Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR

Oleh :

Nama : Putu Diah Purnama Dewi


NIM : P07120219007
Kelas/Prodi : IIA/S.Tr Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. E YANG MENGALAMI

CLOSE FRAKTUR Os. FEMUR 1/3 MEDIAL SINISTRA

DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK

DI RUANG ANGSA RSD MANGUSADA

PADA TANGGAL 06 AGUSTUS 2020

Ny. E berusia 38 tahun dirawat di RSD Mangusada ruang Angsa dari tanggal 06 Agustus 2020
dengan kasus close fraktur femur 1/3 medial sinistra. Ny. E mengalami kecelakaan motor pada
tanggal 04 Agustus 2020. Pada tanggal 08 Agustus 2019 Ny. E sudah menjalani operasi akibat
fraktur femur. Setelah menjalani operasi, Ny. E melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, dengan

hasil TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 20x/mnt dan S : 37,0 0 C. Ny. E mengatakan sudah
merasa lega karena operasi yang dijalaninya berjalan lancar. Ny E mengatakan sulit bergerak dan
beraktivitas karena masih merasakan sakit pada bagian kaki yang mengalami patah tulang.
I. PENGKAJIAN :
a. Pengkajian Terhadap Identitas Pasien
1) Nama : Ny. E
2) Umur : 38 Tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Hindu
5) Suku : Bali
6) Bangsa : Indonesia
7) Alamat : Jalan Pulau Moyo, Pedungan
8) Dx Medis : Gangguan Mobilitas Fisik dengan keluhan close fraktur
os.femur 1/3 medial sinistra
9) Sumber Biaya : BPJS
10) Sumber Informasi : Klien, keluarga, dan status rekam medis
11) No RM 130120
12) Tanggal MRS : 04 Agustus 2020
13) Ruangan : Ruang Angsa

b. Pengkajian Terhadap Identitas Penanggung Jawab Klien (Keluarga)


1) Nama : Tn. D
2) Umur : 40 tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Agama : Hindu
5) Suku : Bali
6) Bangsa : Indonesia
7) Alamat : Jalan Pulau Moyo, Pedungan
8) Hubungan Dengan Klien : Suami

c. Keluhan utama
Pasien mengatakan sulit bergerak dan beraktivitas karena masih merasakan sakit
pada bagian kaki yang mengalami patah tulang.
d. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sudah menjalani operasi fraktur os.femur. Pasien mengatakan
merasa lega karena operasinya berjalan lancar.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit serius seperti hipertensi,
diabetes militus dan penyakit jantung. Serta tidak mempunyai penyakit menular
seperti TBC, maupun HIV/AIDS.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatan tidak mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes
militus, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
e. Pengukuran Klinis
Berat Badan : 50 kg
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37,0 oC
Keadaan Umum : Wajah terlihat lemah dan pucat.
f. Pemeriksaan Fisik
1) Kesan umum : Lemah
a. Kebersihan : pasien nampak bersih
b. Pergerakan : terbatas, akibat patah tulang pada paha atas sebelah kanan
c. Postur/bentuk tubuh : tegap
2) Kepala (simetris atau tidak)
a. Rambut
- Kebersihan : Tidak terdapat ketombe maupun kutu pada rambut pasien
- Warna : Hitam
- Tekstur : halus
- Distribusi rambut : Rambut terdistribusi rata ke seluruh bagian kepala
- Kuat/mudah tercabut : Kuat
b. Mata
- Sklera : Normal
- Konjungtiva : Konjungtiva merah
c. Telinga
- Simetris : telinga pasien nampak simetris antara telinga kanan dan kiri
- Pendengaran : pasien mampu mendengar dengan baik
d. Hidung
- Septum simetris : nampak simetris
- Sekret : tidak nampak adanya secret
e. Mulut
- Kebersihan : Nampak adanya karang gigi
- Gusi : gusi nampak normal
- Lidah : nampak merah dan tidak pucat
- Gigi : Nampak adanya karang gigi
3. Leher
- Kelenjer tiroid : tidak nampak adanya benjolan
4. Dada
- Inspeksi : simetris, tidak terdapat pembesaran
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : bunyi nafas vesikuler
- Auskultasi : bunyi resonan
5. Abdomen
- Inspeksi : simetris, tidak ada bekas operasi
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : bunyi timpani
- Auskultasi : bunyi bising usus (+)
6. Punggung
- Bentuk : simetris
7. Ekstremitas
- Atas : tangan bisa digerakkan dengan baik, lengan sebelah kanan tidak bisa
digerakkan akibat fraktur
- Bawah : pada ekstremitas bawah, terdapat luka dan lebab
8. Genitalia
- Kebersihan : nampak bersih, dan terpasang kateter
9. Kulit
- Warna : sawo matang
- Turgor : Tugor kulit pasien baik
g. Pola Fungsional Kesehatan
1. Pola Persepsi Dan Manajemen Kesehatan
a. Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan, pasien mengalami kecelakaan motor
pada tanggal 4 Agustus 2020.
b. Saat sakit :Pasien di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

2. Pola Nutrisi – Metabolik


a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan nasi 3x sehari dengan lauk pauk dan
sayur. Dengan porsi 1 piring serta minum air putih
b. Saat sakit : Keluarga pasien mengatakan sejak sakit pasien tidak makan
secara teratur, pasien hanya makan sekitar 2 kali sehari, sedikit minum.
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB dan BAK normal.
b. Saat sakit :Pasien mengatakan BAB dan BAK normal, dengan frekuensi
BAK 3 kali sehari dan BAB 3 kali hari sekali namun saat perlu dibantu oleh keluarga.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Aktivitas

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan dan minum √

[Mandi √
Toilet √
Berpakaian √
Berpindah √

0 = mandiri, 1= alat bantu, 2= dibantu orang lain, 3= dibantu orang lain tanpa alat, 4=
tergantung total
b. Latihan
• Sebelum sakit : pasien mengatakan
1) Pola gerak : Bisa bergerak dengan normal
2) Pola aktivitas : Dapat beraktivitas dengan normal
• Saat sakit : pasien mengatakan
1) Pola gerak : terbatas bergerak karena harus bed rest
2) Pola aktivitas : hanya bisa melakukan aktivitas diatas tempat tidur

5. Pola Kognitif Dan Persepsi


Pasien dan keluarga pasien mengatakan, mereka kurang mengetahui tentang cara melatih
rentang gerak pada bagian tubuh yang mengalami fraktur.
6. Pola Persepsi – Konsep Diri
a. Sebelum sakit pasien mengatakan :
1) Harga diri : Tidak bermasalah
2) Body image : Tidak bermasalah
3) Ideal diri : Tidak bermasalah
4) Peran : Tidak bermasalah
5) Identitas diri : Tidak bermasalah
b. Saat sakit Pasien mengatakan :
1) Harga diri : Bermasalah
2) Body image : Bermasalah
3) Ideal diri : Bermasalah
4) Peran : Bermasalah
5) Identitas diri : Bermasalah

7. Pola Tidur Dan Istirahat


a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan setiap hari tidur dengan rentang 6-8 jam
tidur malam pukul 22.00, bangun pagi pukul 07.00
b. Saat sakit : Pasien mengatakan susah tidur dan sedikit terganggu karena
merasa sakit pada bagian yang mengalami fraktur.
8. Pola Peran – Hubungan
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik
b. Saat sakit : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik
9. Pola Seksual – Reproduksi
a. Sudah menikah :Pasien mengatakan sudah menikah.
10. Pola Toleransi Stress – Koping
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak mengalami stress ataupun masalah
b. Saat sakit : Pasien mengatakan merasa cemas akibat fraktur yang diderita.
11. Pola Nilai – Keperawatan
a. Sebelum sakit : pasien menganut agama hindu dan melakukan
persembahyangan 3x sehari
b. Saat sakit : Pasien tidak bisa melakukan persembahyangan dan hanya
bisa berada ditempat tidur.
II. ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny. E


Ruang : Angsa
No RM 130120

NO Data Fokus Kemungkinan Penyebab Masalah


1 Data Subjektif : Kecelakaan saat berkendara Gangguan
- Pasien mengatakan merasa sulit untuk Mobilitas
bergerak dan beraktivitas karena masih Fisik
merasakan sakit pada bagian kaki yang
mengalami patah tulang. Tekanan pada Os. Femur
- Pasien mengatakan merasa cemas saat
bergerak Fraktur
- Pasien mengatakan bagian tangannya
merasa kaku Sulit menggerakkan
- Pasien mengatakan nyeri pada kaki ekstremitas bawah
saat bergerak
Gangguan mobilitas fisik

2 Data Objektif :
Pasien tampak mengalami kesulitan
menggerakkan tangan
Hasil pemeriksaan yang diperoleh
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80x/ menit
- RR : 20x/ menit
- Suhu : 37,0 C.

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d mengeluh sulit menggerakkan,
kekuatan otot menurun, rentang gerak (ROM) menurun, nyeri saat bergerak, merasa cemas saat
bergerak dan gerakan terbatas.
III. PERENCANAAN :
Dx Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
Observasi
Gangguan Setelah dilakukan 1 Identifikasi adanya nyeri Untuk mengetahui adanya
mobilitas fisik asuhan atau keluhan fisik nyeri atau keluhan fisik
b.d kerusakan Keperawatan lainnya lainnya yang dialami pasien.
integritas selama 1x24 jam 2 Identifikasi toleransi Untuk mengetahui mengenai
struktur tulang diharapkan fisik melakukan toleransi fisik saat melakukan
d.d mengeluh mobilitas fisik ambulasi ambulasi pada pasien
saat dapat meningkat 3 Menitor kondisi umum Untuk mengetahui kondisi
menggerakkan dengan kriteria selama melakukan pasien selama melakukan
ekstremitas, hasil: ambulasi ambulasi
nyeri saat 1.Pergerakan Terapeutik
bergerak, Ekstremitas 1 Fasilitasi aktivitas Untuk membantu pasien saat
merasa cemas meningkat ambulasi dengan alat belajar melakukan ambulasi
saat bergerak 2.Kekuatan otot bantu (mis. Tongkat, setelah menjalani operasi.
meningkat kruk)
3.Rentang gerak 2 Libatkan keluarga untuk Untuk membantu memantau
meningkat membantu pasien dalam pasien saat melakukan
4.Nyeri menurun meningkatkan ambulasi ambulasi.
5.Kaku sendi
menurun Edukasi
6.Gerakan terbatas 1 Jelaskan tujuan dan Untuk memberikan informasi
menurun prosedur ambulasi mengenai tujuan dan prosedur
Kelemahan fisik ambulasi
menurun 2 Anjurkan melakukan Untuk membantu proses
ambulasi dini penyembuhan pasien dengan
melakukan ambulasi dini
3 Ajarkan ambulasi Untuk membantu pasien dalam
sederhana yang harus mempercepat proses
dilakukan (mis. Berjalan penyembuhan misalnya dengan
dari tempat tidur ke mengajarkan pasien berjalan
kursi roda, berjalan dari dari tempat tidur ke kursi roda.
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai
toleransi)
IV. IMPLEMENTASI
No. Hari/Tanggal/Waktu Dx Kep Tindakan Evaluasi TTD

1. Minggu, 09 Agustus Gangguan 1. Mengidentifikasi DS : Pasien


2020 mobilitas fisik adanya nyeri mengatakan merasa
b.d kerusakan atau keluhan nyeri saat bergerak
integritas fisik lainnya. terutama pada luka
08.00 WITA struktur tulang fraktur yang didierita.
d.d mengeluh DO : Pasien tampak
sulit meringis menahan
menggerakkan, sakitnya.
kekuatan otot 2. Mengidentifikasi DS : Pasien
menurun, toleransi fisik mengatakan sudah
rentang gerak melakukan mulai bisa
(ROM) ambulasi melakukan ambulasi
menurun, nyeri DO : Pasien tampak
saat bergerak, bisa melakukan
merasa cemas ambulasi tanpa
saat bergerak mengalami cedera.
dan gerakan
terbatas 3. Memonitor DS : Pasien
kondisi umum mengatakan sudah
selama merasa lebih baik
melakukan DO : Pasien tampak
ambulasi lebih baik.

2. Minggu, 09 Agustus 4. Memfasilitasi DS: Pasien


2020 aktivitas mengatakan sudah
ambulasi mulai berlatih
dnegan alat melakukan ambulasi
11.00 WITA bantu (mis. dengan bantuan
Tongkat, tongkat.
kruk) DO : Pasien tampak
lebih baik dan
mampu melakukan
ambulasi dengan
bantuan tongkat.

5. Melibatkan DS : Pasien
keluarga mengatakan sangat
untuk terbantu ketika
membantu keluarganya ikut
pasien dalam serta dalam
meningkatkan membantunya ketika
ambulasi melakukan ambulasi

DO : -

3. Minggu, 09 Agustus 6. Menjelaskan DS : Pasien


2020 tujuan dan mengatakan sudah
prosedur memahami tentang
ambulasi tujuan dan prosedur
14.00 WITA ambulasi
DO : Pasien tampak
paham dan mengerti.

7. Menganjurkan DS : Pasien
melakukan mengatakan mau
ambulasi mengikuti saran dari
dokter dan perawat
untuk melakukan
ambulasi untuk
mempercepat
penyembuhan

DO : Pasien tampak
paham dan mau
mengikuti saran
dokter dan perawat.

8. Mengajarkan DS : Pasien
ambulasi mengatakan sudah
sederhana mulai bisa berjalan
yang harus dari tempat tidur ke
dilakukan kursi roda.
(mis. Berjalan
dari tempat
DO : ¬-
tidur ke kursi
roda, berjalan
dari tempat
tidur ke
kamar mandi,
berjalan
sesuai
toleransi )
V. EVALUASI :

Tanggal/Jam Diagosa Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf

Minggu, 09 Agustus Gangguan mobilitas S: Pasien mengatakan merasa


2020 fisik b.d kerusakan sudah lebih baik dan sudah mulai
integritas struktur belajar melakukan ambulasi
tulang d.d mengeluh dengan menggunakan alat bantu
16.00 WITA sulit menggerakkan, tongkat.
kekuatan otot menurun, O :
rentang gerak (ROM) - Pasien tampak lebih baik
menurun, nyeri saat - Pasien tampak lebih tenang
bergerak, merasa cemas - Dari hasil pemeriksaan
saat bergerak dan fisik diperoleh hasil:
gerakan terbatas TD: 120/80 mmHg
Nadi: 80x/menit
Respirasi:
20x/menit
Suhu: 37,0 C
A : Masalah teratasi dan tujuan
tercapai
P : Mempertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai