Anda di halaman 1dari 2

JOB SHEET SMK TAMANSISWA MOJOKERTO

PRODI : TKL JUDUL JOB SHEET JOB SHEET NO : 04


KOMP. KEAHLIAN : TIPTL
Instalasi Proteksi Penangkal WAKTU :
MAPEL : ITL
Petir TGL :
KELAS/SEM :
INSTRUKTUR :

A. Tujuan
1. Siswa dapat menyebutkan Alat untuk pemasangan penangkal petir dengan baik
dan benar
2. Siswa dapat menyebutkan bagian – bagian penangkal petir dengan baik dan
benar
3. Siswa dapat memasang penangkal petir dengan benar dan rapi

B. Teori Singkat
Langkah pertama dalam cara memasang penangkal petir yang benar adalah
membangun grounding system. Hal ini perlu dilakukan pertama karena berhubungan
dengan faktor keamanan dan kemudahan dalam membuat sistem penangkal petir.
Untuk membangun grounding yang baik anda membutuhkan alat earth testemeter
yang digunakan untuk melihat berapa besar nilai tahanan tanahnya. Pilihlah tempat
pembumian yang memungkinkan mengambil jarak terdekat dengan pemasangan
penangkal petir di atas bangunan, jika memungkinkan. Beberapa tanah yang memiliki
kandungan garam tinggi, atau kandungan air tinggi dan atau kandungan keasaman
tinggi biasanya nilai tahanannya cenderung lebih rendah. Jika nilai tahanan tanahnya
rendah maka kebutuhan terhadap batang Rod tembaga juga makin sedikit.
Setelah menemukan lokasi tempat pembumian yang baik, tahap selanjutnya
pada cara memasang penangkal petir yang benar ini adalah membuat instalasi
penangkal petir bagian groundingnya. Adapun bahan yang dibutuhkan adalah
material grounding dari bahan Tembaga, Galvanise atau Stainless. Material tersebut
ditancapkan ke dalam tanah pada lokasi penangkal petir instalasi grounding yang
sudah dipilih. Selanjutnya ukur pula resistansi tanah dan hasilnya harus lebih kecil dari
5 Ohm. Jika standar yang diinginkan belum tercapai, anda harus menambahkan
batang konduktor yang ditanam di dalam tanah secara parallel dan mengukur kembali
nilai tahanan tanahnya hingga nilai yang diinginkan. Perlu melakukan pengeboran
untuk menanam konduktor dari grounding system ini hingga kedalaman 6 meter untuk
membuat grounding yang baik hingga nilai standar pada cara memasang penangkal
petir yang benar tercapai.
Berikutnya adalah cara memasang penangkal petir yang benar untuk bagian
pemasangan kabel konduktor. Dapat menggunakan kabel coaxial atau kabel BC
(Bare Cooper). Langkah pertama adalah mendesain jalur dari kabel dapat memulainya
dari grounding hingga ke ujung penangkal petir. Pastikan, dalam jalur kabel, tidak ada
atau hanya sedikit jalur yang membentuk sudut dan usahakan kurang dari 90 derajat.
Hal ini untuk menghindari terjadinya Side Flashing atau lompatan muatan listrik pada
bangunan dan berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan.Selain cara
memasang penangkal petir yang benar juga pemilihan perangkat penangkal petir
maupun kabelnya juga harus tepat sehingga cara kerja alat penangkal petir dapat
maksimal. Gunakan kabel dengan ukuran minimal 50 mm dan sudah mendapatkan
SNI.
Cara memasang penangkal petir yang benar selanjutnya adalah pemasangan
ujung penangkal petir. Pilih posisi yang paling tinggi pada bangunan untuk hasil yang
paling baik. Pada instalasi penangkal petir konvensional, teknisi sebaiknya dapat
memperkirakan dimana letak sambaran petir untuk menentukan posisi spitzen yang
berbentuk seperti tombak itu. Setelah itu, sambungkan dengan kabel penghantar.
Pastikan, sambungan dengan kabel ini kuat dan dapat menghantarkan listrik dengan
baik.

Gambar 1. pemasangan penangkal petir tunggal

C. Alat
1. Palu
2. Earth tester
3. Tool kit

D. Bahan
1. Elekrtroda pentanahan
2. Klem kabel pentanahan
3. Head terminal penangkal petir
4. Tiang besi minimal 3m

E. Keselamatan Kerja :
1. Selalu hati-hati dalam melakukan instalasi pengukuran
2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

F. Langkah Kerja
1. Siapkan alat , bahan dan cek terlebih dahulu
2. Cek tahanan tanah sebelum dipasang (dibawah 5 ohm)
3. Pasang head terminal pada ujung tiang besi
4. Pasang kabel dari gorund hingga head terminal penangkal petir
5. Pastikan pemasangan kabel sudah benar, kuat dan rapi
6. Setelah selesai pemasangan, tegakkan tiang
7. Laporkan keapada instrukur bila telah selesai pemasangan

G. Tugas
1. Buatlah laporan praktikum!
2. Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum!

Anda mungkin juga menyukai