Anda di halaman 1dari 6

http://jurnal.fk.unand.ac.

id 135

Tinjauan Pustaka

Convergence Insufficiency
Adil1, Julita2

Abstrak
Convergence Insufficiency digambarkan sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan konvergensi pada
suatu objek ketika mata bergerak dari melihat jauh ke dekat, etiologynya belum jelas namun sering dikaitkan dengan
kesulitan berakomodasi. Gejala CI paling sering dirasakan pada masa remaja sehingga akan mengganggu dalam
aktivitas dekat dan membaca. Gejala yang paling sering ditemukan adalah asthenopia, dan pada pemeriksaan dapat
ditemukan foria, near point convergence (NPC) yang menjauh, dan penurunan positive fusional convergence (PFC).
Pengobatan Convergence Insufficiency berupa: vision terapi, prisma base-in & pensil push-up. Operasi diindikasikan
saat didapatkan eksoforia yang besar pada penglihatan dekat dan terapi orthoptik gagal. Makalah ini membahas
tentang etiologi, gejala, diagnosis dan pengobatan CI.

Kata kunci: Convergence Insufficiency, asthenopi, near point convergence, positive fusional convergence

Abstract
Convergence Insufficiency is described as an inability to maintain convergence in an object when the eye
moves from far vision to near vision, its etiology is unclear but is often associated with accommodating difficulties.
Symptoms of CI are most often felt in adolescence so they will interfere with close activity and reading. The most
common symptom is asthenopia, and in examination can be found phoria, a remote near point convergence (NPC),
and a decrease in positive fusional convergence (PFC) at near. Treatments of Convergence Insufficiency are: vision
therapy, base-in prism & pencil push-up. Surgery is indicated when there is a large exophoria of near vision and failure
of orthoptic therapy. This paper discusses the etiology, symptoms, diagnosis and treatment of CI.

Keywords: Convergence Insufficiency, asthenopi, near point convergence, positive fusional convergence

Affiliasi penulis : 1. Pendidikan Dokter Spesialis Mata FK Unand ketidaknyamanan dalam membaca, CI juga memiliki
(Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 2. Bagian Ilmu Kesehatan
dampak negatif pada kualitas kerja dan hidup.(1,2,3)
Mata RSUP Dr. M. Djamil. Padang
Korespondensi : adil e-mail : theadl030@gmail.com Saat ini CI diyakini memiliki etiologi berasal
Telp:081267414743 dari persarafan dan baru-baru ini telah didapatkan
pengobatan yang dianggap efektif. Pengelolaan CI
PENDAHULUAN non invasif dapat berupa kacamata prisma base-in,
Convergence Insufficiency (CI) merupakan pencil pushups and Vision therapy. Meskipun operasi
gangguan penglihatan binokuler (gangguan koordinasi adalah pilihan pengobatan yang potensial untuk CI,
otot mata) dimana mata memiliki kecenderungan kuat namun jarang digunakan karena bersifat invasif dan
untuk bergulir ke luar (eksoforia) ketika membaca atau potensi terjadinya komplikasi.(4) Makalah ini
melakukan pekerjaan dekat. Pertama kali dijelaskan membahas tentang etiologi, gejala, diagnosis dan
oleh von Graefe pada tahun 1855, dan saat itu etiologi pengobatan CI.
CI diduga berasal dari miogenik atau psikogenik,
dengan gejala asthenopia. CI didasarkan pada temuan ETIOLOGI, GEJALA KLINIS DAN DIAGNOSA
foria, near point convergence (NPC) yang menjauh,
dan penurunan positive fusional convergence (PFC) 1. Etiologi
pada jarak dekat. (1) Etiologi sering dihubungkan dengan kesulitan
Prevalensi pasti dari CI belum diketahui, akomodasi. Misalnya, CI sebagai akibat tidak
karena tidak ada penelitian yang berbasis populasi. digunakannya mekanisme konvergensi akomodasi, ini
Data terbaru menyebutkan frekuensi CI antara 2,25% dapat disebabkan oleh hipermetropia tinggi atau
sampai 8,3%, namun angka-angka ini berasal dari miopia tinggi yang tidak dikoreksi. Pasien dengan
studi klinis pada anak-anak usia sekolah dan hipermetropia yang tinggi misalnya 5-6 D, hanya
mahasiswa. Kratka melaporkan bahwa 25% pasien membutuhkan sedikit usaha untuk berakomodasi, dan
pada praktek oftalmologi umum memiliki setidaknya 1 pada pasien miopia tidak membutuhkan akomodasi
temuan CI, dan dengan pengujian lebih lanjut 50% untuk mendapatkan penglihatan yang jelas pada
dari mereka (yang memiliki 1 tanda), ternyata memiliki fiksasi dekat. Kedua hal diatas akan menyebabkan
ketiga tanda CI. Dilaporkan bahwa 75% dari CI berkurangnya usaha akomodasi sehingga dapat
bersifat simptomatik dan baru terdiagnosis antara usia berkembang menjadi CI. Demikian juga pasien
20 sampai 40 tahun. Selain menyebabkan presbiopia, dapat berkembang menjadi CI setelah
memakai resep bifokal. Hilangnya usaha akomodasi

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(Supplement 3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 136

yang disebabkan resep kacamata, menyebabkan fiksasi dekat, penurunan NPC, yaitu gangguan dalam
penurunan konvergensi akomodasi; dengan demikian konvergensi lebih besar dari 3 inci, dan/atau
eksoforia yang telah dikompensasi oleh akomodasi penurunan PFC pada jarak dekat. Pasien tidak selalu
konvergensi dapat menjadi nyata. (5) menunjukan ketiga tanda CI, Namun umumnya
konvergensi akomodatif adalah jumlah menunjukan penurunan NPC. Penurunan NPC harus
konvergensi yang dibutuhkan untuk berakomodasi. disesuaikan juga dengan umur pasien. Dalam
Hubungan antara akomodasi dan konvergensi beberapa kasus, CI dapat didiagnosis dengan adanya
biasanya dinyatakan sebagai rasio konvergensi asthenopia yang berkaitan dengan konvergensi, tanpa
akomodatif dengan akomodasi (AC/A rasio). Ketika penurunan NPC, eksoforia pada jarak dekat, atau
akomodasi menurun karena usia maka AC/A rasio penurunan PFC.(8,9,10)
meningkat. Sama halnya dengan konvergensi yang a. Foria
dapat dirangsang oleh akomodasi, akomodasi juga Kebanyakan pasien dengan CI akan
dapat dirangsang oleh konvergensi.(5) menunjukkan berbagai tingkat eksoforia atau
CI juga disebabkan oleh jarak pupil yang intermiten eksotropia pada jarak dekat. Kondisi
jauh, perkembangan akomodasi atau konvergensi ortoforia tidak selalu menyingkirkan diagnosa CI,
yang terlambat, presbiopia, toksemia, gangguan penyakit ini dapat saja terjadi pada pasien dengan
endokrin, gangguan sistemik, trauma kepala, kondisi ortoforia. Pada CI ditemukan eksoforia yang
ensefalitis, dan keracunan obat. (2) lebih besar saat melihat dekat, minimal ditemukan
perbedaan 4 prisma dioptri.
2. Gejala klinis b. Konvergensi Fusional
Gejala muncul ketika ada upaya untuk fusi, CI juga dikaitkan dengan penurunan
dan yang paling sering ditemukan adalah amplitudo konvergensi fusional. Normalnya amplitudo
ketidaknyamanan setelah membaca atau melihat konvergensi fusional untuk dekat adalah 30 sampai 35
komputer, kabur saat melihat dekat, asthenopia, sakit PD base-out, tetapi pasien dengan CI biasanya kurang
kepala, mengantuk, dan diplopia. Gejala lain dapat dari 20 PD base-out.
berupa mual, nausea, pusing, migrain, atau adanya Amplitudo konvergensi fusional adalah
sensasi berpasir pada mata.(6,7) jumlah konvergensi yang tersedia untuk mengatasi
a. Sakit kepala perbedaan dalam mempertahankan penglihatan
Dapat terjadi selama membaca atau setelah binokuler pada jarak dekat. 11
membaca dan bekerja pada jarak dekat dalam waktu
yang lama, sering terasa pada daerah frontal atau
periokular. Ini dikarenakan usaha dalam meningkatkan
konvergensi fusional.
b. Kesulitan dalam membaca dekat
Pasien dapat merasakan penglihatan kabur
secara intermiten atau tulisan seperti bergerak. Gejala
akan memburuk sesuai peningkatan waktu bekerja
pada jarak dekat. Namun, beberapa pasien tidak
mengalami gejala ini, karena mereka menghindari
membaca atau pekerjaan jarak dekat.
c. Asthenopia
Hal ini dapat bermanifestasi berupa lelah,
mata tegang atau mata yang terasa sakit saat
melakukan pekerjaan dekat. Pasien dapat juga gambar 1. Pemeriksaan amplitudo konvergensi(5)
merasakan sensasi tertarik atau tekanan disekitar
mata pada saat melihat dekat. Keluhan ini disebabkan Untuk pemeriksaan ini digunakan prisma
peningkatan konvergensi dan / atau usaha akomodasi. base out. Untuk melakukan pengukuran, pasien
d. Diplopia diinstruksikan untuk melihat satu huruf Snellen yang
Eksoforia secara intermiten dapat menjadi jelas dan prisma base-out ditambahkan secara
tropia, terutama ketika melakukan pekerjaan dekat bertahap (gbr.1). Diplopia akan muncul ketika fusi
yang terlalu lama. Diplopia muncul karena dua image tidak terjadi. Jumlah penambahan prisma yang
yang tumpang tindih secara horizontal, terkadang menyebabkan diplopia adalah nilai konvergensi
pasien juga mengeluhkan pandangan yang kabur. fusional. Prisma kemudian dapat dikurangi sampai fusi
Mirip dengan banyak kondisi strabismik, muncul, jumlah ini disebut recovery point.11
gejala CI dapat diperburuk oleh stres, sakit atau Konvergensi fusional dapat juga diukur
kurang tidur. dengan amblioskop mayor. Untuk mengukur
konvergensi lengan amblioskop digerakan secara
3. Diagnosa konvergensi dengan lambat sampai fusi tidak
Diagnosa didasarkan pada 3 gejala khas terbentuk ini disebut break point. Kemudian lengan
berupa; foria dimana kebanyakan pasien dengan CI
memperlihatkan peningkatan derajat eksoforia pada

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(Supplement 3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 137

dipindahkan kembali ke posisi awal sampai fusi Cahaya pada midline kepala pasien, dan titik yang
kembali terbentuk, ini disebut recovery point. dicatat adalah dimana penglihatan binokuler hilang
c. Near Point Convergence dan muncul diplopia.11
Pasien dengan CI akan menunjukkan
penurunan NPC. NPC adalah jarak terdekat Maintenance of Convergence
seseorang dapat memfiksasi benda ketika didekatkan Seorang pasien tidak hanya harus mampu
kehidung dan masih dapat mempertahankan fusi. berkonvergensi pada jarak dekat tetapi juga harus
Break point adalah titik terdekat, dimana fusi tidak mampu mempertahankan konvergensi. Tes ini disebut
terjadi, dan eksotropia menjadi manifest. NPC yang juga drop konvergensi test. Ketika NPC diukur, objek
menjauh adalah temuan klinis yang paling sering berada dekat ke mata. Akomodasi dan konvergensi
ditemukan. Pengukuran ini bisa bervariasi antara fusional terstimulasi oleh objek dan membantu dalam
pasien. Anak-anak yang normal memiliki kemampuan gerakan konvergensi. Setelah objek terfiksasi dalam
konvergensi yang baik dan dapat mempertahankan jarak baca, pasien diminta untuk menjaga konvergensi
konvergensinya sampai 2 cm dari batang hidung sementara objek fiksasi dihilangkan (drop). 11
mereka. Orang dewasa sedikit lebih sulit tapi biasanya
dapat mempertahankan konvergensi di kisaran 3-4 4. Diferensial Diagnostik
cm. Pasien dengan CI akan memiliki break point
antara 10 sampai 30 cm atau lebih. The Convergence a. Convergence insufficiency associated with
Insufficiency Treatment Trial (CITT) menggunakan 6 accommodative insufficiency
cm sebagai kriteria inklusi dalam studi pengobatan Biasanya lebih simptomatik namun tidak bisa
mereka. 2,7,11 dibedakan hanya dari gejala saja. Semua pasien
Beberapa pasien dengan CI pada awal dengan CI sebaiknya dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan dapat menunjukkan NPC yang baik amplitudo akomodasi (NPA), karena pengobatan yang
sekitar 4-5 cm dari batang hidung. Namun, dengan memuaskan tergantung pada diagnosis yang tepat.
pengamatan yang cermat, dapat terlihat pasien CI Obat antikolinergik, trauma kepala, dan ensefalopati
memiliki usaha yang kuat saat akan mencapai titik virus harus dipertimbangkan dalam patogenesis
dekat ketika beralih dari penglihatan jauh, dan dapat gangguan ini. Selain mengobati kelemahan
ditemukan kelelahan. Hal ini dapat bermanifestasi konvergensi, untuk pekerjaan dekat juga diperlukan
sebagai gerakan lambat dan / atau jerk, bukan pemberian lensa positif pada pasien.7,13
gerakan konsisten halus seperti pada konvergensi Untuk melakukan pemeriksaan near point
normal, atau berkembang menjadi eksodeviasi dengan accomodation (NPA), dibutuhkan pencahayaan
maintenance NPC pada pasien. Diagnosis CI ruangan yang baik. Tutup mata sebelah dengan
sebaiknya tidak didasarkan pada satu uji coba, tetapi okluder, mata yang diperiksa diinstruksikan fiksasi
dengan tes berulang.5,11,12 pada objek kecil, biasanya berupa kartu yang melekat
pada penggaris dan dapat bergerak maju dan mundur
(gbr.3). Titik nol penggaris berada 11-14mm di depan
kornea. Kartu tersebut akan digerakan dari jarak jauh
ke titik terdekat di mana pasien masih dapat melihat
huruf sebelum menjadi kabur. Hasil ini merupakan
NPA dan dinyatakan dalam sentimeter.7,8

Gambar 2. Pemeriksaan Near Point Convergence7

NPC objektif diperiksa dengan menempatkan


objek fiksasi pada jarak 30 sampai 40 cm di midline
dari kepala pasien, pasien kemudian diminta untuk
mempertahankan fiksasi pada objek. Objek tersebut
kemudian digerakan menuju mata sampai salah satu
dari mata kehilangan fiksasi dan bergulir keluar. Jarak Gambar 3. Pemeriksaan NPA7
ini diukur dengan prince ruler atau perangkat serupa
(gbr.2). Hasil ini adalah nilai NPC.11 b. Convergence paralysis
Dapat juga dilakukan tes subjektif yang Pada kondisi ini, pasien mampu melakukan
didasarkan pada diplopia yang dirasakan pasien. aduksi mata secara monokuler tetapi tidak dapat
Dalam tes ini dense red filter ditempatkan di depan berkonvergensi (adduksi simultan), sehingga muncul
salah satu mata pasien. cahaya diletakan pada jarak gejala diplopia pada jarak dekat. Kondisi ini biasanya
di mana pasien dapat memfusikan dua gambar. hasil dari trauma kepala tertutup, tetapi juga dapat
hasil dari lesi di otak tengah, ensefalopati toksik, atau

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(Supplement 3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 138

ensefalitis. Ini mungkin atau mungkin tidak dan yang ketiga mempertahankan fungsi akomodatif-
berhubungan dengan insufisiensi akomodasi. Prisma konvergensi. Pada setiap fase akan dilakukan 6 kali
Fresnel basein dapat ditambahkan pada kacamata office therapy dan dikombinasikan dengan home
atau terpisah berupa kacamata baca, dapat berguna therapy. Pada beberapa minggu pertama, pasien
dalam memulihkan binokularitas jarak dekat pasien dapat merasakan gejala semakin memburuk, setelah
tersebut.7,8 periode ini gejala akan mulai berkurang. Kebanyakan
c. Acquired eksotropia pasien merasakan bahwa gejala mereka menghilang,
Gejala klinis dapat dirasakan berupa konsentrasi meningkat, dan lebih mudah dalam
horizontal dan cross diplopia (yaitu, mata kanan melakukan pekerjaan dekat.15.16
melihat gambar di sebelah kiri, dan mata kiri melihat b. Pencil push-up / latihan prisma konvergensi
gambar di sebelah kanan). Beberapa pasien sadar Pengobatan terbaik untuk CI adalah latihan
saat terjadi perbedaan dan mereka dapat konvergensi orthoptik. Dua latihan konvergensi yang
mengembalikan binokularitasnya. Pasien dapat paling berguna adalah pensil push-up dan latihan
mengeluh melihat benda lebih kecil dan lebih dekat prisma konvergensi. Dalam studi CITT, dari 47 anak
karena menggunakan konvergensi akomodasi untuk usia 9-18 tahun dengan gejala CI yang mendapatkan
mengontrol eksodeviasi. Duane mengklasifikasikan terapi pensil push-up didapatkan peningkatan NPC
eksotropia menjadi 3 tipe berdasarkan besarnya pada minggu ke 12, tetapi PFC dekat tidak
deviasi; pseudodivergence excess, true divergence menunjukkan perbaikan.2
excess, convergence insufficiency. Jika deviasi pada Pensil push-up dilakukan dengan menaruh
pandangan dekat lebih besar dari pandangan jauh, benda pada jarak jauh dimana fusi dengan mudah
disebut eksotropia tipe convergence insufficiency.14 dapat terjadi, perlahan lahan target digerakan
mendekati mata sampai tercapai break point (gbr.4).
TATALAKSANA Dengan latihan prisma konvergensi, prisma base-out
Saat ini klinisi masih meneliti efektivitas dipakai pada satu mata untuk merangsang terjadinya
pengobatan untuk CI dengan pilihan pengobatan yang konvergensi fusional.5
tersedia. Sampai sekarang belum ada konsensus Pertama kali gunakan prisma kecil dimana
mengenai pengobatan yang paling efektif terhadap CI. pasien dapat dengan mudah berfusi saat berfiksasi
Terapi yang umumnya diberikan pada pasien CI pada jarak dekat. Naikan prisma base-out sampai
antara lain: pasien merasakan penglihatan kabur. Kemudian,
a. Vision therapy tingkatkan prisma sampai muncul break point. Latihan
Istilah vision therapy telah digunakan untuk konvergensi harus diulang 15 sampai 20 kali selama
mengintervensi berbagai jenis gangguan termasuk sesi dan diulang 2 sampai 3 kali per hari. Latihan
pengurangan miopia, gangguan saraf, termasuk CI. konvergensi akan merangsang konvergensi fusional
Baru-baru ini terdapat data ilmiah yang mendukung hanya jika pasien merasakan diplopia dan break point.
penggunaan beberapa aspek vision therapy untuk Pasien yang tidak merasakan diplopia dapat diterapi
pengobatan CI. Beberapa data ilmiah mengungkapkan dengan red glass convergence exercises. Filter merah
efektifitas dari vision therapy terhadap pengobatan CI. ditempatkan pada mata yang dominan dan cahaya
Beberapa penelitian yang membandingkan digunakan sebagai target fiksasi. Red filter dan lampu
pengobatan CI, mendapatkan bahwa vision therapy akan membantu pasien mengenali diplopia. Perbaikan
dapat memperbaiki NPC dan positif fusional gejala biasanya terjadi setelah beberapa minggu
convergen.15,16 latihan, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan waktu
Terapi standar untuk CI melibatkan latihan beberapa bulan.5
orthoptik, yang mencakup terapi konvergensi dan
akomodatif, hal ini dapat dicapai pada berbagai
program orthoptik yang sudah dikomputerisasi. Dalam
program orthoptik komputer, pasien diminta melalui
serangkaian latihan termasuk saccades, base-in and
base-out stereograms, jump ductions dan akomodasi.
Vision therapy dilakukan diklinik dan dirumah (Office
vision therapy dan home therapy)1,15
Office vision therapy dikatakan tidak praktis
karena biaya, keterbatasan waktu dan faktor lainnya,
sedangkan home therapy didasarkan pada RDS
(random dot stereogram) dengan berbasiskan
program komputer, namun terdapat juga beberapa
terapi non komputer untuk melengkapi program ini, Gambar 4. Latihan NPC11
seperti; pencil push-ups, Brock string, stereoscopes,
dan loose prisms.15,16 c. Kacamata baca prisma base-in
Terapi meliputi 3 fase. pertama normalisasi Kacamata baca prisma base-in telah banyak
amplitudo akomodatif dan amplitudo kovergensi, digunakan dalam memperbaiki gejala CI, dan telah
kedua otomatisasi fungsi akomodatif dan konvergensi,

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(Supplement 3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 139

terdapat bukti ilmiah yang mendukung efektifitasnya. 1. Lavrich JB. Convergence insufficiency and its
Ada dua studi, satu pada anak-anak dan satu pada current treatment. Current Opinion in
presbiopia.1,2 Ophthalmology 2010, 21: P 356–360
2. Cooper J, Jamal N. Convergence Insufficiency.
CITT Study menemukan bahwa kacamata
Optometry review 2012: P 1-22
basein efektif dalam mengurangi gejala dan 3. Scheiman M, Rouse M, Kulp MT, Cotter S, Hertle
memperbaiki tanda-tanda CI pada anak usia 9 sampai R, Mitchell GL. Treatment of convergence
17 tahun. Pada studi ini juga menemukan kacamata insufficiency in childhood: a current perspective.
baca prisma base-in lebih efektif daripada kacamata Optometry and vision science. 2009; 86(5): P
baca plasebo dalam mengurangi gejala CI pada anak- 420-428
anak. Secara keseluruhan kelompok perlakuan 4. Kushner B. The treatment of convergence
insufficiency (editorial). Arch Ophthalmol 2005;
menunjukkan perubahan yang signifikan secara klinis,
123: P 100–101
baik pada NPC atau fusional konvergensi pada 5. Skuta GL, Cantor LB, weiss JS. Pediatric
penglihatan dekat. Pada orang dewasa dengan Ophthalmology and Strabismus. Basic and
presbiopia pada umur 45-68 tahun, prisma base-in Clinical Course. San fransisco: American
efektif dalam memperbaiki gejala yang berhubungan Academy of Ophthalmology; 2010: P 106-107
dengan CI.1,2 6. Noorden GK. Anomalies of convergence. In:
Indikasi penggunaan prisma adalah8: Noorden GK, Campos EC. (eds). Binocular vision
and ocular motility: theory and management of
1. Pasien tua yang tidak mau melakukan terapi
strabismus. 6th ed. St Louis: The C.V. Mosby
orthoptik. Pada kelompok usia ini latihan menjadi Company; 1995: P 502-503
terbatas karena akomodasi tidak dapat 7. Wright KW. Pediatric Ophthalmology and
digunakan secara efektif untuk membantu Strabismus. 2nd ed. Springer Science+Business
konvergensi. Media; New York: 2003: P 228-230
2. Pasien dimana latihan belum cukup untuk 8. Ansons AM, Davis H. Heterophoria and
Anomalies of Convergence and Accommodation.
memperbaiki konvergensinya atau mereka yang
Diagnosis and Management of Ocular Motility
tidak bersedia untuk menjalani pengobatan lain. Disorders. New Jersey: Blackwell Science Ltd.
2001: P 421-425
d. Reseksi rektus medial bilateral 9. Barnhardt C, Cotter SA, Mitchell GL, Kulp MT.
Operasi diindikasikan saat didapatkan Symptoms in Children with Convergence
eksoforia yang besar pada penglihatan dekat dan Insufficiency: Before and After Treatment.
terapi orthoptik gagal. Reseksi rektus medial bilateral Optometry and vision science 2012. 89(10): P 1-
juga dipertimbangkan pada pasien yang persisten 9
10. Arnoldi K, Reynold JD. A Review of Convergence
dengan kelemahan akomodasi. Harus diingat bahwa,
Insufficiency: What Are We Really Accomplishing
CI adalah gangguan reversibel dan keputusan untuk with Exercises? American Orthoptic Journal
melakukan operasi harus dibuat ketika sangat 2007; 57: P 123-130
dibutuhkan dan tidak ada lagi kemungkinan terapi lain, 11. Noorden GK. Examination of the Motor
termasuk prisma base in.7,8 Cooperation of the Eyes.In: Noorden GK,
Pasien dapat mengalami esotrpia sehingga Campos EC.(eds). Binocular Vision & Ocular
merasakan diplopia pada fiksasi jarak dekat setelah Motility: Theory & Management of Strabismus.
6th ed. Mosby USA; 1995: P 200-206
operasi. Gejala ini biasanya hilang dalam 1-3 bulan
12. Scheiman M, Gallaway M, Frantz K, Peters RJ,
pasca operasi. Esotropia muncul secara intermiten Hatch S, CUFF M, Mitchell GL. Nearpoint of
dan dikontrol dengan prisma. Eksoforia jarak dekat Convergence: Test Procedure, Target Selection,
sering rekuren setelah beberapa tahun, meskipun and Normative Data. Optometry and vision
sebagian besar pasien tetap asimtomatik. Dapat science 2003; 80(3): P 214-225
dikatakan reseksi rektus medial bilateral merupakan 13. Marran LF, De Land PN, Nguyen AL.
operasi yang efektif untuk CI yang tidak dapat diatasi Accommodative Insufficiency Is the Primary
Source of Symptoms in Children Diagnosed With
dengan terapi non bedah. 7,8, 17,18
Convergence Insufficiency. Optometry and vision
science 2006; 83(5): P 281-289
SIMPULAN 14. Cantor LB, Rapuano JC, Cioffi GA. Pediatric
Ophthalmology and Strabismus. Basic and
CI dihubungkan dengan gangguan Clinical Course. San fransisco: American
akomodasi seperti hipermetropia atau miopia yang Academy of Ophthalmology; 2015. P 101-105
tinggi dan presbiopia. Dapat juga disebabkan oleh 15. Adler P. Efficacy of treatment for convergence
toksemia, trauma kepala dan gangguan sistemik. CI insufficiency using vision therapy. Ophthal.
Physiol. Opt. 2002 22: P 565–571
biasanya ditandai dengan adanya gejala astenophia,
16. Scheiman M, Mitchell GL, Cotter S, Kulp MT,
sakit kepala, diplopia, dan pada pemeriksaan klinis Cooper J, Rouse M, et al. A randomized clinical
dapat ditemukan foria, penurunan NPC dan positif trial of vision therapy/ orthoptics versus pencil
fusional konvegensi. Terapi bedah merupakan pilihan pushups for the treatment of convergence
terakhir jika gejala sangat mengganggu dan terapi non insufficiency in young adults. Optometry and
bedah tidak dapat memberikan perbaikan. vision science 2005; 82(7): P 583-595
17. Noorden GK. Resection of both medial rectus
muscles in organic convergence insufficiency.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(Supplement 3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 140

American Journal of Ophthalmology. 1976;81(2);


P 223-226
18. Hermann JS. Surgical therapy of convergence
insufficiency. Journal Pediatric Ophthalmology
Strabismus. 1981. 18(1): P 28-31

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(Supplement 3)

Anda mungkin juga menyukai