Oleh:
Dosen Pengampu :
Nurul Khairani, MKM
TUGAS 1
Soal Multiple Choice
ESSAY
1. Sebutkan bagaimana cara mencegah Dislipidemia ?
2. Jelakan apa yang dimaksud dengan Dislipidemia primer ?
3. Sebtukan faktor risiko meningkatnya Dislipidemia !
4. Makanan yang bagaimana yang baik untuk pasien dengan dislipidemia ?
5. Apa saja komplikasi yang dapat disebabkan oleh dislipidemia ?
KUNCI JAWABAN
Multiple Choice
1. A. Hyperlipidemia
2. E. Aterosklerosis
3. C. Dislipidemia
4. C. Insidens PJK
5. E. Kombinasi keduanya
6. A. LDL
7. D. Semua Benar
8. B. Dislipidemia sekunder
9. D. Obesitas sentral
10. A. Dislipidemia sekunder
11. B. >20 Tahun
12. B. Niasin atau asam nikotinat
13. E. Semua benar
14. A. Jantung koroner dan stroke.
15. C. Kadar LDL
Essay
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, T., 2004, Dislipidemia Sebagai factor Resiko Penyakit Jantung Koroner,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3503/1/gizi-bahri3.pdf, diakses tanggal
8 september 2014.
https://www.academia.edu/4497910/Makalah_Dislipidemia_2
TUGAS 2
Hasil pembelajaran atau intisari dari jurnal yang berjudul
“HUBUNGAN DISLIPIDEMIA DAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG
KORONER”
Berdasarkan data dari WHO disebutkan bahwa penyakit jantung koroner (PJK)
merupakan penyebab utama kematian pada tahun 2002. Faktor risiko utama PJK di antaranya
adalah Dislipidaemia. Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya angka prevalensi dan
mortalitas penyakit jantung koroner di Indonesia. Peneliti mengkaji agar mengetahui
hubungan antar kadar low density lipoprotein (LDL) dan kejadian PJK di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data Sekunder Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Dilakukan analisis 64 sampel, yang terdiri dari 32 sampel dengan diagnosis PJK dan
32 sampel dengan diagnosis tanpa PJK. Tabel 1 menunjukkan distribusi PJK berdasarkan
umur, didapatkan hasil bahwa PJK ditemukan paling banyak pada trigliserid. Kriteria
dislipidemia untuk kadar LDL adalah >130 mg/dL. Pada tabel 1 juga menunjukkan bahwa
PJK lebih banyak diderita oleh jenis kelamin laki laki (71,8%) dibandingkan dengan jenis
kelamin perempuan.
Pada tabel 2 terlihat kadar LDL pada kelompok dengan PJK dan kelompok tanpa PJK,
bahwa pada kelompok dengan PJK, jumlah subyek Penelitian yang memiliki kadar LDL
lebih besar dari >130 mg/dL Lebih banyak (65,6%) dibandingkan subyek penelitian yang
memiliki kadar LDL <_ 130 mg/dL (34,4%).
Hubungan antara LDL dan PJK terdapat dalam proses Aterosklerosis. Proses
aterosklerosis Dimulai dengan kerusakan atau disfungsi endotel pada dinding arteri yang
disebabkan oleh meningkatnya level low-density liporotein (LDL). Jadi dari hasil tabel 1 dan
tabel 2 terdapat hubungan antara kadar LDL >130 mg/dL (p=0,045 dan RP=1,68 ; 95%
CI=1,01-7,7) Dengan kejadian penyakit jantung koroner pada penderita yang dirawat di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Januari 2010 - 31 Desember 2011.