HASIL KEGIATAN
a) Identitas Keluarga
3) Genogram
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Menikah
: Anak
: Klien
: Meninggal
4) Bentuk keluarga
Keluarga Tn. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-
anak.
6) Identifikasi religius
Penghasilan Tn. M± Rp 20.000,- per hari diperoleh dari hasil kerja Tn. M
sebagai montir sepeda dan sepeda motor di bengkel miliknya di rumah. Istrinya, Ny.
S bekerja sebagai sales barang kerajinan tali raffia (tampar) mempunyai penghasilan
± Rp 700.000,- per bulan. Keluarga juga mempunyai ladang atau pekarangan di
belakang rumah yang ditanami pohon kelapa, durian dan kopi. Keluarga juga
memiliki sebuah mobil tua, sepeda motor tua, TV berwarna, tiga buah sepeda dan
radio tape. Kedua anak Tn. M yang besar kadang-kadang bekerja, tetapi
penghasilannya digunakan untuk keperluannya sendiri.
8) Aktivitas rekreasi / waktu luang keluarga
Tn. M dan keluarga biasa mengisi waktu luang dengan menonton TV,
sedangkan yang biasa dilakukan oleh anak – anak adalah bermain di sekitar rumah.
Setelah pulang dari bekerja sebagai sales, Ny. S memanfaatkan waktunya untuk
beristirahat di rumah karena capek.
Tn. M menderita kencing manis (Diabetus Millitus) sejak 6 th yang lalu. Sejak
saat itu klien sudah membawa berobat ke petugas kesehatan berkali-kali. Sejak 4
tahun yang lalu klien rutin mengkonsumsi Gliben Klamit 2x/hari dan pergi ke
Puskesmas atau petugas kesehatan hanya bila ada keluhan. Di saat keluhan timbul
seperti lemas, sering kencing, mudah lapar dan mudah haus, Tn. M biasanya
menambah dosis pemakaian Gliben Klamit hingga 5-6 x/hari. Tn. M mempunyai
kebiasaan merokok ± 20 batang per hari, anaknya yang pertama juga mempunyai
kebiasaan merokok Ny. S kadang mengeluhkan Maag, biasanya timbul 1 bulan sekali
selama 1 minggu, dengan keluhan muntah, seperti masuk angina dan perut melilit.
Anak-anak Tn. M dalam keadaan sehat. Jika ada anggota keluarga yang sakit
biasanya akan di obati sendiri dengan membeli obat bebas apabila tidak sembuh
segera di bawa ke Puskesmas atau Petugas Kesehatan.
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Istri pertama Tn. M meninggal karena menderita tumor pada lehernya sekitar
4 tahun yang lalu.
c) Data lingkungan rumah
1) Karakteristik rumah
Kamar Dapur
Ruang wc wc
makan
Kamar
Ruang Ruang keluarga mandi
tamu
mushola
Kamar Kamar Kamar
bengke
l
Keluarga Tn. M tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah dengan
istri pertama. Tn. M bekerja di rumahnya sendiri sebagai montir sepeda dan sepeda
motor. Istrinya bekerja 2 hari sekali berkeliling desa Sawentar untuk menjual
dagangannya. Dari ke-8 anaknya, 3 diantaranya sudah berkeluarga dan sudah
mempunyai rumah sendiri dan satu anaknya bekerja sebagai TKI, 2 anaknya lebih
sering di rumah dan 2 anaknya lagi tiap pagi sekolah di SD yang berjarak ½ km.
Setiap sore setelah bekerja, keluarga sering mengobrol bersama di teras atau
samping rumah. Keluarga rutin mengikuti pengajian maupun selamatan. Apabila ada
kerja bakti, keluarga juga aktif ikut serta. Anaknya yang masih SD mengikuti
kegiatan mengaji di rumah seorang ustad dekat rumah setiap sore hari. Ny. S
berkeliling menjual dagangannya ke toko-toko di Desa Sawentar.
Penghasilan Tn. M dan Ny. S cukup untuk kebutuhan dasar sehari-hari, biaya
pendidikan anaknya, dan biaya berobat Tn. M dan keluarga. Yang merawat Tn. M
adalah istrinya sendiri. Keluarga mengatakan apabila ada keluarga yang sakit akan di
obati sendiri dulu dengan memberikan obat bebas dan bila tidak sembuh segera di
bawa ke puskesmas dengan biaya sendiri. Jarak rumah dengan Puskesmas ± 3 km .
d) Struktur Keluarga
1) Struktur peran
Tn. M sebagai kepala keluarga akan selalu berusaha untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya. Ny. S sebagai ibu rumah tangga selain bekerja sebagai sales.
Kedua anaknya yang besar belum memiliki pekerjaan tetap tapi sudah berusaha
memenuhi kebutuhannya sendiri. Anaknya yang sekolah SD sering bermain dengan
teman-temannya di sekitar rumah Tn. M atau bersepeda ke rumah teman-temannya.
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa Jawa. Antara Tn.
M dengan Ny. S biasa membicarakan soal pekerjaan, pendapatan keluarga atau
tentang anak-anaknya. Tn. M jarang berkomunikasi dengan kedua anaknya yang
besar. Tn. M memberikan kebebasan anaknya untuk melakukan apapun atau bekerja,
asalkan sesuai dengan norma yang berlaku di rumah. Namun terkadang Tn. M
menegur dengan keras bila anaknya melakukan kesalahan. Dengan anaknya yang
kecil, Ny. S lah yang sering berkomunikasi, bertanya tentang sekolah, menyuruh
mandi, makan, sholat, jangan lama-lama bermain dan menasehati jika berbuat
kesalahan. Saat ini waktu bertemu dengan keluarga cukup banyak karena Tn. M
bekerja di rumah sendiri.
Tn. M mengatakan bahwa sebenarnya dalam keluarga tidak ada yang paling
berpengaruh. Namun bila ada masalah yang sulit diselesaikan, Tn. M menentu kan
keputusan dengan persetujuan anggota keluarga.
e) Fungsi Keluarga
1) Fungsi ekonomi
Status ekonomi keluarga Tn. M dinamis atau tidak tetap, karena pendapatan
diperoleh dari hasil kerja Tn. M dan Ny. S yang tidak menentu. Namun demikian, Ny.
S mengakui penghasilan keluarganya cukup untuk kelangsungan hidup keluarganya.
Dari pekerjaannya sebagai montir, Tn. M memperoleh penghasilan ± Rp 20.000 per
hari. Istrinya memperoleh penghasilan ± Rp 700.000 per bulan dari pekerjaannya
sebagai sales. Kebutuhan yang harus dipenuhi adalah Rp 30.000 untuk kebutuhan
makan seharinya, membayar tagihan listrik ± Rp 40.000 per bulan, biaya pendidikan
Rp 50.000 per bulan, uang saku anak-anaknya Rp 3000 per hari, Rp 30.000 per bulan
untuk keperluan mandi dan cuci, sisanya untuk keperluan yang lain.
3) Fungsi pendidikan
4) Fungsi sosialisasi
6) Fungsi religius
Kegiatan yang biasa dilakukan keluarga saat luang adalah menonton TV,
sedangkan yang biasa dilakukan oleh anak – anak adalah bermain di sekitar rumah.
Keluarga kadang juga mengobrol bersama pada sore hari setelah bekerja. Kedua
anaknya yang besar biasa keluar malam hari dan berkumpul dengan teman-temannya.
8) Fungsi reproduksi
9) Fungsi afeksi
Tn. M
TD : 140/90 mmHg; N : 84 x/mnt; RR 24 x/mnt. BB : 73 kg , TB : 160 cm
GDA 1 bulan yang lalu 345. Saat pengkajian Tn. M tidak merasa gejala
kencing manisnya kambuh, misal lemas, sering kencing, sering haus dan
lapar.
Ny. S
TD : 130/100 mmHg; N : 80 x /mnt; RR 20 x / mnt. BB : 59 kg, TB : 150cm
saat pengkajian Ny. S tidak merasakan gejala maagnya kambuh, misal
muntah dan perut terasa sakit.
An. B
TD : 120/80 mmHg, N : 84 x/mnt, R : 20 x/mnt, BB : 70 kg, TB : 165 cm
An. Y
TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/mnt, R : 20 x/mnt, BB : 65 kg, TB : 167 cm
An. S
TD : 120/70 mmHg, N : 76 x/mnt, R : 20 x/mnt, BB : 35 kg, TB : 140 cm
An. K
TD : - , N : 76 x/mnt, R : 20 x/mnt, BB : 28 kg, TB : 130 cm
h) Harapan Keluarga
Tn. M berharap bisa mempertahankan dan memperbaiki kesehatannya agar
tetap bisa bekerja untuk menghidupi keluarganya.
a) Teknik Skoring