Oleh
Husnita Faradiba, S.Kep
NIM 192311101049
1 | Pa ge
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
2 | Pa ge
LAPORAN AKHIR STASE KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
PERIODE DARING 04 MEI – 05 JUNI 2020
Oleh
Husnita Faradiba, S.Kep
NIM 192311101049
PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Akhir Stase Keperawatan Keluarga Program
Studi Pendidikan Profesi Ners Periode Daring 04 Mei – 05 Juni 2020 pada Oktober 2020.
3 | Pa ge
Mengetahui,
Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D. Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D.
NIP. 19800105 200604 1 004 NIP. 19800105 200604 1 004
Ns. Erti Ikhtiarini D., M.Kep., Sp.Kep.J. Ns. Anisah Ardiana, S.Kep., M.Kep., Ph.D.
NIP. 19811028 200604 2 002 NIP. 19800417 200604 2 002
Mengesahkan,
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
4 | Pa ge
menyelesaikan Laporan Akhir Stase Keperawatan Keluarga Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Periode Daring 04 Mei – 05 Juni 2020. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan Stase Keperawatan Keluarga Pendidikan Profesi Ners di Fakultas Keperawatan
Universitas Jember.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Lantin Sulistyorini, S.Kep., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember;
2. Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D., selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga, serta selaku Dosen pembimbing Stase Komunitas dan
Keluarga yang telah membimbing, memberikan masukan, dan saran sehingga laporan ini tersusun
dengan baik;
3. Keluarga Tn. S selaku keluarga binaan selama dimasa daring yang telah bersedia memberikan
informasi dan mengikuti seluruh kegiatan dengan baik.
4. Teman-teman Fakultas Keperawatan Universitas Jember angkatan 24 yang selalu memotivasi,
membantu, memberikan dukungan.
Penyusun juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya penyusun berharap, semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
5 | Pa ge
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i
HALAMAN JUDUL..........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii
PRAKATA..........................................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA....................................................1
A. Pengkajian Keperawatan Keluarga..........................................................1
B. Analisis Data...............................................................................................20
C. Prioritas Masalah.....................................................................................21
D. Perencanaan Keperawatan.......................................................................24
E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan................................................28
LAMPIRAN........................................................................................................47
Lampiran 1. Analisis Artikel........................................................................48
Lampiran 2. Laporan Pendahuluan ..............................................................72
Lampiran 3. Alat Ukur..................................................................................83
Lampiran 4. Lembar Monitoring .................................................................87
Genogram Keluarga:
Ny.J
(61 th) (52Th)
Nn.Hy Nn.Ht
(23Th) (23Th)
7 | Pa ge
Keterangan Genorgam:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Pernikahan
: Tinggal serumah
: garis keturunan
: pasien
: meninggal
7. Tipe keluarga:
Tipe keluarga Tn.F adalah nuclear family yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua
orang anak yang tinggal bersama. Komunikasi terjalin dengan baik yang ditunjukkan dengan
orang tua yang selalu menghubungi kedua anaknya via telepon saat anaknya kuliah di Jember.
Keluarga saling terbuka dan mengungkapkan keinginan anggota keluarganya.
8. Suku bangsa:
Keluarga Tn.F memiliki latar belakang suku campuran. Kedua orang tua Tn.F memiliki latar
belakang suku Madura dan kedua orang tua Ny.J memiliki latar belakang suku Jawa. Dalam
kehidupan sehari-hari di keluarga Tn.F bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa. Lingkungan
tempat tinggal Tn.F mayoritas bersuku Madura, dengan bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu
bahasa Madura. Tn.F selalu mengikuti kegiatan keagamaan dengan tetangganya yaitu dengan
pengajian rutin setiap seminggu sekali pada malam Jum’at. Kehidupan sosial budaya Tn.F
dilatar belakangi dengan kegiatan sosial dengan tetangganya seperti melayat ketika ada tetangga
yang meninggal, memberi bingkisan sebagi tanda selamat bagi tetangga yang baru saja
melahirkan atau menikah, dan membantu tetangga jika tetangga mengadakan hajatan. Keluarga
Tn.F juga menggunakan obat-obatan tradisional seperti air rebusan kulit manggis dan air
rebusan sirih untuk mengobati sakit gigi.
9. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.F adalah agama Islam. Dalam keluarga Tn F sejak lahir sudah
beragama Islam dan tidak ada perbedaan agama selama hidupnya. Untuk praktek keagamaannya
keluarga Tn.F semuanya sama seperti sholat lima waktu dengan berjamaah, mengaji al-qur’an,
dan kegiatan keagamaan lainnya. Tn.F tergolong aktif mengikuti kegiatan keagamaan yang ada
dilingkungannya, seperti pengajian yang diadakan satu minggu sekali setiap malam Jum’at dan
juga aktif mendatangi masjid atau musholla ketika sholat Jum;at dan hari raya besar umat Islam.
Tn.F mengatakan jika ada anggota keluarganya yang sakit, keluarga percaya bahwa sakit
merupakan cobaan dari Tuhan untuk menguji kesabaran kita dan meminta kepada Allah agar
diberikan kesembuhan terhadap penyakitnya.
10. Status sosial ekonomi keluarga:
Keluarga Tn.F termasuk dalam tipe keluarga sejahtera 2. Jumlah pendapatan perbulan keluarga
Tn.F yaitu kurang lebih Rp1.500-000. Sumber pendapatan yang diperoleh dari Tn.F yang
bekerja sebagai Tani, dari anak pertama sebanyak Rp 1.000.000/bulan dan anak kedua
Rp.1.500.000/bulan. Jumlah pengeluaran perbulan kurang lebih Rp 2.800.000 yaitu kebutuhan
makan sehari-hari Rp 600.000/bulan, token listrik Rp 200.000/bulan, uang jajan anak ketiga
Rp1.000.000/bulan, uang jajan anak ke empat Rp 1.000.000/bulan. Tn.F mengatakan bahwa
pendapatan keluarga sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, bahkan
mereka masih dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung dan disumbangkan kepada
tetangganya yang kurang mampu. Keluarga Tn.F juga mampu untuk mengakses pelayanan
kesehatan seperti ke dokter, puskesmas dan rumah sakit jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit.
11. Aktivitas rekreasi keluarga:
Aktivitas rekreasi yang dilakukan keluarga Tn.F hanya menonton TV, menanam bungan di
halaman rumahnya, serta berkebun. Meskipun hanya menonton TV,menanam bunga, dan
berkebun, keluarga merasa puas karena dapat menikmati kebersamaan bersama keluarga
6m
U
B T
S
R R
T T
RK
+ 12 m
KT KT
KT
DP
KT
KM WC
Keterangan
:
: Pintu KT : Kamar Tidur
: Jendela KM : Kamar Mandi
RT : Ruang Tamu GD : Gudang
RK : Ruang keluarga
DP : Dapur
a. Keadaan dalam rumah
Rumah keluarga Tn.F menghadap ke arah utara dengan ukuran rumah 12x6 meter, luas
rumah yaitu 72 meter. Tipe rumah keluarga Tn.F merupakan permanen atau milik sendiri.
Jumlah ruangan yaitu terdapat 2 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 4 kamar tidur, 1 ruang
makan, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Pada rumah ini terdapat 8 ventilasi jendela yang
selalu dibuka pada pagi sampai sore hari. Lebar jendela rumah bagian depan yaitu 24.000
cm, sedangkan lebar jendela rumah samping yaitu 10.800 cm. Keadaan di dalam rumah
bersih dan tertata rapi. Terdapat terdapat saluran akhir tempat pembuangan kotoran seperti
septic tank yang berjarak 10 meter dari sumur. Dan air minum yang digunakan sehari-hari
bersumber dari sumur
b. Keadaan lingkungan di luar rumah
1) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah Tn F digunakan untuk menanam bunga dan juga terdapat jemuran.
2) Sumber air minum
Air minum yang digunakan sehari-hari bersumber dari sumur dan air yang dibuat minum
direbus terlebih dahulu.
3) Pembuangan air kotor
Pembuangan air kotor dirumah Tn F dengan dibuatkan saluran seperti pipa besar dan
disalurkan ke tempat pembuangan air kotor seperti selokan.
4) Pembuangan sampah
Keluarga Tn F biasanya membuang sampah dilubang tanah kemudian sampahnya
dibakar.
5) Jamban
Keluarga Tn F memiliki 1 WC dirumahnya dan terdapat saluran akhir tempat
pembuangan kotoran seperti septic tank.
6) Sumber pencemaran
Terdapat sumber pencemaran udara saat keluarga membakar sampah
7) Sanitasi rumah
Lingkungan di rumah tertata rapi dan bersih, dan terdapat septic tank sebagai tempat
pembuangan akhir kotoran manusia.
Rumah keluarga Tn.F berada didesa dan dipinggir jalan dengan disebrang jalan terdapat
rumah-rumah warga, disamping kiri rumahnya terdapat sawah dan samping kanan adalah
rumah tetangga. Tipe tempat tinggal dari keluarga Tn.F adalah tipe rumah hunian yang tidak
berhimpitan dengan rumah lainnya. Dipinggir jalan raya depan rumah terdapat sungai kecil
dengan air yang sedikit keruh, disamping kanan rumah juga terdapat lubang galian yang
dgunakan sebagai tempat pembuangan sampah, kemudian sampah tersebut dibakar.
18. Mobilitas geografis keluarga:
Status kepemilikan rumah keluarga Tn.F adalah milik sendiri, Tn.F jika keluar rumah pergi ke
sawah dengan jarak 1 km, ke pasar dengan jarak 3 km dan mengunjungi saudaranya dengan
jarak 500 m
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Keluarga Tn.F berinteraksi dengan tetangga sangat baik. Keluarga Tn.F sering mengobrol dan
berbincang-bincang dengan tetangganya. Hal tersebut dilakukan setiap hari. Tn F mengatakan
mengikuti pertemua rutin pengajian setiap minggu yang dilakukan dirumah-rumah warga
secara bergantian.
20. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.F memiliki beberapa sumber dukungan, diantaranya sumber dukungan fisik
berupa rumah permanen yang dapat menjadi tempat berlindung seluruh anggota keluarganya,
keluarga Tn.F juga memiliki sumber dukungan emosional dari tetangga, saudara dan orang tua
dari Tn.F meskipun tidak tinggal serumah. Dan juga keluarga Tn.F memiliki sumber dukungan
ekonomi jika keluarga memiliki masalah dalam perekonomian yaitu dengan mendapatkan
pinjaman uang dari saudaranya yang dapat dikembalikan sewaktu-waktu.
Pengajian
Tetangga
Teman
Nn.Hy
(23Th)
(61 th) Nn.Ht
(23Th)
Ny.J
(52Th)
Keluarga besar
Ny. J Kader Posyandu
Keluarga besar
Tn F
Keterangan:
- Tn F berperan sebagai kepala rumah tangga yang bertugas mencari nafkah untuk anak dan
sitrinya
- Ny J berperan sebagai ibu rumah tangga dengan mengasuh dan merawat anak-anaknya,
mengurus keperluan rumah tangga, kebirsihan rumah, dan menyediakan makan untuk
keluarganya.
- Nn HY berperan sebagai anak dan kakak bagi adiknya yang megayomi adiknya
Struktur Peran
Informal
Tn.F memiliki peran informal yaitu pendamai, apabila Ny.J sedang mempunyai masalah Tn.F
yang selalu menenangkan hati Ny.J sehingga pikiran Ny.J menjadi tenang, selain itu Tn.F
mencoba selalu menyenangka hati Ny.J . sedangkan Nn Hy berperan sebagai kakak yang
menjadi teman curhat bagi Nn.Ht dan selalu saling memberi saran dan masukan kepada
Nn.Ht. semua peran informal yang dimiliki masing-masing anggota keluarga dalam
pelaksanaannya selalu konsisten.
24. Nilai dan norma budaya:
Nilai yang ditanamkan dikeluarga Tn,F yaitu mengajarkan anak tentang pendidikan agama,
sopan santun, menghormati orang yang lebih tua, saling menghargai, dan tolong menolong jika
ada orang yang membutuhkan bantuan. Nilai yang diajarkan ini tidak jauh berbeda dengan
yang lain, dan dalam pelaksanaannya selalu konsisten diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
keluarga Tn.F
V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afeksi
1) Keluarga Tn.F apabila salah satu anggota keluarga memiliki masalah, keluarga selalu
memberi saran, masukan serta dukungan. Apabila Tn.F dan Ny.J mengalami keterpisahan
dengan anaknya yang masih kuliah di Jember, hubungan dengan anaknya terjalin dengan
baik, Tn.F dan Ny.J selalu berkomunikasi melalui HP dengan anak-anaknya, sehingga
keterikatan antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik.
2) Pertalian hubungan (diagram kedekatan dalam keluarga)
Tn. F Ny. J
Nn. Hy Ny. Ht
Keluarga Tn.F menyadari bahwa rekreasi dan olah raga secara aktif sangat dibutuhkan
untuk kesehatan. Tn.F mengatakan keluarga tidak pernah rekreasi ke tempat-tempat wisata,
menurut Tn.F dengan menonton TV, menanam bunga dihalaman rumah, serta berkebun
merupakan hiburan mereka, karena keluarga Tn.F dapat menikmati kebersamaan bersama
keluarga. Olah raga yang dilakukan keluarga Tn.F hanya jalan-jalan disekitar rumahnya.
6) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:
Keluarga Tn F mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol, tembakau, hanya Tn F
yang sering mengkonsumsi kopi. Kebiasaan keluarga Tn F jika ada anggota keluarga yang
sakit menggunakan obat-obatan yang diberikan oleh anaknya Tn F yang berprofesi bidan
tanpa diberi resep, dan jika berobat ke dokter obat-obatan digunakan dengan resep dokter.
Keluarga menyimpan obat-obatan didalam lemari es dalam jangka waktu yang lama, serta
memberikan label pada obat.
7) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:
Keluarga Tn F mengatakan untuk memperbaiki status kesehatan dengan menjalani pola
hidup bersih dan sehat, memakan makanan bergizi, serta istirahat yang cukup agar tubuh
tidak mudah terserang penyakit. Saat ini, keluarga membatasi kegiatan diluar rumah,
mengurangi interaksi dengan orang lain, menggunakan masker ketika keluar rumah dan
rajin mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran covid 19.
8) Orang yang berperan membuat keputusan dalam hal kesehatan keluarga:
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga mengonsultasikan ke anaknya yg
berprofesi sebagai bidan, namun jika penyakitnya cukup parah keluarga langsung
memriksakan ke dokter atau rumah sakit. Tn F mengatakan sebagai kepala rumah tangga
yang memiliki keputusan untuk pelayanan kesehatan keluarga
9) Praktik lingkungan:
Keluarga Tn F saat membuang sampah dengan di bakar, sehingga menyebabkan polusi
udara. Saat dirumah keluarga Tn F tidak menggunakan pestisida, dan zat kimia lainnya. Saat
mandi keluarga Tn F menggunakan air bersih dan sabun, cuci piring dengan air yang
mengalir, dan jamban terlihat bersih, keluarga mengatakan jika setelah BAB selalu
membersihkan jamban.
10) Cara pencegahan penyakit:
Kebiasaan keluarga Tn. F biasanya mengkonsumsi vitamin C dan menggunakan madu
untuk meningkatkan kesehatan agar tidak mudah diserang oleh virus. Dalam memriksakan
kesehatannya keluarga periksa kedokter.
11) Riwayat kesehatan keluarga:
Tn F memiliki riwayat penyakit hipotensi pada masa lampau, sedangkan Ny.J memiliki
riwayat hipertensi dan asam urat pada saat ini.
12) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan yang dimanfaatkan oleh keluarga:
Jika salah satu anggota keluarga Tn. F ada yang sakit, maka Tn. F tidak segan-segan
membawa ke puskesmas, dokter praktek pribadi, atau rumah sakit.
13) Perasaan dan persepsi keluarga tentang pelayanan perawatan kesehatan:
Keluarga Tn. F sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh dokter praktek pribadi,
puskesmas, dan rumah sakit saat memeriksakan anggota keluarganya yang sakit karena
pelayanannya yang ramah, dan biayanya yang sangat terjangkau. Serta keluarga percaya
dengan pelayanan kesehatan tersebut.
14) Pelayanan kesehatan darurat:
Keluarga Tn.F mengetahui tempat pelayanan kesehatan darurat terdekat seperti puskesmas,
dan di desa Tn.F terdapat ambuance desa jadi jika ada keadaan darurat seperti tetangga atau
keluarga yang sakit, langsung memanggil ambulance desa. Dalam penanganan darurat
keluarga masih belum mengetahui.
15) Sumber pembiayaan:
Tn F mengatakan tidak memiliki asuransi kesehatan, jika berobat ke puskesmas/ rumah sakit
serta dokter praktek pribadi, keluarga membayar secara umum atau biaya sendiri.
16) Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan:
Tn. F mengatakan jarak antara rumah ke puskesmas sekitar 3 KM,
Jarak fasilitas kesehatan dengan rumah keluarga Tn F lumayan jauh, biasanya ke puskesmas
mengguankan sepeda motor. Ketika keadaan sudah darurat dan tidak kuat untuk naik sepeda
motor menggunakan mobil saudara untuk ke rumah sakit.
Ny.J mengatakan bahwa yang menjadi stressor saat ini adalah merasa cemas dengan adanya
covid 19 karena lumajang merupakan zona merah dan di desa Duren in sudah terdapat 2 pasien
positif covid 19. Tampak gelisah dan cemas ketika melihat berita covid di TV. Stresor jangka
panjang adalah Tn I mengatakan bagaimana jika covid ini masih berlanjut .
Mulut bibir berwarna merah, bibir berwarna merah, bibir berwarna merah,
mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab,
tidak ada kelainan pada tidak ada kelainan pada tidak ada kelainan pada
bibir (bibir sumbing) bibir (bibir sumbing) bibir (bibir sumbing)
Leher Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat lesi atau jejas, terdapat lesi atau jejas, terdapat lesi atau jejas,
tidak terdapat distensi tidak terdapat distensi tidak terdapat distensi
vena jugularis, tidak vena jugularis, tidak vena jugularis, tidak
terdapat pembesaran terdapat pembesaran terdapat pembesaran
Dada (kardiovaskuler) I: Tidak ada penampakan I: Tidak ada penampakan I: Tidak ada
ictus cordis dan ictus cordis dan penampakan ictus cordis
pergerakan dada simetris pergerakan dada simetris dan pergerakan dada
P: Tidak ada nyeri tekan P: Tidak ada nyeri tekan simetris
P:Suara pekak dan tidak P:Suara pekak dan tidak P: Tidak ada nyeri tekan
ada pembesaran organ ada pembesaran organ P:Suara pekak dan tidak
A: Suara vesikuler, S1 A: Suara vesikuler, S1 ada pembesaran organ
dan S2 tunggal dan S2 tunggal A: Suara vesikuler, S1
dan S2 tunggal
Dada (paru-paru) I : Tidak terdapat I : Tidak terdapat I : Tidak terdapat
perubahan bentuk dada, perubahan bentuk dada, perubahan bentuk dada,
bentuk dada simetris, bentuk dada simetris, bentuk dada simetris,
tidak terdapat lesi atau tidak terdapat lesi atau tidak terdapat lesi atau
jejas jejas jejas
P : vokal fremitus teraba. P : vokal fremitus teraba. P : vokal fremitus
Pengembangan dada Pengembangan dada teraba. Pengembangan
normal normal dada normal
P : suara sonor pada P : suara sonor pada P : suara sonor pada
lapang paru sampai ICS 6 lapang paru sampai ICS 6 lapang paru sampai ICS
dan pekak pada ICS 4 dan pekak pada ICS 4 6 dan pekak pada ICS 4
A : tidak terdapat suara A : tidak terdapat suara A : tidak terdapat suara
nafas tambahan nafas tambahan nafas tambahan
Abdomen I : tidak terdapat bentuk I : tidak terdapat bentuk I : tidak terdapat bentuk
abnormal, tidak terdapat abnormal, tidak terdapat abnormal, tidak terdapat
lesi atau jejas lesi atau jejas lesi atau jejas
P : tidak terdapat distensi P : tidak terdapat distensi P : tidak terdapat
abdomen, atau masa abdomen, atau masa distensi abdomen, atau
apada abdomen apada abdomen masa apada abdomen
P : suara abdomen pekak P : suara abdomen pekak P : suara abdomen
A : bisisng usus 7x/menit A : bisisng usus 7x/menit pekak
A : bisisng usus
7x/menit
Genetalia dan Anus Frekuensi BAB 1 hari, Frekuensi BAB 1 hari, Frekuensi BAB 1 hari,
tidak konstipasi/diare, tidak konstipasi/diare, tidak konstipasi/diare,
berkemih > 3 x /hari berkemih > 3 x /hari berkemih > 3 x /hari
Ektermitas atas dan ekstremitas bawah dan ekstremitas bawah dan ekstremitas bawah dan
bawah atas simetris, tidak ada atas simetris, tidak ada atas simetris, tidak ada
kelainan bentuk tulang kelainan bentuk tulang kelainan bentuk tulang
maupun farktur. maupun farktur. maupun farktur.
Kesimpulan Tn.F saat ini tidak Ny.J saatini mengalami Nn.Hy saat initidak
mengalami masalah masalah kesehatan yaitu mengalami masalah
kesehatan hipertensi kesehatan
(TD:150/80mmHg)
DS : Hipertensi Kesiapan
meningkatkan
Ny.J mengatakan keinginannya untuk meningkatkan manajemen kesehatan
status kesehatan keluarga terkait hipertensi.
Ny.J mengatakan memiliki riwayat hipertensi, dan Melakukan perilaku
sering pusing pencegahan terhadap
penyakit
DO : Kesiapan
- TTV: TD: 150/80 mmHg; N: 90x/menit; RR: meningkatkan
manajemen kesehatan
21x/menit; S: 36,8C
- Mengkonsumsi obat katropil
- Menggunakan fasilitas kesehatan ketika sakit
- Terlihat mengurangi makanan yg menyebabkan
hipertensi
DO :
- mengkonsumsi obat Alopurinol dan ibuprofen
- Ny.J tampak sedikit kesakitan ketika berjalan
- Sering memegangi lutut kanannya.
Ansietas
C. Prioritas Masalah
Perhitungan
Kriteria (skor/angka Bobot Pembenaran
tertinggi * bobot)
Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 1 Ny.J mengatakan mengalami
Tidak/kurang sehat (3) hipertensi dan ini merupakan
Ancaman kesehatan (2)
masalah yang tidak sehat
Krisis atau keadaan
sejahtera (1)
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 1 Ny.J mengatakan bahwa
dapat diubah: masalah ini mudah untuk
Dengan mudah (2)
diubah, karena mengetahui
Hanya sebagian (1)
Tidak dapat (0) bahwa hipertensi disebabkan
karena sering mengkonsumsi
makanan yang dapat
meningkatakan tekanan
darah. Ny.J mengatakan
untuk mencegah hipertensi
dengan menghindari
makanan yang mengandung
lemak berlebih seperti
santan, rawon, dan soto.
Untuk mengatasi gejala
hipertensi seperti pusing
dengan minum obat katropil
dan isitirahat yang cukup.
Perawat dalam hal ini punya
waktu untuk mengatais
masalah hipertensi Ny.J.
Ny.J memeriksakan
keadaannya ke anak nya
yang berprofesi sebagai
bidan desa.
Potensial masalah dapat 3/3 x 1 = 1 1 Ny.J mengatakan masalah
dicegah : hipertensi dan sering
Tinggi (3)
merasakan pusing yang
Cukup (2)
Rendah (1) dirasakan saat ini tidak susah
untuk diatasi, hipertensi yang
yang dialami Ny.J muncul
sekitar tiga tahun yang lalu,
yang dilakukan selama ini
dengan memeriksakan ke
dokter dan minum obat
katropil. Ny.J sudah
menghindari makanna yang
dapat meningkatkan
hipertensi.
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1 1 Ny.J mengatakan sering
Masalah dirasakan harus mengeluh pusing dan
ditangani (2)
Ada masalah tetapi tidak mengganggu aktivitas. Ny.J
perlu ditangani (1) mengatakan masalah yang
Tidak ada masala (0)
dirasakan ini harus segera
ditangani.
Total 5
Perhitungan
Kriteria (skor/angka Bobot Pembenaran
tertinggi * bobot)
Sifat Masalah : 2/3 x 1 = 0,6 1 Ny.J mengatakan saat ini
Tidak/kurang sehat (3) merasa cemas dan ini
Ancaman kesehatan (2)
merupakan masalah yang
Krisis atau keadaan
sejahtera (1) dapat mengancam kesehatan.
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 1 Ny.J mengatakan
dapat diubah: mengetahui bahwa cemasnya
Dengan mudah (2)
dikarenakan karena saat ini
Hanya sebagian (1)
Tidak dapat (0) sedang ada wabah Covid 19,
jika menonton berita covid
19 mengusahakan agar tidak
cemas, keluarga memilih
untuk berdiam diri dirumah
dan menjaga jarak dengan
tetangganya, dan menjada
kebersihan dan makan
makanan bergizi. Dan
perawat memilki waktu
untuk mendampingi Ny.J
untuk mengatasi cemasnya.
Potensial masalah dapat 3/3 x 1 = 1 1 Ny.J mengatakan masalah
dicegah : cemas ini tidak susah untuk
Tinggi (3)
diatasi, ansietas muncul
Cukup (2)
Rendah (1) sejak terjadinya wabah
Covid 19 dan saat ini
terdapat 2 orang yang positif
covid di desanya. Yang
dilakukan selama ini dengan
menjaga jarak dengan
tetangga, menjaga
kebersihan selalu cuci tangan
menggunakna sabun, dan
mengkonsumsi makanan
yang bergizi.
Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 = 0,5 1 Ny.J mengatkan saat ini
Masalah dirasakan harus sedang merasakan cemas dan
ditangani (2)
Ada masalah tetapi tidak masalah ini tidak perlu
perlu ditangani (1) ditangani
Tidak ada masalah (0)
Total 4,1
A. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi Standar
Keperawatan Intervensi
1 Kesiapan Tujuan umum 1. Dapat melakukan Keluarga mampu Peningkatan keterlibatan
meningkatkan Setelah dilakukan tindakan tindakan untuk melakukn tindakan keluarga
manajemen keperawatan masalah mengurangi untuk mengurangi 1. Bangun hubungan pribadi
kesehatan kesiapan meningkatkan faktor resiko faktor resiko dengan pasien dan anggota
manajemen kesehatan dapat menerapkan menerapkan program keluarga yang akan terlibat
teratasi program perawatan dalam dalam perawatan
perawatan Kesiapan 2. Berikan informasi penting
Tujuan khusus 2. Dapat meningkatkan kepada anggota keluarga
Setelah dilakukan pemberian beraktivitas manajemen kesehatan mengenai pasien sesuai dengan
asuhan keperawatan 16x sehari-hari keinginan pasien
pertemuan, kesiapan dengan efektif 3. Berikan dukungan yang
meningkatkan manajemen 3. Dapat mengatasi diperlukan bagi keluarga untuk
kesehatan dapat teratasi suatu gejala membuat keputusan
penyakit 4. Dorong untuk fokus pada setiap
aspek positif dari situasi pasien
Edukasi Kesehatan
O:
- TTV: TD: 140/70mmHg; N:88x/mnt RR: 20x/mnt
- Klien tampak kooperatif selama tindakan
A:
Masalah kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan perlu
ditingkatkan
P:
- Lanjutkan intervensi terkait promosi kesehatan
O:
- TTV: TD: 140/80mmHg; N:87x/mnt RR: 20x/mnt
- Klien tampak kooperatif selama tindakan
A:
Masalah kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan perlu
ditingkatkan
P:
- Lanjutkan intervensi terkait promosi kesehatan
c. Sekali seminggu
d. Bulanan
b. Pusat kesehatan
b. Tidak
b. Tidak
b. Tidak
b. Tidak
Apa yang Anda lakukan jika Anda mengalami efek samping dari obat antihipertensi?
a. Penarikan obat
Apakah Anda menggunakan obat alternatif untuk hipertensi selain obat antihipertensi?
a. Iya
b. Tidak
HASIL:
Ny.J mengukur tekanan darah sebulan sekali, mengurangi asupan garam dan mengurangi asupan lemak.
Serta menggunakan obat alternatif selain menggunakan obat antihipertensi.