Abstrak
Iodine merupakan mikronutrien yang sangat penting bagi tubuh manusia. Iodin
dimetabolisme dalam tubuh melalui serangkaian tahapan yang melibatkan
hipotalamus, hipofisis, kelenjar tiroid, dan darah. Kadar iodin normal dalam urin
biasanya sekitar 100-200 µg/L, apabila kurang atau melebihi kadar normal, maka
dapat mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh seseorang. Oleh karena itu,
pengukuran iodin dalam urin penting untuk dilakukan. Ada beberapa metode yang
dapat digunakan untuk mengukur iodin dalam urin, pada penelitian ini
menggunakan metode microplate sederhana. Sampel dan kalibrator iodin didigesti
dengan larutan ammonium persulfate. Setelah itu, ditambahkan larutan asam
arsenat dan larutan ceric ammonium sulfat. Reaksi yang terjadi adalah reaksi
Sandell-Kolthoff, dimana iodide mengkatalisasi reduksi ion seric (IV) yang
berwarna kuning oleh arsenik menjadi ion ceric (III) yang tidak berwarna dan iodin
unsur. Lalu, dilakukan pengukuran absorbansi pada Panjang gelombang 405 nm
dengan microplate reader.
Iodine is a micronutrient that is very important for the human body. Iodine is
metabolized in the body through stages involving the hypothalamus, pituitary,
thyroid binding, and blood. Normal iodine levels in urine are usually around 100-
200 μg / L, if lower or more normal they can be calculated for problems in a
person's body. Therefore, iodine measurement in urine is important to do. There
are several methods that can be used to measure iodine in urine, in this study using
a simple microplate method. Samples and iodine calibrators were digested with
ammonium persulfate solution. After that, arsenic acid solution is added and
ammonium sulfur ceric solution is added. The reaction that occurs is the Sandell-
Kolthoff reaction, where iodide catalyzes the reduction of seric (IV) ions which are
yellow by arsenic to colorless ceric (III) ions and iodine does not. Then, absorbance
measurements were taken at a wavelength of 405 nm with a microplate reader.
berbeda berikut:
Perolehan Kembali
x = 1,768951 PEMBAHASAN
26. -1,1549 = -0,3242x – 0,5722
Penelitian ini bertujuan untuk
x = 1,797353
mengetahui kadar iodin dalam tubuh.
27. -1,19044 = -0,3242x – 0,5722
Iodin merupakan mikronutrien yang
x = 1,906972
penting bagi tubuh. Iodin
dimetabolisme dalam tubuh melalui keseluruhan urin saat berkemih yang
serangkaian tahapan yang melibatkan digunakan sebagai sampel, akan
hipotalamus, hipofisis, kelenjar tiroid, tetapi urin diambil saat pertengahan
dan darah. Untuk mengetahui kadar berkemih. Hal ini dikarenakan urin
iodin dalam tubuh, dapat dilakukan yang pertama kali keluar saat
dengan melihat kadar iodin yang berkemih itu mengandung kotoran
terkandung dalam urin. Iodin dalam dari alat kelamin.
urin merupakan penanda biokimia
Setelah itu, sampel urin dipipet
yang baik untuk gangguan defisiensi
ke dalam plate polipropilen. Selain
iodium.
urin, kalibarator iodin juga dipipet
Pertama-tama yang dilakukan kedalam plate polipropilen. Kalbrator
pada praktikum ini adalah membuat iodin ini berfungsi sebagai standar.
reagen-reagen yang akan digunakan. Absorbansi dari larutan kalibrator
Reagen yang digunakan dalam iodin ini yang dijadikan sebagai kurva
praktikum ini adalah larutan asam baku untuk menghitung konsentrasi
klorat, larutan ammonium persulfate, dari iodin dalam urin. Kemudian
larutan asam arsenat, larutan ceric diikuti dengan penambahan larutan
ammonium sulfat, dan kalibrator ammonium persulfate konsentrasi
iodin. Setelah dilakukan pembuatan 0,87 mol/L sebanyak 100 µL. Lalu,
reagen, dilakukan pengumpulan plate ditutup rapat dan disimpan
sampel urin. Sampel urin yang selama 60 menit pada suhu 110°C.
digunakan harus dalam keadaan Penambahan larutan ammonium
segar, jangan disimpan lebih dari 24 persulfate sebagai pengoksidasi kuat
jam, karena jika terlalu lama disimpan dan dilakukannya pemanasan ini
CO2 akan menguap, dan bertujuan untuk digesti, yaitu untuk
menyebabkan terbentuknya endapan menyederhanakan prosedur dan
fosfat, hal ini akan mengganggu menghasilkan limbah yang tidak
analisis dari urin. Urin yang paling terlalu berbahaya. Ammonium
baik digunakan adalah ketika pagi persulfate harus digunakan dalam
hari saat bangun tidur, karena pada keadaan segar, karena bersifat sebagai
saat malam harinya tubuh melakukan pengoksidasi kuat menyebabkan akan
metabolism. Kemudian, tidak
mudah terurai dan menjadi tidak pengukuran absorbansi pada Panjang
stabil. gelombang 405 nm untuk melihat
terjadinya penurunan absorpsi cahaya
Setelah itu, plate didinginkan dan
yang diakibatkan dari konversi Ce4+
diambil alikuot sebanyak 50 µL dan
yang berwarna kuning menjadi Ce3+
dimasukan kedalam plate polistiren
yang tidak berwarna. Reaksi yang
96-well. Plate polistiren 96-well ini
terjadi merupakan reaksi orde 1. Nilai
memiliki 96 lubang yang dapat diisi
log merupakan nilai yang mewakili
dengan bahan yang ingin diujikan.
konsentrasi hasil dan diplotkan
Setelah itu, dilakukan penambahan
sebagai fungsi konsentrasi iodin.
larutan asam arsenat sebanyak 100 µL
kedalam well. Asam arsenat bersifat Pada penelitian ini, didapatkan
sebagai reduktor, yang dapat persamaan kurva baku y = -0,3242x
mengalami oksidasi. Kemudian – 0,5722 dengan R2 = 0,662. Untuk
ditambahkan larutan ceric ammonium mengetahui konsentrasi dari sampel
sulfat sebanyak 100 µL kedalam well. urin, nilai absorbansi dari urin
Ceric ammonium sulfat ini bersifat dimasukan kedalam persamaan kurva
sebagai oksidator, yang dapat baku sebagai y. Dari 40 samepel yang
mengalami reduksi. Penambahan dianalisis, terdapat 4 sampel yang
ceric ammonium sulfat ini harus memiliki nilai konsentrasi yang
dilakukan dengan cepat, maksimal minus, hal ini menyebabkan keempat
selama 1 menit, karena interval waktu data tersebut tidak dapat digunakan.
dari saat ditambahkannya ceric Dari 36 data sampel urin yang dapat
ammonium sulfat dan pengukuran diketahui konsentrasinya, tidak ada
absorbansi harus sama disetiap yang konsentrasinya sesuai dengan
lubangnya. Jeda waktu antara kadar normal iodin dalam urin, yaitu
pemipetan dan pembacaan absorbansi 100-200 µg/L. Ke 36 data tersebut
paling lama 40 detik. Untuk itulah menunjukan hasil yang melebihi
digunakan pipet multichannel, agar batas normal atau dapat dikatakan
proses lebih cepat. hipertiroid. Hal ini terjadi, karena
nilai R2 pada kurva baku adalah
Setelah itu reaksi dibiarkan
0,662, sedangkan R2 yang baik adalah
berjalan selama 30 menit pada suhu
mendekati 1. R2 ini menandakan
25 °C. Kemudian dilakukan
linearitas suatu metode. Linearitas ini Urinary Iodine Analysis.
memperlihatkan kemampuan metode Journal Plos One. Vol 12 (6):
untuk mendapatkan hasil pengujian 1-10.
yang sesuai dengan konsentrasi analit Machado, A., Lurdes, L., Raquel, B.,
dalam sampel pada kisaran Mesqulta dan Adriano, A.
konsentrasi tertentu. 2017. Improvement of The
Sandell-Kolthoff Reaction
KESIMPULAN
Method (Ammonium
Kadar Iodin dalam urin dapat Persulfate Digestion) for The
ditentukan dengan metode microplate Determination of Iodine In
sederhana, dan dari 40 sampel yang Urine Samples. Clin Chem
dianalisis 4 sampel tidak bisa Lab Med. Vol 55 (9): 1-3.
ditentukan konsentrasinya karena
bernilai negative, dan untuk 36
sampel lainnya kadar iodin dalam urin
lebih dari kisaran normal, yaitu 100-
200 µg/L.
DAFTAR PUSTAKA