Anda di halaman 1dari 2

RESUME RESIKO DAN HAZARD K3

PADA PERAWAT DAN PASIEN

Di Susun Oleh : Rahmawati Ningsih

Konsep K3 secara garis besar adalah mengacu pada kesehatan dan


keselamatan dilingkungan kerja. Sedangkan Hazard adalah sumber atau sesuatu
yang berpotensi menyebabkan cidera dan sakit. Kategori Hazard terdiri dari :
1. Hazard Fisik (Physical Hazard) : berkenaan dengan aspek fisik baik dari segi
kerugian maupun tingkat keparahannya.
2. Hazard Moral (Moral Hazards) : berkaitan dengan sikap dan tingkah laku
seseorang yang dapat menimbulkan resiko
3. Hazard K3 dibagi menjadi :
• Hazard somatic : hazard yang sudah ada dalam tubuh seseorang, misalnya
diabetes, hipertensi, obesitas
• Hazard lingkungan fisik : meliputi kebisingan, suhu, pencahayaan,
keadaan lingkungan tempat ker ja dan tenaga kerja
• Hazard lingkungan kimia : berpengaruh besar terhadap kesehatan (ex :
asbes, silica, byssinosis, anthracosis, larutan korosif
• Hazard perilaku : dipengaruhi oleh pola hidup seseorang
• Hazard pengorganisasian pekerjaan : berkaitan dengan wa tu dan beban
pekerjaan
• Hazard budaya kerja : meliputi suasana kerja baik secara individu maupun
team work
Pengaruh K3 terhadap perawat dan pasien salah satunya adalah mengurangi
terjadinya KTD (Kejadian Tidak Diharapkan). Dimana KTD merupakan suatu
kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cidera pada pasien akibat
melakukan tindakan dan bukan karena penyakit dasar pasien, hal tersebut
berpengaruh besar terhadap pasien, perawat dan rumah sakit.
Beberapa factor yang berkontribusi terhadap terjadinya kejadian tidak
diharapkan (KTD ) :
a. Tidak terstrukturnya organisasi, manajemen kepemimpinan dan pendukung
lainnya yang tepat dan benar
b. Lingkungan kerja yang bersifat blaming, beban kerja berlebihan,
pengaturan pergantian jaga tidak berjalan, jumlah staf yang kurang,
banyak interupsi dalam bekerja, tekanan waktu dan psikologis
c. Team work, komunikasi kurang terbina dengan baik, supervisi tidak
berjalan
d. Faktor individu, meliputi : pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku,
kndisi fisik dan mental
e. Faktor tugas, ketersediaan SOP, belum ada petunjuk, pedoman (guideline)
f. Faktor pasien, distress, kendala bahasa antara perawat dengan pasien
Selain itu peran perawat terhadap keselamatan pasien sangat besar dan
menentukan pelayanan kesehatan di rumah sakit sec ara keseluruhan. Menurut
American Association of Occupational Health Nurses , ruang lingkup pekerjaan
perawat hiperkes adalah
1) Health promotion
2) Worker Health / Hazard Assessment and Surveillance
3) Workplace Surveillance and Hazard Detection
4) Primary Care
5) Counseling
6) Management and Administration
7) Research
8) Legal-Ethical Monitoring
9) Community Organization
Hal tersebut mencakup peran perawat secara keseluruhan untuk bisa
menghindari adanya KTD, sehingga pasien, keluarga pasien, dan tenaga medis
bisa terus melaksanakan perannya dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai