Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PEMBELAJARAN ONLINE PERTEMUAN V

Nama : Sherin Sara Shasti


NPM : 1826020010
Mata Kuliah : Penulisan Ilmiah
Semester/Jalur : V/A
Semester/TA : Ganjil Tahun 2020/2021
Hari : Kamis
Tanggal : 06 November 2020
Jam : 14.00-15.30 WIB
Dosen : Nurul Khairani, STP, MKM

Topik : PENDAHULUAN
Instruksi :

1. Mahasiswa membaca kembali 2 (dua) research article bidang Kesehatan Masyarakat yang
dipublikasikan di Jurnal terakreditasi Kemenristek/BRIN yang terindeks SINTA 1-6 yang
telah dicari minggu sebelumnya.

2. Mahasiswa menganalisis research article tersebut untuk bagian PENDAHULUAN (format


terlampir)

3. Tugas dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Word dengan menyertakan Cover yang
berisi : Judul, Nama Mahasiswa, dan NPM. Aturan penamaan file : nama_npm_matakuliah4.
Contoh : ReksiSaputra_123456_PenulisanIlmiah4.

4. Men-submit tugas berupa hasil analisis research article (1 file) dan research article PDF (2
file) per individu (tidak melalui SIPEN) ke Google Classroom maksimal hari Kamis,
12 November 2020 pukul 23.59 WIB.

5. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan (terlampir).

#KERJAKAN DENGAN JUJUR DAN TETAP SEMANGAT YA!#


ANALISIS RESEARCH ARTICLE

A. Research Article 1

Petunjuk pengisian :
Mahasiswa mengisi uraian untuk Identitas, Judul, dan Abstrak Research Article pada matriks
yang diberikan!

1. Identitas Research Article


No Aspek Identitas Uraian
.
1 Judul Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Praktik
Pemberian ASI Eksklusif
2 Nama Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
3 Volume Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 4
4 Nomer No. 3
5 Bulan Desember
6 Tahun 2009
7 Halaman 120-131
8 Alamat Website/Url http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/184

2. Analisis Judul Research Article


No Aspek Judul Uraian
.
1 Permasalahan Penelitian Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI
Eksklusif
2 Tujuan Penelitian Pemberian ASI Eksklusif
3 Variabel Penelitian Keberhasilan dan Kegagalan
4 Objek/Sampel Penelitian Tidak Ada
5 Lokus Penelitian Tidak Ada
6 Hasil Penelitian Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan
Note : Uraian diisi jika aspek tersebut terdapat pada judul. Jika tidak ada, silahkan tulis tidak
ada.

3. Analisis Abstrak Research Article

No Aspek Abstrak Uraian


.
1 Pendahuluan (intro riset Target cakupan ASI eksklusif oleh Depkes RI sebesar
topik berisi dampak dan 80% masih sulit dilaksanakan. Berbagai studi
atau masalah penelitian) menunjukkan cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih
sangat rendah
2 Tujuan Penelitian Untuk menggali berbagai faktor predisposisi, pemungkin,
dan pendorong yang berhubungan dengan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan ASI eksklusif di Puskesmas
Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
3 Metode Penelitian (jenis Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan
& desain penelitian, dilakukan triangulasi sumber data mencakup bidan
populasi & sampel, teknik puskesmas dan suami serta triangulasi analisis oleh pakar
pengambilan sampel, jenis
data, uji statistik)
4 Hasil Penelitian Data Univariat (Disain studi adalah studi kualitatif dengan
(univariat, bivariat, 14 informan yaitu bayi yang berusia >6-24 bulan yang
multivariat) dibagi berdasarkan keberhasilan pelaksanaan ASI
eksklusifnya
5 Kesimpulan Dari segi faktor pendorong, dukungan tenaga kesehatan
(Kontribusi/Solusi yang penolong persalinan paling nyata pengaruhnya dalam
ditawarkan) keberhasilan pelaksanaan ASI eksklusif. Di sisi lain, iklan
susu formula di media massa ternyata mempengaruhi
keberhasilan ASI eksklusif terutama pada ibu yang
berpendidikan rendah. Disarankan untuk meningkatkan
pengetahuan ibu tentang pelaksanaan ASI eksklusif
khususnya pada saat antenatal care dan bukannya setelah
persalinan. Perlu ditegakkan aturan ketat iklan susu
formula baik di media massa maupun kampanye
terselubung melalui tenaga kesehatan penolong persalinan
6 Keywords Exclusive breastfeeding, mother’s knowledge, early
breastfeeding initiation (ASI eksklusif, pengetahuan ibu,
inisiasi menyusu dini)
7 Jumlah Kata Tidak Ada
Note : Uraian diisi jika aspek tersebut terdapat pada abstrak. Jika tidak ada, silahkan tulis tidak
ada.

4. Analisis Pendahuluan Research Article

No Aspek Pendahuluan Uraian


.
1 Alenia Pembuka/Pengantar Sebelum tahun 2001, World Health
Organization (WHO) merekomendasikan
pemberian ASI eksklusif selama 4-6 bulan.
Namun, pada tahun 2001, melalui telaah
artikel penelitian secara sistematik dan
berkonsultasi dengan para pakar, WHO
merevisi rekomendasi ASI eksklusif tersebut
dari 4-6 bulan menjadi 6 bulan
2 Dampak Negatif dari masalah kegagalan praktek ASI eksklusif bermacam-
penelitian macam seperti pemberian makanan prelakteal,
ibu harus bekerja, bayi sakit, ibu lelah/sakit,
ibu kurang percaya diri, dan lainlain.Berbagai
faktor juga telah dihubungkan dengan
rendahnya pengetahuan ibu
3 Besaran masalah (Piramida Terbalik) Di Indonesia, Departemen Kesehatan RI
contoh berapa persentase/prevalensi (Depkes) melalui Program Perbaikan Gizi
/cakupan/jumlah dari masalah yang Masyarakat telah menargetkan cakupan ASI
diteliti eksklusif sebesar 80%. Rekomendasi
pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan
tampaknya masih terlalu sulit untuk
dilaksanakan. Data Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia 1997-2007
memperlihatkan terjadinya penurunan
prevalensi ASI eksklusif dari 40,2% pada
tahun 1997 menjadi 39,5% dan 32% pada
tahun 2003 dan 2007
4 Teori hubungan Tidak Ada
5 Hasil-hasil penelitian sebelumnya dari Pada tahun 2001, melalui telaah artikel
jurnal penelitian secara sistematik dan berkonsultasi
dengan para pakar, WHO merevisi
rekomendasi ASI eksklusif tersebut dari 4-6
bulan menjadi 6 bulan.1 Hasil telaah artikel
tersebut menyimpulkan bahwa bayi yang
disusui secara eksklusif sampai 6 bulan
umumnya lebih sedikit menderita penyakit
gastrointestinal, dan lebih sedikit mengalami
gangguan pertumbuhan
6 Alasan pemilihan lokasi penelitian Tidak Ada
7 Rumusan masalah Tidak Ada
8 Tujuan penelitian Bertujuan menggali lebih dalam berbagai
faktor yang berhubungan dengan keberhasilan
dan kegagalan ibu dalam melakukan ASI
eksklusif 6 bulan. Di samping itu ingin
diketahui pula berbagai faktor yang membantu
ikeberhasilan ibu melakukan ASI eksklusif 6
bulan. Gambaran praktik pemberian ASI
eksklusif ini diharapkan juga dapat menjadi
masukan bagi para tenaga kesehatan atau
pemegang program untuk membantu
pencapaian target ASI esklusif 6 bulan
Note : Uraian diisi jika aspek tersebut terdapat pada bagian pendahuluan. Jika tidak ada,
silahkan tulis tidak ada.
ANALISIS RESEARCH ARTICLE

B. Research Article 2

Petunjuk pengisian :
Mahasiswa mengisi uraian untuk Identitas, Judul, dan Abstrak Research Article pada matriks
yang diberikan!

1. Identitas Research Article


No Aspek Identitas Uraian
.
1 Judul Perilaku Cuci Tangan Sebelum Makan dan
Kecacingan pada Murid SD di Kabupaten Pesisir
Selatan Sumatera Barat
2 Nama Jurnal Petugas Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisir Selatan
3 Volume Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2
4 Nomer No. 6
5 Bulan Juni
6 Tahun 2008
7 Halaman 249-254
8 Alamat Website/Url http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/244/244

2. Analisis Judul Research Article


No Aspek Judul Uraian
.
1 Permasalahan Penelitian Cuci Tangan Sebelum Makan dan Kecacingan
2 Tujuan Penelitian Perilaku Cuci Tangan Sebelum Makan dan Kecacingan
3 Variabel Penelitian Tidak Ada
4 Objek/Sampel Penelitian Murid SD
5 Lokus Penelitian Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat
6 Hasil Penelitian Perilaku

Note : Uraian diisi jika aspek tersebut terdapat pada judul. Jika tidak ada, silahkan tulis tidak
ada.

3. Analisis Abstrak Research Article


No Aspek Abstrak Uraian
.
1 Pendahuluan (intro riset Di Indonesia penyakit cacingan tersebar luas di pedesaan
topik berisi dampak dan dan di perkotaan dengan prevalensi semua umur 40%-60%
atau masalah penelitian) dan murid SD 60-80%. Survei Depkes RI di 10 propinsi di
Indonesia menemukan prevalensi kecacingan di
Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2003 (85, 8%) dan tahun
2005 (51,4% ) lebih tinggi dari kabupaten lain
2 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan dengan
kejadian kecacingan pada murid SD Kabupaten Pesisir
Selatan.
3 Metode Penelitian (jenis Penelitian dengan desain cross sectional ini menggunakan
& desain penelitian, data sekunder hasil survei kecacingan Depkes RI tahun
populasi & sampel, teknik 2005, jumlah sampel 257 orang.
pengambilan sampel, jenis
data, uji statistik)
4 Hasil Penelitian Bivariate (Hasil penelitian menunjukan perilaku cuci
(univariat, bivariat, tangan memakai air dan sabun sebelum makan terbukti
multivariat) berhubungan bermakna dengan kejadian kecacingan
(OR=2,35, 95% CI=1,40-3,94), variabel lain yang
berhubungan bermakna adalah perilaku BAB tidak
dijamban dengan nilai OR = 2,64 (95%CI=1,46-4,77) dan
perilaku jajan bukan di warung sekolah (OR =1,96 (95%
CI=1,06-3,65).)
5 Kesimpulan Murid SD dan masyarakat disarankan mencuci tangan
(Kontribusi/Solusi yang sebelum makan dengan air dan sabun. Di samping
ditawarkan) pengobatan, perlu dilakukan penyuluhan kesehatan dan
peningkatan PHBS pada murid dengan pemeriksaan
berkala perilaku dan kebersihan diri di sekolah
6 Keywords Hand washing, helminths, personal hygiene,
environmental sanitation (Cuci tangan, kecacingan,
kebersihan diri, sanitasi lingkungan)
7 Jumlah Kata Tidak Ada
Note : Uraian diisi jika aspek tersebut terdapat pada abstrak. Jika tidak ada, silahkan tulis tidak
ada.

5. Analisis Pendahuluan Research Article

No Aspek Pendahuluan Uraian


.
1 Alenia Pembuka/Pengantar Penyakit infeksi parasit cacing masih
menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang penting, terutama di
negara berkembang atau negara
miskin di seluruh dunia. Diperkirakan
lebih dari 2 milyar orang terinfeksi
cacing di seluruh dunia, sekitar 300
juta menderita infeksi cacing yang
berat dan sekitar 150.000 kematian
terjadi setiap tahun akibat infeksi
STH.
2 Dampak Negatif dari masalah penelitian Penyakit cacingan menimbulkan
dampak yang besar pada masyarakat
karena mempengaruhi pemasukan
(intake), pencernaan (digestif),
penyerapan (absorbsi) dan
metabolisme makanan.
Secara kumulatif infeksi cacing dapat
menimbulkan kerugian zat gizi berupa
kalori dan protein serta kehilangan
darah, menghambat perkembangan
fisik, mental, kemunduran intelektual
pada anak-anak dan produktifitas
kerja, dapat menurunkan ketahanan
tubuh sehingga mudah terkena
penyakit lainnya
3 Besaran masalah (Piramida Terbalik) contoh Hasil survei infeksi kecacingan di
berapa persentase/prevalensi/cakupan/jumlah sekolah dasar (SD) di beberapa
dari masalah yang diteliti propinsi menunjukan prevalensi
sekitar 60% - 80%, sedangkan untuk
semua umur berkisar antara 40% -
60%.4 Hasil survei pada tahun 2002
dan 2003 pada 40 sekolah dasar pada
10 propinsi di Indonesia menunjukan
prevalensi berkisar antara 2,2% -
96,3%.3 Dari hasil survei prevalensi
yang dilakukan pada 10 propinsi di
Indonesia sejak tahun 2002 s/d 2005,
prevalensi kecacingan pada murid SD
di Kabupaten Pesisir Selatan cukup
tinggi dibanding kabupaten lain.
Tahun 2003 prevalensi kecacingan
paling tinggi yaitu 85,77%. Tahun
2005 prevalensi kecacingannya urutan
kedua tertinggi setelah Lombok Timur
yaitu 51,36%. Survei kecacingan pada
murid SD di Kabupaten Pesisir
Selatan tahun 2004 mendapatkan
perilaku murid SD yang mencuci
tangan sebelum makan (92%), tetapi
perilaku murid mencuci tangan
sebelum makan dengan air dan sabun
hanya 47%.
4 Teori hubungan Tidak Ada
5 Hasil-hasil penelitian sebelumnya dari jurnal Laporan terakhir memperkirakan
infeksi A. lumbricoides sebesar 1,2
milyar, T. trichiura 795 juta dan
cacing tambang 740 juta
6 Alasan pemilihan lokasi penelitian Tidak Ada
7 Rumusan masalah Tidak Ada
8 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan perilaku cuci
tangan sebelum makan memakai air
dan sabun dengan kejadian
kecacingan (A.lumbricoides dan
T.trichiura) pada murid kelas 3 - 5 SD
28 dan 34 Kecamatan Bayang dan SD
19 & 22 Kecamatan IV Jurai
Kabupaten Pesisir Selatan
Note : Uraian diisi jika aspek tersebut terdapat pada bagian pendahuluan. Jika tidak ada,
silahkan tulis tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai