www.kereta-api.co.id
Committed to Innovation
and Service Quality
Komitmen Terhadap Inovasi dan Kualitas Pelayanan
Committed to Innovation
and Service Quality
Keberhasilan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kedepan
disingkat KAI, dalam menciptakan inovasi teknologi informasi dan
jasa produk telah memberikan manfaat bagi pengguna jasa kereta
api, terutama upaya KAI dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
KAI akan terus melanjutkan pembangunan dan pengembangan
jalur dan layanan KAI, sehingga merubah wajah kereta api di
Indonesia menjadi moda transportasi yang nyaman, aman, tepat
waktu, dan modern. Selain itu, KAI memiliki berbagai keunggulan
kompetitif dalam membangun konektivitas transportasi multimoda
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem logistik
nasional.
In terms of IT innovation, 2014 was a year of integration for IT systems and services
with the main focus on integrating several IT services in order to provide better
service quality. The integration focus was done by implementing self service ticket
print machine, KAI Access Application, E-Parking and E-Gate.
In addition, in 2014 KAI also received several awards for innovation and service
achievements in the field of marketing, leadership, innovation, services, and human
resources.
FAKTA KAI TAHUN 2014 KAI 2014 FACTS
Meraih 89 penghargaan di segala bidang Received 89 awards in all fields, including
yaitu pemasaran, kepemimpinan, inovasi, marketing, leadership, innovation,
pelayanan, sumber daya manusia, services, human resources, safety and
keselamatan dan keamanan, dan security, and modernization.
modernisasi. Launching of KAI Access mobile
Peluncuran aplikasi mobile KAI Access. application.
Penerapan sistem e-parking di stasiun- Implementation of e-parking system in all
stasiun kereta api di Jabodetabek. train stations in Greater Jakarta.
Volume angkutan penumpang meningkat Passenger volume increased by 26% to
26% menjadi 280 juta penumpang. 280 million passengers.
Volume angkutan barang meningkat 24% Freight transport volume increased by
menjadi 31 juta ton. 24% to 31 million tons.
Peluncuran KA Siliwangi, KA New Launching of Siliwangi Train, New
Sidomukti, KA Kalijaga, KA Sarangan Sidomukti Train, Kalijaga Train, Sarangan
Ekspres, KA Kamandaka, KA Pekalongan Ekspres Train, Kamandaka Train,
Ekspres, KA Menoreh 2, KA Joko Tingkir, Pekalongan Ekspres Train, Menoreh
dan KA Tegal Bahari. 2 Train, Joko Tingkir Train, and Tegal
Peluncuran KA angkutan barang untuk air Bahari Train.
minum, semen, dan pasir. Launching of freight transport trains for
Mendatangkan lokomotif CC 205 drinking water, cement, and sand.
sebanyak 5 unit, dan 256 unit KRL JR Imported 5 CC 205 locomotives, and 256
seri 205. KRL JR 205.
KAI memiliki sumber daya manusia Total human resources of KAI stand at
sebanyak 26.657 pekerja. 26,657 employees.
Laporan Tahunan Annual Report
Daftar Isi
Contents
01 26
Komitmen Terhadap Laporan Manajemen
Inovasi dan Kualitas Pelayanan Management Report Struktur Organisasi 90
Committed to Innovation and Organization Structure
Service Quality Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
26 Tata Nilai Perusahaan
Corporate Value
26
Infografis Kereta Api 4 Profil Dewan Komisaris 38 Tinjauan Rencana dan Strategi 2014 92
Profile of the Board of Commissioners Overview of Plans and Strategies in 2014
Train Infographics Laporan Direksi 46
Report from the Board of Directors
Profil Direksi 64
Profile of The Board of Directors
06 96
Ikhtisar Utama 2014
2014 Highlights
74 Pembahasan dan
Ikhtisar Pencapaian 2014 6 Profil Perusahaan Analisis Manajemen
Performance Highlights 2014 Company Profile Management Discussion and Analysis
Ikhtisar Keuangan 8
Financial Highlights Identitas Perusahaan 74 Tinjauan Industri 98
Ikhtisar Operasi 10 Corporate Identity Industry Review
Operational Highlights Sekilas Perusahaan 76 Tinjauan Bisnis 108
Peristiwa Penting 12 Company In Brief Business Review
Event Highlights Jejak Langkah 78 Tinjauan Operasional 122
Penghargaan dan Sertifikasi 18 Milestones Operations Review
Awards and Certifications Visi dan Misi 80 Laporan Kinerja Anak Perusahaan 139
Vision and Mission Subsidiaries Performance Reports
Tujuan Perusahaan 81 Tinjauan Kinerja Keuangan 178
Financial Performance Review
Sambutan Menteri Corporate Objectives
Bidang Usaha 82 Sumber Daya Manusia 218
Human Resources
Perhubungan Business Profile
Jasa yang Dihasilkan 84 Teknologi Informasi 252
Message from Minister of Services Provided
Struktur Anak Perusahaan 86
Information Technology
410
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Anggaran dan Lingkup Kegiatan 413
The Scope and Budget of Activities
Ketenagakerjaan, Keselamatan dan 416
Kesehatan Kerja (K3)
Employment, and Occupational
Safety and Health (K3)
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan 424
Community Development
Pernyataan Tanggung Jawab 436
Laporan Tahunan 2014
Responsibility for 2014 Annual Report
438
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
IKHTISAR UTAMA 2014
LAPORAN MANAJEMEN
PROFIL PERUSAHAAN
MODA TRANSPORTASI
MASA DEPAN
THE FUTURE OF TRANSPORTATION
Peran Moda Transportasi
Kereta Api
Trains Role on Transportation
Peran Kereta Api dalam
Kereta Api adalah moda transportasi
massal yang paling efektif, baik Pembangunan Ekonomi
untuk jarak jauh maupun dekat, serta Trains Role on Economic Growth
dapat memenuhi kebutuhan dasar
manusia dalam mempermudah dan Memberikan fasilitas bagi sistem produksi dan
mengakomodasi seluruh aktivitas investasi sehingga memberikan dampak positif
ekonomi dan sosial. pada kondisi ekonomi, baik pada tingkat nasional
maupun daerah sehingga dapat meningkatkan
Trains represent the most effective mass
transportation mode for short- and long-distances, kesejahteraan masyarakat.
to accommodate a basic need of people as related To facilitate production systems and investments resulting
to economic and social activities. in positive impacts to the economy at the national as well
as regional level, ultimately resulting in improved welfare for
society.
3
Manfaat Pengembangan Menekan kepadatan lalu lintas
jalan raya sekaligus
Perkeretaapian di Indonesia mengurangi konsumsi BBM
akibat kemacetan lalu lintas.
Benefits of Railway Development Reducing traffic volume on
in Indonesia roadways and therefore reducing
fuel consumption.
1 4
Mengurangi beban jalan
raya sekaligus menekan Mengurangi risiko kecelakaan
kerusakan jalan raya. lalu lintas di jalan raya.
2 5
Menghemat keuangan Meminimalisasi biaya
Negara yang dialokasikan angkutan dan distribusi
untuk perawatan jalan raya. logistik nasional.
Saving the portion of State Minimizing the costs for
budget allocated to roadway transportation and distribution
maintenance. in national logistics.
12
Dapat mengangkut Tingkat keselamatan tinggi,
barang dan penumpang karena kereta api memiliki
secara massal. jalan tersendiri yang tidak
boleh dilewati oleh
Capable of mass
transportation of people kendaraan lainnya.
and cargo. High safety factor, as trains runs on
their own tracks that are not used
by any other vehicle.
34
Lebih hemat energi Gangguan cuaca tidak
karena menggunakan begitu berpengaruh
energi sekunder. terhadap pengoperasian
kereta api.
More energy-efficient due
to the use of secondary Train operation is less
energy. affected by weather
conditions.
41,9%
Jumlah
21,8
Pendapatan naik menjadi Rp10,5 triliun
%
KRL siap
dari Rp8,6 triliun tahun 2013. operasi
Increase in income from Rp8.6 trillion in 2013 naik
to Rp10.5 trillion. menjadi
582 unit dari 410 unit tahun 2013.
Volume total angkutan penumpang naik menjadi 280,35 The number of ready-to-operate
26,3 %
juta penumpang dari 221,73 juta penumpang tahun 2013. electric trains increased from
Increase of passengers from 221.73 million passengers in 410 units in 2013 to 582 units.
2013 to 280.35 million passengers.
24,2 10,9%
Volume total angkutan barang naik menjadi
20,4
Jumlah kilometer-penumpang naik menjadi
%
10% menjadi 6.387 dari 5.758
20.915 juta km dari 12.373 juta km tahun 2013. tahun 2013.
Increase of km passengers from 12,373 million km The number of ready-to-operate
in 2013 to 20,915 million km. wagons increased by 10%, from
5,758 units in 2013 to 6,387 units.
20,5
Jumlah kilometer-ton barang naik menjadi
4,09 8,5
Indeks kepuasan pelanggan
%
2,4
(skala 1-5) yang berarti memuaskan.
Customer satisfaction index
(scale 1 to 5) which means satisfactory. hari
day
441
jumlah waktu peredaran jumlah rel dalam kondisi baik naik
Jumlah lokomotif mogok di bawah
gerbong di bawah menjadi 3.590 km dari 3.308 km
toleransinya sebanyak 601 kejadian toleransi sebesar 2,73 hari di tahun 2013
The number of locomotive breakdowns Total wagon utilization Total good condition rail increases to
below the tolerance of 601. 3,590 km from 3.308 km 2013
rate below the tolerance
2,73 days
21,8 %
68,3 %
keseluruhan investasi Perseroan sebesar
Rp10,1 triliun, dan Rp4,024 triliun telah
dipenuhi melalui kredit sindikasi bank.
Pengembangan angkutan batubara PT Bukit
Total pendapatan naik menjadi Rp10,5 Laba komprehensif naik Asam Tbk sampai dengan kapasitas minimal
triliun dari tahun lalu sebesar Rp8,6 triliun. menjadi Rp949 miliar dari tahun 22,75 juta ton per tahun.
Total revenues increased from lalu sebesar Rp561 miliar. Pengembangan angkutan ke KA Bandara
Rp8.6 trillion in the previous year Comprehensive income Soekarno Hatta dengan kebutuhan
to Rp10.5 trillion. increased from the previous peningkatan daya listrik, penambahan sinyal,
year at Rp561 billion peningkatan fasilitas serta penambahan 1.200
to Rp949 billion. unit KRL.
10,7%
investments was Rp10.1 trillion,
90
Rp4.024 trillion of which was secured
through bank syndication credit.
Increase of coal transportation from
Nilai Aset menjadi Rp16,8 triliun PT Bukit Asam (Tbk) up to minimum
dari Rp15,2 triliun tahun 2013. Skor kesehatan perusahaan 22.75 million tons per year.
Total assets increased from Rp15.2 masuk dalam kategori sehat The construction of airport railways to
trillion in 2013 to Rp16.8 trillion. dengan peringkat AA. Soekarno Hatta airport, which requires
Company health score increase of electricity power, the addition of
categorized as Healthy with AA signals, the improvement of facilities and the
rating. addition of 1,200 electric train cars.
8,35
Skor BUMN Bersih yang berarti
Penanaman 15.000 pohon dan perbaikan sarana sangat berkomitmen.
dan prasarana di Baduy untuk pelestarian BUMN Bersih score means
lingkungan
strongly committed.
Kepedulian pada korban bencana Gunung Kelud
dan Longsor Banjarnegara
462,25
Disbursed CSR funds in 2014: Rp12,185 billion Nilai kriteria penilaian
Number of trained partners: 131 business units kinerja unggul yang
Funds allocated for Community Relations in 2014 berarti early improvement.
reached Rp4.2 billion Score of Performance
15,000 trees planted and improvement on facility
Excellence assessment
and infrastructure in Baduy for environment
criteria means early
preservation
improvement.
Assistance for victims of Gunung Kelud eruption
and Banjarnegara landslide disasters
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Ikhtisar Operasi
Operational Highlights
Jumlah Kereta Siap Operasi (Unit) Jumlah KRL Siap Operasi (Unit)
Number of Ready to Operate Coaches (Units) Number of Ready to Operate Electric Trains (Units)
Jumlah Gerbong Siap Operasi (Unit) Jumlah Lokomotif Siap Operasi (Unit)
Number of Ready to Operate Wagons (Units) Number of Ready to Operate Locomotives (Units)
6 86
2010 2010
51 92
5 88
2011 2011
39 85
3 76
2012 2012
26 82
3 77
2013 2013
32 109
4 85
2014 2014
35 140
Berangkat Depart Berangkat Depart
Datang Arrive Datang Arrive
Jumlah Peristiwa Tabrakan Kereta Api Jumlah Korban Fatal dan Luka Peristiwa
Number of Train Collision Accidents
Kecelakaan Kereta Api
Number of Injured and Fatalities in Train Incidents
2010 3
2010 183
2011 2
2011 23
2012 3
2012 48
2013 0
2013 0
2014 1
2014 3
05 08 17
KA Eksekutif Bima yang selama ini beroperasi Plt. Dirjenka Kemenhub Leon Muhammad Setelah KA Kalijaga rute Solo-Purwokerto
dengan relasi Surabaya Gubeng-Gambir didampingi Direktur Utama KAI Ignasius dioperasikan, Senin (17/2), KAI kembali
diperpanjang relasinya menjadi Malang- Jonan melakukan semboyan 40 tanda mengoperasikan KA baru yaitu KA Kamandaka
Surabaya Gubeng-Gambir PP. pemberangkatan perdana KA Siliwangi (Purwokerto-Semarang Tawang) yang
(Sukabumi-Cianjur). diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar
The First Class Train, Bima which has been Pranowo.
operating between Surabaya Gubeng-Gambir Leon Muhammad, Tasks Executor of
to be extended to Malang-Surabaya Gubeng- Director-General of Railways of Ministry of After the operation of Solo-Purwokerto Kalidjaga
Gambir (Round-trip). Transportations, accompanied by Ignasius Train, on Monday (17/2), KAI operates its new
Jonan, President Director of KAI performs the train route, Kamandaka Train (Purwokerto-
Signal 40 marking the initial departure of Semarang Tawang) which was inaugurated by
Siliwangi Train (Sukabumi-Cianjur). Ganjar Pranowo, the Governor of Central Java.
Maret March
25 21 26
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Direktur Utama KAI Ignasius Jonan dan Kepala (Dari kiri ke kanan) Direktur Utama KAI
Yudhoyono beserta beberapa menteri BPN Hendarman Supandji saling bertukar Ignasius Jonan, Direktur PT KCJ Tri Handoyo,
menggunakan KA dari Stasiun Bogor menuju Kesepakatan Bersama tentang Pensertifikatan EVP Japan Railway East Tsugio Sukiji, serta
Stasiun Lampegan di Kabupaten Cianjur, Jawa Tanah dan Penanganan Permasalahan Aset Direktur Sarana KAI Bambang Eko Martono
Barat. Tanah KAI. menunjukkan MoU di bidang pengoperasian
perkeretaapian, perawatan, sarana, dan bidang
Susilo Bambang Yudhoyono, President of RI Ignasius Jonan, President Director of KAI lain di Stasiun Gambir.
and several ministers use the train from Bogor and Hendarman Supandji Chairman of BPN
Station to the Lampegan Station in Cianjur, exchanged the Agreement on Land Certification (From left to right) Ignasius Jonan, President
West Java. and Settlement of Land Asset Management Director of KAI, Tri Handoyo, Director of
Problems KAI. PT KCJ, Tsugio Sukiji, EVP Japan Railway East,
as well as Bambang Eko Martono, Managing
Director of Rolling Stock of KAI shows the MoU
in the field of railway operation, maintenance,
facilities, and other fields at Gambir Station.
April April
27 17 24
Direktur Utama KAI mempersilakan Presiden Direktur SDM, Umum, dan TI KAI M. Kuncoro Wakil Presiden Boediono didampingi Direktur
RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Wibowo didampingi EVP Pelestarian Cagar Utama KAI Ignasius Jonan saat di Stasiun
menuju hall tengah City Railway Station Medan. Budaya dan Desain Arsitektur Ella Ubaidi serta Semarang Tawang. Wakil Presiden RI hendak
Presiden meresmikan Bandara Internasional EVP Daop 1 Jakarta Heru Isnadi meresmikan melihat secara langsung proses pembangunan
Kualanamu yang memiliki fasilitas KA Bandara Prasasti 3 Syuhada di Stasiun Tanah Abang. rel jalur ganda lintas utara Pulau Jawa.
pertama di Indonesia. Hal tersebut sebagai penghormatan kepada 3
pekerja KAI yang meninggal dalam kecelakaan Boediono, Vice President of RI was
President Director of KAI invited Susilo lalu lintas di Bintaro, Desember 2013. accompanied by Ignasius Jonan, President
Bambang Yudhoyono, President of RI, and First Director of KAI while in Semarang Tawang
Lady towards the middle hall of the City Railway M. Kuncoro Wibowo, Managing Director of Station. The Vice President wanted to see the
Station, Medan. The President inaugurates Human Capital, General Affairs, and IT of KAI process of double track railway construction at
Kualanamu, the international airport that has the accompanied by Ella Ubaidi, EVP Preservation northern island of Java.
first railway service in Indonesia. of Cultural and Architectural Design and
Heru Isnadi, EVP Operation Area 1 Jakarta
inaugurate the Inscription of 3 Martyrs at
Tanah Abang Station. It is a tribute to the
three employees of KAI, who died in a railway
accident in Bintaro, December 2013.
Mei May
04 05 31
EVP Pelestarian Cagar Budaya dan Desain Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Komisaris Utama KAI Iman Haryatna
Arsitektur Ella Ubaidi, EVP Sekretaris Tri Handoyo berfoto dengan jajaran Direksi menandatangani prasasti peresmian kantor
Perusahaan Wiwik Widayanti, EVP Daop 4 dari BNI, BRI, dan Mandiri didampingi Direktur Daop 1 Jakarta didampingi Dirut KAI Ignasius
Semarang Wawan Ariyanto beserta Komunitas Utama KAI Ignasius Jonan dan Direktur SDM, Jonan, dan EVP Daop 1 Jakarta Heru Isnadi,
Railfans Daop Empat (KRDE) berfoto bersama Umum, dan TI KAI M. Kuncoro Wibowo sambil (31/5). Mulai Mei 2014 Kantor Daop 1 Jakarta
usai penanaman pohon bakau dalam rangka menunjukkan Kartu Uang Elektronik masing- resmi pindah dari Stasiun Jakarta Kota ke
peringatan 1 Abad Stasiun Tawang. masing bank. PT KCJ menandatangan PKS Stasiun Cikini.
dengan BNI, BRI, dan Mandiri mengenai
Ella Ubaidi, EVP Heritage Preservation and pembayaran tiket KRL Jabodetabek dengan Iman Haryatna, President Commissioner
Architectural Design, Wiwik Widayanti, EVP Kartu Uang Elektronik masing-masing bank. of KAI signed inscription Operation Area 1
Corporate Secretary, Henry Ariyanto, EVP Jakarta office inauguration accompanied by
Operation Area 4 Semarang along Railfans Tri Handoyo, President Director of PT KAI Ignasius Jonan, President Director of KAI, and
Community Operation Area Four (KRDE) Commuter Jabodetabek photographed with Heru Isnadi, EVP Operation Area 1 Jakarta.
photographed together after the planting of the Board of Directors of BNI, BRI and Mandiri Beginning May 2014, Jakarta Office Operation
mangrove trees in commemoration of One accompanied by Ignasius Jonan, President Area 1 officially moved from Jakarta Kota
Century of Tawang Station. Director of KAI and M. Kuncoro Wibowo, Station to Cikini Station.
Managing Director of Human Capital, General
Affairs, and IT of KAI pointing Electronic Money
Card of each bank. PT KCJ signed Partnership
Agreement with BNI, BRI, and Mandiri regarding
ticket payment Jabodetabek Commuter Rail with
Electronic Money Card of each bank.
11 22 24
KAI Daop 4 Semarang meluncurkan layanan KAI melakukan perjanjian kerja sama dengan KAI melalui anak usahanya PT KA Pariwisata
kereta api lokal yang bernama KA Pekalongan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. tentang mengoperasikan dua kereta wisata baru yaitu,
Ekspres (Semarang Tawang-Semarang Poncol- Penyelesaian Transaksi Pembayaran Tiket Imperial dan Priority. Dua armada baru ini
Weleri-Plabuan-Pekalongan). Kereta Api melalui Mesin Electronic Data melengkapi kereta wisata yang telah ada dan
Capture (EDC) di Hotel Hilton Bandung. beroperasi yaitu Kereta Nusantara, Bali, Toraja,
KAI Operation Area 4 Semarang launched a Jawa, dan Sumatera.
local train service called Pekalongan Ekspres KAI entered into an agreement with PT Bank
Train (Semarang Tawang-Semarang Poncol- Danamon Indonesia Tbk. for Settlement KAI through its subsidiary, PT KA Pariwisata,
Weleri-Plabuan-Pekalongan). Payment Transactions Railway Ticket through operates two new tourist trains, namely, Imperial
Electronic Data Capture (EDC) Machine at and Priority. The two new trains complement
Hilton Hotel. the existing tourist train fleet comprising of the
Nusantara, Bali, Toraja, Java, and Sumatera
trains.
04 15 18
Menjawab meningkatnya kebutuhan akan Direktur Utama KAI Ignasius Jonan bersama Bertempat di Stasiun Pasar Senen, KAI
transportasi KA, KAI meluncurkan KA Tegal Fred P. Hochberg, Presiden Exim Bank, secara resmi memberangkatkan 1 rangkaian
Bahari (Gambir-Tegal), dengan kelas Eksekutif Russell Stokes, CEO GE Transportation, KA Jayabaya kelas ekonomi AC relasi Pasar
dan Bisnis di Stasiun Tegal. menandatangani perjanjian kredit sebesar Senen-Malang.
US$94,3 juta dari Exim Bank di Washington,
Answering the growing need for railway Rabu (15/10). Kredit tersebut diberikan untuk At Pasar Senen Station, KAI officially dispatched
transport, KAI launched KA Tegal Bahari membiayai pembelian 50 unit lokomotif buatan one series of Economy Class Jayabaya Train
(Gambir-Tegal), with First and Business Class at General Electric. with AC connecting Pasar Senen-Malang.
Tegal Station.
President Director of KAI Ignasius Jonan and
Fred P. Hochberg, President of Exim Bank,
Russell Stokes, CEO GE Transportation, signed
a loan agreement for US$94.3 million from Exim
Bank Washington, Wednesday (15/10). The
loan facility will be used to finance the purchase
of 50 locomotive units from General Electric.
November November
31 08 10
Acara Pisah-Sambut Direktur Utama KAI EVP Daop 6 Yogyakarta Sunarjo (kiri) beserta Guna membangun sarana dan prasarana KRL
Ignasius Jonan yang kini menjabat sebagai jajarannya sedang menyosialisasikan tiket serta meningkatkan layanan KRL Jabodetabek,
Menteri Perhubungan RI pada Kabinet Kerja thermal di depan media dalam acara Launching KAI dan PT KCJ menandatangani Perjanjian
Periode 2014-2019 dan menyambut Direktur Tiket Thermal di Stasiun Besar Yogyakarta. Kredit (PK) dengan Bank Sindikasi yaitu BNI,
Utama KAI yang baru yakni Edi Sukmoro yang Tiket thermal digunakan agar pelayanan untuk BRI, Mandiri serta BCA yang dilakukan di
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Aset KA Lokal dapat lebih cepat. Stasiun Gambir, Jakarta.
Tanah & Bangunan KAI, di Auditroium Kantor
Pusat PT KAI. Sunarjo (left), EVP Operation Area 6 Yogyakarta In order to build the infrastructure and improve
and his staff socializing thermal tickets in front the services of Jabodetabek Commuter Rail,
Greetings-Farewell event for Ignasius Jonan, of media in a Thermal Tickets Launching event KAI and PT KCJ signed a Credit Agreement
President Director of KAI, who now serves at Yogyakarta Station. Thermal ticket is used in with Syndication Banks consisting of BNI, BRI,
as the Minister of Transportation in Working order to facilitate local train services. Mandiri and BCA conducted at Gambir Station,
Cabinet Period 2014-2019 and Edi Sukmoro, Jakarta.
the new President Director of KAI who
previously served as Managing Director of Land
& Building Assets of KAI, at the Auditroium,
Headquarters of KAI.
Desember December
09
Bertempat di Stasiun Gambir, KAI meluncurkan
Buku Pahlawan di Sepanjang Lintasan yang
dilakukan oleh Direktur Utama KAI Edi Sukmoro
dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan,
dalam rangka memperingati kepahlawanan dari
3 pekerja KAI yang wafat dalam kejadian KRL
Desember 2013.
HR Excellence Award 2014 dan Inovasi Mesin Cetak Tiket Mandiri Indonesia Trusted Companies
Indonesia Future HR Leader 2014 (Jakarta, 2 Desember) (Jakarta, 17 Desember)
(Jakarta, 1 Desember) Untuk Tim Stasiun Yogyakarta The Indonesia Good Corporate
- Penghargaan dalam kategori Kompetisi Cipta Karya Inovatif (CKI) Governance Award 2014
Recruitment and Attraction BUMN 2014
- Penghargaan dalam kategori
Human Resources Transformation
IGNASIUS JONAN
Menteri Perhubungan
Minister of Transportation
Sambutan Menteri
Perhubungan
Message from Minister of
Transportation
LAPORAN TAHUNAN 2014 | PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
HIGHLIGHTS 2014
MANAGEMENT REPORT
COMPANY PROFILE
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
CORPORATE GOVERNANCE REPORT
21
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Semangat untuk terus melakukan inovasi dan The spirit to undertake continuous innovations and
perbaikan kualitas pelayanan harus menjadi sebuah service quality improvement should become our
kultur baru di era transformasi penyelenggaraan new culture today, in an era of transformation in the
transportasi nasional saat ini. national transportation industry.
Melalui penerapan leading by example yang Through the implementation of leading by example
menjunjung tinggi integritas dan disiplin dalam with integrity and discipline in the workplace, I am
bekerja, saya yakin transformasi ini akan memberikan confident that this transformation will result in hugely
dampak luar biasa bagi perubahan dan perbaikan significant impacts in changes and improvements in
moda transportasi darat, laut dan udara di Indonesia. Indonesias land, sea and air transportation modes.
Saat ini KAI telah bangkit secara sangat mengejutkan KAI has recently shown a quite surprising rebound,
dengan memberikan manfaat positif bagi para providing various positive benefits to service users and
pengguna jasa serta berhasil meraih berbagai achieving a number of significant accomplishments
pencapaian penting di tahun 2014. Semua pencapaian throughout 2014. All those achievements should
tersebut, hendaknya menjadi pendorong untuk terus serve to motivate further performance improvements
melakukan perbaikan kinerja berkelanjutan pada in the four core pillars of service, convenience, safety,
empat pilar utama, yakni; pelayanan, kenyamanan, and punctuality.
keselamatan dan ketepatan waktu,
Di masa mendatang, potensi pengangkutan Going forward, we see bright prospects in the freight
barang menggunakan kereta api akan sangat train business in line with the further growth and
menjanjikan, melihat industri berbasis hasil alam development of natural resource-based industries and
dan manufaktur masih terus berkembang. Sebagai the manufacturing sector. With its many competitive
salah satu moda tranportasi yang memiliki banyak advantages among the transportation modes, rail
keunggulan kompetitif, kereta api harus berada di transport should be at the forefront of the development
barisan terdepan dalam membangun konektivitas of multi-mode transportation connectivity in order to
transportasi multimoda demi meningkatkan efisiensi improve the efficiency and effectiveness of national
dan efektivitas sistem logistik nasional. logistics.
Dalam kesempatan ini saya sampaikan terima kasih Allow me to take this opportunity to convey my
kepada seluruh insan kereta api dan masyarakat appreciation to all employees of KAI as well as service
pengguna jasa kereta api yang telah berhasil users among the general public. Together, we have
membuktikan, bahwa dengan integritas dan disiplin proven that with integrity and discipline, Indonesia is
yang tinggi, sesungguhnya Indonesia mampu able to change for the better as a dignified nation.
berubah menjadi lebih baik dan berkarakter.
Ignasius Jonan
Menteri Perhubungan | Minister of Transportation
Ganjar Pranowo -
Gubernur Jawa Tengah Governor of Central Java
Sejak muda sering sekali saya menggunakan Kereta Api.
Dahulu kereta api itu banyak penumpang yang berdiri, naik
di atap KA, penuh asap rokok, dan pedagang asongan.
Saya terkesan dengan dengan kondisi yang sekarang,
sudah ber-AC, toiletnya bersih, dan tentunya nyaman dan
Aman. Kereta Api ini menjadi moda transportasi massal
yang efektif di tengah berbagai permasalahan di jalan raya.
I have been a frequent train user since my younger days. In those
days, the trains were full of passengers standing, even sitting on the
coach roof, full of cigarette smoke and hawkers. Im impressed by the
condition today, with full AC, clean toilets, all very comfortable and
safe. Trains are very effective for mass transportation, compared to
road travel with its various problems.
Bayu Bharotodiasto -
Arsitek Architect
Karena pekerjaan saya berdomisili di Jakarta, banyak klien
saya yang ada di luar kota, salah satunya di Yogyakarta.
Saya lebih suka menggunakan KA untuk perjalanan saya
dari Jakarta Yogyakarta. Naik kereta api sekarang lebih
baik, dengan naik KA saya tidak perlu capek-capek bawa
kendaraan sendiri, perjalanan jauh terasa lebih nyaman.
I live and work in Jakarta, but many of my clients live outside Jakarta,
including in Yogyakarta. I prefer to use the train to go to Yogyakarta
and back to Jakarta. Trains are much better now, I dont get tired out
from having to drive my own car, and the journey is more comfortable.
DJOKO SARWOKO
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Dewan
Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
LAPORAN TAHUNAN 2014 | PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
27
Walaupun perlambatan ekonomi global masih belum While the global economic situation has not shown
memberikan harapan adanya titik balik pemulihan, signs of when it could turn the corner from recession
Indonesia memasuki tahun 2014 dengan optimisme to recovery, Indonesia embarked year 2014 with
tinggi mengingat perekonomian domestik dalam strong optimism with its relatively stable economic
empat tahun terakhir relatif stabil dengan tingkat growth rate over the last four years averaging 5.9%.
pertumbuhan rata-rata 5,9%. Tetapi situasi mulai However, the situation began to change as the second
berubah saat memasuki kuartal kedua. Berbagai quarter approached. Weaker key economic indicators
indikator ekonomi menunjukkan pelemahan seiring started to be noticed, attributable to legislative and
meningkatnya dinamika politik di Indonesia terkait presidential elections that had spawned public
pemilihan umum. Nilai tukar Rupiah terhadap enthusiasm in political issues. The Rupiah had
dolar AS terus melemah hingga akhir tahun sehingga continued to weaken against the US Dollar and by the
nilai tukar rata-rata tahun 2014 mencapai Rp11.864 end of 2014 was recorded at Rp11,864 per US Dollar
per dolar AS dibandingkan rata-rata Rp10.443 per compared to Rp10,443 in 2013. The inflation rate per
dolar AS pada tahun 2013. Sedangkan tingkat inflasi December 31, 2014 (YoY) reached 8.36%, making no
per 31 Desember 2014 (YoY) mencapai 8,36%, improvement from 8.38% in the prior year. Data by
tidak membaik dibandingkan 8,38% pada tahun the end of the year showed that Indonesia was only
sebelumnya. Di akhir tahun, Indonesia hanya mampu able to record an economic growth rate of 5.0%, lower
mencapai pertumbuhan sebesar 5,0%, lebih rendah than the 5.6% in 2013.
dari 5,6% pada tahun 2013.
Kebijakan pemerintah mencabut subsidi bahan The governments unavoidable policy to remove fuel
bakar minyak (BBM) yang membuat harga premium oil (BBM) subsidy, which then caused the prices of
dan solar naik di bulan November 2014 berdampak gasoline and diesel to climb in November 2014, led
pada kenaikan biaya transportasi dan distribusi to soaring costs for transportation and the distribution
barang. Kenaikan tarif angkutan umum dan biaya of goods. Higher fares for public transportation and
pengangkutan barang hasil produksi dan komoditas the cost of transporting manufactured goods and
memicu kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok commodities both caused the prices of the peoples
yang memberatkan masyarakat dan menurunkan basic needs to increase, placing quite a burden on
daya beli. Masyarakat menjadi selektif mengatur the public while causing their purchasing power to
pengeluarannya. Kebutuhan sekunder yang weaken. The society thus became more selective in
dianggap kurang penting dipangkas atau tidak spending. People began to cut and even stop spending
dilakukan sama sekali. Sebagian pelaku usaha juga for secondary items. Businesses seemed to prefer to
cenderung bersikap menunggu (wait and see) dalam wait and see before making further investment.
mengeksekusi investasi.
KAI sebagai penyedia jasa perkeretaapian yang KAI as the provider of railway services in the passenger
meliputi usaha angkutan penumpang dan barang and freight businesses was not spared from the
tentu terkena dampak dari dinamika faktor eksternal impacts of these external factors. A weaker Rupiah
tersebut. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap exerted heavy pressure on our financial position
dolar AS berpotensi membebani posisi keuangan as most of the capital expenditure for production
Perseroan karena sebagian besar belanja modal facilities and purchases of spare parts were import
untuk sarana produksi dan suku cadang merupakan transactions using foreign currencies. The fuel price
pembelian impor yang menggunakan valuta asing. hike has caused the operating expenses of diesel-
Kenaikan harga BBM berdampak pada peningkatan run mid- and long-distance trains to soar. At the same
biaya operasional bagi KA jarak jauh dan menengah time, the weaker purchasing power of the society
yang menggunakan bahan bakar solar. Sedangkan and less vibrant investment climate are believed
penurunan daya beli masyarakat dan melambatnya to have indirectly held back the growth of volume
iklim investasi, diyakini secara tidak langsung of passengers and goods. Despite all these, we as
menahan pertumbuhan volume penumpang dan the Board of Commissioners view that the Board of
barang. Namun menurut pandangan Dewan Directors has successfully surmounted these external
Komisaris, Direksi berhasil mengatasi berbagai challenges and made key achievements to sustain
kendala eksternal tersebut dan mencatat pencapaian- the Companys business.
pencapaian penting bagi kesinambungan usaha
Perseroan.
Kinerja Keuangan. Di sisi keuangan, kami Financial Performance. Financially, let us underline
menggarisbawahi pendapatan yang meningkat the 21.8% increase in income from Rp8.60 trillion in
signifikan sebesar 21,8% dari Rp8,60 triliun di tahun 2013 to Rp10.48 trillion. With efficiency efforts on all
2013 menjadi Rp10,48 triliun. Dengan upaya efisiensi fronts and higher employee productivity, potential high
di semua lini dan peningkatan rasio produktivitas per increases in cost of revenues was held down with an
pekerja, kenaikan beban pokok pendapatan berhasil increase of only 19.4%, from Rp5.92 trillion in 2013
ditekan dengan peningkatan sebesar 19,4%, dari to Rp7.07 trillion. As a result, the Company recorded
Rp5,92 triliun di 2013 menjadi Rp7,07 triliun. Hasilnya, a net profit of Rp943.43 billion, up significantly by
Perseroan dapat membukukan laba bersih sebesar 68.3% from Rp560.72 billion in 2013.
Rp943,43 miliar, naik signifikan sebesar 68,3%
dibandingkan Rp560,72 miliar pada tahun 2013.
Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari angkutan The largest contribution came from passenger
penumpang sebesar Rp4,58 triliun, naik 16,5% dari transportation, which reached Rp4.58 trillion,
Rp3,93 triliun di tahun 2013. Sedangkan angkutan increasing 16.5% from Rp3.93 trillion in 2013.
barang yang menyumbang 36% dari struktur Meanwhile, goods transportation accounted for 36%
pendapatan di tahun 2014 tumbuh 32,9% dari Rp3,09 of revenue in 2014, growing 32.9% from Rp3.09
triliun di tahun 2013 menjadi Rp4,11 triliun. trillion in 2013 to Rp4.11 trillion.
Angkutan barang merupakan sumber pendapatan The freight business has been a key source of income
penting bagi Perseroan karena sistem kontrak dalam for the Company as long-term freight contracts help
jangka waktu tertentu dapat menjamin kepastian in more accurate revenue projections. In accordance
dalam memprediksi pendapatan Perseroan. Sesuai with the Companys Long Term Plan (RJPP) of 2014 to
dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2018, the portion of revenue from goods transportation
(RJPP) 2014 2018, komposisi pendapatan dari will continue to be pushed until it contributes 60% of
angkutan barang akan terus ditingkatkan hingga the Companys total operating revenues.
mencapai 60% dari total pendapatan operasi.
Dewan Komisaris mencermati turunnya rasio kas We have observed a decline in cash ratio from
dari 43,13% pada tahun 2013 menjadi 35,96% dan 43.13% in 2013 to 35.96% and in the current ratio,
rasio lancar yang turun dari 97,17% pada tahun which fell from 97.17% in 2013 to 35.96% and see
2013 menjadi 35,96% sebagai indikator kemampuan these as indicators of the Companys ability to meet
Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka its short-term obligations. We have requested the
pendek. Dewan Komisaris meminta Direksi untuk Board of Directors pay more attention on how to
meningkatkan perhatian terhadap optimalisasi reach optimum target volumes especially in goods
pencapaian target volume dan angkutan barang transportation through negotiated freight contracts to
terutama angkutan barang negosiasi yang terikat strengthen the Companys cash flow position.
kontrak untuk memperkuat posisi arus kas Perseroan.
Selain itu, Direksi agar memastikan bahwa In addition in regard to foreign denominated loans,
pengembalian pinjaman dalam mata uang dolar AS we have encouraged the Board of Directors to ensure
dapat terpenuhi dari pendapatan angkutan batubara dollar-denominated payments from PTBA coal freight
PTBA yang sekitar 30% pembayarannya dalam revenue, 30% of which is denominated in US Dollars,
denominasi dolar AS, dan mempersiapkan kebutuhan and prepare for the need of foreign currency to service
valuta asing untuk membayar sebagian lokomotif GE loan payments on locomotives to GE (USA) and US
USA dan pengembalian utang kepada US Exim Bank Exim Bank in 2015.
pada tahun 2015.
Walaupun terjadi peningkatan volume penumpang Despite the increases from the prior years figures, the
dan km-pnp terhadap realisasi tahun sebelumnya, Companys stated targets of 304.9 million passengers
pencapaian tersebut masih belum mencapai target and 20,915.6 km-pnp were not achieved. To that end,
yang ditetapkan, yaitu sebesar 304,9 juta penumpang we have requested that the Board of Directors make
dan 20.915,6 km-pnp. Untuk itu Dewan Komisaris efforts to increase passenger volumes after taking
meminta direksi agar melakukan upaya peningkatan into account the availability of infrastructure and
angkutan penumpang sesuai dengan ketersediaan facilities so as to allow the Company to meet target
prasarana dan sarana sehingga target volume dan volumes and km-pnp based on our planned freight
km-pnp terpenuhi sesuai kapasitas angkut yang and passenger capacity.
diprogramkan.
Khusus untuk KA Komuter Jabodetabek, Dewan Particularly for the Jakarta Greater Area commuters,
Komisaris menilai dengan kualitas layanan saat we think that the Company now offers better quality
ini yang telah jauh lebih baik, capaian volume service and remains able to optimize passenger
penumpang, km-pnp dan pendapatannya masih volume, km-pnp, and revenues. Therefore, we have
dapat dioptimalkan. Untuk itu Dewan Komisaris asked the Board of Directors to have a review of the
minta kepada Direksi agar melakukan review Companys operational and service performance,
terhadap kinerja operasi dan pelayanan termasuk including tariff system and PSO (Public Service
sistem pentarifan serta besaran PSO (Public Service Obligation) level, so the Jabodetabek commuter lines
Obligation) yang diberikan sehingga kinerja KA can perform even better in 2015.
Komuter Jabodetabek dapat lebih meningkat di tahun
2015.
Di segmen angkutan barang, volume angkutan barang In the freight business segment, the volume reached
mencapai 30,7 juta ton, naik 24,2% dibandingkan was 30.7 million tons, increasing 24.2% compared to
24,7 juta ton pada tahun 2013. Jumlah kilometer- 24.7 million tons in 2013. Total kilometer-tons reached
ton mencapai 9.888,1 juta km-ton, naik 21,7% dari 9,888.1 million km-tons, up 21.7% from 7,913.3
7.913,3 juta km-ton pada tahun 2013. million km-tons in 2013.
Walaupun terjadi peningkatan terhadap realisasi Despite the increases from the prior years figures,
tahun sebelumnya, kinerja angkutan barang belum the Companys stated targets of 40.7 million tons
mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 40,7 and 14,707.0 million km-tons were not achieved.
juta ton dan 14.707,0 juta km-ton. Hal ini antara lain The shortfalls were partly due to delays in partial
disebabkan pembangunan parsial jalur ganda di construction of double tracks in South Sumatera,
Sumatera Selatan tidak dapat diselesaikan sesuai rescheduled for completion in mid-April 2015. We
target dan diperkirakan baru akan selesai pada have requested the Board of Directors to increase
pertengahan April 2015. Untuk itu Dewan Komisaris efforts to speed up the construction of the double
minta kepada Direksi agar melakukan upaya untuk tracks to allow the Company to reach its stated targets
mempercepat pembangunan jalur ganda tersebut for the next year.
sehingga target kinerja di tahun berikutnya dapat
tercapai.
Untuk meningkatkan pendapatan segmen non- To generate more income from the non-transportation
angkutan, Dewan Komisaris minta kepada Direksi segment, we have asked the Board of Directors to
agar memperbaiki Sistem Informasi Aset agar dapat improve the Companys Asset Information System
terintegrasi antara unit pengelola, pengusahaan, and have it integrated into management, procurement,
akuntansi dan unit terkait lainnya. Selanjutnya, perlu accounting and other relevant units. Furthermore,
dilakukan pembaruan data aset melalui rekonsiliasi it is necessary to keep updating asset data through
data antar unit terkait, sehingga data aset yang reconciliation between relevant units in order for the
dihasilkan oleh Sistem Informasi Aset lebih andal. Asset Information System to produce more reliable
data.
Dewan Komisaris sangat menghargai pencapaian We appreciate the level of soundness that KAI
tingkat kesehatan perusahaan yang berada pada has achieved, situated in the HEALTHY category
kategori SEHAT dengan kualifikasi AA dengan total with AA qualification and a total score of 90.0. This
skor 90,0. Pencapaian ini lebih baik daripada total achievement was better than the prior years total
skor tahun lalu yaitu 84,7. score of 84.7.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Our View of Prospects Set by the Board of
Disusun Direksi Directors
Berdasarkan kajian komprehensif terhadap posisi Based on a comprehensive review of its current
perusahaan, kekuatan yang dimiliki dan tantangan position, strength and strategic challenges faced,
strategis yang dihadapi, Perseroan telah menyusun KAI has set its corporate direction, as outlined in
arah pengembangan perusahaan dalam Rencana KAIs Long-Term Plan (RJPP) from 2014 to 2018,
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2014 2018 with the aims of generating revenue of Rp22.5
dengan sasaran pencapaian pendapatan sebesar trillion, transporting 478.08 million passengers and
Rp22,5 triliun, mengangkut 478,08 juta penumpang transporting 81.3 million tons of goods by the end
dan 81,3 juta ton barang pada akhir tahun 2018 of 2018. This will be supported by greater concern
yang didukung oleh peningkatan faktor keselamatan for safety through the implementation of enhanced
dengan menerapkan teknologi pendukung safety support technology and improvements in the
keselamatan yang tepat sasaran serta meningkatkan reliability of operational management.
keandalan manajemen operasional.
Dalam pandangan Dewan Komisaris, strategi We consider appropriate the Companys strategy
Perseroan yang memproyeksikan angkutan barang to make the freight business as key contributor to
sebagai tulang punggung pendapatan dengan porsi revenues with a future share of between 52-54% of
pendapatan angkutan barang mencapai sekitar 52%- total operational income by 2018, given its natural
54% dari total pendapatan operasional pada tahun large margin from among all lines, including passenger
2018 sudah tepat, mengingat margin laba yang transportation and the non-transport business.
diperoleh dari angkutan barang paling tinggi di antara
kontributor lainnya seperti angkutan penumpang dan
non angkutan.
Dengan inisiatif Proyek Ten dan Proyek Fifty, target With our Project Ten and Project Fifty initiatives, we
pendapatan angkutan barang akan tercapai seiring believe that management can meet its stated targets
meningkatnya kapasitas angkut batubara PTBA dan of freight revenue, to be supported by larger coal
pelanggan non PTBA di Divre 3 Sumatera Selatan transport capacity of respectively 25 million and 13.5
yang masing-masing akan mencapai hingga 25 million tons per year for PTBA and other customers
juta ton dan 13,5 juta ton per tahun, serta kapasitas in Regional Division (Divre) 3 South Sumatera, and
angkutan barang di Daop Jawa yang akan mencapai by Operation Area (Daop) freight transport capacity
28,9 juta ton per tahun pada tahun 2017. in Java, which is projected to reach 28.9 million tons
per year in 2017.
Dewan Komisaris sangat mendukung rencana We strongly support the Companys long-term
jangka panjang Perseroan untuk mengoptimalkan plan to optimize revenue by capitalizing on the
pendapatan dari pengusahaan aset properti. Companys property assets. The development of
Pengembangan segmen non angkutan yang the non-transportation segment as integrated with
terintegrasi dengan stasiun dapat meningkatkan railway stations can help increase passenger volume
volume penumpang dan mendorong kinerja bisnis and drive our passenger transportation business
angkutan penumpang. Terkait kendala yang masih forward. To address challenges being faced with
dihadapi dalam penertiban dan penyelamatan aset regards to policing and saving assets under the illegal
yang masih dikuasai pihak lain dan masih terdapat possession of other parties and existing leasing
kontrak-kontrak persewaan aset di masa lalu yang contracts that have indicated problems, the Board of
terindikasi bermasalah, Direksi perlu melakukan Directors needs to conduct legal studies to determine
kajian hukum untuk menentukan sikap perusahaan the Companys stance in the face of those challenges
dalam upaya mengoptimalkan pendapatan dan as an effort to optimize revenue and secure ownership
mengamankan kepemilikan dan penguasaan aset. and control of those assets. Given the number of
Mengingat banyaknya aset bermasalah, Direksi agar troubled assets, we have suggested that the Board
menyusun skala prioritas penyelesaian masalah of Directors set priority scales regarding settlement of
hukum berdasarkan hasil kajian tersebut. legal issues based on these results.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa setiap peluang We believe that the Company should observe all
yang ada perlu dikaji agar dapat mendatangkan emerging opportunities and capture each one that can
manfaat maksimal bagi Perseroan, pemegang bring maximum benefit to the Company, shareholders
saham dan seluruh pemangku kepentingan. Sesuai and all stakeholders. According to our function, we
fungsinya, Dewan Komisaris telah mengkaji dengan have rigorously reviewed all aspects of risk of the
seksama semua aspek risiko dari rencana investasi proposed investment plan and suggested that the
yang diajukan, dan memberikan pandangan agar Board of Directors make calculated planning with an
Direksi melakukan perencanaan yang matang dan emphasis on precautionary principles.
senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian.
kurang dari 19 kali rapat gabungan Dewan Komisaris were 19 joint meetings of the Board of Commissioners
dan Direksi telah diselenggarakan sepanjang tahun and Board of Directors held in 2014 to revise work
2014 untuk merevisi program kerja, mengkaji setiap programs, review each investment proposal and
usulan investasi dan membahas realisasi pencapaian discuss the Companys monthly financial and
kinerja keuangan dan operasi Perseroan setiap operational performance.
bulannya.
Kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan Reports are submitted on a monthly, quarterly,
fungsi pengawasan dan penasihatan, termasuk and annual basis to the Minister of State-Owned
berbagai kegiatan yang meliputi surat menyurat, Enterprises as our shareholder on the implementation
rapat koordinasi maupun kunjungan ke obyek of our supervisory and advisory functions, detailing
pengawasan, dilaporkan secara bulanan, triwulanan a variety of activities such as correspondence,
dan tahunan kepada Menteri BUMN selaku coordination meetings and supervision visits. The
Pemegang Saham. Laporan Kinerja Dewan Komisaris reports are a form of our responsibility in carrying out
bulanan, triwulanan dan tahunan merupakan bentuk our supervisory and advisory roles to the management
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dalam of KAI.
melaksanakan tugas pengawasan dan penasihatan
kepada manajemen KAI.
Sepanjang tahun 2014 Komite Audit telah Throughout 2014, the Audit Committee carried out
menjalankan tugasnya melakukan review terhadap its duties by reviewing Quarterly/Semester Financial
Laporan Keuangan Triwulanan/Semesteran tahun Reports, including on the reliability of accounting
2014, termasuk keandalan Sistem Informasi information systems and the application of the new
Akuntansi dan penerapan PSAK Baru (konvergensi SFAS (convergence IFRS) and a comprehensive
IFRS) serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap evaluation of progress made in the implementation
progress implementasi aplikasi SAP-FICO. Komite of SAP-FICO applications. The Audit Committee also
Audit juga melakukan pengawasan proses audit yang monitored the audit process conducted by the external
dilakukan oleh auditor eksternal, menelaah kualitas auditor to examine the quality of internal controls on
pengendalian intern terhadap pengembangan the development of PTBA coal transport, and review
angkutan batubara PTBA, mengkaji capaian kinerja the achievement of investments, management
investasi, pengelolaan dan pengusahaan aset non and use of non-production assets, manage the
produksi, pengelolaan pengadaan barang dan procurement of goods and services, and performance
jasa, serta kinerja anak perusahaan. Disamping itu, of the Companys subsidiaries. In addition, the Audit
Komite Audit telah melakukan pengawasan terhadap Committee also oversaw GCG implementation,
implementasi GCG, menelaah proses penanganan examined the process of handling legal issues, and
masalah hukum, dan menjalankan tugas-tugas carried out special tasks especially assigned to the
khusus dari Dewan Komisaris. Committee.
DJOKO SARWOKO
Komisaris Utama
President Commissioner
Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR) The Risk Management Oversight Committee (KPMR)
telah melaksanakan tugasnya melakukan kajian carried out its duties by reviewing proposals/requests
terhadap usulan-usulan/permohonan Direksi untuk from the Board of Directors to execute investment
melaksanakan berbagai rencana investasi atau plans or make changes in them, make plans for
perubahan investasi, rencana kerja sama dengan cooperation with other parties, take loans from
pihak lain, melakukan pinjaman kepada lembaga banking institutions, write-off fixed assets, rent assets,
perbankan, penghapusbukuan aktiva tetap, and other matters that require Board of Commissioner
persewaan aset, dan hal-hal lain yang memerlukan approval.
persetujuan Dewan Komisaris.
Terkait kedudukan KPMR dalam tata kelola With regards to its position within risk governance,
risiko, KPMR melakukan telaah dan memberikan the KPMR conducted research and gave
rekomendasi atas efektivitas manajemen risiko recommendations on the effectiveness of corporate
perusahaan melalui pertemuan secara berkala risk management be means of regular meetings
dengan Pusat Manajemen Risiko, melakukan with the Risk Management Center, oversaw
pengawasan atas pelaksanaan rekomendasi Dewan the implementation of Board of Commissioners
Komisaris kepada Direksi yang terkait dengan recommendations to the Board of Directors related to
manajemen risiko dan melakukan telaah atas risk management, and observed the Companys risk
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
informasi risiko dan manajemen risiko perusahaan information and risk management in quarterly and
dalam laporan berkala (triwulan dan tahunan) yang annual reports to be submitted to the shareholders.
akan disampaikan kepada pemegang saham.
Dewan Komisaris mendukung upaya Perseroan We continued to support the Company efforts to
untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG improve the quality of GCG implementation, including
termasuk melakukan kajian dan revisi secara berkala by conducting periodic reviews and making revisions
atas seluruh aturan, kebijakan dan panduan (soft on all GCG soft structures (regulation, policies and
structure) GCG agar sesuai dengan kondisi terkini. guidelines) to meet current conditions. It is of our
Dewan Komisaris menilai, panduan tata kelola dan belief that the Companys GCG governance and
kebijakan turunannya sudah cukup memadai sebagai policy guidelines are adequate as guidelines for all
pedoman bagi seluruh komponen Perseroan dalam components of the Company in performing their duties
menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai aturan, and responsibilities under applicable regulations,
etika dan norma yang berlaku. ethics and norms.
Untuk mengatur pembagian tugas dan tanggung To have a clear assignment of duties and
jawab yang jelas serta meningkatkan efektivitas responsibilities and improve the effectiveness of
penyelenggaraan tugas, Dewan Komisaris dan task implementation, we are in agreement with the
Direksi telah menyepakati pembidangan tugas Board Directors to determine more specific tasks
Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas-tugas as described in the February 2013 edition of the
yang bersifat khusus sebagaimana dijabarkan Board Manual as further confirmed in Letter of the
dalam Board Manual edisi Februari 2013 yang Board of Commissioners of KAI No. 1.9/P/DEKOM/
kemudian ditegaskan kembali dalam Surat Dewan XII/2014 regarding improvements and adjustments
Komisaris KAI No. 1.9/P/DEKOM/XII/2014 tentang of the implementation of the Duties of the Board of
Penyempurnaan dan Penyesuaian Penyelenggaraan Commissioners of KAI.
Tugas Dewan Komisaris KAI.
Program pendidikan dan pelatihan yang disusun Education and training programs are prepared in
secara berjenjang dan berbasis kompetensi mulai stages and are based on competency, moving from
dari pengembangan kompetensi dasar hingga basic competence development to professional
tahap pengembangan profesional yang disebut EDP development, as referred to internally as EDP
(Executive Development Program) terbukti dapat (Executive Development Program). These have
menghasilkan banyak SDM berkinerja unggul (talent) proven effective in producing high achieving internal
dari kalangan internal yang mampu mengisi posisi talents who are capable of assuming key management
manajemen kunci termasuk Direksi Perseroan dan positions including on the Board of Directors and
anak perusahaan. Hal ini merupakan keberhasilan at the subsidiaries. This reflects the success of the
tersendiri bagi manajemen dalam melaksanakan management in running sustainable programs of
program pengembangan karir, suksesi dan regenerasi career development, succession and regeneration.
berkelanjutan.
Apresiasi Appreciation
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya In closing, let me on behalf of the Board of
menyampaikan terima kasih atas dukungan dan Commissioners express gratitude for the support
kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang and trust bestowed by the shareholders and all
Saham dan seluruh pemangku kepentingan KAI dan stakeholders of KAI and its subsidiaries. Sincere
anak perusahaan. Penghargaan yang tulus kami appreciation also goes to the Board of Directors,
sampaikan kepada Direksi, manajemen dan seluruh management and all employees of the Company and
pekerja Perseroan dan anak perusahaan yang telah its subsidiaries who have worked sincerely and with
bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi strong dedication to make all of these achievements
dalam mewujudkan pencapaian yang terbaik untuk possible throughout 2014.
Perseroan pada tahun 2014.
Djoko Sarwoko
Komisaris Utama | President Commissioner
DJOKO SARWOKO
Komisaris Utama
President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Boyolali, Indonesian citizen, born in Boyolali, December
21 Desember 1943. Meraih gelar S2 & mengikuti 21, 1943. Obtained a Masters degree and the
kursus Lemhannas KSA 9 tahun 2001. Lemhanas KSA 9 program in 2001.
Menjabat beberapa posisi penting, antara lain He previously held several key positions such as
sebagai Hakim Agung/Ketua Muda Pidana Chief Justice/Junior Chairman Special Criminal
Khusus Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung Case/Chairman of Special Criminal Case at the
RI. Supreme Court.
Diangkat sebagai Calon Hakim tahun 1971, di He was nominated for position of Justice in 1971
Pengadilan Negeri Jakarta Utara Timur. Menjadi at the Jakarta North/East District Court. Presided
Hakim di Pengadilan Negeri di berbagai daerah as Justice at a number of District Courts in Bali,
yaitu Bali, Riau, Batam, Surabaya, dan Bogor Riau, Batam, Surabaya and Bogor (1973-1997).
(1973-1997). Menjadi Ketua pengadilan Tinggi Appointed Head Justice of Central Java High
Jawa Tengah (2003-2004). Kemudian diangkat Court (2003-2004). Appointed as Chief Justice of
sebagai Hakim Agung Mahkamah Agung RI the Supreme Court in 2004. Appointed as Junior
Tahun 2004. Diangkat Menjadi Ketua Muda Chairman Supreme Court Supervision (2007-
Pengawasan Mahkamah Agung (2007-2009). 2009). Since end of 2009 to end of 2012 served
Sejak akhir tahun 2009 sampai akhir tahun as Chairman of the Selection Committee for Ad
2012, menjadi Ketua Panitia Seleksi (Ketua Hoc Justice for Corruption Cases in Appeal, and
Pan Sel) Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi Chairman of the Selection Committee for Justice
tingkat pertama Banding dan Kasasi dan in Fishery Cases. Appointed as Chairman of
Ketua Pansel rekruitmen Hakim Ad Hoc Hakim Committee for Establishment of Corruption
Perikanan. Menjadi Ketua Panitia Pembentukan Court at 33 (thirty three) provincial capital cities
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di 33 (Tiga in Indonesia.
puluh tiga) Ibu Kota Provinsi seluruh Indonesia.
ASHWIN SASONGKO S.
Komisaris
Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 2011 Appointed as Commissioner since 2011 based on the
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
Usaha Milik Negara No. KEP-13/MBU/2011. No. KEP-13/MBU/2011.
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, Jawa Indonesian citizen, born in Surabaya, East Java in
Timur tahun 1954. Menyelesaikan pendidikan Sarjana 1954. Completed a Bachelors degree in Engineering,
Teknik, Jurusan Elektronik dari Institut Teknologi majoring in Electronics from Bandung Institute of
Bandung (ITB) tahun 1987, dan meraih gelar Master Technology (ITB) in 1987, and obtained Masters and
dalam bidang Power Electronics di Aston University, Doctoral degrees in Power Electronics from Aston
UK, serta gelar S3 di Aston University untuk bidang University, UK.
Power Electronics.
Pernah meraih berbagai penghargaan, seperti Bintang He received various appreciations such as Bintang
Jasa Pratama, Satyalancana Karya Satya 10 tahun, Jasa Pratama, Satyalancana Karya Satya 10 Years,
Satyalancana Pembangunan, dan Satyalancana Satyalancana Pembangunan, and Satyalancana
Karya Satya 20 tahun. Karya Satya 20 Years.
Menjabat beberara posisi penting antara lain sebagai He previously held several key positions such
Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Departemen as Director General Telematics Application of
Komunikasi dan Informatika, Sekretaris Jenderal Communication and Informatics Ministry, Secretary
Departemen Komunikasi dan Informatika, Sekretaris General of Communication and Informatics Ministry,
Kementerian Riset, dan Teknologi, Pl.T. Deputi Secretary of Research and Technology Minister,
Menteri Komunikasi dan Informatika (merangkap Deputy Minister of Communication and Informatics
Sekretaris Menteri Riset dan Teknologi), Deputi ad interim (concurrently as Secretary of Research
Menteri Komunikasi dan Informasi Bidang Telematika, and Technology Minister), Deputy Minister of
dan Wakil Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Communication and Informatics for Telematics
Teknologi (BPTT). Division, and Deputy Head of the Agency for the
Assessment and Application of Technology (BPPT).
Diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 2013 Appointed as Commissioner since 2013 based on the
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
Usaha Milik Negara No. SK-119/MBU/2013. No. SK-119/MBU/2013.
Warga Negara Indonesia, lahir di Tanjung Karang, Indonesian citizen, born in Tanjung Karang,
Lampung, tahun 1961. Menyelesaikan pendidikan Lampung in 1961. Completed a Bachelors degree
Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Sipil, dari Institut in Engineering, majoring in Civil Engineering from
Teknologi Bandung tahun 1987 dan Master of Bandung Institute of Technology (ITB) in 1987
Science in Policy Economic (Urban Economics/ and obtained a Master of Science degree in Policy
Public Finance) dari University of Illinois at Urbana Economic (Urban Economics/Public Finance) from
Champaign, USA. University of Illinois at Urbana Champaign, USA.
Menjabat beberapa posisi penting antara lain sebagai She previously held several key positions such as
staf Bappenas Bidang Perencanaan Pembangunan Bappenas staff for National Development Planning
Nasional tahun 1988-2002 dan Kepala Subdirektorat from 1988 to 2001; Sub-directorate Head of
Bappenas Bidang Transportasi, Meteorologi dan Transportation, Meteorology and Geophysics from
Geofisika tahun 2002-2005. Direktur Bappenas 2002 to 2005; Director of Transportation and National
Bidang Transportasi dan Perencanaan Pembangunan Development Planning from 2005 to 2007; Bappenas
Nasional tahun 2005-2007, Perwakilan Bappenas representative for Natural Resources (SDA) and life
untuk Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan environment from 2007 to 2010, and also Bappenas
Hidup tahun 2007-2010, serta perwakilan dari representative as the expert staff of the Natural
Bappenas sebagai Staf Ahli Menteri SDA dan Resources and Life Environment Minister from 2010
Lingkungan Hidup tahun 2010 hingga sekarang. until now.
MUCHTAR ARIFIN
Komisaris
Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 2013 Appointed as Commissioner since 2013 based on the
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
Usaha Milik Negara No. SK-184/MBU/2013. No. SK-184/MBU/2013.
Warga Negara Indonesia, lahir di Ule Gle, Aceh tahun Indonesian citizen, born in Ule Gle, Aceh in 1949.
1949. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Completed a Bachelors degree in Law, University of
Universitas Indonesia tahun 1975 dan meraih gelar Indonesia, in 1975, and obtained a Masters degree in
S2 Hukum di Universitas Padjadjaran tahun 2003. Law, Padjadjaran University in 2003.
Pernah bekerja sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi He served as Head High Attorney of West Nusa
Nusa Tenggara Barat tahun 2002-2003 dan Kepala Tenggara from 2002 to 2003 and Head High Attorney
Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat tahun 2004. of West Sumatera in 2004. He served as Solicitor
Menjabat sebagai Jaksa Agung Muda-Intelejen General for Intelligence from 2005 to 2007 and
tahun 2005-2007 dan Wakil Jaksa Agung Republik Deputy Attorney General of the Republic of Indonesia
Indonesia tahun 2007-2009. Beliau pernah juga from 2007 to 2009. He was also a legal consultant in
menjabat sebagai Konsultan Hukum di Kantor Hukum Muchtar Arifin & Partners Law Firm.
Muchtar Arifin & Partners.
LEON MUHAMAD
Komisaris
Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 2013 Appointed as Commissioner since 2013 based on the
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
Usaha Milik Negara No. SK-226/MBU/2013. No. SK-226/MBU/2013.
Warga Negara Indonesia, lahir di Sumani, Padang, Indonesian citizen, born in Sumani, Padang, West
Sumatera Barat tahun 1954. Menyelesaikan Sumatera in 1954. Completed a Bachelors degree
pendidikan Sarjana Teknik di PLAP tahun 1991, dan in Engineering, at PLAP in 1991, and obtained a
meraih gelar S2 Teknik Rekayasa Transportasi di Masters degree in Transportation Engineering from
Universitas Brawijaya tahun 2003. Mengikuti berbagai Brawijaya University (2003). He attended a number
pelatihan antara lain Training for Instructors tahun of training courses including Training for Instructors
2004 di Jakarta, Global Ballast Water Management in 2004 in Jakarta, Global Ballast Water Management
tahun 2004 di Jakarta, dan Counterpart Training in 2004 in Jakarta, and Counterpart Training Ship
Ship Finance oleh Japanese Maritime Advisory Team Finance by Japanese Maritime Advisory Team in
tahun 2010 di Jepang. 2010 in Japan.
Pernah meraih beberapa penghargaan seperti Satya He was awarded several decorations such as
Lencana Karya Satya X Tahun 2003 dari Presiden, Satyalancana Karya Satya X (2003) from the
Piagam Adi Karya Bahari Prawara tahun 2004 dari President, Adi Karya Bahari Prawara Charter (2004)
Menteri Perhubungan, serta Satya Lencana Karya from the Miniter of Transportation, and Satya Lencana
Satya XX tahun 2007 dari Presiden. Karya Satya XX (2007) from the President.
Pernah bekerja sebagai Direktur Utama PT Porodisa He was previously the Managing Director of
Lines (Pelayaran Ocean Going) tahun 1978-1986, PT Porodisa Lines (Ocean Going Shipping Line,
Staf Dit. Kappel DJPL Jakarta tahun 1987-1988, 1978-1986), staff at Directorate of Kappel DJPL
Surveyor Kesyahbandaran Tanjung Priok DKI Jakarta (1987-1988), Surveyor of Port Authority at
tahun 1988-1990, Staf Kanwil XIX Dephub Provinsi Tanjung Priok Jakarta (1988-1990). Staff at Kanwil
Kalimatan Selatan tahun 1990-1991, serta Kasubsie (Regional Office) XIX of Transportation Ministry in
STHK, Kantor Adpel Banjarmasin, Kalimantan South Kalimantan (1990-1991), and also Kasubsie
Selatan Tahun 1991-1993. Menjabat sebagai Kepala (Sub-Section Head) of STHK, Port Administration
Kantor Adpel Tarakan, Kalimantan Timur tahun 1993- office in Banjarmasin, South Kalimantan, (1991-
1998, Kepala Kantor Adpel Gresik, Jawa Timur tahun 1993). He has also served as Head of in Gresik,
1998-2002, Kepala Kantor Adpel Sunda Kelapa DKI East Java, (1998-2002), Head of Sunda Kelapa
tahun 2002-2004, Atase Perhubungan Singapura Port Administration office in Jakarta Province (2002-
tahun 2004-2008, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan 2004), Transportation Attach in Singapore (2004-
Laut tahun 2008-2011, Sekretaris Direktorat Jenderal 2008), Director of Sea Traffic and Transportation
Perhubungan Laut tahun 2011-2011, Direktur (2008-2011), Secretary of Directorate General of Sea
Jenderal Perhubungan Laut tahun 2011-2012, dan Transportation (2011-2011), Director General of Sea
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan tahun Transportation (2011-2012, and Secretary General of
2012 hingga 2014. Transportation Ministry (2012-2014).
HAMBRA
Komisaris
Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 2013 Appointed as Commissioner since 2013 based on
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
Usaha Milik No. SK-434/MBU/2013. No. SK-434/MBU/2013.
Warga Negara Indonesia, lahir di Ketapang, Maluku Indonesian citizen, born in Ketapang, Maluku in 1968.
tahun 1968. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Completed a Bachelors degree in Law in Pattimura
Hukum di Universitas Pattimura tahun 1994 dan University in 1994 and obtained a Master of Business
meraih Magister Hukum Bisnis di Universitas Gadjah Law, Gadjah Mada University in 2008.
Mada tahun 2008.
DANANG PARIKESIT
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta, 3 Indonesian citizen, born in Yogyakarta on June 3,
Juni 1965. Menyelesaikan pendidikan Sarjana 1965. Completed an Engineering degree, majoring
Teknik, jurusan Teknik Sipil dari Universitas Gadjah in Civil Engineering from Universitas Gadjah
Mada (1988) dan gelar Doktor dari Institut fuer Mada (1988) and obtained a Doctoral degree from
Verkehrsplanung und Verkehrstechnik Technische Institut fuer Verkehrsplanung und Verkehrstechnik
Univeristaet Wien, Austria (1996). Technische Univeristaet Wien, Austria (1996).
Saat ini menjabat sebagai Penasehat Kebijakan pada Currently, he also serves as Policy Adviser to the
Kementerian Pekerjaan Umum, Republik Indonesia Minister, Ministry of Public Works, Republic of
(sejak 2010), Anggota Board of Professor Universitas Indonesia (since 2010), Board of Professors Member,
Gadjah Mada (sejak 2007), Profesor bidang University of Gadjah Mada (since 2007), Professor in
Perencanaan dan Rekayasa Transportasi; tenaga Transportation Planning and Engineering, University
pengajar Program Paska Sarjana dan Fakultas of Gadjah Mada (since 2006); Lecturer Postgraduate
Teknik Sipil di Universitas Gadjah Mada. program and Faculty of Civil Engineering, University
of Gadjah Mada.
EDI SUKMORO
Direktur Utama
President Director
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
LAPORAN TAHUNAN 2014 | PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
47
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang We praise God the Almighty as KAI was able to go
Maha Kuasa, karena KAI dapat melalui tahun 2014 through fiscal year 2014 with major achievements
yang penuh tantangan dengan sejumlah pencapaian which have convinced us further in securing
yang semakin mengukuhkan keyakinan kami untuk sustainable business growth through a wide range of
meraih pertumbuhan usaha berkelanjutan melalui innovative services that provide convenience, comfort
berbagai inovasi pelayanan yang memberikan and best experience to users of the railway. On behalf
kemudahan, kenyamanan dan pengalaman terbaik of the Board of Directors, let me present a summary
bagi para pengguna jasa kereta api. Mewakili report on the performance of KAI for the fiscal year
Direksi, perkenankanlah saya melaporkan ringkasan ended on December 31, 2014.
kinerja KAI untuk tahun buku yang berakhir pada
31 Desember 2014.
Sementara itu, beberapa kebijakan baru pemerintah We also saw the governments new policies had an
cukup berpengaruh pada iklim usaha, menurunkan impact on the business climate, caused a decrease
daya beli masyarakat dan menahan laju pertumbuhan. in purchase power, and slowed growth. The
Keputusan pengalihan subsidi bahan bakar minyak governments decision to reallocate funds from the
(BBM) di bulan November yang berdampak pada fuel oil (BBM) subsidy to other sectors in November
fluktuasi harga bahan bakar mengikuti harga pasar resulted in fuel prices following the global market
global memicu dampak ikutan seperti kenaikan biaya price and impacting with rising costs of transportation
transportasi, distribusi dan tarif dasar listrik. and distribution and with higher electricity tariffs.
Untuk mencapai target jangka panjang tersebut To gradually achieve this long-term target, in 2014
secara gradual, pada tahun 2014 Perseroan the Company set strategic initiatives with a focus on
menetapkan inisiatif-inisiatif strategis yang developing three major business segments, namely
difokuskan pada pengembangan tiga segmen passenger transportation, freight line, and use of
bisnis utama, yaitu angkutan penumpang, angkutan property assets, referring this directly to our four main
barang dan pengusahaan aset properti, dengan pillars: Safety, Punctuality, Services and Comfort.
tetap berpedoman pada empat pilar utama yaitu
Keselamatan, Ketepatan Waktu, Pelayanan dan
Kenyamanan.
Penambahan kereta api (KA) baru yang diluncurkan The addition of new trains (KA) in 2014 include KA
pada tahun 2014 diantaranya adalah KA Siliwangi Siliwangi (Sukabumi-Cianjur), KA New Sidomukti
(Sukabumi-Cianjur), KA New Sidomukti (Solo (Solo Balapan-Yogyakarta), KA Kalijaga (Purwosari-
Balapan-Yogyakarta), KA Kalijaga (Purwosari- Semarang Poncol), KA Sarangan Ekspres (Surabaya
Semarang Poncol), KA Sarangan Ekspres (Surabaya Gubeng-Madiun), KA Kamandaka (Purwokerto-
Gubeng-Madiun), KA Kamandaka (Purwokerto- Semarang Tawang), KA Pekalongan Ekspres
Semarang Tawang), KA Pekalongan Ekspres (Semarang Tawang-Pekalongan), KA Menoreh 2
(Semarang Tawang-Pekalongan), KA Menoreh 2 (Semarang Tawang-Pasar Senen), KA Joko Tingkir
(Semarang Tawang-Pasar Senen), KA Joko Tingkir (Pasar Senen-Purwosari) and KA Tegal Bahari
(Pasar Senen-Purwosari) dan KA Tegal Bahari (Gambir-Tegal).
(Gambir-Tegal).
Selain itu, berbagai kebijakan tarif yang menarik terus Moreover, we continued with our attractive tariff
dilanjutkan. Diantaranya adalah kebijakan pentarifan policies. Among the policies are those which charge
secara dinamis dengan menggunakan subkelas, different tariffs for different subclasses within the
dimana tarif ditetapkan bervariasi dalam kisaran tarif upper limit and lower limit ranges. Under the policy,
batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB). Dengan passengers are charged less if they buy the train
kebijakan tersebut, calon penumpang yang membeli tickets long before departure. Other policies are
tiket jauh hari sebelum tanggal keberangkatan dapat starting December 15, 2014 including the Company
memperoleh tiket dengan harga yang lebih murah. imposing Infant Rates where a passenger does not
Kebijakan lain, mulai 15 Desember 2014 Perseroan need to buy a ticket for one infant (under 2 years old).
memberlakukan Tarif Infant dimana penumpang
infant (di bawah 2 tahun) kesatu dari satu penumpang
dewasa tidak dikenakan biaya.
Untuk meningkatkan pelayanan, Perseroan terus To improve quality of services, the Company has
berinovasi mendayagunakan teknologi informasi continued innovating to better utilize information
untuk memberi kemudahan bagi pelanggan dalam technology in order to provide convenience to
mendapatkan tiket serta meningkatkan pelayanan customers in obtaining tickets and improving service
bagi penumpang, baik pada saat sebelum perjalanan, for passengers before, during and after their railway
selama perjalanan dan pasca perjalanannya. trips. Improvements made in service quality have
Penyempurnaan kualitas pelayanan mencakup encompassed developing a new ticketing system
pengembangan sistem ticketing baru (RTS) dengan (RTS) through the use of a web-based information
menggunakan platform teknologi informasi berbasis technology platform, providing the 121 Contact
web, menyediakan Contact Center 121 (CC 121) yang Center capable of providing integrated services such
dapat memberikan pelayanan terpadu mencakup as complaint handling, access to information and
penanganan keluhan, penyediaan informasi dan online ticket reservations. The latest innovation is
pemesanan tiket. Inovasi terbaru adalah penyediaan the provision of vending machines (e-kiosks) where
vending machine (e-kiosk) untuk pembelian tiket passengers can purchase tickets automatically in
secara mandiri dengan pembayaran tunai maupun cash or by using a debit or credit card.
menggunakan kartu debit atau kredit.
Mulai tanggal 1 Juli 2014, KAI memberlakukan harga Since July 1, 2014, KAI has charged the same tariff
yang sama untuk pembelian tiket KA di stasiun for train tickets whether purchased at railway stations
dan di seluruh channel resmi di luar stasiun seperti or through the Companys official channels such as
minimarket, Kantor Pos, Pegadaian, website dan mini markets, post office, Pegadaian Store, website
agen resmi lainnya. or other official agencies.
Kami mencermati fenomena penggunaan layanan We have been observing the phenomenon of how
internet yang sudah menjadi kebutuhan dasar internet services have become a basic need of the
masyarakat. Jumlah pengguna internet di Indonesia society. The number of internet users in Indonesia
tumbuh pesat didukung oleh biaya koneksi internet is growing rapidly on account of more affordable
yang semakin terjangkau dan penggunaan internet connection costs and widespread use of
smartphone yang semakin meluas. Kami smartphones. We have seen the phenomenon as an
menangkapnya sebagai peluang untuk berinovasi. opportunity for innovations. Early in September 2014,
Di awal September 2014, Perseroan meluncurkan the Company launched a mobile application called
aplikasi mobile yang dinamakan KAI Access, KAI Access, which is a mobile application developed
yaitu aplikasi mobile yang dikembangkan untuk to facilitate passengers booking tickets online and
mempermudah calon penumpang dalam melakukan getting the latest info related to railway services
pemesanan tiket secara online dan mendapatkan through gadgets. This application can be downloaded
info-info terbaru terkait kereta api melalui gawai. at the Google Playstore, Appstore, Windows Market,
Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore, and BlackBerry App World. As of today, it has become
Appstore, Windows Market, dan Blackberry App increasingly easier for the public to access information
World. Kini masyarakat semakin mudah untuk and purchase train tickets anytime they wish and
mengakses informasi dan membeli tiket kereta api anywhere they are.
kapan dan dimana saja.
Berbagai inovasi telah dan akan terus kami We have innovated and plan to keep innovating. The
kembangkan. Tujuannya adalah untuk memberikan aim is to provide a distinctive experience for people
pengalaman yang berbeda bagi masyarakat pengguna who travel by railway. Our innovations give comfort
jasa kereta api. Memberi rasa nyaman karena calon to passengers for they no longer need to stand in
penumpang tidak perlu berdesakan antri tiket di loket long queues at ticket counters and avoid transacting
stasiun atau terpaksa harus bertransaksi dengan with illegal ticket brokers at railway stations. Our
calo. Memberi rasa aman karena kini tidak ada lagi innovations also give security because we no longer
penumpang tanpa tempat duduk pada KA jarak jauh issue tickets without a seat for mid- and long-distance
dan menengah karena kami telah menerapkan sistem trip thanks to our new system of each single ticket
single ticket, satu nama untuk satu tempat duduk. bearing one name for one seat.
Tingkat kemacetan jalan raya di wilayah Jabodetabek The increasingly worse road congestion in the Greater
yang sudah semakin parah merupakan peluang Jakarta area is an opportunity for the Company to
bagi Perseroan untuk mengalihkan pengguna moda attract road commuters to railway transportation. The
transportasi jalan raya ke angkutan kereta api. quality of Jabodetabek commuter rail services is being
Kualitas layanan kereta api komuter Jabodetabek continuously improved to attract customers. One of
terus ditingkatkan untuk menarik minat calon the efforts is by promoting the use of e-ticketing and
pelanggan potensial. Diantaranya adalah dengan e-gates and a single service policy that no longer
menerapkan penggunaan e-ticketing dan e-gate serta offers service classes in our trains.
kebijakan single service yang tidak lagi membedakan
kelas layanan pada KRL.
Pengembangan Angkutan Barang. Angkutan Freight business development. The freight business
barang merupakan kontributor penting bagi struktur is a key contributor to the Companys revenue
pendapatan Perseroan yang menyumbangkan hampir structure, recently accounting for nearly 40% of our
40% dari total pendapatan. Untuk meningkatkan total revenue. To increase freight capacity and gain
kapasitas angkut dan memperbesar pangsa angkutan larger market share, in 2014 the Company launched
barang, pada tahun 2014 Perseroan meluncurkan a number of new train services, such as the Aqua
beberapa kereta angkutan barang relasi baru, seperti railway transport (Cicurug Station-Jakarta Warehouse
KA angkutan Aqua (relasi Stasiun Cicurug-Jakarta relation), Cement railway transport (Nambo station-
Gudang), KA angkutan Semen (relasi stasiun Nambo- Banyuwangi relation, Arjawinangun Station-
Banyuwangi, relasi Stasiun Arjawinangun-Semarang Semarang Poncol relation, Kalimas-Banyuwangi,
Poncol, Kalimas-Banyuwangi, Nambo-Brambanan Nambo-Brambanan and Nambo-Semarang Poncol
dan relasi Nambo-Semarang Poncol) dan angkutan relation) and sand railway transport (relation Wates-
pasir (relasi Wates-Nambo). Pendapatan angkutan Nambo relation). We are planning to generate larger
barang akan terus ditingkatkan sehingga secara revenue from freight business and set a target of 60%
bertahap sehingga kontribusinya mencapai 60% contribution through Project Ten and Project Fifty
melalui inisiatif investasi Proyek Ten dan Proyek Fifty. investment initiatives.
Proyek Ten merupakan investasi senilai Rp1,75 triliun Project Ten is an investment of Rp1.75 trillion for the
untuk pengadaan 10 unit lokomotif CC 205, 800 unit procurement of 10 CC 205 locomotives, 800 KKBW
gerbong KKBW (pengangkut batubara), 600 unit coal carriers, 600 PPCW units and the completion of
PPCW serta penyelesaian pembangunan infrastruktur the construction of additional infrastructure such as
tambahan seperti jalur ganda (doubletrack) dan double tracking and its supporting infrastructure.
prasarana pendukungnya.
10 unit lokomotif CC 205 dan 800 gerbong KKBW The 10 CC 205 locomotives and 800 KKBW carriages
tersebut diproyeksikan untuk meningkatkan kapasitas are projected to increase the coal transport capacity
angkut batubara PT Bukit Asam (Persero) Tbk for PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) to 5 million
(PTBA) hingga 5 juta ton per tahun pada rute Tanjung tons per year on the Tanjung Enim route-Tarahan,
Enim-Tarahan, sehingga kapasitas angkut batubara so that the PTBA coal transport capacity will be 25
PTBA akan menjadi 25 juta ton per tahun pada 2017. million tons per year by 2017. The project is planned
Proyek ini direncanakan siap berjalan pada tahun for commercial use in 2015 when the double track
2015 dengan selesainya pembangunan infrastruktur railway infrastructure, including the section in South
termasuk jalur ganda Sumatera Selatan. Sumatera, has been completed.
Sedangkan 600 unit gerbong PPCW dialokasikan Meanwhile, the 600 PPCW carriages will be
sebagai pengadaan tambahan untuk meningkatkan additionally allocated to increase freight capacity
kapasitas angkut barang dengan cara menambah by having 20 carriages from the current 15 per
formasi kereta dari 15 gerbong menjadi 20 gerbong locomotive. This should increase freight volume by up
per lokomotif. Penambahan ini akan meningkatkan to 8 million tons per year, bringing the total capacity of
volume angkut barang hingga 8 juta ton per tahun freight services in Java Daop to 28.9 million tons per
sehingga total kapasitas jasa angkutan barang di year in 2017.
Daop Jawa akan mencapai 28,9 juta ton per tahun
pada tahun 2017.
Proyek Fifty merupakan rencana pengembangan Project Fifty is a development plan of freight in
angkutan barang di Divre 3 Sumatera Selatan dan Division 3 South Sumatera and Java Daop with an
di Daop Jawa dengan investasi senilai Rp2,07 investment of Rp2.07 trillion for the procurement of 50
triliun untuk pengadaan 50 set lokomotif CC 206 CC 206 locomotives along with the need for carriage
berikut kebutuhan untuk stamformasi gerbongnya. stamformation. A total of 39 units along with 1,520
Sebanyak 39 unit berikut 1.520 gerbong dialokasikan carriages will be allocated to meet the demand for
untuk memenuhi permintaan angkutan barang dari goods transportation from mining companies other
perusahaan-perusahaan tambang selain PTBA than PTBA in Division 3 South Sumatera. With this
di Divre 3 Sumatera Selatan. Dengan proyek ini, project, the capacity of freight to non-PTBA customers
kapasitas angkutan barang untuk pelanggan non at New Tanjung Enim route-Simpang-Kertapati can
PTBA rute Tanjung Enim Baru-Simpang-Kertapati be increased to reach approximately 13.5 million tons
dapat meningkat hingga sekitar 13,5 juta ton per per year in 2017.
tahun pada tahun 2017.
Sebanyak 11 unit lokomotif CC 206 lainnya ditujukan We have plans to use 11 of the CC 206 locomotives
untuk meningkatkan layanan logistik di Daop Jawa. to improve logistics services in Java Daop. These
Tambahan lokomotif tersebut akan mampu melayani additional locomotives will be adequate to serve three
tiga pelanggan yang membutuhkan volume tambahan customers that each demand an additional volume of
3 juta ton per tahun. 3 million tons per year.
Pengembangan Aset Properti. Dalam rangka Developing Property Assets. In order to gain full
menyelamatkan aset-aset KAI, kami terus melakukan management of the assets of KAI, we continue to
pendataan dan penertiban aset-aset yang dikuasai collect data and exercise control on Company assets
pihak lain, penjagaan terhadap aset yang sudah that are currently under the illegal possession of other
berhasil diselamatkan, dan penyertifikatan untuk parties, safeguard assets successfully reclaimed,
melegalkan kepemilikan aset-aset tersebut. and have them certificated to demonstrate legal
Kami membentuk tim khusus untuk mendata dan ownership. We have formed a special team to record
menelusuri latar belakang/sejarah kepemilikan aset and trace the background/history of the ownership of
tersebut. Tim ini bertugas menggali dan menemukan the assets. The team is primarily tasked to find out
dimana saja aset-aset Perseroan untuk kemudian where the Companys assets are located and further
dilakukan penertiban/penyelamatan. determine strategies to reclaim the assets.
Penyelamatan aset-aset milik negara ini selain Reclaiming these state-owned assets, in addition
untuk tujuan diberdayakan untuk pengembangan to the purpose of utilizing them to develop the
sektor transportasi bagi kepentingan masyarakat, transportation sector for society, is also intended as
juga merupakan inisiatif strategis kami untuk a strategic initiative to optimize our non-transport
mengoptimalkan sumber pendapatan non sources of income. That is why we have focused
angkutan. Untuk itu kami fokus untuk meningkatkan on improving the control of assets through a land
penguasaan aset melalui program sertifikasi certification program by trying to settle major cases
tanah dan penyelesaian kasus-kasus besar terkait related to ownership of land assets. With these two
kepemilikan aset tanah Perseroan. Dengan kedua programs, we are expecting to have more assets with
program ini diharapkan aset-aset properti yang a clean and clear status, enabling us to have more
berstatus clean and clear semakin banyak sehingga flexibility in utilizing and developing the assets.
memberikan keleluasaan untuk pemanfaatan dan
pengembangannya.
Dalam jangka pendek, stasiun-stasiun besar akan In the short term, we have planned to develop our
dikembangkan menjadi pusat bisnis yang melayani large railway stations into business centers that
berbagai keperluan para pengguna jasa kereta provide a wide range of other services to railway
api. Sedangkan stasiun-stasiun yang melayani commuters. In addition to this plan, we have another
angkutan perkotaan seperti KA komuter Jabodetabek scheme to develop urban railway stations into park
dikembangkan sebagai kawasan park and ride, and ride zones where passengers can park their
dimana penumpang dapat menitipkan kendaraan cars and motorcycles in a safe area provided by the
pribadinya di lokasi parkir yang aman yang disediakan stations and ride on our trains to get to their final
di lingkungan stasiun dan melanjutkan perjalanannya destinations.
ke tempat tujuan dengan kereta api.
Keuangan dan Akuntansi. Inisiatif-inisiatif di bidang Finance and Accounting. Initiatives in the area of
keuangan dan akuntansi diantaranya adalah kebijakan finance and accounting include policies for cost
efisiensi biaya, penggunaan sumber dana eksternal efficiency, for the selective and prudent utilization of
(utang) secara selektif dan prudent untuk investasi external funding sources (debt) for investments after
dengan mempertimbangkan kelayakan investasi dan taking into account the feasibility of investment and
rasio keuangan, penyesuaian peraturan-peraturan financial ratios, adjustments to financial regulations
keuangan terkait dengan restrukturisasi perusahaan, related to the Companys restructuring, payroll
penggajian, remunerasi dan optimalisasi penagihan system, remuneration, and the optimization of asset
pengusahaan aset. billing concessions.
Di tahun 2014, Perseroan telah menerapkan secara In 2014, the Company fully adopted SFAS as
penuh PSAK yang terkonvergensi dengan IFRS, converged with IFRS, and implemented SAP FICO
dan mengimplementasikan modul SAP FICO dan and SAP FM modules and had them integrated with
SAP FM untuk melengkapi proses integrasi dengan existing SAP modules (SAP-CM, SAP Payroll, SAP
modul SAP lainnya (SAP-CM, SAP Payroll, SAP MM MM and SAP PM) to be able to present more reliable
dan SAP PM) sehingga dapat menghasilkan Laporan Financial Statements.
Keuangan yang lebih andal.
Volume angkutan KA penumpang pada tahun The volume of our railway passengers in 2014 reached
2014 mencapai 280,3 juta orang atau naik 26,3% 280.3 million, up 26.3% compared to 222.0 million in
dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 222,0 juta 2013. This larger number of passengers was achieved
orang. Peningkatan volume penumpang ditunjang thanks to the operations of new and additional trains
oleh pengoperasian KA baru/tambahan dan and train cars, extended routes during peak seasons
rangkaian tambahan, perpanjangan rute pada masa- and promotional activities and intensive socialization
masa peak season serta kegiatan-kegiatan promosi throughout the year. Moreover, we believe that the
dan sosialisasi yang intensif sepanjang tahun. Selain innovations we have applied to our ticket purchase
itu, kami meyakini bahwa inovasi-inovasi yang telah system have provided a significant incentive, driving
diterapkan pada sistem penjualan tiket memberikan up passenger volumes.
dampak signifikan bagi peningkatan volume
penumpang.
Peningkatan penting juga terjadi pada Kereta Rel A significant increase was also made in our
Listrik (KRL) Jabodetabek yang pada tahun 2014 Jabodetabek Light rail (KRL), whose full operations
sudah dioperasikan penuh oleh anak perusahaan was fully transferred to one of our subsidiaries
PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ). Volume PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ). The
penumpang KRL pada tahun 2014 mencapai 208,5 volume of KRL passengers in 2014 reached 208.5
juta orang, meningkat 60,7% dibandingkan 129,8 juta million, an increase of 60.7% from 129.8 million
orang pada tahun 2013 seiring dengan penambahan in 2013 due to the addition of loops, from 50 to 65
loop dari 50 loop menjadi 65 loop. Penghapusan kelas loops. The elimination of economy class on commuter
ekonomi pada kereta komuter juga ikut mendorong trains also contributed to the increase in revenue
peningkatan kontribusi pendapatan dari PT KCJ. contribution from PT KCJ.
Volume angkutan KA barang di tahun 2014 mencapai The volume of railway freight in 2014 reached 30.7
30,7 juta ton, naik 24,2% dibandingkan tahun 2013 million tons, up 24.2% from that of 2013 with 24.7
yang mencapai 24,7 juta ton. Kontribusi terbesar million tons. The largest contributor to the volume
dari volume angkutan barang masih didominasi was still that of coal, which reached 16.9 million tons
oleh angkutan batubara yang mencapai 16,9 juta and increased 13.6% compared to 14.9 million tons
ton atau tumbuh 13,6% dibandingkan 14,9 juta ton in 2013. However, the transport of cement has been
di tahun 2013. Namun demikian, angkutan semen very prospective showing record growth of 61.4%
telah menunjukkan kinerja yang prospektif dengan from 3.1 million tons in 2013 to 5.1 million tons.
membukukan pertumbuhan 61,4% dari 3,1 juta ton
pada tahun 2013 menjadi 5,1 juta ton.
Pada tahun 2014, upaya penertiban dan penyelamatan In 2014, we continued our efforts to clarify and reclaim
aset perusahaan baik ROW (Right on Way) maupun Company assets, whether they are ROW (Right on the
non-ROW berupa tanah, rumah dinas dan bangunan Way) or non-ROW in the forms of official residences
dinas di seluruh Daop dan Divre terus kami lanjutkan. and office buildings throughout Daop and Division.
Hingga akhir tahun 2014, dari total aset tanah seluas By the end of 2014, we had certified 147,512,092
270.670.874m2, seluas 147.512.092m2 atau 54% sqm, or 54%, of our total 270,670,874 sqm. As for
sudah berhasil disertifikatkan. Sedangkan untuk other assets, 8,517 (52%) out of a total 16,424 official
aset berupa rumah dinas sebanyak 16.424 unit yang houses spread across Java and Sumatera had been
tersebar di Jawa dan Sumatera, sejumlah 8.517 unit declared clean and clear.
(52%) telah dinyatakan clean and clear.
Keselamatan perjalanan KA adalah prioritas kami. Railway travel safety is our top priority. Railway
Pengelolaan keselamatan transportasi kereta api transportation safety must be managed in a systematic
perlu dilakukan dengan sistematis dan berkelanjutan. and sustainable manner. Lowering the frequency of
Penurunan frekuensi kecelakaan atau Peristiwa accidents, or Extraordinary Events (PLH), has been
Luar Biasa Hebat (PLH) menjadi penilaian dari one of the key components we use to assess safety
peningkatan kinerja keselamatan operasi KA dalam performance improvement in train operations as we
mewujudkan operasi KA menuju nihil kecelakaan move forward to zero accidents. In 2014, we had 61
(zero accident). Di tahun 2014 terjadi 61 kali kejadian incidents including 2 PLH incidents where two of our
PLH yaitu 2 kejadian PLH tabrakan KA dengan KA di trains ran into one another in Daop 3 Cirebon and in
Daop 3 Cirebon dan di Divre III Sumatera Selatan, Division III South Sumatera, and 58 incidents where
58 kali kejadian anjlogan/terguling, satu kali kejadian our trains slipped and rolled, and another incident in
lain-lain di Daop 1 Jakarta. Kami berkomitmen untuk Daop 1 Jakarta. We will fulfill our commitment to keep
terus meningkatkan keselamatan operasi KA dan improving the safety of railway operations and target
menargetkan turunnya toleransi kejadian kecelakaan lower tolerance to accidents from time to time.
dari waktu ke waktu.
Penghargaan-penghargaan dari berbagai pihak Awards we have received from various parties for
atas pencapaian Perseroan di bidang marketing, Company achievements are in the areas of marketing,
kepemimpinan, inovasi, pelayanan, SDM dan leadership, innovation, service, human resources and
tata kelola yang telah diterima KAI merefleksikan governance and reflect the communitys appreciation
apresiasi dan perhatian masyarakat atas kerja keras and concern for our hard work. Throughout 2014, the
kami. Sepanjang tahun 2014, Perseroan menerima Company received 89 awards, including for our 121
89 penghargaan, diantaranya untuk Contact Center Contact Center, that earned an award in the category
121 yang meraih penghargaan kategori Operations of Operations Management in Customer Service
Management bidang Customer Service and Contact and Contact Center in Hong Kong, and Recognition
Center di Hong Kong dan Recognition of Excellence of Excellence from the Asia Pacific Contact Center
dari Asia Pasific Contact Center Association Association Leaders (APCCAL) in Beijing. We also
Leaders (APCCAL) di Beijing. Di bidang lainnya received awards in other areas such as the awards
seperti penghargaan sebagai Indonesia Trusted in the categories of Indonesia Trusted Companies,
Companies, The Best Service Excellent of The The Best Service Excellence of the Year, Human
Year, Human Resources Transformation dan Resources Transformation and Recruitment and
Recruitment and Attraction. Attraction.
Meskipun demikian, walaupun Perseroan tidak Nevertheless, while we do not enter into any forward
melakukan kontrak forward pembelian valuta asing, contracts for purchases of foreign exchange, we have
Perseroan telah mengantisipasi dengan melakukan anticipated possible forex loss by having a natural
natural hedge dimana dalam kontrak angkutan hedge through the coal transportation contract with
batubara dengan PTBA sebesar 22 juta ton per tahun PTBA for an annual volume of 22 million tons per
telah disepakati adanya porsi 32% pembayaran year under which it is agreed that 32% of the contract
yang diterima dalam dolar AS dengan konversi nilai payment will be made in US Dollars at the exchange
tukar Rp10.500 per dolar AS. Berdasarkan proyeksi, rate of Rp10,500 per US Dollar. Based on our
kebutuhan valuta asing untuk pembelian suku cadang projections, the need for foreign currency to purchase
dapat teratasi dari strategi hedging tersebut. Bahkan spare parts can be resolved with this hedging strategy.
kebutuhan valuta asing tersebut masih berada jauh In fact, our current need for foreign exchange is still
di bawah pendapatan angkutan yang diterima dalam far below the amount of US Dollars we receive from
mata uang dolar AS. freight revenue.
Kenaikan harga BBM di bulan November The hike of fuel prices in November led to soaring
menyebabkan peningkatan biaya operasional operating costs, especially for long-and mid-distance
terutama untuk KA jarak jauh dan menengah trains running on diesel fuel. Therefore, while we
yang menggunakan bahan bakar solar. Untuk itu know that the decision to adjust the economy class
Perseroan sedang mengkaji penyesuaian tarif KA fares is tough due to the fact that most economy
Kelas Ekonomi walaupun hal tersebut merupakan travellers are low incomers, we are currently reviewing
keputusan yang sulit mengingat sebagian besar the Economy Class train fare adjustment. Making
pengguna jasa KA Kelas Ekonomi merupakan adjustments to fares of the Business and Executive
masyarakat berpendapatan rendah. Untuk KA Kelas Classes is easier for we already have guidelines for
Bisnis dan Eksekutif solusi kenaikan tarif relatif lebih the upper and lower limits.
mudah dilakukan karena sudah ada kisaran tarif
batas atas dan tarif batas bawah.
Kendala lain adalah tingkat kompetisi yang ketat Another obstacle has been the intense competition
pada pasar angkutan barang, terutama di Jawa in the freight market, especially in Java due to the
dimana tersedia prasarana jalan raya untuk angkutan increasingly available highway infrastructure or long-
truk jarak jauh. Pembangunan jalan tol di Jawa distance trucking. The construction of a toll road in
secara langsung berhadapan dengan jalan kereta Java has presented direct competition to the railway
api sehingga pengguna jasa lebih memilih angkutan services business where service users prefer road
jalan raya yang lebih fleksibel mencapai lokasi transport for its more flexible reach. In terms of
tujuan yang diinginkan. Dari sisi tarif, jika pemerintah fares, if the government proceeds with their plan to
memberlakukan TAC (Track Access Charge) bagi KA impose a TAC (Track Access Charge) for rail freight
angkutan barang, maka komponen biaya angkutan transport, it will be harder for us to compete with other
akan sulit bersaing dengan moda transportasi jalan transportation modes in terms of cost components as
raya yang tidak dikenai charge serupa. road transport is not subject to the same charge.
Masalah penertiban dan penyelamatan aset KAI The issue of clarifying and reclaiming assets of KAI
yang dikuasai pihak lain merupakan persoalan currently under illegal possession by other parties is
yang cukup menguras waktu, biaya dan sumber a matter that takes a lot of time, cost and resources.
daya. Kami menjalin kerja sama dengan berbagai We are working closely with government agencies
instansi pemerintah agar upaya penyelamatan to ensure that reclaiming these assets remains
aset ini senantiasa berada dalam koridor aturan compliant with all applicable laws and legislations. In
hukum dan perundang-undangan yang berlaku. March 2014 the Company signed an agreement with
Pada bulan Maret 2014 Perseroan menandatangani the National Land Agency (BPN). Our cooperation
kesepakatan dengan Badan Pertanahan Nasional includes accelerating our land certification process
(BPN). Kerja sama mencakup percepatan proses and handling issues of lands of KAI. BPN has
penyertifikatan tanah dan penanganan permasalahan confirmed its commitment to assist us in implementing
aset tanah KAI. BPN telah berkomitmen membantu land certification, providing legal certainty on our
dalam melaksanakan sertifikasi tanah, memberikan existing lands, addressing issues that we are facing,
kepastian hukum atas tanah yang dimiliki, menangani and providing assistance to improve the competence
permasalahan yang dihadapi serta memberikan of our employees in the legal aspects of land.
pendampingan untuk meningkatkan kompetensi
pekerja Perseroan dalam bidang hukum pertanahan.
Pengembangan jaringan Commuter Line Our Jabodetabek Commuter Line development target
Jabodetabek menargetkan pada tahun 2019 is that by 2019 PT KCJ will be able to transport 1.2
PT KCJ akan mampu mengangkut 1,2 juta million passengers daily with headway at peak
penumpang/hari dengan headway jam sibuk hours of 5 minutes. The necessary facilities and
mencapai 5 menit. Pembangunan sarana dan infrastructure are being constructed to achieve these
prasarana dilakukan untuk mencapai target tersebut targets with an investment of Rp4.1 trillion.
dengan investasi sebesar Rp4,1 triliun.
Berdasarkan rencana pengembangan Bandara Under the plan for the Soekarno-Hatta Line
Soekarno-Hatta, jumlah penumpang diproyeksikan development, the number of passengers is projected
mencapai 141,4 juta orang pada tahun 2030. to reach 141.4 million in 2030. To execute the
Untuk melaksanakan amanat Perpres No. 83/2011, mandate of Presidential Decision No. 83 of 2011, the
Perseroan membangun KA Commuter Bandara Company will build Soekarno-Hatta airport commuter
Soekarno-Hatta dengan investasi sebesar Rp2,5 line with an investment of Rp2.5 trillion, including
triliun termasuk pengadaan sarana. Rencana building supporting facilities. Another Airport railway
pengembangan KA Bandara lainnya adalah di development plan will be in Kulonprogro Airport,
Bandara Kulonprogo, Yogyakarta yang diproyeksikan Yogyakarta, which is projected to serve 10 million
akan melayani 10 juta orang per tahun. passengers per year.
Perseroan sedang mempersiapkan kerja sama We are making the initial preparation for coal
angkutan batubara dengan beberapa perusahaan transport cooperation with some private companies
swasta dengan target angkutan 1,5 juta ton per tahun with a target of 1.5 million tons of freight per year
per perusahaan pada tahun pertama dengan rute per company for the first year with the initial route
Lahat-Kertapati. Infrastruktur yang akan dibangun of Lahat-Kertapati. Infrastructure planned for near-
untuk mendukung proyek ini antara lain fasilitas term construction include loading facilities in Merapi,
loading di Merapi, Banjarsari, Sukacinta, Muara Gula Banjarsari, Sukacinta, Muara Gula and Ujan Mas,
dan Ujan Mas, serta fasilitas unloading di Simpang, and unloading facilities in Simpang, Kramasan and
Kramasan dan Kertapati yang akan dilanjutkan ke Kertapati with a further destination at the Musi River.
tujuan melalui Sungai Musi.
Perseroan akan ikut berperan dalam penyediaan We will participate in the provision of railway
transportasi jalan rel dari Kawasan Ekonomi Khusus transportation at the Special Economic Zones of Sei
Sei Mangkei, Sumatera Utara menuju Pelabuhan Mangkei, North Sumatera to the Port of Belawan/
Belawan/Kuala Tanjung. Potensi angkutan barang Kuala Tanjung. The potential for freight transport
yang sedang dalam proses kerja sama adalah dengan currently in the cooperation process is with Unilever
Unilever sebesar 500 ton per hari dan angkutan for 500 tons per day and for 2,000 tons of cooking oil
minyak goreng sebesar 2.000 ton per hari yang akan scheduled for operations in early 2016.
direalisasikan pada awal tahun 2016.
Peningkatan angkutan barang di pulau Jawa akan Increasing freight transport in Java will be achieved
dicapai melalui penambahan stamformasi kereta through the addition of a train carriage formation at
menjadi 30 gerbong. Target peningkatan yang 30 carriages. The target can increase volumes by
diharapkan adalah 54% sehingga menjadi 9,7 juta 54% to 9.7 million tons per year.
ton per tahun.
Di bisnis non angkutan, Perseroan akan In our non-transport business, the Company will
mengembangkan properti di kawasan sekitar develop its properties in near-station areas. We have
stasiun. Kerja sama antara KAI dengan PT Jakarta entered into agreement with PT Jakarta Propertindo
Propertindo sudah dilakukan untuk pengembangan to develop business in areas along the Soekarno-
bisnis di area yang dilalui KA Commuter Bandara Hatta Airport commuter line. In Yogyakarta, we are
Soekarno-Hatta. Di Yogyakarta, sedang dipersiapkan preparing a plan to develop sub-regions of Tugu
pengembangan sub-kawasan Stasiun Tugu yang Station into commercial areas with hotels and retail
nantinya akan dikembangkan menjadi area komersial businesses.
seperti perhotelan dan retail.
Implementasi GCG di Perseroan senantiasa At the Company, we have always based our GCG
berlandaskan pada lima nilai utama yang menjadi implementation on five core values that have become
budaya perusahaan yaitu Integritas, Profesional, our corporate culture: Integrity, Professionalism,
Keselamatan, Inovasi dan Pelayanan Prima. Dalam Safety, Innovation and Service Excellence. In
menjalankan tugasnya, setiap pekerja KAI harus executing duties, every employee of KAI must have
memiliki integritas tinggi, berperilaku profesional, high integrity, act professionally, remain consistent
konsisten dan tanpa kompromi dalam menjalankan and give no tolerance to fraud in following work
prosedur kerja, kreatif berinovasi untuk mendapatkan procedures, creatively innovate to get the best results,
hasil kerja terbaik, dan berorientasi pada kepuasan and be oriented towards customer satisfaction.
pelanggan.
Untuk menjamin efektivitas penerapan GCG yang To ensure its effective and sustainable
berkelanjutan, Perseroan telah memiliki pedoman implementation, we have set GCG guidelines and
dan kebijakan (soft structure) untuk melaksanakan policy (soft structure). The policy consists of the
GCG yang telah diterapkan di lingkungan Perseroan. Code of Corporate Governance, the Code of Ethics,
Kebijakan tersebut terdiri dari Pedoman GCG Code of Conduct, Board Manual, Whistleblowing
(Code of Corporate Governance), Kode Etik System (WBS), Gratuity Control Guidelines and
(Code of Ethics), Pedoman Perilaku (Code of other guidelines and basic operational policies that
Conduct), Panduan Dewan (Board Manual), Sistem are aimed at supporting the implementation of GCG
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/ within the Company.
WBS), Pedoman Pengendalian Gratifikasi serta
pedoman lainnya dan aturan-aturan kebijakan
pokok operasional yang bertujuan untuk mendukung
penerapan GCG di Perseroan.
Sosialisasi dan internalisasi GCG, WBS dan Program GCG, WBS and the Gratuity Control Program are
Pengendalian Gratifikasi dilakukan secara intensif. disseminated and internalized intensively. Throughout
Sepanjang tahun 2014 telah dilaksanakan sedikitnya 2014, at least 17 socialization activities were carried
17 kegiatan sosialisasi baik berupa tatap muka, milis out, whether face-to-face, through mailing lists or
broadcast maupun melalui media intranet. Kegiatan broadcast through our intranet media. Face-to-face
tatap muka telah diikuti oleh seluruh pekerja termasuk forums were attended by all employees, including the
Direksi. Board of Directors.
Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran To have an idea about the quality of our GCG
kualitas penerapan GCG, Perseroan melaksanakan implementation, we have it assessed once in a year.
asesmen penerapan GCG secara berkala setiap Our GCG implementation in 2012 was assessed by
tahun. Asesmen GCG tahun 2012 dilakukan oleh an independent party, a BPKP Representative from
penilai independen dari Perwakilan BPKP Provinsi the Province of West Java, where it achieved a score
Jawa Barat dengan pencapaian nilai 70,16 (predikat
Cukup Baik). Pada tahun 2014 dilakukan asesmen of 70.16 (Adequate). For the assessment in 2014, our
kembali dengan pencapaian nilai yang meningkat GCG implementation score increased significantly to
signifikan menjadi 84,03 (predikat Baik). 84.03 (Good).
Pada bulan Desember 2014 dilakukan evaluasi In December 2014, an evaluation of SOE performance
kinerja BUMN di KAI oleh tim evaluator Kementerian was made at KAI by a team of evaluators from the
BUMN. Sistem Penilaian didasarkan pada metode Ministry of SOEs. The assessment system is based
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Skor on a method of Excellent Performance Assessment
KPKU yang diperoleh Perseroan adalah 462,25 Criteria (KPKU). A KPKU score of 462.25 indicated
yang menunjukkan Perseroan berada pada kriteria that the Company falls within the Early Improvement
Early Improvement. Hasil evaluasi KPKU tahun criteria. KPKU score in 2014 was higher than the
2014 menunjukkan peningkatan dibandingkan hasil 400.5 made in 2013.
evaluasi KPKU 2013 yang mendapat skor 400,5.
Pada tahun 2014, Perseroan berhasil meraih In 2014, the Company was awarded as an Indonesia
penghargaan kategori Indonesia Trusted Companies Trusted Company 2014 in the Indonesian Good
2014 di ajang The Indonesia Good Corporate Corporate Governance Award event held by the
Governance Award 2014 yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IIGC)
The Indonesian Institute for Corporate Governance in cooperation with SWA magazine. The award was
(IIGC) bekerja sama dengan majalah SWA. achieved after a series of assessments made based
Penghargaan tersebut diraih melalui penilaian yang on Corporate Governance Perception Index (CGPI).
berdasarkan Corporate Governance Perception
Index (CGPI).
Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah pekerja As at 31 December 2014, KAI employed 25,566
KAI mencapai 25.566 orang. Tantangan terbesar employees. Our biggest challenge in the human
dalam strategi pengembangan SDM Perseroan adalah resources development strategy is how to reposition
mereposisi dan meningkatkan peran SDM, tidak lagi and enhance the role of human resources as no
sekedar pekerja operasional administratif, tetapi longer administrative operational staff, but as
menjadi lebih aktif dan dinamis untuk memberikan people who actively and dynamically make optimum
kontribusi kinerja yang optimal bagi Perseroan. Hal ini contributions to the Company. This will be achieved
akan dapat dicapai melalui peningkatan kompetensi by sustainably improving the competence and quality
dan kualitas pekerja yang berkesinambungan. of all employees.
Sebagai dampak positif dari pemanfaatan teknologi One of the positive impacts of the use of information
informasi untuk sistem ticketing, banyak sekali pekerja technology for the ticketing system is that we have
penjualan tiket yang dapat diberikan penugasan been able to reassign our ticketing staff to positions
lain dengan tanggung jawab yang lebih besar. with greater responsibilities. That is why we provide a
Untuk itu Perseroan memberikan berbagai program broad range of competence development programs,
pengembangan kompetensi, termasuk penyesuaian including upgrades with formal diplomas through
ijasah pendidikan formal melalui kebijakan perbaikan policies for improvements in employee composition.
komposisi pekerja.
Kesejahteraan pekerja menjadi perhatian utama Employee welfare is our major concern, and one
dan terus ditingkatkan seiring pertumbuhan yang which we plan to keep improving, as the Company
dicapai perseroan. Sejak tahun 2009, remunerasi grows bigger. Since 2009, we have continued to
pekerja Perseroan terus meningkat. Sebagai contoh, improve employee remuneration. For instance, the
penghasilan take home pay masinis yang pada tahun take home pay of our machinists has increased from
2009 sebesar Rp4 juta telah meningkat menjadi Rp4 million in 2009 to Rp17 million in 2014.
Rp17 juta pada tahun 2014.
Sebaliknya, kami tidak memberi toleransi (zero On the other hand, we do not tolerate (zero tolerance)
tollerance) terhadap masalah disiplin dan integritas, on disciplinary and integrity issues, since both are
karena kedua hal tersebut berkorelasi kepada correlated to the safety of railway passengers. The
keselamatan penumpang kereta api. Penerapan application of our Whistleblowing System (WBS) has
Whistleblowing System (WBS) terbukti sangat proven to be very effective in minimizing violations
efektif dalam meminimalisasi pelanggaran dan and promoting a culture of compliance with standard
meningkatkan budaya kepatuhan terhadap prosedur operating procedures (SOP).
operasi baku (SOP).
Apresiasi Appreciation
Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima On behalf of the Board of Directors, I would like to
kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, thank the shareholders, Board of Commissioners,
pelanggan, mitra usaha, serta para pemangku Customers, business partners, and other stakeholders
kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan for their support and confidence so far. I would also
yang terus diberikan. Saya sampaikan penghargaan like to express my appreciation to the other members
kepada para anggota Direksi, tim manajemen dan of the Board of Directors, management team and all
seluruh pekerja KAI serta Direksi dan pekerja anak employees of KAI and the directors and employees
perusahaan yang telah menunjukkan dedikasi dan of all subsidiaries who have shown strong dedication
kerja kerasnya sehingga kita dapat melalui tahun and hard work that have allowed us to manage
2014 dengan hasil yang baik. Saya yakin, dengan through 2014 with outstanding results. I believe that
dukungan semua pihak, KAI akan terus bertumbuh with the support of all parties, KAI will continue to
secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan grow sustainably to increase value for shareholders
nilai bagi Pemegang Saham dan memberi kontribusi and give a meaningful contribution to the nation and
yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat. the society.
Edi Sukmoro
Direktur Utama | President Director
DIREKSI
Board of Directors
Duduk kiri ke kanan Seated left to right
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
EDI SUKMORO
Direktur Utama
President Director
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) in 2013
sejak 2013 dan diangkat sebagai Direktur Utama and was appointed as President Director on October
sejak 28 Oktober 2014 berdasarkan Keputusan 28, 2014 based on the Decision of the Minister of
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. SK- State-Owned Enterprises No. SK-253/MBU/10/2014.
253/MBU/10/2014. Sebelumnya pernah menjabat Previous positions include as Managing Director of
sebagai Direktur Aset Tanah dan Bangunan (11 Non-Railway Assets (January 11-October 27, 2014)
Januari-27 Oktober 2014).
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang, Jawa Indonesian citizen, born in Semarang, Central
Tengah 1959. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Java, in 1959. He graduated with a Bachelors
Teknik, Jurusan Teknik Sipil (Project Management) degree in Engineering, majoring in Civil Engineering
dari Institut Teknologi Bandung tahun 1978-1984 (Project Management) from the Bandung Insitute of
dan meraih gelar Master of Engineering Science in Technology (1978-1984) and obtained a Masters
Project Management, bidang studi Development of Engineering Science in Project Management in
Technology, di Melbourne University, Australia, Development Technology Studies at Melbourne
tahun 1994-1996. Mengikuti kursus singkat dengan University, Australia from 1994 to 1996. He took a
program Management Skills for Supervisors, di Lolola short course in Management Skills for Supervisors in
University, New Orleans, USA tahun (1987-1988). Loyola University, New Orleans, USA (1987-1988).
Beliau pernah menjabat sebagai konsultan Project He has served as management project consultant,
Management, Anggota tim negosiasi, Anggota member of PLN negotiation team, member of PLN
tim negosiasi PLN tenaga batubara, Anggota tim negotiation team for coal-generated electricity power,
negosiasi PLN tenaga gas alam, Senior Manajer member of PLN negotiation team for natural gas-
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran, Manajer generated electricity power at the State Electricity
Transmisi, dan wakil direktur bidang perencanaan Company (PLN). He also served as Senior Manager of
keuangan perusahaan. Tahun 2009 sebagai Vice Business Development and Marketing, Transmission
President of Property Management di Perusahaan Manager, and Deputy Director of Corporate Financial
Umum Listrik Negara (PLN). Planning. He served as Vice President of Property
Management in 2009.
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) in 1990 and
sejak 1990 dan diangkat sebagai Direktur sejak was appointed as Managing Director on September
tanggal 23 September 2013 berdasarkan Keputusan 23, 2013 based on the Decision of the Minister of
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. State-Owned Enterprises No. SK-04/MBU/2013.
SK-04/MBU/2013. Sempat Menjabat sebagai Previous positions include as Managing Director of
Direktur Sarana (23 September 2013-4 Mei 2014). Rolling Stock (September 23, 2013-May 4, 2014).
Kini menjabat sebagai Direktur Komersial sejak Currently, serves as Managing Director of Commerce
5 Mei 2014. since May 5, 2014.
Warga Negara Indonesia lahir di Purwokerto, Jawa Indonesian citizen, born in Purwokerto, Central Java in
Tengah 1964. Menyelesaikan pendidikan Sarjana 1964. Completed a Bachelors degree in Economics,
Ekonomi, Jurusan Manajemen Perusahaan di majoring in Company Management at the Indonesian
Universitas Islam Indonesia (UII) dan meraih gelar S2 Islamic University (UII) and obtained a Masters
dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Jurusan Teknik degree from Bandung Institute of Technology (ITB),
Perkereta-apian. majoring in Railway Engineering.
Berkarir di PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak Pursued a career with PT Kereta Api Indonesia
1990. Pernah menjabat sebagai Pengawas Seksi (Persero) since 1990. He served as Supervisor of
Operasi 6B Solo Daop 6 Yogyakarta, tahun 1995. Operational Section 6B Solo-Daop 6 Yogyakarta
Tahun 1997 menjadi Pengawas Seksi 1B Jakarta dan (1995). He became Supervisor of Section 1B Jakarta
tahun 1998 menjadi Pengawas Teknis Operasi Daop (1997), Technical Supervisor of Operation in Daop
4 Semarang. Tahun 1999 menjadi Pengawas Teknis 4 Semarang (1998), and Technical Supervisor of
Operasi Surabaya. Menjabat sebagai kepala seksi Operation in Surabaya (1999). Section Head of
operasi Daop 6 Yogyakarta, tahun 2003. Menjabat Operation Daop 6 Yogyakarta in 2003. Served as
Kepala seksi operasi Daop 8 Surabaya, tahun 2006. Section Head of Operation Daop 8 Surabaya in 2006,
Menjabat Kepala seksi informasi pengendalian and as Section Head of Information, Control, and
dan evaluasi, tahun 2008. Menjadi Kepala Daop 9 Evaluation in 2008. Head of Daop 9 West Java in
Jawa Barat, tahun 2008. Menjadi Vice President 2008, Vice President (VP) Train Operation Planning
(VP) Perencanaan Operasi Kereta Api, tahun 2009. in 2009, Executive Vice President (EVP) Daop 6
Menjadi Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta in 2010, EVP Daop 8 Surabaya in 2012,
Yogyakarta, tahun 2010. EVP Daop 8 Surabaya, EVP Daop 1 Jakarta in 2012.
tahun 2012. Menjadi EVP Daop 1 Jakarta, tahun
2012.
A. HERLIANTO
Direktur Operasi
Managing Director of Operations
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) in 1988 and
sejak 1988 dan diangkat sebagai Direktur sejak 20 was appointed as Director on July 20, 2012 based on
Juli 2012 berdasarkan Keputusan Menteri Negara Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
Badan Usaha Milik Negara No. SK-260/MBU/2012. No. SK-260/MBU/2012.
Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung, Jawa Indonesian citizen, born in Bandung, West Java in
Barat tahun 1960. Meraih gelar Sarjana Ekonomi, 1960. Completed a Bachelors degree in Economics,
Jurusan Manajemen dari Universitas Islam Nusantara majoring in Management from Universitas Islam
Bandung tahun 1986. Nusantara Bandung in 1986.
Berkarir di PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak Pursued a career with PT Kereta Api Indonesia
tahun 1988 dan pernah menjabat sebagai Kepala (Persero) since 1988 and served as Head of Operation
Daerah Operasi (Daop) 6 di Yogyakarta tahun 2005, Area (Daop) 6 Yogyakarta in 2005, Executive Vice
Executive Vice President (EVP) Divre 3 di Sumatera President (EVP) of Regional Division (Divre) 3 in
Selatan serta EVP Aset Produksi tahun 2010. South Sumatera and also EVP of Production Asset in
Direktur Utama di PT Kereta Api Indonesia Commuter 2010. He also held the position of President Director
Jabodetabek. of PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek.
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) in 1990
(Persero) sejak 1990 dan diangkat sebagai Direktur and was appointed as Managing Director on
sejak 21 Februari 2014 berdasarkan Keputusan February 21, 2014 based on the Decision of the
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Minister of State-Owned Enterprises No. No. SK-37/
SK-37/MBU/2014. Sebelumnya pernah menjabat MBU/2014. Previous positions include as Managing
sebagai Direktur Komersial (21 Februari 2014-4 Mei Director of Commerce (February 21 2014-May 4,
2014). Kini menjabat sebagai Direktur Pengelolaan 2014). Currently, serves as Managing Director of
Prasarana sejak 5 Mei 2014. Infrastructure Management since May 5, 2014
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang, Jawa Indonesian citizen, born in Semarang, Central Java
Tengah pada 27 April 1959. Meraih gelar Sarjana on April 27, 1959. Obtained a Civil Engineering
Teknik Sipil dari Universitas 17 Agustus 1945 degree from Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Semarang pada tahun 1988. in 1988.
Berkarir di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Pursued a career with PT Kereta Api Indonesia
sejak tahun 1990 dan pernah menjabat di Daop 8 (Persero) since 1990 and served as Head of Operation
Surabaya. Menjadi Kasi Jalan Rel dan Jembatan di Area (Daop) 8 in Surabaya. Section Head of Railway
Divre 3.1 Kertapati, Sumatera Selatan pada tahun and Bridge at Divre 3.1 Kertapati, South Sumatera in
2001. Menjadi Kasi Jalan Rel Daop 5 Purwokerto 2001. Section Head of Railway Daop 5 Purwokerto
pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kasi Jalan Rel in 2002. Section Head of Railway and Bridge Daop
dan Jembatan Daop 1 Jakarta pada tahun 2008 1 Jakarta in 2008, Vice President Sub Divre 3.2
kemudian menjadi Vice President Sub Divre 3.2 Tanjungkarang from 2008 until 2010. VP Daop 2
Tanjungkarang dari 2008 hingga 2010. Pada tahun Bandung in 2010 and Executive Vice President Daop
2010 menjabat sebagai VP Daop 2 Bandung dan 8 Surabaya in 2010 until 2011. Served as EVP Rail
Executive Vice President Daop 8 Surabaya di tahun Property Assets in 2011, and EVP Divre 3 South
yang sama hingga 2011. Menjabat sebagai EVP Rail Sumatera in 2012 until February 2014.
Property Assets pada tahun 2011, dan menjadi EVP
Divre 3 Sumatera Selatan pada 2012 hingga Februari
2014.
RONO PRADIPTO
Direktur Pengelolaan Sarana
Managing Director of Rolling Stock
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) on April 1,
sejak 1 April 1984 dan diangkat sebagai Direktur sejak 1984 and was appointed as Managing Director on
25 Januari 2011 berdasarkan Keputusan Menteri January 25, 2011 based on Decision of the Minister
Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP-14/ of State-Owned Enterprises No. KEP-14/MBU/2011.
MBU/2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Previous positions include as Managing Director of
Keselamatan dan Manajemen Risiko (25 Januari Safety and Risk Management (January 25, 2011-May
2011-4 Mei 2014). Kini menjabat sebagai Direktur 4, 2014). Currently, serves as Managing Director of
Pengelolaan Sarana Sejak 5 Mei 2014. Rolling Stock since May 5, 2014
Warga Negara Indonesia, lahir di Malang, Jawa Timur Indonesian citizen, born in Malang, East Java, in 1956.
tahun 1956. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Completed a Bachelors degree in Law, majoring in
Hukum, Jurusan Hukum Perdata, di Universitas Civil Law, from Brawijaya University in 1983.
Brawijaya tahun 1983.
Berkarir di PT Kereta Api Indonesia (Persero), Pursuing a career with PT Kereta Api Indonesia
pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat (Persero), he served as Head of Sub-Directorate for
Pengembangan Pemanfaatan Aset Nonproduksi, Non Railway Assets Development and Utilization.
Kepala Subdirektorat Administrasi Keuangan, Kepala Head of Sub-Directorate Finance Administration,
Daerah Operasi 4 Semarang, Kepala Daerah Operasi Head of Operational Area 4 Semarang, Head of
8 Surabaya, Sekretaris Perusahaan dan Executive Operational Area 8 Surabaya, Corporate Secretary,
Vice President (EVP) Keselamatan, Kesehatan, dan and Executive Vice President (EVP) Safety, Healthy,
Lingkungan. and Environment in 2009.
CANDRA PURNAMA
Direktur Keselamatan dan Keamanan
Managing Director of Safety and Security
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) in 1988
sejak 1988 dan diangkat sebagai Direktur sejak 20 and was appointed as Managing Director on July
Juli 2012 berdasarkan Keputusan Menteri Negara 20, 2012 based on Decision of the Minister of
Badan Usaha Milik Negara No. SK-260/MBU/2012. State-Owned Enterprises No. SK-260/MBU/2012.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Previous positions include as Managing Director
Pengelolaan Prasarana (20 Juli 2012-4 Mei 2014) of Infrastructure Management (July 20, 2012-May
dan Direktur Logistik dan Pengembangan (5 Mei 4, 2014) and Managing Director of Logistics and
2014-14 Mei 2015). Kini menjabat sebagai Direktur Development (May 5, 2014-May 14, 2015). Currently,
Keselamatan dan Keamanan sejak 15 Mei 2015. serves as Managing Director of Safety and Security
since May 15, 2015
Warga Negara Indonesia, lahir di Tebing Tinggi, Indonesian citizen, born in Tebing Tinggi, North
Sumatera tahun 1959. Meraih gelar Sarjana Sumatera, in 1959. Completed a Bachelors degree in
Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya, Engineering, majoring in Civil Engineering, Sriwijaya
Palembang tahun 1986. University, Palembang in 1986.
Selama berkarir di PT Kereta Api Indonesia (Persero), Pursuing a career with PT Kereta Api Indonesia
pernah menjabat sebagai Executive Vice President (Persero), he served as Executive Vice President
(EVP) Aset Non produksi tahun 2009. Menjabat of Non-Production Asset in 2009, EVP Corporate
sebagai EVP Sekretaris Perusahaan tahun 2010, dan Secretary in 2010 and EVP Production Asset in 2011.
EVP Aset Produksi tahun 2011.
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) since
sejak 2011 dan diangkat sebagai Direktur sejak 20 2011 and was appointed as Managing Director since
Juli 2012 berdasarkan Keputusan Menteri Negara July 20, 2012 based on the Decree of the Minister
Badan Usaha Milik Negara No. SK-260/MBU/2012. of State-Owned Enterprises No. SK-260/MBU/2012.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Executive Previous position as Executive Vice President (EVP)
Vice President (EVP) Sistem Informasi (2011-2012). Information System (2011-2012).
Warga Negara Indonesia, lahir di Tulung Agung, Indonesian citizen, born in Tulung Agung, East Java, in
Jawa Timur tahun 1968. Menyelesaikan pendidikan 1968. Completed his bachelor degree in Engineering,
Sarjana Teknik, Jurusan Elektronika Telekomunikasi, majoring in Telecommunication Electronics, Institut
di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya in
(ITS) tahun 1994. 1994.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Previously he served as Senior Vice President of
Vice President of Operation Maintenance & NOC Operation Maintenance and NOC of PT Mobile-8
PT Mobile-8 Tbk tahun 2007, dan Value Added Tbk in 2007, and Manager of Value Added Services
Service Design & Switching Design Manager di and Switching Design Engineer of PT Exelcomindo
PT Excelcomindo Pratama tahun 2001. Pratama in 2001.
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) and was
sebagai Direktur Logistik dan Pengembangan sejak appointed as Managing Director of Logistics and
15 Mei 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Negara Development on May 15, 2015 based on Decision of
Badan Usaha Milik Negara No. SK-71/MBU/2015. the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-71/
MBU/2015.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1956. Indonesia citizen, born in Jakarta in 1956. Obtained
Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas a Bachelors degree in Civil Engineering from
Diponegoro, Semarang tahun 1982. Diponegoro University, Semarang in 1982.
Memulai karir sebagai Staf Subdit Jalan & Bangunan Pursued a career with PT Kereta Api Indonesia
PJKA di Kementerian Perhubungan pada tahun 1983. (Persero) as Sub-Directorate Railway and Buildings
Pada tahun 1989 menjadi Kasi Jalan Rel & Jembatan Staff at the Ministry of Transportation in 1983. Section
Dit BSP, di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Head of Railway and Bridge BSP Directorate at the
Tahun 1997 menjadi Kasubdit Pengembangan Directorate General of Land Transportation in 1989.
Transportasi Rel Ditjen Hubdat. Menjadi Kepala Head of Sub Directorate Railway Transportation at the
Bidang Kajian Strategis Transportasi Darat & KA di Directorate General of Land Transportation in 1997.
tahun 2005. Diangkat menjadi Kepala Pusat Kajian Head of Partnership Study Center at the Ministry of
Kemitraan & PJT di Kementerian Perhubungan pada Transportation in 2010. Director of Railway Transport
tahun 2010. Dan terakhir menjabat sebagai Direktur and Traffic in 2012.
Lalu Lintas dan Angkutan KA tahun 2012.
EDDI HARIYADHI
Direktur Aset Tanah dan Bangunan
Managing Director of Land and Building
Assets
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) in 2010
sejak 2010 dan diangkat sebagai Direktur sejak and was appointed as Managing Director on October
17 Oktober 2014 berdasarkan Keputusan Menteri 17, 2014 based on Decision of the Minister of State-
Negara Badan Usaha Milik Negara No. SK-245/ Owned Enterprises No. SK-245/MBU/10/2014.
MBU/10/2014. Sempat menjabat sebagai Direktur Previous positions include as Managing Director
Keselamatan dan Keamanan (17 Oktober 2014- of Safety and Security (October 17, 2014-May 14,
14 Mei 2015). Kini menjabat sebagai Direktur Aset 2015). Currently, serves as Managing Director of
Tanah dan Bangunan sejak 15 Mei 2015. Land and Building Assets since May 15, 2015.
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada Indonesian citizen, born in Yogyakarta on April 23,
tanggal 23 April 1958. Menyelesaikan pendidikan 1958. Completed a Bachelors degree in International
Sarjana Hubungan Internasional pada tahun 1982 Relations in 1982 and obtained a Masters degree in
dan meraih gelar Master Political Science dari Political Science from Universit libre de Bruxelles
Universit libre de Bruxelles pada tahun 1995. in 1995. Joined education in Geneva School of
Mengikuti pendidikan di Geneva School of Diplomacy Diplomacy and International Relations in 2003.
and International Relations pada tahun 2003.
Menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Geneva He served as Ambassador of the Republic of Indonesia
pada tahun 2003-2006. Direktur Jenderal Amerika- in Geneva (2003-2006). Director General America-
Eropa di Kementerian Luar Negeri pada tahun 2006- Europe at the Ministry of Foreign Affairs (2006-
2008. Pada tahun 2009-2010 menjadi Staf Ahli di 2008). Expert Staff at the Ministry of State-Owned
Kementerian BUMN. Menjabat sebagai Komisaris Enterprises (2009-2010). President Commissioner of
Utama PT Marga Nujyasumo Agung pada tahun PT Marga Nujyasumo Agung (2009-2014). Advisor of
2009-2014. Pada tahun 2010-2014 menjadi Advisor PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2010-2014).
bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero).
KURNIADI ATMOSASMITO
Direktur Keuangan
Managing Director of Finance
Bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joined PT Kereta Api Indonesia (Persero) and was
dan diangkat sebagai Direktur Keuangan sejak appointed as Managing Director of Finance on
25 Januari 2011 berdasarkan Keputusan Menteri January 25, 2011 based on Decision of the Minister
Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP-14/ of State-Owned Enterprises No. KEP-14/MBU/2011.
MBU/2011.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1953. Indonesia citizen, born in Jakarta in 1953. Completed
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi, Jurusan a Bachelors degree in Economics, majoring in
Manajemen, di Universitas Krisnadwipayana tahun Management at Krisnadwipayana University in 1986
1986 dan meraih gelar Master Ekonomi Manajemen and obtained a Masters degree in Management
dari LPMI Jakarta tahun 1998. Economy from LPMI Jakarta in 1998.
Pernah menjabat sebagai Kepala Satuan He previously served as the Head of Internal Audit
Pengawasan Intern di PT Antam (Persero) Tbk, Unit in PT Antam (Persero) Tbk, Finance Director
Direktur Keuangan PT Antam (Persero) Tbk, Direktur of PT Antam (Persero) Tbk, President Director of
Utama PT Kereta Api Indonesia Jabodetabek, serta PT Kereta Api Indonesia Jabodetabek, and Executive
Executive Vice President (EVP) Corporate Finance Vice President (EVP) Corporate Finance PT Kereta
PT Kereta Api Indonesia (Persero). Saat ini tercatat Api Indonesia (Persero). Currently he is member of
sebagai Anggota Asosiasi Emiten IndonesiaKomite Indonesian Association of IssuersMining Committee.
Pertambangan.
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Dasar Hukum Pendirian : 1 Juni 1999 sesuai Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., Sp.N.,
No. 2
Legal Basis of Establishment June 1st, 1999 based on Notarial Deed No. 2 of Imas
Fatimah, SH, SpN
Website : www.kereta-api.co.id
Sekilas Perusahaan
Company in Brief
PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang PT Kereta Api Indonesia (Persero), hereafter
selanjutnya disingkat sebagai KAI atau KAI or Company, is a State-owned Enterprise
Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara that provides, organizes, and manages railway
yang menyediakan, mengatur, dan mengurus transportation services in Indonesia.
jasa angkutan kereta api di Indonesia.
KAI didirikan sesuai dengan akta tanggal KAI was established based on the Notarial
1 Juni 1999 No. 2, yang dibuat di hadapan Deed No. 2 dated June 1st, 1999, made in
Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, front of Imas Fatimah, S.H., Sp.N, a Notary
dan kemudian diperbaiki kembali sesuai in Jakarta, and revised based on Deed
dengan akta tanggal 13 September 1999 No. No. 14 dated September 13rd, 1999. The
14. Akta pendirian tersebut telah mendapat establishment deed has been legalized by
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik the Indonesian Minister of Justices Decision
Indonesia melalui Surat Keputusan tanggal 1 No. C-17171 HT.01.01.TH.99 dated October 1,
Oktober 1999 No. C-17171 HT.01.01.TH.99 1999, published in the Official Gazette of the
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republic of Indonesia on January 14th, 2000,
Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Supplement No. 240/2000.
No. 4 Tambahan No. 240/2000.
Riwayat KAI dibagi menjadi tiga periode, yaitu The history of KAI is divided into three periods:
masa kolonial, sebagai lembaga pelayanan colonial period, public service institute, and
publik, dan sebagai perusahaan jasa. service company.
Pada masa kolonial, industri perkeretaapian The railway industry started during the colonial
dimulai pada tahun 1864 ketika Namlooze era when in 1864 Namlooze Venootschap
Venootschap Nederlanche Indische Spoorweg Nederlanche Indische Spoorweg Maatschappij
Maatschappij memprakarsai pembangunan commenced the construction of a railroad from
jalan kereta api dari Semarang ke Surakarta, Semarang to Surakarta in Central Java. Since
Jawa Tengah. Sejak itu tiga perusahaan lain then, three other companies made investments
berinvestasi membangun jalur-jalur kereta api in constructing railroads on and off Java
di dalam dan luar Pulau Jawa. Perusahaan island. The companies engaged in the railway
yang terlibat dalam industri kereta api zaman industry during the colonial period were Staat
kolonial adalah Staat Spoorwegen, Verenigde Spoorwegen, Verenigde Spoorwegenbedrifj,
Spoorwegenbedrifj, dan Deli Spoorwegen and Deli Spoorwegen Maatscappij.
Maatscappij.
Periode perusahaan berorientasi pada The period during which the Company was
pelayanan publik bermula pada masa awal oriented to public service started in the early
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 25 time after Indonesias Independence. On May
Mei berdasarkan Peraturan Pemerintah 25th, 1963, through Government Ordinance
No. 22 Tahun 1963, pemerintah Republik No. 22 / 1963, the Indonesian Government
Indonesia membentuk Perusahaan Negara established Perusahaan Negara Kereta Api
Kereta Api (PNKA). Pada 15 September (PNKA). On September 15, 1997, based on
1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 On July 31, 1995, Perumka launched an executive
Tahun 1971, PNKA diubah menjadi Perusahaan class passenger service labelled Kereta Api Argo
Jawatan Kereta Api (PJKA). Dengan status sebagai Bromo JS-950. This service was then developed to
Perusahaan Negara dan Perusahaan Jawatan, KAI become Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek and
saat itu beroperasi melayani masyarakat dengan operated from September 24st, 1997. The operation
dana subsidi dari pemerintah. of KA Argo Bromo Anggrek initiated the development
of the Argo labels such as KA Argo Lawu, KA
Babak baru pengelolaan KAI dimulai ketika PJKA Argo Mulia, and KA Argo Parahyangan. In order
diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api to encourage Perumka to become a service profit
(Perumka) berdasarkan Peraturan Pemerintah company, on February 3rd, 1998, the Government
No. 57 Tahun 1990. Dengan status barunya sebagai decided to change its status from Perusahaan Umum
perusahaan umum, Perumka berupaya untuk (Perum) Kereta Api to Limited Company (Persero),
mendapatkan laba dari jasa yang disediakannya. based on the Government Ordinance No. 19 of 1998.
Untuk jasa layanan penumpang, Perumka With its new status, KAI operated as a profit oriented
menawarkan tiga kelas layanan, yaitu kelas eksekutif, business entity. To maintain its mission as a public
bisnis, dan ekonomi. service organization, the Government provided Public
Service Obligation (PSO) funds.
Pada tanggal 31 Juli 1995 Perumka meluncurkan
layanan kereta api penumpang kelas eksekutif
dengan merek Kereta Api Argo Bromo JS-950.
Merek ini kemudian dikembangkan menjadi Kereta
Api (KA) Argo Bromo Anggrek dan dioperasikan
The new era of managing
mulai tanggal 24 September 1997. Pengoperasian KAI started when, based on
KA Argo Bromo Anggrek mengawali pengembangan
KA merek Argo lainnya, seperti KA Argo Lawu, the Government Ordinance
KA Argo Mulia, dan KA Argo Parahyangan. Untuk No. 57 of 1990, PJKA was
mendorong Perumka menjadi perusahaan bisnis
jasa, pada tanggal 3 Februari 1998 pemerintah changed to Perusahaan
menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum
(Perum) Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan
Umum Kereta Api (Perumka).
(Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 1998. Dengan status barunya,
KAI beroperasi sebagai lembaga bisnis yang
berorientasi laba. Untuk tetap menjalankan sebagian
misinya sebagai organisasi pelayanan publik,
pemerintah menyediakan dana Public Service
Obligation (PSO).
Jejak Langkah
Milestones
1864 1945
17 Juni 1864 Namlooze 28 September 1945 pekerja
yang tergabung dalam Angkatan
Venooschap Nenderlandsch
Indische Spoorweg Maatschappij Moeda Kereta Api (AMKA)
1971
(NV NISM) membuka jalur kereta mengambil alih perusahaan dari 15 September 1971, PNKA
api Semarang-Surakarta. penguasa Jepang. berganti status menjadi
Perusahaan Jawatan Kereta Api
June 17th, 1864 Namlooze September 28th, 1945 The (PJKA).
Venooschap Nenderlandsch employees united in Angkatan
Indische Spoorweg Maatschappij Moeda Kereta Api (AMKA) took September 15th, 1971 PNKA
(NV NISM) opened the railway over the railway company from changed its status to Perusahaan
route Semarang- Surakarta. Japan authority. Jawatan Kereta Api (PJKA).
2011
28 September 2011, Peluncuran
1998 logo baru sebagai perwujudan
Visi
Vision
Menjadi penyedia jasa
perkeretaapian terbaik
yang fokus pada pelayanan
pelanggan dan memenuhi
harapan stakeholders.
To be the best railway service
provider focusing on customer
service and meeting stakeholder
expectations.
Misi
Mission
Menyelenggarakan bisnis
perkeretaapian dan bisnis usaha
penunjangnya melalui praktik
bisnis dan model organisasi
terbaik untuk memberikan
nilai tambah yang tinggi bagi
stakeholders dan kelestarian
lingkungan berdasarkan empat
pilar utama: Keselamatan,
Ketepatan Waktu, Pelayanan, dan
Kenyamanan.
Undertake the railway business and its
supporting businesses through best practices
and best organization model to create
higher added value for the stakeholders and
environment preservation based on four
main pillars: Safety, Punctuality, Services,and
Comfort.
Visi dan Misi KAI telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi
KAI Vision and Mission have been approved by the Board of
Commissioners and the Board of Directors
LAPORAN TAHUNAN 2014 | PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
HIGHLIGHTS 2014
MANAGEMENT REPORT
COMPANY PROFILE
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
CORPORATE GOVERNANCE REPORT
81
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Tujuan Perusahaan
Corporate Objectives
Bidang Usaha
Business Profile
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, In accordance with Article 3 of the Companys
KAI memiliki kegiatan utama dan kegiatan usaha Articles of Association, KAI has primary activities and
penunjang. Kegiatan usaha utama mencakup: supporting business activities. The main business
1. Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum, activities are:
meliputi kegiatan pembangunan, pengoperasian, 1. Organization of general railway infrastructure
perawatan, dan pengusahaan prasarana. including construction activities, operation,
2. Penyelenggaraan sarana perkeretaapian umum, maintenance, and infrastructure concessions;
meliputi kegiatan pengadaan, pengoperasian, 2. Organization of general rolling stock including
perawatan, dan pengusahaan sarana usaha procurement activities, operation, maintenance,
pengangkutan orang dan/atau barang dengan and rolling stock concessions, people and/or goods
kereta api. transportation business;
3. Usaha angkutan pra- dan purna-angkutan kereta 3. Pre-and post-transportation business by train,
api, intermoda dan bongkar muat. intermode, and stevedoring;
4. Usaha penyewaan sarana dan atau prasarana 4. Rolling stock and/or infrastructure rental business
serta fasilitas perkeretaapian. including railway facilities;
5. Jasa pengadaan barang dan jasa lainnya yang 5. Procurement of goods and other services related to
berkaitan dengan perawatan perkeretaapian. railway maintenance;
6. Usaha jasa keahlian di bidang perkeretaapian dan 6. Business in expertise services in the railway sector
jasa konsultan transportasi. and consulting services in transportation;
7. Usaha keagenan di bidang transportasi barang dan 7.
Agency business in goods and passenger
penumpang. transportation;
8. Usaha pendidikan dan pelatihan di bidang 8. Business in education and training in the railway
perkeretaapian. sector.
Pengelolaan properti yang terkait dengan jasa Property management related to railway
kereta api, yang mencakup pembangunan services, including the construction and
dan pengelolaan stasiun kereta api, management of railway stations, office
pengembangan perkantoran, pengembangan construction, shopping center construction,
pusat perbelanjaan, dan pembangunan hotel. hotel construction.
Pariwisata berbasis kereta api, yang mencakup Railway-based tourism, tour package services,
jasa paket wisata dan penyewaan transportasi. and transportation rental.
Distibusi logistik, yang mencakup jasa logistik Logistic distribution, door-to-door (multimode)
door to door (multimoda) untuk memberikan logistic services to provide complete services
pelayanan paripurna dengan dukungan supported by pre- and post-transportation
angkutan pra dan lanjutan mencakup layanan including Container Terminal management,
pengelolaan Terminal Peti Kemas (TPK), stevedooring, warehousing, labelling, carriage,
bongkar muat, pergudangan, pelabelan, tracking, and logistic guarding.
pengangkutan, penjejakan, serta pengawalan
logistik.
Area Operasi
Operation Area
Balai Yasa
Lahat
Divisi Regional I
Balai Yasa
Pulubrayan Divisi Regional II
Daop 1
Balai Yasa
Manggarai
Daop 2
Daop 3 Daop 4
Daop 8
Daop 7
Balai Yasa
Tegal
Balai Yasa
Surabaya
Jakarta Gubeng
Tegal
Cirebon
Yogyakarta
Jember
Daop 6
Daop 5
Balai Yasa
Yogyakarta
Daop 9
Balai Yasa
Train Depot
Struktur Organisasi
Organization Structure
President Director
Edi Sukmoro
D.6.
D.7.
D.1. D.3. D.5. Managing Director
D.2. D.4. Managing
Managing Managing Managing of Human Capital,
Managing Managing Director of
Director of Director of Director of General Affairs
Director of Director of Logistic &
Commerce Infrastucture Safety and & Information
Operation Rolling Stock Development
Bambang Eko Slamet Suseno Security Technology
A. Herlianto Rono Pradipto Hanggoro Budi
Martono Priyanto Candra Purnama Muhammad
Wiryawan
Kuncoro Wibowo
EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP
Ir. H. Juanda
Freight Tractive Rail Security Personnel
Track and Training & Information Railway
Marketing & Operation Vehicles Mayor Care and Logistic
Bridges Education System Assets
Sales Sukairi Muh. Saiful Jenderal Control Solihin
Iwan Eka Putra Hendri Anom Mukti Jauhari Yoseph Ibrahim
Poedjo Leksono Alam Lukman Sofyan Rahadi Sulistyo Tjahyono
VP VP VP VP VP VP VP VP VP VP
Freight Product Train Control & Signalling, Coaches Security Personnel IT Planning & Infrastructure
Planning & Rollingstock
Development & Evaluation Telecomunication M. Hendro Administration Administration Governance Assets
Evaluation of Material
Planning Agus Nugroho and Electricity Gunawan Tri Suwarno Dindin Training & Education Bagus Rosadi Agus Fadillah Logistic
Beny Herbimawan Roni Komar Setiadiana Joko Edi Hartono Achmad Syaifudin
VP VP VP VP VP VP VP VP
VP
Terminal & Train Crew Security Industrial IT Design & Infrastructure &
Wagon Rollingstock
Logistics Management Operation Relation Academic & Development General Material
Hasim Suwondo Assets
Endang Suryana Aris Suharto Kol. Inf Jagar Yudi Eriyanto Certification Agung Susilo Deddy Hendrady Logistic
Naibaho Mateta Putro Pius Sudaryanto
Rijalulhaq Budi Widodo
VP VP VP VP VP VP
VP
Freight Marketing Train Operation Technical Safety Organization IT Operation
Sales & Planning Engineering Ahmad Najib Development Adrizon
Customer Care Muh. Sahli of Rolling Stock Tawangalun Material Stock
Mochamad Neny Susniaty Ade Hilmi
Hendy Helmy
Purnomosidi
VP VP VP
EVP VP
Occupational Assessment & IT Enterprise
Passenger Health, Safety Human Resources Resource Planning Pengadaan
Transport Development
and Environment
Sudibya Arief Setiawan Barang & Jasa
Marketing & Ida Hidayati Agustiawan
Sales
Totok Suryono VP VP
Safety Standard Health
VP Eko Windu Dwi
Widio Purnomo Madijantoro
Passenger
Marketing
Tri Noviatri
VP
Passenger
Ticketing Sales
Pinta Prasetya
VP
Passenger Facility
Wahyuono Yuli
Putranto
VP
Customer Care
Hari Sukoco
VP
Investment Planning
of Existing Business
Canna Divertana
Hernama
EVP VP VP VP EVP
DAERAH DAERAH
DIVISI REGIONAL
OPERASI OPERASI DIVISI REGIONAL II DIVISI REGIONAL III
I
1, 4, 6, 8 2, 3, 5, 7, 9
GM AM VP VP
Executive Committee
D.8. D.9.
Managing Managing
Director of Director
Land and of Finance
Building Assets Kurniadi
Eddi Hariyadhi Atmosasmito
EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP EVP
Conservation,
Commercialization Subsidiary
Development Non Railway Finance Legal Internal Audit Risk Management Corporate Maintenance
Assets Development
Rochsjid Assets Consolidation R. Dadan Dwi Erni Heriyanto Secretary and Architecture
ENDRO Purnomo Radiq
Budiantoro Imam Rustiyo J. Dwi Sulistyo Rudiansyah Ratnawati Wibowo Sugeng Priyono Design
YULIANTO Yugaswara Liela Ubaidi
VP VP VP VP VP VP VP VP VP
Non Railway Assets Corporate Corporate
Development Non Railway Litigasi General Audit 1 Dissemination & Buildings
West of Java Finance Document
Planning Assets Ono Sutikno Edwin Permana Risk Management Joni Handeka
Takdir Santoso Kombes Pol Widi Administration Agus Sobari Procedures Management
Atmono Dody Gunawan Heldi Harsono Yosita
VP VP VP VP VP VP VP VP
Non Railway Budgeting General Audit 2 Corporate Social
Development Perikatan Risk Control
Assets Muhammad Bambang Responsibility Non Buildings &
Controlling Bisnis and Mitigations
Center of Java Widodo Wijanarko Muchamad Museum
Afif Rusmiyadi Rusi Haryono Rumekso Isanto Kusdiyono Trenggono Adi
Pakih Fazarun
VP VP VP VP VP VP VP
Technical Non Railway Assets Financial Kebijakan Special Audit Architecture
Engineering East of Java Administration Public Relations
dan Kepatuhan Andi Gumilar Design
of Infrastructure Kombes Pol Ana Diana Agus Komarudin
Agung Suranto Enang Suhendar Mungki Indriati
Syamsul Huda Pratiwi
VP VP VP VP VP
New Business Non Railway Assets General Evaluation,
Accounting and Monitoring & Quality Assurance
Cooperation and of Sumatera & GCG
Policy Development Agus Barkah Taxation Administration
Danang Hempuasa Mulyani Mohamad Nurul
Aloysius Guntur Nugraha Huda Dwi Santoso
Setyawan Widodo Haryadi
VP
VP
General Affairs
Cost Accounting Tatang
Januar Kusdiman
Parlindungan
VP
VP
Collection
Bambang
Sutrisno
Adanya potensi pertumbuhan dan peningkatan With the existing potential growth and the improved
kemampuan internal Perseroan, KAI memilih strategi Company capacity, KAI has determined a growth
pertumbuhan dengan berfokus pada pengembangan strategy focused on the development of freight trains,
jasa angkutan barang yang didukung oleh angkutan supported by passenger trains.
penumpang.
Strategi jangka pendek Perseroan yang akan The short-term strategy which will be implemented in
dilaksanakan pada 2014 adalah membangun 2014 is to build loading-unloading supporting facilities
berbagai fasilitas pendukung bongkar muat, seperti such as warehouses, and sliding track. In the long-
fasilitas bongkar muat, gudang, emplasmen. Strategi term, what will be achieved in 2018 is to build a
jangka panjang yang akan dicapai pada 2018 adalah total logistic solution system by providing supporting
membangun sistem total logistic solution dengan services and access to industrial centers, seaports
menyediakan jasa pendukung dan akses ke pusat and airports.
industri dan pelabuhan laut maupun udara.
Strategi tersebut telah diterjemahkan ke dalam The above strategies have been translated into
beberapa program dengan target yang jelas sebagai several programs with clearly detailed targets as
berikut: follows:
Pengembangan KA Angkutan Barang di Jawa Development of Freight Train in Java
Target pendapatan angkutan barang di Jawa The freight transportation in Java in 2018 is
sebesar 31,9 juta ton pada tahun 2018 dengan targeted to reach 31.9 million tons of freight with
pendapatan Rp3 triliun. income at Rp3 trillion.
Kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan The activities carried out to realize this program
program tersebut adalah membangun fasilitas are among others to develop loading-unloading
bongkar muat, lapangan peti kemas, dan facilities, container yards, and warehouses. The
pergudangan. Perseroan juga sedang mengkaji Company is studying to build special track for
pembangunan jalur khusus angkutan barang freight trains on the JatinegaraKemayoran
JatinegaraKemayoranTanah Abang di Jakarta. Tanah Abang route.
KAI telah membeli 100 lokomotif dan 1.200 KAI has purchased 100 locomotives and 1,200
gerbong untuk angkutan barang dan ke depannya wagons for freight transportation and in the future
masih akan melakukan pengadaan lokomotif dan will procure more locomotives and wagons to
gerbong untuk mendukung pencapaian target support the achievement of the freight volume
volume angkutan di tahun 2018. target for 2018.
Perseroan melakukan beberapa tindakan To achieve the target, the Company took some
strategis, yaitu pembangunan jalur ganda strategic actions including the development of
tambahan arah Tarahan, pengembangan Balai double track extension to Tarahan and Balai Yasa
Yasa, pembangunan loading-unloading untuk (Workshop), develop loading and unloading for
batubara swasta, pembangunan jalur ganda lintas private companies, double tracked Prabumulih
prabumulihKertapati, pembangunan long siding Kertapati, and long sidings and new railway
dan stasiun baru. stations.
Untuk strategi jangka panjang, Perseroan membangun The long-term strategy is to build a system of excellent
sistem pelayanan jasa transportasi unggulan yang transportation services integrated with supporting
terpadu dengan jasa pendukung, seperti kereta services like airport trains, recreational trains, and a
bandara, kereta wisata, biro jasa, dan tour. Strategi tour service bureau. Those strategies are translated
tersebut dituangkan dalam program sebagai berikut. into some programs as follows:
Untuk angkutan penumpang jarak jauh, Perseroan For long-distance passenger transportation,
menjalankan program penambahan kereta baru the Company will add new trains in routes with
untuk jalur-jalur yang potensial. potential.
Pada 2013 penambahan kereta baru di antaranya In 2013, the additional new trains were Malioboro
adalah Malioboro Ekspress rute Malang- Ekspress for the Malang-Yogyakarta route and
Yogyakarta, Krakatau rute MerakCirebon. Krakatau for the MerakCirebon route.
Kereta baru yang diluncurkan pada 2014 di In 2014, the new trains added were Jaka Tingkir
antaranya adalah KA Jaka Tingkir relasi Pse-Pws, Train relation Pse-Pws, Kamandaka Train relation
KA Kamandaka relasi Pwt-Smt, KA Jayabaya Pwt-Smt, Jayabaya Train relation Ml-Pse and
relasi Ml-Pse, dan KA Maharani relasi Sbi-Smc. Maharani Train relation Sbi-Smc. In addition, the
Selain itu, Perseroan juga terus memperbaharui Company consistently upgrades economy class
kereta ekonomi menjadi kereta ekonomi AC dan trains to air-conditioned economy class trains, and
kereta kelas bisnis menjadi kereta eksekutif. business class train to executive class trains.
Untuk kebutuhan jangka panjang, Perseroan akan To fulfill long-term demand, the Company will
membangun jalur ganda khusus untuk kereta build double track special for Jabodetabek train,
Jabodetabek, penambahan daya listrik, dan additional electricity power, as well as additional
penambahan sinyal dan stasiun. Perseroan telah signals and stations. The Company has allocated
mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,69 triliun a budget of Rp2.69 trillion until 2018 for
sampai dengan tahun 2018 untuk pengembangan Jabodetabek train infrastructure development
infrastruktur Jabodetabek dan Rp848 miliar untuk and Rp848 billion for the procurement of Electric
pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL). Multiple Units (EMU).
Daftar Isi
Contents
Tinjauan Industri 98
Industry Review
Tinjauan Bisnis 108
Business Review
Laporan Kinerja Anak Perusahaan 139
Subsidiaries Performance Reports
Tinjauan Kinerja Keuangan 178
Financial Performance Review
Sumber Daya Manusia 218
Human Resources
Teknologi Informasi 252
Information Technology
Pembahasan dan
Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Industri
Industry Review
Transportasi dapat didefinisikan sebagai usaha Transportation can be defined as the effort and
dan kegiatan mengangkut atau membawa activity of transporting or carrying passengers
penumpang dan barang dari suatu tempat ke and goods from one place to another. The need
tempat lainnya. Kebutuhan jasa transportasi erat for transportation services is closely related to the
kaitannya dengan pola pergerakan atau penyebaran patterns in the movement of people as the service
perjalanan masyarakat yang menjadi pengguna users (passengers). The tendency of people to use
jasa (penumpang). Kecenderungan masyarakat private vehicles in travelling can cause a variety of
menggunakan kendaraan pribadi dalam melakukan transportation issues at a certain level. One way
perjalanan, pada tingkat tertentu dapat menimbulkan to reduce the level of use of private vehicles is to
berbagai masalah transportasi. Salah satu cara improve the public transportation system.
menurunkan tingkat penggunaan kendaraan pribadi
adalah meningkatkan sistem transportasi publik.
Keputusan konsumen dalam menentukan dan Consumer decision in determining and selecting the
memilih moda transportasi publik yang diinginkan desired public transport mode depends on various
tergantung pada banyak hal, diantaranya adalah factors, including service and comfort, reliability of
faktor pelayanan dan kenyamanan, keandalan alat transportation means, travel safety, costs, length of
transportasi, keselamatan dalam perjalanan, biaya, travel, flexibility, speed, pollution, and so forth.
jarak tempuh, fleksibilitas, kecepatan, tingkat polusi,
dan sebagainya.
Pemerintah Indonesia saat ini memberi perhatian dan The Government of Indonesia is currently giving
kemauan untuk membangun perkeretaapian nasional. attention and willingness to build a national railway.
Kereta api diyakini dapat menjadi salah satu moda The train is believed to be one of transportation modes
transportasi yang dapat diandalkan sebagai tulang that can be relied upon as the backbone to transport
punggung angkutan penumpang dan barang dan passengers and goods and become one of the main
menjadi salah satu penggerak utama perekonomian drivers of the national economy. Integrated railway
nasional. Sistem transportasi kereta api yang transportation system with other transportation modes
terintegrasi dengan moda transportasi lainnya dalam in the national logistics chain will improve efficiency
rantai logistik nasional dapat meningkatkan efisiensi and effectiveness of economic activities.
dan efektivitas kegiatan ekonomi.
Persaingan jasa transportasi lainnya berasal dari The competition is also with other transportation
bus, travel, dan persewaan mobil jarak jauh yang services, such as: bus, shuttle and long-distance car
menawarkan fleksibilitas tinggi walaupun memiliki rental that offer high flexibility despite their travel time
waktu tempuh serta harga yang tidak jauh berbeda and prices which are not much different from railway
dengan kereta api. Operator bus dapat menawarkan services. Bus operators can offer flexibility by allowing
fleksibilitas berupa kemudahan untuk turun di mana the passengers to get off anywhere along the travel
saja sepanjang rute perjalanan sesuai permintaan route upon their request.
pengguna jasa.
Persewaan mobil jarak jauh, dengan harga yang Long-distance car rental, at competitive prices, has
bersaing, memiliki berbagai kelebihan seperti privasi many advantages such as secured privacy and
yang tinggi dan fleksibilitas yang tidak terbatas mulai unlimited flexibility starting from departure city, all the
dari kota asal, sepanjang perjalanan sampai di kota way to destination city. Meanwhile shuttle services,
tujuan itu sendiri. Sedangkan jasa travel, juga dengan also at competitive price, provide door to door service
harga yang kompetitif, memberikan pelayanan to the passengers.
menjemput ke rumah dan mengantar penumpang
sampai ke tempat tujuan (door to door service).
Dengan semakin tingginya persaingan industri With tighter competition in automotive industry that
otomotif yang berlomba-lomba memproduksi competes to produce low cost green car (LGCC), it
kendaraan murah dan ramah lingkungan (low cost seems that the role of private cars and motorcycles
green car/LCGC), tampaknya peran mobil pribadi will also further reduce the train passengers on certain
dan sepeda motor akan semakin mengurangi corridors. In freight services industry, the main threat
penumpang kereta api pada koridor-koridor tertentu. of railway is trailer trucks that transport containers,
Pada industri jasa angkutan barang, ancaman utama as well as sea and river transports that offer more
kereta api adalah truk trailer pengangkut peti kemas, competitive rates, more flexible departure times and
serta angkutan laut dan sungai yang menawarkan door to door service. Construction of a toll roads
tarif lebih kompetitif dan waktu pemberangkatan lebih in Java directly confronts with the railway thereby
fleksibel dan door to door service. Pembangunan potentially reduces the number of railway passengers
jalan tol di Jawa secara langsung berhadapan dengan because they switch to highway transport mode. In
jalan kereta api sehingga berpotensi mengurangi the future, construction of north cross and south cross
jumlah pelanggan kereta api yang berpindah ke toll roads will have more impact on the entire railway
moda angkutan jalan raya. Di masa mendatang, corridors in Java. Each transportation mode has its
pembangunan jalan tol lintas utara dan selatan akan own advantages and disadvantages, which can be a
semakin berdampak pada seluruh koridor angkutan reason for service users to switch from one mode to
kereta api di Jawa. Masing-masing moda transportasi another.
memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri, yang
dapat menjadi alasan para pengguna jasa beralih dari
satu moda ke moda lainnya.
dengan daerah tujuan yang sama, sehingga terjadi destinations; therefore, there is a transport capacity
kekurangan kapasitas angkut pada semua moda shortage of all transport modes.
transportasi.
Pada segmen angkutan barang, pengguna jasa yang In the freight transport segment, service users which
umumnya adalah perusahaan-perusahaan industri are generally industrial companies require certainty in
membutuhkan kepastian kedatangan dan volume arrival and volume of transport (according to delivery
angkut (karena terikat kontrak pengiriman), keamanan, contract), safety, ease of loading/unloading as well
kemudahan bongkar/muat, serta kemudahan klaim as the ease of claim in case of delivery problems. In
jika terjadi masalah dalam pengiriman. Dalam hal ini, this case, the train has advantages over other land
kereta api memiliki keunggulan dibandingkan moda transport modes that use the highway.
transportasi darat lainnya yang menggunakan jalan
raya.
Isu Lingkungan dan Efisiensi Energi Environmental and Energy Efficiency Issues
Sektor tansportasi merupakan sektor yang Transportation sector provides support to almost all
memberikan dukungan terhadap hampir semua other sectors, so that it becomes a very important
sektor lainnya, sehingga sektor ini menjadi sangat sector for economic activities. On the other hand, the
penting bagi kegiatan ekonomi masyarakat. Di lain transport sector consumes fuel (BBM) in very large
pihak, sektor transportasi mengonsumsi Bahan volume and significantly contributes to air pollution in
Bakar Minyak (BBM) yang sangat besar dan big cities.
secara signifikan memberikan kontribusi terhadap
pencemaran udara di kota-kota besar.
Kereta api merupakan solusi yang tepat sebagai Train is the right solution as a mass rapid
sarana transportasi cepat massal karena dapat transportation means because it can reduce traffic
mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya, congestion on the highway, minimizing accidents
meminimalisasi angka kecelakaan serta ramah as well as environmentally friendly, energy efficient
lingkungan, hemat energi, dan rendah polusi. Selain and less pollution. In addition the railway is also a
itu kereta api juga merupakan solusi tepat untuk perfect solution for goods transport, because of the
angkutan barang karena volume angkutnya jauh much larger load volume than the trucks and reduces
lebih besar dibandingkan truk dan mengurangi risiko damaged highway.
kerusakan jalan raya.
Ditinjau dari jumlah penumpang yang dapat In terms of number of passengers that can be
diangkut dan jarak perjalanan, kereta api merupakan transported and travel distance, the train is a mode
moda dengan konsumsi bahan bakar atau energi with the most efficient fuel or energy consumption.
yang paling efisien. Dibandingkan dengan moda Compared to other ground transportation modes,
transportasi darat seperti bus atau mobil pribadi, such as bus or private car, train fuel consumption is
konsumsi bahan bakar kereta api hanya sebesar only 0.002 liters per kilometer per passenger (Km/
0,002 liter per kilometer per penumpang (Km/Pnp). Pnp). While the bus is 0.0125 liters per Km/Pnp and
Sedangkan bus sebesar 0,0125 liter per Km/Pnp dan private cars is 0.02 liters per Km/Pnp.
mobil pribadi sebesar 0,02 liter per Km/Pnp.
Saat ini dan ke depan, sistem transportasi diarahkan Currently and in the future, transportation systems
pada moda-moda yang ramah lingkungan. Kereta are geared towards environmentally friendly modes.
api merupakan moda dengan konsumsi energi The train is the mode with the most efficient energy
yang paling efisien per satuan penumpang dan consumption per passenger and has low gas
mempunyai gas buang atau polutan yang rendah. emissions or pollutants. Therefore, future railway
Oleh sebab itu perkembangan kereta api ke depan development has a very bright prospect. The use
mempunyai prospek yang sangat cerah. Penggunaan of electrical energy as a substitute fuel in railway
energi listrik sebagai pengganti BBM pada teknologi technology provides an important contribution to
perkeretaapian memberikan kontribusi penting dalam energy efficiency and air pollution reduction.
upaya efisiensi energi dan mengurangi polusi udara.
Emisi CO2 2005 dalam EU27 berdasarkan Sektor Moda Transportasi (juta ton)
CO2 2005 Emissions in EU27 by Transportation Mode Sector (million tons)
Industry
953 Railways
Transportation Other (pipeline)
20
1.247 10
Energy 21% 1,6%
1.562
1,5% Road Transport
15% 896
Sektor transportasi merupakan sektor dengan emisi gas buang CO2 terbesar setelah sektor energi,
sedangkan moda transportasi kereta api merupakan moda transportasi yang sangat rendah emisi gas
buang CO2 dibandingkan dengan moda darat, laut dan udara.
The transportation sector has the largest contribution to CO2 emissions after the energy sector, while the
railway transportation mode has the least emissions of CO2 compared to road, waterways and aviation
modes.
Di tahun 2015, jumlah penduduk di provinsi-provinsi In 2015, population in the provinces served by railway
yang dilayani oleh jasa angkutan kereta api diprediksi services is predicted to grow by 9% or approximately
akan mengalami pertumbuhan sebesar 9% atau 14.7 million people compared to 2010. Of the total
sekitar 14,7 juta jiwa dibandingkan tahun 2010. population in Java and Sumatera, the population in
Dari total populasi di wilayah Jawa dan Sumatera, Java in 2015 will reach 85% or 149.4 million people
populasi di wilayah Jawa pada tahun 2015 mencapai and Sumatera 15% or 27.2 million people. Based on
85% atau 149,4 juta jiwa dan wilayah Sumatera these data, Java has a huge demand potential, and if
15% atau 27,2 juta jiwa. Berdasarkan data tersebut, well served will generate significant revenue for KAI
wilayah Jawa memiliki potensi permintaan yang as the provider of railway services.
sangat besar dan apabila digarap dengan baik akan
menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi KAI
sebagai penyedia jasa angkutan kereta api.
Bidang transportasi (angkutan) memiliki peran The transport sector has a strategic role in driving
strategis dalam menggerakkan roda perekonomian the national economy and provides an important
nasional dan memberikan kontribusi penting bagi contribution to national economic growth. Freight
pertumbuhan ekonomi nasional. Bidang angkutan sector including sea transport, road transport, river
yang mencakup sektor jasa angkutan laut, transport, air transport, rail transport and supporting
angkutan jalan raya, angkutan sungai, angkutan services for the passengers shows an increasing
udara, angkutan rel dan jasa penunjang angkutan growth trend of Gross Domestic Product (GDP) which
menunjukkan tren pertumbuhan Produk Domestik is projected to continue to increase.
Bruto (PDB) yang diproyeksikan terus meningkat.
Nilai PDB sektor pengangkutan diproyeksikan GDP of transportation sector is projected to rise from
mengalami kenaikan dari Rp444.579 miliar pada Rp444,579 billion in 2012 to Rp749,504 billion in
tahun 2012 menjadi Rp749.504 miliar di tahun 2015. The greatest projected rise is in road transport
2015. Proyeksi kenaikan paling besar terjadi pada which reaches Rp115,220 billion. Whereas rail freight
angkutan jalan raya yang mencapai Rp115.220 miliar. is projected to increase from Rp1,616 billion in 2012
Sedangkan angkutan rel diproyeksikan meningkat to Rp2,141 billion in 2015.
dari Rp1.616 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp2.141
miliar di tahun 2015.
PDB angkutan jalan rel pada tahun 2015 GDP of railway transport in 2015 is projected to grow
diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar by 4-6%. Relatively similar to other transportation
4-6%. Relatif sama bila dibandingkan proyeksi moda modes such as road transportation (5-6%), sea
transportasi lain seperti angkutan jalan raya (5-6%), transport (4.5-5.5%), river and lake transport (5-5.5%)
angkutan laut (4,5-5,5%), angkutan sungai, danau as well as transport supporting services (7-8%).
dan penyeberangan (5-5,5%) serta jasa penunjang Meanwhile air transport is projected to experience
angkutan (7-8%). Sedangkan angkutan udara the highest growth compared to other transportations
diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan paling (10-12%).
tinggi dibandingkan transportasi lain (10-12%).
Otonomi daerah berdampak positif terhadap Regional autonomy has a positive impact on
pertumbuhan ekonomi di masing-masing provinsi. economic growth in each province. The rate of
Laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan population growth and increasing trading activity
aktivitas perdagangan antar provinsi meningkatkan across provinces increase the mobility of people and
mobilitas orang dan barang. Dampaknya, kebutuhan goods. The impact is increasing transport needs not
jasa angkutan semakin meningkat tidak saja untuk only for passenger transport but also freight transport.
angkutan penumpang tetapi juga angkutan barang. Business potential of goods transport is very wide
Potensi bisnis angkutan barang sangat terbuka luas, open, both on Java and Sumatera. On Java, there
baik di Jawa maupun Sumatera. Untuk di Jawa, is opportunity to divert containers freight from road
terdapat peluang mengalihkan angkutan peti kemas to rail. While on Sumatera, there is potential for
dari jalan raya ke kereta api. Sedangkan di Sumatera transportation of coal, cement, BBM and crude palm
terdapat potensi angkutan batu bara, semen, BBM oil (CPO).
dan minyak kelapa sawit (CPO).
Untuk angkutan penumpang, terlihat bahwa pangsa For passenger transport, it appears that the share of
kereta api setiap tahunnya masih lebih besar railways every year is still larger than airlines or ships.
dibandingkan pesawat atau kapal laut. Selain itu, In addition, the projected share of railway will increase
diproyeksikan pangsa kereta api akan meningkat from 7.26% in 2010 to 8.01% in 2015. Meanwhile
dari 7,26% di tahun 2010 menjadi 8,01% pada tahun other transport modes are relatively stagnant.
2015. Sedangkan moda angkutan lain relatif stagnan.
Pangsa pesawat udara diyakini masih bertahan The share of airlines is believed to be maintained
mengingat jangkauannya ke daerah-daerah yang tidak given its coverage in areas that are unreachable by
terjangkau layanan kereta api. Pertumbuhan pangsa train service. The growth of railway share describes
kereta api menggambarkan penguasaan kereta domination in Java area as a densely populated area
api di area Jawa yang merupakan daerah terpadat in Indonesia. Railway has an opportunity to increase
penduduknya di Indonesia. Kereta api berpeluang its share of number of transported passengers
meningkatkan pangsa jumlah penumpang yang considering the advantages of rail transport mode with
diangkut mengingat keunggulan moda transportasi large loading capacity and relatively low operating
kereta api dengan kapasitas angkut yang besar dan costs. By expanding the railway services in urban
biaya operasional relatif murah. Dengan memperluas areas (big cities) on Java and Sumatera, more and
layanan jaringan kereta api di daerah-daerah urban more road users are turning to railway transport.
(kota besar utama) di Jawa dan Sumatera, akan
semakin banyak pengguna angkutan jalan yang
beralih ke kereta api.
Untuk angkutan barang (kargo), pangsa terbesar For goods transport (freight), the largest share besides
selain jalan raya masih didominasi oleh kapal laut. Hal the road is still dominated by ships. This is reasonable
ini wajar mengingat kondisi geografis Indonesia yang considering the geographical condition of Indonesia
merupakan kepulauan. Namun demikian, terdapat as an archipelago. However, there is an increasing
tren peningkatan pangsa kargo yang diangkut kereta trend of share of cargo transported by trains from year
api setiap tahunnya. Sedangkan pangsa kargo yang to year. Meanwhile the share of cargo transported by
diangkut pesawat relatif tidak signifikan karena airlines is relatively insignificant because the cost
biaya moda transportasi pesawat dinilai mahal untuk of air transportation mode is expensive to transport
angkutan kargo dengan kapasitas yang juga relatif cargo with relatively limited capacity.
terbatas.
Dengan demikian, potensi kereta api sebagai sarana Thus, the potential of railway as a means of
pengangkutan barang (kargo) masih terbuka luas. transporting goods (freight) is still wide open. By
Dengan memperluas cakupan jaringan maupun expanding network coverage and services capacity in
kapasitas layanan di daerah-derah pusat industri, the central areas of industrial, mining and plantations/
pertambangan, dan wilayah penghasil perkebunan/ farming in Indonesia, the train can act as a primary
pertanian di Indonesia, kereta api dapat berperan cargo feeder from those central areas of industrial,
sebagai feeder utama kargo dari daerah-daerah mining, and plantations/farming to harbor or from
pusat industri, pertambangan, dan wilayah penghasil harbor to manufacturing centers and the other way
perkebunan/pertanian menuju pelabuhan atau dari around.
pelabuhan menuju pusat-pusat manufaktur maupun
sebaliknya.
Globalisasi Globalization
Rencana pembangunan jalur kereta api lintas negara Construction plans of railway lines across countries
seperti konsep Jaringan Jalur Kereta Api Asia (Trans such as the concept of Trans Asian Railways is
Asian Railways) merupakan salah satu perwujudan a manifestation of globalization in construction of
globalisasi dalam pembangunan jaringan jalur kereta railway networks. Indonesian railway network is
api. Jaringan jalan rel Indonesia direncanakan planned to be an integral part of the world railway
menjadi satu kesatuan dengan perencanaan jaringan network planning which is included in Trans Asian
jalan rel dunia yang termasuk dalam jaringan Trans Railways network.
Asian Railways.
Gagasan Trans-Asian Railways (TAR) pada 1960 The idea of Trans-Asian Railways (TAR) in 1960
bertujuan menyediakan jaringan rel sepanjang aims at providing a continuous rail network of 14,000
14.000 km kontinyu antara Singapura dan Istanbul km between Singapore and Istanbul (Turkey), with
(Turki), dengan koneksi lebih lanjut sampai Eropa further connection to Europe and Africa. The network
dan Afrika. Jalur tersebut menawarkan potensi untuk offers potential to shorten distance and reduce transit
memperpendek jarak dan mengurangi waktu transit time between countries and regions, and becomes
antara negara dan wilayah, dan menjadi katalis untuk a catalyst for the idea of international transport as a
gagasan tentang transportasi internasional sebagai tool for business expansion, economic growth, and
alat untuk ekspansi usaha, pertumbuhan ekonomi, cultural exchange.
dan pertukaran budaya.
Saat ini rute TAR dalam operasi mencakup jarak Currently the TAR route in operation covers a
hampir 81.000 km di 26 negara, yang terdistribusikan distance of nearly 81,000 km in 26 countries, which is
sebagai berikut: distributed as follows:
Asia Tenggara: Kamboja, Indonesia, Malaysia, Southeast Asia: Cambodia, Indonesia, Malaysia,
Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam (12.600 Myanmar, Singapore, Thailand, Vietnam (12,600
km); km);
Asia Timur Laut: Tiongkok, Republik Rakyat Northeast Asia: China, Democratic Peoples
Demokratik Korea, Mongolia, Republik Korea, Republic of Korea, Mongolia, Republic of Korea,
Federasi Rusia (32.500 km); Russian Federation (32,500 km);
Asia Tengah dan Kaukasus: Armenia, Azerbaijan, Central Asia and Caucasus: Armenia, Azerbaijan,
Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan,
Turkmenistan, Uzbekistan (13.200 km); Turkmenistan, Uzbekistan (13,200 km);
Asia Selatan + Republik Islam Iran dan Turki: South Asia + Islamic Republic of Iran and Turkey:
Bangladesh, India, Republik Islam Iran, Pakistan, Bangladesh, India, the Islamic Republic of Iran,
Sri Lanka, Turki (22.600 km). Pakistan, Sri Lanka, Turkey (22,600 km).
Mengingat luasnya wilayah yang dihubungkan, Considering the vast connected area, there is a
terjadinya perbedaan standar dan perkembangan huge gap in standards and technical development of
teknis kereta api sangat besar, tantangan berikutnya railway, the next challenge is to operate the corridors
adalah untuk operasionalisasi koridor bersama together in a coordinated manner at the financial,
secara terkoordinasi di tingkat keuangan, operasional operational and commercial levels.
dan komersial.
Secara tidak langsung, globalisasi dapat Indirectly, globalization can affect characteristics of
mempengaruhi karakteristik penyelenggaraan railway transport organization. At least there are two
transportasi perkeretaapian. Setidaknya ada dua concerns that will affect the operation of railways in
hal yang akan mempengaruhi penyelenggaraan Indonesia, namely:
perkeretaapian di Indonesia yaitu: 1. Global insurance business will provide substantial
1. Bisnis asuransi global akan memberikan protection against risks in railways operation
perlindungan menyeluruh terhadap risiko- particularly risks related to railway safety
risiko dalam penyelenggaraan perkeretaapian improvement programs.
khususnya risiko yang terkait dengan program 2. Banking business will support growth of the
peningkatan keselamatan perkeretaapian. railway industry through investment and financing
2. Bisnis perbankan akan mendukung pertumbuhan programs for railway infrastructure. Involvement
industri perkeretaapian melalui program of banking in investment and financing of railway
investasi dan pendanaan sarana dan prasarana infrastructure requires incentives from the
perkeretaapian. Keterlibatan perbankan dalam Government to improve financial feasibility of
investasi dan pendanaan sarana dan prasarana railway business.
perkeretaapian memerlukan insentif dari
Pemerintah agar tingkat kelayakan keuangan/
finansial bisnis perkeretaapian dapat menjadi
lebih baik/tinggi.
Teknologi perkeretaapian yang modern telah The modern railway technology has developed
berkembang pesat terutama pada teknologi sistem rapidly, particularly in operation control system
kendali operasi yang telah mengarah ke teknologi technology that has led to unmanned technology, as
tanpa awak, serta teknologi mesin hibrida yang well as hybrid engine technology that allows the use
memungkinkan penggunaan berbagai sumber energi of alternative energy sources. However, selection of
alternatif. Namun demikian, dalam pemilihan teknologi railway technologies needs to consider sustainable
perkeretaapian perlu diperhatikan keberlanjutan development of these technologies and not only as
pengembangan teknologi tersebut dan tidak hanya users of modern technology, but also participates in
sebagai pengguna teknologi modern, tetapi juga ikut developing these technologies (technology transfer).
serta dalam mengembangkan teknologi tersebut (alih
teknologi).
Tinjauan Bisnis
Business Review
Analisis Daya Tarik Pasar dan Daya Saing Analysis on Market Attractiveness and
Perusahaan Corporate Competitiveness
KAI telah melakukan pemetaan produk jasa KAI has mapped railway service products using the
kereta api dengan menggunakan GE Matrix yang GE Matrix developed by General Electric together
dikembangkan oleh General Electric bersama-sama with McKinsey based on market attractiveness and
dengan McKinsey berdasarkan atas daya tarik the Companys competitiveness as assessment
pasar dan daya saing perusahaan sebagai variabel variables.
penilaian.
Hasil penilaian dan pembobotan daya tarik pasar The assessment results and market attractiveness
pada skala 1 sampai 5 memperlihatkan bahwa hampir weighting on a scale of 1 to 5 show that almost all of
semua produk Perseroan memiliki daya tarik industri the Companys products have industry attractiveness
mulai dari rendah sampai dengan sedang. Kereta ranging from low to moderate. Railway that has
api (KA) yang memiliki daya tarik industri sedang moderate industry attractiveness is economy class
adalah KA penumpang lokal kelas ekonomi dan KA local passenger trains and Jabodetabek passenger
penumpang Jabodetabek. Sementara KA penumpang trains. While industry attractiveness of executives and
eksekutif dan KA kelas bisnis secara umum daya tarik business classes passenger trains in general tend to
industrinya cenderung berkurang mengingat ketatnya weaken considering the tight competition with other
persaingan dari moda transportasi lainnya. transportation modes.
Berdasarkan nilai daya tarik pasar dan daya saing Based on the value of market attractiveness and
perusahaan, produk-produk Perseroan di-plot pada corporate competitiveness, the Companys products
GE Matrix sebagaimana diagram berikut ini: plotted on GE Matrix are illustrated in the following
diagram:
4.5
Jabotabek
1.5
0
4.5 3 1.5 0
Hasil penilaian dan pembobotan daya saing The assessment results and the Companys
perusahaan menunjukkan bahwa KA penumpang competitiveness weighting show that executive and
eksekutif dan kelas bisnis merupakan andalan utama business classes passenger trains are the Companys
Perseroan dalam meraih pendapatan. Kontribusi KA core revenue. The contribution of local passenger
penumpang lokal, kelas ekonomi dan KA penumpang trains, economy class and Jabodetabek passenger
Jabodetabek berada di bawah KA eksekutif dan KA are below executive and business trains. Summary of
bisnis. Kesimpulan dari pemetaan produk-produk the products mapping is as follows:
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Seluruh produk angkutan Perseroan (KA a. All transportation products of the Companys
penumpang maupun barang) masih dapat (passenger and freight) can still be developed,
dikembangkan namun harus dilakukan secara however should be done more selectively based
lebih selektif berdasarkan kekuatan yang dimiliki on the strength of each product.
oleh setiap produk.
b. Pengembangan produk harus difokuskan pada b. Developing products should be focused on
segmen yang memiliki tingkat profitabilitas yang segments that have sound profitability and
baik dan risiko yang relatif kecil. relatively low risk.
Daya saing Perseroan terutama pada produk The Companys competitiveness, particularly in
dengan tingkat permintaan yang cukup besar products with considerable demand should be
harus dipertahankan dan ditingkatkan. Selain untuk maintained and enhanced. In addition to improving the
meningkatkan kinerja Perseroan, hal tersebut juga Companys performance, it is also utterly necessary
mutlak dilakukan untuk menghadapi persaingan antar to face the competition with other transportation
moda transportasi baik yang ada saat ini (eksisting) modes both the existing ones as well as the potential
maupun kemungkinan adanya pendatang baru yang new entrants.
potensial.
Dengan memperhatikan hasil analisis posisi By taking into account the analysis results of its
perusahaan dan tantangan strategis, Perseroan telah position and strategic challenges, the Company
merumuskan strategi pengembangan usaha jangka has formulated long-term business development
panjang yang merupakan bagian dari Rencana strategies, which are part of Corporate Long Term
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2014- Plan (RJPP) 2014-2018 as follows:
2018 sebagai berikut:
2010
2011
2012
2013
2014
Berdasarkan data tersebut, Perseroan Based on these data, the Company is projecting
memproyeksikan pertumbuhan jumlah penumpang growth in the number of railway passengers in the
kereta api dalam kurun waktu 2015-2018 period 2015 - 2018 as shown in the following graph:
sebagaimana ditunjukkan pada grafik berikut:
2015
2016
2017
2018
Perseroan memprediksi jumlah penumpang pada The Company predicts the number of passengers in
tahun 2014 mencapai 307,04 juta penumpang. Hal 2014 reached 307.04 million passengers. This also
ini sekaligus mengindikasikan target pertumbuhan indicates passenger growth target of 38% compared
penumpang sebesar 38% dibandingkan 221,73 juta to 221.73 million passengers in 2013. To achieve this
penumpang pada tahun 2013. Untuk mencapai target optimistic target, the Company establishes several
yang optimistis tersebut, Perseroan menetapkan strategies that focused on improving the quality of
beberapa strategi yang difokuskan pada peningkatan customer service, pricing strategy, addition of new
kualitas pelayanan pelanggan, optimalisasi tarif routes as well as developing railway for medium
(pricing strategy), penambahan rute-rute baru serta distance, Jabodetabek commuter, and airport railway
mengembangkan KA jarak menengah dan angkutan to improve passenger transportation services.
komuter Jabodetabek dan KA Bandara untuk
meningkatkan layanan angkutan penumpang.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan pelanggan, In an effort to improve customer services, the Company
Perseroan terus-menerus berinovasi untuk continuously innovates to bring convenience to
mewujudkan kemudahan bagi pelanggan dalam customers in getting tickets and improve passenger
mendapatkan tiket serta meningkatkan pelayanan services during pre-trip, on the train, and post-trip.
bagi penumpang di saat pra perjalanan KA, on the Refinement of passenger service system which has
train, dan purna perjalanannya. Penyempurnaan been made includes:
sistem pelayanan penumpang yang telah dilakukan
diantaranya adalah:
Mengembangkan Rail Ticketing System Developing Rail Ticketing System (RTS) which
(RTS) yang lebih andal dan fleksibel dengan is a more reliable and flexible using web-based
menggunakan platform teknologi informasi information technology platform. The technology
berbasis web. Teknologi yang diaplikasikan dalam applied in RTS gives flexibility and convenience
RTS memberikan keleluasaan dan kenyamanan for both the Company and customers. For the
baik bagi KAI maupun bagi pelanggan. bagi Companys internal, RTS can accommodate all of
internal KAI RTS ini dapat mengakomodir semua its needs in terms of passenger transportation tariff
kebutuhan perusahaan dalam hal penerapan policy implementation, for example, imposition of
kebijakan pentarifan angkutan penumpang, dynamic, promo, and discount tariffs in addition to
misalnya pemberlakukan tariff dinamis, tariff allowing the Company to develop point of sales.
promo, tariff discount selain itu sistem ini juga Prior to development of this system, customers
memungkinkan perusahaan mengembangkan can only buy tickets at stations and agents. Now
point of sales sebelum sistem ini dikembangkan besides at station counters and agents (B2C),
pelanggan hanya dapat melakukan pembelian prospective customers can buy tickets at official
tiket di stasiun dan agen, sekarang selain di loket website of KAI, websites of the Companys
stasiun dan agen (Business to Consumer/B2C) partners, Call Center 121, B2B partners, even at
calon pelanggan dapat membeli tiket di website minimarts and vending machines. Convenience
resmi KAI, website mitra kerja KAI, Contact Center for customers is flexibility in choosing trains,
121, mitra Business to Business/B2B bahkan di travel routes and desired seats and they can also
minimarket dan di vending machine, kemudahan book tickets 90 days before departure date, so
bagi pelanggan adalah dapat memilih kereta, rute that customers can plan their trips better. RTS,
perjalanan dan tempat duduk yang dikehendaki. in addition to middle and long distance railway,
dan dapat memesan tiket 90 hari sebelum tanggal is also used to serve ticket purchases for close
keberangkatan, sehingga pelanggan dapat distance/local. With RTS ticket services become
merencanakan perjalanannya dengan lebih baik. more reliable and faster.
RTS selain digunakan untuk KA jarak jauh dan
menengah juga untuk pelayani pembelian tiket
jarak dekat/lokal dengan sistem ini tentu saja
pelayanan tiket menjadi lebih andal dan cepat.
Membangun jaringan keagenan untuk penjualan Building network agency for online ticket sales or
tiket secara online atau penambahan jumlah point increasing the number of point of sales to expand
of sales untuk memperluas saluran distribusi distribution channels and facilitate people getting
dan memudahkan masyarakat mendapatkan train tickets and to reduce ticket purchase queue
tiket kereta api serta untuk mengurangi antrean at sales counters in the stations. Currently there
pembelian tiket pada loket-loket penjualan di are more than 300 online agents, more than
stasiun. Saat ini telah terdapat lebih dari 300 10,000 minimart outlets, 180 telephone lines in
agen online, lebih dari 10.000 outlet minimarket, Contact Center, website of KAI and 3 partners
180 jalur telepon di Contact Center, website KAI, websites.
3 website mitra.
Membangun Contact Center 121 (CC 121) Developing Contact Center 121 (CC 121) as a
sebagai sistem layanan untuk pemesanan tiket service system for ordering train tickets, provision
KA, penyediaan informasi KA dan penanganan of train information and complaint handling. CC
keluhan. Layanan CC 121 beroperasi 24 jam 121 service operates 24 hours per day 7 days per
per hari 7 hari seminggu (24/7) siap memberikan week (24/7) is ready to provide information needed
informasi yang dibutuhkan masyarakat. by the public. In addition to CC 121, the Company
Selain CC 121, Perseroan menyediakan provides a facility of delivering public complaints
sarana penyampaian keluhan masyarakat dan and interacting with management related to the
berinteraksi dengan manajemen terkait pelayanan Companys services through social media KAI121
Perseroan melalui media sosial KAI121 di twitter, at twitter, Google Plus, and Facebook.
Google Plus, dan Facebook.
Membangun sistem pemesanan dan pembelian Developing a system for online ticket reservation
tiket melalui internet (internet reservation) yang and purchase (internet reservation) that can be
dapat diakses pada situs www.kereta-api.co.id. accessed through the website www.kereta-api.
Untuk sistem pembayarannya (internet payment co.id. For the internet payment gateway, the
gateway) Perseroan bekerja sama dengan pihak Company cooperates with capable banks and
perbankan dan mitra lainnya yang kapabel. other partners.
Membangun sistem self service ticket reservation Developing self service ticket reservation system
yang memungkinkan pelanggan melakukan that allows customers to make reservations and
reservasi dan pembelian tiket secara mandiri purchase tickets independently through vending
melalui vending machine dengan pembayaran machine with payment using debit or credit cards.
menggunakan kartu debit atau kredit.
Membangun Payment Gateway (channel Developing Payment Gateway for train ticket
Pembayaran) reservasi tiket KA baik secara reservation either directly cooperate with banks or
langsung bekerja sama dengan pihak perbankan other channels through switcher (Finnet: BRI, BII,
maupun saluran lainnya melalui switcher Mandiri, BPRKS, CIMB, BPD DIY; Artajasa: BNI;
(Finnet: BRI, BII, Mandiri, BPRKS, CIMB, BPD Rintis: BCA; Alfamart; and so forth).
DIY; Artajasa: BNI; Rintis: BCA; Alfamart; dan
sebagainya).
Menerapkan sistem single ticket untuk penjualan Applying single ticket system for sales of
KA komersial dan ekonomi jarak jauh dan jarak commercial and economic long and medium
sedang. Pada sistem single ticket, satu nama distance trains. In single ticket system, one name
hanya untuk satu tempat duduk dan tidak ada is only valid for one seat and tickets without
lagi penjualan tiket tanpa tempat duduk (tiket seat (standing tickets) are no longer available.
berdiri). Sistem ini merupakan upaya untuk This system is an attempt to eliminate fraud and
menghilangkan kecurangan dan praktik percaloan brokering practices as well as to provide flexibility
serta memberikan fleksibilitas dan kemudahan and ease of development for external channels.
pengembangan bagi channel eksternal.
Menyediakan gerai CSOS (Customer Service on Providing CSOS (Customer Service on Station)
Station) di stasiun-stasiun besar dan menyediakan outlets at major stations and specialized officers
petugas-petugas khusus seperti OTC (On Train such as OTC (On Train Crew), Polsuska, and
Crew), Polisi Khusus KA (Polsuska), dan CSOT CSOT (Customer Service On Train) to serve
(Customer Service On Train) untuk melayani passengers on the trains.
penumpang di atas KA.
Menerapkan sistem boarding pass dimana hanya Applying boarding pass system wherein only
penumpang yang memiliki tiket yang berhak ticketed passengers are entitled to enter into
masuk ke dalam peron. Perseroan juga secara the platform. The Company also strictly matches
ketat melakukan pencocokan nama pada tiket name on the ticket to the passengers identity
dengan kartu identitas penumpang. Jika nama card. If the name on the ticket does not match
yang tertera pada tiket tidak sama dengan the passengers name, then the ticket is not
nama penumpang, maka tiket diangap tidak considered valid. The boarding pass system is
berlaku. Sistem boarding pass merupakan upaya an attempt to provide railway services that free of
mewujudkan layanan kereta api yang bebas calo brokering practices for the sake of the passengers
demi keamanan dan kenyamanan dan ketertiban safety, comfort and order.
penumpang.
Melakukan inovasi produk dengan meluncurkan Product innovation by launching special women
kereta khusus wanita dan kereta batik. Kereta and batik trains. Trains for women are operated in
khusus wanita dioperasikan dalam rangkaian series of commuter line KRL to provide safe and
kereta api listrik commuter line untuk memberikan comfortable space for women. While the launch
ruang yang aman dan nyaman bagi kaum wanita. of batik train is the Companys effort to preserve
Sedangkan peluncuran kereta batik sebagai national cultural heritage.
upaya Perseroan ikut melestarikan warisan
budaya nasional.
Data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan Data from Provincial Government of DKI Jakarta
rasio kepadatan kendaraan di Jakarta telah mencapai show that vehicle density ratio in Jakarta has reached
6,26%. Artinya, terdapat 172 kendaraan per 1.000 6.26%. That means there are 172 vehicles per 1,000
populasi. Dengan rasio tersebut, Jakarta menempati population. With this ratio, Jakarta is at the sixth place
urutan ke-enam dari kota-kota besar dunia dalam hal of the world major cities in terms of vehicle density.
kepadatan kendaraan.
Perseroan melihat fenomena tersebut sebagai The Company views the phenomenon as an
peluang untuk mengalihkan pengguna moda opportunity to redirect users of highway transportation
transportasi jalan raya ke angkutan kereta api. modes to railway. To attract more potential customers,
Untuk menarik lebih banyak lagi calon pelanggan, the Company seeks to improve Jabodetabek
Perseroan berupaya meningkatkan layanan kereta commuter transportation services. Development
api komuter Jabodetabek. Strategi pengembangan strategy for Jabodetabek commuter transportation
angkutan komuter Jabodetabek difokuskan pada is focused on improving service quality, comfort,
peningkatan kualitas pelayanan, kenyamanan, dan and convenience for KRL passengers by applying
kemudahan bagi penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) e-ticketing and e-gate and single service policy
dengan menerapkan penggunaan e-ticketing dan regardless service class of the operated KRL.
e-gate serta menerapkan kebijakan single service
dengan tidak membedakan kelas layanan KRL yang
dioperasikan.
Pada tahun 2011, pemerintah telah menugaskan KAI In 2011, the government has assigned KAI to
untuk menyelenggarakan kereta api Jalur Lingkar hold Jabodetabek Ring Line railway as stipulated
Jabodetabek melalui Peraturan Presiden (Perpres) in Presidential Decree (Perpres) No. 83 of 2011
No. 83 Tahun 2011 Tentang Penugasan Kepada KAI concerning Assignment to KAI for Organizing
untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana Infrastructure and Facilities of Soekarno-Hatta
Kereta Api Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Jalur Airport Railway and Ring Line Jakarta-Bogor-Depok-
Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Tangerang-Bekasi.
Tanjung
Kampung Priok
Bandan
Basoeta
Circular Line
Bogor Line
Tangerang Duri Bekasi Line
Central Line
Pasar Serpong Line
Gambir Senen Tangerang Line
Tanjung Priok Line
Tanah
Abang
Manggarai Bekasi
Serpong Jatinegara
Parung
Panjang
Depok
Bogor
Berdasarkan data penumpang KRL Jabodetabek Based on data of Jabodetabek KRL passengers in
tahun 2013 yang mencapai 560.650 penumpang per 2013 that reached 560,650 passengers per day with
hari dengan pertumbuhan rata-rata 13% per tahun, an average growth of 13% per year, it is projected that
diproyeksikan pada tahun 2019 angkutan komuter by 2019 Jabodetabek KRL commuter transportation
KRL Jabodetabek sudah mampu mengangkut 1,14 will be capable of transporting 1.14 million passengers
juta penumpang per harinya. per day.
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Di sisi lain, akses dari dan menuju Bandara saat On the other hand, access to and from the Airport
ini hanya dapat ditempuh melalui jalan raya (tol currently can only be reached by road (toll and non-
maupun non-tol). Keterbatasan akses dapat menjadi toll). Limited access can be a serious problem in case
persoalan yang serius apabila pada akses tersebut of interrupted access. Moreover, traffic jam in Jakarta
terjadi gangguan. Selain itu, kemacetan lalu lintas has direct impact on passenger accessibility to the
Ibukota Jakarta berdampak secara langsung terhadap Airport. As mentioned earlier, current road ratio in
aksesibilitas penumpang Bandara. Sebagaimana Jakarta can not support volume of vehicles crossing
dikemukakan sebelumnya, road ratio jalan raya di DKI Jakarta so that congestion occurs everywhere. The
Jakarta saat ini sudah tidak dapat mendukung volume Government with Presidential Decree No. 83 of 2011
kendaraan yang melintasi wilayah Jakarta sehingga assigned KAI to organize Soekarno-Hatta Airport
kemacetan dapat terjadi dimana-mana. Pemerintah railway.
melalui Perpres No. 83 Tahun 2011 memberi
penugasan kepada KAI untuk menyelenggarakan
kereta api Bandara Soekarno-Hatta.
2009
2010
2011
2012
2013
Dari perhitungan prognosa, angkutan barang Based on prognosis calculation, freight transportation
berkontribusi sebesar 43% terhadap total pendapatan accounted for 43% of total operating revenue of
operasional Perseroan pada tahun 2013. Sasaran the Company in 2013. The strategic goal of the
strategis Perseroan telah menargetkan peningkatan Company is gradual increase in revenue from freight
kontribusi pendapatan dari angkutan barang secara transportation until it reaches 60% with investment
bertahap hingga mencapai 60% melalui investment initiatives that have gone through feasibility studies,
initiatives yang sudah dilakukan studi kelayakannya, namely Project Ten and Project Fifty.
yakni Poyek Ten dan Proyek Fifty.
Tambahan 10 unit lokomotif CC 205 tersebut The additional 10 CC 205 locomotives are
diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas projected to increase coal transport capacity
angkut batubara PT Bukit Asam (Persero) Tbk of PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) up
(PTBA) hingga 5 juta ton pada rute Tarahan, to 5 million tons on Tarahan route, so that coal
sehingga kapasitas angkut batubara PTBA (rute transport capacity of PTBA (Tarahan route) will
Tarahan) akan menjadi 25 juta ton per tahun pada be 25 million tons per year by 2017. This project
2017. Proyek ini direncanakan siap berjalan pada is planned to be ready to operate by 2014 in line
tahun 2014 sejalan dengan selesainya program with the completion of infrastructure development
pembangunan infrastruktur. programs.
Pembelian gerbong PPCW sebanyak 600 The purchase of 600 PPCW wagons is an
unit merupakan pengadaan tambahan untuk additional provision to increase transport capacity
menambah kapasitas angkut dari 78 lokomotif of 78 locomotives in Java, procurement result of
di Jawa, hasil pengadaan dari proyek Ekspansi Expansion 2010 project by adding train formation
2010 dengan cara menambah formasi kereta dari from 15 wagons per locomotive to 20 wagons per
15 gerbong per lokomotif menjadi 20 gerbong locomotive. This addition of 600 PPCW wagons
per lokomotif. Penambahan 600 PPCW ini akan will increase transport volume up to 8 million tons
meningkatkan volume angkut hingga 8 juta ton per year thereby improving freight services in Java
per tahun sehingga meningkatkan jasa angkutan Daop with additional transport capacity reaching
barang di Daop Jawa dengan tambahan kapasitas approximately 24 million tons per year. Hence, the
angkut mencapai sekitar 24 juta ton per tahun. total freight volume in Java Daop will increase to
Dengan demikian volume total angkutan barang 28.9 million tons per year which is projected to be
di Daop Jawa akan bertambah menjadi 28,9 juta realized in 2017.
ton per tahun yang diproyeksikan terealisasi pada
tahun 2017.
Dari 50 lokomotif CC 206 tersebut, sebanyak 39 Out of the 50 CC 206 locomotives, a total of
unit berikut pembelian 1.520 gerbong ditujukan 39 units including purchase of 1,520 wagons
untuk melayani peningkatan permintaan dari is intended to serve the increasing demand of
berbagai perusahaan tambang swasta, selain various private mining companies other than
PT Bukit Asam (PT BA) di Divre III Sumatera PT Bukit Asam (PT BA) in Divre III South
Selatan. Dengan proyek ini, kapasitas angkutan Sumatera. With this project, freight transport
barang untuk pelanggan selain PT BA dapat capacity to customers other than PT BA can be
meningkat hingga sekitar 13,5 juta ton per tahun, increased up to approximately 13.5 million tons
bila digabungkan dengan 19 lokomotif dari per year, when combined with 19 locomotives
Ekspansi 2010. from Expansion 2010.
Sebanyak 11 unit lokomotif CC 206 lainnya A total of other 11 CC 206 locomotives is intended
ditujukan untuk mengembangkan layanan logistik to develop logistics services in Java Daop. The
di Daop Jawa. Tambahan lokomotif tersebut additional locomotives will be able to serve three
akan mampu melayani tiga pelanggan yang customers that require additional volume of 3
membutuhkan volume tambahan 3 juta ton per million tons per year.
tahun.
Perseroan menetapkan tiga metode pengembangan The Company establishes three development
aset properti, yaitu: methods of property assets, as follows:
Pengembangan properti melalui investasi dari Property development through investment from
sumber dana internal. internal funding sources.
Pengembangan properti melalui sinergi dengan Property development through synergy with
anak perusahaan. subsidiaries.
Pengembangan properti bekerja sama dengan Property development in cooperation with SOE
mitra bisnis BUMN (sinergi BUMN) dan swasta. (SOE synergy) and private business partners.
Dalam jangka pendek, stasiun-stasiun besar akan In short term, large stations will be developed into
dikembangkan menjadi pusat bisnis yang melayani business centers that serve various purposes of
berbagai keperluan para pengguna (traveller) kereta railway travellers. While stations that serve urban
api. Sedangkan stasiun-stasiun yang melayani transportation such as Jabodetabek commuter will
angkutan perkotaan seperti komuter Jabodetabek be developed as park and ride, where passengers
dikembangkan sebagai kawasan park and ride, can leave their personal vehicles parking in a secure
dimana penumpang dapat menitipkan kendaraan location provided at the stations and continue their
pribadinya di lokasi parkir yang aman yang disediakan journey to their destinations by train.
di lingkungan stasiun dan melanjutkan perjalanannya
ke tempat tujuan dengan kereta api.
Dalam jangka panjang, stasiun-stasiun besar yang In long term, large stations which have relatively large
memiliki area lahan relatif luas akan dikembangkan land area will be developed as integrated business
sebagai kawasan bisnis terpadu dengan konsep districts with transit oriented development concept
transit oriented development yang menitikberatkan that focuses on linkage between public transportation
keterkaitan antara transportasi publik dengan fungsi and landuse. As for land area outside railway
kawasan (landuse). Sedangkan untuk area lahan di operational area is planned for construction of hotels
luar kawasan operasional kereta api direncanakan and/or commercial area in the next 5 years.
pengembangan untuk pembangunan hotel dan/atau
area komersial dalam 5 tahun ke depan.
Tinjauan Operasional
Operations Review
Selain mengelola tiga segmen usaha tersebut, In addition to managing the three business
Perseroan juga memiliki enam anak perusahaan segments, the Company also has six subsidiaries
yang saat ini sedang berkembang. Keenam anak that are currently being developed. The Companys
perusahaan ini menjadi pendukung bisnis inti six subsidiaries become supports to the railway
kereta api. Berikut pembahasan kinerja operasional core business. The following is discussion on the
Perseroan pada tahun 2014. Companys operational performance in 2014.
disebabkan oleh penambahan loop dimana pada due to the additional loops which in 2013 there
tahun 2013 sebanyak 50 loop sedangkan tahun were 50 loops, while in 2014 there were 65 loops
2014 sebanyak 65 loop dan adanya pengalihan and the transfer of KRL operation from Daop 1
pengoperasian KRL dari Daop 1 Jakarta ke Jakarta to PT KCJ.
PT KCJ.
1. Batubara 1. Coal
Volume angkutan batubara sepanjang tahun Coal freight volume during 2014 reached 16.91
2014 mencapai 16,91 juta ton, naik 13,6% bila million tons, increased by 13.6% compared to
dibandingkan pencapaian 2013 sebesar 14,88 14.88 million tons in 2013. Realized revenue
juta ton. Realisasi pendapatan mencapai Rp2,54 was Rp2.54 trillion, grew by 21.5% compared to
triliun atau naik 21,5% bila dibandingkan tahun Rp2.09 trillion in 2013. The increase in volume
2013 sebesar Rp2,09 triliun. Terjadi peningkatan and revenue was still below the predefined target
volume maupun pendapatan namun masih due to various constraints, such as:
di bawah target yang telah ditetapkan karena Congested crossing (Muraenim-Niru) resulting
beberapa kendala seperti: in queues,
Lintas (Muraenim-Niru) padat sehingga terjadi Limited Container Yard and track length
antrian, in Kertapati so that loading and unloading
Container Yard dan panjang spoor di Kertapati process was not maximized,
terbatas sehingga proses bongkar muat belum Dismantling waiting time process at Afron
maksimal, Feeder in Kertapati,
Proses tunggu waktu bongkaran di Afron
Feeder di Kertapati,
2. Petikemas 2. Container
Volume angkutan petikemas pada tahun 2014 Container freight volume in 2014 reached 2.76
mencapai 2,76 juta ton, naik 9,0% dibandingkan million tons, increased by 9.0% compared to
2,53 juta ton di tahun 2013. Realisasi pendapatan 2.53 million tons in 2013. Realized revenue was
mencapai Rp301,10 miliar, naik 54,8% Rp301.10 billion, grew by 54.8% compared to
dibandingkan Rp194,52 miliar di tahun 2013. Rp194.52 billion in 2013. The increase in volume
Terjadi peningkatan volume maupun pendapatan and revenue was still below the predefined target
namun masih di bawah target yang telah due to various constraints, such as:
ditetapkan karena beberapa kendala seperti: Several freights suspended/stopped
Adanya angkutan yang tidak/berhenti operasi, operations,
Belum maksimalnya angkutan peti kemas Container freight Gedebage was not maximal,
Gedebage, Several freights were operated by other
Adanya angkutan dialihoperasikan oleh forwarders,
ekspeditur lain, Container freight PT Kalog which was targeted
Angkutan petikemas PT Kalog yang ditarget to operate 5 trains in fact only operated 4
berjalan 5 KA baru berjalan 4 KA, trains,
Kondisi terminal Sungailagoa, Pasoso padat Sungailagoa, Pasoso terminal condition was
dan Stasiun Kalimas baru selesai penataan congested and Kalimas Station just finished its
sehingga proses bongkar/muat belum setting so that loading/unloading process was
maksimal. not maximized.
3. BBM 3. Fuel
Volume angkutan BBM pada tahun 2014 Fuel freight volume in 2014 reached 2.11 million
mencapai 2,11 juta ton, naik 6,9% dibandingkan tons, increased by 6.9% compared to 1.97 million
1,97 juta ton di tahun 2013. Realisasi pendapatan tons in 2013. Realized revenue was Rp207.80
mencapai Rp207,80 miliar, naik 8,3% billion, grew by 8.3% compared to Rp191.90 billion
dibandingkan Rp191,90 miliar di tahun 2013. in 2013. The increase in volume and revenue was
Terjadi peningkatan volume maupun pendapatan still below the predefined target due to various
namun masih di bawah target yang telah constraints, such as:
ditetapkan karena beberapa kendala seperti:
Sebagian spoor simpang belum dapat dilalui Several intersection track could not be passed
Lok CC (Divre 1) dan jumlah armada KKW by Lok CC (Divre 1) and a limited number of
terbatas (Divre 3 Sumatera selatan), KKW fleet (Divre 3 South Sumatera),
Peningkatan Angkutan Avtur terkendala Improvement of Avtur Transportation was
ketersediaan GK khusus avtur (pulau Jawa), constrained by unavailability of avtur specific
Kapasitas lintas di Divre 3 SS jenuh sehingga GK (Java Island),
WPG tinggi ( 3 hari). Traffic capacity in Divre 3 SS was congested
resulting in high WPG ( 3 days).
4. Semen 4. Cement
Volume angkutan semen pada tahun 2014 Cement freight volume in 2014 reached 5.07
mencapai 5,07 juta ton, naik 61,4% dibandingkan million tons, increased by 61.4% compared to
3,14 juta ton di tahun 2013. Realisasi pendapatan 3.14 million tons in 2013. Realized revenue was
mencapai Rp342,33 miliar, naik 108,5% Rp342.33 billion, grew by 108.5% compared to
dibandingkan Rp164,19 miliar di tahun 2013. Rp164.19 billion in 2013. The increase in volume
Terjadi peningkatan volume maupun pendapatan and revenue was still below the predefined target
namun masih di bawah target yang telah due to various constraints, such as:
ditetapkan karena beberapa kendala seperti: Infrastructure conditions at some stations
Kondisi infrastruktur di beberapa stasiun were still not up to support loading and
masih belum maksimal untuk mendukung unloading process, among others at Nambo,
proses muat maupun bongkar antara lain di Arjawinangun, Purwokerto, Lempuyangan,
Stasiun Nambo, Arjawinangun, Purwokerto, Brambanan, Purwosari, Sragen and
Lempuyangan, Brambanan, Purwosari, Semarangponcol Stations.
Sragen dan Semarang poncol.
Terjadi penurunan permintaan semen untuk Declined demand for cement in Central Java
wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. and the surrounding areas.
Angkutan PT Semen Padang (PT SP) PT Semen Padang (PT SP) transportation
terkendala daya tarik lokomotif yang menurun was constrained by declining pull power of
sehingga SF tidak maksimal, jembatan belum locomotives so that SF was not maximized, the
dapat dilalui oleh jenis Lok CC, kapasitas silo bridge could not be passed by Locomotive CC,
yang terbatas di pabrik PT SP juga penurunan limited silo capacity at PT SP factory as well
produksi dari PT SP karena adanya as decreased PT SP production because of
pengembangan pabrik, factory development,
Penurunan lok siap operasi (SO), rerata 9 lok Declined operable (SO) Locomotive, an
dari program 12 lok. average of 9 Locomotive out of 12 loks program.
7. General Cargo dan BHP (Barang Hantaran Paket) 7. General Cargo and BHP (Goods Delivery
Volume angkutan general cargo dan BHP pada Package)
tahun 2014 mencapai 325,32 ribu ton, turun 4,1% General cargo and BHP freight volume in 2014
dibandingkan 339,27 ribu ton di tahun 2013. reached 325.32 thousand tons, decreased by
Realisasi pendapatan mencapai Rp198,72 miliar, 4.1% compared to 339.27 thousand tons in 2013.
naik 118,8% dibandingkan Rp90,82 miliar di Realized revenue was Rp198.72 billion, grew
tahun 2013. Terjadi penurunan volume angkutan by 118.8% compared to Rp90.82 billion in 2013.
karena terbatasnya armada kereta B (target SF There was a decrease in transport volume due to
11 B, realisasi 10 B) dan adanya ekspeditur yang limited train B fleet (target: SF 11 B, realization: 10
mengundurkan diri (putus kontrak). Sedangkan B) and withdrawn forwarder (contract termination).
pendapatan meningkat disebabkan adanya While revenue increased due to an increase in
kenaikan tarif per kilogram sebesar rata-rata 30% tariff per kilogram by an average of 30% effectively
yang diberlakukan mulai Juni 2014. imposed from June 2014.
Produksi Production
Kinerja usaha KAI sangat ditentukan oleh dukungan Business performance of KAI is determined by the
kekuatan alat produksi berupa sarana dan prasarana. strength of supporting production equipment in form
Sarana utama produksi perseroan berupa lokomotif, of facilities and infrastructure. The main production
kereta rel diesel (KRD), kereta rel listrik (KRL), equipment of the Company are locomotives, diesel
kereta, dan gerbong. Sedangkan prasarana utama trains (KRD), electric trains (KRL), trains, and
yang digunakan dalam pengoperasian kereta api wagons. While the main infrastructure used in railway
mencakup jalan rel dan jembatan, sistem persinyalan operation includes rail roads and bridges, signaling
dan jaringan listrik aliran atas (LAA). systems and flux over electricity (LAA).
Unit
Sarana Facilities
2013 2014
Lokomotif 469 464 -1,1% Locomotive
Kereta Rel Diesel (KRD) 85 86 1,2% Diesel Multiple Unit (DMU)
Kereta Rel Listrik (KRL) 410 582 42,0% Electric Multiple Unit (EMU)
Kereta 1.482 1.430 -3,5% Coach
Gerbong 5.758 6.387 10,9% Wagon
1. Lokomotif 1. Locomotives
Realisasi Siap Operasi (SO) Lokomotif pada Realization of Operable (SO) Locomotives in
tahun 2014 berjumlah 464 unit. SO tercapai 2014 was 464 units. SO was achieved because all
karena semua armada sudah dikeluarkan untuk fleets were released in preparation for Christmas
persiapan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. 2014 and New Year 2015.
4. Kereta 4. Coaches
Realisasi Siap Operasi (SO) Kereta pada Realization of Operable (SO) Coaches in 2014
tahun 2014 mencapai 1.430 unit, turun 3,5% was 1,430 units, decreased by 3.5% compared to
dibandingkan SO tahun 2013 sebanyak 1.482 SO in 2013 which was 1,482 units. This realization
unit. Realisasi ini juga di bawah anggaran yaitu was under budget of 1,500 units due to several
1.500 unit disebabkan adanya armada masuk fleets went to Balai Yasa for Lebaran transportation
pemeliharan Balai Yasa untuk persiapan angkutan preparation, relatively long maintenance time at
Lebaran, waktu pemeliharaan di Balai Yasa yang Balai Yasa, and 4 rejected trains (ex PLH Malabar,
relatif panjang, dan adanya Kereta afkir sebanyak Pangrango Train and burned in kdk Sidotopo).
4 unit (ex PLH Malabar, KA Pangrango dan
terbakar di kdk Sidotopo).
5. Gerbong 5. Wagons
Realisasi Siap Operasi (SO) Gerbong pada tahun Realization of Operable (SO) wagons in 2014
2014 mencapai 6.387 unit, lebih tinggi 10,9% was 6,387 units, increased by 10.9% compared
dibandingkan SO tahun 2013 sebanyak 5.758 to SO in 2013 which was 5,758 units. This
unit. Realisasi ini masih di bawah anggaran yaitu realization was still under budget of 7,180 units
7.180 unit disebabkan proses pengadaan GD 42 due to procurement process of GD 42 tons of 600
ton sebanyak 600 unit baru terealisasi 500 unit units with realization of only 500 units and several
dan adanya GD 42 ton yang mengalami frame GD 42 tons with cracked body frame.
body retak.
B. Prasarana B. Infrastructure
Prasarana utama yang digunakan oleh KAI yaitu jalan The main infrastructure used by KAI includes rail
rel, jembatan, sistem persinyalan dan jaringan listrik roads, bridges, signaling systems and flux over
aliran atas, sebagian adalah milik pemerintah dan electricity, partly owned by the government and the
sebagian milik Perseroan. remaining owned by the Company.
Prasarana jalan rel milik pemerintah yang dilakukan The length of government-owned rail road
perawatannya pada tahun 2014 sebanyak 146.333 infrastructure that was maintained in 2014 was
meter (m), lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 146,333 meters (m), lower than realization in 2013
2013 yaitu 146.497 m namun mencapai 122,3% which was 146,497 m but reached 122.3% of the
dari anggaran sebesar 119.666 m. Realisasi di atas budget of 119,666 m. The over budget realization was
anggaran karena terdapat beberapa pekerjaan because there were several rail replacement works
penggantian rel yang seharusnya terealisasi pada that should be realized in 2013, partly realized in
tahun 2013, sebagian terealisasi pada tahun 2014 2014 and acceleration of work to support safety and
dan adanya percepatan pekerjaan untuk mendukung smooth operation of railway.
keselamatan dan kelancaran operasional kereta api.
Sedangkan jalan rel milik Perseroan yang dilakukan While the length of the Companys rail road
perawatannya pada tahun 2014 sebanyak 4.032 m, infrastructure that was maintained in 2014 was
lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 2013 yaitu 4,032 m, lower than realization in 2013 which was
19.564 m dan hanya mencapai 29,38% dari anggaran 19,564 m and only reached 29.38% of the budget
sebesar 13.273 m. Realisasi di bawah anggaran of 13,273 m. The under budget realization was
karena rel cascading yang semula akan digunakan due to cascading rail that was originally to be used
untuk perawatan belum tersedia dan ada beberapa for treatment was not yet available and there were
pekerjaan perawatan rel dialihkan untuk pekerjaan several rail maintenance works that were transferred
perbaikan spoor Balai Yasa dan Emplasemen. to spoor repair work at Balai Yasa and Emplacement.
Realisasi kelambatan baik KA penumpang maupun Realized delays both passenger and freight train
KA barang melampaui toleransi disebabkan exceeded the tolerance due to operating factors,
faktor operasi seperti adanya persilangan dan such as: crossing and catching-up, yard, train
penyusulan, langsiran, antrian KA, adanya queue, freight loading and unloading, rail road
bongkar muat barang, adanya perawatan jalan maintenance, Satker work double track at north
rel, adanya pekerjaan Satker jalur ganda lintas lane that disrupted rail road, floods and landslides.
utara yang mengganggu jalan KA, adanya banjir In addition, there were Accidents (PLH) which
dan longsor. Selain itu terdapat kejadian Peristiwa resulted in roadblocks (rinja), taspat and high
Luar Biasa Hebat (PLH) yang mengakibatkan interference of locomotives and trains.
rintangan jalan (rinja), taspat dan masih tingginya
gangguan sarana lokomotif maupun kereta.
Untuk ketidaktercapaian program KA Barang As for the inability to achieve Freight Railway
datang disebabkan karena tunggu bongkar, program was due to unloading lag, train queue
antrian KA di Divre III Sumatera Selatan yang in Divre III South Sumatera caused by broken
disebabkan karena gangguan alat bongkar muat loading and unloading equipment owned by
milik PT BA. PT BA.
Peristiwa PLH sepanjang tahun 2014 terjadi 61 There were 61 accidents during 2014 as follows:
kali kejadian sebagai berikut: 2 (two) collisions between train and train in
Kejadian PLH tabrakan KA dengan KA Daop 3 Cirebon 1 accident and in Divre 3
sebanyak 2 (dua) kali yakni di Daop 3 Cirebon South Sumatera 1 accident.
1 kejadian dan di Divre 3 Sumatera Selatan 1 58 (fifty-eight) tumbles in Daop 1 Jakarta 20
kejadian. accidents, in Daop 2 Bandung 5 accidents,
Kejadian anjlogan/terguling sebanyak 58 (lima Daop 3 Cirebon 1 accident, Daop 4 Semarang
puluh delapan) kali yakni di Daop 1 Jakarta 20 2 accidents, Daop 5 Purwokerto 5 accidents,
kejadian, di Daop 2 Bandung 5 kejadian, Daop Daop 6 Yogyakarta 2 accidents, Daop 8
3 Cirebon 1 kejadian, Daop 4 Semarang 2 Surabaya 7 accidents, Daop 9 Jember 2
kejadian, Daop 5 Purwokerto 5 kejadian, Daop accidents, Divre 1 North Sumatera 1 accident,
6 Yogyakarta 2 kejadian, Daop 8 Surabaya 7 Divre 2 West Sumatera 1 accident and Divre 3
Kejadian, Daop 9 Jember 2 kejadian, Divre 1 South Sumatera 12 accidents.
Sumatera Utara 1 kejadian, Divre 2 Sumatera 1 other accident in Daop 1 Jakarta.
Barat 1 kejadian dan Divre 3 Sumatera Selatan
12 kejadian.
Kejadian lain-lain sebanyak 1 (satu) kali di
Daop 1 Jakarta.
adalah membangun brand image, brand awareness and offered service products which in turn lead to
dan brand loyalty dari pelanggan terhadap KAI dan an increase in revenue. Moreover, the Company
produk jasa layanan yang diberikan yang pada also observes profitability, market prospect, and
akhirnya bermuara pada peningkatan pendapatan, segmentation factors to develop a realistic strategy
selain itu Perseroan juga melihat faktor profitabilitas, that can be achieved both in short-term and long-
prospek pasar, dan segmentasi untuk menyusun term.
strategi realistis yang bisa dicapai baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Beberapa aktivitas marketing communication dan Several marketing communication and promotion
promosi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: activities in 2014 are as follows:
1. Promo Makin Awal makin Spesial 1. The Earlier the More Special Promo
Volume penumpang kereta api selalu berfluktuasi Passenger railway volume always fluctuates
sepanjang tahun, atau dikenal dengan istilah throughout the year, the well-known terms are
peak season dan low season. Masa peak peak season and low season. Peak season is
season adalah masa dimana permintaan tinggi, a period when demand is high, such as during
seperti saat liburan sekolah, lebaran, libur natal school holidays, Eid, Christmas holidays and so
dan sebagainya. Sedangkan masa low season forth. While Low season is a period when demand
adalah masa dimana permintaan sedang rendah, is low, usually occurs in the months after peak
biasanya terjadi di bulan-bulan setelah masa peak season, i.e. from January to April.
season, yaitu di bulan Januari-April.
Masa-masa ketika permintaan rendah menjadi The period when demand is low becomes a great
tantangan yang besar bagi Perseroan, karena challenge for the Company, because empty seats
kursi yang kosong ketika kereta api telah when the train has departed meaning lost revenue.
berangkat berarti kehilangan pendapatan. Selain In addition, revenue will be secured if passengers
itu, pendapatan akan aman jika calon penumpang have booked their tickets well in advance.
telah memesan tiket jauh-jauh hari. Potensi The potential of empty seats on D day can be
bahwa kursi tersebut akan kosong ketika hari H immediately identified and minimized. Therefore,
dapat segera diketahui dan diminimalisasi. Oleh efforts should be made to attract occupancy and
karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menarik increase revenue.
okupansi sekaligus meningkatkan pendapatan.
Salah satu upaya yang dilakukan Perseroan One of the Companys efforts is holding a promo
adalah mengadakan promo untuk pembelian tiket for ticket purchases from D-90 to D-85 will be
dari H-90 sampai H-85 akan dikenakan tarif batas charged at inexpensive floor-price limit. The
bawah yang murah. Tujuannya adalah mendorong purpose is to encourage passengers who already
calon penumpang yang sudah memiliki rencana have travel plans to purchase tickets soonest.
perjalanan untuk segera membeli tiket.
Sambutan masyarakat terhadap promo ini sangat Public response to this promo is very high as
tinggi ditandai dengan semakin banyaknya indicated by the increasing number of bookings
pemesanan dan pembelian tiket hingga H-90 and ticket purchases since D-90 in 2014.
pada tahun 2014.
Tepat pada hari tersebut, tim marketing Precisely on that day, the Companys marketing
Perseroan berkeliling ke seluruh tujuan kereta team travelled all over railway destinations in
api di Jawa dan Sumatera untuk memberikan Java and Sumatera to give surprise to users
kejutan bagi para pengguna kereta api. Hadiah of railway services. The gifts were distributed
dibagikan serentak di beberapa KA antara lain concurrently in several trains, among others,
KA Argo Parahyangan, Mutiara Timur, Taksaka, namely: Argo Parahyangan, Mutiara Timur,
Bangunkarta, Gajayana, dan lainnya. Selain itu Taksaka, Bangunkarta, Gajayana, and others.
tim marketing juga membagikan suvenir cantik Additionally, marketing team also distributed fancy
dan memberikan sedikit informasi Mengenai souvenirs and provide brief information regarding
kemudahan pembelian tiket menggunakan KAI convenience in tickets purchasing using KAI
Access dan agen lainnya di atas KA. Access and other agencies on the railway.
Kegiatan marketing communication yang lain Other marketing communication activities, among
diantaranya: others, were:
Promo Makin Awal Makin Spesial untuk The Earlier the More Special Promo for
pembelian tiket H-90 sampai dengan H-85 ticket purchases on D-90 to D-85 were
dikenakan Tarif Batas Bawah tanggal 1-30 charged at inexpensive floor-price limit during
Januari. January 1 - 30.
Promo Gong Xi Fat Chai rute-rute tertentu Gong Xi Fat Chai Promo on certain routes
berlaku tarif khusus tanggal 27 Januari sd 28 were charged at special tariff during January
Februari 27 to February 28
Promosi dan sosialisasi KA Baru. New railway promotion and socialization.
Promo Kemudahan Pembelian Tiket yang Convenience of Ticket Purchase Promo which
dilakukan secara berkesinambungan dari was conducted continuously since January
bulan Januari 2014. 2014.
Lomba desain eksterior kereta untuk Train exterior design competition for students.
mahasiswa dan pelajar. Railway Touring Promo on Yogyakarta-
Touring Promo KA dengan rute Yogyakarta- Palembang route.
Palembang.
Kerja sama promosi dengan hotel-hotel seperti Promotion cooperation with hotels, such as:
Arion Swiss Bell Hotel dimana hanya dengan Arion Swiss Bell Hotel wherein only by showing
menunjukkan tiket, penumpang mendapatkan the ticket, passengers would get discount for
diskon tarif hotel. their hotel rates.
Kegiatan traveling by train dengan mengajak Traveling by train event by inviting high school
siswa SMA di Cirebon melakukan kegiatan students in Cirebon to join tourism activities
wisata menggunakan kereta dengan tujuan using railway with the aim to introduce, instill
untuk memperkenalkan, menanamkan students love for railway.
kecintaan siswa sekolah terhadap kereta api. Promotion and socialization of new railway
Promo dan sosialisasi jadwal perjalanan baru schedule in line with effective application of
kereta api sesuai berlakunya Grafik Perjalanan Railway Trips Graph (GAPEKA) 2014.
KA (GAPEKA) tahun 2014. Eid Homecoming Surprise with program
Kejutan Mudik Lebaran masa program tgl period during July 23 26, 2014 (Pre Eid) and
23-26 Juli 2014 (Pra Lebaran) dan tanggal August 1 5, 2014 (Post Eid) by distributing
1-5 Agustus 2014 (Pasca Lebaran) dengan gifts to the customers.
memberikan suvenir kepada pelanggan. Travelling By Train Part 2 event on September
Kegiatan Travelling By Train Part 2 pada 25, 2014, involving 18 junior high schools
tanggal 25 September 2014 dengan melibatkan in Surabaya using Sarangan Train from
18 SMP di Surabaya menggunakan KA Surabaya - Madiun PP.
Sarangan dari Surabaya-Madiun PP. OCTOPUS (October Campus) program at
Program OCTOPUS (October Campus) di UNPAS Bandung on October 24, 2014 with an
UNPAS bandung pada tanggal 24 Oktober objective to introduce KAI Access & Railway
2014 dengan tujuan untuk pengenalan KAI Promo.
Access & Promo Kereta Api. Participation in Indonesia Travel and Holiday
Mengikuti kegiatan Indonesia Travel & Holiday Fair on October 25 - 26, 2014 as railway
Fair pada tanggal 25 & 26 Oktober 2014 promotional event on international scale.
sebagai sarana promo kereta api pada skala Muslimah Award event on November 13, 2014
international. for introduction of Tourism Trains relation Gmr-
Kegiatan Muslimah Award pada tanggal 13 Yk.
November 2014 untuk pengenalan KA Wisata Argo Parahyangan and Ciremai Trains Promo
relasi Gmr-Yk. in November 2014.
Promo KA Argo Parahyangan dan KA Ciremai Installation and socialization of thermal ticket
pada bulan November 2014. in Daop 2 Bandung and Daop 6 Yogyakarta in
Pemasangan dan sosialisasi tiket thermal di November 2014.
Daop 2 Bandung dan Daop 6 Yogyakarta pada Traveling by Train Part 3 event using Ciremai
bulan November 2014. Train relation Bd-Cn PP with members of
Kegiatan Traveling by Train Part 3 dengan majelis taklim Bandung on December 22,
menggunakan KA Ciremai relasi Bd-Cn PP 2014.
bersama ibu-ibu majelis taklim Bandung pada
tanggal 22 Desember 2014.
PT Reska Multi Usaha (PT RMU) adalah perusahaan PT Reska Multi Usaha (PT RMU) is a company jointly
yang dibentuk bersama antara KAI dengan Yayasan established by KAI with Yayasan Pusaka based on
Pusaka berdasarkan Akta No. 18 tanggal 2 Juli 2003 Deed No. 18 dated July 2, 2003 by Notary Darwin
oleh Notaris Darwin Ginting, S.H., M.H., di Jakarta. Ginting, S.H., M.H. in Jakarta. Shareholders of
Komposisi pemegang saham PT Reska adalah PT Reska are KAI holding 95.01% and Yayasan
KAI sebesar 95,01% dan Yayasan Pusaka sebesar Pusaka holding 4.99%.
4,99%.
Bidang usaha PT RMU tidak terbatas pelayanan di The business of PT RMU is not limited to on-train
atas KA, tetapi meliputi kegiatan usaha di bidang services, but also includes activities in trading,
perdagangan, pengangkutan darat dan usaha-usaha overland transportation and services, such as delivery,
di bidang Jasa, termasuk ekspedisi, pengepakan packing and warehousing, parking management,
dan pergudangan, jasa pengelolaan parkir, jasa event organizing, dining/restaurant and catering, staff
penyelenggaran acara, jasa rumah makan/restoran recruiting and placement, cleaning, security services.
dan jasaboga, jasa rekruting dan penyaluran tenaga
kerja, jasa kebersihan, jasa keamanan (security).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT RMU Board of Commissioners and Board of Directors of
hingga tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai PT RMU at December 31, 2014 are as follows:
berikut:
Jumlah Pekerja
Status Pekerja Employment Status
Number of Employee
Pekerja Umum General Employee
- Pekerja Perbantuan 49 - Seconded Employee
- Pekerja PKWTT 62 - Specific Period Employment Agreement Employee
- Pekerja PKWT 201 - Period Employment Agreement Employee
Pekerja Operasi Operations Employee
- Pekerja PKWT 958 - Period Employment Agreement Employee
Pekerja Operasi lainnya Other Operations Employee
Pekerja PKWT 799 Period Employment Agreement Employee
Jumlah 2.069 Total
2. Pendapatan 2. Revenue
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar The Company recorded a revenue of Rp297.16
Rp297,16 miliar, dan meningkat 39,6% dari billion, increased by 39.6% of revenue realization
realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar in 2013 which was Rp212.80 billion, with the
Rp212,80 miliar, dengan perincian sebagai following details:
berikut: Revenue from passenger railway services (SOT/
Pendapatan dari bisnis Layanan Penumpang Sales On Train/MDD/KLB/SR) reached Rp100.23
KA (SOT/Sales On Train/PDK/KLB/ billion primarily due to the addition of new trains,
SR) mencapai Ro100,23 miliar terutama such as: Ciremai, Pangrango, Joko Tingkir, Jaya
disebabkan adanya penambahan KA baru Baya, Kamandaka, Jaya Baya, Raja Basa and
seperti KA Ciremai, Pangrango, Joko Tingkir, Sriwijaya Trains and increased order of Tourism
Jaya Baya, Kamandaka, Jaya Baya, Raja Train services of PT KA Pariwisata during 2014.
Basa dan Sriwijaya serta meningkatnya Revenue from parking business reached Rp79.39
order layanan paket KA Wisata dari PT KA billion because parking revenue from managed
Pariwisata selama Tahun 2014. parking lots was not optimal.
Pendapatan bisnis Parkir mencapai Rp79,39 Revenue from OTC/Train Wash increased
miliar, karena belum optimalnya pendapatan significantly with a realization of Rp59.26 billion
parkir dari lahan-lahan parkit yang dikelola. due to the additional work assigned by KAI for
Pendapatan bisnis OTC/Cuci Kereta cleaning (OTC/Train Wash/K2 station) services.
meningkat signifikan dengan realisasi Rp59,26 Revenue from outsourcing business reached
miliar karena adanya penambahan pekerjaan Rp49.79 billion due to suspended outsourcing
dari KAI untuk jasa kebersihan (OTC/Cuci business management in August 2014.
Kereta/K2 stasiun).
Pendapatan bisnis Outsourcing mencapai
Rp49,79 miliar karena penghentian
pengelolaan bisnis Outsourcing di bulan
Agustus 2014.
3. Biaya-Biaya 3. Expenses
Beban operasi mencapai Rp264,39 miliar Operating expenses reached Rp264.39 billion
meningkat 38,6% dari Tahun 2013, terutama primarily due to the addition of the new trains,
disebabkan adanya penambahan KA increase in KM rental expense, increase
baru, kenaikan beban sewa KM, kenaikan in purchase of OTC uniforms and working
pembelian seragam dan peralatan kerja equipment, increase in order of Tourism Train
OTC, meningkatnya order layanan paket KA services, the addition of new outsourcing
Wisata, penambahan bisnis baru penyedia business and increase in rental expense on
jasa tenaga kerja dan kenaikan beban sewa parking management in the Greater Jakarta
atas pengelolaan perparkiran di wilayah area.
Jabodetabek.
Beban usaha tercatat sebesar Rp15,00 miliar Operating expenses amounted to Rp15.00
meningkat 93,1% dari tahun 2013 terkait billion, increased by 93.1% from 2013 related
adanya kenaikan beban sewa lahan kantor to increase in office space rental and income
dan pajak penghasilan. tax expenses.
Beban pajak mencapai Rp5,15 miliar naik Tax expense reached Rp5.15 billion, increased
42,6% dari tahun 2013 terkait perhitungan by 42.6% from 2013 related to calculation of
pajak kini (Pph Badan) dan Pajak Tangguhan current income tax (corporate income tax) and
atas Pencapaian Laba Perusahaan. Deferred Tax on Corporate Realized Income.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif The following is a summary of comprehensive income
PT RMU tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 statements of PT RMU in 2014 and realization in 2013
sebagai perbandingannya. as a comparison.
2. Liabilitas 2. Liabilities
Utang usaha per 31 Desember 2014 tercatat Trade payables at December 31, 2014 was
Rp8,4 miliar, meningkat dibandingkan Rp8.4 billion, increased from Rp136.3 million
Rp136,3 juta pada tahun 2013 karena adanya in 2013 due to an increase in general trading
peningkatan aktivitas bisnis general trading. business.
Utang hubungan istimewa mencapai Rp68,6 Payables to related parties reached Rp68.6
miliar, meningkat dibandingkan Rp10,8 miliar billion, increased from Rp10.8 billion in 2013
pada tahun 2013 terkait hal ini terkait adanya due to bank loan and payables related to
utang bank serta sewa lahan parkir dan kantor parking lot and office rental to KAI.
kepada KAI.
3. Ekuitas 3. Equity
Ekuitas per 31 Desember 2014 mencapai Rp36,7 Equity at December 31, 2014 reached Rp36.7
miliar, bertambah dibandingkan posisi tahun billion, an increase from Rp24.1 billion at end of
2013 sebesar Rp24,1 miliar karena adanya 2013 due to retained earnings 2013 and current
pembentukan cadangan atas laba 2013 dan year income 2014.
pencapaian laba periode berjalan 2014.
Secara total jumlah aset/liabilitas dan ekuitas di The total amount of assets/liabilities and equity in
tahun 2014 sebesar Rp126,68 miliar atau naik 2014 was Rp126.68 billion or increased by 119.2%
119,2% dari Rp57,80 miliar di tahun 2013. Berikut from Rp57.80 billion in 2013. The following is a
ringkasan laporan posisi keuangan PT RMU summary of statements of financial position of
tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 sebagai PT RMU in 2014 and realization in 2013 as a
perbandingannya. comparison.
4. Bisnis general trading dan event organizer dari 4. General trading and even organizer businesses
perusahaan Induk. from Parent company.
5. Pengembangan usaha menjadi provider dan 5. Business development for provider and the
manajemen parkir di luar lingkungan kereta api. management of parking lot outside the railway
environment.
PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) adalah PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) is a
anak perusahaan yang dibentuk KAI berdasarkan subsidiary established by KAI based on Deed No. 457
Akta No. 457 tanggal 15 September 2008 oleh Notaris dated September 15, 2008 by Notary Ilmiawan Dekrit,
Ilmiawan Dekrit S. S.H., di Jakarta. Perubahan S.H. in Jakarta. The latest amendment was stated in
terakhir dinyatakan dalam akta No. 08 tanggal 28 Deed No. 08 dated August 28, 2013 by Notary Raden
Agustus 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Raden Ayu Poppy Darmawan, S.H. in Jakarta. Shareholders of
Ayu Poppy Darmawan, S.H., di Jakarta. Komposisi PT KCJ are KAI holding 99.78% and Yayasan Pusaka
pemegang saham PT KCJ adalah PT Kereta Api holding 0.22%.
Indonesia (Pesero) sebesar 99,78% dan Yayasan
Pusaka sebesar 0,22%.
Setelah menjadi perseroan terbatas sendiri, Having become a separate limited liability company,
PT KCJ mendapatkan izin usaha No. KP 51 Tahun PT KCJ obtained its business license No. KP 51 of
2009 dan izin operasi penyelenggara sarana 2009 and operating license as a railway facilities
perkeretaapian No. KP 53 Tahun 2009 yang organizer No. KP 53 of 2009 which were all issued
semuanya dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan by Minister of Transportation of the Republic of
Republik Indonesia. Indonesia.
Tugas pokok PT KCJ adalah menyelenggarakan The main task of PT KCJ is organizing commuter
pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api railway services by using KRL in Jakarta, Bogor, Depok,
kommuter dengan menggunakan sarana Kereta Tangerang (Serpong) and Bekasi (Jabodetabek) and
Rel Listrik (KRL) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, non-passenger transportation business.
Tangerang (Serpong) dan Bekasi (Jabodetabek)
serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan
penumpang.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Susunan Dewan Komisaris sampai dengan Composition Board of Commissioners at December
31 Desember 2014 berdasarkan Akta No. 73 tanggal 31, 2014 based on Deed number 73 dated November
21 November 2014, dibuat dihadapan Notaris Surjadi 21, 2014, of Notary Surjadi Jasin, SH and composition
Jasin, S.H., dan susunan Direksi berdasarkan Akta of Board of Directors based on Deed No. 5 dated
No. 5 tanggal 25 Agustus 2014, dibuat dihadapan August 25, 2014, of Notary Mintarsih Natamihardja,
Notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., adalah sebagai SH, are as follows:
berikut:
Sebagai bagian dari program pelatihan dan As part of training program and employee competency
pengembangan kompetensi pekerja, pada tahn development, in 2014 PT KCJ sent 51 employees to
2014 PT KCJ telah mengirim 51 pekerja untuk studi visit China, France, Britain, Vietnam and Korea for
banding ke Tiongkok, Perancis, Inggris, Vietnam dan benchmarking.
Korea.
induk KAI. Selain itu, peningkatan jumlah penumpang was also due to additional loops; in 2013 there were
juga disebabkan adanya penambahan loop dimana 50 loops, while in 2014 there were 65 loops.
pada tahun 2013 sebanyak 50 loop sedangkan tahun
2014 sebanyak 65 loop.
Namun terhadap anggaran, realisasi volume However, against the budget, realized passenger
penumpang Commuter Line (CL) tahun 2014 hanya volume of Commuter Line (CL) in 2014 only reached
mencapai 88,8%. Hal ini disebabkan oleh: 88.8%. It was caused by:
1. Realisasi pencapaian operasi loop hanya 97% 1. Realization of loop operations was only 97% of
dari program karena penambahan loop dari the program due to the addition of loops from 58
58 loop pada triwulan III menjadi 65 loop pada loops in the third quarter to 65 loops in the fourth
triwulan IV. quarter.
2. Realisasi jumlah KA tercapai 89% dari program 2. Realization of the number of trains reached 89%
karena loop baru beroperasi 97% dari program of the program because the new loops operated
dan adanya gangguan KA sebanyak 2.128 97% of the program and there were 2,128 railway
kejadian yang mengakibatkan KA batal sebanyak interferences that resulted in 3,374 cancelled
3.374 KA. schedules.
3. Realisasi okupansi statis sebesar 80,12% 3. Realization of static occupancy of 80.12% or
atau pencapaian 101,23% dari program. 101.23% achievement of the program. While
Sedangkan okupansi dinamis sebesar 49,64% dynamic occupancy was 49.64% or 97.24%
atau pencapaian 97,24% dari program, karena achievement of the program, because passenger
volume penumpang tercapai 88,8% dari program volume reached 88.8% of the program while train
sedangkan perjalanan KA tercapai 89% dari trips achieved 89% of the program.
program.
2. Pendapatan 2. Revenue
Perusahaan mencatat pendapatan usaha sebesar The Company recorded operating revenue of
Rp1,23 triliun meningkat 53,2% dari realisasi Rp1.23 trillion, increased by 53.2% of realized
pendapatan tahun 2013 sebesar Rp806,55 miliar, revenue in 2013 which amounted to Rp806.55
dengan perincian sebagai berikut: billion, with the following details:
Pendapatan Penumpang (Penumpang dan Passenger Revenue (Passenger and PSO)
PSO) mencapai Rp1,16 triliun rencana reached Rp1.16 trillion due to the plan to
kenaikan tarif KRL yang diprogramkan bulan increase KRL tariff which was programmed in
Juli 2014 terealisasi pada 15 Oktober 2014, July 2014 in fact it was realized on October
pengoperasian loop program sebanyak 67 loop 15, 2014, the operation of 67 program loops in
terealisasi 65 loop dan realisasi penumpang fact the realization was 65 loops and realized
23,5% perjalanan sampai 5 stasiun, 37,08% passengers of 23.5% trips up to 5 stations,
perjalanan 6 sampai 11 stasiun, dan 39,40% 37.08% trips between 6 and 11 stations, and
perjalanan 12 sampai 35 stasiun lebih. 39.40% trips up to 12 - 35 or more stations.
3. Beban-Beban 3. Expenses
Beban Operasi mencapai Rp871,35 miliar, Operating expenses reached Rp871.35
meningkat 63,7% dari tahun 2013 sebesar billion, increased by 63.7% from 2013 which
Rp532,35 miliar terutama disebabkan oleh: amounted to Rp532.35 billion mainly caused
a. Beban pekerja terealisasi sebesar Rp90,74 by:
miliar karena rencana penambahan a. Realized employee expenses amounted
pekerja belum terealisasi sepenuhnya to Rp90.74 billion due to additional staff
sesuai program. plan was not fully realized according to the
b. Beban LAA terealisasi sebesar Rp119,71 program.
miliar karena tidak terealisasi seluruh loop b. Realized LAA expenses of Rp119.71 billion
yang diprogramkan. or 84.25% due to unrealized the entire
c. Beban Perawatan sarana perkeretaapian programmed loops.
terealisasi Rp153,56 disebabkan c. Realized railway facility maintenance
ketidaktersediaan suku cadang expenses of Rp153.56 billion due to
pemeliharaan pada saat pelaksanaan unavailability of maintenance spare parts
perawatan karena masih dalam proses at maintenance periods because they were
pengadaan, menunggu kedatangan still in procurement process, awaiting spare
suku cadang dan beberapa suku cadang parts arrival and several spare parts were
yang out of date tidak ada di pasaran. out of date unavailable in market. While
Sedangkan beban prasarana pendukung realized railway supporting infrastructure
angkutan KA terealisasi Rp21,30 miliar expenses was Rp21.30 billion or 85%
85% dari anggaran sebesar Rp24,93 of the budget of Rp24.93 because
karena sebagian program kerja terutama several work programs particularly IT
prasarana IT belum terealisasi sepenuhnya infrastructure were not fully realized,
antara lain dashboard management, such as: dashboard management, DRC
Relokasi DRC Depokbaru ke German relocation from Depokbaru to German
center dan Infrastruktur kelengkapan data center and infrastructure completeness at
center Juanda. Juanda data center.
Beban Usaha mencapai Rp176,16 miliar, Operating Cost reached Rp176.16 billion,
meningkat 45,8% dari tahun 2013 sebesar increased by 45.8% from 2013 which
Rp120,80 miliar. amounted to Rp120.80 billion.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif The following is a summary of comprehensive
PT KCJ tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 income statements of PT KCJ in 2014 and
sebagai perbandingannya. realization in 2013 as a comparison.
2. Liabilitas 2. Liabilities
Liabilitas lancar mencapai Rp396,84 miliar Current liabilities reached Rp396.84 billion,
atau meningkat 78,0% dibandingkan tahun an increase of 78.0% compared to Rp222.91
2013 sebesar Rp222,91 miliar dan 252% billion at end of 2013 and 252% of the budget
dari anggaran sebesar Rp157,44 miliar. of Rp157.44 billion. Current liabilities consist
Liabilitas lancar terdiri dari Utang usaha of Trade payables of Rp177.89 billion,
sebesar Rp177,89 miliar, Utang pajak sebesar Taxes payable of Rp29.34 billion, Unearned
Rp29,34 miliar, Pendapatan diterima dimuka revenue of Rp40.80 billion, Current bank
sebesar Rp40,80 miliar, Utang bank lancar loans of Rp10.80 billion, Accrued expenses of
sebesar Rp10,80 miliar, Beban yang masih Rp136.03 billion and Others of Rp1.97 billion.
harus dibayar sebesar Rp136,03 miliar dan
Utang lain-lain sebesar Rp1,97 miliar.
Liabilitas tidak lancar mencapai Rp22,81 Non-current liabilities reached Rp22.81 billion,
miliar atau turun 29,9% dibandingkan tahun decreased by 29.9% compared to Rp32.54
2013 sebesar Rp32,54 miliar dan 70,16% dari billion at end of 2013 and 70.16% of the budget
anggaran sebesar Rp146,03 miliar. Liabilitas of Rp146.03 billion. Non-current liabilities
tidak lancar terdiri dari Estimasi atas imbalan consist of Estimated post-employment benefits
pasca kerja (aktuaria) sebesar Rp5,47 miliar (actuarial) of Rp5.47 billion and Bank loans of
dan utang bank sebesar Rp17,34 miliar. Rp17.34 billion.
3. Ekuitas 3. Equity
Ekuitas sampai dengan 31 Desember 2014 Equity at December 31, 2014 reached Rp582.26
mencapai Rp582,26 miliar, meningkat 26,3% billion, an increase of 26.3% compared to
dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp460,95 Rp460.95 billion at end of 2013. The additional
miliar. Penambahan ekuitas berasal dari laba equity was derived from current year income
tahun berjalan sebesar Rp148,34 miliar. which amounted to Rp148.34 billion.
Secara total jumlah aset/liabilitas dan ekuitas di The total amount of assets/liabilities and equity in
tahun 2014 sebesar Rp1,00 triliun atau naik 39,9% 2014 was Rp1.00 trillion or increased by 39.9% from
dari Rp716,40 miliar di tahun 2013. Berikut ringkasan Rp716.40 billion in 2013. The following is a summary
laporan posisi keuangan PT KCJ tahun 2014 dan of statements of financial position of PT KCJ in 2014
realisasi tahun 2013 sebagai perbandingannya. and realization in 2013 as a comparison.
Pengembangan sarana akan dilakukan oleh PT KCJ Facilities development will be conducted by PT KCJ
dengan dukungan dari Kereta Api Indonesia (Persero) with support from KAI for infrastructure development.
untuk pengembangan prasarana. Pengembangan Development of facilities and infrastructure includes
sarana dan prasarana mencakup persinyalan dan signaling and telecommunications, stabling, park &
telekomunikasi, stabling, park & ride, revitalisasi tujuh ride, revitalization of seven stations, development
stasiun, pengembangan dua stasiun baru dan lima of two new stations and five halts, platform, addition
halte, peron, penambahan sarana kereta api, balai of railway facilities, balai yasa and dipo as well as
yasa dan dipo serta passenger crossing. passenger crossing.
PT Kereta Api Logistik (PT KALOG) adalah PT Kereta Api Logistik (PT KALOG) is a company
perusahaan yang dibentuk berdasarkan Akta No. 10 incorporated under Deed No. 10 dated September 8,
tanggal 8 September 2009 oleh Notaris Fathiah Helmi 2009 by Notary Fathiah Helmi, S.H., M.Kn. in Jakarta
S.H., di Jakarta dan perubahan terakhir sebagaimana and the latest amendment as stated in Deed of Notary
dinyatakan dalam akta Notaris Yoshi, S.H., M.Kn. No. Yoshi, S.H., M.Kn. No. 03 dated December 13, 2013.
03 tanggal 13 Desember 2013. Komposisi pemegang Shareholders of PT Kalog are KAI holding 99.9% and
saham PT Kalog adalah KAI sebesar 99,9% dan Yayasan Pusaka holding 0.1%.
Yayasan Pusaka sebesar 0,1%.
Fungsi dan peran KALOG terhadap jasa layanan Function and role of KALOG to services provided by its
yang telah disediakan oleh induknya adalah parent is as value-added creator along the value chain
sebagai pencipta nilai tambah (value-added creator) of logistics distribution services, including services
sepanjang rantai nilai (value chain) layanan distribusi provided by KAI, such as freight transportation and
logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh warehouses.
KAI, seperti angkutan barang dan gudang.
Fokus dan penguatan peran penting KALOG ini Focus and strengthening of KALOGs vital role is
diwujudkan pada tahapan Pre-Service dan Post- realized at Pre-Service and Post-Service stages of
Service dari layanan oleh KAI serta integrated-service KAI and information technology-based integrated-
berbasis teknologi informasi sepanjang rantai jasa service along service chain of distribution logistics.
layanan distribusi logistik.
Saat ini layanan logistik terpadu KALOG telah Currently integrated logistics services of KALOG
menjangkau Pulau Jawa dan Sumatera. Untuk have reached Java and Sumatera Islands. To
memfasilitasi layanan logistik secara terpadu, saat facilitate integrated logistics services, KALOG has
ini KALOG telah membangun sejumlah infrastruktur built a number of logistics services infrastructure,
jasa logistik, antara lain: Terminal Barang di among others: Freight Warehouses in Jakarta,
Jakarta, Cikarang, Purwakarta dan Surabaya, Cikarang, Purwakarta and Surabaya Pasar Turi
Area Pergudangan Pasar Turi, Stockpile dan Warehousing Area, Stockpile and Coal Loading/Un-
Fasilitas Loading/Un-loading batubara di Lahat dan loading Facilities in Lahat and Palembang, as well as
Palembang, serta sejumlah kantor perwakilan KALOG a number of KALOG representative offices in several
di sejumlah kota seperti Manggarai, Jakarta Gudang, cities such Manggarai, Jakarta Warehouse, Bandung,
Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, and
kota, Malang, dan kota lainnya di pulau Jawa. other cities on Java Island.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KALOG Board of Commissioners and Directors of PT KALOG
per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: at December 31, 2014 are as follows:
Jumlah Pekerja
Status Pekerja Employment Status
Number of Employee
Pekerja Tetap 104 Permanent Employee
Calon Pekerja 6 Probation Employee
PKWT PKWT
- PKWT Struktural 64 - PKWT Struktural
- PKWT Non Struktural 3 - PKWT Non Structural
Pekerja KAI Diperbantukan 17 Seconded Employee of PT KAI
Jumlah 194 Total
Dari waktu ke waktu, volume muatan angkutan From time to time, freight volume as service business
barang yang menjadi layanan bisnis PT KA Logistik of PT KA Logistik continues to increase. This growth
terus meningkat. Perkembangan ini merupakan is the Companys achievement in developing and
keberhasilan tersendiri bagi perusahaan dalam maintaining its going concern. Freight volume is
mengembangkan dan menjaga kelangsungan a single indicator of the Companys success in
bisnisnya. Volume muatan menjadi satu indikator expanding its business coverage and corporate
keberhasilan perusahaan dalam memperluas performance measurement.
jangkauan bisnisnya serta dapat menjadi tolak ukur
kinerja perusahaan.
Selama tahun 2014, angkutan barang berbasis kereta During 2014, railway-based freight transportation was
api masih menempati porsi utama dari bisnis usaha the largest business unit of PT KALOG wherein the
PT KALOG dimana perusahaan berhasil mengangkut Company managed to transport freight with a total
muatan dengan jumlah volume melebihi target yang volume exceeding the predefined target.
telah ditentukan.
Di tahun 2014 PT KALOG terus menjalin kerja In 2014 PT KALOG continued its cooperation with
sama dengan kalangan industri untuk memperluas the industry to expand its freight services. Several
pelayanan angkutan barang. Beberapa kerja sama new cooperations and capacity development were as
baru dan peningkatan kapasitas adalah sebagai follows:
berikut: 1. Cooperation with PT Semen Bosowa, PT KALOG
1. Bekerja sama dengan PT Semen Bosowa, launched Cement Railway relation Bwb - Klm
PT KALOG meluncurkan angkutan KA Semen since June 1, 2014.
relasi Bwb-Klm sejak tanggal 1 Juni 2014. 2. Cooperation with PT Tirta Investama, PT KA LOG
2. Bekerja sama dengan PT Tirta Investama, launched Water Gallon Railway relation Ccr -
PT KALOG meluncurkan kegiatan angkutan KA JakG since June 15, 2014.
Air Galon relasi Ccr-JakG yang mulai beroperasi 3. Cooperation with PT Indocement Tunggal
tanggal 15 Juni 2014. Prakarsa, PT KALOG increased cement
3. Bekerja sama dengan PT Indocement Tunggal distribution capacity with the launch of a new
Prakarsa, PT KALOG meningkatkan kapasitas relation Nmo - Bbn since June 20, 2014.
layanan distribusi semen dengan peluncuran 4. Cooperation with PT Coca Cola Amatil Indonesia,
relasi baru Nmo-Bbn yang beroperasi sejak 20 PT KALOG launched initial railway of Coca Cola
Juni 2014. products on June 26, 2014 which are dispatched
4. Bekerja sama dengan PT Coca Cola Amatil from Jakarta Warehouse Station (JAKG).
Indonesia, PT KALOG meluncurkan angkutan 5. Cooperation with PT Indocement Tunggal
perdana produk Coca Cola pada tanggal 26 Prakarsa, PT KALOG launched Cement Railway
Juni 2014 yang diberangkatkan dari St. Jakarta relation Nmo - Bwb since July 2, 2014.
Gudang (JAKG). 6. Cooperation with PT Astra International, on July
5. Bekerja sama dengan PT Indocement Tunggal 18, 2014 PT KALOG launched car railway trial for
Prakarsa, PT KALOG meluncurkan Angkutan KA PT Astra International products using Container
Semen relasi Nmo-Bwb yang beroperasi sejak 2 Railway relation Jakarta Warehouse - Waru.
Juli 2014. The transported cars were Toyota Agya by using
6. Bekerja sama dengan PT Astra Internasional, 40 feet containers with a capacity of 3 cars per
pada tanggal 18 Juli 2014 PT KALOG container. To avoid collision risk in the container,
meluncurkan uji coba angkutan mobil produk wheel chock and lashing belts systems are used.
PT Astra Internasional menggunakan KA The trial worked well without any complaints from
Kontainer dengan relasi Jakarta Gudang-Waru. Astra related to the transported cars.
Mobil yang dikirimkan adalah jenis Toyota Agya
dengan menggunakan kontainer 40 feet dengan
kapasitas 3 unit dalam satu kontainer. Untuk
menghindari risiko benturan di dalam kontainer,
digunakan sistem wheel chock dan lashing belt.
Uji coba berhasil dengan baik tanpa adanya
komplain dari pihak Astra terkait mobil yang
dikirim.
2. Pendapatan 2. Revenue
Pendapatan operasional tahun 2014 mencapai Operating income in 2014 reached Rp530.20
Rp530,20 miliar, meningkat 80,3% dibandingkan billion, an increase of 80.3% compared Rp294.10
Rp294,10 miliar di tahun 2013. Komponen billion in 2013. The largest revenue component
pendapatan terbesar adalah kegiatan usaha was Railway-Based Logistics Distribution of
Distribusi Logistik Berbasis KA sebesar Rp343,49 Rp343.49 billion, or 64.79% of total operating
miliar atau 64,79% dari total pendapatan income. While other businesses are Non Railway
operasional. Sedangkan kegiatan usaha lainnya Logistics Distribution of minus Rp8 million,
adalah Distribusi Logistik Non KA sebesar minus Pre-Post Transportation of Rp42.85 billion,
Rp8 juta, Angkutan Pra-Purna sebesar Rp42,85 Loading-Unloading of Rp136.69 billion, and Area
miliar, Loading-Unloading sebesar Rp136,69 Management of Rp7.17 billion.
miliar, dan Pengelolaan Area sebesar Rp7,17
miliar.
3. Biaya-Biaya 3. Expenses
Biaya langsung pada tahun 2014 mencapai Direct expenses in 2014 reached Rp445.96 billion,
Rp445,96 miliar, naik 101,6% dari Rp221,24 increased by 101.6% from Rp221.24 billion in
miliar di tahun 2013. Komponen biaya langsung 2013. The largest component was railway-based
terbesar adalah Distribusi logistik berbasis KA logistics distribution of Rp343.63 billion, or 77.94%
sebesar Rp343,63 miliar atau 77,94% dari total of total direct expenses. Whereas other direct
biaya langsung. Sedangkan biaya langsung expenses are Non-Railway Logistics Distribution
lainnya adalah Distribusi Logistik Non KA of Rp26 million, Pre-Post Transportation of
sebesar Rp26 juta, Angkutan Pra-Purna Rp31,44 Rp31.44 billion, Loading-Unloading of Rp56.25
miliar, Loading-Unloading Rp56,25 miliar dan billion and Management Area of Rp9.51 billion.
Pengelolaan Area sebesar Rp9,51 miliar.
Biaya usaha yang terdiri atas biaya pekerja, biaya Operating expenses consist of employee
umum & administrasi serta biaya penyusutan & expenses, general and administrative expenses
amortisasi mencapai Rp30,15 miliar, naik 68,3% as well as depreciation and amortization expenses
dibandingkan Rp17,92 miliar pada tahun 2013. reached Rp30.15 billion, increased by 68.3%
compared to Rp17.92 billion in 2013.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif
perusahaan tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 The following is a summary of comprehensive income
sebagai perbandingannya. statements in 2014 and realization in 2013 as a
comparison.
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
Aset Lain berupa nilai perolehan aktiva lain per Other assets represented acquisition of
31 Desember 2014 mencapai Rp14,88 miliar, other assets at December 31, 2014 reached
meningkat signifikan 175,8% dibandingkan Rp14.88 billion, significantly increased by
Rp5,39 miliar di tahun 2013 dan 86% dari 175.8% compared to Rp5.39 billion in 2013
anggaran. Nilai aktiva lain yang cukup material and 86% of the budget. Other assets with
adalah biaya pra operasi sebesar Rp14,34 material amount was pre-operating expenses
miliar atau 324% dari anggaran. of Rp14.34 billion, or 324% of the budget.
2. Liabilitas 2. Liabilities
Liabilitas lancar per 31 Desember 2014 Current liabilities at December 31, 2014
mencapai Rp86,33 miliar, naik 74,2% reached Rp86.33 billion, increased by 74.2%
dibandingkan Rp49,56 miliar di tahun 2013. compared to Rp49.56 billion in 2013. Current
Liabilitas lancar terdiri dari Utang usaha liabilities consist of Trade payables of Rp737
sebesar Rp737 juta, Utang pajak sebesar million, Tax payables of Rp4.85 billion, Due
Rp4,85 miliar, Utang afiliasi sebesar Rp42,58 to affiliates of Rp42.58 billion, Other current
miliar, Utang lancar lainnya sebesar Rp831 liabilities of Rp831 million, and bank loans of
juta,dan Utang bank sebesar Rp10,62 miliar Rp10.62 billion consisting of general working
berupa kredit modal kerja umum dan kredit capital loan; working capital loans 1 and 2
modal kerja 1 dan 2 (jasa titipan) serta hutang (deposit service); and Non-current bank loans
bank tidak lancar (kredit investasi) yang jatuh (investment loans) with maturities of less than
tempo kurang dari 1 tahun. one year.
Liabilitas tidak lancar per 31 Desember Non-current liabilities at December 31, 2014
2014 sebesar Rp66,03 miliar, naik 27,3% amounted to Rp66.03 billion, increased by
dibandingkan Rp51,88 miliar di tahun 2013. 27.3% compared to Rp51.88 billion in 2013.
Liabilitas tidak lancar terdiri dari Utang bank Non-current liabilities consist of Non-current
tidak lancar (kredit investasi) sebesar Rp7,61 bank loans (investment loans) of Rp7.61
miliar, Utang tidak lancar ke perusahaan induk billion, Non-current payables to parent
sebesar Rp56,80 miliar dan cadangan imbalan company of Rp56.80 billion and provision
pasca kerja (PSAK 24) sebesar Rp1,62 miliar. for post-employment benefits (SFAS 24) of
Rp1.62 billion.
3. Ekuitas 3. Equity
Ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp86,24 Equity at December 31, 2014 amounted to
miliar, naik 70,5% dibandingkan Rp50,58 miliar di Rp86.24 billion, increased by 70.5% compared to
tahun 2013 dan 93% dari anggaran. Peningkatan Rp50.58 billion in 2013 and 93% of the budget.
ekuitas berasal dari laba ditahan sebesar Rp23,23 The increase in equity was derived from retained
miliar dan laba periode berjalan sebesar Rp38,24 earnings of Rp23.23 billion and current year
miliar. income of Rp38.24 billion.
Secara total jumlah aset/liabilitas dan ekuitas di The total amount of assets/liabilities and equity in
tahun 2014 sebesar Rp238,60 miliar, naik 57,0% 2014 was Rp238.60 billion or increased by 57.0%
dari Rp152,02 miliar di tahun 2013. Berikut from Rp152.02 billion in 2013. The following is
ringkasan laporan posisi keuangan PT KALOG a summary of statements of financial position of
tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 sebagai PT KALOG in 2014 and realization in 2013 as a
perbandingannya. comparison.
Tahun 2014 menjadi titik awal peningkatan kapasitas The year 2014 became the starting point of capacity
dari moda kereta api yang ditandai dengan mulai development of railway mode which was marked by
dioperasikannya proyek double track jalur utara. commencement of double track project operation at
Pengoperasian ini membuat perubahan perjalanan north lane. This operation makes changes in railway
kereta api akan meningkat cukup tinggi serta jadwal trip which will increase significantly and freight
pengangkutan barang yang lebih cepat. schedules will be faster.
Dengan pangsa pasar yang terbuka lebar, PT KA With a wide-open market share, PT KA Logistik
Logistik melakukan kombinasi strategi sebagai combines the following strategies:
berikut: Revitalization of logistics services that raise
Revitalisasi layanan jasa logistik yang menaikkan customer value (speed, accuracy, efficiency,
customer value (kecepatan, ketepatan, reliability);
keefisienan, keandalan); Acceleration of market acquisition with competitive
Percepatan akuisisi pasar melalui keunggulan advantages: cost, delivery, and flexibility;
kompetitif cost, delivery, dan flexibility; Optimization of railway network to increase
Optimalisasi jaringan kereta api untuk coverage area of services and at the same time
meningkatkan coverage area pelayanan dan compensating competitor expansion;
sekaligus mengimbangi ekspansi pesaing; Equal treatment in preparing service level with
Equal treatment dalam menyusun service level transportation vendors;
dengan para vendor transport; Building operating system based on efficient
Membangun sistem operasi berbasis proses business processes;
bisnis yang efisien; Strengthening Kalog logistics service team;
Penguatan tim pelayanan jasa logistik Kalog; Brand building and repositioning towards railway-
Brand building dan repositioning ke layanan jasa based logistics services;
logistik berbasis kereta api; Market penetration through account representative
Penetrasi pasar melalui account representative and agency.
dan agency.
Dengan kombinasi strategi di atas diharapkan ke With combination of the aforementioned strategies
depannya PT KA Logistik dapat menjadi perusahaan going forward PT KA Logistik is expected to become
penyedia total logistics solution yang memberikan a provider of total logistics solution with end-to-end
pelayanan jasa distribusi end-to-end bagi para distribution services for its customers.
pelanggannya.
Memperhatikan kondisi aset dan peluang tersebut, Considering condition and opportunity of the assets,
KAI memutuskan untuk mendirikan anak perusahaan KAI decided to establish a subsidiary that focuses
yang fokus di bidang properti untuk memberikan on property business to provide value added both
nilai tambah baik secara finansial maupun citra financially and corporate image, which was realized
perusahaan, yang direalisasikan dalam bentuk in incorporation of PT KA Properti Manajemen.
pendirian PT KA Properti Manajemen.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KAPM per Board of Commissioners and Board of Directors of
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: PT KAPM at December 31, 2014 are as follows:
1. Program kegiatan investasi adalah sebagai 1. Activities in investment program are as follows:
berikut: a. Development of hotels/office buildings at
a. Pembangunan hotel/pertokoan di lokasi ex former location of Waru official residence.
rumah dinas Waru. b. Development of dry market and shopping
b. Pembangunan pasar bersih dan pertokoan di center at Srondol Semarang area.
lahan Srondol Semarang. c. Development of East Purwokerto emplacement
c. Pembangunan emplasemen Purwokerto to become mall and other supporting facilities.
Timur menjadi mal dan fasilisitas penunjang d. Development of connecting bridge at
lainnya. Jatinegara Jakarta emplacement to become
d. Pembangunan jembatan penghubung di commercial area (kiosks/stores).
emplasemen Jatinegara Jakarta yang akan e. Development of portable hotel with budget
dijadikan area komersial (kios/toko). hotel concept.
e. Pembangunan portable hotel dengan konsep f. Development of 150-room hotel on Cihampelas
budget kotel. No. 91.
f. Pembangunan hotel 150 kamar di Cihampelas
No. 91.
2. Pekerjaan kontraktor dan trading dengan cara 2. Contractor and trading works with direct
penunjukan langsung atau tender dari KAI. assignment or tender from KAI.
a. Pekerjaan Lintas Bogor-Jakarta Kota. a. Bogor Lane work - Jakarta Kota.
b. Pekerjaan Lintas Bekasi-Manggarai (Loop b. Bekasi Lane work - Manggarai (Loop Line).
Line). c. Duri Lane work - Tangerang.
c. Pekerjaan Lintas Duri-Tangerang. d. Duri Lane work - Parung Panjang.
d. Pekerjaan Lintas Duri-Parung Panjang. e. Non Lane work.
e. Pekerjaan Non Lintas. f. Contractor works from other subsidiaries.
f. Pekerjaan kontraktor dari anak perusahaan g. Trading work program.
lainnya.
g. Program kerja trading.
2. Pendapatan 2. Revenue
Pendapatan perusahaan terdiri dari empat sumber The Companys revenue comes from four
pendapatan yaitu pendapatan sewa-menyewa, sources, namely: rental, consulting service,
pendapatan atas jasa konsultan, pendapatan atas contractor service and trading. At December 31,
jasa kontraktor dan trading. Sampai dengan 31 2014 realized revenue reached Rp218.09 billion,
Desember 2014 realisasi pendapatan mencapai increased by 191.5% from Rp74.81 billion in
Rp218,09 miliar, naik 191,5% dari tahun 2013 2013 or 37% of the budget of Rp594.94 billion.
sebesar Rp74,81 miliar atau 37% terhadap Description of this achievement is as follows:
anggaran sebesar Rp594,94 miliar. Penjelasan
dari pencapaian tersebut adalah sebagai berikut:
3. Beban-Beban 3. Expenses
Beban operasi mencapai Rp171,77 miliar, Operating expenses reached Rp171.77 billion,
meningkat signifikan 253,4% dibandingkan tahun significantly increased by 253.4% compared to
2013 sebesar Rp48,60. Beban operasi terdiri Rp48.60 billion in 2013 or 33% of the budget of
dari beban optimalisasi aset, beban beban sewa, Rp539.163 billion. Operating expenses consist
beban konstruksi, beban perdagangan, beban of asset optimization, lease, construction, trade,
pekerja operasional dan beban pendukung unit operational personnel and supporting operating
operasi. unit.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif PT The following is a summary of comprehensive income
KAPM tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 sebagai statements of PT KAPM in 2014 and realization in
perbandingannya. 2013 as a comparison.
2. Liabilitas 2. Liabilities
Liabilitas lancar sebesar Rp106,90 miliar yang Current liabilities amounted to Rp106.90 billion
terdiri dari hutang usaha, hutang pajak dan consisting of trade payables, tax payables and
hutang bank. bank loans.
Liabilitas jangka panjang sebesar Rp819,95 Non-current liabilities amounted to Rp819.95
miliar merupakan saldo atas hutang PSL. billion represented PSL balance.
3. Ekuitas 3. Equity
Ekuitas perusahaan mencapai Rp61,09 miliar, The Companys equity reached Rp61.09 billion,
meningkat 66,2% dari Rp36,75 miliar di tahun increased by 66.2% from Rp36.75 billion in 2013.
2013. Peningkatan ekuitas berasal dari saldo laba The increase in equity was derived from retained
dicadangkan sebesar Rp10,96 miliar dan laba earnings of Rp10.96 billion and current year
tahun berjalan sebesar Rp25,36 miliar. income of Rp25.36 billion.
Secara total realisasi aset/liabilitas dan ekuitas The total amount of assets/liabilities and equity
pada 31 Desember 2014 berjumlah Rp168,81 at December 31, 2014 was Rp168.81 billion or
miliar, naik 198,0% dari Rp56,64 miliar di tahun increased by 198.0% from Rp56.64 billion in 2013.
2013. Berikut ringkasan laporan posisi keuangan The following is a summary of statements of financial
PT KAPM tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 position of PT KAPM in 2014 and realization in 2013
sebagai perbandingannya. as a comparison.
PT KA PARIWISATA PT KA PARIWISATA
PT Kereta Api Pariwisata (PT KA Pariwisata) adalah PT Kereta Api Pariwisata (PT KA Pariwisata) is a
anak perusahaan PT Kereta Indonesia (Persero) yang subsidiary of KAI which was established based on
dibentuk berdasarkan Akta Pendirian No. 11 tanggal Establishment Deed No. 11 dated September 8,
8 September 2009, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, 2009, made before Fathiah Helmi, S.H., Notary in
S.H., Notaris di Jakarta dengan perubahan terakhir Jakarta with the latest amendment stated in Notarial
dinyatakan dalam akta Notaris No. 05 tanggal 29 Deed No. 05 dated February 29, 2012 made before
Februari 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Agung Notary Agung Sri Wijayanti, S.H. in Jakarta. The
Sri Wijayanti di Jakarta. Komposisi pemegang saham shareholders are KAI holding 99.9% and Yayasan
perusahaan adalah KAI sebesar 99,9% dan Yayasan Pusaka holding 0.1%.
Pusaka sebesar 0,1%.
Dalam lima tahun kiprahnya, PT Kereta Api Pariwisata In its five-year operations, PT Kereta Api Pariwisata
telah diakui sebagai salah satu pelopor pariwisata has been recognized as one of the pioneers in railway-
berbasis kereta api di Indonesia dan merupakan based tourism in Indonesia and a well established
organisasi mapan dalam industri pariwisata di organization in tourism industry in Indonesia.
Indonesia.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Berdasarkan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, S.H., Based on Notarial Deed Agung Sri Wijaya, S.H.,
M.kn. No. 20 tanggal 30 September 2014 dan Akta M.Kn. No. 20 dated September 30, 2014 and Notarial
Notaris Agung Sri Wijayanti, S.H., M.kn. No. 5 tanggal Deed Agung Sri Wijaya, S.H., M.Kn. No. 5 dated
24 Oktober 2014, susunan Dewan Komisaris dan October 24, 2014, Board of Commissioners and
Direksi PT KA pariwisata adalah sebagai berikut: Board of Directors of PT KA Pariwisata are as follows:
Program perusahaan pada tahun 2014 adalah The Companys programs in 2014 are as follows:
sebagai berikut:
4. Penjualan Paket Tur, Hotel, Pengurusan Dokumen 4. Sales of Tour Packages, Hotels, Immigrations
Keimigrasian dan Perjalanan Document Processing and Travel
Pada tahun 2014 perusahaan menjual 65 paket In 2014 the Company sold 65 tour packages, 46
tur, 46 paket dometik dengan tujuan Bandung, domestic packages with destinations of Bandung,
Cirebon, Semarang, Cilacap, Yogyakarta, Bali, Cirebon, Semarang, Cilacap, Yogyakarta, Bali,
Pulau Ayer, Pulau Derawan dan Pulau Komodo. Ayer Island, Derawan Island and Komodo Island.
Sedangkan 19 paket tur ke luar negeri dengan While 19 overseas tour packages with destinations
tujuan Tiongkok (Beijing-Shanghai), Korea, of China (Beijing-Shanghai), Korea, Singapore,
Singapura, Kuala Lumpur, Manila dan negara Kuala Lumpur, Manila and European countries.
Eropa.
Penjualan paket tur, hotel, pengurusan dokumen Sales of tour packages, hotels, immigration
keimigrasian dan perjalanan membukukan documents processing and travel booked a total
pendapatan sebesar Rp12,82 miliar. revenue of Rp12.82 billion.
2. Pendapatan 2. Revenue
Pendapatan tahun 2014 tercatat sebesar Rp23,91 Revenue in 2014 amounted to Rp23.91 billion, an
miliar, meningkat 10,3% dari Rp21,68 miliar di increase of 10.3% from Rp21.68 billion in 2013
tahun 2013, dengan penjelasan sebagai berikut: with the following explanation:
Pendapatan kereta wisata sebesar Rp8,96 Revenue from tourism trains amounted to
miliar disebabkan oleh realisasi ketersediaan Rp8.96 billion due to realized availability of
tambahan 4 (empat) Kereta Wisata tidak 4 (four) additional Tourism Trains was not
sesuai dengan program yang semula on schedule; initially they were planned to
dijadwalkan beroperasi pada bulan Maret operate in March however in fact delayed to
menjadi bulan Juli 2014. July 2014.
Pendapatan komisi tiket kereta api reguler Commission revenue from regular train tickets
sebesar Rp803 juta karena meningkatnya amounted to Rp803 million due to an increase
penjualan tiket kereta api regular untuk in ticket sales of regular trains for traveller
rombongan-rombongan. groups.
Pendapatan komisi tiket pesawat sebesar Commission revenue from airline tickets
Rp1,33 miliar. amounted to Rp1.33 billion.
Pendapatan paket tour sebesar Rp12,70 Tour package revenue of Rp12.70 billion due
miliar disebabkan oleh belum terealisasinya to yet to be realized sales of Tour Packages
penjualan Paket Tour dengan destinasi baru with new destinations in 2014.
pada tahun 2014. Commission revenue from hotel vouchers
Pendapatan komisi voucher hotel sebesar amounted to Rp31 million due to intensified
Rp31 juta dikarenakan adanya peningkatan cooperation with several hotels to support tour
kerja sama dengan beberapa hotel sebagai packages.
penunjang paket tour. Commission revenue from other documents
Pendapatan komisi dokumen dan lain- amounted to Rp87 million because revenue
lain sebesar Rp87 juta karena pendapatan from documents is mostly related to travellers
dokumen sebagian besar terkait dengan participating in overseas tour packages.
peserta paket tour ke luar negeri. Revenue from event organizer was not realized
Pendapatan event organizer belum terealisasi in 2014 because of delayed UIC conference in
sampai dengan tahun 2014 karena tertundanya Jakarta/Bandar Lampung.
kegiatan konferensi UIC di Jakarta/Bandar Revenue from Rail Transit Suite Gambir
Lampung. was not realized due to incomplete licensing
Pendapatan Rail Transit Suite Gambir belum process.
terealisasi karena belum selesainya proses
perijinan.
3. Biaya-Biaya 3. Expenses
Harga Pokok Penjualan atau beban langsung Cost of Goods Sold or direct expenses
mencapai Rp14,96 miliar, turun 5,7% reached Rp14.96 billion, decreased by 5.7%
dibandingkan Rp15,86 miliar di tahu 2013. compared to Rp15.86 billion in 2013.
Beban usaha mencapai Rp6,27 miliar, Operating expenses reached Rp6.27 billion,
meningkat 50,0% dibandingkan Rp4,18 miliar di an increase of 50.0% compared to Rp4.18
tahun 2013 terkait dengan peningkatan beban billion in 2013 related to the increase in
pekerja karena adanya program penyetaraan employee expenses due to equalization
THP pekerja dengan induk, peningkatan program for employee THP with Parent
status pekerja PKWT menjadi Pekerja Tetap Company, upgrading of employment status
Perusahaan (PKWTT), Tunjangan Cuti PKWT becoming permanent employee of
serta pembebanan biaya tantiem direksi the Company (PKWTT), leave allowance
dan komisaris atas kinerja Tahun 2013 yang and charging of bonuses for directors and
dibebankan pada tahun 2014. commissioners for their performance in 2013
which were charged in 2014.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif The following is a summary of the Companys
perusahaan tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 comprehensive income statements in 2014 and
sebagai perbandingannya. realization in 2013 as a comparison.
6. Ekuitas 6. Equity
Ekuitas di akhir tahun 2014 mencapai Rp30,21 Equity at end of 2014 reached Rp30.21 billion, an
miliar, meningkat 9,3% dibandingkan Rp27,63 increase of 9.3% compared to Rp27.63 billion in
miliar pada tahun 2013. Penambahan ekuitas 2013. The increase in equity was mainly due to
terutana karena saldo laba tahun berjalan sebesar current year income of Rp3.01 billion.
Rp3,01 miliar.
Secara total jumlah aset/liabilitas dan ekuitas di The total amount of assets/liabilities and equity in
tahun 2014 sebesar Rp36,58 miliar atau naik 9,1% 2014 was Rp36.58 billion or increased by 9.1% from
dari Rp33,51 miliar di tahun 2013. Berikut ringkasan Rp33.51 billion in 2013. The following is a summary
laporan posisi keuangan perusahaan tahun 2014 dan of the Companys statements of financial position in
realisasi tahun 2013 sebagai perbandingannya. 2014 and realization in 2013 as a comparison.
Untuk meningkatkan penjualan tiket kereta api To increase sales of regular train tickets, the Company
regular, perusahaan berencana untuk meningkatkan plans to increase sales of group tickets. To support
penjualan tiket rombongan. Untuk mendukung hal this, the Company will provide special services, such
tersebut, perusahaan akan memberikan layanan as: labeling the participants to speed up boarding
khusus seperti pemberian tanda peserta untuk process. Moreover the opening of several sales
mempercepat proses boarding. Selain itu pembukaan counters for train and airline tickets at Gambir, Bogor
beberapa konter penjualan tiket kereta api dan and Bandung Stations will also contribute significantly
pesawat di Stasiun Gambir, Bogor dan Bandung juga to the increase in sales.
akan memberikan kontribusi yang cukup signifikan
terhadap peningkatan penjualan.
Perusahaan memanfaatkan dan mengembangkan The Company utilizes and develops information
teknologi informasi untuk memberikan kemudahan technology to provide convenience of integrated
pelayanan tiket yang terintegrasi untuk berbagai tickets services for various products (Tourism Trains,
produk (Kereta Wisata, Kereta Reguler, Tiket Regular Trains, Airline Tickets, Hotels, Destinations
Pesawat, Hotel, Destinasi dan lain-lain) dalam 1 web/ and so forth) in one web/gadget that is easily
gadget yang mudah diakses oleh konsumen berikut accessible by consumers including simulation.
simulasinya. Untuk itu akan dilakukan pengembangan Therefore technology will be developed for the entire
teknologi untuk seluruh sistem reservasi tiket dan ticket reservation system, more efficient reporting
sistem pelaporan yang lebih efisien dan memudahkan system and facilitate ERP-based (Enterprise
monitoring yang berbasis ERP (Enterprise Resource Resource Planning) monitoring in Information
Planning) pada Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) Technology Master Plan (MPTI) of PT KA Pariwisata.
PT KA Pariwisata.
Untuk pengembangan pelayanan khususnya di atas For service development particularly on Priority
kereta api wisata Priority, digunakan VOD (Video on tourism train, VOD (Video on Demand) is provided
Demand) di setiap tempat duduk, yang menawarkan at each seat, offering various entertainment such
berbagai macam hiburan berupa film, lagu, dan as movies, songs, and other information. Additional
informasi lainnya. Dan memberikan tambahan service is also provided to all entire tourism trains with
pelayanan untuk seluruh kereta wisata dengan GSM-based wifi internet connectivity.
koneksitas internet dengan teknologi wifi berbasis
GSM.
PT RAILINK PT RAILINK
PT Railink adalah perusahaan yang dibentuk PT Railink is a company jointly incorporated by KAI
bersama antara KAI dengan PT Angkasa Pura and PT Angkasa Pura II (Persero) based on Deed No.
II (Persero) berdasarkan Akta No. 34 tanggal 28 34 dated September 28, 2006 by Notary Silvia Abbas
September 2006 oleh Notaris Silvia Abbas Sudrajat, Sudrajat, S.H. in Jakarta, with its latest amendment
S.H. di Jakarta, yang terakhir diubah sebagaimana stated in Notarial Deed of Hadijah, S.H. No. 25
dinyatakan dalam Akta Notaris Hadijah, S.H. No. 25 dated November 18, 2013. The shareholders of PT
tanggal 18 Nopember 2013. Komposisi pemegang Railink are KAI holding 60% and PT Angkasa Pura II
saham PT Railink adalah KAI sebesar 60% dan PT (Persero) holding 40%.
Angkasa Pura II (Persero) sebesar 40%.
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Per tanggal 31 Desember 2014, komposisi Dewan At December 31, 2014, compositions of Board of
Komisaris dan Direksi PT Railink adalah sebagai Commissioners and Board of Directors of PT Railink
berikut: are as follows:
Pada tahun 2014, terjadi gangguan KA Bandara In 2014, there were disruptions in Airport Railway
berupa gangguan mayor sebanyak 116 kali dan consisting of 116 major disruptions and 85 minor
gangguan minor sebanyak 85 kali. Sedangkan disruptions. While disruptions in Airport Railway
gangguan ticketing KA Bandara yang terjadi sebesar ticketing in 2014 were 23.81% with KPI achievement
23,81% dengan tingkat pencapaian KPI sebesar level of 76.19%.
76,19%.
2. Pendapatan 2. Revenue
Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp68,19 Operating revenue amounted to Rp68.19 billion,
miliar, meningkat 192,7% dibandingkan Rp23,30 an increase of 192.7% compared to Rp23.30
miliar pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh billion in 2013. This was due to low occupancy of
tingkat okupansi penumpang KA Bandara yang Airport Railway passengers and unachieved non-
masih rendah dan pendapatan non angkutan transportation revenue.
belum mencapai target.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif The following is a summary of comprehensive income
PT Railink tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 statements of PT Railink in 2014 and realization in
sebagai perbandingannya. 2013 as a comparison.
2. Liabilitas 2. Liabilities
Liabilitas Lancar meningkat 97,1% dari Rp27,49 Current liabilities increased by 97.1% from Rp27.49
mililar pada tahun 2013 menjadi Rp54,20 miliar billion in 2013 to Rp54.20 billion or 106.87% of the
atau sebesar 106,87% dari anggaran. Sedangkan budget. While non-current liabilities decreased by
liabilitas tidak lancar turun 27,0% dari Rp128,44 27.0% from Rp128.44 billion in 2013 to Rp93.80
miliar di tahun 2013 menjadi Rp93,80 miliar atau billion or 72.94% of the budget.
sebesar 72,94% dari anggaran.
3. Ekuitas 3. Equity
Ekuitas mengalami penurunan sebesar 5,9% dari Equity decreased by 5.9% from Rp251.72 billion
Rp251,72 miliar di tahun 2013 menjadi Rp236,81 in 2013 to Rp236.81 billion, or 90.08% of the
miliar, atau 90,08% dari anggaran. budget.
Secara total jumlah aset/liabilitas dan ekuitas di tahun The total amount of assets/liabilities and equity in
2014 sebesar Rp384,81 miliar atau turun 5,6% dari 2014 was Rp384.81 billion or decreased by 5.6% from
Rp407,66 miliar di tahun 2013. Berikut ringkasan Rp407.66 billion in 2013. The following is a summary
laporan posisi keuangan perusahaan tahun 2014 dan of the Companys statements of financial position in
realisasi tahun 2013 sebagai perbandingannya. 2014 and realization in 2013 as a comparison.
Selain itu, konsep bandara yang akan berkembang In addition, the airport concept that will evolve
menuju kepada konsep aerotropolis, di mana bandara toward aerotropolis concept, wherein the airport
akan dibuat menjadi sebuah kota mandiri, maka will be developed into an independent city, so that
aksesibilitas ke dan dari bandara yang cepat, tepat accessibility to and from airport should be fast,
waktu, aman, dan nyaman akan menjadi andalan punctual, safe, and convenient to be the reliance of
orang yang akan datang ke bandara sehingga people who will come to the airport so that railway-
transportasi darat berbasis jalan rel KA akan menjadi based land transportation will be the first choice.
pilihan utama.
Apabila jalur ganda untuk KA Bandara Kualanamu If double track of Kualanamu Airport Railway can be
telah selesai direalisasikan di tahun 2015, maka fully realized in 2015, then travel time to and from
waktu tempuh ke dan dari bandara adalah sekitar the airport will approximately be 25 minutes. This is
25 menit. Ini merupakan keunggulan utama bagi a major advantage for passenger transportation. In
angkutan penumpang. Selain angkutan penumpang, addition to passenger transportation, cargo freight to
angkutan barang kargo ke Bandara Kualanamu juga Kualanamu Airport is also highly potential because
sangat potensial, mengingat pergerakan angkutan cargo movement in Kualanamu Airport keeps
kargo di Bandara Kualanamu yang terus meningkat. increasing.
KAI menyajikan uraian analisis dan pembahasan KAI presents analysis and discussion of the
mengenai kinerja keuangan perusahaan sesuai Companys financial performance in accordance with
dengan kaidah yang tertuang dalam Pernyataan Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK).
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Pembahasan The following financial discussion should be read
keuangan berikut ini harus dibaca bersama-sama in conjunction with certain financial and operational
dengan data keuangan dan operasional tertentu data and consolidated financial statements and notes
serta Laporan keuangan konsolidasian dan catatan to the financial statements which are also presented
atas laporan keuangannya yang terdapat di dalam in this annual report. This analysis and discussion
laporan tahunan ini. Diskusi dan pembahasan ini is based on the Consolidated Financial Statements
berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian KAI of KAI and Its Subsidiaries for the years ended
dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir December 31, 2014 and 2013, which were audited
pada 31 Desember 2014 dan 2013, yang telah diaudit by Public Accountant Firm HLB Hadori Sugiarto Adi &
oleh Kantor Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi Associates (a member of HLB International network)
& Rekan (anggota jaringan HLB International) dan with unqualified opinion. All numbers presented in
telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. this financial review are consolidated financial figures
Seluruh angka-angka yang tersajikan dalam tinjauan of the Company and its subsidiaries.
keuangan ini merupakan angka-angka keuangan
konsolidasian Perseroan dan entitas anak.
Aspek Laba Rugi meliputi pendapatan, beban dan Income (Loss) aspects include revenue, expenses and
laba (rugi) bersih. Dari kinerja pendapatan, pada net income (loss). Looking at revenue performance, in
tahun 2010 Perseroan mencatat pendapatan sebesar 2010 the Company recorded revenue of Rp5.2 trillion
Rp5,2 triliun dan pada tahun 2014 telah meningkat and by 2014 had increased two-fold to Rp10.5 trillion.
dua kali lipat menjadi Rp10,5 triliun. Selama lima Over the past five years revenue growth reached
tahun terakhir pertumbuhan penjualan mencapai 19% 19% per year (CAGR). The highest increase in
per tahun (CAGR). Peningkatan penjualan paling revenue was due to increase in rolling stock for both
tinggi terjadi akibat peningkatan sarana angkutan passenger and freight transports, although there are
(rolling stock) baik untuk angkutan penumpang still numerous locomotives and wagons that needed
maupun angkutan barang, walaupun masih terdapat to be procured and rejuvenated for the coming years,
dalam jumlah besar sarana berupa lokomotif dan in addition to improvement of facilities and other
gerbong yang perlu diadakan dan diremajakan untuk infrastructure to support the increased traffic capacity.
tahun-tahun mendatang, selain peningkatan fasilitas
sarana dan prasarana lainnya untuk mendukung
peningkatan kapasitas lintas.
5.192
2010
5.066
6.094
2011
5.954
6.966
2013 Pendapatan Revenues
6.269 Beban Expense
8.601
2012
7.541
10.478
2014
8.908
Grafik menunjukkan profil kinerja pendapatan Graph illustrates profile of income and expenses
dan beban dalam 5 tahun terakhir (2010-2014) performance in the last 5 years (2010-2014) showing
memperlihatkan kemampuan Perseroan dalam the Companys ability to control expenses so that
mengendalikan biaya sehingga perolehan laba income increased from year to year.
meningkat dari tahun ke tahun.
2010 216.336
2011 201.244
2012 425.104
2013 560.716
2014 943.427
Grafik menunjukkan tren peningkatan laba bersih Graph illustrates the increasing trend of net income in
dalam 5 tahun terakhir (2010-2014). Pada tahun the last 5 years (2010 - 2014). In 2010 the Company
2010 Perseroan membukukan laba bersih sebesar booked a net income of Rp216 billion and increased
Rp216 miliar dan meningkat hampir 4,4x pada tahun almost 4.4x by 2014 to Rp943 billion. The average net
2014 menjadi Rp943 miliar. Pertumbuhan rata-rata income growth over the last six years (2009 - 2014)
laba bersih selama enam tahun terakhir (2009-2014) reached 45% per year.
mencapai 45% per tahun.
Pada tahun 2014, Perseroan membukukan In 2014, the Company booked revenue of Rp10.48
pendapatan sebesar Rp10,48 triliun, meningkat trillion, an increase of 21.8% from Rp8.60 trillion in
21,8% dari Rp8,60 triliun pada tahun 2013. Kontribusi 2013. The largest revenue contribution came from
pendapatan terbesar berasal dari jasa angkutan passenger transportation services, which represented
penumpang yaitu 44% dari total pendapatan disusul 44% of total revenue followed by freight transportation
jasa angkutan barang yaitu 39% dari total pendapatan. services, which was 39% of total revenue.
Kontribusi kedua berasal dari pendapatan kelas The second contribution came from economy class
ekonomi 29% yang pada tahun 2014 mencapai angka revenue 29% which in 2014 reached Rp1.32 trillion,
Rp1,32 triliun, naik 25,4% dibandingkan Rp1,05 triliun increased by 25.4% from Rp1.05 trillion in 2013. The
pada tahun 2013. Kelas bisnis menyumbang 18% business class accounted for 18% of total passenger
dari total pendapatan angkutan penumpang sebesar transportation revenue which amounted to Rp820.11
Rp820,11 miliar, naik 8,2% dibandingkan Rp758,08 billion, increased by 8.2% compared to Rp758.08
miliar di tahun 2013. billion in 2013.
Adanya penambahan perjalanan KA Penumpang Additional trips of New Passenger Trains in 2014
Baru were:
KA Sarangan Ekspres (Surabaya-Madiun). KA Sarangan Ekspres (Surabaya-Madiun).
KA Maharani Ekspres (Cepu-Surabaya Pasarturi). KA Maharani Ekspres (Cepu-Surabaya Pasarturi).
KA Siliwangi (Sukabumi-Cianjur). KA Siliwangi (Sukabumi-Cianjur).
KA Kalijaga (Purwosari-Semarang). KA Kalijaga (Purwosari-Semarang).
KA Kamandaka (Purwokerto-Semarang). KA Kamandaka (Purwokerto-Semarang).
KA Sidomukti (Solobalapan-Yogyakarta) KA Sidomukti (Solobalapan-Yogyakarta).
Penambahan frekuensi KA Argo Parahyangan Additional frequency of KA Argo Parahyangan by
dengan memanfaatkan rangkaian idle KA Harina, utilizing idle circuit of KA Harina, KA Turangga, KA
KA Turangga, KA Bangunkarta pada saat peak Bangunkarta during peak seasons.
season. Addition frequency of KA Argo Jati by utilizing idle
Penambahan frekuensi KA Argo Jati dengan circuit of KA Sembrani during peak seasons.
memanfaatkan rangkaian idle KA Sembrani pada KA Pekalongan Express trip relation Semarang
saat peak season. Tawang-Pekalongan during Eid transportation
Perjalanan KA Pekalongan Ekspres relasi 2014.
Semarang Tawang-Pekalongan pada masa KA Jayabaya trip relation Pasar Senen-Malang
angkutan lebaran 2014. via Surabaya Gubeng and Surabaya Pasarturi
Perjalanan KA Jayabaya relasi Pasar Senen- commencing on October 18, 2014.
Malang via Surabaya Gubeng dan Surabaya KA Kamandaka trip 2 relations Purwokerto-
Pasarturi mulai tanggal 18 Oktober 2014. Semarang commencing on December 19, 2014.
Perjalanan KA Kamandaka 2 relasi Purwokerto- KA Joglo Express trip relation Solo-Yogyakarta
Semarang mulai tanggal 19 Desember 2014. commencing on December 22, 2014.
Perjalanan KA Joglo Ekspres relasi Solo- Addition trips of KA Cirebon Ekspres, KA Mantab
Yogyakarta mulai tanggal 22 Desember 2014 during Eid and Christmas transportation seasons.
Penambahan perjalanan KA Cirebon Ekspres, KA
Mantab pada masa angkutan lebaran dan natal.
(1) Sampai dengan saat ini angkutan batubara (1) Until due time coal transportation is the largest
merupakan kontributor terbesar untuk pendapatan contributor to freight transportation revenue. Coal
angkutan barang. Pendapatan angkutan transportation revenue reached Rp2.54 trillion,
batubara mencapai Rp2,54 triliun, naik 21,5% increased by 21.5% compared to the year 2013
dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp2,09 which amounted to Rp2.09 trillion. Improved
triliun. Peningkatan kinerja angkutan batubara performance of coal transportation was due to
karena penambahan kapasitas angkut atas KA additional transportation capacity of coal freight
angkutan batubara di Sumatera Selatan melalui in South Sumatera through new investment
investasi baru pengadaan sarana, selain itu KAI in procurement of infrastructure, additionally
terus me-reviw kebijakan kenaikan tarif angkutan KAI continues to review the policy to increase
seiring dengan kondisi perekonomian yang terus transportation fares in line with the dynamic
berkembang. economic conditions.
(2) Angkutan semen menunjukkan kinerja (2) Cement transportation showed a prospective
pertumbuhan yang prospektif dengan lonjakan growth performance with a significant increase
pendapatan sebesar 109,1% dari Rp259,20 of 109.1% in revenue from Rp259.20 billion in
miliar pada tahun 2013 menjadi Rp541,96 miliar. 2013 to Rp541.96 billion. Cement transportation
Angkutan semen juga menjadi menjadi kontributor was also the second important contributor (13%)
penting kedua (13%) dari bisnis angkutan barang. of freight transportation business. Increased
Peningkatan kinerja angkutan semen karena performance of cement transportation was due
semakin baiknya infrastruktur penunjang di to improvement in supporting infrastructure along
lintas utara jawa (double track) yang mendorong north Java cross (double track) which boosted the
peningkatan permintaan atas angkutan semen demand for cement transportation in 2014 such as
di Tahun 2014 Seperti penambahan relasi baru additional new relations for:
untuk: PT KALOG-ITP (Semen Tiga Rodas
PT KALOG-ITP (komoditi Semen Tiga Roda) commodity) with the addition of new relations
dengan penambahan relasi baru Nmo-Bbn, Nmo-Bbn, Nmo-Smc, Awn-Smc, Nmo-Klm II.
Nmo-Smc, Awn-Smc, Nmo-Klm II) PT Bosowa Maros (cement commodity) with
PT Bosowa Maros (komoditi semen) dengan relation Bw-Klm.
relasi Bw-Klm.
(3) Angkutan peti kemas meningkat 60,2% dari (3) Container freight increased by 60.2% from
Rp285,74 miliar di tahun 2013 menjadi Rp457,77 Rp285.74 billion in 2013 to Rp457.77 billion and
miliar dan memberi kontribusi sebesar 11% dari contributed to 11% of total freight revenue in 2014.
total pendapatan angkutan barang di tahun 2014. Improved performance of container transportation
Peningkatan kinerja angkutan peti kemas karena was due to additional freight such as Aqua relation
adanya penambahan angkutan baru seperti Jakg-Ccr.
angkutan Aqua relasi Jakg-Ccr.
usaha servis stasiun, angkutan lanjutan dan lainnya, as supporting revenue from subsidiaries (PT KCJ,
serta pendapatan pendukung dari anak perusahaan PT RMU and PT KA Logistik). In 2014, transportation
(PT KCJ, PT RMU dan PT KA Logistik). Pada tahun support revenue decreased by 50.9% from Rp180.62
2014, pendapatan pendukung angkutan KA turun billion in 2013 to Rp88.69 billion.
50,9% dari Rp180,62 miliar pada tahun 2013 menjadi
Rp88,69 miliar.
Belum tumbuhnya segmen usaha ini diantaranya This business segment has not grown yet due to,
karena masih rendahnya minat pengguna jasa untuk among others, the low interest of service users to
memanfaatkan layanan pra-purna angkutan KA utilize pre-post transportation service of railway and
dan PT Kereta Api Logistik juga belum mempunyai PT Kereta Api Logistik also does not have truck fleet
armada truk untuk mendukung service pra-purna to support pre-post transportation services (PT KA
angkutan KA tersebut (PT KA Logistik). Logistik).
Pada tahun 2014 pendapatan usaha non angkutan In 2014 non-transportation revenue decreased by
turun 14,5% dari Rp716,92 miliar pada tahun 2013 14.5% from Rp716.92 billion in 2013 to Rp613.14
menjadi Rp613,14 miliar. Penyebab penurunan ini billion. This decline was because management of
diantaranya belum optimalnya pengelolaan sewa land lease, parking, concession, advertising lease for
lahan, pengusahaan parkir, pengusahaan sewa space on wagon, tenant occupancy rate was not yet
ruang iklan pada kereta, tingkat keterisian (okupansi) optimal, revenue from cafe resto business had not
tenant serta belum tercapainya pendapatan bisnis been achieved (PT RMU), and business tenants in
cafe resto (PT RMU), belum terisinya tenant usaha South CRS had not being filled.
di CRS Selatan.
Pada tahun 2014, beban operasi langsung meningkat In 2014, direct operating expenses increased by
12,6% dari Rp3,85 triliun pada tahun 2013 menjadi 12.6% from Rp3.85 trillion in 2013 to Rp4.33 trillion.
Rp4,33 triliun. Peningkatan beban operasi langsung The increase in direct operating expenses was
terutama disebabkan oleh: primarily due to:
(1) Perawatan sarana perkeretaapian naik 1,5% dari (1) Railway infrastructure maintenance increased by
Rp1,28 triliun di tahun 2013 menjadi Rp1,30 triliun 1.5% from Rp1.28 trillion in 2013 to Rp1.30 trillion
seiring dengan penambahan dan pengoperasian in line with the addition and operation of new
sarana perkeretaapian baru dan peningkatan railway facilities and improved reliability of the
keandalan sarana. facilities.
(2) BBM dan listrik aliran atas naik 28,8% dari (2) Fuel and flux over electricity increased by 28.8%
Rp935,95 miliar di tahun 2013 menjadi Rp1,21 from Rp935.95 billion in 2013 to Rp1.21 billion
triliun seiring dengan peningkatan kinerja due to improved transportation performance in
angkutan di tahun 2014. Untuk meningkatkan 2014. To improve efficiency of fuel expenses, the
efisiensi biaya BBM, perseroan telah menerapkan Company has implemented Vendor Held Stock
sistem Vendor Held Stock (VHS) dalam distribusi (VHS) system in fuel distribution in cooperation
BBM bekerja sama dengan PT Patra Niaga, anak with PT Patra Niaga, a subsidiary of PT Pertamina
perusahaan PT Pertamina (Persero). (Persero).
Pada tahun 2014, beban operasi tidak langsung In 2014, indirect operating expenses increased by
meningkat 32,1% dari Rp2,07 triliun pada tahun 2013 32.1% from Rp2.07 trillion in 2013 to Rp2.73 trillion.
menjadi Rp2,73 triliun. Peningkatan beban operasi Indirect operating expenses increased primarily due
tidak langsung terutama disebabkan oleh: to:
(1) Perawatan dan operasi prasarana perkeretaapian (1) Railway infrastructure maintenance and operation
naik 27,4% dari Rp1,29 triliun di tahun 2013 increased by 27.4% from Rp1.29 trillion in 2013 to
menjadi Rp1,64 triliun sebagai salah satu upaya Rp1.64 trillion as an effort to improve infrastructure
peningkatan keandalan prasarana. reliability.
(2) Optimalisasi aset naik 54,0% dari Rp341,50 miliar (2) Assets optimization increased by 54.0% from
di tahun 2013 menjadi Rp525,94 miliar sebagai Rp341.50 billion in 2013 to Rp525.94 billion
beban atas pembebasan lahan, sertifikasi tanah, representing expenses for land acquisition, land
pemeliharaan/perawatan dan pemasaran aset. titling, assets maintenance and marketing.
(4) Penyusutan aset tetap prasarana naik 86,1% dari (4) Depreciation of infrastructure fixed assets
Rp20,10 miliar di tahun 2013 menjadi Rp37,41 increased by 86.1% from Rp20.10 billion in 2013
miliar terutama disebabkan oleh pemugaran to Rp37.41 billion, primarily due to renovation of
kawasan Museum Ambarawa dan kapitalisasi Ambarawa Museum area and asset capitalization
aset renovasi Stasiun Semarang Poncol dan of renovation of Semarang Poncol and Gundih
Stasiun Gundih. Stations.
(5) Amortisasi hak pengoperasian aset prasarana (5) Amortization of infrastructure fixed assets
naik 164% dari Rp9,19 miliar di tahun 2013 operational rights increased by 164% from
menjadi Rp24,28 miliar di tahun 2014 yang Rp9.19 billion in 2013 to Rp24.28 billion in
merupakan amortisasi hak pengelolaan prasarana 2014 representing amortization of infrastructure
Divre III Sumatera Selatan dan Divre I Sumatera management rights of Divre III South Sumatera
Utara serta amortisasi atas pensertifikatan tanah and Divre I North Sumatera as well as amortization
selama tahun 2014. of land certification during 2014.
a. Beban penjualan meningkat 56,3% dari Rp74,51 a. Sales expenses increased by 56.3% from Rp74.51
miliar pada tahun 2013 menjadi Rp116,466 miliar. billion in 2013 to Rp116.466 billion. The increase
Peningkatan beban penjualan ini merupakan in sales expenses was a result of the Companys
dampak dari peningkatan aktivitas pemasaran marketing activities during 2014.
perseroan sepanjang tahun 2014.
b. Beban umum dan administrasi naik 22,7% dari b. General and administrative expenses increased
Rp1,28 triliun di tahun 2013 menjadi Rp1,57 by 22.7% from Rp1.28 trillion in 2013 to Rp1.57
triliun. Hal ini terutama sebagai dampak dari trillion. This was mainly due to the increase in
peningkatan biaya-biaya yang berkaitan dengan expenses related to efforts to improve employee
upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja. welfare. Expense components with significant
Komponen biaya yang mengalami kenaikan increase are as follows:
signifikan adalah sebagai berikut:
(1) Beban pekerja naik 28,4% dari Rp758,71 (1) Employee expenses increased by 28.4% from
miliar di tahun 2013 menjadi Rp974,53 miliar. Rp758.71 billion in 2013 to Rp974.53 billion.
(2) Biaya perjalanan dinas naik 72,3% dari (2) Official travel expenses increased by 72.3%
Rp38,83 miliar di tahun 2013 menjadi Rp66,92 from Rp38.83 billion in 2013 to Rp66.92 billion.
miliar. (3) Inventory expenses increased by 141.2% of
(3) Biaya inventaris naik 141,2% dari Rp14,34 Rp14.34 billion in 2013 to Rp34.59 billion.
miliar di tahun 2013 menjadi Rp34,59 miliar. (4) Insurance expenses increased by 558.2% of
(4) Biaya asuransi naik 558,2% dari Rp1,31 miliar Rp1.31 billion in 2013 to Rp8.64 billion.
di tahun 2013 menjadi Rp8,64 miliar. (5) Public health expenses increased by 783.8%
(5) Biaya pelayanan kesehatan umum naik from Rp926 million in 2013 to Rp8.18 billion.
783,8% dari Rp926 juta di tahun 2013 menjadi (6) Investigation expenses increased by 171.4%
Rp8,18 miliar. from Rp2.25 billion in 2013 to Rp6.11 billion.
(6) Biaya pemeriksaan naik 171,4% dari Rp2,25
miliar di tahun 2013 menjadi Rp6,11 miliar.
Komponen beban lain-lain yang mengalami kenaikan Components of other expenses that experienced
signifikan adalah beban bunga pinjaman atas kredit significant increase were loan interest expenses on
investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK), KFW investment loans (KI), working capital loans (KMK),
dan beban bunga pinjaman anak perusahaan. KFW and loan interest expenses of subsidiaries.
Sedangkan pos Lain-lain-bersih yang naik sebesar While Others - net account increased by 691.1%
691,1% mencapai Rp296,93 miliar dibandingkan reaching Rp296.93 billion compared to Rp37.53
Rp37,53 miliar pada tahun 2013 antara lain billion in 2013, among others, represented revenue
merupakan pendapatan denda atas kontrak, denda from contract penalties, late charges for arrival of
keterlambatan kedatangan impor lokomotif serta imported locomotives, and other charges.
beban lainnya.
ASET ASSETS
Berdasarkan Rasio Compound Annual Growth Rate Based on Compound Annual Growth Rate (CAGR)
(CAGR). Selama lima tahun terakhir aset perseroan Ratio. Over the last five years the Companys assets
tumbuh sebesar 25% per tahun (CAGR). Pada tahun grew by 25% per year (CAGR). In 2010 the assets
2010 nilai aset tercatat sebesar Rp5,58 triliun dan value was recorded at Rp5.58 trillion and increased
meningkat hingga tiga kali lipat mencapai Rp16,89 by threefold reaching Rp16.89 trillion at end of 2014.
triliun pada akhir tahun 2014. Jika dilihat dari kinerja In terms of revenue growth performance, it was
pertumbuhan pendapatan, maka dapat di indikasikan indicated that revenue growth with an annual growth
bahwa pertumbuhan pendapatan dengan tingkat rate of 19% had triggered the increasing assets value.
pertumbuhan tahunan sebesar 19% telah mendorong
peningkatan nilai aset tersebut.
2010 5.583.599
2011 6.066.410
2012 8.961.062
2013 15.258.771
2014 16.894.609
Pada tahun 2014, jumlah aset Perseroan tumbuh In 2014, the Companys total assets grew by 10.7%
10,7% dari Rp15,26 triliun pada akhir tahun 2013 from Rp15.26 trillion at end of 2013 to Rp16.90 trillion.
menjadi Rp16,90 triliun. Peningkatan aset didorong The growth in assets was driven by an increase in
oleh peningkatan aset tidak lancar sebesar 17,7% non-current assets of 17.7% from Rp11.12 trillion in
dari Rp11,12 triliun di tahun 2013 menjadi 13,09 triliun. 2013 to Rp13.09 trillion. While current assets fell by
Sedangkan aset lancar turun 8,0% dari Rp4,14 triliun 8.0% from Rp4.14 trillion in 2013 to Rp3.81 trillion.
di tahun 2013 menjadi Rp3,81 triliun. Pada tahun In 2014 the composition of assets consisted of 23%
2014 komposisi aset terdiri dari 23% aset lancar dan current assets and 77% non-current assets.
77% aset tidak lancar.
Total Aset
Total Assets
a. Kas dan setara kas naik 2,7% dari Rp1,84 a. Cash and cash equivalents increased by 2.7%
triliun pada tahun 2013 menjadi Rp1,88 triliun. from Rp1.84 trillion in 2013 to Rp1.88 trillion. The
Peningkatan jumlah kas setara kas termasuk kas increase in cash and cash equivalents included
anak perusahaan disebabkan oleh peningkatan cash of subsidiaries due to improvement in the
kinerja operasi perusahaan, pencairan dana Companys operational performance, Public
Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah Service Obligation (PSO) disbursement from the
dan pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK). government and Working Capital Loans (KMK).
b. Piutang usaha naik 23,7% dari Rp361,71 miliar b. Trade receivables increased by 23.7% from
pada tahun 2013 menjadi Rp447,55 miliar. Hal Rp361.71 billion in 2013 to Rp447.55 billion. The
ini sejalan dengan naiknya kinerja angkutan is in line with the improved performance of freight
perusahaan. Terutama kegiatan operasi angkutan transportation particularly operations of freight
barang di tahun 2014. transportation in 2014.
c. Piutang lain-lain turun 70,6% dari Rp140,82 miliar c. Other receivables decreased by 70.6% from
di tahun 2013 menjadi Rp41,37 miliar karena Rp140.82 billion in 2013 to Rp41.37 billion due to
membaiknya kinerja penagihan dalam proses improved performance in billing collection process
penagihan piutang pihak ketiga. of third-party receivables.
d. Persediaan turun 5,6% dari Rp638,53 miliar d. Inventories decreased by 5.6% from Rp638.53
pada tahun 2013 menjadi Rp602,85 miliar billion in 2013 to Rp602.85 billion, mainly due to the
terutama disebabkan turunnya nilai persediaan declining value of basic infrastructure spare parts
suku cadang prasarana pokok sebesar amounted to Rp103.13 billion. This was mainly due
Rp103,13 miliar. Hal ini terutama disebabkan to optimization of the use of basic infrastructure
optimalisasi penggunaan barang persediaan spare parts for assets maintenance to support
untuk perawatan/pemeliharaan aset perusahaan the Companys operations. The decline in basic
untuk mendukung kegiatan operasi Perseroan. infrastructure spare parts was compensated by an
Penurunan persediaan suku cadang prasarana increase in moveable infrastructure spare parts of
pokok dikompensasi dengan kenaikan suku Rp71.06 billion to support the improved railway
cadang sarana gerak sebesar Rp71,06 miliar reliability and utilization.
untuk mendukung peningkatan kehandalan dan
utilitas kereta api.
e. Pendapatan yang masih akan diterima naik 58,4% e. Accrued income increased by 58.4% from
dari Rp249,17 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp249.17 billion in 2013 to Rp394.78 billion,
Rp394,78 miliar terutama disebabkan oleh adanya primarily due to PSO subsidy receivables from the
piutang subsidi PSO dari pemerintah yang belum government that had not been received in 2014
diterima di tahun 2014 sebesar Rp380,42 miliar. and amounted to Rp380.42 billion.
f. Uang muka naik signifikan sebesar 982,0% dari f. Advances increased significantly by 982.0%
Rp33,50 miliar di tahun 2013 menjadi Rp362,50 from Rp33.50 billion in 2013 to Rp362.50 billion,
miliar terutama disebabkan oleh pemberian mainly due to advances to third parties amounted
uang muka pada pihak ketiga sebesar Rp358,06 to Rp358.06 billion as advance payments to sub-
miliar sebagai pembayaran dimuka kepada sub contractors and incurred expenses to complete
kontraktor dan biaya-biaya yang dikeluarkan the ongoing infrastructure projects.
untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur
yang sedang berjalan.
g. Aset lancar lainnya turun 92,3% dari Rp714,79 g. Other current assets decreased by 92.3% from
miliar pada tahun 2013 menjadi Rp54,83 miliar Rp714.79 billion in 2013 to Rp54.83 billion, mainly
terutama disebabkan turunnya uang muka due to the decline in advances of letter of credit
penyelesaian letter of credit (LC) atas pembelian (LC) settlement on purchase of fixed assets spare
suku cadang persediaan aset tetap pada Bank parts to Bank BRI and BNI.
BRI dan BNI.
a. Aset tetap meningkat 17,9% dari Rp10,31 a. Fixed assets increased by 17.9% from Rp10.31
triliun pada tahun 2013 menjadi Rp12,16 triliun. trillion in 2013 to Rp12.16 trillion. The increase in
Peningkatan aset tetap terutama disebabkan fixed assets was primarily due to the addition of
adanya penambahan aset sarana gerak, moveable infrastructure, infrastructure, facilities
prasarana, fasilitas dan aset tetap dalam and fixed assets which amounted to Rp1.84
penyelesaian yang jumlahnya setelah dikurangi trillion after depreciation. The increase in the
penyusutan mencapai Rp1,84 triliun. Peningkatan Companys fixed assets was largely dominated
aset tetap perusahaan sebagian besar didominasi by additional infrastructure (Locomotive, KRL,
oleh penambahan aset sarana (Lokomotif, KRD and wagons) wherein the additional fixed
KRL, KRD dan Gerbong) secara langsung assets would directly contribute positively to the
akan berkontribusi positif kepada pendapatan Companys revenue in short and long terms.
perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
b. Aset lain-lain meningkat 25,5% dari Rp639,76 b. Other assets increased by 25.5% from Rp639.76
miliar di tahun 2013 menjadi Rp802,85 miliar. billion in 2013 to Rp802.85 billion. Other assets
Aset lain-lain terdiri dari aset dalam konstruksi, consist of construction in progress, scrap
persediaan scrap, beban ditangguhkan, aset tak inventory, deferred charges, intangible assets,
berwujud, hak pengoperasian aset prasarana, right of infrastructure operation, joint operations,
kerja sama operasi, dana pensiun swakelola dan self-managed pension funds and others. The
lain-lain. Peningkatan signifikan terjadi pada: significant increase occurred in:
Aset dalam konstruksi yang naik 88,8% Construction in progress increased by 88.8%
dari Rp27,54 miliar menjadi Rp51,98 miliar from Rp27.54 billion to Rp51.98 billion
merupakan pekerjaan dalam proses, yaitu representing infrastructure maintenance
pemeliharaan sarana (Lokomotif, Kereta, (locomotives, trains, wagons, KRD or KRL)
gerbong, KRD atau KRL) dan prasarana and infrastructure (bridges, buildings) that had
(jembatan, gedung) yang belum diselesaikan not been completed in 2014.
di tahun 2014.
Kerja sama operasi yang naik 128,6% dari Joint operations increased by 128.6% from
Rp26,22 miliar menjadi Rp59,94 miliar Rp26.22 billion to Rp59.94 billion, representing
merupakan penyertaan modal kerja sama capital investments in joint operations of
operasi PT KA Logistik dan PT KA Properti PT KA Logistik and PT KA Properti Manajemen
Manajemen dengan pihak ketiga. with third parties.
Hak pengoperasian aset prasarana yang naik Right of infrastructure operation grew by
16,95%: dari 491,8 miliar menjadi 575,3 miliar 16.95% from Rp491.8 billion to Rp575.3
merupakan hak pengoperasian atas proyek billion, representing right to operate railway
pekerjaan infrastruktur perkeretaapian di infrastructure project in North Sumatera
Sumatera Utara dan Sumatera Selatan yang and South Sumatera which had been fully
masih sepenuhnya selesai di tahun 2014. completed in 2014.
Lain-lain yang naik 239,1% dari Rp5,11 miliar Others increased by 239.1% from Rp5.11
menjadi Rp17,35 miliar merupakan biaya billion to Rp17.35 billion representing deferred
operasi ditangguhkan dari entitas anak. operating expenses of subsidiaries.
a. Liabilitas jangka pendek naik 104,1% dari a. Short term liabilities increased by 104.1% from
Rp1,64 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp3,35 Rp1.64 trillion in 2013 to Rp3.35 trillion in line with
triliun sehubungan dengan adanya penambahan the additional Working Capital Loans (KPK) due to
pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK) kepada bank banks and loans to non-bank financial institutions
dan pinjaman kepada lembaga keuangan non- and long-term investment loans maturing within
bank serta pinjaman investasi jangka panjang one year.
yang jatuh tempo dalam satu tahun.
b. Biaya yang masih harus dibayar naik 11,7% dari b. Accrued expenses grew by 11.7% from Rp704.86
Rp704,86 miliar di tahun 2013 menjadi Rp787,27 billion in 2013 to Rp787.27 billion, primarily due
miliar terutama karena adanya kenaikan biaya to an increase in indirect accrued operating
operasi tidak langsung yang masih harus dibayar expenses from Rp37.34 billion in 2013 to
dari Rp37,34 miliar di tahun 2013 menjadi Rp206.00 billion. The expenses represented
Rp206,00 miliar. Biaya tersebut merupakan biaya maintenance expense of the Companys basic
pemeliharaan prasarana pokok Perseroan dan infrastructure and the governments infrastructure,
prasarana milik pemerintah, biaya K3 dan biaya K3 expenses and production service expenses/
jasa produksi/Imbalan Keberhasilan Kinerja Rewards for Successful Operational Performance
Operasi (IKKO) pekerja. (IKKO).
c. Pendapatan diterima dimuka naik 38,2% dari c. Unearned revenue increased by 38.2% from
Rp311,55 miliar di tahun 2013 menjadi Rp430,57 Rp311.55 billion in 2013 to Rp430.57 billion,
miliar terutama disebabkan meningkatnya primarily due to improved performance of
kinerja pendapatan dari operasi kereta angkutan revenue from passenger transportation, land
penumpang, sewa tanah, iklan, ticketing agent, rental, advertising, ticketing agent, buildings and
bangunan dan gudang yang naik dari Rp247,06 warehouses that increased from Rp247.06 billion
miliar di tahun 2013 menjadi Rp355,79 miliar. in 2013 to Rp355.79 billion. Unearned revenue
Pendapatan diterima dimuka dari aktivitas usaha from business activities of subsidiaries also grew
entitas anak juga meningkat dari Rp30,77 miliar di from Rp30.77 billion in 2013 to Rp49.50 billion.
tahun 2013 menjadi Rp49,50 miliar.
d. Liabilitas lancar lainnya naik 108,4% dari d. Other current liabilities increased by 108.4%
Rp18,41 miliar di tahun 2013 menjadi Rp38,37 from Rp18.41 billion in 2013 to Rp38.37 billion
miliar terutama disebabkan meningkatnya Dana mainly due to an increase in Self-Managed Health
Swakelola Jaminan Kesehatan dari Rp12,66 Insurance Funds from Rp12.66 billion to Rp19.47
miliar menjadi Rp19,47 miliar dan Utang Pekerja billion and Employee Loans from Rp3.20 billion to
dari Rp3,20 miliar menjadi Rp15,59 miliar. Rp15.59 billion.
a. Utang iuran pensiun sekaligus merupakan Past a. Lump sum pension contributions liabilities
service Liability yang harus disetor KAI yang represent Past Service Liability that must be
merupakan bagian dari sumber pendanaan yang paid by KAI which are part of the source of
akan digunakan untuk menutup jumlah kewajiban funding which will be used to cover the liabilities
program Anuitas Pensiun dan Program Jaminan of Pension Annuity and Pension Security
Hari Tua yang pembayarannya diangsur sebesar Programs for which the installment payment is
Rp79,50 miliar per tahun. Posisi utang iuran Rp79.50 billion per year. The balance of pension
pensiun di awal tahun 2014 adalah sebesar contribution liabilities at the beginning of 2014
Rp496,26 miliar. Dengan pembayaran angsuran amounted to Rp496.26 billion. With installment
tahun 2014 maka posisi utang iuran pensiun payments in 2014, the balance of the Companys
Perseroan di akhir tahun 2014 turun menjadi pension contribution liabilities at the end of 2014
Rp416,76 miliar. decreased to Rp416.76 billion.
b. Liabilitas jangka panjang turun 2,0% dari Rp4,23 b. Long term liabilities decreased by 2.0% from
triliun menjadi Rp4,15 triliun terutama disebabkan Rp4.23 trillion to Rp4.15 billion mainly due to
karena realisasi pembayaran liabilitas jangka realized disbursement of long-term liabilities for
panjang baik di Induk dan Entitas anak yang sudah both the Parent and Subsidiary Entities that had
jatuh tempo serta realisasi jaminan pemeliharaan matured and realized deposits of maintenance
dan sewa guna usaha. and leasing.
C. Ekuitas C. Equity
Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp803,14 miliar Total equity grew by Rp803.14 billion, or 13.1% of
atau 13,1% dari Rp6,12 triliun di tahun 2013 menjadi Rp6.12 trillion in 2013 to Rp6.92 trillion. The increase
Rp6,92 triliun. Kenaikan ekuitas disebabkan oleh in equity was due to the increased retained earnings,
kenaikan saldo laba ditahan, laba tahun berjalan dan current year profit and decreased non-controlling
penurunan kepentingan non pengendali. interests.
Consolidated Statement of
Arus Kas Konsolidasian 2013 2014
Cash Flows
Net cash provided from operating
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 1.907.915 2.427.828 27,3%
activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas
(5.165.770) (3.251.255) -37,1% Net cash used in investing activities
investasi
Kas bersih diperoleh dari aktivitas Net cash provided from financing
3.998.576 872.390 -78,2%
pendanaan activities
Net increase in cash and cash
Kenaikan bersih kas dan setara kas 740.721 48.963 -93,4%
equivalents
Cash and cash equivalents at beginning
Kas dan setara kas pada awal periode 1.095.851 1.836.572 67,6%
year
Cash and cash equivalents at end of
Kas dan setara kas pada akhir periode 1.836.572 1.885.535 2,7%
the period
Posisi kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun The Companys cash and cash equivalents at end of
2014 sebesar Rp1,88 triliun atau meningkat 2,7% 2014 amounted to Rp1.88 trillion, an increase of 2.7%
dibandingkan posisi di akhir tahun 2013 sebesar compared to the balance at end of 2013 which was
Rp1,83 triliun. Rp1.83 trillion.
a. Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi a. Net Cash Provided by Operating Activities
Pada tahun 2014, arus kas yang diperoleh dari In 2014, cash flow from operating activities
aktivitas operasi tercatat sebesar Rp2,43 triliun amounted to Rp2.43 trillion or increased by 27.3%
atau meningkat 27,3% dibandingkan tahun 2013 compared to the year 2013 which was Rp1.91
sebesar Rp1,91 triliun. Peningkatan ini disebabkan trillion. This increase was due to an increase in
oleh pendapatan dari pelanggan yang meningkat cash receipts from customers of Rp2.05 trillion
Rp2,05 triliun atau 23,9% dari 8,60 triliun menjadi or 23.9% from Rp8.60 trillion to Rp10.65 trillion.
Rp10,65 triliun. Sementara pembayaran kas While cash paid to suppliers and employees,
kepada pemasok dan pekerja, bunga pinjaman interest on loans and income tax payments in total
dan pembayaran pajak penghasilan yang secara amounted to Rp8.23 trillion, increased by 23.0%
total mencapai 8,23 triliun, meningkat 23,0% dari from Rp6.69 trillion at the beginning of the period.
Rp6,69 triliun pada awal periode.
b. Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi b. Net Cash Used in Investing Activities
Secara total, kas yang digunakan untuk aktivitas In total, cash used in investing activities decreased
investasi turun 37,1% dari Rp5,16 triliun pada by 37.1% from Rp5.16 trillion in 2013 to Rp3.25
tahun 2013 menjadi Rp3,25 triliun. Penurunan trillion. This decrease was partly due to a decline
ini antara lain disebabkan turunnya perolehan in fixed assets acquisition of 41.3% from Rp4.63
aset tetap sebesar 41,3% dari Rp4,63 triliun trillion in 2013 to Rp2.72 trillion due to investment
di tahun 2013 menjadi Rp2,72 triliun karena plans that had not fully realized in the current
adanya rencana investasi yang belum terealisasi year. Other decreasing investing activities were
seluruhnya di tahun berjalan. Aktivitas investasi management right of infrastructure, intangible
lainnya yang mengalami penurunan adalah hak assets and self-managed pension contributions
pengelolaan aset prasarana, aset tak berwujud which in total fell by 71.9% of Rp335.84 billion in
dan iuran pensiun swakelola yang secara total 2013 to Rp94.20 billion.
turun 71,9% dari Rp335,84 miliar di tahun 2013
menjadi Rp94,20 miliar.
Sebaliknya, terjadi peningkatan pada uang Conversely, advances and joint operations in total
muka dan kerja sama operasi yang secara total increased by 177.7% from Rp134.99 billion in
meningkat 177,7% dari Rp134,99 miliar pada 2013 to Rp374.93 billion. While interest income
tahun 2013 menjadi Rp374,93 miliar. Sedangkan increased by 3.7% from Rp37.24 billion in 2013 to
penerimaan bunga naik 3,7% dari 37,24 miliar di Rp38.63 billion.
tahun 2013 menjadi Rp38,63 miliar.
c. Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan c. Net Cash Provided by Financing Activities
Kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Cash provided by financing activities recorded a
mencatat saldo sebesar Rp872,39 miliar, turun balance of Rp872.39 billion, decreased by 78.2%
78,2% dibandingkan Rp3,99 triliun pada tahun compared to the balance of Rp3,99 trillion in 2013.
2013. Hal ini disebabkan oleh pembayaran This was triggered by long-term loan repayments
pinjaman jangka panjang serta pembayaran and dividend payment. In 2014 the Company paid
dividen. Pada tahun 2014 Perseroan membayar dividends to shareholders amounted to Rp140.1
dividen kepada pemegang saham sebesar billion, an increase of 107.4% compared to
Rp140,1 miliar, meningkat 107,4% dibandingkan Rp67.56 billion in 2013.
Rp67,56 miliar pada tahun 2013.
h. Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset h. Total Equity to Total Assets Ratio
Rasio total modal sendiri terhadap total aset mengukur Total equity to total assets ratio measures the
proporsi total modal sendiri yang digunakan dalam proportion of total equity used to fund the Companys
mendanai operasional perusahaan. Untuk tujuan operations. For the same purpose, total equity to total
yang sama, rasio total modal sendiri terhadap total assets ratio is equal to debt to equity ratio. A sound
aset dapat disamakan dengan debt to equity ratio. total equity ratio is not too high or too low. Equity
Rasio total modal sendiri yang baik tidak terlalu tinggi ratio performance in 2014 was 35.86%, while the
dan juga tidak terlalu rendah. Kinerja rasio modal performance in 2013 reached 35.02%.
sendiri pada tahun 2014 sebesar 35,86%, sedang
kinerja tahun 2013 sebesar 35,02%.
Pada tanggal 19 Mei 1999, telah ditempatkan dan On May 19, 1999, has been issued and fully paid
disetor penuh sebanyak 2.200.000 lembar saham 2,200,000 common stocks by the Government of
biasa oleh Pemerintah Republik Indonesia, selaku the Republic of Indonesia, as the sole stockholder in
pemegang saham tunggal sesuai dengan Keputusan accordance with Decision of Minister of Finance No.
Menteri Keuangan No. 173/KMK.01/1999 tanggal 19 173/KMK.01/1999 dated May 19, 1999.
Mei 1999.
Pada tanggal 12 Desember 2005, Pemerintah On December 12, 2005, the Government increased
menambah penyertaan modal sebesar its investment by Rp70,000,000,000 as stipulated
Rp70.000.000.000 yang ditetapkan berdasarkan in Regulation of Government of the Republic of
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Indonesia No. 61 of 2005 dated December 12, 2005
tahun 2005 tanggal 12 Desember 2005 tentang concerning amendment to Capital Investment of
Perubahan Penyertaan Modal Pemerintah Republik Government of the Republic of Indonesia in Capital
Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Stocks of KAI.
Perseroan KAI.
Pada tanggal 31 Mei 2006, Pemerintah menambah On May 31, 2006, the Government increased its
penyertaan modal sebesar Rp100.000.000.000 capital investment by Rp100,000,000,000 (one
(seratus miliar Rupiah) yang ditetapkan berdasarkan hundred billion Rupiah) as stipulated in Regulation of
Peraturan Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia No. 21 of
No. 21 tahun 2006 tanggal 31 Mei 2006 tentang 2006 dated May 31, 2006 concerning amendment to
Perubahan Penyertaan Modal Pemerintah Republik Capital Investment of Government of the Republic of
Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Indonesia in Capital Stocks of KAI.
Perseroan KAI.
Pada tanggal 10 Desember 2007, Pemerintah On December 10, 2007, the Government increased
menambah penyertaan modal sebesar its investment by Rp100,000,000,000 (one hundred
Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang billion Rupiah) as stipulated in Regulation of
ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Government of the Republic of Indonesia No. 74
Republik Indonesia No. 74 tahun 2007 tanggal 10 of 2007 dated December 10, 2007 concerning
Desember 2007 tentang Penambahan Penyertaan Additional Capital Investment of Government of the
Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal Republic of Indonesia in Capital Stocks of PT Kereta
saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Api Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 76 Based on Government Regulation (PP) No. 76 of
tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal 2012 concerning Additional Capital Investment
Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham of Government of the Republic of Indonesia in
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Capital Stocks of KAI dated September 12, 2012,
Indonesia tanggal 12 September 2012, Bantuan BPYBDS (government equity participation) of
Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya Rp826,546,294,646 was recognized as State Capital
(BPYBDS sebesar Rp826.546.294.646 diakui sebagai Investment on Statements of Financial Positions of
Penyertaan Modal Negara pada Laporan Posisi KAI. In addition, there was Additional Paid in Capital
Keuangan KAI. Selain itu terdapat Penambahan amounted to Rp705,355 derived from capitalization
Modal Disetor sebesar Rp705.355 yang berasal of a portion of reserves of PT Kereta Api Indonesia
dari kapitalisasi sebagian cadangan Perusahaan (Persero) up to financial year 2011. Hence, the
Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia number of Additional State Capital of Government
sampai dengan tahun buku 2011. Sehingga jumlah of the Republic of Indonesia in Capital Stocks of
Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke KAI amounted to Rp826,547,000,000, consisting of
dalam modal saham KAI sebesar Rp826.547.000.000, 826,547 shares with a nominal value of 1,000,000.
yang terdiri dari 826.547 lembar saham dengan nilai This matter obtained approval in accordance GMS
nominal sebesar Rp1.000.000. Hal tersebut telah Circular according to Letter of State Minister of State-
mendapatkan persetujuan RUPS Sirkular sesuai Owned Enterprises No. S-765/MBU/2012 dated
surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. December 27, 2012.
S-765/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012.
VI. IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI VI. MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL
BARANG MODAL EXPENDITURE
Sumber Dana dan Denominasi Mata Uang Sources of Funds and Currency Denomination
a. Perseroan melalukan perjanjian pinjaman melalui a. The Company entered into a loan agreement with
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan No: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. SLA/1209/
SLA/1209/DP3/2007 tanggal 19 April 2007 dan DP3/2007, dated April 19, 2007 as amended at
telah di-addendum di tanggal 31 Desember 2008 December 31, 2008 with No. AMA-330/SLA/1209/
dengan No. AMA-330/SLA/1209/DSMI/2008. DSMI/2008. This loan was to finance Jabodetabek
Kredit ini ditujukan untuk pembiayaan proyek project with a loan facility of Rp36.6 billion.
Jabodetabek dengan fasilitas kredit sebesar
Rp36,6 miliar.
b. Perseroan melakukan Perjanjian Kredit Investasi b. The Company entered into an Investment Loan
(KI) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) (KI) Agreement with PT Bank Negara Indonesia
Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia
No. 13 tanggal 9 Maret 2011 tentang Perjanjian (Persero) Tbk No. 13 dated March 9, 2011 on
Kredit Investasi Pengadaan 144 Unit Lokomotif Investment Loan Agreement for Procurement
dan 2.400 Unit Gerbong (PPCW dan KKBW kap 144 Locomotives and 2,400 Wagons (PPCW and
50 ton) yang telah di-addendum beberapa kali KKBW cap 50 tons) as amended several times
dengan fasilitas kredit senilai Rp4,02 triliun. with loan facilities of Rp4.02 trillion.
c. Perseroan melakukan Perjanjian Kredit Investasi c. The Company entered into an Investment Loan
(KI) dengan PT Bank Central Asia Tbk melalui (KI) Agreement with PT Bank Central Asia Tbk as
Akta Perjanjian Kredit No. 11 pada tanggal stipulated in Loan Agreement Deed No. 11 dated
6 November 2013 untuk investasi pengadaan November 6, 2013, for procurement of 600 PPCW
600 Unit Gerbong PPCW dan 600 Unit Gerbong wagons and 600 KKBW wagons, as amended in
KKBW, dan telah di-addendum sebanyak satu 2014 under Deed No. 3 dated January 8, 2014
kali di tahun 2014 melalui Akta No. 3 tanggal with a loan facility of Rp665 billion.
8 Januari 2014 dengan fasilitas kredit sebesar
Rp665 miliar.
d. Perseroan melakukan Perjanjian Kredit Investasi d. The Company entered into an Investment
(KI) dengan Sindikasi Bank yaitu PT Bank Loan (KI) Agreement with Syndicated Banks,
Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank namely PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank
(Persero) Tbk,dan PT Bank Central Asia Tbk Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, and PT Bank
melalui Akta No.15 tanggal 10 November 2014 Central Asia Tbk as stipulated in Deed No. 15
untuk pengembangan prasarana jalur kereta api dated November 10, 2014 to develop railway
untuk Proyek Kereta Api Commuter Jabodetabek infrastructure for Jabodetabek Commuter Trains
untuk tahun 2013 sampai tahun 2018 sebagai Project for the years 2013 up to 2018 as a follow
tindak lanjut dari PerPres Republik Indonesia up on Presidential Regulation of the Republic
No. 83 Tahun 2011 senilai Rp2,4 triliun. of Indonesia No, 83 of 2011 amounting to
Rp2.4 trillion.
e. Perseroan melakukan Perjanjian Kredit Investasi e. The Company entered into Investment Loan (KI)
(KI) pengadaan 50 Lokomotif dengan Export- Agreement for procurement of 50 locomotives with
Import Bank of The United States, Transaksi Ex-Im Export-Import Bank of the United States, Exim
Bank No. AP087413XX-Indonesia pada tanggal Bank transaction No. AP087413XX-Indonesia
15 Oktober 2014 dengan jumlah kredit sebesar dated October 15, 2014 with a loan facility of
USD 94,285,480 tanpa jaminan Pemerintah. USD94,285,480 without Government guarantee.
h. Entitas anak Perseroan; PT KAI Commuter h. The Companys subsidiary; PT KAI Commuter
Jabodetabek memperoleh pinjaman jangka Jabodetabek obtained a long-term loan from
panjang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) as stipulated
sesuai Akta perjanjian utang-piutang No. 11 in Loan Deed No. 11 dated November 14, 2012
Tanggal 14 November 2012 untuk pembelian 60 to purchase 60 units of KRL with a loan limit of
unit Kereta Rel Listrik (KRL) dengan plafon kredit Rp54 billion.
sebesar Rp54 miliar.
i. Entitas anak Perseroan; PT Railink memperoleh i. The Companys subsidiary; PT Railink obtained
utang jaminan pemeliharaan sebesar USD a guarantee maintenance of USD860. 450 to
860,450 atas pembelian 4 (empat) set Kereta Api purchase 4 (four) sets of Trains for Kualanamu
Bandara Kualanamu Medan sesuai dengan surat Airport Medan as stipulated in contract agreement
perjanjian kontrak untuk melaksanakan paket to perform work package for procurement of
pekerjaan pengadaan barang Kereta Api Bandara Trains for Medan Airport, Kualanamu No. 06/RL/
Medan, Kualanamu No. 06/RL/VII/2012 tanggal VII/2012 dated July 16, 2012.
16 Juli 2012.
j. Entitas anak Perseroan; PT KAI Commuter j. The Companys subsidiary; PT KAI Commuter
Jabodetabek melakukan Perjanjian Kredit Jabodetabek entered into an Investment Loan
Investasi (KI) dengan Sindikasi Bank yaitu (KI) Agreement with Syndicated Banks, namely
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk,dan PT Bank Central Indonesia (Persero) Tbk, and PT Bank Central
Asia Tbk melalui Akta No.16 tanggal 10 November Asia Tbk as stipulated in Deed No. 16 dated
2014 untuk pengembangan sarana lokomotif November 10, 2014 to develop locomotive
untuk Proyek Kereta Api Commuter Jabodetabek infrastructure for Jabodetabek Commuter Trains
untuk tahun 2013 sampai tahun 2018 sebagai Project for the years 2013 up to 2018 as a follow
tindak lanjut dari Per Pres Republik Indonesia up on Presidential Regulation of the Republic of
No. 83 Tahun 2011 senilai Rp660 miliar. Indonesia No, 83 of 2011 amounting to Rp660
billion.
Langkah-Langkah Mengantisipasi Risiko Mata Uang Mitigating Actions for Currency Risk
Pendapatan dan pendanaan Perseroan dilakukan The Companys revenue and funding are
dalam mata uang Rupiah. Dikarenakan investasi dan denominated in Rupiah. Because its investments
belanja modal untuk pemenuhan suku cadang dan and capital expenditures for fulfillment of spare parts
sarana produksi sebagian besar dilakukan dengan and production facilities are mostly denominated in
valuta asing, Perseroan memiliki eksposur risiko yang foreign currencies, the Company has a significant
signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang risk exposure from fluctuations in foreign currency
asing. exchange rates.
Namun saat ini Perseroan tidak melakukan Currently the Company does not undertake a forward
perikatan kontrak forward pembelian valuta asing contract agreement to purchases foreign currencies
untuk melindungi beban operasi dan investasi di to protect the future operating expenses and
masa mendatang, tetapi telah melakukan natural investments, however it has performed natural hedge
hedge dari kontrak angkutan batubara di Sumatera wherein the coal transportation contract in Southern
Bagian Selatan, dengan PT Bukit Asam sebesar 22 Sumatera with PT Bukit Asam of 22 million tons per
juta ton per tahun, porsi 32% pembayaran diterima year, 32% of the payments would be received in USD
dalam USD dengan konversi nilai tukar (hingga with a conversion rate (to date) Rp10,500/USD. Based
saat ini) Rp10.500/USD. Dan berdasarkan proyeksi, on projection, the need or demand in USD for foreign
kebutuhan atau permintaan dalam USD untuk transactions to fulfill spare parts could be covered by
tranksaksi luar negeri untuk pemenuhan suku cadang this hedging and even the foreign currency need in
ini bisa ter-cover dari hedging tersebut bahkan jumlah USD is still far below transportation revenue earned
kebutuhan valuta asing dalam USD tersebut masih in USD currency.
berada jauh di bawah pendapatan angkutan yang
diterima dalam USD tersebut.
Kebijakan investasi KAI berfokus pada keselamatan, KAIs investment policy focuses on safety, timeliness,
ketepatan waktu, pelayanan, kenyamanan, service, comfort, increasing volume of passengers
peningkatan volume angkutan penumpang dan and freight, increasing non-transportation revenue,
barang, peningkatan usaha pendapatan non operational efficiency and fulfillment of the Companys
angkutan, kelancaran operasional dan pemenuhan long-term goals.
sasaran jangka panjang Perseroan.
Pada tahun 2014, perusahaan melaksanakan In 2014, the Company invested in capital expenditure
investasi (capital expenditure) sebesar of Rp1.71 trillion for addition and rejuvenation of the
Rp1,71 triliun untuk penambahan dan peremajaan Companys assets.
aset perusahaan.
Investasi
Investment Value
Investasi Barang
2013 2014 Capital Investment
Modal (Capex)
Sarana 4.779.900.226.456 94,44% 1.382.698.174.641 80,84% -71,07% Rolling Stock
Prasarana 262.329.987.369 5,18% 301.748.301.987 17,64% 15,03% Infrastructure
Fasilitas 19.242.476.176 0,38% 25.905.670.619 1,51% 34,63% Facilities
Aset Tidak Berwujud 327.462.187.450 6,47% 112.869.244.220 6,60% -65,53% Intangible Asset
Jumlah 5.061.472.690.001 100% 1.710.352.147.247 100,00% -66,21% Total
Investasi barang modal secara keseluruhan menurun Overall investment in capital expenditure declined
sebesar Rp3,35 triliun atau sebesar 66,21% dari by Rp3.35 trillion or 66.21% from realization in 2013
realisasi tahun 2013 sebesar Rp5 triliun dikarenakan of Rp5 trillion because the Companys expansion
ekspansi perusahaan lebih banyak dilakukan di was mostly done in 2013 for procurement of railway
tahun 2013 atas pengadaan sarana perkeretaapian facilities to support government projects with the
untuk mendukung proyek pemerintah dengan completion of double track on Java north coast route.
terselesaikannya jalur ganda (double track) di jalur In addition, delay in construction of South Sumatera
pantai utara Jawa. Selain itu, adanya keterlambatan double track and land acquisition also affected the
konstruksi pembangunan jalur ganda (double track) decreasing investment value in 2014.
Sumatera Selatan serta pembebasan lahan juga
mempengaruhi berkurangnya nilai investasi di tahun
2014.
Perseroan mengelompokkan investasi sebagai The Company classifies its investments as follows:
berikut:
Sarana, investasi sarana perusahaan pada tahun Rolling Stock: the Companys investment in rolling
2014 mencapai Rp1,38 triliun yang terdiri dari stocks in 2014 reached Rp1.38 trillion consisting
pengadaan 5 lokomotif EMD untuk angkutan of procurement of 5 EMD locomotives for freight,
barang, 33 gerbong B, 600 gerbong KKBW, 500 33 B wagons, 600 KKBW wagons, 500 PPCW
gerbong PPCW, penambahan 256 unit KRL, 5 wagons, additional 256 KRL units, 5 trainsets of
trainset K3 AC, dan 17 kereta bagasi. K3 AC, and 17 luggage wagons.
Tidak ada informasi dan fakta material bagi Perseroan There were no material information and facts related
yang terjadi setelah tanggal neraca yang mempunyai to the Company that occurred after the balance
akibat material terhadap laporan keuangan secara sheet date which have material impact on the overall
keseluruhan, kecuali semua hal yang material yang financial statements, except for all material matters
telah diungkapkan dalam laporan keuangan tersebut. disclosed in the financial statements.
KAI melakukan kebijakan penggunaan saldo laba KAI has a policy on the use of comprehensive
komprehensif atas pencapaian kinerja perusahaan retained earnings for achievement of the Companys
selama satu tahun. Rasio pembagian laba performance during the year. Distribution ration of
komprehensif ditetapkan berdasarkan Keputusan comprehensive income is determined by Decision
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perseroan of General Meeting of Shareholders (GMS). The
tidak membayarkan dividen dalam bentuk dividen Company does not pay dividends in form of dividends
per lembar saham, karena seluruh saham Perseroan per share, because all shares of the Company are
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. owned by Government of the Republic of Indonesia.
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
a. Investasi a. Investment
Pada tahun 2014, perusahaan melaksanakan In 2014, the Company invested in capital expenditure
investasi (capital expenditure) sebesar Rp1,71 amounted to Rp1.71 trillion for addition and
triliun untuk penambahan dan peremajaan aset rejuvenation of its assets.
perusahaan.
b. Ekspansi b. Expansion
Perseroan tidak memiliki program dan melaksanakan The Company did not have program and implement
aktivitas yang terkait dengan investasi. Seluruh activities related to investment. All shares of the
saham perseroan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Company are owned by Government of the Republic
of Indonesia.
c. Divestasi c. Divestment
Perseroan tidak memiliki program dan melaksanakan The Company did not have program and implement
aktivitas yang terkait dengan divestasi. Seluruh activities related to divestment. All shares of the
saham perseroan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Company are owned by Government of the Republic
of Indonesia.
1. PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, 1. SFAS No. 1 (Revised 2013): Financial Statements
yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari Presentation, adopted from IAS 1, effective on
2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok January 1, 2015. This SFAS changes presentation
pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. of accounts in Other Comprehensive Income.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Accounts to be reclassified to profit or loss are
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan presented separately from accounts that would
direklasifikasi ke laba rugi. not be reclassified to profit or loss.
2. PSAK No. 4 (2013): Laporan Tersendiri, yang 2. SFAS No. 4 (Revised 2013): Separate Financial
diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari Statements, adopted from IAS 4, effective on
2015. PSAK ini hanya mengatur persyaratan January 1, 2015. This SFAS only regulates
akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan accounting requirements when parent entity
keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. its separate financial statements as additional
Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan information. Accounting regulation for consolidated
konsolidasian diatur dalam PSAK 65. financial statements is stipulated in SFAS No. 65.
3. PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas 3. SFAS No. 15 (Revised 2013): Investments in
Asosiasi dari Ventura Bersama, yang diadopsi Associates and Joint Ventures, adopted from
dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015. IAS 28, effective on January 1, 2015. This
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas SFAS stipulates application of equity method for
pada investasi ventura bersama dan juga entitas investments in joint ventures and associates.
asosiasi.
4. PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang 4. SFAS No. 24 (Revised 2013): Employee Benefits,
diadopsidari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015. adopted from IAS 19, effective on January 1,
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme 2015. This SFAS, among others, removes corridor
koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas mechanism and disclosure of information and
kontijensi dan pengungkapan. disclosure of contingent liabilities.
5. PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, 5. SFAS No. 65: Consolidated Financial Statements,
yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 adopted from IFRS 10, effective on January 1,
Januari 2015. PSAK ini mengganti porsi PSAK 2015. This SFAS supersedes a portion of SFAS
4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi 4 (2009) concerning accounting regulation for
untuk laporan keuangan konsolidasian, consolidated financial statements, establishing
menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian the principles in preparation and presentation of
laporan keuangan konsolidasian ketika entitas consolidated financial statements when an entity
mengendalikan satu atau lebih entitas lain. controls one or more other entities.
6. PSAK No. 66: Pengaturan Bersama, yang 6. SFAS No. 66: Joint Arrangements, adopted from
diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari IFRS 11, effective on January 1, 2015. This SFAS
2015. PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) supersedes SFAS 12 (2009) and IFAS 12. This
dan ISAK12. PSAK ini menghapus opsi metode SFAS removes proportional consolidation method
konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian option to record portions of joint ventures.
ventura bersama.
7. PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam 7. SFAS No. 67: Disclosure of Interests in Other
Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku Entities, adopted from IFRS 12, effective
efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua on January 1, 2015. This SFAS includes all
pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam disclosures outlined in SFAS No. 4 (2009), SFAS
PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 12 (2009) and SFAS 15 (2009). This disclosure
15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan related to interests of an entity in other entities.
kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
8. PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang 8. SFAS No. 68: Fair Value Measurements, adopted
diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari from IFRS 13, effective on January 1, 2015. This
2015. PSAK ini memberikan panduan tentang SFAS provides guidance on how to measure fair
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai value when fair value is required or allowed.
wajar disyaratkan atau diizinkan.
Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari The Company is assessing the impact of the
standar akuntansi tersebut dan belum menentukan aforementioned accounting and has not yet
dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian determined the impact on the consolidated financial
statements.
Pada tahun 2014 Induk Perusahaan telah memenuhi In 2014 the Parent Company has fulfilled its obligations
kewajibannya sebagai wajib pajak kepada pemerintah as a taxpayer to the government in accordance
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang with the applicable laws. The following table shows
berlaku. Tabel berikut menunjukkan jumlah PPh the amount of corporate income tax, withholding
Badan, kewajiban pemotongan, dan PPN Perseroan. obligation, and VAT of the Company.
Hasil perhitungan atas tingkat kesehatan BUMN The results of soundness rating of state-owned
KAI tahun 2014 berada pada kategori SEHAT enterprise KAI in 2014 was in Sound category with
dengan kualifikasi AA dengan total skor 90,0, lebih qualification AA and a total score of 90.0, higher than
tinggi dari skor tahun lalu 84,70. Hasil perhitungan last year score which reached 84.70. The results of
masing-masing indikator penilaian tahun 2014 dan each assessment indicator in 2014 and its comparison
perbandingannya dengan tahun 2013 adalah sebagai with 2013 are as follows:
berikut:
Bobot
Aspek Kinerja 2013 2014 Performance Aspect
Weight
Aspek Keuangan 50,00 35,50 43,00 Financial Aspect
Aspek Operasional 35,00 34,20 33,00 Operating Aspect
Aspek Administrasi 15,00 15,00 14,00 Administrative Aspect
Pemasaran/Penjualan
Marketing/Sales
Realisasi
Uraian Target % Description
Realization
Angkutan Penumpang Passenger Transport
a. Volume (orang) 304.922.584 280.346.245 91,9% a. Volume (people)
b. Pendapatan (ribu Rp) 4.555.542.172 4.577.283.248 100,5% b. Revenues (Rp thousand)
Angkutan Barang Freight Train
a. Volume (ton) 40.677.791 30.685.308 75,4% a. Volume (tons)
b. Pendapatan (ribu Rp) 5.417.301.861 4.109.656.383 75,9% b. Revenues (Rp thousand)
Train Transport Support
Pendukung Angkutan KA (ribu Rp) 197.924.489 88.686.946 44,8%
(Rp thousand)
Non Angkutan (ribu Rp) 1.762.218.254 613.140.336 34,8% Non Transportation (Rp thousand)
PSO (ribu Rp) 871.585.481 1.089.307.500 125,0% PSO (Rp thousand)
Total Pendapatan Usaha (ribu Rp) 12.804.572.256 10.478.074.413 81,8% Total Revenues (Rp thousand)
XIX. PROSPEK USAHA DAN RENCANA KE XIX. BUSINESS PROSPECTS AND FUTURE
DEPAN PLANS
Perseroan memiliki rencana strategis untuk The Company has a strategic plan to increase
meningkatkan volume angkutan barang maupun transportation volume of freight and passengers as
penumpang serta memulai bisnis baru non-angkutan. well as to start new non-transportation business.
Terdapat dua proyek pengembangan investasi There are two projects of investment development,
yaitu proyek Ten dan proyek Fifty. Selain itu masih namely project Ten and project Fifty. Additionally
terdapat beberapa kegiatan pengembangan untuk there are several development activities to improve
meningkatkan angkutan dan pengembangan di transportation and development in property.
bidang properti.
Proyek Ten merupakan investasi Perseroan berupa Project Ten is the Companys investment in form of
pengadaan sarana lokomotif CC 205 sebanyak 10 procurement of 10 locomotives CC 205 including 800
unit berikut gerbong 800 unit KKBW dan 600 unit KKBW wagons and 600 PPCW wagons as well as
PPCW serta penyelesaian pembangunan infrastruktur completion of additional infrastructure construction
tambahan (doubletrack, prasarana pendukung (doubletrack, supporting infrastructure and facilities).
dan fasilitasnya). Nilai investasinya total mencapai The total investment value reached Rp1.83 trillion.
Rp1,83 triliun. Dengan investasi ini, ditargetkan With this investment, PT BA coal transportation in
angkutan batubara PT BA di wilayah Sumatera bagian South Sumatera from Tanjung Enim Baru to Tarahan
Selatan dari Tanjung Enim Baru menuju Tarahan will increase to 25 tons/year in 2017.
akan meningkat menjadi 25 ton/tahun di tahun 2017.
Selain di Sumatera, investasi tersebut akan Besides in Sumatera, the investment will increase
meningkatkan volume angkutan barang di pulau freight transportation volume on Java Island to 28.9
Jawa menjadi 28,9 ton/tahun di tahun 2017. tons/year in 2017.
Proyek Fifty merupakan investasi Perseroan di Project Fifty is the Companys investments in South
Sumatera Selatan dan di pulau Jawa. Investasi ini Sumatera and Java. These investments are divided
dibagi menjadi dua, yakni: into two, namely:
Pembelian 39 unit lokomotif dan 1520 unit gerbong Purchase of 39 locomotives and 1,520 PPCW
PPCW dengan total nilai investasi sebesar wagons with a total investment value of
Rp1,66 triliun. Investasi ini ditargetkan untuk Rp1.66 trillion. This investment is targetted to
mengangkut batubara (perusahaan swasta) transport coal (private company) on Tanjung Enim
dengan rute Tanjung Enim Baru-Simpang- Baru - Simpang - Kertapati route of 13.5 tons/year
Kertapati sebesar 13,5 ton/tahun di tahun 2017. in 2017.
Pembelian 11 unit lokomotif CC 206 untuk Purchase of 11 CC 206 locomotives to develop
mengembangkan layanan logistik di pulau Jawa logistics services in Java with a total investment
dengan total nilai investasi sebesar Rp418 miliar. value of Rp418 billion. The additional locomotives
Tambahan lokomotif tersebut akan meningkatkan will increase freight volume by 3 million tons per
tambahan volume angkutan 3 juta ton per-tahun year in 2017.
di tahun 2017.
Saat ini Perseroan juga sedang mempersiapkan untuk Currently the Company is also preparing for the
penyelanggaraan Kereta Api Bandara Kulonprogo, Airport Railway Kulonprogro, DI Yogyakarta.
DI Yogyakarta. Diproyeksikan Bandara Kulonprogo Projected Kulonprogro service will serve 10 million
akan melayani 10 juta pengguna/tahun. Diharapkan users/year. Hopefully, by the airport railway is able to
dengan adanya KA Bandara ini mampu memberikan provide services from and to the airport that is safe,
layanan dari dan ke bandara yang aman, nyaman comfortable and reliable.
dan handal.
Target angkutan barang yang dapat diangkut dengan The target of freight that can be transported by the
armada tersebut diatas adalah 19,8 juta ton/tahun aforementioned fleets is 19.8 million tons/year for
untuk angkutan barang dan 2,8 juta penumpang/ freight transportation and 2.8 million passengers/year
tahun untuk angkutan penumpang. Areal yang for passenger transportation. Area to be transported
akan diangkut adalah di wilayah Provinsi Sumatera is in southern part of North Sumatera Province, Riau
Utara bagian Selatan, Provinsi Riau dan Provinsi Province and Jambi Province for freight transportation.
Jambi untuk angkutan barang. Sedangkan angkutan While passenger transportation will connect North
penumpang dapat menghubungkan Sumatera Utara Sumatera and Lampung.
ke Lampung.
proyek ini antara lain fasilitas loading di Merapi, Banjarsari, Sukacinta, Muara Gula and Ujan Mas,
Banjarsari, Sukacinta, Muara Gula dan Ujan Mas, and unloading facilities in Simpang, Kramasan and
dan fasilitas unloading di Simpang, Kramasan dan Kertapati which will be extended to the destination vis
Kertapati yang akan dilanjut ke tujuan melalui Sungai Musi River.
Musi.
Peningkatan angkutan barang di pulau Jawa akan Increase in freight transport on Java Island will be
dicapai dengan menambah stamformasi kereta achieved by increasing train stamformation to 30
menjadi 30 gerbong. Target peningkatan yang wagons. The expected increase target is 54% to 9.7
diharapkan adalah 54% menjadi 9,7 juta ton/tahun. million tons/year.
Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor Human resources (HR) is the most important and
terpenting dan sangat menentukan bagi keberhasilan crucial factor for business success and sustainability
dan kesinambungan usaha KAI. Sejalan dengan of KAI. In line with the Companys vision to be the
visi Perseroan untuk menjadi penyedia jasa best rail service provider that focuses on customer
perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan service and satisfaction of stakeholders expectations,
pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders, the Company requires human resources with high
Perseroan membutuhkan SDM yang memiliki competence and superior performance to support the
kompetensi tinggi dan berkinerja unggul untuk achievement of its vision.
mendukung pencapaian visi tersebut.
Di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan In the Long-Term Corporate Plan (RJPP) 2014-2018,
(RJPP) tahun 2014-2018, salah satu strategi besar one of the major strategies of corporate development
pengembangan perusahaan adalah peningkatan is to improve the role of HR as a strategic business
peran SDM sebagai mitra bisnis strategis (strategic partner. The focus of this strategy is the repositioning
business partner). Fokus strategi ini adalah and enhancement of HR role, no longer just as
mereposisi dan meningkatkan peran SDM, tidak lagi administrative personnel, but to be more active
sekedar pekerja administratif, tetapi menjadi lebih and dynamic in contributing to the Companys
aktif dan dinamis untuk memberikan kontribusi kinerja optimal performance in order to achieve competitive
yang optimal bagi Perseroan dalam upaya meraih advantage. This will be achieved through the
keunggulan kompetitif. Hal ini akan dapat dicapai sustainable improvement of employee competence
melalui peningkatan kompetensi dan kinerja pekerja and performance.
yang berkesinambungan.
Untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja pekerja, To improve employee competence and performance,
Perseroan melakukan beberapa inisiatif sebagai the Company undertakes a number of initiatives as
berikut: follows:
Menerapkan sistem IT dan mekanisasi alat kerja Apply IT system and tools mechanism in all areas
di segala bidang untuk mempercepat proses to accelerate business processes.
bisnis perusahaan. Conduct education and training, both functional
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan and managerial, which are in line with personnel
(diklat), baik yang bersifat fungsional maupun career path.
manajerial yang sejalan dengan pola karir pekerja. Provide opportunity to employees to attend
Memberikan kesempatan bagi pekerja mengikuti courses/workshops/seminars to broaden their
kursus/loka karya/seminar untuk menambah perspectives.
wawasan. Review and develop Standard Operating
Mengevaluasi dan menyusun (Standard Operating Procedure (SOP) for all business processes.
Procedure/SOP) pada seluruh proses bisnis. Ensure organizational alignment both vertically
Memastikan alignment organisasi baik secara and horizontally by mapping it in a strategic
vertikal maupun horizontal dengan memetakannya map viewed from the perspectives of financial,
dalam strategic map yang ditinjau dari perspektif customer, business process and learning and
keuangan, pelanggan, proses bisnis dan learning growth.
and growth. Implement a merit system policy in employee
Menerapkan kebijakan merit system dalam career coaching.
pembinaan karier pekerja. Use of the 70:20:10 formula in employee
Menggunakan formula 70:20:10 dalam development, i.e., 70% on the job experience,
pengembangan pekerja, yaitu 70% on the job 20% supervisor mentoring and 10% classical
experience, 20% mentoring atasan dan 10% training.
classical training. Improvement in employees composition to
Perbaikan komposisi pekerja untuk mencapai achieve organizational right sizing.
formasi organisasi yang paling efisien (right
sizing)
Dari jumlah total pekerja, sebanyak 24.916 orang Of the total number of employees, 24,916 personnel
(97,5%) berstatus pekerja tetap dan 650 orang (2,5%) (97.5%) are permanent employees and 650 personnel
berstatus calon Pekerja/Pekerja Kontrak Magang (2.5%) are Probation/Contract Internship Employees
(PKM). Komposisi tersebut tidak termasuk 8 orang (PKM). The composition does not include 8 members
anggota Dewan Komisaris, 9 orang anggota Direksi, of the Board of Commissioners, 9 members of the
1.708 orang pekerja berstatus Pekerja Perjanjian Board of Directors, 1,708 personnel with Specific
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan 974 orang pekerja Period Employment Agreement (PKWT) status, and
Perseroan yang diperbantukan di anak perusahaan. 974 employees seconded to the subsidiaries.
Selain itu, Perseroan melakukan kebijakan perbaikan In addition, the Company implemented the policy to
komposisi pekerja dengan program Penyesuaian improve employee composition through the Diploma
Ijazah. Dengan program ini, pekerja berlatar belakang Adjustment program. With this program, employees
pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah with Elementary School (SD) and Junior High (SLTP)
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) didorong untuk education background are encouraged to attend the
mengambil pendidikan yang lebih tinggi setingkat Package C course to obtain a High School (SLTA)
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Dengan diploma. Hence, gradually there will be no longer
demikian, secara bertahap tidak ada lagi pekerja employee with only SD and SLTP diploma. The
yang hanya berijazah SD dan SLTP. Keuntungan advantage for employees is adjustments of rank/grade
bagi pekerja adalah akan mendapat penyesuaian classification and basic salary so that at retirement
pangkat/golongan ruang dan gaji pokok sehingga they will receive higher basic pension benefits.
saat pensiun akan memperoleh nilai pensiunan pokok
yang lebih baik.
Sebanyak 3.584 orang atau 14,0% dari total pekerja A total of 3,584 employees or 14.0% of total
berada dalam rentang usia 51-55 tahun yang akan employees were in the age range of 51-55 years
memasuki masa persiapan pensiun (MPP). Perseroan and would enter the retirement preparation period
telah mempersiapkan strategi untuk menghindarkan (MPP). The Company has prepared a strategy to
terjadinya kesenjangan kompetensi dalam mengisi avoid competency gaps in filling the positions that
formasi jabatan yang akan ditinggalkan oleh pekerja will be vacated by these retiring employees through
yang pensiun melalui program perekrutan pekerja, employee recruitment, succession planning and
rencana suksesi dan transfer of knowledge. transfer of knowledge programs.
Pekerja fungsi Optimalisasi Aset juga meningkat Employees in Assets Optimization function also
14,7% dari 430 orang pada tahun 2013 menjadi increased by 14.7% from 430 employees in 2013 to
493 orang sejalan dengan strategi Perseroan untuk 493 employees in line with the Companys strategy to
meningkatkan pendapatan non-angkutan melalui increase non-transportation revenue through property
pengembangan aset properti. assets development.
Jumlah pekerja stasiun mengalami penurunan 24,5% The number of railway station employee decrease
dari 294 orang pada tahun 2013 menjadi 2.224 by 24.5% from 294 employees in 2013 to 2,224
pekerja sebagai dampak dari penerapan sistem employees as a result of e-ticketing system
e-ticketing. implementation.
KAI memiliki program pengembangan yang KAI has a structured and continuous development
terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan program to improve employee competence in line
kompetensi pekerja sejalan dengan sasaran strategis with the Companys strategic objectives to achieve
perseroan untuk mewujudkan pelayanan jasa railway transportation services that are customer
angkutan perkeretaapian berorientasi pelanggan oriented. The main objective of HR development
(customer oriented). Sasaran utama pengembangan is changing employee mindset to support the
SDM adalah mengubah pola pikir pekerja untuk Companys transformation into a service company.
mendukung transformasi Perseroan menjadi service With high competence, individual productivity can be
company. Dengan memiliki kompetensi yang enhanced and optimally contribute to the Companys
tinggi, produktivitas individu dapat meningkat dan performance improvement.
memberi kontribusi optimal bagi peningkatan kinerja
Perseroan.
Strategi pengembangan SDM dimulai dari proses HR development strategy starts from recruitment
perekrutan pekerja sebagai tahapan penyaringan process as the earliest screening stage to obtain
paling awal untuk memperoleh SDM yang berkualitas. qualified HR. The Company proactively seeks
Perseroan secara proaktif mencari kandidat pekerja talented employee candidates through job fairs in
yang berbakat melalui bursa kesempatan kerja various leading universities. Candidate screening is
(job fair) di berbagai perguruan tinggi terkemuka. done with considerations of academic requirements,
Penyaringan kandidat dilakukan dengan persyaratan physical posture and strict health conditions.
akademis, postur fisik dan kondisi kesehatan yang
ketat.
Selain merekrut fresh graduate melalui job fair, In addition to recruiting fresh graduates through
Perseroan juga merekrut profesional melalui job fairs, the Company also recruits professionals
program pro hire. Tujuannya adalah untuk akselerasi through pro hire program. The objective is to
perbaikan budaya perusahaan yang berorientasi accelerate corporate culture improvement that is
pada pelanggan (customer oriented). Sinergi antara customer oriented. Synergy between pro hire, existing
pro hire, pekerja eksisting dan pekerja fresh graduate employees and fresh graduates is to accelerate
dapat mempercepat pergerakan perusahaan dalam the Companys progress in developing a customer-
membentuk budaya yang berorientasi pelanggan. oriented culture. Pro hire personnel are required to
Tenaga pro hire diperlukan untuk mengisi bidang di fill functions other than the core competencies of the
luar core kompetensi pekerja eksisting seperti tenaga existing employees such as marketing, auditors, IT,
marketing, auditor, IT, keuangan dan sebagainya. finance and other personnel.
Untuk pengembangan pekerja, diberikan program For employee development, the Company provides
pendidikan pelatihan (Diklat) yang disusun secara education and training programs arranged in
berjenjang dan berbasis kompetensi, yaitu mulai stages and based on competency, i.e. starting from
dari pengembangan kompetensi dasar hingga basic competence development to professional
tahap pengembangan profesional yang disebut EDP development stage called EDP (Executive
(Executive Development Program) untuk tingkat Development Program) for General Manager, Vice
General Manager, Vice President dan Executive Vice President and Executive Vice President. The EDP
President. Program EDP yang berdurasi 6 bulan program that lasts six months involves credible
melibatkan lembaga pengembangan manajemen external management development institute.
eksternal yang kredibel. Pendidikan dan pelatihan Education and training since the first stage is also
sejak jenjang pertama juga merupakan perangkat a tool for talent selection. The best people will enter
untuk melakukan seleksi talent. Orang-orang into talent pool for further competence development.
terbaik akan masuk ke dalam talent pool untuk Education and training programs are also classified
pengembangan kompetensi lebih lanjut. Program into functional and managerial according to the
Diklat juga dibagi untuk fungsional dan manajerial employee career path.
sesuai pola karir dari pekerja.
Dalam menjalani penugasan, para talent akan In work assignment, these talents will experience
mengalami sistem 70-20-10 dimana 70% adalah 70-20-10 system wherein 70% is job mutation. Each
mutasi. Setiap pekerja akan mengalami banyak mutasi employee will undergo many mutations to various
ke berbagai posisi untuk meningkatkan kemampuan positions to observe technical and managerial skills
teknis dan manajerial individu. Sedangkan 20% of individuals. While 20% is guidance and mentoring
adalah proses pengarahan dan mentoring dari atasan process from direct supervisors and 10% is opportunity
dan 10% adalah kesempatan mengikuti pendidikan to attend education and training. Mutation is applied
dan pelatihan. Mutasi diterapkan juga mulai dari level ranging from staff level up to Board of Directors to
pelaksana hingga Direksi untuk mengetahui tempat determine the suitable place for the respective
yang paling tepat dan kinerja terbaik bagi pekerja employee to demonstrate his/her best performance.
bersangkutan.
Perseroan juga memiliki program pengembangan The Company also pays attention to employees in the
para pekerja yang sudah berusia antara 40-50 tahun 40-50 years age bracket that generally experience
yang umumnya lebih sulit dalam mengikuti pelatihan more difficulties in classroom training. For them,
di ruang kelas. Untuk mereka, Perseroan mempunyai the Company has the Seeing is Believing and
program Seeing is Believing dan Hospitality. Hospitality programs. The Seeing is Believing
Program Seeing is Believing adalah mengirim pekerja program sends employees to China to observe
ke Tiongkok untuk melihat sistem perkeretaapian the railway system in China. Employees who are
di Tiongkok. Pekerja yang dikirim adalah semua sent to China come from every level of position,
level jabatan termasuk para penjaga jalan lintasan including crossing gate keepers (PJL). By seeing
(PJL). Dengan melihat sendiri, mereka menyerap for themselves, they absorb a lot of new knowledge
banyak pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan that can be applied to their workplaces. Meanwhile,
di tempat tugasnya. Sedangkan program Hospitality the Hospitality program involves sending employees
adalah mengirim pekerja ke Perancis untuk belajar to France to study and compare techniques and
dan membandingkan teknik dan pengorganisasian organization of passenger services applied by the
pelayanan penumpang yang diterapkan pengelola French railway operator SNCF International.
kereta api SNCF International Perancis.
KINERJA UNGGUL
- KINERJA INDIVIDU
Faktor Eksternal yang mempengaruhi proses pengembangan SDM: - KINERJA UNIT
- TUNTUTAN CUSTOMER. - KINERJA
- PERUBAHAN PETA KOMPETISI, TEKNOLOGI, LINGKUNGAN & BUDAYA. PERUSAHAAN
- KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN REGULATOR.
Proses pengembangan SDM bertujuan untuk me-maintain dan me-retention pekerja agar dapat selalu memberikan
kontribusi kepada Perusahaan
2013 2015
Stabilization of Assessment and the 2014 Establishment of CBHRM and SBHRM
development systems of HR based on Implementation of CBHRM and SBHRM in the Process of Assessment and the
CBHRM and SBHRM in the Process of Assessment and the development systems of HR
Development Systems of HR
Tahun 2013 adalah fase pemantapan asesmen The year 2013 is the stabilization phase for HR
dan sistem pengembangan SDM berbasiskan assessment and development system based on
CBHRM (Competency-based Human Resources CBHRM (Competency-based Human Resources
Management) dan SBHRM (Strength-based Human Management) and SBHRM (Strength-based Human
Resurces Management) yang tahapannya dibagi Resources Management), which is divided into two
dalam dua semester: semesters:
1. Di semester pertama adalah tahapan 1. The first semester is evaluation stage of the
mengevaluasi pengembangan SDM yang sudah existing SDM development. In this semester
ada. Di semester ini Perseroan melakukan the Company assesses the competencies for
asesmen kompetensi untuk pemetaan kompetensi competencies mapping at managerial level
pada level jabatan manajerial sebagai dasar untuk as a basis for preparation of executive and
menyusun program pengembangan eksekutif dan management development programs.
manajemen. 2. The second semester is the stage of HR
2. Di semester kedua adalah tahapan membangun development system according to the available
sistem pengembangan SDM sesuai dengan competencies. In this semester the Company
kompetensi yang sudah dimiliki. Di semester ini continues the assessment as done in the first
Perseroan melanjutkan kegiatan asesmen seperti semester and the results will become the basis for
yang sudah dilakukan di semester pertama dan the Companys HR development system.
hasilnya menjadi landasan bagi pembangunan
sistem pengembangan SDM Perseroan.
Tahun 2014 adalah fase implementasi CBHRM dan The year 2014 is CBHRM and SBHRM implementation
dan SBHRM ke dalam proses penilaian dan sistem phase in the HR assessment process and HR
pengembangan SDM. Fase ini juga dibagi dalam dua development system. This phase is also divided into
semester. two semesters.
1. Di semester pertama adalah tahapan 1. The first semester is implementation stage of HR
mengimplementasikan konsep pengembangan development concept to the Companys employees
SDM kepada pekerja Perseroan tingkat manager at manager up to EVP levels. Its realization is
hingga EVP. Realisasinya adalah melaksanakan Executive & Management Development Program
program Executive & Management Development for Manager up to EVP levels.
Program untuk tingkat Manager hingga EVP. 2. The second semester is implementation stage
2. Di semester kedua adalah tahapan of HR development concept to employees at
mengimplementasikan konsep pengembangan Supervisor up to Junior Manager levels which is
SDM kepada pekerja tingkat Supervisor hingga realized in management development program for
Junior Manager yang direalisasikan dalam Supervisor up to Junior Manager.
program pengembangan manajemen tingkat
Supervisor-Junior Manager.
Pada tahun 2015 adalah fase memasukkan unsur In the year 2015 is the phase of incorporating CBHRM
CBHRM dan SBHRM dalam proses penilaian dan and SBHRM elements in HR assessment process
sistem pengembangan SDM dimana tahapan dalam and HR development system wherein the stages in
tiap semester sebagai berikut: each semester are as follows:
1. Di semester pertama adalah tahap 1. The first semester is development stage of the
mengembangkan konsep pengelolaan SDM existing HR management concept, preparation of
yang sudah ada, menyusun strategi yang efektif effective strategy to maximize HR development
untuk memaksimalkan sistem pengembangan system that is already running, and evaluation of
SDM yang sudah berjalan, dan mengevaluasi HR development system implementation.
penerapan sistem pengembangan SDM. 2. The second semester is for training for trainers
2. Di semester kedua dilakukan pelatihan untuk to encourage all employees to understand and
pelatih (training for trainer) untuk mendorong implement HR development program and facilitate
seluruh pekerja untuk memahami dan development of employee potential, organization
menjalankan program pengembangan SDM dan and employee environment.
memfasilitasi pengembangan potensi pekerja,
organisasi dan lingkungan dari pekerja tersebut.
Pengadaan pekerja dalam rangka pengisian formasi Employee recruitment to fill vacant employee
pekerja yang lowong dilakukan melalui dua cara, formation is done in two ways:
yaitu: a. Employee recruitment from internal sources, and
a. Pengadaan pekerja sumber internal, dan b. Employee recruitment from external sources.
b. Pengadaan pekerja sumber eksternal.
Pengadaan pekerja sumber internal bersumber dari Employee recruitment from internal sources come
pekerja Perseroan dengan cara penyesuaian ijazah from the Companys employees by adjusting formal
pendidikan formal tingkat SLTA, Diploma III dan education diploma at High School, Diploma III and
Strata 1 yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Bachelor degrees that meets the predetermined
termasuk Nilai Ebtanas Murni (NEM) minimal 6,0 atau criteria including absolute national examination score
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,95 dan (NEM) at a minimum 6.0 or cumulative grade point
lulusan perguruan tinggi berakreditasi A. (IPK) at a minimum 2.95 and graduates of universities
with A accreditation.
Pengadaan pekerja sumber eksternal bersumber dari Employee recruitment from external sources come
umum (masyarakat) yang terdiri dari: from the public consisting of:
a. Pengadaan reguler tingkat SLTA, Diploma III dan a. Regular recruitment at High School, Diploma III
Strata 1. and Bachelor degrees.
b. Pengadaan pekerja melalui program khusus yang b. Recruitment through special programs consisting
terdiri dari: of:
- Pengadaan pekerja melalui jalur prestasi - Employee recruitment for outstanding
bagi lulusan SLTA, Diploma III dan S1 yang graduates of high school, Diploma III and
mempunyai prestasi nasional pada Kejuaraan Bachelor with national achievements at
Nasional/PON atau lomba nasional, atau National Championships/PON or national
prestasi internasional/regional di bidang competitions, or international/regional
olahraga, kesenian atau ilmu pengetahuan achievements in sports, arts or science and
dan teknologi yang dibuktikan dengan data/ technology as evidenced by accurate data/
informasi akurat. information.
- Jalur pengalaman/keahlian khusus - Special experience/skill path.
- Jalur manajerial - Managerial path.
- Pengadaan pekerja berasal dari eks pekerja - Employee recruitment from former PKWT/
PKWT/tenaga outsourcing. outsourcing employees.
Pada tahun 2014, Perseroan merekrut 972 pekerja In 2014, the Company recruited 972 new employees to
baru untuk memenuhi kebutuhan di bidang teknologi meet the needs in the fields of information technology,
informasi, operasi dan komersial, prasarana, aset, operations and commercial, infrastructure, assets,
tenaga dokter dan paramedis serta profesional doctors and paramedics as well as other experienced
berpengalaman lainnya. professionals.
Jumlah Pekerja
Fungsi Function
Number of Employee
Awak KA 314 Train crew
Kantor Perawatan Sarana Balai Yasa 1 Rolling Stock Care office Balai Yasa
Kantor Perawatan Sarana Dipo 1 Rolling Stock Care office depot
Komersial Angkutan KA 47 Commercial Transport KA
Pekerja Kantor Unit Sarana 43 Office employees Rolling Stock Unit
Pekerja Komersial-Optimalisasi 15 Commercial employee-Optimization
Pekerja Stasiun 42 Station employee
Pekerja Umum dan Administrasi 148 General and administrative employees
Pengoperasian Prasarana 226 Operation Infrastructure
Perawatan Fasilitas & Balai Yasa Jembatan 6 Treatment Facilities & Balai Yasa Bridge
Perawatan Jalan Rel & Jembatan 22 Rail Roads & Bridges Care
Perawatan Sarana Dipo 52 Rolling Stock maintenance depot
Perawatan Sintelis & LAA 29 Sintelis Care & LAA
Renwas Jalan Rel & Jembatan 15 Renwas Rail Roads & Bridges
Renwas Sintelis & LAA 11 Renwas Sintelis & LAA
Jumlah 972 Total
Perseroan memberikan kesempatan yang sama The Company provides equal opportunity for all
bagi seluruh pekerja yang memenuhi persyaratan employees who are eligible to participate in education
untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan and training programs that are mandatory in
baik yang sifatnya mandatory pada tugas-tugas particular railway technical tasks which require skills
teknis perkeretaapian tertentu yang membutuhkan certification, as well as to improve other hardskill and
sertifikasi keahlian, maupun untuk peningkatan softskill competencies.
kompetensi hardskill dan softskill lainnya.
CORPORATE DEVELOPMENT
MANAGERIAL
DEVELOPMENT PROFESIONAL DEVELOPMENT PROGRAM
PROGRAM
EXPERT
MAINTENANCE DEVELOPMENT
UMUM: KHUSUS:
COMMERCIAL DEVELOPMENT
COMPLIANCE DEVELOPMENT
DEVELOPMENT PROGRAM
DEVELOPMENT PROGRAM
DEVELOPMENT PROGRAM
FINANCE & INVESTMENT
OPERATION & SERVICE
CORPORATE RELATION
HR DEVELOPMENT
IT DEVELOPMENT
ADVANCE
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM
EDP KADAOP
MDP 3 KS INTERMEDIATE
MDP 2
MDP 1 BASIC
Metode pelatihan yang diterapkan di unit diklat Training methods applied at the Companys education
Perseroan tidak hanya berupa pelatihan tatap muka and training units are not only conventional face-to-
konvensional tetapi juga telah menerapkan sistem face training but also e-learning system. E-learning
e-learning. Pengembangan e-learning di Perseroan development in the Company is web-based learning
adalah sebuah learning management system (LMS) management system (LMS) or virtual management
atau virtual management system (VMS) berbasis system (VMS) which allows long-distance learning
web yang memungkinkan penyelenggaraan metode methods that are expected to meet education and
pembelajaran jarak jauh sehingga diharapkan training needs of employees throughout Indonesia.
mampu memenuhi kebutuhan diklat pekerja di
seluruh Indonesia.
Pada tahun 2014, KAI telah menyelenggarakan In 2014, KAI organized 377 education and training
377 kegiatan diklat internal dengan total peserta activities with total participants of 9,351 employees
sebanyak 9.351 pekerja dan total jam pelajaran dan and total of 26,727 hours of lessons and practice or
praktek 26.727 jam atau rata-rata 1,05 jam pelatihan an average of 1.05 hours of training per person per
per-orang per-tahun. year.
Total biaya program diklat internal yang dikeluarkan Total costs of internal education and training programs
pada tahun 2014 sebesar Rp17,9 miliar. Sedangkan spent in 2014 amounted to Rp17.9 billion. While
biaya pelatihan pada tahun 2013 sebesar Rp20,3 training costs in 2013 amounted to Rp20.3 billion.
miliar.
Rincian jumlah pelatihan, peserta dan biaya kegiatan Details of the number of training, participant and
diklat di tahun 2014 adalah sebagai berikut: costs of education and training activities in 2014 are
as follows:
Jumlah Jumlah Jam Jumlah Biaya
Pelatihan Pelatihan (jam) Peserta Pelatihan
Unit/Balai Pelatihan Training Cost Unit/Training Center
Number of Number of Number of
(Rp juta
Training Training-Hours Participant Rp million)
BP Manajerial (BPM) 46 3.389 1.182 1.562,17 BP Managerial (BPM)
BP Telecommunications
BP Sinyal Telekomunikasi
55 2.311 1.052 1.195,88 and Electrical Signals
dan Listrik (BPSTL)
(BPSTL)
BP Operasi dan BP Operations and
42 4.903 1.118 2.224,26
Pemasaran (BPOPSAR) Marketing (BPOPSAR)
BP Teknik Perkeretaapian BP Railway Technical
92 7.900 2.021 3.637,19
(BPTP) (BPTP)
BP Traction Engineering
BP Teknik Traksi (BPTT) 56 7.298 1.440 2.731,79
(BPTT)
Ir. H. Djuanda Training
Pusdiklat Ir. H. Djuanda 86 926 2.538 6.537,13
Center
Jumlah 377 26.727 9.351 17.888,43 Total
East Japan Railway Company (JR East) East Japan Railway Company (JR East)
Perseroan menjalin kerja sama pelatihan teknik dan The Company cooperates in railway engineering
manajemen perkeretaapian dengan East Japan and management trainings with East Japan Railway
Railway Company (JR East). Melalui program Company (JR East). Through fellowship, short course
fellowship, short course dan program lainnya, and other programs, the Companys employees
pekerja Perseroan berkesempatan mengembangkan have opportunity to develop engineering skills and
kemampuan dan pengetahuan teknik di JR East, knowledge at JR East, particularly pertaining to
khususnya mengenai Transport Planning and Transport Planning and Traffic Control, Rolling Stock
Traffic Control, Rolling Stock Maintenance, Track Maintenance, Track Maintenance and Signaling and
Maintenance dan Signaling and Telecommunications. Telecommunications.
Pada tahun 2014, dua pekerja Perseroan mengikuti In 2014, two employees of the Company attended
program JR East Fellowship selama sekitar 3 bulan. the JR East Fellowship program for about 3 months.
Terhitung sejak kerja sama dengan JR East disepakati Since the cooperation with JR East was agreed in
pada tahun 2001, Perseroan telah mengirim 55 2001, the Company has sent 55 employees to attend
pekerja untuk mengikuti program JR East dengan the JR East program with the following recapitulation:
rekapitulasi sebagai berikut:
TOTAL 55
c. Benchmarking c. Benchmarking
Filosofi dari program Benchmarking adalah seeing is The philosophy of the benchmarking program is
believing. Dengan mengirim pekerja Perseroan untuk seeing is believing. By sending the Companys
melihat dan merasakan langsung proses pelayanan employees to directly observe and feel service process
yang dilakukan oleh pengelola perkeretaapian di performed by railway operator in China, management
Tiongkok, manajemen meyakini akan tumbuh dengan believes unique services behavior will grow inevitably
sendirinya perilaku pelayanan yang berbeda karena because they already have a perception of service
mereka telah memiliki persepsi standar pelayanan di standards with benchmarks in mind of what they have
benaknya dengan tolok ukur apa yang telah dilihat directly observed and felt when joined this program.
dan dirasakannya secara langsung saat mengikuti Benchmarking program has significant impact on
program ini. Program Benchmarking secara nyata improvement of service innovation and employee
telah berdampak meningkatkan inovasi pelayanan care. In 2014 KAI sent 980 employees. Effective
dan kepedulian pekerja. Pada tahun 2014 KAI since the beginning of this program in September
mengirimkan 980 pekerja. Terhitung sejak awal
program ini dimulai pada September 2011, sebanyak 2011, 2,008 employees have had the opportunity to
2.008 pekerja telah mendapatkan kesempatan join the benchmarking program to China.
mengikuti program benchmarking ke Tiongkok.
Angkatan Kompetensi
No. Jenis Pelatihan Type of Training
Class of Competence
Diklap Pengepresan Wesel dan Kawat Field Education on Pressing Railway
23 I-II HARDSKILL
Sambung Switch and Connecting Wire
Diklap Perawatan Peralatan Dalam Field Education on the Maintenance of
24 I-IV HARDSKILL
Persinyalan SIL SIL Signaling Equipment
Perencanaan Persinyalan Mekanik Planning for Siemens and Halske
25 I HARDSKILL
Siemens and Halske Mechanical Signaling
26 Diklap Remote Control LAA I HARDSKILL Field Education on Remote Control LAA
Field Education on Locomotive Radio
27 Diklap Radio Lokomotif LSE I HARDSKILL
LSE
Field Education on Power Supply of
28 Diklap Catu Daya Grade Diesel Inverter I HARDSKILL
Grade Diesel Inverter
Angkatan Kompetensi
No. Jenis Pelatihan Type of Training
Class of Competence
Module for Track Inspection Officer
17 Modul Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) I-IV HARDSKILL
(PPJ)
18 Modul Perawatan Gardu LAA I-II HARDSKILL Module for LAA Substation Maintenance
Diklat Awak sarana Perkeretaapian Education and Training for Junior Crew
19 I HARDSKILL
Muda dengan Penggerak Listrik with Electric Traction
Angkatan Kompetensi
No. Jenis Pelatihan Type of Training
Class of Competence
Tanjungkarang Signaling House Crew
9 Diklap Juru Rumah Sinyal Tanjungkrang I - IX HARDSKILL
Training
10 Diklap Juru Rumah Sinyal Kertapati I - III HARDSKILL Kertapati Signaling House Crew Training
11 Basic House Keeping VII - VIII HARDSKILL Basic House Keeping
12 Supervisory House Keeping IX - X HARDSKILL Supervisory House Keeping
13 Diklap Langsir I - VI HARDSKILL Train Arranger Field Training
14 Workshop Pembimbing O.50 II HARDSKILL O.50 Trainer Workshop
Angkatan Kompetensi
No. Jenis Pelatihan Type of Training
Class of Competence
Seminar on Techniques of Reading
Seminar Teknik Membaca dan Analisa
and Analysing Financial Statements
20 Laporan Keuangan Perusahaan dalam I SOFTSKILL
to prevent from Corruption and Money
Penyelamatan dari Jeratan TPK &TPPU
Laundering.
Seminar on Implementation of Indicator/
Seminar Implementasi Indikator /
Parameter of Assessment and
21 Parameter Penilaian dan Evaluasi atas I SOFTSKILL
Evaluation on the Implementation of
Penerapan GCG
GCG
22 Risk Based Audit Program I HARDSKILL Risk Based Audit Program
Financial Risk & Communating Risk Financial Risk & Communicating Risk
23 I HARDSKILL
Appettite Program Appetite Program
Workshop Advanced Leadershed Workshop on Advanced Leadership
24 I HARDSKILL
Program Program
Workshop on the Implementation of
25 Workshop Implementasi IRFS di BUMN I HARDSKILL
IRFS at SOE
Workshop on Building Reputation
Workshop Membangun Reputasi Melalui
26 I HARDSKILL Through Success Stories in Managing
Kisah Sukses Mengelola Krisis
Crisis
Training for Assesor Metode Assesment Training for Assessor on Method for
27 I HARDSKILL
Center Assessment Center
Asean Workshop fpr Aunthenticity on ASEAN Workshop for Authenticity on
28 I HARDSKILL
Electronic Archive and Digitation Electronic Archive and Digitation
Seminar Security on Building
Seminar Security Membangun
29 I SOFTSKILL Infrastructure for Security Guard
Infrastruktur Profesi Satpam
Profession
ECGL Modul 2 Workshop Integrated ECGL Module 2 Workshop Integrated
30 I HARDSKILL
Risk Management Risk Management
Pertemuan Nasional Museum se-
31 I SOFTSKILL Museum Indonesia National Meeting
Indonesia
32 Workshop tentang Uang Elektronik I HARDSKILL Workshop on Electronic Money
33 Lokakarya Electronic Filing 2014 I SOFTSKILL Workshop on Electronic Filing 2014
Workshop Teknik Beracara di
34 I HARDSKILL Workshop on Court Proceeding Technic
Pengadilan
Workshop Implementasi PKBL Workshop on the Implementation of
35 I HARDSKILL
berdasarkan ISO 2600 PKBL based on ISO 2600
Workshop Mengupas BUMN Bersatu, Workshop on Reviewing SOE: Unite,
36 I HARDSKILL
Sinergi atau Monopoli Synergy or Monopoly
Workshop The New Strategic Service Workshop Ton he New Strategic Service
37 I HARDSKILL
Management Management
38 Seminar Integritas 7 Nilai Etika I SOFTSKILL Seminar Integrities 7 Ethics Values
Seminar Resiko Hukum dalam Suatu
39 I SOFTSKILL Seminar on Legal Risks in
Kontrak
Seminar Diagnosing & Developing Seminar Diagnosing & Developing
40 Solution for Your Organization Heath I SOFTSKILL Solution for Your Organization Heath
and Sikness and Sickness
Workshop Nasional K3 tentang Electical National Workshop on OSH regarding
41 I HARDSKILL
dan Mechanical Safety Electrical and Mechanical Safety
42 Workshop Legal English I HARDSKILL Workshop Legal English
Workshop Modul-6 High Impact Workshop Modul-6 High Impact
43 I HARDSKILL
Leadership Leadership
Angkatan Kompetensi
No. Jenis Pelatihan Type of Training
Class of Competence
Workshop Risiko Hukum dalam Suatu Workshop on Legal Risks in the Contract
44 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa I HARDSKILL for Procurement of Goods/Services by
dengan Pihak Ketiga Third Parties
45 Brevet Pajak A-B Terpadu I HARDSKILL Tax Brevet A-B Integrated
Seminar Nasional 2 Hari Pertahanan 2 Days National Seminar on Security
46 I SOFTSKILL
dan Property and Property
Workshop Modul-7 Program Advanced Workshop Modul-7 Program Advanced
47 I HARDSKILL
Leadership Leadership
Workshop How to Develop Managerial Workshop How to Develop Managerial
48 Foundations for Supervisors and I HARDSKILL Foundations for Supervisors and
Executive Executive
Workshop on Foreign Arbitation for Workshop on Foreign Arbitration for
49 I HARDSKILL
BUMN Legal Officer BUMN Legal Officer
Seminar Fundamental Supervisory Seminar Fundamental Supervisory
50 I SOFTSKILL
Training Training
51 Seminar Project Quality Management I SOFTSKILL Seminar Project Quality Management
52 Seminar Procurement Fraud I SOFTSKILL Seminar Procurement Fraud
Workshop Nasional Manajemen National Workshop on Building
53 I HARDSKILL
Perawatan Gedung dan Fasilitas Maintenance and Facility Management
Workshop on the Implementation of
54 Workshop Implementasi PSAK 46 I HARDSKILL
SFAS 46
55 Certificate Inbrand Operation I HARDSKILL Certificate Inbrand Operation
Workshop BUMN News: Bagaimana Workshop on SOE News: How to
menentukan Arah & Strategi Pelaporan Determine Direction & Strategy for
56 I HARDSKILL
Keuangan Berdasarkan Penerapan Financial Reporting Under IFRS-Based
PSAK Berbasis IFRS Tahun 2015 SFAS 2015
Seminar Tindak Pidana Korupsi dan Seminar on Corruption and Money
Tindak Pencucian Uang serta Hukum Laundering, and Corporate Law Against
57 Korporasi dalam Penyimpangan I SOFTSKILL Financial Irregularity for Board of
Kebijakan Keuangan Bagi Dewan Commissioners & Board of Directors of
Komisaris & Direksi BUMN/BUMD BUMN/BUMD
58 Pelatihan Strategi Marketing Planning I HARDSKILL Training on Marketing Planning Strategy
59 Seminar Internasional I SOFTSKILL International Seminar
Workshop on SOE News: Adopting
Workshop BUMN News: Penerapan
60 I HARDSKILL Accounting Guidelines of PKLB-CSR
Pedoman Akuntansi PKLB-CSR BUMN
BUMN
61 Diskusi Panel I SOFTSKILL Panel Discussion
Advanced Leadership program 2014 Advanced Leadership Program 2014
62 I SOFTSKILL
MODUL-9 MODUL-9
Education and Training on Internal Audit
63 Diklat Audit Internal Tk. Dasar II I HARDSKILL
Basic II
64 International Conference I SOFTSKILL International Conference
Diklat Nasional Manajemen Arsip National Education and Training on
65 I HARDSKILL
Dinamis Dynamic Archival Management
Workshop Peningkatan Kualitas & Workshop on Improving the Quality and
66 Penyelesaian Sengketa Lingkungan I HARDSKILL Settlement of National Environmental
Hidup Nasional Dispute
67 Fatigue Management 2-Days Workshop I HARDSKILL Fatigue Management 2-Days Workshop
68 Seminar Nasional CIC 2014 I SOFTSKILL National Seminar of CIC 2014
Fiscal Reconciliation & Effective Filling of
Rekonsiliasi Fiskal & Pengisian SPT
69 I SOFTSKILL Yearly Tax Return of Corporate Income
Tahunan PPH Badan 2014 yang Efektif
Tax 2014
Angkatan Kompetensi
No. Jenis Pelatihan Type of Training
Class of Competence
Workshop Keselamatan & Kkesehatan Workshop on Occupational Safety and
70 I HARDSKILL
Kerja ttg P3K Health
Workshop Credit Analysis, Monitoring, Workshop on Credit Analysis,
71 I HARDSKILL
and Problem Solving Monitoring, and Problem Solving
Series of Seminar of the XIIth IAI
72 Rangkaian Seminar Kongres XII IAI I SOFTSKILL
Congress
73 Pelatihan MC & Keprotokoleran I HARDSKILL MC & Protocol Training
Penilaian kinerja di KAI menggunakan aplikasi Performance assessment in KAI uses an application
dari sistem informasi SDM yang disebut Sistem from HR information system called Performance
Manajemen Kinerja (SIMAK). SIMAK merupakan Management System (SIMAK). SIMAK is an
sistem terintegrasi untuk mendapatkan hasil yang integrated system to obtain better results for
lebih baik bagi organisasi, tim maupun individual organization, teams and individuals by understanding
dengan memahami dan mengelola kinerja dalam and managing performance in terms of objectives,
kerangka tujuan, standar dan kompetensi yang standards and competence that are jointly planned
terencana dan telah disepakati bersama. and agreed upon.
SIMAK mengukur dua hal, yaitu: (1) pencapaian SIMAK measures two things: (1) targets attainment
target yang menjadi tanggung jawab pekerja, which is responsibility of employees, officers and
pemangku jabatan dan unit kerja dalam mencapai work units in achieving targets as agreed in KPI, and
target yg disepakati dengan KPI, dan (2) kompetensi (2) competence of employees, officers and work units
pekerja, pemangku jabatan dan unit kerja sesuai according to their respective responsibilities.
dengan tanggung jawabnya.
Perseroan telah memiliki pola karir yang jelas dan The Company has a clear and systematic career
sistematis, yang memetakan rangkaian posisi/jabatan path, which maps a series of positions that must
yang harus dilalui untuk mencapai tingkatan tertentu be passed through to reach a certain level in the
dalam organisasi. Jalur karir disusun berdasarkan organization. The career path is structured based on
profil kompetensi posisi (position competency profile) position competency profile that someone needs to
yang perlu dimiliki seseorang untuk menduduki have to obtain certain position. There are two main
suatu posisi tertentu. Terdapat dua jalur karir utama, career paths, namely structural (managerial) and
yaitu jalur karir struktural (manajerial) dan jalur karir professional (functional) career paths.
profesional (fungsional).
Managerial Professional
Staff
Jalur karir struktural dan fungsional dibuat untuk Structural and functional career path is provided to
mengakomodasi minat dan kemampuan pekerja accommodate different interests and capabilities
yang berbeda-beda. Jalur karir struktural/manajerial of employees. Structural/managerial career path
disusun untuk pekerja yang lebih memiliki kemampuan is provided to employees who have capability and
dan minat untuk mengelola sebuah tim dan unit kerja. interest to manage a team and work unit. While
Sedangkan jalur profesional/fungsional disusun untuk professional/functional career path is provided to
pekerja yang lebih memiliki kemampuan dan minat employees who have capability and interest to
untuk mengembangkan kompetensi fungsional pada develop functional competencies in certain job family
satu job family saja dan tidak terlalu berminat dalam and are not too interested in managing a team/work
mengelola tim/unit kerja. unit.
Jabatan fungsional adalah jabatan teknis yang Functional position is technical position that is not
tidak tercantum dalam struktur organisasi namun incorporated in organization structure but crucial in
sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam main tasks in organization. In functional position, an
organisasi. Pada jabatan fungsional, seorang employee performs his/her duties based on specific
pekerja melaksanakan tugasnya didasarkan kepada and independent expertise and/or skills. Promotion of
keahlian dan/atau keterampilan tertentu yang bersifat functional position is determined by achievement of
mandiri. Kenaikan jabatan fungsional ditentukan certain predetermined credit numbers.
oleh pencapaian angka kredit tertentu yang sudah
ditentukan.
Jabatan fungsional dibagi menjadi dua, yaitu: Functional positions are classified into:
Jabatan fungsional keahlian, yaitu kedudukan yang Expertise functional position, which is a position
menunjukkan tugas yang dilandasi pengetahuan, that indicates tasks relied on knowledge,
metodologi, dan teknik analisis yang didasarkan methodology, and analytical techniques based
atas disiplin ilmu yang bersangkutan dan/atau on relevant science discipline and/or certification
berdasarkan sertifikasi yang setara dengan which is equivalent with expertise and based on
keahlian dan ditetapkan berdasarkan akreditasi specific accreditation.
tertentu. Skill functional position, which is a position that
Jabatan fungsional keterampilan, yaitu kedudukan indicates tasks using certain procedures and
yang menunjukkan tugas yang mempergunakan working techniques and based on handling
prosedur dan teknik kerja tertentu serta dilandasi authority according to specified certification.
kewenangan penanganan berdasarkan sertifikasi
yang ditentukan.
Pekerja Perseroan telah membentuk serikat pekerja The Companys employees formed a union called
yang dinamakan Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Railways Union (SPKA) on September 14, 1999 in the
pada tanggal 14 September 1999 melalui Musyawarah first National Conference in Bandung. The existence
Nasional (Munas) pertama di Bandung. Keberadaan of SPKA is in accordance with Law No. 21 of 2000
SPKA sesuai dengan Undang-Undang No. 21 Tahun concerning Labor Union. SPKA membership upholds
2000 tentang Serikat Pekerja. Keanggotaan SPKA active, democratic, free and responsible stelsel.
menganut stelsel aktif, demokratis, bebas dan
bertanggung jawab.
Keanggotaan Serikat Pekerja adalah Pekerja Union membership is the Employees of KAI consisting
KAI yang terdiri dari: of:
1. Pekerja eks PNS, 1. Former government employees,
2. Pekerja eks Perumka, 2. Former Perumka employees,
3. Pekerja KAI, 3. Employees of KAI,
4. Pekerja kontrak magang (PKM), 4. Contracted internship employees (PKM),
5. Pekerja tetap KAIyang diperbantukan pada anak 5. Permanent employees of KAI who are assigned to
perusahaan. subsidiaries.
Hubungan industrial dikelola bersama dalam Industrial relations are jointly managed in Bipartite
Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit yang dibentuk Cooperation Institution (LKS) which was established
mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) referring to Collective Labor Agreement (PKB) in the
periode 2013-2015 Bab XVI Pasal 65 tentang period 2013-2015 Chapter XVI Article 65 concerning
Lembaga Kerja Sama Bipartit. Sebagai tindak lanjut Bipartite Cooperation Institution. As a follow up of
dari PKB pasal 65 tersebut, Perseroan melalui SK PKB article 65, the Company through Decree of
Direksi No. Kep.U/OT.103/11/8/KA-2014 tentang Board of Directors No. Kep.U/OT.103/11/8/KA-2014
Penunjukkan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit concerning Appointment of Bipartite Cooperation
Tim Manajemen dan SPKA KAI, telah membentuk Institution (LKS) of Management Team and SPKA of
susunan anggota tim yang terdiri dari tim manajemen KAI, has established composition of team members
dan SPKA. Di tahun 2014, lembaga bipartit tingkat consisting of management team and SPKA. In 2014,
pusat sudah melakukan 5 (lima) kali pertemuan, yaitu: bipartite institutions at central level organized 5 (five)
Bipartit ke 1 tanggal 28 Januari 2014 meetings:
Bipartit ke 2 tanggal 27 Februari 2014 The first bipartite on January 28, 2014
Bipartit ke 3 tanggal 16 April 2014 The second bipartite on February 27, 2014
Bipartit ke 4 tanggal 10 September 2014 The third bipartite on April 16, 2014
Bipartit ke 5 tanggal 28 Oktober 2014 The fourth bipartite on September 10, 2014
The fifth bipartite on October 28, 2014
Tingkat turnover pekerja dari tahun ke tahun relatif The employee turnover rate from year to year can
dapat terjaga dalam kisaran yang wajar. Seiring be maintained in a relatively reasonable range.
dengan semakin membaiknya kinerja Perseroan Along with the Companys improving performance
dan citra di masyarakat, terdapat kecenderungan and image in the public, there is a tendency among
para fresh graduate untuk bekerja di Perseroan fresh graduates to seek work in the Company as a
sebagai batu loncatan dan mengundurkan diri stepping stone, and to subsequently resign after
setelah mendapat referensi pengalaman kerja dan obtaining work experience reference and training
kesempatan pelatihan. Untuk mengantisipasi kondisi opportunities. In anticipation of this condition, the
tersebut, Perseroan membuat sistem retensi yang Company implements a retention system that
mengharuskan pekerja baru fresh graduate bekerja requires newly recruited fresh graduates to work for
minimal selama 6 bulan sebelum diperbolehkan a minimum of 6 months before being allowed to apply
mengajukan pengunduran diri. Bila mengundurkan for resignation, which also entails a penalty for the
diri, maka yang bersangkutan dikenakan penalti. resigning employee. The Company also improves
Kesempatan berkarir juga makin terbuka lebar untuk career opportunities for newly recruited employees,
pekerja baru, dalam 2 tahun yang bersangkutan bisa which will be able to get a position within 2 years.
menduduki jabatan.
Faktor lain yang berpengaruh pada tingkat turnover Another factor that affects turnover rate is Early
adalah program Pensiun Dini (PENDI) yang Retirement (PENDI) program which is offered by the
ditawarkan Perseroan bagi pekerja usia di atas 40 Company to employees above 40 years or employees
tahun atau pekerja yang tidak mampu mengikuti who are not able to follow the Companys dynamic
dinamika perubahan Perseroan. changes.
Pada tahun 2014 terdapat 1.360 orang pekerja In 2014, a total of 1,360 employees left the Company,
yang berhenti bekerja terutama disebabkan pekerja mainly due to regular retirement, participation in
memasuki masa pensiun, mengambil program PENDI program, resigned, and passed away.
PENDI, mengundurkan diri, dan meninggal dunia.
Paket remunerasi senantiasa dievaluasi agar The remuneration package is continuously evaluated
pergerakan penghasilan pekerja tetap kompetitif so that movement of employee salaries remain
dibandingkan dengan penghasilan perusahaan competitive compared to the market prices. In 2014,
lainnya. Pada tahun 2014, Perseroan telah the Company paid annual employee bonuses totalling
membayarkan bonus tahunan kurang lebih sebesar approximately Rp250 billion.
Rp250 miliar.
15. Uang Perangsang Angkutan Lebaran 15. Incentive Money for Eid al-Fitr Transportation
16. Tunjangan Penampilan khusus PKWT Customer 16. Specified Appearance Allowances for PKWT of
Service on Station (CSOS) Customer Service on Station (CSOS)
17. Tunjangan Skala Gaji Pokok 17. Basic Salary Scale Allowance
18. Pensiun Pokok 18. Basic Pension
Sejak tahun 2009, remunerasi pekerja Perseroan Since 2009, remuneration of the Companys
terus meningkat. Sebagai contoh, penghasilan take employees has continued to increase. As an example,
home pay masinis yang pada tahun 2009 sebesar take home pay of machinist which in 2009 amounted
Rp4 juta meningkat menjadi Rp7,6 juta pada tahun to Rp4 million increased to Rp7.6 million in 2014. The
2014. Tren peningkatan gaji pekerja Perseroan dalam upward trend in salaries of the Companys employees
lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah in the last five years is illustrated in the chart below.
ini.
9.000.000
8.000.000
Besaran Gaji Range of Salary (Rp)
7.000.000
Kondektur
Train Conductor
6.000.000
PK OC
5.000.000
PPKA
4.000.000
PJL
3.000.000
Masinis Machinist
2.000.000
1.000.000
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Penghargaan Appreciation
Secara berkala Perseroan memberikan apresiasi The Company periodically expresses its appreciation
atas pencapaian kinerja pekerja yang memenuhi atau on employee performance achievement that exceeds
melebihi target yang telah ditetapkan. Selain sebagai predetermined target. Aside as gratitude expression,
ungkapan terima kasih, pemberian penghargaan appropriate appreciation also aims at motivating other
yang pantas juga bertujuan untuk memotivasi pekerja employees to be able to reach similar achievement in
lainnya agar mampu mencapai prestasi yang sama performing their duties.
dalam melaksanakan tugasnya.
Bentuk penghargaan pekerja sebagaimana diatur Awards for employees as stipulated in Decree
dalam Keputusan Direksi No. KEP.U/KP.005/V/3/ of Board of Directors No. KEP.U/KP.005/V/3/KA-
KA-2012 tanggal 29 Mei 2012 tentang Pemberian 2012 dated May 29, 2012 concerning Awards
Penghargaan Bagi Pekerja KAI dan Keputusan for Employees of KAI and Decree of Board of
Direksi No. KEP.U/KP.005/IX/2894/KA-2013 tentang Directors No. KEP.U/KP.005/IX/2894/KA-2013
Perubahan Atas Keputusan Direksi No. KEP.U/ concerning Amendment to Decree of Board of
KP.005/V/3/KA-2012 tanggal 29 Mei 2012 tentang Directors No. KEP.U/KP.005/V/3/KA-2012 dated
Pemberian Penghargaan Bagi Pekerja KAI, adalah May 29, 2012 concerning Awards for Employees of
sebagai berikut: KAI, are as follows:
1. Penghargaan Keteladanan, diberikan kepada 1. Role Model Award, awarded to employee who
pekerja yang dalam melaksanakan tugasnya telah in performing his/her duties upholds discipline
menjunjung tinggi nilai kedisiplinan, pengabdian value, sincere devotion, awareness and high
yang tulus disertai kesadaran dan tanggung responsibility. The number of employee who
jawab yang tinggi.Jumlah pekerja yang menerima received role model award in 2014 was 10
penghargaan keteladanan tahun 2014 adalah 10 employees.
pekerja. 2. Achievement Award, awarded to employee
2. Penghargaan Prestasi, Diberikan kepada and/or PKWT employee or individual or group
pekerja dan/atau pekerja PKWT atau peorangan with extraordinary achievement or innovates
atau kelompok yang berprestasi luar biasa, atau something very beneficial for the Company and or
menemukan sesuatu yang sangat bermanfaat management or innovates new ways of working
bagi perusahaan dan atau manajemen atau which proven very useful for the Company. The
menemukan cara-cara baru dalam bekerja yang number of employee who received achievement
terbukti sangat berguna bagi perusahaan.Jumlah award in 2014 was 5 employees.
pekerja yang menerima penghargaan prestasi 3. Work Period Award, awarded to employees
tahun 2014 adalah 5 pekerja. who already have working period of 10 to 35 years
3. Penghargaan Masa Kerja, diberikan kepada (multiples of 5 years). The number of employee
pekerja yang telah memiliki masa kerja 10 hingga received work period award in 2014 was 1,032
35 tahun (kelipatan 5 tahun). Jumlah pekerja yang employees.
menerima penghargaan masa kerja tahun 2014 4. Post Employment Award, awarded to
adalah 1.032 pekerja. employees who have retired with working period
4. Penghargaan Masa Bhakti, diberikan kepada of more than 25 (twenty five) years. The number
pekerja yang telah pensiun melebihi masa kerja of employees who received post employment
25 (dua puluh lima) tahun.Jumlah pekerja yang award in 2014 was 761 employees.
menerima penghargaan masa bhakti tahun 2014 5. Service Award, awarded to employees or
adalah 761 pekerja. public individuals or groups because they
5. Penghargaan Jasa, diberikan kepada pekerja rendered service in saving the Companys railway
atau masyarakat umum perorangan atau operations or assets. The number of employees
kelompok karena telah berjasa menyelamatkan who received service award in 2014 was 8
operasional kereta api atau penyelamatan aset employees.
perusahaan. Jumlah pekerja yang menerima
penghargaan jasa tahun 2014 adalah 8 pekerja.
Sejalan dengan arah pengembangan Perseroan In line with direction of the Company HR development,
di bidang SDM, yaitu meningkatkan peran SDM i.e. improvement of HR role as a strategic business
sebagai strategic business partner, Perseroan telah partner, the Company has determined blueprint for
menetapkan cetak biru strategi pengembangan SDM HR development strategy that includes:
yang mencakup: a. Improvement of HR productivity by maintaining
a. Peningkatan produktivitas SDM dengan cara HR availability in quality and quantity.
menjaga ketersediaan SDM dalam kualitas dan b. Reposition of HR role as a strategic business
kuantitas. partner by reducing administrative workload
b. Mereposisi peran SDM sebagai strategic and enhancing the role of HR planning and
business partner dengan cara mengurangi beban development.
kerja administratif dan meningkatkan peran
perencanaan serta pengembangan SDM.
Teknologi Informasi
Information Technology
Implementasi teknologi informasi (TI) yang handal Implementation of a reliable information technology
di lingkungan KAI sangat penting dalam mendukung (IT) in KAI is very important in supporting business
proses bisnis sekaligus mengakomodasi kebutuhan processes and concurrently in accommodating the
bisnis Perseroan ke depan yang selalu bergerak Companys dynamically changing business needs.
dinamis. Sistem informasi yang akurat juga diperlukan Accurate information systems are also necessary to
untuk mempercepat dan mempermudah proses speed up and simplify management decision making
pengambilan keputusan bagi manajemen. processes.
Di sisi internal, pada tahun 2013 Perseroan mulai Internally, in 2013 the Company began gradually
membangun dan sistem Enterprise Resources installing an Enterprise Resource Planning (ERP)
Planning (ERP) secara bertahap dengan system gradually on the SAP platform, one of the
mengimplementasikan SAP, salah satu software ERP worlds best ERP software. Starting from the Human
terbaik dunia. Dimulai dari modul Human Resources, Resources, Cash Management, Fund Management,
Cash Management, Fund Management, Financial Financial Controlling (FICO) and Payroll modules, in
Controlling (FICO) dan Payroll, di tahun 2014 modul- 2014 these SAP modules were considered completely
modul SAP dapat dikatakan telah tuntas terkoneksi connected to all business processes, including
ke seluruh proses bisnis termasuk SAP MM (Material SAP MM (Materials Management) and PM (Plant
Management) dan PM (Plant Management) yang Management) as at January 1, 2014. The various IT
telah digunakan per 1 Januari 2014. Berbagai inovasi innovations that have been and will be developed by
TI yang telah dilakukan dan akan terus dikembangkan the Company are all aimed to continuously improve
Perseroan semuanya bertujuan untuk meningkatkan service quality for railway users.
kualitas pelayanan berkelanjutan bagi para pengguna
jasa kereta api.
Kebijakan tersebut merupakan dasar pengelolaan The policy is the basis for IT management and
TI dan memberikan kerangka pengaturan kepada provides a management framework to all units
seluruh unit yang terkait dengan penyelenggaraan related to IT applications in order to implement the
TI untuk dapat melaksanakan kebijakan umum Companys general IT management policy.
pengelolaan TI Perseroan.
diperlukan sebagai pedoman dan untuk memastikan Technology Policies and Procedures. These policies
bahwa operasional TI di Perseroan berjalan efektif and procedures are required to guide and to ensure
dan digunakan secara benar. that IT operations in the Company run effectively and
are used properly.
Kebijakan dan prosedur teknologi informasi diperlukan Information technology policies and procedures
agar tersedia standarisasi dalam pengelolaan TI yang are required to standardize IT management and to
menjamin tata kelola teknologi informasi yang baik, ensure good IT governance, information management
kebutuhan pengendalian informasi, pengelolaan requirements, IT risk management, and IT service
risiko TI, kualitas layanan TI, dan menjamin kinerja TI quality, ensuring IT performance is in line with
sesuai dengan harapan. expectations.
Plan 2011-2015 disebutkan bahwa peran TI bagi and IT. The IT Master Plan 2011-2015 highlights that
Perseroan adalah sebagai enabler untuk mendukung the role of IT is as the Companys enabler to support
ketahanan bisnis perusahaan. corporate business resilience.
Proses penyusunan IT Master Plan melibatkan The IT Master Plan preparation involves business
pemilik proses bisnis (business process owner) process owners to establish, maintain and make
untuk menetapkan, merawat dan melakukan changes to IT architecture according to requirements
perubahan arsitektur TI sesuai dengan kebutuhan and technological developments. The IT Master Plan
dan perkembangan teknologi. Dokumen IT Master is evaluated and revised every year in order to remain
Plan dievaluasi dan direvisi setiap tahun agar tetap aligned with corporate business strategies.
selaras dengan strategi bisnis perusahaan.
Kategori
Aplikasi Kelompok Aplikasi Manfaat Aplikasi
No
Application Application Group Application Benefits
Category
1 Sarana & Prasarana Kelompok aplikasi untuk mengelola pencatatan nilai aset mulai dari
Rolling Stock & pengadaan, perawatan, depresiasi, sampai dengan penghapusan aset
Infrastructure Application group to manage records of asset values from
procurement, maintenance, depreciation to asset write-off
2 Operasi Kelompok aplikasi untuk mengelola perencanaan, realisasi,
Operation pengendalian dan pemantauan, serta evaluasi perjalanan kereta api
Application group to manage planning, realization, control &
monitoring, and evaluation on train trips
3 Angkutan barang Kelompok aplikasi untuk mengelola produk transportasi angkutan
Core Business
Cargo transportation barang dengan menggunakan kereta api mulai dari pemasaran,
Application
manajemen konsumen, penjualan, sampai dengan layanan jasa
Core
transportasi angkutan barang
Business
Application group to manage rail cargo transportation from marketing,
Application
consumer management, selling to service of cargo transportation
4 Angkutan Kelompok aplikasi untuk mengelola produk transportasi angkutan
penumpang penumpang dengan menggunakan kereta api mulai dari pemasaran,
Passenger manajemen konsumen, dan penjualan
transportation Application group to manage rail passenger transportation from
marketing, consumer management to selling
5 Properti Kelompok aplikasi untuk mengelola aset properti dan komersialisasi
Property aset tersebut
Application group to manage property and commercial assets
Kategori
Aplikasi Kelompok Aplikasi Manfaat Aplikasi
No
Application Application Group Application Benefits
Category
6 Supplier & security Kelompok aplikasi untuk mengelola pengadaan barang & jasa serta
management pengelolaan keamanan secara fisik
Supplier & security Application group to manage procurement of goods and services and
management manage physical security.
7 Human resources Kelompok aplikasi untuk mengelola SDM
Human resources Application group to manage human resources.
8 Finance Kelompok aplikasi untuk mengelola keuangan perusahaan
Finance Application group to manage Company finances.
9 Support Safety, risk & Kelompok aplikasi untuk mengelola unsur safety, risiko dan tata kelola
Business governance Application group to manage safety, risk, and governance.
Application Safety, risk &
governance
10 Analytical Kelompok aplikasi pendukung manajemen dalam melakukan
Analytical pengambilan keputusan
Application group to support management decision making.
11 Collaboration Kelompok aplikasi pendukung kegiatan perkantoran meliputi email,
Collaboration audio/video conference, document management, dan aplikasi lainnya
Application group to support office activities including email, audio/video
conferencing, document management, and other applications.
Marketing
Home Management
SAP Sales & Distribution
Human Resources: SAP HR Payroll SAP HR PA SAP HR TEM Talent Management Knowledge Management E-Learning
Collaboration: Workflow Management Document Management Audio/Video Conference Email & Messaging
Horison III
2014-2015
Integration
Horison II Phase
2012-2013
Main/All
Application
Implementation
Phase
Horison I
2010-2011
Baselined Phase
c. Horison III 2014-2015 Integration Phase c. Integration Phase III 2014-2015 horizon
Periode ini merupakan tahap integrasi sistem This period is integration stage of IT services
layanan TI dengan fokus utama mengintegrasikan with the main focus on integrating several IT
beberapa layanan TI agar memberikan kualitas services in order to provide better service quality.
layanan yang lebih baik. Salah satu fokus integrasi The integration focus is done by implementing
yang dilakukan adalah implementasi Dashboard Dashboard Management, Data Warehouse and
Management, Data Warehouse dan Business Business Intelligence.
Intelligence.
Tabel berikut menunjukkan program-program The following table shows activity programs performed
kegiatan yang dilakukan pada tiap horison: at each horizon:
Untuk merealisasikan program kerja, aktivitas To realize work programs, activities and IT investments
dan rencana investasi TI tahun 2014, Perseroan plan in 2014, the Company allocated an investment
telah mengalokasikan anggaran investasi sebesar budget of Rp56,415,422,532 and operational budget
Rp56.415.422.532 dan anggaran biaya operasional of Rp60,085,040,701.
sebesar Rp60.085.040.701.
EVP
INFORMATION SYSTEM
(EMI)
VP VP
VP VP
IT Operation Enterprise Resource
IT Planning & Governance IT Design & Development
(EMIO) Planning
(EMIP) (EMID)
(EMIE)
MANAGER JM JM
MANAGER MANAGER MANAGER
Analysis &
IT Planning & Policy JM Design Application
IT Infrastructure ERP Design & Development IT SPECIALIST
MANAGER MANAGER
JM JM MANAGER
IT Project Administration & MANAGER Application &
Budged Control JM Security Operation
ERP Operation IT SPECIALIST
Development Application (EMIEO)
(EMIPA) (EMIDD) IT SPECIALIST (EMIOA) IT SPECIALIST
MANAGER MANAGER
MANAGER ERP Project
Service Desk, End User, Support
IT Audit, Compliance & Risk JM JM Management Office
JM
& Performance Reporting
(EMIPC) (EMIEP)
(EMIOS)
MANAGER
Unit Sistem Informasi
Project Management Office JM DAOP, Divre, Sub Divre,
(EMIPO)
Balai Yasa
Secara umum, Unit Teknologi Informasi bertugas In general, the Information Technology Unit is
merencanakan, mengorganisasi, menyediakan, responsible for planning, organizing, providing,
mengimplementasikan, mendukung, memantau, dan implementing, supporting, monitoring, and evaluating
mengevaluasi Iayanan dan sistem informasi. Fungsi services and information systems. The main functions
utama Unit Teknologi Informasi adalah: of Information Technology Unit are:
a. Pengelolaan strategi dan perencanaan a. Strategy management and strategic planning
strategis teknologi informasi yang berkaitan for information technology, which are related to
dengan perencanaan anggaran, perencanaan budget planning, human resources planning, as
sumber daya manusia, serta perencanaan dan well as planning and organizing of unit/individual
pengendalian kinerja unit/individu. performance.
b. Pengelolaan kebijakan teknologi informasi yang b. Management of information technology policies
berkaitan dengan pembuatan IT Master Plan dan related to preparation of IT Master Plan and
kebijakan teknologi yang meliputi pemilihan best technology policies including selection of best
practices, kepatuhan, pemilihan teknologi, dan practices, compliance, technology selection, and
pemenuhan sumber daya TI. fulfillment of IT resources.
c. Pengembangan teknologi informasi, yaitu yang c. Development of information technology with
berkaitan dengan pengembangan aplikasi, regard to application development, information
infrastruktur teknologi informasi, dan pengelolaan technology infrastructure, and project
proyek. management.
d. Pengelolaan operasi teknologi informasi, yaitu d. Management of information technology operations
yang berkaitan dengan pengoperasian seluruh with regard to operation of all information
aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi technology applications and infrastructure
termasuk keamanan dan pengelolaan risiko. including security and risk management.
e. Audit teknologi informasi yang berkaitan dengan e. Audit of information technology related to audit of
audit kepatuhan terhadap standar, best practices, compliance with standards, best practices, and
dan performansi yang ditetapkan. predetermined performance.
Hingga 31 Desember 2014, SDM di Unit Teknologi On December 31, 2014, there were 205 employees
Informasi berjumlah 205 pekerja yang terdiri dari in the Information Technology Unit comprising 169
169 pekerja organik dan 36 pekerja kontrak (PKWT). organic employees and 36 contracted employees
Untuk memelihara knowledge, keahlian, kemampuan, (PKWT). To maintain knowledge, skills, capabilities,
serta internal control dan pemahaman tentang tingkat as well as internal control and understanding
sekuriti yang dibutuhkan, setiap SDM TI diberikan of the required security level, each IT HR is
orientasi dan pelatihan yang berkesinambungan. provided with continuous orientation and trainings.
Sedangkan untuk meminimalisasi ketergantungan Meanwhile, to minimize dependence of a process
suatu proses atau pengetahuan aplikasi/sistem yang or critical application/system knowledge on a
kritikal kepada individu tertentu, secara berkala dan particular individual, organized knowledge sharing,
sistematis diadakan proses knowledge sharing, documentation, succession planning and provision
dokumentasi, succession planning dan penyediaan of backup staff are conducted periodically and
backup staff. systematically.
Kualitas staf profesional sistem informasi, baik The quality of professional staff in information
untuk bidang teknis maupun bidang manajemen systems, both for technical and managerial areas,
sistem informasi terus ditingkatkan melalui program- continues to be enhanced through training programs
program pelatihan dan pengembangan keahlian dan and development of skills and competencies on an
kompetensi yang berkesinambungan, khususnya ongoing basis, particularly based on evaluation of
berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan kompetensi, performance and competence, as well as appropriate
serta pelaksanaan sertifikasi keahlian yang sesuai. skills certification.
Pelatihan untuk SDM TI yang diselenggarakan Training for IT HR held in 2014 was as follows:
pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Waktu
Jumlah
Nama Pelatihan Materi Pelatihan Sertifikasi
No. Peserta
Training Name Subject Training Certification
Participants
Date
1. CCNA CCNA adalah ilmu pengetahuan dan kemampuan 3-14 2 Ya
dasar untuk instalasi, konfigurasi, mengoperasikan Februari Yes
dan memecahkan permasalahan (troubleshooting) February
pada LAN, WAN dan, termasuk penggunaan protokol 3-14
seperti: IP, EIGRP, OSPF, Serial, Frame Relay, IP RIP,
VLAN, RIP, Ethernet, Access Lists
CCNA is science and basic capability to install,
configure, operate and troubleshootingon LAN, WAN,
including the use of protocols such as: IP, EIGRP,
OSPF, Serial, Frame Relay, IP RIP, VLAN, RIP,
Ethernet, Access Lists.
2. Project Introducing ProjectManagement 17-21 6 Ya
Management Examining the Project Management Framework Maret Yes
Professional Examining the Project Management Processes March
(PMP) Implementing Project Integration Management 17-21
Managing the Project Scope Management
Introducing Project Time Management
IntroducingProject Cost Management
IntroducingProject Quality Management
IntroducingProject Human Resource Management
Managing Project Communication Management
Managing Project Risk Management
Managing Project Procurement Management
Managing Project Stockholder Management
Passing the PMP Exam PMI-001.
3. TOGAF Pelatihan ditujukan untuk SDM yang memerlukan 24-27 4 Tidak
pemahaman dasar TOGAF 9, profesional yang bekerja Maret None
dalam sebuah proyek arsitektur dan bertanggung March
jawab untuk planning, execution, development, 24-27
delivery, dan operation
Training intended for HR who require basic
understanding of TOGAF 9, professionals working
in architectural projects and those responsible for
planning, execution, development, delivery, and
operations.
4. Oracle Describing the structure of an Oracle database, 21-25 4 Tidak
Database administering Oracle database, putting effective data April None
11 g: SQL backup strategies into practice, saving and recovering April 21-
Fundamentals databases. 25
5. Certified CISA adalah sertifikasi yang diakui secara global untuk 7-11 Juli 5 Ya
Information kontrol audit, jaminan dan keamanan profesional July 7-11 Yes
System Auditor tentang sistem informasi. menjadi profesional. CISA
(CISA) menampilkan pengalaman, keahlian, dan ilmu audit
serta menunjukkan bahwa kita mampu untuk mengatur
kerentanan, memastikan kepatuhan dan lembaga
kontrol dalam perusahaan.
CISA is globally recognized certification for audit
control, assurance and security professionals
pertaining to information systems, to become
professional.CISA demonstrates experience,
expertise, and audit knowledge as well as ability to
organize vulnerabilities, ensure compliance and control
agencies within the Company.
Waktu
Jumlah
Nama Pelatihan Materi Pelatihan Sertifikasi
No. Peserta
Training Name Subject Training Certification
Participants
Date
6. Mobile Pengenalan IOS pengembangan animasi splash 27-29 4 Tidak
programming screen, pembuatan main menu, bagaimana melakukan Oktober None
kustomisasi aplikasi untuk handsets yang berbeda, October
screen size, dan bahasa-bahasa asing. Agar hasil 27-29
pengembangan aplikasi IOS bisa dinikmati oleh orang
banyak, peserta juga dibekali bagaimana cara untuk
mempersiapkan publikasi aplikasi ke App Store
Mobile programming: Introduction to development
of iOS splash screen animation, main menu, how to
customize applications for different handsets, screen
size, and foreign languages. For the results of iOS
applications development to be enjoyed by many
people, participants are also briefed on how to prepare
publication for applications to App Store.
7. Web Pada training ini, materi jQuery yang disampaikan 3-6 4 Tidak
programming lebih banyak berkaitan dengan web development November None
(programming) November
In this training, the presented jQuery material is more 3-6
relevant with web development (programming).
8. SAP FICO Konfigurasi SAP modul FICO 10-16 8 Tidak
Functional Desember None
training December
10-16
Implementasi GCG di
KAI bertujuan untuk
memastikan pengelolaan
perusahaan yang
bertanggung jawab dan
senantiasa berjalan
berlandaskan pada nilai-
nilai utama Perseroan, yaitu
integritas, profesional,
keselamatan, inovasi, dan
pelayanan prima.
Daftar Isi
Contents
Tujuan Penerapan Prinsip-Prinsip GCG 266 Komite Pemantau Manajemen Risiko 338
Objectives of GCG Principles Implementation Risk Management Monitoring Committee
Pedoman dan Kebijakan Dasar GCG 267 Sekretaris Perusahaan 345
Basic GCG Guidelines and Policies Corporate Secretary
Struktur Tata Kelola 282 Satuan Pengawasan Intern 354
Governance Structure Internal Audit Unit
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 283 Akuntan Publik 363
GCG Implementation Assessment in 2014 Public Accountant
Uraian Dewan Komisaris 293 Pusat Manajemen Risiko 364
Description of Board of Commissioners Risk Management Center
Uraian Direksi 304 Perkara Penting 383
Description of Board of Directors Litigation Cases
Organ Pendukung Dewan Komisaris 329 Akses Informasi dan Data Perusahaan 388
Board of Commissioners Supporting Organ Access to Corporate Information and Data
Sekretaris Dewan Komisaris 329 Kode Etik 392
Secretary to Board of Commissioners Code of Ethics
Komite Audit 331 Whistleblowing System 402
Audit Committee Whistleblowing System
KAI berkomitmen untuk menjalankan praktik tata KAI is committed to implementing good corporate
kelola perusahaan yang baik/good corporate governance (GCG) practices in each of its business
governance (GCG) dalam setiap aktivitas bisnisnya. activities. GCG implementation in the Company aims
Implementasi GCG di Perusahaan bertujuan untuk at successful achievement of its vision and missions
keberhasilan pencapaian visi dan misi perusahaan through responsible management and always based
melalui pengelolaan yang bertanggung jawab dan on five core values of Integrity, Professionalism,
senantiasa berlandaskan pada lima nilai utama yaitu Safety, Innovation and Service Excellence. In
Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi dan doing so, every employee of KAI must have high
Pelayanan Prima. Dalam menjalankan tugasnya, integrity, behave professionally, be consistent and
setiap pekerja KAI harus memiliki integritas tinggi, without compromise in performing work procedures,
berperilaku profesional, konsisten dan tanpa creatively innovate to obtain excellent results, and
kompromi dalam menjalankan prosedur kerja, kreatif orient to customer satisfaction.
berinovasi untuk mendapatkan hasil kerja terbaik,
dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki 1. Optimize the Companys values to attain strong
daya saing yang kuat, mampu mempertahankan competitiveness, be able to maintain its existence
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk and sustainable living to achieve the Companys
mencapai maksud dan tujuan perusahaan; goals and objectives;
2. Mendorong pengelolaan perusahaan 2. Encourage professional, efficient, and effective
secara profesional, efisien, dan efektif, serta management of the Company, as well as
memberdayakan fungsi dan meningkatkan empower function and improve independence of
kemandirian organ perusahaan; the Companys organs;
3. Mendorong organ perusahaan dalam membuat 3. Encourage the Companys organs in making
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi decisions and performing actions based on high
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap moral values and compliance with the laws and
peraturan perundang-undangan, serta kesadaran regulations, as well as awareness of corporate
akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan social responsibility stakeholders and preservation
terhadap pemangku kepentingan maupun of the Companys surrounding environment;
kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan; 4. Increase the Companys contribution to the
4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam national economy;
perekonomian nasional; 5. Improve conducive climate for national investment
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi development.
perkembangan investasi nasional.
Pedoman dan Kebijakan Dasar GCG Basic GCG Guidelines and Policies
Dengan adanya pembaharuan hukum di bidang With the law reformation in Limited Liability
Perseroan Terbatas dan Badan Usaha Milik Negara Companies and State Owned Enterprises (SOE),
(BUMN), perkembangan usaha yang semakin dinamis the increasingly dynamic and competitive business
dan kompetitif, serta diberlakukannya Peraturan development, as well as the application of Regulation
Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 of Minister of State Owned Enterprises No. PER-
tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola 01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Corporate Governance Good Implementation in State
pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah Owned Enterprises as amended by Regulation of the
diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. Minister of SOE No. PER-09/MBU/2012 dated July 6,
PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012, maka Direksi 2012, Board of Directors of KAI considered the need
KAI memandang perlu melakukan penyesuaian dan to make adjustments and update the guidelines for
memperbaharui pedoman tata kelola perusahaan corporate governance as determined by Decision
yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi of Board of Directors No. KEP.U/OT.104/X/4/KA-
No. KEP.U/OT.104/X/4/KA-2014 tanggal 22 Oktober 2014 dated October 22, 2014 concerning Code of
2014 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance of KAI.
(Code of Corporate Governance) KAI.
Kode Etik dimaksudkan untuk menjaga citra dan Code of Ethics is intended to uphold the image
martabat Insan KAI dalam pelaksanaan tugas and dignity of KAI People in carrying out their roles
sesuai nilai budaya perusahaan, menumbuhkan according to corporate cultural value, cultivate
dan mengembangkan perilaku yang beretika and develop ethical conduct for the Companys
bagi pengelola dan seluruh pekerja perusahaan, management and all employees, to clarify work
memperjelas mekanisme kerja dan budaya kerja mechanism and productive work culture within the
produktif di dalam perusahaan yang mengarah ke Company to become an admirable company.
perusahaan unggul.
Perusahaan telah menetapkan kembali Pedoman The Company has reenacted Guidelines for Code of
Kode Etik dalam Keputusan Direksi No. KEP.U/ Ethics as stipulated in Decision of Board of Directors
HK.215/X/3/KA-2014 tanggal 22 Oktober 2014 No. KEP.U/HK.215/X/3/KA-2014 dated October 22,
sebagai perubahan dan perbaikan atas Keputusan 2014 as an amendment to and refinement of Decision
Direksi No. KEP.U/HK.215/V/1/KA-2009 tanggal 12 of Board of Directors No. KEP.U/HK.215/V/1/KA-
Mei 2009 tentang Kode Etik Perusahaan. Pedoman 2009 dated May 12, 2009 concerning Corporate
Kode Etik ini mengatur tentang pemberian dan Code of Ethics. This Code of Ethics governs the
penerimaan hadiah, jamuan, hiburan, dan pemberian giving and receiving of gifts, meals, entertainment,
donasi; larangan membocorkan rahasia perusahaan; and donations; prohibition of leaking corporate
larangan keterlibatan dalam unsur politik; ketaatan confidentiality; prohibition of engaging in political
terhadap pedoman perilaku, dan kewajiban constituents; adherence to code of conduct, and
pelaporannya. Selain itu mengatur pula tentang reporting obligations. In addition Code of Ethics also
penanganan pelanggaran kode etik dan Komite Etik. governs handling of violations and Ethics Committee.
Pedoman Perilaku disusun dengan tujuan untuk Code of Conduct was established with the aim at
memastikan bahwa KAI dan para pekerjanya ensuring that KAI and its employees comply with all
mematuhi semua peraturan perundang-undangan, laws and regulations, provide guidance for interactions
memberikan panduan dalam melakukan interaksi based on moral values, develop appropriate behavior
berdasarkan nilai-nilai moral, mengembangkan with ethical standards, and build good relationships
perilaku yang sesuai dengan standar etika, serta with third parties based on GCG principles.
mengembangkan hubungan baik dengan pihak ketiga
berlandaskan prinsip-prinsip GCG.
Perusahaan telah memutakhirkan Pedoman The Company has updated Code of Conduct
Perilaku berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP.U/ according to Decision of Board of Directors
OT.104/X/2/KA-2014 tanggal 22 Oktober 2014 No. KEP.U/OT.104/X/2/KA-2014 dated October 22,
sebagai perubahan dan perbaikan atas Keputusan 2014 as amendment to and refinement of Decision
Direksi No. KEP.U/HK.215/V/l/KA-2009 tanggal 12 of Board of Directors No. KEP.U/HK.215/V/l/KA-2009
Mei 2009 tentang Kode Etik Perusahaan (Corporate dated May 12, 2009 concerning Corporate Code of
Code of Conduct) yang masih menggabungkan Conduct that still combines Code of Ethics and Code
antara Kode Etik dan Pedoman Perilaku. of Conduct.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip Board Manual was prepared based on the principles
hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, of corporate law, provisions in the Articles of
peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan Association, the applicable laws and regulations, the
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best direction of Shareholders and best practices of good
practices) tata kelola yang baik. governance.
Panduan bagi Komisaris dan Direksi (Board Manual) Board Manual of KAI has been incorporated in
KAI telah ditetapkan dalam Kesepakatan Bersama Joint Agreement of Board of Directors and Board of
Direksi dan Komisaris yang ditandatangani oleh Commissioners signed by the Companys President
Komisaris Utama dan Direktur Utama Perusahaan Commissioner and President Director in February
pada bulan Februari 2013. 2013.
Jadwal Kegiatan
Nama Kegiatan Schedule Peserta
No
Activities Waktu Tempat Participants
Date Venue
1 Sosialisasi GCG dan WBS April Seluruh Daerah Tingkat Manager ke atas
GCG and WBS socialization April All regions Manager level and above
Jadwal Kegiatan
Nama Kegiatan Schedule Peserta
No
Activities Waktu Tempat Participants
Date Venue
2 Bimbingan teknis penyusunan 13-14 Mei Ruang Rakor Seluruh tim ESQ dan beberapa unit
aturan Program Pengendalian May 13 -14 Kantor Pusat yang terkait dengan pengelolaan
Gratifikasi oleh KPK KAI gratifikasi
Technical guidance on gratuity Coordination All ESQ team and some units related
control program rule preparation meeting room at with the gratuity management
by KPK(Corruption Eradication KAI Head Office
Commission)
3 Workshop Good Corporate 10, 12, 16, Ruang Delima dan Seluruh Pekerja di lingkungan Kantor
Governance Awareness 19, 23 Juni Auditorium Kantor Pusat dan Pekerja di lingkungan
June 10, 12, Pusat KAI DAOP 1 s.d. Subdivre 3.2.
16, 19, 23 Delima Room and All employees of Head Office, DAOP
Auditorium at KAI 1 to Subdivre 3.2
Head Office
4 Training of Trainer Program 8-11 Aula Balai EVP, VP, SM dan Manager dari unit-
Pengendalian Gratifikasi September Pelatihan OPSAR unit di Lingkungan Kantor Pusat
Angkatan 1 September Agus Suroto KAI
Training of Trainer on gratuity 8-11 KAI Bandung EVP, VP, SM and Manager of units in
control program Batch 1 Hall of OPSAR KAI Head Office
Training Center
Seluruh personil di bawah VP ESQ
Agus Suroto at KAI
All personnels under VP ESQ
Bandung
Tim Review GCG di Lingkungan
Kantor Pusat KAI
GCG Reviewer Team of KAI
5 Sosialisasi Whistleblowing System 14, 21, 28 Auditorium Kantor EVP, VP, SU, DU, Manager dan Staf
di Lingkungan Kantor Pusat KAI November Pusat KAI Madya di Lingkungan Kantor Pusat
Whistleblowing System socialization dan 5 Auditorium at dan Anak Perusahaan di Lingkungan
at KAI Head Office Desember KAI Head Office KAI
November EVP, VP, SU, DU, Managers and
14, 21, Senior Staffs at KAI Head Office and
28 and subsidiaries
December 5
6 Trainer of Trainer (ToT) Kolaborasi 2-4 Yogyakarta ESQG dan ESQGW
Tunas Integritas Dalam Desember Yogyakarta ESQG and ESQGW
Pembangunan Budaya Integritas December
Trainer of Trainer (ToT) Tunas 2-4
Integrity Collaboration in Integrity
Culture Development
7 Pelaksanaan Festival Anti Korupsi 9-12 Ghra Shaba Peserta dari kementerian, lembaga
oleh KPK Desember Pramana, negara, BUMN/BUMD, swasta,
Anti-corruption festival conducted December Universitas Gadjah pemerintah daerah, NGO/CSO,
by KPK 9-12 Mada, Yogyakarta lembaga pendidikan dan media
Ghra Shaba massa
Pramana, Gadjah Participants from ministries, state
Mada University, agencies, state/local enterprises,
Yogyakarta private sector, local governments,
NGOs/CSOs, educational institutions
and mass media
8 Workshop Penerapan Good 16-17 Aula BP Opsar Direksi, Sekretaris Dekom, EVP dan
Corporate Governance KAI Februari Agus Suroto VP Kantor Pusat
Workshop of Good Corporate February Bandung Board of Directors, BOC secretary,
Governance implementation at 16-17 Training Center EVP and VP of Head Office
KAI Agus Suroto Hall,
Bandung
Jadwal Kegiatan
Nama Kegiatan Schedule Peserta
No
Activities Waktu Tempat Participants
Date Venue
9 Sosialisasi Pedoman Good 2-3 Maret Kantor Daop 6 YK Setingkat EVP s.d Pelaksana di
Corporate Governance dan March 1-3 dan Balai Yasa YK lingkungan Kantor Daop 6, Balaiyasa
Turunannya Daop 6 YK and YK dan BPTT Darman Prasetyo Yk
Socialization of Code of Good Balai Yasa YK From EVP level to staffs of Daop
Corporate Governance and Its Office 6 Office, Balai Yasa YK and BPTT
Derivatives Darman Prasetyo Yk
10 Sosialisasi Kode Etik April Seluruh Daerah Tingkat Manager ke atas
Socialization of Code of Ethics April All regions Manager level to above
11 Sosialisasi Kode Etik 10, 12, 16, Ruang Delima dan Seluruh Pekerja di lingkungan Kantor
Socialization of Code of Ethics 19, 23 Juni Auditorium Kantor Pusat dan Pekerja di lingkungan
June 10, 12, Pusat KAI DAOP 1 s.d. Subdivre 3.2.
16, 19, 23 Delima Room and All employees of Head Office, DAOP
Auditorium at KAI 1 to Subdivre 3.2
Head Office
12 Sosialisasi Kode Etik 14, 21, 28 Auditorium Kantor EVP, VP, SU, DU, Manager dan Staf
Socialization of Code of Ethics November Pusat KAI Madya di Lingkungan Kantor Pusat
dan 5 Auditorium at dan Anak Perusahaan di Lingkungan
Desember KAI Head Office PT (KAI (Persero)
(8 Batch) EVP, VP, SU, DU, Managers and
November Senior Staffs at KAI Head Office and
14, 21, subsidiaries
28 and
December 5
(8 Batch)
13 Sosialisasi Kode Etik 2-4 Di Yogyakarta ESQG dan ESQGW
Socialization of Code of Ethics Desember ESQG and ESQGW
December
2-4
14 Sosialisasi Kode Etik 16-17 Aula BP Opsar Direksi, Sekretaris Dekom, EVP dan
Socialization of Code of Ethics Februari Agus Suroto VP Kantor Pusat
16-17 Bandung Board of Directors, BOC Secretary,
February Opsar Agus Suroto EVP and VP of Head Office
Training Center
Hall
15 Sosialisasi Kode Etik 2-3 Maret Kantor Daop 6 YK Setingkat EVP s.d Pelaksana di
Socialization of Code of Ethics March 2-3 dan Balai Yasa YK lingkungan Kantor Daop 6, Balaiyasa
Daop 6 YK and YK dan BPTT Darman Prasetyo Yk
Balai Yasa YK From EVP level to staffs of Daop
Office 6 Office, Balai Yasa YK and BPTT
Darman Prasetyo Yk
16 Sosialisasi Kode Etik Oktober Seluruh Pekerja KAI
(melalui milis Broadcast) October All employees of KAI
Socialization of Code of Ethics
17 Sosialisasi Kode Etik (melalui November Seluruh pengguna Internet
website perusahaan) November All internet users
Socialization of Code of Ethics
Perusahaan telah memenuhi prinsip-prinsip GCG Company are expected to meet GCG principles
dan best practices sehingga pengelolaan perusahaan and best practices so that corporate management
semakin profesional, transparan dan efisien dengan becomes more professional, transparent and efficient
pengelolaan risiko dan sumber daya yang lebih with more effective management of risk and resources.
efektif. Setiap pengambilan keputusan dilandasi nilai Every decision-making is based on high moral values
moral yang tinggi dan kepatuhan pada peraturan, and regulatory compliance, as well as awareness to
dan kesadaran untuk senantiasa mencegah always prevent violations in the Companys business
penyimpangan pada proses bisnis perusahaan. processes.
Penerapan GCG berkelanjutan dilakukan Sustainable GCG is implemented with systematic and
dengan pendekatan sistem dan pendekatan administrative approaches. Systematic approach is
administrasi. Pendekatan sistem diwujudkan melalui realized through improvements in clear and binding
penyempurnaan peraturan, proses bisnis dan regulations, business processes and procedures
prosedur yang jelas serta bersifat mengikat sesuai in accordance with GCG principles. Administrative
prinsip-prinsip GCG. Pendekatan administratif approach is realized through clear and consistent
diwujudkan melalui sanksi yang jelas dan konsisten sanctions on any violators of GCG principles in
terhadap setiap pelaku pelanggaran prinsip-prinsip accordance with corporate regulations and or the
GCG sesuai peraturan perusahaan dan atau applicable laws and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada tahun 2014, Perusahaan penyempurnaan In 2014, the Company improved GCG tools and
perangkat dan aturan GCG yang disesuaikan regulations which are adapted to the conditions of
dengan kondisi lingkungan usaha dan dinamika business environment and the dynamic of organization
perkembangan organisasi, diantaranya: development, including:
1. Pemutakhiran Pedoman Tata Kelola Perusahaan 1. Amendment to Code of Good Corporate
(Good Corporate Governance), Keputusan Direksi Governance, Decision of Board of Directors
No. KEP.U/OT.104/X/4/KA-2014. No. KEP.U/OT.104/X/4/KA-2014.
Asesmen GCG tahun 2012 dilakukan oleh penilai GCG assessment in 2012 was conducted by
independen, dalam hal ini oleh Perwakilan BPKP an independent appraiser, in this case by BPKP
Provinsi Jawa Barat dengan pencapaian nilai 70,16 Representative of West Java Province with achieved
(predikat Cukup Baik), dan pada tahun 2014 dilakukan score of 70.16 (Fairly Satisfactory predicate), and in
asesmen kembali dengan nilai yang meningkat 2014 was also assessed with significantly improved
sangat signifikan menjadi 84,03 (predikat Baik). score to 84.03 (Satisfactory predicate).
Berikut ini adalah ringkasan hasil self assessment The following is a summary of GCG self assessment
GCG tahun 2014 dan perbandingannya dengan hasil results in 2014 and its comparison with assessment
asesmen 2012: results in 2012:
Capaian
Skor Predikat
Bobot Achievements
Aspek Pengujian Score Predicate Assessed Indicators
Weight (%)
2012 2014 2012 2014 2012 2014
Komitmen 7,0 4,36 6,367 63,26 90,96 Cukup Baik Sangat Baik Commitment
Fair Excellent
Pemegang 9,0 7,16 7,913 79,58 87,92 Baik Good Sangat Baik Shareholders
Saham Excellent
Dewan 35,0 26,28 31,166 75,09 89,05 Baik Good Sangat Baik Board of
Komisaris Excellent Commissioners
Direksi 35,0 25,43 30,819 72,67 88,05 Cukup Baik Sangat Baik Board of Directors
Fair Excellent
Informasi dan 9,0 6,92 7,763 76,91 86,26 Baik Gooda Baik Sangat Baik Information and
Transparansi Good Excellent Transparency
Aspek Lainnya 5,0 0,00 0,000 0,00 0,00 - - Other Aspects
Skor 100,0 70,16 84,028 Cukup Baik Baik Good Score
Fair
Jumlah
Capaian
Parameter Bobot Skor
No. Indikator Achievement Indicators
Num. of Weight Score
(%)
Parameter
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara Berkelanjutan
Commitment on Sustainable Corporate Governance
1 Perusahaan memiliki Pedoman 2 1,218 1,142 94 The Company has GCG Code
Tata Kelola Perusahaan yang and Code of Conduct
Baik dan pedoman perilaku.
2 Perusahaan melaksanakan 2 1,217 1,154 95 The Company implements
Pedoman Tata Kelola Good Corporate Governance
Perusahaan yang Baik dan and Code of Conduct
Pedoman Perilaku secara consistently.
konsisten.
3 Perusahaan melakukan 2 0,608 0,608 100 The Company conducts
pengukuran terhadap Good Corporate Governance
penerapan Tata Kelola implementation assessment.
Perusahaan yang Baik.
4 Perusahaan melakukan 3 1,370 1,104 81 The Company conducts State
koordinasi pengelolaan dan Apparatus Assets Report
administrasi Laporan Harta (LHKPN) management and
Kekayaan Penyelenggara administration coordination.
Negara (LHKPN).
5 Perusahaan melaksanakan 3 1,370 1,218 89 The Company conducts anti
program pengendalian gratification program based on
gratifikasi sesuai ketentuan prevailing regulation.
yang berlaku.
Jumlah
Capaian
Parameter Bobot Skor
No. Indikator Achievement Indicators
Num. of Weight Score
(%)
Parameter
6 Perusahaan melaksanakan 3 1,217 1,141 94 The Company conducts
kebijakan atas sistem whistleblowing system policy
pelaporan atas dugaan inrespective company.
penyimpangan pada
perusahaan yang
bersangkutan.
Jumlah I 15 7,000 6,367 91.0 Total I
II Pemegang Saham dan RUPS
Shareholders and GMS
7 RUPS melakukan 6 2,423 2,059 85 GMS to appoint and dismiss the
pengangkatan dan Board of Directors.
pemberhentian Direksi.
8 RUPS melakukan 5 1,731 1,634 94 GMS to appoint and dismiss
pengangkatan dan Board of Commissioners.
pemberhentian Dewan
Komisaris.
9 RUPS memberikan keputusan 3 1,385 1,140 82 GMS provides decision required
yang diperlukan untuk to maintain companys long
menjaga kepentingan usaha term and short-term business
perusahaan dalam jangka interest based on law and
panjang dan jangka pendek regulation and/or Articles of
sesuai dengan dengan Association.
peraturan perundang-
undangan dan/atau anggaran
dasar.
10 RUPS memberikan 6 2,077 1,725 83 GMS provides annual report
persetujuan laporan tahunan approval including financial
termasuk pengesahan statement and Board of
laporan keuangan serta tugas Commissioners supervisory
pengawasan Dewan Komisaris duty report approval based
sesuai peraturan perundang- on law and/or Articles of
undangan dan/atau anggaran Association
dasar.
11 RUPS mengambil keputusan 2 0,519 0,519 100 GMS takes decision under
melalui proses yang transparent and fair mechanism
terbuka dan adil serta dapat and may be accounted.
dipertanggungjawabkan.
12 Pemegang Saham 3 0,865 0,836 97 The Shareholders to implement
melaksanakan Tata Kelola Good Corporate Governance
Perusahaan yang Baik sesuai based on authority and
dengan wewenang dan responsibility.
tanggung jawabnya.
Jumlah II 25 9,000 7,913 87.9 Total II
III Dewan Komisaris
Board of Commissioners
13 Dewan Komisaris 2 1,348 1,292 96 The Board of Commissioners
melaksanakan program to participation training learning
pelatihan/pembelajaran secara program continuously.
berkelanjutan.
Jumlah
Capaian
Parameter Bobot Skor
No. Indikator Achievement Indicators
Num. of Weight Score
(%)
Parameter
14 Dewan Komisaris melakukan 4 2,127 2,061 97 The Board of Commissioners
pembagian tugas dan to perform segregation on duty,
menetapkan faktor-faktor yang authority and responsibility
dibutuhkan untuk mendukung clearly and determines several
pelaksanaan tugas Dewan factors required to support
Komisaris. implementation of the Board of
Commissioners function.
15 Dewan Komisaris memberikan 2 2,904 2,500 86 The Board of Commissioners
persetujuan atas rancangan Provides approval on RJPP and
RJPP dan RKAP yang RKAP draft delivered by the
disampaikan oleh Direksi. Board of Directors.
16 Dewan Komisaris memberikan 9 9,593 8,665 90 The Board of Commissioners
arahan terhadap Direksi atas provides advice to the Board of
implementasi rencana dan Directors on corporate plan and
kebijakan perusahaan. policy implementation.
17 Dewan Komisaris 6 6,479 5,799 90 The Board of Commissioners
melaksanakan pengawasan Performs monitoring on Board
terhadap Direksi atas of Directors monitoring and
implementasi rencana dan corporate plan and policy
kebijakan perusahaan. implementation.
18 Dewan Komisaris melakukan 2 1,504 1,381 92 The Board of Commissioners
pengawasan terhadap performs monitoring on the
pelaksanaan kebijakan subsidiary/joint venture policy
pengelolaan anak perusahaan/ implementation monitoring.
perusahaan patungan.
19 Dewan Komisaris berperan 3 2,437 1,749 72 The Board of Commissioners
dalam pencalonan anggota takes part in recommending
Direksi, menilai kinerja Board of Directors members
Direksi (individu dan kolegial) candidate,assessing the Board
dan mengusulkan tantiem/ of Directors performance
insentif kinerja sesuai (individual and collective) and
ketentuan yang berlaku dan proposing tantiem/incentive
mempertimbangkan kinerja based on prevailing regulation
Direksi. and considering the Board of
Directors performance.
20 Dewan Komisaris melakukan 1 0,571 0,428 75 The Board of Commissioners
tindakan terhadap potensi performs any action against
benturan kepentingan yang conflict of interest related to
menyangkut dirinya. them.
21 Dewan Komisaris memantau 2 1,659 1,474 89 The Board of Commissioners
dan memastikan bahwa oversees and ensures that
prinsip-prinsip Tata Kelola Good Corporate Governance
Perusahaan yang Baik telah has been effectively and
diterapkan secara efektif dan continuously implemented.
berkelanjutan.
22 Dewan Komisaris 3 1,348 1,223 91 The Board of Commissioners
menyelenggarakan rapat holds effective Board of
Dewan Komisaris yang efektif Commissioners meeting and
dan menghadiri rapat tersebut attending the meeting based on
sesuai dengan ketentuan prevailing regulation.
perundang-undangan.
Jumlah
Capaian
Parameter Bobot Skor
No. Indikator Achievement Indicators
Num. of Weight Score
(%)
Parameter
23 Dewan Komisaris memiliki 4 2,593 2,513 97 The Board of Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris has Board of Commissioners
untuk mendukung tugas Secretary to support Board of
kesekretariatan Dewan Commissioners Secretariat
Komisaris. activity.
24 Dewan Komisaris memiliki 5 2,437 2,081 85 The Board of Commissioners
Komite Dewan Komisaris yang has effective committees.
efektif.
Jumlah III 43 35,000 31,166 89.0 Total III
IV Direksi
Board of Directors
25 Direksi melaksanakan program 2 1,089 1,037 95 The Board of Directors has
pelatihan/pembelajaran secara orientation/training or learning
berkelanjutan. program and implemented the
program in sustainable manner
26 Direksi melakukan pembagian 3 1,867 1,672 90 The Board of Directors
tugas/fungsi, wewenang dan performs clear duty/function,
tanggung jawab secara jelas. authority and responsibility
segregation.
27 Direksi menyusun 5 4,044 3,297 82 The Board of Directors
perencanaan perusahaan. prepares corporate planning.
28 Direksi berperan dalam 11 8,089 7,067 87 The Board of Directors takes
pemenuhan target kinerja part in fulfilling corporate
perusahaan. performance target realization.
29 Direksi melaksanakan 4 3,266 2,566 79 The Board of Directors performs
pengendalian operasional operational and financial
dan keuangan terhadap monitoring on the corporate
implementasi rencana dan plan and policy implementation.
kebijakan perusahaan.
30 Direksi melaksanakan 2 0,778 0,720 93 The Board of Directors
pengurusan perusahaan implements companys
sesuai dengan peraturan management based on
perundang-undangan yang prevailing law and regulation as
berlaku dan anggaran dasar. well as Articles of Association.
31 Direksi melakukan hubungan 8 6,689 5,982 89 The Board of Directors
yang bernilai tambah bagi implements added-value
perusahaan dan stakeholders. relationship with for the
Company and stakeholders.
32 Direksi memonitor dan 2 1,089 1,089 100 The Board of Directors to
mengelola potensi benturan monitor and manage conflict of
kepentingan anggota Direksi interest potential between the
dan manajemen di bawah Board of Directors members
Direksi. and management under the
Board of Directors.
Jumlah
Capaian
Parameter Bobot Skor
No. Indikator Achievement Indicators
Num. of Weight Score
(%)
Parameter
33 Direksi memastikan 2 1,089 0,965 89 The Board of Directors ensures
perusahaan melaksanakan that the Company implements
keterbukaan informasi dan information and communication
komunikasi sesuai peraturan disclosure based on prevailing
perundang-undangan yang regulation and information
berlaku dan penyampaian disclosure to the Board
informasi kepada Dewan of Commissioners and
Komisaris dan Pemegang Shareholders in timely manner.
Saham tepat waktu.
34 Direksi menyelenggarakan 5 1,556 1,400 90 The Board of Directors holds
rapat Direksi dan menghadiri Board of Directors meeting
Rapat Dewan Komisaris sesuai and attending Board of
dengan ketentuan perundang- Commissioners meeting based
undangan. on law and regulation.
35 Direksi menyelenggarakan 3 1,711 1,575 92 The Board of Directors is
pengawasan intern yang obligated to hold quality and
berkualitas dan efektif. effective internal audit practice.
36 Direksi menyelenggarakan 3 1,711 1,563 91 The Board of Directors
fungsi sekretaris perusahaan implemented quality and
yang berkualitas dan efektif. effective Corporate Secretary.
37 Direksi menyelenggarakan 2 2,022 1,886 93 The Board of Directors holds
RUPS Tahunan dan RUPS Annual GMS based on la law
lainnya sesuai peraturan and regulation.
perundang-undangan.
Jumlah IV 52 35,000 30,819 88,1 Total IV
V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Information Disclosure and Transparency
38 Perusahaan menyediakan 2 0,435 0,435 100 The Company provides
informasi perusahaan kepada information disclosure to the
stakeholders. stakeholders.
39 Perusahaan menyediakan 5 2,320 2,249 97 The Company provides
bagi stakeholder akses atas relevant, adequate and reliable
informasi perusahaan yang corporate information access in
relevan, memadai, dan dapat timely and periodic manners.
diandalkan secara tepat waktu
dan berkala.
40 Perusahaan mengungkapkan 7 3,341 3,082 92 The Company discloses
informasi penting dalam significant information on the
Laporan Tahunan dan Annual Report and Financial
Laporan Keuangan sesuai Statements based on law and
dengan peraturan perundang- regulation.
undangan.
41 Perusahaan memperolah 2 2,904 1,997 69 The Company obtains reward
penghargaan atau award and award on GCG and other
dalam bidang GCG dan aspects.
bidang-bidang lainnya.
Jumlah V 16 9,000 7,763 86,3 Total V
Jumlah
Capaian
Parameter Bobot Skor
No. Indikator Achievement Indicators
Num. of Weight Score
(%)
Parameter
VI Aspek Lainnya
Other Aspects
42 Praktik Tata Kelola 1 5,000 0,000 0 Corporate governance practice
Perusahaan menjadi contoh as a role model or benchmark
atau benchmark bagi for other companies in
perusahaan perusahaan Indonesia.
lainnya di Indonesia.
43 Praktik Tata Kelola 1 (5,000) 0,000 0 Corporate governance practice
Perusahaan menyimpang dari which may violate from Good
prinsip-prinsip Tata Kelola Corporate Governance principle
Perusahaan yang Baik sesuai based on Minister of SOE
Pedoman Penerapan Tata Regulation No. PER-01
Kelola Perusahaan yang Baik MBU/2011,
(Good Corporate Governance) Indonesia Good Corporate
pada Badan Usaha Milik Governance Manual and
Negara, Pedoman Umum practical standard and other
Good Corporate Governance regulations.
Indonesia, dan standar-standar
praktik dan ketentuan lainnya.
Jumlah VI 2 0,000 0,000 Total VI
Jumlah I + II + III + IV + V + VI 153 84,028 Total I + II + III + IV + V + VI
Proses evaluasi ini melalui dua tahapan utama yaitu This evaluation process consists of two main
tahap Ondesk Review yaitu penilaian di atas kertas phases, namely Ondesk Review which is on-paper
berbasis pada Laporan Implementasi KPKU tahun assessment based on KPKU Implementation Report
2014 dan informasi pendukung ADLI (Approach, 2014 and ADLI (Approach, Deployment, Learning,
Deployment, Learning, and Integration). Tahap and Integration) supporting information. The next
berikutnya adalah Site Visit ke perusahaan untuk phase is Site Visit to the Company for interview and
wawancara dan klarifikasi atas respon KPKU terhadap clarification on KPKU responses to the Companys
Direksi Perusahaan serta Senior Leader lainnya yang Board of Directors and other Senior Leaders
ditunjuk oleh perusahaan serta verifikasi berbagai appointed by the Company as well as verification of
data dan informasi. Lokasi pelaksanaan evaluasi data and information. Evaluated location was Head
adalah Kantor Pusat di Bandung dan kunjungan Office in Bandung and Site Visit to Daop 2 Bandung,
lapangan di Daop 2 Bandung, Daop 1 Jakarta, Sub Daop 1 Jakarta, Sub Divre 3.2 Tanjung Karang and
Divre 3.2 Tanjung Karang dan Daop 4 Semarang. Daop 4 Semarang.
Evaluasi KPKU berdasarkan pada dua dimensi KPKU evaluation is based on two assessment
penilaian yaitu proses dan hasil. Adapun dimensi dimensions, namely process and results. The
proses yang dievaluasi ada 6 kategori yaitu: process dimensions is evaluated in 6 categories:
Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Fokus Leadership, Strategic Planning, Customer Focus,
Pelanggan, Pengukuran Analisis dan Manajemen Analysis Measurement and Knowledge Management,
Pengetahuan, Fokus Tenaga Kerja, serta Fokus Employee Focus and Operations Focus. While results
Operasi. Untuk dimensi hasil yang dievaluasi adalah dimension is evaluated in categories of performance,
level kinerja, trend, dan pembandingan yang relevan trend, and relevant benchmarking for corporate
untuk ukuran dan indikator kinerja perusahaan. performance measurement and indicators.
Skor KPKU KAI tahun 2014 adalah 462,25 yang KPKU scores of KAI in 2014 was 462.25 which
menunjukkan Perseroan berada pada kriteria Early indicated that the Company is at Early Improvement
Improvement. Hasil evaluasi KPKU tahun 2014 criteria. KPKU evaluation results in 2014 showed an
ini menunjukkan peningkatan dibandingkan hasil improvement compared to KPKU evaluation results in
evaluasi KPKU 2013 yang mendapat skor 400,5. 2013 which obtained a score of 400.5.
Hasil Penilaian KPKU KAI Tahun 2014 KPKU Assessment Results of KAI in 2014
Persentase
Total Poin Skor Skor
Sub Kategori Sub Category (A) Total Point Score Score
(B) Percentage BxC
(C)
Kepemimpinan Senior Senior Leadership 70 60% 42
Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan 50 50% 25
Governance and Social Responsibility
Pengembangan Strategi Strategy Development 40 50% 20
Implementasi Strategi Strategy Implementation 45 45% 20,25
Suara Pelanggan Customer Voice 45 50% 22,50
Keterikatan Pelanggan Customer Engagement 40 55% 22
Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan Kinerja 45 45% 20,25
Measurement, Analysis, and Performance Improvement
Pengelolaan Informasi, Pengetahuan, dan Teknologi Informasi 45 55% 25,75
Management of Information, Knowledge, and Information Technology
Lingkungan Tenaga Kerja Employee Environment 40 50% 20
Keterikatan Tenaga Kerja Employee Engagement 45 50% 22,50
Sistem Kerja Work System 45 40% 18
Proses Kerja Work Process 40 55% 22
Hasil-hasil Produk dan Proses Product and Process Results 110 35% 38,50
Hasil-hasil Fokus Pelanggan Customer Focus Results 90 35% 31,50
Hasil-hasil Fokus Tenaga Kerja Employee Focus Results 80 40% 32
Hasil-hasil Kepemimpinan dan Tata Kelola 80 45% 36
Leadership and Governance Results
Hasil-hasil Keuangan dan Pasar Finance and Market Result 90 50% 45
Jumlah Skor Total Score 1.000 462,25
Sesuai ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun According to the provisions of Law No. 40 of
2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola 2007 concerning Limited Liability Companies, the
Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) organ perusahaan Companys governance structure consists of 3
yaitu: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), (three) corporate organs, namely: General Meeting of
Dewan Komisaris, dan Direksi. Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and
Board of Directors.
RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi GMS is the highest decision making forum for
bagi pemegang saham. Dewan Komisaris bertugas shareholders. Board of Commissioners role is to
mengawasi jalannya pengelolaan perusahaan, supervise management of the Company, and Board
dan Direksi bertugas mengelola perusahaan. of Directors role is managing the Company. Board
Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang of Commissioners and Board of Directors have
dan tanggung jawab terpisah sesuai fungsinya separated authorities and responsibilities according
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- to their respective functions as stipulated in the laws
undangan, Anggaran Dasar, dan Panduan Kerja and regulations, the Articles of Association, and
Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual). Board Manual.
Dewan Komisaris memiliki Komite Audit dan Komite Board of Commissioners has Audit Committee
Pemantau Manajemen Risiko untuk memberdayakan and Risk Management Committee to empower
fungsi pengawasan Dewan Komisaris, membantu supervisory function of Board of Commissioners,
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan assist Board of Commissioners in performing its
kewajibannya, serta merumuskan kebijakan Dewan duties and obligations, and formulate policies of
Komisaris sesuai ruang lingkup tugasnya. Board of Commissioners according to its roles.
Sedangkan Direksi memiliki organ-organ pendukung While Board of Directors has supporting organs
setingkat Executive Vice President yang bertanggung at Executive Vice President level who are directly
jawab langsung kepada Direktur Utama yang bertugas responsible to President Director in charge of
untuk mengendalikan, mengawal dan bertanggung control, supervision and responsibility for GCG
jawab atas implementasi GCG, yaitu: implementation, namely:
1. Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai fungsi 1. Internal Audit Unit (SPI) as supervisory function;
pengawasan; 2. Risk Management Center as risk review and
2. Pusat Manajemen Risiko sebagai fungsi kajian assessment function;
risiko dan asesmen risiko;
Rapat Umum
Pemegang Saham
Organ Umum
General Meeting of
General Part Shareholders
Dewan Komisaris
Direksi
Board of
Board of Directors
Commissioners
Sekretaris
Sekretaris Dekom
Perusahaan
BOC Secretary
Corporate Secretary
Satuan Pengawasan
Komite Audit
Intern
Committee of Audit
Internal of Audit
Organ Pendukung
Supporting Part
Pusat Manajemen Komite Manajemen
Risiko Risiko
Risk Management Committee of Risk
Management
Pusat Hukum
Legal
Sistem Sistem
Pengendalian Intern Pengawas Intern
Internal Control System Internal Audit System
menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk approve annual report, determine form and
serta jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris amount of remuneration for members of Board of
dan Direksi serta mengambil keputusan terkait Commissioners and Board of Directors, as well as
tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya make decisions related to corporate actions or other
yang diajukan Direksi. Keputusan yang diambil dalam strategic decisions proposed by Board of Directors.
RUPS berdasarkan kepentingan Perusahaan. The decisions made in GMS are for the Companys
interests.
Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang With due regards to rights and authorities held by
yang dimiliki oleh RUPS, RUPS atau pemegang GMS, GMS or shareholders can not intervene roles,
saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap functions and authorities of Board of Commissioners
pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan and Board of Directors to perform their obligations
Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban and rights in accordance with the Articles of
dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Association and the laws and regulations. GMS and
peraturan perundang-undangan. RUPS dan atau or shareholders do not intervene roles, functions and
pemegang saham tidak melakukan intervensi authorities of Board of Commissioners, and Board
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan of Directors without reducing GMS authorities to
Komisaris, serta Direksi dengan tidak mengurangi exercise their rights in accordance with the Articles
wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai of Association and the laws and regulations. GMS
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- decisions are made fairly and transparently.
undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan
secara wajar dan transparan.
Mengacu pada Pasal 78 (2) Undang-undang No. 40 Referring to Article 78 (2) of Law No. 40 of 2007
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pada tahun concerning Limited Liability Companies, in 2014,
2014 KAI melakukan RUPS sebanyak dua kali, yaitu KAI held two GMS, which were GMS on Approval
RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran of Corporate Work Plan and Budget (RKAP) on
Perusahaan (RKAP) tanggal 16 Desember 2013 dan December 16, 2013 and GMS on Approval of
RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku Financial Statements for 2013 on April 8, 2014.
2013 tanggal 8 April 2014.
I. RUPS Tentang Pengesahan Rencana Kerja dan I. GMS on Ratification of Corporate Work Plan and
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 Budget (RKAP) 2014
RUPS dilaksanakan pada hari Senin, 16 Desember GMS was held on Monday, December 16, 2013 at
2013 bertempat di Kantor Pusat PT Pegadaian Head Office of PT Pegadaian (Persero), Jl. Kramat
(Persero), Jl. Kramat Raya 162, Jakarta Pusat. Raya162, Central Jakarta.
Agenda rapat adalah sebagai berikut: The meeting agenda were as follows:
1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran 1. Ratification of Corporate Work Plan and Budget
Perusahaan (RKAP) Tahun 2014; (RKAP) 2014;
2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran 2. Ratification of Work Plan and Budget of Partnership
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA and Community Development Program (RKA
PKBL) Tahun 2014; PKBL) 2014;
3. Penandatanganan Kontrak Manajemen Direksi 3. Signing of Management Contract of Board
dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham of Directors and Board of Commissioners
Tahun 2014 yang memuat Key Performance with Shareholders for 2014 consisting of Key
Indicator berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Performance Indicators with the basis of Superior
Unggul; Performance Assessment Criteria;
4. Penetapan Key Performance Indicator Dewan 4. Determining Key Performance Indicator for Board
Komisaris Tahun 2014; of Commissioners in 2014;
5. Persetujuan Pelaksanaan Penugasan Kewajiban 5. Approval of Public Service Obligation Assignment
Pelayanan Umum (Public Service Obligation) Implementation 2014.
tahun 2014.
b.
Perhitungan Laba Rugi Komprehensif b. Calculation of Comprehensive Income
(Konsolidasian) Statements (Consolidated)
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Income attributable to owner of the parent
entitas induk tahun buku 2014 dianggarkan entity for financial year 2014 is budgeted at
sebesar Rp914,67 miliar dengan perincian Rp914.67 billion, with detailed revenue budget
anggaran pendapatan sebagai berikut: as follows:
d. Investasi d. Investments
Investasi yang dianggarkan pada tahun buku Budgeted investments in financial year 2014
2014 sebesar Rp6.480,83 miliar. amounted to Rp6,480.83 billion.
2. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran 1. Ratification of Work Plan and Budget of SOE
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil Partnership Program with Small Businesses and
dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2014. Community Development Program for Financial
3. Penandatanganan Kontrak Manajemen Direksi Year 2014;
dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham 2. Signing of Management Contract of Board
Tahun 2014 yang memuat Key Performance of Directors and Board of Commissioners
Indicators berbasis Kriteria Penilaian Kinerja with Shareholders for 2014 consisting of Key
Unggul. Performance Indicators with the basis of Superior
4. Menetapkan Key Performance Indicators Dewan Performance Assessment Criteria;
Komisaris Tahun 2014. 3. Determining Key Performance Indicator for Board
5. Persetujuan Pelaksanaan Penugasan Kewajiban of Commissioners for 2014;
Pelayanan Umum (Public Service Obligation) 4. Approval of Public Service Obligation Assignment
tahun 2014 dengan tetap memperhatikan Implementation 2014 with due regards to the
ketentuan Pasal 66 Undang-Undang No. 19 provisions of Article 66 Law No. 19 of 2003 and
Tahun 2003 dan penjelasannya, disebutkan the explanation, mentioning that if the assignment,
bahwa apabila penugasan tersebut menurut according to a study, financially not feasible, the
kajian secara finansial tidak feasiable, pemerintah Government should provide compensation for all
harus memberikan kompensasi atas semua biaya expenses incurred by the Company, including the
yang telah dikeluarkan perusahaan termasuk expected margin.
margin yang diharapkan.
II. RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahun II. GMS Approval for Financial Statements in
Buku 2013 Tanggal 8 April 2014 Financial Year 2013 on April 8, 2014
RUPS dilaksanakan pada hari Selasa, 8 April GMS was held on Tuesday, April 8, 2014 in Meeting
2014 bertempat di Ruang Rapat Lantai 7, Gedung Room 7th Floor, Ministry of SOE Building Jalan
Kementerian BUMN Jalan Medan Merdeka Selatan Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta.
No. 13 Jakarta.
Agenda rapat adalah sebagai berikut: The meeting agenda were as follows:
1. Persetujuan dan Pengesahaan Laporan 1. Approval and Ratification of the Companys Annual
Tahunan Perseroan Tahun 2013 termasuk di Report for 2013 including Financial Statements
dalamnya Laporan Keuangan Perseroan dan of the Company and Financial Statements
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina of Partnership and Community Development
Lingkungan Perseroan serta Laporan Tugas Program of the Company as well as Supervisory
Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir Report of Board of Commissioners for the year
pada tanggal 31 Desember 2013; ended on December 31, 2013;
2. Pemberian pelunasan dan pembesan tanggung 2. Granting of acquit et decharge to Board of
jawab (acquit et decharge) kepada Direksi Directors and Board of Commissioners for the
dan Dewan Komisaris atas pengelolaan dan Companys management and supervision of
pengawasan kinerja perusahaan untuk tahun corporate performance for the financial year 2013;
buku 2013; 3. Determination of the use of Net Income for
3. Penetapan penggunaan Laba Bersih Tahun Buku Financial Year 2013;
2013; 4. Determination of Tantiem in 2013, Salaries and
4. Penetapan Tantiem Tahun 2013, Gaji dan Honorarium and other Allowances for members of
Honorarium serta Tunjangan lainnya untuk Board of Directors and Board of Commissioners
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun for Financial Year 2014;
Buku 2014;
5. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk 5. Appointment of Public Accounting Firm to Perform
Melakukan Audit atas Laporan Keuangan Audit on Financial Statements of the Company
Perseroan Tahun Buku 2014 dan Laporan for Financial Year 2014 and Financial Statements
Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan of Partnership and Community Development
Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2014. Program for Financial Year 2014.
Ringkasan Arahan RUPS dan Tindak Lanjut Summary of GMS Directions and Follow Up
Dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran In implementing Corporate Work Plan and Budget
Perusahaan (RKAP) tahun 2014, Direksi dan Dewan (CBP) in 2014, Board of Directors and Board of
Komisaris diminta memperhatikan hal-hal sebagai Commissioners were required to consider the
berikut: following matters:
2.
Anggaran pendapatan dijadikan target 2. Revenue budget was set as the minimum target
minimal yang harus dicapai dan anggaran which must be achieved and expenses budget
biaya merupakan target maksimal yang terus was set as the maximum target which needs to
diupayakan efisiensinya dengan memperhatikan be as efficient as possible by considering the
prioritas serta kemampuan cash flow perusahaan. Companys prioritization and cash flow.
3. RKAP Tahun 2014 ini merupakan bagian dari 3. RKAP 2014 was part of Corporate Long Term Plan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) (RJPP) 2014-2018 and cascaded to lower levels
tahun 2014-2018 serta diturunkan sampai level and branches or business units and subsidiaries.
bawah dan cabang-cabang atau unit usaha dan
anak perusahaan.
5.
Dalam rangka meningkatkan kinerja 5. In order to improve the performance of assets
pendayagunaan aset, diminta kepada Direksi utilization, Board of Directors was requested
untuk melakukan program optimalisasi aset dan to perform assets optimization program and
pemanfaatan atau penyelesaian aset yang tidak utilization or settlement of assets which were
dimanfaatkan secara optimal dan menyelesaikan not utilized optimally and settled legal issues on
permasalahan-permasalahan hukum atas aset controlled, managed and operated assets.
yang dikuasai, dikelola maupun dioperasikan.
6. Dalam pengadaan barang belanja modal, jasa, 6. Routine procurement of capital expenditure,
dan inventaris rutin hendaknya dilaksanakan services, and inventories should be conducted
berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan based on priorities and needs which really support
yang benar-benar mendukung operasional the Companys operations, compliance with
perusahaan, mentaati prosedur dan peraturan, procedures and regulations, consideration about
memperhatikan kewajaran harga, transparan price reasonableness, transparency by prioritizing
dengan lebih mengutamakan penggunaan produk the use of domestic products.
dalam negeri.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi KAI In accordance with Decision of Board of Directors
No. Kep.U/PL.102/XI/101/KA-2012 Tanggal 27 of KAI No. Kep.U/PL.102/XI/101/KA-2012 dated
Nopember 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan November 27, 2012 concerning Guidelines
Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan KAI, for Procurement of Goods/Services in KAI,
secara prinsip pengadaan barang di lingkungan principally goods procurement in the Company
Perusahaan menganut prinsip-prinsip efektif, adheres to the principles of effectivity, efficiency,
efisien, kompetitif, transparan, wajar dan competitiveness, transparency, fairness and
akuntabel. accountability.
Perusahaan mendukung produksi dalam negeri The Company supports domestic products as
sepanjang kualitas dan harga yang dapat along as the quality and price can be accounted
dipertanggungjawabkan. Penerapan kebijakan for. Procurement policy that was implemented
pengadaan yang dilaksanakan selain Kantor other than in Head Office (in Daop/Regional
Pusat (di Daop/Divisi Regional/Balai Yasa) adalah Division/Balai Yasa) was domestic procurement
pengadaan dalam negeri dan pemberdayaan and small business empowerment.
usaha kecil.
7. Apabila terdapat perubahan anggaran akibat 7. If there is revised budget due to changes in
perubahan kebijakan Pemerintah dengan nilai Government policy with maximum value of 10%
maksimum 10% dari total nilai Investasi termasuk of the total investment value including changes
perubahan item investasi sebagaimana terdapat in investment items, as stated in the ratified
dalam RKAP tahun 2014 yang telah disahkan, RKAP 2014, then prior approval of Board of
maka harus dimintakan persetujuan Dewan Commissioners must be requested.
Komisaris terlebih dahulu.
8. Direksi agar melakukan penataan terhadap 8. The Board of Directors was to arrange the
anak-anak perusahaan baik melalui downsizing subsidiaries with downsizing or rightsizing wherein
maupun rightsizing di mana masing-masing anak each subsidiary should increase the value of SOE
perusahaan harus meningkatkan nilai BUMN dan/ and/or business activities.
atau kegiatan bisnisnya.
9. Direksi dengan pengawasan Dewan Komisaris 9. Board of Directors with supervision of Board of
segera melaksanakan cascading KPI korporat Commissioners immediately cascaded corporate
sampai dengan tingkat individu, mengacu pada KPI to individual level, referring to Management
Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Contract between Board of Directors and Board of
Komisaris dengan Pemegang Saham sebagai Commissioners with Shareholders as a basis for
dasar penilaian kinerja dan tingkat kesehatan assessment of performance and soundness level
tahun 20 14. for 20 14.
10. Direksi diminta untuk membuat MPTI (Masterplan 10. Board of Directors was required to prepare MPTI
Teknologi Informasi) selaras dengan RJPP (Information Technology Masterplan) aligned with
(Rencana Jangka Panjang Perusahaan). RJPP (Corporate Long Term Plan).
11.
Direksi diminta untuk menjalankan program 11. Board of Directors was required to implement
BUMN Bersih. Clean SOE program.
12. Manajemen agar meningkatkan konsistensi dan 12. Management was to improve consistency and
kelengkapan pengisian portal-portal BUMN, yakni completeness of SOE portals, namely Financial
Portal Financial information System, Portal Aset, Information System, Assets, HR, and Public
Portal SDM, dan Portal Publik. Portals.
2) Portal SDM: sudah update untuk data Direksi 2) HR Portal: already updated with data of Board
dan Demografi sampai posisi tahun 2013. of Directors and Demography up to 2013
Catatan: Untuk data Profil Perusahaan belum position. Note: Company Profile was not yet
terisi dan data Dewan Komisaris belum di- filled and BOC data was not yet updated by
update oleh admin portal SDM. HR portal admin.
3) Portal Finance/FIS: ada migrasi dari portal 3) Finance/FIS portal: there was migration from
EIS ke FIS, format pengisian data sudah EIS portal to FIS, format of data filling was
diserahkan ke admin FIS untuk selanjutnya submitted to FIS admin to be next uploaded to
dapat di-upload ke portal FIS. FIS portal.
4) Portal Aset: sudah update, terakhir input data 4) Assets portal: already updated, latest data
8 januari 2014. input on January 8, 2014.
5) Portal PKBL: Format baru pengisian data 5) PKBL portal: new format of data filling on PKBL
diportal PKBL sudah tersedia (diisi tahunan). portal is already available (filled annually).
Sudah dibuatkan milis untuk para admin portal Mailing list for admins of SOE portal was
BUMN (sesuai dengan SK No. KEP.U/OT.103/ already created (in accordance with Decision
XI/9/KA-2011) guna mengingatkan konsistensi No. KEP.U/OT.103/XI/9/KA-2011) in order to
pengisian data sesuai dengan sifat pengisian. remind consistency of data filling according to
the nature of filling.
14.
Buku RKAP tahun 2014 yang disampaikan 14. RKAP Book 2014 submitted by Board of Directors
oleh Direksi kepada Pemegang Saham dengan to Shareholders by considering deliberations in
memperhatikan pembahasan-pembahasan dalam GMS was inseparable part of Minutes of the GMS.
RUPS merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Risalah RUPS.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris In performing its roles, Board of Commissioners is
bertanggung jawab kepada pemegang saham yang responsible to shareholders who are represented by
diwakili oleh RUPS. Untuk mendukung kelancaran GMS. To support its roles, Board of Commissioners is
tugasnya, Dewan Komisaris dibantu organ assisted by supporting organs, including Secretary of
pendukung, meliputi Sekretaris Dewan Komisaris dan Board of Commissioners and Committees.
Komite-Komite.
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 Office term of Board of Commissioners members is 5
(lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS (five) years with due regards to GMS right to dismiss
untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners members at any time
sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir. before the office term ends. Board of Commissioners
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan member is dismissed should he/she obviously: (a)
apabila secara nyata yang bersangkutan: (a) is not able to meet his/her obligations as agreed in
tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah management contract, (b) is not able to perform his/
disepakati dalam kontrak manajemen, (b) tidak her roles properly, (c) does not implement the laws
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (c) and regulations and/or provisions of the Articles of
tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang- Association, (d) engages in actions that harm the
undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, (d) Company and/or the state, (e) violates ethics and/
terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan or decency that should be respected as Board of
dan/atau negara, (e) melakukan perbuatan yang Commissioners member of SOE, (f) is found guilty by
melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya court with binding decision, or (e) resigns.
dihormati sebagai anggota Dewan Komisaris BUMN,
(f) dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, atau
(g) mengundurkan diri.
Kewajiban Dewan Komisaris diatur dalam Panduan Obligations of Board of Commissioners as stipulated
Komisaris dan Direksi (Board Manual), sebagai in Board Manual, are as follows:
berikut: 1. Provide advice to Board of Directors in carrying
1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam out management of the Company;
melaksanakan pengurusan Perseroan; 2. Examine, review and sign Corporate Long Term
2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Plan (RJPP) and Corporate Work Plan and
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Budget (RKAP) prepared by Board of Directors;
dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 3. Provide opinion and recommendation to GMS
(RKAP) yang disiapkan Direksi; pertaining to RJPP and RKAP concerning
3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS rationale of Board of Commissioners signing
mengenai RJPP dan RKAP tentang alasan Dewan RJPP and RKAP;
Komisaris menandatangani RJPP dan RKAP; 4. Supervise the Companys activities, provide
4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, opinion and recommendation to GMS on each
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS issue considered important to the Companys
setiap masalah yang dianggap penting bagi interests;
kepentingan perseroan; 5. Immediately report to GMS in case of indication of
5. Melaporkan dengan segera kepada RUPS bila the Companys declining performance;
terjadi gejala menurunnya kinerja perseroan; 6. Examine and review periodic reports and annual
6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan report prepared by Board of Directors and sign
laporan tahunan yang ditetapkan Direksi serta annual report;
menandatangani laporan tahunan; 7. Provide explanation, opinion and recommendation
7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran to GMS concerning the reports if required;
kepada RUPS mengenai laporan apabila diminta; 8. Establish Audit Committee;
8. Membentuk Komite Audit; 9. Propose Public Accountant to GMS;
9. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS; 10. Prepare minutes of Board of Commissioners
10. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan meetings and keep a copy;
menyimpan salinannya; 11. Report to the Company pertaining to shares
11. Melaporkan kepada perseroan mengenai ownership of Board of Commissioners members
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya di and/or their families in the Company or in other
Perseroan atau di perusahaan lain; companies;
12. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan 12. Provide report on supervisory role performed for
yang telah dilakukan selama tahun buku yang the previous financial year to GMS.
baru lampau kepada RUPS.
Riwayat singkat dari masing-masing anggota Dewan A brief narration of each Board of Commissioners
Komisaris dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan member can be found on Corporate Data section in
di Laporan Tahunan ini. this Annual Report.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris Throughout 2014, the Board of Commissioners held
menyelenggarakan 38 kali rapat termasuk 19 kali 38 meetings, including 19 joint meetings with Board of
rapat gabungan dengan Direksi. Rapat gabungan Directors. Joint meeting (coordination between Board
(koordinasi Dewan Komisaris-Direksi) dimaksudkan of Commissioners-Board of Directors) is intended to
untuk mendapat keterangan dan penjelasan obtain direct information and explanations pertaining
langsung mengenai hal-hal yang perlu dilakukan matters that need to be further explored. In the joint
pendalaman lebih lanjut. Dalam rapat gabungan meeting, the Board of Commissioners may provide
tersebut Dewan Komisaris dapat memberikan arahan direction and input to the Board of Directors to perform
dan masukan kepada Direksi sebagai pelaksanaan their supervisory and advisory functions.
fungsi pengawasan dan penasihatannya.
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat Attendance rate of the Board of Commissioners in
internal dan Direksi dalam rapat gabungan sepanjang internal meetings and the Board of Directors in joint
tahun 2014 adalah sebagai berikut: meetings during 2014 are as follows:
Tanggal
No Agenda Agenda Keterangan Note
Date
1 7 Januari Evaluasi kinerja Dewan Komisaris Bulan Desember 2013, lain-lain Rapat internal
January 7 Board of Commissioners performance evaluation for December 2013, Others Internal meeting
2 15 Januari Pembahasan calon Direksi KAI, lain-lain
January 15 Discussion on Directors candidates of KAI, Others
3 21 Januari Laporan penyelenggaraan angkutan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, Laporan kinerja Dewan Komisaris-
January 21 keuangan tahun 2013 (Unaudited), Perkenalan dengan anggota Dewan Komisaris baru. Direksi
Report on rail transportation in Christmas 2013 and New Year 2014 season, Financial Board of
performance report fiscal 2013 (Unaudited), Introduction for new Commissioners. Commissioners-
Directors
4 27 Januari Pembahasan RJPP 2014-2018, lain-lain
January 27 Discussion on RJPP 2014-2018, Others
5 27 Januari Pembahasan tindak lanjut temuan LHP-BPK RI, lain-lain. Dewan Komisaris-
January 27 Discussion on follow-up to LHP-BPK RI audit findings, Others. Direktur
Keuangan
Board of
Commissioners-
Finance Director
Tanggal
No Agenda Agenda Keterangan Note
Date
6 18 Februari a. Evaluasi kinerja Dekom Bulan Januari 2014. Rapat internal
February 18 b. Persiapan rapat Dewan Komisaris-Direksi bulan Februari 2014. Internal meeting
- Evaluasi kinerja keuangan dan kinerja operasi bulan Januari 2014.
- Peluncuran KA baru.
- Tindak lanjut temuan LHP- BPK RI.
c. Lain-lain.
- Evaluasi Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR).
- Peran Dewan Komisaris dalam pengadaan barang dan jasa.
- Evaluasi kinerja keselamatan lintas pelayanan Bogor-Sukabumi-Cianjur-Padalarang-
Bandung.
- IMO dan TAC.
- UU No. 23 tahun 2007.
- Kasus persewaan ruko di bawah jalan layang lintas Manggabesar-Sawahbesar.
Tanggal
No Agenda Agenda Keterangan Note
Date
13 28 April Pendalaman atas Surat Direktur Utama: Dewan Komisaris-
April 28 a. No. TM.008/III/3/KA-2014 tanggal 28 Maret 2014 perihal permohonan izin penyehatan Direksi
Kereta Argo Anggrek. Board of
b. No. KA.503/III/42/KA-2014 tanggal 28 Maret 2014 perihal permohonan persetujuan Commissioners-
perpanjangan dan suplesi fasilitas cash loan dan non-cash loan kepada lembaga Directors
perbankan tahun 2014.
c. No. HK.213/III/43/KA-2014 28 Maret 2014 perihal persetujuan Dewan Komisaris.
a. Request for extension and addition to cash loan and non-cash loan facilities KMK 2014.
b. Request for write-off of 4 units of Company house at Jl. Industri Bandung currently used
for public park and facility through land rent agreement between the Company and
PT CBJ
c. Revision to RKAP 2014.
18 6 Juni Usulan revisi RKAP 2014, lain-lain Dewan Komisaris-
June 6 Proposal for revision to RKAP 2014, Others Direksi
Board of
Commissioners-
Directors
19 20 Juni Laporan kinerja keuangan dan operasi sampai dengan bulan Mei 2014, Laporan kemajuan Dewan Komisaris-
June 20 Perpres 83/2011 dan Sumbagsel, Anak perusahaan, lain-lain. Direksi
Report of financial and operational performance up to May 2014, Progress report on Board of
Perpres 83/2011 and Sumbagsel, Subsidiaries, Others. Commissioners-
Directors
20 26 Juni Evaluasi kinerja Dewan Komisaris bulan Mei 2014, lain-lain. Rapat internal
June 26 Board of Commissioners performance evaluation for May 2014, Others. Internal meeting
21 7 Juli Pembahasan masalah pinjaman jangka menengah/panjang terhadap Export Import Bank Rapat KPMR dan
July 7 of United States untuk pengadaan 50 lok CC 206 Komite Audit.
Discussion on medium/long-term loan facility from Export Import Bank of United States for Meeting of
procurement of 50 units locomotives CC 206 KPMR and Audit
Committee
22 10 Juli Laporan kinerja keuangan dan operasi s.d bulan Juni 2014, Laporan kemajuan Perpres Dewan Komisaris-
July 10 83/2011, lain-lain. Direksi
Report of financial and operational performance up to June 2014, Progress report on Board of
Perpres 83/2011, Others. Commissioners-
Directors
Tanggal
No Agenda Agenda Keterangan Note
Date
23 15 Juli Evaluasi kinerja Dewan Komisaris bulan Juni 2014, lain-lain. Rapat internal
July 15 Board of Commissioners performance evaluation for June 2014, Others. Internal meeting
24 12 Agustus Rapat Komite Rapat internal
August 12 Committee meeting Internal meeting
25 20 Agustus Laporan kinerja keuangan dan operasi sampai dengan bulan Juli 2014, Evaluasi angkutan Dewan Komisaris-
August 20 Lebaran 1435 H/2014 M, lain-lain. Direksi
Report of financial and operational performance up to July 2014, Evaluation of Lebaran Board of
1435 H/2014 M transportation, Others. Commissioners-
Directors
26 9 September a. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris bulan Agustus 2014. Rapat internal
September 9 b. Laporan hasil kajian Komite terhadap rencana persewaan aset aktiva tetap tanah di Internal meeting
Jl. Kartini dan Jl. Pancuran-Cirebon.
c. Laporan kunjungan kerja ke Divre III Sumsel terkait dengan evaluasi angkutan Batu
Bara PTBA dan non PTBA.
d. Lain-lain.
a. Board of Commissioners performance evaluation for August 2014.
b. Report of review by Committee on plans for land rental of assets at Jl. Kartini and Jl.
Pancuran-Cirebon.
c. Report on visit to Divre III Sumsel related to evaluation of PT BA and non-PT BA coal
transportation.
d. Others.
27 19 September Penyamaan persepsi dalam menerapkan berbagai regulasi tentang pendayagunaan asset Dewan Komisaris-
September 19 aktiva tetap tanah & bangunan, lain-lain. Direksi
Common perception in the implementation of regulations on land and building assets Board of
utilization, Others. Commissioners-
Directors
28 23 September Laporan kinerja keuangan dan operasi s.d bulan Agustus 2014, lain-lain. Dewan Komisaris-
September 23 Report of financial and operational performance up to August 2014, Others. Direksi
Board of
Commissioners-
Directors
29 30 September Pembahasan RKAP 2015, Lain-lain: Pembahasan tindak lanjut temuan LHP-BPK RI tahun Dewan Komisaris-
September 30 2013. Direksi
Discussion on RKAP 2015, Others: Discussion on follow-up to LHP-BPK RI findings in Board of
2013. Commissioners-
Directors
30 21 Oktober Evaluasi kinerja Dewan Komisaris bulan September 2014, Pembahasan draf surat Rapat internal
October 21 tanggapan Dewan Komisaris atas RKAP 2015, lain-lain. Internal meeting
Board of Commissioners performance evaluation for September 2014, Discussion on the
draft of Board of Commissioners opinion on RKAP 2015, Others.
31 5 November Laporan kinerja keuangan dan operasi sampai dengan bulan Oktober 2014, lain-lain. Dewan Komisaris-
November 5 Report of financial and operational performance up to October 2014, Others. Direksi
Board of
Commissioners-
Directors
32 13 November a. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris bulan Oktober 2014. Rapat internal
November 13 b. Usulan calon Direktur Utama Perseroan dari internal perusahaan, sehubungan dengan Internal meeting
pengangkatan Direktur Utama sebagai Menteri Perhubungan.
c. Rencana rapat Dewan Komisaris dengan Direksi anak perusahaan untuk membahas
kinerja tahun 2014 termasuk kemajuan investasi dari dana pinjaman, RKAP 2015
termasuk rencana investasinya, lain-lain.
a. Board of Commissioners performance evaluation for October 2014.
b. Proposed internal candidates for the position of President Director, due to the
appointment of the President Director as Minister of Transportation.
c. Meeting plans of the Board of Commissioners with Directors of Subsidiaries to discuss
the performance in 2014, including progress of investments funded by loans, RKAP
2015 and investment plans, Others.
33 19 November Penjelasan kinerja anak perusahaan termasuk investasi tahun 2014, RKAP anak Dewan Komisaris-
November 19 perusahaan tahun 2015, lain-lain. Direksi
Discussion on performance of subsidiaries including investments in 2014, RKAP 2015 of Board of
subsidiaries, Others. Commissioners-
Directors
Tanggal
No Agenda Agenda Keterangan Note
Date
34 1 Desember a. Persiapan RUPS RKAP 2015: Rapat internal
December 1 - Tanggapan Dewan Komisaris atas RKAP tahun 2015. Internal meeting
- Pembahasan KPI Dewan Komisaris tahun 2015.
- Pembahasan RKA Dewan Komisaris tahun 2015.
- Penyempurnaan penetapan tugas Dewan Komisaris.
b. Lain-lain.
a. Preparations for RKAP 2015 GMS:
- Opinion of the Board of Commissioners on RKAP 2015.
- Discussion on Board of Commissioners KPI for 2015.
- Discussion on Board of Commissioners RKA for 2015.
- Improvement in duties of the Board of Commissioners.
b. Others.
35 10 Desember a. Perkenalan Komisaris baru. Dewan Komisaris-
December 10 b. Pengenalan lingkup usaha Perseroan dan anak perusahaan serta kebijakan Direksi
pengembangannya. Board of
c. Laporan kinerja keuangan & operasi sampai dengan bulan November 2014. Commissioners-
d. Lain-lain Directors
a. Introduction to new Commissioners.
b. Introduction to the scope of business of the Company and subsidiaries and business
development policies.
c. Report of financial and operational performance up to November 2014.
d. Others
36 17 Desember Pembahasan tanggapan Dewan Komisaris atas RJPP tahun 2014-2018, Pembahasan Rapat Komite
December 17 pengaduan penyerobotan tanah negara di Medan, lain-lain. Pemantau
Discussion on opinion of the Board of Commissioners on RJPP 2014-2018, Discussion on Manajemen
lawsuit on occupancy of state land in Medan, Others. Risiko
Meeting of Risk
Management
Monitoring
Committee
37 19 Desember a. Tanggapan Dewan Komisaris atas RJPP tahun 2014-2018. Rapat internal
December 19 b. Pengaduan penyerobotan tanah negara di Medan. Internal meeting
c. Pemantauan tindak lanjut surat BPK-RI No. 411/S/XX/10/2014 tanggal 24 Oktober
2014.
d. Lain-lain.
a. Opinion of the Board of Commissioners on RJPP 2014-2018.
b. Lawsuit for occupancy of state land in Medan.
c. Monitoring of follow-up to Letter of BPK-RI No. 411/S/XX/10/2014 dated 24 October
2014.
d. Others.
38 31 Desember Pembahasan jawaban surat Dewan Komisaris atas surat Direksi No. PR.002/XII/3/KA- Rapat internal
December 31 2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang permohonan persetujuan rencana pendirian Internal meeting
anak perusahaan patungan KAI dengan China Sonangol International Ltd. & China
Railway Group (Konsorsium China), lain-lain.
Discussion on response to Board of Commissioners letter in response to Board of
Directors letter No. PR.002/XII/3/KA-2014 dated 29 December 2014 regarding request for
approval on plans to establish a joint venture subsidiary between KAI with China Sonangol
International Ltd. & China Railway Group (Consortium China), Others.
Pada ayat (1) disebutkan: Dalam komposisi Dewan Paragraph (1) states: In composition of Board of
Komisaris/Dewan Pengawas, paling sedikit 20% Commissioners/Supervisory Board, at least 20% are
merupakan anggota Dewan Komisaris/Dewan Independent members of Board of Commissioners/
Pengawas Independen yang ditetapkan dalam Supervisory Board that are determined based on the
keputusan pengangkatannya. appointment decision.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Based on the Decision of Minister of SOE as GMS
selaku RUPS No. SK-262/MBU/11/2014 tanggal No. SK-262/MBU/11/2014 dated November 26, 2014
26 November 2014 tentang Pemberhentian dan concerning Dismissal and Appointment of Board of
Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Commissioners Members of KAI, Danang Parikesit
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api was appointed as the Companys Independent
Indonesia, telah diangkat Danang Parikesit sebagai Commissioner.
Komisaris Independen Perseroan.
Program Orientasi bagi Komisaris Baru Orientation Program for New Commissioners
Kepada anggota Dewan Komisaris yang diangkat Board of Commissioners members who are appointed
untuk pertama kalinya diberikan program pengenalan for the first time are provided with orientation program
yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Perusahaan. coordinated by Corporate Secretary. Orientation
Program pengenalan dapat berupa presentasi, program may take form of presentations, meetings,
pertemuan, kunjungan dan pengkajian dokumen atau visits, document reviews or other programs.
program lainnya. Program pengenalan meliputi: Orientation program includes:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan; 1. Implementation of GCG principles by the
2. Gambaran mengenai KAI berkaitan dengan tujuan, Company;
sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan 2. Overview of KAI pertaining to purpose, nature,
operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek and scope of activities, financial and operational
dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan performances, strategy, short-term and long-term
masalah-masalah strategis lainnya; business plans, competitive position, risks and
other strategic issues;
Pada tahun 2014 dilaksanakan program pengenalan In 2014 orientation program for the Companys
untuk anggota Dewan Komisaris baru Perseroan new Board of Commissioners members was held
pada tanggal 21 Januari 2014 dan 10 Desember 2014 on January 21, 2014 and December 10, 2014 in
dalam bentuk presentasi di forum rapat gabungan form of presentation in joint meeting of Board of
Dewan Komisaris dan Direksi. Commissioners and Board of Directors.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib In performing its roles, Board of Directors should fully
mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan devote energy, thoughts, attention, and devotion on
pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban, roles, obligations, and achievement of the Companys
dan pencapaian tujuan Perseroan. Setiap anggota objectives. Each member of Board of Directors
Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan should comply with the Articles of Association and
dan peraturan perundang-undangan serta wajib the laws and regulations and should implement GCG
melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Direksi principles. Board of Directors reports the entire roles
mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan performance to shareholders through GMS.
tugas kepada pemegang saham melalui RUPS.
Calon Direksi dipilih melalui proses uji kelayakan Prospective Directors are nominated through fit
dan kepatutan (fit and proper test) oleh lembaga and proper test by professional agency or through
profesional atau melalui evaluasi untuk masa jabatan evaluation for second office term which includes
kedua yang meliputi pencapaian target kinerja achievement of the Companys performance,
perusahaan, kekompakan tim, integritas dan rekam teamwork, integrity and track record. The selected
jejak. Calon anggota Direksi terpilih menandatangani members of Board of Directors sign management
kontrak manajemen dan pakta integritas sebelum contract and integrity pact prior to appointment as
ditetapkan menjadi Direksi. Pengangkatan Direksi Board of Directors. Board of Directors is appointed
dilakukan melalui Keputusan Menteri BUMN atau with Decision of Minister of SOE or GMS.
RUPS.
Masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) Office term of Board of Directors members is 5 (five)
tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk years with due regards to GMS right to dismiss Board
memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu of Directors members at any time before the office
sebelum masa jabatannya berakhir. Anggota Direksi term ends. Member of the Board of Directors can be
dapat diberhentikan berdasarkan RUPS atau dismissed by the GMS or Ministerial Decree by stating
Keputusan Menteri dengan menyebutkan alasannya. the reasons for such dismissal. Board of Directors
Pemberhentian anggota Direksi dilakukan apabila member is dismissed should he/she obviously: (a)
secara nyata yang bersangkutan: (a) tidak dapat is not able to meet his/her obligations as agreed in
memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam management contract, (b) is not able to perform his/
kontrak manajemen, (b) tidak dapat menjalankan her roles properly, (c) does not implement provisions
tugasnya dengan baik, (c) melanggar ketentuan of the Articles of Association and/or the laws and
Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang- regulations, (d) engages in actions that harm SOE
undangan, (d) terlibat dalam tindakan yang merugikan and/or the state, (e) violates ethics and/or decency as
BUMN dan/atau negara, (e) melakukan tindakan yang Board of Directors member of SOE, (f) is found guilty
melanggar etika dan/atau kepatutan sebagai anggota by court with binding decision, or (e) resigns.
Direksi BUMN, (f) dinyatakan bersalah dengan
keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, dan/atau (g) mengundurkan diri.
Penetapan pemberhentian anggota Direksi dapat Board of Directors members can be dismissed with
dilakukan dengan keputusan RUPS secara fisik, physical GMS decision, decision of Minister as GMS,
keputusan Menteri selaku RUPS, dan keputusan and decision of all shareholders outside GMS.
seluruh pemegang saham di luar RUPS.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi Roles, Authorities and Responsibilities of Board
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi of Directors
dalam melaksanakan fungsi pengelolaan operasi Roles, authorities and responsibilities of Board of
perusahaan diatur dalam Panduan Kerja Dewan Directors in carrying out management function of
Komisaris dan Direksi (Board Manual) KAI, yang the Companys operations are stipulated in Board
memuat perincian tugas pokok Direksi pada: Manual of KAI, which states detailed roles of Board
a. Tugas yang berhubungan dengan RUPS. of Directors on:
b. Tugas yang terkait dengan strategi dan rencana a. Roles related to GMS.
kerja. b. Roles related to work strategy and plan.
c. Tugas yang terkait dengan penyusunan RJPP. c. Roles related to RJPP preparation.
d. Tugas yang terkait dengan penyusunan RKAP. d. Roles related to RKAP preparation.
e. Tugas yang terkait dengan penyusunan Laporan e. Roles related to Annual Report preparation.
Tahunan. f. Roles related to risk management.
f. Tugas yang terkait dengan pengelolaan g. Roles related to internal control.
manajemen risiko. h. Information disclosure and confidentiality.
g. Tugas yang terkait dengan pengendalian internal. i. Business ethics and anti corruption.
h. Keterbukaan dan kerahasiaan informasi. j. Relationship with stakeholders.
i. Etika berusaha dan anti korupsi. k. Accounting and book keeping system.
j. Hubungan dengan pemangku kepentingan.
k. Sistem akuntansi dan pembukuan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Based on Decision of Minister of SOE as GMS
selaku RUPS No. SK-37/MBU/2014 tanggal 21 No. SK-37/MBU/2014 dated February 21, 2014
Februari 2014 tentang perpanjangan masa tugas concerning extended office term of President Director
Direktur Utama dan pengangkatan Slamet Suseno and appointment of Slamet Suseno Priyanto as
Priyanto menjadi Direktur Komersial, susunan Direksi Commercial Director, Board of Directors of the
Perseroan mengalami perubahan menjadi sebagai Company was changed to become as follows:
berikut:
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi KAI No. Based on Decision of Board of Directors of KAI No.
KEP.U/OT.003/IV/7/KA-2014 tanggal 29 April 2014 KEP.U/OT.003/IV/7/KA-2014 dated April 29, 2014
tentang P dan T Kelima atas Keputusan Direksi No. concerning the Fifth P and T on Decision of Board
KEP.U/OT.003/VII/8/KA-2012 tanggal 23 Juli 2012 of Directors No. KEP.U/OT.003/VII/8/KA-2012 dated
tentang pembagian tugas dan wewenang anggota July 23, 2012 concerning allocation of roles and
direksi KAI, susunan Direksi Perseroan mengalami responsibilities of Board of Directors members of KAI,
perubahan menjadi sebagai berikut: the composition of the Companys Board of Directors
was changed to become as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Based on Decision of Minister of SOE as GMS
RUPS No. SK-245/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober No. SK-245/MBU/10/2014 dated October 17, 2014
2014 tentang pengangkatan Eddi Hariyadhi sebagai concerning appointment of Eddi Hariyadhi as the
Direktur Perseroan, maka susunan Direksi Perseroan Companys Director, then the composition of the
mengalami perubahan menjadi sebagai berikut: Companys Board of Directors was changed to
become as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Based on Decision of Minister of SOE as GMS No.
RUPS No. SK-253/MBU/10/2014 tanggal 28 Oktober SK-253/MBU/10/2014 dated October 28, 2014
2014 tentang pengangkatan Edi Sukmoro sebagai concerning appointment of Edi Sukmoro as President
Direktur Utama dan keputusan Direksi KAI No. KEP.U/ Director and Decision of Board of Directors of KAI
OT.003/XII/1/KA-2014 tentang pembagian tugas No. KEP.U/OT.003/XII/1/KA-2014 concerning
dan wewenang anggota direksi KAI, maka Direksi allocation of roles and responsibilities of Board
Perseroan berjumlah 9 (sembilan) orang terdiri dari of Directors of KAI, then the Companys Board of
1 (satu) orang Direktur Utama dan 8 (delapan) orang Directors has 9 (nine) members consisting of 1 (one)
Direktur dengan komposisi sebagai berikut: President Director and 8 (eight) Directors with the
following composition:
7. Direktur SDM, Umum dan Teknologi Informasi 7. Managing Director of Human Resources,
a. Menyusun dan melaksanakan strategi dan General Service and Information Technology
kebijakan manajemen sumber daya manusia a. Prepares and implements strategies
(SDM), and policies for human resources (HR)
b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan management,
pengembangan organisasi, b. Prepares and implement policies for
c. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian organizational development,
SDM, c. Supervises and controls HR,
d. Mengelola dan melaksanakan administrasi d. Manages and prepares administration of
penggajian pekerja, employee payroll,
e. Merencanakan, mengatur, mendesain, e. Plans, arranges, designs, develops, delivers
mengembangkan, memberikan layanan information system services and ensures
sistem informasi dan memastikan kualitas service quality of information systems for the
layanan sistem informasi bagi perusahaan, Company,
f. Mengintegrasikan seluruh aktivitas f. Integrates the entire HR management
pengelolaan SDM di unit-unit vertikal activities in its directly supervised units namely
dibawahnya yaitu Balai Asesmen dan Assessment Center and Health Business Unit
Unit Usaha Kesehatan serta manajemen as well as education and training management
pendidikan dan pelatihan berikut penyusunan including standardization preparation as well
standarisasi dan kualitas pengelolaan as education and training management quality,
pendidikan dan pelatihan, g. Holds HR certification examination according
g. Menyelenggarakan sertifikasi pengujian SDM to the Companys requirements.
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
8. Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha 8. Managing Director of Logistic and Development
Menyelenggarakan fungsi perencanaan strategi Performs centralized functions of strategies
secara terpusat meliputi: planning including:
a. Corporate strategic planning, a. Corporate strategic planning,
b. Strategic business development, b. Strategic business development,
c. Perencanaan investasi, c. Investment planning,
d. Pengembangan dan pemantauan proyek- d. Development and monitoring of projects
proyek termasuk proyek perkeretaapian dan including railway and non-railway projects,
non perkeretaapian, e. Coordinates, integrates and consolidates
e. Mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan supervised business units and organization
mengkonsolidasikan unit-unit bisnis dan unit units.
organisasi dibawahnya.
9. Direktur Aset Tanah dan Bangunan 9. Managing Director of Land and Building Assets
Menyelenggarakan fungsi pengelolaan aset Performs non-productive assets management
non produksi yang mencakup fungsi kebijakan, functions which includes the functions of policy,
pengendalian dan pembinaan: control and supervision:
a. Menyelenggarakan fungsi penjagaan aset a. Performs non-productive assets custody
non produksi meliputi pendataan, pencatatan, function including data collection, recording,
validasi data aset non produksi berupa tanah data validation of non-productive assets, such
dan bangunan di wilayah jawa dan Sumatera, as: land and buildings in the regions of Java
termasuk penjagaan aset prasarana di lintas and Sumatera, including infrastructure assets
non operasi; surveillance along non-operational lane;
b. Merumuskan dan penyusun program b. Formulates and prepares budget programs of
anggaran pengelolaan aset non produksi; non-productive assets management;
c. Merumuskan kebijakan teknis, evaluasi, c. Formulated technical policy, evaluation,
pengendalian dan pembinaan dalam control and guidance in non-productive
pelaksanaan pengelolaan aset non produksi assets management related to maintenance,
yang terkait dengan penjagaan, penertiban, demolition, certification, handling of
pensertipikatan, penanganan aset bermasalah problematic assets and utilization of non-
dan pengusahaan aset non produksi berupa productive assets, such as: land and building
aset tanah dan bangunan termasuk aset assets, including infrastructure assets on non-
prasarana di lintas non operasi di wilayah operational lane in the regions of Java and
Jawa dan Sumatera; Sumatera;
d. Melakukan pengusahaan aset non produksi, d. Utilizes non-productive assets, including
meliputi aset rumah perusahaan, lahan di official residences, land outside the stations
luar stasiun dan di luar ROW (Right of Way), and outside ROW (Right of Way), as well as
serta aset/lahan disepanjang jalur KA non aktif assets/land along inactive railroad for rental,
untuk persewaan, iklan dan KSO (Kerja Sama advertising and KSO (Joint Operation),
Operasi), mengelola data dan informasi aset manages data and information of non-
non produksi serta melakukan pengembangan productive assets and conducts business
bisnis aset non produksi; development of non-production assets;
e. Perencanaan strategis dan pengelolaan e. Strategic planning and management of
pengusahaan aset produksi meliputi stasiun productive assets utilization including stations
dan sarana, pengelolaan pengusahaan aset and facilities, management of assets utilization
disepanjang jalur ka yang masih aktif (Right of along active railroad (Right of Way/ROW)
Way/ROW)
Setiap rapat Direksi dibuatkan risalah rapat yang For each Board of Directors meeting, minutes
mencantumkan kehadiran dan ketidakhadiran of meeting is prepared incorporating attendance
anggota Direksi, hasil evaluasi terhadap pelaksanaan and absence of Board of Directors members,
keputusan hasil rapat Direksi sebelumnya, dinamika implementation evaluation of the previous Board
rapat termasuk pendapat-pendapat dalam rapat, dan of Directors meeting decisions, meeting dynamics
hal-hal yang diputuskan dalam rapat Direksi. Risalah including opinions in the meeting, and matters decided
rapat Direksi dicatat dan didokumentasikan oleh in Board of Directors meeting. Minutes of Board of
Sekretaris Perusahaan. Directors meetings are recorded and documented by
Corporate Secretary.
Selama tahun 2014, Direksi telah melaksanakan rapat During 2014, Board of Directors held 45 Board of
Direksi sebanyak 45 kali dengan tingkat kehadiran Directors meetings with attendance rate of Board of
anggota Direksi sebagai berikut: Directors members as follows:
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip Board Manual was prepared based on the principles
hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, of corporate law, provisions of the Articles of
peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan Association, the applicable laws and regulations,
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best direction of Shareholders and best practices of Good
practices) tata kelola yang baik (Good Corporate Corporate Governance (GCG).
Governance/GCG).
Pelaksanaan Board Manual merupakan salah satu Implementation of Board Manual is a commitment
bentuk komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi of Board of Commissioners and Board of Directors
dalam rangka mengimplementasikan prinsip-prinsip in order to implement GCG principles. With Board
GCG. Dengan adanya Board Manual diharapkan Manual is expected to create work relationship scheme
akan tercipta suatu pola hubungan kerja yang baku which is standardized and mutually respectful as
dan saling menghormati yang dituangkan dalam outlined in work charters of Board of Commissioners
piagam-piagam kerja organ Dewan Komisaris, dan organs, and in policies of Board of Directors for Board
dalam kebijakan-kebijakan Direksi bagi organ Direksi. of Directors organs.
Board Manual bersifat dinamis dan selalu berkembang. Board Manual is dynamic and always developing. The
Penyempurnaannya sangat tergantung kepada refinement is highly dependent on the needs of Board
kebutuhan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai of Commissioners and Board of Directors as a result
akibat dari perubahan yang terjadi dan dihadapi oleh of changes occurred and faced by the Company.
Perseroan. Untuk itu Board Manual akan dievaluasi Hence Board Manual will be evaluated on an annual
setiap tahun sesuai dengan perkembangan basis according to development of business dynamics
dinamika kegiatan usaha KAI dan adanya pengaruh of KAI and influence of strategic environment
perkembangan lingkungan strategis, baik regional development both regionally and globally.
maupun global.
Board Manual KAI ditetapkan berdasarkan Board Manual of KAI was established based on Joint
Kesepakatan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Agreement of Board of Commissioners and Board
pada Februari 2013 yang ditandatangani oleh of Directors in February 2013, signed by President
Komisaris Utama dan Direktur Utama. Commissioner and President Director.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki All members of Board of Commissioners do not
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan have financial or managerial relationship, shares
saham dan/atau hubungan keluarga sedarah sampai ownership and/or related by blood to the third
dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus degree, either vertically or horizontally to the side
maupun garis ke samping atau hubungan semenda or relationship by marriage with other Board of
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Commissioners members and/or Shareholders and/
dengan Pemegang Saham dan/atau dengan anggota or Board of Directors members so that in performing
Direksi sehingga dalam pelaksanaan tugasnya their roles as Board of Commissioners members can
sebagai anggota Dewan Komisaris dapat bertindak act independently.
independen.
Hubungan keluarga dan keuangan antara anggota Family and financial relationships between Board
Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan of Commissioners members and other Board of
Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Commissioners members and/or Board of Directors
Saham Perseroan selama periode tahun 2014 members and Shareholders of the Company during
ditunjukkan sebagai berikut: 2014 are as follows:
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ According to Regulation of Minister of SOE No. PER-
MBU/2011 Pasal 19, Direksi harus menyampaikan 01/MBU/2011, Article 19, Board of Directors should
informasi mengenai jabatan Komisaris di anak submit information on Commissioner position in
perusahaan/perusahaan patungan dan/atau subsidiaries/joint ventures and/or other companies.
perusahaan lainnya. Terkait hal tersebut, sepanjang Related to this, during 2014, Board of Directors
tahun 2014 anggota Direksi yang merangkap jabatan members with multiple positions are as follows:
adalah sebagai berikut:
Keuangan termasuk di dalamnya adalah Laporan approval for Annual Report and Financial Statements
Dewan Komisaris mengenai tugas pengawasan including Board of Commissioners Report regarding
Perusahaan untuk tahun buku yang lalu. supervisory role for the previous financial year.
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ Regulation of Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011
MBU/2011 memberikan wewenang kepada authorizes GMS to determine Key Performance
RUPS untuk menetapkan indikator pencapaian Indicators (KPI) for Board of Commissioners based on
kinerja (Key Performance Indicators/KPI) Dewan Board of Commissioners proposal. KPI are assessment
Komisaris berdasarkan usulan Dewan Komisaris. measurement of successful implementation of roles
KPI merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan and responsibilities in supervision and advisory by
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan Board of Commissioners in accordance with the laws
dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai and regulations and/or the Articles of Association.
dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Development of KPI realization should be reported
Anggaran Dasar. Perkembangan realisasi KPI wajib by Board of Commissioners on a quarterly basis to
dilaporkan Dewan Komisaris secara triwulan kepada shareholders/Minister of SOE.
pemegang saham/Menteri BUMN.
Penerapan KPI yang bertujuan sebagai alat penilaian Implementation which is intended as assessment tool
bagi Pemegang Saham atas kinerja Direksi sampai for Shareholders on Board of Directors performance
dengan akhir tahun. until the end of the year.
Hasil penilaian KPI Direksi tahun 2014 adalah KPI assessment results of Board of Directors in 2014
sebagai berikut: are as follows:
%
Aspek Bobot Skor
No. Target Realisasi Pencapaian
Aspect Weight Score
Achievement
I Kepemimpinan Leadership 9 9,28
1 GCG (Skor asesmen GCG) 75% 84,03 1,12 5 5,60
GCG (GCG assessment score)
2 Skor KPKU KPKU Score 500 462,25 0,92 4 3,68
II Perencanaan Strategis Strategic Planning 9 6,64
3 Capital Expenditure
Realisasi program investasi 100% 76,92 0,77 2,5 1,92
Realization of investment programs
Pencapaian fisik investasi 75% 21,46 0,29 2,5 1,92
Physical progress of investments
4 Sinergi BUMN Synergy with SOE 100% 100 1,00 4 4,00
III Fokus Pada Pelanggan dan Pasar 24 23,66
Customer and Market Focus
5 Indeks Kepuasan Pelanggan Angkutan KA 4 (skala 4,09 1,02 8 8,18
Penumpang Likert)
Satisfaction Index of Passenger Train Customers
6 Indeks Kepuasan Pelanggan Angkutan KA Barang 4 (skala 3,74 0,94 8 8,18
Satisfaction Index of Freight Train Customers Likert)
7 Relasi baru angkutan barang 100% 100 1,00 8 8,00
Freight Train New Relation
IV Perbaikan Kinerja Pekerja 20 19,70
Employee Performance Improvement
8 Indeks Kepuasan Pekerja 4 4,91 1,23 7 7,35
Employee Satisfaction Index
9 Rasio kompetensi pekerja operasional 85% 100 1,18 6 6,30
Competence ratio of operational personnel
10 Produktivitas pekerja terhadap pendapatan usaha 503.720 409,844 0,86 7 6,05
Employee productivity to operational revenue (ribu/
orang)
V Pengelolaan Proses Produksi/Pelayanan 18 13,82
Management of Production Process/Service
11 Waktu peredaran gerbong (WPG) 2,4 (hari) 2,40 1,00 4 4,20
Train car turn-around time (WPG)
12 Jumlah kecelakaan 30 (kali 61 0,49 4 1,97
Number of accidents kejadian)
13 Ketepatan waktu kedatangan KA 42,67% 28,72 0,67 3 2,02
On time performance of trains
14 Indeks ketersediaan dan keandalan sarana
Facility availability and reliability index
Ketersediaan sarana Facility availability:
%
Aspek Bobot Skor
No. Target Realisasi Pencapaian
Aspect Weight Score
Achievement
- Lok Locomotives 0,75 0,80 1,06 4 0,70
- Kereta (Rasio stamformasi (SF)/Siap operasi 0,83 0,90 1,09 0.70
- Train (ratio of ready-to-operate formation)
- Gerbong Wagon 0,60 0,71 1,19 0,70
Jumlah gangguan sarana (kali kejadian)
Facility Disruption (times of event)
- Lok Locomotives 600 441 1,36 0,70
- Kereta Coach 800 1151 0,70 0,70
- Gerbong Wagon 124 65 1,91 0,70
15 Pertumbuhan volume angkutan 0,70
Growth of transport volume
- Angkutan Barang Freight transportation 58,33% 24,16 0,41 3 0,62
- Angkutan Penumpang Passenger transportation 37,52% 26,28 0,70 3 1,05
VI Keuangan dan Pasar Finance and Market 20 18,03
16 ROCE 4,32% 11,36 2,96 6 7,20
17 Operating Ratio Operating Ratio 85,26% 85,01 1,01 5 5,04
18 Tingkar pemenuhan kontrak PSO 100% 88,97 0,89 4 3,56
Level of PSO contract achievement
19 Pertumbuhan pendapatan Growth of revenue 59,29% 21,82 0,45 5 2,23
TOTAL 100 91,13
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Remuneration Policy for Board of Commissioners
Direksi and Board of Directors
Kriteria penetapan remunerasi tersebut adalah: Criteria for remuneration determination are:
a. Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, a. Determination of income in form of salary/
tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap honorarium, allowances and facilities which are
dilakukan dengan mempertimbangan faktor fixed by considering factors of income, assets,
pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan financial condition and capacity of the Company,
keuangan perusahaan, tingkat inflasi, dan faktor inflation rate, and other relevant factors, and
lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan should not be contrary to the laws and regulations.
dengan peraturan perundang-undangan. b. Determination of income in form of allowances
b. Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan and bonuses which are variable by considering
tantiem yang bersifat variabel, dilakukan dengan factors of target achievement, soundness,
mempertimbangkan faktor pencapaian target, financial capacity, and other relevant factors.
tingkat kesehatan, dan kemampuan keuangan,
serta faktor lain yang relevan.
Komponen remunerasi Direksi tahun 2014 meliputi: Remuneration components of Board of Directors in
a. Gaji/Honorarium 2014 included:
b. Tunjangan-tunjangan meliputi: a. Salary/Honorarium
- Tunjangan hari raya keagamaan sebesar satu b. Allowances including:
kali gaji/honorarium. - Religious holiday allowance of one time salary/
- Tunjangan pakaian sebesar Rp10 juta/tahun. honorarium.
- Tunjangan perumahan sebesar Rp228 juta/ - Clothing allowance of Rp10 million/year.
tahun. - Housing allowance of Rp228 million/year.
- Tunjangan transportasi Direktur Utama - Transportation allowance for President
sebesar Rp198 juta/tahun. Director of Rp198 million/year.
- Tunjangan transportasi Direksi sebesar Rp180 - Transportation allowance for Directors of
juta/tahun. Rp180 million/year.
- Tunjangan utility sebesar 30% dari tunjangan - Utility allowance of 30% of Housing allowance/
Perumahan/tahun. year.
- Asuransi Purna Bakti Dirut sebesar Rp264 - Post-Employment Insurance for President
juta. Director of Rp264 million.
- Asuransi Purna Bakti Direksi sebesar Rp237,6 - Post-Employment Insurance for Directors of
juta. Rp237.6 million.
Selain itu, Direksi menerima tantiem atas In addition, Board of Directors received annual bonus
kinerja Perseroan tahun buku 2013 sebesar based on the Companys performance for the financial
Rp16.000.000.000 yang dibagi untuk Direktur Utama, year 2013 amounted to Rp16,000,000,000 which was
anggota Direksi, Komisaris Utama dan anggota distributed to the President Director, members of the
Dewan Komisaris, masing-masing 100%, 90%, Board of Directors, the President Commissioner, and
40%, 36% dan dibagikan secara proporsional sesuai members of the Board of Commissioners, respectively
dengan masa bakti yang bersangkutan pada tahun 100%, 90%, 40%, 36% and distributed proportionally
2013 dan pencapaian target masing-masing Direksi in accordance with the respective service years in
yang telah disepakati di awal tahun. Pajak penghasilan 2013 and achievement of individual targets of each
atas tantiem dibebankan kepada penerima dan tidak Director as agreed at the beginning of the year.
boleh dibebankan sebagai biaya Perseroan. Income tax on tantiem is charged to the recipient and
should not be charged as the Companys expense.
Remunerasi Direksi pada tahun 2014 adalah sebagai Remuneration for Board of Directors in 2014 is as
berikut: follows:
Komponen remunerasi Dewan Komisaris tahun 2014 Remuneration components of Board of Commissioners
meliputi: in 2014 included:
a. Gaji/Honorarium, a. Salary/Honorarium,
b. Tunjangan-tunjangan, yang meliputi: b. Allowances including:
- Tunjangan hari raya keagamaan sebesar satu - Religious holiday allowance of one time salary/
kali gaji/honorarium. honorarium.
- Tunjangan Transportasi sebesar 20% dari - Transport allowance of 20% of salary of each
honor masing-masing anggota Dewan Board of Commissioners member.
Komisaris.
- Asuransi Purna Jabatan sebesar 25% dari - Post-Employment Insurance of 25% of the
honorarium. honorarium.
- Tunjangan dan fasilitas lainnya sama dengan - Other allowances and facilities equal to
tunjangan dan fasilitas yang diterima pada allowances and facilities received in 2013.
tahun 2013.
Remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2014 Remuneration for Board of Commissioners in 2014
adalah sebagai berikut: is as follows:
Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dijabat oleh Secretary to Board of Commissioners is currently
Sutadi yang diangkat melalui Surat Keputusan Dewan held by Sutadi who was appointed with Decision of
Komisaris No. SK03/DEKOM/X/1/2012 tanggal 12 Board of Commissioners No. SK03/Dekom/X/1/2012
Oktober 2012 untuk periode jabatan 2012-2015. dated October 12, 2012 for office term 2012-2015.
Dewan Komisaris KAI telah membentuk Komite Board of Commissioners of KAI established Audit
Audit yang bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan Committee which serves as facilitator for Board
Komisaris, untuk memastikan bahwa struktur of Commissioners, to ensure that the Companys
pengendalian internal perusahaan telah dilaksanakan internal control structure has been implemented well,
dengan baik, pelaksanaan audit internal maupun internal and external audits have been conducted in
eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan standar accordance with the accepted auditing standards,
auditing yang berlaku, serta tindak lanjut hasil audit as well as audit results have been followed-up by
telah dilaksanakan oleh manajemen. management.
Kewenangan Authorities
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Board of Commissioners delegates authorities to
Komite Audit dengan surat penugasan dari Dewan Audit Committee with assignment letter from Board
Komisaris untuk mengakses dokumen, data dan of Commissioners to access documents, data and
informasi tentang pekerja, dana, aset, serta sumber information regarding employees, funds, assets, and
daya lainnya milik perusahaan yang diperlukan, baik other resources owned by the Company as required
dari Direksi, pejabat dan pekerja, maupun pihak from Board of Directors, officers, employees, and
eksternal. Melalui Dewan Komisaris, Komite Audit external parties. Through Board of Commissioners,
dapat meminta kehadiran Direksi, pejabat, pekerja Audit Committee may request for presence of Board
ataupun akuntan publik/auditor eksternal dalam rapat of Directors, officers, employees or public accountant/
Komite Audit. external auditor in Audit Committee meeting.
Dalam menjalankan kewenangan tersebut, Komite In performing its authorities, Audit Committee in
Audit bekerja sama dengan Satuan Pengawasan cooperation with Internal Audit Unit (SPI) and the
Intern (SPI) dan fungsi manajemen perusahaan. Companys management functions. Based on
Berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris, approval of Board of Commissioners, Audit Committee
Komite Audit dapat meminta masukan, penjelasan may seek advice, explanations and professional
dan pendapat profesional, baik dari pihak intern opinion from internal parties within the Company or
perusahaan maupun dari pihak ketiga seperti from third parties, such as: public accountant, legal
akuntan publik, konsultan hukum dan profesi lainnya consultant and other professions at the Companys
atas beban perusahaan, terkait dengan pelaksanaan expense, related to its roles performance.
tugasnya.
Komite Audit memberi pendapat dan rekomendasi Audit Committee provides opinions and
dalam pemilihan Kepala SPI dan merekomendasikan recommendations in selection of SPI Head, and
penetapan auditor eksternal. Apabila diperlukan, recommends appointment of external auditor. If
melalui Dewan Komisaris, Komite Audit dapat required, through Board of Commissioners, Audit
meminta pihak internal atau eksternal untuk Committee may request internal or external parties to
melakukan audit investigasi. conduct investigative audit.
Untuk menjamin independensi dalam menjalankan To ensure independence in performing their roles,
tugasnya, anggota Komite Audit harus memenuhi Audit Committee members should meet the following
persyaratan sebagai berikut: requirements:
1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah 1. Are not related by blood to the third degree vertically
hingga derajat ketiga baik menurut garis lurus or by marriage with Board of Commissioners
ataupun karena perkawinan dengan Komisaris members and/or Board of Directors members.
dan Anggota Direksi. 2. Are not shareholders, Commissioners, Directors
2. Bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, or employees of a company that has affiliated,
Direktur atau pekerja dari perusahaan yang financial or business relationship with KAI.
memiliki hubungan afiliasi, keuangan maupun 3. Do not have interests/private relationships that can
bisnis dengan KAI. lead to conflict of interest against the Company.
3. Tidak mempunyai kepentingan/keterkaitan pribadi 4. Are not the Companys key employees for the last
yang dapat menimbulkan konfiik kepentingan 1 (one) year.
terhadap Perusahaan. 5. Sign Independent Statement on stamped paper to
4. Bukan merupakan pekerja kunci Perusahaan be updated once a year.
selama 1 (satu) tahun terakhir.
5. Menandatangani Surat Pernyataan Independen
di atas kertas bermaterai yang harus diperbarui
setahun sekali.
1. Abi Kusno-Ketua Komite Audit (27 Agustus 1. Abi Kusno-Audit Committee Chairman (August
2013-2 Desember 2014) 27, 2013-December 2, 2014)
Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan His profile is presented on Profile of Board of
Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Commissioners in this Annual Report.
2. Muchtar Arifin-Ketua Komite Audit (sejak 2 2. Muchtar Arifin-Audit Committee Chairman (since
Desember 2014) December 2, 2014)
Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan His profile is presented on Profile of Board of
Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Commissioners in this Annual Report.
Dengan pertimbangan bahwa proses penyempurnaan Considering that improvement process of the
sistem informasi akuntansi perusahaan serta Companys accounting information system and
optimalisasi peran dan fungsi Satuan Pengawasan optimization of roles and functions of Internal Audit
Intern masih perlu mendapat perhatian lebih, maka Unit still need more attention, then in 2014, Audit
di tahun 2014, Komite Audit masih memprioritaskan Committee still prioritized encouragement and
untuk mendorong dan mendampingi upaya perbaikan assistance to improve both of these issues, which
kedua hal tersebut, yang tergambar pada relatif was reflected in the relatively high frequency of these
tingginya frekuensi kegiatan tersebut. activities.
Realisasi kegiatan Komite Audit pada tahun 2014 Realized activities of Audit Committee in 2014 were
adalah sebagai berikut: as follows:
1. Umum 1. General
Menyusun Program Kerja Komite Audit tahun 2014 Developed Work Program of Audit Committee
dan laporan realisasinya serta kegiatan dukungan for 2014 and reported its realization and
untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan supporting activities to improve effectiveness of
tugas Komite Audit termasuk mengikuti seminar/ roles performance of Audit Committee including
workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan seminars/workshops to improve knowledge and
kompetensi Komite Audit. competence of Audit Committee.
3. Pengawasan terhadap Auditing Process yang 3. Supervision of Auditing Process related to SPI
berhubungan dengan SPI Held regular meetings with SPI in order to
Melakukan pertemuan secara berkala dengan supervise progress of SPI activities, including
SPI dalam rangka pengawasan atas kemajuan monitoring of follow-up on audit findings of
kegiatan SPI, meliputi pemantauan tindak lanjut external auditors (BPK and KAP) and internal
temuan hasil audit auditor eksternal (BPK dan auditor (SPI); reviewed quality improvement of
KAP) dan auditor internal (SPI); review atas SPI audit results and implementation of PKAT
upaya peningkatan mutu hasil audit SPI dan 2014.
pelaksanaan PKAT 2014.
Anggota Dewan komisaris yang menjadi Ketua/ Board of Commissioners member who becomes
anggota Komite Audit tidak diberikan penghasilan Chairman/member of Audit Committee is not
tambahan dari jabatan tersebut selain penghasilan provided with additional income from the position
sebagai Anggota Dewan komisaris. other than income from his/her position as Board of
Commissioners Member.
Ketua dan anggota KPMR diangkat dan diberhentikan Chairman and members of KPMR are appointed and
oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS. dismissed by Board of Commissioners and reported
Anggota KPMR yang berasal dari anggota Dewan to GMS. KPMR members coming from Board of
Komisaris berhenti dengan sendirinya bila masa Commissioners automatically dismiss when office
jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris term as Board of Commissioners members ends.
berakhir.
Piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko Risk Management Monitoring Committee Charter
Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR) KAI Risk Management Monitoring Committee (KPMR)
telah memiliki Piagam Komite Pemantau Manajemen of KAI has Risk Management Monitoring Committee
Risiko dengan Keputusan Dewan Komisaris No. 01/ Charter with Decision of Board of Commissioners
SK/KPMR/IV/2014 tentang Piagam Komite Pemantau No. 01/SK/KPMR/IV/2014 concerning Risk
Manajemen Risiko KAI. Piagam Komite Pemantau Management Monitoring Committee Charter of KAI.
Manajemen Risiko menjadi pedoman KPMR dalam Risk Management Monitoring Committee Charter is a
menjalankan tugasnya. guide for KPMR in carrying out its roles.
Kewenangan Authorities
Untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya, To perform its roles and responsibilities, KPMR may
KPMR dapat meminta dan memperoleh data dan request and obtain the required data and information
informasi yang dibutuhkan baik dari Direksi, pejabat, from Board of Directors, officers, employees,
pekerja, maupun pihak eksternal perusahaan. KPMR, and external parties. KPMR, through Board of
melalui Dewan Komisaris, dapat meminta kehadiran Commissioners, may request presence of Board of
Direksi, pejabat atau pekerja dalam rapat KPMR. Directors, officers or employees in KPMR meetings.
Bila diperlukan, KPMR melalui Dewan Komisaris If required, KPMR through Board of Commissioners
dapat meminta masukan, penjelasan, dan pendapat may seek advice, explanation and opinion of the
internal perusahaan, profesional, maupun dari pihak Companys internal, professional, or third parties to
ketiga untuk melakukan pengkajian terhadap rencana review the Companys development plan.
pengembangan perusahaan.
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. SK.04/ According to Decision of Board of Commissioners
DEKOM/PMR/1/1/2013, komposisi Komite Pemantau No. SK.04/Dekom/PMR/1/1/2013, the composition
Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut: of the Companys Risk Management Monitoring
Committee is as follows:
Komite Pemantau Manajemen Risiko Nama Name Risk Management Monitoring
Committee
Ketua Ashwin Sasongko Chairman
Anggota/Sekretaris Drs. Parman Setiawan, MBA, M.M. Member/Secretary
anggota Dr. Ir. Indrayati Subagio, DEA Member
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Based on Decision of Board of Commissioners No.
No. 05/CH/KOM/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014 05/CH/KOM/XII/2014 dated December 2, 2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua concerning Dismissal and Appointment of Chairman
Komite Pemantau Manajemen Risiko KAI, maka of Risk Management Monitoring Committee of KAI,
susunan KPMR menjadi sebagai berikut: the composition of KPMR was changed to become
as follows:
Komite Pemantau Manajemen Nama Name Risk Management Monitoring
Risiko Committee
Ketua Danang Parikesit Chairman
Anggota Umiyatun Hayati T. Member
Anggota Hambra Member
Anggota/Sekretaris Agunan P. Samosir Member/Secretary
Anggota Indra Ni Tua Member
2. Muchtar Arifin - Ketua KPMR (27 Agustus 2. Muchtar Arifin - Chairman of KPMR (August
2013-2 Desember 2014) 27, 2013-December 2, 2014)
Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan His profile is presented on Profile of Board of
Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Commissioners section in this Annual Report.
3. Danang Parikesit - Ketua KPME (Sejak 3. Danang Parikesit - Chairman of KPMR (Since
2 Desember 2014) December 2, 2014)
Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan His profile is presented on Profile of Board of
Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Commissioners section in this Annual Report.
4. Umiyatun Hayati T. - Anggota KPMR (Sejak 4. Umiyatun Hayati T. - KPMR Member (Since
25 Maret 2014) March 25, 2014)
Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan His profile is presented on Profile of Board of
Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Commissioners section in this Annual Report.
5. Hambra - Anggota KPMR (Sejak 25 Maret 2014) 5. Hambra - KPMR Member (Since March 25,
Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan 2014)
Komisaris pada Laporan Tahunan ini. His profile is presented on Profile of Board of
Commissioners section in this Annual Report.
9. Indra Ni Tua-Anggota KPMR (Sejak 25 Maret 9. Indra Ni Tua-KPMR Member (Since March 25,
2014) 2014)
Lahir di Cimahi, 7 April 2968, Indra Ni Tua meraih Born in Cimahi on April 7, 1968, Indra Ni Tua
gelar Sarjana Teknik Mesin dari Fakultas Teknologi holds a Bachelor of Mechanical Engineering from
Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Industrial Technology Faculty of Institut Teknologi
tahun 1994 dan Master of Commerce (MComm) Bandung (ITB) in 1994 and Master of Commerce
in Finance dengan spesialisasi Financial (MComm) in Finance with specialization in
Management and Derivatives Institution dari Financial Management and Derivatives Institution
Department of Accounting and Finance, University from Accounting and Finance Department,
of Wollongong, New South Wales, Australia. University of Wollongong, New South Wales,
Berkarir sebagai pegawai Badan Perencanaan Australia. Has a career as an employee of National
Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak tahun Development Planning Agency (Bappenas) since
1994. saat ini menjabat sebagai Kasubdit Deputi 1994. Currently serves as Kasubdit Economics
Perekonomian. Deputy.
Anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua/ Board of Commissioners member who becomes
anggota KPMR tidak diberikan penghasilan tambahan Chairman/member of KPMR is not provided with
dari jabatan tersebut selain penghasilan sebagai additional income from the position other than income
Anggota Dewan komisaris. from his/her position as Board of Commissioners
Member.
Sampai dengan 15 April 2014, Sekretaris Perusahaan At April 15, 2014, Corporate Secretary was held by
dijabat oleh Yayat Rustandi, yang diangkat dengan Yayat Rustandi, who was appointed with Decision
Keputusan Direksi No. KEP.DIR/KP.303/VII/513/KA- of Board of Directors No. KEP.DIR/KP.303/VII/513/
2012 tanggal 24 Juli 2012. Selanjutnya, per tanggal KA-2012 dated July 24, 2012. Subsequently, as of
15 April 2014, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh April 15, 2014, Corporate Secretary was held by
Wiwik Widayanti yang diangkat melalui Keputusan Wiwik Widayanti who was appointed with Decision
Direksi No. KEP.DIR/KP.303/1984/KA-2014. of Board of Directors No. KEP.DIR/KP.303/1984/
Kemudian per tanggal 2 Desember 2014 Direksi KA-2014. Then, as of December 2, 2014 Board
mengangkat Hendri Anom Tjahyono menggantikan of Directors appointed Hendri Anom Tjahyono to
Wiwik Widayanti dengan SK pengangkatan replace Wiwik Widayanti with appointment Decision
No. KEP.DIR/KP.303/XII/2177/KS-2014. No. KEP.DIR/KP.303/XII/2177/KS-2014.
Joined KAI since 1981 and appointed as Corporate Secretary since January
8, 2015 until now. Obtained his Bachelors degree in Law from Universitas
Mayjend Sungkono in 1994.
Sugeng Priyono
(8 Januari 2015-sekarang)
(January 8, 2015-present)
3. Memastikan perseroan mematuhi ketentuan 3. Ensure that the Company meets the requirements
tentang persyaratan keterbukaan dan of transparency and disclosures in annual report.
pengungkapan dalam laporan tahunan. 4. Ensure implementation of quality management
4. Memastikan penerapan kebijakan manajemen policy and monitoring of KPKU (Superior
mutu dan pemantauan implementasi KPKU Performance Assessment Criteria) implementation
(Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) di lingkungan in the Company.
perusahaan. 5. Integrate and consolidate supervised organization
5. Mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan unit units.
organisasi di bawahnya.
Tugas pokok masing-masing Vice President adalah The main roles of each Vice President are as follows:
sebagai berikut:
1. VP Corporate Document Management and Files 1. VP Corporate Document Management and Files
Bertanggung jawab melaksanakan ketatausahaan Responsible for administration correspondence
arsip surat-menyurat, dokumen kepemilikan aset archive, documents of assets ownerships and
dan dokumen perusahaan lainnya. VP Corporate other corporate documents. VP Corporate
Document Management and Files dibantu oleh Document Management and Files is assisted by
tiga manajer. three managers.
5. VP Quality Assurance and Good Corporate 5. VP Quality Assurance and Good Corporate
Governance Governance
Bertanggung jawab menyusun kebijakan Responsible for formulation quality management
manajemen mutu yang meliputi standar dan policy that includes quality assurance standards
sistem penjaminan mutu berdasarkan standar and system based on ISO standards, evaluation
ISO, mengevaluasi pelaksanaan sistem of quality assurance system and management
II. Corporate Office and Board Administration/ II. Corporate Office and Board Administration/
General Affair (ESG) General Affair (ESG)
A. Office Building & ME Management (ESGB) A. Office Building & ME Management (ESGB)
1. Pembayaran LAT 1. LAT Payment.
2. Mekanikal/Elektrikal (Perawatan Listrik 2. Mechanical/Electrical Works-routine
Umum)-Program perawatan rutin listrik dan maintenance program of electricity and air
pendingin udara di Kantor Pusat, wisma dan conditioning in Head Office, guest house and
mess. mess.
3. Building maintenance (perawatan bangunan). 3. Building maintenance.
4. PBB dan retribusi. 4. Land and Building Tax (PBB) and regional
government retributions.
D. Protocol and Secretary Management (ESGP) D. Protocol and Secretary Management (ESGP)
1. Menyelenggarakan tugas-tugas protokoler 1. Conducting external protocol tasks.
eksternal. 2. Conducting internal protocol tasks.
2. Menyelenggarakan tugas-tugas protokoler 3. Coordinating secretarial and administrative
internal. activities of the Board of Commissioners and
3. Sinergi kegiatan dan administrasi the Board of Directors.
kesekretariatan Dewan Komisaris dan Direksi. 4. Administration and management of official
4. Administrasi dan pengurusan perjalanan dinas travel (domestic and overseas).
(domestik dan luar negeri).
III. Corporate Document Management (ESD) III. Corporate Document Management (ESD)
Tugas khusus: Mempertahankan sertifikasi ISO Special task: Maintaining ISO 9001:2008
9001:2008. certification.
Tugas wajib: Mandatory tasks:
A. General Document & Files Management A. General Document & Files Management
(ESDG) (ESDG)
1. Pelayanan surat masuk dan keluar non tata 1. Incoming and outgoing mails service non-
naskah (termasuk disposisi Direktur Utama) script (including disposition of President
dan distribusi surat fisik dan/elektronik. Director) and distribution of physical and/
2. Pengarsipan dokumen umum. electronic mails.
2. General document archive.
B. Legal Document & Files Management (ESDL) B. Legal Document & Files Management (ESDL)
1. Pelayanan surat masuk dan keluar tata 1. Incoming and outgoing mails service script
naskah (termasuk disposisi Direktur Utama) (including disposition of President Director)
dan distribusi surat fisik dan/elektronik. and distribution of physical and/electronic
2. Pelayanan peminjaman/permintaan salinan mails.
dokumen. 2. Lending service/copy of document request.
C. Asset Ownership Document & Files C. Asset Ownership Document & Files
Management (ESDA) Management (ESDA)
1. Mengendalikan proses penerimaan dan 1. Controlling process of receipt and lending of
peminjaman dokumen aset. asset documents.
2. Mengendalikan proses penyimpanan 2. Controlling asset document archive process.
dokumen aset. 3. Certificate digitalization into vector and overlay
3. Pendigitasian sertifikat menjadi bentuk vektor formats with grondkaart.
dan overlay dengan grondkaart. 4. Controlling documents scanning from paper
4. Mengendalikan penyalinan dokumen into electronic documents.
(scanning) dari dokumen kertas menjadi
dokumen elektronik.
IV. Corporate Sosial Responsibility (ESS) IV. Corporate Social Responsibility (ESS)
A. Community Relation Management (ESCS) A. Community Relation Management (ESCS)
1. Mengelola hubungan internal (internal 1. Managed internal relation management; run
relation management); menjalankan kegiatan sports and arts coaching activities (Baporseni),
pembinaan olahraga dan seni (Baporseni), skills training.
pelatihan keterampilan. 2. Managed external relation management;
2. Mengelola hubungan eksternal (eksternal community development surrounding railroad/
relation management); mengelola kegiatan stations in Java and Sumatera, participation/
sosial (community development) masyarakat sponsorship in community activities.
sekitar rel/stasiun KA Jawa dan Sumatera,
berpartisipasi/sponsorship kegiatan
kemasyarakatan.
B. Partnership & Participant Management (ESSP) B. Partnership & Participant Management (ESSP)
1. Kemitraan; mengelola kemitraan dengan 1. Partnerships; managed partnership with
UKM, menjalankan kegiatan hibah, mengelola SME, run donation activities, managing
efektivitas penyaluran Dana Kemitraan dan effectiveness of Partnership Fund distribution
tingkat kolektibilitas pinjaman. and loan collectibility.
2. Bina Lingkungan; menyalurkan dana 2. Community Development; distributed
Bina Lingkungan tahun 2014, pelatihan Community Development funds in 2014, skills
keterampilan. training.
VI. Quality Assurance & GCG (ESQ) VI. Quality Assurance & GCG (ESQ)
Penyusunan Pedoman Sistem Pelaporan Preparation of Guidelines for Whistleblowing
Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) System (WBS) in KAI and WBS socialization,
di Lingkungan KAI dan sosialisasi WBS, Preparation of Product Quality Control
Penyusunan Standar Pengendalian Standards and Guidelines for Implementation
Kuallitas Produk dan Pedoman Pelaksanaan of Product Quality Control in KAI,
Pengendalian Kualitas Produk di Lingkungan Preparation of revised Guidelines for Gratuity
KAI, Control in KAI,
Penyusunan revisi Pedoman Pengendalian Preparation of revised Code of Corporate
Gratifikasi di Lingkungan KAI, Governance of KAI,
Penyusunan revisi Pedoman Tata Kelola Preparation of revised Guidelines for Conflict
Perusahaan (Code of Corporate Governance) of Interest of KAI,
KAI, Preparation of Code of Ethics in KAI,
Penyusunan revisi Pedoman Benturan Preparation of revised Code of Conduct in
Kepentingan (Conflict of Interest) KAI, KAI.
Penyusunan Pedoman Kode Etik (Code of Training of Trainer (TOT) Program Gratuity
Ethic) di Lingkungan KAI, Control Program Batch 1.
Penyusunan revisi Pedoman Perilaku (Code Quality Management System ISO 9001: 2008
of Conduct) di Lingkungan KAI. Training Program Batches 1 and 2,
Program Training of Trainer (TOT) Program Superior Performance Assessment Criteria
Pengendalian Gratifikasi Angkatan 1. (KPKU) Training Program for KPKU champion
Program Pelatihan Sistem Manajemen Mutu team,
ISO 9001:2008 Angkatan 1 dan 2, FMEA and Six Sigma Training Program,
Program Pelatihan Kriteria penilaian Kinerja National Quality and Productivity Gathering
Unggul (KPKU) untuk tim champion KPKU, (TKMPN) 2014,
Program pelatihan FMEA dan Six Sigma, Gebyar Cipta Karya Inovasi BUMN 2014,
Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional Technical advisory for preparation of
(TKMPN) 2014, Gratification Control Program regulations by
Gebyar Cipta Karya Inovasi BUMN 2014, KPK,
Bimbingan teknis penyusunan aturan Program Corporate Governance Perception Index 2013
Pengendalian Gratifikasi oleh KPK, in the second half of 2014, Frontliner Award,
Mengikuti Corporate Governance Perception Innovation and Improvement Award (IIA).
Index tahun 2013 pada semester 2 tahun 2014, Audit program of re-certification ISO 9001:
Frontliner Award, Innovation and Improvement 2008 Balai Yasa by PT SAI Global,
Award (IIA). Integrated pre-assessment program,
Program audit resertifikasi ISO 9001:2008 Audit program of surveillance ISO 9001:2008
Balai Yasa oleh PT SAI Global, Daop/Division/Subdivre by PT Sucofindo,
Program pre-asesmen terpadu, Advisory for follow-up on audit findings in
Program audit surveillance ISO 9001:2008 surveillance ISO 9001: 2008,
Daop/Divre/Subdivre oleh PT Sucofindo, Advisory for ISO 9001:2008 Station, Train
Pendampingan tindak lanjut temuan audit Depot, Locomotive Depot (management
surveillance ISO 9001:2008, audit).
Pendampingan ISO 9001:2008 Stasiun, Dipo
Kereta, Dipo Lokomotif (audit manajemen).
Sasaran Skor
Kinerja Bobot Skor Akhir
Key Performance Indicators Target
Performance Weight Score Total
Objectives Score
Pengelolaan
Keuangan Optilamisasi anggaran RKA 2014
10 0,88 8,80
Financial Budget optimization 2014 Work Plan & Budget
Management
Survei kepuasan atas hasil
1. Tingkat kepuasan pihak eksternal
komunikasi dengan stakeholders
atas proses dan hasil komunikasi
(100%)
Satisfaction level of external 7 0,82 5,75
Survey of satisfaction of
parties on communication process
communication results with
and result
stakeholders (100%)
2. Rasio program dan realisasi
Jumlah program kegiatan ES (26)
kegiatan Corporate Secretary
Number of ES activity programs 10 0,81 8,08
Program ratio and activity
(26)
realization of Corporate Secretary
3. Tingkat penerapan KPKU di
Pengelolaan perusahaan Skor hasil asesmen KPKU (440)
10 1,05 10,50
Sistem KPKU application level in the Score of KPKU assessment (440)
Kesekretariatan Company
Management 4. Tingkat penerapan GCG di
of Secretarial perusahaan Skor hasil asesmen GCG (75)
10 1,12 11,19
System GCG application level in the Score of GCG assessment (75)
Company
5. Keterbukaan informasi publik yang
Jumlah informasi disampaikan
valid dan current yang dibutuhkan
(35) 7 1,14 8,00
Public information disclosure that
Number of information (35)
is valid and currently needed
6. Tingkat ketertiban dan kelancaran Jumlah rapat BOD, BOD-BOC
rapat BOD, BOD-BOC, dan RUPS dan RUPS (57)
10 1,09 10,88
BOD meetings, BOD-BOC Number of BOD, BOD-BOC and
meetings, and GMS GMS meetings (57)
7. Tingkat penerapan CSR Program pelaksanaan CSR
7 1,04 7,30
CSR application level CSR program activities
Peningkatan 1. Sosialisasi sistem manajemen
Jumlah kegiatan sosialisasi (30)
Penerapan mutu dan GCG
Number of socialization events 10 1,00 10,00
Sistem Socialization of Quality
(30)
Improvement Management System and GCG
in System 2. Penyelenggaraan award Jumlah acara award (13)
Implementation 10 1,00 10,00
Award events Number of award events (13)
Jumlah diklat personel ES (16)
1. Pengelenggaraan diklat, workshop
Number of training for ES 5 1,13 5,63
Training and workshop
Pengelolaan personnel (16)
Administrasi Ketepatan tanggal pelaporan
2. Ketepatan pelaporan
Administration (100%) 2 1,00 2,00
Timely reporting
Management Timely reporting date (100%)
3. Kehadiran pekerja Kehadiran personel ES (100%)
2 1,00 2,00
Employee absence Absence of ES personnel (100%)
TOTAL 100 100,12
Sampai dengan 22 Juli 2014, Kepala SPI dijabat Until July 22, 2014, SPI Head was held by Ernesto.
oleh Ernesto. Selanjutnya, per tanggal 22 Juli Subsequently, as of July 22, 2014 until now, SPI Head
2014-sekarang, Kepala SPI dijabat oleh Dwi Erni was held by Dwi Erni Ratnawati.
Ratnawati.
Dwi Erni Ratnawati Born in Pekalongan, October 2, 1968, Dwi Erni Ratnawati is a graduate
(periode 22 Juli 2014-sekarang)
of Economics Faculty, Accounting Department, Universitas Padjadjaran,
(July 22, 2014-present)
Bandung in 1993 and a Master of Management Universitas Satyagama
in 2000. Worked at State Audit Board (BPK) since 1996 as an auditor
until reached Associate Auditor grade with the last position as Head of
Sub-Auditorat BPK RI Representative East Java (2013). Appointed as EVP
Internal Audit Directors of the Company with Decision of Board of Directors
No. KEP.DIR/KP.301/VII/24/KA-2014 dated July 22, 2014.
EVP
INTERNAL AUDIT
(EI)
VP
VP VP
VP Evaluation, Monitoring
General Audit 1 General Audit 2
Special Audit & Administration
(EI1) (EI2)
(EIA)
ASSISTANT MANAGER
ASSISTANT MANAGER ASSISTANT MANAGER
Program & Finance
Evaluation & Monitoring Evaluation & Monitoring
Administration
External Audit Operational Audit
Internal Audit
Auditor 1 Auditor 1 Auditor 1
Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah pekerja At December 31, 2014, SPI had 50 employees with
SPI sebanyak 50 orang dengan rincian sebagai the following details:
berikut:
Jumlah Pekerja
Jabatan Position
Number of Employee
Executive Vice President/Kepala SPI 1 Executive Vice President/Head of SPI
Vice President 4 Vice President
Manager 3 Manager
Senior Auditor 1 15 Senior Auditor 1
Senior Auditor 2 15 Senior Auditor 2
Auditor 1 - Auditor 1
Auditor 2 2 Auditor 2
Assistant Manager 0 Assistant Manager
Pelaksana 8 Staff
PKWT 2 Contract Employee
Jumlah 50 Total
Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 pekerja bersertifikat Out of this number, 13 employees have Accountant
Akuntan, 2 pekerja memiliki sertifikasi QIA (Qualified certification, 2 employees have the QIA (Qualified
Internal Auditor) dan sebanyak 26 pekerja dalam Internal Auditor) certification and 26 employees are
proses mengikuti program pendidikan dan pelatihan in education and training program to obtain QIA
sertifikasi QIA. certification.
Internal Audit Charter memuat visi, misi dan tujuan, Internal Audit Charter contains vision, missions and
struktur, kedudukan, tugas, tanggung jawab, objectives, structure, position, roles, responsibilities,
wewenang, persyaratan auditor, kode etik, dan pola authority, auditor requirements, code of ethics, and
hubungan yang menjadi landasan formal tertulis relationship scheme which becomes written formal
bagi SPI dalam menjalankan wewenang, tugas dan foundation for SPI in performing its authorities, roles
tanggung jawabnya secara kompeten, independen, and responsibilities in a competent, independent, and
dan dapat dipertanggungjawabkan. accountable manner.
Internal Audit Charter disusun dengan berpedoman Internal Audit Charter was prepared by referring to
pada Standar Pelaksanaan Fungsi Satuan Implementation Standards of Internal Audit Function
Pengawasan Intern (SPF SPI) dan Kode Etik (SPF SPI) and Code of Ethics of SOE Internal Audit
Pengawasan Intern BUMN yang ditetapkan oleh established by SPI Communication Forum, and
Forum Komunikasi SPI, serta International Standards International Standards for Professional Practice
for Professional Practice of Internal Auditing yang of Internal Auditing established by The Institute of
ditetapkan oleh The Institute of Internal Auditors (lIA). Internal Auditors (IIA).
h. Bekerja sama dengan Komite Audit. h. Work closely with the Audit Committee.
i. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu i. Develop programs to evaluate quality of internal
kegiatan audit internal yang dilakukannya. audit activities.
j. Melakukan audit investigasi, apabila diperlukan j. Conduct investigative audit, if required at the
atas permintaan Direktur Utama dan atau request of President Director and or as extension
pengembangan hasil audit operasional of previous operational audit results, with the
sebelumnya setelah mendapat persetujuan approval of the President Director.
Direktur Utama. k. Conduct consultations related to risk management,
k. Melakukan kegiatan konsultasi berkaitan dengan internal control system and GCG practices in an
pengelolaan risiko, sistem pengendalian intern, effort to improve the Companys performance and
serta praktik GCG dalam upaya meningkatkan value on an ongoing basis.
kinerja dan nilai perusahaan secara
berkesinambungan.
Pelaksanaan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Implementation of Annual Audit Work Program
sepanjang tahun 2014 diantaranya adalah sebagai (PKAT) during 2014 are, among others, as follows:
berikut:
Realisasi: Realization:
a. Penugasan Audit Pengusahaan Aset Produksi a. Audit Assignment on Productive Non-Productive
Non Produksi telah dilaksanakan satu kali Assets commercialization was done for one
penugasan, yang dilaksanakan oleh 8 Tim Audit; assignment, conducted by 8 Audit Teams;
b. Penugasan Audit Keuangan telah dilaksanakan b. Financial Audit Assignment was done for one
satu kali penugasan, yang dilaksanakan oleh 8 assignment, conducted by 8 Audit Teams;
Tim Audit; c. Audit Assignment on Procurement of Goods
c. Penugasan Audit Pengadaan Barang & Jasa selain and Services excluding UMDS was done for two
UMDS telah dilaksanakan dua kali penugasan, assignments, the first assignment was conducted
penugasan pertama yang dilaksanakan oleh 10 by 10 Audit Teams and the second assignment
Tim Audit dan penugasan kedua dilaksanakan was conducted by 8 Audit Teams;
oleh 8 Tim Audit; d. Audit Assignment on Productive Assets (Database)
d. Penugasan Audit Aset Produksi (Database) was done for one assignment, conducted by 1
telah dilaksanakan satu kali penugasan, yang Audit Team;
dilaksanakan oleh 1 Tim Audit; e. Non PKAT (Subsidiaries) Audit Assignment was
e. Penugasan Audit Non PKAT (Anak Perusahaan) done for one assignment, conducted by 6 Audit
telah dilaksanakan satu kali penugasan, yang Teams.
dilaksanakan oleh 6 Tim Audit;
Dari penugasan Audit Operasional Pengusahaan Upon assignments on Operational Audit on Non-
Aset Non Produksi, Keuangan, Pengelolaan Productive Assets commercialization, Finance,
Database Aset Produksi, Pengadaan Barang & Jasa Production Assets Database Management,
selain UMDS dan Non PKAT (Anak Perusahaan) Procurement of Goods & Services excluding UMDS
yang telah dilaksanakan menghasilkan Laporan Hasil and Non PKAT (Subsidiaries), 45 Reports of Audit
Audit (LHA) sebanyak 45 LHA, yaitu LHA Daop 1 Results (LHA) had been prepared which are LHA
Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon,
Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6
Daop 8 Surabaya, Divre I SU, Divre II SB, Divre III Yogyakarta, Daop 8 Surabaya, Divre I SU, Divre II
SS, Subdivre 111.1 Kpt, Subdivre 111.2 Tnk dan SB, Divre III SS, Subdivre 111.1 Kpt, Subdivre 111.2
Kantor Pusat (ELP, EMI, ETJ, TS, EPC-EPF, ESS, Tnk and Head Office (ELP, EMI, ETJ, TS, EPC-EPF,
ESG, ERT-RC-RE-ELLS-ELLU-ELLR) dan Anak ESS, ESG, ERT-RC-RE-ELLS-ELLU-ELLR) and
Perusahaan (PT KALOG, PT KAPM, PT KAPAR, subsidiaries (PT KALOG, PT KAPM, PT KAPAR, PT
PT Railink, PT KCJ & PT RMU). Railink, PT KCJ & PT RMU).
b. Monitoring tindak lanjut temuan LHA Khusus b. Monitoring of follow-up on findings of Special
Direktur Utama telah membuat surat kepada LHA
Direksi, EH, ER dan ES dengan surat No. President Director has prepared a letter to
1006/EI/XII/2014 tanggal 9 Desember 2014 Board of Directors, EH, ER and ES with Letter
perihal Tindak Lanjut Investigatif Tahun 2010 No. 1006/EI/XII/2014 dated December 9, 2014
sampai dengan 2014. concerning Follow-Up on Investigations 2010-
2014.
4. Sosialisasi Internal Audit Charter SPI ke Daerah 4. Socialization of SPI Internal Audit Charter to
Kegiatan sosialisasi ke daerah sampai dengan Regions
31 Desember 2014 telah diprogramkan ke 21 Socialization activities to regions up to December
unit kerja dan sudah terealisasi sebanyak 19 31, 2014 was programmed for 21 work units with
unit kerja. Sisanya sebanyak 2 objek (Kantor realization of 19 work units. The remaining two objects
Pusat dan Daop 2 Bandung) dijadwalkan pada (Head Office and Daop 2 Bandung) are scheduled in
Semester 1 tahun 2015 dan atau menyesuaikan Semester 1 2015 and or aligned with closing audit
dengan jadwal closing audit. schedule.
dan studi banding yang dilakukan secara trainings, seminars/workshops, and comparative
berkesinambungan. Realisasi program pendidikan study. Realized SPI educational and training programs
dan pelatihan SPI selama tahun 2014 adalah sebagai in 2014 are as follows:
berikut:
Jumlah Peserta
Jenis Pelatihan Type of Training
Number of Participant
Pendidikan berkelanjutan 4 Continuing Education
Seminar/workshop 27 Seminar/workshop
Studi banding 7 Benchmark Study
Pelatihan SAP 47 SAP Training
Sharing diskusi internal 80 Internal discussion/sharing
Inhouse training & capacity building 52 Inhouse training & capacity building
Sistem Pengendalian Intern menurut Peraturan Internal Control System according to Regulation of
Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 concerning
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Implementation of Good Corporate Governance
Baik pada BUMN merupakan proses yang integral in SOE is a process which is integral to actions
pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara and activities that are carried out continuously by
terus-menerus oleh organ dan seluruh pekerja organs and all employees of the Company to provide
perusahaan untuk memberikan keyakinan memadai adequate assurance upon achievement of corporate
atas tercapainya tujuan perusahaan melalui kegiatan objectives through effective and efficient activities,
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan reliability of financial reporting, protection of the
keuangan, pengamanan aset perusahaan, dan Companys assets, and compliance with the laws and
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. regulations.
Untuk melaksanakan sistem pengendalian intern di To implement internal control system in the Company
perusahaan ditetapkan penanggung jawab secara responsible parties are gradually defined as follows:
berjenjang sebagai berikut: a. Field (function) leader should define and
a. Pimpinan bidang (fungsi) harus menjabarkan implement internal control system including risk
dan menerapkan sistem pengendalian intern management system in each work unit. Field
termasuk sistem manajemen risiko di unit kerja (function) leader and work units perform internal
masing-masing. Pimpinan bidang (fungsi) dan unit control procedures effectively in programs and
kerja melakukan prosedur pengendalian internal activities.
secara efektif terhadap pelaksanaan program dan b. SPI conducts testing and review of the Companys
kegiatan. internal control and reports to President Director
b. SPI melaksanakan pengujian dan reviu with a copy to Audit Committee.
pengendalian intern perusahaan dan
melaporkannya kepada Direktur Utama dengan
tembusan Komite Audit.
Sebagai implementasi dari peraturan tersebut, KAI As implementation of those regulations, KAI
telah mengembangkan sistem pengendalian intern developed internal control system which among
yang antara lain mencakup: others includes:
tujuan pembangunan. Dalam pelaksanaan goals. In its operations, the Company does not
operasi, Perseroan tidak melanggar peraturan violate the applicable laws and regulations and
perundang-undangan yang berlaku dan sesuai in accordance with the core business which is
dengan core business yang ditetapkan dalam specified in the deed of establishment or the
akta pendirian atau tujuan yang ditetapkan. predefined objectives.
3) Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit 3) Participation of Board of Commissioners and
Perseroan mempunyai Dewan Komisaris Audit Committee
dan Komite Audit yang berasal dari luar The Company has Board of Commissioners
Perusahaan dan telah memiliki Committee and Audit Committee who come from outside
Audit Charter yang memuat penjabaran tugas the Company and have Audit Committee
dan wewenang Komite Audit. Komite Audit Charter which contains description of roles
dapat menjalankan fungsinya baik dengan and authorities of Audit Committee. Audit
manajemen (memantau penyajian laporan, Committee perform its function well with the
pelaksanaan GCG dan kepatuhan terhadap management (monitoring reports presentation,
peraturan perundang-undangan yang GCG implementation and compliance with
berlaku) maupun dengan Dewan Komisaris the applicable laws and regulations) as well
(menyediakan data). Komite Audit melakukan as with Board of Commissioners (providing
sinergi dengan SPI misalnya dalam memantau data). The Audit Committee develops synergy
implementasi SAP, melakukan evaluasi with SPI for example in monitoring SAP
kinerja, dll. implementation, performance evaluation, etc.
4) Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen 4) Management Philosophy and Operating Style
Gaya operasi Manajemen Perseroan dapat Operating style of the Companys management
menggerakkan dan memberikan motivasi can mobilize and motivate employees from
kepada pekerja dari level pejabat sampai level officer level to the lowest level. Board of
terbawah. Direksi juga telah mengeluarkan Directors has also shared many ideas/
beberapa ide/terobosan baru/inovasi dalam breakthroughs/innovations in developing
mengembangkan bisnis perusahaan. the Companys business. Management has
Manajemen telah menyusun rencana strategi formulated medium-term strategic plan and
jangka menengah dan mengkomunikasikan communicated to the subordinated officers/
kepada pejabat/staf di bawahnya. staff.
e. Pemantauan/Monitoring e. Monitoring
1) Pemantauan Atasan Langsung 1) Direct Supervisor Monitoring
Agar fungsi pengendalian intern setiap In order for internal control function of each
prosedur operasi dapat berjalan dengan baik, operating procedure to run well, direct
selalu dilakukan pemantauan oleh atasan supervisor always conducts monitoring at every
langsung pada setiap jenjang organisasi. Hasil organization level. The monitoring results can
pantauan tersebut dapat digunakan sebagai be used as a basis for consideration of system
dasar pertimbangan penyempurnaan sistem. enhancement. Feedback from customers is
Masukan dari pelanggan juga menjadi salah also monitoring activity for customer service
satu aktivitas pemantauan untuk perbaikan improvement.
pelayanan pelanggan.
SPI sebagai pelaksana fungsi pengawasan SPI as the unit responsible for internal
intern melakukan pemantauan melalui audit function conducts monitoring through
evaluasi atas efektivitas pelaksanaan evaluation of effectiveness of internal control,
pengendalian intern, manajemen risiko, dan risk management and corporate governance
proses tata kelola perusahaan, sesuai dengan processes, in accordance with the laws and
peraturan perundang-undangan dan kebijakan regulations and the Companys policies.
perusahaan.
melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena unable to continue its assignment for any reason
sebab apapun berdasarkan ketentuan dan peraturan according to the provisions and the applicable laws
perundang-undangan yang berlaku. and regulations.
Untuk itu telah ditunjuk KAP HLB Hadori Sugiarto KAP HLB Hadori Sugiarto Adi and Associates
Adi dan Rekan (anggota jaringan HLB International) (a member of HLB International network) was
untuk melaksanakan general audit Laporan appointed to audit Consolidated Financial Statements
Keuangan Konsolidasian KAI dan Entitas Anak untuk of KAI and Subsidiaries for the years ended December
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 31, 2014 and 2013. The Independent Auditor Report
dan 2013, dimana Laporan Auditor Independen telah was issued on February 17, 2015 with unqualified
diterbitkan pada tanggal 17 Februari 2015 dengan opinion.
opini wajar tanpa pengecualian.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai audit The following table presents information regarding
Laporan Keuangan Tahunan Perseroan selama lima audit on Annual Financial Statements of the Company
tahun terakhir. for the last five years.
Tahun
Buku Kantor Akuntan Akuntan Publik Biaya Audit Opini Audit
No
Fiscal Public Accountant Firm Public Accountant Audit Fee Audit Opinion
Year
KAP HLB Hadori Sugiarto Rp1,29 miliar Wajar, dalam semua hal yang material
1 2010 Drs. Hartono, CPA
Adi & Rekan Rp1.29 billion fair, in all material respects
KAP HLB Hadori Sugiarto Rp1,68 miliar Wajar, dalam semua hal yang material
2 2011 Drs. Hartono, CPA
Adi & Rekan Rp1.68 billion fair, in all material respects
KAP HLB Hadori Sugiarto Drs. Theodorus Rp1,79 miliar wajar, dalam semua hal yang material
3 2012
Adi & Rekan Hirijanto, Ak, CA, CPA Rp1.79 billion fair, in all material respects
KAP HLB Hadori Sugiarto Drs. Theodorus Rp2,13 miliar wajar, dalam semua hal yang material
4 2013
Adi & Rekan Hirijanto, Ak, CA, CPA Rp2.13 billion fair, in all material respects
KAP HLB Hadori Sugiarto Rp2,69 miliar wajar, dalam semua hal yang material
5 2014 Abdul Khoir, CPA
Adi & Rekan Rp2.69 billion fair, in all material respects
EVP
Risk Management
Risk Analyst
Level 1, 2, 3
Manager RM Manager RM
Manager RM Manager Framework Process Monitoring, Manager
Framework Design RM Process Monitoring, Review Review & Administration
& Implementation Implementation & Improvement Improvement
Assistant
Assistant Assistant Assistant Manager
Assistant Manager Manager Process
Manager Design Manager Process Financial & General
Design Monitoring Assessment
Implementation Assessment Administration
Monitoring
b. Menyelenggarakan: b. Organizing:
1) Proses manajemen risiko atas risiko-risiko 1) Risk management process of corporate critical
kritis (corporate critical risk) atau risiko utama risk or key risks at Head Office;
yang ada di Kantor Pusat; 2) Reporting of corporate risk profile and
2) Pelaporan profil risiko perusahaan dan mitigation coinciding with the Companys
penanganannya bersamaan dengan laporan periodic reports;
berkala perusahaan;
3) Asesmen risiko untuk aktivitas perusahaan 3) Risk assessment for particular corporate
tertentu; activities;
4) Proses manajemen risiko atas proses 4) Risk management process with approval/
persetujuan/keputusan Direksi yang dianggap decision of Board of Directors which is
mengandung Risiko Usaha (sesuai profil dan considered to involve Business Risk (according
cakupan) yang dianggap paling berbahaya to the profile and scope) that is considered the
dan atau yang dalam kondisi ekstrem; most risky and or in extreme conditions;
5) Pengukuran tingkat maturitas secara berkala 5) Measurement of maturity level periodically and
dan usulan untuk peningkatan atas penerapan proposal for improvements the Companys risk
manajemen risiko di Perusahaan; management implementation;
6) Diseminasi, sosialisasi dan kegiatan capacity 6) Dissemination, socialization and capacity
building manajemen risiko lainnya di building activities of other risk management in
Perusahaan; the Company;
7) Proses advokasi pelaksanaan proses 7) Advocate risk management process in
manajemen risiko di unit usaha dan unit lain- business units and others units.
lainnya.
d. Menumbuhkan dan memelihara kultur sadar risiko d. Grow and nurture risk awareness culture in the
di Perusahaan. Company.
Tugas pokok masing-masing Vice President adalah The main tasks of each Vice President are as follows:
sebagai berikut: 1. VP Dissemination and Risk Management
1. VP Dissemination and Risk Management Procedure (ERD)
Procedure (ERD) Planning and implementing enterprise risk
Merencanakan dan mengimplementasikan management framework as well as risk
kerangka manajemen risiko perusahaan serta assessment process on corporate critical risk or
melakukan proses asesmen risiko atas risiko- key risks at Head Office.
risiko kritis (corporate critical risk) atau risiko
utama yang ada di Kantor Pusat.
2. VP Risk Control and Mitigations (ERC) 2. VP Risk Control and Mitigations (ERC)
Memantau dan meninjau serta mengupayakan Monitoring, reviewing and working on
peningkatan efektivitas implementasi implementation effectiveness of risk management
kerangka dan proses manajemen risiko serta framework and process as well as administration
menyelenggarakan administrasi di Kantor Pusat at Risk Management Head Office.
Manajemen Risiko.
Sistem Manajemen Risiko dan Tata Kelola Risiko Risk Management System and Risk Governance
Keberadaan manajemen risiko dalam suatu Risk management in a company should create
perusahaan harus menciptakan nilai tambah bagi value added for the Company. The main objective
perusahaan. Tujuan utama penerapan manajemen of risk management is to make every effort of
risiko adalah agar segala upaya dari seluruh elemen all organizational elements to support corporate
organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan objectives, as stated in the Companys strategic
perusahaan, sebagaimana tercantum dalam dokumen documents, such as: Corporate Long Term Plan
strategis perusahaan seperti Rencana Jangka (RJPP) and Corporate Work Plan Budget (CBP) the
Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja chance of success can be increased or failure rate
Anggaran Perusahaan (RKAP) dapat ditingkatkan can be minimized.
peluang keberhasilannya atau diminimalkan tingkat
kegagalannya.
KAI membangun dan menerapkan sistem Manajemen KAI develops and implements Enterprise Risk
Risiko Korporasi (Enterprise Risk Management/ERM) Management (ERM) System, which focuses on the
yang fokus pada risiko usaha perusahaan dalam Companys business risks in form of investment and
bentuk investasi dan keselamatan perjalanan KA. safety of railway trips.
Perusahaan mengelola risiko investasi sebagai The Company manages investment risk as support
penunjang strategi transformasi perusahaan untuk to the Companys transformation strategy to
meningkatkan kinerja yang diwujudkan dalam improve performance which is realized in form of
bentuk investasi-investasi strategis di bidang sarana, strategic investments in facilities, infrastructure, and
prasarana, fasilitas, dan teknologi informasi. Selain information technology. In addition, as a company
itu, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engaged in national transportation safety is the main
transportasi nasional maka keselamatan merupakan pillars for the development of railway services. KAI
pilar utama dalam pengusahaan jasa perkeretaapian. proactively manages safety risks in order to anticipate
KAI secara proaktif mengelola risiko keselamatan and minimize the probability of railway trip accidents.
guna mengantisipasi dan meminimalisasi
kemungkinan terjadinya kecelakaan perjalanan KA.
Sistem manajemen risiko yang dibangun dan Risk management system developed and
diimplementasikan di perusahaan telah mengalami implemented in the Company has undergone a
transformasi dari berbasis COSO ERM Framework di transformation from COSO ERM Framework base
tahun 2004 menjadi ISO 31000:2009 yang merupakan in 2004 to ISO 31000:2009 which is an international
standar internasional untuk praktik manajemen risiko. standard for risk management practices.
5. Mengharuskan setiap pekerja untuk melakukan 5. Require every employee to perform their duties
pekerjaannya dengan memperhatikan prinsip with consideration of the safety principles.
keselamatan.
6. Menerapkan Integrated Safety and Security 6. Applying Integrated Safety and Security
Management System (ISSMS) sebagai Management System (ISSMS) as implementation
pelaksanaan prinsip keselamatan yang of the safety principles which are based on risk
berdasarkan pada pendekatan manajemen risiko. management approach.
4. Level Proyek/Unit Pemilik Risiko (Risk Taking 4. Project/Risk Taking Unit (RTU) Level
Unit/RTU) RTU leader or Project Manager acts as in charge
Pimpinan RTU atau Manajer Proyek berperan of coordination in implementation of risk mitigation
selaku penanggung jawab koordinasi dalam including routine monitoring, direct supervision
pelaksanaan mitigasi risiko berikut pemantauan and progress reporting in stages for each risk
rutin, pengawasan langsung dan pelaporan that exceeds risk appetite but still within risk
progress secara berjenjang untuk setiap risiko tolerance taken by the Companys management
yang melampaui batas selera (risk appetite) and the handling assigned to him, according to the
namun masih dalam batas toleransi (risk tolerance) respective main roles.
yang diambil oleh manajemen Perusahaan dan
penanganannya ditugaskan kepadanya, sesuai
dengan bidang tugas/tupoksinya masing-masing.
Proses manajemen risiko yang dilakukan KAI Risk management process conducted by KAI mainly
sebagian besar bersumber dari ISO 31000:2009 derived from ISO 31000:2009 Risk Management-
Risk Management-Principles and Guidelines, yang Principles and Guidelines, which makes the Company
membuat perseroan mampu menangkap peluang- capable of capturing business opportunities and
peluang usaha dan mengelola ketidakpastian dengan managing uncertainty by identifying risks, planning
cara mengidentifikasi risiko-risiko dan melakukan and execution appropriate mitigations.
rencana dan pelaksanaan mitigasi yang sesuai.
Tahapan proses manajemen risiko merupakan Risk management process is a cycle that begins with
rangkaian siklus yang diawali dari kegiatan identifikasi risk identification to determine risks which potentially
risiko untuk menentukan risiko-risiko yang berpotensi affect performance, objectives and strategies for
mempengaruhi kinerja, tujuan dan strategi untuk each investment package. Risk identification is
setiap paket investasi. Identifikasi risiko dilakukan done by collecting risks that may occur as much as
dengan mengumpulkan risiko yang mungkin terjadi possible with reference to supporting documents
sebanyak mungkin yang mengacu pada dokumen- (Proposal, Project Minicharter, Justification of
dokumen pendukung (Proposal, Project Minicharter, Goods Requirements, RAB, Image Design/technical
Justifikasi Kebutuhan Barang, RAB, Gambar Design/ specifications and financial review results) from the
Spesifikasi teknis serta hasil kajian finansial) dari user, sorting risk taking unit (RTU), risk impact and
pengusul (user), pemilahan pemilik risiko (RTU), probability of occurrence, factors affecting the risks,
dampak yang ditimbulkan risiko serta probabilitas and then determining Risk Treatment/mitigation.
terjadinya, faktor yang mempengaruhi risiko,
kemudian menentukan tindakan penanganan risiko
(Risk Treatment)/mitigasi.
Hasil identifikasi risiko beserta rekomendasi tindakan Risk identification results including recommended Risk
penanganan risiko (Risk Treatment)/mitigasi dicatat Treatment/mitigation are recorded in Risk Register.
dalam Daftar Risiko (Risk Register). Sedangkan While monitoring is done as a control of follow-up
monitoring dilakukan sebagai kontrol atas tindak on risk management plan. Monitoring process is
lanjut rencana penanganan risiko. Proses monitoring conducted every three months so that realization of
dilaksanakan setiap tiga bulan sekali agar realisasi risk management plan which is incorporated in Board
rencana penanganan risiko yang telah disusun dalam of Directors Approval Sheet (LPD) can be monitored.
Lembar Persetujuan Direksi (LPD) dapat dipantau.
Siklus pengelolaan risiko (atau penyusunan kajian Risk management cycle (or preparation of risk
risiko) dapat digambarkan dalam bentuk diagram assessment) can be depicted in the following
kerangka kerja di bawah ini. framework diagram.
Membangun Konteks
Asesmen Risiko
Identifikasi Risiko
Komunikasi Pemantauan
dan Analisis Risiko dan
Konsultasi Kaji Ulang
Evaluasi Risiko
Perlakuan/Penanganan Risiko
Tools yang digunakan dalam melakukan kajian Tools used in performing review are:
adalah:
Project Digest/Project Minicharter/Ikhtisar Usulan Project Digest Project Minicharter/Summary of
Investasi; berisi uraian lengkap tentang usulan Proposed Investment; contains comprehensive
kegiatan investasi. Dibuat/disusun oleh Pejabat/ description of the proposed investment activities.
Unit Pengusul Kegiatan, berfungsi sebagai Made/prepared by Activity Proposing Officer/Unit,
informasi awal bagi Pusat Manajemen Risiko serves as initial information for Risk Management
dalam melakukan asesmen risiko. Center in risk assessment.
Risk Register/Daftar Risiko atau Tabel Risiko Risk Register/Risk Table is a list containing all
adalah suatu daftar yang berisi segala sesuatu results of risk assessment.
hasil pelaksanaan asesmen risiko.
Risk Map/Peta Risiko adalah gambaran level Risk Map is an overview of risk levels, which is a
risiko, yang merupakan kombinasi antara level combination of likelihood level of risk occurrence
dari kemungkinan terjadinya risiko dan level dari and impact level caused by the risks.
akibat yang ditimbulkan oleh risiko-risiko.
Kertas Kerja Analisis/Evaluasi Risiko (Inherent & Analysis Working Paper/Risk Evaluation
Residual) berisi persentase dari level kemungkinan (Inherent and Residual) contains percentage of
dan dampak yang nilainya dinyatakan dalam likelihood and impact levels wherein the values
besaran rupiah, dihitung berdasarkan nilai are expressed in rupiah, calculated based on
persentase terhadap nilai proyek/kegiatan dari percentage of project/activity value of each level
setiap Level dikalikan dengan besarnya nilai multiplied by the investment value.
investasi.
Sepanjang tahun 2014, PMR telah melakukan During 2014, PMR conducted the following risk
asesmen risiko sebagai berikut: assessments:
Upaya yang dilakukan untuk pengelolaan Risiko Efforts for Safety Risk Management were as follows:
Safety adalah sebagai berikut:
a. Melakukan segala hal yang mungkin dapat a. Did all things that might be applied to help all
diterapkan untuk membantu semua pekerja dapat employees work safely and securely.
bekerja dengan selamat dan aman.
c.
Segera mungkin melaporkan kejadian c. As soon as possible reported accidents,
kecelakaan, adanya potensi bahaya, dan praktik potential dangers, and unsafe work practices to
kerja yang tidak selamat kepada supervisor atau supervisor or representative of Safety Committee,
perwakilan Komite Keselamatan, Kesehatan Occupational Health Gov, Environment and
Kerja, Lingkungan dan Keamanan, serta Direktur Security, as well as Safety and Security Director
Keselamatan dan Keamanan secara hirarki in gradual or immediate hierarchy.
bertahap atau langsung.
d. Semua pimpinan teknis operasional harus d. All operational technical leaders should have a
memiliki catatan pelaporan kejadian kecelakaan record of accident and incident reports including
dan insiden serta penyebab dan tindak lanjut the causes and follow-up that has been done.
yang telah dilakukan.
e. Data tersebut dipakai sebagai bahan evaluasi e. The data was used to technically evaluate so that
secara teknis operasional agar peristiwa serupa similar events will not occur going forward.
tidak trulang kembali di kemudian hari.
f. Berpartisipasi aktif dan mendukung kegiatan f. Actively participated and supported Safety
Komite Keselamatan di daerah setempat. Committee activities in local areas.
g. Membuat risk register untuk memudahkan dalam g. Prepared risk register to facilitate risk identification.
identifikasi risiko.
h. Penajaman identifikasi risiko dengan h. Sharpened risk identification using level of safety
menggunakan metode penilaian level of safety. valuation method.
Tools yang digunakan dalam melakukan kajian Safety Tools used in conducting Safety review are:
adalah:
a. Update unsafe condition dan unsafe action a. Update unsafe condition and unsafe action in
di Daop/Divre/Subdivre/Balai Yasa dan Anak Daop/Divre/Subdivre/Balai Yasa and Subsidiaries
Perusahaan melalui: through:
1) Pelaporan rutin maupun insidental komite 1) Routine and incidental reporting of safety
keselamatan di Daop/Divre/Subdivre/Balai committee in Daop/Divre/Subdivre/Balai Yasa
Yasa dan Anak Perusahaan. and Subsidiaries.
2) Pelaporan rutin maupun insidental Safety 2) Routine and incidental reporting of Safety
Inspector. Inspector.
3) Kegiatan audit keselamatan di Daop/Divre/ 3) Safety audit activities in Daop/Divre/Subdivre/
Subdivre/Balai Yasa dan Anak Perusahaan. Balai Yasa and Subsidiaries.
4) Kegiatan posko Lebaran, Natal dan Tahun 4) Activities of Lebaran, Christmas and New Year
Baru, Pergantian Gapeka, dan lainnya. posts, Gapeka Replacement, and others.
b. Pelaporan unsafe condition dan unsafe action b. Reporting of unsafe condition and unsafe actions,
berupa: such as:
1) Daftar bahaya (hazard register) dan daftar 1) Hazard register and risk register.
risiko (risk register). 2) Notes of unsafe condition and unsafe action
2) Catatan unsafe condition dan unsafe action as well as risk profile, which consists of a list
serta profil risiko (risk profile), yang terdiri of safety risks and safety risks map.
atas daftar risiko keselamatan dan peta risiko 3) Level of Safety (LoS) Assessment
keselamatan. 4) Reporting of unsafe condition and unsafe
3) Penilaian Level of Safety (LoS) action on intranet of KAI (in progress)
4) Pelaporan unsafe condition dan unsafe
action melalui jaringan intranet KAI (dalam
pengembangan)
Berikut ini adalah profil risiko berdasarkan top risk The following is risk profile based on the top risk faced
yang dihadapi oleh perusahaan: by the Company:
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu Mitigating actions that can be accelerated are
percepatan perijinan, penyiapan desain dan licensing, design preparation and technical
approval teknis, AMDAL, penyiapan lokasi/site, approval, AMDAL, location/site preparation, land
pembebasan lahan/resettlement, perencanaan acquisition/resettlement, costs/funding sources
dan approval biaya/sumber dana, dan penajaman planning and approval, and risk corrected
schedule (risk corrected schedule), perkuatan schedule, project staffing, assurance of adequate
manajemen/staffing proyek, memastikan project monitoring/supervision, progress
kecukupan pengawasan/supervisi proyek, monitoring and evaluation of project in stages, as
pemantauan dan evaluasi progress proyek secara well as assurance of qualification and selection of
berjenjang, serta memastikan kualifikasi dan vendors of goods/services and supervision as well
seleksi penyedia barang/jasa dan supervisi serta as strict quality testing.
pengujian mutu secara ketat.
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu Mitigating actions that can be done are refinement/
pematangan/penajaman rencana operasi sarana, sharpening of operation plan of facilities,
prasarana dan/atau pemeliharaan alat produksi, infrastructure and/or maintenance of production
penyediaan/penyiapan kompetensi SDM operator/ equipment, provision/preparation of operator/
perawatan alat, plant layout/perancangan proses equipment maintenance HR competencies, plant
kerja, memastikan adanya prosedur kerja/ layout/work process design, ensuring availability of
operasi/perawatan yang baku (SOP), memastikan procedures standard (SOP) for works/operations/
ada backup sistem (prosedur kerja alternatif/ maintenance, ensuring availability of backup
contingency plan), dan memastikan adanya slot system (alternate work procedures/contingency
waktu kerja (yang bebas dari konflik/gangguan plan), and ensuring work time slot (which is free of
antar unit). conflict/interference among units).
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu Mitigating actions that can be done are provision
penyediaan sebagian valuta asing lebih awal of partial foreign exchanges of total payment
dari pembayaran atau penerapan mekanisme or hedging mechanism, refinement of the
lindung-nilai (hedging), penajaman perencanaan/ Companys cash flow planning/simulation, the
simulasi cash flow Perusahaan, pencarian search for alternative funding sources/loans
sumber dana alternatif/loan (modal kerja/modal (working capital/capital investment), coordination
investasi), koordinasi antar unit pengadaan dan among procurement and financial units, and
keuangan, dan memastikan studi kelayakan yang ensuring bankable feasibility studies prepared by
bankable dibuat oleh konsultan independen yang an independent consultant with good credibility
kredibel dan bereputasi bak di kalangan bisnis and reputation in international business.
internasional.
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan Mitigating actions that can be done are Scenario
yaitu Scenario analysis, Penajaman studi analysis, feasibility study (FS) Refinement or
kelayakan (FS) atau benefit-cost analysis dengan benefit-cost analysis by comparing against
membandingkan terhadap alternatif skenario DO DO NOTHING alternative scenario, sensitivity
NOTHING, sensitivity analysis. analysis.
implementasi investasi, dan potensi risiko yang third parties/business partners. Legal/regulation
timbul dari penyusunan perjanjian kerja (legal risk may have an impact on lawsuits from other
drafting) dengan pihak ketiga/partner bisnis. manufacturers.
Risiko Legal/Regulasi dapat berdampak pada
timbulnya tuntutan dari pabrikan lain.
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan Mitigating actions that can be done are accelerated
yaitu percepatan pengurusan perijinan/approval process of licensing/approval (line of business/
(bidang usaha/dokumen teknis), dan koordinasi technical documents), and coordination with
dengan instansi regulator, pemenuhan prasyarat regulatory agencies, compliance with licensing
perijinan, pencantuman pasal-pasal yang requirements, inclusion of provisions that are
diperlukan sebagai pengaman risiko (garansi/ required for risk safety (warranty/penalties/fines,
penalti/denda, dsb.) dalam naskah kontrak/ etc.) in contracts/agreements with external parties/
perjanjian dengan pihak luar/mitra kerja sama, cooperation partners, ownership certification of
sertifikasi kepemilikan aset Perusahaan. the Companys assets.
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan Mitigating actions that can be done are ensuring
yaitu memastikan bahwa proses-proses tidak that processes do not deviate from the provisions/
menyimpang dari ketentuan/prosedur/eraturan/ procedures/regulations/internal code of ethics
kode etik internal yang sesuai dan berlaku di which are proper and applicable in the Company,
Perusahaan, termasuk juga justifikasi teknis/ including technical/operational justification
operasional atau kebutuhan bisnis yang spesifik/ or business specific/urgent needs including
mendesak disertai dukungan analisis yang bisa accountable analysis support.
dipertanggungjawabkan
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu Mitigating actions that can be done are early
antisipasi dini melalui sosialisasi, kehumasan dan anticipation through socialization, public
konsultasi dengan tokoh masyarakat, koordinasi relations and consulting with community leaders,
dengan instansi terkait dan komunikasi awal coordination with relevant agencies and initial
dengan publik/masyarakat sekitar, program CSR, communication with the public/surrounding
dsb. communities, CSR programs, etc.
D. Sosialisasi/Diseminasi D. Socialization/Dissemination
Sesuai prinsip manajemen risiko yang menyatakan According to risk management principles which state
bahwa manajemen risiko merupakan bagian integral that risk management is an integral and inseparable
yang tak terpisahkan dari keseluruhan proses part of the overall business process, the Company
bisnis, Perseroan melakukan kegiatan diseminasi conducts risk management dissemination activities
manajemen risiko dalam rangka peningkatan budaya in order to improve risk awareness culture in the
sadar risiko di perusahaan dengan memberikan Company by providing knowledge/understanding
pengetahuan/pemahaman terkait pentingnya of the importance of managing the Companys risks
pengelolaan risiko perusahaan melalui berbagai through various events of centralized education and
event pendidikan dan pelatihan terpusat, asistensi training, risk management assistance and visits
manajemen risiko dan kunjungan ke unit-unit kerja to work units including subsidiaries. Also involving
termasuk anak perusahaan. Turut melibatkan stakeholders and communicating in a transparent
pemangku kepentingan dan mengkomunikasikan manner all processes and results of the assessment/
secara transparan seluruh proses dan hasil asesmen/ PMR recommendation to Board of Directors as
rekomendasi PMR kepada Direksi selaku pembuat decision maker, the activities sponsor, Risk Taking
keputusan, pengusul/sponsor kegiatan, Risk Taking Unit (RTU) and other relevant units involved in risk
Unit (RTU) maupun unit terkait lainnya yang terlibat mitigation or who may be affected.
dalam mitigasi risiko maupun yang mungkin terkena
dampaknya.
Rangkuman hasil kegiatan sosialisasi manajemen Summary of results of risk management socialization
risiko yang telah dilaksanakan oleh tim dari PMR that was conducted by a team of PMR during
selama tahun 2014 ke seluruh Daop, Divre, Subdivre, 2014 to all Daop, Divre, Subdivre, Balai Yasa, and
Balai Yasa, dan anak perusahaan di lingkungan KAI Subsidiaries of KAI and attended by local officials, at
dan diikuti oleh para pejabat setempat, minimal untuk least for Manager-up level is as follows:
level Manager ke atas adalah sebagai berikut:
a. Daop 1 s/d. 9 di Jawa, Divre I s/d. III di Sumatera a. Daop 1 to 9 in Java, Divre I to III in Sumatera and
dan UPT Balai Yasa Sarana di Jawa & Sumatera UPT Balai Yasa Sarana in Java and Sumatera
(BY Mri, BY Sgu, BY Yk, BY Lt, BY Pub). (BY Mri, BY Sgu, BY Yk, BY Lt, BY Pub).
1) Secara umum kegiatan sosialisasi yang 1) In general, socialization activities that include
mencakup diseminasi prinsip-prinsip pokok, dissemination of basic risk management
kerangka/framework dan proses manajemen principles, framework and processes in KAI
risiko di lingkungan KAI sesuai praktek in accordance with the best practices (ISO
terbaik (ISO 31000:2009) dan lingkup yang 31000: 2009) and the mandated scope to PMR,
dimandatkan kepada PMR, mendapat respon received positive response from participants.
positif dari para peserta. Proses interaksi/ Interaction/question-answer process showed
tanya-jawab menunjukkan bahwa para that the participants were quite interested to
peserta cukup tertarik untuk belajar mengenai learn about risks comprehension, especially
pemahaman risiko, terutama yang mereka those they encounter in daily activities/work in
temui dalam kegiatan/pekerjaan sehari-hari di workplace and how to manage those risks.
lingkungan tempat kerja dan bagaimana cara 2) Socialization activities were also conducted
mengelola risiko-risiko tersebut. to clarify investment procedures/management
2) Kegiatan sosialisasi juga dilakukan untuk in the Company so it is expected that project
memperjelas tata cara/prosedur pengelolaan managers at regional level can understand the
investasi di lingkungan Perusahaan sehingga proper process flow of investment proposals,
diharapkan pengelola proyek di tingkat daerah particularly with respect to substance, context
dapat mengetahui bagaimana mestinya and risk management process, as guided by
alur proses usulan investasi dilaksanakan, project minicharter.
khususnya terkait dengan substansi, konteks 3) In addition, this socialization was also directed
dan proses manajemen risiko, sebagaimana so that each investment proposer has risk
dipandu dengan menggunakan project awareness and is able to know and fulfill
minicharter. his/her roles in supporting risk management
3) Selain itu, sosialisasi ini juga diarahkan agar process for an investment, which includes
setiap pengusul investasi memiliki kesadaran among other provision of timely and adequate
berisiko (risk awareness) dan dapat supporting data as early as possible, so
mengetahui serta menjalankan peran mereka that risk assessment process can be done
dalam mendukung proses manajemen risiko effectively and efficiently and completed on
terhadap suatu investasi, yaitu antara lain time.
dengan sedini mungkin menyediakan data 4) PMR Socialization Team also explained
dukung yang aktual dan memadai, sehingga the process of investment risk monitoring
proses asesmen risiko dapat dilakukan activities to monitor whether recommendations
dengan lebih baik (efektif dan efisien) dan provided by PMR have been implemented by
diselesaikan tepat waktu. the respective project managers or not, as well
4) Tim Sosialisasi PMR juga menjelaskan as to obtain feedback if there is less accurate/
proses kegiatan monitoring risiko investasi effective recommendation, for review and
yang dilakukan untuk memantau apakah further improvement.
rekomendasi yang diberikan oleh PMR telah 5) The socialization was also conducted as a
dilaksanakan oleh masing-masing pengelola forum for two-way communication/consultation
proyek atau tidak, serta memperoleh umpan- on various difficulties/technical constraints in
balik apabila ada rekomendasi yang kurang risk management faced by project managers
tepat/efektif, untuk di-review dan diperbaiki in the regions with PMR, particularly those
lebih lanjut. related to filling of project minicharter and
5) Sosialisasi tersebut juga dilakukan sebagai monitoring form.
ajang komunikasi dua arah/konsultasi
mengenai berbagai kesulitan/kendala
teknis manajemen risiko yang dihadapi oleh
pengelola proyek di daerah dengan PMR,
terutama yang terkait masalah pengisian
project minicharter dan form monitoring.
6) Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi yang 6) Based on the results of socialization there
telah dilakukan terdapat beberapa masukan were several inputs from the regions, including
dari daerah, yaitu perlunya dilakukan pelatihan the need for advanced training by PMR which
lanjutan oleh PMR yang lebih aplikatif dan is more applicable and the need for personnel
perlu adanya personel yang berperan sebagai acting as risk agents in the respective regions
agen risiko di masing-masing daerah dengan with relevant and adequate competence.
bekal kompetensi yang relevan dan cukup
memadai.
Sebagai tindak lanjut dari hasil sosialisasi manajemen As a follow up on socialization of risk management
risiko di atas, PMR berencana untuk melakukan as mentioned above, PMR plans to socialize risk
sosialisasi manajemen risiko secara berkelanjutan management on an ongoing basis until risk culture
hingga budaya risiko melekat pada setiap personil becomes inherent in every personnel in all business
di seluruh unit bisnis/unit kerja di lingkungan units/work units within the Company. Additionally,
Perusahaan. Selain itu, PMR menyarankan agar PMR recommends that every Daop, Divre, Subdivre,
setiap Daop, Divre, Subdivre, Balai Yasa, dan anak Balai Yasa, and Subsidiaries in the Company sends
perusahaan di lingkungan Perusahaan mengirimkan representatives to attend risk management training
perwakilannya untuk diikutkan dalam pelatihan based on ISO 31000:2009 (according to what is used
manajemen risiko berbasis ISO 31000:2009 (sesuai in Risk Management Centre), which will become risk
dengan yang digunakan di Pusat Manajemen Risiko) management agent in the respective unit.
yang nantinya akan menjadi agen manajemen risiko
di unitnya.
Pada tanggal 24 sampai dengan 26 Juni 2014 telah On June 24-26, 2014 functional training was delivered
dilakukan pelatihan fungsional oleh Tim PMR di Balai by a team of PMR in Managerial Training Center
Pelatihan Manajerial terhadap 29 peserta didik dari for 29 participants from Roads and Bridges sector
bidang Jalan dan Jembatan seluruh Daerah dan from all Regions and Head Office. The material was
Kantor Pusat. Materi yang diberikan sebanyak 26 provided for 26 training hours (JP) with the results
jam pelatihan (JP) dengan hasil seluruh peserta of all participants passed. Post-training, participant
dinyatakan lulus. Pasca pelaksanaan pelatihan ini satisfaction survey was conducted by Education and
dilakukan survey kepuasan siswa oleh Pusdiklat Training Center through questionnaires, with an overall
melalui kuesioner, dengan hasil penilaian secara assessment result of participant satisfaction index
keseluruhan penilaian indeks kepuasan siswa ratings indicates that this training was satisfactory
menunjukkan bahwa pelatihan ini memuaskan baik in terms of material, instructor competency, service,
dari segi materi, kompetensi instruktur, pelayanan, dan as well as teaching and learning facilities. This
fasilitas belajar mengajar. Pelatihan ini direncanakan training is planned to be continuously conducted with
untuk terus dilaksanakan dengan peserta dari bidang participants from other fields.
lainnya.
1. ISO 31000 Series 1: ERM Fundamental 1. ISO 31000 Series 1: ERM Fundamental
2. ISO 31000 Series 2: Risk Assessment Techniques 2. ISO 31000 Series 2: Risk Assessment Techniques
3. ISO 31000 Series 3: Auditing Risk Management 3. ISO 31000 Series 3: Auditing Risk Management
4. ISO 31000 Series 4: Risk Management 4. ISO 31000 Series 4: Risk Management
Implementation Implementation
5. Business Continuity Management 5. Business Continuity Management
6. Master Class Enterprise Risk Governance 6. Master Class Enterprise Risk Governance
Dalam rangka penjaminan mutu dari pengelolaan In order to ensure quality of risk management, then
risiko yang dilakukan, maka setiap personel yang every personnel who conducts risk assessment is
melakukan kajian risiko diprogramkan memiliki programmed to obtain professional certification, in
sertifikasi profesi, guna memperoleh kualifikasi order to obtain international professional qualifications
profesi internasional pada level Certified Professional at the level of Certified Professional and Associate
dan Associate Professional untuk Enterprise Risk Professional for Enterprise Risk Management (ERM)
Management (ERM) yang berbasis ISO 31000:2009. based on ISO 31000:2009.
Manajemen risiko di KAI masih perlu terus Risk management in KAI still needs to be improved
dilakukan penyempurnaan dan pengembangan and developed in its application, up to risk maturity
dalam penerapannya, hingga tingkat evaluasi atas level assessment using ISO 31000 to achieve the
penerapan manajemen risiko (risk maturity level expected level.
assessment) dengan menggunakan ISO 31000
mencapai level yang diharapkan.
Perseroan secara berkala melakukan evaluasi The Company periodically evaluates adequacy and
atas kecukupan dan efektivitas sistem manajemen effectiveness of risk management system. Maturity
risiko. Evaluasi maturitas dilakukan dengan cara evaluation is done by self-assessment method with
self assessment dengan hasil 2,8 dari skala 4 a score of 2.8 on the scale of 4 with description of
dengan uraian rentang penilaian, yaitu: 1 (novice); assessment score: 1 (novice); 2 (competent); 3
2 (competent); 3 (proficient); 4 (expert). Unsur-unsur (proficient); 4 (expert). The assessed elements
yang dinilai meliputi culture, process, experience, include culture, process, experience, application.
application.
Selain menilai tingkat maturitas dari sistem In addition to assessing maturity level of risk
manajemen risiko, dilakukan juga penilaian efektivitas management system, mitigation effectiveness
mitigasi dari proses manajemen risiko yang assessment is also conducted based on risk
dituangkan dalam profil risiko. Profil risiko dimaksud management process as outlined in risk profile. The
meliputi laporan pengelolaan risiko yang mencakup risk profile includes risk management report that
penerapan manajemen risiko terhadap risiko-risiko covers implementation of risk management on key
utama yang dihadapi serta persentase implementasi risks faced and percentage of implemented mitigation
mitigasi yang dilakukan sesuai rekomendasi. according to the recommendations.
Sistem manajemen risiko keselamatan yang Safety risk management system implemented in KAI
diterapkan di KAI mampu menghasilkan suatu profil is able to generate risk profile for corporate and each
risiko (risk profile) baik bersifat korporat maupun profil Daop/Divre/Subdivre. With the risk profile the existing
risiko di tiap Daop/Divre/Subdivre. Dengan profil risiko risks and mitigation priorities or action plans can be
tersebut dapat dipetakan risiko yang ada dan prioritas mapped.
mitigasi atau tindaklanjutnya.
Kepala daerah di Daop/Divre/Subdivre akan lebih The regional head in Daop/Divre/Subdivre will be
mudah dalam mengalokasikan anggaran yang ada easier to allocate the existing budget with the priority
dengan adanya skala prioritas yang sudah dipetakan scale that has been mapped in the risk profile. In
dalam profil risiko. Selain efektivitas anggaran, addition to budget effectiveness, the key result
hasil utama yang didapat yaitu keselamatan, bisa is safety, can be met with precision and speed of
terpenuhi dengan ketepatan dan kecepatan mitigasi/ mitigation/follow up on the existing risks because
tindaklanjut terhadap risiko yang ada karena sudah they are mapped in the risk profile. Work unit as the
terpetakan dalam profil risiko. Unit kerja selaku risk risk owner is responsible for risk management in all
owner bertanggung jawab terhadap pengelolaan activities including the assigned risk mitigation follow-
risiko pada seluruh aktivitas yang dilakukan termasuk up.
menindak lanjuti mitigasi risiko yang diberikan.
Agar lebih menjamin keberlangsungan rencana In order to ensure sustainability of the Companys
strategis perusahaan diperlukan penerapan strategic plans Enterprise Risk Management (ERM)
Enterprise Risk Management (ERM) atau manajemen or corporate risk management is required to be
risiko korporasi yang terintegrasi pada seluruh sistem integrated in all management systems consistently
manajemen secara konsisten dan berkesinambungan and continuously in all business processes and
di seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan strategic decision making. Because risk governance
strategis. Karena tata kelola risiko merupakan is a shared responsibility of Board of Commissioners,
tanggung jawab bersama dari Dewan Komisaris, Board of Directors, all business units and organization
Direksi, seluruh unit bisnis dan organisasi di KAI serta in KAI as well as Risk Management Unit.
Unit Manajemen Risiko.
Langkah awal menuju penerapan manajemen risiko of corporate risk management is to restructure the
korporasi adalah melakukan restrukturisasi unit Pusat Risk Management Center unit by refining roles and
Manajemen Risiko dengan penajaman tugas pokok functions of all position levels and the addition of Risk
dan fungsi semua level jabatan dan penambahan Analyst personnel that leads to ERM.
personil Risk Analyst yang mengarah kepada ERM.
Pada akhirnya, implementasi manajemen risiko di In the end, risk management implementation in
Perseroan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari the Company will become an integral part of GCG
penerapan GCG. Implementasi manajemen risiko implementation. Risk management implementation
juga menjadi salah satu aspek yang dinilai dalam also becomes an aspect considered in GCG
asesmen GCG sesuai SK Menteri Negara BUMN assessment in accordance with Decision of Minister
No. SK-16/MBU/2012. Namun, implementasi ERM of SOE No. SK-16/MBU/2012. However, ERM
sebagai sebuah paradigma baru membutuhkan implementation as a new paradigm requires
tahapan dan metode tertentu hingga diperoleh stages and certain methods to obtain an adequate
pemahaman yang memadai dari segenap unsur understanding of all elements of the Company.
perusahaan.
Hingga akhir tahun 2014, perkara penting yang Up to year-end 2014, KAI was involved in 52 litigation
dihadapi KAI sebanyak 52 perkara baik perkara cases of civil law, criminal law and state administration
perdata, pidana dan tata usaha negara rincian law, with detail as follows:
sebagai berikut:
Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Corporate Information and Data
1. Daftar Press Release di Website Tahun 2014 1. List of Press Release Posted in Website 2014
Tanggal
Publikasi
No Judul Title
Published
Date
1 Jalur Sukabumi-Cianjur dilayani dengan Kereta Api Sukabumi-Cianjur Route Served by Siliwangi Train 8 Feb.
Siliwangi
2 Kereta Api Kalijaga layani jalur Solo-Semarang Kalijaga Train Serving Solo-Semarang Route 15 Feb.
3 Aktifkan rute Purwokerto-Semarang dengan KA Purwokerto-Semarang Route Activated with Kamandaka 16 Feb.
Kamandaka Train
4 Launching Kado si Loko Launching of 'Kado si Loko' 25 Feb.
5 Reservasi tiket KA melalui Kereta Api Official Mobile Train Ticket Reservation through Official Kereta Api 25 Feb.
Application Mobile Application
6 KAI: Lawan Mafia Tanah dan Mafia Peradilan KAI : Fighting Land and Court Mafia 5 Mar.
7 Pemerintah subsidi penumpang KA Kelas Ekonomi The Government to Subsidy Passengers of Economy- 6 Mar.
Class Trains
8 Penertiban asongan untuk kenyamanan dan keamanan Clean-Up of Hawkers to Improve Train Passengers' 6 Mar.
penumpang Safety and Comfort
9 1 Juni 2014, KAI Berlakukan Jadwal Baru KA KAI Announced New Train Schedule from 1 June 2014 12 May
10 Rencana operasi angkutan Lebaran 2014 Operational Plan for Lebaran 2014 Transport 12 May
11 Menteri Negara BUMN resmikan 11 stasiun baru dan Minister of SOE Officiated at Inauguration of 11 new 10 Jun.
renovasi stasiun besar Kertapati, serta jalur ganda di stations, renovation of Kertapati Station, and double-
Divre III Sumatera Selatan track at Divre III South Sumatera
12 Besaran PSO berubah, harga tiket KA Ekonomi Prices of Economy-Class Tickets Adjusted to Reflect 20 Jun.
disesuaikan Changes in PSO Amount
13 Mudik dan balik naik KA gratis, tahun 2014 Free Train Transportation for 2014 Lebaran Exodus 24 Jun.
Season
14 KAI sukses selenggarakan angkutan Lebaran 2014 KAI Successfully Handled the 2014 Lebaran Exodus 10 Aug.
Transportation
15 KAI Luncurkan Aplikasi KAI Access KAI Launched the KAI Access Application 04 Sep.
16 Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati Kereta Api PIKKA (association of KAI female employees and spouse 18 Sep.
(PIKKA) ajak anak yatim dan dhuafa wisata naik KA of male employees) Treats Orphans and Children from
Disadvantaged Families to a Tour Using Train
17 69 tahun Kereta Api Indonesia, PT RESKA MULTI 69 Years of KAI, PT RESKA MULTI USAHA Celebrates 20 Sep.
USAHA merayakan bersama penumpang Kereta Api Along with Train Passengers
18 HUT Kereta Api ke-69, Tak Berhenti Torehkan Prestasi 69th Anniversary of KAI, Continuing to Record 28 Sep.
Achievements
19 KAI hidupkan kembali Lok Uap B.5112 KAI Revitalizes the B.5112 Steam Locomotive 28 Sep.
20 Tahun 2015, PSO akan dialihkan ke KA Lokal dan PSO Will be Transferred to Local and Commuter Trains 30 Sep.
Komuter in 2015
21 Beli Tiket Kereta Api, Cashback Rp28.000 Cashback Rp28,000 for Train Ticket Purchases 13 Oct.
22 KAI Luncurkan KA Jayabaya Rute Malang-Surabaya- KAI Inaugurates the Jayabaya Train Serving Malang- 18 Oct.
Pasarsenen Surabaya-Pasarsenen Route
23 Kembangkan KRL Jabodetabek, KAI Gandeng Empat KAI Cooperates with 4 Banks to Develop KRL 10 Nov.
Bank Jabodetabek
24 KAI operasikan KA Jenggala rute Mojokerto-Sidoarjo KAI Operates the Jenggala Train on Mojokerto-Sidoarjo 24 Nov.
PP. Route.
25 Rencana operasi angkutan Natal 2014 & Tahun Baru Operational Plans for Christmas 2014 & New Year 2015 27 Nov.
2015 Train Transportation
26 KAI siap sukseskan angkutan Natal 2014 & Tahun Baru KAI Ready to Handle Christmas 2014 & New Year 2015 19 Dec.
2015 Train Transportation
Tanggal
Nama Media Publikasi
No Judul Title
Magazine Published
Date
30 Inovasi Tiada Henti untuk Membangun Negeri Continuing Innovation for National BUMN Insight 17 Oct.
Development
31 KAI, dari Desa Kemijen Menuju Sukses KAI, from Kemijen Village to Success Mens 22 Oct.
Obsession
32 Saat Keunggulan Berpadu dengan Semangat Combining Excellence with Spirit to Serve Majalah SWA 22 Oct.
Melayani
33 Transformasi Sang Operator Kereta Api Transformation of a Train Operator Majalah 31 Oct.
Infobank
34 Best Services and Comfort Train Best Services and Comfort Train Tabloid Kontan 13 Nov.
35 Cara KAI Mencetak Calon Pemimpin The KAI Way of Creating Future Leaders Majalah SWA 28 Nov.
36 Edi Sukmoro, Masinis Baru KA Edi Sukmoro, New Train Machinist BUMN Insight 4 Dec.
37 Kalau Diserahkan KAI, Kami Bergerak "If Given to KAI, We Will Do it" BUMN Insight 4 Dec.
38 Satu Keluarga Tiga Negara One Family Three Countries BUMN Insight 4 Dec.
39 Sederet Tantangan A Series of Challenges BUMN Insight 4 Dec.
40 Kesiapan Angkutan Natal KAI KAI Ready for Christmas Season Koran Sindo 15 Dec.
Transportation
41 Travelling by Train with KA Ciremai Travelling by Train with KA Ciremai Sindo TV 18 Dec.
42 Modernisasi Pelayanan KAI Service Modernization at KAI Sindo.com 24-30 Dec.
43 Pencapaian KAI pada tahun 2014 Achievements of KAI in 2014 Sindo.com 24-31 Dec.
Perusahaan telah menetapkan kembali Pedoman The Company re-established Code of Ethics as
Kode Etik dalam Keputusan Direksi No. KEP.U/ stipulated in Decision of Board of Directors No.
HK.215/X/3/KA-2014 tanggal 22 Oktober 2014 KEP.U/HK.215/X/3/KA-2014 dated October 22, 2014
sebagai perubahan dan perbaikan atas Keputusan as revision and amendment to Decision of Board of
Direksi No. KEP.U/HK.215/V/1/KA-2009 tanggal Directors No. KEP.U/HK.215/V/1/KA-2009 dated May
12 Mei 2009 tentang Kode Etik Perusahaan. 12, 2009 concerning Corporate Code of Ethics.
A. NILAI DASAR INTEGRITAS A. INTEGRITY BASIC VALUE
1. Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Pekerja 1. Board of Commissioners, Board of Directors,
Perusahaan wajib: Officers and Employees of the Company shall:
a. Mematuhi aturan hukum, peraturan a. Comply with the laws, regulations, legislations,
perundang-undangan dan tata laksana tugas; and roles administration;
b. Menjaga kerahasian data dan informasi b. Maintain confidentiality of related data and
yang terkait dalam pelaksanaan tugas information in performing corporate duties, both
Perusahaan, baik selama dan setelah tidak during and after employment in the Company
bekerja di Perusahaan sebagai mana diatur as regulated in the provisions regarding the
dalam ketentuan mengenai penggunaan dan use and disclosure of confidential information;
pengungkapan informasi rahasia; c. Report ownership of securities to Ethics
c. Wajib melaporkan kepemilikan efek kepada Committee.
Komite Etik.
2. Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Pekerja 2. Board of Commissioners, Board of Directors,
Perusahaan dilarang: Officers and Employees of the Company are
a. Menjadi anggota, pengurus partai politik dan/ prohibited from:
atau kegiatan yang terkait kepentingan partai a. Serving as member, management of political
politik; parties and/or activities related to interests of
political parties;
b. Memasuki setiap transaksi yang dapat b. Entering into any transaction that may be
dikategorikan melawan hukum; categorized as unlawful;
c. Melakukan perbuatan yang bertentangan c. Performing action contrary to the norms of
dengan norma kesopanan dan kesusilaan; decency and morality;
d. Meminta/menerima, memberi persetujuan d. Requesting/receive, giving approval to
untuk meminta/menerima, mengizinkan request/receive, allowing or letting family to
atau membiarkan keluarga untuk meminta/ request/receive any gift in any form and other
menerima segala pemberian dalam things that can be valued in monetary terms
bentuk apapun dan hal-hal lain yang dapat from stakeholders directly or indirectly, which
dinilai dengan uang dari pihak pemangku may lead to:
kepentingan secara langsung maupun tidak 1) Board of Commissioners, Board of
langsung yang dapat menyebabkan: Directors, Officers and Employees of the
1) Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Company having obligation to the parties;
Pekerja Perusahaan memiliki kewajiban 2) Board of Commissioners, Board of
kepada pihak tersebut; Directors, Officers and Employees of the
2) Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Company affected in performing their
Pekerja Perusahaan terpengaruh dalam roles; or
melaksanakan tugas; atau 3) Board of Commissioners, Board of
3) Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Directors, Officers and Employees of
Pekerja Perusahaan bersikap diskriminatif the Company being discriminative in
dalam melaksanakan tugasnya. performing their roles.
e. Menjanjikan sesuatu kepada pemangku e. Promising to stakeholders anything in any
kepentingan dalam bentuk apapun atau form or disclosure of confidential information
mengungkapkan infomasi yang masih bersifat related to performance of corporate duties
rahasia yang berkaitan dengan pelaksanaan that are still progressing or the respective final
tugas Perusahaan yang masih dalam proses decisions have not been made;
penyelesaian ataupun belum ditetapkan f. Preparing document or report or assistance
keputusan akhir atas penyelesaiannya; in any form, including services support, either
f. Membantu menyiapkan dokumen atau directly or indirectly for stakeholders related
laporan atau bantuan dalam bentuk apapun to performance of corporate duties to obtain
termasuk bantuan jasa, baik secara langsung benefits for personal, family or certain parties.
maupun tidak langsung terhadap pemangku
kepentingan berkaitan dengan pelaksanaan
tugas Perusahaan dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, keluarga
atau menguntungkan pihak tertentu.
e. Membuat dan menjaga dokumen terkait hasil e. Prepare and maintain documents related to
pekerjaannya; work results;
f. Mematuhi isi perjanjian kerja bersama; f. Comply with provisions of collective labor
g. Memegang rahasia jabatan, yaitu rahasia yang agreement;
berkaitan dengan tugas dan/atau jabatannya, g. Keep confidentiality related to positions,
baik yang berupa dokumen tertulis, rekaman confidentiality related to works and/or
suara ataupun perintah/pernyataan lisan dari positions, in form of written documents, voice
atasan; recordings or instruction/verbal statement of
h. Mendahulukan kepentingan perusahaan supervisors;
dari pada kepentingan golongan, keluarga, h. Put interests of the Company before interests
kerabat, dan pribadi. of groups, families, relatives, and personal.
2. Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Pekerja 2. Board of Commissioners, Board of Directors,
Perusahaan dilarang: Officers and Employees of the Company are
a. Memanfaatkan informasi yang berkaitan prohibited from:
dengan pelaksanaan tugas Perusahaan, untuk a. Using information related to performing of
tujuan dan alasan apapun, untuk kepentingan corporate duties, for any purpose or any
pribadi maupun pihak lain yang tidak berhak, reason, for benefits of personal or other
kecuali dalam rangka melaksanakan tugas ineligible third parties, except in order to
Perusahaan; perform corporate duties;
b. Memberi pernyataan dan keterangan b. Providing misleading statements and
menyesatkan terkait pekerjaannya; information related to work;
c. Menghilangkan dan/atau menghancurkan c. Eliminating and/or destroy documents related
dokumen-dokumen terkait pekerjaannya. work.
2. Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Pekerja 2. Board of Commissioners, Board of Directors,
Perusahaan dilarang: Officers and Employees of the Company are
a. Melakukan tindakan yang melanggar sistem prohibited from:
pengelolaan keselamatan, keamanan dan a. Performing action that violates safety, security
kesehatan yang telah dibuat oleh perusahaan; and health management system established
b. Bersenda gurau atau tidak berkonsentrasi by the Company;
pada saat melakukan pekerjaan yang berisiko b. Teasing or not concentrated when performing
tinggi; high-risk job;
c. Melakukan pekerjaan yang tidak sesuai c. Performing work which is not aligned with
dengan sertifikasi pekerjaannya. work certification.
2. Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Pekerja 2. Board of Commissioners, Board of Directors,
Perusahaan dilarang: Officers and Employees of the Company are
a. Membatasi gagasan baru terkait tindakan prohibited from:
perbaikan yang berkelanjutan; a. Limiting new ideas related to sustainable
b. Menghalangi seseorang menduduki jabatan corrective actions;
tertentu sesuai kemampuannya. b. Precluding a person occupying particular
position according to his/her capability.
2. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat dan 2. Board of Commissioners, Board of Directors,
Pekerja Perusahaan dilarang: Officers and Employees of the Company are
a. Menggunakan informasi pelanggan/mitra prohibited from:
untuk mendapatkan keuntungan pribadi; a. Using customers/partners information for
b. Menentukan agen dengan tidak personal interest;
memperhatikan kriteria dan prosedur yang b. Determining agents regardless of criteria and
ditetapkan perusahaan; procedures established by the Company;
c. Membuat pelanggan/mitra tanpa informasi c. Letting customers/partners without clear and
yang jelas dan akurat; accurate information;
d. Tidak memberikan respon terhadap kendala d. Not providing response to difficulties
yang dihadapi pelanggan/mitra; experienced by customers/partners;
e. Menerima gratifikasi dari pelanggan. e. Receiving gratuities from customers.
1. Larangan untuk memberi dan menerima hadiah, 1. Prohibition from give and receive gifts, meals and
jamuan dan hiburan: entertainment:
a. Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Pekerja a. All members of Board of Commissioners,
Perusahaan KAI dilarang untuk menerima Board of Directors and Employees of KAI are
dan/atau meminta hadiah atau bingkisan prohibited from receiving and/or requesting
dalam bentuk apapun, dari mitra kerja dan for gifts or presents in any form, from partners
pihak ketiga lainnya; and other third parties;
b. Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan b. All members of Board of Commissioners,
Pekerja Perusahaan KAI dilarang melakukan Board of Directors and Employees of KAI are
pemberian atau menjanjikan sesuatu kepada prohibited from giving or promising anything to
siapapun dalam rangka mengharapkan anyone in order to expect in return preferential
imbalan agar mendapatkan perlakuan khusus; treatment;
c. Jamuan/hiburan yang dapat diterima/ c. Banquet/entertainment that can be received/
diberikan insan KAI dalam rangka kegiatan given by KAI people in ordinary course of
bisnis (menjadi beban perusahaan) adalah business (at the Companys expenses) is a
jamuan untuk menjalin kerja sama dengan banquet to build relationships with prospective
calon pelanggan, pelanggan, pemasok dan customers, customers, vendors and business
mitra kerja. partners.
3. Perusahaan tidak diperkenankan memberikan 3. The Company is not allowed to provide its funds,
dana, aset, atau keuntungan Perusahaan untuk assets or profits for the benefits of political
kepentingan donasi politik kepada seorang atau donation to one or more prospective members/
lebih calon anggota/anggota Badan Legislatif, members of Legislature, in accordance with the
kecuali dilakukan sesuai dengan peraturan laws and regulations.
perundang-undangan.
1. Setiap Insan KAI dilarang membocorkan 1. Each person of KAI is prohibited from leaking
dokumen, keterangan dan atau hal-hal yang documents, information and or matters related
menyangkut rahasia Perusahaan kecuali untuk to the Companys confidentiality except for the
kepentingan Perusahaan dan/atau diperintahkan Companys interest and/or ordered by the Laws
oleh Undang-Undang serta untuk kepentingan and in the interests of court.
persidangan.
2. Terhadap transaksi yang terjadi antara Perusahaan 2. On transactions occurring between the Company
dengan Perusahaan lain termasuk transaksi efek and other companies including transactions
perusahaan lain yang belum menjadi konsumsi of other companies securities that have
publik, seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan not been published, all members of Board
Pekerja Perusahaan: of Commissioners, Board of Directors and
a. Tidak diperbolehkan memanfaatkan informasi Employees of the Company:
yang belum dipublikasikan untuk memperoleh a. Are not allowed to use unpublished information
keuntungan atas informasi tersebut; to take advantage of such information;
b. Harus mengetahui dan menjaga kerahasiaan b. Should acknowledge and keep confidentiality
informasi yang diketahuinya. of the acknowledged information.
3. Khusus untuk pelanggaran berupa pembocoran 3. Particularly for violation in form of leaking
rahasia perusahaan, dapat dikenakan Pemutusan the Companys confidentiality, Employment
Hubungan Kerja sesuai dengan Undang-Undang Termination may be imposed in accordance with
No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan the Law No. 13 of 2003 concerning Manpower,
terhadap yang bersangkutan secara langsung and on the respective person can be directly
dapat dituntut sesuai dengan hukum pidana yang prosecuted in accordance with the applicable
berlaku. criminal law.
Terhadap kegiatan sosial dan politik, seluruh Dewan On social and political activities, Board of
Komisaris, Direksi dan Pekerja Perusahaan: Commissioners, Board of Directors and Employees
1. Tidak boleh menjadi pengurus partai politik; of the Company:
2. Tidak memanfaatkan nama, aset dan kesempatan 1. Do not become a political party official;
perusahaan untuk tujuan politik tertentu; 2. Do not take advantage of name, assets and
3. Tidak mengatasnamakan atau memberikan opportunities of the Company for certain political
kontribusi atas nama perusahaan kepada partai purposes;
politik manapun; 3. Do not behalf or on behalf of the Company to
4. Tidak membuat kesepahaman, perikatan, contribute to any political party;
pernyataan baik secara langsung maupun tidak 4. Do not make agreement, engagement, statement
langsung yang menunjukkan bahwa perusahaan either directly or indirectly, which indicates that the
memiliki keterikatan dengan partai politik Company has ties to any political party;
manapun; 5. Any activity to express political aspirations should
5. Setiap aktivitas untuk menyalurkan aspirasi be done outside work hours and do not use the
politik harus dilakukan di luar jam kerja dan tidak Companys attributes;
menggunakan atribut perusahaan; 6. Do not conduct political activities either directly or
6. Tidak melaksanakan aktivitas politik baik indirectly, in the Companys environment;
langsung maupun tidak langsung di lingkungan 7. Do not put pressure on other employees, thus
perusahaan; limiting rights of the respective individuals to
7. Tidak melakukan paksaan kepada Pekerja express their political aspirations.
lain, sehingga membatasi hak individu yang
bersangkutan untuk menyalurkan aspirasi
politiknya.
1. Setiap Insan KAI wajib mentaati Pedoman Kode 1. Each Person of KAI should comply with Code of
Etik (Code of Ethic) yang telah ditetapkan dan Ethics that has been established and is prohibited
dilarang melakukan hal-hal yang bertentangan from violating the provisions stipulated in Code of
dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Ethics.
Pedoman Kode Etik (Code of Ethic).
2. Pelanggaran terhadap Pedoman Kode Etik (Code 2. Violation of Code of Ethics will be imposed
of Ethic) akan diberikan sanksi sesuai ketentuan sanctions in accordance with applied provisions in
yang berlaku pada Perusahaan serta ketentuan the Company as well as the laws.
perundang-undangan.
1. Pihak yang terbukti mengetahui adanya 1. Parties whom proved aware of any violations
pelanggaran atau percobaan pelanggaran or attempted violations and did not report are
dan tidak melaporkan dianggap melakukan considered committing a violation with similar
pelanggaran yang bobot pelanggarannya dinilai weighs as the offenders;
sama dengan pelakunya;
2.
Pihak yang berusaha menutup-nutupi 2. Parties who attempted to cover up violation or
pelanggaran atau tidak mau memberikan do not want to impose punishment to offenders
hukuman kepada pelaku pelanggaran yang telah who have been found guilty of ethics violations,
terbukti melakukan pelanggaran etika, dianggap are considered committing an offense and can
melakukan pelanggaran dan dapat dikenakan be penalized in accordance with the applicable
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku; regulations.
1. Pihak yang melaporkan mengenai dugaan 1. Parties that reported alleged violations of Code of
pelanggaran Kode Etik Perusahaan harus Conduct should clearly disclose their identities;
mengungkapkan identitasnya dengan jelas;
d. Mekanisme di atas tidak dimaksudkan sebagai d. The above mechanism is not intended as a
mekanisme untuk menyampaikan keluhan mechanism to deliver personal complaint.
pribadi.
4. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada 4. No penalty is imposed on Rapporteur if the
Pelapor manakala pelanggaran tersebut benar violation did occur, except if the respective person
terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan juga is also involved in the violation and/or the report is
terlibat dalam pelanggaran dan/atau laporannya false.
tidak benar.
5. Tim sosialisasi, implementasi dan evaluasi Kode 5. Socialization team, implementation and evaluation
Etik Perusahaan harus menindaklanjuti laporan of the Companys Code of Ethics should follow-up
tersebut sesuai batas kewenangannya. on the report according to their limit of authorities.
6. Hasil tindak lanjut tim sosialisasi, implementasi 6. Follow-up results of socialization team,
dan evaluasi panduan etika harus dilaporkan implementation and evaluation of code of ethics
kepada Direksi untuk diambil tindakan sesuai should be reported to Board of Directors for taking
kebijakan Perusahaan. actions at the discretion of the Company.
a. Dalam hal diperlukan, Komite Etik dapat a. If necessary, Ethics Committee may invite
mengundang Dewan Komisaris, Dewan Board of Commissioners, Board of Directors,
Direksi, Pejabat dan Pekerja Perusahaan Officers and Employees of the Company who
yang diduga melanggar Kode Etik Perusahaan allegedly violated the Companys Code of
untuk memberikan klarifikasi; Ethics to provide clarification;
b. Terhadap hasil verifikasi sebagaimana b. On verification results as referred to in Chapter
dimaksud dalam Bab IV butir B.2.a. dilakukan IV point B.2.a. violation of the Companys
pemeriksaan pelanggaran Kode Etik Code Ethics is examined in Ethics Committee
Perusahaan dalam sidang Komite Etik yang closed hearings;
bersifat tertutup; c. Board of Commissioners, Board of Directors,
c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat dan Officers and Employees of the Company
Pekerja Perusahaan yang diduga melakukan who allegedly violate the Companys Code of
pelanggaran Kode Etik Perusahaan berhak Ethics have the right to defend themselves in
melakukan pembelaan diri dalam sidang Ethics Committee hearing;
Komite Etik; d. In Ethics Committee hearing, the Ethics
d. Dalam sidang Komite Etik, Komite Etik Committee states and provides recommended
menyatakan dan memberikan rekomendasi decision to be submitted in writing to Authorized
keputusan untuk diajukan secara tertulis Officer, including:
kepada Pejabat Pemutus, yaitu: 1) Statement of proved or not proved to have
1) Pernyataan terbukti atau tidak terbukti violated Code of Ethics;
melakukan pelanggaran Kode Etik 2) Vindication if not proved to have violated
Perusahaan; Code of Ethics;
2) Pemulihan nama baik jika tidak terbukti 3) Imposition of sanctions if proved to have
melakukan pelanggaran Kode Etik violated Code of Ethics;
Perusahaan;
3) Pengenaan sanksi jika terbukti melakukan
pelanggaran Kode Etik Perusahaan;
PEMBERLAKUAN KODE ETIK BAGI SELURUH CODE OF ETHICS ENFORCEMENT FOR ALL
LEVEL ORGANISASI ORGANIZATION LEVELS
Direksi perusahaan bertanggung jawab untuk The Companys Board of Directors is responsible
memastikan bahwa Kode Etik Perusahaan ini for ensuring that Code of Ethics is communicated,
dikomunikasikan, dipahami dan dilaksanakan understood and implemented by all levels of the
oleh seluruh jajaran perusahaan. Pekerja dapat Company. Employees can ask questions about
mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal dalam provisions in the Companys Code of Conduct which
Kode Etik Perusahaan ini yang belum dipahami have not been well understood to their respective
dengan baik kepada atasan masing-masing. superiors. Socialization of Code of Ethics in KAI
Sosialisasi Kode Etik di lingkungan KAI senantiasa is always done to top management and employee
dilakukan manajemen puncak maupun kelompok groups.
kerja pekerja.
Sosialisasi kepada setiap lapisan pekerja maupun Socialization to each layer of employees and
pemangku kepentingan antara lain melalui: stakeholders, among others, through:
1. Sosialisasi etika bisnis kepada seluruh manajemen 1. Socialization of business ethics to all top
puncak sampai pelaksana serta penyegaran management up to executive and periodic
berkala. refreshment.
2. Diseminasi etika bisnis kepada seluruh 2. Dissemination of business ethics to all top
manajemen puncak sampai pelaksana serta management up to executive and periodic
penyegaran berkala. refreshment.
3. Pejabat puncak (EVP, VP, GM, SM, M) wajib 3. Top officers (EVP, VP, GM, SM, M) are required to
melakukan sosialisasi etika bisnis dan perilaku socialize business ethics and business conduct to
bisnis hingga dipahami oleh seluruh pekerja. be understood by all employees.
4. Mememuat etika bisnis dan perilaku bisnis 4. Insert business ethics and business conduct
di Tabloid KONTAK yang merupakan sarana on KONTAK Tabloid which is socialization and
sosialisasi dan komunikasi keluarga besar communication means of the Companys big
Perseroan. family.
1. INTEGRITAS 1. INTEGRITY
Bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai, Act consistently in accordance with the
kebijakan organisasi dan kode etik perusahaan. Companys values, organizational policies and
Memiliki pemahaman dan keinginan untuk codes of ethics. Having understanding and desire
menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika to conform to those policies and ethics and act
tersebut dan bertindak secara konsisten walaupun consistently even if it is hard to do so.
sulit untuk melakukannya.
2. PROFESIONAL 2. PROFESSIONAL
Memiliki kemampuan dan penguasaan Having the ability and expertise in work-related
dalam bidang pengetahuan yang terkait knowledge, ability to master to use, developing
dengan pekerjaan, mampu menguasai and sharing work-related knowledge with others.
untuk menggunakan, mengembagkan serta
membagikan pengetahuan yang terkait dengan
pekerjaan kepada orang lain.
3. KESELAMATAN 3. SAFETY
Memiliki sikap tanpa kompromi dan konsisten Having an uncompromising and consistent attitude
dalam menjalankan atau menciptakan sistem in running or creating work system or process that
atau proses kerja yang mempunyai potensi risiko has low potential risk of accidents and safeguard
yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan the Companys assets from possible losses.
menjaga aset perusahaan dari kemungkinan
terjadi kerugian.
4. INOVASI 4. INNOVATION
Selalu menumbuhkembangkan gagasan Always develop new ideas, continuous
baru, melakukan tindakan perbaikan yang improvement actions, and create conducive
berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan environment for creativity so as to provide value
kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan added to stakeholders.
nilai tambah bagi stakeholder.
Penerapan WBS di Perseroan dilakukan berdasarkan WBS is implemented in the Company based on
Keputusan Direksi No.KEP.U./HK/.215/IV/1/KA-2005 Decision of Board of Directors No. KEP.U./HK/.215/
tanggal 19 Agustus 2005 Tentang Buku Panduan IV/1/KA-2005 dated August 19, 2005 concerning
Good Corporate Governance di lingkungan KAI dan Handbook of Good Corporate Governance in KAI
dievaluasi dengan Keputusan Direksi No. Kep. U/ and evaluated by Decision of Board of Directors
HK.215/V/1/KA-2009 tanggal 21 Mei 2009. No. Kep.U/HK.215/V/1/KA-2009 dated May 21, 2009.
Untuk meningkatkan efektivitas implementasi WBS To improve effectiveness of WBS implementation the
maka Perseroan telah melakukan langkah sebagai Company has performed the following steps:
berikut: 1. Refined WBS with Decision of Board of Directors
1. Melakukan penyempurnaan WBS dengan No. Kep.U/HK.215/II/2/KA-1014 dated February
Keputusan Direksi No. Kep.U/HK.215/II/2/KA- 14, 2014 concerning Guidelines for Whistleblowing
1014 tanggal 14 Pebruari 2014 Tentang Pedoman System in KAI.
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing 2. Prepared socialization and dissemination to all
System) di lingkungan KAI. people of the Company and stakeholders on a
2. Melakukan persiapan sosialisasi dan diseminasi regular basis.
kepada seluruh insan Perseroan dan pemangku
kepentingan secara berkala.
Perusahaan menyediakan sarana/media pelaporan The Company provides means/media for reporting of
pelanggaran melalui surat elektronik (e-mail) atau violations by e-mail or PO Box with the addresses:
kotak pos (PO Box) dengan alamat: 1. e-mail: kai-bersih@kereta-api.co.id
1. e-mail: kai-bersih@kereta-api.co.id 2. Mail: KAI-Bersih, PO BOX 8000, BDG 40000
2. Surat: KAI-Bersih, PO BOX 8000, BDG 40000
Pelapor menyampaikan laporan dugaan pelanggaran Whistleblower submits a report of alleged violations
di perusahaan melalui sarana/media pelaporan yang in the Company via provided reporting means/media.
telah disediakan. 1. Whistleblowing report will be followed up in
1. Laporan dugaan pelanggaran akan ditindaklanjuti accordance with the applicable provisions when it
sesuai dengan ketentuan yang berlaku bila telah meets the following criteria:
memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Included in violation criteria.
a. Termasuk pada kriteria tindak pelanggaran. b. The report is filed against violation that
b. Laporan tersebut diajukan terhadap tindakan occurred later than two (2) years prior to the
pelanggaran yang terjadi paling lama 2 (dua) report date.
tahun sebelum tanggal laporan. c. The report has an impact on the Companys
c. Laporan mempunyai dampak terhadap kinerja performance and reputation.
dan reputasi perusahaan. d. The report is submitted by whistleblower that
d. Laporan disampaikan oleh pelapor yang mentions his/her identity (full disclosure).
menyebutkan identitas (full disclosure).
2. Tindak pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui 2. Violations that can be reported through WBS is
WBS adalah tindak pelanggaran yang dilakukan violations which are done by the Companys
oleh insan perusahaan, dengan kategori: personnel, in categories of:
a. Kecurangan (fraud), yaitu perbuatan tidak a. Fraud, dishonest act or deception including
jujur atau tipu muslihat meliputi penipuan, deceit, extortion, forgery, concealment or
pemerasan, pemalsuan, penyembunyian destruction of documents/reports or use of
atau penghancuran dokumen/laporan false document, which is done by a person/
atau menggunakan dokumen palsu, yang group of people who pose potential loss or real
dilakukan oleh seseorang/sekelompok orang loss to the Company.
yang menimbulkan potensi kerugian atau pun b. Violation of the regulations/laws, action/
kerugian nyata terhadap perusahaan. deed that is prohibited and/or contrary to the
b. Pelanggaran terhadap peraturan/hukum, yaitu applicable laws both internally and externally.
melakukan tindakan/perbuatan yang dilarang
dan/atau bertentangan dengan ketentuan
hukum yang berlaku baik internal maupun
eksternal.
c. Benturan kepentingan, yaitu situasi dimana c. Conflicts of interest, a situation in which the
insan perusahaan memiliki kepentingan pribadi Companys people have personal interests in
di luar kepentingan perusahaan yang dapat companies beyond the Companys interests
memengaruhi pelaksanaan tugas dan/atau that may affect their performance of roles and/
kewenangan yang dimilikinya secara objektif or authorities objectively based on his/her
berdasarkan kedudukan dan jabatannya level and position in the Company, giving rise
dalam perusahaan, sehingga menimbulkan to a conflict between interests of personal and/
pertentangan antara kepentingan pribadi dan/ or groups and/or families with interests of the
atau kelompok dan/atau keluarga dengan Company.
kepentingan perusahaan. d. Bribery and/or gratuity related to position and
d. Penyuapan dan/atau gratifikasi yang contrary to obligations or roles in the Company.
berhubungan dengan jabatan dan yang e. Unethical behavior, action or deed committed
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya by the Companys people that can not be
di perusahaan. justified ethically, such as violation of the
e. Kelakuan tidak etis, yaitu perbuatan atau Companys Code of Ethics and Code of
tindakan yang dilakukan oleh insan perusahaan Conduct.
yang tidak dapat dibenarkan secara etika yang
berlaku seperti pelanggaran Code of Ethics
dan Code of Conduct Perusahaan.
Perusahaan memberikan hak perlindungan kepada The Company provides protection right to
pelapor dengan dengan ketentuan sebagai berikut: whistleblower with the following provisions:
1. Perlindungan diberikan dengan tetap 1. Protection is provided with due regard to
memperhatikan asas kerahasiaan dan ketentuan confidentiality principle and conditions applicable
yang berlaku di perusahaan serta peraturan in the company as well as the applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.
2. Perlindungan hanya dapat diberikan kepada 2. Protection can only be provided to whistleblower
pelapor dengan kategori full disclosure dan partial with full disclosure and partial anonymity
anonymity, dengan dirahasiakan identitas beserta categories, with concealed identities along with
laporan yang disampaikannya. the report.
3. Pelapor menyampaikan permohonan 3. Whistleblower submits application for protection
perlindungan kepada penanggung jawab dalam to the person in charge in case the whistleblower
hal pelapor menerima ancaman pemecatan yang receives threats of unfair dismissal, demotion,
tidak adil, penurunan pangkat, pelecehan, atau harassment, or discrimination in all forms, and
diskriminasi dalam segala bentuk, dan catatan unfavorable records in his/her personal file.
yang merugikan dalam file pribadinya. 4. The form of protection for whistleblower is tailored
4. Bentuk perlindungan terhadap pelapor to the form of threats/responses received.
disesuaikan dengan bentuk ancaman/tindakan 5. With particular consideration, the Company may
balasan yang diterima. provide protection to the family of whistleblower.
5. Dengan pertimbangan tertentu, perusahaan a. Granting protection to whistleblower can be
dapat memberikan perlindungan kepada keluarga denied or stopped if there is evidence that
pelapor. the whistleblowing report submitted by the
a. Pemberian perlindungan kepada pelapor whistleblower to the Company is counterfeit/
dapat ditolak atau dihentikan bila terdapat bukti defamation or has goals that deviate from
bahwa laporan pelanggaran yang disampaikan WBS objectives.
oleh pelapor kepada perusahaan ternyata b. There is evidence that the whistleblower does
palsu/fitnah atau mempunyai tujuan yang not perform his/her obligations in maintaining
menyimpang dari tujuan penyelenggaraan confidentiality of his/her identity and report.
WBS.
b. Terdapat bukti bahwa pelapor tidak melakukan
kewajibannya dalam menjaga kerahasiaan
identitas diri dan laporannya.
Prosedur penanganan pengaduan sebagai berikut: Procedures for handling complaints are as follows:
1. Pelapor menyampaikan laporan pelanggaran yang 1. Rapporteur submit report of suspected violations
patut diduga dilakukan oleh insan perusahaan committed by the Companys people through
melalui sarana WBS. WBS means.
2. Penyelenggara WBS: 2. WBS organizers:
a. Melakukan administrasi, verifikasi dan telaah a. Administer, verify and review report of alleged
atas laporan dugaan pelanggaran yang masuk violations that go through WBS.
melalui WBS. b. Report to the person in charge regarding
b. Melaporkan kepada penanggung jawab hasil review results of report of alleged violations.
telaah laporan dugaan pelanggaran.
c. Memberikan hak kepada pelapor untuk c. Provide rights to the rapporteur for monitoring
melakukan pemantauan (monitoring) dan and response on follow-up on report of alleged
tanggapan (respon) mengenai tindak lanjut violations submitted by rapporteur.
atas laporan dugaan pelanggaran yang
disampaikan pelapor.
3. Penanggung jawab setelah mempertimbangkan 3. In charge person after considering review results
hasil telaah dan sumber informasi lainnya: and other information sources:
a. Menetapkan tindak lanjut atas laporan dugaan c.a. Determine follow-up on report of alleged
pelanggaran, dengan antara lain memberikan violation, with among other sanctions for
sanksi kepada terlapor apabila laporan yang reported person if the received report proved
diterima terbukti benar atau rehabilitasi jika true or rehabilitation if the report received from
laporan yang diterima dari pelapor terbukti the rapporteur proved wrong/fake/forged.
salah/palsu/fitnah. b. Provide protection and determine award in
b. Memberikan perlindungan dan menetapkan accordance the applicable provisions to the
pemberian penghargaan sesuai ketentuan rapporteur, if the received report proved true
yang berlaku kepada pelapor, apabila laporan or sanctions if the report received from the
yang diterima terbukti benar atau sanksi jika rapporteur proved wrong/fake/forged.
laporan yang diterima dari pelapor terbukti c. Instruct/assign SPI Head and/or appoint
salah/palsu/fitnah. other Independent Auditor to conduct an
c. Memerintahkan/menugaskan Kepala SPI investigation on report of violations which is
dan/atau menunjuk Auditor Independen lain suspected to involve crime.
untuk melakukan investigasi atas laporan
pelanggaran yang patut diduga mengandung
tindak pidana.
4. Kepala SPI dan/atau Auditor Independen: 4. SPI Head and/or Independent Auditor:
a. Melakukan tugas investigasi, antara lain a. Conduct investigation, among others, through
melalui pengumpulan bukti, wawancara evidence collection, interviews with relevant
dengan pihak-pihak yang terkait termasuk parties including WBS organizers and
penyelenggara WBS dan pelapor, serta rapporteur, as well as questioning the reported
interogasi kepada terlapor sesuai dengan offender according to the applicable limits and
batas kewenangan dan ketentuan yang conditions.
berlaku. b. SPI Head and/or Independent Auditor report
b. Kepala SPI dan/atau Auditor Independen investigative audit results to the person in
melaporkan hasil audit investigatif kepada charge, including follow-up recommendations.
penanggung jawab, berikut rekomendasi
tindak lanjutnya.
5. Penanggung jawab dapat meneruskan laporan 5. Person in charge may forward the report of
dugaan pelanggaran kepada Aparat Penegak alleged violations to Law Enforcement (APH:
Hukum (APH: Kepolisian atau Kejaksaan atau Police or Attorney or Corruption Eradication
Komisi Pemberantasan Korupsi), berdasarkan Commission), based on review on WBS report
laporan hasil telaah penyelenggaran WBS dan/ and/or investigative audit report from SPI Head or
atau laporan hasil audit investigatif dari Kepala the appointed Independent Auditor.
SPI atau Auditor Independen yang ditunjuk.
6. APH melakukan pemeriksaan atas bukti-bukti 6. APH examines the preliminary evidence
awal yang disampaikan perusahaan, serta presented by the Company, as well as conducts
melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih further inquiry and investigation within limits of
lanjut sesuai batas kewenangan dan peraturan authority and the applicable laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
7. Tim pengawas: 7. Supervisory team:
a. Melakukan evaluasi penyelenggaraan WBS a. Evaluate WBS organization and performance
dan kinerja staf administrasi, verifikator, of administrative staff, verifiers, reviewers and
penelaah dan administrator sistem secara system administrators regularly, and monitor
berkala, serta memantau pelaksanaan tindak implementation of follow-up on report of
lanjut atas laporan dugaan pelanggaran. alleged violations.
b. Melaporkan hasil evaluasi dan pemantauannya b. Report evaluation results and the monitoring
kepada penanggung jawab. to the person in charge.
c. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit c. Coordinate with Audit Committee (if necessary)
(bila diperlukan) dalam melaksanakan fungsi in performing its functions and duties.
dan tugas pokoknya.
8. Penanggung jawab: 8. Person in charge:
a. Memberikan arahan dan pembinaan kepada a. Provide direction and guidance to
staf administrasi, verifikator, penelaah dan tim administrative staff, verifiers, reviewers and
pengawas. supervisory team.
b. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan b. Conduct consultation/coordination with Board
Dewan Komisaris dalam menetapkan arah of Commissioners in determining direction
kebijakan dan rencana strategis serta of policies and strategic plans as well as
pengembangan dan perbaikan kualitas development and improvement of WBS
penyelenggaraan WBS. quality.
9. Dewan Komisaris memberikan arahan kepada 9. Board of Commissioners provides guidance to
Komite Audit dalam ikut serta menyelenggarakan Audit Committee in participation in WBS and
WBS dan berkoordinasi dengan tim pengawas. coordinates with supervisory team.
Kantor pusat perusahaan menyelenggarakan WBS The Companys head office organizes WBS for the
untuk seluruh Divisi Regional (Divre), Daerah Operasi entire Regional Division (Divre), Operational Regions
(Daop), UPT, Balai, dan unit organisasi lainnya, (Daop), UPT, Balai, and other organizational units,
termasuk anak perusahaan. Pengembangan, including subsidiaries. Development, maintenance,
pemeliharaan, dan pemutakhiran WBS termasuk and updating of WBS including Standard Operating
Standard Operating Procedures (SOP) dilaksanakan Procedures (SOP) are implemented by corporate
oleh sekretaris perusahaan. secretary.
Tugas pokok pengelola pengaduan adalah: The main tasks of complaint manager are:
1. Melakukan telaahan awal atas laporan dugaan 1. Conduct initial review on report of alleged
pelanggaran yang telah diverifikasi oleh verifikator. violations that has been verified by verifier.
2. Menetapkan data dan informasi tambahan 2. Determine required data and additional
yang diperlukan, pihak yang akan diklarifikasi/ information, parties to be clarified/confirmed, as
dikonfirmasi, serta alokasi waktu untuk dituangkan well as time allocation to be incorporated in review
dalam program telaah. program.
3. Melakukan telaah atas laporan dugaan 3. Conduct review on report of alleged violations.
pelanggaran.
KAI mendorong penerapan WBS yang efektif agar KAI encourages effective WBS implementation in
dapat meningkatkan partisipasi insan perusahaan order to improve participation of the Companys
dalam melaporkan pelanggaran menuju ke arah people in reporting violations towards a culture of
budaya kejujuran dan keterbukaan. honesty and openness.
Selama tahun 2014, Direksi KAI memberikan During 2014, Board of Directors of KAI imposed
hukuman disiplin PHK sebanyak 24 orang, terkait disciplinary layoff on 24 employees, related to violation
pelanggaran aturan perusahaan. Rekapitulasi jenis of the Companys regulations. Recapitulation of types
hukuman disiplin dalam 5 tahun terakhir adalah of disciplinary punishment within the last 5 years is
sebagai berikut: as follows:
Daftar Isi
Contents
Anggaran dan Lingkup Kegiatan 413
The Scope and Budget of Activities
Ketenagakerjaan, Keselamatan dan 416
Kesehatan Kerja (K3)
Employment, and Occupational
Safety and Health (K3)
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan 424
Community Development
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan For KAI, implementing Corporate Social Responsibility
atau Corporate Social Responsibility (CSR) bagi KAI or CSR means an effort to align our core business with
adalah upaya menyelaraskan bisnis inti Perseroan sustainability programs that are based on the needs
dengan program-program berkelanjutan berbasis of the public, especially the communities residing near
kebutuhan masyarakat terutama komunitas sekitar our railway operations. The Company is committed to
wilayah operasi kereta api. Perseroan berkomitmen playing a key role in encouraging economic growth
untuk ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi and building community self-reliance while working to
dan membangun kemandirian masyarakat serta improve the quality of our environment. In addition,
berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup. the Company is responsive to and has empathy to
Selain itu, tentu Perseroan tanggap dan berempati those going through hardship.
untuk membantu masyarakat yang sedang tertimpa
musibah.
Kegiatan CSR Perseroan pada dasarnya adalah In principle, the Companys CSR activities are the
implementasi Program Kemitraan dan Bina implementation of Partnership and Community
Lingkungan (PKBL) yang mengacu pada Peraturan Development Program (PKBL), which have been
Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 referred to the Minister of State-Owned Enterprises
tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Regulation No. PER-05/MBU/2007 dated April 27,
BUMN dengan usaha kecil dan Program Bina 2007 regarding SOE Partnership Program with Small
Lingkungan. Peraturan Menteri tersebut mengalami Businesses and Community Development Program.
beberapa kali perubahan hingga dikeluarkannya This regulation has been changed several times
until the issuance of the Minister of SOE Regulation
Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 No. PER-08/MBU/2013 dated September 10, 2013
Tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan concerning the Fourth Amendment to the Regulation
Keempat Atas Peraturan Menteri Negara Badan of the State Minister for State-Owned Enterprises
Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007. No. PER-05/MBU/2007.
Selain PKBL, Perseroan juga memiliki program In addition to CSR, the Company also has Community
Community Relations (CR) yang merupakan bagian Relations (CR) programs as part of CSR, which is
dari CSR yang mempunyai tugas dan tanggung jawab tasked to manage internal and external relationships
untuk mengelola hubungan internal dan eksternal with a focus on community development.
yang fokus pada pembinaan komunitas. a. Internal Relations; which handles the Companys
a. Internal Relation; menangani pengembangan internal community development with activities
komunitas internal perusahaan dengan that include sports and arts (Baporseni), coaching
kegiatan-kegiatan seperti pembinaan olahraga for high-achieving athletes, activities run by the
dan kesenian (Baporseni), pembinaan atlet Transportation League, POR activities of SOEs,
berprestasi, kegiatan Liga Perhubungan, kegiatan marching bands and skills training.
POR BUMN, marching band, dan lain-lain. b. External Relations; which handles the Companys
b. Eksternal Relation; menangani kegiatan eksternal external activities including social conflicts,
perusahaan termasuk menangani konflik sosial, environmental, social activities of the communities
lingkungan hidup, kegiatan sosial masyarakat residing near railway/stations in Java and
sekitar rel/stasiun di Jawa dan Sumatera, serta Sumatera, as well as research/survey.
penelitian/survei.
Program Kemitraan Perseroan disalurkan kepada The Companys Partnership program targets
mitra binaan yang bidang usahanya mencakup fostered partners whose scope of business covers all
seluruh sektor ekonomi (industri, perdagangan, economic sectors (industry, trade, agriculture, animal
pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, husbandry, plantation, fisheries, services, etc.). Soft
dan lainnya). Penyaluran dana pinjaman lunak pada loan in the amount of Rp5.02 billion was distributed
tahun 2014 dapat direalisasikan kepada 131 mitra to 131 fostered partners during 2014 in all areas of
binaan baru di seluruh daerah operasi kereta api railway operations.
sebesar Rp5,02 miliar.
Selain menyalurkan Dana Kemitraan, Perseroan Besides distributing the Partnership Fund, the
juga memberikan hibah dalam bentuk kegiatan Company also provides grants in the form of
pembinaan, pelatihan dan kegiatan Gathering development activities, training and through
Kemitraan, yaitu ajang berbagi pengalaman antar Gathering Partnership, which is an event where
mitra binaan dalam hal produksi dan pemasaran our fostered partners can share experiences with
produk untuk peningkatan pengetahuan dan one another in terms of product manufacturing and
kreativitas serta bantuan promosi produk mitra marketing to enhance their knowledge and creativity
dengan mengikutsertakan pada pameran produk while giving the partners a chance to participate in
kerajinan. exhibitions of craft products.
Untuk program Bina Lingkungan, Perseroan For Community Development program, the Company
merealisasikan penyaluran bantuan dalam tujuh gives assistance to the seven sectors of activities
sektor kegiatan sebagaimana arah kebijakan CSR according to our CSR policy direction, namely:
yaitu: (1) Bantuan korban bencana alam, (2) Bantuan (1) assistance to victims of natural disasters, (2)
pendidikan, (3) Bantuan peningkatan kesehatan, (4) educational assistance, (3) assistance for health
Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana improvement (4) assistance for public infrastructure/
umum, (5) Bantuan sarana ibadah, (6) Bantuan facilities (5) assistance for religious facilities, (6)
pelestarian alam, (7) Bantuan sosial kemasyarakatan assistance for nature conservation, (7) social
dalam rangka pengentasan kemiskinan. Jumlah assistance to lift people out of poverty. The amount of
penyaluran bantuan selama tahun 2014 sebesar donation distributed during 2014 was IDR2.6 billion.
Rp2,6 miliar.
Untuk mendukung program-program CR yang fokus To support our CR programs that focus on community
pada pembinaan komunitas, pada tahun 2014 realisasi development, we allocated a total budget of
dana CR mencapai Rp4,2 miliar untuk pembinaan Rp4.2 billion for the development of the internal
komunitas internal berupa pembinaan olahraga dan community in the forms of coaching for sports and
kesenian serta pembinaan atlet berprestasi. Kegiatan arts and for high-achieving athletes. CR external
eksternal CR bertujuan untuk mendukung sosialisasi activities aim at to support the socialization of railway
keamanan dan keselamatan perjalanan KA dengan trips security and safety with an approach of by
melakukan pendekatan dan memberikan bantuan giving assistance for community activities around the
untuk kegiatan kemasyarakatan di sekitar jalur KA railway line with a priority on areas that are targets of
dengan prioritas daerah rawan kamtibmas. kamtibmas.
DIREKTUR UTAMA
EVP
CORPORATE SECRETARY
VP CSR
MANAGER MANAGER
PARTNERSHIP & PARTICIPATION COMMUNITY RELATIONS
Untuk pengelolaan CSR di daerah dibentuk tim CSR For CSR management at our branches in suburb
secara fungsional sesuai SK Direksi No. KEP.U/ areas, a team of CSR was functionally formed based
KP.502/III/14/KA-2013, tanggal 28 Maret 2013, on the Board of Directors Decree No. KEP.U/KP.502/
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerapan CSR di III/14/KA-2013, dated March 28, 2013, on Guidelines
lingkungan KAI, dengan tujuan agar pengelolaan for the Implementation of CSR at KAI, with the aim
PKBL lebih efektif dan efisien dengan prinsip Good that CSR management will become more effective
Corporate Governance (GCG). and efficient under the GCG principles.
itu, penanaman pohon juga dilakukan di kanan kiri both sides of our railways in areas prone to throwing
rel kereta pada daerah rawan pelemparan di wilayah in the Operation Area 3 of Cirebon on July 11, 2014.
Daop 3 Cirebon pada 11 Juli 2014.
A. Ketenagakerjaan A. Employment
Kebijakan Policy
Perseroan sangat menyadari makna penting dari The Company is really aware of the importance
terciptanya hubungan kerja sama yang serasi antara of harmonious working relationship between the
manajemen dan seluruh pekerja. Oleh karenanya, management and all employees. That is why we
Perseroan menjalankan praktik persamaan perlakuan apply equality of treatment to all employees in each
terhadap seluruh pekerja dalam setiap kegiatan of our organizational activities without prejudice to
organisasi, dengan tidak memandang suku, agama, ethnics, religion, race and gender.
ras dan jender.
Kebijakan ketenagakerjaan KAI mengacu The policies for employment at KAI have been
kepada Undang-undang No. 13 tahun 2013 referred to Law No. 13 of 2013 on Employment. In
tentang Ketenagakerjaan. Selain itu, kebijakan addition, the Company has implemented employment
ketenagakerjaan yang dilaksanakan Perseroan policies, including the rights and obligations of the
termasuk mengatur hak dan kewajiban Perseroan dan Company and employees in employment relationship
pekerja dalam hubungan ketenagakerjaan tertuang as specified in the Collective Labor Agreement
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang meliputi: (PKB), which includes: work relationship between
hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja, the company and its employees, coaching for
pembinaan pengembangan pekerja, hari kerja dan employee development, working days and working
waktu kerja, pembebasan dan kewajiban bekerja, hours, exemption and work obligations, income and
penghasilan dan kesejahteraan, jaminan sosial, welfare, social security, welfare and safety, awards
kesejahteraan dan keselamatan kerja, penghargaan and disciplinary penalties, settlement of complaints,
dan hukuman disiplin, penyelesaian keluh kesah, Employment Termination (PHK), bipartite cooperation
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), lembaga kerja institution.
sama bipartit.
PKB diperbarui setiap dua tahun sekali melalui The PKB is renewed every three years after
perundingan antara manajemen dengan pekerja negotiations between the management and workers
yang diwakili oleh Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA). who are represented by the Union Railways Worker
PKB terakhir yaitu PKB IV Periode 2013 - 2015 telah Union (SPKA). The most recent PKB, which is PKB
disepakati dan disetujui pada tanggal 4 September IV for the period of 2013 - 2015 was given approval
2013 dan telah disetujui oleh Kementerian Tenaga to on September 4, 2013 and has been approved by
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui the Ministry of Manpower and Transmigration of the
Surat Keputusan No. KEP.127/PHIJSK-PKKAD/PKB/ Republic of Indonesia through Decree No. KEP.127/
IX/2013. PHIJSK-PKKAD/PKB/IX/2013.
1. Pekan Olahraga Kereta Api (PORKA) 2014 1. Railway Sports Week (PORKA) 2014
Pekan Olahraga Kereta Api (PORKA) adalah Railway Sports Week (PORKA) is a two-yearly
kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap 2 sports event participated by employees from all
tahun sekali yang diikuti oleh pekerja dari seluruh Operation Area and Division. PORKA is organized
Daop dan Divre. PORKA diselenggarakan dengan with an aim of encouraging employees to stay
tujuan untuk memelihara dan meningkatkan healthy, stay fit and stay spiritual while fostering a
kesehatan, kebugaran jasmani dan rohani serta sense of togetherness and sportsmanship among
menumbuhkan rasa kebersamaan dan sportivitas them. It is through this PORKA event that we
pekerja. Melalui ajang PORKA diharapkan pekerja expect to have employees who have healthy body
Perseroan dapat memiliki kondisi badan dan and soul that can help them enhance creativity
jiwa yang sehat sehingga dapat meningkatkan and innovation which in turn can give a positive
kreativitas dan inovasi yang pada gilirannya dapat effect to the Companys progress.
memberikan efek yang positif bagi kemajuan
perusahaan.
Pelaksanaan PORKA tahun 2014 terintegrasi The implementation of PORKA 2014 was
ke dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT integrated into a series of events of KA 69th
KA yang ke-69 yang berlangsung pada tanggal anniversary that took place from September
23 sampai 26 September 2014 di Universitas 23 through 26 2014 at Universitas Pendidikan
Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Jumlah Indonesia (UPI), Bandung. The PORKA involved
peserta yang mengikuti PORKA sebanyak 639 as many as 639 participants and featured seven
orang dengan mempertandingkan 7 cabang olah sports for competitions, namely football, Futsal,
raga yaitu Sepak Bola, Futsal, Bola Volly, Tenis Volley Ball, Table Tennis, Badminton, Tennis and
Meja, Bulu Tangkis, Tenis Lapangan, dan Catur. Chess.
Acara pembukaan berlangsung di Gymnasiun UPI The opening ceremony took place in the UPI
dihadiri oleh EVP Training and Education mewakili Gymnasium and was attended by EVP Training
Direksi. Sedangkan penutupan dilaksanakan and Education who represented the Board of
di Lapangan Sepak Bola UPI dengan Pembina Directors. Meanwhile, the closing ceremony was
upacara, Direktur Pengelolaan Sarana yang held at the UPI Football Field with Director of
sekaligus menyerahkan piala dan uang Facilities Management acting as the inspector
pembinaan didampingi Sekretaris Perusahaan. of the ceremony where he, accompanied by
Juara Umum pada PORKA 2014 adalah Daop 6 the Corporate Secretary, handed trophies and
Yogyakarta. coaching money. The overall winner of the 2014
PORKA was the Operation Area 6 of Yogyakarta.
Peserta PORKA yang memperlihatkan potensi PORKA participants who show the potential to
untuk berprestasi lebih baik lagi dalam bidang perform better in their respective sports or arts will
dibina lebih intensif untuk disertakan pada be coached more intensively and sent to higher
kompetisi/kejuaran yang lebih tinggi untuk competition to enhance the companys image,
meningkatkan citra perusahaan seperti Liga such as Transportation League, POR of SOE, and
Perhubungan, POR BUMN, dan kompetisi other national competitions.
nasional lainnya.
Hasil lengkap PORKA dari ketujuh cabang The overall results of PORKA for the seven sports
olahraga yang dipertandingkan adalah sebagai contested are as follow:
berikut:
Saat ini MB Locomotive berada di bawah Currently the Locomotive MB is managed under
binaan Unit CSR dan rutin melakukan latihan coaching from CSR Unit and holds exercises
tiga kali seminggu di Gudang Cikudapateuh three times a week at Cikudapateuh Warehouse
KAI, Jl. Sukabumi No. 20 Bandung. Anggota of KAI, Jl. Sukabumi No. 20 Bandung. There were
MB Locomotive sampai akhir Desember 2014 69 members of Locomotive MB members by the
berjumlah 66 pemain dengan 3 pelatih, yang end of December 2014 consisting of 66 players,
terdiri dari 3 Section yaitu, Percussion sebanyak 3 instructors, and had 3 sections; 17 players of
17 pemain, Brass sebanyak 34 pemain dan Color Percussion, 34 players of Brass and 15 players of
Guard sebanyak 15 pemain. Color Guard.
Display. Pada perlombaan ini MB Locomotive this contest, Locomotive MB won a couple of
meraih berbagai piala dan penghargaan yaitu: trophies and awards, namely:
1) Juara Umum Brass Ensemble. 1) General Champion for Brass Ensemble.
2) Juara Umum Brass Band Concert. 2) General Champion for Brass Band
3) Piala Bergilir DPD KNPI Jabar. Concert.
4) Juara 1 Brass Ensamble Nasional. 3) Trophy of DPD KNPI Jabar.
5) Juara 1 Brass Band Concert Nasional. 4) 1st place for National Brass Ensamble.
6) Juara 1 Parade Divisi Open Nasional. 5) 1st place for National Brass Band Concert.
7) Juara 1 Solo Horn Divisi Open Nasional. 6) 1st place for National Parade Open
8) Juara 2 Ensamble Analysis Divisi Open Division.
Nasional. 7) 1st place for National Solo Horn Open
9) Juara 2 General Effect Divisi Open Division.
Nasional. 8) 2nd place for National Ensamble Analysis
10) Juara 2 Field Percussion Divisi Open Open Division.
Nasional. 9) 2nd place for National General Effect Open
11) Juara 2 Color Guard Terbaik Divisi Open Division.
Nasional. 10) 2nd place for National Field Percussion
12) Juara 3 Percussion Battle Nasional Open Division.
(Peringkat 4 Internasional). 11) 2nd place for National Best Color Guard
13) Juara 3 Field Music Divisi Open Nasional. Open Division.
14) Juara 3 Musik terbaik Divisi Open Nasional. 12) 3rd place National Battle Percussion (Rank
15) Juara 3 Display Divisi Open Divisi Open 4 International).
Nasional. 13) 3rd place for National Field Music Open
16) Peringkat 4 Color Guard Contest Divisi Division
Open Nasional. 14) 3rd place for National Best Music Open
17) Uang pembinaan Rp1,5 juta. Division.
15) 3rd place for National Display Champion
Open Division.
16) 4th Place for Color Guard Contest National
Open Division.
17) Coaching Money of Rp1.5 million.
b. Grand Prix Marching Band Series (GMPBS), b. Grand Prix Marching Band Series (GMPBS),
Jogja Action Marching (JAM) 2014 tanggal Jogja Action Marching (JAM) 2014 March 8
8 dan 9 Maret 2014 di Yogyakarta. MB and March 9, 2014 in Yogyakarta. Locomotive
Locomotive mengikuti 5 mata lomba yaitu, MB participated in five contests, Street Parade,
Street Parade, Brass Ensamble, Brass Ensamble Brass, Brass Band Concert, Drum
Band Concert, Drum Battle dan Color Guard Battle and Color Guard Contest. During the
Contest. Selama mengikuti perlombaan MB event Locomotive MB who was cheered by
Locomotive mendapat dukungan pekerja employees of Daop 6 Yogyakarta including
Daop 6 Yogyakarta termasuk EVP Daop 6, its, employees and students of BPTT (Traction
Pekerja dan siswa dari BPTT (Balai Pelatihan Engineering Training Center) Darman
Teknik Traksi) Darman Prasetyo pada Prasetyo during the Street Parade contest
saat melakukan lomba Street Parade dari from Jl. Abubakar Ali towards the Sultan
Jl. Abubakar Ali menuju Keraton Yogyakarta. Palace. At this event Locomotive MB won 6
Pada ajang ini MB Locomotive mendapatkan trophies, namely:
6 piala, yaitu: 1) 1st place for Street Parade Open division.
1) Juara 1 Street Parade divisi Open. 2) first place/winner of trophy of the minister
2) Juara/Piala Bergilir Menpora sebagai Best of youth affairs as Best of the Best Street
of the Best Street Parade. Parade.
3) Juara 1 Drum Battle. 3) 1st place for Drum Battle.
3. Pembinaan Atlet Judo dan Atletik 3. Coaching for Judo Athletes and Athletics
Perseroan memberi perhatian pada pembinaan The Company pays attention to giving extra
atlet berprestasi yang merupakan pekerja coaching to high-achieving athletes who are
KAI karena prestasi mereka di ajang nasional employees of KAI for their achievements at the
maupun internasional ikut mengangkat national and international arena help build the
citra Perseroan. Diantara atlet yang telah Companys image. Among the athletes who have
memperlihatkan prestasinya adalah Raisa atlet shown achievements is Raisa a Judo athlete and
Judo dan Unik Setyorini atlet Atletik. Kedua atlet Unik Setyorini an athletic athlete. Both athletes are
tersebut diikutsertakan pada kejuaraan nasional sent to national and international championships.
maupun internasional. Pada Juni 2014 Unik In June 2014 Unik participated in Pocari Sweat
mengikuti kejuaraan Marathon 10 K Pocari Sweat Marathon 10K Run 2014 in Singapore and won the
Run 2014 di Singapura dan berhasil meraih Juara second place. In August 2014 Raisa participated
2. Pada Agustus 2014 Raisa mengikuti kejuaraan in the All Comers Judo championship in Singapore
Judo Singapur All Comers dan meraih Juara 3. and won the 3rd place.
6. BAPORSENI 6. BAPORSENI
Badan Pembinaan Olahraga dan Seni The Board of Arts and Sports Development
(BAPORSENI) KAI dibentuk berdasarkan SK (BAPORSENI) of KAI was established through
Direksi KAI No. KEP.U/OT.103/IX/4/KA-2014, BOD Decree No. KEP.U/OT.103/IX/4/KA-
tanggal 9 September 2014, tentang Pembentukan 2014 dated September 9, 2014, regarding the
Susunan Pengurus Badan Pembina Olah Raga establishment of The Board of Arts and Sports
dan Kesenian (Baporseni) di Lingkungan KAI. Development within KAI. Baporseni manages
Baporseni membina tujuh cabang olah seven sports, namely badminton, Table Tennis,
raga yaitu Bulu Tangkis, Tenis Meja, Tenis Tennis, Volleyball, Soccer, Futsal, and Chess.
Lapangan, Bola Voli, Sepak Bola, Futsal, dan
Catur.
Kegiatan Baporseni bertujuan untuk The activities carried out by Baporseni are
memelihara dan meningkatkan kesehatan/ aimed at maintaining and improving the health
kebugaran jasmani pekerja serta untuk of employees while facilitating their interests
menampung minat dan bakat para pekerja and talents, especially in sports and art, and are
khususnya dalam bidang olahraga dan expected to encourage employees to remain solid
kesenian, dengan harapan agar pekerja dapat at work and stay healthy while still able to keep up
menjaga kekompakan kerja serta menjaga their work. In addition the activities are directed
kesehatan tanpa mengganggu kewajibannya to improving the performance and image of the
dalam bekerja. Selain itu kegiatan Baporseni company through active participation in sports
diarahkan pula untuk meningkatkan prestasi and art competitions such as the Transportation
dan citra perusahaan dengan aktif mengikuti League, POR of SOEs, and other similar events.
berbagai kompetisi seperti Liga Perhubungan,
POR BUMN, dan kompetisi lainnya.
B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) A. Occupational Health and Safety (K3)
Kebijakan Policy
Keselamatan dan kesehatan pekerja adalah Employee health and safety are of key importance for
hal yang utama bagi KAI. Perseroan berusaha KAI. We are working to create safety and comfortable
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan work environment to enhance employee productivity.
nyaman agar produktivitas kerja pekerja optimal. On the other hand, we also require all employees
Untuk itu, Perseroan mewajibkan seluruh pekerja to adhere to the Companys policies and standard
mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar operating procedures pertaining to occupational
yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan health and safety issues to minimize incidents, work
kerja untuk meminimalisasi terjadinya insiden, accidents, (nearmiss), and diseases potentially
kecelakaan kerja, hampir celaka (nearmiss), suffered by employees due to work environment.
dan penyakit akibat kerja. Setiap pekerja wajib Each of our employees is obliged to create and
menciptakan dan menjaga kebersihan, keamanan keep work environment clean and comfortable, wear
dan kenyamanan lingkungan kerja, memakai alat protective equipments (PPE) and work safety devices
pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (GER) as required and do not engage in activities that
(APK) sesuai persyaratan, dan tidak melakukan can cause disturbance at work.
kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi
pekerja lainnya dalam bekerja.
3. Instruksi Direksi No. 13/KP.501/KA-2012 Tanggal 3. BOD Instruction No. 13/KP.501/KA-2012 dated
28 Mei 2012 Tentang Pertolongan Pertama Pada May 28, 2012 regarding First Aid to Accident
Kecelakaan (P3K) di Lingkungan Kerja KAI. (P3K) within KAI.
4. Keputusan Direksi No. KEP.U/LL.507/VI/I/KA- 4. BOD Decision No. KEP.U/LL.507/VI/I/KA-2012
2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Alat Pelindung dated June 6, 2012 regarding Personal Protective
Diri di Lingkungan Kerja KAI. Equipment within KAI.
5. Keputusan Direksi No. Kep.U/Ll.501/XI/1/KA-2012 5. BOD Decision No. Kep.U/Ll.501/XI/1/KA-2012
tanggal 12 November 2012 tentang Standarisasi dated November 12, 2012 regarding Safety
Rambu Keselamatan/Rambu Peringatan di Standardization of work signs/warning signs
Lingkungan Kerja KAI. within KAI.
6. Surat Kilat Direktur Personalia, Umum dan TI 6. Instant Letter of Director of Personnel, General
No. PL.102/IX/130/KA-2013 tanggal 23 Affairs and IT No. PL.102/IX/130/KA-2013 dated
September 2013 tentang program pengadaan September 23, 2013 regarding programs of
APD, APAR dan Perlengkapan Kerja. ADP procurement, fire extinguisher and Work
7. Instruksi Direksi No. 20/LL.507/KA-2014 tanggal Equipment.
19 Agustus 2014 tentang Pencegahan Kecelakaan 7. BOD Instruction No. 20/LL.507/KA-2014 dated
Kerja dan Penyakit Akibat Kerja di Lingkungan August 19, 2014 regarding Prevention of Accidents
KAI. and Occupational Diseases within KAI.
Sejak tahun 2013, KAI telah mulai membentuk Since 2013, KAI has established and implemented
dan menerapkan SMK3 dengan pilot project di the OHSMS with its pilot project located in Balai Yasa
Balai Yasa Yogyakarta, bekerja sama dengan Yogyakarta, in corporation with PT Sucofindo. For
PT Sucofindo. Untuk tahun 2014 beberapa tahapan 2014, several phases of the application of OHSMS in
penerapan SMK3 di KAI telah dilaksanakan sebagai KAI have been implemented, such as:
berikut:
Kejadian kecelakaan kerja pada tahun 2014 Occupational accidents in 2014 increased to 60
meningkat menjadi 60 kejadian dibandingkan incidents compared to 39 in 2013. In general, most
39 kejadian pada tahun 2013. Secara umum, workplace accidents are caused by high exposure
kecelakaan kerja terbanyak disebabkan terkena to working tools such as welding machines, grinding
alat kerja seperti mesin las, mesin gerinda, mesin machines, press machines and the likes with a total
press dan sebagainya, yaitu sebanyak 19 kejadian. of 19 incidents. The increase of incidents caused by
Peningkatan kejadian yang disebabkan tertabrak getting hit by railways vehicles increased from one
sarana perkeretaapian meningkat dari 1 kejadian incident in 2013 to 8 incidents in 2014.
pada tahun 2013 menjadi 8 kejadian.
Pelemparan 2
Stoning 5
Terjepit Wessel/Rel 5
Wedged with Wessel/Rails 2
Terjepit Rangkaian 2
Wedged with Train Series 3
Kebakaran 5
Fires 3
Lain-lain 4
Others 11
Kebijakan Policy
Kegiatan pengembangan sosial kemasyarakatan Social development activities as the implementation
sebagai implementasi dari program CSR Perseroan of the Companys CSR program have been referred
mengacu pada Keputusan Direksi No. KEP.U/KP.502/ to the Board of Directors Decision No KEP.U/KP.502/
III/14/KA-2013 tanggal 28 Maret 2013, tentang III/14/KA-2013 dated March 28, 2013, regarding
Petunjuk Pelaksanaan Penerapan CSR di lingkungan Guidelines for the Implementation of CSR at KAI.
KAI.
pelatihan dan sharing antar mitra binaan dalam hal training to share with our fostered partners about
produksi dan pemasaran produk untuk peningkatan product manufacturing and marketing to enhance
pengetahuan dan kreativitas dalam bentuk gathering their knowledge and creativity trough partnership
kemitraan. Bantuan promosi produk mitra juga gathering. We also give promotional assistance for
diberikan dengan mengikutsertakan pada pameran their products by engaging them in exhibitions of
produk kerajinan. Pada tahun 2014 mitra binaan handicraft products. In 2014 our fostered partners
perseroan bertambah 131 UKM di seluruh daerah increased to 131 SMEs across our railway operations
operasi kereta api. Kegiatan Program Kemitraaan regions. The following are Partnership Program
pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: activities carried out in 2014:
Berbagai kegiatan yang dilakukan pada gathering Various activities were carried out during this event
ini antara lain studi banding ke sentra industri including study visits to the center of creative
kreatif yaitu Nu Art Gallery, C59, Sentra Industri industries, Nu Art Gallery, C59, Cihampelas
Cihampelas, dan Sentra Industri Cibaduyut, Industrial Center and Cibaduyut Industrial Center,
serta diskusi kelompok mengenai kisah sukses and group discussions on success stories and
dan proses bisnis masing-masing mitra binaan business processes of each of the partners by
dengan mendatangkan pembicara pengusaha inviting keynote speakers who are successful
yang sukses di bidangnya. businessman in their respective areas.
Setelah menjadi mitra binaan dan mendapatkan bantuan modal usaha, Ibu Ireane dapat mengembangkan
usahanya dan merekrut pelatih batik dan tenaga kerja yang lebih banyak. Agar lebih dikenal oleh masyarakat,
Rumah Batik Rolla sering diikutkan di berbagai pameran. Seiring dengan produksi batiknya yang terus meningkat,
Iriane pun semakin dikenal dan sering dipercaya untuk mengisi berbagai acara seminar sebagai narasumber.
Inovasi untuk mengembangkan usahanya terus dilakukan dengan membeli alat tenun. Selain batik tulis, batik
tenun pun sudah banyak diproduksi dan menghasilkan pendapatan rata-rata perbulan mencapai Rp150 juta.
After she became our fostered partner and had our assistance in working capital, Mrs. Ireane started to expand
her business and hire batik instructors and recruit more headcounts. To get more notice and recognition within
the society, Rolla Batik House has participated in many exhibitions. Along with the increasing volume oh her batik
products, Iriane became increasingly popular and is now often invited as a speaker at seminars.
She has continued innovating to expand her business and finally bought a loom. Besides handmade batik, she
has produced a large great volume of batik and now has a monthly income of Rp150 million.
DEDEN BATIK
Deden Batik adalah salah satu mitra binaan yang sukses. Omsetnya saat ini sudah hampir mencapai Rp500
juta per bulan. Bermula dari mengelola toko batik milik orang tuanya yang nyaris bangkrut, Deden Supriyadi
berjuang mengembangkan usahanya dengan bendera baru bernama Deden Batik. Produknya adalah batik khas
Tasikmalaya dan mempunyai ciri khas warna terang.
Dengan bantuan usaha dari Program Kemitraan KAI, usaha terus berkembang. Kini Deden Batik mampu
menembus pangsa pasar di dalam maupun luar negeri (Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab, Australia, Arab
Saudi, Belanda) dan mempunyai karyawan lebih dari 100 orang.
DEDEN BATIK
Deden Batik is one of our successful fostered partners. His monthly revenue is close to Rp500 million. Starting
his journey by his fathers batik shop nearly out of business, Deden Supriyadi was striving to expand his business
using a new name Deden Batik. He produces batik of Tasikmalaya style that comes with uniquely bright colors.
With assistance from our Partnership Program, Deden Batik became a fast growth business. The batiks Deden
Batik produces have penetrated not only local markets but also those overseas (Malaysia, Singapore, the United
Arab Emirates, Australia, Saudi Arabia, the Netherlands). Deden has now a total of more than 100 people.
Mitra binaan Kripik Bonggol Pisang binaan Daop 6 Yogyakarta dengan kejelian bisnisnya mengelola bonggol
pisang menjadi keripik dengan beberapa pilihan rasa yaitu original, barbeque, balado, dan sapi panggang.
Dengan bantuan pinjaman modal kerja dari PKBL KAI, mitra binaan ini terus mengembangkan usahanya. Kini,
kripik bonggol sudah berkembang pesat, pesanannya sudah merambah ke luar kota. Kripik Bonggol Pisang
pernah diikutkan sebagai nominasi UNS Award tahun 2013.
The fostered partner of the Operation Area 6 of Yogyakarta Kripik Bonggol Pisang was able to produce banana
weevil chips with many flavors; original, barbeque, Balado, and roast beef. With working capital loan from KAI
PKBL Program, this fostered partner managed to keep expanding its business. Now, this chips business has
grown rapidly and the chips have penetrated markets outside Yogyakarta. This banana chips product was
nominated at the UNS Award event in 2013.
SELDA SONGKET
Selda Songket merupakan usaha konveksi mitra binaan Daop 2 Bandung. Ibu Elly Ariani, pemilik Selda Songket
sebelumnya adalah pekerja bank yang mengundurkan diri karena ingin fokus mengurus keluarganya. Kemudian
ia tertarik memulai usaha dengan membuka Butik Selda Songket di Pasar Baru Bandung. Untuk memperluas
usahanya, Ibu Elly mengajukan bantuan pinjaman modal dari Program Kemitraan KAI. Usahanya kini semakin
berkembang. Selda Songket yang merupakan kain khas Palembang telah mampu menembus pasar di luar
Bandung, bahkan sudah merambah sampai ke luar negeri dengan mengikuti Kuala Lumpur International Hijab
Fair Tahun 2014.
SELDA SONGKET
Selda Songket is a convection business that is also a fostered partner of the Operation Area 2 of Bandung. Mrs.
Elly Ariani, the owner of Selda was previously a bank clerk who resigned because she wanted to become a total
housewife. But then she was interested in starting a business by opening a Selda Songket boutique in the New
Market Bandung. To expand her business, Mrs. Elly applied for assistance loan from our Partnership Program.
Her business has become a lot bigger now. Selda Songket which is one of traditional fabrics from Palembang has
penetrated markets outside Bandung and even those overseas when the product was exhibited at Kuala Lumpur
International Hijab Fair 2014.
Program Bina Lingkungan dan External Relation Programs of Community Development and External
bertujuan membantu kebutuhan-kebutuhan Relation are designed to help the communities
masyarakat sekitar wilayah operasi Perseroan baik residing near our operational areas meet their needs
di bidang pendidikan, kesehatan, sarana/prasarana in education, health, and for public facilities, places of
umum, sarana ibadah dan sebagainya. Kegiatan worship and so on. The activities carried out in 2014
yang dilaksanakan pada tahun 2014 diantaranya include:
adalah:
ini dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Sumur Bandung District and was released by
Heryawan. West Java Governor Ahmad Heryawan.
Sebagai bentuk rasa empati sosial, Perseroan As a form of social empathy, the Company
mengadakan program Peduli Sahabat-KU held a program of Peduli Sahabatku (care for
bekerja sama dengan LAZ DPU Daarut my best friend) in cooperation with LAZ DPU
Tauhid yang dilaksanakan pada 14 Juli 2014/ Daarut Tauhid on July 14, 2014/Ramadhan
Ramadhan 1435 H bertempat di Auditorium 1435 H at the Auditorium of our Head Office.
Kantor Pusat KAI. Kegiatan ini diikuti oleh This event was attended by approximately 500
sekitar 500 Anak Yatim Piatu dan Kaum Duafa orphaned children and the underprivileged that
yang berada dalam binaa 25 lembaga/panti are under care of 25 institutions/orphan houses
asuhan yang ada di wilayah Kota Bandung. in Bandung. During the event the Company
Pada acara ini Perseroan memberikan represented by its EVP of Personnel (EMC)
santunan kepada anak yatim yang diberikan symbolically gave donations to the orphaned
secara simbolis oleh EVP Personalia (EMC). children. In addition to donation, gifts such as
Selain santunan, juga diberikan bingkisan stationery, school bags and childrens shirts
berupa alat tulis, tas sekolah, dan kaos anak- were given to them. In this event a variety
anak. Dalam kegiatan ini diadakan berbagai of contests were held such as for young
acara seperti lomba dai cilik, lomba tahfis preachers, Quran memorizing, coloring,
Quran, mewarnai, tausyiah/ceramah agama, religious lectures, nasyid performance. The
hiburan nasyid, dan diakhiri dengan buka event was closed with breakfasting together.
bersama.
2. Bantuan Bencana Alam dan Sarana-Prasarana 2. Natural Disaster Relief and Infrastructure
Pada tanggal 24 Maret 2014 Perseroan On March 24, 2014 the Company gave
menyerahkan bantuan untuk korban bencana assistance to victims of the eruption of Mount
erupsi Gunung Kelud. Kelud.
Pada tanggal 15 16 Desember 2014 On 15 - December 16, 2014 the Company
Perseroan menyerahkan bantuan untuk gave assistance to victims of landslides in
korban bencana longsor Banjarnegara yang Banjarnegara that was submitted by VP CSR
diserahkan oleh VP CSR bersama tim PKBL/ who was accompanied by the PKBL/CSR
CSR Daop 5 Purwokerto. team of Daop 5 Purwokerto.
Pada 10 Desember 2014 Perseroan diwakili On December 10, 2014, represented by VP
oleh VP CSR dan Tim PKBL/CSR Daop 1 CSR and CSR PKBL/CSR Team of Daop 1
Jakarta menyerakhan sumbangan perbaikan Jakarta, the Company gave donation for the
fasilitas MCK dan jembatan untuk Kawasan renovation of public toilets in Baduy Dalam
Desa Wisata Baduy Dalam dan Baduy Luar. and Baduy Luar Preserved Village.
4. Peringatan 150 Tahun Jalur KA Pertama di 4. The Celebration of 150 Years since the first
Indonesia railroad Line in Indonesia
Pada tanggal 16 17 Juni 2014 diadakan On July 16 - June 17, 2014 the 150th anniversary
peringatan 150 tahun jalur KA pertama di Indonesia of the first railway line to be built in Indonesia was
yang diselenggarakan di Stasiun Semarang held at Semarang Tawang Station and Kedung
Tawang dan Kedung jati. Kegiatan berupa Jati. Activities included tracing back the first
napak tilas jalur KA pertama ini bertujuan untuk railway line with an aim to rediscover the important
mencari dan menemukan kembali nilai penting values of constructing railways in Semarang and
dari penyelenggaraan kereta api di kawasan its surrounding areas. Besides the trace back, the
Semarang dan sekitarnya. Selain napak tilas Company gave also donations to 100 orphaned
pada kegiatan ini dilakukan pemberian santunan children and the management of the orphan
kepada 100 orang anak yatim dan yayasan house that is located near Kedungjati Station.
pengelolanya di sekitar Stasiun Kedungjati.
Menyediakan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan Offering the best service to customers while meeting
memenuhi harapan pelanggan adalah keniscayaan customer expectation is a necessity for KAI and
bagi KAI karena hal tersebut sudah dicanangkan has been set as the Companys vision. We are
sebagai visi Perseroan. Peningkatan kualitas continuously improving service quality on various
pelayanan terus diupayakan dari berbagai sisi operational fronts.
operasional.
Pada tahun 2014 Perseroan membentuk organisasi In 2014 the Company established a Customer Care
Customer Care yang dipimpin oleh VP Customer organization led by VP of Customer Care (EPC)
Care (EPC) di bawah direktorat Komersial dan EVP under the Directorate of Commercial and Passenger
Passenger Transport Marketing & Sales. Tugas Transport EVP Marketing & Sales. The key task of
pokok Customer Care adalah mengidentifikasi, Customer Care is to identify, design a strategy, set
merancang strategi, menyusun standar dan prosedur, standards and procedures, budget, facilitator program
anggaran, fasilitator program serta mengendalikan and control and evaluate services at operations areas
dan mengevaluasi kinerja pelayanan di daerah (Daop/ (Daop) and regional divisions (Divre). VP Customer
Divre). VP Customer care membawahi Manager care supervises Contact Center Manager, Service
Contact Center, Service Assurance, Customer Care Assurance, Customer Care and Intention & Loyalty.
dan Intention & Loyalty.
Di awal September 2014, Perseroan meluncurkan Early in September 2014, the we launched a mobile
aplikasi mobile yang dinamakan KAI Access, yaitu application called KAI Access, which is a mobile
aplikasi mobile untuk pemesanan tiket secara online application developed to facilitate passengers to book
dan mendapatkan info-info terbaru terkait kereta api tickets online and get the latest info related to railway
melalui gawai. Aplikasi ini dapat diunduh di Google services through gadgets. This application can be
Playstore, Appstore, Windows Market, dan Blackberry downloaded at the Google Playstore, Appstore,
App World. Windows Market, and BlackBerry App World.
Perseroan juga mengembangkan sistem e-wallet, We have also developed our e-wallet system, which
yaitu cara pembayaran non-tunai (cashless) untuk a cashless means of payment to facilitate purchases
memudahkan pembelian tiket bagi pelanggan KA of train tickets for local railway customers. One of the
lokal. Salah satu bentuk transaksi e-wallet yang e-wallet transactions already running is the Tap Izzy,
sudah berjalan adalah Tap Izzy, hasil kerja sama which is a product of the Companys cooperation with
Perseroan dengan PT Telkomsel. Melalui akun PT Telkomsel. Through the T-Cash account provided
T-Cash yang disediakan oleh PT Telkomsel, para by PT Telkomsel, Telkomsel customers can participate
pelanggan Telkomsel dapat mengikuti program Tap in the Tap Izzy program to purchase train tickets.
Izzy untuk pembelian tiket kereta api.
Standar pelayanan minimum memiliki nilai yang Minimum service standards carry strategic values
sangat strategis baik bagi pemerintah (regulator), for the government (regulator), railway services
kereta api (operator) maupun bagi masyarakat (operator) and for society (consumers).
(konsumen).
Fasilitas yang harus dipenuhi sesuai dengan Among facilities that must meet Regulation No. 9 of
Peraturan Menteri Nomor 9 Tahun 2011 adalah 2011 are:
sebagai berikut: 1. Facilities that should meet the standards during
1. Pemenuhan Fasilitas di Perjalanan Kereta Api railway trips.
a. Pintu: Minimal 95% sesuai dengan standar a. Door: Should meet at least 95% of technical
teknis dan standar operasi. and operating standards.
b. Jendela: Minimal 95% sesuai dengan standar b. Window: Should meet at least 95% of technical
teknis dan standar operasi. and operating standards
c. Tempat duduk dengan konstruksi tetap yang c. Fixed seats with backrest: The number of
mempunyai sandaran: Jumlah penumpang passengers should not be over by 25% of the
lebih maksimum 25% dari jumlah tempat number of seats and passengers should have
duduk dan memiliki nomor tempat duduk dan of seat numbers and or train number (intercity
atau nomor kereta (KA Antarkota). Jumlah trains). The maximum number for passenger
penumpang maksimum 1 m untuk 6 orang in 1 sqm is 6 passengers (Urban trains).
(KA Perkotaan). d. Lavatory: should meet technical and operating
d. Toilet: Berfungsi sesuai dengan standar teknis standards.
dan standar operasi. e. Lighting in train cars: should meet at least 95%
e. Lampu penerangan dalam kereta: Minimal of technical and operating standards.
95% sesuai dengan standar teknis dan f. Fans: At least 95% of the entire fans should
standar operasi. function in accordance with technical and
f. Kipas angin: Minimal 95% berfungsi sesuai operating standards. The temperature in the
dengan standar teknis dan standar operasi. cabin should be between 25 and 28C. There
Suhu dalam kabin 25-28 C. 5 (lima) buah should be at least five (5) units of fans and 4
kipas angina dan 4 (empat) buah exhaust (four) exhaust with diameters of at least 30
dengan diameter propeller minimum 30 cm. cm.
g. Rak bagasi: Minimal 95% sesuai dengan g. Luggage: Should meet at least 95% of
standar teknis dan standar operasi. technical and operating standards.
h. Restorasi: Harus tersedia. h. Restoration: Must be available.
i. Informasi stasiun yang akan disinggahi/ i. Information on stations trains will stop in
dilewati secara berurutan: Informasi dalam sequence: Visual information should be
bentuk visual, harus ditempatkan ditempat placed in a spot that makes it easy to read
yang strategis, mudah dilihat dan dibaca clearly. The information in audio form must be
dengan jelas. Informasi dalam bentuk audio very audible.
harus mudah didengar dan jelas.
j. Fasilitas khusus dan kemudahan bagi j. Special facilities and services for passengers
penyandang cacat, wanita hamil, balita, orang with disabilities, pregnant women, children,
sakit dan lansia: Minimal 5% dari stan formasi. the sick and senior citizens should constitute
k. Fasiltas kesehatan: 1 (satu) set ditempatkan a minimum of 5% of the booth formations.
di setiap kereta. k. Health facility: 1 (one) set should be placed in
l. Fasilitas keselamatan dan keamanan: Sesuai each train car.
standar operasi. Minimal terdapat 1 orang l. Safety and security facilities: should meet
petugas menjaga 2 kereta. operation standards. There should be at least
m. Nama dan nomor urut kereta: 2 (dua) buah 1 officer to take care of two train cars.
di setiap kereta pada bagian luar di setiap m. The name and number of trains: 2 (two) tags
bagian sisi kiri dan kanan kereta. 1 (satu) buah on the right and left of each train car exterior.
dipasang pada setiap samping pintu naik/ 1 (one) tag should be placed on each side
turun penumpang. 1 (satu) buah dipasang of passenger entrance/exit door. 1 (one) tag
pada setiap ujung kereta bagian dalam. should be placed on each end of the train car
n. Informasi gangguan perjalanan kereta api: interior.
informasi disampaikan segera dapat melalui n. Information on railway travel disruption: the
petugas atau suara. information should be given immediately via
o. Ketepatan jadwal kereta api: Keterlambatan train officers or through audio speaker.
20% dari total waktu perjalanan yang o. Punctuality of train schedules: should not
dijadwalkan (KA Antarkota). Keterlambatan exceed 20% of the total travel time scheduled
15% dari total waktu perjalanan yang (for intercity trains). Should not exceed 15% of
dijadwalkan (KA Antarkota). the total travel time scheduled (for city trains).
2. Pemenuhan Fasilitas di Stasiun 2. Facilities that should meet the standards for
a. Informasi yang jelas dan mudah dibaca: railway stations
Diletakkan ditempat strategis, mudah dilihat a. Clear and easy to read information: should be
oleh jangkauan penglihatan pengguna jasa, placed strategically and within vision range
ditempat yang dimaksud, dan berdasarkan to make it easy for service users to see in a
jumlah pintu masuk stasiun dan atau areal designated placed depending on the number
loket penjualan tiket. of each stations entrance and area of ticket
b. Loket: Maksimum 30 detik per penumpang booth.
dan tersedia informasi ketersediaan tempat b. Ticket booth: the time spent with each
duduk untuk kelas eksekutif dan bisnis. passenger should not exceed 30 seconds
c. Ruang tunggu: Untuk 1 (satu) orang minimum and the booth should provide information on
0,6 m. seat availability for executives and business
d. Tempat ibadah: Minimum 4 orang laki-laki dan classes.
4 orang perempuan (Stasiun Besar). Minimum c. Lounges: should be at least 0.6 sqm per one
4 orang (laki-laki dan perempuan) (Stasiun passenger.
Sedang dan Kecil). d. Places of worship: should accommodate at
e. Toilet: Pria (6 normal, 2 disable) Wanita (6 least 4 male and 4 female (at big station).
normal, 2 disable) (Stasiun Besar). Pria (4 Should accommodate at least 4 people (male
normal, 1 disable) Wanita (4 normal, 1 disable) and female) (at small and mid stations).
(Stasiun Sedang). Pria (2 normal, 1 disable) e. Rest Room: Male (6 normal, 2 disable) Female
Wanita (2 normal, 1 disable) (Stasiun Kecil). (6 normal, 2 disable) (at big station). Male
f. Tempat parkir: Luas tempat parkir disesuaikan (4 normal, 1 disable) Female (4 normal, 1
dengan lahan yang tersedia. Sirkulasi disable) (at mid sized station). Male (2 normal,
kendaraan masuk, keluar dan parkir lancar. 1 disable) Female (2 normal, 1 disable) (at
g. Fasilitas kemudahan naik/turun penumpang: small station).
Tinggi peron sama dengan tinggi lantai kereta. f. Parking Lot: The size of parking lot should be
adjusted to our available land area. The flow
of entering and exiting vehicles should be kept
smooth.
g. Facilities for passenger comforts when getting
on and off trains: The elevation of train platform
should be equal to that of train cars deck.
h. Fasilitas penyandang cacat: Kemiringan ramp h. Facilities of the Disabled: The slope of the
untuk akses penyandang cacat maksimum ramp for disabled access should be 20% at
20%. maximum.
i. Fasilitas kesehatan: Tersedianya fasilitas i. Health facilities: passenger health first aid
pertolongan pertama kesehatan penumpang. facilities should be available at all times.
j. Fasilitas keselamatan dan keamanan: Standar j. Safety and security facilities: should meet
Operasi Stasiun. Station Operating Standards.
Pasca sosialisasi PM 9 Tahun 2011 oleh tim Dirjen dan After the socialization PM 9 in 2011 by a team from
PT. KAI telah dilaksanakan Pemantauan kelengkapan the Directorate General and KAI, our Quality Control
fasilitas SPM di Atas Kereta dilaksanakan secara team has been monitoring the adequacy of SPM
berkala oleh tim Quality Control. Hasil pemantauan facilities on our trains. The results of the monitoring
kelengkapan fasilitas SPM di atas KA yang sebagian show that some facilities are not yet adequate as
besar masih belum terpenuhi adalah sebagai berikut: described below:
2. Untuk Kereta Ekonomi (Antar Kota/Perkotaan) 2. For Economy Trains (Inter-City/City Trains)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap Light Fire extinguisher (APAR) in each train car; in
kereta, hampir keseluruhan APAR hanya tersedia average APAR is only available in our dining cars.
di Kereta Makan.
3. Untuk pemenuhan fasilitas SPM di Stasiun. 3. For meeting standards for SPM facilities at railway
a. Lokasi dan Petunjuk Arah Angkutan Lanjutan stations.
belum terpasang di sebagian besar stasiun. a. Location and Directions for feeders have not
b. Jumlah bilik/urinoir di toilet masih di sebagian been installed in most of our stations.
stasiun masih belum sesuai SPM. b. The number of booths/urinal in the rest rooms
in most of our stations has not met SPM
standards.
Sedangkan untuk progres pemenuhan fasilitas SPM In the meantime, we are planning to meet the unmet
yang masih belum dipenuhi akan segera di tindak standards for SPM facilities immediately.
lanjuti.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini We the undersigned declare that all the information
menyatakan bahwa semua informasi dalam included in the annual report 2014 of PT Kereta
laporan tahunan PT Kereta Api Indonesia Api Indonesia (Persero) has been fully disclosed
(Persero) Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap and we are responsible for the truthfulness of the
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi content of the companys annual report.
laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan This is our declaration, which has been made
sebenarnya. truthfully.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
DJOKO SARWOKO
Komisaris Utama
President Commissioner
EDI SUKMORO
Direktur Utama
President Director
DRAFTD
Catatan/
2014 2013
Notes
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 1.885.535.488.482 5b,5g,5s,7 1.836.572.296.005 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek - bersih - 8 - Short-term investment - net
Piutang usaha 447.545.945.709 5f,5h,9 361.708.039.081 Trade receivables
(setelah dikurangi penyisihan (net of allowance for doubtful
piutang ragu-ragu accounts of Rp118.509.307.325 in
Rp118.509.307.325 tahun 2014 dan 2014 and Rp7.254.955.532 in
Rp7.254.955.532 tahun 2013) 2013)
Piutang lain-Lain 41.372.149.604 10 140.818.671.072 Other receivables
(setelah dikurangi penyisihan (net of allowance for doubtful
piutang ragu-ragu accounts of Rp174.387.625.774
Rp174.387.625.774 tahun 2014 in 2014 and Rp285.146.999.378
dan Rp285.146.999.378 tahun in 2013)
2013)
Persediaan 602.850.066.645 5i,11 638.527.404.893 Inventories
Pendapatan yang masih akan
diterima 394.785.118.530 12 249.168.021.777 Accrued income
Uang muka 362.500.193.133 13 33.502.702.419 Advances
Pajak dibayar dimuka 16.896.980.868 14a 162.794.534.953 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 54.828.818.863 15 714.791.935.993 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 3.806.314.761.834 4.137.883.606.193 Total Current Assets
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
1
LAPORAN TAHUNAN 2014 | PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
447
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2014 December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2014 2013
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITY AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITY
LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek 3.348.648.881.693 5h,26 1.640.532.765.030 Short-term liabilities
Utang usaha 553.368.730.197 5q,27 1.021.461.402.034 Trade payables
Biaya yang masih harus dibayar 787.272.250.333 28 704.864.548.295 Accrued expenses
Utang pajak 84.925.075.104 14b 561.717.028.514 Taxes payable
Pendapatan diterima dimuka 430.574.516.222 29 311.545.865.042 Unearned Income
Liabilitas lancar lainnya 38.374.472.139 30 18.412.719.129 Other current liabilities
Jumlah liabilitas lancar 5.243.163.925.688 4.258.534.328.044 Total current liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners of the
kepada Pemilik - Entitas Induk company - parent entity
Modal Saham 3.296.547.000.000 34 3.296.547.000.000 Capital stock
(Modal dasar 9.880.000 saham, (Authorized 9.880.000 shares,
nominal Rp1.000.000 per saham. par Rp1.000.000 per share.
Ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid 3.296.547
3.296.547 saham pada 2014) shares in 2014)
Bantuan Pemerintah yang belum
ditentukan statusnya 1.197.801.340.845 35 1.197.801.340.845 Government equity participation
Selisih likuidasi 968.134.948 36 968.134.948 Difference liquidation
Saldo laba: Retained earnings:
Cadangan umum 4.747.279.983 4.747.279.983 General reserve
Saldo laba yang dicadangkan 669.202.921.083 669.202.921.083 Appropriated
Saldo laba yang belum
dicadangkan 1.658.086.160.633 849.965.500.212 Unappropriated
Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to owners of
kepada Pemilik - Entitas Induk 6.827.352.837.492 6.019.232.177.071 the company - Parent Entity
Kepentingan non pengendali 98.036.475.190 3,37 103.018.537.122 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 6.925.389.312.682 6.122.250.714.193 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 16.894.609.265.406 15.258.770.767.387 TOTAL LIABILITY AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
2
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) | 2014 ANNUAL REPORT
448
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 For the year then ended December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Amounts are expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2014 2013
Notes
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 943.427.321.132 560.716.836.448 NET INCOME FOR THE YEAR
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
3
LAPORAN TAHUNAN 2014 | PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 For the years then ended December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Amounts are expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Bantuan Pemerintah
Ekuitas yang dapat
Yang Belum
Modal Ditempatkan Ditentukan Statusnya/ Saldo Laba/ diatribusikan kepada Kepentingan Non
dan Disetor Penuh/ Selisih Likuidasi/ Retained Earnings Pemilik/ Equity Pengendali/
Paid-up Capital Government Equity Liquidating Cadangan Umum/ Dicadangkan/ Belum Dicadangkan/ attributable to owners Not controlling Jumlah Ekuitas/
Stock Participation Differences General Reserve Appropriated Un-Appropriated of the company interest Total Equity
Saldo 31 Desember 2012 3.296.547.000.000 951.193.264.935 968.134.948 4.747.279.983 669.202.921.083 357.570.908.794 5.280.229.509.743 43.183.535.679 5.323.413.045.422 Balance at December 31, 2012
Saldo 31 Desember 2013 3.296.547.000.000 1.197.801.340.845 968.134.948 4.747.279.983 669.202.921.083 849.965.500.212 6.019.232.177.071 103.018.537.122 6.122.250.714.193 Balance at December 31, 2013
Saldo 31 Desember 2014 3.296.547.000.000 1.197.801.340.845 968.134.948 4.747.279.983 669.202.921.083 1.658.086.160.633 6.827.352.837.492 98.036.475.190 6.925.389.312.682 Balance at December 31, 2014
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated fiancial statements
449
2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (2.716.804.396.330) (4.627.943.745.477) Acquisition of fixed assets
Hak pengelolaan aset prasarana (83.395.614.995) (310.075.591.882) Infrastructure assets operating rights
Uang muka pembelian (341.208.657.638) (114.398.346.363) Advance payments
Aset dalam konstruksi (24.445.814.638) (24.745.291.538) Construction in progress
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pinjaman jangka pendek 1.708.116.116.663 891.519.435.004 Proceeds of short-term loan
Pinjaman jangka panjang (86.037.228.859) 3.482.812.529.803 Proceeds of long-term loan
Pembayaran pinjaman (609.589.263.561) (308.198.767.713) Payment of finance expenses
Pembayaran dividen (140.100.000.000) (67.557.000.010) Dividends paid to shareholders
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provide from (Used in) Financing
872.389.624.243 3.998.576.197.085
Aktivitas Pendanaan Activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas 48.963.192.477 740.721.087.791 Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal periode 1.836.572.296.005 1.095.851.208.214 Cash and cash equivalents at beginning year
Cash and Cash Equivalents at End of the
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Periode 1.885.535.488.482 1.836.572.296.005
Period
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
5
LAPORAN TAHUNAN 2014 | PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
451
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Legalitas a. Establishment and Legality
PT Kereta Api Indonesia atau disingkat PT Kereta PT Kereta Api Indonesia shorted as PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) didirikan pada tanggal 1 Juni Indonesia (Persero) (the company), was established
1999 dengan Akta No.2 dari Notaris Imas Fatimah, based on Notarial Deed No. 2 dated June 1,1999 of
SH., Notaris di Jakarta, yang disempurnakan dengan Imas Fatimah, SH., in Jakarta, and amended with
Akta No.14 tanggal 13 September 1999 dari notaris notarial deed No. 14 dated September 13, 1999
yang sama, akta-akta tersebut telah mendapat Imas Fatima, SH., in Jakarta. It was approved by the
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Minister of Law Republic of Indonesia through
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-17171 Decision Letter No.C-17171 HT. 01.01.Th.99 on
HT.01.01.TH.99 tanggal 1 Oktober 1999 dan telah October 01, 1999 and published in the State Gazette
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia No. 4 Supplement No.
No.4 Tambahan Nomor 240/2000 tanggal 14 Januari 240/2000 dated January 14, 2000. The Company's
2000. Pada tanggal 9 Agustus 2008, Anggaran Articles of Association has been adapted to Law No.
Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang- 40 0f 2007 about Limited Company and state in
undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Notarial Deed No. 65 dated August 9, 2008 of
Terbatas yang dituangkan dalam Akta No.65 dari Surjadi Jasin, SH., in Bandung. It had been
notaris Surjadi Jasin, SH., Notaris di Bandung. approved by the Minister of Law and Human Rights
Perubahan anggaran tersebut telah mendapat through Decision Letter No. AHU-99484.AH.01.02.
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi 2008 dated December 23, 2008, and was published
Manusia Republik Indonesia dengan Surat in the Official Gazette of the Republic of Indonesia
Keputusan No.AHU-99484.AH.01.02. Tahun 2008 number 10 dated February 2, 2009 - Supplement
tanggal 23 Desember 2008 dan telah diumumkan number 3104/2009. The Company's Articles of
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 Association has been amended by Statement of
tanggal 3 Februari 2009 - Tambahan nomor Association Decision of Minister of State Owned
3104/2009. Anggaran dasar telah beberapa kali Enterprises As a General Meeting of Shareholders
mengalami perubahan, terakhir berdasarkan of the Company PT Indonesia Kereta Api Indonesia
Pernyataan Keputusan Menteri Negara Badan (Persero) by deed No.105 dated June 26, 2012, of
Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Surjadi Jasin, SH notary in Bandung which has been
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) approved by the Minister of Justice and Human
PT Kereta Api Indonesia dengan akta nomor 105 Rights of the Republic of Indonesia on Decision
tanggal 26 Juni 2012, dibuat dihadapan Surjadi Letter No.AHU-49080.AH.01.02 dated September
Jasin, SH notaris di Bandung yang telah mendapat 17, 2012.
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.AHU-49080.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 17
September 2012.
Perusahaan berdomisili di Bandung dengan Kantor The Company is located in Bandung with its Head
Pusat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 1. Office at Perintis Kemerdekaan street No.1.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, To achieve the above goals and objectives, the
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha Company may conduct the following activities:
sebagai berikut:
6
452
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
3) Usaha pengangkutan orang dan/ atau barang 3) People and goods transportation business;
dengan kereta api;
4) Usaha angkutan pra dan purna angkutan kereta 4) Pre and after transportation business by train,
api, intermoda dan bongkar muat; intermoda and stevedoring;
5) Usaha penyewaan sarana dan/ atau prasarana 5) Facility and infrastructure rent business includes
serta fasilitas perkeretaapian; the railway facilities;
6) Jasa pengadaan barang dan jasa lainnya yang 6) Procurement service of goods and other services
berkaitan dengan perawatan perkeretaapian; related with the railways maintenance;
7) Usaha jasa keahlian dibidang perkeretaapian 7) Expertise business service on the railways sector
dan jasa konsultansi transportasi; and transportation consultant service;
8) Usaha keagenan di bidang transportasi barang 8) Agency business on transportation of goods and
dan penumpang; passenger;
9) Usaha pendidikan dan pelatihan di bidang 9) Education and training business in the railways
perkeretaapian; sector.
Selain kegiatan usaha utama, Perseroan dapat Besides business activities main, the company may
melakukan kegiatan usaha dalam rangka do business activities in optimizing resources
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki utilization to:
untuk:
1) Usaha properti dan perniagaan meliputi 1) Properties and trading business including hotels,
perhotelan, perkantoran, apartemen, pertokoan, office space, apartments, shopping complex,
restoran, terminal terpadu, pusat perbelanjaan restaurant, integrated terminals, integrated
terpadu, pergudangan dan logistik; shopping centers, warehousing and logistics;
4) Usaha kesehatan dan pelayanan medis; 4) Health care efforts and medical services;
5) Pemanfaatan tanah, ruang, bangunan dan 5) Land usage, space, buildings, and facilities
fasilitas;
6) Usaha penunjang pariwisata dan sarana 6) Tourism business support and sport facilities,
olahraga, usaha ekstraktif, dan extractive efforts, and
7) Pemanfaatan dana pada instrumen jangka 7) The utilization of funds at short-term instrument
pendek (maksimal satu tahun) di pasar uang dan (one year maximum) in the money market or
atau pasar modal yang memberi keuntungan capital market and give advantage to comply with
dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. the requirements applicable.
Kegiatan utama Perseroan saat ini adalah bergerak The company's main current activity the business of
dalam bidang usaha pengangkutan orang dan atau transportation for people or goods by train,
barang dengan kereta api, usaha pendidikan dan education and training business on the railways
pelatihan di bidang perkeretaapian, serta usaha sector, as well as utility rent business/ infrastructure/
penyewaan sarana/ prasarana/ fasilitas yang facilities including stall rent/ warehouse/ station
meliputi sewa kios/ gudang/ ruang stasiun dan space and container terminals.
terminal petikemas.
7
453
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, In conducting business, the Company has the
Perusahaan memiliki Daerah Operasi, Divisi Operating Regions, Regional Division and Balaiyasa
Regional dan Balaiyasa sebagai berikut: as follows:
Daerah Operasi (Daop), terdiri dari: Operating Regions (Daop) consist of:
Divisi Regional (Divre), terdiri dari: Regional Division (Divre), consist of:
Berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara Based on the Decree of Minister of State-Owned
Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Enterprises as the General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham Nomor: SK-184/MBU/2013 No: SK-184/MBU/2013 dated June 15,2013, SK-
tanggal 15 Juni 2013, SK-226/MBU/2013 tanggal 22 226/MBU/2013 dated April 22, 2013, and SK-
April 2013 dan SK-434/MBU/2013 tanggal 31 434/MBU/2013 dated December 31, 2013, has been
Desember 2013, telah diangkat Muchtar Arifin, Leon appointed Muchtar Arifin, Leon Muhammad and
Muhammad dan Hambra sebagai Komisaris. Dan Hambra faith as a Commissioner. And also issued
diterbitkan pula SK-262/MBU/11/2014 tanggal 26 SK-262/MBU/11/2014 dated November 26, 2014,
November 2014, telah diangkat Djoko Sarwoko has been appointed Djoko Sarwoko as President
sebagai Komisaris Utama dan Danang Parikesit Commissioner and Danang Parikesit as Independent
sebagai Komisaris Independen, sehingga susunan Commissioner, so that the composition of the Board
anggota Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal of Commissioners of the Company on December 31,
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2014 are as follows:
8
454
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara Based on the Decree of Minister of State-Owned
Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Enterprises as the General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham Nomor : SK-245/MBU/10/2014 No : SK-245/MBU/10/2014 dated October 17, 2014
tanggal 17 oktober 2014 dan SK-253/MBU/10/2014 and SK-253/MBU/10/2014 dated October 28, 2014,
28 Oktober 2014, telah diangkat Edi Sukmoro has been appointed as president director Edi
sebagai Direktur Utama dan Eddi Hariyadhi menjadi Sukmoro and Eddi Hariyadhi Director, so that the
Direktur, sehingga susunan anggota Direksi composition of the Board of Directors of the
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Company on December 31, 2014 are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
Direksi Directors
Direktur Utama Edi Sukmoro Ignasius Jonan President Director
Direktur Komersial Bambang Eko Martono Sulistyo Wimbo Hardjito Director of Commercials
Direktur Operasi A. Herlianto A. Herlianto Director of Operations
Direktur Pengelolaan Prasarana Slamet Suseno Priyanto Candra Purnama Director of Infrastructure Management
Direktur Pengelolaan Sarana Rono Pradipto Bambang Eko Martono Director of Facilities Management
Direktur Keselamatan dan
Keamanan - Rono Pradipto Director of Safety and Security
Direktur SDM dan Teknologi Director of Human Resources and
Informasi M. Kuncoro Wibowo M. Kuncoro Wibowo Information Technology
Direktur Pengembangan Usaha Candra Purnama Joko Margono Director of Business Development
Direktur Pengelolaan Aset Non Director of Non Production Assets
Produksi Eddi Hariyadhi Edi Sukmoro Management
Direktur Keuangan Kurniadi Atmosasmito Kurniadi Atmosasmito Director of Finance
Dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT And based on the Decree of Commissioners of PT
Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor: Kereta Api Indonesia (Persero) Number:
05/CH/KOM/XII/2014 tanggal 02 Desember 2014 05/CH/KOM/XII/2014 dated December 02, 2014
adalah sebagai berikut: are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah As of December 31, 2014 and 2013 the number of
karyawan (tidak termasuk Direksi) masing-masing employees (excluding Directors) is 25.566 people
tercatat sejumlah 25.566 orang (tidak diaudit) dan (unaudited) and 26.928 people (unaudited).
26.928 orang (tidak diaudit).
9
455
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Sesuai dengan Undang-undang nomor 23 tahun In accordance with Law No. 23 of 2007 on the
2007 tentang Perkeretaapian yang tertuang dalam Railways as stated in the article as follows:
pasal sebagai berikut:
1) Pasal 13 yaitu ayat (1), Perkeretaapian dikuasai 1) Article 13 paragraph (1), The Railways controlled
oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh by the State and its nurturing was performed by
Pemerintah, ayat (2) Pembinaan perkeretaapian the Government, paragraph (2) nurturing of the
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: railways as referred to in paragraph (1) include:
a) Pengaturan a) Arrangement;
b) Pengendalian; dan b) Control; and
c) Pengawasan c) Supervision.
2) Pasal 14 yaitu ayat (1) Pembinaan 2) Article 14 paragraph (1) nurturing of the national
perkeretaapian nasional dilaksanakan oleh railways were implemented by the Government
Pemerintah yang meliputi: include:
a) Penetapan arah dan sasaran kebijakan a) Determination of the direction and target of
pengembangan perkeretaapian nasional, national railways development policy,
provinsi, dan kabupaten/ kota; province, and district/ city;
3) Pasal 17 ayat (1) disebutkan bahwa 3) Article 17 paragraph (1) mentioned that the
penyelenggaraan perkeretaapian umum general railway implementation as referred to in
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) article 5 paragraph ( 1 ) letter a of
huruf a berupa penyelenggaraan: implementation:
10
456
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
5) Pasal 23 ayat (1) disebutkan bahwa 5) Article 23 paragraph (1) mentioned that
penyelenggaraan prasarana perkeretaapian implementation of the general railway
umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 infrastructure as contemplated in article 18
dilakukan oleh Badan Usaha sebagai performed by Legal Entity as the operator, either
penyelenggara, baik secara sendiri-sendiri by singly or through co-operation.
maupun melalui kerja sama.
6) Pasal 16, ketentuan lebih lanjut mengenai 6) Article 16, further provisions regarding of the
pembinaan perkeretaapian diatur dengan railways coaching is regulated by government
Peraturan Pemerintah. regulations.
Sesuai Undang-undang No. 13 tahun 1992 tentang In accordance to Law No. 13 year 1992 regarding
"Perkeretaapian" pada pasal 8 ayat 1 disebutkan "Railways Affairs" article 8 (1) stated that
bahwa Pemerintah bertanggungjawab untuk Government is responsible to provide and maintain
menyediakan dan merawat prasarana pokok kereta the main infrastructure of the train which cover
api yang meliputi jalan kereta api, perlintasan, railroad, bridge, tunnel, telecommunication and
jembatan, terowongan, perangkat persinyalan dan signal installation of electric current of upper and
telekomunikasi, instalasi listrik atas tanah daerah under, as well as the railroad benefit on the regional
milik dan manfaat jalan kereta api. area on the railroad.
Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab In performing the responsibility above in article 8 (2)
tersebut, dalam pasal 8 ayat 2 disebutkan pula stated that the implementation in providing and
bahwa pelaksanaan penyediaan dan perawatan maintenance the main infrastructure can be
prasarana pokok tersebut dapat dilimpahkan kepada delegated to Executing Agent.
Badan Penyelenggara.
Selanjutnya dalam rangka untuk lebih meningkatkan In order to increasing the efficiency and accountable
efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan in performing and increasing the services of
peningkatan pelayanan angkutan kereta api, providing railway transportation, the Government
Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama tiga through the Joint Decision Letter of Ministry of
menteri yaitu Menteri Perhubungan, Menteri Transportation, Ministry of Finance and Ministry of
Keuangan dan Menteri Negara Perencanaan National Development Planning No. KM 19/1999,
Pembangunan Nasional, masing-masing dengan No. No. 83/KMK.03/1999 and No. KEP.024/K/03/1999
KM 19/tahun 1999, No. 83/KMK.03/1999 dan No. dated June 4, 1999, regulate the share of
KEP.024/K/03/1999 tanggal 4 Juni 1999 (SKB 3 authorization and responsibilities that should be
Menteri) mengatur pembagian kewajiban/ tanggung done by the Government and/or the Company's
jawab yang wajib diemban baik oleh Pemerintah related to providing the services of rail
maupun Perusahaan berkenaan dengan transportation. The responsibilities/obligation in
penyelenggaraan jasa angkutan kereta api. general can be classified as follow:
Kewajiban yang dimaksud pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi:
1) Membiayai kegiatan pelayanan umum angkutan 1) Financing the activities of public services of train
kereta api penumpang kelas ekonomi yang passenger for economic class which is
ditetapkan oleh Pemerintah (Public Service determined by the Government (Public Service
Obligation/ PSO). Obligations/PSO).
2) Membiayai perawatan dan pengoperasian 2) Financing the maintenance and operational cost
prasarana kereta api (Infrastructure of the train infrastructure (Infrastructure
Maintenance and Operation/ IMO). Maintenance ad Operation/ IMO).
11
457
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Sedangkan kewajiban Perusahaan yaitu membayar While the Company's obligation is to pay the cost of
biaya penggunaan prasarana kereta api (Track the railway infrastructure used (Track Access
Access Charge/ TAC). Charge / TAC).
PSO merupakan subsidi yang harus disediakan PSO is a subsidy that should be provided by the
Pemerintah yang dihitung sebagai selisih antara tarif Government which calculated as the difference
penumpang kelas ekonomi yang ditetapkan between economic class passenger tariff that
Pemerintah dengan biaya operasi angkutan kereta determined by the Government with operational cost
api kelas ekonomi yang memenuhi tolak ukur economic class which meet the requirement of
pelayanan umum yang efisien. benchmarking in public services efficiency.
IMO merupakan subsidi yang harus disediakan IMO is subsidy that should be provided by the
Pemerintah karena sesuai dengan Undang-undang Government, according to Law No. 13 of 1992, the
No. 13 tahun 1992, prasarana pokok kereta api tidak main infrastructure of the railway is no longer be
lagi merupakan aset Perusahaan melainkan aset assets of the Company's but rather be assets of the
milik Pemerintah. Oleh karena itu Pemerintah Government. Therefore, the Government is
berkewajiban membiayai perawatannya, sedangkan responsible to financing the maintenance, and the
pengoperasian prasarana pokok tersebut sesuai operating of the main infrastructure, should be
dengan Undang-undang tetap harus dilaksanakan performed by the Company's.
oleh Perusahaan.
Di lain pihak, karena prasarana pokok kereta api On the other hand, because the main infrastructure
merupakan aset milik Pemerintah, maka Perusahaan railway is an assets of the Government, the
sebagai pengguna prasarana pokok wajib membayar Company's as the user, obligated to pay the fee to
biaya penggunaan (retribusi) kepada Pemerintah. the Government. This fee is generally called "Track
Biaya ini lazim disebut Track Access Charge/ TAC. Access Charge / TAC".
SKB 3 Menteri selanjutnya mengatur mekanisme The Decision Letter, regulate the mechanism of the
realisasi penyaluran subsidi Pemerintah dan distribution of Government subsidy realization and
pemenuhan kewajiban Perusahaan. Sesuai SKB 3 the transportation of the Company's obligation. In
Menteri tersebut, Dirjen Perhubungan Darat, yang accordance with the Decision Letter, the Directorate
mulai tahun 2005 beralih kepada Dirjen General of Train Transportation since 2005 through
Perkeretaapian, melakukan evaluasi bersama melalui the Interdepartmental team evaluating it based on
Tim Interdep berdasarkan kriteria, tolak ukur dan criteria, benchmark and standards as regulated.
standar yang ditetapkan. Selanjutnya Menteri Then the Ministry of Transportation give the proposal
Perhubungan menyampaikan usulan PSO, IMO dan of PSO, IMO and TAC to minister of Finance through
TAC kepada Menteri Keuangan melalui Kementerian the State of National Planning and Development and
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional dalam the Implementation through the Ministry State
pelaksanaannya melalui Kementerian BUMN untuk Owned Enterprises to be discussed by the Budget
dibahas oleh Panitia Anggaran DPR RI yang akan Team of House of Representative Republic of
menetapkan alokasi dana APBN untuk membiayai Indonesia which will determine the allocation of State
PSO dan IMO. Selanjutnya Menkeu/Dirjen Anggaran Budget to finance the PSO and IMO, then the
menyampaikan kepada Menteri Perhubungan cq Minister of Finance through their General Directorate
Dirjen Perkeretaapian atas alokasi dana PSO. of Budget will transfer the PSO fund allocation to the
Ministry of Transportation cq The General
Directorate of Train Transportation.
Atas dasar alokasi APBN yang telah ditetapkan Based on the allocation of State Budget, the
Menteri Keuangan/ Dirjen Anggaran, Perseroan Company's records the PSO, IMO and TAC into the
memasukan PSO, IMO dan TAC kedalam Rencana Company's Budget and Working Plan (RKAP) for the
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun yang current year and further the Company's as the
bersangkutan dan selanjutnya dibuat kontrak Executing Committee, enters into agreement with the
perjanjian antara Perusahaan sebagai Badan Government cq The Directorate General of Train
Penyelenggara dengan Pemerintah cq Dirjen Transportation, which gives the job order /
Perkeretaapian sebagai pemberi penugasan. assignments.
Realisasi penyaluran dana PSO dari Pemerintah The realization of PSO fund distribution from the
dilakukan setiap triwulan melalui pengajuan tagihan Government will be performed quarterly by issuing
dari Perusahaan kepada Pemerintah. invoice from the Company's to the Government.
12
458
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Ketentuan lain yang mengatur tentang kewajiban Other provisions governing the public service
pelayanan umum adalah Undang-Undang No. obligations is Act No. 19/2003 from State enterprises
19/2003 tentang BUMN pada pasal 66 ayat (1) in article 66, paragraph (1) stated that the
disebutkan bahwa Pemerintah dapat memberikan Government can assign a special task for the State
penugasan khusus kepada BUMN untuk to serve as the public interest, taking into account
menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum the intents and purposes of BUMN and (2)that each
dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan objective referred to in paragraph (1) must first
kegiatan BUMN dan ayat (2) disebutkan bahwa setiap obtain approval from RUPS / Minister. Although
penugasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) translation No. 19/2003 Act on BUMN in Executive
harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Decree No. 45 of 2005 on the State of article 65,
RUPS / Menteri. Sedangkan penjabaran Undang- namely:
Undang No.19/2003 tentang BUMN merupakan
Peraturan Pemerintah No.45 tahun 2005 tentang
BUMN Pasal 65 yaitu:
Undang-Undang No.19/2003 tentang BUMN Act No. 19/2003 from State enterprises is the
merupakan Peraturan Pemerintah No.45 tahun 2005 Government rules No. 45 year 2005 from State
tentang BUMN Pasal 65 yaitu: enterprises in article 65, namely:
2) Rencana penugasan khusus sebagaimana 2) The special alignment plan set out in paragraph
dimaksud pada ayat (1) dikaji bersama antara (1) shall be analyzed together between the
BUMN yang bersangkutan, Menteri Keuangan, relevant BUMN, Minister of Finance, and
dan Menteri Teknis yang memberikan penugasan Technical Minister which giving the assignment
tersebut yang dikoordinasikan oleh Menteri upon the coordination of the Engineering
Teknis yang memberikan penugasan. Minister.
3) Apabila penugasan tersebut secara finansial 3) If the assignment is financially unprofitable, the
tidak menguntungkan, Pemerintah harus Government shall provide compensation for all
memberikan kompensasi atas semua biaya yang costs spent by the BUMN, including the expected
telah dikeluarkan oleh BUMN tersebut, termasuk margin as long as in the proper level pursuant to
margin yang diharapkan sepanjang dalam tingkat the assignment.
kewajaran sesuai dengan penugasan yang
diberikan.
4) Setiap penugasan sebagaimana dimaksud pada 4) Every assignment set out paragraph (1) shall be
ayat (1) harus terlebih dahulu mendapatkan approved beforehand by RUPS for the Limited
persetujuan RUPS untuk Persero dan Menteri Liability Company (Persero) and Minister for
untuk Perum. Public Corporation (Perum).
5) BUMN yang melaksanakan penugasan khusus 5) BUMN performing the Government special
Pemerintah, harus secara tegas melakukan assignment shall strictly make separated
pemisahan pembukuan mengenai penugasan bookkeeping regarding the assignment with the
tersebut dengan pembukuan dalam rangka bookkeeping on the target achievement of the
pencapaian sasaran usaha perusahaan. Company's business.
b. Ketentuan Mengenai Tarif Angkutan Kereta Api b. Tariff Determination of Train Transportation
Tarif penumpang kereta api kelas non ekonomi Tariff on the non-economic class passenger are
ditetapkan oleh Direksi Perusahaan berdasarkan determined by the Board of Directors of the
pertimbangan usaha. Tarif dimaksud, sampai Company based on business consideration. Price
dengan September 2010 ditetapkan dengan Surat means, until September 2010 that stipulated by the
Keputusan Direksi Perseroan No. Board of Directors Decision No Company:
Kep.U/LL.006/X/2/KA-2005 tanggal 5 Oktober 2005 Kep.U/LL.006/X/2/KA-2005 October 5, 2005 on
tentang penyesuaian tarif angkutan penumpang passenger rail transport tariff adjustment of non-
kereta api kelas non ekonomi dan keputusan Direksi economic classes and the Board of Directors
Perusahaan No.: Kep.U/LL.003/VIII/5/KA-2008 Decision Company No. Kep.U/LL.003/VIII/5/KA-2008
tanggal 29 Agustus 2008 tentang kebijakan tarif August 29, 2008 on the tariff policy of the passenger
batas atas dan batas bawah angkutan penumpang and freight trains bound under some non-economic
beberapa kereta api kelas non ekonomi yang berlaku class with effect from October 1, 2008. Starting in
mulai tanggal 1 Oktober 2008. Mulai Oktober 2010 October 2010 refers to the Decision of the Board of
mengacu Keputusan Direksi Perseroan No. Directors of the Company No. Kep.U/LL.003/IX/1/KA-
Kep.U/LL.003/IX/1/KA-2010 tanggal 3 September 2010 dated 3 September 2010 on the Tariff Policy
2010 perihal Kebijakan Tarif Batas Atas, Tarif Batas Limit Upper Limit and Lower Rates Promotion Rates
Bawah dan Tarif Promosi Angkutan Penumpang Railway Passenger Transport Some Non-Economic
Beberapa Kereta Api Kelas Non Ekonomi. Class.
Penetapan tarif tahun 2011 melalui Keputusan Determination of rates in 2011 through Decree of
Direksi Perseroan No. Kep.U/LL.003/VII/8/KA-2011 Company Directors No. Kep.U/LL.003/VII/8/KA-2011
tanggal 16 Juli 2011 perihal Kebijakan Tarif Batas dated July 16, 2011 regarding the Tariff Policy Limit
Atas, Tarif Batas Bawah dan Tarif Promosi Angkutan Up, Limit Down Rates and Tariffs Promotion
Penumpang Kereta Api Komersial. Penetapan tarif Commercial Railway Passenger Transport.
tahun 2012 melalui Keputusan Direksi Perseroan Determination of rates in 2012 through Decree of
No. Kep.C/LL.003/XI/2/KA-2012 tanggal 13 Company Directors No. Kep.C/LL.003/XI/2/KA-2012
November 2012 perihal Syarat-syarat dan tarif dated November 13, 2012 regarding the Terms and
angkutan kereta api Penumpang (STP) bagian 1 Tariff Railway Passenger Transport (STP) Part 1
edisi tahun 2012. Mulai tanggal 18 Maret 2013 2012 Edition. Starting in March 18,2013 refers to the
mengacu Keputusan Direksi Perseroan No. Decision of the Board of Directors of the Company
Kep.U/LL.003/III/5/KA-2013 tanggal 18 Maret 2013 No. Kep.U/LL.003/III/5/KA-2013 dated March 18,
perihal Kebijakan Tarif Batas Bawah dan Tarif Batas 2013 on the Tariff Policy Limit Lower and Upper
Atas Angkutan Penumpang Kereta Api Komersial. Rates Promotion Rates Railway Passenger
Mulai tanggal 1 Januari 2015 mengacu Keputusan Transport Some Non-Economic Class. Starting in
Direksi Perseroan No. KEP.C/LL.003/X/2/KA-2014 January 1,2015 refers to the Decision of the Board
tanggal 1 Oktober 2014 perihal Tarif Batas Bawah of Directors of the Company No.
dan Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Kereta Kep.C/LL.003/X/2/KA-2014 dated October 1, 2014
Api Komersial. on the Tariff Policy Limit Lower and Upper Rates
Promotion Rates Railway Passenger Transport
Some Non-Economic Class.
Tarif angkutan Kereta Api kelas ekonomi ditetapkan Tariff of the economic class passenger are
oleh Pemerintah. Tarif dimaksud terakhir ditetapkan determined by the government. The latest tariff was
dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik determined by the Minister of Transportation under
Indonesia No. PM 59 Tahun 2013 tanggal 18 Juni the Decision Letter No. PM 59 of 2013 dated June
2013 dan No. PM 60 Tahun 2013 tanggal 18 Juni 18, 2013 and No. PM 60 of 2013 dated June 18,
2013 tentang perubahan atas peraturan mentri 2013 regarding change the rules of the minister of
perhubungan No PM.43 Tahun 2012 Tentang tarif transportation No. PM 43 of 2012 about the freight
angkutan orang dengan kereta api kelas ekonomi tariff with economy class train and freight tariff with
dan tarif angkutan orang dengan kereta api kelas economy air conditioner class train.
ekonomi air conditioner.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember As of December 31, 2014 and December 31, 2013, The
2013, Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak Company has ownership interest of more than 50%,
langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut: directly or indirectly, in the following Its Subsidiaries:
4. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN 4. ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN
NAMUM BELUM BERLAKU EFEKTIF PUBLISHED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah The following are several published accounting
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan standards by the Indonesian Financial Accounting
(DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan Standards Board (DSAK) that are considered relevant to
keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif the financial reporting of the Company but not yet
untuk laporan keuangan tahun 2014: effective for 2014 financial statements:
PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, PSAK No.1 (2013): Presentation of Financial
yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari Statements, adopted from IAS 1, effective January
2015 1, 2015
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos This PSAK changes the grouping of items presented
dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos in Other Comprehensive Income. Items that could be
yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan reclassified to profit or loss would be presented
terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi separately from items that will never be reclassified.
ke laba rugi
PSAK No. 4 (2013): Laporan Tersendiri, yang PSAK No.4 (2013): Separate Financial Statements,
diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015 adopted from IAS 4, effective January 1, 2015
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi This PSAK prescribes only the accounting
ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan requirements when a parent entity prepares
tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan separate financial statements as additional
akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian information. Accounting for consolidated financial
diatur dalam PSAK 65. statements is determined in PSAK 65.
15
461
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK No.15 (2013): Investments in Associated and
dari Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28, Joint Ventures, adopted from IAS 28, effective
berlaku efektif 1 Januari 2015 January 1, 2015
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada This PSAK describes the application of the equity
investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. method to investments in joint ventures in addition to
associates.
PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi PSAK No.24 (2013): Employee Benefits, adopted
dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015 from IAS 19, effective January 1, 2015
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme This PSAK, among other, removes the corridor
koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas mechanism and contingent liability disclosures to
kontijensi dan pengungkapan. simple clarifications and disclosures.
PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang PSAK No.65: Consolidated Financial Statements,
diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015 adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015
PSAK ini mengganti porsi PSAK 4 (2009) yang This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009)
mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan that addressed the accounting for consolidated
keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip financial statements, established principles for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan presentation and preparation of consolidated
konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu financial statements when an entity controls one or
atau lebih entitas lain. more other entities.
PSAK No. 66: Pengaturan Bersama, yang diadopsi PSAK No.66: Join Arrangements, adopted from
dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015 IFRS 11, effective January 1, 2015
PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK This PSAK replaces PSAK 12 (2009) and ISAK 12.
12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi This PSAK removes the option to account for jointly
proporsional untuk mencatat bagian ventura controlled entities using proportionate consolidation.
bersama.
PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam PSAK No.67: Disclosures of Interest in Other
Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1,
efektif 1 Januari 2015 2015
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang This PSAK includes all of the disclosures that were
diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and
(2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini PSAK 15 (2009). This disclosures relate to an
terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas- entitys interests in other entities.
entitas lain.
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang PSAK No.68: Fair Value Measurement, adopted
diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015 from IFRS 13, effective January 1, 2015
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana This PSAK provides guidance on how to measure
pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan fair value when fair value is required or permitted.
atau diizinkan.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar The Company is presently evaluating and has not yet
akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya determined the effects of these accounting standards on
terhadap laporan keuangan konsolidasian. its consolidated financial statements.
16
462
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements have been
menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di prepared in accordance with Indonesian Financial
Indonesia. Laporan keuangan tidak dimaksudkan Accounting Standards. These financial statements
untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan are not intended to present the financial position,
arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek results of operations and cash flows in accordance
akuntansi yang berlaku umum di negara dan with accounting principles and reporting practices
yurisdiksi yang lain. generally accepted in other countries and
jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, The consolidated financial statements, except for the
kecuali laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar consolidated statements of cash flows, are prepared
akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk under the accrual basis of accounting. The reporting
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah currency used in the preparation of the consolidated
mata uang Rupiah (Rp), dan Laporan keuangan financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp),
konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, while the measurement basis is the historical cost,
kecuali beberapa akun tertentu berdasarkan except for certain accounts which are measured on
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam the bases described in the related accounting
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows are
berdasarkan metode langsung (direct method ) prepared using the direct method with classification
dengan mengklasifikasikan arus kas dalam aktivitas of cash flows into operating, investing and financing
operasi, investasi dan pendanaan. activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual The results of subsidiaries acquired or disposed of
selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba during the year are included in the consolidated
rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif statements of comprehensive income from the
akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif effective date of acquisition and up to the effective
penjualan. date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan Where necessary, adjustments are made to the
keuangan keuangan entitas anak agar kebijakan financial statements of the subsidiaries to bring the
akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan accounting policies used in line with those used by
akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, All intra-group transactions, balances, income and
penghasilan dan beban dieliminasi pada saat expenses are eliminated on consolidation.
konsolidasian.
17
463
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Kepentingan non pengendali pada entitas anak Non-controlling interests in subsidiaries are
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam identified separately and presented within equity.
ekuitas. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi Subsequent to acquisition, the carrying amount of
dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat non-controlling interests is the amount of those
kepentingan non- pengendali adalah jumlah interests at initial recognition plus non-controlling
kepentingan non- pengendali pada pengakuan awal interests share of subsequent changes in equity.
ditambah dengan proporsi kepentingan non Total comprehensive income is attributed to non-
pengendali atas perubahan selanjutnya dalam controlling interests even if this results in the non-
ekuitas Jumlah pendapatan komprehensif controlling interests having a deficit balance.
diatribusikan pada kepentingan non pengendali
bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-
pengendali mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan Changes in the Company and its subsidiaries
dan entitas anak pada entitas anak yang tidak interests in subsidiaries that do not result in a loss of
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat control are accounted for as equity transactions. The
sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan carrying amounts of the Company and its
entitas anak dan kepentingan non-pengendali subsidiaries interests and the non-controlling
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian interests are adjusted to reflect the changes in their
kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan relative interests in the subsidiaries. Any difference
antara jumlah kepentingan non-pengendali between the amount by which the non-controlling
disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan interests are adjusted and the fair value of the
atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas consideration paid or received is recognized directly
dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. in equity and attributed to owners of the Company.
Perusahaan telah memilih untuk menyajikan sebagai The Company has carried forward and opted to
bagian yang terpisah dalam ekuitas, sisa saldo yang present as a separate item within equity, the
berkaitan dengan pengaruh transaksi modal tahun remaining balance related to the effect of prior year's
sebelumnya dari entitas anak dengan pihak ketiga. capital transaction of the subsidiary with third
parties.
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan Acquisitions of subsidiaries and businesses are
menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah accounted for using the acquisition method. The cost
nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) of the business combination is the aggregate of the
dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau fair values (at the date of exchange) of assets given,
ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan liabilities incurred or assumed, and equity
sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak instruments issued in exchange for control of the
yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di acquire. Acquisition-related costs are recognized in
dalam laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis profit or loss. For prior year business combination,
tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat any cost directly attributable to the business
diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis combination is considered as part of the cost of
dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi business combination.
bisnis.
18
464
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi Where applicable, the consideration for the
termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan acquisition includes any assets or liabilities resulting
dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi diukur from a contingent consideration arrangement,
terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. measured at its acquisition-date fair value.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan Subsequent changes in such fair values are
dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat adjusted against the cost of acquisition where they
sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua qualify as measurement period adjustments. All
perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan other subsequent changes in the fair value of
kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas contingent consideration classified as an asset or
yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. liability are accounted for in accordance with
Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi relevant accounting standards. Changes in the fair
yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat. value of contingent consideration classified as equity
are not recognized.
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi The acquires identifiable assets, liabilities and
pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi contingent liabilities that meet the conditions for
pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business
Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali Combination, are recognized at fair value, except for
untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan certain assets and liabilities that are measured using
menggunakan standar yang relevan. Untuk the relevant standards. For prior year business
kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana combination where the Company acquired less than
Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh all the shares of the subsidiary, the minority's
saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan proportion of those assets and liabilities is stated at
liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum their pre-acquisition carrying amounts.
akuisisinya.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai The preparation of the consolidated financial
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia statements in conformity with Indonesian Financial
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan Accounting Standards requires management to
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan make estimates and assumptions that affect the
liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset reported amounts of assets and liabilities and
dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan disclosure of contingent assets and liabilities at the
aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan date of the financial statements and the reported
keuangan serta jumlah pendapatan dan beban amounts of revenues and expenses during the
selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda reporting period. Actual results could be different
dengan jumlah yang diestimasi. from those estimates.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is related to
terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas the Company and its subsidiaries (the reporting
pelapor): entity):
1) Orang atau anggota keluarga terdekat 1) A person or a close member of that person's
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika family is related to the reporting entity if that
orang tersebut: person:
a) memiliki pengendalian atau pengendalian a) has control or joint control over the reporting
bersama entitas pelapor; entity;
b) memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; b) has significant influence over the reporting
atau entity; or
19
465
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor 2) An entity is related to the reporting entity if any of
jika memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:
a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota a) The entity, and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same group (which means
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak that each parent, subsidiary and fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain). subsidiary is related to the others).
b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau b) One entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama yang venture of a member of a group of which the
merupakan anggota suatu kelompok usaha, other entity is a member).
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura c) Both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama. third party.
d) Satu entitas adalah ventura bersama dari d) One entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. third entity.
e) Entitas tersebut adalah suatu program e) The entity is a post-employment benefit plan
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of either the
salah satu entitas pelapor atau entitas yang reporting entity, or an entity related to the
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas reporting entity. If the reporting entity is itself
pelapor adalah entitas yang such a plan, the sponsoring employers are
menyelenggarakan program tersebut, maka also related to the reporting entity.
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan f) The entity is controlled or jointly controlled by
bersama oleh orang yang diidentifikasi a person identified in 1).
dalam huruf 1).
g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1) a) g) A person identified in 1) a) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas influence over the entity or is a member of the
atau personil manajemen kunci entitas (atau key management personnel of the entity (or a
entitas induk dari entitas). parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak- All transactions with related parties, whether or not
pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan made at similar terms and conditions as those done
persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, with third parties, are disclosed in the consolidated
diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. financial statements.
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, Cash and cash equivalents consist of cash on hand
serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam and in banks, and time deposits with original
waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal maturities within three (3) months or less and not
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan pledged as collateral or restricted in use.
atau dibatasi penggunaannya.
Dalam komponen setara kas tidak termasuk The components of cash equivalents include time
deposito berjangka yang dijadikan jaminan pada deposits are not pledged as collateral for bank
bank walaupun jatuh temponya tidak lebih dari 3 although maturities of not more than 3 (three)
(tiga) bulan. Deposito yang bersangkutan disajikan months. Deposit is presented in the current assets of
dalam kelompok aset lancar sepanjang penjaminan the guarantee covers a period not exceeding one
tersebut meliputi periode tidak lebih dari satu tahun year from the balance sheet date.
dari tanggal laporan posisi keuangan.
20
466
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk Financial assets not intended for sale in the near
dijual dalam waktu dekat dan tidak future and is not classified as financial assets
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang measured at fair value through profit and loss,
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, held to maturity "or assets available for sale.
investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
tersedia untuk dijual.
Piutang usaha diakui pertama kali pada nilai Trade receivables are recognized initially at fair
wajar dan setelah pengukuran awal diukur pada value and after the initial measurement is
biaya perolehan diamortisasi menggunakan measured at amortized cost using the effective
metode bunga efektif dikurangi penyisihan interest rate is less provision for impairment.
penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai Provision for impairment of trade receivables is
pada piutang usaha ditentukan pada saat determined on objective times there is evidence
terdapat bukti objektiv bahwa perusahaan tidak that the company is unable to obtain the entire
dapat memperoleh seluruh jumlah yang amount billed based on the term receivable.
ditagihkan berdasarkan jangka waktu dari piutang
tersebut.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, At each balance sheet date, the company is
manajemen perusahaan menelaah apakah suatu management review whether the financial asset or
aset keuangan atau kelompok aset keuangan group of financial assets are impaired.
telah mengalami penurunan nilai. Manajemen Management determines whether there is
menentukan apakah terdapat bukti objektif objective evidence of impairment of financial
mengenai penurunan nilai dilakukan secara assets individually significant. If there is objective
individual atas aset keuangan yang signifikan. evidence that the deterioration has occurred on
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai the doubtful assets in the category, then the
telah terjadi atas aset dalam kategori piutang, amount of the loss is measured as the difference
maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai between the carrying amount of assets with a
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini present value of future cash flows (excluding
estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk future credit losses that have not been) be
kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) discounted using the principle of good effective
yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif interest rates (which is the kind of effective
awal dari aset tersebut (yang merupakan suku interest computed at initial recognition). The book
bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan value of the asset less any impairment in value
awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung incurred directly or use the reserve account and
dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi the amount of the losses are recognized in the
atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah income statement.
kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi.
Kebijakan dalam penerapan PSAK 55 (Revisi) Policies in the application of PSAK 55 (Revised)
yaitu mengevaluasi bukti-bukti objektif terjadinya which evaluates the objective evidence of
penurunan nilai selama periode berjalan. impairment during the period. When the results of
Bilamana hasil evaluasi terhadap bukti-bukti the evaluation objective evidence of impairment
objektif penurunan nilai selama periode berjalan during the period can be seen also in part derived
dapat diketahui juga atas bagian berasal dari from the previous period, the company will
periode sebelumnya, maka perusahaan akan consider the effect on retained earnings.
memperhitung-kan pengaruhnya pada saldo laba.
Piutang Usaha dinyatakan sebesar nilai bersih Receivables are stated at net realizable value
yang dapat direalisasikan setelah dikurangi after deducting the allowance for doubtful
dengan penyisihan piutang ragu-ragu. accounts.
Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih Accounts receivable that really cannot be
dihapuskan dari pembukuan setelah mendapat collectible will be eliminated from the bookkeeping
persetujuan dari Pemegang Saham. after approval from shareholders.
21
467
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
1) Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Nilai 1) Financial Liabilities Measured At Fair Value
Wajar Melalui Laporan Laba Rugi. Through Statement of Income.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam Financial liabilities are classified in this
kategori ini apabila liabilitas tersebut category if the obligation is the result of the
merupakan hasil dari aktifitas perdagangan derivatives of commercial activities or
atau transaksi derivatif yang tidak transactions that are not included in coverage,
dimasukkan sebagai lindung nilai, atau jika or if the company chooses to establish the
perusahaan memilih untuk menetapkan financial commitments in this category.
liabilitas keuangan tersebut dalam kategori Changes in value recognized immediately in
ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung income.
diakui dalam laporan Laba Rugi.
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan suku cadang lokomotif/ kereta, suku Locomotive spare parts inventories, train, spare
cadang prasarana pokok, bahan pelumas dan bahan parts of basic infrastructure, lubricants and fuel are
bakar dicatat secara perpetual dengan recorded perpetually using weighted average cost
menggunakan asumsi arus biaya rata-rata (moving assumption.
average ).
Dalam biaya perolehan suku cadang dan The cost of spare parts and equipment include cost
perlengkapan termasuk biaya yang dikeluarkan to purchase and deliver spare parts to the location
untuk memperoleh dan mengirimkan suku cadang and cost to make the inventories ready for use.
dan pada lokasi dan kondisi siap digunakan.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are valued at the lower of cost or net
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi realizable value.
neto (the lower of cost or net realizable value).
22
468
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
1) Aset tetap Perusahaan dinyatakan 1) Company's fixed assets are stated at cost.
berdasarkan biaya perolehan.
2) Aset tetap yang berasal dari bantuan 2) Fixed assets which come from the Government
Pemerintah dinyatakan sebesar nilai wajar contribution are stated at the fair value plus any
bantuan ditambah semua pengeluaran yang directly attributable costs to bring the asset to
dapat diidentifikasikan langsung dengan aset the condition for their intended use.
tetap tersebut sehingga siap untuk digunakan.
3) Pada tanggal laporan posisi keuangan aset 3) On the statement of financial position, assets
tetap disajikan sebesar nilai bukunya yaitu are presented at book value namely the
biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi acquisition cost less accumulated depreciation.
penyusutan.
4) Aset tetap kecuali tanah, disusutkan 4) Unless the land is not depreciated, fixed assets
berdasarkan metode garis lurus dengan tarif are depreciated using the straight-line-method of
penyusutan yang sesuai dengan taksiran masa depreciation rates based on estimated useful
manfaat sejak tanggal aset tersebut siap lives from the date the asset is ready for use.
digunakan dengan rincian sebagai berikut:
Fasilitas Facilities
Kendaraan Bermotor 5 20% Vehicles
Barang Inventaris 5 20% Inventory
Mesin dan Peralatan 10 10% Machinery and Equipment
Instalasi Bergerak 10 10% Mobile Installation
23
469
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
5) Pengeluaran untuk perbaikan dan 5) The cost of maintenance and repairs of fixed
pemeliharaan aset tetap yang terjadi selama assets which occur in period of the usage is
berlangsungnya pemanfaatan aset tetap akan directly recorded as expenses in the period
dicatat sebagai beban pada periode terjadinya incurred.
pengeluaran tersebut.
6) Pengeluaran yang memenuhi salah satu 6) Any expenditure that meets one of the criteria
kriteria menambah masa manfaat ekonomis increase the useful life or improve the quality of
atau meningkatkan mutu pelayanan atau service or increase capacity will be capitalized to
menambah kapasitas dikapitalisasi ke dalam the asset cost.
biaya perolehan aset tetap.
7) Aset tetap yang tidak lagi dapat digunakan 7) Fixed assets that can no longer be used to
untuk memperoleh pendapatan, tanah lintas obtain revenue, unused cross land, and the fixed
yang tidak digunakan, serta aset tetap yang assets held by the other party moved from the
dikuasai oleh pihak lain dipindahkan dari classification of fixed assets into "unproductive
klasifikasi aset tetap menjadi aset tetap tidak assets" in a group of other assets.
produktif dalam kelompok aset lain-lain.
8) Aset tetap yang berasal dari Bantuan 8) Fixed assets from Government Assistance
Pemerintah diakui dalam laporan posisi recognized in the statement of financial position
keuangan sejak diterimanya BASTO dengan as they are received by the Group as evidenced
memperhatikan KAI dapat menggunakan aset by the issuance of BASTO (minutes of asset
tetap tersebut untuk memproduksi jasa atau handover to be operated by the company) KAI
mengenakan biaya pada pihak lain untuk is able to use produce services or charge others
penggunaan aset tetap tersebut. KAI juga to use the fixed asset. KAI also is able to
memiliki kemampuan untuk menentukan determine how the assets are operated or
bagaimana aset tersebut dioperasikan atau maintained, as well as KAI can determine when
dipelihara, serta KAI juga dapat menentukan to replace or when not to use the assets
kapan untuk mengganti atau kapan untuk tidak anymore. These conditions indicate that KAI has
menggunakan lagi aset tersebut. Kondisi control over the assets that KAI recognize the
tersebut menunjukan bahwa KAI memiliki asset when it is received from the government
pengendalian atas aset tersebut sehingga KAI through BASTO. Depreciation on fixed assets
mengakui aset tetap tersebut pada saat started as the asset are ready for use.
diterima dari pemerintah melalui BASTO.
Penyusutan atas aset tetap tersebut mulai
dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk
digunakan.
Dengan penerapan PSAK 16 (Revisi 2007), "Aset With the application of PSAK 16 (Revised 2007),
Tetap". Perusahaan dan entitas anak menggunakan "Fixed Assets". Companies and subsidiaries using
metode biaya perolehan yang diterapkan secara the cost method is applied consistently to all fixed
konsisten terhadap semua aset tetap dalam assets in the same group.
kelompok yang sama.
Properti investasi adalah properti (tanah atau Investment property is property (land or a building or
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau part of a building or both) to rental produce or to
keduanya) untuk menghasilkan rental atau untuk increase the value or both.
kenaikan nilai atau keduanya.
Properti investasi dinilai berdasarkan harga Investment property valued at cost and depreciated
perolehan dan dilakukan penyusutan sesuai dengan over their useful lives in accordance with.
masa manfaatnya.
24
470
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Biaya yang timbul sehubungan dengan pekerjaan Costs related with the construction in progress is
dalam proses akan diklasifikasikan sesuai dengan classified according to its purpose as needed. Cost
peruntukannya. Biaya yang timbul sehubungan for inventory making is classified as Inventory. Cost
dengan pekerjaan pesanan untuk pembuatan related to manufacture of fixed assets is classified
persediaan akan diklasifikasikan dalam akun as fixed asset.
Persediaan. Biaya yang timbul sehubungan dengan
pekerjaan pembuatan aset tetap akan
diklasifikasikan dalam akun aset tetap.
Untuk biaya yang tidak dapat dikapitalisasi akan Uncapitalised Cost is expensed during of the year.
dibiayakan pada tahun berjalan.
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai At reporting dates, the Company reviews the
tercatat aset non-keuangan untuk menentukan carrying amount of non-financial assets to determine
apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah whether there is any indication that those assets
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi have suffered an impairment loss. If any such
tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset indication exists, the recoverable amount of the
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian asset is estimated in order to determine the extent of
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan the impairment loss (if any). Where it is not possible
untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh to estimate the recoverable amount of an individual
kembali atas suatu aset individu, Perusahaan asset, the Company estimates the recoverable
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari amount of the cash generating unit to which the
unit penghasil kas atas aset. asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali Estimated recoverable amount is the higher of fair
adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi value less cost to sell or value in use. In assessing
dengan biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam value in use, the estimated future cash flows are
menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan discounted to their present value using a pre-tax
didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat discount rate that reflects current market
diskonto sebelum pajak yang menggambarkan assessments of the time value of money and the
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko risks specific to the asset for which the estimates of
spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas future cash flows have not been adjusted. If the
masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang recoverable amount of a non-financial asset (cash
dapat diperoleh kembali dari aset non- keuangan generating unit) is less than its carrying amount, the
(unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, carrying amount of the asset (cash generating unit)
nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi is reduced to its recoverable amount and an
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali impairment loss is recognized immediately against
dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi earnings unless the relevant asset is carried at
kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai revaluasi, revaluation amount, in which the impairment loss is
dimana kerugian penurunan nilai diperlakukan treated as revaluation decrease.
sebagai penurunan revaluasi.
25
471
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
1) Perusahaan menerapkan metode pajak 1) The Company applied the deferred income tax
penghasilan tangguhan dalam menghitung method of accounting for income tax in
taksiran pajak penghasilan sebagaimana accordance with Statement of Financial
diharuskan dalam Pernyataan Standar Accounting Standards (PSAK) No. 46 on
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Accounting for Income Taxes. Deferred income
Akuntansi Pajak Penghasilan. Metode pajak tax method is applied to reflect the effect of
penghasilan tangguhan ini diterapkan untuk temporary differences and tax losses, either
mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan assets or liabilities, expressed in net amount as
rugi fiskal, baik berupa aset maupun liabilitas, a tax on timing differences between financial and
disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak tax reporting.
atas beda waktu antara pelaporan komersial
dengan fiskal.
2) Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi 2) Retained loss carry-over recognized deferred
diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila tax assets, if there is a likelihood that taxable
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal profit will be available for future compensation.
pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi.
3) Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui 3) Corrections to tax obligations are recorded when
saat surat ketetapan pajak diterima atau jika an assessment is received or, if appealed
mengajukan keberatan, pada saat keputusan against, when the decision of the appeal is
atas keberatan tersebut telah ditetapkan. determined.
Utang usaha adalah utang yang timbul dari Trade payables represent payables resulting from
pengadaan barang/ jasa yang dinyatakan sebesar the procurement of goods/services which are stated
nilai barang/ jasa yang harus dibayar kepada at the amount should be paid to the suppliers. Trade
rekanan. Utang usaha yang berhubungan dengan payables related to construction in progress are
pemborongan pekerjaan diakui dan dicatat recognized and recorded based on percentage of
berdasarkan persentase fisik pekerjaan yang telah completion of physical work and stated in a report.
diselesaikan dan dinyatakan dengan Berita Acara.
Sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No. In accordance with the Employment Act No. 13 of
13 tahun 2003 tanggal 25 Juni 2003, Perusahaan 2003 dated June 25, 2003, the Company is required
diwajibkan memberikan manfaat pasca-kerja kepada to provide post-employment benefits to all
seluruh karyawan tetapnya. Manfaat tersebut permanent employees. These benefits include
meliputi uang pesangon, penghargaan masa kerja, severance pay, gratuity and compensation (cash
serta kompensasi (uang penggantian hak). Manfaat compensation). These benefits are granted if the
tersebut diberikan apabila karyawan mengakhiri employee works either end due to termination of
masa kerjanya baik karena pemutusan hubungan employment, retirement or death.
kerja, pensiun maupun meninggal dunia.
26
472
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Sampai dengan akhir 2003, Perseroan memiliki dua Until the end of 2003, the company has two
program untuk memenuhi liabilitas pasca kerja, yaitu programs to comply with obligations post-
sebagai peserta pada program pensiun PT Taspen employment, i.e. as a participant in the pension PT
(Persero) dan mengelola sendiri (swakelola). Taspen (Persero) plan and manage your account
Program pensiun yang dikelola sendiri pada (self-management). pension self-managed plan, in
prinsipnya merupakan pengumpulan dana yang principle, a fundraiser that is administratively
dipisahkan secara administratif dari pengelolaan separate from the management of the company.
Perseroan.
Pada tahun 2004, kedua program di atas telah In 2004, both programs mentioned here in above
diserahkan pengelolaannya kepada PT Asuransi shall be transferred its management to PT Asuransi
Jiwasraya (Persero). Kedua program dimaksud Jiwasraya (Persero). The two program shall consist
meliputi : Program Anuitas Pensiun Bagi Pensiunan of: Pension Annuity program for Pension (Pension
(Program Pensiun) dan Program Jaminan Hari Tua Program) and Pension benefit program for Employee
Bagi Pegawai (Program JHT). Pada prinsipnya (JHT Program). Principally, such program adhere
kedua program tersebut menganut program manfaat definite beneficiary program guaranteed by
pasti yang dijamin oleh perusahaan asuransi. insurance company. In connection with such matter,
Sehubungan dengan hal tersebut, maka liabilitas then advance subscription payment liability
pembayaran iuran sekaligus yang merupakan constituting past-service liability has been booked as
liabilitas jasa lalu (past service liability ) telah liability.
dibukukan sebagai liabilitas.
Sedangkan biaya jasa lalu diakui sebagai beban While past service cost is recognized as an expense
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata on a straight-line basis over the average period until
sampai imbalan pasca kerja menjadi hak atau vested the post-employment benefits to or vested rights in
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku accordance with generally accepted accounting
umum di Indonesia. standards in Indonesia.
Berdasarkan Surat dari Menteri Perhubungan RI No. Based on the letter from the Ministry of
KP.203/1/1/A Phb tanggal 11 April 2007 perihal Communications Republic of Indonesia No.
perbaikan kesejahteraan pegawai eks PNS Dephub/ KP.203/1/1/A Phb dated April 11, 2007 regarding the
PJKA, untuk penyelesaian PSL eks PNS Dephub/ improvement of the welfare of ex-civil servant
PJKA diusulkan melalui upaya: pada saat masih employees ex PNS/ PJKA, to the completion of
aktif, pegawai eks PNS Dephub/ PJKA digaji oleh former civil servants ex PNS/ PJKA through the
Perusahaan dan setelah pensiun akan memperoleh efforts proposed: at the moment is still active,
hak pensiun sama dengan PNS pada umumnya. employee ex PNS Dephub/PJKA are paid by the
Company and after retirement will receive a pension
equal to PNS in general.
Pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Pemerintah In 2008 based on the regulation of the Government
Republik Indonesia Nomor: 64 tahun 2004 tentang of Indonesia No. 64 in 2004, on the former pension
penyesuaian pensiun eks. PNS Dephub pada PT adjustment. PNS Development of Transportation in
Kereta Api Indonesia (Persero) bahwa mulai bulan PT Kereta Api Indonesia (Persero) which began in
Mei 2008 pengelolaan pensiun pegawai eks. PNS May 2008, the management of the pension of former
yang semula dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya employee. Public servants that previously managed
(Persero) dialihkan ke PT Taspen (Persero). by PT Asuransi Jiwasraya (Persero) was transferred
to the PT Taspen (Persero).
27
473
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Dengan demikian pengelolaan pensiun perusahaan Thus the pension management of company which
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: carried out are as follows:
Pegawai eks. PNS Dephub dikelola oleh PT Ex. Civil Servant (PNS) Department of
Taspen (Persero) sejak 1 Mei 2008, Transportation public servants are managed by
berdasarkan perjanjian kerjasama antara PT PT Taspen (Persero) since May 1, 2008, based
Taspen (Persero) dengan PT Kereta Api on mutual agreement between PT Taspen
Indonesia (Persero) tentang pelaksanaan (Persero) to PT Kereta Api Indonesia (Persero)
pembayaran pensiun pegawai eks. PNS concerning the implementation of payment of
Dephub pada PT Kereta Api Indonesia pensions of former employees. PNS
(Persero) kepada PT Taspen (Persero) sesuai Development of Transportation on PT Kereta Api
No.48/HK/UM/2008 dan No.Jan-10/DIR/2008. Indonesia (Persero) to PT Taspen (Persero) in
accordance No.48/HK/UM/2008 and No.Jan-
10/DIR/2008.
Berdasarkan PP No. 64 Tahun 2007 bahwa program Based on the PP. 64 year 2007 that the employees
Jaminan Hari Tua (JHT) karyawan PT Kereta Api JHT employee of PT Kereta Api (Persero) ex. PNS
(Persero) eks. PNS dikelola kembali oleh PT Taspen longer managed by PT Taspen (Persero), that:
(Persero), bahwa:
JHT eks. PNS mulai akhir tahun 2008 JHT ex. Civil servants from the end of 2008 the
pelaksanaan atau pengelolaannya kembali implementation or management of return to the
kepada PT Taspen (Persero) dan mengikuti PT Taspen (Persero) and follow the appropriate
peraturan yang berlaku sesuai PNS. rules of civil servants.
Pembayaran manfaat JHT Karyawan eks. PNS JHT ex employee benefit payments. PNS will be
akan dilakukan oleh PT Taspen (Persero). made by PT Taspen (Persero).
Liabilitas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Obligations of PT Kereta Api Indonesia (Persero)
atas kepesertaan karyawan eks. PNS pada PT for the membership of ex-employees. PNS on PT
Taspen (persero) adalah pembayaran premi Taspen (Persero) is the payment of premiums or
atau iuran yang dikeluarkan oleh PT Taspen contributions issued by PT Taspen (Persero).
(Persero).
Berdasarkan hal tersebut, maka liabilitas atas On this basis, the responsibility for the employed
imbalan pasca kerja JHT karyawan eks. PNS PT former JHT employment benefits. PNS PT Kereta
Kereta Api Indonesia (Persero) yang ada pada tahun Api Indonesia (Persero), which is in the previous
sebelumnya masih menjadi liabilitas perusahaan dan year is still liabilities of the company and recorded as
dibukukukan sebagai liabilitas imbalan pasca kerja the obligations for benefit post-employment with
sesuai dengan PSAK 24 revisi 2004. Maka mulai revised 2004 PSAK No. 24. So it starts at the
awal tahun 2009 sudah tidak menjadi liabilitas beginning of 2009 not have become liabilities for
imbalan kerja sesuai dengan PSAK 24 revisi 2010. benefits to employees in accordance with PSAK No.
Maka perhitungan PSAK 24 untuk tahun 2012 24 revised 2010. So the calculation of the 24 PSAK
diberlakukan untuk pegawai perusahaan status non for 2012 applies to the condition of no civil servant of
PNS yang mulai bekerja sejak status perusahan the company started to work as the company
menjadi Perum. Sedangkan untuk pegawai untuk became State of Perum. With regard to the status of
status Eks PNS dicatat pada akun Utang Iuran official Ex-civil employee is registered in the
Pensiun Sekaligus. contribution to pay retirement at the same time.
28
474
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
s. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing s. Foreign Currency Transaction and Balances
Kurs mata uang asing yang digunakan pada tanggal Foreign exchange rate used at December 31, 2014
31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, adalah and December 31, 2013 , are as follows:
sebagai berikut:
2) Pendapatan dari jasa pengangkutan barang 2) Revenue from transportation services of goods
diakui pada saat barang mulai diangkut dari is recognized when goods began to be
stasiun pemberangkatan. transported from the departure station.
3) Pendapatan sewa, bunga dan lainnya diakui 3) Interest and rental income are recognized on an
dengan metode akrual. accrual basis.
4) Beban pokok pendapatan yang terdiri dari 4) Cost of revenues consists of direct operating
beban operasi langsung dan beban operasi costs and indirect operating expenses and other
tidak langsung serta beban operasional lainnya operating expenses are recognized when
diakui pada saat terjadinya. incurred.
u. Pengakuan Pendapatan Subsidi Dan Beban Sewa u. The Recognition of Subsidy income and Rent
Penggunaan Prasarana Pemerintah Expense of Government's Infrastructure
1) Pendapatan subsidi Public Service Obligation 1) PSO subsidy income received from the
(PSO) yang diperoleh dari Pemerintah Government presented in the income statement
disajikan dalam laporan laba rugi sebagai as revenue freight service.
pendapatan jasa angkutan.
2) Pendapatan dari PSO diakui secara akrual 2) The PSO subsidy income obtained from the
yang dibatasi oleh penyediaan anggaran yang Government is recognized in accrual method
tertuang di anggaran Pemerintah (berdasarkan that limited by budget stipulated in the
DIPA). Government budget (based on DIPA).
29
475
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
3) Segala ketentuan mengenai PSO diatur dalam 3) All provisions of the PSO arranged in the
Peraturan Menteri Keuangan Republik Regulation of the Minister of Finance of the
Indonesia Nomor 143/PMK.02/2012 tentang Republic of Indonesia Number
Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan 143/PMK.02/2012 about Procedures for
Pertanggungjawaban Dana Penyelenggaraan Procurement, Disbursement, and Accountability
Kewajiban Pelayanan Publik Bidang Angkutan of the Public Service Obligation Fund or the
Kereta Api Kelas Ekonomi. Railway Transport Sector Economy Class.
Dari keseluruhan kereta ekonomi, terdapat 84 From the overall of economy-class train, there
KA yang mendapatkan PSO. are 84 of trains that get PSO.
Adapun prosedur yang harus dipenuhi terkait The procedures that have to be met relating
PSO adalah sebagai berikut: PSO is as follows:
i. Badan penyelenggara (PT KAI) i. Administrators (PT KAI) sent the PSO bill
mengirimkan surat tagihan PSO ke to the Budget Authorized (KPA) / (DJKA).
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) /
(DJKA).
ii. Badan penyelenggara (PT KAI) ii. Administrators (PT KAI) submit quarterly
mengirimkan laporan pelaksanaan PSO implementation reports of PSO quarterly to
triwulanan ke KPA / (DJKA). the KPA / (DJKA).
iii. Dilakukan verifikasi fisik dan administrasi iii. Physical verification and administration to
ke Daop / Divre. Daop/ Divre.
iv. Sesuai berita acara verifikasi, dibuatkan iv. Based on verification report, DJKA makes
surat pembayaran PSO dari DJKA ke a letter of payment of PSO to The Ministry
Kementerian Keuangan. of Finance.
v. Kementerian Keuangan mentransfer v. The Ministry of Finance transferring PSO
dana PSO ke kas PT KAI. fund to treasury of PT KAI
vi. Pada saat akhir tahun setelah audit, PT vi. At the end of the year after the audit, PT
KAI membuat laporan pertanggung- KAI makes PSO budget accountability
jawaban anggaran PSO. Jika hasil audit report. If the audit states there is an
menyatakan lebih bayar maka PT KAI overpayment then PT KAI return to the
mengembalikan ke kas negara dan jika state treasury and if there is an
terdapat kurang bayar maka PT KAI bisa underpayment PT KAI could be billed to
menagihkan ke Pemerintah c.q. the Government through Ministry of
Kementerian Keuangan. Finance.
4) Beban pemeliharaan prasarana yang dibiayai 4) The infrastructure maintenance expenses are
oleh Pemerintah (IMO) yang pengerjaannya funded by Government (IMO), which is
dilakukan oleh Perusahaan diperlakukan performed by the Company and treated as
sebagai pengurang beban operasi tidak reduction of indirect operation expenses and
langsung dan diakui saat terjadinya sesuai recognize when incurred in accordance with the
dengan nilai kontrak antara Pemerintah dan contract between the Government and company
Perusahaan sebagai penyelenggara. as organizer.
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah Earning per share are calculate based on the
rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun weighted average of the outstanding shares in the
yang bersangkutan. current year.
30
476
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Setiap perubahan dalam asumsi, estimasi dan Any changes in the assumptions, estimates and those
pertimbangan tersebut di bawah, bisa memiliki risiko under consideration, could have a significant impact on
signifikan yang berdampak pada penyesuaian material the risk of material adjustment to the carrying amounts of
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode assets and liabilities within the next reporting period.
pelaporan berikutnya.
Masa manfaat dan beban penyusutan atas aset The useful life and depreciation of fixed assets is
tetap ditentukan berdasarkan estimasi, dimana determined based on estimates, which depreciation
beban penyusutan akan disesuaikan jika masa will be adjusted if its useful life is different from the
manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau estimates previously or if the assets are written off
jika aset akan dihapusbukukan atau dilakukan due to impairment or made obsolete or discontinued
penurunan nilai karena usang atau dihentikan use.
penggunaannya.
Perhitungan kewajiban atas imbalan pasca kerja Calculation of liability for post-employment benefits
tergantung pada sejumlah asumsi aktuaria, seperti: depends on a number of actuarial assumptions, such
tingkat pengembalian atas aset program, tingkat as: rate of return on plan assets, discount rates and
diskonto dan asumsi penting lainnya yang sebagian other important assumptions which are based on
berdasarkan kondisi pasar saat ini. current market conditions.
c. Perpajakan c. Taxation
Penentuan provisi perpajakan memerlukan The determination of the tax provision requires
pertimbangan signifikan, yang mana keputusan final significant judgment, in which the final decision on
atas provisi perpajakan tersebut bisa berbeda dari the tax provision may differ from the amounts
jumlah yang tercatat. Adapun pengakuan aset pajak recorded. The recognition of deferred tax assets
tangguhan tergantung pada harapan dan estimasi depends on the expectations and estimates of the
terhadap tersedianya laba kena pajak masa depan. availability of future taxable income.
Biaya penyisihan yang mungkin timbul atas tidak Allowance costs that may arise from uncollectible
tertagihnya piutang tersebut ditentukan berdasarkan accounts is determined based on the estimated age
estimasi umur piutang, dimana estimasi tersebut of receivables, where the estimate is based on
berdasarkan atas data historis piutang-piutang yang historical data receivables are not collectible by the
tidak tertagih oleh Perusahaan. Company.
2014 2013
KAS CASH ON HAND
Kas besar 7.769.115.199 9.628.902.525 Cash on hand
Kas stasiun 50.345.622 71.769.050 Cash on hand station
Kas - PT KAI Commuter Jabodetabek 8.505.196.231 5.831.919.019 Cash - PT KAI Commuter Jabodetabek
Kas - PT KA Logistik 1.694.929.120 1.464.867.704 Cash - PT KA Logistik
Kas - PT KA Pariwisata 89.297.040 1.119.047.999 Cash - PT KA Pariwisata
Kas - PT Reska Multi Usaha 871.169.601 1.057.816.441 Cash - PT Reska Multi Usaha
Kas - PT Railink 134.660.773 106.648.407 Cash - PT Railink
Kas - PT KA Properti Manajemen 14.671.301 - Cash - PT KA Properti Manajemen
Jumlah kas 19.129.384.887 19.280.971.145 Total cash on hand
31
477
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
BANK BANK
Rupiah Rupiah
Pihak Berelasi Related parties
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 527.904.073.629 563.192.238.329 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk 42.359.703.902 77.928.002.624 PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 176.974.290.880 47.841.397.151 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.896.226.248 1.204.598.260 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 77.982.698 77.243.732 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank BJB Tbk 210.985.666 22.751.071 PT Bank BJB Tbk
Bank Syariah Mandiri 5.338.394 5.668.470 Bank Syariah Mandiri
749.428.601.417 690.271.899.637
Pihak Ketiga Third parties
PT Bank Central Asia Tbk 60.928.132.028 30.122.544.254 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.950.371.170 2.745.154.956 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.879.415.930 685.001.274 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 203.484.567 7.734.765 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk 889.000 1.332.000 PT Bank Mega Tbk
71.962.292.695 33.561.767.249
Jumlah bank rupiah 821.390.894.111 723.833.666.886 Total rupiah bank
2014 2013
Mata Uang Asing Foreign Currency
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 81.671.270.035 311.642.789.104 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 46.875.738.355 108.802.111.469 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank BJB Tbk 154.357.262 24.529.587.035 PT Bank BJB Tbk
PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk 1.480.055.220 2.558.843.108 PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk
130.181.420.872 447.533.330.716
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Central Asia Tbk 36.120.535 77.749.365 PT Bank Central Asia Tbk
HSBC Indonesia 560.780.396 - HSBC Indonesia
596.900.931 77.749.365
Jumlah bank mata uang asing 130.778.321.803 447.611.080.081 Total foreign currency bank
Jumlah bank 952.169.215.914 1.171.444.746.967 Total bank
32
478
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Kas dan Setara Kas Berdasar Mata Uang: Cash and cash equivalent based on currency:
2014 2013
Kas dan Setara Kas Berdasar Entitas: Cash and cash equivalent based on entity:
2014 2013
Deposito berjangka adalah dana Perusahaan yang Time deposits are company fund placed at the bank for a
ditempatkan di bank untuk jangka waktu kurang dari 3 period of less than 3 months and can be undiluted into
bulan dan dapat dicairkan menjadi kas pada saat cash when needed, so it is equals with cash. The
dibutuhkan, sehingga disetarakan dengan kas. Tingkat interest rate of time deposit rate was 7,5% up to 10% for
bunga deposito berjangka rupiah rata-rata berkisar 2014 and 5,75% up 9,5% for 2013.
antara 7,5% s.d. 10% untuk tahun 2014 dan 5,75% s.d.
9,5% untuk tahun 2013
2014 2013
Saldo investasi jangka pendek merupakan saldo Short-term investments balance is the balance of
Investasi PT Railink, entitas anak dengan penjelasan investment in PT Railink, subsidiary with an explanation
sebagai berikut: as follows:
Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan On August 29, 2008, a subsidiary of placing their
melakukan penempatan investasi dalam bentuk investments in the form of Contract Placement Fund
Kontrak Penempatan Dana (Discretionary Fund) pada (Discretionary Fund) at PT Optima Kharya Capital
PT Optima Kharya Capital Management (OKCM) Management (OKCM) amounting to Rp5.000.000.000,
sebesar Rp5.000.000.000, dengan target investasi with an investment target of 11% per annum for the
11% per tahun untuk periode kontrak selama 3 (tiga) period of contract for three (3 ) months.
bulan.
33
479
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Sehubungan dengan terjadinya subprime mortgage di Regarding to the accurance of subprime mortage in
Amerika Serikat yang berdampak langsung terhadap USA which have a direct impact on the liquidity and
likuiditas dan ketidakmampuan PT OKCM untuk PT OKCM not able to return to the subsidiaries of
mengembalikan investasi Perusahaan yang telah jatuh investment which have expired on November 29,
tempo pada tanggal 29 Nopember 2008, sehingga PT 2008, which is why the PT OKCM do extension 2 (two)
OKCM melakukan perpanjangan 2 (dua) kali melalui times through a letter of confirmation on November 29,
surat konfirmasi pada tanggal 29 Nopember 2008 dan 2008-February 27, 2009, with a period of extension of
27 Pebruari 2009, dengan periode perpanjangan 3 (three) months.
selama 3 (tiga) bulan.
Kemudian dilakukan negosiasi dan tercapai Then negotiate and reach an agreement that is
kesepakatan yang diikuti dengan Addendum Pertama, followed by the First addendum, which the
dimana Perusahaan menerima pengembalian subsidiaries receive a share of investment amounting
sebagian investasi dari PT OKCM sebesar to Rp1.000.000.000 PT OKCM on May 28, 2009, so
Rp1.000.000.000 pada tanggal 28 Mei 2009, sehingga the remaining investment of Rp4.000.000.000 which
sisa investasi menjadi sebesar Rp4.000.000.000 yang will be presented on August 27, 2009, with the target
akan diserahkan pada tanggal 27 Agustus 2009, investment of 12% per year of investment. Addendum
dengan target investasi 12% per tahun dari investasi. to the agreement signed on May 27, 2009 and in real
Addendum perjanjian ini ditandatangani pada tanggal memorandum on June 17, 2009.
27 Mei 2009 dan dinotariilkan pada tanggal 17 Juni
2009.
Sampai dengan tanggal jatuh tempo pengembalian Until the maturity date of return on investment
investasi Perusahaan tanggal 27 Agustus 2009, PT subsidiaries on August 27, 2009, PT OKCM still
OKCM masih tidak dapat mengembalikan investasi, unable to return the investment, the investment
maka perjanjian investasi diperpanjang lagi agreement was extended again under the second
berdasarkan Addendum Kedua Sementara, dimana addendum while, where the remaining investment
sisa dana investasi sebesar Rp4.000.000.000 milik funds amounting to Rp4.000.000.000 owned
Perusahaan akan dikelola kembali dalam jangka subsidiaries will be managed back in time at least 6
waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan terhitung (six) months from the date of August 29, 2009 with an
sejak tanggal 29 Agustus 2009 dengan target investasi investment target of 12% per year.
12% per tahun.
Addendum Kedua Sementara ini ditandatangani pada While the second addendum was signed on
tanggal 11 September 2009. September 11, 2009.
Sampai dengan tanggal 28 Februari 2010, PT OKCM On February 28, 2010, PT OKCM still unable to return
masih tidak dapat mengembalikan investasi, maka the investment, then based on Second Amendment in
berdasarkan Addendum Kedua dalam kondisi a state of its subsidiaries received PT OKCM part of
Perusahaan menerima pengembalian sebagian the investment amount of Rp100.000.000, so the
investasi dari PT OKCM sebesar Rp100.000.000, remainder of the investment fund owned by a
sehingga sisa dana investasi milik perusahaan subsidiary for Rp3.900.000.000. That amount does not
menjadi sebesar Rp3.900.000.000. Nilai tersebut include the calculation of investment targets and
belum termasuk perhitungan target investasi dan penalties for PT OKCM late in returning the remaining
denda akibat keterlambatan PT OKCM dalam investment fund in a timely manner. In the Addendum
mengembalikan sisa dana investasi dengan tepat to this article included in mutual funds limited the
waktu. Pada Addendum ini dimasukkan pasal placement of oil palm plantations and palm oil
penyertaan reksadana penempatan terbatas berupa processing plant mini as the underlying asset custody
kebun kelapa sawit dan pabrik mini kelapa sawit Investment Manager. This addendum was signed on
sebagai underlying assets yang pengelolaannya April 1, 2010.
diserahkan kepada Manajer Investasi. Addendum ini
ditandatangani pada tanggal 1 April 2010.
34
480
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Addendum Ketiga yang ditandatangani pada tanggal 2 The third addendum which signed in August 2, 2010
Agustus 2010. Sehubungan dengan berakhirnya regarding to the end of the third addendum and PT
Addendum Ketiga dan PT OKCM masih belum mampu OKCM still not able to return the investment, the board
mengembalikan investasi, Direksi Perusahaan sedang of Directors are negotiating to make the signing of the
melakukan negosiasi untuk melakukan fourth amendment. In addition, management is make
penandatanganan Addendum Keempat. Disamping itu effort collectively by the KPD OKCM clients Forum to
manajemen sedang melakukan upaya secara kolektif settle legally through the Agency for supervision of
melalui Forum Nasabah KPD OKCM untuk capital markets and financial institutions (Bapepam-
menyelesaikan secara hukum melalui Badan LK).
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK).
Sehubungan dengan keterlambatan tingkat regarding to the lateness rate of investment of OKCM,
pengembalian investasi OKCM, berdasarkan Risalah based on general meeting of shareholders on 29 may,
RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2009 menetapkan 2009 establishing an allowance for loss estimation
estimasi penyisihan kerugian investasi di OKCM untuk investment PT Optima Kharya Capital Management
tahun 2008 sebesar Rp1.000.000.000 atau sebesar for 2008 Rp1.000.000.000 or equal 20% of the value
20% dari nilai investasi tahun 2008 dan sebesar of investment in 2008 and amounted Rp800.000.000
Rp800.000.000 untuk tahun 2009, sehingga akumulasi for 2009 so that the accumulated allowance for loss of
penyisihan kerugian investasi sebesar investment amounted Rp1.800.000.000, to be levied
Rp1.800.000.000, yang dibebankan sekaligus pada at the same time in 2009. Reserves for losses on
tahun 2009. Penyisihan atas kerugian investasi OKCM investment represented OKCM "Unrealized
tersebut disajikan Rugi yang Belum Terealisasi atas impairment of securities".
Penurunan Efek.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 16 Based on the Decision of the Board of Directors on
November 2010, Perusahaan melakukan penyisihan November 16, 2010, the subsidiary of a provision of
kerugian atas investasi OKCM sebesar Rp2.100.000.000. OKCM. Allowance for loss
Rp2.100.000.000. Penyisihan atas kerugian investasi investment is presented OKCM "Unrealized Loss on
OKCM tersebut disajikan Rugi yang Belum Impairment of Securities", so amount of the
Terealisasi atas Penurunan Efek, sehingga jumlah accumulated allowance for losses on these
akumulasi penyisihan kerugian investasi tersebut investments is Rp3.900.000.000.
sebesar Rp3.900.000.000.
PT Railink telah menunjuk Indra Marzon, SH., selaku PT Railink has appointed Indra Marzon, SH., As the
Konsultan Hukum Perseroan, pada tanggal 1 Advocate and / or as a legal consultant of the
Desember 2011 dalam Perkara Permohonan Gugatan Company, on December 1, 2011 in Case Petition
Ingkar Janji (Wanprestasi) di Pengadilan Negeri Lawsuit broken promises (default) in the South
Jakarta Selatan atas PT OKCM (PT Optima Kharya Jakarta District Court with the PT OKCM (PT Optima
Capital Management) dan telah didaftarkan di Kharya Capital Management) and was registered at
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan the Registrar's Office by the South Jakarta District
dengan Nomor Register 691/Pdt.6/2011/PN Jakarta Court of South Jakarta Register No.
Selatan tanggal 23 Desember 2011. 691/Pdt.6/2011/PN dated December 23, 2011.
2014 2013
Pihak Berelasi: Related Parties:
PT Tambang Batubara Bukit Asam PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk 215.150.533.966 160.142.367.320 (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero) 24.781.927.724 30.883.409.228 PT Pertamina (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) 3.936.446.681 4.183.522.511 PT Semen Baturaja (Persero)
PT Semen Padang 3.254.264.996 3.104.500.636 PT Semen Padang
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 1.980.611.256 8.051.413.506 PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 1.240.294.226 1.518.766.601 PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT INKA (Persero) 560.971.000 466.478.000 PT INKA (Persero)
Bank Indonesia 380.390.159 99.855.250 Bank Indonesia
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 95.143.213 95.143.213 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
TPKB - 949.347.276 TPKB
251.380.583.221 209.494.803.541
35
481
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Pihak Ketiga: Third Parties:
PT Holcim Indonesia Tbk 10.727.589.092 13.170.476.984 PT Holcim Indonesia Tbk
PT Tanjung Enim Pulp & Peper 9.199.339.742 8.099.545.725 PT Tanjung Enim Pulp & Peper
PT Bara Multi Sugih Sentosa 8.685.606.773 8.829.092.779 PT Bara Multi Sugih Sentosa
PT Bara Alam Utama 8.304.563.202 9.080.665.175 PT Bara Alam Utama
PT Jatim Petroleum Transport 6.554.849.586 18.531.858.518 PT Jatim Petroleum Transport
PT Bumi Wijaya Indorail 6.550.446.516 1.759.247.263 PT Bumi Wijaya Indorail
PT Buana Kontenindo Ekspress 2.664.535.173 2.782.643.608 PT Buana Kontenindo Ekspress
PT Wahana Adi Daya Pertiwi 1.832.486.193 3.099.258.735 PT Wahana Adi Daya Pertiwi
PT Tiga Roda 1.047.788.000 - PT Tiga Roda
PT Smart Tbk 787.645.508 840.997.530 PT Smart Tbk
PT Aneka Jasatama Wahana 786.259.505 698.987.124 PT Aneka Jasatama Wahana
PT Jakalog Surabaya 719.409.149 5.074.538.139 PT Jakalog Surabaya
PT Musimmas 32.761.795 246.199.259 PT Musimmas
Piutang Usaha Entitas Anak 105.419.045.614 77.684.700.913 Trade receivables - subsidiaries
Lainnya (dibawah Rp250.000.000) 151.362.343.965 9.569.979.320 Others (each under Rp250.000.000)
314.674.669.813 159.468.191.072
2014 2013
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal The maximum exposure to credit risk at the reporting
pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing date is the carrying amount of each class of receivable
kategori piutang yang disebutkan di atas. PT KAI tidak mentioned above. PT KAI not controlled assets as
menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang. collateral on receivable.
Menurut PSAK 50, piutang diakui sebesar nilai wajarnya According to PSAK No. 50, accounts receivable are
diukur dari biaya perolehan yang diamortisasi dengan recognized as the value normally measured from the
menggunakan metode suku bunga efektif yang cost of acquisition is amortized using the effective
besarannya ditentukan selanjutnya oleh Perusahaan. interest rate method is that the adjustment is determined
Namun PT Kereta Api (Persero) tidak mengakui hal subsequently by the company. But PT Kereta Api
tersebut karena jatuh tempo piutang yang dimiliki kurang (Persero) does not recognize because the maturity of
dari 1 tahun. receivables less than 1 year.
36
482
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
2014 2013
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal The maximum exposure to credit risk at the reporting
pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing date is the carrying amount of each class of receivable
kategori piutang yang disebutkan di atas. PT KAI tidak mentioned above. PT KAI does not controlled any
menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang. collateral as security.
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk
Piutang kepada PT Tambang Batubara Bukit Asam Receivable to PT Tambang Bukit Asam (Persero) Tbk
(Persero), Tbk sebesar Rp103.700.228.095 amounting to Rp103.700.228.095 is a credit of VAT for
merupakan piutang PPN atas pengangkutan batubara the transport of coal (transactions between 1998 and
(transaksi terjadi dari tahun 1998 sampai tahun 2003) 2003) on the basis of the date of payment of the tax
berdasarkan SKPKB tanggal 8 Desember 2003. Pada on December 8, 2003. In 2006 the accounts has been
tahun 2006 piutang tersebut telah disisihkan reserved in full.
seluruhnya.
37
483
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Pada bulan Februari 2009, PT Optima Kharya Capital In February 2009, PT Optima Kharya Capital
Management menyerahkan portofolio kepada PT Management submitted portfolio to the PT Kereta Api
Kereta Api Indonesia (Persero) berupa saham yang Indonesia (Persero) in the form of shares issued in the
ditempatkan pada Bank Kustodian BNI Securities a.n BNI Bank Custodian PT Kereta Api Indonesia (Z
PT Kereta Api Indonesia (Z K014). K014).
Nilai portofolio berupa saham dengan nilai pasar pada Value of stock portfolio with a market value as at
tanggal 31 Desember 2008 sebesar December 31, 2008 amounted to Rp57.927.966.000 in
Rp57.927.966.000 yang berupa: the form:
Dengan penyerahan portofolio tersebut, Perusahaan With a portfolio submission, the Company recorded a
membukukan terjadinya kerugian atas penurunan nilai loss on impairment of Rp42.072.034.000.
sebesar Rp42.072.034.000.
Selanjutnya pada tahun 2009 bulan Januari s.d. Juni, Later in the year 2009 January to June, PT Optima
PT Optima Kharya Capital Management memberikan Kharya Capital Management provides the results of
Imbal hasil sebesar Rp7.058.431.642. Rp7.058.431.642.
Pada prinsipnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) In principle, PT Kereta Api Indonesia (Persero) want
menginginkan penyertaan dana tersebut kembali to return his investment fund entirely for
seluruhnya sebesar Rp100.000.000.000., maka Rp100.000.000.000, and the help of Jamdatun (third
dengan bantuan Jamdatun terjadi perjanjian utang party) has made an agreement of debts between PT
piutang antara PT Optima Kharya Capital OKCM with PT Kereta Api Indonesia (Persero) on July
Management dengan PT Kereta Api Indonesia 27, 2009.
(Persero) pada tanggal 27 Juli 2009.
Jangka waktu 12 bulan, jatuh tempo pada 27 Juli 12 month time period due in July 27, 2010.
2010.
Pembayaran utang melalui cicilan setiap bulan Debt through installment payments each month
dan diberikan imbal hasil yang ditetapkan and given that the outcome is determined as
sebagai berikut: follows:
38
484
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Pokok Piutang /
Tanggal / Principle Bunga / Cicilan / Saldo /
No. Date receivable Interest Installment Balance
Sesuai dengan pasal 6 piutang tersebut dijamin In accordance with article 6 of receivables
dengan portofolio sebagaimana yang telah secured by portfolio, which was submitted in
diserahkan pada Februari 2009. February 2009.
Atas perjanjian tersebut maka PT Kereta Api On the agreement the Railway PT (Persero)
Indonesia (Persero) mengakui piutang sebesar recognizes receivables amounting
Rp100.000.000.000 dengan mengkoreksi Rp100.000.000.000 with Rp57.927.966.000
investasi jangka pendek Rp57.927.966.000 dan correcting short-term investments and
membukukan penurunan atas investasi saham investments recorded a decline in the stock of
sebesar Rp42.072.034.000. Rp42.072.034.000.
Pada bulan Oktober s.d Desember 2009 atas In October to December 2009 for transactions
transaksi dengan PT Optima Kharya Capital with PT Optima Kharya Capital Management in
Management dalam penanganan kepolisian dan the handling of the police and there has been no
belum ada penyelesaian. settlement.
Sejak bulan Agustus s.d Desember 2009 sesuai From August to December 2009 according to the
dengan perjanjian, PT Optima Kharya Capital agreement, PT Optima Kharya Capital
Management membayar cicilan piutang dan Management pay the mortgage and interest
bunga sebagaimana yang ditetapkan dalam receivable as defined in the agreement.
perjanjian. Pembayaran cicilan mencapai Installment payment of Rp5.061.401.000 and
Rp5.061.401.000 dan bunga sebesar interest amounting to Rp4.939.599.000.
Rp4.939.599.000.
Perusahaan telah meminta bantuan Kejaksaan Agung The Company has requested the help of the Attorney
RI untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. General to resolve this issue.
Berdasarkan surat Direktur Keuangan PT Kereta Api Based on the letter of the Finance Director of PT
Indonesia (Persero) No. KU.204/VI/KA-2010 tanggal Kereta Api Indonesia (Persero) No.KU.204/VI/KA-
28 Juni 2010 Perihal Penjualan Portofolio Saham atas 2010 June 28, 2010 About the Sale of Portfolio Shares
nama PT Kereta Api Indonesia (Persero), telah on behalf of PT Kereta Api Indonesia (Persero), has
dilakukan penjualan saham melalui PT BNI Securities sold shares through PT BNI Securities since June 29
sejak tanggal 29 Juni 2010 sampai dengan 21 Juli 2010 to July 21, 2010 amounting to Rp33.974.435.825
2010 sebesar Rp33.974.435.825 yang dicatat sebagai which is recorded as a principal payment.
pembayaran utang pokok.
Selain saldo piutang pokok sebesar Rp60.965.163.175 In addition to the principal amount of the receivable
PT OKCM berkewajiban membayar denda atas amount of Rp60.965.163.175 PT OKCM shall pay a
keterlambatan pembayaran kewajiban sebesar fine for late payment of Rp1.824.000.000..
Rp1.824.000.000.
Piutang kepada PT Optima Kharya Capital Receivable to PT Optima Kharya Capital Management
Management dilakukan penyisihan dengan allocation calculated as follows:
perhitungan sebagai berikut:
39
485
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Pokok Piutang 94.939.599.000 94.939.599.000 Principal receivables
Dikurangi: Pembayaran utang pokok 33.974.435.825 33.974.435.825 Less: Payment of Principal
Jumlah piutang 60.965.163.175 60.965.163.175 Total receivables
Nilai wajar investasi - - Fair value of investment
Jumlah cadangan penyisihan akhir tahun 60.965.163.175 60.965.163.175 Total allowance for year-end reserves
Rincian Penyisihan Piutang Ragu-ragu terdiri dari: Details of the allowance for doubtful accounts receivable
2014 2013
BUMN 111.304.378.010 111.304.378.010 BUMN
PT Optima Kharya Capital Management 60.965.163.175 60.965.163.175 PT Optima Kharya Capital Management
Lainnya 2.118.084.589 112.877.458.193 Others
Jumlah 174.387.625.774 285.146.999.378 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang Management believes that the allowance for doubtful
ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian accounts is adequate to cover possible losses from
atas tidak tertagihnya piutang tersebut. uncollectible accounts.
2014 2013
Suku Cadang Sarana Gerak 420.376.768.422 349.316.492.130 Moveable facility spare parts
Suku Cadang Prasarana Pokok 181.782.236.025 284.915.220.428 Main infrastructure spare parts
Persediaan Fasilitas 150.047.985 2.398.891.980 Inventory facilities:
Jumlah Suku Cadang 602.309.052.432 636.630.604.539 Total sparepart
Rekening Antara Pemindahan
Persediaan 541.014.213 1.896.800.354 Inventory Transfer
Jumlah persediaan 602.850.066.645 638.527.404.893 Total of Inventory
40
486
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Suku cadang sarana gerak merupakan suku cadang Spare parts of the moveable facilities represent
yang diperlukan untuk perawatan rutin/ berkala armada spareparts which are needed for routine maintenance of
lokomotif, kereta dan gerbong yang dilakukan di Balai locomotives, trains and wagons that done in Balai Yasa
Yasa dan Dipo Perusahaan yang tersebar di beberapa and Dipo has various operational areas and regional
Daerah Operasi dan Divisi Regional. divisions.
Suku cadang prasarana pokok diperlukan untuk Main infrastructure spare parts needed for maintenance
perawatan atau perbaikan atas kerusakan yang terjadi or repairs for damage that occurs in the main
pada prasarana pokok yang meliputi jalan rel kereta api, infrastructure includes a railway-road, bridge, cross-bar-
jembatan, perlintasan, persinyalan, instalasi listrik dan crossing, signal, electric installation and communication
instalasi komunikasi. Sesuai Undang-undang No. 13 installation. Based on act no. 13 year 1992 concerning of
tahun 1992 tentang Perkeretaapian sebagaimana telah railways as has been replaced by the act of no. 23 year
diganti dengan Undang-Undang No. 23 tahun 2007 2007 dated April 25, 2007 about the Railways,
tanggal 25 April 2007 tentang Perkeretaapian, Organizers of the infrastructure of railway is obliged to
Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib merawat take care of the infrastructure of railway in order to
prasarana perkeretaapian agar tetap layak operasi. remain viable operation.
Persediaan dalam perjalanan merupakan pembelian Inventories in transit are purchase of imported
persediaan impor. inventories.
Perusahaan tidak mengasuransikan persediaan terhadap The Company's does not insure the inventories against
resiko kecelakaan, kebakaran dan jenis resiko kerugian the risk of accidents, fire and other types of risk of loss.
lainnya.
2014 2013
41
487
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Uang Muka pada Pihak Ketiga 358.062.558.687 16.853.901.049 Advance to third parties
Uang Muka Dinas 4.426.561.521 16.636.238.445 Official advance
Uang Muka Lain-Lain 11.072.925 12.562.925 Other advance
Jumlah 362.500.193.133 33.502.702.419 Total
Uang muka pada pihak ketiga merupakan pembayaran Advance to third parties represent an advance payment
dimuka kepada sub kontraktor dan seluruh biaya-biaya to sub-contractors and all costs incurred to complete
yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek-proyek projects under construction.
yang sedang dikerjakan.
Uang muka dinas merupakan pengambilan uang muka Advances are provided for the purposes of financing
untuk keperluan riden personal atas emolumen awak KA, emolument related to business trip for crew KA, rinja
uang muka rinja dan untuk keperluan mendesak. advances and urgent purpose.
Uang Muka lain-lain merupakan uang muka atas Others Advances is advances to solution of corporate
penyelesaian corporate card PT Kereta Api Indonesia card in PT Kereta Api Indonesia (Persero).
(Persero).
2014 2013
2014 2013
Dalam pemeriksaan pajak atas SPT PPh Badan In the investigation of tax on Corporate Income Tax
tahun pajak 2009, KPP BUMN melakukan sejumlah (SPT PPh) of the tax year 2009, the Tax Office of
koreksi fiskal SPT PPh Badan 2009, termasuk SOEs (KPP BUMN) perform a number of fiscal
koreksi terhadap penyusutan sebesar correction SPT PPh in 2009, including corrections to
Rp50.085.379.492 atas Aset BPYBDS. Pada tanggal depreciation on assets amounting to
22 Agustus 2011, Perusahaan mengajukan Surat Rp50.085.379.492 for BPYBDS aset. On August 22,
Keberatan Pajak kepada KPP BUMN atas SKPLB 2011, the Company filed an objection letter to the
PPh Badan tahun Pajak 2009 tersebut berkaitan KPP BUMN on Overpayment Tax Assessment Letter
dengan sejumlah koreksi fiskal. (SKPLB) Corporate Income Tax (PPh Badan) tax in
2009 are associated a number of fiscal correction.
42
488
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 23 Juli 2012 Direktorat Jendral Pajak On July 23, 2012 the Directorate General of
memutuskan untuk menolak permohonan Taxation decided to reject the application for the
perusahaan dan tetap mempertahankan koreksi Company and maintaining fiscal correction on asset
fiskal atas penyusutan aset BPYBDS melalui surat depreciation BPYBDS by Decree No. Kep-990 /
No. Kep-990/WPJ.19/2012 dan selanjutnya atas WPJ.19 / 2012, and further to the decision of the Tax
keputusan Direktorat Jendral Pajak tersebut, Office Such companies appealed by letter
Perusahaan mengajukan permohonan banding No.KU.301 / IX / 26 / KA-2012 dated September 13,
melalui suratnya no KU.301/IX/26/KA-2012 tanggal 2012. During the years 2013 and 2014 PT Kereta
13 September 2012. Selama tahun 2013 dan 2014 Api Indonesia (Persero) which underwent several
PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menjalani proceedings in the Tax Court.
beberapa proses sidang di Pengadilan Pajak.
Pada tanggal 8 Juli 2014 Pengadilan Pajak melalui On July 8, 2014, the Tax Court decision
Keputusannya No.PUT.53955/PP/M.XIIIA/15/2014 No.PUT.53955 / PP / M.XIIIA / 15/2014 states grant
menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan the whole appeal of PT Kereta Api Indonesia
banding PT Kereta Api Indonesia (Persero) terhadap (Persero) against the decision of the Directorate
keputusan Direktorat Jenderal Pajak No.Kep- General of Taxation No. Kep-990 / WPJ. 19/2012.
990/WPJ.19/2012. Berdasarkan Keputusan Based on the decision of the Directorate General of
Direktorat Jenderal Pajak No.Kep- Taxation No.Kep-00049.PPh / WPJ.19 / KP.0403 /
00049.PPh/WPJ.19/KP.0403/2014 tentang 2014 of the Tax Refund Excess Payments to PT
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Kereta Api Indonesia (Persero), Directorate General
PT Kereta Api Indonesia (Persero), Direktorat of Tax refund the tax overpayment of PT Kereta Api
Jenderal Pajak mengembalikan kelebihan bayar Indonesia (Persero) by Rp14.023.906.024.
pajak PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar
Rp14.023.906.024.
Pembayaran dilakukan oleh Direktorat Jenderal On August 22, 2014, the Directorate General of
Pajak melalui Surat Perintah Membayar Kelebihan Taxation has paid for Rp13.868.773.216 based
Pajak (SPMKP) No.80197/093-0197-2014 tanggal 22 SPMKP No.80197 / 093-0197-2014. This amount
Agustus 2014 sebesar Rp13.868.773.216. Jumlah has been reduced by the tax debt of PT Kereta Api
tersebut telah dikurangi dengan utang pajak PT Indonesia (Persero) for Rp155.132.808. The
Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar payment has been received by PT Kereta Api
Rp155.132.808. Pembayaran tersebut telah diterima Indonesia (Persero) via Bank Negara Indonesia
oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Bank Bandung Jalan Perintis Kemerdekaan Account
Negara Indonesia Cabang Jalan Perintis number 0022858339 dated August 29, 2014.
Kemerdekaan Bandung nomor Rekening
0022858339 pada tanggal 29 Agustus 2014.
Pada tanggal 26 November 2013, Perusahaan On November 26, 2013 the Company received
menerima sejumlah SKPKB atas Pemeriksaan SPT SKPKB for tax investigation on SPT PPN in fiscal
Masa PPN untuk tahun fiskal Juni-Agustus 2007 dan year June-August 2007 and November-December
November-Desember 2007 dari KPP BUMN. 2007 from KPP BUMN, The company fully settled
Kewajiban perpajakan tersebut telah dilunasi oleh these tax liabilities in December 24, 2013.Of this
Perusahaan pada 24 Desember 2013. Atas SKPKB SKPKB appealed to the Directorate General of
tersebut, Perusahaan mengajukan keberatan ke Taxation. As of this report was published, the
Direktorat Jenderal Pajak. Sampai dengan laporan Decree on Petition filed objections Company has not
ini diterbitkan, Surat Keputusan atas Permohonan issued by the Directorate General of Taxation.
Keberatan yang diajukan perusahaan belum
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
43
489
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perhitungan Taksiran Pajak Penghasilan Badan c. Calculation of Parent Corporate Income Tax
Estimation
2014 2013
Laba (Rugi) Komersial Sebelum Commercial profit (loss) before estimation
Taksiran Pajak Penghasilan 997.753.566.859 539.720.209.001 of Income tax
Laba (Rugi) Fiskal - dibulatkan 639.729.044.000 554.273.559.476 Fiscal income (loss) - rounding
2014 2013
25% x 639.729.044.000 159.932.261.000 25% x 639.729.044.000
25% x 554.273.559.000 138.568.389.750 25% x 554.273.559.476
Taksiran Pajak Kini Entitas Induk 159.932.261.000 138.568.389.750 Parent Entity current tax provision
2014 2013
44
490
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Konsolidasian: Consolidated:
Beban Pajak Kini 236.254.708.258 198.548.359.661 Current tax expense
Beban (Pendapatan) Pajak
Tangguhan 40.299.966.394 30.041.193.359 Deferred tax expense (income)
Jumlah (Pendapatan) Beban Total (income) expense of income
276.554.674.651 228.589.553.020
Pajak Penghasilan tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari Deferred tax is calculated based on the effect of
perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan temporary differences between the carrying amounts
liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar of assets and liabilities for financial reporting with tax
pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari bases of assets and liabilities. Details of deferred tax
aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai assets and liabilities are as follows:
berikut:
45
491
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Uang muka penyelesaian LC merupakan akun Advances to settlement of LC are provided for the
pembukaan LC atas pembeliaan sukucadang purposes of opening LC of purchasing asset inventory
persediaan aset tetap pada Bank BRI dan BNI. sparepart in BRI and BNI Bank.
Dana kesehatan pegawai adalah Dana yang Employee-health fund is funds set aside company, to
disisihkan perusahaan, untuk dipakai sebagai jaminan wear as employee-health security
kesehatan pegawai.
46
492
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan telah menerima aset sarana gerak yang The Company has received moveable facility assets
berasal dari Proyek Pemerintah cq Direktorat Jenderal from Government Projects cq Directorate General of
Perkeretaapian Departemen Perhubungan dan telah Railways Ministry of Transportation and has been
dioperasikan dengan dokumen penerimaan berupa operated by the document reception report in Receipts
Berita Acara Serah Terima untuk Dioperasikan (BASTO) for Operated (BASTO) where the document does not
dimana dokumen tersebut tidak mencantumkan nilai include the value of assets, but only lists the type and
perolehan aset, namun hanya mencantumkan jenis dan amount of assets transferred, and the asset received is
jumlah aset yang diserahkan, dan aset yang diterima recorded in the consolidated financial statements for the
tersebut telah dibukukan kedalam laporan keuangan year ended November 30, 2014. See note 35.
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30
November 2014. Lihat Catatan 35.
Perusahaan mengasuransikan aset sarana untuk The company insuring the assets facilities for the period
periode 01 Oktober 2013 s.d. 01 Oktober 2016 Nomor : October 01, 2013 until October 01, 2016 No.
HK.222/I/6/KA-2014 tanggal 13 Januari 2014, dengan HK.221/I/6/KA-2014 dated January 13, 2014, with the
kondisi semua resiko properti, Gempa Bumi, dan condition of the property risk everything , an earthquake
Terorisme dan Sabotase. , and terrorism and sabotage.
Aset tetap dalam penyelesaian pada tahun 2014 dan Fixed assets in progress in at 2014 and 2013 consists
2014 2013
Entitas Induk: Parent entity:
Pembelian 50 unit lokomotif CC 206 - 11.205.000.000 Purchase 50 units of locomotive CC 206
Pembangunan Prasarana KA di Divre III SS 688.753.109.386 272.377.498.098 Railways infras. Constructions Divre III SS
Fas. Umum & Inventaris Museum Ambarawa 1.451.749.350 - Public Facilities & Museum Ambarawa Invento
Pembelian KRL KFW 39.827.000.562 37.260.160.408 Purchase of KFW's KRL
Implementasi SAP oleh PT Telkom (KP) 41.796.107.741 25.805.876.799 SAP Implementation by PT Telkom (KP)
Pembangunan Gedung Dinas 2.147.641.715 - The Construction of Buildings
Re-enginering 40 unit bogie K9 kepada- Re-engineering 40 unit of boogie K9 to-
PT Industri Kereta Api (KP) 1.503.799.050 1.503.799.050 PT Industri Kereta Api (KP)
Uang muka pengadaan 600 KKBW - 68.873.439.213 Procurement down payment 600 KKBW
Studi kelayakan KA Jak- Bandara-Soetta 4.960.731.591 - KA Soetta Air port business feasibility study
Stasiun, Gedung dan Jembatan 1.569.745.729 - The station, the building , and bridges
782.009.885.124 417.025.773.568
47
493
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
782.009.885.124 417.025.773.568
Pengembangan Museum Ambarawa 5.649.355.637 - The Museum Ambarawa Development-
Fee 50 Lokomotif ke Bank 17.519.250.409 - Fee to purchase 50 Locomotive
Re-enginering 20 unit bogie K9- 501.266.350 501.266.350 Re-engineering 20 units of K9 boogie
Jalan Rel 488.830.636 - Rail Train
Spur stabling emplasent stasiun Manggarai 4.522.255.464 - The spoor stabling emplacement- Manggarai
Penambahan jaringan IT ticketing 1.384.545.455 1.384.545.455 Additional IT ticketing network
Studi kelayakan bisnis KA Jabotabek 363.272.727 5.324.004.318 KA Jabotabek business feasibility study
MAA Advocate (Sertifikasi Tanah) 3.339.946.350 - MAA Advocate (Land Certification)
Perbaikan cagar budaya dan pengembangan 2.660.034.132 - Improvement of cultural heritage
Pekerjaan Jalan Rel 206.216.121.998 - Activity of railways
Sertifikasi tanah di Divre I Sumut 1.960.984.440 1.960.984.440 Land Certification in Divre I Sumut
Sertifikasi tanah di Subdivre III.1 Kpt 13.270.885.634 433.810.600 Land Certification in Subdivre III.1 Kpt
Sertifikasi tanah dan Spoor Kalimas- 13.254.661.030 585.926.000 Land Certification & railways Kalimas-
Pembebasan lahan utk double track 1.434.094.000 - Land Certification in Subdivre III.2 Tnk
Bangunan KSO Pelni di Daop I Jakarta 589.648.300 7.404.658.449 Building KSO Pelni in daop I Jakarta
Pengadaan kabel LAA 58.620.143.681 - Procuring cable LAA
Pekerjaan Cagar Alam Bondowoso 527.921.467 - Work natural heritage bondowoso
Sertifikasi Tanah di Divre II Sumbar 274.573.230 - Land Certification in Divre II Sumbar
Kapitalisasi Bunga Pinjaman 7.470.729.864 - Capitalization of interest
1.122.058.405.928 434.620.969.180
Entitas Anak: Subsidiaries:
PT KAI Comuter Jabodetabek 16.851.570.547 32.171.373.837 PT KAI Comuter Jabodetabek
PT Railink 4.518.277.765 6.412.454.026 PT Railink
PT KA Pariwisata 3.313.245.253 716.373.165 PT KA Pariwisata
PT Kalog 686.670.800 - PT Reska
25.369.764.365 39.300.201.028
Jumlah 1.147.428.170.293 473.921.170.208 Total
Pembangunan Prasarana Perkeretaapian di Divre III Railways Infrastructure Construction in Divre III South
Sumatera Selatan sebesar Rp688.753.109.386 Sumatra amounting Rp688.753.109.386 represent the
merupakan Pembangunan Prasarana Bangunan Stasiun development of Station Building Infrastructure and
dan perpanjangan emplasement/ longsiding, dan telah extension of emplacement / long siding, and has been
mendapat persetujuan dari Menteri Negara Badan Usaha approved by the Ministry of State-Owned Enterprises
Milik Negara No.S-310/MBU/2009 tertanggal 8 Mei 2009. No.S-310/MBU/2009 dated May 8, 2009.
Aset tetap tidak produktif merupakan aset yang sudah Non-productive fixed assets represent retired fixed
tidak dipergunakan lagi dalam kegiatan operasional assets which were not used in the Company's
perusahaan. operational activities.
Jangka Waktu
Rekanan Pihak Ketiga/ Luas Tanah/ Nilai/Value (tahun)/ Lokasi Aset Tanah/
No. Third Parties Land (m) (Rp) Period (years) Land assets location
DAOP 1 Jakarta
1. PT Sari Bumi Eramaju Jaya 16.525 85.965.985 33 Jakarta Kota
2. PT Pentasena Bina Wisesa 22.430 61.592.902 32 Dipo Kampung Bandan
3. PT Padi Mas Realty 30.000 44.677.196 33 Tanah Abang
4. PT KJK Makindo Prop jawa Barat 10.133 31.449.900 22 Stasiun Angke
5. PT Yakinland Propertyndo 22.250 26.268.894 32 Stasiun Juanda
101.338 249.954.877
48
494
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Jangka Waktu
Rekanan Pihak Ketiga/ Luas Tanah/ Nilai/Value (tahun)/ Lokasi Aset Tanah/
No. Third Parties Land (m) (Rp) Period (years) Land assets location
DAOP 2 Bandung
1. PT Prima Jaya Mandiri 61.684 134.291.495 35 Stasiun Bandung
2. PT Citra Buana Persada 135.000 84.127.955 41 Stasiun Bandung Gudang
196.684 218.419.450
DAOP 8 Surabaya
1. PT Senopati Perkasa 50.000 778.296.848 30 Stasiun Pasarturi
2. PT Persada Alam Nusantara 10.504 778.296.848 32 Pasarturi Pojok Surabaya
3. PT Senopati Perkasa 120.000 90.034.285 30 Stasiun Wonokromo Kota
4. PT Podho Langgeng TSJ 29.026 85.965.985 30 Jln. Semut Baru Surabaya
5. PT Senopati Perkasa 13.000 85.965.985 34 Stasiun Semut Lama
6. PT Persada Sentosa Wirajaya 8.000 85.965.985 30 Jln. Johar Surabaya
230.530 1.904.525.936
Jumlah/ Total 528.552 2.372.900.263
Perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga Important agreements with third parties relating to the
terkait dengan Aset Tanah (Bangun-Kelola-Serah) lihat Assets Land (Build-Operate-Transfer) see Note 49.
Catatan 49.
2014 2013
Properti Investasi (investment properties) milik Investment properties of the Company is properties held
perusahaan adalah properti yang bersifat tanah atau by the Company such as land or buildings or parts of
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau buildings, or both, to earn rental income, or for capital
keduanya yang dikuasai oleh Perusahaan untuk appreciation, or both. The Company's investment
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai, atau properties as of December 31, 2014 and December 31,
keduanya. Properti investasi milik perusahaan pada 2013 can be detailed as follows:
tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
dapat di rinci sebagai berikut :
Properti investasi berupa rumah dinas yang rusak parah Property investment in the form of official residence
dan tidak digunakan telah dibongkar dan masih dalam severely damaged and unused been dismantled and is
proses diusulkan untuk dihapusbukukan yaitu sebanyak still in the process proposed to be written off as many as
284 unit di Jawa dan Sumatera. 284 units in Java and Sumatra.
49
495
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Pekerjaan dalam proses adalah pekerjaan atas Construction in progress is a work for the maintenance
pemeliharaan sarana (lokomotif, kereta, gerbong, KRD of the facilities (locomotives, trains, wagons, KRD or
atau KRL) maupun prasarana (jembatan, gedung) yang KRL) and infrastructure (bridges, buildings) that have not
belum diselesaikan di tahun 2014. yet completed in 2014.
2014 2013
2014 2013
Entitas Anak Subsidiaries
Biaya Perencanaan Pembangunan 6.892.356.867 6.892.356.867 Cost of development planning project
Biaya Pendirian Perusahaan 236.500.000 236.500.000 Cost of establishment company
7.128.856.867 7.128.856.867
Akumulasi amortisasasi (6.069.872.804) (5.208.496.055) Accumulated amortization
Jumlah Beban Ditangguhkan 1.058.984.063 1.920.360.812 Total deferred charges
Biaya operasi ditangguhkan pada tahun 2014 merupakan Operating differed expenses in 2014 represent
pembelian palet, plastik dan peralatan lainnya yang purchasing of valets, plastic and other utilities, which
dipakai untuk kegiatan bongkar muat semen. utilized to cement loading unloading activities.
Biaya atas pendirian Perusahaan merupakan biaya yang Company Establishment Cost is a cost from
muncul dari entitas anak Perusahaan, yaitu PT Railink, Subsidiaries, that is PT Railink, PT KA Properti
PT KA Properti Manajemen, PT KA Pariwisata, dan PT Manajemen, PT KA Pariwisata, and PT KA Logistik.
KA Logistik.
2014 2013
Hak atas Pengelolaan dan Guna Tanah 26.646.358.111 22.026.915.483 Rights of management and used land
Akumulasi amortisasasi (1.752.216.076) (525.060.588) Accumulated amortization
Jumlah Aset Tak Berwujud 24.894.142.035 21.501.854.895 Total intangible assets
Hak atas Pengelolaan dan Guna Tanah merupakan Rights of management and used land is a cost of
biaya atas sertifikasi tanah Perusahaan yang dahulu Company land certification which was Groundkart.
masih berbentuk Groundkart.
50
496
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
22. HAK PENGOPERASIAN ASET PRASARANA 22. INFRASTRUCTURE ASSETS OPERATING RIGHTS
2014 2013
Hak Pengoperasian Aset Prasarana 610.336.148.480 502.086.346.888 Infrastructure assets operating rights
Akumulasi amortisasi (35.055.589.811) (10.201.403.214) Accumulated amortization
Nilai Buku 575.280.558.669 491.884.943.674 Book value
PT Kereta Api Indonesia mempunyai dua Hak PT Kereta Api Indonesia has two Infrastructure Assets
Pengoperasian Aset Prasarana yaitu Hak Operating Rights, namely the Infrastructure Assets
Pengoperasian Aset Prasarana mengenai Operating Right of coal transportation development in
pengembangan angkutan batu bara Sumatera selatan the south of Sumatra (Divre 3) and the Infrastructure
(Divre 3) dan Hak Pengoperasian Aset Prasarana Assets Operating Right regarding the operation of the
mengenai pengoperasian Stasiun Bandara Kualanamu Kualanamu Airport Station in the north of Sumatra
di Sumatera Utara (Divre 1). (Divre 1)
Penambahan tahun berjalan Hak Pengoperasian Aset The addition of the current year Operating rights of
Prasarana khususnya di Divre 1 dan Divre 3 sebesar Infrastructure Assets particularly in Divre 1 and Divre
Rp108.249.801.592 belum diamortisasi karena belum 3 Rp108.249.801.592 has not yet amortized because
mempertimbangkan Keputusan Direktur Jenderal not consider the decision of the Director General of
Perkeretaapian Nomor: KP.405/SK.6/DJKA/4/13 Railways number: KP/SK 405.6/DJKA/4/13, April 9
tanggal 9 April 2013 tentang Pengesahan dan '2013 about endorsement and certification of pratama
sertfikasi uji pratama prasarana perkeretaapian. infrastructure of railroads test.
(1) Sesuai Kepmen Perhubungan No. HK.601/ (1) According to the Decree of the Minister of
SK.29/DJKA/9/2012, bahwa Perusahaan diberi Transportations No. HK.601/SK.29/DJKA/9/ 2012,
kewenangan untuk membangun prasarana that the Company is authorized to build railway
perkeretaapian di wilayah Sumatera bagian infrastructure in the south of Sumatra, and
selatan, dan sesuai Surat Pernyataan dari according to the Statement of President Directors
Direktur Utama Perusahaan No. 001/VII/11/KA- No. 001/VII/11/KA-2012 dated July 31, 2012 that
2012 tanggal 31 Juli 2012 bahwa setelah after the construction, infrastructure assets will be
pembangunan, aset prasarana tersebut akan transferred or assigned to the Government so as
diserahkan atau dihibahkan kepada Pemerintah to be of State Property (BMN). Besides that,
sehingga menjadi Barang Milik Negara (BMN). according to the Decree of the Minister of
Selain itu sesuai Kepmen Perhubungan No. Transportations No. KP.123 years 2013, that the
KP.123 tahun 2013, bahwa perusahaan diberi company is authorized to build railway
kewenangan untuk membangun prasarana infrastructure for public railway from Araskabu
perkeretaapian umum untuk jalur kereta api station to Kualanamu International Airport in the
umum dari stasiun Araskabu ke bandar udara north of Sumatra, and according to the Statement
internasional Kualanamu Sumatera Utara dan of President Directors No. HK.237/VII/5/KA-2013
sesuai Surat Pernyataan dari Direktur Utama dated July 10, 2013 that after the construction,
Perusahaan No. HK.237/VII/5/KA-2013 tanggal Infrastructure assets will be transferred or
10 Juli 2013 bahwa setelah pembangunan assigned to the Government so as to be of State
tersebut selesai, aset prasarana akan diserahkan Property (BMN).
atau dihibahkan kepada Pemerintah sehingga
menjadi Barang Milik Negara (BMN).
(2) Berdasarkan UU No. 23/2007 tentang (2) Based on to Law no. 23/2007 on Railways that the
Perkeretaapian bahwa Perusahaan diberi Company is authorized (right) to operate
kewenangan (hak) untuk mengoperasikan aset infrastructure assets, then the expenditure for the
prasarana, maka atas pengeluaran untuk construction of railway infrastructure in the north
pembangunan prasarana perkeretaapian di and south of Sumatra, have been recorded by the
wilayah Sumatera bagian utara dan selatan, telah Company as Infrastructure Assets Operating
dicatat oleh Perusahaan sebagai Hak Rights.
Pengoperasian Aset Prasarana.
(3) Hak pengoperasian aset prasarana diamortisasi (3) Infrastructure assets operating rights are
selama 20 tahun setelah BAST (Berita Acara amortized over 20 years after BAST (Berita
Serah Terima) diterima. Masa umur hak Acara Serah Terima) report accepted. The
pengoperasian ini ditentukan berdasarkan asumsi period of operation of the right age is
manajemen merujuk pada ketentuan perpajakan. determined based on assumptions management
refers to tax provisions.
51
497
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi, perjanjian Based on Joint Operation Agreement, Agreement No.
No. 012.PJ/KALOG-JI/II/2011 tanggal 22 Februari 2011 012.PJ / KALOG-JI / II / 2011 dated February 22, 2011
dengan PT Jababeka Infrastruktur mengadakan with PT Jababeka Infrastructure entered into an
perjanjian dalam kegiatan pelayanan logistik export- agreement in logistics services export-import, domestic
import, domestik dan transhipment, komposisi and transshipment, the composition of the advantages
keuntungan (cost & profit sharing) masing-masing 55% (cost & profit sharing) respectively 55% for PT Kereta
untuk PT Kereta Api Logistik dan 45% untuk PT Api logistics and 45% for PT Jababeka Infrastructure.
Jababeka Infrastruktur. Jangka waktu perjanjian selama Term of the agreement for 5 years since the agreement
5 tahun sejak perjanjian ditanda tangani, jumlah was signed, the amount of equity respectively as of
penyertaan modal masing-masing per tanggal 31 December 31, 2014 deficit (loss) of Rp993.808.221 and
Desember 2014 mengalami defisit (rugi) sebesar in 2013, amounting to Rp914.774.547.
Rp993.808.221 dan tahun 2013, sebesar
Rp914.774.547.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi, perjanjian Based on Joint Operation Agreement, Agreement No. 3,
No. 3, tanggal 10 Agustus 2012 dengan PT Bintang Laut dated August 10, 2012 by PT Bintang Laut Platinum in
Platinum dalam Kegiatan Usaha Pelayanan Logistik the Business Activity-Based Logistics Services
Berbasis Angkutan Kereta Api, komposisi keuntungan Railways, the composition of the advantages (cost &
(cost & profit sharing) masing-masing 65% untuk PT profit sharing) respectively 65% for PT Kereta Api
Kereta Api Logistik dan 35% untuk PT Bintang Laut Logistics and 35% for PT Bintang Laut Platinum. Term of
Platinum. Jangka waktu perjanjian selama 5 tahun sejak the agreement for 5 years since the agreement was
perjanjian ditanda tangani dan berlaku sejak tanggal 10 signed and in effect since August 10, 2012, respectively
Agustus 2012, penyertaan modal masing-masing per equity as of December 31, 2014 and 2013 by
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp24.233.899.261 and Rp14.312.054.833.
Rp24.233.899.261 dan Rp14.312.054.833.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 11 Based on Joint Operation Agreement dated March 11,
Maret 2011 dengan PT Surabaya Petroleum Transport 2011 with PT Surabaya Petroleum Transport in container
dalam kegiatan bongkar muat peti kemas di Kalimas loading and unloading activities in Kalimas Surabaya,
Surabaya, dengan komposisi penyertaan pendanaan dan with the inclusion composition of funding and sharing the
pembagian biaya serta keuntungan (Cost & Profit costs and the benefits (Cost & Profit Sharing), each of
Sharing), masing-masing adalah 55% untuk PT Kereta which is 55% for PT Kereta Api logistics and 45% for PT
Api logistik dan 45% untuk PT Surabaya Petroleum Surabaya Petroleum Transport. This cooperation is valid
Transport. Kerja sama ini berlaku selama 5 tahun for 5 years from the date the agreement was signed,
terhitung sejak perjanjian ditanda tangani, penyertaan respectively equity as of December 31, 2014 and 2013
modal masing-masing per tanggal 31 Desember 2014 by Rp0 and Rp451.048.197. Based Memo No. 1834 /
dan 2013 sebesar Rp0 dan Rp451.048.197. Berdasarkan MEMO / Kalog / FA / 11/2014, dated November 27, 2014
Memo No. 1834/MEMO/Kalog/FA/11/2014, tanggal 27 and Memo No. 417 / KALOG / MEMO / KA / 0413, dated
Nopember 2014 dan Memo No. 417/KALOG/ 1 April 2013 the investments in the KSO Kaslog
MEMO/KA/0413, tanggal 1 April 2013 penyertaan pada abolished because its operation resistance from local
KSO Kaslog dihentikan kegiatannya dan dihapuskan residents.
karena pengoperasiannya mendapat penolakan dari
warga sekitarnya.
52
498
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Sesuai dengan Akta No. 01, tanggal 23 Mei 2013,dari Appropriate agreement joint operation No. 01, dated May
Notaris Yoshsi SH, MKn, perusahaan mengadakan 23, 2013 from Notary Yoshsi SH, MKn, the company
Perjanjian Kerja Sama Operasi (Joint Operation) dengan entered into a joint operation with the PT Bumi Wijaya
PT Bumi Wijaya Indorail dalam usaha pelayanan logistik Indorail in the logistic activities in Waru Staion, Sungai
di Kawasan Waru, Kawasan Stasiun Sungai Lagoa dan Lagowa Station and Kalimas Station area. The
Kawasan Stasiun Kalimas. Komposisi penyertaan composition of the inclusion of funding and sharing the
pendanaan dan pembagian biaya serta keuntungan costs and benefits (Cost & Profit Sharing), respectively
(Cost & Profit Sharing), masing-masing adalah 51% was 51% for PT Kereta Api Logistik and 49% for PT
untuk PT Kereta Api logistik dan 49% untuk PT Bumi Bumi Wijaya Indorail, respectively equity as of December
Wijaya Indorail, penyertaan modal masing-masing per 31, 2014 and 2013 by Rp35.248.378.809 and
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp12.376.361.550. Cooperation is valid same with
Rp35.248.378.809 dan Rp12.376.361.550. Kerja sama agreement between PT KA Logistik and PT Kereta Api
ini berlaku selama berlakunya perjanjian Indonesia about rental of Waru Station area, Kalimas
persewaan/pengelolaan kawasan stasiun Waru, stasiun Station area, Sungai Lagoa Station area and others PT
Kalimas, stasiun Lagoa dan stasiun-stasiun PT Kereta Kereta Api Indonesia station area. Joint Operation
Api Indonesia lainnya. Perjanjian Kerja Sama Operasi Agreement has been two times change, and the last by
(Joint Operation) telah mengalami dua kali perubahan notarial deed Yoshsi SH.MKn, No. 02 dated June 5,
dan yang terakhir dengan akta Notaris Yoshsi SH. MKn, 2014 to increase the area of Station Sungai Lagoa
No.02 tanggal 5 Juni 2014 untuk menambah kawasan (existing SAO 1 and SAO 2 become Integrated SAO)
Stasiun Sungai Lagoa (existing SAO 1 dan SAO 2 and changes in the composition of the inclusion of
menjadi SAO Terpadu) dan perubahan komposisi funding and sharing the costs and benefits (Cost & Profit
penyertaan pendanaan dan pembagian biaya serta Sharing), each being 45% for PT Kereta Api Logistik and
keuntungan (Cost & Profit Sharing), masing-masing 55% for PT Bumi Wijaya Indorail.
menjadi 45% untuk PT Kereta Api Logistik dan 55%
untuk PT Bumi Wijaya Indorail.
Dana pensiun swakelola dibentuk Perusahaan untuk Self-managed Pension Fund is provided by the Company
menampung dana pensiun karyawan. Jumlah dana yang to accommodate employees' pension fund. Total fund
dikumpulkan sebesar 17,25% dari penghasilan dasar collected is at 17,25% of employee basic pension salary
pensiun karyawan dengan komposisi sebesar 4,75% by composition 4,75% deducted from employees salary
dipotong dari penghasilan karyawan dan sebesar and 12,50% from the Company's contribution.
12,50% dari kontribusi Perusahaan.
Dana pensiun swakelola juga digunakan untuk Self-managed pension fund also use to accommodate
menampung dana pesangon untuk pegawai perusahaan the pension fund for company's employee that was
yang diangkat mulai tanggal 01 Agustus 2009 sebanyak appointed as of August 01, 2012 amounted to 7.921
7.921 pegawai yang dikelola melalui program asuransi employee which is managed through saving plan
saving plan dengan pola pendanaan sistem pooled fund. assurance program with pooled fund funding system.
Disamping itu perusahaan juga membukukan In addition the Company also posted revenue received
penerimaan dana tambahan yang diterima dari additional funding from the Government of Indonesia and
Pemerintah RI dan PT TASPEN (Persero) sebagai PT TASPEN (Persero) in payment of past benefits of the
pembayaran manfaat masa lalu para karyawan eks employees former Civil Servants (PNS) and the return of
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pengembalian iuran employee contributions that are managed by PT
karyawan yang masih dikelola oleh PT TASPEN TASPEN (Persero).
(Persero).
Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT Based on agreement between the Company and PT
Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 161/HK/UM/ 2003 dan Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 161/HK/UM/2003 and
No. 099.SJ.U.0903 tanggal 23 September 2003 tentang No. 009.SJ.U.0903 dated September 23, 2003 regarding
Pengelolaan Program Anuitas Pensiun Bagi Pensiunan the Management of Annuity Pension Program for Retired
Perusahaan serta perjanjian No. 162/HK/UM/2003 dan Employees of PT Kereta Api Indonesia (Persero) and
No. 100.SJ.U.0903 tanggal 28 September 2003 tentang also agreement No. 162/HK/UM/2003 and
Pengelolaan Program Jaminan Hari Tua Bagi Pegawai No.100.SJ.U.0903 dated September 28, 2003 regarding
Perusahaan, maka Perusahaan akan menyerahkan dana the Management of Retirement Benefit Program (JHT)
iuran pensiun swakelola tersebut kepada PT Asuransi for employees of PT Kereta Api Indonesia (Persero),
Jiwasraya (Persero). therefore the Company will transfer the fund of self-
managed pension plan to be managed by PT Asuransi
Jiwasraya (Persero).
53
499
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perseroan masih menyajikan dana iuran pensiun The Company has been presenting the self managed
swakelola dalam laporan keuangan perseroan sebagai pension fund in the Company's financial statements as
rekening adminstratif. administrative account.
a. Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 iuran a. As of December 31, 2014 and December 31, 2013
dana pensiun swakelola dapat dijelaskan sebagai self-managed pension funds can be explained as
berikut: follows:
2014 2013
Penerimaan: Receipts:
Penerimaan Dana Iuran Pensiun 110.988.358.846 111.666.592.918 Pension fund receipts
Pengembangan Dana 2.479.241.959 2.570.896.665 Fund development
113.467.600.804 114.237.489.583
Pembayaran: Payments:
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 85.136.770.403 81.477.996.415 PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT Taspen (Persero) 20.914.555.447 24.001.703.980 PT Taspen (Persero)
106.051.325.850 105.479.700.395
Saldo akhir 67.734.230.160 60.317.955.206 Ending balance
b. Outstanding Dana Pensiun Swakelola pada akhir b. Outstanding amount of self managed pension fund
tahun tersebut diatas disimpan dalam bentuk: for the years ended are deposited in from of:
2014 2013
2014 2013
Lain-lain pada Entitas Anak merupakan Biaya operasi Others of the subsidiaries represent Operating deferred
ditangguhkan pada tahun 2014, merupakan pembelian expenses in 2014, represent purchasing of valets, plastic
palet, plastik dan peralatan lainnya yang dipakai untuk and other utilities, which utilized to cement loading
kegiatan bongkar muat semen. unloading activities.
54
500
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Entitas Induk Parent Entity
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.792.431.567.478 698.745.693.511 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.083.707.722.322 895.221.052.322 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 61.767.661.032 - PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank 298.988.228.422 - Deutsche Bank
3.236.895.179.254 1.593.966.745.833
Entitas Anak Subsidiaries
Pinjaman Bank Bank loan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 100.216.982.432 35.059.995.862 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.800.000.000 10.800.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pinjaman Non Bank Non bank loan
Sewa Guna Usaha 736.720.007 706.023.335 Capital lease obligation
111.753.702.439 46.566.019.197
Saldo pinjaman jangka pendek 3.348.648.881.693 1.640.532.765.030 Total short-term loans
Liabilitas jangka pendek merupakan pinjaman kepada Short-term liabilities are loans to banks on working capital
bank atas kredit modal kerja (KMK) dan investasi loans and long-term investments with a maturity of one
jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun year and loans to non-bank financial institutions.
serta pinjaman kepada lembaga keuangan non bank.
- Addendum No. 30 tanggal 4 Agustus 2011 - Addendum No. 30 dated August 4, 2011
- Addendum No. 141 tanggal 28 Mei 2012 - Addendum No. 141 dated May 28, 2012
- Addendum No. 122 Tanggal 30 Juli 2012 - Addendum No. 122 dated July 30, 2012
- Addendum No. 90 Tanggal 15 Mei 2013 - Addendum No. 90 dated May 15, 2013
- Addendum No. 67 Tanggal 25 Agustus 2014 - Addendum No. 67 dated August 25, 2014
Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan Based on the agreement, the terms and conditions are
syarat-syarat sebagai berikut: set as follows:
Limit kredit/ Credit limit : Limit kredit Rp1.800.000.000.000 (satu trilyun delapan ratus milyar rupiah)./
Credit limit Rp1.800.000.000.000 (one trilion and eight hundred billion rupiah)
Limit kredit bersifat interchangeable dengan fasilitas Penangguhan Jaminan Impor
(PJI) yang merupakan sub limit dari KMK, dimana limit kredit KMK maksimum sebesar
Rp500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah)/
KMK credit limit is interchangeable with the Import Guarantee Postponement (PJI)
facility which is a sub limit of KMK agreement, where the maximum KMK credit limit is
Rp500.000.000.000 (five hundred billion rupiah).
Tujuan kredit/ Credit purpose : Untuk kepentingan pembelian suku cadang dan pemeliharaan./
For the benefit of purchasing spare parts and maintenance.
Jangka waktu/ Period : Jangka waktu fasilitas KMK untuk limit kredit sebesar Rp1.800.000.000.000 terhitung
mulai tanggal 13 April 2014 s.d 13 April 2015.
KMK facility period for credit limit amounting to Rp1.800.000.000.000 efective from
April 13, 2014 to April 13, 2015.
Tingkat bunga/ Interest rate : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar 11% per tahun dan reviewable setiap saat.
/ The rate of interest on the principal amount of 11% per year and be revised at any time
Provisi kredit/ Credit provision : Provisi sebesar 0,50% dari jumlah kredit yang harus dilunasi./
Provision rate 0,50% of total loans must be repaid.
Jaminan/ Collateral : Menyerahkan jaminan kepada bank berupa cash-flow milik perusahaan./
The company cash flow given as a collateral into the bank
55
501
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan melakukan Perjanjian Fasilitas The Company entered into Import Guarantee
Penangguhan Jaminan Impor (PJI) dengan PT Bank Postponement (PJI) Facility Agreement with PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk , nomor : 11 tanggal Rakyat Indonesia (Persero) Tbk under the Agreement
13 April 2010 yang telah diadendum kembali sebagai No. 11 dated April 13, 2010, which was amended by:
berikut:
- Addendum No. 31 tanggal 04 Agustus 2011 - Addendum No. 31 dated August 4, 2011
- Addendum No. 141 tanggal 28 Mei 2012 - Addendum No. 141 dated May 28, 2012
- Addendum No. 91 tanggal 15 Mei 2013 - Addendum No. 91 dated May 15, 2013
- Addendum No. 67 Tanggal 25 Agustus 2014 - Addendum No. 67 dated August 25, 2014
Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan Based on the agreement, the terms and conditions are
syarat-syarat sebagai berikut: set as follows:
Limit kredit/ Credit limit : Limit kredit fasilitas Penangguhan Jaminan Impor (PJI) sebesar Rp500.000.000.000
(lima ratus milyar rupiah)/
Import Guarantee Postponement (PJI) facility plafond amounting to
Rp500.000.000.000 (five hundred billion rupiah).
Tujuan kredit/ Credit purpose : Fasilitas PJI digunakan untuk penangguhan jaminan L/C dalam rangka impor barang
yang pengadaan suku cadang, dan dapat digunakan untuk pembukaan L/C dalam
bentuk Sight dan Usance dan merupakan sub limit dari fasilitas KMK./
PJI Facility is use for L/C guarantee postponement related to sparepart import
purchase purposes, and can be used for L/C opening in form of Sight and Usance, and
also a sub limit of KMK facility.
Fasilitas BG digunakan untuk penerbitan bank garansi uang muka dan pelaksanaan
terkait pekerjaan pengiriman batu bara, serta tidak merupakan sub limit dari fasilitas
berdasarkan perjanjian KMK/
BG facility is used for bank guarantee issuance of advance payment and execution
related to coal delivery service, and not a sub limit of KMK facility.
Jangka waktu/ Period : Jangka waktu fasilitas PJI untuk plafond sebesar Rp500.000.000.000 terhitung mulai
tanggal 13 April 2014 s.d 13 April 2015./
PJI facility period for credit limit amounting to Rp500.000.000.000 effective from April
13, 2014 to April 13, 2015.
Jangka waktu fasilitas BG untuk plafond sebesar Rp500.000.000.000 ditetapkan
selama periode 12 bulan dari tanggal adendum keempat./
BG facility period for credit limit amounting to Rp500.000.000.000 sets for 12 months
from the date of fourth addendum.
Tingkat bunga/ Interest rate : Tingkat bunga transit L/C sebesar 7,25% per tahun untuk valas, dan 10,25% per tahun
untuk Rupiah/
L/C transit interest rate is at 7.25% per annum for foreign currency, and 10.25% per
annum for the rupiah.
Fee Akseptansi/ Acceptance : Fee akseptansi L/C sebesar 0,05% per bulan, minimal USD30/
fee L/C acceptance fee is at 0,05% per month, with minimal amount of USD30.
Provisi/ Provision : Provisi pembukaan L/C sebesar 0,06% per tahun, minimal USD50/
L/C opening provision is at 0.06% per annum, with minimal amount of USD50
Provisi pembukaan BG sebesar 0,75% per tahun dari tiap nilai BG yang diterbitkan./
BG opening provision is at 0.75% per annum from BG issuance ammount.
Jaminan/ Collateral : Menyerahkan jaminan kepada bank berupa cash-flow milik perusahaan./
The company cash flow given into the bank as collateral
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Company entered into a Credit Facility Working Capital
KMK Line PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Line of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk under
nomor: 43, tanggal 25 Februari 2010, yang telah the agreement No. 43, dated February 25, 2010, which
mengalami adendum sebagai berikut: was amended by:
- Addendum No. 33 tanggal 4 Agustus 2011 - Addendum No. 33 dated August 4, 2011
- Addendum No. (2) 43, tanggal 12 April 2012 - Addendum No. (2) 43 dated April 12, 2012
- Addendum No. (3) 43, tanggal 28 Agustus 2012 - Addendum No. (3) 43 dated August 28, 2012
- Addendun No. (4) 43, tanggal 19 Juni 2013 - Addendum No. (4) 43 dated June 19, 2013
- Addendun No. (5) 43, tanggal 13 Juni 2014 - Addendum No. (5) 43 dated June 13, 2014
56
502
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Limit kredit/ Credit limit : Maksimum Kredit Rp900.000.000.000 (sembilan ratus milyar Rupiah) yang terdiri dari
fasilitas kredit berjalan maksimum sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar
rupiah) dan tambahan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000.000.000 (lima miliar
Credit Maximum is Rp900.000.000.000 (nine hundred billion rupiah) which including
facility of current credit. The maximum amount for current credit is Rp400.000.000.000
(four hundred billion rupiah) and addition of maximum facility amount to
Rp500.000.000.000 (a five hundred billion rupiah).
Tujuan kredit/ Credit purpose : Tambahan modal kerja operasional sarana dan prasarana/ Additional operational
working capital facilities and infrastructure
Jangka waktu/ Period : Jangka waktu fasilitas kredit sebagai berikut :
a) Fasilitas kredit berjalan sebesar Rp400.000.000.000 diperpanjang sejak 25
Februari 2014 sampai dengan tanggal 24 Februari 2015./
Current credit facility amounting to Rp400.000.000.000 extended effective on
February 25, 2014, to February 24, 2015.
b) Tambahan fasilitas kredit sebesar Rp500.000.000.000 berlaku sejak tanggal 25
February 2014 sampai dengan tanggal 24 Februari 2015./
Additional Credit addition facility amounting to Rp500.000.000.000 started effective
from February 24, 2014 to February 24, 2015.
Tingkat bunga/ Interest rate : Sebesar 9,50% per tahun./ is at 9,50% per annum.
Provisi/ Provision : 0,50% per tahun dari jumlah kredit yang harus dilunasi, dengan tambahan biaya
administrasi sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
0.50% per annum from total loans that must be repaid, with Administration Expense
Rp50.000.000 (fifty milion rupiah)
Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit The Company entered into Indirect Credit Facility
Tidak Langsung dengan PT Bank Negara Indonesia Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk, nomor: 42, tanggal 25 Februari 2010, Tbk under the Agreement No.42 dated February 25,
yang telah diadendum sebagai berikut: 2010, which was amended by:
- Addendum No. 32 tanggal 4 Agustus 2011 - Addendum No. 32 dated August 4, 2011
- Addendum No. (3) 42, tanggal 28 Agustus 2012 - Addendum No. (3) 42 dated August 28, 2012
- Addendum No. (4) 42, tanggal 19 Juni 2013 - Addendum No. (4) 42 dated June 19, 2013
- Addendun No. (5) 42, tanggal 13 Juni 2014 - Addendum No. (5) 42 dated June 13, 2014
Limit kredit/ Credit limit : Limit kredit Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) yang terdiri dari fasilitas kredit
tidak langsung berjalan maksimum sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar
rupiah) dan tambahan fasilitas kredit tidak langsung maksimum sebesar
Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah)./
Credit limit amounting to Rp1.000.000.000.000 (one trillion rupiah) which consist of
current indirect credit facility on maximum amount of Rp400.000.000.000 (four hundred
billion rupiah) and indirect credit addition facility on maximum amount of
Rp600.000.000.000 (six hundred billion rupiah).
Tujuan kredit/ Credit purpose : a) Pembukaan Letter of Credit (L/C) Impor, Pembukaan Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri (SKBDN) Usance Paid At Sight (UPAS), Standby Letter of Credit
(SBLC) dan Garansi Bank (GB) untuk pengadaan sarana gerak/ suku cadang.
b) Trust Receipt (T/R)/ Financing Post untuk menampung pembayaran kewajiban L/C
Impor dan SKBDN yang dibuka secara sight dan usance oleh bank./
Trust Receipt (T/R) Financing Post to accommodate the payment of L/C Import
and SKBDN which opened on sight and usance by the bank.
57
503
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Jangka waktu/ Period : Jangka waktu fasilitas kredit tidak langsung sebagai berikut / Term of indirect credit
facility as follows :
a) Fasilitas kredit berjalan maksimum sebesar Rp400.000.000.000 diperpanjang
sejak 25 February 2014 sampai dengan tanggal 24 Februari 2015./
Current indirect credit facility on maximum amount of Rp400.000.000.000
extended effective on February 25, 2014 to February 24, 2015.
Tingkat bunga/ Interest rate : Sight L/C dikenakan bunga sebesar 50% (lima puluh persen) dari tarif bunga kredit
Trust Receipt (T/R) / Post Financing yang berlaku./
Sight and usance L/C are subject to interest rate at 50% from Trust Receipt (T/R) /
Post Financing credit interest rate.
Jaminan/ Collateral : Clean Basis dengan jaminan / agunan utama berupa prospek dan kelayakan usaha./
Clean basis with main collateral in form of the prospect and feasibility business.
Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Company entered into a Credit Facility of Deutsche
Deutsche Bank, tanggal 25 September 2014 Bank, dated September 25, 2014.
Limit kredit/ Credit limit : Limit kredit Rp500.000.000.000 (Lima Ratus Milyar Rupiah) yang terdiri dari fasilitas
cerukan dan pembiayaan faktur tagihan.
Credit limit amounting to Rp500.000.000.000 (Five Hundred Billion Rupiah) which
consist of Overdraft and Invoice Financing.
Tujuan kredit/ Credit purpose : Fasilitas digunakan untuk tujuan pembiayaan kebutuhan modal kerja KAI, tetapi DB
tidak berkewajiban untuk memastikan bahwa hal tersebut dipenuhi oleh KAI
The facilities shall be used for the purpose of financing KAI's working capital
requirements, however DB shall not have any obligation to ensure this is complied
with by KAI
Jangka waktu/ Period : Fasilitas diberikan dalam bentuk uncommitted dan akan tersedia sampai dengan 31
Agustus 2015 (atau tanggal lain yang disepakati bersama oleh para pihak). Kecuali
diberitahukan sebaliknya oleh DB secara tertulis, Fasilitas akan otomatis
diperpanjang untuk 12 (dua belas) bulan ke depan sejak tanggal berakhirnya tersebut
dengan ketentuan bahwa seluruh syarat dan ketentuan berdasarkan perjanjian ini
tidak akan berubah selama periode perpanjangan otomatis tersebut.
58
504
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
The facilities are granted on an uncommitted basis and shall be available until 31
August 2015 (or such other date mutually agreed in writing between the parties).
Unless otherwise notified by DB in writing the facilities shall be automatically
extended for another 12 (twelve) month from the above expiry date provided that all
terms and conditions under this agreement shall remain unchanged during
automatically extended period.
PT KA Logistik PT KA Logistik
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sesuai Perjanjian No. 14, tanggal 11 Juli 2011 PT Agreement in accordance Number 14, dated July 11,
Kereta Api Logistik memperoleh kredit investasi dari PT 2011 PT Kereta Api Logistik investment credit facility
Bank Rakyat Indonesia dengan saldo pinjaman per 31 from PT Bank Rakyat Indonesia with a loan balance as
Desember 2012 sebesar Rp29.469.581.680 dari of December 31, 2012 at Rp29.469.581.680 of Credit
Plafond Kredit sebesar Rp20.637.900.000 suku bunga Limit for Rp20.637.900.000 interest rate of 11% per
11% per tahun, jangka waktu kredit 54 bulan dan jatuh year, the credit period 54 months and was due on
tempo pada tanggal 11 Januari 2016. Kredit tersebut January 11, 2016. Credits are applied to the purchase
dipergunakan untuk pembelian alat berat, pembelian of heavy equipment, the purchase of container and
peti kemas dan pembangunan kantor dan Mess untuk build the office and mess for the following projects:
proyek sebagai berikut: Pembiayaan Pekerjaan Financing of Coal loading unloading in South Sumatra
Bongkar Muat Batubara di Sumatera Selatan sebesar for Rp10.289.400.000.
Rp10.289.400.000.
Pengelolaan Area Peti Kemas di Sungai Lagoa sebesar Container Management Area in Lagoa River at
Rp11.209.893.750 dan Proyek Cikarang Dry Port di Rp11.209.893.750 and Cikarang Dry Port Project in
Jababeka sebesar Rp4.300.000.000. Agunan yang Jababeka for Rp4.300.000.000. Collateral granted in
diserahkan berupa alat-alat berat, kendaraan, 200 unit the form of heavy equipment, vehicles, containers and
kontainer dan bangunan kantor di Area tempat Peti 200 units of office buildings in the area Container
Kemas (TPK) di Sungai Lagoa. Posisi saldo utang (TPK) in the Lagoa River. The balance position of long-
jangka panjang lihat Catatan 33. term loan see Note 33.
59
505
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan akta Notaris R. Ay. Poppy Darmawan SH, Based on the Notary Act R. Ay. Poppy Darmawan SH,
No.11 tanggal 14 Nopember 2012; PT Kereta Api No. 11 dated of November 14, 2012, PT Kereta Api
Commuter Jabodetabek memperoleh pinjaman jangka Commuter Jabodetabek obtain long term loan from PT
panjang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero). Bank Negara Indonesian (Persero). The Credits used
Kredit tersebut dipergunakan untuk pembelian 60 unit to the purchase of 60 units KRL
KRL.
Ketentuan dan syarat-syarat perjanjian pinjaman The terms and condition of loans agreement are as
tersebut adalah sebagai berikut : follows:
2014 2013
2014 2013
Rupiah Rupiah
Pihak Berelasi Related Parties:
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 12.170.301.992 1.213.039.774 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Inka (Persero) 2.406.928.309 - PT Inka (Persero)
PT PINDAD (Persero) 1.689.502.500 1.735.106.852 PT PINDAD (Persero)
Industri Telekomunikasi Indonesia 1.445.892.000 - Industri Telekomunikasi Indonesia
PT Barata Indonesia 903.200.000 320.000.000 PT Barata Indonesia
PT Asuransi Jiwasraya - 1.644.994.222 PT Asuransi Jiwasraya
PT Waskita Karya (Persero) - 11.843.249.714 PT Waskita Karya (Persero)
PT Len Railway Systems - 6.774.000.000 PT Len Railway Systems
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk - 3.444.067.152 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya Beton - 1.110.592.000 PT Wijaya Karya Beton
PT Pertamina (Persero) - 1.542.427.165 PT Pertamina (Persero)
PT Hutama Karya (Persero) - 402.081.607 PT Hutama Karya (Persero)
Sub Jumlah 18.615.824.801 30.029.558.486 Sub Total
60
506
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Pihak Ketiga: Third Parties:
PTChristalenta Pratama 55.149.505.681 - PTChristalenta Pratama
PTGumaya Anggun 26.078.578.756 - PTGumaya Anggun
PT Gajah Mandala Jaya 1.884.086.227 - PT Gajah Mandala Jaya
PT Abdi Metal Engineering 1.785.106.000 - PT Abdi Metal Engineering
PT Lektrika Karyatama 1.782.310.960 - PT Lektrika Karyatama
PT Sandhy Putramakmur 1.682.213.559 594.335.061 PT Sandhy Putramakmur
PT Adhi Dharma Tama Perkasa 1.597.200.000 - PT Adhi Dharma Tama Perkasa
PT Mitra Buana Komputindo 1.556.461.925 - PT Mitra Buana Komputindo
PT Kelana Mandiri Teknik 1.440.000.000 - PT Kelana Mandiri Teknik
PT The Service Line 1.375.222.794 - PT The Service Line
PT Supreme Power 1.317.410.000 - PT Supreme Power
PT KRAKATAU INDAH 1.214.642.356 - PT KRAKATAU INDAH
PT Taspen (Persero) Kacab.Utama Ba 1.111.047.194 - PT Taspen (Persero) Kacab.Utama Ba
PT Mandiri Satria Lestari 1.032.600.000 - Mandiri Satria Lestari, PT
PT Prahasta Citatama 1.025.857.493 2.075.367.448 PT Prahasta Citatama
PT Kembar Santosa 1.024.109.555 - PT Kembar Santosa
CV Istana Nada 985.395.000 - CV Istana Nada
PT Tri Media Yudhatama 980.324.002 - PT Tri Media Yudhatama
PT Fadita Utama 944.370.980 PT Fadita Utama
Sncf International 935.990.000 - Sncf International
PT Petro Bumi Kaya 827.873.288 - PT Petro Bumi Kaya
PT Altrak 1978 799.563.800 2.280.447.000 PT Altrak 1978
PT Sukses Abadi Engineering 782.380.000 - PT Sukses Abadi Engineering
PT Ergates Citra Mandiri 758.590.617 - PT Ergates Citra Mandiri
PT Pusaka Nusantara 696.391.807 - PT Pusaka Nusantara
PT Karya Wulung Manunggal Sejati 650.953.329 - PT Karya Wulung Manunggal Sejati
PT Delta Samitra Utama 603.000.000 - PT Delta Samitra Utama
PT Nutech Integrasi 567.622.240 - PT Nutech Integrasi
PT GJ International - 7.562.220.000 PT GJ International
Koperasi Industri Batur Jaya - 4.484.250.000 Koperasi Industri Batur Jaya
PT Langgeng Kencana - 737.439.975 PT Langgeng Kencana
PT Ulih Sabar - 687.586.000 PT Ulih Sabar
PT Sali Lubindo Indonusa - 557.242.488 PT Sali Lubindo Indonusa
PT Bina Sarana Dirgantara - 57.688.001.000 PT Bina Sarana Dirgantara
PT Hasil Fastindo - 1.807.737.822 PT Hasil Fastindo
PT Anugerah Vindo Abadi - 1.698.400.000 PT Anugerah Vindo Abadi
PT Transpersada - 1.488.055.420 PT Transpersada
PT Utami Selaras - 1.471.500.000 PT Utami Selaras
PT Tata Wahana Teknik - 998.077.536 PT Tata Wahana Teknik
PT Chandra Jaya Lestari - 950.000.000 PT Chandra Jaya Lestari
CV Gaharu - 920.567.391 CV Gaharu
Kopkar Sejati - 898.619.600 Kopkar Sejati
PT Hosana Jaya Raya - 760.692.920 PT Hosana Jaya Raya
PT Marisha Trimanunggal Airsindo - 724.200.640 PT Marisha Trimanunggal Airsindo
PT Intan Pelita - 683.652.091 PT Intan Pelita
PT Karunia Putra Sekawan - 670.007.000 PT Karunia Putra Sekawan
PT Putratama Satya Bhakti - 639.542.022 PT Putratama Satya Bhakti
CV Wenisti Citra Perdana - 639.452.154 CV Wenisti Citra Perdana
CV Karya Manunggal - 636.270.784 CV Karya Manunggal
PT Duta Karya - 622.586.576 PT Duta Karya
PT Interprima Indocom - 589.710.000 PT Interprima Indocom
PT Fizta Karya Megah - 586.312.366 PT Fizta Karya Megah
PT Mitra Tanjung Sampurna - 580.544.459 PT Mitra Tanjung Sampurna
PT Via Light - 575.927.150 PT Via Light
CV Bintang Timur - 541.450.000 CV Bintang Timur
PT Jamparing Masagi - 530.385.000 PT Jamparing Masagi
PTEssa Integrator - 525.684.000 PTEssa Integrator
Eko Budi Susilo - 524.479.640 Eko Budi Susilo
PT Sumber Rezeki Sejahtera Utama - 507.165.680 PT Sumber Rezeki Sejahtera Utama
Lain-Lain (dibawah Rp500.000.000) 366.087.563.652 645.329.282.715 Others (under Rp500.000.000)
476.676.371.215 742.567.191.938
61
507
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Mata Uang Asing Foreign Currency
Dolar Amerika Serikat US Dollars
Pihak Ketiga: Third Parties:
PT Imeco Inter Sarana 41.434.274.509 42.760.705.216 PT Imeco Inter Sarana
Electro Motive Diesel, INC 9.703.200.000 - Electro Motive Diesel, INC
PT GE Lokomotif Indonesia 3.674.954.072 179.895.829.863 PT GE Lokomotif Indonesia
Baotou Beifang Chuangye CO,LTD 3.264.105.600 - Baotou Beifang Chuangye CO,LTD
PT Transavia - 25.924.161.031 PT Transavia
PT Unimasco Abadi - 283.955.500 PT Unimasco Abadi
Sub Jumlah 58.076.534.181 248.864.651.610 Sub total
Jumlah Utang Usaha 553.368.730.197 1.021.461.402.034 Total trade payable
Nilai wajar utang diukur berdasarkan: The fair value of debt is measured by:
Nilai kini yang tercatat atas utang usaha rata-rata jatuh The present value is recorded on the average accounts
tempo 5 hari setelah invoice penagihan diterima. payable due 5 days after the billing invoice is received.
2014 2013
Biaya Umum dan Administrasi 358.476.186.011 404.581.756.718 General and administration expenses
Biaya Operasi Langsung 222.790.670.473 262.942.153.793 Direct operating expenses
Biaya Operasi Tidak Langsung 206.005.393.848 37.340.637.783 Indirect operating expenses
Jumlah 787.272.250.333 704.864.548.295 Total
Biaya operasi tidak langsung yang masih harus dibayar Indirect operating costs of accrued expense was the
merupakan biaya pemeliharaan prasarana pokok company's main infrastructure maintenance costs and
Perusahaan dan Prasarana milik pemerintah, biaya K3, Government-owned Infrastructure, K3 cost, the cost of
biaya jasa produksi/ Imbalan Keberhasilan Kinerja production / reward success in operating performance
Operasi (IKKO) pegawai prasarana dan lainnya (IKKO) of infrastructure employee and others.
Biaya operasi langsung yang masih harus dibayar Direct operating costs of accrued expense is the
merupakan biaya pemeliharaan sarana di lintas, balai facilities maintenance cost in railroad, Balai Yasa,
yasa, biaya pendukung operasi dan biaya pendukung operating cost support and transportation cost support,
angkutan, biaya jasa produksi/ Imbalan Keberhasilan the cost of production / reward success in operating
Kinerja Operasi (IKKO) pegawai sarana dan lainnya. performance (IKKO) of facility employee and others.
Beban umum dan administrasi yang masih harus dibayar General and administrative expenses to be paid the cost
merupakan biaya jasa produksi/ Imbalan Keberhasilan of production / reward success in operating performance
Kinerja Operasi (IKKO), biaya PSL JHT, dan tantiem. (IKKO), expense of PSL JHT, and tantiem employee
costs.
62
508
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Excelcomindo PT Excelcomindo
Berdasarkan amandemen III dari perjanjian antara PT Based on the third change in the agreement between
Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Excelcomindo PT Kereta Api Indonesia (Persero) and PT
Pratama No. 342/HK/TEK/1996 tertanggal 20 Excelcomindo Pratama No. 342/HK/TEK/1996 dated
Desember 1996 tentang pemasangan kabel serat optik December 20, 1996 about the installation of fiber optic
di sepanjang jalan kereta api di pulau Jawa yang cable along railroad tracks on the island of Java, the
perjanjiannya akan berakhir pada tahun 2017, telah agreement will expire in 2017, has changed the
mengubah perjanjian awal untuk cara pembayaran, agreement beginning to payments, increase the supply
menambah penyediaan 500 kanal dan pemberian of 500 channels and the provision of mobile phones,
handphone, memperpanjang masa berlaku perjanjian extending the agreement is valid for 2022. Contract
menjadi 2022. Nilai kontrak dari tanggal 20 Desember value since December 20, 2007 until December 19,
2007 sampai dengan 19 Desember 2017 sebesar 2017 amounting to Rp86.415.836.687 (excluding VAT).
Rp86.415.836.687 (tidak termasuk PPN).
Adapun cara pembayaran untuk 10 tahun pertama Methods of payment during the first 10 years with the
dengan jadwal pembayaran sebagai berikut: payment schedule as follows:
Tahap pertama, sebesar 20% dari jumlah imbalan The first stage, 20% of the amount of
dibayarkan paling lambat 30 hari setelah compensation to be paid no later than 30 days
amandemen III perjanjian ini ditandatangani atau after the third change in this agreement is signed
selambatnya tanggal 30 Oktober 2006. or at the latest, October 30, 2006.
Tahap kedua, sebesar 30% dari jumlah imbalan The second phase, 30% of the amount of
dibayarkan paling lambat 2 bulan setelah compensation to be paid no later than 2 months
amandemen III perjanjian ini ditandatangani atau after the third change in this agreement is signed
selambatnya tanggal 15 November 2006. or at the latest, November 15, 2006.
Tahap ketiga, sebesar 50% dari jumlah imbalan The third phase 50% of the total compensation
dibayarkan paling lambat 15 Januari 2007. paid no later than 15 January, 2007.
2014 2013
Dana Swakelola Jaminan Kesehatan 19.471.406.161 12.665.686.624 Self-managed fund healthcare assurance
Utang Pegawai 15.594.035.535 3.200.339.180 Employees payable
Utang Uang Muka 234.032.263 271.098.450 Advanced payables
Lain-lain 3.074.998.180 2.275.594.875 Others
Jumlah 38.374.472.139 18.412.719.129 Total
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun The Company conducted benefit pension program for all
manfaat pasti untuk seluruh karyawan, baik karyawan employees, either for employees from the ex Civil
Perusahaan eks Pegawai Negeri Sipil (PNS) Servant (PNS) of Transportation Department or pure
Departemen Perhubungan maupun karyawan Non PNS. employees of the Company (non PNS).
63
509
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Hak pensiun diberlakukan terhitung mulai bulan ke 6 Pension title comes to effect as the sixth (6th) months as
(enam) sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah from the stipulation date of the Government Regulation.
tersebut. Pelaksanaan pembayaran penyesuaian The implementation of adjusted payment is made by PT
dilakukan oleh PT Taspen (Persero). Adapun sumber Taspen (Persero). And the fund sources of pension
pendanaan pembayaran pensiun pegawai berasal dari; payment for pension are from (a) employee contribution
(a) Iuran pegawai sebesar 4,75% dari Tarif Dasar for 4.75% of the Basic Tariff of Pension Contribution
Perhitungan Iuran Pensiun 2008 (TDPIP), (b) PT Kereta Rate Computation 2008 (TDPIP), (b) PT Kereta Api
Api Indonesia, (c) Past Service Liabilities yang Indonesia, (c) Past Service Liabilities to be paid by PT
dibayarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), (d) Kereta Api Indonesia (Persero), (d) Investment results of
Hasil investasi dari akumulasi dana pensiun pegawai accumulated employee pension fund saved at PT
yang berada di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan (e) Asuransi Jiwasraya (Persero), and (e) State Budget.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Pada valuasi tahun 2009, PT RAS Actuarial Consulting At appraisal in 2009, PT RAS Actuarial Consulting
melakukan penyelesaian atas karyawan PT Kereta Api settlement employees of PT Kereta Api Indonesia
Indonesia (Persero) yang statusnya sebagai eks. PNS. (Persero), whose status as the former ex PNS. Based on
Berdasarkan PP No. 64 Tahun 2007 tentang the PP No. 64 Year 2007 regarding pension adjustments
penyesuaian pensiun eks. PNS Dephub pada PT Kereta ex. PNS Development of Transportation on PT Kereta
Api Indonesia (Persero), program Jaminan Hari Tua Api Indonesia (Persero), Old Security Program (JHT) ex.
(JHT) eks. PNS yang semula dikelola oleh PT Asuransi Civil servants who previously managed by PT Asuransi
Jiwasraya dipindah kembali pada PT Taspen (Persero). Jiwasraya was transferred back to the PT Taspen
Hal ini diperjelas dengan dinyatakan pegawai KAI (Persero). This is punctuated by the KAI officials
sebagai peserta di program pensiun PT Taspen expressed as a participant in the pension plan PT
(Persero). Taspen (Persero).
Sebagai akibat pemindahan pengelolaan tersebut maka As a result of the transfer of management of post-
liabilitas atas imbalan pasca kerja JHT Eks PNS, yang employment benefit obligations JHT Ex-civilian
pada tahun sebelumnya (tahun 2008) masih dibukukan employee, who in the previous year (in 2008) are
sebagai liabilitas imbalan kerja, maka mulai awal tahun recorded as liabilities for employee benefits, and since
buku 2009 dibukukan sebagai utang iuran pensiun the beginning of fiscal year 2009 reached retirement
sekaligus yang akan dicicil sebesar Rp79.500.000.000 contribution and will be payable amounting to
per tahun sampai dengan tahun 2024. Rp79.500.000.000 loan per year until 2024.
Dampak pemindahan pengelola program jaminan hari The impact of the elimination of old-age security program
tua dari PT AJS kepada PT Taspen (Persero) adalah manager PT AJS to PT Taspen (Persero) is as follows:
sebagai berikut:
Pembayaran manfaat JHT karyawan eks. PNS akan Payment JHT ex employee benefits. PNS will be
dilakukan oleh dan menjadi liabilitas PT Taspen. done by and become liabilities of PT Taspen.
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) atas Obligations of PT Kereta Api Indonesia (Persero)
kepesertaan karyawan eks. PNS pada PT Taspen for the membership of ex-employees. PNS on
adalah pembayaran premi atau iuran yang premium payments or contributions PT Taspen set
ditetapkan oleh PT Taspen atas pembayaran by PT Taspen for the payment of retirement
manfaat pensiun. benefits.
Mulai awal tahun 2009 liabilitas imbalan kerja Starting early 2009, employee benefit obligations in
sesuai PSAK 24 tidak ada dan berubah menjadi accordance PSAK 24 does not exist and changes
utang iuran pensiun sekaligus. to debt of pension dues paid at once
Dampak koreksi pembukuan atas pelaksanaan Correction impact on implementation of the transfer of
pemindahan pengelolaan pada tanggal 1 Januari 2009: management accounting at the date of January 1, 2009:
64
510
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Atas pelaksanaan perpindahan pengelolaan tersebut In the implementation of the management transfer of
dilakukan reklasifikasi utang imbalan pasca kerja reclassification to the benefits paid to defined
menjadi utang iuran pensiun sekaligus pada 1 Januari contribution pension plan fully paid on January 1, 2009
2009 sebesar Rp893.763.202.000. Lihat Catatan 32: amounting to Rp893.763.202.000. See Note 32: Lump
Utang Iuran Pensiun Sekaligus. Sum Pension Contribution Liability.
Atas pelaksanaan perpindahan pengelolaan tersebut In the implementation of the management transfer of
dilakukan reklasifikasi utang imbalan pasca kerja reclassification to the benefits paid to defined
menjadi utang iuran pensiun sekaligus pada 1 Januari contribution pension plan fully paid on January 1, 2009
2009 sebesar Rp893.763.202.000. amounting to Rp893.763.202.000.
Berdasarkan perjanjian No. 161/HK/UM/2003 dan Based on the agreement No. 161/HK/UM/2003 and
099.SJ.U.0903 serta perjanjian No. 162/HK/UM/2003 099.SJ.U.0903 and agreement No. 162/HK/UM/2003 and
dan 100.SJ.U.0903 tanggal 28 September 2003 dengan 100. SJ.U. 0903 dated September 28, 2003 with PT AJS
PT AJS tentang Pengelolaan program Anuitas Pensiun regarding Pensiun Annuity Program Management for
Bagi Pensiunan dan Pengelolaan Program Jaminan Hari Retired Employee and JHT Program Management for PT
Tua Bagi Pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero), Kereta Api Indonesia (Persero) employees, which was
yang telah dilakukan adendum sebagai berikut: addendum as follows:
Sesuai dengan adendum perjanjian terakhir, diatur syarat- According to the latest agreement addendum, the terms
syarat dan ketentuan sebagai berikut: and conditions are set as follows:
Sehubungan dengan adanya perubahan TDPIP tahun With respect to TDPIP change from TDPIP year 2009
2009 menjadi TDPIP tahun 2012 dengan ketetapan to TDPIP year 2012 which the calculation terms
perhitungan tanpa kenaikan Gaji Dasar Program, without the change in Basic Salary Program, the
maka dibutuhkan pendanaan sebagai berikut: funding needed are as follows:
1) Premi bulanan (iuran pegawai sebesar 4,75% + 1) Monthly premium (4,75% of employees
iuran perusahaan 12,5% dari TDPIP tahun 2012) contribution + 12,5% of company contribution from
terhitung sejak 1 Januari 2013 sebesar TDPIP year 2012) since January 1, 2013
Rp4.509.935.928 untuk peserta sejumlah 13.146 amounting to Rp4.509.935.928 for 13.146
orang peserta, yang merupakan pegawai yang participant, which is the employees who have been
didaftarkan oleh PT KAI kepada PT AJS pada 1 registered by PT KAI to PT AJS on December 1,
Desember 2012. 2012.
65
511
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
3) Tambahan premi atas kenaikan pensiun pokok 3) Additional premium due to basic pension increment
dari TDPIP tahun 2009 ke tahun 2012 untuk from TDPIP year 2009 to TDPIP year 2012 for
peserta Anuitas berdasarkan perhitungan 1 Annuity participant based on September 1, 2012
September 2012 sejumlah 297 orang yang telah calculation of 297 people who had retired, the lump
pensiun dibutuhkan premi sekaligus yang sum premium required which to be paid in the
dibayarkan bersamaan dengan angsuran pertama same time with first installment amounting to
sebesar Rp33.933.710.475. Rp33.933.710.475.
Karyawan Yang Diangkat Sesudah 1 Agustus 2009 Employees Appointed After August 1, 2009
PT KAI memberikan Program Dana Pesangon kepada PT KAI provide a Severance Fund Program to
pegawai yang diangkat mulai tanggal 1 Agustus 2009 employees who was appointed from August 1, 2009
yang ditetapkan dalam pengelolaan program pendanaan which set out in the Post-employment Benefit Reserve
Dana Cadangan Imbalan Paska Kerja yang disebut Fund funding program known as Severance Fund
sebagai Program Dana Pesangon. Program.
Untuk Program Dana Pesangon, PT KAI melakukan For Severance Fund Program, PT KAI enter into
kerjasama dengan PT Asuransi Jiwasraya melalui cooperation with PT Asuransi Jiwasraya through "saving
Program Asuransi "saving plan " dengan pola pendanaan plan" Insurance Program with "pooled fund " funding
sistem "pooled fund" (pengelolaan dana secara total system (total fund management instead of individual)
bukan per individu) yang diterima dari akumulasi premi which received from accumulated premiums plus the
ditambah pengembangan yang diperhitungkan dengan calculated development with cost and premium
biaya dan premi proteksi yang disebut sebagai Dana protection known as Managed Fund.
Kelolaan.
Peserta dalam program ini adalah pegawai PT KAI yang Participants in this program are PT KAI employees who
diangkat mulai tanggal 01 Agustus 2009 sebagai appointed from August 1, 2009 as an apprentice contract
Pegawai Kontrak Magang (PKM) dan diikutsertakan employees (PKM) and are included in the insurance,
dalam Asuransi, yang untuk tahun pertama sejumlah which in the first year are 7.921 people.
7.921 orang.
PT KAI berkewajiban membayar premi atas nama PT KAI is obliged to pay the premium on behalf of each
masing-masing peserta secara sekaligus yang terdiri participant at a lump sum amount which consisting of:
dari:
a. Iuran untuk memperoleh manfaat asuransi yang a. Contribution to obtain insurance benefits
dikembangkan oleh PT AJS dalam instrumen developed by PT AJS in investment instruments
investasi setelah dikurangi biaya administrasi after deducting administrative expense with the
dengan tingkat bunga pengembangan investasi agreed investment development interest rate;
yang telah disepakati;
b. Iuran untuk memperoleh manfaat asuransi bagi b. Contribution to obtain insurance benefits for
peserta yang meninggal dunia atau cacat tetap participants who passed away or have permanent
dalam masa asuransi (disebut sebagai premi disability during insurance period (referred as
proteksi). protection premium).
66
512
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Pembayaran premi dilakukan dengan cara sebagai Payment of a premium are performed as follows:
a. Premi tahun pertama dengan asumsi kenaikan a. First year premium with assumption of 3% salary
gaji sebesar 3% per tahun sebesar increase per year, amounting to Rp12.012.387.401
Rp12.012.387.401 dengan perincian sebagai with details as follows:
berikut:
i. Premi saving termasuk biaya sebesar i. Savings premium include costs amounting to
Rp11.073.040.893; Rp11.073.040.893;
ii. Premi asuransi sebesar Rp939.346.508. ii. Insurance premium amounting to
Rp939.346.508.
b. Premi tahun kedua dan selanjutnya sesuai dengan b. The second and next year's premiums are in
hasil valuasi yang disepakati oleh PT KAI dan PT accordance with valuation result agreed by PT KAI
AJS and PT AJS.
c. Untuk tahun 2014 jumlah yang dibayarkan c. For the 2014 period, the amount paid by company
sebesar Rp37.365.977.000, dengan rincian Rp37.365.977.000, the detail are as follows:
i. Premi saving termasuk biaya sebesar i. Savings premium include costs amounting to
Rp22.885.968.000; Rp22.885.968.000;
ii. Premi asuransi sebesar Rp14.480.009.000. ii. Insurance premium amounting to
Rp14.480.009.000..
d. Tambahan Dana Pesangon karyawan yang efektif d. Addition Severance Fund Program to employees
1 Desember 2013, untuk 1504 karyawan, dengan who was appointed from December 1, 2013, with
tingkat kenaikan gaji 3%, premi yang dibayarkan assumption of increasing rate salary 3%, number
sebesar Rp3.204.578.000, dengan rincian sebagai of employee 1.504, the addition payment of
berikut: premium is Rp3.204.578.000, With the detail as
follows
i. Premi saving termasuk biaya sebesar i. Savings premium include costs amounting to
Rp1.559.634.000; Rp1.559.634.000;
ii. Premi asuransi sebesar Rp1.644.944.000. ii. Insurance premium amounting to
Rp1.644.944.000.
Penilaian aktuaria atas imbalan pasca kerja dilakukan Actuarial valuation of the past service liability performed
oleh aktuaria RAS Actuaries, dengan menggunakan by RAS Actuaries, using the Projected Unit Credit
metode Projected Unit Credit , dengan Laporan No. method, with report No. 323/RAC/KAI-UUK/XII/2013
411/RAC/KAI-UUK/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014, December 30, 2013, based on TDPIP 2012 for current
berdasarkan TDPIP 2012 untuk tahun 2014 dan 2013. year 2014 and 2013.
Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian The company recognized actuarial gain or loss with the
aktuaria dengan pendekatan koridor 10%. Bagian dari 10% corridor approach. Part of the actuarial gains and
keuntungan dan kerugian aktuaria yang diakui untuk losses are recognized for each reward program is
masing-masing program imbalan pasti adalah jumlah definitely a larger sum of 10% of the present value in
yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan Exchange for certain and 10% of fair value of the assets
pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal of the program on that date, divided by the average
tersebut, dibagi dengan rata-rata sisa masa kerja yang remaining working period is forecasted from workers in
diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. the program.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan di The assumptions used in the above calculation is as
atas adalah sebagai berikut: follows:
Dasar perhitungan manfaat : UUK No. 13/2003 dan Peraturan Perusahaan/ and : Basis for calculating benefits
company regulations
Tingkat diskonto : 8,50% per tahun / per years (2011: 7%) : Discount rate
Tingkat kenaikan gaji / tahun : 6% per tahun/ per years : Level of salary increase / year
Usia pensiun normal : 56 tahun/ years : Normal retirement age
Tingkat mortalitas : Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI III) : Mortality Rate
(2011: Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI II)
67
513
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Tingkat cacat / tahun : 10% dari tabel mortalitas/ from morality table : Level of disability / year
Tingkat pengunduran diri: Level resignations
Umur dibawah 20 - 29 tahun : 6% : Age under 20 - 29 years old
Umur diatas 30 tahun : Menurun secara linear hingga mencapai 0% saat : Age above 30 years old
usia pensiun normal/ Decreases linearly until it
reaches 0% when the normal retirement age
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan: Liabilities recognized in the balance:
2014 2013
Entitas Induk: Parent entity
Nilai Sekarang Liabilitas 813.390.328.000 694.208.406.000 Present value of liability
Nilai Wajar Aset (539.300.520.000) (471.990.867.000) Fair value of assets
Status Pendanaan 274.089.808.000 222.217.539.000 Funding status
Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Unrecognized past service expense
(non Vested) (19.951.762.000) (22.457.734.000) (non vested)
(Kerugian) Aktuaria yang
belum diakui (168.211.860.000) (117.592.384.000) Unrecognized Actuarial (loss)
Jumlah Liabilitas 85.926.186.000 82.167.421.000 Total liabilities
Entitas Anak 9.110.665.599 6.678.174.808 Subsidiaries
Jumlah 95.036.851.599 88.845.595.808 Total
Beban yang diakui pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi Expenses recognized in the Consolidated Income
adalah sebagai berikut: Statement are as follows:
2014 2013
Biaya Jasa Kini 62.869.065.000 56.197.589.000 Current service expenses
Beban Bunga 58.068.806.000 42.461.753.000 Interest expenses
Hasil yang Diharapkan dari Aset Program (41.738.698.000) (34.727.115.000) Expected return on plan assets
Amortisasi Biaya Jasa Lalu yang belum Amortization of unrecognized past-service
diakui (non vested) 2.505.972.000 2.505.972.000 expense (non vested)
(Keuntungan) kerugian Aktuaria yang Actuarial (gains) losses recognized during
diakui selama tahun berjalan 3.850.643.000 13.162.406.000 the year
Jumlah Beban yang diakui pada Expense recognized in income
85.555.788.000 79.600.605.000
laporan laba rugi statement
Rekonsiliasi jumlah liabilitas (kekayaan) yang diakui Reconciliation of total liabilities (wealth) which are
dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2014 recognized in the balance sheet at December 31, 2014
dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: and December 31, 2013 are as follows:
2014 2013
68
514
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan The movement in the fair value of plan assets of the year
adalah sebagai berikut: is as follows:
2014 2013
Rincian nilai kini kewajiban, nilai wajar aset program, The details of present value of obligation, fair value of
surplus atau defisit, dan penyesuaian pengalaman pada plan assets, surplus or deficit, and experience
kewajiban dan aset program selama 5 tahun terakhir adjustment on liabilities and plan assets during the last 5
adalah sebagai berikut: years are as follows:
Kategori utama aset program sebagai presentasi dari The main category of plan assets as the total plan assets
total aset program adalah sebagai berikut: presentations are as follows:
69
515
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
32. UTANG IURAN PENSIUN SEKALIGUS 32. LUMP SUM PENSION CONTRIBUTION LIABILITY
Utang iuran pensiun sekaligus merupakan Past Service Lump sum pension contribution liability is a Past Service
Liability yang harus disetor PT Kereta Api Indonesia Liabilities that must be deposited by PT Kereta Api
(Persero) yang merupakan bagian dari sumber (Persero), which is part of the funding source that will be
pendanaan yang akan digunakan untuk menutup jumlah used to cover the amount of Pension Annuity programs
kewajiban program Anuitas Pensiun dan program and "Jaminan Hari Tua" (JHT) program liabilities to PT
Jaminan Hari Tua kepada PT Taspen (Persero) sesuai Taspen (Persero) in accordance with Government
dengan PP No. 64 tahun 2007. Pembayaran Past Regulation No. 64 in 2007. The Past Service Liability
Service Liability tersebut diangsur sebesar installment payment is Rp79.500.000.000 per year. The
Rp79.500.000.000 per tahun. Setoran Past Service payments were conducted quarterly and should be paid
Liability dilakukan secara triwulanan dan disetor paling no later than the 10th in the first month of the related
lambat tanggal 10 dalam bulan pertama triwulan quarter.
berkenaan.
Berdasarkan perjanjian antara Perusahan dengan PT Based on the agreement between the company and PT
Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 161/HK/UM/2003 dan Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 161/HK/UM/2003 and
No. 099.SJ.U.0903 tertanggal 28 September 2003 No. 099. SJ.U. 0903 dated September 28, 2003 about
tentang Pengelolaan Program Anuitas Pensiun bagi the Retirement Annuity Program Management of PT
pensiunan PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta Kereta Api Indonesia (Persero) retirement along with the
perjanjian No. 162/HK/UM/2003 dan No. 100.SJ.U.0903 agreement No. 162/UM/2003 and No. 100.SJ.U.0903
tertanggal 28 September 2003 tentang Pengelolaan dated September 28, 2003 about the JHT Program
Program Jaminan Hari Tua Bagi Pegawai Kereta Api Management for PT Kereta Api Indonesia (Persero)
(Persero), maka Perusahaan akan menyerahkan dana employees. According to agreement, the transfer funds
iuran pensiun swakelola tersebut kepada PT Asuransi schedule will be regulated in spate agreements
Jiwasraya (Persero). Sesuai perjanjian tersebut jadwal (addendum). Based on the retirement at once
penyerahan dana akan diatur dalam perjanjian tersendiri recapitulation development and the repayment to JHT
(Addendum). Berdasarkan rekapitulasi perkembangan Programs and Retirement Annuity Program from PT
iuran sekaligus dan pelunasan program JHT dan Anuitas Asuransi Jiwasraya, total balance recorded of retirement
Pensiun PT Kereta Api Indonesia (Persero) dari PT at once per June 1, 2006 are Rp1.156.181.509.669.
Asuransi Jiwasraya, tercatat saldo total iuran sekaligus
per tanggal 1 Juni 2006 sebesar Rp1.156.181.509.669.
Utang iuran pensiun sekaligus berasal dari pelaksanaan Debt of pension dues paid at once derived from the
kurtailmen per 1 januari 2009, merupakan penyelesaian implementation of reductions as of 1 January 2009, is
atas karyawan eks-PNS yang dialihkan ke PT Taspen the former settlement of civil service employees who
(Persero). transferred to PT Taspen (Persero).
Pada tahun 2007 sesuai dengan; In the year 2007 accordance to:
70
516
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
b. Peraturan Menteri Keuangan No. 59/PMK.02/2008 b. Regulation of the Minister of Finance No.
tertanggal 24 April 2008 tentang Penyediaan Dana 59/PMK.02/2008 dated April 24, 2008, about Fund
Program Penyesuaian Pensiun Eks Pegawai Pension Provision Adjustment Program former Civil
Negeri Sipil Departemen Perhubungan pada PT Servant Department of Transportation on PT
Kereta Api Indonesia (Persero), telah diatur Kereta Api Indonesia (Persero), has been
penyediaan dana kebutuhan pembayaran Manfaat regulated the provision of Pension Benefits funds
Pensiun, antara lain Past Service Liability disetor payment requirement, such as the Past Service
PT Kereta Api (Pesero) sampai dengan tahun 2024 Liability paid by PT Kereta Api Indonesia (Persero)
sebesar Rp79.500.000.000 (tujuh puluh sembilan up to year 2024 in the amount of
milyar lima ratus juta Rupiah) per tahun sedangkan Rp79.500.000.000 (seventy nine billion and five
untuk pelaksanaan Program Penyesuaian Pensiun hundred million Rupiah) per year, whereas for the
Eks Pegawai Negeri Sipil Departemen implementation of Fund Pension Provision
Perhubungan pada PT Kereta Api Indonesia Adjustment Program former Civil Servant
(Persero) akan dilakukan oleh PT Taspen. Department of Transportation on PT Kereta Api
Indonesia (Persero) will be done by PT Taspen.
Disamping Past Service Liabilitiy yang harus dibayar In addition to Past Service Liability payable by PT Kereta
oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), sumber Api Indonesia (Persero), the source of funds for
pendanaan pembayaran pensiun pegawai berasal dari; employee pension payments derived from: (a) Employee
(a) Iuran pegawai sebesar 4,75% dari Tarif Dasar contributions for 4.75% from Basic Tariff Pension
Perhitungan Iuran Pensiun 2008 (TDPIP), (b) PT Kereta Contribution Calculation 2008 (TDPIP), (b) PT Kereta
Api Indonesia, (c) Hasil investasi dari akumulasi dana Api Indonesia, (c) the accumulation of pension fund
pensiun pegawai yang berada di PT Asuransi Jiwasraya investment officer at PT Asuransi Jiwasraya (Persero),
(Persero), dan (d) Anggaran Pendapatan dan Belanja and (d) Budget Revenues and Expenditure the State.
Negara.
Pembagian proporsi untuk Tahun Anggaran 2009 Division of proportion to the Fiscal Year 2009 stipulated
ditetapkan 32% yang menjadi beban PT Kereta Api as 32% become the PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Indonesia (Persero) dan 68% yang menjadi kontibusi burden and 68% become the Government contribution.
Pemerintah.
Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Then, according to the Minister of Finance Regulation
Nomor 105/PMK.2/2010 tentang Penyediaan Dana No. 105/PMK.2/2010 about Retirement Provision
Program Penyesuaian Pensiun Eks Pegawai Negeri Sipil Adjustment Program Ex Civil Servant Department of
Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api Indonesia Transportation on PT Kereta Api Indonesia (Persero)
(Persero) yang diperkuat dengan Surat Menteri reinforced with the letter of the Minister of Finance No. S-
Keuangan Nomor S-927/MK.02/2012 tanggal 26 927/MK.02/2012 date December 26, 2012 concerning
Desember 2012 perihal Penetapan Pendanaan Bersama the Establishment of Retirement benefit Payments
Pembayaran Manfaat Pensiun antara APBN dan PT Cofinancing between APBN and PT Kereta Api
Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun Anggaran 2013: Indonesia (Persero) Fiscal Year 2013: Budget
Kontribusi APBN dalam Pendanaan Bersama Tahun contribution to Joint Funding for Fiscal Year 2013 is
Anggaran 2013 adalah sebesar 78% atau diperkirakan estimated at 78% or Rp417.603.926.000 worth while
senilai Rp417.603.926.000 sedangkan kontribusi PT contribution PT Kereta Api Indonesia (Persero) is 22% or
Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebesar 22% atau estimated worth Rp117.785.723.000.
diperkirakan senilai Rp117.785.723.000.
Sejak tahun 2009, Program Penyesuaian Pensiun eks Since 2009, Fund Pension Provision Adjustment
Pegawai Negeri Sipil Departemen Perhubungan pada PT Program ex Civil Servant Department of Transportation
Kereta Api Indonesia (Persero) telah dilaksanakan, dan on PT Kereta Api Indonesia (Persero) has been
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menyetorkan implemented and PT Kereta Api Indonesia (Persero) has
ke PT Taspen (Persero) sebesar Rp95.636.249.353 deposited to PT Taspen (Persero) amounted to
yang merupakan Iuran Pegawai, Past Service Liability Rp95.636.249.353, consist Employee Contributions,
dan Pendanaan Bersama yang menjadi kewajiban PT Past Service Liability and the Joint Funding which
Kereta Api Indonesia (Persero) untuk tahun 2008 become liabilities of PT Kereta Api Indonesia (Persero)
sebesar 32% (tiga puluh dua persen), di samping itu PT for the year 2008 by 32% (thirty two percent), beside
Kereta Api Indonesia (Persero) juga telah menyetorkan that, PT Kereta Api Indonesia (Persero) also has
ke PT Taspen (Persero) sebesar deposited to PT Taspen (Persero) amounting to
Rp619.307.849.854.yang terdiri dari akumulasi dana Rp619.307.849.854. consist of employee accumulated
pensiun pegawai yang semula dikelola oleh PT Asuransi pension fund which was originally managed by PT
Jiwasraya (Persero) dan telah diserahkan kembali ke Asuransi Jiwasraya (Persero) and have been handed
Perusahaan sebesar Rp619.307.849.854. back to the Company in amount to Rp619.307.849.854.
71
517
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1990 Based on Government Regulation No. 57 of 1990 on
tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan transfer form Division Railway Company (Perjan) Kereta
(Perjan) Kereta Api Menjadi Perusahaan Umum (Perum) Api being Public Corporation (Perum) Kereta Api, Kereta
Kereta Api, Perusahaan Jawatan Kereta Api diubah Api Division Railway Company (Perjan) changed the
bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api form to Kereta Api Public Company (Perumka). Changes
(Perumka). Perubahan bentuk Perusahaan Jawatan in the Kereta Api Division Railway Company, had an
Kereta Api tersebut, membawa dampak kepada Pegawai impact to the Civil Servants who are placed on the
Negeri Sipil yang ditempatkan pada Perusahaan Division Railway Company's, as in Article 2 paragraph
Jawatan Kereta Api, karena dalam Pasal 2 ayat (2) (2) Government Regulation No. 57 of 1990 provides,
Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 1990 menentukan among others transfer of the Division Railway Company
antara lain dengan dialihkannya bentuk Perusahaan to be Public Company, all Kereta Api Division Railway
Jawatan Kereta Api menjadi Perumka, seluruh pegawai Company employees who are in liquidation switch on an
Perusahaan Jawatan Kereta Api yang ada pada saat employee working Perumka. Along with the change in
pembubaran beralih status kepegawaiannya menjadi status of the Division Railway Company be there
pegawai Perumka. Bersamaan dengan perubahan status Perumka government policy on mono status of
Perusahaan Jawatan Kereta Api menjadi Perumka employees within the State-Owned Enterprises. Based
terdapat kebijakan pemerintah tentang mono status on the above, in settlement of civil servants stationed in
pegawai di lingkungan Badan usaha Milik Negara. the Division Railway Company, the Government took the
Berdasarkan hal tersebut diatas, dalam penyelesaian policy as follows:
Pegawai Negeri Sipil yang ditempatkan di Perusahaan
Jawatan Kereta Api, Pemerintah mengambil kebijakan
sebagai berikut:
a. Pegawai yang berusia 50 tahun ke atas, tetap a. Employees aged 50 years and over, still as a civil
sebagai Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan servant who helped Perumka;
di Perumka;
b. Pegawai yang berusia kurang dari 50 tahun b. Employees younger than 50 years of honorably
diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai discharged as a civil servant and appointed
Negeri Sipil dan diangkat menjadi Pegawai officials Perumka.
Perumka.
Pemberhentian pegawai yang usianya kurang dari 50 Dismissal of employees who are younger than 50 years
tahun tersebut diatas, dilakukan melalui Keputusan on top, made by the Minister of Communications No.
Menteri Perhubungan No. SK18/KP.801/PHB-92 SK18/KP.801/PHB-92 Decision dated June 11, 1992, but
tertanggal 11 Maret 1992 namun pemberhentian tersebut the dismissal was not followed by legislation concerning
tidak diikuti dengan pengaturan mengenai hak-hak the rights of Civil Servants who have been terminated in
Pegawai Negeri Sipil yang telah diberhentikan sesuai accordance with the provisions of legislation and
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang regulations.
berlaku.
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang ditempatkan Dismissal of Civil Servants who are placed in the Office
di Perusahaan Jawatan Kereta Api bukan atas keinginan of the Company, the Railway employees are not above
pegawai itu sendiri, melainkan adanya kebijakan their own desires, but government policy. So far officials
pemerintah. Selama ini pegawai-pegawai tersebut sudah have served this country, so that appropriate to those
mengabdi kepada negara, sehingga sudah selayaknya who have retired given the same rights as adopted by
apabila kepada mereka yang telah pensiun diberikan hak- the Civil Service in general. It is the obligation of
hak yang sama sebagaimana yang diterima Pegawai governments to provide welfare to employees, including
Negeri Sipil pada umumnya. Hal ini merupakan employees who have undergone retirement.
kewajiban pemerintah untuk memberikan kesejahteraan
kepada pegawai-pegawai tersebut termasuk pegawai
yang sudah menjalani pensiun.
Oleh karena sampai saat ini pegawai-pegawai tersebut Because until now the officials are still working on PT
masih bekerja pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kereta Api Indonesia (Persero) will be considered for
maka perlu dipertimbangkan untuk pegawai yang masih employees who still work given salaries by PT Kereta
bekerja diberikan gaji oleh PT Kereta Api Indonesia Api Indonesia (Persero), but after undergoing employee
(Persero), namun setelah pegawai menjalani pensiun retirement pensions granted the same rights Pegwai Civil
diberikan hak pensiun yang sama dengan Pegwai Negeri Affairs. This is a form of appreciation for service of civil
Sipil. Hal ini sebagai bentuk penghargaan negara atas servants.
jasa-jasa pegawai.
72
518
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Utang iuran pensiun sekaligus berasal dari pelaksanaan Lump sum pension contribution liability derived from the
kurtailmen per 1 Januari 2009, merupakan penyelesaian curtailment implementation as of January 1, 2009, which
atas karyawan eks-PNS yang dialihkan ke PT Taspen is the settlement of former civil servant who had been
(Persero). transferred to PT Taspen (Persero).
Dari hasil kurtailman saldo utang pensiun karyawan From the results curtailment retired employees as well as
sekaligus eks Pegawai Negeri Sipil Departemen the outstanding balance (the former Civil Service
Perhubungan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Department of Transportation at PT Indonesia Railways
pada akhir tahun 2009 menunjukkan sebesar (Limited) at the end of 2009 showed for
Rp893.763.202.000 dan setiap tahun dilakukan Rp893.763.202.000 and every year installment payment
pembayaran angsuran iuran pensiun sekaligus tersebut of pension contributions as well as the
sebesar Rp79.500.000.000. Sampai dengan 2012 PT Rp79.500.000.000. Until 2012 PT Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia (Persero) telah membayar (Persero) had paid installments of Rp318.000.000.000.
angsuran sebesar Rp318.000.000.000.
Posisi utang atau liabilitas iuran pensiun sekaligus pada Liability debt position or pension contributions as well as
tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 on the date of December 31, 2014 dan December 31,
dapat dijelaskan sebagai berikut: 2013 can be explained as follows:
2014 2013
Utang iuran pensiun sekaligus berdasarkan Lump sum pension contribution payable
hasil kurtailmen per 1 Januari , based on curtailment result as of
saldo awal 496.263.202.000 575.763.202.000 January 1, beginning balance
Angsuran atas iuran pensiun sekaligus 79.500.000.000 79.500.000.000 Lump sum pension contribution
installment
Jumlah utang iuran pensiun sekaligus 416.763.202.000 496.263.202.000 Total pension contribution at once
2014 2013
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.909.242.548.500 2.010.298.553.500 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.909.242.548.500 2.010.298.553.500 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 617.676.610.323 - PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.555.195.862 30.555.195.862 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4.466.716.903.185 4.051.152.302.862
73
519
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pinjaman Jangka Panjang pada PT Bank Negara Long term loan to PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Indonesia (Persero) Tbk terdiri dari pinjaman dari PT consists of a loan from PT Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia
Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia providing
Indonesia memberikan uang pinjaman kepada PT Bank loans money to PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan besaran Tbk, and the distribution of the loan amount agreed
pembagian pinjaman tersebut disepakati oleh kedua upon by the two banks. The Company recorded a loan
bank tersebut. Perusahaan mencatat pinjaman tersebut based on cash receipts received by the company.
berdasarkan bukti penerimaan uang yang diterima
perusahaan.
Perusahaan melakukan perjanjian Kredit Sindikasi The Company made Syndicate Credit Agreement
dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan between PT Kereta Api Indonesia (Persero) to PT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang telah Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank
diaktakan dengan Akta No. 13, tanggal 9 Maret 2011 Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, which has been
oleh Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di notarized by Deed Number 13, dated June 9, 2011 by
Jakarta. Perjanjian ini telah di adendum sebagai Poerbaningsih Adi Warsito, SH in Jakarta, The
berikut: agreement which has addendum as follows:
- Akta Perubahan I Perjanjian Kredit No. 23, Tanggal - Deed of Amandment I Credit Agreement Number
6 Juli 2011 23, Dated July 6, 2011.
- Akta Perubahan II Perjanjian Kredit No. 29, - Deed of Amandment II Credit Agreement Number
Tanggal 4 Agustus 2011 29, Dated August 4, 2011.
- Akta Perubahan III Perjanjian Kredit No. 109, - Deed of Amandment III Credit Agreement Number
Tanggal 19 April 2012 109, Dated April 19, 2012.
Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Terms and conditions of the agreement as follows:
Batch I : Rp2.627.456.250.000 (dua trilyun enam ratus dua puluh tujuh milyar empat ratus lima puluh enam
juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah)./
Rp2.627.456.250.000 (two trillion six hundred twenty-seven billion four hundred fifty-six million two
hundred and fifty thousand Rupiah)
Batch II : Rp1.397.378.750.000 (satu trilyun tiga ratus sembilan puluh tujuh milyar tiga ratus tujuh puluh
delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah)./
Rp1.397.378.750.000 (one trillion three hundred ninety-seven billion three hundred seventy-eight
million seven hundred and fifty thousand Rupiah)
Dengan pembagian penyertaan masing-masing With division of participation each creditor equally
Kreditur secara seimbang sebagai berikut: as follows:
a) Maksimum Kredit dari BNI sebesar a) Credit Maximum from BNI amount
Rp2.012.417.500.000 (dua trilyun dua belas Rp2.012.417.500.000 (two trillion twelve billion
milyar empat ratus tujuh belas juta lima ratus four hundred and seventeen million five
ribu Rupiah). hundred thousand Rupiah).
b) Maksimum Kredit dari BRI sebesar b) Credit Maximum from BRI amount
Rp2.012.417.500.000 (dua trilyun dua belas Rp2.012.417.500.000 (two trillion twelve billion
milyar empat ratus tujuh belas juta lima ratus four hundred and seventeen million five
ribu Rupiah). hundred thousand Rupiah).
74
520
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan akan menggunakan Kredit Investasi The Company will use the given Investment Loan,
yang diberikan, berdasarkan Perjanjian Kredit in accordance to the Credit Agreement for
untuk pembiayaan 85% dari biaya investasi, financing 85% from investment costs, while 15% of
sedangkan 15% dari biaya proyek dibiayai oleh project costs is financed by the debtor himself with
modal Debitur sendiri dengan rincian: the details:
Gerbong KKBW kapasitas 50 ton sebanyak 1.200 units of KKBW wagons with capacity 50
1.200 unit dengan nilai Rp720.000.000.000 tons a value of Rp720.000.000.000 (seven
(tujuh ratus dua puluh milyar Rupiah). hundred and twenty billion Rupiah).
Daop Daop
Lokomotif sebanyak 100 unit dengan nilai Locomotive 100 units with a value of
Rp2.137.500.000.000 (dua triliun seratus tiga Rp2.137.500.000.000 (two trillion and one
puluh tujuh juta lima ratus juta Rupiah). hundred and thirty seven billion and five
hundred million Rupiah).
Gerbong PPCW sebanyak 1.200 unit dengan 1.200 units of PPCW Wagons with a value of
nilai Rp540.000.000.000 (lima ratus empat Rp540.000.000.000 (five hundred and forty
puluh milyar Rupiah). billion Rupiah).
3) Bentuk Kredit bersifat menurun (aplofend) sesuai 3) This form of Credit is decreased (aplofend) in their
dengan jadwal angsuran. installment schedules.
4) Jangka waktu kredit adalah sebagai berikut: 4) The credit period is as follows:
5) Tingkat bunga sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan 5) Interest rate JIBOR 3 (three) months add margin of
ditambah dengan marjin sebesar 2,3%. Besaran 2,3%. Total interest are reviewed every 3 months
bunga direview setiap 3 bulanan pada tanggal on the interest determination date.
penetapan bunga.
6) Jaminan yang diberikan: 6) Guarantee Maintenance
a) Jaminan berupa 144 unit lokomotif, 1.200 unit a) 144 units of locomotives, 1,200 units of the
gerbong (KKBW) dengan kapasitas 50 ton, wagons (KKBW) with capacity of 50 tons, and
dan 1.200 unit gerbong (PPCW), diikat secara 1.200 units of wagon (PPCW), under a fiduciary
fidusia Notariat sesuai dengan Undang- agreement in accordance with Law No. 42 of
Undang Nomor 42 tahun 1999 tanggal 31 1999 dated November 31, 1999 on Fiduciary
Nopember 1999 tentang Fidusia dengan nilai with the guarantee value amount
penjaminan sebesar Rp4.735.100.000.000 Rp4.735.100.000.000 (four trillion seven
(empat triliun tujuh ratus tiga puluh lima milyar hundred thirty five billion one hundred million
seratus juta Rupiah). Rupiah).
b) Arus kas Perusahaan terkait dengan obyek b) Cash flows related companies with the object
yang dibiayai merupakan jaminan bagi para being financed is the guarantee for the
kreditur. creditors.
c) Seluruh jaminan tersebut merupakan jaminan c) All guarantees are considered pari passu
pari passu bagi pihak yang dijamin. before the collateral party.
75
521
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
d) Jika karena sebab apapun, jaminan yang d) Because of every reason, the guarantees given
diserahkan oleh Perusahaan kepada pihak by the company to the party that is guaranteed
yang dijamin menjadi tidak sah atau kurang to be not valid or less in value so that it is not
nilainya sehingga tidak cukup untuk menjamin enough to guarantee the debt, then the
seluruh utang, maka perusahaan wajib company must submit a warranty replacement
menyerahkan jaminan pengganti atau jaminan or additional guarantees that the form and its
tambahan yang bentuk dan nilainya harus value must be approved by the Creditors.
disetujui oleh para kreditur.
Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Term and condition in this agreement are:
b) Jumlah utang pokok pinjaman penerusan wajib b) Amount of debt loan principal forwarding shall
dibayar oleh PT Kereta Api Indonesia be paid by PT Kereta Api Indonesia (Persero)
(Persero) dalam mata uang Rupiah dalam 60 in Rupiah in 60 ( sixty ) times installments a half
(enam puluh) kali angsuran persetengah year in prorated, on the June 1, and on
tahunan secara prorata, pada tanggal 1 Juni December 1, every year with the first
dan tanggal 1 Desember setiap tahunnya, installments to start in 11st year and ends at
dengan angsuran pertama mulai dilakukan the 40th year since NPPP effective.
pada tahun kesebelas dan berakhir pada tahun
keempat puluh sejak efektifnya NPPP ini.
c) PT Kereta Api Indonesia (Persero) wajib c) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obliged to
melakukan pembayaran bunga dalam mata make interest payments in rupiah to the
uang rupiah kepada pemerintah dilakukan Government Interest payments in rupiah to the
persetengahtahunan pada tanggal 1 Juni dan Government performed for a half year on June
tanggal 1 Desember setiap tahunnya. 1 and December 1 each year.
d) PT Kereta Api Indonesia (Persero) wajib d) PT Kereta Api obliged to pay the cost of the
melakukan pembayaran biaya komitmen commitment of 0,25% to the Government that
sebesar 0,25% kepada pemerintah atas the forwarding for the loan has not been
Pinjaman penerusan yang belum ditarik dari withdrawn from time to time. The payments
waktu ke waktu. Pembayaran tersebut performed for a half year on June 1 and
dilakukan persetengahtahunan pada tanggal 1 December 1 each year.
Juni dan tanggal 1 Desember setiap tahunnya.
76
522
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Term and condition in this agreement are:
1) Maksimum Kredit untuk Kredit Investasi pertama 1) Maximum credit for 1st Investment Credit
sebesar Rp383.612.000.000 (tiga ratus delapan amounting Rp383.612.000.000 (three hundred
puluh tiga miliar enam ratus dua belas juta rupiah, eighty three billion and six hundred twelve million
dan untuk Kredit Investasi kedua sebesar rupiah), and for 2nd Investment Credit amounting
Rp281.277.000.000 (dua ratus delapan puluh satu Rp281.277.000.000 (two hundred eighty one billion
miliar dua ratus tujuh puluh tujuh juta rupiah) and two hundred seventy seven million rupiah)
a) Kredit Investasi pertama digunakan untuk a) First Investment Loan use to for purchasing
pembelian dan pengadaan 600 unit gerbong and procuring of 600 units open wagon (KKBW)
terbuka (KKBW) dari Baotou Beifang Chuangye from Baotou Beifang Chuangye Co., LTD and
Co., LTD dan PT Petrotama Internasional PT Petrotama Internasional
b) Kredit Investasi kedua digunakan untuk b) Second Investment Loan will use to purchase
pembelian dan pengadaan 600 unit gerbong and procurement of 600 unit of flat wagon
datar (PPCW) dari PT Industri Kereta Api (PPCW) from PT Industri Kereta Api (Persero)
(Persero)
c) Impor Gerbong KKBW dan pembelian gerbong c) Import of KKBW and PPCW wagon that
PPCW yang dibiayai fasilitas kredit, untuk financed by credit facility, for L/C and SKBDN
fasilitas L/C dan SKBDN yang merupakan facility that the part of credit facility.
bagian dari Fasilitas Kredit
3) Tanggal terakhir penarikan pinjaman perusahaan 3) Last Date of company credit drawing is January 8,
adalah tanggal 8 Januari 2015 2015
4) Tingkat bunga sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan 4) Interest rate JIBOR 3 (three) months add margin of
ditambah dengan marjin sebesar 2,6%. Besaran 2,3%. Total interest are reviewed every 3 months
bunga direview setiap 3 bulanan pada tanggal on the interest determination date.
penetapan bunga.
a) Jaminan berupa 600 unit KKBW dan 600 unit a) The guarantee was 600 units KKBW and 600
PPCW yang kemudian hari terletak/ disimpan Unit PPCW which later located / stored
dimanapun dengan jumlah dan spesifikasi wherever the number and further specification
sebagaimana lebih kanjut tercantum dalam as listed in the wagon list which attachment
daftar gerbong yang merupakan lampiran dari from letter of statement that will be signed
surat pernyataan yang akan ditandatangi.
b) Rekening Giro di Kantor Cabang Korporasi b) Giro account of PT Kereta Api Indonesia
Menara BCA nomor 205.0006.002 atas nama (Persero) in Menara BCA branch office number
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan 205.0006.002 and Giro account of PT Kereta
rekening giro di Kantor Cabang Korporasi Api Indonesia (Persero) in Menara BCA branch
Menara BCA nomor 205.0007.009 atas nama office number 205.0007.009
PT Kereta Api Indonesia (Persero).
77
523
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
EXPORT-IMPORT BANK OF THE UNITED STATES EXPORT-IMPORT BANK OF THE UNITED STATES
Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman melalui The Company signed a loan agreement with Export-
Export-Import Bank Of The United States yang telah Import Bank Of The United States which have been
diaktakan dengan Akta Tanggal 15 Oktober 2014. notarized dated October 15, 2014 .
Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai Term and condition in this agreement are:
berikut:
1) Jumlah yang dibayarkan adalah sebesar 1) Financed Portion Amount for U.S.$89,088,000 with
U.S.$89,088,000 dengan jumlah biaya paparan Exposure Fee Amount U.S.$5,198,480. So,
U.S.$5,197,480. Jumlah kredit sebesar totalling of Credit Amount U.S.$94,285,480.
U.S.$94,285,480.
b) Untuk Termin kedua, tiga puluh empat b) For Tranche 2, thirty four (34) equal quarterly
angsuran pengembalian secara triwulanan installments, due and payable on each March
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 15, June 15, September 15 and December 15,
Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 beginning on December 15, 2015, until the
Desember, dimulai dari tanggal 15 disbursement under Tranche 2 are repaid in
Desember,2015 sampai dengan pembayaran full.
atas termin 2 dibayar lunas.
c) Untuk Termin ketiga, tiga puluh empat c) For Tranche 3, thirty four (34) equal quarterly
angsuran pengembalian secara triwulanan installments, due and payable on each March
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 15, June 15, September 15 and December 15,
Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 beginning on March 15, 2016, until the
Desember, dimulai dari tanggal 15 Maret,2016 disbursement under Tranche 3 are repaid in
sampai dengan pembayaran atas termin 3 full.
dibayar lunas.
d) Untuk Termin keempat, tiga puluh empat d) For Tranche 4, thirty four (34) equal quarterly
angsuran pengembalian secara triwulanan installments, due and payable on each March
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 15, June 15, September 15 and December 15,
Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 beginning on June 15, 2016, until the
Desember, dimulai dari tanggal 15 Juni,2016 disbursement under Tranche 4 are repaid in
sampai dengan pembayaran atas termin 4 full.
dibayar lunas.
e) Untuk Termin kelima, tiga puluh empat e) For Tranche 5, thirty four (34) equal quarterly
angsuran pengembalian secara triwulanan installments, due and payable on each March
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 15, June 15, September 15 and December 15,
Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 beginning on September 15, 2016, until the
Desember, dimulai dari tanggal 15 disbursement under Tranche 5 are repaid in
September,2016 sampai dengan pembayaran full.
atas termin 5 dibayar lunas.
f) Untuk Termin keenam, tiga puluh empat f) For Tranche 6, thirty four (34) equal quarterly
angsuran pengembalian secara triwulanan installments, due and payable on each March
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 15, June 15, September 15 and December 15,
Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 beginning on December 15, 2016, until the
Desember, dimulai dari tanggal 15 disbursement under Tranche 6 are repaid in
Desember,2016 sampai dengan pembayaran full.
atas termin 6 dibayar lunas.
78
524
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
3) Biaya pertanggungan sebesar satu-setengah dari 3) Commitment Fee : One-half of one percent
satu persen (0.50%) per tahun dengan jumlah (0.50%) per annum on the uncancelled and
kredit yang tidak bisa di batalkan dan dicairkan, undisbursed amount of the credit, accruing from
diakui dari tanggal 1 Juni 2013 sampai tanggal June 1, 2013 to the Final Dibursement Date, and
pencairan terakhir, dan dibayarkan pada tanggal payable on each March 25, June 25, September 25
25 Maret, 25 Juni, 25 September dan 25 Desember and December 25 of the year, beginning on
pada setiap tahunnya, dimulai pada tanggal 25 September 25, 2013.
September 2013.
4) Tingkat bunga sebesar CIRR untuk setiap termin 4) CIRR for each Tranche determined on the
pada hari kerja yaitu pada lima hari sebelum Business Day which is five (5) Business Days prior
tanggal pencairan pertama setiap termin. to the first Disbursement Date for such Trance.
Sampai tanggal 31 Desember 2014 belum ada Until the date of December 31, 2014 there has been no
realisasi pencairan pinjaman dari Export-Import Bank actual disbursement of loans from the Export-Import
Of The United States. Bank Of The United States
PT KA Logistik PT KA Logistik
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Loan to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk see
Tbk lihat Catatan 26. Note 26.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang yang This loan is a long-term loan which will be used for the
akan digunakan untuk pembelian 60 unit KRL sesuai purchase of 60 units of KRL in accordance with the
akta perjanjian utang-piutang dengan PT Bank Negara deed of Covenant contract debts of PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk Nomor : 11 Tanggal 14 Indonesia (Persero) Tbk number: 11, November 14,
November 2012, nilai total pinjaman maksimum 2012, the total value of the maximum loan amounting to
sebesar Rp54.000.000.000. Pencairan tahap pertama Rp54.000.000.000. The disbursement of the first phase
sebesar Rp13.484.096.200 pada tanggal 26 Desember amounting to Rp13.484.096.200 on December 26,
2012. Pinjaman tersebut mempunyai jangka waktu 2012. These loans have a maximum period of 72
maksimum 72 bulan, terhitung sejak 14 November months, calculated since November 14, 2012 with an
2012 dengan opsi perpanjangan. Tingkat suku bunga option for extension. The effective interest rate of the
efektif dari pinjaman tersebut adalah 9,00%. PT KCJ loan is 9,00%. PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek)
(KAI Commuter Jabodetabek) memberikan jaminan warranty of prospects and business feasibility.
berupa prospek dan kelayakan usaha.
PT Railink PT Railink
79
525
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Modal dasar Perusahaan terdiri dari 9.880.000 saham Company's authorized capital consists of 9.880.000
biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham, dan shares with nominal value of Rp1.000.000 per share,
sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 telah disetor and until the date of December 31, 2014 have been paid
sejumlah 3.296.547 saham atau sebesar of 3.296.547 shares or RpRp3.296.547.000.000 and
Rp3.296.547.000.000 dan tahun 2011 telah disetor 2011 have been paid of 2.470.000 shares or
sejumlah 2.470.000 saham atau sebesar Rp2.470.000.000.000.
Rp2.470.000.000.000.
Pada tanggal 19 Mei 1999, telah ditempatkan dan disetor On May 19, 1999, issued and fully paid as much as
penuh sebanyak 2.200.000 lembar saham biasa oleh 2.200.000 shares of common stock by the Government
Pemerintah Republik Indonesia, selaku pemegang of the Republic of Indonesia, as the sole shareholder in
saham tunggal sesuai dengan Keputusan Menteri accordance with the Decree of the Minister of Finance.
Keuangan No. 173/KMK.01/1999 tanggal 19 Mei 1999. 173/KMK.01/1999 dated May 19, 1999.
Pada tanggal 12 Desember 2005, Pemerintah On December 12, 2005, the Government added the
menambah penyertaan modal sebesar capital participation amounting Rp70.000.000.000 stated
Rp70.000.000.000 yang ditetapkan berdasarkan by the Government Regulations (PP) No. 61 of 2005
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 tahun dated December 12, 2005 regarding Additions of capital
2005 tanggal 12 Desember 2005 tentang Perubahan Participation of the Government of the Republic of
Penyertaan Modal Pemerintah Republik Indonesia ke Indonesia Investment into capital of the Company
dalam modal saham Perusahaan Perseroan PT Kereta (Persero) PT Kereta Api Indonesia.
Api Indonesia (Persero) .
Pada tanggal 31 Mei 2006, Pemerintah menambah On May 31, 2006, the Government increased capital
penyertaan modal sebesar Rp100.000.000.000 (seratus investment of Rp100.000.000.000 (one hundred billion
miliar Rupiah) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Rupiah) set by the Government of the Republic of
Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia No. 21 tahun Indonesia Government Regulation No. 21 of 2006 dated
2006 tanggal 31 Mei 2006 tentang Perubahan May 31, 2006 on Amendment to Investment in
Penyertaan Modal Pemerintah Republik Indonesia ke Government of the Republic of Indonesia into the capital
dalam modal saham Perusahaan Perseroan PT Kereta of the Company (Persero) PT Kereta Api Indonesia.
Api Indonesia (Persero) .
Pada tanggal 10 Desember 2007, Pemerintah On December 10, 2007, the Government increased
menambah penyertaan modal sebesar capital investment of Rp100.000.000.000 (one hundred
Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang billion Rupiah) set by the Indonesian Government
ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Regulation No. 74 year 2007 dated December 10, 2007
Indonesia No. 74 tahun 2007 tanggal 10 Desember 2007 regarding additional capital investment to the share
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara capital of the Republic of Indonesia PT Kereta Api
Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Indonesia (Persero).
Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Based on Government Regulation (PP) Number. 76 in
tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal 2012 on the addition of the Investment of the Republic of
Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Indonesia to the Company's Capital Stock of the
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Company (Limited) PT Kereta Api Indonesia on
Indonesia tanggal 12 September 2012, BPYBDS sebesar September 12, 2012, BPYBDS amount
Rp826.546.294.646 diakui sebagai Penyertaan Modal Rp826.546.294.646 recognized as state capital
Negara pada Laporan Posisi Keuangan PT Kereta Api participation of the balance PT Kereta Api Indonesia
Indonesia (Persero). Selain itu terdapat Penambahan (Persero). Moreover, there were an increase in paid-up
Modal Disetor sebesar Rp705.355 yang berasal dari capital of Rp705.355 derived from a capitalization of
kapitalisasi sebagian cadangan Perusahaan Perseroan some reserve company ( persero ) PT Kereta Api
(Persero) PT Kereta Api Indonesia sampai dengan tahun Indonesia up to the accounting year 2011. So that the
buku 2011. Sehingga jumlah Penambahan Modal Negara amount of additional capital of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Kereta into capital stock of PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Api Indonesia (Persero) sebesar Rp826.547.000.000, as much as Rp826.547.000.000, consisting of 826.547
yang terdiri dari 826.547 lembar saham dengan nilai share with a nominal value of Rp1.000.000. Such
nominal sebesar Rp1.000.000. Hal tersebut telah addition paid in capital has been approved by circular
mendapatkan persetujuan RUPS Sirkular sesuai surat shareholders meeting as stated on the letter of the
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S- Minister of State-owned enterprises Number S-
765/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012. 765/MBU/2012 dated December 27, 2012.
80
526
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan statusnya Government equity participation which the status has not
merupakan hasil proyek dari Departemen Perhubungan been determined is the result of the project from the
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang telah Ministry of Transportation Directorate General of Land
diserahkan atau dioperasikan oleh Perusahaan yang Transportation, which has been delivered or operated by
belum dapat dijadikan sebagai tambahan Penyertaan a company that can not be used as additional State
Modal Negara karena belum diterbitkannya Peraturan Capital because the Government has not issued
Pemerintahnya. regulations.
Saldo dan mutasi bantuan pemerintah yang belum Balance and movement of government assistance that
ditentukan statusnya terdiri dari: has not yet determined the status consists of:
2014 2013
2014 2013
Kereta Rel Diesel Elektrik 404.366.518.256 404.366.518.256 Electric diesel rail-train
Kereta Penumpang 611.368.785.672 611.368.785.672 Passenger train
Kereta Rel Diesel 111.179.864.000 111.179.864.000 Diesel rail-train
Kereta Rel Listrik 70.886.172.917 70.886.172.917 Electric rail-train
Jumlah 1.197.801.340.845 1.197.801.340.845 Total
Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi Data Bantuan Based on the Reconciliation Data of Government Equity
Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya Participation (BPYBDS) at PT Kereta Api Indonesia
(BPYBDS) pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) No.: (Persero) No.: BA-13/KN.3/REKON/BPYBDS/2011 dated
BA-13/KN.3/REKON/BPYBDS/2011 tanggal 11 Januari January 11, 2011 issued by the Ministry of Finance of
2011 yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan the Republic of Indonesia, Director General of State
Republik Indonesia, Dirjen Kekayaan Negara, Direktorat Assets, Directorate of State Property II, with the
Barang Milik Negara II, dengan kesepakatan agreement the Ministry of Transportation, and PT Kereta
Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia Api Indonesia (Persero) agreed that the value of the
(Persero) sepakat bahwa nilai BPYBDS pada PT Kereta BPYBDS of PT Kereta Api Indonesia (Persero) as at
Api Indonesia (Persero) per Maret 2011 sebesar March 2011 for Rp826.546.294.645.
Rp826.546.294.645.
Nilai tercatat BPYBDS di PT Kereta Api Indonesia BPYBDS carrying value at PT Kereta Api Indonesia
(Persero) sebesar Rp826.546.294.645 terdiri dari (Persero) of Rp826.546.294.645 consists of
Rp718.343.833.645 (Laporan Hasil Reviu BPKP No. Rp718.343.833.645 (BPKP review reported No. LHR-
LHR-3780/PW10/4/2010 tanggal 4 Mei 2010) dan 3780/PW10/4/2010 dated May 4, 2010) and
Rp108.202.461.000 (Laporan Hasil Reviu BPKP no. LHR- Rp108.202.461.000 (BPKP review reported No. LHR-
5963/PW10/4/2011 tanggal 25 Juli 2011). 5963/PW10/4/2011 dated July 25, 2011).
81
527
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Dengan dasar Berita Acara Rekonsiliasi Data Bantuan On the basis on Data Reconciliation of Undetermined
Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya status of Government Assistance (BPYBDS) at PT
(BPYBDS) pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) No: Kereta Api Indonesia (Persero) Number: BA-
BA-13/KN.3/REKON/BPYBDS/2011 tanggal 11 Januari 13/KN.3/REKON/BPYBDS/2011 dated January 11, 2011
2011 yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan issued by the Ministry of Finance of the Republic of
Republik Indonesia, Dirjen Kekayaan Negara, Direktorat Indonesia, Director General of State Assets, Directorate
Barang Milik Negara II, perusahaan melakukan koreksi of State Property II, the Company to correct the financial
pada Laporan Keuangan tahun buku 2011 sebesar statements for fiscal year 2011 Rp27.000.031.871
Rp27.000.031.871 (dikeluarkan dari daftar aset dan (removed from the list of assets and returned to the
dikembalikan ke Kementerian Perhubungan). Aset Ministry of Transportation). Corrected some
terkoreksi sejumlah Rp27.000.031.871 adalah sebagai Rp27.000.031.871 assets are as follows:
berikut :
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 76 Based on Government Regulation (PP) Number: 76 in
tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal 2012 on the addition of the Investment of the Republic of
Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Indonesia to the Company's Capital Stock of the
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Company (Limited) PT Kereta Api Indonesia on
Indonesia tanggal 12 September 2012, BPYBDS sebesar September 12, 2012, BPYBDS amount
Rp826.546.294.646 diakui sebagai Penyertaan Modal Rp826.546.294.646 recognized as state capital
Negara pada Laporan Posisi Keuangan PT Kereta Api participation of the balance PT Kereta Api Indonesia.
Indonesia (Persero).
Untuk tahun buku 2012, Perusahaan telah mengubah For fiscal year 2012, the Company has changed its
kebijakan akuntansi atas penyerahan Aset-BPYBDS, di accounting policy on the transfer of assets-BPYBDS,
mana aset BPYBDS dan penyusutannya dicatat setelah where BPYBDS assets and depreciation are recorded
adanya Berita Acara Serah Terima untuk Dioperasikan after the handover for operated (BASTO), whereas for
(BASTO), sedangkan untuk tahun buku sebelumnya the previous financial year were recorded after the
dicatat setelah adanya Berita Acara Serah Terima handover (BAST) .
(BAST).
Memperhatikan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Regarding to PSAK 25 : Accounting Policy, changes in
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan kesalahan-paragraf Accounting Estimates and errors - paragraphs 19 (b),
19(b), bahwa atas perubahan kebijakan akuntansi which is stated that the company's accounting policy
tersebut Perusahaan harus melakukan perubahan changes should be treated in retrospective or restated
secara retrospektif atau melakukan penyajian kembali the measurement except Considered impracticable.
kecuali apabila dipandang tidak praktis.
Perusahaan mengajukan permohonan kepada The Company has propose request letter to Ministry of
Kementerian Negara BUMN no. KU.102/III/2/KA-2013 State-Owned Enterprises no. KU. 102/III/2/KA-2013
tanggal 13 Maret 2013, untuk melakukan perubahan June 13, 2013, to treated company's accounting policy
secara sekaligus atau secara Prospektif karena changes in Prospective, considered its impractical with
dipandang tidak praktis dengan pertimbangan sebagai the following considerations:
berikut :
82
528
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Keuangan PT KAI (Persero) untuk periode The financial statements of PT KAI (Persero) for the
tahun 2007-2011 telah menjadi dasar pengambilan period 2007-2011 has been considered as decision
keputusan Pemegang Saham baik yang sudah making both in RUPS as well as by the Ministry directly,
ditetapkan dalam RUPS maupun oleh pihak Kementerian among others : a) Decision determining the PKBL, b)
secara langsung antara lain a) Keputusan menentukan decision determining Tantiem, c) determines the
PKBL, b) Keputusan menentukan Tantiem, c) Keputusan Dividend Decision, d) approval Decision to Loan/banking
menentukan Deviden, d) Keputusan persetujuan financial institutions through the Board of
Pinjaman ke Lembaga Keuangan/Perbankan melalui Commissioners, e) Determination of PMN by the
Dewan Komisaris, e) Penetapan PMN oleh Kementerian, Ministry, so it would be impractical because of conflict
sehingga akan menjadi tidak praktis karena with the decisions that have been set.
bertentangan dengan pengambilan keputusan yang telah
ditetapkan.
Pengajuan Surat Permohonan kepada Kementerian The Company's proposed letter to Ministry of State-
Negara BUMN no. KU.102/III/2/KA-2013 tanggal 13 Owned Enterprises no. KU.102 /III / 2 / KA-2013 the 13th
Maret 2013, ditegaskan kembali oleh surat Direksi nomor June 2013, reaffirmed by The Company's letter number
KU.102/III/7/KA-2013 tanggal 21 Maret 2013 tentang KU.102 / III / 7 / KA-2013 date June 21 2013 about
Persetujuan Perlakuan Prospektif atas Perubahan approval treatment prospective policy changes over
Kebijakan Akuntansi BPYBDS oleh Kementerian Negara accounting BPYBDS by the state ministry of soe shall
BUMN yang akan menuangkan bentuk persetujuan pour form approval treatment the prospective through
perlakuan Prospektif tersebut melalui pengesahan attestation responsibility of directors in RUPS financial
pertanggungjawaban Direksi di RUPS Laporan report audited financial year 2012.
Keuangan Audited tahun buku 2012.
Dengan penerapan prospektif, maka penyusutan aset With the application of the prospective policy, then
BPYBDS tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 depreciation of assets BPYBDS of 2007 up to the year
dilakukan sekaligus dicatat ditahun 2012 sebesar 2012 is done at once noted in 2012 of
Rp112.076.933.042, dibebankan pada laba rugi tahun Rp112.076.933.042, charged in current period profit and
berjalan. loss.
Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya Undetermined Status Government Assistance received
yang diterima sesuai terbitnya BASTO dan dicatat in accordance with BASTO and recorded as asset
sebagai aset BPYBDS yang sudah terbit BASTO untuk BPYBDS published BASTO for conformance with the
kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku applicable accounting principles of Rp1.197.801.340.845
sebesar Rp1.197.801.340.845 dengan rincian sebagai with the following details:
berikut:
1) Pengadaan 1 (Satu ) unit Trainset KRL-I, di 02/BASTO/PSP/V/2007 Procurement Trainset KRL-I 1 unit, operated
operasikan KCJ by KCJ
2) Pengadaan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi 06/BASTO/PSP/X/2007 Procurement economy class passenger train (K3)
(K3) 14 Unit, Daop 1 Jakarta 14 units, Daop 1 Jakarta
3) Pengadaan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi 06/BASTO/PSP/X/2007 Procurement economy class passenger train (K3)
(K3) 4 Unit, Daop 1 Jakarta 4 units, Daop 1 Jakarta
4) Pengadaan.Kereta Makan Penumpang Kelas 06/BASTO/PSP/X/2007 Procurement economy class passenger dining
Ekonomi dilengkapi dengan pembangkit listrik trains equipped with electric generator (KMP3)
(KMP3 ) 2 unit, Daop 1 Jakarta 2 units, Daop 1 Jakarta.
5) Pengadaan dan pengangkutan KRL ex. Jepang 01/BASTO/PSP/V/2007 Procurement and transportation KRL ex. Japan
Jepang 20 unit, di operasikan KCJ 03/BASTO/PSP/VI/2007 20 units, operated by KCJ
04/BASTO/PSP/VIII/2007
07/BASTO/PSP/X/2007
6) Pengadaan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi 09/BASTO/PSP/XII/2007 Procurement economy class passenger train (K3)
(K3) 3 unit, Daop 4 Semarang 3 units, Daop 4 Semarang
7) Pengadaan 6 unit K3 dan 1 unit KMP3 dilengkapi 11/BASTO/PSP/XII/2007 Procurement K3 6 units and KMP3 1 unit equipped
dengan pembangkit listrik dan fasilitas with electric generator and disabled facility,
penyandang cacat, Divre 3 Sumatera Selatan Divre 3 South Sumatera
8) Pengadaan 6 unit K3 dan 1 unit KMP3 dilengkapi 12/BASTO/PSP/XII/2007 Procurement K3 6 units and KMP3 1 unit equipped
dengan pembangkit listrik dan fasilitas with electric generator and disabled facility,
penyandang cacat, Divre 1 Sumatera Utara Divre 1 North Sumatera
83
529
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
9) Retrofit/ penyehatan kereta penumpang kelas 08/BASTO/PSP/XI/2007 Retrofit/ economy class passenger train
ekonomi (K3) dengan boogie baru, Daop 8 10/BASTO/PSP/XII/2007 restructuring (K3) with new boogie, Daop 8
Surabaya Surabaya
10) Penyelesaian modifikasi KRL menjadi KRD 01/BASTO/PSP/I/2008 KRL modification complete to be electric KRD,
elektrik, Daop 6 Yogyakarta Daop 6 Yogyakarta
11) Pengadaan kereta kelas ekonomi (K3) dan kereta 02/BASTO/PSP/IX/2008 Procurement economy class train (K3) and dining
makan (KMP3) train (KMP3)
12) Pengadaan Kereta Penumpang (K3): 9 unit Daop 1 04/BASTO/PSP/IX/2008 Procurement passenger train (K3): 9 unit Daop 1
Jakarta dan 9 unit Daop 8 Surabaya Jakarta and 9 units Daop 8 Surabaya
13) Pengadaan Kereta Makan Penumpang Kelas 05/BASTO/PSP/IX/2008 Procurement economy class passenger dining
Ekonomi dilengkapi Pembangkit Listrik dan train equipped with electric generator and
Fasilitas Penyandang Cacat (KMP3): 1 unit Daop disabled facility (KMP3): 1 unit Daop 1 Jakarta
1 Jakarta dan i unit Daop 8 Surabaya and 1 unit Daop 8 Surabaya
14) Konservasi KRL menjadi KRDE Tahap I - 1 set, 07/BASTO/PSP/XII/2008 Phase 1 - 1 set KRL conservation became KRDE,
Daop 2 Bandung Daop 2 Bandung
15) Pengadaan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) 03/BASTO/PSP/IX/2008 Phase 1 - procurement 4 units Indonesian diesel
Tahap I - 4 unit, Daop 4 Semarang (Banyu Biru) rail-train (KRDI), Daop 4 Semarang (Banyu Biru)
16) Pengadaan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) 06/BASTO/PSP/XII2008 Phase 2 - procurement 1 set Indonesian diesel
Tahap II - 1 set, Daop 4 Semarang (New rail-train (KRDI), Daop 4 Semarang (New
Tegal Arum) Tegal Arum)
17) Konversi KRL menjadi KRDE Tahap I - 1 set, 11/BASTO/PSP/IV/2009 Phase 1 - 1 set KRL conversation became KRDE,
Daop 2 Bandung Daop 2 Bandung
18) Pekerjaan Modifikasi KRL menjadi KRDE Push 01/BASTO/PSP/VIII/2009 Phase 1, 2 and finalization - KRL modification
Pull Tahap I, II dan Penyelesainya, Daop 8 work became KRDE push pull, Daop 8
Surabaya Surabaya
19) Pengadaan Kereta Kelas Ekonomi (K3): 02/BASTO/PSP/IX/2009 Procurement economy class train (K3):
Daop 1 Jakarta 13 unit Daop 1 Jakarta 13 units
Daop 5 Purwokerto 10 unit Daop 5 Purwokerto 10 units
Daop 7 Madiun 7 unit Daop 7 Madiun 7 units
20) Pengadaan Kereta Makan Kelas Ekonomi (KMP3): 03/BASTO/PSP/IX/2009 Procurement economy class dining train (KMP3):
Daop 7 Madiun 1 unit Daop 7 Madiun 1 unit
Daop 5 Purwokerto 1 unit Daop 5 Purwokerto 1 unit
Daop 1 Jakarta 1 unit Daop 1 Jakarta 1 unit
21) Pengadaan Kereta Makan Kelas Ekonomi (KMP3): 04/BASTO/PSP/IX/2009 Procurement economy class dining train (KMP3):
Daop 7 Madiun 2 unit Daop 7 Madiun 2 units
22) Pengadaan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI-3): 05/BASTO/PSP/X/2009 Procurement Indonesian diesel rail-train (KRDI-3):
Daop 4 Semarang 4 unit Daop 4 Semarang 4 units
23) Pengadaan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI-3): 07/BASTO/PSP/XII/2009 Procurement Indonesian diesel rail-train (KRDI-3):
Daop 7 Madiun 4 unit Daop 7 Madiun 4 units
24) Pengadaan Kereta Penumpang Ekonomi (K3) 06/BASTO/PSP/XII/2009 Procurement 4 units economy passenger train
sebanyak 4 unit dan Kereta Makan Penumpang (K3) and economy passenger dining train (K3),
Ekonomi (K3), Divre II Sumatera Barat Divre 2 West Sumatera
25) Pengadaan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI-3): 08/BASTO/PSP/II/2010 Procurement Indonesian diesel rail-train (KRDI-3):
Divre I Sumatera Utara 4 unit Divre I North Sumatera 4 units
26) Pengadaan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI-3): 09/BASTO/PSP/II/2010 Procurement Indonesian diesel rail-train (KRDI-3):
Divre I Sumatera Utara 4 unit Divre I North Sumatera 4 units
27) Pengadaan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI-3): 10/BASTO/PSP/I/2010 Procurement Indonesian diesel rail-train (KRDI-3):
Divre III Sumatera Selatan 4 unit Divre III South Sumatera 4 units
28) Pengadaan Kereta Penumpang Ekonomi (K3): 11/BASTO/PSP/VII/2010 Procurement economy passenger train (K3):
Daop 2 Bandung 6 unit Daop 2 Bandung 6 units
Daop 9 Jember 5 unit Daop 9 Jember 5 units
Kereta Makan Penumpang Ekonomi (K3): Procurement economy passenger dining train (K3):
Daop 9 Jember 1 unit Daop 9 Jember 1 unit
84
530
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
29) Pengadaan kereta penumpang kelas ekonomi (K3): 01/BASTO/PSP/IX/2010 Procurement economy class passenger train (K3):
Daop 5 Purwokerto 10 unit Daop 5 Purwokerto 10 units
30) Pengadaan 1 (satu) unit kereta makan kelas 02/BASTO/PSP/IX/2010 Procurement 1 unit economy class dining train
ekonomi dilengkapi dengan pembangkit listrik equipped with MP3 electric generator, Daop 5
MP3, Daop 5 Purwokerto Purwokerto
31) Pengadaan 3 (tiga) unit kereta penumpang kelas 02/BASTO/PSP/VIII/2011 Procurement 3 units economy class passenger
ekonomi (K3) dilengkapi pendingin udara (AC) train (K3) equipped with air conditioning and 1
dan 1 (satu) unit kereta makan kelas ekonomi unit class economy dining train equipped with
dilengkapi pembangkit litsrik (MP3), Daop 6 electric generator (MP3), Daop 6 Yogyakarta
Yogyakarta
32) Pengadaan 1 (satu) set, 4 unit KRDI, Daop 7 01/BASTO/PSP/VII/2011 Procurement 1 set, 4 units KRDI, Daop 7 Madiun
Madiun
33) Pengadaan 1 (satu) set, 4 unit KRDI, Daop 8 04/BASTO/PSP/VIII/2011 Procurement 1 set, 4 units KRDI, Daop 8 Surabaya
Surabaya
34) Pengadaan 11 (sebelas) unit kereta penumpang 03/BASTO/PSP/VIII/2011 Procurement 11 units economy class passenger
kelas ekonomi (K3) dilengkapi dengan train (K3) equipped with air conditioning, Daop
pendingin udara (AC), Daop 6 Yogyakarta 6 Yogyakarta
35) Pengadaan 1 set (4 unit) KRDI 01/BASTO/PSP/II/2012 Procurement 1 set (4 units) of KRDI
36) Pengadaan 1 set (3 unit) Railbus 02/BASTO/PSP/VIII/2012 Procurement 1 set (3 units) of Railbus
37) Pengadaan 10 unit K3AC DAN 1 unit MP3 AC 04/BASTO/PPSP/IX/2012 Procurement 10 units K3AC dan 1 unit MP3AC
untuk daop 4 Daop 4 Semarang
38) Pengadaan 20 unit K3AC dan 2 unit KMP3 AC 03/BASTO/PPSP/IX/2012 Procurement 20 units K3AC dan 2 unit KMP3AC
untuk daop 8 Daop 8 Surabaya
39) Pengadaan 2 set KRDE untuk Divre I SU 01/BASTO/PPSP/VI/2013 Procurement 2 set (2 units) of KRDE Divre I SU
40) Pengadaan 20 unit K3 AC DAN 2 unit MP3 AC 02/BASTO/PPSP/VI/2013 Procurement 20 units K3 AC and 2 unit KMP3 AC
untuk daop 7 Madiun Daop 7 madiun
85
531
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Kepentingan Non Pengendali PT Angkasa Pura II Non controlling interest of PT Angkasa Pura II is a
merupakan hak minoritas atas penyertaan saham pada minority investment in PT Railink with ownership of 40%.
PT Railink dengan persentase kepemilikan sebesar 40%.
Sedangkan untuk Yayasan Pusaka merupakan hak Meanwhile, Yayasan Pusaka is a minority investment in
minoritas atas penyertaan saham pada: this following ownership:
1) PT Reska Multi Usaha 1) PT Reska Multi Usaha
2) PT KAI Commuter Jabodetabek 2) PT KAI Commuter Jabodetabek
3) PT KA Pariwisata 3) PT KA Pariwisata
4) PT KA Logistik 4) PT KA Logistik
5) PT KA Property Management 5) PT KA Property Management
86
532
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Pendapatan jasa angkutan penumpang merupakan Service revenue is the revenue from passenger ticket
pendapatan dari hasil penjualan tiket. sales.
Pendapatan jasa angkutan barang merupakan Freight service revenues are revenues for services and
pendapatan atas jasa barang dengan menggunakan goods using container carriages.
gerbong dan peti kemas.
Pendapatan pendukung angkutan merupakan Support transportation revenue is earned income other
pendapatan yang diperoleh selain jasa angkutan barang than goods transportation services using a car, but still
menggunakan gerbong namun masih berhubungan related to the activity of transporting goods, including:
dengan aktivitas pengangkutan barang, meliputi: suplisi, suplisi, baggage, freight and freight trains up the other.
bagasi, angkutan lanjutan dan angkutan KA lainnya.
Pendapatan penunjang operasional angkutan barang Revenue from cargo operations to support the income
merupakan pendapatan yang diperoleh Perusahaan earned by the Company in addition to transporting cargo
selain dari jasa angkutan barang menggunakan gerbong, using rail service, but still related to the activities of
namun masih berhubungan dengan aktivitas transportation of goods, namely transportation services
pengangkutan barang, yaitu pendapatan jasa continued revenue (between the railway station with an
pengangkutan lanjutan (antara stasiun kereta api dengan arsenal of goods), baggage services, container terminal
gudang barang), jasa bagasi, jasa terminal peti kemas services and escort services.
dan jasa pengawalan.
Pendapatan optimalisasi aset merupakan pendapatan Income optimization assets is income lease property
sewa menyewa property di luar stasiun, pendapatan outside station, KSO income, and KSU income.
KSO, dan pendapatan KSU.
2014 2013
87
533
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Beban pegawai operasional dan komersial meliputi Commercial operations and employee expenses include
beban gaji, tunjangan dan beban lain yang berkaitan salaries, allowances and other expenses associated with
dengan para pegawai yang beroperasi di bidang employees who operate in the field of operation and
pengoperasian dan pemeliharaan sarana kereta api serta maintenance of trains and railway traffic that includes
lalulintas perkeretaapian yang meliputi antara lain among others, the engineer, cabin crew and Balai Yasa/
masinis, awak kabin dan teknis Balai Yasa / Dipo. Dipo technical.
Beban K3 meliputi beban untuk ketertiban, K3 expenses includes expense for order, cleanliness,
kebersihan,dan keindahan di stasiun. and beauty at the station
2014 2013
Beban Imbalan Pasca Kerja (PSL) 90.499.874.786 209.048.355.163 Past-service liabilities expenses
PBB 44.154.518.206 34.753.182.788 Property tax
Peny. AT Lainnya (Fasilitas Umum) 22.257.889.131 25.181.282.160 Other fixed assets depreciation
156.912.282.123 268.982.820.111
Jumlah beban usaha 1.839.801.993.072 1.620.303.842.431 Total operating expenses
Lain - lain bersih dalam akun pendapatan dan beban lain Others - Other net income and other expense account ,
- lain, antara lain terdiri dari pendapatan denda atas is comprised of fine revenue on contracts and penalties
kontrak dan denda keterlambatan kedatangan impor for late arrival of imported locomotives
lokomotif sebesar Rp313.334.100.318 dan beban Rp313.334.100.318 and other expenses.
lainnya.
88
534
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
42. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 42. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perusahaan merupakan bagian dari suatu kelompok The Company is part of a business group as described
usaha sebagaimana dijelaskan dibawah, dalam below, in carrying out its operations and transactions with
menjalankan operasinya berhubungan dan melakukan related parties relate. About the relationship, there is the
transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Mengenai possibility of a transaction made with the conditions and
hubungan tersebut, terdapat kemungkinan adanya terms which are not the same if the transaction is carried
transaksi yang dilakukan dengan kondisi dan syarat yang out with related parties relate.
tidak sama apabila transaksi tersebut dilakukan dengan
pihak yang berelasi.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi Nature of relationship with a related party as follows:
sebagai berikut:
a. Pemerintahan RI diwakili oleh Menteri BUMN a. The Government of Indonesia represented by the
merupakan pemegang saham perusahaan dan Minister of State is the company's shareholders
BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui and other state affiliates through a capital
penyertaan modal Pemerintah RI. investment the Government of Indonesia.
b. Perusahaan menempatkan dan meminjamkan b. The company places and lend funds in banks
dana pada bank-bank yang dimiliki Pemerintah owned by the Government with the terms and
dengan persyaratan dan tingkat bunga normal interest rates normally applicable to third parties.
sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak
ketiga.
Ikhtisar saldo transaksi pihak berelasi, sebagai berikut: Summarizes the balance of transactions with related
parties as follows
2014 2013
89
535
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
2014 2013
Direksi: Directors:
Gaji Pokok 17.817.524.296 14.894.612.898 Salary
Tantiem 13.779.039.823 7.557.557.560 Tantiem
Remunerasi 6.698.357.460 4.483.200.000 Remuneration
Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1.430.001.200 1.319.032.570 Religious holiday allowance
Cuti Tahunan - 910.000.000 Annual Leave
Jumlah 39.724.922.779 29.164.403.028 Total
90
536
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Public Service Obligation (PSO) 1.089.307.499.906 683.994.089.887 Public Service Obligation (PSO)
Diterima Pembayaran Subsidi 708.889.808.054 445.004.111.097 Subsidy payment received
PSO yang masih harus diterima 380.417.691.852 238.989.978.790 PSO accrued
Dasar Hukum Kontrak PSO berasal dari: PSO contracts legal basis comes from:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang a. Law No. 17 year 2003 about State Financial;
keuangan negara;
b. Undang-Undang Nomor. 19 Tahun 2003 tentang b. Law No. 19 year 2003 about State-owned
Badan Usaha Milik negara; enterprises (BUMN);
c. Undang-Undan Nomor 23 Tahun 2007 tentang c. Law No. 23 year 2007 about Railways
Perkeretaapian;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: d. Republic of Indonesian Regulations No. 56 year
56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan 2009 about the Organizing of Railways;
Perkeretaapian;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor e. Republic of Indonesian Regulations No. 79 year
79 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan 2009 about The Traffic and Railways
Kereta Api; Transportation;
f. Peraturan Menteri Keuangan No: 156/PMK.02/ f. The Minister of Finance Regulation No:
2010 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, 156/PMK.02/2010 about Procedures for the
dan Pertanggung jawaban Dana Penyelenggaraan Procurement, Disbursement, and Accountability of
Kewajiban pelayanan Publik Bidang angkutan funds For public service Obligations Of the railway
Kereta Api Kelas Ekonomi; transportation economy class;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM. 14 j. Regulation of the Minister of Transportation No:
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kewajiban PM. 14 2012 about the implementation of the
Pelayanan Publik Angkutan Orang Dengan Kereta obligations of public service Transport People by
Api Pelayanan Kelas Ekonomi Tahun Anggaran train economy class Service fiscal year 2012;
2012;
k. Keputusan Direktur Jendral Perkeretaapian Nomor: k. Decision of the Director General of railways No:
KA.407/SK.102/DJKA/10/2011, tanggal 26 Oktober KA.407/SK.102/DJKA/10/2011, dated October 26,
2011, Tentang penetapan Pemberlakuan Grafik 2011, of regarding the determination of the validity
Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) Tahun 2011; of a Graph Enforcement Train Travel (GAPEKA) in
2011;
91
537
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
l. Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian l. Decision of the Director General of railways No:
Nomor KU.002/SK.29/DJKA/09/2011 tanggal 16 KU.002/SK.29/DJKA/09/2011, dated September
September 2011 Tentang Standar Prosedur 16, 2011, of Standard Operational Service
Operasi Pelayanan Verifikasi Untuk Verification Procedure for implementation of the
Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik obligations of public service (Public Service
(Public Service Obligation/ PSO) Angkutan Kereta Obligation/ PSO) train economics class;
Api Kelas Ekonomi;
m. Peraturan Presiden Nomor 53 tahun 2012 tentang m. Presidential Regulation No: 53 2012 of Public
Kewajiban Pelayanan Publik dan Subsidi Angkutan Service Obligation and Subsidy of the Pioneer
Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Transportation of Railway Sector, the cost of using
Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, serta infrastructure of State-Owned railways, and
Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Maintenance and Operation of the State-owned
Perkeretaapian Milik Negara; Railways Infrastructure;
n. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun n. Regulation of the Minister of transportation No: 28
2012 tentang Pedoman Perhitungan dan 2012 of Guidelines for the calculation and
Penetapan Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Determination of the Price of Transport People by
Api. train.
o. Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian o. Decision of the Director General of railways
Nomor PL.102/A.158/DJKA/6/13 tanggal 18 Juni No:PL.102/A.158/DJKA/6/13, dated June 18, 2013,
2013 Tentang Penyelenggaraan Kewajiban of Implementation of the obligation of public
Pelayanan Publik (Public Service Obligation / PSO) service (Public service Obligation/ PSO) train
Bidang Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas economics class for budgeting year 2013.
Ekonomi Tahun Anggaran 2013
2014 2013
Laba (Rugi) Bersih per Saham 287.640,57 169.996,62 Net profit (loss) per share
Informasi segmen per 31 Desember 2014 berdasarkan Segment information as at December 31, 2014, based
Operasi Entitas Induk dan Anak adalah sebagai berikut: on the Parent Entity and Subsidiaries operations are as
follows:
92
538
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi tidak Information based on region of operation can not be
dapat disajikan mengingat wilayah operasi tidak dapat served because the operation can not be used as a
dijadikan dasar untuk mengukur profit center masing- basis for measuring the profit centers of each region.
masing wilayah.
46. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 46. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
47. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 47. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
93
539
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan Various activities were undertaken to make the Company
terekspos terhadap berbagai risiko keuangan, termasuk faces various financial risks, including the impact of
dampak nilai tukar mata uang asing, tingkat harga foreign currency exchange rates, commodity prices and
komoditas dan tingkat suku bunga. Program manajemen interest rates. Overall company risk management
risiko keseluruhan yang dimiliki Perusahaan ditujukan program focuses on the unpredictability of commodity
untuk menghadapi ketidakpastian harga komoditas dan prices and to minimize potential side effects on the
untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan Company's financial performance.
pada kinerja keuangan Perusahaan.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Risk management is carried out by the Board of
Perusahaan. Dewan Direksi melakukan identifikasi, Directors of the Company. The Board of Directors
evaluasi dan lindung nilai terhadap risiko-risiko identifies, evaluates and hedges financial risks, if
keuangan, apabila dianggap perlu. Komite menentukan deemed necessary. The Committee provides principles
prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk for overall risk management, including market risk, credit
risiko pasar, kredit dan likuiditas. risk and liquidity.
Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar Revenue, funding and most of the operational
biaya operasi dari Perusahaan, dilakukan dalam costs of the Company, made in the amount of
mata uang Rupiah, oleh karena itu Perusahaan Rupiah, and therefore the Company has
memiliki eksposur yang signifikan terhadap significant exposure to fluctuations in foreign
fluktuasi nilai tukar mata uang asing (USD). currency (USD).
Perusahaan tidak melakukan perikatan kontrak The Company does not purchase futures
forward pembelian Dolar untuk melindungi contracts to protect the dollar in the future
beban operasi di masa mendatang dalam mata operating costs are denominated in USD.
uang USD.
2) Risiko Harga 2) Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai Price risk is the risk of fluctuations in the value of
instrumen keuangan sebagai akibat perubahan financial instruments as a result of changes in
harga pasar, terlepas dari apakah perubahan market prices, regardless of whether the change
tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik was caused by factors specific to individual
dari instrumen individual atau penerbitnya atau instruments or the issuer or factors affecting all
faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instruments traded in the market.
instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Perusahaan tidak memiliki instrumen keuangan The Company has no financial instruments
yang terekspos terhadap perubahan harga exposed to changes in market prices, where the
pasar, dimana perusahaan secara aktif company is actively make the necessary
melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk adjustments to cope with the impact of changes
mengatasi dampak perubahan harga pasar. in market prices.
94
540
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Eksposure terhadap suku bunga perusahaan Company exposure to interest rate is considered
dinilai rendah apabila ditinjau dari sisi laporan low when viewed from the side of the balance,
posisi keuangan, namun perusahaan terus but continue to monitor the companies to
memonitor hal ini untuk meminimalkan dampak minimize the negative impact on the company.
negatif terhadap perusahaan. Pinjaman yang Borrowings issued at variable interest rates
dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel expose the company to cash flows from interest
mengekspose perusahaan terhadap arus kas rate risk.
dari risiko tingkat suku bunga.
Risiko kredit adalah resiko dimana salah satu pihak Credit risk is the risk of one party to a financial
atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi instrument will fail to meet its obligations and cause
kewajibannya dan menyebakan pihak lain the other party suffers financial losses.
mengalami kerugian keuangan.
Kebijakan umum perusahaan untuk penjualan ke The general policy for sale to new customers and
pelanggan baru dan yang sudah ada adalah existing customers to choose who has the strong
menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki financial condition and good reputation.
kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang
baik.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus Management confidence in its ability to continue to
mengontrol dan mempertahankan exposure yang control and maintain minimal exposure to credit risk
minimal terhadap risiko kredit mengingat perusahaan given the company has a clear policy in the selection
memiliki kebijaksanaan yang jelas dalam pemilihan of customers, using the force of law at the time of
pelanggan, menggunakan perjanjian yang the sale agreement, and the low level of bad credit
berkekuatan hukum pada saat melakukan transaksi history.
penjualan, dan sejarah tingkat kredit macet yang
rendah.
Risiko likuiditas (juga dikenal risiko pendanaan) Liquidity risk (also known as funding risk) is a risk
adalah risiko dimana perusahaan akan mengalami that companies will have difficulty in getting funds to
kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi meet commitments associated with financial
komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. instruments. Liquidity risk may arise from the inability
Risiko likuiditas mungkin timbul akibat of companies to sell assets quickly at prices close to
ketidakmampuan perusahaan untuk menjual aset fair value.
keuangan secara cepat dengan harga yang
mendekati nilai wajarnya.
Risiko likuiditas muncul dalam situasi perusahaan Liquidity risk arises in situations of difficulty in
kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan obtaining financing companies. Liquidity risk
manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati management policy conducted carefully to maintain
dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan sufficient cash and cash equivalents. The Company
setara kas. Perusahaan mengelola risikio likuiditas manages liquidity by monitoring risk cash flow
dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas forecasts and actual cash flows and adjust the
aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari maturity profile of financial assets and liabilities.
aset dan liabilitas keuangan.
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset Management believes that book value of assets and
dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari financial liabilities approaching the fair value of
aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal financial assets and liabilities as at December 31,
31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013. 2014 and December 31, 2013.
95
541
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Dalam mengelola permodalannya, Perusahaan In managing capital, the company always maintain
senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha the sustenance of effort and maximize the benefits
serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang for shareholders and other stakeholders.
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan The Company actively and regularly examines and
mengelola permodalannya untuk memastikan manages its capital structure to ensure optimal
struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi capital and returns to shareholders, taking into
pemegang saham, dengan mempertimbangkan account the efficient use of capital by operating cash
efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas flow and capital expenditures, and to consider
operasi dan belanja modal, serta capital needs in the future.
mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang
akan datang.
Perseroan telah mengikat perjanjian penyerahan The Company agrees to have the cargo delivery
jasa angkutan barang dengan beberapa Perseroan services to several other companies with a summary
lain dengan ikhtisar sebagai berikut: as follows:
1) PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) 1) PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
a) Pengangkutan batubara rute Tanjung Enim - a) Tanjung Enim coal transportation routes -
Tarahan, diatur dalam perjanjian No. Tarahan, defined in the agreement No.
066/K/PTBA-Perumka/1997 dan No. 066/K/PTBA-Perumka/1997 and No.
197/HK/OP/1997 tertanggal 21 Agustus 197/HK/OP/1997 dated August 21, 1997.
1997. Beberapa hal penting yang diatur Some important things to establish are as
adalah sebagai berikut: follows:
Perjanjian berlaku mulai 21 Agustus Agreement is valid from August 21, 1997
1997 sampai dengan 31 Juli 2016. until July 31, 2016.
Setiap bulan Oktober, kedua belah Every October, the two sides prepare an
pihak menyusun rencana angkutan annual transportation plan for the year
tahunan untuk setahun dimuka. upfront.
Setiap satu bulan sekali, kedua belah Every once in a month, both sides set
pihak menyusun jumlah dan jadwal the amount and schedule of coal
angkutan batubara yang definitive. transportation definitive.
96
542
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
b) Pengangkutan batubara rute Tanjung Enim - b) Tanjung Enim coal transportation routes -
Kertapati, diatur dalam perjanjian No. Kertapati, defined in the agreement
011/K/PTBA-Perumka/1999 dan No. No.011/K/PTBA-Perumka/1999 and No.
114/HK/OP/1999 tertanggal 24 Maret 1999. 114/HK/OP/1999 dated June 24, 1999. Some
Beberapa hal penting yang diatur adalah important things to establish are as follows:
sebagai berikut:
Perjanjian berlaku mulai 21 Agustus Agreement is valid from August 21, 1998
1998 sampai dengan 31 Juli 2016. until July 31, 2016.
Setiap bulan Oktober, kedua belah Every October, he two sides prepare an
pihak menyusun rencana angkutan annual transportation plan for the year
tahunan untuk setahun dimuka. upfront.
Setiap satu bulan sekali, kedua belah Every once in a month, both sides set
pihak menyusun jumlah dan jadwal the amount and schedule of coal
angkutan batubara yang definitive. transportation definitive.
Perjanjian berlaku mulai 1 Januari 2012 Agreement is valid from January 1, 2012
sampai dengan 31 Desember 2016. until December 31, 2016.
Para pihak paling lambat 3 bulan The two sides at least 3 months year to
sebelum tahun berjalan menyusun date prepare transportation plan monthly
target volume angkutan bulanan according to annual transportation plan
mengacu pada Rencana Angkutan yearly.
Tahunan.
Tarif angkutan batubara sesuai Coal transport fares in accordance with
addendum II No. HK.221/X/31/KA-2013 the addendums II No. HK.221/X/31/KA-
dan No. 054/ADD/EKS- 2013 and No. 054/ADD/EKS-
0100/HK.03/2013 tertanggal 25 Oktober 0100/HK.03/2011 dated October 25,
2013 untuk tahun 2013 relasi 2013 effective for 2013 route
Tanjungenimbaru - Tarahan sebesar Tanjungenimbaru - Tarahan amounted to
Rp397/ ton km dan relasi Rp397/ ton kilometers and
Tanjungenimbaru - Kertapati sebesar Tanjungenimbaru - Kertapati amounted
Rp515/ ton km belum termasuk PPN. Rp515/ ton kilometers, excluding VAT
Tarif tersebut sudah termasuk beban but including the cost of investment
investasi pengembangan sebesar Rp25/ development amounted Rp25/ ton
ton kilometer. kilometers.
97
543
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perjanjian berlaku mulai 1 Januari 2010 Agreement is valid from January 1, 2010
sampai dengan 31 Desember 2029. until December 31, 2029.
Para pihak paling lambat 3 bulan The two sides at least 3 months year to
sebelum tahun berjalan menyusun date prepare transportation plan monthly
target volume angkutan bulanan according to annual transportation plan
mengacu pada Rencana Angkutan yearly.
Tahunan.
Jenis barang yang diangkut meliputi Type of goods transported include coal.
Batubara.
Jumlah volume Batu bara yang diangkut Total volume of Coal transported for
untuk relasi Tanjung enim - Tarahan routes Tanjung denim - Tarahan is
sebanyak 20.000.000 ton / tahun. 20.000.000 tons / years. While for routes
Sedangkan untuk relasi Tanjung enim - Tanjung denim - Kertapati is 20.000.000
Kertapati sebanyak 2.700.000 ton / tons / years.
tahun.
Perjanjian ditandatangani pada tanggal tanggal 3 Agreement signed on November 3, 2010 with No.
November 2010 dengan No. 026/F00000/2010- 026/F00000/2010-S6 and no. No
S6 dan No. 456/HK/D6/2010 di addendum II No. 456/HK/D6/2010 in the addendum II.
HK.221/VII/30/KA-2014 dengan syarat dan HK.221/VII/30/KA-2014 with the terms and
ketentuan sebagai berikut: conditions as follows:
Perjanjian berlaku surut mulai 1 Juli 2010 Agreement retroactive from July 1, 2010
sampai dengan 30 Juni 2015. until June 30, 2015.
Jasa yang diperjanjikan adalah Contracted services are transport fuels
pengangkutan bahan bakar minyak (including premium, kerosene, diesel fuel,
(meliputi premium, minyak tanah, solar, diesel oil and fuel oil) and special fuels
minyak diesel dan minyak bakar) dan (including aviation fuel, AVGAS, Super TT,
bahan bakar minyak khusus (meliputi avtur, premix and petrol blue) using a kettle train.
avgas, super TT, premix dan bensin biru)
dengan menggunakan gerbong ketel.
Jumlah BBM dan BBMK yang diangkut The amount of fuel and transported BBMK
ditetapkan dalam rencana tahunan yang period specified in the annual plan described
dikemudian dijabarkan secara definitive by the definitive in a monthly plan and
dalam rencana bulanan dan disetujui oleh approved by both parties.
kedua belah pihak.
Tarif ALL-In ditetapkan tanggal 1 Januari All-in tariffs are set From January 1, 2011
2011 - 30 Juni 2014 sebesar Rp600 KL/KM until June 30, 2014 at Rp600 KL/KM and
dan tanggal 1 Juli 2014 - 30 Juni 2015 From July 1,2014 until June 30, 2014 at
sebesar Rp640 KL/KM untuk semua jenis Rp640 KL/KM for all type of fuel and special
Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan fuel, is excluding value added tax.
Bakar khusus (BBK) belum termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).
Apabila terdapat klaim atas susut atau If there is a claim for loss or damage the
kerusakan mutu BBM/BBK yang diangkut, quality of fuel, which transported the BBK/to
akan diterbitkan Debet nota tagihan dan be issued Debit bills receivable will be
selanjutnya akan diperhitungkan serta calculated and deducted from fare all
dipotong dari tarif All in. modules.
98
544
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Jenis barang yang diangkut meliputi Kliner/ Type of goods transported include coal slag
Terak dan Batubara. and Kliner.
Jumlah volume Klinker/Terak yang diangkut Total volume of Slag transported is 360.000
sebanyak 360.000 ton/tahun. Sedangkan tons/years. While total volume of coal
batu bara sebanyak 150.000 ton/ tahun. transported is 150.000 tons/ year.
Adapun tarif angkutan untuk masing- The tariff for transporting for each item from
masing jenis barang dan jarak tempuh yang dated February 1, 2012 until April 30, 2012 is
berlaku untuk tanggal 1 Februari 2012 - 30 Rp81.600/ ton of coal slag for a total distance
April 2012 adalah Klinker dikenakan tarif of 170 KM, Rp86.880/ ton of coal for a total
Rp81.600/ ton untuk jarak 170 KM, distance of 181 KM, not including 10% VAT.
sedangkan batubara dikenakan tarif On the dated of May 1, 2012 to January 31,
Rp86.880/ ton untuk jarak 181 KM, tarif 2013 is Rp75.140/ ton of coal slag for a total
tersebut belum termasuk PPN 10%.Pada distance of 170 KM, Rp80.002/ ton of coal for
tanggal 1 Mei 2012 - 31 Januari 2013 a total distance of 181 KM, not including 10%
Klinker dikenakan tarif Rp75.140/ ton untuk VAT. On the dated of February 1, 2013 to
jarak 170 KM, sedangkan batubara September 31, 2013 is Rp77.350/ ton of coal
dikenakan tarif Rp80.002/ ton untuk jarak slag for a total distance of 170 KM,
181 KM, tarif tersebut belum termasuk PPN Rp82.355/ ton of coal for a total distance of
10%. Pada tanggal 1 Februari 2013 - 30 181 KM, not including 10% VAT. And on the
September 2013 Klinker dikenakan tarif dated of October 1, 2013 to January 31,
Rp75.350/ ton untuk jarak 170 KM, 2017 is Rp83.130/ ton of coal slag for a total
sedangkan batubara dikenakan tarif distance of 170 KM, Rp88.509/ ton of coal for
Rp82.355/ ton untuk jarak 181 KM, tarif a total distance of 181 KM, not including 10%
tersebut belum termasuk PPN 10%. Dan VAT.
pada tanggal 1 Oktober 2013 - 31 Januari
2017 Klinker dikenakan tarif Rp83.130/ ton
untuk jarak 170 KM, sedangkan batubara
dikenakan tarif Rp88.509/ ton untuk jarak
181 KM, tarif tsb belum termasuk PPN
10%.
Dalam hal target angkutan PT Semen In the case of PT Semen Baturaja (Persero)
Baturaja (Persero) tidak dapat transport target (s) can not provide material
menyediakan material yang akan diangkut that will be transported with a minimal
dengan jumlah minimal maka biaya amount of transportation costs to be paid is
angkutan yang harus dibayar adalah tetap still a target tonnage feasible, unless there is
senilai tonase target, kecuali ada notification of PT Semen Baturaja (Persero).
pemberitahuan dari PT Semen Baturaja
(Persero).
Apabila PT Kereta Api Indonesia (Persero) If the PT Kereta Api Indonesia (Persero)
tidak dapat memenuhi tonase target could not meet the minimum tonnage target
angkutan minimal dan mengalihkan and divert transportation of goods by truck,
angkutan tersebut menggunakan truk, then must pay the difference between tariffs
maka harus membayar selisih tarif and regulations truck.
angkutan truk yang berlaku.
99
545
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Beberapa hal penting yang diatur dalam Some important things is governed by the
perjanjian tersebut adalah: agreement are:
Perjanjian berlaku mulai 27 Maret 2009 Agreement is valid from March 27, 2009 until
sampai dengan 26 Maret 2012. March 26, 2012.
Perjanjian berlaku mulai 27 Maret 2009 The agreement is valid from March 27, 2009
sampai dengan 26 Maret 2012. to March 26, 2012.
Jumlah semen curah yang diangkut The number of bulk cement which
2.700.000 ton/ tahun. transported 2.700.000 tons/ year.
Tarif angkutan yang ditetapkan sebesar Transport fares are set at Rp234 000/
Rp234.000/gerbong dan berlaku sejak 1 carriage and valid from October 1, 2005.
Oktober 2005. Tarif diubah dalam Rates amended in Addendum I, which signed
Addendum I yang ditandatangan tanggal 31 on July 31, 2007 No.
Juli 2007 No. 538/ADD/DEPPB/07.2007 538/ADD/DEPPB/07.2007 and No.
dan No LL.410/VII/01/DIVREII-2007 LL.410/VII/01/DIVREII-2007 to Rp248.125
menjadi Rp248.125 per gerbong (belum per carriage (not including VAT 10%)
termasuk PPN 10%) berlaku surut 1 Juli retroactive July 1, 2007 and then changed
2007 kemudian diubah lagi dengan again with Addendum II No.
Addendum II No. 589/PJJ/DEPPB/08.08 589/PJJ/DEPPB/08.08 and No.
dan No. HK.213/VIII/19/DIVREII-2008 yang HK.213/VIII/19/DIVREII-2008 who signed on
ditandatangani tanggal 26 Agustus 2008 August 26, 2008 to Rp315.560 per carriage
menjadi Rp315.560 per gerbong belum does not include VAT 10% starting June 1,
termasuk PPN 10% terhitung 1 Juni 2008. 2008.
Apabila terjadi susut/ hilang di luar kondisi In the event of shrinkage/ loss beyond
normal akibat terjadinya kecelakaan Kereta normal conditions due to accidents Railway
Api (PLH) selama dalam pengangkutan, (PLH) during the transport, then the
maka Perseroan dikenakan ganti rugi Company subject to the indemnity of the
sebesar jumlah semen yang susut/ hilang amount of cement shrinkage/ loss multiplied
dikalikan harga semen curah yang berlaku by the price of bulk cement in effect at the
pada saat terjadinya peristiwa dengan time of the event with a maximum amount of
jumlah maksimum sebesar penggantian insurance reimbursement received by the
asuransi yang diterima oleh Perseroan dari Company from the insurance.
pihak asuransi.
100
546
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perjanjian berlaku mulai 27 Maret 2012 The agreement is valid from March 27, 2012
sampai dengan 26 Maret 2013. to March 26, 2013.
Jumlah semen curah yang diangkut The number of bulk cement is transported
2.900.000 ton/ tahun. 2.900.000 tons/ year.
Tarif angkutan yang ditetapkan sebesar Transport fares Rp377.000/ wagons and
Rp377.000/ gerbong dan berlaku sejak 27 valid from March 27, 2012 (excluding VAT
Maret 2012 (belum termasuk PPN 10%). 10%)
Perjanjian berlaku mulai 27 Februari 2013 The agreement is valid from February 27,
sampai dengan 26 Maret 2014. 2013 to March 26, 2014.
Jumlah semen curah yang diangkut The number of bulk cement is transported
2.900.000 ton/ tahun. 2.900.000 tons/ year.
Tarif angkutan yang ditetapkan sebesar Transport fares Rp377.000/ wagons and
Rp377.000/ gerbong dan berlaku sejak 27 valid from February 27, 2013 until June 30,
Februari 2013 - 30 Juni 2013 (belum 2013 (excluding VAT 10%). Transport fares
termasuk PPN 10%). Tarif angkutan Rp394.000/ wagons and valid from July 01,
sebesar Rp 394.000/ gerbong, berlaku 2013 until December 31, 2013 (excluding
sejak 01 Juli 2013 - 31 Desember 2013 VAT 10%). Transport fares Rp428.000/
(belum termasuk PPN 10%). Tarif angkutan wagons and valid from January 01, 2014 until
sebesar Rp428.000/ gerbong, berlaku sejak March 26, 2014 (excluding VAT 10%).
01 Januari 2014 - 26 Maret 2014 (belum
termasuk PPN 10%).
Perjanjian berlaku mulai 27 Maret 2014 The agreement is valid from March 27, 2014
sampai dengan 31 Desember 2014. to December 31, 2014.
Jumlah semen curah yang diangkut The number of bulk cement is transported
1.275.000 ton/ tahun. 1.275.000 tons/ year.
Tarif angkutan yang ditetapkan sebesar Transport fares Rp450.000/ wagons and
Rp450.000/ gerbong dan berlaku sejak 27 valid from March 27, 2014 (excluding VAT
Maret 2014 (belum termasuk PPN 10%). 10%)
101
547
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perjanjian kerjasama tentang angkutan batubara Coal transportation agreement for Sukacinta -
dari Sukacinta ke Kertapati No. Kertapati routes in No. HK.221/XII/19/KA-2012
HK.221/XII/19/KA-2012 dan No. 001/BAU- and No. 001/BAU-KAI/XII/2012 dated December
KAI/XII/2012 tertanggal 14 Desember 2012. 14, 2012.
Beberapa hal penting yang diatur dalam Some important things governed by the
perjanjian tersebut adalah: agreement:
Perjanjian berlaku mulai 14 Desember 2012 The agreement is valid from December 14,
sampai dengan 13 Desember 2032. 2012 to December 13, 2032.
Tarif angkutan batubara rute Sukacinta - Coal transport fare on Sukacinta - Kertapati
Kertapati sebesar Rp607 / ton km route is Rp607 / ton kilometer when fuel price
berdasarkan harga dasar BBM sebesar is Rp4.941 / liter.
Rp4.941 / liter.
Perjanjian kerjasama angkutan batubara dari The agreement about coal transportation routes
Sukacinta - Kertapati No. HK.221/IV/11/KA-2012 Sukacinta - Kertapati defined in No.
dan No. 075/LEG-BMSS/IV/2012 dan di HK.221/IV/11/KA-2012 and No. 075/LEG-
addendum II dengan perjanjian No. BMSS/IV/2012 and in the addendum No.
HK.221/I/8/KA-2014 dan No. 002/BMSS- HK.221/I/8/KA-2014 and No. 002/BMSS-
KAI/LEG/I/2014 tertanggal 2 Januari 2014. KAI/LEG/I/2014 dated January 2, 2014.
Beberapa hal penting yang diatur dalam Some important things under the agreement are:
perjanjian tersebut adalah:
Perjanjian berlaku mulai target angkutan The agreement is valid from January 1, 2014
sebesar 1 Januari 2014 sampai dengan 30 to June 30, 2022.
Juni 2022.
102
548
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Setiap penambahan 1 juta MT/tahun, PT Each volume increased to 1 Million MT/ year,
BMSS harus menyerahkan uang Jaminan PT BMSS must give security deposit
sebesar Rp125.000.000.000. Jumlah uang amounted Rp125 Billion, Deposit amount and
jaminan dan target volume per tahun volume increased per year are:
adalah sebagai berikut:
Target Volume Angkutan Tahunan / Uang Jaminan /
Transportation target volume annual Deposit amount
Tarif angkutan batubara sesuai addendum Coal transport fare in accordance with the
II No. HK.221/I/8/KA-2014 dan No. addendum II No. HK.221/I/8/KA-2014 and
002/BMSS-KAI/LEG/I/2014 tertanggal 2 No. 002/BMSS-KAI/LEG/I/2014 dated
Januari 2014 untuk relasi Sukacinta - January 2, 2014 on Sukacinta - Kertapati
Kertapati sebesar Rp655/ ton km route is Rp655/tons kilometer when fuel price
berdasarkan harga dasar BBM sebesar is Rp5.941/liter.
Rp5.941/ liter.
Pengembalian Uang Jaminan dilakukan Refund security deposit made during 59
selama 59 bulan sebesar Rp2.100.000.000 months amounted Rp2.100.000.000 and the
dan sisanya sebesar Rp1.100.000.000 rest amounted Rp1.100.000 and paid on the
dibayarkan pada bulan ke 60 atau senilai last month 60 or worthy as 20 % from the
20% dari tagihan biaya angkutan bulan transport fee bill per month if the amount
berjalan apabila nilai tersebut melebihi over than Rp2.100.000.000.
Rp2.100.000.000.
Target minimal angkutan round trip Minimum freight round trip per month from
perbulan Jakarta Gudang-Surabaya Pasar Jakarta Gudang - Pasar Turi for the period of
Turi periode 15 Agustus 2014 - 15 Maret August 15, 2014 until March 15, 2015
2015 sebesar 1500 teus. amounted 1500 Tues..
Tarif angkutan peti kemas sebesar Transport fares for container transportation
Rp2.000.000,-/TEU untuk Jakarta Gudang- of Rp2.000.000,-/TEU for Jakarta Gudang-
Surabaya Pasar Turi dan sebesar Surabaya Pasar Turi and in amount of
Rp2.000.000,-/TEU untuk Surabaya Pasar Rp2.000.000,-/TEU for Surabaya Pasar Turi -
Turi - Jakarta Gudang per satu rangkaian Jakarta Gudang (excluding 10% VAT).
Kereta Api (belum termasuk PPN 10%).
Apabila terjadi Peristiwa Luar biasa Hebat In the case of extraordinary event (PLH) on
(PLH) pada angkutan kereta api yang railway transport which result on railway
mengakibatkan terganggunya perjalanan transport disruption to arrive at the
kereta api untuk sampai tujuan, destination, the Company will pay the
Perusahaan akan membayar ganti rugi compensation with the maximal amount that
dengan nilai ganti rugi maksimal sebesar covered by insurance company.
yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
103
549
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Beberapa hal penting yang diatur dalam Some important things governed by the
perjanjian tersebut adalah: agreement are:
Perjanjian berlaku mulai 16 Juni 2014 The agreement is valid from June 16, 2014 to
sampai dengan 31 Maret 2033. March 31, 2033.
Target minimal angkutan round trip Minimum freight round trip per month from
perbulan Sungailagoa/Jakarta Gudang ke Sungailagoa/Jakarta Gudang to
Benteng/Kalimas/Waru periode 16 Mei Benteng/Kalimas/Waru for the period of May
2013 - 15 Juni 2013 sebesar 1350 teus, 16, 2013 - June 15, 2013 amounted 1350
Periode 16 Juni 2013 - 31 Maret 2014 Tues., for the period June 16, 2013 - March
sebesar 675 teus, Periode 1 April 2014 - 31 31, 2014 amounted 675 Tues., for the period
Maret 2033 sebesar 615 teus. April 1, 2014 - March 31, 2033 amounted 615
Tues..
Tarif angkutan peti kemas sebesar Transport fares for container transportation
Rp2.000.00,-/TEU untuk relasi Sungailagoa of Rp2.000.000,-/TEU for route
/ Jakarta Gudang - Benteng / Kalimas / Sungailagoa/Jakarta Gudang -
Waru dan sebesar Rp2.000.000,-/TEU Benteng/Kalimas/Waru and in amount of
untuk relasi Benteng / Kalimas / Waru - Rp2.000.000,-/TEU for
Sungailagoa / Jakarta Gudang per satu Benteng/Kalimas/Waru - Sungailagoa
rangkaian Kereta Api (belum termasuk PPN /Jakarta Gudang/1 train for transfer of road
10%). line on Cikarang Dry Port - Lemah Abang trip
(excluding 10% VAT).
Apabila terjadi Peristiwa Luar biasa Hebat In the case of extraordinary event (PLH) on
(PLH) pada angkutan kereta api yang railway transport which result on railway
mengakibatkan terganggunya perjalanan transport disruption to arrive at the
kereta api untuk sampai tujuan, destination, the Company will pay the
Perusahaan akan membayar ganti rugi compensation with the maximal amount that
dengan nilai ganti rugi maksimal sebesar covered by insurance company.
yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Jasa Raharja Putera agreement with PT Jasa Raharja Putera
tentang Asuransi Tanggung Jawab Pengangkut concerning to Responsible Insurance Delivery for
terhadap Penumpang, Awak Kereta Api Passenger Train, Officer Passenger Train and
Penumpang dan Awak Kereta Api Barang Periode Officer Goods Train for period November 1, 2013
1 November 2013 s.d. 31 Oktober 2016 Nomor : until October 31, 2016 No. HK.222/XII/30/KA-2013
HK.222/XII/30/KA-2013 tanggal 20 Desember dated December 20, 2013. Scope of Warranty
2013. Lingkup Jaminan Pertanggungan Coverage as set forth in this agreement is
sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini passenger train, officer train and goods which is on
adalah penumpang KA, awak KA penumpang dan duty.
barang yang bertugas.
104
550
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
II. Kondektur, Kondektur Pembantu dan Conductor, Assistant Conductor and Train
Manajer KA Manager
1) Meninggal Dunia : Rp 70.000.000 : Death
2) Cacat Tetap (Maksimum) : Rp 80.000.000 : Permanent disability (Maximum)
3) Biaya Perawatan (Maksimum) : Rp 30.000.000 : Recovery costs (Maximum)
4) Biaya Pemakaman : Rp 5.000.000 : Burial cost
III. PLKA, Petugas Restorasi, Petugas Train Servant, Train Restaurant Officers,
Keamanan dan Petugas Lainnya Security Officers, and Other Officers
1) Meninggal Dunia : Rp 60.000.000 : Death
2) Cacat Tetap (Maksimum) : Rp 70.000.000 : Permanent disability (Maximum)
3) Biaya Perawatan (Maksimum) : Rp 30.000.000 : Recovery costs (Maximum)
4) Biaya Pemakaman : Rp 5.000.000 : Burial cost
C. Biaya Transportasi Korban Kereta Api dari TKP Transport Fee for Train Victims from the
per kendaraan : Rp 500.000 : Accident Place
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obliged to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi pay premium to PT Jasa Raharja Putera and
Jasa Raharja Putera serta menyetorkan ke PT deposit them to PT Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang (Persero), Bandung Branch
Bandung.
Jumlah iuran wajib atas penumpang dan Awak KA Total contributions for passenger and Officer Train
adalah masing-masing sebesar Rp20.056.394.685 in amount of Rp20.056.394.685 and
dan Rp218.605.315 untuk periode 1 November Rp218.605.315 respectively, for period from
2013 sampai dengan 31 Oktober 2016. November 1, 2013 until October 31, 2016.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Jasa Raharja Putera agreement with the PT Jasa Raharja Putera
tentang Pembayaran Premi Asuransi Angkutan concerning premi payment of goods transfer
Barang Periode 1 Januari 2014 s.d. 31 Desember insurance for period January 1, 2014 until
2016 Nomor: HK.222/II/22/KA-2014 tanggal 25 December 31, 2016 No. HK.222/II/22/KA-2014
Februari 2014. Lingkup Jaminan Pertanggungan dated February 25, 2014. The Warranty Coverage
sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini as set forth in this agreement is since the owner of
adalah sejak obyek tanggungan diserahterimakan goods are handover the goods to PT Kereta Api
dari pemilik obyek tanggungan kepada PT Kereta Indonesia (Persero) in departure station until the
Api Indonesia (Persero) di stasiun goods are handover from the company to PT Jasa
pemberangkatan sampai dengan obyek Raharja Putera or to the staff who have the
tanggungan diserahterimakan dari pihak authority to receive the goods employee which is
Perusahaan kepada PT Asuransi Jasa Raharja chosen by them.
Putra atau petugas yang ditunjuk di stasiun tujuan.
105
551
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perhitungan manfaat asuransi dengan rincian The insurance benefits provided are follow:
sebagai berikut:
3) Angkutan Bahan Bakar Minyak dan CPO Fuel and Crude Palm Oil Freight
Setiap Kejadian : Rp 300.000.000 : Per Accident
Maksimum Ganti rugi periode pertanggungan : Rp 3.000.000.000 : Maximum Insurance Claim period
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obliged to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi pay premium to PT Jasa Raharja Putera and
Jasa Raharja Putera serta menyetorkan ke PT deposit them to PT Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang (Persero), Bandung Branch.
Bandung.
Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 Term of the agreement from the date January 1,
Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016 2014, until December 31, 2016
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Asuransi Jasa Indonesia agreement with PT Asuransi Jasindo concerning
tentang Pengadaan Jasa Asuransi Directors & Procurement of Directors & Officers Liabilities
Officers Liabilities Nomor : HK.222/IX/7/KA-2013 Insurance No. HK.222/IX/7/KA-2013 dated
tanggal 16 September 2013. Lingkup Jaminan September 16, 2013. Scope of Warranty Coverage
Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam as set forth in this agreement is Directors &
perjanjian ini adalah Directors & Officers Officers Liabilities.
Liabilities .
106
552
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obliged to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi pay premium to PT Asuransi Jasa Indonesia and
Jasa Indonesia serta menyetorkan ke Bank deposit it to Bank Mandiri, Pancoran Branch.
Mandiri Cabang Pancoran.
Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 2 Term of the agreement from the date May 2, 2013
Mei 2013 sampai dengan 1 Mei 2016. until May 1, 2016.
Jumlah total biaya premi yang dibayarkan sebesar The premium to be paid is Rp1.241.900.000
Rp1.241.900.000 termasuk biaya polis dan premi. include polis fee and premium.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Jasa Raharja (Persero) agreement with PT Jasa Raharja (Persero)
tentang Asuransi Wajib Kecelakaan Penumpang concerning to Obligatory Insurance for Train
Kereta Api untuk Periode 1 Januari 2013 s.d. 31 Passenger for period January 1, 2013 until
Desember 2013 Nomor : HK.222/XII/32/KA-2012 December 31, 2013 No. HK.222/XII/32/KA-2012
tanggal 21 Desember 2012, dan di Addendum dated December 21, 2012. and addendum No.
Nomor: HK.222/XII/29/KA-2013 tanggal 20 HK.222/XII/29/KA-2013 dated December 20, 2013
Desember 2013 untuk periode 1 Januari 2014 s.d. for period January 1, 2014 until December 31,
31 Desember 2016. Lingkup Jaminan 2016 Scope of Warranty Coverage as set forth in
Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam this agreement is legal passenger train.
perjanjian ini adalah penumpang sah Kereta Api.
Perhitungan manfaat asuransi dengan rincian The insurance benefits provided are follow:
sebagai berikut:
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obligate to
adalah membayar premi kepada PT Jasa Raharja pay premium to PT Jasa Raharja (Persero) and
(Persero) serta menyetorkan ke PT Bank Rakyat deposit it to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung. Bandung Branch.
Jumlah iuran wajib yang harus dipungut oleh PT Total procurement of contributions that collected
Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebesar from passenger in amount of Rp120 for each
Rp120 per penumpang untuk setiap kali Passenger in one trip, for period from January 1,
perjalanan untuk periode 1 Januari 2014 sampai 2014 until December 31, 2016.
dengan 31 Desember 2016.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth agreement with PT Asuransi Jiwa Inhealth
Indonesia tentang Pengadaan Jasa Asuransi Indonesia concerning to Procurement of Insurance
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dewan for healthcare for board of commissioners and
Komisaris dan Anggota Direksi beserta members of board of directors period March 1,
Keluarganya untuk periode 1 Maret 2014 s.d. 28 2014 until February 28, 2015 No. HK.222/III/21/KA-
Februari 2015 Nomor : HK.222/III/21/KA-2014 2012 dated March 3, 2014. Scope of Warranty
tanggal 3 Maret 2014. Lingkup Jaminan Coverage as set forth in this agreement is board of
Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam commissioners and members of board of directors
perjanjian ini adalah Dewan Komisaris dan and their family.
Anggota Direksi beserta Keluarganya.
107
553
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obligate to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi Jiwa pay premium to PT Asuransi Jiwa Inhealth
Inhealth Indonesia serta menyetorkan ke Bank Indonesia and deposit it to Bank Mandiri, Ahmad
Mandiri Cabang Ahmad Yani. Yani Branch.
Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 Term of the agreement from the date March 1,
Maret 2014 sampai dengan 28 Februari 2015. 2014 until February 28, 2015.
Jumlah total biaya premi yang dibayarkan sebesar The premium to be paid is Rp590.304.000 include
Rp590.304.000 termasuk biaya polis dan premi. polis fee and premium.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Asuransi Wahana Tata agreement with PT Asuransi Wahana Tata
tentang Pengadaan Jasa Asuransi Aset Sarana concerning to Procurement of Insurance for
PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk periode Assets facilities of PT Kereta Api Indonesia
1 Oktober 2013 s.d. 01 Oktober 2016 Nomor : (Persero) period October 1, 2013 until October 1,
HK.222/I/6/KA-2014 tanggal 13 Januari 2014. 2016 No. HK.222/I/6/KA-2014 dated January 13,
Lingkup Jaminan Pertanggungan sebagaimana 2014. Scope of Warranty Coverage as set forth in
dimaksud dalam perjanjian ini adalah Aset Sarana this agreement is Property all risk, Earthquake,
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan kondisi Terorism and Sabotage of Facilities Assets.
semua resiko properti, Gempa Bumi, dan
Terorisme dan Sabotase.
Besaran klaim atas Resiko Sendiri adalah sebagai The deductible risk of claim are follow:
berikut :
108
554
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obligate to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi pay premium to PT Asuransi Wahana Tata and
Wahana Tata serta menyetorkan ke Bank Mandiri deposit it to Bank Mandiri, Wisma Tugu Branch.
Cabang Wisma Tugu.
Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 Term of the agreement from the date October 1,
Oktober 2013 sampai dengan 01 Oktober 2016. 2013 until October 1, 2016.
Jumlah total biaya premi yang dibayarkan per The premium to be paid per period of coverage are
periode pertanggungan adalah sebagai berikut : follows :
Polis Policies
1) Semua Risiko Properti/harga pertanggunga : 0,19500% : 1) All Risk per price of coverage
Gangguan Usaha/harga pertanggungan : 0,17433% : Business Interruption per price of face amount
2) Gempa Bumi/harga pertanggungan : 0,15000% : 2) Earthquake per price of face amount
Gangguan Usaha/harga pertanggungan : 0,15000% : Business Interruption per price of face amount
3) Terorisme dan Sabotase/harga pertanggung: 0,03469% : 3) Terrorism and sabotage per price of face amount
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah PT Kereta Api Indonesia (Persero) have entered
mengikat perjanjian dengan PT Excelcomindo into an agreement with PT Excelcomindo
Pratama Tbk. Yang berkenaan dengan Pratama Tbk. Relating to leasing of land on land
persewaan tanah di lahan milik PT Kereta Api owned by PT Kereta Api Indonesia (Persero) for
Indonesia (Persero) untuk pembangunan the construction of transmission towers and
menara dan bangunan transmisi milik PT buildings owned by PT Excelcomindo Pratama
Excelcomindo Pratama Tbk. Kontrak perjanjian Tbk. Contract agreement signed on February 24,
ditandatangani tanggal 24 Pebruari 1997 dengan 1997 with a No. 39/HK/TEK/1997 and No.
No. 39/HK/TEK/ 1997 dan No. PKS.20/EXCEL/II/97.
PKS.20/EXCEL/II/97.
Beberapa hal penting yang diatur dalam Some important things defined in the agreement
perjanjian tersebut adalah: are:
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) gives
memberikan hak kepada PT Excelcomindo rights to PT Excelcomindo Pratama Tbk. To
Pratama Tbk. Untuk memanfaatkan lahan use land owned by PT Kereta Api Indonesia
milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Persero) for the construction of transmission
guna pembangunan menara dan bangunan towers and buildings in the location and
transmisi pada lokasi-lokasi dan luas tanah extent of land in accordance with the list of
sesuai dengan daftar tempat dan lokasi places and locations that have been agreed.
yang telah disepakati.
109
555
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Besarnya uang sewa untuk jangka waktu The amount of the rent for the second term
10 tahun kedua terhitung sejak tanggal of 10 years commencing from December
20 Desember 2007 sampai dengan 20, 2007 until December 19, 2017 is 5% of
tanggal 19 Desember 2017 adalah 5% Sales Value in 2006 taxable income, while
dari Nilai Jual Objek Pajak tahun 2006, for the next 5 year period ie from the date
sedangkan untuk jangka waktu 5 tahun of December 20, 2017 until December 19,
berikutnya yaitu sejak tanggal 20 2022 is 5% of Sales Value in 2017 taxable
Desember 2017 sampai dengan 19 income. Payment of the lease is executed
Desember 2022 adalah 5% dari Nilai Jual at once by Rp3.441.367.600 to be paid no
Objek Pajak tahun 2017. Pembayaran later than 15 working days after PT
atas sewa tersebut dilaksanakan Excelcomindo Pratama received collection
sekaligus sebesar Rp3.441.367.600 yang letter from PT Kereta Api Indonesia
akan dibayarkan paling lambat 15 hari (Persero). In addition to payments on such
kerja setelah PT Excelcomindo Pratama leases, PT Excelcomindo Pratama Tbk will
menerima Surat Tagihan dari PT Kereta provide compensation in the form of a
Api Indonesia (Persero). Selain GSM phone credit allocation of
pembayaran atas sewa tersebut, PT Rp7.700.000 per month (including VAT) for
Excelcomindo Pratama Tbk. akan 10 years, the GPRS facility amounting to
memberikan kompensasi berupa alokasi Rp3.300.000 per-month (Including VAT)
pulsa telepon GSM sebesar Rp7.700.000 for 10 years and 15 units of type 9300i
per-bulan (termasuk PPN) selama 10 Nokia brand phones and 5 pieces of
tahun, fasilitas GPRS sebesar mobile phone brand Nokia type 9500.
Rp3.300.000 per-bulan (Termasuk PPN) Compensation will be received no later
selama 10 tahun dan 15 unit telepon than 30 calendar days after the addendum
merek Nokia tipe 9300i dan 5 buah was signed.
handphone merek Nokia tipe 9500.
Kompensasi tersebut akan diterima
paling lambat 30 hari kalender sejak
addendum ditandatangani.
110
556
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) has the
berhak untuk memasang peralatan right to install telecommunications
telekomunikasi pada tower milik PT equipment on towers owned by PT
Excelcomindo Pratama Tbk, demikian Excelcomindo Pratama Tbk, and vice
juga sebaliknya bahwa PT Excelcomindo versa that PT Excelcomindo Pratama Tbk
Pratama Tbk berhak untuk eligible couples telecommunications
memasangkan peralatan telekomunikasi equipment on the tower which is owned by
pada tower milik PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) at no
(Persero) tanpa dikenakan biaya apapun additional cost during the technically
selama masih dimungkinkan secara possible.
teknis.
Perjanjian No. HK.221/XII/6/KA-2012 dan No. The agreements No. HK.221/XII/6/KA-2012 and
HK.00.08/395/2012, ditandatangani pada No. HK.00.08/395/2012 signed on December 10,
tanggal 10 Desember 2012 dengan berlaku 2012 are valid from April 1, 2012 until June
mulai tanggal 1 April 2012 sampai dengan 31 31,2042. The main issues regulated in the
Maret 2042. Beberapa hal penting yang agreement are:
diperjanjikan:
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) rent about
menyewakan lahan seluas 46.388 m 46.388 m2 land in Abikusno Cokrosuyoso
yang terletak di Jalan Abikusno street, Kertapati - Palembang, South
Cokrosuyoso, Kertapati-Palembang, Sumatera for PT Semen Baturaja. To be
Sumatera Selatan kepada PT Semen used for cement factory and office also other
Baturaja. Untuk digunakan sebagai pabrik facilities connected with operational company
semen dan kantor serta fasilitas lain yang for 30 (thirty) years period.
terkait kegiatan operasional dengan jangka
waktu 30 (tiga puluh) tahun.
PT Semen Baturaja diakhir perjanjian akan In the end of agreement PT Semen Baturaja
menyerahkan kembali lahan yang disewa will resubmit the land in the same condition
dalam keadaan semula kepada PT Kereta with the first they rent to PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) tanpa ada tuntutan Indonesia (Persero) without any charges.
apapun.
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta As using the land, PT Kereta Api Indonesia
Api Indonesia (Persero) mendapatkan (Persero) cash compensation from PT
kompensasi tunai dari PT Semen Baturaja Semen Baturaja for Rp60.116.621.370, not
sebesar Rp60.116.621.370 belum termasuk included PPN, which is paid for stages.
PPN yang pembayarannya dilakukan
secara bertahap.
Pembayaran akan dilaksanakan dalam Payment will be made every 3 years period
periode 3 tahunan sampai dengan until the end of the agreement. For each in 3
berakhirnya kontrak. Dimana tiap 3 tahun years period, payment amounting
tersebut akan dibayarkan dimuka oleh PT Rp6.011.662.138 will be made in advance by
Semen Baturaja sebesar Rp6.011.662.138 PT Semen Baturaja PT Kereta Api Indonesia
kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero). (Persero).
111
557
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) rent about
menyewakan lahan seluas 3.096 m yang 3.096 m located at Jalan Nyi Raja Permas,
terletak di Jalan Nyi Raja Permas, Bogor, Bogor, West Java to PT Hosseldy Rubber.
Jawa Barat kepada PT Hosseldy Rubber. To be used for 76 (seventy six) stall for 20
Untuk dibangun 76 (tujuh puluh enam) kios (twenty) years period.
dengan jangka waktu 20 (dua puluh) tahun.
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta As using the land, PT Kereta Api Indonesia
Api Indonesia (Persero) mendapatkan (Persero) cash compensation from PT
kompensasi tunai dari PT Hosseldy Rubber Hosseldy Rubber for Rp1.121.210.000,
sebesar Rp1.121.210.000 sudah termasuk included PPN, which is paid for stages.
PPN yang pembayarannya dilakukan
secara bertahap.
Pembayaran sewa pertama telah The first lease payment has been paid by PT
dibayarkan oleh PT Hosseldy Rubber Hosseldy Rubber was Rp283.210.000. The
sebesar Rp283.210.000. Pembayaran next Payment amounting to Rp838.000.000
selanjutnya sebesar Rp838.000.000 akan will be paid by PT Hosseldy Rubber in three
dibayar oleh PT Hosseldy Rubber dalam stages. The first payment of Rp288.000.000
tiga tahap. Pembayaran pertama sebesar to be paid one month after the Treaty was
Rp288.000.000 harus dibayarkan paling signed. The second payment is
lambat satu bulan semenjak perjanjian ini Rp280.000.000 to be paid at the latest three
ditandatangani. Pembayaran kedua months after the Treaty was signed. The third
sebesar Rp280.000.000 harus dibayarkan payment of Rp270.000.000 to be paid at the
paling lambat tiga bulan semenjak latest six months after the Treaty was signed.
perjanjian ini ditandatangani. Pembayaran
ketiga sebesar Rp270.000.000 harus
dibayarkan paling lambat enam bulan
semenjak perjanjian ini ditandatangani.
Sesuai dengan Nota No. 39/HK/V/2013, PT In accordance with Note No. 39/HK/V/2013,
Hosseldy Rubber melakukan perbuatan PT Hosseldy Rubber do defaults to
wanprestasi terhadap Akta Perjanjian Agreement No. 4 dated October 5, 1999 of
Nomor 4 tanggal 5 Oktober 1999 tentang rentals land belonging to PT Kereta Api
persewaan tanah milik PT Kereta Api Indonesia at Jalan Nyi Raja Permas Bogor,
Indonesia (Persero) di Jalan Nyi Raja on May 14, 2013 has received the decision
Permas Bogor, yang pada tanggal 14 Mei of The judge of the district court Bogor
2013 telah mendapatkan putusan Majelis stated:
Hakim Pengadilan Negeri Bogor yang inti
amar putusannya menyatakan:
112
558
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
d. Bangun-Kelola-Serah d. Built-Operate-Transfer
PT Kereta Api (Persero) menyewakan PT Kereta Api (Persero) leases the land area
lahan seluas 30.000 m yang berlokasi di of 30.000 m located in Tanah Abang
Tanah Abang Bongkaran, Jakarta Pusat, Bongkaran, Central Jakarta, to PT Padi Mas
kepada PT Padi Mas Realty untuk dibangun Realty, to be used as shops, office buildings,
pertokoan, perkantoran, pergudangan, warehousing, residential houses, and/or
tempat hunian, dan/ atau bangunan lain other buildings for a period of 30 (thirty)
dengan jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun. years.
PT Padi Mas Realty dengan rekomendasi PT Padi Mas Realty with the
PT Kereta Api (Persero) akan mandapatkan recommendations from PT Kereta Api
Hak Guna Bangunan (HGB) diatas Hak (Persero) will get the Rights to Build (Hak
Pengelolaan Lahan (HPL) PT Kereta Api Guna Bangunan or HGB) on Rights to Use
(Persero) atas lahan tersebut dengan (Hak Pengelolaan Lahan or HPL) of PT
jangka waktu paling lama 30 tahun Kereta Api (Persero) land for a maximum
terhitung mulai 36 bulan sejak perjanjian period of 30 years starting from 36 months
ditandatangani atau sesuai dengan since the agreement signing date or in
berakhirnya masa perjanjian. accordance with the end of agreement.
PT Padi Mas Realty diakhir masa perjanjian PT Padi Mas Realty at the end of agreement
akan menyerahkan kembali lahan, will hand back the land, building along with
bangunan berserta fasilitas didalamnya its facilities which had been built by them to
yang telah dibangun kepada PT Kereta Api PT Kereta Api (Persero) with decent
(Persero) dengan kondisi layak pakai. condition of use.
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api (Persero) mendapatkan kompensasi (Persero) receives cash compensation from
tunai dari PT Padi Mas Realty sebesar PT Padi Mas Realty of Rp6.470.000.000,
Rp6.470.000.000, yang telah dilunasi which has been fully paid through PT Bertony
melalui PT Bertony Yudha Kencana. Yudha Kencana.
113
559
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) rent about
menyewakan lahan seluas 16.525 m 16.525 m2 land in emplacement the
yang terletak di Kawasan Emplasemen Jakarta Kotas Station for PT Saribumi
Stasiun Jakarta Kota, Jakarta kepada PT Eramaju Jaya to building mall, shop and
Saribumi Eramaju Jaya. Untuk dibangun other buildings for 30 (thirty) years period.
mall, pertokoan serta bangunan lainnya
dengan jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun.
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari PT Saribumi compensation from PT Saribumi Eramaju
Eramaju Jaya sebesar Rp18.000.000.000 Jaya of Rp18.000.000.000 which represent
yang merupakan nilai kini yang setara the present value of Rp30.721.000.000,
dengan Rp30.721.000.000, belum termasuk excluding VAT, which is paid gradually with 5-
PPN, yang pembayarannya dilakukan years payment term.
secara bertahap dengan masa pembayaran
5 tahun.
114
560
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Pembayaran tahap kedua sebesar 10% dari The second stage payment 10% of total
nilai kompensasi yaitu sebesar compensation amounting to
Rp1.800.000.000, dengan memperhitung- Rp1.800.000.000, taking into account the
kan nilai uang di masa datang sebesar 17% cost of money of 17% annually and after
setiap tahun dan setelah dikurangi option deducting the option fee amounting to
fee sebesar Rp500.000.000, menjadi Rp500.000.000, which resulted
Rp1.506.000.000, dibayarkan paling lambat Rp1.506.000.000, to be paid no later than
tanggal 23 Desember 2004. Pembayaran December 23, 2004. The third stage payment
tahap ketiga sebesar 10% dari nilai 10% of total compensation amounting to
kompensasi yaitu sebesar Rp1.800.000.000, taking into account the
Rp1.800.000.000, dengan memperhitung- cost of money of 17% annually, which
kan nilai uang di masa datang sebesar 17% resulted Rp2.464.020.000 to be paid no later
setiap tahun, menjadi Rp2.464.020.000, than December 23, 2005.
dibayarkan paling lambat tanggal 23
Desember 2005.
Pembayaran tahap keempat sebesar 20% The fourth stage payment 20% of total
dari nilai kompensasi yaitu sebesar compensation amounting to
Rp3.600.000.000, dengan memperhitung- Rp3.600.000.000, taking into account the
kan nilai uang di masa datang sebesar 17% cost of money of 17% annually, which
setiap tahun, menjadi Rp5.765.806.800, resulted Rp5.765.806.800 to be paid no later
dibayarkan paling lambat tanggal 23 than December 23, 2006. The fifth stage
Desember 2006. Pembayaran tahap kelima payment 20% of total compensation
sebesar 20% dari nilai kompensasi yaitu amounting to Rp3.600.000.000, taking into
sebesar Rp3.600.000.000, dengan account the cost of money of 17% annually,
memperhitung-kan nilai uang di masa which resulted Rp6.745.993.956 to be paid
datang sebesar 17% setiap tahun, menjadi no later than December 23, 2007. The last
Rp6.745.993.956, dibayarkan paling lambat stage payment 30% of total compensation
tanggal 23 Desember 2007. Pembayaran amounting to Rp5.400.000.000, taking into
tahap terakhir sebesar 30% dari nilai account the cost of money of 17% annually,
kompensasi yaitu sebesar which resulted Rp11.839.219.393 to be paid
Rp5.400.000.000, dengan memperhitung- no later than December 23, 2008.
kan nilai uang di masa datang sebesar 17%
setiap tahun, menjadi Rp11.839.219.393,
dibayarkan paling lambat tanggal 23
Desember 2008.
Sampai saat ini PT Saribumi Erajaya masih Until now PT Saribumi Eramaju Jaya still
mempunyai utang dengan PT Kereta Api have a debt with PT Kereta Api Indonesia
Indonesia (Persero) yaitu pembayaran (Persero) on the fifth stage payment
tahap ke lima sebesar Rp6.745.993.956 amounting to Rp6.745.993.956 and the last
dan pembayaran tahap terakhir sebesar stage payment amounting to
Rp11.839.219.393 kepada PT Kereta Api Rp11.839.219.393 to PT Kereta Api
Indonesia (Persero). Dan sisa kompensasi Indonesia (Persero). And the remaining
tersebut beresiko kehilangan pendapatan compensation risks loss of income for PT
bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kereta Api Indonesia (Persero).
PT Kereta Api (Persero) mengadakan perjanjian PT Kereta Api (Persero) entered into cooperative
kerjasama dengan PT Yakinland Propertindo agreement with PT Yakinland Propertindo
yang berkenaan dengan penyewaan lahan milik relating to the lease of land owned by PT Kereta
PT Kereta Api (Persero). Perjanjian Api (Persero). The agreement was signed on
ditandatangani tanggal 15 Oktober 2004 dengan October 15, 2004, by Notarial Deed No. 167 of
Akta Notaris No. 167 yang dibuat dihadapan Notary Surjadi Jasin, SH. The cooperative
Notaris Surjadi Jasin, SH. Bentuk perjanjian agreements include as follows:
kerjasama tersebut antara lain:
115
561
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari PT Yakinland compensation from PT Yakinland Propertindo
Propertindo sebesar Rp2.330.000.000, of Rp2.330.000.000, excluding VAT, which is
belum termasuk PPN, yang paid gradually.
pembayarannya dilakukan secara bertahap.
Pembayaran tahap ketiga dan keempat The third stage and fourth stage payments
masing-masing sebesar Rp247.000.000 amounting to Rp247.000.000 and
dan Rp265.000.000, dibayarkan paling Rp265.000.000, respectively, to be paid no
lambat tanggal 15 April dan 15 Oktober later than April 15 and October 15, 2006. The
2006. Pembayaran tahap kelima dan fifth stage and sixth stage payments
keenam masing-masing sebesar amounting to Rp284.000.000 and
Rp284.000.000 dan Rp304.000.000, Rp304.000.000, respectively, to be paid no
dibayarkan paling lambat tanggal later than April 15 and October 15, 2007.
dibayarkan paling lambat tanggal 15 April
dan 15 Oktober 2007.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah PT Kereta Api Indonesia (Persero) signed an
mengikat perjanjian dengan PT Pentasena agreement with PT Pentasena Binawisesa
Binawisesa yang berkenaan dengan penyewaan associated with leasing land owned by PT Kereta
lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) Api Indonesia (Persero) for use as building malls,
untuk digunakan sebagai bangunan mall, shops and other buildings. Contract agreement
pertokoan dan bangunan lainnya. Kontrak signed on March 18, 2004 by Notary Surjadi
perjanjian ditandatangani tanggal 18 Maret 2004 Jasin, SH., Notarial Deed No. 156, which has
dengan Akta Notaris No. 156 yang dibuat been modified in accordance with the Addendum
dihadapan Notaris Surjadi Jasin, SH yang telah to the Deed No. 164 dated October 14, 2006,
mengalami perubahan sesuai dengan prepared by the Notary Surjadi Jasin, SH. Some
Addendum dengan Akta Notaris No. 164, important things defined in the agreement are:
tanggal 14 Oktober 2006 yang dibuat dihadapan
Notaris Surjadi Jasin, SH. Beberapa hal penting
yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah:
116
562
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For PT Kereta Api Indonesia (Persero) use
Api Indonesia (Persero) mendapatkan land to receive monetary compensation from
kompensasi tunai dari PT Citra Buana PT Citra Buana Prasida amount
Prasida sebesar Rp33.033.578.000 belum Rp33.033.578.000, excluding VAT, which is
termasuk PPN yang pembayarannya repaid gradually with 5-year payment term.
dilakukan secara bertahap dengan masa
pembayaran 5 tahun.
117
563
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
5) Koperasi Jasa Konstruksi Mitra Konstruksi 5) Koperasi Jasa Konstruksi Mitra Konstruksi
Indonesia (KJK Makindo) Pusat Jawa Barat Indonesia (KJK Makindo) Pusat Jawa Barat
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
perjanjian kerjasama dengan KJK Makindo cooperative agreement with KJK Makindo
yang berkenaan dengan penyewaan lahan milik relating to the lease of land owned by PT Kereta
PT Kereta Api Indonesia (Persero). Perjanjian Api Indonesia (Persero). The agreement was
ditandatangani tanggal 3 Februari 2005 dengan signed on February 3, 2005, by Notarial Deed
Akta Notaris No. 9 yang dibuat dihadapan No. 9 of Notary Surjadi Jasin, SH. The
Notaris Surjadi Jasin, SH. Bentuk perjanjian cooperative agreements include as follows:
kerjasama tersebut antara lain:
KJK Makindo diakhir masa perjanjian KJK Makindo at the end of agreement will
akan menyerahkan kembali lahan, hand back the land, building along with its
bangunan berserta fasilitas didalamnya facilities which had been built by them to PT
yang telah dibangun kepada PT Kereta Api Kereta Api Indonesia (Persero) with decent
Indonesia (Persero) dengan kondisi layak condition of use.
pakai.
118
564
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari KJK Makindo compensation from KJK Makindo of
sebesar Rp2.965.600.000, belum termasuk Rp2.965.600.000, excluding VAT, which is
PPN, yang pembayarannya dilakukan paid gradually with 2 (two) -years payment
secara bertahap dengan masa pembayaran term.
2 (dua) tahun.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah PT Kereta Api Indonesia (Persero) signed an
mengikat perjanjian dengan PT Citra Buana agreement with PT Citra Buana Prasida What
Prasida yang berkenaan dengan penyewaan about the lease of land owned by PT Kereta Api
lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) Indonesia (Persero) for use as land for shopping
untuk digunakan sebagai lahan untuk bangunan centers and apartments. Contract agreement was
mall dan apartemen. Kontrak perjanjian signed April 25, 2003 by Notary Surjadi Jasin,
ditandatangani tanggal 25 April 2003 dengan SH., Notarial Deed No. 59, which has been
Akta Notaris No. 59 dibuat dihadapan Notaris modified in accordance with Addendum dated
Surjadi Jasin, SH., yang telah mengalami April 6, 2006, prepared by the Notary Surjadi
perubahan sesuai dengan Addendum tanggal Jasin, SH. Some important things that are
06 April 2006 yang dibuat dihadapan Notaris defined in the agreement are:
Surjadi Jasin, SH. Beberapa hal penting yang
diatur dalam perjanjian tersebut adalah:
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) lease the
menyewakan lahan seluas 135.000 m land area of 135.000 m m2 located on
yang berada pada Jln. Pasirkaliki kepada Pasirkaliki Street to PT Citra Buana Prasida.
PT Citra Buana Prasida. Untuk dibangun To be built gallery mall, shopping malls,
gallery mall, shopping mall , hotel, hotels, apartments, shopping and other
apartemen, shopping house serta buildings house with location as described in
bangunan lainnya dengan lokasi the agreement with the period of 30 (thirty)
sebagaimana diuraikan dalam perjanjian years.
dengan jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun.
PT Citra Buana Prasida dengan PT Citra Buana Prasida with the
rekomendasi PT Kereta Api Indonesia recommendations from PT Kereta Api
(Persero) akan mandapatkan Hak Guna Indonesia (Persero) will Right of Building
Bangunan diatas Hak Pengelolaan Lahan Used on Rights of Land Managed of PT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atas Kereta Api Indonesia (Persero) of land for a
lahan tersebut dengan jangka waktu paling maximum period of 30 years commencing 60
lama 30 tahun terhitung mulai 60 bulan months after this agreement signed or in
sejak perjanjian ini ditandatangani atau accordance with the agreement endless time.
sesuai dengan berakhirnya masa waktu
perjanjian.
PT Citra Buana Prasida diakhir perjanjian PT Citra Buana Prasida expiration of the
akan menyerahkan kembali lahan, agreement will hand back the land, along
bangunan berserta fasiltas didalamnya with facilities in the building which had been
yang telah dibangun oleh PT Citra Buana built by PT Citra Buana Prasida to PT Kereta
Prasida kepada PT Kereta Api Indonesia Api Indonesia (Persero) with the condition
(Persero) dengan kondisi layak pakai. that they can use.
119
565
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta To use the land of PT Kereta Api Indonesia
Api Indonesia (Persero) mendapatkan (Persero) to get cash compensation from PT
kompensasi tunai dari PT Citra Buana Citra Buana Prasida Rp38.484.000.000,
Prasida sebesar Rp38.484.000.000 yang which is repaid gradually. Because the
pembayarannya dilakukan secara bertahap. payment of compensation be gradual so that
Dikarenakan pembayaran kompensasi the PT Kereta Api Indonesia (Persero) to get
dilakukan secara bertahap maka PT Kereta the cost of money so that the compensation
Api Indonesia (Persero) mendapatkan cost received by PT Kereta Api Indonesia
of money sehingga kompensasi yang (Persero) amounting to Rp69.919.680.000.
diterima PT Kereta Api Indonesia (Persero)
sebesar Rp69.919.680.000.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
perjanjian kerjasama dengan PT Prima Jaya cooperative agreement with PT Prima Jaya
Mandiri yang berkenaan dengan penyewaan Mandiri relating to the lease of land owned by PT
lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kereta Api Indonesia (Persero). The agreement
Perjanjian ditandatangani tanggal 1 Desember was signed on December 1, 2004 by Notarial
2004 dengan Akta Notaris No. 1 yang dibuat Deed No. 1 of Notary Surjadi Jasin, SH., which
dihadapan Notaris Surjadi Jasin, SH., yang telah has been amended in accordance with
mengalami perubahan sesuai dengan Addendum dated July 5, 2007, of the same
Addendum tanggal 5 Juli 2007, dari notaris notary. The cooperative agreements include as
yang sama. Bentuk perjanjian kerjasama follows:
tersebut antara lain:
120
566
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Prima Jaya Mandiri diakhir perjanjian PT Prima Jaya Mandiri at the end of
akan menyerahkan kembali lahan, agreement will hand back the land, building
bangunan berserta fasilitas didalamnya along with its facilities which had been built
yang telah dibangun kepada PT Kereta Api by them to PT Kereta Api Indonesia
Indonesia (Persero) dengan kondisi layak (Persero) with decent condition of use.
pakai.
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari PT PT Prima Jaya compensation from PT Prima Jaya Mandiri of
Mandiri sebesar Rp53.109.447.325, belum Rp53.109.447.325, excluding VAT, which is
termasuk PPN, yang pembayarannya paid gradually with 10 (ten) years payment
dilakukan secara bertahap dengan masa term.
pembayaran 10 (sepuluh) tahun.
121
567
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
perjanjian kerjasama dengan PT Podo Langgeng cooperative agreement with PT Podo Langgeng
Tiga Surya Jaya yang berkenaan dengan Tiga Surya Jaya relating to the lease of land
penyewaan lahan milik PT Kereta Api Indonesia owned by PT Kereta Api Indonesia (Persero).
(Persero). Perjanjian ditandatangani tanggal 08 The agreement was signed on July 08, 1992 by
Juli 1992 dengan Akta Notaris No. 150 yang Notarial Deed No. 150 of Notary Surjadi Jasin,
dibuat dihadapan Notaris Surjadi Jasin, SH., SH., which has been amended in accordance
yang telah mengalami perubahan sesuai dengan with the Addendum of Notarial Deed No. 69
Addendum dengan Akta Notaris No. 69, tanggal dated July 23, 2003, of the same notary. In
23 Juli 2003, dari notaris yang sama. Sesuai accordance to noted number 423/CA/III/2013 that
dengan Nota nomor 423/CA/III/2013 PT Podo Langgeng Tiga Surya Jaya named as
menyatakan bahwa saat ini PT Podo Langgeng PT Sinar Matahari Cipta Guna. The cooperative
Tiga Surya Jaya bernama PT Sinar Matahari agreements include as follows:
Cipta Guna. Bentuk perjanjian kerjasama
tersebut antara lain:
PT Sinar Matahari Cipta Guna dengan PT Sinar Matahari Cipta Guna with the
rekomendasi PT Kereta Api Indonesia recommendations from PT Kereta Api
(Persero) akan mandapatkan Hak Guna Indonesia (Persero) will get the Rights to
Bangunan (HGB) diatas Hak Pengelolaan Build (Hak Guna Bangunan or HGB) on
Lahan (HPL) PT Kereta Api Indonesia Rights to Use (Hak Pengelolaan Lahan or
(Persero) atas lahan tersebut dengan HPL) of PT Kereta Api Indonesia (Persero)
jangka waktu 27 tahun terhitung sejak land for the period of 27 years since the land
penyerahan tanah pada tanggal 10 Maret handover on June 10, 2003 or in accordance
2003 atau sampai dengan berakhirnya with the end of agreement.
masa perjanjian.
122
568
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Sinar Matahari Cipta Guna Jaya diakhir PT Sinar Matahari Cipta Guna at the end of
masa perjanjian akan menyerahkan agreement will hand back the land, building
kembali lahan, bangunan berserta fasilitas along with its facilities which had been built
didalamnya yang telah dibangun kepada PT by them to PT Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia (Persero) dengan (Persero) with decent condition of use.
kondisi layak pakai.
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari PT Sinar Matahari compensation from PT Sinar Matahari Cipta
Cipta Guna sebesar Rp7.076.070.300, Guna of Rp7.076.070.300, excluding VAT,
belum termasuk PPN, yang which is paid gradually.
pembayarannya dilakukan secara bertahap.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
perjanjian kerjasama dengan PT Senopati cooperative agreement with PT Senopati Perkasa
Perkasa yang berkenaan dengan penyewaan relating to the lease of land owned by PT Kereta
lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Api Indonesia (Persero). The agreement was
Perjanjian ditandatangani tanggal 1 Agustus signed on August 1, 1997 by Notarial Deed No. 1
1997 dengan Akta Notaris No. 1 yang dibuat of Notary Masri Husen, SH. The cooperative
dihadapan Notaris Masri Husen, SH. Bentuk agreements include as follows:
perjanjian kerjasama tersebut antara lain:
PT Kereta Api (Persero) menyewakan PT Kereta Api (Persero) leases the land area
lahan seluas 13.000 m yang berlokasi di of 13.000 m of located in Semut Kota
Stasiun Semut Kota, Surabaya, kepada PT Station, Surabaya, to PT Senopati Perkasa
Senopati Perkasa untuk dibangun pusat to be used as shopping center, shop houses
perbelanjaan, ruko serta bangunan lainnya and other buildings for a period of 30 (thirty)
dengan jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun. years.
123
569
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
perjanjian kerjasama dengan PT Senopati cooperative agreement with PT Senopati Perkasa
Perkasa yang berkenaan dengan penyewaan relating to the lease of land owned by PT Kereta
lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Api Indonesia (Persero). The agreement was
Perjanjian ditandatangani tanggal 1 Agustus signed on August 1, 1997 by Notarial Deed No. 1
1997 dengan Akta Notaris No. 2 yang dibuat of Notary Masri Husen, SH. The cooperative
dihadapan Notaris Masri Husen, SH. Bentuk agreements include as follows:
perjanjian kerjasama tersebut antara lain:
124
570
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari PT Senopati Perkasa compensation from PT Senopati Perkasa of
sebesar Rp3.796.719.000 yang Rp3.796.719.000 which is paid gradually.
pembayarannya dilakukan secara bertahap.
125
571
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
perjanjian kerjasama dengan PT Senopati cooperative agreement with PT Senopati Perkasa
Perkasa yang berkenaan dengan penyewaan relating to the lease of land owned by PT Kereta
lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Api Indonesia (Persero). The agreement was
Perjanjian ditandatangani tanggal 1 Agustus signed on August 1, 1997 by Notarial Deed No. 3
1997 dengan Akta Notaris No. 3 yang dibuat of Notary Masri Husen, SH. The cooperative
dihadapan Notaris Masri Husen, SH. Bentuk agreements include as follows:
perjanjian kerjasama tersebut antara lain:
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari PT Senopati Perkasa compensation from PT Senopati Perkasa of
sebesar Rp2.474.575.000 yang Rp2.474.575.000 which is paid gradually.
pembayarannya dilakukan secara bertahap.
126
572
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
perjanjian kerjasama dengan PT Persada cooperative agreement with PT Persada sentosa
Sentosa Wirajaya yang berkenaan dengan Wirajaya a relating to the lease of land owned by
penyewaan lahan milik PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero). The
(Persero). Perjanjian ditandatangani tanggal 30 agreement was signed on September 30, 1996,
September 1996 dengan Akta Notaris No. 79 by Notarial Deed No. 79 of Notary Masri Husen,
yang dibuat dihadapan Notaris Masri Husen, SH. SH. The cooperative agreements include as
Bentuk perjanjian kerjasama tersebut antara follows:
lain:
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) leases
menyewakan lahan seluas 8.000 m yang the land area of 8.000 m located in Johar
berlokasi di Jalan Johar, Surabaya, kepada Street, Surabaya, to PT Persada Sentosa
PT Persada Sentosa Wirajaya untuk Wirajaya to be used as shops or office
dibangun ruko atau perkantoran dengan buildings for the period of 30 (thirty) years. In
jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun. Sesuai Accordance to PT Kereta Api Indonesia
dengan Surat PT Kereta Api Indonesia (Persero) letter to Minister of State-owned
(Persero) kepada Menteri Negara Badan enterprises with the number of HK.
Usaha Milik Negara dengan nomor 213/II/3/KA-2013 dated February 12' 2013
HK.213/II/15/KA-2013 tanggal 12 Februari regarding Recommendations Addendum
2013 mengenai Rekomendasi Addendum cooperation agreement between PT Kereta
Perjanjian Kerjasama antara PT Kereta Api Api Indonesia (Persero) and PT Persada
Indonesia (Persero) dengan PT Persada Sentosa Wirajaya about Asset utilization on
Sentosa Wirajaya tentang pemanfaatan Johar Street No. 1 Surabaya that there is a
Aset di Jl Johar No. 1 Surabaya, change of use to retail/ mall.
menyatakan bahwa terjadi perubahan
peruntukkan menjadi pertokoan/ mall.
PT Persada Sentosa Wirajaya diakhir masa PT Persada Sentosa Wirajaya at the end of
perjanjian akan menyerahkan kembali agreement will hand back the land, building
lahan, bangunan berserta fasilitas along with its facilities which had been built
didalamnya yang telah dibangun kepada PT by them to PT Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia (Persero) dengan (Persero) with decent condition of use.
kondisi layak pakai.
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For the use of the land, PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero) mendapatkan Indonesia (Persero) receives cash
kompensasi tunai dari PT Persada Sentosa compensation from PT Persada Sentosa
Wirajaya sebesar Rp2.500.000.000 yang Wirajaya of Rp2.500.000.000, which is paid
pembayarannya dilakukan secara bertahap. gradually.
127
573
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah PT Kereta Api Indonesia (Persero) signed an
mengikat perjanjian dengan PT Persada Alam agreement with PT Persada Alam Nusantara
Nusantara yang berkenaan dengan penyewaan associated with leasing land owned by PT Kereta
lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) Api Indonesia (Persero) for use as a shopping
untuk digunakan sebagai bangunan shopping center building and other building. The
center dan bangunan lainnya. Kontrak perjanjian agreement was signed on October 15, 2004 with
ditandatangani tanggal 15 Oktober 2004 dengan a No. 165 deed prepared by Surjadi Jasin, SH.,
Akta Notaris No. 165 yang dibuat dihadapan which has been modified in accordance with
Notaris Surjadi Jasin, SH., yang telah Addendum I dated January 23, 2007. Some
mengalami perubahan sesuai dengan important things that are defined in the
Addendum I tanggal 23 Januari 2007. Beberapa agreement are:
hal penting yang diatur dalam perjanjian tersebut
adalah:
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) rental of
menyewakan lahan seluas 10.504 m 10.504 m of land located at Jalan Dupak,
yang terletak di Jalan Dupak, Emplasemen Station Pasar Turi Emplacement, Surabaya
Stasiun Pasar Turi, Surabaya kepada PT to PT Persada Alam Nusantara. Will be built
Persada Alam Nusantara. Untuk dibangun shopping center, shops and other buildings
shopping center, pertokoan serta bangunan for a period of 30 (thirty) years.
lainnya dengan jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun.
PT Persada Alam Nusantara dengan PT Persada Alam Nusantara with the
rekomendasi PT Kereta Api Indonesia recommendations of PT Kereta Api Indonesia
(Persero) akan mandapatkan Hak Guna (Persero)will acquire Rights of Building Used
Bangunan diatas Hak Pengolahan Lahan on Rights of Land Managed of PT Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atas Indonesia (Persero) of land for a maximum
lahan tersebut dengan jangka waktu paling period of 30 years since the 24 months since
lama 30 tahun terhitung mulai 24 bulan the signing of this agreement or in
sejak perjanjian ini ditandatangani atau accordance with the contract expiration time.
sesuai dengan berakhirnya masa waktu
perjanjian.
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) | 2014 ANNUAL REPORT
128
574
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Atas penggunaan lahan tersebut PT Kereta For land use, PT Kereta Api Indonesia
Api Indonesia (Persero) mendapatkan (Persero) receive cash compensation from
kompensasi tunai dari PT Persada Alam PT Persada Alam Nusantara as much as
Nusantara sebesar Rp9.190.790.000 belum Rp9.190.790.000, excluding PPN, which is
termasuk PPN yang pembayarannya repaid gradually.
dilakukan secara bertahap.
Pembayaran akan dilaksanakan dalam Payment will be made in eight stages. For
delapan tahap. Untuk tahap pertama the first phase Rp1.394.100.000 paid upon
sebesar Rp1.394.100.000 dibayar pada signing of the agreement, the second phase
saat ditandatangani perjanjian, tahap kedua Rp1.447.000.000 after deducting the cost of
sebesar Rp1.447.000.000 setelah dikurangi options amounting to Rp300.000.000,
option fee sebesar Rp300.000.000, didapat Rp1.147.000.000 obtained no later than the
Rp1.147.000.000 selambat-lambatnya date 14 April, 2005 Rp1.559.000.000 third
tanggal 14 April 2005, pembayaran tahap stage payment no later than the date of
ketiga Rp1.559.000.000 paling lambat October 14, 2005 Rp1.679.700.000 fourth
tanggal 14 Oktober 2005, tahap keempat stage no later than April 14, 2006, stage fifth
sebesar Rp1.679.700.000 paling lambat Rp1.809.600.000 payment no later than the
tanggal 14 April 2006, tahap kelima date of October 14, 2006, the sixth stage of
Rp1.809.600.000 pembayaran paling Rp514.740.000 January 23, 2007 at the last
lambat tanggal 14 Oktober 2006, tahap stage, the seventh and eighth respectively
keenam Rp514.740.000 selambatnya Rp390.882.000 and Rp395.768.000 no later
tanggal 23 Januari 2007, tahap ketujuh dan than February 23 and March 23, 2007.
kedelapan masing-masing sebesar
Rp390.882.000 dan Rp395.768.000
selambat-lambatnya tanggal 23 Februari
dan 23 Maret 2007.
Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan On August 29, 2008, a subsidiary of placing their
melakukan penempatan investasi dalam bentuk investments in the form of Contract Placement Fund
Kontrak Penempatan Dana (Discretionary Fund) (Discretionary Fund) at PT Optima Kharya Capital
pada PT Optima Kharya Capital Management (PT Management (PT OKCM) amounting to
OKCM) sebesar Rp5.000.000.000, dengan target Rp5.000.000.000, with an investment target of 11%
investasi 11% per tahun untuk periode kontrak per annum for the period of contract for three (3 )
selama 3 (tiga) bulan. months.
Sehubungan dengan terjadinya subprime mortgage In relation to the occurrence of subprime mortgage in
di Amerika Serikat yang berdampak langsung United States that directly to the liquidity and inability
terhadap likuiditas dan ketidakmampuan PT OKCM PT OKCM to return to the Company investment
untuk mengembalikan investasi Perusahaan yang matured on November 29, 2008, therefore PT OKCM
telah jatuh tempo pada tanggal 29 Nopember 2008, perform extensions 2 (two) times through a
sehingga PT OKCM melakukan perpanjangan 2 confirmation letter on November 29, 2008 and
(dua) kali melalui surat konfirmasi pada tanggal 29 February 27, 2009, with a period of extension of 3
Nopember 2008 dan 27 Februari 2009, dengan (three) months.
periode perpanjangan selama 3 (tiga) bulan.
129
575
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Kemudian dilakukan negosiasi dan tercapai Then negotiate and reach an agreement that is
kesepakatan yang diikuti dengan Addendum followed by the First Amendment, which the
Pertama, dimana Perusahaan menerima subsidiaries receive a share of investment
pengembalian sebagian investasi dari PT OKCM amounting to Rp1.000.000.000 OKCM PT on May
sebesar Rp1.000.000.000 pada tanggal 28 Mei 28, 2009, so the remaining investment of
2009, sehingga sisa investasi menjadi sebesar Rp4.000.000.000 which will be presented on August
Rp4.000.000.000 yang akan diserahkan pada 27, 2009, with the target investment of 12% per year
tanggal 27 Agustus 2009, dengan target investasi of investment. Addendum to the agreement signed
12% per tahun dari investasi. Addendum perjanjian on May 27, 2009 and in real memorandum on June
ini ditandatangani pada tanggal 27 Mei 2009 dan 17, 2009.
dinotariilkan pada tanggal 17 Juni 2009.
Sampai dengan tanggal jatuh tempo pengembalian Until the maturity date of return on investment
invsetasi Perusahaan tanggal 27 Agustus 2009, PT subsidiaries on August 27, 2009, PT OKCM still
OKCM masih tidak dapat mengembalikan investasi, unable to return the investment, the investment
maka perjanjian investasi diperpanjang lagi agreement was extended again under the Second
berdasarkan Addendum Kedua Sementara, dimana Amendment while, where the remaining investment
sisa dana investasi sebesar Rp4.000.000.000 milik funds amounting to Rp4.000.000.000 owned
Perusahaan akan dikelola kembali dalam jangka subsidiaries will be managed back in time at least 6
waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan terhitung (six) months from the date of August 29, 2009 with
sejak tanggal 29 Agustus 2009 dengan target an investment target of 12% per year. While the
investasi 12% per tahun. Addendum Kedua Second Amendment was signed on September 11,
Sementara ini ditandatangani pada tanggal 11 2009.
September 2009.
Sampai dengan tanggal pada tanggal 28 Februari On February 28, 2010, PT OKCM still unable to
2010, PT OKCM masih tidak dapat mengembalikan return the investment, the contract was extended
investasi, maka kontrak diperpanjang lagi under the Second Amendment in a state of its
berdasarkan Addendum Kedua dalam kondisi subsidiaries received OKCM PT part of the
Perusahaan menerima pengembalian sebagian investment amount of Rp100.000.000, so the
investasi dari PT OKCM sebesar Rp100.000.000, remainder of the investment fund owned by a
sehingga sisa dana investasi milik perusahaan subsidiary for Rp3900.000.000. Total does not
menjadi sebesar Rp3.900.000.000. Nilai tersebut include the calculation of investment targets and
belum termasuk perhitungan target investasi dan penalties for OKCM PT late in returning the
denda akibat keterlambatan PT OKCM dalam remaining investment fund in a timely manner. In the
mengembalikan sisa dana investasi dengan tepat Addendum to this article included in mutual funds
waktu. Pada Addendum ini dimasukkan pasal limited the placement of oil palm plantations and
penyertaan reksadana penempatan terbatas berupa palm oil processing plant mini as the underlying
kebun kelapa sawit dan pabrik mini kelapa sawit asset custody Investment Manager. This addendum
sebagai underlying assets yang pengelolaannya was signed on April 1, 2010.
diserahkan kepada Manajer Investasi. Addendum ini
ditandatangani pada tanggal 1 April 2010.
Ketidakmampuan PT OKCM berlanjut sehingga The inability of PT OKCM continue to ensure that the
kontrak diperpanjang berdasarkan Addendum Ketiga contract is extended by the third addendum, signed
yang ditandatangani pada tanggal 2 Agustus 2010. on August 2, 2010. Relative to the end of the third
Sehubungan dengan berakhirnya Addendum Ketiga and OKCM PT addendum even they can't pay the
dan PT OKCM masih belum mampu mengembalikan investment, a subsidiary of Administration is
investasi, Direksi Perusahaan sedang melakukan negotiating to make the signing of the fourth
negosiasi untuk melakukan penandatanganan addendum. In addition, management is a collective
Addendum Keempat. Disamping itu manajemen effort by the KPD OKCM clients Forum to settle
sedang melakukan upaya secara kolektif melalui legally through the Capital Market and Financial
Forum Nasabah KPD OKCM untuk menyelesaikan Institution Supervisory Board (Bapepam-LK).
secara hukum melalui Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).
130
576
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Sehubungan dengan keterlambatan tingkat In the late PT OKCM ROI based on general meeting
pengembalian investasi PT OKCM, berdasarkan of shareholders on 29 May, 2009 estimated reserve
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan for loss on investments in PT OKCM for 2008
tanggal 29 Mei 2009 menetapkan estimasi Rp1.000.000.000 or equal 20% of the value of
penyisihan kerugian investasi di PT OKCM untuk investment in 2008 and amounted Rp800.000.000
tahun 2008 adalah sebesar Rp1.000.000.000 atau for 2009 so that the accumulated reserve for
sebesar 20% dari nilai investasi tahun 2008 dan possible losses on investment amounted
sebesar Rp800.000.000 untuk tahun 2009, sehingga Rp1.800.000.000, to be levied at the same time in
akumulasi penyisihan kerugian investasi sebesar 2009. Reserves for losses on investment
Rp1.800.000.000, yang dibebankan sekaligus pada represented PT OKCM "Unrealized Impairment of
tahun 2009. Penyisihan atas kerugian investasi PT Securities".
OKCM tersebut disajikan Rugi yang Belum
Terealisasi atas Penurunan Efek.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 16 Based on the Decision of the Board of Directors on
November 2010, Perusahaan melakukan penyisihan November 16, 2010, the subsidiary of a provision of
kerugian atas investasi PT OKCM sebesar Rp2.100.000.000. PT OKCM. Allowance for
Rp2.100.000.000. Penyisihan atas kerugian investment losses is presented PT OKCM
investasi PT OKCM tersebut disajikan Rugi yang "Unrealized Loss on Impairment of Securities." So
Belum Terealisasi atas Penurunan Efek, sehingga that the amount of the accumulated allowance for
jumlah akumulasi penyisihan kerugian investasi losses on these investments is Rp3.900.000.000.
tersebut sebesar Rp3.900.000.000.
Pada tanggal 26 Januari 2010 PT OKCM melakukan PT OKCM filled the lawsuit to PT Kereta Api
gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Indonesia (Persero) on 26 January, 2010 number
Kereta Api Indonesia (Persero) dengan nomor surat 0253/Gugatan/SIP/I/2010 related material losses in
0253/Gugatan/SIP/I/2010 terkait kerugian materiil amount to Rp12.750.000.000 and immaterial losses
Rp12.750.000.000 dan kerugian immaterial in amount to Rp50.000.000.000.
Rp50.000.000.000.
Pada tanggal 4 Oktober 2010, berdasarkan Salinan On October 4, 2010, based on a copy of the Official
Resmi Putusan Perkara Perdata No. verdict of the Civil Case No. 149/Pdt.G/2010/
149/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel atas putusannya tanggal PN.Jkt.Sel over decision on September 2, 2010, the
2 September 2010, Pengadilan Negeri Jakarta South Jakarta District Court, stating that:
Selatan, menyatakan bahwa:
1) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak The South Jakarta District Court is not
berwenang untuk mengadili perkara atas authorized to adjudicate the matter over a
gugatan dari PT OKCM; lawsuit from PT OKCM;
2) Menghukum PT OKCM untuk membayar biaya Punish PT OKCM to pay fees amounting to
perkara sebesar Rp461.000 (empat ratus Rp461.000 (four hundred sixty one thousand
enam puluh satu ribu rupiah). rupiah).
Atas keputusan tersebut, PT OKCM mengajukan Upon the decision, PT OKCM filed an appeal and
banding dan diputuskan oleh Pengadilan Negeri decided by the South Jakarta District Court with the
Jakarta Selatan dengan Surat Pemberitahuan Isi contents of the notice of Appeal Ruling No.
Putusan Banding No. 637/PDT/2010/PTDKI.JKT 637/PDT/2010/PTDKI.JKT dated December 6, 2011,
tertanggal 6 Desember 2011 yang menyatakan which States that:
bahwa:
2) Menguatkan putusan Pengadilan Negeri 2) Strengthen the South Jakarta State Court
Jakarta Selatan No. 149/Pdt.G/2010/ Decision No. 149/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel on
PN.Jkt.Sel tanggal 2 September 2010; September 2, 2010;
3) Menghukum PT OKCM untuk membayar biaya 3) Punish PT OKCM to pay the fees in the second
perkara dalam kedua tingkat pengadilan yang level of the Court of appeal on a number of
pada tingkat banding sejumlah Rp150.000 Rp150.000 (one hundred fifty thousand rupiah).
(seratus lima puluh ribu rupiah).
131
577
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan telah melaporkan dan menggugat PT The company has reported and sue PT OKCM to the
OKCM ke Pengadilan sebagai berikut: Court as follows:
1) Pada tanggal 1 Desember 2011, melalui anak 1) On December 1, 2011, through its subsidiary,
perusahaan, PT Railink, telah menunjuk Indra PT Railink, has appointed Indra Marzon, SH., As
Marzon, SH., selaku Advokat dan/ atau selaku the Advocate and / or as a legal consultant of
Konsultan Hukum Perseroan, dalam Perkara the Company, in Case Petition Lawsuit broken
Permohonan Gugatan Ingkar Janji promises (default) in the South Jakarta District
(Wanprestasi) di Pengadilan Negeri Jakarta Court with the PT OKCM (PT OKCM) and was
Selatan atas PT OKCM (PT OKCM) dan telah registered at the Registrar's Office by the South
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta District Court of South Jakarta Register
Jakarta Selatan dengan Nomor Register No. 691/Pdt.6/2011/PN dated December 23,
691/Pdt.6/2011/PN Jakarta Selatan tanggal 23 2011.
Desember 2011.
2) Pada tanggal 22 Desember 2011 perusahaan 2) On December 22, 2011 the company directly
secara langsung menunjuk Kantor Hukum appointed the Handika Honggowongso &
Handika Honggowongso & Partners untuk Partners Law to report the PT OKCM to the
melaporkan PT OKCM kepada Polda Metro Polda Metro Jaya Police in connection with
Jaya sehubungan dengan PENIPUAN dan FRAUD and or embezzlement and or MONEY
atau PENGGELAPAN dan atau PENCUCIAN LAUNDERING with proof of report number:
UANG dengan tanda bukti lapor Nomor: TBL/4498/XII/2011/PMJ/Dit Reskrimum.
TBL/4498/XII/2011/PMJ/Dit Reskrimum.
Di tahun 2014 PT Optima Kharya Capital In 2014 the PT Kharya Optima Capital Management
Management (PT OKCM) sedang dalam proses (PT OKCM) is in the process of investigation at the
penyidikan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Directorate Reserse General's Criminal Polda Metro
Polda Metro Jaya berdasarkan laporan polisi Nomor: Jaya on police report number:
LP/4498/XII/2011/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 22 LP/4498/XII/2011/PMJ/Ditreskrimum, dated
Desember 2011 dengan terlapor Harjono Kesuma, December 22, 2011 with reported Harjono Kesuma,
Asri Sarawati dan Antonius TP Siahaan. Asri Sarawati and Antonius TP Siahaan.
Pada tanggal 17 Maret 2014 Direktorat Reserse On June 17, 2014 Directorate Reserse General's
Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memanggil Criminal Polda Metro Jaya has been calling and
dan memeriksa saksi-saksi dan pegawai PT KAI examining witnesses and employees of PT KAI to
untuk dimintai keterangan. asked for a description.
Perkara PT Optima Kharya Capital Management (PT Case on PT Kharya Optima Capital Management
OKCM) ditangani oleh Kantor Hukum Rahmad (PT OKCM) dealt with by the Law Office of Rahmad
Pratomo & Partners berdasarkan Surat Kuasa Pratomo & Partners based on special power of
Khusus Nomor: HK.214/III/48/KA-2014 tanggal 20 attorney number: HK. 214/III/48/KA-2014 June 20,
Maret 2014. 2014.
Pada tanggal 16 Januari 2013, berdasarkan Surat On 16 January 2013, based on Commissioners
Dewan Komisaris Nomor 02/CA/KOM/I/2103 tentang Letter Number 02/CA/KOM/I/2103 about SPI Audit
Progress Audit Investigasi SPI atas Permasalahan Investigation Progress over Land Issues in Daop 4
Lahan di Daop 4 Sm dan 6 Yk menjelaskan bahwa Semarang and Daop 6 Yogyakarta that the results of
dari hasil diskusi SPI dengan Komite Audit tentang the discussion between SPI and Audit Committee
progres audit kejanggalan kontrak perjanjian kerja about the gaffe on cooperation agreement PT Kereta
sama antara Perusahaan dengan CV Citra Indah Api Indonesia with CV Citra Indah Semarang (CIS)
Semarang (CIS) dan PT Abeta Cipta Indah (ACI) and PT Abeta Cipta Indah (ACI) to two contracts in
terhadap dua kontrak di wilayah Daop 4 Semarang Daop 4 Semarang and five contracts in Daop 6
dan lima kontrak di Daop 6 Yogyakarta yang masih Yogyakarta still in investigated detail problems,
berada dalam tahap investigasi detail permasalahan, obtained the facts as follows:
diperoleh fakta sebagai berikut:
1) CIS dan ACI dalam mengurus sertifikat HPL 1) CIS and ACI managed the HPL certificate under
atas nama Perusahaan, sebagai kompensasi, company's name, as compensation the HGB
diberikan sertifikat HGB atas nama masing- certificate is given under each company on
masing perusahaan tersebut di atas JPL company's JPL.
Perusahaan;
132
578
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut December 31, 2014 and for the year then ended
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2) Masa kontrak persewaan dibuat 3 tahun atau 5 2) The term of the leasing contract is made 3 or 5
tahun yang dapat diperpanjang maksimum 3 years and could extended no more than 3, 5, or
kali, 5 kali atau 10 kali yang dinyatakan dalam 10 times which disclosed in contract and some
kontrak dan pada beberapa kontrak diberi contracts are given grace period outside the
grace period di luar masa kontrak; term of contract.
3) Dari 7 kontrak sewa, 5 lahan obyek kontrak 3) From 7 leasing contracts, 5 land contracts is
telah terbit sertifikat HPL atas nama issuance HPL certificate under company's
Perusahaan, namun yang dikuasai oleh name, but company only ruled 2 HPL certificate
Perusahaan hanya 2 (dua) sertifikat HPL while the others is ruled by other parties.
sedang sisanya masih dikuasai pihak ketiga
dan pihak lain;
4) Lahan yang telah memiliki HPL atas nama 4) Land that has HPL under company's name and
Perusahaan dan di atas HPL telah diberikan on HPL that given HGB under CIS and ACI's
HGB atas nama CIS dan ACI, selanjutnya name, next HGB is parted into some kavling
HGB tersebut dipecah menjadi beberapa unit units which built shop-house/kios that sold to
kaveling yang di atas kaveling tersebut other parties.
dibangun ruko atau kios yang dijual kepada
pihak lain;
5) Masa kontrak telah berakhir tahun 2007, 2008, 5) The end of the contract's term in 2007, 2008,
2010 atau 2012 tergantung masing-masing isi 2010, or 2012 is depend on each contract and
kontrak dan tidak ada perpanjangan kontrak no extension for the contract. Company does not
lagi. Dengan demikian selama perjanjian receive income from that leasing.
kontrak antara CIS dan ACI dengan pihak
lainnya (pembeli kios/ruko), Perusahaan tidak
memperoleh pendapatan sewa atas lahan
tersebut;
6) Bangunan Perusahaan yang berdiri di atas 6) The company leased building is overhauled to
lahan yang disewakan telah dibongkar untuk build shop-house/kios, but per 31 December
dibangun ruko/kios namun per 31 Desember 2012 is noted in Daop 6 Yogyakarta's
2012 masih tercatat pada akuntansi Daop 6 accounting, while Daop 4 Semarang have not
Yogyakarta, sedangkan untuk bangunan noted yet.
Perusahaan yang disewakan di Daop 4
Semarang belum diperoleh datanya.
Kondisi ini tidak menutup kemungkinan juga terjadi This condition does not preclude the possibility
di wilayah Daop / Divre lainnya yang dapat berakibat happened in other Daop/Divre which impact to Legal
Perusahaan berisiko menghadapi persoalan hukum Problem for the Company with the consumen of
dengan pembeli ruko/kios yang merasa bahwa HGB shop-house/kios that judge of losing income from the
adalah hak mereka dan Perusahaan kehilangan land they have.
kesempatan memperoleh pendapatan dari lahan
aset yang dimiliki.
51. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 51. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Tidak ada peristiwa setelah tanggal neraca yang There are no events after the reporting date which affect
mempunyai akibat material terhadap laporan keuangan the statement of financial position materially. There are
secara keseluruhan, kecuali semua hal yang material no events after the balance sheet date that have a
yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan material due to the financial statements as a whole, in all
tersebut di atas. material respects except as disclosed in the financial
statements mentioned above.
Manajemen bertanggungjawab sepenuhnya terhadap The Management responsible for preparing financial
penyusunan laporan keuangan dan catatan atas laporan statements and notes to financial statements, which
keuangan yang telah disetujui pada tanggal 17 Februari were adopted on February 17, 2015.
2015.
133
579
Lampiran1/5 Appendix1/5
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - ENTITAS INDUK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - PARENT ENTITY
INFORMASI TAMBAHAN SUPLEMENTARY INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2014 December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 1.367.484.847.246 1.278.327.855.868 Cash and cash equivalent
Piutang Usaha 715.686.762.628 448.371.063.643 Trade receivable
Piutang Lain-Lain 30.325.003.046 136.966.232.814 Other receivable
Persediaan 560.598.128.323 638.527.404.893 Inventories
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 385.530.880.482 248.729.512.279 Accrued income
Uang Muka 280.895.318.159 11.838.802.256 Advances
Pajak Dibayar Dimuka 907.589.861 157.618.640.352 Prepaid taxes
Aset Lancar Lainnya 19.471.406.161 697.522.913.982 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 3.360.899.935.906 3.617.902.426.087 Total current assets
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - ENTITAS INDUK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - PARENT ENTITY
INFORMASI TAMBAHAN SUPLEMENTARY INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2014 December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
EKUITAS EQUITY
Modal Saham 3.296.547.000.000 3.296.547.000.000 Capital stock
(Modal dasar 3.500.000 saham, nominal (Authorized 3.500.000 shares, par
Rp1.000.000 per saham. Ditempatkan dan Rp1.000.000 per share. Issued and fully
disetor penuh 3.296.547 saham) paid 3.296.547 shares)
Bantuan Pemerintan Yang Belum Ditentukan
Statusnya 1.197.801.340.845 1.197.801.340.845 Government Equity Participation
Selisih likuidasi 968.134.948 968.134.948 Difference liquidation
Saldo laba: Retained earnings:
Cadangan Umum 4.747.279.983 4.747.279.983 General reserve
Saldo Laba Yang Dicadangkan 669.202.921.083 669.202.921.083 Appropriated
Saldo Laba Yang Belum Dicadangkan 1.205.853.403.973 559.785.064.569 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 6.375.120.080.832 5.729.051.741.428 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 16.045.259.978.792 14.608.295.041.818 TOTAL LIABILITY AND EQUITY
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - ENTITAS INDUK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - PARENT ENTITY
INFORMASI TAMBAHAN SUPLEMENTARY INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 For the year then ended December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 997.753.566.859 539.720.209.001 Profit Before Income Tax
Lampiran4/5 Appendix4/5
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - ENTITAS INDUK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - PARENT ENTITY
INFORMASI TAMBAHAN SUPLEMENTARY INFORMATION
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 For the year then ended December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
Bantuan Pemerintah
Modal Ditempatkan Yang Belum Ditentukan
dan Disetor Penuh/ Statusnya/ Saldo Laba/ Retained Earnings
Capital Issued and Government Equity Selisih Likuidasi/ Cadangan Umum/ Dicadangkan/ Belum Dicadangkan/ Jumlah Ekuitas/
Fully Paid Participation Difference Liquidation General Reserve Appropriated Unappropriated Total Equity
Saldo 31 Desember 2012 3.296.547.000.000 951.193.264.935 968.134.948 4.747.279.983 669.202.921.083 256.347.096.933 5.179.005.697.882 Balance at December 31, 2012
Saldo 31 Desember 2013 3.296.547.000.000 1.197.801.340.845 968.134.948 4.747.279.983 669.202.921.083 559.785.064.569 5.729.051.741.428 Balance at December 31, 2013
Saldo 31 Desember 2014 3.296.547.000.000 1.197.801.340.845 968.134.948 4.747.279.983 669.202.921.083 1.205.853.403.973 6.375.120.080.832 Balance at December 31, 2014
583
Lampiran5/5 Appendix5/5
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - ENTITAS INDUK PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) - PARENT ENTITY
INFORMASI TAMBAHAN SUPLEMENTARY INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 For the year then ended December 31, 2014
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Amounts are expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated)
2014 2013
Hak pengelolaan aset prasarana (61.893.760.100) (332.102.507.365) Infrastructure assets operating rights
Uang muka pembelian (269.056.515.903) (120.455.586.243) Advance payments
Aset takberwujud (24.894.142.035) 4.496.899.598 Intangible assets
Kenaikan bersih kas dan setara kas 89.156.991.378 489.836.194.428 Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal periode 1.278.327.855.868 788.491.661.440 Cash and cash equivalents at beginning year
Cash and cash equivalents at end of the
Kas dan setara kas pada akhir periode 1.367.484.847.246 1.278.327.855.868
period
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Cross Reference of Annual Report Award
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
I. Umum I. General
1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa 1 In good and correct Indonesian, it is
Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan recommended to present the report also in
menyajikan juga dalam bahasa Inggris English.
2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang 2 The annual report should be printed in good
baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf quality paper, using the font type and size that
yang mudah dibaca allow for easy reading
3 Laporan tahunan mencantumkan identitas 3 Should state clearly the identity of the company.
perusahaan dengan jelas
Nama perusahaan dan tahun annual report Name of company and year of the Annual
ditampilkan di: Report is placed on:
1. Sampul muka; 1. The front cover;
2. Samping; 2. Sides;
3. Sampul belakang; dan 3. Back cover;
4. Setiap halaman 4. Each page.
4 Laporan tahunan ditampilkan di website 4 The Annual Report is presented in the
perusahaan companys website.
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun- Including Present and Previous Annual report
tahun sebelumnya
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting II. Summary of Key Financial Information
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk 8 1 Result of the Company information in
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau comparative form over a period of 5 financial
sejak memulai usahanya jika perusahaan years or since the commencement of business
tersebut menjalankan kegiatan usahanya if the company has been running its business
selama kurang dari 3 (tiga) tahun activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain: The information contained includes:
1. Penjualan/pendapatan usaha; 1. Sales/income from business.
2. Laba (rugi); 2. Profit (loss).
3. Total laba (rugi) komprehensif; dan 3. Total comprehensive profit (loss)
4. Laba (rugi) per saham. 4. Net profit (loss) per share.
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam 8 2 Financial information in comparative form
bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun over a period of 5 financial years or since the
buku atau sejak memulai usahanya jika commencement of business if the company has
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan been running its business activities for less than
usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun 5 years.
Informasi memuat antara lain: The information contained includes:
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 1. Investments in associated entities
2. Jumlah aset; 2. Total assets
3. Jumlah liabilitas; dan 3. Total liabilities
4. Jumlah ekuitas. 4. Total equity
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan 9 3 Financial Ratio in comparative form over
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak a period of 5 financial years or since the
memulai usahanya jika perusahaan tersebut commencement of business if the company has
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang been running its business activities for less than
dari 3 (tiga) tahun 5 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang n/a The information contains 5 (five) general
umum dan relevan dengan industri perusahaan financial ratios and relevant to the industry
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan 4 Information regarding share price in the form of
grafik tables and graphs.
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 1. The information contained includes:
a. Jumlah saham yang beredar; - a. Outstanding shares
b. Kapitalisasi pasar; - b. Market Capitalization
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan - c. Highest, lowest and closing share price
penutupan; dan
d. Volume perdagangan. - d. Trading volume
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat - 2. Information presented on graphs that
paling kurang harga penutupan dan volume includes at least the closing price and trading
perdagangan saham untuk setiap masa volume of the share for each three-month
triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir period in the last two (2) financial years (if
any).
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau n.a 5 Information regarding bonds, sharia bonds or
obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 convertible bonds issued and which are still
(dua) tahun buku terakhir outstanding in the last 2 financial years.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
IV. Profil Perusahaan IV. Company Profile
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan 74 1 Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, Includes information on name and address,
kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website zip code, telephone and/or facsimile, email,
website.
2 Riwayat singkat perusahaan 76-79 2 Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, Includes among others: date/year of
nama, dan perubahan nama perusahaan (jika establishment, name and change in the
ada) company name, if any.
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah Note: should be disclosed if the company never
melakukan perubahan nama, agar diungkapkan change the name
3 Bidang usaha 82-85 3 Field of business.
Uraian mengenai antara lain: The descriptions contains the following items:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut 1. The companys business activities in
anggaran dasar terakhir; accordance with the last articles of
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan associations
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 2. The companys business activities
3. The types of products and or services
produced.
4 Struktur Organisasi 990-91 4 Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan In the form of a chart, including the names and
jabatan paling kurang sampai dengan struktur titles, at least until one level below the board of
satu tingkat di bawah direksi directors on the structure
5 Visi dan Misi Perusahaan 80-81 5 Company Vision and Mission.
Mencakup: The information should contain:
1. Visi perusahaan; 1. Company vision
2. Misi perusahaan; dan 2. Company mission
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut 3. A note that the vision and mission statements
telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris. have been approved by the Board of
Directors/Commissioners
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota 38-45 6 Name, title, and brief curriculum vitae of the
Dewan Komisaris members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
1. Nama; 1. Name
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan 2. Title (including position in other company or
atau lembaga lain); institution)
3. Umur; 3. Age
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga 4. Education (Field of Study and Institutions)
Pendidikan);
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi dan 5. Working experience (Position, Institution/
Periode Menjabat); dan Company and Period Served)
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota 6. Appointment history as the Board of
Dewan Komisaris di Perusahaan. Commissioners in the Company
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota 64-73 7 Name, title, and brief curriculum vitae of the
Direksi members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
1. Nama; 1. Name
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan 2. Title (including position in other company or
atau lembaga lain); institution)
3. Umur; 3. Age
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga 4. Education (Field of Study and Institutions)
Pendidikan);
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi dan 5. Working experience (Position, Institution/
Periode Menjabat); dan Company and Period Served)
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota 6. Appointment history as the Board of Directors
Direksi di Perusahaan. in the Company
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan 218-251 8 Number of employees (comparative in two
deskripsi pengembangan kompetensinya years) and description of competence building
(misal: aspek pendidikan dan pelatihan (for example: education and training of
karyawan) employees).
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan Companys group structure in the form of a
yang menggambarkan entitas anak, entitas chart, that shows subsidiaries, associated
asosiasi, joint venture, dan special purpose entities, joint venture and special purpose
vehicle (SPV), vehicle (SPV)
12 Kronologis pencatatan saham n.a 12 Chronology of shares listing.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
13 Kronologis pencatatan efek lainnya; n.a 13 Chronology of other securities listing.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 1. Chronology of other securities listing.
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) 2. Types of corporate action that caused
yang menyebabkan perubahan jumlah efek changes in the number of securities.
lainnya; 3. Changes in the number of securities from
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal the initial listing up to the end of the financial
pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; year.
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; 4. Name of Stock Exchange where the
dan companys other securities are listed.
5. Peringkat efek. 5. Rating of the securities.
14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi 364 14 Name and address of capital market institutions
penunjang pasar modal and or supporting professions.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka 195-198 2. Short term liabilities, long term liabilities, total
panjang dan total liabilitas; liabilities
3. Ekuitas; 197-198 3. Equity
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan 179-191 4. Sales/operating revenues, expenses and
laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, profit (loss), Other comprehensive revenues,
dan total laba (rugi) komprehensif; dan and total comprehensive profit (loss)
5. Arus kas. 198-199 5. Cash flows
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan 200-201 3 Discussion and analysis on the capacity to pay
membayar utang dan tingkat kolektibilitas debts and the companys accounts receivable
piutang perusahaan, dengan menyajikan collectibility, by presenting the relevant ratios
perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan calculated in accordance with the type of
jenis industri perusahaan industry of the company
Penjelasan tentang: Explanation on:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka 1. Capacity to pay debts in long term and short
pendek maupun jangka panjang; dan term
2. Tingkat kolektibilitas piutang. 2. Accounts receivable collectibility.
4 Bahasan tentang struktur modal (capital 202-203 4 Discussion on capital structure and capital
structure), dan kebijakan manajemen atas structure policies
struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas: Explanation on:
1. Struktur modal (capital structure); dan 202-203 1. Capital structure.
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal 203 2. Management policies of the capital structure,
(capital structure policies) dan dasar and the basis of the such policies
pemilihan kebijakan tersebut.
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk 204-206 5 Discussion on material ties for the investment of
investasi barang modal, pada tahun buku capital goods, on last fiscal year
terakhir
Penjelasan tentang: Explanation on:
1. Tujuan dari ikatan tersebut; 1. The purpose of such ties.
2. Sumber dana yang diharapkan untuk 2. Source of funds expected to fulfil the said
memenuhi ikatan-ikatan tersebut; ties.
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 3. Currency of denomination.
4. Langkah-langkah yang direncanakan 4. Steps taken by the company to protect the
perusahaan untuk melindungi risiko dari position of related foreign currency against
posisi mata uang asing yang terkait. risks.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai - Note: Should be disclosed if the company has
ikatan terkait investasi barang modal pada no material ties in investments in capital goods
tahun buku terakhir agar diungkapkan on last fiscal year.
6 Bahasan mengenai investasi barang modal 207 6 Discussion on investment of capital goods
yang direalisasikan pada tahun buku terakhir realized in the last fiscal year
Penjelasan tentang: Explanation on:
1. Jenis investasi barang modal; 1. Type of the investment of capital goods
2. Tujuan investasi barang modal; dan 2. The purpose of the investment of capital
goods
3. Nilai investasi barang modal yang 3. Value of the investment of capital goods
dikeluarkan pada tahun buku terakhir. realized in the last fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi - Note: Should be disclosed if the company has
investasi barang modal, agar diungkapkan no investments in capital goods realized.
7 Informasi perbandingan antara target pada 214 7 Information about the comparison between the
awal tahun buku dengan hasil yang dicapai target at the beginning of the fiscal year with
(realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin the results achieved (realization), and the target
dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai or projected to be achieved for the coming year
pendapatan, laba, struktur permodalan, atau regarding revenue, earnings, capital structure,
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan or others that are considered important for the
company
Informasi memuat antara lain: Information should include:
1. Perbandingan antara target pada awal tahun 1. The comparison between the target at the
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); beginning of the fiscal year with the results
dan achieved (realization
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai 2. The target or projected to be achieved for the
dalam satu tahun mendatang. coming year (at least 1 year)
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah 209 8 Material Information and facts that occurred
tanggal laporan akuntan after the date of the accountants report
(subsequent events).
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan Description of important events after the date of
akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja the accountants report including their impact on
dan risiko usaha di masa mendatang. performance and business risks in the future.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting Note: should be disclosed if there is no
setelah tanggal laporan akuntan, agar significant events after the date of accountant
diungkapkan report
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan 215-217 9 Description of the companys business
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan prospects.
dengan industri dan ekonomi secara umum Information on the company prospects in
disertai data pendukung kuantitatif dari sumber connection with industry, economy in general,
data yang layak dipercaya accompanied with supporting quantitative data
if there is a reliable data source.
10 Uraian tentang aspek pemasaran 135-138 10 Information on marketing aspects.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk Information regarding the marketing of the
dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi companys products and services, among
pemasaran dan pangsa pasar others concerning the market segment.
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah 210 11 Description regarding the dividend policy and
dividen kas per saham dan jumlah dividen per the date and amount of cash dividend per share
tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 and amount of dividend per year as announced
(dua) tahun buku terakhir or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai: Contains description on:
1. Kebijakan pembagian dividen; 1. Dividend policy
2. Total dividen yang dibagikan; 2. Amount of dividend
3. Jumlah dividen kas per saham; 3. Cash dividend per share
4. Payout ratio; dan 4. Pay-out ratio
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran 5. The announcement date of cash dividend
dividen kas untuk masing-masing tahun. payment for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, - Note: if there is no dividend payment, disclose
agar diungkapkan alasannya the reasons for not making a dividend payment
12 Program kepemilikan saham oleh karyawan 210 12 Management and/or Employee Stock
dan/atau manajemen yang dilaksanakan Ownership Program implemented by the
perusahaan (ESOP/MSOP) company (ESOP/MSOP)
Memuat uraian mengenai: Contains description on:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan 1. Amount of ESOP/MSOP shares and the
realisasinya; realization;
2. Jangka waktu; 2. Time period
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen 3. Requirements of rightful employee and/or
yang berhak; dan management
4. Harga exercise. 4. Exercise price
Catatan: apabila tidak memiliki program Note: should be disclosed if there is no such
dimaksud, agar diungkapkan program
13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran 210 13 Use of proceeds from the public offering (in
umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan the event that the company is still obligated to
menyampaikan laporan realisasi penggunaan report such use of proceeds).
dana)
Memuat uraian mengenai: Contains information on:
1. Total perolehan dana; 1. Total funds obtained,
2. Rencana penggunaan dana; 2. Plan for funds utilization,
3. Rincian penggunaan dana; 3. Details of funds utilization,
4. Saldo dana; dan 4. Remaining balance of funds, and
5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas 5. Date of General Meeting of Shareholder (or
perubahan penggunaan dana (jika ada). Bondholder) approval on change in the funds
utilization plan (if any).
14 Informasi material mengenai investasi, 210-211 14 Material information, among others concerning
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan investment, expansion, divestment, acquisition,
usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal debt/capital restructuring.
Memuat uraian mengenai: Contains information on:
1. Tujuan dilakukannya transaksi; 1. The purpose of the transaction;
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
2. Nilai transaksi atau jumlah yang 210-211 2. The value of transactions or amount being
direstrukturisasi; dan restructured
3. Sumber dana. 3. Source of funds
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi Note: should be disclosed if there are no such
dimaksud, agar diungkapkan transactions
15 Informasi transaksi material yang mengandung 211 15 Information on material transactions with
benturan kepentingan dan/atau transaksi conflict of interest and/or transactions with
dengan pihak afiliasi related parties.
Memuat uraian mengenai: Contains information on:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat 1. Name of the transacting parties and nature of
hubungan afiliasi; related parties;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 2. A description of the fairness of the
transaction;
3. Alasan dilakukannya transaksi; 3. Reason for the transaction
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku 4. Realization of transactions during the period.
terakhir;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan 5. Company policies regarding the review
mekanisme review atas transaksi; dan mechanism on the transactions
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. 6. Compliance with related rules and regulations
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi Note: should be disclosed if there are no such
dimaksud, agar diungkapkan transactions
16 Uraian mengenai perubahan peraturan 211 16 Description of changes in regulation which have
perundang-undangan yang berpengaruh a significant effect on the company.
signifikan terhadap perusahaan.
Description should contain among others: any
Uraian memuat antara lain: perubahan changes in regulation and its impact on the
peraturan perundang-undangan dan company.
dampaknya terhadap perusahaan.
Note: if there is no change in regulation which
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan have a significant effect, to be disclosed
peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
17 Uraian mengenai perubahan kebijakan 211-213 17 Description of changes in the accounting policy.
akuntansi yang diterapkan perusahaan pada
tahun buku terakhir.
Description should contain among others:
Uraian memuat antara lain: perubahan
kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan. Any revision to accounting policies, rationale
and impact on the financial statement.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan
kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
VI. Good Corporate Governance 266-409 VI. Good Corporate Governance
1 Uraian Dewan Komisaris 293-304 1 Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: The information should contain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 294 1. Description of the responsibility of the Board
of Commissioners.
2. Pengungkapan prosedur penetapan 326-329 2. Disclosing the procedure for determining
remunerasi; remuneration
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan 329 3. Remuneration structure, disclosing the
komponen remunerasi dan jumlah nominal remuneration components and nominal
per komponen untuk setiap anggota Dewan amount of each component for each
Komisaris; Commissioner
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran 296-301 4. Frequency of meetings and attendance of the
Dewan Komisaris dalam pertemuan; Board of Commissioners in the meetings.
5. Program pelatihan dalam rangka 302-304 5. Training programs for improving the
meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris competence of the Board of Commissioner or
atau program orientasi bagi Komisaris baru; orientation program for new member of BOC
dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter 295 6. Disclosing the Board Charter (guidance
(pedoman dan tata tertib kerja Dewan and work procedure of the Board of
Komisaris). Commissioners)
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
2 Informasi mengenai Komisaris Independen 302-303 2 Information about Independent Commissioner
Meliputi antara lain: The information should contain:
1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; 1. The criteria of Independent Commissioner
dan
2. Pernyataan tentang independensi masing- 2. Statement about the independency of each
masing Komisaris Independen. Independent Commissioner
3 Uraian Direksi 304-319 3 Information on the Board of Directors.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan 319-321 4. Affiliation between member of the BOC and
Komisaris dengan anggota Komisaris other BOC members
lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan 5. Affiliation between member of the BOC and
Komisaris dengan Pemegang Saham Utama major and/or controlling shareholders
dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan - Note: should be disclosed if there are no such
afiliasi dimaksud, agar diungkapkan affiliations
8 Komite Audit 331-338 8 Audit Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 333-335 1. Name and title of the members of the Audit
Committee.
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja 333-335 2. Qualification of education and work
anggota komite audit; experience of Audit Committee members
3. Independensi anggota komite audit; 333 3. Independence of the members of the Audit
Committee
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 332-333 4. Description of tasks and responsibilities.
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan 336-338 5. Brief report on the activities carried out by the
komite audit; dan Audit Committee.
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran 335-336 6. Frequency of meetings and the attendance of
komite audit. the Audit Committee.
9 Komite/Fungsi Nominasi dan Remunerasi 326-327 9 Nomination and Remuneration Committee/
Function.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat 1. Name, title, and brief curriculum vitae of
anggota komite/fungsi nominasi dan/atau the members of the Nomination and/or
remunerasi; Remuneration Committee/Function.
2. Independensi anggota komite/fungsi 2. Independence of the members of the
nominasi dan/atau remunerasi; Nomination and/or Remuneration Committee/
Function.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite fungsi 4. Activities carried out by the Nomination and/
nominasi dan/atau remunerasi; dan or Remuneration Committee/Function.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran 5. Frequency of meetings and the attendance
komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi. rate of the Nomination and/or Remuneration
Committee/Function.
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 319 6. Board of Directors succession policy
10 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris 338-395 10 Other committees of the company under the
yang dimiliki oleh perusahaan Board of Commissioners
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat 340-343 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the
anggota komite lain; members of the committees
2. Independensi anggota komite lain; 340 2. Independence of the members of the
committee.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 339-340 3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; 343-344 4. Activities carried out by the committees
dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran 343 5. Frequency of meetings and the attendance
komite lain. rate of other committee.
11 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris 345-353 11 Description of tasks and function of the
Perusahaan Corporate Secretary.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris 346 1. Name and brief history of the position of
perusahaan; Corporate Secretary.
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris 348-352 2. Description of the tasks performed by the
perusahaan; dan Corporate Secretary.
3. Program pelatihan dalam rangka 352 3. Training programs for improving the
mengembangkan kompetensi sekretaris competence of the Corporate Secretary
perusahaan.
12 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang 283-292 12 Description of Annual General Meeting of
Saham (RUPS) tahun sebelumnya Shareholders (AGMS) of the previous fiscal
Mencakup antara lain: year
Includes among others:
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 1. Resolutions from AGMS of the previous fiscal
year
2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya 2. Realization of previous fiscal year AGMS
pada tahun buku; dan results
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS 3. Reason if there is a decision of the AGMS
yang belum direalisasikan. has not been realized.
13 Uraian mengenai unit audit internal 354-360 13 Description of the companys internal audit unit.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama ketua unit audit internal; 354 1. Name of the head of audit internal unit
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit 355 2. Number of auditors in the unit
audit internal;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 355 3. Certification as an internal audit profession
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur 355 4. Structure or position of the internal audit unit
perusahaan;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit 357-360 5. Description of audit work performed
audit internal; dan
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan 354 6. The party authorized to appoint/dismiss the
ketua unit audit internal. head of internal audit unit
14 Akuntan Publik 363-364 14 Public accountant.
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
1. Jumlah periode akuntan publik telah 1. How many audit periods has the accountant
melakukan audit laporan keuangan tahunan; audited the financial statements of the
company.
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah 2. How many audit periods has the public
melakukan audit laporan keuangan tahunan; accountant firm audited the financial
statements of the company.
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa 3. The amount of fees for the audit and other
yang diberikan oleh akuntan publik; dan attestation services (in the event that such
accountant provides other attestation
services together with the audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa 4. Other service provided by the accountant in
audit laporan keuangan tahunan. addition to financial audit.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, - Note: should be disclosed if there are no other
agar diungkapkan services
15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan 364-383 15 Description of the companys risk management.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen 364-374 1. Description of risk management systems
risiko yang diterapkan perusahaan;
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang 378-383 2. Description of evaluation on the effectiveness
dilakukan atas efektivitas sistem manajemen of risk management systems
risiko;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang 375-378 3. Description of risks faced by the company
dihadapi perusahaan; dan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 4. Efforts to manage these risks
16 Uraian mengenai sistem pengendalian intern 360-364 16 Description of internal control systems
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem 1. Short description of the internal control
pengendalian intern, antara lain mencakup system, including financial and operational
pengendalian keuangan dan operasional; control
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian 2. Description of compatibility between the
intern dengan kerangka yang diakui secara internal control system and internationally
internasional (COSO internal control recognized internal control framework
framework); dan (COSO)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang 3. Description of evaluation on the effectiveness
dilakukan atas efektivitas sistem of internal control system
pengendalian intern.
17 Uraian mengenai corporate social responsibility 415-416 17 Description of corporate social responsibility
yang terkait dengan lingkungan hidup activities related to environment
Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 1. Management Policies
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program 2. Activities conducted, environment-related
lingkungan hidup yang berhubungan dengan activities, that relevant with operational
kegiatan operasional perusahaan, seperti activity of the company, such as usage of
penggunaan material dan energi yang ramah recycled materials, energy, waste treatment,
lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem etc
pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. - 3. Environment-related certification
18 Uraian mengenai corporate social responsibility 416-424 18 Description of corporate social responsibility
yang terkait dengan ketenagakerjaan, related to the workforce, work health and safety
kesehatan dan keselamatan kerja Contains information on, among others:
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik 2. Activities conducted health and safety-related
ketenagakerjaan, kesehatan, dan activities, such as gender equality, equal
keselamatan kerja, seperti kesetaraan work opportunity, work and safety facilities,
gender dan kesempatan kerja, sarana employee turnover, work incident rate,
dan keselamatan kerja, tingkat turnover training, etc
karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-
lain.
19 Uraian mengenai corporate social responsibility 424-429 19 Description of corporate social responsibility
yang terkait dengan pengembangan sosial dan activities related to social and community
kemasyarakatan development
Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan; dan 2. Activities conducted
3. Biaya yang dikeluarkan terkait 3. Cost of the activities social and community
pengembangan sosial dan kemasyarakatan, development related activities, such as
seperti penggunaan tenaga kerja lokal, the use of local work force, empowerment
pemberdayaan masyarakat sekitar of local communities, aid for public social
perusahaan, perbaikan sarana dan facilities, social donations, etc
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan
lain-lain.
20 Uraian mengenai corporate social responsibility 430-435 20 Description of corporate social responsibility
yang terkait dengan tanggung jawab kepada activities related to responsibility to the
konsumen consumer
Mencakup antara lain: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung 2. Activities conducted consumer protection
jawab produk, seperti kesehatan dan related activities, such as consumer health
keselamatan konsumen, informasi produk, and safety, product information, facility for
sarana, jumlah dan penanggulangan atas consumer complaint, number and resolution
pengaduan konsumen, dan lain-lain. of consumer complaint cases, etc
21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh 383-388 21 Important legal cases faced by the Company,
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/ subsidiaries, members of the Board of Directors
atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat and/or Board of Commissioners serving in the
pada periode laporan tahunan period of the annual report.
Mencakup antara lain: Information includes among others:
1. Pokok perkara/gugatan; 1. Substance of the case/claim.
2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 2. Status of settlement of case/claim.
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; 3. Potential impacts on the financial condition of
dan the company.
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada 4. Administrative sanctions imposed on the
Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Company, the Board of Commissioners and
Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, Board of Directors, by the related authorities
perbankan dan lainnya) pada tahun buku (capital markets, banking and others) in the
terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa last fiscal year (or there is a statement that is
tidak dikenakan sanksi administrasi). not subject to administrative sanctions).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar Notes: in case not litigants, to be disclosed
diungkapkan
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
22 Akses informasi dan data perusahaan 388-392 22 Access to corporate information and data.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
2. Laporan laba rugi komprehensif; 448, 581 2. Comprehensive Profit loss statement
3. Laporan perubahan ekuitas; 449, 582 3. Statement of changes in equity
4. Laporan arus kas; 450,583 4. Statement of Cash flows.
5. Catatan atas laporan keuangan; dan 451-578 5. Notes to the financial statement
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode 6. Financial position at the start of comparative
komparatif yang disajikan ketika entitas periods being presented when the company
menerapkan suatu kebijakan akuntansi implement retrospective application of
secara retrospektif atau membuat penyajian accounting policies, or re-stated its accounts
kembali pos-pos laporan keuangan, atau of financial statements, or re-classified the
ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam accounts of its financial statements (where
laporan keuangannya (jika relevan). applicable)
5 Perbandingan tingkat profitabilitas 448, 581 5 Comparison of profitability.
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan Comparison of profit (loss) from operations for
tahun sebelumnya the year by the previous year.
6 Laporan Arus Kas 450, 583 6 Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: 1. Grouped into three categories of activity:
operasi, investasi, dan pendanaan; operational activity, investment, and funding.
2. Penggunaan metode langsung (direct 2. Uses a direct method reporting for cash flows
method) untuk melaporkan arus kas dari for operational activity.
aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan 3. Separating the presentation between cash
kas dan atau pengeluaran kas selama tahun receipt and or cash expended during the
berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan current year for operational, investment, and
pendanaan; dan funding activities.
4. Pengungkapan transaksi non kas harus 4. Disclosing activities that do not influence the
dicantumkan dalam catatan atas laporan cash flow.
keuangan.
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 462-475 7 Summary of Accounting Policy.
Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 1. Statement of compliance to Financial
Accounting Standard
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan 2. Basis for the measurement and preparation
keuangan; of financial statements
3. Pengakuan pendapatan dan beban; 3. Recognition of revenues and expenses
4. Imbalan kerja; dan 4. Work compensation
5. Instrumen Keuangan. 5. Financial instruments
8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi 531-535 8 Disclosure on transaction with related parties
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Disclosure of, among others:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan 1. Name of related party, and nature of relation
hubungan dengan pihak berelasi; with related party
2. Nilai transaksi beserta persentasenya 2. Amount of transaction and its percentage to
terhadap total pendapatan dan beban terkait; total related revenues and expenses
dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya 3. Total balance of transaction and its
terhadap total aset atau liabilitas. percentage to total assets or liabilities
9 Pengungkapan yang berhubungan dengan 471, 476, 9 Disclosure related to taxation
perpajakan 487-491 Issues that should be disclosed:
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban 1. Fiscal reconciliation and calculation of current
pajak kini; tax.
2. Penjelasan hubungan antara beban 2. Explanation on the relation between tax
(penghasilan) pajak dan laba akuntansi; expenses (benefit) and accounting/book
profit
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) 3. Statement that the amount of Taxable Profit
hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam as calculated through reconciliation is in
pengisian SPT Tahunan PPh Badan; accordance with the Tax Return.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan 4. Details of deferred tax assets and liabilities
yang diakui pada laporan posisi keuangan recognized on the financial position (balance
untuk setiap periode penyajian, dan jumlah sheet) for each reporting period, and the
beban (penghasilan) pajak tangguhan yang amount of deferred tax expenses (benefit)
diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah recognized in the profit/loss statement in the
tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau event that the amount is not recognizable
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada from the amount of deferred tax assets and
laporan posisi keuangan; dan liabilities presented on the financial position
(balance sheet)
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa 5. Disclosure of whether or not there is a tax
pajak. dispute.
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset 468-469, 10 Disclosure related to Fixed Assets.
tetap 476, 491- Issues that should be disclosed:
Hal-hal yang harus diungkapkan: 494
1. Metode penyusutan yang digunakan; 1. Depreciation method used
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang 2. Description of the selected accounting
dipilih antara model revaluasi dan model policies between the revaluation model and
biaya; cost model
3. Metode dan asumsi signifikan yang 3. The methods and significant assumptions
digunakan dalam mengestimasi nilai wajar used in estimating the fair value of fixed
aset tetap (untuk model revaluasi) atau assets (revaluation model) or disclosure of
pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk the fair value of fixed assets (cost model)
model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan 4. Reconciliation of the gross book value and
akumulasi penyusutan aset tetap pada awal accumulated depreciation of fixed assets
dan akhir periode dengan menunjukkan: at the beginning and end of the reporting
penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. period, showing any addition, reduction and
reclassification.
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan 537-538 11 Disclosures relating to operating segment
segmen operasi Issues that should be disclosed:
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor 1. General information which includes the
yang digunakan untuk mengidentifikasi factors used to identify segments that are
segmen yang dilaporkan; reported;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan 2. Information about income, assets, and
liabilitas segmen yang dilaporkan; liabilities of the reported segment
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, 3. Reconciliation of total segment revenues,
laba rugi segmen yang dilaporkan, aset reported segment profit or loss, segment
segmen, liabilitas segmen, dan unsur assets, segment liabilities and other segment
material segmen lainnya terhadap jumlah material elements to the related number of
terkait dalam entitas; dan the entity; and
4. Pengungkapan pada level entitas, yang 4. Disclosures at entity level, which includes
meliputi informasi tentang produk dan/ information about products and/or services,
atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan geographic areas and major customers.
utama.
12 Pengungkapan yang berhubungan dengan 466-467, 12 Disclosures relating to Financial Instruments
Instrumen Keuangan 538-540 Issues that should be disclosed:
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki 1. The Detail of financial instruments based on
berdasarkan klasifikasinya; the classification
2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen 2. The fair value of each class of financial
keuangan; instruments
3. Kebijakan manajemen risiko; 3. Risk management policy
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan 4. Explanation of the risks associated with
instrumen keuangan: risiko pasar, risiko financial instruments: market risk, credit risk
kredit dan risiko likuiditas; dan and liquidity risk
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen 5. Risk analysis related to financial instruments
keuangan secara kuantitatif. quantitatively
13 Penerbitan laporan keuangan 578 13 Publication of financial statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Issues to be disclosed include:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk 1. The date that the financial statements is
terbit; dan authorized to be published; and
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi 2. The party responsible to authorize the
laporan keuangan. published financial statements
In terms of IT innovation, 2014 was a year of integration for IT systems and services
with the main focus on integrating several IT services in order to provide better
service quality. The integration focus was done by implementing self service ticket
print machine, KAI Access Application, E-Parking and E-Gate.
In addition, in 2014 KAI also received several awards for innovation and service
achievements in the field of marketing, leadership, innovation, services, and human
resources.
Pembahasan dan Laporan Tata Kelola
Analisis Manajemen Perusahaan
Laporan Tahunan Management Discussion and Corporate Governance Report
Analysis
Annual Report
96 264
www.kereta-api.co.id
Committed to Innovation
and Service Quality