Anda di halaman 1dari 14

Kanker Serviks

SHERIN SARA SHASTI


1826020010
Latar Belakang
• Kanker serviks merupakan kanker ginekologi yang paling
sering terjadi pada wanita.
• 90 %dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang
melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar
penghasil lendir pada saluran servikal yangmenuju ke dalam
rahim.
• Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55
tahun.
• Risiko terinfeksi virus HPV dan beberapa kondisi lain seperti
perilaku seksual, kontrasepsi, atau merokok akan
mempromosi terjadinya kanker serviks.
• Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati
urutan kedua setelah kanker payudara.
Pengertian Kanker Serviks

Apakah leher rahim?


Leher rahim : bagian rahim yang terdapat
pada puncak vagina (liang sanggama)
yang hanya dapat dilihat dengan alat
(spekulum)

Apakah itu kanker leher rahim?


penyakit tumor ganas di leher rahim yang
dapat menyebar (metastasis) ke organ-
organ yang lain dan menyebabkan
kematian
Etiologi
• Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human
papillomavirus atau disingkat HPV. Ada lebih dari seratus jenis HPV
• Virus ini sering ditularkan melalui hubungan seksual.
• Di dalam tubuh wanita, virus ini menghasilkan dua jenis protein,
yaitu E6 dan E7. Kedua protein ini berbahaya karena bisa
menonaktifkan gen-gen tertentu dalam tubuh wanita yang
berperan dalam menghentikan perkembangan tumor.
Distribusi Penyakit
Menurut WHO, tiap tahun :
• Diperkirakan 445.000 kasus baru ditemukan di seluruh dunia
pada tahun 2012 perempuan didiagnosa menderita kanker
serviks.
• 240,000 di antaranya meninggal, 80% terjadi di negara
berkembang yang memiliki pendapatan sedang dan rendah.
Indonesia :
• Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua di Indonesia
yang menyerang wanita .Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat
20.928 kasus kanker serviks baru di Indonesia.
• Mengutip data dari laman Depkes.go.id, prevalensi penderita
kanker serviks tertinggi berada di Provinsi Kepulauan Riau,
Maluku Utara, dan Yogyakarta. Di provinsi tersebut, prevalensinya
mencapai 1,5 persen.
Menurut WHO
Gejala

• Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina


• Pendarahan setelah senggama
• Timbulnya pendarahan setelah masa menopause.
• Timbul nyeri panggul ( velvis ) atau perut bagian bawah
• Pada stadium lanjut badan menjadi kurus kering karena
kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan
poros usus besar bagian bawah.
Faktor Risiko :

Merokok dan minum


minuman keras Terlalu Banyak Melahirkan

Berganti-ganti
Pasangan seksual

Tidak menjaga
kebersihan organ
genital
Usia hub sex <20 tahun

Riwayat
Penyakit papsmear
Sistem
menular (+)
imun
seksual
Pencegahan kanker serviks

1. Kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin


HPV yang membantu memberikan perlindungan terhadap
beberapa tipe HPV.
2. Pemeriksaan PAPSMEAR tetap dibutuhkan walaupun
sudah dilakukannya vaksinasi
3. Mencegah hubungan seksual pada usia dini, faktor pada
pria, jumlah pasangan seks, dan kebiasan merokok
4. Skrining dan Diagnosis
Skrining dapat dilakukan dengan cara PAP TEST dan Test
HPV DNA . Diagnosis dapat dilakukan dengan cara
memeriksa serviks dan mengambil sample sel serviks
Positif Kanker Serviks
Daftar Pustaka
Mardiana, Lina.2007.Kanker pada Wanita. Bogor: Penebar
Swadaya.
http://tentangkanker.com/2011/apa-itu-kanker-servik/html.
Diakses tanggal 17 Desember 2011
https://www.slideshare.net/Asrirapika/kanker-serviks-
41916495. Diakses tanggal 23 November 2014
https://www.slideshare.net/Pramadhya/kanker-leher-
rahim-dan-pencegahannya?next_slideshow=1. Diakses
tanggal 16 September 2010
THANKS YOU ...

Anda mungkin juga menyukai