NIM : P21331118006
TUGAS 1
STUDI KASUS DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR
SEMESTER/KELAS: 5A
KASUS 3 : HIPERTENSI
Seorang laki-laki usia 47 tahun memeriksakan kesehatannya ke dokter dengan
keluhan pusing dan vertigo. Hasil pemeriksaan Tekanan Darah 170/80 mmHg . TB =
155 cm, BB = 58 kg. Pasien seorang PNS, tinggal dengan istri seorang ibu rumah
tangga dan 1 anak kedua masih sekolah SLTA kelas 2, anak pertama sudah menikah
dan tinggal di luar kota. Dia bekerja di institusi pendidikan, waktu kerja 5 hari
perminggu di bagian administrasi. Transportasi dari rumah ke kantor naik Kereta
Listrik (Commuterline). Di hari libur kegiatannya membersihkan taman yang ada di
sekitar rumahnya atau nonton TV.
Dietary History :
Pagi : minum kopi 1 mug + gula pasir 1 sdt, gorengan singkong/ubi/tahu 5 potong
Siang : nasi 1p / telur/ayam 1 p + tempe/tahu 2p + tumis sayuran 1p
Selingan : minum kopi 1 mug
Malam : nasi 1p, sate ayam 10 tusuk, kopi 1 mug
Dalam sehari menghabiskan rokok keretek filter 2 bungkus dan minum kopi 4-5 mug
air, minum air putih ± 3 gelas sehabis makan. Bila ada rapat di kantornya ± 2 kali
seminggu biasanya makan snack dalam dos dengan isi : combro, kacang telur dan
cake atau lemper, kue lapis dan kacang atom.
A. ASSESSMENT
Fisik :
Tekanan darah : 170/80mmHg
- -
Pagi : minum kopi 1 mug + gula pasir 1
sdt, gorengan singkong/ubi/tahu 5
potong
Siang : nasi 1p / telur/ayam 1 p +
tempe/tahu 2p + tumis sayuran 1p F.H-1.2.2.1
Selingan : minum kopi 1 mug F.H-1.2.2.2
Malam : nasi 1p, sate ayam 10 tusuk,
kopi 1 mug
Analisa Kualitatif
Klien tidak mengkonsumsi buah-buahan, kurang mengkonsumsi sayur-
sayuran, pola makan tidak seimbang gizinya. Terlalu banyak mengkonsumsi
makanan yang digoreng.
Analisa Kuantitatif
No
Bahan Penukar Energi Protein Lemak KH
.
1. KH 3,8 P 665 15,2 - 152
2. PH 3,75 P 212,5 26,25 10,5 -
3. PN 2P 150 10 6 14
4. Sayur 1P 25 1 - 5
5. Buah - - - - -
6. Gula 1P 40 - - 10
7. Minyak 7P 350 - 35 -
8. Susu - - - - -
TOTAL 1442,5 52,45 51,5 181
B. Perhitungan kebutuhan zat gizi
- Rumus Harris Benedict (Laki-laki)
AMB = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7x 58) + (5 x 155) – (6,8 x 47)
= 66 + 794,6 + 775 – 319,6
= 1316
Energi = AMB x Faktor aktivitas x Faktor trauma/ stress
= 13016 x 1,3 x 1,1
= 1881,9 kkal
= 81,2g
= 52,275 g
- KH = (60% x 1881,9) : 4
= 292,3 g
A. Diagnosa Gizi
B. Intervensi
1. Jenis Diet : Diet Rendah Natrium
2. Jenis Makanan : Makanan biasa
3. Frekuensi : 3x makan utama, 2x makan selingan
4. Tujuan Diet :
1) Menurunkan tekanan darah pada pasien
2) Mengurangi rasa sakit/ gejala pada penyakit yang diderita (pusing &
vertigo).
3) Memenuhi kebutuhan gizi klien sesuai gizi seimbang
5. Syarat Diet :
1) Kebutuhan energi cukup, sesuai kebutuhan, yaitu 1881,9 kkal.
2) Protein cukup, diberikan sesuai kebutuhan, 10-15% dari kebutuhan
atau dapat diberikan sebesar 1,3 – 1,5 g/kg BB per hari. Kebutuhan
protein yaitu 81,2 g.
3) Lemak cukup, 10-25% dari kebutuhan, diutamakan sumber MCT
(minyak kelapa, minyak biji sawit dan mentega). Kebutuhan lemak
yaitu 52,3 g.
4) Karbohidrat cukup, yaitu 282 g.
5) Membatasi konsusmsi lemak jenuh dan kolestrol
6) Asupan natrium dibatasi <2300 mg/hari, jika penurunan tekanan darah
belum mencapai target dibatasi hingga mencapai 1500 mg/hari.
7) Konsumsi kalium 4700 mg/hari, terdapat hubungan antara peningkatan
asupan kalium dan penurunan asupan rasio Na-K dengan penurunan
tekanan darah
8) Memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian sesuai usia untuk
membantu penurunan tekanan darah, asupan kalsium >800 mg/hari
dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 4 mmHg dan 2 mmHg
tekanan darah diastolic.
9) Asupan magnesium memenuhi kebutuhan harian (DRI) serta dapat
diatmbah dengan suplementasi magnesium 240-1000 mg/hari dapat
menurunkan tekanan darah sistolik 1,0—5,6 mmHg.
10) Menghindari konsumsi rokok, alcohol, dan kafein.
C. Monitoring
Memperhatikan pengetahuan klien mengenai pedoman umum gizi seimbang
dan pola hidup sehat
Memperhatikan asupan makan dan memantau pencapaian kebutuhan gizi
Memantau asupan natrium klien
Memantau kebiasaan merokok dan mengopi pada klien
Memperhatikan pola makan dengan diet yang dianjurkan
Memantau konsumsi buah dan sayur pada klien
D. Evaluasi
Diharapkan klien memahami dan menerapkan PUGS dan pola hidup sehat
Diharapkan kebutuhan gizi terpenuhi dengan optimal
Asupan natrium tidak melebihi jumlah yang disarankan, yaitu 2300 mg/hari
Konsumsi rokok dan kopi dikurangi secara perlahan
Klien mengkonsumsi jenis & jumlah makanan sesuai dengan yang
dianjurkan
Klien terbiasa dan menikmati konsumsi buah dan sayur yang cukup
Tekanan darah klien turun, mencapai normal
Kondisi pusing dan vertigo berkurang intensitasnya karena berkurangnya
konsumsi rokok dan kopi.