Anda di halaman 1dari 5

A.

Latar Belakang Penelitian

Dinas yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jambi adalah


Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Dinas Kepemudaan dan Olahraga
membawahi 4 bidang, yakni bidang pengembangan usaha dan pemasaran
kepariwisataan, pengembangan SDM pariwisata, Bidang Kepemudaan, dan
Bidang Keolahragaan. Bidang Kepemudaan kemudian bertanggung jawab
dalam organisasi kepemudaan. Dinas Kepemudaan dan Olahraga adalah unsur
pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah
Provinsi Jambi. Di samping itu Dinas Kepemudaan dan Olahraga mempunyai
tugas pokok membantu pimpinan dalam menyelenggarakan urusan di bidang
pariwisata, pemuda dan olahraga berdasarkan asas desentralisasi dan tugas
pembantuan.
Pemerintah memiliki tiga fungsi yakni fungsi Pelayanan,
Pemberdayaan dan Fungsi Pembangunan, masalah keorganisasian
kepemudaan ini kemudian menjadi tugas pemerintah di bidang pemberdayaan
Pemuda. Pemerintah dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan Olahraga
memberdayakan organisasi kepemudaan melalui penetapan dan pelaksanaan
kebijakan, pembinaan, pendanaan serta pengawasan terhadap kegiatan
organisasi kepemudaan tersebut.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jambi mencatat ada lebih
dari 46 organisasi kepemudaan yang ada di Provinsi Jambi. Dari sekian
banyaknya organisasi kepemudaan yang ada di Provinsi Jambi tentu saja pasti
ada masalah-masalah internal maupun eksternal yang tidak dapat diatasi
sendiri oleh setiap organisasi-organisasi kepemudaan yang ada. Hal ini tentu
menjadi tugas penting pemerintah daerah untuk mencari cara bagaimana
memberdayakan serta menyelesaikan semua masalah-masalah yang terjadi di
organisasi kepemudaan yang ada.
Pada pra penelitian yang dilakukan penulis menemukan fakta di
lapangan bahwa pemberdayaan organisasi kepemudaaan yang dilakukan
pemerintah daerah Provinsi Jambi belum bisa dikatakan berhasil, hal ini
ditandai oleh adanya laporan dan keluhan dari berbagai organisasi
kepemudaan yang ada di Provinsi Jambi tentang kurangnya kepedulian
pemerintah daerah terhadap organisasi kepemudaaan di Provinsi Jambi baik
dalam hal moral maupun moril.
Salah satu bentuk ketidak pedulian pemerintah daerah dalam hal
pemberdayaan organisasi kepemudaan juga dapat dilihat dari tidak adanya
peraturan daerah yang secara khusus dibuat untuk membahas tentang
organisasi kepemudaan di Provinsi Jambi sehingga hal ini dapat dianggap
2

sebagai tindakan yang lamban oleh pemerintah daerah dalam hal menangani
masalah organisasi kepemudaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dan penulisan dalam rangka penyusunan proposal skripsi yang
berjudul: “Implementasi Pengawasan terhadap Organisasi Kepemudaan
Dalam Wilayah Provinsi Jambi Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi
Kemasyarakatan Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan
Pemerintah Daerah”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dilatar belakang masalah


di atas, dapat diidentifikasikan perumusan masalah yang akan diteliti, yaitu:
1. Bagaimana pelaksanaan pengawasan terhadap organisasi kepemudaan
dalam wilayah Provinsi Jambi?
2. Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam pengawasan terhadap
organisasi kepemudaan dalam wilayah Provinsi Jambi?

C. Kerangka Konseptual

1. Implementasi
Sabatier dan Mazmanian bahwa:

Aspek penerapan yang dimaksud merupakan pelaksanaan dari


sebuah kebijakan. Pelaksanaan tersebut dapat berupa perintah atau
pun sebuah keputusan. Kemudian pada pendapat lain mereka juga
mengatakan bahwa Implementasi adalah sebuah fenomena yang
terjadi setelah adanya kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.1

2. Pengawasan
Menurut Victor M. Situmorang sebagaimana dikutip oleh Makmur,
pengawasan adalah “setiap usaha dan tindakan dalam rangka untuk
mengetahui sejauh mana pelaksanaan tugas, yang dilaksanakan menurut
ketentuan dan sasaran yang hendak dicapai”.2
2. Organisasi kepemudaan

1
Anonim, Implementasi Adalah ? 10 Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli,
http://pengertianparaahli.com, tanggal akses 24 Januari 2019.

2
Makmur, Op. Cit, hal. 176.
3

Organisasi kepemudaan adalah lembaga yang menghimpun


segenap potensi anak muda baik mahasiswa maupun anak sekolah yang
masuk kategori pemuda bahkan mereka yang tidak menjadi anak terdidik.
Organisasi kepemudaan ini berdiri bersama dengan visi dan struktur
kepemimpinan, budaya dan model aktualisasi ide dan gagasanya. Bentuk
dari organisasi ini lebih banyak berkaitan dengan lembaga HMI, IMM,
PMII, Bem dan lembaga organisasi kedaerah serta yang sejenis dari hal
tersebut.
Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa yang
dimaksud dengan pengertian dari judul skripsi ini adalah implementasi
pengawasan terhadap organisasi kepemudaan dalam wilayah Provinsi
Jambi tersebut diselenggarakan sebagaimana mestinya menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan Di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah.

D. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yaitu yuridis empiris. Sesuai dengan masalah yang diteliti,
maka spesifikasi penelitian yang penulis gunakan adalah metode yang
bersifat deskiptif analitis, yaitu dengan mengambarkan implementasi
pengawasan terhadap organisasi kepemudaan dalam wilayah Provinsi
Jambi berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun
2012 Tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan Di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah.
2. Lokasi/Objek Penelitian
Lokasi penelitian dalam wilayah hukum Provinsi Jambi. Adapun alasan

pemusatan lokasi tersebut. Karena di Provinsi Jambi, pelaksanaan

pengawasan terhadap organisasi kepemudaan dalam wilayah Provinsi

Jambi secara umum sudah berjalan tetapi dalam pelaksanaanya mengalami

banyak permasalahan.
3. Fokus dan dimensi penelitian
Adapun fokus penelitian ditujukan kepada organisasi kepemudaan yang
terbentuk berdasarkan faktor wilayah dan asal daerah.
4. Tehnik penentuan informan
4

a. Populasi dalam penelitian ini adalah Kesbangpol serta Organisasi


Kepemudaan yang ada di Provinsi Jambi. Adapun populasi organisasi
kepemudaan sebanyak 46 organisasi.
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri
dari:
1. Kepala;
2. Sekretariat
3. Bidang Bina Program
4. Bidang Pembinaan Masyarakat dan Kesatuan Bangsa
5. Bidang Pembinaan Politik dan Ketentraman
6. Bidang Linmas
7. Unit Pelaksana Teknis Badan;
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Sampel informan Kesbangpol diambil dari seluruh populasi yang telah
ditetapkan, dan kemudian ditetapkan dengan menggunakan teknik
penarikan sampel responden Purposive Sampling, yaitu dengan
menentukan terlebih dahulu kriteria-kriteria bagi responden yang di
anggap berkaitan dan mengetahui dengan masalah yang diteliti, yaitu:
a) Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi
b) Kabid Pembinaan Masyarakat dan Kesatuan Bangsa
c) Staf Administrasi Kesbangpol Provinsi Jambi
d) Staf Pelaksana
Sampel responden organisasi kepemudaan diambil dari seluruh populasi
organisasi kepemudaan yang telah ada, dan kemudian ditetapkan dengan
menggunakan teknik penarikan sampel responden dengan acak Ramdom
dan didapat empat organisasi kepemudaan.
5. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua yaitu:
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan
melalui wawancara dengan informan dan responden yang menjadi
subjek dalam penelitian ini. Pengumpulan data dengan melakukan
wawancara (metode tanya jawab) dengan sampel responden yang telah
ditentukan dengan memakai pedoman wawancara yang ditentukan
terlebih dahulu oleh penulis.
b. Data Skunder
Bahan yang erat kaitanya dengan bahan hukum primer bahan hukum
skunder ini dapat diperoleh melalui literatur hukum yang berkaitan erat
dengan penulisan ini. dengan cara mengambil data dari buku-buku
5

pustaka yang terkait dengan permasalahan dan data yang sudah diolah
dan disusun secara sistematis.
6. Tehnik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif yaitu data yang tersedia
baik data primer maupun data skunder yang dikumpulkan. Hasil yang
diperoleh disajikan dalam bentuk deskriptif menggambarkan sesuatu
kenyataan yang terjadi di lapangan dalam implementasi pengawasan
terhadap organisasi kepemudaan dalam wilayah Provinsi Jambi
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2012
Tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan Di Lingkungan
Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah.

Anda mungkin juga menyukai