Anda di halaman 1dari 6

1.

Hitunglah bioavailabilitas (F) suatu sediaan obat berupa Suspensi Oral (konsentrasi zat
aktif 50 mg/ml) apabila dibandingkan dengan sediaan injeksi intravena (konsentrasi zat
aktif 100 mg/ml), dimana dosis yangdiberikan untuk suspensi oral adalah dua sendok
teh sedangkan dosis injeksi IV adalah 2 ml. Data kadar obat dalam plasma terhadap
waktu adalah sebagai berikut :
Kadar (µg/mL)
T (jam)
Suspensi oral Injeksi intravena
0.5 2.75 5.31
1 6.24 4,62
1.5 8.5 4.02
2 9.81 3.50
3 7.43 2.65
4 5.6 2.01
6 3.19 1.16
8 1.91 0.66

Jawab:
Grafik

Suspensi Oral
12

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Injeksi Intravena
6

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nilai AUC
Nilai AUC
No
Suspensi oral Injeksi intravena
AUC 1 2,2475 2,4825
AUC 2 3,685 2,16
AUC 3 4,5775 1,88
AUC 4 8,62 3,075
AUC 5 6,515 2,33
AUC 6 8,79 3,17
AUC 7 5,1 1,82
Jumlah 39,535 16,9175

Bioavailabilitas
𝐴𝑈𝐶 𝑜𝑟𝑎𝑙 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐼𝑉
F= 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑜𝑟𝑎𝑙 𝑥 100%
𝐴𝑈𝐶 𝐼𝑉

Diketahui:
- Dosis IV → 100 mg/mL x 2 mL = 200 mg
- Dosis oral → 50 mg/mL x 2 sendok teh (10 mL) = 500 mg
- AUC suspense oral → 39,535
- AUC injeksi intravena → 16,9175

Jawab:

39,535 200 𝑚𝑔
F = 16,9175 𝑥 500 𝑚𝑔 𝑥 100% = 93,48%
2. Nyatakan status bioekivalensi dari ketiga sediaan kapsul uji (A, B, C) terhadap sediaan
standar (STD) dengan data sebagai berikut :
AUC (µg/mL.jam)
Sukarelawan
Kapsul A Kapsul B Kapsul C Kapsul STD
1 14,1 19,1 9,6 15,8
2 20,2 20,0 10,6 19,0
3 19,0 17,5 14,6 19,3
4 13,2 20,3 13,1 18,4
5 13,5 17,3 10,4 17,2
6 17,9 17,4 8,3 16,5
7 12,4 17,2 14,5 17,9
8 15,8 16,9 11,4 17,5

Jawab:
F Relatif

No Kapsul A Kapsul B Kapsul C


1 89,24051 120,8861 60,75949
2 106,3158 105,2632 55,78947
3 98,4456 90,67358 75,64767
4 71,73913 110,3261 71,19565
5 78,48837 100,5814 60,46512
6 108,4848 105,4545 50,30303
7 69,27374 96,08939 81,00559
8 90,28571 96,57143 65,14286
Rata-rata 89,03421 103,2307 65,03861

Standar Deviasi
No Kapsul A Kapsul B Kapsul C
1. 14,9665 9,495696 10,33253
Standar Deviasi Rataan
No Kapsul A Kapsul B Kapsul C
1. 5,291459 3,357235 3,6531

Confident Limit Interval


CLI F(rata-rata) = F(rata-rata) ± SF(rata-rata) . tα
Diketahui:
• F(rata-rata)
- Kapsul A = 89,03421
- Kapsul B = 103,2307
- Kapsul C = 65,03861
• Standar Deviasi Rataan
- Kapsul A = 5,291459
- Kapsul B = 3,357235
- Kapsul C = 3,6531
• tα (n-1) → 8-1 = 7 → 1,895

Jawab:

• Kapsul A
- CLI F(rata-rata) = 89,03421 + 5,291459 . 1,895 = 99,06153
- CLI F(rata-rata) = 89,03421 - 5,291459 . 1,895 = 79,0069
• Kapsul B
- CLI F(rata-rata) = 103,2307 + 3,357235 . 1,895 = 109,5927
- CLI F(rata-rata) = 103,2307 - 3,357235 . 1,895 = 96,86875
• Kapsul C
- CLI F(rata-rata) = 65,03861 + 3,6531 . 1,895 = 71,96124
- CLI F(rata-rata) = 65,03861 - 3,6531 . 1,895 = 58,11598
3. Sebutkan dan Jelaskan secara lengkap faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan
hayati suatu obat/produk obat!
Jawab:
a. Faktor Farmasetika, meliputi desintegrasi yaitu pelepasan zat aktif obat. Kecepatan obat
terintegrasi merupakan salah satu yang mempengaruhi kecepatan pelepasan obat ke
saluran sistemik. Kemudian pelarutan, yaitu prosen bahan kimia atau obat yang melarut
dalam suatu pelarut. Lalu sifat fisikokimia obat yang sangat berpengaruh kepada
kinetika pelarutan, sifat ini terdiri dari luas permukaan; derajat kelarutan obat dalam
air; dan bentuk polimorf obat (Shargel dan Yu, 2005).
b. Faktor formulasi, zat tambahan juga berpengaruh pada kinetika pelarutan obat dan
dapat mempengaruhi kinetika pelarutan obat dengan mengubah media tempat obat
melarut atau bereaksi dengan obat itu sendiri (Shargel dan Yu, 2005).
c. Faktor fisiologis. Meliputi saluran cerna, hal ini sangat mempengaruhi bioavailabilitas
obat. Semakin luas permukaan maka semakin cepat absorpsi dan semakin cepat
pengosongan lambung, maka semakin cepat obat diabsorpsi. Kemudian metabolisme,
orang yang memiliki metabolisme yang tinggi, maka kecepatan absorpsi obatnya juga
akan lebih cepat (Shargel dan Yu, 2005).
d. Factor manufaktur. Semakin tinggi kompresi saat pembuatan, semakin banyak jumlah
lubrikan dan semakin banyak penambahan pengikat, maka tablet akan semakin keras,
hal ini mengakibatkan waktu desintegrasi dan disolusi lebih Panjang (Shargel dan Yu,
2005).
DAFTAR PUSTAKA

Shargel, L., and A. Yu. 2005. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Surabaya:
Airlangga University Press.

Anda mungkin juga menyukai