AKUNTANSI KEPERILAKUAN
1. Pendekatan Subjectivisme
Sujectivitas mencakup proses yang dilambangkan dengan
istilah mental, pikiran, sadar, pengalaman, agensi,
kehendak, pemikiran, mengingat, menafsirkan, memahami,
belajar, dan jiwa. Subjectivisme menafsirkan subjectivitas
sebagai produk subjek atau individu. Dalam pandangan ini,
apa yang dipikirkan, dibayangkan, dirasakan, diingat,
diharapkan, dipahami, dan diperjuangkan sepenuhnya
adalah produk dari diri kita sendiri. Subjectivitas dapat
memanfaatkan hal-hal duniawi, tetapi selalu dengan
syaratnya sendiri, untuk tujuannya sendiri, sesuai dengan
proses dan hukumnya sendiri
2. Pendekatan Objektivisme
Objektivisme adalah sebuah pandangan yang
menekankan bahwa butir-butir pengetahuan dari soal
sederhana sampai dengan teori yang kompleks
mempunyai sifat dan ciri yang melampaui keyakinan dan
kesadaran individu yang merancang dan memikirkannya.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diprioritaskan pada
ciri-ciri permasalahan yang berada diluar pikiran
seseorang yang keberadaannya tidak ada hubungannya
dengan sikap, keyakinan, atau keadaan subjektif lainnya.
Titik berat kaum objektivisme adalah penekanan pada
sifat sederhana yang ada di dalamnya mempunyai sifat
tertentu, tidak peduli apakah individu tersebut
menyadari atau tidak, meyakini atau tidak.
Paradigma Riset Akuntansi Keperilakuan
1. Paradigma Fungsionalisme/Positivistik
2. Paradigma Interpreaktif
5. Paradigma Posmodernisme