Laporan Berkelanjutan
Sustainability Report
2017
Proud to Serve
The Nation
Bangga Melayani Bangsa
Sejumlah langkah telah dilakukan oleh Perseroan, di antaranya The company has initiated strategies
through terminal service innovation,
melalui inovasi pelayanan di terminal, penerapan smart
smart airport implementation,
airport, digitalisasi proses bisnis perusahaan dan percepatan digitalization of corporate business
pembangunan tiga bandara strategis yang masuk ke dalam process and acceleration in three
strategic airport constructions which
proyek strategis nasional. Di samping itu, Perseroan juga
belong to national strategic projects.
senantiasa berupaya untuk menyediakan fasilitas alat In addition, the Company also
produksi yang berkualitas yang meliputi landasan pacu, apron, strives to provide quality production
equipment facilities including
aviobridge, terminal penumpang, gudang kargo, dan tempat runways, apron, aviobridge, passenger
parkir kendaraan. Langkah-langkah tersebut diharapkan terminals, cargo warehouses and
vehicle parking lots. Those strategies
dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi penumpang dan
are aimed at the improvement of the
pengguna bandara lainnya. service quality towards passengers
and other airport users.
Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index) Customer Satisfaction Index (CSA)
reached a significant improvement
mengalami peningkatan yang cukup signifikan di 2017.
in 2017. Almost all the airports
Hampir di seluruh bandara yang dikelola Perseroan under the Company’s management
memperoleh Indeks Kepuasan Pelanggan di atas 4 (empat), achieve above 4 (four) points in
Customer Satisfaction Index, a more
meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. significant increase compared to the
Hal ini merupakan perwujudan dari spirit Perseroan yang previous year. The Company’s spirit
is manifested in its honor to give
menjadikan kualitas pelayanan kepada bangsa menjadi sebuah
quality service to all the nations.
kebanggaan.
Inovasi Layanan
68 INTEGRITAS
Governance, Ethics, and
36
PERFORMANCE YEAR 2017 Service Innovation Integrity
Struktur Organisasi
42
Organizational Structure
LAPORAN DIREKSI Dasar Penerapan Corporate
8
Pasar yang Dilayani Governance
Report of the Board 44
Market Served 69 Bases for the
of Directors Implementation of Corporate
Daftar Entitas Anak dan/
Governance
atau Entitas Asosiasi
45
List of Subsidiaries and/or Struktur Good Corporate
Associated Entities Governance
70
Good Corporate Governance
Struktur Grup Perusahaan
TENTANG 46 Structure
14 LAPORAN INI
About This Report
Company Group Structure
IKHTISAR KINERJA
KEBERLANJUTAN
2017
SUMMARY OF THE SUSTAINABILITY
PERFORMANCE YEAR 2017
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
Pendapatan 17,10% ⬆
17,10 %
(2016-Rp6,14 triliun ; 2017-Rp7,19 triliun)
Revenue 17.10% (2016 – Rp6.14 trillion; 2017 – Rp7.19 trillion)
Kinerja Lingkungan
Environmental Performance
0,46%
Biaya Bahan Bakar Minyak 0,46% ⬇
(2016-Rp12,92 miliar* ; 2017- Rp12,86 miliar)
Fuel Oil Costs 0.46% (2016 – Rp12.92 billion; 2017 – Rp12.86 billion)
13,75%
Biaya Penggunaan Air 13,75%. ⬆
(2016-Rp24,37 miliar* ; 2017-Rp27,72 miliar)
Water Use Costs 13.75% (2016 – Rp24.37 billion; 2017 – Rp27.72 billion)
Kinerja Sosial
Social Performance
6,78%
Skor Indeks Kepuasan Konsumen 6,78% ⬆
(2016-3,98 ; 2017-4,25, Rentang skor 1-5)
Score for the Customer Satisfaction Index 6.78%
(2016 – 3.98; 2017 – 4.25, From a Scale of 1 to 5)
*disajikan ulang/restated
Faik Fahmi
Direktur Utama
President Director
Para pemangku kepentingan yang kami hormati, The Honorable Shareholders and Other Stakeholders,
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan All praise and thanks be to God of the Almighty. We
yang Maha Esa, perkenankan kami menghadirkan would like to present the Sustainability Report of
Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero) Year 2017. This is the
Tahun 2017. Laporan ini merupakan Laporan fourth Sustainability Report published separately
Keberlanjutan keempat yang diterbitkan secara from the Annual Report of PT Angkasa Pura I
terpisah dengan Laporan Tahunan PT Angkasa Pura (Persero). Nevertheless, both reports constitute an
I (Persero). Walau terbit terpisah, kedua Laporan integral part that complete each other.
tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
melengkapi.
Pada penerbitan kali ini, kami merujuk pada Standar In this publication, we refer to GRI Standards
GRI (GRI Standards) yang mulai berlaku pada 1 Juli which will come into force on July 01, 2018. The
2018. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan GRI Standards constitute a reference issued by the
oleh Global Sustainability Standards Board (GSBB) Global Sustainability Standards Board (GSBB), i.e.
–lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting an institution established by the Global Reporting
Initiative (GRI) untuk menangani pengembangan Initiative (GRI) to deal with development of
standar laporan keberlanjutan. Sesuai dengan sustainability reporting standards. Consistent with
pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni the choices provided in the GRI Standards, namely
Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, Laporan Core Choice and Comprehensive Choice, this Report
ini telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI: has been prepared based on the GRI Standards: Core
Pilihan Inti (Core). Dengan berlakunya Standar GRI, Choice. Following the enactment of GRI Standards,
maka GRI G4 --yang tahun lalu menjadi rujukan GRI G4 – which was used as a reference for writing
penulisan-- sudah tidak berlaku lagi. in the previous year - is not valid any longer.
Kami menerbitkan Laporan ini sebagai salah We publish this Report as an effort to implement
satu upaya menjalankan prinsip-prinsip Tata the principles of Good Corporate Governance,
Kelola Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi, namely Transparency, Accountability, Responsibility,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Independence, and Fairness. In addition, the
Fairness (Kewajaran). Selain itu, penerbitan Laporan issuance of this Report constitutes the Company’s
ini juga merupakan pertanggungjawaban Perseroan accountability to all stakeholders. In addition to
kepada segenap pemangku kepentingan. Selain economic performance, through this Report, the
kinerja ekonomi, melalui Laporan ini, Perseroan Company also would like to describe its social and
juga menyampaikan kinerja sosial dan lingkungan, environmental performance, as set out in the Law No.
seperti diamanatkan Undang-Undang No.40 Tahun 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.
2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 66 ayat 2c Article 66 paragraph 2c thereof specifies a company’s
, undang-undang ini mengatur tentang kewajiban obligation to present a report on the execution of
Perseroan menyampaikan laporan pelaksanaan Social and Environmental Responsibilities (SER) in
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) an Annual Report.
dalam Laporan Tahunan.
Insiden memang masih terjadi. Menurut lembaga Accidents did occur. These international agencies
internasional ini, terdapat 10 insiden fatal pesawat recorded 10 fatal plane accidents taking place
selama tahun 2017 di seluruh dunia dengan korban during 2017 around the world that killed 79 people.
tewas sebanyak 79 orang. Namun, angka tersebut However, these are said to be the lowest, viewed
merupakan angka terendah selama ini, baik dari from both frequency of accidents and the number of
segi frekuensi insiden maupun jumlah korban. Dari victims. Of the 10 accidents, five accidents involved
10 kejadian tersebut, lima di antaranya melibatkan cargo planes and the other five accidents involved
pesawat kargo dan lima lain pesawat penumpang. passenger planes. For comparison, in 2016, there
Sebagai pembanding, pada tahun 2016, tercatat ada were 16 commercial plane crashes with the death
16 kecelakaan pesawat komersial dengan korban toll of 303 people.
tewas sebanyak 303 orang.
Meningkatnya jumlah penumpang pesawat tak An increase in the number of air passengers
lepas dari membaiknya pertumbuhan ekonomi is attributable to improved economic growth
Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan of Indonesia. According to Statistics Indonesia,
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 Indonesia’s economic growth in 2017 was 5.07
adalah sebesar 5,07 persen, naik 0,05% dibanding percent or increased by 0.05 percent compared to
tahun sebelumnya sebesar 5,02%. Walau masih that in the previous year, i.e. 5.02 percent. Even
di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah though the resulting increase remains lower than the
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara target that has been set by the Government in the
Perubahan Tahun 2017, yakni pertumbuhan Amended 2017 State Budget, which has set target
ekonomi sebesar 5,2 persen, namun pencapaian economic growth of 5.2 percent, it, nevertheless,
tersebut patut disambut gembira. Sebab, hal itu deserves positive responses. This is because it
menunjukkan bahwa pemerintah dengan berbagai indicates that the Government with various efforts
daya upayanya berhasil menjaga tren kenaikan it has made has managed to maintain the trend of
pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, sekaligus economic growth in the previous year which also
merupakan pencapaian tertinggi sejak tahun 2014. constitute the highest achievement since 2014.
Peningkatan juga terjadi pada akun beban usaha, Moreover, an increase can also be seen in operating
yakni dari Rp4,49 triliun pada tahun 2016 menjadi expenses, i.e. from Rp4.49 trillion in 2016 to Rp5.31
Rp5,31 triliun pada tahun 2017, atau naik 18,26%. trillion in 2017 or an increase of 18.26%. Thus, it can
Dengan komposisi seperti itu, maka laba usaha be revealed that the operating profits increased by
tercatat ada peningkatan sebesar 14,54%, yakni 14.54%, i.e. from Rp1.65 trillion in 2016 to Rp1.89
dari Rp1,65 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp1,89 trillion in 2017.
triliun pada tahun 2017.
Langkah nyata kebijakan pro-lingkungan yang Another real step of the pro-environmental policy
juga dilakukan PT Angkasa Pura I (Persero) adalah performed by PT Angkasa Pura I (Persero) is to apply
menerapkan standarisasi internasional ISO 14001: the international standardization ISO 14001: 2014/
2014/SNI 19 – 14001:2005 tentang Sistem Manajemen SNI 19 – 14001: 2005 concerning the Environmental
Lingkungan di bandara-bandara yang dikelola oleh Management System at airports managed by the
Perusahaan. Selain itu, insan Perusahaan juga terus Company. In addition, the Company’s human capital
berupaya semaksimal mungkin menerapkan kegiatan also continues to do its utmost to implement pro-
pro-lingkungan dalam opeasional keseharian. Dalam environmental activities in daily operations. In this
hal ini, kami berpegang pada prinsip 3R (Reduce, case, we adhere to the principles of 3R (i.e. Reduce,
Reuse, and Recycle) dalam penggunaan sumber daya Reuse, and Recycle) in the exploitation of natural
alam, seperti air, energi listrik, bahan bakar minyak, resources, such as water, electricity, fuel oil, and
dan kertas. paper.
Selama tahun 2017, program diklat yang Throughout 2017, the Company organized a total of
dilaksanakan Perseroan mencakup 6 jenis program 6 (six) education and training programs with a total
dengan total peserta sebanyak 3.799 peserta di of 3,799 participants from various levels of position,
berbagai level jabatan, naik dibandingkan dengan which were higher than total participants in 2016,
tahun 2016 dengan jumlah peserta sebanyak namely 3,301 participants. The costs to organize
3.301 peserta. Adapun biaya untuk pendidikan such programs amounted to Rp39.00 billion, 17.55%
dan pelatihan tercatat sebesar Rp39,00 miliar, naik higher than the previous year, which amounted to
17,55% dibanding tahun sebelumnya, yang terbilang Rp33.18 billion.
sebesar Rp33,18 miliar.
Selain pendidikan dan latihan, PT Angkasa Pura In addition to education and training programs,
I (Persero) juga senantiasa mewujudkan kondisi PT Angkasa Pura I (Persero) also always strives
dan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi to create comfortable and safe work conditions
seluruh karyawan. Bagi kami, keselamatan dan and environment for all employees. In our view,
kesehatan kerja (K3) adalah kondisi ideal yang occupational safety and health (OSH) are an ideal
tak bisa ditawar untuk bisa diwujudkan. Dalam hal condition and must be realized at any price. In this
ini, kami bertekad untuk mempertahankan angka regard, we are determined to keep zero workplace
kecelakaan kerja nihil, seperti yang telah diraih accidents that we have successfully maintained for
selama empat tahun berturut-turut sebelumnya. the last four consecutive years. We are so grateful to
Kami patut bersyukur bahwa target tersebut dapat be able to meet those targets, making the Company
dipenuhi sehingga Perusahaan mampu meraih zero manages to realize a “zero accident” condition for
accident selama lima tahun berturut-turut. five consecutive years.
Upaya kami meningkatkan kapasitas dan kualitas Our efforts to improve the capacity and quality of
karyawan tak lepas dari komitmen Perusahaan our employees are attributable to the Company’s
untuk terus memperbaiki pelayanan demi commitment to continuously improve services
menggapai kepuasan konsumen/pelanggan. for customer satisfaction. As a service company,
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang PT Angkasa Pura I (Persero) views that customer
jasa, kepuasan layanan kepada pelanggan satisfaction with the services provided takes priority,
atau konsumen merupakan prioritas bagi PT even since the first time we came into operation.
Angkasa Pura I (Persero), bahkan sejak awal kami This is consistent with the Company’s vision, namely
beroperasi. Hal itu sejalan dengan visi Perusahaan, “To Become One of the Top Ten Airport Operators
yakni “Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan in Asia.”
pengelola bandar udara terbaik di Asia.”
Kami bersyukur bahwa berdasarkan survei We are so pleased that based on results of customer
kepuasan pelanggan yang diadakan selama tahun satisfaction surveys undertaken throughout 2017,
2017, skor yang diperoleh mayoritas berada di atas the majority of the scores obtained were higher than
4 dari skala Likert dengan skor terendah 1 dan skor 4 using a 5-point Likert scale. Despite our success,
tertinggi 5. Keberhasilan tersebut tak membuat we do not feel complacent. Rather, it encourages us
kami berpuas diri, sebaliknya menjadi cambuk agar to maintain, even improve our performance.
bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan yang
lebih baik lagi.
Sebagai penghormatan atas hak konsumen/ To show respect to the rights of customers and to
pelanggan, dan demi perbaikan kualitas layanan, improve service quality, PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero) juga membuka diri is also open to complaints in the event of things
terhadap pengaduan jika ada hal-hal yang tak that make them dissatisfied. For any complaints
sesuai harapan. Atas pengaduan yang masuk, submitted, we are determined to be able to give an
kami bertekad untuk bisa memberikan tanggapan immediate response and sort them out immediately.
dan penyelesaian secepatnya. Selama tahun 2017, Throughout 2017, the Company recorded a total
Perseroan mencatat 1.388 kasus pengaduan yang of 1,388 complaints submitted through our email,
masuk melalui Email, Twitter, Facebook, Customer Twitter, Facebook, Customer Service, the application
Service, Aplikasi LAPOR dan Kotak Saran dan LAPOR, and Suggestion Boxes; and 472 complaints
sebanyak 472 pengaduan melalui telepon. Dari submitted by phone. Of the total number of
jumlah pengaduan yang masuk, semuanya telah incoming complaints, we managed to deal with them
bisa kami selesaikan. successfully.
Ungkapan serupa juga kami sampaikan kepada seluruh Similarly, we would like to say a thank you to all
karyawan. Terima kasih atas loyalitas dan dedikasi employees as well. Thank you for your loyalty and
yang telah diberikan. Kami berharap, dukungan serupa dedication. We do hope that such support can be
itu terus diberikan sejalan dengan semakin beratnya maintained as the challenges facing the Company
tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan pada tahun- will certainly get increasingly tough in the years to
tahun mendatang. Dengan dukungan dan kerjasama come. It is those support and cooperation that enable
itulah, PT Angkasa Pura I (Persero) akan terus tumbuh PT Angkasa Pura I (Persero) to continue to grow and
dan berkembang di masa-masa mendatang. Semoga develop in the future. May God the Almighty always
Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan guide us and grant our wishes.
mengabulkan harapan kita semua.
Faik Fahmi
Direktur Utama
President Director
Laporan keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) The Sustainability Report of PT Angkasa Pura I
Tahun 2017 merupakan Laporan Keberlanjutan ke-4 (Persero) Year 2017 is the 4th Sustainability Report
yang diterbitkan terpisah dengan Laporan Tahunan published separately from the Annual Report of PT
PT Angkasa Pura I (Persero). Laporan sebelumnya Angkasa Pura I (Persero). The previous report was
terbit pada April 2017. Sebagai korporasi yang published in April 2017. As a sustainability-oriented
berorientasi pada keberlanjutan, kami berkomitmen corporation, we are committed to publishing the
untuk menerbitkan Laporan serupa setiap tahun, similar Report every year, together with the Annual
bersamaan dengan Laporan Tahunan, dengan Report, with reporting periods from January to
periode pelaporan per Januari-31 Desember. December 31. Despite separate publication, both
Walau diterbitkan terpisah, namun kedua Laporan reports constitute a single unit that complement
merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. each other. Disclosure 102-50, 102-51, 102-52
Pengungkapan 102-50, 102-51, 102-52
Kami menerbitkan Laporan ini sebagai salah We publish this Report in an attempt to implement
satu upaya menjalankan prinsip-prinsip Tata the principles of Good Corporate Governance,
Kelola Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi, namely Transparency, Accountability, Responsibility,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, Independence, and Fairness. Moreover, the
dan Fairness (Kewajaran). Selain itu, penerbitan publication of this Report also constitutes the
Laporan ini juga merupakan pertanggungjawaban Company’s accountability to all stakeholders. In
Perusahaan kepada segenap pemangku addition to economic performance, through this
kepentingan. Selain kinerja ekonomi, melalui Laporan Report, the Company also describes social and
ini, Perusahaan juga menyampaikan kinerja sosial dan environmental performance, as mandated by
lingkungan, seperti diamanatkan Undang-Undang Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
No.40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Companies. Article 66 paragraph 2c thereof sets
Pasal 66 ayat 2c, undang-undang ini mengatur out companies’ obligation to provide reports
tentang kewajiban Perusahaan menyampaikan on the execution of Social and Environmental
laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Responsibility in an Annual Report.
Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.
Pada penerbitan kali ini, kami merujuk pada In this publication, we refer to GRI Standards that
Standar GRI (GRI Standards) yang mulai berlaku have begun coming into force as of July 1, 2018 to
pada 1 Juli 2018, dan menggantikan GRI G4. Standar replace GRI G4. These GRI standards are a reference
GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global issued by the Global Sustainability Standards Board
Sustainability Standards Board (GSBB) –lembaga (GSBB) - an institution established by the Global
yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative Reporting Initiative (GRI) to address development
(GRI) untuk menangani pengembangan standar of sustainability report standards. Consistent with
laporan keberlanjutan. Seusai dengan pilihan yang the choices provided in the GRI Standards, i.e. the
disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan Core Choice and the Comprehensive Choice, “This
Pilihan Komprehensif, “Laporan ini telah disiapkan report has been prepared in compliance with the
sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core).” 102- GRI Standards: Core Choice.” 102- 54
54
Kami berusaha untuk menyampaikan semua We attempt to present all information about
informasi tentang Topik Material seperti yang Material Topics as specified in the GRI Standards. All
ditentukan dalam Standar GRI. Semua informasi information met in this Report is indicated by writing
yang terpenuhi dalam Laporan ini ditandai dengan down the GRI Standard disclosure number after the
pencantuman angka pengungkapan Standar GRI di relevant statement. Complete data on concordance
belakang pernyataan yang relevan. Data lengkap between information about the Company and the
kecocokan informasi Perusahaan dengan Indeks GRI Standard Index are presented at the back of this
Standar GRI disajikan di bagian belakang Laporan Report, starting on page 165 102-55
ini, dimulai pada halaman 165 102-55
Pada penerbitan ini, ada beberapa penyajian In this publication, there are several restatements
kembali informasi yang bersifat memperbaiki of information intended to improve the previous
Laporan sebelumnya yang kami beri keterangan Report which we have described as “Restated.” As
“Disajikan kembali.” Adapun dalam daftar topik for the list of material topics and limitations, there
material dan batasan tidak terdapat perubahan. is no change made. Similar to the previous year, the
Seperti tahun sebelumnya, pemeriksaan atas isi review of the content of the Report was carried out
Laporan dilakukan oleh tim internal Perusahaan, by the Company’s internal team and did not involve
dan belum melibatkan penjaminan (assurance) dari any assurance from an independent third party.
pihak ketiga yang independen. Namun demikian, However, the Company guarantees the veracity of
Perusahaan menjamin kebenaran atas seluruh all information in this Report. 102-48, 102-49, 102-
informasi yang disampaikan dalam Laporan ini. 56
102-48, 102-49, 102-56
Kami berharap Laporan ini bisa menjadi rujukan We do hope that this Report can be used as a
bagi segenap pemangku kepentingan untuk reference for all stakeholders to examine the
mengetahui pelaksanaan kinerja keberlanjutan PT execution of sustainability performance of PT
Angkasa Pura I (Persero) selama tahun 2017. Selain Angkasa Pura I (Persero) throughout 2017. In
edisi cetak, Laporan yang sama dapat diakses dan addition to the print edition, the same Report can
diunduh melalui situs Perusahaan https://www.ap1. also be accessed and downloaded via the Company’s
co.id/ website at https://www.ap1.co.id/
Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, To realize two-way communication, the Company
Perusahaan menyediakan Lembaran Umpan Balik provides a Feedback Sheet at the end of this
di bagian akhir Laporan ini. Dengan lembaran Report. Using this Feedback Sheet, it is expected
tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna that readers and users of this Report can offer
Laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, suggestions, feedback, opinions, and so on, which
opini dan sebagainya, yang sangat berguna bagi will be very useful for improving reporting quality
peningkatan kualitas pelaporan di masa depan in the future.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan As an integral part of the Annual Report of PT
Laporan Tahunan PT Angkasa Pura I (Persero) Angkasa Pura I (Persero) Year 2017, several
2017, beberapa bagian dalam Laporan ini merujuk parts of this Report were written based on the
pada Laporan Keuangan Konsolidasian 2017. Consolidated Financial Statements Year 2017. In
Dalam menyusun laporan keuangan, Perusahaan the preparation of the financial statements, the
melakukan konsolidasi terhadap laporan keuangan Company consolidated financial statements of all its
seluruh anak perusahaan yaitu PT Angkasa Pura subsidiaries, namely PT Angkasa Pura Logistic, PT
Logistic, PT Angkasa Pura Property, PT Angkasa Angkasa Pura Property, PT Angkasa Pura Suport,
Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel dan PT Angkasa PT Angkasa Pura Hotel, and PT Angkasa Pura Retail.
Pura Retail. 102-45 102-45
Penentuan isi laporan keberlanjutan mengacu The content of the sustainability report was
pada prinsip keterlibatan pemangku kepentingan, determined based on the principles of stakeholder
konteks keberlanjutan, materialitas dan engagement, sustainability context, materiality,
kelengkapan. Tahapan dalam menentukan isi and completeness. The following are stages to
laporan adalah sebagai berikut: 102-46 determine the content of the report: 102-46
• Tahap pertama adalah melakukan proses • The first stage is to identify the aspects of
identifikasi aspek-aspek keberlanjutan sustainability and important topics to be
dan identifikasi topik penting yang akan disclosed. This process of identification is based
diungkapkan. Proses identifikasi ini didasarkan on the principles of sustainability context and
pada prinsip konteks keberlanjutan dan stakeholder engagement. The limitation of
keterlibatan pemangku kepentingan. Setiap the scope (boundary) is determined for each
aspek yang material ditentukan batasan ruang material aspect.
lingkupnya (boundary).
• Tahap kedua adalah penentuan prioritas atas • The second stage is to determine material
aspek-aspek keberlanjutan yang material dan sustainability aspects in order of priority
akan dilaporkan berdasarkan identifikasi pada to be later reported based on the results of
tahap pertama. Tahap prioritasisasi didasarkan identification undertaken in the first stage. The
pada prinsip materialitas dan keterlibatan stage of prioritization is based on the principles
pemangku kepentingan. of materiality and stakeholder engagement.
• Tahap ketiga adalah melakukan validasi aspek • The third stage is to do validation of the
material. Prinsip yang melandasi tahap validasi material aspects. The principles underlying
adalah kelengkapan dan keterlibatan pemangku the validation stage are completeness and
kepentingan. stakeholder engagement.
• Tahap keempat adalah melakukan tinjauan ulang • The fourth stage is to review the sustainability
terhadap laporan keberlanjutan pada saat akan report while preparing a sustainability report
melakukan pelaporan keberlanjutan tahun yang for the upcoming year. The review will be useful
akan datang. Kajian tersebut akan bermanfaat for the execution of the stage of identification in
dalam melakukan tahapan identifikasi pada the next reporting cycle.
siklus pelaporan berikutnya.
Langkah, Aspek,
Pengungkapan oleh
Manajemen + Indikator
Steps, Aspects, Disclosure by
the Management + Indicators
LANGKAH 1 LANGKAH 2
IDENTIFIKASI LANGKAH 3
PRIORITAS VALIDASI
STEP 1 STEP 2 PRIORITY
IDENTIFICATION STEP 3 VALIDATION
LANGKAH 4
REVIEW
STEP 4 REVIEW
Batasan pelaporan ini adalah penyampaian This report is limited to delivery of material
informasi material yang diperoleh dari Kantor information obtained from the Head Office of
Pusat Angkasa Pura di Jakarta, yang meliputi Pusat Angkasa Pura in Jakarta, which includes the
Manajemen dan Departemen Operasi. Perusahaan Management Center and the Operations Department.
tidak menyertakan informasi material dari entitas The Company does not include material information
anak, pemasok, maupun entitas lain di luar from subsidiaries, vendors, and other entities other
Perusahaan. than the Company.
Topik material dalam Laporan ini sama dengan The material topics in this Report are the same as those
tahun sebelumnya karena dinilai masih relevan. in the previous year because they remain considered
Namun demikian, ada perubahan dalam relevant. However, changes are made to the way they
penyampaian sejalan dengan berubahnya rujukan are delivered as a result of changes in the report writing
penulisan Laporan. Topik material –dalam Laporan standards. Material topics – which in the previous year
tahun sebelumnya disebut dengan Aspek Material-- report were referred to as Material Aspects – were
ditentukan melalui diskusi dengan pihak Pusat determined through discussion with the Management
Manajemen dan Departemen Operasi Angkasa Center and the Operations Department of Angkasa
Pura Airport. Isu-isu yang dianggap material tinggi, Pura Airport. The issues deemed highly material are
yaitu kinerja ekonomi, masyarakat lokal, dampak economic performance, local communities, indirect
ekonomi tak langsung, serta produk dan jasa. economic impact, and products and services.
Aspek material level tinggi yang terakhir yaitu, The last highly material aspect, i.e. ‘products and
‘produk dan jasa’, hal ini terkait dengan kepuasan services’, is linked to customer satisfaction with
pelanggan terhadap jasa kebandarudaraan airport services provided by Angkasa Pura Airports.
yang diberikan Angkasa Pura Airports. Dalam In this regard, the Company tries to always improve
hal ini, Perusahaan berusaha untuk senantiasa quality, safety, comfort, and convenience for its
meningkatkan kualitas, keamanan, kenyamanan customers. Therefore, the customer satisfaction
dan kemudahan bagi pelangga. Dengan demikian, index is important.
indeks kepuasan pelanggan menjadi penting.
Dillihat keseluruhan isi topik material yang Viewed from the overall content, the material topics
menonjol adalah: that stand out are:
Tinggi High
○ Kinerja ekonomi ○ Economic Performance
▢ Masyarakat Lokal ▢ Local Communities
» Dampak ekonomi tak langsung » Indirect Economic Impacts
Di Luar
PT Angkasa Pura I (Persero)
Outside of Angkasa Pura Airports
Di Dalam
PT Angkasa Pura I (Persero)
Inside of Angkasa Pura Airports
ANGKASA
Karyawan
PURA Rekanan
Employee AIRPORTS Partner
○▢»•►■√ ▢•■
Keterangan/Description:
Lambang ○▢»•►■√ menunjukkan dampak setiap aspek material yang berpengaruh signifikan pada pemangku
kepentingan, baik internal maupun eksternal./ Symbols ○▢»•►■√ indicates the impact of each material aspect which
Kinerja Ekonomi/OHS
Masyarakat Lokal/OHS
Tinggi
High Dampak Ekonomi Tak Langsung/OHS
Produk dan Jasa/OHS
K3/OHS
Ketenagakerjaan/Employment
Sedang
Moderate Pelatihan dan Pendidikan/Training and Education
Anti Korupsi/Anti-corruption
Sedang/ Moderate Tinggi/ High
Laporan ini ditujukan kepada seluruh Pemangku This report is intended for all Stakeholders as one of
Kepentingan sebagai salah satu landasan melakukan the bases for assessing the Company’s performance.
penilaian atas kinerja Perusahaan. Dengan demikian, Thus, Stakeholders can evaluate the extent to which
para Pemangku Kepentingan dapat melakukan evaluasi the Company participates in carrying out its obligations
mengenai sejauh mana Perusahaan berperan serta for environmental, economic, and social sustainability
dalam menjalankan kewajibannya bagi keberlanjutan di relating to its business practices. The Company provides
bidang lingkungan, ekonomi dan sosial terkait praktik unrestricted access to information to all Stakeholders,
bisnisnya. Perusahaan memberikan akses informasi and investors and anyone regarding this Sustainability
seluas-luasnya bagi seluruh Pemangku Kepentingan, Report by dialing: 102-53
dan investor serta siapa saja mengenai Laporan
Keberlanjutan ini dengan menghubungi: 102-53
PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan identifikasi PT Angkasa Pura I (Persero) identifies stakeholders by
pemangku kepentingan dengan merujuk pada AA1000 referring to the 2015’s version of AA1000 Stakeholder
Stakeholder Engagement Standard versi tahun 2015, Engagement Standards, which divides them into 6
yang membagi ke dalam 6 atribut sebagai berikut: attributes:
1. Dependency (D) 1. Dependency (D)
Jika Perusahaan memiliki ketergantungan pada When the Company has dependence on a person or
seseorang atau sebuah organisasi, atau sebaliknya. an organization, or vice versa.
2. Responsibility (R) 2. Responsibility (R)
Jika Perusahaan memiliki tanggung jawab legal, When the Company has legal, commercial or ethical
komersial atau etika terhadap seseorang atau responsibilities with a person or an organization.
sebuah organisasi.
3. Tension (T) 3. Tension (T)
Jika seseorang atau sebuah organisasi When a person or an organization needs the
membutuhkan perhatian Perusahaan terkait isu Company’s attention on certain economic, social or
ekonomi, sosial atau lingkungan tertentu. environmental issues.
4. Influence (I) 4. Influence (I)
Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki When a person or an organization has influence
pengaruh terhadap Perusahaan atau strategi atau in a Company or strategies or policies of other
kebijakan pemangku kepentingan lain. stakeholders.
5. Diverse Perspective (DP) 5. Diverse Perspective (DP)
Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki When a person or an organization has different
pandangan yang berbeda yang dapat mempengaruhi views that may affect the situation and encourage
situasi dan mendorong adanya aksi yang tidak ada non-existent actions in the past.
sebelumnya.
6. Proximity (P) 6. Proximity (P)
Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki When a person or an organization has geographical
kedekatan geografis dan operasional dengan and operational proximity to the Company.
Perusahaan
Setelah dilakukan pemetaan, pemangku kepentingan PT The mapping made shows the stakeholders of PT
Angkasa Pura I (Persero) adalah sebagai berikut: Angkasa Pura I (Persero) as follows:
D = Dependency; R = Responsibility; T = Tension; D = Dependency; R = Responsibility; T = Tension; I =
I = Influence; DP = Diverse Perspective; P = Proximity Influence; DP = Diverse Perspective; P = Proximity
Basis
Daftar
Penetapan/
Pemangku
Identifikasi Metode Pelibatan Frekuensi Topik/Masalah yang Muncul
Kepentingan
Basis of Engagement Method Frequency Emerging Topics/ Issues
List of
Determination/ 102-43 102-43 102-44
Stakeholders
Identification
102-40
102-42
Pelanggan • D, R, T, I, P • Website dan frontline • Sesuai kebutuhan/ • Informasi beragam produk dan jasa
Customer information/ According to the • Layanan pengaduan/keluhan dan
Website and frontline needs solusi
information • Information on various products and services
• Complaints service and solutions
• Kunjungan langsung/Direct • Sesuai kebutuhan/
visit According to the
needs
• Layanan call center/call • Sesuai kebutuhan/
center service According to the
needs
• Survei Kepuasan Nasabah/ • Setahun sekali/Every • Mendapatkan kepuasan layanan/Obtaining
Customer Satisfaction Year service satisfaction
Surveys
Basis
Daftar
Penetapan/
Pemangku
Identifikasi Metode Pelibatan Frekuensi Topik/Masalah yang Muncul
Kepentingan
Basis of Engagement Method Frequency Emerging Topics/ Issues
List of
Determination/ 102-43 102-43 102-44
Stakeholders
Identification
102-40
102-42
Pemegang • D, R, I, P • Pelaporan Kinerja • Setiap kuartal • Kinerja keuangan
Saham/ • RUPS • Sekali setahun • Kinerja non-keuangan
Pemerintah/ • Performance Reporting • Every quarter • Kinerja sepanjang tahun tentang tata kelola,
Shareholder/ • GMS (General Meeting of • Every year kinerja keuangan, non-keuangan, dan lain-lain
the Shareholders) • Financial performance
Government • Non-financial performance
• Year-round performance on governance, financial
performance, non-financial, etc.
Regulator • D, R, T, I, DP, P • Rapat dengar pendapat • Sesuai kebutuhan/ • Pengurusan izin usaha dan regulasi
• Rapat koordinasi According to the • Koordinasi terkait tata kelola bandara, dan lain-
• Hearing needs lain
• Coordination meeting • Management of business license and regulations
• Coordination related to airport governance, etc.
Otoritas • D, R, T, I, DP, P • Pelaporan pelaksanaan • Setiap saat/ • Informasi tentang kepatuhan terhadap ketentuan
Keuangan Kepatuhan dan notifikasi Everytime perundang-undangan yang berlaku/Information
Financial pada Otoritas Jasa on compliance to applicable regulations
Authority Keuangan (OJK)/Reports
on the implementation of
compliance and notification
to Financial Services
Authority (OJK)
Kreditur • D, R, T, I, DP, P • Letter of credit • Sesuai kebutuhan/ • Tata cara, syarat dan ketentuan pinjam-
Creditor • Perjanjian akad kredit According to the meminjamt
• Letter of Credit needs • Metode dan pembayaran pinjaman/kredit
• Credit Agreement • Sanksi apabila terjadi wanprestasi
• Procedures, terms and conditions of lending and
borrowing
• Methods and payments of loan/ credits
• Sanctions in the event of default
Pegawai/ • D,R, T, I, P • Media Internal • Sesuai kebutuhan/ • Sosialisasi kebijakan dan strategi yang berkaitan
Karyawan • Media sosial According to the dengan kepegawaian
Employees/ • Internal Media needs • Kesetaraan kesempatan kerja dan jenjang karir
Personnel • Sosial Media • Pengembangan karir, pelatihan dan lain-lain
• Jaminan kesehatan dan keselamatan kerja
• Dissemination of policies and strategies related
to employee affairs
• Equality in employment opportunity and career
path
• Career development, training, etc.
• Occupational health and safety insurance
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PT Angkasa Pura I (Persero), yang selanjutnya PT Angkasa Pura I (Persero), hereinafter referred to
disebut dengan Perseroan/Perusahaan atau kami, as the Company or us, is the pioneer of commercial
merupakan pelopor pengusahaan kebandarudaraan airport business in Indonesia. At the beginning, PT
secara komersial di Indonesia. PT Angkasa Pura I Angkasa Pura I (Persero) was a state enterprise
(Persero) berawal dari Perusahaan Negara (PN) Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran
Angkasa Pura Kemayoran, yang dibentuk pada established on February 20, 1962 based on the
tanggal 20 Februari 1962 berdasarkan Peraturan Government Regulation No. 33 of 1962. Its main
Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962. Tugas task was to manage and operate Kemayoran Airport
pokoknya adalah mengelola dan mengusahakan in Jakarta, which is the first international airport in
Bandar Udara Kemayoran Jakarta, yang merupakan Indonesia.
bandar udara internasional pertama di Indonesia.
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, After going through a transitional period of
terhitung sejak 20 Februari 1964, PN Angkasa Pura two years, starting from February 20, 1964, PN
Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh Angkasa Pura Kemayoran officially took over the
aset dan operasional Bandar Udara Kemayoran whole assets and operations of Kemayoran Airport
Jakarta dari Pemerintah. Tanggal 20 Februari 1964 in Jakarta from the Government. The date February
itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi 20,1964 was then determined as the date of
Perseroan. establishment of the Company.
Dalam perkembangannya, untuk lebih memperluas Later, to further extend the scope of work of
cakupan kerja mengelola bandar udara lain di managing other airports in the territory of Indonesia,
wilayah Indonesia, berdasarkan PP Nomor 21 tahun based on the Government Regulation No. 21 of 1965,
1965, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama PN Angkasa Pura Kemayoran changed its name to
menjadi Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura on May 17,
sejak tanggal 17 Mei 1965. Perubahan ini bertujuan 1965 with a view to opening up opportunities to
untuk lebih membuka peluang bagi PN Angkasa Pura manage other airports in the territory of Indonesia.
dalam melakukan pengelolaan bandar udara lain di Gradually, PN Angkasa Pura has finally been granted
wilayah Indonesia. Secara bertahap, PN Angkasa authority to be in charge of the management of
Pura telah mengelola Bandar Udara Ngurah Rai Ngurah Rai Airport in Bali, Halim Perdanakusuma
– Bali, Halim Perdanakusuma – Jakarta, Polonia – Airport in Jakarta, Polonia Airport in Medan, Juanda
Medan, Juanda – Surabaya, Sepinggan – Balikpapan, Airport in Surabaya, Sepinggan Airport in Balikpapan,
dan Sultan Hasanuddin – Ujung Pandang. and Sultan Hasanuddin Airport in Ujung Pandang.
Kemudian, berdasarkan PP Nomor 37 Tahun Then, based on the Government Regulation Number:
1974, status badan hukum Perseroan diubah 37 of 1974, the legal entity status of the Company
menjadi Perusahaan Umum (Perum). Secara umum, was changed to a Public Company (Perum). In
seluruh perubahan tersebut ditujukan untuk lebih general, all those changes are intended to further
memperluas cakupan kerja pengelolaan bandar extend the scope of work of the management
udara di Indonesia. Di tahun 1985, Bandar Udara of Indonesian airports. In 1985, Kemayoran
Internasional Kemayoran dinyatakan berhenti International Airport was declared to stop
beroperasi. Seluruh kegiatan operasional dialihkan operating. The whole operations were transferred
ke Bandar Udara Soekarno Hatta yang pada kala itu to Soekarno Hatta Airport, which at that time was
bernama Bandar Udara Cengkareng (CGK). known as Cengkareng Airport (CGK).
Berdasarkan PP Nomor 25 tahun 1987, Perum Based on the Government Regulation No. 25 of 1987,
Angkasa Pura berubah nama sejak tanggal 19 Mei Perum Angkasa Pura changed its name on May 19,
1987 menjadi Perum Angkasa Pura I bersamaan 1987 to Perum Angkasa Pura I, which happened
dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II simultaneously with the establishment of Perum
yang khusus bertugas mengelola Bandar Udara Angkasa Pura II in charge of the management of
Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Soekarno-Hatta Airport and Halim Perdanakusuma
Airport.
Pada tahun 1992, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun In 1992, based on the Government Regulation No.
1992, bentuk Perusahaan Umum (Perum) diubah 5 of 1992, the Company’s status as a “Perusahaan
menjadi Perusahaan Terbatas (PT) yang sahamnya Umum (Perum)” (public company) was changed to
dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia “Perusahaan Terbatas (PT)” (limited liability company)
sehingga namanya menjadi PT ANGKASA PURA whose all shares are owned by the Republic of
I (PERSERO) dengan Akta Notaris Muhani Salim, Indonesia, thereby changing its name to PT ANGKASA
SH tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh PURA I (PERSERO) pursuant to the deed drawn up by
persetujuan Menteri Kehakiman dengan keputusan Notary Muhani Salim, S.H. dated January 03, 1993
Nomor: C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 which has been approved by the Minister of Justice
April 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara as stipulated in the Decree Number: C2-470.HT.01.01
Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993 Tahun 1993 dated April 24,1993 and announced in
dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia the State Gazette of the Republic of Indonesia Number
Nomor: 2914/1993. Selepas itu hingga tahun 2016, 52 dated June 29, 1993 with Supplement to the State
Perseroan tidak pernah melakukan pergantian Gazette of the Republic of Indonesia Number 2914 of
nama dan tetap menggunakan nama PT Angkasa 1993. After that until 2016, the Company has never
Pura I (Persero). made any changes to its name and remains using the
name PT Angkasa Pura I (Persero).
Sesuai riwayat singkat perusahaan di atas, According to the Company’s brief history above,
PT Angkasa Pura I (Persero) telah mengalami PT Angkasa Pura I (Persero) has changed its name
perubahaan nama sebanyak empat kali yaitu pada four times, namely in 1965, 1974, 1987, and 1992
tahun 1965, 1974, 1987, dan tahun 1992, dengan as described below.
penjelasan sebagai berikut.
Based on the Government Regulation No. 5 of 1992, the Based on the Government Regulation No.
Company’s status as a “Perusahaan Umum (Perum)” (public 25 of 1987, Perum Angkasa Pura changed
company) was changed to “Perusahaan Terbatas (PT)” its name to Perum Angkasa Pura I, which
(limited liability company), thereby changing its name to PT
ANGKASA PURA I (PERSERO), which was effective on June
was effective as of May 19, 1987.
29, 1993 after being announced in the State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 52.
Visi dan Misi PT Angkasa Pura I (Persero) mempunyai The Vision and Mission of PT Angkasa
untuk mempertajam bisnis inti (core business) maupun to sharpen its core business and identify
inti (core competence) PT Angkasa Pura I (Persero) needs to develop for the future.
VISI VISION
Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan Becoming the top ten airport management company
pengelola bandar udara terbaik di Asia in Asia.
PT Angkasa Pura I (Persero) bertekad melakukan PT Angkasa Pura I (Persero) strives to perform
transformasi secara menyeluruh dan bertahap overall transform in a five-year stage that has
selama lima tahun yang telah dituangkan dalam been outlined in the Roadmap 2013-2017, which
Roadmap 2013-2017, yaitu Percepatan Pertumbuhan includes Business Growth Acceleration (2013),
Bisnis (2013), Optimalisasi Potensi Bisnis Secara Overall Business Potential Optimization (2014),
Penuh (2014), Perusahaan Berkinerja Tinggi (High High Performance Organization (2015), Competitive
Performance Organization) (2015), Perusahaan Company in Asia (2016), and Top Ten Airport
Kompetitif di Asia (2016), dan salah satu dari 10 Management Company in Asia (2017).
Perusahaan Pengelola Bandara Terbaik di Asia (2017).
MISI MISSION
Misi adalah tujuan jangka panjang perusahaan yang It is the long-term goal of the company that underlies
menjadi landasan didirikannya perusahaan yang its very establishment covering the products/
hendaknya mencakup produk/jasa yang diusahakan, services it provides, the markets it aims, and the
sasaran pasar yang dituju dan upaya untuk measures to increase the benefit for all stakeholders.
meningkatkan kemanfaatan kepada semua pihak The Company’s missions are:
terkait (stakeholders). Adapun misi Perusahaan
adalah:
Visi dan Misi PT Angkasa Pura I (Persero) tersebut The Vision and Mission of PT Angkasa Pura I (Persero)
telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Jangka have been stipulated in the Company’s Long Term
Panjang Perusahaan (RJPP) 2014-2018 dan telah Plan (RJPP) document for 2014-2018, and has been
disetujui oleh Direksi beserta Dewan Komisaris approved by the Board of Directors and the Board
PT Angkasa Pura I (Persero), untuk senantiasa of Commissaries of PT Angkasa Pura I (Persero), that
melakukan yang terbaik untuk mencapai yang is to strive for the best to get the utmost outcome.
terbaik.
Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan The Board of Directors and Commissioners always
telaah terhadap pencapaian visi dan misi PT Angkasa carry out studies on the achievement of vision and
Pura I (Persero). Secara periodik pencapaian visi dan mission of PT Angkasa Pura I (Persero). Attainment
misi dievaluasi dengan menggunakan mekanisme of vision and mission is periodically evaluated using
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan the mechanism of the Company’s Budget and Work
(RKAP) yang memuat pencapaian target, rencana Plan (RKA) that covers target attainment, strategic
strategis dan target kinerja satu tahun ke depan. plan, and performance target for the year ahead.
Pencapaian visi dan misi sampai dengan tahun 2017 Attainment of vision and mission up to 2017 was in
telah sesuai dengan arah dan tahapan yang telah line with the directives and stages set by PT Angkasa
ditetapkan oleh PT Angkasa Pura I (Persero). Pura I (Persero).
Namun demikian sejalan dengan akan berakhirnya However, with the Long Term Company Plan (RJPP)
periode Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) of PT Angkasa Pura I (Persero) in 2018 coming to an
PT Angkasa Pura I (Persero) pada tahun 2018, end, formulation for the next Long Term Company
saat ini sedang dilaksanakan perumusan kembali Plan (RJPP) for 2019-2023 is being outlined.
Rencana jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Included in it is a reformulated and revalidated
PT Angkasa Pura I (Persero) untuk periode tahun company mission. The present company vision has
2019-2023 termasuk didalamnya melaksanakan been achieved by PT Angkasa Pura I (Persero). Some
reformulasi dan revalidasi visi perusahaan. Visi of the airports have had their spot on the top 10
Perseroan saat ini dinilai telah dapat dicapai PT (ten) list as targeted in the company’s vision.
Angkasa Pura I (Persero). Beberapa Bandara telah
berhasil menduduki peringkat 10 (sepuluh) besar
sesuai yang ditargetkan dalam Visi Perseroan.
Untuk merealisasikan visi dan misi, misi PT Angkasa In order to realize its vision and mission, PT Angkasa
Pura I (Persero) telah menyusun dan menerapkan Pura I (Persero) has outlined and set Corporate
Nilai Perusahaan (Corporate Values) yaitu “SATU” Values of “SATU”, which is to remind and inspire all
untuk mengingatkan dan memberikan inspirasi personnel of PT Angkasa Pura I (Persero) to always
kepada semua insan misi PT Angkasa Pura I strive for the best and get the utmost result.
(Persero) untuk senantiasa melakukan yang terbaik
untuk mencapai yang terbaik.
SATU merupakan singkatan dari: SATU stands for:
1. Sinergi 1. Sinergis (Synergistic)
Definisi Nilai Budaya: Cara insan misi PT Definition of Cultural Value: The way personnel
Angkasa Pura I (Persero) menghargai keragaman of PT Angkasa Pura I (Persero) respect diversity
dan keunikan setiap elemen untuk memberi and uniqueness of each element that adds value
nilai tambah bagi perusahaan, pembangunan to the company, economic development, and
ekonomi, dan lingkungan dimana pun insan misi environment wherever personnel of PT Angkasa
PT Angkasa Pura I (Persero) berada. Pura I is stationed.
2. Adaptif 2. Adaptif (Adaptive)
Definisi Nilai Budaya: Daya, semangat dan Definition of Cultural Value: The power, will, and
hasrat insan misi PT Angkasa Pura I (Persero) desire of personnel of PT Angkasa Pura I (Persero)
yang pantang menyerah, proaktif merespons to never give up, and always be proactive in
perubahan dan kaya akan inovasi. responding to changes and innovative.
3. Terpercaya 3. Terpercaya (Trustworthy)
Definisi Nilai Budaya: Karakter insan misi Definition of Cultural Value: The character of
PT Angkasa Pura I (Persero) yang senantiasa personnel of PT Angkasa Pura I (Persero) who
selaras antara kata dengan perbuatan, jujur always lives up to his/her words, honest in
dalam menjalankan tugas serta kewajiban, dan carrying out his/her duties and responsibilities,
dapat diandalkan. and are reliable.
4. Unggul 4. Unggul (Unparalleled)
Definisi Nilai Budaya: Komitmen insan misi PT Definition of Cultural Value: The commitment
Angkasa Pura I (Persero) memberikan layanan of personnel of PT Angkasa Pura I (Persero)
prima dengan profesional dan bertanggung to provide prime services professionally and
jawab untuk memuaskan pelanggan secara responsibly to ensure sustainable customer
berkelanjutan. satisfaction.
Dewan Komisaris dan Direksi telah menyetujui The Board of Directors and Commissioners has
dan menetapkan Visi, Misi dan Nilai Budaya agreed upon and implement the Vision, Mission,
Perusahaan guna menghadapi dinamika bisnis jasa and Corporate Culture of the Company to face
kebandarudaraan di dalam dan luar negeri. the dynamics of airport service business both
domestically and globally.
MOTTO PERUSAHAAN
COMPANY MOTTO
STRATEGI PERUSAHAAN
Company Vision, Mission, and Culture
2. Revenue Enhancement
3. Environment
4. Reasonable Cost
5. Sound Organization
Environment Environment
1. Penyaluran program kemitraan. 1. Distributing partnership programs.
2. Pemberian dana program bina lingkungan. 2. Allocating environmental protection fund.
3. Penerapan Eco Green Airport. 3. Implementing the Eco Green Airport.
4. Dampak sosial&ekonomi serta penyerapan 4. Contributing economically and socially by
tenaga kerja lokal. recruiting local employees.
BRAND PERUSAHAAN
The Company’s Brand
Tulisan “Angkasa Pura” tampil dengan segar The writing “Angkasa Pura” is freshly displayed next to
berdampingan dengan kata “Airports” untuk the writing “Airports” to emphasize the line of business
memperjelas bisnis yang digeluti perusahaan. Warna of the Company. The color green signifies grounded,
hijau bermakna bisnis yang membumi, berakar, tumbuh rooted, growing, and long-lasting business combined
dan lestari yang dipadu dengan warna biru yang with the color blue which symbolizes sky or space. Two
melambangkan langit atau angkasa. Dua warna yang different colors are combined harmoniously to provide
berbeda dipadu secara harmonis untuk memberi pesan a message on the sky-high ideals which correspond to
tentang cita-cita yang setinggi langit dan harus dimintai the synergy of grounded, rooted, growing and long-
dengan sinergi konsep dan kerja yang membumi, lasting concepts and works.
berakar, tumbuh dan lestari.
Simbol dan unsur “give and take” menyiratkan bahwa: The symbol and the element of “give and take” imply
suatu perolehan adalah merupakan konsekuensi logis that: take is the result of a logical consequence and
dan memberi: yang merupakan dasar prinsip kemuliaan give is the basic principles of honor in serving and
pelayanan dan profesionalisme dalam kebersamaan professionalism in the sense of “together stronger”.
“together stronger”.
Simbol juga menyiratkan “senyuman” yang The symbol also implies a “smile” which symbolizes the
melambangkan keramahan pelayanan yang manusiawi hospitality of employees’ service which is the pride of
yang merupakan kebanggaan perusahaan. the Company.
Simbol dua unsur yang “inter-locking” mencerminkan The symbol of two “inter-locking” elements reflects the
safety and security concept yang merupakan faktor safety and security concept which is the most important
terpenting dalam Airport Business. factor in Airport Business.
Penerapan simbol dengan sudut aerodinamis yang The symbols tagged at aerodynamic angle turning to
naik ke kanan mencerminkan tekad dan semangat slightly upper right reflects the determination and
transformasi yang progresif diupayakan demi kemajuan spirit of progressive transformation striving for the
perusahaan. development of the Company.
Tujuan dan lapangan usaha dari Perseroan adalah The purpose and line of business of the Company
untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan is to implement and support government policies
dan program pemerintah di bidang ekonomi dan and programs in economy and development whilst
pembangunan serta untuk memupuk keuntungan gaining profit for the Company by running airport
bagi Perseroan dengan menyelenggarakan usaha businesses to its widest possible extend and other
jasa kebandarudaraan dalam arti seluas-luasnya dan related businesses.
usaha-usaha lainnya yang mempunyai hubungan
dengan usaha tersebut.
Kegiatan usaha yang dijalankan adalah Jasa Business activities carried out in providing airport
Pelayanan Kebandarudaraan yang meliputi: services include:
1. Aeronautika Non ATS (Kebandaraan) 1. Non ATS Aeronautics (Airport-Related)
a. Penyediaan, pengusahaan dan a. Provision, enterprise, and facility
pengembangan fasilitas untuk kegiatan development for landing, take-off, parking,
pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir and aircraft storage services.
dan penyimpanan pesawat udara.
Perseroan dapat pula mendirikan/menjalankan The Company may also establish/run other
perusahaan lainnya yang mempunyai hubungan companies related to the business activities either
dengan usaha tersebut di atas baik sendiri-sendiri independently or in cooperation with other agencies,
maupun bersama dengan badan lain sepanjang as long as it is in line with the regulation in place and
tidak bertentangan dengan peraturan perundang- agrees with the Articles of Association.
undangan yang berlaku dan sesuai dengan Anggaran
Dasar.
Produk jasa PT Angkasa Pura I (Persero) dapat Products and Services of PT Angkasa Pura I (Persero)
diuraikan sebagai berikut. are given in details as follow:
1. PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan 1. PJP4U (Landing, Parking, and Aircraft Storage
dan Penyimpanan Pesawat Udara) Services)
Produk Pelayanan Jasa Pendaratan Pesawat The product of Aircraft Landing is provided for
Udara ini adalah kegiatan pelayanan jasa aircraft landing on the airport. The product of
pendaratan yang diberikan terhadap pesawat Aircraft Parking is provided for parking aircraft
udara yang mendarat di bandar udara. Produk in open areas of the airport. The product of
Pelayanan Jasa Penempatan Pesawat Udara Aircraft Storage is provided for parking aircraft
adalah pelayanan jasa yang diberikan untuk in the hangars.
penempatan pesawat udara di tempat terbuka
di bandar udara. Produk Pelayanan Jasa
Penyimpanan Pesawat Udara yaitu pelayanan
jasa yang diberikan terhadap pesawat udara di
dalam hanggar.
5. Baggage Handling System (BHS)/Hold Baggage 5. Baggage Handling System (BHS)/Hold Baggage
Screening (HBS) Screening (HBS)
Pelayanan jasa yang diberikan kepada This is a service provided for airlines or aircraft
perusahaan angkutan udara atau operator operators for their use of the Baggage Handling
pesawat udara sehubungan pemakaian fasilitas System facility, which is a conveyor system
Baggage Handling System yaitu suatu sistem used to transport luggage after screening and
conveyor yang digunakan untuk mengangkut check-in for departing passengers. The luggage
bagasi penumpang setelah proses pemeriksaan is then brought to the baggage make up area
dan check-in bagi penumpang keberangkatan, to be transported by a plane, while for arriving
selanjutnya bagasi tersebut dibawa ke area passengers, the opposite applies. The luggage is
penumpukan siap angkut (baggage make up taken to the baggage claim area. Meanwhile, the
area) untuk diangkut ke pesawat udara, begitu service provided to airlines or aircraft operators
juga sebaliknya bagi penumpang kedatangan for the use of Hold Baggage Screening facilities
dibawa ke area pengambilan bagasi (baggage is a system of baggage screening using x-ray
claim). Sedangkan pelayanan jasa yang diberikan machine which is directly integrated with BHS
kepada perusahaan angkutan udara atau and automatically recognizes baggage security
operator pesawat udara sehubungan pemakaian status for proper handling based on screening
fasilitas Hold Baggage Screening yaitu suatu result, sorting out, and baggage destination, to be
sistem pemeriksaan bagasi dengan mesin taken to the aircraft, for departing passengers.
x-ray yang terintegrasi langsung dengan BHS
dan secara otomatis dapat mengetahui status
keamanan bagasi untuk disalurkan sesuai hasil
pemeriksaan, pemilahan (sortir) dan tujuan
bagasi untuk diangkut ke pesawat udara bagi
penumpang keberangkatan.
6. Konsesi Atas Jasa Penggunaan Fasilitas Bandar 6. Concession for Airport Facilities Use
Udara Concession is the service provided for the
Konsesi adalah jasa yang diberikan atas hak right of using airport facilities by third parties
penggunaan fasilitas bandar udara kepada pihak concerning the activities they carry out in the
ketiga terkait kegiatan usaha yang dilakukan airport. Concession is given for companies
di bandar udara. Konsesi ini dikenakan kepada carrying out activities in the airport such as
perusahaan-perusahaan yang berusaha di Aircraft Cargo Expedition (EMPU), Regulated
bandar udara seperti usaha Ekspedisi Muatan Agent (RA), Ground Handling, and In-Flight
Pesawat Udara (EMPU), Regulated Agent (RA), Catering.
Ground Handling, dan In-flight Catering.
Segmentasi pasar PT Angkasa Pura I (Persero) The are two market segments for PT Angkasa Pura
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu segmen produk I (Persero); service product segment provided for
jasa yang diberikan kepada perusahaan (Badan companies (Air Transport Agency and Business
Usaha Angkutan Udara dan Mitra Usaha) dan Partner) and service product segment provided
segmen produk jasa yang diberikan langsung directly for customers (aircraft passengers and their
kepada konsumen (penumpang pesawat udara dan relatives.
pengantar/penjemput).
PETA WILAYAH
OPERASIONAL 102-4, 102-6
Map of Operational Area
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bandara yang Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sebanyak has managed a total of 13 (thirteen) airports, 5 (five)
13 (tiga belas) bandara dan 5 (lima) Entitas Anak Subsidiaries, and 3 (three) Projects located in major
serta 3 (tiga) Proyek yang terletak di kota-kota cities in western, central, and eastern Indonesia,
besar di sebagian wilayah barat, tengah, dan timur namely:
Indonesia, yaitu:
TOTAL 14 14 14 14 14
INOVASI
PELAYANAN
Service Innovation
Untuk memberikan kemudahan bagi konsumen In order to provide ease for both customers and
maupun pengguna jasa maka Perseroan telah service users, the Company has developed an
mengembangkan sebuah aplikasi yang diberi nama application named "Angkasa Pura Airport Mobile
"Angkasa Pura Airport Mobile Apps" Apps"
Aplikasi ini sudah tersedia di Apple App Store This application is available on Apple App Store and
dan Google Play yang bertujuan meningkatkan Google Play and it is aimed at improving Customer
Customer Experience melalui personalisasi layanan Experience via Personalized Service as an initial
(Personalized Service) sebagai langkah awal dari step toward the implementation of Smart Airport
implementasi Smart Airport. Dalam penerapan concept. Implementation of Angkasa Pura Airport
Angkasa Pura Airport Mobile Apps, ICT bekerjasama Mobile Apps involves the cooperation of ICT and
dengan Corporate Secretary. Adapun fitur yang the Corporate Secretary. Meanwhile, the features
dimiliki Angkasa Pura Airport Mobile Apps meliputi: Angkasa Pura Airport Mobile Apps has include:
• Flight Information • Flight Information
• Info Wisata • Tourism Information
• Info Hotel • Hotel Information
• Info Transportasi • Transportation Information
• Menu Shop & Dine • Shop & Dine Menu
• Menu Airport Parking • Airport Parking Menu
• Menu Airport News • Airport News Menu
• Contact Us • Contact Us
Drop Zone Area untuk penumpang penyandang disabilitas dan berkebutuhan Signage pada Drop Zone Area untuk penumpang penyandang disabilitas dan
khusus di Bandar Udara Sepinggan, Ballikpapan. berkebutuhan khusus di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar-Bali.
The Drop Zone Area for passangers with disability and special needs at Signage along the Drop Zone Area for passangers with disability
Sepinggan Airport, Ballikpapan. and special needs at I Gusti Ngurah Rai Airport, Denpasar - Bali.
Priority seat untuk penumpang penyandang disabilitas dan berkebutuhan Registration Desk untuk penumpang penyandang disabilitas di Drop Zone
khusus di Bandar Udara Adi Soecipto, Jogjakarta. Terminal Domestik di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar-Bali.
Priority seats for passangers with disability and special needs at Adi Soecipto Registration Desk for passangers with disability in the Drop Zone of the
Airport, Jogjakarta. Domestic Terminal at I Gusti Ngurah Rai Airport, Denpasar - Bali.
Duta Bandara di Tourist Information Center Duta Bandara di Tourist Information Center
di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar-Bali. di Bandar Udara Adi Soecipto, Jogjakarta.
Airport Ambassadors at the Tourist Information Center Airport Ambassadors at the Tourist Information Center
of I Gusti Ngurah Rai Airport, Denpasar-Bali of Adi Soecipto Airport, Jogjakarta
Kegiatan Duta Bandara bersama dengan Customer Service Officer melakukan Kegiatan Duta Bandara mendampingi Aviation Security Officer melakukan
pelayanan terhadap penumpang difabel. pelayanan greeting terhadap penumpang di area kberangkatan.
An Airport Ambassador and a Customer Service Officer help a passenger with An Airport Ambassador accompanies an Aviation Security Officer greet
disability. passengers in the departure area.
DUTA BANDARA
AIRPORT AMBASSADORS
Duta Bandara merupakan pemudi-pemudi bertalenta Airport Ambassadors are talented young people
yang direkrut dan dinobatkan oleh PT Angkasa Pura recruited and appointed by PT Angkasa Pura I
I (Persero) menjadi duta dalam merepresentasikan (Persero) to represent the Company and promote
dan mempromosikan pelayanan bandar udara dan its airport services and tourism and also provide
pariwisata serta memberikan bantuan layanan dan services and education on regulations for passengers
edukasi regulasi kepada penumpang di terminal in its airports in order to ensure comfort and create
bandar udara guna menciptakan kenyamanan dan passenger experience at the airport. Currently, there
passenger experience at the airport. Hingga saat ini are 30 (thirty) Airport Ambassadors assigned in 13
terdapat 30 (tiga puluh) Duta Bandara yang tersebar (thirteen) airports managed by PT Angkasa Pura
di 13 (tiga belas) Bandar Udara PT Angkasa Pura I I (Persero). The activities carried out by Airport
(Persero). Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Ambassadors are as follow:
para Duta Bandara antara lain sebagai berikut:
• Promosi produk layanan di bandara; • Promoting service products in the airport:;
• Pelayanan duta bandara di tourist information • Providing airport ambassador service at the
counter; tourist information counter;
• Pelayanan mobile service duta bandara di • Providing airport ambassador mobile service in
terminal keberangkatan; the departure terminal;
• Pendampingan dan pelayanan dalam event • Providing service and accompaniment for
resmi, penyambutan tamu pejabat, top official events, welcoming official guests,
management internal dan tamu eksternal dalam internal and external top management in their
kunjungan kerja; dan work visit; and
• Pembuatan laporan. • Making reports.
Dalam mewujudkan salah satu misi PT Angkasa Pura I To realize one of the missions of PT Angkasa Pura I
(Persero) “menjadi mitra pemerintah dan pendorong (Persero), i.e. “To be a partner for the Government
pertumbuhan ekonomi”, upaya nyata telah and to encourage economic growth”, the real
dilakukan dengan berpartisipasi dan berkolaborasi effort made by PT Angkasa Pura I (Perserpo) is
bersama Kementerian Pariwisata dalam mendukung to participate and collaborate with the Ministry
program pemerintah mendatangkan 20 (dua puluh) of Tourism in support of government programs
juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. to bring in 20 (twenty) million foreign tourists to
Indonesia.
Bandara sebagai gerbang utama nusantara In this regard, airports as the main entrance to the
menjadi cerminan kondisi suatu wilayah yang archipelago becomes a reflection of the condition of
keberadaannya diharapkan mampu memberikan a region whose existence is expected to give a good
kesan pertama yang cukup baik. PT Angkasa Pura first impression. To that end, PT Angkasa Pura I
I (Persero) berinisiatif dengan mengambil peran (Persero) takes an initiative to promote localtourism
penting dalam mendukung pemerintah untuk by providing Tourist Information Centers in 13
memajukan pariwisata daerah dengan menyediakan (thirteen) airports it manages. With complete
Tourist Information Center di 13 (tiga belas) bandara information, a comfortably-designed room, and
yang dikelola. Dengan dilengkapi informasi yang personnel with great hospitality, the existence
lengkap, desain ruangan yang nyaman dan personil of these Tourist Information Centers will be very
yang memiliki hospitality tinggi keberadaan Tourist useful for tourists, especially foreign tourists who
Information Center dirasakan sangat bermanfaat visit Indonesia
bagi para tamu wisatawan terutama wisatawan
mancanegara yang berkunjung ke wilayah Indonesia.
Airport Operation Control Center (AOCC) merupakan The Airport Operation Control Center (AOCC) is
pusat komando dan kontrol operasional bandar an airport command and control center with the
udara yang memiliki tujuan antara lain: following objectives:
• Sebagai peningkatan kinerja operasional, • To improve operational performance, service
service level dan key performance index level, and key performance index of airports
bandar udara sehingga terjadi optimalisasi so as to lead to optimalization of the use of
penggunaan airport resources; airport resources;
• Sebagai pusat komunikasi dan koordinasi antar • To serve as a center for communication
stakeholder bandar udara untuk pencapaian On and coordination center among airport
Time Performance (OTP) Airlines sebagai salah stakeholders to achieve On Time Performance
satu wujud implementasi Airport Collaborative (OTP) Airlines as an example of the
Decision Making (A-CDM); implementation of Airport Collaborative
Decision Making (A-CDM);
• Untuk mengukur tingkat kualitas dan • To measure the level of quality and service in
pelayanan secara real time. a real time manner.
Selama tahun 2017, hal - hal yang dilakukan adalah Throughout 2017, the activities performed
melakukan eksekusi atas perencanaan Airport included implementation of Airport Operation
Operation Control Center (AOCC) yakni perubahan Control Center (AOCC) planning, namely changes to
mindset operasional, pembangunan ruang AOCC the operational mindset, construction of the AOCC
dengan mempertimbangkan human factor room by considering human factor (comfort of the
(kenyaman petugas yang bekerja di dalam ruangan officers working in the room) and equipped with
dan dilengkapi dengan teknologi penunjang technology that supports airport operation.
operasional bandar udara.
SMART LANE
Smart Lane merupakan perangkat modular dan Smart Lane is a modular and flexible instrument
fleksibel yang didisain untuk dapat melakukan designed to provide service at the Screening Check
pelayanan Screening Check Point (SCP) dengan Point (SCP) with the following advantages:
memberikan beberapa manfaat, antara sebagai
berikut:
1. Meningkatkan efisiensi operasional; 1. Improved operational efficiency;
2. Mengurangi waktu tunggu antrian dengan 2. Reduced queuing time with automatic tray;
otomatic tray;
3. Meningkatkan keamanan, dan layanan publik 3. Improved security and overall public service;
secara keseluruhan;
4. Secara signifikan mengurangi tingkat 4. Significantly reduced monitoring of security
pengawasan personil pemeriksaan keamanan; checking personnel;
5. Dirancang secara ergonomis untuk digunakan 5. Ergonomically designed to be used by security
oleh personil keamanan dan publik; personnel and the public;
6. Dapat memberikan dashboard statistik utilisasi 6. Capable of providing dashboard statistics on
perangkat X-ray; dan instrument utilization; and
7. Dapat diintegrasikan dengan berbagai product 7. Integrated with a wide range of renown X-Ray
X-Ray terkemuka. products.
Launching AOCC dimulai di Bandar Udara Sultan AOCC launching will start at Sultan Aji Muhammad
Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Sulaiman Sepinggan Airport of Balikpapan on March
pada 2 Maret 2018 dan akan dilanjutkan di bandar 02, 2018, followed by the launching at other airports
udara lainnya yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I run by PT Angkasa Pura I (Persero).
(Persero).
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
HEAD OF INTERNAL
AUDIT
TOMMY MEILITZA
HEAD OF DIREKTUR
DIREKTUR TEKNIK
PROCUREMENT DIREKTUR OPERASI PEMASARAN DAN
POLANA B.
RINI ASRININGSIH WENDO ASRUL ROSE PELAYANAN
PRAMESTI*
DEVY W. A. SURADJI
HEAD OF
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
MARIYANTO
AIRPORT FACILITIES
AIRPORT SERVICE
READINESS GROUP
GROUP HEAD
Sampai dengan Desember 2017 tidak terdapat HEAD
RAMDAN PRADARMA
DWI TEDJOWATI
perubahan Struktur Organisasi Perseroan. Namun
demikian terdapat perubahan nomenklatur jabatan
sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-155/ AIRPORT EQUIPMENT
MBU/08/2017 tanggal 11 Agustus 2017, dengan AIRPORT OPERATION READINESS GROUP
GROUP HEAD HEAD
penambahan satu jabatan di level Direksi yaitu HARUMAN YONO HADI
Direktur Hubungan Internasional dan Pengembangan WARDOYO
GENERAL MANAGER
GENERAL MANAGER BANDARA SULTAN AJI
BANDARA SYAMSUDIN MUHAMMAD SULAIMAN
NOOR BANJARMASIN SEPINGGAN BALIKPAPAN
WAHYUDI HANDY
* masa jabatan berakhir di Februari 2018
HERYUDHITIAWAN
term of office ends in February 2018
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
FAIK FAHMI
CORPORATE
SECRETARY
ISRAWADI
HEAD OF RISK
MANAGEMENT
AND CORPORATE
PLANNING
EPPY DHANIANTO
GENERAL MANAGER
GENERAL MANAGER GENERAL MANAGER GENERAL MANAGER
BANDARA
BANDARA SULTAN BANDARA PATTIMURA BANDARA AHMAD YANI
INTERNASIONAL
HASANUDDIN MAKASSAR AMBON SEMARANG
LOMBOK
CECEP MARGA SONJAYA AMIRUDDIN MARYANTO
I G N ARDITA
Sampai dengan 31 Desember 2017, Bandara yang Until December 31, 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sebanyak 13 has managed a total of 13 (thirteen) Airports, 3 (three)
bandara, 3 Kantor Proyek dan 5 Perusahaan Anak yang Project Offices, and 5 (five) Subsidiaries located in
terletak di kota-kota besar wilayah tengah dan timur major cities in western, central, and eastern Indonesia,
Indonesia, yaitu : namely:
NTITAS ANAK
SUBSIDIARY
ENTITAS ASOSIASI
ASSOCIATED ENTITY
Nama Bidang Usaha Kepemilikan Tahun Pendirian Status Jumlah Aset Domisili
Name Business Field Saham Year of Operasi (Rp miliar) Domicile
Shareholding Establishment Operational Total Asset
Status (Rp billion)
*) merupakan domisili kantor cabang pergudangan di Bandara Soekarno Hatta, sedangkan untuk jumlah kantor tempat PT Gapura Angkasa
beroperasi ada di 59 bandara (30 kantor cabang dan 29 kantor perwakilan) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
It is the domicile of the branch office designated for warehousing at Soekarno Hatta Airport, as for offices where PT Gapura Angkasa operates,
they can be found in 59 airports (30 branch offices and 29 representative offices) all over Indonesia.
100%
100% 100%
10%
10%
Pemerintah Republik
Indonesia / Government of 6,414,412,000 100% Rp6,414,412,000,000
the Republic of Indonesia
Satuan
Deskripsi
Unit of 2017 2016
Description
Measurement
Total Karyawan Orang
3.350 3.025
Number of Employees Person
Total Bandara Unit bandara
13 13
Number of Airports Airport
Total Pendapatan Ribuan rupiah
7.194.347.534 6.138.271.899
Total Revenues Thousand Rupiahs
Total Liabilitas Ribuan rupiah
11.650.348.788 11.669.449.094
Total Liabilities Thousand Rupiahs
Total Ekuitas Ribuan rupiah
13.401.461.042 11.997496.860
Total Equity Thousand Rupiahs
Total Produksi Aeronatika Pelayanan Jasa
Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan
Ribuan rupiah
Pesawat Udara 28.098.099 27.956.662
Thousand Rupiahs
Total Aeronautical Production of Aircraft Landing,
Parking, and Keeping Service Delivery
Total Produksi Pelayanan Jasa Penumpang
Pesawat Udara Pax/ Pax 40.078.358 37.971.175*
Total Passenger Service Charge Production
- 2 jenis jasa - 2 jenis jasa
pelayanan pelayanan
kebandarudaraan kebandarudaraan
2 Types of Airport 2 Types of Airport
Jumlah Produk Jasa yang Tersedia Unit/Jenis Services Services
Number of Service Products Available Unit/ Type
- 6 jenis produk jasa - 6 jenis produk jasa
airport airport
6 Types of Airport 6 Types of Airport
Service Products Service Products
Pemerintah Republik Pemerintah Republik
Indonesia (100%) Indonesia (100%)
Pemegang Saham Terbesar Persen
Government of the Government of the
Majority Shareholder Percent
Republic of Indonesia Republic of Indonesia
(100%) (100%)
*disajikan ulang/restated
1 14 2 3 13 2 3
2 7 1 8 5 1 6
3 40 4 44 40 4 44
4 8 0 8 8 - 8
5 55 7 62 54 7 61
7 11 7 18 15 7 22
9 71 16 87 61 18 79
10 37 52 89 48 58 106
PKWT 11 2 13 10 2 12
44 44
38 8 62 36 8 61
137
444 13 18 338 12
120
22
353 121 346
188
87 79
89 106
2017 2016 1 9
441 441 2 10
3 11
4 12
831 636 5 13
6 14
624 712 7 15
8 PKWT
S2 / Post-Graduate
(Magister) 68 31 99 69 29 98
Sarjana /
Undergraduate
(Bachelor) 638 312 950 604 288 892
D1 - D4 / Associate’s
Degree 501 154 655 427 143 570
SD – SMA /
Elementary – High
School 1355 291 1.646 1223 242 1.465
99
98
950 892
2017 2016
1,646 1,465
S2 / Post-Graduate (Magister)
Sarjana / Undergraduate (Bachelor)
655 570
D1 - D4 / Associate’s Degree
SD – SMA / Elementary – High School
Pegawai Perusahaan/
Permanent Employee 2155 663 2.818 2025 629 2.654
PNS Diperbantukan/
Second Civil Servant 51 2 53 63 3 66
458 12 284
9
13
8 2,654
2,818 66
53
Pegawai Perusahaan
Permanent Employee
2017 2016 PNS Diperbantukan
Second Civil Servant
ABRI Ditugaskan
Assigned Military Personnel
Honorer
Part timers
Calon Pegawai
Candidate
Wanita/ Wanita/
Pria/Male Total Pria/Male Total
Female Female
>56 3 1 4 4 1 5
<20 47 18 65 2 3 5
65 4 366 55
353 467
645
305 307
2017 347
2016
347
752 692 >56 31-35
51-56 26-30
46-50 21-25
367 362
41-45 <20
499 487
36-40
2017 2016
2017 2016
Perempuan / Female
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN MASA KERJA
EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON WORKING PERIOD
Wanita/ Wanita/
Pria/Male Total Pria/Male Total
Female Female
>30 31 12 43 45 16 61
26-30 6-10
2017 237 2016 233
493 532 21-25 0-5
498 506
16-20
>30 11-15
26-30 6-10
237 233
21-25 0-5
498 506
PT 16-20
ANGKASA PURA I (PERSERO)
2017 Sustainability Report
51
Laporan Direksi Tentang Laporan Ini Profil Perusahaan Tata Kelola, Etika dan Integritas
Board of Directors’ Report About This Report Company Profile Governance, Ethics, and Integrity
Kantor Pusat
315 165 480 280 152 432
Head Office
Kantor di Daerah/
Wilayah 2247 623 2870 2043 550 2593
Regional Office
432
432
480
480
2017 2016
Kantor
Kantor di
di Daerah/Wilayah/
Daerah/Wilayah/
Regional
Regional Office
Office
PERJANJIAN
PERUNDINGAN KOLEKTIF 102-41
Collective Negotiation Agreement
PERUBAHAN SIGNIFIKAN
SELAMA PERIODE PELAPORAN 102-10
Significant Changes in the Course of the Reporting Period
Selama periode pelaporan, tidak terdapat perubahan During the reporting period, there was no change in
pada organisasi, namun terdapat perubahan pada rantai the organization, but there were changes in the supply
pasokan, yakni bertambahnya/berkurangnya pemasok chain, namely an increased number of suppliers of
barang dan jasa. Jika pada tahun 2016, terdapat goods and services. In 2016, there were a total of
pemasok barang dan jasa sebanyak 14.564 pemasok, 14,564 suppliers of goods and services, and the number
maka pada tahun 2017 menjadi sebanyak 18.132 increased in 2017 to 18,132 suppliers.
pemasok.
PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng sejumlah PT Angkasa Pura I (Persero) is partnering with a number
pemasok untuk mendukung operasional usaha, baik of suppliers to support its business operations, including
pemasok barang maupun jasa. Dalam menggandeng suppliers of goods and services. To do so, the Company
pemasok, Perusahaan berupaya semaksimal mungkin tries it best to find local partners domiciled close to
mencari mitra lokal yang lokasinya dekat dengan kantor the operational office. In addition to empowering local
operasional. Selain akan memberdayakan pemasok suppliers, as well as boosting the economy of the area,
lokal, sekaligus menggerakan roda ekonomi setempat, the Company may get a more affordable price since the
Perusahaan akan bisa mendapat harga yang lebih location of the suppliers is geographically closer. xxx
terjangkau karena lokasi pemasok secara geografis (translate belum sesuai)
lebih dekat. Dengan pertimbangan seperti itu, selama
tahun 2017, Perusahaan menggandeng pemasok barang
dan jasa sebanyak 18.132 pemasok.
Salah satu pemasok yang digandeng Perusahaan One of the suppliers with which the Company joins
adalah PT Angkasa Pura Support untuk penyediaan partnership is PT Angkasa Pura Support, namely in
jasa satuan pengamanan, driver, cleaning service, dan connection with provision of the services of security
office boy. Dalam menjalin kerjasama dengan pemasok, forces, drivers, cleaners, and office boys. Prior to
Perusahaan melakukan seleksi dengan menggunakan entering into partnership with suppliers, the Company
sejumlah kriteria, yakni sebagai berikut: conducts selection using a number of criteria, namely:
1. Mampu menyediakan pekerja dengan kualifikasi 1. Able to provide workers with qualifications that
sesuai dengan ketentuan yang diminta oleh PT meet the criteria specified by PT Angkasa Pura I
Angkasa Pura I (Persero) (Persero)
2. Pekerja yang dipekerjakan wajib memiliki ikatan 2. Any worker hired must have a written working
kerja secara tertulis dengan perusahaan penyedia contract with the company providing services,
jasa tersebut, sesuai dengan ketentuan yang based on the applicable laws and regulation.
berlaku.
3. Menjamin bahwa pekerja yang dipekerjakan di PT 3. To ensure that workers hired at PT Angkasa Pura
Angkasa Pura I (Persero) tidak akan menimbulkan I (Persero) will not cause any employment-related
permasalahan ketenagakerjaan dalam bentuk problems with PT Angkasa Pura I (Persero), which
apapun dengan PT Angkasa Pura I (Persero) shall be proven by a written statement drawn up by
yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari the company providing services.
perusahaan penyedia jasa tersebut.
4. Perusahaan penyedia jasa wajib mengganti seluruh 4. The company providing services shall compensate
kerugian yang timbul atas segala tindakan yang any losses arising from any actions committed by
dilakukan oleh pekerja yang mengakibatkan workers making PT Angkasa Pura I (Persero) incur
kerugian bagi PT Angkasa Pura I (Persero) baik losses, either morally or financially.
secara moril maupun materiil.
5. Bersedia mengganti pekerja yang melakukan 5. Willing to replace workers who commit serious
pelanggaran disiplin berat/tindakan pidana sesuai violations of discipline/ crimes according to the
ketetuan yang berlaku. applicable laws and regulations.
6. Melakukan evaluasi kinerja bersama antara pihak 6. To perform joint performance evaluation between
penyedia jasa dengan Unit Teknis. the service provider and the Technical Unit.
7. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja 7. In the event of termination of employment by the
oleh Penyedia Jasa, maka Penyedia Jasa wajib Service Provider, the Service Provider shall provide
memberikan pesangon sesuai dengan ketentuan severance as stipulated under the applicable laws
yang berlaku. and regulations.
Dalam melaksanakan kegiatan usaha, PT Angkasa In carrying out business activities, PT Angkasa Pura I
Pura I (Persero) senantiasa mematuhi ketentuan dan (Persero) always complies with the applicable rules
peraturan yang berlaku dalam operasionalisasi bandar and regulations governing airport operation. Those
udara. Ketentuan tersebut, antara lain, berupa sertifikasi rules and regulations include certifications issued by
yang dikeluarkan oleh lembaga/badan/otoritas authorized bodies/ institutions such as ISO 14001:
yang berwenang, seperti ISO 14001: 2014/SNI 19 – 2014/ SNI 19 - 14001: 2005 concerning Environmental
14001:2005 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, Management Systems, and ISO 9001: 2015 concerning
dan ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu Quality Management System.
(Quality Management System).
Sertifikasi yang dimiliki Perseroan dan berlaku selama Certifications which the Company has obtained and
tahun pelaporan adalah sebagai berikut: which are valid in the course of the reporting year are
listed below:
Komitmen Perusahaan menerapkan dan mengikuti The Company’s commitment to implement and comply
standar yang berlaku dalam pengelolaan bandara with applicable airport management standards has
telah mendapat pengakuan dari sejumlah pihak berupa gained recognition from a number of parties through
penghargaan sebagai berikut: the following awards they have given, namely:
PENGHARGAAN 102-12
Awards
Bandara Paling Tepat Waktu di Bronze Winner The Best State- "The 3rd World Best Airport" in
Dunia Tahun 2016 Kategori Bandara Owned Enterprise Inhouse Magazine 15-25 million passengers per year
Besar (10-20 juta penumpang per diberikan kepada PT Angkasa Pura I Airport Category” diberikan kepada
tahun) diberikan kepada Bandara (Persero) / Bronze Winner The Best Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali / "The
Juanda Surabaya / The World’s Most State-Owned Enterprise In-house 3rd World Best Airport" in 15-25
Timely Airport in 2016 The Category Magazine was awarded to PT Angkasa million passengers per year Airport
of Large Airports (10-20 million Pura I (Persero) Category” awarded to I Gusti Ngurah
passengers per year) was awarded to Rai International Airport Bali
Juanda Airport Surabaya Acara/Event:
Indonesia Inhouse Acara/Event:
Acara/Event: Magazine Award (InMA) 2017 Airport Service Quality (ASQ) Awards
OAG Punctuality League 2016 Penyelenggara/Organizer: 2016
Penyelenggara/Organizer: Serikat Perusahaan Pers (SPS) Penyelenggara/Organizer:
OAG Aviation Worldwide Ltd. Tanggal/Date: By Airport Council International (ACI)
Tanggal/Date: 03 Februari 2017/ 03 February 2017 Tanggal/Date:
05 Januari 2017 / 05 January 2017 6 Maret 2017/ 6 March 2017
"The Most Improved Airport in Asia 1 Platinum Winner, 2 Gold Winner, 2 The Best Human Capital kategori
Pacific" diberikan kepada Bandara Bronze Winner, 1 Award diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sultan Hasanuddin Makassar / kepada PT Angkasa Pura I (Persero) sektor Transportasi diberikan kepada
"The Most Improved Airport in / 1 Platinum Winner, 2 Gold Winner, PT Angkasa Pura I (Persero) / The
Asia Pacific" awarded to Sultan 2 Bronze Winner, 1 Award were Best Human Capital in the category
Hasanuddin International Airport awarded to PT Angkasa Pura I of State Owned Enterprises (BUMN)
Makassar (Persero) Transportation Sector was awarded to
Acara/Event: Acara/Event: PT Angkasa Pura I (Persero)
Airport Service Quality (ASQ) Awards Acara/Event:
Public Relations Indonesia Awards
2016 Indonesia Human Capital Award
(PRIA) 2017
Penyelenggara/Organizer: (IHCA) III 2017
Penyelenggara/Organizer:
By Airport Council International (ACI) Penyelenggara/Organizer:
Tanggal/Date: PR Indonesia By Economic Review
6 Maret 2017/ 06 March 2017 Tanggal/Date: Tanggal/Date:
24 Maret 2017/ 24 March 2017 28 April 2017/ 28 April 2017
Penghargaan dan Apresiasi Angkutan Penghargaan dan Apresiasi Kepada Penghargaan dan Apresiasi Kepada
Lebaran 2017 sebagai BUMN Bandara Internasional Ahmad Yani Bandara Internasional Adi Sutjipto
Operator Bandar Udara diberikan Semarang diberikan kepada PT Yogyakarta diberikan kepada PT
kepada PT Angkasa Pura I (Persero)/ Angkasa Pura I (Persero) / Award Angkasa Pura I (Persero) / Award and
Lebaran (Eid Al-Fitr) Transportation and Appreciation towards Ahmad Appreciation towards Adi Sutjipto
Appreciation of 2017 as a State Yani International Airport Semarang International Airport Yogyakarta
Owned Enterprise Airport Operator was awarded to PT Angkasa Pura I was awarded to PT Angkasa Pura I
was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero) (Persero)
(Persero) Acara/Event: Acara/Event:
Acara/Event: Penghargaan Angkutan Lebaran 2017 Penghargaan Angkutan Lebaran 2017
Penghargaan Angkutan Lebaran 2017 Penyelenggara/Organizer: Penyelenggara/Organizer:
Penyelenggara/Organizer: Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan
Kementerian Perhubungan Tanggal/Date: Tanggal/Date:
Tanggal/Date: 11 Juli 2017/ 11 July 2017 11 Juli 2017/ 11 July 2017
11 Juli 2017 / 11 July 2017
Penghargaan dan Apresiasi Kepada Bandara Internasional BUMN dengan Kinerja Keuangan "Sangat bagus” diberikan
Juanda Surabaya diberikan kepada PT Angkasa Pura kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / State Owned
I (Persero) / Award and Appreciation towards Juanda Enterprises (BUMN) with "Very good” Financial Performance
International Airport Surabaya was awarded to PT Angkasa was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)
Pura I (Persero) Acara/Event:
Acara/Event: Infobank BUMN Awards 2017
Penghargaan Angkutan Lebaran 2017 Penyelenggara/Organizer:
Penyelenggara/Organizer: Majalah Infobank
Kementerian Perhubungan Tanggal/Date:
Tanggal/Date: 12 Oktober 2017/ 12 October 2017
11 Juli 2017/ 11 July 2017
BUMN dengan Predikat "Good Performance” diberikan Penghargaan Gold Kategori "Brand Strategy" diberikan
kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / State Owned kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / Gold Award with the
Enterprises (BUMN) with "Good Performance” Predicate was Category of "Brand Strategy" was awarded to PT Angkasa
awarded to PT Angkasa Pura I (Persero) Pura I (Persero)
Acara/Event: Acara/Event:
BUMN Performance Excellence Award (BPEA) 2017 BUMN Branding and Marketing Award 2017
Penyelenggara/Organizer: Penyelenggara/Organizer:
Kementerian BUMN and Forum Ekselen BUMN (FEB) Majalah BUMN Track
Tanggal/Date: Tanggal/Date:
6 November 2017/ 6 November 2017 14 Desember 2017/ 14 December 2017
PENDEKATAN ATAU
PRINSIP PENCEGAHAN 102-11
Prevention Approaches or Principles
Dalam menjalankan operasional usaha, PT Angkasa In conducting business operations, PT Angkasa Pura I
Pura I (Persero) menghadapi sejumlah risiko. Risiko- (Persero) deal with a number of risks. The risks facing
risiko pada Perusahaan, baik dalam operasional sehari- PT Angkasa Pura I (Persero), both in daily operations
hari maupun dalam pengembangan bisnis, dipengaruhi and in business development attempts, are influenced
oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Untuk by various internal and external factors. Therefore, PT
itu, PT Angkasa Pura I (Persero) mengembangkan Angkasa Pura I (Persero) develops a comprehensive
suatu kerangka pengelolaan risiko perusahaan yang corporate risk management framework called
menyeluruh, Enterprise Risk Management (ERM), guna Enterprise Risk Management (ERM) with a view to
meminimalkan potensi kerugian dan mengoptimalkan reducing potential losses and maximizing profitability,
profitabilitas, menciptakan nilai Perseroan dan creating corporate value and enhancing confidence
meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, among stakeholders, promoting standards for the best
mendorong standar praktik terbaik tata kelola practice of corporate governance, and making risk
Perusahaan, serta menjadikan budaya risiko sebagai cultures a part of the Company’s cultures.
bagian dari Budaya Perseroan.
Kebijakan dan strategi penerapan Manajemen Risiko The Enterprise Risk Management policies and strategies
Perseroan di tingkat korporasi dilaksanakan oleh at corporate level are implemented by the Risk
Risk Management Committee, yang terdiri atas Board Management Committee, which consists of the Board
of Directors serta didukung oleh jajaran pejabat satu of Directors and supported officers a level under the
tingkat di bawah Direksi sebagai anggota. Board of Directors as members.
Secara umum, fungsi Manajemen Risiko Kantor Pusat In general, the Head Office’s Risk Management
bertanggung jawab untuk mengembangkan dan Function is responsible for developing and following
melakukan tindak lanjut terhadap laporan manajemen up on the risk management report, monitoring the
risiko, melakukan pemantauan profil risiko Perseroan Company’s risk profile including ways to mitigate it,
termasuk rencana penanganannya, memberikan providing recommendations to the Risk Management
rekomendasi kepada Risk Management Committee, Committee, evaluating strategic policies, monitoring
mengevaluasi kebijakan strategis, memantau the implementation of risk management, and working
pelaksanaan manajemen risiko, serta bersama-sama in conjunction with risk managers at the Head Office
dengan pengelola risiko di lingkungan Kantor Pusat implementing the Risk Management process.
untuk melaksanakan proses Manajemen Risiko.
Pada tingkat Kantor Cabang juga terdapat fungsi At the Branch Office level, there is also a Risk
Manajemen Risiko yang bersama-sama dengan Pemilik Management function, which together with Risk Owners
Risiko (Risk Owner) Kantor Cabang melaksanakan proses at Branch Offices, conducts the Risk Management
Manajemen Risiko dengan tahapan melaksanakan process that consists of the stages of identifying,
identifikasi, evaluasi, analisis, menentukan penanganan analyzing, evaluating, determining risk management,
risiko serta melakukan monitoring terhadap risiko- and monitoring the risks that have been identified.
risiko yang telah teridentifikasi.
Kebijakan dan pengelolaan risiko senantiasa diarahkan Risk policies and management are always directed
oleh Dewan Komisaris yang memiliki organ penunjang by the Board of Commissioners which has supporting
diantaranya Komite Risiko Usaha dan GCG. Komite organs, including the GCG and Business Risk
Risiko Usaha dan GCG merupakan organ pendukung Committee. The GCG and Business Risk Committee is a
yang dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris supporting organ that is intended to assist the Board
terkait permasalahan kebijakan Direksi yang berkaitan of Commissioners in dealing with the issues related
dengan pengelolaan risiko (risk management) dan to the policies implemented by the Board of Directors
kemungkinan terjadinya risiko usaha, serta pengelolaan concerning risk management, possible business risks,
perusahaan yang baik (GCG). and good corporate governance (GCG).
PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) as a company engaged in
yang bergerak di bidang Jasa Kebandarudaraan dan Airport Services and Airport-Related Services joins in
Pelayanan Jasa Terkait Bandara masuk dalam asosiasi the following associations:
sebagai berikut:
Tata kelola perusahaan yang baik diterapkan oleh PT Good corporate governance is applied by PT Angkasa
Angkasa Pura I (Persero) di setiap aspek dan semua Pura I (Persero) in every aspect and across all levels of
jajaran perusahaan. Perusahaan mengimplementasikan the Company. The Company implements governance by
tata kelola dengan selalu berpatokan pada prinsip- always adhering to GCG principles, namely transparency,
prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, accountability, independence, and fairness. In practice,
pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Pada Angkasa Pura Airports has made commitments that
penerapannya, Angkasa Pura Airports telah membuat have been approved by the Board of Commissioners,
komitmen yang telah disepakati oleh Dewan Komisaris, the Board of Directors, and all employees to implement
Direksi dan seluruh karyawan untuk menerapkan GCG GCG to ensure achievement of sustainable growth by
Penerapan GCG di PT Angkasa Pura I (Persero) mengacu To implement GCG, PT Angkasa Pura I (Persero) complies
kepada beberapa ketentuan yang berlaku, yaitu: with a number of applicable laws and regulations,
namely:
1. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang 1. Law No. 19 of 2003 concerning SOEs;
BUMN;
2. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang 2. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Perseroan Terbatas; Companies;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3. Regulation of the Government of the Republic
45 tahun 2001 tentang perubahan atas Peraturan of Indonesia No. 45 of 2001 concerning the
Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 tentang Amendment to the Government Regulation No. 12
Perusahaan Perseroan (Persero); of 1998 concerning Public Companies;
4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- 4. Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/
01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance in
pada BUMN dan perubahannya Peraturan Menteri SOEs and the Amendment to the Regulation of the
Negara BUMN Nomor: PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012 dated July
Juli 2012; 6, 2012;
5. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha 5. Decree of the Secretary of the SOE Ministry No.
Milik Negara Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning
Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian Indicators/Parameters for Assessing and Evaluating
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan the Implementation of Good Corporate Governance
yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN; in SOEs;
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.8/ 6. OJK’s Regulation No. 8/POJK.04/2015 concerning
POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau the Website of an Issuer or Public Company.
Perusahaan Publik.
7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.31/ 7. OJK’s Regulation No. 31/POJK.04/2015 concerning
POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi Transparency of Material Information or Facts by
atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Issuers or Public Companies.
Publik.
8. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh 8. The Indonesian GCG Guidelines developed by the
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). National Committee on Governance Policies(KNKG).
Selain itu, untuk lebih mengefektifkan implementasi In addition, to further streamline GCG implementation,
GCG, Perseroan juga melakukan penelaahan terhadap the Company also reviews the best business practices,
praktik-praktik bisnis terbaik yang meliputi antara lain: including:
1. Prinsip-prinsip Corporate Governance untuk 1. Corporate governance principles for state-owned
Stated Owned Company yang dikembangkan oleh companies developed by the Organization for
Organization for Economic Co-operation and Economic Cooperation and Development (OECD);
Development (OECD); dan and
2. ASEAN Corporate Governance Scorecard. 2. ASEAN Corporate Governance Scorecard.
Internalisasi dari berbagai peraturan perundang- Internalization of the various laws and regulations,
undangan dan pedoman tersebut ke dalam kebijakan and guidelines above into the Company’s internal
internal Perseroan merupakan komitmen dari Dewan policies constitutes the commitment of the Board of
Komisaris dan Direksi beserta seluruh human capital Commissioners and the Board of Directors, and the
Perseroan. Komitmen terhadap penerapan GCG tersebut whole human capital of the Company. The commitment
ditunjukkan sebagai berikut. to GCG implementation is shown as follows.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. Based on the Law of the Republic of Indonesia Number
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies,
Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang the Company’s organs consist of the General Meeting
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners,
kepengurusan menganut sistem dua badan (two and the Board of Directors. The system of management
tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, adopted is the two-tier system, i.e. the Board of
yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang Commissioners and the Board of Directors, where
jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana each has clear authority and responsibilities based on
diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan their respective functions as specified in the articles
perundang-undangan. Keduanya mempunyai tanggung of association, and laws and regulations. Both are
jawab untuk memelihara kesinambungan usaha responsible for maintaining long-term sustainability of
Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, the Company. Therefore, the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan and the Board of Directors must have the same
persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan. perception towards the Company’s vision, missions, and
values.
Dalam melaksanakan kepengurusan PT Angkasa Pura In undertaking the management of PT Angkasa Pura
I (Persero), Direksi didukung oleh struktur manajemen I (Persero), the Board of Directors is supported by
yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi an effective management structure. Meanwhile,
pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris in the execution of the supervisory and advisory
didukung oleh organ penunjang, yakni Sekretaris functions, the Board of Commissioners is supported by
Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Risiko Usaha supporting organs such as the Secretary of the Board of
dan Good Corporate Governance. Commissioners, the Audit Committee, and the GCG and
Business Risk Committee.
Struktur organ Perseroan PT Angkasa Pura I (Persero) The structure of the organs of PT Angkasa Pura I
adalah sebagai berikut. (Persero) is illustrated below.
Dalam pelaksanaannya, PT Angkasa Pura I (Persero) In practice, PT Angkasa Pura I (Persero) has various
memiliki berbagai kebijakan/pedoman dalam policies/ guidelines to adhere in the execution of its
menjalankan fungsi dan tugasnya yang disebut dengan functions and duties known as GCG infrastructures. The
infrastruktur Good Corporate Governance (GCG). Tujuan establishment of the GCG infrastructures aims to:
membangun infrastruktur GCG adalah sebagai berikut.
• Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan • Supplement supporting policies on GCG
GCG. implementation
• Menjadi pedoman bagi Perseroan dalam • Serve as guidelines for the Company in carrying out
menjalankan aktivitas sehari-hari sesuai dengan its daily operations in accordance with the expected
budaya (corporate culture) yang diharapkan. corporate culture
• Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh • Serve as written commitment for the whole levels
jajaran dan tingkatan organisasi Perseroan dalam across the Company in an attempt to enhance
rangka meningkatkan disiplin dan tanggung discipline and responsibilities of the Company’s
jawab organ perusahaan dalam rangka menjaga organs to safeguard the interests of stakeholders in
kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung accordance with their respective responsibilities.
jawab masing-masing.
Infrastruktur GCG yang telah dimiliki oleh Angkasa Pura The following are some GCG infrastructures which
Airports antara lain: Angkasa Pura Airports already has:
1. Pedoman Corporate Governance (Code of Corporate 1. The Code of Corporate Governance;
Governance);
2. Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct); 2. The Company’s Code of Conduct;
3. Board Manual; 3. The Board Manual;
4. Piagam Komite Audit; 4. The Audit Committee Charter;
5. Piagam Internal Audit; 5. The Internal Audit Charter;
6. Perjanjian Kerja Bersama 2017-2019; 6. Collective Labor Agreement Years 2014-2016;
7. Pedoman Pengendalian Gratifikasi; 7. Gratuity Control Guidelines;
8. Pedoman Whistleblowing system; 8. Whistleblowing System Guidelines;
9. Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara 9. Guidelines for the Reports of State Administrators’
Negara (LHKPN); Assets; and
10. Kebijakan-kebijakan Perseroan dan Standard 10. The Company’s policies and Standard Operating
Operating Procedure (SOP). Procedures (SOP).
Pedoman dan kebijakan tersebut telah disosialisasikan These guidelines and policies have been introduced to all
kepada seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan human members of the Board of Commissioners, the Board of
capital Perseroan, serta telah menjadi landasan Directors, and human capital of the Company, and have
kegiatan operasional Perseroan. Perseroan senantiasa been used as the bases for the Company’s operations.
melakukan pemantauan dan evaluasi penerapannya The Company constantly monitors and evaluates their
secara kontinyu. implementation continuously.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is the
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak Company’s organ with authority which is not granted
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam to both the Board of Directors and the Board of
batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau Commissioners under restriction as specified in the
Anggaran Dasar. RUPS memiliki wewenang mengangkat Law and/ or Articles of Association. It is authorized
dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, to appoint and dismiss the Board of Commissioners
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, and the Board of Directors, evaluate performance
mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan of the Board of Commissioners and the Board of
persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi Directors, approve the amendment to and ratification
penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta of the Articles of Association, approve annual reports,
menetapkan jumlah dan jenis kompensasi dan fasilitas determine allocation of profit utilization, appoint public
Dewan Komisaris dan Direksi. accountants, and determine the amount and type of
compensation and facilities to which the Board of
Commissioners and the Board of Directors are entitled.
Pelaksanaan RUPS melalui proses pengumuman dan The GMS is held after the announcement and notice of
pemanggilan RUPS yang dilakukan sesuai ketentuan the GMS in accordance with the prevailing regulations.
yang berlaku. Bahan informasi yang diperlukan terkait The necessary information about the execution of the
pelaksanaan RUPS disampaikan bersamaan dengan GMS shall be given simultaneously with the notice of
pemanggilan RUPS. Namun, jika hal tersebut belum the GMS. However, in the absence of such information
tersedia pada saat pemanggilan RUPS, maka bahan at the time the notice of the GMS is given, then it shall
informasi tersebut akan disampaikan pada saat RUPS be informed at the time the GMS is held.
diselenggarakan.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. The GMS consists of the Annual GMS and the
RUPS Tahunan dilakukan Perseroan setiap tahun, yang Extraordinary GMS. The Annual GMS is held by the
meliputi RUPS Tahunan tentang Laporan Tahunan Company annually, which covers the Annual GMS
Perseroan dan RUPS Tahunan tentang Rencana Kerja concerning the Company’s Annual Report and the Annual
dan Anggaran Perusahaan (RUPS RKAP), sedangan RUPS GMS concerning the Company’s Work Plan and Budget,
Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan while the Extraordinary GMS can be held at any time as
kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. Pelaksanaan necessary in the interests of the Company. The execution
RUPS didahului dengan pemanggilan RUPS yang of the GMS shall be preceded by the notice of the GMS
dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. done in accordance with the prevailing regulations.
Pada tahun 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) In 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) held two Annual
menyelenggarakan dua kali RUPS Tahunan. Masing- GMSs, namely the Annual GMS concerning Approval of
masing adalah RUPS Tahunan tentang Pengesahakan the Company’s Work Plan and Budget Year 2017 held
Rencana Kreja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun on Monday, January 09, 2017 at the Meeting Room Fl. 6
2017 pada Senin, 9 Januari 2017, bertempat di Ruang of the Ministry of SOEs in Jalan Medan Merdeka Selatan
Rapat Lantai 6, Kementerian BUMN, Jalan Medan No. 13, Jakarta Pusat, and the Annual GMS concerning
Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat; sedangkan RUPS the Approval of the Annual Report for the 2016 Fiscal
Tahunan tentang Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Year and Financial Statements for the 2016 Fiscal Year
Buku 2016 dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun held on Tuesday, May 09, 2017 at the Meeting Room
Buku 2016 diadakan pada Selasa, 9 Mei 2017, di Ruang of the Deputy of Financial, Survey, and Consultation
Rapat Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei Service Business, Office of the Ministry of SOEs Fl. 13, in
dan Konsultan, Kantor Kementerian BUMN Lantai 13, Jl. in Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat.
Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat.
DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas The Board of Commissioners is the Company’s organ
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus in charge of performing general and/ or specific
tentang jalannya perusahaan sesuai dengan Anggaran supervision of the Company’s operations in accordance
Dasar Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi. with the Company’s Articles of Association and give
recommendations to the Board of Directors.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang The Board of Commissioners is responsible to the
Saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap Shareholders in terms of overseeing the Board of
operasional Perseroan secara umum yang mengacu Directors’ policy concerning the Company’s operations
kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan in general based on the business plan approved by the
Komisaris dan pemegang saham, serta memastikan Board of Commissioners and Shareholders, and ensuring
kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang- compliance with any applicable laws and regulations.
undangan yang berlaku.
Setiap anggota Dewan Komisaris harus memiliki Each member of the Board of Commissioners shall have
integritas yang tinggi, pengetahuan, kemampuan high integrity, knowledge, abilities, and commitment
dan komitmen untuk menyediakan waktu dalam to make time to carry out his/her duties. Thus, the
menjalankan tugasnya. Dengan demikian, peran Dewan Board of Commissioners plays a very strategic
Komisaris sangat strategis. Oleh karena itu, komposisi role. Consequently, the composition of the Board of
Dewan Komisaris Perseroan harus memungkinkan Commissioners of the Company should enable effective,
pengambil keputusan yang efektif, tepat dan cepat. appropriate, and prompt decision-making. Moreover,
Selain itu, Dewan Komisaris juga dituntut untuk the Board of Commissioners is also required to act
dapat bertindak secara independen, dalam arti independently, in the sense that there is no conflict of
tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of interests which may interfere with its ability to perform
interest) yang dapat menganggu kemampuannya untuk its duties independently and critically, including both
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik the relationship with other fellow members and the
dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan relationship with the Board of Directors.
terhadap direksi.
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah memenuhi All members of the Board of Commissioners have met
kriteria yang ditentukan. Berdasarkan Board Manual, the predetermined criteria. According to the Board
kriteria anggota Dewan Komisaris meliputi: Manual, the criteria to be appointed member of the
Board of Commissioners are:
a. Kriteria formal, yaitu: a. Formal Criteria, namely:
- Cakap melakukan perbuatan hukum; - Competent in taking legal action;
- Tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah - Having never been declared bankrupt, has never
menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris been a member of the Board of Directors or a
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu member of the Board of Commissioners found
perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah guilty of causing a company to be declared
dihukum karena melakukan tindak pidana yang bankrupt, and has never been punished for
merugikan keuangan negara dalam jangka committing a crime that harms the state finance
waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya; for the last 5 (five) years before the appointment;
- Tidak mempunyai hubungan keluarga - Having no family relationship by blood or by
sedarahatau hubungan karena perkawinan marriage up to the third degree, either by a
sampai dengan derajat ketiga, baik menurut straight line sideways or related by marriage
garis lurus maupun garis ke samping atau (son/daughter or brother/sister-in-law) with
hubungan semenda (menantu atau ipar) dengan other members of the Board of Commissioners
anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota and/ or other members of the Board of Directors;
Direksi lain;
- Tidak memangku jabatan rangkap sebagai - Not occupying another position as a member of
anggota Direksi pada BUMN, BUMD, BUMS, the Board of Directors at another State-Owned
dan jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan Enterprise, Regional-Owned Enterprise, and Private
peraturan perundang-undangan, pengurus Enterprise as set out in the laws and regulations,
partai politik dan/atau calon/anggota legislatif political party administrator and/ or legislative
Seluruh anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura All members of the Board of Commissioners of PT
Airports telah memenuhi kriteria dan ketentuan yang Angkasa Pura I (Persero) have met the criteria and
dipersyaratkan dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit requirements prescribed in the fit and proper test
and proper test) berdasarkan Undang-undang Perseroan under the Law concerning Limited Liability Companies,
Terbatas, Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan terkait Articles of Association, Good Corporate Governance
tata kelola perusahaan yang baik, serta peraturan Regulations and other relevant provisions, including
dan ketentuan lain yang terkait, termasuk ketentuan those concerning Independent Commissioners. All
tentang Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan members of the Board of Commissioners have adequate
Komisaris memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi integrity, competencies, and reputation.
yang memadai.
Susunan Dewan Komisaris pada tahun 2017 mengalami The lineup of the Board of Commissioners in 2017
perubahan personel dengan kronologis sebagai berikut: underwent changes in personelwith the following
chronology:
Keterangan:
Description:
1. Bapak Andrinof Chaniago dan Bapak Agus Santoso masing-masing
1. Mr Andrinof Chaniago and Mr Agus Santoso served as the President
menjabat sebagai Komisaris Utama dan Anggota Dewan Komisaris
Commissioner and the Member of the Board of Commissioners,
sampai dengan tanggal 04 April 2017 dan selanjutnya digantikan
respectively, until April 04, 2017 and were later replaced by Mr
oleh Bapak Andi Widjajanto dan Bapak Suprasetyo.
Andi Widjajanto and Mr Suprasetyo.
2. Bapak Dwi Ary Purnomo menjabat sebagai Anggota Dewan
2. Mr Dwi Ary Purnomo served as the Member of the Board of
Komisaris sampai dengan tanggal 13 Desember 2017 karena
Commissioners until December 17, 2017 as he was appointed the
diangkat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Petrokimia
Director of Finance and HR of PT Petrokimia Gresik.
Gresik.
3. Komite Risiko Usaha dan GCG 3. GCG and Business Risk Committee
Jabatan Nama Surat Keputusan
Position Name Decision
Keputusan Dewan Komisaris
Ketua Komite Risiko Usaha Nomor : KEP-01/DK.API/2017
dan GCG Tanggal 06 April 2017
Andi Widjajanto
Chairperson of the GCG and Decision of the Board of Commissioners
Business Risk Committee Number: KEP-01/DK.API/2017
Dated April 06, 2017
Keputusan Dewan Komisaris
Nomor : KEP-03/DK.AP.I/2016,
Wakil Ketua Komite Risiko Tanggal 30 Agustus 2016 dan KEP-03/DK.API/2017
Usaha dan GCG I Tanggal 16 Mei 2017
Deputy Chairperson I of Anandy Wati Decisions of the Board of Commissioners
the GCG and Business Risk Number: KEP-03/DK.AP.I/2016,
Committee Dated August 30, 2016,and
KEP-03/DK.API/2017
Dated May 16, 2017
Keputusan Dewan Komisaris
Wakil Ketua Komite Risiko
Nomor : KEP-03/DK.API/2017
Usaha dan GCG II
Tanggal 16 Mei 2017
Deputy Chairperson II of Suprasetyo
Decision of the Board of Commissioners
the GCG and Business Risk
Number:KEP-03/DK.API/2017
Committee
Dated May 16, 2017
Keputusan Dewan Komisaris
Anggota Komite Risiko Nomor : KEP-06/DK.API/2016
Usaha dan GCG Tanggal 26 Desember 2016
Wawan Zulmawan
Member of the GCG and Decision of the Board of Commissioners
Business Risk Committee Number: KEP-06/DK.API/2016
Dated December 26, 2016
Keputusan Dewan Komisaris
Anggota Komite Risiko Nomor : KEP-06/DK.API/2016
Usaha dan GCG Tanggal 26 Desember 2016
Ganesha Dian Farisi
Member of the GCG and Decision of the Board of Commissioners
Business Risk Committee Number: KEP-06/DK.API/2016
Dated December 26, 2016
DIREKSI
The Board of Directors
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan The Board of Directors is the Company’s organ that is
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan authorized to run and responsible for carrying out any
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud actions relating to the management of the Company in
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik the interests of the Company and in accordance with the
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan purposes and objectives of the Company and to represent
ketentuan Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan the Company either before or out of court, in accordance
tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, with the provisions set out in the Articles of Association. In
perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, performing its duties, the Board of Directors shall devote
kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan. its energy, thought, attention, and dedication to its duties,
obligations, and attainment of the Company’s objectives.
Anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Members of the Board of Directors shall comply
Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta with the Company’s Articles of Association, and
wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, the laws and regulations and shall implement the
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, principles of professionalism, efficiency, transparency,
pertanggungjawaban serta kewajaran. Setiap anggota independence, accountability, responsibility, and
Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab fairness. Each member of the Board of Directors shall
dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati- perform their duties and responsibilities in good
hatian, dengan mengindahkan perundang-undangan faith, with full responsibility, and carefully, with due
yang berlaku. observance of the applicable laws and regulations.
tidak langsung dengan Perusahaan dan/atau and indirectly with the Company and/ or which
yang bertentangan dengan ketentuan peraturan violate provisions stipulated in the applicable
perundang-undangan yang berlaku; laws and regulations;
b. Kriteria material, yaitu: b. Material Criteria, namely:
- Memiliki integritas dan moral, bahwasanya - Having integrity and good morality, i.e.
yang bersangkutan berperilaku baik, yaitu the concerned candidate is well-behaved,
tidak pernah terlibat dalam perbuatan rekayasa specifically she/he never gets involved, both
dan praktik-praktik menyimpang, cedera janji, directly and indirectly, in any fraudulent
serta perbuatan lain yang dapat dikategorikan manipulation and unlawful practices, breach of
memberikan keuntungan pribadi dan contract, and any other actions deemed taking
pelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan advantage for personal gain and violation of the
dengan prinsip-prinsip pengurusan Perusahaan provisions relating to the principles of sound
yang sehat; management of a Company;
- Memiliki kompetensi teknis/keahlian, - Having technical competencies/ expertise,
bahwasanya yang bersangkutan memiliki i.e. the concerned candidate has sufficient
pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang knowledge, experience, and expertise in the
memadai di bidang usaha Perusahaan, memiliki Company’s business line, is competent to
kemampuan untuk melakukan pengelolaan undertake strategic management in an attempt
strategis dalam rangka pengembangan to develop the Company, understands the
Perusahaan, memahami masalah-masalah issues of the management of the Company
manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan relating to one of the managerial functions, and
salah satu fungsi manajemen, serta memiliki is dedicated to giving his/ her whole time to
dedikasi dan menyediakan waktu sepenuhnya perform his/ her duties; and
untuk melakukan tugasnya;
- Memiliki psikologis yang baik, bahwasanya yang - Having good psychology, i.e. the concerned
bersangkutan memiliki tingkat intelegensia candidate has sufficient IQ and EQ emotional
dan tingkat emosional yang memadai untuk to perform his/ her duties as a member of the
melaksanakan tugasnya sebagai anggota Direksi Board of Directors of the Company.
Perusahaan.
Seluruh anggota Direksi Angkasa Pura Airports telah All members of the Board of Directors of Angkasa
memenuhi kriteria dan ketentuan yang dipersyaratkan Pura Airports have met the criteria and requirements
dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper prescribed in the fit and proper test under the Law
test) berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas, concerning Limited Liability Companies, the Company’s
Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan terkait tata kelola Articles of Association, Good Corporate Governance
perusahaan yang baik, serta peraturan dan ketentuan Regulations, and other relevant regulations and
lain yang terkait. Seluruh anggota Direksi memiliki provisions. All members of the Board of Directors have
integritas, kompetensi, dan reputasi yang memadai. adequate integrity, competencies, and reputation.
Susunan Direksi pada tahun 2017 mengalami perubahan The lineup of the Board of Directors in 2017 underwent
personel dengan kronologis sebagai berikut: changes in personel with the following chronology:
Sesuai dengan Kepmen BUMN Nomor: SK155/MBU/08/2017 Pursuant to the Decree of the Minister of SOEs Number: SK155/
tanggal 11 Agustus 2017, tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan, MBU/08/2017 dated August 11, 2017 concerning Changes in the
Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Nomenclature of Positions, Transfer of Duties, and Appointment of
(Persero) PT Angkasa Pura I (Persero). Dalam akta tersebut sekaligus Members of the Board of Directors of Companies, PT Angkasa Pura I
mengangkat Sarjono Jhony Tjitrokusumo sebagai Direktur Hubungan (Persero) has appointed Mr. Sarjono Jhony Tjitrokusumo Director of
Internasional dan Pengembangan Usaha International Relations and Business Development.
Sehubungan dengan Danang S. Baskoro, Direktur Utama Following the death of the former President Director
telah meninggal dunia pada tanggal 18 November 2017 the late Mr. Danang S. Baskoro on November 18, 2017
serta dalam rangka penataan Anggota Direksi, maka perlu and for the purpose of restructuring of Members of
mengukuhkan pemberhentian Danang Sotyo Baskoro the Board of Directors, it is imperative to officially
sebagai direktur utama dan pemberhentian Moch. announce to dismiss Mr. Danang Sotyo Baskoro as the
Asrori sebagai Direktur Pemasaran dan pelayanan serta President Director and Mr. Moch. Asrori as the Director of
mengangkat penggantinya. Berdasarkan Kepmen BUMN Marketing and Services, and to appoint their respective
Selaku Pemegang saham PT Angkasa Pura I (Persero) successors. Pursuant to the Decree of the Minister of
No; SK-289/MBU/12/2017 tentang Pemberhentian dan SOEs as the shareholder of PT Angkasa Pura I (Persero)
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi (Persero) PT Number: SK-289/MBU/12/2017 concerning Dismissal
Angkasa Pura I tanggal 22 Desember 2017, mengangkat and Appointment of Member of the Board of Directors of
Faik Fahmi sebagai Direktur Utama dan Devi Suradji PT Angkasa Pura I dated December 22, 2017, Faik Fahmi
sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan. was appointed President Director and Devi Suradji was
appointed Director of Marketing and Services.
Perseroan memiliki Pedoman Etika Perusahaan (Code The Company has ethical guidelines known as Code of
of Conduct) yang diatur dalam Keputusan Direksi PT Conduct which is set out in the Decision of the Board
Angkasa Pura I (Persero) Nomor: KEP.43/OM.04/2014 of Directors of PT Angkasa Pura I (Persero) Number:
tentang Pedoman Prilaku (Code of Conduct) PT Angkasa KEP.43/OM.04/2014 concerning the Code of Conduct
Pura I. Pedoman Prilaku Perseroan merupakan of PT Angkasa Pura I. The Company’s Code of Conduct
kumpulan komitmen yang terdiri dari etika usaha comprises a collection of commitments that consist
dan etika kerja yang disusun untuk mempengaruhi, of business and work ethics which are arranged to
membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian influence, establish, control, and maintain conformity
perilaku sehingga tercapai hasil yang konsisten yang so as to achieve consistent results that correspond with
sesuai dengan Budaya Perseroan dalam mencapai Visi the Company’s cultures in an attempt to realize the
dan Misi. Company’s vision and missions.
Pedoman tersebut menjadi panduan yang berlaku bagi This Code of Conduct serves as guidelines that apply
setiap insan Perseroan pada setiap level organisasi to every person at every organizational level at the
yang diharapkan akan memberikan kejelasan tindakan Company that are expected to provide clear guidelines
yang harus dilakukan dan ditaati sesuai dengan nilai- on which actions to be taken and obeyed pursuant to
nilai korporasi yang telah dibangun. the existing value of the Company.
Pedoman Etika Perusahaan berisi Pedoman Etika The Company’s Code of Conduct is comprised ofthe Code
Kerja dan Pedoman Etika Usaha. Pedoman Etika Kerja of Work Conductand the Code of Business Conduct. The
memuat etika dan perilaku Komisaris, Direksi, dan Code of Work Conduct describes the ethics and conduct
pegawai; keselamatan, kesehatan serta lingkungan of the Board of Commissioners, the Board of Directors,
kerja; hak kekayaan intelektual; sistem teknologi and employees; safety, health, and work environment;
informasi dan komunikasi; penyimpanan dokumen; intellectual property rights; information and communication
pencatatan dan pelaporan keuangan; pengamanan technology systems; document storage; financial recording
aktiva Perusahaan; kerahasiaan informasi; reputasi dan and reporting; ways to secure the Company’s assets;
citra Perusahaan; benturan kepentingan; suap dan KKN; confidentiality of information; the Company’s reputation
donasi, jamuan dan hadiah; biaya perjalanan dinas; and image; conflicts of interests; bribery, and corruption,
dan kontribusi aktivitas politik. Sedangkan Pedoman collusion, and nepotism; donations, banquets, and gifts;
Etika Usaha memuat kepatuhan terhadap hukum, official trip expenses; and contribution to political activities.
peraturan dan kebijakan; hubungan Perusahaan dengan Then, the Code of Business Conductdescribes compliance
pelanggan, pemerintah, mitra kerja, pemasok, kreditur/ with laws, regulations, and policies; relationships between
investor, dan Anak Perusahaan/perusahaan patungan/ the Company and costumers, the government, partners,
perusahaan afiliasi; dan tanggung jawab sosial kepada suppliers, creditors/investors, and subsidiaries/joint
masyarakat. ventures/affiliates; and corporate social responsibilities to
the public.
Code of conduct berlaku bagi seluruh insan Perseroan, The code of conduct applies to all individuals
yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Karyawan. that are part of the Company, namely the Board
Seluruh insan Perseroan mempunyai kesadaran untuk of Commissioners, the Board of Directors, and all
menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan employees. All individuals that are part of the Company
memperkuat reputasi Perseroan. develop awareness that good ethics will improve and
strengthen the Company’s reputation.
Perseroan melindungi dan menjamin kerahasiaan The Company protects and ensures confidentiality of
pelapor. Setiap pelanggaran atas Code of Conduct the identity of the informant. Any violation of the Code
akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang of Conduct shall be subject to sanctions as set out in
berlaku dan pengenaan sanksi tersebut tidak bersifat the applicable regulations and such sanctions shall be
diskriminatif. Proses pengenaan sanksi dilakukan implemented in the absence of discrimination. Sanctions
melalui proses yang obyektif, independen dan are imposed based on a process that is objective and
berjenjang. Jenis sanksi yang dikenakan disesuaikan independent, and comprises several stages. The type
dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. of sanction given depends on the level of the violation
committed.
Untuk meningkatkan efektivitas penerapan GCG, To improve effective implementation of GCG, the
manajemen Perseroan berkomitmen menjalankan Company’s Management is committed to running the
perusahaan secara profesional dengan berlandaskan operations of the Company professionally based on
pada perilaku perusahaan yang sesuai dengan Code corporate behavior that complies with the Code of
of Conduct dan budaya kerja, guna mewujudkan tata Conduct and work cultures in order to realize good
kelola perusahaan yang baik. Oleh karena itu, Perseroan corporate governance. Therefore, the Company has
telah membangun WBS. Implementasi WBS diterapkan built a WBS. This WBS is implemented by implementing
dengan melakukan kebijakan pengendalian gratifikasi, policies to control gratuities, employment violations,
pelanggaran kepegawaian dan pelanggaran dari and external violations.
eksternal.
Sosialisasi WBS melalui program pengendalian WBS introduction through the gratuity control program
gratifikasi dilakukan dengan melaksanakan beberapa was carried out by implementing several gratuity
program pengendalian gratifikasi. Adapun pelaksanaan control programs. The following are the programs
program pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: implemented in 2017:
a. Pelaporan Gratifikasi a. Gratuity Reporting
b. Penunjukkan Perwakilan Unit Pengendali Gratifikasi b. Appointment of Representatives of the Gratuity
Kantor Cabang Control Unit of Branch Offices
c. Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi kepada seluruh c. Dissemination of Information about Gratuity Control
Pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) to All Employees of PT Angkasa Pura I (Persero)
d. Penyelenggaraan Kolaborasi Tunas Integritas d. Implementation of the Event Tunas Integritas
Nasional II Tahun 2016 Nasional II 2016
Sosialisasi untuk pelanggaran dari eksternal Information about external violations has been
dilakukan melalui website Perseroan. Sedangkan provided via the Company’s website. As for employment
untuk pelanggaran kepegawaian sosialisais dilakukan violations, dissemination of such information was
bersama dengan sosialisasi code of conduct Perseroan. undertaken simultaneously with dissemination of
information about the Company’s code of conduct.
Angkasa Pura Airports telah memiliki sistem pelaporan Angkasa Pura Airports already has a system for reporting
pelanggaran yang melekat pada unit-unit yang terkait violations run by relevant units in charge of dealing with
dengan pelanggaran. Pelaporan pelanggaran internal violations. Reports on internal violations across the
Perseroan dapat disampaikan kepada Internal Audit Company can be submitted to the Internal Audit and/ or
dan/atau President Director. Pelaporan pelanggaran the President Director. Reports on violations related to
yang terkait gratifikasi dapat disampaikan kepada gratuities can be submitted to the Gratuity Control Unit.
Unit Pengendali Gratifikasi (UPG). Pelaporan atas Reports on employment violations can be submitted
pelanggaran kepegawaian dapat disampaikan kepada to the Employment Advisory Board (BPK) and/ or
Badan Pertimbangan Kepegawaian (BPK) dan/atau the Committee for Supervision and Investigation of
Panitia Pembinaan dan Pemeriksaan Pelanggaran Employee Disciplinary Violations (P4DP). As for reports
Disiplin Pegawai (P4DP). Sedangkan, pelaporan on external violations, they can be submitted to the
pelanggaran dari eksternal dapat disampaikan kepada Corporate Secretary via email at humas@ap1.co.id or
Corporate Secretary melalui email humas@ap1.co.id relevant Branch Offices. For any reports it received, the
atau Kantor Cabang terkait. Atas setiap pelaporan Company shall protect and guarantee confidentiality of
yang diterima, Perseroan melindungi dan menjamin the identity of the reporting parties.
kerahasiaan pelapor.
Lingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti oleh Tim Reports the Whistleblowing System Management
Pengelola Whistle Blowing System merupakan tindakan Team shall follow up on are those that may cause the
yang dapat merugikan Perusahaan, yaitu sebagai Company to suffer losses, namely:
berikut:
• Penyalahgunaan fasilitas Perusahaan. • misusing the Company’s facilities
• Pengancaman. • threatening
• Penyelewengan uang Perusahaan. • embezzling the Company’s money
• Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan • misusing one’s position for personal or group interests
pribadi atau golongan atau kepentingan lain di luar or for other interests other than the Company’s
Perusahaan. interests
• Penggelapan aset Perusahaan. • embezzling the Company’s assets
• Penerimaan, pemberian dan permintaan gratifikasi. • accepting, giving, and asking for gratuities
• Pelanggaran etika dan perbuatan asusila. • committing ethics violations and engaging in
disgraceful conduct
• Pembocoran rahasia Perusahaan. • leaking the Company’s confidential information
• Pemerasan. • blackmailing
• Pencurian. • stealing
• Penipuan. • committing a fraud
• Kecurangan. • cheating
• Pelanggaran disiplin. • committing a disciplinary violation
• Benturan kepentingan. • a conflict of interests
• Korupsi. • corruption
• Kolusi. • collusion
• Nepotisme. • nepotism.
Atas setiap pelaporan yang diterima, Perseroan For any reports it received, the Company shall protect
melindungi dan menjamin kerahasiaan pelapor. and guarantee confidentiality of the identity of the
reporting parties.
Sesuai dengan Pedoman Pengendalian Gratifikasi, According to Guidelines for Gratuity Control, the
Compliance Department sebagai Unit Pengendalian Compliance Department as the unit in charge of
Gratifitasi (UPG) Angkasa Pura Airports, menerima dan gratuity control (Gratuity Control Unit) at Angkasa Pura
meneruskan pelaporan penerimaan dan pemberian Airports shall receive reports on the acts of giving and
Gratifikasi kepada KPK. Adapun mekanisme penanganan receiving gratuities and pass them on to the Corruption
pelaporan dan pengendalian gratifikasi Angkasa Pura Eradication Commission. The mechanism adopted by
Airports adalah sebagai berikut. Angkasa Pura Airports to deal with such reports and
gratuity control is illustrated as follows:
Terkait Kedinasan
Related Service
Milik Pelapor
Belonging to the
Reporting Party
Data Base
KPK
Database of the
Commission
Eradication
Commission
Untuk mekanisme penanganan pelaporan atas The mechanism for dealing with reports on employment
pelanggaran kepegawaian Angkasa Pura Airports violations adopted by Angkasa Pura Airports is
adalah sebagai berikut. illustrated as follows.
Sedangkan untuk mekanisme penanganan pelaporan As for the mechanism for dealing with reports on
pelanggaran dari eksternal adalah sebagai berikut. external violations, it is illustrated as follows
Laporan Diproses oleh Corporate Secretary Diserahkan ke Unit atau Cabang terkait
Report Processed by the Corporate Submitted to the relevant Unit/ Branch
Pelaporan pelanggaran yang terkait gratifikasi dapat Reports on violations related to gratuities can be
disampaikan kepada Unit Pengendali Gratifikasi submitted to the Gratuity Control Unit. Reports on
(UPG). Pelaporan atas pelanggaran kepegawaian employment violations can be submitted to the
dapat disampaikan kepada Badan Pertimbangan Employment Advisory Board and/ or the Committee for
Kepegawaian (BPK) dan/atau Panitia Pembinaan dan Supervision and Investigation of Employee Disciplinary
Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin Pegawai (P4DP). Violations. As for reports on external violations, they
Sedangkan, pelaporan pelanggaran dari eksternal dapat can be submitted to the Corporate Secretary via email
disampaikan kepada Corporate Secretary melalui email at humas@ap1.co.id or relevant Branch Offices.
humas@angkasapura1.co.id atau Kantor Cabang terkait.
Selama tahun 2017, tidak terdapat pengaduan terkait Throughout 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) did
whistleblowing system di PT Angkasa Pura I (Persero). not receive any reports related to the whistleblowing
system.
Tahun 2017 merupakan tahun yang sangat bermakna The year 2017 is a very meaningful year for the
bagi dunia penerbangan, baik di Indonesia maupun di aviation world, both in Indonesia and in various other
berbagai negara lain. Bahkan, lembaga konsultan To70 countries. In fact, the consulting agency To70 and the
dan Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation Aviation Safety Network (ASN) say that the year 2017
Safety Network/ASN) menyebut bahwa tahun 2017 is the safest year in commercial aviation history since
sebagai tahun teraman dalam sejarah penerbangan no commercial jet plane crashes recorded.
komersial karena tidak tercatat adanya pesawat jet
komersial yang jatuh.
Lembaga internasional ini mencatat ada 10 insiden These international agencies recorded that there
fatal pesawat selama tahun 2017 di seluruh dunia were 10 fatal plane accidents during 2017 around the
yang menewaskan 79 orang. Angka itu disebut sebagai world that killed 79 people. The number is said to be
yang terendah, baik dari segi frekuensi insiden maupun the lowest, viewed from both frequency of accidents
jumlah korban. Dari 10 kejadian tersebut, lima di and the number of victims. Of the 10 accidents, five
antaranya melibatkan pesawat kargo dan lima lain accidents involved cargo planes and the other five
pesawat penumpang. Sebagai pembanding, pada tahun accidents involved passenger planes. For comparison,
2016, tercatat ada 16 kecelakaan pesawat komersial in 2016, there were 16 commercial plane crashes with
dengan korban tewas sebanyak 303 orang. the death toll of 303 people.
ASN dan To70 menyebutkan bahwa angka kematian According to ASN and To70, the rate of mortality due to
akibat kecelakaan pesawat terus menurun selama plane crashes has continued to decline over the past two
dua dekade terakhir. Dibandingkan dengan 2017, decades. Compared to 2017, in 2005, for example, there
pada 2005, misalnya, ada lebih dari 1.000 kematian were more than 1,000 passenger deaths in commercial
penumpang pesawat penumpang komersial di seluruh passenger flights around the world. Fortunately, now,
dunia. Kini, rasio kecelakaan adalah satu insiden the ratio of accidents to flights is 1:7,360,000. Using
berbanding 7.360.000 penerbangan. Berdasar data these data, they state that “the year 2017 is the safest
inilah, mereka menyatakaan bahwa “2017 adalah tahun year for flights throughout history.”
teraman bagi penerbangan sepanjang sejarah.”
Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) The National Transportation Safety Committee (NTSC)
menyambut positif kondisi tersebut. Minimnya gives a favorable response to such a condition. The
kecelakaan fatal di Indonesia pada 2017 tak lepas dari decreasing rate of fatal accidents that took place in
upaya berbagai pihak untuk meningkatkan standar Indonesia in 2017 was attributable to efforts made by
keselamatan penerbangan. Misalnya, ada kelompok- various parties to improve the aviation safety standards.
kelompok diskusi di antara maskapai penerbangan, For example, establishment discussion groups among
sedangkan Kementerian Perhubungan aktif melakukan airlines, while the Ministry of Transportation itself
pengecekan di lapangan dan audit terhadap maskapai, actively performs field inspection and audits to airlines,
terutama airlines besar. especially large airlines.
Di Indonesia, selain membaiknya tingkat keselamatan, In Indonesia, in addition to an improved safety level,
industri penerbangan juga mencatatkan prestasi. Data the aviation industry also has successfully attained
Direkttorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian positive achievements. According to the data from the
Perhubungan RI, menyebutkan bahwa pada 2017, Directorate General of Civil Aviation, the Ministry of
jumlah total penumpang penerbangan Indonesia sudah Transportation of the Republic of Indonesia, the total
melebihi angka 100 juta penumpang. Total jumlah number of Indonesian air passengers has exceeded
penumpang angkutan udara yang dilayani maskapai 100 million passengers in 2017. The total number of
nasional selama tahun 2017 mencapai 109.385.106 air passengers served by national airlines during 2017
penumpang, naik 9,6 persen dibandingkan tahun 2016 reached 109,385,106 passengers or 9.6 percent higher
dengan jumlah penumpangnya sebanyak 99.762.611 than that in 2016 with a total of 99,762,611 passengers.
orang.
Perinciannya, untuk jumlah penumpang domestik, The details are described as follows: for domestic
tercatat sebanyak 96.890.664 orang, meningkat flights, there were a total of 96,890,664 passengers or
8,4 persen dibanding tahun 2016, yang berjumlah an increase of 8.4 percent compared to those in 2016,
89.385.365 orang. Sedangkan penumpang penerbangan i.e. 89,385,365 passengers. While for international
internasional selama tahun 2017 terbilang sebanyak flights during 2017, there were a total of 12,494,442
12.494.442 penumpang, naik 20,4 persen dibanding passengers or an increase of 20.4 percent compared to
tahun 2016 dengan penumpang penerbangan those in 2016, i.e.10,377,246 passengers.
internasional sebanyak 10.377.246 orang.
Adapun pengangkutan kargo udara, selama tahun 2017 As for air shipment throughout 2017, there were a total
tercatat sebesar 729.194 ton. Jumlah ini meningkat of 729,194 tons of cargoes. This number increased
1,8 persen dibanding tahun 2016 dengan jumlah kargo by 1.8 percent compared to that in 2016 with a total
yang diangkut sebesar 715.936 ton. number of cargoes transported reaching 715,936 tons.
Meningkatnya jumlah penumpang pesawat tak An increase in the number of air passengers is
lepas dari membaiknya pertumbuhan ekonomi attributable to improved economic growth of Indonesia.
Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa According to Statistics Indonesia, Indonesia’s economic
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 adalah growth in 2017 was 5.07 percent or increased by
sebesar 5,07 persen, naik 0,05% dibanding tahun 0.05 percent compared to that in the previous year,
sebelumnya sebesar 5,02%. . Walau masih di bawah i.e. 5.02 percent. Even though the resulting increase
target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam remains lower than the target that has been set by
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan the Government in the Amended 2017 State Budget,
Tahun 2017, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 which has set target economic growth of 5.2 percent,
persen, namun pencapaian tersebut patut disambut it, nevertheless, deserves positive responses. This is
gembira. Sebab, hal itu menunjukkan bahwa pemerintah because it indicates that the Government with various
dengan berbagai daya upayanya berhasil menjaga tren efforts it has made has managed to maintain the trend
kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, of economic growth in the previous year which also
sekaligus merupakan pencapaian tertinggi sejak tahun constitute the highest achievement since 2014.
2014.
Sejalan dengan membaiknya kinerja industri As performance of the domestic aviation industry
penerbangan di Tanah Air, kinerja PT Angkasa Pura I improves, the performance of PT Angkasa Pura I
(Persero) tahun 2017 juga mencatatkan peningkatan (Persero) in 2017 also shows improvement compared to
kinerja dibanding tahun sebelumnya. Jumlah that in the previous year. The total operating revenues
pendapatan usaha tercatat sebesar Rp7,19 triliun, naik amounted to Rp7.19 trillion or increased by 17.10%
17,10% dibanding tahun 2016 dengan pendapatan from Rp6.14 trillion in 2016. Moreover, an increase can
usaha sebesar Rp6,14 triliun. Peningkatan juga terjadi also be seen in operating expenses, i.e. from Rp4.49
pada akun beban usaha, yakni dari Rp4,49 triliun pada trillion in 2016 to Rp5.31 trillion in 2017 or an increase
tahun 2016 menjadi Rp5,31 triliun pada tahun 2017, of 18.26%. Thus, it can be revealed that the operating
atau naik 18,26%. Dengan komposisi seperti itu, maka profits increased by 14.54%, i.e. from Rp1.65 trillion in
laba usaha tercatat ada peningkatan sebesar 14,54%, 2016 to Rp1.89 trillion in 2017.
yakni dari Rp1,65 triliun pada tahun 2016 menjadi
Rp1,89 triliun pada tahun 2017.
Peningkatan kinerja ekonomi Perusahaan tak lepas The improved economic performance of the Company
dari bertambahnya pergerakan pesawat, penumpang, is closely associated with the increasing number of
maupun angkutan kargo. Pergerakan pesawat dari 13 aircraft, passenger, and cargo transport movements.
bandar udara yang dikelola Perseroan meningkat 3,51% In terms of the air traffic, the aircraft movements
dari semula 764.531 MV pada tahun 2016 menjadi of 13 airports managed by the Company increased
791.387 MV pada tahun 2017; pergerakan penumpang by 3.51%, i.e. from 764,531 MV in 2016 to 791,387
meningkat 5,90% dari semula 84.755.960 pax pada MV in 2017; for the passenger traffic, the passenger
tahun 2016 menjadi 89.752.328 pax pada tahun 2017, movements increased by 5.90%, i.e. from 84.755.960
dan pergerakan angkutan kargo naik dari 362.457.236 pax in 2016 to 89,752,328 pax in 2017; and, lastly, for
kilogram pada tahun 2016 menjadi 403.775.511 the cargo traffic, cargo transport movements increased
kilogram pada tahun 2017, atau naik 11,40%. from 362,457,236 kilograms in 2016 to 403,775,511
kilograms by 2017, or by 11.40%.
Sejalan dengan ekonomi Indonesia yang sedang As the Indonesian economy is getting better, the
menggeliat, pencapaian kinerja ekonomi PT Angkasa economic performance of PT Angkasa Pura I (Persero)
Pura I (Persero) bersama entitas anak selama kurun and its subsidiaries during 2017 also showed an
waktu 2017 mengalami kenaikan dibanding tahun increase compared to that in the previous year. This
sebelumnya. Hal ini tercermin dari nilai ekonomi ditahan was evident from the retained economic value which
yang naik signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai increased significantly. This was attributable to the
ekonomi yang dhasilkan jauh lebih tinggi dibandingkan economic value generated which was much higher
dengan nilai ekonomi yang didistribusikan. Uraian than the economic value distributed. Information
pencapaian kinerja ekonomi lebih lengkap disajikan about the economic performance achieved is described
secara lengkap dalam Laporan Tahunan, yang completely in the Annual Report, which is published
diterbitkan terpisah dengan Laporan ini. separately from this Report.
Nilai ekonomi yang dihasilkan selama tahun 2017 tercatat The economic value generated during 2017 amounted to
sebesar Rp7,19 triliun, naik 17,10% dibanding tahun 2016 Rp7.19 trillion or increased by 17.10% compared to that
dengan nilai ekonomi yang dihasilkan sebesar Rp6,14 triliun. in 2016, i.e. amounted to Rp6.14 trillion. Similarly, the
Sementara itu, nilai ekonomi yang didistribusikan selama economic value distributed during 2017 also increased
tahun 2017 juga mengalami peningkatan dibandingkan compared to that in the previous year, i.e. from Rp5.20
tahun sebelumnya, dari semula Rp5,20 triliun pada tahun trillion in 2016 to Rp6 trillion in 2017. Such increases
2016 menjadi Rp6 triliun pada tahun 2017. Meningkatnya in the economic value distributed and revenues also
nilai ekonomi yang didistribusikan dan bertambahnya have indirect favourable effects on the public as
pendapatan, secara tidak langsung juga dinikmati stakeholders. Through appropriations of operational
masyarakat sebagai pemangku kepentingan. Melalui funds and profits generated, the Company managed
penyisihan dana operasional maupun laba yang diperoleh, to run the Partnership and Community Development
Perusahaan dapat menjalankan Program Kemitraan dan Programs, and carry out corporate social responsibility
Bina Lingkungan (PKBL), serta melaksanakan kegiatan (CSR) activities.
tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.
Adapun rincian terkait nilai ekonomi yang dihasilkan Information about the economic value generated and
dan di distribusikan diuraikan pada tabel sebagai distributed is described in the following table: 201-1
berikut: 201-1
Keterangan
2017 2016*
Description
Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan
Direct Economic Value Generated
Jumlah Pendapatan Usaha
7.194.347.534 6.138.271.899
Total Operating Revenues
Keterangan
2017 2016*
Description
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan
Economic Value Distributed
Jumlah Beban Usaha
5.306.847.559 4.488.862.083
Total Operating Expenses
Jumlah Beban Non Usaha
98.002.600 140.557.060
Total Non-Operating Expenses
Total Pajak Penghasilan
369.144.323 349.275.602
Total Income Tax
Pembayaran Dividen
164.423.746 168.308.500
Dividend Payout
Biaya PKBL
Partnership and Community Development 58.380.387 51.129.236
Program-Related Expenses
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan
5.996.798.615 5.198.132.481
Total Economic Value Distributed
Nilai Ekonomi yang Ditahan
1.197.548.919 940.139.418
Economic Value Retained
*disajikan kembali/restated
Sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor Pursuant to the Law Number: 13 of 2003 concerning
13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perseroan diwajibkan Manpower dated March 25, 2003, the Company is
memberikan manfaat pasca kerja kepada seluruh required to provide post-employment benefits to all of
karyawan tetapnya. Manfaat yang meliputi uang its permanent employees. These benefits that comprise
pemutusan hubungan kerja, penghargaan masa kerja, severance pay, service pay, and compensation shall be
serta kompensasi tersebut diberikan apabila karyawan paid out in the event of termination of employment of
mengakhiri masa kerjanya baik karena pensiun maupun an employee either as a result of retirement or death.
meninggal dunia.
Perseroan mempunyai dua program untuk memenuhi The Company has two programs to meet the above-
liabilitas di atas, yaitu: (1) Program Dana Pensiun mentioned liabilities, namely: (1) Defined Benefit
Manfaat Pasti, dan (2) Program Tunjangan Hari Tua Pension Fund Program and (2) Old-Age Pension Program.
(THT). Selain itu Perseroan memberikan Tunjangan Moreover, the Company provides the following benefits
kepada pegawai yang telah memenuhi persyaratan to eligible employees: Housing Benefit, Service Pay, and
ketentuan yaitu Tunjangan Perumahan, Penghargaan Health Insurance to pensioners
Pengabdian dan Jaminan Kesehatan kepada pensiunan
PT Angkasa Pura I (Persero) memperhatikan pekerja PT Angkasa Pura I (Persero) is concerned with employees
yang memasuki masa pensiun dengan memberikan entering retirement by providing several types of
beberapa jenis kesejahteraan, seperti manfaat pensiun, welfare programs, such as pension benefit, old-age
manfaat tunjangan hari tua, pemeliharaan kesehatan benefit, healthcare for pensioners, and old-age security
pensiun, dan manfaat jaminan hari tua. Perseroan benefit. The Company is responsible for meeting and
wajib menanggung dan membukukan kekurangan recording any shortage in the event that the benefits
biaya apabila manfaat yang diberikan kedua program provided by the two programs are insufficient by
tersebut tidak mencukupi melalui pembentukan making an appropriation. Such an appropriation shall
penyisihan. Penyisihan tersebut telah dibebankan pada be charged to the current period.
periode berjalan.
Jumlah kontribusi untuk Program Dana Pensiun The contributions for the Defined Benefit Pension
Manfaat Pasti (PPMP) terdiri dari kontribusi karyawan Fund Program consist of employees’ contributions
dan Perseroan yang masing-masing dihitung sebesar 5% and the Company’s contributions of 5% and 27.64%,
dan 27,64% dari penghasilan dasar pensiun. Sedangkan respectively, of the basic pension. While the
jumlah kontribusi untuk Program Pensiun Iuran Pasti contributions for the Defined Contribution Pension
(PPIP) terdiri dari kontribusi karyawan dan Perseroan Program consists of employees’ contributions and the
yang masing masing dihitung sebesar 5% dan maksimal Company’s contributions of 5% or a maximum of 25% of
25% dari paket gaji peserta. the participant’s salary package.
Sedangkan program THT menyediakan manfaat While the old-age benefit program provides the
pembayaran sekaligus dengan ketentuan nilai iuran benefit of payment in a lump sum on condition that
adalah sebesar 5% (beban pegawai perseroan), 3% the contribution is equal to 5% (expenses arising from
(beban pegawai diperbantukan), 1% (beban pegawai the Company’s employee), 3% (expenses arising from
ditugaskan) dari nilai Penghasilan Dasar Tunjangan Hari employees seconded), and 1% (expenses arising from
Tua (PhDTHT) dan iuran perseroan yang telah mendapat employees assigned) of the Basic Income of the Old-Age
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang Benefit (PhDTHT) and contributions of the Company
dibayarkan secara sekaligus pada awal tahun berjalan. that have been approved by the General Meeting of
Shareholders (GMS) paid in lump sum at the beginning
of the current year.
Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja The Company also provides other post-employment
lainnya, seperti tanda penghargaan dan cuti jangka benefits, such as rewards and long leave. The benefit
panjang. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan in the form of service pay is awarded when employees
apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia work until they reach retirement age.
pensiun.
Rincian terkait kesejahteraan yang disediakan Angkasa Information about welfare programs provided by
Pura bagi karyawan yang telah memasuki masa Angkasa Pura to its employees who have retired as of
pensiun per 31 Desember 2107 dan 31 Desember 2016 December 31, 2107 and 31 December 2016 is described
diurakan dalam tabel-tabel berikut: in the following tables:
Keterangan
2017 2016
Description
Tunjangan hari tua (Yakkap)/Old-Age Benefit (Yakkap) 200.657.269 88.068.821
Tunjangan Perumahan/Housing Benefit 13.079.459 26.461.184
Penghargaan Pengabdian/Service Pay 13.004.383 21.271.606
Kesehatan Pensiun/Healthcare for Pensioners 47.965.739 28.711.259
Dana pensiun/Pension Funds 265.546.625 163.239.791
Entitas anak/Subsidiaries 8.990.955 2.226.903
Jumlah/Total 549.244.43 329.979.564
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris untuk The principal assumptions used by actuaries to calculate
menghitung dana pensiun dan program manfaat jangka pension funds and other long-term benefit programs
panjang lainnya adalah sebagai berikut: are listed below:
Keterangan
2017 2016
Description
Tingkat diskonto/Discount Rate 7,20% 8,40%
Kenaikan PhDP/An Increase in PhDP 6% 6%
Kenaikan THP/An Increase in THP 8% 8%*
Kenaikan PhDTHT/An Increase in PhDTHT 3% 3%
Beban pajak/Tax Expense 0%, 4%, 5% 0%, 4%, 5%
Usia pensiun normal/Normal Retirement Age 56 56
Tingkat mortalita/Mortality Rate 1 % TMI III 2011 1 % TMI III 2011
Tingkat pengunduran diri/Resignation Rate 0,7 % pada usia 20 tahun sampai dengan 45 tahun dan 0,1%
pada usia 46 tahun
sampai dengan 55 tahun
0.7 % for ages that range from 20 to 45 years old and 0.1% for
ages 46 that range from 55 years old
*disajikan kembali/restated
Keterangan
2017 2016
Description
Liabilitas (aset) awal periode 67.816.516 102.670.368
Liabilities (Assets) at the Beginning of the Period
Beban pada periode berjalan 185.716.892 33.855.166
Expenses for the Current Period
Iuran yang dibayarkan ke aset program/pembayaran manfaat (98.509.492) (71.243.633)
Contributions to Program Assets/ Benefit Payouts
Keuntungan (kerugian) kewajiban aktuaria yang diakui sebagai Pendapatan 45.633.353 (42.494.981)
komprehensif lain
Profits (Losses) from Actuarial Liabilities Acknowledged as Other
Comprehensive Income
Nilai liabilitas entitas anak - 2.226.904
Subsidiaries’ Liabilities
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi - 63.054.997
Adjustment to Unrealized Liabilities
Nilai liabilitas bersih 200.657.269 88.068.82
Net Liabilities
Jumlah yang diakui di laporan keuangan ditentukan The amounts acknowledged in financial statements
sebagai berikut: were determined as follows:
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Keterangan
2017 2016
Description
Nilai kini liabilitas yang didanai/ Present Value of Funded Liabilities 523.984.744 365.223.864
Nilai wajar aset program/ Fair Value of Program Assets 323.327.475 342.436.944
Nilai libilitas entitas anak/ Subsidiaries’ Liabilities - 2.226.904
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi - 63.054.997
Adjustment to Unrealized Liabilities
Nilai liabilitas bersih/ Net Liabilities 200.657.269 88.068.821
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan The amounts acknowledged in the statement of
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai profit and loss, and other comprehensive income
berikut: were determined as follows:
Keterangan
2017 2016
Description
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 43.114.474 18.936.429
Biaya bunga/ Interest Costs 30.678.805 36.898.430
Dampak perubahan manfaat/ Impact of Changes in Benefits 136.044.936 -
Ekspektasi hasil aset program/ Expected Return on Program Assets (24.121.323) (21.979.693)
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 185.716.892 33.855.166
Pendapatan komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income
Awal periode/ Beginning of the Period: 118.074.651 120.609.265
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (39.213.789) (31.276.826)
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets (6.419.564) 73.771.808
Pendapatan komprehensif lain akhir periode 72.441.298 163.104.247
Other Comprehensive Income at the End of the Period
Liabilitas manfaat pasca kerja untuk tunjangan The post-employment benefit liabilities for the
perumahan dihitung oleh aktuaris independen PT housing benefit were calculated by the independent
Katsir Imam Sapto untuk tahun yang berakhir pada actuaries of PT Katsir Imam Sapto Sejahtera
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan Aktuaria (KIS) No. 028/KIS/LA/PS/02/2018 dated
laporan No.028/KIS/LA/PS/02/2018 tanggal 2 February 02, 2018 with projected calculation up to
Februari 2018 dengan proyeksi perhitungan sampai the position as of December 31, 2018.
dengan posisi 31 Desember 2018.
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan The amounts acknowledged in the statement of
ditentukan sebagai berikut. financial position were determined as follows:
Keterangan
2017 2016
Description
Liabilitas (aset) diakui awal periode 17.129.678 16.562.829
Liabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period
Beban periode berjalan/ Expenses of the Current Period 2.811.694 2.915.927
Iuran yang dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets (7.818.500) (3.213.500)
Pendapatan komprehensif lain/ Other Comprehensive Income 956.587 864.423
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi - 9.331.505*
Adjustment to Unrealized Liabilities
Liabilitas (aset) akhir periode/ Liabilities (Assets) at the End of the Period 13.079.459 26.461.184
*disajikan kembali/restated
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan The amounts acknowledged in the statement of
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai profit and loss, and other comprehensive income
berikut: were determined as follows:
Keterangan
2017 2016
Description
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan The amounts acknowledged in the statement of
ditentukan sebagai berikut: financial position were determined as follows:
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Keterangan
2017 2016
Description
Liabilitas (aset) diakui awal periode 10.312.601 9.393.527
Liabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period
Beban periode berjalan/ Expenses of the Current Period 1.983.020 1.628.394
Iuran yang dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets (1.198.956) (501.341)
Pendapatan komprehensif lain/ Other Comprehensive Income 1.097.718 (207.979)
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi 810.000 10.959.005
Adjustment to Unrealized Liabilities
Nilai liabilitas bersih/ Net Liabilities 13.004.383 21.271.606
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan The amounts acknowledged in the statement of
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai profit and loss, and other comprehensive income
berikut. were determined as follows.
Keterangan
2017 2016
Description
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 1.116.761 773.583
Beban bunga/ Interest Expenses 866.259 854.811
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 1.983.020 1.628.394
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income:
Awal periode/ Beginning of the Period 858.962 650.983
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (1.907.718) 207.979
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets - -
Pendapatan komprehensif lain akhir periode (1.048.756) 858.962
Other Comprehensive Income at the End of the Period
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan The amounts acknowledged in the statement of
ditentukan sebagai berikut. financial position were determined as follows:
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Keterangan
2017 2016
Description
Nilai kini liabilitas yang didanai/ Present Value of Funded Liabilities 336.686.864 303.502.474
Nilai wajar aset program/ Fair Value of Program Assets 288.721.125 270.888.457
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi - (3.902.758)
Adjustments to Unrealized Liabilities
Status pendanaan/ Funding Status 47.965.739 28.711.259
Kewajiban (aset) diakui pada awal periode 32.614.017 23.110.276
Liabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi - (3.902.758)
Adjustments to Unrealized Liabilities
Beban pada periode berjalan/ Expenses of the Current Period 8.267.807 7.152.162
Iuran dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets - (38.040.032)
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income 7.083.915 40.391.611
Kewajiban (aset) akhir periode/ Liabilities (Assets) at the End of the Period 47.965.739 28.711.259
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan The amounts acknowledged in the statement of
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai profit and loss, and other comprehensive income
berikut. were determined as follows:
Keterangan
2017 2016
Description
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 4.284.224 3.991.744
Biaya bunga/ Interest Costs 25.494.208 23.438.268
Dampak perubahan manfaat/ Impact of Changes in Benefits - -
Ekspektasi hasil aset program/ Expected Return on Program Assets (21.510.625) (20.277.850)
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 8.267.807 7.152.162
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income
Awal periode/ Beginning of the Period: (7.957.066) 32.434.544
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (7.417.253) (18.509.080)
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets 333.338 (21.882.530)
Pendapatan komprehensif lain akhir periode (15.040.981) (7.957.066)
Other Comprehensive Income at the End of the Period
Keterangan
2017 2016
Description
Nilai kini liabilitas imbalan pasti/ Current Value of Fixed-Benefit Liabilities 977.143.078 1.021.390.082
Nilai wajar aset program pendanaan/ Fair Value of Funding Program Assets 1.242.689.703 1.065.740.143
Status pendanaan/ Funding Status 265.546.625 (44.350.061)
Kewajiban program entitas anak/ Subsidiary Program Liabilities 8.990.955 1.962.711
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi - 205.627.141
Adjustments to Unrealized Liabilities
Status Pendanaan/ Funding Status 274.537.580 163.239.791
Kewajiban (aset) diakui pada awal periode (44.350.061)
Liabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period 193.015.913
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi - 205.627.141
Adjustments to Unrealized Liabilities
Kewajiban program entitas anak/ Subsidiary Program Liabilities 8.990.955 1.962.711
Beban periode berjalan/ Expenses of the Current Period 73.662.678 29.780.052
Iuran dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets (18.105.913) (20.998.340)
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income 254.339.921 (246.147.686)
Liabilitas (aset) akhir periode/ Liabilities (Assets) at the End of the Period 274.537.580 163.239.791*
*disajikan kembali/restated
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan The amounts acknowledged in the statement of
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai profit and loss, and other comprehensive income
berikut: were determined as follows:
Keterangan
2017 2016
Description
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 13.062.016 9.298.955
Biaya bunga/ Interest Costs 85.796.767 85.698.633
Dampak perubahan manfaat/ Impact of Changes in Benefits 68.100.243 -
Ekspektasi hasil aset program/ Expected Return on Program Assets (93.296.348) (65.217.536)
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 73.662.678 29.780.052
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income:
Awal periode/ Beginning of the Period: 29.280.039 (216.867.647)
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (130.674.620) (53.823.631)
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets (123.865.302) 299.971.317
Pendapatan komprehensif lain akhir periode (225.259.883) 29.280.039
Other Comprehensive Income at the End of the Period
PT Angkasa Pura I (Persero) menyadari bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) realizes that its presence
kehadirannya di Indonesia tak sekadar mencari in Indonesia is not just for profit. Rather, the Company
keuntungan. Lebih dari itu, ada kewajiban lain yang also has obligations to meet known as Social and
musti ditunaikan berupa Tanggung Jawab Sosial dan Environmental Responsibilities. These are set out in
Lingkungan. Hal itu diatur dalam Undang-undang the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of
Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang 2007 concerning Limited Liability Companies, which,
Perseroan Terbatas, yang di dalamnya, antara lain, among others, stipulates Social and Environmental
mengatur tentang Tanggung Jawab Sosial dan Responsibilities. In this regard, Social and Environmental
Lingkungan. Dalam hal ini, Tanggung Jawab Sosial dan Responsibilities constitute the Company’s commitments
Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan to take part in sustainable economic development
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna in order to improve the quality of life and the
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang environment to the benefit of the Company itself, the
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas local community, and the general public.
setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Tujuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah Social and Environmental Responsibilities aim to
mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan encourage sustainable economic development to
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan improve the quality of life and the environment to the
yang bermanfaat bagi Perseroan, komunitas setempat, benefit of the Company itself, the local community,
dan masyarakat pada umumnya. Dengan pelaksanaan and the general public. Executing Social and
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, maka akan Environmental Responsibilities can help the Company
mendukung terjalinnya hubungan Perseroan yang to build a relationship that is harmonious, balanced, and
serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, compatible with the local community’s environment,
norma, dan budaya masyarakat setempat. values, norms, and culture.
Sebagai salah satu BUMN, Perusahaan melaksanakan As one of the SOEs, the Company carries out Social and
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam bentuk Environmental Responsibilities in the form of Program
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, atau Kemitraan dan Bina Lingkungan (Partnership and
disingkat PKBL. Community Development Programs), or abbreviated as
PKBL.
VISI VISION
Menjadi penyelenggara PKBL yang mampu mendorong To be an organizer of Partnership and Community
pertumbuhan usaha kecil menjadi usaha tangguh dan Development Programs that is capable of encouraging
mandiri, serta mampu meningkatkan kesejahteraan the growth of small-scale enterprises into tough and
masyarakat. self-supporting ones and improving public welfare.
MISI MISSIONS
a. Meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi a. To improve the ability of small-scale enterprises so
tangguh dan mandiri. as to transform into tough and self-supporting ones;
b. Menciptakan sinergi pengembangan usaha melalui b. To formulate business development strategies
pembentukan cluster. through establishment of clusters;
c. Meningkatkan kualitas lingkungan sosial masyarakat c. To improve quality of the social environment of the
di sekitar wilayah kerja Perseroan. community around the Company’s work area.
Organisasi pengelolaan dana Kemitraan dan Bina The organization for the management of funds of the
Lingkungan yang dilaksanakan telah ditetapkan dalam Partnership and Community Development carried out
Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) has been set out in the Decision of the Board of Directors
Nomor : KEP.146/OM.01.01/2012 tanggal 18 Desember of PT Angkasa Pura I (Persero) Number: KEP.146/
2012, yang telah diperbaharui dengan Keputusan OM.01.01/2012 dated December 18, 2012, as amended
Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor : KEP.59/ by the Decision of the Board of Directors of PT Angkasa
OM.01.01/2013 tanggal 19 Juni 2013. Pura I (Persero ) Number: KEP.59/OM.01.01/2013 dated
June 19, 2013.
Berdasarkan Keputusan Direksi tersebut, organisasi According to the Decision of the Board of Directors,
pengelola dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan the organization in charge of the management of funds
(PKBL) berubah dari unit PKBL menjadi unit Corporate for the Partnership and Community Development
Social Responsibility (CSR) dan berada dibawah Programs underwent changes from the Partnership
President Director dimana dalam melaksanakan and Community Development Programs unit to the
tugasnya bertanggung jawab kepada President Director. Corporate Social Responsibility (CSR) unit and falls
Dan sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura under jurisdiction of the President Director where in the
I (Persero) Nomor : KEP.82/OM.02.01/2014 Tanggal 11 execution of its duties, it is responsible to the President
Juli 2016. Berdasarkan keputusan Direksi tersebut, unit Director, and according to the Decision of the Board
Corporate Social Responsibility (CSR) berada di bawah of Directors of PT Angkasa Pura I (Persero) Number:
Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugasnya unit KEP.82/OM.02.01/2014 Dated July 11, 2016. Based on
CSR bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan those decisions of the Board of Directors, the position
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha sebagai of the Corporate Social Responsibility (CSR) unit is
supervisinya. under the President Director. In performing its duties,
the CSR unit is responsible to the President Director and
the Director of Commerce and Business Development as
the supervisor.
Untuk pelaksanaan dan pengelolaan dana Program It is the Head of Corporate Social Responsibility that
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di Kantor Pusat is responsible for the execution and management of
berada dibawah tanggung jawab Head Of Corporate funds of the Partnership and Community Development
Social Responsibility dan dalam pelaksanaannya Programs at the Head Office that is directly assisted
dibantu langsung oleh Corporate Social Responsibility by the Corporate Social Responsibility Cooperation
Cooperation Department Head dan Corporate Social Department Head and the Corporate Social Environment
Environment Department Head. Department Head in the execution of those duties.
Untuk Kantor Cabang yang masuk kategori Bandara For Branch Offices falling into the category of major
besar, pengelolaan dana PKBL dilaksanakan oleh CSR airports, the management of funds of the Partnership
Section Head dibawah tangung jawab Sales Department and Community Development Programs is carried out
Head, sedangkan untuk Kantor Cabang lainnya by the CSR Section Head that is responsible to the Sales
dilaksanakan oleh Sales and CSR Section Head dibawah Department Head, while for the other Branch Offices,
tanggung jawab Sales & Shared Services Department such a task is undertaken by the Sales and CSR Section
Head. Head that is responsible to the Sales & Shared Services
Department Head.
Direktur Utama
President Director
Faik Fahmi
Devi Suradji
Head Of
Corporate Social Responsibility
Mariyanto
Program Kemitraan adalah program pemberdayaan dan The Partnership Program refers to a program intended
peningkatan ekonomi masyarakat, melalui pemberian to empower the community and improve their economy
pinjaman kemitraan untuk modal kerja dan investasi. especially through disbursement of partnership loans
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan to start business and make investment. This program
usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat, sehingga aims to improve the abilities of small-scale enterprises
menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Setiap run by the community to help them transform into
usaha kecil yang mengikuti Program Kemitraan ini tough and self-supporting business persons. Every
diharapkan dapat berkembang dan menyerap tenaga small-scale enterprise joining this Partnership Program
kerja dari masyarakat lokal sehingga masyarakat is expected to grow and provide employment for the
disekitarnya mendapatkan penghasilan yang local community thus the surrounding community can
cukup. Dengan demikian akan menggerakkan roda make a good living. This will eventually stabilize the
perekonomian di masyarakat sehingga masyarakat economy of the community, making those who cannot
yang tidak dapat bekerja di lingkungan bandar udara, work at airports remain able to gain some benefits from
tetap merasakan manfaat kehadiran bandar udara the existence of the airports managed by PT Angkasa
- bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I Pura I (Persero).
(Persero)
Program Kemitraan yang diberikan PT Angkasa The Partnership Program organized by PT Angkasa Pura
Pura I (Persero) bersifat non komersial. Mekanisme I (Persero) is non-commercial in nature. The distribution
penyalurannya dilakukan berdasarkan evaluasi atas of such a program is undertaken based on results of
persyaratan dan angsuran yang disesuaikan dengan the evaluation on the requirements and installments
kemampuan usaha, serta kebutuhan pembinaan yang adjusted to abilities of the businesses and the type of
diperlukan oleh para usaha kecil. training required by small businesses.
Secara umum, realisasi penyaluran dana Program In general, realization of the distribution of funds
Kemitraan periode 2017 dinilai cukup efektif dan allocated to the Partnership Program Year 2017 is
sampai pada sasaran. Besaran dana Program Kemitraan considered effective and hits the target. The amount
yang disalurkan selama periode tersebut dan RKA 2017 of funds allocated to organize the Partnership Program
sebagai berikut : that have been disbursed throughout the period and
the Work Plan and Budget Year 2017 is listed below:
PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyalurkan PT Angkasa Pura I (Persero) has disbursed partnership
pinjaman kemitraan sejak tahun 1992 yang pada waktu loans since 1992, where such loans were formerly
itu dikenal dengan Dana Pegel (Pengusaha Golongan referred to as Dana Pegel, i.e. funds disbursed to
Ekonomi Lemah), sampai dengan 31 Desember 2017 those with weak economy, and until December 31,
total pinjaman kemitraan yang telah direalisasikan 2017, the total partnership loan realized amounted
adalah sebesar Rp 363.403.749.655 kepada 13.264 to Rp363,403,749,655 disbursed to a total of 13,264
mitra binaan dan total penyaluran hibah sebesar Rp. assisted partners, while the total grants disbursed
47.840.426.680. amounted to Rp47,840,426,680.
Selama periode 2017 PT Angkasa Pura I (Persero) Throughout 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) realized
merealisasikan pinjaman kemitraan kepada disbursement of partnership loans to a total of 560
560 mitra binaan dengan nilai pinjaman sebesar assisted partners amounting to Rp26,887,000,000 for
Rp 26.887.000.000 untuk 8 sektor usaha yang 8 business sectors determined by the Ministry of SOEs,
telah ditentukan oleh Kementerian BUMN dan untuk while the development grants disbursed throughout
penyaluran hibah pembinaan selama tahun 2017 2017 amounted to Rp2,763,269,871.
adalah sebesar Rp 2.763.269.871.
Tahun
No
Year Nilai Hibah (Rp) Nilai (Rp)
Amount of Grants Amount
1 2 4 4
1 s.d 2016/Until 2016 45.077.156.809 45.077.156.809
2 2017 2.763.269.871 47.840.426.680
Usaha Kecil yang menerima dana Program Kemitraan Small-scale enterprises receiving funds from the
selanjutnya disebut Mitra Binaan yang dikelompokkan Partnership Program are referred to as Assisted
dalam 8 (delapan) sektor usaha, yaitu Industri, Partners, which are later classified into 8 (eight)
Perdagangan, Pertanian, Peternakan, Perkebunan, business sectors, namely Industry, Trade, Agriculture,
Perikanan, Jasa dan sektor Lainnya. Jumlah mitra Animal Husbandry, Plantation, Fishery, Services, and
binaan yang mendapat dana pinjaman dari program Other Sectors. The number of assisted partners receiving
kemitraan sampai dengan 31 Desember 2017 adalah loans from the partnership program until December 31,
13.264 mitra binaan yang tersebar di wilayah kerja PT 2017 is 13,264 partners that scatters across the work
Angkasa Pura I (Persero). Penyaluran dana pinjaman area of PT Angkasa Pura I (Persero). The disbursement
tersebut mencakup sektor usaha antara lain: of those loans includes business sectors such as:
1 2 3 4 5 6 7= (3+5) 8= (4+6)
Industri/
1. 3.061 83.884.761 163 7.537.500 3.224 91.422.261
Industry
Berdasarkan penyebaran mitra binaan per wilayah, Based on the distribution of assisted partners by region,
dana pinjaman yang disalurkan sampai dengan 31 the total loans disbursed until December 31, 2017 are
Desember 2017 adalah sebagai berikut: listed below:
RKA
Realisasi
Realisasi 2016
Realisasi Akumulasi s.d Akumulasi s.d
Tahun Work
Tahun 2016 2017
2017 Plan and
Realized Accumulation Realized
Propinsi/ Realization Nilai Nilai Budget Nilai
until 2016 Accumulation
Wilayah in 2017 Pinjaman Pinjaman Year Pinjaman
until 2017
Business (Rp.) (Rp.) 2016 (Rp.)
No.
Sector of Total Loans Total Loans Total Loans
Assisted Nilai (Rp000) (Rp000) (Rp000)
Jml Jml
Partners Pinjaman
Mitra Jml Mitra Jml Mitra Mitra
(Rp.)
Number Number of Number of Number
Total Loans
of Partners Partners of
(Rp000)
Partners Partners
1 2 3 4 5 6 7 =(3+5) 8 = (4+6) 9 10
DKI Jakarta
The Special
1 Capital 417 23.443.000 - - 417 23.443.000 7
350.000
Region of
Jakarta
Jawa Timur
3 1321 41.095.346 61 3.985.000 1.382 45.080.346 58 3.425.000
East Java
Sulawesi
Selatan
4 1335 33.546.250 61 2.120.000 1.396 35.666.250 111 2.960.000
South
Sulawesi
Kalimantan
Timur
5 938 30.351.500 48 2.795.000 986 33.146.500 60 3.125.000
East
Kalimantan
RKA
Realisasi
Realisasi 2016
Realisasi Akumulasi s.d Akumulasi s.d
Tahun Work
Tahun 2016 2017
2017 Plan and
Realized Accumulation Realized
Propinsi/ Realization Nilai Nilai Budget Nilai
until 2016 Accumulation
Wilayah in 2017 Pinjaman Pinjaman Year Pinjaman
until 2017
Business (Rp.) (Rp.) 2016 (Rp.)
No.
Sector of Total Loans Total Loans Total Loans
Assisted Nilai (Rp000) (Rp000) (Rp000)
Jml Jml
Partners Pinjaman
Mitra Jml Mitra Jml Mitra Mitra
(Rp.)
Number Number of Number of Number
Total Loans
of Partners Partners of
(Rp000)
Partners Partners
Sulawesi
Utara
7 793 19.070.750 17 1.305.000 810 20.375.750 50 1.975.000
North
Sulawesi
Jawa Tengah
(Solo)
9 678 18.097.250 44 1.915.000 722 20.012.250 35 1.970.000
Central Java
(Solo)
Kalimantan
Selatan
10 1164 23.822.750 54 2.222.500 1.218 26.045.250 91 2.185.000
South
Kalimantan
Jawa Tengah
(Semarang)
11 766 20.143.512 33 1.660.000 799 21.803.512 28 1.400.000
Central Java
(Semarang)
Nusa
Tenggara
12 Barat 1111 25.283.250 63 2.275.000 1.174 27.558.250 71 2.080.000
West Nusa
Tenggara
Nusa
Tenggara
14 Timur 880 15.199.942 26 975.000 906 16.174.942 34 1.160.000
East Nusa
Tenggara
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan telah The Community Development Program has been carried
dilaksanakan oleh Perseroan sejak tahun 2000. Kegiatan out by the Company since 2000. Activities undertaken
yang dilaksanakan dalam kurun waktu tersebut thus far include those that fall into the category of
mencakup kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan strategic programs and responsive programs.
dalam program strategis dan program responsif.
Sementara itu, untuk periode 2017, Perusahaan Meanwhile, for the period of 2017, the Company
telah menyalurkan bantuan untuk bencana alam has distributed natural disaster relief amounting to
sebesar Rp 364.299.606. Bantuan tersebut Rp364,299,606. This relief was distributed to:
disalurkan untuk:
a. Korban Tanah Longsor di Buleleng Bali; a. Landslide victims in Buleleng Bali;
b. Korban banjir di Jabon Sidoarjo; b. Flood victims in Jabon Sidoarjo;
c. Korban letusan Gunung Sinabung Sumatera c. Victims of the eruptions of Mount Sinabung in
Utara; North Sumatera;
d. Korban letusan Gunung Agung di Bali; d. Victims of the eruptions of Mount Agung in Bali;
and
e. Korban angin puting beliung di Desa Tambakrejo e. Victims of tornados in Tambakrejo Village,
Sidoarjo. Sidoarjo.
Menyadari pentingnya pendidikan yang berkualitas Recognizing the importance of quality education
untuk seluruh anak bangsa, PT Angkasa Pura I for all children all over the nation, PT Angkasa Pura
(Persero) sejak lama memberikan perhatian lebih I (Persero) has long been giving more attention to
di bidang pendidikan. Tak hanya itu, Perseroan the sector of education. Moreover, the Company
juga memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan also provides educational and training facilities for
bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, the community to improve knowledge, skills, and
ketrampilan dan wawasan sehingga dapat langsung insights which they can implement directly thus
diimplementasikan untuk menjadi wirausaha baru. making them new entrepreneurs.
Sampai akhir tahun 2017, PT Angkasa Pura Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
I (Persero) telah menyalurkan dana untuk has disbursed a total of Rp37,057,757,983 to
bantuan bidang pendidikan dan pelatihan provide assistance in the sectors of education and
sebesar Rp. 37.057.757.983. Sedangkan training. As for the period of 2017, the amount
untuk periode 2017 bantuan pada sektor of assistance disbursed to the education sector
pendidikan yang telah diberikan sebesar amounted to Rp6,002,989,375. Distribution of
Rp 6.002.989.375. Penyaluran bantuan program the assistance from the community development
bina lingkungan di bidang pendidikan pada periode program to the education sector in 2017 among
2017 antara lain: others includes:
a. Bantuan beasiswa untuk siswa siswi yang a. Awarding scholarships for students enrolled in the
bersekolah di sekitar wilayah kerja bandara school nearby airport working areas, which has
yang telah dilaksanakan di berbagai Kantor been implemented in various branch offices;
Cabang;
b. Bantuan mebeler bagi ruang kelas di 1 SMA, 3 b. Assistance in the form of furniture distributed to
SMP dan 2 SD disekitar wilayah kerja Kantor classrooms in 1 senior high school, 3 junior high
Cabang MDC ; schools, and 2 elementary schools nearby the
working area of the MDC branch office;
c. Bantuan pengadaan komputer bagi sekolah- c. Assistance in the form of procurement of computers
sekolah yang berada di sekitar wilayah kerja for schools nearby the working areas of JOG, MDC,
kantor cabang JOG, MDC, BIK, SUB, BDJ, SRG BIK, SUB, BDJ, SRG and UPG branch offices;
dan UPG;
d. Bantuan pembangunan dan renovasi ruang d. Assistance in the form of classroom building and
kelas, baik di sekolah-sekolah maupun renovation in schools and universities nearby the
universitas di sekitar wilayah kerja PT Angkasa working area of PT Angkasa Pura I (Persero);
Pura I (Persero) ;
e. Pelatihan peningkatan keterampilan bagi warga e. Training to improve skills of disadvantaged
yang kurang mampu, seperti pelatihan teknisi residents, such as training in how to be motorcycle
sepeda motor, pelatihan pramuwisata, pelatihan technicians and guides, training in fish wrapping,
wrapping ikan, dan pelatihan keterampilan and skills and entrepreneurial training. These
dan kewirausahan. Kegiatan tersebut telah activities have been carried out by KOE, SUB, SRG
dilaksanakan oleh Kantor Cabang KOE, SUB, SRG and MDC branch offices; and
dan MDC;
f. Dan bantuan partisipatif pada sektor pendidikan f. Other participatory assistance in the education
lainnya. sector.
Menghadapi problem itu, PT Angkasa Pura Dealing with such problems, PT Angkasa Pura I
I (Persero) terus meningkatkan kepedulian (Persero) continues to raise awareness towards
untuk menuju Indonesia yang sehat. Bentuk a healthy Indonesia. To show its concern, the
kepeduliannya, antara lain, sejak tahun 2012, Company has launched the Mobile Healthcare
Perseoran mencanangkan Program Pelayanan Program under the tag line of “Healthy Mother and
Kesehatan Keliling dengan motto “Ibu dan Anak Children, Strong Nation” since 2002, among other
Sehat, Bangsa Kuat”. Program Pelayanan Kesehatan things. The assistance provided by this Healthcare
ini memberikan bantuan kendaraan yang dilengkapi Program is given in the form of vehicles equipped
dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang fokus with healthcare facilities with focus on the health of
terhadap kesehatan ibu dan balita. mothers and under-fives.
Program ini dilaksanakan untuk membantu This program is organized with a view to helping
meningkatkan kesehatan Ibu hamil dan menyusui, improve the health of pregnant and lactating
juga bagi anak-anak (bayi dan balita). Selain mothers, and children (including infants and under-
program Pelayanan Kesehatan Keliling, PT Angkasa fives). Besides the Mobile Healthcare Program,
Pura I (Persero) juga memberikan bantuan dalam PT Angkasa Pura I (Persero) also provides other
bentuk lain, yang masih dalam lingkup sektor assistance that remains related to health.
kesehatan.
Sampai akhir tahun 2017, PT Angkasa Pura I Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
(Persero) telah menyalurkan dana untuk sektor has disbursed a total of Rp21.766.253.413 for the
kesehatan sebesar Rp. 21.766.253.413. Untuk health sector. As for the period of 2017, the amount
periode tahun 2017, bantuan yang telah disalurkan of assistance disbursed for this sector reached
untuk sektor ini tercatat sebesar Rp. 3.666.537.573. Rp3,666,537,573. The assistance given includes:
Bantuan yang disalurkan, antara lain, berupa:
a. Pelayanan Kesehatan keliling selama periode a. The program Mobile Healthcare throughout
2017 telah dilaksanakan di 10 Kantor Cabang. 2017, which was carried out in 10 branch offices.
Pelayanan yang diberikan dalam program ini, The services provided in this program include
antara lain, penyuluhan untuk balita dan ibu counseling services for infants and pregnant
hamil, pengobatan gratis bagi warga disekitar women, free treatment for residents around the
Bandara, pemberian makanan tambahan dan airport, distribution of supplementary food and
juga vitamin bagi para pasien yang datang dalam vitamins to patients joining the program, and
program ini, dan pelatihan kader posyandu; training for Integrated Service Post cadres;
b. Bantuan berupa khitanan massal bagi warga b. Assistance in the form of mass circumcision for
kurang mampu di sekitar wilayah kerja the disadvantaged around the work area of PT
PT Angkasa Pura I (Persero); Angkasa Pura I (Persero);
c. Operasi katarak bekerjasama dengan Rumah c. Cataract surgery held in conjunction with local
Sakit setempat; hospitals;
d. Bantuan perlengkapan kesehatan di Posyandu d. Assistance in the form of health equipment
dan Puskesmas sekitar wilayah kerja; distributed to Integrated Service Posts and
Public Health Centers around the working area;
and
e. Bantuan untuk pembangunan dan renovasi e. Assistance to build and renovate health facilities
sarana kesehatan di sekitar wilayah kerja. around the work area.
• Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana • Assistance to Build Public Infrastructure and
Umum Facilities
Keterbatasan sarana dan prasarana umum di The issue of lack of public facilities and
Tanah Air juga menjadi perhatian PT Angkasa Pura infrastructures at home also concerns PT
I (Persero). Sebab itu, Perseroan memasukkan Angkasa Pura I (Persero). Therefore, the Company
sejumlah kegiatan di sektor ini ke dalam Program incorporates a number of activities related to this
Bina Lingkungan. Program dilaksanakan guna sector into its Community Development Program.
mendukung program Kementerian BUMN dalam The program is organized with a view to supporting
membangun desa. the programs held the Ministry of SOEs that aim to
facilitate rural development.
Sampai dengan tahun 2017, bantuan untuk sektor Until the end of 2017, assistance amounting to
ini adalah sebesar Rp. 34.946.661.894. Untuk Rp34,946,661,894 has been disbursed to this
periode 2017, bantuan yang telah disalurkan adalah sector. As for the period of 2017, the amount of
sebesar Rp. 4.293.771.483. Bantuan program bina assistance disbursed amounted to Rp4,293,771,483.
lingkungan bidang pengembangan sarana dan The assistance provided by the Community
prasarana umum selama periode 2016 antara lain Development Program relating to development
berupa: of public facilities and infrastructures during the
period of 2016 includes:
a. Bantuan Plengsengan Saluran Air di Jalan a. Assistance in the form of taluds along the
Semarang Sidoarjo; drainage channel along Semarang-Sidoarjo
Road;
b. Bantuan balai Banjar Binoh Kaja Bali; b. Assistance in the form of the Village Meeting
Hall of Binoh Kaja in Bali;
c. Bantuan toilet/MCK/Kamar Bilas di Pantai c. Assistance in the form of restrooms/ public
Manggar Balikpapan, pantai Water Basis Biak bathing, washing, and toilet facilities/ shower
dan Pantai Lubang Buaya dan Pantai Liliboy rooms in Manggar Beach of Balikpapan, Water
Ambon; Basis Beach of Biak, Lubang Buaya Beach, and
Liliboy Beach of Ambon;
d. Bantuan Center Point dan Perbaikan Akses Jalan d. Assistance in the form of center points and
ke kawasan Rammang-Rammang Makassar; repair to the access road to the Rammang-
Rammang area of Makassar;
e. Bantuan pembangunan sarana penunjang yang e. Assistance to build supporting facilities,
meliputi gapura, kamar mandi umum, mushola including gates, public bathrooms, prayer
dan taman calon desa binaan SRG desa Kandri; rooms, and parks in SRG’s prospective assisted
village, i.e. Kandri village; and
f. Bantuan untuk sarana umum lainnya. f. Assistance in the form of other public facilities.
Sampai dengan tahun 2017, Perseroan telah Until 2017, the Company has participated in
berpartisipasi dalam bidang pelestarian alam the nature conservation-related programs by
dengan nilai total mencapai Rp 5.445.695.209. disbursing a total of Rp5,445,695,209. In 2017,
Untuk tahun 2017, dana yang telah disalurkan funds disbursed for such programs amounted to
untuk bidang ini adalah sebesar Rp. 528.820.000. Rp528,820,000. The following are some of the
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: 304-3 programs that have been carried out: 304-3
a. Penanaman mangrove kelompok Mekar Tani di a. Planting mangroves with the Mekar Tani group
Semarang in Semarang;
b. Bantuan bibit tanaman kepada GAPOKTANHKM b. Distributing seedlings to the Association of
di Lombok; Farmer Groups and Community Forestry in
Lombok;
c. Transplantasi terumbu karang di pantai liang c. Carrying out transplantation of coral reefs in the
Ambon; Liang Beach of Ambon;
d. Pembuatan taman binaan Paguyuban Warga d. Building the assisted park of the Association of
Jawa Tengah di Biak; Central Java Residents in Biak; and
e. Dan bantuan untuk pelestarian alam lainnya. e. Providing other forms of nature conservation-
related assistance.
Secara garis besar, penyaluran dana Bina Lingkungan In general, the distribution of the Community
sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut: Development funds until 2017 is described below:
Realisasi Realisasi
Akumulasi s.d Realisasi Tahun Akumulasi s.d
Jenis Bantuan Tahun 2016 2017 Tahun 2017
No.
Type of Assistance Accumulated Realization in Accumulated
Realization Until 2017 Realization Until
2016 2017
1 2 3 4 5 = (3+4)
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN nomor: PER- Pursuant to the Regulation of the Minister of SOEs
09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Number: PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN concerning the Partnership Program and the Community
pemberian hibah pembinaan merupakan kegiatan Development Program of SOEs, providing coaching
Program Bina Lingkungan, sehinga terhitung mulai grants is an activity of the Community Development
bulan Juli kegiatan hibah merupakan kegiatan Program Program, thus starting from July, the activity of
Bina Lingkungan. awarding grants is part of the Community Development
Program.
1. Program Pelatihan dan Pemagangan Mitra Binaan 1. Training and Apprenticeship Programs for Assisted
Partners
Untuk menjadikan usaha kecil menjadi tangguh dan To transform small-scale enterprises into tough
mandiri maka dilakukan pembinaan kepada mitra and self-supporting ones, coaching is given to
binaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. assisted partners in a sustainable manner. Coaching
Pembinaan diberikan dalam bentuk hibah is provided in the form of educational, training,
pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, apprenticeship, marketing and promotional grants,
promosi dan hal lainnya yang menyangkut and so on relating to enhancing productivity of
peningkatan produktivitas mitra binaan. Program the assisted partners. The education and training
pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada programs provided to the assisted partners are
mitra binaan dilaksanakan bekerjasama dengan conducted in conjunction with universities and
perguruan tinggi maupun lembaga lain yang other institutions with competencies relevant to
memiliki kompetensi dalam pengembangan ilmu development of the science of entrepreneurship
kewirausahaan dan motivasi berwirausaha. and entrepreneurial spirit.
Program pendidikan dan pelatihan serta The following are some of the education, training,
pemagangan bagi mitra binaan pada tahun 2017, and apprenticeship programs for assisted partners
antara lain: carries out in 2017:
a. Pelatihan untuk para mitra binaan oleh Kantor a. Training for assisted partners organized by the
Cabang Bandara MDC, BPN, DPS, SRG, JOG, LOP, branch offices of airports MDC, BPN, DPS, SRG,
BDJ, UPG, SUB, SOC dan BIK; JOG, LOP, BDJ, UPG, SUB, SOC, and BIK; and
b. Pemagangan bagi mitra binaan telah b. Apprenticeship for assisted partners has been
dilaksanakan oleh Kantor Cabang Bandara SRG, organized by the branch offices of airports SRG,
JOG, SUB, DPS, LOP, BDJ, BPN, UPG dan AMQ. JOG, SUB, DPS, LOP, BDJ, BPN, UPG, and AMQ.
Mitra binaan dari bandara tersebut diberi The assisted partners of those airports had a
kesempatan magang ke mitra binaan bandara chance to have apprenticeship by working for
lainnya agar bisa saling tukar pengetahuan the assisted partners of other airports thus
antar mitra binaan yang memiliki jenis usaha assisted partners running a similar type of
serupa. business could exchange knowledge between
one another.
Melalui kegiatan ini mitra binaan dapat saling Through this activity, assisted partners can share
menukar pengalaman dalam menjalankan usahanya, experiences in running their business. Moreover,
menumbuhkan ide-ide baru untuk dikembangkan it can foster new ideas to develop and gain new
serta menambah pengetahuan yang pada akhirnya insights that will ultimately improve their business.
akan meningkatkan usaha mereka.
Selain pameran di dalam negeri, mitra binaan In addition to those various exhibitions held at home,
pilihan seperti mitra binaan dari SRG dan JOG eligible assisted partners such as those from SRG
mendapat kesempatan mengikuti pameran luar and JOG had a chance to participate in exhibitions
negeri, yaitu Tong-Tong Fair di Belanda, sedangkan overseas, namely Tong Tong Fair in the Netherlands,
mitra binaan pilihan dari Kantor Cabang BPN dan while eligible assisted partners from BPN and MDC
MDC berkesempatan mengikuti pameran Dubai branch offices had an opportunity to participate in
Autumn Trade Fair di Dubai. Selain mengikuti the Dubai Autumn Trade Fair exhibition in Dubai. In
kegiatan pameran-pameran, PT Angkasa Pura I addition to participating in exhibitions, PT Angkasa
(Persero) juga membantu promosi produk mitra Pura I (Persero) also helped out the promotion of
binaan dengan membuka ruang pamer (display products of its assisted partners by providing a
produk) di terminal bandara-bandara yang dikelola space to display their products at terminals of the
PT Angkasa Pura I (Persero). Ruang pamer tersebut airports managed by PT Angkasa Pura I (Persero),
dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi which could be used for promotional and exhibition
maupun eksebisi mitra binaan. activities of those assisted partners.
2 Pemagangan/Apprenticeship 1.740.377.023
3 Promosi, Pameran & Pemasaran Lainnya/Promotion, Exhibition, & Marketing and So on 154.207.664
4 Penelitian dan Pengembangan/Research and Development -
Total 2.763.269.871
Sampai akhir tahun 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) has
telah mengembangkan beberapa desa binaan, di developed a number of assisted villages, including
antaranya Desa Bobung di Yogyakarta, Desa Winetin, Bobung Village in Yogyakarta; and Winetin Village,
Wusa, Kima Bajo dan Patokaan di Manado, Desa Wusa Village, Kima Bajo Village, and Patokaan Village
Penujak, Tanak Awu, dan Ketara di Lombok, serta in Manado; Penujak Village, Tanak Awu Village, and
Desa Baumata Utara di Kupang. Desa binaan yang Ketara Village in Lombok; and North Baumata Village in
telah diresmikan oleh Kementerian BUMN adalah Desa Kupang. The assisted village that has been inaugurated
Bobung di DI Yogyakarta. by the Ministry of SOEs is Bobung Village located in the
Special Region of Yogyakarta.
1. Dusun Bobung Kecamatan Patuk Kabupaten 1. Bobung Hamlet, Patuk Sub-district, Gunungkidul
Gunungkidul Regency
Dusun Bobung termasuk ke dalam wilayah Desa Bobung Hamlet is situated in Putat Village, Patuk
Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Sub-district, Gunungkidul Regency, Yogyakarta.
Yogyakarta. Saat ini, kawawsan tersebut Currently, this region is being developed by the
dikembangkan oleh pemerintah setempat menjadi local government into a tourist village because it
desa wisata karena memiliki potensi wisata yang has tourism potential that can be sold to tourists,
bisa dijual kepada wisatawan, baik domestik both domestic and foreign ones.
maupun mancanegara.
Kekhasan yang dimiliki Dusun Bobung, yaitu hampir The peculiarity of Bobung Hamlet is that almost all
semua warganya bermata pencaharian pokok its residents make a living by working as craftsmen
sebagai perajin topeng dan batik kayu, selain bertani and craftswomen making wooden batik masks and
dan beternak hewan. Itu sebabnya, pada tahun wooden batik crafts, in addition to farming and
2001, Pemda Kab. Gunungkidul mencanangkan animal breeding. This is why in 2001 the Local
dusun ini sebagai desa wisata kerajinan topeng dan Government of Gunungkidul Regency proclaimed
batik kayu. this village as a tourist village of wooden batik
masks and wooden batik crafts.
Dusun Bobung dipilih oleh PT Angkasa Pura I Bobung Village was chosen by PT Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Adisutjipto Yogyakarta sebagai (Persero)’s Adisutjipto Airport of Yogyakarta as an
Dusun Binaan, dikarenakan sebagai tindak lanjut assisted hamlet as follows-up to development of the
pengembangan Program Cluster yang telah Cluster Program inaugurated by the Ministry of SOEs
digaungkan oleh Kementerian BUMN dua tahun the last two years, and the Village Development
terakhir ini, dan dikaitkan dengan Program Program proclaimed by the Ministry of SOEs in
Membangun Desa yang dicanangkan Kementerian 2012.
BUMN pada tahun 2012.
Saat ini pengrajin batik kayu tidak hanya terpusat Currently, craftsmen and craftswomen making
di Dusun Bobung, tetapi juga berkembang di dusun wooden batik crafts are no longer concentrated in
sekitarnya, meliputi dusun Batur dan Gumawang. Bobung Hamlet only, but they have also scattered
Dengan demikian, wilayah desa binaan saat ini around the villages nearby, including Batur and
menjadi Desa Putat dan sekitarnya. Gumawang Hamlets. This makes the area currently
assisted expand to cover Putat Village and its
surroundings.
Pada awalnya, pengelola Bandara Adisutjipto masuk Initially, the Management of Adisutjipto Airport
ke Dusun Bobung melalui Program Kemitraan entered Bobung Hamlet through the Partnership
untuk mengembangkan usaha pengrajin batik Program to develop the wooden batik craft business
kayu. Seiring dengan perkembangan, bantuan yang run by craftsmen and craftswomen. However, later,
diberikan tidak hanya di wilayah Dudun Bobung, assistance is given not only to the area of Bobung
tapi juga dusun-dusun sekitarnya dalam bentuk Hamlet, but also the surrounding hamlets in the
Pinjaman Kemitraan, baik untuk pengrajin batik forms of Partnership Loans, that are distributed not
kayu maupun pengusaha lain, dan Bantuan Bina only to wooden batik craftsmen and craftswomen,
Lingkungan. but also those running another type of business,
and Community Development Grants.
Sampai dengan tahun 2017, terdapat 98 Mitra Until 2017, there were a total of 98 Assisted
Binaan dari Dusun Bobung dan sekitarnya yang Partners in Bobung Hamlet and the surrounding
telah mendapat pinjaman dan bantuan pembinaan, area that have got loans and coaching assistance,
dimana 30 di antaranya merupakan mitra 30 of whom are assisted partners. Most of them,
binaan lanjutan. Sebagian besar dari mereka, i.e. as many as 47 craftsmen and craftswomen,
yaitu sebanyak 47 pengrajin, bergerak di bidang are engaged in the industrial sector, namely
industri, yaitu batik kayu. Namun, terdapat juga wooden batik crafts. Nevertheless, there are also
beberapa mitra binaan yang berusaha di bidang several assisted partners in the business of service
jasa, peternakan, perikanan dan perdagangan. Total provision, animal husbandry, and trade. Total
pinjaman kemitraan yang telah disalurkan mencapai partnership loans disbursed reached Rp3.56 billion.
Rp3,56 miliar.
DESA BINAAN PUTAT PATUK GUNUNG KIDUL/ASSISTED VILLAGE PUTAT PATUK OF GUNUNG KIDUL
Total Rp3.555.000.000 87 24
Adapun bantuan Bina Lingkungan yang diberikan The Community Development Grants disbursed
selama periode 2017 yaitu renovasi masjid Ash- throughout 2017 were used to renovate Ash-Shobar
Shobar dan masjid Sulaiman. Sampai dengan tahun Mosque and Sulaiman Mosque. Until 2017, the total
2017 bantuan Bina Lingkungan yang telah diberikan Community Development Grants disbursed reached
mencapai Rp.1,49 miliar. Rp1.49 billion.
PENYALURAN BINA LINGKUNGAN DESA BINAAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) YOGYAKARTA WILAYAH PUTAT PATUK GUNUNG KIDUL
DISTRIBUTION OF THE COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM ASSISTED VILLAGES OF PT ANGKASA PURA I (PERSERO) IN YOGYAKARTA
AREAS OF PUTAT PATUK, GUNUNG KIDUL
Sektor/Sector
Tahun
Pelestarian
No. Year Pendidikan Sarana Ibadah Jumlah/Total
Sarana Umum Kesehatan Alam
Education Place of Worship
Public Facility Healthcare Nature
Conservation
Keterangan/ Pembangunan
Description balai pertemuan,
pembangunan kamar
mandi dan toilet
Establishment of
a meeting hall,
bathrooms, and
restrooms
2. Desa Binaan Penujak, Tanak Awu, dan Ketara 2. Assisted Village Penujak, Tanak Awu, and Ketara
Desa Penujak, Tanak Awu, dan Ketara masuk dalam Penujak, Tanak Awu, and Ketara Villages belong to
wilayah Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok the territory of Pujut Sub-district, Central Lombok
Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi Regency, West Nusa Tenggara Province. These
ketiganya berdekatan dengan Bandara Internasional three villages are adjacent to Lombok International
Lombok Praya. Sebagian besar mata pencaharian Airport in Praya. The majority of the people in these
warga di ketiga desa adalah petani karena three villages are farmers because most of their
sebagian besar wilayahnya masih merupakan lahan areas constitute farmland. In addition to working
pertanian. Selain petani, banyak juga warga yang as farmers, many work as migrant workers, grocers,
bermata pencaharian sebagai tenaga kerja luar ranchers, pottery craftsmen and craftswomen, and
negeri, pedagang kelontong, peternak, pengrajin so on.
gerabah, dan sebagainya.
Desa Penujak, Tanak Awu, dan Ketara dipilih Penujak, Tanak Awu, and Ketara Villages were
PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara selected by PT Angkasa Pura I (Persero), Branch of
Internasional Lombok Praya sebagai Desa Binaan Lombok International Airport in Praya as assisted
sebagai tindak lanjut Program Badan Usaha Milik villages to follow up on the program SOEs Build
Negara (BUMN) Membangun Desa, yang dicanangkan Villages proclaimed by the Ministry of SOEs in
oleh Kementerian BUMN pada tahun 2012. Selain 2012. Besides, selection of those villages was also
hal tersebut, pemilihan juga berdasarkan kepada based on their proximity to Lombok International
letak 3 (tiga) desa tersebut yang berdekatan dengan Airport in Praya.
Bandara Internasional Lombok Praya.
Pengelola Bandara Internasional Lombok Praya The Management of Lombok International Airport
telah memberikan pembinaan dan bantuan kepada in Praya has organized training and disbursed funds
penduduk di Desa Penujak, Tanak Awu, dan Ketara to help out residents of Penujak, Tanak Awu, and
melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Ketara Villages through Partnership and Community
(PKBL) sejak tahun 2012. Program Kemitraan dan Development Programs since 2012. The Partnership
Bina Lingkungan yang dilakukan oleh PT. Angkasa and Community Development Programs carried out
Pura I (Persero) meliputi pemberian pinjaman by PT Angkasa Pura I (Persero) included providing
dengan jasa administrasi rendah sebesar 6% loans with an affordable annual administrative
pertahun. Mulai tahun 2017 sesuai dengan Peraturan fee of 6%. Starting from 2017, in response to the
Kementerian BUMN nomor PER-02/MBU/7/2017 Regulation of the Ministry of SOEs Number: PER-
tanggal 20 Juli 2017, jasa administrasi pinjaman 02/MBU/7/2017 dated July 20, 2017, the annual
Program Kemitraan turun menjadi 3% per tahun. administrative fee charged for loans offered by the
Partnership Program has decreased to 3%.
Program Bina Lingkungan yang telah dilakukan Some of the Community Development Programs
antara lain bantuan untuk pembangunan sarana that have been undertaken included construction
ibadah, sarana dan prasarana umum, peningkatan of places of worship, and public facilities and
kesehatan, peningkatan pendidikan, dan bantuan infrastructure, health promotion, educational
sosial bagi masyarakat 3 (tiga) desa lingkar Bandar improvement, and social assistance grants for
Udara Internasional Lombok Praya. Nilai bantuan residents of the three villages around the outer
Bina Lingkungan di 3 desa tersebut selama tahun circle of Lombok International Airport in Praya. The
2017 adalah sebesar Rp 259,17 juta, dan pemberian amount of assistance provided by the Community
pinjaman untuk 9 mitra binaan dengan total nilai Rp Development Program disbursed to the three
320 juta. villages throughout 2017 amounted to Rp259.17
million, while the total loan distribution to 9 assisted
partners amounted to Rp320 million.
Penyaluran Program Kemitraan Desa Ketara, Tanak Awu, Penunjak Sampai dengan 2017
Distribution of the Partnership Program Ketara, Tanak Awu, and Penunjak Villages Until 2017
Penyaluran Program Bina Lingkungan Desa Ketara, Tanak Awu, Penunjak Sampai dengan 2017
Distribution of the Community Development Program Ketara, Tanak Awu,
and Penunjak Villages Until 2017
3. Desa Wusa, Winetin, Patokaan, Kima Bajo 3. Wusa, Winetin, Patokaan, and Kima Bajo Village
Sejak tahun 2011 PT. Angkasa Pura I (Persero) Since 2011, PT Angkasa Pura I (Persero)’s Sam
Bandara Sam Ratulangi Manado telah memberikan Ratulangi Airport in Manado has organized training
pembinaan dan bantuan kepada penduduk di Desa and disbursed funds to help out residents of
Wusa, Winetin, Patokaan dan Kima Bajo melalui Wusa, Winetin, Patokaan, and Kima Bajo Villages
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). through Partnership and Community Development
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang di Programs. The Partnership and Community
lakukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) meliputi Development Programs undertaken by PT Angkasa
pemberian pinjaman bagi para pengusaha kecil. Pura I (Persero) included loan distribution to small-
Para mitra binaan di desa ini bergerak di sektor scale enterprises. The assisted partners in these
industri, perdagangan dan peternakan. villages run business in the sectors of industry,
trade, and animal husbandry.
Program Bina Lingkungan yang telah dilakukan The Community Development Programs that have
antara lain memberikan bantuan melalui program been undertaken included construction of places
pembangunan sarana ibadah, sarana dan prasarana of worship, and public facilities and infrastructure,
umum, peningkatan kesehatan, peningkatan health promotion, educational improvement, nature
pendidikan, pelestarian alam dan bantuan sosial conservation, and social assistance grants for
bagi masyarakat 4 (empat) desa lingkar Bandar residents of the four villages around the outer circle
Udara Sam Ratulangi Manado. Sampai dengan tahun of Sam Ratulangi Airport in Manado. Until 2017,
2017 dana program bina lingkungan yang telah the total funds disbursed through the Community
disalurkan adalah sebesar Rp. 1,64 miliiar. Development Programs reached Rp1.64 billion.
Pemberian bantuan bagi masyarakat lingkar Assistance provided to residents of the areas around
bandara antara lain berupa sarana pendidikan the outer circle of the airport included education
untuk sekolah dasar, Pelayanan Kesehatan Keliling, facilities for elementary schools, mobile healthcare
dan pemberian Sembako Gratis bagi warga kurang services, and distribution of free nine essential
mampu di Desa Wusa, Desa Winetin dan Desa commodities for the poor in Wusa, Winetin, and
Patokaan. Patokaan Villages.
2 2017 - 0 - 0
Tahun
No Wusa Winetin Kima Bajo Patokaan
Year
PENGHARGAAN AWARDS
Selama tahun 2017, penghargaan yang diterima oleh The following are awards received by the CSR unit of PT
unit CSR PT Angkasa Pura I (Persero) adalah sebagai Angkasa Pura I (Persero) throughout 2017:
berikut :
a. Penghargaan kepada Kantor Cabang SRG dalam a. An award given to the SRG Branch Office for its
keberpihakan terhadap Koperasi dan UMKM di Kota contribution to Cooperatives and SMEs in Semarang
Semarang oleh Walikota Semarang; City by the Mayor of Semarang City; and
b. Penghargaan kepada Kantor Cabang JOG, SRG, b. An award given to JOG, SRG, SUB, DPS, BPN, UPG,
SUB, DPS, BPN, UPG, MDC, SOC kategori Business MDC, and SOC Branch Offices for the Business
Practitioner atas kegiatan Seminar Gebyar UKM Practitioner category in connection with the
untuk para mitra binaan dari ICSB Indonesia seminar “Gebyar UKM” intended for their assisted
Presidential Award. partners from ICSB Indonesia Presidential Award.
Karyawan merupakan salah satu pemangku Employees are one of the main stakeholders for PT
kepentingan utama bagi PT Angkasa Pura I (Persero). Angkasa Pura I (Persero). They are the backbone of the
Merekalah yang menjadi tulang punggung pelayanan Company’s daily services and operations. Due to their
dan operasional Perusahaan sehari-hari. Oleh karena highly important position, we seek to present employees
posisinya yang demikian penting, kami berupaya with prime quality, so that they can contribute to the
untuk menghadirkan karyawan dengan kualitas yang targets set by the company. 103-2.
mumpuni agar bisa berkontribusi terhadap pencapaian
target yang ditetapkan perusahaan. 103-2
Untuk membentuk karyawan dengan kualitas dan In order to establish the company with the best quality
keahlian terbaik, PT Angkasa Pura I (Persero) telah and expertise, PT Angkasa Pura I (Persero) has set up
memiliki Human Capital and General Affair Directorate, Human Capital and General Affair Directorate, which
yang membawahi Human Capital Group. Pada tahun oversees Human Capital Group. In 2017, Imron Qodari
2017, Human Capital Group Head dijabat oleh Imron served as the head of Human Capital Group. The main
Qodari. Tanggung jawab utama Human Capital Group responsibility of Human Capital Group is to conduct
adalah melakukan kegiatan pengelolaan human capital human capital management activities at PT Angkasa
di PT Angkasa Pura I (Persero). Pura I (Persero).
Imron Qodari
ORGANIZATION
CAREER AND TALENT
DEVELOPMENT AND COMPENSATION AND
MANAGEMENT
CHANGE MANAGEMENT INDUSTRIAL RELATION
DEPARTMENT
DEPARTMENT DEPARTMENT
Cahyadi Shafwan Hadi
Doni Asriadi
Untuk mencapai sasaran dan target dalam In order to achieve the goals and targets in human
pengembangan human capital, manajemen memandang capital development, the management considers the
perlu menetapkan beberapa kebijakan yang akan needs for the establishment of policies to be used in
dipergunakan dalam pelaksanaan pengembangan implementation of human capital development. These
human capital. Kebijakan tersebut meliputi: policies include:
Perseroan senantiasa melakukan proses rekrutmen The Company constantly conducts recruitment process
yang mengedepankan asas-asas keterbukaan, that promote the principles of transparency, fairness
kewajaran dan kesetaraan berdasarkan kompetensi and equity, based on competence of needs and the
kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki oleh kandidat competency of the candidates, with regard to the
dengan memperhatikan ketersediaan tenaga kerja availability of local/ national employment.
lokal/nasional.
Kandidat yang memenuhi standar administrasi dijaring Candidates who have met the administrative
melalui situs Perseroan serta iklan. Seperti dalam standards are screened via the Company’s website and
pelaksanaan rekrutmen, seluruh Human Capital advertisements. Similar to the recruitment exercise,
Perseroan, berkesempatan untuk memperoleh jabatan the entire members of the Company’s Human Capital
dan karir tertinggi berdasarkan kompetensi dan skill have the opportunity to obtain the highest position
yang dimiliki. Setiap karyawan memiliki kesempatan and career, based on their competence and skills. Every
yang setara dalam mengembangkan karir hingga employee has equal opportunity in their career up to
jabatan tertinggi berdasarkan kemampuannya. the highest position based on their ability.
Perseroan mengatur persamaan hak karyawan, antara The Company regulates the equality of rights of
lain, dalam hal sistem remunerasi, hak pelatihan employees, including the remuneration system: the
dan pengembangan karir. Pengembangan karir yang rights to training and career development. Career
dilakukan Perseroan, berbasis kompetensi dan development is conducted by the Company, based on
diterapkan dengan melaksanakan asesmen kompetensi the competency and is applied by performing employee
karyawan. competency assessment.
Untuk memenuhi standar formasi jabatan seiring In order to meet the standards of position formation
dengan pertumbuhan Perseroan, pada 2017, PT that is in line with the growth of the Company, in 2017,
Angkasa Pura I (Persero) telah melaksanakan proses PT Angkasa Pura I (Persero) conducted recruitment and
rekrutmen dan seleksi guna mengisi formasi karyawan. selection process to fill employee formation.
Proses rekrutmen karyawan yang dilakukan terdiri dari The employee recruitment process comprises these
tahapan-tahapan sebagai berikut: following stages:
a. Pengumuman melalui website, media cetak nasional a. Announcements via website, national print media
dan papan pengumuman di kantor cabang; and bulletin boards in branch offices;
b. Seleksi administrasi; b. Administrative selection;
c. Tes kemampuan umum; c. General ability test;
d. Psikotest (paper and pencil test); d. Psychotest (Paper and Pencil Test);
e. Wawancara psikolog; e. Interview with psychologists;
f. Wawancara oleh manajemen; f. Interview with management;
g. Tes Kesehatan yang meliputi cek laboratorium dan g. Health tests that include laboratory check-up and
cek fisik; physical check-up;
h. Pengumuman hasil akhir. h. Announcement of the final results.
Tes Kesehatan
1. Cek Laboratorium
2. Cek Fisik Hasil Ahkir
7 Medical check up 8 The final result
1. Laboratory Check
2. Physical Check
Selama tahun 2017, Perusahaan melakukan rekrutmen Throughout 2017, the Company recruited 448 new
karyawan baru sebanyak 448 orang, yang terdiri dari employees, consisting of 116 administrative staffs,
116 orang karyawan administrasi, 96 orang karyawan 96 Aviation Security employees, 59 Fire Fighting
Aviation Security, 59 orang karyawan Fire Fighting dan employees, and 177 operational employees. The
177 orang karyawan operasional. Komposisi karyawan composition of newly-recruited employees in 2017 is
baru yang direkrut pada tahun 2017 adalah sebagai as follows:
berikut:
• Komposisi karyawan baru berdasarkan usia • The composition of new employees based on age
• Komposisi karyawan baru berdasarkan jenis • The composition of new employees based on
kelamin gender
• Komposisi karyawan baru berdasarkan wilayah kerja • The composition of new employees based on work
area
Selain rekrutmen karyawan baru, sepanjang tahun In addition to new employee recruitment, throughout
2017, ada sejumlah karyawan PT Angkasa Pura I 2017, there are a number of employees of PT
(Persero) yang keluar atau putus hubungan kerja Angkasa Pura I (Persero) who resigned or out of work
(turnover). Penyebabnya ada beragam, yakni pensiun, (turnover), with various causes; such as retirement,
meninggal, mengundurkan diri, dan lain-lain. Pada death, resignation, and others. In 2017, employee
tahun 2017, tingkat turnover karyawan di PT Angkasa turnover rate at PT Angkasa Pura I (Persero) reached
Pura I (Persero) mencapai 4,85%, sama dengan tahun 4.85%, equal to the previous year. The high number of
sebelumya. Besarnya tingkat turnover karyawan employee turnover is mainly caused by large number of
khususnya disebabkan oleh banyaknya jumlah employees entering retirement period.
karyawan yang memasuki masa pensiun.
Resign/Resignation 11 6
Meninggal/Death 2 3
Lain-lain/Others 3 7
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, PT In running daily operations, PT Angkasa Pura I (Persero)
Angkasa Pura I (Persero) memiliki pegawai tetap has permanent and honorary employees. The difference
maupun honorer. Perbedaan status itu berdampak pada in status affects the welfare remuneration or allowance
tunjangan atau kesejahteraan yang diperoleh. Jenis received. The types of remuneration given to permanent
kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan tetap employees are as follows.
adalah sebagai berikut.
Sementara itu, kompensasi yang diberikan Perseroan Meanwhile, the Company’s compensation for Honorary
terhadap Pegawai Honorer meliputi upah, tunjangan Employees includes wages, transport allowance,
transport, tunjangan komunikasi (tidak diperoleh communication allowance (not all), and compensation in
semua), dan kompensasi berupa uang makan. the form of meal allowance.
PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan hak cuti PT Angkasa Pura I (Persero) grants the right to maternity
melahirkan kepada karyawan perempuan selama 30 hari. leave to female employees for 30 days. In 2017, there
Pada tahun 2017, karyawan perempuan yang mengajukan were 6 (six) female employees applying for maternity
cuti melahirkan sebanyak 6 (enam) orang. Dari jumlah itu, leave. Of that number, as many as 6 (six) people (100%)
sebanyak 6 (enam) orang orang (100%) kembali bekerja. return to work.
Kebijakan terkait kesehatan dan keselamatan kerja PT. Policy related to occupational health and safety in
Angkasa Pura I (Persero) tercantum dalam Keputusan PT. Angkasa Pura I (Persero) is listed on the Decree of
Direksi Nomor: KEP.143/KP.10.43/2012 tanggal Directors, Number: KEP.143/ KP.10.43/ 2012, dated
13 Desember 2012 tentang Sistem Manajemen December 13, 2012, on Occupational Safety and Health
Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Angkasa Pura I Management System of PT. Angkasa Pura I (Persero).
(Persero).
Perusahaan memiliki komitmen terhadap keselamatan The Company is committed to safety by making sure
kerja dengan memastikan bahwa potensi bahaya that the potential hazards and K3 risks in the Company’s
dan risiko K3 dalam kegiatan Perseroan dikendalikan activities are controlled with the objective of protecting
dengan tujuan untuk melindungi setiap orang, aset everyone, the Company’s assets, and the environment
Perseroan dan lingkungan sekitar dari kemungkinan from possible workplace accidents and diseases. The
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Company plans to conduct continuous development,
Perseroan merencanakan untuk melakukan pembinaan, implementation and maintenance of K3 within the
penerapan, dan pemeliharaan K3 di lingkungan Company’s area.
Perseroan secara berkesinambungan.
Untuk mewujudkan Kebijakan Keselamatan Kerja In order to embody the Occupational Safety and Health
sebagaimana dimaksud, maka seluruh Jajaran (K3) as intended, the entire ranks of the Company
Manajemen Perusahaan dan Pegawai berupaya untuk: Management and Employees seek to:
a. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit a. Prevent workplace accidents and diseases
akibat kerja serta kerusakan peralatan, properti dan and damage to equipment, property and work
lingkungan kerja. environment.
b. Menciptakan lingkungan tempat kerja yang sehat, b. Create a healthy, safe and comfortable workplace
aman dan nyaman bagi pegawai, pelanggan, mitra environment for employees, customers, partners,
kerja, maupun pihak lain yang berada di lingkungan and others within the Company’s area, in order to
Perseroan untuk mendukung tercapainya Visi dan support the achievement of the Company’s Vision
Misi Perseroan. and Mission.
c. Secara berkesinambungan melakukan pembinaan, c. Continually conduct the development,
penerapan, dan pemeliharaan K3 di lingkungan implementation and maintenance of K3 within the
Perseroan. Company’s area.
d. Memenuhi sumber daya guna mendukung d. Meet the resources to support the implementation
terlaksananya program – program K3. of K3 programs.
e. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan K3 guna e. Evaluate the implementation of K3 for the
terciptanya peningkatan K3 secara berkelanjutan continuous improvement and conducive K3
dan kondisi K3 yang kondusif. condition.
Kebijakan K3 sebagaimana dimaksud dikomunikasikan Occupational Safety and Health (K3) as mentioned above
kepada seluruh Pegawai, pelanggan dan mitra kerja shall be communicated to all employees, customers and
Perseroan agar dipatuhi serta ditinjau secara berkala partners of the Company, to be periodically respected
oleh Direksi. and reviewed by the Board of Directors.
1. Focus Group Membangun kesadaran akan pentingya FGD dengan Tema “Occupational Safety Health
Discussion Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) in Airport” dilaksanakan pada tanggal 17 Maret
Occupational Safety di lingkungan kerja PT Angkasa Pura I 2017 di Makassar, melibatkan narasumber
Health In Airport (Persero) dari Dinas Kementerian Tenaga Kerja Provinsi
To build awareness of the importance Sulawesi Selatan dan PT Garuda Indonesia, dengan
of Occupational Safety and Health (K3) kesimpulan sebagai berikut:
in the work environment of PT Angkasa 99 K3 merupakan investasi jangka panjang serta
Pura I (Persero) dapat dimulai dari hal yang kecil dan mudah bagi
seluruh pihak, baik internal maupun eksternal.
99 SMK3 merupakan integrasi K3 pada sistem
perusahaan.
99 Kinerja Perusahaan dapat ditingkatkan melalui
peningkatan sistem manajemen K3 secara
menyeluruh di Perusahaan.
FGD with the theme “Occupational Safety and
Health in Airport” was held on March 17, 2017 in
Makassar, involving informants from the Office of
Labor Ministry, South Sulawesi Province, and PT
Garuda Indonesia, with the following conclusions:.
99 K3 is a long-term investment and can be started
from a small and easy thing for all parties, both
internally and externally
99 SMK3 is an integration of K3 on corporate
system.
99 Company performance can be improved through
K3 management system improvement in the
Company.
2. Bimbingan Teknis 1. Memberikan bimbingan teknis dalam Kegiatan telah dilaksanakan di Jakarta pada
Penyusunan Manual menyusun Pedoman SMK3 Korporat tanggal 29 – 31 Maret 2017 dengan hasil sebagai
Sistem Manajemen K3 PT Angkasa Pura I (Persero) agar berikut :
(SMK3) Corporate menjadi acuan bagi seluruh Kantor • Manual SMK3 Korporat disusun melalui
Technical Guidance Cabang Bandara proses konsultasi dengan narasumber dan
for the Manual 2. Memberikan bimbingan teknis kepada perwakilan dari Kantor Cabang Bandara, untuk
Preparation of para peserta dalam rangka persiapan selanjutnya akan dijadikan sebuah Keputusan
‘Corporate K3 audit internal SMK3 berdasarkan PP Direksi sehingga dapat dijadikan pedoman
Management System’ No. 50 tahun 2012 bagi penerapan SMK3 di Kantor Pusat maupun
(SMK3) 1 To provide technical guidance in seluruh Kantor Cabang.
preparing the Corporate SMK3 • Audit Internal SMK3 yang dilaksanakan
Guidelines for PT Angkasa Pura I menggunakan 166 kriteria berdasarkan
(Persero) as a reference for all Branch Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012,
Offices dengan hasil Audit berupa temuan critical, major
2 To provide technical guidance to the dan minor.
participants in preparation for SMK3 • Penyamaan persepsi Auditor SMK3 antara
internal audit pursuant to Government kriteria Audit yang digunakan dengan bukti
Regulation No. 50 of 2012 impementasi terkait yang harus dipenuhi.
4. Setting Up Dalam rangka standarisasi Sistem Setting up Dokumen SMK3 dan OHSAS 18001:2007
Penyusunan Dokumen Manajemen K3 (SMK3) yang diterapkan (dibantu oleh Konsultan) dengan target penyusunan
SMK3 dan OHSAS di PT Angkasa Pura I (Persero). dokumen SMK3 berdasarkan peraturan perundang
18001:2007 To standardize K3 Management System – undangan yang berlaku dan persyaratan K3 yang
Setting Up the (SMK3) applied in PT Angkasa Pura I relevan dilakukan di 9 Bandara, antara lain :
Preparation of SMK3 (Persero). Setting up SMK3 Documents and OHSAS
Documents and 18001:2007 (assisted by consultants), with targets
OHSAS 18001: 2007 for the preparation of SMK3 documents shall be
based on the applicable laws and regulations and
relevant OSH requirements implemented in 9
airports: Juanda - SUB
1. Juanda – SUB
2. Sultan Hasanuddin – UPG
3. Adi Sutjipto – JOG
4. Syamsudin Noor – BDJ
5. Lombok – LOP
6. Sam Ratulangi – MDC
7. El Tari – KOE
8. Pattimura – AMQ
9. Frans Kaisiepo - BIK
5 Sertifikasi Sistem Untuk meningkatkan citra Perusahaan Hingga Tahun 2017, terdapat 4 (empat) Bandara
Manajemen agar berdaya saing di dunia Internasional, yang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 dan
Keselamatan dan maka dilaksanakan Sertifikasi SMK3 3 Bandara yang mendapatkan Sertifikasi OHSAS
Kesehatan Kerja berdasarkan PP 50 Tahun 2012 dan 18001:2007, yaitu sebagai berikut :
(SMK3) & OHSAS OHSAS 18001 : 2007 di seluruh Bandara Until 2017, there were 4 (four) airports that
18001:2007 yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I successfully achieved SMK3 Certificate and 3
Certification of (Persero). Airports that received Certification of OHSAS
Occupational In order to improve the image of the 18001: 2007:
Safety and Health Company to be more competitive in the
Management System international world, SMK3 Certification SMK3
(SMK3) & OHSAS is implemented based on Government 1. Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang
18001: 2007 Regulation No. 50 of 2012 and OHSAS capaian 87.3% (Memuaskan) Bendera Emas.
18001: 2007 in all airports managed by 2. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
PT Angkasa Pura I (Persero). capaian 89.15% (Memuaskan) Bendera Emas.
3. Bandara Internasional SAMS Sepinggan
Balikpapan capaian 89.15% (Memuaskan)
Bendera Emas
4. Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo
capaian 93.37% (Memuaskan) Bendera Emas
OHSAS 18001:2007
1. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
2. Bandara Internasional SAMS Sepinggan
Balikpapan
3. Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo
1. I Gusti Ngurah Rai International Airport - Bali
2. SAMS Sepinggan International Airport -
Balikpapan
3. Adi Soemarmo International Airport - Solo
6. Pelatihan First Aider 1. Peningkatan pemahaman personil Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 23
/ P3K dalam melakukan tindakan Februari 2017 di Lombok diikuti oleh 20 (dua
First Aider / P3K Pertolongan Pertama pada Kecelakaan puluh) peserta dari Kantor Pusat dan Kantor
Training (P3K) sehingga tingkat keparahan Cabang, dengan materi pelatihan sebagai berikut :
kecelakaan kerja yang menyebabkan
penderita mengalami penurunan 1. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan
kualitas kerja untuk sementara waktu Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K)
ataupun terjadinya cacat permanen 2. Dasar - dasar Kesehatan Kerja
dapat dikurangi. 3. Dasar - dasar Pertolongan Pertama Pada
2. Pemenuhan Peraturan Menteri Tenaga Kecelakaan (P3K)
Kerja RI Nomor 15 Tahun 2008 tentang 4. Anatomi dan Faal tubuh manusia
Pertolongan Pertama Pada kecelakaan 5. Pedoman Penyediaan Fasilitas P3K
Di Tempat Kerja. 6. Bahaya dan Penanganan terhadap sengatan
1. The improvement of the personnel’s panas, keracunan, paparan bahan kimia, kejang.
understanding in giving First Aid 7. Gangguan lokal (luka, perdarahan, luka bakar,
(P3K) in accidents, thus suppressing patah tulang) dan tindakan pertolongannya.
the severity of workplace accidents 8. Gangguan peredaran darah dan tindakan
that may cause temporary decrease in pertolongannya
work quality or permanent disability. 9. Resusitasi jantung paru
2. The fulfillment of the Regulation of the 10. Evakuasi korban (Prosedur dan Para
Minister of Labors of the Republic of pengangkutan korban)
Indonesia, Number 15 of 2008 on First 11. P3K pada keadaan tertentu (P3K pada
Aid in Workplace Accidents. kecelakaan diruang tertutup/terbatas dan P3K
sengatan listrik)
12. Gangguan Kesadaran dan tindakan
pertolongannya
13. Gangguan Pernafasan dan tindakan
pertolongannya
Sepanjang tahun 2017, tidak ada kecelakaan kerja Throughout 2017, there was no workplace accident
di lingkungan kantor PT Angkasa Pura I (Persero). happening in the environment of PT Angkasa Pura I
Keberhasilan itu patut disyukuri dan akan terus (Persero). The success is something to be grateful for,
dipertahankan sehingga menjadi tradisi yang baik. and it shall be consistently maintained to make it a
Dengan keberhasilan meraih zero accident pada tahun good tradition. Along with the success of achieving zero
2017, maka selama lima tahun terakhir, Perseroan telah accident in 2017, the Company, therefore, has managed
berhasil mencegah terjadinya kecelakaan kerja. to prevent workplace accidents in the past five years.
TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL
YEAR
2017 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2015 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2014 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PT Angkasa Pura I (Persero) menyadari bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) is aware that safety and
keselamatan dan kesehatan kerja merupakan masalah health is a highly important issue and needs to be
yang sangat penting dan perlu menjadi perhatian a common concern, both for the management and
bersama, baik manajemen maupun karyawan. Oleh employees. This topic, therefore, is agreed upon to be
karena itu, topik ini disepakati untuk dimasukkan dalam entered in the Collective Labor Agreement. In particular,
Perjanjian Kerja Bersama. Secara khusus, Keselamatan Occupational Safety and Health is discussed in Chapter
dan Kesehatan Kerja dibahas dalam Bab VI, pasal 38, VI, Article 38, which elaborates the Company’s
yang berisi antara lain kewajiban Perusahaan untuk obligation to provide safe workplace, work equipment,
menyediakan tempat kerja, peralatan kerja, alat personal protective equipment, and preparation of
pelindung diri, serta penyusunan sistem dan prosedur safe work systems and procedures, in accordance with
kerja yang aman sesuai dengan standar yang berlakui agreed standards to provide comfort and maintain
guna memberikan kenyamanan, menjaga kesehatan dan employees’ health and safety in executing their duties.
keselamatan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
Selain itu, dalam Bab IX tentang Kesejahteraan In addition, Chapter IX on Employees’ Welfare, also
Pegawai juga dibahas sejumlah hal yang berkaitan discusses a number of issues related to employees’
dengan kesehatan karyawan, seperti pelayanan health, such as health care and treatment, outpatients,
dan pemeliharaan kesehatan, rawat jalan, rawat inpatients, pregnancy and childbirth, special services,
inap, kehamilan dan persalinan, pelayanan khusus, medical examination, BPJS Kesehatan, and so on.
pemeriksaan kesehatan, BPJS Kesehatan, dan
sebagainya.
Sejalan dengan upaya untuk menciptakan sumber daya In line with efforts to create qualified and capable
manusia yang mumpuni dan kapabel di bidangnya, PT human resources on their field, PT Angkasa Pura I
Angkasa Pura I (Persero) melakukan pengembangan (Persero) conducts employee development via various
karyawan melalui berbagai program pendidikan education and training programs. Educational and
dan pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan training activities are carried out according to the
dilaksanakan sesuai dengan kebututuhan karyawan dan employees’ needs and business development. Every
pengembangan bisnis Perseroan. Seluruh karyawan employee at the organizational level has an equal
dalam level organisasi memiliki kesempatan yang sama opportunity in the employee development. The training
dalam pelaksanaan pengembangan karyawan. Program program is also very diverse to follow the needs of
pelatihan yang dilaksanakan pun sangat beragam relevant units in the Company.
mengikuti kebutuhan unit-unit terkait di Perseroan.
Selama tahun 2017, program diklat yang dilaksanakan Throughout 2017, the Company’s training programs
Perseroan mencakup 6 jenis program dengan total covered 6 types of programs with a total of 3,799
peserta sebanyak 3.799 peserta di berbagai level participants at various levels of positions. It saw an
jabatan, naik dibandingkan dengan tahun 2016 dengan increase from those in 2016 with a total of 3,301
jumlah peserta sebanyak 3.301 peserta. participants.
Adapun besaran biaya pengembangan kompetensi The cost for employee competence development in total
pegawai secara total dsajikan dalam tabel berikut. is presented in the table below.
Peningkatan Peningkatan
Uraian (Rp) (Rp)
2017 2016
Description Increase in Increase in
(Rp) (Rp)
Pendidikan dan Pelatihan Rp39.008.149.267 Rp33.185.341.323 Rp5.822.807.944 17,55
Education and Training
PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan perhatian besar PT Angkasa Pura I (Persero) pays great attention to
terhadap karyawan hendak memasuki masa pensiun employees entering pre-retirement period. One of which
(purna. Salah satunya diwujudkan dengan memberikan is embodied through the training given to them in Pre-
pelatihan kepada mereka melalui Program Pelatihan Retirement Training Program. The training is held with
Pra Purna Bhakti. Pelatihan diselenggarakan dengan the goal of preparing the employee retirement period;
tujuan mempersiapkan masa pensiun karyawan dalam thus they can develop their potentials and manage their
mengembangkan potensi diri dan mampu mengelola problem. With such provision, it is expected that they
permasalahannya. Dengan bekal itu, diharapkan mereka will be mentally and spiritually prepared to face and
siap secara mental dan spiritual dalam menghadapi stay comfortable, healthy, fit and productive in their
serta menjalani masa pensiun dengan tetap nyaman, retirement period.
sehat, bugar dan produktif.
Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, pengetahuan dan In order to meet these needs, the knowledge and
wawasan yang diberikan meliputi hal-hal berikut ini: insights provided include the following:
1. Spiritual Emotion Power 1. Spiritual Emotion Power
2. Kiat Menghadapi Status Purnabakti 2. Tips for dealing with Retirement Status
3. Healty Secret 3. Healty Secret
4. Enterpreneurship 4. Entrepreneurship
5. Menciptakan Keluarga Harmonis Pasca Purnabakti 5. Creating a Harmonious Family in Post-Retirement
period
6. Kunjungan Usaha 6. Business Visits
7. Resolusi/Personal Action Plan (rencana aksi) 7. Resolution/ Personal Action Plan with Yakkap
bersama Yakkap. (Employee Welfare Foundation of Angkasa Pura).
Dengan demikian, diharapkan peserta yang mengikuti Therefore, the participants are expected to attend
diklat ini akan mendapatkan pengetahuan dan this training in order to obtain knowledge and direct
pengalaman langsung yang dapat diterapkan dalam experience that can be applied during retirement
menjalani masa purnabakti. Selama tahun 2017, period. Throughout 2017, Pre-Retirement training
pelatihan Pra Purna Bakti dilakukan sebanyak 8 was conducted 8 (eight) times in 8 different airports,
(delapan) kali di 8 bandar udara berbeda dengan kurun starting from March to November 2017, with a total of
waktu pelaksanaan pada bulan Maret hingga November 392 participants (196 pairs). The information on the
2017, dengan total peserta sebanyak 392 peserta (196 implementation of Pre-Retirement Training throughout
pasang). Informasi mengenai pelaksanaan Pelatihan Pra 2017 is shown below:
Purna Bakti selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Jumlah Peserta
Nama Pelatihan Tempat Pelaksanaan Tanggal
No. Number of
Name of Training Place of Implementation Date
Participants
1. Pelatihan Pra Bandar Udara Syamsudin Noor – 20 -24 Maret 2017 25 pasang
Purna Bakti Batch I Banjarmasin (BDJ) 20 -24 March 2017 25 pairs
Pre-Retirement Training Syamsudin Noor Airport – Banjarmasin
Batch I (BDJ)
2. Pelatihan Pra Bandar Udara Sultan Aji Muhammad 17 – 21 April 2017 23 pasang
Purna Bakti Batch II Sulaiman Sepinggan – Balikpapan (BPN) 17 – 21 April 2017 23 pairs
Pre-Retirement Training Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Batch II Sepinggan Airport – Balikpapan (BPN)
3. Pelatihan Pra Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai – 10 – 14 Juli 2017 25 pasang
Purna Bakti Batch III Denpasar (DPS) 10 – 14 July 2017 25 pairs
Pre-Retirement Training I Gusti Ngurah Rai Airport –
Batch III Denpasar (DPS)
4. Pelatihan Pra Bandar Udara Juanda – 17 – 21 Juli 2017 24 pasang
Purna Bakti Batch IV Surabaya (SUB) 17 – 21 July 2017 24 pairs
Pre-Retirement Training Juanda Airport –
Batch IV Surabaya (SUB)
5. Pelatihan Pra Bandar Udara Sultan Hasanuddin – 24 – 28 Juli 2017 25 pasang
Purna Bakti Batch V Makassar (UPG) 24 – 28 July 2017 25 pairs
Pre-Retirement Training Sultan Hasanuddin Airport – Makassar
Batch V (UPG)
6. Pelatihan Pra Bandar Udara Adisutjipto – 31 Juli – 04 Agustus 25 pasang
Purna Bakti Batch VI Yogyakarta (JOG) 2017 25 pairs
Pre-Retirement Training Adisutjipto Airport – 31 July – 04 August
Batch VI Yogyakarta (JOG) 2017
7. Pelatihan Pra Bandar Udara Ahmad Yani – 06 – 10 November 25 pasang
Purna Bakti Batch VII Semarang (SRG) 2017 25 pairs
Pre-Retirement Training Ahmad Yani Airport – 06 – 10 November
Batch VII Semarang (SRG) 2017
Jumlah Peserta
Nama Pelatihan Tempat Pelaksanaan Tanggal
No. Number of
Name of Training Place of Implementation Date
Participants
8. Pelatihan Pra Bandar Udara Adisoemarmo – 20 – 24 November 24 pasang
Purna Bakti Batch VIII Surakarta (SOC) 2017 24 pairs
Pre-Retirement Training Adisoemarmo Airport – 20 – 24 November
Batch VIII Surakarta (SOC) 2017
Untuk mengetahui performa dan kinerja karyawan, In order to determine the performance of the
Perseroan menerapkan Performance Management employees, the Company implements Performance
System (PMS) berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP Management System (PMS) based on Directors
70/OM. 02.05/2013 tanggal 1 Juli 2013. Performance Decree No. KEP 70/ OM. 02.05 / 2013, dated July, 1
Management System (PMS) adalah sistem pengelolaan 2013. Performance Management System (PMS) is an
kinerja individu dalam jangka waktu tertentu sebagai individual performance management system within a
upaya memastikan agar unit kerja dan individu dapat certain timeframe as an effort to ensure that the work
bekerjasama secara optimal dalam pencapaian target units and individuals can optimally work to achieve the
Perseroan melalui perencanaan, pengorganisasian dan Company’s targets, by planning, organiz and evaluating
evaluasi kinerja karyawan. Performance Management the employee performance. Performance Management
System (PMS) dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali System (PMS) is carried out every 6 (six) months, or per
atau per semester. Seluruh karyawan (100%) baik laki- semester. All employees (100%), both male and females,
laki maupun perempuan telah menerima hasil penilaian have received performance evaluation results.
kinerja.
KEPATUHAN OBEDIENCE
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, khususnya In performing day-to-day operations, particularly those
berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja, PT Angkasa related to workforce management, PT Angkasa Pura
Pura I (Persero) senantiasa tunduk dan patuh terhadap I (Persero) is always compliant to the laws and other
peraturan perundangan dan ketentuan lain yang regulations concerning labor matters. The commitment
berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Komitmen is manifested in daily practice so that in the reporting
itu diwujudkan dalam praktik sehari-hari sehingga pada year, no complaints related to labor matters are
tahun pelaporan tidak ada pengaduan yang diajukan, submitted, handled and must be resolved by the
ditangani dan harus diselesaikan oleh Perseroan Company.
berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.
Komitmen Perseroan untuk mematuhi peraturan dan The Company’s commitment to comply with labor
ketentuan tentang ketenagakerjaan juga diwujudkan provisions and regulations is also manifested by
dengan menghargai hak asasi manusia, antara lain, tidak respecting human rights, for instance not employing
mempekerjakan anak dan tidak ada kerja paksa. Semua children and forced labor. All employees working in PT
karyawan yang bekerja di PT Angkasa Pura I (Persero) Angkasa Pura I (Persero) are adults, and work according
adalah orang dewasa dan bekerja sesuai dengan jam to working hours stipulated by the government. The
kerja yang ditetapkan oleh pemerintah. Upaya Perseroan Company’s efforts to respect human rights bear fruits,
menghargai hak asasi manusia berbuah dengan tidak as seen in zero complaints related to human rights
adanya pengaduan yang diajukan, ditangani dan harus issues that are filed, handled, and must be resolved by
diselesaikan oleh Perseroan berkaitan dengan masalah the Company. 408-1, 409-1
hak asasi manusia. 408-1, 409-1
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan Activities done to improve the Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal di PT Angkasa Pura I in PT Angkasa Pura I (Persero) include supervision
(Persero) meliputi pengawasan oleh manajemen dan by management and control culture, activities and
kultur pengendalian, kegiatan dan pemisahan fungsi segregation of operational functions, internal control
operasional, kegiatan pengendalian internal dan activities, and audit quality improvements.
perbaikan kualitas audit.
PT Angkasa Pura I (Persero) memiliki Unit Audit Internal PT Angkasa Pura I (Persero) has Internal Audit Unit that
yang berfungsi membantu Direktur Utama dalam serves to assist the President Director in implementing
menjalankan fungsi pengawasan terhadap efektivitas supervision function on the effectiveness of the internal
sistem pengendalian internal dan pelaksanaan GCG control system and GCG execution in the Company.
di Perseroan. Unit Internal Audit bertanggung jawab The Internal Audit Unit is directly responsible to the
langsung kepada Direktur Utama. President Director.
Di samping itu, Perseroan juga telah memiliki kebijakan In addition, the Company also has a gratification control
pengendalian gratifikasi. Perseroan sangat menyadari policy. The Company is well aware that gratification
bahwa gratifikasi sangat berpotensi menimbulkan has the potential to generate fraud. The handling
fraud. Penanganan pengendalian gratifikasi dilakukan for gratification control is executed by Gratification
oleh Unit Pengendaian Gratifikasi PT Angkasa Pura I Control Unit of PT Angkasa Pura I (Persero) that has
(Persero) yang bertugas menerima dan meneruskan the responsibility to receive reports on the acts of
pelaporan penerimaan dan pemberian gratifikasi giving and receiving gratitutes and pass them on to the
kepada Komite Pemberantas Korupsi (KPK). Corruption Eradication Committee (KPK).
Berikut mekanisme penanganan pelaporan dan The mechanism adopted by PT Angkasa Pura I (Persero)
pengendalian gratifikasi di PT Angkasa Pura I (Persero): to deal with such reports is illustrated as follows:
Terkait Kedinasan
Related Service
Milik Pelapor
Belonging to the
Reporting Party
Data Base
KPK
Database of the
Commission
Eradication
Commission
Adapun mekanisme penanganan pelaporan atas The handling mechanism for reports on violation of
pelanggaran kepegawaian PT Angkasa Pura I (Persero) employment at PT Angkasa Pura I (Persero) is as follows:
adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk mekanisme penanganan pelaporan The handling mechanism for reports on violations from
pelanggaran dari eksternal adalah sebagai berikut. external parties is as follows.
Laporan Diproses oleh Corporate Secretary Diserahkan ke Unit atau Cabang terkait
Report Processed by the Corporate Submitted to the relevant Unit/ Branch
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan human One crucial aspect of human capital management is
capital ialah menjadikan seluruh karyawan PT Angkasa to create law-abiding employees of PT Angkasa Pura
Pura I (Persero) sebagai karyawan yang taat pada I (Persero), including to make them steer clear of
hukum termasuk di dalamnya menjauhi perbuatan corruption.
korupsi.
Berkaitan dengan masalah dugaan korupsi, selama The Company’s commitment to anti-corruption attitude
tahun 2017, Internal Audit tidak mendapatkan temuan and policies brings optimum results: the Internal Audit
berkaitan dengan dugaan korupsi. 205-3 did not find any evidentiary corruption case at PT
Angkasa Pura I (Persero) in 2017. Thus far, no action
was taken with regard to corruption in the reporting
year. 205-3
Untuk mewujudkan komitmen PT Angkasa Pura I In order to embody the commitment of PT Angkasa
(Persero) dalam Program Pengendalian Gratifikasi Pura I (Persero) in the Gratification Control Program
(PPG) --yang dimulai sejak penandatanganan komitmen (PPG) - which was commenced at the signing of the
antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Komisi commitment between PT Angkasa Pura I (Persero) and
Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 11 April the Corruption Eradication Commission (KPK) on April
2014, PT Angkasa Pura I (Persero) telah membentuk 11, 2014, PT Angkasa Pura I ( Persero) established a
Unit Pengendali Gratifikasi, baik di Kantor Pusat dan Gratification Control Unit, both at the Headquarter and
Kantor Cabang. Secara berkala, unit ini melakukan Branch Offices. This unit periodically conducts various
berbagai program pengendalian gratifikasi. gratification control programs.
Sesuai dengan Pedoman Pengendalian Gratifikasi, In accordance with the Gratification Control Guidelines,
Compliance and Regulation Department sebagai Unit the Compliance and Regulation Department as the
Pengendalian Gratifikasi (UPG), PT. Angkasa Pura I, Gratification Control Unit (UPG), PT. Angkasa Pura I
menerima dan meneruskan pelaporan penerimaan dan receives reports on the acts of giving and receiving
pemberian Gratifikasi kepada KPK. Adapun mekanisme gratitutes and passes them on to the Corruption
penanganan pelaporan dan pengendalian gratifikasi PT. Eradication Committee (KPK). The mechanism adopted
Angkasa Pura I adalah sebagai berikut : by PT Angkasa Pura I (Persero) to deal with such reports
is illustrated as follows:
2
Menyerahkan
Barang
Gratifikasi ke 3
1 Unit Pengendali a b c
Gratifikasi Kantor
Pusat atau Kantor
Cabang
Menyerahkan
langsung atau
Mengirimkan Verifikasi Rekapitulasi Mengirimkan
Mengisi Formulir kelengkapan,
Formulir ke Email Laporan Laporan
Pelaporan Gratifikasi Review Dokumen,
pelaporan. (7 Hari Kerja) Penerima Gratifikasi
gratifikasi@ap1. @ Dokumentasi Barang ke KPK
co.id dan Menyimpang
Barang Gratifikasi
MULAI
4
Surat Keputusan
a b c
DATA
Surat Keputusan
Penerima Gratifikasi
Penetapan
(Pelapor)
Status Gratifikasi Verifikasi Analisa dan Permintaan Data
Kelengkapan Penetapan Status dan Keterangan
6 7
Menyerahkan Barang
Gratifikasi
Milik Negara
Sementara itu, dalam upaya untuk meningkatkan Meanwhile, in an effort to improve awareness and
awareness dan mengoptimalkan penerapan optimize the application of gratification control in all
pengendalian gratifikasi di seluruh Kantor Cabang, Branch Offices, PT Angkasa Pura I (Persero), based on
PT Angkasa Pura I (Persero) sesuai dengan Keputusan the Decree of the Board of Directors Number: KEP.116
Direksi Nomor : KEP.116/PG.02/2016 tanggal 21 Juli / PG.02 / 2016, dated July 21, 2016, established
2016 telah menetapkan perwakilan Unit Pengendali the representatives of Gratification Control Unit in
Gratifikasi Kantor Cabang. Perwakilan Unit Pengendali Branch office who serve as a hand extension of the
Gratifikasi di Kantor Cabang bertugas sebagai Headquarter’s Gratification Control Unit, in order to
perpanjangan tangan Unit Pengendali Gratifikasi ensure the implementation of the Gratification Control
Kantor Pusat dalam memastikan penerapan Program Program.
Pengendalian Gratifikasi.
Oleh karena begitu pentingnya pemahaman tentang Due to the importance of the comprehension on
gratifikasi, maka PT Angkasa Puri I (Persero) terus gratification, PT Angkasa Puri I (Persero) continues to
melakukan sosialisasi pengendalian gratifikasi, disseminate gratification controls, both to prospective
baik kepada calon pegawai sampai kepada pejabat. employees and officials. The dissemination is
Sosialisasi dilakukan dengan cara memasukkan implemented by incorporating the Gratification Control
Program Pengendalian Gratifikasi ke dalam kurikulum Program into the learning curriculum for the employees
pembelajaran pegawai maupun pejabat. and officials.
Hal yang tak kalah penting, sejak ditandatangani Another important thing is that since the signing of
komitmen Program Pengendalian Gratifikasi, PT the Gratuity Control Program-related commitment, PT
Angkasa Pura I (Persero) selalu aktif berpastisipasi Angkasa Pura I (Persero) always actively participates in
dalam program Komisi. the Commission’s program.
Kelestarian lingkungan merupakan isu global yang Environmental sustainability is a global issue that
menuntut kepedulian bersama, termasuk korporasi demands mutual concern from many parties, and
seperti PT Angkasa Pura I (Persero). Hal itu tak lepas corporation like PT Angkasa Pura I (Persero) is no
dari kondisi faktual bahwa kerusakan lingkungan, baik exception. It is inseparable from the factual condition
bumi, air dan udara, demikian nyata. showing the real damage of the environment, whether
on earth, water and air.
Ada beragam penyebab sehingga kerusakan lingkungan There are various causes that contribute to the
semakin menjadi. Bumi kian merana sejalan dengan intensifying damage of the environment. The earth is
semakin banyaknya penebangan pohon, tercemar in agony even more, alongside the increasing number
limbah sehingga kesuburannya hilang, dan sebagainya. of tree logging, waste pollution which leads to demise
Nasib air pun tak jauh berbeda. Selain karena makin of its fertility, and so on. Water also suffers the not-so-
banyak sumber air bersih yang mati dan lahannya different fate. Besides the vanishing clean water, and
beralih fungsi, air bersih kian sulit diperoleh karena land that switches function, clean water is increasingly
kondisi air sangat tercemar. Sampah dan limbah dari difficult to get, due to highly polluted water condition.
pabrik, perkantoran dan rumah tangga menjadi problem Garbage and wastes from factories, offices and
besar tentang ketersediaan air bersih yang hingga saat households, are a major problem for clean water
ini belum bisa diatasi. availability with no solution to this present day.
Kondisi udara tak kalah mengenaskan. Polusi yang Air condition is no less miserable. Pollution resulted
timbul akibat aktivitas industri, terus bertambahnya from industrial activity and the increasing usage of
pemanfaatan moda transportasi berbahan bakar oil-fueled means of transportation, and so forth, has
minyak dan sebagainya, membuat kualitas udara begitu created very poor air quality and unhealthy to inhale.
buruk dan tak sehat untuk dihirup. Kondisi seperti itu Such condition undoubtedly leads to worse human life
niscaya membuat kualitas kehidupan manusia semakin quality.
buruk.
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, PT Angkasa As a responsible corporation, PT Angkasa Pura I (Persero)
Pura I (Persero) berkomitmen untuk membangun has commitment to build awareness to environmental
kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Berbagai sustainability. Many steps and policies are taken to
langkah dan kebijakan diambil guna mewujudkan bring such commitment into reality. In this case, the
komitmen tersebut. Dalam hal ini, Perusahaan Company puts a united front with those campaigning
berada dalam satu barisan dengan mereka yang for ‘Go Green’, an environmental movement to save the
mengkampanyekan Go Green, gerakan penyelamatan earth.
lingkungan bumi.
Langkah nyata kebijakan pro-lingkungan yang dilakukan The concrete step of pro-environment policy
PT Angkasa Pura I (Persero) adalah menerapkan undertaken by PT Angkasa Pura I (Persero) is to apply
standarisasi internasional ISO 14001: 2014/SNI 19 – the international standard ISO 14001: 2014 / SNI 19 -
14001:2005 tentang Sistem Manajemen Lingkungan 14001: 2005 on Environmental Management System
di bandara-bandara yang dikelola oleh Perusahaan. at airports operated by the Company. In another step,
Langkah yang lain, insan PT Angkasa Pura I (Persero) the personnel of PT Angkasa Pura I (Persero) strive
berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan to optimally implement pro-environment activities
kegiatan pro-lingkungan dalam opeasional keseharian. in daily operations. In this case, we adhere to the 3R
Dalam hal ini, kami berpegang pada prinsip 3R (Reduce, principle (Reduce, Reuse, and Recycle). 103-2
Reuse, and Recycle). 103-2
Kertas merupakan kebutuhan operasional kantor yang Paper is a vital operating necessity for offices. However,
vital. Walau begitu, sejalan dengan kemajuan teknologi in line with technological advances and information,
dan informasi, Angkasa Pura Airports mengambil Angkasa Pura Airport has adopted a policy of reducing
kebijakan untuk mengurangi penggunaan kertas dan paper usage and intensifying communication by means
memperbanyak komunikasi dengan sarana teknologi of information technology, such as email and intranet
informasi, seperti email dan intranet (saluran internet (internet channels for the Company’s internal parties).
untuk internal perusahaan). Dalam hal ini, Perseroan In this regard, the Company is heading to a paperless
mengarah pada kebijakan paperless office. office policy.
Walau begitu, dalam kondisi tertentu, jika terpaksa However, under certain circumstances, if forced to
harus menggunakan kertas, maka insan Perseroan use paper, the Company will use it more carefully and
akan menggunakan dengan lebih cermat dan hati-hati thriftily, thus avoiding a waste of paper. It is so because
sehingga tidak membuang-buang kertas. Sebab, kami we realize that the more paper usage means taking
menyadari bahwa semakin banyak kertas terpakai, part in wasting away trees to make paper. A number of
itu berarti ikut andil dalam pemanfaatan pohon untuk literature studies state that producing 16.67 reams of
membuat kertas. Sejumlah literatur menyebutkan paper or 8,333 sheets of A4 paper (photocopy paper)
bahwa untuk memproduksi 16,67 rim kertas atau 8.333 takes 1 (one) tree – some even said it took 10 years
lembar kertas A4 (kertas fotokopi) dibutuhkan 1 (satu) old trees.
batang pohon –ada yang menyebut pohon berusia 10
tahun.
Langkah cermat dan hati-hati itu dalam penggunaan Careful and prudent steps to use the paper are: printing
kertas, antara lain, diwujudkan dengan mencetak on two sides of paper, using scrap paper (the blank side)
dalam kertas bolak-balik, memanfaatkan kertas for drafting manuscript, and making careful observation
bekas (sisi yang masih kosong) untuk draft naskah, to avoid typos before printing. Besides paper for office
atau meneliti secara seksama agar menghindarkan administration purposes, the Company also uses tissue
kesalahan ketik sebelum dicetak. Selain kertas untuk paper which is also made from raw wood pulp.
keperluan administrasi perkantoran, Perusahaan juga
menggunakan kertas tisu yang sama-sama berbahan
baku bubur kayu.
Pada tahun pelaporan, Perusahaan menyatukan In the reporting year, the Company includes paper
pembelian kertas dalam peralatan perkantoran dalam purchase into office equipment expense under an
akun Beban Pemakaian Persediaan. Selama tahun 2017, Inventory Usage account. In 2017, the cost of office
beban untuk peralatan kantor tercatat sebesar Rp10,55 equipment is recorded at (Rp)10.55 billion, which down
miliar, turun 22,25% dibanding tahun 2016 dengan by 22.25%, compared to 2016 with office equipment
beban peralatan kantor sebesar Rp13,57 miliar. expense of (Rp)13.57 billion.
PT Angkasa Pura I (Persero) menggunakan energi listrik PT Angkasa Pura I (Persero) uses electricity from PT
dari PT PLN (Persero) untuk mendukung kegiatan PLN (Persero) to support daily operational activities.
operasional sehari-hari. Kami menyadari bahwa We are aware that the availability of electricity supply
ketersediaan pasokan listrik masih terbatas dan is still limited and not evenly distributed throughout
belum tersebar merata di seluruh Indonesia. Untuk Indonesia. To that end, the Company seeks to do
itu, Perusahaan berupaya untuk melakukan langkah- electricity saving measures. It includes turning off lights
langkah penghematan listrik. Antara lain, mematikan and unused electronic devices, replacing lamps with
lampu dan piranti elektronik yang tidak digunakan, energy-saving lamps, installing more glass panels to the
mengganti lampu dengan lampu hemat energi, offices to allow the sunlight in as a light source during
memperpanyak panel kaca di perkantoran sehingga the day, increasing the use of solar panels for lighting,
memungkinkan untuk memanfaatkan sinar matahari and so forth. 302-4
sebagai sumber cahaya pada siang hari, memperbanyak
penggunaan panel surya untuk lampu penerangan, dan
sebagainya. 302-4
Pada tahun 2017, biaya penggunaan listrik tercatat In 2017, the cost of electricity usage is recorded at (Rp)
sebesar Rp282,50 miliar, naik 2,67% dibanding 282.50 billion for 2017, which is an increase by 2.67%
tahun 2016 dengan biaya penggunaan listrik sebesar compared to 2016, with the cost of electricity usage at
Rp275,14 miliar. (Rp) 275.14 billion
Konsumsi energi lain yang dipakai Perseoran adalah Another energy consumed by the Company is fuel oil,
bahan bakar minyak, terutama untuk kendaraan especially for operational vehicles. Similar to electricity,
operasional. Sama seperti listrik, ketersediaan dan the availability and supply of fuel oil is very limited,
pasokan BBM juga sangat terbatas sehingga diperlukan thus demanding efficiency in its usage. The example for
efisiensi dalam penggunaannya. Misalnya, dengan efficiency efforts are reducing official travel, switching
mengurangi perjalanan dinas, mengganti rapat fisik physical meetings to teleconferencing information
dengan memanfaatkan piranti teknologi informasi technology device, and so on.
telekonferensi, dan sebagainya.
Selama tahun 2017, dana yang dikeluarkan untuk In 2017, the fund spent on fuel and lubricant purchases
pembelian BBM dan pelumas tercatat sebesar Rp12,86 is recorded at (Rp)12.86 billion. That number decreased
miliar. Jumlah itu turun 0,46% dibanding tahun 2016 by 0.46%, compared to 2016, which was amounted to
dengan biaya pembelian BBM dan pelumas sebesar Rp12.92 billion (restated). 302-1, 302-4
Rp12,92 miliar (disajikan ulang). 302-1, 302-4
Selain energi, PT Angkasa Pura I (Persero) juga Besides energy, PT Angkasa Pura I (Persero) also needs
membutuhkan air untuk menunjang operasional kantor, water to support office operations, such as for domestic
antara lain, untuk keperluan domestik karyawan dan use of the employees and airport users (toilets, ablution,
para pengguna bandara (kamar kecil, wudhu, dan lain- etc.), watering plants, mopping office, etc.
lain), menyiram tanaman, mengepel lantai perkantoran,
dan sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan air, Perusahaan To meet the needs for water, the Company uses water
menggunakan air dari PDAM (Perusahaan Daerah from PDAM (Local Water Company). Because the water
Air Minum). Oleh karena bahan baku air PDAM juga supply of PDAM is also getting limited, the saving efforts
semakin terbatas, maka langkah penghematan juga should also be done. In this regard, the saving efforts
harus dilakukan. Dalam hal ini, efisiensi yang dilakukan taken by the Company are to routinely check the water
Perseroan antara lain secara rutin dilakukan pengecekan installation that allows immediate reparation in case of
instalasi air sehingga segera bisa dilakukan perbaikan leakage, and to make a plea for efficient water usage.
jika ada kebocoran, dan memberikan himbauan untuk In line with the commitment to implement eco-airports,
menggunakan air secara bijak (tidak boros). Sejalan the Company also continues to develop utilization of
dengan komitmen untuk menerapkan eco-airports, rainwater and seawater converted by reverse osmosis
Perusahaan juga terus mengembangkan pemanfaatan technology to make them drinkable.
air hujan maupun air laut yang diubah dengan teknologi
reverse osmosis sehingga layak minum.
Adapun dana yang dikeluarkan PT Angkasa Pura I Meanwhile, PT Angkasa Pura I (Persero) spent (Rp) 27.72
(Persero) untuk membayar penggunaan air tercatat billion to pay for water usage, which is an increase by
sebesar Rp27,72 miliar, naik 13,75% dibanding tahun 13.75% from 2016, with water bill of Rp24.37 billion
2016, dengan pembayaran air sebesar Rp24,37 miliar (restated) 303-1
(disajikan ulang) 303-1
Sejalan dengan meningkatnya jumlah penumpang In line with the increasing number of passenger aircraft,
pesawat, maka jumlah limbah yang dihasilkan juga the amount of waste also continues to grow. In this
terus bertambah. Dalam hal ini, limbah yang dihasilkan regard, solid garbage is the mostly-produced form
lebih banyak berupa limbah padat, yakni sampah. of waste. To maintain the cleanliness of the airport
Untuk menjaga kebersihan lingkungan bandara, PT environment, PT Angkasa Pura I (Persero) provides
Angkasa Pura I (Persero) menyediakan tempat sampah sufficient garbage bins to suppress littering. Garbage
dalam jumlah yang cukup sehingga meminimalkan from the bins will be collected, and then disposed
pembuangan sampah yang semena-mena. Sampah- to final landfill by a third party as a partner of the
sampah dari bak/tempat sampah tersebut akan Company. 306-2
dikumpulkan, dan selanjutnya dibuang ke tempat
pembuangan sampah akhir oleh pihak ketiga sebagai
mitra Perusahaan. 306-2
Seperti disampaikan dalam pembahasan PKBL pada As conveyed in the discussion of Partnership and
Laporan ini, hingga akhir tahun 2017, PT Angkasa Community Development Program (PKBL) on this
Pura I (Persero) telah berpartisipasi dalam bidang report, until the end of 2017, PT Angkasa Pura I
pelestarian alam dengan nilai total mencapai (Persero) has been participating in the field of nature
Rp5.445.695.209. Untuk tahun 2017, dana yang telah conservation with a total value of (Rp) 5,445,695,209.
disalurkan Perusahaan di bidang ini tercatat sebesar For 2017, the fund allocated by the Company to this
Rp528.820.000. 304-3 field is (Rp) 528,820,000. 304-3
Sertifikasi bidang lingkungan terkait bandar udara Environmental certification related to airports is highly
sangat bermanfaat bagi keberlangsungan bandara beneficial for the sustainability of environmentally-
ramah lingkungan sesuai dengan PP 40 tahun 2012. friendly airport, according to Government Regulation 40
Kepemilikan sertifikasi lingkungan juga berdampak of 2012. The ownership of environmental certification
positif dalam membangun citra Perusahaan. Hingga also has a positive impact in building the Company’s
akhir tahun 2017, beberapa sertifikasi yang sudah, image. Until the end of 2017, some certifications that
sedang dan akan dijalankan oleh PT Angkasa Pura I have been, are, and will be carried out by PT Angkasa
(Persero) adalah sebagai berikut: Pura I (Persero) are as follows:
Pemerintah bergiat membangun infrastruktur, termasuk The government is actively building the infrastructure,
di dalamnya bandar udara. Selain membangun bandara including the airports. Besides building new airports,
baru, sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat which is in line with the growing public interest to take
menggunakan pesawat, pemerintah juga melakukan airplanes as means of transport, the government is also
pengembangan sejumlah bandara yang telah ada. making developments to some existing airports.
Rencana pembangunan bandara baru dan Here is new airport construction planning and
pengembangan bandara yang berada dalam area development to the airports under the management
pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero), antara lain: area of PT Angkasa Pura I (Persero):
a. Pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulon a. Construction of new airport in Kulon Progo,
Progo. Yogyakarta.
b. Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang. b. Development of Ahmad Yani Airport, Semarang.
c. Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor, c. Development of Syamsuddin Noor Airport,
Banjarmasin. Banjarmasin.
d. Pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. d. Development of Airport I Gusti Ngurah Rai, Bali.
e. Pengembangan Bandara Adi Soemarmo, Solo. e. Development of Adi Soemarmo Airport, Solo.
Dalam pembangunan dan pengembangan bandara, In the construction and development of airports,
Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan eco- the Company is committed to apply eco-airports or
airports atau bandara ramah lingkungan. Hal itu selaras green airports. Such thing is in line with one of the
dengan salah satu misi PT Angkasa Pura I (Persero), yakni missions of PT Angkasa Pura I (Persero), namely
Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan to positively contribute to the environment. This
hidup. Komitmen ini sekaligus merupakan pemenuhan commitment is also a compliance with Law Number 32
kepatuhan terhadap Undang Undang Nomor 32 Tahun of 2009 on Environmental Protection and Management,
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Government Regulation of the Republic of Indonesia
Hidup, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor Number 40 of 2012 on Development and Conservation
40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian to the Airports’ Environment, Government Regulation
Lingkungan Hidup Bandar Udara, Peraturan Pemerintah No. 27 of 2012 on Environmental License and other
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin legislations. 307-1
Lingkungan dan Peraturan Perundangan lainnya. 307-1
Untuk keperluan tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) For this purpose, PT Angkasa Pura I (Persero) has
telah melakukan penyusunan dokumen analisis dampak prepared documents on environmental impact analysis
lingkungan untuk mendapatkan izin lingkungan sebelum to obtain environmental license, prior to airport
dilakukannya pembangunan bandara. Selama tahun construction. Throughout 2017, work programs that
2017, program-program kerja yang menunjang upaya support these efforts include:
tersebut, di antaranya:
a. Penyusunan Dokumen Amdal Baru Pembangunan a. Preparation of Documents on New Environmental
Bandara Baru Yogyakarta di Kulon Progo Impact Analysis (Amdal) regarding the Construction
of New Airport in Kulon Progo, Yogyakarta
b. Penyusunan Dokumen Adendum Pengembangan b. Preparation of Addendum Documents on the
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali; dan Development of I Gusti Ngurah Rai Airport in Bali;
and
c. Penyusunan Dokumen Adendum Pengembangan c. Preparation of Addendum Documents on the
Bandara Adi Soemarmo - Solo Development of Adi Soemarmo Airport, Solo.
Salah satu izin lingkungan yang terbit pada tahun 2017 One of the environmental permits issued in 2017 is
adalah izin lingkungan dan kelayakan lingkungan hidup environmental permit and environmental feasibility
rencana Pembangunan Bandara Baru Yogyakarta di of New Airport Construction Plan in Kulon Progo,
Kulon Progo. Yogyakarta.
Langkah nyata mewujudkan bandara yang ramah The concrete step taken by PT Angkasa Pura I (Persero)
lingkungan diwujudkan PT Angkasa Pura I (Persero) to create the environmentally-friendly airport is shown
dalam pengembangan Bandara Internasional Ahmad in the development of Ahmad Yani International Airport,
Yani, Semarang. Bandara yang memiliki terminal Semarang. This airport that has floating terminals is
terapung ini direncanakan bisa beroperasi sebelum Hari planned to begin its operation prior to Eid al-Fitr of
Raya Idul Fitri tahun 2018. 2018.
Konsep ramah lingkungan diusung dalam sejumlah hal. Environmentally-friendly concept is celebrated in many
Antara lain, dinding bangunan banyak menggunakan things, such as building large number of building walls
panel kaca untuk menghemat listrik, memperbanyak that use glass panels to save electricity, boosting the
penggunaan panel surya untuk lampu penerangan jalan use of solar panels for public street lighting, utilizing
umum, memanfaatkan air laut dan air hujan sebagai air sea water and rainwater as drinkable water through
siap minum melalui pemanfaatkan teknologi reverse the reverse osmosis technology. To save water usage,
osmosis. Untuk menghemat penggunaan air, toilet akan toilets will use sensor to control the outflowing water.
menggunakan sensor sehingga air yang keluar lebih The airport will also be decorated with gardens. Under
terkontrol. Bandara juga akan dilengkapi dengan taman- this concept, Ahmad Yani Airport will be registered to
taman. Dengan konsep seperti ini, bandara Ahmad Yani obtain green building certificate. 302-4, 303-3
akan didaftarkan untuk memperoleh sertifikat green
building. 302-4, 303-3
Jangan kaget jika suatu saat Anda melihat petugas Do not be surprised if one day you see officers mowing
memotong rumput malam-malam di kawasan bandara? the grass at night in the airport area? It is not that they
Bukan mereka tak tahu waktu karena bekerja di saat do not have manners as they are working while others
orang yang lain sedang istirahat, bahkan nyenyak are having a rest, even sleeping very soundly. But, for
tertidur. Sebab, bagi petugas pemotong rumput di area workers tasked with mowing the grass in the airport
bandara, justru pada malam hari itulah waktu yang area, night is the best time to complete their work.
tepat untuk bekerja. Dengan bekerja di malam hari, Working at night, then they can minimize potential
maka mereka bisa meminimalkan potensi gangguan disruption for flights at the airport. How come?
terhadap penerbangan di bandara tersebut. Kok bisa?
Dalam sebuah kesempatan di Jakarta, akhir Maret On an occasion in Jakarta at the end of March 2018,
2018, Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian the Director General of Transportation of the Ministry
Perhubungan, Agus Santoso, memberikan penjelasan of Transportation Agus Santoso gave a very clear
yang sangat gamblang. Kegiatan memotong rumput explanation. The activity of mowing the grass is done
dilakukan pada malam hari demi menghindari datangnya at night in order to avoid a flock of birds coming
kawanan burung. Sebab, saat rumput dipotong, over. Because, when the grass is mowed, locusts and
biasanya belalang dan ulat yang ada di rumput tersebut caterpillars on the grass usually pop up, causing birds,
bermunculan sehingga bisa mengundang burung- some of which are active during the day, to come over.
burung yang sebagian aktif di siang hari untuk datang. By having the grass mowed at night, no flock of birds
Dengan pemotongan rumput di malam hari, otomatis will come over as they are sleeping, eliminating the risk
kawanan burung tak hadir karena sedang terlelap, of bird strikes or a collision between an aircraft and a
sehingga risiko terjadinya bird strike atau tabrakan bird.
pesawat dengan burung bisa dihindarkan.
Selama tahun 2017, beberapa kasus bird strike terjadi di Throughout 2017, there were several cases of bird
Indonesia. Pada Juni, moncong pesawat Lion Air penyok strikes that took place in Indonesia. In June, the nose
karena bird strike di Surabaya; selanjutnya, pada September, of Lion Air’s aircraft was dented due to a bird strike in
pesawat Air Asia di Medan mengalami kerusakan pada Surabaya; then, in September, the fan blade of Air Asia’s
bagian fan blade. Sementara itu, pada awal November aircraft in Medan was damaged. Meanwhile, in early
2017, operasional bandar udara internasional Adisutjipto November 2017, Adisutjipto International Airport of
Yogyakarta terpaksa ditutup beberapa saat gara-gara Yogyakarta had to stop operating temporarily because
banyak burung beterbangan di area landasan pacu. a large number of birds flew around the runway area.
Khusus kasus di Adisutjipto, General Manager PT. Especially in the case of Adisutjipto, General Manager of
Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional PT Angkasa Pura I (Persero) for Adisutjipto International
Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, dalam Airport of Yogyakarta Agus Pandu Purnama in a press
siaran persnya menyatakan keberadaan sekelompok release made a statement that the existence of a
burung di sepanjang area landasan disebabkan kondisi flock of birds along the runway area was because of
alam, pasca hujan, yang menimbulkan banyak laron Nature, especially after the rain, which caused insects
dan memicu datangnya burung-burung tersebut. Hasil called laron to come out and attract birds. According
identifikasi menyebutkan jenis burung yang datang to identification results, it is revealed that the types of
adalah Kuntul Kerbau (Purpurea) dan Cangak Abu birds coming over were Kuntul Kerbau (Purpurea) and
(Ardea Cinerea). Cangak Abu (Ardea Cinerea).
Aspek terpenting dalam pengelolaan bandar udara The most important aspect of airport management
adalah aspek jaminan keselamatan penerbangan, is flight safety assurance, including safety from
termasuk keselamatan dari tabrakan dengan hewan collisions with animals or wild animals. Therefore, in
atau satwa liar. Sebab itu, dalam Peraturan Direktur the Regulation of the Director General of Civil Aviation
Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/42/ Number SKEP/ 42/ III/ 2010 concerning Guidelines
III/2010 tentang Petunjuk dan Tata Cara Peraturan and Procedures of the Civil Aviation Safety Regulation,
Keselamatan Penerbangan dicantumkan pasal-pasal articles concerning wild animal hazard management are
tentang manajemen bahaya hewan liar. Dibandingkan included. Compared to other animals, a collision with
dengan hewan lain, tabrakan dengan burung atau bird birds known as bird strikes is one of the incidents that
strike, termasuk paling sering terjadi. Meski tak semua occur the most commonly. Although not all bird strike
kejadian bird strike berakibat fatal, namun kerugian events are fatal, but the economic losses incurred are
yang ditimbulkan secara ekonomi bisa cukup besar. quite substantial.
Secara umum, kejadian bird strike dilaporkan semakin In general, it is reported that the incidence of bird
meningkat di beberapa wilayah di dunia. Sebab itu, strikes has decreased in some areas across the world.
kepedulian akan risiko bird strike terhadap keselamatan Therefore, the awareness of the threat of bird strikes to
penerbangan kian meningkat dan menjadi perhatian. Salah flight safety is increasing and needs attention. One of
satu penyebab meningkatnya peluang terjadinya bird the causes for the increasing possibility of bird strikes
strike adalah konversi lahan basah untuk pembangunan is the conversion of wetlands for the construction of an
landasan udara, yang mempersempit habitat burung. airstrip, making the habitat of birds narrower.
Tabrakan antara pesawat terbang dengan burung umum Collisions between an aircraft and birds are more
terjadi dibandingkan tabrakan dengan jenis satwa lain common compared to collisions with other animals
karena burung dan pesawat menggunakan ruang udara because both birds and aircrafts use the same airspace.
yang sama. Perilaku burung juga mempengaruhi risiko Bird behavior also affects the risk of a collision with an
tabrakan dengan pesawat. Banyak burung yang memiliki aircraft. Many birds tend to fly in groups and migrate
perilaku terbang berkelompok dan melakukan migrasi at a certain height. The flying height of migratory birds
pada ketinggian tertentu. Ketinggian terbang burung varies, ranging from 42 – 410 m above ground level for
yang melakukan migrasi bervariasi, mulai 42m-410m water birds (Kahlert et al., 2012), 1,000 – 2,500 m for
dari permukaan tanah pada burung-burung air (Kahlert diurnal predatory birds (Mateos-Rodriguez and Liechti
et al 2012), 1000-2500m pada burung pemangsa diurnal 2011) to 3,000 m for perching birds (passerine) (Dokter
(Mateos-Rodriguez dan Liechti 2011) hingga mencapai et al., 2013). At such heights, the chance of bird strikes
3000 m pada burung-burung petengger (passerine) is greater especially when the aircraft is about to land
(Dokter et al. 2013). Dengan ketinggian demikian, maka and/ or take off.
peluang terjadinya tabrakan dengan burung lebih besar
ketika pesawat akan melakukan pendaratan (landing)
dan/atau lepas landas (take off).
Data yang dilaporkan oleh FAA-USDA (2014) According to the data reported by FAA-USDA (2014), the
menunjukkan bahwa tabrakan burung dengan pesawat incidence of bird strikes in civil aviation in the United
penerbangan sipil di Amerika Serikat sebagian besar States mostly occurred while landing (61%) rather than
(61%) terjadi saat pesawat landing dibandingkan pada while taking off (35%). From a total of 40 bird strikes
saat take off (35%). Dari 40 kejadian bird strike yang reported at Juanda Airport of Surabaya for the period
dilaporkan di Bandar Udara Juanda, Surabaya pada between 2010 to 2014, the second highest ranking
periode tahun 2010-2014, peringkat kedua terbanyak (14 incidents, 35%) occurred while landing, while the
(14 kejadian, 35%) terjadi pada saat landing, sedangkan highest ranking (15 incidents, 37.5%) occurred while
peringkat tertinggi (15 kejadian, 37,5%) terjadi pada aircrafts were heading to the runway. Bird behavior
saat pesawat menuju runway. Perilaku burung serta and airport conditions that are commonly situated in or
kondisi bandara udara yang umumnya berada pada surrounded by habitats favored by birds increase the
atau dikelilingi oleh habitat yang disukai oleh burung chance of a bird strike.
meningkatkan peluang terjadinya bird strike.
Trisik, suatu kawasan di dekat calon bandar udara Trisik, an area near a new airport in Yogyakarta is
baru di Yogyakarta diindikasikan sebagai salah satu indicated as part of migratory bird habitats. Moreover,
bagian dari habitat burung migran. Calon kawasan the area of this new airport also covers wetlands. It
bandara udara juga memiliki beberapa lahan basah. is predicted that in the area around the airport, many
Diperkirakan, di area sekitar bandara ini juga akan residential areas will also be built, making the airport
banyak pembangunan areal permukiman sehingga area a “natural” habitat favored as a refuge by various
membuat areal bandara menjadi habitat “alami” yang species of birds, and, possibly, by other wild animals. In
disukai sebagai pengungsian oleh berbagai jenis addition to water birds, there are also terrestrial birds
burung, dan kemungkinan satwa liar lainnya. Selain that exploit vegetation in the airport and surrounding
burung-burung air, terdapat juga burung-burung area. This condition needs to be examined so as to
terestrial (darat) yang memanfaatkan vegetasi di areal prevent the risk of a bird strike at the airport in Kulon
bandara dan sekitarnya. Kondisi ini perlu ditelaah agar Progo, commonly referred to as New Yogyakarta
tidak membuka peluang kejadian bird strike di Bandar International Airport (NYIA).
Udara Kulon Progo, yang lazim disebut sebagai New
Yogyakarta Internasional Airport (NYIA).
Trisik merupakan salah satu habitat burung migran Trisik is one of the important habitats for migratory
yang penting di Indonesia. Walau demikian, keberadaan birds in Indonesia. Nevertheless, the existence of
burung migran di Muara Trisik, berdasarkan pengakuan migratory birds in the Trisik estuary, according to
pengamat burung Yogyakarta, mengalami penurunan Yogyakarta bird observers, has declined every year.
setiap tahunnya. Hal itu terjadi karena habitat muara This happened because of disruption to the habitat in
Trisik terganggu dan mulai rusak akibat penambangan the Trisik estuary even it started to be damaged as a
pasir. Penambangan ini meninggalkan batu-batu result of sand mining. Such mining activities leave rocks
dan mempersempit hamparan pasir sebagai tempat and narrow the expanse of sand as a place where birds
mendarat burung saat laut surut dan menjadi tempat land at low tide and a place for them to search for food.
mencari makanan. Kedatangan burung migran di Trisik Usually, migratory birds begin coming to the Trisik
biasanya dimulai pada bulan Agustus dan mencapai estuary in August and this will reach a peak in October.
puncaknya sekitar bulan Oktober. Meskipun kedatangan Despite the beginning of the arrival of migratory birds,
burung migran baru dimulai, hasil pengamatan cukup observations can illustrate quite well the richness of the
menggambarkan kekayaan jenis burung yang ada. existing bird species.
Kuntul kerbau yang merupakan jenis kedua yang Kentul Kerbau that is the second largest species found
ditemukan terbanyak di Trisik memiliki keunikan. in Trisik has its own uniqueness. This species spreads
Kuntul kerbau memiliki persebaran yang luas dan across wide areas and is found almost in every area of
ditemukan hampir di setiap lokasi pengamatan. Cara observation. This species lives in either small groups or
hidupnya berkelompok dalam jumlah kecil hingga large groups. In the morning and afternoon they fly in
kelompok besar. Pada pagi dan sore hari mereka large groups (50 - 100 birds). In the morning, they leave
terbang dalam kelompok besar (50-100 ekor). Pada the place where they sleep and fly to areas where they
pagi hari mereka keluar dari lokasi tidur dan terbang search for food, then in the afternoon these birds return
menuju lokasi mencari makan, selanjutnya pada sore to the place where they sleep.
hari burung-burung itu kembali ke lokasi tidur.
Lokasi tidur kelompok burung kuntul ini diperkirakan It is predicted that the area where these Kuntul birds
berada di bagian barat calon bandara NYIA, karena pada sleep is situated in the western part of the airport
pagi hari mereka terbang dari arah barat menuju timur, NYIA, which will come into operation soon, because
dan sebaliknya pada sore hari mereka terbang dari they flew from west to east in the morning, and, in the
timur ke barat. Keberadaan burung kuntul ini diduga afternoon, they flew from east to west. It is predicted
berpotensi mengganggu operasional bandara NYIA that the existence of these birds potentially disrupt
karena jalur terbang burung kuntul tersebut melewati the operations of the airport NYIA because their flying
rencana jalur landasan pacu bandara NYIA. Sebab track passes through NYIA’s planned runway track
itu, perlu ada penanganan atau rencana pengelolaan thus requiring actions or plans to deal with the species
bagi spesies burung kuntul tersebut agar tidak saling Kuntul birds so as not to interfere with each other,
mengganggu antara keselamatan penerbangan dan especially flight safety and bird sustainability.
kelestarian burung.
Meskipun kuntul kerbau merupakan satu dari dua jenis Although Kuntul Kerbau is one of the two bird species
burung terbanyak yang ditemukan di Trisik, namun found in Trisik, this species is also found in other areas
jenis ini juga ditemukan di titik pengamatan lainnya. of observation. The types of bird found only in Trisik
Jenis burung yang hanya ditemukan di Trisik adalah are Bubut Besar, Kerek Kernyut, Cerek Pasir Besar,
bubut besar, kerek kernyut, cerek pasir besar, cerek Cerek Pasir Mongolia, Cikalang Cristmast, Kedidi Golgol,
pasir mongolia, cikalang cristmast, kedidi golgol, kedidi Kedidi Cakar Merah, Merpati Batu, Trinil Ekor Kelabu,
cakar merah, merpati batu, trinil ekor kelabu, trinil kaki Trinil Kaki Hijau, Trinil Kaki Merah, Trinil Pembalik Batu,
hijau, trinil kaki merah, trinil pembalik batu dan walet and Walet Sarang Hitam. Other than Walet Sarang Hitam
sarang hitam. Selain walet sarang hitam dan merpati and Merpati Batu that are non-migratory birds, the other
batu yang merupakan burung penetap, sebanyak 11 11 birds that are found only during the observation
burung lain yang hanya dijumpai pada pengamatan in Trisik are migratory birds. This suggests that Trisik
di Trisik merupakan burung migran. Hal ini memberi habitats are extremely important for migratory birds.
gambaran pentingnya habitat Trisik bagi burung migran.
Pengusiran burung atau satwa lain yang ada di bandara Preventing birds or other animals from coming over
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan, tetapi around the airport one of the methods that can be
hal tersebut harus dilakukan secara terintegrasi dengan implemented but it must be done in an integrated
upaya lain. Menurut Patrick dan Shaw (2012), program- manner with other efforts. According to Patrick and
program singkat (untuk penanganan burung) biasanya Shaw (2012), short programs (to deal with birds) are
mahal dan tidak efektif, sehingga penanganan bird usually expensive and ineffective. Therefore, to deal
strike dan gangguan satwa liar lainnya harus dilakukan with bird strikes and possible disruption due to other
secara terintegrasi, berjangka panjang dan bertujuan wild animals should be undertaken in integrated
untuk mengidentifikasi, memantau, mengelola serta and long-term manners, and aimed at identifying,
mengevaluasi risiko. monitoring, managing, and evaluating such a risk.
Untuk meningkatkan efektivitas upaya pengendalian To improve the effectiveness of efforts to control birds
burung dan satwa liar lainnya di areal calon Bandara and other wild animals around areas of the airport in
Kulon Progo diperlukan pengetahuan tentang jenis Kulon Progo that will come into operation soon requires
dan sebaran burung dan satwa lainnya serta perilaku knowledge of the types, distribution, and behavior of
burung dan satwa liar lainnya yang memanfaatkan such birds and other animals utilizing the airport area.
areal bandara.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah Among the efforts that can be made is to modify
memodifikasi kondisi habitat sehingga tidak disukai conditions of their habitat, making them no
oleh satwa-satwa tersebut, oleh karena itu perlu longer like their habitat and this requires habitat
dilakukan penataan dan pengaturan habitat yang arrangement and management covering the
meliputi aspek-aspek fisik dan biotik yaitu: following physical and biotic aspects:
• Pengendalian faktor-faktor yang dapat menjadi • To control factors that can attract wild
daya tarik (attractant) satwa liar yang meliputi animals, which cover feed, water, and shelter
manajemen pakan, air dan shelter; management;
• Penataan struktur dan bangunan bandara • To perform arrangement of airport structures
yang meliputi pengaturan edible waste dan and buildings, which cover edible waste
penyimpanannya, letak dan konstruksi tempat management and its storage, the location and
pembuangan sampah, pemetaan perching site, construction of landfills, perching site mapping,
dan nesting site. and nesting sites.
• Pengintegrasian tata ruang di dalam bandara • To do spatial integration between the areas
dengan di lua bandara, dengan menciptakan inside and outside airports by creating things
faktor-faktor daya tarik burung dan satwa liar that attract bird and wild animals outside
di luar bandara. airports.
B. Rekomendasi Pengelolaan Burung dan Satwa lain B. Recommended Management for Bird and Other
Wild Animals
Pengelolaan satwa liar dan burung di calon The management of wild animals and birds
NYIA bukan menanggulangi hama yang sekedar implemented by NYIA, which will come into
dihilangkan atau dihalau, namun merupakan suatu operation soon, does not constitute the act of
proses untuk mengelola lingkungan. Pengendalian dealing with pests by simply removing or preventing
satwa liar dan bird strike merupakan kegiatan yang their emergence. Rather, it refers to a process for
perlu dilakukan secara terus-menerus, mengingat managing the environment. Wild animal and bird
peluang bird strike tidak dapat dihilangkan sama strike control is an activity that needs to be done
sekali. Hal ini terjadi karena pada umumnya continuously, given that it is impossible to totally
bandara dibangun pada lokasi-lokasi yang memang eliminate the risk of a bird strike. This is because
merupakan atau berdekatan dengan habitat an airport is generally built on locations that are or
burung. Walau demikian, peluang terjadinya bird close to birds’ habitat. However, the chance for a
strike dapat dikurangi. Prinsip “trial, observe, and bird strike can be reduced. The principle of “trial,
improve” perlu diterapkan dalam pengendalian bird observe, and improve” needs to be applied in bird
strike agar tidak terjadi kerugian yang berarti. strike control attempts to avoid significant losses.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, pendekatan Based on the foregoing, the integrated approach
terpadu untuk pengelolaan satwa liar dan burung di to wild animal and bird management implemented
calon NYIA sebagai berikut: in NYIA, which will come into operation soon, is
comprised of:
1. Memperbaiki sistem monitoring 1. Improve the monitoring system
Mengingat karakteristik bird strike dipengaruhi Given that bird strike characteristics
oleh jenis burung serta karakteristik burung, are influenced by bird species and bird
maka perlu dilakukan monitoring secara teratur. characteristics, it is necessary to perform
Monitoring meliputi jenis burung, jumlah, dan regular monitoring. Such monitoring includes
sebaran, baik menurut ruang dan waktu serta monitoring of bird species, number, and
pola pergerakan burung yang ada di dalam distribution, both by space and time and
dan di luar kawasan bandara (kawasan luar movement patterns of birds inside and outside
yang berbatasan dengan bandara). Selain itu, the airport area (outside area adjacent to the
diperlukan pula informasi tentang perilaku airport). In addition, information about bird
burung terkait dengan kegiatan-kegiatan yang behavior related to the activities undertaken.
dilakukan. Misalnya, kegiatan pemeliharaan For example, the activities of maintaining the
landasan dan pemotongan rumput. runway and mowing the grass.
Selain catatan tentang jenis, jumlah, sebaran In addition to records about bird species,
dan pergerakan, akan sangat membantu apabila number, distribution, and movements, recording
dicatat pula status perkembangbiakan burung- the bird breeding status will also be useful.
burung tersebut. Burung yang sedang berbiak Birds that are breeding and keep their eggs or
dan memiliki telur atau anak di sarang akan babies in their nest tend to fly back and forth
lebih sering melakukan pergerakan ulang-alik from their nest to another place and vice versa
dari sarang ke tempat mencari makannya. more often.
KEPUASAN PELANGGAN
SEBAGAI PRIORITAS
Customer Satisfaction as Priority
PT Angkasa Pura I (Persero) menyambut gembira PT Angkasa Pura I (Persero) happily welcomes the
tren meningkatnya animo masyarakat menggunakan soaring trend of public interest to use aircraft as a means
pesawat sebagai moda perjalanan, baik perjalanan of transportation, both in domestic and international
domestik maupun internasional. Untuk itu, Perusahaan transportation. To that end, the Company shall continue
akan terus berupaya meningkatkan layanan sehingga to improve its service, delivering satisfaction to the
para pengguna bandara semakin puas, yang pada airport users, which in turn, increasingly boosts their
gilirannya semakin memompa semangat mereka untuk enthusiasm for traveling by plane.
bepergian menggunakan pesawat.
Upaya memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan The efforts to provide the best service for customer
pelanggan semakin menemukan nilai penting di tengah satisfaction progressively finds important value in
era transparansi dan semakin meleknya orang terhadap the era of transparency and the people who gradually
berbagai informasi melalui gadget di tangan. Tuntutan become literate to various information, via their
pelayanan yang paripurna membuat Perusahaan gadgets in hand. Demand of plenary service encourages
terdorong untuk terus melakukan perbaikan di segala the Company to continue make improvements in all
lini, dan menghindari kesalahan sekecil apapun, yang lines, and avoid the slightest mistake which may spread
bisa dengan segera tersebar luas dan merugikan citra like wild fire and harm the Company’s image. With
Perusahaan. Dengan berbagai upaya yang kami lakukan various efforts we made as the above, PT Angkasa Pura
tersebut di atas, PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis I (Persero) is optimistic to meet customers’ expectation.
bisa memenuhi harapan pelanggan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, As a company engaging in service sector, customer
kepuasan layanan kepada pelanggan atau konsumen satisfaction to service is a priority for PT Angkasa Pura
merupakan prioritas bagi PT Angkasa Pura I (Persero), I (Persero), even since the first time we operated. It is
bahkan sejak awal kami beroperasi. Hal itu sejalan in line with the Company’s vision: to become one of the
dengan visi Perusahaan, yakni Menjadi salah satu dari top ten airport operators in Asia. 103-2.
sepuluh perusahaan pengelola bandar udara terbaik di
Asia. 103-2
Pembentukan dan persiapan kebijakan keselamatan The construction and preparation of airport safety
bandar udara telah memenuhi peraturan-peraturan policies have complied with national regulations and
nasional dan standar-standar internasional. Hal international standards. Such thing is intended to give
ini bertujuan untuk memastikan kepada pengguna certainty to airport users about the provision of the
jasa bandar udara tentang penyediaan pelayanan safety services with the highest quality in every airport.
keselamatan dengan kualitas tertinggi di setiap bandar
udara.
PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan secara resmi PT Angkasa Pura I (Persero) officially declares the Policy
Kebijakan Keselamatan Operasi Bandara Udara sebagai of Airport Operations Safety as follows:
berikut :
a. Mengembangkan standar Keselamatan Bandar a. To develop standards of Airport Safety and
Udara dan Manajemen yang sejalan dengan Management, in line with the development of the
perkembangan industri perhubungan udara sesuai air transportation industry, and pursuant to ICAO
dengan standar dan rekomendasi ICAO. standards and recommendations.
b. Mendorong semua staf di bandar udara untuk b. To encourage all airport staffs to be aware of their
menyadari akan tanggung jawab dan akuntabilitas responsibility and accountability related to all
mereka sehubungan dengan segala kegiatan activities of Airport Safety and to fully cooperate
Keselamatan Bandar Udara dan bekerjasama penuh on matters related to safety.
untuk hal terkait dengan keselamatan.
c. Memastikan seluruh Pejabat memiliki tugas untuk c. To ensure that all Officials are obliged to supervise
mengawasi pelaksanaan Keselamatan Bandar the implementation of Airport Safety to conform to
Udara agar sesuai dengan peraturan dan standar the applicable safety rules and standards.
keselamatan yang berlaku.
d. Memastikan ketersediaan sumber daya yang d. To ensure the availability of educated and trained
terdidik dan terlatih untuk melaksanakan kebijakan resources for the implementation of safety policies
dan strategi keselamatan. and strategies.
e. Mempromosikan budaya keselamatan guna e. To promote safety culture in order to encourage all
mendorong semua pihak yang terkait agar selalu relevant parties to always comply with the rules
memenuhi peraturan dan standar Keselamatan and standards of Airport Safety, while applying it to
Bandar Udara dan juga menerapkannya ke dalam the corporate culture as well.
budaya perusahaan.
f. Mengawasi dan mengevaluasi secara konsisten f. To consistently supervising and evaluating all
seluruh kebijakan agar dapat diterapkan dan policies to be implemented and developed in a
berkembang secara berkelanjutan. sustainable manner.
Komitmen untuk memberlakukan kebijakan tersebut The commitment to enforce the policy has reaped
telah menuai hasil, yakni tidak adanya insiden results, zero incidents of non-compliance with security
ketidakpatuhan terhadap peraturan yang berkaitan and safety-related regulations for customers. Also, no
dengan keamanan dan keselamatan bagi pelanggan. penalty or sanction imposed on the Company related to
Juga, tidak ada denda atau sanksi yang dijatuhkan similar problem. 416-2
kepada Perseroan berkaitan dengan masalah serupa.
416-2
Untuk meningkatkan kualitas manajemen mutu, PT To improve the quality management, PT Angkasa Pura I
Angkasa Pura I (Persero) telah melakukan program- (Persero) has carried out the following programs:
program berikut:
1. Rapat Kordinasi • Untuk mendapatkan suatu • Dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 25 Maret 2017 di
Pengembangan dan kebijakan direktorat operasi Hotel Holiday Inn – Kemayoran, Jakarta.
Penerapan Sistem secara komprehensif pada aspek • Migrasi SMM ISO 9001: 2015 bidang PJP2U di
Manajemen Mutu Safety, Security, Services dan tahun 2017
ISO 9001 Ruang Compliance guna mendukung • Sertifikasi ISO 9001: 2015 bidang PJP4U di tahun
Lingkup PJP2U program kerja Direktorat 2017
(22–25 Maret Operasi dalam pencapaian target • Implementasi Electronic-Quality Management
2017) dilaksanakan operasional excellence & Service System (E-QMS)
bersamaan dengan Excellence. • Penetapan Sasaran Mutu pada setiap proses bisnis
Rapat Koordinasi • To obtain a comprehensive • Pengusulan Fungsi Quality Control pada setiap
Direktorat Operasi Directorate of Operations policy proses bisnis
Meeting on the in the aspect of Safety, Security, • Pelaporan progress program kerja dalam laporan
Development Services and Compliance, to mingguan
Coordination and support the work program of • Pembuatan Prosedur Mutu (PM) & Instruksi Kerja
Implementation of Directorate of Operations in (IK) turunan dari AM, SMS Manual, ASP, AEP, dan
ISO 9001 Quality the achievement of operational IRROPS
Management target of Excellence & Service • Pergeseran anggaran di kantor cabang untuk
System, Delivery Excellence. mendukung realisasi sertifikasi SMM ISO 9001
Scope of PJP2U/ • Melaksanakan bimtek/workshop dalam rangka
Passenger Service pengendalian dokumen terkait Sertifikasi Bandar
Charge (22-25 Udara (SBU), seperti AM, ASP, dan AEP dari unit
March, 2017) yang membidangi dokumen tersebut
simultaneously • Implemented from March 22 to 25, 2017 at Holiday
conducted with Inn Hotel - Kemayoran, Jakarta.
Coordination • Migration of SMM ISO 9001: 2015 in the sector of
Meeting of PJP2U in 2017
Directorate of • Certification of ISO 9001: 2015 in the sector of
Operations PJP4U in 2017
• Implementation Electronic-Quality Management
System (E-QMS)
• Determination of Quality Goals in every business
process
• Proposal of Quality Control Functions on every
business process
• Reporting of the progress in work programs in
weekly reports
• Making of Quality Procedures (PM) & Work
Instruction (IK) derived from AM, SMS Manual, ASP,
AEP, and IRROPS
• Budget shifts in branch offices to support the
realization of SMM ISO 9001 certification
• Implement technology guidance / workshop
to control documents related to the Airport
Certification (SBU), such as AM, ASP, and AEP from
the unit in charge of the documents
2. Audit Mutu Internal • Untuk mengetahui kelengkapan • Dilaksanakan 13 cabang sebagai bagian dari Audit
Internal Quality dan kemutakhiran dokumen Safety pada triwulan 2 ( April – Juni 2017)
Audit sertifikat bandar udara (AM, AEP, • Implemented from May 8 to 13, 2017, at Wisma
ASP) serta PM/IK turunannya Bhima Cakti - Cikopo
dan memastikan bahwa proses
kerja yang dilakukan sesuai
dengan PM/IK yang telah dibuat
• To find out the completeness
and the upgrades of airport
certificate documents (AM, AEP,
ASP) and PM/IK derivatives, and
to ensure that the work process
is done according to the PM/IK
made beforehand.
3. Bimtek Pengendalian • Untuk memastikan dokumentasi • Dilaksanakan tanggal 8 – 13 Mei 2017 di Wisma
& Pengelolaan terkait Sertifikasi Bandar Udara Bhima Cakti – Cikopo
Dokumen Sertifikasi (SBU) tersedia, sesuai, update, • Implemented from May 8 to 13, 2017, at Wisma
Bandar Udara /SBU sesuai dan dilaksanakan dengan Bhima Cakti - Cikopo
(AM, ASP, AEP) efektif
Technology guidance • To ensure whether the
on Control & documentationa related to
Management of Airport Certification (SBU) is
Airport Certification available, appropriate, updated,
Documents/ SBU proper, and effectively executed.
(AM, ASP, AEP)
4. Konsultansi • Untuk mengetahui peta proses • Selesai dilaksanakan per tanggal 11 Desember
Pembuatan Peta bisnis perusahaan sehingga 2017
Proses Bisnis memudahkan dalam pencapain • Completed as of December 11, 2017
(PJP2U) tujuan perusahaan serta
Consultancy on meningkatkan system kerja yang
creating Business lebih baik dan konsisten.
Process Map (PJP2U) • Tersedianya design proses bisnis
dalam bentuk web based
• To find out the business process
map of the company so as to
facilitate the achievement of
corporate goals and improve the
system work to be better and
more consistent.
• The availability of business
process design in web-based
form.
5 Pelatihan Sistem • Memberikan pemahaman • Dilaksanakan tanggal 25-29 September 2017 di
Manajemen Mutu kepada karyawan terkait CFE
ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu dari • Implemented from September 25 to 29 2017 di CFE
Training on Quality Awareness, Interpretation,
Management System Documentation serta Audit Mutu
ISO 9001: 2015 Internal ISO 9001:2015
• To provide understanding
to employees on Quality
Management System,
starting from the Awareness,
Interpretation, Documentation,
to Internal Quality Audit ISO
9001: 2015
Rapat Monitoring • Untuk mendapatkan langkah- • Dilaksanakan di Batam tanggal 13-16 Desember
& Evaluasi langlah perbaikan demi 2017
Implementasi SMM peningkatan yang berkelanjutan • Menghasilkan beberapa kesepakatan, antara
ISO 9001 dalam kualitas PJP2U dan lain : pembuatan KPI QM untuk meningkatkan
bidang PJP2U & PJP4U serta mempertahankan efektifitas implementasi Sistem Manajemen Mutu,
PJP4U sertifikasi pelayanan PJP2U & persiapan Setting-up PJKP2U, pembuatan survey
Monitoring PJP4U. untuk mengetahui awareness karyawan terhadap
& Evaluation • To get the steps for continuous implementasi SMM.
Meeting on the improvement in the quality • Implemented in Batam from December 13 to 16,
Implementation of of PJP2U &PJP4U, while 2017
SMM ISO 9001 in maintaining service certification • Produced a number of agreements: the making
the sector of PJP2U of PJP2U & PJP4U. of KPM QM to improve the effectiveness of
(Passenger Service Quality Management System implementation, the
Charge) & PJP4U preparation of PJKP2U setting-up, and the making
(Aircraft Landing, of survey to find out the employees’ awareness of
Parking, and Keeping SMM implementation.
Service Delivery)
PT Angkasa Pura I (Persero) menempatkan keselamatan PT Angkasa Pura I (Persero) sees aviation safety/
penerbangan/keamanan sebagai hal yang tak bisa security as non-negotiable matter. To that end, the
ditawar. Untuk itu, Perusahaan terus melakukan Company continues to invest in supporting the aviation
investasi untuk mendukung keselamatan penerbangan/ safety/ security. The investment programs that have
keamanan. Program investasi yang sudah terealisasi been physically accomplished by 100% in 2017 are:
fisik sebesar 100% pada tahun 2017 adalah sebagai 416-1
berikut: 416-1
a. Pembangunan main station fire fighting & rescue di a. The construction of the fire-fighting & rescue main
area selatan bandara di Bandara I Gusti Ngurah Rai- station in the south area of I Gusti Ngurah Rai
Denpasar (program multiyears 2016-2017) sebesar Airport - Denpasar (multi-years program of 2016-
Rp27,53 miliar. 2017), amounted to Rp 27.53 Billion.
b. Pembuatan slab beton bertulang penutup drainase b. The construction of reinforced concrete manhole
terbuka area airside sekitar runway di Bandara I cover slabs of the airside area around the runway at
Gusti Ngurah Rai-Denpasar (program multiyears I Gusti Ngurah Rai Airport - Denpasar (multi-years
2016-2017) sebesar Rp11,32 miliar. program of 2016-2017), amounted to Rp 11.32
Billion.
c. Pengadaan fall protecton system di terminal c. The provision of fall protection system at the
Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar international terminal of I Gusti Ngurah Rai, Airport -
(program single year 2017) sebesar Rp13,96 miliar. Denpasar (single-year program of 2017), amounted
to Rp13.96 Billion.
d. Pengadaan dan pemasangan CCTV di area d. The provision and installation of CCTV in the airside
pergerakan airside di Bandara I Gusti Ngurah Rai, movement area at I Gusti Ngurah Rai Airport -
Denpasar (program single year 2017) sebesar Denpasar (single-year program of 2017), amounted
Rp12,24 miliar. to Rp 12.24 Billion.
e. Pengadaan dan pemasangan UPS di terminat e. The provision and installation of UPS in the
internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar international terminal of I Gusti Ngurah Rai Airport
(program multiyears 2016-2017) sebesar Rp6,90 - Denpasar (multi-years program of 2016-2017),
miliar amounted to Rp 6.90 Billion
f. Pelebaran fillet taxiway N3 berikut fasilitas f. The expansion of N3’s taxiway fillet and its
penunjangnya di Bandara Juanda-Surabaya supporting facilities at Juanda -Surabaya Airport
(program multiyears 2016-2017) sebesar Rp11,61 (multi-years program of 2016-2017), amounted to
miliar. Rp 11.61 Billion.
g. Penambahan kamera CCTV Terminal 1 dan 2 serta g. The addition of CCTV cameras in Terminals 1 and
penambahan storage di Bandara Juanda Surabaya 2, and addition to storage units at Juanda Airport -
(program cary over 2016) sebesar Rp6,97 miliar. Surabaya (carry-over program of 2016), amounted
to Rp 6.97 Billion.
h. Pengadaan dan penggantian panel TM 20 KV jaringan h. The provision and replacement of TM 20 KV
esensial MPH dan substation serta penempatan MPH’s essential network panel, and substation and
sistem back up suplai listrik dari MPH ke terminal placement of back up supply system, from MPH to
TI di Bandara Juanda Surabaya (program single year IT terminal, at Juanda Airport - Surabaya (single-
2017) sebeasr 12,06 miliar. year program of 2017), amounted to 12.06 Billion.
i. Pengadaan 1 (satu) unit runway rubber deposit i. The provision of 1 (one) unit of runway rubber
removel di Bandara Sulhan Hasanuddin, Makassar deposit removal at Sultan Hasanuddin Airport -
(program carry over 2016) sebesar Rp11,64 miliar. Makassar (carry-over program of 2016), amounted
to Rp 11.64 Billion.
j. Pengadaan dan pemasangan kabel tegangan j. The provision and installation of medium voltage
menengah untuk back up supply jaringan MPH 1 di cable for back up supply of MPH1 network at Sultan
Bandara Sulta Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan Aji Muhammad Sulaiman Airport - Balikpapan
(program multiyears 2015-2017) sebesar Rp4,34 (multi-years program of 2015-2017), amounted to
miliar. Rp 4.34 Billion.
k. Pengadaan dan pemasangan x-ray multiwiew untuk k. The provision and installation of x-ray multi-view
hold baggage screening system di Bandara Sultan Aji for the hold baggage screening system at Sultan Aji
Muhammad Sulaiman (program multiyears) sebesar Muhammad Sulaiman Airport - Balikpapan (multi-
Rp5,38 miliar. years program), amounted to Rp 5.38 Billion.
l. Penggantian pagar airside dan pemasangan pintu l. The replacement of airside fences and gate
pagar di Bandar Internasional Lombok (program installation at Lombok International Airport (multi-
multiyears 2016-2017) sebesar Rp3,53 miliar. years program of 2016-2017), amounted to Rp 3.53
Billion.
m. Pengadaan dan pemasangan CCTV di area parkir m. The provision and installation of CCTV in the parking
terminal di Bandara Internasional Lombok (program area at Lombok International Airport’s terminals
single year 2017) sebesar Rp2,05 miliar (single-year program of 2017), amounted to Rp 2.05
Billion.
Salah satu cara untuk mengetahui kualitas layanan yang One way to find out the quality of service provided by
diberikan PT Angkasa Pura I (Persero) kepada pelanggan PT Angkasa Pura I (Persero) to its customers is to study
adalah mengali pendapat pelanggan melalui survei the customer opinion via customer satisfaction surveys.
kepuasan pelanggan. Dari surveri tersebut, Perusahaan From the Surveys, the Company will be able to improve
akan bisa meningkatkan layanan jika ada yang dinilai its services, in case anything is regarded deficient, or
kurang, atau mempertahankan dan terus meningkatkan to maintain and constantly make improvement if the
jika hasilnya dinilai sudah baik dan memuaskan. results are considered good and satisfactory.
Selama tahun 2017, ada beberapa survei untuk Throughout 2017, there were several surveys
mengetahui pendapat pelanggan tentang layanan yang conducted to find out the customers’ opinions on the
diberikan PT Angkasa Pura I (Persero). Survei-survei itu services provided by PT Angkasa Pura I (Persero). The
adalah sebagai berikut: surveys are:
1. Survei Needs and Wants Customer 1. Needs and Wants Customer Survey
PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyelenggarakan PT Angkasa Pura I (Persero) has conducted a
survei Needs and Wants Customer. Survei diadakan Customer Needs and Wants survey. The survey was
di 5 (lima) bandara di bawah pengelolaan PT held in 5 (five) airports under the management of
Angkasa Pura I (Persero). PT Angkasa Pura I (Persero).
3. Survei Airport Service Quality (ASQ) 3. Airport Service Quality Survey (ASQ)
Pengukuran tingkat kualitas pelayanan bandar The measurement of the airport service quality level
udara di PT Angkasa Pura I (Persero) juga dilakukan at PT Angkasa Pura I (Persero) was also conducted
oleh lembaga independen internasional yang by an international independent agency engaging in
bergerak di bidang kebandarudaraan, yaitu Airport airport affairs, Airport Council International (ACI).
Council International (ACI). Pengukuran Airport The measurement of Airport Service Quality by
Service Quality oleh lembaga ACI dilakukan di 4 ACI Institution was performed in 4 airports of PT
bandara PT Angkasa Pura I, yaitu Juanda - Surabaya, Angkasa Pura I: Juanda - Surabaya, I Gusti Ngurah
I Gusti Ngurah Rai – Denpasar, Sultan Hasanuddin Rai - Denpasar, Sultan Hasanuddin – Makassar, and
– Makassar dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman – Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Balikpapan.
Balikpapan.
Aspek – aspek yang dinilai dalam survei ini terdiri There were 34 aspects assessed in this survey,
dari 34 aspek meliputi akses dari dan ke bandar including the access to and from airport, airport
udara, fasilitas bandar udara, suasana, dan layanan facilities, ambience, officer services, as well as
petugas serta aspek-aspek lain terkait layanan other service-related aspects for service users. The
kepada pengguna jasa. Standar pertanyaan dan standard questions and survey methods used in all
metode survei yang digunakan di seluruh bandar airports in the world (283 airports) were similar.
udara di dunia (283 bandara) adalah sama. Nilai/ Likert scale was used for the value/ score in this
skor dalam survei ini menggunakan ukuran skala survey, where 1 being the lowest, and 5 being the
Likert terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 5. highest.
Pelaksanaan survei dilakukan setiap bulan di 6 The survey was conducted every month in 6 airports
bandar udara di lingkungan PT Angkasa Pura I in the region of PT Angkasa Pura I (Persero); and the
(Persero) dengan hasil penilaian Survey Airport assessment result of Airport Service Quality Survey
Service Quality tahun 2017 adalah sebagai berikut: of 2017 is shown below:
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada A single access customer service center has been
pengguna jasa bandar udara di lingkungan PT Angkasa established as an effort to improve the service to the
Pura I (Persero) telah dibentuk pusat layanan pelanggan users of airports in the region of PT Angkasa Pura I
single acces yang berfungsi menyediakan semua (Persero), namely 172 Airport Contact Center. It provides
informasi dan menangani keluhan pengguna jasa atas all information and handles service user complaints in
pelayanan di 13 bandar udara yang dikelola oleh PT 13 airports managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
Angkasa Pura I (Persero) yaitu Contact Center Bandara 172 Airport Contact Center can be accessed via various
172. Contact Center Bandara 172 dapat diakses melalui channels, such as telephone and social media:
berbagai chanel yaitu telepon dan media sosial :
Contact Center Bandara 172 beroperasi selama 24 172 Airport Contact Center operates for 24 hours, using
jam, menggunakan sistem dengan teknologi yang systems with technology that is able to contain large
dapat memuat data cukup besar dan merekam semua data and record all activities and conversations between
aktivitas dan percakapan antara pelanggan dengan customers and agents. 172 Airport Contact Center has
agen. Contact Center Bandara 172 memiliki jumlah human resources consisted of 25 people who have been
sumber daya manusia sebanyak 25 orang yang telah equipped with airport knowledge, business process
dibekali dengan pengetahuan kebandarudaraan, in PT Angkasa Pura I, ability to communicate with
bisnis proses di PT Angkasa Pura I, kemampuan dalam customers, and are completed with Standard Operation
berkomunikasi dengan pelanggan dan dilengkapi Procedure (SOP) and Service Level Agreement (SLA).
dengan Standar Operation Procedure (SOP) serta Service
Level Agreement (SLA).
Keseluruhan proses kerja di Contact Center Bandara The entire work process in 172 Airport Contact Center is
172 ada di dalam diagram alur di bawah ini : shown in the flow diagram below:
TULISAN DINAS
OFFICIAL MEMO
IDENTIFIKASI PERMINTAAN
INFORMASI / PENGADUAN
IDENTIFICATION OF
INFORMATION DEMAND/
INFORMASI / COMPLAINT MONITORING TINDAK
PENGADUAN LANJUT PENANGANAN
RINGAN PENGADUAN
SEDANG/BERAT PENGADUAN
LIGHT SERIOUS
INFORMATION/ COMPLAINTS MONITORING OF
COMPLAINTS COMPLAINTS HANDLING MEMBERITAHUKAN HASIL
MENCATAT PENGADUAN FOLLOW UP PENANGANAN PENGADUAN
SEDANG ATAU BERAT KEDALAM KEPADA PIC MELALUI LISAN
DATABASE DAN TERTULIS (NOTA DINAS.
BERITA ACARA, FOTO) SEBAGAI
INPUT THE SERIOUS DOKUMENTASI
COMPLAINTS INTO DATABASE GIVE THE RESULT OF
COMPLAINTS HANDLING TO
THE PIC THROUGH SPOKEN
TULISAN DINAS OR WRITTEN (OFFICIAL MEMO,
MENGHUBUNGI PIC OFFICIAL MEMO NEWS, PHOTOGRAPH) AS
DOCUMENTATION
CALL THE PIC
MENGHUBUNGI PELANGGAN
UNTUK MENGINFORMASIKAN
HASIL TINDAK LANJUT
CALL THE CUSTOMERS TO
INFORM THE FOLLOW-UP
RESULTS
Tabel Sarana, Jumlah dan Penanggulangan Atas Table of Facilities, Quantity and Countermeasures on
Pengaduan Konsumen : Consumer Complaints:
Secara kualitatif, dampak positif dengan adanya Contact Qualitatively, the positive impacts that come with
Center 172 adalah sebagai berikut: Contact Center 172 are as follows:
1. Pelanggan/pengguna jasa dimudahkan dalam 1. Customers/ service users are being facilitated in
bertanya, menyampaikan saran dan keluhan terkait asking, conveying suggestions and complaints
Pelayanan Bandara di 13 (tiga belas) Cabang related to Airport Service in 13 (thirteen) Airport
Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I Branches managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
(Persero)
2. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui 2. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
penilaian penumpang/pelanggan terhadap layanan knows the passenger/ customers’ assessment on
bandara (Airport Services) di 13 tiga belas) Cabang airport services at 13 thirteen) Airport Branches
Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
(Persero)
3. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui 3. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
aspek mana yang penting (skala prioritas) untuk knows which aspect is important (priority scale)
dilakukan perubahan/peningkatan di 13 (tiga belas) for changes/ improvements in 13 (thirteen) Airport
Cabang Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Branches managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
Pura I (Persero)
4. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui 4. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
persepsi dan prioritas penumpang yang berubah knows the perception and priority of passengers
dari waktu ke waktu that change from time to time.
5. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui 5. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
posisi bandara dikelolanya dibandingkan dengan knows the position of the airport under its
bandara lain di dunia management, compared to other airports in the
world.
6. Pengguna jasa berkebutuhan khusus terlayani 6. The users of special needs service are appropriately
sesuai kebutuhannya selama berada di area bandara served in the airport area managed by PT Angkasa
yang di kelola PT Angkasa Pura I (Persero) Pura I (Persero).
Terima kasih atas kesediaan Anda membaca Laporan Thank you for making time reading the Sustainability Report of
Keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk 2017. Untuk PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk 2017. To improve the quality of
memperbaiki kualitas Laporan Keberlanjutan di masa the Sustainability Report in the future, we would like to ask for
mendatang, kami mengharapkan saran dan tanggapan Anda: your suggestions and opinions.
No. Pertanyaan (beri tanda “√” pada jawaban yang sesuai)/ Question (put a “√” in the appropriate Ya Tidak
answer.) Yes No
1 Laporan ini telah memberikan informasi yang bermanfaat tentang kinerja ekonomi, sosial dan
lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero)/ This report has provided useful information about the
economic, social, and environmental performance of PT Angkasa Pura I (Persero).
2 Materi dalam laporan ini terstruktur dengan baik/ Materials presented in this report is well-
organized.
3 Data dan informasi yang diungkapkan mudah dipahami, lengkap, transparan dan berimbang/ Data
and information disclosed are easy to understand, comprehensive, transparent, and presented
fairly.
4 Data dan informasi yang disajikan berguna dalam pengambilan keputusan./ Data and information
presented are useful for making decisions
5 Laporan ini telah memberikan informasi mengenai profil perusahaan dan seluruh kegiatannya
secara lengkap./ This report has provided information about the company’s profile and all
activities it carries out completely.
6 Tata letak, jenis huruf, ukuran, warna, tampilan dan gambar dalam laporan ini menarik dan mudah
dibaca./ The layout, type of font, size, colors, visual appearance, and images in this report are
attractive and easy to read.
No. Menurut Anda, ulasan kinerja apa yang paling bermanfaat dalam Laporan ini? (Lingkari jawaban yang sesuai):/ In
your opinion, what performance review is the most useful in this Report? (Circle the appropriate answer):
1 Kinerja Ekonomi: Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri/ Economic Performance: Keep Moving Forward
and Growing Bigger to Serve the Nation
2 Kinerja Lingkungan: Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan/ Environmental Performance: Moving
Together to Build Environmental Care
3 Kinerja Sosial: Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia Pilihan, dan Kepuasan Pelanggan sebagai
Prioritas/ Social Performance: Optimizing the Performance by Selected Human Resources, and Customer
Satisfaction as a Priority
Menurut Anda, ulasan kinerja apa yang perlu dikembangkan dan diperdalam untuk Laporan tahun mendatang?
No. (Lingkari jawaban yang sesuai):/ In your opinion, what performance review needs to be developed and discussed
in a more in-depth manner in the Report in the subsequent year? (Circle the appropriate answer):
Kinerja Ekonomi: Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri/ Economic Performance: Keep Moving Forward
1
and Growing Bigger to Serve the Nation
Kinerja Lingkungan: Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan/ Environmental Performance: Moving
2
Together to Build Environmental Care
Kinerja Sosial: Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia Pilihan, dan Kepuasan Pelanggan sebagai
3 Prioritas/ Social Performance: Optimizing the Performance by Selected Human Resources, and Customer
Satisfaction as a Priority