Anda di halaman 1dari 8

Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Tahun 2017

No. 102/12/Th. XXI, 17 Desember 2018

BERITA
RESMI
STATISTIK
Perkembangan Indeks Pembangunan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (IP-TIK)
• Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK)
merupakan suatu ukuran standar yang dapat menggambarkan
Indeks tingkat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi suatu
wilayah, kesenjangan digital, serta potensi pengembangan TIK.
Pembangunan • Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan potensi dan progress
Teknologi Informasi pembangunan TIK suatu wilayah lebih optimum. Sebaliknya,

dan Komunikasi semakin rendah nilai indeks menunjukkan pembangunan TIK di


suatu wilayah masih belum optimum.
(IP-TIK) Indonesia • IP-TIK Indonesia tahun 2017 sebesar 4,99, meningkat dibanding
Tahun 2017 IP-TIK tahun 2016 sebesar 4,34.
• IP-TIK disusun oleh 11 indikator yang dikombinasikan menjadi
Sebesar 4,99 suatu ukuran standar pembangunan TIK suatu wilayah. 11
pada Skala 0–10 indikator IP-TIK disusun menjadi 3 subindeks penyusun IP-TIK,
yaitu subindeks akses dan infrastruktur, subindeks penggunaan,
dan subindeks keahlian. Nilai subindeks paling tinggi pada tahun
2017 adalah subindeks keahlian sebesar 5,75, diikuti subindeks
akses dan infrastruktur sebesar 5,16, serta subindeks penggunaan
sebesar 4,44.
• IP-TIK level provinsi mengalami peningkatan dari tahun 2016 ke
tahun 2017. Provinsi dengan IP-TIK tertinggi pada tahun 2017
adalah DKI Jakarta, yaitu 7,61. Sedangkan provinsi dengan IP-TIK
terendah adalah Papua, yaitu 2,95.
• Meningkatnya penetrasi internet di Indonesia dapat mendorong
berkembangnya penggunaan internet dalam aktivitas ekonomi
atau fenomena digital economy. Salah satu indikator fenomena
tersebut dapat terlihat dengan adanya korelasi positif antara
indikator persentase penduduk yang menggunakan internet
dengan PDRB per kapita.

Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017 1


1. Pendahuluan

Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) dikembangkan


oleh International Telecommunication Union (ITU) dengan nama ICT Development Index. IP-
TIK sangat penting sebagai ukuran standar tingkat pembangunan TIK di suatu wilayah yang
dapat dibandingkan antarwaktu dan antarwilayah. Selain itu, IP-TIK juga mampu mengukur
pertumbuhan pembangunan TIK, mengukur gap digital atau kesenjangan digital antarwilayah,
dan mengukur potensi pembangunan TIK.
Tahun 2018 merupakan tahun ketiga BPS melakukan penghitungan IP-TIK dengan metode
terkini berdasarkan buku Measuring Information Society 2016 yang dipublikasikan oleh ITU. Di
dalam penghitungannya terdapat 11 indikator penyusun IP-TIK yang terbagi dalam tiga subindeks
sebagai berikut:

A. Subindeks Akses dan Infrastruktur


1. Pelanggan telepon tetap per 100 penduduk/Fixed-telephone subscription per 100
inhabitants;
2. Pelanggan telepon seluler per 100 penduduk/Mobile-cellular telephone subscription
per 100 inhabitants;
3. Bandwidth internet internasional per pengguna/International internet bandwidth
(bit/s) per internet user;
4. Persentase rumah tangga yang menguasai komputer/Percentage of households with
a computer;
5. Persentase rumah tangga yang memiliki akses internet/Percentage of households with
internet access;

B. Subindeks Penggunaan
6. Persentase penduduk yang menggunakan internet/Percentage of individuals using the
internet;
7. Pelanggan internet broadband tetap kabel per 100 penduduk/Fixed (wired)-broadband
subscriptions per 100 inhabitants;
8. Pelanggan internet broadband tanpa kabel per 100 penduduk/Wireless-broadband
subscription per 100 inhabitants;

C. Subindeks Keahlian
9. Rata-rata lama sekolah/Mean years of Schooling;
10. Angka partisipasi kasar sekunder (SMP sederajat dan SMA sederajat)/Secondary gross
enrollment ratio;
11. Angka partisipasi kasar tersier (pendidikan tinggi D1-S1)/Tertiary gross enrollment
ratio.

2 Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017


2. Sumber Data

Data yang digunakan untuk penghitungan IP-TIK 2017 bersumber dari data BPS dan data
sekunder dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Data BPS yang digunakan diantaranya
hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), proyeksi jumlah penduduk, serta data pada
subindeks keahlian.

3. Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK) Indonesia Tahun 2015−2017

IP-TIK Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dengan skala 0–10, IP-TIK
Indonesia tahun 2017 sebesar 4,99 yang meningkat dibanding IP-TIK tahun 2016 sebesar 4,34.
Menurut subindeks penyusun IP-TIK, pola di tahun 2017 serupa dengan tahun 2016 dan 2015,
dimana nilai subindeks tertinggi adalah subindeks keahlian sebesar 5,75, diikuti subindeks akses
dan infrastruktur sebesar 5,16 dan subindeks penggunaan sebesar 4,44.

Tabel 1
Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, 2015−2016

Subindeks IP-TIK 2015 IP-TIK 2016 IP-TIK 2017

(1) (2) (3) (4)

Akses dan Infrastruktur 4,81 4,88 5,16

Penggunaan 2,21 3,19 4,44

Keahlian 5,38 5,54 5,75

IP-TIK 3,88 4,34 4,99

IP-TIK (versi ITU) 3,85*) 4,33 *) -**)

Skala indeks: 0 - 10
*)
Dicantumkan dalam Measuring Information Society Report 2017.
**)
ITU belum merilis ICT Development Index atau IP-TIK 2017.

4. Fenomena Digital Economy

Penetrasi internet di Indonesia berkembang dengan pesat, yaitu dari 25,37 persen di tahun
2016 menjadi 32,34 persen di tahun 2017. Hal ini dapat mendorong perkembangan penggunaan
internet dalam aktivitas ekonomi atau fenomena digital economy. Salah satu indikator yang dapat
menggambarkan fenomena tersebut adalah korelasi antara indikator persentase penduduk yang
menggunakan internet dengan PDRB per kapita yang menunjukkan hubungan positif sebesar
0,723.

Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017 3


IP-TIK 3,88 4,34
ambarkan fenomena tersebut adalah korelasi antara indikator4,99
persentase penduduk ya
IP-TIK (perhitungan ITU) 3,86 4,33 -
unakan internet dengan PDRB per kapita yang menunjukkan hubungan positif sebes
Skala indeks: 0 – 10
Catatan: ITU belum merilis angka IP-TIK atau ICTÊDevelopmentÊIndex Indonesia dan negara-negara di dunia.

an
4. 11Capaian
Indikator Penyusun
11 Indikator
5. Capaian 11 IP-TIK
Penyusun IP-TIK
Indikator Penyusun Indonesia
Indonesia
IP-TIK Indonesia
IP-TIK Indonesia disusun oleh 11 indikator. Capaian Indonesia untuk masing-masing indikator tersebut
Dari 11 indikator penyusun IP-TIK, indikator yang relatif kuat ditunjukkan dengan capai
dapat digambarkan melalui
Dari 11 spiderÊchart pada Gambar
indikator penyusun IP-TIK,1.indikator
Pola yang terbentuk
yang selama
relatif kuat tahun 2015-2017
ditunjukkan relatif
dengan capaian
mendekati 10, yaitu indikator pelanggan telepon seluler per 100 penduduk dan pelangg
yang mendekati 10, yaitu indikator pelanggan telepon seluler per 100 penduduk
sama. Capaian tertinggi selama tiga tahun adalah indikator pelanggan telepon seluler per 100 penduduk. dan pelanggan
internet broadband tanpa kabel per 100 penduduk. Sedangkan indikator yang masih relatif
etSedangkan
broadband capaiantanpa
rendah kabel
yang relatif
capaiannya
rendahper 100
adalah
(kurang dari 3) penduduk.
indikator bandwidth Sedangkan
meliputi bandwidth indikator
internet internasional
per yang
per pengguna
internet internasional masih rela
dan
pengguna,
indikator pelanggan internet broadband tetap kabel per 100 penduduk.
capaiannya (kurang
persentase rumahdari 3) yang
tangga meliputi
menguasai bandwidth internet
komputer, persentase internasional
penduduk per penggun
yang menggunakan
Beberapa indikator mengalami peningkatan signifikan selama tiga tahun,
internet, dan pelanggan internet broadband tetap kabel per 100 penduduk. seperti indikator pelanggan
tase rumah
internet tangga
broadband yangpermenguasai
tanpa kabel 100 penduduk,komputer, persentase
persentase rumah tangga yang penduduk
memiliki aksesyang menggunak
internet,
et,serta
dan pelanggan
persentase internet
penduduk broadband
yang mengakses internet.tetap kabel per 100 penduduk.
Gambar 1 Capaian
Capaian Indikator
Gambar
Indikator
Indeks Indeks 1 1 TIK (IP-TIK),
Gambar
Pembangunan
Pembangunan TIK (IP-TIK), 2017
2015–2017
Capaian Indikator Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK), 2015-2017
2015
Pelanggan telepon tetap per 100
penduduk 2016
10 Pelanggan telepon seluler per 100 2017
Angka partisipasi kasar (APK) tersier
8 penduduk
6
Angka partisipasi kasar (APK) Bandwidth internet internasional per
sekunder 4 pengguna
2
0
Persentase rumah tangga yang
Rata-rata lama sekolah
menguasai komputer

Pelanggan internet broadband tanpa Persentase rumah tangga yang


kabel per 100 penduduk memiliki akses internet
Pelanggan internet broadband tetap Persentase penduduk yang
kabel per 100 penduduk menggunakan internet

6. Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK) Level Provinsi Tahun 2016−2017


Indeks Pembangunan TIK Tahun 20
Seluruh provinsi di Indonesia mengalami peningkatan IP-TIK dari tahun 2016 ke 2017.
Provinsi dengan IP-TIK tertinggi
Berita Resmi adalah DKI Jakarta,
Statistik yaitu
No. … .., 17 7,61 di tahun2018
Desember 2017, meningkat dari37,41
di tahun 2016. Sedangkan provinsi dengan IP-TIK terendah adalah Papua, yaitu sebesar 2,95 di
tahun 2017, meningkat dari 2,41 di tahun 2016.
Nilai IP-TIK dapat digolongkan ke dalam 4 kategori, yaitu tinggi, sedang, rendah, dan sangat
rendah. Nilai IP-TIK kategori tinggi pada tahun 2016 dan 2017 ditempati oleh 9 provinsi yang
sama. Beberapa provinsi mengalami pergeseran kategori, seperti Kepulauan Bangka Belitung
mengalami penurunan dari kategori sedang menjadi rendah, sedangkan provinsi yang mengalami
peningkatan di antaranya Bengkulu, yakni dari kategori rendah menjadi sedang dan Sulawesi
Tengah, yakni dari kategori sangat rendah menjadi rendah.

4 Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017


NilaiNilai
IP-TIKIP-TIK dapat
dapat digolongkan
digolongkan kekedalam
dalam44kategori,
kategori, yaitu
yaitu sangat
sangatti
sama. Beberapa
IP-TIK
IP-TIK kategori
provinsi
kategori tinggi
tinggi pada
mengalami
pada tahun
tahun 2016dan
2016
pergeseran
dan ditempatikategori,
2017ditempati
2017 oleh
oleh 99provi
prov
mengalami penurunan
Yogyakarta,
Yogyakarta, Kalimantan dari
Kalimantan kategori
Timur,
Timur, sedang
Bali,Kepulauan
Bali, menjadi
KepulauanRiau, rendah
Riau, Kalimantan
Kalimantan Utar
Uta
peningkatan di Beberapa
Barat.Barat. antaranya
Beberapa provinsi Bengkulu,
provinsi yakni dari
mengalamipergeseran
mengalami pergeseran kategori
kategori,
kategori, seperti re
seperti Kep
Ke
Tengah,penurunan
yakni dari
penurunandarikategori
dari kategori
kategori
Gambar 2
sangat rendah
sedangmenjadi
sedang menjadi
menjadi rendah,
rendah, rendah.
sedangkan
sedangkan provin
provi
Indeks antaranya
antaranya Bengkulu,
Bengkulu,
Gambar
Pembangunan 2yakni
yakni
TIK (IP-TIK) daridari kategori
kategori
Provinsi, rendahmenjadi
2016 rendah menjadi sedang dan
sedang IndeS
dan
Indek
sangat rendah
sangat menjadi
rendah rendah.
menjadi rendah.
Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK) Provinsi, 2016 Indeks Pem
Gambar
Gambar2 2
DKI Jakarta
DKI Jakarta 7.41
7.41 DKIDKI Jaka
Jakarta
Indeks Pembangunan
Indeks TIKTIK
Pembangunan (IP-TIK) Provinsi,
(IP-TIK) Provinsi,2016
2016 DI Yogyaka
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta 6.12
6.12 DI Yogyakarta
Kalimantan Timur Timur 5.84 Kalimantan
Kalimantan Timur Tim
Kalimantan 5.84
Bali Bali 5.63
5.63 B a Bl i
Kepulauan Riau Riau 5.59 Kepulauan
Kepulauan RiauR
Kepulauan 5.59
Kalimantan Utara Utara 4.954.95 Kalimantan
Kalimantan Utara Ut
Kalimantan
BantenBanten 4.824.82 Ban
Banten
Sulawesi Utara Utara 4.644.64 Sulawesi
Sulawesi UtaraUt
Sulawesi
Jawa Barat 4.514.51 Jawa
Jawa BaratBa
Jawa Barat
Kalimantan Selatan 4.414.41 R i a ui
R
Kalimantan Selatan Indonesia
Indonesia Jawa Tim
Jawa Timur
Jawa Timur 4.274.27 4,34 Jawa Timur
R i a uRiau 4.264.26 4,34 Sulawesi
Sulawesi Sela
Selatan
Kalimantan Sela
SulawesiSulawesi
SelatanSelatan 4.264.26 Kalimantan Selatan
Sumatera Ba
Sumatera Barat Barat
Sumatera 4.244.24 Sumatera Barat
Jawa Ten
Kalimantan TengahTengah
Kalimantan 4.124.12 Jawa Tengah
Kalimantan Ten
Jawa Tengah
Jawa Tengah 4.084.08 Kalimantan Tengah
Bengku
Kep. Bangka Belitung
Kep. Bangka Belitung 4.004.00 Bengkulu
Sulawesi Tengg
B e n g Bk ue nl ug k u l u 3.933.93 Sulawesi Tenggara
Kep. Bangka Belit
J a m bJi a m b i 3.923.92 Kep. Bangka Belitung
Papua Ba
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara 3.913.91 Papua Barat
Sumatera Ut
Maluku
Maluku 3.833.83 Sumatera Utara
Jam
Sumatera Selatan 3.80 Jambi
Sumatera Selatan 3.80 Goron
Papua Barat 3.73 Gorontalo
Papua Barat 3.73 Sumatera Sela
Gorontalo 3.72 Sumatera Selatan
Gorontalo 3.72 Sulawesi Ten
Sumatera Utara 3.69 Sulawesi Tengah
Sumatera Utara 3.69 Malu
Kalimantan Barat 3.58 Maluku
Kalimantan Barat 3.58 Kalimantan Ba
Sulawesi Tengah 3.51 Kalimantan Barat
Sulawesi Tengah 3.51 Lampu
Aceh 3.41 Lampung
Aceh 3.41 A
Lampung 3.32 Aceh
Lampung 3.32 Nusa Tenggara Ba
Nusa Tenggara Barat 3.29 Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat 3.29 Maluku Ut
Maluku Utara 3.21 Maluku Utara
Maluku Utara 3.21 Sulawesi Ba
Sulawesi Barat 3.02 Sulawesi Barat
Sulawesi Barat 3.02 Nusa Tenggara Tim
Nusa Tenggara Timur 2.75 Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur 2.75 Pa
Papua 2.41 Papua
Papua 2.41
0 2 4 6 8
0 2 4 6 8
20162016
Kategori Kategori 2016
Kategori IP-TIK IP-TIK Jumlah Provinsi
Provinsi
IP-TIK Provinsi
Tinggi tinggi 4,49 ≤ IPTIK
4,49 ≤ IPTIK 999
tinggi 4,49 ≤ IPTIK
Sedang sedang 3,97 ≤ IPTIK 3,97 ≤<IPTIK
4,49< 4,49 888 4,
sedang 3,97 ≤ IPTIK < 4,49 4,5
rendah 3,61 ≤ IPTIK 3,61 ≤ IPTIK < 3,97 4,
Rendah rendah 3,61<≤3,97
IPTIK < 3,97 888 4,3
Sangat Rendahsangat rendah IPTIK< IPTIK<
sangat rendah
3,61 3,61
IPTIK< 3,61
999
Diterbitkan oleh: Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017 5
ami
2016
16 dan
pergeseran
dan2017 ditempatikategori,
2017ditempati oleh seperti
oleh 99provinsi
provinsiyang
Kepulauan
yangsama, yaitu
sama, DKIDKI
yaitu
Bangka
Jakarta, DI DI Belitung
Jakarta,
riKepulauan
ali, sedang menjadi
KepulauanRiau, rendah,
Riau, Kalimantan
Kalimantan Utara,sedangkan
Utara,Banten, provinsi
Banten,Sulawei Utara,
Sulawei danyang
Utara, mengalami
JawaJawa
dan
milu,pergeseran
ami yakni dari
pergeseran kategori
kategori,
kategori, seperti rendah Bangka
seperti Kepulauan
Kepulauan menjadi
Bangka sedang
Belitung mengalami
Belitung dan Sulawesi
mengalami
rendah
menjadi menjadi
menjadi rendah,
rendah, rendah.
sedangkan
sedangkan provinsi
provinsiyang
yangmengalami
mengalami
Gambar
Gambarpeningkatan
3 peningkatan
3 di di
ategori rendahmenjadi
gori rendah menjadi sedang
sedang dan
danSulawesi
Sulawesi
Indeks
Indeks Tengah,
Gambar
Pembangunan
Pembangunan yakni
Tengah,
TIK
GambarTIK daridari
yakni kategori
3(IP-TIK)
3(IP-TIK) kategori
Provinsi, 2017 2017
Provinsi,
Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK) Provinsi, 2017
vinsi, 2016 Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK) Provinsi, 2017
7.41
7.41 DKIDKI Jakarta
Jakarta 7.617.61
vinsi,
rovinsi,2016
2016
12
6.12 DI Yogyakarta
DI Yogyakarta 6.096.09
4.84 Kalimantan
Kalimantan Timur Timur 5.925.92
63 B a Bl i a l i 5.815.81
9
Kepulauan
Kepulauan RiauRiau 5.795.79
Kalimantan
Kalimantan UtaraUtara 5.505.50
Banten
Banten 5.225.22
Sulawesi
Sulawesi UtaraUtara 5.135.13
Jawa
Jawa BaratBarat 5.125.12 Indonesia
Indonesia
Indonesia R i a ui a u
R 4.904.90 4,99
4,99
Indonesia Jawa
Jawa Timur
Timur 4.884.88
4,34
4,34 Sulawesi
Sulawesi Selatan
Selatan 4.864.86
Kalimantan
Kalimantan Selatan
Selatan 4.834.83
Sumatera
Sumatera BaratBarat
4.794.79
JawaJawa Tengah
Tengah 4.724.72
4.644.64
Kalimantan
Kalimantan Tengah
Tengah
4.544.54
Bengkulu
Bengkulu
4.494.49
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara
4.494.49
Kep. Bangka Belitung
Kep. Bangka Belitung
4.474.47
Papua Barat
Papua Barat
Sumatera Utara 4.45
Sumatera Utara 4.45
Jambi 4.45
Jambi 4.45
Gorontalo 4.45
Gorontalo 4.45
Sumatera Selatan 4.40
Sumatera Selatan 4.40
Sulawesi Tengah 4.34
Sulawesi Tengah 4.34
Maluku 4.34
Maluku 4.34
Kalimantan Barat 4.00
Kalimantan Barat 4.00
Lampung 3.94
Lampung 3.94
Aceh 3.93
Aceh 3.93
Nusa Tenggara Barat 3.92
Nusa Tenggara Barat 3.92
Maluku Utara 3.79
Maluku Utara 3.79
Sulawesi Barat 3.68
Sulawesi Barat 3.68
Nusa Tenggara Timur 3.48
Nusa Tenggara Timur 3.48
Papua 2.95
Papua 2.95
0 1 2 3 4 5 6 7 8
6 8 0 2 4 6 8
6 8
20162016 2017 2017
2016 Kategori 2017
2016 2017
IP-TIK Jumlah Provinsi
Provinsi IP-TIKIP-TIKJumlah Provinsi
IP-TIK ProvinsiJumlahIP-TIK Provinsi Jumlah Provinsi
IP-TIK Provinsi IP-TIK Provinsi
9 ≤ IPTIK
TIK 999
Tinggi 5,06
4,49 ≤5,06
≤ IPTIKIPTIK ≤ IPTIK 98 9 9 4,525,06 ≤ IPTIK
9 9
4,49 ≤ IPTIK Sedang 3,975,06 ≤ IPTIK
≤ IPTIK < 4,49 ≤ IPTIK < 5,06 8
IPTIK
< 4,49 < 4,49 8
88
Rendah 4,52
3,61 ≤ ≤ IPTIK
4,52 ≤< 5,06
IPTIK < 3,97 < 5,06
IPTIK < 5,06 8
8 8 4,34 ≤ IPTIK 8
< 4,52 9
7 ≤ IPTIK < 4,49 Sangat Rendah 4,52IPTIK<
≤ IPTIK
3,61 9 IPTIK< 4,34 8
IPTIK < 3,97 8 4,34 ≤ IPTIK < 4,52 9
< 3,97
1 ≤ IPTIK < 3,97 8 8
4,34 ≤
4,34 ≤ IPTIK < 4,52 IPTIK < 4,52 9
9
TIK<
61 3,61 9
99 IPTIK< 4,34
IPTIK< 4,34 8 8
6
IPTIK< 3,61 IPTIK< 4,34
Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017
8
Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017 7
Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jl. dr. Sutomo No. 6–8
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Dr. Titi Kanti Lestari SE, M.Com mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Stat. Keuangan, TI & Pariswisata menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6300 untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
E-mail: titi@bps.go.id
Website : www.bps.go.id Pusat Statistik.

8 Indeks Pembangunan TIK Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai