Anda di halaman 1dari 13

BLUE

PRINT TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015 - 2019

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mempunyai salah satu misinya yaitu Mengembangkan sistem
teknologi informasi yang dapat memacu terwujudnya perguruan tinggi yang unggul, mandiri,
kreatif, inovatif, dan kompetitif. Sistem Manajemen berbasis teknologi informasi dan komunikasi
diharapkan mampu memberikan dukungan bagi pengelola universitas, termasuk di dalamnya
pengambilan keputusan strategis, secara cepat, akurat dan efisien. Selain hal ini, makin
banyaknya jumlah dosen dan mahasiswa serta makin meningkatnya jenjang pendidikan dosen,
membuat makin besarnya tuntutan akan akses informasi dan komunikasi yang handal dan reliable
ke depannya. Kondisi geografis Untirta sendiri saat ini terpisah antara Untirta Kampus Serang
dengan Untirta Kampus Cilegon (Fakultas Teknik). Ini sedikit banyak menjadikan hambatan
dalam permasalahan komunikasi dan kordinasi. Oleh karenanya, solusi pastinya adalah
implementasi teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan teknologi informasi dan komunikasi sesungguhnya saat ini sudah tidak adalagi hambatan
atau batasan yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Paradigma sistem informasi yang tertutup dan
berdiri sendiri, sudah saatnya harus dihilangkan dan diganti dengan paradigma keterbukaan
informasi dan integrasi data.

Visi
Mewujudkan Untirta sebagai Smart Modern Campus yang dapat menjadi kebanggaan masyarakat
Banten, maju, bermutu, dan berkarakter.

Misi
1. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung tugas manajemen
menuju Untirta yang maju, bermutu, dan berkarakter dalam kebersamaan.
2. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi yang mampu memunculkan potensi
keunggulan Untirta.
3. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam upaya untuk meningkatkan
kinerja Untirta dalam fungsi layanan.

BluePrint Teknologi Informasi | 1



Tujuan
Renstra Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2015 – 2019 merupakan landasan bagi
penataan kelembagaan, arah, tahapan dan strategi pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi di Untirta ke depan.

Isu Strategis
1. Permasalahan tidak sinkron data antara unit kerja baik pada level universitas, fakultas,
dan jurusan.
2. Besarnya potensi Untirta sebagai 1 dari 2 PTN di Provinsi Banten, yang mana masih
merupakan kampus terpercaya di wilayah Banten.
3. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta manfaatnya pada Tri
Darma Perguruan Tinggi yakni, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
4. Dibutuhkan suatu akurasi data terpercaya dan tersentralisasi yang dapat digunakan oleh
pimpinan untuk pengambilan suatu keputusan atau kebijakan (decision support system).
5. Banten sebagai salah satu cluster industri di Indonesia dan merupakan daerah penanaman
modal asing, menuntut Untirta untuk mampu mempersiapkan lulusan yang tidak buta
terhadap teknologi informasi dan komunikasi.

Sasaran
1. Pada akhir tahun 2019 Untirta telah memiliki Sistem Informasi Manajemen Terpadu yang
mensinergikan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), Kepegawaian (SIMPEG),
Keuangan (SIMKEU), Perencanaan (SIMONEV) dan Aset (SIMAK BMN) yang dilengkapi
dengan aplikasi penunjang decision support system (DSS), serta diarahkan kepada prinsip
transparansi, akuntabilitas, dan kualitas kinerja Untirta.
2. Pada akhir tahun 2019 Untirta telah mampu menjadi salah satu content provider di bidang
pendidikan di Indonesia.

BluePrint Teknologi Informasi | 2



3. Pada akhir tahun 2019 Untirta telah memiliki insfrastruktur yang memadai yang mampu
memenuhi spesifikasi minimal kebutuhan akan implementasi teknologi informasi dan
komunikasi.
4. Pada akhir tahun 2019 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam hal pengembangan
teknologi mampu bersinergi dan menjalin kerjasama dengan instansi terkait seperti,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Dinas Pendidikan Provinsi Banten, PT. Telkom,
dan Pemerintah Provinsi Banten serta stake holder lainnya yang ada di provinsi Banten.

Kebijakan Utama
1. Strategi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi didasarkan atas kebijakan
sentralisasi sistem dan desentralisasi kewenangan.
2. Arah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi mengikuti kebijakan taat azas
dan jaminan keamanan dengan memanfaatkan perangkat open source dan perangkat legal
lainnya.
3. Tahapan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi didasarkan pada kebijakan
keterpaduan dan keseluruhan.
4. Strategi kerjasama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah sinergitas dan mutualisme.

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Pengembangan infrastruktur harus diarahkan pada integrasi sistem informasi yang ada di
kampus. Integrasi diperlukan mengingat secara geografis Untirta terpisah menjadi Untirta
Serang dan Untirta Cilegon. Integrasi dilakukan dengan mengandalkan jaringan backbone serat
optik (fiber optic) yang diharapkan dapat menghubungkan seluruh jaringan gedung di Untirta
Serang (kampus utama). Saat ini jaringan fiber optic yang sudah ada adalah yang
menghubungkan Gedung UPT Pusdainfo dengan Rektorat. Pengembangan lebih lanjut adalah
dengan menambahkan jaringan pengaman fiber optic dengan topologi ring ke seluruh gedung
yang ada di Untirta Serang dan begitu juga di internal Untirta Cilegon. Untuk saat ini, sudah

BluePrint Teknologi Informasi | 3



seluruh gedung terkoneksi dengan jaringan LAN. Selain LAN coverage koneksi internet juga
dibantu dengan wifi yang disediakan secara tersentralisasi yang mampu meng-cover seluruh
Untirta. Hotspot central ini diberi nama Tirtayasa 1 dan Tirtayasa 2. Selain itu, akses wifi juga
diberikan di setiap Fakultas untuk kebutuhan masing-masing fakultas.

Terkait hal tersebut, berikut adalah rencana pengembangan jaringan di Untirta.

Tabel 1 Tahapan pengembangan jaringan

Tahun
No Jaringan
Pencapaian
1 Pengembangan Backbone Fiber Optic Untirta Serang 2015
2 Pengembangan Backbone Fiber Optic Untirta Cilegon 2016
3 Penguatan akses wireless di Gedung D Untirta Serang 2017
4 Penambahan Bandwith 1,3 Gb 2017
5 Bridging Untirta Serang dan Untirta Cilegon, Kampus 2017
Ciwaru
6 Koneksi FO di Seluruh Kampus FT Cilegon dan 2018
Ciwaru, Akper Untirta
7 Integrated System 2018
8 Persiapan Infrastruktur Kampus Sindang Sari 2019

Melengkapi jaringan intranet, maka jaringan internet Untirta disediakan dengan bekerjasama
dengan PT. Telkom yang mana saat ini jumlah bandwith yang dimiliki Untirta mencapai 300
Mbps. Rencana ke depan akan ditambahkan menjadi 500 Mbps pada akhir tahun 2016.

Tabel 2 Rencana pengembangan kapasitas internet

BluePrint Teknologi Informasi | 4



No Tahun Kapasitas Akses


1 2015 300 Mbps
2 2016 500 Mbps
3 2017 1,3 Gbps
3 2019 1,5 Gbps

Tabel 3 Rencana Pengembangan Hardware

No Tahun Hardware
1 2016 Server SI Akademik
Server SI Kepegawaian
Server SI Penerimaan Calon Maba
Storage and Memory Server Upgrade

2 2017 Server Data Center


Server Jaringan (Upgrade)
Server SI Keuangan
Server SI eJournal
Server SI Decision Support System
Genset 10.000 KVa

3 2018 Monitor LFD (Information System Display)


Smart Building FO Based
Integrated System With Single Sign On

4 2019 CCTV
eLearning Media Center

BluePrint Teknologi Informasi | 5



P
ENGEMBANGAN SISTEM DAN AKSES LAYANAN
Untirta kedepan mengedepankan prinsip integrasi sistem, layanan prima, dan
mendukung program pemerintah dalam hal menekan pembajakan software. Oleh
karenanya diperlukan suatu langkah-langkah nyata untuk mewujudkan hal tersebut. Adapun
langkah-langkah yang akan ditempuh oleh UPT Pusdainfo dalam hal ini adalah:

Rencana Legalisasi Software dan Pengembangan Open Source

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam memenuhi seluruh kebutuhan sistem informasi dan
komunikasi untuk kebutuhan Untirta, akan berupaya menggunakan open source, dan diupayakan
dengan cara penelitian dan pengembangan, yang artinya aplikasi yang ada dan akan digunakan
adalah hasil karya buatan sendiri.

Dengan penggunaan open source dan membangun sendiri aplikasi sistem informasi yang
dibutuhkan, maka diharapkan alokasi dana yang ada yang semula untuk kebutuhan hal tersebut
dapat digunakan untuk pengembangan sumberdaya manusia.

Keterpaduan Sistem Informasi, Basis data, dan Warehouse

Perlu diketahui, bahwa pada saat ini tuntutan akan sistem terpadu (terintegrasi) adalah
kemutlakan. Seharusnya sistem informasi dan komunikasi adalah mempermudah pekerjaan
manusia. Namun, hanya karena integrasi belum dilakukan, maka pekerjaan yang dihasilkan dari
sistem informasi tetap memerlukan pengolahan data manual yang pada akhirnya memberikan
beban tambahan kepada manusia sebagai pengguna. Selain itu, tanpa sistem terintegrasi, maka
tidak ada jaminan data (misalnya data jumlah mahasiswa) sama untuk seluruh keluaran sistem
informasi.

Dengan sistem yang terpadu, seluruh proses administrasi diharapkan menjadi lebih efektif,
efisien, transparan, serta mampu menekan hal-hal negatif yang menghambat proses yang sedang
berlangsung. Demikian juga, kecepatan arus informasi dalam mendukung Decision
Supports System (DSS) akan sangat efektif dalam era kepemimpinan yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi. Keterpaduan sistem informasi yang diterapkan meliputi integrasi
semua layanan lintas jurusan/prodi dalam satu pintu sehingga lebih efisien. Tujuannya adalah

BluePrint Teknologi Informasi | 6



mempercepat pengembangan Untirta menjadi lembaga yang sehat, unggul, dan sejahtera serta
mampu bersaing secara nasional dan juga global.

Kondisi terkini gambaran sistem informasi yang sudah ada dan akan direncanakan ke depan dapat
dilihat pada Gambar 1 berikut.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTIRTA

Mobile SMS Acces Web Phone Mail Chat


Acces Acces Acces Acces Acces

Executive Internal Supervision Internal Supervision Information


Information System Information System System

Integrated Layer

ACADEMIC Mahasiswa dan Research and ADMINISTRATI Penunjang


Alumni PPM ON
SIIAKAD Student SIMPEG Si
Site SI
Tracer
Researc
SIIREG e- SIMKEU DSS
Career SI PPM Aplicati
DIGILIB and SIMAK
/e- BMN
e- SIMPEL
Learnin
SI e-
Researc Administ
Reposito
ry
Wisuda
Online
SIMBEA

DATABASE

INFRASTRUCTUR
(Server and Computer Network)

= Yang telah = Yang belum


Dilaksanakan Dilaksanakan

Gambar 1 Skema Pengembangan IT di Untirta

BluePrint Teknologi Informasi | 7



Akses Layanan untuk Semua

Teknologi informasi dan komunikasi pada prinsipnya adalah untuk seluruh Sivitas Akademika
Untirta, oleh karenanya perlu ada prioritas pelayanan bagi semua dan akses bagi semua. Akses
ini tidak berarti bahwa civitas (user) adalah konsumen, namun juga berperan sebagai produsen
dari konten sistem informasi dan komunikasi yang dibangun. Artinya civitas adalah sumber data
dan berperan aktif dalam kemutakhiran data dan informasi pada sistem informasi yang
disediakan.

Dalam pelaksanaannya, ada empat level layanan inti dan satu layanan pendukung. Layanan inti
saling bertumpu, dimana layanan level level yang lebih tinggi bertumpu pada layanan yang lebih
rendah. Layanan tersebut terdiri dari:

Layanan inti level satu adalah layanan akses dan infrastruktur fisik

1. Router (√)
2. Local Area Network Campus (√)
3. Wide Area Network (√)
4. Network Operation Center
5. Data Center
6. Network Storage Center
7. Internet Connection (√)
8. Students Site Services
9. Computer Support Center
10. Data Security System (√)
11. Technical Support Computer and Network (√)

Layanan inti level dua adalah layanan komputasi dan komunikasi, yakni komputasi dan
pemrograman, aplikasi dasar, dan komunikasi/Internet.

1. Publishing, printing, word processing, spreadsheet (√)


2. Web Hosting Service (√)
3. Internet Access User (√)

BluePrint Teknologi Informasi | 8



4. Content Management System


5. Email Service (√)
6. Logger System
7. Official Web Site (√)
8. Voice Over IP
9. Campus Telephone Services (√)
10. Internet Facsimile
11. Messenger System
12. Video Conference System (limited)

Layanan inti level tiga adalah layanan aplikasi seperti courseware, virtual class, academic
administration (√), project management, financial tracking (√), material and resource planning,
human resource management (√), dan aplikasi lainnya yang mendukung.

Layanan inti level empat adalah layanan konten dan informasi.

1. Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAKAD) (√)


2. Sistem Informasi Perpustakaan (Digital Library)
3. Sistem Informasi Aset dan Fasilitas (SIMAK BMN) (√)
4. Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) (√)
5. Sistem Informasi Kemahasiswaan dan Alumni
6. Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
7. Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) (√)
8. Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIREG) (limited)
9. Sistem Informasi Perencanaan (SIMONEV)

Layanan pendukung user care, untuk memperoleh, memelihara, dan mengembangkan


pelaku/pemakai layanan (Helpdesk/Call Center/Customer Care).

Adapun rencana realisasi dan pengembangan sisten informasi dari tahun ke tahun dapat dilihat
pada Tabel 3 berikut.

BluePrint Teknologi Informasi | 9



Tabel 3 Rencana pencapaian sistem informasi Untirta

No Sistem Informasi Tahun Capaian


1 Decision Support System (Sistem Pengambilan Keputusan) 2015
2 Sistem Informasi Aset dan Fasilitas (upgrade) 2015
3 Sistem Informasi Keuangan (upgrade) 2016
4 Sistem Informasi Kepegawaian (rebuilding) 2016
5 Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIREG + 2017
Untirta PreRegistration System)
6 Sistem Informasi Perpustakaan (new) 2017
7 Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV) 2017
8 Sistem Informasi Kemahasiswaan dan Alumni / Untirta Student 2018
Site (new)
9 Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2018
(new)
10 Sistem Informasi Journal / eJournal (new) 2019

11 Sistem Informasi Akademik (Upgrade) 2019

Walaupun dalam penyajian layanan sistem informasi dan infrastrukturnya memerlukan biaya,
layanan dasar teknologi informasi dan komunikasi di Untirta harus dapat dinikmati civitas
academica Untirta dengan bebas biaya tambahan. Layanan dasar adalah layanan minimum yang
memadai untuk melaksanakan kebutuhan akademis. Civitas Untirta harus dipicu dan didorong
untuk menggunakan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang ada untuk kebutuhan
akademis, korporasi, dan komunitas.

Selain memenuhi kebutuhan civitas itu sendiri, pembiasaan penggunaan teknologi informasi
dalam keseharian civitas akan dapat membatu Untirta mencapai paperless administration
sehingga layanan akan lebih cepat dan sustainable membangun Untirta sebagai Cyber Campus,
yang mana hal ini dapat dijadikan indikator dikuasainya IT di Untirta.

BluePrint Teknologi Informasi | 10



Layanan yang disediakan tidak terbatas pada layanan dasar. Pada prinsipnya kebutuhan civitas
perlu dilayani dalam Cyber Campus Untirta, termasuk kebutuhan khusus (yakni yang dibutuhkan
sebuah kelompok dalam komunitas). Layanan khusus ini mungkin membutuhkan biaya tambahan
yang dibayar pemakai per pemakaian, sebagai contoh, langganan jurnal online.

Pengembangan Konten

Pada prinsipnya informasi yang disajikan dalam Cyber Campus Untirta datang dari berbagai
sumber. Pengelola Cyber Campus Untirta menangani kandungan informasi resmi (official
contents). Kandungan informasi lainnya selayaknya datang dari civitas. Dalam hal ini pengelola
Cyber Campus Untirta harus mampu memfasilitasi dan mendorong kandungan informasi
akademis dan komunitas (academic and community contents). Dengan demikian kandungan
informasi di Untirta menjadi semakin kaya baik kualitas dan kuantitasnya.

Adakalanya informasi yang dibutuhkan ada di luar Cyber Campus Untirta sehingga harus
diambil menggunakan saluran Internet. Kapasitas internet saat ini diharapkan masih mencukupi.
Namun, dalam maksimal 2 tahun ke depan akan dirasakan kekurangan akan kapasitas internet.
Oleh karenanya Untirta akan mengembangkan konten lokal yang mana prinsipnya kandungan
informasi akademis seharusnya tersedia secara lokal dalam Cyber Campus Untirta. Hal ini dapat
dicapai dengan menggalakkan pembuatan konten akademis oleh civitas Untirta sendiri.

Adanya Data Center adalah salah satu upaya yang akan dilakukan oleh UPT. Pusdainfo untuk
dapat menekan/mengurangi akses internet (global). Diharapkan dengan adanya Data Center,
civitas (user) mengakses lokal konten Cyber Campus Untirta dahulu, sebelum mencarinya di luar
Untirta. Hal ini diharapkan mampu mengurangi beban kapasitas internet global.

Sebagai kampus pendidikan, pengembangan program konten semacam e-learning di Untirta atau
pengembangan software aplikasi pendidikan sangat diharapkan. Dengan mengembangkan
software pendidikan akan meningkatkan pemerataan materi pendidikan dan kompetensi yang baik
bagi para mahasiswa. Program ini mengimplementasikan sistem pembelajaran dengan
menggunakan software sebagai alat bantu guna memberikan kemudahan dalam proses belajar-
mengajar, baik bagi para pelajar dan khususnya para pengajar dalam menyampaikan materi
kepada para anak didik. Diharapkan sebagian besar civitas akademika terutama dosen di Untirta

BluePrint Teknologi Informasi | 11



dapat menggunakan alat bantu software pendidikan sebagai salah satu alat bantu mengajar.
Pengembangan bisa diarahkan ke basis presentasi, program aplikasi khusus maupun penggunaan
LMS (Learning Management System).

BluePrint Teknologi Informasi | 12



PENUTUP
Blue Print Teknologi Informasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan salah satu data
dukung dan penunjang dari Visi dan Misi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untuk tercapainya
Visi dan Misi tersebut maka sangat penting sekali peranan dari Blue Print Teknologi Informasi.
Untuk mengikuti perkembangan lima tahun mendatang dan perubahan baik internal maupun
eksternal khususnya di bidang Teknologi Informasi maka Blue Print Teknologi Informasi perlu di
revisi dan dikembangkan sesuai kebutuhan saat itu.

UPT. Pusat Data dan Informasi adalah salah satu komponen penting di Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa sangat berkomitmen dalam hal pengembangan Teknologi Informasi, oleh karena itu
UPT. Pusat Data dan Informasi berperan penting dan mendukung seluruh pengembangan
Teknologi Informasi dan berperan aktif dalam upaya mengembangkan Teknologi Informasi untuk
tercapainya Visi dan Misi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa lima tahun mendatang. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan rahmat serta barokah yang berlimpah untuk cita-
cita yang mulia ini demi kemajuan masyarakat Banten pada umumnya dan civitas akademika
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada khususnya. Amiin.

Serang,4 Mei 2015


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Rektor,

Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd


NIP. 195805091984031003

BluePrint Teknologi Informasi | 13

Anda mungkin juga menyukai