Konsep K3 secara garis besar adalah mengacu pada kesehatan dan
keselamatan dilingkungan kerja. Sedangkan Hazard adalah sumber atau sesuatu yang berpotensi menyebabkan cidera dan sakit. Kategori Hazard terdiri dari : 1. Hazard Fisik (Physical Hazard) : berkenaan dengan aspek fisik baik dari segi kerugian maupun tingkat keparahannya. 2. Hazard Moral (Moral Hazards) : berkaitan dengan sikap dan tingkah laku seseorang yang dapat menimbulkan resiko 3. Hazard K3 dibagi menjadi : • Hazard somatic : hazard yang sudah ada dalam tubuh seseorang, misalnya diabetes, hipertensi, obesitas • Hazard lingkungan fisik : meliputi kebisingan, suhu, pencahayaan, keadaan lingkungan tempat ker ja dan tenaga kerja • Hazard lingkungan kimia : berpengaruh besar terhadap kesehatan (ex : asbes, silica, byssinosis, anthracosis, larutan korosif • Hazard perilaku : dipengaruhi oleh pola hidup seseorang • Hazard pengorganisasian pekerjaan : berkaitan dengan wa tu dan beban pekerjaan • Hazard budaya kerja : meliputi suasana kerja baik secara individu maupun team work Pengaruh K3 terhadap perawat dan pasien salah satunya adalah mengurangi terjadinya KTD (Kejadian Tidak Diharapkan). Dimana KTD merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cidera pada pasien akibat melakukan tindakan dan bukan karena penyakit dasar pasien, hal tersebut berpengaruh besar terhadap pasien, perawat dan rumah sakit. Beberapa factor yang berkontribusi terhadap terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD ) : a. Tidak terstrukturnya organisasi, manajemen kepemimpinan dan pendukung lainnya yang tepat dan benar b. Lingkungan kerja yang bersifat blaming, beban kerja berlebihan, pengaturan pergantian jaga tidak berjalan, jumlah staf yang kurang, banyak interupsi dalam bekerja, tekanan waktu dan psikologis c. Team work, komunikasi kurang terbina dengan baik, supervisi tidak berjalan d. Faktor individu, meliputi : pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku, kndisi fisik dan mental e. Faktor tugas, ketersediaan SOP, belum ada petunjuk, pedoman (guideline) f. Faktor pasien, distress, kendala bahasa antara perawat dengan pasien Selain itu peran perawat terhadap keselamatan pasien sangat besar dan menentukan pelayanan kesehatan di rumah sakit sec ara keseluruhan. Menurut American Association of Occupational Health Nurses , ruang lingkup pekerjaan perawat hiperkes adalah 1) Health promotion 2) Worker Health / Hazard Assessment and Surveillance 3) Workplace Surveillance and Hazard Detection 4) Primary Care 5) Counseling 6) Management and Administration 7) Research 8) Legal-Ethical Monitoring 9) Community Organization Hal tersebut mencakup peran perawat secara keseluruhan untuk bisa menghindari adanya KTD, sehingga pasien, keluarga pasien, dan tenaga medis bisa terus melaksanakan perannya dengan benar.