OLEH :
NAMA : LIRTAW UTRA
NIM : -
1. Pengertian
sakit
c. Jelaskan komplikasi yang mungkin timbul
d. Jelaskan tentang allen’s test
B. Persiapan Alat
a. Spuit 2 ml atau 3ml dengan jarum ukuran 22 atau 25 (untuk anak-
5-10 menit.
22. Buang udara yang berada dalam spuit, sumbat spuit dengan gabus atau
karet.
23. Putar-putar spuit sehingga darah bercampur dengan heparin
24. Tempatkan spuit di antara es yang sudah dipecah
25. Beri label pada spesimen yang berisi nama.
26. Kirim segera darah ke laboratorium
27. Beri plester dan kasa jika area bekas tusukan sudah tidak
mengeluarkan darah (untuk klien yang mendapat terapi antikoagulan,
penekanan membutuhkan waktu yang lama).
28. Bereskan alat yang telah digunakan, lepas sarung tangan
29. Cuci tangan
D. Nilai normal AGD
Komponen Nilai normal
pH 7,35-7,45
PaCO2 35-45 mmHg
% CO Hb <3,0 %
Interprestasi hasil :
1. Asidosis respiratori, disebabkan oleh retensi CO2 akibat hipoventilasi.
Pembentukkan H2CO3 meningkat, dan disosiasi asam ini akan
meningkatkan konsentrasi ion H.
2. Alkalosis metabolik, disebabkan oleh kehilangan CO2 yang berlebihan
akibat hiperventilasi. Pembentukan H2CO3 menurun sehingga
pembentukkan ion H menurun.
3. Asidosis metabolik, asidosis yang bukan disebabkan oleh gangguan
ventilasi paru, diare akut, diabetes melitus, olahraga yang terlalu berat
dan asidosis uremia akibat gagal ginjal akan menyebabkan penurunan
kadar bikarbonat sehingga kadar ion H bebas meningkat.
4. Alkalosis metabolik., terjadi penurunan kadar ion H dalam plasma
karena defiensi asam non-karbonat. Akibatnya konsentrasi bikarbonat
meningkat. Hal ini terjadi karena kehilangan ion H karena muntah-
muntah dan minum obat-obat alkalis. Hilangnyaion H akan
menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk menetralisir
bikarbonat, sehingga kadar bikarbonat plasma meningkat
DAFTAR PUSTAKA
Pagana KD and Pagana TJ. 2018. Mosby’s Manual Of Diagnostic and Laboratory Tests,
Sixth Edition. Elsevier Missouri.