Anda di halaman 1dari 16

CERMAT (Cepat, Akurat, Mantap)

Diagnosis TBC Secara Ekspress dengan SiJeLaTOSS di Wilayah RSUD


Kemayoran
PROFIL Alamat
Nama QCC RSUD Kemayoran Jl. Serdang baru 1, Kemayoran, Jakarta
Bagian/ Dept. Pusat

PERSONAL CERMAT PROFIL CERMAT


Fasilitator dr. Muhammad Khotib 1. Tanggal pembentukan 7 Juni 2019
Ketua dr. Michael Susanto 2. Jumlah pertemuan 20 kali
Sekretaris Ns. Sinta Agustie 3. Lama pertemuan 6 – 8 jam
Anggota 1. Dimas Wicaksono, AMAK 4. Persentase absensi 85%
2. Shinta Pratiwi Kinanti Putri, 5. Periode aktivitas Juni – Oktober
A.Md.Kep 2019
3. Ade Novian Putra, A.Md
4. Dini Utami Ningrum, Apt, MPH
STRUKTUR ORGANISASI

Direktur
RSUD Kemayoran
Komite PMKP

PKM CERMAT

Keperawatan dan
Tata Usaha Yanmed Penunjang medis

JADWAL AKTIVITAS
Ta Jadwal pelaksanaan
N
ha Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober
o
p
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menentukan
1
aktivitas
Mengidentifikasi
2
penyebab
P
Menentukan
3
solusi
Merencanakan
4
perbaikan
Menerapkan
D 5 rencana
perbaikan
Mengevaluasi
C 6
perbaikan
Menetapkan
A 7
standar
Keterangan: : Rencana : Realisasi

0
LANGKAH I. PENENTUAN AKTIVITAS
1. IDENTIFIKASI MASALAH & STRATIFIKASI
Berdasarkan Surat Edaran Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat No. 01169/-1.771
tanggal 1 Februari 2019, tentang mekanisme dan jejaring rujukan Tes Cepat Molekuler (TCM) dimana
RSUD Kemayoran ditunjuk sebagai Faskes penerima rujukan untuk wilayah Kecamatan Kemayoran
dan Sawah Besar. TCM merupakan revolusi baru dalam diagnosis TBC yang berkontribusi terhadap
diagnosis cepat kasus TBC dan TBC MDR dibandingkan dengan pemeriksaan metode konvensional.
Hasil pemeriksaan dengan TCM digunakan untuk diagnosis dan dasar terapi TBC. Namun capaian
pemanfaatan TCM masih rendah (45%) dibanding dengan target yang ditetapkan kementerian yaitu >
80%. Selain itu, capaian penemuan TBC di wilayah kecamatan Kemayoran pada tahun 2018 hanya
sekitar 41,7% dan di kecamatan Sawah Besar 66,9%. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka
diputuskan membuat inovasi untuk percepatan capaian target TCM dan peningkatan penemuan TBC
dengan Surat Keputusan Direktur No. 492 tahun 2019 tentang pembentukan PKM Cermat.

Proses diagnosis TB dilakukan dengan 2 cara yaitu :


a. Berdasarkan BTA untuk faskes yang tidak ada TCM
b. Berdasarkan pemeriksaan TCM untuk faskes yang tidak mempunyai TCM / dirujuk

a. Alur Pasien TBC berdasarkan BTA untuk faskes yang tidak ada TCM

Total waktu hari 1 : 1 jam 15 menit

Rumah

Kendaraan
15 menit 10 menit 5 menit
Kendaraan
15 menit Poli 15 menit 15 menit Pasien
Loket Umum Laboratorium Pulang
Faskes Faskes Faskes

20 menit
Pasien bertemu petugas
poli, dijelaskan bahwa Diberikan 2 pot dahak oleh
Pasien bertemu petugas petugas laboratorium
loket dan pasien lain pasien suspect TBC

Total waktu hari ke 2 : 45 menit

Kendaraan 15 menit Kendaraan


15 menit 15 menit
Rumah Laboratorium Faskes Pasien Pulang

Antri dan Pasien bertemu petugas laboratorium untuk


memberikan sputum sewaktu dan pagi

1
Total waktu hari ke 3 : 1 jam

30 menit
Kendaraan Kendaraan
15 menit 15 menit
Rumah Poli TBC Faskes Pasien Pulang
Petugas poli menjelaskan
hasil pemeriksaan sputum

b. Alur Pasien TBC berdasarkan pemeriksaan TCM untuk faskes yang tidak mempunyai TCM / dirujuk
Total waktu hari 1 : 1 jam 15 menit

Kendaraan 15 menit
15 menit 10 menit 20 menit Kendaraan
Poli TB 15 menit
Pasien
Rumah Loket faskes faskes Pulang

Pasien bertemu petugas


loket dan pasien lain Pasien bertemu
petugas poli,
dijelaskan bahwa
pasien suspect

Total waktu hari 2 : 2 jam 10 menit

Kendaraan 30 menit 15 menit 15 menit


15 menit
20 menit 15 menit

Rumah Loket RSUD Poli TB Lab RSUD Pojok


Kemayoran RSUD Kemayoran sputum

Pasien bertemu Pasien bertemu petugas


Pasien bertemu petugas poli, lab dan pasien lain
petugas loket dan dijelaskan bahwa
pasien lain pasien suspect Pasien bertemu petugas
TBC lab dan pasien lain untuk
menyerahkanl sputum
Kendaraan
Pasien 20 menit Lab RSUD
Pulang Kemayoran

Total waktu hari 3 : 1 jam 10 menit

30 menit
Kendaraan Kendaraan Kendaraan
20 menit Laboratorium 15 menit 15 menit
RSUD Faskes Pasien
Rumah
Kemayoran perujuk pulang

Pasien dijelaskan hasil


Pasien mengambil hasil
pemeriksaan sputum
pemeriksaan sputum

Grafik 1. Utilisasi TCM RSUD Kemayoran Januari – April 2019

2
Grafik Utilisasi TCM
Januari - April 2019
90%
80%
70%
60% 53%
50% 45% 45%
40% 36%
30%
20%
10%
0%
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Capaian Target

Berdasarkan hal tersebut di atas, PKM Cermat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Waktu yang dibutuhkan oleh pasien untuk mengetahui hasil pemeriksaan sputum dengan
metode konvensional oleh faskes sama dengan metode rujukan TCM ke RSUD Kemayoran
yaitu selama 3 hari.
2. Utilisasi TCM rendah yaitu sebesar 45%.

2. MENENTUKAN MASALAH
Berdasarkan alur pasien dimana waktu yang dibutuhkan oleh pasien untuk mengetahui hasil
pemeriksaan sputum dengan metode konvensional oleh faskes sama dengan metode rujukan TCM ke
RSUD Kemayoran yaitu selama 3 hari dan utilisasi TCM rendah yaitu sebesar 45%, maka PKM Cermat
menentukan masalah yaitu lambatnya penegakkan diagnosis TBC di sekitar wilayah RSUD Kemayoran.
Jika masalah ini tidak diintervensi maka akan muncul dampak sebagai berikut :

No. Dampak Masalah


1. Memperlambat penemuan kasus TBC
2. Memperlambat mulainya terapi
3. Meningkatnya angka penyebaran penyakit TBC di Kecamatan Kemayoran dan Sawah Besar
4. Meningkatnya angka kejadian penyakit TB MDR & XDR
5. Meningkatnya angka kematian karena penyakit TBC
6. Bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan karena penularan penyakit TBC
7. Meningkatnya biaya yang dikeluarkan akibat resistensi obat TBC MDR & XDR

3
3. PENETAPAN TEMA
PKM Cermat melakukan intervensi terhadap masalah diatas dengan mengangkat tema yaitu
Menegakkan diagnosis TBC secara cepat di wilayah RSUD Kemayoran dengan harapan :

No. Harapan Tema


1. Mempercemat penemuan kasus TBC
2. Mempercepat mulai terapi OAT
3. Meningkatnya jumlah perujuk TCM di RSUD Kemayoran
4. Menurunnya angka penyebaran penyakit TBC di Kecamatan Kemayoran dan Sawah Besar.
5. Menurunnya angka kejadian penyakit TBC MDR & XDR.
6. Menurunnya angka kematian karena penyakit TBC.
7. Menurunnya angka kecacatan akibat penyakit TBC.
8. Menurunnya biaya yang dikeluarkan akibat resistensi obat TBC

4. PENETAPAN SASARAN
Setelah menentukan tema PKM Cermat menetapkan sasaran agar intervensi yang dilakukan
dapat membuahkan hasil yang maksimal dengan memperhatikan aspek dibawah ini :

Aspek Data masalah saat ini Sasaran


Quality Capaian TCM 45% ≥ 80%
Cost Potensi biaya akibat kasus penularan Tidak ada biaya yang dikeluarkan
TBC SO Rp 1.843.537,-/orang karena penularan pasien TBC SO dan
atau TBC RO Rp 72.260.081,-/orang TBC RO

Delivery - Jumlah orang yang diperiksa dengan


≥ 160 orang
TCM 90 orang
- Kecepatan menegakan diagnosis TBC 3
≤ 1 hari
hari
Safety, Safety : banyaknya petugas dan pasien - Tidak ada petugas dan pasien
Healthy, RSUD Kemayoran yang terpapar dengan RSUD Kemayoran yang terpapar
Environment pasien TBC (+ 150 orang/hari ) dengan pasien TBC

Healthy : lambatnya memulai terapi OAT - Cepat diobati

Environment : tingginya resiko penularan - Terkendali resiko penularan


pada orang disekitar
Morale - Stigma masyarakat tentang TBC (hanya - Tingkat pengetahuan masyarakat
45% responden yang memiliki meningkat
pengetahuan yang benar tentang TBC)
- Kesulitan dalam mengirim sputum - Tersedia sarana pengambilan sputum

4
5. PENGESAHAN AKTIVITAS

LANGKAH II. IDENTIFIKASI PENYEBAB


1. ANALISIS SEBAB AKIBAT

5
2. ANALISIS AKAR PENYEBAB & PENETAPAN PENYEBAB DOMINAN

No. Akar Penyebab Fakta & data Prioritas untuk diatasi

1. Pasien kesulitan mengeluarkan Dari 10 pasien terdapat 2 Tidak priortas karena


sputum sediaan sputum yang tidak sudah standar edukasi di
sesuai dengan kriteria. pelayanan poli TBC RS
1.
2. 2. Penghasilan pasien rendah Profil sosial dan ekonomi Tidak prioritas karena
3. daerah kemayoran 48,05% diluar lingkup wewenang
4. “kumiskupat” tim

3. 5. Kurang sosialisasi 60% dari 35 faskes tidak Prioritas


mengetahui mengenai TCM

4. Adanya stigma negatif tentang Dari 30 orang hanya 1 orang Prioritas


TBC yang bersedia untuk
melakukan pemeriksaan
(Survey dari PRJ)

5. Belum dipahaminya regulasi Terdapat 60% Faskes di Prioritas


terkait diagnosa TBC Wilayah Kec. Kemayoran dan
Kec. Sawah Besar tidak
mengetahui ada pemeriksaan
TCM di RSUD Kemayoran
6.
6. 7. Tidak adanya petugas khusus 78% pasien datang sendiri ke Prioritas
penjemput sputum RSUD Kemayoran

7. Tidak ada fasilitas khusus 78% pasien datang sendiri ke Prioritas


penjemput sputum RSUD Kemayoran

8. Tidak ada sistem yang Belum ada sistem Prioritas


mempercepat hasil
pemeriksaan sputum diketahui
perujuk

9. Tidak ada jejaring TBC faskes Tidak ada pertemuan Prioritas


dengan RS jejaring TBC di wilayah RSUD
kemayoran

6
LANGKAH III. PENENTUAN SOLUSI
1. ALTERNATIF SOLUSI
Pertimbangan
Akar
No. Alternatif solusi Peluang Kesimpulan Pilihan
penyebab Waktu Biaya
keberhasilan
1. melatih cara
Pasien 60 Tidak
pengeluaran 50% Rp. 0 Kurang efektif
kesulitan menit terpilih
1. sputum
mengeluarkan
30 Rp 75 Efektif namun Tidak
sputum 2. nebulizer 90%
Menit rb tidak efisien terpilih
2. 1. mempelopori Memerlukan
gerakan bebas biaya yang
Rp Tidak
TBC se kec. 75% 5 thn besar dan
Tidak ada 100 jt terpilih
Kemayoran dan waktu yang
jejaring TBC
Sawah Besar lama
faskes
Menjadi
dengan RS
2. pembentukan sarana
100% 3 jam Rp 2 jt Terpilih
jejaring komunikasi
yang efektif
3. Efektif untuk
1. melakukan mengurangi
Rp 5
penjemputan 100% 1 jam pasien tidak Terpilih
rb
sputum ke Faskes dating ke
Penghasilan
rujukan
pasien rendah
Tidak adanya
2. pengiriman
Rp 35 jaminan Tidak
sputum oleh 100% 1 jam
rb pasien dating terpilih
pasien
ke rujukan
4. 8. Tidak adanya
petugas
Mengoptimalkan Efektif dan
khusus 100% 1 jam Rp 0 Terpilih
SDM RS yang ada efisien
penjemput
sputum
5. Belum Karena TCM
dipahaminya memiliki
Mensosialisasikan
regulasi kelebihan
kelebihan alat
terkait 100% 2 jam Rp. 0 yang Terpilih
TCM
diagnosa TBC signifikan
dibandingkan BTA
menggunakan dibandingkan
TCM BTA
6. Adanya
1. Menyediakan kendaraan
Tidak ada
kendaraan Rp 0 operasional
fasilitas 100% 14 hari Terpilih
operasional untuk rb masih baik
khusus
jemput sputum yang belum
penjemput
dimanfaatkan
sputum
2. pengiriman Bukan
Rp 35 Tidak
sputum oleh 100% 1 jam kewenangan
rb terpilih
Faskes RS
7. Tidak ada Dibuat sistem Efektif dan
100% 14 hari Rp. 0 Terpilih
sistem yang yang efisien

7
mempercepat mempercepat
hasil hasil diketahui
pemeriksaan oleh perujuk
sputum
diketahui
perujuk

LANGKAH IV. RENCANA PERBAIKAN


1. RENCANA PERBAIKAN
Penanggung
jawab (WHO)
Akar penyebab Aktivitas solusi Sasaran Antara Estimasi biaya
No. Tempat (WHERE)
(WHY) (HOW) (WHAT) (HOW MUCH)
Waktu (WHEN)

Who : dr. Michael


Tidak ada
Where : RSUD
jejaring TBC Pembentukan Adanya jejaring
1. Kemayoran Rp. 1,8 jt
faskes dengan jejaring khusus TBC
When : 25 Juli
RS
2019
Who : Dimas
Melakukan Terjemputnya Where : RSUD
Penghasilan
2. penjemputan sputum dari Kemayoran Rp. 0
pasien rendah
sputum ke Faskes Faskes When : 08.00 –
12.00
Tidak adanya Who : Dimas
petugas khusus Terjemputnya Where : RSUD
Mengoptimalkan
3. penjemput sputum dari Kemayoran Rp. 0
SDM RS yang ada
sputum Faskes When : 08.00 –
12.00
Belum Who : dr. Michael
Tersampaikan
dipahaminya Mensosialisasikan Where : RSUD
kelebihan TCM
4. peraturan terkait kelebihan alat Kemayoran Rp. 5 juta
dibandingkan
diagnosis TBC TCM When : 25 Juli
BTA
2019
Tidak ada Adanya
Menyediakan Who : Dimas
fasilitas khusus kendaraan
kendaraan Where : RSUD
5. penjemput operasional Rp. 0
operasional untuk Kemayoran
sputum untuk menjemput
jemput sputum When : Agustus
sputum
Tidak ada
sistem yang
Membuat Adanya sistem
mempercepat Who : Tami
SiJeLaTOSS yang
hasil Where : RSUD
6. (Sistem Jejaring mempercepat Rp. 0
pemeriksaan Kemayoran
dan Layanan hasil diketahui
sputum When : Juli 2019
TOSS TBC) oleh perujuk
diketahui
perujuk

8
3. PENGESAHAN RENCANA

LANGKAH V. PENERAPAN RENCANA PERBAIKAN


1. PERSIAPAN KOMPETENSI TIM

9
2. PELAKSANAAN RENCANA, PEMANTAUAN & PENGUKURAN DATA YANG VALID

a. Membuat SiJeLaTOSS
1) Perencanaan sistem
Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dini Utami
Ningrum, Prasarana computer, biaya Rp.0, Hasilnya
adalah aplikasi web based

RANCANGAN APLIKASI RUJUKAN TCM

2) Analisa sistem berjalan FASKES ADMIN PENUNJANG

Login

Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dini Utami


Input Data pasien
Dan tanggal Notifikasi Rujukan

Ningrum, Prasarana computer, biaya Rp.0, Hasilnya


kedatangan

Tidak Hadir Validasi

adalah tersedianya rancangan aplikasi rujukan TCM


Notifikasi Respon
Respon Kehadiran

Notifikasi Pasien Permintaan Input hasil


Diterima Laboratorium Laboratorium

Dikembalikan ke
Rujuk Balik
Faskes Awal

Pelayanan TB RO
Lanjutan

3) Rancangan database dan design


Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dini Utami
Ningrum, Prasarana computer, biaya Rp.0, Hasilnya
adalah integrasi sistem rujukan TCM dengan SIMRS

4) Development
Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dini Utami
Ningrum, Prasarana computer, biaya Rp.0, Hasilnya
adalah Aplikasi SiJeLaTOSS

5) Testing sistem
Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dini Utami
Ningrum, Prasarana computer, biaya Rp.0, Hasilnya
adalah uji coba keamanan sistem

10
6) Sosialisasi aplikasi
Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dini Utami
Ningrum, Prasarana computer, biaya Rp.500 rb,
Hasilnya adalah diketahuinya aplikasi SiJeLaTOSS di
poli TB RSUD Kemayoran

b. Pembentukan Jejaring
1) Pembentukan wadah komunikasi jejaring (grup
whatsapp jejaring)
Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Shinta Pratiwi
Kinanti Putri, Prasarana smartphone, biaya Rp.0,
Hasilnya adalah terbentuknya grup whatsapp jejaring

2) Sosialisasi PMK 67 tahun 2016 mengenai pemeriksaan


TBC dengan TCM
Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dimas
Wicaksono, Prasarana alat TCM, biaya Rp.4 jt, Hasilnya
adalah diketahuinya mengenai pemeriksaan TBC
dengan TCM oleh jejaring

3) Sosialisasi aplikasi SiJeLaTOSS ke Faskes


Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah Dimas Wicaksono, Prasarana smartphone, biaya
Rp.4,5 jt, Hasilnya adalah diketahui aplikasi SiJeLaTOSS oleh faskes

c. Mensosialisasikan kelebihan alat TCM

1) Menyelenggarakan acara sosialisasi TCM


Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah
Michael Susanto, Prasarana laptop, infokus, dan
layar, biaya Rp.1,8 jt, Hasilnya adalah
terselenggaranya acara sosialisasi TCM

11
2) Menyelenggarakan acara sosialisasi TBC
Lokasi di RPTRA Mutiara Sumur Batu, PIC adalah Michael
Susanto, Prasarana brosur, speaker, infokus, dan layer,
biaya Rp.0 (Sponsor), Hasilnya adalah terinformasinya
penyakit TBC kepada masyarakat

d. Menyediakan kendaraan operasional untuk jemput sputum


1) Membuat surat permohonan ke Dinas Kesehatan
Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah dr. Muhammad Khotib, Prasarana komputer ,kertas,
dan printer, biaya Rp.0, Hasilnya adalah surat permohonan kendaraan operasional

2) Memodifikasi kendaraan penjemput sputum


Lokasi di RSUD Kemayoran, PIC adalah dr. Muhammad Khotib, Prasarana sticker,
perlengkapan motor, dan box motor untuk sputum, biaya Rp.2,9 jt, Hasilnya adalah
termodifikasinya kendaraan penjemput sputum

12
LANGKAH VI. EVALUASI SOLUSI
1. ANALISIS HASIL PERBAIKAN

a. Alur pemeriksaan sputum dengan aplikasi SiJeLaTOSS

Total waktu : 5 jam 45 menit

Kendaraan 1 jam
10 menit
Rumah Pasien Pulang
Faskes
terdekat 15 menit : Input

Pasien diedukasi SiJeLaTOSS


dan diambil sputum
Faskes menginput ke
Faskes sudah dapat melihat sistem, admin SiJeLaTOSS
hasil sputum di aplikasi mengkoordinasikan
SiJeLaTOSS penjemputan sputum

1 jam
5 menit
3 jam 5 10
menit menit Proses penjemputan
Faskes perujuk
Laboratorium SiJeLaTOS sputum
membaca hasil
S menggunakan KDO
Persiapan sampai proses Validasi data
input hasil
pemeriksaanTCM

b. Utilisasi TCM meningkat menjadi 98%


Grafik 2. Utilisasi TCM RSUD Kemayoran Januari – September 2019

Grafik Utilisasi TCM


Januari - September 2019
120%

98%
100% 93%

80%

60% 53%
49%
45% 45% 43%
40% 36%
32%

20%

0%
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Capaian Target

13
2. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN
Aspek Data masalah saat ini Sasaran Pencapaian
Quality Capaian TCM 45% 98%
≥ 80%
(Melebihi)
Cost Potensi biaya akibat kasus Tidak ada biaya yang
penularan SO Rp 1.843.537,- dikeluarkan karena
Rp. 0
/orang atau RO Rp penularan pasien TBC
(Tercapai)
72.260.081,-/orang SO dan TBC RO

Delivery 1) Jumlah orang yang diperiksa


186 & 197 orang
rata-rata perbulan dengan ≥ 160 orang
(Melebihi)
TCM 90 orang
3 - 6 jam
2) Kecepatan menegakan ≤ 1 hari
(Tercapai)
diagnosis TBC 3 hari
Safety, Safety : banyaknya petugas Tidak ada petugas dan Tidak ada petugas
Healthy, dan pasien RSUD Kemayoran pasien RSUD Kemayoran RSUD Kemayoran
Environment yang terpapar dengan pasien yang terpapar dengan yang terpapar pasien
TBC (+ 150 orang/hari ) pasien TBC TBC karena pasien
tidak harus datang
sendiri ke faskes
rujukan
(Tercapai)

Healthy : lambatnya memulai Cepat diobati Awal mulai terapi 3


terapi OAT hari menjadi 1 hari
(Tercapai)

Environment : tingginya resiko Mengendalikan resiko Pasien tidak datang


penularan pada orang disekitar penularan ke RS
(Tercapai)
Morale - Stigma masyarakat tentang - Tingkat pengetahuan Tingkat pengetahuan
TBC (hanya 45% responden masyarakat meningkat masyarakat dari 45%
yang memiliki pengetahuan meningkat menjadi
yang benar tentang TBC) 85%
(Tercapai)
- Kesulitan dalam mengirim - Tersedia sarana Adanya motor
sputum pengambilan sputum khusus untuk pickup
sputum
(Tercapai)

14
LANGKAH VII. STANDARDISASI

Inovasi PKM Cermat dilaksanakan dengan diterbitkannya beberapa standard baru diantaranya:
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran Nomor 601 tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran Nomor 602 tahun 2019 tentang
pemberlakuan aplikasi Sistem Jejaring Layanan TOSS TBC.
3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran nomor 603 tahun 2019 tentang
pembentukan jejaring RSUD Kemayoran dengan Fasilitas Kesehatan area Kemayoran.
4. Standar Prosedur Operasional SiJeLaTOSS SPO /TU/11/19
5. Standar Prosedur Operasional Penjemputan sputum SPO /PARU/23/19

15

Anda mungkin juga menyukai