
3. Melakukan pengukuran dan analisis Risiko 3. Conduct measurement and analysis of Credit
Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, dan Risk, Market Risk, Operational Risk and Other
Risiko Lainnya pada setiap aktivitas fungsional Risks in each functional activity of the Bank.
Bank.
Di bidang pengembangan sumber daya manusia, In the field of human resource Development, the
Direksi dan Dewan Komisaris juga bertanggung Board of Directors and Board of Commissioners are
jawab memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas also responsible for ensuring the adequacy of the
Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung quantity and quality of Human Resources to support
penerapan Manajemen Risiko secara efektif, dengan the effective implementation of Risk Management by
meningkatkan kompetensi pegawai di Divisi improving the competence of employees in the Risk
Manajemen Risiko melalui pelatihan, seminar dan Management Division through training, seminars and
workshop. workshops.
Bank melalui Dewan Komisaris telah membentuk The Bank through the Board of Commissioners has
Komite Pemantau Risiko yang beranggotakan established a Risk Oversight Committee composed
Komisaris dan Anggota Independen dengan keahlian of Commissioners and Independency Members with
di bidang manajemen risiko dan keuangan. Untuk expertise in risk management and finance. For the
tingkat Direksi Bank memiliki Komite Manajemen Board of Directors, the bank has a Risk Management
Risiko (RMCO) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Committee (RMCO) established based on the Decree
Direksi PT Bank Riau Kepri Nomor 93A/KEPDIR/2014 of the BOD of PT Bank Riau Kepri No. 93A / KEPDIR
tanggal 17 Desember 2014 yang beranggotakan / 2014 dated December 17, 2014 with Members of
Anggota Tetap maupun Anggota Tidak Tetap. Permanent Members or Non Permanent Members.
Direktur Utama
Divisi
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko The duties and responsibilities of the Risk Management
(RMCO) sebagai berikut: Committee (RMCO) are as follows:
1. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen 1. Responsible for the implementation of effective risk
risiko yang efektif pada Bank. management at the bank.
2. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen 2. Develop risk management policies and strategies.
risiko.
3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan 3. Responsible for the implementation of risk
manajemen risiko dan eksposur risiko. management policies and risk exposure.
4. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan 4. Establish the necessary measures to ensure that
untuk memastikan Bank telah memenuhi the Bank has complied with all Bank Indonesia
seluruh Peraturan Bank Indonesia dan peraturan Regulations and other laws and regulations related
perundang-undangan lain yang terkait dengan to the implementation of risk management.
penerapan manajemen risiko.
5. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha 5. Monitor and maintain that the bank’s business
Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang activities do not deviate from the applicable
berlaku mengenai penerapan manajemen risiko. provisions concerning the implementation of risk
6. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank management.
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen 6. Monitor and maintain bank compliance with all
yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas yang agreements and commitments made by banks to
menyangkut penerapan manajemen risiko. the Authorities concerning the implementation of
7. Mengembangkan budaya risiko pada seluruh risk management.
jenjang organisasi. 7. Develop a risk culture at all levels of the
8. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan organization.
keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur 8. Determine matters related to business decisions
normal that deviate from normal procedures
9. Berwenang dan bertanggung jawab terhadap 9. Authorized and liable for the improvement or
perbaikan atau penyempurnaan penerapan improvement of the implementation of risk
manajemen risiko yang dilakukan secara berkala, management carried out on a regular basis, as
sebagaimana diatur/dipersyaratkan di dalam stipulated / required in the Standar Guidelines for
Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko Application of Risk Management for Commercial
Bagi Bank Umum. Banks.
Sasaran kebijakan manajemen risiko Bank Riau Kepri The objective of the Bank Riau Kepri risk management
adalah mengidentifikasi, mengukur, memantau policy is to identify, measure, monitor and control the
dan mengendalikan jalannya aktivitas/kegiatan course of bank activities / business activities with the
usaha Bank dengan tingkat risiko yang wajar secara appropriate level of risk in an integrated, integrated and
terarah, terintegrasi dan berkesinambungan. Agar sustainable manner. To ensure effective implementation
implementasi manajemen risiko berjalan secara efektif, of risk management, its implementation is based on
maka pelaksanaannya didasarkan pada Tata Kelola established Risk Management that is part of Good
Risiko yang telah ditetapkan yang merupakan bagian Corporate Governance, and focuses on structures,
dari Tata Kelola Perusahaan (Good governance) yang processes, and risk management approaches that
baik, serta fokus pada struktur, proses, pendekatan serve as early warning (early Warning system) in the
pengelolaan risiko yang berfungsi sebagai pemberi effort to achieve business goals.
peringatan dini (early warning sistem) dalam upaya
pencapaian tujuan bisnis.
Proses manajemen risiko memerlukan komitmen The risk management process requires the
dari setiap manajemen jajaran organisasi untuk commitment of each organization’s management
mengembangkan sistem dan teknologi agar dapat to develop systems and technologies to support
mendukung komponen inti dalam pengendalian core components of risk control, and adequate risk
risiko, dan adanya Risk awareness dan kemampuan awareness and technical capability in all work units
teknis yang memadai pada seluruh unit kerja di at Bank Riau Kepri. With the increasingly complex
Bank Riau Kepri. Dengan semakin kompleksnya risk of banking business activities, banks routinely
risiko kegiatan usaha perbankan, Bank secara rutin conduct socialization of risk management programs
melakukan sosialisasi program manajemen risiko including risk-caring cultures that are in line with the
termasuk budaya peduli risiko yang sejalan dengan Internalization of corporate culture.
Internalisasi budaya perusahaan.
GRC (Governance, Risk Management, Compliance) GRC (Governance, Risk Management, Compliance)
adalah salah satu pedoman Bank untuk dapat is one of the bank guidelines to be able to continue
terus menjalankan bisnis yang sehat dan benar running a healthy business properly in accordance
sesuai peraturan dan perundang-undangan terkait. with the relevant regulations and legislation. GRC
GRC pada dasarnya memiliki mekanisme yang basically has mechanisms that can assist banks in
dapat membantu perbankan dalam memantau monitoring strategies, objectives and targets and
strategi, tujuan dan sasaran dan kebijakan/ policies / procedures, researching risk management
prosedur, meneliti sistem manajemen risiko dalam systems in terms of identifying, measuring and
hal mengidentifikasi,mengukur dan memantau monitoring business and regulatory risks and ensuring
berbagai bisnis dan risiko regulasi dan memastikan that processes and activities revolve around efficient
bahwa proses dan kegiatan berputar disekitar compliance functions. More significant should ensure
fungsi kepatuhan yang efisien. Lebih signifikan harus that there is perfect synergy with the business
memastikan bahwa ada sinergi yang sempurna performance process.
dengan proses kinerja bisnis.
Governance - peran pengawasan dan proses di Governance - the role of oversight and the process by
mana lembaga perbankan menentukan toleransi which banking institutions determine their tolerance
mereka untuk risiko bisnis. for business risk.
Faktor penting untuk mendukung efektifitas An important factor to support the effectiveness of
implementasi manajemen risiko adalah adanya risk management implementation is the existence of a
budaya risiko yang kuat (strong risk culture) di dalam strong risk culture within the bank organization, which
organisasi Bank, yang merupakan salah satu ukuran is one of the measures in establishing the Quality of
dalam Menetapkan Kualitas Penerapan Manajemen Risk Management Implementation.
Risiko.
Dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan With the increasing complexity of current banking
usaha perbankan saat ini, Manajemen Bank business risks, the Bank Management seeks to instill a
berupaya menanamkan budaya sadar risiko pada risk conscious culture across all employees at all levels.
seluruh pegawai di setiap tingkatan. Sebagaimana As mandated in OJK Circular Letter No. 34 / SEOJK.03
diamanatkan dalam Surat Edaran OJK Nomor 34/ / 2016 dated September 1, 2016, concerning Risk
SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016, perihal Management Implementation for Commercial Banks,
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, in order to instill the risk culture, the Management
maka dalam upaya menanamkan budaya risiko has disseminated the risk culture to the whole range
tersebut, Manajemen telah melakukan sosialisasi of risk takers unit to ensure that the employee has
budaya risiko kepada seluruh jajaran Risk taker unit an adequate understanding of risk management
untuk memastikan bahwa pegawai tersebut memiliki practices.
pemahaman yang memadai mengenai praktik
manajemen risiko.
Secara umum budaya peduli risiko (risk awareness In general, risk awareness culture is a set of norms,
culture) adalah serangkaian norma-norma, nilai-nilai values and assumptions in addressing any event that
dan asumsi-asumsi dalam menyikapi segala kejadian results in potential losses (financially and nonfinancial)
yang mengakibatkan potensi kerugian (finansial dan by all individuals. A strong risk-caring culture is
non finansial) oleh seluruh individu. Budaya peduli characterized by the behavior of risk-conscious
risiko yang kuat ditandai dengan adanya perilaku individuals, being a conscious work ethic in order to
setiap individu yang sadar risiko, menjadi etos kerja achieve bank mission and vision.
yang dilaksanakan secara sadar guna mencapai misi
dan visi Bank.
Hubungan antara nilai-nilai dan perilaku utama Bank The relationship between the values and the main
Riau Kepri sejalan dengan upaya menumbuhkan behaviors of Bank Riau Kepri is in line with efforts to
budaya manajemen risiko dengan menerapkan nilai- foster a culture of risk management by applying Risk
nilai Budaya Peduli Risiko yang disingkat RISK. Awareness Culture values abbreviated as RISK.
Independency
Bersikap secara profesional sehingga mampu mengungkapankan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh atau-
pun tekanan dari manajemen ataupun pihak lain yang terkait dengan bank dan yang tidak sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat terhadap setiap potensi kecurangan
maupun pelanggaran.
Being profesionally so as to mengungkapankan views and thoughts without influence or pressure from management
or other parties related to the bank and not in accordance with the rules and regulations in force and the principles of
healthy corporate against any potential fraud or violation.
Sensitivity ( Peka )
Bersikap peka yang diawali perasaan tulus ikhlas dalam mencermati setiap persepsi maupun perbuatan yang berpo-
tensi memberikan dampak negatif bagi kelangsungan perusahaan.
Be sensitive that begins to feel genuine sincerity in looking at any perception or deeds that have the potential to nega-
tively impact the continuity of the company.
Knowledge ( Pengetahuan )
Segenap pihak yang terlibat dalam organisasi ini sebaiknya memiliki wawasan / pengetahuan, mengerti dan menghim-
bau segenap level dalam organisasi untuk peduli terhadap risiko.
All parties involved in this organization should have insight, understanding and appeal to all levels of the organization to
be aware of risks.
ISCPE
Integrity ( Integritas )
Berperilaku terpuji, berkomitmen dan konsisten dalam menjalankan setiap kebijakan sebagai wujud dari
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Act truthfully, committed and consistent in carrying out any policies as a manifestation of faith and devotion to
God Almighty.
Sinergy ( Sinergi )
Membangun, memelihara dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan stakeholder secara harmonis untuk
hasil yang terbaik
Establish, maintain and enhance harmonious cooperation relationships with stakeholders for best results
Profesionalism ( Profesionalisme )
Memiliki kompetensi, bekerja efektif dan efisien serta bertanggung jawab untuk mencapai hasil yang terbaik.
Have competence, work effectively and efficiently and be responsible to achieve the best result.
Excelence ( Unggul )
Melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan guna memberikan hasil yang terbaik
bagi stakeholder.
Performing improvements and improvements on an ongoing basis to provide the best results for stakeholders.
Risk Appetite dan Risk Tolerance Risk Appetite and Risk Tolerance
Bank dalam mencapai strategi bisnis Bank yang telah Banks in achieving the bank business strategy that has
ditetapkan harus menyesuaikan dengan kemampuan been established must adjust to the ability of banks to
Bank dalam menyerap kejadian risiko (risk bearing absorb risk events (risk bearing capacity) because in
capacity) karena dalam proses bisnisnya, Bank tidak the business process, the bank can not be separated
lepas dari 8 (delapan) jenis risiko yang melekat from the 8 (eight) types of inherent risks that can
sehingga dapat menghambat dalam pencapaian hinder the achievement of business strategy. The size
strategi bisnis. Ukuran kemampuan Bank dalam of the bank’s ability to absorb the risk event can be
menyerap kejadian risiko dapat tercermin dari tingkat reflected from its capital level, so the bank in achieving
permodalannya, sehingga Bank dalam mencapai its business strategy needs to consider its ability to
strategi bisnisnya perlu mempertimbangkan absorb risk. To comply with these claims, banks are
kemampuannya dalam menyerap keadian risiko. required to determine the amount of risk at which the
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, Bank diwajibkan
Pengembangan Risk Appetite, Risk tolerance, dan The Development of Risk Appetite, Risk Tolerance, and
Risk Limit harus dapat mengakomodir tujuan Risk Limit must be able to accommodate the objectives
seluruh stakeholder Bank yang meliputi Regulator, of all bank stakeholders including Regulators,
Pemegang Saham, Investor, Direksi, Pegawai Shareholders, Investors, Directors, Employees and
maupun Nasabah. Adapun tujuan dari stakeholder Customers. The objectives of the stakeholders
meliputi pemenuhan atas aspek Kepatuhan, Risiko, include the fulfillment of the aspects of Compliance,
Permodalan, Return, maupun pertumbuhan yang Risk, Capital, Return, and sustainable growth. Given
berkelanjutan. Mengingat sifatnya yang menyeluruh, its comprehensive nature, the Development and
maka pengembangan dan pengelolaan Risk Appetite, management of Risk Appetite, Risk Tolerance, and Risk
Risk tolerance, dan Risk Limit memerlukan komitmen Limit require joint commitment of all bank lines.
bersama seluruh lini Bank.
Dengan mempertimbangkan sasaran strategis Taking into account the long-term strategic objectives
Bank jangka panjang dalam rangka mendorong of the bank in order to encourage growth and support
pertumbuhan dan mendukung program Pemerintah, government programs, unsTable. macroeconomic
kondisi makro ekonomi yang belum stabil serta conditions and anticipate the implementation of Basel
mengantisipasi penerapan Basel III, maka Bank III, the bank has reviewed the implementation of risk
telah melakukan Review terhadap implementasi management in 2016. Some things must be improved
manajemen risiko di tahun 2016. Beberapa hal harus immediately and some other things Can be paralleled
segera disempurnakan dan beberapa hal lain dapat in the improvement as a follow up review of the
diparalelkan dalam perbaikan sebagai tindak lanjut implementation of risk management.
review implementasi manajemen risiko tersebut.
Pernyataan kualitatif (qualitative statement) pada Risk Qualitative statements (qualitative statements) on risk
Appetite metric meliputi: appetite metrics include:
1. Penyelarasan Strategi. 1. Strategy Alignment.
2. Kecukupan Modal. 2. Capital Adequacy.
3. Penilaian Risiko Kredit. 3. Credit Risk Assessment.
4. Penilaian Risiko Pasar. 4. Market Risk Assessment.
5. Penilaian Risiko Likuiditas. 5. Liquidity Risk Assessment.
6. Penilaian Risiko Operasional. 6. Operational Risk Assessment.
7. Penilaian Risiko Hukum. 7. Legal Risk Assessment.
8. Penilaian Risiko Strategik. 8. Strategic Risk Assessment.
Pemilihan pendekatan dan metodologi The selection of risk measurement approaches and
pengukuran risiko diantaranya paling kurang methodologies should at least be able to measure:
harus dapat mengukur:
a. Sensitivitas produk/aktivitas terhadap a. Product / activity sensitivity to changes in
perubahan faktor-faktor yang factors influencing it, both under normal and
mempengaruhinya, baik dalam kondisi abnormal conditions;
normal maupun tidak normal; b. The tendency to change these factors based on
b. Kecenderungan perubahan faktor-faktor the fluctuations of changes that occurred in
dimaksud berdasarkan fluktuasi perubahan the past and their correlations;
yang terjadi dimasa lalu dan korelasinya; c. Individual risk factors (risk factors);
c. Faktor risiko (risk factors) secara individual; d. Overall risk exposure (aggregate) taking into
d. Eksposur risiko secara keseluruhan (aggregate) account the risk correlation;
dengan mempertimbangkan risk correlation; e. All risks are inherent in all transactions and
e. Seluruh risiko yang melekat pada seluruh banking products and can be integrated in the
transaksi serta produk perbankan dan bank’s management information system.
dapat diintegrasikan dalam sistem informasi
manajemen Bank.
Stress Test dilakukan untuk melengkapi sistem The Stress Test is conducted to complement
pengukuran risiko dengan cara mengestimasi the risk measurement system by estimating
potensi kerugian Bank pada kondisi yang the Bank’s potential losses in abnormal
tidak normal dengan menggunakan skenario conditions using certain scenarios in order to
tertentu guna melihat sensitivitas kinerja see the Bank’s performance sensitivity to risk
Bank terhadap perubahan faktor risiko dan factor changes and to identify the impacts that
mengidentifikasi pengaruh yang berdampak have significant impact on the Bank’s portfolio
signifikan terhadap portfolio dan kinerja and performance. The Bank conducts periodic
Bank. Bank melakukan Stress Testing secara Stress Testing and reviews the Stress Testing
berkala dan me-review hasil Stress Testing results and takes appropriate measures in
tersebut serta mengambil langkah-langkah the forecast conditions that will occur beyond
yang tepat dalam perkiraan kondisi yang accepTable. levels of tolerance. The results are
Untuk mengelola risiko secara efektif dan komprehensif To manage risk effectively and comprehensively
diperlukan infrastruktur manajemen risiko yang requires a risk management infrastructure that
mencakup tata kelola dan organisasi, kebijakan includes governance and organization, policies and
dan prosedur, proses manajemen risiko, metode procedures, risk management processes, measurement
pengukuran yang didukung teknologi informasi dan methods supported by information technology and a
budaya peduli risiko yang kuat. Penilaian terhadap strong risk-taking culture. Assessment of risk profile
profil risiko mencakup penilaian terhadap risiko includes assessment of inherent risk and assessment of
inheren dan penilaian terhadap kualitas penerapan the quality of risk management implementation that
manajemen risiko yang mencerminkan sistem reflects the risk control system.
pengendalian risiko (Risk control sistem).
Pengelolaan risiko kredit bertujuan untuk Credit risk management aims to measure,
mengukur, mengantisipasi dan meminimalisirkan anticipate and minimize losses due to failure of the
kerugian akibat kegagalan nasabah atau debitur customer or the debtor or Counterparty to fulfill its
atau pihak lawan (Counterparty) memenuhi obligations.
kewajibannya.
Initiation Verification
Cabang /
Capem
Direktur
Utama
Direktur
Supervisi
Pindiv
Pinbag RM
Relationship
Manager ( RM )
Credit Analyst
( CA )
Pinbag CA
08. Setelah dilakukan On The Spot (OTS) 08. After the On The Spot (OTS) the Relationship
Relationship Manager menyusun data lengkap Manager compiles the complete data form (Main
berupa (Formulir Informasi Pokok (FIP), Formulir Information Form (FIP), Form On The Spot (FOS),
On The Spot (FOS), Berita Acara Taksasi Jaminan News of Tax Assurance (BATJ), Plotting).
(BATJ), Plotting).
Pengelolaan risiko kredit di Bank Riau Kepri The management of credit risk at Bank Riau Kepri
sampai dengan bulan Desember 2016 telah until December 2016 has been optimally strived
diupayakan secara optimal yang tercermin dari as reflected in the rating of risk profile is Low to
peringkat penilaian profil risiko adalah Low to Moderate with Low to Moderate inherent risk and
Moderate dengan risiko inheren Low to Moderate Fair risk management implementation quality.
dan kualitas penerapan manajemen risiko Fair.
Pada tahun 2016 nominal kredit bermasalah Bank In 2016, the bank’s Non-Performing Loan s
mengalami peningkatan dibandingkan tahun- experienced an increase compared to previous
tahun sebelumnya dengan rasio NPL sebesar years with NPL ratio of 4.16% and nominal
4.16% dan nominal sebesar Rp627.715 juta. Kredit amount of Rp627.715 million. Low quality credit
kualitas rendah juga perlu menjadi perhatian also needs to be a concern of banks, with a low-
Bank, dengan rasio kredit kualitas rendah sebesar quality credit ratio of 6.45% of total loans. The
6.45% dari total kredit. Bank telah menyediakan Bank has provided adequate CKPN for both low
CKPN yang memadai, baik untuk kredit kualitas and Non-Performing Loan s (NPLs).
rendah maupun kredit bermasalah (NPL).
Secara umum portofolio penyediaan dana In general, the funding portfolio is well diversified
terdiversikasi secara baik bila dilihat dari aspek when viewed from the concentration aspect per
konsentrasi per akun Asset maupun konsentrasi asset account as well as the credit concentration to
kredit kepada debitur inti. Namun yang perlu the core debtor. However, the need for attention is
perhatian adalah adanya konsentrasi kredit the concentration of credit seen from the economic
dilihat dari sektor ekonomi atau sektor industri sector or other industrial sector (Consumer) as
Lainnya (Konsumer) serta kredit kepada pegawai/ well as credit to employees / pensioners that far
pensiunan yang jauh melebihi peer group Bank. exceeds the peer group banks. Loans to Others
Kredit kepada sektor Lainnya mencapai 82.93% accounted for 82.93% of total loans, while credit
dari total kredit, sementara kredit pada pegawai/ to employees / retirees from the portfolio category
pensiunan dilihat dari kategori portofolio reached 79.11% of total loans of Rp15,084,124
mencapai 79,11% dari total kredit sebesar million at the end of December 2016. Such a high
Rp15.084.124 juta per akhir Desember 2016. credit concentration may increase risk Credit in the
Adanya konsentrasi kredit yang tinggi tersebut event of an economic crisis, especially if there is a
dapat meningkatkan risiko kredit pada saat terjadi decrease in the purchasing power of employees /
krisis ekonomi, terutama bila terjadi penurunan pensioners in particular and society in general.
daya beli pegawai/pensiunan pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
Dari sisi kebijakan perkreditan, Bank selalu In terms of credit policy, the bank always reviews
melakukan review mengikuti perkembangan bisnis the following business and organizational
dan organisasi serta ketentuan yang berlaku. developments and regulations. To anticipate and
Untuk mengantisipasi dan mengendalikan risiko control the credit risk caused by the failure of the
kredit yang diakibatkan kegagalan debitur dalam debtor to fulfill its obligations, Bank Riau Kepri has
memenuhi kewajibannya, Bank Riau Kepri telah had an early warning system that is a monitoring
memiliki early warning sistem yaitu suatu sistem system to identify daily credit risk which can be
dalam proses pembiayaan kredit komersial jumlah In the process of financing large-scale commercial
besar (large exposure), Divisi Manajemen Risiko loans, the Risk Management Division also
juga berkontribusi dalam kapasitas memberikan contributes to the capacity to provide opinions
opini dari sudut pandang manajemen risiko from the risk management perspective related to
terkait analisis identifikasi risiko beserta risk identification analysis and mitigation as an
mitigasinya sebagai upaya meminimalkan potensi effort to minimize the potential for future credit
munculnya risiko kredit di masa depan. Untuk risk. For credit approval process is done in the
proses persetujuan kredit dilakukan dalam Rapat Board of Directors Meeting.
Direksi.
Unit bisnis berperan sebagai first line of defense atau The business unit serves as the first line of defense
risk owner yang mengelola dan mengendalikan or risk owner who manages and controls credit
risiko kredit pada kegiatan operasional harian risk in the daily operations of the unit. The Risk
unit tersebut. Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Management Division and the Compliance
Kepatuhan berperan sebagai second line of Division serve as the second line of defense that
defense yang membantu unit bisnis menyiapkan helps business units prepare credit infrastructure
infrastruktur perkreditan seperti penyusunan such as credit policy and procedures, setting limits
kebijakan dan prosedur perkreditan, penetapan on credit disposal, setting up a rating and scoring
limit kewenangan memutus kredit, menyiapkan system and monitoring loan portfolios. In addition
sistem rating dan scoring dan memantau to dealing with non performing loans the bank
portofolio kredit. Selain itu untuk menangani has appointed the Non performing loan Facility
kredit bermasalah Bank telah menunjuk Divisi Division which has a rescue and problem solving
Penanganan Kredit Bermasalah yang memiliki loan function.
fungsi penyelamatan dan penyelesaian kredit
bermasalah.
Pengelolaan risiko kredit Bank Riau Kepri The credit risk management of Bank Riau Kepri is
berpedoman pada Surat Edaran Otoritas Jasa based on Circular Letter of the Financial Services
Keuangan Nomor 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 Authority Number 42 / SEOJK.03 / 2016 dated
September 2016 perihal Pedoman Perhitungan September 28, 2016 concerning Guidelines on
Asset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Weighted Assets Calculation Based on Risk for
Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Credit Risk by Using the Standar Approach.
Standar.
Potensi kerugian atas aktivitas perkreditan Bank Potential losses on the Bank’s lending activities
dapat muncul akibat Sumber Daya Manusia di may arise due to inadequate human resources
bidang perkreditan memiliki pengetahuan kurang in the field of credit, inadequate credit processing,
memadai, Internal proses bidang perkreditan inaccurate credit analysis, and in-depth funding,
yang kurang baik, analisis kredit yang kurang high risk sectors, credit concentration, or
akurat, dan menDalam, pendanaan pada sektor placement activities Or purchase of securities
yang berisiko tinggi, konsentrasi kredit, maupun that may result in default and cause bank losses
atas aktivitas placement ataupun pembelian due to the establishment of CKPN, reduction in
surat berharga yang bisa menyebabkan gagal Earning due to book-write credits, costs incurred
bayar dan menimbulkan kerugian Bank karena on the credit settlement process (billing costs, legal
harus dibentuk CKPN, pengurangan laba akibat process, auction process), as well as resources to
kredit hapus buku, biaya yang timbul atas proses
Adapun upaya mitigasi risiko yang telah dilakukan The risk mitigation efforts that have been done by
Bank antara lain : banks include:
1. Monitoring terhadap kualitas penyaluran 1. Monitoring on the quality of credit distribution
kredit oleh Divisi Manajemen Risiko dilakukan by the Risk Management Division is conducted
secara berkala setiap bulannya melalui periodically every month through the credit
laporan pemantauan portofolio kredit yang portfolio monitoring report submitted to
disampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk related parties for immediate follow-up
segera ditindak lanjuti penyelesaiannya baik to completion either through Commercial
melalui Divisi Komersial, Divisi Konsumer, Division, Consumer Division, Micro & Small
Divisi Mikro Kecil dan Menengah, Divisi Division, Sharia Division, Credit Management
Syariah, Divisi Penanganan Kredit Bermasalah Division Problems and Branch Offices including
dan Kantor Cabang termasuk Capem dan Sub Branch and Kedai.
Kedai.
2. Bank telah meminta komitmen dan 2. The Bank has requested the commitment and
pertanggungjawaban pimpinan unit kantor accountability of the head of the office unit
dalam pengendalian NPL yang telah in controlling the NPLs set in the quarterly
ditetapkan dalam target triwulanan, dan targets, and for offices with NPLs above 5%,
untuk kantor yang memiliki NPL di atas 5% the authority in lending will be limited.
maka kewenangan dalam penyaluran kredit
akan dibatasi.
4. Bank juga telah meminta setiap unit kantor 4. The Bank has also requested each office unit to
menyusun rencana tindakan atau action prepare an action plan or action for auction,
untuk melakukan lelang, restrukturisasi kredit credit restructuring (against debtors who are
(terhadap debitur yang masih sanggup able to pay but reduced ability) and other
bayar namun kemampuannya berkurang) concrete steps in the settlement of Non-
dan langkah-langkah konkrit lainnya dalam Performing Loan s.
penyelesaian kredit bermasalah.
5. Meningkatkan pengetahuan Analis Kredit di 5. Improving knowledge Credit Analyst in the field
bidang perkreditan agar lebih profesional dan of credit to be more profesional and master the
menguasai bidang tugasnya dengan baik. field of duties well.
Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca Market Risk is the risk on the balance sheet
dan rekening administratif termasuk transaksi position and the administrative account, including
derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan derivative transactions, due to the overall changes
dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan in market conditions, including the risk of changes
harga option. Manajemen risiko pasar bertujuan in the option price. Market risk management
untuk meminimalkan kemungkinan dampak aims to minimize the possible negative impact
negatif perubahan kondisi pasar terhadap Asset of changes in market conditions on bank capital
permodalan Bank. assets.
Profil risiko pasar Bank Riau Kepri pada tahun Bank Riau Kepri’s market risk profile in 2016 is steady
2016 terjaga stabil berada pada peringkat Low to at Low to Moderate with Low to Moderate inherent
Moderate dengan risiko inheren Low to Moderate risk and quality of Satisfactory risk management
dan kualitas penerapan manajemen risiko implementation.
Satisfactory.
Eksposur risiko pasar dari aktivitas trading cukup Market risk exposure from trading activity is significant.
signifikan. Pada periode penilaian, Bank memiliki In the valuation period, the Bank has exposures
eksposur seperti surat berharga kategori AFS dan such as AFS category and Fair Value amounting to
Nilai Wajar sebesar Rp1.737,12 miliar dengan rasio Rp1.737.12 billion with an 8.11% ratio of total assets
8,11% dari total Asset yang dimiliki, namun untuk held, but for derivative transactions and structured
transaksi derivatif dan structured product pada products during the assessment period did not exist.
periode penilaian tidak ada. Instrumen trading Trading instruments traded by banks are relatively
yang ditransaksikan bank relatif sederhana, simple, Market Share trading bank is very small, but
Market Share trading bank sangat kecil, namun the main customer of the bank is a bank that is very
nasabah utama bank adalah bank yang sangat sensitive to changes in market factors.
sensitif terhadap perubahan faktor pasar.
Pengelolaan risiko pasar agar dapat terintegrasi Managing market risk to integrate with Treasury
dengan kegiatan Treasury merupakan hal activities is essential for market risk to be managed on
yang mutlak agar risiko pasar dapat dikelola a daily basis in accordance with the characteristics of
secara harian sesuai dengan karakteristik risiko market risks that are fast and volatile. In conducting
pasar yang bersifat cepat dan fluktuatif. dalam its activities, the Treasury business is limited by the risk
melakukan aktivitasnya, bisnis Treasury dibatasi appetite, risk tolerance and risk limit proposed by the
dengan risk appetite, risk tolerance dan risk limit Risk Management Division to the Risk Management
yang diusulkan oleh Divisi Manajemen Risiko ke Committee.
Komite Manajemen Risiko.
Eksposur risiko pasar (Value at Risk) senantiasa The market risk exposure (Value at Risk) is constantly
dipantau dan disampaikan kepada manajemen monitored and submitted to management on a
secara bulanan. Perkembangan risiko pasar pada monthly basis. The Development of market risk in the
dalam menghitung risiko pasar bank masih In calculating market risk, the bank still uses Standar
menggunakan Metode Standar (Standar Method) Methods according to Circular Letter of Financial
sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Services Authority Number 38 / SEOJK.03 dated
Nomor 38/SEOJK.03 tanggal 8 September 2016 September 8, 2016 concerning Guidelines for the Use
perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar of Standar Methods in Minimum Capital Adequacy
dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Requirement Calculation of Commercial Banks by
Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Taking into Account Market Risk.
Risiko Pasar.
Adapun mitigasi risiko yang telah dilakukan bank The risk mitigation that has been done by banks
antara lain : include:
1. Bank telah melakukan review terhadap 1. The Bank has reviewed the policies and procedures
kebijakan dan prosedur manajemen risiko of market risk management and socialized in order
pasar dan disosialisasikan agar dipahami dan to be understood and implemented consistently.
dilaksanakan secara konsisten.
2. Bank telah memiliki prosedur dan identifikasi 2. The Bank has established procedures and
risiko suku bunga banking book yang identification of bank book interest rate risk,
didukung oleh sistem informasi yang sangat supported by an adequate information system
memadai dan adanya pelaporan secara and daily reporting of exchange rate, interest rate
harian mengenai pergerakan nilai tukar, suku and other market information to the Board of
bunga, dan informasi pasar lainnya ke Direksi Directors including over limit.
termasuk over limit.
3. Untuk mengetahui potensi dampak dari 3. To know the potential impact of market risk due
risiko pasar akibat perubahan ekonomi to economic change, scenario analysis and stress
dilakukan scenario analysis dan stress testing testing use scenarios that refer to the regulatory
menggunakan skenario yang mengacu pada provisions and current market conditions.
ketentuan regulator dan kondisi pasar saat ini.
4. Terdapat proses mark to market secara harian 4. There is a daily mark-to-market process on the
terhadap portofolio surat berharga untuk securities portfolio to know the bank’s losses /
mengetahui kerugian/ keuntungan bank Earnings in the event of unusual conditions.
apabila terjadi kondisi di luar normal.
5. dalam proses pengukuran dan pemantauan 5. In the process of measurement and monitoring
yang dilakukan Divisi Manajemen Risiko conducted by the Risk Management Division
melalui pelaporan atas aktivitas unit kerja through reporting on the activities of the Treasury
Treasury masih dilakukan secara manual unit is still done manually and not yet systemized
dan belum tersistem namun demikian but considering the exposure of bank transactions
mempertimbangkan eksposur transaksi that have not been complex yet, the potential risks
bank yang belum kompleks, potensi risiko faced by banks can still be well mitigated.
yang dihadapi bank masih dapat termitigasi
dengan baik.
Risiko likuiditas adalah risiko akibat Liquidity risk is a risk due to the inability of the
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi Bank to meet the obligations due from sources of
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber cash flow financing and / or of high quality liquid
pendanaan arus kas dan/atau dari Asset likuid assets that can be mortgaged, without disrupting
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa the activities and financial condition of the Bank.
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan
Bank.
Divisi Manajemen Risiko menyusun Kebijakan Risk Management Division prepares Liquidity
Risiko Likuiditas berupa pedoman penerapan Risk Policy in the form of guidance on the
manajemen risiko likuiditas yang merupakan implementation of liquidity risk management
panduan pelaksanaan manajemen risiko likuiditas, which is guidance on liquidity risk management
antara lain berupa: implementation, among others in the form of:
1. Ketersedian alat likuid berupa kas, GWM 1. Availability of liquid instruments in the form of
(Primer dan Sekunder), Secondary Reserve, cash, GWM (Primary and Secondary), Second-
Contingency Plan Likuiditas ary Reserve, Contingency Plan Liquidity
2. Pegukuran risiko likuidias meliputi proyeksi 2. Measures of liquidity risk include cash flow
arus kas, rasio likuiditas, profil maturitas dan projection, liquidity ratio, maturity profile and
stress testing stress testing
3. Pemantauan risiko likuiditas melalui hasil 3. Monitoring liquidity risk through the
pengukuran risiko likuiditas termasuk measurement of liquidity risk including
kepatuhan terhadap limit yang telah compliance with predetermined limits, as well
ditetapkan, serta memperhatikan indikator as taking into account early warning indicators
peringatan dini untuk mengetahui potensi to determine the potential increase in liquidity
peningkatan risiko likuiditas risk
4. Pengendalian risiko likuiditas melalui 4. Control of liquidity risk through the
penetapan limit likuiditas yang mengacu determination of liquidity limits referring to the
pada ketentuan regulator regulatory provisions
Pengelolaan risiko likuiditas Bank Riau Kepri yang The management of Bank Riau Kepri’s liquidity
tercermin dari penilaian profil risiko terjaga stabil risk reflected in the sTable. risk profile assessment
dengan peringkat Low to Moderate dengan with Low to Moderate rating with Moderate
risiko inheren Moderate dan kualitas penerapan inherent risk and quality of risk management
manajemen risiko adalah Satisfactory. implementation is Satisfactory.
Bank memiliki Asset likuid primer dan sekunder The Bank has sufficient primary and secondary
yang memadai untuk menutup kewajiban jatuh liquid assets to cover its maturity liabilities,
waktu, di mana Asset likuid primer dan sekunder whereby the primary and secondary liquid assets
dapat meng-cover pembayaran yang jatuh may cover payments due in the form of interest on
tempo dalam bentuk bunga DPK, bunga obligasi deposits, bond interest and disbursements to the
dan pencairan terhadap nominal Deposito yang nominal Deposits that will mature.
akan jatuh tempo.
Kondisi menurunnya DPK yang cukup besar, The condition of the decline in deposits is quite
sebagai akibat ketergantungan pada deposan large, as a result of dependence on the core
inti memberi konsekuensi naiknya rasio LDR depositors to give the consequence of increasing
sehingga kebutuhan likuiditas harian yang harus the LDR ratio so that daily liquidity needs to be
disusun lebih cermat dan baik, serta bank drafted more accurately and well, and banks
harus mengubah komposisi DPK yang selama have to change the composition of TPF which is
ini didominasi oleh Dana Pemda karena dapat dominated by LG funds because it can limit the
membatasi peran bank dalam memobilisasi dana role of banks in mobilizing Public funds for the
masyarakat untuk pembiayaan sektor-sektor financing of productive sectors. The Bank also
produktif. Bank juga terus melakukan review conducts periodic review in managing liquidity risk
secara periodik dalam mengelola risiko likuiditas in accordance with the Development of external
sesuai dengan perkembangan kondisi eksternal and Internal conditions in line with national,
maupun Internal sejalan dengan perkembangan regional and global economic developments
ekonomi baik Nasional, regional maupun global and government regulations related to fund
dan peraturan pemerintah terkait pengelolaan management.
dana.
Akses pada sumber pendanaan memadai Access to adequate funding sources is evidenced
dibuktikan oleh reputasi Bank yang baik, stand by the Bank’s good reputation, stand-by loans and
by loan dan credit line memadai dan terdapat adequate credit line and there is a commitment
komitmen/ dukungan likuiditas dari pihak ketiga / liquidity support from third parties and other
maupun perbankan lainnya. banks.
Adapun mitigasi risiko yang telah dilakukan bank The risk mitigation that has been done by banks
antara lain : include:
1. Bank melakukan analisis terhadap seluruh 1. The Bank analyzes all sources of liquidity risk
sumber risiko likuiditas baik dari sisi Internal both Internal and external such as banking
maupun eksternal seperti produk dan aktivitas products and activities that affect the source
perbankan yang mempengaruhi sumber of comprehensive use of funds for adequate
penggunaan dana secara komprehensif funding through the market, as well as risk
kecukupan pendanaan melalui pasar, serta analysis supported by adequate information
analisis risiko didukung dengan sistem and data adequacy systems.
informasi dan kecukupan data yang memadai.
2. Bank telah memiliki alat pengukuran yang 2. The Bank already has measurement tools that
dapat mengkuantifikasi dan mengidentifikasi can quantify and identify liquidity risks in a
risiko likuiditas secara tepat waktu dan timely and comprehensive manner based on
komprehensif berdasarkan indikator Internal Internal and external indicators in an early
dan eksternal dalam early warning indicator warning indicator in the form of measurements
berupa pengukuran untuk mengukur risiko to measure inherent risks regarding financing
inheren mengenai komposisi pendanaan, composition, liquidity ratios, cash flow
Keterangan Description
2016 2015 2014
Profil Risiko Moderate Moderate Moderate Risk Profile
Risiko Inheren Moderate Moderate Moderate Inherent risk
Kualitas Penerapan Manajemen Quality of Risk Management
Fair Fair Fair
Risiko Implementation
Manajemen risiko operasional yang efektif dapat Effective operational risk management can reduce
menekan kerugian akibat risiko operasional. losses due to operational risk. For now banks
Untuk saat ini bank masih menggunakan are still using the Basic Indicator Approach (PID)
metode Pendekatan Indikator Dasar (PID) dalam method in calculating Risk of Operational Risk
menghitung ATMR Risiko Operasional. Sebagai ATMR. As the output of the Operational Risk
output dari proses Manajemen Risiko Operasional, Management process, the Risk Management
Divisi Manajemen Risiko telah mengembangkan Division has developed a Web-based Operational
aplikasi Penilaian Risiko Operasional berbasis web Risk Assessment application that requires each
yang mengharuskan setiap unit kerja melakukan work unit to self-assess the risk event occurring
self asessment terhadap risk event yang terjadi di in each work unit according to the Decree of
unit kerja masing-masing sesuai Surat Keputusan the Board of Directors Number 36 / KEPDIR /
Direksi Nomor 36/KEPDIR/2016 tanggal 10 Juni 2016 dated 10 June 2016 on First Amendment
2016 tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan to Decree of the Board of Directors of PT Bank
Bank memiliki karakteristik usaha yang cukup The Bank has a unqualified complex business
kompleks, dilihat dari produk dan jasa bank characteristic, seen from the bank’s products and
yang cukup bervariasi serta struktur organisasi services are quite varied and quite complex bank
bank cukup kompleks yang terdiri dari 16 Divisi organizational structure consisting of 16 Divisions
dengan 147 kantor yang tersebar di seluruh with 147 offices spread across Province /Municipal/
Dati I/II Provinsi Riau dan Kepri, namun dalam Regency in Riau and Kepulauan Riau Province,
pengelolaan telah dilengkapi dengan ketentuan, but in the management has been equipped with
struktur dan perangkat organisasi serta Provisions, structures and organizational tools and
pengendalian dan Monitoring yang memadai. adequate control and monitoring. Banks develop
Bank mengembangkan cukup banyak produk enough new products and activities. In addition,
dan aktivitas baru. Selain itu, bank melakukan the bank outsourced the critical activities of IT (core
outsourcing aktivitas yang kritikal yaitu TI (core banking). However, the Bank has undergone good
banking). Namun Bank telah menjalani prosedur operational procedures and prepared adequate
operasional yang baik dan menyiapkan mitigasi mitigation.
yang memadai.
Frekuensi kegagalan karena faktor manusia The frequency of failure due to human error in the
(human error) pada periode laporan menurun, reporting period decreases, and does not result
dan tidak mengakibatkan kerugian material yang in large impacts of low impact. Related to the
besar (low impact).Terkait dengan kegagalan failure caused by human error, the Bank continues
yang disebabkan oleh human error, Bank terus to socialize, educate and train all employees to
melakukan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan improve knowledge and insight.
kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan.
Risiko operasional merupakan kategori risiko Operational risk is a very important risk category,
yang sangat penting, mengingat model bisnis given the increasingly complex and diverse business
dan produk serta layanan perbankan Bank Riau model and Bank Riau Kepri banking products
Kepri yang terus tumbuh dan menjadi lebih and services, therefore the Risk Management
kompleks dan beragam, oleh karena itu Divisi Division runs effectively on every new functional
Manajemen Risiko berjalan dengan efektif pada activity, product or service. Furthermore, the
setiap aktivitas fungsional, produk atau layanan Internal audit unit conducts an assessment of
baru. Selanjutnya unit audit Internal melaksanakan the implementation of risk management policies
penilaian terhadap implementasi kebijakan dan and procedures in each of the Bank’s operational
prosedur manajemen risiko pada setiap aktivitas activities.
operasional Bank.
BCP sebagai kebijakan dan prosedur yang BCP as a policy and procedure that contains a
memuat rangkaian kegiatan yang terencana series of planned and coordinated activities on risk
dan terkoordinir mengenai langkah-langkah reduction measures, disaster response / disaster
pengurangan risiko, penanganan dampak management and recovery process so that bank
gangguan/bencana dan proses pemulihan agar operational activities and services to customers
kegiatan operasional bank dan pelayanan kepada can still run. The purpose of the preparation
nasabah tetap dapat berjalan. Tujuan penyusunan or application of BCP is intended to assist bank
atau penerapan BCP dimaksudkan untuk management in taking action effectively and
membantu manajemen bank dalam mengambil efficiently in times of emergency or disaster, such
tindakan secara efektif dan efisien pada saat as:
kondisi darurat atau bencana, antara lain :
1. Memperkecil pengaruh dari bencana 1. Minimize the impact of disasters on services to
terhadap layanan kepada segenap pemangku all stakeholders.
kepentingan (Stakeholder).
2. Memastikan berjalannya kembali bisnis kritikal 2. Ensure critical business re-runs in a timely
secara tepat waktu. manner.
3. Melindungi jiwa dan keselamatan pegawai 3. Protect the life and safety of employees and
dan pihak-pihak yang berkepentingan. interested parties.
4. Mempersingkat jumlah keputusan yang harus 4. Shorten the number of decisions to be made
dibuat pada saat terjadinya kondisi darurat in the event of an emergency or business
atau gangguan usaha. interruption.
5. Menurunkan ketergantungan seluruh unit 5. Reduce the dependency of all work units on
kerja terhadap individu atau kelompok tertentu a particular individual or group during the
pada saat proses pemulihan (recovery) dan recovery and recovery process.
proses pengembalian (resumption).
6. Menghindari kondisi krisis pada manajemen 6. Avoiding crisis conditions in management
yang akan menyebabkan keterlambatan / that will cause delays in decision making and
penundaan pengambilan keputusan dan chaos in the process of handling emergency
kekacauan dalam proses penanganan kondisi conditions.
darurat.
7. Mengurangi risiko kerugian keuangan dan 7. Reduce the risk of financial loss and minimize
memperkecil biaya yang berhubungan the costs associated with restoring critical
dengan pemulihan kembali bisnis kritikal. business.
DRP sebagai dokumen yang mendefinisikan DRP as a document that defines the resources,
sumber daya, tindakan, tugas dan data yang actions, tasks and data needed to manage
dibutuhkan untuk mengelola upaya pemulihan technological recovery efforts and is used in
teknologi serta digunakan sebagai tanggapan response to critical IT services that, if affected,
bagi layanan IT kritikal yang apabila terkena will also affect the operations and business of the
dampaknya juga akan mempengaruhi bank as a whole and result in operational risk and
Keterangan Information
2016 2015 2014
Profil Risiko Low to Moderate Low to Moderate Moderate Risk Profile
Risiko Inheren Low to Moderate Low to Moderate Moderate Inherent risk
Kualitas Penerapan Quality of Risk Management
Satisfactory Satisfactory Fair
Manajemen Risiko Implementation
Keterangan Information
2016 2015 2014
Profil Risiko Moderate Low to Moderate Low to Moderate Risk Profile
Risiko Inheren Moderate Moderate Moderate Inherent risk
Kualitas Penerapan Fair Satisfactory Satisfactory Quality of Risk Management
Manajemen Risiko Implementation
Pengukuran risiko stratejik dan parameter Strategic risk measurements and measurement
pengukurannya dilakukan berdasarkan parameters are based on bank performance,
kinerja bank yaitu membandingkan hasil yang comparing expected results with actual results,
dicapai (expected result) dengan hasil aktual, evaluating work unit performance and current
mengevaluasi kinerja unit kerja dan memeriksa account progress achieved with target set.
kemajuan yang sudah dicapai dengan target yang Strategic Planning Division conducts monitoring
telah ditetapkan.Divisi Perencanaan Strategis and review each held Quarter for each work unit
melakukan pemantauan dan kaji ulang yang for the performance achieved.
diselenggarakan setiap triwulan untuk setiap unit
kerja atas kinerja yang telah dicapai.
Adapun mitigasi risiko yang telah dilakukan terkait The risk mitigation that has been done related to
risiko strategik sebagai berikut : strategic risk as follows:
1. Bank secara berkala melakukan pengukuran 1. The Bank periodically performs strategic risk
risiko strategik melalui pemantauan atas measurements through monitoring of progress
progress report pencapaian rencana bisnis reports on the achievement of business plans
serta melakukan business review atas and conducting business reviews on bank
perkembangan bisnis bank. business developments.
2. Divisi Perencanaan Strategis melakukan 2. Strategic Planning Division monitors the
Monitoring atas kinerja cabang dan unit performance of branches and business units.
bisnis.
3. Pencapaian atas rencana bisnis dibahas 3. Achievements on business plans are discussed
dan dilaporkan secara berkala kepada and reported periodically to management.
manajemen.
4. Bank melakukan beberapa upaya dan strategi 4. The Bank undertakes several efforts and
yaitu optimalisasi dalam upaya penyelesaian strategies, namely optimizing the settlement
kredit bermasalah dengan melakukan of Non-Performing Loan s by collecting bills,
penagihan, klaim asuransi dan eksekusi insurance claims and collateral execution,
agunan, melakukan peningkatan dana CASA increasing CASA funds
Keterangan Description
2016 2015 2014
Profil Risiko Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Risk Profile
Risiko Inheren Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Inherent risk
Kualitas Penerapan Quality of Risk Management
Satisfactory Satisfactory Satisfactory
Manajemen Risiko Implementation
Mitigasi risiko yang dilakukan bank terkait risiko Bank risk mitigation related to compliance risk
kepatuhan antara : between:
1. Divisi Kepatuhan melakukan compliance 1. Compliance Division conducts compliance
checklist, compliance review secara checklist, compliance review in prevention
preventif terhadap proses penyaluran of loan disbursement process, recommends
kredit, memberikan rekomendasi perbaikan improvement of bank operational activities,
terhadap pelaksanaan kegiatan operasional monitoring of report submission to Financial
bank, pemantauan terhadap penyampaian Services Authority, Bank Indonesia and other
laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan, external parties, monitoring of penalties
Bank Indonesia dan pihak eksternal lainnya, imposed to Banks and monitoring of
pemantauan terhadap sanksi/denda yang commitments to Bank Indonesia / Financial
dikenakan kepada bank dan pemantauan Services Authorities and Other Supervisory
terhadap komitmen kepada Bank Indonesia/ Authorities conducted with SKAI in the form of
Otoritas Jasa Keuangan dan Otoritas settlement of findings.
Pengawas Lainnya yang dilakukan bersama
SKAI dalam bentuk penyelesaian temuan.
2. Adanya pemantauan maupun pencatatan 2. The existence of monitoring or recording of
terkait risiko kepatuhan oleh Divisi Kepatuhan compliance risk by the Compliance Division
walaupun masih belum menyeluruh terhadap though still not comprehensive against
pelanggaran ketentuan Internal. Hal tersebut violation of Internal provisions. It is still limited
masih terbatas kepada pemantauan prinsip to the monitoring of prudential principles, bank
kehati-hatian, pelaporan bank dan pengkajian reporting and compliance review and reported
aspek kepatuhan dan dilaporkan melalui through the Implementation of Duties and
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Responsibilities of the Compliance and Risk
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Management Director.
Risiko Reputasi adalah risiko yang antara lain Reputation Risk is a risk that, among other things,
disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait is caused by negative publicity related to the bank’s
dengan kegiatan usaha bank atau perspektif business activities or a negative perspective on the
negatif terhadap bank. bank.
Profil risiko reputasi sampai dengan Desember The reputation risk profile until December 2016
2016 terjaga stabil peringkat Low to Moderate has maintained sTable. Low to Moderate ratings
dengan risiko inheren Low to Moderate dan with Lower Moderate inherent risk and quality of
kualitas penerapan manajemen risiko Satisfactory. Satisfactory risk management implementation.
Keterangan Description
2016 2015 2014
Profil Risiko Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Risk Profile
Risiko Inheren Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Inherent risk
Kualitas Penerapan Quality of Risk Management
Satisfactory Satisfactory Satisfactory
Manajemen Risiko Implementation
Salah satu upaya dalam pengendalian risiko One of the efforts in reputation risk management
reputasi adalah senantiasa menjaga kepuasan is to always maintain customer satisfaction by
nasabah dengan cara melakukan penilaian secara regularly appraising the service level performed
berkala terhadap service level yang dilakukan oleh by the Frontliner in every branch office. Bank Riau
frontliner di setiap kantor cabang. Bank Riau Kepri Kepri annually routinely perform Service Excelent
setiap tahunnya rutin melakukan Service Excelent Award and Frontliner Service Excelent Award to
Award dan Frontliner Service Excelent Award find the best service quality.
untuk mencari kualitas pelayanan terbaik.
Selain itu pemantauan dan pengendalian risiko In addition, reputation monitoring and risk control
reputasi yang dilakukan bank melalui Desk by banks through the Corporate Secretary Desk
Corporate Secretary adalah bertanggung jawab is responsible for the implementation of policies
dalam penerapan kebijakan yang berkaitan relating to the handling and settlement of negative
dengan penanganan dan menyelesaikan news, comments, customer complaints that
pemberitaan negatif, komentar, keluhan nasabah develop in print or social media and run public
yang berkembang di media cetak ataupun media serviced in order to carry out social responsibility
sosial serta menjalankan public service dalam Company (Corporate Social Responsibility / CSR).
rangka melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility/
CSR).
Bank secara rutin melakukan penatausahaan The Bank routinely administers any customer
terhadap setiap pengaduan nasabah dalam complaints in the Customer Complaint Report and
Laporan Pengaduan Nasabah dan pemberitaan negative publicity of the day so that the bank can
negatif dimedia masa sehingga bank dapat know the effect of the reporting, and is reported to
mengetahui pengaruh pemberitaan tersebut, dan the Board regularly.
dilaporkan kepada Direksi secara berkala.
Prinsip-prinsip umum sebagai landasan penilaian The general principles as the basis for the Bank Rating
Tingkat Kesehatan Bank adalah: are:
1. Berorientasi Risiko 1. Risk-Oriented
Penilaian tingkat kesehatan didasarkan pada The assessment of the sound level is based on the
risiko-risiko yang dihadapi Bank Riau Kepri dan risks faced by Bank Riau Kepri and the impact on
dampak yang ditimbulkan pada kinerja bank the overall performance of the bank.
secara keseluruhan.
2. Proporsionalitas 2. Proportionality
Penggunaan parameter/indikator dalam The use of parameters / indicators in each rating
tiap faktor penilaian Tingkat Kesehatan Bank factor of Bank Sound Level is done by taking into
dilakukan dengan memperhatikan karakteristik account the characteristics and complexity of the
dan kompleksitas usaha bank. bank’s business.
Penentuan peringkat komposit Tingkat Kesehatan The composite rating of Bank Sound Level uses
Bank menggunakan pendekatan risiko (Risk Based Risk Based Bank Rating (RBBR), which is done
Bank Rating/RBBR) yang dilakukan secara menyeluruh thoroughly and systematically, focusing on Bank
dan sistematis, fokus pada permasalahan utama Bank Riau Kepri main issues and considering judgment
Riau Kepri dan mempertimbangkan unsur judgement. element. This is done by identifying Internal and
Hal ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor external factors that can increase the risk or affect
Internal maupun eksternal yang dapat meningkatkan the financial performance of the bank today and in
risiko atau mempengaruhi kinerja keuangan bank the future.
saat ini dan dimasa yang akan datang.
Tetapi secara umum kelemahan yang ada kurang But in general, the weaknesses are less significant
signifikan terhadap kelangsungan usaha bank. to the viability of the bank’s business. The health
Kondisi kesehatan Bank Riau Kepri tersebut tercermin condition of Bank Riau Kepri is reflected from the four
dari keempat faktor penilaian Tingkat Kesehatan Bank Bank Rating factors based on risk as follows:
berdasarkan risiko sebagai berikut:
1. Profil Risiko : Peringkat 2 1. Risk Profile: 2nd Rank
Dengan mempertimbangkan signifikansi, Considering the significance, materiality and
materialitas dan peringkat dari delapan risiko rank of the eight inherent risks and the quality
inheren serta kualitas penerapan manajemen of composite risk management application, it is
risiko secara komposit diperoleh kesimpulan concluded that the Bank Riau Kepri Risk Profile is
bahwa Profil Risiko Bank Riau Kepri adalah Low to Low to Moderate.
Moderate.
Sampai dengan tahun 2016 tahapan-tahapan Until 2016, the stages of risk management that have
manajemen risiko yang telah dilakukan Bank Riau been done by Bank Riau Kepri related to Risk Control
Kepri terkait dengan Sistem Pengendalian Risiko System are:
antara lain:
1. Sosialisasi Budaya Peduli Risiko bagi seluruh 1. Risk Care Awareness Socialization for all officers
petugas/pejabat yang mengelola eksposur risiko / officers managing risk exposures such as
seperti kepedulian terhadap risiko yang melekat awareness of the inherent risk to the functional
(inherent risk) pada aktivitas fungsional Bank. activities of the Bank.
2. Sosialisasi Penerapan Kebijakan Manajemen 2. Socialization of Implementation of Risk
Risiko dan Strategi Anti Fraud, sehingga dapat Management Policy and Anti Fraud Strategy, so
meningkatkan pengetahuan seluruh pegawai as to increase the knowledge of all employees
terhadap risiko-risiko yang ada di Bank. against the risks that exist in the Bank.
3. Sosialisasi Assessment Penilaian Risiko Operasional 3. Socialization of Assessment of Operational Risk
yang dapat digunakan sebagai salah satu sarana Assessment that can be used as one of the means
evaluasi efektifitas strategi yang telah ditetapkan of evaluating the effectiveness of the established
dan penyempurnaan strategi usaha Bank di strategy and improvement of the Bank’s future
waktu yang akan datang terhadap tingkat risiko business strategy on the level of risk and adverse
maupun dampak material yang merugikan bagi material impact for the Bank.
Bank.
4. Melakukan kajian risiko terhadap limit credit line 4. Review risk to credit line limit with Bank
dengan Bank Counterparty dalam kerjasama Counterparty in cooperation of Money Market,
Money Market, Foreign Exchange dan Commercial Foreign Exchange and Commercial Line.
Line.
5. Melakukan pemantauan harian terhadap GWM 5. Conducting daily monitoring of GWM at Bank
pada Bank Indonesia baik GWM konvensional Indonesia in both conventional GWM (Treasury
(Divisi Treasury) maupun GWM Unit Usaha Division) and GWM of Sharia Business Unit.
Syariah. 6. Daily monitoring of the loan portfolio
6. Melakukan pemantauan harian terhadap
portofolio kredit 7. Perform monthly monitoring of credit risk.
7. Melakukan pemantauan bulanan terhadap risiko
kredit. 8. Daily monitoring of liquidity risk
8. Melakukan pemantauan harian terhadap risiko
likuiditas 9. Perform monthly monitoring of liquidity risk.
9. Melakukan pemantauan bulanan terhadap risiko
likuiditas. 10. Daily monitoring of market risk (exchange rate)
10. Melakukan pemantauan harian terhadap risiko
Bank terus berupaya mengembangkan dan The Bank continues to develop and improve a
meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko comprehensive and integrated framework of the risk
dan struktur pengendalian Internal yang terpadu dan management system and its Internal control structure.
komprehensif. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh This is intended to obtain Description about the
informasi tentang adanya potensi risiko secara lebih potential risks in advance and to further take steps to
dini dan untuk selanjutnya mengambil langkah- minimize the impact of risk.
langkah guna meminimalkan dampak risiko.
dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis dan In order to support business growth and anticipate
mengantisipasi perubahan kondisi makro ekonomi changes in macroeconomic conditions and the
serta penerapan regulasi baru, Bank Riau Kepri secara implementation of new regulations, Bank Riau Kepri
berkelanjutan akan mengembangkan infrastruktur will continuously develop the infrastructure and risk
dan kapabilitas manajemen risiko, antara lain management capabilities, including the following:
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Ketentuan Basel III 1. The provisions of Basel III
Basel Committee telah menerbitkan dokumen The Basel Committee has issued a document
“Basel III : A Global Regulatory Framework for “Basel III: A Global Regulatory Framework for
More Resilient Banks and Banking System” untuk More Resilient Banks and Banking System” to
memperkuat permodalan dan pengaturan strengthen capital and liquidity regulation in order
likuiditas dalam rangka mendorong peningkatan to encourage increased banking resilience due to
ketahanan perbankan akibat krisis finansial yang the financial crisis followed by a global recession.
diikuti dengan resesi global. Kesepakatan yang The agreement made by the Basel Committee
dibuat oleh Basel Committee tersebut mencakup covers all issues including liquidity Standars, credit,
semua issue termasuk Standar likuiditas, kredit, market and operational risk management and
manajemen risiko pasar dan operasional dan accounting Standars.
standar akuntansi.
Sebagai upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut, In an effort to achieve these objectives, Basel III
aturan Basel III dibagi menjadi tiga bagian utama rules are divided into three main parts as follows:
sebagai berikut:
1. Pembaruan ketentuan permodalan (terdiri 1. Renewal of capital requirements (consisting of:
antara lain: kualitas dan kuantitas modal, quality and quantity of capital, comprehensive
cakupan risiko secara komprehensif, leverage risk coverage, leverage ratio, capital
Dalam Basel III diatur terkait Leverage Ratio di In Basel III is regulated in terms of Leverage Ratio
mana kegunaan rasio tersebut yaitu menilai in which the use of the ratio is to assess the capital
kecukupan modal terhadap total eksposur Bank adequacy of total exposure of the Bank where with
di mana dengan rasio tersebut yang semakin the increasingly large and effective ratio, the Bank
besar dan efektif maka Bank akan terhindar will avoid the increase of nonperforming loans in
dari meningkatnya kredit bermasalah pada times of crisis condition. The ratio measures the
saat kondisi krisis. Rasio tersebut mengukur core capital (Tier 1 Capital) divided by total on-
modal inti (Tier 1 Capital) yang dibagi dengan balance sheet and off-balance sheet accounts. LCR
total eksposur neraca (on-balance sheet) dan calculation Standar is a minimum requirement
rekening administratif (off-balanced sheet). that must be fulfilled by the Bank. The Bank is
Standar perhitungan LCR merupakan persyaratan expected to conduct its own stress test to analyze
minimum yang harus dipenuhi oleh Bank. Bank the level of liquidity that must be owned above the
diharapkan melakukan stress test tersendiri untuk minimum requirements, by establishing separate
menganalisis tingkat likuiditas yang harus dimiliki scenarios on matters that may interfere with the
di atas persyaratan minimum tersebut, dengan Bank’s business activities.
membangun skenario tersendiri mengenai hal-
hal yang dapat mengganggu aktivitas bisnis Bank.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Based on the Financial Services Authority
Nomor 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha Regulation No. 6 / POJK.03 / 2016 concerning
dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti, Business Activities and Office Networks Based on
berdasarkan Modal Inti yang dimiliki Bank Riau Core Capital, based on Core Capital owned by
Kepri saat ini dikelompokan berada pada BUKU Bank Riau Kepri is currently grouped in BUKU II so
II sehingga sesuai POJK Nomor 42/POJK.03/2015 as per POJK Number 42 / POJK.03 / 2015 regarding
tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan The Liquidity Coverage Ratio Fulfillment Liquidity
Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Coverage Ratio For Commercial Banks shall not
Umum tidak dikenakan kewajiban dalam be liable in fulfilling the Liquidity Coverage Ratio
pemenuhan Liquidity Coverage Ratio (LCR). (LCR).
Fraud yang terjadi yang terjadi di sektor perbankan Fraud occurring in the banking sector may pose a risk
dapat menimbulkan risiko kerugian material maupun of both material and immaterial losses to customers,
imaterial bagi nasabah, Bank dan pemangku Banks and other stakeholders. Therefore, as part of
kepentingan lainnya. Oleh karena itu sebagai strengthening bank’s Internal control, implementation
bagian dari penguatan pengendalian Internal bank, of risk management, Good Corporate Governance, it is
pelaksanaan manajemen risiko, Good Corporate necessary to apply Anti Fraud Strategy to control and
Governance maka perlu diterapkan Strategi Anti minimize fraud. Management executes the Zero Fraud
Fraud untuk mengendalikan dan meminimalisir program to foster sound and responsible banking
Fraud. Manajemen melaksanakan program Zero practices, risk awareness, and inherent supervision of
Fraud guna menumbuhkan praktek perbankan yang deviant behavior.
sehat dan bertanggung jawab, kesadaran akan
risiko, serta pengawasan melekat atas perilaku yang
menyimpang.
Strategi Anti Fraud diterapkan melalui 4 (empat) The Anti Fraud Strategy is implemented through 4
pilar sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank (four) pillars as stipulated in Bank Indonesia Circular
Indonesia Nomor 13/28/DPNP tanggal 9 Desember Letter Number 13/28 / DPNP dated December 9, 2011
2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank regarding Implementation of Anti Fraud Strategy for
Umum, yakni: Commercial Banks, namely:
a) Pencegahan a) Prevention
Pilar pencegahan merupakan bagian dari sistem Prevention Pillars are part of the fraud control
pengendalian fraud yang memuat langkah- system that contains steps to reduce the potential
langkah dalam rangka mengurangi potensi risiko risk of fraud. In Bank Riau Kepri as a preventive
terjadinya fraud. di Bank Riau Kepri sebagai measure against fraud, among others include
langkah preventif terhadap fraud antara lain socialization of anti fraud culture, vulnerability
mencakup sosialisasi budaya anti fraud, identifikasi identification and know your employee.
kerawanan dan know your employee.
b) Deteksi b) Detection
Pilar deteksi merupakan bagian dari sistem The detection pillar is part of the fraud control
pengendalian Fraud yang memuat langkah- system containing steps to identify and locate
langkah dalam rangka mengidentifikasi dan fraud in the Bank’s business activities, including the
menemukan Fraud dalam kegiatan usaha Bank, WhistleBlowing System’s policy and mechanism,
yang mencakup kebijakan dan mekanisme Suprise Audit, SurveillanceSystem.
Whistle Blowing System, Suprise Audit, Surveillance
System.
c) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi c) Investigation, Reporting and Sanctions
Pilar investigasi, pelaporan dan sanksi merupakan The investigation, reporting and sanction pillars
bagian dari sistem pengendalian Fraud yang are part of the fraud-control system that contains
paling kurang memuat langkah-langkah dalam at least some steps in order to extract information
rangka menggali informasi (investigasi), sistem (investigation), reporting systems and impose
pelaporan dan pengenaan sanksi atas fraud yang sanctions on fraud that can provide deterrent
dapat memberikan efek jera. effect.
a. Ketua Pemimpin Divisi Manajemen Risiko. Head of the Risk Management Division.
b. Sekretaris Pemimpin Bagian Pengembangan dan Dept. Head of Development and
Penerapan Kebijakan Divisi Manajemen Risiko. Implementation Risk Management Division.
c. Anggota Pemimpin SKAI. Head of the SKAI.
Pemimpin Divisi Kepatuhan. Head of Compliance Division.
Pemimpin Divisi MSDM. Head of Human Resourses Division.
Pemimpin Divisi Hukum. Head of Legal Division.
Ketua
Pindiv. Manajemen Risiko
Sekretaris
Pinbag. Penerapan Kebijakan
Komite Anti Fraud memiliki kewenangan dan The Anti Fraud Committee has the following powers
tanggung jawab sebagai berikut: and responsibilities:
a) Mendorong dan berkoordinasi dengan unit a) Encourage and coordinate with other relevant
kerja lainnya yang terkait untuk menjalankan work units to carry out implementation of anti
pelaksanaan implementasi strategi anti fraud fraud strategy approved by the Board of Directors.
yang telah disetujui Direksi.
b) Melakukan pemantauan dan evaluasi kejadian- b) Monitor and evaluate fraud events and ensure
kejadian fraud dan memastikan dilakukan follow-up actions to correct weaknesses and
tindak lanjut untuk memperbaiki kelemahan strengthen Internal control systems to prevent
dan memperkuat sistem pengendalian Internal recurrence of similar fraud.
guna mencegah terulangnya kembali fraud yang
serupa.
c) Melakukan sosialisasi dan pembelajaran secara c) Conduct periodic socialization and learning of all
periodik terhadap seluruh pegawai terkait dengan employees related to the policies, procedures and
kebijakan, prosedur dan penerapan strategi anti implementation of anti-fraud strategy established
fraud yang ditetapkan Bank. by the Bank.
d) Mengkoordinasikan peningkatan pemahaman d) Coordinate the increased understanding of
pegawai mengenai fraud seperti bentuk-bentuk employees regarding fraud such as fraud forms,
fraud, transparansi hasil investigasi dan tindak transparency of investigation results and follow-up
lanjut terhadap fraud yang dilakukan secara on fraud conducted on an ongoing basis.
berkesinambungan.
e) Mengkoordinasikan peningkatan kepedulian dan e) Coordinate the increased awareness and alertness
kewaspadaan nasabah terhadap kemungkinan of the customers against the possibility of fraud
terjadinya Fraud dengan cara pembuatan brosur by means of making anti-fraud brochures, written
anti fraud, penjelasan tertulis maupun melalui explanations or through other means.
sarana lainnya.
f ) Menetapkan metode penilaian dan pengukuran f) Establish methods of assessment and measurement
terhadap kejadian fraud termasuk proses of fraud events including monitoring and control
Monitoring dan kontrol serta pengelolaan processes and database management for any
database untuk setiap kejadian fraud baik yang fraud occurrences either occurring or attempted
sudah terjadi maupun dalam usaha percobaan but not realized.
namun tidak terealisasi.
g) Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi g) Coordinate the implementation of vulnerability
kerawanan dengan melakukan identifikasi, analisis identification by identifying, analyzing and
dan menilai potensi terjadinya fraud yang melekat assessing the potential for fraud inherent in any
pada setiap aktivitas bank. bank activity.
h) Mendokumentasikan dan menginformasikan h) Documenting and informing the results of
hasil identifikasi kerawanan kepada pihak vulnerability identification to stakeholders and
berkepentingan dan selalu dikinikan terutama always updated mainly on activities that are
terhadap aktivitas yang dinilai berisiko tinggi considered at high risk for fraud.
untuk terjadinya fraud.
i) Berkoordinasi dengan Divisi Kepatuhan dalam i) Coordinate with the Compliance Division in the
penerapan whistleblowing system (WBS) serta application of whistleblowing system (WBS) and
SKAI dalam pelaksanaan surprise audit dan SKAI in the implementation of surprise audit and
surveillance system. surveillance system.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya In performing its duties and responsibilities the Anti
Komite Anti Fraud dibantu oleh Divisi Manajemen Fraud Committee is assisted by the Risk Management
Risiko. Division.
Keberhasilan penerapan strategi anti fraud secara The successful implementation of a comprehensive
menyeluruh pada komitmen dan semangat dari anti-fraud strategy on the commitment and spirit
Dewan Komisaris dan Direksi untuk menumbuhkan of the Board of Commissioners and the Board of
budaya dan kepedulian anti fraud pada seluruh Directors to foster a culture and anti-fraud concern
jajaran organisasi Bank. Tindakan pencegahan dan throughout the Bank’s organization. Prevention and
deteksi serta identifikasi terhadap potensi-potensi detection and identification of potential vulnerability
risiko kerawanan merupakan early warning system risks is an early warning system to the operations of
terhadap jalannya operasional Bank. Identifikasi the Bank. Identification of findings that indicate fraud,
temuan yang berindikasi fraud, diimplikasikan dalam implicated in whistleblowing policies and mechanisms.
kebijakan dan mekanisme whistleblowing. Melalui Through this mechanism is expected to increase the
mekanisme ini diharapkan dapat meningkatkan level of participation of employees, customers and
tingkat partisipasi pegawai, nasabah dan stakeholder other stakeholders in reporting violations and used as
lain dalam melaporkan pelanggaran dan digunakan an early warning of possible violations.
sebagai peringatan dini atas kemungkinan terjadinya
suatu pelanggaran.
Kebijakan whistleblowing harus dirumuskan secara Whistleblowing policies must be formulated clearly,
jelas, mudah dimengerti dan dapat diimplementasikan easily understood and can be implemented effectively
secara efektif memberi dorongan serta kesadaran giving encouragement and awareness to employees
kepada pegawai dan pejabat Bank untuk melaporkan and officials of the Bank to report on fraud. Such policies
fraud yang terjadi. Kebijakan tersebut wajib shall be communicated and applied consistently in
dikomunikasikan dan diterapkan secara konsisten order to generate the trust of all employees against
agar dapat menimbulkan kepercayaan seluruh the reliability and confidentiality of whistleblowing
pegawai terhadap kehandalan dan kerahasiaan mechanisms.
mekanisme whistleblowing.
Bank harus memiliki komitmen untuk memberikan The Bank shall have a commitment to provide support
dukungan dan perlindungan kepada setiap pelapor and protection to every fraud reporter and to ensure
fraud serta menjamin kerahasiaan identitas pelapor the confidentiality of the reporting identity and report
dan laporan yang disampaikan. submitted.
Azas-azas yang digunakan dalam whistleblowing The principles used in whistleblowing include:
meliputi:
a. Kerahasiaan. a. Confidentiality.
Bank melindungi kerahasiaan identitas pelapor The Bank protects the confidentiality of the identity
yang beritikad baik, laporan termasuk segala data of a well-informed rapporteur, reports including
lain yang terkait dengan laporan dan terlapor any other data relating to reports and reported
yang masuk melalui WBS. entrants via WBS.
b. Tidak Diskriminatif. b. No Discriminatory.
Setiap pegawai dapat melaporkan pelanggaran Any employee may report violations committed
yang dilakukan oleh pegawai maupun atasan by employees or other bosses occurring within the
lainnya yang terjadi di lingkungan Bank sesuai Bank in accordance with any form of infringement
dengan bentuk tindak pelanggaran yang dapat that may be reported through the WBS.
Peran utama manajemen dalam WBS adalah: The main roles of management in WBS are:
a. Sebagai penanggung jawab WBS yaitu Direktur a. As the person in charge of WBS, the President
Utama dibantu oleh Direktur Kepatuhan dan Director is assisted by the Director of Compliance
Manajemen Risiko. dalam pelaksanaannya and Risk Management. In its implementation,the
Direktur Utama menunjuk pemimpin Divisi President Director appoints the Compliance
Kepatuhan sebagai pengelola WBS. Division leader as the manager of WBS.
b. Melakukan proses tindak lanjut yang memadai b. Conduct adequate follow-up of information on
atas informasi perbuatan pelanggaran the offense and evaluate the effectiveness of its
serta melakukan evaluasi atas efektifitas implementation.
pelaksanaannya.
Pegawai yang terlibat kasus kecurangan (fraud) Employees who are involved in fraud cases are subject
dikenakan sanksi sesuai Pedoman Reward & to sanctions in accordance with the Riau Kepri Reward
Punishment Bank Riau Kepri yang berlaku seperti & Punishment Guidelines applicable such as warning
surat peringatan, demosi, hingga pemutusan letters, demotions, to termination of employment
hubungan kerja tergantung jenis pelanggaran yang depending on the type of violation that has been
telah dilakukan dan kerugian yang dialami. committed and the loss suffered.
Pada tahun 2016 terdapat 1 (satu) laporan yang terbukti In 2016 there is 1 (one) report proven to be fraud
merupakan fraud yang telah dilaporkan kepada OJK. that has been reported to OJK. Fraud that occurs
Fraud yang terjadi akibat penyimpangan/pembiaran due to deviations / omissions are deliberately related
yang sengaja terkait penyaluran kredit. Hal ini to lending. This leads to an increase in NPLs that
menyebabkan semakin meningkatnya NPL sehingga impact on the Bank’s performance. Bank Riau Kepri
berdampak terhadap pencapaian kinerja Bank. Bank continually strives to increase the understanding
Riau Kepri terus berupaya untuk meningkatkan and care of employees and other parties to report
pemahaman dan kepedulian pegawai dan pihak violations so that it is expected to realize a clean
lain untuk melaporkan tindak pelanggaran sehingga working environment and Integrity.
diharapkan mampu mewujudkan lingkungan kerja
yang bersih dan berintegritas.
Bank juga telah melakukan perhitungan Internal The Bank has also performed the calculation of
Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) yang the Internal Capital Adequacy Assessment Process
merupakan penilaian kecukupan modal sesuai profil (ICAAP) which is an assessment of the adequacy of
risiko Bank dan penetapan strategi untuk memelihara capital in accordance with the Bank’s risk profile and
tingkat permodalan. the determination of strategies to maintain the level of
Proses yang dilakukan adalah sebagai berikut: capital. The process is as follows:
1. Penetapan risk appetite yang selaras dengan 1. Determining risk appetite that is aligned with
sasaran dan strategis bisnis business goals and targets
2. Penetapan tingkat kecukupan modal minimum 2. Determination of minimum capital adequacy level
sesuai profil risiko dengan mempertimbangkan according to the risk profile by considering the
risiko yang dikelola. managed risk.
3. Stress testing untuk pengelolaan risiko kredit, 3. Stress testing for credit risk management, liquidity
risiko likuiditas dan risiko pasar yang dilakukan risk and market risk conducted every month
setiap bulannya dalam laporan kepada Direksi in reports to the Board of Directors or under
atau dalam kondisi perubahan ekonomi makro. conditions of macroeconomic change.
4. Proses dan hasil penilaian kecukupan modal 4. The process and results of the capital adequacy
dituangkan dalam satu dokumen ICAAP dan assessment are set forth in an ICAAP document
dilaporkan bersamaan dengan Laporan Tingkat and reported in conjunction with the Bank
Kesehatan Bank. Soundness Report.
Annual Report
Laporan Tahunan
31-Dec-16 31-Dec-15
No KOMPONEN MODAL
Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi
I MOdal Inti (Tier 1) 2.064.248 - 1.855.081 -
2016
1. Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET1) 2.064.248 - 1.855.081 -
1.1. Modal Disetor (setelah dikurangi Treasury Stock) 1.049.203 - - -
1.2.1.1.2 Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar Asset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - - - -
2016
Bank Riau Kepri
Dari Tier 2 (%) 0.96% 4.58% Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) 0.00% -
Annual Report
Laporan Tahunan
625
626
Tabel 2.1.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Table. 2.1.A: net Claim Disbursement by Region - Banks Individually dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Annual Report
Laporan Tahunan
4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
Tagihan
Claims To
1 Kepada 3.734.323 - - - - 3.734.323 2.995.561 - - - - 2.104,077
Government
Pemerintah
2016
Tagihan
Claims on
Kepada
2016
Bank Riau Kepri
Annual Report
Laporan Tahunan
627
628
Table. 2.2.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara Individual
dalam jutaan rupiah
Table. 2.2.A: Disclosure of Claims Based on Time Contract Period - Banks Individually in million rupiah
Annual Report
Laporan Tahunan
tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
Tagihan Kepada Claims To
1 3.734.323 - 3.734.323 2.995.561 - 2.995.561
Pemerintah Government
Tagihan Kepada Entitas Claims on
2 Sektor Publik 238.382 51.729 - 96.801 - 386.912 88.617 - 78.447 95.031 - 262.095 Public Sector
2016
Entities
Tagihan Kepada Claims To
Tagihan Ke-
pada Bank
Pembangu- Tagihan
nan Multi- Kredit Kepada Usaha Tagihan Eksposure
Tagihan Tagihan
lateral dan Kredit Bera- Beragun Kredit Mikro,Usaha Kepada di Unit Usa-
Tagihan Kepada En- Yang telah
Lembaga Tagihan Kepa- gun Rumah Properti Pegawai/ Kecil dan Por- Kor- Asset ha Syariah
Kepada titas Sektor Jatuh
Sektor Ekonomi Interna- da Bank Tinggal Komersial Pensiunan tofolio Ritel porasi Lainnya (apabila
No Pemerintah Publik Tempo Economic Sector
sional Bank Receiv- Collateral Collateral Employees Micro, Small Corpo- Other ada)
Government Public Sector The bill
Devel- able Credit Credit / Pension- Business rations assets Exposure
Receivable Entities has been
opment House Live Commercial ers Credit Receivable Receiva- in Sharia (if
Receivable Expiration
Bank and Property and Retail bles any)
Internation- Portfolio
al Agencies
Receivable
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (2)
31 Desember 2016 December 31, 2016
Pertanian,perburu- 80 1.049,040 35,000 1.430 Agriculture, hunting
1 - - - - 338 - - -
an dan kehutanan and forestry
2 Perikanan - - - - - - - 20,489 1.100 11 - - Fishery
Pertambangan dan Mining and exca-
3 - - - - - - - 209 - - - -
Penggalian vation
Industri pengo-
4 - - - - 3,006 - - 15,820 - - - - Processing industry
lahan
Electricity, Gas and
5 Listrik,Gas,dan Air - 148,530 - - - - - 481 - - - -
Water
6 Konstruksi - - - - - 6,113 - 78,139 169,691 2.572 - - Construction
Perdagangan besar
7 - - - - 498 1.686 977 582.872 4.496 1.343 - - Wholesales and retail
dan eceran
Penyediaan
Provision of accom-
akomodasi dan
8 - - - - 64 1.438.00 58 41.371 - 448 - - modation and the
penyediaan makan
provision of drinking
minum
Transportasi,per- Transportation,
22 7,550
9 gudangan dan - - - - - - - - - - warehousing and
komunikasi communication
2016
Bank Riau Kepri
Perantara keuan- Financial interme-
10 - 238,382 - 1.493.398 - - - 582 - - - -
gan diaries
Real estate,usaha Real estate, rental
11 persewaan dan - - - - 22 756 - 11.759 - 32 - - business and compa-
jasa perusahaan ny services
Administrasi Pe- Government Admin-
Annual Report
merintahan,perta- istration, defense and
12 - - - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan
hanan dan jaminan social Security are
sosial wajib mandatory
13 Jasa pendidikan - - - - - - - 3,007 - - - - Educational services
Jasa kesehatan dan Health services and
14 - - - - - - - 17,285 - - - -
kegiatan sosial social activities
629
Tabel 2.3.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
dalam jutaan rupiah
Table. 2.3.A: Disclosure Of Net Balances Based On Economic Sector - Individual Bank
630
in million rupiah
Tagihan Ke-
pada Bank
Pembangu- Kredit Tagihan
Tagihan nan Multi- Beragun Kepada Usaha Eksposure
Tagihan
Kepada lateral dan Kredit Bera- Properti Kredit Mikro,Usaha Tagihan di Unit Usa-
Tagihan Yang telah
Entitas Lembaga Tagihan Kepa- gun Rumah Komer- Pegawai/ Kecil dan Por- Kepada Asset ha Syariah
Kepada Pe- Jatuh
Sektor Ekonomi Sektor Interna- da Bank Tinggal sial Pensiunan tofolio Ritel Korporasi Lainnya (apabila
No merintah Tempo Economic Sector
Publik sional Bank Receiv- Collateral Collateral Employees / Micro, Small Corpo- Other ada)
Annual Report
Laporan Tahunan
Government The bill
Public Sec- Devel- able Credit House Credit Pensioners Business rations assets Exposure
Receivable has been
tor Entities opment Live Com- Credit Receivable Receivables in Sharia (if
Expiration
Receivable Bank and mercial and Retail any)
Internation- Property Portfolio
al Agencies
Receivable
2016
Jasa ke masyar-
Services to the Com-
akatan,sosial
Total 3,734,323 386,912 - 1.493.398 339,657 9,479 12.002.359 1.936,885 393,215 18,629 21.663.372 Total
1.348,516
31 Desember 2015 December 31, 2015
Pertanian,perburu- Agriculture, hunting
1 - - - - - - - 986,391.00 - 7,363.00 - 36,247.00
an dan kehutanan and forestry
2 Perikanan - - - - - - - 10,613.00 - 14.00 - - Fishery
Pertambangan dan Mining and exca-
3 - - - - - - - 321.00 - 53.00 - 271.00
Penggalian vation
Industri pengo-
4 - - - - - - - 28,020.00 - 204.00 - 1.073.00 Processing industry
lahan
Electricity, Gas and
5 Listrik,Gas,dan Air - - - - - - 455.00 - 7.00 - 89.00
173,478.00 Water
6 Konstruksi - - - - - 6,237.00 - 137,867.00 131.385.00 5.573.00 - 5,764.00 Construction
Perdagangan besar
7 - - - - - 3,524.00 46.00 715,038.00 1.116.00 11.287.00 - 24,033.00 Wholesales and retail
dan eceran
Penyediaan
Provision of accom-
akomodasi dan
8 - - - - - 709.00 - 50,480.00 - 268.00 - - modation and the
penyediaan makan
provision of drinking
minum
Tabel 2.3.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
dalam jutaan rupiah
Table. 2.3.A: Disclosure Of Net Balances Based On Economic Sector - Individual Bank
in million rupiah
Tagihan
Kepada Bank
Kredit Tagihan Kepada
Pembangunan
Tagihan Kredit Bera- Beragun Usaha Mikro,U- Tagihan Yang Eksposure di
Multilateral Kredit Pegawai/ Tagihan
Tagihan Kepa- Kepada Entitas gun Rumah Properti saha Kecil dan telah Jatuh Unit Usaha
dan Lembaga Tagihan Kepada Pensiunan Kepada Sektor Ekonomi
Sektor Ekonomi da Pemerintah Sektor Publik Tinggal Komersial Portofolio Ritel Tempo Asset Lainnya Syariah (apa-
No Internasional Bank Employees / Korporasi Economic
Economic Sector Government Public Sector Collateral Collateral Micro, Small The bill has Other assets bila ada)
Development Bank Receivable Pensioners Corporations Sector
Receivable Entities Receiv- Credit House Credit Com- Business Receiv- been Expira- Exposure in
Bank and Credit Receivables
able Live mercial able and Retail tion Sharia (if any)
International
Property Portfolio
Agencies
Receivable
Transportasi,per- Transportation,
9 gudangan dan - - - - - - - 6,822.00 32.00 263.00 - 891.00 warehousing and
komunikasi communication
88,616.69 Financial inter-
10 Perantara keuangan - - 929,355.68 - - - 257.00 53,880.02 - -
mediaries
Real estate,usaha Real estate, rental
11 persewaan dan jasa - - - - - - - 10,696.00 253.00 239.00 - 4,291.00 business and
perusahaan company services
Government
Administrasi Pemerin-
Administration,
tahan,pertahanan
12 - - - - - - - - - - - defense and
dan jaminan sosial
social Security are
wajib
mandatory
Educational
13 Jasa pendidikan - - - - - - - 2.581.00 - 3.00 -
services
Health services
Jasa kesehatan dan
14 - - - - - - - 7,603.00 - - - - and social
kegiatan sosial
activities
Services to the
Jasa ke masyar-
Community,
akatan,sosial
15 - - - - - 495.50 - 46,355.00 4,615.00 525.00 - 2.819.00 social culture, en-
budaya,hiburan dan
tertainment and
perseorangan lainnya
other individuals
Jasa perseorangan Personal services
16 yang melayani rumah - - - - - - - 6,332.00 280.00 126.00 - serving the
tangga household
International
Badan Internasional
bodies and other
17 dan badan ekstra - - - - - - - - - - -
international
Internasional lainnya
extra bodies
2016
Bank Riau Kepri
Kegiatan yang belum Unclear activity
18 - - - - - - - - - - - 486,980
jelas batasannya limits
Bukan Lapangan
19 - - - - 363,815.00 - 10,762,748.00 16,809.82 87,940.00 4,946.00 - Not Business Field
Usaha
20 Lainnya 2.995.560.76 - - - - - - - - - 1.548.835.71 957.791.00 Others
Total 2.995.560.76 262.094.69 - 929,355.68 363,815.00 10,965.50 10,762.794.00 2.026.640.82 279,501.02 30,871.00 1.548.835.71 1.033,269 Total
Annual Report
Laporan Tahunan
631
632
Tabel 2.4.A : Pengungkapan Tagihan Dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Table. 2.4.A: Disclosure Of Billing And Prevention Based On Region - Individual Bank dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Annual Report
Laporan Tahunan
Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Total Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Wilayah 4 Wilayah 5 Total
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (3) (4) (5) (6) (7) (2)
1 Tagihan 17,928,038 3,158,359 1.327,213 22.413,610 7,338,464 1.832.667 9,307,690 1.396,867 1,054,369 20,930.057 Bill
Tagihan yang
mengalami Impaired billing
2
penurunan nilai (Impaired)
2016
(Impaired)
b. Telah jatuh
578,253 47,127 2.433 627,813 82.445 29,503 432.140 8.855 - 552.943 B. Has matured
tempo
Cadangan
Allowance for
kerugian 13,948
3 - 13,948 - - 16,071 6,442 100 - 22.613 impairment losses
penurunan nilai
(CKPN) - Individual
(CKPN) - Individual
Cadangan
Allowance for
kerugian
4 620,392 40,451 2.825 663,668 93,524 17.796 489,468 12,295 486 613,569 impairment losses
penurunan nilai
(CKPN) - Collective
(CKPN) - Kolektif
Tagihan yang
5 - - - - - - - - - - Books deleted bills
dihapus buku
Tabel 2.5.A : Pengungkapan Tagihan Dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara dalam jutaan rupiah
Table. 2.5.A: Disclosure Of Billing And Prevention Based On Economic Sector - Bank Only in million rupiah
2016
Bank Riau Kepri
perseorangan lainnya individuals
Jasa perseorangan yang
16 1.348 19 3 - 23 - Personal services serving the household
melayani rumah tangga
Badan Internasional dan
International bodies and other
17 badan ekstra Internasional - - - - - -
international extra bodies
lainnya
Annual Report
Kegiatan yang belum jelas
Laporan Tahunan
18 - - - - - - Unclear activity limits
batasannya
633
634
Tabel 2.5.A : Pengungkapan Tagihan Dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara
Table. 2.5.A: Disclosure Of Billing And Prevention Based On Economic Sector - Bank Only dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Annual Report
Laporan Tahunan
19 Bukan Lapangan Usaha 12,589,858 171.937 163,608 - 177,927 - Not Business Field
20 Lainnya 5,617,893 12.704 6,507 100 4,788 - Others
Total 22.413,610 344,991 627,813 13,948 663,668 - Total
31 Desember 2015 - December 31, 2015
1 Pertanian,Perburuan dan Kehutanan 1.208.808 165,847 145,767 - 186,303 - Agriculture, Hunting and Forestry
2016
2 Perikanan 12.235 3,059 1.464 - 1.755 - Fishery
2016
Bank Riau Kepri
Annual Report
Laporan Tahunan
635
636
Tabel 3.1.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio Dan Skala Peringkat - Bank Secara Individual
Table. 3.1.A: Disclosure Of Net Balances Based On Portfolio Categories And Rank Scales - Individual Banks dalam jutaan rupiah
in million rupiah
31 Desember 2016
Tagihan Bersih
Lembaga
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Annual Report
Laporan Tahunan
Pemeringkat
Standar and AA+ s.d BB+ s.d Kurang
AAA A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3
Poor's AA- BB- dari A-3
AA+ s.d BB+ s.d Kurang
Fitch Rating AAA A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3
AA- BB- dari F3
Ba1 s.d Kurang
2016
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Tanpa
No. Kategori Ba3 dari P-3 Total Portofolio
Peringkat
31 Desember 2016
Tagihan Bersih
Lembaga
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Pemeringkat
Standar and BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d Kurang Kurang
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- A-1 A-2 A-3
Poor's BBB- BB- B- dari B- dari A-3
BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d Kurang F1+ s.d Kurang
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- F2 F3
BBB- BB- B- dari B- F1 dari F3
Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d Kurang Kurang
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 P-1 P-2 P-3
Baa3 Ba3 B3 dari B3 dari P-3
No. Kategori Tanpa Peringkat Total Portofolio
PT. Fitch BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) F1+(idn) Kurang
AA+(idn) s.d A+ (idn) s.d Kurang
Ratings AAA (idn) s.d BBB- s.d BB- s.d s.d F2(idn) F3(idn) dari
AA-(idn) A- (idn) dari B-(idn)
Indonesia (idn) (idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn)
[idr]BBB+ [idr]BB+ [idr]B+ [idr]A1+ [idr]A2+ [idr]A3+ Kurang
PT. ICRA [idr]AA+ s.d [idr] A+ s.d Kurang
[idr]AAA s.d [idr] s.d [idr] s.d [idr] s.d [idr] s.d [idr] s.d [idr] dari [idr]
Indonesia [idr]AA- [idr] A- dari [idr] B-
BBB- BB- B- A1 A2 A3 A3
PT.
id BBB+ id B+
Pemeringkat idAA+ s.d idA+ s.d id BB+ s.d Kurang idA3 s.d Kurang
idAAA s.d id s.d id idA1 idA2
Efek idAA- id A- id BB- dari idB- id A4 dari idA4
BBB- B-
Indonesia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
Kredit
Commercial
Beragun
6 9,479 9,479 Property
Properti
Backed Credits
Komersial
Kredit Employee /
7 Pegawai/ 12.002.359 12.002.359 Retirement
Pensiunan Credit
Tagihan Ke-
pada Usaha Claims To
Mikro,Usaha Micro, Small
8 1.936,888 1.936,888
Kecil dan Business and
Portofolio Retail Portfolio
Ritel
Tagihan
2016
Bank Riau Kepri
Claims To
9 Kepada - - - - - - - - - - 393,216 393,216
Corporations
Korporasi
Tagihan
yang Telah
10 18,624 18,624 Matured Bill
Jatuh
Tempo
Annual Report
Asset
Laporan Tahunan
11 1.348,515 1.348,515 Asset Lainnya
Lainnya
Total 262.533.76 456,248.70 276,425.02 - - - - - - - 20,668,164.12 21.663.372
637
638
Tabel 3.1.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio Dan Skala Peringkat - Bank Secara Individual
Table. 3.1.A: Disclosure Of Net Balances Based On Portfolio Categories And Rank Scales - Individual Banks dalam jutaan rupiah
in million rupiah
31 Desember 2015
Tagihan Bersih
Lembaga
Pemering- Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Annual Report
Laporan Tahunan
kat
Standar and AA+ s.d BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d Kurang Kurang dari
AAA A+ s.d A- A-1 A-2 A-3
Poor's AA- BBB- BB- B- dari B- A-3
AA+ s.d BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d Kurang F1+ s.d Kurang dari
Fitch Rating AAA A+ s.d A- F2 F3
AA- BBB- BB- B- dari B- F1 F3
2016
Kurang
Aa1 s.d Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d Kurang dari
Moody's Aaa A1 s.d A3 dari P-1 P-2 P-3
Aa3 Baa3 Ba3 B3 P-3
31 Desember 2015
Tagihan Bersih
Lembaga
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Pemeringkat
Standar and BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d Kurang Kurang
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- A-1 A-2 A-3
Poor's BBB- BB- B- dari B- dari A-3
BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d Kurang F1+ s.d Kurang
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- F2 F3
BBB- BB- B- dari B- F1 dari F3
Kurang
Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d Kurang
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 P-1 P-2 P-3 dari
Baa3 Ba3 B3 dari B3
P-3
No. Kategori PT. Fitch BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) Kurang Portofolio
AA+(idn) s.d A+ (idn) s.d A- BBB+(idn) Tanpa Peringkat Total
Ratings AAA (idn) s.d BB- s.d dari s.d F2(idn) F3(idn) dari
AA-(idn) (idn) s.d BBB-(idn)
Indonesia (idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn)
[idr]
[idr]BB+ [idr]B+ Kurang [idr]A1+ [idr] A3+ Kurang
PT. ICRA [idr]AA+ s.d [idr] A+ s.d [idr]BBB+ s.d
[idr]AAA s.d [idr] s.d [idr] dari s.d [idr] A2+ s.d s.d dari
Indonesia [idr]AA- [idr] A- [idr]BBB-
BB- B- [idr] B- A1 [idr]A2 [idr] [idr]A3
A3
PT.
Kurang idA3 Kurang
Pemeringkat idAA+ s.d id BBB+ s.d id BB+ s.d id B+
idAAA idA+ s.d id A- dari idA1 idA2 s.d id dari
Efek idAA- id BBB- id BB- s.d id B-
idB- A4 idA4
Indonesia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
Kredit Employee /
7 Pegawai/ 10,762.793 10,762.793 Retirement
Pensiunan Credit
Tagihan Ke- Claims
pada Usaha To Micro,
Mikro,Usa- Small
8 2.026.641 2.026.641
ha Kecil dan Business
Portofolio and Retail
Ritel Portfolio
Tagihan Claims To
9 Kepada 53,881 - - - - - - - - 225,620 279,501 Corpora-
Korporasi tions
Tagihan
2016
Bank Riau Kepri
yang Telah
10 30,871 30,871 Matured Bill
Jatuh
Tempo
Asset Other
11 1.548.835 1.548.835
Lainnya Assets
Eksposure
Exposure in
di Unit Us-
Annual Report
Sharia Busi-
Laporan Tahunan
12 aha Syariah - - - - - - - - - - -
ness Unit (if
(apabila
any)
ada)
Total - 697,400.51 53,881.00 60.095.33 - - - - - - - - 18,399,057.33 19,210,434 Total
639
640
Tabel 3.2.A : Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif
Table. 3.2.A: Disclosure Of Rural Credit Parties: Derivative Transactions dalam jutaan rupiah
in million rupiah
31 Desember 2015
31 Desember 2016
Notional Amount Tagihan Tagihan Notional Amount
Variabel Tagihan Tagihan Under-
Bersih Bersih
No yang Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban Bersih Sebe- Bersih lying
>1 Sebelum Setelah > 1 Tahun
Annual Report
Laporan Tahunan
Mendasari Derivatif Derivatif Derivatif Derivatif lum MRK Setelah MRK Variables
<1 Tahun >5 MRK MRK MRK <1 < 5 Tahun >5 MRK
Derivative Derivative Derivative Derivative net Receiva- net Receiv-
Tahun < 5 Tahun net Receiva- net Receiv- Tahun > 1 year <5 Tahun
Receivables Liabilities Receivables Liabilities bles Before ables After
Tahun bles Before ables After Years MRK MRK
MRK MRK
2016
Bank Secara
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - Claims To Government
Claims on Public Sector
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - -
Entities
Claims To Multilateral
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
3 - - - - - - - - Development Banks and
Lembaga Internasional
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - Charges To Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil,dan Portofolio - - - - - - - - Claims To Micro, Small
5
Ritel - - - - - - - - Business, and Retail Portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - Claims To Corporations
Total - - - - - - - - Total
Tabel 3.2.C.1 : Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Individual
Table. 3.2.C.1: Disclosure Of Rural Credit Parties: Reverse Repo Transactions - Individual Banks
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - Claims To Government
2016
Bank Riau Kepri
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - Claims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Claims To Multilateral Development
3 - - - - - - - -
Multilateral dan Lembaga Internasional Banks and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - Charges To Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Claims To Micro, Small Business, and
5 - - - - - - - -
Kecil,dan Portofolio Ritel Retail Portfolio
Annual Report
Laporan Tahunan
6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - Claims To Corporations
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - Exposure in Sharia Business Unit (if any)
Total - - - - - - - - Total
641
Tabel 4.1.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi
Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Table. 4.1.A: Disclosure Of Net Claim Based By Risk After Risk Affect The Impact Of Loan Credit Risk - Individual Bank
31 Desember 2016
Kategori Beban Modal
No Porto- Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Capital Load
folio net Receivables After Taking into account the impact of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
A Eksposur Neraca
Tagihan
Kepada
1 - - - - - - - - - - -
Pemerin- 3,734,323
tah
Tagihan
Kepada
2 Entitas 132.658 184,701 - - - 53,681 - - - - 63,781 5,102
Sektor
Publik
Tagihan
Kepada
Bank
Multilat-
3 - - - - - - - - - - - -
eral dan
Lembaga
Interna-
sional
Tagihan
4 Kepada - 1.482.398 - - - 11.000 - - - - 301.980 24,158
Bank
Kredit
Beragun 337.776
5 - - - - - - - 118,222 9,458
Rumah
Tinggal
Kredit
Beragun
6 - - - - - - - 7,979 - - 7,979 638
Properti
Komersial
Kredit
Pegawai/ 480.094
7 - - - - - 12.002.359 - - - - 6,001.180
Pensi-
unan
Tagihan
Kepada
Usaha
Mikro,U-
8 - - - - - - 1.875,292 - - - 1.406,469 112.518
saha
Kecil dan
Portofolio
Ritel
Tagihan
9 Kepada - - - - - - 246,705 - - 246,705 19,736
Korporasi
Tagihan
yang
10 Telah - - - - - - - 2.519 16,085 - 26.646 2.132
jatuh
Tempo
Asset
11 609,757 - - - - - - 737,202 1.556 - 739,536 59,163
lainnya
Eksposur
di Unit
Usaha
12 - - - - - - - - -
Syariah
(apabila
ada)
Total
Eksposur 1.667,099 337.776 12.067,041 1.875,292 994.406 17,640 8,912.497 713,000
4.476,739
Neraca
31 Desember 2015
Beban
Modal Kategori
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Capital Portofolio
net Receivables After Taking into account the impact of Credit Risk Mitigation Load
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (2)
Balance
Sheet Expo-
sure
Claims To
2.995.561 - - - - - - - - - - - Government
Claims on
153,930 58,615 - - - 30.003 - - - - 26,724 2.138 Public Sector
Entities
Claims on
Multilateral
- - - - - - - - - - - - Bank and
International
Institution
Charges To
- 899,263 - - - 30.093 - - - - 194,899 15.592 Bank
Home-
- - 363,802 - - - - - - 145.521 11.642 Backed
Credit
Commercial
Property
- - - - - - - 9,006 - - 9,006 720 Backed
Credits
Employee /
- - - - - 10,762.794 - - - - 5,381.397 430,512 Retirement
Credit
Claims To
Micro, Small
- - - - - 1.954,195 - - - 1.465,646 117,252 Business
and Retail
Portfolio
Claims To
- 53,881 - - - - 87,245 - - 98,021 7,842 Corporations
Exposure in
Sharia Busi-
- - - - - - - - - 1.029,496 491.228 39,298 ness Unit (if
any)
Total Bal-
3,877,076 1.011.759 363,802 - 10,822.889 1.954,195 917,009 24,956 1.029,496 8,670,634 693,651 ance Sheet
Exposure
Exposure of
Commit-
ment /
Contingent
Liabilities in
Administra-
tive Account
Transactions
31 Desember 2016
Beban
Kategori Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No ATMR Modal
Portofolio net Receivables After Taking into account the impact of Credit Risk Mitigation
Capital Load
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tagihan
1 Kepada - - - - - - - - - - - -
Pemerintah
Tagihan
Kepada Enti-
2 15,872 - - - - - - - - - - -
tas Sektor
Publik
Tagihan
Kepada
Bank Multi-
3 lateral dan - - - - - - - - - - - -
Lembaga
Interna-
sional
Tagihan Ke-
4 - - - - - - - - - - - -
pada Bank
Kredit Bera-
5 gun Rumah - - - - - - - - 658 53
1.881
Tinggal
Kredit Bera-
6 gun Properti - - - - - - - 1.501 - - 1.501 120
Komersial
Kredit
7 Pegawai/ - - - - - - - - - - - -
Pensiunan
Tagihan Ke-
pada Usaha
Mikro,Usaha
8 - - - - - - 61.596 - - - 46,197 3,696
Kecil dan
Portofolio
Ritel
Tagihan
9 Kepada - - - - - - - - - 146,511 11.721
146,511
Korporasi
Tagihan
10 yang Telah - - - - - - - - 20 - 30 2
jatuh Tempo
Eksposur di
Unit Usaha
11 Syariah - - - - - - - - - - - -
(apabila
ada)
Total Eks-
posur TRA 15,872 1.881 61.596 20 194,896 15.592
148,011
Tagihan
1 Kepada - - - - - - - - - - - -
Pemerintah
Tagihan
Kepada Enti-
2 - - - - - - - - - - - -
tas Sektor
Publik
31 Desember 2015
Beban
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Modal Kategori Porto-
ATMR
net Receivables After Taking into account the impact of Credit Risk Mitigation Capital folio
Load
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (2)
Claims To Govern-
- - - - - - - - - - -
ment
Claims on Public
19,548 - - - - - - - - - - -
Sector Entities
Claims on
Multilateral Bank
- - - - - - - - - - - -
and International
Institution
- - - - - - - - - - - - Charges To Bank
Home-Backed
- - 13 - - - - - - 5 0
Credit
Commercial
- - - - - - - 1.960 - - 1.960 157 Property Backed
Credits
Employee / Retire-
- - - - - - - - - - - -
ment Credit
Claims To Micro,
- - - - - - 72.446 - - - 54,334 4,347 Small Business and
Retail Portfolio
Claims To Corpo-
- - - - - - - 138,375 - - 138,375 11.070
rations
Exposure in Sharia
- - - - - - - - - 3,773 1.992 159 Business Unit (if
any)
Total Exposure
19,548 - - 13 - - 72.446 140,334 6,408 3,773 206,278 16,502
TRA
Exposure due to
Counterparty Cred-
it Risk (Counterpar-
ty Credit Risk)
Claims To Govern-
- - - - - - - - - - - -
ment
Claims on Public
- - - - - - - - - - - -
Sector Entities
Claims on Multilater-
- - - - - - - - - - - - al Bank and Interna-
tional Institution
- - - - - - - - - - - - Charges To Bank
Claims To Micro,
- - - - - - - - - - - - Small Business and
Retail Portfolio
Claims To Corpora-
- - - - - - - - - - - -
tions
Exposure in Sharia
- - - - - - - - - - - -
Business Unit (if any)
- - - - - - - - - - - -
Total Exposure
- - - - - - - - - - - - Counterparty Credit
Risk
Annual Report
Laporan Tahunan
Receivables Collat- Guaranteed Receivables Guaran- Credit Guaranteed
Guarantee Credit Other Collateral Other
eral tee Insur-
Insurance
ance
(8) = (3)- (14) = (9)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10) (11) (12) (13) (2)
[(4)+(5)+(6)+(7)] [(10)+(11)+(12)+(13)]
A Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure
2016
Tagihan Kepada
1 3,734,323 - - - 3,734,323 - 2.995.561 - - - 2.995.561 - Claims To Government
2016
Bank Riau Kepri
Corporations
Korporasi
Tagihan yang
10 Telah Jatuh 20 - - - - 20 6,408 - - - - 6,408 Matured Bill
Tempo
Ekposur di Unit Exposure in
11 Usaha Syariah - - - - - - 3,773 - - - - 3,773 Sharia Business
(apabila ada) Unit (if any)
Annual Report
Laporan Tahunan
Total Total
Eksposur Administrative
227,380 - - - 15,872 211.508 242.522 - - - - 242.522
Rekening Account
Administratif Exposures
649
650
Tabel 4.2.A : Pengungkapan Tagihan Bersih Dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Table. 4.2.A: Disclosure Of Clean Billing And Engineering Credit Risk Mitigation - Individual Bank dalam jutaan rupiah
in million rupiah
31 Desember 2016
31 Desember 2015
Bagian yang Dijamin Dengan
Bagian yang Dijamin Dengan
Kategori Tagihan With Guaranteed Parts Bagian yang Tagihan
No Bagian yang Tidak Kategori Portofolio
Portofolio Bersih Asuransi Tidak Dijamin Bersih Asuransi
Annual Report
Laporan Tahunan
Garansi Dijamin
net Agunan kredit Lainnya Parts Not net Agunan Garansi kredit Lainnya
Guaran- Parts Not Guaranteed
Receivables Collateral Credit Other Guaranteed Receivables Collateral Guarantee Credit Other
tee
Insurance Insurance
(8) = (3)- (14) = (9)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10) (11) (12) (13) (2)
[(4)+(5)+(6)+(7)] [(10)+(11)+(12)+(13)]
Eksposur Exposure
2016
C Counterparty Counterparty Credit
Total
21.663.372 - - 3,882.853 17.780,519 20,243,703 - - 3,149,491 17,094,212 Total (A)+(B)+(C)
(A)+(B)+(C)
Tabel 5.1.A : Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank Secara Individual dalam jutaan rupiah
Table. 5.1.A: Disclosures Of Securitized Transactions - Individual Banks in million rupiah
31 Desember 2016
31 Desember 2016
Nilai Asset yang Nilai Asset yang
disekuritisasi yang disekuritisasi yang
mengalami penurunan mengalami penurunan
Nilai Asset nilai Laba/Rugi nilai
Nilai Asset Laba/Rugi
Eksposur yang The Value Of The dari aktivitas The Value Of The Eksposur
No Pengurang yang dari aktivitas Pengurang
Sekuritisasi Disekuritisasi Securitized Assets Are sekuritisasi Securitized Assets Are Sekuritisasi
Modal Disekuritisasi sekuritisasi Modal
The Value Impaired Profit / ATMR Impaired ATMR
Capital The Value Of Profit / Loss From Capital
Of The Loss From
Telah Belum Deduction The Securitized Belum Securitization Deduction
Securitized Securitization
Jatuh Jatuh Assets Telah Jatuh Jatuh Activities
Assets Activities
Tempo tempo Tempo tempo
Has Not Yet Has Maturity Not Yet
Maturity Overdue Overdue
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (2)
Bank bertindak
The Bank acts as
1 sebagai Kreditur
the Originator
asal
- Jenis eksposur - Types of
(contoh: tagihan exposure (eg,
beragun rumah residential
tinggal) mortgage bill)
Bank bertindak
The Bank acts
sebagai
2 as a Supporting
Penyedia Kredit
Credit Provider
Pendukung
a. Fasilitas
A. The first risk
pemegang risiko
holder facility
pertama
- Jenis eksposur - Types of
(contoh: tagihan exposure (eg,
beragun rumah residential
tinggal) mortgage bill)
b. Fasilitas
B. Second risk
pemegang risiko
holder facility
kedua
- Jenis eksposur - Types of
2016
Bank Riau Kepri
(contoh: tagihan exposure (eg,
beragun rumah residential
tinggal) mortgage bills)
Bank bertindak
The Bank acts
sebagai Penyedia
3 as a Liquidity
Fasilitas
Facility Provider
Annual Report
Likuiditas
Laporan Tahunan
- Jenis eksposur - Types of
(contoh: tagihan exposure (eg,
beragun rumah residential
tinggal) mortgage bill)
651
652
Tabel 5.1.A : Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank Secara Individual
Table. 5.1.A: Disclosures Of Securitized Transactions - Individual Banks
dalam jutaan rupiah
in million rupiah
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Nilai Asset yang Nilai Asset yang
disekuritisasi disekuritisasi yang
yang mengalami mengalami penurunan
Nilai Asset penurunan nilai Laba/Rugi nilai
Nilai Asset Laba/Rugi
Annual Report
Laporan Tahunan
yang The Value Of The dari aktivitas The Value Of The
Eksposur Pengurang yang dari aktivitas Pengurang Eksposur
No Disekuritisasi Securitized Assets Are sekuritisasi Securitized Assets Are
Sekuritisasi Modal Disekuritisasi sekuritisasi Modal Sekuritisasi
The Value Impaired Profit / ATMR Impaired ATMR
Capital The Value Of Profit / Loss From Capital
Of The Loss From
Telah Belum Deduction The Securitized Belum Securitization Deduction
Securitized Securitization
Jatuh Jatuh Assets Telah Jatuh Jatuh Activities
Assets Activities
Tempo tempo Tempo tempo
2016
Has Not Yet Has Maturity Not Yet
Maturity Overdue Overdue
31 Desember 2016
31 Desember 2015
Kategori Tagihan ATMR ATMR Setelah Tagihan ATMR ATMR
No Portfolio Category
Portofolio Bersih Sebelum MRK MRK Bersih Sebelum MRK Setelah MRK
net RWA Before RWA After net RWA Before RWA After
Receivables MRK MRK Receivables MRK MRK
Kredit
Employee /
7 Pegawai/ 12.002.359 6,001.180 6,001.180 10,762.794 5,381.397 5,381.397
Retirement Credit
Pensiunan
Tagihan
Kepada Usaha Claims To Micro,
8 Mikro,Usaha 1.875,292 1.406,469 1.406,469 1.954,195 1.465,646 1.465,646 Small Business and
Kecil dan Retail Portfolio
Portofolio Ritel
Tagihan
Claims to the
9 kepada 246,705 246,705 246,705 141.126 98,021 98,021
Corporation
Korporasi
Tagihan yang
10 telah jatuh 18,604 26.646 26.646 24.463 36,163 36,163 The bills are due
tempo
11 Asset lainnya 1.348,515 739,536 1.548.836 822.028 Other assets
TOTAL 21.435,992 8,239,290 8,912.497 18,971.685 7,434,342 8,179,406
Tabel 6.1.2 : Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening Administratif
Table. 6.1.2: Disclosure Of Exposure Of Commitment / Contingency Liability In Administrative Accounting Transactions
Tabel 6.1.4 : Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen
(Settlement Risk)
Table. 6.1.4: Exposure Disclosures Considering Credit Risk By Failure Settlements
(Settlement Risk)
dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Pendapatan Pendapatan
Pendekatan Bruto (Rata- Bruto (Rata-
rata 3 tahun rata 3 tahun Approaches
No Yang Beban Modal Beban Modal
terakhir ATMR terakhir ATMR Used
Digunakan Capital load Capital load
Gross Income Gross Income
(Average Last (Average Last
3 Years 3 Years
Annual Report
Laporan Tahunan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (2)
BALANCE
I NERACA
SHEETS
A. Asset A. Assets
1. Kas 659.396 600.960 14.609 14.609 14.609 14.609 726.551 726.551 - - - - 1. Cash
2. Penempatan 2. Placements
2016
pada Bank 3.548.324 2.012.085 1.154.481 14.609 352.540 14.609 2.959.387 1.893.429 98.478 675.965 291.515 - with Bank
B. Kewajiban B. Liability
1. Dana Pihak 1. Third Party
15.306.658 7.085.203 2.279.643 2.517.541 1.910.880 1.513.391 13.028.735 9.869.818 1.285.399 883.813 561.889 427.816
Ketiga Funds
2. Kewajiban
2. Liabilities at
pada Bank 18 - - - - 18 8 - - - - 8
Bank Indonesia
Indonesia
3. Kewajiban 3. Liabilities at
5.612.245 4.729.238 270.284 307.623 157.300 147.800 2.214.510 2.166.360 31.150 13.000 4.000 -
pada Bank Lain Other Banks
4. Surat
4. Securities
Berharga yang - - - - - - 499.978 - - - 499.978 -
Issued
Diterbitkan
5. Pinjaman 5. Loan
622.086 - - - - 622.086 363.221 - - - - 363.221
Yang Diterima Received
6. Kewajiban 6. Other
- - - - - - - - - - - -
Lainnya Liabilities
7. Lain-lain 176.934 53.603 26.387 7.273 8.087 81.584 687.250 294.526 77.079 80.177 80.990 154.478 7. Others
Total Kewajiban 21.717.941 11.868.044 2.576.314 2.832.437 2.076.267 2.364.879 16.793.702 12.330.704 1.393.628 976.990 1.146.857 945.523
Tabel 9.1.A : Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Individual
dalam jutaan rupiah
Table. 9.1.A: Disclosure Of Rupiah Maturity Profile - Individual Bank
in million rupiah
ADMINIS-
REKENING
II TRATIVE
ADMINISTRATIF
ACCOUNTS
A. Tagihan A. Account
Rekening Charges Ad-
Administrarif ministrarif
1. Commit-
1. Komitmen - - - - - - - - - - - -
ment
2. Contin-
2. Kontijensi 277.070 277.070 - - - - 211.836 211.836 - - - -
gency
Total
Total Tagihan
Administra-
Rekening 277.070 277.070 - - - - 211.836 211.836 - - - -
tive Account
Administratif
Charges
B. Kewajib-
B. Kewajiban
an Rekening
Rekening
Adminis-
Administratif
tratif
1. Komitmen 221.668 2.402 81.952 29.232 74.942 33.140 166.323 23.351 15.308 31.213 54.845 41.606 1. Komitmen
2. Kontijensi 114.430 59.034 23.437 22.009 1.601 8.349 157.579 84.180 16.738 31.520 8.274 16.867 2. Kontijensi
Selisih
Selisih
Kewajiban
Kewajiban
336.098 61.436 105.389 51.241 76.543 41.489 323.902 107.531 32.046 62.733 63.119 58.473 Rekening
Rekening
Adminis-
Administratif
tratif
2016
Bank Riau Kepri
Selisih
Tagihan dan
Selisih Tagihan
Kewajiban
dan Kewajiban
(59.028) 215.634 (105.389) (51.241) (76.543) (41.489) (112.066) 104.305 (32.046) (62.733) (63.119) (58.473) dalam
dalam Rekening
Rekening
Administratif
Adminis-
tratif
Annual Report
Laporan Tahunan
Selisih (IA- Selisih (IA-
(1.271.266) (7.848.335) (1.170.983) (2.535.277) (1.320.182) 11.603.511 3.230.033 (8.590.846) (1.018.349) (100.820) (596.522) 13.536.571
IB)+(IIA-IIB) IB)+(IIA-IIB)
Selisih Selisih
(9.019.318) (11.554.595) (12.874.777) (1.271.266) (8.590.846) (9.609.195) (9.710.015) (10.306.537) 3.230.033
Kumulatif (7.848.335) Kumulatif
659
660
Annual Report
Laporan Tahunan
Tabel 9.2.B : Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank Secara Individual
Table. 9.2.B: Disclosure Of Valas Maturity Profile - Individual Bank dalam jutaan rupiah
in million rupiah
2016
No. Pos-pos > 6 bulan > 3 bulan > 6 bulan Pos-pos
Saldo > 1 bulan > 3 bulan Saldo > 1 bulan s.d
B. Kewajiban B. Liability
Tabel 9.2.B : Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank Secara Individual
Table. 9.2.B: Disclosure Of Valas Maturity Profile - Individual Bank
dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Difference in
Selisih Asset dan Assets and
2 29 (19) (7) (1) - 2 25 (15) (7) (1) -
Kewajiban dalam Neraca Liabilities in the
Balance Sheet
REKENING ADMINISTRATIVE
II
ADMINISTRATIF ACCOUNTS
A. Account
A. Tagihan Rekening
Charges
Administrarif
Administrarif
1. Komitmen - - - - - - - - - - - - 1. Commitment
2016
Bank Riau Kepri
Annual Report
Laporan Tahunan
661
662
Tabel 9.2.B : Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank Secara Individual
Table. 9.2.B: Disclosure Of Valas Maturity Profile - Individual Bank dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Annual Report
Laporan Tahunan
No. Pos-pos >3 >6 No. Pos-pos
Saldo > 1 bulan > 6 bulan Saldo
> 3 bulan > 1 bulan bulan bulan > 12
< 1 bulan s.d 3 s.d 12 > 12 bulan < 1 bulan
s.d 6 bulan s.d 3 bulan s.d 6 s.d 12 bulan
bulan bulan
bulan bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (1) (2)
2016
2. 2.
2. Kontigensi
B. Kewajiban
B. Obligation of
Reking
Administrative Records
Administrasi
1. 1.
1. Komitmen
Komitmen Commitment
2.
2. Kontijensi 2. Kontijensi
Contingency
Total Kewajiban
Total Liabilities of
Rekening
Administrative Account
Administrasii
Selisih Tagihan
Difference in Claims on
Kewajiban
Liabilities in Administrative
dalam Rekening
Accounts
Administratif
Selisih (IA-
2 29 (19) (7) (1) - 2 25 (15) (7) (1) - Difference (IA-IB) + (iiA-iiB)
IB)+(iiA-iiB)
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/ In accordance with Bank Indonesia Regulation Number
PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan 13/2 / PBI / 2011 concerning the Implementation
Bank Umum, diatur bahwa fungsi kepatuhan adalah of Commercial Bank Compliance Function, it is
serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang stipulated that the compliance function is a set of ex-
bersifat ex-ante (preventif ) untuk memastikan bahwa ante (preventive) actions or measures to ensure that
kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta policies, rules, systems and procedures, And business
kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank telah sesuai activities undertaken by banks are in conformity with
dengan ketentuan bank Indonesia dan peraturan the provisions of Bank Indonesia and the prevailing
perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip laws and regulations, including sharia principles
syariah bagi Unit Usaha Syariah, serta memastikan for Sharia Business Units, as well as ensuring bank
kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat compliance with the commitments made by the Bank
oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas to Bank Indonesia and / or other regulatory authorities.
pengawas lain yang berwenang.
Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk : The Bank’s Compliance function includes measures to:
1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan 1. To realize the implementation of Compliance
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan Culture at all levels of organization and business
usaha Bank; activities of the Bank;
2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh 2. Managing the Compliance Risk faced by the Bank;
Bank;
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, 3. Ensure that policies, regulations, systems and
dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan procedures and business activities undertaken by
oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank the Bank are in compliance with Bank Indonesia
Indonesia dan peraturan perundang-undangan regulations and prevailing laws and regulations,
yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank including Sharia Principles for Sharia Commercial
Struktur organisasi Fungsi Kepatuhan Bank mengacu The organizational structure of the Bank Compliance
pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 Function refers to PBI no. 13/2 / PBI / 2011 dated 12 January
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum 2011 concerning the Implementation of the Compliance
serta telah diatur dalam kebijakan Internal bank yang Function of Commercial Banks and has been regulated in
terdiri atas: the bank’s Internal policies consisting of:
1. Direktur Kepatuhan adalah anggota Direksi 1. Compliance Director is a member of the Board of
yang telah mendapat persetujuan Otoritas Directors that has been approved by the Financial
Jasa Keuangan, untuk membawahkan Fungsi Services Authority, to oversee the Compliance
Kepatuhan Bank dan Satuan Kerja Kepatuhan Function of the Bank and the Compliance Unit at
pada Bank. the Bank.
2. Divisi Kepatuhan adalah Unit Kerja di Kantor 2. Compliance Division is a Work Unit at the Head
Pusat yang merupakan Satuan Kerja Kepatuhan Office which is a Compliance Unit at the Bank and
pada Bank dan bertugas melaksanakan Fungsi performs the Bank Compliance Function.
Kepatuhan Bank.
3. Dewan Komisaris adalah yang melakukan 3. The Board of Commissioners shall exercise active
pengawasan aktif terhadap pelaksanaan Fungsi oversight of the implementation of the Bank’s
Kepatuhan Bank. Compliance Function.
Untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung To perform its functions, duties and responsibilities,
jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi the Compliance Director is assisted by the Compliance
Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Division, Risk Management Division and Legal Division,
Hukum, sebagaimana yang diatur di dalam SK Direksi as set out in the Board of Directors’ Decree on the
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Bank Riau Organizational Structure and Administration of Bank
Kepri. Struktur organisasi di bawah supervisi Direktur Riau Kepri. The organizational structure under the
Kepatuhan sebagai berikut : supervision of the Compliance Director is as follows:
Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan
Organizational Structure of Compliance Function
Direktur Kepatuhan
dan Manajemen Risiko
Director of Compliance
And Risk Management
1. Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan 1. The Director in charge of the Compliance
wajib memenuhi persyaratan independensi. Function shall comply with the requirements of
2. Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama independence.
dilarang merangkap jabatan sebagai Direktur 2. President Director and / or Vice President Director
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. are prohibited from concurrently serving as
3. Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Director in charge of Compliance Function.
dilarang membawahkan fungsi-fungsi : 3. The Director in charge of the Compliance Function
a. bisnis dan operasional; is prohibited from assigning functions:
b. manajemen risiko yang melakukan a. Business and operations;
pengambilan keputusan pada kegiatan usaha b. Risk management making decisions on the
Bank; Bank’s business activities;
c. Treasury; c. Treasury;
d. keuangan dan akuntansi; d. Finance and accounting;
e. logistik dan pengadaan barang/jasa; e. Logistics and procurement of goods / services;
f. teknologi informasi; dan f. information Technology; and
g. audit intern. g. Internal audit.
4. Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan 4. The Director in charge of the Compliance Function
wajib memiliki integritas dan pengetahuan yang shall have adequate Integrity and knowledge of
memadai mengenai ketentuan Bank Indonesia Bank Indonesia’s provisions and applicable laws
dan peraturan perundang-undangan yang and regulations.
berlaku.
Pengangkatan Appointment
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan The Director in charge of the Compliance Function at
di Bank dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan. the Bank shall be executed by the Compliance Director.
Proses pengangkatan, pemberhentian dan/atau The process of appointment, dismissal and / or
pengunduran diri Direktur yang membawahkan resignation of the Director in charge of the Company’s
Fungsi Kepatuhan Bank telah dilaksanakan dan diatur Compliance Function has been implemented and
sebagai berikut : regulated as follows:
1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau 1. The appointment, dismissal and / or resignation
pengunduran diri Direktur yang membawahkan of the Director in charge of the Compliance
Fungsi Kepatuhan mengacu pada ketentuan Function shall refer to the provisions concerning
mengenai pengangkatan, pemberhentian, the appointment, dismissal and / or resignation of
dan/atau pengunduran diri anggota Direksi members of the Board of Directors as referred to in
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Bank Indonesia provisions regulating Commercial
Indonesia yang mengatur mengenai Bank Banks and having passed through Fit and Proper
Umumdan telah melalui Fit and Proper Test sesuai Test in accordance with the provisions Bank
ketentuan Bank Indonesia dan OJK yang berlaku; Indonesia and OJK applicable;
2. dalam hal Direktur Kepatuhan untuk sementara 2. In the event that the Compliance Director is
tidak dapat menjalankan tugas jabatannya, temporarily unable to perform his / her job duties,
maka pelaksanaan tugas yang bersangkutan the execution of the respective duties shall be
digantikan sementara oleh Direktur lain sampai temporarily supersed by another Director until the
dengan Direktur Kepatuhan dapat menjalankan Compliance Director may perform his / her duties
tugas jabatannya kembali; again;
Direktur Kepatuhan Bank Riau Kepri dijabat oleh Eka Director of Compliance Bank Riau Kepri held by
Afriadi, lahir di Pekanbaru, pada tanggal 1 April 1967. Eka Afriadi, born in Pekanbaru, on April 1, 1967.
Menyelesaikan Studi di bidang Ekonomi Jurusan Completed his studies in Economics majoring in
Akuntansi dan meraih gelar Sarjana dari Universitas Accounting and earned his Bachelor degree from
Andalas Padang pada tahun 1993. Bergabung di Andalas University Padang in 1993. Joined Bank Riau
Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Menjabat sebagai Kepri since 1994. He served as Director Compliance
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Riau and Risk Management of Bank Riau Kepri at the end
Kepri pada tanggal 29 Juli 2013. Beberapa posisi of July 29, 2013. Several important positions have
penting yang pernah dijabat diantaranya sebagai been held, such as Compliance Director, Compliance
Staff Divisi Kepatuhan, Pemimpin Bagian Kepatuhan Division of Compliance & Risk Management Division,
pada Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko, dan and Compliance Division Leader.
Pemimpin Divisi Kepatuhan.
Kriteria kepala satuan kerja kepatuhan: Criteria for head of compliance work unit:
1. Memenuhi persyaratan independensi; 1. Meet the requirements of independence;
2. Menguasai ketentuan Bank Indonesia dan 2. Mastering the provisions of Bank Indonesia and
peraturan perundang-undangan yang berlaku; prevailing laws and regulations;
3. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi 3. Not performing any other duties outside the
Kepatuhan; dan Compliance Function; and
4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk 4. Have a high commitment to implement and
melaksanakan dan mengembangkan Budaya develop Compliance Culture (compliance culture).
Kepatuhan (Compliance Culture).
Pengangkatan, pemberhentian, atau penggantian The appointment, dismissal, or replacement of the
kepala satuan kerja kepatuhan wajib dilaporkan compliance work unit shall be reported to Bank
kepada Bank Indonesia/OJK. Indonesia / OJK.
dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Divisi In order to implement the Compliance Function, the
Kepatuhan secara umum bertanggung jawab untuk : Compliance Division is generally responsible for:
1. Membuat langkah-langkah dalam rangka 1. Make steps in order to support the creation of
mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada Compliance Culture in all business activities of
seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang Bank at every level of organization.
organisasi.
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, Monitoring, dan 2. Identify, measure, monitor and control the
pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan Compliance Risk by referring to Bank Indonesia
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai regulation concerning Application of Risk
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Management for Commercial Banks.
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, 3. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem and conformity of policies, regulations, systems
maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan and procedures owned by the Bank with applicable
peraturan perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.
4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan 4. Review and / or recommend updating and refining
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, policies, provisions, systems and procedures held
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki by Banks in accordance with Bank Indonesia
oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank regulations and prevailing laws and regulations,
Indonesia dan peraturan perundang-undangan including Sharia Principles for Sharia Business
yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Units.
Usaha Syariah.
5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan 5. Make efforts to ensure that the Bank’s policies,
bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, regulations, systems and procedures, and
serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan operations are in compliance with Bank Indonesia
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan regulations and prevailing laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait 6. Perform other tasks related to the Compliance
dengan Fungsi Kepatuhan. Function.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang Struktur Based on the Board of Directors’ Decree on the
Organisasi Dan Tata Kerja Bank Riau Kepri diuraikan Organizational Structure and Working Procedures of
tentang struktur organisasi Divisi Kepatuhan adalah Bank Riau Kepri described about the organizational
sebagai berikut : structure of the Compliance Division are as follows:
Divisi Kepatuhan
Compliance Division
Sesuai dengan SOT Bank Riau Kepri, struktur Satuan In accordance with the SOT of Bank Riau Kepri, the
Kerja Kepatuhan (Divisi Kepatuhan) memiliki 2 (dua) Compliance Compliance Unit structure has 2 (two)
bagian, Bagian Kepatuhan, Kebijakan & GCG dan sections, Compliance Section, Policy & GCG and
Bagian Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN). Section Introduction Unit of Client (UKPN). Throughout
Sepanjang tahun 2016 Divisi Kepatuhan telah the year 2016 the Compliance Division has undertaken
melakukan kegiatan-kegiatan, diantaranya namun activities, including but not limited to:
tidak terbatas pada :
1. Melakukan pengkajian Rencana Keputusan dan 1. Review the Bank’s Decision Plan and Policy Plan.
Rancangan Kebijakan Bank.
2. Melakukan pengkajian dan pengujian kepatuhan 2. Conduct assessment and compliance testing of
terhadap produk dan jasa Bank. Bank products and services.
3. Memastikan bahwa tidak terjadi denda akibat 3. Ensure that no fines arise due to late reports to
keterlambatan Laporan pada Bank Indonesia/ Bank Indonesia / OJK.
OJK.
4. Melakukan Monitoring terhadap temuan Bank 4. Monitoring the findings of Bank Indonesia / OJK
Indonesia/OJK dan pihak regulator lainnya. and other regulators.
6. Menyusun dan menerbitkan beberapa kebijakan 6. Prepare and issue Bank policies as follows:
Bank yaitu sebagai berikut :
a. SK Direksi No. 33/KEPDIR/2016 tanggal 31 a. BOD Decree No. 33 / KEPDIR / 2016 dated
Mei 2016 tentang Pedoman Sistem Pelaporan May 31, 2016 regarding Guidelines for the
Dugaan Pelanggaran (Whistleblowing Whistleblowing System.
System).
b. SK Direksi No. 85/KEPDIR/2016 tanggal 22 b. BOD Decree No. 85 / KEPDIR / 2016 dated
Desember 2016 tentang Pedoman Kerja December 22, 2016 regarding the Working
Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Manual of the BODs of PT. Riau Kepri Regional
Kepri. Development Bank.
c. SE Direksi No. 38/SE/2016 tanggal c. BOD Decree No. 38 / SE / 2016 dated
30 Desember 2016 tentang Aplikasi December 30, 2016 concerning Commitment
Monitoring Komitmen (A-Moment) PT. Bank Monitoring Application (A-Moment) of PT.
Pembangunan Daerah Riau Kepri. Riau Kepri Regional Development Bank.
8. Menyampaikan laporan Transfer Dana dari dan ke 8. Deliver Fund Transfer Report from and Abroad
Luar Negeri (LTKL) kepada PPATK secara Online (LTKL) to PPATK online through GRIPS Application
melalui Aplikasi GRIPS sesuai jangka waktu yang within the stipulated period.
ditetapkan.
9. Terkait Penerapan Program Anti Pencucian Uang 9. Related to the Implementation of Anti Money
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Laundering (APU) Program and Terrorism Financ-
(PPT), Divisi Kepatuhan sepanjang tahun 2016 ing Prevention (PPT), the Compliance Division
telah menyusun dan menerbitkan : throughout 2016 has compiled and published:
a. Surat Keputusan Direksi No. 34/KEPDIR/2016 a. BOD Decree No. 34 / KEPDIR / 2016 dated
tanggal 02 Juni 2016 tentang Sistem Informasi June 02, 2016 on Integrated Services User
Pengguna Jasa Terpadu. Information System.
b. Surat Keputusan Direksi No. 53/KEPDIR/2016 b. BOD Decree No. 53 / KEPDIR / 2016 dated 29
tanggal 29 Agustus 2016 tentang Aplikasi August 2016 concerning Application of Branch
Program Penetapan Kantor Cabang Dengan Office Appointment Program With High
Kompleksitas Usaha Tinggi. Business Complexity.
c. Surat Keputusan Direksi No. 54/KEPDIR/2016 c. BOD Decree No. 54 / KEPDIR / 2016 dated 29
tanggal 29 Agustus 2016 tentang Aplikasi August 2016 on the Application of Politically
Program Politically Exposed Person (PEP). Exposed Person Program (PEP).
d. Surat Keputusan Direksi No. 52/KEPDIR/2016 d. BOD Decree No. 52 / KEPDIR / 2016 dated
tanggal 29 Agustus 2016 tentang Aplikasi August 29, 2016 concerning the Application
Program Monitoring Daftar Teroris, Daftar of Terrorist List Monitoring Programs, List of
Terduga Teroris dan Organisasi Teroris. Terrorist Suspects and Terrorist Organizations.
e. Surat Keputusan Direksi No. 69/KEPDIR/2016 e. BOD Decree No. 69 / KEPDIR / 2016 dated 28
tanggal 28 Oktober 2016 tantang Aplikasi October 2016 challenges Employee Transaction
Monitoring Transaksi Pegawai. Monitoring Application.
f. Surat Keputusan Direksi No. 99/KEPDIR/2016 f. BOD Decree No. 99 / KEPDIR / 2016 dated
10. Melakukan pemantauan dan Monitoring terhadap 10. Monitoring and Monitoring of Customer data
kegiatan pengkinian data Nasabah dan progress updating activities and progress of single CIF
kegiatan single CIF ke beberapa jaringan kantor activities to several branches of Bank branch
cabang Bank. network.
11. Memberikan pelatihan APU & PPT termasuk 11. Provide APU & PPT training including periodic
penerapan GCG Bank secara berkala kepada implementation of GCG Bank to new and refreshed
petugas frontliner (customer service dan Teller) front desk Staff (customer service and Teller) and
baru dan refresh serta kepada Pemimpin Seksi to Branch Service Section Leader, Section Leader
Pelayanan Cabang, Pemimpin Seksi Operasional of Operations Sub Branch and Leader of the Kedai
Capem dan Pemimpin Kedai (baru & refresh). (new & refresh).
12. Mengikutsertakan pegawai Divisi Kepatuhan, 12. Includes employees of the Compliance Division,
Pemimpin Seksi Pelayanan Cabang, Pemimpin Branch Service Section Leader, Section Leader of
Seksi Operasional Cabang Pembantu dan Operations Branch and Leader of Kedai, Customer
Pemimpin Kedai, Customer Service, serta Service, and employees of the SKAI and Treasury
pegawai dari unit kerja SKAI dan Divisi Treasury & International Divisions, on Public Training
& Internasional, pada Public Training yang organized by FKDKP in cooperation with PPATK,
diselenggarakan oleh FKDKP bekerja sama KPK & OJK.
dengan PPATK, KPK & OJK.
13. Untuk mendukung pelaporan ke PPATK, dilakukan 13. In order to support reporting to PPATK, a
penyempurnaan terhadap aplikasi pendukung refinement of existing supporting applications is
yang telah ada, sehingga dapat menyajikan CIF possible, so as to present the CIF of new customers
nasabah baru pada periode tertentu. for a certain period.
14. Melakukan penyempurnaan infrastruktur terkait 14. Improve infrastructure related to the use of
dengan penggunaan teknologi informasi dalam information technology in monitoring prospective
pemantauan terhadap calon nasabah dan customers and Bank customers.
nasabah Bank.
Sistem Kepatuhan Bank dilaksanakan melalui The Bank’s Compliance System is implemented
serangkaian proses dan tahapan untuk menjamin through a series of processes and stages to ensure
kepatuhan Bank terhadap regulasi yang berlaku, compliance with the prevailing regulations, including:
meliputi :
1. Prosedur Kepatuhan (Compliance Procedure) 1. Compliance Procedure
Dimaksudkan untuk membangun awareness Intended to build awareness of the whole range
segenap jajaran Bank terhadap prosedur kerja of Banks against work procedures and compliance
Bank telah menyediakan secara lengkap pedoman, The Bank has provided a complete set of guidelines,
sistem dan prosedur untuk seluruh unit kerja, systems and procedures for all work units, both
baik operasional maupun non operasional, yang operational and non-operational, which are always
senantiasa ter up date dengan baik dan sesuai dengan up-to-date and in line with the prevailing laws and
ketentuan dan perundang–undangan yang berlaku. regulations. To support the implementation of the
Untuk mendukung pelaksanaan berbagai aturan various rules, the bank proclaims the implementation
tersebut, bank mencanangkan pelaksanaanfungsi of consultative functions and socialization, so that
konsultatif dan sosialisasi, agar sasaran yang telah the established targets can be realized and will be
ditetapkan dapat diwujudkan dan akan diupayakan pursued gradually with priority scale in accordance
secara bertahap dengan skala prioritas sesuai with the needs of the Bank. Throughout the year 2016,
dengan kebutuhan Bank. Sepanjang tahun 2016, the Bank has sought to maintain compliance with
Bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap applicable PBI / POJK and legislation, other Internally
Walaupun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu Nevertheless, there are still things that need to be
ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin improved, regarding the understanding and discipline
pegawai maupun sistem kontrol atas implementasi of employees as well as the system of control over
peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan the implementation of the prevailing regulations, so
yang berkesinambungan tetap terus dilakukan continuous improvement continues to be implemented
agar penerapan praktek-praktek prinsip tata kelola so that the implementation of Good Corporate
perusahaan yang Baik dan budaya kepatuhan benar- Governance principles and the culture of compliance
benar melekat dalam pelaksanaan pekerjaan sehari- really Inherent in the implementation of daily work.
hari. Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah In general, the implementation of compliance has
berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan worked well with the increase in the implementation of
ketentuan prinsip kehati-hatian, adanya percepatan prudential principles, the acceleration of complacency
waktu penyelesaian uji kepatuhan terhadap test compliance with the draft of procedures and
rancangan prosedur dan kebijakan, analisa dampak policies, the analysis of the impact of external
peraturan eksternal terhadap kebijakan Internal Bank regulations on the Bank’s Internal policies with better
dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik. system and frequency.
Desember
Juni 2016
2016
Minimum Capital Adequacy
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 20.00 % 18,39 %
Requirement (CAR)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 0,14 % 0,12 % Legal Lending Limit (LLL)
Kredit Kualitas Rendah 7,56 % 6,45 % Low Quality Credits
Non Performing Loan (NPL) Gross 4,68 % 4,16 % Non Performing Loan (NPL) Gross
Non Performing Loan (NPL) Neto 0,14 % 0,12 % Non Performing Loan (NPL) net
3 (Cukup
Tingkat Kesehatan Bank 2 (Sehat) Bank Sound Level
Sehat)
Bank Riau Kepri memiliki pedoman Sistem Pelaporan Bank Riau Kepri has guidance of Reporting System of
Pelanggaran (SPP) melalui Whistleblowing System Violation (SPP) through Whistle Blowing System (WBS)
(WBS) yang tergabung dalam Pedoman Penerapan incorporated in the Guidance of Implementing Anti
Strategi Anti Fraud sebagai suatu panduan untuk Fraud Strategy as a guide to build, implement and
membangun, menerapkan dan mengelola suatu manage a Reporting System of Violation through a
Sistem Pelaporan Pelanggaran melalui suatu sistim system that can be accounted for. This Guideline is a
yang dapat dipertanggungjawabkan. Pedoman ini follow-up of the Provisions of Bank Indonesia Circular
adalah tindak lanjut dari Ketentuan Surat Edaran Letter Number 13/28 / DPNP Dated December 9, 2011
Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP Tanggal 9 concerning Implementation of Anti Fraud Strategy
Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti for Commercial Banks. For the Bank Riau Kepri itself
Fraud Bagi Bank Umum. Untuk di Bank Riau Kepri has been determined by Decree of Directors No.33 /
sendiri telah ditetapkan dengan Keputusan Direksi KEPDIR / 2016 dated May 31, 2016 about Guideline
No.33/KEPDIR/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang of Whistleblowing System Reporting (whistleblowing
Pedoman Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran system).
(whistleblowing system).
Pedoman tersebut bersifat khusus untuk di lingkungan These guidelines are specific to the working
kerja Bank Riau Kepri dan akan di review secara berkala environment of Riau Bank Kepulauan Riau and will
sesuai pertumbuhan dan kompleksitas usaha Bank be reviewed periodically according to the growth and
Riau Kepri. Melalui pedoman ini akan memberikan complexity of Kepulauan Riau Riau business. Through
manfaat bagi peningkatan pelaksanaan tata kelola these guidelines will provide benefits for improved
Bank yang baik di Bank Riau Kepri. Melalui sistem implementation of good Bank governance in Riau Bank
ini dapat meningkatkan tingkat partisipasi karyawan Kepulauan Riau. Through this system can increase the
dalam melaporkan pelanggaran, penyimpangan dan level of employee participation in reporting violations,
kecurangan (fraud) yang diketahuinya. irregularities and fraud (fraud) that he knows.
Adapun tujuan ditetapkannya Pedoman ini adalah The objectives of this Code are as follows:
sebagai berikut :
a. Sebagai sarana bagi pegawai Bank untuk q. As a means for Bank employees to report matters
melaporkan hal-hal yang dapat menimbulkan that may cause harm to the Bank both financial
kerugian bagi Bank baik financial maupun and non-financial that can damage the image and
non financial yang dapat merusak citra dan sustainability of Good business;
keberlangsungan usaha Bank;
b. Memberikan kesempatan kepada Pegawai b. Provide an opportunity for Bank Officers to submit
Bank untuk menyampaikan laporan dugaan allegedly infringement reports based on the
pelanggaran berdasarkan bukti-bukti yang dapat evidence they are responsible for;
dipertanggungjawabkan;
c. Menciptakan iklim kerja yang kondusif agar c. Create a conducive working climate to realize a
terwujud Bank yang sehat dan memiliki sound Bank and have good GCG implementation.
penerapan GCG yang baik.
Kebijakan penerapan WBS ini berlaku khusus di This WBS implementation policy applies specifically
Sasaran/tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP/ The objectives of the Reporting System of Breach (SPP
WBS) adalah: / WBS) are:
1. Media untuk menangani masalah dugaan 1. Media to deal with Internal alleged infringement
pelanggaran secara Internal sehingga tidak issues so that it does not become a public violation
meluas menjadi masalah pelanggaran yang issue.
bersifat public.
2. Mengurangi risiko kerugian apabila terjadi 2. Reduce the risk of loss in case of violation.
pelanggaran.
3. Membantu manajemen untuk menangani 3. Assist management to handle reports of
laporan dugaan pelanggaran secara efektif dan alleged violations effectively and to protect the
melindungi kerahasiaan identitas pelapor. confidentiality of the identity of the reporting party.
4. Memberikan umpan balik untuk perbaikan dan 4. Provide feedback for improvement and
penyempurnaan Internal control improvement of Internal control
5. Meningkatkan citra perusahaan. 5. Improving corporate image.
Azas-azas yang dipergunakan di dalam pelaksanaan The principles used in the implementation of the
Whistleblowing System ini adalah sebagi berikut : Whistleblowing System are as follows:
1. Kerahasiaan 1. Confidentiality
Bank melindungi kerahasiaan identitas Pelapor The Bank protects the confidentiality of the
yang beritikad baikdan laporannya, termasuk Reporter’s well-meaning identity and reports,
segala data lain yang terkait dengan laporan dan including any other data relating to the report and
Terlapor yang masuk melalui WBS. the Reported Party entering through the WBS.
2. Tidak Diskriminatif 2. Not Discriminatory
Setiap Pegawai Bank dapat melaporkan Each Bank Employee may report a violation
pelanggaran yang dilakukan oleh Pegawai Bank committed by another Bank Officer occurring
lainnya yang terjadi di lingkungan Bank sesuai within the Bank in accordance with a form of
dengan bentuk tindak pelanggaran yang dapat infringement that WBS may report.
dilaporkan WBS
3. Perlindungan 3. Protection
Bank memberikan perlindungan terhadap The Bank provides protection against work,
pekerjaan, fisik, remunerasi dan fasilitas pekerjaan physical, remuneration and employment facilities
yang diterima oleh Pelapor yang beritikad baik. received by a well-informed Reporter.
Laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan Reports of alleged violations submitted by the
oleh pelapor harus memberikan informasi, bukti, atau complainant must provide clear information, evidence
dugaan yang jelas atas terjadinya pelanggaran yang or allegations of reported violations and must comply
dilaporkan dan harus memenuhi unsur sebagai berikut : with the following elements:
1. What : Apa dugaan pelanggaran yang 1. What : What alleged violations the Reporter
diketahui Pelapor ? knows?
2. Where : Dimana perbuatan pelanggaran 2. Where : Where is the offense committed /
tersebut terjadi / dilakukan ? committed?
3. When : Kapan perbuatan pelanggaran tersebut 3. When : When did the offense take place?
dilakukan ?
4. Who : Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan 4. Who : Who is involved in the offense?
pelanggaran tersebut ?
5. How : Bagaimana perbuatan pelanggaran 5. How : How is the offense committed?
tersebut dilakukan ?
Agar laporan atas dugaan pelanggaran dapat ditindak In order for a report on alleged infringement to be
lanjuti, pelapor harus mencantumkan identitas yang acted upon, the complainant must include a clear and
jelas dan lengkap. complete identity.
1. Penanggung Jawab WBS adalah Direksi 1. Insurer Jawanb WBS is the Board of Directors of
Bank. dalam Pelaksanaan tugasnya sebagai the Bank. In performing its duties as the person in
penanggung jawab WBS Direksi menunjuk charge of WBS, the Board of Directors appoints the
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko sebagai Compliance & Risk Management Director as WBS
pengelola WBS. manager.
2. dalam melaksanakan fungsinya, pengelola WBS 2. In performing its functions, WBS managers are
dibantu oleh Pimpinan Divisi Kepatuhan sebagai assisted by Compliance Division Leaders as
petugas guna membantu pengelola WBS dalam officers to assist WBS managers in carrying out
menjalankan aktifitas harian Whistleblowing the Whistleblowing System daily activities.
system.
1. Pelapor menyampaikan laporan secara 1. The Reporting Party shall submit a written report
tertulis melalui email tentang adanya dugaan by email regarding alleged violations committed
pelanggaran yang dilakukan oleh Pegawai by the Bank Officer to the Whistleblowing System
Bank kepada Pengelola/petugas Whistleblowing Manager, at: wbs@bankRiaukepri.co.
system, dengan alamat : wbs@bankRiaukepri.co.
2. dalam menyampikan laporan dugaan 2. In presenting the alleged infringement report, the
pelanggaran, Pelapor melengkapi laporannya Reporter completes his report by:
dengan :
a. Jenis pelanggaran yang termasuk dalam a. The types of violations included in the allegedly
laporan dugaan pelanggaran yang dapat infringing allegedly reported reports as
ditindak lanjuti sebagaimana butir D Bab II di described in Part II above.
atas.
b. Informasi, bukti tertulis, dokumentasi atau b. Information, written evidence, documentation
indikasi yang jelas adanya pelanggaran sesuai or clear indication of violations in accordance
untur-unsur yang termuat di dalam prinsip with the elements contained in WBS basic
dasar WBS. principles.
c. Informasi mengenai identitas diri pelapor c. Information about the identity of the reporting
yang sekurang-kurangnya memuat : person which at least contains:
- Nama; - Name;
- Nomor Induk Pegawai; - Employee ID number;
- Unit Kerja; - Work unit;
- Telepon/HP - Phone / HP
1. Petugas WBS menerima setiap laporan dugaan 1. The WBS Officer accepts any allegedly infringing
pelanggaran dan mencatat Laporan tersebut, reports and records the Report, containing the
dengan yang memuat : following:
a. Nomor urut laporan a. Serial number of reports
b. Tanggal penerimaan b. Receipt date
c. Nama Pelapor c. Name of Reporter
d. Nama Terlapor d. Name of the Reported Party
e. Deskripsi singkat dugaan pelanggaran. r. A brief description of the alleged violation.
2. Petugas WBS melakukan validasi dan Pelapor dan 2. The WBS Officer performs the validation and
menganalisis Laporan dugaan Pelanggaran yang Reporter and analyzes the Report of alleged
masuk, apakah memenuhi unsur 4W-1H (What, Infringement, whether fulfilling the 4W-1H element
3. Terhadap laporan dugaan pelanggaran yang 3. On the allegedly infringing alleged infringement
tidak memenuhi syarat tersebut, Petugas WBS report, WBS Officer keeps and archives document
menyimpan dan mengarsipkan dokumen of alleged infringement report, to be used at
laporan dugaan pelanggaran yang masuk, untuk any time only in the framework of examination
sewaktu-waktu digunakan hanya dalam rangka of regulator / law enforcement apparatus. WBS
pemeriksaan regulator/aparat penegak hukum. every 10th reported to the WBS Manager on the
WBS setiap tanggal 10 melaporkan kepada existence of reports of alleged infringement that
Pengelola WBS tentang adanya laporan dugaan are not eligible and have been filed / archived.
pelanggaran yang tidak memenuhi syarat dan
telah disimpan/diarsipkan.
4. Terhadap laporan dugaan pelanggaran yang 4. On the report of alleged infringement that is
memenuhi syarat, Petugas WBS menyampaikan eligible, the WBS Officer submits the report along
laporan beserta usulan tindak lanjut secara with the proposed follow-up in writing to the
tertulis kepada Pengelola WBS dan selanjutnya WBS Manager and subsequently requested the
dimintakan persetujuan Direksi, proses ini approval of the Board of Directors, this process
dilakukan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja shall be done no later than 10 (ten) working days
setelah laporan diterima. after the report is received.
5. Direksi Bank selaku Penanggung Jawab WBS 5. The Board of Directors of the Bank as Responsible
memberikan keputusan persetujuan atau The WBS provides an approval or rejection decision
penolakan atas usulan tindak lanjut dari pengelola on the follow-up proposal of the WBS manager or
WBS atau memerintahkan adanya tindak lanjut instructs a different follow-up.
yang berbeda.
6. Keputusan sebagaimana dimaksud pada angka 6. The decision as referred to in number 5 above shall
5 diatas diputuskan minimal oleh Direktur be decided by at least the Director of the Board
Utama dan salah seorang Direksi lainnya yang of Directors and one of the other Directors which
dilaksanakan baik dengan cara rapat Direksi atau shall be conducted either by a Board of Directors
sirkuler. or a Circular Meeting.
7. dalam hal Direksi tidak setuju dengan usulan 7. In the event that the Board of Directors does not
tindak lanjut dari pengelola WBS, maka laporan agree with the proposed follow-up of the WBS
dugaan pelanggaran yang masuk akan disimpan manager, the alleged infringement report will
dan diarsipkan untuk sewaktu-waktu digunakan be filed and filed for any time only to be used
hanya dalam rangka pemeriksaan regulator/ in the framework of inspection of the regulator /
aparat penegak hukum. apparatus of law enforcement.
8. dalam hal keputusan Direksi setuju bahwa 8. In the event that the decision of the Board of
laporan WBS ditindak lanjuti dengan melakukan Directors agrees that the WBS report is followed
proses investigasi/audit khusus, maka pengelola up by a special investigation / audit process, the
WBS akan menyampaikan hasil keputusan WBS manager will submit the results of the Board
Direksi tersebut ke SKAI untuk dilakukan proses of Directors’ decision to the Internal Audit Unit to
investigasi atau pemeriksaan lebih menDalam investigate or in-depth investigation of the WBS
terhadap laporan WBS tersebut. report.
10. Petugas WBS akan memberitahukan melalui email 10. The WBS Officer shall notify the Reporting Entity
kepada Pelapor bahwa laporan pelanggaran that a violation report has been acted upon.
telah ditindak lanjuti.
dalam melaksanakan Whistleblowing System dan untuk In implementing the Whistleblowing System and to
mendorong keberanian pegawai melaporkan adanya encourage employees to report a violation, the Bank
pelanggaran, Bank Menetapkan kebijakan perlindungan establishes a safeguard policy for the complainant in
bagi pelapor berupa : the form of:
1. Bank memberikan jaminan kerahasiaan identitas 1. The Bank provides a guarantee of identity
dan melindungi pegawai pelapor, confidentiality and protects the reporting officer,
2. Perlindungan Bank bagi pegawai pelapor 2. Bank protection for reporting employees includes
meliputi jaminan kerahasiaan identitas, pelapor confidentiality of identity, reporting and report
dan isi laporan serta jaminan keamanan dari content as well as security guarantees of adverse
perilakuan yang merugikan, seperti pemecatan conduct, such as unfair dismissal, demotion or
yag tidak adil, penurunan jabatan atau pangkat, rank, intimidation, harassment or discrimination
intimidasi, pelecehan atau diskriminasi dalam in all its forms or any adverse records in the file
segala bentuknya maupun adanya catatan yang Personal data of reporting personnel.
merugikan dalam file data pribadi pegawai
pelapor.
Bank dapat memberikan penghargaan sesuai dengan The Bank may reward the Bank according to the
kebijakan Bank kepada pelapor, atas terbuktinya Bank’s policy to the complainant, on the assumption
laporan dugaan pelanggaran yang mengakibatkan of alleged infringement report resulting in the Bank’s
Bank terhindar dari kerugian baik secara materi maupun avoidance of material and non-material harm.
non materi.
Usulan pemberian penghargaan diajukan oleh The award proposal is submitted by the WBS manager
pengelola WBS kepada Direksi berdasarkan kebijakan to the Board of Directors based on the existing Bank
Bank yang ada. policy.
Sanksi Bagi Pelapor Yang Menyampaikan Sanctions for Reporting Entities Who
Laporan Palsu Submit a Counterfeit Report
Bagi pelapor yang mengirimkan laporan/pengaduan Any reporter submitting a false or fraudulent complaint
palsu atau berupa fitnah yang masuk dalam kategori filed in a category of criminal offense shall be liable to
tindak pidana kejahatan, dapat dikenakan sanksi sesuai sanctions in accordance with the prevailing rules and
peraturan dan ketentuan yang berlaku di Bank serta regulations of the Bank and may be reported to law
dapat dilaporkan kepada aparat Penegak Hukum. enforcement officials.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio
Untuk perbandingan/rasio gaji antara gaji Dewan For the ratio / salary ratio between the highest and
Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji highest salaries of the Board of Commissioners,
Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji pegawai the highest salaries of the Board of Directors with
tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji the lowest, the highest salaries with the lowest, and
Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi between the highest salaries of the Board of Directors
sepanjang tahun 2016 dapat dilihat pada tabel and the highest salaries of employees throughout 2016
berikut. can be seen in the following Table.
Sampai dengan Desember 2016 jumlah pegawai As of December 2016, the number of employees of
Bank Riau Kepri (pegawai tetap maupun pegawai Bank Riau Kepri (permanent and non permanent
tidak tetap) berjumlah 1.937 orang. employees) amounted to 1.937 people.
Komposisi pegawai sebagaimana diuraikan di bawah The composition of employees as described below
ini merupakan uraian komposisi pegawai Bank Riau is a description of the composition of the employees
Kepri dengan status pegawai tetap dan pegawai of Bank Riau Kepri with the status of permanent
tidak tetap. employees and employees are not fixed.
Usia Pegawai-Employee
No (PT) (PTT) Jumlah-total
Age
1 >55 0 0 0
2 50 – 55 93 95 98
3 40 – 49 179 43 222
4 30 – 39 706 262 968
5 23 – 29 224 405 629
6 ≤ 23 1 19 20
Total 1.203 734 1.937
Tabel Komposisi Pegawai (tetap dan tidak tetap) berdasarkan pendidikan pada tahun 2016
Table. Employee Composition (fixed and non-permanent) based on education in 2016
No Keterangan Jumlah Information
1 Doktor 2 Doctor
2 Pasca Sarjana 58 Postgraduate
3 Sarjana 1.181 Graduate
4 Diploma (D1 & D3) 267 Bachelor (D1 & D3)
5 SLTA 402 Senior High School
6 SLTP 22 Junior high school
7 SD 5 Elementary School
Total 1.937
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bahwa In accordance with Bank Indonesia regulation
yang dimaksud dengan Internal Fraud adalah that Internal fraud is a fraud committed by the
penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh management, permanent and non-permanent
pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer employees (honorary and outsourced) related to the
dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan Bank’s work processes and operational activities that
kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi affect the Bank’s financial condition in a significant
kondisi keuangan Bank secara signifikan yaitu apabila way, More than Rp100.000.000 (One hundred million
dampak penyimpangannya lebih dari Rp100.000.000 rupiah).
(Seratus juta rupiah).
Sepanjang tahun 2016 terdapat 1 (satu) Throughout the year 2016 there was 1 (one) Internal
penyimpangan Internal (Internal Fraud) yang terjadi fraud occurring at Bank Riau Kepri with indications
di Bank Riau Kepri dengan indikasi kerugian lebih of loss of more than Rp100.000.000 (one hundred
dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) dan telah million rupiah) and has been reported to the Financial
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Services Authority.
Jumlah penyimpangan Internal dapat dilihat pada The number of Internal deviations can be seen in the
tabel sebagai berikut : Table. as follows:
Prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana Prudential principles in the provision of funds to
kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar related parties and provision of substantial funds by
yang dilakukan Bank sesuai dengan Peraturan Bank Banks in accordance with Bank Indonesia Regulation
Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Number 8/4 / PBI / 2006 concerning Implementation
of Good Corporate Governance for Commercial Banks
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
as amended by Bank Indonesia Regulation Number
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
8/14 / PBI / 2006 and Bank Indonesia Regulation
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 dan Peraturan
Number 7/3 / PBI / 2005 concerning Legal Lending
Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang Batas
Limit for Commercial Banks (BMPK) as amended by
Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum (BMPK)
Bank Indonesia Regulation Number 8/13 / PBI / 2006.
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006.
Secara umum Bank telah memiliki kebijakan In general, the Bank has a policy on the provision of
mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait funds to related parties in accordance with applicable
yang disesuaikan dengan ketentuan dan perundang- laws and regulations.
undangan yang berlaku.
dalam rentang waktu selama tahun 2016, Bank In the span of time during 2016, the Bank has never
tidak pernah melanggar atau melampaui BMPK. violated or exceeded the LLL. For the performance of
Untuk pelaksanaan kewajiban laporan, Bank telah the reporting obligations, the Bank has periodically
menyampaikan laporan secara berkala kepada submitted the report to the Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan perihal BMPK dimaksud di regarding the above mentioned Minimum Loan
atas secara konsekwen dan tepat waktu. BMPK Bank Clearing-Related Loans in a timely and consistent
Riau Kepri periode Desember 2016 dapat dilihat pada manner. BMPK Bank Riau Kepri period December 2016
tabel berikut : can be seen in the following Table.:
Tabel BMPK
Table. BMPK
Konvensional Syariah
KETERANGAN
Nominal (Rp Juta) Nominal (Rp Juta)
Untuk perhitungan BMPK For the calculation of Sharia LLL
436.118 (1 Peminjam)
--- Syariah masih masuk di dalam is still included in the calculation
545.148 (1 Kelompok Peminjam)
perhitungan BMPK Konvensional of the Conventional LLP
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana The Table. below describes the provision of funds to
kepada pihak terkait maupun debitur individu dan related parties as well as individual and group debtors
grup di Bank Riau Kepri periode Desember 2016 : at Bank Riau Kepri period of December 2016:
Jumlah-amount
No Penyediaan Dana Provision of Funds
Debitur Nominal (Rp Juta)
1 Kepada Pihak Terkait 5 2.574 To the Related Party
2 Kepada debitur inti : 25 204.252 To the core debtor:
a. individu 23 196.276 A. individual
b. group 2 7.976 B. Group
Pengaturan dan implementasi penerapan tata kelola Setting and implementing Good Corporate Governance
Bank yang baik (GCG) memerlukan komitmen dari (GCG) implementation requires commitment from top
top management dan seluruh jajaran organisasi. management and the whole range of organizations.
Pelaksanaannya dimulai dari penetapan kebijakan Implementation starts from the determination of
dasar (strategic policy) dan kode etik yang harus the basic policy (strategic policy) and code of ethics
dipatuhi oleh semua pihak dalam Bank. dalam that must be obeyed by all parties in the Bank. In
menjalankan kegiatan usahanya, Bank Riau Kepri conducting its business activities, Bank Riau Kepri
mengupayakan penerapan standar etika terbaik strives to apply the best ethical Standars in accordance
sesuai dengan pedoman perilaku dan etika bisnis with business conduct and ethics guidelines to support
untuk menunjang pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan the implementation of Good Corporate Governance in
yang baik pada setiap insan Bank Riau Kepri. every Bank Riau Kepri.
Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) The Compliance Code of Conduct is a set of values /
adalah serangkaian nilai/etika yang merupakan ethics which is a form of continuity of real commitment
bentuk kontinuitas komitmen nyata seluruh Insan of all Bank man of the in achieving the highest level
Bank dalam mencapai tataran tertinggi dalam of business. The values and principles contained in
berbisnis. Nilai-nilai dan prinsip yang terkandung the Compliance Code of Ethics of the Bank basically
di dalam Kode Etik Kepatuhan Bank pada dasarnya identify and constitute the crystallization of the ethics
mengidentifikasikan dan merupakan kristalisasi etika and expectations of the Bank to all Bank Insurance
maupun harapan Bank kepada seluruh Insan Bank Persons to achieve the Bank’s objectives.
untuk mencapai tujuan Bank.
Nilai-nilai dasar Kode Etik Kepatuhan Bank adalah : The basic values of the Bank’s Compliance Code are:
1. Integrity (Integritas) 1. Integrity
Berperilaku terpuji, berkomitmen dan konsisten Being commendable, committed and consistent
dalam menjalankan setiap kebijakan sebagai in carrying out every policy as a manifestation of
wujud dari keimanan dan ketakwaan kepada faith and piety to God Almighty.
Tuhan Yang Maha Esa.
1. Setiap Insan Bank senantiasa memenuhi 1. Every man of the Bank shall always meet the
kebutuhan dan harapan para Stakeholders; needs and expectations of Stakeholders;
2. Setiap Insan Bank dituntut untuk mengerti hak, 2. Every man of the Bank is required to understand
kewajiban, wewenang dan tanggung jawabnya. its rights, obligations, authorities and responsibili-
Setiap Insan Bank wajib melayani setiap nasabah ties. Each Bank man of the is obliged to serve ev-
secara profesional dengan sikap sopan, ramah dan ery customer profesionally with polite, friendly and
wajar. Harus tanggap dan berusaha memahami reasonable attitude. Must be responsive and try to
kebutuhan serta mencarikan alternatif solusi atas understand the needs and find alternative solu-
masalah nasabah dengan sebaik-baiknya dan tions to customer problems as well as possible and
dengan tetap memperhatikan kepentingan Bank. with due regard to the interests of the Bank. The
Ketepatan dan efisiensi waktu pelayanan adalah accuracy and efficiency of service time are factors
faktor yang mendukung layanan yang berkualitas; that support quality services;
3. Setiap Insan Bank dalam melakukan aktivitas 3. Every man of the Bank in performing daily
sehari-hari senantiasa mengedepankan prinsip- activities always put forward the basic principles
prinsip dasar Good Corporate Governance. of Good Corporate Governance. By implementing
4. Setiap Insan Bank harus menjaga rasa 4. Every man of the Bank shall maintain a sense
kebersamaan, tidak dipengaruhi oleh ancaman, of Community, unaffected by threats, acts of
tindak kekerasan dan berbagai bentuk diskriminasi violence and various forms of discrimination and
dan pelecehan yang didasari perbedaan suku harassment based on ethnic, religious, color,
bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, usia, gender, age or personal disability either through
ataupun ketidakmampuan pribadi baik melalui comments, jokes and / or acts, As well as the
komentar, gurauan dan atau tindakan, begitu relationship between employees and managers of
pula hubungan antar pegawai dan pengurus the Bank shall not be affected by their respective
Bank tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan interests.
masing-masing.
5. Keberhasilan pencapaian kinerja Bank harus 5. The success of the Bank’s performance achievement
dipandang sebagai hasil kerja kolektif seluruh should be viewed as the collective work of all
pegawai dan unit kerja. Penghargaan harus employees and work units. Appreciation should be
diberikan kepada pegawai yang berprestasi given to employees who excel in accordance with
sesuai dengan kontribusinya kepada Bank. its contribution to the Bank.
Etika kerja merupakan tuntutan etika bagi pengurus Work conduct is an ethical demand for Bank managers
dan pegawai Bank dalam menjalankan fungsi dan and employees in performing their functions and
tugasnya guna mencapai dan mewujudkan visi dan duties in order to achieve and realize the Bank’s vision
misi Bank, yang terdiri dari : and mission, which consists of:
1. Setiap Insan Bank dituntut untuk selalu mematuhi 1. Every man of the Bank is required to always
ketentuan peraturan dan perUndang-Undang comply with applicable rules and regulations, both
yang berlaku, baik ketentuan eksternal maupun external and Internal provisions as a basis for
Internal sebagai dasar dalam melakukan tindakan taking action and taking decisions / policies and in
dan mengambil keputusan/kebijakan maupun carrying out operational activities of the Bank;
dalam menjalankan kegiatan operasional Bank;
2. Segenap Insan Bank harus mencatat data-data 2. All man of the Bank shall record the data and
dan menyusun laporan kerja yang terkait dengan prepare work reports related to its functions and
fungsi dan tanggung jawabnya secara jujur, tepat, responsibilities honestly, accurately, correctly and
benar dan akurat; accurately;
3. Seluruh Insan Bank bertanggung jawab atas 3. All man of the Banks are responsible for the
penggunaan harta benda milik Bank yaitu use of bank property that can be physical and
dapat berupa harta fisik dan non fisik, termasuk non physical property, including all facilities,
semua sarana, prasarana dan perangkat lunak infrastructure and software (information). Use
(informasi). Penggunaan untuk tujuan selain for any purpose other than for the benefit of
untuk kepentingan pekerjaan harus dapat work shall be accounTable. and with prior written
dipertanggungjawabkan dan dengan izin permission of the Unit Leader, and the respective
tertulis terlebih dahulu dari Pemimpin Unit Kerja, Head of the Working Unit shall be responsible for
dan Pemimpin Unit Kerja yang bersangkutan the permission granted;
bertanggungjawab atas izin yang diberikan;
5. Seluruh insan Bank tidak memanfaatkan posisi 5. All persons of the Bank do not exploit their positions
dan wewenangnya untuk melakukan tindakan- and powers to take actions which are believed to be
tindakan yang diyakini dapat digolongkan sebagai classified as Corruption, Collusion and Nepotism
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau tindakan- or other similar actions that categorize or lead to
tindakan lain sejenis yang tergolong atau harmful corporate actions such as fraud, insider
mengarah tindakan korporasi yang merugikan trading and the like.
seperti fraud, insider trading dan sejenisnya.
6. Setiap Insan Bank menjauhi dan menghindari 6. Every man of the Bank avoids and avoids any
setiap konflik antara kepentingan pribadi dengan conflicts between personal interests and the
kepentingan Bank, tidak melakukan hal-hal interests of the Bank, does not do any such thing
diantaranya adalah memanfaatkan posisi / as utilizing the position / position and authority for
jabatan dan wewenangnya untuk kepentingan personal gain;
pribadi;
7. Setiap Insan Bank dilarang memberikan data dan 7. Any man of the Bank shall be prohibited to provide
informasi nasabah kepada pihak manapun sesuai Customer’s data and information to any party in
dengan aturan rahasia Bank dan rahasia jabatan,; accordance with Bank secret rules and confidential
title;
8. Setiap insan Bank dalam Menetapkan suatu 8. Every man of the Bank in determining a decision
keputusan atau kebijakan wajib memperhitungkan or policy shall take into account the adverse
dampak yang merugikan yang dapat terjadi impacts that may occur as a result of the policy
sebagai akibat dari kebijakan yang ditetapkan, established, both of which cause economic, social
baik yang menimbulkan keresahan ekonomi, and environmental degradation;
sosial dan kerusakan lingkungan;
9. Setiap insan Bank dilarang menerima imbalan, 9. Every man of the Bank shall be prohibited from
hadiah atau cindera mata atau sesuatu barang receiving any reward, gift or souvenir or any thing
atau sesuatu benda dalam bentuk apapun or thing in any form for the purpose of enriching
dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri himself or his family;
atau keluarganya;
10. Every man of the Bank shall not commit a
10. Setiap insan Bank tidak melakukan perbuatan disgraceful act, such as gambling, drunkenness,
tercela, seperti berjudi, mabuk, perbuatan asusila, immorality, psychotropic use, indebted beyond its
menggunakan psikotropika, berhutang diluar ability to pay;
kemampuan bayarnya;
Jika Insan Bank terbukti telah melakukan pelanggaran If a man of the Bank is found to have violated the
terhadap kode etik kepatuhan Bank, maka akan Bank’s compliance code, it will be subject to sanctions in
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan accordance with prevailing Bank rules and regulations.
ketentuan Bank yang berlaku. Untuk itu maka segenap For that reason, all Bank man of the including the
Insan Bank termasuk unsur pimpinan menandatangani leadership element shall sign a declaration of ability
surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati dan to comply and implement the contents of the Bank’s
melaksanakan isi kode etik kepatuhan Bank secara compliance code consistently and responsibly.
konsisten dan penuh tanggung jawab.
Langkah-langkah Strategis (Inisiatif Strategic) yang Strategic Initiatives,which became the focus of the
menjadi fokus Bank tahun 2016 antara lain adalah : Bank in 2016, among others are:
1. Penyaluran Kredit 1. Distribution of Loan
• Penguatan tenaga petugas kredit (AO) • Strengthening of loan officers (AO)
• Penyempurnaan proses kredit • Improvement of credit process
2. Dana Pihak Ketiga 2. Third Party Funds
• Penguatan tenaga sales (FO) • Strengthening sales force (FO)
• Pembentukan unit Priority Banking • Establishment of Priority Banking units
• Pelayanan Prima • Excellent service
3. Sumber Daya Manusia 3. Human Resources
• SOT dan Kompetensi • SOT and Competency
• Budaya kerja produktif • productive work culture
4. Internal Control 4. Internal Control
• Penyempurnaan Internal Control System • Improved Internal Control System
• Penerapan Credit Risk Management • Implementation of Credit Risk Management
• Memperkuat GRC (Governance Risk • Strengthening the GRC (Governance Risk
Compliance) Compliance)
5. Operasional 5. Operational
• IT Security System • IT Security System
• Otomasi Operasional • Operational Automation
Beberapa target jangka pendek yang akan dilakukan Some short term targets to be performed by the Bank
oleh Bank antara lain adalah sebagai berikut : include the following:
1. Menurunkan tingkat NPL atau kredit bermasalah. 1. Lower NPL rate or non performing loans.
Strategi yang dilakukan dalam rangka Strategies undertaken in order to improve NPL
memperbaiki kinerja NPL antara lain : performance include:
a. Intensif penagihan melalui pembentukan tim a. Intensive billing through the establishment of
khusus penanganan kredit bermasalah. special teams handling non performing loans.
b. Restrukturisasi kredit. b. Credit restructuring.
c. Lelang agunan. c. Auction of collateral.
d. Pengendalian kredit melalui pembatasan d. Credit control through limitation of distribution
penyaluran pada sektor-sektor usaha risiko in high risk business sectors.
tinggi.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan di atas, With the efforts undertaken above, the Bank
maka Bank menargetkan pada tahun 2016 NPL targets in 2016 a gross NPL of 3.09% assuming:
bruto sebesar 3,09% dengan asumsi :
a. Penyaluran kredit sebesar Rp17,24 triliun. a. Lending of Rp17.24 trillion.
b. Kualitas penyaluran terjaga dengan baik dan b. Distribution quality is well maintained and
terus ditingkatkan. continuously improved.
1. Pengembangan produk dana dan jasa. 1. Development of fund products and services.
Untuk meningkatkan kemampuan DPK, Bank To improve the ability of TPF, the Bank will develop
akan melakukan pengembangan berbagai various fund and service products including
produk dana dan jasa antara lain mencakup Cash Management System (CMS), e-statement
Cash Management System (CMS), rekening koran (e-statement), Branchless banking, non-cash
melalui e-mail (e-statement), Laku Pandai, Virtual Virtual Account, BPD net Online, registration
Account non tunai, BPD net Online, registrasi m-banking at EDC, Edusaving Application (Sinar
m-banking di EDC, Aplikasi Edusaving (Sinar Pendidikan), Payment Point Online Bank (PPOB),
Pendidikan), Payment Point Online Bank (PPOB), Online Payment (Samsat, SP2D, PHRI, PBB),
Pembayaran Online (Samsat, SP2D, PHRI, PBB), Security / penetration test of Mobile Banking audit
Audit Security/penetration test Mobile Banking and Development and addition of biller to Teller,
dan pengembangan serta penambahan biller ATM, EDC, m-banking and CMS).
pada Teller, ATM, EDC, m-banking dan CMS).
8. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 8. Implementation of Good Corporate Governance
(Good Corporate Governance) (Good Corporate Governance)
a. Melakukan pengelolaan GCG meliputi a. Conduct GCG management includes verification
verifikasi dan evaluasi peraturan/kebijakan and evaluation of Internal regulations /
Internal, koordinasi dengan unit-unit terkait policies, coordination with related units for the
untuk keperluan pelaksanaan GCG. purposes of GCG implementation.
b. Membudayakan pelaksanaan prinsip-prinsip b. To cultivate the implementation of GCG
GCG yaitu: Transparency, AccounTable., principles, namely: Transparency,
Responsible, Independence dan Fairness AccounTable., Responsible, Independence
serta menjadikan Pegawai Bank bekerja and Fairness and serve the Bank Employees
berdasarkan Kode Etik Kepatuhan. working on the GCG Code of Conduct.
12. Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi 12. Technology Development and Information System
Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi Information Technology and Information System
antara lain dilakukan melalui IT Security System, Development is done through IT Security System,
pembangunan infrastruktur Data Centre di Data Center infrastructure Development in
gedung kantor pusat, upgrade infrastruktur head office building, Chip ATM infrastructure
ATM Chip, pengembangan aplikasi (CR), bisnis upgrade, application Development (CR), business
intelijen, pengadaan Server AS/400 Power 8, intelligence, procurement of AS / 400 Power
hardware dan software Network, flex server, 8 Server, hardware and software network,
perangkat Firewall (Security) Network, backup flex Server, device Firewall (Security) network,
switching untuk disaster recovery, licensy backup switching for disaster recovery, licensy
windows microsoft, peralatan pinpad untuk dual windows microsoft, pinpad equipment for dual
control transaksi Teller, peremajaan perangkat control transactions Teller, Networking device
Networking, Data Warehouse, co location rack rejuvenation, Data Warehouse, co location rack
Networking backhaul dan server delivery chanel, backhaul Networking and server delivery chanel,
implementasi domain control (active directory), domain control implementation (active directory ),
penetration test Security, assesment dan review Penetration test Security, assessment and review
tata kelola IT dan pengukuran maturity level dan of IT governance and maturity level measurement
penyusunan rencana strategis IT 2017-2021. and IT strategic plan 2017-2021.
Kebijakan, sistem dan prosedur mengenai benturan Policies, systems and procedures concerning the
kepentingan Bank saat ini diatur di dalam kebijakan conflict of interest of the Bank are currently regulated
Direksi mengenai Pedoman Benturan Kepentingan in the Directors’ policy on Conflict of Interest Guidelines
sebagaimana termuat di dalam Keputusan Direksi as contained in the Decree of the Board of Directors of
PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Nomor PT. Riau Kepri Regional Development Bank Number 56
56/KEPDIR/2015 tanggal 29 Oktober 2015 tentang / KEPDIR / 2015 dated 29 October 2015 on Guidelines
Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan for Handling Conflict of Interest (Conflict of Interest).
(Conflict of Interest). di dalam kebijakan tersebut diatur In the policy is regulated on the forms of conflict of
mengenai bentuk-bentuk benturan kepentingan, interest, prevention and handling of conflicts of interest
pencegahan dan penanganan benturan kepentingan and sanctions in the event of a conflict of interest.
serta sanksi jika terjadi benturan kepentingan.
Tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi There are no reports of any conflict of interest
yang mengandung benturan kepentingan sepanjang transactions during 2016.
tahun 2016.
Bank Riau Kepri telah mentransparansikan informasi Bank Riau Kepri has transparent information on
produk dan layanan Bank sesuai Peraturan Bank Bank products and services according to Bank
Indonesia No. 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Indonesia Regulation no. 7/6 / PBI / 2005 concerning
Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Transparency of Bank Product Information and Use of
Nasabah. Customer’s Personal Data.
Terkait kebijakan transparansi, Bank saat ini telah In relation to the transparency policy, the Bank
memiliki Ketentuan Direksi tentang Transparansi currently has a Board of Directors’ Direction on Bank
Produk Bank, sebagaimana tertuang di dalam SK Product Transparency, as set forth in the Decree of
Direksi No. 13/KEPDIR/2006 tanggal 01 Februari 2006 the Board of Directors. 13 / KEPDIR / 2006 dated 01
tentang Kebijakan Transparansi Informasi Produk February 2006 concerning Policy of Bank Product
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah Bank Information Transparency and Use of Customer Data
Riau. of Bank Riau.
Untuk kebijakan prosedur mengenai tata cara For the procedure policy regarding the procedures
pelaksanaan transparansi kondisi keuangan melekat for the implementation of transparency of financial
di masing-masing kewajiban pelaporan Bank, seperti condition inherent in each reporting obligation of
laporan LBU, LHBU, Laporan tahunan dll. Bank, such as report of LBU, LHBU, Annual Report, etc.
Bank telah melakukan transparansi terhadap The Bank has transparent to the financial and non
kondisi keuangan dan non keuangan kepada para financial condition to the Stakeholders including the
Stakeholders termasuk laporan keuangan publikasi financial report of the publication and has submitted
dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada the report to related parties such as Bank Indonesia /
pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia/OJK dan OJK and Stakeholders in accordance with applicable
para Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. provisions.
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan The preparation and presentation of financial
non keuangan disesuaikan dengan tata cara, jenis dan and non financial reports shall be adjusted to the
cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank procedures, types and scope as stipulated in Bank
Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Indonesia provisions concerning Transparency of Bank
Bank. Hal tersebut dilakukan dengan tepat waktu, Financial Condition. This is done in a timely manner,
dan lengkap sesuai yang dipersyaratkan di dalam and complete as required in the provisions of Bank
ketentuan Bank Indonesia dan OJK. Indonesia and OJK.
Bank Riau Kepri merupakan Badan Usaha Milik Bank Riau Kepri is a Region-Owned Enterprise
Daerah yang bergerak di bidang perbankan dengan engaged in banking with ownership of shares owned
kepemilikan saham dimiliki oleh Pemerintah Provinsi by the Government of Riau Province, Kepulauan Riau
Riau, pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, pemerintah Province government, municipal governments and
kota dan kabupaten yang berada di wilayah Riau dan regency located in Riau and Kepulauan Riau.
Kepulauan Riau.
Untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016, For the period up to December 31, 2016, members of
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak the Board of Commissioners and Board of Directors
memiliki saham pada Bank Riau Kepri, Bank lain, of the Bank have no shares in Bank Riau Kepri, other
Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan perusahaan Banks, Non-Bank Financial Institutions, and other
lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di companies domiciled both within and outside Riau
luar daerah Propinsi Riau dan Kepulauan Riau. and Kepulauan Riau.
Selama dan dalam periode pelaporan tahun 2016 During and during the reporting period of 2016,
Bank Riau Kepri tidak memiliki opsi untuk membeli Bank Riau Kepri has no option to purchase shares by
saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan members of the Board of Commissioners, the Board
Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran of Directors and Executive Officers conducted through
saham atau penawaran opsi saham dalam rangka the offering of shares or offering of stock options in the
pemberian kompensasi yang diberikan kepada framework of granting compensation to members of
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat the Board of Commissioners, Directors and Executive
Eksekutif Bank Officers of Banks
Dari total 26 (dua puluh enam) permasalahan hukum Of the total 26 (twenty six) legal issues faced by the
yang dihadapi Bank, 17 (tujuh belas) diantaranya masih Bank, 17 (seventeen) of them are still in process of
dalam proses penyelesaian dan 1 (satu) permasalahan settlement and 1 (one) legal issue has a permanent
hukum telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, legal force, consisting of 18 (eighteen) civil and 8 (eight)
yang terdiri dari 18 (delapan belas) pemasalahan Criminal legal issues. Of the several legal issues, some
hukum Perdata dan 8 (delapan) permasalahan have received the decision of the local District Court,
hukum Pidana. Dari beberapa permasalahan hukum but the Plaintiff or the Defendant in the legal matter
tersebut, beberapa diantaranya telah mendapat appealed to a higher level. Currently (as per December
putusan Pengadilan Negeri setempat, namun 2016) the appeals process is still under way and has
Penggugat ataupun Tergugat dalam permasalahan not yet got a permanent legal force.
hukum tersebut mengajukan banding ke tingkat
yang lebih tinggi. Saat ini (per Desember 2016)
proses banding masih berjalan dan belum mendapat
kekuatan hukum yang tetap.
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, These bonds are not guaranteed with special collateral,
tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan but are secured by all Bank assets whether movable
Bank baik barang bergerak maupun barang tidak or immovable property, whether existing or future,
bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada becomes collateral for holders of bonds.
dikemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang
Obligasi.
Sampai saat ini Bank belum pernah melakukan Until now, Bank has never conducted buy back shares
buy back shares dan buy back atas obligasi yang and buy back on bonds issued by Bank.
diterbitkan oleh Bank.
Website : www.bankriaukepri.co.id
Twitter : @bankriaukepri1
Facebook : bankriaukepri1
Email : corsec@bankriaukepri.co.id
2. Informasi melalui media lainnya, antara lain 2. Information through other media, including
media massa (Siaran Pers), majalah/buletin mass media (Press Release), internal magazines
internal, poster dan banner. / bulletins, posters and banners.
3. Bank Riau Kepri juga menyampaikan informasi 3. Bank Riau Kepri also convey information through
melalui upaya transparansi penyampaian transparency of submission reporting, reports to
palaporan, laporan kepada regulator, analist regulators, analyst meetings, press conferences,
meeting, konferensi pers, dan lain sebagainya. and so forth.
Di dalam website bank telah menyampaikan informasi In the bank's website has provided information on:
mengenai :
1. Corporate Identity. 1. Corporate Identity.
2. Produk dan Layanan. 2. Products and Services.
3. Laporan Tahunan, GCG dan CSR. 3. Annual Report, GCG and CSR.
4. Pengurus bank. 4. Bank managers.
5. Visi dan Misi Bank. 5. Vision and Mission of Bank.
6. Dan lain-lain. 6. And others.
Sepanjang tahun 2016 terdapat beberapa perubahan Throughout the year 2016 there are several
peraturan perundang-undangan baik dari Bank amendments to legislation from Bank Indonesia and
Indonesia maupun dari Otoritas Jasa Keuangan yang from the Financial Services Authority, where such
mana ketentuan tersebut memiliki pengaruh yang provisions have substantial influence over the Bank’s
cukup besar atas pelaksanaan operasional Bank, operational activities, including the following:
antara lain sebagai berikut :
Peraturan Yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Regulations issued by Bank Indonesia
Peraturan Bank
No Tanggal Ditetapkan Tentang Subject
Indonesia
Rasio Loan To Value Untuk Kredit
Loan To Value Ratio For Property
Properti, Rasio Financing To Value
1 18/16/PBI/2016 26 Agustus 2016 Loans, Financing To Value Ratios
Untuk Pembiayaan Properti, Dan
For Property Financing, And Money
Uang
Amendment to Bank Indonesia
Perubahan Atas Peraturan Bank
Regulation Number 9/14 /
2 18/21/PBI/2016 3 Oktober 2016 Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007
PBI / 2007 Concerning Debtor
Tentang Sistem Informasi Debitur
Information System
Penyelenggaraan Pemrosesan Implementation of Payment
3 18/40/PBI/2016 8 November 2016
Transaksi Pembayaran Transaction Processing
4 18/41/PBI/2016 21 November 2016 Bilyet Giro Transfer form
Perubahan Atas Peraturan Bank Amendment to Bank Indonesia
Indonesia Nomor 8/29/ PBI /2006 Regulation Number 8/29 / PBI /
5 18/43/PBI/2016 22 Desember 2016 Tentang Daftar Hitam Nasional 2006 Regarding the National Black
Penarik Cek Dan/Atau Bilyet Giro List of Checks and / or Blank Bilyet
Kosong Current Account
Surat Edaran
No Tanggal Ditetapkan Perihal Subject
Bank Indonesia
Penyelenggaraan Transfer Dana Implementation of Fund Transfer
1 18/7/DPSP 2 Mei 2016 dan Kliring Berjadwal oleh Bank and Scheduled Clearing by Bank
Indonesia Indonesia
Penyelenggaraan Transfer Dana Implementation of Fund Transfer
2 18/19/DKMP 6 September 2016 dan Kliring Berjadwal oleh Bank and Scheduled Clearing by Bank
Indonesia Indonesia
Penyelenggaraan Layanan Organizing Digital Financial
3 18/22/DKSP 27 September 2016
Keuangan Digital Services
4 18/32/DPSP 29 November 2016 Bilyet Giro Transfer form
Second Amendment to Bank
Perubahan Kedua atas Surat Edaran
Indonesia Circular Letter Number
Bank Indonesia Nomor 9/13/DASP
9/13 / DASP dated June 19, 2007
5 18/39/DPSP 28 Desember 2016 tanggal 19 Juni 2007 perihal Daftar
concerning the National Black List
Hitam Nasional Penarik Cek dan/
of Checklist and / or Empty Bilyet
atau Bilyet Giro Kosong
Current Account
Penyelenggaraan Pemrosesan Implementation of Payment
6 18/41/DKSP 30 Desember 2016
Transaksi Pembayaran Transaction Processing
Tanggal
No POJK Tentang Subject
Ditetapkan
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Assessment of Commercial Bank
1 4/POJK.03/2016 26 Januari 2016
Umum Rating
2 5/POJK.03/2016 26 Januari 2016 Rencana Bisnis Bank Business Plan Bank
Business Activities and Office
Kegiatan Usaha Dan Jaringan Kantor
3 6/POJK.03/2016 26 Januari 2016 Network Based on Core Bank
Berdasarkan Modal Inti Bank
Capital
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Requirement for
4 11/POJK.03/2016 29 Januari 2016
Minimum Bank Umum Commercial Banks
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Application of Risk Management
5 18/POJK.03/2016 16 Maret 2016
Bank Umum for Commercial Banks
Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Assessment of Ability and Fit for
6 27/POJK.03/2016 22 Juli 2016 Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Main Parties of Financial Services
Keuangan Institutions
Amendment to the Rule of the
Perubahan Atas Peraturan
Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/
7 32/POJK.03/2016 8 Agustus 2016 Number 6 / POJK.03 / 2015 On
POJK.03/2015 Tentang Transparansi
Transparency and Publication of
Dan Publikasi Laporan Bank
Bank Reports
Penerapan Manajemen Risiko dalam Application of Risk Management in
8 38/POJK.03/2016 1 Desember 2016 Penggunaan Teknologi Informasi the Use of Description Technology
Oleh Bank Umum by Commercial Banks
Implementation of Good
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
9 55/POJK.03/2016 7 Desember 2016 Corporate Governance for
Umum
Commercial Banks
Share Ownership of Commercial
10 56/POJK.03/2016 7 Desember 2016 Kepemilikan Saham Bank Umum
Banks
Tanggal
No SE-OJK Tentang Subject
Ditetapkan
1 25/SEOJK.03/2016 14 Juli 2016 Rencana Bisnis Bank Business Plan Bank
Kegiatan Usaha Bank Umum Business Activities of Commercial
2 27/SEOJK.03/2016 14 Juli 2016
Berdasarkan Modal Inti Banks Based on Core Capital
Application of Good Corporate
Penerapan Tata Kelola dalam
Governance in the Provision of
3 40/SEOJK.03/2016 26 September 2016 Pemberian Remunerasi Bagi Bank
Remuneration for Commercial
Umum
Banks
Tata Cara Penerbitan Sertifikat Procedures for Issuance of
4 41/SEOJK.03/2016 27 September 2016
Deposito Certificates of Deposit
Transparency and Publication of
Transparansi Dan Publikasi Laporan
5 43/SEOJK.03/2016 28 September 2016 Conventional Commercial Bank
Bank Umum Konvensional
Report
Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia With reference to Bank Indonesia Regulation no.
No. 11133/PBl/2 9 tanggal 7 Desember 2009 tentang 11133 / PBI / 2 9 dated December 7, 2009 on
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Implementation of Good Corporate Governance
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Unit Usaha for Sharia Commercial Bank and Sharia Business
Syariah (UUS) PT. Bank Riau Kepri berkomitmen Unit, Sharia Business Unit (UUS) PT. Bank Riau Kepri
dalam melaksanakan GCG di seluruh aspek yang is committed to implement GCG in all aspects that
dimiliki dengan berlandaskan pada prinsip dasar are based on the basic principles of Good Corporate
Good Corporate Governance yaitu transparansi Governance, namely transparency, accountability,
(transparency), akuntabilitas (accountability), responsibility, independency and fairness.
pertanggungjawaban (responsibility), independensi
(independency) dan kewajaran (fairness).
Dalam pelaksanaan GCG, Bank perlu melakukan check In the implementation of GCG, Banks need to conduct
and balance, menghindari benturan kepentingan checks and balances, avoid conflict of interest in the
(conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas serta execution of duties and improve protection for the
meningkatkan perlindungan bagi kepentingan interests of stakeholders, especially customers of the
stakeholders khususnya nasabah pemilik dana dan owners of funds and minority shareholders.
pemegang saham minoritas.
Sebagai salah satu bentuk implementasi prinsip As a form of implementation of transparency principle,
transparansi (transparency), Bank diwajibkan untuk Bank is obliged to submit GCG Implementation
menyampaikan Laporan Pelaksanaan GCG kepada Report to stakeholders. The report is needed to
stakeholders. Laporan dimaksud diperlukan untuk
meningkatkan pemahaman stakeholders dan
Penyusunan Laporan Pelaksanaan GCG ini disusun The preparation of the GCG Implementation Report
berdasarkan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia is prepared based on the provisions of Bank Indonesia
No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Circular Letter no. 12/13 / DPbS dated 30 April 2010 on
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank the Implementation of Good Corporate Governance
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit.
PT. Bank Riau Kepri telah mengubah susunan Struktur PT. Bank Riau Kepri has changed the composition
Organisasi dan Tata Kerja (SOT) yang mana pada SOT of Organizational Structure and Working Procedure
sebelumnya Unit Usaha Syariah PT. Bank Riau Kepri (SOT) which in the previous SOT Sharia Business
berada dibawah Direktur Komersial & Syariah kini Unit PT. Bank Riau Kepri is under the Director of
diubah menjadi Direktur Kredit dan Syariah. Commercial & Sharia is now changed to Director of
Credit and Sharia.
Hal ini didasari dengan Surat Keputusan Direksi PT. This is based on the Decree of the Board of Directors
Bank Riau Kepri No. 66,KEPDIR/2015 tentang Struktur of PT. Bank Riau Kepri No. 66, KEPDIR / 2015 on
Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Organizational Structure and Administration of
Daerah Riau Kepri tanggal 30 Desember 2015 untuk PT. Riau Regional Development Bank Kepri dated
lebih jelasnya berikut SOT PT. Bank Riau Kepri : December 30, 2015 for more details following SOT PT.
Bank Riau Kepri:
Divisi Syariah
Sharia Division
Syahrul Ilyas
Ket : Sistem
Kantor
Garis Pelaporan Informasi
Cabang
Garis Kordinasi Manajemen
Komite Audit
Direktur Dana & Jasa Direktur Operasional Direktur Kepatuhan & Man.Risk
Fund & Services Director Banking Operational Director Compliance & Risk Man.Director
Unit
SistemFraud
Investigasi
Informasi
Manajemen
Direktur Utama
Divisi
Syariah
Bagian Perencanaan
Bagian Bagian
Pengadaan
Operasional Pembiayaan
Produk & Jasa
Sebagai Bank yang menjalankan operasionalnya As a Bank conducting its operations based on the
berdasarkan prinsilp syariah, maka dalam hal principles of sharia, in the case of Sharia supervision
pengawasan syariah dilakukan oleh Dewan Pengawas is conducted by the Sharia Supervisory Board (DPS)
Syariah (DPS) yang di bentuk dan berkantor di UUS which is in the form and has its office in UUS. OPS is
. OPS bersifat tidak terikat oleh UUS, pengangketan not bound by UUS, DPS must have a recommendation
DPS harus memiliki rekomendasi dari Dewan Syariah from the National Sharia Board-Majelis Ulama
Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Indonesia (DSN-MUI) and obtain approval from
Masa Jabatan DPs selama 4 (empat) tahun The term of office of DPs for 4 (four) years commencing
terhitung sejak tanggal 13 Februari 2013 from February 13, 2013 as stipulated in the Deed of
sebagaimana tertuang dalam akta RUPSLB EGMS Number 19 made before the notary REFIZAL,
Nomor 19 yang dibuat dihadapan notaris SH., MHum and Decree of the Board of Directors of
REFIZAL, SH., MHum dan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Riau Kepri No. 23 / KEPDIR / 2013 dated
PT. Bank Riau Kepri No. 23/KEPDIR/2013 tanggal February 26, 2013.
26 Februari 2013.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Based on the outcome of the resolution of the
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) tanggal 4 Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM)
Maret 2017 menyetujui perpanjangan sementara dated March 4, 2017, approved the temporary
masa jabatan DPS yaitu Dr. H, Suryan A. Jamrah, extension of DPS’s term of office. H, Suryan A. Jamrah,
MA (ketua) dan Drs. KH. TengKu Zulkarnain, MA MA (chairman) and Drs. KH. TengKu Zulkarnain, MA
(anggota) sampai adanya DPS yang defenitif. (member) until the presence of DPS is defenitif.
c. BPP Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank C. BPP of the Sharia Supervisory Board (DPS)
Riau Kepri. of Bank Riau Kepri.
Direksi Bank Riau Kepri telah menerbitkan SK The Board of Directors of Bank Riau Kepri has
Direksi Nomor 09/KEPDIR/2014 tanggal 11 Maret issued Decree of the Board of Directors Number 09
2014 Tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) / KEPDIR / 2014 dated March 11, 2014 Concerning
Dewan Pengawas Syariah Bank Riau Kepri yang the Guidebook of the Sharia Supervisory Board
terdiri dari 5 (Lima) Bab dengan rincian sebegai of Bank Riau Kepri consisting of 5 (Five) Chapters
berikut : with details as follows:
Bab I : Berisi mengenai pendahuluan Chapter I : Contains the introduction and
dan latar belakang penyusunan, background of the drafting, the legal
dasar hukum, serta pengertian- basis, and the insights
pengertian
Bab II : Berisi uraian mengenai DPS Chapter II : Contains a description of the DPS
secara kelembagaan, menyangkut on an institutional basis, regarding
ketentuan mengenai kedudukan provisions on DPS position, DPS
DPS, persyaratan anggota DPS, member requirements, duties
tugas dan tanggung jawab DPS, and responsibilities of DPS, the
mekanisme peNetapan anggota mechanism for the implementation
DPS, jumlah dan perangkapan of DPS members, the number and
keanggotaan DPS, rapat DPS, seizure of DPS membership, DPS
masa jabatan DPS, serta hak meetings, the term of DPS, and the
dan fasilitas anggota DPS dan rights and facilities of DPS members
ketentuan lainnya. And other terms.
d. Opini dan Aktifitas DPS Bank Riau Kepri. d. Opinion and Activities of DPS Bank Riau
Realisasi tugas dan tanggung jawab dalam Kepri.
hal menilai dan memastikan pemenuhan Realization of duties and responsibilities in terms
prinsip Syariah atas pedoman operasional dan of assessing and ensuring compliance with Sharia
produk yang dikeluarkan oleh UUS, DPS telah principles on operational and product guidelines
mengeluarkan pernyataan atas ketaatan UUS PT. issued by UUS, DPS has issued a statement
Bank Riau Kepri terhadap pelaksanaan prinsip on the compliance of UUS PT. Bank Riau Kepri
syariah untuk laporan keuangan tahun buku 2016, on the implementation of sharia principles for
pernyatan ini dilampirkan di Laporan Aktifitas the financial statements of fiscal year 2016,
DPS yang dileporkan per semester pada tahun this statement is attached in the Report of DPS
2016. DPS juga menjawab Surat dari Akuntan Activities reported by semester in 2016. DPS also
Publik terkait kesesuaian UUS PT. Bank Riau Kepri replied to the letter from the Public Accountant
terhadap prinsip syariah. regarding the conformity of UUS PT. Bank Riau
Kepri against sharia principles.
Realisasi tugas dan tanggung jawab DPS dalam hal The realization of duties and responsibilities of DPS
mengawasi proses pengembangan produk baru in terms of overseeing the process of developing
UUS sejak awal sampai dengan dikeluarkannya new products of UUS from the beginning to the
produk dan memberikan opini syariah dari issuance of products and giving sharia opinion
pengeluaran produk tersebut adalah DPS telah from the expenditure of these products is DPS
ikut mengawasi selama proses pembuatan produk has participated overseeing during the process
baru UUS dengan mengadakan rapat koordinasi of making UUS new products by holding a
antara Divisi Syariah dan kantor Cabang Syariah. coordination meeting between Sharia Division and
Sharia Branch Office.
Realisasi tugas dan tanggung jawab DPS dalam Realization of duties and responsibilities of DPS
hal meminta data dan informasi terkait dengan in terms of requesting data and informations
aspek syariah dari satuan kerja UUS dalam rangka related to sharia aspects of UUS work units in
pelaksanaan tugasnya, UUS PT. Bank Riau Kepri the framework of execution of its duties, UUS PT.
telah memenuhi semua permintaan data yang Bank Riau Kepri has fulfilled all requests for data
diminta oleh DPS, baik pada saat proses audit requested by DPS, either during routine audit
yang rutin ataupun permintaan yang bersifat process or incidental request.
insidentil.
Dapat disampaikan juga DPS PT. Bank Riau Kepri Can be submitted also DPS PT. Bank Riau Kepri has
telah melaporkan Laporan Semester I dan II Hasil reported the Report of First and Second Semester
Pengawasan DPS tahun 2016 secara tepat waktu DPS Monitoring Results 2016 in a timely manner to
ke Otoritas Jasa Keuangan dan tembusannya the Financial Services Authority and copies submitted
disampaikan kepada Direksi PT. Bank Riau Kepri, to the Board of Directors of PT. Bank Riau Kepri,
Komisaris PT. Bank Riau Kepri dan Dewan Syariah Commissioner of PT. Bank Riau Kepri and National
Nasional - MUI, hal ini sejalan dengan Peraturan Sharia Board - MUI, this is in line with Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 11133/PBI/2009 tentang Regulation no. 11133 / PBI / 2009 concerning
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Implementation of Good Corporate Governance for
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.
Rincian aktifitas DPS yang dilaksanakan selama Details of DPS activities conducted during 2016 can be
tahun 2016 dapat dirincikan sebagai berikut : detailed as follows:
Tabel Rincian Rapat yang Diikuti Oleh DPS Selama Tahun 2016
Table. Meeting Details are Followed by DPS During 2016
No Tanggal Aktivitas DPS Tempat Keterangan Description DPS activities
1 9 Februari Membahas review Ruang Rapat Ketua DPS Chairman of Discuss sharia
2016 produk pembiayaan Divisi Syariah dan Tim Divisi DPS and Sharia financing product
syariah Syariah Division Team review
2 9 Februari Membahas Ruang Rapat Ketua DPS Chairman of Discussing Opinion
2016 Opini No.01/ Divisi Syariah dan Tim Divisi DPS and Sharia No.01 / DPS-BRKS / II
DPS-BRKS/II/2016 Syariah Division Team / 2016 on Guidelines
tentang Pedoman for Housing
Pembiayaan Financing (PPR) PT.
Pemilikan Rumah Sharia Bank Riau
(PPR) PT. Bank Riau Kepri Business Unit
Kepri Unit Usaha
Syariah
3 9 Februari Membahas Opini Ruang Rapat Ketua DPS Chairman of Discussing Opinion
2016 Nomor 02/DPS- Divisi Syariah dan Tim Divisi DPS and Sharia Number 02 / DPS-
BRKS/II/2016 tanggal Syariah Division Team BRKS / II / 2016 dated
09 Februari 2016 February 09, 2016
tentang Pedoman regarding Guidelines
Pembiayaan Aneka for Multi-Purpose
Guna (PAG) iB PT. Financing (PAG) iB
Bank Riau Kepri Unit PT. Sharia Bank Riau
Usaha Syariah Kepri Business Unit
f. Remunerasi dan Fasilitas Lainnya DPS. f. Remuneration and Other Facilities DPS.
Remunerasi yang dimaksud adalah penghasilsn The intended remuneration is the provision of
dalam bentuk Keuangan (non natura) antara Finance (non-natura) such as salaries, benefits,
lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam compensation in the form of shares, bonuses and
bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi other forms of remuneration.
lainnya.
Fasilitas lain yang dimaksud adalah fasilitas Other facilities include non-financial
yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura) facilities, such as housing facilities,
(natura,) antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transport facilities, health insurance facilities,
transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telecommunication facilities, and other facilities,
telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat which may not be owned.
dimiliki maupin tidak dapat dimiliki.
Berikut tabel Remunerasi dan Fasilitas Lainnya The following table Remuneration and Other
DPS PT. Bank Riau Kepri. Facilities DPS PT. Bank Riau Kepri.
Jumlah anggota DPS Bank Riau Kepri yang menerima The number of members of DPS Bank Riau Kepri who
remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam receive remuneration within one year are grouped in
kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di the range of income level, as the table below:
bawah ini :
Tabel Jumlah anggota DPS Bank Riau Kepri yang Menerima Remunerasi
Table. The number of members of DPS Bank Riau Kepri who Receive Remuneration
Jumlah Remunerasi *) per orang Jumlah Dewan Pengawas Syariah Total Remuneration *) per person in 1
dalam 1 tahun Number of Sharia Supervisory Board year
di atas Rp. 2 miliar - Above Rp. 2 billion
di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2 miliar - Above Rp. 1 billion s.d Rp. 2 billion
di atas Rp. 500 juta s.d Rp. 1 miliar - Above Rp. 500 million s.d Rp. 1 billion
Rp. 500 juta ke bawah 2 Rp. 500 million down
g. Rangkap Jabatan DPS pada LKS Lain. g. Conqurent Position DPS On Other LKS.
Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Riau Members of the Sharia Supervisory Board of PT.
Kepri atas nama Drs. KH. Tengku Zulkarnain,MA Bank Riau Kepri on behalf of Drs. KH. Tengku
sejak tahun 2011 hingga saat ini, yang Zulkarnain, MA from 2011 until now, also serves as
bersangkutan juga menjabat sebagai DPS pada DPS at Trihamas Finance Syariah Jakarta.
Trihamas Finance Syariah Jakarta.
Nama Konsultan/
No Tujuan Ruang Lingkup Kerja Scope of Work Keterangan
Vendor
Pendampingan
Assistance of Accounting
Jasa Konsultan Implementasi Akuntansi Telah Selesai
1 Wiroso Implementation of Sharia
Pendamping Perbankan Syariah PAPSI
Banking PAPSI 2013
2013
Telah Selesai
PT. Solmit Bangun Pekerjaan Implementasi Implementation of Bank Have been
2 Jasa Konsultan
Indonesia Tingkat Kesehatan bank Sound Level Work completed
06/01/2016 Panitia Hari Amal Bhakti (Hab) Kementrian 3.300.000 Committee of Charity Bhakti Day (Hab) Ministry
Agama of Religious Affairs
06/01/2016 Rumah Zakat Pekanbaru 7.500.000 Rumah Zakat Pekanbaru
08/01/2016 Maj|is Ta'lim Masjid Al Iman Kec. Sail 3.000.000 MajIis Ta'Lim Al Iman Mosque, District of Sail
Pekanbaru Pekanbaru
11/01/2016 Persatuan Posyandu Sekupang Batam 500.000 Unity Posyandu Sekupang Batam
02/02/2016 Komisi Penaggulangan HIV/AIDS 2.000.000 HIV / AIDS Submission Commission of Indragiri
Kabupaten Indragiri Hilir Hilir Regency
04/02/2016 Yayasan Sidiqiyah Siak 10.000.000 Sidiqiyah Foundation Siak
04/02/2016 PC Muhammadiyah Tualang Siak 10.000.000 PC Muhammadiyah Tualang Siak
15/02/2016 Ponpes Khairul Ummah Pekanbaru 3.000.000 Khairul Ummah B.School Pekanbaru
15/02/2016 Masjid Alkautsar & TPA Masyeba Batam 500.000 Alkautsar Mosque & TPA Masyeba Batam
19/02/2016 Masyarakat Kampar/Teratak buluh (korban 10.000.000 Kampar Community / Teratak reed (flood
Banjir) victims)
03/03/2016 Puskesmas Tiban Baru Batam 500.000 Puskesmas Tiban Baru Batam
14/03/2016 Polres Bengkalis & Kantor Camat Mamdau 1.000.000 Polres Bengkalis & Kantor Camat Mamdau
(tabligh Akbar) (tabligh Akbar)
28/04/2016 Panti Asuhan Al Istiqlal Jalan Harapan Raya 4.885.000 Al Istiqlal Orphanage Jalan Harapan Raya
Pekanbaru Pekanbaru
29/04/2016 Panitia Penyelenggara Hari Pendidikan 1.7000.000 Organizing Committee of National Education
Nasional dan Pembukaan Kegiatan O2SN Day and Opening of O2SN Activities Kab.
Tingkat Kab. Indragiri Hilir Indragiri Hilir
29/04/2016 Masjid Baitul Hikmah Jl. Cik Ditiro 10.000.000 Baitul Hikmah Mosque Jl. Cik Ditiro Pekanbaru
Pekanbaru
11/05/2016 Yayasan Mushalla Baitul Amanah 10.000.000 Mushalla Baitul Amanah Foundation Pekanbaru
Pekanbaru
18/05/2016 Panitia Asuhan Yayasan Putra 5.000.000 The Foundation Committee of Putra
Muhamammadiyah Pekanbaru Muhamammadiyah Pekanbaru Foundation
20/05/2016 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 750.000 Regional Disaster Management Agency Indragiri
Kab. Indragiri Hilir Hilir Regency
23/05/2016 Masjid Al Aqsha Pekanbaru 10.000.000 Al Aqsha Mosque Pekanbaru
23/05/2016 Panti Jompo Khusnul Khotimah Pekanbaru 6.670.000 Panti Jompo Khusnul Khotimah Pekanbaru
23/05/2016 Pondok Tahfiz Lazizmu Pekanbaru 5.000.000 Pondok Tahfiz Lazizmu Pekanbaru
26/05/2016 Panitia Milad Kabupaten Indragiri Hilir Ke 51 1.470.000 Milad Committee of Indragiri Hilir Regency 51
31/05/2016 Institut Sains Quran Pasir Pangairan 10.000.000 Institute of Quranic Sciences Pasir Pangairan
01/06/2016 Panitia Pelaksanaan Gema Ramadhan 1437 1.000.000 The Implementation Committee of Ramadan
H STAI Auliaurrasyidin echoes 1437 H STAI Auliaurrasyidin
02/06/2016 Anak Yatim Duri (Syukuran Peresmian KCPS 1.500.000 Orphans Duri (Thanksgiving of KCPS Duri)
Duri)
02/06/2016 Mesjid Al Halim Fastabikul Khairat 10.000.000 Al Halim Fastabikul Khairat Mosque Pekanbaru
Pekanbaru
03/06/2016 Panti Asuhan Al Huda Duri 1.500.000 Al Huda Duri Orphanage
13/06/2016 Masjid Baitul Mutaqien Tiban Impian Batam 500.000 Baitul Mutaqien Tiban Impian Mosque Batam
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/ Based on Bank Indonesia Regulation no. 11/33 / PBI
PBI/2009 tentang pelaksanaan Corporate Govemance / 2009 concerning the implementation of Corporate
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Govemance for Sharia Commercial Banks and Sharia
ditegaskan bahwa bank wajib melaksanakan Self Business Units is affirmed that banks are required to
Assessment terhadap penerapan GCG. Dari hasil Self implement Self Assessment on GCG implementation.
Assessment yang dilakukan UUS PT. Bank Riau Kepri, From Self Assessment result conducted by UUS PT.
dapat disampaikan ringkasan perhitungan peringkat Bank Riau Kepri, can be submitted summary summary
masing¬masing faktor sebagai berikut ; calculation of each factor as follows;
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur 1. Implementation of Duties and Responsibilities of
UUS PT. Bank Riau Kepri : peringkat 2 UUS Director PT. Bank Riau Kepri: 2nd rank
Kriteria, Independensi, Tugas dan Tanggung Jawab Criteria, Independence, Duties and Responsibilities
Direktor UUS PT Bank Riau Kepri menunjukkan of UUS Director PT Bank Riau Kepri shows that the
bahwa pelaksanaan GCG UUS PT. Bank Riau Kepri implementation of GCG UUS PT. Bank Riau Kepri
telah sangats sesuai dengan kriteria/indikator has very in accordance with the criteria / indicator
Self assesment, Direktur UUS PT. Bank Riau Bank Self Assessment, Director of UUS PT. Bank Riau
Riau Kepri telah bertanggung jawab dalam Bank Riau Kepri has been responsible for the
melaksanakan pengelolaan UUS PT. Bank Riau management of UUS PT. Bank Riau Kepri well
Kepri dengan baik dan memiliki Indepedensi, and have Indepedensi, this can be seen with the
ini dapat dilihat dengan meningkatnya asset increasing asset UUS PT. Bank Riau Islands Kepri
UUS PT. Bank Riau Kepri pada tabun 2016 in 2016 amounted to 39.43% or to be Rp432,17
sebesar 39,43% atau menjadi sebesar Rp432 billion compared to the year 2015 asset UUS PT.
,17 Milyar dibandingkan tahun 2015 asset UUS Bank Riau Kepri amounting to Rpl.027.18 Billion.
PT. Bank Riau Kepri sebesar Rpl.027,18 Miliar. Sharia Financing UUS PT. Bank Riau Kepri in 2016
Pembiayaan Syariah UUS PT. Bank Riau Kepri increased to Rp988.82 billion compared to the year
tahun 2016 meningkat menjadi Rp988,82 Milyar 2015 amounting to Rp950.93 billion. Third Party
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp950,93 Funds Income in 2016 increased to Rpl.010.48 billion
Milyar. Sedangkan Penghimpunan dana Pihak compared to December 2015 position of Rp802,309
Ketiga tahun 2016 meningkat menjadi sebesar billion. The profit of 2016 will be Rp13,621 billion
Rpl.010,48 Milyar dibandingkan posisi Desember
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DPS PT. 2. Implementation Duties and Responsibilities DPS
Bank Riau Kepri : peringkat 2 PT. Bank Riau Kepri: 2nd rank
Hasil analisis self assessment dari faktor Result of self assessment analysis from Duty
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DPS PT. Implementation and Duties Responsibility PT.
Bank Riau Kepri menunjukkan bakwa pelaksanaan Bank Riau Kepri shows the implementation of
GCG UUS sesuai dengan Kriteria / Indikator self GCG UUS in accordance with Criteria / Indicator
assesment. self assessment.
DPS PT. Bank Riau Kepri telah melakukan audit ke DPS PT. Bank Riau Kepri has regularly audited the
Kantor Cabang Syariah dan Capem Syariah (KCS Sharia Branch Office and Capem Syariah (KCS and
dan KCPS) secara rutin, dan telahmelaporkan KCPS), and has reported the findings and activities
hasil temuan dan aktifitas DPS ke Bl, Komisaris of DPS to Bl, Commissioner and Board of Directors
dan Direksi PT. Bank Riau Kepri dan hal ini of PT. Bank Riau Kepri and this is in line with PBI
sejalan dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang No. 11/33 / PBI / 2009 on the Implementation
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi of Good Corporate Governance for Sharia
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Commercial Banks and Sharia Business Units.
Proses audit in sangat menjaga stabilitas dan The audit process greatly maintains the stability
konsistensi UUS PT. Bank Riau Kepri dalam and consistency of UUS PT. Bank Riau Kepri in
melaksanakan operasional Bank sesuai dengan conducting Bank operations in accordance with
prinsip Syariah. Melihat dari Susunan DPS PT. Sharia principles. Viewing from the Composition of
Bank Riau Kepri, jumlah anggota DPS telah sesuai DPS PT. Bank Riau Kepri, the number of members
dengan PBI No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit of DPS has been in accordance with PBI. 11/10 /
Usaha Syariah. PBI / 2009 concerning Sharia Business Unit.
Hasil analisis self assessment dari subfaktor Result of self assessment analysis from Subfaktor
Komposisi, Kriteria dan Independensi DPS PT. Composition, Criteria and Independence DPS PT.
Bank RiauKepri telah sesuil dengan kriteria/ Bank Riau Kepep has been subject to the criteria /
indikator Self assesment. indicator Self assesment.
Hasil analisis self assessment dari faktor Result of self assessment analysis from the factor of
Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan Implementation of Sharia Principles in the activity
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana of Fund Collection and Distribution of Funds and
Serta Pelayanan Jasa UUS PT. Bank Riau Services of UUS PT. Bank Riau Kepri shows that the
Keprimenunjukkan bakwa pelaksanaan GCG UUS implementation of GCG UUS telh is very much in
tel ah sangat sesuai dengan kriteria / indikator line with the criteria / indicators Selfassesment.
selfassesment.
UUS PT. Bank Riau Kepri dalam melakukan review UUS PT. Bank Riau Kepri in reviewing Product re-
Ketentuan produk, telah berdasarkan PBI yang quirements, based on prevailing PBI and referring
berlaku dan mengacu kepada Fatwa MUI-DSN, to the MUI-DSN Fatwa, Sharia Supervisory Board
Opini Dewan Pengawas Syariah juga diKeluarkan Opinion is also issued by the relevant DPS on re-
oleh DPS terkait atas review ketentuan produk. view of product provisions. And in its implementa-
dan dalam pelaksanaannya terus dipantau oleh tion continue to be monitored by the Sharia Su-
Dewan Pengawas Syariah dan Audit Internal PT. pervisory Board and Internal Audit PT. Bank Riau
Bank Riau Kepri. Dapat juga disampaikan DPS Kepri. Can also be submitted DPS has issued a
telah mengeluarkan pernyataan atas ketatan UUS statement on the substance of UUS PT. Bank Riau
PT. Bank Riau Kepri terhadap pelaksanaan prinsip Islands to the implementation of sharia principles
syariah untuk laporan keuangan tahun buku 2016. for financial statements of book year 2016.
Hasil analisis self assessment dari faktor The self assessment result of Fund Distribution
Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan to Core Financing and Fund Deposit by Core
Inti dan Penyimpanan Dana oleh Deposan Inti Deposit shows that the implementation of GCG
menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG UUS UUS is in accordance with the Criteria / Indicator
sesuai dengan Kriteria / Indikator self assesment. of self assessment. Guidelines for written policies
Pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang and procedures on fund disbursement to Core
penyaluran dana kepada Nasabah Inti UUS Customers UUS PT. Bank Riau Kepri refers to the
PT. Bank Riau Kepri mengacu pada ketentuan existing provisions in the bank. UUS PT. Bank Riau
yang ada di bank. UUS PT. Bank Riau Kepri Kepri does not treat different policy and procedure
tidak memperlakukan Pedoman kebijakan dan guidelines for core customers.
prosedur yang berbeda untuk nasabah inti.
Dapat disampaikan bahwa penyaluran It can be conveyed that the channeling of funds
dana kepada Nasabah Pembiayaan Inti dan to Core Financing and Deposit Customer Funds
5. Transaparansi Kondisi Unit Usaha Syariah, Laporan 5. Transparency of Sharia Business Unit Condition,
Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal GCG Implementation Report and Internal
:peringkat 2 Reporting: ranking 2
Hasil analisis self assessment dari faktor Result of self assessment analysis from
Transparansi Kondisi UUS PT. Bank Rlau Transparency factor UUS PT. Bank Rlau Kepri,
Kepri, Laporan GCG dan Pelaporan Internal GCG Report and Internal Reporting indicate that
menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG UUS the implementation of UUS GCG is in accordance
sesuai dengan Kriteria/indikator self assesment. with the Criteria / indicators of self assessment.
UUS PT. Bank Riau Kepri telah transparan terhadap UUS PT. Bank Riau Kepri has been transparent to
kondisi UUS yang mana UUS PT. Bank Riau Kepri the condition of UUS which UUS PT. Bank Riau
telah menyajikan Laporan Keuangan Publikasi Kepri has presented Quarterly Published Financial
Triwulan dan informasi kegiatan UUS PT. Bank Report and information on UUS activities of PT.
Riau Kepri melalui media masa yang mempunyai Bank Riau Kepri through mass media which has
peredaran luas dan website PT. Bank Riau Kepri. wide circulation and website of PT. Bank Riau
Kepri.
Laporan Pelaksanaan GCG tahun 2016 juga telah The 2016 GCG Implementation Report has also
dilaporkan sesuai dengan ketentuan Peraturan been reported in accordance with Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 perihal Regulation no. 11/33 / PBI / 2009 concerning the
Pelaksanaain GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Implementation of GCG for Sharia Commercial
Unit Usaha Syariah. SIM, SDM dan security system Banks and Sharia Business Units. SIM, HR and a
yang baik sangat berperan dalam pelaporan good security system is instrumental in internal
internal UUS PT. Bank Riau Kepri. reporting UUS PT. Bank Riau Kepri.
Dari basil perhitungan peringkat masing - masing fak- From the calculation result of each of the above
tor di atas, dan untuk memenuhi ketentuan Peraturan factors, and to comply with the provisions of Bank
Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Penera- Indonesia Regulation no. 11/33 / PBI / 2009 concerning
pan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Implementation of Good Corporate Governance
Syariah dan Unit Usaha Syariah, Bank telah mel- for Sharia Commercial Banks and Sharia Business
akukan Assess ent terhadap 5 faktor. Hasil penilaian Units, Bank has conducted Assess ent to 5 factors.
menunjukkan bahwa secara keseluruhan penerapan The results of the assessment indicate that the overall
GCG ada UUS PT. Bank Riau Kepri termasuk kedalam implementation of GCG is UUS PT. Bank Riau Kepri
predikat “ Baik” dengan nilai Komposit sebesar 2.00. is included in the “Good” predicate with a composite
value of 2.00.
Rincian hasil Self Assessment per-masing-masing Details of Self Assessment results for each aspect can
aspek dapat tergambar di dalam tabel di bawah ini : be illustrated in the table below:
2. Direktur UUS tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of Direktur UUS PT. Bank Riau Kepri tidak memiliki benturan
interest) dalarn menjalankan tugasnya kepentingan ( conflict of interest) dalam menjalankan tugasnya.
1 2 3 4 5
3. Direktur UUS telah mengikuti proses wawancara yang dilakukan Direktur UUS telah mengikuti wawancara yang dilakukan oleh Bank
oleh Bank Indonesia Indonesia.
1 2 3 4 5
4. Penunjukan dan / atau penggantian Direktur UUS telah Penunjukan dan / atau penggantian Direktur UUS PT. Bank Riau
dilaporkan oleh BUK secara tepat waktu Kepri telah dilaporkan BUK secara tepat waktu.
1 2 3 4 5
Sub Faktor
B. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS
Kriteria / Indikator Analisis Self Assesment
1. Direktur UUS bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan Direktur UUS PT. Bank Riau Kepri telah bertanggung jawab
prinsip kehati - hatian dan prinsip Syariah penuh atas pelaksanaan pengelolaan UUS PT. Bank Riau Kepri
berdasarkan prinsip kehatia - hatian dan Prinsip Syariah.
1 2 3 4 5
2. Direktur UUs telah menindaklanjuti rekomendasi dari hasil Direktur UUS PT. Bank Riau Kepri telah menindak
pengawasan DPS lanjutirekomendasi dari hasil pengawasan DPS PT. Bank Riau Kepri
1 2 3 4 5
3. Direktur UUS telah menyediakan data dan informasi terkait Direktur USS PT. Bank Riau Kepri telah meminta divisi Syariah (
dengan pemenuhan prinsip Syariah yang akurat, relevan dan UUS ) atau Divisi terkait maupun kantor Cabang Syariah/Kantor
tepat waktu kepada DPS Cabang Pembantu Syariah dibawah UUS dalam menyediakan
data dan Informasi terkait dengan pemenuhan prinsip syariah
yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada DPS PT Bank Riau
Kepri. Divisi Syariah ( UUS ) dan Divisi terkait serta Kantor Cabang
Syariah/Kantor Cabang Pembantu Syariah telah menyediakan data
tersebut ke DPS PT Bank Riau Kepri.
1 2 3 4 5
Peringkat Faktor 1 2 3 4 5
KESIMPULAN :
Peringkat 2 : Baik, yaitu hasil ananlisis self assesment dari faktor Kriteria, Independensi, Pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direktur UUS PT. Bank Riau Kepri menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG UUS sesuai dengan
Kriteria / Indikator.
Direktur UUS PT. Bank Riau Kepri telah bertangggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan UUS PT. Bank Riau
Kepri dengan baik dan memiliki Independensi, ini dapat dilihat dengan meningkatnya asset UUS PT. Bank Riau
Kepri pada tahun 2016 sebesar 39,43% atau menjadi sebesar Rp1.432,17 miliar dibandingkan tahun 2015 aset UUS
PT. Bank Riau Kepri sebesar Rp1.027,18 miliar. Pembiayaan Syariah UUS PT. Bank Riau Kepri tahun 2016 meningkat
menjadi sebesar Rp1.010,48 miliar dibandingkan posisi Desember 2015 sebesar Rp802,309 miliar. Laba tahun 2016
sebesar Rp13,621 miliar meningkat dari tahun 2015 Rp6,351.77 miliar.
Hasil analisis self assessment dari subfaktor Kriteria da Independensi Direktur UUS telah sesuai dengan yang ada
pada kriteria/indikator di atas. Begitu juga dengan subfaktor tugas dan tanggung jawab Direktur UUS PT. Bank Riau
Kepri telah sesuai dengan yang ada pada kriteria/indikator di atas.
CONCLUSION:
Rank 2: Good, the results of ananlisis self assessment of factors Criteria, Independence, Implementation of duties and
responsibilities Director of UUS PT. Bank Riau Kepri indicates that the implementation of UUS GCG in accordance
with Criteria / Indicator.
Director of UUS PT. Bank Riau Kepri has been responsible in implementing the management of UUS PT. Bank Riau
Riau Islands well and have Independence, this can be seen with the increasing asset UUS PT. Bank Riau Kepri in 2016
amounted to 39.43% or to amounted to Rp1,432.17 billion compared to the year 2015 assets UUS PT. Bank Riau
Islands amounting to Rp1,027.18 billion. Sharia Financing UUS PT. Riau Riau Bank in 2016 increased to Rp1,010.48
billion compared to December 2015 position of Rp802,309 billion. The 2016 profit of Rp13,621 billion increased from
2015 to Rp6,351,77 billion.
The results of self assessment analysis from subfactors Criteria and Independence of Director of UUS have been in
accordance with the above criteria / indicators. Likewise with subfactors duties and responsibilities Director of UUS PT.
Bank Riau Kepri has been in accordance with the above criteria / indicators.
II. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawasan Syariah ( DPS )
Tujuan
Untuk menilai :
a. Kecukupan Komposisi, kriteria dan tingkat independensi anggota DPS :
b. Efektifitas Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS:
c. Efektifitas penyelengaraan rapat DPS :
d. Kecukupan aspek pengungkapan mengenai DPS :
Sub Faktor
A. Komposisi, Kriteria dan Independensi DPS
1. Jumlah anggota DPS paling kurang 2 ( dua ) orang dan paling Jumlah anggota DPS PT. Bank Riau Kepri adalah sebanyak 2
banyak 3 ( tiga ) orang ( dua ) orang
1 2 3 4 5
2. Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan Seluruh anggota DPS PT. Bank Riau Kepri memiliki integritas,
reputasi keuangan yang memadai. kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
1 2 3 4 5
3. Pengangkatan dan/atau penggantian anggota DPS dilakukan Pengangkatan dan/atau penggantian anggota DPS dilakukan
dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau dengan rekomendasi Komite Nominasi dan Komite Remunerasi
Komite Remunerasi dan Nominasi
1 2 3 4 5
4. Pengangkatan dan/atau penggantian anggota DPS telah Pengangkatan dan/atau penggantian anggota DPS telah
mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional - MUI dan mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional - MUI dan
telah memperoleh persetujuan dari RUPS. telah memperoleh persetujuan dari RUPS.
1 2 3 4 5
5. Masa jabatan anngota DPS tidak melebihi masa jabatan anggota Masa jabatan anngota DPS tidak melebihi masa jabatan anggota
direksi atau Dewan Komisaris direksi atau Dewan Komisaris
1 2 3 4 5
6. Anggota DPS merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling Anggota DPS merangkap jabatan sebagai anggota DPS
Banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain paling Banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain
sebanyak 1 (satu) Lembaga Keuangan Syariah yaitu Trihamas
Finance Syariah Jakarta
1 2 3 4 5
Sub Faktor
B. Tugas dan Tanggung Jawab DPS
Kriteria / Indikator Analisis Self Assesment
1. DPS telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai DPS PT. Bank Riau Kepri telah melaksanakan tugas dan tanggung
dengan prisnsip - prinsip GCG. jawab sesuai dengan prinsip - prinsip GCG
1 2 3 4 5
2. DPS bertugas dan bertanggung jawab memberikan nasehat dan DPS bertugas dan bertanggung jawab memberikan nasehat
saran kepada Direktur UUS serta mengawasi kegiatan UUS agar dan saran kepada Direktur UUS PT. Bank Riau Kepri serta telah
sesuai dengan prinsip Syariah mengawasi kegiatan UUS PT. Bank Riau Kepri agar sesuai dengan
prinsip Syariah
1 2 3 4 5
3. DPS telah menilai dan memastikan pemenuhan prinsip Syariah DPS PT. Bank Riau Kepri telah menilai dan memastikan pemenuhan
atas pedoman Operasional dan produk yang dikeluarkan UUS. prinsip Syariah atas pedoman Operasional dan produk yang
dikeluarkan UUS PT. Bank Riau Kepri
1 2 3 4 5
4. DPS telah mengawasi proses pengembangan produk baru UUS DPS PT. Bank Riau Kepri telah mengawasi proses pengembangan
agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama produk baru UUS PT. Bank Riau Kepri agar sesuai dengan fatwa
Indonesia Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.
1 2 3 4 5
5. DPS telah meiminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional - MUI DPS belum pernah meminta fatwa kepada Dewan Syariah
untuk produk baru UUS yang belum ada fatwanya. Nasional - MUI dikarenakan UUS PT. Bank Riau Kepri belum pernah
mengeluarkan produk baru yang belum ada fatwanya.
1 2 3 4 5
6. DPS telah melakukan review secara berkala atas pemenuhan DPS PT. Bank Riau Kepri telah melakukan review secara berkala atas
Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan
penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS. dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS PT. Bank Riau
Kepri
1 2 3 4 5
7. DPS telah menyampaikan laporan ahsil pengawasan DPS secara DPS PT Bank Riau Kepri telah menyampaikan laporan ahsil
semesteran dan menyampaikan paling lambat 2 (dua) bulan pengawasan DPS secara semesteran dan menyampaikan paling
setelah periode laporan lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan–––
1 2 3 4 5
8. Anggota DPS telah menyediakan waktu yang cukup untuk DPS PT. Bank Riau Kepri telah menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal
1 2 3 4 5
Sub Faktor
C. Efektifitas Rapat DPS
Kriteria / Indikator Analisis Self Assesment
1. Rapat DPS diselenggarakan paling kurang 1(satu) kali dalam Rapat DPS diadakan sebanyak 15 kali sepanjang tahun 2016
1 (satu) bulan. namun belum dilaksanakan satu kali dalam satu bulan secara
resmi maupun tidak resmi. sedangkan Volume rapat DPS telah
sesuai dengan ketentuan PBI No. 11/33/PBI/2009
1 2 3 4 5
2. Pengambilan keputusan Rap–at DPS delakukan berdasarkan Pengambilan keputusan Rapat DPS PT. Bank Riau Kepri delakukan
mustawarah mufakat berdasarkan mustawarah mufakat
1 2 3 4 5
3. Risalah Rapat yang merupakan kepuitusan bersama seluruh Risalah Rapat yang merupakan kepuitusan bersama seluruh
anggota DPS ytelah di dokumentasikan dengan baik anggota DPS ytelah di dokumentasikan dengan baik
1 2 3 4 5
4. Hasil rapat DPS telah disampaikan sebagai laporan atau Hasil rapat DPS PT. Bank Riau Kepri telah disampaikan sebagai
rekomendasi kepada direktur USS. laporan atau rekomendasi kepada direktur USS PT. Bank Riau Kepri
1 2 3 4 5
Peringkat Sub Faktor Peringkat
Efektivitas Rapat Dps 1 2 3 4 5
Sub Faktor
D. Transparansi DPS
Kriteria / Indikator Analisis Self Assesment
1. Anggota DPS telah mengungkapan : Anggota DPS telah mengungkapkan :
a. Rangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga a. Adanya rangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga
keuangan syariah lain : dan keuangan syariah lain ( 1 LKS ): dan
b. Remunerasi dan fasilitas lain pada laporan Pelaksanaan GCG b. Remunerasi dan fasilitas lain, pada laporan pelaksanaan GCG.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
3. Anggota DPS tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan Anggota DPS PT. Bank Riau Kepri tidak mengambil dan/atau
pribadi dari UUS selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang menerima keuntungan pribadi dari UUS PT. Bank Riau Kepri selama
ditetapkan RUPS remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
1 2 3 4 5
Anggota DPS tidak merangkap jabatan sebagai konsultan di Anggota DPS PT. Bank Riau Kepri tidak merangkap jabatan
seluruh BUS dan/atau UUS sebagai konsultan di seluruh BUS dan/atau UUS
1 2 3 4 5
Penilaian Peringkat Faktor Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
Peringkat Sub Faktor Peringkat
Peringkat Faktor 1 2 3 4 5
Kesimpulan : Conclusion:
Peringkat 2 : Baik, yaitu hasil ananlisis self assesment Rank 2: Good, that is result of ananlisis self assessment
dari faktor pelaksanaan dan tanggung jawab DPS PT. of implementation factor and responsibility of DPS PT.
Bank Riau Kepri menunjukan bahwa pelaksanaan
GCG UUS sesuai dengan kriteria/indikator. Bank Riau Kepri shows that the implementation of
UUS GCG in accordance with the criteria / indicators.
DPS PT Bank Riau Kepri telah melakukan pengawasan DPS PT Bank Riau Kepri has supervised the
pengawasa dan pemeriksaan aspek syariah terhadap supervisory and inspection aspects of sharia against
operasional Bank ke kantor Cabang Syariah dan Bank operations to Shariah and Capem Syariah
Capem Syariah ( KCS dan KCPS) secararutin, dan telah Branch Offices (KCS and KCPS) secararutin, and has
melaporkan hasil temuan dan aktifitas DPS ke OJK/ reported the findings and activities of DPS to OJK / BI
BI Komisaris dan Direksi PT. Bank Riau Kepri dan hal Commissioner and Board of Directors PT. Bank Riau
ini sejalan dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang Kepri and this is in line with PBI No. 11/33 / PBI / 2009
pelaksanaan good Corporate Governance bagi bank concerning the implementation of good corporate
umum syariah dan unit usaha syariah Proses audit governance for sharia commercial banks and sharia
ini sangat menjaga stabilitas dan konsistensi UUS PT. business units The audit process is to maintain the
Bank Riau Kepri dalam melaksanakan operasional stability and consistency of UUS PT. Bank Riau Kepri
Bank sesuai prinsip Syariah Dan susunan DPS PT. in conducting Bank operations according to Sharia
Bank Riau Kepri telah sesuai dengan PBI No. 11/10/ principles And the composition of DPS PT. Bank Riau
PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Kepri has been in accordance with PBI No. 11/10 / PBI
/ 2009 concerning Sharia Business Unit.
Hasil analisis self assesment dari subfaktor Komposisi, Result of self assessment analysis of Subfaktor
Kriteria dan Independensi DPS PT. Bank Riau Kepri Composition, Criteria and Independence DPS PT. Bank
telah sesuai dengan kriteria/indikator di atas. Riau Kepri has been in accordance with the criteria /
indicators above.
Faktor : Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Danaserta
Pelayanan Jasa Unit Usaha Syariah
2 Pelaksanaan produk penghimpunandana UUS Lelah Pelaksanaan produk penghimpunan dana UUS PT. Bank Riau Kepri
sesuaidengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah telah.sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah
Nasional ` Majelis Ulama Indonesia dan ketentuan Bank Nasional-Majelis Ulama Indonesia
Indonesia. I oieh Dewan S ah Nasional - M a jelis Ulama
ndonesia
1 2 3 4 5
3 Pelaksanaan produk penyaluran dana UUS Lelah sesuai dengan Pelaksanaan produk penyaluran dana UUS PT. Bank Riau Kepri
Fatwa yang | dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis telah sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah
Ulama Indonesia dan ketentuan Bank Indonesia. Nasional - Majelis Ulama Indonesia dan ketentuan Bank Indonesia
1 2 3 4 5
4 Pelaksanaan produk pelayanan jasa UUS telah sesuai dengan Pelaksanaan produk pelayanan jasa UUS PT. Bank Riau Kepri
Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis telah sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah
Ulama Indonesia dan ketentuan Bank Indonesia Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan ketentuan Bank Indonesia.
1 2 3 4 5
5 Penyelesaian sengketa antara UUS dengan nasabah dilakuKan Penyelesaian sengketa antara UUS PT. Bank Riau Kepri dengan
melalui musyawarah atau melalui mediasi perbankan mekanisme nasabah akan dilakukan melalui musyawarah atau melalui mediasi
arbitrase syariah atau melalui lembaga peradilan berdasarkan perbankan mekanisme arbitrase syariah atau melalui lebaga
peraturan perundang-undangan yang berlaku peradilan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dapat disampaikan UUS PT. Bank Riau Kepri pada tahun
2016 tidak ada sengketa yang terjadi menyangkut permasalahan
hukum.
Kesimpulan Conclusion
Peringkat 2; Baik, yaitu hasil analisis self assesment 2nd; Good, that is the result of self assessment
dari faktor Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan assesment of Sharia Principle implementation factor
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta in Fund Channeling and Fund Distribution and
pelayanan jasa UUS PT Bank Riau Kepri memajukan service of UUS PT Bank Riau Kepri advances that
bahwa pelaksanaan GCG UUS telah sangat sesuai the implementation of GCG UUS has been very in
dengan Kriteria/Indikator di atas. accordance with Criteria / Indicator above.
UUS PT. Bank Riau Kepri dalam mengeluarkan produk UUS PT. Bank Riau Kepri in issuing new products
barn berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh based on the provisions issued by OJK and BI in
OJK dan BI yang berlaku dan mengacu kepada effect and referring to the MUI-DSN Fatwa. Sharia
Fatwa MUI-DSN. Opini Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board’s opinion is also issued by the
juga dikeluarkan oleh DPS terkait alas pengeluaran DPs on the basis of new product spending. And in its
produk baru. Dan dalam pelaksanaannya terus implementation continue to be monitored regularly by
dipantau secara rutin oleh Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board and Internal Audit PT. Bank
dan Audit Internal PT. Bank Riau Kepri. Dapat juga Riau Kepri. Can also be delivered DPs have issued a
disampaikan DPS telah mengeluarkan pernyataan statement on the obedience UUS PT. Bank Riau Islands
atas ketaatan UUS PT. Bank Riau Kepri terhadap to the implementation of sharia principles for financial
pelaksanaan prinsip syariah untuk laporan keuangan statements of book year 2016.
tahun buku 2016.
2 UUS telah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan dan prosedur UUS PT. Bank Riau Kepri tentang nasabah
tentang penyaluran dana kepada Nasabah Inti pembiayaan inti dan Deposan Inti mengacu kepada Ketentuan dan
Prosedur Bank Induk. Secara khusus UUS Bank Riau Kepri memiliki
kebijakan penyaluran dan penghimpunan dana yang berlaku bagi
semua nasabah baik inti maupun bukan inti.
1 2 3 4 5
3 Pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang penyediaan UUS PT. Bank Riau Kepri memiliki Pedoman Kebijakan dan prosedur
dana telah dikaji ulang secara periodik paling kurang 1 (satu) tertulis tentang penyediaan dana yang berlaku bagi semua
tahun nasabah baik inti ataupun tidak. UUS PT. Bank Riau Kepri telah
mengkaji Pedoman Kebijakan tersebut secara berkala.
1 2 3 4 5
4 UUS tidak memberikan penyaluran dana kepada Nasabah Inti UUS PT. Bank Riau Kepri tidak memberikan penyaluran dana
yang bertentangan dengan prosedur umum penyediaan dana kepada Nasabh Inti yang bertentangan dengan prosedur umum
yang berlaku. penyediaan dana yang berlaku (prosedur yang ada, berlaku bagi
semua Nasabh baik Inti ataupun tidak)
1 2 3 4 5
5 UUS tidak memberikan fasilitas terkait penghimpunan dana UUS PT. Bank Riau Kepri tidak memberikan fasilitas terkait
untuk Deposan Inti kecuali fasilitas tersebut telah ditetapkan penghimpunan dana untuk Deposan Inti yang bertentangan
dalam prosedur umum penghimpunan dana yang berlaku. dengan Prosedur Umum penghimpunan dana yang berlaku.
1 2 3 4 5
6 UUS memiliki dan menatausahakan daftar rincian UUS PT. Bank Riau Kepri telah memiliki dan menatausahakan
Nasabah Pembiayaan Inti dan Nasabah Deposan Inti serta daftar rincian Nasabah Pembiayaan Inti dan Nasabah Deposan
menyampaikannya kepada Bank Indonesia Inti serta menyampaikannya kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank
Indonesia.
1 2 3 4 5
Penilaian Peringkat Faktor
Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti dan Penyimpanan Dana Oleh Deposan Inti
Peringkat
Peringkat Faktor 1 2 3 4 5
Kesimpulan Conclusion
Peringkat 2; Baik, yaitu hasil analisis self assesment 2nd; Good, that is the result of self assessment
dari faktor Penyaluran Dana kepada Nasabah analysis of Fund Distribution factor to Core Financing
Pembiayaan Inti dan Penyimpanan Dana oleh Customer and Depository Fund by Core Deposit
Deposan Inti menunjukkkan bahwa pelaksanaan GCG indicates that the implementation of GCG UUS has
UUS telah sesuai dengan Kriteria/Indikator di atas. been in accordance with the above Criteria / Indicator.
Penyaluran dana kepada Nasabh Pembiayaan Inti dan Fund disbursement to Nasabh Core Financing and
Penyimpanan Dana oleh Deposan Inti tetap dilakukan Deposit Funds by Core Depositors is still conducted
dengan prinsip kehati-hatian degan mengacu with the principle of prudence degan referring to the
kepada Peraturan Umum yang ada. Pengelompokan existing General Regulations. Grouping and reporting
dan pelaporan tentang data nasabah inti telah on core customer data has been submitted in
disampaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations. Guidelines for
Faktor : Transparansi Kondisi Unit Usaha Syariah, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
dan Pelaporan Internal
V. Transaparansi Kondidi Unit Usaha Syariah, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Pelaporan Internal
Tujuan
Untuk Menilai :
a. Ketepatan waktu, keakurasian dan cakupan transparansi informasi keuangan dan non keuangan yang disampaikan kepada stakeholder
(public)
b. Efektifitas pengelolaan informasi produk dan jasa UUS, pengelolaan pengaduan nasabah serta pengelolaan data pribadi nasabah.
c Cakupan laporan pelaksanaan GCG yang disampaikan secara lengkap, akurat, kini, utuh dan tepat waktu.
d Cakupan pihak-pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG.
e Kehandalan Sistem Informasi Manajemen (SIM) UUS, khususnya Sistem Pelaporan Internal mampu menyajikan data dan informasi
secara tepat waktu, lengkap, akurat, serta kemanfaatannya dalam pengambilan keputusan (bisnis)
Sub Faktor
A. Penerapan Transparansi Kondisi UUS
Kriteria / Indikator Analisis Self Assesment
1 UUS telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan UUS PT Bank Riau Kepri telah mentransparansikan kondisi
penyediaan Jana. khususnyaPenyalurandana kePada Nasabah Inti keuangan dengan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan
1 2 3 4 5
2 UUS melalui kantor pusatnya telah menyajikan kegiatan UUS UUS melalui kantor pusatnya telah mejajikan informasi kegiatan
yang mencakup paling sedikit : UUS yang mencakup paling sedikit :
a. Sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB), UUS daitahun 2016 telah
a. Sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang digunakan
diresmikan operasional kantor Capem di Pasir Pangairan dan
dalam pengembangan UUS.
Kantor Kas di Kantor Kemenag Kab. Siak Indra Puri.
b. Perkembangan usaha syariah yaitu penyaluran dana
b. Perkembangan usaha syariah, yaitu penyaluran dana
beserta komposisinya, laba bersih, Return on Asset (ROA),
beserta komposisinya, laba bersih, Return on Asset (ROA),
Non Performing Financing (NPF), sumber dana beserta
Non Performing Financing (NPF), sumber dana beserta
komposisinya, jumlah aset dan informasi lainnya yang
komposisinya, jumlah aset dan informasi lainnya yang relevan
relevan.
(Laporan Publikasi ke media masa dan melalui website www.
c. Jenis produk dan jasa yang ditawarkan.
bakriaukepri.co.id
d. Tanggung jawab sosial perusahaan; dan
c. Jenis produk dan jasa yang ditawarkan (melalui webiste www.
e. Realisasi bagi hasil/imbalan dan metode perhitungan distribusi
bakriaukepri.co.id dan melalui cara promosi above the line
bagi hasil.
maupun below the line.
d. Penyaluran bantuan langsung berupa bantuan sosial
kemasyarakatan sebagaimana dilakukan oleh UUS da kantor
pusatnya.
e. Realisasi bagi hasil/ imbalan dan metode perhitungan distribusi
bagi hasil (Lapran Publikasi ke media masa dan melalui website
www.bankriaukepri.co.id)
1 2 3 4 5
3 UUS telah mengumumkan Lapora Keuangan Publikasi Triwulanan UUS PT. Bank Riau Kepri telah mengumumkan Laporan Keuangan
di surat kabar berbahasa Indonesia yang beredar secara luas Publikasi Triwulan di surat kabar berbahasa Indonesia yang beredar
sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam ketentuan luas sesuai dengan waktu yang ditentukan. Laporan Keuangan
tersebut tergabung dalam Laporan Keuangan Induk UUS yakni PT.
Bank Riau Kepri.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
2 UUS telah melakukan selfassessment atas pelaksanaan GCG. UUS PT. Bank Riau Kepri telah melakukan self assesment atas
pelaksaann GCG Tahun 2016. Dan hal ini sejalan dengan PBI No.
11/33/PBI/2009 yang mana UUS diharuskan melaporkan hasil self
assesment atas Pelaksanaan GCG.
1 2 3 4 5
3 Dalam hal terdapat evaluasi terhadap basil self assessment Apabila terdapat evaluasi terhadap hasil self assesment
pelaksanaan GCG oleh Bank Indonesia / Otoritas Jasa Keuangan, pelaksanaan GCG tahun 2016 oleh Otoritas Jasa Keuangan/Bank
UUS telah melakukan atas pelaksanaan GCG tersebut. Indonesia, maka UUS akan melakukan perbaikan atas pelaksanaan
GCG tersebut.
1 2 3 4 5
Sub Faktor
C. Kecukupan Pelaporan Internal
Kriteria / Indikator Analisis Self Assesment
1 UUS memiliki pelaporan internal yang lengkap dan didukung UUS PT. Bank Riau Kepri memiliki pelaporan internal yang dinilai
oleh SIM yang handal lengkap dan didukung oleh SIM yang handal
1 2 3 4 5
2 Tersedianya informasi yang akurat dan tepat waktu yang Tersedianya informasi yang akurat dan tepat waktu yang didukung
didukung oleh sistem informasi yang handal. oleh sistem informasi yang handal.
1 2 3 4 5
3 UUS memiliki sistem informasi yang didukung oleh sumber daya UUS memiliki sistem informasi yang didudukung oleh sumber daya
manusia yang kompeten manusia yang kompeten
1 2 3 4 5
4 UUS memiliki IT security system yang memadai UUS memiliki IT security system yang memadai
1 2 3 4 5
Peringkat Faktur 1 2 3 4 5
Kesimpulan Conclusion
Peringkat 2; Baik, yaitu hasil analisis self assesment 2nd; Good, that is the result of self assessment analysis
dari faktor Transparansi Kondisi UUS PT Bank of transparency factor of UUS Condition of PT Bank
Riau Kepri, Laporan GCG dan Pelaporan Internal Riau Kepri, GCG Report and Internal Reporting shows
menunjukan bahwa pelaksanaan GCG UUS sesuai that the implementation of UUS GCG in accordance
dengan Kriteria/Indikator di atas. with Criteria / Indicator above.
UUS PT. Bank Riau Kepri telah transparan terhadap UUS PT. Bank Riau Kepri has been transparent to the
kondisi UUS yang mana UUS PT. Bank Riau Kepri telah condition of UUS which UUS PT. Bank Riau Kepri has
menyajikan Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan presented Quarterly Published Financial Report and
informasi kegiatan UUS PT. Bank Riau Kepri melalui information on UUS activities of PT. Bank Riau Kepri
media masa yang mempunyai peredaran luas dan through mass media which has wide circulation and
website PT. Bank Rau Kepri. website of PT. Bank Rau Kepri.
Laporan Pelaksanaan GCG tahun 2016 juga telah The 2016 GCG Implementation Report has also been
dilaporkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank reported in accordance with the provisions of Bank
Indonesia No.11/33/PBI/2009 perihal Pelaksanaan Indonesia Regulation No.11 / 33 / PBI / 2009 concerning
GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Implementation of GCG for Sharia Commercial Banks
Syariah. and Sharia Business Units.
SIM, SDM, dan security system yang baik sangat SIM, HR, and a good security system is instrumental
berperan dalam menentukan hasil laporan internal in determining the results of internal reports UUS PT.
UUS PT. Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri.
dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap In order to realize concern for the social environment
lingkungan sosial dan sekitarnya Bank Riau Kepri and the surrounding Bank Riau Kepri has provided
telah menyediakan dana untuk kegiatan sosial dalam funds for social activities in order to improve the
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, welfare of society, Community empowerment, youth
pemberdayaan masyarakat, kegiatan pemuda, activities, sports, arts, culture and health.
olahraga, seni, budaya dan kesehatan. Throughout the year 2016, the Bank has provided
Sepanjang tahun 2016 Bank telah memberikan bantuan financial assistance to those who need it for a total
dana kepada pihak-pihak yang membutuhkannya of Rp1.625,112.200, - which is divided into several
dengan total sebesar Rp1.625.112.200 yang terbagi activities as follows:
pada beberapa bidang kegiatan sebagai berikut :
4. Kegiatan Kepemudaan dan Pembinaan Olahraga 4. Youth and Sports Development Activities
di tahun 2016, berbagai kegiatan dan In 2016, various activities and programs
program dilaksanakan Bank Riau Kepri dalam implemented by Bank Riau Kepri in an effort to
upaya membangun semangat kepemudaan build the spirit of focused and posisif pemudaan,
yang terarah dan posisif, serta pembinaan as well as sportsmanship for young souls provoked
keolahragaan agar jiwa-jiwa muda terpancing to actively perform. Throughout the year 2016, the
untuk aktif berprestasi. Sepanjang tahun 2016, Bank has contributed in the form of assistance
Bank telah memberikan kontribusi berupa activities kejurnas / game / tournament and
bantuan kegiatan kejurnas/pertandingan/ assistance in the form of construction of public
turnamen dan bantuan berupa pembangunan sports facilities. Community Assistance Program
sarana olahraga umum. Dana Program Bantuan Funds disbursed in this activity amounted to
Kemasyarakatan yang disalurkan pada kegiatan Rp22.670.000, -.
ini sebesar Rp22.670.000.
Total dana kemitraan yang disalurkan sepanjang The total partnership funds disbursed throughout
tahun 2016 adalah sebesar Rp11.429.349.713. 2016 amounted to Rp11.429,349,713,
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia In accordance with Circular Letter of Bank Indonesia
Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Number 15/15 / DPNP dated 29 April 2013 on the
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Implementation of Good Corporate Governance for
Bank Umum, Bank diwajibkan melaksanakan Self Commercial Banks, Banks are required to implement
Assessment terhadap penerapan GCG. Pelaporan Self Assessment on GCG implementation. The
penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan GCG self assessment report of GCG implementation is
dilakukan secara berkala sesuai dengan periode conducted periodically in accordance with the period
penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (TKB). of assessment of Commercial Bank Health Level (TKB).
Untuk laporan penilaian sendiri (Self Assessment) For the Bank Self Assessment report in the framework
Bank dalam rangka laporan pelaksanaan GCG tahun of the 2016 GCG implementation report shall be
2016 disusun sesuai dengan format sebagaimana prepared in accordance with the format as attached
lampiran IV Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan in Attachment IV of the Financial Services Authority
(SEOJK) Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret (SEOJK) Circular Letter Number 13 / SEOJK.03 / 2017
2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dated March 17, 2017 on the Implementation of GCG
yaitu sebagai berikut : for Commercial Banks, Which are as follows:
Penetapan peringkat hasil penilaian sendiri (self The assessment of self-assessment results of
assessment) pelaksanaan penerapan GCG di the implementation of GCG implementation is
atas, dihasilkan dengan pertimbangan meliputi generated with consideration of governance structure,
Governance structure, Governance process dan governance process and governance outcome.
Governance outcome.
Governance Structure
Governance Structure
III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi/ Report of the Board of Commissioners and Board of Directors
Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
Report of the Board of Commissioners 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusa-
haan dan dasar
penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun
oleh Direksi dan
dasar pertimbangannya;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah
Dewan
Komisaris; dan 26-38
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan peruba-
hannya ( jika ada).
Loading matters as follows:
1. Assessment of the performance of the Board of Directors of the
management company and the base
assessment;
2. The views over the company’s business prospects prepared by
the Board of Directors and
the considerations;
Catatan/
2016 2015
Notes
ASET ASSETS
Giro pada Bank Indonesia 1.223.605.422.380 2g, 4 1.409.579.480.791 Current account with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 67.967.483.161 2g, 5 56.203.896.562 Current account with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia 2.129.833.984.354 2h, 6 1.349.779.974.275 Placements with Bank Indonesia
dan Bank Lain
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan an integral part of these financial statements taken as whole
1
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 AS OF DECEMBER 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2016 2015
Notes
LIABILITAS LIABILITIES
Tabungan Savings
Pihak berelasi 4.766.445.636 5.660.271.371 Related parties
Pihak ketiga 4.471.122.710.649 4.865.949.828.858 Third parties
Jumlah tabungan 4.475.889.156.285 4.871.610.100.229 Total savings
Simpanan dari bank lain 2e, 2y, 15 Deposit from other banks
Pihak berelasi 33.812.559.746 18.181.757.733 Related parties
Pihak ketiga 5.049.832.326.693 2.237.683.379.163 Third parties
Jumlah simpanan dari bank lain 5.083.644.886.439 2.255.865.136.896 Total deposits from other banks
EKUITAS EQUITY
Catatan/
2016 2015
Notes
EKUITAS EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 21.220.939.642.979 19.737.539.669.380 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements form
3
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan an integral part of these financial statements taken as whole
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN/
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIF
INCOME
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2016 2015
Notes
Jumlah beban operasional lainnya 804.741.524.435 765.554.992.094 Total other operating expenses
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will be reclassified to
Keuntungan (kerugian) dari perubahan profit (loss)
nilai aset keuangan dalam kelompok Gain (losses) of net changes in fair
tersedia untuk dijual value of available for sale
Bersih setelah pajak (967.044.739) (4.952.323.109) Net after tax
Laba bersih per saham 44.008 2af, 33 28.959 Net profit as authorized share capital
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan an integral part of these financial statements taken as whole
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGE IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan
(kerugian) bersih yang Saldo laba / retained earnings
Modal belum direalisasi atas
ditempatkan dan Tambahan perubahan nilai wajar
disetor penuh/ modal untuk efek-efek
Total ekuitas/
Issued disetor/ tersedia untuk dijual/ Belum ditentukan
Telah Ditentukan Total equity
and fully paid-up Additional paid- Unrealized gains penggunaannya/
share in capital (losses) net on penggunaaanny
Unapproproriated
capital changes in fair value a/Appropriated
⁷)
of available for sale
marketable securities
Saldo per 31 Desember 2015 1.049.203.300.000 2.085.300.524 (4.952.323.108) 975.089.744.486 372.244.041.549 2.393.670.063.450 Balance on December 31, 2015
Saldo per 31 Desember 2016 1.049.203.300.000 9.785.300.524 (5.919.367.847) 1.094.288.990.799 527.101.330.309 2.674.459.553.784 Balance on December 31, 2016
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes to the financial statements form an integral part
secara keseluruhan of these financial statements taken as whole
5
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGE IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan
(kerugian) bersih yang Saldo laba/ retained earnings
Modal belum direalisasi atas
ditempatkan dan Tambahan perubahan nilai wajar
disetor penuh/ modal untuk efek-efek
Total ekuitas/
Issued disetor/ tersedia untuk dijual/
Total equity
and fully paid-up Additional paid- Unrealized gains Telah Ditentukan Belum ditentukan
share in capital (losses) net on penggunaaanny penggunaannya/
capital changes in fair value a/Appropriated Unapproproriated
of available for sale
marketable securities
Saldo per 31 Desember 2014/ 976.787.900.000 64.500.700.524 (3.828.701.023) 774.861.564.706 574.816.375.214 2.387.137.839.421 Balance on December 31, 2014
Saldo per 31 Desember 2015 1.049.203.300.000 2.085.300.524 (4.952.323.108) 975.089.744.486 372.244.041.549 2.393.670.063.450 Balance on December 31, 2015
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes to the financial statements form an integral part
secara keseluruhan of these financial statements taken as whole
6
LAPORAN ARUS KAS/
STATEMENT OF CASH FLOWS
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga dan syariah 2.414.323.337.071 2.502.708.830.776 Receipts of interest and sharia
Pembayaran bunga, bagi hasil syariah (1.497.978.594.999) (1.188.002.654.849) Payments of Interest and sharia
Penerimaan operasional lainnya (7.800.520.792) (50.253.293.312) Receipts of others operating
Pembayaran beban umum dan Payments of general and
administrasi (226.702.272.531) (220.774.591.290) administration
Pembayaran beban tenaga kerja (377.044.329.448) (436.594.066.699) Payments of employee expenses
Penerimaan (pembayaran) pendapatan Receipts and payments of non operating
(beban) non operasional bersih income (expenses) net
(13.099.700.953) (17.937.278.368)
Pembayaran pajak penghasilan (138.933.306.000) (122.849.088.335) Payments of income taxes
Arus kas sebelum perubahan aset operasi Cash flow before changes inoperating
dan liabilitas operasi assets and liabilities
152.764.612.347 466.297.857.923
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) operating
aktivitas operasi 430.775.949.152 (4.166.434.761.831) activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)
aktivitas investasi (21.020.839.089) (27.749.424.390) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) financing
aktivitas pendanaan 66.775.882.327 (259.485.878.690) activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan Net increase (decrease) cash and
setara kas 476.530.992.390 (4.453.670.064.911) cash equivalents
Cash and cash equivalents at the
Kas dan setara kas awal tahun 3.554.633.469.094 8.008.303.534.005 beginning of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan an integral part of these financial statements taken as whole
7
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016 2015
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 609.757.571.588 739.070.117.465 Cash
Giro pada Bank Indonesia 1.223.605.422.380 1.409.579.480.791 Current account with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 67.967.483.161 56.203.896.562 Current account with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placement with bank Indonesia and
Bank lain 2.129.833.984.354 1.349.779.974.275 other bank
Jumlah kas dan setara kas 4.031.164.461.484 3.554.633.469.094 Total cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan an integral part of these financial statements taken as whole
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/
NOTES OF THE FINANCIAL STATEMENTS
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES OF THE FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN AS OF DESEMBER 31, 2016 AND
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank Riau PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank
Kepri) didirikan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Riau Kepri) is established in accordance with Act No.
tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah. 13 of 1962 on Regional Development Banks.
Terhitung tanggal 1 April 1966 secara resmi kegiatan Commencing on April 1st, 1966 officially Bank
Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan Pembangunan Daerah Riau activities began with its
status sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah Riau. status as a government owned Bank of Riau.
Status pendirian Bank Pembangunan Daerah Riau The status of the establishment of the Bank
disesuaikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Pembangunan Daerah Riau adjusted with Provincial
Tingkat I Riau Nomor 10 Tahun 1975, yang kemudian Regulation Level Region Riau No. 10 of 1975, which is
diatur kembali dengan Peraturan Daerah Tingkat I Riau then set back to the level I Riau Regional Regulation
Nomor 18 tahun 1986 berdasarkan Undang-Undang No. 18 of 1986 by Law No. 13 Year 1962. Status of
Nomor 13 Tahun 1962. Status pendirian Bank establishment of the Bank Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah Riau diatur dan disesuaikan Riau arranged and adapted to the Regional
dengan Peraturan Daerah No. 14 tahun 1992 tentang Regulation No. 14 of 1992 about Regional
Bank Pembangunan Daerah Riau berdasarkan Undang- Development Bank Riau pursuant to Act No. 7 of 1992
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. on Banking. Finally the Provincial Regulation Level
Terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Region Riau No. 5 of 1998 on First Amendment
Tingkat I Riau Nomor 5 Tahun 1998 Tentang Regulations Provincial Level Region Riau No. 14 of
Perubahan Pertama Peraturan Daerah Provinsi Daerah 1992 about Regional Development Bank Riau.
Tingkat I Riau Nomor 14 Tahun 1992 tentang Bank
Pembangunan Daerah Riau.
Persetujuan perubahan status Bank Pembangunan Status changing approval of PT Bank Pembangunan
Daerah Riau dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Daerah Riau from the Regional Company (PD) into a
Perseroan Terbatas (PT) sesuai dengan hasil Limited Liability Company (PT) according to the
Keputusan RUPS tanggal 26 Juni 2002 yang dibuat results Decisions Annual General Meeting on June
oleh notaris Ferry Bakti, SH dengan Akta Nomor 33, 26th, 2002 made by notary Ferry Bakti, SH by Deed
yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah No. 33, which is then determined by the Regional
Nomor 10 tahun 2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan Regulation No. 10 of 2002 dated August 26th, 2002
telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi and has been enacted in the Riau Provincial Gazette
Riau Tahun 2002 Nomor 50. Perubahan Bentuk Hukum
2002 No. 50. Conversion of the law has been made
tersebut telah dibuat dengan Akta Notaris Muhammad
with Deed number 36 dated January 18th, 2003 by
Dahad Umar, SH Notaris di Pekanbaru nomor 36
Muhammad Dahad Umar, SH, Notary in Pekanbaru
tanggal 18 Januari 2003 yang telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan HAM dengan Surat Keputusan which was approved by the Minister of Justice and
Nomor C-09851.HT.01.01.TH.2003 tanggal 5 Mei Human Rights with Decree Number C-
2003. Perubahan badan hukum tersebut telah 09851.HT.01.01.TH.2003 May 5th, 2003. Changes in
disahkan dalam RUPS tanggal 13 Juni 2003 yang the legal entity has been approved in the Annual
dituangkan di dalam Akta Notaris No. 209 tanggal 13 General Meeting on June 13rd, 2003 are set forth in
Juni 2003 Notaris Yondri Darto, SH Notaris di Batam, the Deed No. 209 dated June 13rd, 2003 Notary
dan telah mendapat persetujuan Deputi Gubernur Yondri Darto, SH, Notary in Batam, and has also
Senior Bank Indonesia nomor 5/30/KEP.DGS/2003 received the approval of the Senior Deputy Governor
tanggal 22 Juli 2003. of Bank Indonesia number 5/30/KEP.DGS/2003 dated
July 22nd, 2003.
Perubahan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Name Changing of PT. Bank Pembangunan Daerah
Riau menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Riau became PT. Bank Pembangunan Daerah Riau
Kepri sesuai keputusan RUPSLB tanggal 26 April Kepri accordance to the EGM decision on April 26th,
2010, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum 2010, after the approval of the Minister of Justice and
dan HAM RI melalui Surat Keputusan No.AHU- Human Rights through decision letter No.AHU-
36484.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 22 Juli 2010, dan 36484.AH.01.02 Year 2010 dated July 22nd, 2010,
and
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
Perubahan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Name changing of PT Bank Pembangunan Daerah
Riau menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Riau became PT Bank Pembangunan Daerah Riau
Kepri sesuai keputusan RUPSLB tanggal 26 April Kepri accordance to the EGM decision on April 26th,
2010, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum 2010, after the approval of the Minister of Justice and
dan HAM RI melalui Surat Keputusan No.AHU- Human Rights through decision letter No.AHU-
36484.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 22 Juli 2010 dan 36484.AH.01.02 Year 2010 dated July 22nd, 2010
Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum and the letter of the General Director of Legal
Direktur Perdata No.AHU.2-AH.01.01-6849 tanggal 25 Administration Director of Civil No.AHU.2-AH.01.01-
Agustus 2010, serta persetujuan dari Bank Indonesia 6849 on August 25th, 2010, as well as the approval of
melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Bank Indonesia in Bank Indonesia Governor Decree
No.12/59/KEP.GBI/2010 tanggal 23 September 2010. No.12/59/KEP.GBI/2010 dated September 23rd, 2010.
Berdasarkan Surat dari Bank Indonesia No. Based on the Letter from Bank Indonesia No.
6/7/DPbs/Pbr tanggal 27 Februari 2004 dinyatakan 6/7/DPbs/Pbr dated on February 27th, 2004 stated
bahwa Bank Indonesia Menyetujui Prinsip Pembukaan that Bank Indonesia Approved the Principal of
Kantor Cabang Syariah Bank Riau dengan Opening the Branch Office of Sharia Bank Riau by
memperhatikan ketentuan PBI No.4/1/PBI/2002. considering the provisions of PBI No.4/1/PBI/2002.
Berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Based on the Decree Letter by the Deputy Governor
Indonesia Nomor 9/5/KEP.DpG/2007 tanggal 15 Maret of Bank Indonesia Number 9/5/KEP.DpG/2007 dated
2007 tentang penunjukan Perseroan Terbatas Bank March 15th, 2007 on the appointment of Limited
Pembangunan Daerah Riau sebagai Bank Umum Liability Company Bank Pembangunan Daerah Riau
Devisa ditetapkan bahwa Bank harus melaksanakan as Foreign Exchange Public Bank resolving that the
kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing dengan Bank must perform its banking business activities in
nasabahnya dan atau melakukan transaksi perbankan foreign exchange with its customers and or performing
dengan pihak-pihak di luar negeri. Bank juga wajib banking transactions with parties overseas. The bank
menyampaikan laporan tertulis yang berkaitan dengan also is obligated to deliver written reports related to the
pelaksanaan transaksi devisa dan kegiatan valuta performance of foreign exchange transaction and
asing yang telah dan sedang dilakukan kepada Bank foreign exchange activities already and being
Indonesia setempat. performed to the local Bank Indonesia.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor Based on Decision meeting was notarial deed number
41 pada tanggal 26 April 2010 Notaris Fery Bakti, SH 41 dated April 26th, 2010 by Notary Fery Bakti, SH
yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan was have been aproved by Human Rights and Law
Hak Asasi Manusia Nomor AHU- Minister number AHU-36484.AH.01.02. year 2010
36484.AH.01.02.Tahun 2010 pada tanggal 22 Juli 2010 dated on July 22nd, 2010 is Bank was replacement
bahwa Bank mengganti nama Perseroan dari semula the company name which before are "PT Bank
"PT Bank Pembangunan Daerah Riau" atau disingkat Pembangunan Daerah Riau" or "PT Bank Riau"
"PT Bank Riau" berubah menjadi "PT Bank became "PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri"
Pembangunan Daerah Riau Kepri" atau disingkat "PT or "PT Bank Riau Kepri".
Bank Riau Kepri".
Selanjutnya berdasarkan Risalah Rapat Umum Then based on General Meeting Of Shareholders was
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan oleh notarial deed by Notary Yondri Darto, SH with number
Notaris Yondri Darto, SH dengan nomor Akta 125 pada 125 on August 19th, 2010 representitive are purposed
tanggal 19 Agustus 2010 dijelaskan bahwa tujuan dari from changed the name of company to become PT
dirubahnya nama Perseroan menjadi PT Bank Riau Bank Riau Kepri is use to provide company ability in
Kepri adalah guna meningkatkan kemampuan finding people fund in Riau Province and Kepulauan
Perseroan dalam menghimpun dana masyarakat yang Riau Province.
berada di provinsi Riau dan provinsi Kepulauan Riau.
Tujuan pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Riau The purpose of PT Bank Pembangunan Daerah Riau
(Bank Riau Kepri) adalah untuk membantu dan (Bank Riau Kepri) are to help and push the
mendorong pertumbuhan perekonomian dan economical growth and regional development in every
pembangunan daerah disegala bidang, serta sebagai aspects,lso as one of regional income source in the
salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka frame of increasing quality of life by preparing the
meningkatkan taraf hidup rakyat dengan menyediakan development fund, collecting fund and carry out
pembiayaan pembangunan, penghimpunan dana dan regional money saving works, and generally bank
melaksanakan pekerjaan penyimpanan uang daerah activity, as long as in the contrary with the regulation
serta kegiatan perbankan pada umumnya, sepanjang of law implemented.
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
"Bank" mempunyai Visi "Sebagai perbankan yang Bank has a vision "As a Banking Incorporation which
mampu berkembang dan terkemuka di daerah, memiliki is capable to grow and become prominent in the
manajemen yang profesional dan mendorong region, has a professional management and push the
pertumbuhan perekonomian daerah sehingga dapat regional economic growth so that it can empowering
memberdayakan perekonomian rakyat". people's economy".
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan As of December 31, 2016 and 2015, the members of
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Bank's Board of Commissioners, Directors, Audit
Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Committee, Risk Monitoring Committee and
Nominasi, Dewan Pengawas Syariah Bank adalah Remuneration and Nomination Committee, Board of
sebagai berikut: Sharia Supervisors are as follows:
b. Direksi b. Director
• Direktur Utama Dr. Irvandi Gustari, SE., MBA President Director •
• Direktur Dana dan Jasa - Funding and Services Director •
• Direktur Kredit dan Syariah - Credits and Sharia Director •
• Direktur Operasional Denny M. Akbar Operational Director •
• Direktur Kepatuhan dan Director of Performance and •
Manajemen Risiko Eka Afriadi, SE. Ak Risk Management
Pengangkatan Denny Muliya Akbar sebagai Direktur The appointment of Denny Muliya Akbar as the
Operasional Bank Riau Kepri berdasarkan Berita Acara Operational Director of Bank Riau Kepri based on the
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 16 minute of the Extrordinary Board of Directors General
tanggal 23 Februari 2016 yang dibuat oleh notaris Fery meeting Number 16 dated February 23 th , 2016 made
Bakti, SH dan telah mendapat persetujuan OJK dengan by the notary Fery Bakti SH and was approved by
surat no. SR-36/KO.54/2016 tanggal 23 Februari 2016. OJK in the letter number SR-36/KO.54/2016 dated
February 23 th , 2016.
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Pengangkatan Komisaris Utama atas nama Drs. H.R. The appointment of President Commissioner, HR
Mambang Mit dan Direktur Utama atas nama Dr. Mambang Mit, and President Director, Irvandi Gustari,
Irvandi Gustari, SE., MBA telah mendapat persetujuan has received approval from the Otoritas Jasa
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat Keuangan (OJK) under decision letter number SR-
nomor SR-24/KO.5411/2015 tanggal 7 Mei 2015. 24/KO.5411/2015 on May 7 th , 2015.
Perubahan susunan Komite Audit, Komite Pemantauan Changes in the composition of the Audit Committee,
Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Risk Monitoring Committee and Remuneration and
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Nomination Committee based on the decision of the
Pembangunan Daerah Riau Kepri no. 59/KEPDIR/2016 Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau
tentang Perubahan Keputusan Direksi no. Kepri no. 59/KEPDIR/2016 on the Amendment of the
19/KEPDIR/2016 tentang Susunan Anggota Komite Board of Directors no.19/KEPDIR/2016 .on the
Audit, Komite Pemantauan Risiko, dan Komite Members of the Audit Committee, Risk Monitoring
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Committee, and the Remuneration and Nomination
Daerah Riau Kepri yang berlaku mulai tanggal 21 Committee PT Bank Pembangunan Daerah Riau
September 2016. Kepri which effective on 21 September 2016.
Penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi The application of governance in remuneration for
bagi bank umum telah diatur oleh Otoritas Jasa commercial banks regulated by the Financial Services
Keuangan (OJK) dalam Peraturan Otoritas Jasa Authority (OJK) in the Regulation of Financial Services
Keuangan (POJK) nomor 45/POJK.03/2015 tentang Authority (POJK) number 45/POJK.03/2015
Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi concerning Governance Practices in Providing
Bagi Bank Umum. Remuneration for Commercial Banks.
Dewan Pengawas Syariah Bank telah disetujui oleh.. Board of Sharia Supervisors have approved by
b. Direksi b. Director
• Direktur Utama Dr. Irvandi Gustari, SE., MBA President Director •
• Direktur Dana dan Jasa Nizam Putih, SE. Ak, MM Funding and Services Director •
• Direktur Kredit dan Syariah H. Afrial Abdullah, SE.Ak, MM Credits and Sharia Director •
• Direktur Operasional Denny M. Akbar Operational Director •
• Direktur Kepatuhan dan Director of Performance and •
Manajemen Risiko Eka Afriadi, SE. Ak Risk Management
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan As of December 31, 2016 and 2015, the members of
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Bank's Board of Commissioners, Directors, Audit
Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Committee, Risk Monitoring Committee and
Nominasi, Dewan Pengawas Syariah Bank adalah Remuneration and Nomination Committee, Board of
sebagai berikut (lanjutan) : Sharia Supervisors are as follows (continued):
Pengangkatan Denny Muliya Akbar sebagai Direktur The appointment of Denny Muliya Akbar as the
Operasional Bank Riau Kepri berdasarkan Berita Acara Operational Director of Bank Riau Kepri based on the
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 28 minute of the Extrordinary Board of Directors General
tanggal 28 Januari 2016 yang dibuat oleh notaris Fery meeting Number 28 dated Januari 28th, 2016 made
Bakti, SH dan telah mendapat persetujuan OJK dengan by the notary Fery Bakti SH and was approved by
surat no. SR-197/D.03/2015 tanggal 19 Oktober 2015. OJK in the letter number SR-197/D.03/2015 dated
October 19th, 2015.
Pengangkatan Komisaris Utama atas nama H.R The appointment of President Commissioner, HR
Mambang Mit dan Direktur Utama atas nama Irvandi Mambang Mit, and President Director, Irvandi Gustari,
Gustari telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa has received approval from the Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) berdasarkan surat nomor SR- Keuangan (OJK) under decision letter number SR-
24/KO.5411/2015 tanggal 7 Mei 2015. 24/KO.5411/2015 on May 7 th , 2015.
Penetapan pengangkatan pengurus bank berdasarkan The appointment of administrators of banks based on
akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Riau Kepri Deed of Statement of Meeting of PT Bank Riau Kepri
yang dibuat oleh notaris Devi Ananji, SH., M.Kn, nomor made by notary Ananji Devi, SH., M.Kn, number 767
767 tanggal 20 Mei 2015. dated May 20th, 2015.
Perubahan susunan Komite Audit, Komite Pemantauan Changes in the composition of the Audit Committee,
Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Risk Monitoring Committee and Remuneration and
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Nomination Committee based on the decision of the
Pembangunan Daerah Riau Kepri no. 26/KEPDIR/2015 Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau
tanggal 19 Mei 2015 tentang Perubahan Keputusan Kepri no. 26 / KEPDIR / 2015 dated May 19th, 2015
Direksi no. 09/KEPDIR/2013 tentang Susunan Anggota on the Amendment of the Board of Directors no. 09 /
Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko, dan Komite KEPDIR / 2013 on the Members of the Audit
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Committee, Risk Monitoring Committee, and the
Daerah Riau Kepri yang berlaku mulai tanggal 12 Mei Remuneration and Nomination Committee PT Bank
2015. Pembangunan Daerah Riau Kepri which effective on
May 12nd, 2015.
Penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi The application of governance in remuneration for
bagi bank umum telah diatur oleh Otoritas Jasa commercial banks regulated by the Financial Services
Keuangan (OJK) dalam Peraturan Otoritas Jasa Authority (OJK) in the Regulation of Financial Services
Keuangan (POJK) nomor 45/POJK.03/2015 tentang Authority (POJK) number 45/POJK.03/2015
Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi concerning Governance Practices in Providing
Bagi Bank Umum. Remuneration for Commercial Banks.
Jumlah Karyawan Bank pada akhir 31 Desember 2016 Total personil of The Bank as of December 31 st , 2016
dan 2015 masing-masing sebanyak 2.180 orang dan and 2015 respectively are 2.180 person and 2.022
2.022 orang. person.
PT Bank Riau Kepri untuk pelayanan konvensional dan Head Office of PT Bank Riau Kepri for conventional
syariah kantor pusat berlokasi di Menara Dang Merdu and sharia services is located at Dang Merdu Tower
Jalan Jenderal Sudirman No. 464, Pekanbaru - Riau. on Jenderal Sudirman Street Number 464, Pekanbaru -
Riau.
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Posisi jaringan distribusi Bank yang tersebar di Provinsi Net working position of the Bank office at Riau
Riau dan Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember province and Riau Island Province as of December
2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31st, 2016 and 2015 are follows:
2016 2015
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 205 unit/office 196 unit Automatic Teller Machine (ATM)
Unit kas mobil 6 unit/office 6 unit/cars Oto Banking Mobile
CDM 2 unit/office 2 unit/CDM CDM
EDC 166 unit/office 120 unit/EDC EDC
Unit Layanan Syariah 52 unit/office 52 unit/office Sharia services units
Kebijakan Akuntansi utama yang ditetapkan dalam The principal accounting policies adopted in preparing the
penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti yang financial statement of the Bank are set out below:
dijabarkan dibawah ini:
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada The Financial statement for the year ended December
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusun 31st, 2016 and 2015 were prepared in accordance
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di with Indonesian Financial Accounting Standards.
Indonesia.
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar The financial statements are presented in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup with Financial Accounting Standards in Indonesia that
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh covers the Statements and Interpretations issued by
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi the Financial Accounting Standards Board Indonesian
Indonesia (IAI) dan peraturan Bapepam dan LK No. Institute of Accountants and regulation of Bapepam-
VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No. LK No. VIII.G.7 annex the Chairman decision of
Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Bapepam-LK No. Kep-347/BL/2012 dated June 25th,
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan 2012 about “Presentation of Financial Statements and
Emiten atau Perusahaan Publik”. Disclosure of Issuers or Public Company”.
Transparansi dan publikasi laporan Bank Riau Kepri Transparency and publication of bank Riau Kepri
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa statements implemented by Regulation Financial
Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Services Authority (POJK) Number 32/POJK.03/2016
Agustus 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan dated August 8th, 2016 on the Amendment of the
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 Financial Services Authority (OJK) number
tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. 6/POJK.03/2015 on Transparency and publication of
bank statements .
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) a. Based on Prepared Financial Statement (continued)
Laporan keuangan Unit Usaha Syariah yang The financial statement of the sharia branches which
beroperasi dalam bidang perbankan dengan prinsip operating in banking with sharia principal have been
syariah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prepared that financial statement in conformity with
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang Statement of Financial Accounting Standard with used
menggunakan prinsip akuntansi syariah. sharia accounting principal.
Laporan Keuangan Unit Usaha Syariah menggunakan Bank was implementation of accounting sharia
pedoman akuntansi syariah sesuai dengan PSAK 101 principal with SFAS No. 101 (Revised 2011) "Sharia
(Revisi 2011) "Penyajian Laporan Keuangan Syariah", Financial Statement Presentation", SFAS No.102
PSAK 102 (Revisi 2014) "Akuntansi Murabahah", (Revised 2014) "Accounting for Murabahah", SFAS
PSAK 103 "Akuntansi Salam", PSAK 104 "Akuntansi No. 103 "Accounting for Salam", SFAS No. 104
Istishna", PSAK 105 "Akuntansi Mudharabah", PSAK "Accounting for Istishna", SFAS No.105 "Accounting
106 "Akuntansi Musyarakah", dan PSAK 107 for Mudharabah", SFAF No.106 "Accounting for
"Akuntansi Ijarah", menggantikan PSAK No. 59 tentang Musyarakah", and SFAS No.107 "Accounting for
"Akuntansi Perbankan Syariah" yang berhubungan Ijarah" which superseed SFAS No.59 about
dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan "Accounting for Sharia Banking," in relation to the
pengungkapan terhadap topik-topik tersebut dan recognition, measurement, presentation and
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia disclosure for the above mention topics and the
(PAPSI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Accounting guidelines for Indonesian Shariah Banking
Ikatan Akuntan Indonesia. (PAPSI) issued by Bank Indonesia in cooperation with
Indonesian of Institute of Accountant.
Laporan keuangan "Bank" disajikan berdasarkan nilai The financial statements of "Bank" have been
historis, kecuali disebutkan lain dan disusun dengan prepared on a historical cost basis, unless otherwise
basis akrual tagihan bunga atas aset produktif yang stated,and under the accrual basis of accounting
digolongkan sebagai non performing dicatat interest receivable of productive assets are as non
berdasarkan basis kas. performing measured at cash basis.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode Statement of cash flows was prepared based on the
langsung yang di modifikasi dengan mengelompokkan direct method by classifying cash flows on the basis of
arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan operating, investing and financing activities, except for
pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam several cash flow statement in operating and financing
aktivitas operasi dan pendanaan yang disusun dengan activities was prepared based on indirect method. On
menggunakan metode tidak langsung. Dalam laporan the cash flow report, cash and cash equivalent include
arus kas yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari cash, current account with Bank Indonesia, current
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, account with others banks and other short-term highly
penempatan pada bank lain dan Sertifikat Bank liquid investment with original maturities of three
Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan sejak months or less. and not used as Collateral for
tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai borrowing and not restriced for in use.
jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak
dibatasi penggunaanya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan The presentation currency used in the financial
keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka- statement is Indonesian Rupiah (Rp), presented in the
angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali financial statement. Unless otherwise stated,
dinyatakan lain, disajikan dalam Rupiah penuh. presented in Rupiah full amount.
b. Penjabaran transaksi dalam mata uang asing b. Translation of foreign currency transaction
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata Transactions denominated in foreign currencies are
uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku converted into rupiah at the exchange rates prevailing
pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi at the dates of the transactions. At the balance sheet
keuangan, aset dan iabilitas moneter dalam mata uang date, monetary assets and liabilities denominated in
asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang foreign currencies are translated at the exchange
berlaku pada tanggal neraca. rates prevailing at such date.
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Penjabaran transaksi dalam mata uang asing b. Translation of foreign currency transaction
(lanjutan) (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari Gains and losses exchange rate arising from foreign
transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran currency transactions and from the translation of
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing monetary assets and liabilities denominated in foreign
diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun currencies are recognized in the statement of
berjalan. comprehensive income for the current year.
Bank tidak mempunyai kantor cabang yang berada di Bank doesn't have any branches at overseas, so that
luar negeri, sehingga Bank tidak mempunyai laporan the bank doesn't have branches financial statement
keuangan kantor cabang yang akan dikonsolidasi will be consolidated with Bank financial reports. Based
dengan laporan keuangan Bank. PSAK No.1 on SFAS No.1 (adjustment 2014) about Financial
(penyesuaian 2014) tentang Penyajian Laporan Report Disclousures mention that the Statements of
Keuangan menyatakan laporan posisi keuangan, Financial Position, with the exception of the head
kecuali untuk akun rekening kantor pusat serta office accounts and off balance sheet accounts - at
rekening administratif, menggunakan kurs pada tanggal the exchange rates prevailing at the reporting date.
pelaporan.
Akun rekening kantor pusat dijabarkan dengan kurs Head office accounts are translated at historical
historis. Laporan laba rugi dan laporan laba rugi rates.Statements of income and statements of
komprehensif- menggunakan kurs rata-rata dalam comprehensive income - at the average exchange
periode yang bersangkutan, yang mendekati kurs rates during the related period, which approximate the
tanggal transaksi. transaction date rates.
Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan The difference arising from the translation of such
keuangan tersebut diakui secara langsung pada financial statements is recognized directly in other
pendapatan komprehensif lain. comprehensive income.
Kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk The primary forex exchanged rates was in used for
penjabaran dalam rupiah pada tanggal 31 Desember translation into Rupiah as of December 31st, 2016 and
2016 dan 2015 dengan menggunakan kurs pada 2015 using exchange rates as of reporting date
tanggal laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank (closing) as determined by Bank Indonesia i.e middle
Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata rates which are the average of buying rates and
kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul selling rates per Reuters at 16:00 WIB (Western
16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat) adalah sebagai Indonesian Time were as follows :
berikut:
2016 2015
1 Dollar Amerika Serikat (USD) 13.472,50 13.785,00 1 United States Dollar (USD)
1 Euro 14.175,77 15.056,67 1 EURO
1 Dollar Singapura (SGD) 9.311,93 9.758,95 1 Singapore Dollar (SGD)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan c. Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank The Bank's financial assets consist of cash, current
Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank accounts with Bank Indonesia, current accounts with
Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, efek- other banks, placements with Bank Indonesia and
efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan other banks, marketable securities, marketable
saham, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, securities purchased under agreements to resell,
tagihan derivatif dan aset lain-lain. investments in shares, loans, acceptances receivable,
derivative receivable and other assets.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, The Bank's financial liabilities consist of obligations
simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas due immediately, deposits from customers, deposits
akseptasi, liabilitas derivatif, obligasi yang diterbitkan, from other banks, acceptances payable, derivative
pinjaman yang diterima, dan liabilitas lain-lain. payable, bond issued, borrowings and other liabilities.
Efektif 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 60 Effective on January 1st, 2015, Bank adopted SFAS
(Penyesuaian 2014) ”Instrumen Keuangan: No. 60 (Adjustment 2014) “Financial Instruments:
Pengungkapan”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), Disclosure”, SFAS No. 55 (Revised 2014) “Financial
”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Instruments: Recognition and Measurement”, and
dan PSAK No. 50 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: SFAS No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments:
Penyajian” dan PSAK 68"Pengukuran Nilai Wajar". Presentation” and PSAK 68, “Fair Value
Measurement”.
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
1. Aset keuangan 1. Financial assets
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan Management determines the classification of its
tersebut pada saat awal pengakuannya. Klasifikasi financial assets at initial recognition. The
ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan classification depends on the purpose for which the
tersebut. Bank mengklasifikasikan aset financials assets were acquired. The Bank
keuangannya dalam kategori sebagai berikut: classifies its financial assets in the following
categories:
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar a. Financial assets at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset This category comprises two sub-categories:
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok financial assets classified as held for treading,
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada and financial assets designated by the Bank as
saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank at fair value through profit or loss upon initial
untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba recognition.
rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok A financial asset is classified as held for trading
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki if it is acquired or incurred principally for the
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali purpose of selling or repurchasing it in the near
dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian term, or holds as part of a financial instruments
dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang portfolio that is managed together and for which
dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai there is evidence of a recent actual pattern of
pola ambil untung dalam jangka pendek (short short-term-profit-taking.
term profit taking) yang terkini.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok Derivatives are also categorised as held for
diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan trading unless they are designated and effective
dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset as hedging instruments. Financial assets held
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok for trading consist of marketable securities,
diperdagangkan terdiri dari efek-efek. Obligasi Goverment Bonds and derivative receivables, as
pemerintah dan tagihan derivatif, termasuk aset well as financial assets with embedded
keuangan derivatif melekat. derivatives.
Keuntungan dan kerugian tersebut dicatat That gain and losses are reported respectively
sebagai "keuntungan/(kerugian) dari perubahan as "Gains/(losses) from changes in fair value of
nilai wajar instrumen keuangan" dan financial instruments" "Gains/(losses) from sale
"keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen of financial instruments". Interest income on
keuangan". Pendapatan bunga dari instrumen financial instruments held for trading are
keuangan dalam kelompok diperdagangkan included in "interest income".
dicatat sebagai "pendapatan bunga".
Bank pada pengakuan awal dapat menetapkan The Bank designates certain financial assets
aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar upon initial recognition as at fair value through
melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). profit or loss (fair value option). This designation
Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. cannot subsequently be changed. According to
Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), opsi nilai SFAS 55 (Revised 2014), the fair value option is
wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi only applied when the following conditions are
ketetapan sebagai berikut: met:
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar a. Financial assets at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi (lanjutan) loss (continued)
Bank pada pengakuan awal dapat menetapkan The Bank designates certain financial assets
aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar upon initial recognition as at fair value through
melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). profit or loss (fair value option). This designation
Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. cannot subsequently be changed. According to
Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), opsi nilai SFAS 55 (Revised 2014), the fair value option is
wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi only applied when the following conditions are
ketetapan sebagai berikut (lanjutan): met (continued):
- penetapan sebagai opsi nilai wajar - the application of the fair value option
mengurangi atau mengeliminasi ketidak- reduces or eliminates an accounting
konsistenan pengukuran dan pengakuan mismatch that would otherwise arise.
(accounting mismatch) yang dapat timbul.
- aset keuangan merupakan bagian dari - the financial assets are part of a portofolio of
portofolio instrumen keuangan yang risikonya financial instruments which is risk managed
dikelola dan dilaporkan kepada manajemen and reported to senior management on a fair
kunci berdasarkan nilai wajar. value basis.
- aset keuangan terdiri dari kontrak utama dan - the financial assets consists of debt host and
derivatif melekat yang harus dipisahkan. an embedded derivatives that must be
separated.
Untuk mengurangi ketidak-konsistenan The reduce accounting mismatch, the fair value
pengukuran dan pengakuan, nilai wajar option is applied to certain loans and
digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan receivables that are hedged with credit
piutang tertentu yang dilindungi nilai derivatives or interest rate swaps but for which
menggunakan swap suku bunga, namun tidak the hedge accounting conditions are not fulfilled.
memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. The loans would have been otherwise
Jika tidak, pinjaman yang diberikan akan dicatat accounted for at amortised cost, whereas the
menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif derivatives are measured at fair value through
akan diukur menggunakan nilai wajar melalui profit or loss.
laba rugi.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan The cost of amortized revenues of the financial
atau Liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau assets or financial liabilities is the total assets or
Liabilitas keuangan yang diukur pada saat financial liabilities counted at the initial
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, acknowledgement subtracted with the principal
ditambah atau dikurangi dengan amortisasi payment, added or subtracted with cumulated
kumulatif dengan menggunakan metode suku amortization using effective interest rate method
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara counted from the difference between the initial
nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi value and its maturity value, and subtracted with
cadangan kerugian penurunan nilai. the reserve for decreased value loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non-derivatif dengan pembayaran financial assets with fixed or determinable
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai payment and are not quoted in an active market,
kuotasi di pasar aktif, kecuali: except:
- dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam - those that the Bank intends to sell
waktu dekat, yang diklasifikasi dalam immediately or in the short term, which are
kelompok diperdagangkan, serta yang pada classified as held for trading, and those that
saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada the Bank upon initial recognition designates
nilai wajar melalui laporan laba rugi; at fair value through profit or loss;
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
b. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) b. Loans and receivables (continued)
- ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk - those that upon initial recognition designates
dijual pada saat pengakuan awal; atau as available for sale; or
- Bank tidak akan memperoleh kembali - those for which the Bank may not recover
investasi awal secara substansial kecuali substantially all of its initial investment, other
disebabkan oleh penurunan kualitas aset than because of quality assets financial
keuangan dan diklasifikasikan dalam kategori deterioration, which are classified as
tersedia untuk dijual. available for sales.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang Loans and receivables are initially recognised at
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya fair value plus transaction costs and
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur subsequently measured at amortised cost using
pada biaya perolehan diamortisasi dengan the effective interest rate method. Interest
menggunakan metode suku bunga efektif. income on financial assets classified as loans
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok and receivables is included in the consolidated
pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat income statement and is reported as 'Interest
didalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai income'.
Pendapatan bunga.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian In the case of impairment, the impairment loss is
penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang reported as a deduction from the carrying value
dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam of the financial assets classified as loan and
kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, receivables recognised in the consolidated
dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai income statement as 'Allowance for impairment
"Cadangan Kerugian Penurunan Nilai". losses".
c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo c. Held to maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh Held-to-maturity investments are non-derivative
tempo adalah aset keuangan non-derivatif financial assets with fixed or determinable
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan payments and fixed maturity which the Bank has
dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank the positive intention and ability to hold until
mepunyai intensi positif dan kemampuan untuk maturity, except:
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo, kecuali:
- investasi yang pada saat pengakuan awal - Investment at initial recognition designates as
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur at fair value through profit or loss;
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
- investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam - Invesment that the Company designates as
kelompok tersedia untuk dijual; dan available for sale; and
- investasi yang memiliki definisi pinjaman yang - Investment that have the definition of loans
diberikan dan piutang. and receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset dimiliki hingga These are initially recognised at fair value
jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah including transaction costs and subsequently
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada measured at amortised cost, using the effective
perolehan diamortisasi dengan suku bunga interest method.
efektif.
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo c. Held-to-maturity financial assets (continued)
(lanjutan)
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga Interest income on held-to-maturity investments
jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan is included in income statement and reported as
diakui sebagai 'Pendapatan bunga'. Ketika 'Interest income'. In the case of an impairment,
penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai the impairment loss is been reported as a
diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat deduction from the carrying value of the
investasi dan diakui didalam laporan keuangan investment and recognised in the consolidated
sebagai "Cadangan Kerugian Penurunan Nilai". income statement as 'Allowance for impairment
losses".
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan Available-for-sale financial assets are initial
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya recognised at fair value, plus transaction costs.
ditambah biaya transaksi.
Untuk pengakuan selanjutnya diukur pada nilai For the next recognized measured subsequently
wajarnya dimana keuntungan atau kerugian at fair value with gains and losses being
diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali recognised in the statement of changes in
untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi equity, except for impairment losses and foreign
selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan exchange gains and losses, until the financial
pengakuannya. assets is derecognised.
Liabilitas keuangan dikeluarkan ketika Liabilitas Financial liabilities are derecognised when
telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. extinguished. The Bank classified its financial
Bank mengklasifikasikan Liabilitas keuangan liabilities in the categories of:
sebagai berikut:
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar a. Financial liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: Liabilitas This category comprises two sub-categories:
keuangan diklasifikasikan sebagai financial liabilities classified as held for trading,
diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang and financial liabilities disignated by the Bank as
pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh at fair value through profit or loss upon initial
Bank untuk diukur pada nilai wajar. recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai A financial liability is classified as held for trading
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk if it is acquired or incurred principally for the
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu purpose of selling or repurchasing it in the near
dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio term or if it is part of a portfolio of identified
instrumen keuangan tertentu yang dikelola financial instruments that are managed together
bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil and for which there is evidence of a recent
untung dalam jangka pendek yang terkini. actual pettern of short-term profit-taking.
Derivatif diklasifikasikan sebagai Liabilitas Derivatives are also categorised as held for
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif trading unless they are designated and effective
sebagai instrumen lindung nilai. as hedging instruments.
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya b. Financial liabilities at amortised cost (continued)
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as at
sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada fair value through profit and loss fall into this
nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan category and are measured as amortised cost.
dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur After initial recognition, Group measures all
seluruh Liabilitas keuangan yang diukur dengan financial liabilities at amortised cost using
biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest rates method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat The reasonable value is the value where an asset
dipertukarkan, atau suatu Liabilitas diselesaikan can be exchanged, or a liability completed between
antara pihak yang memahami dan berkeinginan the party understanding and desiring to perform
untuk melakukan transaksi wajar pada tanggal reasonable transaction at the measuring date.
pengukuran.
Jika tersedia, bank mengukur nilai wajar instrumen If available, the bank measures the reasonable
keuangan dengan menggunakan harga kuotasi value of financial instrument using the quotation
dipasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar price in active market for that instrument. A market
dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan is considered active if the quotation price at
secara berkala tersedia dan mencerminkan anytime and periodically is available and reflecting
transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu the market transaction actual and regular in a
transaksi yang wajar. reasonable transaction.
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, When a financial instrument is not active, the bank
bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan decides the reasonable value by using the
teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup appreciation technique. The appreciation technique
penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan includes the use of the latest market transaction
secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, performed reasonably by the parties
berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai understanding, desiring, and if available, the
wajar terkini dari instrumen lain yang secara reference on the latest reasonable value of other
substansial sama, penggunaan analisis arus kas instrument substantially the same, the use of
yang didiskontokan dan penggunaan model discounted cash flow analysis and the use of option
penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik pricing model. The selected appreciation technique
penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan maximizes the use of market input, and minimizes
input pasar, dan meminimalkan penggunaan the use of estimation specifically from the Bank,
taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, inputting all the factors to be considered by the
memasukkan semua faktor yang akan market actors in deciding a price and consistent
dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam with the acceptable economic method in pricing
menetapkan suatu harga dan konsisten dengan decision of financial instrument. The input used in
metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam the appreciation technique sufficiently reflects the
penetapan harga instrumen keuangan. Input yang market expectation and the measure on risk factor
digunakan dalam teknik penilaian secara memadai and risk return factor attached to the financial
mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas instrument.
faktor risiko dan pengembalian (risk retur) yang
melekat pada instrumen keuangan.
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
3. Penentuan nilai wajar (lanjutan) 3. Determination of fair value (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan The best proof for the financial instrument
pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, reasonable value at the initial acknowledgement is
yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan the transaction price that is the reasonable value of
atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen the payment given or received, unless the
keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan reasonable value of the financial instrument is
terhadap transaksi pasar terkini yang dapat determined by comparison to the latest market
diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu transaction that can be observed from a similar
tanpa modifikasi atau pengawasan ulang) atau instrument (that is without modification or recheck)
berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya or based on an appreciation technique its variable
hanya menggunakan data dari pasar yang dapat only using the data from the market that can be
diobservasi. observed.
JIka harga transaksi memberikan bukti terbaik atas If the transaction price gives the best proof of the
nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka reasonable value at the initial acknowledgement,
instrumen keuangan pada awalnya diukur pada then the financial instrument initially is measured on
harga transaksi dan selisih antara harga transaksi transaction price and the difference between the
dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model transaction price and the price previously obtained
penilaian diakui dalam laporan laba rugi. from the appreciation model acknowledged in the
profit loss report.
Setelah pengakuan awal tergantung pada masing- After the initial acknowledgement depending on
masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut each fact and condition of the transaction but not
namun tidak lebih lambat dari saat penilaian later than the time of the appreciation supported
tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang fully by market data that can be observed or when
dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. the transaction is closed.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas The reasonable value reflects the credit risk on the
instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian financial instrument and including the adjustment
yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit dan performed to input the credit risk and the
pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai contradicting party, whichever is more appropriate.
wajar yang diperoleh dari model penilaian akan The estimated reasonable value obtained from the
disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor appreciation model shall be adjusted to consider
lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian other factors, such as liquidity risk or the
model penilaian, sepanjang bank yakin bahwa uncertainty of appreciation model, as long as the
keterlibatan suatu pasar Pihak ketiga akan bank is convinced that the involvement of third
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam party market shall consider those factors in
penetapan harga suatu transaksi. deciding the price of a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur dengan The financial assets and long position shall be
menggunakan harga penawaran, Liabilitas measure using the price offer, financial liabilities
keuangan dan short position diukur menggunakan and the short position shall be measured using the
harga permintaan. Jika bank memiliki posisi aset demand price. If the bank has asset and liability
dan Liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, position whereas its market risks are mutually
maka bank dapat menggunakan nilai tengah dari erasing, then the bank may use the mid value of
harga pasar sebagai dasar menghapus untuk the market price as the basis for erasing to decide
menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling the reasonable price for the mutually erasing risk
hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian position and applying adjustment to the price offer
terhadap harga penawaran atau harga permintaan or demand price against the net open position,
terhadap posisi terbuka neto (net open position ), whichever is more appropriate.
mana yang lebih sesuai.
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
4. Penghentian pengakuan (lanjutan) 4. Derecognition (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan Financial assets are derecognized when the
ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal contractual rights to receive the cash flows from
dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika these assets have ceased to exist or the assets
aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara assets have been transferred and substantially all
substansial seluruh risiko dan manfaat atas the risks and rewards of ownership of the assets
kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara are also transferred (that is, if substantially all the
substansial seluruh risiko dan manfaat tidak risks and rewards have not been transferred, the
ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk Bank tests control to ensure that continuing
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol involvement on the basis of any retained powers of
yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian control does not prevent derecognition). Financial
pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan liabilities are derecognised when they have been
pengakuannya ketika Liabilitas telah dilepaskan redeemed o otherwisw extinguished.
atau dibatalkan.
Agunan (saham dan obligasi) yang diserahkan oleh Collateral (shares and bonds) furnished by the
Bank di dalam perjanjian dijual dengan janji untuk Bank under standard repuchase agreements and
dibeli kembali dan transaksi securities lending and securities lending and borrowing transactios not
borrowing tidak dihentikan pengakuannya karena derecognised because the Bank retains
Bank secara substansial masih memiliki seluruh substantially all the risks and rewards on the basis
risiko dan manfaat agunan tersebut, berdasarkan of the predetermined repuchase price, and the
ketentuan bahwa harga pembelian telah ditentukan criteria for derecognition are therefore not met. This
di awal, sehingga kriteria penghentian pengakuan also applies to certain securitisation transaction in
tidak terpenuhi. Hal ini juga berlaku untuk transaksi wich the Bank retains a portion of the risks.
securitisation tertentu dimana Bank masih memiliki
sebagian dari risiko.
Bank menghapusbukukan saldo kredit dan efek Bank erase from booking the credit balance and
hutang untuk tujuan investasi, dan cadangan debt stock for investment purpose, and reserve for
kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank related value decreased loss, when the Bank
menentukan bahwa kredit atau efek-efek tersebut resolves that those credits or stocks are not
tidak dapat ditagih. chargeable.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan This decision is taken after considering the
informasi seperti telah terjadinya perubahan information such as the already occurring
signifikan pada posisi debitur sehingga tidak lagi significant changes in debtor position resulting in it
dapat melunasi Liabilitasnya atau hasil penjualan no longer capable to pay up its obligations or the
agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh results of collateral sales will not be sufficient to pay
ekposur kredit. up all those credit exposures.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi Bank is not allowed to reclassify of financial
instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar instrument measured at the fair value through profit
melalui laba rugi atau ke kategori instrumen or loss or into financial instrument category
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba measured at fair value through profit or loss during
rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki the financial instruments held or issued.
atau diterbitkan.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan The Bank cannot classify any financial assets as
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika held-to-maturity investments, if the Bank, during the
dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua current period or during the two preceeding years,
tahun sebelumnya, telah menjual atau had sold or reclassified in more than an
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo insignificant amount of held-to-maturity investments
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak before their maturity (more than an insignificant
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah amount compared to the total amount of held-to
yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai maturity investments), other than sales or
investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali reclassification that:
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
5. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 5. Reclassification of financial assets (continued)
a. sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal a. are so close to maturity or repurchase date that
pembelian kembali dimana perubahan suku change in the interest rate would not have a
bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan significant effect on the financial assets` fair
terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; value;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara b. occur after the Bank have obtained substantially
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan all the principal amount of financial assets in
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau telah accordance with the payment schedule or have
memperoleh pelunasan dipercepat; atau obtained early payment; or
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di c. are attributeable to an isolated event that is
luar kendali Bank, tidak terulang, dan tidak dapat beyond the bank`s controls, are non-recurring
diantisipasi secara wajar oleh Bank. and coud not have been reasonably anticipated
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki Reclassification of financial assets from held to
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk maturity to available for sale category is recorded at
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan fair value. Unrealised gains or losses are reported
atau kerugian yang belum direalisasi tetap in the equity and are amortized using effective
dilaporkan dalam komponen ekuitas dan interest method over the remaining life of the
diamortisasi menggunakan metode suku bunga financial assets and at which time the cummulative
efektif selama sisa umur aset keuangan tersebut, gain or loss previously recognised in equity shall be
dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang recognised in profit or loss.
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada
laporan laba rugi.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke The Bank classifies the financial instruments into
dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat classes that reflects the nature of information and
dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik take into account the characteristic of those
dari instrumen keuangan tersebut. financial instruments.
Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: The classification can be seen in the table below:
Aset Keuangan
Financial Assets
- Kas - Pinjaman yang diberikan dan piutang
Cash Loans and receivables
- Giro pada Bank Indonesia - Pinjaman yang diberikan dan piutang
Current accounts with Bank Indonesia Loans and receivables
- Giro pada bank lain - Pinjaman yang diberikan dan piutang
Current accounts with other banks Loans and receivables
- Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank - Pinjaman yang diberikan dan piutang
Lain
Placements with Bank Indonesia with other banks Loans and receivables
- Surat Berharga - Tersedia untuk dijual
Marketable securities Available for sale
- Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to Maturity
- Tagihan derivatif - Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Derivatives receivable Financial assets designated at fair value through
profit or loss.
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
6. Klasifikasi atas instrumen keuangan (lanjutan) 6. Classes of financial instrument (continued)
Aset keuangan dan liabilitas saling hapus buku dan Financial assets and liabilities are offset and the
nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi net amount is presented in the statement od
keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan financial posisition when the bank have a legal right
hukum untuk melakukan saling hapus buku atas to offset the amounts and intends either to settle on
jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk a net basis or to realize the asset and settle the
menyelesaikan secara neto atau untuk liability simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan The amortized cost of a financial asset or liability is
atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset the amount at which the financial asset or liability is
keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada measured at initial recognition, minus principal
saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok repayments, plus or minus the cumulative
pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi amortization using the effective interest rate method
kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif of any difference between the initial amount
yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan recognized and the maturity amount, minus any
awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi reduction for impairment.
penurunan nilai.
9. Pengukuran Nilai Wajar 9. Fair value measurement
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu When available, the Bank measure the fair value of
instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di an instrument using quoted prices in an active
pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar market for that instrument. A market is regarded as
dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia active if quoted prices are readily available from the
sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer ), stock exchange, dealer, broker, industry group,
perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pricing service or regulating agency and represent
pengawas (pricing service or regulating agency ) actual and regularly occurring market transactions
dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur on an arm's length basis.
terjadi yang dilakukan secara wajar.
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
9. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) 9. Fair value measurement (continued)
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, If a market for a financial instrument is not active,
Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan the Bank determines the fair value using a
teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi valuation technique. Valuation techniques include
penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan using the recent arm's length transactions between
secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, knowledgeable, willing parties (if available),
berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar reference to the current fair value of other
terkini dari instrumen lain yang secara substansial instruments that are substantially the same and
serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. discounted cash flow analysis.
Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas yang akan Financial assets held or liabilities to be issued are
diterbitkan diukur menggunakan harga penawaran; measured at bid price; financial assets to be
aset keuangan yang akan diperoleh atau liabilitas acquired or financial liabilities held are measured
keuangan yang dimiliki diukur menggunakan at asking price. Where the Bank has asset and
harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset liability positions with off-setting market risk, the
dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, Bank can use middle-market prices to measure the
maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari fair value off-setting risk positions and apply bid or
pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar asking price adjustments only to the net open
posisi risiko yang saling hapus tersebut dan positions, as appropriate.
menerapkan penyesuaian terhadap harga
penawaran atau harga permintaan terhadap posisi
terbuka atau neto (net open position ), mana yang
lebih sesuai.
Pada saat transaksi berbeda dengan nilai wajar dari When the transaction price differs from the fair
transaksi pasar lainnya yang dapat diobservasi saat value of other observable current market
ini atas instrumen yang sama atau berdasarkan transactions in the same instrument or based on a
teknik penilaian yang hanya menggunakan variabel valuation technique whose variable include only
data dari pasar yang dapat diobservasi, Bank data from observable markets, the Bank
secara langsung mengakui perbedaan antara nilai immediately recognises the difference between the
transaksi dan nilai wajar (“1 hari” keuntungan atau transaction price and fair value (a “Day 1” profit or
kerugian) pada laporan laba rugi. loss) in the income statement.
Jika nilai wajar ditentukan berdasarkan data yang In cases where fair value is determined using data
tidak dapat diobservasi, maka perbedaan antara which is not observable, the difference between the
nilai transaksi dan nilai model hanya dapat diakui transaction price and model value is only
pada laporan laba rugi pada saat data menjadi recognised in the statements of income when the
dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut inputs become observable or when the instrument
tidak diakui lagi. is derecognised.
d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi d. Financial Instrument Significant to Position and
dan Kinerja Keuangan Financial Performance
1. Kategori Aset Keuangan dan Liabilitas 1. Categories of Financial Assets and Financial
Bank menetapkan kategori atas aset dan liabilitas The Bank determine the categories of certain
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi assets and liabilities as financial assets and
yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. financial liabilities by judging if they meet the
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas definition set forth in SFAS 55 (Revised 2014).
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Accordingly, the financial assets and financial
seperti diungkapkan pada Catatan 2.c. liabilities are accounted policies disclose in Note
2.c.
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi d. Financial Instrument Significant to Position and
dan Kinerja Keuangan (lanjutan) Financial Performance (continued)
2. Aset Keuangan atau Liabilitas Keuangan diukur 2. Financial assets or liabilities was determined of
pada nilai wajar melalui Laba Rugi fair value from income statement
Bank telah menetapkan pinjaman yang diberikan The bank has stated the given loan to measure at
untuk diukur pada nilai wajar melalui Laba rugi, fair value through profit and loss, the Bank has
Bank telah mengungkapkan: discloused:
a. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit dari a. The maximum exposure of credit risk of the
pinjaman atau kredit yang diberikan pada akhir loan or credit given at the end of financial report
periode laporan. period.
b. Jumlah derivatif kredit atau instrumen serupa b. Derivative credit amount or other similar related
terkait yang memitigasi eksposur maksimum which mitigated the maximum exposure of to
terhadap risiko kredit. credit risks.
c. Jumlah perubahan, selama periode dan secara c. The sum of changes, during the period
kumulatif, nilai wajar kredit yang diberikan yang accumulatively, the fair value of credit that could
dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit atributed in the moving of credit risks on the
atas aset keuangan. Perubahan kondisi pasar financial assets. The changes of market
yang menimbulkan risiko pasar termasuk condition afection market risks within the
perubahan suku bunga terobsesi (acuan), harga changes of obsesed the interest rate,
komoditas, kurs valuta asing, indeks harga dan commodities price, exchange rates, price
tarif. indexes and tariffs.
d. Jumlah perubahan nilai wajar dari derivatif kredit d. The sum of derivative credit fair value or the
atau instrumen serupa terkait yang terjadi selama related similar instruments happened during the
periode dan secara komulatif sejak pinjaman period accummulatively since the loan given is
yang diberikan ditetapkan untuk diukur pada nilai stated to measure in fair value through profit and
wajar melalui laba rugi. loss.
Bank telah menetapkan suatu liabilitas keuangan The bank has stated a financial liabilities to
untuk diukur pada nilai wajar melalui Laba rugi dan measure in fair value through profit and loss and
Bank telah mengungkapkan beberapa hal the bank had stated several things about:
mengenai:
a. Jumlah perubahan, selama periode dan secara a. The sum of changes, during the period
komulatif, nilai wajar liabilitas keuangan yang accumulatively, the fair value of financial
dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit liabilities that could atributed in the the moving
atas liabilitas keuangan. Perubahan kondisi of credit risks on the financial liabilities. The
pasar yang menimbulkan risiko pasar termasuk changes of market condition afection market
perubahan suku bunga terobsesi (acuan), harga risks including the interest rate obsesed, other
instrumen keuangan Bank lain, harga komoditas, bank instruments price, commodities price,
kurs valuta asing, indeks harga dan tarif. Untuk exchange rates, price indexes and tarifs. For the
kontrak yang memiliki fitur unit-link, perubahan contracts used unit links fixture, the changes of
kondisi pasar termasuk kinerja yang terkait market condition include in relative works with
dengan dana investasi internal atau eksternal. internal or external investment fund.
b. Perbedaan antara jumlah tercatat liabilitas b. The differences of the liability financial amount
keuangan dan jumlah yang disyaratkan secara recorded and the contractual amount for the
kontraktual bagi entitas untuk membayar pada entities to pay at the value date to that liability
saat jatuh tempo kepada pemegang kewajiban holder.
tersebut.
c. Reklasifikasi aset keuangan yang diukur pada c. The Reclasification of financial assets measured
biaya perolehan diamortisasi, bukan nilai wajar on gained value amortised expense, not at fair
atau pada nilai wajar, bukan perolehan yang value or on fair value, not on gained amortised.
diamortisasi. Jumlah yang direklasifikasi dari dan The sum reclasified from and to every category
ke setiap kategori dan alasan direklasifikasi. and reason of reclasification.
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi d. Financial Instrument Significant to Position and
dan Kinerja Keuangan (lanjutan) Financial Performance (continued)
2. Aset Keuangan atau Liabilitas Keuangan diukur 2. Financial assets or liabilities was determined of
pada nilai wajar melalui Laba Rugi (lanjutan) fair value from income statement (continued)
c. Reklasifikasi aset keuangan yang diukur pada c. The Reclasification of financial assets measured
biaya perolehan diamortisasi, bukan nilai wajar on gained value amortised expense, not at fair
atau pada nilai wajar, bukan perolehan yang value or on fair value, not on gained amortised.
diamortisasi. Jumlah yang direklasifikasi dari dan The sum reclasified from and to every category
ke setiap kategori dan alasan direklasifikasi and reason of reclasification (continued).
(lanjutan).
Untuk periode pelaporan ketika aset keuangan For the reporting period when financial assets
direklasifikasi, keuntungan atau kerugian nilai reclasified, gain and loss value of the financial
atas aset keuangan yang diakui dalam laba rugi assets approved in profit and loss or other
atau pendapatan lain pada periode pelaporan income in that reporting period and last period
tersebut dan periode pelaporan sebelumnya. report.
Untuk periode pelaporan setelah reklasifikasi For the reporting period after reclasification
(termasuk periode pelaporan dimana aset (include reporting the period where the financial
keuangan direklasifikasi) hingga penghentian assets report) due to the approvement of
pengakuan aset keuangan, keuntungan atau financial assets stopped, gain or loss of fair
kerugian nilai wajar yang seharusnya diakui value which have been approved as profit and
dalam laba rugi atau pendapatan lain, jika aset loss or other income, if that financial assets not
keuangan tersebut tidak direklasifikasi. reclasified.
Keuntungan, kerugian, pendapatan dan beban Gain, loss, income and expenses which
yang diakui dalam laba rugi serta suku bunga approved in the profit and loss statement and
efektif dan estimasi jumlah arus kas yang Bank effective interest rate and estimation of cash flow
perkirakan untuk pulih pada tanggal reklasifikasi amount estimated by the bank in recovery on
aset keuangan. the date of reclasification of financial assets.
d. Jenis aset keuangan, jenis risiko dan manfaat d. The variation of financial assets, risk and
atas kepemilikan di Bank, melanjutkan usefulness of the ownership in the bank, to
pengakuan atas seluruh aset (jumlah tercatat dan continue the approvement on all assets (the
liabilitas terkait), melanjutkan pengakuan atas amount recorded and the liabilities related), as
aset sejauh keterlibatan - berkelanjutannya. far as concern continously.
e. Jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan e. The recorded amount of financial assets
sebagai agunan termasuk jumlah yang telah guaranted include the amount reclasified based
direklasifikasi dengan berpedoman pada syarat on the related clausule and decree with that
dan ketentuan yang terkait dengan penjaminan guarantee. The bank did not own the sold
tersebut. Bank tidak memiliki agunan yang dijual guaranty the reguanty assets.
dan atau dijaminkan kembali.
f. Rekonsiliasi atas aset keuangan yang mengalami f. The reconciliation of the decreasing financial
penurunan nilai karena kerugian kredit dan assets value causing by credit loss and
penurunan nilai dalam akun terpisah dan bukan decreasing value in seperating account or
langsung mengurangi jumlah tercatat aset indirectly decrease the financial assets
keuangan. recorded.
Bank telah menguraikan nilai wajar untuk setiap Bank has classified the fair value for every groups
kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan of financial assets and financial liabilities by
dengan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: declare the following:
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi d. Financial Instrument Significant to Position and
dan Kinerja Keuangan (lanjutan) Financial Performance (continued)
Bank telah menguraikan nilai wajar untuk setiap Bank has classified the fair value for every groups
kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan of financial assets and financial liabilities by
dengan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut declare the following (lanjutan):
(lanjutan):
a. Nilai wajar dari kelompok aset dan liabilitas a. The fair value for every groups of financial
keuangan tersebut dilakukan dengan cara yang assets and financial liabilities only done as far
memungkinkan untuk membandingkan dengan as possible way to compare with the amount
jumlah tercatatnya. recoreded.
b. Saling hapus di antara kelompok aset keuangan b. Depreciating of each other in between the
dan liabilitas keuangan hanya dilakukan groups of assets only done as long as the
sepanjang jumlah tercatatnya juga saling hapus amount recorded depreciated each other too.
di laporan posisi keuangan.
c. Metode dan asumsi yang diterapkan dalam c. The method and assumption applied in stating
menentukan nilai wajar dengan cara the fair value by changing information in value
menginformasikan perubahan dalam teknik technique and give the reason used in that
penilaian dengan menyebutkan alasan yang changes.
digunakan dalam perubahan tersebut.
d. Klasifikasi pengukuran nilai wajar dengan d. The clasification of the measuring of fair value
menggunakan hirarki nilai wajar yang by using grade of fair value which shows the
mencerminkan signifikansi input yang digunakan significant input used in merasuring quotation
dalam melakukan pengukuran harga kuotasian price (grade 1), direct and indirect input
(tingkat 1), input observasi langsung dan tidak observation (cost and derivation from cost)
langsung (harga dan derivasi dari harga) (tingkat (grade 2) and market data observated (grade 3).
2) dan data pasar yang diobservasi (tingkat 3).
e. Tingkat pada hirarki nilai wajar dikategorikan e. Level on grade of fair value categorated as a
secara keseluruhan dengan memisahkan nilai whole by seperating the fair value in accordance
wajar sesuai tingkat yang telah ditentukan. with the grade stated.
4. Sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen 4. Nature and risk of extensive from the financial
keuangan instrumen
Pengungkapan ini memfokuskan pada risiko yang This enclosure focused in risks which arise from
timbul dari instrumen keuangan dan bagaimana financial instruments and how that risks worked.
risiko tersebut dikelola. Risiko ini umumnya meliputi, This risks generally include, but not limited on,
tetapi tidak berbatas pada, risiko kredit, risiko credit risks, liquidity risks, and market risks.
likuiditas dan risiko pasar.
a. Pengungkapan kualitatif yaitu Bank mengungkap a. The qualitative enclosure means the bank
eksposur risiko dan bagaimana risiko tersebut enclose the exposure of risks and how the risks
timbul. Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan arise. The aim of this rule and the process of
risiko serta metode yang digunakan untuk work on risks and the method used to measure
mengukur risiko tersebut. that risks.
b. Pengungkapan kuantitatif yaitu ikhtisar mengenai b. The qualitative enclosure are the summary
eksposur Bank terhadap risiko pada akhir about bank exposure of the risks at the end of
periode pelaporan. Pelaporan tersebut the year end report. That reporting based on the
didasarkan pada informasi yang disajikan secara information stated internally to the key personal
internal kepada personel manajemen kunci. Jika management. If qualitative data at the end of the
data kuantitatif pada akhir periode tidak mewakili period is unbehalf of the exposure on risks.
eksposur atas risiko, maka Bank menyediakan though the bank prepare more information in
informasi lebih lanjut yang mewakili. accordance with the subject.
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi d. Financial Instrument Significant to Position and
dan Kinerja Keuangan (lanjutan) Financial Performance (continued)
4. Sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen 4. Nature and risk of extensive from the financial
keuangan (lanjutan) instrumen (continued)
c. Risiko kredit yaitu nilai maksimal eksposur pada c. The Credit risk is the maximum exposure at the
akhir periode tanpa memperhitungkan agunan end of the period without calculating the own
yang dimiliki, informasi dari aset keuangan yang guaranty, the information of financial assets
belum jatuh tempo atau tidak mengalami which un in value date or undecreased and
penurunan dan aset keuangan yang belum jatuh financial assets which un in value date which
tempo atau tidak mengalami penurunan nilai value renegociated.
yang telah dinegosiasi ulang.
d. Risiko likuiditas yaitu risiko analisa jatuh tempo d. The liquidity risks is the analitical of the value
untuk liabilitas keuangan non derivatif yang date for financial liabilities non derivative that
menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual shows the balance of how contractual value
dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting date is so important to fulfil timing of cash flows.
untuk memahami waktu arus kas.
e. Risiko pasar yaitu analisis sensitivitas dimana e. Market risk is the analitical of sensitivity where
Bank terekspos pada akhir periode pelaporan, the bank exposed at the end of the reporting
yang menunjukkan bagaimana laba rugi dan period, which shows how the profit, loss and
ekuitas mungkin terpengaruh oleh perubahan equity possibly concluded by the relevan risk
pada variabel risiko yang relevan pada tanggal variable at that date.
tersebut.
Sesuai dengan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) In accordance with SFAS No. 7 (Adjustment 2014)
tentang “ Pengungkapan Pihak-Pihak berelasi”, about “Related Party Disclosure”, the meaning of a
yang dimaksud dengan Pihak berelasi adalah orang related party is a person or entity that is related to a
atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor reporting entity as follow:
sebagai berikut:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat a. A person or a close member of that person's
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika family is related to a reporting entity if that
orang tersebut: person:
(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian (i) Has control or joint control over the
bersama terhadap entitas pelapor; atau reporting entity;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas (ii) Has significant influence over the reporting
pelapor; atau entity; or
(iii) Merupakan personil manajemen kunci (iii) Is a member of the key management
entitas pelapor atau entitas induk entitas personel of the reporting entity of a parent
pelapor. of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika b. An entity is related to a reporting entity if any of
memenuhi salah satu hal sebagai berikut: the following conditions applies:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota (i) The entity and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same group (which means
entitas induk, entitas anak dan entitas anak that each parent, subsidiary and fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain). subsidiary is related to the others).
(ii) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau (ii) One entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama yang venture of member of a group of which the
merupakan anggota suatu kelompok usaha, other entity is a member).
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura (iii) Both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama. third party.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari (iv) One entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. third entity.
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Transaksi dengan Pihak berelasi (lanjutan) e. Transaction with related parties disclouser
(continued)
(v) Entitas tersebut adalah suatu program (v) The entity is a post-employment benefit plan
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of either the
salah satu entitas pelapor atau entitas yang reporting entity or an entity related to the
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas reporting entity.If the reporting entity is itself
pelapor adalah entitas yang such a plan, the sponsoring employers are
menyelenggarakan program tersebut, maka also related to the reporting entity.
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (vi) The entity controlled or jointly controlled by
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam a person identified in (a).
butir (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi huruf (a) (i) memiliki (vii) A person identified in (a) (i) has significant
pengaruh signifikan atas personil influence over the entity or is a member of
manajemen kunci entitas (entitas induk dari the key management personel of the entity
entitas). (a parent oh the entity).
Semua transaksi yang jumlahnya signifikan dengan All significant transaction with related parties
pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat whether conducted under normal requirement,
normal, sebagaimana dilakukan dengan Pihak which is conducted with related parties, or not, is
berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan dalam disclosed in the financial statements.
laporan keuangan.
Berdasarkan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), Based on SFAS No. 7 (Adjustment 2014),
transaksi antara bank dengan pemerintah, BUMN transaction between the Bank and the government,
lainnya dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki, other state owned entities and companies which
atau dikendalikan negara, termasuk Lembaga are owned or controlled by the government,
Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai including the deposit insurance corporation is not
transaksi dengan pihak berelasi. categorized as transaction with related parties.
Entitas yang berelasi dengan pemerintah The Entity related with the government is the entity
merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan controled as awhole or significantly influenced by
bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh the government.
pemerintah.
Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan The government in this case si the Minister of
atau Pemerintah Daerah yang merupakan Finance or The Province Government as the
pemegang saham dari entitas. shareholders to the entity.
Pihak yang bukan merupakan pihak berelasi adalah The unrelated parties are as follow:
sebagai berikut:
a. Dua entitas hanya karena memiliki direktur atau a. Two entities only because they have the same
personil manajemen kunci yang sama atau director or key management or because the
karena personil manajemen kunci dari satu personal of key management of one entity have
entitas mempunyai pengaruh sifnifikan atas a significant influence to another entity.
entitas lain.
b. Dua venturer hanya karena mereka b. Two venturer only for they control the venture
mengendalikan bersama atas ventura bersama. together.
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Transaksi dengan Pihak berelasi (lanjutan) e. Transaction with related parties disclouser
(continued)
c. Penyandang dana, serikat dagang, entitas c. The investor, trade unity, public service entity,
pelayanan publik, serta kementerian dan instansi and the non controlling ministry and government
pemerintah yang tidak mengendalikan, institution, controlling together or have the
mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh significant influence on the report entity, only for
signifikan atas entitas pelapor, hanya karena ada the simply by virtue in implemented normal case
keharusan (simply by virtue ) dalam pelaksanaan with the entity (inspite of each parts could
urusan normal dengan entitas (meskipun pihak- limiting the entity or take part in decision making
pihak tersebut dapat membatasi kebebasan process).
entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan
keputusan).
Kas dan setara kas dalam laporan arus kas terdiri dari Cash and cash equivalents presented in the
Kas, Giro pada Bank Indonesia dan Giro pada Bank statements of cash flows consist of cash, current
lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain accounts with Bank Indonesia and other banks,
serta fasilitas pinjaman dari Bank Indonesia yang jatuh placements with Bank Indonesia abd other banks and
tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan, Bank Indonesia Deposits Facility maturing within 3
sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas (three) months from the acquisition date, and not
pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi used as collateral for borrowing and not restricted in
penggunaannya. use.
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. Current accounts with Bank Indonesia and other
Banks
Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain The current accounts with Bank Indonesia and current
pada awalnya diukur pada nilai wajar dan ditambah accounts with other banks initially shall be measured
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara at reasonable value and added with transaction cost
langsung dan merupakan biaya tambahan untuk that can be attributed directly and is the additional cost
memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah to obtain financial asset, and after the initial
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan acknowledgement it shall be measured on the
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga revenue costs amortized using the effective interest
efektif. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain rate method. Current accounts with Bank Indonesia
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan and other banks is classified as loans and receivables.
piutang.
Peraturan Bank Indonesia PBI No.18/3/PBI/2016 Bank Indonesia Regulation (PBI) No.18/3/PBI/2016
tanggal 10 Maret 2016 tentang Perubahan Ketiga atas dated March 10th, 2016 regarding “Third amendment
Peraturan Bank Indonesia PBI 17/21/PBI/2015 tanggal in the Regulation of Bank Indonesia
26 Nopember 2015 tentang perubahan kedua atas No.17/21/PBI/2015 dated November 26th,2015
Peraturan Bank Indonesia Atas Peraturan Bank regarding "Second amendment in the Regulation
Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding
Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan valuta Asing Statutory Reserves for Commercial Banks with
Bagi Bank Umum Konvensional. Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) g. Current accounts with Bank Indonesia and other
Banks (lanjutan)
Perubahan kedua berdasarkan PBI No. 15/7/PBI/2013 The second change is based on PBI 15/7/PBI/2013
tanggal 26 September 2013 tentang Giro Wajib dated September 26 th , 2013 on Statutory Reserves of
Minimum Bank Umum pada BI (GWM) dalam mata Commercial Banks with BI (GWM) in rupiah currency
uang rupiah dan valuta asing. Perubahan pertama and foreign exchange. The first change on February
tanggal 9 Pebruari 2011, Bank Indonesia 9 th , 2011, Bank Indonesia issued regulation
mengeluarkan peraturan No.13/10/PBI/2011 tentang No.13/10/PBI/2011 concerning amendment of
perubahan atas PBI No.12/19/PBI/2010, Regulation of Indonesian Bank (PBI)
No.10/25/PBI/2008 dan 10/19/PBI/2008 tentang Giro No.12/19/PBI/2010, No.10/25/PBI/2008 and
Wajib Minimum Bank Umum dalam rupiah dan valuta No.10/19/PBI/2008 regarding statutory reserves at
asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Bank Indonesia for commercial banks in rupiah and
ditetapkan sebesar 12,5% dari dana Pihak ketiga foreign currencies. In accordance with the regulation,
dalam rupiah yang terdiri dari GWM utama dan GWM the minimum ratio of statutory reserves which the
sekunder, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar banks shall maintain is 12,5% of Third Party Funds in
8% dari DPK dalam valuta asing. rupiah which consist of Primary Statutory Reserves
and secondary Statutory Reserves and 8% of TPF in
foreign currency.
GWM utama dalam rupiah ditetapkan sebesar 10% dari Primary Statutory Reserves are 10% of TPF in rupiah
Dana Pihak ketiga (DPK) dalam rupiah dan GWM and Secondary Statutory Reserves are 2,5% of TPF in
Sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari rupiah since February 9th, 2011.
DPK yang berlaku tanggal 9 Pebruari 2011.
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain h. Placement with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada bank Indonesia dan Bank lain Placement in Bank of Indonesia and other banks is
dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi stated as at cost and amortized used effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi methode subtracted with Allowance for impairment
dengan cadangan kerugian penurunan nilai. losses. Placement in Bank of Indonesia and other
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain banks is classiffied to loans and receivable.
dikalsifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang.
Surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat Marketable securities is Letter of debt, commercial
berharga komersil, saham, obligasi, tanda bukti utang, marketable securities, Share, obligation, list of
unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak payable, Unit contract investment of collective
berjangka atas surat berharga, dan setiap derivatif dari investment,contract to expect for effect, and derivatif
surat berharga. from Marketable Securities.
Surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam Marketable securities are classified aseither trading,
kelompok untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual, available-for-sale, or held-to-maturity.
atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan kedalam Marketable securities classified as trading are stated
kelompok untuk diperdagangkan (trading ) disajikan at fair value. The unrealized gains or losses resulting
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang from the increase or decrease in fair value are
belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai recognized in the current period's statement of
wajarnya diakui dalam laporan laba rugi periode income.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam Marketable securities classified as available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual (available-for-sale ) are stated at fair value. The unrealized gains or
disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau losses, net of tax, on the available-for-sale marketbale
kerugian yang belum direalisasi dari surat-surat securities recorded in equity are recognized as income
berharga tersedia untuk dijual tersebut setelah or expense of the period when realized. Any
dikurangi pajak yang tercacat dalam ekuitas diakui permanent decline in the value of available-for-sale
sebagai penghasilan atau beban pada periode dimana marketable securities is recognized in the current
surat berharga tersebut dijual. Penurunan permanen period's statement of income.
atas nilai surat berharga yang tersedia untuk dijual
diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Premi atau diskonto diamortisasi dengan Premium or discount is amortized using effective
menggunakan metode suku bunga efektif. interest rate method.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan The allowance for impairment losses and changes in
nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang fair value are presented as additions to/deductions
terhadap surat-surat berharga. from the outstanding balance of marketable securities.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika The allowance for impairment losses is provided if
terdapat bukti objektif penurunan nilai. there is an objective evidence of impairment.
j. Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual j. Marketable securities purchased with agreement
kembali to resell
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Marketable secutities purchased with agreements to
kembali disajikan sebesar harga jual kembali surat resell are presented at their resale price less
berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan unamortized interest income.
bunga yang belum diamortisasi.
Pendapatan bunga yang belum diamortisasi Unamortized interest income is the defference
merupakan selisih antara harga beli dan harga jual between the purchase price and the selling price
kembali surat berharga yang diakui sebagai which is recognized as interest income and amortized
pendapatan bunga dan diamortisasi selama jangka during the period from the purchase of marketable
waktu sejak surat berharga dibeli hingga dijual kembali. securities.
Pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan The interest income is amortized using effective
metode suku bunga efektif. interest rate method.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Marketable securities purchased with agreements to
kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah resell are initially measured at fair value plus directly
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs, if any, and subsequently
langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar measured at their amortized cost using the effective
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan interest rate method. The allowance for impairment
metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian losses is provided if there is an objective evidence of
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif impairment.
penurunan nilai.
k. Kredit yang diberikan k. Loans
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit Credit given is certified as in the amount of credit
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. balance minus the allowance for impairment losses.
Bank membentuk penyisihan cadangan kerugian Bank establishes the setting aside of allowance for
penurunan nilai berdasarkan penelaahan terhadap impairment losses based on the balance of each credit
saldo masing-masing kredit pada akhir tahun. at year end. the reserve for value decreased loss is
Cadangan kerugian penurunan nilai ditetapkan decided to be based on the evaluation to the
berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas yang collectability with the amount as arranged in the
besarnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Regulation of Bank Indonesia (PBI).
Indonesia (PBI).
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan Loans are measured at amortized cost using the
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, effective interest rate method, less allowance for
dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost calculated by taking into account any
memperhitungkan diskonto atau premi pada saat discount or premium on acquisition and transaction
akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian that are an integral part of effective interest rate.
tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Penyisihan Allowance for impairment losses is provided if there is
kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti an objective evidance of impairment.
objektif penurunan nilai.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan Syndication loans, joint financing and channeling
bersama dan kredit penerusan dinyatakan sebesar loans are stated at the principal amount equal to the
pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang risk portion assumed by the Bank.
ditanggung oleh Bank.
Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai Restructured loans are stated at the lower of carrying
yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit yang value on the date of restructuring or value of the future
diberikan pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai cash receipts after the restructuring.
penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi.
Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada Losses arising from any excess of the carrying value
tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan of the loan at the time of restructuring over the net
kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam present value of the total future cash receipts after
laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua restructuring are recognized in the statement of
penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam income. Thereafter, all cash receipts under the new
persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok terms shall be accounted for as the recovery of
kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara principal and interest revenue, on a proportionate
proporsional. basis.
Pada saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang When the credit requirements have been renegotiated
atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan or modified (restructuring credit), the existing
nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku decreased value shall be measured using the initial
bunga efektif awal yang digunakan sebelum effective interest rate used before the requirements
persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan are amended and the credit is no longer counted as
sebagai menunggak. outstanding.
Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang The management continuously reviews the
direkstrukturisasi untuk menyakinkan terpenuhinya restructured to assure the completion of all criteria and
seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit payment in the future. The credit shall be continuously
akan terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai become the subject individual or collective decreased
individual atau kolektif dengan menggunakan suku value appreciation using the initial effective interest
bunga efektif awal. rate.
Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada Losses resulting from the differences between the
tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan carrying value on the date of restructuring over the
kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam present value of future cash receipts after the
laporan laba rugi komprehensif. Setelah restrukturisasi, restructuring is recognized in the statement of
semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan comprehensive income. Thereafter, all future cash
dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian receipts under the new terms shall be recorded as a
pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga return of principal loans and interest income
secara proporsional. proportionaly.
Jumlah bruto kredit yang direstrukturisasi mencakup The total restructured credit gross includes the
pokok kredit, bunga dan beban lainnya yang principal credit, interests and other liabilities
dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi capitalized to the principal credit. The interest
ke pokok kredit tersebut diakui sebagai pendapatan capitalized to the principal credit shall be
bunga ditangguhkan. acknowledged as postponed interest income.
Kredit diklasifikasikan sebagai “non-performing ” pada Loans are classified as non-performing at the time the
saat pokok kredit telah lewat jatuh tempo dan/atau basic is already over due and/or when the
pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan management assumes that the collection of the basic
atas pokok atau bunga kredit tersebut diragukan. and/or its interest is questioned. Incomes from Ioan
Pendapatan bunga atas kredit yang telah interest is classified as non-performing, acknowledged
diklasifikasikan sebagai “non-performing ” diakui as income at the time of collection.
sebagai pendapatan pada saat diterima.
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Kredit yang diberikan dihapus buku dari penyisihan The given loans will be writen-off from an allocation for
penghapusan kredit pada saat manajemen possible losses when the management assumes that
berpendapat bahwa kredit tersebut harus dihapus those loans should be written-off since they will not be
bukukan karena sudah tidak akan tertagih lagi. collectible anymore. Before January 1 st , 2010, the
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penerimaan kembali recollection of the written-off loan is recorded as
kredit yang telah dihapus bukukan dikreditkan ke akun credit on the account for allocation for possible losses.
penyisihan penghapusan kredit. Kemudian setelah After that, Starting on January 1 st , 2010 the
tanggal 1 Januari 2010 penerimaan kembali kredit yang recollection of the written-off loan is recorded as
telah dihapus bukukan dibukukan sebagai pendapatan operating income beside interest.
operasional selain bunga.
Penyaluran kredit pola channeling terdapat kredit yang In the channelling pattern of loans to costumers,
disalurkan ke nasabah dengan penerusan pinjaman (Channelling), the Bank only acknowledges the loan
(Channeling ), Bank hanya mengakui kredit sebesar equal to its portion of the risk guaranteed (borne) by
porsi kredit yang risikonya ditanggung Bank. Jika Bank the Bank. If the Bank has no risk of channeling the
tidak mempunyai risiko atas penerusan kredit, maka loans, hence Bank does not approve that loan.
Bank tidak mengakui kredit tersebut. Untuk kredit yang Examples of loans given with the agreement of
diberikan dengan perjanjian penerusan kredit antara Channeling loans are partnership loan, poor
lain kemitraan, pengentasan kemiskinan, endeavoring credit, small-scale development loan,
pengembangan usaha kecil, pinjaman kredit yang loan derived from abroad, and government investment
berasal dari luar negeri, dan dana investasi fund.
pemerintah.
Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah , Sharia financing consists of murabahah receivables,
pembiayaan mudharabah , pembiayaan musyarakah , mudharabah financing, musyarakah financing, ijarah,
ijarah , istishna dan qardh . istishna and qardh.
Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan Mudharabah and musyarakah financing are stated in
dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar dan the statement of financial position at fair value and if
jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka the fair value is higher than the book value, the margin
selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang is recorded as deferred income and amortized over
ditangguhkan dan diamortisasi selama masa akad atau the period of financing or recorded as a loss and
diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila charged to the current period if the fair value is less
nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat. than the book value.
Piutang murabahah disajikan dalam laporan posisi Murabahah receivables are stated in the statement of
keuangan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, financial position at net realizable value, which is the
yaitu saldo piutang dikurangi pendapatan murabahah receivable balance less deferred murabahah income
ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai and allowance for impairment losses.
piutang.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah Ijarah income is presented net of related expenses
dikurangi beban yang terkait, misalnya beban such as depreciation, maintenance expense and
penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan repairs, and so forth.
sebagainya.
Piutang istishna disajikan dalam laporan posisi Istishna receivables are presented in the statements
keuangan sebesar tagihan termin kepada pembeli of financial position at the istishna billing to the buyer
dikurangi penyisihan kerugian. less an allowance for losses.
Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan A qardh receivable is recognized in the amount of
pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari financing granted at the transaction date. Any excess
pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat amount paid by the borrower in repaying a qardh
terjadinya. receivable is recognized as revenue upon receipt.
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Murabahah adalah akad jual beli barang tertentu Murabahah is an agreement to buy and sell certain
dengan harga ditentukan sebesar harga perolehan products at acquisition cost plus a certain margin to be
ditambah keuntungan yang disepakati dan Bank agreed by both the buyer and seller and the Bank as
sebagai penjual harus mengungkapkan harga the seller is required to disclose the acquisition cost to
perolehan barang tersebut kepada pembeli (debitur). the buyer. Murabahah receivables are stated at the
Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang amount of receivables less unrealized deferred margin
setelah dikurangi dengan ”marjin yang ditangguhkan” and allowance for losses.
yang belum direalisasikan dan penyisihan kerugian.
Mudharabah adalah kerjasama usaha antara pemilik Mudharabah is a commercial cooperation contract
dana (shahibul maal ) dan manajer pendanaan between the owner of funds (shahibul maal) and a
(mudharib) berdasarkan rasio pendapatan dan funds manager (mudharib) based on a predetermined
pendanaan (mudharib ) seta ratio kerugian yang ratio of revenue or profit and loss sharing.
ditentukan sebelumnya.
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi Musyarakah is a partnership contract among fund
diantara para pemilik modal (mitra musyarakah ) untuk owners (partners musyarakah) to contribute funds and
menggabungkan modal dan melakukan usaha secara conduct business on a joint basis through partnership
bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah with profit sharing or loss is based on an agreement or
pembagian hasil atau kerugian sesuai kesepakatan capital contribution proportion.
atau secara proporsional sesuai kontribusi modal.
Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni Istishna is a purchase agreement between an al-
(pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak mustashni (buyer) and an al-shani (manufacturer also
sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli acting as the seller). Based on the contract, the buyer
menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan orders the manufacturer to make or to supply al-
al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang mashnu (goods ordered) according to the
diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga specifications required by the buyer and to sell them at
yang disepakati. an agreed price.
Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan Qardh is a loan/borrowing funds without any agreed
yang diperjanjikan dengan liabilitas pihak peminjam consideration wherein the borrower has the obligation
mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau to return the principal of the loan at lump sum or on
cicilan dalam jangka waktu tertentu. installment over a certain period.
m. Aset Produktif dan Penilaian Kualitas Aset m. Assets productif and value of quality assets
Bank mengaplikasikan perhitungan CKPN kolektif The banks applies the allowance for impairment
menggunakan data historikal dengan perhitungan losses are collectively used historical data with
probability default (PD) dan Lost Given Default (LGD) evaluated probability default and Lost Given Default
dengan metode perhitungan Role rate . with Role rate calculated method.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan For the year ended December 31 st , 2016 and 2015,
2015, bank telah mengaplikasikan pembentukan the banks applies the allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai yang harus to be established for loans that are colletively
dibentuk untuk kredit yang diberikan secara kolektif evaluated are as follows:
adalah sebagai berikut:
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset Produktif dan Penilaian Kualitas Aset (lanjutan) m. Assets productif and value of quality assets
(continued)
Bank mengaplikasikan Surat Edaran Bank Indonesia The Bank applied Bank Indonesia issued circular letter
No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 yang No.11/33/DPNP dated December 8 th , 2009, which
mengatur mengenai estimasi penurunan nilai kolektif regulates the estimation collective allowance for
kredit yang diberikan dengan keterbatasan imparment losses of loans with limited experience of
pengalaman kerugian spesifik. Bagi bank yang belum specific losses. For Banks that have not been able to
dapat melakukan estimasi yang memadai dan belum make reasonable estimates and do not have sufficient
memiliki data kerugian historis yang memadai untuk historical loss data to determine the amount of
menentukan besarnya penurunan nilai atas kredit yang impairment losses for loans that are collectively
diberikan secara kolektif sesuai dengan persyaratan evaluated in accordance with the requirments of SFAS
dalam PSAK 55 (Revisi 2014) dan PAPI, maka 55 (Revised 2014) and PAPI, the allowance for
pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses is calculated using the estimates
dapat menggunakan estimasi yang didasarkan pada based on the applicable Bank Indonesia regulation
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai " regarding "Assets Quality Ratings for Commercial
Penilaian Kualitas aset Bank Umum ". Banks".
Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia In accordance with the Attachment of Bank
No. 11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, Indonesia’s Circulatory Note No. 11/33/DPNP (SE-BI)
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai on December 8 th , 2009, the Bank decides on the
kredit secara kolektif dengan mengacu pada setting aside of loss by decreased credit value
pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus collectively taking as reference the formation of
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai common setting aside and special setting aside in
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. accordance with the provision of Bank Indonesia
concerning the Public Bank Asset Quality
Appreciation.
Aset Produktif Bank Umum, adalah penyediaan dana The productive asset of General Bank, is the
Bank untuk memperoleh penghasilan. appropriation of bank fund of to get income.
Klasifikasi untuk agunan yang diambil alih dan properti Classification for foreclosed properties and
terbengkalai ditetapkan sebagai berikut: abandoned properties are as follows:
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense The classifications for inter-branch accounts and
account ditetapkan sebagai berikut: suspense accounts are as follows:
Penilaian kualitas Aset bank umum yang The assessment of bank productive assetts of general
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip bank which carries out its business based on sharia
syariah, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia principles, is regulated based on Bank Indonesia
Nomor 13/13/PBI/2011 pada tanggal 24 Maret 2011 Regulation (PBI) Number 13/13/PBI/2011 dated March
tentang Penilaian Kualitas aset bagi Bank Umum 24 th , 2011 about Assets Quality Assessment of
Syariah dan Unit Usaha Syariah, terakhir Penilaian General Sharia Bank and Sharia Unit, last asset
Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha quality rating of commercial bank for sharia bank and
Syariah berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa sharia unit is regulated based on Financial Services
Keuangan Nomor 16/POJK.03/2014 tanggal 18 Authority Regulation no. 16/POJK.03/2014 dated
Nopember 2014. November 18 th , 2014.
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset Produktif dan Penilaian Kualitas Aset (lanjutan) m. Assets productif and value of quality assets
(continued)
Penilaian kualitas aset bank umum yang terakhir Asset quality assessment of a commercial bank last
ditetapkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia set by Bank Indonesia Regulation no. 14/15/PBI2012
Nomor 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset about Asset Quality Rating for Commercial Banks
Bank Umum tanggal 24 Oktober 2012. dated October 24 th , 2012.
Klasifikasi aset produktif bank adalah sebagai berikut: Classification of productive of bank assets are as
follows:
• Giro pada Bank lain; Current account with other banks •
• Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain; Placement with Bank Indonesia and other banks •
• Surat-surat berharga; Marketable securities •
• Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Marketable securities purchase with agreement to •
kembali; sell
• Tagihan derivatif; Derivatives receivable •
• Kredit yang diberikan; Loans •
• Tagihan akseptasi; Acceptances receivable •
• Penyertaan; Invesment •
• Komitmen dan kontinjensi yang berisiko kredit; Commitment and contigencies which carry credit risk •
• Transaksi rekening administratif; Transaction recening administration •
• Serta bentuk penyediaan dana lainnya yang dapat With bend prepare other fund to be able in resemble •
dipersamakan dengan itu.
n. Penyertaan n. Investment
Penyertaan saham merupakan penanaman dana Investment in shares represent investment at the
dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak companies engaged in the financial services industry
dibidang keuangan yang tidak melalui pasar modal that are not listed in the stock market for a long-term
untuk tujuan investasi jangka panjang, serta investment purpose, as well as temporary
penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi investments, in order for loan restructuring purpose.
kredit.
Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Associates are all entities over which the Bank has
Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak significant influence, but does not have control.
memiliki kendali atas entitas-entitas tersebut. Dalam hal Generally, the Bank’s shareholding is between 20%
ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan and 50% of the voting rights. Investments in
20% sampai dengan 50% hak suara. Penyertaan associates are accounted for under the equity method
saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan and are initially recognized at cost and adjusted for the
metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar Bank’s share in net profit or loss of the associated
harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank companies less dividends received after the
atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai acquisition date.
dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi
dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan Provision for impairment losses on investments in
saham dibentuk apabila berdasarkan pendapat shares is made when in the opinion of the
manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen management there is a permanent decline in the of
atas nilai penyertaan. the investments.
Untuk penyertaan saham dengan persentase Investments in shares with an ownership interest
kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode below 20% are recorded based on the cost method.
biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat Under this method, investments in shares are carried
sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan at cost less Allowance for impairment losses. Dividend
kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui income is recognized when the decision to distribute
pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. the dividend is declared.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortized over the beneficial
manfaat masing-masing beban dengan menggunakan periods using the straight-line method.
metode garis lurus.
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan. Fixed assets is written based on gain price.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Depreciation is calculated by using Straight Line
garis lurus (Straight Line Method ) dari harga Method of gain price which is based on the above
perolehan, yang didasarkan atas masa manfaat dari inward period of the fixed asset. The percentage of
Aset tetap yang bersangkutan. Persentase tarif Fixed assets depreciation or inventory is defined
penyusutan Aset tetap dan inventaris ditetapkan based on the Decree of PT Bank Pembangunan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Daerah Riau Kepri Board of Directors
Pembangunan Daerah Riau No. 51/KEPDIR/2007 No.51/KEPDIR/2007 dated May 1 st , 2007, referring to
tanggal 1 Mei 2007, yang mengacu pada Undang- constitution No. 17, 2000, on the third addendum of
Undang No. 17 Tahun 2000, Tentang perubahan ketiga Constituent No 7 year 1983 about Income Tax, and
atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Indonesia's Finance Minister No. 138/KMK.03/2002
Penghasilan, dan Keputusan Menteri Keuangan RI No. dated April 8 th , 2002 in the front addendum of the
138/KMK.03/2002 tanggal 8 April 2002, Tentang Decree ot the Republic Indonesia's of Finance
Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan RI No.
Minister No. 520/KMK.04/200, dated December 14 th ,
520/KMK.04/2000, tanggal 14 Desember 2000.
2000.
Bank berkewajiban untuk memilih di antara model Requires the bank to choose between the cost model
biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan and the revaluation model as the accounting policy for
akuntansi atas aset tetapnya. Dalam hal ini, Bank its property and equipment. The Bank choose for use
memilih menggunakan model biaya. cost model.
Aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri Fixed asset is measured in the amount of revenue
dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat costs, consisting of the revenue price and costs that
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke can be attributed directly to carry asset to the location
lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap and the desired condition in order the asset ready to
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud be used in accordance with the desire and objective of
manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran the management, as well as the initial estimated fixed
dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. asset unloading and transfer costs and restoration of
local assets.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti The costs after the initial revenue such as component
penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, replacement and significant inspection, are
diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar acknowledged in in the amount recorded as fixed
kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan assets when it is very likely the economic benefits in
mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur the future shall flow to the Bank and those costs can
secara handal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen be measured reliably. The remaining of recorded
yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan amount of reimbursed component costs or the
pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap previous inspection costs its acknowledgement is
diakui sebagai beban pada saat terjadinya. stopped. The daily maintenance cost of fixed assets
shall be acknowledged as liability at the occurrence.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak Land shall be acknowledged in the amount of revenue
disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan cost and shall not be decreased. Certain liabilities
perolehan atau perpanjangan hak atas tanah related to revenues or extended land title right shall be
ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan postponed and amortized using shorter linear method
metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek throughout the year between land title right or land
antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. economic age. This deferred liability shall be
Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun "Aset presented in the account of "Other Assets" in balance
Lain-lain" pada neraca. sheet.
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut: Estimated useful lives of the assets as follows:
Perabot / perlengkapan kantor 4 tahun/ years 25% Group I Furniture / Fixtures Office
Perabot / perlengkapan rumah Furniture / Fixture House
dinas 4 tahun/ years 25% Group I Official
Perabot / perlengkapan mess 4 tahun/ years 25% Group I Furniture / Fixture mess
Mesin kantor 4 tahun/ years 25% Group I Office Machine
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
p. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) p. Fixed assets and depreciation (continued)
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai Estimated useful lives of the assets as follows
berikut (lanjutan): (continued):
Hak atas tanah tidak disusutkan. Aset yang sudah tidak Rights on lands is not depreciated. Assets, which no
digunakan lagi dikeluarkan dari kelompok aset tetap longer been used were set out from the group of fixed
yang bersangkutan, laba atau rugi yang diperoleh/ assets, and profit/ losss gained/suffered is reported in
diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang the respective profit/ loss annual report.
bersangkutan.
ISAK No. 25 menyatakan bahwa hak atas tanah tidak ISAK No. 25 states that land right is not
disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang depreciated unless there is contrary evidence
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau indicates that the extentions or renewal of land likely
pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar or definitely not to be obtained. The adoption of this
atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini interpretation does not have significant impact to the
tidak memiliki dampak signifikan terhadap Bank. Bank.
PSAK No.48 (Revisi 2014) tentang Penurunan Nilai SFAS No.48 (Revised 2014) about Asset Decreased
Aset mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji Value requires that the the recorded value of fixed
ulang setiap tanggal neraca untuk menilai apakah aset assets still to be reviewed on each balance sheet date
tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah to appreciate whether the said fixed assets the
yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) recorded value is higher than the recoverable amount
dari aset tetap tersebut. value from the said fixed assets.
Jika nilai tercatat dari aset tetap melebihi taksiran If the recorded value of fixed assets exceeds the
jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap estimated recoverable amount value of the fixed
tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan asset, the recorded fixed asset value must be lowered
menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset to become the recoverable amount value of the said
tetap tersebut. fixed assets.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya An item of property, plant and equipment is
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat derecognized upon disposal or when no future
ekonomis masa depan yang diharapkan dari economic benefits are expected from its use or
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang disposal. Any gain or loss arising on derecognition of
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung the asset (calculated as the difference between the
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan net disposal proceeds and the carrying amount of the
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam asset) is included in profit or loss in the year the asset
laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan is derecognized.
pengakuannya.
Aset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak yang Intangible asset consist of software obtained by Bank
diperoleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan and recorded in the amount of revenue costs minus
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi accumulated amortization and accumulated loss of the
penurunan nilai aset. asset decreased value.
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan Further expenses with significant amount shall be
akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut capitalized only when those expenses increasing the
menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan related asset economic benefits in the future. Other
dimasa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan expenses shall be imputed at the occurrence.
pada saat terjadinya.
Amortisasi diakui pada laporan laba rugi berdasarkan Amortization shall be acknowledged on profit loss
masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai report based on the economic benefits ranging from 4
dengan 8 tahun dengan menggunakan metode garis to 8 years using linear method as of the date when the
lurus sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. assets are ready to be used. Intangible asset shall be
Aset tidak berwujud disajikan dalam akun "Aset lain- presented in "Other Assets" account.
lain".
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Fixed assets in settlement shall be stated in the
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset amount of revenues and presented as part of fixed
tetap. Ketika aset dalam penyelesaian telah selesai assets. When assets in settlement have been settled
dan siap digunakan, akumulasi biaya perolehan and ready to be used, the accumulated revenue costs
direklasifikasi ke akun aset tetap yang sebenarnya. shall be reclassified to real fixed asset account.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi The accumulated costs of the construction of fixed
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut assets are capitalized as assets under construction.
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses These costs are reclassified to the appropriate fixed
konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. asset account when the construction is completed and
Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang the asset is ready to use. Depreciation is charged from
sama. this date.
Beban tangguhan merupakan nilai tercatat atas Deferred costs are the recorded values on IT
pengadaan IT yang proses pengerjaannya melalui procurement with its working process through tender.
tender. Bank akan melakukan pembayaran pada saat Bank shall perform payment at the time the
penyerahan Berita Acara Pekerjaan telah selesai submission of Work Minutes has been completely
dilakukan. performed.
Uang muka pajak merupakan jumlah uang muka pajak Prepaid tax payment are income corporate taxes that
badan dibayar sendiri dan pajak penghasilan yang have been paid and the income tax has been paid to
telah dibayarkan yang dapat diperhitungkan pada be taken into account in the current year and next
tahun berjalan maupun tahun berikutnya. year.
Agunan yang diambil alih atas penyelesaian kredit yang Foreclosed collateral related to the settlement of loans
diberikan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat shall bestated based on net realisable value. The net
direalisasi dikurangi cadangan kerugian penurunan realisable value is the fair value of foreclosed
nilai penurunan nilai. Nilai bersih yang dapat direalisasi collateral after being deducted with the estimated
adalah nilai wajar agunan yang diambil alih setelah release expense. The surplus balances between the
dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih antara loans balance that cannot be collected with the
saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai foreclosed collaterals shall be charged to Allowance
agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada for impairment losses. Expenses in relation to
cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya sehubungan acquisition and maintenance of the foreclosed
dengan pemeliharaan dan perolehan Aset tersebut collaterals shall be charged to the on going operation.
dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba Gains or losses which arised from the realization of
atau rugi yang terjadi akibat realisasi penjualan agunan foreclosed collateral selling shall be reported as
diambil alih dilaporkan sebagai pendapatan atau beban income or expense in such periode.
periode berjalan.
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Penagihan atas kredit macet diserahkan ke Lembaga The claim over stuck credit shall be submitted to
pelelangan Negara. Pengambilalihan agunan kredit Lembaga pelelangan Negara (the State auction
nasabah dilakukan melalui Kantor Lelang untuk Institution). Taking over the customer’s credit collateral
nasabah yang jaminannya diserahkan ke Lembaga shall be performed through the Auction Office on
pelelangan Negara dan dicatat sebesar nilai terendah customer whose collateral submitted to the State
antara nilai taksiran aset menurut Lembaga pelelangan auction Institution and shall be recorded at the lowest
dan saldo pinjaman yang belum dilunasi. Dalam hal value between the estimated asset value according to
nilai taksiran aset lebih rendah dari saldo pinjaman, the auction Institution and outstanding loan balance.
maka selisih dari saldo pinjaman yang tidak dapat In the case the estimated asset value is lower than the
ditagih lagi, dikurangkan dari cadangan kerugian loan balance, then the difference of the loan balance
penurunan nilai kredit. no longer able to be claimed, shall be deducted from
the reserve of decreased credit value loss.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban- The collateral taken over shall not be able to be
beban sehubungan dengan perolehan & pemeliharaan decreased and the liabilities related to the revenues &
aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya. maintenances of the assets shall be borne at the time
of the occurrence.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari The difference between the written value and the
agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi proceeds from the sale of taken over collateral shall
pada saat penjualan agunan yang diambil alih dan be acknowledged as profit or loss at the time of taken
diakui sebagai pendapatan atau beban non over collateral sale and shall be acknowledge as
operasional dalam laporan laba rugi. income or nonoperational liability in profit loss report.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun "Aset The collateral taken over shall be presented in the
lain-lain" pada neraca. account of “Other assets” in the balance sheet.
Pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi The Group assesses at each reporting date whether
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset there is objective evidence that a financial asset or
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami group of financial assets is impaired. A financial asset
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset or a group of financial assets is impaired and
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan impairment losses are incurred only if there is
nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objective evidence of impairment as a result of one or
yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut more events that occurred after the initial recognition
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang of the asset (a “loss event”) and that loss event (or
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa events) has an impact on the estimated future cash
yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan flows of the financial asset or group of financial assets
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa that can be reliably estimated.
depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between a loss occurring and its
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen identification is determined by management for each
untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada identified portfolio. In general, the periods used vary
umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 dan 12 between 3 months and 12 months, in exceptional
bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang cases, longer periods are warranted.
lebih lama.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti The Bank first assesses whether objective evidence of
obyektif penurunan nilai secara individual atas aset impairment exists individually for financial assets that
keuangan yang signifikan secara individual, dan secara are individually significant, and individually or
individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak collectively for financial assets that are not individually
signifikan secara individual. significant.
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
v. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai v. Identification and Impairment of Assets (continued)
(lanjutan)
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif If the Bank determines that no objective evidence of
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang impairment exists for an individually assessed
dinilai secara individual, terlepas aset keuangan financial asset, whether significant or not, it includes
tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan the asset in a group of financial assets with similar
aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang credit risk characteristics and collectively assesses
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan them for impairment. Assets that are individually
menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara assessed for impairment and for which an impairment
kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara loss is or continues to be recognised are not included
individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui in a collective assessment of impairment.
atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan The amount of the loss is measured as the difference
selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai between the asset’s carrying amount and the present
kini dari estimasi arus kas masa datang yang value of estimated future cash flows (excluding future
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif credit losses that have not been incurred) discounted
awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset at the financial asset’s original effective interest rate.
tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian The carrying amount of the asset is reduced through
penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada the use of an allowance account and the amount of
laporan laba rugi konsolidasian. Jika pinjaman yang the loss is recognised in the consolidated income
diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo statement. If a \loan or held-to-maturity investment has
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto a variable interest rate, the discount rate for
yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian measuring any impairment loss is the current effective
penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku interest rate determined under the contract.
yang ditetapkan dalam kontrak.
Sebagai panduan praktis, dapat mengukur penurunan As a practical expedient, the Bank may measure
nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan impairment on the basis of an instrument’s fair value
menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. using an observable market price.The calculation of
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa the present value of the estimated future cash flows of
datang atas aset keuangan dengan agunan a collateralised financial asset reflects the cash flows
(colateralised financial asset ) mencerminkan arus kas that may result from foreclosure less costs for
yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan obtaining and selling the collateral, whether or not
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual foreclosure is probable.
agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berperluang terjadi atau tidak.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, For the purposes of a collective evaluation of
aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan impairment, financial assets are grouped on the basis
karakteristik risiko kredit (yaitu berdasarkan proses of similar credit risk characteristics (that is, on the
pemeringkatan yang mempertimbangkan jenis aset, basis of the Banks grading process that considers
industri, lokasi geografis, jenis agunan, status asset type, industry, geographical location, collateral
tunggakan, dan faktor-faktor relevan lainnya). type, past-due status and other relevant factors).
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan Future cash flows in a group of financial assets that
yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, are collectively evaluated for impairment are estimated
diestimasi berdasarkan kontraktual atas aset didalam on the basis of the contractual cash flows of the
kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah assets in the group and historical loss experience for
dialami atas aset yang memiliki karakteristik risiko assets with credit risk characteristics similar to those in
kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit the group. Historical loss experience is adjusted on
kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah the basis of current observable data to reflect the
dialami disesuaikan berdasarkan data terkini dapat effects of current conditions that did not affect the
diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang period on which the historical loss experience is based
tidak berpengaruh pada periode terjadinya dan and to remove the effects of conditions in the historical
menghilangkan pengaruh yang ada pada historis period that do not currently exist.
namun sudah tidak ada lagi saat ini.
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
v. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai v. Identification and Impairment of Assets (continued)
(lanjutan)
Estimasi terhadap perubahan arus kas masa datang Estimates of changes in future cash flows for groups
dari kelompok aset harus mencerminkan dan memiliki of assets should reflect and be directionally consistent
arah yang konsisten dengan perubahan data terkait with changes in related observable data from period to
yang dapat diobservasi dari satu periode ke periode period (for example, changes in unemployment rates,
berikutnya (seperti perubahan tingkat pengangguran, property prices, payment status, or other factors
harga properti, harga komoditas, status pembayaran, indicative of changes in the probability of losses in the
atau faktor-faktor lainnya yang merupakan indikasi Group and their magnitude). The methodology and
timbulnya kerugian dalam kelompok aset keuangan assumptions used for estimating future cash flows are
tersebut serta besarannya). Metodologi dan asumsi reviewed regularly by the Banks to reduce any
yang digunakan dalam mengestimasi arus kas masa differences between loss estimates and actual loss
datang dikaji ulang secara berkala untuk mengurangi experience.
perbedaan antara taksiran kerugian dengan jumlah
kerugian aktualnya.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, In evaluating the collective decreased value, the Bank
Bank menggunakan model statistik dari tren probability uses statistic model of the probability of default trend
of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah in the past, restoration time, and the total loss
kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan occurring, adjusted with the management
pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi consideration on whether the current economic
ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin condition and credit condition may cause larger or
menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih smaller actual loss than that produced by statistic
kecil dari pada yang dihasilkan oleh model statistik. model. Default level, loss level, and restoration time to
Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu be expected in the future are periodically compared to
pemulihan yang diharapkan di masa datang secara the actual result obtained in order to assure that the
berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang statistic model being used is still sufficient.
diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik
yang digunakan masih memadai.
Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokan Colleting setting aside for credit categorized in special
sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar attention, not smooth in doubt and stuck shall be
diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan counted after deducted by the allowed collateral value
nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan according to the provision of Bank Indonesia. The
ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan penyisihan calculation of setting aside the decreased value loss is
kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat based on the recorded value (amortization revenue
(biaya perolehan amortisasi). cost).
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang The loss by decreased value on financial assets
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur recorded in the amortized revenue cost shall be
sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan measured in the amount of difference between the
dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang value recorded as financial asset and the current
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari estimated cash flow value in the future discounted
aset keuangan tersebut. using the initial effective rate of the financial asset.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa The calculation of the current value of the future
datang atas aset keuangan dengan agunan estimated cash flow on the collateralized financial
(collateralised finansial asset) mencerminkan arus kas assets reflects the cash flow that can be produced
yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan from the collateral takeover deducted by costs to
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual obtain and sell the collateral, regardless whether the
agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut takeover has the possibility to occur or not. The
berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi occurring loss shall be acknowledged in the profit loss
diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun report and recorded in the decreased value loss
kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang account on the financial assets recorded in the
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan amortized revenue cost. The interest income on
bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan financial assets experiencing decreased value is still
nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang acknowledged on the basis of the interest rate used to
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang discount the future cash flow in the measurement of
dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika decreased value loss. When the occurrence
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai happening after decreased value causes the total
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai decreased value loss to decrease, the decreased
berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya value loss previously acknowledged must be restored
diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui and the restoration shall be acknowledged in the profit
pada laporan laba rugi. loss report.
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
v. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai v. Identification and Impairment of Assets (continued)
(lanjutan)
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang If the credit requirements, receivables, or investments
dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau owned up to its due time is renegotiated or modified
dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami because the debtor or publisher experiencing financial
kesulitan keuangan, maka penurunan nilai ukur dengan difficulty, then the measuring decreased value and the
suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum initial effective interest rate used before the
persyaratan diubah. requirements shall be amended.
Bank mencatat taksiran kerugian atas transaksi The bank records the estimated loss on the
rekening administratif sesuai dengan peraturan Bank administrative account in accordance with the
Indonesia. regulation of Bank Indonesia.
Aset produktif Bank meliputi giro pada bank lain, The Bank productive assets includes the clearing in
penempatan pada bank lain, efek-efek, kredit, other banks, stocks, credits, participations as well as
penyertaan, yang mempunyai risiko kredit (bank productive assets coming from sharia banking
garansi), serta aset produktif yang berasal dari activities.
kegiatan perbankan syariah.
Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit Commitment and contingency having credit risk
terdiri atas fasilitas kartu kredit kepada nasabah yang consist of credit card facility to customer not yet used
belum digunakan, garansi yang diterbitkan. and the published guarantee.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan Reserve for the loss of decrease value of productive
taksiran atas transaksi rekening administratif dibentuk assets and estimation on administrative account
berdasarkan hail evaluasi terhadap kolektibilitas dari transaction shall be established based on the
masing-masing aset produktif dan transaksi rekening evaluation results to the collectability of each
administratif yang mempunyai risiko kredit sesuai productive asset and administrative account
dengan PBI tentang Penilaian Kualitas Aset Bank transaction having credit risk according to the PBI on
Umum. Public Bank Asset Quality Appreciation.
Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing Management evaluation on the collectability of each
aset produktif dan transasksi rekening administratif productive asset and administrative account
dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk transaction shall be performed based on a number of
keadaan ekonomi/prospek usaha saat ini maupun yang factors, including the current economic
diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi condition/business prospect as well as those
keuangan, kemampuan membayar serta faktor-faktor anticipated in the time to come, financial condition,
lain yang relevan. capability to pay and other relevant factors.
Sesuai dengan ketentuan BI, cadangan kerugian In accordance with the provisions of BI, the reserve for
penurunan aset produktif dan transaksi rekening the loss of decreased productive assets and
administratif adalah sebagai berikut: administrative account transaction is as follows:
1. Cadangan umum sekurang-kurangnya 1% dari aset 1. Common reserve is at least 1% of the productive
produktif transaksi rekening administratif yang assets of administrative account transaction
digolongkan lancar. categorized as smooth.
2. Cadangan Khusus untuk aset produktif dan 2. Special Reserve for productive assets and
transaksi rekening administratif. administrative account transaction.
Liabilitas segera merupakan Liabilitas Bank yang harus Liabilities immediately payable represent obligations to
segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan Third parties based on contract or order by those
kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai having authority that have to be settled immediately.
kewenangan untuk itu. Liabilitas segera dinyatakan These are stated at the amounts payable by the Bank.
sebesar nilai Liabilitas Bank.
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan Current accounts, saving, and time deposits are
sebagai Liabilitas lain, yang diakui pada nilai wajar classified as other liabilities, which are initially
pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada recognized at fair value and subsequently measured
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan at amortized cost using the effective interest rate
metode suku bunga efektif. Biaya perolehan method. Amortized cost is calculated by taking into
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya account any discount or premium related to the initial
diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal recognition of deposits from costumers and
simpanan nasabah dan biaya transasksi yang transaction cost that are an integral part of the
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga effective interest rate.
efektif.
Giro merupakan dana nasabah yang bisa digunakan Current accounts are costumers' fund which can be
sebagai alat pembayaran dan dapat ditarik setiap saat used as a payment tools and can be withdrawn at
melalui bilyet giro dan cek. anytime by bilyet giro and cheque.
Giro dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada Current account is stated on the debted value of the
pemegang giro. Tabungan merupakan dana nasabah current account holder. Savings is costumers' fund,
yang dapat ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu. wich can be withdrawn referring to selected clauses.
Tabungan dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada Savings accounts is stated on the debted value of the
pemegang tabungan. saving holder.
Deposito berjangka dan deposito on call merupakan Time deposits and on call deposits are depositor
dana deposan dinyatakan sebesar nilai nominal. funds that are stated on nominal value. Deposits
Pencairan Deposito sebelum tanggal jatuh tempo withdrawn before the due date are charged to
dikenakan biaya administrasi kepada deposan, bunga Depositor, interest deposit was calculated until the
dihitung sampai dengan saat pencairan. withdrawal date.
Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal Certificates of deposit are stated at their nominal value
dikurangi bunga yang belum diamortisasi. less unamortized interest.
Simpanan termasuk simpanan Syariah dan investasi Deposits include Sharia deposits and unrestricted
tidak terikat yang terdiri dari: investments consist of the following:
1. Giro wadiah merupakan giro wadiah yad- 1. Wadiah which is a wadiah yad-adhamanah savings
adhamanah yakni titipan dana dalam bentuk giro and demand deposits on which the customer may
dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana receive bonus income.
mendapatkan pendapatan bonus.
2. Dana Syirkah Temporer dalam bentuk tabungan 2. Temporary Syirkah Fund in the form of
mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak mudharabah savings which entitle the customer to
lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi receive a share of the Sharia unit’s income in return
hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan for the usage of the funds in accordance with the
dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan defined terms (nisbah).
disetujui sebelumnya.
3. Dana Syirkah Temporer dalam bentuk deposito 3. Temporary Syirkah Fund in the form of
berjangka mudharabah merupakan simpanan dana mudharabah time deposits which entitle the
pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan customer to receive a share of the Sharia unit’s
bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas income for the usage of the funds in accordance
penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah with the pre-defined terms (nisbah).
yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap Deposits from other banks represent liabilities to other
bank lain dalam bentuk giro, tabungan, interbank call banks, in the form of current account, savings,
money dan deposito berjangka. Semuanya dinyatakan interbank call money and time deposits. These are
sesuai jumlah liabilitas terhadap bank lain. stated at the amount due to the other banks.
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
y. Simpanan dari bank Lain (lanjutan) y. Deposit from other banks (continued)
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai Deposits from other banks are classified as other
Liabilitas lain, yang diakui pada nilai wajar pada liabilities, which are initially recognized at fair value
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya and subsequently measured at amortized cost using
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode the effective interest rate method. Amortized cost is
suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi calculated by taking into account any discount or
dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto premium related to the initial recognition of deposits
atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan from costumers and transaction cost that are an
nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian integral part of the effective interest rate.
tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Obligasi yang diterbitkan merupakan obligasi yang Bond issued are bonds issued by the Bank which are
diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai classified as financial liabilities and measured at
kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya amortized cost. Incremental costs that can be
perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat attributed directly to the bonds issuance are deducted
diatribusikan secara langsung dengan penerbitan from the total amount of bonds issued.
obligasi dikurang dari jumlah obligasi.
Penerbitan obligasi yang diterbitkan oleh Bank, telah Bond of issuer by Bank has ben permits from Bank of
mendapat izin produk dari Bank Indonesia melalui surat Indonesia by letter of Bank Indonesia number
Bank Indonesia Nomor 12/43/DPB1/APBU/Pbr tanggal 12/43/DPB1/APBU/Pbr dated on September 2 nd ,
2 September 2010 perihal rencana penerbitan produk 2010 about planning of issued brand new product from
baru. Bank.
Obligasi yang diterbitkan dinyatakan sebesar biaya Bond issued are measured at amortised cost using the
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode effective interest rate method. Amortised cost is
suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi calculated by taking into account any discount or
dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto premium on initial recognition and costs that are an
atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya- integral part of the effective interest rate.
biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari suku bunga efektif.
aa. Pendapatan dan beban bunga aa. Income and interest expenses
Secara prospektif, untuk seluruh instrumen keuangan Prospectively, for all financial instruments measured at
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset amortised cost, interest bearing financial assets
keuangan dengan pendapatan bunga yang classified as available-for-sale, interest income or
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, expense is recorded using the effective interest rate
pendapatan maupun beban bunga diakui dengan method, which is the rate that exactly discounts
menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku estimated future cash payment or receipts through the
bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi expected life of the financial statement or a shorter
pembayaran atau penerimaan kas di masa datang period, where appropriate, to the net carrying amount
sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan of the financial asset or financial liability. The
tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih calculation takes into account all contractual term of
singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan the financial instrument and include any fees or
atau Liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan incremental cost that are directly attributable to the
dengan memperhitungkan syarat dan ketentuan dari instrument and are an integral part of the effective
kontraktual instrumen keuangan dan biaya tambahan interest rate.
yang timbul untuk instrumen tersebut dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Konvensional Conventional
Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode Income and interest expenses are acknowledged
akrual. Pendapatan bunga atas aset produktif yang based on an accrual method. Interest income on
digolongkan sebagai bermasalah (kurang lancar, earning assets which is clasified as non performing
diragukan, dan macet) dicatat sebagai tagihan loan (substandard, questioned, and stagnant) are
kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat recorded as contingency collection and recognized as
diterima secara tunai (cash basis ). income when it is received in cash (cash basis).
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
aa. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) aa. Income and interest expenses (contiued)
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang The deffered interest income of restructured loan is
direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara recognized as interest income proportionnally at the
proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran time of the payment of basic installment is accepted.
pokok.
Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai bermasalah, When a loan is classified as non-performing, any
bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan interest income previously recognized and accrued but
dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang not yet collected is recoveryd against interest income.
dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. The recoveryd interest income is recognized as a
contingent receivable.
Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan Cash receipts from loans classified as doubtful or loss
sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih are applied to reduce the loan principal first. The
dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan excess of cash receipts over the loan principal on
penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai these loans is recognized as interest income in the
pendapatan bunga dalam laba rugi. statement of income.
Syariah Sharia
Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari Main sharia operating income consists of income from
murabahah dan istishna, pendapatan bagi hasil dari murabahah and istishna transactions, income from
pembiayaan mudharabah dan musyarakah , profit sharing of mudharabah and musyarakah
pendapatan dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and
dan pendapatan lainnya. others.
Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah Income from istishna is recognized upon delivery of
terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan goods. Profit sharing from mudharabah and
mudharabah dan musyarakah diakui pada saat musyarakah financing is recognized upon collection
angsuran diterima secara tunai (cash basis ). (cash basis). Other main operating income consists of
Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari income derived from Bank Indonesia Wadiah Current
pendapatan dari Giro Wadiah Bank Indonesia dan Account and placements with other Sharia banks.
pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain. Other main operating income is recognized upon
ab. Pendapatan provisi dan komisi ab. Fee and commission income
Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan yang Commission income of commission and significant
berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit commission related directly with credit giving activity
dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif and as integral part of effective interest rate on
atas aset keuangan atau Liabilitas keuangan diakui financial assets or financial liabilities shall be
sebagai bagian atau pengurang dari biaya perolehan acknowledged as part or reduction of the credit
kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga obtaining cost and shall be acknowledged as interest
dengan cara diamortisasi menggunakan metode suku income by means of amortization using effective
bunga efektif. interest rate method.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak Commission and other commissions not related to
berkaitan dengan pemberian kredit, termasuk provisi credit giving, including commissions related to the
yang terkait kegiatan ekspor, impor, provisi atas activities of export, import, commissions on cash
manajemen kas dan provisi atas jasa diakui pada saat management and commission on services shall be
jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak acknowledged when the services are given. On the
diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari credit commitment not expecting the existence of
komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode withdrawal, the commission shall be acknowledged
garis lurus selama jangka waktu komitmen. based on straight line method as long as the period.
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan The Bank implement PSAK 24 (revised 2013),
Kerja", efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan "Employee benefit", effective January 1, 2015,
PSAK 24 (revisi 2010): "Imbalan Kerja". Dengan change of PSAK 24 (revised 2010): "Employee
diterapkan PSAK 24 (revisi 2013), maka Bank Benefit". The applied PSAK 24 (revised 2013),
menghentikan penggunaan pendekatan koridor dalam Bank which eliminates corridor approach in
perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial di calculation actuarial gain and loss in reporting
periode pelaporan pada penghasilan period other comprehensive income.
komprehensif lain.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran Short-term employee benefits such as wages, social
jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan security contributions, short-term compensated
non-moneter lainnya diakui selama periode jasa leaves, bonuses and other non-monetary benefits are
diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar recognized during the period when services have
jumlah yang tidak didiskontokan. been rendered. Short-term employee benefits are
measured using undiscounted amounts.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognized when
terhutang kepada karyawan berdasarkan metode payable to the employees based on accrual basis.
akrual.
Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bank In accordance with the decision of the Directors of PT
Pembangunan Daerah Riau Kepri selaku pendiri Dana Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri as the
Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Riau founder of Dana Pensiun Pegawai Bank
Kepri No.64/KEPDIR/2012 tanggal 12 Desember 2012. Pembangunan Daerah Riau No.64/KEPDIR/2012
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat dated December 12 nd , 2012 .The Bank established a
pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dengan jumlah defined benefit pension plan for all of its permanent
kontribusi sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun employees with contributions of 5% of employees’
pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan basic pension salaries being paid by the employees
kepada Dana Pensiun merupakan kontribusi Bank. and the remaining required contributions being paid by
the Bank.
Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah “Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah
Riau Kepri ini mendapat pengesahan dari Dewan Riau" was approved by the Minister of Finance of the
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP- Republic of Indonesia in decree No. KEP-
527/NB.1/2013 tanggal 27 September 2013. 527/NB.1/2013 dated September 27 th , 2013.
Program Pensiun Manfaat Pasti dikelola oleh Bank Defined benefit pension plan is managed by Bank with
dengan iuran terdiri iuran normal dan iuran tambahan. contribution which consist of normal contribution and
untuk iuran normal dengan kontribusi pegawai adalah additional contribution. For normal contribution with
sebesar 5,00% dan kontribusi bank sebesar 8,05% employer's contribution is 5,00% and Bank
dari penghasilan dasar pensiun (PhDP), sedangkan Contribution is 8.05% from pensionable earnings
iuran tambahan merupakan sisa dana yang diperlukan (PhDP), while additional contributions is the remainder
untuk mendanai program tersebut yang disesuaikan of the necessary funds to finance the program that is
dengan hasil perhitungan aktuaria. tailored to the results of actuarial calculations.
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
ac. Program imbalan kerja (lanjutan) ac. Employee benefit plan (continued)
Program pensiun iuran pasti (lanjutan) Defined contribution pension plan (continued)
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase Contribution payable to a pension fund equivalent to a
tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program certain percentage of salaries for qualified employees
pensiun iuran pasti Bank, dicadangkan dan diakui under the Bank’s defined contribution plan is accrued
sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai- and recognized as expense when services have been
pegawai tersebut. rendered by qualified employees.
Beban imbalan kerja yang harus disediakan The cost of providing employee benefits under Law
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. No. 13/2003 (“the Law”) dated March 25 th , 2003 is
13/2003 tanggal 25 Maret 2003, dihitung dengan determined using the projected unit credit method.
menggunakan metode penilaian aktuaria berdasarkan Actuarial gains and losses are recognized as income
metode projected unit credit . Keuntungan dan kerugian or expense when the net cumulative unrecognized
aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban ketika actuarial gains and losses for each individual plan at
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang the end of the previous reporting year exceeded 10%
belum diakui untuk masing-masing karyawan pada of the defined benefit obligation or 10% of fair value of
akhir periode sebelumnya melebihi jumlah yang lebih plan assets at that date (defined benefit obligation) or
besar antara 10% dari nilai kini liabilitas manfaat pasti 10% from fair value of plan asset.
(defined benefit obligation ) atau 10% dari nilai wajar
aset program (fair value of plan assets ).
Program imbalan pasti merupakan program pensiun A defined benefit plan is a pension plan that defines
yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan an amount of pension benefit that an employee will
diterima oleh karyawan pada saat pensiun yang receive on retirement which usually depends on one
biasanya tergantung pada umur, masa kerja dan or more factors, such as age, years of service and
kompensasi. total compensation.
Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini The total employee contribution in this pension
ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yang program is 5% of the basic salary of the corresponding
bersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank. employee and the remaining required to fund the plan
is borne by the Bank.
Beban Liabilitas masa lampau diakui secara langsung Past service costs are recognized immediately in the
di laporan laba rugi, kecuali pembayaran imbalan statement of income, unless the payments of the
tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap benefits are conditional on whether the employees
bekerja selama periode waktu tertentu (periode remain working for a specified period of time (vesting
vesting ). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi period). In this case, the past service costs are
secara metode garis lurus sepanjang periode vesting . amortized on a straight-line method over the vesting
period.
Nilai kini Liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan The present value of the defined benefit obligation is
mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan determined by discounting the estimated future cash
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi outflows using interest rates of government bonds
pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada (considering currently there is no deep market for
pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) highquality corporate bonds) that are denominated in
dalam mata uang yang sama dengan mata uang the currency in which the benefit will be paid, and that
imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo have terms to maturity approximating the terms of the
yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo related pension liability.
imbalan yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial gains and losses arising from experience
penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi- adjustments and changes in actuarial assumptions for
asumsi aktuarial untuk setiap program pada setiap each plan at the end of the previous reporting period
akhir periode pelaporan sebelumnya yang jumlah that exceed whichever is higher of 10% of the present
keuntungan atau kerugian aktuarial melebihi 10% dari value of defined benefit obligation or 10% of the fair
imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program value of plan assets at that date are charged or
pada tanggal tersebut maka kelebihannya dibebankan credited to the statement of income over the average
atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama remaining service life of the covered employees.
sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang
bersangkutan.
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
ac. Program imbalan kerja (lanjutan) ac. Employee benefit plan (continued)
Program pensiun iuran pasti (lanjutan) Defined contribution pension plan (continued)
Pemupukan dana pensiun berasal dari Iuran Normal Increasing pension fund comes from company
Pemberi Kerja/ bank dan Iuran Normal Peserta/ contribution and employee's contribution of 12% and
pegawai aktif masing-masing sebesar 12% dan 5% dari 5% respectively from the employee's monthly salary
Penghasilan Dasar Pensiun, (total 17%), yang disajikan (total 17%), in coured based yield calculate internal
berdasarkan hasil perhitungan laporan internal Dana report from Pension fund of PT Bank Riau Kepri as of
Pensiun PT Bank Riau Kepri per 31 Desember 2013 December 31 st , 2013 and 2012.
dan 31 Desember 2012.
Program Tunjangan Hari Tua dikelola oleh Bank. The Mutual aid pension plan benefit plan is managed by
Kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dari Bank. The employee's contribution is 5,00% of the
penghasilan karyawan dan sisa dana yang diperlukan employee's salary and the remaining amounts required
untuk mendanai program tersebut dikontribusi oleh to fund the plan are contributed by the Bank. The Mutual
Bank. Imbalan Tunjangan Hari Tua berupa aid pension plan benefit represents a lump-sum payment
pembayaran jumlah lump-sum yang diberikan kepada to employees who reach pension age or retire due to
karyawan yang memasuki usia pensiun atau berhenti other reasons as mentioned in the Board of Directors
bekerja oleh sebab lain yang diatur dalam Surat Decision Letter No. 04/KEPDIR/2004 dated January 5 th ,
Keputusan Direksi Nomor 04/KEPDIR/2004 tanggal 5 2004, which was last amended based on Board of
Januari 2004 yang terakhir diubah dengan Surat Directors' Decision Letter Number 98-A/KEPDIR/2010
Keputusan Direksi No. No. 98-A/KEPDIR/2010 tanggal dated October 29 th , 2010 about Pansion Plan policy PT
29 Oktober 2010 tentang Penghargaan Pensiun PT. Bank Riau Kepri.
Bank Riau Kepri.
Perjanjian kerja sama antara Bank dengan PT. The cooperation agreement between the Bank and PT.
Asuransi Jiwasraya (Persero) Tentang Pengelolaan Asuransi Jiwasraya (Persero) About the Program
Program Tunjangan Hari Tua Kumpulan No. Management Annuities set No. 54/DIR/BR/2005 and
54/DIR/BR/2005 dan 067.SJ.U.0805 tanggal 18 067.SJ.U.0805 dated August 18 th , 2005.
Agustus 2005.
Program Penghargaan Masa Bakti dikelola sendiri oleh The future award Program is self-managed by the Bank
Bank dan diatur dalam peraturan program PMB yang and is based on the latest PMB plan regulation which is
terakhir ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi PT stipulated in the PT. Directors Decision Letter Number
Bank Pembangunan Daerah Riau Nomor 04/KEPDIR/2004 dated Jan 5th, 2004 about Systems
04/KEPDIR/2004 tanggal 05 Januari 2004 tentang and Procedures Human Resources PT Bank
Sistem dan Prosedur Sumber Daya Manusia PT Bank Pembangunan Daerah Riau and any amendments. The
Pembangunan Daerah Riau dan segala PMB benefit represents a certificated and cash money
perubahannya. Imbalan PMB berupa piagam dan uang amounting was decide in Director Decision Letter to
tunai yang besarnya telah diputuskan dalam SK Direksi employees with working service periods of 15 years, 20
tersebut kepada pegawai yang telah memenuhi years, 25 years and 30 years.
persyaratan untuk masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25
tahun dan 30 tahun
Program Masa Persiapan Pensiun dikelola sendiri oleh Program preparation pension is self-managed by the
Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi Bank and is an employee benefit plan for employees who
karyawan yang akan memasuki masa pensiun. will enter pension age.
Program Cuti Besar dikelola sendiri oleh Bank dan ALong Service Leave Allowance is self-managed by the
merupakan program imbalan kerja bagi karyawan yang Bank for employee who have a service life of over 5
memiliki masa kerja di atas 5 tahun dan kelipatannya years and multiples for replacement of annual leave
untuk penggantian hak cuti besar. rights.
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
ac. Program imbalan kerja (lanjutan) ac. Employee benefit plan (continued)
Tantiem Management Tantiem
Bank membuat penyisihan atas tantiem berdasarkan The Bank sets aside for dividends based on the
estimasi manajemen dan dibebankan pada laba rugi estimation of management and to be put into account
tahun berjalan. Tantiem akan dibayarkan kepada of profits losses of the current year. The dividends
Direksi dan Komisaris setelah mendapat persetujuan shall be paid to the Board of Directors and
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selisih Commissioners after obtaining the approval in the
antara jumlah yang diestimasi oleh manajemen dengan Annual General Meeting (AGM). The difference
jumlah yang disahkan oleh pemegang saham between the amount estimated by the management
dibebankan atau dikreditkan pada periode dimana and the amount legalized by shareholders shall be
tantiem tersebut disahkan oleh RUPS. borne or credited in the period wherein the dividends
legalized by AGM.
Bonus/ Jasa produksi Bonus/ Production service
Bank membuat penyisihan atas jasa produksi The Bank sets aside for production service based on
berdasarkan estimasi manajemen dan dibebankan the estimation of management and to be put into
pada laba rugi tahun berjalan. Jasa produksi akan account of profits losses of the current year. The
dibayarkan kepada pegawai setelah mendapat production service shall be paid to the Board of
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Directors and Commissioners after obtaining the
(RUPS). Selisih antara jumlah yang diestimasi oleh approval in the Annual General Meeting (AGM). The
manajemen dengan jumlah yang disyahkan oleh difference between the amount estimated by the
pemegang saham dibebankan atau dikreditkan pada management and the amount legalized by
periode dimana jasa produksi tersebut disahkan oleh shareholders shall be borne or credited in the period
RUPS. wherein the production service legalized by AGM.
ad. Pembagian Dividen/ Laba Bersih ad. Earning of Prior Year Income
Penggunaan laba bersih ditentukan oleh Rapat Umum The earning of Prior Income certainly by General
Pemegang Saham dengan mengacu kepada Meeting Of Stockholders with refer to regulation by the
perundang-undangan berlaku. Law.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Dividend distribution to the shareholders is recognized
diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada as a liability in the financial statements at the date
tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang when the dividend distribution is approved by the
saham. shareholders.
ae. Pajak Penghasilan ae. Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba Current tax expense is provided based on the
kena pajak tahun berjalan dan disajikan sebesar nilai estimated taxable income for the year and are
bersihnya setelah dikompensasikan dengan kewajiban presented at net value after offset against current tax
pajak kini. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui liabilities. Deferred tax assets and liabilities are
atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas recognized for temporary differences between the
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan financial and the tax bases of assets and liabilities at
setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa each reporting date. Future tax benefits, such as the
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum carry-forward of unused tax losses, are also
digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan manfaat recognized to the extent that realization of such
pajak tersebut dapat direalisasi. benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif Deferred tax is calculated at the tax rates that have
pajak yang berlaku atau secara substansial telah been enacted or substantively enacted at the
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. statements of financial position date. Changes in the
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak carrying amounts of deferred tax assets and liabilities
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak due to a change in tax rates are recognized in the
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk current year’s statement of comprehensive income,
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung except to the extent that it relates to items previously
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset Deferred income tax is provided, using the balance
dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar liability method, for temporary differences arising
pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak between the tax bases of assets and liabilities and
tangguhan dengan metode liabilitas (liability method ). their carrying values for financial reporting purposes.
Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk The effective tax rate is used to determine deferred
menentukan pajak tangguhan. tax.
53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar A deferred tax asset is recognized to the extent that it
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa is probable that future taxable profits will be available
mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi against which the deferred tax asset can be utilized.
dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada Amendments to tax obligations are recorded when an
saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Tax Assessment Letter (“SKP”) is received or, for
Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan amounts appealed against by the Bank, when the
atas keberatan tersebut diterima. result of the appeal is determined.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan Effective on January 1 st , 2015, the Bank applied
PSAK No. 46 (Penyesuaian 2014), yang SFAS No. 46 (Adjustment 2014), which requires the
mengharuskan Bank untuk memperhitungkan Bank to account for the current and future tax
konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas consequences of the future recovery (settlement) of
pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah the carrying amount of assets (liabilities) that are
tercatat aset (kewajiban) yang diakui dalam laporan recognized in the statements of financial position; and
posisi keuangan, dan transaksi- transaksi serta transactions and other events of the current period
peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang that are recognized in the financial statements. The
diakui dalam laporan keuangan. PSAK ini juga revised PSAK also prescribes an entity to present the
mensyaratkan entitas untuk mencatat underpayment/overpayment of income tax, including
kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan its interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense
beserta bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari Current” in the statement of comprehensive income.
“Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Berdasarkan PSAK No. 56 (Penyesuaian 2014) According to SFAS No. 56 (Adjustment 2014)
tentang ”Laba Per Saham” (LPS), adalah data yang concerning "Earning per Share" nett operational
banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan. income and nett income per piece of A series and B
Laba bersih per lembar saham seri A dan Seri B series of shares was calculated by deviding nett
dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah income with average amount of A series and B series
rata-rata tertimbang saham seri A dan B yang beredar of shares which is outstanding at the related period.
pada periode bersangkutan.
Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi The Bank determines and presents operating
berdasarkan informasi yang secara internal diberikan segments based on the information that is internally
oleh bagian akuntansi kepada pengambil keputusan provided by accounting department to the chief
operasional. operating decision maker.
Bank mengidentifikasikan segmen operasi sebagai The Bank defines an operating segment as
suatu komponen dari entitas: acomponent of an entity:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana a. that engages in business activities from which it
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban may earn revenues and incur expenses (including
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan revenues and expenses relating to transactions
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang with other components of the same entity);
sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh b. whose operating results are reviewed regularly by
pengambil keputusan operasional untuk membuat the entity’s chief operating decision maker to make
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan decisions about resources to be allocated to the
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan segment and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. for which discrete financial information is available.
Bank mengungkapkan segmen operasionalnya Bank discloses its operating segments based on
berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan business segments that consist of banking
konvensional dan syariah. conventional and sharia.
54
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
Segmen geografis meliputi penyediaan jasa di dalam A geographical segment is engaged in providing
lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta services within a particular economic environment that
tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen is subject to risks and returns that are different from
operasi lainnya yang berada dalam lingkungan those of segments operating in other economic
ekonomi lain. Segmen geografis Bank adalah Riau dan environments. The Bank’s geographical segments are
selain Riau. Riau and other than Riau.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat In accordance with the Regulation No. VIII.G.7
Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 attached to the Decision Letter of the Chairman of
tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Penyajian Dan BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 dated June 25 th ,
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten Atau 2012 regarding “The Presentation and Disclosure of
Perusahaan Publik”, Biaya emisi obligasi, kecuali Financial Statement for Emitten or Public Company”,
obligasi konversi, merupakan biaya transaksi yang the premium on Bond expenses, unleast conversation
dapat diatribusikan langsung dengan penerbitan dan bond, are transaction cost which can direct attributed
wajib dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka with issuance and must less from issuance premium
menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. bond to dicide value from that issuance premium nett.
ai. Penggunaan Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi ai. Use of Significant Accounting Estimates and
yang Penting Judgesment
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar The preparation of financial statements in conformity
Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan with Financial Accounting Standards in Indonesia
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang requires management to make estimates and
mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas serta assumptions that affect the reported amounts of
pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada assets and liabilities and disclosure of contingent
tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan assets and liabilities at the date of the financial
dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang statements and the reported amount of revenues and
sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. expenses during the reporting period. Actual results
could differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan The most significant uses of judgment and estimates
adalah sebagai berikut: are as follows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas The Bank's management has made an assessment of
kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan the Bank's ability to continue as a going concern and
usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki is satisfied that the Bank has the resources to
sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa continue its business for the foreseeable future.
mendatang. Selain itu, manajemen Bank tidak Furthermore, the management is not aware of any
mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat material uncertainties that may cast significant doubt
menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap to the Bank's ability to continue as a going concern.
kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh Therefore, the financial statements continues to be
karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar prepared on the going concern basis.
usaha yang berkelanjutan.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan Where the fair values of financial assets and financial
yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak liabilities recorded on the statement of financial
tersedia di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan position cannot be derived from active markets, they
menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk are determined using a variety of valuation techniques
penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk that include the use of mathematical models. The
model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati inputs to these models are derived from observable
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang market data where possible, but where observable
bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan market data are not available, judgment is required to
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. establish fair values.
55
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
ai. Penggunaan Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi ai. Use of Significant Accounting Estimates and
yang Penting (lanjutan) Judgesment (continued)
Nilai wajar atas instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)
Pertimbangan manajemen tersebut mencakup The judgment include considerations of liquidity and
pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti model inputs such as volatility and discount rates,
volatilitas dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan prepayment rates and default rate assumptions.
dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Penurunan Nilai Kredit Yang Diberikan dan Piutang Impairment losses on loans and receivables
Bank mereviu kredit yang diberikan dan piutang secara The Bank reviews its loans and receivables
individu pada setiap tanggal laporan posisi keuangan individually at each statement of financial position date
untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat to assess whether an impairment loss should be
dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, recorded in the statement of comprehensive income.
justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi In particular, judgment by management is required in
jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika the estimation of the amount and timing of future cash
menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas flows when determining the impairment loss. In
ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan estimating these cash flows, the Bank makes
peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. judgments about the borrower's financial situation and
the net realizable value of collateral.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the future
penghasilan terpulihkan (recoverable ) pada periode recoverable taxable income arising from temporary
mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang difference. Management’s judgement is required to
boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan determine the amount of deferred tax assets that can
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang be recognized, based upon the likely timing on level of
dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan future taxable profits together with future tax planning
tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategics.
strategi rencana perpajakan ke depan.
Pensiun Pension
Program-program pensiun ditentukan berdasarkan Pension programs are determined based on actuarial
perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria valuation. The actuarial valuation involves
menggunakan asumsi- asumsi seperti tingkat diskonto, assumptions such as discount rate, expected rate of
tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, returns on investments, future salary increase,
tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. mortality rate, resignation rates and others.
Bank mengklasifikasikan aset keuangan non derivatif The Bank classifies non derivative financial assets
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan with fixed and determinable payments and fixed
jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi maturity as held-to-maturity investments. This
dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan classification requires significant judgement to hold
pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi such investments to maturity. In making this
tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat judgement, the Bank evaluates its intention and ability
pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intense dan to hold such investments to maturity.
kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga
jatuh tempo.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi These estimates are based on assumptions about a
tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin number of factors and actual results may differ, as
berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan reflected in changes in the provision for impairment in
penurunan nilai tersebut di masa mendatang. the future.
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
ai. Penggunaan Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi ai. Use of Significant Accounting Estimates and
yang Penting (lanjutan) Judgesment (continued)
Penurunan nilai efek dimiliki hingga jatuh tempo Impairment of held-to-maturity securities
Bank mereviu efek yang diklasifikasikan sebagai Bank reviews securities classified held to maturity at
dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi each financial position date to assess whether there is
keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan an impairment in value.
nilai.
Penurunan nilai efek dimiliki hingga jatuh tempo Impairment of held-to-maturity securities
Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi In making this judgment, the Bank evaluates, among
diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan others factors, historical market price movements and
jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai duration and the extent to which the fair value of the
wajar dari investasi kurang dari biayanya. investment is less than the cost.
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada Bank assesses impairment on non productive assets
aset non-finansial kapan saja terdapat peristiwa atau whenever events or changes in circumstances
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai indicate that the carrying amount of an asset may not
tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh be recoverable. The factors that the Bank considers
kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh important which could trigger an impairment review
Bank yang dapat memicu adanya ulasan atas include the followings:
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
a. Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif a. Significant underperfomance relative to expected
terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi historical or projected future operating results;
yang diharapkan di masa yang akan datang;
b. Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan b. Significant changes in the manner of use of the
aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara acquired assets or the strategy for overall business;
keseluruhan; dan and
c. Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan. c. Significant negative industry or economic trends.
Penyusutan dan estimasi masa manfaat dari aset Depreciation and estimated useful life of fixed
tetap assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed asset are depreciated on a straight-
menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan line basis for buildings and for other than buildings
untuk selain bangunan berdasarkan taksiran masa over their estimated useful lives. The Bank’s
manfaat ekonomisnya. Manajemen Bank mengestimasi management estimates the useful lives of these fixed
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai assets to be within 4 to 20 years.
dengan 20 tahun.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan Changes in the expected level of the usage and
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat technological development could impact the economic
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya useful lives and the residual values of the assets, and
penyusutan masa depan mungkin direvisi. thefore future depreciation changes could be revised.
aj. Penyajian Standar Akuntansi Keuangan Baru aj. Preparation Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa The Indonesian Institute of Accountants has issued
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) revisi the following financial accounting standards (SFAS)
dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) and interpretations (IFAS) revised and has rescinded
serta mencabut beberapa PSAK tertentu. Standar certain accounting standards (SFAS). These
akuntansi tersebut akan berlaku efektif pada tanggal 1 standards will be applicable to financial statements at
Januari 2016 adalah sebagai berikut: January 1 st , 2016 are as follows:
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
aj. Penyajian Standar Akuntansi Keuangan Baru aj. Preparation Accounting Pronouncements
(lanjutan) (continued)
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Statement of Financial Accounting Standard (SFAS)
a. PSAK No. 1 (Penyesuaian 2014), ”Penyajian a. SFAS No. 1 (Adjustment 2014), "Presentation of
Laporan Keuangan”, diadopsi dari IAS 1, mengatur Financial Statements", adopted from IAS 1, which
perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam regulates the amendments presentation to group
Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan intems of Other Comprehensive Income. Items
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos which reclasified to income statement are
- pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. presented separately from items not reclasified to
income statement.
b. PSAK 5 (penyesuaian 2015): "Segmen Operasi", b PSAK 5 (adjustment 2015): "Operating Segments"
menambahkan pengungkapan deskripsi singkat Added short disclosure on combined operating
segmen operasi yang telah digabungkan dan segment and economic indicators that similar
indikator ekonomik memiliki karakteristik yang characteristics.
serupa.
c. PSAK 7 (penyesuaian 2015): "Pengungkapan Pihak- c PSAK 7 (adjustment 2015): "Related Party
pihak Berelasi", menambahkan persyaratan pihak- Disclosure", added requirements and clarify
pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan disclosure for payables that are given by the
imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen. management.
d. PSAK 13 (penyesuaian 2015): "Properti Investasi", d PSAK 13 (adjustment 2015): "Property Investment",
menjelaskan tambahan jasa PSAK 13 membedakan explain of ancillary services in PSAK 13
antara properti investasi dan properti yang differentiates between investment property and
digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi owner-occupied property. The improvement clarifies
bahwa PSAK 22, dan bukan penjelasan tambahan that PSAK 22, and not the description of ancillary
jasa PSAK 13, digunakan untuk menentukan services in PSAK 13, is used to determined if the
apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset transaction is the purchase of an asset or business
atau kombinasi bisnis. combination.
e. PSAK 16 (penyesuaian 2015): "Aset Tetap", e PSAK 16 (adjustment 2015): "Fixed Assets", have
memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait clarified in paragraph 35 relating revaluation model,
model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan that when an entity uses revaluation model,
model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan carrying amount of assets are presented in the
kembali pada jumlah revaluasiannya. revaluated value.
f. PSAK 19 (penyesuaian 2015): "Aset Takberwujud", f. PSAK 19 (adjustment 2015): "Intangible Assets",
mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK clarifies that in PSAK 16 dan PSAK 19 that he
19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada asset may be revalued by reference to observable
data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah data on either the gross or the net carrying amount.
tercatat bruto maupun neto. Dan akumulasi In addition, the accumulated depreciation or
penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan amortization is the difference between the gross
antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat and carrying amount of the asset. Carrying
aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut amounts of the asset is restated by revaluated
disajikankembali pada jumlah revaluasiannya. amounts.
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
aj. Penyajian Standar Akuntansi Keuangan Baru aj. Preparation Accounting Pronouncements
(lanjutan) (continued)
h. Amandemen PSAK 24: "Imbalan Kerja tentang h. Amendment of PSAK 24: "Employee Benefits on a
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja", Defined Benefit Program: Worker Contribution"
menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran simplify the accounting method for defined
dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung contribution plans for workers nor third parties that
pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang does not rely on the total number of dedication
dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji. years, for instance contribution plans that is
measured using percentage of salary.
j. PSAK No. 46 (Penyesuaian 2014), ”Pajak j. SFAS No. 46 (Adjustment 2014), "Income Taxes",
Penghasilan”, diadopsi dari IAS 12, memberikan adopted from IAS 12, provides additional provision
tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak for deferred tax asset or deffered tax liability arises
tangguhan yang berasal dari aset yang tidak from a non-depreciable asset measured using the
disusutkan yang diukur dengan menggunakan revaluation model, and those arises from
model revaluasi, dan yang berasal dari properti investment property that is measured using the fair
investasi yang diukur dengan menggunakan model value model.
nilai wajar.
k. PSAK No. 48 (Revisi 2014), ”Penurunan Nilai Aset”, k. SFAS No. 48 (Revised 2014), "Impairment of
diadopsi dari IAS 36, menambahkan persyaratan Assets", adopted from IAS 36, provides additional
pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit disclosure terms for each individual assets
penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai (including goodwill) or a cash-generating unit, for
telah diakui atau dibalik selama periode. which an impairment loss has been recognized or
reversed during the period.
l. PSAK No. 50 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: l. SFAS No. 50 (Revised 2014), "Financial
Penyajian”, diadopsi dari IAS 32, mengatur lebih Instruments: Presentation", adopted from IAS 32,
dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan provides deeper about criterion on legally
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas enforceable right to set off the recognized amounts
jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian and criterion to settle on a net basis.
secara neto.
n PSAK No. 55 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: n SFAS No. 55 (Revised 2014), "Financial
Pengakuan dan Pengukuran”, diadopsi dari IAS 39, Instruments: Recognition and Measurement",
menambah pengaturan kriteria instrumen lindung adopted from IAS 39, provides additional provision
nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa for the criteria of not an expiration or termination of
atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk the hedging instrument, and provision to account
mencatat instrumen keuangan pada tanggal financial instruments at the measurement date and
pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan after initial recognition.
awal.
o. PSAK No. 60 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: o. SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial
Pengungkapan”, diadopsi dari IFRS 7, menambah Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7,
pengaturan pengungkapan saling hapus dengan provides additional provision on offsetting
informasi kuantitatif dan kualitatif, serta disclosures with quantitative and qualitative
pengungkapan mengenai pengalihan instrumen information, and disclosures on transfers of
keuangan. financial instruments.
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
aj. Penyajian Standar Akuntansi Keuangan Baru aj. Preparation Accounting Pronouncements
(lanjutan) (continued)
p. PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasi”, p. SFAS No. 65, ”Consolidated Financial Statements”,
yang diadopsi dari IFRS 10, menggantikan porsi adopted from IFRS 10, change the portion of SFAS
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengenai pengaturan No. 4 (Revised 2009) provides guidance on
akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, accounting treatment for consolidated financial
menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian statements and the principal in preparing and
laporan keuangan konsolidasian ketika entitas presentating consolidated financial statements
mengendalikan satu atau lebih entitas lain. when an entity control one or more other entity.
q. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi q. SFAS No. 66, ”Joint control”, adopted from IFRS
dari IFRS 11, menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 11, replacing SFAS No. 12 (Revised 2009) and
2009) dan ISAK No. 12, menghapus opsi metode ISAK No. 12, remove the proportional consolidatd
konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian method option in recording the part of joint venture.
ventura bersama.
r. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam r. SFAS No. 67, ”Disclosure of Interests in Other
Entitas Lain”, diadopsi dari IFRS 12, mencakup Entities”, adopted from IFRS 12, include all
semua pengungkapan yang diatur sebelumnya disclosure which previously mention in SFAS No. 4
dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revised 2009), SFAS No. 12 (Revised 2009) and
(Revisi 2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). SFAS No. 15 (Revised 2009). The disclosure is in
Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan relation with the interests in other entities.
entitas dalam entitas-entitas lain.
s. PSAK 68 (penyesuaian 2015): "Pengukuran Nilai s. PSAK 68 (adjustment 2015): "Fair Value
Wajar", mengklarifikasi bahwa pengecualian Measurement", clarified that portfolio exception, for
portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur companies that allow fair value measurement of
nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas financial asset or financial
keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh liability group as net value, is to be applied for the
kontrak (termasuk kontrak nonkeuangan) dalam whole contract (including non-financial contract) in
ruang lingkup PSAK 55. the scope of PSAK 55.
a. ISAK 15 (2015), PSAK 24 - Batas Aset Imbalan a. IFAS 15, SFAS 24 - Limit on a Defined Benefit
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Asset, Minimum Funding Requirements and their
Interaksinya; Interaction;
c. ISAK 30: "Pungutan", merupakan interpretasi atas ISAK 30: "Fees", is an interpretation of PSAK 57:
PSAK 57: "Provisi, Libilitas Kontinjensi dan Aset "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Kontinjensi" yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas Assets" that clarify accounting liability to pay fees,
untuk membayar pungutan, selain daripada pajak in addition to income tax that is covered in PSAK
penghasilan yang berada dalam ruang lingkup 46: "Income Tax" along with other fine for violating
PSAK 46: "Pajak Penghasilan" serta denda lain atas the regulation of the government.
pelanggaran perundang-undangan, kepada
Pemerintah.
60
3. KAS 3. CASH
2016 2015
Rupiah Rupiah
2016 2015
Giro Wajib Minimim (GWM) Bank pada tanggal 31 The minimum statutory reserves requirement (GWM) of
Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The Bank as of December 31 st , 2016 and 2015 are as
follows:
2016 2015
Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
GWM Utama 6,50% 7,50% Statutory Reserves Primary
GWM Sekunder 4% 4% Statutory Reserves Secondary
Syariah Sharia
Rupiah Rupiah
GWM Utama 5% 5% Statutory Reserves Primary
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung The statutory reserves ratio as of December 31,2016 and
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI s calculated based on Bank Indonesia
No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Regulation(PBI) No.18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016
Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia PBI regarding “Third amendment in the Regulation of
17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang Bank IndonesiaNo.15/15/PBI/2013 regarding Statutory
perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia Atas Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang in Rupiah and Foreign Currencies”.
Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan valuta
Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015dihitung The statutory reserves ratio as of December 31, 2015
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) and is calculated based on Bank Indonesia Regulation
No.17/21/PBI/2015 tanggal 26November 2015 tentang (PBI) No.17/21/PBI/2015dated November 26,
Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia 2015regarding “Second amendment in the Regulation
No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank
Asing bagi Bank Umum Konvension Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
61
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(contineud)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 perhitungan As of December 31, 2016 and 2015 the calculation of
rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan statutory reserves based on sharia principles is
pada PBI No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 in accordance with PBI No.6/21/PBI/2004 dated
tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in
Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks
usaha berdasarkan prinsip syariah yang diamandemen conducting activities based on sharia principles
dengan PBI No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan which has been amended by PBI
PBI No.10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008. No.8/23/PBI/2006dated October 5, 2006 and
PBINo.10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008.
Realisasi GWM utama dan Valuta asing per 31 Desember In fact,The percentage of Primary statutory reserves and
2016 dan 2015 masing-masing adalah 7,96% dan 8,540% foreign currencies as of December 31 st , 2016 and 2015
untuk Rupiah serta 10,48% dan 10,00% untuk valuta asing. respectively are 7,96% and 8,540% for Rupiah and then
Sedangkan untuk GWM Sekunder per 31 Desember 2016 10,48% and 10,00% for foreign currency statutory
dan 2015 masing-masing sebesar 12,59% dan 7,00%. reserves. Meanwhile for secondary statutory reserves
respectively are 12,59% and 7,00%.
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada Pihak berelasi. There are no related party in current accounts with other
banks.
a. Berdasarkan mata uang a. By currency
2016 2015
Jumlah Giro Pada Bank Lain 67.967.483.161 56.203.896.562 Total Current Account
with Other Banks
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai 0 0 losses
b. Berdasarkan mata uang dan nama bank b. By currency and counterparty bank
2016 2015
Rupiah Rupiah
Bank Pembangunan Daerah Government Development Bank
PT Bank DKI 5.440.898 6.400.898 PT Bank DKI
5.440.898 6.400.898
Bank Umum Commercial Banks
PT Bank Central PT Bank Central
Asia, Tbk 19.463.083.571 20.730.214.694 Asia, Tbk
PT Bank Muamalat, Tbk 14.255.160.332 7.724.839.539 PT Bank Muamalat, Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk 8.974.115.972 5.901.161.277 Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk 5.106.789.921 1.617.821.266 Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk 2.557.413.561 3.290.559.145 (Persero), Tbk
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 582.770.637 578.816.060 PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Bank Mega, Tbk 369.185.133 20.869.844 PT Bank Mega, Tbk
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
(Persero),Tbk 201.517.505 0 (Persero),Tbk
51.510.036.632 39.864.281.825
Jumlah dalam Rupiah 51.515.477.530 39.870.682.723 Total Rupiah
62
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
b. Berdasarkan mata uang dan nama bank (lanjutan) b. By currency and counterparty bank (continued)
Dikurangi: Less:
cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai 0 0 impairment losses
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum
2016 2015
Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang di blokir There is no balance of clearing in other bank blocked or
atau yang digunakan sebagai agunan. used as collateral.
d. Kolektibilitas d. Collectibility
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi Based on bank management review result and
manajemen bank, kolektibilitas atas giro pada bank lain evaluation, the collectibility of current accounts with
seluruhnya lancar. Manajemen Bank berpendapat other banks classified as pass enturely. Management
bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang believes that the allowances for possible losses are
dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan adequated to cover possible losses arising from
kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain uncollectibility of current accounts with other banks
serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank and also have been calculated based on the
Indonesia. regulation of Central Bank of Indonesia.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER
LAIN BANKS
2016 2015
Penempatan pada Bank Indonesia 799.822.281.462 499.770.973.294 Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank lain 1.330.011.702.892 850.009.000.981 Placement with others bank
Dikurangi : Less:
Cadangan kerugian penurunan Allowance for
nilai 0 0 impairment losses
Jumlah Penempatan Pada Bank Total Placement with Bank
Indonesia dan Bank Lain 2.129.833.984.354 1.349.779.974.275 Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dapat Placement with Bank Indonesia and other bank can
dibedakan berdasarkan jenis dan nama bank, mata uang difference based on by type an counterparty bank,
dan jatuh tempo yang dapat dirinci sebagai berikut: currency and maturity is as follow:
63
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER
LAIN (lanjutan) BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan nama bank (lanjutan) a. By type and bank (continued)
2016
Tingkat
Jangka Waktu Jumlah
Bunga
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Intervensi Bank Indonesia Bank Indonesia Intervention
FASBI - BI 14 hari 4% 799.822.281.462 FASBI - BI
Jumlah Bank Indonesia 799.822.281.462 Total Bank Indonesia
Nisbah Bagi
Jangka Waktu Hasil Jumlah
Nasabah Bank
PT. BPD Aceh 31 hari 58,24% 41,76% 150.000.000.000 PT. BPD Aceh
PT Bank DKI 31 hari 58,80% 41,20% 200.000.000.000 PT Bank DKI
PT. BPD Jawa Barat PT. BPD Jawa Barat dan
dan Banten, Tbk 31 Hari 52,46% 47,54% 15.000.000.000 Banten, Tbk
Jumlah Deposito Total Mudharabah Time
Mudharabah 365.000.000.000 Deposit
Tabungan Savings Account
BPR Karimun 37.642.276 BPR Karimun
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
(Perseroan),Tbk 1.084.060.616 (Perseroan),Tbk
Jumlah Tabungan 1.121.702.892 Total Savings Account
Dolar Amerika Serikat United Stated Dollar
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank BRI, Tbk PT Bank BRI, Tbk
(USD 4.000.000 (USD 4.000.000
rate Rp.13.472,50) 7-31 hari 0,40%-0,7% 53.890.000.000 rate Rp.13.472,50)
Jumlah Deposito Berjangka 53.890.000.000 Total Time Deposit
Jumlah Penempatan pada Total Placement With
Bank Indonesia dan Bank Indonesia And
Bank Lain 2.129.833.984.354 Other Banks
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai 0 impairment losses
Jumlah Penempatan pada Total Placement With
Bank Indonesia dan Bank Indonesia And
Bank Lain -Bersih 2.129.833.984.354 Other Banks- net
64
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER
LAIN (lanjutan) BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan nama bank (lanjutan) a. By type and bank (continued)
2015
Tingkat
Jangka Waktu Jumlah
Bunga
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai 0 impairment losses
65
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER
LAIN (lanjutan) BANKS (continued)
2016 2015
Rupiah Rupiah
Interbank call money 285.000.000.000 200.000.000.000 Interbank call money
Tabungan 1.121.702.892 1.359.000.981 saving
Deposito berjangka 990.000.000.000 510.800.000.000 Timed deposits
Fasilitas Bank Indonesia 799.822.281.462 499.770.973.294 Indonesian Banking Facilities
Jumlah dalam rupiah 2.075.943.984.354 1.211.929.974.275 Total in rupiah
Dikurangi : Less:
Cadangan kerugian penurunan 0 0 Allowance for impairment
nilai losses
2016 2015
Dikurangi : Less:
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai 0 0 losses
d. Perubahan Cadangan kerugian penurunan nilai d. Movements in the allowance for impairment losses
2016 2015
Bank tidak memiliki transaksi dengan Pihak berelasi semua Bank has no transaction with privileged relation party for
transaksi hanya dengan Pihak ketiga. all transactions are only with third party.
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Based on bank management review result and evaluation,
bank, kolektibilitas atas penempatan pada bank lain the collectibility of placements with other bank is classified
seluruhnya lancar. Manajemen "Bank" berpendapat bahwa as pass enturely. The Management assumes that the
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk allocations for possible losses are adequate to cover
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas possible losses arising from uncollectibility of current
tidak tertagihnya penempatan pada bank lain. accounts with other banks.
66
7. SURAT BERHARGA 7. MARKETABLE SECURITIES
a. Klasifikasi surat berharga berdasarkan jenis dan tujuan a. Marketable securities classification based on type and
investasi adalah sebagai berikut: invesment purpose are as follows:
2016 2015
b. Klasifikasi surat berharga berdasarkan jatuh tempo b. Marketable securities classification to maturity
2016 2015
Surat-Surat Berharga / Penempatan / Jatuh Tempo / Bunga/ Nilai Nominal/ Nilai Tercatat/carring
Marketable Security Placement Due date Interest Nominal Value value
Surat-Surat Berharga / Penempatan / Jatuh Tempo / Bunga/ Nilai Nominal/ Nilai Tercatat/carring
Marketable Security Placement Due date Interest Nominal Value value
Jumlah SBPU tersedia untuk dijual/Total SBPU available for sale 1.600.000.000.000 1.577.587.169.044
PT.Sarana Multigriya
Financial (Persero)
Obligasi Berkelanjutan
III SMF Tahap I
Tahun 2015
Seri B 07/07/2015 07/07/2018 9,25% 10.000.000.000 33.184.709 10.033.184.709
Obligasi Berkelanjutan
III SMF Tahap III
Tahun 2015
Seri B 27/03/2014 27/03/2017 10,00% 10.000.000.000 45.517.274 10.045.517.274
Obligasi Berkelanjutan
III SMF Tahap V
Tahun 2016
Seri B 17/06/2016 17/06/2019 8,20% 5.000.000.000 37.442.955 5.037.442.955
Obligasi Berkelanjutan
III SMF Tahap V
Tahun 2016
Seri B 17/06/2016 17/06/2019 7,86% 20.000.000.000 149.924.109 20.149.924.109
- SBPM Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)/ SBPM Obligation Held-to-maturity (continued)
2016
69
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
- SBPM Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) / SBPM Obligation Held-to-maturity (continued)
2016
Surat-Surat Berharga / Penempatan / Jatuh Tempo / Bunga/ Nilai Nominal/ Nilai Tercatat/carring
Marketable Security Placement Due date Interest Nominal Value value
Surat-Surat Berharga / Penempatan / Jatuh Tempo / Bunga/ Nilai Nominal/ Nilai Tercatat/carring
Marketable Security Placement Due date Interest Nominal Value value
Jumlah SBPU tersedia untuk dijual/Total SBPU available for sale 1.100.000.000.000 1.065.957.447.614
Indonesia Eximbank
Obligasi Berkelanjutan
Indonesia Eximbank I
Tahap III Th. 2013
Seri B 23/05/2013 23/05/2016 6,40% 10.000.000.000 (57.777.778) 9.942.222.222
Obligasi Berkelanjutan
Indonesia Eximbank I
Tahap III Th. 2013 23/05/2013 23/05/2016 6,40% 10.000.000.000 (57.777.778) 9.942.222.222
Seri B
Obligasi Berkelanjutan
Indonesia Eximbank I
Tahap III Th. 2013
Seri B 23/05/2013 23/05/2016 6,40% 10.000.000.000 (59.583.333) 9.940.416.667
- SBPM Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) / SBPM Obligation Held-to-maturity (continued)
2015
72
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
- SBPM Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) / SBPM Obligation Held-to-maturity (continued)
2015
Surat-Surat Belum
Penempatan / Jatuh Tempo / Bunga/ Nilai Berih/Net
Berharga / Nominal/ At Par diamortisasi
Placement Due date Interest amount
Marketable Security /Unamortized
- SBPM Obligasi diukur pada nilai wajar / SBPM Obligation measured at fair value
2016
Surat-Surat Berharga / Penempatan / Jatuh Tempo / Bunga/ Nilai Nominal/ Nilai Tercatat/carring
Marketable Security Placement Due date Interest Nominal Value value
d. Kolektibilitas surat berharga dapat dirinci sebagai berikut: d. Collectibility of marketable securities is as follow:
2016 2015
73
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dan Unrealized losses on availabel for sale marketable
Obligasi Pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual securities and Governmment Bonds net of deferred tax
setelah pajak tangguhan dirinci sebagai berikut: detail is as follows:
2016 2015
Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah seluruhnya All loans and sharia financing were granted in Rupiah
diberikan dalam mata uang Rupiah serta dapat dirinci Currency and detail from that detail are as follows:
sebagai berikut:
2016 2015
Modal kerja/
Working capital
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 1.086.765.234.736 70.479.511.202 4.130.371.277 9.331.222.221 219.788.589.617 1.390.494.929.053
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (13.121.926.734) (9.635.239.702) (2.062.519.018) (8.073.057.804) (217.318.595.138) (250.211.338.396)
Investasi/ Invesment
Pihak berelasi/
Related parties 167.719.977 0 0 0 0 167.719.977
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 907.575.464.131 89.901.519.884 4.864.916.489 6.600.457.685 213.280.215.966 1.222.222.574.155
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (11.931.462.649) (9.780.687.545) (2.832.731.447) (5.818.766.103) (212.034.010.071) (242.397.657.815)
74
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (40.089.987.079) (28.186.765.100) (8.711.111.051) (20.690.240.778) (579.838.311.167) (677.516.415.175)
2015
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Modal kerja/
Working capital
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 989.348.919.619 109.155.556.810 2.825.997.054 7.458.341.917 205.536.069.670 1.314.324.885.070
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (12.159.430.095) (11.130.323.053) (1.456.675.439) (6.497.422.816) (197.281.395.214) (228.525.246.617)
Investasi/ Invesment
Pihak berelasi/
Related parties 184.212.813 0 0 0 0 184.212.813
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 1.009.531.553.349 139.825.539.232 13.856.296.598 50.560.177.410 158.373.240.333 1.372.146.806.922
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (6.875.498.744) (8.660.557.995) (5.316.297.612) (46.733.189.353) (153.912.742.284) (221.498.285.988)
75
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
Konsumtif/ Consumer
Pihak berelasi/
Related parties 8.647.453.874 0 0 0 0 8.647.453.874
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 11.692.467.205.130 189.167.914.393 5.214.260.760 7.121.778.889 156.905.622.379 12.050.876.781.551
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (12.175.161.655) (10.932.178.898) (3.115.544.892) (6.879.069.006) (152.956.394.126) (186.058.348.577)
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (31.210.090.494) (30.723.059.946) (9.888.517.943) (60.109.681.175) (504.150.531.624) (636.081.881.182)
Konvensional / Conventional
2016
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Pertanian, perburuhan
dan sarana pertanian
/ Agriculture, labor and
agriculture medium 975.625.164.141 68.754.774.464 1.521.796.985 3.014.916.248 147.498.001.272 1.196.414.653.110
Pertambangan/ Mining 63.037.558 32.438.542 0 0 2.919.564.355 3.015.040.455
Industri pengolahan/
Manufacturing 15.235.146.225 1.802.604.716 0 205.344.986 15.029.037.198 32.272.133.125
Listrik, gas dan air/ 0
Electricity, gas and
water 132.818.014.853 153.765.434 0 14.011.742 136.168.503 133.121.960.532
Konstruksi/ Construction 167.163.670.278 6.798.074.427 1.441.140.540 3.687.500.000 33.717.546.086 212.807.931.331
Perdagangan, restoran 0
dan hotel/ Trading,
restaurants and hotels 526.800.856.075 65.284.193.267 2.895.112.796 5.087.686.339 160.028.157.163 760.096.005.640
Saldo dipindahlan/
balance carry
forward to next
page 1.817.705.889.130 142.825.850.850 5.858.050.321 12.009.459.315 359.328.474.577 2.337.727.724.193
76
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
2016
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Pindahan/
balance carry
forward from
previous page 1.817.705.889.130 142.825.850.850 5.858.050.321 12.009.459.315 359.328.474.577 2.337.727.724.193
Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi/
Transportation,
warehousing and
communication 5.740.014.710 955.551.457 0 0 2.838.583.307 9.534.149.474
Jasa dunia usaha/
Bussiness service 8.980.050.076 192.195.745 71.313.952 0 1.156.523.491 10.400.083.264
Jasa sosial dan
masyarkat/Social
service and public 78.681.686.825 5.432.554.059 799.611.245 155.244.284 7.222.069.193 92.291.165.606
Lain-lain/ Other 11.309.801.858.418 171.937.307.110 5.478.316.032 7.294.776.443 150.835.962.364 11.645.348.220.367
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
/ Allowance for
impairment losses (37.176.811.415) (25.288.948.557) (6.893.225.447) (17.231.618.724) (514.882.795.318) (601.473.399.461)
Jumlah-Bersih / Total-
Net 13.183.732.687.744 296.054.510.664 5.314.066.103 2.227.861.318 6.498.817.614 13.493.827.943.443
Syariah / Sharia
2016
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Pertanian, perburuhan
dan sarana pertanian
/ Agriculture, labor and
agriculture medium 18.458.596.069 3.393.638.602 1.934.426.947 2.665.884.010 44.623.702.013 71.076.247.640
Pertambangan/ Mining 0 150.108.270 0 0 0 150.108.270
Industri pengolahan/
Manufacturing 859.361.129 69.103.666 0 0 164.059.505 1.092.524.300
Listrik, gas dan air/
Electricity, gas and
water 0 55.555.552 0 0 0 55.555.552
Konstruksi/ Construction 2.976.390.986 912.796.575 0 708.127.063 3.142.915.280 7740229904
Perdagangan, restoran
dan hotel/ Trading,
restaurants and hotels 18.646.872.967 4.097.826.585 270.177.265 318.420.594 10.981.658.557 34.314.955.968
Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi/
Transportation,
warehousing and
communication 403.958.347 145.791.279 0 0 550.036.526 1.099.786.151
Jasa dunia usaha/
Bussiness service 2.918.586.189 1061034242 0 74.544.640 2.380.682.925 6.434.847.996
Jasa sosial dan
masyarkat/Social
service and public 1.789.611.102 1.113.683.376 0 0 443.280.476 3.346.574.954
Lain-lain/ Other 844.401.552.874 12.704.045.439 1.271.570.255 380.893.792 4.754.472.362 863.512.534.722
77
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
Syariah / Sharia
2016
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
/ Allowance for
impairment losses (2.913.175.664) (2.897.816.544) (1.817.885.604) (3.458.622.054) (64.955.515.849) (76.043.015.714)
Jumlah-Bersih / Total-
Net 887.541.753.999 20.805.767.043 1.658.288.863 689.248.045 2.085.291.795 912.780.349.744
Pertanian, perburuhan
dan sarana pertanian
/ Agriculture, labor and
agriculture medium 994.083.760.210 72.148.413.066 3.456.223.932 5.680.800.258 192.121.703.285 1.267.490.900.750
Industri pengolahan/
Manufacturing 16.094.507.354 1.871.708.382 0 205.344.986 15.193.096.703 33.364.657.425
Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi/
Transportation,
warehousing and
communication 6.143.973.057 1.101.342.736 0 0 3.388.619.833 10.633.935.625
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
/ Allowance for
impairment losses (40.089.987.079) (28.186.765.100) (8.711.111.051) (20.690.240.778) (579.838.311.167) (677.516.415.175)
Jumlah-Bersih / Total-
Net (40.089.987.079) 316.860.277.707 6.972.354.966 2.917.109.363 8.584.109.409 14.406.608.293.187
78
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
Konvensional / Conventional
2015
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Pertanian, perburuhan -
dan sarana pertanian
/ Agriculture, labor and
agriculture medium 873.725.859.309 119.662.756.520 3.048.556.059 39.056.308.020 101.079.040.061 1.136.572.519.969
Pertambangan/ Mining 311.924.124 6.158.405 60.406.020 0 2.136.569.674 2.515.058.223
Industri pengolahan/
Manufacturing 23.319.386.623 3.194.159.179 0 273.705.401 20.027.434.419 46.814.685.622
Listrik, gas dan air/ -
Electricity, gas and
water 154.033.383.605 185.633.029 0 0 140.567.389 154.359.584.023
Konstruksi/ Construction 163.596.591.403 8.290.574.511 392.703.653 360.000.000 39.471.171.420 212.111.040.987
Perdagangan, restoran -
dan hotel/ Trading,
restaurants and hotels 655.333.416.371 94.170.848.504 3.822.727.048 10.634.645.876 148.290.824.443 912.252.462.242
Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi/
Transportation,
warehousing and
communication 5.787.513.863 431.796.798 0 0 2.935.765.380 9.155.076.041
Jasa dunia usaha/
Bussiness service 10.012.519.256 965.580.617 200.000.000 0 1.029.683.485 12.207.783.358
Jasa sosial dan
masyarkat/Social
service and public 58.767.736.021 7.086.298.459 300.684.147 206.506.096 6.113.335.777 72.474.560.500
Lain-lain/ Other 10.892.610.221.343 179.373.161.541 4.908.185.983 7.095.687.196 152.818.887.176 11.236.806.143.239
Jumlah Konvensional/
Total Conventional 12.808.162.109.163 384.528.126.256 6.279.991.041 3.509.499.130 (459.369.736.265) 13.217.153.268.549
Syariah / Sharia
2015
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Pertanian, perburuhan
dan sarana pertanian
/ Agriculture, labor and
agriculture medium 20.591.861.910 10.546.857.811 7.844.876.450 6.402.936.426 26.570.656.856 71.957.189.453
Pertambangan/ Mining 63.750.000 231.873.453 0 0 440.253.388 735.876.841
Industri pengolahan/
Manufacturing 730.708.363 95.292.181 409.177.733 0 40.760.833 1.275.939.110
Listrik, gas dan air/
Electricity, gas and
water 88.888.888 0 0 0 0 88.888.888
Konstruksi/ Construction 4.201.695.013 1.004.885.018 0 0 3.315.578.923 8.522.158.954
Perdagangan, restoran
dan hotel/ Trading,
restaurants and hotels 21.188.592.405 2.358.587.331 603.162.542 1.084.417.508 8.965.812.516 34.200.572.302
Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi/
Transportation,
warehousing and
communication 891.124.998 0 0 0 565172119 1.456.297.117
Jasa dunia usaha/
Bussiness service 3.968.317.007 325.568.107 0 0 2381438695 6.675.323.809
Jasa sosial dan
masyarkat/Social
service and public 2.451.416.622 424.226.119 0 0 405.244.625 3.280.887.366
Lain-lain/ Other 808.504.437.661 9.794.752.852 306.074.777 26.091.693 4.086.735.203 822.718.092.186
79
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah seluruhnya All loans and sharia financing were granted in Rupiah
diberikan dalam mata uang Rupiah serta dapat dirinci Currency and detail from that detail are as follows
sebagai berikut (lanjutan): (continued):
Syariah / Sharia
2015
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
/ Allowance for
impairment losses (1.873.647.739) (1.884.218.639) (6.174.902.294) (5.992.327.716) (42.041.139.139) (57.966.235.527)
Jumlah-Bersih / Total-
Net 860.807.145.128 22.897.824.233 2.988.389.208 1.521.117.911 4.730.514.019 892.944.990.499
Pertanian, perburuhan
dan sarana pertanian
/ Agriculture, labor and
agriculture medium 894.317.721.219 130.209.614.331 10.893.432.509 45.459.244.446 127.649.696.917 1.208.529.709.422
Industri pengolahan/
Manufacturing 24.050.094.986 3.289.451.360 409.177.733 273.705.401 20.068.195.252 48.090.624.732
Perdagangan, restoran -
dan hotel/ Trading,
restaurants and hotels 676.522.008.776 96.529.435.835 4.425.889.590 11.719.063.384 157.256.636.959 946.453.034.544
Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi/
Transportation,
warehousing and
communication 6.678.638.861 431.796.798 0 0 3.500.937.499 10.611.373.158
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
/ Allowance for
impairment losses (31.210.090.494) (30.723.059.946) (12.628.174.163) (60.109.681.175) (501.410.875.404) (636.081.881.182)
Jumlah-Bersih / Total-
Net 13.668.969.254.291 407.425.950.489 21.896.554.412 5.030.617.041 19.404.056.978 14.110.098.259.048
80
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
2016 2015
Klasifikasi kredit dilakukan berdasarkan perjanjian The loan classification is based on agreement and
kredit dan sisa umur sampai dengan saat jatuh life residu up to due date as follows:
temponya adalah sebagai berikut:
2016 2015
2016 2015
Klasifikasi risiko berdasarkan kolektibilitas kredit per 31 Risks Clasification based on credit colletibilitis as at
Desember 2016 dan 2015 telah mengacu kepada December 31 st , 2016 and 2015, had been in
kriteria Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor accordance with the Regulation of Bank of Indonesia
14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank (PBI) Number 14/15/PBI/2012 about the Valuation of
Umum tanggal 24 Oktober 2012, sebelumnya General Bank Assets Qualitiy dated October 24 th ,
berdasarkan PBI Nomor 7/2/PBI/2005 tanggal 20 2012, which before based PBI Number 7/2/PBI/2005
Januari 2005, sebagaimana yang telah dirubah dengan
dated January 20 th , 2005, as had been changed with
PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI
No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No. PBI Number 8/218PBI/2006 dated January 30 th ,
11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. 2006, PBI Number 9/6/2007 dated March 30 th , 2007
and Number 11/2/PBI//2009 dated January 29 th ,
2009.
81
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
Penilaian kualitas Aset bank umum yang Assessment of quality of assets of commercial banks
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip conducting business based on sharia principles,
syariah, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor based on Bank Indonesia Regulation No.
13/13/PBI/2011 pada tanggal 24 Maret 2011 tentang 13/13/PBI/2011 on March 24 th , 2011 about The
Penilaian Kualitas Aset Bagi Bank Umum Syariah dan Quality of The Assets for Sharia Banks and Sharia
Unit Usaha Syariah. Business Unit.
Klasifikasi risiko dapat dirinci sebagai berikut: Risks clasification detailed as follows:
2016
Klasifikasi risiko / Risk Persentase / Baki Debet/ Debit CKPN / Allowance for Jumlah-Bersih/Total-
Clasification Percentage Balance Impairment losses Net
Lancar/Current 93,55% 14.111.419.984.373 (40.089.987.079) 14.071.329.997.294
Perhatian Khusus/
Special Mention 2,29% 344.991.487.255 (28.186.765.100) 316.804.722.155
Kurang Lancar/
Substandar 0,10% 15.683.466.017 (8.711.111.051) 6.972.354.966
Diragukan
Doubtfull 0,16% 23.607.350.141 (20.690.240.778) 2.917.109.363
Macet/Loss 3,90% 588.422.420.575 (579.838.311.167) 8.584.109.409
Jumlah kredit yang
diberikan/Total Loan 100% 15.084.124.708.362 (677.516.415.175) 14.406.608.293.187
2015
Klasifikasi risiko / Risk Persentase / Baki Debet/ Debit CKPN / Allowance for Jumlah-Bersih/Total-
Clasification Percentage Balance Impairment losses Net
Lancar/Current 92,91% 13.700.179.344.785 (31.210.090.494) 13.668.969.254.291
Perhatian Khusus/
Special Mention 2,97% 438.149.010.435 (30.723.059.946) 407.425.950.489
Kurang Lancar/
Substandar 0,15% 21.896.554.412 (9.888.517.943) 12.008.036.469
Diragukan
Doubtfull 0,44% 65.140.298.216 (60.109.681.175) 5.030.617.041
Macet/Loss 3,53% 520.814.932.382 (504.150.531.624) 16.664.400.758
Jumlah kredit yang
diberikan/Total Loan 100% 14.746.180.140.230 (636.081.881.182) 14.110.098.259.048
- Tingkat suku bunga kredit yang diberikan - The Interest rate Loans
Tingkat suku bunga Kredit Konsumer : The Interest Rate of Consumer Credit
Tingkat suku bunga Kredit Aneka Guna (KAG) diatur The interest rate of versatile credit (KAG) last
berdasarkan Surat Edaran Nomor 38/SE/2016 stated by circulation letter of the Board of directors
tanggal 12 Oktober 2016 tentang Suku Bunga Kredit number 38/SE/2016 dated October 12th, 2016
Aneka Guna (KAG) Bank Riau Kepri. about Interest Rate of Versatile Credit (KAG) Bank
Riau kepri.
Tingkat suku bunga Kredit Aneka Guna (KAG) diatur The interest rate of versatile credit (KAG) last
berdasarkan Surat Edaran Nomor 51/SE/2016 stated by circulation letter of the Board of directors
tanggal 16 Desember 2016 tentang Petunjuk Teknis number 51/SE/2016 dated December 16th, 2016
Penyaluran Kredit Aneka Guna (KAG) Bank Riau about Technical Guidelines Credit (KAG) Bank
Kepri. Riau kepri.
Tingkat suku bunga Kredit Aneka Guna (KAG) The interest rate of versatile credit (KAG) Batam
wilayah Batam diatur berdasarkan Surat Edaran region last stated by circulation letter of the Board
Nomor 26/SE/2016 tanggal 21 Juni 2016 tentang of directors number 26/SE/2016 dated June 21 th ,
Suku Bunga Kredit Aneka Guna (KAG) Bank Riau 2016 about Interest Rate of Versatile Credit (KAG)
Kepri Wilayah Batam. Bank Riau Kepri Batam Region.
82
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
- Tingkat suku bunga kredit yang diberikan(lanjutan) - The Interest rate Loans (continued)
Tingkat suku bunga Kredit Konsumer : The Interest Rate of Consumer Credit
Tingkat suku bunga Pemberian kredit pemilikan The interest rate of Housing Laon based by
rumah berdasarkan Surat Edaran Nomor circulation letter of the Board of directors number
49/SE/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran 49/SE/2016 about Technical Guidelines for
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT. Bank Housing loan (KPR), PT. Bank Pembangunan
Pembangunan Daerah Riau Kepri. Surat Edaran ini Daerah Riau Kepri. circulation letter is to follow up
menindaklanjuti pemberlakuan Surat Keputusan the implementation of Decree of the Board of
Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Directors of Bank Riau Kepri number
Nomor 48/KEPDIR/2016 tanggal 8 Agustus 2016 48/KEPDIR/2016 dated August 8th, 2016 about
tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Company Book Instruction (BPP) Consumer Loan.
Perkreditan Segmen Konsumer .
Tingkat suku bunga Surat Edaran Nomor. The interest rate of Board of Directors, Number
50/SE/2016, tanggal 16 Desember 2016 tentang 50/SE/2016, dated December 16th, 2016 about
Petunjuk Teknis Pemberian Kredit Kendaraan Technical Guidelines For Motorcycle Loan (KKB)
Bermotor (KKB) Bank Pembangunan Daerah Riau PT BPD Riau Kepri.circulation letter is to follow up
Kepri. Surat Edaran ini menindaklanjuti the implementation of Decree of the Board of
pemberlakuan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Directors of Bank Riau Kepri number
Pembangunan Daerah Riau Kepri Nomor 48/KEPDIR/2016 dated August 8th,2016 about
48/KEPDIR/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Company Book Instruction (BPP) Consumer Loan.
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Perkreditan
Segmen Konsumer.
Tingkat suku bunga Pemberian Kredit Pegawai The interest rate of Bank Riau Kepri’s employee
Bank Riau Kepri Surat Edaran Nomor. 48/SE/2016, credit circulation letter Number 48/SE/2016 dated
tanggal 16 Desember 2016 tentang Penyaluran December 16th 2016 about Bank Riau Kepri's
Kredit Pegawai Bank Riau Kepri. Surat Edaran ini Employee credit.circulation letter is to follow up the
menindaklanjuti pemberlakuan dan penetapan implementation of Decree of the Board of Directors
Keputusan Direksi Nomor 48/KEPDIR/2016 tanggal of Bank Riau Kepri number 48/KEPDIR/2016 dated
8 Agustus 2016 tentang Buku Pedoman August 8th ,2016 about Company Book Instruction
Perusahaan (BPP) Perkreditan Segmen Konsumer. (BPP) Consumer Loan.
Tingkat suku bunga Kredit Komersial : The Interest rate of Commercial Credit:
Tingkat suku bunga Kredit Komersial ditetapkan The interest rate of commercial credit stated based
berdasarkan Surat Edaran Direksi Nomor on circulation letter of the Board of Directors,
19/SE/2013, tanggal 11 September 2013 tentang Number 19/SE/2013, dated September 11st, 2013,
"suku bunga kredit komersial, biaya provisi dan about "interest rate of credit commercial, bank
biaya administrasi kredit komersial, bank garansi guarantee and financial supporting". Letter Number
dan dukungan keuangan". Surat nomor 0061/GKK/I/2017 about Reference rate and interest
0061/GKK/I/2017 tentang reference rate dan suku rate of syndication asbanda-PLN Merah Putih
bunga kredit sindikasi asbanda-PLN Merah Putih credit the period 25 december 2016 to 24 march
periode 25 Desember 2016 sampai dengan 24 2017.
Maret 2017.
Tingkat suku bunga Kredit Segmen Mikro, Kecil & The Interest rate of micro, small and medium scale
Menengah : enterprises credit:
Tingkat suku bunga Kredit Segmen Mikro, Kecil & The Interest rate of micro, small and medium scale
Menengah ditetapkan berdasarkan Surat Edaran enterprises stated based on circulation letter of the
Direksi Nomor 41/SE/2016, tanggal 14 November Board of Directors, Number 41/SE/2016, Dated
2016 tentang Plafon, Tingkat Suku Bunga dan November 14th,2016 about Plafon, Interest rate
Metode Perhitungan Bunga Kredit, Provisi dan Biaya and interest calculation method, provisi and
Administrasi, Jangka Waktu Kredit, Pelunasan administration cost,credit period,Subsequent before
Sebelum Jatuh Tempo, Ketentuan Lainnya. Surat maturity and others provisions.circulation letter is to
Edaran ini untuk menyesuaikan dengan follow up the implementation of Decree of the
pemberlakuan Surat Keputusan Direksi Nomor Board of Directors of Bank Riau Kepri number
66/KEPDIR/2016 tanggal 17 Oktober 2016 tentang 66/KEPDIR/2016 dated October 17th ,2016 about
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Perkreditan Company Book Instruction (BPP) micro, small and
Segmen Mikro, Kecil & Menengah. medium scale enterprises Loan.
83
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
2016 2015
h. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi h. Non- performing loans by economic sector
2016 2015
CKPN / CKPN /
Kredit bermasalah / Kredit bermasalah /
Allowance for Allowance for
Non performing Non performing
impairment impairment
loans loans
losses losses
Pertanian, Agriculture
perburuan dan labor and
sarana agriculture
pertanian 201.258.727.474 (200.953.233.839) 184.002.373.872 (170.338.190.311) medium
Pertambangan 2.919.564.355 (2.919.564.355) 2.637.229.082 2.637.229.082 Mining
Industri Manufacturing
pengolahan 15.398.441.689 (15.406.770.037) 20.751.078.386 20.751.078.386
Listrik, gas Electricity, gas
dan air 150.180.245 (150.180.245) 140.567.389 (133.946.665) and water
Konstruksi 42.697.228.969 (38.012.771.448) 43.539.453.996 (41.827.879.100) Contruction
Perdagangan, Trade,
Restoran dan Restaurant
Hotel 179.581.212.714 (174.800.798.787) 173.401.589.933 (162.834.830.655) and Hotel
Pengangkutan, Transportation,
pergudangan, warehousing
dan and
komunikasi 3.388.619.833 (3.388.619.833) 3.500.937.499 (3.238.113.131) communication
Jasa dunia Business
usaha 3.683.065.008 (3.653.403.321) 3.611.122.180 (3.369.346.813) services
Jasa sosial Social service
dan masyarkat 8.620.205.198 (8.300.696.915) 7.025.770.645 (6.582.451.249) and public
Lain-lain 170.015.991.248 (161.653.624.217) 169.241.662.028 (162.951.008.024) Others
Jumlah kredit
yang
diberikan 627.713.236.733 (609.239.662.996) 607.851.785.010 (527.887.458.480) Total loans
Rasio kredit bermasalah-kotor (konvensional dan Non-performing loan ratio-gross (conventional and
syariah) terhadap jumlah kredit dan pembiayaan sharia) to conventional loan and sharia financing as of
syariah untuk 31 Desember 2016 dan 2015 masing- December 31st, 2016 and 2015, respectively was
masing adalah 4,16% dan 4,12%. 4,16% dan 4,12% .
84
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
h. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi h. Non- performing loans by economic sector (continued)
(lanjutan)
Rasio kredit bermasalah-bersih (konvensional dan Non-performing loan ratio-nett (conventional and
syariah) terhadap jumlah kredit dan pembiayaan sharia) to conventional loan and sharia financing as of
syariah untuk 31 Desember 2016 dan 2015 masing- December 31st, 2016 and 2015, respectively was
masing adalah 0,12% dan 0,24%. 0,12% dan 0,24%.
Bank melakukan langkah-langkah untuk menekan Bank carries out steps to repress the amount of
jumlah kredit bermasalah dengan cara melakukan credits with problems by means of monitoring the
monitoring terhadap penyelesaian kredit bermasalah, settlement for credits with problems, performing
melakukan pendekatan secara persuasif terhadap persuasive approarches to debtors with problems and
debitur yang bermasalah dan mempertahankan kualitas maintaining quality credit with no problems in order not
kredit yang tidak bermasalah agar tidak menjadi to become a problem by performing selection with high
bermasalah dengan melakukan selektif dengan tingkat level of prudency in providing new credits.
kehati-hatian dalam pemberian kredit baru.
Restrukturisasi kredit merupakan upaya perbaikan Restructured loans is attempt repairs to Bank in the
yang dilakukan Bank dalam rangka penyelamatan process save problem credits, to the debtors has
kredit bermasalah, terhadap debitur yang mengalami difficulties for fully their liabilities, with schemes as
kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, dalam bentuk extension loan period, capitalization of default, interest
perpanjangan jangka waktu kredit, kapitalisasi rate reduction, capitalization of interest.
tunggakan kedalam pokok, penurunan suku bunga dan
kapitalisasi bunga.
Saldo kredit yang direstrukturisasi sebelum CKPN pada Restructured loans before allowance for impairment
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar losses as of December 31 st , 2016 and 2015
Rp.16.468.540.755,- dan Rp16.029.160.520 dengan amounted Rp.16.468.540.755,- dan
rincian sebagai berikut: Rp16.029.160.520 ,are as follows:
Modal kerja/
Working capital
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 2.429.220.876 1.387.409.149 238.769.386 0 1.419.719.871 5.475.119.282
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (48.556.797) (133.219.370) (156.622.953) 0 (1.419.719.871) (1.758.118.991)
Investasi/ Invesment
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 2.098.781.038 590.691.241 65.372.084 0 2.291.619.065 5.046.463.428
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (19.593.158) (47.806.487) (41.792.373) 0 (2.291.619.065) (2.400.811.083)
85
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
2016
DPK/ Special Diragukan/
Jenis/Type Lancar / Current KL/ Substandart Macet/ Loss Total/ Amount to
Mention Doubfful
Konsumtif/ Consumer
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 5.107.768.290 671.017.862 0 0 168.171.893 5.946.958.045
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (31.002.819) (55.895.788) 0 0 (168.171.893) (255.070.500)
Modal kerja/
Working capital
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 3.562.461.069 1.776.320.608 30.517.372 42.319.641 1.600.174.828 7.011.793.518
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (46.591.611) (183.814.911) (21.252.298) (39.797.390) (1.552.311.091) (1.843.767.301)
Investasi/ Invesment
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 743.335.483 0 0 293.909.249 2.072.951.404 3.110.196.136
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (6.641.383) 0 0 (285.150.753) (1.947.038.996) (2.238.831.132)
Konsumtif/ Consumer
Pihak berelasi/
Related parties 0 0 0 0 0 0
Pihakketiga
Pihak ketiga/
Third parties 4.624.014.668 491.175.663 0 97.645.827 694.334.708 5.907.170.866
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai/
Allowance for
impairment losses (10.770.571) (53.194.325) 0 (97.645.827) (684.586.835) (846.197.558)
86
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai pada 31 Allowance for impairment losses as of December
Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar 31 st , 2106 and 2015 respectively amount to
Rp.13.670.880.475,- (individual) dan Rp.13.670.880.475,- (individual) and
Rp.663.845.534.700,- (kolektif) dan Rp.663.845.534.700,- (collective) and
Rp.22.513.061.287,- (individual) dan RRp.22.513.061.287,- (individual) dan
Rp.613.568.819.895,-(kolektif). Rp.613.568.819.895,-(kolektif).
l. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit l. Other significant information relating to loans
yang diberikan
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan The followings are main information related to the
dengan kredit yang diberikan: credit given:
- Agunan kredit - Loan collateral
Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, Loan using time deposit as collateral, bound
agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau collateral by registered mortgages or by powers of
surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang attorney to mortgage or sell and by other
umumnya dapat diterima oleh perbankan. guarantees generally acceptable to the bank.
- Kredit modal kerja dan investasi - Working capital and investment loans
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada Working capital and investment loans given to
debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang- costumers for working capital and capital assets
barang modalnya. required.
- Kredit kepada "Karyawan Bank Riau Kepri" - Employee Bank Riau Kepri loans
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank Riau Loans given to employees Bank Riau Kepri is a
Kepri merupakan kredit untuk membeli kendaraan, credit to buy cars, houses and other necessities
rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga, with interest, a period of 1 (one) to 15 (fifteen) years
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 15 (lima by considering the remaining period of work and
belas) tahun dengan mempertimbangkan sisa masa paid back through monthly salary deductions with
kerja dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji interest rate loans to employees range about 8%
setiap bulan dengan tingkat bunga kredit kepada based on the Decree of The Board of Directors No.
karyawan berkisar sebesar 8% berdasarkan SK 108/KEPDIR/2011 dated December 30 th , 2011
Direksi Nomor 108/KEPDIR/2011 tanggal 30 and
Desember 2011 dan
perubahan terakhir berdasarkan SK Direksi PT BPD the last change by Decree of the Board of Directors
Riau Kepri nomor 10/KEPDIR/2016 tanggal 12 of Bank Riau Kepri no. 10/KEPDIR/2016 dated
Pebruari 2016 tentang perubahan kedua surat February 12nd, 2016 on the Second Amendment
keputusan direksi PT BPD Riau Kepri nomor Decree of Directors of PT Bank Pembangunan
108/KEPDIR/2011 tentang pedoman pemberian Daerah Riau Kepri no. 108/KEPDIR/2011 on
kredit pegawai Bank Riau Kepri. Penerbitan Surat Guidelines for Credit Granting Bank Riau
Keputusan Direksi No. 48/KEPDIR/2016 tanggal 8 circulation letter Kepri Employees.the issued of
Agustus 2016 tentang Buku Pedoman Perusahaan Decree of the Board of Directors No.
(BPP) Perkreditan Segmen Konsumer dan Surat 48/KEPDIR/2016 dated August 8th 2016 about
Edaran Nomor 48/SE/2016 tentang Petunjuk Teknis Company Instruction Book (BPP) Consumer Loan
Penyaluran Kredit Pegawai Bank Riau Kepri. and circulation letter Number 48/SE/2016 about
Technical instructions Bank Riau Kepri's Employee
credit.
- Kredit program pemerintah dan kredit chanelling - Government program loans and channelling loans
Kredit program pemerintah yang disalurkan dengan Government program loans has been channelled
sistem chanelling. using chanelling system
l. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit l. Other significant information relating to loans
yang diberikan (lanjutan) (continued)
Kredit sindikasi tersebut penyalurannya digunakan The loans of syndication as used for development
untuk pembiayaan pembangunan Pembangkit Listrik of Steam Eletricity Power Generator (PLTU) by
Tenaga Uap (PLTU) PLN Merah Putih dan PLN and development of hotel property by PT
pembangunan hotel oleh PT Wenang Permai Wenang Permai Sentosa at Sulawesi. That loans
Sentosa di Sulawesi. Kredit tersebut merupakan are syndicated from several BPD member its
sindikasi dari beberapa anggota BPD yang companing in Regional Development Bank
tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Assosiation (ASBANDA).
Daerah (ASBANDA).
- Batas maksimum pemberian kredit (BMPK) untuk - Legal Linding Limit (BMPK) for Bank
Bank
Menurut laporan BMPK (Batas Maksimum In Maximum Lending Limit Report (BMPK) on
Pemberian Kredit) pada tangal 31 Desember 2016 December 31 st , 2016 and 2015 to Bank Indonesia
dan 2015 kepada Bank Indonesia tidak terdapat there is no violation or collision of the allowed
pelanggaran dan pelampauan, baik Pihak berelasi maximum lending limit, both to related party nor
maupun Pihak ketiga. third party.
Sesuai dengan Peraturan BI No. 8/13/PBI/2006 In accordace with the Regulation of BI Number
tanggal 5 Oktober 2006 tentang perubahan atas 8/13/PBI/2006 dated October 5 th , 2006 about the
Peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tentang batas changes or BI Regulation Number 7/3/PBI/2005
maksimum pemberian kredit bank umum, BMPK about the maximum limit of credit given by general
kepada pihak tidak terkait yaitu penyediaan dana bank, BMPK to the related parties that fund
kepada satu peminjam yang bukan merupakan prepared to one debtor as non related parties state
pihak terkait ditetapkan paling tinggi 20% dari Modal maximumly 20% o Bank Capital, preparing fund to
Bank, penyediaan dana kepada satu kelompok one group debtors stated maximumly 25% of Bank
peminjam yang bukan merupakan pihak terkait Capital. BMPK to related parties a whole portfolio
ditetapkan paling tinggi 25% dari Modal Bank. preparing fund stated not more than 10% of Bank
BMPK kepada pihak terkait seluruh portofolio Capital.
penyediaan dana kepada pihak terkait dengan Bank
ditetapkan paling tinggi 10% dari Modal Bank.
Saldo deposito nasabah Bank (DPK) yang diblokir The balance of bank customers deposit (DPK)
yang digunakan sebagai jaminan pinjaman sebesar which blocked as the guarantee of lowance
Rp.25.095.000.000, dan Rp.22.125.000.000 pada amounted to Rp.25.095.000.000, and
31 Desember 2016 dan 2015. Rp22.125.000.000 as at December 31 st , 2016 and
2015.
9. PENYERTAAN SAHAM 9. INVESTMENT IN SHARES
Akun ini merupakan penyertaan saham yang ditempatkan This account represents the share of invesment which
pada 3 (tiga) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan are placed at 3 (three) Loans Banks (BPR) and Region
perusahaan daerah (Ventura). Penyertaan pada BPR Companies (Ventura). Those invesments in BPR in
dalam kondisi lancar, sedangkan pada Perusahaan current condition, Meanwhile for the Ventura Company
Ventura dalam kondisi macet. Prosentase kepemilikan are Non Performing condition. The ownership
dan jumlah nominal penyertaan sebagai berikut: percentage and the share of invesment amount are:
Bagian Tanggal
penyertaan Penyertaan / Kualitas /
Keterangan 31 Desember 2016 31 Desember 2015
/ Share of Date of Quality
invesment invesment
Bank Riau Kepri berpendapat bahwa posisi per 31 Bank Riau Kepri believes that the position per December
Desember 2016 dan 2015 penyertaan saham yang 31 st , 2016 and 2015 investments in shares which are
ditempatkan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) placed on the rural banks (BPR) is impaired while
mengalami penurunan nilai sedangkan untuk PT Sarana Sarana Ventura back to normal.
Ventura normal kembali.
Berikut ini adalah aset tetap kepemilikan langsung yang Following is the direct ownership of fixed assets by the
dimiliki oleh Bank: bank:
2016
Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/Decre Reklasifikasi / Saldo Akhir/ Ending
balance Increase ase Reclasification Balance
Harga perolehan/
Cost of Acquisition
Sub. Jumlah/
Sub.Total 312.935.766.798 255.718.758.580 10.859.591.615 0 557.794.933.763
Tanah dan
Bangunan /
Land and
Building 236.937.872.294 28.510.876.030 250.094.793.301 0 15.353.955.023
Mesin dan
Peralatan Kantor/
Machine and
office equipment 5.287.081.428 1.743.266.260 6.381.705.561 0 648.642.127
Sub. Jumlah/
Sub.Total 242.224.953.722 30.254.142.290 256.476.498.862 0 16.002.597.150
Akumulasi Penyusutan/
Accumulated Depreciation
Bangunan /
Land and
Building 17.849.223.374 6.710.865.288 718.599.301 0 23.841.489.361
Mesin dan
Peralatan Kantor/
Machine and
office equipment 88.230.239.514 19.056.990.759 8.125.100.481 0 99.162.129.792
Kendaraan/
Vehicle 3.764.293.378 1.483.405.429 31.132.025 0 5.216.566.782
Sub. Jumlah/
Sub.Total 109.843.756.266 27.251.261.476 8.874.831.807 0 128.220.185.935
90
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
2015
Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/Decre Reklasifikasi / Saldo Akhir/ Ending
balance Increase ase Reclasification Balance
Harga perolehan/
Cost of Acquisition
Sub. Jumlah/
Sub.Total 289.828.821.044 42.776.570.656 22.473.974.902 2.804.350.000 312.935.766.798
Tanah dan
Bangunan /
Land and
Building 237.506.673.014 2.235.549.280 0 2.804.350.000 236.937.872.294
Mesin dan
Peralatan Kantor/
Machine and
office equipment 0 5.287.081.428 0 0 5.287.081.428
Sub. Jumlah/
Sub.Total 237.506.673.014 7.522.630.708 0 2.804.350.000 242.224.953.722
Akumulasi Penyusutan/
Accumulated Depreciation
Bangunan /
Land and
Building 14.020.438.616 3.828.784.758 0 0 17.849.223.374
Mesin dan
Peralatan Kantor/
Machine and
office equipment 92.815.781.006 15.874.878.269 20.460.419.761 0 88.230.239.514
Kendaraan/
Vehicle 4.376.018.100 1.387.378.347 1.999.103.069 0 3.764.293.378
Sub. Jumlah/
Sub.Total 111.212.237.722 21.091.041.374 22.459.522.830 0 109.843.756.266
Perincian pos tanah dan bangunan dalam penyelesaian The details of Land and buildings in progress
2016
Persentase Estimasi
penyelesaian Akumulasi Biaya/ Penyelesaian/
Perkiraan Description
/ Percentage Accumulated cost Estimated
of completion completion
91
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Perincian pos tanah dan bangunan dalam penyelesaian The details of Land and buildings in progress
(lanjutan) (continued)
2016
Persentase Estimasi
penyelesaian Akumulasi Biaya/ Penyelesaian/
Perkiraan Description
/ Percentage Accumulated cost Estimated
of completion completion
Komputer Computer
2015
Persentase Estimasi
penyelesaian Akumulasi Biaya/ Penyelesaian/
Perkiraan Description
/ Percentage Accumulated cost Estimated
of completion completion
Pada tahun 2016 Bank melakukan penghapusbukuan At 2016 the Bank have done the book remitting of fixed
aktiva tetap dan atau inventaris berdasarkan Surat asset and or equipment based on the Decision Letter of
Keputusan Direksi No.78/KEPDIR/2016 tanggal 30 the Board of Directors Number .78/KEPDIR/2016 dated
November 2016 tentang penghapusan aktiva tetap dan 30 November 2016 on fixed assets of Central Office by
atau inventaris PT. BPD Riau Kepri Cabang/Capem acquisiton cost amounted to Rp.Rp.6.098.912.250,-,
Tahun 2016 dengan nilai perolehan sebesar accumulation to Rp.6.098.911.051,-.and book value
Rp.6.098.912.250,- nilai akumulasi penyusutan sebesar amounted to Rp.1.284,-.
Rp.6.098.911.051,- dan nilai sisa buku sebesar Rp.1.284,-
.
92
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap berupa gedung, kendaraan dan inventaris Fixed asset in the from of buildings, vehicles and other
tertentu lainnya diasuransikan atas kemungkinan risiko certain inventories are insured for the risks of fire,
kebakaran, kecelakaan dan risiko lain. Besarnya nilai accident, and other risks. The amount of security as
pertanggungan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing- December 31 st , 2016 and 2015 respectively amounting
masing sebesar Rp.341.189.331.228,- dan to Rp.341.189.331.228,- and Rp.128.671.812.594,-
Rp.128.671.812.594,- diasuransikan kepada PT Askrida, insured to PT Askrida, Bumiputera, Jasindo, Bumida,
Bumiputera, Bumida, Tripakarta, Bumiputramuda, Tripakarta, Bumiputramuda, Parolamas and Takaful.
Jasindo, Parolamas dan Takaful. Manajemen Management believes that security insurance adeguated
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah to cover possible losses arising from fired and
memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya earthquake.
kerugian dari kebakaran dan gempa bumi.
Beban penyusutan aset tetap dan inventaris per 31 Depreciation as December 31 st , 2016 and 2015
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar respectively amounting to Rp.25.418.029.857,- dan
Rp.25.418.029.857,- dan Rp.21.051.301.463,-. Rp.21.051.301.463,-.
Pajak tangguhan terjadi disebabkan adanya perbedaan The Deffered tax created incause of temporary
waktu (temporary difference ) dan metode pengakuan differences and Income recognition method and certain
penghasilan dan beban tertentu menurut akuntansi expensess to follow accounting by tax determination.
dengan ketentuan perpajakan.
Aset pajak tangguhan (deferred tax assets ) adalah jumlah The deferred tax assets is total income taxs recoverable
pajak penghasilan terpulihkan (recoverable ) pada periode in the future period such result of "temporary difference
mendatang sebagai akibat adanya "perbedaan temporer that can be reduce from the balance of loss
yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian". Compensation" If expense recognized by fiscal way
Jika beban yang diakui secara fiskal lebih kecil dari beban less than the sum charge in comercial way (correction of
yang diakui secara komersil (koreksi beda waktu positif) positif difference time) then difference mentioned will
maka selisih tersebut akan mengakibatkan adanya effect tax expense recognition more less in commercial
pengakuan beban pajak yang lebih kecil secara komersil way in the future period, so that difference mentioned
pada masa yang akan datang, sehingga selisih tersebut will produce "Deferred tax assets".
akan menghasilkan "Aset pajak tangguhan".
Liabilitas pajak tangguhan (deferred tax liabilities ) adalah The deferred tax liabilities is the amount of income tax
jumlah pajak penghasilan terutang (payable ) untuk payable for the future periode as the effect of "temporary
periode mendatang sebagai akibat adanya "perbedaan difference" of taxable income. If expense acknowledge in
temporer" kena pajak. Jika beban yang diakui secara fiscal way fiscal higher than the sum charge in
fiskal lebih besar dari beban yang diakui secara komersil commercial way (correction of negative difference time
(koreksi beda waktu negatif) maka selisih tersebut akan negatif) so the difference mentioned will result tax
mengakibatkan adanya pengakuan beban pajak yang expense recognition higherin the future period, so that
lebih besar secara komersil pada masa yang akan difference mentioned will produce" deffered tax
datang, sehingga selisih tersebut akan menghasilkan liabilities".
"Liabilitas pajak tangguhan".
Saldo aset pajak tangguhan per 31 Desember 2016 dan Deffered tax per December 31 st , 2016 and 2015
2015 masing-masing sebesar Rp.32.591.566.478,- dan amounting to Rp.32.591.566.478,- and
Rp15.980.972.339,- . Perhitungan pajak tangguhan Rp15.980.972.339,- . The deffered tax shall be
dilakukan pada akhir tahun periode sebagai berikut: calculated on end of the year is follow:
Dikreditkan ke
penghasilan
Komprehensif Dikreditkan ke
Lain/ credited to laporan laba rugi/
1 Januari 2016 / other comprehensive credited to statement 31 Desember 2016 /
January 1, 2016 income of profit or loss December 1, 2016
Cadangan kerugian
penurunan nilai Allowance for
Kredit yang impairment
diberikan (7.895.304.760) 0 9.847.510.139 1.952.205.379 Losses Loans
Balance carry
forward to next
Jumlah dipindahkan (7.895.304.760) 0 9.847.510.139 1.952.205.379 page
93
11. ASET PAJAK TANGGUHAN(lanjutan) 11. DEFERRED TAX ASSETS (continued)
Dikreditkan ke
penghasilan
Komprehensif Dikreditkan ke
Lain/ credited to laporan laba rugi/
1 Januari 2016 / other comprehensive credited to statement 31 Desember 2016 /
January 1, 2016 income of profit or loss December 1, 2016
Balance carry
forward to next
Pindahan (7.895.304.760) 0 9.847.510.139 1.952.205.379 page
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai Losses
penyertaan 25.000.000 0 25.000.000 50.000.000 Investment
Provision for
Cadangan jasa employee
produksi 16.762.394.013 0 8.710.722.493 25.473.116.506 bonuses
2016 2015
Pendapatan yang akan diterima: Revenue accrual:
- Penempatan pada bank lain 7.092.774.784 3.759.011.403 Bank of placement interest -
- Bunga kredit yang diberikan 104.155.931.664 109.637.558.760 Loans interest -
- Pendapatan provisi dan fee 280.153.263 149.408.356 Privision / fee -
- Piutang pendapatan Share income receivables -
bagi hasil 17.057.065 12.600.000
Tagihan akseptasi 71.093.574.150 0 acceptances receivable
Sewa dibayar dimuka 18.312.525.257 12.316.830.957 Prepaid rent
Beban yang ditangguhkan 16.428.737.860 10.350.402.006 Deferred expenses
Billing of principle acquire
Tagihan principle acqurie , neto 9.701.341.734 20.680.092.988 in progress
balance carry forward to
Jumlah dipindahkan 227.082.095.777 156.905.904.470 next page
94
12. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 11. OTHER ASSETS (continued)
2016 2015
balance carry forward from
Pindahan/ 227.082.095.777 156.905.904.470 previous page
Persekot biaya 4.075.031.186 1.169.830.138 Prepaid to calcul. with expenses
Premi asuransi dibayar dimuka 3.769.968.335 4.988.686.945 Prepaid Insurance
Persekot pembelian 2.422.937.620 5.800.000 Prepaid purchasing
Uang jaminan yang dibayar 2.000.000.000 2.000.000.000 Paid guarantee
Peristiwa Kecurangan Dalam
penyelesaian 1.482.235.568 0 The Fraud on the Process
Nota-nota debet dalam
penyelesaian 336.142.689 967.270.745 Debet note in progress
Selisih kas ATM dalam
penyelesaian 307.100.000 475.472.500 ATM in progress
Pembayaran lainnya dalam
penyelesaian yadib 59.038.535 65.888.535 Others payment in progress
Tagihan pembayaran affinity
kartu kredit dalam Billing of credit card affinity
penyelesaian 10.455.165 449.820.399 payment in progress
Persediaan alat tulis dan Inventory of stationery and
lainnya 7.082.114.573 6.925.375.349 others
Persekot lainnya 3.459.565.028 3.592.660.951 Other prepaid
Pos-pos debet dalam Others debet account in
penyelesaian lainnya 5.024.231.633 7.236.310.332 progress
Pajak lebih bayar PPh ps. 4 (2) Overpayment tax PPh art. 4(2)
th. 2011 0 3.827.029.265 2011
Pajak lebih bayar PPh ps. 25 Overpayment tax PPh art. 25
th. 2015 0 4.883.864.750 2015
Pos debet dalam penyelesaian merupakan pengeluaran Heading debit in progress represents expenditure for
untuk pengadaan dan pembelian peralatan dan perabot procurement and purchase of equipment and office
kantor, komputer, perencanaan dan rehabilitasi gedung furniture, computers, planning and rehabilitation of office
kantor dan bea balik nama, pemasangan, perangkat buildings and transfer tax, installation, network devices
jaringan dan instalasi, mesin atm, alat tulis kantor, yang and installation, atm machine, stationery, which is still in
masih dalam proses penyelesaian. the process of completion.
2016 2015
Liabilitas kepada pemerintah merupakan Liabilitas bank Liability to the government is the liability of the bank as
sebagai bank persepsi dalam rangka penerimaan pajak the perception bank in the framework of tax and nontax
dan bukan pajak dari wajib pajak / wajib setor, yang revenues by the taxpayer/deposit obligation periodically
secara periodik dilimpahkan ke rekening kas negara di shall be transferred to the state cash account in Bank
Bank Indonesia, serta penampungan dana-dana lain yang Indonesia, as well as the accommodation of other funds
segera disetorkan. immediately to be deposited.
Liabilitas lainnya merupakan titipan kiriman uang yang Other liability is deposited money delivery to be
akan diteruskan dari bank lain, titipan nasabah, titipan gaji forwarded from other banks, customer deposits, and
dan pensiun yang akan dibayar. salary and pension deposits to be paid.
95
13. LIABILITAS SEGERA (lanjutan) 13. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)
Jumlah liabilitas segera lainnya pada tanggal 31 Other immediate liability as of December 31st, 2015 and
Desember 2016 dan 31 Desember 2015 dapat dirinci 2014 respectively are as follows:
sebagai berikut:
2016 2015
2016 2015
Berdasarkan Undang-undang No.24 tanggal 22 Based on the Laws No. 24 dated September 22 nd , 2004
September 2004, efektif sejak tanggal 22 September effective as of September 22 nd , 2005, Deposit Guarantor
2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk Institution (LPS/Lembaga Penjamin Simpanan) shall be
menjamin Liabilitas tertentu bank-bank umum established to guarantee certain liabilities of public banks
berdasarkan program penjaminan yang berlaku. based on the prevailing guaranteeing program. The
Ketentuan program penjaminan yang terakhir adalah latest provision of the guaranteeing program is based on
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia the Government Regulation of the Republic of Indonesia
Nomor 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008.
Number 66 year 2008 dated October 13 th , 2008.
Pembayaran premi LPS oleh bank tahun berjalan lihat
catatan No. 39.
Saldo deposito nasabah Bank (DPK) yang diblokir yang The balance of placement deposits at other bank
digunakan sebagai jaminan pinjaman sebesar blocked for the guarantee of loan amounted to
Rp.25.095.000.000,- dan Rp.22.125.000.000,- pada 31 Rp.25.095.000.000,- and Rp.22.125.000.000,- at
Desember 2016 dan 2015. st
December 31 , 2106 and 2015.
96
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
2016 2015
Konvensional Conventional
Pihak berelasi Related parties
Giro non bank - Current account with non
sektor pemerintahan 1.126.480.197.990 1.505.068.631.779 bank- government sector
Giro non bank- Current account with non
sektor bukan pemerintah 8.041.927.464 5.587.498.782 bank- non government sector
Syariah Sharia
Pihak ketiga Third parties
Giro wadiah non bank-
sektor swasta/ perorangan Current account with Wadiah
dan pemerintah non bank-private/personal,
49.429.606.559 41.038.843.321 government.
Jumlah Giro Syariah 49.429.606.559 41.038.843.321 Total Giro Sharia
Perincian Giro Sektor Pemda Tingkat I dan II Deposits of government sector of Government level I and II
2016 2015
Konvesional Conventional
Provinsi Riau 320.455.245.538 192.654.262.331 Riau province
Kabupaten Karimun 109.592.819.557 1.781.226.332 Karimun regency
Kabupaten Indragiri Hilir 99.924.614.574 429.019.696.265 Indragiri Hilir regency
Kabupaten Anambas 96.453.659.676 2.019.704.767 Anambas regency
Kabupaten Rokan Hulu 90.786.194.216 122.746.557 Rokan Hulu regency
Kabupaten Lingga 80.842.179.398 743.891.589 Lingga regency
Kota Batam 58.709.863.743 21.460.399.501 Batam city
Kabupaten Bintan 52.010.227.530 13.474.720.170 Bintan regency
Kabupaten Natuna 42.428.760.784 5.181.643.059 Natuna regency
Kabupaten Rokan Hilir 27.015.640.419 218.486.723.097 Rokan Hilir regency
Kabupaten Kampar 24.105.687.695 73.687.206.304 Kampar regency
Kabupaten Kuantan Kuantan Singingi
Singingi 31.915.554.841 84.515.456.009 government
Kabupaten Kep. Meranti 21.522.142.257 12.223.997.912 Meranti Island regency
Kabupaten Pelalawan 21.222.400.686 39.420.181.554 Pelalawan regency
Provinsi Kepulauan Riau 17.631.483.834 28.471.120.632 Kepulauan Riau province
Kota Tanjung Pinang 9.159.585.690 4.661.600.092 Tanjung Pinang city
Kabupaten Bengkalis 8.036.634.328 236.960.402.865 Bengkalis regency
Indrapura 5.123.654.838 95.080.494.556 government
Kota Dumai 4.379.931.980 9.803.950.088 Dumai city
Kabupaten Indragiri Hulu 3.935.665.892 19.194.400.433 Indragiri Hulu regency
Kota Pekanbaru 1.228.250.514 16.104.807.664 Pekanbaru city
Kabupaten Siak Sri Siak Sri Indrapura
Sub jumlah 1.126.480.197.990 1.505.068.631.779 Sub total
Sektor non Bank, swasta/ Sector non Bank, private/
perorangan 1.352.730.165.421 1.780.500.933.593 personal
Jumlah Giro Konvensional 2.479.210.363.411 3.285.569.565.378 Total Giro Conventional
97
14. SIMPANAN DARI NASABAH(lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
2016 2015
Syariah Sharia
Lembaga Pemerintah 1.439.019.877 11.405.947.818 Government institution
Perusahaan 33.657.705.003 13.847.880.478 The company
Yayasan, Badan sosial dan Foundation, social institution
Ormas 14.025.638.077 15.491.562.329 and ormas
Koperasi 119.780.118 101.500.532 Cooperation
Perorangan 80.235.120 147.588.451 Individual
Sektor swasta lainnya 107.228.364 44.363.714 Other private sector
Tingkat suku bunga giro (dana Pihak ketiga) per 31 Current account interest rate per annum in Rupiah at
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar as of December 31 st , 2016 and 2015 respectively
0% s/d 3% dan 0% s/d 3,65% untuk konvensional. are 0% s/d 3% dan 0% s/d 3,65% for conventional.
Sedangkan untuk syariah masing-masing sebesar Meanwhile for sharia respectively rate are 0,75% s/d
0,75% s/d 3% dan 0,75% s/d 3% per tahun. 3% and 0,75% up to 3% per annum.
Rincian giro berdasarkan mata uang Current account based on foreign currency
2016 2015
b. Tabungan b. Savings
2016 2015
Konvensional Conventional
Jumlah tabungan
konvensional 4.050.095.416.818 4.459.248.378.512 Total conventional savings
98
14. SIMPANAN DARI NASABAH(lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
2016 2015
Syariah: Sharia
Pihak berelasi Related parties
Tabungan Sinar Syariah 618.742.805 571.148.707 Sinar Sharia Saving
Tabungan Ib Dhuha 2.632.744 2.632.744 Ib Dhuha Saving
Sub.Jumlah 621.375.549 573.781.451 Total
Tingkat suku bunga tabungan (dana Pihak ketiga) Savings interest rate per annum in December 31 st ,
pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 2016 and 2015 respectively rate are 0% s/d 5% dan
sebesar 0% s/d 5% dan 0,25% s/d 5% untuk 0,25% s/d 5% for conventional. Meanwhile for sharia
konvensional. Sedangkan untuk syariah ratenya respectively rate are 2,21% s/d 3,32% and 2,07%
masing-masing sebesar 2,21% s/d 3,32% dan 2,07% to 3,37%.
s/d 3,37%.
2016 2015
Syariah Sharia
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi: : Related parties
Time deposits Mudarabah
Deposito Mudharabah for non private / personal
sektor swasta/perorangan 0 0 sector
Pihak ketiga: : Third parties
Deposito Mudharabah Time deposits Mudarabah for
sektor swasta/perorangan 320.506.775.000 183.733.482.000 non private / personal sector
Deposito Mudharabah Time deposits Mudharabah
sektor lembaga pemerintah for goverment institution
214.745.000.000 165.175.000.000 sector
Sub. Jumlah 535.251.775.000 348.908.482.000 Sub. Total
Jumlah Deposito Berjangka 5.044.545.644.626 4.897.123.822.458 Total Time Deposits
2016 2015
Total simpanan dari nasabah 12.049.074.770.880 13.095.342.331.386 Total deposit from customer
Perincian Deposito Sektor Pemda Tingkat I dan II Deposits of government sector of Government level I and II
2016 2015
Konvensional Conventional
Provinsi Riau 919.321.000.000 2.100.000.000.000 Riau Province
Kabupaten Natuna 80.000.000.000 0 Natuna City
Kota Dumai 25.000.000.000 45.000.000.000 Dumai City
Kabupaten Pelalawan 10.000.000.000 0 Pelawan regency
Kabupaten Indragiri Hilir 2.415.397.010 27.563.213.875 Indragiri Hilir regency
Kota Pekanbaru 100.000.000 0 Pekanbaru City
Kabupaten Indragiri Hulu 0 25.000.000.000 Indragiri Hulu regency
Kabupaten Rokan Hilir 0 100.000.000.000 Rokan Hilir regency
Kota Batam 0 100.000.000 Batam City
Kabupaten Pelalawan 0 50.000.000.000 Pelalawan regency
Sub jumlah 1.036.836.397.010 2.347.663.213.875 Sub total
Sektor non Bank, swasta/ Sector non-Bank, private/
perorangan 3.472.457.472.616 2.200.552.126.583 personal
Jumlah Deposito Berjangka Total conventional
konvensional 4.509.293.869.626 4.548.215.340.457 Time Deposits
Syariah Sharia
Sektor pemerintah
(kemenag) 214.745.000.000 165.175.000.000 Goverment institution sector
Sektor swasta lainnya 320.506.775.000 183.733.482.000 Other private sector
Sub jumlah Deposito Sub total sharia
Berjangka syariah 535.251.775.000 348.908.482.000 Time Deposits
Tingkat suku bunga deposito berjangka (dana Pihak Time deposit interest rate per annum in Rupiah at
ketiga) pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing- December 31 st , 2016 and 2015 respectively are 0%
masing sebesar 0% s/d 9,75% dan 0,10% s/d s/d 9,75% dan 0,10% s/d 11,25% for conventional.
11,25% untuk konvensional, sedangkan untuk syariah Meanwhile for sharia respectively rate are 5,48% up
masing-masing sebesar 5,53% s/d 9,85% dan 5,17% to 9,75% and 5,17% up to 10,01%.
s/d 10,01%.
Upaya dan kebijakan manajemen untuk menjaga agar The efforts and policies by the management in order
deposan tetap menempatkan dananya pada Bank to maintain the depositors to remain placing their
yaitu dengan cara memberikan suku bunga yang funds in the bank are by means of providing interest
bersaing dengan bank lain, dengan memberikan rate competing with other banks, providing incentives
insentif kepada nasabah yang menempatkan to customers placing their funds in the form of saving
dananya dalam bentuk tabungan dengan program with the program of sinat tebar milyar lottery to be
undian sinar tebar milyar yang diundi secara periodik allotted periodically and by adding service facilities
dan menambah fasilitas layanan sehingga nasabah resulting in the customers obtaining easiness in
mendapat kemudahan bertransaksi. performing their transactions.
100
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHERS BANK
2016 2015
Giro Giro
Pihak berelasi 11.859.781.662 2.978.581.605 Related parties with bank
Pihak ketiga 51.856.967.612 16.291.823.933 Third parties with bank
Sub Jumlah 63.716.749.274 19.270.405.538 Sub total
Tabungan Savings
Pihak berelasi 14.752.778.084 2.653.176.128 Related parties with bank
Pihak ketiga 6.095.472.687 7.436.555.230 Third parties with bank
Sub Jumlah 20.848.250.771 10.089.731.358 Sub total
Deposito Deposit
Konvensional Conventional
Pihak berelasi 7.200.000.000 12.550.000.000 Related parties with bank
Pihak ketiga Third parties with bank
1 bulan 13.800.000.000 70.600.000.000 1 month
3 bulan 21.200.000.000 12.500.000.000 3 months
6 bulan 191.696.243.790 29.500.000.000 6 months
12 bulan 128.783.642.604 0 12 months
> 12 bulan 41.000.000.000 0 > 12 months
Syariah Sharia
Pihak berelasi 0 12.550.000.000 Related parties with bank
Pihak ketiga Third parties with bank
1 bulan 127.800.000.000 70.600.000.000 1 month
3 bulan 0 12.500.000.000 3 months
6 bulan 76.600.000.000 29.500.000.000 6 months
12 bulan 6.000.000.000 0 12 months
Sub Jumlah 614.079.886.394 125.150.000.000 Sub total
Tingkat suku bunga simpanan dari bank lain (dana Pihak The Interest rate of saving's of other banks (Third
ketiga) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing parties) as of December 31 st , 2016 and 2015
sebesar 0% s/d 9,25% dan 0,40% s/d 8,50% untuk respectively are 0% s/d 9,25% dan 0,40% s/d 8,50% for
konvensional, sedangkan untuk syariah sebesar 7,00% conventional, meawhile for sharia raspectively rate ar
s/d 9,37% dan 7,00% s/d 9,37% per tahun. 7,00% to 9,37% and 7,00% to 9,37% per annum.
2016 2015
101
16. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) 16. BOND OF ISSUED (continued)
Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011 Bank Riau Kepri Bond I Years 2011
Pada tanggal 8 Juli 2011, Bank menerbitkan Obligasi I On July 8 th , 2011, the Bank issued Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri Tahun 2011 dengan nilai nominal years 2011 Bonds I with bond nominal value amounting
sebesar Rp500.000.000.000. Obligasi ini diterbitkan tanpa to Rp500.000.000.000,- . This bond was issued without
warkat dan berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak letter and this time period are 5 (five) since emition dated
tanggal emisi sampai dengan tanggal jatuh tempo pada till dated of time period on July 8 th , 2016. The rate of
tanggal 8 Juli 2016. Tingkat bunga obligasi tetap sebesar bond interest are 10,4% per annum and offered to public
10,4% per tahun dan ditawarkan sebesar 100% dari nilai 100% from nominal value. The trustee for that bond
nominal. Wali amanat untuk penerbitan obligasi tersebut issued are PT Bank Mega, Tbk. That bond listed in the
adalah PT Bank Mega, Tbk. Obligasi tersebut dicatatkan
Indonesia Stock Exchange dated on July 11 st , 2011 and
di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2011 dan
became effective based on Bapepam-LK Decision Letter
dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-
LK No.S-7298/BL/2011 pada tanggal 30 Juni 2011. number S-7298/BL/2011 dated on June 30 th , 2011.
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi This Bonds are not secured by specific guarantee, but
dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang secured by all of the Bank’s assets, moveable and non-
bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah moveable assets, including assets that already owned
ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi and will be owned in the future in accordance with Article
jaminan bagi pemegang Obligasi ini sesuai dengan 1131 and 1132 of Indonesia’s Civil Code.
ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak The right of bond holder is side by side equally without
preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang any preference right towards other Bank creditors both
ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak existing now as well as in the days to come, except for
kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan the rights of Bank creditors guaranteed specially by the
kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan wealth of the Bank both the one already existing as well
ada di kemudian hari. as those existing in days to come.
Untuk memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.C.1 In order to meet the provision of Regulation No. IX.C.1
Lampiran Keputusan ketua Bapepam No. KEP- with Attachment by Bapepam No. KEP-42/PM/2000
42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 dan Peraturan No. dated October 27 th , 2000 and Regulation No. IX.C.11
IX.C.11 Lampiran Keputusan Bapepam-LK No. KEP- with Attachment by Bapepam-LK No. KEP-135/BL/2006
135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006. dated December 14 th , 2006.
Bank telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan The Bank has performed ratings done by PT Fitch
oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Berdasarkan hasil Ratings Indonesia. Based on the result of long term debt
pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai letter in accordance with the letter No. RC50/DIR/VI/2011
dengan surat No. RC50/DIR/VI/2011 tanggal 23 Juni on June 23 rd , 2011, Bond I of Bank Riau Kepri year
2011, Obligasi I Bank Riau Kepri tahun 2011 telah 2011 has obtained rating A (idn).
mendapat peringkat A (idn).
Bank menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi The Bank emphatically stating as not having any
dengan PT Fitch, baik langsung maupun tidak langsung affiliation with PT Fitch, both directly and indirectly in
sesuai dengan definisi "Afiliasi" dalam UUPM. Sesuai accordance with the definition of "Affiliation" in UUPM. In
Peraturan Bapepam-LK No.IX.C.11, Bank akan accordance with the Regulation of Bapepam-LK
melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang diterbitkan No.IX.C.11, the Bank shall perform rating over the Bonds
setiap 1 tahun sekali selama kewajiban atas efek belum issued once a year as long as the liabilities on the bond
lunas. has not been paid up.
Bank dapat melakukan pembelian kembali (buyback) The Bank may perform buyback to the bonds 1 year after
obligasi 1 tahun setelah tanggal penjatahan untuk the date of allotment or part or all bonds before the date
sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal of paying up the principal of the bonds. The Bank has the
pelunasan pokok obligasi. Bank mempunyai hak right to buyback the same to be used as paying up for
pembelian kembali obligasi tersebut untuk dipergunakan the bonds or to be kept by considering the laws.
sebagai pelunasan obligasi atau disimpan.
102
16. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) 16. BOND OF ISSUED (continued)
Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011 (lanjutan) Bank Riau Kepri Bond I Years 2011 (continued)
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan The interest of the bonds shall be paid every 3 month in
tanggal pembayaran masing-masing bunga dimana accordance with the date of payment for each interest
pembayaran bunga ke-1 dilakukan pada tanggal 8 whereas the payment for the first interest shall be
Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga terakhir performed on October 8 th , 2011, as for the last payment
sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 8 Juli of the interest, which is also the due date of the bonds
2016. shall be on July 8 th , 2016.
Besarnya bunga efektif yang dibebankan ke beban bunga The amount of effective interest rate to be charged on
obligasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember the interest liability of the bonds interest for the period
2016 dan 2015 masing-masing sebesar ended on December 31 st , 2016 and 2015 respectively
Rp.28.355.178.423,- dan Rp.50.906.447.224,-. are Rp.28.355.178.423,- and Rp50.906.447.224,-.
Seluruh Obligasi tersebut telah terjual kepada publik All the aforesaid Bonds have been sold to public with the
dengan rincian pemegang obligasi sampai dengan per 31 details on the holder of bonds up until the month as of
Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: December 31 st , 2016 and 2015 is as follows:
Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011 (lanjutan) Bank Riau Kepri Bond I Years 2011 (continued)
2016 2015
A1. Dana Kelolaan - Pinjaman dari Pemerintah A1. Channeling - Loans from Government of Riau
Provinsi Riau (MoU Nomor 68/MoU/2002 tanggal 2 Province (MoU Number 68/MoU/2002 on
Oktober 2002) October 2 nd , 2002)
Merupakan pinjaman dana bergulir dari pemerintah Based on the manuscript of collective agreement
provinsi Riau. Berdasarkan naskah kesepakatan number 68/MoU/2002 and number
bersama nomor 68/MoU/2002 dan nomor 17/DIR/BPDR/X/2002 dated October 2nd, 2002
17/DIR/BPDR/X/2002 tanggal 2 Oktober 2002 antara between Riau provincial government and Bank
propinsi Riau dengan Bank dijelaskan bahwa Pembangunan Daerah Riau are (continued):
(lanjutan):
Dalam rangka penyelenggaraan pinjaman modal In the framework of holding projects capital loan of
proyek-preoyek APBD Provinsi Riau 2001 dijelaskan APBD Riau Province 2001 it is elaborated on the
mengenai Channeling dimana channeling tersebut Channeling whereas the channeling is the finance
merupakan sistem penyaluran dana yang disediakan channeling system provided by the fund source
oleh penyedia sumber dana (Gubernur Riau) dan supplier (Governor of Riau) and the credit risk shall
risiko kredit berada pada pihak penyedia sumber be on the fund source supplier party.
dana.
Besarnya jumlah dana pinjaman modal berdasarkan The amount of total capital loan funds based on the
nota kesepakatan tersebut diatas yang dananya above mentioned memorandum of understanding
diambil dari APBD pemerintah provinsi Riau tahun the funds taken from the Local Income Expenditure
2001 sebesar Rp.52.806.133.400 yang pada saat Budget (APBD) of Riau province government year
penandatanganan nota kesepakatan telah disalurkan 2001 is in the amount of Rp52.806.133.400,-, which
kepada Bank sebesar Rp.52.015.862.921. Sejak at the time of signing the MoU, has been
ditandatangani nota kesepakatan bersama tersebut, channelled to the Bank in the amount of
Bank membukukannya di rekening "Pelimpahan Rp52.015.862.921,-. As of the signing the collective
Penerusan Pinjaman Modal Ekonomi Kerakyatan MoU, the Bank has booked it in the account of
Pemerintah Provinsi Riau". “Capital Loan Transfer of the People Economics of
Riau Province Government".
Jangka waktu nota kesepakatan bersama tersebut The time period of the collective memorandum of
selama 5 tahun sejak ditandatangani nota tersebut understanding is for 5 years as of the signing of the
diatas dan dapat diperpanjang kembali atas above mentioned memorandum of understanding
kesepakan bersama. Sedangkan besarnya suku and it may be extended again by collective
bunga yang ditetapkan yaitu sebesar 3% per tahun agreement. As for the interest rate decided it is in
dihitung secara sliding. 3% per year counted by means of sliding.
A2. Pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau (MoU A2. Loans from Government of Riau Province (MoU
Nomor 69/MoU/2002 tanggal 3 Oktober 2002) Number 69/MoU/2002 on October 3rd, 2002)
105
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 17. BORROWING (continued)
A2. Pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau (MoU A2. Loans from Government of Riau Province (MoU
Nomor 69/MoU/2002 tanggal 3 Oktober 2002) Number 69/MoU/2002 on October 3rd, 2002)
(lanjutan) (continued)
Pelimpahan dana sebesar Rp1.000.000.000,- kepada Fund transfer in the amount of Rp1.000.000.000,-
BPR tersebut tidak diberlakukan sebagai pinjaman to BPR shall not be made as capital loan by Bank
modal oleh Bank Riau. Riau.
Pengalokasian dana pinjaman modal yang berasal The allocation of capital loan fund coming from the
dari APBD 2002, yang disebabkan belum tercapainya Local Revenue Expenditure Budget (APBD) 2002,
penyaluran sesuai pagu oleh masing-masing dinas, resulted from not yet achieving the channeling
dapat dilakukan oleh Bank Riau atas persetujuan according to the collateral by each official, it can be
tertulis dari Pemerintah Provinsi Riau. done by Bank Riau by written approval from Riau
Provincial Government.
Jangka waktu nota kesepakatan bersama tersebut The time period of that collective memorandum of
selama 5 tahun sejak ditandatangani nota tersebut understanding is for 5 years as of the signing of the
diatas dan dapat diperpanjang kembali atas above mentioned memorandum of understanding
kesepakan bersama. Sedangkan besarnya suku and it can be extended again by collective
bunga yang ditetapkan yaitu sebesar 3% per tahun agreement. As for the amount of interest rate
dihitung secara flat. decided it is in the amount of 3% per year counted
with flat rate.
A3. Penarikan penerusan lain (Pokok) Cabang A.3 Penarikan penerusan lain (Pokok) Cabang
Tembilahan Tembilahan
Berdasarkan surat Pemerintah Provinsi Riau No. Based on the letter of Riau Provincial Government
900/Keu/93 tanggal 8 Mei 2014 meminta kepada No. 900/Keu/93 dated May 8 th , 2014 to ask the
bank untuk menyetorkan saldo sebesar bank to deposit the balance of Rp3.172.405.032,-
Rp3.172.405.032,- ke kas daerah. Setelah dilakukan to the local treasury. After the transfer of funds by a
pemindahan dana oleh kantor cabang bank ke bank branch to the Riau provincial government
Pemerintah Provinsi Riau ternyata terdapat dana dari apparently a revolving fund of funds from Inhil
Inhil revolving fund Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Indragiri Downstream of Rp1.658.756.088,- paid as
Rp1.658.756.088,- yang disetor sebagaimana surat letters Bank Riau Riau No. 376/KR.01/KM/2014
Bank Riau Kepri No. 376/KR.01/KM/2014 tanggal 9 dated December 9 th , 2014 prihal correction
Desember 2014 prihal koreksi dana kelolaan managed fund loans, so that the funds can be
pinjaman, sehingga dana tersebut dapat dikembalikan returned to the PYD Withdrawal Other Forwarding
ke rekening PYD Penarikan Penerusan Lain (Pokok) (Principal) in Tembilahan branch. The balance of
di cabang Tembilahan. Saldo penarikan penerusan other forwarding withdrawal (Principal) Tembilahan
lain (Pokok) Tembilahan per 31 Desember 2015 dan
December 31 st , 2015 and 2014 respectively nil
2014 masing-masing sebesar nihil dan
and Rp1.658.756.088,-.
Rp1.658.756.088,-.
Merupakan pinjaman dana bergulir dari Likuiditas Based on credit agreement No.
Bank Indonesia. Berdasarkan perjanjian kredit 32/25/UK/PmK2/Pbr on May 14th,1999, BPD Riau
No.32/25/UK/PmK2/Pbr tanggal 14 Mei 1999, BPD performs Cooperation agreement with Bank
Riau melakukan perjanjian Kerjasama dengan Bank Indonesia Pekanbaru in the framework of
Indonesia Pekanbaru dalam rangka Penyaluran Channeling the Liquidity Credit of Bank Indonesia
Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) (KLBI/Kredit Likuiditas Bank Indonesia)
106
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 17. BORROWING (continued)
Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat Operation agreement between the Center for Public
Pembiayaan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Housing Republic of Indonesia with PT. Bank Riau
dengan PT. Bank Riau Kepri No. Riau No. 18/SK.9/HK.02.04/06/2014 and No.
18/SK.9/HK.02.04/06/2014 dan No. 091/PKO/2014 091/PKO/2014 dated June 12 nd , 2014 on the
tanggal 12 Juni 2014 tentang penyaluran dana distribution of funds liquidity facility in order to
fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dalam finance housing finance mortgages prosperous,
rangka pembiayaan kredit pemilikan rumah sejahtera, that before the two sides have signed a
bahwa sebelumnya kedua belah pihak telah cooperation agreement operational No.
menandatangani perjanjian kerja sama operasional 17/SK.9/HK.02.04/12/2013 and No. 113/PKO/2013
No. 17/SK.9/HK.02.04/12/2013 dan No. dated December 30th, 2013.
113/PKO/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat Operation agreement between the Management
Pengelolaan dan Pembiayaan Perumahan Center and the Housing Finance Ministry of Public
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Works and Public Housing Republic of Indonesia
Rakyat Republik Indonesia dengan PT. Bank Riau with PT. Bank Riau Number HK.02.03.-SG/15 and
Kepri No. HK.02.03.-SG/15 dan No. 111/PKO/2016 Number 111/PKO/2016 dated September 30th,
tanggal 30 September 2016 tentang penyaluran dana 2016 on the distribution of funds liquidity facility in
fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dalam order to finance housing in the context of the
rangka perolehan rumah melalui kredit pemilikan acquisition of homes by Housing Loan welfare for
rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan low-income people.
rendah.
Saldo 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing Balance as of December 31st, 2016 and 2015
sebesar Rp.17.669.870.147,- dan Rp12.378.705.855,- respectively Rp.17.669.870.147,- dan
. Rp12.378.705.855,- .
Persetujuan pembiayaan lembaga keuangan bank Approval of the financial institution financing the
antara bank Riau Kepri dengan bank Indonesia bank with the bank Riau Riau Islands of Indonesia
Eximbank berdasarkan surat dari Indonesia Eximbank Eximbank by virtue of Indonesia Eximbank No.
No. BS.0144/MDN/06/2014 tanggal 30 Juni 2014. BS.0144/MDN/06/2014 of June 30 th , 2014. The
Jenis fasilitas kredit modal kerja (KMK dengan working capital credit facility type (KMK with ceiling
plafond Rp.100.000.000.000 (Seratus Miliar Rupiah) Rp100.000.000.000,- (Hundred Billion Rupiah) a
jangka waktu enam bulan sejak tanggal pencairan period of six months from the date of disbursement
sejumlah Rp.99.994.917.204,- dengan tingkat suku amount Rp99.994.917.204,- to rate 9.75% pa.
bunga 9,75% p.a.
107
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 17. BORROWING (continued)
Persetujuan pembiayaan lembaga keuangan bank Approval of the financial institution financing the
antara bank Riau Kepri dengan bank Indonesia bank with the Bank Riau Kepri of Indonesia
Eximbank berdasarkan surat dari Indonesia Eximbank Eximbank by virtue of Indonesia Eximbank No.
No. BS.0209/MDN/10/2014 tanggal 9 Okober 2014. BS.0209/MDN/10/2014 dated October 9 th , 2014.
Jenis fasilitas KMK/KI Refinancing dengan plafond Facility type KMK / KI Refinancing with ceiling
Rp200.000.000.000 (Dua Ratus Miliar Rupiah) jangka Rp200.000.000.000,- (Two Hundred Billion Rupiah)
waktu tiga bulan sejak tanggal pencairan dengan a period of three months from the date of
tingkat suku bunga 9,75% p.a. Saldo pinjaman per 31 disbursement with the interest rate of 9,75% pa The
Desember 2014 sebesar Rp299.994.917.204,- . loan balance at December 31 st , 2014 amounted
Rp.299.994.917.204,-.
Persetujuan pembiayaan lembaga keuangan bank Approval of the financial institution financing the
antara bank Riau Kepri dengan bank Indonesia bank with the Bank Riau Kepri of Indonesia
Eximbank berdasarkan surat dari Indonesia Eximbank Eximbank by virtue of Indonesia Eximbank No.
No. BS.0289/MDN/12/2015 tanggal 16 Desember BS.0289/MDN/12/2015 dated December 16 th ,
2015. Jenis fasilitas KMK/KI Refinancing dengan 2015. Facility type KMK / KI Refinancing with
plafond Rp350.000.000.000 (Tiga Ratus Lima Puluh ceiling Rp350.000.000.000,- (Three Hundred and
Miliar Rupiah) dengan tingkat suku bunga 9,00% p.a. Fifty Billion Rupiah) with the interest rate of 9,00%
Saldo pinjaman per 31 Desember 2015 sebesar p.a. The loan balance at December 31 st , 2015
Rp.350.000.000.000,- . amounted Rp.350.000.000.000,- .
Pada Akhir tahun 2015, Bank mengadakan Nota At the end or the year 2015 the Bank made the
Kesepahaman/MoU tentang Program Peningkatan Memorandum of Understanding / MoU about the
Kapasitas Penyaluran KPR berdasarkan Surat Nota Development Capacity of Chanelling Program of
Kesepahaman antara PT Sarana Multigriya Finansial Public Housing Credit (KPR) based on the minute
(Persero) dengan PT Bank Pembangunan Daerah of the MoU Letter between PT Riau Kepri Regional
Riau Kepri no. 042/MOU/SMF-BANKRIAU/XII/2015 Development Bank number 042/MoU/SMF-
atau no. 094.MOU/2015 tanggal 17 Desember 2015. BANKRIAU/XII/2015 or number 094.MOU/2015
Maksud nota kesepahaman ini adalah dalam rangka dated December 17 th , 2015. The purpose of this
pengembangan program dan peningkatan kredit MoU is in frame of development program and
pemilikan rumah (KPR) Bank Pembangunan Daerah increasing of Public Housing Credit (KPR) of
yang terjangkau bagi masyarakat. Regional Development Bank could be reached by
the public.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2016 sebesar The loan balance at December 31st, 2016
Rp.350.000.000.000,- . amounted Rp.350.000.000.000,- .
E. PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) E. PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Perjanjian pemberian pinjaman dari PT. Sarana Loans Agreements from PT. Means Multigriya
Multigriya Finansial (Persero) Kepada PT. Bank Financial (Persero) to PT.BPD Riau Kepri for
Pembangunan Daerah Riau Kepri untuk pembiayaan Housing Loan Number.010 / PP / SMF-Riau / Kepri
kredit pemilikan rumah (KPR) No.010/PP/SMF- / II / 2016 and Number 39 / MCC / 2016 that the
Riau/Kepri/II/2016 dan No: 39/PKS/2016 bahwa loan of Rp.190.000.000.000 Aflopend
pinjaman sebesar Rp.190.000.000.000 bersifat (unrevolving), not including interest, fees and other
aflopend (unrevolving), tidak termasuk bunga, provisi costs. Interest rate of 9.5% per annum effective
dan biaya-biaya lainnya. Bunga pinjaman sebesar p.a. The loan period for 1 year from the date of
9,5% p.a efektif per tahun. Jangka waktu pinjaman February 29, 2016 until February 28, 2017.
selama 1 tahun sejak tanggal 29 Februari 2016
sampai dengan 28 Februari 2017.
F. Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi F. Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi
DanUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB- DanUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-
KUMKM) KUMKM)
Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) Notice of Approval in Principle (SP3) on 6
tanggal 6 September 2016 bahwa surat nomor September 2016 that the letter No. 72 / DIR / 2016
72/DIR/2016 tanggal 26 Januari 2016 PT. BPD Riau dated January 26, 2016 PT. BPD Riau Kepri has
Kepri telah mendapat persetujuan dari Kementerian received approval from the Ministry of Cooperatives
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah R.I and Small and Medium Enterprises R.I Institute of
Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Cooperative Management Revolving Fund of
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Cooperatives and Micro, Small and Medium
(LPDB-UMKM). scale(MSME LPDB).
108
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 17. BORROWING (continued)
F, Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi F. Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi
DanUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB- Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-
KUMKM) (lanjutan) KUMKM) (continued)
Plafon pinjaman yang diberikan kepada PT. BPD The plafon of loans granted to PT. BPD Riau Kepri
Riau Kepri sebesar Rp.64.464.000.000 dengan tujuan amounted Rp.64.464.000.000 with purpose,
,modal kerja pinjaman/pembiayaan kepada koperasi working capital loans / financing to cooperatives
dan usaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar and micro, small and medium scale spread across
di Seluruh Wilayah Provinsi Riau dan Kepri melalui the whole territory of the province of Riau and Riau
Kantor Cabang dan Cabang Pemantu. Jangka Waktu Islands through Branch Offices and Branches. the
selama 60 bulan atau 5 tahun terhitung sejak tanggal periode of 60 months or 5 years from the date of
pencairan. disbursement.
Rincian laporan transaksi komitmen dan kontijensi dalam Statement the transactionquality of commitment and
kegiatan usaha bank adalah sebagai berikut: contingencies in bank activities are as follow:
A. Komitmen A. Commitments
2016 2015
109
18. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 18. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
B. Kontinjensi B. Contingencies
2016 2015
C. Lainnya C. Other
2016 2015
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan A reconciliation between the income before tax as shown
menurut laba rugi konsolidasian Bank dengan estimasi in the bank’s profit and loss and estimated income tax
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: are as follows:
110
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan A reconciliation between the income before tax as shown
menurut laba rugi konsolidasian Bank dengan estimasi in the bank’s profit and loss and estimated income tax
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut (lanjut): are as follows (continued):
2016 2015
Pajak kurang (lebih) bayar 33.145.031.250 (4.883.864.750) Taxes (overpayment) less paid
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan Bank provides long-term benefits and postemployment
pasca kerja lainnya kepada para karyawan yang benefits to all qualified employees which consist of
memenuhi syarat terdiri dari program , Cuti Besar, Annual Leave, Service Pay Benefit (PMB), (THT),
Penghargaan Masa Bhakti (PMB), Tunjangan Hari Tua Pension Preparation Period (MPP),defined dues
(THT), Masa Persiapan Pensiun (MPP), Program Pensiun pension, defined benefit pension (Dapen).
Iuran Pasti, pensiun manfaat pasti (Dana pensiun).
Bank mencatat kewajiban imbalan kerja yaitu imbalan Bank recorded liability employee benefit as Long
cuti besar dan imbalan penghargaan masa bhakti services leave allowance and Future Award Program as
pegawai sebagai berikut: follows:
111
20. IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued)
2016 2015
Beban liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui di Amount recognized in the statement of profit or loss in
laporan laba rugi pada tahun berjalan adalah sebagai rescpect of the post-employement benefit are as follows :
berikut :
2016 2015
Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui dalam The amounts included in the statement of finacial
laporan keuangan adalah sebbagai berikut : position arising from post-employement benefit obligation
are as follows :
2016 2015
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja adalah Movements in the presents value of finacial position
sebagai berikut : arising from post-employement benefit are as follows :
2016 2015
Beban liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui di Amount recognized in the statement of profit or loss in
laporan laba rugi pada tahun berjalan adalah sebagai rescpect of the post-employement benefit are as follows :
berikut :
2016 2015
112
20. IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued)
2016 2015
2016 2015
Perjanjian kerja sama antara Bank dengan PT. Asuransi The cooperation agreement between the Bank and PT.
Jiwasraya (Persero) Tentang Pengelolaan Program Asuransi Jiwasraya (Persero) About the Program
Tunjangan Hari Tua Kumpulan No. 54/DIR/BR/2005 dan Management Annuities set No. 54/DIR/BR/2005 and
067.SJ.U.0805 tanggal 18 Agustus 2005. 067.SJ.U.0805 dated August 18 th , 2005.
Program Masa Persiapan Pensiun dikelola sendiri oleh Program preparation pension is self-managed by the
Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi Bank and is an employee benefit plan for employees who
karyawan yang akan memasuki masa pensiun. will enter pension age.
Sesuai dengan dokumen perjanjian kerjasama No. In accordance cooperation agreement document No.
022/DLK/1/2013 tanggal 24 Juni 2013, Bank mengadakan 022/DLK/1/2013 dated June 24 th , 2013 the Bank
perjanjian kerjasama dengan Dana Pensiun Lembaga entered into a cooperation agreement with “Dana
Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46) Pensiun Lembaga Keuangan Bank Negara Indonesia
pada tanggal 24 Juni 2013 tentang pengelolaan program 46 (BNI 46)” dated June 24 th , 2013 regarding defined
pensiun iuran pasti bagi pegawai bank. contribution pension plan for the Bank’s employees.
Program pensiun manfaat pasti dikelola oleh Dana Pension Plan managed by Dana Pensiun Bank Riau
Pensiun Bank Riau Kepri. Kepri.
Tingkat Iuran Normal untuk program pensiun Dana Normal contribution rate for pension program of benefit
Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri adalah pension of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri is
sebesar 12,08% dari Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP). 12,08% from employee's pension base salary (PhDP).
Berdasarkan Peraturan Dana Pensiun Bank Based on pension fund regulation of PT Bank
Pembangunan Daerah Riau bahwa peserta membayar Pembangunan Daerah Riau Kepri membership pay 5%
iuran 5% dari PhDP maka Iuran Normal sebesar 7,08% from PhDP and 7,08% from pension base salary
dari Penghasilan Dasar Pensiun ini sepenuhnya completely responsibility of PT Bank Pembangunan
merupakan tanggung jawab dari PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Finansial statement prepared on
Daerah Riau Kepri sebagai Pendiri. Laporan disajikan benefit pension plan statement of Riau Bank period
berdasarkan laporan Dana Pensiun Bank Riau per 31 December 31st, 2016 (unaudited) and 2015, are as
Desember 2016 (unaudited) dan 2015 dengan rincian follow:
sebagai berikut:
113
20. IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued)
2016 2015
Status aset (liabilitas) program imbalan kerja pada tanggal- The employee benefits assets (liabilities) status As of
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai December 31 st , 2016 and 2015 are as follows:
berikut:
2016 2015
Jumlah aset neto Total net assets
• Aset neto awal tahun 307.976.131.563 285.796.300.420 Net assets beginning of year •
• Penyesuain (126.078.551) Adjusment •
• Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in •
aset bersih 23.644.185.231 22.179.831.143 net assets
Aset neto akhir tahun 331.494.238.243 307.976.131.563 Net assets end of year
Aset Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Pension Fund assets of Bank Pembangunan Daerah
terutama terdiri dari obligasi, Surat berharga dan deposito Riau consist mainly of bonds, marketable securities and
berjangka. time deposits.
Rekonsiliasi atas perubahan aset (liabilitas) imbalan kerja Following are the reconciliation of the movements of
selama periode/tahun berjalan adalah sebagai berikut: employee benefit assets (liabilities) during the year:
2016 2015
Pendapatan (biaya) imbalan kerja untuk periode yang Employee benefits income (expenses) for the periods
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 ended December 31 st , 2016 and 2015 are as follows:
adalah sebagai berikut:
2016 2015
Hasil usaha Increase (decrease) in net assets
• Hasil usaha investasi 30.069.234.098 30.273.480.077 Investment Income •
• Beban investasi (133.970.973) Investment Expense •
• Beban operasional (3.501.482.554) (4.073.952.032) Operation Income •
• Pendapatan dan beban •
lain-lain (71.418.446) (310.514.835) Income and other Expense •
• Pajak penghasilan (442.522.500) 0 Income Tax •
Jumlah hasil usaha bersih 25.919.839.626 25.889.013.211 Total of net Income •
114
20. IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued)
Tingkat Iuran Normal untuk program pensiun PT. Bank Normal grade of contribution for Fund program of
Pembangunan Daerah Riau Kepri sebesar 10,18% untuk Development Bank of Riau Kepri Regional amounted to
posisi 31 Desember 2016 terhadap Penghasilan Dasar 10,18 % for December 31 st , 2016 of Based of Pensiun
Pensiun (PhDP). yield.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan Key assumptions used in the actuarial calculation for all
aktuaria atas seluruh imbalan kerja di atas adalah: types of employee benefits are:
2016 2015
2016 2015
Pindahan/balance carry
forward from previous page 116.719.236.782 50.927.480.450
Pendapatan bunga
ditangguhkan 615.357.120 615.852.120 Income deferred of interest
Titipan jaminan kunci
save deposit 69.750.000 15.750.000 Save deposit guarantee
Provisi bank garansi 11.307.562 11.307.562 Guarante bank provision
Selisih pasiva dalam
penyelesaian 564.742.800 685.896.800 Difference passiva in progress
Setoran jaminan bank garansi adalah setoran penerbitan The deposit for bank guarantee collateral is the deposit
bank garansi yang belum jatuh tempo terdiri dari Setoran for bank guarantee issuance not yet on due date
jaminan BG Penawaran, BG Pelaksanaan, BG Uang consisting of the Deposit of Offering BG collateral,
muka dan BG Pemeliharaan. Application BG, Down payment BG and Maintenance
BG.
Provisi bank garansi merupakan biaya perolehan yang Provision is the cost of revenues attributed to the credit
diatribusi kepada nilai kredit (nilai wajar). value (reasonable value).
Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 40 For fulfill regulation of Amandement Number 40 year
tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan 2007 dated on August 16 th , 2007 about Limited
Terbatas, Anggaran Dasar Bank telah dilakukan Company, the Bank was do did Adjusment. That
penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam adjusment was in Notarial deed at Extraordinary General
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Meeting Bank Riau Kepri with Noatrial number 33 on
Biasa Bank Riau Kepri, Akta No.33 tanggal 23 Mei 2008, May 23 th , 2008 by Noatries Refizal, SH, M.Hum. In that
yang dibuat oleh Notaris Refizal,SH.MHum. Dalam akta notarial deed will be decided authorized capital of
tersebut juga ditetapkan modal dasar perseroan Rp2.000.000.000.000,- (two thousand billion rupiah)
berjumlah Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun rupiah) consist of 20.000.000 (twenty millions) shares which
terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham yang Consists of 17.000.000 (seventeen milions) Seri A
terdiri dari 17.000.000 (tujuh belas juta) saham seri A shares with Share Nominal Value Rp100.000,- (one
dengan nilai nominal saham sebesar Rp100.000,- hundred thousand rupiah) and 3.000.000 (three million)
(seratus ribu rupiah) dan 3.000.000 (tiga juta) saham seri Seri B shares with Share Nominal Value Rp100.000,-
B dengan nilai nominal per lembar saham sebesar (one hundred thousand rupiah). That authorized capital
Rp100.000 (seratus ribu rupiah). Dari modal dasar
as of December 31 st , 2007 has been placed and fully
tersebut per 31 Desember 2007 telah ditempatkan dan
paid by share holders that is 5.160.400 (five million one
disetor penuh oleh para pemegang saham yaitu sebanyak
hundred sixty thousand and four hundred) Seri A shares
5.160.400 (lima juta seratus enam puluh ribu empat ratus)
with total Nominal Rp516.040.000.000,- (five hundred
lembar saham seri A dengan jumlah nominal seluruhnya
sixteen billion and forty million rupiah).
sebesar Rp516.040.000.000,- (lima ratus enam belas
milyar empat puluh juta rupiah).
Bank mengeluarkan 2 (dua) jenis saham yang terdiri dari The Bank issues 2 (two) types of shares consisting of
saham seri A dan seri B. Saham seri A berhak menerima shares series A and shares series B. Shares series A
deviden terlebih dahulu, memiliki hak suara dalam shall be entitled to receive dividend first, have voting
mengajukan usul pencalonan anggota direksi dan rights in forwarding votes for the candidates of the
komisaris perseroan serta dewan pengawas syariah serta members of Board of Directors and Board of
dapat memiliki saham seri B dan memiliki 10 hak suara Commissioners of the limited liability company as well as
dalam setiap lembar. sharia supervisory board and able to possess shares
series B and have 10 votes in each page. S
Saham seri B merupakan saham yang berhak menerima hare series B is share entitled to received dividend and
dividen dan sisa kekayaan dalam proses likuidasi, setelah the remaining assets in liquidity process, after the share
pemegang saham seri A serta memiliki 1 hak suara dalam series A holder, as well having 1 vote in each page. Until
setiap lembarnya. Sampai dengan 31 Desember 2015 December 31st, 2015 and 2014, the shares issued by the
dan 2014 saham yang dikeluarkan perseroan adalah limited liability company are shares series A.
saham seri A.
116
22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (continued)
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Bank Riau Kepri Akta Then based on the Minutes of Meeting Deed of Bank
No. 277, tanggal 26 Desember 2008, yang dibuat Notaris Riau Kepri, Deed Number 277, dated December 26 th ,
Yondri Darto, SH Notaris di Batam, telah setor tambahan 2008, Drawn up by Notary Yondri Darto, SH. Notary in
modal perseroan sebesar Rp63.156.800.000,- (enam Batam, have approved the fully paid additional of
puluh tiga milyar seratus lima puluh enam juta delapan Rp63.156.800.000,- (enam puluh tiga milyar seratus lima
ratus ribu rupiah) sehingga dari modal dasar tersebut puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah) so that from
telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang the authorized capital has been placed and fully paid by
saham yaitu sebanyak 5.791.968 (lima juta tujuh ratus shareholders as much as 5.791.968 (five million seven
sembilan puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh hundred ninety one thousand and nine hundred sixty
delapan) lembar saham seri A sehingga modal disetor per eight) Seri A shares as of December 31, 2008
31 Desember 2008 sebesar Rp579.196.800.000.- (lima Rp579.196.800.000,- (five hundred seventynine billion
ratus tujuh puluh sembilan milyar seratus sembilan puluh one hundred ninety six million and eight hundred
enam juta delapan ratus ribu rupiah). thousand rupiah).
Pada tahun 2009 terdapat penambahan modal disetor In the year 2009 there are addition paid up capital
sebesar Rp89.106.300.000, sehingga jumlah modal amount Rp89.106.300.000,- so that total paid capital
disetor "Bank" per 31 Desember 2009 menjadi Bank Riau Kepri per December 31 st , 2009 to become
Rp668.303.100.000,- (enam ratus enam puluh delapan amount Rp668.303.100.000,- (Six hundred sixty eight
milyar tiga ratus tiga juta seratus ribu rupiah) billion three hundred three million and one hundred
sebagaimana surat Direksi Bank Riau Kepri kepada Bank thousand rupiah). Based on latter Director Bank Riau
Indonesia, No. 13/DIR/2010, tanggal 05 Januari 2010, Kepri to Bank Indonesia, No.13/DIR/2010, date on
tentang Laporan Perubahan Modal Disetor. January 5 th , 2010, about change of paid in capital
Statements.
Berdasarkan perubahan Anggaran Dasar Bank sesuai Based on changed of amandement of the Bank with
akta nomor 53 tanggal 31 Desember 2010 oleh Notaris notarial deed number 53 dated December 31 st , 2010 by
Fery Bakti, SH, direalisasikan penambahan modal disetor notaries Fery Bakti, SH of paid up capital in the Bank in
Bank sebesar Rp79.641.000.000. Jumlah modal saham the amount of Rp79.641.000.000,-. The total capital
yang ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang placed and deposited fully paid by the shareholders per
saham per 31 Desember 2010 dan 2009 sesuai dengan the December 31 st , 2010 and 2009 in accordance with
perubahan anggaran dasar yang diaktakan dengan akta the amendment of articles of association deeded by
nomor 06 tanggal 8 Januari 2010 oleh Notaris Fery Bakti,
deed number 06 dated January 8 th , 2010 by Notary Fery
SH masing-masing sebesar 7.479.441 dan 6.683.031
Bakti, SH respectively in the amount of 7.479.441 and
lembar saham seri A dengan nilai nominal saham sebesar
6.683.031 share certificates series A with share nominal
Rp100.000 per lembar saham atau masing-masing
value in the amount of Rp100.000,- per share certificate
sebesar Rp747.944.100.000 dan Rp668.303.100.000.
or each in the amount of Rp747.944.100.000,- and
Penambahan modal ditempatkan dan modal disetor
Rp668.303.100.000,-. Additional placed of capital and
sebesar Rp79.641.000.000 telah dicatat sesuai dengan
paid up capital amounted of Rp79.641.000.000,- has
administrasi Bank Indonesia berdasarkan surat No.
been recorded in the administration of Bank Indonesia
13/25/DPIP/Prz/Pbr tanggal 25 April 2011 perihal
based on the letter No. 13/25/DPIP/Prz/Pbr dated April
perubahan modal disetor penuh oleh masing-masing
pemegang saham. 25 th , 2011 on the subject of changes in deposited
capital dan fully paid by the shareholders, respectively.
Perubahan modal disetor selanjutnya, sebagaimana Changes in deposited capital based on General Meeting
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Of Shareholders, notarial deed number 45 dated on May
Tahunan, yang tercantum dalam Berita Acara Rapat 30 th , 2011 by notaries Fery Bakti, SH accepted its
dengan akta no.45 tanggal 30 Mei 2011 yang diaktakan authorized fully paid up capital of Bank as of December
oleh Notaris Fery Bakti, SH menyetujui besar modal 31 st , 2011 was changed to become Rp826.873.900.000,-
disetor Bank per 31 Desember 2011 menjadi or 8.268.739 share .
Rp826.873.900.000 atau 8.268.739 lembar saham.
Tambahan modal disetor tahun 2011 sebesar Paid up capital in 2011 amounted Rp78.929.800.000,-
Rp78.929.800.000,- Penambahan modal ditempatkan dan Additional placed of capital and paid up capital amounted
modal disetor sebesar Rp78.929.800.000 telah dicatat of Rp78.929.800.000,- has been recorded in the
sesuai dengan administrasi Bank Indonesia berdasarkan administration of Bank Indonesia based on the letter No.
surat No. 13/25/DPIP/Prz/Pbr tanggal 25 April 2011 13/25/DPIP/Prz/Pbr dated April 25th, 2011 on the subject
perihal perubahan modal disetor penuh oleh masing- of changes in deposited capital dan fully paid by the
masing pemegang saham. shareholders, respectively.
117
22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (continued)
Pada RUPSLB tanggal 31 Mei 2011 diputuskan On Extraordinary General Meeting (EGM), Based on
perubahan anggaran dasar sebagaimana akta nomor 47 amandment of the Bank of notarial deed number 47 on
tanggal 31 Mei 2011 oleh Notaris Fery Bakti, SH May 31 st , 2011 by Fery Bakti, SH about approvement
mengenai persetujuan dan pengesahan perubahan modal and legalization changing of authorized Bank capital from
disetor Bank dari Rp826.873.900.000,- meningkat Rp826.873.900.000,- to become Rp840.073.900.000,- .
menjadi Rp840.073.900.000,-. Kenaikan modal sebesar That capital raise amounting to Rp13.200.000.000,-
Rp13.200.000.000,- berasal dari setoran Pemerintah which are from the goverment of Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp12.000.000.000,- province paid up amount Rp12.000.000.000,- and land
dan setoran Pemerintah Kabupaten Siak Sri Indrapura from the regional goverment of Siak Sri Indrapura was
berupa tanah dengan nilai Rp1.200.000.000,-. appraisal value are amounting to Rp1.200.000.000,-.
Penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Additional placed of capital and paid up capital
sebesar Rp13.200.000.000,- telah dicatat dan ditata amounted of Rp13.200.000.000,- has been recorded in
usahakan sesuai dengan administrasi Bank Indonesia the administration of Bank Indonesia based on the letter
berdasarkan surat No.14/12/DPB1/APBU/Pbr tanggal 7 No.14/12/DPB1/APBU/Pbr dated February 7 th , 2012 on
Pebruari 2012 perihal Tambahan Setoran Modal dan the subject of Additional paid up capital and changing of
Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham. shareholders composition.
Modal disetor kembali ditingkatkan sebagaimana Berita Change Deposited Capital Based on General Meeting Of
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Shareholders (GMOS) were notarial deed number 45
akta no.45 tanggal 15 Juni 2012 yang diaktakan oleh dated on June 15 th , 2012 by notaries Refizal, SH,
Notaris Refizal, SH, M.Hum. Berdasarkan akta tersebut M.Hum mentioned its authorized fully paid up capital of
posisi modal disetor Bank berubah dari Bank was changed from Rp826.873.900.000,- to
Rp826.873.900.000,- menjadi Rp840.073.900.000,-. become Rp840.073.900.000,-. That changed has been
Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari approved and recorded in the administration of Bank
Bank Indonesia. Dengan demikian jumlah modal saham Indonesia. Therefore, total capital of share which
yang ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang placement and fully paid up by the shareholders are
saham sebesar 8.400.739 lembar saham seri A dengan respectively in the amount of 8.400.739 share certificates
nilai nominal saham sebesar Rp100.000,- per lembar series A with share nominal value in the amount of
saham atau sebesar Rp840.073.900.000,-. Rp100.000,- per share certificate or each in the amount
of Rp840.073.900.000,-.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dengan akta Based on Meeting declare decision were notarial deed
no.60 tanggal 26 Juni 2012 yang diaktakan oleh Notaris number 60 dated on June 26 th , 2012 by notaries Refizal,
Refizal, SH, M.Hum, penambahan modal disetor sebesar SH, M.Hum, paid up capital amount to
Rp54.800.900.000 sehingga posisi modal disetor Bank Rp54.800.900.000,- mentioned its authorized fully paid
telah berubah dari Rp840.073.900.000,- menjadi up capital of Bank as of December 31 st , 2012 was
Rp894.874.800.000,-. Berdasarkan surat dari Bank changed from Rp840.073.900.000,- to become
Indonesia mengenai Laporan Perubahan Modal Disetor Rp894.874.800.000,-. Based on Letter of Bank Indonesia
Bank dengan Nomor 14/52/DPB1/APBU/Pbr tanggal 28 on the subject of Additional paid up capital and changing
Desember 2012, Bank telah mendapatkan penegasan of shareholders composition with number
dari Bank Indonesia atas tambahan modal sebesar
14/52/DPB1/APBU/Pbr dated December 28 th , 2012,
Rp54.800.900.000,- yang telah ditata usahakan sesuai
Bank has confirmed from Bank Indonesia about
dengan administrasi Bank Indonesia.
additional paid up capital amount to Rp54.800.900.000,-
was has been recorded in the administration of Bank
Indonesia.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Based on the minutes of meeting PT Bank Riau Kepri
Riau Kepri nomor 60 tanggal 26 Juni 2012 yang diaktakan deed number 60 dated on June 26 th , 2012 by notarial
oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum menerangkan bahwa Refizal, SH, M.Hum disclouse about additional paid up
telah disetujui penambahan modal ditempatkan dan and fully paid capital by shareholders amounted to
disetor oleh para pemegang saham sebesar Rp7.500.000.000,- from Anambas regional goverment,
Rp7.500.000.000,- dari Kabupaten Anambas, perubahan that changed was changing that additional fully paid with
tersebut merubah susunan modal ditempatkan yang beginning are amounting to Rp894.874.800.000,- to
semula sebesar Rp894.874.800.000,- berubah menjadi become Rp902.374.800.000,-.
Rp902.374.800.000,-.
Berdasarkan surat dari Bank Indonesia nomor Based on letter from Bank Indonesia number
15/5/DPB1/APBU/Pbr tanggal 14 Januari 2013 mengenai 15/5/DPB1/APBU/Pbr dated on Januari 14 th , 2013 about
Laporan Perubahan Modal Bank Riau Kepri, dijelaskan changing report of Bank Riau Kepri capital placement
bahwa Bank telah mendapatkan pengesahan dari Bank and fully paid up, explained that Bank has obtain
Indonesia atas perubahan modal tersebut. confirmation from Bank Indonesia as that changing.
118
22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (continued)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Based on the minutes of meeting PT Bank Riau Kepri
Riau Kepri nomor 68 tanggal 26 Juni 2013 yang diaktakan deed number 68 dated on June 26 th , 2013 by notarial
oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum menerangkan bahwa Refizal, SH, M.Hum disclouse about additional paid up
telah menyetujui penambahan modal disetor sebesar and fully paid capital by shareholders amounted to
Rp54.771.300.000 sehingga posisi modal disetor Bank Rp54.771.300.000,- mentioned its authorized fully paid
telah berubah dari Rp902.374.800.000 menjadi up capital of Bank as of December 31 st , 2013 was
Rp957.146.100.000. Laporan perubahan modal disetor changed from Rp902.374.800.000,- to become
tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia berdasarkan Rp957.146.100.000,-. However that changed has
surat No.15/9/DPKP/Pbr tanggal 17 September 2013. approved and recorded in the administration of Bank
Indonesia letter No.15/9/DPKP/Pbr on September 17 th ,
2013.
Berdasarkan berita acara rapat umum pemegang saham Based on the the minute of the Extraordinary General
luar biasa (RUPSLB) PT Bank Riau Kepri nomor 02 Meeting of Bank Riau Kepri number 02 on June 1 st ,
tanggal 1 Juni 2014 yang diaktakan oleh Notaris Fery 2014 by the deed of the Public Notary Fery Bakti, SH
Bakti, SH menerangkan bahwa telah disetujui explained, that have been approved the increasing of
penambahan modal disetor tahun 2013 sebesar paid in capital in the year 2013 amounted to
Rp19.641.800.000,- Rp19.641.800.000,-
Realisasi modal disetor pada tahun 2014 sebesar Realization of paid-in capital in 2014 amounted to
Rp19.641.800.000,- sehingga total modal disetor bank per Rp19.641.800.000,- bringing the total paid up capital of
31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp976.787.900.000,- the bank at December 31 st , 2014 amounted to
. Perubahan modal disetor bank telah disetujui Kantor Rp976.787.900.000,-. Changes in capital the bank has
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau berdasarkan surat approved the Office of the Otoritas Jasa Keuangan
OJK No. S-139/KO.5411/2014 tanggal 9 September 2014. (OJK) Riau Province by letter No. S-139/KO.5411/2014
dated September 9 th , 2014.
Berdasarkan berita acara rapat umum pemegang saham Based on the minutes of the Extraordinary General
luar biasa PT. Bank Riau Kepri No.7 tanggal 8 November Meeting of Bank Riau Kepri no. 7 on November 8 th ,
2014 yang dibuat oleh notaris Fery Bakti, SH disetujui 2014 made by notary Fery Bakti, SH approved additional
penambahan modal disetor pemerintah kota Batam paid-in capital amounted Rp42.940.400.000,- Batam city
sebesar Rp42.940.400.000,- dan Pemerintah Kabupaten government and the Government of the District of
Kepulauan Meranti sebesar Rp10.000.000.000,-. Rp10.000.000.000,- Kepulauan Meranti. As also stated
Sebagaimana juga dinyatakan pada akta pernyataan in the Deed of Bank Riau Kepri No. 06 on December
keputusan rapat PT. Bank Riau Kepri No.06 tanggal 2 2 nd , 2014 made by notary Fery Bakti, SH agreed to
Desember 2014 yang dibuat oleh notaris Fery Bakti, SH increase the paid up capital of the above so that the total
menyetujui penambahan modal disetor tersebut diatas paid up capital be paid up capital of
sehingga total modal disetor menjadi Rp1.029.728.300.000,-.
Rp1.029.728.300.000,- .
Penambahan modal disetor bank sebesar Increasing of paid in capital amounted
Rp52.940.400.000,- (lima puluh dua miliar sembilan ratus Rp52.940.400.000,- (fifty-two billion, nine hundred and
empat puluh juta empat ratus ribu rupiah) dari semula forty million four hundred thousand rupiah) from
sebesar Rp976.787.900.000,- (sembilan ratus tujuh puluh Rp976.787.900.000,- (nine hundred and seventy-six
enam miliar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta sembilan billion seven hundred and eighty seven million nine
ratus ribu rupiah) menjadi sebesar Rp1.029.728.300.000,- hundred thousand rupiah) to Rp1.029.728.300.000,-
(satu triliun dua puluh sembilan miliar tujuh ratus dua (one trillion twenty-nine billion, seven hundred and twenty
puluh delapan juta tiga ratus ribu rupiah) telah dicatat eight million three hundred thousand rupiah) was
dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan recorded in the administrative supervision of the Otoritas
(OJK) berdasarkan surat nomor S-42/KO.5411/2015 Jasa Keuangan (OJK) under number S-
tanggal 13 April 2015. 42/KO.5411/2015 dated April 13 rd , 2015.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Bank Based on the Bank's Deed made by notary Ananji Devi,
yang dibuat oleh noteris Devi Ananji, SH., MKn, nomor SH., MKn, number 767 on May 20 th , 2015 has approved
767 tanggal 20 Mei 2015 telah disetujui penambahan the increase in capital by shareholders of
penyertaan modal oleh pemegang saham sebesar Rp19.475.000.000, - and has been reported to the office
Rp19.475.000.000,- dan telah dilaporkan kepada Kantor of Otoritas Jasa Keuangan (OJK) by letter bank number
Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat bank nomor 433/DIR/2015 dated June 23 rd , 2015.
433/DIR/2015 tanggal 23 Juni 2015.
Penambahan penyertaan modal oleh pemegang saham The additional of capital participation by the share
sebesar Rp19.475.000.000,- telah dicatat dalam holders amounted to Rp19.475.000.000,- had been
administrasi pengawasan Kantor Otoritas Jasa Keuangan recorded in the controlling administration of the Otoritas
(OJK) berdasarkan surat bank nomor:S- Jasa Keuangan (OJK) based the letter of the bank
103/KO.5411/2015 tanggal 3 Agustus 2015, sehingga number: S-103/KO.5411/2015 dated August 3 rd ,
jumlah modal disetor bank per 31 Desember 2016 dan 2015,so that the amount of paid up by the bank at
2015 menjadi Rp1.049.203.300.000,- . December 31 st , 2016 and 2015 become amounted to
Rp1.049.203.300.000,-.
119
22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (continued)
Komposisi kepemilikan modal disetor per 31 Desember Composition of Authorized capital December 31st, 2016
2016 dan 2015 sebagai berikut: and 2015 are as follow:
Lembar saham / per Per lembar saham / par Jumlah Nilai Saham /
Perkiraan/ Akun
share value (Rp) Value of share (Rp)
Modal Dasar / Authorized capital
Saham Seri A / Share of A series 17.000.000 100.000 1.700.000.000.000
Saham Seri B / Share of B series 3.000.000 100.000 300.000.000.000
Jumlah / total 20.000.000 2.000.000.000.000
2016 2015
120
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
st
Mutasi tambahan modal disetor per 31 Desember 2016Mutation of Additional Paid-in Capital December 31 , 2016
2016
Reklasifikasi ke
Saldo awal tahun / Saldo Akhir
Pemegang Saham / Shareholders Penambahan / modal/
Beginning Tahun / Ending
Additional Reclasification
balance balance
to paid capital
st
Mutasi tambahan modal disetor per 31 Desember 2015Mutation of Additional Paid-in Capital December 31 , 2015
2015
Reklasifikasi ke
Saldo awal tahun / Saldo Akhir
Pemegang Saham / Shareholders Penambahan / modal/
Beginning Tahun / Ending
Additional Reclasification
balance balance
to paid capital
Dana setoran modal / Fund of paid
capital
2.084.940.000 0 0 2.084.940.000
Pemerintah provinsi Riau /
Government of Riau Province
405 0 0 405
Pemerintah Kota / Government of City
Pekanbaru 18.217 0 0 18.217
Tanjung Pinang 35.731 0 0 35.731
Kampar 18.574 0 0 18.574
Bengkalis 29.804 0 0 29.804
Indragiri Hulu 11.089 0 0 11.089
Indragiri Hilir 5.475.102.548 0 5.475.000.000 102.548
Pemerintah Kota (lanjutan)/
Government of City (continued)
Bintan 4.000.022.286 0 4.000.000.000 22.286
Pelalawan 72.657 0 0 72.657
Rokan Hilir 37.421 0 0 37.421
Batam 42.940.411.793 0 42.940.400.000 11.793
Kepulauan Meranti 10.000.000.000 0 10.000.000.000 0
Lingga 0 0 0 0
121
24. PENGGUNAAN LABA BERSIH 24. USE OF NET INCOME
2016 2015
Cadangan umum dan tujuan 1.094.288.990.798 975.089.744.485 General reverses and purpose
Belum ditentukan penggunaannya 527.101.330.309 372.244.041.549 Unappropriated
Saldo laba 1.621.390.321.107 1.347.333.786.033 Retained earnings
Penggunaan cadangan umum ditentukan oleh Rapat The general reserves certainly by General Meeting Of
Umum Pemegang Saham dengan mengacu kepada Stockholders with refer to regulation by the Law and
perundang-undangan serta digunakan untuk menutup used for covered Bank losses.
kerugian Bank.
Pembentukan cadangan umum tahun 2015 atas In 2015 the general reserves as the profit in 2014,
penetapan penggunaan laba tahun 2014, berdasarkan based on the minute of annual meeting of Bank Riau
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Kepri stockholder, notarial deed number 813, dated on
Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 813, tanggal April 22 nd , 2015, prepared by Notary Devi Ananji, SH,
22 April 2015 yang dibuat oleh Notaris Devi Ananji, SH, M.Kn. Notarial in Batam.
M.Kn, Notaris di Batam.
Pembentukan cadangan umum tahun 2016 atas In 2016 the general reserves as the profit in 2015,
penetapan penggunaan laba tahun 2015, berdasarkan based on the minute of annual meeting of Bank Riau
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Kepri stockholder, notarial deed number 18, dated on
Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 18, tanggal 30 May 30,2016, prepared by Notary Pupung Mulyantini
Mei 2016 yang dibuat oleh Notaris Pupung Mulyantini Notarial in Pekanbaru.
di Pekanbaru.
2016 2015
Penggunaan dana cadangan tujuan ditentukan oleh The purpose reserves fund certainly by General
Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengacu Meeting Of Stockholders with refer to regulation by the
kepada peraturan perundang-undangan serta Law and used for paid up bank capital and bank
digunakan untuk menambah modal Bank dan business expansion.
perluasan usaha Bank.
Pembentukan cadangan umum tahun 2015 atas In 2015 the general reserves as the profit in 2014,
penetapan penggunaan laba tahun 2014, berdasarkan based on the minute of annual meeting of Bank Riau
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Kepri stockholder, notarial deed number 813, dated on
Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 813, tanggal April 22 nd , 2015, prepared by Notary Devi Ananji, SH,
22 April 2015 yang dibuat oleh Notaris Devi Ananji, SH, M.Kn. Notarial in Batam.
M.Kn, Notaris di Batam.
Pembentukan cadangan umum tahun 2016 atas In 2016 the general reserves as the profit in 2015,
penetapan penggunaan laba tahun 2015, berdasarkan based on the minute of annual meeting of Bank Riau
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Kepri stockholder, notarial deed number 18, dated on
Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 18, tanggal 30 May 30,2016, prepared by Notary Pupung Mulyantini
Mei 2016 yang dibuat oleh Notaris Pupung Mulyantini Notarial in Pekanbaru.
di Pekanbaru.
2016 2015
2016 2015
25. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH 25. INTEREST AND SHARIA INCOME
Pendapatan bunga terdiri dari pendapatan bunga dan Interest income comprises interest income and Sharia
pendapatan syariah sebagai berikut: income are as follows:
2016 2015
123
26. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH 26. INTEREST AND SHARIA EXPENSES
Beban bunga terdiri dari beban bunga dan syariah Interest expenses consist of interest expense and sharia
sebagai berikut: are as follows:
2016 2015
2016 2015
28. BEBAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI 28. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSET
ASET KEUANGAN
2016 2015
c. Lainnya c. Others
2016 2015
Bank membentuk penyisihan cadangan estimasi atas The Bank establishes the setting aside of estimation
beban tantiem pengurus dan jasa produksi pada tahun reserve on the management dividend liability and the
2016 dan 2015. Estimasi tersebut telah dicatat dan production service in 2016 and 2015. The estimation has
dibebankan pada periode tersebut. Pembayaran akan been recorded and charged to that period. The payment
dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Rapat shall be performed after obtaining the approval from the
Umum Pemegang Saham. General Meeting of Shareholders.
Penyediaan Dana Pembinaan Kemitraan tahun 2015 Provision of Partnership Development Fund in 2015
berdasarkan RUPS sesuai Akta berita acara RUPS based on the minutes of the AGM in accordance Deed of
Tahunan Bank akta No. 813 tanggal 22 April 2015 yang Annual General Meeting of the Bank deed No. 813 dated
dibuat Notaris Devi Ananji, SH, M.Kn., disetujui Dana April 22 nd , 2015 which made Notary Devi Ananji, SH,
Pembinaan Kemitraan tahun 2015 sebesar M.Kn., Partnership Development Fund approved in 2015
Rp.21.000.000.000,- yang pelaksanaannya diatur dalam by Rp.21.000.000.000,- the implementation of which is
kebijakan Direksi tersendiri. set in its own Board of Directors.
Penyediaan Dana Pembinaan Kemitraan tahun 2016 Provision of Partnership Development Fund in 2016
berdasarkan RUPS sesuai Akta berita acara RUPS based on the minutes of the AGM in accordance Deed of
Tahunan Bank akta No. 18 tanggal 30 Mei 2016 yang Annual General Meeting of the Bank deed No. 18 dated
dibuat Notaris Pupung Mulyantini, SH disetujui Dana May 30 nd , 2016 which made Notary Pupung Mulyantini,
Pembinaan Kemitraan tahun 2016 sebesar SH, Partnership Development Fund approved in 2016 by
Rp.21.000.000.000,- yang pelaksanaannya diatur dalam Rp.21.000.000.000,- the implementation of which is set
kebijakan Direksi tersendiri. in its own Board of Directors.
Saldo kewajiban pembinaan kemitraan, yang disajikan The balance of obligation of Partnership Development
pada kewajiban segera, per 31 Desember 2016 dan Fund Program, that presented on immediately
2015 sebesar Rp.48.632.771.736 dan obligations at December 31 st , 2016 and 2015 amounted
Rp.38.765.474.940,- . to Rp.48.632.771.736 and Rp.38.765.474.940,-
126
30. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 30. NON OPERATING INCOME (EXPENSES)
2016 2015
Jumlah pendapatan
non-operasional 12.815.191.666 16.733.666.339 Total Non operating income
Pos denda merupakan beban bank atas pembayaran Penalty post is the liability of the bank for penalty
denda yang dibayarkan kepada Bank Indonesia, denda payment payable to Bank Indonesia, penalty for delay on
keterlambatan atas setoran pajak dan beban tax deposit and liability of credit card delay and for other
keterlambatan kartu kredit serta denda lainnya. penalty.
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi In the normal course of business, Bank enters into
dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan certain transactions with parties which are related to the
dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak- management and/or owned by the same ultimate
pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan shareholder. All transactions with related parties have
syarat yang telah disepakati bersama. met the agreed terms and conditions.
127
31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 31. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
13. Kabupaten Kep. Meranti Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
14. Provinsi Kepulauan Riau Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
15. Kabupaten Kampar Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
16. Kabupaten Lingga Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
17. Kabupaten Karimun Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
18. Kota Batam Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
dan Simpanan Deposito (time
deposit)
19. Kabupaten Natuna Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
20. Kabupaten Rokan Hulu Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
21. Kabupaten Kepulauan Anambas Pemegang Saham / Shareholders Simpanan Giro (current account)
22. Karyawan kunci / Key Employees Direksi, Komisaris, Pemimpin Tabungan (saving), deposito (time
Cabang, Pemimpin Divisi serta deposit) dan Kredit yang diberikan
anggota keluarga dekat dengan (Loans)
orang-orang tersebut / Directors,
Commissioners, Heads of
Branches, Heads of Divisions and
close members of the families of
such individuals
23. PD.BPR Rokan Hilir Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Tabungan (saving),
akhir yang sama / Owned by the Simpanan Giro (current account)
ultimate shareholders.
24. PD. Tuah Sekata Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Giro (current account),
akhir yang sama / Owned by the Simpanan Deposito (Time deposits)
ultimate shareholders.
25. PT Penjaminan Kredit Daerah Prop. Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Giro (current account),
Riau akhir yang sama / Owned by the Simpanan Tabungan (saving) dan
ultimate shareholders. Simpanan Deposito (Time deposits)
26. PT PER Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Giro (current account)
akhir yang sama / Owned by the dan Simpanan Deposito (Time
ultimate shareholders. deposits)
27. Riau Airlines Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Giro (current account)
akhir yang sama / Owned by the
ultimate shareholders.
28. PD. BPR Rohul Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Tabungan (saving)
akhir yang sama / Owned by the
ultimate shareholders.
29. PT Yastera Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Giro (current account)
akhir yang sama / Owned by the dan Pinjaman (Loan)
ultimate shareholders.
30. PD. Rokan Hulu Jaya Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Tabungan (saving ),
akhir yang sama / Owned by the Simpanan Giro (current account )
ultimate shareholders.
31. BPR Karimun Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Tabungan (saving ),
akhir yang sama / Owned by the Simpanan Giro (current account ),
ultimate shareholders. Simpanan Deposito (Time deposit )
32. BPR Dana Amanah Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan Giro (current account)
akhir yang sama / Owned by the
ultimate shareholders.
128
31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 31. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan In the normal course of business, the Bank entered into
transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. certain transactions with related parties. These
Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi: transactions and balances include the following:
2016 2015
ASET ASET
Kredit yang diberikan dan Loans and Sharia funds
pembiayaan syariah
Karyawan kunci 10.136.515.428 8.831.666.687 Key management
% terhadap jumlah aset 0,05% 0,04% % with compare to total asset
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan Nasabah Deposits from costumer
Simpanan dari nasabah % with compare to total
(catatan 14) 1.134.522.125.454 1.510.656.130.561 liabilities (Note 14)
% with compare to total
% terhadap jumlah liabilitas 6,12% 8,71% liabilities
Simpanan dari nasabah tersebut merupakan simpanan Deposit from costumer represent deposits from key
dari manajemen kunci, pemerintah daerah dan management, province and regional goverment and The
Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemegang company which owned share by the ultimate
saham akhir yang sama. shareholders.
Simpanan dari bank lain merupakan simpanan dari Bank Deposit from other Bank represent deposits from Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) yang sahamnya dimiliki oleh Perkreditan Rakyat (BPR) which owned share by the
pemegang saham akhir yang sama. ultimate shareholders.
Tidak terdapat saldo komitmen dan kontinjensi kepada There were no commitments and contingencies to
pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 related parties for the year ended December 31 st , 2016
Desember 2016 dan 2015. and 2015.
Kompensasi terhadap personil manajemen kunci Bank Compensation of key management personnel of the
(diluar dari Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut: Bank (excluded from Commisioners and Director) are
follows:
2016 2015
Bank mempertimbangkan jenis usaha sebagai segmen The Bank considers the nature of its business as the
utama dan lokasi geografis sebagai segmen sekunder. primary segment and geographical areas as the
secondary segment.
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha yang Information concerning the primary segment information
utama dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini: of the Bank is set out in the table below:
129
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha yang Information concerning the primary segment information
utama dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini: of the Bank is set out in the table below:
2016 2015
Pendapatan
operasional bersih**) Operating income - Nett
Konvensional 2.526.925.313.250 1.502.753.206.046 Conventional
Syariah 61.073.598.516 85.062.619.225 Sharia
Jumlah 2.587.998.911.767 1.587.815.825.271 Total
*) Pendapatan operasional terdiri dari pendapatan *) Operating Income consist of interest and sharia
bunga dan syariah, dan pendapatan operasional income and other operating income.
lainnya.
**) Pendapatan operasional bersih terdiri dari **) Net operating income consists of interest income and
pendapatan bunga dan syariah, dan pendapatan sharia, and other operating income minus interest
operasional lainnya dikurangi beban bunga dan expense and sharia.
syariah.
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha sekunder Information concerning the secondary segment
dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini: information of the Bank is set out in the table below:
2016 2015
Aset Assets
Kota Pekanbaru 14.721.767.719.432 12.734.652.892.750 Pekanbaru City
Kabupaten Kampar 1.353.770.898.097 1.224.805.564.324 Kampar Regency
Kabupaten Bengkalis 895.363.262.073 1.267.093.819.430 Bengkalis Regency
Kabupaten Indragiri Hulu 808.443.121.324 762.758.777.996 Indragiri Hulu Regency
Kabupaten Indragiri Hilir 600.013.279.970 639.115.242.487 Indragiri Hilir Regency
Kabupaten Siak Sri Indrapura 1.074.126.873.891 1.061.243.902.590 Siak Sri Indrapura Regency
Kota Dumai 627.272.784.300 607.848.920.765 Dumai City
Kabupaten Pelalawan 709.976.617.786 702.222.665.206 Pelalawan Regency
Kabupaten Rokan Hulu 1.082.025.584.171 980.369.441.173 Rokan Hulu Regency
Kabupaten Rokan Hilir 780.397.721.892 1.132.725.404.941 Rokan Hilir Regency
Kabupaten Kuantan Singingi 778.817.661.296 720.770.064.508 Kuantan Singingi Regency
Kota Batam 801.181.439.692 846.934.933.416 Batam City
Kabupaten Karimun 460.734.202.202 466.032.825.391 Karimun Regency
Kabupaten Natuna 367.111.769.945 353.783.725.553 Natuna Regency
Kota Tanjung Pinang 1.197.870.052.256 1.514.364.278.163 Tanjung Pinang City
Kabupaten Kep. Meranti 482.712.756.835 426.824.435.208 Kepulauan Meranti Regency
Jumlah 26.741.585.745.162 25.441.546.893.902 Total
Eliminasi/penyesuaian (5.520.646.102.183) (5.704.007.224.522) Elimination/adjustment
Jumlah 21.220.939.642.979 19.737.539.669.380 Total
130
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
2016 2015
Simpanan Nasabah dan Bank Lain Deposit from costumer and Other Bank
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih Earning per share is calculated by dividing net income
kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang attributable to shareholders by the weighted average
jumlah saham yang beredar pada tahun yang number of common shares outstanding during the year.
bersangkutan.
2016 2015
Laba bersih per saham 44.008 28.959 Net profit per share
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen The Bank has implemented the risk management
risiko sesuai dengan POJK tentang Penerapan procedures in accordance with POJK on Risk
Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang dicakup dalam Management Implementation for Commercial Bank
POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 included in POJK No.18/POJK.03/2016 , dated March
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum 16th, 2016 regarding Application of Risk Management
dan SEOJK No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 for Commercial Banks and SEOJK No.
September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko 34/SEOJK.03/2016 dated September 1st, 2016
Bagi Bank Umum, sehingga Bank harus mengelola serta regarding Application of Risk Management
melakukan mitigasi risiko sesuai ruang lingkup aktivitas for Commercial Banks, so the Bank must manage and
bisnisnya. mitigate risks based on the scope of its business
activities.
Bank memiliki pengungkapan terhadap risiko di bawah ini The Bank has exposures to the following risks from
yang berasal dari aktivitas bisnis dan instrumen financial instruments:
keuangan:
Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai The following notes present information about the Bank’s
eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan, exposure to each of the above risks, the Bank’s
kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam objectives and policies for measuring and managing risk.
mengukur dan mengelola risiko.
Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan Organization of the Bank’s risk management involves
pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan oversight from the Commissioners, Directors, and the
Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring
merupakan pemantau risiko tertinggi di Dewan Committee is the highest risk authority in the
Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut Commissioners’ level. They approves and monitors the
menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka implementation of risk management policies and
dan kebijakan manajemen risiko Bank. Komite framework of the Bank. The Risk Monitoring Committee
Pemantau Risiko tersebut mengadakan pertemuan meets every month to assess the performance of the
setiap bulannya untuk menilai kinerja dari setiap respective credit portofolios and discuss risk issues.
portofolio kredit dan mendiskusikan masalah-masalah Commissioners delegate authority to Board of Directors
risiko. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa to implement the risk management strategy.
kepada Dewan Direksi untuk implementasi strategi
manajemen risiko.
Komite Risiko Manajemen dibentuk oleh Direksi dan The Risk Management Committee is established by the
bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Board of Directors and is responsible for managing risk
Bank. Komite Risiko Manajemen tersebut terdiri dari of the Bank. The Risk Management Committee
semua anggota Direksi dan senior manajer eksekutif. comprises of all members of the Board of Directors and
Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur senior management executives. It is chaired by President
Utama. Director.
132
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Kebijakan manajemen risiko ditetapkan untuk The Bank’s risk management policies are established to
mengidentifikasi dan menganalisa risiko yang identify and analyze the risks faced by the Bank, to set
dihadapi Bank, menetapkan batasan risiko dan appropriate risk limits and controls, and to monitor risks
pengendalian yang sesuai, serta mengawasi risiko and adherence to limits. Risk management policies and
dan kepatuhan terhadap batasan yang telah systems are reviewed regularly to reflect changes in
ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko market conditions, products and services offered. The
ditelaah secara berkala untuk mencerminkan Bank, through its training and management standards
perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa and procedures, aims to develop a disciplined and
yang ditawarkan. Melalui pelatihan serta standar dan constructive control environment, in which all employees
prosedur pengelolaan, Bank mengembangkan understand their roles and obligations.
lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif,
dimana semua karyawan memahami tugas dan
kewajiban mereka.
Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk The Bank’s Audit Committee is responsible for
memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan monitoring compliance with the Bank’s risk management
prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah policies and procedures, and for reviewing the adequacy
kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait of the risk management framework in relation to the risks
dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is
menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh assisted in these functions by Internal Audit. Internal
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). SKAI secara Audit undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk
berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah management controls and procedures, the results of
pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan which are reported to the Bank’s Audit Committee.
melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian Credit risk is defined as the risk of losses associated
keuangan yang disebabkan nasabah atau Pihak with the possibility that a customer or unrelated party
ketiga gagal memenuhi kewajibannya. fail to meet its obligation.
Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan- Credit risk is managed through established policies
kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria and processes covering credit acceptance criteria,
pemberian kredit, tujuan dan persetujuan kredit, credit origination and approval, pricing, monitoring,
penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit problem loan management and portfolio
bermasalah dan manajemen portofolio. Bank juga management. The Bank also closely monitors the
dengan ketat memantau perkembangan portofolio development of its loan portfolios, to enable the Bank
kredit Bank yang memungkinkan Bank untuk initiate a preventive action in a timely manner when
melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu there is a deterioration in credit quality.
apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
Bank terus melanjutkan untuk mengelola dan Bank continued to actively manage and monitor the
mengawasi secara aktif kualitas portfolio pinjaman loan portfolio quality by improving credit risk
yang diberikan dengan cara meningkatkan kebijakan management policies effectively, improving
manajemen risiko kredit secara efektif, procedures and systems development in an effort to
penyempurnaan prosedur dan pengembangan keep the negative impact caused by nonperforming
system dalam upaya menjaga dampak negatif yang loans (NPL).
diakibatkan oleh kredit bermasalah.
Bank telah mengimplementasikan upaya disetiap The Bank has implemented the effort in every stage
tahap yang berhubungan dengan aktifitas penagih related to the activity of debt billing in order to
hutang untuk meningkatkan proses penagihan dan improve the process of billing and strengthening the
memperkuat pemantauan kegiatan penagihan. supervision on the billing activity. Several efforts
Beberapa upaya telah dilakukan Bank untuk have been performed by the Bank to anticipate the
mengantisipasi hal tersebut seperti pengaturan matter thereof such as the arrangements on the
tentang pembagian tugas dan fungsi karyawan untuk distribution of duties and functions of employees for
penagihan. Namun upaya yang dilakukan Bank the billing. Even so the efforts made by the Bank
belumlah maksimal. Bank masih membutuhkan have not been maximal. The Bank still needs a lot of
banyak sumber daya manusia untuk mengupayakan human resources to meet those efforts, especially
hal tersebut, terutama Bank yang berada di daerah Banks situated in the area of district, sub district and
kabupaten, kecamatan dan kelurahan. county.
133
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Bank juga belum melakukan perjanjian dengan agen The Bank has not yet performed any agreement with
penagihan (pihak ketiga) untuk membantu upaya the billing agent (third party) either to help the effort
Bank dalam melakukan penagihan, begitu juga of the Bank in performing the billing, neither the
dengan karyawan Bank yang belum diberikan employees of the Bank have been given the training
pelatihan dalam melakukan pekerjaan penagihan baik in performing the work of billing both on the
mengenai tata cara penagihan dan kode etik dalam procedures of billing and the ethical codes in
melakukan penagihan. performing the billing.
Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan Management Information Systems (MIS) are in place
mencakup tingkat yang cukup rinci untuk mendeteksi and cover a sufficient level of detail to detect any
setiap perkembangan yang kurang baik sedini adverse development at an early stage, allowing for
mungkin sehingga memungkinkan dilakukannya timely measures to be taken to counteract for any
tindakan secara tepat waktu atas penurunan kualitas possible deterioration in credit quality or to minimize
kredit atau untuk meminimalisasi kerugian kredit. credit losses.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi For financial assets recognized on the statement
keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko of financial position, the maximum exposure to
kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk credit risk equals their carrying amount. For
liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap contingent liabilities, the maximum exposure to
risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus credit risk is the maximum amount that the Bank
Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas would have to pay if the obligations of the
instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, instruments issued are called upon. For credit
eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah commitments, the maximum exposure to credit
sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari risk is the full amount of the un-drawn committed
nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati credit facilities granted to customers.
(committed ) kepada nasabah.
Berikut ini menyajikan eksposur maksimum The following presents the Bank’s maximum
terhadap risiko kredit Bank atas instrumen exposure to credit risk of statements of financial
keuangan pada laporan posisi keuangan dan position and off balance sheet financial
komitmen dan kontinjensi (rekening administratif), instruments, without taking into account of any
tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau collateral held or other credit enhancement.
jaminan kredit lainnya.
2016 2015
Laporan posisi keuangan: Statement of financial position:
Current account with
Giro pada Bank Indonesia 1.223.605.422.380 1.409.579.480.791 Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 67.967.483.161 56.203.896.562 Current account with
other Bank
Penempatan pada Bank Placement with Bank
Indonesia dan Bank lain 2.129.833.984.354 1.349.779.974.275 Indonesia
and other Bank
134
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk (continued)
(lanjutan)
2016 2015
Komitmen dan kontinjensi - Commitment and
diluar laporan posisi contingencies off-
keuangan: Banlanced sheet
Fasilitas kredit kepada Unused loan facilities
debitur yang belum
digunakan 225.423.294.185 166.323.180.129 Bank guaranteed issued
Bank garansi yang
diterbitkan 114.667.879.983 157.579.299.939 Bank guaranteed issued
Wilayah / Area
Wilayah/area 1 Wilayah/area 2 Wilayah/area 3 Wilayah/area 4 Wilayah/area 5
Pekanbaru √ - - - -
Kampar √ - - - -
Bengkalis √ - - - -
Indragiri Hulu √ - - - -
Indragiri Hilir √ - - - -
Siak Sri Indrapura √ - - - -
Dumai √ - - - -
Pelalawan √ - - - -
Rokan Hulu √ - - - -
Rokan Hilir √ - - - -
Kuantan Singingi √ - - - -
Batam √ - - -
Karimun √ - - -
Natuna, Bintan dan
Anambas - √ - - -
Tanjung Pinang - √ - - -
Kepulauan Meranti √ - - - -
Lingga √ - - -
Diluar Riau dan - - - - -
Kepulauan Riau - - √ - -
135
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis
Bank melakukan pengungkapan kuantitatif atas The Bank has been quantitive disclosure of
pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai allowance for impairment losses (AFIL) as
(CKPN) individual dan kolektif, serta metode individual and colective, with statistic method was
statistik yang digunakan dalam perhitungan CKPN using in that calculating of allowance for
dengan melalui pendekatan yang akan digunakan impairment losses based on Economic Sector (In
berdasarkan sektor ekonomi (dalam jutaan rupiah): Millions of Rupiah)
Tagihan/
Receivable Tagihan yang Mengalami Penurunan
Nilai/ Impaired Receivable Cadangan
Cadangan Tagihan yang
Kerugian
Kerugian dihapus
Belum jatuh Telah jatuh Penurunan Nilai
Wilayah / Area Penurunan Nilai buku/ Written-
Tempo/ Due Date Tempo/ After (CKPN) -
(CKPN) - Kolektif/ off
Not Yet Due Date Individual/
Collective CKPN Receivable
Individual CKPN
Pertanian, Perburuan
dan Kehutanan/
Agriculture, labour
and forest 1.324.841 69.433 198.590 0 213.803 0
Pertambangan dan
penggalian/Mining
and excavating 3.606 182 3.353 0 3.398 0
Industri pengolahan/
Manufacture industry 35.162 1.872 15.398 13.848 2.131 0
dan komunikasi/
Transport, Warehousing
and Communication 11.603 1.102 3.389 0 3.707 0
Perantara keuangan/
Financial Intermediaries 1.352.075 42 253 0 271 0
Saldo dipindahlan/
balance carry
forward to next page 4.107.981 153.803 449.078 13.848 470.626 0
136
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (continued)
Tagihan/
Receivable Tagihan yang Mengalami Penurunan
Nilai/ Impaired Receivable Cadangan
Cadangan Tagihan yang
Kerugian
Kerugian dihapus
Belum jatuh Telah jatuh Penurunan Nilai
Wilayah / Area Penurunan Nilai buku/ Written-
Tempo/ Due Date Tempo/ After (CKPN) -
(CKPN) - Kolektif/ off
Not Yet Due Date Individual/
Collective CKPN Receivable
Individual CKPN
Pindahan/balance carry
forward from previous
page 4.107.981 153.803 449.078 13.848 470.626 0
Administrasi Pemerintahan,
pertahanan dan
jaminan sosial wajib/
Administration, defense
and compulsory social
security 0 0 0 0 0 0
Jasa ke masyarakatan,
sosial budaya, hiburan
dan perorangan lainnya/
Social service, social
culture, entertainment
and individual 75.933 6.011 8.351 0 9.823 0
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah Concentrations of credit risk arise when a number
pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang of customers are engaged in similar business
sejenis atau memiliki karakteristik yang sejenis activities or when they have similar
yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah characteristics that would cause their ability to
untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama- meet contractual obligations to be similarly
sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi affected by changes in economic or other
ataupun kondisi lainnya. conditions.
137
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (continued)
Bank mendorong adanya diversifikasi dari The Bank encourages the diversification of its
portofolio kreditnya pada berbagai wilayah industri, credit portfolio among a variety of industries, and
dan produk kredit sebagai upaya untuk credit product in order to minimize the credit risk.
meminimalisasi risiko kredit.
Tagihan Kepada
Pemerintah/Goverment
billed 3.734.051 0 0 0 0
Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik/Bill to
Public entity sector 238.379 51.729 0 96.801 0
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Claims to The Multilateral
Development Banks and
International Institutions 0 0 0 0 0
Tagihan Kepada Bank/
Billing to the Bank 1.493.398 0 0 0 0
Kredit Beragun Ruman
Tinggal/Loans with
house guarantee 2.214 40.919 51.211 245.313 0
Kredit Beragun Properti
Komersial /Loans with
commercial property
guarantee 6.114 777 873 1.716 0
Kredit Pegawai/Pensiunan/
Loans of employee or
retired 65.515 819.934 1.275.309 9.841.600 0
Tagihan Kepada Usaha
Mikro,Usaha Kecil dan
Portofolio Ritl/Receivable
to Micro business, small
business and Retail
Portofolio 314.522 655.466 661.439 305.460 0
Saldo dipindahlan/
balance carry
forward to next page 5.854.193 1.568.825 1.988.832 10.490.890 0
138
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (continued)
Pindahan/balance carry
forward from previous
page 5.854.193 1.568.825 1.988.832 10.490.890 0
Tagihan Kepada Korporasi/
Receivable to the
Corporation 356.460 14.595 7.468 14.685 7
Tagihan yang Telah
Jatuh Tempo/With due
dated 2.262 2.390 1.787 11.277 908
Aset Lainnya/Other assets
Eksposure di Unit Usaha
Syariah (apabila ada)/
Exposure in Sharia
Business Unit (if it exist) 0 0 0 0 1.348.516
Penambahan diversifikasi ini berdasarkan rencana The extent of diversification is based on the
strategi Bank, sektor target, kondisi ekonomi saat Bank’s strategic plan, target sectors, current
ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan economic conditions, government policy, funding
proyeksi pertumbuhan. Konsentrasi kredit yang sources and growth projections. Concentration of
diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jatuh credit risk of loans receivable by type, economic
tempo, jangka waktu perjanjian kredit, Pihak sector, maturity, term of credit agreement, related
berelasi dan kolektibilitas diungkapkan pada tabel party and collectibility is disclosed in table above.
diatas.
Dalam hal pengendalian risiko kredit, Bank telah In the frame of controlling credit risk, Bank was
melaksanakan beberapa tahapan berikut: doing for several step is as follow:
• Menyediakan modal yang cukup untuk menutup • Providing sufficient capital to cover the risk
risiko Bank dapat menyediakan modal baik Bank can provide the capital both in the
dalam rangka memenuhi rasio kecukupan modal framework of meeting the capital adequacy
maupun dalam meng-cover risiko secara ratio as well as to cover the risk as a whole. In
keseluruhan. Dalam hal ini Bank Riau Kepri telah this case Bank Riau Kepri have contacted the
menghitung ATMR Risiko Kredit dengan Credit Risk ATMR with standard approach in
pendekatan standar dalam laporan KPMM. the KPMM report.
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena Market risk is the risk arising from adverse
adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang movement in market variables in portfolios held by
dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank the Bank that could incur losses for the Bank
(adverse movement ). Yang dimaksud dengan faktor (adverse movement). Market variables are defined
pasar adalah suku bunga dan nilai tukar, termasuk as interest rates and exchange rates, including
derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut derivatives of these two types of market risk, i.e.,
misalnya perubahan harga opsi. change in option prices.
139
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Risiko pasar ada di aktivitas fungsional Bank dan Market risk exists in both bankwide and treasury
kegiatan tresuri. Aktivitas ini mencakup penempatan activities. These activities include placement in
dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun securities and money market, equity participation in
penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, other financial institutions, provisions of funds (loans
penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis and other similar forms), funding and issuance of
lainnya) dan kegiatan pendanaan dan penerbitan debt instruments, and trade financing activities.
surat utang, serta kegiatan pembiayaan
perdagangan.
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk The objective of market risk management is to
mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur manage and control market risk exposures within
risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, acceptable parameters, while optimizing the return
serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas on risk.
risiko.
Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yang Market risk is managed through a comprehensive
komprehensif dan kerangka limit untuk mengukur dan policy and limit framework to measure and monitor
memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang the amount of risk based on risk appetite of the
akan diambil (risk appetite ) oleh Bank. Limit dari Bank. Market risk limits are set at bankwide level and
risiko pasar ditetapkan pada tingkat bank-wide dan are reported and monitored by Compliance and Risk
dilaporkan serta dipantau oleh Divisi Kepatuhan dan Management on a daily basis. Management Action
Manajemen Risiko setiap hari. Management Action Triggers (MAT) helps to sensitize the management in
Triggers (MAT) membantu manajemen pada saat case the risk level is reaches certain thresholds.
tingkat risiko mencapai batasan-batasan tertentu.
ALCO berperan sebagai forum manajemen senior ALCO acts as the apex senior management forum
tertinggi untuk mengambil keputusan atas kebijakan charged to take all decisions on policy regarding
yang berkaitan dengan manajemen risiko pasar dan market and liquidity risk management. Market Risk is
likuiditas. Divisi Pasar dan Risiko Likuiditas responsible for identifying, measuring, monitoring
bertanggungjawab untuk melakukan identifikasi, and controlling market risk in the Bank based on
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko framework approved by ALCO.
pasar di Bank berdasarkan kerangka yang disetujui
oleh ALCO.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadi dua On overall, market risk is divided into two following
bagian sebagai berikut: risks:
Merupakan penjumlahan dari nilai absolute dari It is the total amount of the absolute value from
selisih bersih aset dan pasiva dalam neraca untuk the net difference of assets and liabilities in the
setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih balance sheet for every foreign exchange plus the
tagihan dan liabilitas baik yang merupakan net difference of receivables and payables both
komitmen maupun kontijensi dalam rekening as commitments as well as contingencies in
administratif untuk setiap valuta asing yang administrative account for every foreign exchange
semuanya dinyatakan dalam rupiah. all of which are stated in rupiah.
Bank wajib mengelola dan memelihara PDN paling The bank is compulsory to manage and maintain
tinggi 20% dari modal pada tengah hari kerja dan PDN at the highest 20% of the capital in the middle
akhir hari kerja sepanjang hari berdasarkan prinsip of the working day and at the end of the working day
kehati-hatian sesuai dengan PBI No.17/5/PBI/2015 all day in accordance with PBI No. PBI
tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat No.17/5/PBI/2015, dated may 29th, 2015 concerning
Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor the Fourth Change on Bank Indonesia Regulation
5/13/PBI/2003 Tentang Posisi Devisa Neto Bank Number 5/13/PBI/2003 Concerning Public Bank Net
Umum. Foreign Exchange Position.
140
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Bank harus menetapkan limit internal Net Open The bank must decide on the limit internal Net Open
Position (NOP) secara konsisten dalam rangka Position (NOP) consistently in the framework of
mencegah terjadinya pelampauan batasan yang preventing the occurrence of exceeding the limit
ditetapkan oleh ketentuan yang berlaku terutama decided upon by the prevailing regulations,
dalam hal seluruh limit internal yang ditetapkan especially in the case of all internal limits decided
dan telah digunakan. and already used.
Perhitungan rasio Posisi Devisa Netto PT Bank Calculated for Position Nett Deivizen Ratio at PT
Riau Kepri dapat disajikan sebagai berikut: Bank Riau Keppri prepared as follow:
2016 2015
Aset Valuta Asing Foreign exchange asset
Mata uang Euro Euro Currency
Kas 68.610.727 72.874.283 Cash
Current account with other
Giro pada Bank lain 173.430.056 411.005.233 Bank
Jumlah 242.040.783 483.879.516 Total
2016 2015
Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang Interest rate risk is the potential loss incurred from
timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang adverse movement in market interest rates with
berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank respect to a Bank position or transaction carrying
yang mengandung risiko suku bunga. interest rate risk.
Bank belum mengelola risiko suku bunga, The Bank was not to carry out interest rate risk,
sehingga Bank belum melakukan perhitungan atas with the result that Bank have not did calculated
risiko tingkat suku bunga Bank. to Bank interest rate risk.
Tabel di bawah ini menyajikan portofolio Bank The table below summarizes the Bank’s
(tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) nontrading portfolios at carrying amounts,
pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan categorized by the earlier of contractual re-pricing
menurut mana yang lebih awal antara tanggal re- or maturity dates (expressed in million rupiah):
pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual
(disajikan dalam jutaan rupiah):
142
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)
2016
Nilai tercatat Suku bunga tetap/ Fixed interest rate (dalam jutaan rupiah / in
(dalam jutaan million rupiah)
Akun/ Account Rupiah / in
million Rp) / < dari 3 > dari 24
Carrying bulan/ Less 3 - 12 bulan/ 12 - 24 bulan/ bulan/ More
amount then 3 Months Months then 24
months months
Aset/ Assets
Giro pada Bank Indonesia / Current
accounts in Bank Indonesia 1.223.605 1.223.605 0 0 0
Giro pada Bank Lain / Current accounts
in other Bank 67.967 67.967 0 0 0
Penempatan pada Bank lain /
Placement in other Bank 1.330.012 1.330.012 0 0 0
Surat-surat berharga/ Marketable
securities 2.044.696 0 2.044.696 0 0
Kredit yang diberikan/ Loans 15.084.125 0 676.926 661.450 13.745.749
Penyertaan/ Investment 1.556 0 0 0 1.556
Aset lain-lain/ Other Assets 257.111 0 257.111 0 0
Jumlah/ Total 20.009.072 2.621.585 2.978.733 661.450 13.747.305
Liabilitas/ Liabilities
Simpanan nasabah/ Deposit from
costumer (12.049.075) (1.627.987) (3.405.017) (11.541) (7.004.529)
Simpanan dari bank lain/ Deposit from
others Banks (5.083.645) (4.618.365) (424.280) (41.000) 0
Pinjaman yang diterima/ Borrowings (622.104) (622.104) 0 0 0
Jumlah/ Total (17.754.824) (6.868.457) (3.829.297) (52.541) (7.004.529)
Pengaruh dari derivatif untuk
manajemen Risiko/ Effect of
derrivatives held for risk management 0 0 0 0 0
Selisih/ Difference 2.254.248 (4.246.872) (850.564) 608.908 6.742.776
2015
Nilai tercatat Suku bunga tetap/ Fixed interest rate (dalam jutaan rupiah / in
(dalam jutaan million rupiah)
Akun/ Account Rupiah / in
million Rp) / < dari 3 > dari 24
Carrying bulan/ Less 3 - 12 bulan/ 12 - 24 bulan/ bulan/ More
amount then 3 Months Months then 24
months months
Aset/ Assets
Giro pada Bank Indonesia / Current
accounts in Bank Indonesia 1.409.579 1.409.579 0 0 0
Giro pada Bank Lain / Current accounts
in other Bank 56.204 56.204 0 0 0
Penempatan pada Bank lain /
Placement in other Bank 850.009 849.209 800 0 0
Surat-surat berharga/ Marketable
securities 1.416.460 0 1.416.460 0 0
Kredit yang diberikan/ Loans 14.746.180 0 227.692 172.747 14.345.742
Penyertaan/ Investment 1.556 0 0 0 1.556
Aset lain-lain/ Other Assets 193.494 0 193494 0 0
Jumlah/ Total 18.673.483 2.314.992 1.838.446 172.747 14.347.298
143
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)
2015
Nilai tercatat Suku bunga tetap/ Fixed interest rate (dalam jutaan rupiah / in
(dalam jutaan million rupiah)
Akun/ Account Rupiah / in
million Rp) / < dari 3 > dari 24
Carrying bulan/ Less 3 - 12 bulan/ 12 - 24 bulan/ bulan/ More
amount then 3 Months Months then 24
months months
Liabilitas/ Liabilities
Simpanan nasabah/ Deposit from
costumer (13.095.342) (3.185.308) (1.706.822) (4.994) (8.198.219)
Simpanan dari bank lain/ Deposit from
others Banks (2.255.865) (2.213.865) (42.000) 0 0
Obligasi yang diterbitkan/ Bond issued (499.978) 0 0 0 (499.978)
Pinjaman yang diterima/ Borrowings (363.230) (363.230) 0 0 0
Jumlah/ Total (16.214.415) (5.762.403) (1.748.822) (4.994) (8.698.196)
Pengaruh dari derivatif untuk
manajemen Risiko/ Effect of
derrivatives held for risk management 0 0 0 0 0
Selisih/ Difference 2.459.068 (3.447.411) 89.624 167.753 5.649.101
Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko In the frame of implementation and controlling
pasar, bank telah menyelesaikan beberapa tahap market risk, Bank has done several step is as
sebagai berikut: follows:
• Melakukan identifikasi suku bunga secara tepat • Performing the interest rate identification
pada setiap penggunaan dana bank baik aktivitas accurately in every use of bank finance both for
fungsional tertentu maupun aktivitas bank secara certain functional activities as well as bank
keseluruhan. activities as a whole.
• Melakukan mark to market. • Performing mark to market.
• Setiap penempatan terhadap bank counterparty • Every allocation on bank counterparty is done by
dilakukan kajian risiko oleh Divisi Manajemen risk evaluation by the Risk Management Division
Risiko terhadap fasilitas credit line yang akan to the credit line facilities given.
diberikan.
• Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi serta • Active supervision on the active Board of
setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengan Commissioners and Directors and every
instruksi dan rekomendasi Komite Aset dan transaction is done in accordance with the
Liabilitas (ALCO). instructions and recommendations by the Asset
and Liability Committee (ALCO).
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh Liquidity risk is the risk that the Bank is unable to
ketidak mampuan Bank dalam memenuhi kewajiban meet its obligation associated with financial liabilities
yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. at due date. Liquidity risk is the most important risk to
Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting a commercial bank and as such needs to be
pada bank umum dan perlu dikelola secara managed on an on-going basis.
berkesinambungan.
144
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan The Asset and Liability Committee (ALCO), which
sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk acts as the apex body entrusted to monitor liquidity
memonitor situasi likuiditas Bank. ALCO situation of the Bank. ALCO is in charge of
bertanggungjawab untuk menentukan kebijakan dan determining the policy and strategy of the Bank’s
strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas asset and liabilities in line with the principles of
Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian prudent risk management and applicable regulatory
manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. requirements.
ALCO menyetujui kerangka limit, mempertimbangkan ALCO approves the limit framework, deliberates on
struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari the long term structural statement of financial
Bank. ALCO juga menyetujui asumsi likuiditas dan position positioning of the Bank. In addition, ALCO
skenario stress testing yang akan diterapkan. approves all liquidity assumption and stress testing
scenarios.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis The Bank manages liquidity risk through liquidity gap
perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is
likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara measured and monitored on a daily basis based on
harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko liquidity risk limit framework. The framework
likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk mengelola manages the liquidity situation of the Bank under
situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (business- both a business-as-usual and stress event. Liquidity
as-usual ) dan kejadian kondisi stress . Rencana contingency plan is in place to prepare the Bank in
pendanaan darurat likuiditas (liquidity contingency the case of a liquidity crisis.
plan ) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika
terjadi krisis likuiditas.
Analisis kesenjangan likuiditas untuk memberikan Liquidity gap analysis provides insight as to the
pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas mismatch of expected cash inflows vis-à-vis outflows
masuk terkait dengan arus kas keluar di setiap saat. on any given day. This is centrally managed within
Kondisi ini dikelola secara terpusat oleh Tresuri yang Treasury which has direct and authorized access to
mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke interbank, wholesale, and other professional
interbank , nasabah besar (institusional ) dan markets, to supplement core banking activities of
professional market yang lainnya, dalam upaya lending and deposit taking.
membantu aktivitas bisnis Bank di pengumpulan dana
dan pemberian kredit.
Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid One of liquidity ratios is net liquid assets to 1 month
bersih terhadap liabilitas 1 bulan. Untuk tujuan ini, liabilities. For this purpose, net liquid assets are
aset yang bersifat likuid termasuk kas dan setara kas considered as including cash and cash equivalents
dan efek-efek berperingkat investasi, yang and investment grade debt securities for which there
diperdagangkan secara aktif dan likuid di pasar is an active and liquid market less any deposits from
dikurangi dengan simpanan dari bank dan komitmen banks and commitments maturing within next month.
yang jatuh tempo dalam satu bulan mendatang.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio dari As at December 31 st , 2016 and 2015, the ratio of
aset likuid bersih terhadap simpanan nasabah adalah net liquid assets to deposits from customers were as
sebagai berikut: follows:
2016 2015
Kas dan setara kas 4.031.164.461.484 3.554.633.469.094 Cash and cash equivalent
Surat berharga yang Marketable securities available
tersedia untuk dijual 1.737.395.533.025 0 to sell
Surat berharga yang dimiliki Marketable securities available
hingga jatuh tempo 307.300.883.971 1.416.460.306.932 for held-to-maturity
Simpanan dari Bank lain (5.083.644.886.439) (2.255.865.136.896) Deposit from other Banks
Jumlah aset liquid bersih 992.215.992.041 2.715.228.639.129 Total net liquid assets
145
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio dari As at December 31 st , 2016 and 2015, the ratio of
aset likuid bersih terhadap simpanan nasabah adalah net liquid assets to deposits from customers were as
sebagai berikut: follows:
2016 2015
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan Residual contractual maturities of financial liabilities
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan Bank’s liquidity policy is purposed to ensure that
bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk funding requirements can be met, either to pay
membayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk customer withdrawals or unused loan facilities.
kewajiban penarikan nasabah atau untuk memenuhi
fasilitas kredit yang belum digunakan.
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank Managing and monitoring the Bank’s liquidity position
berada dalam tanggung jawab Bagian Asset and is the responsibility for Asset and Liabilities
Liabilities Management di Divisi Treasury . Sumber Management Group in Division of Treasury.
dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk Sources of funds and maturity of time deposits
menghindari adanya dana yang menganggur dan maturing managed to prevent idle funds and
menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang determine the appropriate amount of liquid assets
tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali instrument to ensure a controlled level of liquidity
secara terus menerus. continuously.
Nilai nominal arus masuk/arus keluar yang disajikan The nominal inflow/outflow disclosed in the following
pada tabel di bawah ini merupakan arus kas table represents the contractual undiscounted cash
kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan flows relating to the principal and interest on the
pokok dan bunga atas liabilitas keuangan. financial liability or commitment. The disclosure for
Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai derivatives shows a net amount for derivatives that
bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, are net settled, but a gross inflow and outflow
juga arus masuk dan keluar bruto untuk derivatif yang amount for derivatives that have simultaneous gross
diselesaikan secara bersamaan (misalnya, kontrak settlement (e.g. currency forward).
berjangka valuta asing).
Bank telah membangun model pengukuran risiko The Bank has developed a liquidity risk
likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio measurement model to measure the liquidity risk of
aset dan kewajiban Bank, dan memberikan jaminan the Bank’s assets and liabilities portfolio, and to
keamanan tambahan berdasarkan skenario terbaik provide additional security guarantees based on best
(best case ), terburuk (worst case ) dan paling mungkin case, worst case and most probable case scenarios.
terjadi (most probable case ).
Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko In the frame of liquidity risk control applied, Bank was
likuiditas, Bank telah menerapkan beberapa langkah doing several steps is as follows:
berikut:
• Menganalisa perilaku portofolio aset dan portofolio • To analyzed behaviour of asset and liabilities
liabilitas. portfolio.
• Memenuhi ketentuan otoritas moneter seperti • To considerate regulation of monetery otority likes
pemeliharaan GWM Primer maupun GWM Primery and secondary of statutory reserve
Sekunder baik dalam rupiah maupun valuta asing. maintenance in Rupiah or foreign exchange.
• Pengawasan aktif dari Komisaris dan Direksi. • Surveillance on active Board of Commissioners
and Directors.
• Memiliki rencana pendanaan darurat (contingency • By having contingencies funding plan.
funding plan ).
• Monitoring Likuiditas yang dilakukan oleh Divisi • Liquidity monitoring by Risk Mangement Division
Manajemen Risiko setiap bulannya dari laporan for monthly from financial report, and then can
keuangan, sehingga dapat diambil langkah- take procedure of mitigate the liquidity risk.
langkah mitigasi risiko likuiditas.
146
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang Operational risk is defined as the risk of losses
diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan resulting from inadequate or failure of internal control
dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau processes, people and systems or from external
dari kejadian-kejadian eksternal. events.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, This type of risk is inherent in every business
kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari processes, operational activities, systems and
mulai Kantor Pusat sampai cabang kecil di seluruh products of Bank, from Head Office Units to micro
Indonesia. Kegagalan mengelola risiko operasional branches located in remote areas of Indonesia.
dapat menyebabkan kerugian financial, keselamatan Failure to manage operational risks correctly could
karyawan dan reputasi Bank. lead to financial losses, employee safety and
reputation of the Bank.
Komponen utama Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Major components of Operational Risk Management
Operasional yang dijalankan berkesinambungan Framework which are being consistently practiced
yaitu: are:
Semua pihak di Bank menjalankan penugasan All parties in the Bank are designated for their
terkait dengan perannya masing-masing dalam respective roles in the management of operational
pengelolaan risiko operasional. risk.
Direksi seperti halnya Dewan Komisaris The Board of Directors of Danamon as well as the
bertanggung-jawab untuk mengawasi efektivitas Board of Commissioners are responsible to
dari kerangka kerja pengelolaan Risiko oversee the effectiveness of the overall
operasional secara menyeluruh serta operational risk management framework as well
pelaksanaannya. as its execution.
Unit bisnis dan fungsi support sebagai pemilik dari Business unit and supporting unit as the owner of
proses pengelolaan risiko dan fungsi Pengendalian risk management process and Internal Control
Internal yang ada pada setiap Risk Taking Unit functions in each Risk Taking Units act as the first
(RTU) berperan sebagai lini pertahanan lapis line of defence in day-today execution /
pertama dalam penegakan pengelolaan risiko implementation of operational risk management.
operasional sehari-hari. Mereka bertanggungjawab They are responsible to identify, manage, mitigate
dalam mengidentifikasi, mengelola, memitigasi dan and reports on Operational Risk.
melaporkan Risiko Operasional.
Divisi Manajemen Risiko bersama-sama dengan Risk Management Division together with
Divisi Kepatuhan dan Hukum berperan sebagai Compliance and Legal Division act as the second
pertahanan lapis kedua. line of defence.
Divisi Manajemen Risiko berfungsi dalam Risk Management Division function to design,
perancangan, pendefinisian, pengembangan dan interpret, develop and maintaining the overall
pemeliharaan kerangka kerja risiko operasional operational risk management framework, monitor
secara keseluruhan, memantau penerapan the RTU’s adherence to the framework, ensuring
kerangka kerja oleh RTU, memastikan kecukupan the control adequacy of policies and procedures,
kontrol atas kebijakan dan prosedur, serta and act as the coordinator/facilitator of the overall
berperan sebagai koordinator/fasilitator atas operational risk management activities to ensure
aktivitas pengelolaan risiko operasional yang its effectiveness.
efektif.
Sedangkan Satuan Kerja Auditor Internal (SKAI) Meanwhile, the Work of Internal Auditors Unit
secara independen berperan sebagai pertahanan (SKAI) are independently doing the role as the
lapis ketiga. third line of defence
147
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Komponen utama Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Major components of Operational Risk Management
Operasional yang dijalankan berkesinambungan Framework which are being consistently practiced
yaitu: are:
Disamping melakukan proses manajemen risiko In addition take risk management process against
terhadap risiko yang melekat dalam aktivitas the risks inherent in the existing activity. Bank
existing , Bank juga melakukan penerapan also take a risk management implementation
manajemen risiko secara menyeluruh atas rencana comprehensively of new products and activities
penerbitan produk dan aktivitas baru sesuai issuing plan in accordance with the type of risk
dengan jenis risiko yang telah ditetapkan dalam that has been established in POJK No.
POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 18/POJK.03/2016 dated march16th,2016
2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi regarding Application of Risk Management
Bank Umum dan SEOJK No. 34/SEOJK.03/2016 for Commercial Banks and SEOJK No.
tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan 34/SEOJK.03/2016 dated September 1st, 2016
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SEOJK regarding Application of Risk Management for
No.27/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 Commercial Banks.and SEOJK
tentang Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan No.27/SEOJK.03/2016 dated July14th,2016 on
Modal Inti yang salah satunya mengatur mengenai Business Activities of Commercial Banks Based
produk dan aktivitas Bank on core capital, one of which regulates the Bank's
products and activities
Bank telah mengalokasikan kebutuhan modal Bank has been allocating operational risk capital
risiko operasional berdasarkan Basel Committee requirements under Basel Committee on Banking
on Banking Supevision dan SE BI No. 11/3/DPNP Supervision and Bank No. SE. 11/13/DPNP dated
tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset Januari 27, 2009 regarding the calculation of Risk
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Weighted Assets (RWA) Operational risk by using
Operasional dengan menggunakan Pendekatan the Basic Indicator Approach (BIA).
Indikator Dasar (PID).
Bank menggunakan pendekatan Basic Indicator Bank, using Basic Indicator approach and
dan saat ini masih melakukan pengembangan methodology, is currently doing a development of
terhadap perhitungan penyisihan modal dengan the capital allowance calculation by method of
metode Standardized Approach serta Standardize Approach and the collection of risk
pengumpulan data risiko yang digunakan dalam data collection risk capital charges using a more
perhitungan beban modal Risiko Operasional complex approach (Advanced Measurement
dengan menggunakan pendekatan yang lebih Approach).
kompleks (Advanced Measurement Approach ).
Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko In the frame of applied and controlling operational
operasional, Bank telah menerapkan langkah risk, Bank was doing several steps is as follows:
berikut:
• Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi. • Surveillance on active Board of Commissioners
and Directors.
• Memiliki kebijakan, prosedur dan proses untuk • By having the policies, procedures and process to
mengendalikan atau memitigasi risiko operasional control or mitigate the operational risks in
sesuai dengan kompleksitas operasional bank. accordance with the complexity of the bank
operation.
• Adanya tindak lanjut atas hasil temuan Audit Intern • The existence of follow-ups on the results of
dan Ekstern. Intern and Extern Audit findings.
148
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain The strategic risk is the risk among them resulted
disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan from the existence of determining and implementing
strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan inaccurate Bank’s strategies, inaccurate business
keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang decision taking or the lack of responsiveness of the
responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Bank towards external changes. The Bank manages
Bank mengelola risiko strategis melalui proses the strategic risks through the process of
pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap consideration and decision taking for every strategic
kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif policy collectively and comprehensively by Board of
oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk. Directors ad Committees already formed.
i. Risiko Kepatuhan i. Compliance Risk
Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul akibat Compliance risk is the risk arising resulted from the
Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan Bank not complying and/or not implementing the
peraturan perudang-undangan dan ketentuan yang prevailing rules of laws and provisions, including the
berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Sharia (Islamic Rules) Principal for Public Bank and
Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sharia Business Unit.
Bank melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Fungsi The Bank implements the Compliance Function, the
Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk: Bank Compliance Function includes the acts to:
• Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan • Manifest the performance of Compliant Culture in
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan all organizational levels and business activities of
usaha Bank; the Bank;
• Tindakan mengelola Risiko Kepatuhan • Perform in managing Compliance Risk shall be
dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan done by referring to the provisions of Bank
Bank Indonesia mengenai Manajemen Risiko Bagi Indonesia concerning Risk Management for
Bank Umum. Public Bank;
• Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, • Make sure that the policies, provisions, systems,
dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan and procedures as well as business activities
oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank performed by the Bank has been in accordance
Indonesia dan peraturan perundang-undangan with the provisions of Bank Indonesia and the
yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank prevailing rules of laws, including Sharia Principal
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan for Sharia Public Bank and Sharia Business Units;
and
149
34. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION
(lanjutan) (continued)
Bank melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Fungsi The Bank implements the Compliance Function, the
Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk (lanjutan): Bank Compliance Function includes the acts to
(continued):
• Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen • Make sure the compliance of the Bank to the
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia commitment made by the Bank to Bank Indonesia
dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. and/or other supervising authorities in charge.
Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko In the framework of applied and controlling deviation
penyelewengan, Bank telah menerapkan beberapa risk, Bank was doing several steps is as follows:
langkah berikut:
• Pengelolaan operasional Bank tidak tergantung • Managing operational of Bank is not depending
pada kebijakan seseorang. on ones decision.
• Pengelola Bank dalam melaksanakan kegiatan • Bank management in operate activities in thet
operasional tidak melakukan hal-hal yang circumstance carrying out things for personal,
cenderung menguntungkan diri sendiri, maupun family or group benefit.
keluarganya.
• Manajemen Bank memahami dan senantiasa • The managemen of Bank realize and always
mewaspadai jenis-jenis risiko yang melekat dalam aware of any kind of risk stick in bank activity
kegiatan usaha Bank yang dipimpinnya. managed by them.
• Pemilik Bank memiliki komitmen yang kuat untuk • The owner of Bank have a strong comitment to
mengembangkan banknya. develop their bank.
• Pemilik mayoritas menyerahkan pengelolaan Bank • The majority owner have submitted to carry out
kepada manajemen profesional. Bank to the professional management.
• Senantiasa dilaksanakan pendidikan dan pelatihan • Always carriyng out education and training
termasuk pembinaan moral dan keagamaan dalam including building moral and religious in the
rangka meningkatkan kualitas pengetahuan, iman framework on increasing ability, beliveness and
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. obey the Only God.
35. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi A significant number of financial instruments are carried
keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini at fair value in the statements of financial position. Below
adalah perbandingan antara nilai tercatat seperti yang is the comparison of the carrying amounts, as reported
dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajar on the financial position, and the fair value of financial
laporan keuangan. statements.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah In the following table, financial instruments have been
dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan allocated based on their classification. The significant
akuntansi penting pada Catatan 2.c menjelaskan accounting policies in Note 2.c describe how the
bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas categories of the financial assets and financial liabilities
keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, are measured and how income and expenses, including
termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar fair value gains and losses (changes in fair value of
(perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui. financial instruments), are recognized.
150
35. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
(lanjutan) (continued)
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan Financial asset classes have been allocated into trading;
menjadi aset keuangan yang diperdagangkan; aset held to maturity; loans and receivables and available for
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; pinjaman yang sale financial assets. Similarly, each class of financial
diberikan dan piutang; dan aset keuangan tersedia untuk liability has been allocated into trading and at amortized
dijual. Demikian halnya dengan setiap liabilitas keuangan cost.
juga telah diklasifikasikan menjadi yang diperdagangkan
dan biaya perolehan diamortisasi.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah The fair value are based on relevant information
berdasarkan informasi yang tersedia dan belum available as at the statements of financial position date
diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan keadaan and have not been updated to reflect changes in market
pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan. condition after the statements of financial position date.
Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar The table below sets out the carrying amount and fair
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank pada values of the Bank financial assets and liabilities as at
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam jutaan December 31 st , 2016 and 2015 (in millions rupiah).
rupiah).
2016
Nilai tercatat / Carrying amount
dimiliki hingga
Perkiraan/ Account pinjaman tersedia untuk amortisasi Nilai tercatat/
diperdagang jatuh tempo/ Nilai wajar/
diberikan/ dijual/ Available lainnya/ Other Carrying
kan / trading held-to- Fair value
Loans for sale amortized amount
maturity
Aset keuangan
Kas/Cash 0 0 609.758 0 0 609.758 609.758
Giro pada Bank
Indonesia/Current
account with Bank
Indonesia 0 0 1.223.605 0 0 1.223.605 1.223.605
Giro pada bank
lain/Current account
with others Bank 0 0 67.967 0 0 67.967 67.967
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain/Placement
with Bank Indonesia
and other Banks 0 0 2.129.834 0 0 2.129.834 2.129.834
Surat Berharga/
Marketable securities 0 307.301 0 1.737.396 0 2.044.696 2.044.696
Kredit yang diberikan/
Loan receivables 0 0 14.406.608 0 0 14.406.608 14.406.608
Penyertaan saham/
Investment in share of
stocks 0 0 1.556 0 0 1.556 1.556
Aset lain-lain
Other assets 0 0 257.111 0 0 257.111 257.111
Liabilities keuangan
Kewajiban segera/
Current liabilities 0 0 0 598.600 598.600 598.600
Simpanan nasabah/
Deposit from costumer 0 0 0 12.049.075 12.049.075 12.049.075
Simpanan dari Bank lain
/Deposits from other
Banks 0 0 0 5.083.645 5.083.645 5.083.645
Obligasi yang diterbitkan
Bond issued 0 0 0 0 0 0
Pinjaman yang diterima
Borrowing 0 0 0 622.104 622.104 622.104
Liabilitas lain-lain
Other liabilities 0 0 0 117.980 117.980 117.980
151
35. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
(lanjutan) (continued)
Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar The table below sets out the carrying amount and fair
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank pada values of the Bank financial assets and liabilities as at
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. December 31 st , 2016 and 2015.
2015
Nilai tercatat / Carrying amount
dimiliki hingga
Perkiraan/ Account pinjaman tersedia untuk amortisasi Nilai tercatat/
diperdagang jatuh tempo/ Nilai wajar/
diberikan/ dijual/ Available lainnya/ Other Carrying
kan / trading held-to- Fair value
Loans for sale amortized amount
maturity
Aset keuangan
Kas/Cash 0 0 739.070 0 0 739.070 739.070
Giro pada Bank
Indonesia/Current
account with Bank
Indonesia 0 0 1.409.579 0 0 1.409.579 1.409.579
Giro pada bank
lain/Current account
with others Bank 0 0 56.204 0 0 56.204 56.204
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain/Placement
with Bank Indonesia
and other Banks 0 0 1.349.780 0 0 1.349.780 1.349.780
Surat Berharga/
Marketable securities 39.418 290.610 0 1.086.432 0 1.416.460 1.416.460
Kredit yang diberikan/
Loan receivables 0 0 14.110.098 0 0 14.110.098 14.110.098
Penyertaan saham/
Investment in share of
stocks 0 0 1.556 0 0 1.556 1.556
Aset lain-lain
Other assets 0 0 193.494 0 0 193.494 193.494
Liabilities keuangan
Kewajiban segera/
Current liabilities 0 0 0 0 1.050.001 1.050.001 1.050.001
Simpanan nasabah/
Deposit from costumer 0 0 0 0 13.095.342 13.095.342 13.095.342
Simpanan dari Bank lain
/Deposits from other
Banks 0 0 0 0 2.255.865 2.255.865 2.255.865
Obligasi yang diterbitkan
Bond issued 0 0 0 0 499.978 499.978 499.978
Pinjaman yang diterima
Borrowing 0 0 0 0 363.230 363.230 363.230
Liabilitas lain-lain
Other liabilities 0 0 0 0 74.009 74.009 74.009
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai The following methods and assumptions are used to
wajar adalah sebagai berikut: estimate the fair values:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali The fair value of financial assets and liabilities, except for
efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang held to maturity marketable securities, loans with fair
diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar, piutang value risk, consumer financing receivables, bonds
pembiayaan konsumen, obligasi yang diterbitkan, dan issued, and borrowings, approximated to the carrying
pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya amount largely due to short-term maturities of these
karena mempunyai jangka waktu tempo yang singkat atas instruments and/or repricing frequently.
instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganya
sering ditinjau ulang.
152
35. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
(lanjutan) (continued)
Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan The fair value of held to maturity marketable securities
obligasi yang diterbitkan ditentukan berdasarkan harga and bonds issued was determined on the basis of quoted
kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal laporan. market price as of reporting date.
Nilai wajar pinjaman yang diberikan yang mempunyai The fair value of loans with fair value risk, consumer
risiko nilai wajar, piutang pembiayaan konsumen, dan financing receivables, and borrowing are determined by
pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto discounting cash flows using market interest rate as at
arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada reporting date.
tanggal laporan.
Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar biaya The fair value of investments in shares is carried at cost
perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur due to its fair value cannot be reliably measured.
secara handal.
36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIA MODAL MINUMUM 36. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(KPMM)
Rasio penyediaan modal minimum adalah rasio modal The capital adequacy ratio (CAR) is capital against
terhadap aset tertimbang menurut risiko (ATMR). average assets risk (ATMR). Based on POJK number
Berdasarkan POJK No.34/POJK.03/2016 tanggal 22 No.34/POJK.03/2016 dated September 22th, 2016 on
September 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan amandement based on the Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2016 tanggal regulation (POJK) Number 11/POJK.03/2016 dated
29 Januari 2016 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal January 29, 2016 about "Minimum Capital Reserve for
Minimum Bank Umum. General Bank"
Beberapa faktor penilaian tingkat kesehatan bank Several calculation to value the bank condition level,
berdasarkan POJK No.4/POJK.03/2016 tanggal 26 based on POJK No.4/POJK.03/2016 dated January
Januari 2016, Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 26th ,2016 on Value of General Bank Condition Level
Umum dan SE BI No. 13/24/DPNP, tanggal 25 Oktober System and Bank of Indonesia Decree number
2011, Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. 13/24/DPNP, October 25 th , 2011, About the Value of
General Bank Condition.
2016 2015
Setelah memperhitungkan
Risiko Kredit 9.107.393 8.876.912 After Credit Risk
Setelah memperhitungkan
Risiko Kredit dan After Credit Risk and
Operasional 11.768.752 11.378.925 Operational Risk
Setelah memperhitungkan
Risiko Kredit, Operasional, After Credit Risk,
dan Risiko Pasar 11.845.405 11.453.791 Operational
Risk and Market Risk
Komponen modal Capital componen
(dalam jutaan Rupiah) (in millions Rupiah)
Setelah memperhitungkan
Risiko Kredit 24,11% 26,81% After Credit Risk
Setelah memperhitungkan After Credit Risk
Risiko Kredit dan After Credit Risk and
Operasional 18,65% 20,91% Operational Risk
Setelah memperhitungkan
Risiko Kredit, Operasional, After Credit Risk,
dan Risiko Pasar 18,53% 20,78% Operational
Risk and Market Risk
153
36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIA MODAL MINUMUM 36. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (continued)
(KPMM) (lanjutan)
a. Permodalan a. Capital
Penilaian tingkat kesehatan bank (lanjutan): To value the bank condition level (continued) :
1. Program "Co-branding " Kartu Kredit (lanjutan) 1. Credit Card "Co-branding" Program (continued)
b. Biaya yang timbul karena kegiatan operasional b. The costs arise from the operational activities
meliputi cetak kartu dan billing statement , including the printing of the cards and billing
pengiriman kartu dan billing statement serta statement, card delivery and billing statement as
kegiatan otorisasi maka PT Bank Mega, Tbk, well the authorization activities, therefore PT Bank
berhak memperoleh seluruh pendapatan Mega, Tbk, shall be entitled to obtain all incomes
interchange fee . Pendapatan fee lainnya seperti of interchange fee. Other fee incomes such as
late charge , forex mark up dan lainnya merupakan late charge, foreign exchange mark up and so on
hak dari kedua belah pihak dengan komposisi shall be the rights of both parties with the
masing-masing sebesar 50%. composition for each is 50%.
c. Net spread interest income yakni selisih dari c. Net spread interest income is the difference of
Interest charge of fund PT Bank Mega, Tbk. Interest charge of fund of PT Bank Mega, Tbk.
Sehubungan dengan pembagian pendapatan Net Related to the distribution of income of Net
Spread Interest Income atas revolving balance Spread Interest Income on revolving balance from
dari pemegang kartu yang menggunakan fasilitas the cardholder using the credit facility / not paying
kredit / tidak membayar full , maka dilakukan in full, then the distribution of profits shall be
pembagian keuntungan dengan pola sebagai performed as follows:
berikut:
Pembagian bagi hasil bunga / Net
Jumlah kartu yang Interest Spread
diterbitkan / Credit
card issued PT Bank Riau PT Bank Mega,
Kepri Tbk
< 8.000 55% 45%
3.001 - < 8.000 60% 40%
> 8.000 65% 35%
d. PT Bank Mega, Tbk memberikan training kepada d. PT Bank Mega, Tbk provides training to the
karyawan Bank yang akan menangani kerjasama employees of the Bank who are about to handle
ini khususnya pengetahuan mengenai produk this cooperation, especially on the knowledge of
kartu kredit Bank Riau Kepri Visa, Costumer credit card product of Bank Riau Kepri Visa,
Service , Marketing , Akuisisi, Usage , Analisa Costumer Service, Marketing, Acquisition, Usage,
Kredit dan Collection . Credit Analysis and Collection.
e. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 2 e. This agreement shall be valid up untill January
Januari 2010 dan selanjutnya akan diperpanjang 2 nd , 2010 and further shall be extended
secara otomatis untuk setiap jangka waktu yang automatically for every similar term.
sama.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara PT Bank Based on the cooperation agreement between PT
Mega, Tbk dengan PT Bank Riau Kepri tentang Bank Mega, Tbk and PT Bank Riau Kepri on the
program "co-branding " kartu kredit dengan Nomor program "co-branding" of credit card with agreement
perjanjian No.620/CLSM-PPD/15 dan 64/PKS/2015 Number No.620/CLSM-PPD/15 dan 64/PKS/2015 on
tanggal 8 September 2015. Dalam perjanjian tersebut September 8 nd , 2015. In the agreement thereof
antara PT Bank Mega, Tbk dengan Bank sepakat between PT Bank Mega, Tbk and the Bank it is
untuk melakukan perjanjian : agreed upon to perform the agreement :
- Pembagian pendapatan bank yang diterima dari - Distribution of bank income received from Bank
Bank Mega meliputi: Mega include:
a. Annual fee, Late charge dan Overlimit fee : a. Annual fee, charge and Overlimit Late fee: the
pembagian proporsi pendapatan 50% untuk proportion of revenue sharing of 50% for Bank
Bank Riau Kepri dan 50% untuk Bank Mega. Riau Kepri and 50% for Bank Mega.
b. Net Interest Margin : pembagian proporsi b. Net Interest Margin: 5% proportion of revenue
pendapatan 5% untuk Bank Riau Kepri dan sharing for the Bank Riau Kepri and 95% for
95% untuk Bank Mega. Bank Mega.
- Jangka waktu 24 bulan sejak tanggal 1 Oktober - A period of 24 months from date of October 1st,
2015 sampai dengan tanggal 30 September 2017. 2015 until the date of 30 September 2017.
156
37. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 37. SIGNIFICAN AGREEMENT (continued)
2. Pengadaan Sewa Halte Bus Kota dengan 2 Agreement to Rent of Bus Shelter for Branding
menamakan PT Bank Riau Kepri . PT Bank Riau Kepri
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Bank Based on the cooperation agreement between the
dengan PT Wahyu Tripraja Karya atas pengadaan Bank and PT Wahyu Tripraja Karya on the city bus
sewa 2 halte bus kota untuk dinamakan dengan PT stop rent to be named by PT Bank Riau Kepri on
Bank Riau Kepri tanggal 10 Mei 2012 nomor May 10 th , 2012 number 003/PT.WTK-
003/PT.WTK-PT.BRK/VI/2012 yang mana perjanjian PT.BRK/VI/2012 whereas the agreement thereof
tersebut berdasar pada Surat Penawaran shall be based on the Offering Letter
No.070/PT.WTK-PNW/II/12, SPK nomor No.070/PT.WTK-PNW/II/12, SPK number
01/SPK/PL.03/ DUM/2012, serta pada tanggal 10 Mei 01/SPK/PL.03/DUM/2012 with number 004/PT.WTK-
2012 nomor 004/PT.WTK-PT.BRK/VI/2012 yang PT.BRK/VI/2012 whereas the agreement thereof
mana perjanjian tersebut berdasar pada Surat shall be based on the Offering Letter
Penawaran No.071/PT.WTK-PNW/II/12, SPK nomor No.071/PT.WTK-PNW/II/12, SPK number
02/SPK/PL.03/ DUM/2012 dan pengadaan nomor 02/SPK/PL.03/DUM/2012 and procurement number
79/KEPDIR/2011. 79/KEPDIR/2011.
Adapun ketentuan dari Surat Perjanjian tersebut As for the provisions of the Agreement Letter thereof,
dapat di jelaskan seperti dibawah ini: it can be explained below:
a. Pengadaan sewa halte bus kota tersebut terletak a. Procurement of the bus stop rent thereof is
di Jl.Jend.Sudirman Depan kantor Departemen situated in Jl. Jend. Sudirman in front of Religion
Agama Pekanbaru dan depan kantor Dinas official of Pekanbaru and in front of the Tourism
Pariwisata Pekanbaru dengan rincian halte 8 x 3M, Official office of Pekanbaru with the specification
listrik telah dibayar selama setahun dan rancangan the bus stop size 8 x 3M, power has been paid for
logo yang akan terpasang pada halte terbuat dari one year and the logo design to be installed at the
bahan vinyl. bus stop shall be made of vinyl material.
b. Harga pekerjaan pengadaan sewa kedua halte b. The price for the rent of two shelter procurement
tersebut sebesar Rp137.500.000,- sudah termasuk work thereof is Rp137.500.000,- including VAT
PPN 10%. Pembayaran dilakukan sekaligus 100% 10%. The payment shall be done as a whole
dan pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan 100%, after the work has been completed by PT
dengan dinyatakan melalui Berita Acara Serah Wahyu Tripraja Karya to be stated through the
Terima Pekerjaan. Minutes of Work Transfer.
c. Jangka waktu pelaksanaan pengadaan sewa 2 c. The term of the procurement performance of 2
halte bus kota tersebut terhitung sejak tanggal 22 city bus stop rent thereof shall be counted from
Mei 2012 sampai dengan 21 Mei 2013. the May 22 nd , 2012 up to May 21 st , 2013.
Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 36/PKS/2016 Based on the cooperation agreement Number.
dan No.001/WTK/2016 tanggal 22 Februari 2016 PT. 36/PKS/2016 and Number.001/WTK/2016 dated
Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri dengan PT. February 22nd, 2016 PT.BPD Riau Kepri with PT.
Wahyu Tripraja Karya tentang pengadaan sewa halte Wahyu Tripraja Karya about lease procurement stop
bus di Jl. Jenderal Sudirman Depa Kantor at Jenderal Sudirman Street in front of Religion
Departemen Agama Kota Pekanbaru. Nilai kontrak Department Office Pekanbaru City. Contract
sebesar Rp.80.000.000,- amounted Rp.80.000.000,-
Adapun ketentuan dari Surat Perjanjian tersebut The provisions of the Agreement can be explained
dapat di jelaskan seperti dibawah ini: as follows:
a. Ruang lingkup melakukan pekerjaan pengadaan The scope of work of procurement lease a bus stop
sewa halte bus dengan rincian: sewa konstruksi with the details: M 8x3 stop construction rental,
halte 8x3 M, listrik selama masa sewa design dan electricity during the lease period design and
produksi branding . branding production
b. Jangka waktu perjanjian selama 1 tahun terhitung The term of the agreement for one year from January
mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 1, 2016 to December 31, 2016. If either parties want
Desember 2016. Apabila salah satu pihak to extend this agreement, then no later than 3 (three)
berkeinginan memperpanjang perjanjian ini, maka months prior to the expiration of the agreement.
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya
perjanjian.
157
37. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 37. SIGNIFICAN AGREEMENT (continued)
2. Pengadaan Sewa Halte Bus Kota dengan 2 Agreement to Rent of Bus Shelter for Branding
menamakan PT Bank Riau Kepri (lanjutan) . PT Bank Riau Kepri (continued)
Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 37/PKS/2016 Based on the cooperation agreement Number.
dan No.002/WTK/2016 tanggal 22 Februari 2016 PT. 36/PKS/2016 and Number.001/WTK/2016 dated
Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri dengan PT. February 22nd, 2016 PT.BPD Riau Kepri with PT.
Wahyu Tripraja Karya tentang pengadaan sewa halte Wahyu Tripraja Karya about lease procurement stop
bus di Jl. Jenderal Sudirman Depa Kantor at Jenderal Sudirman Street in front of Religion
Departemen Agama Kota Pekanbaru. Nilai kontrak Department Office Pekanbaru City. The Contract
sebesar Rp.80.000.000,- amounted Rp.80.000.000,-
Adapun ketentuan dari Surat Perjanjian tersebut The provisions of the Agreement can be explained
dapat di jelaskan seperti dibawah ini: as follows:
a. Ruang lingkup melakukan pekerjaan pengadaan The scope of work of procurement lease a bus stop
sewa halte bus dengan rincian: sewa konstruksi with the details: M 8x3 stop construction rental,
halte 8x3 M, listrik selama masa sewa design dan electricity during the lease period design and
produksi branding . branding production
b. Jangka waktu perjanjian selama 1 tahun terhitung The term of the agreement for one year from January
mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 1, 2016 to December 31, 2016. If either parties want
Desember 2016. Apabila salah satu pihak to extend this agreement, then no later than 3 (three)
berkeinginan memperpanjang perjanjian ini, maka months prior to the expiration of the agreement.
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya
perjanjian.
3. Perjanjian penyelenggaraan Anjungan Tunai 3. Joint Automatic Teller Machine/ ATM Agreement
Mandiri/ ATM Bersama
Pada tanggal 3 Oktober 2003, Bank mengadakan On October 3 rd , 2003, the Bank entered into a Joint
perjanjian penyelenggaraan ATM Bersama dengan ATM agreement with PT Artajasa Pembayaran
PT Artajasa Pembayaran Elektronis dengan nomor Elektronis number 30/DIR/BPDR/X/2003. That
perjanjian 30/DIR/BPDR/X/2003. Perjanijan tersebut agreement is for a period of 36 month dan will be
berlaku selama 36 bulan dan akan diperpanjang automaticly renew for period of 1 year, if there is not
secara otomatis setiap tahunnya sepanjang tidak ada changed of that agreement. Based on this
perubahan dalam perjanjian tersebut. Dalam agreement, the Bank will utilize a joint ATM network
perjanjian tersebut, Bank akan mendapatkan manfaat of 31.000 ATM units throughout Indonesia.
jaringan ATM Bersama di lebih dari 31.000 ATM di
seluruh Indonesia.
Kondisi ekonomi di Indonesia telah mempengaruhi The condition of economy in Indonesia estimated will
operasi Bank dan diperkirakan masih akan influence bank operation ain the future. Though there
mempengaruhi operasi Bank dimasa mendatang. are increasing in certain economical indicator but
Meskipun terdapat peningkatan pada indikator ekonomi indonesian banks still in limited issuing credit activity.
tertentu namun perbankan Indonesia masih berada pada
aktivitas pemberian kredit yang terbatas.
Apabila kondisi ekonomi memburuk, dalam hal depresiasi When ever economic condition decrease badly, rupiah
Rupiah atau peningkatan suku bunga yang signifikan depreciation and significantly increasing or interest rate
dapat berakibat buruk terhadap kemampuan nasabah happened, it will cause the ability of the relation tu fulfil
Bank (peminjam dan pihak-pihak yang mengadakan their liabilities to the bank (debtors and direction
kontrak dengan Bank) untuk memenuhi Liabilitasnya pada accomplish contract with bank). This circum stances will
saat jatuh tempo yang akan mempunyai konsekuensi effect the bank profitabilities in insufficient fund.
negatif terhadap profitalitas dan kecukupan modal Bank.
Perbaikan ekonomi dan pemulihan ekonomi tergantung The improvement of economy recovery depending to
pada beberapa faktor seperti tindakan moneter dan fiskal several factor like meansures monetery and fiscal
yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan pihak implemented by Indonesia government and other parties
lainnya serta tindakan-tindakan lain diluar pengendalian in outside bank controling. So it's not possible to certain
dari Bank. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk future impact of economy condition toward liquidity and
menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi profit of bank and relation for assets, including the
terhadap likuiditas dan pendapatan Bank dan realisasi relation and share holders to belong influence for.
dari aset, termasuk pengaruh dari nasabah dan
pemegang saham.
158
39. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANANAN (LPS) 39. SAVING GUARANTY BOARD (LPS)
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 tahun 1998 Based on Decree of Precident number 26, 1998 in
yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri Keuangan behaviourd to pass decree of the Minister of Finance of
tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama the Republic Indonesia date January 28 th , 1998 and
Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN (SKB BI dan eldest BPPN (SKB BI and BPPN) number,
BPPN) No.30/270/KEP/DIR dan No.1/BPPN/1998 tanggal 30/270/KEP/DIR and number 1/BPPN/1998 dated March
6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin Liabilitas 6 th , 1998, Government alredy guarantee liabilities to be
tertentu dari seluruh bank umum yang berbadan hukum certain for all general bank law bend Indonesia.
Indonesia.
Berdasarkan perubahan terakhir Keputusan Menteri Based ending addendum to be able decree of the
Keuangan No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, Minister of Finance number 179/KMK.017/2000 dated
jaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 May 26 th , 2000. Guarantee beavioured mentioned since
sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang January 26 th , 1998 up to January 31 st , 2001 and to be
dengan sendirinya setiap 6 (enam) bulan berikutnya able to continue automatically every next 6 (six) month
secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 continuously, except if in 6 (six) month before ending
(enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program period guarante program or period to lengthen. The
Penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya. Menteri Minister of Finance announce that ending or addendum
Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau of guarentee program as explanation to the public.
perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui Above this guarentee the government free premi in
oleh umum. Atas penjaminan ini Pemerintah calculated based on percentage arranged.
membebankan premi yang dihitung berdasarkan
persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia The decree of the Minister of Finance of Republic
No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 tentang Indonesia number 179/KMK. 017/2000 dated May 26 th ,
"Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah 2000 in front "condition and arrangement guarentee
terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum", telah government against payered general bank" alredy in new
diperbarui dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik with the decree of the Minister of Finance of Republic
Indonesia No.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 Indonesia number 84/KMK.06/2004 dated February
tentang "Syarat Tata Cara dan Ketentuan Pelaksanaan 27 th , 2004 in front "Condition and arrangement
Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran guarentee government against payered general bank".
Bank Umum". Perubahan tersebut antara lain mengenai Addendum mentioned among other to hit payer
pembayaran premi penjaminan yang sebelumnya guarentee premium before in payment to Bank recovery
dibayarkan melalui Badan Penyehatan Perbankan, diubah board in addendum refering payment to Government
menjadi dibayarkan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan guarantee implementation unit (UP3).
Pemerintah (UP3).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. In accordance with decree of the Minister of Finance
17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak number 17/PKM.05/2005 dated March 3 rd , 2005, starting
tanggal 18 April 2005 jenis Liabilitas bank umum yang from April 18 th , 2005 sort of liabilities of general bank
dijamin berdasarkan program penjaminan Pemerintah guarenteed based on government guarentee program
meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman including current account, saving. Time deposits and
yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar borrowing for other bank in bend transaction money
uang antar bank. market of inter bank.
Program penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah The program guarentee government UP3 already ended
berakhir pada tanggal 22 September 2005, dinyatakan dated on September 22 nd , 2005, as in obviously in
dalam Peraturan Menteri Keuangan No.68/PMK.05/2005 decree of the minister of finance number.
tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan 68/PMK.05/2005 dated August 10 th ,2005 in front
Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah calculated and payer premium government guarentee
terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum Periode 1 program against payment liabilities general bank period
Juli sampai dengan 21 September 2005.
July 1 st up to September 21 st , 2005.
Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk As the change UP3, goverment already bend
lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin Simpanan independent board that is Saving Guaranty Board ( LPS
(LPS) berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 ) based on rule number 24, 2004 on September 22 nd ,
tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga 2004 about saving guarentee board, deposit, where LPS
Penjaminan Simpanan, dimana LPS menjamin dana guarentee public fund including other bank fund in
masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk current account, time deposit and saving and others
giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau equal. Rule number 24, 2004 about change from the RI
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Undang- rules number 7, 2009 about Saving Guaranty Board
Undang No 24 tahun 2004 tersebut dengan Perubahan (LPS), January 13 rd , 2009.
melalui Undang-Undang RI No. 7 tahun 2009, tentang
"Lembaga Penjaminan Simpanan" tanggal 13 Januari
2009.
159
39. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANANAN (LPS) (lanjutan) 39. SAVING GUARANTY BOARD (LPS) (continued)
Pembayaran premi Lembaga Penjaminan Simpanan The Saving Guaranty Board (LPS) payment of Bank for
(LPS) oleh Bank untuk premi awal periode 01 Januari beginning premium January 1 st , 2015 up to June 30 th ,
2015 sampai dengan 30 Juni 2015 sebesar 2015 amounted Rp20.077.377.204,- and July 1 st , 2015
Rp20.077.377.204,- dan periode 1 Juli 2015 sampai
up to December 31 st , 2015 amounted
dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp23.354.691.423,-.
Rp23.354.691.423,-. Adjustment premium payment for
Pembayaran penyesuaian premi untuk Periode 1 Juli
2015 sampai dengan 31 Desember 2015 dan Premi awal July 1 st , 2015 up to December 31 st , 2015 and January
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 30 Juni 2016 1 st , 2016 up to June 30 th , 2016 amounted
sebesar Rp17.618.691.225,- . Periode 1 Juli 2016 sampai Rp17.618.691.225,-.Periode Juli 1, 2016 up ti December
dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp.14.467.848.313,- ,31, 2016 to Rp.14.467.848.313,-
40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI 40. NEW AND REVISED ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar PSAK yang diterbitkan oleh Dewan The following summarizes the SFAS which were issued
Standar Akuntansi Keuangan Institut (DSAK) - Akuntansi by the Financial Accounting Standards Board Indonesian
Indonesia (IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum Institute of Accountans (IAI) that relevant to the Bank, but
berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember not yet effective to the Bank on consolidated financial
2016: statements as of December 31 st , 2016:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: Effective on or after January 1 st , 2017:
b. ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: b ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13:
"Properti Investasi", membahas definisi yang . "Property Investment", addresses the definition
digunakan untuk Bangunan dalam properti investasi. used for Building under the investment property.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum The Bank is currently evaluating the above standards
menetapkan dampak dari penerapan standar and has not yet determined the impact of these
amandemen, penyesuaian dan intepretasi tersebut serta amendments, adjustments and interpretations standard
pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. on the financial statement of the Bank
Permasalahan hukum yang masih dihadapi Bank dan The number of legal issues facing the Bank and has
telah diajukan melalui proses hukum, sampai dengan saat been filed through the legal process, are as follows:
ini adalah sebagai berikut:
Gugatan berawal dari hibah tanah yang dilakukan oleh The accousing started by the grant land represented by
Penggugat I (Jaharo) dan Penggugat II (Sahnidar) kepada the I Sue (Mr. Jaharo) and II Sue (Mrs. Sahnidar) to the
Tergugat I, berupa sebidang tanah dengan ukuran 8 x 25 accused I, in kind of a piece of land in size of 8 x 25
meter yang terletak di Jalan Raya Pasir Putih dalam meters located in Raya Pasir Putih Street in area
wilayah RT I / RW II Dusun Pasir Putih Barat, Desa Neighbourhood Association (RT I/ RW) II Dusun Pasir
Pemetang Barangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Putih Barat, Desa Pematang Barangan, Subdistrict
Rokan Hulu. Atas tanah yang dihibahkan tersebut telah Rambah, Rokan Hulu Regency.
disertifikatkan (SHM) atas nama Masni.
160
41. INFORMASI LAIINYA (lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (continued)
Perdata Civil
Penggugat I (Jaharo) tidak menyetujui tanah tersebut That granted land had been certificated as (the Own
dijual kepada Yanto karena sesuai kesepakatan awal Right Certificate) in the name of Masni. The I sue
bahwa tanah yang dihibahkan tersebut tidak untuk (Jaharo) did not approve this land sold to Mr. Yanto
diperjualbelikan tetapi dijadikan sebagai tempat tinggal because in accordance of the beginning agreement that
dan/atau tempat usaha bagi Masni dan keluarganya. land granted not for sale, but for place and bisnis location
Untuk menyelesaikan permasalahan ini telah diupayakan of Masni and family. To solve this problem an effort to
musyawarah oleh para pihak yang bersengketa akan cooperatehad been made by the lawsuit sides but there
tetapi tidak ditemukan kesepakatan antara Jaharo dan was no agreement achieved between Jaharo and Masni.
Masni. Oleh Karena tidak ada kesepakatan dalam Because of no agreement in this settlement, finally
penyelesaian ini, akhirnya Jaharo memilih jalur hukum Jaharo chose the legal way by propose the lawsuit to the
dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Pasir District Court of Pasir Pangaraian. The certificate of the
Pengaraian. Sertifikat tanah atas nama Masni yang land in the name of Masni as a credit guarantee by the
dijadikan agunan kredit oleh ybs di PT. Bank Riau Kepri involve of to PT Bank Riau Kepri Pasir Pangaraian
Cabang Pasir Pengaraian dengan plafond sebesar Rp. Branch with the credit plafond amounted to
120.000.000,- pada tahun 2012. Rp120.000.000,- in the year of 2012.
Adapun yang menjadi Tergugat atas permasalahan The accused in this problem are as follow:
tersebut adalah:
Masni binti Jaharo (Tergugat I) • Mrs. Masni binti Jaharo (the accused I)
Muslim (Tergugat II) • Mr. Muslim (the accused II)
Yanto (Tergugat III) • Mr. Yanto (the accused III)
Kepala Desa Pematang Barangan (Turut Tergugat I) • Head of Country Pematang Barangan (included in
the accused I)
Kantor Pertanahan Kab. Rokan Hulu (Turut Tergugat II) • Country Land of Rokan Hulu Regency (included in
the accused II)
Bank Riau Kepri Capem Dalu - Dalu (Turut Tergugat III) • Bank Riau sub branch Dalu-dalu (included in the
accused III)
Sepriyandi, SH/Notaris (Turut Tergugat IV) • Mr. Sepriyandi, SH/ Notary (included in accused IV)
Atas gugatan tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri On that claim the Country Justice Council of Pasir
Pasir Pangaraian pada tanggal 14 Mei 2013 telah Pangaraian District Court at May 14 th , 2013 had decided
memutuskan sebagai berikut: as follows:
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya • Refuse the claiming of the Sue for all
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya • Punish the Sue to pay the expense of the lawsuit
perkara sebesar Rp.1.519.000,- amounted to Rp1.519.000,-.
Dengan menangnya Tergugat maka posisi agunan yang By the win of the Sue, the guarantee position in the Bank
ada di Bank akan tetap di kuasai oleh PT. Bank Riau would be stated authorized by PT Bank Riau Kepri Pasir
Kepri Cabang Pasir Pengaraian. Pangaraian branch.
Terhadap putusan tersebut Penggugat I (Jaharo) dan To this decision the I Sue (Mr. Jaharo) and the II Sue
Penggugat II (Sahnidar) melakukan banding ke (Mrs. Sahnidar) appealed to the Riau Court of Justice.
Pengadilan Tinggi Riau. Konsekuensi hukum yang akan Law consequency that may happened when the justice
terjadi apabila majelis hakim mengabulkan gugatan council approve the claim of the Sue, the guarantee in
penggugat adalah jaminan yang saat ini menjadi jaminan PT Bank Riau within this time will be cancel by law.
di PT. Bank Riau Kepri akan batal demi hukum.
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru melalui The Pekanbaru Court of Justice, through the decision
putasan No. 150/PDT/2013/PTR tanggal 21 Januari 2014 Number 150/PDT/2013 dated January 21 st , 2014 had
telah memutuskan sebagai berikut: decided as follows:
161
41. INFORMASI LAIINYA (lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (continued)
Menerima permohonan banding dari Penggugat • Received the appeal request by the I Sue/ the I
I/Pembanding I dan Penggugat II/Pembanding II ; appealer and the II Sue/ appealer II;
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pasir • Empowering the decision of the District Court of
Pangaraian No. 17/Pdt.G/2012/PN.PSP tanggal 21 Pasir Pangaraian Number 17/Pdt.G/2012/PN.PSP
Mei 2013 yang dimohonkan banding tersebut ; dated May 21 st , 2013 proposed that appeal .
Menghukum Penggugat I/Pembanding I dan • Punish the I Sue / the I Appealer and II sue/ the II
Penggugat II/Pembanding II untuk membayar biaya Appealer to pay the lawsuit expense rised in both
perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, grade of justice, in the appealing grade amounted
yang ditingkat banding sebesar Rp.150.000,- secara to Rp150.000 togetherness.
tanggung renteng.
Informasi adanya kasasi tersebut baru diterima Divisi information regarding the cassation that is new the Legal
Hukum pada bulan Februari 2016 setelah Division received in February 2016 after previously we
sebelumnya dilakukan konfirmasi . Mengingat bahwa did confirm recall. Given that the period for filing counter
jangka waktu pengajuan kontra memori kasasi telah against the cassation appeal has expired, then the PT.
berakhir, maka PT. Bank Riau Kepri tidak Bank Riau Kepri did not submit a counter cassation.
mengajukan kontra memori kasasi.
Kejari Tembilahan melalui Surat Perintah Penyelidikan The Council for the prosecution of Tembilahan through
No. PRINT-23/N.4.15/Fd.1/12/2012 tanggal 03 Desember the Investigation Instruction Letter Number PRINT-
2012 melakukan penyelidikan atas dugaan adanya Tindak 23/N.4.15/Fd.1/12/2012 dated December 03, 2012
Pidana Korupsi pada proses pemberian kredit kepada conducted the investigation of the sounding of Corruption
nasabah, tanpa melalui prosedur semestinya pada Bank Crime Act at the lended loan process to the consumer
Riau Kepri Cabang Tembilahan. without the the ruling procedure at Bank Riau Kepri
Tembilahan Branch.
Kasus ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan melalui This case had been increased to the step of investigation
Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri through the Investigation Instruction Letter of the Head of
Tembilahan No. Print-04/N.4.15/Fd.1/01/2014 tanggal 30 the Office of Public Excecutor Tembilahan Number PRIN-
Januari 2014 dan telah dilakukan penyitaan pada hari 04/N.4.15/FD.1/01/2014 dated January 30, 2014 and
Jumat, tanggal 21 Maret 2014 sesuai dengan Surat had been done the seizure at Friday, March 21, 2014 in
Penetapan Penyitaan oleh Pengadilan Negeri Pekanbaru accordance with the Seizure Determination Letter by the
No. 20/Pen.Pid/2014/PN.PBR tanggal 25 Februari 2014. Pekanbaru District Court Number
20/Pen.Pid/2014/PN.PBR dated February 25, 2014.
Adapun yang telah diminta keterangan: While who had been asked the explanation from are:
Surip; • Mr. Surip;
Zulfan Efendi; • Mr. Zulfan Efendi;
Erwin; • Mr. Erwin;
Agus; • Mr. Agus;
T. Fadli Cholis; dan • Mr. T. Fadli Cholis; and
Gusmarhan. • Mr. Gusmarhan.
162
41. INFORMASI LAIINYA (lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (continued)
Dugaan pelanggaran yang dilakukan adalah melanggar Sounding of transgression conducted was against the
ketentuan sesuai dengan rumusan Pasal 2 ayat (1), Pasal rule in accordance with the wording in article 2 point ,
(3) Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 sebagaimana article 3 Rule of RI Number 3 1999 as changed by the
diubah dengan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2001 Rule of RI Number 20 the year 2001, about The fight of
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Civil Corruption Act.
Atas kasus tersebut sampai saat ini belum ditetapkan On that case untill now not yet determinate the accused,
Tersangka. Namun berdasarkan keterangan yang however based on the explanation in front of the
disampaikan dihadapan penyidik dan berdasarkan investigator and based on the loan document could know
dokumen kredit dapat diketahui bahwa posisi bank lemah. that the bank position is weak. The procedure of loan
Prosedur pemberian kredit banyak yang dilanggar dan given with transgression and did not implement the
tidak menerapkan prinsip kehati-hatian. careful principle.
Terhadap Pemanggilan tersebut, akan didampingi oleh The invitation to these, will be accompanied by the Legal
Divisi Hukum besama dengan pengacara tetap PT Bank Division it together with in-house lawyers from the office
Pembangunan Daerah Riau Kepri dari kantor Pengacara of Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT from Asep
Asep Ruhiyat & Partner. Sampai dengan September 2016 Ruhiyat & Partner lawyer firm. As of September 2016
belum ada informasi tindak lanjut penanganan perkara there has been no follow-up information case handling by
oleh kejari Tembilahan. office of the high prosecutor general Tembilahan .
Adanya laporan di Kejaksaan Tinggi Pekanbaru mengenai There fact is a report in the Pekanbaru High Court
adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi pada pemberian regarding the alleged Corruption in the provision of credit
kredit ke PT. Bukit Bais Faindo sebesar Rp5.000.000.000,- to PT Bukit Bais Faindo amounted to Rp5.000.000.000,-.
.
Adapun pegawai yang telah ditingkatkan statusnya dari Concerning the employee position had been increased
Saksi menjadi Tersangka adalah: from the witness to the accused are:
Zulisman; • Mr. Zulisman;
Ramdani, SE; dan • Mr. Ramdani, SE; and
Indra Gunawan, SE. • Mr. Indra Gunawan, SE.
Saat ini perkara tersebut telah dilimpahkan ke Pengadilan Nowadays that lawsuit had been abandant to Pekanbaru
Negeri Tipikor Pekanbaru dan telah diputuskan oleh Corruption Criminal Act District Court and had been
Majelis Hakim dengan putusan sebagai berikut: decided by the Justice Council by the decision as
follows:
Zulisman dihukum 4 tahun 6 bulan kurungan, denda • Mr. Zulisman punished 4 years and 6 months in the
Rp200.000.000,- dan subsider 4 bulan kurungan prison, fine amounted to Rp200.000.000,- and
penjara; subsider 4 months in prison,;
Ramadani dihukum 4 tahun kurungan penjara; dan • Mr. Ramdani punished 4 years in the prison.
Indra Gunawan dihukum 4 tahun 3 bulan kurungan • Mr. Indra Gunawan punished 4 years and 3 months
penjara. in the prison.
Ramdani, SE dan Indra Gunawan, SE mengajukan Mr. Ramdani, SE and Mr. Indra Gunawan, SE., propouse
banding pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru. Atas appeal at Pekanbaru Court of Justice. On that appeal the
banding tersebut Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Justice Council through the decision Number
Riau melalui putusan No. 16/TIPIKOR/2014/PTR tanggal 16/TIPIKOR/2014/PTR dated August 21, 2014 had made
21 Agustus 2014 telah memberikan putusan sebagai the decision as follows:
berikut:
163
41. INFORMASI LAIINYA (lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (continued)
Menyatakan Ramdani, SE dan Indra Gunawan, SE • To explain Mr. Ramadani, SE and Mr. Indra
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah Gunawan, SE had been proof legitimate and
melakukan tindak pidana korupsi secara bersama- convinced guilty have done corruption crime act
sama. togetherness.
Menyatakan Ramdani, SE dan Indra Gunawan, SE • To explain Mr. Ramdani, SE and Mr. Indra Gunawan,
dipidana penjara masing-masing selama 5 (lima) SE prisoned 5 (five) years each and fine amounted
tahun kurungan penjara dan denda sebesar to Rp200.000.000,- (two hundred million rupiah).
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
Terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Sdr. To the decision of the District Court Mr. Ramdani and Mr.
Ramdani dan Sdr. Indra Gunawan mengajukan kasasi Indra Gunawan propouse appeal to the Supreme Court
pada Mahkamah Agung RI. of Republic of Indonesia.
Nailan Matin (Mantan Pemimpin Cabang Dumai); • Nailan Matin (ex The Head Leader of Dumai Branch);
Raffwan (Pemimpin Seksi Pemasaran Cabang • Raffwan (The Maketing Section Leader Dumai
Dumai); Branch );
Khairuddin (Pemimpin Seksi Operasional Cabang • Khairuddin ( The Operational Section Leader Dumai
Dumai); Branch);
Muhammad Rizal (Mantan Pemimpin Sie. • Muhammad Rizal (ex The Operational Section
Operasional Cabang Dumai); Leader Dumai Branch);
Imam Mastur (Pelaksana Admin Kredit Cabang • Imam Mastur (The Credit Adm. Performer Dumai
Dumai); dan Branch); and
Jamaluddin (Mantan Pelaksana Pemasaran Cabang • Jamaluddin (ex the Marketing Performer Dumai
Dumai). Branch).
Terhadap laporan tersebut, penyidik Polda Riau To that report the investigator of Riau District Police
mengenakan dugaan pasal 49 ayat 2 UU No. 10 tentang impose the sound as in the article 49 point 2 rule
Perbankan. Number 10 about Banking.
Perkara tersebut PT Bank Pembangunan Daerah Riau The lawsuit of Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
Kepri Cabang Dumai memiliki kelemahan, dimana PT Dumai Branch have the weakness, where properly on
seharusnya atas pencairan tersebut ditransfer ke rekening that liquidation transferred to the account of PT Handaya
PT. Handaya Citraniaga tetapi oleh Cabang Dumai Citranaga, but by Dumai Branch it was transferred to the
ditransfer ke rekening PT. Dumai Sakti Mandiri. account of PT Dumai Sakti Mandiri. To the investigation
Penyidikan yang dilakukan oleh penyidik, saat ini berfokus carried out by the investigator this time focused to the
pada dugaan Tindak Pidana Perbankan sebagaimana sound of Banking Crime Act as regulated in the article 49
yang diatur pada pasal 49 ayat 1 dan ayat 2 UU No. 10 point 1 and 2 of the Act Number 10, 1998 about Banking.
tahun 1998 tentang Perbankan.
164
41. INFORMASI LAIINYA (lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (continued)
Proses penyelidikan masih dilakukan oleh pihak penyidik Investigation process still carry out by the investigator of
Polda. Namun demikian, bagian hukum secara persuasif the District Police. Nevertheless the law section
telah menyampaikan kepada pihak penyidik bahwa persuasively had said to the investigator that until now
sampai saat ini upaya musyawarah masih diupayakan the effort to cooperate still continue by the both side. Up
oleh kedua belah pihak. Sampai dengan September 2015 to September 2015 there were not yet the development
belum ada perkembangan penyelidikan yang disampaikan of investigation by the District Police.
oleh pihak Polda.
Adanya laporan di Polda Riau tentang adanya dugaan The fact is the report at Riau District Police about the
Tindak Pidana Korupsi dan/atau Tindak Pidana fact of Corruption Crime Act sound at palm oil credit
Perbankan pada pemberian kredit sawit kepada anggota handling to the member of the Cooperative KOPSA
Koperasi KOPSA PETA tahun 2014 di Capem Sorek PETA 2014 at Sub Branch Sorek amounted to
sebesar Rp30.000.000.000,- . Terhadap Penyelidikan Rp30.000.000.000,-. The investigator of Riau District had
yang dilakukan oleh penyidik Polda Riau telah dilakukan been asked the explanation to the employee as follows:
permintaan keterangan kepada pegawai, yaitu:
Suryadi (Pemimpin Cabang Pembantu Sorek); • Mr. Suryadi (the head leader of Sorek Sub Branch);
Ichwan Lubis (Staf PKB); • Mr. Ichwan Lubis (Staff PKB);
Mustafa Kamal (Pemimpin Seksi Kredit Cabang • Mr. Mustafa Kamal (the Credit Section leader of
Pembantu Sorek); Sorek Sub Branch);
Taufik Hidayat (Kedai Rengat); • Mr. Taufik Hidayat (Rengat 1 st class office);
Ahmadi Syamsul (Pemimpin Seksi Operasional • Mr. Ahmadi Syamsul (the Operational SectionLeader
Cabang Pembantu Sorek); of Sorek Sub Branch );
Raja Heri Zulfan (Pelaksana Analisis Kredit); dan • Mr. Raja Heri Zulfan (Credit Analist ); and
Afrilianti (Pelaksana Administrasi). • Mrs Afrilianti (Administration Performer).
Terhadap penyidikan yang dilakukan oleh penyidik, saat The investigation carried out by the investigator this time
ini berfokus pada dugaan Tindak Pidana Perbankan focus to sounding of Banking Crime Act as regulated in
sebagaimana yang diatur pada pasal 49 ayat 1 dan ayat 2 the article 49 point 1 and 2 of the Act Nymber 10, 1998
UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Proses about Banking. The investigation process still carry out
penyelidikan masih dilakukan oleh pihak penyidik Polda. by the investigator of District Police. Nevertheless the
Namun demikian, Bagian Hukum secara persuasif telah Law Section persuasively have said to the investigator
menyampaikan kepada pihak penyidik bahwa sampai that until now the credit clearance of the member of
saat ini upaya penyelesaian kredit anggota KOPSA PETA KOPSA PETA still in progress. And the credit handling
masih dalam progres. Dan proses pemberian kredit process to the KOPSA PETA member in accordance
kepada anggota KOPSA PETA sesuai dengan SOP Bank with the Standard Operational Procedure (SOP) of Bank
Riau Kepri dimana plafond kredit yang diberikan sesuai Riau Kepri where the credit plafond lending in
dengan wewenang Capem Sorek. accordance with the authoriy of Sorek Sub Branch.
165
41. INFORMASI LAIINYA (lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (continued)
Adanya laporan di Kejati Kepri mengenai pemberian kredit The fact of the report at the Council for the Prosecution
kepada PT. Wiraraja Investindo Nusantara sebesar Office of Kepri about lending of credit to PT Wiraraja
Rp16.000.000.000,- di Bank Riau Kepri Cabang Batam. Investindo Nusantara amounted to Rp16.000.000.000,-
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Kejati Kepri telah at Bank Riau Kepri Batam Branch. To follow up that
memeriksa untuk meminta keterangan saksi dari PT. report, the Council for the Prosecution Office of Kepri
Bank Riau Kepri, yaitu: had been investigated to ask for the witnes explanation
of PT Bank Riau Kepri as follows:
Ir. H. Erzon (Mantan Direktur Utama Bank Riau Kepri); • Mr. Ir. H. Erzon (ex President Director of Bank Riau
H. Abdul Aziz (Mantan Direktur Kredit Bank Riau Kepri); • Kepri);
Mr. H. Abdul Aziz (ex the Credit Director of Bank
Riau Kepri);
Arifin Nurdin (Mantan Pemimpin Divisi Komersial); • Mr. Arifin Nurdin (ex Comersial Division Manager );
Zulfikar Azial (Mantan Pemimpin Bagian Komersial); • Mr. Zulfikar Azial (ex Comersial Department
Kaharuddin Menteng (Mantan Pemimpin Cabang Batam): • Manager);
Mr. Kaharuddin Menteng (ex Batam Branch
Yudhi Aditya Yudhana (Mantan Pemimpin Sie. Kredit • Manager):
Mr. Yudhi Aditya Yudhana (ex Credit Manager
Cabang Batam dan Pimpinan Bagian Treasury); Section and Treasury Departement of Batam Branch
Zamroni Fathoni (Mantan Pemimpin Sie. Kredit • );
Mr. Zamroni Fathoni (ex Credit Manager Section of
Cabang Batam); Batam Branch);
Saiful Andi (Mantan Pelaksana Kredit Cabang Batam); • Mr. Saiful Andi (Credit Performer Section of Batam
Jon Hendri (Mantan Pelaksana Divisi Kredit Kantor • Branch);
Mr. Jon Hendri (Credit Performer Section of Central
Pusat); dan Office); and
Sahrul (Staff Kredit Komersial Kantor Pusat). • Mr. Sahrul (Commercial Credit Staff of Central
Berdasarkan hasil konfirmasi dengan Kejati Kepri pada BasedOffice).
on the confirmation result by the Council of the
prinsipnya pemeriksaan perkara ini dapat tidak dilakukan Prosecution Office of Kepri in priciple the investigation of
proses lebih lanjut apabila Debitur telah menyelesaikan this lawsuit could not be continue when the Debtor had
kewajibannya. Berdasarkan hal tersebut langkah-langkah been solve the obligation based on that case the steps
yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: could be done are as follows:
Mendesak Debitur untuk segera melunasi kreditnya; • Force the Debtor to pay the credit as soon as possible;
Melakukan lelang agunan dan • To carry out the Sale of the guarantee, and
Melakukan upaya kerjasama Perdata dan TUN • Conduct the Civil Law and TUN cooperation with the
dengan Kejati Kepri agar perkara ini dapat kembali Council of Prosecution Office of Kepri in order to this
menjadi permasalahan DATUN bukan permasalahan lawsuit can be back as the problem of DATUN not as
pidana. criminal problem.
Terhadap Lelang yang diajukan telah ada investor yang Auction filed against existing investors interested in
tertarik untuk membeli namun terkendala dengan pihak buying, but limited by Br. Maulana Ma'ruf objected to the
Sdr. Ma'ruf Maulana yang keberatan atas jalan yang way the auction will be used by the winning bidder. So
menuju objek lelang tersebut digunakan oleh pemenang when this has been done persuasive efforts of Br. Ma'ruf
lelang nantinya. Hingga yang saat ini telah dilakukan Maulana to solve the problem.
upaya persuasive kepada Sdr. Ma'ruf Maulana untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Informasi lebih lanjut pihak Kejati Kepri akan Further information office of the high prosecutor general
menghadikan saksi ahli untuk diminta pendapat mengenai Kepri will present an expert witness for the requested
status permasalahan. opinion on the status issue.
166
41. INFORMASI LAIINYA (lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (continued)
Adanya laporan di Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian The fact is the report at Pasir Pangaraian District Court
atas dugaan Penyelewengan Dana Kredit di PT. Bank on sounding of deviation of loan fund at PT Bank Riau
Riau Kepri Cabang Pembantu Dalu-Dalu kepada debitur Kepri Dalu-Dalu Branch on the debtor in the name of
an. Naga Lubis, Basridam, Hendra, Refol, Nasrun Ulan Naga Lubis Basridam, Hendra, Rebol, Nasrun Ulan
Harahap dan Asri Tambah. Harahap and Asri Tambah.
Perkara tersebut saat ini masih ditangani oleh Bidang The case is being handled by the Deputy State Attorney
Intel Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian. Terhadap Intel Pasir Pangaraian. About the examination
pemeriksaan tersebut didampingi oleh Pengacara Bank accompanied by Lawyer Bank of Simbolon & Partne
dari Kantor Pengacara Simbolon & Partner. Lawyer Firm.
Sampai periode September 2016 masih dalam proses Until the periode of September 2016 is still in the process
penyelidikan di Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian. of investigation in office of the district prosecutor general
Pasir Pangaraian.
167
2016 LAPORAN TAHUNAN
PERCEPATAN KINERJA MENUJU
BANK DAERAH MODERN
2016
Fax. (0761) 42389
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
Bank Riau Kepri’s Role for All Stakeholders
Peranan Bank Riau Kepri Bagi Semua Stakeholders Peranan Bank Riau Kepri
Bagi Semua Stakeholders
Bank Riau Kepri’s Role for All Stakeholders
Laporan2016
Keberlanjutan
Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Sustainability Report
Jl. Jenderal Sudirman No. 462 Pekanbaru
Telp. (0761) 47070
Fax. (0761) 42389
Peranan Bank Riau Kepri
bagi Semua Stakeholders
Bank Riau Kepri’s Role for All Stakeholders
Daftar Isi
Table of contents
Bank Riau Kerpi Dalam Tata Kelola 40 Bank Riau Kerpi In Governance
Struktur Tata Kelola Bank Riau Kepri 41 Structure Of Bank Riau Riau Islands
Rapat Umum Pemegang Saham 41 General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham Bank Riau Kepri 42 Shareholders Of Bank Riau Kepri
Pemegang Saham Utama 43 Primary Shareholder
Dewan Komisaris 43 Board Of Commissioners
Direksi 45 Board Of Directors
Remunerasi 51 Remuneration
Manajemen Risiko 53 Risk Management
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
2
Anti Pencucian Uang (Apu) Dan Pencegahan Pendanaan Anti Money Laundering (Apu) And Terrorism Financing
54
Terorisme (Ppt) Prevention (Ppt)
Anti Fraud & Whistle Blowing System (Wbs) 55 Anti Fraud & Whistle Blowing System (Wbs)
Anti Korupsi Dan Gratifikasi 58 Anti Corruption And Gratification
Menghindari Benturan Kepentingan 59 Avoiding Conflicts Of Interest
Hubungan Dengan Pemasok 61 Relationship With Suppliers
Kode Etik 61 Code Of Ethics
Prinsip Etika Kerja 63 Principles of Work Ethics
Bank Riau Kepri Untuk Pembangunan 65 Bank Riau Kepri Role For Development
Pertumbuhan Ekonomi 65 Economic Growth
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
3
Tentang Laporan Ini
About This Report
Laporan berkelanjutan ini tidak terlepas dengan This ongoing report is inseparable from the Bank Riau
Laporan Tahunan Bank Riau Kepri tahun 2016. Laporan Kepri Annual Report 2016. This sustainability report is
keberlanjutan ini diterbitkan agar bisa menjadi alat published in order to become a tool for communicating
untuk melakukan komunikasi tentang apa yang sudah what Bank Riau Kepri has done in relation to the
dilakukan oleh Bank Riau Kepri, sehubungan dengan improvement of the company's environmental and
perbaikan kinerja lingkungan dan sosial yang telah social performance.
dilakukan perusahaan.
Bank Riau Kepri menyadari bahwa pertumbuhan Bank Riau Kepri realizes that business growth is closely
bisnis erat kaitannya dengan triple bottomline related to triple bottomline (3P) ie people, planets,
(3P) yakni people, planet, dan profit yang akan and profit that will ensure the sustainability of the
menjamin keberlanjutan usaha perusahaan dalam company's business in the long term. Although for the
jangka panjang. Meskipun untuk pertama kalinya, first time, but as a form of corporate commitment, we
namun sebagai wujud komitmen perusahaan, kami compile a Sustainability Report for the next.
menyusun Laporan Keberlanjutan untuk seterusnya.
Bank Riau Kepri menyajikan data dan informasi Bank Riau Kepri presents comprehensive and
yang komprehensif dan seimbang dalam laporan balanced data and information in this ongoing
berkelanjutan ini. Beberapa aspek dituangkan dalam report. Several aspects are outlined in this report:
laporan ini yaitu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, economic, social and environmental aspects, as well
serta kegiatan tanggung jawab perusahaan terkait as corporate responsibility activities related to business
bisnis dan operasional, karyawan dan pemangku and operations, employees and other stakeholders.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
4
kepentingan lainnya. Laporan berkelanjutan ini This ongoing report is a form of corporate compliance
adalah bentuk kepatuhan perusahaan terhadap with Law No. 40/2007 concerning Limited Liability
Undang-Undang No.40/2007 mengenai Perseroan Companies and regulatory regulations based on
Terbatas dan peraturan regulator berdasarkan Surat the Decision Letter of the Chairman of Bapepam-LK:
Keputusan Ketua Bapepam-LK: Kep-431/bl/2012 Kep-431 / bl / 2012 dated August 1, 2012 regarding
tertanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian the submission of the Company's Annual Report,
Laporan Tahunan Perusahaan, yang mengharuskan Corporate Social Responsibility (CSR) report in the
menyertakan laporan Corporate Social Responsibility Annual Report or in a separate report.
(CSR) dalam Laporan Tahunan atau dalam sebuah
laporan terpisah.
Dalam operasional kami sehari-hari, PT.Bank Riau In our daily operations, PT.Bank Riau Kepri is assisted
Kepri turut dibantu oleh para pemasok barang by suppliers of goods and services (outsourcing). This
maupun jasa (outsourcing). Hal ini mendorong Bank prompted the Bank Riau Kepri Islands to carry out
Riau Kepri untuk melaksanakan proses seleksi dan the selection and evaluation process of suppliers of
evaluasi para pemasok barang dan jasa khususnya goods and services, especially the suppliers of labor
para pemasok tenaga kerja diantaranya dalam among them in the field of security, transportation and
bidang security, transportasi dan cleaning service. cleaning service. The selection and evaluation process
Proses seleksi dan evaluasi tersebut dilakukan is based on our awareness that their performance
berdasarkan kesadaran kami bahwa kinerja mereka influences the reputation and reputation of Bank
turut mempengaruhi reputasi dan nama baik Bank Riau Kepri, so our sustainability report also includes
Riau Kepri, maka dari itu laporan keberlanjutan kami supplier's policy. G4-21
juga mencakup kebijakan para pemasok. G4-21
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
5
Januari 2016 hingga 31 Desember 2016, mencakup through December 31, 2016, covering the company's
kinerja perusahaan dalam bidang ekonomi, economic, environmental, and social performance.
lingkungan, dan sosial. Laporan ini ditujukan untuk This report is intended for shareholders and other
pemegang saham dan pemangku kepentingan stakeholders including creditors, employees, suppliers,
lainnya meliputi kreditor, karyawan, pemasok, customers, governments and other interested parties
pelanggan, pemerintahdan pihak-pihak lainnya as a basis for their decision-making. To that end, Bank
yang berkepentingan sebagai dasar bagi mereka Riau Kepri is committed to will prepare a Sustainability
dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, Bank Riau Report Periodically every year.
Kepri berkomitmen untuk akan menyusun Laporan
Berkelanjutan secara berkala setiap tahunnya.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
6
Table Daftar Aspek Material dan Boundary Laporan Berkelanjutan 2016
Table. List of Material Aspects and Boundary of Sustainability Report 2016
Boundary
Aspek Material Pemangku Material Aspects
PT. Bank Riau Kepri Karyawan
Kepentingan Lain
Kinerja Ekonomi x Economic Performance
Dampak Ekonomi tidak
x Indirect Economic Impacts
Langsung
Penghematan Energi x Energy Saving
Kelestarian Alam x Nature Conservation
Ketenagakerjaan x Employment
Kesehatan dan
x Health and Safety
Keselamatan Kerja (K3)
Kesetaraan Kesempatan Equal Opportunity and
x
dan Peluang Chance
Laporan kami selalu diverifikasi dan melewati tinjauan Our reports are always verified and passed internal
internal untuk menjamin akurasi data yang disajikan reviews to ensure the accuracy of the data presented
dalam laporan ini, guna mendapatkan validasi dan in this report, to obtain validation and credibility of the
kredibilitas laporan. report.
Dalam pembuatan laporan ini, Bank belum menu- In making this report, the Bank has not assigned an
gaskan eksternal assuror independen untuk melaku- independent external assuror to perform assurance
kan jasa assurance atas laporan keberlanjutan yang services for the sustainability report presented in this
disajikan dalam laporan ini. Ke depannya, kami akan report. Going forward, we will consider assurance to
mempertimbangkan untuk melakukan assurance improve the accuracy, validation and credibility of the
demi meningkatkan akurasi, validasi dan kredibilitas Company's Sustainability Report.
atas Laporan Berkelanjutan perusahaan.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
7
Aksesibilitas Accessibility
PT. Bank Riau Kepri sangat peduli dengan lingkun- PT. Bank Riau Kepriis very concerned with the
gan dan upaya pelestarian alam, maka kami hanya environment and nature conservation efforts, so we
mencetak laporan ini dengan jumlah terbatas. Na- only print this report with a limited number. However,
mun laporan ini dapat dapat diakses melalui website this report can be accessed through the company
perusahaan, yakni di www.bankriaukepri.co.id. website, ie at www.bankriaukepri.co.id.
Alamat Kantor Pusat : Jalan Jendral Sudirman Head Office Address : Jalan Jendral Sudirman
No.462 Pekanbaru 28116, No.462 Pekanbaru 28116,
PO Box 1102 PO Box 1102
Telepon : (0761) 47070 Phone : (0761) 47070
Faksimili : (0761) 42389 Facsimile : (0761) 42389
Website : www.bankriaukepri.co.id Website : www.bankriaukepri.co.id
E-mail : corsec@bankriaukepri.co.id E-mail : corsec@bankriaukepri.co.id
Media Sosial : bankriaukepri1 Social Media : bankriaukepri1
@bankriaukepri1 @ Bankriaukepri1
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
8
Bank Riau Kepri dalam Peristiwa Penting CSR
Bank Riau Kepri In CSR Important Event
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
9
Sambutan Komisaris Utama
Speech of President Commissioner
H. R. Mambang Mit
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
10
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Dear Stakeholders,
Assalamu'alaikum Wr. Wb., Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Kami menyadari, kunci sukses perusahaan bukan We realize, the key to success of the company is not
melulu soal berapa keuntungan yang diraih. Masih merely about how the benefits achieved. There is still
ada aspek lain yang kini juga dinilai penting, yaitu another aspect that is now also considered important,
aktivitas yang berkelanjutan. Pasalnya, aktivitas yang that is continuous activity. The reason is, sustainable
berkelanjutan mampu menjadi penyeimbang apakah activity can be a balancer whether a company really
sebuah perusahaan benar-benar memperhatikan pay attention to the environment and social or not.
lingkungan dan sosial atau tidak. Untuk itu, wajar For that reason, it is natural that companies are
jika perusahaan diwajibkan untuk membuat sebuah required to make a report on what role they are in
laporan terkait apa perannya di lingkungan dan sosial. the environment and social. Stakeholders demand
Para pemangku kepentingan menuntut transparasi corporate transparency by providing a brief but
perusahaan dengan menyediakan konten laporan relevant content accountability report.
pertanggung jawaban perusahaan yang singkat
namun relevan.
PT. Bank Riau Kepri secara konsisten senantiasa PT. Bank Riau Kepri consistently continues to conduct
menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility (CSR) activities as a
(CSR) sebagai wujud kepedulian perusahaan, sekaligus form of corporate concern, as well as an appreciation
apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan to the community that has provided trust and
kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis support for the company's business processes. The
perusahaan. Pelaksanaaan Program Corporate Social implementation of Corporate Social Responsibility
Responcibility (CSR) di Bank Riau Kepri dilaksanakan (CSR) Program at Bank Riau Kepri is implemented
dalam dua bentuk program yakni Program Kemitraan in two programs namely Partnership Program and
dan Program Bantuan Kemasyarakatan. Selama ini, PT. Community Donation Program. During this time,
Bank Riau Kepri selalu melaporkan aktivitas Tanggung PT. Bank Riau Kepri always report the activities of
jawab perusahaan tersebut melalui laporan dalam Corporate Responsibility through a report in the form
bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) of Corporate Social Responsibility (CSR) activities in
di Laporan Tahunan perusahaan. the company's Annual Report.
Namun karena tidak adanya standar atau pedoman However, in the absence of standard or general
umum dalam menerapkan Program Corporate Social guidance in implementing Corporate Social
Responcibility (CSR) menimbulkan ketidak seragaman Responsibility (CSR) Programs, there is a lack of
dalam penerapan dan laporan Program Corporate diversity in the implementation and reporting of
Social Responcibility (CSR) di berbagai perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR) Programs in
Akibatnya, terjadi kecenderungan yang berbeda various companies. As a result, there is a different
dalam pelaksanaan CSR disetiap perusahaan yang trend in the implementation of CSR in each company
juga mempengaruhi laporan CSR masing-masing that also affect the CSR report of each company.
perusahaan.
Pada laporan kinerja Corporate Social Responsibility In the report of Corporate Social Responsibility (CSR)
(CSR) tahun 2016 ini, PT. Bank Riau Kepri sepakat performance in 2016, PT. Bank Riau Kepri agreed to
untuk menggunakan model sustainability reporting use sustainability reporting guidelines model of global
guidelines global reporting initiative (SRG- GRI). reporting initiative (SRG-GRI). The Corporate Social
Model pengukuran kinerja Corporate Social Responsibility (CSR) performance measurement model
Responsibility (CSR) yang seringkali digunakan that companies often use today is the sustainability
perusahaan saat ini adalah sustainability reporting reporting guidelines of global reporting initiative (SRG-
guidelines global reporting initiative (SRG-GRI). GRI). Implementation of CSR performance measures
Pelaksanaan pengukuran kinerja CSR didasarkan
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
11
pada pengungkapan informasi atas penggunaan is based on disclosure of information on the use of
tujuh puluh sembilan item indikator-indikator kinerja seventy-nine items of GRI performance indicators as a
GRI sebagai bentuk kontribusi perusahaan menjaga contribution to maintaining the consistent sustainability
konsistensi keberlangsungan konsep triple bottom of the concept of triple bottom lines. CSR reporting
lines. Pedoman pelaporan CSR dengan item indikator- guidelines with items of GRI performance indicators
indikator kinerja GRI pertama kalinya berkembanga first developed in early 2000. With the development of
pada awal tahun 2000 yang lalu. Dengan the business world and the complexity of sustainability
perkembangan dunia usaha dan kompleksitas isu issues from time to time, the Reporting Guidelines are
keberlanjutan dari masa ke masa, maka Pedoman also adjusted. Since 2002, the guidelines have been
Pelaporan juga disesuaikan. Semenjak tahun 2002, revised several times, until finally came the latest
pedoman itu telah direvisi beberapa kali, hingga guideline which is the 4th generation or abbreviated
akhirnya keluarlah pedoman terbaru yang merupakan GRI-G4.
generasi ke 4 atau disingkat GRI -G4.
Penekanan utama laporan Corporate Social The main emphasis of the Corporate Social
Responsibility (CSR) pada GRI -G4 adalah Responsibility (CSR) report on GRI-G4 is sustainability.
keberlanjutan. Dimana keberlanjutan sebuah Where the sustainability of a company is determined
perusahaan ditentukan oleh aspek sosial dan by social and environmental aspects, not merely
lingkungan, bukan semata-mata faktor materiil, material factors, because the social and environmental
dikarenakan aspek social dan lingkungan adalah aspects are parameters to determine whether there is
parameter untuk mengetahui apakah ada dampak a positive or negative impact of the presence of a new
posistif atau negatif dari kehadiran sebuah komunitas community (company) on local communities.
baru (perusahaan) terhadap komunitas lokal
(masyarakat setempat).
Dengan mengusung tema Laporan Keberlanjutan PT. With the theme of Sustainability Report PT. Bank Riau
Bank Riau Kepri tahun ini, yaitu “Peranan Bank Riau Kepri this year, namely "The Role of Bank Riau
Kepri Bagi Semua Stakeholders”, kami berharap Kepri For All Stakeholders", we hope this can
hal ini dapat mewakili komitmen Perusahaan untuk represent the Company's commitment to provide a
memberikan masa depan yang lebih baik kepada better future to the Company's stakeholders. On behalf
para pemangku kepentingan Perusahaan. Atas of the Board of Commissioners, we strongly support
nama Dewan Komisaris, kami sangat mendukung all efforts made by the Board of Directors and their
segala upaya yang dilakukan Direksi dan jajarannya staffs who have made the practice of sustainability
yang telah menjadikan praktik keberlanjutan sebagai an integral part of the Company's operational and
bagian tidak terpisahkan dari kegiatan operasional business activities.
dan bisnis perusahaan.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
12
Di dalam melaksanakan program keberlanjutan ini, In implementing this sustainability program, as a
sebagai bentuk transparansi perusahaan terhadap form of corporate transparency to all stakeholders,
para pemangku kepentingan, maka segala prakteknya all its practices are reported in this Sustainability
dilaporkan di dalam Laporan Keberlanjutan ini. Report. Through this Sustainability Report, we
Melalui Laporan Keberlanjutan ini, kami berharap expect harmonization, communication, and mutual
harmonisasi, komunikasi, dan pemahaman bersama understanding between PT Bank Riau Kepri Islands
antara PT. Bank Riau Kepri dengan seluruh pemangku with all stakeholders are always awake and give
kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal positive feedback in the sustainability of the company's
balik positif dalam keberlanjutan bisnis perusahaan. business. May Allah SWT always bless and give
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan strength to us all. Aamiin ya rabbal 'alamin
memberikan kekuatan kepada kita semua. Aamiin ya
rabbal 'alamin
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
13
Sambutan Direktur Utama
Speech of President Director
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
14
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Dear Stakeholders,
Assalamu'alaikum Wr. Wb., Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Menyadari akan tanggung jawab perusahaan Recognizing the long-term corporate responsibility
jangka panjang yang tidak hanya sekedar mencari that is not just profitability but also the concern of
keuntungan (profitability) namun juga kepedulian the bank's responsibility to the community and other
tanggung jawab bank kepada masyarakat dan stakeholders, the bank feels responsible by providing
pemangku kepentingan lainnya maka bank merasa funds for sustainable human and environmental
bertanggung jawab dengan menyediakan dana bagi development based on appropriate and professional
kepentingan pembangunan manusia dan lingkungan procedures.
secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang
tepat dan profesional.
Tanggung Jawab Perusahaan merupakan hal yang Corporate Responsibility is vital in supporting the
vital dalam mendukung tumbuh kembangnya roda growth of business wheel of Bank Riau Kepri. Corporate
bisnis Bank Riau Kepri. Tanggung jawab perusahaan responsibility is applied in the form of Corporate
tersebut diaplikasikan dalam bentuk kegiatan Social Responsibility (CSR) activities in the form of
Corporate Social Responsibility (CSR) berupa program Bank Riau Kepri awareness programs by providing
kepedulian Bank Riau Kepri dengan menyediakan funds for the sustainable development of people and
dana bagi kepentingan pembanunan manusia the environment in an appropriate and professional
(people) dan lingkungan (environment) secara manner.
berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan
professional.
Bank Riau Kepri menempatkan CSR sebagai bagian Bank Riau Kepri placed CSR as part of the Company's
dari program jangka panjang Perusahaan. Kegiatan long-term program. CSR activities of Bank Riau Kepri
CSR Bank Riau Kepri berupa program kepedulian in the form of awareness program by providing fund
dengan menyediakan dana bagi kepentingan for the sake of human development (people) and
pembangunan manusia (people) dan lingkungan environment continuously based on proper procedure
(environment) secara berkelanjutan berdasarkan and professional.
prosedur yang tepat dan profesional.
Ternyata tidak sampai disitu, Tanggung Jawab The Corporate Responsibility also includes other
Perusahaan juga meliputi para pemangku stakeholders, the closest of which is the employees
kepentingan lainnya, yang paling dekat adalah para & their families, the customers, then the investors
pegawai & keluarganya, para nasabah, selanjutnya & shareholders, as well as the other stakeholders.
para investor & pemegang saham, serta para Therefore, through this sustainability report, we are
pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, melalui committed to implementing Corporate Responsibility
laporan keberlanjutan ini, kami berkomitmen to our stakeholders by exposing it one by one.
untuk melaksankana Tanggung Jawab Perusahaan
terhadap para pemangku kepentingan dengan
memaparkannya satu persatu.
Laporan keberlanjutan PT. Bank Riau Kepri untuk PT sustainability report Bank Riau Kepri Islands for the
pertama kalinya ini menggunakan metode GRI (Global first time using GRI (Global Reporting Initiative) G4,
Reporting Initiative) G4, dimana laporan sudah bukan where the report is not about quantity, but more to
soal kuantitas, tapi lebih kepada kualitas. Dengan the quality. With an ongoing report made through
laporan berkelanjutan yang dibuat melalui metode G4's GRI (Global Reporting Initiative) method, the
GRI (Global Reporting Initiative) G4, perusahaan akan company will focus more on raising issues related to
lebih fokus dalam mengangkat isu terkait program its sustainability program so that the discussion of the
bekerlanjutannya sehingga pembahasan laporan report will be more focused and focused.
akan lebih terarah dan fokus.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
15
Fokus utamanya adalah keberlangsungan hidup The main focus is on the company's future survival
perusahaan kedepan serta dampak perusahaan as well as the company's impact on aspects related
dalam aspek-aspek terkait keberlanjutan/ to sustainability. The aspects are economic, social and
sustainability. Adapun aspek-aspek tersebut adalah environmental, as well as the company's efforts to
ekonomi, sosial dan lingkungan, serta upaya become an accountable company for all stakeholders
perusahaan untuk menjadi perusahaan yang for the performance of the company towards
akuntabel bagi seluruh pemangku kepentingan untuk sustainable development.
tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan
yang berkelanjutan.
Laporan keberlanjutan ini berisikan terdiri dari profil This sustainability report consists of company profiles,
perusahaan, profil pelaporan, cakupan dan batasan reporting profiles, scope and limitations of reporting,
pelaporan, tata kelola perusahaan, keterlibatan corporate governance, stakeholder engagement,
pemangku kepentingan, indikator aspek kinerja indicators of economic performance, environmental
perekonomian, indikator aspek kinerja lingkungan, performance, employment and human resources
ketenagakerjaan dan sumber daya manusia, aspek indicators, protection aspects to customers. On the
perlindungan kepada nasabah. Atas dasar prinsip- basis of these principles, the Sustainability Report of PT.
prinsip tersebut, maka Laporan Keberlanjutan PT. Bank Riau Kepri for 2016 focuses on the performance
Bank Riau Kepri untuk tahun 2016 berfokus kepada and role of the company for the stakeholders with the
kinerja dan peran perusahaan bagi para pemangku theme "The Role of Bank Riau Kepri for All
kepentingan dengan mengusung tema “Peranan Stakeholders".
Bank Riau Kepri Bagi Semua Stakeholders”.
Ke depannya, kami memiliki tantangan dalam proses Going forward, we have challenges in the company's
berkelanjutan perusahaan. Dari sisi internal, kami ongoing process. From the internal side, we need to
perlu meningkatkan awareness pegawai PT. Bank increase awareness of employees of PT. Bank Riau
Riau Kepri terhadap isu-isu keberlanjutan. Dari sisi Kepri on sustainability issues. From the external side,
eksternal, kami memfokuskan untuk membuat produk we are focusing on making environmentally friendly
ramah lingkungan dan kebijakan perusahaan untuk products and company policies to focus on creating
fokus membuat program-program kerja sosial yang social work programs that lead to environmental
mengarah pada menjaga kelestarian lingkungan. sustainability.
Pada kesempatan ini, atas nama Direksi, Kami ingin On this occasion, on behalf of the Board of Directors,
mengucapkan terima kasih kepada kepada seluruh we would like to thank all stakeholders of PT. Bank
pemangku kepentingan PT. Bank Riau Kepri atas Riau Kepri for your commitment and partnership-
komitmen dan kemitraan Anda-anda semua bersama you are all with us that has enabled the company to
kami yang telah memungkinkan perusahaan terus continue to improve the performance and positive
meningkatkan kinerja dan dampak positif praktik impact of PT. Bank Riau Kepri sustainability practices.
keberlanjutan PT. Bank Riau Kepri. Semoga Allah SWT May Allah SWT always bless our hard work and good
senantiasa memberkahi kerja keras dan niat baik kita, intentions, in order to achieve more success in the
guna meraih keberhasilan lebih lagi ditahun-tahun coming years. Aamiin.
mendatang. Aamiin.
Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
16
Profil PT Bank Riau Kepri
PT Bank Riau Kepri Profile
Dengan berbagai perubahan dan perkembangan With various changes and developments of Bank
kegiatan bank, sejak tahun 1975 status pendirian activities, since 1975 the status of the establishment of
Bank Pembangunan Daerah Riau disesuaikan dengan Regional Development Bank of Riau is adjusted to the
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau Nomor Provincial Regulation of Riau Province No. 10 of 1975,
10 Tahun 1975, yang kemudian diatur kembali dengan which is then regulated by Riau Province Regulation
Peraturan Daerah Tingkat I Riau Nomor 18 tahun 1986 No. 18 of 1986 based on Law Number 13 Year 1962.
berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962. Status of establishment of Regional Development Bank
Status pendirian Bank Pembangunan Daerah Riau of Riau is regulated and adjusted with Local Regulation
diatur dan disesuaikan dengan Peraturan Daerah No. no. 14 of 1992 concerning Regional Development Bank
14 tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah of Riau pursuant to Act Number 7 of 1992 concerning
Riau berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun Banking. Finally, by Provincial Regulation of Riau
1992 tentang Perbankan. Terakhir dengan Peraturan Province No. 5/1998 on First Amendment of Provincial
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
17
Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau Nomor 5 Tahun Regulation of Riau Province No. 14/1992 on the
1998 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Regional Development Bank of Riau.
Provinsi Daerah Tingkat I Riau Nomor 14 Tahun 1992
Tentang Bank Pembangunan Daerah Riau.
Selanjutnya Bank Pembangunan Daerah Riau Furthermore, the Regional Development Bank of Riau
disetujui berubah status dari Perusahaan Daerah is approved to change the status of Regional Company
(PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai hasil (PD) to Limited Liability Company (PT) pursuant to the
Keputusan RUPS tanggal 26 Juni 2002 yang dibuat result of Shareholders General Meeting dated June 26,
oleh notaris Ferry Bakti, SH dengan Akta Nomor 33, 2002 made by notary Ferry Bakti, SH by Deed No. 33,
yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah which is then stipulated by Regional Regulation No. 10
Nomor 10 tahun 2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan 2002 dated August 26, 2002 and has been enacted in
telah diundangkan dalam lembaran Daerah Provinsi the Provincial Government Gazette of 2002 Number
Riau Tahun 2002 Nomor 50. Perubahan Bentuk 50. The change of Legal Form has been made by Deed
Hukum tersebut telah dibuat dengan Akta Notaris of Notary Muhammad Dahad Umar, SH Notary in
Muhammad Dahad Umar, SH Notaris di Pekanbaru Pekanbaru Number 36 dated January 18, 2003 which
nomor 36 tanggal 18 Januari 2003 yang telah disahkan has been ratified by the Minister of Justice and Human
oleh Menteri Kehakiman dan HAM dengan Surat Rights with Decision Letter Number: C-09851.HT.01.01.
Keputusan Nomor:C-09851.HT.01.01.TH.2003 tanggal TH.2003 dated May 5, 2003. The change of the legal
5 Mei 2003. Perubahan badan hukum tersebut telah entity has been ratified in the Shareholders’ General
disahkan dalam RUPS tanggal 13 Juni 2003 yang Meeting held on June 13, 2003 which is stated in
dituangkan di dalam Akta Notaris No. 209 tanggal Notarial Deed No. 209 dated June 13, 2003 of Notary
13 Juni 2003 Notaris Yondri Darto, SH, Notaris di Yondri Darto, SH, Notary in Batam, and also approved
Batam, dan telah pula mendapat persetujuan Deputi by Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Number
Gubernur Senior Bank Indonesia nomor 5/30/KEP. 5/30 / KEP.DGS / 2003 dated July 22, 2003.
DGS/2003 tanggal 22 Juli 2003.
Sesuai keputusan RUPSLB tanggal 26 April 2010, telah In accordance with the Decision of the EGM on 26 April
dilakukan perubahan nama PT. Bank Pembangunan 2010, the name of PT. Riau Regional Development
Daerah Riau menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Program was changed into PT. Riau Kepri Regional
Riau Kepri yang disingkat PT. Bank Riau Kepri setelah Development Program, abbreviated as PT. Bank Riau
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Kepri after obtaining approval from the Minister of Law
HAM RI melalui keputusan No.AHU-36484.AH.01.02 and Human Rights through decision No.AHU-36484.
Tahun 2010 tanggal 22 Juli 2010 dan Surat Direktur AH.01.02 Year 2010 dated July 22, 2010 and the Director
Jenderal Administrasi Hukum Umum Direktur Perdata General of General Law Administration Director of
No.AHU.2-AH.01.01-6849 tanggal 25 Agustus 2010, Civil Director No.AHU.2-AH.01.01-6849 dated August
serta persetujuan dari Bank Indonesia melalui Surat 25, 2010, as well as approval from Bank Indonesia
Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/59/KEP. through Decree of the Governor of Bank Indonesia
GBI/2010 tanggal 23 September 2010. [G4-3] No.12 / 59 / KEP. GBI / 2010 dated September 23, 2010.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
18
Diilhami oleh latar belakang alam dan masyarakat Inspired by the natural background and the people of
Riau yang sangat dekat dengan kehidupan air, ide Riau who are very close to the water life, the basic
dasar corporate (logo) PT. Bank Riau Kepri adalah idea of corporate (logo) PT. Bank Riau Kepri Islands is
layar terkembang. Layar (dan perahu) adalah a growing screen. Screens (and boats) are a symbol
simbolisasi adanya aktivitas dan dinamika kehidupan of the activities and dynamics of people’s lives in
masyarakat sehubungan dengan transportasi air. connection with water transport. The expanded screen
Layar terkembang merupakan gambaran dari: is a description of:
a. Simbol ke daerah (Riau) yang khas. a. Symbols to a typical (Riau) area.
b. Semangat menjaga keutuhan (dalam keimanan). b. The spirit of keeping together (in faith).
c. Terjaganya keutuhan dalam kesatuan identitas. c. Maintaining wholeness in identity unity.
d. Kesiapan mengurangi perjalanan (menuju satu d. Readiness to reduce travel (towards a better
tujuan yang lebih baik). destination).
Identitas PT. Bank Riau Kepri sebagai landasan dalam Identity PT. Bank Riau Kepri as the foundation in every
setiap aktivitasnya. Tiga layar terkembang adalah activity. The three expanded screens are symbols of a
lambang dari filosofi teguh, utuh dan tumbuh. firm, whole and growing philosophy.
1. Teguh 1. True
Representasi sesuatu yang kuat, kokoh dan tak Representation of something strong, solid and not
mudah goyah. Dengan spirit teguh PT. Bank easily shaken. With a firm spirit of PT. Bank Riau
Riau Kepri mewujudkan integritas sebagai bank Kepri embodies integrity as a bank that upholds
yang memegang teguh norma-norma keimanan the norms of the prevailing faith. Consistent with
yang berlaku. Konsisten dengan komitmen agreed commitments, as well as firm and wise
yang telah disepakati, serta tegas dan bijaksana (directing the Vision and running the Mission).
(mengarahkan Visi dan menjalankan Misi).
2. Utuh 2. Whole
Menggambarkan keterpaduan antara beberapa Describes the integration of several unified
unsur yang menyatu sehingga menjadi utuh dan elements so that they become whole and solid
solid serta “compact” dalam satu sinergi. Sebagai and "compact" in a synergy. As a regional bank,
bank daerah, PT. Bank Riau Kepri terus membina PT. Bank Riau Kepri continues to foster interaction
interaksi antara insan PT.Bank Riau Kepri diseluruh between PT. Bank Riau Kepri personnel throughout
daerah Riau dan kemitraan dengan masyarakat Riau and partnership with community or customer
atau nasabah (stake holder) melalui kerjasama (stake holder) through cooperation and best
dan layanan terbaik. service.
3. Tumbuh 3. Growing
PT. Bank Riau Kepri terus tumbuh, maju, progresif, PT. Bank Riau Kepri continues to grow, progress,
dinamis dan kredibel dengan kinerja unggul dan progressive, dynamic and credible with superior
performa prima serta inovatif sesuai dengan performance and excellent performance and
kebutuhan masyarakat dan zaman. Inspirasi innovative in accordance with the needs of society
warna PT. Bank Riau Kepri: and the times. Inspiration color PT. Bank Riau
a. Kuning keemasan adalah refleksi dan harapan Kepri:
akan sukses, keagungan dan kegemilangan a. Golden yellow is a reflection and hope of
(glory). success, majesty and glory.
b. Merah maroon adalah ekspresi semangat b. Maroon red is the expression of the spirit of
berkarya (aktif ), atau semangat perjuangan. work (active), or the spirit of struggle.
c. Hitam adalah identik dengan keteguhan, c. Black is identical with firmness, firmness,
tegas, formal, sopan dan kemantapan hati. formal, polite and steadfastness.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
19
Visi dan Misi Nilai Perusahaan [G4-56]
Vision and mission Corporate Values [G4-56]
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
20
Nilai-nilai perusahaan ini telah mampu menjadi Values of this company has been able to become a
budaya disetiap insan Bank Riau Kepri yang meresap culture in every human Bank Riau Kepri that seep
kedalam sanubarinya. Dengan meimplementasikan into his soul. By implementing the company's cultural
nilai-nilai budaya perusahaan ini, seluruh insan di values, all people in Bank Riau Kepri are able to record
Bank Riau Kepri mampu mencatat kinerja terbaik dan the best performance and contribute to the growth of
berkontribusi bagi pertumbuhan perusahaan. the company.
P. Pianbai
Kabupaten Natuna
Ratu Panjang
Ujung Tanjung
Dumai
Bengkalis
Karimun
Batam
Pasir Pangarian Selat Panjang
Tanjung Pinang
PEKANBARU
Pangkalan Kerinci
Bangkinang
P. Lingga
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
21
Identitas Perusahaan [G4-3][G4-4][G4-5][G4-6][G4-9]
Corporate Identity [G4-7][G4-8][G4-16]
Nama Perusahaan
: PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank Riau Kepri)
Company Name
Alamat Kantor Pusat
: Jalan Jendral Sudirman No.462 Pekanbaru 28116, PO Box 1102
Head Office Address
Telepon
: (0761) 47070
Phone
Faksimili
: 0761) 42389
Facsimile
Website
: www.bankriaukepri.co.id
Website
E-mail
: corsec@bankriaukepri.co.id
E-mail
Media Sosial bankriaukepri1
:
Social Media @bankriaukepri1
Tanggal berdiri
: 1 April 1966
Founding date
Modal Dasar
: Rp2.000.000 juta (million)
Authorized Capital
Modal Disetor
: Rp1.049.203 juta (million)
Paid-in capital
Pemilik Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Riau Kepulauan Riau
:
Owner Provincial Government, Regency and Municipal in Riau and Kepulauan Riau
Jumlah Asset
: Rp 21.220,940 juta (million)
Total Assets
• 1 Kantor Pusat 1 Head Office
• 19 Kantor Cabang 19 Branch Offices
• 42 Kantor Cabang Pembantu 38 Sub Branch Offices
Jumlah Jaringan Kantor • 35 Kantor Kedai 32 Kedai Office
: 30 Cash Office
Total Office Network • 34 Kantor Kas
• 4 Butik 4 Boutique
• 7 Payment Point 6 Payment Point
• 52 Unit Layanan Syariah 51 Sharia Services Unit
205 ATM, yang juga dapat menggunakan jaringan ATM BERSAMA, ATM
Jaringan ATM Prima, dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS)
:
ATM Network 205 ATMs, which can also use the ATM BERSAMA network, ATM Prima, and
the Malaysian Electronic Payment System (MEPS)
Pemeringkatan
: A (idn), Fitch Ratings Indonesia 2015
Ranking
Entitas Anak dan
Asosiasi Bank Riau Kepri tidak memiliki entitas anak dan entitas asosiasi.
:
Subsidiaries and Bank Riau Kepri has no subsidiaries and associates.
Associates
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
22
Bidang Usaha
Business Fields
Rp6 Miliar
menyimpan
Bank Riau Kepri bekerja sama dengan Bank Riau Kepri in cooperation with the
Kredit Kementerian Pekerjaan Umum dan Ministry of Public Works and Housing of
Pemilikan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, the Republic of Indonesia, presents Housing
Rumah mempersembahkan Fasilitas Kredit Perumahan Loan Facility with Affordable Interest and
Sederhana dengan Bunga Terjangkau dan Tetap Selama Permanent During Loan Period.
Jangka Waktu Kredit.
Kartu Kredit Bank Riau Kepri adalah kartu yang Credit Card Bank Riau Kepri is a card
dikeluarkan oleh pihak Bank dan sejenisnya issued by the Bank and the like to enable
untuk memungkinkan pembawanya membeli its carrier to buy goods that need it in debt
barang-barang yang dibutuhkannya secara including payment transactions or to make
Kartu Kredit hutang termasuk transaksi pembayaran atau cash withdrawal with the obligation to make
untuk melakukan penarikan tunai dengan repayment / payment at the agreed time
kewajiban melakukan pelunasan/pembayaran either at once or in a Installment.
pada waktu yang disepakati baik secara
sekaligus atau secara angsuran.
Kredit investasi dan atau modal kerja yang Investment loan and / or working capital
diberikan kepada petani/peternak melalui given to farmers / breeders through
kelompok tani atau koperasi dalam rangka farmer groups or cooperatives in order
mendukung pelaksanaan Program Ketahanan to support the implementation of Food
Pangan dan Program Pengembangan Security Program and Plant Raw Materials
Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. Development Program. KKP-E is useful to
Kredit KKP-E bermanfaat membantu petani/ help farmers / breeders in the field of capital
Ketahanan
peternak di bidang permodalan untuk to be able to apply the technology so that
Pangan Dan
Energi (KKP-E) dapat menerapkan teknologi, sehingga the productivity and income of farmers to be
produktifitas dan pendapatan petani menjadi better and improve national food Security
lebih baik serta meningkatkan ketahanan and support the Development program of
pangan Nasional dan mendukung program vegetable fuel raw materials.
pengembangan tanaman bahan baku bahan
bakar nabati.
Layanan / Service
Dengan layanan ATM Setor Tunai Bank Riau With ATM cash service Bank Riau Kepri,
Kepri, nasabah lebih leluasa bertransaksi, customers more freely transact, easy and
mudah dan cepat. Melalui mesin ATM Setor fast. Through ATM Cash Deposit (CDM)
ATM Setor Tunai
Tunai (CDM) Bank Riau Kepri, nasabah dapat Bank Riau Kepri, customers can deposit
Bank Riau Kepri
menyetorkan uangnya ke tabungan tidak their money into unlimited savings for 24
terbatas waktu selama 24 jam dan 7 hari hours and 7 days without any holidays.
tanpa libur.
Kartu ATM Bank Riau Kepri dapat digunakan ATM Bank Riau Kepri card can be used
untuk seluruh kegiatan transaksi melalui ATM for all transaction activities through ATM
Kartu ATM/Debit
Bank Riau Kepri, ATM Prima dan ATM Bersama Bank Riau Kepri, Prima ATM and ATM
Bank Riau Kepri
juga sebagai Kartu Debit di merchant yang Bersama also as Debit Card in merchant
memiliki logo Prima. that has Prima logo.
EDC Merchant adalah mesin gesek kartu yang EDC Merchant is a card swipe machine
dapat digunakan untuk menerima transaksi that can be used to accept payment
EDC Bank Riau pembayaran (purchase) dengan semua kartu transactions with all ATM and debit cards
Kepri
ATM dan kartu debit Bank Riau Kepri yang of Bank Riau Kepri placed in famous
diletakkan di merchant terkenal di Provinsi merchants in Riau and Kepulauan Riau
Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Province.
KPE adalah Kartu Identitas PNS dan penerima KPE is the identity card of civil servants
KPE (Kartu pensiun PNS yang berfungsi multiguna and civil servant pensions that function
Pegawai untuk pelayanan di bidang kepegawaian, for multipurpose service in the field of
Elektronik) Bank pengendalian data kepegawaian, serta personnel, data control Staffing, and
Riau Kepri berfungsi sebagai kartu ATM Bank Riau Kepri serves as ATM card Bank Riau Kepri with
dengan berbagai fasilitas dan kemudahannya. various facilities and conveniences.
Mobile Banking Bank Riau Kepri adalah Mobile Banking Bank Riau Kepri is a Mobile
layanan Mobile Banking pada smartphone Banking service on smartphone with
dengan tampilan menu yang menarik dan attractive and easy to use menu display.
mudah digunakan. Dengan Mobile Banking With Mobile Banking Bank Riau Kepri,
Mobile Banking Bank Riau Kepri, Anda dapat melakukan you can perform financial transactions
Bank Riau Kepri transaksi finansial (transfer, pembayaran, (transfers, payments, purchases, etc.), non-
pembelian, dll), transaksi non finansial (cek financial transactions (check balances,
saldo, cek histori transaksi, dll), informasi transaction history checks, etc.), Branch /
lokasi Cabang/ATM, informasi kurs dan fitur- ATM location information, exchange rate
fitur menarik lainnya. information and other interesting features.
Layanan SMS & Phone Banking Bank Riau SMS & Phone Banking Service Bank
Kepri memberikan Anda kemudahan untuk Riau Kepri gives you the convenience
mendapatkan informasi atau mengelola to get information or manage banking
SMS & Phone transaksi perbankan 24 jam sehari, 7 hari transactions 24 hours a day, 7 days a
Banking Bank seminggu. Dengan layanan Phone Banking week. With Phone Banking service Bank
Riau Kepri Bank Riau Kepri, Anda dapat melakukan Riau Kepri, you can perform various
beragam transaksi perbankan dengan banking transactions with practical, safe
praktis, aman dan nyaman, kapanpun dan di and comfortable, whenever and wherever
manapun Anda berada. you are.
Tabungan iB Dhuha Bank Riau Kepri adalah iB Dhuha Bank Riau Kepri Savings is a
produk tabungan haji yang dirancang khusus Hajj savings product specially designed to
untuk membantu nasabah merencanakan help customers plan regular Hajj (through
ibadah haji regular (melalui SISKOHAT), SISKOHAT), Hajj plus and Umrah. iB Dhuha
Haji plus dan Umrah. Tabungan iB Dhuha Savings comes in 2 (two) Sharia schemes.
hadir dalam 2 (dua) skim syariah. Pertama, First, deposits that are deposit / wadiah (free
simpanan yang bersifat titipan/wadiah (Dhuha Dhuha) so that customers are free anytime
Bebas), sehingga nasabah bebas kapan saja planning the departure of Hajj / Umrah and
merencanakan waktu keberangkatan haji/ free to determine the nominal deposit based
umrah serta bebas menentukan nominal on Traffic. Second, savings with Earning /
Tabungan iB setoran berdasarkan kema,puan. Kedua, mudharabah sharing contracts between the
Dhuha simpanan dengan kontrak bagi hasil/ Bank and the customer (Duha Terencana)
mudharabah antara Bank dan nasabah (Duha in which the customer will get a share
Terencana) di mana nasabah akan memperoleh (Earning) Earning from the Bank's business
porsi (nisbah) bagi hasil dari keuntungan usaha but the time of departure and the amount
Bank namun waktu keberangkatan serta jumlah of deposit it has planned in accordance with
setoran perbulanannya telah direncanakan the customer's wishes. Excellence iB Dhuha
sesuai dengan keinginan nasabah. Keunggulan Savings excellence of Bank Riau Kepri that
Tabungan iB Dhuha Bank Riau Kepri yakni is Flexible, Comfortable, Light, Easy, and
Fleksibel, Nyaman, Ringan, Mudah, dan Profitable.
Menguntungkan.
Bank Riau Kepri memandang penerapan tata kelola Bank Riau Kepri sees consistent and continuous
perusahaan yang baik (GCG) secara konsisten dan implementation of good corporate governance (GCG)
berkesinambungan merupakan hal penting dalam is important in maintaining sound business continuity
menjaga kelangsungan usaha yang sehat dan dapat and can generate long-term economic values for
menghasilkan nilai-nilai ekonomi jangka panjang Shareholders and maintain and enhance stakeholders'
bagi para Pemegang Saham (Shareholders) serta trust and society as a whole.
memelihara dan meningkatkan kepercayaan para
pemangku kepentingan (stakeholders) maupun
masyarakat secara keseluruhan.
Kepercayaan Stakeholders sebagai pemangku Stakeholders' trust as stakeholders is a crucial factor for
kepentingan, merupakan faktor yang sangat the Bank's development and sustainability. The Bank's
menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan credibility and stakeholder trust are closely related to
usaha Bank. Kredibilitas Bank dan kepercayaan the Bank's behavior in interacting with stakeholders.
pemangku kepentingan sangat erat kaitannya Management of Banks in addition to complying with
dengan perilaku Bank dalam berinteraksi dengan applicable laws and regulations shall also uphold
para pemangku kepentingan. Pengelolaan Bank ethical norms and values. Awareness of good ethics
selain harus mengikuti peraturan dan perundang- will enhance and strengthen the Bank's reputation.
undangan yang berlaku juga harus menjunjung tinggi
norma dan nilai etika. Kesadaran untuk menjalankan
etika yang baik akan meningkatkan dan memperkuat
reputasi Bank.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
40
Sejak diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Since the issuance of Bank Indonesia Regulation No.8
No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan / 14 / PBI / 2006 concerning Amendment to Bank
Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentangPelaksanaan Indonesia Regulation No.8 / 4 / PBI / 2006 on the
Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Implementation of Good Corporate Governance for
dan selanjutnya ketentuan tersebut diubah oleh Commercial Banks, and subsequently amended by
OJK berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK under the Regulation of the Financial Services
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 Authority Number 55 / POJK.03 / 2016 dated December
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, 7, 2016 concerning Application of Governance for
Bank Riau Kepri sudah menerapkan tata kelola Bank Commercial Banks, Bank Riau Kepri has implemented
yang baik dengan berpedoman kepada ketentuan good Bank governance with guidance to prevailing
hukum yang berlaku. legal provisions.
Untuk pedoman dan kebijakan GCG Bank, Divisi For Bank GCG guidelines and policies, the Compliance
Kepatuhan telah melakukan penyempurnaan Division has made improvements to the Company's
kebijakan Buku Pedoman Perusahaan tentang Code of GCG policy adjusted to Bank Indonesia
GCG yang disesuaikan dengan Surat Edaran Bank Circular Letter Number 15/15 / DPNP dated 29 April
Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 2013 on the Implementation of Good Corporate
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Governance for Commercial Banks, as contained in
bagi Bank Umum, sebagaimana yang termuat di the Decision Board of Directors Number 138 / KEPDIR
dalam Keputusan Direksi Nomor 138/KEPDIR/2013 / 2013 dated December 31, 2013 regarding Good
tanggal 31 Desember 2013 tentang Buku Pedoman Corporate Governance Corporate Manual of PT. Riau
Perusahaan Good Corporate Governance PT. Bank Kepri Regional Development Bank.
Pembangunan Daerah Riau Kepri.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
41
Anggaran Dasar Perseroan, dan pendelegasian we- Association and delegation of authority To the Board
wenang kepada Direksi untuk menindaklanjuti pokok- of Directors to follow up the matters discussed and
pokok permasalahan yang dibahas dan disetujui oleh approved by the SGM with due observance of the
RUPS dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Articles of Association and the Law of Limited Liability
Dasar dan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Companies.
Rapat Umum Pemegang Saham di Bank Riau Kepri The Shareholders General Meeting at Bank Riau Kepri
terdiri dari : consists of:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS 1. Annual Shareholders General Meeting (ASGM)
Tahunan) This SGM is held once a year after the closing of
RUPS ini diadakan setahun sekali setelah the financial year audited by a Public Accountant,
penutupan tahun buku yang telah diaudit oleh with discussions such as:
Akuntan Publik, dengan pembahasan antara lain
mengenai :
a. Laporan Tahunan, a. Annual report,
b. Usulan penggunaan Laba Bersih, b. Proposed use of Net Income,
c. Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan c. Other matters that require AGM approval
RUPS Tahunan
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS 2. Extraordinary Shareholders General Meeting
Luar Biasa) (Extraordinary SGM)
RUPSLB dapat diadakan setiap waktu berdasarkan ESGM may be held at any time based on the need
kebutuhan untuk kepentingan Perseoran atas for the interest of the Company at the request of
permintaan Dewan Komisaris dan/atau Pemegang the Board of Commissioners and / or Shareholders.
Saham. Direksi wajib menyelenggarakan RUPSLB The Board of Directors shall convene the ESGM at
sesuai permintaan tertulis dari Dewan Komisaris the written request of the Board of Commissioners
atau Pemegang Saham. or Shareholders.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
42
Per lembar
Pemegang Saham % Kepemilikan Lembar saham Jumlah Nilai Saham
No saham
Shareholders % Ownership Per Share Value of share
Per Value (Rp)
10 Kabupaten Rokan Hulu 0,79% 82.807 100.000 8.280.700.000
11 Kabupaten Rokan Hilir 3,54% 371.351 100.000 37.135.100.000
12 Kabupaten Kuantan Singingi 1,45% 152.086 100.000 15.208.600.000
13 Kabupaten Kep. Meranti 3,63% 380.789 100.000 38.078.900.000
14 Kabupaten Bintan 4,77% 500.000 100.000 50.000.000.000
Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung The Board of Commissioners has clear functions,
jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran Dasar duties and responsibilities in accordance with the
dan wewenang yang diberikan oleh RUPS, yang Articles of Association and the authority granted by
tertuang dalam Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris the SGM, set out in the Working Manual of the Board
dan Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab of Commissioners and Board of Directors. The Board
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
43
kepada Pemegang Saham dalam hal mengawasi of Commissioners is responsible to the Shareholders
kebijakan Direksi terhadap operasional Bank secara in terms of overseeing the Board of Directors' policies
umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang on the Bank's operations generally referring to the
telah disetujui Dewan Komisaris dan OJK, serta business plan approved by the Board of Commissioners
memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan and OJK, and ensuring compliance with all applicable
dan perundang undangan yang berlaku. laws and regulations.
Di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor In the Decree of the Financial Services Authority
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Number 55 / POJK.03 / 2016 dated December 7,
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, diatur 2016 concerning the Implementation of Governance
bahwa untuk susunan keanggotaan Dewan Komisaris for Commercial Banks, it is stipulated that the
ditetapkan paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang membership of the Board of Commissioners shall be
dan paling banyak sama dengan jumlah anggota at least 3 (three) members and at most equal to the
Direksi. number of members Board of Directors.
Paling kurang 50% (lima puluh perseratus) dari At least 50% (fifty percent) of the total members
jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris of the Board of Commissioners are Independent
Independen yang berdomisili di Pekanbaru sebagai Commissioners domiciled in Pekanbaru as the address
kota kedudukan kantor pusat Bank Riau Kepri. of Bank Riau Kepri head office.
Sesuai ketentuan OJK tersebut di atas, sepanjang In accordance with the provisions of OJK mentioned
tahun 2016 anggota Dewan Komisaris Bank yang above, throughout 2016 the members of the
tercatat di dalam administrasi pengawasan Bank Board of Commissioners of Banks registered in the
Indonesia berjumlah 3 (tiga) orang, yaitu sebagai administration of supervision of Bank Indonesia shall
berikut : be 3 (three) persons, as follows:
Tabel Dewan Komisaris Bank yang Tercatat dalam Administrasi Pengawasan Bank Indonesia
Table. Throughout 2016 The Members of The Board of Commissioners of Banks Registered in The Administration of
Supervision of Bank Indonesia
Nama Jabatan Position
Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner
A. Rivaie Rachman Komisaris (independen) Commissioner (Independent)
Sarjono Amnan* Komisaris (independen) Commissioner (Independent)
* Berakhir masa jabatan sebagai Komisaris Independen per 31 * End of tenure as Independent Commissioner as of 31 August
Agustus 2016 2016
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris In performing its duties, the BOC is assisted by
dibantu oleh komite yang dibentuk dan bertanggung established and accountable committees to the BOC.
jawab kepada Dewan Komisaris. Komite tersebut The committees are:
adalah:
1. Komite Audit 1. Audit Committee
Komite Audit bertugas mengevaluasi, The Audit Committee is responsible for evaluating,
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan identifying matters of special concern and
perhatian khusus serta memberikan pendapat providing independent professional opinion to
secara profesional yang independen kepada the BOC in the field of financial reports of the
Dewan Komisaris dibidang laporan keuangan BOD, internal auditors, external auditors, and
dari Direksi, auditor internal, auditor eksternal, reviewing compliance reports on legislation and
serta mereview laporan ketaatan pada peraturan implementation of risk management.
perundang-undangan dan pelaksanaan
manajemen risiko.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
44
2. Komite Pemantau Risiko 2. Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko bertugas membantu The Risk Oversight Committee is responsible for
pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan assisting in the implementation of supervisory
oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi beserta and fostering functions by the BOC of the BOD
jajarannya dalam area penerapan manajemen and its staff in the area of risk management
risiko agar dapat terlaksana secara efektif, implementation in order to be effectively
baik mengenai isu–isu manajemen risiko dan implemented both on risk management issues and
sistem pengawasan internal serta langkah– internal control system and anticipatory measures
langkah antisipasi yang diambil Direksi dalam taken by the BOD in risk management and provide
pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi recommendations to the BOC in reviewing the risk
kepada Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem management system and improvement of risk
manajemen risiko dan perbaikan kebijakan management policies
manajemen risiko
Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang The BOD is a competent company organ and fully re-
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan sponsible for the management of the company for the
perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai benefit of the company, in accordance with the intent
dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili and purpose of the company and representing the
perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan company both inside and outside the court in accor-
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. dance with the provisions of the articles of association.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
45
Di samping hal tersebut Direksi juga melaksanakan In addition, the BOD also applies the principles of
prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik dalam setiap Good Governance in every Bank's business activities
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau at all levels or levels of the organization.
jenjang organisasi.
Untuk memaksimalkan kinerja Direksi dalam rangka To maximize the performance of the BOD in the
pengurusan Bank, diaturlah pembagian tugas, framework of the Bank's management, the division of
wewenang dan tanggung jawab Direksi yang tasks, powers and responsibilities of the BOD stipulated
tertuang di dalam surat Keputusan Direksi Nomor in the Decree of the BOD Number 85 / KEPDIR / 2016
85/KEPDIR/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang dated December 22, 2016 on the Working Manual of
Pedoman Kerja Direksi. Pedoman Kerja Direksi ini the BOD. This BOD' Manual has been developed with
disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip due regard to the principles of banking law, prevailing
hukum perbankan, peraturan perundang-undangan laws and regulations, the Bank's Articles of Association,
yang berlaku, Anggaran Dasar Bank, keputusan- SGM decisions, and Good Governance principles,
keputusan RUPS, dan prinsip-prinsip Tata Kelola yang namely transparency, accountability, responsibility,
Baik, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independence and fairness.
independensi dan kewajaran (fairness).
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing The duties and responsibilities of each BOD of Banks
Direksi Bank diatur di dalam Keputusan Direksi Nomor are regulated in the Decision of the BOD Number 85 /
85/KEPDIR/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang KEPDIR / 2016 dated December 22, 2016 regarding the
Pedoman Kerja Direksi, yaitu sebagai berikut : Working Manual of the BOD, as follows:
1. Tugas Direktur Utama 1. Duties of the President Director
a. Direktur Utama bertindak untuk dan atas a. The President acts for and on behalf of the
nama Direksi serta mewakili Bank di dalam BOD and represents the Bank in and out of
dan di luar pengadilan. court.
b. Bersama-sama dengan Komisaris Utama b. Together with the President Commissioner
menandatangani surat saham dan surat signed share certificates and collective share
kolektif saham. certificates.
c. Mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak c. Binding the Bank with other parties and other
lain dengan Bank, serta menjalankan segala parties with the Bank, as well as carrying out
tindakan, baik yang mengenai kepengurusan all actions, whether regarding management or
maupun kepemilikan. ownership.
d. Menjalin hubungan dengan pihak luar antara d. Establish relationships with outsiders, among
lain dengan Pemerintah Daerah, Instansi others with Local Government, Government
Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Agencies, Bank Indonesia, Financial Services
Keuangan, Bank-Bank dan lembaga lainnya. Authorities, Banks and other institutions.
e. Bertanggungjawab dalam merencanakan, e. Responsible for planning, directing,
memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi coordinating and supervising directly the
secara langsung pelaksanaan tugas dan execution of duties and work units under his
pekerjaan unit kerja yang berada di bawah supervision.
supervisinya.
f. Menandatangani surat-surat dan warkat- f. Signing letters and other principal items that
warkat lainnya yang bersifat prinsipil yang may affect the policy of the Bank.
dapat mempengaruhi kebijakan Bank. g. Compulsory attention and immediately take
g. Wajib memperhatikan dan segera mengambil the necessary steps on everything that is
langkah-langkah yang diperlukan atas segala presented in each report of audit results made
sesuatu yang dikemukakan dalam setiap by Internal Audit.
laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
46
Audit Internal.
h. Mengarahkan, mengembangkan dan h.
To direct, develop and establish a
menetapkan strategi pengelolaan Bank comprehensive Bank management strategy.
secara menyeluruh.
i. Mengendalikan dan mengevaluasi seluruh i. Control and evaluate all Bank activities.
kegiatan Bank. j. Preparing the Bank's Work Plan.
j. Menyiapkan Rencana Kerja Bank.
k. Menyampaikan Laporan Tahunan kepada k. Submit Annual Report to SGM for approval
RUPS untuk memperoleh pengesahan dalam within 6 (six) months after the fiscal year of the
waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Bank is closed.
Bank ditutup.
l. Mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan l. Coordinate the activities and execution of the
tugas seluruh Direktur. duties of all Directors.
m. Direktur Utama berwenang mengambil m. The President Director is authorized to make
keputusan dalam rangka pelaksanaan tugas, decisions in the context of the performance of
wewenang dan tanggung jawabnya. his duties, authorities and responsibilities.
n. Direktur Utama berwenang melakukan n. The President Director is authorized to
tindakan korektif dan/atau instruktif atas perform corrective and / or instructive action
kebijakan yang telah diputuskan oleh Direktur on the policy decided by the Director which,
yang menurut penilaian Direktur Utama according to the appraisal of the President
menyimpang dari kebijakan Bank. Director, deviates from the Bank's policy.
2. Tugas Direktur Dana & Jasa 2. Duties of Funds & Services Director
a. Direktur Dana & Jasa dapat bertindak untuk a. Funds & Services Director may act for and on
dan atas nama Direksi serta mewakili Bank behalf of the BOD and represent the Bank in
dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau the event that the President Director is absent
berhalangan karena sebab apapun juga, hal or unavailable for any reason whatsoever,
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak there is no need to be proven to any third
ketiga. party.
b. Direktur Dana & Jasa bertugas merencanakan, b. Funds & Services Director tasked with planning,
memimpin, mengkoordinasikan dan directing, coordinating and supervising directly
mengawasi secara langsung pelaksanaan the implementation of work unit work under
pekerjaan unit kerja yang berada di bawah his supervision.
supervisinya. c. Funds & Services Director signs letters and
c. Direktur Dana & Jasa menandatangani other documents relating to the field of
surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang duties, except for the principal matters which
berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali may affect the policy of the Bank, it shall be
untuk halhal yang sangat prinsipil yang dapat executed by the BOD.
mempengaruhi kebijakan Bank maka harus
dilaksanakan dengan rapat Direksi.
3. Tugas Direktur Kredit & Syariah 3. Duties of Credit & Sharia Director
a. Direktur Kredit & Syariah dapat bertindak a. Credit & Sharia Director may act for and on
untuk dan atas nama Direksi serta mewakili behalf of the BOD and represent the Bank in
Bank dalam hal Direktur Utama tidak hadir the event that the President Director is absent
atau berhalangan karena sebab apapun juga, or unavailable for any reason whatsoever,
hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak there is no need to be proven to any third
ketiga. party.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
47
b. Direktur Kredit & Syariah bertugas meren- b. Credit & Sharia Director is responsible for
canakan, memimpin, mengkoordinasikan planning, directing, coordinating and
dan mengawasi secara langsung pelaksanaan supervising directly the work of the work unit
pekerjaan unit kerja yang berada di bawah under his supervision.
supervisinya.
c. Direktur Kredit & Syariah menandatangani c. Credit & Sharia Director signed the letters
surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang and other documents related to the field of
berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali duties, except for the principal matters which
untuk halhal yang sangat prinsipil yang dapat may affect the policy of the Bank, it shall be
mempengaruhi kebijakan Bank maka harus conducted with the BOD’ meeting.
dilaksanakan dengan rapat Direksi.
4. Tugas Direktur Operasional 4. Duties of Banking Operation Director
a. Direktur Operasional dapat bertindak untuk a. Banking Operation Director may act for and on
dan atas nama Direksi serta mewakili Bank behalf of the BOD and represent the Bank in
dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau the event that the President Director is absent
berhalangan karena sebab apapun juga, hal or unavailable for any reason whatsoever,
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak which does not need to be proven to any third
ketiga. party.
b. Direktur Operasional bertugas merencanakan, b. Banking Operation Director has the task
memimpin, mengkoordinasikan dan of planning, directing, coordinating and
mengawasi secara langsung pelaksanaan supervising directly the work of the work unit
pekerjaan unit kerja yang berada di bawah under his supervision.
supervisinya.
c. Direktur Operasional menandatangani c. Banking Operation Director shall sign papers
surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang and other documents relating to his or her
berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali field of duties, except for the principal matters
untuk halhal yang sangat prinsipil yang dapat which may affect the policy of the Bank, it shall
mempengaruhi kebijakan Bank maka harus be conducted with the BOD’ meeting.
dilaksanakan dengan rapat Direksi.
5. Tugas Direktur Kepatuhan & Manajemen 5. Duties of Compliance & Risk Management
Risiko Director
a. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko a. Compliance & Risk Management Director
dapat bertindak untuk dan atas nama Direksi may act for and on behalf of the BOD and
serta mewakili Bank dalam hal Direktur Utama represent the Bank in the event that the
tidak hadir atau berhalangan karena sebab President Director is absent or unavailable for
apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan any reason whatsoever, which does not need
kepada pihak ketiga. to be proven to any third party.
b. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko b. Compliance & Risk Management Director
bertugas merencanakan, memimpin, is responsible for planning, directing, co-
mengkoordinasikan dan mengawasi secara ordinating and supervising directly the work of
langsung pelaksanaan pekerjaan unit kerja the work unit under his supervision.
yang berada di bawah supervisinya.
c. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko c. Compliance & Risk Management Directorsigns
menandatangani surat-surat dan warkat- letters and other documents related to his field
warkat lainnya yang berkaitan dengan bidang of duty, except for the very principal matters
tugasnya, kecuali untuk halhal yang sangat which may affect the policy of the Bank, it shall
prinsipil yang dapat mempengaruhi kebijakan be executed by the BOD.
Bank maka harus dilaksanakan dengan rapat
Direksi.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
48
d. Di samping melaksanakan hal-hal yang d. In addition to implementing the aforementioned
telah disebutkan di atas, pelaksanaan tugas matters, the duties and responsibilities of the
dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan & Compliance & Risk Management Director
Manajemen Risiko berpedoman kepada Buku shall be guided by the Company Compliance
Pedoman Perusahaan (BPP) Pelaksanaan Manual (BPP) of PT. Riau Kepri Regional
Fungsi Kepatuhan PT. Bank Pembangunan Development Bank, among others are:
Daerah Riau Kepri, antara lain yaitu :
- Mengidentifikasi, mengukur dan - Identify, measure and evaluate all Bank
mengevaluasi semua risiko kepatuhan compliance risks, in accordance with the
Bank, sesuai Pedoman Manajemen Risiko Risk Management Guidelines already held
yang telah dimiliki oleh Bank; by the Bank;
- Melakukan pengujian atas rancangan dan - Examine the draft and change of work
perubahan pedoman kerja pada Direktur guidelines for other Directors to ensure
lainnya untuk memastikan kepatuhan compliance with laws and regulations;
terhadap peraturan dan perundang-
undangan;
- Menetapkan langkah-langkah yang - Establish the steps necessary to ensure
diperlukan untuk memastikan kepatuhan compliance with all Bank activities against
seluruh aktivitas Bank terhadap ketentuan the terms and commitments with Bank
dan komitmen dengan Bank Indonesia Indonesia and the laws and regulations
dan peraturan perundang-undangan and all agreements with other parties;
serta seluruh perjanjian dengan pihak
lainnya;
- Memastikan penerapan prinsip Good - Ensure the implementation of Good
Corporate Governance (GCG) telah Corporate Governance (GCG) principles
berjalan sesuai dengan ketentuan di are in line with the requirements at all
seluruh tingkat organisasi. levels of the organization.
- Memastikan penerapan prinsip kehati- - Ensure the prudent application of all
hatian seluruh aktivitas operasional Bank operational activities of the Bank is in
telah sesuai dengan Ketentuan Bank dan conformity with the Bank’s Terms and
peraturan perundangan lainnya yang other applicable laws and regulations.
berlaku.
- Melaporkan kepada pihak otoritas - Report to the banking authority if there is a
perbankan apabila terdapat pelanggaran compliance violation.
kepatuhan.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the Decree of the Financial
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 Services Authority Number 55 / POJK.03 / 2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dated 7 December 2016 concerning Application of
diatur bahwa Bank wajib memiliki anggota Direksi Governance for Commercial Banks, it is stipulated that
dengan jumlah paling sedikit 3 (tiga) orang. Seluruh Banks are required to have members of the BOD with
anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia dan a minimum of 3 (three) persons. All members of the
wajib dipimpin oleh Presiden Direktur atau Direktur BOD shall be domiciled in Indonesia and shall be led
Utama. by the President Director or President Director.
Berdasarkan POJK di atas, maka saat ini komposisi Based on the above POJK, currently the composition of
Direksi Bank Riau Kepri berjumlah 5 (lima) orang the BOD of Bank Riau Kepri is 5 (five) people consisting
yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama of 1 (one) President Director and 4 (four) Directors who
dan 4 (empat) orang Direktur yang keseluruhannya are domiciled in the working area of Bank Riau Kepri
berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Riau Head Office, :
Kepri, sebagai berikut :
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
49
Tabel Komposisi Direksi Bank Riau Kepri
Table. BOD Composition of Bank Riau Kepri
Periode Jabatan
Nama Direksi Jabatan Position
Diangkat Berakhir
Irvandi Gustari Direktur Utama 2015 2019 President Director
Denny M. Akbar* Direktur Operasional 2016 2020 Banking Operations Director
Nizam** Direktur Dana dan Jasa 2012 2016 Funds and Services Director
Afrial Abdullah*** Direktur Kredit dan Syariah 2012 2016 Credit and Sharia Director
Compliance & Risk Management
Eka Afriadi Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko 2013 2017
Director
* Menjabat sebagai Direktur Operasional sejak Februari 2016 * Appointed as Banking Operation Director since February 2016
** Berakhir masa jabatan sebagai Direktur Dana dan Jasa per 31 ** End of tenure as Director of Funds and Services as of 31 August
Agustus 2016 2016
*** Berakhir masa jabatan sebagai Direktur Kredit dan Syariah per *** End of tenure as Director of Credit and Sharia as of 13 September
13 September 2016 2016
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direksi In performing its duties and functions, the BOD may
dapat dibantu oleh berbagai Komite sesuai kebutuhan be assisted by various Committees as required by the
Perseroan. Adapun persyaratan pembentukan Company. The requirements for the establishment of
Komite-Komite Direksi adalah sebagai berikut : the BoD Committees are as follows:
1. Komite Sumber Daya Manusia 1. Human Resources Committee
Tugas Umum dan Tanggung Jawab Utama Komite Common Duties and Responsibilities of the HR
SDM, meliputi : Committee include:
a. Perencanaan dan penerimaan Pegawai : a. Planning and Employee Recruitment:
b. Memutus usul/rekomendasi mengenai mutasi b. Disconnect suggestions on mutation of the
tenaga Pimpinan. Chief executive.
c. Manajemen Jalur Karir c. Career Path Management
d. Manajemen Imbalan d. Rewards Management
2. Komite Teknologi Sistem Informasi 2. Information System Technology Committee
Tugas Umum dan Tanggung Jawab Utama Komite General Duties and Main Responsibilities of
Teknologi Sistem Informasi Information Systems Technology Committee
Memberikan rekomendasi kepada Direksi, antara Providing recommendations to the BOD, among
lain mencakup : others, include:
a. Rencana Strategis Teknologi Informasi yang a. Information Technology Strategic Plan in
sesuai dengan rencana strategis kegiatan accordance with the Bank's strategic business
usaha Bank. plan.
b. Perumusan kebijakan dan prosedur b. Formulation of major Information Technology
Teknologi Informasi yang utama seperti policies and procedures such as Information
kebijakan pengamanan Teknologi Informasi Technology security policies and risk
dan manajemen risiko terkait penggunaan management related to the use of Information
Teknologi Informasi. Technology.
c. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi c. The conformity of the Information Technology
yang disetujui dengan rencana strategis projects approved with the Information
Teknologi Informasi dan menetapkan status Technology strategic plan and establish the
prioritas Teknologi Informasi yang bersifat critical status of Information Technology
kritikal (berdampak signifikan terhadap priority (significant impact on the Bank's
kegiatan operasional Bank). operational activities).
d. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek d. The conformity of the implementation of the
Teknologi Informasi dengan rencana proyek Information Technology projects with the
yang disepakati di dalam Service Level agreed project plan within the Service Level
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
50
Agreement, melengkapi rekomendasi Agreement, completes the recommendations
dengan hasil analisis dari proyek-proyek with the results of analysis of major Information
Teknologi Informasi yang utama sehingga Technology projects so as to enable the BOD
memungkinkan Direksi mengambil keputusan to make decisions efficiently.
secara efisien.
e. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan e. Compatibility of Information Technology with
kebutuhan sistem informasi manajemen yang the needs of management information
mendukung pengelolaan kegiatan usaha systems that support the management of the
Bank. Bank's business activities.
f. Efektifitas langkah-langkah minimalisasi risiko f. The effectiveness of risk mitigation measures
atas investasi Bank pada sektor Teknologi on the Bank's investment in the Information
Informasi dan investasi tersebut memberikan Technology and investment sectors contributes
kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis to the achievement of the Bank's business
Bank. objectives.
g. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi g. Monitoring on the performance of Information
dan upaya peningkatannya. Technology and its upgrading efforts.
h. Upaya penyelesaian berbagai masalah h. Efforts to resolve various issues related
terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat to Information Technology that can not
diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan be completed by the user work unit and
satuan kerja penyelenggara. organizational unit.
i. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang i. Adequacy and allocation of resources owned by
dimiliki Bank. the Bank.
3. Komite Manajemen Risiko 3. Risk Management Committee
Tugas Umum dan Tanggung Jawab Utama Komite General Duties and Responsibilities The Risk
Manajemen Risiko melakukan fungsi evaluasi Management Committee performs an independent
pengelolaan risiko secara independen. risk management evaluation function.
4. Komite Pembiayaan 4. Financing Committee
Tugas Umum dan Tanggung Jawab Utama Komite General Duties and Main Responsibilities of the
Pembiayaan adlah memberikan masukan dan Financing Committee is to provide input and
rekomendasi berupa persetujuan atau penolakan recommendation in the form of approval or
pembiayaan sebagai bahan pertimbangan rejection of financing as a consideration of the
Direktur Utama dalam mengambil keputusan President Director in making decisions
5. Komite Kebijakan Perkreditan 5. Credit Policy Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan The duties and responsibilities of the Credit Policy
Perkreditan, adalah sebagai berikut : Committee are as follows:
a. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala a. Submit a written report periodically to the
kepada Direksi dengan tembusan kepada BOD with a copy to the BOC regarding:
Dewan Komisaris mengenai : 1. The results of supervision over the imple-
1. Hasil pengawasan atas penerapan dan mentation and implementation of CDE;
pelaksanaan KPB; 2. Monitoring and evaluation results that have
2. Hasil pemantauan dan evaluasi yang telah been done.
dilakukan.
b. Memberikan saran langkah-langkah b. Provide suggestions for corrective actions to
perbaikan kepada Direksi dengan tembusan the BOD with copies to the BOC.
kepada Dewan Komisaris.
6. Komite ALCO 6. ALCO Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite ALCO The duties and responsibilities of the ALCO
adalah melakukan pengelolaan Asset dan Committee are to manage the Asset and
Liabilities Management (ALMA) yang meliputi Liabilities Management (ALMA) which includes
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
51
liquidity management, gap management, liquidity management, gap management,
forex management, earning and investment forex management, earning and investment
management, dengan mengevaluasi management, by evaluating the development
perkembangan dan prospek indikator-indikator and prospects of economic indicators as well as
ekonomi serta dampaknya kepada posisi Bank their impact on the position of Bank Riau Riau
Riau Kepri dengan menghitung cost of funds, by counting Cost of funds, establishes the base
menetapkan base lending rate/prime landing rate lending rate / prime landing rate and establishes
dan menetapkan internal fund transfer price. an internal fund transfer price.
Remunerasi Remuneration
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Remuneration policies and other facilities for the
Komisaris yang diatur di dalam kebijakan remunerasi BOC under the policy of remuneration of the BOC
Dewan Komisaris Bank Riau Kepri meliputi kebijakan of Bank Riau Kepri include remuneration and other
remunerasi dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan facilities for members of the BOC determined by the
Komisaris yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Bank's Shareholders General Meeting are Salaries,
Saham Bank adalah Gaji, Tunjangan Rutin, Tantiem Routine Benefits, Tantiem and other facilities in
dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura dan non- And other types of remuneration and other
jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh facilities for all members of the BOC, including the
anggota Dewan Komisaris, yang mencakup jumlah number of members of the BOC, the total number of
anggota Dewan Komisaris, jumlah seluruh kebijakan remuneration policies, and other facilities. For the time
remunerasi, dan fasilitas lainnya. Untuk saat ini being, the Bank provides remuneration to members
Bank memberikan remunerasi kepada anggota of the BOC with due regard to their respective
Dewan Komisaris dengan memperhatikan tanggung responsibilities and work achievements. The amount
jawab dan capaian kerja masing-masing. Besaran of remuneration is set to keep the check and balance
remunerasi ditetapkan untuk menjaga mekanisme mechanism between the two organs of the company
check and balance antara kedua organ perseroan in order to stay awake.
tersebut agar tetap terjaga.
Sepanjang tahun 2016 jumlah gaji dan tunjangan Throughout 2016, salaries and other allowances
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk covering remuneration in kind and non-natura
natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan granted to the BOC amounted to Rp9,044,093,546.
Komisaris adalah sebesar Rp9.044.093.546 .
Remuneration of the BOC during 2016 is shown in the
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2016 following table:
terlihat dalam tabel berikut :
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris Selama Tahun 2016
Table. Remuneration of the BOC during 2016
Jumlah
Nominal
Jenis Penerimaan Komisaris Type of Acceptance
(Rp)
BOD
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, 1. Remuneration (salary, bonus, routine
tantiem, penghasilan tetap lainnya dan 4* 8.771.229.798 allowance, tantiem, other fixed income and
fasilitas lain dalam bentuk non-natura) other facilities in non-natura form)
2. Fasilitas lain dalam bentuk Natura 2. Other facilities in the form of Natura
(perumahan, transportasi, perawatan 3 272.863.748 (housing, transportation, health care, etc.)
kesehatan, dsb)
Jumlah Penerimaan 9.044.093.546 Number of Receipts
Keterangan : Information :
*) Sepanjang tahun 2016 jumlah Komisaris Bank adalah tiga orang, *) Throughout 2016, the number of Commissioners of the Bank is three
namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan persons, but for the payment of tantiem in 2016 other than paid to
the three Commissioners of the Bank, is also paid to an Independent
kepada tiga orang Komisaris Bank, juga dibayarkan kepada Commissioner (Chairisman Rasahan) whose term expires as of April
seorang Komisaris Independen (Chairisman Rasahan) yang masa 2015.
jabatannya berakhir per April 2015. *) Independent Commissioner (Sarjono Amnan) ends his tenure as
*) Komisaris Independen (Sarjono Amnan) berakhir masa jabatan Commissioner as of 31st August 2016
sebagai Komisaris per 31 Agustus 2016
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
52
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi Remuneration policies and other facilities for the BOD
yang diatur di dalam kebijakan remunerasi Direksi which are regulated in the remuneration policy of the
Bank Riau Kepri meliputi kebijakan remunerasi BOD of Bank Riau Kepri include remuneration policies
dan fasilitas lainnya bagi Direksi yang ditetapkan and other facilities for the BOD stipulated by the
Rapat Umum Pemegang Saham Bank adalah Gaji, Shareholders General Meeting of the Bank are Salaries,
Tunjangan Rutin, Tantiem dan fasilitas lainnya dalam Routine Benefits, Tantiem and other facilities in non-
bentuk non natura dan Jenis remunerasi dan fasilitas kind and remuneration Other facilities for all members
lain bagi seluruh anggota Direksi, yang mencakup of the BOD, including the number of members of the
jumlah anggota Direksi, jumlah seluruh kebijakan BOD, the total number of remuneration policies, and
remunerasi, dan fasilitas lainnya other facilities
Setiap penetapan remunerasi Direksi harus Each determination of the remuneration of the
melalui prosedur penetapan remunerasi yang BOD shall be through the remuneration stipulation
direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan procedure recommended by the Nomination and
Remunerasi dengan mengacu kepada hasil penilaian Remuneration Committee with reference to the results
dari pencapaian target, peraturan yang berlaku, of the assessment of the achievement of targets,
peer group, dan kondisi Bank. Rekomendasi komite applicable regulations, peer groups and conditions of
tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris, the Bank. The recommendation of the committee is
untuk kemudiandisampaikan dan dimintakan submitted to the BOC, to be respected and requested
persetujuan para pemegang Saham melalui Rapat shareholders' approval through the Shareholders
Umum Pemegang Saham (RUPS). General Meeting (SGM).
Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima Direksi Remuneration and other facilities received by the BOD
dalam 1 (satu) tahun pada tahun 2016, sebagai in 1 (one) year in 2016, as follows:
berikut :
Tabel Remunerasi dan Fasilitas Lain yang Diterima Direksi dalam 1 (satu) Tahun pada Tahun 2016
Table. Remuneration and other facilities Received by the BOD in 1 (one) year in 2016
Jumlah
Jenis Penerimaan Nominal (Rp) Type of Acceptance
Direksi
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, Remuneration (salary, bonus, routine
tantiem, penghasilan tetap lainnya dan fasilitas 6* 19.723.175.052 allowance, tantiem, other fixed income
lain dalam bentuk non-natura) and other facilities in non-natura form)
Fasilitas lain dalam bentuk Natura (perumahan, Other facilities in the form of Natura
5 536.455.663
transportasi, perawatan kesehatan, dsb) (housing, transportation, health care, etc.)
Jumlah Penerimaan 20.259.630.715 Number of Receipts
Keterangan : Information :
* Sepanjang tahun 2016 jumlah Direksi Bank adalah lima * Throughout 2016 the number of Bank Directors is five persons,
orang, namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain but for the payment of tantiem in 2016 other than paid to five
dibayarkan kepada lima orang Direksi Bank, juga dibayarkan Directors of the Bank, also paid to a Board of Directors (Wan
kepada seorang Direksi (Wan Marwan) yang masa jabatannya Marwan) whose tenure as Banking Operation Director ends
sebagai Direktur Operasional berakhir Juni 2015. June 2015.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
53
langkah mitigasi risiko, yang padaakhirnya Bank measures, which in turn can provide value added for
dapat memberikan nilai tambah (value added) bagi shareholders.
shareholder.
Penerapan prinsip kehati-hatian serta manajemen Implementation of prudential principles and risk
risiko dilakukan disemua lingkungan Bank Riau Kepri management is implemented in all areas of Bank Riau
baik pada core risk taking unit maupun supporting Kepri both in core risk taking unit and supporting risk
risk taking unit, karenakelangsungan usaha Bank taking unit, since the Bank's business interests are
dipengaruhi oleh eksposur risiko yang timbul baik influenced by the exposure of risks that arise directly
secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan or indirectly from its business activities.
usahanya.
Penerapan manajemen risiko di Bank Riau Kepri The implementation of risk management at Bank Riau
dilakukan dengan pendekatan pengelolaan risiko Kepri is done by risk management approach through
melalui permodalan dan pengelolaan risikomelalui capital and risk management through operational
aktivitas operasional, sehingga diharapkan activities, so that it is expected to achieve the risk
tercapaipengelolaan risiko yang melekat dalam management inherent in business management.
pengelolaan bisnis.
Di tingkat operasional, Satuan Kerja Manajemen At the operational level, the Risk Management Work
Risiko bersama Unit Bisnis dan Unit Kerja Kepatuhan Unit with the Business Unit and Compliance Unit
melakukan fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, performs risk identification function, risk measurement,
mitigasi risiko dan pengendalian risiko. Kerangka risk mitigation and risk control. The Bank Riau Kepri
Manajemen Risiko Bank Riau Kepri dikembangkan Risk Management Framework is developed based
berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang on internal and external factors including but not
mencakup namun tidak terbatas pada Ketentuan limited to Regulatory Provisions, methodological
Regulator, perkembangan metodologi & best developments & best practices, bank business, risk
practices, bisnis bank, data risiko, dan data kerugian. data, and loss data.
Sistem manajemen risiko yang efektif merupakan An effective risk management system is one of the
salah satu komponen yang penting dalam most important components of bank management
manajemen bank dan landasan untuk menjalankan and the foundation for running a healthy, safe and
organisasi bank dengan sehat, aman danbaik. Sistem sound bank organization. The risk management
manajemen risiko akan mengarahkan aktivitaspada system will direct activities to the defined mission and
misi dan tujuan bank yang sudah ditetapkan, yaitu objectives of the bank, which is to achieve long-term
untuk mencapai target laba jangka panjang yang and sustainable long-term profit targets, as well as
terus meningkat dan berkesinambungan, serta to increase optimal capital allocation that supports
meningkatkan alokasi permodalan secara optimal sound operational activities. The system will assist
yang mendukung aktivitas operasional yang sehat. management in monitoring the prevailing laws and
Sistem dimaksud akan membantu manajemen regulations, internal policies, plans, conditions and
dalammelakukan pemantauan terhadap ketentuan procedures.
dan hukum yang berlaku, kebijakan, rencana,
ketentuan serta prosedur internal.
Berdasarkan POJK Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Based on POJK Number 18 / POJK.03 / 2016
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan concerning Application of Risk Management for
Buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank Commercial Banks and Risk Management Application
Riau Kepri sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor Manual of Bank Riau Kepri in accordance with Decree
067/KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang of BOD Number 067 / KEPDIR / 2015 dated December
Perubahan Pertama Atas Keputusan Direksi Nomor 30, 2015 on First Amendment to Directors Decree
065/KEPDIR/2014 Tentang Pedoman Penerapan Number 065 / KEPDIR / 2014 About Risk Management
Manajemen Risiko PT. Bank Riau Kepri, penerapan Implementation Guidelines PT. Bank Riau Kepri, the
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
54
manajemen risiko mencakup 4 (empat) pilar, yaitu implementation of risk management includes 4 (four)
[G4-15]: pillars, namely [G4-15]:
Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris • Active Supervision of the BOD and BOC
Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Manajemen • Adequacy of Risk Management Policies and
Risiko dan Penetapan Limit Risiko Procedures and Determination of Risk Limit
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, • Adequacy of Process Identification, Measurement,
Pemantauan dan Pengendalian Risiko Serta Monitoring and Risk Control as well as Risk
Sistem Informasi Manajemen Risiko Management Information System
Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh • Comprehensive Internal Control System
Penerapan peraturan internal tersebut melalui Implementation of these internal rules through
program pelatihan APU & PPT termasuk penerapan APU & PPT training programs including periodic
GCG Bank secara berkala kepada petugas frontliner implementation of GCG Bank to new and refreshed
(customer service dan teller) baru dan refresh serta front desk staff (customer service and teller) and to
kepada Pemimpin Seksi Pelayanan Cabang, Pemimpin Branch Service Section Leader, Section Leader of
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
55
Seksi Operasional Capem dan Pemimpin Kedai (baru Operations Sub Branch and Leader of the Kedai (new
& refresh). & refresh).
Disamping itu, PT. Bank Riau Kepri mengikutsertakan In addition, PT. Bank Riau Kepri includes employees
pegawai Divisi Kepatuhan, Pemimpin Seksi Pelayanan of the Compliance Division, Branch Service Section
Cabang, Pemimpin Seksi Operasional Cabang Leader, Section Head of Operations Branch and Head
Pembantu dan Pemimpin Kedai, Customer Service, of Store, Customer Service, and employees of SKAI and
serta pegawai dari unit kerja SKAI dan Divisi Treasury & International Division, on Public Training
Treasury & Internasional, pada Public Training yang organized by FKDKP in cooperation with PPATK, KPK
diselenggarakan oleh FKDKP bekerjasama dengan & OJK.
PPATK, KPK & OJK.
Anti Fraud & Whistle Blowing Anti Fraud & Whistle Blowing
System (WBS) System (WBS)
Fraud adalah tindakan penyimpangan atau Fraud is a deliberate act or omission to mislead,
pembiaran yang sengaja untuk mengelabui, deceive, or manipulate a bank, customer, or other
menipu, atau memanipulasi bank, nasabah, atau party, taking place in a bank environment and / or
pihak lain, yang terjadi di lingkungan bank dan/atau using bank facilities resulting in a bank, customer,
menggunakan sarana bank sehingga mengakibatkan or other party suffering loss and / or offender fraud
bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian (Frauder) obtains financial benefits either directly or
dan/atau pelaku fraud (frauder) memperoleh indirectly. The types of deeds classified as fraud are
keuntungan keuangan baik secara langsung maupun cheating, fraud, embezzlement of assets, information
tidak langsung. Jenis-jenis perbuatan yang tergolong leakage, banking crime (tipibank), and other actions
fraud adalah kecurangan, penipuan, penggelapan that can be likened to it.
aset, pembocoran informasi, tindak pidana perbankan
(tipibank), dan tindakan-tindakan lainnya yang dapat
dipersamakan dengan itu.
Dalam rangka mencegah terjadinya kasus-kasus In order to prevent the occurrence of cases of
penyimpangan operasional pada perbankan, operational irregularities in the banking sector,
khususnya Fraud yang dapat merugikan nasabah especially Fraud which can harm customers or Bank
atau Bank Riau Kepri, maka diperlukan peningkatan Riau Kepri, it is necessary to increase the effectiveness
efektifitas pengendalian intern, sebagai upaya of internal controls, as an effort to minimize the risk
meminimalkan risiko Fraud dengan cara menerapkan of Fraud by applying anti-Fraud strategy. So far,
strategi anti Fraud. Selama ini, baik secara langsung both directly and indirectly, the implementation of
maupun tidak langsung, pelaksanaan pencegahan Fraud prevention has been implemented by the
Fraud telah dilaksanakan Bank, antara lain melalui Bank, among others through the implementation
penerapan Manajemen Risiko khususnya sistem of Risk Management, especially the internal control
pengendalian intern dan pelaksanaan tata kelola system and the implementation of good governance.
yang baik. Namun demikian, agar penerapannya However, in order to be effective in its implementation
menjadi efektif masih diperlukan upaya peningkatan there is still a need for increased efforts to prevent
agar pencegahan Fraud tersebut benar-benar Fraud is really the focus of attention and culture in
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
56
menjadi fokus perhatian dan budaya di Bank pada the Bank on all aspects of the organization, both by
seluruh aspek organisasi, baik oleh Manajemen Management and employees.
maupun karyawan.
Implementasi Strategi Anti-Fraud Bank Riau Implementation of Bank Riau Kepri Anti-Fraud Strategy
Kepri dijabarkan melalui 4 (empat) pilar strategi is described through 4 (four) pillars of interconnected
pengendalian fraud yang saling berkaitan yaitu: fraud control strategy:
1. Pencegahan; 1. Prevention;
2. Deteksi; 2. Detection;
3. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi; 3. Investigation, Reporting, and Sanctions;
4. Pemantauan, Evaluasi dan Tindaklanjut. 4. Monitoring, Evaluation and Follow Up.
Agar penerapan strategi anti Fraud ini menjadi efektif, In order to implement the anti-Fraud strategy
maka Bank memperhatikan hal-hal sebagai berikut: effectively, the Bank notes the following matters:
1. Kondisi lingkungan internal dan eksternal; 1. Internal and external environmental conditions;
2. Kompleksitas kegiatan usaha; 2. Complexity of business activities;
3. Potensi, jenis dan risiko Fraud; dan 3. Potential, type and risk of Fraud; and
4. Kecukupan sumber daya yang dibutuhkan. 4. Adequacy of resources needed.
Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan As a form of commitment in improving the
efektifitas penerapan Strategi Anti Fraud maka Bank effectiveness of the implementation of Anti Fraud
Riau Kepri telah membentuk Komite Anti Fraud Strategy, Bank Riau Kepri has established Anti Fraud
untuk menumbuhkan budaya dan kepedulian Committee to foster the culture and concern of anti
anti fraud pada seluruh jajaran organisasi. Komite fraud in all organization. The Anti-Fraud Committee
Anti Fraud dibentuk berdasarkan SK Nomor 067/ was established based on Decree No. 067 / KEPDIR /
KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang 2015 dated December 30, 2015 on First Amendment
Perubahan Pertama Atas Keputusan Direksi Nomor to Directors Decree Number 065 / KEPDIR / 2014
065/KEPDIR/2014 Tentang Pedoman Penerapan About Risk Management Implementation Guidelines
Manajemen Risiko PT. Bank Riau Kepri, Komite Anti PT. Bank Riau Kepri, Anti Fraud Committee consists of:
Fraud beranggotakan :
a) Ketua :Pemimpin Divisi Manajemen a) Chairman : Leader of the Risk Management
Risiko. Division.
b) Sekretaris :Pemimpin Bagian Pengembangan b) Secretary : Section Leader Development
dan Penerapan Kebijakan and Implementation of Risk
Divisi Manajemen Risiko. Management Policy Division.
c) Anggota : - Pemimpin SKAI. c) Members : - SKAI Leaders.
- Pemimpin Divisi Kepatuhan. - Compliance Division Leader.
- Pemimpin Divisi Hukum. - Legal Division Leader.
- Pemimpin Divisi Manajemen - HR Management Division
Sumber Daya Manusia Leader
Keberhasilan penerapan strategi anti fraud secara The successful implementation of a comprehensive
menyeluruh pada komitmen dan semangat dari anti-fraud strategy on the commitment and spirit of
Dewan Komisaris dan Direksi untuk menumbuhkan the BOC and the BOD to foster a culture and anti-
budaya dan kepedulian anti fraud pada seluruh fraud concern on all levels of bank organization.
jajaran organisasi bank. Tindakan pencegahan dan Prevention and detection and identification of potential
deteksi serta identifikasi terhadap potensi-potensi risks of vulnerability is an early warning system to the
risiko kerawanan merupakan early warning system operation of the bank.
terhadap jalannya operasional bank.
Identifikasi temuan yang berindikasi fraud, Identification of findings that indicate fraud, implicated
diimplikasikan dalam kebijakan dan mekanisme in whistleblowing policies and mechanisms. Through
whistleblowing. Melalui mekanisme ini diharapkan this mechanism is expected to increase the level of
dapat meningkatkan tingkat partisipasi pegawai, participation of employees, customers and other
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
57
nasabah dan stakeholder lain dalam melaporkan stakeholders in reporting violations and used as an
pelanggaran dan digunakan sebagai peringatan dini early warning of possible violations.
atas kemungkinan terjadinya suatu pelanggaran.
Kebijakan whistleblowing harus dirumuskan Whistleblowing policies should be clearly defined, easy
secara jelas, mudah dimengerti dan dapat to understand and can be implemented effectively in
diimplementasikan secara efektif agar memberikan order to provide encouragement and awareness to
dorongan serta kesadaran kepada pegawai dan employees and bank officials to report on fraud. The
pejabat bank untuk melaporkan fraud yang terjadi. policy shall be consistently transparent and applied in
Kebijakan tersebut wajib ditransparankan dan order to generate the trust of all employees against
diterapkan secara konsisten agar dapat menimbulkan the reliability and confidentiality of whistleblowing
kepercayaan seluruh pegawai terhadap kehandalan mechanisms.
dan kerahasiaan mekanisme whistleblowing.
Bank harus memiliki komitmen untuk memberikan The Bank shall have a commitment to provide support
dukungan dan perlindungan kepada setiap pelapor and protection to every fraud reporter and to ensure
fraud serta menjamin kerahasiaan identitas pelapor the confidentiality of the reporting identity and report
dan laporan yang disampaikan. submitted.
Azas-azas yang digunakan dalam whistleblowing The principles used in whistleblowing include:
meliputi:
1. Kerahasiaan. 1. Confidentiality.
Bank melindungi kerahasiaan identitas pelapor The Bank protects the confidentiality of the identity
yang beritikad baik, laporan termasuk segala data of a well-informed rapporteur, reports including
lain yang terkait dengan laporan dan terlapor any other data relating to reports and reported
yang masuk melalui WBS. entrants via WBS.
2. Tidak Diskriminatif. 2. No Discriminatory.
Setiap pegawai dapat melaporkan pelanggaran Any employee may report violations committed
yang dilakukan oleh pegawai maupun atasan by employees or other bosses occurring within the
lainnya yang terjadi di lingkungan bank sesuai bank in accordance with any form of infringement
dengan bentuk tindak pelanggaran yang dapat that may be reported through the WBS.
dilaporkan melalui WBS.
3. Perlindungan. 3. Protection.
Bank memberikan perlindungan terhadap The Bank provides protection against work,
pekerjaan, fisik, remunerasi dan fasilitas pekerjaan physical, remuneration and job facilities received
yang diterima pelapor yang beritikad baik. by a well-informed rapporteur.
4. Praduga tidak bersalah 4. Presumption of innocence
Atas laporan yang diterima akan ditindaklanjuti Upon receipt of the report will be followed up
kebenarannya dan memastikan tidak adanya the truth and ensure the absence of elements of
unsur subjektifitas dari pelapor maupun pihak subjectivity from the complainant or other parties.
lain. Sanksi kepada pelapor dapat diberikan Sanctions to the complainant may be granted if
bila adanya unsur subjektifitas yang bertujuan there is an element of subjectivity that is intended
bertentangan dengan prilaku bank. to be contrary to the behavior of the bank.
Peran utama manajemen dalam WBS adalah: The main roles of management in WBS are:
1. Sebagai penanggung jawab WBS yaitu Direktur 1. As the person in charge of WBS, the President
Utama dibantu oleh Direktur Kepatuhan dan Director is assisted by the Director of Compliance
Manajemen Risiko. Dalam pelaksanaannya and Risk Management. In its implementation
Direktur Utama menunjuk pemimpin Divisi the President Director appoints the Compliance
Kepatuhan sebagai pengelola WBS. Division leader as the manager of WBS.
2. Melakukan poses tindak lanjut yang memadai atas 2. Conduct adequate follow-up actions on
informasi perbuatan pelanggaran serta melakukan information of infringement and evaluate the
evaluasi atas efektifitas pelaksanaannya. effectiveness of its implementation.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
58
Pegawai yang terlibat kasus kecurangan (fraud) Employees who are involved in fraud cases are
dikenakan sanksi sesuai Pedoman Reward subject to sanctions in accordance with theBak Riau
&Punishment Bank Riau Kepri yang berlaku seperti Kepri Reward & Punishment Guidelines applicable
surat peringatan, demosi, hingga pemutusan such as warning letters, demotions, to termination of
hubungan kerja tergantung jenis pelanggaran yang employment depending on the type of violation that
telah dilakukan dan kerugian yang dialami. has been committed and the loss suffered.
Dengan aktifnya jajaran pengurus dan pegawai With the active ranks of officials and employees of PT
PT. Bank Riau Kepri pada acara peringatan Hari Bank Riau Kepri Islands on the occasion of International
Antikorupsi Internasional (HAKI) pada tahun 2016 di Anticorruption Day (HAKI) in 2016 in Riau, is expected
Riau, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran to raise awareness in the internal environment in order
di lingkungan internal agar berpartisipasi dalam to participate in the prevention of corruption. This is a
pencegahan korupsi. Ini menjadi titik balik untuk turning point for all parties to combine corruption and
seluruh pihak berpadu melawan korupsi dan make renewal that can start from self and family.
melakukan pembaharuan yang dapat dimulai dari diri
sendiri dan keluarga.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
59
Menghindari Benturan Avoiding Conflicts of Interest
Kepentingan
Berdasarkan penjelasan pasal 63 Peraturan Otoritas Based on the explanation of article 63 of the Decree
Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 of the Financial Services Authority Number 55 /
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning
Bank Umum diatur bahwa yang dimaksud dengan the Implementation of Governance for Commercial
benturan kepentingan antara lain perbedaan antara Banks, it is stipulated that what is meant by a conflict
kepentingan ekonomis Bank dengan kepentingan of interests is, among other things, the difference
ekonomis pribadi pemegang saham, anggota Direksi, between the Bank's economic interests and the private
anggota Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif, dan/ economic interests of shareholders, , Members of the
atau pihak terkait dengan Bank. Board of Commissioners, Executive Officers, and / or
parties related to the Bank.
Ketentuan ini pada dasarnya dimaksudkan agar This provision is basically intended to ensure that
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan members of the Board of Directors, members of the
Pejabat Eksekutif tidak ikut serta dalam pengambilan Board of Commissioners, and Executive Officers do
suatu keputusan pada situasi dan kondisi yang not participate in making a decision on situations
terdapat benturan kepentingan. Namun demikian, and conditions of conflict of interest. However, in the
dalam hal keputusan tetap harus diambil maka case of a permanent decision to be taken, the parties
pihak-pihak dimaksud wajib mengutamakan concerned shall prioritize the Bank's economic interests
kepentingan ekonomis Bank dan menghindarkan and prevent the Bank from possible losses or possible
Bank dari kerugian yang mungkin timbul atau loss of profits of the Bank and shall disclose conditions
kemungkinan berkurangnya keuntungan Bank serta of conflict of interest in any decision. In this regard, the
wajib mengungkapkan kondisi benturan kepentingan granting of preferential treatment to parties Certain
dalam setiap keputusan Dalam kaitan ini, pemberian parties outside the procedures and conditions are
perlakuan istimewa kepada pihak-pihak tertentu included in the category of conflict of interest that
di luar prosedur dan ketentuan termasuk dalam incur a loss of the Bank or reduce the Bank's profits,
kategori benturan kepentingan yang menimbulkan among others, providing interest rates that are not in
kerugian Bank atau mengurangi keuntungan Bank, accordance with the procedures and regulations.
antara lain pemberian suku bunga yang tidak sesuai In order to improve the quality of decision-making
dengan prosedur dan ketentuan. processes by the Board of Directors and the quality of
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses the oversight process by the Board of Commissioners,
pengambilan keputusan oleh Direksi dan kualitas the Bank shall ensure the availability and adequacy
proses pengawasan oleh Dewan Komisaris, Bank of internal reporting supported by an adequate
wajib memastikan ketersediaan dan kecukupan management information system.
pelaporan internal yang didukung oleh sistem
informasi manajemen yang memadai.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota In the event of a conflict of interest, members of
Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pejabat the Board of Directors, members of the Board of
Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat Commissioners, and Executive Officers are prohibited
merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank from taking actions that may harm the Bank or reduce
dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan the Bank's profits and shall disclose conflict of interest
dalam setiap keputusan. in any decision.
Atas hal tersebut maka Anggota Direksi hendaknya For that matter the members of the Board of Directors
senantiasa : shall always:
1. Wajib mendahulukan kepentingan ekonomis 1. Obligation to prioritize the Bank's economic interests
Bank di atas kepentingan ekonomis pribadi atau over the economic interests of the personal or
keluarga maupun pihak lainnya; family or other parties;
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
60
2. Tidak akan memanfaatkan jabatan untuk 2. Not to take advantage of the position for personal
kepentingan pribadi atau untuk kepentingan gain or for the benefit of another person or party
orang atau pihak lain yang bertentangan dengan against the interests of the Bank;
kepentingan Bank;
3. Menyampaikan informasi yang berisikan 3. Deliver information containing its shareholdings
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya and / or its family of 5% (five percent) or more
yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih at the Bank or other companies domiciled in and
pada Bank maupun perusahaan lain yang outside the country;
berkedudukan di dalam dan di luar negeri;
4. Mengungkapkan hubungan keuangan dan 4. Discloses financial and family relationships with
hubungan keluarga dengan anggota komisaris other members of the Board of Commissioners,
lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham members of the Board of Directors and / or the
pengendali Bank; controlling shareholders of the Bank;
5. Tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan 5. Not taking any action that could harm the Company
Perseroan atau mengurangi keuntungan or reduce the profits of the Company and shall
Perseroan dan wajib mengungkapkan benturan disclose any conflict of interest in any decision in
kepentingan dalam setiap keputusan dalam hal the event of a conflict of interest;
terjadi benturan kepentingan;
6. Berusaha untuk tidak ikut serta dalam 6. Seek not to participate in deliberations and
pembahasan dan pengambilan keputusan yang decision-making containing conflict of interest
mengandung unsur benturan kepentingan yang elements that may harm the interests of the Bank.
dapat merugikan kepentingan Bank.
Bank Riau Kepri juga telah memiliki pedoman Bank Riau Kepri also has a conflict of interest clause
benturan kepentingan yang mengatur tentang hal- that regulates ethics-related matters and actions to be
hal yang terkait dengan etika dan tindakan yang taken in the face of conflict of interest situation, from
harus dilakukan dalam menghadapi situasi benturan definition to policy to be taken in case of conflict of
kepentingan, mulai dari definisi hingga kebijakan interest.
yang akan diambil jika terjadi situasi benturan
kepentingan.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
61
Kepatuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan; • Compliance with labor regulations;
Hak asasi manusia serta peraturan [G4-LA14] • Human rights and regulations [G4-LA14] [G4-
[G4-HR10] HR10]
Dengan hal tersebut, PT. Bank Riau Kepri senantiasa With this, PT. Bank Riau Kepri ensures and ensures
memastikan dan menjamin setiap pemasok every supplier is treated fairly and transparently.
diperlakukan secara adil dan transparan. Dari proses From the procurement process, supplier selection and
pengadaan, seleksi penetapan dan hasil evaluasi evaluation selection, we convey fair and transparent.
pemasok, kami sampaikan secara adil dan transparan. Through open communication.
Melalui komunikasi terbuka.
Nilai-nilai dasar Kode Etik Kepatuhan Bank Riau Kepri The basic values of the Code of Compliance of Bank
adalah : Riau Kepri are:
1. Integrity (Integritas) 1. Integrity
Berperilaku terpuji, berkomitmen dan konsisten Being commendable, committed and consistent
dalam menjalankan setiap kebijakan sebagai in carrying out every policy as a manifestation of
wujud dari keimanan dan ketakwaan kepada faith and piety to God Almighty.
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Synergy (Sinergi) 2. Synergy
Membangun, memelihara dan meningkatkan Build, maintain and enhance relationships with
hubungan kerjasama dengan Stakeholders secara Stakeholders harmoniously for the best results.
harmonis untuk hasil yang terbaik.
3. Customer Focus (Fokus Pada Pelanggan) 3. Customer Focus
Memahami, memenuhi dan memuaskan Understand, meet and satisfy customer needs
kebutuhan pelanggan baik internal maupun both internal and external in accordance with
eksternal sesuai dengan standar pelayanan yang applicable service standards.
berlaku.
4. Profesionalism (Profesionalisme) 4. Professionalism
Memiliki kompetensi, bekerja efektif dan efisien Have competence, work effectively and efficiently
serta bertanggungjawab untuk mencapai hasil and be responsible to achieve the best result.
yang terbaik.
5. Excellence (Unggul) 5. Excellence
Melakukan perbaikan dan penyempurnaan Perform improvements and improvements on
secara berkesinambungan guna memberikan an ongoing basis to provide the best results for
hasil yang terbaik bagi Stakeholders. Stakeholders.
Untuk prinsip Etika Bisnis Bank Riau Kepri adalah : For the Bank Riau Kepri Business Ethics Principles are:
1. Setiap Insan Bank senantiasa memenuhi 1. Every Man of the Bank shall always meet the
kebutuhan dan harapan para Stakeholders; needs and expectations of Stakeholders;
2. Setiap Insan Bank dituntut untuk mengerti hak, 2. Every Man of the Bank is required to understand its
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
62
kewajiban, wewenang dan tanggung jawabnya. rights, obligations, authorities and responsibilities.
Setiap Insan Bank wajib melayani setiap nasabah Each Bank Man is obliged to serve every customer
secara profesional dengan sikap sopan, ramah dan professionally with polite, friendly and reasonable
wajar. Harus tanggap dan berusaha memahami attitude. Must be responsive and try to understand
kebutuhan serta mencarikan alternatif solusi atas the needs and find alternative solutions to customer
masalah nasabah dengan sebaik-baiknya dan problems as well as possible and with due regard
dengan tetap memperhatikan kepentingan Bank. to the interests of the Bank. The accuracy and
Ketepatan dan efisiensi waktu pelayanan adalah efficiency of service time are factors that support
faktor yang mendukung layanan yang berkualitas; quality services;
3. Setiap Insan Bank dalam melakukan aktivitas 3. Every Man of the Bank in performing daily
sehari-hari senantiasa mengedepankan prinsip- activities always put forward the basic principles
prinsip dasar Good Corporate Governance. of Good Corporate Governance. By implementing
Dengan melaksanakan prinsip-prinsip tersebut these principles it is expected that there will be a
diharapkan akan terjadi proses check and balance; check and balance process;
4. Setiap Insan Bank harus menjaga rasa 4. Every Man of the Bank shall maintain a sense
kebersamaan, tidak dipengaruhi oleh ancaman, of community, unaffected by threats, acts of
tindak kekerasan dan berbagai bentuk diskriminasi violence and various forms of discrimination and
dan pelecehan yang didasari perbedaan suku harassment based on ethnic, religious, color,
bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, usia, gender, age or personal disability either through
ataupun ketidakmampuan pribadi baik melalui comments, jokes and / or acts , As well as the
komentar, gurauan dan atau tindakan, begitu relationship between employees and managers of
pula hubungan antar pegawai dan pengurus the Bank shall not be affected by their respective
Bank tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan interests.
masing-masing.
5. Keberhasilan pencapaian kinerja Bank harus 5. The success of the Bank’s performance achievement
dipandang sebagai hasil kerja kolektif seluruh should be viewed as the collective work of all
pegawai dan unit kerja. Penghargaan harus employees and work units. Appreciation should be
diberikan kepada pegawai yang berprestasi given to employees who excel in accordance with
sesuai dengan kontribusinya kepada Bank. its contribution to the Bank.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
63
untuk kepentingan pekerjaan harus dapat for any purpose other than for the benefit of the
dipertanggungjawabkan dan dengan izin work shall be accountable and with prior written
tertulis terlebih dahulu dari Pemimpin Unit Kerja, permission of the Unit Leader, and the respective
dan Pemimpin Unit Kerja yang bersangkutan Head of the Working Unit shall be responsible for
bertanggungjawab atas izin yang diberikan. the permission granted.
4. Menghindarkan Diri Dari Persaingan Yang Tidak 4. Avoidance Of Unfair Competition
Sehat.
5. Seluruh insan Bank tidak memanfaatkan posisi 5. Every Man of the Bank do not exploit their positions
dan wewenangnya untuk melakukan tindakan- and powers to take actions which are believed to be
tindakan yang diyakini dapat digolongkan sebagai classified as Corruption, Collusion and Nepotism
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau tindakan- or other similar actions that categorize or lead to
tindakan lain sejenis yang tergolong atau harmful corporate actions such as fraud, insider
mengarah tindakan korporasi yang merugikan trading and the like.
seperti fraud, insider trading dan sejenisnya.
6. Setiap Insan Bank menjauhi dan menghindari 6. Every Man of the Bank avoids and avoids any
setiap konflik antara kepentingan pribadi dengan conflicts between personal interests and the
kepentingan Bank, tidak melakukan hal-hal interests of the Bank, does not do any such thing
diantaranya adalah memanfaatkan posisi / as utilizing the position / position and authority for
jabatan dan wewenangnya untuk kepentingan personal gain;
pribadi;
7. Setiap Insan Bank dilarang Memberikan data dan 7. Every Man of the Bank shall be prohibited to
informasi nasabah kepada pihak manapun sesuai provide Customer data and information to any
dengan aturan rahasia Bank dan rahasia jabatan,; party in accordance with Bank secret rules and
8. Setiap insan Bank dalam menetapkan suatu confidential title ,;
keputusan atau kebijakan wajib memperhitungkan 8. Every Man of the Bank in determining a decision
dampak yang merugikan yang dapat terjadi or policy shall take into account the adverse
sebagai akibat dari kebijakan yang ditetapkan, impacts that may occur as a result of the policy
baik yang menimbulkan keresahan ekonomi, established, both of which cause economic, social
sosial dan kerusakan lingkungan; and environmental degradation;
9. Setiap insan Bank dilarang menerima imbalan, 9. Every Man of the Bank shall be prohibited from
hadiah atau cindera mata atau sesuatu barang receiving any reward, gift or souvenir or any thing
atau sesuatu benda dalam bentuk apapun or thing in any form for the purpose of enriching
dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri himself or his family;
atau keluarganya;
10. Setiap insan Bank tidak melakukan perbuatan 10. Every Man of the Bank shall not commit a
tercela, seperti berjudi, mabuk, perbuatan asusila, disgraceful act, such as gambling, drunkenness,
menggunakan psikotropika, berhutang diluar immorality, psychotropic use, indebted beyond its
kemampuan bayarnya; ability to pay;
11. Insan Bank dalam pekerjaannya harus saling 11.
Every Man of the Bank in its work must
berkomunikasi dan saling berinteraksi serta saling communicate with each other and interact
memberikan masukan yang bersifat positif guna and give positive input to create a harmonious
terciptanya hubungan yang harmonis dalam relationship in every task and work;
setiap tugas dan pekerjaannya;
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
64
Bank Riau Kepri untuk Pembangunan
Bank Riau Kepri for Development
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan Central Bureau of Statistics (BPS) reported Indonesia's
ekonomi Indonesia mencapai 5,02% di 2016. Angka economic growth reached 5.02% in 2016. This figure
ini lebih tinggi dari 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88%. is higher than 2015 which is corrected by 4.88%.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Riau dan Meanwhile, the economic growth of Riau and
Kepulauan Riau tahun 2016 mencatat pertumbuhan Riau Islands in 2016 recorded an increased growth
yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2015, compared to 2015, with Riau Province growth rate
dengan angka pertumbuhan Provinsi Riau tercatat recorded 2.23% in 2016 while in the Year 2015 recorded
2,23% pada tahun 2016 sedangkan di Tahun 0.22% (yoy) and Riau recorded inflation rate by 4.04%
2015 tercatat 0,22% (yoy) dan tingkat inflasi Riau in 2016, compared to 2.65% in 2015, while Riau Islands
tercatat sebesar 4,04% pada tahun 2016 meningkat Province recorded a 5.03% (yoy) growth rate in 2016,
dibandingkan inflasi pada tahun 2015 tercatat sebesar slower than 2015 at 6.01% While the inflation rate is at
2,65%, dan sementara itu Provinsi Kepulauan Riau the level of 4 - 4.5% (yoy).
mencatat angka pertumbuhan 5,03% (yoy) tahun
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
65
2016 melambat bila dibanding tahun 2015 sebesar
6,01%, sedangkan tingkat inflasi berada pada tingkat
4 - 4,5% (yoy).
Meskipun pertumbuhan dan kondisi perekonomian Although the growth and economic conditions
secara nasional masih melambat, namun Bank Riau nationally are still slowing, but Bank Riau Kepri remains
Kepri tetap berkomitmen untuk terus berkembang committed to continue to grow with the mission as
dengan misi sebagai bank sehat, elit dan merakyat, a healthy bank, the elite and populist, as a driver of
sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, regional economic growth, as a manager of local
sebagai pengelola dana pemerintah daerah, sebagai government funds, as a source of local revenue and
sumber pendapatan daerah dan sebagai pembina, as a builder, And companions of small and medium
pengembang dan pendamping usaha kecil dan enterprises. The development of Riau Islands Bank
menengah. Perkembangan Bank Riau Kepri selama during the year 2016 will be presented in this report.
Tahun 2016 akan kami sampaikan dalam laporan ini.
297.998
423.120
318.077
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
66
Portofolio Produk dan Layanan Portfolio of Customer Products
Nasabah and Services
Bank Riau Kepri memandang penting produk dan Bank Riau Kepri sees the importance of product and
kualitas layanan dapat tersampaikan dengan baik service quality can be delivered well to the customer by
kepada nasabah dengan telah melalui tanggung passing the responsibility of the product where all the
jawab produk dimana semua produk dan layanan products and services offered have followed the best
yang ditawarkan telah mengikuti pedoman praktik practice guidelines in the banking sector. In addition,
terbaik di sektor perbankan. Disamping itu, di dalam in the policy of providing banking facilities, the sanngat
kebijakan pemberian fasilitas perbankan, perusahaan companies pay attention to the business aspects of
sanngat memperhatikan aspek usaha nasabah yang customers that avoid the practices of environmental
terhindar dari prktek-praktek perusakan lingkungan. destruction.
Penyaluran Dana untuk UKM [G4-FS2] • Loan for SMEs [G4-FS2] [G4-FS3] [G4-FS6]
[G4-FS3][G4-FS6][G4-FS7] [G4-FS7]
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan Small and Medium Enterprises (SMEs) is an important
sektor yang penting dan besarvkontribusinya dalam and vital sector contribution in realizing the target of
mewujudkan sasaran pembangunan ekonomi daerah. regional economic development. To that end, Bank
Untuk itu, Bank Riau Kepri berusaha menjadikan Riau Kepri tried to make SMEs as business partners to
pelaku UKM sebagai mitra usaha untuk dapat tumbuh grow and develop. The opening of several Bank Riau
dan berkembang. Pembukaan beberapa Kedai Bank Kepri Stores scattered to the centers of small business
Riau Kepri yang tersebar ke sentra-sentra pelaku actors as the spearhead of productive credit marketing
usaha kecil sebagai ujung tombak pemasaran kredit for SMEs (Micro and Small Business).
produktif bagi segmen UMK (Usaha Mikro dan Kecil).
Bank Riau Kepri menyediakan beberapa produk Bank Riau Kepri provides some products for Micro and
untuk kredit Mikro dan Kecil, diantaranya: Small credit, including:
1. Kredit Pengusaha Kecil (Plafond Rp 50-500juta) 1. Small Business Loam (limit Rp 50-500 million)
Kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil Loans granted to small entrepreneurs individually,
secara perorangan, perusahaan dan koperasi companies and cooperatives for the purpose of
dengan tujuan untuk usaha produktif, baik untuk productive business, both for working capital and
modal kerja maupun investasi. investment.
2. Kredit Pengusaha Mikro (Plafond s/d Rp 50juta) 2. Micro Entrepreneur Loans (max limit Rp 50 million)
Kredit yang diberikan kepada Pengusaha Mikro Loans granted to Micro-entrepreneurs individually
secara perorangan dengan tujuan untuk usaha for the purpose of productive business, both for
produktif, baik untuk modal kerja maupun working capital and investment.
investasi.
3. Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) 3. Food & Energy Security Loan (KKPE)
Penyaluran KKPE didasarkan atas Perjanjian The distribution of KKPE is based on a Cooperation
Kerjasama dengan Direktur Jenderal Agreement with the Director General of Treasury
Perbendaharaan Departemen Keuangan RI of the Ministry of Finance of the Republic of In-
No.PKP-21/KKP-E/DSMI/2009 tanggal 7 Juli 2009 donesia No.PKP-21 / KKP-E / DSMI / 2009 dated
dan Surat Menteri Keuangan Nomor : S-1297/ July 7, 2009 and Letter of the Minister of Finance
MK.5/2009 tanggal 13 Maret 2009. Number: S-1297 / MK.5 / 2009 dated March 13,
4. Kredit BPD Peduli (Plafond s/d Rp 5 Juta) 2009.
Kredit yang diberikan kepada masyarakat 4. BPD Peduli Loan (maximum Limit Rp5 Million)
yang tergabung dalam Kelompok Usaha Kecil Loans extended to communities belonging
Berbasis Kerakyatan (UKBK) yang dibina dengan to the Small Community Based Small Scale
metodologi BPD Peduli oleh pihak bank dan/atau Groups (UKBK) which are fostered by BPD Peduli
oleh pihak lain yang telah bekerjasama dengan methodology by the bank and / or other parties
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
67
bank, tanpa ada Jaminan dan biaya provisi & that have cooperated with the bank, without any
administrasi. Warranty and provisioning & administration fees.
5. Kredit KUMK SUP 005 5. KUMK SUP 005 Loan
Kredit yang diberikan kepada masyarakat pelaku Loans given to productive economic actors both
ekonomi yang bersifat produktif baik untuk modal for working capital and investment for business
kerja maupun investasi untuk pengembangan development in the trade, industrial agriculture,
usaha di sektor perdagangan, pertanian services and other productive sectors.
perindustrian, jasa dan sektor produktif lainnya.
6. Kredit Kepada BPR 6. Loan To BPR
Kredit BPR adalah kredit yang diberikan kepada BPR Loans are credits granted to Rural Banks to
Bank Perkreditan Rakyat untuk membiayai usaha finance micro and small enterprises.
mikro dan kecil.
7. Kredit Agribisnis 7. Agribusiness Loam
Kredit Agribisnis adalah kredit yang bertujuan Agribusiness Credit is a credit that aims to assist
untuk membantu usaha perseorangan maupun individual businesses and companies engaged in
perusahaan yang bergerak dibidang agribisnis agribusiness in obtaining working capital and or
dalam mendapatkan modal kerja dan atau kredit investment credit for the interests of new business
investasi untuk kepentingan pengembangan development, refinancing, rejuvenation and
usaha baru, pembelian (refinancing), peremajaan, plantation rehabilitation.
dan rehabilitasi perkebunan.
8. Kredit Kedai Bank Riau Kepri 8. Kedai Bank Riau Kepri Loan
Kredit pada kedai Bank Riau Kepri adalah Loan at the Bank Riau Kepri store is a credit given to
kredit yang diberikan kepada pengusaha atau entrepreneurs or micro and small traders located
pedagang mikro dan kecil yang berlokasi disekitar near the office for the purpose of productive
kantor dengan tujuan untuk usaha produktif baik business for both working capital and investment.
untuk modal kerja maupun investasi.
9. Kredit Koperasi/LKM 9. Cooperative Loan / MFI
Kredit Kepada Koperasi/LKM adalah pinjaman Loan to Cooperatives / MFIs are loans granted
yang diberikan kepada Unit Simpan Pinjam to the Savings and Loans Unit of Cooperatives
Koperasi/Lembaga Keuangan Mikro untuk modal / Microfinance Institutions for working capital
kerja dan atau investasi yang penggunaannya and or investment whose use is preferred for
diutamakan untuk disalurkan kepada anggota disbursements to members in the form of loans
dalam bentuk pinjaman
10. Kredit Usaha Rakyat 10. People's Business Loan
Kredit Usaha Rakyat atau KUR adalah jenis People’s Business Loanor KUR is a type of financing
pembiayaan atau kredit modal kerja dan atau or working capital credit and or investment for
investasi bagi Usaha Mikro, kecil, menengah dan Micro, Small, Medium Enterprises and Cooperatives
Koperasi (UMKMK) dibidang usaha yang produktif (UMKMK) in the field of productive business that
yang layak namun belum bankable, dengan is feasible but not bankable, with credit limit up
plafond kredit sampai dengan Rp500.000.000, to Rp500,000,000, which is guaranteed by the
yang dijamin oleh perusahaan penjaminan yang government-designated guarantee company and
di tunjuk pemerintah serta di jalankan oleh Bank run by the Implementing Bank or Linkage Liaison
Pelaksana atau Lembaga Penghubung Linkage. Agency.
Kredit Mikro & Kecil Bank Riau Kepri Konvensional Micro & Small Loan Bank Riau Kepri Conventional as
per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp1,83 triliun. of December 31, 2016 was recorded at Rp1.83 trillion.
Perkembangan Kredit Mikro dan Kecil Bank Riau Kepri The development of Micro and Small Loan Bank Riau
Konvensional yang disalurkan kepada masyarakat Kepri Conventional channeled to the public can be
dapat dilihat pada tabel berikut ini. seen in the following table.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
68
Tabel Pertumbuhan Kredit Mikro & Kecil Bank Riau Kepri (Dalam Juta Rp)
Table. Growth of Small & Micro Loan Bank Riau Kepri (In Million Rp)
Mikro 207,457 50,086 78,330 28,244 45,792 (4,295) -15.21% (32,539) Micro
Ketahanan
35,753 47,204 37,379 (9,825) 23,151 (24,053) -44.81% (14,228) Food security
Pangan
Bank Riau Bank Riau
362 165 85 (80) 59 (106) 67.21% (26)
Peduli Peduli
KUMK SUP KUMK SUP
1,999 1,690 2,205 515 543 (1,146) -222.33% (1,661)
005 005
Linkage Linkage
374 4,805 4,086 (719) 4,444 (361) 149.85% 358
Program Program
Agribisnis 6,800 113,127 324,316 211,189 459,323 346,196 163.93% 135,007 agribusiness
Pertumbuhan kredit&pembiayaan Bank Riau Kepri The growth of credit & financing of Bank Riau Kepri
dari tahun 2012 sampai 2016 tergambar pada tabel from 2012 to 2016 is illustrated in table and table as
dan tabel sebagai berikut: follows:
Tabel Total Kredit dan Pembiayaan Bank Riau Kepri dari Tahun 2012 s.d. 2016 (Dalam Juta Rp)
Table.Total Loan & Financing of Bank Riau Kepri for tehe Year 2012 till 2016 (In Million Rp)
31 Desember Pertumbuhan
Uraian Description
2012 2013 2014 2015 2016 Nominal %
Kredit yang
diberikan - 10,208,592 11,951,592 13,156,173 14,746,180 15,084,124 337,944 2.29% Loans - Gross
Gross
Dikurangi
Less allowance
penyisihan (360,498) (413,604) (391,422) (636,082) (677,516) (41,434) 6.51%
for losses
kerugian
Kredit yang
Loans
diberikan -
9,848,094 11,537,988 12,764,751 14,110,098 14,406,608 296,510 2.10% - Net
Bersih
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
69
Produk skim kredit dan pembiayaan dikelompokkan Product credit and financing schemes are grouped
dalam beberapa jenis per segmen, antara lain: into several types per segment, including:
1. Kredit Komersial. 1. Commercial Loans.
2. Kredit Mikro dan Kecil. 2. Micro & Small Loan.
3. Kredit Konsumer. 3. Consumer Loan.
4. Pembiayaan Syariah. 4. Sharia Financing.
Pelaku UMKM sangat berperan dalam meningkatkan The perpetrators of MSMEs are very instrumental in
perekonomian masyarakat, memenuhi kebutuhan improving the economy of society, meet the needs
serta menyerap tenaga kerja yang ada. Apalagi and absorb the existing workforce. Moreover, the
pelaku UMKM dapat mendorong perubahan serta perpetrators of MSMEs can encourage change and
sektoral serta tumbuh dan berkembang secara sectoral and grow and develop consistently. This is seen
konsisten. Hal ini terlihat dalam penyerapan tenaga in the absorption of labor that occurred. Absorption of
kerja yang terjadi. Penyerapan jumlah tenaga kerja the number of workers increased frequently with the
meningkat sering dengan peningkatan pelaku UMKM increase of MSMEs in Riau and Riau Islands.
di Riau dan Kepri.
Visi dan Misi yang diemban oleh Bank Riau Kepri Vision and Mission carried by Bank Riau Kepri is
adalah terutama sebagai pendorong pertumbuhan primarily as a driver of regional economic growth,
ekonomi daerah, menjadikan peran strategis Bank making the strategic role of Bank Riau is very important
Riau teramat penting dalam pengejawantahannya. in its manifestation. Through the development of
Melalui Pengembangan kredit pada pengusaha credit to small entrepreneurs Bank Riau Kepri Islands
kecil Bank Riau Kepri melaksanakan peran dan perform their roles and functions in advancing and
fungsinya dalam memajukan dan mensejahterakan prospering the economy.
perekonomian.
BUMD secara ideal merupakan salah satu sumber BUMD is ideally one source of revenue from local
penerimaan dari pemerintahan daerah. BUMD adalah government. BUMD is an embodiment of the role of
sebuah perwujudan dari peran Pemerintah Daerah Local Government in regional economic development.
dalam pembangunan ekonomi daerah. BUMD BUMD has a role in realizing regional prosperity by
memiliki peran dalam mewujudkan kemakmuran contributing to PAD revenue in the form of dividends.
daerah dengan memberikan kontribusi terhadap
Penerimaan PAD dalam bentuk deviden.
Tantangan meningkatkan PAD salah satunya dapat The challenge of increasing PAD is one of them can be
dijawab dengan meningkatkan peran/kontribusi answered by increasing the role / contribution of BUMD.
BUMD. Secara makro, peranan BUMD terhadap In macro terms, the role of BUMDs to the regional
perekonomian daerah dapat diukur melalui economy can be measured through the contribution
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
70
kontribusi nilai tambahnya terhadap Pendapatan of value added to Gross Regional Domestic Income
Domestik Regional Bruto (PDRB) dan kemampuannya (PDRB) and its ability to absorb labor.
menyerap tenaga kerja.
Bank Riau Kepri sebagai Badan Usaha Milik Daerah Bank Riau Kepri Islands as Region-Owned Enterprises
(BUMD) Provinsi Riau dan Kepri berkontribusi (BUMD) Riau Province and Riau Islands contributes
memberikan deviden sebagai Pendapatan Asli Daerah to dividend as Regional Income (PAD) every year.
(PAD) setiap tahunnya. Untuk tahun 2016, Bank Riau For 2016, Bank Riau Kepri has distributed dividends
Kepri telah membagikan dividen sebesar Rp178,79 amounting to Rp178.79 billion, which is distributed to
miliar yang dibagikan kepada seluruh Pemda di Riau all local governments in Riau and Kepri as Shareholders
dan Kepri selaku Pemegang Saham yang tergambar which is illustrated in the table as follows:
pada tabel sebagai berikut:
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
71
Kontribusi pada Pendapatan Contribution to State Revenue
Negara
Selain berkontribusi kepada Pemda melalui Deviden, In addition to contributing to the local government
Bank Riau Kepri juga berkontribusi pada negara through the dividend, Riau Islands Bank also
melalaui pembayaran pajak. Bank Riau Kepri memiliki contributes to the state through tax payments. Bank
kewajiban untuk membayar pajak kepada negara Riau Kepri has an obligation to pay taxes to the state
sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan. in accordance with the Law of Income Tax. The profits
Atas laba yang diperoleh entitas memiliki kewajiban earned by the entity have the obligation to pay and
untuk membayar dan melaporkan pajaknya. Untuk report the tax. For 2016, Bank Riau Kepri has paid the
tahun 2016, Bank Riau Kepri telah mebayar pajak state tax of Rp154.15 billion as illustrated in the table
kepada negara sebesar Rp 154,15 Miliar yang as follows:
tergambar pada tabel sebagai berikut:
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
72
Bank Riau Kepri bagi Nasabah
Bank Riau Kepri for Customer
Bukan hanya aspek lingkungan dan sosial, aspek Not only environmental and social aspects, economic
ekonomi juga berpengaruh pada keberlanjutan aspects also affect the sustainability of Bank Riau Kepri.
Bank Riau Kepri. Layanan dan perlindungan kepada Services and protection to one of the Bank Riau Kepri
salah satu pemangku kepentingan Bank Riau Kepri, stakeholders, ie customers included in the portfolio of
yakni nasabah termasuk dalam portofolio produk sustainability products. Customers become one of the
keberlanjutan. Nasabah menjadi salah satu pemangku most important stakeholders for the sustainability of
kepentingan yang paling utama bagi keberlanjutan Bank Riau Kepri. [G4-DMA]
Bank Riau Kepri. [G4-DMA]
Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, Bank Riau In running its business activities, Bank Riau Kepri
Kepri senantiasa mengutamakan kepuasan nasabah always prioritizes customer satisfaction by providing
dengan memberikan layanan terbaik. Bank Riau the best service. Bank Riau Kepri not only sells banking
Kepri tidak hanya menjual produk perbankan yang products that are safe and beneficial to the community
aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga but also provide maximum protection to the customer
memberikan perlindungan maksimal kepada nasabah (product responsibility). [G4-EN2] [G4-EN6]
(product responsibility). [G4-EN2] [G4-EN6]
2016
73
The Best 3rd All Aspect Service Excellence, The Best 3rd Customer Service Category,
Dari empat penghargaan tersebut Bank Riau Kepri From the four awards, Bank Riau Kepri ranked third
meraih peringkat 3 secara nasional di kategori BPD nationally in the category of BPD service field. The
bidang pelayanan. Penghargaan ini diharapkan akan award is expected to motivate all Bank Riau Kepri
memotivasi seluruh insan Bank Riau Kepri (BRK) untuk (BRK) personnel to work better in accordance with the
bekerja lebih baik lagi sesuai dengan panduan standar standard guidelines Bank Riau Kepri and hopefully
pelayanan Bank Riau Kepri dan semoga karyawan employees run it with sincerity and sincerity.
menjalankannya dengan tulus serta ikhlas.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
74
Kemudahaan Akses Informasi Dan Accessibility of Information and
Jaringan Layanan Perbankan [G4- Banking Service Network [G4-
PR3] PR3]
Akses informasi kepada seluruh pemangku Access to information to all stakeholders is an essential
kepentingan merupakan bagian penting dari part of upgrading the internal and external information
peningkatan prinsip transparansi informasi secara transparency principles, which are expected to assist,
internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, maintain and enhance the knowledge, understanding
menjaga, dan meningkatkan pengetahuan, and positive perceptions of stakeholders in this case
pemahaman dan persepsi positif dari para the customers of the Bank's policies and activities.
stakeholders dalam hal ini para nasabah terhadap
kebijakan dan kegiatan Bank.
Kemudahan akses informasi dan jaringan layanan Ease of access to information and banking services
perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: network has been provided by the Bank, among
Melalui Situs Internet dengan alamat laman web: others:
www.bankriaukepri.co.id. • Through the Internet Website with web page
Jejaring sosial: facebook, twitter, facebook address: www.bankriaukepri.co.id.
Kemudahaan fasilitas mobile banking serta • Social networking: facebook, twitter, facebook
keberadaan kantor cabang dan ATM Bank. [G4- • Ease of mobile banking facilities as well
DMA] • Existence of branch office and ATM Bank. [G4-
DMA]
Sedangkan pusat informasi dan pengaduan While the information center and consumer
konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui complaints can be accessed by consumers through
beberapa saluran antara lain: several channels, among others:
Customer service call melalui panggilan No • Customer service call by call No Telephone: (0761)
Telepon: (0761) 47070 47070
Email: corsec@bankriaukepri.co.id • Email: corsec@bankriaukepri.co.id
Customer service yang berada di cabang-cabang • Customer service located in the branches of Bank
Bank Riau Kepri terdekat. Riau Kepri nearby.
Dalam hal menunjang keberhasilan pemasaran In terms of supporting the success of marketing Bank
produk Bank Riau Kepri dan mengoptimalkan Riau Kepri products and optimizing customer service,
pelayanan nasabah, Bank Riau Kepri memperhatikan Bank Riau Kepri pay attention to the importance of
pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan growth aspect of office network and ATM network. The
jaringan ATM. Jaringan kantor Bank Riau Kepri hingga network of Bank Riau Kepri office until the end of 2016
akhir tahun 2016 telah memiliki 142 jaringan kantor has 142 office network consisting of: 1 Head Office, 19
yang terdiri dari : 1 Kantor Pusat, 19 Kantor Cabang, Branch Offices, 42 Sub-Branch Offices, 35 Kedai Office,
42 Kantor Cabang Pembantu, 35 Kantor Kedai, 34 34 Cash Offices, 4 Boutiques, 7 Payment Points and
Kantor Kas, 4 Butik, 7 Payment Point, dan 205 ATM, 205 ATMs, 2 CDM, 6 Cash Bank (Oto Banking), 166
2 CDM, 6 Kas Keliling (Oto Banking), 166 EDC dan 52 EDCs and 52 Sharia Service Units spread across Riau
Unit Layanan Syariah.yang tersebar di Provinsi Riau and Riau Islands.
dan Kepri.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
75
Tabel Jaringan Kantor Bank Riau Kepri Hingga Akhir Tahun 2016
Table. The Network of Bank Riau Kepri office Until The End of 2016
No Kantor 2012 2013 2014 2015 2016 Ofifice
1 Kantor Pusat 1 1 1 1 1 Head Office
2 Cabang 19 19 19 19 19 Branch
3 Cabang Pembantu 35 38 38 38 42 Sub Branch
4 Kedai 27 27 32 32 35 Kedai
5 Kantor Kas 24 28 30 30 34 Cash Office
6 Butiik 4 4 4 4 4 Boutique
7 Payment Point 2 5 6 6 7 Payment Point
Total 112 122 130 136 142 Total
8 ATM 120 140 149 196 205 Automatic Teller Machine
9 CDM - 1 2 2 2 Cash Deposit Machine
10 Oto Banking 2 2 6 6 6 Oto Banking
11 EDC 40 40 40 120 166 Electronic Data Capture
12 Unit Layanan Syariah 49 51 51 52 52 Sharia Business Unit
Sementara, program tahunan yang menjadi andalan Meanwhile, the annual program that became the
Bank Riau Kepri dalam upaya meningkatkan loyalitas mainstay of Bank Riau Kepri in an effort to increase
nasabah yaitu: customer loyalty are:
Program Undian Tabungan Sinar Tebar Miliar • Sinar Tebar Miiar Draw Program
Program Undian Tabungan Sinar Tebar Miliar ini Sinar Tebar Miliar Savings Sweepstakes Program is a
merupakan program promosi sebagai apresiasi bagi promotional program as an appreciation for all loyal
seluruh nasabah setia pemilik Tabungan Sinar, Sinar customers Sinar Saving, Sinar Delima, Sinar Belia,
Delima, Sinar Belia, Sinar Pendidikan, Sinar KPE, Sinar Pendidikan, Sinar KPE, Sinar Comunity and IB
Sinar Comunity dan Tabungan IB Sinar Bank Riau Sinar Bank Riau Kepri Saving held two periods each
Kepri yang diadakan dua periode setiap tahunnya. year. The program provides cash prizes totaling Rp
Program ini menyediakan hadiah uang tunai dengan 6 billion consisting of 2 (two) grand prizes of Rp1
total Rp6 miliar yang terdiri atas 2 (dua) grand prize billion each. To date, Bank Riau Kepri has successfully
masing-masing Rp1 miliar. Hingga saat ini, Bank Riau delivered 12 new billionaires in Riau Province and
Kepri telah berhasil melahirkan 12 miliarder baru di Riau Islands Province.
Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
76
Program UMKM Awards • UMKM Awards Program
Program UMKM Awards Bank Riau Kepri adalah UMKM Awards Bank Riau Kepri program is a
program yang diperuntukkan bagi nasabah UMKM program that is intended for customers of SMEs
binaan Bank Riau Kepri sebagai wujud kepedulian under the auspices of Bank Riau Kepri as a form of
Bank Riau Kepri terhadap pembinaan dan concern Bank Riau Kepri Islands to the development
pembangunan UMKM di Provinsi Riau dan Provinsi and development of SMEs in Riau Province and
Kepulauan Riau. Program ini memberikan edukasi Riau Islands Province. This program provides
dan sosialisasi bagi nasabah UMKM terkait tata education and socialization for MSME customers
cara pengembangan dan peningkatan usaha yang regarding the procedures for business development
sedang dijalani nasabah. and improvement that are being undertaken by
customers.
Komitmen tumbuhkan UMKM untuk Perekonomian di The commitment to grow SMEs for the Economy in
Riau dan Kepri, Bank Riau Kepri kembali gelar Anugerah Riau and Riau Islands, Bank Riau Kepri back the 8th
UMKM Awards ke-8 Bank Riau Kepri, memasuki tahun UMKM Awards 8th Bank Riau Kepri, entering the 8th
ke-8 penyelenggaraan UMKM Award tersebut semakin year of UMKM Award, further strengthens the desire to
memperkuat keinginan untuk berkomitmen bagi commit to the development of Micro, Small and Medium
pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah Enterprises (UMKM) in Riau and Riau Islands. Its form
(UMKM) di Riau dan Kepri. Wujudnya dengan by giving appreciation to 20 debtors from thousands
memberikan apresiasi kepada 20 debitur dari ribuan of customers in Riau Province and Riau Islands (Kepri)
nasabah yang ada di Provinsi Riau dan Kepulauan Province which have been selected to receive the award.
Riau (Kepri) yang telah diseleksi untuk menerima With the appreciation of the perpetrators of SMEs to be
penghargaan. Dengan adanya penghargaan terhadap an inspiration and innovation for them, let alone this
para pelaku UMKM menjadi inspirasi dan inovasi award has been running for eight consecutive years and
bagi mereka, apalagi award ini telah berjalan delapan this activity helped the government.
tahun berturut-turut dan kegiatan ini turut membantu
pemerintah.
There are four categories of the 8th UMKM Awards Bank
Ada empat kategori UMKM Awards ke-8 Bank Riau Kepri, Riau Kepri, which is awarding the category of micro
yaitu pemberian penghargaan kategori usaha mikro business services / trade, the category of micro production
jasa/perdagangan, kategori mikro produksi/industri, / industry, the category of small business services / trade,
kategori usaha kecil jasa/perdagangan, kategori usaha the category of small business production. From each
kecil produksi. Dari masing-masing kategori, Bank Riau category, Bank Riau Kepri rewards five debtors. Here are
Kepri memberikan penghargaan kepada lima debitur. the names of the winners of 8th SME Bank Riau Kepri.
Berikut ini adalah para nama-nama pemenang UMKM
Awards ke-8 Bank Riau Kepri. • Small Industry Production and Industry Category:
Kategori Usaha Kecil Produksi dan Industri: 1st Winner : Devi Susanti, Bengkalis Regency,
Juara 1 : Devi Susanti, Kabupaten Bengkalis, jenis typical weaving type of bengkalis.
usaha tenun khas bengkalis. 2nd Winner : Hariyudin, Bengkalis Regency, the
Juara 2
: Hariyudin, Kabupaten Bengkalis, jenis type of wet noodle making business.
usaha pembuatan mie basah. 3rd Winner : Muhamad Imanullah, Bintan
Juara 3 : Muhamad Imanullah, Kabupaten Bintan Regency, the type of business of
Kepri, jenis usaha pengolahan dan manufacture and
Juara harapan 1: sopian, Kabupaten Indragiri Hulu, 4th Winner : sopian, Regency Indragiri Hulu,
jenis usaha pengolahan santan. coconut processing business type.
Juara harapan 2: Suabandi, Kabupaten Tanjung Balai 5th Winner : Suabandi, Tanjung Balai Karimun
Karimun, jenis usaha kerupuk ikan. District, fish cracker business type.
• Small Business Category Trading and Services:
Kategori Usaha Kecil Perdagangan dan Jasa: 1st Winner : Suratmin, restaurant and restaurant
Juara 1: Suratmin, rumah makan dan restoran sate satay dono, Indragiri Hulu Regency
dono, Kabupaten Indragiri Hulu 2nd Winner : Nafrial, futsal field rental and car
Juara 2 : Nafrial, sewa lapangan futsal dan cucian wash Kuantan Singingi District.
mobil Kabupaten Kuantan Singingi. 3rd Winner : Suharyanto, printing, Pekanbaru City.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
77
Juara 3 : Suharyanto, percetakan, Kota Pekanbaru. 4th Winner : Benny Suparman, selling seat and
Juara Harapan 1: Benny Suparman, jual sarung jok workshop sarong, Pekanbaru City
dan bengkel, Kota Pekanbaru Juara 5thWinner : Dasril, selling motorcycle, Kuantan
Harapan 2: Dasril, jual sepeda motor, Kabupaten Singingi Regency.
Kuantan Singingi. • Micro Enterprises Production & Industry Category:
Kategori Usaha Mikro Produksi dan Industri: 1st Winner: Jamilah, tempe industry, Meranti Islands
Juara 1: Jamilah, industri tempe, Kabupaten District.
Kepulauan Meranti. 2nd Winner: Maladi, iron craftsman of Indragiri Hulu
Juara 2: Maladi, pengrajin besi Kabupaten Indragiri Regency.
Hulu. 3rd Winner: Dahniar, fish cracker production, Natuna
Juara 3: Dahniar, produksi kerupuk ikan, Kabupaten regency.
Natuna. 4th Winner : Deni Faniardi, Oyster Mushroom
Juara Harapan 1: Deni Faniardi, Produksi Jamur Production, Siak regency.
Tiram, Kabupaten Siak. 5thWinner : Syukur, brick production, Karimun
Juara Harapan 2: Syukur, produksi batako, Kabupaten regency.
Karimun. • Categories of Micro Enterprises Trading Services:
Katagori Usaha Mikro Jasa Perdagangan: 1st Winner: Suyono, palm oil business and cattle
Juara 1: Suyono, usaha kelapa sawit dan ternak rabbit and cow (agribusiness),
kelinci serta sapi (agribisnis), Kabupaten Kampar regency.
Kampar. 2nd Winner: Harison, a burger business, Bengkalis
Juara 2: Harison, usaha jual burger, Kabupaten Regency
Bengkalis 3rd Winner: Wan Jupardan, selling machine,
Juara 3: Wan Jupardan, jual mesin, Kota Pekanbaru Pekanbaru City
Juara Harapan 1: Bawon, produksi tahu dan kebun 4th Winner : Bawon, tofu production and oil palm
sawit serta bebek, Kabupaten Pelalawan. plantations and ducks, Pelalawan
Juara Harapan 2: Asmi Zarwan, pangkas rambut, regency.
Kabupaten Rokan Hulu. 5th Winner : Asmi Zarwan, haircut, Rokan Hulu.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
78
Literasi dan Edukasi Literacy and Education
Di tahun 2016, sebagai mewujudkan komitmen In 2016, as a realization of commitment to customers,
terhadap nasabah, maka Bank Riau Kepri mengadakan the Bank Riau Kepri held a literacy program and
program literasi dan edukasi bagi nasabah. Bank Riau education for customers. Bank Riau Kepri actively
Kepri berpartisipasi aktif dengan menyelenggarakan participates by organizing various banking education
berbagai macam program edukasi perbankan atau programs or participating with other institutions
turut berpartisipasi dengan lembaga lain yang juga that also have programs in banking education by
memiliki program dalam edukasi perbankan dengan involving customers and the community directly to the
melibatkan nasabah dan masyarakat langsung ke community through a series of activities, namely:
masyarakat melalui serangkaian kegiatan yaitu:
Customer Gathering debitur binaan di Kepri. • Customer Gathering debtors built in Kepri.
Customer Gathering debitur binaan di Riau. • Customer Gathering debtors built in Riau.
Program edukasi dan pemberdayaan UKM • Educational programs and empowerment of SMEs
melalui program Bank Riau Kepri UMKM Award through the Riau Bank program Kepri UMKM
2016. Award 2016.
Program Fun Trip yaitu kunjungan bagi siswa/ • Fun Trip program is a visit for student students
siswi pelajar yang dilaksanakan seminggu 2 kali which is held 2 times a week by inviting schools
dengan mengundang sekolah-sekolah untuk to visit Bank Riau Kepri Head Office and recognize
mengunjungi Kantor Pusat Bank Riau Kepri dan banking and bank products so as to improve
mengenal perbankan serta produk-produk bank children's knowledge about banking.
sehingga meninggkatkan pengetahuan anak
tentang perbankan.
Program Lomba Menulis Aku dan Bank Riau • Writing Competition Program “I and my Bank Riau
Kepri-ku Kepri”
Lomba Menulis Aku dan Bank Riau Kepri- • Writing Competition” I and my Bank Riau Kepri”
ku terbuka bagi seluruh pelajar SLTA hingga is open for all high school students to students in
mahasiswa di Riau untuk memperebutkan hadiah Riau for a total prize of tens of millions of rupiah.
total belasan juta rupiah.
Digelarnya Lomba Menulis Aku dan Bank Riau Kepri- The event of Writing Competition I and My Bank Riau
ku tidak terlepas dari keinginan Bank Riau Kepri Kepri can not be separated from the desire of Bank
sebagai BUMD besar di Riau Kepri mempersiapkan Riau Kepri as a big company in Riau Kepri preparing
pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus students and college students as the next generation
bangsa. Mereka merupakan kader intelektual. Melalui of the nation. They are intellectual cadres. Through this
lomba ini, mereka akan terlatih menulis, sehingga race, they will be trained to write, so train the thinking
melatih berpikir terstruktur. Ini juga jadi motivasi structured. This is also their motivation, because the
mereka, karena ide yang disampaikan melalui tulisan ideas conveyed through writing will be published.
akan dipublikasi.
Karya tulis yang dibuat mengarah pada solusi yang Writing made leads to solutions that are based on
didasari tantangan dan peluang saat ini, sehingga current challenges and opportunities, thus benefiting
memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dengan the wider community. Given the wide range of
adanya ragam tulisan peluang dan tantangan opportunities and challenges in finance and banking in
dalam bidang keuangan dan perbankan di Riau, Riau, new ideas can be generated. Moreover, financial
akan muncul ide-ide baru yang bisa disumbangkan. literacy and inclusiveness in Riau and Riau Islands are
Apalagi literasi dan inklusifitas keuangan di Riau dan still low. Through such literacy activities, the regional
Kepri masih rendah. Melalui kegiatan literasi seperti economy will also be better because people who use
ini, maka ekonomi daerah juga akan lebih baik karena banks are also many.
orang yang menggunakan bank juga banyak.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
79
Pada tahun 2016, Sebanyak 12 karya tulis kemudian In 2016, a total of 12 papers were then selected as
terpilih sebagai nominasi pemenang lomba. Hasilnya, the winner of the race. The result, SMA Negeri 8
siswi SMA Negeri 8 Pekanbaru Dewi Milleanita keluar Pekanbaru Dewi Milleanita came out as the 1st winner
sebagai juara 1 untuk kategori sekolah menengah for high school (SMA) and Rizki Okta Mulyadi from
atas (SMA) dan Rizki Okta Mulyadi dari Universitas Lancang Kuning University (Unilak) as the 1st winner
Lancang Kuning (Unilak) sebagai juara 1 untuk for student category. The jury also established two and
kategori mahasiswa. Dewan juri juga menetapkan three winners and one to three championship hopes
pemenang dua dan tiga serta juara harapan satu for each category. As a form of our appreciation of the
hingga tiga untuk masing-masing kategori. Sebagai champion and also as our motivation for the writings
bentuk apresiasi kami terhadap sang juara dan juga of the champion, then one of our champion's paper
sebagai motivasi kami atas tulisan sang juara, maka is presented here. Here is the winner of the 1st place
salah satu karya tulis sang juara kami tmapilkan di winner for student category:
sini. Berikut ini adalah karya tulis pemenang lomba
juara 1 untuk kategori mahasiswa:
Mahasiswa Unilak (Juara I Tingkat Mahasiswa Lomba Menulis Aku dan Bank Riau Kepri-ku)
Unilak Students (First Winner of Writing Student Writing Competition I and Bank Riau Kepri-ku)
SEDIKIT penjelasan singkat. Bank Riau Kepri adalah LITTLE brief description. Bank Riau Kepri is a BUMD bank
sebuah bank BUMD milik pemerintah Provinsi Riau dan owned by the government of Riau Province and Riau
Kepulauan Riau yang berkantor pusat di Pekanbaru. Bank Islands with its head office in Pekanbaru. This bank has
ini telah berdiri sejak tahun 1961 dengan nama awal Bank been established since 1961 with the initial name of the
Pembangunan Daerah Riau. Regional Development Bank of Riau.
Saat itu orangtuaku masih sering menyebutnya Bank At that time my parents still often call it Regional
Pembangunan Daerah. Hingga kini bank yang bisa Development Bank. Until now the bank that can provide
memberikan pinjaman dengan menjaminkan SK Pegawai loans by pledging SK Public Servant is better known by
Negeri ini lebih dikenal dengan nama Bank Riau Kepri (BRK). the name of Bank Riau Kepri (BRK).
Ada kisah menarik bagiku dengan bank ini. Bagaimana There's an interesting story for me with this bank.
tidak. Bank Riau Kepri adalah salah satu faktor yang How come. Bank Riau Kepri is one of the factors that
mempeloporiku untuk menjadi seorang mahasiswa. Loh, pioneered me to become a student. Loh, how come? Is it
kok bisa? Apakah karena beasiswa? Bukan. because of a scholarship? Not.
Sejak duduk di bangku kelas dua SMK, aku sudah Since I was in second grade of vocational school, I have
mematangkan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah made my choice to not go to college after finishing
setelah menyelesaikan sekolah. Aku ingin cepat bekerja, school. I want to work fast, make my own money and
menghasilkan uang sendiri dan menebalkan isi dompet. thrash my wallet.
Namun, ketika namaku terpampang di mading sekolah However, when my name was emblazoned in school
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
80
untuk berangkat magang di Bank Riau (namanya dahulu) mading to leave for an apprenticeship at Bank Riau
di situlah awal pemikiran mulai berubah. Aku ditempatkan (formerly), that's where the beginning of thinking began to
magang di Bank Riau Cabang Pembantu Perawang. Yang kini change. I was placed an apprenticeship at Bank Riau Branch
telah berubah menjadi Bank Riau Kepri Cabang Perawang. Perawang. Which has now been transformed into Bank Riau
Kepri Perawang Branch.
Saat itu tahun 2008. Aku berangkat bersama guru
pembimbing dan satu orang teman sekelas yang juga It was in 2008. I left with my supervising teacher and a
magangnya ditempatkan sama denganku. classmate who was also interned with me.
Pertama kali memasuki Bank Riau Kepri Cabang Perawang, First time entering Bank Riau Kepri Perawang Branch, that's
itulah di mana aku merasakan masuk ke dunia baru. Dunia where I feel entering into a new world. A world that looks
yang terlihat fiktif namun terasa nyata. Dunia yang nantinya fictional but feels real. A world that would later tell me what
akan memberitahuku apa itu lembaran cek, tabungan giro, a check sheet, a demand deposit, a deposit slip, a withdrawal
slip setoran, slip penarikan, kartu ATM, lembaran-lembaran slip, an ATM card, credit sheets and a credit number.
kredit dan nomor kredit.
Banyak orang-orang berpakaian rapi dengan keterampilan Many people are well dressed with each skill in it. The
masing-masing di dalamnya. Teller yang cekatan, security dexterous teller, friendly security and customer service are
yang ramah dan customer service yang sibuk bergelut busy wrestling with his keyboard knobs.
dengan tombol-tombol keyboard-nya.
Ini juga pengalaman pertama kali memijakkan kaki ke This is also the first time to experience foot step into a bank
dalam sebuah bank dan merasakan lembutnya sapaan AC and feel the gentle air conditioned greeting when the front
saat pintu depan terbuka menyambut ramah. Aku berjalan door open welcoming friendly. I walked behind the tutor
di belakang guru pembimbing dengan stel kemeja polos teacher with a maroon-colored red shirt set and black rocking
berwarna merah maroon dan celana goyang berwarna trousers. A little nervous, but this is what I have to live. All
hitam. Sedikit grogi, tapi ini harus aku jalani. Segala hal yang the things that make mentally cowardly have to throw away.
membuat mental menjadi pengecut harus kubuang jauh-
jauh.
Kakiku terus melangkah masuk. Menelusuri pintu yang My legs kept stepping inside. Browse the door that limits
membatasi ruangan. Ternyata di belakang ruang pelayanan the room. Apparently behind the service room there is a
ada ruang pemasaran. Banyak karyawan-karyawan yang marketing room. Many employees are busy staring at their
sibuk menatap tajam layar komputernya masing-masing. computer screen.
Mereka terlihat serius seperti penulis yang sedang berpikir They look serious like a writer who is thinking through his
menembus imajinasinya. Hanya dua bola mata yang imagination. Only two eyeballs moved to see where we were
bergerak melihat keberadaan kami lewat. Seolah-olah satu going. It is as if a second moving the body for them equals
detik menggerakkan tubuh bagi mereka sama dengan throwing a dollar. Yes, time is money. Until we reached a
membuang satu rupiah. Ya, waktu adalah uang. Hingga staircase to the second floor.
kami sampai ke sebuah tangga menuju lantai dua.
Di lantai dua lain lagi, tidak begitu ramai. Hanya ada tiga On the other two floors again, not so crowded. There are only
orang karyawan. Ini yang dinamakan bagian operasional. three employees. This is called the operational section. Their
Tugas mereka mengirim data-data perusahaan ke pusat, job is to send company data to the center, serving loans and
melayani pinjaman dan pengarsipan surat. mail archiving.
Di hari pertama aku sudah menemukan pengetahuan baru. On the first day I've found new knowledge. Knowledge that is
Pengetahuan yang belum tentu didapat oleh setiap anak- not necessarily obtained by every school kid my age at that
anak sekolah seumuranku waktu itu. Kami berjalan pelan time. We walked slowly past them and into the leadership
melewati mereka dan menembus ruang pimpinan. room.
Setelah bertemu pimpinan, guru pembimbing meninggalkan After meeting the leader, the mentor teacher left us to start
kami untuk memulai magang di hari pertama. Awalnya aku the apprenticeship on the first day. At first I was with my
bersama temanku sedikit kaku. Tapi, setelah waktu berjalan friend a little stiff. But, after a long walk I can get used to it. I
jauh aku sudah bisa membiasakan diri. Aku mulai bisa began to master the wise and gentle vocabulary. Especially
menguasai kosakata yang bijak dan lembut. Terlebih di saat when talking to customers.
berbicara kepada nasabah.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
81
Aku dapat belajar otodidak bagaimana menyikapi keadaan I can learn how to deal with formal and non-formal
formal dan non formal. Perlahan pemikiranku mulai diresapi circumstances. Slowly my thinking began to be impregnated
dengan hal-hal kemajuan setelah banyak berkomunikasi with the things of progress after many communicate and
dan berbaur dengan karyawan-karyawan Bank Riau Kepri. mingle with the employees of Bank Riau Kepri. I know so
Aku jadi banyak tahu yang tidak pernah kudapat saat di much that I never got when I was in school.
sekolah.
Bahkan aku bisa mengetahui berapa jumlah gaji dan bonus Even I can find out how much salary and bonus employees.
para karyawan-karyawan. Hal itulah yang mendorongku That’s what drives me to think how it can be like them. Yes,
berpikir bagaimana caranya bisa seperti mereka. Ya, bisa it can be like them with work in an air-conditioned room
seperti mereka dengan pekerjaan di ruang ber AC tanpa without having to heat-panasan outside. Then get a big
harus panas-panasan di luar. Lalu mendapatkan gaji yang salary although the responsibility is also great.
besar walaupun tanggung jawabnya juga besar.
Untuk anak sekolah seumuranku saat itu hal demikian For a school kid my age at that time it was a success. Moreover,
adalah sebuah kesuksesan. Terlebih lagi disaat aku when I noticed one of the Riau Riau bank employees who
memperhatikan salah seorang karyawan bank Riau Kepri regularly deposit money into account number and the same
yang rutin menyetor uang ke nomor rekening dan nama name every month. Sometimes when receiving a bonus from
yang sama setiap bulannya. Terkadang disaat menerima the company too he did not forget the name of the deposit
bonus dari perusahaan pun ia tidak melupakan nama itu slip.
dari slip setoran.
Setelah aku bertanya langsung, ternyata nama itu adalah After I asked directly, it turns out the name is the name of
nama ibu kandungnya. Ya, bagiku menyisihkan pendapatan his biological mother. Yes, for me to set aside income from
dari kerja keras untuk diberikan kepada orang tua adalah hard work to give to parents is a success. I so jumped into the
sebuah kesuksesan. Aku jadi terjun ke dalam imajinasi, imagination, marked away if it became the employee. Surely
berandai jauh jika menjadi karyawan itu. Pasti orang tuaku my parents are happy to see his son now growing up and can
senang melihat anaknya kini yang tumbuh dewasa dan already give parents the results of his sweat.
sudah bisa memberi orang tua dari hasil keringatnya.
Namun, untuk menjadi itu semua tidaklah mudah. Sekurang- However, to be it all is not easy. At least I should have a
kurangnya aku harus memiliki gelar sarjana. Itu artinya aku college degree. That means I have to go to college. From that
harus kuliah. Dari hal itulah aku memunculkan sebuah filosofi I came up with a philosophy that college does not guarantee
bahwa kuliah memang tidak menjamin seseorang untuk someone to be successful but education as high as possible is
menjadi sukses tapi pendidikan setinggi mungkin adalah one of the main factors to bridge success.
salah satu faktor utama untuk menjembatani kesuksesan.
Seperti doktrin, pemikiranku mulai menghasut logika. Rasa Like doctrine, my thinking began to incite logic. A sense of
ingin mengenyam perkuliahan mulai muncul. Tiga bulan wanting to go to college began to emerge. Three months
aku merasakan layaknya seperti karyawan bank Riau Kepri I feel like a bank employee Riau Kepri has changed my
telah merubah mindsetku. Bahkan setelah magangku usai, mindset. Even after my mine was over, I felt like I wanted to
aku merasa ingin kembali ke sana. Menghirup lebih dalam go back there. Breathe deeper into the aromas of banking to
aroma-aroma perbankan ke setiap sudut ruangan. every corner of the room.
Alhamdulillah, keinginanku itu dipenuhi. Ada salah Alhamdulillah, my wish was fulfilled. There’s one employee
seorang karyawan yang masih membutuhkanku di bagian who still needs me in the operational section. My usual job of
operasional. Tugasku yang biasa meng-input data-data inputting customer data during internships eases the piling
nasabah selama magang meringankan pekerjaannya yang work. The three-month period was not enough to complete
menumpuk. Waktu tiga bulan rasanya belum cukup untuk everything so he asked me personally to re-input the data.
menyelesaikan semuanya sehingga ia memintaku secara
pribadi untuk kembali meng-input data.
Tentunya kali ini tidak dibayar dengan nilai dan sertifikat Surely this time it is not paid with the grades and certificates
yang akan dikirim ke sekolah, tapi dengan uang. Itulah di that will be sent to school, but with money. That’s where I first
mana aku pertama kalinya memiliki sebuah rekening dan had an account and an ATM card. The later cash proceeds
kartu ATM. Yang nantinya uang hasil membantu pekerjaan will help the work to be deposited into the account. Of course
akan disetor ke dalam rekening itu. Tentunya aku sangat I am very happy as a student who is still nerd to the world of
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
82
bahagia sebagai siswa yang masih culun terhadap dunia work when given a salary, made an account and a personal
pekerjaan ketika diberi gaji, dibuatkan rekening dan ATM ATM.
pribadi.
Ada rasa kebanggaan tersendiri saat aku memegang kartu There was a sense of pride as I held the card with the three
yang berlogo tiga buah kapal layar itu. Segera kuselipkan sailboat logo. Immediately I tucked it in my wallet so as not
baik-baik di dalam dompet agar tidak lecet walaupun aku to scratch even though I have not been taught how to use it.
belum diajarkan cara menggunakannya.
Setelah semua itu berakhir dan menggandeng banyak nilai After all that ended and took a lot of value A, I loyally said
A, aku dengan lugunya berkata kepada seorang karyawan to an employee who is also second position in the bank Riau
yang juga jabatannya nomor dua di bank Riau Perawang. Perawang. “Sir, after graduating school may I work here?”
“Pak, setelah tamat sekolah boleh saya bekerja di sini?” The father smiled spontaneously.
Bapak itu tersenyum spontan.
Aku tidak tahu atas dasar apa aku berani berkata demikian. I do not know on what basis I dare say that. Is it because naive
Apakah karena lugu atau karena nilai magangku yang saat or because my magical value that time was so satisfying
itu sangat memuaskan sehingga menjadi modal keberanian that it became the capital of courage to request work there.
untuk meminta bekerja di sana. Entahlah, yang jelas bapak I do not know, obviously the father answered my question
itu menjawab pertanyaanku dengan bagus. “Kuliahlah nicely. “Lecture first, take a degree in economics. Later after
dulu ya, ambil gelar sarjana ekonomi. Nanti setelah tamat graduation come here again, “he said.
datanglah ke sini lagi,” katanya.
Walaupun itu penolakan halus tapi kalimat itu menjadi Though it was a subtle refusal but the sentence became a
cambuk dan motivasiku untuk mengambil gelar sarjana. whip and my motivation for taking a bachelor’s degree. After
Setelah tamat sekolah aku tidak langsung kuliah karena graduating school I did not go straight to college because of
faktor biaya. Aku melewatkan waktu satu tahun untuk cost factor. I spent a year working till the tuition.
bekerja sampai uang kuliah terkumpul.
Tahun berikutnya, aku yang awalnya tidak ingin kuliah bisa The following year, I initially did not want to go to college
mendaftarkan diri sebagai seorang mahasiswa baru yang to enroll as a new student who pays many goals. Until this
mengantungkan banyak cita-cita. Hingga tulisan ini kubuat article I made my status is still an economics student in one
statusku masih mahasiswa ekonomi di salah satu universitas of private universities in Pekanbaru who Insya Allah this year
swasta Pekanbaru yang insya Allah tahun ini gelar sarjana bachelor degree will join with my name, amen.
akan bergandeng dengan namaku, amin.
Melihat kisahku bersama Bank Riau Kepri muncul sebuah Seeing my story with Bank Riau Kepri emerged a possible
gambaran mungkin ke depannya untuk menggiat peran picture in the future to activate the role of banking, Bank
perbankan, Bank Riau Kepri bisa membuka program Riau Kepri can open the savings program Student Three
tabungan Pelajar Tiga Tahun Menjadi Mahasiswa (Nama Year Being a Student (The name of this program is just for
program ini hanya sebagai contoh). Program ini untuk example). This program is for all students of SMA / SMK
seluruh siswa SMA/SMK sederajat di Riau. Termasuk daerah- equal in Riau. Including outlying areas.
daerah pelosok.
Mengajak mereka menyimpan uangnya di Bank Riau Kepri Invited them to keep their money in Bank Riau Kepri for three
selama tiga tahun saat menjalankan masa-masa sekolah years while running high school. The money will be directed
menengah atas. Uangnya nanti akan diarahkan untuk biaya to tuition after completing school.
kuliah setelah menyelesaikan sekolah.
Sekurang-kurangnya tabungan itu bisa dipakai untuk At least the savings can be used to enroll in college and not
mendaftar kuliah dan tidak membebankannya kepada burden it to parents. With the provision of savings can not be
orang tua. Dengan syarat tabungan tidak bisa diambil taken until students complete school.
sampai siswa menyelesaikan sekolahnya.
Untuk memulainya pihak Bank Riau Kepri bisa bekerja To get started, Bank Riau Kepri can cooperate with all schools
sama dengan seluruh sekolah yang ada di Riau sehingga in Riau so they can deposit their savings registration form
bisa menitipkan formulir pendaftaran tabungan bersamaan along with school registration form every year. Or maybe the
dengan formulir pendaftaran sekolah setiap tahunnya. Atau bank can assign one employee in each school to serve the
mungkin pihak bank bisa menugaskan satu orang karyawan opening of a Three-Year Student’s Savings Account account
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
83
di setiap sekolah untuk melayani pembukaan rekening at the admission of a new student.
tabungan Pelajar Tiga Tahun Menjadi Mahasiswa pada
penerimaan siswa baru.
Every month the teacher can help to check who the students
who have not deposited the savings by looking at the savings
Setiap bulan guru bisa membantu mengecek siapa-siapa book that has been provided by the Bank Riau Kepri.
saja siswa yang belum menyetor tabungan dengan cara
melihat buku tabungan yang telah disediakan pihak Bank
Riau Kepri.
Jika ada siswa yang tidak ingin melanjutkan kuliah uang If there are students who do not want to continue college
tetap bisa diambil. Yang jelas misi utama tabungan ini money can still be taken. Clearly the main mission of this
mengarahkan uang para siswa-siswa ke universitas- savings directs the students’ money to the universities in
universitas yang ada di Riau sesuai keinginan para siswa Riau according to the wishes of the students later to become
nantinya untuk menjadi mahasiswa. students.
Pihak bank juga bisa membuat daftar rincian biaya masuk The bank can also make a list of details of admission fees
kuliah di setiap universitas dan memperkenalkannya pada at each university and introduce it to students. So it can
siswa. Sehingga bisa merincikan berapa jumlah uang yang specify how much money should be deposited into savings
harus di setor ke tabungan setiap bulan selama tiga tahun each month for three years to enter the selected university. In
untuk masuk ke universitas yang dipilih. Selain mengajak addition to inviting saving this program also the students to
menabung program ini juga para siswa untuk melanjutkan continue college and reach the highest knowledge possible.
kuliah dan menggapai ilmu setinggi mungkin. (*) (*)
Bank Riau Kepri memiliki ketentuan internal dan Bank Riau Kepri has internal stipulation and customer
sarana pengaduan nasabah dengan tata cara complaint facility with customer complaint procedure
pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa and dispute settlement to customer based on Bank
kepada nasabah berpedoman kepada ketentuan Indonesia regulation concerning customer complaint
Bank Indonesia tentang pengaduan nasabah dan and banking mediation. This customer complaint unit
mediasi perbankan, unit Pengelola pengaduan unit is Desk Service Quality Unit Unit Riau Riau Unit,
nasabah ini adalah Unit kerja Desk Service Quality which is a unit Work that has the activity of receiving
Bank Riau Kepri, yang merupakan unit kerja yang complaints and customer complaints, which is then
memiliki aktifitas menerima pengaduan dan keluhan followed up until the completion stage.
pelanggan, yang kemudian ditindak lanjuti sampai
tahap penyelesaiannya.
Melalui pusat layanan informasi produk dan Through its product and complaint information service
pengaduan, Bank Riau Kepri memberikan respon center, Bank Riau Kepri provides rapid response to
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
84
yang cepat atas permintaan informasi produk dan requests for information on banking products and
layanan perbankan serta pengaduan yang masuk. services and incoming complaints. Furthermore, the
Lebih lanjut, Bank dapat memberikan penyelesaian Bank may provide a quicker and more wise settlement
atas aduan secara lebih cepat dan bijak. Pengaduan of complaints. Customer complaints can be submitted
nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang through all branches by filling out a customer request
dengan melakukan pengisian formulir permintaan/ / complaint form which is regulated separately in the
pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam Bank's internal regulations or the customer may also
peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga submit his / her complaint through Customer service
menyampaikan pengaduannya melalui Customer Call. Furthermore, Bank will follow up complaint
service Call. Selanjutnya Bank akan melakukan tindak complaint from customer.
lanjut terhadap pengaduan keluhan dari nasabah.
Pengaduan Nasabah Bank Riau Kepri Customer Complaints Bank Riau Kepri in
Selama Tahun 2016 2016
Pengaduan merupakan ungkapan ketidak puasan Complaints are expressions of customer dissatisfaction
nasabah yang disebabkan oleh adanya kerugian atau caused by loss or potential financial loss
potensi kerugian financial
Bank Riau Kepri menyediakan ketentuan internal dan Bank Riau Kepri provides internal provisions and
sarana pengaduan nasabah dan penyelesain sengketa customer complaints facilities and dispute settlement
kepada nasabah berpedoman pada ketentuan to customers based on the provisions of Bank
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Unit Indonesia and the Financial Services Authority. The
pengelola pengaduan nasabah di Bank Riau Kepri customer complaints management unit at Bank Riau
berada dibawah Divisi Keuangan dan Operasional. Kepri is under the Division of Finance and Operations.
557
587
152
86
35
13
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
85
Dari gambar diatas, diketahui bahwa Pengaduan From the picture above, it is known that Complaints
Nasabah Bank Riau Kepri meningkat pada Triwulan Bank of Riau Islands Kepri increased in Quarter 3 Year
3 Tahun 2016. Hal ini diakibatkan tingginya transaksi 2016. This is due to high customer transactions ahead
nasabah menjelang Hari Raya Idul Fitri. of Idul Fitri.
Mekanisme Penanganan Pengaduan Customer Complaints Handling
Nasabah Mechanism
Guna memberikan kenyamanan serta rasa aman In order to provide comfort and a sense of security to
untuk seluruh nasabah, setiap bank memiliki all customers, every bank has an obligation to receive
kewajiban untuk menerima pengaduan atau keluhan. complaints or complaints.
Mekanisme Penganan Pengaduan Nasabah yang The Customer Complaint Mechanism Mechanisms
dilakukan oleh internal Bank meliputi sebagai berikut : conducted by internal Banks include the following:
1. Media Komunikasi Pengaduan Nasabah 1. Communication Media of Customer Complaint
Nasabah dapat menyampaikan pengaduan The Customer may submit complaints to the
kepada Bank melalui sarana antara lain tatap Bank through means such as face to face, letter,
muka, surat, telepon/Call Centre, dan media telephone / Call Center, and other electronic
elektronik lainnya yang disediakan oleh Bank, media provided by the Bank, namely:
yaitu :
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
86
“pernyataan maaf” dilakukan secara tertulis.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
87
Bank Riau Kepri bagi Pegawai
Bank Riau Kepri for Employees
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset Human resources (HR) is the company's most
terpenting perusahaan karena perannya sebagai important asset because of its role as the subject of
subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional policy implementers and operational activities in order
dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. to realize the vision and mission of the company. To
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, support the achievement of the Bank's Vision and
pada tahun 2016 melaksankan pengembangan Sistem Mission, in 2016 will implement the development of
SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya an integrated HR System with the aim of increasing
efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya efficiency and employee productivity and the
kader pemimpin yang bertalenta di masa depan. availability of talented leader cadres in the future.
[G4-DMA] [G4-DMA]
Sumber daya manusia merupakan faktor penentu Human resource is a determining factor of excellence
keunggulan dalam persaingan usaha. Manajemen in business competition. Talent Management (Talent
Talenta (Talent Management) merupakan bagian dari Management) is part of Competency Based Human
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Resource Management System, which serves to
Kompetensi, yang berfungsi untuk menyiapkan prepare leader cadres and professional managers
kader-kader pemimpin dan manajer profesional through employee development process.
melalui proses pengembangan pegawai.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
88
Profil Pegawai Employee Profile
[G4-10] [G4-LA1] [G4-LA12]
Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah As of December 31, 2016, the number of Bank Riau
Pegawai Bank Riau Kepri tercatat berjumlah 2.204 Kepri Islands employed amounted to 2,204 people.
orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan The number has increased compared to the number
dibandingkan jumlah pegawai tahun 2015 yaitu of employees in 2015 of 2,128 people, with the diversity
2.128 orang, dengan keberagaman gender, usia, of gender, age, education, and position as follows.
pendidikan, dan jabatan sebagaimana berikut ini.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
89
c. Jumlah Pegawai Berdasarkan c. Number of Employees by
Pendidikan Education
Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah As of 31 December 2016, the number of Employees
Pegawai dengan latar belakang pendidikan with undergraduate educational background
sarjana berjumlah 1.169 orang. Jumlah tersebut amounted to 1,169 people. The number has
mengalami peningkatan dibandingkan jumlah increased compared to the number in 2015 of
pada tahun 2015 yaitu 1.009 orang, sebagaimana 1,009 people, as illustrated in the following table:
tergambar pada tabel berikut:
Tabel Komposisi Pegawai Bank Riau Kepri Berdasarkan Pendidikan per Desember 2014
Table. Employees Composition of Bank Riau Kepri by Education as of December 2014
Tabel Komposisi Pegawai Bank Riau Kepri Berdasarkan Pendidikan per Desember 2015
Table. Employees Composition of Bank Riau Kepri by Education as of December 2015
Tabel Komposisi Pegawai Bank Riau Kepri Berdasarkan Pendidikan per Desember2016
Table. Employees Composition of Bank Riau Kepri by Education as of December 2016
Pegawai
Jenjang Pegawai Out- Kompo-
No Tidak Jumlah Educational level
Pendidikan Tetap source sisi
Tetap
1 Doktor 2 0 0 2 0.09% Doctor
2 Pasca Sarjana 37 4 0 41 1.86% Postgraduate
3 Sarjana 842 326 1 1.169 53.04% Graduate
4 Sarjana Muda 231 39 0 270 12.25% Bachelor
5 SLTA 85 342 265 692 31.40% Senior High School
6 SLTP 3 22 0 25 1.13% Junior high school
7 SD 4 1 0 5 0.23% Elementary School
Total 1.204 734 266 2.204 100% Total
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
90
d. Jumlah Pegawai Berdasarkan Level d. Number of Employees by Level of
jabatan Position
Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah Until December 31, 2016, the number of Employees
Pegawai dengan level pelaksana berjumlah with the level of implementers amounted to 458
458orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan people. The number is decreased compared to
dibandingkan jumlah pada tahun 2015 yaitu 505 the number in 2015 that is 505 people, while untul
orang, sedangkan untul level jabatan lainnya other level of office is shown in the following table:
tergambar pada tabel berikut:
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
91
Tabel Jumlah Pegawai Bank Riau Kepri Berdasarkan Level Jabatan
Table. Total Employees of Bank Riau Kepri Based on Level of position
2014 2015 2016
Keterangan Pegawai Pegawai Pegawai Description
Pegawai Pegawai Out- Pegawai Out-
Tidak Total Tidak Total Tidak Total
Tetap Tetap source Tetap source
Tetap Tetap Tetap
Petugas
0 115 115 1 111 62 174 1 79 90 170 Janitor
Kebersihan
Tenaga ATM
Replenishment 0 9 9 0 8 0 8 0 8 0 8 Replenishment
ATM Workers
ATM
Tenaga
0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 Monitoring
Monitoring ATM
Power
Teknisi 0 0 0 0 0 9 9 0 0 12 12 Technician
Tenaga Parkir 0 0 0 0 0 3 3 0 0 3 3 Parking Man
Total 1010 996 2006 1141 881 106 2128 1204 734 266 2204 Total
Rekrutmen Recruitment
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber One of the main keys in creating a professional
Daya Manusia (SDM) yang profesional adalah Human Resources (HR) is located in the recruitment
terletak pada proses Rekrutmen. Merupakan sebuah process. It is a company's obligation to screen for new
kewajiban perusahan untuk melakukan penyaringan members or workers. That is why labor recruitment is
pada anggota atau para pekerja yang baru. Untuk needed to screen applicants who want to apply. This
itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk recruitment becomes one of the important processes
menyaring para pelamar yang ingin melamar. in determining whether or not an applicant will apply
Rekrutmen ini menjadi salah satu proses yang penting to the organization.
dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan
melamar pada organisasi tersebut.
Sepanjang tahun 2016, perusahaan telah merekrut Throughout the year 2016, the company has recruited
sebanyak 125 orang Tenaga dengan rincian sebagai as many as 125 Persons with the following details:
berikut :
Tabel Rekrutmen Tahun 2016
Table. Recruitment of Year 2016
Rekrutmen Jumlah Recruitment
Pegawai Tetap 36 Orang Permanent employee
Relationship Officer 16 Orang Relationship Officer
Finding Officer 32 Orang Finding Officer
Customer Service 13 Orang Customer Service
Customer Service ULS 3 Orang Customer Service ULS
Teller 25 Orang Teller
Pada tahun 2016 terhitung sekitar 125 pegawai yang In 2016, approximately 125 employees have been
sudah direkrut untuk seluruh posisi yang dibutuhkan recruited for all positions required by Bank Riau Kepri,
oleh Bank Riau Kepri, khususnya untuk unit bisnis dan especially for business units and replace turn over
mengganti turn over pegawai. [G4-LA1 employees. [G4-LA1
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
92
Kesempatan Bekerja yang Adil Fair and Equitable Employment
dan Merata Opportunities
Bank Riau Kepri memberikan kesempatan yang sama Bank Riau Kepri provides equal and wide opportunities
dan seluas-luasnya kepada setiap pegawai dalam to every employee in improving competence and
meningkatkan kompetensi dan mencapai jenjang achieving the highest career ladder based on
karir tertinggi berdasarkan penilaian kinerja dan performance appraisal and performance without any
performa tanpa ada perbedaan maupun diskriminasi. difference or discrimination.
Melalui program pelatihan yang dikelola Divisi Through the training program managed by the
MSDM, maka realisasi dana pendidikan selama tahun Division of MSDM, the realization of education fund
2016 adalah sebesar Rp17.612.162.986 mengalami during 2016 amounted to Rp17,612,162,986 decreased
penurunan dibandingkan tahun 2015 yang terealisasi compared to the year 2015 which realized amounted
sebesar Rp24.132.926.847 sebagaimana tergambar to Rp24.132.926.847 as illustrated in the table below:
pada tabel di bawah ini:
Perbandingan Biaya Diklat Bank Riau Kepri Tahun The Comparison of Training Cost of Bank Riau Kepri
2015 & 2016 adalah sebagai berikut: Year 2015 & 2016 is as follows:
Tabel Biaya Diklat Bank Riau Kepri Tahun 2015- 2016 (dalam Rp)
Table. Training Expenses of Bank Riau Kepri Year 2015- 2016 (in Rp)
2015 2016 Pertumbuhan
e-Learning e-Learning
Pembelajaran melalui e-learning terus dikembangkan Learning through e-learning continues to be developed
untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap to improve employee competence. Every employee can
pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul now access various training modules via e-learning.
pelatihan melalui e-learning. Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri supports learning process through
mendukung proses pembelajaran melalui e-learning e-learning by adding macromedia based module.
dengan menambah modul berbasis macromedia. Bank Riau Kepri employees can access e-module
Pegawai Bank Riau Kepri bisa mengakses e-module through e-learning
melalui e-learning
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
93
Remunerasi Karyawan Employee Remuneration
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan For the ratio / salary ratio between the highest and
Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji highest salaries of the Board of Commissioners, the
Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji pegawai highest salaries of the Board of Directors with the
tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji lowest, the highest salaries with the lowest, and
Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi between the highest salaries of the Board of Directors
sepanjang tahun 2016 dapat dilihat pada tabel and the highest salaries of employees throughout
berikut. 2016 can be seen in the following table.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
94
Tabel Beban Tenaga Kerja Bank Riau Kepri (dalam Rp)
Table. Human Capital Expenses Bank Riau Kepri (in Rp)
Pertumbuhan
Uraian 31-Dec-14 31-Dec-15 31-Dec-16 Description
Nominal %
Pendidikan dan
21.504.078.468 24.132.926.847 17.612.162.986 (6.520.763.861) -27,02% Education and Training
Pelatihan
Penghargaan dan Jasa Conscientious Service
10.157.881.665 12.720.412.377 14.827.515.980 2.107.103.603 16,56%
Masa Bakti Award
Insentif Bonus 29.585.775.096 0 0 - 0,00% Bonus Incentives
Olah Raga 1.807.576.779 4.798.584.420 2.030.551.725 (2.768.032.695) -57,68% Sports
Pakaian Dinas 11.137.341.000 11.919.925.600 13.093.336.100 1.173.410.500 9,84% Office Clothes
Tunjangan Hari Raya 32.381.078.400 33.337.034.300 32.925.907.902 (411.126.398) -1,23% Holiday Allowance
Employee Meal
Uang Makan Pegawai 13.987.088.750 15.049.797.250 17.861.156.985 2.811.359.735 18,68%
Allowance
Selection of Prospective
Seleksi Calon Pegawai 683.000 151.846.278 431.069.750 279.223.472 183,89%
Employees
Uji Penilaian - 1.111.044.859 670.234.520 (440.810.339) -39,68% Assessment Test
Income Tax Benefit
Tunjangan PPh pasal 21 29.140.983.327 23.723.720.071 19.005.213.071 (4.718.507.000) -19,89%
Article 21
Ibadah Haji 97.575.372 67.662.318 34.542.243 (33.120.075) -48,95% Hajj
Beban imbalan pasca Post-Rmployment
23.940.931.485 0 -2.640.505.308 (2.640.505.308) 0,00%
kerja Benefits expense
Beban makan siswa Apprentices Meal
630.775.000 705.519.800 314.973.000 (390.546.800) -55,36%
magang Expenses
Tenaga kerja lainnya 5.047.089.903 5.797.636.727 6.987.236.328 1.189.599.601 20,52% Other Employees
Tenaga Kerja
0 0 4.723.377.152 4.723.377.152 100,00% Outsourcing
Outsourcing
Insentif Penghimpunan Incentives TPF Fund
0 0 702.672.746 702.672.746 100,00%
DPK Raising
Total 485.134.320.808 396.199.538.486 430.456.125.122 34.256.586.636 8,65% Total
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
95
Kebebasan Berserikat[G4-DMA] Freedom of Association [G4-DMA]
[G4-HR4] [G4-HR4]
Bank Riau Kepri memberikan kebebasan berorganisasi Bank Riau Kepri provides the freedom to organize and
dan menyediakan wadah bagi seluruh pengawai provides a forum for all employees in the development
dalam pengembangan hobi dan minat dan kegiatan of hobbies and interests and community activities of
komunitas pegawai. Selama periode pelaporan employees. During the reporting period there was
tidak ada pelanggaran terhadap hak kebebasan no violation of the right to freedom of association
berserikat dalam lingkungan Bank Riau Kepri. Dalam within the Bank Riau Kepri. In order to accommodate
rangka mewadahi beragam kegiatan yang bersifat various activities of a community nature, the Bank
komunitas, Bank mengakomodir pembentukan accommodates the establishment of an employee
komunitas pegawai dalam wadah organisasi yang community within an organization that aims to:
bertujuan untuk:
• Meningkatkan keakraban pegawai, terutama • Increase employee intimacy, especially across work
lintas unit kerja dan lintas jabatan. units and across jobs.
• Menyalurkan minat dan hobi pegawai. • Channeling the interests and employees hobby.
• Memwadahi gaya hidup sehat seluruh pegawai • Contains a healthy lifestyle of all employees
melalui seni dan olah raga. through art and sport.
• Membina pegawai brestasi untuk terus • Fostering brilliant employees to keep improving
meningkatkan bakatnya dengan membawa nama their talents by bringing the company's reputation
baik perusahaan diberbagai kejuaraan. in various championships.
• Mendukung kinerja perusahaan, baik langsung • Supports corporate performance, either directly or
maupun tidak langsung. indirectly.
Manajemen Bank Riau Kepri memberikan dukungan Bank Management Riau Kepri give full support to
penuh terhadap kegiatan klub pegawai. Dukungan the activities of employee club. Support can include
dapat berupa fasilitas, dana kegiatan, dan facilities, funding activities, and direct participation
keikutsertaan langsung jajaran manajemen dalam of the management ranks in the club's employee
kegiatan klub pegawai. Beberapa wadah komunitas activities. Some active community containers include:
yang aktif diantaranya: • Bank Riau Kepri Football Club;
• Klub Sepakbola Bank Riau Kepri; • Badminton Club;
• Klub Bulu tangkis; • Futsal Club;
• Klub Futsal; • Tennis Club;
• Klub Tenis; • Bicycle Club;
• Klub Sepeda; • Music and Arts Club. [G4-HR4]
• Klub Musik dan Kesenian. [G4-HR4]
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
96
Bank Riau Kepri bagi Masyarakat
Bank Riau Kepri for Society
Melalui program sosial bagi masyarakat ini, PT. Bank Through this social program for the community, PT.
Riau Kepri tentunya dapat mendukung kemajuan dan Bank Riau Kepri certainly can support the progress and
kesejahteraan masyarakat Riau dan Kepri. Bank Riau prosperity of the people of Riau and Riau Islands. Bank
Kepri percaya bahwa dengan melakukan hal yang Riau Kepri believes that by doing good things, for the
baik, bagi masyarakat sekitar adalah bagian dari surrounding community is part of the investment to
investasi untuk mendukung perusahaan tumbuh dan support the company grow and develop sustainably.
berkembang secara berkelanjutan. Pada Tahun 2016 In the year 2016 in the program of social activities for
dalam program kegiatan sosial bagi masyarakat, Bank the community, Bank Riau Kepri Islands has a policy to
Riau Kepri mempunyai kebijakan mendukung penuh fully support the Government programs that directly
program-program Pemerintah yang berdampak impact the community with the pattern of partnerships
langsung kepada masyarakat dengan pola kemitraan and Social Donation Society.
dan Bantuan Sosial Kemasyarakatan.
2016
97
Tabel Penetapan Dana Kemitraan PT. Bank Riau Kepri
Table. Determining of Partnership Funds PT. Bank Riau Kepri
Jumlah Lembar
No Pemegang Saham Dana Pembinaan Kemitraan Tahun 2016
Saham
1 Provinsi Riau 4,191,682 8,389,729,807
2 Kota Pekanbaru 150,000 300,227,801
3 Kabupaten Kampar 1,051,812 2,105,221,362
4 Kabupaten Bengkalis 1,216,062 2,433,970,804
5 Kabupaten Indra Giri Hulu 64,007 128,111,206
6 Kabupaten Indra Giri Hilir 440,270 881,208,628
7 Kabupaten Siak Sri Indra 327,110 654,716,774
8 Kota Dumai 52,030 104,139,017
9 Kabupaten Pelalawan 319,668 639,821,472
10 Kabupaten Rokan Hulu 82,807 165,739,757
11 Kabupaten Rokan Hilir 371,351 743,265,962
12 Kabupaten Kuantan Sing 152,086 394,402,969
13 Kabupaten Kep. Meranti 600,000 1,200,911,206
14 Kabupaten Bintan 380,789 762,156,295
15 Kota Batam 500,000 1,000,759,338
16 Kabupaten Karimun 71,900 143,909,193
17 Kabupaten Natuna 181,546 363,367,710
18 Kota Tanjung Pinang 83,913 167,953,437
19 Kabupaten Lingga 60,000 120,091,121
20 Kabupaten Anambas 75,000 150,113,901
21 Provinsi Kepulauan Riau 120,000 240,182,241
Total 10,492,033 21,000,000,000
Realisasi Kegiatan Program Kemitraan PT Bank Riau Realization of Partnership Program Activities PT
Kepri per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp11,42 Bank Riau Kepri as of December 31, 2016 amounted
Miliar. PT Bank Riau Kepri menyalurkan dana dalam to Rp11.42 billion. PT Bank Riau Kepri disburses
bentuk Program Kemitraan yang bekerjasama dan funds in the form of Partnership Program which
sejalan dengan kebutuhan pemerintah daerah yakni is in cooperation and in line with the needs of local
dalam bentuk pengadaan fasilitas umum seperti government in the form of public facilities such as
Mobil Ambulance, Mini Zoo, Mesjid dan Beasiswa. Ambulance, Mini Zoo, Mosque and Scholarship. With
Dengan tidak terealisasinya seluruh dana kemitraan no realization of all these established partnership
yang ditetapkan ini, maka sisa dana kemitraan funds, the remaining funds of the partnership will be
tersebut akan dilaksanakan pada kegiatan tahun implemented in 2017 activities.
2017.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
98
Guna mengoptimalkan pemanfaatan dana kemitraan, In order to optimize the utilization of the partnership
dalam pelaksanaannya ada beberapa kegiatan yang fund, in the implementation there are several activities
menggunakan dana kemitraan tahun sebelumnya that use the partnership fund of the previous year
yang digabung dengan dana kemitraan tahun combined with the partnership fund of the current
berjalan, sebagaimana data pada tabel dibawah ini: year, as the data in the table below:
Tabel Rekap Program Kemitraan PT Bank Riau Kepri dalam Proses
Table. Rekapitulation Partnership Program PT Bank Riau Kepri In the Process
Penerima Kegiatan Estimasi Nilai Penggunaan
Partnership Program
No Program Program Program Anggaran Keterangan Information
Activities
Kemitraan Kemitraan Kemitraan Tahunan
Peralatan/ 852.995.000.00 2016 Equipment / Office Carer Working
Perlengkapan Proses equipment BPKAD Process
Pemprov
1 kantor BPKAD Pengerjaan Riau Province
Riau
Provinsi Riau Mobiler (mobiler)
(mobiler)
Bantuan Mesjid 998.400.000.00 2014 & 2015 sudah di realisasi Mosque Assistance of Already in
sejumlah 29 ke mesjid 29 mosques realization to the
mesjid penerima recipient mosque
Pengadaan mobil 937.600.000.00 2014 & 2015 proses Procurement of Ambulance
jenazah sebanyak pengerjaan hearses as many as workmanship
4 unit Ambulance 4 units process
Bantuan mesjid 700.000.000.00 2016 sudah di Help mosque on Already in
pada safari realisasi ke safari ramadhan In realization to the
ramadhan Thn mesjid penerima 2016 a number of 15 receiving mosque
2016 sejumlah 15 dalam usulan mosques in the proposed
mesjid persetujuan technical approval
teknis
Pembangunan 100.000.000.00 2015 Penyerahan Construction of Al- Delivery in the
Mesjid Al-Falah dalam bentuk Falah Strait Mosque form of goods to
Pemkab
2 Selat Panjang barang ke each mosque
Meranti
masing-masing
mesjid
Bantuan pondok 50.000.000.00 2015 Penyerahan Help Nahdatul Qur'an
Pesantren dalam bentuk boarding school
Nahdatul Qur’an barang ke
masing-masing
mesjid
Pembangunan 2014 & 2015 Survey Ke Park City Survey To
Taman Kota lokasi untuk Development location for self-
(Taman Bermain perhitungan (Children's estimate price
anak-anak) harga perkiraan Playground) calculation (HPS)
sendiri (HPS)
Kendaraan 2014 & 2015 Survey Ke Vehicle Sprinkler
Penyiram tanaman lokasi untuk
perhitungan
harga perkiraan
sendiri (HPS)
Mobil Pelayanan 2014 & 2015 Pending dari Mobile Licensing Pending from
Perizinan Keliling Pemkab kep Service Car Pemkab Kep
Meranti Meranti
Beasiswa Bagi 350.000.000.00 2015 Scholarships For Proposed
Usulan
Mahasiswa Univ. Students Univ. Pasir Persutujan
Pemkab Persutujan
3 Pasir Pangaraian Pangaraian Technical
Rohul Teknis bantuan
scholarship
beasiswa
assistance
pembangunan 1 2016 The construction of a
Usulan
ruang kelas belajar classroom of learning
Pemkab Persutujan
4 Gedung Sekolah at Paud School
Rohil Teknis bantuan
Paud di Kec Batu Building in Batu
beasiswa
Hampar Hampar Sub-district
Pengadaan 4 2016 Penyusunan Procurement of 4 Preparation of the
unit Kendaraan spesifikasi dan units of Two Kawasaki specification and
Operasional Roda Harga perkiraan Operational Vehicles Price estimates
dua Kawasaki KLX sendiri (HPS) KLX themselves (HPS)
Pengadaan 14 2016 Penyusunan Procurement of Preparation of the
mesin pemadam spesifikasi dan 14 portable fire specification and
api portabel Harga perkiraan extinguishers Price estimates
sendiri (HPS) themselves (HPS)
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
99
Penerima Kegiatan Estimasi Nilai Penggunaan
Partnership Program
No Program Program Program Anggaran Keterangan Information
Activities
Kemitraan Kemitraan Kemitraan Tahunan
Pembangunan 307.470.500.00 2015 Usulkan Harga Development Suggest Your own
Pemkab
5 Gapura Objek perkiraan sendiri Gapura North Rupat estimated price
Bengkalis
wisata Rupat Utara (HPS) attractions (HPS)
Bantuan Sarana 320.000.000.00 2014 & 2015 Surat Teknis Help Facilities Realization
dan Prasarana Realisasi sudah and Infrastructure Technical Mail
Rumah ibadah dibuat dan di House of worship in has been made
dalam safari kirim ke cab Ramadan safari and sent to cab
Ramadhan bengkalis bengkalis
mobil pickup 157.000.000.00 2015 Usulkan Harga Pickup car for Tourism Suggest Your own
untuk kegiatan perkiraan sendiri activities estimated price
Pariwisata (HPS) (HPS)
6 Pemkab Siak Nihil Nihil 2016 Nihil Nil Nil
Penataan Taman 2015 The arrangement of Preparation of
Penyusunan
Pemkab Median jalan Taman Median street RKS & HPS by
7 RKS & HPS oleh
Dumai sultan Syarif Kasim sultan Sharif Kasim Consultant
Konsultan
Dumai Dumai
Mobil oto Banking 228.200.000.00 2014 Auto Banking Car For Workmanship
Pemko proses
8 Untuk pelayanan UN payment service process
Pekanbaru Pengerjaan
pembayaran PBB
Mobil Pustaka 2015 & 2016 Mobile Library (MPK) Preparation of the
Penyusunan
Keliling (MPK) included with Library specification and
spesifikasi dan
termasuk dengan books Price estimates
Harga perkiraan
buku-buku themselves (HPS)
sendiri (HPS)
Perpustakaan
Renovasi Mesjid 2015 & 2016 Renovation of Al- Preparation of the
Penyusunan
Al-Muhtadin, Muhtadin Mosque, specification and
spesifikasi dan
Pembuatan Sumur The Making of Price estimates
Harga perkiraan
dan Semenisasi Wells and the Road themselves (HPS)
sendiri (HPS)
Jalan Semenisasi
Pembangunan 2015 & 2016 Development of RKB Preparation of the
Penyusunan
RKB PDTA mesjid PDTA mosque al- specification and
spesifikasi dan
al-Muttaqin, mobil Muttaqin, ambulance Price estimates
Harga perkiraan
ambulance dan car and house themselves (HPS)
sendiri (HPS)
rumah layak huni habitable
bantuan mobil 303.600.000.00 2015 & 2016 Operational car Proposed HPS
operasional dan assistance and
mobil pustaka Usulan HPS mobile library around
keliling yayasan QR Foundation
QR Fondation foundation
Belum ada No submissions and Nil
9 Pemkab Inhu pengajuan dan Nihil 2016 Nihil suggestions yet
usulan
Pembangunan 2014 Pekerjaan Development of SMP Work is underway
10 Pemkab inhil mushola SMP 1 sedang 1 Tembilahan mosque
Tembilahan dilaksanakan
Pembangunan 2016 Development of Survey to
Survey ke
Cardio Vasculer Cardio Vascular location for HPS
lokasi untuk
Care Unit (CVCU) Care Unit (CVCU) calculation
penghitungan
RSUD Puri Husada RSUD Puri Husada
HPS
Tembilahan Tembilahan
Paket sembako 2014 Food packages for
bagi masyarakat the community in
Pemkab
11 dalam Rangka Idul the framework of Idul
Kampar
Fitri 1436 H (2000 Fitri 1436 H (2000
paket) package)
Paket Sembako 2015 & 2016 Packages of Nutrition
bagi masyarakat for Kampar People
kampar (2000 (2000 Package)
Paket)
Pemkab Meubelieur Kantor 2015 & 2016 Meubelieur Kantor Preparation of
12 Penyusunan HPS
Pelalawan ST2P ST2P HPS
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
100
Penerima Kegiatan Estimasi Nilai Penggunaan
Partnership Program
No Program Program Program Anggaran Keterangan Information
Activities
Kemitraan Kemitraan Kemitraan Tahunan
pembangunan 2015 & 2016 The construction of Preparation of
gerbang utama the main gate of HPS
Penyusunan HPS
ruang publik creative public space
kreatif (RPK) (RPK)
Bantuan Mesjid 304.402.969.00 2015 Surat teknis Mosque Assistance in Realization
di Daerah kab Realisasi sudah Kab. Kuansing area of technical letter
Pemkab
13 kuansing sebanyak dibuat dan di 8 mosques has been made
Kuansing
8 mesjid kirim ke cab and sent to cab
bengkalis bengkalis
Belum ada Nihil Nihil No submissions and Nil
Pemprov
14 pengajuan dan Nihil suggestions yet
Riau
usulan
pengadaan 2015 Procurement clothing Preparation of
pakaian majelis Penyusunan majlis taklim, GOW specifications and
Pemko
15 taklim, GOW dan spesifikasi dan and PKK Mover team HPS
Batam
tim Penggerak HPS
PKK
Pengadaan 2016 Procurement of Preparation of
kendaraan Penyusunan operational vehicles specifications and
operasional spesifikasi dan BAZNAZ Batam city HPS
BAZNAZ kota HPS
Batam
Pemko Tj Belum ada Nihil Nihil No proposal Nil
16 Nihil
Pinang pengajuan Usulan submission yet
Pengadaan mobil 2016 Penyusunan Procurement of Preparation of
Pemkab
17 operasional spesifikasi dan operational cars specifications and
Bintan
BAZNAZ HPS BAZNAZ HPS
Pengadaan mobil 2015 & 2016 Penyusunan Procurement of Preparation of
samsat keliling spesifikasi dan mobile car samsat as specifications and
sebanyak 1 unit HPS much as 1 unit HPS
Pengadaan mobil 2015 & 2016 Penyusunan Procurement of Preparation of
odong-odong spesifikasi dan odong-odong cars as specifications and
sebanyak 1 unit HPS much as 1 unit HPS
Pengadaan tenda 2015 & 2016 Penyusunan Procurement of tents Preparation of
sebanyak 25 unit spesifikasi dan of 25 units specifications and
HPS HPS
pengadaan kursi 2015 & 2016 Penyusunan The procurement of Preparation of
sebanyak 2.500 spesifikasi dan seats as many as specifications and
unit HPS 2,500 units HPS
Mobil Pick up 859.982.000 2015 Cars Pick up garbage Car is ready
mobil sudah
Pemkab pengangkut haulers as many as Payment Process
18 siap Proses
Karimun sampah sebanyak 5 units
Pembayaran
5 unit
Mobil jenazah 201.400.000 2014 mobil sudah A hearse of 1 unit The car is ready
Pemkab Kep sebanyak 1 unit siap menunggu to wait for the
19
Anambas jadwal delivery schedule
pengiriman
Pembangunan 315.625.000 2013 & 2014 Development of RKB completed work
Pemkab RKB Pondok Pondok pesantren
20 pekerjaan selesai
Llingga pesantren tahfids tahfids baitul Quran
baitul Quran
Rehabilitasi Mesjid 317.410.000 2013 & 2014 Rehabilitation of Process work
Babussalam Desa Proses Babussalam Mosque
sungai Pinang pengerjaan in Sungai Pinang
Village
Pembangunan 319.300.000 2013 & 2014 Development of RKB completed work
RKB pondok boarding school Nurul
pesantren pekerjaan selesai Quran Hidayatullah
Nurul Quran
Hidayatullah
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
101
Penerima Kegiatan Estimasi Nilai Penggunaan
Partnership Program
No Program Program Program Anggaran Keterangan Information
Activities
Kemitraan Kemitraan Kemitraan Tahunan
Pembangunan 315.700.000 2013 & 2014 Development of TPA completed work
TPA Nurul Ikhsan Nurul Ikhsan Village
pekerjaan selesai
Desa Rantau Rantau Panjang
Panjang
Pembangunan 2015 Development of Preparation of
Penyusunan
Tambak udang/ shrimp / fishponds of specifications and
spesifikasi dan
ikan seluas 10 10 hectares HPS
HPS
hektar
Mobil dump truck 2014, 2015 & Penyusunan Car dump truck Preparation of
Pemkab 2016 specifications and
21 spesifikasi dan
Natuna HPS
HPS
mobil tangki air 2014, 2015 & Penyusunan Car tank water Preparation of
2016 spesifikasi dan specifications and
HPS HPS
Sarana dan 2014, 2015 & Penyusunan Facilities and Preparation of
prasarana Bermain 2016 spesifikasi dan infrastructure Play specifications and
anak HPS children HPS
Mobil ambulance/ 2014, 2015 & Penyusunan Car ambulance / lab Preparation of
lab BPOM keliling 2016 spesifikasi dan BPOM tour specifications and
HPS HPS
Untuk Program Kemitraan yang telah diajukan oleh For the Partnership Program proposed by the Regional
Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang Government (Provincial / Regency / Municipal) which
belum terealisasi pada tahun 2016 atau dalam proses has not been realized in 2016 or in the procurement
pengadaan maka akan dilanjutkan pelaksanaannya process, it will be continued in the following year,
ditahun berikutnya, selain itu pencatatan anggaran besides the unfunded budgeting of partnership
program kemitraan yang belum dilaksanakan maka program will be accumulated with the partnership
akan terakumulasi dengan anggaran program program budget in The following year and entered
kemitraan di tahun berikutnya dan masuk kedalam into the stelsel / postal cost of the Partnership Budget
stelsel/pos biaya Dana Anggaran Kemitraan Fund (4190910000) and no special records.
(4190910000) dan tidak ada pencatatan khusus.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
102
Realisasi Kegiatan Program Bantuan Realization of Community Program
Kemasyarakatan Activities Donation
Besaran anggaran Bantuan Sosial Kemasyarakatan The amount of Social society donation f has been set
telah diatur dalam anggaran Rencana Bisnis Bank in the budget of Bank Business Plan (RBB) Year 2016
(RBB) Tahun 2016 adalah sebesar Rp 1,8 Miliar. amounting to Rp 1.8 billion. Realization of Partnership
Realisasi Kegiatan Program Kemitraan PT. Bank Riau Program Activities PT. Bank Riau Kepri as of December
Kepri per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1,62 31, 2016 amounted to Rp1, 62 billion, or realized
Miliar, atau terealisasi sebesar 90.28% dari anggaran 90.28% of the budget set.
yang ditetapkan.
Tabel Jumlah Dana Bantuan Masyarakat Bank Riau Kepri Tahun 2016
Table. Total of Society Donation Fund Bank Riau Kepri in 2016
Realisasi Desember
No Nama Kegiatan Name of activities
2016
1 Kegiatan keagamaan 363,140,000 Religious activity
2 Ketenagakerjaan 257,000,000 Employment
3 Kesehatan dan Lingkungan 11,770,000 Health and Environment
4 Pendidikan 169,554,000 Education
5 Sosial Kemasyarakatan 800,978,200 Social Society
6 Pemuda dan Olahraga 22,670,000 Youth and Sports
Total 1,625,112,200 Total
PT. Bank Riau Kepri menyalurkan dana dalam PT. Bank Riau Kepri channeling funds in the form of
bentuk Program Bantuan Kemasyarakatan dapat Community Donation Programs can be grouped into
dikelompokkan yang menjadi beberapa bidang several areas of activities channeled through the Head
kegiatan yang disalurkan melalui Kantor Pusat. Office. The donation can be divided into several areas
Adapun bantuan tersebut dapat terbagi pada of activity as follows:
beberapa bidang kegiatan sebagai berikut :
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
103
• Bantuan Pembangunan Pagar Mesjid Al-Halim . • Donation for Fence construction of Al-Halim Mosque
Bantuan Dana Untuk Mushalla Hubbul Maruf. • Donation Fund For Mushalla Hubbul Maruf
Bantuan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW. • Events donation Maulid Prophet Muhammad SAW.
Bantuan Dana STQ Tingkat Kelurahan Laksamana. • Donation Funds for STQ Laksamana Sub-district.
Bantuan MTQ Kecamatan Dumai Barat. • Donation MTQ West Dumai Sub-district.
Bantuan MTQ Kecamatan Dumai Kota. • Donation MTQ Dumai Kota Sub-district.
Bantuan Masjid Almuwahidin Muhammadiyah. • Donation Almuwahidin Mosque Muhammadiyah.
Bantuan Dana Kegiatan MTQ Ke-8. • The 8th MTQ Activities Fund Donation.
Bantuan Musholla Nurussaadah pada acara Isra • Donation the Nurussaadah Musholla on the event
Mi'raj. of Isra Mi'raj.
Bantuan Dana Pembangunan Mushollah Al • Al Muhajirin Mushollah Construction Fund
Muhajirin. Donation.
Bantuan Perlombaan Nuzul Quran Kumantan. • Relief Donation Nuzul Quran Kumantan.
Bantuan Pembangunan Mushola Desa Lembah • Construction Donation for Village Mosque of
Gading. Lembah Gading.
Bantuan Buka Puasa Di Masjid Agung Karimun. • Donation Fastbreaking at the Great Mosque Karimun.
Bantuan Pembangunan Pagar Masjid Baiturrahim. • Construction Don. for Baiturrahim Mosque Fence.
Bantuan Pembangunan Mesjid Nurul Ikhlas Desa • Construction Donation of Nurul Ikhlas Mosque
Padang Luas. Padang Luas Village.
Bantuan Pesantren Ramadhan Mubarok Irma • Donationi of Pesantren Ramadhan Mubarok Irma
Muttaqin. Muttaqin.
Bantuan AA Polytron untuk Mushola Nurul Islam. • Donation of AC Polytron for Mushalla Nurul Islam.
Bantuan Perlengkapan Musholah Darul Falah • Donation fo Darul Falah Mushalla Equipment
Langgam. Langgam.
Bantuan Pelaksanaan Haflah Alquran Tahun • Enforcement Donation Haflah Alquran Year
1437H. 1437H.
Bantuan Pembangunan Mesjid Al Muhajirin Kec • Donation for the Construction of Al Muhajirin
Kampar. Mosque Kampar Sub-district.
Bantuan Pawai Takbir Mushalla Mardhatillah. • Donation Takbir Parade Mushalla Mardhatillah.
Bantuan Perbaikan Sound Sistem Musholla • Donation of Sound System Repair Nurussalam
Nurussalam. Musholla.
Bantuan Pertandingan KeIslaman Cilik Desa Teluk • Little Islamic Relief Donation of Teluk village.
Bantuan Festival Rebana Kel.Cempedak Rahul • Donation Rebana Festival of Kel.Cempedak Rahul
Tanah Putih. Tanah Putih.
Bantuan Operasional Dewan Mesjid Indonesia • Operational Donation of Indonesian Mosque
Rohil. Council Rohil.
Bantuan Dana Pembangunan Musholla Al Hijrah. • Al-Hijrah's Musholla Construction Donation.
Bantuan Dana Pembangunan Surau Nurul Haq • Surau Nurul Haq Construction Fund Donation of
Ds Kari. Kari village.
Bantuan Dana Acara MTQ Desa Tebing Tinggi. • MTQ Event Donation of Tebing Tinggi village.
Bantuan Dana Acara MTQ XV Kuansing Benai. • XV MTQ Event Donation of Kuansing Benai.
Bantuan Dana Pembangunan Masjid Al- • Al-Mubarrakah Mosque Ujungbatu Construction
Mubarrakah Ujungbatu. Donation.
Bantuan Dana Pembangunan Mesjid Baiturahhim. • Donation for Consruction of Baiturahhim Mosque.
Bantuan Pengecatan Masjid & Menara Masjid Al- • Mosque Painting Donation & Al-Jami Mosque
Jami'. Tower '
Bantuan Pembangunan Mesjid Ar-Rahman Desa • Donation for Consruction of Ar-Rahman Village of
R. Tengah Utara. North R. Tengah.
Bantuan Pembangunan Surau Ridho Ilahi • Donation for Consruction of Ridho Surau in
Kampung Baru. Kampung Baru.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
104
Bantuan Kegiatan Pelatihan Rukyah Sari'iyah • Donation for Training Activities Rukyah Sari'iyah
Dippn Rohul. Dippn Rohul.
• Bantuan Pembangunan Mushola Al-Iklas • Construction Donation for Mushola Al-Iklas P.
Desa P. Berangan. Berangan Village.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
105
• Bantuan Acara Semarak 2 SD Muhammadiyah 3 • Donation for Splendid Event 2 SD Muhammadiyah
Unggulan. 3 Unggulan.
• Bantuan Peningkatan Sarana dan Prasarana TK • Donation in Improving Facilities and Infrastructure
Aisyah Kec.Kundur. of TK Aisyah in Kundur sub-district.
• Bantuan Dana Olimpiade Kimia FKIP UNRI. • Donation Fund for Chemistry Olympiad FKIP UNRI
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
106
yang disalurkan pada kegiatan ini adalah sebesar Rp 11 this activity amounted to Rp 11 million, with some
juta, dengan beberapa kegiatan contoh diantaranya examples of activities such as the following:
sebagai berikut:
• Bantuan Dana Gebyar 40 Tahun RSUD Arifin • Donation for Gebyar 40 Years of RSUD Arifin
Achmad. Achmad.
• Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Tahun • The launching of the National Immunization Week
2016. 2016.
• Bantuan Dana Untuk Memperingati Hari • Donation fund to Commemorate National Health
Kesehatan Nasional. Day.
• Bantuan HKN 2016 Puskesmas Gunung Sahilan. • HKN Donation 2016 Puskesmas Gunung Sahilan.
• Bantuan Kegiatan HKN Puskesmas Hilir. • HKN Donation Puskesmas Hilir Activities.
• Bantuan Acara Kegiatan Peduli Alam Lingkungan • Donation fund for Nature Consciousness Activities.
Hidup. • Donation for Children’s Activities Care for the
• Bantuan Kegiatan Acara Anak Peduli Lingkungan. Environment.
• Bantuan Kegiatan Pertemuan Bersama Pecinta • Donation for Joint Events with Nature Lovers.
Alam.
• Bantuan Kegiatan Seminar Lingkungan Hidup An • Donation for Amat Jaya Environmental Seminar.
Amat Jaya.
• Pembutan Tong Sampah Untuk Kantor Camat • Garbage Trash Making For Bintan sub-district
Bintan. Office.
Kegiatan Kepemudaan dan Pembinaan Olah • Youth Activities and Sports Development
Raga
Ditahun 2016, berbagai kegiatan dan program In 2016, various activities and programs implemented
dilaksanakan Bank Riau Kepri dalam upaya by Bank Riau Kepri in an effort to build the spirit of
membangun semangat kepemudaan yang terarah focused and posisif pemudaan, as well as guidance
dan posisif, serta pembinaan keolah-ragaan agar of cultivation for young souls hooked to actively
jiwa-jiwa muda terpancing untuk aktif berprestasi. perform. Throughout the year 2016, the Bank has
Sepanjang tahun 2016, Bank telah memberikan contributed in the form of donation activities of
kontribusi berupa bantuan kegiatan kejurnas, kejurnas, scouts, workshops, seminars, table tennis
pramuka, lokakarya, seminar, turnamen tenis meja, tournaments, pencak silat championship, futsal, and
kejuaraan pencak silat, futsal, dan lain-lain. Realisasi others. The realization of the funds disbursed in this
dana yang disalurkan pada kegiatan ini adalah activity amounted to Rp 22 million, with some example
sebesar Rp 22 juta, dengan beberapa kegiatan activities such as the following:
contoh diantaranya sebagai berikut:
• Bantuan Kegiatan Rupat Motocross • Donation for Motocross Rupat Activities.
• Bantuan Kegiatan Akbar Trail Adventure • Donation for Great Adventure Activities Trail
Sesumatra. Adventure as Sumatrera.
• Bantuan Kegiatan Porseni Bernas Pelalawan. • Donation for Porseni Activities Bernas Pelalawan.
• Bantuan Kegiatan Futsal Liga Pelajar SMP Se-Kab • Donation for Futsal Student League e Junior High
Pelalawan 2016. School in Pelalawan Regency 2016.
• Bantuan Kegiatan Turnamen Futsal Kab Pelalawan. • Donation for Futsal Tournament of Pelalawan
• Bantuan Turnamen Volly Hut Ri Ke 71 Kab Rohil. Regency
• Bantuan Pertandingan Badminton Hut Kab Rohil. • Donation for volleyball tournaments 71th RI
• Bantuan Pelaksanaan Liga Futsal Afk Rohil Cup Anniversary of Rohil Regency.
2016. • Donation for Badminton Tournament Rohil Reg..
• Bantuan Dana Pertandingan Badminton PB • Donation to Futsal League Afk Rohil Cup 2016.
Purnama. • Donation for Badminton PB Purnama exhibiton.
• Bantuan Kegiatan Turnamen Takrow Desa Muara • Donation for Tournament Takrow Muara Musu
Musu R.Hilir. Village, R.Hilir.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
107
• Bantuan Kegiatan Pekan Lomba & Tanding Stkip • Donation for Competition and Exhibtion of STKIP
Rokania. Rokania.
• Bantuan Kegiatan Kejuaraan Karate Terbuka Solo • Donation for Solo Karate Open Championship cup
Cup 2016. 2016.
• Bantuan Dana Kejurda Road Race Siak 2016. • Donation for Siak Road Race 2016.
• Bantuan Dana Kegiatan Kejuaran Tenis Meja. • Donation for Table Tennis Table Competition.
Pemberian Iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dimaksud Contribution of BPJS Employment in question is the
adalah program GN Lingkaran yang digagas BPJS GN Lingkaran program initiated by BPJS Employment
Ketenagakerjaan bagi tenaga kerja rentan. Bank Riau for vulnerable workers. Bank Riau Kepri in cooperation
Kepri bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan with BPJS Employment is included in the form of
tersebut dimasukkan dalam bentuk Dana Bantuan Community Assistance Fund, BPJS Employment Dues
Kemasyarakatan, Iuran BPJS Ketenagakerjaan tersebut is given to 5,000 vulnerable employees in Riau and
diberikan kepada 5.000 pegawai rentan di Riau Riau Islands with a value of Rp 252.000.000, - (Two
dan Kepulauan Riau dengan nilai Rp 252.000.000,- hundred fifty two million rupiah), the program of BPJS
(Dua ratus lima puluh dua juta rupiah), program employment is called the GN Lingkaran. This Social
dari BPJS Ketenagakerjaan ini disebut dengan GN Assistance Fund is a CSR program based on the
Lingkaran. Dana Bantuan Kemasyarakatan in adalah initiative of Bank Riau Kepri. This activity is informed
program CSR yang berdasarkan inisiatif Bank Riau and published to the public.
Kepri. Kegiatan ini diinformasikan dan dipublikasikan
kepada masyarakat luas.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
108
Bank Riau Kepri bagi Lingkungan
Bank Riau Kepri for Environment
Institusi perbankan merupakan entitas bisnis yang Banking institutions are business entities that provide
menyediakan berbagai kebutuhan keuangan dalam various financial needs in the form of banking services.
bentuk jasa perbankan. Sebagai sebuah entitas bisnis, As a business entity, the impact on various aspects of
dampak terhadap berbagai aspek atas keberlanjutan organizational sustainability becomes an important
organisasi menjadi sebuah perhatian yang penting. concern. The social and economic impacts are very
Dampak sosial dan ekonomi sangat erat, namun close, but this does not mean that the impact on the
bukan berarti dampak akan lingkungan bukan environment is not a major concern, as the operational
menjadi perhatian utama, jika melihat operasional services of the banking services do not directly damage
jasa perbankan tidak langsung merusak lingkungan. the environment.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
109
Peduli Lingkungan Internal Care for the Internal Environment
Bank Riau Kepri terus berupaya untuk meningkatkan Bank Riau Kepri continually strives to improve
kinerja perusahaan termasuk kinerja kami pada the performance of the company including our
lingkungan. Oleh sebab itu, Bank Riau Kepri senantiasa performance on the environment. Therefore, Bank Riau
menerapkan peduli lingkungan di lingkungan Kepri always apply environmental care in company
operasional perusahaan. Kami menyadari, efisiensi operational environment. We recognize that energy
energi dan air tidak hanya baik untuk keberlanjutan and water efficiency is not only good for environmental
lingkungan, namun juga sebagai salah satu upaya sustainability, but also as one of the company's cost-
penghematan biaya perusahaan dalam menghadapi saving efforts in the face of the economic slowdown.
perlambatan ekonomi. Sepanjang tahun 2016, Bank Throughout the year 2016, Bank Riau Kepri make
Riau Kepri membuat kebijakan terkait lingkungan policy related to the internal environment through
internal yaitu melalui program Bank Riau Kepri Go the program Bank Riau Kepri Go Green. Through this
Green. Melalui program Bank Riau Kepri Go Green program Riau Bank Kepri Go Green, all employees are
ini, seluruh pegawai diminta untuk peduli akan 5 hal, asked to care about 5 things, namely:
yakni:
• Gunakan air sehemat mungkin; • Use water as efficiently as possible;
• Nyalakan listrik jika diperlukan; • Turn on the power if necessary;
• Tanam pohon sebanyak mungkin; • Plant as many trees as possible;
• Gunakan bahan yang mudah didaur ulang; • Use materials that are easy to recycle;
• Buang sampah pada tempatnya. • Throw garbage in its place.
Selain hal tersebut, manajemen telah menentukan In addition to this, the management has determined
kebijakan antara lain hemat penggunaan listrik the policy, among others, saving the use of electricity,
terutama di gedung kantor pusat Bank Riau Kepri especially in Bank Riau Kepri headquarters building
dimana seluruh bagian gedung akan dimatikan saat where the entire building will be turned off at 18:00
jam 18.00 sore untuk penghematan. Selain itu dalam pm for savings. In addition to the implementation of
melaksanakan rapat sudah jarang digunakan kertas the meeting is rarely used in the paper to duplicate
dalam menduplikasi bahan rapat melainkan dengan the material meeting but with a presentation via
presentasi melaui TV atau Infocus, selain itu dalam TV or Infocus, in addition to the use of paper is also
penggunaan kertas juga diminimalisasi dengan minimized by the use of email and paper that has
penggunaan email dan kertas yang sudah terpakai been used to be used the side that can still be used.
untuk dimanfaatkan sisi yang masih bisa digunakan.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
110
Menara Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri Tower
Hemat Energi Energy saving
Di tengah krisis energi global ini, di mana suplai energi In the midst of this global energy crisis, where energy
makin langka dan mahal, membangun gedung besar supply is increasingly scarce and expensive, building
berarti menambah konsumsi energi dalam jumlah large buildings means increasing energy consumption
besar pula. Energi yang terbatas tersebut perlu dibagi in large quantities as well. Limited energy needs to be
secara bijak antara lain dengan menerapkan prinsip shared wisely, among others, by applying the principles
gedung hemat energi. of energy-efficient buildings.
Gedung hemat energi adalah gedung yang Energy-efficient buildings are buildings that use less
menggunakan lebih sedikit energi tanpa mengurangi energy without reducing the quality of energy services.
kualitas layanan energi. Sekitar 45% energi primer Approximately 45% of primary energy in Indonesia
di Indonesia dikonsumsi oleh bangunan, sehingga is consumed by buildings, so the building sector is
sektor bangunan bertanggung jawab terhadap emisi responsible for greenhouse gas (GHG) emissions in
gas rumah kaca (GRK) dalam proporsi siginifikan. significant proportions.
Dengan menggunakan peralatan listrik efisiensi tinggi, Using high-efficiency electrical appliances, whole
dinding gedung yang keseluruhan mengunakan kaca building walls using glass make lighting systems
membuat sistem pencahayaan yang mengkonsumsi that consume about 20 percent of electricity in office
sekitar 20 persen listrik di gedung perkantoran dapat buildings can be made efficient.
dibuat efisien.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
111
Begitu juga, sistem pengkondisi udara (AC) yang Likewise, the air conditioning system (AC) that usually
biasanya mendominasi konsumsi listrik di gedung dominates the electricity consumption in office
perkantoran, diseuaikan dengan karakteristik buildings, adapted to the characteristics of the building
gedung sehingga lebih hemat energi. Hal sama so that more energy efficient. The same can be applied
dapat diterapkan pada motor-motor listrik (pada to electric motors (on escalators and elevators) which
eskalator dan lift) yang hanya aktif ketika digunakan. are only active when in use. Through energy-efficient
Melalui implementasi hemat energi pada desain dan implementation of the design and operation of Dang
operasional bangunan Menara Dang Merdu Bank Riau Merdu Tower Bank Riau Kepri, the building managers
Kepri, pengelola bangunan akan meraih keuntungan will achieve substantial financial benefits, help to
finansial besar, ikut membantu mengurangi emisi reduce GHG emissions, and actively participate in
GRK, dan terlibat aktif menjaga suplai listrik di Propinsi maintaining electricity supply in Riau Province. From
Riau. Dari aspek lingkungan hidup, menghemat the environmental aspect, saving energy means
energi berarti mengurangi pembakaran bahan bakar reducing the burning of fossil fuels thereby reducing
fossil sehingga mengurangi emisi GRK penyebab GHG emissions that cause global warming.
pemanasan global.
Program CSR dibidang lingkungan hidup telah CSR programs in the field of environment have been
dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah implemented in cooperation with Local Government
Daerah (Program Kemitraan) dan Organisasi/ (Partnership Program) and Organization / NGOs
LSM/Masyarakat (Dana Bantuan Kemasyarakatan), / Community (Community Assistance Fund), some
beberapa program yang telah dilaksanakan lebih programs have been implemented more focused
terfokus dalam kegiatan yang segera dilaksanakan in activities that are immediately implemented and
dan tidak berkelanjutan antara lain dalam peduli unsustainable among others in environmental care
lingkungan seperti Pemberian Alat Pemadam Api such as Giving Tools Portable Fire Extinguisher,
Portable, pemberian Tong Sampah, Truck Sampah dan Garbage Trash, Garbage Truck and others but no
lainnya namun tidak ada program keberlanjutannya. sustainability program. The giving of the CSR is
Pemberian CSR tersebut lebih kepada permintaan more to the request of the Regional Government or
dari Pemerintah Daerah atau Organisasi/LSM/ Organization / NGO / Community.
Masyarakat.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
112
Bank Riau Kepri dalam Program K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Bank Riau Kepri in K3 Program (Occupational Health and Safety)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah sebuah K3 (Occupational Safety and Health) is a concept to
konsep untuk mencapai kondisi keselamatan yang achieve accident-free safety conditions and damage
bebas dari kecelakaan dan kerusakan dimana para where employees work that includes the condition of
karyawan bekerja yang mencakup tentang kondisi the building, the condition of equipment, safety, and
bangunan, kondisi peralatan, keselamatan, dan working conditions as a worker. The most important
kondisi karyawab sebagai pekerjanya. Yang paling is how companies make systems and policies to avoid
utama adalah bagaimana perusahaan membuat work accidents. The causes of occupational accidents
sistem dan kebijakan untuk menghindari terjadinya are usually:
kecelakaan kerja. Penyebab kecelakaan kerja biasanya
adalah:
1. Unsafe Action : Tindakan Membahayakan 1. Unsafe Action: Harmful Actions
2. Unsafe Condition : Kondisi Membahayakan 2. Unsafe Condition: Harmful Condition
3. Factor X : Faktor diluar kemampuan manusia 3. Factor X: Factor beyond human capability
Di dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 dan In the Law no. 1 of 1970 and Act No. 13 of 2003 on
Undang-Undang No 13 tahunh 2003 tentang employment disclosed concerning occupational safety
ketenagakerjaan dikemukakan mengenai keselamatan and health mentioned that every worker has the right
dan kesehatan kerja disebutkan bahwa setiap pekerja to obtain protection for "Occupational safety and
mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan health".
atas “Keselamatan dan kesehatan kerja”.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
113
Keselamatan dan kesehatan tak bisa ditawar lagi Safety and health can not be negotiable for work
demi produktivitas kerja, begitupun bagi karyawan productivity, as well as for employees who work in the
yang bekerja di dalam kantor. Di sinilah pentingnya office. This is where the importance of the presence of
keberadaan safety officer yang bertanggung safety officers who are responsible for measuring risk
jawab menakar risiko dan memberikan solusi atas and provide solutions to K3 problems. The duties of the
permasalahan K3. Tugas safety officer meliputi safety officer include the determination of safe working
penentuan jam kerja aman bagi karyawan, mengecek hours for employees, checking the condition of the site,
kondisi site, hingga inspeksi peralatan kerja secara until continuous inspection of work equipment every
kontinyu setiap bulan. Dan juga diadakan simulasi month. And simulations are also held once a year,
setahun sekali, dimana pada keadaan yang darurat where in emergency situations and need to evacuate,
dan perlu evakuasi, lalu dilihat apakah para then see whether the employees are aware or not with
karyawan aware atau tidak dengan bahaya. Semua danger. Everyone works there must be a risk. Although
orang bekerja pasti ada risikonya. Meski bekerja di working in an office room, it could be an accident or
dalam ruangan kantor, bisa saja kecelakaan atau illness. Employee awareness is the same both in the
sakit. Kesadaran karyawan sama saja baik di kantor office and in the field. But employees who are in the
maupun di lapangan. Tapi karyawan yang berada office, always reminded and socialized. This is because
di kantor, selalu diingatkan dan disosialisasikan. the employees who are in the office, the place is calm,
Ini karena karyawan yang berada di dalam kantor, cool, so not a few who underestimate K3.
tempatnya tenang, adem, sehingga tidak sedikit yang
menyepelekan K3.
Baik bekerja di dalam maupun di luar kantor, risiko Whether working inside or outside the office, the
akan tetap ada. Tanda-tanda peringatan dan fasilitas risks will remain. Warning signs and office building
keselamatan gedung kantor Menara Dang Merdu safety facilities The Dang Merdu Tower Bank has
Bank telah dipasang di dalam ruangan, seperti been installed indoors, such as emergency exit, fire
emergency exit, alat pemadam kebakaran, panel- extinguishers, alarm panels, and so on. The building
panel tanda bahaya, dan sebagainya. gedung mesti must have fire extinguishers in the form of a water
mempunyai perlengkapan pemadam kebakaran hydrant inside or outside the building, sprinkler or a
berbentuk hidran air didalam ataupun diluar gedung, tool that can spray water if the temperature reaches
sprinkler atau alat yang bisa menyemprotkan air 68 degrees Celsius
apabila suhu meraih 68 derajat celcius
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
114
yang baru. Susunan gedung dengan seperti 3 layar such 3 exposed screens is inspired from the natural
terkembang diilhami dari latar belakang alam dan background and the people of Riau and Riau Islands
masyarakat Riau dan Kepri yang sangat dekat dengan are very close to the water life, a combination of three
kebidupan air, gabungan tiga massa bangunan building masses is designed as a representation of the
dirancang sebagai wujud representasi dari ide dasar basic idea of Bank
Riau Kepri corporate identity (logo)
corporate identity (logo) Bank Riau Kepri yakni tiga that is three screens which is an interpretation From
layar terkembang yang merupakan interpretasi the symbol of the typical spirit of delusion. Detailed
dari simbol semangat kedearahan yang khas. Detil buildings are as follows:
bangunan adalah sebagai berikut:
Luas lahan: 13.670,56 m2 • Land area: 13.670.56 m2
Luas bangunan: 20.396 m2 • Building area: 20,396 m2
Luasan landscape: 10.719.17 m2 • Landscape area: 10.719.17 m2
Luasan Interior Kantor cabang dan Dang Merdu: • Interior Area of Branch Office and Dang Merdu:
5.255 m2 5.255 m2
Luasan tower Bank Riau Kepri: 9.868 m2 • Bank Riau Kepri tower area: 9.868 m2
Luasan basement 4.570 m2 • Basement area of 4,570
m2
Luasan seml basement 703 m2 • Semi basement area 703 m2
Tinggi bangunan: 74,94 m2 • Building height: 74.94 m2
Tinggi puncak tower: 83.00 m2 • Tower's peak height: 83.00 m2
Jumlah lantai: 15 lantai plus rootgarden • Number of floors: 15 floors plus rootgarden
Fasilitas: • FaCilities:
1. Banking Hall. 1. Banking Hall.
2. Balai Dang Merdu. 2. Balai Dang Merdu.
3. ATM Drive Thru. 3. Drive Thru ATM.
4. Perkantoran (Main 0ffice) serta kantor Cabang 4. Offices (Main 0ffice) and Main Branch Offices.
Utama. 5. Private / priority banking.
5. Private/priority banking. 6. 1,000 save deposits.
6. 1.000 save deposits. 7. Data Center.
7. Data Centre. 8. Cafeteria.
8. Kantin. 9. Roof Garden.
9. Roof Garden.
Dengan spesifikasi gedung ini, maka manajemen Bank With the specifications of this building, the
Riau Kepri di pastikan tak dapat lagi meremehkan management of Bank Riau Kepri in the sure can
keselamatan gedung, terutama usaha antisipasi no longer underestimate the safety of the building,
kebakaran. Sistem keamanan dan keselamatan especially efforts to anticipate the fire. Building safety
pada gedung merupakan standarisasi yang harus and security system is a standard that must be applied
diterapkan perusahaan. by the company.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
115
K3 Perkantoran ini ditujukan sebagai acuan bagi leaders and / or building managers in managing
pemimpin Kantor dan/atau pengelola gedung dalam offices to establish a safe, healthy, and comfortable
mengelola Perkantoran untuk mewujudkan kantor office so employees can work safely, healthy, fit and
yang aman, sehat, dan nyaman sehingga karyawan remain productive.
dapat bekerja dengan selamat, sehat, bugar dan
tetap produktif.
Perkantoran adalah Bangunan yang berfungsi Office is a building that serves as a place for employees
sebagai tempat karyawan melakukan kegiatan to do office activities both multilevel and non-storey.
perkantoran baik yang bertingkat maupun yang In the Minister of Health No. 48 of 2016 requires the
tidak bertingkat. Di dalam Permenkes No 48 Tahun manager of the building or office leader to organize
2016 mewajibkan pengelola gedung atau pemimpin K3 Office by establishing and developing the Office of
kantor untuk menyelenggarakan K3 Perkantoran Occupational Safety and Health Management System
dengan membentuk dan mengembangkan Sistem and applying OSH standards.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perkantoran dan menerapkan standar K3 Perkantoran.
Untuk itu perusahaan telah menunjuk bagian Therefore, the company has appointed the Building
Manajemen Building sebagai pengelola gedung Management as the building manager and also
dan juga bertanggungjawab atas praktek-praktek responsible for the practices of Occupational Safety
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja and Health Management System at Dang Merdu
Perkantoran di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Tower Bank Riau Kepri. Building Management Unit
Unit Manajemen Building berada dibawah Divisi is under General Division supervised by Banking
Umum yang disupervisi oleh Direktur Operasional Operation Director of Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri
Manajemen Building mempunyai visi yaitu: Nihil Building Management has a vision that is: Nil Accident
Kecelakaan (Zero Accident), Nihil pencemaran (Zero (Zero Accident), Zero Emission (Zero Emission), and
Emission), dan Keselamatan dan kesehatan kerja Occupational Safety and Health is the top priority. The
adalah prioritas utama. Tugas dan tanggungjawab duties and responsibilities of Building Management
Manajemen Building adalah: are:
Menciptakan Lingkungan Kerja yang aman • Creating a safe Work Environment for employees,
bagi karyawan, pihak yang terkait dan asset related parties and company assets.
perusahaan.
Turut serta dalam menjalankan aktivitas • Participate in running the activities of
perusahaan yang ramah lingkungan. environmentally friendly companies.
Membangun budaya peduli keselamatan kerja • Building a culture of safety concern for all members
bagi seluruh anggota dan keluarga besar di PT. and extended family in PT. Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
116
dan sebagainya. Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Riau Kepri also has fire extinguishers in the form of
juga mempunyai perlengkapan pemadam kebakaran water hydrant inside or outside the building, sprinkler
berbentuk hidran air didalam ataupun diluar gedung, or a tool that can spray water when the temperature
sprinkler atau alat yang bisa menyemprotkan air reaches 68 degrees Celsius. Beyond that, Dang
apabila suhu meraih 68 derajat celcius. Diluar itu, Merdu Tower Bank Riau Kepri is also equipped with
Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri juga dilengkapi an alarm, where it will sound at temperatures above
dengan alarm, di mana akan berbunyi pada suhu 50 degrees Celsius and there is smoke detector. Dang
diatas 50 derajat celcius dan ada smoke detector. Merdu Tower Building Bank Riau Kepri also equipped
Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri juga with siemeseconnection equipment that is useful for
lengkapi dengan perlengkapan siemeseconnection water supply. A water reservoir of 120 cubic meters of
yang bermanfaat untuk supply air. Penampung air water with a water supply durability of 45 minutes. All
sejumlah 120 kubik air dengan ketahanan persediaan equipment is under the responsibility and under the
air sepanjang 45 menit. Kesemua perlengkapan supervision of Building Management.
menjadi tanggungjawab dan dibawah pengawasan
Manajemen Building.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
117
Dalam penerapan SMK3 Perkantoran, selain memiliki In the implementation of SMK3 Office, besides having
unit kerja Manajemen Building, Bank Riau Kepri juga a Building Management work unit, Bank Riau Kepri
membentuk Organisasi Tanggap Darurat Kebakaran also set up the Fire Emergency Response Organization
Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri yang of Menara Dang Merdu Building Bank Riau Kepri
beranggotakan operator dan teknisi gedung, security which consists of operator and building technician,
gedung, dan dua orang perwakilan dari setiap building security, and two representatives from each
lantai gedung. Petugas tersebut ditunjuk sebagai floor of the building. The officer is appointed as the
koordinator yang bertugas untuk: coordinator assigned to:
Menginfokan kejadian bencana kepada setiap Disseminate disaster events to everyone on the
orang dilantai gedung. floor of the building.
Menginstruksikan kepada setiap orang dilantai Instruct everyone on the floor of the building to
gedung untuk tetap tenang dan menjalankan remain calm and carry out safety procedures.
prosedur keselamatan.
Mengarahkan setiap orang untuk menuju tangga Directs everyone to the emergency stairs.
darurat.
Mengarahkan setiap orang untuk menuju tempat Directs everyone to safe haven.
kumpul yang aman.
Dengan simulasi yang diadakan rutin ini, maka With this simulated routine, the Bank may evaluate the
Bank dapat mengevaluasi Standar Operasional dan Operational Standards and Early Warning Procedures
Prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi and evacuation procedures when an emergency
ketikan terjadi keadaan darurat, sehingga kondisinya occurs, so that the conditions it considers to be ideal
ia anggap sudah ideal dan baik. and good.
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
118
Isian Form Umpan Balik
Feedback Form
Bersama ini kami mohon kesediaan para pemangku We hereby request the willingness of the stakeholders
kepentingan untuk memberikan umpan balik to provide feedback after reading this Sustainability
setelah membaca Laporan keberlanjutan ini, Report, by emailing or faxing us this form or post.
dengan mengirim email atau mengirim formulir
ini melalui fax atau pos kepada kami.
Saran dan pendapat atas laporan ini: Suggestions and opinions on this report:
1. Data dan Informasi dalam laporan ini bermanfaat: 1. Data and Information in this report is helpful:
Iya Kurang Tidak Yes No Less
2. Data dan Informasi dalam laporan ini mudah 2. Data and Information in this report is easy to
dimengerti dan dipahami understand and understand
Iya Kurang Tidak Yes No Less
3. Laporan ini dapat memberikan kepercayaan 3. This report may provide your confidence in the
Anda pada keberlanjutan Perusahaan: Company's sustainability:
Iya Kurang Tidak Yes No Less
Laporan Keberlanjutan
Bank Riau Kepri
2016
120
Aspek
Indeks Keterangan Information
Material
Remunerasi Dan Insentif Remuneration And Incentives
Kebijakan remunerasi dan intensif untuk badan The remuneration and intensive policies for the
pengelola tertinggi dan hubungan antara highest governance body and the relationship
kompensasi untuk anggota badan pengelola between compensation for the members of the
G4-51 tertinggi, manajer senior, dan eksekutif (termasuk highest management bodies, senior managers,
dalam hal pengaturan perjalanan) dengan kinerja and executives (including travel arrangements)
Perusahaan (termasuk didalamnya kinerja sosial with Company performance (including social and
dan ekonomi). economic performance).
Bagaimana pandangan para pemangku How stakeholders view remuneration, including
kepentingan mengenai remunerasi, termasuk the results of policy assessments and remuneration
G4-53
hasil penilaian mengenai kebijakan dan usulan proposals
remunerasi
Perbandingan total kompesasi tahunan dari badan Comparison of the total annual compositions of the
G4-54 pengelola tertinggi terhadap rata-rata kompensasi highest governing body against the average annual
tahunan para pegawai compensation of employees
Perbandingan presentase kenaikan kompesasi Comparison of the percentage annual increase in
tahunan dari badan pengelola tertinggi terhadap annual compensation from the highest management
G4-55
presentasi kenaikan rata-rata kompensasi tahunan body to presentation of the average annual
para pegawai compensation increase of employees
ETIKA DAN Company's values, principles, and norms.
G4-56 Nilai-nilai, prinsip, dan norma Perusahaan.
INTEGRITAS
G4-57 Pemberian saran dan perilaku patuh hukum Giving advice and law-abiding behavior
G4-58 Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum Reporting unethical behavior / non-compliance
Komposisi jumlah tenaga kerja berdasarkan tipe The composition of the number of labor by type of
PRATEK TENAGA
pekerjaan, kontrak kerja dan lokasi/wilayah dan work, employment contract and location / region and
KERJA DAN
G4-LA1 jumlah total dan rata-rata turnover tenaga kerja the total number and average labor turnover by age,
PEKERJAAN Yang
berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin dan sex and area.
LAYAK
area.
Imbalan jasa pegawai tetap yang tidak diberikan Employee rewards are not provided to contract
G4-LA2
kepada pegawai kontrak employees
Tingkat dan jumlah kecelakaan, jumlah hari hilang, The level and number of accidents, the number of
G4-LA6 dan tingkat absensi yang ada dilihat berdasarkan days lost, and the absenteeism rate are seen by area.
area.
Hal-hal mengenai keselamatan dan kesehatan Matters concerning occupational safety and health
G4-LA8 kerja tercantum secara formal dan tertulis dalam are listed formally and in writing in a union joint
sebuah perjanjian bersama serikat pekerja agreement
Pendidikan dan Pelatihan education and training
Jumlah waktu rata-rata untuk pelatihan setiap Average amount of time for training each year, every
G4-LA9 tahunnya, setiap pegawai jenis kelamin dan employee of the sex and category of workers
kategori pekerja
Persentase dari para pegawai yang menerima Percentage of employees who receive regular
G4-LA11 penilaian atas performa dan perkembangan karir assessment of their performance and career
mereka secara berkala. development.
Komposisi posisi pimpinan dan penjabaran The composition of leadership positions and the
pegawai berdasarkan kategori seperti jenis elaboration of employees by categories such as
G4-LA12
kelamin, usia, kelompok minoritas dan indikasi gender, age, minority groups and other indications
keanekaragaman lainnya. of diversity.
HAK ASASI Freedom of Association and Collective Bargaining
G4-HR3 Kebebasan Berserikat dan Perundingan Bersama
MANUSIA
Unit operasi dan suplier yang teridentifikasi The identified unit of operation and suppliers is
G4-HR5 terindikasi mempekerjakan anak dibawah umur indicated to employ underage child and settlement
dan langkah penyelesaiannya measures
Unit operasi dan suplier yang teridentifikasi The identified operating units and suppliers are at
G4-HR6 memiliki risiko akan adanya tenaga kerja paksaan, risk of coercive labor, and the steps taken to eliminate
dan langkah yang diambil untuk menghapuskanya. them.
Sustainability Report
Bank Riau Kepri
2016
121
Aspek
Indeks Keterangan Information
Material
Persentase unit operasi yang telah melaksanakan Percentage of operating units that have implemented
MASYARAKAT G4-SO1 program keterlibatan masyarakat lokal, penilaian local community involvement programs, operating
dampak operasi, dan pengembangan. impact assessment, and development.
G4-SO3 Evaluasi risiko terhadap korupsi Evaluate the risks to corruption
Tindakan yang diambil dalam menanggapi insiden Actions taken in response to corruption incidents
G4-SO5 korupsi dan Posisi kebijakan publik dan partisipasi and Position of public policy and participation in the
dalam pengembangan kebijakan publik dan lobi. development of public policy and lobbying.
Jumlah tindakan hukum terhadap sikap anti The number of legal actions against anti-competition,
G4-SO7 kompetisi, anti-trust, praktek monopoli serta anti-trust, monopolistic practices and sanctions
sanksinya
Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan The resulting economic value and distributed
EKONOMI G4-EC1
perusahaan untuk stakeholder secara langsung. company to stakeholders directly.
Kewajiban perusahaan memberikan program The obligations of companies provide defined benefit
G4-EC3
pensiun manfaat pasti pension plans
Perbandingan Standar upah pegawai dijenjang Comparison Employee wage standards are tiered
G4-EC5
awal dengan upah pegawai minimum early with minimum wage
Inisiatif dalam hal pengurangan pemakaian energi Initiatives in terms of reduced indirect energy
LINGKUNGAN G4-EN6 tidak langsung dan pengurangan yang berhasil consumption and successful reductions.
dilakukan.
Inisiatif untuk menghadirkan energi-efisien atau Initiatives to deliver energy-efficient or renewable
G4-EN7
energi terbarukan sesuai dengan produk/jasa. energy in accordance with products / services.
G4-EN8 Total penggunaan air Total water use
G4-EN13 Habitat yang dilindungi atau dipulihkan kembali. Habitats that are protected or restored.
G4-EN23 Metode Pengolahan Limbah Waste Processing Method
Nilai moneter denda dan sangsi non moneter Monetary value of fines and non-monetary sanctions
G4-EN29 karena ketidakpatuhan terhadap hukum dan for non-compliance with laws and regulations
regulasi mengenai lingkungan concerning the environment
Jenis informasi produk dan jasa yang Type of product and service information required by
TANGGUNG dipersyaratkan oleh prosedur, Persentase produk procedure, Percentage of products and services that
G4-PR3
JAWAB PRODUK dan jasa yang signifikan terkait dengan informasi are significantly related to the required information.
yang dipersyaratkan tersebut.
Praktek yang berkaitan dengan kepuasan Practices related to customer satisfaction include